Buku Panduan Kaderisasi

Page 1

1 Buku Panduan KADERISASI


2 Buku Panduan KADERISASI


Kata Sambutan Gubma BEM FK Unsri Pertama segala puji bagi Allah Swt, Tuhan Semesta Alam karena berkat Dia- Lah, setiap dari jiwa ini masih di perkenankan untuk menikmati setiap nikmat yang kita rasakan. Jika laut di ibaratkan tinta sedangkan kulit bumi sebagai kertasnya,dan setiap detik kita menuliskan semua nikmat-Nya, maka itu takkan bisa menghitung nikmat yang telah Allah berikan kepada kita semua. Shalawat serta salam selalu tercurahkan Kepada inspirator kita yang tidak akan pernah tergantikan sampai kapan pun , Nabi Muhammad SAW, sahabat, beserta keluarganya, dan kita sebagai para pengikutnya hingga akhir zaman nanti. Karena berkat beliau lah dunia ini lebih indah dengan setiap kebaikan yang telah beliau ajarkan. Alhamdulillahirobbil’alamin, BEM FK Unsri, dalam hal ini, Departemen PSDMO, pada tahun 2011 telahn menyelesaikan buku panduan kaderisasi untuk semua Ormawa yang ada di FK Unsri yang akan di terapkan kepada setiap mahasiswa. Seperti yang telah kita ketahui bahwa akan selalu ada generasi baru yang akan menggantikan generasi lama,itu adalah mutlak. Ini adalah salah satu landasan kuat untuk membuat buku ini, Tujuan di terbitkan buku adalah untuk mempersiapkan generasi-generasi baru tersebut, generasi mahasiswa kedokteran, khususnya mahasiswa FK Unsri yang unggul yang akan menghasilkan prestasi yang gemilang. Tentunya bukan hanya prestasi dalam bidang kesehatan saja, tetapi juga mampu tampil sebagai sosok teladan baik dari segi kepemimpinan, manajemen, kepribadian, dan sosial untuk mewujudkan FK Unsri lebih baik lagi. Kami berharap, semua pihak dapat mendukung sebuah langkah positif ini. Kepada para mahasiswa, kita semua adalah harapan bangsa ini, jadi manfaatkanlah buku ini sebaikbaiknya. Mencapai kesempurnaan adalah hal yang mustahil, tetapi mencoba untuk lebih baik sangat baik untuk dilakukan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran sangat diharapkan demi pembuatan buku kaderisasi yang lebih baik lagi. Gubernur Mahasiswa FK Unsri Muhammad Habibi Nst.

3 Buku Panduan KADERISASI


Kata Sambutan Kadept. PSDMO BEM FK Unsri Assalamualaikum Wr. Wb . . . "That's one small step for [a] man, one giant leap for mankind – Neil Armstrong" Untuk yang pertama, saya ucapkan rasa syukur kepada Allah swt. Berkat rahmat dan nikmat iman, islam, dan kesehatan sampai detik ini saya masih bisa berdiri tegak di muka bumi ini dan bersama teman-teman PSDMO bisa merancang sebuah buku kecil yang kami namakan “ Buku Panduan Kaderisasi”. Eksistensi sebuah organisasi tidak hanya dinilai dari bagaimana kelengkapan organisasi tersebut, prestasi yang sudah dicapai maupun pemikiran-pemikiran petinggi yang ada di organisasi tersebut. Eksistensi sebuah organisasi bisa dinilai melalui sistem kaderisasi yang ada. Banyak organisasi yang arah pergerakannya tidak jelas saat berganti kepengurusan, hal ini disebabkan karena kurang/buruknya sistem kaderisasi yang ada di organisasi tersebut sehingga pengurus yang baru tidak mengerti jelas kemana arah pergerakan organisasi tersebut. Sebuah kekuatan yang besar selalu diimbangi dengan tanggung jawab yang besar, begitupun kami dari PSDMO memiliki PR besar untuk memperbaiki kaderisasi yang ada di BEM FK Unsri. Sekalipun itu hal yang susah, bukan berarti tidak bisa dilakukan. Selama ada koordinasi dan kerjasama dari semua pengurus di BEM FK Unsri, insya allah bersama-sama kita membentuk kader yang lebih baik kedepannya. Sedikit gambaran proker-proker yang sudah kami rancang bersama, kami tuangkan ke dalam “Buku Panduan Kaderisasi”. Tidak muluk-muluk, saya pribadi berharap semoga buku yang belum sempurna ini bisa menginspirasi pemikiran teman-teman semua agar lebih peduli dengan kaderisasi yang ada di institusi kita dan bersama-sama kita membenahi segala kekurangan yang ada. Tidak ada yang sempurna, tetapi ketidaksempurnaan itu adalah esensi dari kesempurnaan. Wassalamualaikum Wr. Wb Kadept. PSDMO BEM FK Unsri 2011-2012 Fadel Fikri Suharto 4 Buku Panduan KADERISASI


BAGIAN SATU PREAMBULE

5 Buku Panduan KADERISASI


Apa itu “KADERISASI� ? Definisi kaderisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses pencetakan kader. Sedangkan definisi kader itu sendiri adalah orang yang dipercaya mampu melanjutkan dan melaksanakan tugas-tugas yang ada dalam suatu organisasi. Dengan kata lain, kaderisasi adalah proses pencetakan manusia-manusia yang memiliki kompetensi yang mapan untuk menjalankan amanahnya dalam suatu organisasi. Singkat kata, kaderisasi adalah regenerasi. Ibarat seorang ayah mengajarkan nilai-nilai etika bertingkah laku di sekolah kepada anaknya, kaderisasi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan berorganisasi. Melalui kaderisasi yang efektif dan efisien, hal-hal yang kecil maupun besar seperti visi-misi sebuah organisasi, pencapaian-pencapaian sebuah organisasi, dan hal-hal yang bersifat teknis dalam kepengurusan sebuah organisasi bisa diberikan kepada penerus/pengurus muda sehingga organisasi tersebut bisa berjalan lancar setelah pelantikan pengurus muda. Masalah klasik yang sering kita jumpai di sebuah organisasi adalah kurang/tidak maksimalnya kinerja dari departemen kaderisasi di sebuah organisasi yang menyebabkan pengurus muda tidak paham jelas bagaimana konsep organisasi yang ia jalani sehingga terkadang di awal kepengurusan, organisasi tersebut tidak dapat menjalankan program kerja yang sudah ada, bahkan tidak sedikit saat setelah pelantikan/ pergantian kepengurusan organisasi tersebut “hilang� a.k.a mandul a.k.a tidak bekerja dengan maksimal bahkan pergerakan dari organisasi tersebut tidak jelas entah kemana.

6 Buku Panduan KADERISASI


Konsep “KADERISASI� Yang Ideal Bicara soal konsep, ada banyak konsep yang menarik, baik, dan efektif, tetapi bagaimanakah konsep yang ideal sebuah kaderisasi di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya? Sedikit mendeskripsikan kehidupan di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Kehidupan disini tidak jauh beda dengan fakultas-fakultas kedokteran di seluruh Indonesia, terutama yang sudah menggunakan kurikulum KBK (Kurukulum Berbasis Kompetensi). Dari letak geografis, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya memiliki 3 kampus yaitu Kampus Indralaya, Kampus Unsri Bukit, Kampus Madang. Dari segi kurikulum, di minggu pertama awal blok ada kuliah pakar atau yang biasa disebut IT (Integrated Teaching), lalu di minggu berikutnya ada Tutorial dengan skenario-skenario serta ditambah dengan beberapa Skill Lab dan Praktikum. Waktu luang yang tersedia pun relatif sedang (tidak terlalu banyak waktu yang kosong ataupun padat). Kami dari Departemen PSDMO memiliki pandangan bahwa konsep kaderisasi yang ideal yaitu “Essential, simply, and fun�. Proses kaderisasi dilakukan oleh setiap departemen yang ada di BEM kepada peserta dengan pemberian materi tentang apa itu organisasi, apa-apa saja program kerja yang ada di departemen tersebut, serta ada simulasi-simulasi kecil yang berguna untuk menanamkan nilai-nilai/soft skills dari setiap departemen yang ada di BEM. Setelah diberikan ilmu-ilmu yang bersifat teori/konsep, peserta magang langsung ditempatkan di tempat yang ia minati sehingga ilmu-ilmu yang sudah ia pelajari langsung bisa diterapkan di kehidupan organisasi. Dengan harapan, walaupun ilmu yang ia dapatkan belum seberapa, setidaknya ia sudah memiliki gambaran/konsep organisasi yang ia akan tempati, dan saat tiba waktu pergantian

7 Buku Panduan KADERISASI


kepengurusan, anggota muda tidak lagi memulai segalanya dari awal karena mereka sudah diberikan bekal sebelumnya.

Alur Kaderisasi di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

PPK

GO AMKAI

MMLT

LKMM

MAHASISWA

OR BEM KEWARGANEGARAAN OR BO

Alur Kaderisasi BEM FK Unsri

OR BEM

SEKOLAH BEM

8 Buku Panduan KADERISASI

MAGANG


Penjelasan : Proses kaderisasi di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya dimulai dari PPK (Program Pengenalan Kampus). Mahasiswa baru dikenalkan dengan lingkungan kampus dimana ia kelak akan mengenyam pendidikan selama menjadi mahasiswa. PPK dilaksanakan di Kampus Indralaya berbarengan dengan seluruh fakultas-fakultas yang ada di Universitas Sriwijaya. Setelah itu, mahasiswa baru diberikan nilai-nilai agama Islam melalui acara GO AMKAI (Grand Opening Asistensi Mata Kuliah Agama Islam) dan MMLT (Muslim Management Leadership Training). Selanjutnya, mahasiswa baru diberikan nilai-nilai manajemen waktu, kepemimpinan dan organisasi melalui LKMM (Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa). Bagi mahasiswa yang beragama Islam, wajib mengikuti acara GO AMKAI dan MMLT, sedangkan yang non-Islam tidak diwajibkan mengikuti acara GO AMKAI dan MMLT, tetapi langsung mengikuti acara LKMM. Setelah mahasiswa baru mengikuti segala rangkaian acara yang sudah ditentukan (PPK, GO AMKAI,

MMLT,

LKMM),

mahasiswa

baru

berhak

untuk

mendapatkan

kewargananegaraan. Mahasiswa yang telah mendapatkan kewarganegaraan dapat mengikuti OR (Open Recruitment) dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) maupun BO (Badan Otonom) yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Untuk alur kaderisasi di BEM sendiri, kaderisasi dimulai dari OR (Open Recruitment). Disini seluruh peserta (peserta magang), dikumpulkan dan dijaring sesuai dengan quota yang sudah ditentukan. Lalu calon peserta magang akan diberikan materi (Sekolah BEM) oleh setiap departemen-departemen yang ada di BEM FK Unsri dengan materi-materi yang telah

9 Buku Panduan KADERISASI


disusun sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan organisasi. Jangka waktu dari pelaksanaan Sekolah BEM ini disesuaikan. Diusahakan tidak terlalu lama dan juga tidak terlalu cepat agar materi yang ada dapat diserap secara efektif namun peserta magang juga tidak jenuh karena alur kaderisasi yang terlalu lama. Setelah calon peserta magang diberi materi di Sekolah BEM, calon peserta magang ditempatkan di departemen-departemen yang ia minati dan resmi menjadi peserta magang. Peserta magang diperbolehkan menjadi panitia di dalam acara yang diselenggarakan oleh BEM, tetapi tidak boleh menjadi koordinator ataupun Ketua Pelaksana.

10 Buku Panduan KADERISASI


BAGIAN DUA PSDMO FK UNSRI

11 Buku Panduan KADERISASI


PSDMO, Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa dan Organisasi, adalah departemen yang berada di bawah naungan BEM FK Unsri yang memiliki fungsi dalam pembinaan/kaderisasi pengurus BEM, baik pengurus yang sedang berjalan, maupun pengurus-pengurus muda yang kelak akan menduduki jabatan di BEM FK Unsri. Singkat kata, PSDMO adalah kaderisasi, tetapi untuk kepengurusan kali ini, PSDMO merangkap sebagai internal BEM, dikarenakan tidak adanya departemen yang secara khusus mengurusi Internal BEM. Menurut Analisa SWOT BEM FK Unsri Periode 2008-2009, “Sigma nilai yang di dapat adalah 172. Sedangkan perbandingan antara Strength (S) dan opportunities (O) dengan weakness (W) dan treat (T) adalah 105:67. Sehingga perbandingan prosentase antara daya dorong (S dan O) dan daya hambat (W dan T) adalah 61,1%. Dari apa yang dideskripsikan seebelumnya dapat disimpulkan bahwa organisasi BEM FK Unsri berada pada kondisi sub kondusif�. Masih banyak perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan, baik dari departemen PSDMO sendiri maupun departemen-departemen di BEM FK Unsri demi terciptanya suasana organisasi yang kondusif di BEM FK Unsri.

12 Buku Panduan KADERISASI


KONSEP KERJA PSDMO  Tujuan Terwujudnya proses pengkaderan mahasiswa yang berlandaskan iman dan taqwa secara bertahap dan berkelanjutan sehingga terciptanya regenerasi kepengurusan di BEM FK Unsri.

 Fungsi 1. Penyelenggara kegiatan-kegiatan pengembangan potensi mahasiswa. 2. Fasilitator organisasi mahasiswa dalam kegiatan yang bersifat kaderisasi. 3. Pembina bibit unggul dalam bidang manajemen organisasi.  Visi Membentuk kader-kader mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya yang berjiwa kepemimpinan dan bertanggung jawab yang berlandaskan iman dan taqwa.

 Misi 1. Mengoptimalkan sosialisasi pada setiap kegiatan guna menarik mahasiswa 2. Menjalankan kegiatan dalam rangka melatih dan menggali potensi diri untuk mencapai individu yang berkualitas. 3. Mengadakan kegiatan yang meningkatkan pemahaman organisasi, kemampuan memimpin dan manajerial mahasiswa. 4. Melakukan pengembangan organisasi melalui pembinaan dan kaderisasi.

13 Buku Panduan KADERISASI


PROGRAM KERJA PSDMO Secara garis besar, PSDMO BEM FK Unsri memiliki beberapa program kerja selama setahun kepengurusan sebagai berikut : 1. Raker (Rapat Kerja) 2. Diklat (Khusus Mahasiswa 2010 yang tidak mempunyai kewarganegaraan) 3. Latihan Dasar Organisasi 4. Evaluasi dan Up Grading 5. Open Recruitment (OR) BEM 6. Sekolah BEM FK Unsri 7. Program Pengenalan Kampus (PPK) 8. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM)

14 Buku Panduan KADERISASI


RINCIAN Program Kerja 1. Raker (Rapat Kerja) Rapat kerja merupakan kegiatan di awal kepengurusan BEM FK Unsri dimana seluruh program kerja BEM dan BO (Badan Otonom) selama setahun kedepan dibahas dan didiskusikan secara kekeluargaan agar tidak terjadi tumpang tindih program kerja baik dari bentuk acara maupun tanggal pelaksanaan acara.

2. Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) Pendidikan dan Pelatihan ini ditujukan kepada mahasiswa FK Unsri angkatan 2010 yang memiliki jabatan di BEM maupun BO tetapi tidak memiliki status kewarganegaraan (belum mendapatkan kewarganegaraan). Di dalamnya, terdapat beberapa materi dari LKMM seperti kepemimpinan dan pengetahuan organisasi. Serta ada materi tambahan dari DPM FK Unsri (Dewan Perwakilan Mahasiswa) yaitu pelatihan sidang.

3. Latihan Dasar Organisasi (LDO) Latihan Dasar Organisasi ini ditujukan kepada pengurus BEM yang baru agar pengurus baru memiliki gambaran tentang bagaimana kepengurusan BEM itu sendiri. Program kerja ini dikemas secara semi-formal tetapi sangat penting karena dari sini diharapkan akan tumbuh rasa kekeluargaan baik antara pengurus BEM FK Unsri sebelumnya dan pengurus BEM FK Unsri yang baru, maupun antar pengurus BEM FK Unsri yang baru. 15 Buku Panduan KADERISASI


4. Evaluasi dan Up Grading Evaluasi dilakukan minimal 2-3x dalam satu tahun kepengurusan, hal ini ditujukan agar pengurus BEM selalu mengintrospeksi kinerja, baik kinerja secara keseluruhan, maupun kinerja secara personal. Dari evaluasi, bisa dihasilkan beberapa rekomendasi-rekomendasi yang kelak akan diberikan kepada pengurus BEM FK Unsri berikutnya agar kesalahankesalahan, hambatan-hambatan, serta hal-hal kecil yang bersifat teknis tetapi mengganggu jalannya sebuah proker dapat di minimalisasi. Untuk konsep Up Grading, lebih ke sharing antar pengurus BEM, untuk pelaksanaan belum ada standar baku bagaimana Up Grading itu sendiri dilaksanakan.

5. Open Recruitment BEM + Sekolah BEM + Magang BEM Open Recruitment ini ditujukan kepada mahasiswa-mahasiswa angkatan 2011 yang ingin bergabung ke dalam BEM FK Unsri. Melalui beberapa tahap penyeleksian, mahasiswa yang memenuhi kriteria penilaian dilantik menjadi peserta magang BEM FK Unsri dan diwajibkan untuk mengikuti Sekolah BEM. Sekolah BEM adalah proses kaderisasi di dalam BEM FK Unsri yang berjenjang, dimana setiap peserta mendapatkan materi-materi dari setiap departemen yang ada di dalam BEM FK Unsri. Setelah itu, peserta magang ditempatkan di departemen-departemen yang ia minati. Peserta magang diperbolehkan menjadi panitia di dalam acara yang diselenggarakan oleh BEM (departemen tempat ia magang), tetapi tidak boleh menjadi koordinator ataupun Ketua Pelaksana. 16 Buku Panduan KADERISASI


6. Program Pengenalan Kampus (PPK) Program Pengenalan Kampus adalah program kerja yang ditujukan kepada mahasiswa baru angkatan 2012. Mahasiswa baru diperkenalkan dengan lingkungan tempat ia akan mengenyam pendidikan kelak. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun dan bekerja sama dengan BEM Universitas Sriwijaya. 7. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) LKMM ini ditujukan kepada mahasiswa angkatan 2012 dengan pemberian materi mengenai kepemimpinan, organisasi, dan manajemen. Kegiatan ini juga dapat dijadikan ajang bagi pengurus BEM untuk mengamati dan menggali potensi-potensi mahasiswa angkatan 2012 dalam berorganisasi.

ALUR PROGRAM KERJA PSDMO: Raker :

LDO

Sekolah BEM

LKMM

18 Desember 2011

15 Januari 2012

Februari - Juni

September - Oktober

Diklat :

OR BEM :

PPK

8 Januari 2012

11 Februari 2012

September - Oktober

17 Buku Panduan KADERISASI


BAGIAN TIGA PENUTUP

18 Buku Panduan KADERISASI


Tidak ada yang sempurna di muka bumi ini, tidak luput pula “Buku Panduan Kaderisasi” ini dari kekurangan dan kekhilafan penulis. Kita semua belajar dan terus belajar dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun. Proses pembelajaran pun tidak harus terpaku dengan proses belajar-mengajar yang bersifat formal, bisa melalui sharing dan berbagai cara yang ada. Penulis pun sangat membutuhkan kritikan-kritikan yang membangun serta solusi-solusi konkret dan nyata yang bisa kita realisasikan bersama-sama agar semakin kedepan keadaan berorganisasi semakin kondusif dan semakin baik. Semoga “Buku Panduan Kaderisasi” ini bisa menginspirasi teman-teman lainnya agar membuat sebuah panduan yang jelas mengenai apa saja yang akan kita kerjakan, bahkan jika kita sanggup dan komitmen, kita membuat SOP (Standar Operasional Prosedur) sehingga apa yang kita kerjakan sesuai dengan standar dan kita bisa terus mengintrospeksi diri apa-apa saja yang kita belum bisa capai. Sesungguhnya, sebaik-baiknya orang adalah orang yang sering mengintrospeksi diri dan berubah demi kebaikan, serta sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang berguna bagi sesama  

19 Buku Panduan KADERISASI


BAGIAN EMPAT LAMPIRAN

20 Buku Panduan KADERISASI


Analisis SWOT BEM FK Unsri Periode 2008-2009

21 Buku Panduan KADERISASI


Keterangan : Nilai yang diberikan terhadap setiap point di dalam indentifikasi masalah menunjukkan bobot dan pengaruh permasalahan terhadap kinerja dan kelangsungan organisasi. Dengan klasifikasi sebagai berikut Angka 1

: Dampak yang diakibatkan sangat kurang mendorong atau menghambat

Angka 2

: Dampak yang diakibatkan kurang kuat mendorong atau menghambat

Angka 3

: Dampak yang diakibatkan cukup kuat mendorong atau menghambat

Angka 4

: Dampak yang diakibatkan kuat mendorong atau menghambat

Angka 5

: Dampak yang diakibatkan sangnat kuat mendorong atau menghambat

Sigma nilai yang di dapat adalah 172. Sedangkan perbandingan antara Strength (S) dan opportunities (O) dengan weakness (W) dan treat (T) adalah 105:67. Sehingga perbandingan

22 Buku Panduan KADERISASI


prosentase antara daya dorong (s dan O) dan daya hambat (w dan T) adalah 61,1%. Dari apa yang dideskripsikan seebelumnya dapat disimpulkan bahwa organisasi BEM FK Unsri berada pada konsisi sub kondusif Alternatif pemecahan masalah 1. Membentuk himpunan mahasiswa pada tiap prodi dan tidak ada lagi BEM prodi. Selanjutnya himpunan tersebut secara komando berada di bawah BEM FK Unsri 2. Pola otonomi bagi program studi 3. Membentuk pola kaderisasi melalui proses berjenjang 4. Optiamlisasi pengembangan bidang eksternal dalam menjalin kemitraan dengan organisasi 5. Pemanfaatan sumber informasi yang diperoleh dari hasil kemitraan untuk dijadikan bekal dalam penyusunan organisasi 6. Mempersiapkan SDM ahli dalam teknik lobi 7. Sosialisasi program ditingkatkan melalui berbagai media yang ada 8. Menampung usulan gagasan atau bila perlu membuat angket untuk mengetahui keinginan mayoritas mahasiswa 9. Advokasi guna mendapatkan hak kelola yang mahasiswa yang ada pada dekanat secara mutlak, sebagai sumber pembiayaan yang tetap 10. Peningkatan uapya-upaya intensifikasi dna diverivikasi penggalian dana 11. Diskusi bersama untuk menyatukan pandangan tentang komitmen di BEM 12. Penetapan advokasi sanksi moral bagi penyelenggara komitmen yang dapat diwujukan berupa batasan hak-hak organisasi

23 Buku Panduan KADERISASI


BAGIAN LIMA DIBELAKANG PANGGUNG

24 Buku Panduan KADERISASI


25 Buku Panduan KADERISASI


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.