SKM FAKTUAL EDISI 430 l 18 - 24 SEPTEMBER 2017

Page 1

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

Edisi 430/ Tahun Ke-15 / 18 - 24 September 2017

BENAR BERIMBANG

HARGA Rp.12500,-

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten TULANGBAWANG, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

HARTAWAN

Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten TULANG BAWANG. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI

GUBERNUR LAMPUNG PERBAIKI JALAN RUAS SANGGI BLOK-9 5

HALAMAN

ARINAL PENGAJIAN AKBAR DI GEDINGREJO 7

HALAMAN

PEMKAB TUBABA MASIH MENUNGGU DANA DESA TAHAP II 14

1

HALAMAN

BANGUNAN DAN REKLAMASI DI PANTAI KETAPANG

TIDAK BERIZIN


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

OPINI

BENAR BERIMBANG

Edisi 430 / Tahun Ke-15 / 18 - 24 September 2017

Cawa Kham GAPTEK

UCE NASIR

PADA era saat ini, ilmu teknologi (IT) memegang peranan penting. Bukan saja dalam komunikasi,tapi juga bidang yang lain termasuk dunia usaha. Kendati pemerintah telah membuat terobosan dalam hal informasi dengan komputernisasi (on line) di setiap desa, tidak sedikit pula warga di negeri ini yang gagap teknologi alias gaptek. Kini tidak sedikit orang yang berinovasi dalam dunia usaha (bisnis),di antaranya taxi dan ojek pelayanan transportasi berbasis on line. Miris memang keniscayaan teknologi tersebut kerap menimbulkan persoalan bahkan hingga tawuran antara ojek dan taxi berbasis on line dengan mereka yang selama ini bekerja berdasarkan konvensional. Razia berbalas razia kerap mewarnai kota-kota atau daerah yang sudah mengembangkan taxi dan ojek on line. Bahkan sempat beberapa orang meregang nyawa. Di Jawa Barat, Jakarta, dan Palembang Sumatera Selatan. Kendati tidak ada korban jiwa, keributan antara ojek dan taxi on line dengan mereka yang konvensiolan juga sempat terjadi di Bandarlampung, baru-baru ini. Setiap perubahan sudah dapat dipastikan membawa dampak positif dan negatif, tergantung menyikapinya. Dan soal rezeki tidak patut diperebutkan dengan cara kekerasan, melainkan bersaing secara sehat dan masing-masing pihak terus meningkatkan profesionalisme. Peran pemerintah tentu sangat penting terlebih menyediakan transportasi publik bukan menggalang mereka yang gaptek dengan membentuk kelompok. Bukankah fungsi pemerintah di samping regulator juga pemberdayaan? Merangkul dan membina mereka yang gaptek justru lebih mulia dari pada membuat atau mengesahkan kelompok yang ujung-ujungnya hanya ada kepentingan. Memberikan edukasi dan mereka yang konvesional juga harus mau berbenah dan mengikuti perkembagan jaman. Jika tidak, pasti tertinggal dan bakal sulit menghilangkan kecemburuan sosial. Padahal warga saat ini sangat membutuhkan pelayanan yang profesional. Terbukti tidak sedikit warga yang menyambut gembira kehadiran sarana transportasi publik berbasis on line tersebut. Mereka nyaman dan tidak harus berjalan menunju pangkalan ojek atau terminal angkutan serta tak khawatir dengan permainan sopir taxi argo, seperti yang kerap terjadi sebelumnya. Di sisi lain, mereka yang berbasis on line lebih mentaati peraturan lalu lintas, seperti melengkapi diri dengan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan menggunakan helm khususnya ojek on line, sementara yang konvesional terlebih abodemen anak sekolah yang kebanyakan kaum perempuan banyak yang tak memiliki SIM. Apapun bentuknya kemajuan teknologi tidak mampu dibendung terlebih ditolak. Tidak mau menerima dan mengikuti perkembangan jaman sama saja dengan mempersulit diri. Dan ini tentu menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah untuk memberikan edukasi bagi mereka yang gaptek bukan justru mendukung dengan membiarkan menghalangi mereka yang berkreasi dan berinovasi. Bukankah kendaraan bermotor roda dua tidak memiliki izin untuk komersil termasuk izin trayek?

l

n l

n l

n

Politik memanas, PAN usung Arinal, posisi petahana terancam Pakai perahu apa ya? Pertikaian pokbal vs ojek online kembali terjadi di Lampung Kan sama-sama enggak punya izin Dua bangunan dan reklamasi di Pantai Ketapang, Telukpandan diduga tidak berizin Berani juga ya....

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

PT. FAKTUAL BERITA LAMPUNG Akta Notaris No.175 Tanggal 20 Januari 2015 (Fahrul Rozi, SH) NPWP No.: 71.987.123.8-322.000 No. AHU : 0002986.AH.01.01 TAHUN 2015 Anggota SPS : No.32/Kep/I/2015

2

Korupsi Berawal dari Pendidikan

D

ARI diskusi yang saya lakukan bersama be­ be­rapa orang te­man de­ngan bahasan se­ der­ha­na mengenai korupsi. Saya hendak mencari apa sebenarnya yang menjadi permasa­ lahan utama negara ini dalam mem­ berantas korupsi. Meski Indonesia telah memiliki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memiliki ke­ kua­tan super dalam memberantas korupsi, tetapi tetap saja masih men­ jadi salah satu negara terkorup di dunia. Hal ini tergambar dari data Tran­ sparency International Indo­nesia (TII) yang mana mencatat hasil skor Corruption Perceptions Index (CPI) Indonesia pada Tahun 2016 adalah 37 dan menempati urutan ke 90 dari 176 negara. Pada 2015, skor CPI Indonesia ada di angka 36. Sementara skor 2014, 34. 36, menempati urutan 88 dari 168 negara yang paling ber­sih. Posisi Indonesia naik dari 114 ke 107. Namun peringkat ini masih jauh di bawah negara-negara tetangga seperti Filipina, Thailand, Malaysia dan Singapura. Organisasi anti korupsi ini setiap tahun mengeluarkan laporan korupsi global. Dari 28 negara di kawasan Asia Pasifik, sebagian besar­ n ya mendapat peringkat yang buruk. 18 negara mendapat skor di bawah 40 dari seluruhnya 100 skor. 0 berarti terkorup dan 100 berarti paling bersih. Sementara itu, kerugian negara akibat tindak pidana korupsi ti­daklah sedikit. Sebagaimana dikutip dari publikasi Indonesia Corruption Watch (ICW) kerugian negara pada tahun 2015 sebesar Rp 31,077 Triliun, Kemu­ dian pada tahun 2014 negara merugi sebesar Rp 5,29 T, tahun 2013 sebesar Rp 7,3 T dan pada tahun 2012 sebesar Rp 10,4 T. Modus korupsi yang ter­ jadi pun beragam. Pe­nyalahgunaan anggaran berada pada urut­an teratas, kemudian penggelapan, mark up, dan penyalah­gu­naan wewenang. Bila di total seluruhnya, maka dalam ren­tang waktu 4 tahun, yaitu dari 2012 sampai 2015 negara meru­gi sebesar Rp 54,057 T. Apa yang salah dari negara ini, sehingga korupsi be­gitu berkem­ bang? Seperti sudah membudaya, korupsi begitu su­lit untuk diberantas. Bahkan di bangsa ini, korupsi telah meng­akar mulai dari yang kecil sampai kepada yang besar, mulai dari daerah sampai pusat. Melihat fenomena itu, akhir­nya kami saling bertukar pikiran hingga sampai kepada satu gagasan bahwa yang harus diperbaiki untuk memberantas

Oleh: ANTONI PUTRA

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Andalas/ Peneliti Integritas.

ko­rup­si adalah pendidikan. Mengapa pendidikan? Jawabannya adalah karena semua ber­awal dari pendidikan, apabila pendidikan baik maka akan meng­hasilkan manusia berkualitas, sementara apabila pendi­dik­an buruk, maka

akan meng­ ha­silkan manusia pembangkang dan penghia­nat. Maka dari sinilah saya mulai analisa menge­nai permasalahan korupsi yang terjadi saat ini. Pendidikan yang diterapkan di Indonesiasebagian besar ba­ru sebatas teori, belum ada yang menerapkan pendidikan prak­tek. Walaupun ada, itu pun hanya terhadap ilmu pasti atau ilmu alam yang nantinya akan bekerja bukan menyangkut sosial. Sejauh ini, generasi sosial yang tercipta baru sebatas ma­nu­sia-manu­ sia konsep dan canggung saat akan mengemban tu­gas yang menuntut untuk mempraktekan teori yang telah di­pelajari. Dimana manusia so­sial ini lah yang nantinya akan me­mikirkan nasib bangsa ini kedepan. Tetapi, apa yang dapat mereka perbuat bila hanya paham teori, sementara masih lugu da­lam praktek. Begitu juga dalam pendidikan antikorupsi yang terus di­kampanye­ kan. Seperti didunia pendidikan, kita diajarkan bagai­mana korupsi itu, kita diajarkan apa bahaya korupsi itu, dan kita diajarkan bahwa korupsi itu harus diberantas. Namun, dunia pendidikan lupa menciptakan metode yang mendukung untuk terciptanya generasi antikorupsi yang sesungguh­ nya. Kita diajarkan teori untuk menjadi manusia antikorupsi, te­tapi sistem yang ada terus mendidik manusia un­tuk menjadi seorang koruptor. Contoh sederhana dari hal tersebut adalah penerapan sistem pendidikan dengan mengharuskan seorang murid untuk menghafal pendapat ahli, teori, dan lain se­ba­gai­nya demi untuk

menjawab soal ujian dengan sistem peng­awasan ketat. Karena­nya, disaat soal ujian yang mereka terima berbeda dengan apa yang mereka hafal, maka peluang sekecil apa­pun akan diman­ faatkan untuk mela­kungan kecurang­ an seperti mencontek. Hal ini adalah salah satu bentuk kegiatan dunia pendidikan yang me­ngajarkan manusia untuk menjadi koruptor. Se­be­nar­nya mencontek bukan karena ada niat, tetapi karena kea­daan yang memaksa untuk me­ lakukan itu. Kemudian kebiasaan tersebut menjadi berkembang, dan disaat pengawasan semakin ketat, maka kepandaian seseorang untuk mencontek juga semakin menawan. Setelah selesai menuntut ilmu, kebiasaan tersebut terus di­bawa sebagai sebuah keahlian yang didapat di dunia pendi­dikan. Kemudian saat terjun kemasyarakat, mereka cende­rung memprak­ tekannya, salah satu cara dengan tradisi memberi uang sogokan atau pelicin. Semen­ ta­ra di­sa­at telah menda­pat­kan jabatan publik, maka akan cenderung diguna­ kan untuk ko­rupsi atau menjadi seorang koruptor kelas kakap. Oleh karenanya, sulit menemukan orang-orang baik yang benar-benar anti terhadap korupsi. Sehingga tak heran bila orang-orang yang memi­ liki jabatan seperti aggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), lembaga Kehakiman atau me­mangku jabatan lain bisa begitu dekat dengan korupsi. Mereka bukan tidak berpendidikan, mereka bukan tidak pernah diajarkan pendidikan moral yang baik, tetapi karena kebiasaan yang diba­ngun di dunia pendidikan telah membuat mereka men­jadi seorang koruptor. Bila sistem pendidikan yang dibangun terus seperti ini, ma­ka bangsa ini tidak akan pernah jauh dan bersih dari korupsi. Se­kuat apapun KPK dan segencar apapun Indonesia Coruption Watch (ICW) melakukan kampanye antikorupsi, tetapi bila tidak diiringi dengan keinginan kuat dari pemerintah untuk meru­bah sistem pendidikan yang ada, semua usaha yang dilaku­ kan hanya akan berakhir sia-sia dan tidak akan pernah tercipta negara yang bersih dari korupsi. Untuk menciptakan manusia antikorupsi tidak cukup hanya dengan memberikan teori, tetapi harus didu­ kung oleh sistem yang baik untuk mendorong terciptanya kebiasaan yang jauh dari korupsi. Karena kebia­ saan berawal dari perbuatan yang di ulang-ulang, maka dunia pendidikan harus mencari formula yang tepat untuk membuat kebiasaan antikorupsi tertanam dalam diri generasi muda.

Ombudsman : Hi. Ahmad Rio Teguh, Ariyansah SH. Pemimpin Umum/Perusahaan : Uce Nasir Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab : Dadang Saputra Redaktur Pelaksana : Yulizar Kundo Redaktur : Elwin Sianturi, Muammar Habie Y, Ahmad Sidik. Sekretaris Redaksi : Angga Saputra Penasehat Hukum : Mahdalena,SH., Serly Aprilia,SH.,MH. Provinsi : Angga Saputra Lampung Timur : Damiri (Ka.Biro), Drs. A.Wahid, Usman Lampung Tengah Wilayah Timur : Berliansyah (Ka.Biro) Lampung Tengah (Gayabaru) : Johanda S : Lampung Selatan : Saiful (Kabiro) Biro Pringsewu : Made Setiawan,Subali, Budi Karyadi, Supriyanto. Biro Pesawaran : Nasrin (Kabiro), Solihin. Biro Way Kanan : Rusdi,S.Sos. (Kabiro), Herman, Usman Hadi, Jefri Julfan Biro Pesisir Barat : Nasiarudin (Kabiro) Biro Lampung Barat : Adi Suwiknyo (Ka. Biro). Biro Mesuji : Tabrani (Ka.Biro). Tulang Bawang : Muhtar (Ka.Biro), Hermansyah. Biro Tulang Bawang Barat : Heriyanto (Ka. Biro), Zainal. A. Perwakilan Banten : N Iskandar (Kaper) Manager Umum : Tia Amelia Manager Keuangan : Windri Widiarti Promosi dan Iklan : Oma Amanah Tarif Iklan : Rp. 4000,- Per Baris (Min. 3 Baris Max. 10 Baris) Umum Display Rp.10.000,-/mmk(BW), Rp.16.000,-/mmk (Full Colour), Harga Belum Termasuk PPN 10% Harga Eceran : Rp. 12.500,- (luar kota tambah ongkos kirim) No. Rekening : BCA: 0230929033 BRI: 5798-01-011580-53-6 BUKOPIN : 0505004943 Bank Lampung : 3910304112917 a.n UCE NASIR Penerbit : PT. Faktual Berita Lampung Alamat Redaksi Pemasaran : Jl.Sisingamangaraja No.44 Bandar Lampung. Hp.0853 8427 1117 - 0812 7224 5525 Alamat Biro Bandar Lampung : Perum Wana Asri. Jl.Tata Lestari Blok C4/9 Beringin Jaya Kemiling Bandar Lampung. Email : ucenasir.faktualnews@gmail.com Website : www.faktualnews.com Percetakan : Media Tanjung Karang Jl. Duku No.4 Pasir Gintung Bandarlampung (0721) 5600 454 / 256 169 (isi diluar tanggung jawab percetakan)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

UTAMA

BENAR BERIMBANG

Edisi 430 / Tahun Ke-15 / 18 - 24 September 2017

3

Bangunan dan Reklamasi di Pantai Ketapang Tidak Berizin Pesawaran, FAKTUAL - Dua bangunan dan reklamasi di Pantai Ketapang,Kecamatan Telukpandan, Kabupaten Pesarawan, Provinsi Lampung tidak berizin. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMP2TP) kabupaten setempat menyangkal telah mengeluarkan izin dua bangunan dan reklamasi illegal tersebut, “Selama ini, kami (DPMP2TP), tak pernah keluarkan izin mendirikan bangunan (IMB) dan izin usaha di Pantai Ketapang,” kata Sekretaris DPMP2TP Kabupaten Pesawaran, Singgih melalui ponsel, kemarin. Menurut dia, reklamasi pantai bukan ranah DPMP2TP. “Itu kewenangan di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung.” “Kalau dugaan reklamasi pantai itu bukan

ranah DPMP2TP, sebab kewenangan wilayah kelautan semuanya di Provinsi Lampung. Yang menjadi ranah DPMP2TP izin bangunan maupun usaha, dan kami belum mengeluar­ kannya,” katanya. Dia mengatakan, jika memang ada dugaan reklamasi pantai yang juga tak berijin, maka pihak aparat penegak hukum bisa mengusut­ nya. “Kalau dugaan reklamasi pantai itu ilegal, jelas ranahnya kepolisian, sebab jelas ada sanksi hukumnya, itu sama halnya dengan kasus, usaha tambak udang yang melakukan reklamasi pantai, kan diperiksa pihak Polda Lampung,” ujarnya. Diketahui, dua bangunan berdiri kokoh di Pantai Ketapang diduga tidak memiliki

izin mendirikan bangunan (IMB) dan melang­ gar garis sepadan pantai atau (reklamasi pantai). Kepala Desa Gebang dan pemilik bangunan yang diduga illegal, Dadang mengatakan, bangunan miliknya tersebut sudah mengan­ tongi izin. “Masalah perizinan sudah selesai, lahan baru itu rencananya untuk membangun mus­hala dan ATM BRI. Cari enaknya saja lah, enggak masalah yang kayak begitu-begitu,” kata dia, baru-baru ini. Sementara itu, Camat Teluk Pandan, M. Yuliardi mengatakan, sejumlah bangunan di Pantai Ketapang memang tidak memiliki izin (ilegal). “Sudah ada upaya dari kami menegur pemilik bangunan, tetapi tidak diindahkan,

artinya sejumlah bangunan yang berdiri di Pantai Ketapang tidak memiliki izin alias ilegal karena membuat perizinan bukan kewenangan dari camat,”kata Yuliardi. Menurut dia, perizinan memang bukan wewenang kecamatan, melainkan dari terkait seperti Dinas penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu atau Dinas Kelautan sebab kewenangannya sudah ditarik ke Lampung. “Terkait, izin mendirikan bangunan (IMB) tanahnya ada di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, semen tara masalah dampak terhadap lingkung an itu ranahnya Badan Lingkungan Hidup. Yang jadi kendala, masalah kelautan sekarang sudah ditarik kewenangannya ke Provinsi Lampung,” katanya. (RIN)

Ridho Ficardo Resmikan Jembatan di Tanggamus Bandarlampung, FAKTUAL - Gubernur Lampung, Muhammad Ridho Ficardo meresmikan tiga jembatan di Kabupaten Tanggamus, Jembatan Way Umbar, Jembatan Way Paku, dan Jembatan Way Paku II, di Kecamatan Kelumbayan. “Jembatan Way Umbar merupakan salah satu jembatan terpanjang yang dibangun Pemerintah Provinsi Lampung,” kata Gubernur Lampung M Ridho, di Tanggamus, kemarin. Pembangunan jembatan itu, katanya, membuka daerah dari keterisolasian dan mempersingkat jarak tempuh warga menuju Cukuh Balak dari yang semula harus ditempuh empat jam menjadi 30 menit. Menurut dia, Kabupaten Tanggamus merupakan daerah yang menjadi perhatian Pemprov Lampung karena banyak potensinya. Pemprov Lampung bahkan mengalokasikan dana Rp110 miliar untuk menunjang pembangunan infrastruktur di sana. Menurut Ridho, Tanggamus bisa menjadi kabupaten unggulan Lampung, mengingat sektor perkebunan dan pariwisata yang potensial, tinggal keterpaduan bersama untuk memajukan daerah itu. “Mohon doakan saya dan Pemerintah

Provinsi Lampung dapat terus amanah bekerja keras dalam membangun Lampung dan menyejahterakan warga Lampung,” ujarnya. Jembatan tersebut, menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Lampung, Budhi Darmawan, bertipe rangka baja yang dibangun dua tahap yakni pada 2015 dan 2016 menggunakan dana

APBD Provinsi Lampung. Spesifikasinya, beton kelas B (2x0,5 m trotoar dan 6 meter lantai) dengan tipe RTA (rangka baja Australia, bentang 2x 60 m (dua bentang) dan panjang 120 meter menggunakan jenis pondasi tiang pancang 400 mm dan pembebanan BM 100. Sedangkan Jembatan Way Paku dan Way

Paku II dibangun sejak 2016. Keduanya merupakan jembatan kelas B/dimensi lantai 2x0,5 m trotoar dan 6 meter lantai) bertipe gelagar beton (GTI) dengan pembebanan BM 100. Jembatan Way Paku memiliki panjang bentang 18 meter menggunakan pondasi tiang pancang. Kemudian, Jembatan Way Paku II memiliki panjang bentang 25 meter dengan jenis pondasi sumuran. Sejak tahun 2014 hingga tahun 2016, Pemerintahan Provinsi Lampung membangun sembilan jembatan, sembilan box culvert, dan pembangunan serta pemeliharaan berkala dengan kondisi jalan mantap 65 persen pada 2014. Lalu pada 2015, Pemprov Lampung membangun delapan jembatan, 16 box culvert, 1.107,68 km pemeliharan rutin jalan serta 336,63 km dengan kondisi mantap 67,2 persen. Selain itu, pada 2016 Pemprov Lampung membangun enam jembatan, satu box culvert, pembangunan dan pemeliharaan jalan sepanjang 164 km dan meningkatnya kondisi mantap jalan menjadi 70,02 persen serta pemeliharaan rutin jalan sepanjang 1.141,22 km. (AMAR)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 430 / Tahun Ke-15 / 18 - 24 September 2017

BANDARLAMPUNG

4

Pemprov Lampung Berikan Adipura dan Adiwiyata Bandarlampung, FAKTUAL - Pemerintah Provinsi Lampung mengapresiasi peran para aktivis lingkungan hidup yang terus berupaya meningkatkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH). Di antaranya melalui pemberian penghargaan Adipura dan Adiwiyata, pada peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia Tingkat Provinsi Lampung, di Gedung Kwartir Daerah Pramuka, Bandarlampung, Senin (11/9). Tahun ini, penghargaan Adiwiyata diberikan kepada 22 sekolah yakni SMAN 2 Pringsewu, SMAN 1 Baradatu, SDN Bumisari Natar, SDN 4 Metro Utara, SDN 2 Karangsari, SDN 1 Purajaya, SMPN 2 Banjit, SMPN 2 Sidomulyo, SMPN 1 Semaka, dan SMAN 1 Sukoharjo. Kemudian, SMPN 2 Adiluwih, SMAN 1 Terbanggi Besar, SDN 3 Bandarjaya, SMPN 6 Kotabumi, MTs 1 Kotabumi, SMPN 1 Pekalongan, SMAN 1 Purbolinggo, SDN 1 Padangcahaya, SDN 1 Sumberalam, SD Fransiskus Gisting, SMAN 1 Metro, dan SDN 3 Metro Pusat. Sedangkan penghargaan Kalpataru diberikan kepada Sukardi (Lampung Selatan) untuk kategori Penyelamat Lingkungan, Pemuda Peduli Lingku­ ngan dan Alam (Pemula) Waykanan kategori Perintis Lingkungan, Sunarso (Metro) kategori Perintis Lingkungan, Feri Ferdiyansyah (Lampung Utara) kategori Pengabdi Lingkungan, dan Kelompok masyarakat pengelola hutan (KMPH) Lampung Barat kategori Pengabdi Lingkungan. Selain itu, penghargaan kepada Bupati Lampung Utara dan Bupati Lampung Barat atas kinerjanya dalam melakukan pengelolaan sampah, kebersihan, dan keteduhan. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Heri Suliyanto, berharap melalui peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, mampu meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup, sehingga tercapai kelestarian hubungan manusia dan lingkungan hidup. Tujuannya, membangun manusia seutuhnya dan melaksanakan pem­ bangunan berwawasan lingkungan. Tema Hari Lingkungan Hidup se-Dunia Tingkat Provinsi Lampung tahun ini mengambil tema ‘Connecting People to nature atau menyatu dengan Alam’. “Segala sesuatu yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan manusia dan seluruh makhluk,”

kata Heri. Kondisi lingkungan hidup Provinsi Lampung, tergambar dari IKLH Provinsi Lampung kurun waktu 2011-2015 berkisar 51,69-57,13 (kategori kurang). Untuk itu, perlu mewaspadai berbagai isu lingkungan yang muncul dan upaya perbaikan, karena kondisi lingkungan hidup yang mulai memburuk bisa berimplikasi pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Kerusakan lingkungan hidup tidak hanya menghilangkan daya dukung lingkungan, tetapi memberi risiko bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. “Menata hubungan alam dan manusia bukan hanya pengelolaan

sumber daya alam, tetapi menata hubungan saling menguntungkan dan pelestarian sumberdaya dengan mempertimbangkan pemanfaatan secara berkelanjutan,” ujar Heri. Sedangkan Kadis Lingkungan Hidup, Fitter Syahboedin, menjelaskan dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup, Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Lingkungan Hidup telah mengupayakan berbagai kegiatan. Di antaranya memberikan dukungan dan bimbingan terhadap pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan penilaian Kota Sehat (Adipura). “Kami melakukan kerjasama dengan perusa­ haan dalam menjalankan program CSR untuk

kegiatan pemulihan terumbu karang di Pulau Pahawang. Kemudian, membangun koordinasi dengan kabupaten dan kota dalam pelaksanaan pembinaan, dan pengawasan terhadap berbagai pelaku usaha yang wajib mematuhi berbagai ketentuan terkait pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan,” kata Fitter. Upaya lainnya, memberikan bimbingan dan sosialisasi kepada sekolah melalui program Adiwiyata. Memberikan dukungan dan arahan kepada pelaku usaha agar tidak hanya melakukan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang bersifat normatif, tapi mengajak ke arah prilaku lebih. (AGA)

Rumah Sakit Keliling Lampung, Menjangkau Pasien di Pelosok Bandarlampung, FAKTUAL - Komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, Muhammd Ridho Ficardo-Bachtiar terhadap peningkatan mutu kesehatan tidak hanya dilakukan dengan menata total Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeleok, membangun RSUD Bandar Negara Husada, dan meningkatkan layanan RS Jiwa Lampung, tapi juga menjangkau masyarakat hingga pelosok. Layanan itu diberikan melalui Rumah Sakit (RS) Keliling Lampung. Hampir tiap bulan armada RS Keliling Lampung menyambagi para pasien di berbagai pelosok Lampung untuk memberikan pelayanan dasar dan rujukan. “RS Keliling sama fungsinya dengan RSUD, agar lebih banyak masyarakat bisa dijangkau karena tidak semua bisa mengakses layanan RSUD baik di kota maupun kabupaten,” kata Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, kemarin. Layaknya RSUD, RS Keliling dilengkapi empat spesialis dasar yakni dokter anak, ostetri dan genekologi (kebidanan), penyakit dalam, bedah, dan spesialis lain. Selain itu, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiogi. Kehadiran RS Keliling, kata Ridho, juga membantu daerah otonomi baru yang belum memiliki rumah sakit. Ini merupakan salah satu program unggulan dan terobosan baru dalam pelayanan kesehatan.

“Pelayanan kesehatan itu tak selalu pasien yang datang, tapi kita mendatangi pasien dan atau orang sakit secara langsung tanpa perlu masyarakat jauh-jauh mengunjungi rumah sakit untuk memeriksakan kesehatan,” katanya. Setiap beroperasi, RS Keliling terdiri dari lima armada yakni mobil ruang konsultasi,

laboratorium, ruang operasi minor dan mayor, radiologi, recovery room, dan angkutan tenaga medis. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, manfaat utama RS Keliling, memudahkan akses pelayanan spesialistik dan rujukan ke masyarakat. Kunjungan pasien RS Keliling, kata Reihana,

terus meningkat setiap tahun. Masyarakat sangat antusias memeriksakan kesehatan. Ini terlihat dari peningkatan kunjungan. Dalam tiga bulan terakhir, RS Keliling Lampung berpraktek di Puskesmas Gadingrejo, Pringsewu (29 Agustus 2017), Kecamatan Negerikaton, Pesawaran (23 Agustus 2017), Puskesmas Serupa Indah, Way Kanan (10 Agustus 2017), Talang Jawa, Lampung Selatan (26 Juli 2017), dan Puskesmas Padangcermin, Pesawaran (22 Juli 2017). Dalam tiga tahun terakhir, pada 2015 RS Keliling mengunjungi Kabupaten Pesisir Barat, Mesuji, dan Tulangbawang Barat. Jumlah pasien umum yang dilayani mencapai 817, kebidanan (138), anak (115), bedah (98, 26 tindakan operasi), penyakit dalam (215), THT (40, 9 tindakan operasi), dan radiologi sekira 41. Kunjungan RS Keliling di 2016 difokuskan di Tulangbawang Barat dan Mesuji. Pasien umum yang ditangani mencapai 316, kebidanan (67), anak (61), bedah (47, 14 tindakan operasi), penyakit dalam (71), THT (21), dan radiologi 25. Sedangkan di 2017, layanan diperluas ke Tanggamus, Tulangbawang Barat, Lampung Utara, Lampung Barat, Lampung Timur, Pesawaran, Lampung Selatan, Way Kanan, dan Pringsewu. Hingga Agustus 2017, pasien umum yang ditangani mencapai 905, kebidanan (373), anak (264), bedah 291, 73 tindakan operasi, penyakit dalam (568), dan THT 121 dengan 10 operasi. (AGA)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BANDARLAMPUNG

BENAR BERIMBANG

Edisi 430 / Tahun Ke-15 / 18 - 24 September 2017

5

Gubenur Lampung Perbaiki Jalan Ruas Sanggi Blok-9

Bandarlampun, FAKTUAL - Usai meresmikan tiga jembatan di Tanggamus, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo kembali membuat gebrakan dengan membangun jalan provinsi ruas Sanggi Blok-9, di Desa Gunung Doh, kabupaten setempat yang 29 tahun tidak pernah tersentuh pembang­ unan. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Rony Witono mewakili

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Budhi Dharmawan mengatakan pembangunan jalan provinsi ruas Sanggi Blok9 , telah dianggarkan pada APBD murni tahun 2017 dengan nilai Rp 3 milliar dengan panjang jalan 32 km. Menurut dia, pembangunan jalan provinsi tersebut yang berlokasi berdekatan dengan Jembatan Way Semuong sepanjang 1,4 km.

Di lain sisi, Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan PUPR Provinsi Lampung, Budi Setia­ wan mengatakan,, pembangunan di TanggamusLampung Barat dibagi dua spot. Spot (lokasi) pertama sepanjang 70,5 km dan spot kedua 24,2 km. Seperti spot Ruas Pekon Balak-Suoh, Lampung Barat juga akan diperbaiki dengan panjang ruas 38,5 kilometer (km) dengan anggaran Rp

22 Milliar. Nantinya akan menangani 3,8 Km rigid dan 3 box culvert 1 bronjong. Lalu dipusat Kota Lampung Barat, PUPR juga melakukan pembangunan di Radin Inten (Liwa), sepanjang 5,1 km dengan menganggarkan Rp1,8 miliar, saat ini, kata Budi kondisi mantap 76,83 persen dan Liwa-Batas Sumatera Selatan memiliki panjang 19,109 itu juga dianggarkan Rp,1,8 dengan kondisi mantap 79,94 persen. “Itu kondisi mantap per Juni 2017. Dan untuk penanganan lebih 1 km . pada APBD-P LiwaBatas Sumatera Palembang kembali dianggarkan Rp1 miliar dan Raden Inten (Liwa) Rp 3,3 miliar. Karena jalan tersebut ada yang rusak di bawah 10 persen,” kata dia. “Seperti di Suoh, Pemrov sangat memberi perhatian, karena jika mengalami hujan rawan longsor. Tentunya dengan perbaikan jalan tersebut, harapannya mampu mendongkrak pembangunan infrastruktur untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah. Sesuai keinginan pak Gubenur,”kata dia. Apalagi, sejauh ini ruas jalan tersebut sudah bisa dilintasi. Sebab, selama ini jalan tersebut hanya bisa dilintasi motor trail dan mobil double gardan akibat kerusakan badan jalan dan tanjakan berlumpur, kini mobil minibus dan motor leluasa melintas. Setelah pemrov melakukan pem­ bangunan, katanya. Warga Desa Gunung Doh berterima kasih kepada Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo yang telah membangun ruas Jalan Sanggi Blok Sembilan. Penduduk asli Desa Nyam Gunung Doh yang tinggal selama 29 tahun (1988). Sriyani mengatakan, warga di sini sudah lama menunggu pembangunan jalan, sebab kondisi ruas jalan Sagi Blok Sembilan tadinya sangat parah, kalau hujan becek dan tidak bisa dilalui. “Sejak saya tinggal pada 1988, belum pernah diperbaiki,” katanya. (AGA)

Bayar Pajak Kendaraan Wagub Lampung Apresiasi Dapat Lewat ATM Sekolah Pemenang UKS Nasional Bandarlampung, FAKTUAL - Pemerintah Provinsi Lampung membuat kemudahan baru pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) roda dua dan roda empat, baik pribadi maupun angkutan umum, termasuk kendaraan alat berat. Mulai 22 September 2017, pembayaran PKB dapat dilakukan melalui anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Lampung. Uji coba pembayaran PKB lewat ATM Bank Lampung, berlangsung sukses dan lancar, kemarin, sehingga mulai 22 September dapat dilakukan melalui 77 ATM Bank Lampung di seluruh Lampung dan dua ATM Bank Lampung di Jakarta. “Alhamdulillah telah dilaporkan ke saya uji coba berjalan sesuai rencana. Kami berharap masyarakat dapat memakai fasilitas baru ini untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan,” kata Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, di Bandarlampung, kemarin. Pembayaran PKB melalui ATM Bank Lampung, kata dia, bakal memperpendek alur pelayanan di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat). Wajib pajak tidak perlu lagi antri di loket Bank Lampung, tapi cukup memperlihatkan struk atau print out bukti pembayaran dari ATM untuk ditukarkan dengan notice pajak. Pelayanan baru ini, merupakan salah satu reformasi birokrasi yang menjadi salah satu program unggulan Pemerintahan Gubernur-Wakil Gubernur Ridho Ficardo-Bactiar Basri. Menurut Ridho, ke depan pembayaran ini akan dikembangkan tak hanya melalui ATM, tapi bisa melalui Android. “Nantinya, tak perlu lagi memperlihatkan struk, tapi notifikasi pembayaran di Android,” kata dia. Ke-77 ATM Bank Lampung tersebut, menurut Direktur Operasional Bank Lampung, Mustopa Endi Hasibuan, umumnya berada di kantar cabang, kantor cabang pembantu, pusat perbelanjaan, pusat keramaian, dan tempat-tempat strategis. “Seluruh sistem ATM Bank Lampung siap menerima pembayaran PKB ini. Develop sistem Samsat Online di Bank Lampung cuma satu bulan. Kami kejar siang malam supaya sesuai tenggat waktu,” kata Endi Hasibuan. Ke depan, selain lewat ATM Bank Lampung, kata Endi Hasibuan, pembayaran PKB juga bisa lewat jaringan ATM Bersama, karena Bank Lampung masuk jaringan ATM Bersama. “Rencananya ATM Bank Lampung dikembangkan dengan konsep National Payment Gateway, sehingga nanti pembayaran Samsat, PBB, dan yang lain dapat melalui ATM bisa dilakukan di seluruh ATM Bersama yang ada di BRI, Mandiri, dan Danamon,” katanya. (AGA)

Bandarlampung, FAKTUAL - Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri mengapresiasi dua sekolah pemenang Lomba Sekolah Sehat (LSS) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) tingkat Nasional 2017, SD Al Kautsar sebagai juara I LSS kategori Kinerja Terbaik (Best Performance) tingkat SD dan MTsN 2 Bandarlampung sebagai juara II LSS kategori Kinerja Terbaik (Best Performance) tingkat SMP/Madrasah Tsanawiyah. “Semoga ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi sekolah lain untuk meningkatkan kebersihan serta menciptakan lingkungan sehat bagi para siswa,” kata ketua Tim Pembina UKS Provinsi Lampung itu, di Bandarlampung, kemarin. Wagub berpesan prestasi itu terus dipertahankan. Kebersihan lingkungan hendaknya tidak hanya tercipta

saat penilaian lomba, namun diterapkan dalam keseharian. Selain itu, pembinaan dan perhatian hen­ daknya terus dibe­ rikan Pemprov Lam­ pung kepada sekolah pemenang. “Apa yang dibutuh­ kan kami bantu. Con­ tohnya membantu fasilitas sekolah, se­ perti toilet, penyedia­ an air bersih dengan sumur bor, kita bantu agar sekolah semakin baik,” ujar dia. Di sisi lain, Kepala MTsN 2 Bandarlam­ pung, Nurhadi, meng­ apresiasi pembinaan yang selama ini diberikan Pemprov Lampung. “Walaupun MTsN 2 belum meraih juara I, para siswa telah terdidik untuk berperilaku sehat dan bersih,” kata Nurhadi. Kepala Biro Kesejahteraan Provinsi Lampung Ratna Dewi menginformasikan, LSS Tingkat Nasional berlang­ sung 25-29 April 2017. Empat sekolah yakni TK Tiara Persada Metro Utara, SD Al Kautsar Bandar­lampung, MTsN 2 Bandarlampung serta SMAN 1 Sumberejo, Tanggamus mewakili Provinsi Lampung mengikuti LSS tingkat nasional. Pemberian anugerah LSS dilaksanakan pada 18 Agustus 2017 dan dihadiri Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek di Jakarta. (AGA)


FAKTUAL

PESAWARAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 430 / Tahun Ke-15 / 18 - 24 September 2017

tt

SURAT KABAR MINGGUAN

6

DPD Pesawaran Rapat Paripurna Nota Keuangan Perubahan

Pesawaran, FAKTUAL - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung menggelar rapat paripurna penyampaian nota keuangan perubahan APBD tahun 2017, kemarin. Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona yang hadir dalam rapat tersebut menuturkan, tahapan penyusunan Perubahan APBD tahun anggaran 2017, merupakan titik puncak yang ditandai deng­an disetujuinya Raperda tentang Perubahan APBD tahun Anggaran 2017 untuk ditetapkan

menjadi Peraturan Daerah. Dengan demikian, katanya, proses penyu­ sunan APBD Perubahan telah sesuai dengan Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah. Serta Undang Undang Nomor 17 ta­hun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Peme­ rintahan Daerah. “Hal ini juga sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah, dan juga Permendagri Nomor 13 tahun 2006, yang telah diubah terakhir kali dengan Permendagri nomor 21 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah,” ujarnya. “Sebagai kepala daerah, saya berharap nilai dan semangat kebersamaan dalam membangun kabupaten yang kita cintai,”ujarnya. “Ini menunjukkan kepada kita upaya mening­ katkan kinerja penyelenggaraan kepemerintahan daerah, benar-benar menjadi tanggung jawab

bersama. Dengan ini pada akhirnya diharapkan, kualitas kinerja aparatur akan semakin meningkat sehingga pelayanan publik akan benar-benar dinikmati secara nyata seluruh masyarakat,” katanya. “Kami sangat menyadari, adanya keterbatasan dana yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Pesawaran, sehingga masih banyak usulan dan aspirasi masyarakat baik langsung maupun melalui para anggota dewan, belum dapat dianggarkan dalam Perubahan APBD ini. Mudahmudahan ditahun yang akan datang, dapat dianggarkan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah kita,” ujarnya. Sementara itu, Ketua DPRD Pesawaran M. Nasir mengatakan, perubahan APBD Tahun anggaran 2017 dapat dijadikan momentum bersa­ma sebagai upaya secara bertahap, untuk mense­jahterakan masyakarat Kabupaten Pesawaran. Dia mengatakan, setelah ditandatangani Nota Persetujuan Pengesahan APBD Perubahan, tahapan selanjutnya akan dilakukan evaluasi Pemerintah Propinsi. Untuk menyelaraskan dan mensinergikan antara pembangunan yang dianggarkan didalam APBD Perubahan Pesawaran dengan kebijakan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. “Kepada seluruh anggota legislatif dan tim anggaran pemerintah daerah, bersama-sama memberikan perhatian yang tinggi terhadap proses penyusunan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017. Sehingga jadwal penyusunan, penetapan dan pelaksanaan Perubahan APBD ini, lebih efektif sesuai dengan waktu yang terse­ dia,” katanya. (RIN)

Inspektorat Pesawaran akan Panggil Kades Baturaja Pesawaran, FAKTUAL - Inspektorat Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung dalam waktu dekat akan memanggil Kepala Desa (kades) Baturaja, Kecamatan Way Lima, Muhrizal, atas dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD) yang dia kelolanya. “Kami sudah turun langsung ke desa, dan saat ini masih dalam tarap pengumpulan data (puldata) dan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) untuk dugaan kasus tersebut,” kata Inspektorat Pembantu (Irban), Firman, kemarin. Menurut dia, dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera memanggil Muhrizal. “Dari hasil kami turun ke lapangan belum bisa kami publikasikan, karena masih dalam pendalaman kasus. Intinya kami akan segera memanggil yang bersanhkutan,” katanya. Sebelumnya, sejumlah elemen masyarakat Desa Baturaja mengeluhkan kinerja Muhrizal dalam mengelola Dana Desa (DD). Menurut warga setempat, Heri dalam mengelola Dana Desa, Muhrizal tidak transparan dan tidak melibatkan masyarakat. “Tidak transparan sama sekali, dia (Muhrizal-red) tidak pernah melibatkan masyarakat dalam pembangunan yang menggunakan anggaran DD. Dia melanggaran Peraturan Menteri Dalam Negri No : 113 tahun 2014 tentang Pengelolaan Dana Desa. Kami sebagai warga juga punya hak dalam membangun desa, selama ini kami tidak pernah di undang dalam musyawarah desa,” ujarnya. Akibatnya, kata dia, pembangunan terkesan amburadul dan tidak bisa dirasakan secara maksimal. “Tahun 2017 saja, 60% Dana Desa yang sudah diterima hanya untuk membangun jalan paping dan talut, untuk jalan paping bisa kita lihat, baru sebulan dibangun sudah rusak di berbagai lokasi,” kata dia. Pembangunannya pun dilakukan tanpa penjelasan, tiba-tiba ada orang masuk suplay barang dan dikerjakan begitu saja, kata dia. Warga berharap pemerintah mau turun untuk mengaudit Desa Baturaja terkait pengelolaan Dana Desa yang sudah bergulir. “Kami berharap ada tim yang diturunkan untuk mengaudit itu semua, agar kinerja kepala desa menjadi baik dan lebih transparan. Kami tidak ada maksud lain, karena sebagai warga pribumi kami juga punya tanggung jawab untuk membangun desa,” katanya. “Jika sekiranya kami melakukan fitnah terhadap kepala desa kami siap bertanggung jawab karena kami meyakini banyak kejanggalan dalam pengelolaan Dana Desa di kampung kami,” ujarnya. (RIN)

Peringatan HUT ke-72 TNI AL di Pesawaran Pesawarann, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung mengucapkan selamat hari jadi ke-72 TNI AL dan menyampaikan terima kasih kepada Korp TNI AL yang telah mendarma baktikan dan mencurahkan tenaga maupun fikiran dalam turut serta membangun khususnya di kabupaten tersebut. Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Pesawaran, Kesuma Dewangsa mewakili bupati Pesawaran saat menghadiri Ulang Tahun Angkatan Laut tahun 2017, di Pangkalan Utama TNI AL III Lampung di Monumen ALRI, Desa Kutadalom, Kecamatan Way Lima, kemarin, atas nama masyarakat dan pemerintah Kabupaten Pesawaran mengucapkan selamat hari jadi TNI AL. “Tak lupa pula saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Korp TNI AL yang telah mendarma bhaktikan dan mencurahkan tenaga maupun fikiran didalam turut serta membangun khususnya di Kabupaten Pesawaran,” ujarnya. “Semoga di usia yang ke-72, Korp TNI AL tampil semakin profesional dalam mengawal NKRI, sehingga terciptanya

keamanan dan kenyamanan khususnya di Kabupaten Pesawaran,” katanya. Bupati Pesawaran, kata dia, berharap kegiatan yang dilaksanankan tersebut dapat semakin mempererat ikatan persaudaraan dan menguatkan rasa kebersamaan serta dapat memeperkenalkan keindahan alam yang ada di kabupaten itu. “Seperti kita ketahui, pada kesempatan ini dilaksanakan berbagai kegiatan diantaranya, yaitu napak tilas untuk mengenang sekaligus mengisi perjuangan yang telah diukir oleh pendahulu kita. Namun perlu kiranya disadari mewujudkan kemajuan kabupaten pesawaran tidaklah semudah yang kita bayangkan, hal itu memerlukan sinergitas seluruh pemagku kepentingan, baik jajaran pemerintah daerah, masyarakat maupun swasta, termasuk TNI di dalamnya,” ujarnya. “Oleh karena itu, saya sepenuhnya mendukung serta menyambut gembira kegiatan napak tilas mengenang perjalanan para pejuang yang telah gugur dalam mempertahankan dan memperjuangkan kemerdekaan,” tuturnya. (RIN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

PRINGSEWU tt

Edisi 430 / Tahun Ke-15 / 18 - 24 September 2017

Arinal Pengajian Akbar di Gadingrejo Pringsewu,FAKTUAL - Arinal Djunaidi , menggelar pengajian akbar bersama Ustad Solmed, di Lapangan SMP PGRI Pekon Tegalsar,i Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, kemarin. “Seorang pemimpin tidak boleh menyusahkan

rakyat dan harus dekat dengan rakyat. Karena, jika jauh maka tidak akan pernah tahu apa yang dibutuhkan rakyat.” “Kebutuhan kebutuhan yang sangat mendasar apabila nanti sudah terpilih jadi gubernur akan tulus melayani rakyat. Tidak elok, tidak

sopan kalau gambar Arinal Djunaidi sudah terpampang di mana- mana, tapi saya tidak berjumpa dengan saudara saya di Gadingrejo,” ujar. H. Arinal Djunaidi. Pengajian akbar H. Arinal Djunaidi bersama Ustad Solmed di Kabupaten Pringsewu yang

7

dikemas khusus juga memberikan doorprize 3 sepeda dan 2 Handphone android kepada masyarakat dengan cara diundi. Menurut dia, di Kecamatan Gadingrejo baru kali ini pengajian Partai Golkar bersama Ustad Soldmed dalam rangka membantu masyarakat di bidang keagamaan. “Dalam agama memerintahkan kalau kita tidak bisa adil. Jangan kita berkeinginan menjadi pemimpin. Dan saya selalu menanamkan keadilan, pemimpin itu harus banyak berbuat tidak ada arti kekayaan yang diperoleh tetapi akan sangat berarti apabila mendapatkan kekayaan hati masyarakat,” ujarnya. Menurut dia, jika terpilih sebagai calon gubernur dari Partai Golkar yang sudah memiliki visi misi delapan program kerja untuk rakyat lampung. yakni Peningkatan Ekonomi Melalui Penciptaan Lapangan Kerja Baru, dan penguatan ketahanan pangan di seluruh sector Pertanian, Percepatan Perbaikan Infrastruktur Jalan dan Pemeliharaannya. Kemudian juga Jaminan Keamanan bagi seluruh Lapisan masyarat, penyediaan listrik bagi desa desa yang belum terjangkau, peningkatan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan dasar menengah dan tinggi, Perlindungan anak dan Pemberdayaan ibu rumah tangga dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan Kemudahan layanan administrasi pemerintahan bagi seluruh masyarakat. “Untuk itu saya Memohon doa karena sudah resmi menjadi calon gubernur Lampung yang diusung Partai Golkar. Perlu diingat sudah lebih delapan gubernur yang memimpin Provinsi Lampung, belum pernah ada gubernurnya yang mempunyai latar belakang pertanian, ini pertanda atau isyarat ada kebangkitan rakyat Lampung yang 80 persen sebagai petani bisa bersama sama membangun Lampung,” katainya. (PRI)

Dinas Kesehatan Pringsewu Gelar Pertemuan Tim STBM

Pringsewu, FAKTUAL - Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu, Lampung melalui Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat malaksanakan pertemuan Pembentukan Tim Verifikasi Sanitasi Dasar Berbasis Masyarakat (STBM) Desa Open Defication Free (ODF) tingkat kecamatan, di Kecamatan Sukoharjo, kemarin. Kabid Kesehatan Pelayanan Masyarakat, Sus Indah mewakili Kadis Kesehatan Pringsewu Purhadi mengatakan saat ini dari sembilan kecamatan yang ada sudah mencapai 50%

untuk program Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan WC yang layak. Menurutnya, STBM bertujuan mewujudkan perilaku masyarakat yang higiens dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkat­ kan derajat kesehatan yang setinggi tingginya dan memutus­ mata rantai penularan penyakit dan keracunan,pendekatan untuk merungubah perilaku sehat dan saniter melaui pemberdayaan. “Saya berterimakasih kepada semua pihak terkait termasuk pemerintahan kecamatan yang sudah melaksanakan penyuluhan di pekon serta KUPT Pendidikan yang juga memberikan sosialisasi mengenai hidup bersih untuk Stop BABS,melalui sekolah yang ada di wilayah masing-masing,” katanya. Semetara itu, Kasi Kesehatan Lingkungan Kerja dan Olahraga, Tati Zarsami mengatakan, proram itu merupakan tugas semua pihak, baik dari pemeritahan,pendidikan,TNI/Polri, maupun lainnya mulai tingkat atas sampai tingkat bawah. (MADE)

Pekon Bumiayu Wakili Pringsewu di Lomba P3KSS Pringsewu,FAKTUAL - Pekon Bumiayu, Kecamatan Pringsewu mewakili Kabupaten Pringsewu mengikuti lomba Peningkatan Peranan Perempuan Menuju Keluarga Sehat Sejahter (P3KSS) dan Gerakan Sayang Ibu (GSI) tingkat Provinsi Lampung tahun 2017, di Desa Bumiayu. Sekira 20 anggota tim penilai dari Provinsi Lampung dipimpin Theresia Sormin, staf ahli gubernur Lampung melakukan penilaian didampingi Bupati Pringsewu Sujadi. Dalam kesempatan tersebut H. Sujadi berharap kepada tim penilai melakukan penilaian tanpa mengesampingkan upaya masyarakat setempat. Sehingga tujuan dari kegiatan tersebut benar-benar dapat tercapai dan membawa manfaat secara luas. Menurutnya, sebagai peserta lomba tentunya mengharap dapat meraih predikat terbaik,

kendati semua diserahkan ke pihak tim penilai untuk menentukannya. Namun sebenarnya bukan kemenangan yang menjadi tujuan utama. Tetapi melalui lomba ini dapat menjadi momentum untuk semakin meningkatkan motivasi serta menyempurnakan berbagai program dan kegiatan P3KSS di Kabupaten Pringsewu ini. Sementara itu Kepala Pekon Bumiayu Nur Setia Budi didampingi Ketua PPK pekon setempat Khuzaimah memaparkan, di wilayahnya mempunyai luas 434 ha, dengan jarak dari kecamatan Pringsewu 5 km dan dari Kabupaten 8 km. Untuk jumlah penduduknya 1.761 jiwa atau 503 Kepala Keluarga terbagi di 2 RW dan 6 RT. “Mayoritas penduduk kami bermata penca­ harian sebagai petani sawah dan perkebunan,” katanya. (PRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTENG

BENAR BERIMBANG

Edisi 430 / Tahun Ke-15 / 18 - 24 September 2017

8

Mustafa Jelaskan Ronda ke Mahasiswa Sespimmen Polri

Lampung Tengah, FAKTUAL - Bupati Lampung Tengah, Mustafa mengenalkan program-program unggulan daerah yang dipimpinnya seperti peningkatan keamanan melalui ronda kepada mahasiswa Sespimmen Polri Direg ke-57 tahun 2017 saat beraudensi di rumah dinas bupati di Gunungsugih. Dalam keterangan diterima di Bandarlam­ pung, kemarin, kedatangan tim audiensi Sespim­men disambut langsung Bupati Lampung Tengah (Lamteng),Mustafa dan beberapa kepala SKPD setempat. Pada kesempatan tersebut, Mustafa memper­

ke­nalkan Kabupaten Lampung Tengah secara rinci kepada peserta audiensi. Dia juga mema­ parkan program-program unggulan eperti program peningkatan keamanan melalui ronda. “Melalui ronda ini kami menggerakkan rakyat dalam rangka membangun sistem kea­ manan di setiap kampung,” katanya. Sistem inilah yang membuat masyarakat menjadi lebih dekat, silaturahim terjalin sehingga mencegah terjadinya konflik di masyarakat. “Bahkan saya juga ikut ronda bersama dengan masyarakat. Tujuannya untuk menjaring aspirasi dari masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, Pemkab Lampung Tengah juga telah membangun 2.017 pos ronda. “Dengan adanya ronda ini, tentunya membuat daerah Lampung Tengah semakin aman, tindak kriminal di malam hari sudah hampir tidak ada lagi serta membuat masyarakatnya menjadi kompak dan rukun,” ujarnya. Selain ronda, program unggulan Lampung Tengah juga untuk peningkatan pembangunan melalui pembangunan jalan minimal 2 kilometer setiap kampung. Kemudian untuk meningkatkan perekono­ mian masyarakat, dirinya juga memiliki program

Lamteng Targetkan 60 Ribu Sapi Bunting Lampung Tengah, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) memberikan layanan kawin suntik (inseminasi buatan/IB) gratis kepada peternak untuk merealisasikan target 60 ribu sapi bunting. Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Lampung Tengah, Taruna dalam rilisnya yang diterima di Bandarlampung, Kamis (14/9), menyebutkan, program inseminasi buatan telah digulirkan dengan target sapi bunting 60 ribu ekor. Saat ini telah terealisasi 35 persen atau sekitar 21 ribu ekor sapi bunting. Layanan kawin suntik ini diberikan secara gratis. “Program kawin suntik secara massal ini dilakukan di tiap kecamatan. Program ini sudah kita lakukan sejak awal Juni dan ditargetkan sampai akhir Desember 2017 dapat terealisasi,” katanya. Menurut dia, pelayanan IB gratis itu diwujud­ kan untuk mendukung program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab), dengan tujuan utama untuk meningkatkan jumlah populasi sapi. “Kami telah mengerahkan 130 petugas yang tersebar di setiap kecamatan. Sebelumnya penggunaan jasa kawin suntik dikenai biaya sekitar Rp50 ribu untuk sekali suntik. Saat ini sedang ada program pelayanan IB gratis. Peternak juga bisa konsultasi langsung dengan petugas,” kata Taruna. Selain pelayanan IB, dalam Upsus Siwab ada progam penanganan gangguan reproduksi

terhadap sapi betina, terutama untuk sapi yang dikategorikan majer atau mandul. Penang­ anannya akan dilakukan dengan pemberian hormon khusus dan pakan berkualitas berupa konsentrat. “Kami sedang kejar target, penerapan kawin suntik bisa berulang. Jika setelah disuntik juga belum bunting maka akan dikawin suntik ulang. Kalau sampai beberapa kali gagal bunting, maka sapi tersebut baru dilabeli majer dan selanjutnya bisa diafkir atau dipotong untuk dijual dagingnya,” ujarnya. Sementara itu Bupati Lampung Tengah, Mustafa menjelaskan, guna merealisasikan target swasembada daging, sebelumnya Pemkab

telah membentuk kampung ternak terpadu di tiap-tiap kampung di Lampung Tengah. Ditargetkan setiap kampung bisa memeliha­ ra10 ekor sapi. Dengan adanya layanan IB gratis diharapkan semakin menunjang target swasembada daging di Lampung Tengah dan nasional. “Harga daging sapi terus naik. Indonesia masih kurang stok daging sampai akhirnya impor. Jika peternak kita digerakkan lebih massif, saya percaya kebutuhan daging dapat terpenuhi. Selain itu pengangguran di Lampung Tengah akan berkurang dan kemandirian ekonomi akan tercipta,” kata Mustafa. (SYAH)

KeCe (Kampung Entrepreneur Creative). Dimana para pengusaha kecil menengah dan para pemuda mendapatkan pembinaan agar dapat menciptakan inovasi-inovasi yang bisa memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Sehingga bisa menambah penghasilan keluarga dan masyarakat. Tidak hanya itu, pihaknya juga telah mengerah­ kan anggota Pol PP untuk membantu pihak Satuan Lalulintas Polres Lamteng dalam mengatur ketertiban lalulintas terutama di jam-jam padat kendaraan. “Setiap pagi dan sore di jam berangkat dan pulang kerja anggota Pol PP Lamteng turut serta membantu polisi dalam mengatur lalulintas. Setiap perempatan selalu ada Pol PP untuk mengatur lalulintas agar tidak terjadi kemacetan,” ujar dia. Dalam kesempatan tersebut, rombongan yang terdiri dari 13 mahasiswa yang juga ada dari Singapura memberi apresiasi yang baik terhadap program yang dimiliki Pemkab Lampung Tengah. Salah satunya, yakni ronda.? Menurut Perwira Pendamping Kombespol Wawan Setyawan, baru kali ini Sespimmen belajar ke Lampung khususnya Lampung Tengah. Calon-calon kapolres yang sedang belajar tersebut ternyata mendapatkan ilmu dan pembelajaran yang luar biasa penting khususnya mengenai ronda. “Bahwa program ronda ini tentunya dapat menjadi percontohan yang baik dalam menjaga keamanan di masyarakat. Dengan melibatkan masyarakat, baik pemerintah daerah maupun kepolisian bisa sama-sama menjaga keamanan di wilayahnya. Program ronda ini sangat luar biasa manfaatnya dalam rangka mendukung kamtibmas. Tentunya ini patut dicontoh daerahdaerah lain,” kata dia. Menurut Wawan, program ronda ini sangat membantu tugas kepolisian dalam menjaga keamanan di Lampung Tengah. Dengan jumlah personel yang terbatas maka peran serta masyarakat juga sangat penting. “Saya berharap 2 sampai 3 tahun kedepan Lamteng akan menjadi kabupaten yang sangat maju, aman dan damai dengan program yang dimilikinya, “ kata dia. (SYAH)

Lempuyang Bandar Siap Menjadi Kampung KECe Lampung Tengah, FAKTUAL - Tim relawan Kampung Entreprneur Creative (KECe) kembali menjalankan aksinya untuk membedah kampungkampung di Lampung Tengah. Kunjungan berlangsung di Kampung Lampuyang Bandar, Kecamatan Terbanggibesar, Kamis (14/9). Pada kesempatan itu relawan KECe menyam­ bangi sejumlah usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan membidik potensi yang bisa dikembangkan di kampung setempat, olahan kripik pisang. Paksi, relawan KECe mengatakan, Kampung Lempuyang Bandar berpotensi untuk dijadikan kampung KECe sebagai pusat olahan pisang. Sebagai contoh kripik pisang Nuha, produk ini menjadi andalan kampung setempat. “Dari kunjungan ini kami jadi tau bahwa Kripik nuha berhasil menembus pangsa pasar nasional dan menjadi penggerak industri kreatif setempat. Pak Horo sebagai owner juga menyam­ paikan saat ini ia tengah berupaya keras meng­ embangkan usahanya lebih luas lagi,” katanya. Semangat tersebut, kata dia, tentunya sejalan dengan Program KECe yang digulirkan Bupati Lampung Tengah, Mustafa. Dia menjelaskan program KECe merupakan salah satu upaya bupati membangkitkan ekonomi berbasis kerakyatan. (SYAH)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTENG

BENAR BERIMBANG

Edisi 430 / Tahun Ke-15 / 18 - 24 September 2017

9

Mahasiswa Thailand Pelajari Ronda Lampung Tengah Lampung Tengah, FAKTUAL - Tak hanya mahasiswa asal Chicago Amerika yang tertarik terhadap program ronda yang jalankan Bupati Lampung Tengah, Mustafa, lima mahasiswa asal Patani Thailand Selatan juga menyatakan ketertarikannya terhadap konsep ronda terebut. Kelima mahasiswa yang kini menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Lampung yakni Ahmad Lahoya, Ahasan Bahak, Arafat Doni, Mareeyah Yusuf dan Suhailah Sidek. Kelimanya langsung menyambangi bupati setempat di rumah dinas bupati Nuwo Balak, kemarin, guna wawancara. Arafat, satu dari mahasiswa tersebut meng­ atakan, di daerahnya yakni Patani Thailand Selatan rawan terjadinya konflik yang disebabkan SARA. Karenanya mereka mengaku sangat tertarik dengan konsep ronda yang selama ini dinilai efektif mengatasi konflik sosial. “Lampung Tengah sebelumnya juga wilayah yang rawan konflik sosial. Disini kerap terjadi perang kampung, perang antar suku dan lainnya. Tapi akhirnya bisa diredam lewat program ronda. Karenanya kami tertarik sekali untuk melakukan penelitian, seperti apa ronda yang dijalankan di Lampung Tengah dan sejauh mana efektifitas­ nya,” kata Arafat didampingi juru bicara maha­ siswa, Hasbun Doya. Penelitian yang dilakukan, lanjutnya, akan dia ujicobakan di tempat tinggalnya di Patani yang sampai saat ini masih kerap terjadi konflik dan penindasan. “Konsep ronda adalah menjaga keamanan dengan kekuatan rakyat. Dengan menggerakan rakyat, mereka jadi kompak. Terlebih bupatinya terjun langsung. Mungkin program ini dapat dicobtoh di daerah kami,” ujar dia. Senada diungkapkan Suhailah, mahasiswa lainnya. Mengingat beberapa rekannya mulai menginjak akhir semester dan segera pulang ke kampung halaman, mereka ingin terlebih

dahulu mempelajari ronda yang diterapkan bupati Lampung Tengah. “Bagaimana ronda bisa meningkatkan keamanan dan menekan konflik. Ini yang ingin kami pelajari dan bawa pulang di kampung halaman nanti. Sebelumnya beberapa sari kami juga pernah ikut terjun langsung ronda. Mudah-mudahan pengetahuan dan pengalaman ini bisa membawa manfaat untuk kami,”

ungkapnya. Sementara itu Bupati Lamteng Mustafa menyatakan pihaknya menyambut baik atas keinginan mahasiswa Thailand mempelajari ronda sebagai salah satu kearifan lokal di Indonesia khususnya Lampung Tengah. Dia menegaskan, ronda adalah salah satu solusi peningkatan keamanan di Lampung Tengah sebagai wilayah terluas di Lampung

Lagi, 8 Pelajar Lampung Tengah Siap Dikirim ke Cina Lampung Tengah, FAKTUAL - Enam pelajar Lampung Tengah yang menerima beasiswa ke Cina belum lama ini diberangkatan menem­ puh pendidikan di negeri tirai bambu tersebut. Pemberangkata di Surabaya, Jawa Timur dan dihadiri sejumlah tokoh penting nasional, seperti Dahlan Iskan pendiri ITCC dan Sinta Nuriyah Wahid, istri almarhum Abdurrahman Wahid, mantan presiden RI. Kepala Dinas Pendi­ dikan Lampung Tengah, A. Helmi mengatakan program beasiswa ini merupakan kerjasama Indonesia Tionghoa Culture Center (ITCC). Dalam acara pelepasan tersebut pihaknya mewakili Bupati Lamteng, Mustafa. “Kehadiran saya mewakili Bupati Lamteng Mustafa untuk melepas pelajar yang memperoleh beasiswa kuliah ke Cina. Acaranya yakni pemberangkatan calon mahasiswa ke Cina. Calon mahasiswa itu telah mengikuti pelatihan bahasa Mandarin dan bahasa Inggris selama lima bulan,” ujarnya Menurutnya penerimaan beasiswa kuliah ke Cina tidak terlepas dari peran serta bupati yang memberikan support kepada pelajar untuk bisa mengenyam pendidikan keluar negeri. Program beasiswa kuliah ke Cina, kata dia, masih

tetap bergulir setiap tahun. Saat ini tercatat ada delapan pelajar yang mengikuti pelatihan bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Kedelapan pelajar itu juga akan mengikuti persiapan untuk kuliah keluar negeri tahun 2018. “Jika tahun ini kami mengirimkan 6 orang, tahun depan 8 orang. Program beasiswa ini terus bergulir dan kami membuka kesempatan seluas-luasnya kepada pelajar Lampung Tengah yang ingin kuliah ke Cina secara gratis,” ujarnya. Untuk diketahui calon mahasiswa yang diberangkatkan kuliah ke Cina secara Nasional mencapai 352 orang. Keenam calon mahasiswa asal Lampung Tengah masingmasing mengambil jurusan kedokteran (2 ), ekonomi (2) dan teknologi (2 orang). Setelah menyelesaikan kuliah dapat kembali untuk ikut membangun daerahnya. (*)

dan personel keamananya belum memadai. “Lampung Tengah dengan 28 kecamatan adalah wilayah terluas di Lampung. Tentunya aparat kepolisian tidak bisa bekerja sendirian menjaga keamanan disini. Untuk itu ronda menjadi solusinya. Kita gerakkan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan di wilayahnya masing-masing,” ungkapnya. (SYAH)

Seorang Jamaah Haji Lampung Tengah Meninggal di Soekarno-Hatta Lampung Tengah, FAKTUAL - Seorang anggota jamaah haji asal Kabupaten Lampung Tengah, Umar Rusman Rumasyid (72), meninggal dunia saat menunggu penerbangan ke Bandara Radin Inten II Lampung di Bandara Soekarno-Hatta. Informasi yang diterima di Bandarlampung, kemarin, hal tersebut disampaikan Ketua Kloter 10 Dulhar pada laporannya kepada Bupati Lampung Tengah, Mustafa di Rumah Dinas Wakil Bupati Lampung Tengah Senin (11/9) malam. Umar yang berasal dari Kecamatan Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah itu, meninggal dunia saat sedang menunggu pesawat yang hendak terbang ke Lampung, Senin (11/9) siang. “Beliau meninggal mendadak. Saat sedang duduk menunggu penerbangan ke Lampung di Bandara Soekarno-Hatta. Belum jelas penyebabnya, kemungkinan serangan jantung. Almarhum meninggal di tempat dan tidak sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit,” katanya. Almarhum telah diantar ke rumah duka di Kecamatan Kotagajah dan direncanakan dikebumikan pada Selasa. “Jenazah sudah dipulangkan. Insya Allah akan dikebumikan besok. Mudah-mudahan beliau menjadi haji yang mabrur dan amal ibadahnya diterima di sisi-Nya,” ujar dia Senin (11/9) malam. Dulhar menyampaikan total anggota jamaah haji kloter 10, yakni 392 orang, satu orang masih dirawat di rumah sakit King Abdul Aziz, Mekkah. Bupati Lampung Tengah Mustafa mengucapkan selamat datang kembali di Lampung Tengah kepada jamaah haji dalam keadaan sehat. Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada anggota jamaah haji yang meninggal dunia. “Haji adalah perjalanan ibadah sebagai bentuk ketakwaan kita kepada Allah SWT. Semoga para jamaah menjadi haji mabrur dan mabrurah. Untuk Pak Umar, jamaah yang meninggal dunia, ini adalah duka bagi kita semua. Mari kita doakan beliau agar amal ibadahnya diterima di sisi-Nya. Yang selamat sampai ke kampung halaman, jangan lupa untuk senantiasa bersyukur,” ucapnya. Ia mengimbau jamaah agar selalu mempererat tali silaturahim dalam meningkatkan ukhuwah Islamiyah. Disamping itu, diharapkan kemabruran ibadah haji yang mereka diperoleh dapat dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Sehingga keberadaan para jamaah haji dapat memberikan pengaruh positif serta menjadi teladan di tengah masyarakat,” ujar dia. (SYAH)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM 10

BENAR BERIMBANG

Edisi 430 / Tahun Ke-15 / 18 - 24 September 2017

Kades Way Muli Timur Dukung Program Itikaf Lampung Selatan, FAKTUAL - Kepala Desa (Kades) Way Muli Timur, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Jambra Khozali mengaku bangga tentang kinerja Bupati setempat Zainudin Hasan yang mengajak pejabat dan warga beritikaf di Masjid Bani Hasan, Desa Kedaton. Menurut Jambra Khozali, dengan itikaf berdampak signifikan menuju ke arah yang lebih baik, setidaknya meru­

bah diri menjadi lebih baik. “Itikaf dapat merubah diri kita lebih dekat kepada Sang Pencipta karena setiap ibadah mengandung hikmah kerahasiaan dan tujuan. Semua ibadah memberikan manfaat fisik dan jiwa, keikhlasan hati perbaikan prilaku sering kali berlaku pada fenomena dan lupa pada tujuan inilah jiwa yang lupa dan dilupakan setan akan tujuan sehingga

akan fenomena dan kehilangan tujuan jiwa semacam ini memerlulan penenang guna membersihkan dan mensucikannya dari kelupaan dan fungsi pembersihan tersebut ada pada itikaf,” katanya. Intinya mensucikan hati dari sifat-sifat negatif mengefaluasinya untuk tidak bersemayam di relung hati meng­hadirkan kemuliaan dan keagunganTuhan mengisi hati dengan berbagai sifat kebaikan.

Meletakan hati pada relnya yang benar menya­maikannya dengan aneka kebaikan dan meletakan mesin evaluasi yang bekerja sepanjang hayat agar jiwa bertanya-tanya kemana menuju kepada Tuhan atau pencipta, katanya, kemarin. Menurut dia, kegiatan unik bupati ter­sebut juga dapat menjalin kebersa­ maan, keakraban, dan kekompakan jajaran pemerintahan. (SYAI)

Kontingen Olimpiade O2SN Lampung Raih 13 Medali Bandarlampung, FAKTUAL - Gubernur Lampung M Ridho Ficardo meng­apresiasi prestasi kontingen Lampung Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang konsisten mempertahankan tradisi meraih medali sejak 2014. Pada O2SN yang berlangsung 3-9 September di Medan, Sumatera Utara, Kontingen Lampung meraih 13 medali, 2 emas, 4 perak, dan 7 perung­gu. Selain mengucapkan selamat, gubernur juga meminta para siswa yang meraih medali terus meningkatkan prestasi dan bagi yang belum untuk tidak patah semangat. “Masih banyak even lain yang bisa dipakai untuk meraih prestasi. O2SN merupakan ajang meningkatkan kecintaan dan apresiasi pelajar terhadap bidang olahraga, mengembangkan bakat, dan minat siswa di bidang olahraga,” kata Ridho, kemarin. Perolehan medali emas ditorehkan Andini Rama Dhanty (SDN 1 Gulakgalik, Bandarlampung), dari nomor senam ritmik bola. Emas kedua disumbangkan Celvin Edoardo (SMAN 1 Banjarbaru, Tulangbawang) dari cabang atletik lompat jarak jauh. Sedangkan medali perak diraih Fadhlur Rohman (SMK Muhammadiyah Marga Tiga, Lampung Timur) dari cabang pencak silat seni putra. Andini Rama Dhanty yang meraih medali emas di nomor senam ritmik bola, juga menorekan prestasi di nomor senam ritmik semua alat dengan meraih perak. Perolehan perak juga dicatat Elisabeth Thesa Lonika (SMPN 1 Sukoharjo, Pringsewu) dari nomor atletik tri lomba putri dan Dwi Ayu Agustina (SMPN 7 Bandar Lampung) dan cabang karate kumite +45 kg putri. Selain Andini, prestasi meraih dua medali juga ditoreh M. Farhan Afifi (SDIT Insan Kamil Bandarjaya, Lampung Tengah) yang meraih perunggu renang 50 meter gaya dada putra dan

renang 100 meter gaya daya putra. Medali perunggu lainnya disumbangkan Akbar Wendi Sulistyo (SMPN 4 Pringsewu) cabang renang 100 meter gaya bebas putra dan Desma Amanda (SMPN 1 Tumijajar Tulangbawang Barat) dari cabang pencak silat tading putri kelas F. Raihan medali perunggu juga diraih Nur Aisyah (SMAN 2 Sekampung Lampung Timur) dari cabang bulu tangkis putri, Renhat Renaldi (SMKN 6 Bandar Lampung) cabang karate

kumite putra, dan Iis Haryanti (SMKN 1 Bandar­ lampung) dari cabang pencak silat seni putri. Dengan demikian, dari 100 atlet yang dikirim ke O2SN, Lampung mengoleksi 2 medali emas, 4 perak, dan 7 perunggu. Perolehan medali ini menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Sulpakar, naik dari tahun sebelumnya. Pada O2SN 2014, Lampung meraih satu perunggu dari cabang pencak silat. Kemudian, pada 2015, Lampung

meraih perunggu yang disumbangkan Cevin dari SMA 1 Kristen Metro, dan pada 2016 meraih perak dari cabang karate Aldi SMAN 3 Kotabumi dan Ni Nengah Findia, SMAN 1 Kotagajah, yang meraih perunggu. “Kami menitipkan pembinaan siswa peraih medali ini ke para guru di sekolah, agar prestasi­ nya terus meningkat. Targetnya, perolehan medali peserta O2SN terus bertambah tahun depan,” kata Sulpakar. (AMAR)

Gubernur Lampung dan Kapolda Bentuk Satgas Investasi Bandarlampung, FAKTUAL- Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo dan Kapolda Lampung Irjen Suroso Hadi Siswoyo sepakat bersinergi mengamankan investasi di Provinsi Lampung. Sinergi itu diwujudkan dengan membentuk satuan tugas (satgas) memonitor bagian yang macet guna mem­ percepat investasi. Hal itu terungkap pada sosialisasi pedoman kerja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Provinsi Lampung dan Polda atas jaminan keamanan berinvestasi di Gedung Pusiban Kantor Gubernur Lampung, Kamis (14/9). Gubernur Lampung yang diwakili Sekretaris Provinsi Lampung, Sutono, mengatakan acara ini merupakan tindak lanjut investor forum tentang jaminan keamanan investasi dalam dan luar kawasan industri serta kawasan ekonomi khusus. “Forum ini membawa manfaat dan memberi ketenangan bagi

pengusaha dalam berinvestasi dan mengem­ bangkan usaha di Lampung,” kata Sutono. Untuk mewujudkan hal tersebut, Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan BKPM diharap­ kan dapat berkoordinasi melibatkan semua pemangku kepentingan (stakeholder) dalam menarik investor ke Lampung. Kerja sama bidang ekonomi ini, kata Sutono, bukan hal baru. “Sebelumnya Polri turut berpartisipasi dalam melakukan ketahanan pangan, dan sekarang mendapat tugas terkait pengamanan investasi,” ujarnya. Sinergi ini, menurut Kapolda Suroso Hadi Siswoyo, bertujuan memperlancar dan meningkatkan investasi di Lampung. Polri memiliki acuan baku untuk sinergi pengamanan investasi. Salah satu regulasi yang dapat menjadi adalah Pedoman kerja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)–Polri Nomor: 28/ KG/ BKPM/2016, Nomor: B/44/ IX/2016 tentang Koordinasi Perlindungan

dan Keamanan bagi Dunia Usaha untuk Mendukung Kegiatan Investasi di Indonesia. Sedangkan Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, M. Azhar Lubis, menjelaskan untuk mempermudah investasi, pusat menerbitkan16 paket kebijakan terkait investasi. Menurut Azhar, ada target yang harus dipenuhi pemerintah yakni pertumbuhan ekonomi. Tahun ini, kata dia, ditargetkan pertumbuh­ an ekonomi 5,1-5,3%. Faktor pertumbuhan ekonomi terdiri tiga komponen yaitu konsumsi 53-54%, investasi 33,3%, dan pengeluaran pemerintah. “Pengeluaran pemerintah merupakan yang ketiga bukan yang pertama. Maka, investasi ini sangat penting. Kalau tidak, pertumbuhan ekonomi terlambat,” kata Azhar. Pemerintah pusat menargetkan investasi Rp678,8 triliun dan tercapai hingga per 1 Juni 2017 sebesar Rp336 triliun (49,6%). Tahun

depan ditargetkan menjadi Rp765 triliun naik sekitar 12,8%. Menurut Azhar akan terbit Peraturan Presiden yang mengatur pembentukan satgas di setiap Provinsi guna memonitor bagian yang macet guna mempercepat investasi. Untuk itu, diperlukan komunikasi dan koordi­ nasi yang baik guna meningkatkan dan memberikan keamanan bagi investor. “Seluruhnya pasti membutuhkan iklim usaha yang kondusif. Ini amat bergantung pada situasi politik, keamanan, sosial, dan ekonomi,” jelas Azhar. Berbagai upaya itu, kata dia, tidak akan optimal bila tidak diimbangi stabilitas keamanan dan sosial. “Polda berkewajiban menjaga kamtibmas dan menegakkan hukum. Kapolda perlu memberikan perlindungan dan keamanan serta bersinergi dengan pemerintah dalam mendukung investasi di Lampung,” ujarnya. (AGA)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM

BENAR BERIMBANG

Edisi 430 / Tahun Ke-15 / 18 - 24 September 2017

Golkar dan Warga Sepakat Menangkan Arinal Lampung Tengah, FAKTUAL - Bakal calon Gubernur Lampung H. Arinal Djunaidi terus berupaya mendekatkan diri kepada warga dan melakukan sosialisasi. Usai pengajian akbar dua hari berturutturut dengan ustad Solmed di Kabupaten Pringsewu, Jumat (15/9/2017), Arinal melakukan rembuk desa di Kabupaten Lam­ pung Tengah (Lamteng). Ketua DPD Partai Golkar Lampung itu menyambangi kader Golkar dan masyarakat Lampung Tengah tepatnya di Desa Rama Indah, Kecamatan Seputih Raman. Ikut mendampingi Arinal para pengurus Golkar provinsi, anggota Fraksi Golkar DPRD Provinsi, pegurus DPD Golkar Lamteng dan anggota Fraksi Golkar DPRD Lamteng, dan wanita yang selalu setia mendampingi Arinal Djunaidi istrinya Hj. Rianasari. Ketua DPD Partai Golkar Lam­ pung Tengah Kaswan, meng­atakan, seluruh jajaran pengurus Golkar Lamteng dan masyarakat Lamteng mengucapkan terimakasih dengan banyaknya kehadiran Arinal ke Lamteng. Khusus Wilayah Seputih Raman sudah dua kali Arinal ke daerah ini. Pertama saat pagelaran wayang Cenk Blong dan kedua rembuk desa sekarang ini. Banyaknya kehadiran Arinal ke Lamteng, kata Kaswan, menunjukkan Arinal juga mantan sekprov Lampung ini punya perhatian dan kepedulian dengan masyarakat Lampung Tengah. Menurut Kaswan Lampung Tengah yang pernah menjadi lumbung suara Partai Golkar dengan hadirnya Ketua DPD I Golkar Lam­ pung, memberikan semangat baru untuk kemenagan Partai Golkar dalam Pilkada

Gubernur dan Pileg nanti. “Partai Golkar Lamteng dengan seluruh jajaran bersama masyarakat siap memenangkan Calon Gubernur dari Golkar Arinal Djunaidi dalam Pilkada nanti,” ujar Kaswan. Sementara itu, Korbid Kepartaian Golkar Lampung I Made Bagiase mengatakan, Partai Golkar mencalonkan Arinal karena dinilai Arinal layak untuk menjadi gubernur. Sebab kata Made Arinal mempunyai pengalam birokrasi dan punya pengetahuan masalah pertanian dan pembangunan. Usai dua pengurus menyampaikan orasinya, giliran Ketua DPD I Golkar Lampung Arinal Djunaidi. Bakal calon Gubernur Lampung memperkenalkan diri dan meminta dukungan kepada masyarakat Seputih Raman.

Arinal mengatakan, apa yang dikatakan I Made Bagiasa, latar belakang pendidikan dirinya dari pertanian dan bekerja di bidang pertanian. “Keinginan saya menjadi gubernur adalah untuk mengandikan pengelaman dan pengetahuan saya di bidang pertanian dalam rangka mensejahterakan masyarakat petani. Masalah yang terjadi hampir rata di seluruh kabupaten dalam bidang pertanian tentang kelangkaan pupuk pada saat musim tanam. Oleh karenanya, saya berjanji akan membenahi sektor pertanian dengan penyediaan pupuk yang murah,” ujar Arinal disambut tepuk tangan ribuan kader Golkar, para kelompok tani dan masyarakat yang hadir dalam acara rembuk warga ini.(RLS)

11

PAN Dukung Arinal Jakarta, FAKTUAL - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) angkat bicara terkait rekomendasi PAN ke Ketua Partai Golkar Lampung Arinal Djunaidi yang sedang menghe­ bohkan kancah politik menjelang Pilkada. DPP PAN memastikan kebenaran dan keaslian surat rekomendasi dukung­ an pemilihan gubernur Lampung kepada Arinal Junaidi. Penegasan itu diungkapkan Ketua DPP PAN Yandri Susanto yang memasti­ kan surat rekomendasi itu asli dan ditandatangani Ketum PAN Zulikifli Hasan dan Sekjen Eddy Soeparno. “Benar kita dukung Arinal untuk Pilgub Lampung. Karena itu saya yang konsep suratnya dan ditandatangani ketum dan sekjen,” ujar Yandri, Kamis (14/9). Ditanya soal siapakah nama yang akan disodorkan PAN untuk mendampingi Arinal, dia mengaku masih melakukan pembahasan di internal PAN dan partai koalisi. Saat disebut nama Bachtiar Basri, dia mengatakan belum tentu. Termasuk nama adik Zulkifli Hasan yang saat ini menjadi Bupati Lamsel Zainuddin Hasan. DPP PAN masih membahas calon yang akan mendampingi Arinal. Karena masalah itu masih akan dibahas lagi dengan partai koalisi. “Ini sedang kami bahas di internal partai, dan kami akan lihat juga partai koalisi seperti apa. Baru nanti kami usulkan,” ujar anggota DPR RI itu. Seperti diketahui, ketua harian DPW PAN Lampung Saad Sobari masih meragukan surat rekomendasi PAN ke Arinal Djunaidi. Saad Sobari menilai surat tersebut cacat prosedur. (RLS)

Lagi, Way Kanan Terima Penghargaan WTP Way Kanan, FAKTUAL - Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan, Lampung kembali mendapat penghargaan dari Kementerian Keuangan atas peraihan capaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2012 hingga 2016. Penghargaan itu diterima langsung Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, saat menghadiri undangan rapat kerja nasional (Rakernas) oleh Kementerian Keuangan RI yang dipusatkan di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan Jl. Senen Jaya nomor 1 Jakarta, Kamis (14/9). Raden Adipati Surya yang saat itu menjadi menjadi peserta Rakernas, terkejut saat Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, menyebut namanya untuk menerima penghargaan WTP atas

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

ANRI PRATAMA S

Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Lampung Selatan. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI

capaian pengelolaan keuangan pemerintah daerah Wa Kanan sejak tahun 2012 – 2016 yang dinilai cukup baik sejauh ini. Menurut Adipati, penghargaan yang baru ia terima itu merupakan hasil kerja keras semua pihak. Ia berharap, dengan penghargaan WTP yang baru itu kedepan pemerintah daerah Way Kanan bisa lebih baik lagi dalam mengelola anggaran demi kepentingan masyarakat Way Kanan. “Ya benar kami baru menerima pengharagaan WTP dari Menteri Keuangan saat mengikuti Rakernas di Jakarta hari ini. Mudah-mudahan ini menjadi semangat tambahan bagi Pemda Way Kanan dalam pengelolaan keuangan dalam kepentingan masyarakat setempat,”ujar Adipati melalui telepon. (RSD)

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Pesawaran, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

DEVA ARIYADI Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Pesawaran. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTIM

BENAR BERIMBANG

Edisi 430 / Tahun Ke-15 / 18 - 24 September 2017

12

Bendungan Marga Tiga, Pemprov Gelar Konsultasi Publik Lampung Timur, FAKTUAL - Melalui konsultasi publik, Pemerintah Provinsi Lampung bersama Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung dan Kementrian PUPR meminta pandangan warga Desa Negeri Jumanten dan Desa Trisinar, Kabupaten Lampung Timur tentang lokasi pembangunan Bendungan Marga Tiga, kemain. Kegiatan tersebut dihadiri Asisten Ekbang Adeham, Ketua Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWS MS) Syafruddin, Perwakilan Kementrian PUPR, BPN dan Pemkab Lampung Timur. Konsultasi ublik juga bertujuan mendata bidang tanah masyarakat yang menjadi lokasi pembangunan bendungan dengan luasan tanah di perkirakan mencapai 76 ha di Desa Jumanten dan 29 ha di Desa Trisinar. Pada kesempatan ini Pemerintah Provinsi Lampung juga berkoordinasi dengan BPN dan Pemkab Lampung Timur guna membantu masyarakat terkait persiapan dan administrasi tanah warga. Kegiatan itu merupakan lanjutan dari kegiatan Sosialisasi yang telah dilakukan terhadap puluhan Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat dari 5 Kecamatan yang menjadi lokasi pembangunan Bendungan Marga Tiga. Warga berasal dari 19 desa dari Kecamatan Marga Tiga, Sekampung, Batanghari, dan Metro Kibang di Kabupaten Lampung Timur serta Kecamatan Metro Selatan di Kota Metro, yang telah digelar di Aula Kantor Kecamatan Sekampung, Lampung Timur, 4/8/2017. Dengan luasan lahan mencapai 2.513 ha yang terdiri dari areal tapal bendungan seluas 105 ha. Pembebasan lahannya direncanakan akan diselesaikan pada tahun 2017 ini. Sedangkan areal genangan waduk dengan luasan 2.408 ha akan diselesaikan pembebasannya di tahun 2018. Areal genangan ini akan meliputi Desa Negeri Jumanten dan Desa Tri Sinar. Direncanakan Bendungan tersebut akan dimanfaatkan untuk mengaliri ribuan sawah milik warga sekitar. Keberadaan bendungan

diharapkan mewujudkan Lampung sebagai Lumbung Padi Nasional dan swasembada beras dengan peningkatan indeks pertanaman hingga 250 %, sebagai konservasi air yang mampu menghasilkan 800 liter/detik. Bendungan juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan masyarakat setempat termasuk sebagai destinasi pariwisata. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Adeham saat sosialisai 24 Agustus lalu menjelaskan Indonesia pada tahun 2017-2018 akan membangun 49 bendungan. Provinsi Lampung berhasil memperoleh 3 bendungan

Pemkab Lamtim Bantu Pengobatan Penderita Tumor Lampung Timur, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, berencana membantu biaya pengobatan seorang warga yang menderita tumor tulang kaki karena selama ini kesulitan biaya mengobati sakitnya. Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, Mujianto di Lampung Timur.kemarin, mengatakan, Siti Yulia, warga desa di Kecamatan Margatiga mengungkapkan penyakit tumor tulang kaki yang dideritanya kepada sejumlah pejabat Pemkab Lampung Timur pada kesempatan program “nemui nyimah” (pengaduan warga) yang dibuka setiap hari Kamis di komplek kantor pemkab setempat. Siti Yulia mengungkapkan, sudah mengobati sakitnya itu namun tidak diteruskan karena keterbatasan biaya sehingga sakitnya bertambah parah dan membuat kaki kirinya tidak lagi bisa berjalan. Dia berharap Pemkab Lampung Timur membantu biaya pengobatan yang bisa ditangani di RS Cipto Mangunkusomo, Jakarta. Menanggapi keluhan Siti Yulia itu, Kepala Dinas Sosial Lampung Timur Mahmud Yunus berjanji membantu biaya pengobatan Siti Yuia. Diapun akan meminta Dinas Kesehatan Lampung Timur turut serta membantu biaya pengobatan Siti Yulia. “Saya sudah diperintah Bupati Lampung Timur untuk menangani masalah-masalah sosial seperti yang dialami oleh Ibu Siti. Kita sudah bahas di anggaran dan Insya Allah nantinya Ibu Siti akan didampingi oleh tim dari Dinas Kesehatan untuk membuat rujukan dari RSUD Sukadana sampai ke Rumah Sakit Tipe A seperti Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta,” katanya. Sekretaris Daerah Pemkab Lampung Timur Syahrudin Putera meminta Siti Yulia tidak mengkhawatirkan biaya pengobatan sakitnya itu. “Ibu Siti jangan khawatir, tadi sudah dibilang oleh Pak Yunus segera dibantu oleh Dinas Kesehatan untuk rujukan dan biaya makan serta tempat tinggal di Rumah Sakit Cipto melalui Dinas Sosial,” kata Syahrudin. (IRI)

menengah, yakni di Pringsewu, Jabung dan Marga Tiga. “Ini merupakan salah satu program strategis nasional diperuntukkan bagi masyarakat di Lampung. Berkat upaya Gubernur Lampung Ridho, masyarakat Lampung dapat memperoleh manfaat dari proyek ini lebih cepat,” jelasnya. Pada kesempatan tersebut Adeham juga menjelaskan bahwa Provinsi Lampung juga memperoleh 8 Program Strategis Nasional yang dilihat dan diawasi langsung oleh Presiden, seperti Pembangunan Jalan tol, Bandara Raden Intan II, ITERA, Bendungan, Kawasan Industri Maritim, penambahan pelabuhan Eksekutif

Bakauheni-Merak, dan Listrik. “ Selanjutnya Insya Allah akan ada pemindahan industri pertahanan,” kata Adeham. Proyek Bendungan Marga Tiga akan dilaksanakan di empat kecamatan di Lampung Timur yaitu Marga Tiga, Sekampung, Batanghari, dan Metro Kibang, dengan jumlah 18 desa yang akan terkena. Kemudian di Kota Metro, satu kecamatan yaitu Metro Selatan di Desa Rejomulyo. Adapun tahapan pengadaan tanah ada 4 (empat) yakni tahap perencanaan, tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan penyerahan hasil. (RLS)

Mahasiswa Peringati Hari Aksara di Lahan Register

Lampung Timur, FAKTUAL - Mahasis­ wa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Lampung di Kabupaten Lampung Timur dalam memperingati Hari Aksara Inter­ nasional menggelar kegiatan membaca bersama siswa sekolah yang tinggal di tanah register dan selama ini luput perhatian pemerintah. Peringatan Hari Aksara Internasional oleh mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Lampung ini digelar di SD N 2 Sadar Sriwidjaya, Desa Sadar Sriwidjaya, Kecamatan Bandar Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur, kemarin. Desa Sadar Sriwidjaya berada di dalam kawasan register 38 Gunung Balak. Diketahui Siswa sekolah di daerah ini

masih minim fasilitas belajar dan minim perhatian pemerintah daerah. Sekira 250 siswa asal SD swasta Tanjung Sakti, SD N 2 Sadar Sriwidjaya, MI Nurul Huda Sadar Sriwidjaya, RA Al Istiqomah, RA Darul Huda, SMP Kosgoro 2 Sadar Sriwidjaya di tanah register 38 Gunung Balak mengikuti peringatan Hari Aksara Internasional tersebut. Muhamad Rohman, mahasiswa semester V Jurusan Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan UNU Lampung menjelas­ kan digelarnya peringatan Hari Aksara Internasional dengan membaca bersama siswa sekolah itu bertujuan menumbuhkan minat baca di kalangan siswa yang tinggal di tanah register 38 Gunung Balak.

Menurutnya, minat baca siswa sekolah yang tinggal di tanah register 38 Gunung Balak masih rendah ditambah tingginya angka putus sekolah para siswa di daerah ini. “Minim kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan untuk anak-anak di daerah kawasan ini juga masih besar, orang tua masih banyak berorientasi ekonomi, pendidikan masih dinomorduakan,” katanya. Berangkat dari pola pikir masya­rakat di daerah kawasan ini, kata Muhamad Rohman mahasiswa UNU Lampung berupaya mengedukasi pentingnya pendidikan kepada para orang tua dan anak-anak yang tinggal di kawasan register 38 Gunung Balak. Rangkaian Peringatan Hari Aksara Internasional oleh Mahasiswa UNU Lampung ini diawali dengan mengajak siswa sekolah menyanyikan lagu-lagu nasionalisme di antaranya Halo-Halo Bandung, lagu Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan lagu-lagu nasional lainya. Selanjutnya ratusan siswa diajak membaca buku bersama. Sedikitnya 200 eksempler buku anak-anak disediakan untuk dibaca. Ratusan siswa sekolah ini antusias membaca buku yang disukainya. Nonton film “Tanah Surga...katanya” karya sutradara Herwin Novianto yang berisi pesan-pesan rasa nasionalisme anak-anak yang tinggal di tanah perbatasan negara yang tetap mencintai negerinya, bagaimanapun kondisinya, adalah rangkaian akhir peringatan Hari Aksara Internasional di tanah Register 38 Gunung Balak Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lam­ pung yang digelar mahasiswa UUniversitas Nahdlatul Ulama (UNU) Lampung itu. (IRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTIM

BENAR BERIMBANG

Edisi 430 / Tahun Ke-15 / 18 - 24 September 2017

13

Kandidat Pemuda Pelopor Kembangkan Cendol Lele

Lampung Timur, FAKTUAL - Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Lampung, Muhammad Rohman mengikuti ajang pemilihan pemuda pelopor tingkat nasional 2017, berkat karyanya di bidang pangan berupa produk “Cendol Lele”. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Diaspora) Provinsi Lampung menyertakan Muhammad Rohman dalam pemilihan Pemuda Pelopor 2017 berkat kontribusi kepeloporannya di bidang pangan dengan membuat produk makanan cendol dari bahan baku ikan lele. Muhammad Rohman, mahasiswa semester V Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Perikanan UNU Lampung, di Lampung Timur, Kamis, menjelaskan cendol lele buatannya telah lolos seleksi pemilihan pemuda pelopor tingkat kabupaten. Selanjutnya cendol lele buatannya akan kembali dipresentasikan pada pemilihan

pemuda pelopor tingkat Provinsi Lampung untuk bersaing dengan produk buatan pemudapemuda kreatif dari kabupaten/kota di Provinsi Lampung untuk mengikuti pemilihan pemuda pelopor tingkat nasional 2017. “Di tingkat kabupaten sudah lolos dan minggu depan saya akan mempresentasikan produk cendol lele di tingkat provinsi, dan jika nanti lolos di tingkat provinsi saya bisa mengikuti ajang pemilihan pemuda pelopor tingkat nasional 2017,” kata M Rohman yang tinggal di Desa Mekarjaya, Kecamatan Bandar Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur. Rohman mengemukakan cendol lele buatannya terbuat dari bahan baku ikan lele, beras, dan sagu. Menurut dia, ide pembuatannya karena ingin masyarakat menyukai makan ikan lele lewat cendol lele itu. “Karena ada sebagian orang tidak suka

makan lele karena baunya amis, padahal gizi dan proteinnya banyak,” ujarnya. Proses pembuatan cendol lele, kata dia, mudah, lebih dulu ikan lele yang telah dibersihkan dikukus selama 15 menit, dagingnya dipisahkan dari duri dan kulit, lalu daging lele dicampur daun pandan sebagai penghilang bau amis serta dicampur tepung beras dan sagu. Selanjutnya dimasak sampai matang, setelah itu, dilakukan pencetakan menjadi butir-butir cendol. M Rohman diketahui selama ini menjual cendol lelenya secara berkeliling dengan sepeda motornya. Cendol lele buatannya itu disukai banyak orang. Hasil penjualan cendol lele M Rohman digunakan untuk membiayai kuliahnya. Selain membuat cendol lele, dia pun membuat kopi lele dan getuk lele. “Kopi lele dibuat dari kopi Lampung, bahannya kopi dan ikan lele. Proses pembuatannya sangat mudah. Ikan

lele dioven sampai kering kemudian ikan lele yang sudah kering diblender lalu disangrai bersama kopi. Perbandingannya 50:50, tapi hasilnya tidak bau amis,” ujar dia. Dia menuturkan, cendol lele, kopi lele, dan getuk lele buatannya itu saat ini sedang dalam tahap uji laboraturim di Politeknik Negeri Lampung (Polinela) berkat dukungan rektorat di kampusnya untuk dikembangkan lebih lanjut. “Adanya uji laboraturium ini nanti akan diketahui berapa kandungan gizinya dan baik untuk dikonsumsi,” katanya. M Rohman menuturkan pula ingin menjadikan cendol lelenya sebagai wadah kegiatan literasi kepada pelanggannya. Dia menjual cendol lele sambil membawa buku untuk dibaca pembeli. “Pembeli juga bisa menukarkan satu buah buku bacaan dengan satu porsi cendol lele,” katanya. Rektor UNU Lampung, Dr Nasir dihubungi terpisah mengatakan dia beserta rektorat UNU Lampung mendukung inovasi makanan cendol lele oleh M Rohman, mahasiswa Program Pendidikan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan semester V tersebut. Menurut Nasir, penemuan cendol lele oleh mahasiswa terlihat sederhana namun dipandang dari disiplin ilmu pengetahuan cendol lele itu adalah sebuah inovasi dalam bidang pangan. “Kalau dilihat kasat mata penemuan cendol lele, kopi lele, dan getuk lele terlihat sederhana, tapi penemuan ini adalah sebuah khasanah ilmiah karena mempunyai dampak ekonomi menyejahterakan manusia,” ujarnya. Nasir menguraikan dukungan rektorat UNU Lampung terhadap penemuan mahasiswanya itu untuk menjalin kerja sama dengan Politeknik Negeri Lampung agar mengetahui kandungan gizi dalam produk makanan tersebut untuk selanjutnya diusulkan ke Kementerian Hukum dan HAM untuk mendapatkan hak cipta. “Temuan cendol lele, kopi lele, dan getuk lele yang sedang diuji di laboraturium Polinela ini diharapkan bisa diproduksi oleh industri dan selanjutnya menjadi produk yang dikomersialkan secara massal, sehingga membawa manfaat buat masyarakat,” katanya. Rektor UNU Lampung itu mengaku telah mencoba langsung cendol lele itu. Menurutnya, cendol lele tersebut adalah makanan yang unik karena kandungan gizinya lebih banyak dibandingkan dengan cendol yang dijual pada umumnya. “Saya sudah mencobanya, rasanya enak dan tidak amis,” ujarnya. (IRI)

Hutan Mangrove Sriminosari Ramai Dikunjungi Wisatawan Lampung Timur, FAKTUAL - Objek wisata hutan mangrove di Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung semakin ramai dikunjungi wisatawan. Darmanto, pengelola objek wisata hutan mangrove di Desa Sriminosari, Senin, mengungkapkan bahwa objek wisata hutan mangrove yang mulai dibuka sejak Agustus 2017, saat ini semakin diminati dan banyak dikunjungi wisatawan. Menurutnya meski baru dibuka, namun ribuan orang telah mengunjungi objek wisata hutan mangrove di desanya tersebut. “Sedikitnya 500-an orang setiap hari libur seperti Sabtu dan Minggu mengunjungi wisata hutan mangrove ini. Kalau hari besar seperti Iduladha kemarin ada 2.000-an orang ke sini, kalau hari biasa ada puluhan orang datang ke sini,” katanya lagi. Darmanto menyatakan objek wisata hutan mangrove ini adalah buatan warga di desanya secara swadaya tergabung dalam Koperasi Konsumen Nelayan Rukun Sidomakmur

yang dia ketuai. Menurut dia, suasana di dalam hutan mang­rove yang tenang, sejuk, dan peman­ dangannya yang asri menjadi nilai jual yang tinggi, sehingga menyedot perhatian setiap orang untuk datang ke objek wisata hutan mangrove ini.

“Ditambah rute traking sepanjang 900 meter dari bahan batang bambu di atas tanah lumpur menembus rimbun hutan mangrove me­ nuju pantai timur laut Lam­ pung Timur yang membuat setiap orang tertarik untuk datang ke objek wisata hutan mangrove ini,” ujarnya pula. Dia mengatakan berkat dukungan pemerintah daerah setempat, objek wisata hutan mangrove yang dibuat warga itu sekarang sudah menyerap sejumlah tenaga kerja dan menumbuhkan simpul ekono­ mi baru, seperti kehadiran bebe­rapa pedagang. Darmanto menyatakan rencananya objek wisata hutan mangrove itu akan diberi nama oleh Bupati Lampung Timur Chsnunia Chalim, sekaligus membuka secara resmi objek wisata itu untuk bisa dinikmati masyarakat umum.

Ketua Koperasi Konsumen Nelayan Rukun Sidomakmur ini berharap objek wisata hutan mangrove hasil swadaya oleh warga di desanya itu, bisa dikembangkan lebih lanjut oleh Pemkab Lampung Timur mengingat daerah ini tengah gencar mengembangkan objek wisata. Pada Minggu (10/9), ratusan pengunjung terutama kalangan remaja mendatangi objek wisata hutan mangrove itu. Rute traking di dalam hutan mangrove ini disesaki oleh pengunjung terlihat asyik menikmati pemandangan alam di dalamnya. Objek wisata hutan mangrove ini pun menjadi tempat paling diburu pengunjung untuk berswafoto atau foto selfie. Salah seorang pengunjung Tri Arzazi, warga Kecamatan Labuhan Ratu mengung­ kapkan kekagumannya pada objek wisata hutan mangrove tersebut. “Keren dan kreatif warganya, saya suka objek wisata ini,” ujar Tri Arzazi yang mengaku sengaja berkunjung ke hutan mangrove itu bersama istri dan anaknya saat hari libur. (AN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBABA

BENAR BERIMBANG

Edisi 430 / Tahun Ke-15 / 18 - 24 September 2017

14

Pemkab Tubaba Masih Menunggu Dana Desa Tahap II Pemkab Tubaba Bentuk Forum LLAJ

Kepala Bagian Administrasi Wilayah Pemkab Tubaba Miral Hayadi

Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) masih menunggu proses pencairan Dana Desa (DD) tahap II tahun 2017 dari Kementerian Keuangan. Kepala Bagian Administrasi Wilayah Pemkab Tubaba Miral Hayadi meng­atakan, seluruh data dan persyaratan pencarian DD tahap II dari 93 tiyuh (desa) di kabupaten setempat sudah lengkap dan diajukan ke Kementerian Keuangan. “Semua data persyaratan sudah lengkap dan sudah kami ajukan ke Kemenku. Jadi tinggal menunggu proses pencairan saja,” kata Miral, kemarin. Menurut dia, proses pelaporan dan pencairan DD kali menggunakan sistem online. ”Sekarang memang agak berbeda, seluruh

input data kita sampaikan ke Kemenku melalui aplikasi online. Jadi ini mungkin yang menyebabkan aga sedikit lama, karena masih butuh penyesuaian,” ujarnya. Menurut dia, total DD tahuan 2017 untuk 93 tiyuh di Tubaba mencapai lebih dari Rp75 miliar. “Dari total tersebut, Rp45 miliar sudah dicairkan pada tahap pertama. Untuk tahap kedua total DD yang akan dicairkan mencapai Rp30 miliar,” katanya. Dia mengimbau seluruh aparatur dan masyarakat tiyuh melaksanakan program DD sesuai dengan aturan yang ditetapkan. “Kami juga minta, seluruh tiyuh bisa tempat waktu menyampaikan laporan pertanggung­ jawaban realisasi DD,” katanya.(HR)

Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Guna menyadarkan masyarakat terhadap pentingnya tata tertib lalu lintas, Polres Tulangbwang dan Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung membentuk Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Pemkab Tubaba, kemarin. “Kami optimistis, keberadaan forum ini akan membuat masyarakat sadar terhadap tertib berlalu-lintas. Sehingga angka kecelakaan dapat ditekan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Tubaba, Ahmad Hariyanto. forum tersebut mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 37 tahun 2011 tentang Tugas dan Fungsi Forum Lalu Lintas. Selan­ jutnya akan dibuat Standar Operasional (SOP) lalu lintas.

“Forum ini berfungsi sebagai wadah koordinasi pada setiap penyelenggaraan lalu lintas dan penyelesaian permasalahan angkutan jalan yang bersifat kompleks. Tahap awal kami akan sosialisasikan kepada masyarakat,” katanya. Sementara Asisten II Bidang Ekonomi Syakib Arsalan mengatakan,pihak yang terlibat dalam forum tersebut,i Kepolisian Resor (Polres), Kodim 0412, Dinas Pekerjaan Umum, Satuan Polisi Pamong Praja, Bappeda dan beberapa tokoh lainnya. “Dengan dilibatkannya banyak pihak semoga memberikan perhatian kepada pengguna jalan guna mengurangi kecelakaan dan tonase muatan yang melebihi ketentuan,” katanya. (HR)

Bupati Tulang Bawang Audiensi dengan Menteri PAN RI Tulangbawang, FAKTUAL - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur menerima kehadiran Bupati Tulang Bawang Hanan Rozak, di Kantor Kementerian PANRB, Selasa (12/09). Dalam kesempatan tersebut Bupati Tulang Bawang, berkonsultasi terkait SDM dan tata kelola kelembagaan yang ada diwilayahnya. Hadir dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Bidang Pemerintahan & Otonomi Daerah Shadiq Pasadigoe, Kepala Bidang Pengadaan SDM Aparatur

Widaryati Hestiarsih. Kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi yang terletak di Jl. Jenderal Sudirman Kav 69 Jakarta Selatan ini Bupati Tulang Bawang juga didampingi oleh Inspektur Inspektorat DR. Pahada Hidayat, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan, Drs. Firsada, Kepala Dinas Kesehatan, dr, Herry Novrizal, Plt. Kepala BKD Syahril, S.Sos, MM Kabag Sumber Daya Alam dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Menggala. (MUH)

LOWONGAN WARTAWAN Dibutuhkan wartawan untuk Kabupaten Mesuji dengan persyaratan sebagai berikut - Pria, Maksimal 30 Tahun - Pendidikan Min D3 - Domisili di Kabupaten Mesuji dan sekitarnya - Bisa mengoperasikan komputer - Bertanggung jawab Lamaran bisa di kirim melalui email : ucenasir.faktualnews@gmail. com atau hubungi : 0812 7224 5525


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM

BENAR BERIMBANG

Edisi 430 / Tahun Ke-15 / 18 - 24 September 2017

15

Bupati Mesuji Lantik 16 Kades Terpilih Mesuji, FAKTUAL - Bupati Mesuji, Lampung, Khamami melantik 16 kepala desa yang terpilih melalui Pemilihan Kepala Desa (pilkades) Serentak, 27 Agustus 2017, di Halaman Taman Kehati, Desa Mekarjaya, Kecamatan Tanjungraya, kemarin. Menurut Khamami, maju atau tidaknya desa tergantung kemampuan kepala desa alam menjalankan tugasnya. “Saya berharap kepala desa banyak turun ke lapangan dan melibatkan seluruh unsur masyarakat melalui musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan, serta rajin berkoordinasi dengan Pemkab Mesuji,” katanya. Dalam menjalankan tugasnya, kata dia, seorang kepala desa wajib mengerti, memahami, dan mempedomani peraturan perundangundangan yang berlaku, khususnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan desa, serta mampu menjadi panutan di desanya dengan menjaga sikap, ucapan, dan perbuatan. “Saya berpesan kepada kades yang dilantik dapat mengayomi masyarakatnya, tanpa membeda-bedakan yang mendukung maupun yang tidak mendukung sewaktu pemilihan, semua masyarakat harus kita layani. Kepada masyarakat saya minta menyatukan kekuatan untuk mendukung kades yang telah dilantik. Perbedaan pilihan sudah berakhir, mari bersatu bergandengan tangan membangun desa,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Mesuji Budiman Jaya juga berharap agar para kades yang dilantik mampu mengemban amanah dengan sebaik-baiknya. “Saya ucapkan selamat atas dilantiknya kades terpilih, semoga dapat mengemban amanah dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap Pemerintah Kabupaten Mesuji,” ucapnya. (TAB)

Lampung Tengah Sosialisasi TIK Lampung Tengah, FAKTUAL - Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) melakukan sosialisasi Teknik Informasi dan Komunikasi (TIK), di LEC Paramarta, kemarin. Sekira delapan kecamatan, Seputihbanyak, Kecamatan Way Seputih, Kecamatan Seputih Mataram, Kecamatan Seputih Raman,Kecamatan Rrumbia Putra Rumbia, Kecamatan Buminabung, Kecamatan Seputih Surabaya, dan Kecamatan Bandar Surabaya ikut kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut bertujuan mengimput data desa yang kemudian dilanjutkan dengan

pengajuan domain ebsite ke kementrian informasi dan teknologi (Kkominfo). Dalam pelaksanaan sosialisasi tersebut juga disampaikan akses dan update data ke Kementrian Desa, memudahkah konek internet desa dan pengisi formulir pengajuan pembuatan website desa. “Kami berharap setiap kampung mulai mempersiapkan data untuk segera mendaftarkan pembuatan wesite desa masing - masing, agar data yang ada di setiap desa dapat terakses memalaui internet dan dapat di pantau perkembangannya,” kata Andreas Sinung dari Kominfo setempat. (SAH)

BKPM-Polda Lampung Sosialisasikan Keamanan Berinvestasi Jakarta, FAKTUAL - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerja sama dengan Polri, Pemprov Lampung, dan Polda Lampung menyelenggarakan investor forum dalam rangka “Sosialisasi Pedoman Kerja BKPM-Polri tentang Jaminan Keamanan Berinvestasi di Indonesia”. Deputi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis dalam siaran pers di Jakarta, kemarin, mengatakan pedoman kerja itu merupakan pemandu bagi kedua instansi untuk dapat saling membantu guna menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia. Pedoman kerja ini merupakan tindak lanjut atas penandatanganan Nota Kesepa­ haman antara BKPM dengan Polri pada tanggal 22 Februari 2016 di Istana Negara. “Melalui kerja sama ini, BKPM, Polri, Pemprov Lampung dan Polda Lampung dapat mengidentifikasi permasalahan dan kendala gangguan keamanan yang dihadapi investor serta saling bekerjasama dalam menyelesaikan permasalahan tersebut,” kata Azhar. Dari target realisasi investasi Provinsi Lampung tahun 2017 sekira Rp5,3 triliun, provinsi itu telah mencapai 75,47 persen dari target atau Rp4 triliun. Capaian tersebut berada pada posisi ke tujuh untuk realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan posisi ke 28 untuk realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dari seluruh provinsi di Indonesia. Azhar mengatakan, dengan di implementa­ sikannya kerja sama antara dua instansi, diharapkan para investor lebih yakin akan jaminan keamanan investasi dan lebih mantap lagi merealisasikan rencana investa­ sinya yang telah disetujui pemerintah,

sehingga target realisasi investasi PMDN dan PMA tahun 2017 sekira Rp678,8 triliun dan tahun 2018 sekira Rp765 triliun dapat tercapai. “Bapak Presiden Republik Indonesia telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid XVI tentang upaya percepatan penerbitan perizinan berusaha dari tingkat pusat hingga daerah. Dengan adanya kerja sama dan koordinasi antara BKPM dan Kepolisian RI, serta koordinasi yang lebih erat dengan Pemerintah Provinsi dan Kepolisian Provinsi Lampung, diharapkan target realisasi investasi Provinsi Lampung PMDN dan PMA Tahun 2017 sekira Rp5,30 trilliun dan tahun 2018 sekira Rp6,81 trilliun akan dapat tercapai,” katanya. Acara forum investor itu dihadiri oleh Gubernur Provinsi Lampung yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono, Kapolda Lampung Irjen Pol Suroso Hadi Siswoyo, Direktur Pembinaan Ketertiban Masyarakat Baharkam Polri Brigjen Pol Sutarno, Kasubdit 1 Ekonomi Baintelkam Polri Kombes Pol Dally Achmad, Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Kombes Pol Dul Alim, perwakilan dari Polres se-Provinsi Lampung, Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, serta perwakilan dari perusahaan PMA dan PMDN yang lokasi di Provinsi Lampung. Dalam acara itu para pemangku kepen­ tingan menyebarluaskan informasi terkait dengan jaminan keamanan kegiatan investasi sesuai pedoman kerja antara BKPM dengan Polri yang ditandatangani 19 September 2016 di Jakarta. (RLS)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 430 / Tahun Ke-15 / 18 - 24 September 2017

WAYKANAN

16

Way Kanan Apresiasi Dana Bantuan KUKM Way Kanan, FAKTUAL - Pemerintah Kabupa­ ten Way Kanan sangat memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Lampung yang menggulirkan dana bantuan modal kepada Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM). Suntikan dana dapat menambah modal agar tidak mati suri. “Alhamdulilah bila pemerintah Provinsi Lampung memberikan dana kepada Koperasi dan UMKM yang ada agar tidak mati, karena banyak masyarakat menggantungkan nasibnya dengan kegiatan UMKM tersebut,” ujar Akhamd Basyar, kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Way Kanan, kemarin. Menurutnya, bantuan mendapat sambutan dari kalangan koperasi dan UMKM yang ada di kabupaten itu. Koperasi dan UMKM yang ada dan masih aktif bisa menerima bantuan dana dari pemerintah provinsi agar kegiatan tersebut tidak mati atau tutup. Ditanya mengenai jumlah berapa banyak Koperasi dan UMKM yang mendapatkan bantuan dari Pemprov Lampung, mantan ke­ pala Dinas di Kabupaten Pesawaran itu belum bisa merinci jumlah yang menda­patkannya. “Kami belum mendapatkan datanya berapa jumlah yang mendapatkan bantuan dari

pemerintah Provinsi Lampung, kemungkinan pekan depan sudah bisa menerima hasilnya,” tutur pria 58 tahun tersebut. Saat ini jumlah UMKM di Kabupaten Way Kanan mencapai 5613 yang tersebar di 14 kecamatan yang terbagi menjadi tiga bagian, usaha mikro 5399, usaha kecil 217 dan usaha menengah 23. Serta yang paling tinggi di kecamatan Blambangan Umpu yaitu 1140 dan yang paling kecil yaitu Pakuonratu 185 usaha. Selian jumlah UMKM, Kabupaten Way Kanan juga memiliki koperasi 714, sampai saat ini yang masih aktif 359 Koperasi dan yang tidak aktif 355. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung Satria Alama, menjelaskan program bantuan modal bagi para pelaku Koperasi dan usaha Kecil dan Menengah (KUKM) di Provinsi Lampung ini sudah berjalan sejak tahun 2008 – 2017 ini. Pada 2017, Pemeirntah Provinsi Lampung siap memberikan bantuan modal kepada 79 KUKM dengan dana Rp2,29 miliar. Yang akan dibagi rata kepada seluruh kabupaten kota yang memiliki persyaratan lengkap. “Kami berikan kepada seluruh kabupaten kota, tetapi yang memenuhi kriteris seperti

memiliki badan usaha, IUKM, tempat usaha, jenis usaha dan lainnya. Yang paling utama itu ada boroh / Jaminan seperti sertifikat,” ujar Satria Alam. Menurutnya, setiap KUKM yang ingin mendapatkan bantuan permodalan harus bisa melengkapan persyaratan yang sudah di tentukan, Izin usaha kecil menengah (IUKM) dari kecamatan, memiliki struktur organisasi, SDM, tempat usaha, jenis usaha, dan jaminan. Karena semua itu diperlukan agar KUKM yang diajukan benar-benar memiliki tempat agar tidak KUKM yang melarikan diri dari persoalan utang piutang. “Selama ini hanya pinjam saja, giliran bayar tidak ada yang mau, dengan adnaya syarat seperti ini semoga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bisa membayar kreditan tepat pada waktunya,” katanya Pemrov Lampung Bentuk PT. Jamkrida Mantan Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung itu menjelaskan, untuk mengakali banyaknya KUKM yang tidak memiliki anggunan / jaminan untuk meminjam dana tambahan, Pemerintah Provinsi Lampung akan membentuk PT. JAMKRIDA (jaminan Kredit Daerah) ini di peruntukan bagi pelaku usaha yang ingin

meminjam dana tetapi tidak memiliki anggunan. Setiap KUKM yang ingin melakukan peminjaman dana dapat melalui PT. JAMKRIDA ini untuk mempermudah bagi pelaku KUKM yang ingin mengembangkan usahanya serta meningkatkan produksinya. “Sangat membantu sekali, bila ada PT. JAMKRIDA. Masyarakat bisa mengajukan peminjaman dana bila memiliki badan usaha dan Koperasi untuk kelangsungan kegiatan usaha tersebut,” tutur pria yang menerima penghargaan Satya Lencana Koperasi dari Kementrian Koperasi di Makasar. PT. JAMKRIDA sudah melalui beberapa tahap, saat ini tinggal menunggu pegesahaan oleh DPRD Provinsi Lampung dan izin dari pemerintah Provinsi Pusat. Selain memiliki, BLUD, PT. JAMKRIDA, Peme­ rintah Provinsi Lampung juga bisa memfasilitasi KUKM Kabupaten / Kota yang ingin melakukan peminjaman dana melalui Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir (LPDB) yang di gulirkan Kementerian Koperasi dan UKM untuk kegiatan perkuatan modal usaha bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan usaha lainnya yang berada di bawah pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM. (MAN)

Disiplin Modal Utama Pendidik Way Kanan , FAKTUAL - Disiplin, jujur, serta membangun komunikasi yang baik merupakan modal utama seorang pendidik, dengan sendirinya akan mampu menerapkan sistem keterbukaan, baik dengan sesama guru maupun dengan siswa, sehingga kualitas pendidikan yang baik akan tercapai maksimal. Meurut Hanny Feralia, kepala SDN 1 Tangkas, Way Kanan, Provinsi Lampung, saat dijumpai di ruang kerjanya seusai rapat dengan pengurus komite, kemarin, bagaimana pendidik dapat menjalankan tugas sebagai pengajar dengan baik,, jika yang bersangkutan tidak disiplin serta tak menerapkan sistem keterbukaan. “Sistem keterbukaan sudah jadi prinsif saya dalam menjalankan tugas sebagai pengajar, dengan begitu seluruh dewan guru juga menerapkan sistem keterbukaan dalam menjalin hubungan dengan semua pihak demi peningkatan mutu dan kualitas pendidikan sekolah. Peran aktif guru sangat dibutuhkan siswa,” katanya.. “Salain itu, kita juga menekankan kinerja dan disiplin guru dalam mengajar, serta membangun hubungan yang harmonis agar dapat tercapainya visi dan misi sekolah, peningkatan sistim pembelajaran kepada siswa untuk mencapai banyak prestasi,” ujarnya. Sistem keterbukaan sampai hari ini di sekolah tersebut masih terjalin, baik antara guru, staf, guru dengan wali murid, atau guru dengan siswa, selain keterbukan, guru juga harus mampu menciptakan keharmonisan yang lebih baik dengan siswa didik, agar mereka dapat menerima dan mencerna dengan mudah semua materi pelajaran yang di terapkan guru di sekolah, kata dia. keterbukaan juga merupakan faktor penunjang peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, baik sistem belajar dan mengajar yang ada di sekolah, katanya. Dengan adanya keterbukaan terhadap semua pihak akan menambah pengetahuan dan wawasan ilmu pengetahuan bahkan kenyamanan yang didapat pada pendidikan sekolah. (MAN)

Pemkab Way Kanan Gelar Lomba B2SA Way Kanan, FAKTUAL - Pemerintah Kabu­ paten Way Kanan, Provinsi Lampung menggelar lomba Cipta Menu Beragam,Bergizi dan Seimbang, dan Aman (B2SA). Dengan adanya kegiatan itu ibu-ibu bisa melihat bagaimana menu yang sehat dan baik untuk konsumsi keluarga di rumah. Kepala Dinas Ketahanan Pangan setempat, Sumanto mengatakan lomba diikuti seluruh camat, SKPD, dan lainnya. Dengan adanya lomba kaum ibu bisa memberikan asupan yang baik kepada keluarga di rumah. Menurutnya, asupan yang di berikan saat ini sudah baik, tetapi lebih baiknya kita bisa memberikan yang banyak gizi dan seimbang bagi tubuh kita dan keluarga di rumah. “Kita harus memperhatikan asupan gizi dari anak-anak kita. Karena mereka akan menjadi penerus bangsa ke depan,” ujarnya. Dia berharap kegiatan itu memberikan

dampak posifit bagi seluruh masyarakat, khususnya para ibu yang bisa memberikan asupan terbaik kepada anak-anak di rumah. Ketua Tim Penggerak PKK Way Kanan, Dessy Afrianti Adipati mengatakan, dengan mengadakan lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA). Ini para ibu- ibu bisa melihat yang baik untuk konsumsi dan tidak. Dengan Kegiatan Lomba Cipta Menu (B2SA), diharapkan tercipta inovasi-inovasi pemanfaatan pangan lokal selain bahan baku beras dan terigu. Kita tahu bahwa rumah tangga yang kekurangan gizi di setiap wilayah kita masih tinggi. Dari segi fisiologi juga, kata dia,dapat hidup sehat, aktif dan produktif manusia memerlukan lebih dari 40 jenis zat gizi yang terdapat pada sebagian jenis makanan. Berkaitan dengan hal tersebut penganekara­

gaman pangan menjadi pilar utama dalam mewujudkan ketahanan pangan. Keberhasilan Ketahanan Pangan tidak terlepas dari peran serta ibu-ibu yang tergabung dalam PKK baik tingkat kabupaten, kecamatan dan kampung serta Kelompok Wanita Tani (KWT) yang merupakan garda terdepan dalam mewujudkan Ketahanan Pangan Keluarga termasuk prilaku sadar gizi. Dengan Ketahanan Pangan Kabupaten Way Kanan akan Maju dan Berdaya Saing 2021 yang merupakan andilbesar menuju Ketahanan Nasional. “Kita harus mensukseskan kegiatan ini semoga ini bisa berjalan dengan baik, serta bisa mebawa manfaat bagi masyarakat, dan kaum perempuan untuk bisa memberikan masakan terbiak kepada suami dan anak – anaknya di rumah,” ujar istri bupati Way Kanan tersebut. (JJ)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

WAYKANAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 430 / Tahun Ke-15 / 18 - 24 September 2017

17

Caping Tani Plus Penyuluhan di Way Kanan

Way Kanan, FAKTUAL - CV. Rahma Jaya produsen pupuk NPK Caping Tani Plus asal Pasuruan, Jawa Timur melakukan penyuluhan pertanian kepada kelompok tani di Kecamatan Negarabatin dan Pakuanratu, Kabupaten Way Kanan, Lampung, kemarin. Penyuluhan pertanian yang dilaksanakan di Balai Kampung Gistingjaya, Kecamatan Negarabatin hari itu, diselenggarakan bersama Dinas Tanaman Pangan Holtikultura (TPH) dan Peternakan Kabupaten Way Kanan, dalam

rangka mengedukasi para petani untuk meningkatkan hasil produksi yang berlimpah. “Sosialisasi ini adalah dalam rangka peningkatan usaha dan mutu hasil pertanian. Serta dapat dilakukan dengan cara memperbaiki teknologi pemupukan pupuk merupakan unsur hara bagi tanaman yang dapat ditambahkan ke dalam tanaman,” ujar Owner CV. Rahma Jaya Produsen Pupuk NPK Caping Tani Plus, Alfian Gunawan saat memberikan sosialisasi kepada petani.

Polemik Balai Kampung Mesir Ilir Bakal ke Ranah Hukum Way Kanan, FAKTUAL - Setelah jalur koor­di­nasi dan musyawarah menuai kebuntuan, akhirnya polemik Balai Kampung Mesir Ilir, Kecamatan Bahuga, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung bakal ke ranah hukum (pengadilan). Sebelumnya, Kepala Kampung Mesir Ilir, Indarso Camat Bahuga Bismi Janadi sempat mengadakan pertemuan namun tidak membuahkan hasil dan mereka melakukan konsultasi ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Way Kanan, kemarin. Kepala Kampung Mesir Ilir dan camat setempat saat ditemui awak media mengata­kan, sesuai arahan kepala Dinas PMK, pihak­ nya akan segera mempersiapkan berkas-berkas dan persyaratanpersyaratan guna melanjutkan permasalahan itu melalui jalur hokum. “Jalur yang ditempuh selama ini silaturah­mi, musyawarah, dan juga lobi-lobi tidak membuahkan hasil maka inilah jalan terakhir guna menentukan siapa sebetulnya yang berhak atas tanah yang saat ini telah berdiri bangunan Balai Kampung Mesir Ilir sejak tahun 1994,” katanya. Camat Bahuga Bismi Janadi mengatakan, sesuai arahan kepala Dinas PMK dan untuk menjaga situasi keamanan dan kondusifitas lingkungan yang ada di Kampung Mesir Ilir, pihaknya akan berusaha mengkoordinasikan kepada semua pihak agar suasana tetap dalam keadaan kondusif seperti sebelumnya. Kepala Dinas PMK, Selan didampingi Sekretaris Dinas PMK, Darwis usai bertemu aparatur Kampung Mesir Ilir dan camat Bahuga mengatakan, sudah menginstruksikan kepada aparatur Kampung Mesir Ilir dan camat Bahuga untuk mencoba sekali lagi jalur silaturahmi dan pendekatan serta lobi-lobi, agar warga yang mempermasalahkan rehab Balai Kampung Mesir Ilir tersebut melunak dan mempersilahkan pembangunan balai Kampung tersebut dilanjutkan kembali. “Kalaupun masih tetap tidak ada titik temu terhadap permasalahan itu, kami mempersilakan kepada aparatur kampung dan camat untuk mengkonsultasikan terlebih dahulu kepada bagian Hukum Pemda Way Kanan guna menindaklanjuti masalah itu sampai ke Pengadilan,” katanya. “Saya menghimbau kepada aparatur kampung beserta pengikutnya menahan diri dan tidak terprovokasi pihak lain,” katanya. (MAN)

Untuk peningkatan kesuburan tanah, kata Alfian, pupuk NPK Caping Tani Plus inovator pupuk pertama dengan memadukan kimia dan organik. Banyaknya lahan yang masuk di zona kritis saat ini, sebagai akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan selama ini mengakibatkan kerusakan struktur tanah dan berimbas menurunnya hasil panen petani. Seperti, lahan padi sawah contohnya, belum lagi wabah hama yang juga menjadi momok petani merugi karena gagal panen.

Solusinya, untuk memperbaiki lahan kritis dan terhindar dari wabah hama, Pupuk NPK Caping Tani Plus sahabat dan kebanggan para petani Indonesia hadir untuk memberi solusi kepada para petani serta akan meningkatkan hasil panen gabah petani. “Dengan teknologi mikroba, NPK Caping Tani Plus mampu memperbaiki tanah kritis sekalipun. NPK Caping Tani Plus adalah kombinasi anorganik dan organik dengan mengadopsi teknologi industri pupuk Eropa. Pupuk kami sudah teruji dan terbukti kualitasnya. Para petani kita di Indonesia sudah banyak memakai NPK Caping Tani Plus untuk meningkatkan hasil panen dan memperbaiki lahan kritis mereka. Bahkan saat ini kami telah ekspor ke negara Malaysia, Myanmar dan Thailand,” ujarnya. Apabila para petani berminat, imbuhnya, dapat segera menghubungi Distributor Tunggal Pupuk NPK Caping Tani Plus di Kabupaten Way Kanan, CV. Sakti Jaya dengan nomor ponsel 085383156789. Sementara itu, Kasi Pupuk, Pestisida dan Alsintan Dinas TPH dan Peternakan Kabupaten Way Kanan Rina Eka Wati, mengatakan, bahwa petani merupakan pahlawan pangan di Indonesia. Perjuangan petani dalam menghasilkan produksinya ini harus sejalan dengan untuk keberhasilan. “Kami selaku pelayan masyarakat terutama di bidang pertanian akan selalu berusaha untuk memaksimalkan hasil panen para petani di Kabupaten Way Kanan,” kata Rina Eka Wati, didampingi Kasi Lahan Dinas TPH Eki Pratama, dan Kepala UPT Pertanian Kecamatan Negara­ batin, Ikhwan. Dalam kesempatan yang sama, Kelompok Tani Sumber Rezeki Kartajaya Kasim, menuturkan dengan adanya sosialisasi ini para kelompok kembali mendapatkan pelajaran dan pengetahuan. “Mudah-mudahan pelaksanaan sosialisasi ini ke depan dengan menggunakan pupuk NPK Caping Tani Plus dapat menghasilkan produksi para petani di Kabupaten Way Kanan,” ujarnya. (MAN)

HimPAUDI Way Kanan Gelar Musda Way Kanan, FAKTUAL Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (Him­ PAUDI) Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung menggelar Musyawarah Dae­ rah (Musda) II tahun 2017, kemarin. Menurut Bunda PAUD Way Kanan, Hj. Dessy Afriyanti Adipati, sebagaimana visi pe­merintah daerah, Way Kanan Maju dan Berdaya Saing 2021 yang tertuang dalam misi ketiga yaitu memper­ siapkan sumber daya manusia yang kompetitif dengan mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau, menjadi tugas bersama yang diemban seluruh elemen masyarakat tak terkecuali HimPudI yang merupakan wadah potensial dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa bermartabat yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan. “Selain untuk merumuskan program kerja 2017-2021, melalui Musda II ini saya mengharapkan tersusun komposisi kepengurusan yang lebih mampu meningkatkan profesionalisme dalam pelaksanaan PAUD sebagai sarana pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan, dapat membantu anak usia dini untuk pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal,” ujarnya. “Saya berharap pengurus HimPAUDI yang akan datang lebih bertanggung jawab terhadap pengasuhan dan pembelajaran sebagai upaya untuk optimalisasi berbagai potensi kecerdasan dalam menunjang tumbuh kembang anak di Bumi Ramik Ragom yang kita cintai ini,” tuturnya. Sementara itu, pada seminar pendidikan dengan tema Kiat Naik Pangkat Melalui Publikasi Ilmiah, di Gedung serba guna Way Kanan, Bupati setempat, Raden Adipati Surya mengatakan, sebagai tenaga pendidik yang profesional, selain memiliki kepribadian yang baik dan jiwa sosial, guru harus memiliki kompetensi pedagogi dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Dengan

kualifikasi tersebut tentu akan berdampak terhadap kualitas pembelajaran. Namun kenyataannya, dinamika kelas dan proses pembelajaran belum seutuhnya mengarah pada perbaikan mutu pembelajaran. Hal ini terindikasi di sejumlah fenomena yang seharusnya mulai direduksi, masih banyak guru yang belum mampu meningkatkan kualitas pembelajarannya dengan kecenderungan penggunaan metode mengajar yang monoton. Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015 dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) 2017 yang masih rendah dari target yang ditetapkan, katanya. Menurutnya, kemampuan guru menulis karya ilmiah masih rendah sehingga guru sulit untuk memenuhi kenaikan pangkat tepat waktu yang terkendala karena tidak terpenuhinya nilai dari unsur publikasi ilmiah dan karya inovasi (PIKI). “Fenomena tersebut semestinya menjadi kajian guru selaku pendidik profesional dengan menghimpunnya dalam karya tulis ilmiah yang terpublikasi. Di samping itu, publikasi ilmiah merupakan salah satu wadah untuk mengkomunikasikan karyanya dan kemampuan mendidik kepada khalayak umum dan khususnya komunitas guru,” kata dia. (JJ)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMBAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 430 / Tahun Ke-15 / 18 - 24 September 2017

18

Lambar Gelar Lomba PBB Lampung Barat, FAKTUAL - Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Lampung Barat (Lambar), pemkab setempat menggelar Lomba Gerak Jalan Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan Lomba Paduan Suara tingkat SD/MI dan SMP/Mts, kemarin. Menurut Asisten I Bidang Pemerintahan,Adi Utama, kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan HUT kabupaten setempat. “Melalui kegiatan ini, kami berharap visi dan misi Kabupaten Lambar terwujud dengan baik, terutama pembentukan watak, mental, dan kepribadian kaum muda Indonesia yang memiliki semangat bela negara, patriot pembangunan dan menjadi perekat bangsa. untuk terwujudnya visi dan misi Lambar ke depan,” katanya. Menurut dia, saat ini kecenderungan memilih sesuatu kebebasan, namun demikian kebebasan yang dinginkan yaitu anak-anak mempunyai jiwa nasionalisme ada pada mereka. “Lomba ini kegiatan rutin, maka saya apresiasi setinggi-tingginya. Harapannya jauh kedepan yakni muncul pemimpin yang mempunyai tanggung jawab dan kebersamaan,” katanya. Sementara itu Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Wasis Supriadi dalam laporannya menyampaikan latar belakang lomba untuk penguatan pendidikan karakter siswa dan turut memeriahkan HUT ke 26 Lambar. Kemudian lomba gerak jalan PBB tingkat SD/MI gerak awal dari GSG Natamarga sampai ke Lapangan Indra Pati Cakra Negara, kemudian

untuk PBB SMP.MTs gerak awal dari Masjid Bariturahim sampai Lapangan Indra Pati Cakra Negara. Untuk lomba Paduan suara di lobi

Kantor Bupati Lambar. Terus untuk peserta lomba gerak jalan PBB tingkat SD/ MI utusan 15 kecamatan ditambah

3 dari MI sehingga total berjumlah 558 demikian pula dengan lomba gerak jalan PBB tingkat SMP.MTs. (ADI)

Wabup Lambar Buka Lomba Cipta Menu Beragam Lampung Barat Lampung Barat, FAKTUAL - Wakil Bupati Lampung Barat (Lambar), Makmur Azhari membuka Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman Berbasis Sumber Daya Lokal, dan Lomba Kue Cita Rasa Kopi, Lomba Asah Terampil Serta Bazar antar KWT tahun 2017,di GSG Nata Maghga Pemkab Lambar, kemarin. Menurutnya, aspek konsumsi pangan sangat erat kaitannya terhadap kualitas sumber daya manusia, bukti empiris menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia sangat ditentukan oleh status gizi yang baik, dan status gizi yang baik ditentukan oleh jumlah asupan pangan yang dikonsumsi. Selanjutnya, masalah gizi yang terjadi pada masa tertentu akan menim­ bulkan masalah pembangunan dimasa yang akan datang. Saat ini hampir seluruh negara di dunia menghadapi berbagai bentuk permasalahan gizi, baik kekurangan gizi maupun kelebihan

gizi, baik gizi makro maupun gizi mikro, katanya. Lomba tersebut, katanya, dimaksudkan setiap individu khususnya ibu rumah tangga yang bertanggung jawab dalam menentukan dan menyediakan menu keluarga dapat menyajikan menu b2sa. Lomba cipta menu juga dimaksudkan agar ibu rumah tangga dapat menyajikan pilihan menu yang dapat diaplikasikan. Khusus lomba kue cita rasa kopi tahun 2017 yang diikuti semua kwt binaan Ddinas Ketahanan Ppangan dimaksudkan muncul ikon kue khas lampung Barat bercita rasa kopi sesuai ciri khas daerah penghasil kopi, kata dia. “Bersamaan dengan lomba cipta menu dan lomba kue cita rasa kopi juga dilaksanakan lomba asah terampil antar kwt dan kelompok tani. Lomba asah terampil ini merupakan ajang yang sangat baik bagi kelompok tani dan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk mengasah pengetahuan peserta terkait bidang pertanian,”

katanya. Di luar gedung serba guna ini juga diadakan bazar yang dikuti Kelompok Wanita Tani (KWT) dan diharapkan semua melihat sekaligus membeli produk yang ditampilkan di bazar tersebut, ujar dia. Ketua Panitia Pelaksana kegiatan, Rusdy mengatakan, tujuan kegaiatan meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi pangan yang beragam , bergizi, seimbang dan aman. Mendorong dan meningktakan kreativitas masyarakat dalam memilih , menentukan , menyusun dan menciptakan menu B2SA berbasis SDL dengan pangan sumber karbohidrat selain beras dan terigu. Membangun budaya keluarga dan masyarakat untuk mengkonsumsi aneka menu makanan khas daerah sesuai prinsip B2SA terutama yang berasal dari pekarangan sendiri, kata dia. (ADI)

Belajar Budidaya Aren Lebak Lampung Barat, FAKTUAL - Rombongan Dinas Kehutanan dan Peternakan Lampung Barat belajar budidaya perkebunan aren ke Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, selama tiga hari untuk meningkatkan populasi tanaman aren. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Lampung Barat Sita Elida di Lebak, kemarin, mengatakan, selama ini pengembangan perkebunan aren di wilayahnya dilakukan secara alami dan tidak dibudidayakan khusus. Untuk itu, pihaknya belajar ke Kabupaten Lebak tentang budidaya tanaman aren yang dikembangkan petani Lebak karena pengelolaan produksi aren di Lebak menembus pasar ekspor. Selama ini, Kabupaten Lampung Barat juga memiliki sejumlah pengrajin gula merah, namun produksinya hanya dijadikan sebagai oleh-oleh bagi pengunjung. Pada 2016 produksi gula aren di Kabupaten Lampung Barat sebanyak 270 ton, yang diharapkan dapat meningkat melalui studi banding ke Kabupaten Lebak. “Kami berharap setelah belajar ini bisa mengelola komoditas aren menjadi andalan ekonomi masyarakat,” ujarnya. Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat juga setiap tahun menyalurkan bantuan benih kepada kelompok tani di 15 kecamatan. Namun, petani mengembangkan tanaman aren secara alami saja dengan pola tumpang sari. Karena itu, perkebunan aren di daerahnya tidak maksimal sehingga perlu inovasi. Rombongan tersebut juga mengunjungi sentra kerajinan gula semut dan gula cetak di Kabupaten Lebak karena bisa menembus pasar ekspor. Kerajinan gula aren itu menyumbangkan pendapatan ekonomi masyarakat kecamatan. “Kami optimsitis Lampung Barat dapat menjadi sentra gula aren setelah belajar dari Kabupaten Lebak,” katanya. Saat ini, perajin gula aren di Lebak bisa mengekspor sebanyak 20 ton ke Belanda. Masyarakat Belanda menyukai gula aren Kabupaten Lebak sebagai bahan pemanis minuman maupun aneka jenis makanan. Bahkan, gula aren bisa dicampur pemanis roti. “Kami siap membantu perajin gula aren Lampung Barat bisa ekspor ke luar negeri,” katanya. (RIL)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PESIBAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 430 / Tahun Ke-15 / 18 - 24 September 2017

19

DPRD Pesibar Minta DPRKP Data Ulang Penerima Rehab Rumah

Pesisir Barat, FAKTUAL - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar),Provinsi Lampung meminta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) setempat mendata ulang penerima bantuan rehab rumah tahun 2017. Penyebabnya, banyak penerima yang terindikasi tidak tepat sasaran.

Menurut anggota Komisi B, Kanadi, mewakili Ketua Komisi B, Ripzon Efendi, dalam rapat pembahasan anggaran diruang Komisi B Bidang Pembangunan, Keuangan, dan Perekonomian DPRD setempat, kemarin, dalam pendataan penerima bantuan rehab rumah yang diselanggarakan satuan kerja (satker) tersebut masih kurang tepat sasaran.

Bantuan rehab rumah yang seharusnya ditujukan kategori keluarga kurang mampu dan tidak memilki rumah hunian. Justru pada faktanya banyak ditemukan warga yang kurang sesuai untuk mendapatkan bantuan tersebut, kata dia. “DPRKP agar secepatnya mendata kembali penerima bantuan rehab rumah, karena saya

yang menemukan penerima bantuan dimaksud justru tidak tepat dan tidak sesuai kriteria. Demikian sebaliknya masih banyak dari warga yang berhak dan pantas mendapatkan bantuan rehab rumah,” ujarnya. Pihak Komisi B mengharapkan tahun mendatang dalam database penerima bantuan itu diverifikasi ulang. Sehingga kejadian kurang tepatnya sasaran penerima bantuan tidak terulang kembali. “Di Kecamatan Pesisir Selatan hampir semua yang mendapatkan bantuan rehab rumah adalah aparat pemerintah pekon. Mohon dijelaskan apakah memang bisa seperti itu walaupun data penerima dari aparat pekon, karena ini juga sudah jadi keluhan masyarakat, terdapat warga yang dari segi kondisi harusnya dapat tapi tidak dapat,” katanya. Senada yang disampaikan anggota Komisi B lainnya melalui Dedi Ansori menegaskan kepada dinas tersebut, terkait data penerima bantuan rehab rumah untuk dilakukan pendataan ulang di tahun mendatang, agar penerima dari bantuan itu dapat tepat sasaran. “Intinya apa yang disampaikan anggota Komisi B, tahun mendatang untuk lakukan pengawasan oleh dinas jangan sampai lalai, kemudian ditekankan kepada DPRKP prioritaskan dari 11 Kecamatan yang sangat memerlukan bantuan itu,” katanya. Kepala DPRKP, Armand Achyuni mengatakan, untuk tahun 2018 akan dilakukan pendataan ulang dari database Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan rehab rumah. “Kami akan segera data ulang yang ada di dalam database RTLH, dan 2018 juga akan dilakukan survei mengenai pendataan ulang tersebut,” kata dia. (NAS)

Penilaian Lomba GSI dan Dandim Gelar Tatap Muka P3KSS di Pesisir Barat dengan Wartawan Pesisir Barat, FAKTUAL - Tim Provinsi Lampung menilai Lomba Gerakan Sayang Ibu (GSI) dan Peningkatan Peranan Perempuan Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P3KSS) di Pekon Way Jambu, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, kemarin. Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal mengucap­ kan terimakasih dan selamat datang kepada Tim Juri dalam upaya meningkatkan kualitas hidup perempuan yang memiliki tiga unsur pokok tersebut. Menurut dia, Gerakan Sayang Ibu merupakan program yang dilaksanakan masyarakat bersama pemerintah untuk meningkatkan perbaikan kualitas hidup perempuan sebagai sumber daya manusia dan mempercepat penurunan angka kematian ibu hamil, melahirkan, dan nifas. Dia mengatakan, GSI Memiliki beberapa sasaran strategis secara lansung, yakni calon

pengantin (Catin) pasangan usia subur (PUS), ibu hamil dan nifas, ibu menyusui, dan masa perawatan bayi. Adapun sasaran tidak lansung adalah sektor terkait, institusi kesehatan, institusi masyarakat, tokoh masyarakat, dan agama serta kaum pria. “Dalam rangka meningkatkan kesejahtraan keluarga pedesaan, peran penting wanita dalam keluarga dan masyarakat sangat membutuhkan kesehatan dan kesejahteraan hal tersebut bisa kita lihat dalam pelaksanaan lomba P3KSS,” katanya. Kegiatan itu, kata dia, merupakan program yang cukup strategis dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi kaum perempuan dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya alam serta lingkungan guna mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat sejahtera. (NAS)

Pesisir Barat, FAKTUAL - Komandan Kodim (Dan­ dim) 0422 Lampung Barat (Lambar), Letkol. Inf. Iskan­ dar, M.Han., bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Mas­ yarakat dan Pemerintahan Pekon (DPMPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Murlianan, S.Sos., M.M., menggelar tatap muka deng­ an puluhan insan pers dari berbagai media, baik cetak, online, hingga media elektronik, di Makoramil Pesisir Tengah, Selasa (12/9). Dalam kegiatan tersebut orang nomor satu seragam loreng di Lambar-Pesibar itu, memaparkan terkait kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-100, yang tidak lama lagi bakal mulai digelar pada 26 September sampai 25 Oktober mendatang, dengan lokasi pembangunan yakni di Pekon Ulokmukti dan Bumiratu Kecamatan Ngambur. Iskandar menjelaskan bahwa TMMD merupakan sebuah kegiatan pembangunan infrastruktur baik fisik maupun nonfisik yang kucuran anggarannya oleh pemerintah dengan menjalin kerjasama dengan TNI dalam hal pelaksanaan pembangunannya. “Kegiatan ini pada dasarnya adalah untuk meningkatkan infrastruktur desa atau pekon yang terbilang masih minim baik fisik maupun nonfisiknya,” ungkap Iskandar. Dikatakannya, beberapa item pembangunan yang akan dilaksanakan yakni pelebaran badan jalan, pembangunan jembatan satu unit, rehab jembatan satu unit, pembangunan goronggorong empat unit, pembangunan pos kamling tiga unit, dan rehab musholla satu unit. “Untuk tahun ini, keseluruhan pembangunan

tersebut dianggarkan sebesar Rp1 Milyar. Sementara untuk tahun depan, sesuai yang disampaikan Bupati, Dr. Drs. H. Agus Istiqlal, S.H., M.H., anggaran TMMD sebesar Rp1,5 Milyar,” lanjutnya. Dalam pelaksanaannya nanti, menurut Iskandar, dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) TMMD yang sudah dibentuk dari beberapa satuan dengan jumlahnya yang mencapai 150 orang. “Satgas tersebut selama pelaksanaan tinggal dirumah warga dan dalam hal realisasinya juga melibatkan warga setempat. Tentu hal itu bermaksud terus meningkatkan semangat gotong-royong ditingkat masyarakat,” imbuhnya. Pihaknya berharap agar pelaksanaan TMMD tersebut nantinya bisa berlangsung maksimal, sehingga hasil dan manfaat dari pembangunan bisa dirasakan masyarakat dengan maksimal. “Semoga saja kedepan pelaksanaannya bisa berjalan baik dan masyarakat juga memberikan dukungannya dengan semangat bergotongroyong, hingga menghasilkan pembangunan yang maksimal,” tukasnya. (NAS)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM

BENAR BERIMBANG

Edisi 430 / Tahun Ke-15 / 18 - 24 September 2017

20

Bupati Lambar Terima Penghargaan WTP Jakarta, FAKTUAL - Bupati Lampung Barat (Lambar) Mukhlis Basri mengikuti Pembukaan Rakernmas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah tahun 2017 serta menerima penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) , di Istana Negara Jakarta, Kamis (14/9). Bupati Lambar didamping Kepala Badan Pengelolan Keuangan Daerah Lambar, Sudarto, beserta staf, Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Lambar Surahman, dan lainnya. Setelah pembukaan, bupati Lambar mengikuti Rakernas di Gedung Dharma Pala Kemenmtrian Keuangan RI dan menerima penghargaan dari presiden RI yang diserahkan Menteri Keuangan

RI, Sri Mulyani atas pencapain Opini Wajar Tanpa Pengecualian untuk laporan Keuangan Pemda dari tahun 2012 sampai 2016. Menurut Surahman, hasil pemeriksaan laporan keuangan tahun 2016, Kabupaten Lambar kembali mendapatkan WTP. Penghargaan itu merupakan kerja keras semua sektor yang telah bahu membahu dalam mewujudkan setiap laporankeuangan dengan baik dan benar. “Alhamdullilah Lambar kembali meraih penghargaan WTP untuk laporan keuangan tahun 2016 tentunya hal ini merupakan kerja keras dari semua elemen,” ujarnya. (RIL)

Wali Kota Minta Pokbal Gabung Trasportasi Daring Bandarlampung, FAKTUAL - Wali Kota Bandarlampung Her­ man HN menyatakan Persatuan Ojek Bandarlampung (Pokbal) diminta bergabung dengan transportasi berbasis daring untuk mengakhiri keributan yang kerap terjadi. “Kami sudah meminta pihak kepolisian untuk menengahi masa­lah ini, sudah saya sampaikan kepada kapolres agar ojek konven­ sio­nal bisa diajak bergabung ke ojek online,” kata dia di Bandarlam­ pung, kemarin. Dia mengatakan, langkah itu patut diambil setelah pihak kepolisi­an berulang kali menengahi dina­mika transportasi berbasis daring dengan konvensional itu. Langkah yang diambil ini tentu­ nya sesuai dengan arahan dari Presiden ketujuh RI, Joko Widodo, setiap kepala daerah harus antisi­ pa­si dinamika adanya transportasi berbasis daring di wilayahnya. “Semua ini tentunya untuk menjaga kebersamaan dan mejaga solidaritas di Kota Bandarlampung,” kata dia. Dia mengharapkan, Pokbal harus bisa memahami situasional saat ini, dengan meminta pengusa­ ha transportasi berbasis daring untuk memudahkan ojek konven­ sional bergabung. Terkait keributan yang terjadi dan aksi saling melakukan razia, pihaknya menyerahkan seluruhnya kepada aparat kepolisian. Sementara itu, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota

Bandarlampung Pola Pardede mengatakan operasintransportasi berbasis daring ini masih terham­ bat izin di daerah, sebab sudah ada keputusan dari MA, izinnya berada di Kementerian Perhubu­ ngan. “Memang benar sudah ada keputusan MA dari kementerian, tapi untuk izin operasional di daerah,” kata dia. Ia mengatakan, dalam waktu dekat akan segera memanggil pihak terkait, untuk membicarakan mekanisme perizinan di daerah. Menurut dia, semua akan mela­ ku­kan komunikasi dengan dinas perhubungan selaku pihak yang membawahi bidang transportasi. “Harapan kita dari pemkot, Pokbal dimudahkan untuk berga­ bung dengan ojek online sebab ini menyangkut tenaga kerja dan baik sekali untuk membantu perekono­mian warga,” kata dia. Terkait hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandarlam­ pung, Ibrahim mengatakan, tidak memiliki langkah untuk memecah­ kan masalah transportasi tersebut. “Kami belum ada langkah pasti sebab dasar hukumnya belum jelas,” kata dia. Ia mengatakan, roda dua saat ini bukan termasuk alat transpor­ tasi khususnya di Indonesia. “Hasil pertemuan dengan Kadis­hub se-Indonesia disebutkan roda dua bukan angkutan transpor­ tasi, tapi baiknya ke dua belah pihak tersebut bergabung saja,” kata dia. (AGA)

Polisi Minta Tidak Ada Lagi Razia Ojek Bandarlampung, FAKTUAL Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandarlampung meminta tidak ada lagi saling razia antara ojek konven­ sional dan ojek berbasis daring, karena membahayakan masyarakat. “Saya minta tidak ada lagi saling razia, semua harus hidup berdampi­ ngan sesuai dengan kesepakatan,” kata Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono di Bandarlampung, kemarin. Dia mengatakan, setiap masyara­ kat berhak melakukan kegiatan usaha yang tidak merugikan orang lain, dalam hal ini ojek konvensional dan

yang berbasis daring harus saling mengerti. Jika ada lagi tindakan serupa, tentunya pihak kepolisian tidak akan lagi melakukan upaya persuasif apalagi itu sampai mengganggu masyarakat umum. “Saling razia yang dilakukan kemarin hingga malam hari tentunya membahayakan masyarakat luas,” kata dia. Menurut dia, kedua pihak sudah sepakat berdamai dan melakukan kesepatakan bersama beberapa waktu lalu. Misalnya, boleh mengam­ bil penumpang dengan jarak 100

meter dari pangkalan ojek konven­ sional. Terkait usulan Wali Kota Bandar­ lam­pung yang meminta agar ojek konvensional bergabung dengan ojek berbasis daring itu sangat bagus. “Saya harap ke depan bisa saling bersinergi karena sama-sama bekerja di bidang yang sama,” kata dia. Sebelumnya, Persatuan Ojek Pangkalan Kota Bandarlampung (POKBAL) melakukan razia transportasi berbasis daring, karena diduga melakukan pelanggaran yang telah disepakati. (AGA)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.