Read With Feeling

Page 1



Kudekap Angan Awal dari sebuah perjalanan adalah penantian dan akhir dari sebuah perjalanan adalah misteri. Penantian dari sebuah pengharapan dikala perjalanan baru saja dimulai ketika pengharapan dimulai dengan ikhtiar. Dengan ikhtiar yang sungguh maka kau akan mendapati akhir dari perjalananmu yaitu misteri. Ya, misteri yang tak pernah kita tahu apa yang termuat di dalamnya, bahkan berekspektasi untuk sebuah misteri pun amatlah sulit bagai meminum kopi tanpa gula, amatlah pahit dan bagai susu dicampur madu yang teramat manis. Dalam perjalanan panjangmu selama ini, pasti kau pernah merasakan kepuasan dan ketidakpuasan yang 1


menerpa hingga kau tak sanggup tuk bangkit dari keterpurukan. Namun ingat, jangan pernah berhenti dalam perjalananmu dan menjadikan perjalananmu menjadi sia-sia. Jika memang dalam perjalananmu kaki tak lagi mampu tuk berjalanan, maka aku siap menjadi kakimu yang akan mengantarmu sampai pada ujung perjalananmu, seperti pondasi dalam istana yang akan mengokohkan sebuah bangunan. Bila dalam perjalananmu mata tak lagi mampu memandang, maka aku siap menjadi penglihatanmu untuk melihat apa yang ada di akhir perjalananmu, seperti sinar yang menerangi hitamnya kegelapan. Bila dalam perjalananmu lisan tak mampu lagi tuk berkata, maka aku siap menjadi lisanmu yang akan menjelaskan dan mendeskripsikan apa yang ada di ujung perjalananmu itu, seperti peta yang akan memaparkan gambaran wilayahnya. Bila dalam perjalananmu kalbu 2


tak mampu lagi tuk mengarahkan, maka pautkan kalbumu dengan kalbuku agar aku bisa mencurahkan dan membisikkan kedalam kalbu kecilmu itu apa yang ada di ujung perjalananmu. Aku melakukan semua hal ini karena aku peduli , dengan kata lain kepedulianku ini adalah tameng penguatku untuk tetap bisa bertahan dari terpaan yang melanda. Ya, aku hanya bisa menjadi sesosok yang rapuh tanpa ketiadaanmu. Rasa hampa yang diselimuti kesendirian, rasa sedih yang dibaluti rasa rindu, rasa yang tak mampu ku bendung bagai hujan tiada tadah. Kekecewaanku bersamamu teramat dalam bagai palung di tengah laut, rasa kecewa yang takkan mengembalikan sesuatu yang telah meyakini bahwasanya ia akan pergi dan takkan mengubah sesuatu yang telah terjadi. Aku bukan teknisi yang mahir dalam merancang dan membuat sesuatu, aku 3


hanya merancang sebuah planning yang kukira dapat mengbalikan kehadiranmu disisiku ini, ternyata aku salah. Dirimu telah menetapkan apa yang kau anggap adalah misteri dalam perjalananmu, mengakhiri dengan mengorbankan sebuah perasaan yang telah tertanam lama dalam benak masingmasing. Yang ku harapkan dari sikapku yang sekarang adalah kau akan bangga dengan orang yang dulu pernah menjadi manusia yang berada dalam relung hatimu. Kini biarlah semuanya berjalanan seperti arus sungai yang membawa air dari hulu ke hilir. Aku harap kau tetap mengerti bagaimana kondisi hatiku saat ini. Jangan pergi melangkah terlalu jauh. Walaupun kini aku tak berada disampingmu lagi, tapi percayalah aku selalu ada dibelakangmu tuk terus mengikuti kemana pun kau pergi walau pada akhirnya yang masih menjadi misteri, kau akan bersama yang lain atau kembali padaku. 4


Ketidak Sempurnaan Tiap insan memliki karakteristik masing-masing, dimana tiap diri individu itu memiliki kelebihan dan kekurangan. Layaknya spesies jenis hewan maupun tumbuhan yang memiliki ciri khas masingmasing. Coba kau tengok diriku, hanya manusia yang memiliki banyak kekurangan tanpa tahu apa kelebihan yang ada pada diriku. Hal ini membuat diriku cacat dimatamu bahkan tak sempurna dengan apa yang kau inginkan. Ketidak sempurnaanku ini membuatku ragu dalam mengambil langkah maupun tindakan karena aku khawatir apa 5


yang ku lakukan akan kurang di sisimu. Kau dan diriku memiliki karakteristik yang sangat berbeda bahkan bertolak belakang, dan hal inilah yang menjadi satu alasan kau pergi meninggalkanku. Aku baru tersadar bahwa perbedaan kita itu bisa menjadi sesuatu yang akan menjadikan kita menjadi satu. Kau tau operasi bilangan matematika? Ya, bila negatif(-) bertemu dengan negatif(-) maka hasilnya akan positif(+). Aku ingin kau yang sangat berbeda dengaku dapat bersanding bersama, mungkin bukan untuk saat ini. Lengkapi kekuranganku dengan kelebihanmu dan begitupun sebaliknya, seperti pakaian yang melindungi tubuh. Aku tak paham dengan apa yang ada dalam pikiranmu. Bila memahami pikiranmu itu rumit, maka aku memiliki rumus untuk itu, kau tau 6


apa itu rumus gaya? Ya, rumus gaya adalah usaha dibagi perpindahan. Jadi, kalo kita sudah usaha tapi tidak terjadi perpindahan tandanya kita hanya ber-gaya wkwkwk. Kau tahu film nemo? Dia adalah ikan yang mempunyai sirip cacat, dengan keadaan yang dia miliki dia tak dapat berenang dengan baik layaknya ikan-ikan yang lain. Namun, dia tetap memiliki kegigihan untuk bisa berenang dengan baik apalagi ada sang ayah yang selalu mendampinginya dan dia juga memiliki teman-teman yang membuatnya semangat dalam menjalani keadaan dia yang seperti itu. Akan kah aku bisa menjadi salah satu diantara banyak orang yang ada di sekelilingmu untuk bisa menjagamu? Atau aku bisa menjadi penutup kekuranganmu? Ya itu hanya impianku yang kau bilang “Jangan berharap lebih.�

7


Tapi kata Bung Karno “Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit dan bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, kau akan jatuh di antara bintangbintang.� Jadi, apakah aku salah bila berharap untuk bisa menjadi bagian yang penting dalam hidupmu?

8


Kini-ku Bukan Siapa-siapa Untuk saat ini mungkin aku bukanlah orang yang kau anggap penting dalam rutinitasmu, tapi kepedulianku terhadapmu bagai ombak laut yang menerpa batu karang (kencang dan takkan berhenti). Kepedulianku aku pakai untuk tidak kehilanganmu, untuk tetap bisa menjagamu bagai bunga yang dilingungi oleh kelopaknya. Yang aku takutkan adalah kepedulianku akan kalah kemudian sirna dengan kepedulian orang baru yang menatap wajahmu penuh dengan senyum yang memesona, yang dapat membuatmu nyaman hingga kau tak acuhkan diriku. 9


Kepedulianku juga yang membuatku tahu bagaimana kabarmu di tiap harinya. Kabarmu adalah hal yang akan selalu ku nantikan, seperti bunga yang menantikan datangnya lebah untuk proses penyerbukkan. Aku tahu kau ingin sendiri, tapi salahkah bila kesendirian seekor merpati ditemani dengan merpati lainnya? Aku baru memahami kepergianmu itu dikarenakan ketidak sanggupan yang kau emban sendiri hingga kau merasakan rasa letih dan memutuskan untuk berhenti. Letih adalah hal yang lumrah dalam hidup ini. Jika kau merasakan letih yang teramat sangat, maka jangan putuskan tuk berhenti. Ingat hal ini! Jika kau merasa letih dalam berlari, maka berjalanlah hingga kau bisa merasakan nikmatnya berjalan dan melupakan rasa letihmu itu. Jika kau masih merasakan letih yang teramat sangat dalam berjalan, maka duduklah hingga kau bisa 10


merasakan nikmatnya duduk dan melupakan rasa letihmu itu dan kemudian bangkit tuk melanjutkannya. Jika dalam perjalanan panjangmu pun kau masih merasakan rasa letih yang teramat sangat, maka akan kucarikan sesuatu yang dapat melepas rasa dahaga hingga kau kembali melanjutkan perjalananmu. Katamu aku tak perlu melakukan halhal lagi untukmu alias tak usah melakukan usaha apa-apa lagi. Namun, Melakukan apa yang kau ucap. Aku tidak bisa untuk tidak peduli terhadapmu, walaupun aku tahu kepedulianku takkan mengubah apa-apa. Terkadang bayangan tak selalu nampak mengikuti kita, disaat cahaya tiada maka bayangan akan pergi meninggalkan tegapnya tubuh. Mungkin saat ini aku sedang kehilangan cahaya dikala kepergianmu menghampiri. Tubuh yang selalu mengikut sertakan bayangan kini sudah binasa. 11


Miris, tapi itu memang benar adanya. Betapa perasaan dapat mengalahkan logika dimana akal berkata untuk berhenti berharap dan usaha namun hati berkeinginan lain bahkan melawan akal hingga luruh. Kuharap kau tidak mengukir luka dihatiku, menggoreskan luka yang dapat memperbudak kesedihan yang terus menerus. Hati yang kini kian rapuh yang rindu akan masa lalu.

12


Pengetahuan Akan Perasaan Saat kita rapuh dan tak ingin berdiri lagi, ada cahaya yang tumbuh dari dalam dirimu yang membuat kerapuhan menjadi kesanggupan. Kini cahayamu kian pudar, membuat kesanggupan yang pernah ada menjadi kerapuhan yang membuat akal tak berkutik dan hati terasa sakit. Hanya isak tangis yang dapat ku bendung, tapi tidak dengan rasa cinta dan rinduku yang sama sekali tak berdaya untuk ku bendung. Apakah kau pernah merasakan hal yang sama seperti yang kurasakan saat ini? Ya, memperjuangkan sesuatu yang tak mengarapkan kita kembali. Betapa hati 13


tergoreskan oleh untaian sikapmu padaku yang membuatku meraskan bahwa dirimu telah pergi begitu cepat laksana embun di pagi hari. Posisi dimana logika mengatakan untuk berhenti untuk memikirkan apapun yang berhubungan dengamu, namun hati lagi-lagi berkata lain. Keinginan yang tak dapat dinalar oleh akal sehat meski hati terasa terhimpit hingga sesak kudapati. Aku hanya ingin kau memikirkan sedikit tentang perasaan orang yang menaruh perasaan padamu, yang kini ia hanya sedang berusaha memberikan apa yang bisa membuatmu tersenyum dan bisa menjadikanmu rindu padanya tanpa mengharapkan dirimu tuk kembali bersamanya. Melihat senyuman darimu, senyuman yang diperutukan untukku. Rasanya ingin ku 14


hentikan waktu agar aku bisa memilikinya seperti dulu. Ingin rasanya ku menyapa, namun kau berada jauh diujung sana. Jikapun kita saling berhadapan, tetap saja hatimu terasa hampa menganggap diriku tiada. Setidaknya aku bersyukur melihatmu baik-baik saja, meski hati terluka saat menyadari bahwa kenyataannya kau memilih tuk menyendiri. Tenang saja, aku pandai merawat luka. Luka yang kini sudah mulai terobati dengan adanya sedikit perhatianmu untukku, walau ku tahu kau melakukan ini agar aku terlihat baik-baik saja. Jika kau bertanya bagaimana perasaanku sekarang, maka aku akan menjawab aku masih sangat mencintaimu. Tapi jika kau bertanya tentang bagaimana kondisi hatiku saat ini, maka aku akan menjawab remuk seperti tulang yang 15


dihancurkan dengan kerasnya palu. Pernahkah terlintas dalam pikiranmu tentang bagaimana perasaan orang yang secara tidak langsung kau sakiti hingga dia masih tetap memperjuangkanmu? Kau yang kini punya sejuta rahasia tanpa dia tahu. Dia yang kini sedang terbelenggu oleh dilema yang menggelembur. Berusaha sendirian itu sangatlah letih, jadi ku harap kau mengerti keadaanku sekarang yang sedang berjuang sendirian dan ku harapkan kau kembali tuk sama-sama berjuang dalam menjalani perjalanan yang masih sangat panjang.

16


Sekilas Tentang Rindu Rindu.....ya aku sangat merindukan dirimu yang kini jauh berasa di sana, yang tak pernah ku tahu apakah kau merindukan ku kembali atau tidak. Rindu adalah 5 huruf yang tersusun dari huruf R yaitu Rasa. Tiap insan memiliki perasaan yang berbeda dengan insan lainnya, tapi percaya atau tidak perasaanku takkan berubah terhadap dirimu, masih sama seperti dulu yang senang merindukan dirimu. I adalah Impian, dimana aku hanya dapat memimpikan bertemu dengan orang yang sedang ku rindukan. N adalah Nuansa, dimana aku hanya ingin kembali bersama 17


denganmu dengan nuansa yang sama seperti yang pernah kita jalani sebelumnya. D adalah Degup, dimana jantung ini sering kali berdegup bagai cahaya kilat yang melintasi ruang secara cepat ketika diriku merindukan dirimu yang berada jauh disana. Dan U adalah Ungkapan, dimana lewat ungkapan kata-kata yang hanya bisa ku tuliskan tanpa bisa berjumpa denganmu tuk mengungkapkan betapa rinduku yang menggumpal seperti daging. Rindu pun terdiri dari dua suku kata yaiu Rin yang berarti Rintangan, dimana aku harus melalui proses yang amat menyebalkan ketika harus bergelut dengan rindu yang sering kali datang tanpa pernah ku mengundangnya. Dan Du yang berarti Dualisme, dimana hati ini bertentangan dengan logika. Logika berpikir rasional bahwa kau berada jauh disana, namun hati berbisik lembut bahwa kau berada sangat dekat denganku. 18


Rindu pun terdiri dari satu kata yaitu Rindu. Aku tak tahu persis apa rindu itu, tapi aku sering sekali mendapati rindu. Yang aku tahu rindu itu curang , kian hari rindu selalu bertambah tanpa bisa ku cegah bahkan pengurangan pun tak sanggup. Oleh karena itu rindu itu curang. Kali ini memang antara aku dan kau memiliki batas bahkan penghalang untuk melihatmu saat rindu. Semacam pembatas dinding pemisah antara kau dan aku. Tapi yakinlah, itu tak menjadi pengukur seberapa jauh perasaan kita. Sebab Allah lebih tahu bagaimana keadaanya dan bagaimana aku dan dirimu memautkan asmaNya di episode cinta kita kali ini. Bila ditanya soal jarak, seberapa jauh kau sekarang dan seberapa dekat kau dulu adalah jari kelingking dan ibu jari adalah ukuran seberapa jauh kau sekarang dan jari

19


tengah terhadap jari telunjuk adalah ukuran seberapa dekat kau dulu. Kau tahu? Aku selalu menitipkan salam rinduku pada sang bayu, sebab ialah yang selalu dekat dengan ragamu. Jujur saja, aku sangat cemburu dengan sang bayu. Sebab ia mampu menyentuhmu dan melihat setiap lekukan senyummu serta keindahan matamu. Aku selalu mebincangkan namamu disela-sela do’aku untuk menggenggammu agar aku mampu mendekapmu dengan hangatnya ketulusan. Aku pun selalu meminta padaNya agar sang lailah selalu memastikan, jika dirimu baik-baik saja disana. Hingga sang bintang berkedip seakan memberi isyarat bahwa kau sudah terlelap dan saat itulah ketenangan jiwaku membaik. Anggap aku ini satu bintang yang berada jauh di gelapnya malam yang akan selalu memperhatikanmu diantara jutaan 20


bintang lainnya. Mungkin aku takkan selalu ada di tiap malam, namun kau harus selalu ingat bahwa bintang akan menitipkan salamnya pada sang purnama untuk menyampaikan salam rindunya kepada seluruh penduduk bumi khusunya dirimu. Untukmu, tetap dalam posisi yang sama dimana aku akan selalu bisa melihatmu dan mengetahui keadaanmu. Tetaplah bersamaku dengan membuatku sebal akan konyolmu dan membuatku tersenyum ketika kau menyapaku. Ku harap saat ini dan seterusnya kau pun masih seperti itu. Siapa aku? Aku hanyalah satu perasaan yang menyatu dihatimu tanpa kau sadari yang kini sudah tiada lagi di dalam relung hatimu. Meski kau telah direnggut oleh jarak dan waktu, kau adalah satu jiwa yang telah melebur dalam ragaku. Dan kelak jarak dan waktulah yang sebelumnya

21


memisahkan kita akan menjadi jembatan penyatuan kita kembali. Aamiin...

22


Arti Sebuah Kepergian Kepergian adalah suatu hal yang tak dapat dielakkan dalam kehidupan yang fana ini. Dalam perjalanan hidup yang amat singkat ini, kita sudah banyak sekali menjumpai rupa manusia bahkan tanpa sengaja kita tahu dan kemudian berkenalan, itulah yang dinamakan pertemuan. Awal dari sebuah kepergian adalah pertemuan antara suatu zat yang dulu pernah menyatu kemudian zat tersebut melebur hingga membentuk zat baru dengan pertemuan zat yang baru pula. Kepergianmu tak bisa ku saksikan dengan hati yang gundah dengan akal yang begitu runyam. 23


Lisan yang tak mampu mengucap sebuah kata “Selamat tinggal.�, mata yang tak mampu memandang bahwa kau akan pergi begitu cepatnya, telinga yang tak mampu mendengar kata “Aku pergi.�, tangan yang tak mampu melepaskan sebuah genggaman atas kepergian, kaki yang tak mampu untuk melangkah mengikuti kepergianmu, dan hati yang tak mampu mentadaburi akan perihnya sebuah kepergian. Jujur saja, aku benar-benar tak mampu tuk melepaskanmu. Melepaskan ikatan yang dulu pernah terjalin sangat apik meski rasa sakit pernah kita dapati. Seperti halnya orang yang sedang merajut sebuah kain dari tenunan benang-benang, pasti dia pernah merasakan sakitnya tertusuk jarum hingga kulit mengeluarkan darahnya.

24


Namun, pada akhirnya sang perajut akan merasakan nikmatnya kain yang telah usai ia tenun. PERGI juga memiliki makna ditiap hurufnya, yakni P adalah Pelepasan, suatu proses dimana manusia mersakan sedih ketika harus melepaskan sesuatu yang akan beranjak pergi. E adalah Enggan, suatu proses dimana ketidakmauan akan sebuah kepergian. R adalah Relakan, suatu proses dimana hati harus tegar merelakan sebuah kepergian. G adalah Gugup, suatu proses dimana keadaan riuh tidak karuan menjelang kepergian menghampiri. Dan I adalah Ikhlas, suatu proses dimana akal dan hati harus sinkron mengikhlaskan kepergian tanpa harus mengucapkan kata ikhlas untuk sebuah kepergian. Jika kepergianmu adalah sebuah isyarat bahwa kau tak lagi memiliki perasaan terhadapku, maka aku harus merelakan 25


kepergianmu walau hati teriris miris bagai pecahan kaca yang tak beraturan. Pergilah jika itu yang kau inginkan, namun kemablilah padaku jika kau bersedia dan kau pun juga menginginkan hal itu. Aku pernah bertanya pada temanmu seputar kepergianmu, dan aku pernah bilang “Bisa ga ya dia kembali seperti dulu.� namun temanmu dengan cepat tanggap menyanggah perkataanku “Gabisa ka dia gabakalan balik.� Seketika jantung yang bertedak kemudian berhenti sejenak, nafas yang normal kemudian menjadi terengah-engah, hati yang seketika menjadi abu. Seakan semua yang akan kulakukan saat ini takkan dapat mengembalikanmu disisiku. Namun hati berbisik lirih untuk terus berjuang apapun yang terjadi, jangan hiraukan apapun. Semua yang ada di depan adalah rintangan bagiku untuk terus berjuang 26


sampai pada akhirnya aku tahu apa hasil yang akan kudapati. Jalani apa yang ada sekarang, aku akan sangat mensyukuri nikmatnya berkomunikasi denganmu walau perubahan akan kepergian membuat komunikasi tak seapik dulu. Aku tak ingin menjadi seorang yang jahat disaat kepergianmu tiba. Biarkan diriku memberikan sedikit isyarat bahwa aku masih menyimpan perasan padamu meski kau tak sebaliknya. Aku mulai menyadari bahwa kerasnya hati takkan mengubah sesuatu yang telah pergi tuk kembali. Ada 3 hal yang terjadi dan takkan pernah kembali, yakni batu yang telah dilempar, ucapan yang telah terucap, dan waktu yang telah berlalu. Semua yang pergi takkan pernah kembali, namun ada sedikit harapku akan 27


dirimu untuk bisa kembali. semua akan indah pada waktunya, ini hanya masalah waktu. Katamu bila memang kita ditakdirkan untuk bersatu, maka kau akan kembali padaku. Semoga itu adalah doa yang di aamiin kan oleh para malaikat sehingga kedudukannya amatlah mulia disisi Allah.

-C-

28




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.