WATER FOR THE PO OR TOOL KIT
PAKET PENJELASAN
KREDIT
MIKRO SAMBUNGAN AIR PERANGKAT BANK
Tentang Bagian Ini Bagian Perangkat Bank ini merupakan salah satu bagian dari Paket Penjelasan Kredit Mikro Sambungan Air. Sesuai judulnya, bagian ini ditujukan bagi pihak Bank yang akan mengembankan pelayanan ini. Sangat disarankan sebelum membaca bagian Perangkat Bank, pembaca sebaiknya memahami dulu Bagian Uraian Umum. Beberapa penjelasan mendasar yang ada dalam Bagian Uraian Umum tidak selalu diuraikan kembali dalam bagian Perangkat Bank ini. Bagian Perangkat Bank dibagi dalam dua langkah pengembangan yang disajikan dalam diagram. Diagram pertama adalah Tahap Pengembangan Fasilitas Kredit Mikro Sambungan Air. Dan diagram kedua adalah Tahap Penanganan Permohonan Kredit Mikro Sambungan Air. Diagram pertama menjelaskan tahapan kerjasama Bank dan PDAM dalam pengembangan Kredit Mikro Sambungan Air. Diagram kedua menjelaskan tahapan yang perlu dilakukan Bank untuk menangani permohonan Kredit Mikro Sambungan Air. Selanjutnya diikuti dengan penjelasan dari masing-masing tahapan. Sebagai penutup, pembaca akan menjumpai beberapa kendala yang mungkin akan dijumpai Bank dalam proses pengembangan Kredit Mikro Sambungan Air berikut usulan solusinya. Contoh-contoh materi presentasi dan dokumen yang disebutkan dalam Bagian Perangkat Bank ini dapat dijumpai pada Bagian Kumpulan Contoh.
DAFTAR ISI KREDIT MIKRO SAMBUNGAN AIR & BANK...............................
1
A - TAHAPAN PENGEMBANGAN PROGRAM KREDIT MIKRO SAMBUNGAN AIR...................................................................
2
Tahap 1: Menilai Potensi Bank..............................................
3
Tahap 2: Menilai Potensi PDAM.............................................
4
Tahap 3: Membuat Perjanjian Kerjasama..............................
5
Tahap 4: Training Internal ....................................................
6
Tahap 5: Promosi Ke Masyarakat .........................................
7
B - TAHAPAN PENANGANAN PERMOHONAN KREDIT MIKRO SAMBUNGAN AIR ..................................................................
8
Tahap 1: Menerima Surat Rekomendasi PDAM .....................
9
Tahap 2: Menilai Kelayakan Pelanggan ................................
10
Tahap 3: Menandatangani Perjanjian Kredit..........................
11
Tahap 4: Membayar Biaya Pemasangan Sambungan Rumah
12
Tahap 5: Pengelolaan Pelanggan..........................................
13
KENDALA & SOLUSI ...............................................................
14
JUTAAN MASYARAKAT MENUNGGU PROGRAM KREDIT MIKRO
15
Walaupun lebih ditujukan bagi Bank, bagian ini juga penting untuk dibaca oleh PDAM karena informasi yang ada dalam bagian Perangkat Bank ini akan membantu pihak PDAM memahami dukungan yang dapat diharapkan dari Bank. Sebaliknya, Bank juga perlu membaca bagian Perangkat PDAM guna memahami peran dan dukungan yang dapat diharapkan dari pihak PDAM dalam pengembangan Kredit Mikro Sambungan Air. Sambungan Air untuk Semua atau Water for the Poor merupakan salah satu kegiatan Environmental Service Program (ESP) yang bertujuan untuk mendorong adanya perangkat alternatif yang dapat meningkatkan akses masyarakat berpenghasilan rendah terhadap layanan air minum PDAM. Alternatif akses pelayanan ini dapat dilakukan dengan 1) Layanan Sambungan Komunal dan 2) Kredit Mikro Sambungan Air.
Bagian Perangkat Bank
KREDIT MIKRO
SAMBUNGAN AIR & BANK Sudah menjadi tugas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk menyediakan pelayanan air minum bagi masyarakat yang tinggal di dalam wilayah pelayanannya. Sayangnya sampai saat ini banyak yang belum memperoleh pelayanan air minum PDAM. Khususnya mereka yang tergolong sebagai masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kemungkinan penyebabnya ada banyak. Salah satunya, MBR tidak memiliki cukup dana tunai untuk membayar biaya pemasangan sambungan rumah PDAM. Untuk mengatasi hambatan itu, beberapa PDAM kemudian bermitra dengan Bank setempat untuk menawarkan program Kredit Mikro Sambungan Air ke MBR yang ingin berlangganan air minum.
Melihat pengalaman PDAM-PDAM yang sudah memiliki program kredit mikro ini, tidak heran jika sekarang banyak PDAM lain yang tertarik untuk mendapatkan keuntungan yang sama. Mereka akan mengajak Bank setempat untuk mengembangkan pelayanan kredit mikro ini. Sudah sewajarnya jika Bank setempat juga berminat untuk bermitra dengan PDAM mengembangkan program kredit mikro ini (baca Sesi A - Tahapan Pengembangan Fasilitas Kredit Mikro Sambungan Air). Setelah program kredit mikro terwujud, Bank harus berkoordinasi dengan PDAM untuk menangani pengajuan permohonan kredit dari calon pelanggan PDAM (baca Sesi B - Tahapan Penanganan Permohonan Kredit Mikro Sambungan Air). Kredit Mikro Sambungan Air
Photo: Gusril Bahar
Seperti diuraikan sebelumnya (lihat bagian Kredit Mikro Sambungan Air – Uraian Umum), skema program kredit mikro ini sangat ringan. Bank Rakyat Indonesia menganalogikan skema kredit mikro ini dengan skema Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES). Besar bunga per bulan tergantung kebijaksanaan Bank dan jangka waktu pengembaliannya dapat mencapai 2 tahun. Besar pinjamannya Rp 5 juta maksimal. Proses perolehannya sangat mudah. Akibat memiliki program kredit mikro ini, beberapa PDAM sudah berhasil meningkatkan jumlah pelanggannya. Tentu saja pendapatannya meningkat akibat penjualan air produksinya yang lebih banyak.
1
A TAHAPAN PENGEMBANGAN
PROGRAM KREDIT MIKRO SAMBUNGAN AIR
Program Kredit Mikro Sambungan Air dikembangkan Bank bersama-sama dengan PDAM. Masing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawab berbeda. Sebelum kerjasama dengan PDAM disepakati, Bank harus yakin dulu terhadap potensi dirinya sendiri dan potensi PDAM sebagai calon mitranya. Diagram berikut menunjukkan tahapan yang harus dijalani Bank dalam mengembangkan program kredit mikro. Penjelasan setiap tahapan, akan dijabarkan lebih lanjut pada halaman-halaman selanjutnya.
2 Menilai Potensi PDAM Bank harus menilai kemampuan PDAM yang akan menjadi mitranya. Penilaian meliputi aspek produksi, aspek distribusi, aspek manajemen, dan aspek sumber daya manusia.
3
Membuat Perjanjian Kerjasama
1
Bank membuat perjanjian kerjasama yang memiliki kekuatan hukum dengan PDAM mitranya. Perjanjian antara lain berisi hak dan kewajiban tiap pihak, dalam pelayanan kredit mikro kepada calon pelanggan PDAM.
Menilai Potensi Bank Bank menilai potensi yang dimilikinya. Penilaian meliputi aspek pengalaman, aspek peluang bisnis, aspek manajemen, aspek jaringan Bank, dan aspek sumber daya manusia.
4
Training Internal
5
Promosi ke Masyarakat Bank melakukan promosi program kredit mikro ke masyarakat calon pelanggan PDAM. Promosi dilakukan dengan strategi, teknik, dan di lokasi yang tepat. Promosi juga dapat dilakukan bersama PDAM.
2
Bagian Perangkat Bank
Infografik: E. Sunandar
Bank dan PDAM melakukan training sekaligus melakukan sosialisasi program kredit mikro ke seluruh jajaran internal yang akan terlibat dalam pengelolaan kredit mikro.
TAHAP 1
MENILAI POTENSI BANK • Aspek Manajemen; khususnya menyangkut kemampuan untuk mengelola debitur dalam jumlah banyak. Termasuk dalam menangani permohonan kredit mikro, penilaian debitur, penagihan cicilan, dan sebagainya. Bank perlu mengetahui apakah sistem pengolahan data dan informasi yang dimiliki mampu menangani nasabah dalam jumlah yang banyak.
Photo: Gusril Bahar
Tahap awal yang perlu dilakukan Bank sebelum mengembangkan program Kredit Mikro Sambungan Air bersama dengan PDAM adalah menilai potensi internal Bank. Penilaian ini dilakukan untuk mengetahui dukungan dan kesiapan seluruh karyawan serta sistem penyaluran kredit yang dimilikinya.
Karakteristik debitur kredit mikro mungkin berbeda dengan debitur kredit-kredit lainnya. Jumlahnya banyak dan tingkat pemahamannya terhadap jasa bank biasanya rendah. Bank perlu yakin akan kemampuannya untuk menangani debitur dengan karakteristik demikian.
Ada 5 (lima) aspek yang perlu diperhatikan saat Bank menilai potensinya, yaitu: •
Aspek Pengalaman; khususnya menyangkut pengalaman Bank dalam mengelola kredit mikro sejenis dan dalam melayani masyarakat di wilayah pelayanan PDAM.
• Aspek Sumber Daya Manusia; khususnya menyangkut jumlah dan tingkat kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan dilibatkan Bank untuk mendukung pelaksanaan program kredit mikro. SDM yang handal diyakini mampu memberikan pelayanan yang cepat bagi debitur kredit mikro. • Aspek Jaringan Bank; khususnya jaringan di wilayah pelayanan PDAM calon mitra. Keberadaan kantor unit Bank di berbagai tempat akan mempermudah calon pelanggan untuk melakukan urusan kredit mikronya.
• Aspek Peluang Bisnis; khususnya Bank harus jeli melihat keberadaan fasilitas Kredit Mikro Sambungan Air sebagai peluang bisnis baru.
Kredit Mikro Sambungan Air
3
TAHAP 2
MENILAI POTENSI PDAM
Photo: Deasy
Sebelum memulai pengembangan fasilitas Kredit Mikro Sambungan Air, Bank perlu mengetahui apakah calon PDAM mitranya memiliki potensi teknis dan non teknis yang dapat mendukung keberadaan fasilitas tersebut. Salah satu potensi diri terpenting adalah kapasitas produksi air minum dari instalasi-instalasi yang dimiliki PDAM.
Bank akan mengembangkan dan mengelola program Kredit Mikro Sambungan Air bersama dengan PDAM mitra. Sebelum kemitraan disepakati, Bank perlu menilai potensi yang dimiliki calon PDAM mitranya. Khususnya menyangkut potensi PDAM dalam mencukupi kebutuhan air untuk para pelanggan barunya. Sebaliknya PDAM perlu melakukan hal serupa terhadap calon Bank mitranya (baca Bagian Perangkat PDAM). Ada 4 (empat) aspek yang perlu diperhatikan oleh Bank untuk menilai potensi calon PDAM mitranya. Yaitu : • Aspek Produksi; menyangkut kuantitas, kualitas, dan kontinuitas produksi air PDAM. Tanpa tersedianya air, PDAM dianggap tidak layak mengembangkan program Kredit Mikro Sambungan Air.
4
• Aspek Distribusi; khususnya menyangkut wilayah yang dapat dilayani oleh jaringan distribusi PDAM untuk menambah pelanggan baru yang berada di dalam jangkauan jaringan distribusi dan pipa tersier PDAM. • Aspek Manajemen; khususnya menyangkut pengolahan data dan sistem informasi pelanggan. PDAM akan kesulitan mengelola pelanggan baru jika belum didukung dengan manajemen yang baik. • Aspek Sumber Daya Manusia; khususnya menyangkut kesanggupan SDM yang dimiliki PDAM, baik dari sisi jumlah maupun sisi kompetensi, untuk menangani pelanggan sambungan rumah.
Bagian Perangkat Bank
TAHAP 3
MEMBUAT PERJANJIAN KERJASAMA Setelah PDAM dan Bank percaya akan potensi masing-masing pihak, barulah kemitraan pengembangan program Kredit Mikro Sambungan Air ini diwujudkan (baca Bagian Uraian Umum - Kunci Sukses: PDAM & Bank Mau Bermitra). Kemitraan ini harus diperkuat secara hukum dalam sebuah perjanjian kerjasama. Upaya ini ditempuh agar tiap pihak memiliki ikatan hukum untuk menjalankan tugas dan kewajiban masing-masing.
•
• •
Contoh perjanjian kerjasama pengelolaan program Kredit Mikro Sambungan Air dapat dilihat di bagian Kumpulan Contoh, Perjanjian Kerjasama (hal 25 dan hal 32).
Photo: Gusril Bahar
Proses penandatanganan perjanjian kerjasama merupakan awal dari pengembangan layanan air bersih untuk masyarakat dengan memanfaatkan fasilitas kredit mikro.
Perjanjian kerjasama antara Bank dengan PDAM dalam mengelola Kredit Mikro Sambungan Air, mencantumkan beberapa hal penting antara lain : • Profil kredit mikro, yaitu batas maksimum kredit, tingkat suku bunga, dan insentif bunga. • Hak dan kewajiban tiap pihak. • Pengaturan pembayaran kembali program kredit, termasuk pelunasan sebelum masa pinjaman berakhir dan jaminan PDAM. • Pengaturan penyelesaian
•
masalah bila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak. Jangka waktu berlakunya perjanjian kerjasama. Pengertian istilah-istilah yang digunakan dalam program Kredit Mikro Sambungan Air. Hal-hal yang dapat membatalkan perjanjian kerjasama. Tata cara pembatalan atau perpanjangan perjanjian kerjasama.
Kredit Mikro Sambungan Air
5
TAHAP 4
TRAINING INTERNAL Training internal antara lain mencakup pelatihan sekaligus sosialisasi tentang keberadaan program Kredit Mikro Sambungan Air. Tahapan ini bisa dilakukan internal bank atau dilakukan bersama-sama dengan PDAM. Promosi tentang keberadaan program Kredit Mikro Sambungan Air ke seluruh jajaran internal mutlak dilakukan. Mulai dari jajaran direksi sampai ke petugas customer service harus mengetahui keberadaan program ini. Sosialisasi internal ini dapat dilakukan dalam rapatrapat atau pertemuan rutin. Dapat juga melalui surat selebaran, poster, buletin internal, dan sebagainya.
program kredit mikro ini juga perlu dilakukan. Materi yang perlu disampaikan antara lain: a) Dasar pengetahuan tentang PDAM dan jenis-jenis pelayanannya, b) Profil dan manfaat Kredit Mikro Sambungan Air, c) Tugas dan tanggung jawab Bank dan PDAM, d) Prosedur pendaftaran sambungan rumah di PDAM, e) Penanganan pengajuan kredit mikro, termasuk perhitungan cicilannya, dan f ) Persyaratanpersyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pelanggan PDAM. Contoh Materi Training Con Kre Kredit Mikro Sambungan Air dapat dilihat di bagian Kum Kumpulan Contoh, Materi Training (hal 2 dan hal 8).
Photo: Gusril Bahar
Pelatihan khusus untuk para staf yang kemungkinan akan berurusan dengan
Karyawan merupakan ujung tombak agar Bank bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada calon pelanggan, termasuk untuk program Kredit Mikro Sambungan Air. Oleh karena itu, karyawan perlu diinformasikan mengenai keberadaan program ini berikut pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka.
6
Bagian Perangkat Bank
TAHAP 5
PROMOSI KE MASYARAKAT
Photo: Gusril Bahar
Dengan berpromosi langsung di wilayah yang menjadi target pengembangan layanan PDAM, Bank akan mempermudah calon pelanggan PDAM. Masyarakat dapat langsung mendaftar dan mengajukan kredit mikro dalam waktu singkat. Di saat yang sama, Bank juga dapat memeriksa kelengkapan syarat administrasi untuk mendapatkan nasabah baru.
Bank perlu mempromosikan program Kredit Mikro Sambungan Air kepada masyarakat luas agar masyarakat mengetahui tentang program kredit mikro. Dari kegiatan ini, Bank akan memperoleh nasabah baru yang juga merupakan pelanggan PDAM yang memanfaatkan program kredit mikro.
• Simulasi kredit mikro guna memperjelas informasi tentang beban keuangan yang harus ditanggung para pelanggan.
Pesan-pesan penting yang perlu dipromosikan atau diinformasikan kepada masyarakat antara lain adalah:
Promosi dapat dilakukan melalui banyak cara, seperti a) Pameran, baik pameran sendiri atau pameran bersama, b) Promosi media massa, baik elektronik maupun cetak, c) Pembagian dan pemasangan materi kampanye, seperti flyer, poster, spanduk, dan sebagainya. Kegiatan promosi ini bisa dilakukannya sendiri atau bekerjasama dengan PDAM mitra.
• Keberadaan program Kredit Mikro Sambungan Air, termasuk manfaat penggunaannya, dan peran bank dalam program kredit mikro. • Profil Kredit Mikro Sambungan Air, termasuk plafon pinjaman, bunga pinjaman, dan masa pinjaman. • Prosedur pengajuan Kredit Mikro Sambungan Air, lengkap dengan nama bank mitra dan alamatnya. • Prosedur pemasangan sambungan air minum berikut persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pelanggan PDAM. Kredit Mikro Sambungan Air
• Kelebihan dari pelayanan air minum PDAM, berikut keuntungan ekonomi dari pemanfaatan pelayanan tersebut.
Cont Contoh media promosi Kredit Mikro Sambungan Kred dapat dilihat di Bagian Air d Kumpulan Contoh, Materi Kum Promosi (hal 65 dan 66). Prom
7
B TAHAPAN PENANGANAN PERMOHONAN KREDIT MIKRO SAMBUNGAN AIR
Diagram berikut ini menjelaskan tahap demi tahap yang dilalui Bank setelah menerima surat rekomendasi calon pelanggan dari PDAM. Bank bertanggung jawab untuk melakukan survei lapangan, membuat analisa kredit, melakukan pembayaran ke PDAM, dan monitoring nasabah. Ada pun penjelasan lebih lengkap dari masing-masing tahap tersebut akan dipaparkan pada halaman-halaman berikutnya.
2 1
Menerima Surat Rekomendasi PDAM Bank menerima Surat Rekomendasi dari PDAM yang menyatakan bahwa calon pelanggan sudah memenuhi semua persyaratan pemasangan sambungan baru. PDAM juga menyertakan RAB pemasangan sambungan baru.
Menilai Kelayakan Pelanggan Bank melakukan survei terhadap calon pelanggan PDAM dan melakukan analisa keuangan untuk mengetahui sumber pengembalian kredit pelanggan. Hasil analisa digunakan sebagai dasar pertimbangan layak tidaknya calon pelanggan menerima kredit mikro.
Menandatangani Perjanjian Kredit Bank akan menandatangani Perjanjian Kredit dengan calon pelanggan PDAM setelah calon pelanggan itu dinyatakan layak memperoleh kredit mikro. Perjanjian tersebut berisi antara lain hak dan kewajiban tiap pihak dan sanksi apabila terjadi pelanggaran.
4
Membayar Biaya Pemasangan Sambungan Rumah Bank melakukan transfer biaya pemasangan sambungan rumah ke rekening PDAM di Bank tersebut atas nama pelanggan (penerima kredit mikro). Sejak menerima biaya pemasangan itu, PDAM harus segera melakukan pemasangan sambungan air ke rumah pelanggan.
3
5
Setelah melakukan pembayaran biaya pemasangan ke PDAM, pada bulan berikutnya Bank sudah berhak menagih cicilan kredit mikro kepada pelanggan PDAM sesuai dengan Perjanjian Kredit. Apabila pelanggan PDAM menunggak pembayaran cicilan, Bank segera memberitahu PDAM agar PDAM dapat mengambil tindakan atau memberikan sanksi kepada pelanggan.
8
Bagian Perangkat Bank
Infografik: E. Sunandar
Pengelolaan Pelanggan
TAHAP 1
MENERIMA SURAT REKOMENDASI PDAM Pada tahap ini Bank menerima Surat Rekomendasi Pengajuan Kredit dari PDAM atau dikenal dengan nama Surat Usulan Kelayakan Calon Pelanggan (SUKCP). Surat tersebut pada umumnya mencantumkan penyataanpernyataan berikut: • Pemohon Kredit Mikro Sambungan Air adalah calon pelanggan PDAM yang secara teknis dapat dilayani oleh PDAM. • PDAM tidak berkeberatan jika calon pelanggan mengajukan Kredit Mikro Sambungan Air dengan batas sesuai dengan RAB pemasangan sambungan rumah. • PDAM bersedia membantu Bank untuk menagih pembayaran angsuran dari calon pelanggan penerima kredit mikro tersebut. • PDAM bersedia menyelesaikan tunggakan apabila di kemudian hari terjadi kelalaian pembayaran
oleh pelanggan (khusus bagi PDAM yang menjadi penjamin). Terlampir bersama surat ini adalah gambar instalasi sambungan rumah yang akan dipasang PDAM, fotokopi KTP, KK, dan RAB pemasangan sambungan di rumah calon pelanggan. Jika diperlukan Bank bisa meminta nasabah melampirkan slip gaji, terutama jika nasabahnya berstatus karyawan perusahaan. Seluruh dokumen diserahkan ke Bank oleh calon pelanggan PDAM. Dokumen-dokumen pendukung ini bisa dijadikan bahan pertimbangan awal untuk menyetujui atau menolak permohonan pinjaman yang diajukan nasabah. Berdasarkan surat ini Bank akan memproses permohonan kredit yang diajukan pelanggan.
Con Contoh Surat Rekomendasi bisa dilihat di Kumpulan Contoh, Formulir (hal 61). Con
Photo: Istimewa
Pengajuan pinjaman dapat dilakukan calon pelanggan PDAM setelah mendapatkan surat rekomendasi dari PDAM dan melampirkan gambar instalasi sambungan rumah, fotokopi KTP, KK, RAB, dan slip gaji.
Kredit Mikro Sambungan Air
9
TAHAP 2
MENILAI KELAYAKAN PELANGGAN Setelah menerima Surat Rekomendasi PDAM berikut kelengkapannya, Bank akan meminta calon pelanggan atau nasabah untuk mengisi formulir pengajuan kredit dan melakukan wawancara. Bank kemudian mensurvei ulang tempat tinggal calon pelanggan dengan tujuan untuk: • Memeriksa kebenaran informasi yang tercantum pada dokumen dengan kenyataan di lapangan, terutama nama dan alamat pelanggan. Jika informasi yang diberikan keliru atau meragukan, Bank dapat menolak permohonan pinjaman yang diajukan. • Melakukan analisa keuangan pelanggan untuk mengetahui sumber pengembalian pinjaman. Analisa ini dilakukan terhadap selisih neto antara pendapatan dan biaya rutin perbulan. Serta pendataan aset-aset milik pelanggan sebagai jaminan jika diperlukan.
Pada dasarnya, Bank menilai kelayakan calon penerima dengan mempertimbangkan unsur 2C, yaitu 1) character yang menunjukkan tabiat serta kemauan pemohon untuk memenuhi kewajiban pembayaran cicilan kredit, 2) capacity yang menunjukkan kemampuan keuangan peminjam untuk mengembalikan kredit. Surat Rekomendasi Pengajuan Kredit dari PDAM, analisa keuangan dan hasil survei akan menjadi dasar bagi Bank untuk memberikan pinjaman kepada calon pelanggan berikut jumlah cicilan yang harus dibayar. Calon pelanggan PDAM yang juga nasabah Bank bisa memilih jangka waktu pinjaman yang sesuai dengan kemampuannya. Berikut adalah contoh perhitungan Kredit Mikro Sambungan Air dengan waktu pengembalian 24 bulan dan bunga 1,86% per bulannya.
Q
Nilai kredit mikro
=
Rp 2.144.040,00
Q
Cicilan pokok 24 bulan
=
Rp 89.335/bulan
Q
Bunga 1,86%/bulan
=
Rp 39.879,14/bulan (sebelum insentif IPTW*)
Q
Bunga 1,395%/bulan
=
Rp 29.909,35/bulan (sesudah IPTW*)
Q
Cicilan sebelum IPTW
=
Rp 129.214,14/bulan*)
Q
Cicilan sesudah IPTW
=
Rp 119.244,35/bbulan*)
Catatan : IPTW = Insentif Pembayaran Tepat Waktu Contoh formulir pengajuan kredit dapat dilihat di Bab 4 10
Bagian Perangkat Bank
TAHAP 3
MENANDATANGANI PERJANJIAN KREDIT Penandatanganan Perjanjian Kredit akan dilakukan setelah Bank menyetujui permohonan kredit calon pelanggan PDAM. Selain informasi Bank dan calon pelanggan, informasi yang harus tercantum dalam suatu perjanjian Kredit adalah : • Jumlah kredit yang disetujui • Besar bunga yang dibebankan • Jangka waktu peminjaman • Cicilan per bulan • Tanggal jatuh tempo • Biaya keterlambatan pembayaran Dengan menandatangani Perjanjian Kredit maka kedua belah pihak, dalam hal ini calon pelanggan dan Bank, sama-sama menyetujui segala ketentuan yyang g tercantum dalam perjanjian j j
tersebut. Oleh karena itu, sebelum menandatangani surat perjanjian kredit, Bank harus meminta calon pelanggan PDAM untuk membaca dengan seksama dan benar-benar mengerti setiap ketentuan yang tercantum. Apabila ada informasi yang kurang dimengerti, calon pelanggan PDAM dapat menanyakan langsung kepada Bank. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya masalah di kemudian hari.
Cont Penyerahan hak milik Contoh atas kepercayaan bisa dilihat Kumpulan Contoh, Perdi K janjian Kerjasama (hal 46). janji
Photo: Gusril Bahar
Tanda tangan nasabah di atas surat perjanjian menandakan bahwa pelanggan menerima penjanjian yang dibuatnya. Jika pelangan tidak dapat membubuhkan tanda tangan karena sesuatu hal, maka dapat diganti dengan cap jempol.
Kredit Mikro Sambungan Air
11
TAHAP 4
MEMBAYAR BIAYA PEMASANGAN SAMBUNGAN RUMAH Bank akan mengirimkan pembayaran biaya pemasangan sambungan rumah h ke PDAM, setelah Bank dan calon pe-langgan menandatangani Perjanjian n Kredit. Besarnya dana yang dibayarkan n Bank biasanya sesuai dengan Rencanaa Anggaran Biaya (RAB) yang diajukan n oleh PDAM. Bank dapat melakukan pembayaran n biaya pemasangan sambungan rumah h langsung ke PDAM. Pembayaran bi-asanya dilakukan melalui transfer ke e rekening PDAM yang ada di Bank terse-but. Sebagai bagian dari kesepakatan n kerjasamanya, PDAM memang biasanyaa diharuskan untuk membuka rekening g di Bank mitranya. Cara tersebut memudahkan prosess transaksi keuangan antara PDAM, Bank, k, dan pelanggan. Kemungkinan penya-lahgunaan dana oleh pelanggan dapatt dicegah. Walau demikian, komunikasii yang tidak lancar antara Bank dengan n PDAM dapat menyebabkan penundaan n pemasangan sambungan rumah pe-langgan. Keluhan pelanggan mengenaii lamanya waktu pemasangan sambung-an rumah selama ini memang seringkalii disebabkan oleh tidak lancarnya komu-nikasi PDAM dan Bank khususnya ten-tang realisasi pinjaman kredit mikro.
12
Bagian Perangkat Bank
TAHAP 5
Photo: Gusril Bahar
PENGELOLAAN PELANGGAN
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Bank perlu melakukan monitoring pelanggan secara berkala sampai berakhirnya masa pinjaman.
Setelah Bank membayar biaya pemasangan sambungan rumah, selanjutnya Bank berhak untuk mendapatkan pembayaran cicilan dari pelanggan PDAM. Pada cicilan pertama, pelanggan yang hanya memasang sambungan rumah sudah bisa menikmati air minum dari PDAM. Sementara itu, pelanggan yang memasang sambungan rumah dan jaringan distribusi belum tentu bisa langsung menikmati air minum PDAM. Pembangunan jaringan distribusi memakan waktu antara 2 sampai 3 bulan. Selama masa cicilan belum selesai, Bank perlu melakukan monitoring guna memastikan pelanggan tetap melakukan pembayaran cicilan. Apabila terjadi pelanggaran maka Bank berhak memberikan sanksi sesuai yang tercantum pada surat Perjanjian Kredit, antara lain: • Denda; besarnya sudah tercantum dalam Perjanjian Kredit. SebelumKredit Mikro Sambungan Air
nya Bank akan melayangkan surat teguran kepada pelanggan yang lalai melakukan pembayaran. • Pemutusan sambungan; berlaku bagi pelanggan yang menunggak pembayaran 3 bulan berturut-turut. Pemutusan sambungan hanya dapat dilakukan oleh PDAM. • Sita Agunan; diberlakukan kepada pelanggan yang tetap menunggak cicilannya. Barang sitaan akan dikembalikan jika pelanggan PDAM melunasi seluruh tunggakannya. Sita agunan hanya berlaku jika dalam kesepakatan antara PDAM dan Bank, PDAM tidak memberi jaminan pembayaran cicilan pelanggannya. • Bank mengajukan tagihan kepada PDAM; Diberlakukan apabila terjadi kemacetan cicilan dan PDAM memberikan jaminan bagi pelanggannya. Tindakan ini adalah upaya terakhir Bank dalam melakukan penagihan. 13
KENDALA & SOLUSI PROGRAM KREDIT MIKRO SAMBUNGAN AIR dalam masa sebelum kredit mikro disalurkan maupun setelahnya. Sebagai contoh, Bank lupa menginformasikan PDAM tentang disetujuinya permohonan kredit mikro dari seorang calon pelanggannya, PDAM belum memasang sambungan rumah pelanggan penerima kredit mikro walau cicilan kredit sudah mulai dibayarkan. Atau, PDAM belum menghentikan pelayanannya walau pelanggan masih terus menunggak pembayaran cicilannya ke Bank. Solusinya, Bank dan PDAM perlu melakukan pertemuan satu bulan sekali untuk bertukar informasi seputar pelaksanaan pelayanan Kredit Mikro Sambungan Air. • Keengganan masyarakat; baik akibat keengganan memiliki hutang kredit, keengganan mengurus prosedur permohonan kredit, maupun keengganan memberikan informasi yang bersifat pribadi (seperti gaji, kondisi rumah, dan sebagainya). Solusinya, Bank dan PDAM harus melakukan sosialisasi yang lebih intensif. Khususnya mengenai prosedur pengajuan pinjaman dan proteksi kerahasiaan data nasabah oleh Bank.
Photo: Deasy
Bank perlu mengantisipasi beberapa potensi kendala yang muncul saat pengembangan dan pelaksanaan program Kredit Mikro Sambungan Air. Beberapa potensi kendala yang perlu diantisipasi antara lain adalah: • Keterbatasan sumber daya manusia; hal ini perlu diantisipasi dengan menunjuk individu atau tim khusus yang bertanggung jawab menjalankan dan mengawasi pelaksanaan program Kredit Mikro Sambungan Air. Penunjukan ini perlu didukung oleh pelatihan untuk meningkatkan kapasitas staf Bank sehingga mereka mampu memberikan layanan yang benar. • Kurangnya koordinasi dengan PDAM; baik
14
Bagian Perangkat Bank
JUTAAN MASYARAKAT MENUNGGU PROGRAM KREDIT MIKRO “Saya seperti mimpi, nggak percaya punya air
Photo: Gusril Bahar
PDAM secepat ini. Hari ini dapat kredit, besoknya pipa dipasang dan airnya langsung mengalir. Biasanya kan harus nunggu 3 bulan. Saya nyicil Rp 65 ribu per bulan selama 2 tahun. Biar nyicil yang penting punya air minum,� kata Ibu Parwanti (kota Solo) mengungkapkan kebahagiannya setelah air minum PDAM Solo keluar di keran rumahnya. Kebahagiaan Ibu Parwanti ini tentu ingin dirasakan oleh jutaan masyarakat berpenghasilan rendah lainnya. Mereka menunggu kesiapan dan kesigapan Bank untuk mengembangkan program Kredit Mikro Sambungan Air bersama PDAM di kotanya masing-masing.
Kredit Mikro Sambungan Air
15