Mountaineer Guidebook

Page 1

REZA ADHI PRAMUDYA I

N JA

RIN

RIN

N JA

7 SUMMIT

DISCOVE R E XPLO RE E Q UIPPE D M ED IC A L SU RV IV AL

I

lun

Semba n a g n a w Pla

- PANDUAN DASAR -

PENDAKI GUNUNG

Dilarang mengambil apapun kecuali Gambar Dilarang meninggalkan apapun kecuali Jejak Dilarang membunuh apapun kecuali Waktu


Copyright C 2017 Reza Adhi Pramudya


- PANDUAN DASAR -

PENDAKI GUNUNG


Panduan Dasar

Pendaki Gunung Oleh Reza Adhi Pramudya

Copyright C 2017 Reza Adhi Pramudya

Editor : Reza Adhi Pramudya Desain Cover : Reza Adhi Pramudya Desain Tata Letak : Reza Adhi Pramudya Ilustrasi : Reza Adhi Pramudya

Kredit foto: Foto-foto dokumentasi Reza Adhi Pramudya Kecuali Foto “Hammock” pada halaman 24 , Enjang Koswara Foto latar “Keracunan” pada halaman 43 , Hafidz Mumanudin Pada halaman 68 Foto dokumentasi Debbi Arum Sundari Pada halaman viii - ix Foto dokumentasi Riyal Mayat Pada halaman 50 Foto dokumentasi Adi Muhammad Fachrezi

Hak cipta dilindungi undang-undang

Diterbitkan pertama kali oleh Badan SAR Nasional Kota Bandung Jl. Raya Bandung Garut Km.27, Desa Sindang Pakuon, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Cetakan pertama Agustus 2017


Reza Adhi Pramudya

- PANDUAN DASAR -

PENDAKI GUNUNG an essential guide for the whole mountaineers

Badan SAR Nasional


MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Plawangan Sembalun Gunung Rinjani, Lombok

vi


“

It was our preparation, knowledge and experience that kept us alive.

Rachel Kelsey

�

vii


Kegiatan

mendaki

merupakan

gunung

aktifitas

luar

sehingga

tidak

melakukan

Buku ini disusun sebagai

persiapan dengan maksimal,

salah

ruangan (Outdoor Activity)

kurangnya

menumbuhkan

yang penuh dengan resiko.

maupun

pengetahuan

penggiatnya

penggiatnya

pengetahuan

keterampilan juga

menjadi

satu

upaya

untuk

kepekaan

terhadap keselamatan dalam melakukan

pendakian,

akan aturan dan langkah-

faktor penyebab terjadinya

berbagai

langkah

kecelakaan

dipaparkan dalam buku ini

dalam

gunung

mendaki

sangatlah

diperlukan, baik pada saat

berkegiatan

dalam di

alam

terbuka.

yang Bahkan pendaki yang telah

maupun saat mendaki.

berpelangaman Berbicara dalam

tentang

sebuah

resiko

pendakian,

pun

dapat

kecelakaan

dari

dan

apalagi

ini

pemula

keamanan

keselamatan. sangat

berkaitan

menyangkut akibat,

hukum tidak

kasus-kasus yang oleh

Hal

sebab-

dengan

jarang

disebabkan dan

k e t i d a k s a d a r a n akan

pendaki-pendaki

mempersiapkan

kelengahan

penggiatnya

dilapangan,

yang

resiko-

resiko yang dihadapi,

baik,

tidak dirinya

tentu

saja

ini sangat berbahaya dan m e n g a n c a m penggiatnya.

mampu

kepada hendak

n y a w a

yang

menjadi siapapun mendaki

gunung.

telah

mengalami

karena

kecelakaan

terjadi

dan

melakukan persiapan matang

maka tidak bisa dilepaskan unsur

diharapkan panduan

persiapan sebelum mendaki

informasi

-Salam Lestari-





U

ER

M SE

01 k k k k SE

ME

7 SUMMIT

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

RU

DISCOVER OUR TOUR & EXPERIENCES

Sebelum melakukan pendakian gunung, sebaiknya mengetahui terlebih dahulu tujuan mendaki itu untuk apa, sehingga perjalanan pendakian anda dapat bermanfaat, pendaki gunung juga wajib mengetahui tentang bahaya apa saja yang d a p a t m e n g a n c a m keselamatannya, etika dalam berkegitan mendaki gunung pun harus di pahami secara benar karena semua itu merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh pendaki gunung.

02

KEMAMPUAN DASAR FAKTOR BAHAYA

ETIKA MENDAKI

MANFAAT MENDAKI


EXPLORE POPULAR ROUTES & TRAILS

02

Penyusunan Rencana

Waktu Pendakian

Menyusun rencana merupakan langkah awal yang sangat diperlukan, dapat dilakukan bersama anggota tim agar perjalanan pendakian mencapai harapan yang diinginkan .

Menentukan waktu yang tepat sangat dibutuhkan k a re n a p e n d a k i a k a n beraktifitas di luar ruangan yang berkaitan dengan cuaca dan musim .

Anggaran

Persiapan Fisik

Berbagai macam kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pendaki tentunya dibutuhkan manajemen keuangan yang baik agar semua kebutuhan tepenuhi secara efisien

Pada tahap awal pendaki harus menentukan Gunung mana yang akan dituju setelah itu akan muncul berbagai data dan macam-macam tingkat kesulitan dan tingkat kerumitan Gunung yang harus dipecahkan oleh pendaki melalui perencanaan pendakian.

Memiliki fisik yang prima untuk menghadapi tantangan yang ada dalam mendaki gunung tentunya tidak akan mudah didapatkan jika tidak melakukan persiapan fisik

03


Dasar Tidur Navigasi Perjalanan Makan&Masak

RU

E EM

S

Perlengkapan Perlengkapan Perlengkapan Perlengkapan Perlengkapan

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

04

RU

BUY OR RENT YOUR GEAR

ME

03

EQUIPPED

SE

7 SUMMIT

Dalam melakukan kegiatan luar ruangan khususnya mendaki gunung tentu memerlukan berbagai macam perlengkapan, untuk memudahkan pendaki dan perlengkapan yang baik akan membuat pendaki merasa nyaman dan aman.


Pertolongan & Penanganan Tingkat Gawat Darurat Penanganan Korban Gangguan Kesehatan Umum MOUNTAINEER GUIDEBOOK

04

MEDICAL medical first responder

05


Pengertian SURVIVAL Mengapa ada SURVIVAL Sikap mental Survival


05

SURVIVAL

SURVIVAL SKILLS

sURVIVE NOW CRY LATER

S - Seating T - Think O - Observation P - Planning


MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Danau Ranu Kumbolo Gunung Semeru, Lumajang

06


01

DISCOVER

Terbang bersama angin Melintang bersama air Dikawani kabut-kabut Ditemani bukit-bukit

OUR TOUR & EXPERIENCES

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Menepas berjiwa karam tak bersuara Yang berteriak adalah semangatmu menderu Bersama angin, menerjal bersama gunung

Biarkan keteduhan ini memancar deras Memberikan takjub pada tiap mata yang tajam Tertebar dalam bentang danan tenang Saat nafasmu berhembus di Ranu Kumbolo Sang Danau Impian

07


kerena memiliki tingkat resiko yang sedang, informasi yang disuguhkan ini dapat berupa anjuran, saran yang menunjang efektiďŹ tas pendakian, informasi potensi bahaya, atau alternatif penanganan masalah. Pengabaian pada i n f o r m a s i i n i mengandung tingkat resiko yang tidak terlalu berat atau berbahaya namun tetap harus menjadi perhitungan.

Informasi bersifat Penting

Informasi bersifatAnjuran,

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Informasi bersifat Umum, 08

01

Informasi pada kategori ini dapat berbeda-beda pada tiap orang, organisasi, komunitas atau negara, tergantung pada faktor geograďŹ s budaya dan lainnya, pelaksanaan informasi pada kategori ini dapat m e n u n j a n g kenyamanan, dan kelancaran kegiatan pendakian, sedangkan pengabaian pada i n f o r m a s i i n i mengandung tingkat resiko yang kecil atau ringan terhadap keselamatan.

kerena memiliki tingkat resiko yang sangat tinggi, pengabaian pada informasi ini dapat mengakibatkan kecelakaan cacat, bahkan hilangnya nyawa seseorang, kategori ini bersifat instruksional yang wajib untuk dilakunan dan perlu perhatian lebih dalam memahaminya.

Ikon-ikon ini dibuat agar pembaca dapat dengan jelas membedakan jenis-jenis informasi yang disuguhkan serta mampu mengklasiďŹ kasikan informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan .


KEMAMPUAN DASAR Kemampuan Teknis

Kemampuan Fisik

K

K

Kemampuan Pemahaman Lingkungan

P

engembangan k e w a s p a d a a n terhadap bahaya dari lingkungan, sebelum melakukan perjalanan hendaknya benar-benar mengetahui kondisi lingkungan yang akan di lalui sebagai langkah preventif tehadap bahaya yang akan datang dari lingkungan tersebut, terlebih lagi lingkungan yang baru dan asing bagi kita .

emampuan yang mencakup kebugaran spesifik yang dibutuhkan untuk kegiatan tertentu, kebugaran jantung dan sirkulasi darah, serta k e m a m p u a n pengkondisian tubuh terhadap tekanan lingkungan alam. Kemampuan fisik merukapan kemampuan dasar perjalanan yang sangat harus diperhatikan. tanpa dukungan kekuatan fisik, keberhasialan perjalanan sangat sulit untuk dicapai .

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

emampuan yang berhubungan dengan ritme dan keseimbangan gerakan serta efisiensi p e n g g u n a a n p e r l e n g k a p a n . Pengetahuan mengenai p e r a l a t a n a k a n memudahkan dalam beraktifitas dan meningkatan tingkat keselamatan .

Kemampuan Kemanusiawian

P

engembangan sikap positif ke segala aspek untuk meningkatkan kemampuan, hal ini mencakup determinasi (kemauan), Percaya diri, Kesabaran, Konsentrai, Analisa diri, Kemandirian, Serta kemampuan untuk memimpin dan dipimpin

09


ILUSTRASI ILUSTRASI FAKTOR BAHAYA FAKTOR BAHAYA SEMAKIN DAPAT DIPERKIRAKAN

BAHAYA SUBJEKTIF BISA DIHINDARKAN 10

SEMAKIN TIDAK DAPAT DIPERKIRAKAN

BAHAYA OBJEKTIF

PENGALAMAN PERSONAL

TIDAK BISA DIHINDARKAN


BAHAYA SUBJEKTIF

FAKTOR BAHAYA Mendaki gunung merupakan olah raga yang memiliki tingkat resiko yang tinggi, untuk mengukur tingkat resiko yang kemungkinan dapat terjadi ketika mendaki, dapat dilakukan penggolongan terhadap faktor penyebabnya, yaitu Bahaya Subjektif serta Bahaya Objektif.

Bahaya yang berada diluar kendali manusia atau bahaya yang berasal dari tempat atau lingkungannya, misalnya bencana alam seperti tanah longsor, hujan badai, kebakaran hutan, ancaman hewan liar dan ancaman objektif sering dianggap tidak terlalu mengancam namun bahaya objektif merupakan ancaman nomer satu untuk kegiatan mendaki gunung .

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Potensi bahaya yang berada di bawah kendali manusia yang melakukan kegiatan, atau bahaya yang bersumber dari manusianya itu sendiri, contoh pemilihan peralatan yang salah, tidak menguasai dengan baik cara penggunaan alat , keinginan keinginan yang dapat membahayakan diri sendiri .

PENGALAMAN PERSONAL Pengalaman personal merupakan tingkat kewaspadaan seseorang terhadap bahaya yang dihadapinya, pengalaman seseorang dalam mendaki gunung akan membantu seseorang dalam menghadapi dan meng antisipasi yang akan terjadi

11


ETIKA MENDAKI GUNUNG

“

Dilarang mengambil apapun kecuali gambar Dilarang meninggalkan apapun kecuali jejak Dilarang membunuh apapun kecuali waktu

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Selama perjalanan pendakian di daerah pegunungan atau di hutan pendaki diharuskan untuk menjaga sikap, ada sebuah pepatah populer yang sudah di sepakati oleh para pendaki gunung .

Dilarang mengambil apapun kecuali gambar

Memiliki arti selama pendakian tidak membawa pulang apapun yang berada di alam, biarkan tumbuhan tetap berada disana tanpa pernah tercabut oleh tangan tangan manusia, biarkan hewanhewan hidup di habitatnya tanpa pernah terancam karena diburu.

Dilarang meninggalkan apapun kecuali jejak

Memiliki arti sebagai peringatan bahwa apa yang dibawa saat pergi harus tetap terbawa saat pulang, terutama sampah, masalah serius yang akan terjadi serta terancamnya kelestarian alam .

12

�

Dilarang membunuh apapun kecuali waktu Memiliki arti sebuah pesan untuk tidak mengotori tangan dengan membunuh penghuni alam berupa tumbuhan atau binatang. Ya n g p e r l u d i i n g at adalah bahwa seorang pendaki sebagai tamu di habitat mereka , hendaknya menjadi tamu yang baik.


M

ANFAAT ENDAKI

#MANFAAT LANGSUNG

M

anfaat yang didapat dari aktiďŹ tas mendaki gunung secara tidak langsung adalah manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat umum, seperti hasil dari penelitian yang di lakukan baik itu di gunung atau gunung itu sendiri sebagai objek penelitian, survey, eksplorasi, ekspedisi ilmiah atau ekspedisi prestasi yang akan mengangkat derajat daerah bahkan negara. Menggerakan roda perekonomian yang berada di daerah tersebut dengan adanya pendaki gunung yang berkunjung.

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

#MANFAAT TIDAK LANGSUNG

Aspek Fisik : Penggiat mendaki gunung akan terlatih dari segi ketahanan, kekuatan, kelenturan, kesigapan dalam beraksi.

Aspek Mental : Membentuk mental yang tangguh dan pantang menyerah atau memiliki daya juang yang tinggi, juga melatih kesabaran, jujur, tabah, serta menimbulkan rasa setia kawan yang tinggi tidak egois.

Aspek Intelegensi: Melatih keterampilan secara teoritis dan praktis yang dapat dikonversikan terhadap pekerjaan lain atau kepentingan lain, dan semakin mengasah intelengensi penggiatnya.

13


MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Puncak Gunung Cikuray, Garut

14


02

EXPLORE POPULAR ROUTES & TRAILS

Pasar di puncak gunung ?

Bisa jadi, kondisi gunung yang terlalu aktif, angin yang terlalu kencang bahkan sampai bahaya dari serangan petir membuat petugas menghimbau pendaki untuk tidak melakukan pendakian sampai ke puncak .

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Beberapa gunung hanya boleh didaki sampai di area tertentu dan tidak boleh sampai ke puncak atau tidak diperbolehkan berkemah di puncak gunung. Jika ada himbauan agar tidak melakukan pendakian sampai ke puncak, sebaiknya jangan diabaikan karna pasti ada maksud tertentu dari himbauan tersebut.

15


MENENTUKAN GUNUNG Mencari data Informasi: Peta Lokasi Pendakian Transportasi Kondisi GeograďŹ s Adat Istiadat

WAKTU PENDAKIAN JUNI - AGUSTUS Cuaca relatif akan cerah karena bertepatan dengan musim panas Bertepatan dengan jadwal libur sekolah atau kuliah

5W +1H 16

What

Who

Where

Pendakian seperti apa ?

Dengan siapa ?

Tempat mana yang akan didatangi ?

Benar-benar mengetahui apa yang akan anda lakukan di lapangan, maksud dan tujuan pendakian akan berpengaruh kepada jenis latihan, perbekalan maupun peralatan yang akan dibawa

Mengetahui siapa atau dengan siapa anda akan melakukan pendakian, seorang terlatih atau tidak terlatih , sudah berpengalaman atau belum berpengalaman , hal ini harus diperhitungkan untuk mengantisipasi resiko subjektif

Mengetahui tempat yang akan anda datangi, hal ini berpengaruh dalam persiapan sarana transportasi, mempertimbangkan juga faktor adat istiadat karena tiap daerah memiliki aturan yang berbeda beda, pendaki yang baik wajib mengikuti aturan tersebut.


TRANSPORTASI

PESERTA PENDAKIAN

SURVEI Melakukan survei transportasi apa yang paling efektif untuk mencapai tujuan , sesuaikan dengan anggaran yang ada dan waktu yang ditargetkan

MINIMAL 3 ORANG

ANGGARAN BIAYA

Berhubungan dalam menangani masalah di lapangan, ketika seorang pendaki mengalami kecelakaan anggota lain dapat mencari bantuan

ALOKASI DANA B u a t l a h a n g g a ra n y a n g terperinci untuk setiap bidang, pengeluaran dan pemasukan uang hanya berhak dilakukan oleh satu orang, misalnya bendahara tim atau pemimpin

Menentukan leader, orang yang berwibawa dan mempunyai pengalaman sebagai pemimpin

When

Why

How

kapan dan berapa lama kegiatan pendakian dilakukan ?

Kenapa anda melakukan kegiatan tersebut?

Bagaimana kegiatan tersebut dilaksanakan ?

Hal ini berkaitan dengan kondisi alam, hendaknya mempelajari cuaca atau musim yang sedang berlangsung di tempat yang dituju.

Tujuan khusus seperti penelitian atau hanya pengisi waktu luang, hal ini kembali lagi kepada motivasi anda, tentu akan lebih bijak bila kegiatan yang dilakukan benar-benar memiliki tujuan.

Apakah ada rencana- rencana antisipasi jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, pendakian tanpa persiapan hal yang berisiko, memicu bahaya subjektif dan bahaya objektif.

17


MOUNTAINEER GUIDEBOOK

WAKTU PENDAKIAN P

enentuan waktu yang tepat sangat menentukan keberhasilan pendakian, terutama untuk menghindari bahaya bahaya objektif seperti hujan dan badai serta penyakit-penyakit ketinggian dan gangguan dari binatang, di Indonesia musim pendakian yang baik adalah pada bulan Juni sampai Agustus,

18

karena pada saat bulan tersebut sedang berlangsung musim panas yang membuat cuaca akan cerah dan aman untuk mendaki gunung selain itu, bertepatan dengan jadwal libur sekolah atau libur kuliah, mendaki gunung bisa menjadi pilihan untuk mengisi waktu libur.

Lamanya waktu pendakian harus diimbangi dengan latihan yang intensif

sebelum mendaki, semakin lama waktu pendakian maka harus semakin matang dalam mempersiapkan ďŹ sik, selain persiapan ďŹ sik, waktu pendakian juga berpengaruh kepada persiapan perbekalan atau logitsik, semakin lama waktu pendakian maka semakin banyak pula perbekalan yang harus dibawa.


Maret

April

Februari

April

Januari Mei Desember

November Juli Oktober

Agustus Oktober

September

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Juni

Perhatikan pada bulan Juni Augstus Persediaan air atau sumber air sulit karena gununggunung di Pulau Jawa rata rata mengandalkan musim penghujan. Jangan memaksakan diri untuk mendaki bila kondisi tidak benar-benar dalam kondisi bugar, karena perjalanan pada musim panas akan terasa sangat berat dan melelahkan.


MOUNTAINEER GUIDEBOOK

TRANSPORTASI

k SURAT IZIN

Surat Keterangan Organisasi

Bila perjalanan dilakukan berdasarkan kegiatan organisasi maka hendaknya membawa surat keterangan dari organisasi

Surat Izin Kepolisian Surat izin kepolisian bersifat alternatif, bekal keamanan di perjalanan.

sebagai

Surat Izin Pos Pendakian Mendaftarkan aktivitas pendakian pada pos-pos pendakian yang tersedia dan membayar tiket masuk, atau kepada perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat bila tidak terdapat pos pendakian.

Identitas Diri Selalu mempersiapkan identitas diri, baik yang asli atau fotokopi seperti KTP, Kartu Mahasiswa, Kartu Pelajar atau SIM.

Jenis transportasi hendaknya ditentukan berdasarkan data dan informasi yang didapat pada tahap perencanaan

Melakukan survei terhadap transportasi apa yang paling efektif dan eďŹ sien untuk mencapai tujuan Perhatikan penempatan barang bawaan didalam kendaraan umum, agar tidak mengganggu penumpang lain dan barang bawaan anda akan aman Usahakan anda selalu berkelompok ketika berada di daerah publik atau ketika berpindah dari satu sarana transportasi ke sarana lain. Bisa menggunakan jenis transportasi : Pesawat terbang Kereta api Bus antar Kota / Provinsi Angkutan Kota Ojek


PERBEKALAN

Setiap orang membutuhkan sekitar 5000 kalori dan 70 gram protein setiap harinya, untuk itu pengetahuan unsur gizi yang masuk dan keluar perlu dipahami. Dalam penyajian makanan siap saji merupakan pilihan pertama selain ringkas, cepat masak dan mudah diperoleh, perbekalan sangat penting banyak kecelakaan di gunung atau hutan yang jika dirunut akar masalahnya disebabkan oleh perbekalan yang kurang, kurangnya asupan makanan pada pendaki menggakibatkan menurunnya konsentrasi, menurunnya daya juang.

Oleh karena itu anggaran untuk perbekalan harus diatur sebaik mungkin, jangan terlalu hemat untuk mengeluarkan uang untuk sektor perbekalan.

k PERALATAN

Pendaki gunung tentunya harus memiliki peralatan dalam mempermudah melaksanakan kegiatannya dan tentu membutuhkan anggaran untuk membeli peralatan tersebut yang relatif meiliki harga yang cukup mahal, beberapa peralatan dibuat multi fungsi agar mengurangi berat barang yang harus dibawa. Peralatan pendaki gunung terdiri dari : Peralatan Peralatan Peralatan Peralatan

Perjalanan Navigasi Masak dan Makan Tidur


S

ebelum

melakukan

fisik

anda latihan

sebaiknya

anda

Melatih Kekuatan Otot Lengan Rentangkan tangan ke samping

melakukan pemanasan atau

kemudian diputar dengan

streching

besar kemudian mengecil

perlahan membentuk lingkaran terlebih

dahulu untuk menghindari

Tahan sampai hitungan 10

resiko

kemudian turunkan kembali.

kejang

otot,

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

dengan melakukan senam r i n g a n

u n t u k

mengendurkan

otot-otot

sebelum

melakukan

latihan berat. Luangkan waktu 5-10 menit untuk melakukan

peregangan

Pergelangan Lengan Tekuk tangan ke belakang kepala ditahan oleh tangan satunya, kemudian tahan lakukan dalam hitungan 1 sampai 10. Kemudian lakukan pada tangan yang satunya. Melatih meregangkan otot lengan dan bahu yang berfungsi

untuk menghindari resiko

saat akan digunakan untuk

cedera, pemanasan juga

menahan beban berat nantinya juga menghindarkan dari resiko

dilakukan sebelum anda melakukan

perjalanan

pendakian gunung.

22

cedera bahu.

P


“Kewajiban sebelum mendaki gunung adalah mempersiapkan fisik dan mental dalam jangka waktu yang cukup. Artinya persiapan tidak boleh 'asal' yang tidak hanya akan menyusahkan diri Anda namun juga akan merepotkan banyak orang�

PERSIAPAN Michael Triangto, SpKO. dokter spesialis kedokteran olahraga, dr

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

"Sebaiknya buat persiapan minimal 6 bulan sebelumnya dan tinggi gunung dimulai dengan yang tidak terlalu tinggi lalu secara bertahap ditingkatkan sesuai dengan kemampuan," kata dr Michael berpesan


Kelenturan Leher MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Letakan tangan anda dibawah dagu lalu angkat kepala ke arah atas sampai terasa tertarik otor leher tahan selama 10 detik, lakukan secara perlahan.

Melatih Otot Betis dan Paha

Setelah itu regangkan leher

Betis Hamstring Quadriceps

dengan menarik kepala ke arah kiri dan kanan, masing-

masing ditahan selama 10

Peregangan kaki seperti ini untuk mengendurkan otot kaki mulai dari jari, betis, sampai bagian paha. Hasil yang didapat dari melatih otot betis dan paha ini adalah otot menjadi lentur, kuat dan tidak kaku sehingga membuat langkah anda menjadi ringan dan menjauhkan dari resiko cedera.

hitungan.


Melatih Kekuatan Lengan dan Dada

Lakukan push up secara runtin setiap hari sampai hari pendakian, lakukan sampai hitungan 10 untuk mengencangkan otot bagian dada dan meningkatkan stamina tubuh, tambahkan repetisi pengulangan hitungan setiap harinya.

Melatih Kekuatan Perut Lakukan sit up secara rutin setiap hari sampai Dalam perencanaan mendaki gunung dibutuhkan

hitungan 10-25 kali untuk

kekuatan dan daya tahan otot yang baik, serta memiliki

mengencangkan otot

kualitas volume o2 maksimum (Vo2 Max) yang baik, hal

perut agar terhindar dari

ini perlu untuk mengatasi perbedaan kadar oksigen di

otor kram pada perut

suatu ketinggian, serta menghadapi beratnya beban

lakukan secara benar

yang akan dibawa.

dengan mengatur

Persiapan ďŹ sik harus dilakukan untuk meningkatkan stamina, daya tahan tubuh dan menambah kekuatan ďŹ sik mental bagi seorang pendaki

pernapasan untuk setiap hitungannya.

25


Jogging Lakukan 2 kali seminggu bahkan bisa lebih selama 30-45 menit , hal ini berfungsi melatih kerja dari pembuluh darah kapiler agar dapat bekerja untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memacu kerja jantung sehingga meningkatakan Vo2 Max. MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Persendian yang melatih akan terjaga kekuatan dan k e l e n t u r a n n y a k a re n a l a r i banyak menggerakan otot - otot pada bagian kaki sehingga terlatih dan dapat mengurangi resiko cedera.

jogging dengan membawa beban tertentu untuk membiasakan dengan kondisi lapangan yang sesungguhnya

26

Mengangkat beban dengan berat tertentu untuk melatih kekuatan dan kebugaran otot sehingga faktor ďŹ sik mejadi permasalahan dalam perjalanan pendakian.

Jogging Dengan Beban


L

akukan latihan angkat

Melatih Angkat Beban

beban barbel secara teratur dan memulai dari

beban yang ringgan lalu

berkelanjutan sehingga dapat

dilakukan penambahan beban

untuk mencapai hasil maksimum

B

uatlah jadwal yang

dilakukan secara

konsisten agar target

yang ingin dituju tercapai

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

dengan baik, kemudian lakukan evaluasi untuk mengetahui perkembangan ďŹ sik

27


MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Mahameru Gunung Semeru, Lumajang

28


03

Yang mencintai udara jernih Yang mencintai terbang burung-burung Yang mencintai keleluasaan & kebebasan Yang mencintai bumi

EQUIPPED BUY OR RENT YOUR GEAR

Mereka mendaki ke puncak gunung-gunung Mereka tengadah & berkata Kesanalah Soe Hok Gie & Idhan Lubis pergi Kembali ke pangkuan bintang-bintang

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Sementara bunga-bunga negeri ini tersebar sekali lagi sementara saputangan menahan tangis sementara Desember menabur gerimis -Sunento Yuliman

29


PERELENGKAPAN TIDUR

PERELENGKAPAN MASAK & MAKAN

PERELENGKAPAN NAVIGAS

PERELENGKAPAN PERJALANAN

PERELENGKAPAN DASAR :

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Persiapan perlengkapan Kenali jenis medan yanga akan dilalui seperti hutan, rawa, tebing atau berbatu, sebelumnya anda harus tentukan maksud dan tujuan kegiatan dengan jelas dan mengetahui berapa lama kegiatan tersebut dilakukan, selalu membawa perlengkapan medis lalu mengenali keterbatasan kemampuan ďŹ sik dalam membawa beban . Buatlah list perlengkapan apa saja yang perlu di bawa dan tidak perlu dibawa, hal ini akan mempermudah kegiatan packing peralatan yang akan di bawa .


MOUNTAINEER GUIDEBOOK


Peta Dalam melalukan perjalanan peta merupakan alat bantu penunjuk jalan untuk mencapai tujuan, selain membawa peta suatu daerah perlu juga untuk memahami peta topograďŹ yaitu peta yang memetakan tempat dipermukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis garis kontur, dengan satu garis kontur mewakili satu ketinggian.

GPS Reciever GPS Receiver dapat membantu anda mengetahui posisinya selama berada di hutan gunung dalam melakukan pendakian secara praktis. cukup membuka GPS dan mengaktifkan receivernya, secara otomatis GPS receiver akan melacak satelitsatelit yang berada di atasnya, mencari sinyalnya mampu diterima dengan baik. GPS akan memandu anda dalam perjalanan pendakian , namun karena GPS menggunakan baterai dan besar kemungkinan untuk habis oleh karena itu anda tetap disarankan untuk membawa peta dan kompas .

Perlengkapan Navigasi


N

avigasi darat adalah salah satu cara seseorang untuk menentukan posisi dan menentukan arah perjalanan baik di medan sebenarnya atau di peta oleh karena itu pengetahuan tentang kompas dan peta serta teknik penggunaannya haruslah dimiliki dan di pahami oleh setiap pendaki gunung

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

n i

k Navigasi Darat

k Kompas

I

nstrumen yang memiliki j a r u m s e l a l u menunjukan arah utara (N) dan selatan (S) (garis 0180) karena ditarik oleh gaya magnet bumi arah utara menjadi pedoman untuk mengetahui arah mata angin,selain kompas arah disiang hari dapat menentukan posisi dengan bantuan matahari.

33


MOUNTAINEER GUIDEBOOK

kEMEJA FLANEL

Kemeja Flanel Dapat melindungi anda dari udara dingin atau serangan terik sinar matahari, berbahan menyerap keringat yang baik dan nyaman saat digunakan. Biasanya bermotif kotak kotak yang akan terlihat pas untuk seorang pendaki gunung.

BANDANA 34

Bandana Dapat digunakan untuk menghangatkan leher ketika cuaca dingin lalu dapat digunakan juga sebagai masker untuk menghalau debu-debu masuk ke dalam hidung.


TOPI RIMBA

Sarung Tangan

Kaos Lengan Panjang

Melindungi tangan anda dari gesekan, atau tertusuk duri saat melewati semak, melindungi tangan dari binatang kecil yang dapat menyebabkan gatal dan tidak membuat tangan lecet. terdapat macam macam jenis sarung tangan sesuai dengan kebutuhan pendaki seperti sarung tangan khusus untuk menjaga panas tubuh agar tidak keluar dan sarung tangan biasa yang digunakan hanya untuk melindungi tangan ,

Kaos lengan panjang terbuat dari bahan katun tipis yang tidak terlalu panas dan tidak berat saat digunakan untuk berjalan, menyerap keringat sangat nyaman digunakan.

SARUNG TANGAN

Topi Rimba Melindungi kepala terutama bagian belakang, melindungi kepala dari kemungkinan cedera akibat duri, ranting pohon atau sengatan binatang dan tentunya menghalau sinar matahari agar mata anda tidak silau dalam perjalanan.

KAOS PANJA

35

NG

09


MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Perhitungkan beban total unutk perorangan tidak boleh melebihi 1/3 berat badan yang membawanya atau sekitar 15 - 20 kilogram saja, membawa beban yang berlebihan akan sangat beresiko, selain dapat menimbulkan cidera, beban berlebihan juga dapat mengganggu pergerakan, walaupun memang ada pendaki yang mampu membawaa beban hingga 1/2 berat badannya, hindari membawa barang barang yang tidak harus dibawa ke pendakian.

36


MOUNTAINEER GUIDEBOOK MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Carrier C

arrier yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan dan keadaan medan yang akan ditempuh, tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil disesuaikan dengan kebutuhan pendakian, nyaman dipakai, dianjurkan agar menggunakan carrier yang memiliki frame hal ini karena frame membuat adanya ventilasi antara punggung dan carrier, carrier untuk perempuan mempunyai punggung yang lebih pendek dibandingkan untuk laki - laki. sealain itu rangcangan yang berbeda terletak pada bagian pinggul dan pada bagian dada .

37

09


Sepatu Gunung 38

Selalu ikat sepatu anda dengan baik dan benar agar tidak mudah terlepas dan tidak mengganggu perjalanan pendakian anda, bersihkan sepatu dan kaos kaki sesering mungkin, jangan biarkan kerikil atau pasir masuk kedalam sepatu, anda dapat menggunakan gaiter untuk tambahan melindungi sepatu anda. Jangan membiarkan sepatu anda basah karena akan terasa berat dan akan melelahkan.

Sepatu untuk mendaki gunung harus melindungi tapak kaki sampai mata kaki, berbahan tebal tidak mudah sobek bila terkena gesekan, tahan terhadap air dan memiliki jahitan yang kuat, keras pada bagian depan untuk melindungi ujung kaki bila terbentur batu, memiliki sol yang yang dapat menggigit kesegala arah dan cukup kaku, sepatu tidak boleh longgar dapat menyebabkan pergesekan kaki dengan sepatu yang berakibat lecet, penggunaan sepatu gunung juga harus diiringi penggunaan kaos kaki.


MOUNTAINEER GUIDEBOOK

39 09


Trekking Pole Treking

pole

digunakan

untuk

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

memberikan keseimbangan tambahan di jalur

pendakian,

sebagai

penopang

saat tanjakan dan turunan membantu anda dalam memilih pijakan yang tepat dan

aman,

meningkatkan

kecepatan

berjalan dengan bantuan lengan anda adanya dorongan yang di timbulkan dari

gerakan

lengan,

mengurangi

beban pada bagian kaki sehingga kaki tidak cepat lelah, mengurangi bobot yang dibawa.

40


S

angat tidak dianjurkan mendaki gunung menggunakan celana berbahan jins , karena selain akan memakan banyak tempat saat packing celana jins pun akan sangat berat jika dalam keadaan lembab atau basah lalu membutuhkan waktu yang lama untuk kering kembali. Celana jins yang ketat akan t erasa kura ng n y a m a n s a a t d i g u n a k a n berjalan dan menghambat pereda ran darah ke kaki

Celana Panjang Celana panjang atau celana lapangan, kuat tetapi memiliki bahan yang lembut sehingga tidak menyebabkan iritasi saat dipakai, bobot celana yang ringan akan sangat menguntungkan pemakainya saat mendaki, terdapat beberapa kantong tambahan disisi kanan dan kiri namun tidak mengganggu pergerakan kaki saat digunakan, bahan celanan menyerap keringat, mudah kering bila basah tidak menambah beban.

41


Perlengkapan Memasak & MAKAN K

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

ebutuhan akan makanan yang baik harus diiringi dengan peralatan memasak yang baik pula, dalam pemilihan peralatan memasak diharuskan memilih peralatan yang simple dan ringan serta multi fungsi sehingga tidak memakan banyak tempat dan memudahkan dalam packing, selain peralatan masak pendaki memerlukan peralatan untuk makan, Peralatan makan pada umumnya piring atau mangkuk berbahan keramik atau kaca, usahakan untuk pendakian peralatan makan menggunakan peralatan yang berbahan plastik untuk alas makannya sehingga tidak gampang pecah saat dikemas juga mengurangi beban karena lebih ringan, selalu menjaga kebersihan perlatan makan, lap terlebih dahulu saat akan digunakan menggunakan lap bersih sehingga kesehatan dan kebersihan makan pun akan terjaga dengan baik .

42


Set Gelas Satu paket gelas terdiri dari 4 buah gelas berbahan stenless sehingga kuat dan mudah dibersihkan, digunakan untuk membantu saat minum susu atau kopi. berukuran kecil sehingga praktis untuk digunakan.

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Nesting Nesting memiliki banyak fungsi digunakan untuk berbagai keperluan memasak seperti memasak nasi, merebus, menggoreng, tebuat dari alumunium yang cepat panas sehingga menghemat bahan bakar, nesting biasanya terdiri dari beberapa buah dan dapat di susun sehingga menghemat ruang saat pengemasan.

Kompor Spirtus Kompor spirtus cair ini memiliki karakter berukuran kecil tediri dari sebuah wadah untuk menaruh spirtus dan 3 buah plat besi untuk menjadi tungkunya, praktis dalam penggunaan dan pengemasan, namun api yang dihasilkan tidak terlalu maksimal biasanya digunakan untuk menghangatkan makanan .

43


MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Jerigen Air

Jerigen air ini berbahan plastik yang tebal dan lentur ,berkapasitas 10 sampai 15 liter, menggunakan kran dan terdapat sebuah gagang untuk membawanya, jika dalam keadaan kosong jerigen air ini dapat dilipat sehingga menghemat ruang saat dimasukan kedalam carrier, menggunakan jerigen air seperti ini akan sangat efisien dalam menampung cadangan air selain itu tidak menimbulkan sampah karena dapat digunakan berulang - ulang tidak seperti botol mineral yang pada akhirnya akan menjadi sampah. sampah

Digunakan untuk menyimpan bahan bakar kompor spirtus, berbahan plastik yang kuat dan memiliki tutup dengan ulir untuk menjaga agar tidak mudah terbuka, tidak mudah menguap, sangat aman dari bahaya ledakan atau kebocoran. Namun Api yang dihasilkan dari kompor spirtus ini dinilai kurang besar dan biasanya pendaki hanya mengunakan kompor spirtus ini untuk menghangatkan makanan.

Fuel Bottle 44


Set Sendok Garpu

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Kompor Gas

Kompor gas atau kompor kovar ini sangat praktis digunakan dan efisien cepat membuat makanan menjadi matang karena api yang dihasilkan besar memiliki ukuran cukup kecil namun kuat menahan beban berat seperti saat menanak nasi, terdapat sebuah pemantik api untuk menyalakan kompor, menggunakan bahan bakar gas mini yang dapat diatur besar kecilnya api, banyak pendaki menggunakan kompor jenis ini karena selain harganya yang cukup murah namun kualitas dan kekuatan kompor ini sangat baik

Satu paket peralatan untuk makan terdiri dari sendok, garpu dan sebuah pisau dalam satu kantong, menggunakan bahan stenless yang kuat dan mudah dibersihkan, menggunakan sistem lipat dalam penggunanya membuat peralatan makan ini menjadi praktis dan berukuran kecil. Pada ujung lain terdapat sebuah bagian yang dapat digunakan untuk membuka atau mengencangkan baud karena berbentuk seperti obeng, peralatan makan ini cukup mudah didapatkan yang biasanya dijual di toko peralatan outdoor.

45


Beristirahat dengan nyaman dan hangat merupakan kebutuhan setiap pendaki oleh karena itu bawalah perlengkapan tidur sehangat mungkin agar tenaga akan terkumpul kembali untuk perjalanan berikutnya.

Sleeping Bag

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Sleeping bag merupakan peralatan yang penting digunakan saat tidur sleeping bag akan menjaga panas tubuh anda dari udara dingin,menggunakan bahan nilon pada bagian luar lalu terdapat bahan dakron atau bulu sintetis pada bagian dalam sehingga akan membuat tubuh anda hangat jika berada dalam sleeping bag

Matras 46

Terbuat dari karet yang ringan, di gunakan sebagai alas tidur agar tubuh terasa hangat karena tubuh anda tidak kontak langsung dengan tanah yang dingin. dalam pengemasan jangan menggulung dan menaruh di bagian luar carrier, sebaiknya menggulung dan dimasukan kedalam carrier selain praktis matras pun akan melindungi barang didalam carrier.


Hammock Dalam bahasa Inggris Hammock atau tempat tidur gantung adalah jenis tempat tidur berupa kain yang sangat kuat seperti ayunan yang digantung dan diikat pada kedua ujungnya. Umumnya tempat tidur jenis ini digunakan oleh pendaki untuk

beristirahat dalam kondisi daerah yang memilik permukaan basah atau lembab seperti saat berada di hutan yang lebat selain itu untuk menghindari dari ancaman binatang pada malam hari. Namun dapat digunakan juga hanya untuk duduk bersantai .

Tenda Tenda memiliki fungsi seperti rumah tenda akan melindungi anda dari bahaya-bahaya objektif seperti hujan, angin atau hewan liar, tenda yang baik menggunakan frame yang ringan namun sangat kuat tidak mudah patah serta dilengkapi dengan tali karet ditengah frame sehingga mudah saat dirangkai, tenda yang baik juga

harus memiliki ventilasi udara yang baik sehingga tidak serasa sesak saat berada di dalam tenda, bisanya tenda terdapat 2 bagian, satu bagian body tenda dan satu bagian berupa cover atau sering disebut ysheet, y sheet ini memiliki fungsi untuk melindungi tenda dari kebocoran. Jaga selalu kebersihan tenda agar anda menjadi nyaman.


MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Mengemas barang adalah sebuah keahlian, kenyamanan membawa carrier tergantung pada pengaturan penyimpanan barang didalamnya, berikut adalah prinsip yang anda harus ketahui dalam pengemasan barang pada carrier

Kelapa Carrier Jaket Jas Hujan Gadget Headlamp Surat surat

Badan Carrier Kantung Tenda Alat Masak Bahan Makanan Fuel Bottle

Badan Carrier Kotak Medis Pakaian Tempat Minum Frame Tenda

Dasar Carrier Sleeping Bag Hammock Matras Sandal

48


Sebelum pengemasan masukan kantong plastik atau trash bag pada carrier anda, kantong plastik ini akan berguna untuk melindungi barang yang ada di dalam carrier dari basah .

Sternum Strap MOUNTAINEER GUIDEBOOK MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Manfaatkan ruangan kosong yang ada di carrier dengan maksimal, seperti pada box makanan atau nesting untuk memasak, ruangan didalam tersebut sebisa mungkin disii dengan barang .

Letakan barang barang yang berat berada di bagian punggung, pembagian berat kiri dan kanan harus seimbang untuk kenyamanan saat perjalanan. Selalu pasangkan kuncian pada bagian dada dan bagian pinggang, hal tersebut akan membantu menahan beban berat carrier karena terbagi dari dada hingga ke pinggang .

49

Hip Belt


MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Jalur L Gunung Rinjani, Lombok

50


04

MEDICAL medical first responder MOUNTAINEER GUIDEBOOK

“ Hari itu kami berdiri di atas bumi Tapi di dekat sekali dengan langit Dekat dengan sang pencipta ”

51



PPGD Pertolongan dan Penanganan Gawat Darurat

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Pertolongan & penanganan gawat darurat (PPGD) mungkin istilah yang masih asing didengar bagi orang yang awam dalam kegiatan mendaki gunung, tetapi pada intinya PPGD ini sama dengan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Esensi P3K dan PPGD adalah sama yaitu Upaya dalam memberikan pertolongan pertama pada saat terjadi kecelakaan dengan cepat dan tepat sebelum mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Tujuan PPGD Mencegah terjadinya infeksi Mencegah pendarahan yang lebih Mencegah cacat jasmani dan rohani Mencegah kematian Meringankan rasa sakit Memudahkan perawatan selanjutnya

53


7 Langkah penting yang harus dilakukan saat terjadi kecelakaan TINGKATAN GAWAT DARURAT

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Korban Kecelakaan menurut keadaan yang menentukan tindakan Keadaan Darurat Tidak Gawat

Kondisi dimana korban memerlukan penanganan segera walaupun keadaan tidak terlalu membahayakan Keadan Gawat Tidak Darurat

Kondisi dimana korban memerlukan penanganan yang tepat dan baik tetapi tidak perlu dilakukan pada saat itu juga Keadaan Gawat Darurat

Kondisi dimana korban memerlukan pengobatan dan penanganan yang tepat dan cepat dan sesegera mungkin

54

1. Amankan lokasi dan lingkungan

5.Lakukan Pertolongan Selanjutnya

Bertujuan untuk membuat keadaan terkendali, jika keadaan yang terkendali akan mempermudah penanganan korban

Pemeriksaan dan pertolongan t terhadap cidera lain yang mungkin bisa membahayakan korban, penanganan ini dilakukan setelah korban dalam kondisi sadar dan dalam keadaan aman

2. Tenangkan Korban Bertujuan untuk menghindari korban dari keadaan yang lebih buruk dan menjaga agar tetap aman ,setra memberikan semangat untuk tetap hidup

3.Lakukan pertolongan pertama untuk kesadaran Bila korban dalam keadaan tidak sadar, maka lakukan langkah langkah abcde atau dapat melakukan pernapasan buatan atau resuitasi jantung paru

4.Lindungi Korban Bertujuan untuk menghindari korban dari keadaan eksternal yang dapat memperburuk kondisi korban

6.Evakuasi Korban Ke Tempat Yang Lebih Aman Bertujuan untuk membuat korban merasa lebih aman, karena prinsip P3K atau PPGD hanyalah pertolongan pertama saja untuk itu tetap perlu adanya evakuasi agar menjaga korban lebih aman

7.Hubungi Pihak-pihak Terkait Perihal Keadaan Korban b e r t u j u a n u n t u k menginformasikan keadaan korban ke keluarga relasi, saudara, instansi tekait agar informasi korban tidak simpang siur, sekaligus juga dapat menenangkan keadaan dan suasana.


LANGKAH PENANGANAN KORBAN TIDAK SADAR

A B C D AIRWAY Jalan Napas

BREATHING Pernapasan

COMPRESSION Tekanan

DISABILITY Ketidakmampuan

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Berikut merupakan langkah langkah yang disebut teknik ABCD bertujuan untuk penanganan pada kesadaran korban dengan cara memeriksa pada bagian

55


A

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

AIRWAY Jalan Napas

Hal-hal yang dapat mempengaruhi normalnya pernapasan seseorang diantaranya adalah gangguan dan sumbatan jalan napas, adapun cara -cara penanganannya adalah sebagai berikut :

1.Baringkan

korban

tanpa menggunakan

bantal

2.Angkat

leher korban ke atas sehingga posisi kepala menengadah

3.Buka mulut dengan kedua tangan, pegang dahi dengan tangan kiri lalu ditarik kebelakang, sementara itu tangan kanan menarik dagu ke bawah, lalu dengarkan atau rasakan apakah korban bernapas atau tidak, hal ini dilakukan selama 5 sampai 10 detik

4.Keluarkan objek-objek yang kemungkinan menjadi penyebab tersumbatnya jalan napas dengan menggunakan jari telunjuk atau dengan jari tengah Dalam penanganannya AIRWAY perlu diperhatikan perihal cidera leher atau patah tulang punggung, karena bila digerakan maka membahayakan jiwa korban

56


B

BREATHING Pernapasan

1.Baringkan korban dalam keadaan terlentang diatas permukaan yang datar

2.Lakukan pembebasan jalan napas AIRWAY

3.Tutup hidung korban menggunakan jari jempol dan teluntuk

4.Ambil napas dalam, berikan napas

mulut ke mulut 2 kali dalam waktu 2 detik.Bersamaan dengan itu perhatikan dada korban apakah bergerak atau tidak

5.Apabila dada korban naik turun maka udara sudah dipastikan masuk ke dalam paru-paru

6.Lakukan sebanyak 3-5 kali, atau sesuaikan dengan kondisi korban

buatan dengan menutup hidung kemudian tiupkan udara dari

57

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Jika tidak tejadi perkembangan, korban masih tidak bernapas dengan normal, batukbatuk atau bergerak maka segera lakukan RJP ( sesuaikan jantung paru) yang dibahas pada bagian compression.

Setelah yakin bahwa jalan napas korban lancar, periksalah kembali apakah korban sudah bernapas atau belum , jika sudah bernapas pertahankan keadaan tersebut, tetapi jika belum segera lakukan MTM (mouth to mouth) atau pernapasan buatan, langkah-langkah pernapasan buatan adalah sebagai berikut :


C

Bantuan tekanan diberikan apabila korban tidak sadar dan mengalami gangguan napas sehingga menyebabkan tejadinya heart disable atau henti jantung. Tandatanda berhenti jantung sebagai beriku:

COMPRESSION Tekanan

1. Tidak sadar

RJP bertujuan untuk membuka kembali jalan napas yang menyempit atau tertutup sama sekali, sangat dibutuhkan bagi orang tenggelam, terkena serangan jantung, sesasak napas dan shok akibat kecelakaan, terjatuh, dan sebagainya.

2. Napas berhenti 3. Denyut nadi tidak terasa Untuk melakukan RJP tidak boleh asal-asalan, harus dengan prosebur yang benar supaya tidak berakibat fatal, Berikut cara melakukan RJP yang benar :

1. Sebelum

menolong pastikan korban berada ditempat yang aman dan jauh dari bahaya

2. Berikan

napas buatan seperti pada langkah breathing

3. Letakan

kedua telapak tangan ditengah dada lalu tekan dengan posisi tangan lurus, tekan bagian dada 30 kali ,

untuk anak -anak cukup menggunakan satu tangan saja ,

4.S e t e l a h

itu ulangi lagi pernapasan buatan sebanyak dua kali dan tekanan sebanyak 30 kali, hal ini dilakukan semala 2 menit (5 kali set )

5. Periksalah

kembali korban apakah sudah bisa bernapas

atau belum, apabila korban sudah dapat bernapas, letakan pada posisi recovery yaitu dalam keadaan terlentang tangan kiri diletakan keatas sedangkan tangan kanan menyilang ke arah telinga, kaki kanan ditekuk lalu korban dimiringkan ke arah kiri dengan mendorong pundak dan kaki bersamaan.


D

DISABILITY Ketidakmampuan

Disability merupakan serangkaian kondisi korban yang tidak mengalami perubahan kesadaran dari kondisi semula, namun sering kali untuk menentukan hal tersebut diperlukan prosedur tetentu dikenal dengan nama AVPU (Alert - Verbal -PainUnresponsive)

Pengecekan kesadaran dapat dilakukan dengan menggoyang-goyangkan tubuh korban.

2. Verbal ( Bicara ) Pengecekan bicara dapat dilakukan dengan mengajaknya bicara , kemampuan berbicara pada seseorang sangat penting dalam prosedur AVPU karena mampu berbicara harus ditunjang dengan kesadaran penuh.

3. Pain ( Rasa sakit)

Pengecekan ini berkaitan dengan sensor rasa, pengecekan rasa sakit dapat dilakukan dengan menekan bahkan hingga mencubit untuk memberikan sedikit kejutan bagian tubuh korban untuk melihat fungsi sensor perasa.

1.Lakukan Pada dasarnya sisability adalah kombinasi antara tahapan breathing / mouth to mouth dengan tahapan circulation /RJP. Berikut ini merupakan tahapan yang harus dilakukan dalam tahap disability

pengkombinasian pernapasan mulut dengan RJP dengan perbandingan 5:1 ( 5 kali pernapasan buatan dan 1 kali RJP)

2.Apabila

terdapat 2 orang penolong maka perbandingan kombinasi pernapasan mulut dengan RJP adalah 15:2 (15 kali pernapasan buatan dan 2 kali RJP)

59

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

110

1. Alert ( Kesadaran /Kewaspadaan)


MOUNTAINEER GUIDEBOOK

GANGGUAN KESEHATAN UMUM D

alam kegiatan mendaki gunung terdapat resiko yang cukup tinggi, rentan terjadinya kecelakaan, potensi alam yang menimbulkan bahaya, dan kemungkinan lainnya. Beberapa penyakit gunung ini bisa dicegah jika anda mempersiapkan diri sebelum memulai pendakian, agar dapat menghindari hal-hal yang tidak anda inginkan bersama.

60

Pepatah “mencegah lebih baik daripada mengobati� sangat tepat untuk kegiatan ini. Dengan mengetahui lebih dini dan tahu cara penanganan jika t e r j a d i re s i k o , m a k a a k a n meminimalisir dampak buruk dari kegiatan pendakian yang memang memiliki tingkat resiko cukup tinggi. Seorang pemula atau sudah masuk kategori mahir pun dituntut untuk memperhatikan

aspek keselamatan. Termasuk menyadari adanya ancaman yang membahayakan kesehatan pada saat pendakian. Setidaknya ada lima penyakit yang bisa menghinggapi para pendaki dan menjadi ancaman serius untuk keselamatan nyawa pendaki.


HYPOTERMIA Hipotermia seseorang

yang

badannya

kondisi

kesulitan ketika

tubuh

mengatur

berada

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

suhu

adalah

di

lingkungan bersuhu dingin. Penderita hipotermia

memiliki

suhu

badan

di

bawah 35 celcius. Sebagaimana kita ketahui, suhu normal manusia berada di kisaran 36,5-37,5 Celcius.

Penyebab Hypotermia : 1. Tekanan Udara / Kelembaban Udara 2. Ketinggian suatu daerah 3. Cuaca mendung atau hujan

Penanganan dan Penanggulangan 1. Amankan korban , Membawa ketempat yang lebih hangat dan kering

2. Apabila Gejala & Tanda Tanda Hypotermia : 1. Halusinasi 6. Pandangan menurun 2. Mengigil hebat 7. Fungsi otak melambat 3. Tidak responsif 8. Kordinasi tubuh menurun 4. Tubuh membiru 9. Melemahnya ďŹ sik dan mental 5. Hilang kesadaran Pencegahan: 1.Mengusahakan agar panas tubuh tetap terjaga bisa dengan menggunakan jaket, menyalakan perapian, bergerak, makan berkalori tinggi

2.Tidak

melakukan kontak langsung dengan media penghantar atau penghasil dingin seperti logam, air, atau udara dingin

dalam pengecekan AVPU terdapat kelainan makan lakukan ABCD

3. Ganti pakaian korbang dengan pakaian yang kering

4. Berikan kehangatan pada korban, Bisa melalui panas tubuh penolong atau didekatkan kepada perapian

5. Jaga

agar korban tetap sadar , jika tertidur justru akan semakin mendekatkan pada kematian

6. Berikan minuman manis dan hangat jika kondisi korban sadar , jangan memberikan minum atau makanan apapun dalam kondisi korban yang tidak sadar.


Dehidrasi MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Penyebab Dehidrasi 1. Kurangnya cairan dalam tubuh 2. Cuaca yang sangat panas , 3. Lingkungan yang gersang Gejala & Tanda Tanda Dehidrasi : 1. Bibir pecah-pecah 5. Kondisi ďŹ sik lemah 2. Kulit mengering 6. Pandangan menurun 7. Kordinasi tubuh menurun 3. Halusinasi 4. Rasa Haus Pencegahan: 1. Menggunakan pelindung

dari panas seperti

topi rimba

2.Pergerakan mendaki yang efektif dan eďŹ sien Penanganan dan Penanggulangan 1.Apabila pengecekan AVPU terdapat kelainan makan lakukan ABCD

2.Istirahatkan korban ditempat yang teduh dan sejuk

3.Berikan

air sebanyak mungkin baik untuk minum maupun untuk membasuh bagian leher dan muka

4.Berikan norit + larutan air garam 5.Berikam minuman yang mengandung gula

Dehidrasi adalah kondisi tubuh yang kekurangan cairan. Penyebab dehidrasi bisa bermacam-macam, seperti kurang air minum, berolahraga berat sehingga terlalu banyak mengeluarkan keringat, kekurangan natrium, cuaca yang terlalu panas hingga cuaca yang terlalu dingin. Saat cuaca sangat dingin, pendaki gunung memerlukan cairan lebih banyak untuk menjaga suhu panas dalam tubuhnya. Ketika berada di lingkungan yang sangat dingin, tubuh akan bereaksi lebih cepat untuk membuang cairan dalam bentuk urin. Maka dari itu, sangat penting bagi para pendaki untuk memastikan perbekalan air cukup selama perjalanan naik gunung.


Keracunan MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Keracunan merupakan suatu kondisi dimana adanya racun dalam tubuh dan mengganggu keseluruhan fungsi tubuh, dalam kedaruratan ini sering terjadi pada pendaki, mengingat kondisi medan yang tidak bisa diperkirakan dan tangani seperti sumber air yang sulit dan kondisi alam yang berdebu bahkan sumber makanan yang belum tentu aman untuk dimakan, maka kondisi tersebut akan mengancam jiwa pendaki

Penyebab Keracunan 1. Racun ( makanan, minuman, gas ) 2. Sengatan atau gigitan binatang berbisa Gejala & Tanda Tanda Keracunan : 1. Pusing 5. Mulut Berbusa 6. Pandangan menurun 2. Muntah 3. Muka pucat 7. Kordinasi tubuh menurun 4. Mual -Mual 8. Kejang - kejang Pencegahan: 1. Jangan ceroboh

dan selalu memperhatikan safty prosedur saat melakukan pendakian

2. Pengetahuan mengenai iklim dan medan yang akan dilalui

3.Pengetahuan

mengenai botani dan zoologi yang mengandung racun yang membahayakan

Penanganan dan Penanggulangan 1.Istirahatkan korban di tempat yang lebih aman kurangi pergerakan

2.Jika bisa meminta korban untuk memuntahkan 3.Berikan norit

+ larutan air garam

4.Kompres

korban jika kondisi tubuh korban mulai panas dingin

63


Hypoxia

Acute Mountain Sickness Hypoxia atau mountain sickness dapat dialami pendaki gunung ketika tubuh kesulitan

beradaptasi

dengan

lingkungan pegunungan yang cenderung berkadar oksigen dan tekanan udara MOUNTAINEER GUIDEBOOK

lebih rendah dari dataran rendah.

Penyebab Hypoxia 1. Tekanan Udara / Kelembaban Udara 2. Ketinggian suatu daerah 3. Kondisi yang tidah bugar

Gejala & Tanda Tanda Hypoxia: 1. Pusing 6. Pandangan menurun 2. Sesak Napas 7. Fungsi otak melambat 3. Hilang Kesadaran 8. Kordinasi tubuh menurun 4. Mual -Mual 9. Nafsu makan berkurang 5. Muntah Pencegahan: 1. Aklitimatisasi /

penyesuaian kondisi tubuh dengan ketinggian

2. Mempersiapkan

kondisi ďŹ sik yang prima, tentunya dengan latihan yang rutin

Penanganan dan Penanggulangan 1. Aklimatisasi 2. Apabila pengecekan AVPU terdapat kelainan makan lakukan ABCD

3. Membawa

turun korban dari ketinggian tempat tersebut sejauh 100 meter dan istirahatkan

4. Berikan makanan dan minuman berkarbohidrat tinggi

5. Berikan

bantuan pernapasan melalui tabung oksigen portable


Hypoglikemi

Hypoglikemi

didefinisikan

sebagai

kondisi tubuh saat kadar gula dalam darah

menjadi

dalam

darah

terjadi

rendah.

yang

pada

Kadar

rendah

pendaki

gula

ini

bisa

gunung

jika

kekurangan perbekalan makanan yang mengandung

zat

pegunungan

bisa

cadangan

Suhu

dingin

mempengaruhi zat

gula

dalam

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

penurunan

gula.

tubuh.

Penyebab Hypoglikemi 1. Cuaca 2. Kadar gula dalam tubuh menurun 3. Suhu dingin

Gejala & Tanda Tanda Hypoglikemi : 1. Pusing

5. Muntah

2. Rasa Haus

6. Pandangan menurun

3. Hilang Kesadaran

7. Kordinasi tubuh menurun

4. Mual -Mual

Pencegahan: 1.Membawa perbekalan yang mengandung gula / karbohidrat tinggi

2.Mempersiapkan

kondisi ďŹ sik yang prima, tentunya dengan latihan yang rutin

Penanganan dan Penanggulangan 1. Apabila pengecekan AVPU terdapat kelainan makan lakukan ABCD

2. Istirahatkan korban di tempat yang lebih aman 3.B e r i k a n

makanan dan minuman yang mengandung gula dan karbohidrat tinggi.


Heat Stroke

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Adalah gangguan pada tubuh yang disebabkan oleh sengatan panas sebagai akibat kegiatan fisik dilingkungan suhu panas atau cuaca yang sangat panas, sehingga timbul gangguan hebat pada sistem pengaturan suhu tubuh jika Heat stroke ini didiamkan akan menyebabkan mati suri, keadaan lebih lanjut dari pingsan dimana fungsi pernafasan menurun dan tidak mencukupi lagi, korban jadi tidak sadar, denyut nadi tidak teraba, dan pernafasan tidak tampak, pupil mata melebar dan ada reaksi terhadap penyinaran, muka pucat kebiru-biruan

Penyebab Heat Stroke 1. Suhu yang panas 2. Cuaca yang sangat panas , 3. Iklim yang tinggi Gejala & Tanda Tanda Heat Stroke : 1. Bibir pecah-pecah 5. Kondisi ďŹ sil lemah 2. Kulit mengering 6. Pandangan menurun 3. Halusinasi 7. Kordinasi tubuh menurun 4. Rasa Haus Pencegahan: 1.Menggunakan pelindung

dari panas seperti

topi rimba

2.Pergerakan mendaki yang efektif dan eďŹ sien

Penanganan dan Penanggulangan 1. Apabila pengecekan AVPU terdapat kelainan makan lakukan ABCD

2. Istirahatkan korban ditempat yang teduh dan sejuk

3. Berikan

air sebanyak mungkin baik untuk minum maupun untuk membasuh bagian leher dan muka

4. Berikan norit + larutan air garam 5. Berikam minuman yang mengandung gula


frostbite Frostbite atau radang dingin adalah kondisi di mana jaringan tubuh membeku dan rusak oleh paparan suhu rendah. Frostbite umumnya terjadi pada tangan, kaki, hidung, dan telinga.

Gejala & Tanda Tanda Frostbite 1. Kulit dingin 5. Kulit memerah 6. Pembengkakan 2. Terasa menusuk-nusuk 3. Kesemutan 4. Mati rasa Penyebab Frostbite

1. Memakai pakaian yang tidak sesuai untuk udara dingin, tidak melindungi tubuh untuk melawan dingin, angin atau air

2. Terpapar angin dingin dan kuat terlalu lama. Risiko luka karena frostbite akan naik ketika suhu udara turun dibawah -15 derajat C, bahkan walaupun angin tidak kuat

3. Paparan bahan seperti es, bahan-bahan beku, atau logam beku

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Frostbite bisa menjadi luka yang sangat serius. Penyakit ini dapat memakan waktu beberapa minggu untuk pulih. Pasien dapat kehilangan kulit, jari, dan kaki serta cacat dan berubah warna pada kulit. Frostbite bisa berkembang menjadi hipotermia.

Penanganan dan Penanggulangan 1. Kenakan pakaian yang sesuai dengan cuaca dan pastikan anda mengenakan pakaian yang hangat di cuaca dingin.

2. Minumlah

banyak cairan non-alkohol dan kafein. Batasi paparan terhadap udara dingin jika memungkinkan.

3. Jika frostbite terjadi, carilah perlindungan dan kehangatan segera

4. Rendam

kulit yang dalam air hangat yang bersuhu 40 derajat C. Jangan gunakan air panas


MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Jalur Sembungan Gunung Pakuwaja, Dieng

68


05

SURVIVAL sURVIVE NOW CRY LATER MOUNTAINEER GUIDEBOOK

“Kita tidak akan pernah mampu menaklukan gunung, karena bukan gununglah yang kita taklukan, melainkan diri kita sendiri ” -Edmund Hillary

69


MOUNTAINEER GUIDEBOOK

kk Pengertian SURVIVAL

Mengapa ada SURVIVAL

Survival berasal dari kata Survive, yang secara sederhana dapat diartikan sebagai upaya untuk mempertahankan hidup, survival juga dapat diartikan sebagai kemampuan mempertahankan hidup dalam keadaan kritis. Kelangsungan hidup seseorang dimana seseorang itu tidak mendapat atau menerima fasilitas dan atau pelayanan yang sempurna sebagaimana semestinya secara teratur kerena adanya pengaruh atau masalah yang timbul pada waktu itu. Dengan demikian kelangsungan hidup seseorang itu sangat tergantung pada kamampuan dirinya sendiri untuk mempertahankan hidupnya.

Survival ada karena adanya kebutuhan manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. faktor kesulitan tersebut antara lain :

1. Keadaan alam ( cuaca, kondisi medan dan lain lain)

SURV

2. Mahluk hidup lain , seperti binatang buas dan tumbuhan beracun 3. Keadaan diri sendiri yang berasal dari kondisi ďŹ sik dan keadaan medan


k Sikap mental Survival

Dalam keadaan kritis atau keadaan yang memaksa untuk survival, seseorang harus mampu mempunyai sikap dan mental yang baik dalam keadaan tersebut agar dapat keluar dari kondisi tersebut dengan selamat, sikap dan mental yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Akal sehat, dalam melakukan apapun terkadang manusia kurang mengendalikan pikirannya sendiri juga saat dalam kondisi panik Disiplin dan rencana matang , penyusunan rencana sangat penting dilakukan, terutama berkaitan dengan kebutuhan -kebutuhan yang dapat menunjang kehidupan Kemampuan belajar dari pengalaman, dalam survival belajar dari pengalaman sangatlah berharga, hampir seluruh materi pengajaran survival adalah kumpulan dari pengalaman , teknik survival berkembang dan dapat dikuasai melalui latihan dan pengalaman.

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

VIVAL Semangat dalam mempertahankan dan semangat untuk tetap hidup, tanpa semangat untuk hidup segala yang diperjuangkan akan sia- sia, dengan semangat ini akan tumbuh kekuatan, pantang menyerah dalam menghadapi permasalahan sesulit apapun

Kepercayaan diri, dengan kepercayaan diri akan timbul perasaan dan kekuatan untuk melaksanakan atau melakukan sesuatu dengan segala penuh keyakinan.


B

erhentilah dan beristirahat dengan santai, anda dapat memanjangkan kaki anda agar sirkulasi darah lancar dan otot kaki tidak tegang , berusahalah untuk tidak panik anda dapat menghilangkan kepanikan dengan minum atau memakan camilan yang anda bawa. BerďŹ kir secara jernih (logis) dalam situasi yang sedang anda hadapi dan tetap berusaha menjaga kondisi anda untuk tetap tenang . Lakukan pengamatan observasi medan alam sekitar anda, kemudian tentukan arah dan tanda-tanda alam yang dapat kita manfaatkan atau yang harus anda hindari Buat rencana dan anda harus memperhitungkan resiko bila anda sudah memutuskan sesuatu yang akan anda lakukan nanti.

S - Seating T - Think O - Observation P - Planning


5 KEBUTUHAN MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Kebutuhan yang harus dipenuhi

Manusia memiliki kebutuhan yang tidak bisa dihilangkan, pada kondisi survival survivor harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan guna menambah tenaga dan mempertahankan kondisi tubuh, serta sebagai usaha untuk keluar dari kondisi survival , ada lima kebutuhan yang harus survivor usahakan yaitu :

PERLINDUNGAN

KOMUNIKASI MAKANAN API AIR

Kelima faktor tersebut merupakan kebutuhan yang b e r s i f a t s e re n t a k a t a u berurutan, bobot dari masing- masing kebutuhan ini tergantung dari situasi dan kondisi pada saat anda dalam kondisi survival, artinya walaupun bersifat serentak tetapi langkah - langkah ini bukanlah langkah baku, s u r v i v o r d a p a t merencanakan skala prioritas sesuai dengan kebutuhan kondisi tubuhnya.

73


SURVIVAL SKILLS

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Membuat bivak Memperoleh air Membuat api Memperoleh Makanan Orientasi medan Mencari Pertolongan Identifikasi tumbuhan Membuat perangkap

KEBUTUHAN YANG HARUS DIMILIKI

SURVIVOR

SIKAP MENTAL

PERALATAN

Semangat hidup Kepercayaan diri Akal sehat Disiplin Belajar dari penglaman

Kotak survival

KEMAUAN Belajar dari pengalaman Belajar dari orang lain


Kepanik dapat sangat berbahaya dan mematikan dalam berkegiatan di alam bebas, atau ketika berada dibanyak situasi lainnya. Semangat untuk tetap hidup dan kemampuan untuk tetap tenang akan

Langkah yang harus dilakukan bisa tersesat

menjadi aset terbesar anda untuk keluar dari keadaan survival, pengetahuan dan tindakan anda

yang akan menentukan

lamanya anda mengalami kondisi survival .

Mengadakan Penjatahan Makanan

Kordinasi Anggota Pendaki

Manusia dapat meninggal jika

Mengadakan Orientasi Medan

Berusaha Menyambung Komunikasi

Membuat Jejak Perhatian

Mendapatkan Pertolongan

Pembagian Tugas 75

MOUNTAINEER GUIDEBOOK

3

Minggu tanpa makan Hari tanpa minum Menit tanpa oksigen Detik dalam kepanikan

Membuat Sebuah Rencana


Perangkap air

Sedotan

Tanah Penahan Plastik Bening

Batu Wadah Penampung Air Bangunlah perangkap air jika anda tidak dapat menemukan air tawar yang sesuai, kurang dalam mengumpulkan air hujan, atau anda hanya menginginkan sumber air cadangan lain, anda bisa membangun perangkap air ini untuk mengumpulkan lebih banyak air bersih.

Dedaunan 1. Anda bisa membangun ini jika memiliki wadah dan lembaran plastik bening.

2. Gali lubang sekitar 1 atau 1,5 meter dengan diameter yang sesuai dengan plastik yang dimiliki.

3. Tempatkan wadah di tengah lubang. 4. Masukan tumbuhan atau daun ke dalam lubang letakan di sekitar wadah.

5. Letakkan

lembaran plastik di atas lubang dan tahan menggunakan tanah dan bebatuan pada ujungnya.

6. Tempatkan batu pada plastik di tengah tepat di atas wadah.

Saat udara memanas di dalam lubang, daun atau tumbuhan akan menguap, beberapa jam berikutnya, kelembaban akan terbentuk di lubang dari panas dan daun, ini akan membuat daun dan t u m b u h a n mengembun pada plastik dan menetes ke dalam wadah. Air yang terkumpul dalam wadah aman untuk diminum.


Makanan Anda dapat mencari buah-buahan namun pastikan anda mengenali buah tersebut aman untuk dikonsumsi. Pilih tumbuhan yang dimakan monyet/kera Secara genetik primata ini yang paling menyerupai manusia, otomatis makanan yang mereka makan akan lebih mudah diterima oleh pencernaan manusia. Anda dapat mencari atau berburu hewan

Hindari tumbuhan berbulu. Tumbuhan berbulu, tidak bisa dicerna oleh organ pencernaan manusia. Jika tetap nekat memakannya, anda bisa mengalami iritasi organ pencernaan. Carilah Daun yang dapat dimakan

Misal: Ayam Hutan, Ikan, Burung, Jangkrik, Serangga, Kelelawar, Katak, Tikus, Cacing.

Misal: Selada air, Daun paku, Daun singkong, Daun pakis. Jika terpaksa carilah Jamur.

Hindari Tumbuhan yang mengandung banyak getah

Carilah umbi dari tanaman

Tumbuhan bergetah biasanya gatal dan menyebabkan keracunan. Hindari tumbuhan yang berbau tidak sedap atau menyebabkan pusing.

Misal: Bengkoang, Talas, Kentang, Ubi, Singkong. Carilah Batang yang dapat dimakan. Misal: Tebu, Rebung, Batang pisang.

77


Bivak

adalah

pondok

(tempat

bermalam)

sementara di tengah hutan. Fungsi dari bivak adalah sebagai tempat perlindungan diri dari faktor alam dan lingkungan seperti

udara

dingin, hujan, maupun gangguan dari binatang ketika berada di alam bebas.

Temukan cabang besar dan tempelkan dengan aman di atas sebatang pohon besar. Tempatkan cabang yang lebih kecil pada sudut 45 derajat di sepanjang cabang yang lebih besar. Letakan tumbuhan dan dedaunan di atap bivak untuk memberi perlindungan dengan tertutup rapih kemudian ikat kencang Ini bisa menjadi tempat penampungan sementara sampai anda mememukan perlindungan yang lebih aman.

Bivak Alam Ini adalah jenis tempat perlindungan yang lebih aman dan permanen yang memberikan perlindungan optimal dari hewan dan unsur-unsur bahaya lainnya Kumpulkan 10-20 cabang panjang. Semakin banyak dan tebal maka semakin kuat strukturnya. Tancapkan 3 cabang ke tanah pada rangka awal seperti membuat tripod. Tempatkan cabang yang tersisa dalam lingkaran di sekitar rangka, sisakan ruang untuk pintu masuk.

04

Tutupi semua bagian rangka dengan tumbuhan dan dedaunan lainnya pastikan terlindung dari kebocoran


Membuat

api

untuk

berbagai

keperluan

seperti memasak makanan, penghangatkan badan,

ataupun

adalah

salah

mengusir

satu

hewan

kebutuhan

liar

penting

untuk dapat bertahan hidup di alam bebas. Dengan prioritas seperti itu alangkah baiknya anda membekali diri dengan pengetahuan dan skill bertahan hidup (survival) seperti cara membuat api tanpa korek. Jika dipelajari dan dikuasai dengan baik, pada satu kondisi, skill membuat api ini mungkin akan dapat menyelamatkan hidup anda dari situasi buruk seperti saat lupa membawa korek, jatuh atau hilang di perjalanan, tak berfungsi karena basah, atau dalam situasi paling ekstrim anda kehabisan korek karena terjebak dalam dalam keadaan survival untuk waktu yang cukup lama.

Fire Plow

Buat cerukan dengan pisau, atau batu runcing (jika tak ada pisau). Letakkan papan dengan posisi agak miring dimana ujung bawahnya harus anda jepit dengan kaki. Letakkan beberapa serpihan kayu, daun, atau rumput kering sebagai sumbu di sekitar bagian ujung alur. Kemudian gerakan batang kayu dengan arah maju mundur mengikuti alur untuk menghasilkan gesekan hingga muncul bara api dan asap.

79


l a y Sin S

inyal yang dimaksudkan di sini adalah segala sesuatu yang bisa dijadikan alat untuk meminta pertolongan seperti api, cermin, lampu senter, bendera dan apa pun yang bisa Anda pergunakan. Ada berbagai cara yang bisa Anda pakai untuk memberikan sinyal. Jika Anda ingin memanfaatkan api untuk sinyal maka berhati-hatilah jangan sampai terjadi kebakaran.

Gunakan sinyal cermin jika Anda melihat pesawat atau orang pada jarak yang cukup jauh. Sedangkan bila malam tiba Anda bisa menggunakan lampu senter untuk memberi sinyal. Atau bisa pula Anda minta perhatian dengan cara membuat asap dengan pembakaran. Selain itu, Anda bisa meminta pertolongan dengan menggunakan batu, balok atau kain yang berwarna mencolok.

80


Cobalah untuk menghubungi orang lain. Jika anda memiliki ponsel, lihat apakah ponsel anda memiliki sinyal. Berjalan ke tempat yang lebih tinggi seperti bukit untuk mencari sinyal yang lebih baik. Jika berhasil melakukan panggilan, hubungi seseorang dan katakan pada mereka apa yang terjadi dan keberadaan anda. Jika anda tidak tahu dimana posisi anda berada, carilah patokan yang mungkin mudah untuk dikenali posisi anda berada, seperti sungai, lembah atau savana Jika Anda tidak dapat menemukan sinyal ponsel, buatlah bendera dari bahan berwarna cerah, hal ini bisa memberi kemudahan agar dapat terlihat pada siang hari oleh pesawat terbang atau tim penyelamat Anda juga bisa mencoba membuat sinyal cahaya yang dipantulkan dengan cermin besar jika ada yang mencuci dengan Anda.


Jalur Pendakian Gunung Rinjani , Lombok



Da ar Pustaka Buku dr. Niluh Swasanti, Winkanda Satria (2014) Pertolongan pertama pada kedaruratan Hendri Agustin (2009) Panduan teknis pendakian gunung

Website

Kredit foto: Foto-foto dan Ilustrasi , Dokumentasi

Reza Adhi Pramudya

Foto dokumentasi Pelawangan Sembalun 2015 Pada Halaman vi

http://wanadri.or.id http://instagram.com/urban.hikers

Foto dokumentasi Savana, Rinjani 2015 Pada Halaman x Foto dokumentasi Jalur Pendakian, Rinjani 2015

Sumber gambar :

Pada Halaman 2 Foto dokumentasi Mobil Jeep, Semeru 2014

snowqueenandscout.com Gambar Halaman 74 accessemergencymedicine.mhmedical.com Gambar Halaman 68 instagram.com/Urban.hikers Gambar Halaman 54 bromotravelguide.co Gambar Halaman 20

Pada Halaman 3 Foto dokumentasi Peralatan Navigasi, Lembang 2017 Pada Halaman 4 Foto dokumentasi Danau Ranu Kumbolo, Semeru 2014 Pada Halaman 6 Foto dokumentasi Pendaki Gunung, Rinjani 2015 Pada Halaman 9 Foto dokumentasi Kompas, Gunung Putri 2017 Pada Halaman 73 Foto Kolase Pada Halaman 75


Foto dokumentasi Danau Sagara Anak, Rinjani 2015 Pada Halaman 10 Foto dokumentasi Papan Larangan Mesum, Prau 2016 Pada Halaman 12 Foto dokumentasi Puncak Cikuray, Cikuray 2015 Pada Halaman 14 Foto dokumentasi Puncak Rinjani, Rinjani 2015 Pada Halaman 18 Foto dokumentasi Mobil Jeep, Semeru 2014 Pada Halaman 21 Foto dokumentasi Model Gerakan Latihan, Gasibu 2017 Pada Halaman 22-27 Foto dokumentasi Summit Attack, Semeru 2014 Pada Halaman 28 Foto dokumentasi Peralatan Navigasi, Gunung Putri 2017 Pada Halaman 32 Foto dokumentasi Model Pendaki Wanita, Gunung Putri 2017 Pada Halaman 33 - 34 Foto dokumentasi Model Pendaki Laki-laki, Gunung Putri 2017 Pada Halaman 35 Foto dokumentasi Model Pendaki , Guunung Putri 2017 Pada Halaman 36 - 37 Foto dokumentasi Sepatu Gunung , Gunung Putri 2017 Pada Halaman 38 Foto dokumentasi Gerakan Ikat Sepatu, Gunung Putri 2017 Pada Halaman 39 Foto dokumentasi Celana Gunung Laki-laki, Gunung Putri 2017 Pada Halaman 41

3 Foto dokumentasi Suasana Camping, Gunung Putri 2017 Pada Halaman 42 Foto dokumentasi Peralatan Masak, Gunung Putri 2017 Pada Halaman 43 - 45 Foto dokumentasi Sleeping Bag, Gunung Putri 2017 Pada Halaman 46 Foto dokumentasi Tenda, Rinjani 2015 Pada Halaman 47 Foto dokumentasi Carrier JWS, Studio Foto, 2017 Pada Halaman 48 3 Foto dokumentasi Model Gerakan Memakai Carrier, Gasibu 2017 Pada Halaman 49 Foto dokumentasi Suasana Danau Ranu Kumbolo, Semeru 2014 Pada Halaman 54 -55 Foto dokumentasi Bunga Edelweis, Gunung Papandayan 2015 Pada Halaman 60 Foto dokumentasi Tidur dalam Tenda, Gunung Papandayan 2015 Pada Halaman 61 Foto dokumentasi Pendaki asal Medan, Semeru 2014 Pada Halaman 62 Foto dokumentasi Sunrise, Rinjani 2015 Pada Halaman 64 Foto dokumentasi Tanjakan Cinta, Semeru 2014 Pada Halaman 65 Foto dokumentasi Pendaki Wanita, Rinjani 2015 Pada Halaman 66 Foto dokumentasi Posisi Istirahat, Gunung Putri 2017 Pada Halaman 72


Foto dokumentasi Landscape Rinjani, Gunung Rinjani 2015 Pada Halaman 82 - 83

Kecuali Foto “Hammock” , Enjang Koswara Pada Halaman 24 Foto latar “Keracunan” , Hafidz Mumanudin Pada Halaman 43 Foto dokumentasi Debbi Arum Sundari Pada Halaman 68 Foto dokumentasi Riyal Mayat Pada Halaman viii - ix Foto dokumentasi Adi Muhammad Fachrezi Pada Halaman 50

Model

Alfian Andi Fatullah Pada Halaman 22-27, 35, 36-37, 39, 41, 42 46, 49,

Nelia Ghea Sonia Pada Halaman 33-34, 36-37, 42, 72


Tentang Penulis

Reza Adhi Pramudya lahir di Kota Cimahi 15 September 1994, anak dari tiga bersaudara yang saat ini sedang menyelesaikan pendidikannya di Universitas Telkom jurusan Desain Komunikasi Visual, lahir di tengah keluarga yang senang dengan kegiatan luar ruangan membuatnya lantas menyukai hal yang sama selain fotograďŹ dan traveling ia juga menyukai kegiatan mendaki gunung. Berawal dari pengalaman mendaki berbagai gunung yang membuatnya bertemu dengan berbagai masalah dalam kegiatan mendaki tersebut, masih banyak pendaki pemula yang mendaki tanpa persiapan oleh karena itu ia memutuskan untuk membuat sebuah buku panduan sebagai salah satu upaya untuk menjawab masalah-masalah yang ada dan menumbuhkan kepekaan pendaki terhadap keselamatan saat melakukan pendakian, buku ini diharapkan mampu menjadi panduan kepada siapapun yang hendak mendaki gunung khususnya pendaki pemula. gunung.

Email : ezhapramudia69@gmail.com Instagram : ezapramudya


- PANDUAN DASAR -

PENDAKI GUNUNG MOUNTAINEER GUIDEBOOK

Kegiatan mendaki gunung merupakan aktivitas yang menyenangkan, namun setiap pendaki tidak pernah tahu kapan akan mengalami keadaan yang d a p a t b e re s i k o m e n g a n c a m keselamatannya. Oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan dan informasi tentang pendakian gunung sebagai bekal dalam melakukan aktivitas mendaki gunung . Buku ini memberikan panduan lengkap, mudah dan praktis untuk pendaki yang dapat diterapkan saat mendaki gunung. mencakup perencanaan sebelum pendakian, perlengkapan yang digunakan, pengetahuan medis dan ilmu survival .

Penerbit PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia Building Jl Palmerah Barat 29-37 Jakarta 10270 www.elexmedia.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.