SKM FAKTUAL EDISI 356 l 14 - 20 DESEMBER 2015

Page 1

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

Edisi 356 / Tahun Ke-14 / 14 - 20 Desember 2015

BENAR BERIMBANG

HARGA Rp.12500,-

MANFAAT BAGI KESEHATAN :

* Membuang racun di tubuh (Detoksifikasi) * Untuk darah rendah dan darah tinggi * Membuang angin dalam tubuh * Meningkatkan tidur yang berkualitas * penetral cafein dan penawar racun (antidot) * Untuk tonik, arthitis, diabetes, batuk, asthma * Untuk wasir, sakit kepala, maag, asam urat * Haluskan kulit dan awet muda (anti aging) * menurunkan demam, ramuan setelah bersalin * redakan sakit sendi dan sakit pinggang * Cocok bagi pekerja berat * Teman paling pas saat lembur * menghilangkan ketagihan merokok, dll

INILAH KOPI YANG MENINGKATKAN VITALITAS UNTUK KEHARMONISAN KELUARGA & SEMANGAT KERJA Sinergi 7 herba yang sudah terkenal khasiatnya untuk kesehatan, untuk vitalitas & mengobati berbagai penyakit. Insya Allah tidak mengandung kafein dan asam, sehingga asam aman untuk lambung dan jantung anda. Cocok dikonsumsi oleh pria dan wanita, juga untuk ibu hamil, menyusui, anak-anak hingga lanjut usia. TAWARAN ISTIMEWA UNTUK ANDA !!! “Berniaga sambil mendakwahkan produk Muslim Halalan Wathoyyiban” Dibuka pendaftaran agen kopi Radix Sinergi (Kopi Sehat) modal kecil, balik modal cepat plus gratis pelatihan dan pendampingan serta bergaransi dan Anda akan mendapatkan banyak peluang, Daftar sekarang juga, jangan sampai ketinggalan!!! Hubungi : 08971276689, 0812 7684 3501

HERMAN-YUK KUALITAS PROYEK BUSTAMI SECARA UCAPKAN TERIMA PROVINSI DI TUBABAR KSATRIA AKUI KASIH KE WARGA AMBURADUL KEUNGGULAN ADIPATI 4

HALAMAN

12

HALAMAN

15

Kejati Konsen Berantas Korupsi HALAMAN


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

OPINI

BENAR BERIMBANG

Edisi 356 / Tahun Ke-14 / 14 - 20 Desember 2015

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

PT. FAKTUAL BERITA LAMPUNG Direktur Utama : Uce Nasir. Direktur : Bayu Aprillianfa Komisaris Utama : Windri Widiarti Komisaris : Aliman Oemar Akta Notaris No.175 Tanggal 20 Januari 2015 (Fahrul Rozi, SH) NPWP No.: 71.987.123.8-322.000 No. AHU : 0002986.AH.01.01 TAHUN 2015 Anggota SPS : No.32/Kep/I/2015 Dewan Redaksi Uce Nasir, Aliman Oemar, Yulizar K, Iwan S, Sukarmin.SH, Nindian Saputra, Noverisman Subing, Dobur Manalu, Sidik, Yus garuda. Pembina Sahroni, SE., Joni Hamzah Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Uce Nasir Pemimpin Perusahaan Aliman Oemar Wakil Pemimpin Perusahaan Munzir Rinaldhy,SE Redaktur Musfiran Penasehat Hukum Ardiansyah, SH Liputan Provinsi Ariza Zuzanfri. Bandar Lampung Mirza. Lampung Timur Damiri (Ka.Biro), Usman, Mukhlis. Lampung Tengah Wilayah Timur Berliansyah (Ka.Biro),Gany Lampung Tengah (Gayabaru) Johanda S Tulang Bawang Hartawan Nur, SB, SH (Kabiro) Herman Lampung Selatan Anri Pratama S (Kabiro), Fuad Ka. Perwakilan Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus Susanto Biro Pringsewu Dwi Purnomo (Ipung), Made Setiawan,Subali Budi Karyadi, Supriyanto. Biro Pesawaran Deva Ariyadi (Adi), Okta. Biro Tanggamus Subhan Biro Natar Munasir (K.a Biro) Biro Way Kanan Rusdi,S.Sos. (Kabiro) Masriyanto, Herman, Ferdyansyah (Non Aktif), Heri Amanudin Biro Pesisir Barat Ruskan (Kepala Biro), Nasiarudin, Himbron SE.

l n l n l n

Biro Lampung Barat Adi Suwiknyo (Kepala Biro). Biro Mesuji Tabrani (Ka.Biro). Biro Tulang Bawang Barat Zainal. A (Ka. Biro), Heriyanto, Jazuli. Perwakilan Sumatera Selatan Iskandar B. Anang (Ka.Perwakilan) Biro OKU Plando (Kabiro) Biro OKU Timur Basir Hasan (Kabiro) Biro OKU Selatan Taruna Satiya (Kabiro) Andi Eka Wijaya. Perwakilan Jawa Barat (Bandung) Yusman (Ka.Perwakilan) Lia Aprilia, Asong. Manager Keuangan Windri Widiarti Kabag Keuangan & Umum Rizki Diah F Tarif Iklan Rp. 4000,- Per Baris (Min. 3 Baris Max. 10 Baris) Umum Display Rp.10.000,-/mmk(BW), Rp.16.000,-/mmk (Full Colour), Harga Belum Termasuk PPN 10% Harga Eceran Rp. 12.500,(luar kota tambah ongkos kirim) No. Rekening BCA: 0230929033 BRI: 5798-01-011580-53-6 BUKOPIN : 0505004943 Bank Lampung : 3910304112917 a.n UCE NASIR Penerbit PT. Faktual Berita Lampung Alamat Redaksi Pemasaran Jl.Amir Hamzah No.1 /Wolter Monginsidi No.69 Gotongroyong Bandar Lampung. Hp.0823 0742 2118 - 0812 7224 5525 Alamat Biro Bandar Lampung Perum Wana Asri. Jl.Tata Lestari Blok C4/9 Beringin Jaya Kemiling Bandar Lampung. Email : ucenasir.faktualnews@gmail.com Website : www.faktualnews.com Percetakan Media Tanjung Karang (isi diluar tanggung jawab percetakan)

Delapan pemimpin Kabupaten/Kota di Lampung sudah terpilih Syukurlah masyarakat sudah semakin dewasa memilih calon pemimpinnya.... Proyek Provinsi yang ada di Tubabar kualitasnya amburadul Laporkan saja!!! Sikap kstaria ditunjukkan Calon Bupati Waykanan, Bustami. Patut ditiru calon-calon lain, siap menang siap kalah.

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

FARIDA ANDA YANI Bukan Kepala Biro / Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Lampung Selatan. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI

2

Memastikan Daya Saing Indonesia di MEA

P

asar bebas Asia Teng­ gara, dikenal de­ngan sebutan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), mulai berlaku akhir ta­ hun ini yang tinggal hitungan hari. Barang, jasa, dan te­naga kerja semakin mudah un­tuk lalu lalang di negara anggota ASEAN. Bagi Indonesia, kesepakatan itu bisa men­jadi pedang bermata dua. Jika diolah dan dikelola de­ngan baik, produk dan tenaga kerja Indonesia berpotensi merajai pasar Asia Tenggara. Sebaliknya, jika tak siap ber­kompetisi, Indonesia hanya akan menjadi pasar bagi negara anggota ASEAN lain. Konsep masyarakat ekonomi ASEAN sudah digagas lebih dari satu dekade lalu. Ga­ gas­an itu baru terwujud pada tahun 1997 saat para pemimpin negaranegara ASE­AN se­pa­kat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015. Para pemimpin yakin bahwa pemberlakuan MEA bakal mena­rik investor asing. Artinya, ASEAN bisa me­nyaingi kekuatan Tiongkok dan India sekalipun juga memperketat kompetisi di antara negara-negara anggota ASEAN sendiri. Riset terbaru dari Organisasi Buruh In­ternasional (ILO) menyebutkan, MEA di­perkirakan menciptakan 14 juta la­p­a­ngan kerja baru dan meningkatkan taraf hi­dup sekitar 600 juta penduduk di ka­wa­san Asia Tenggara. Tahun 2015, di­per­kirakan jumlah lapangan kerja kete­ram­pilan tinggi akan naik 41 persen atau 14 juta, sementara lowongan kerja kete­ ram­pilan menengah tumbuh 22 persen atau sekitar 38 juta, dan pekerjaan dengan ke­terampilan rendah naik 24 persen atau setara dengan 12 juta. Pasar bebas ASEAN memungkinkan kaum profesional dengan keahlian khusus, seperti tenaga medis, akuntan, arsitek, insinyur sipil, dan pengacara, untuk bekerja bahkan membuka praktik di negara-negara anggota ASEAN. Dari sekian banyak negara ASEAN, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar, yakni 250 juta orang atau 40 persen dari total penduduk ASEAN. Jumlah ini menanda­kan In­donesia merupakan potensi pasar terbesar sekaligus pemilik sumber daya manusia terbanyak di ASEAN. Mengkhawatirkan MEA Hasil survei Litbang Kompas dua bu­lan lalu tentang persepsi masyarakat Indonesia terhadap pemberlakuan pasar bebas ASEAN mengungkapkan kekha­wa­t iran publik ter­hadap kesepakatan MEA. Hampir separuh responden yang ter­jaring survei tatap muka ini me­nya­takan MEA lebih me­r ugikan Indonesia. Adapun responden yang menilai me­ngun­ tungkan hanya satu dari delapan res­ponden. Persepsi negatif muncul mungkin ka­rena minimnya sosialisasi tentang pasar bebas ASEAN kepada masyara­ kat, se­bagaimana diakui oleh sebagian besar res­p onden yang tidak mengetahui soal MEA. Dua dari lima responden bah­kan me­ngaku tidak pernah mendengar sama se­kali tentang MEA. Sementara itu, ha­nya satu dari 20 responden yang mengaku ta­hu dan memahami pasar bebas ASE­AN.

Oleh: Ani Sri Rahayu Pengajar Civic Hukum (PPKn) Universitas Mu­hammadiyah Malang

Sebagian besar responden khawatir pem­berlakuan MEA akan berefek negatif ter­hadap kehidupan sosial dan ekonomi Indonesia. Kualitas barang dan SDM kalah bersaing, per­ekonomian bakal lesu, dan pengangguran meningkat. Pernyataan bernada khawatir tersebut tampaknya didasari oleh keraguan terha­dap daya saing SDM Indonesia. Di­ban­dingkan dengan Malaysia, misalnya, In­donesia

tertinggal dalam penyiapan kua­litas SDM, termasuk kualitas para pe­ngajar di perguruan tinggi. Pemerintah Ma­ laysia dengan berbagai kebijakan di bi­dang pendidikan menargetkan ada 60.000 doktor pada 2020. Kaum intelek­ tual Malaysia juga dipacu untuk agresif melalukan penelitian, penulisan karya il­miah di jurnal-jurnal internasional ter­nama, dan ko­mer­sialisasi produk hasil penelitian. Meski nada sumbang lebih menge­ muka, di sisi lain ma­sih ada sebagian ang­­­­gota masyarakat yang optimistis MEA memberikan peluang bagi Indo­ ne­­sia menjadi raja di Asia Tenggara. Se­­­bagian responden survei meng­ apre­siasi pember­lakuan MEA. Mereka op­ti­mis­tis MEA berpengaruh positif terhadap In­donesia, seperti bakal meningkatnya kua­­­litas barang asal Indonesia, kualitas SDM, serta ber­ saingnya harga barang dan jasa. Menurut sebagian responden, MEA akan mendorong pengusaha semakin kreatif dalam situasi persaingan yang ke­tat. Begitu pula para profesional se­makin ditantang untuk meningkatkan ke­terampilan, kompetensi, dan profe­sio­nalitas mereka. Hal itu berarti akan me­ ningkatkan persaingan di kalangan masyarakat seperti disuarakan oleh satu dari lima responden. Perbaiki Daya Saing Kemampuan memanfaatkan tanta­ngan MEA menjadi peluang kemajuan dan perkembangan Indonesia bergantung pada kesiapan pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat secara luas. Hal inipun se­benarnya sudah dipertegas oleh Pre­si­den Joko Widodo (Jokowi). Kendati Presiden Joko Widodo (Jo­kowi) menegaskan bahwa Indone­ sia siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASE­AN (MEA), realisasi penyatuan pasar ASEAN itu te­tap saja mence­mas­kan. Sebab, di atas kertas, hitung-hi­tu­ngan biaya produksi di dalam negeri meng­indikasikan daya saing produk lo­kal belum cukup kuat menghadapi pro­duk sejumlah negara lain anggota ASE­AN. Sudah begitu sering komunitas pebis­nis Indonesia membandingbandingkan per­soalan biaya produksi di dalam negeri de­ngan negara lain di kawasan ASEAN. Dua faktor biaya produksi yang paling se­ring dibahas dan dikeluhkan para pe­ngusaha

adalah tingginya suku bunga dan mahalnya harga energi di Indonesia. Dua faktor ini menyebabkan produk lokal tidak kompetitif karena suku bunga dan harga energi di negeri tetangga lebih rendah. Akhir-akhir ini, dengan semakin seringnya komunitas pekerja melanca­ r­kan demo menuntut kenaikan upah, ko­munitas pengusaha pun mulai khawatir faktor upah buruh berpotensi mengge­lem­bungkan biaya produksi. Ketiga fak­tor ini sudah sejak belasan tahun lalu dikalkulasi sebagai penyebab rendahnya daya saing Indonesia. Karena itu, untuk memperbaiki daya saing dimaksud, para pebisnis pun sudah lama merekomendasikan kepada peme­rin­tah dan otoritas moneter agar mewas­padai tiga faktor biaya produksi itu. Seharusnya, ketika pemerintah menan­da­tangani pakta perdagangan bebas da­lam kerangka MEA atau APEC (Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik), lang­kah itu diikuti dengan sejumlah perbaikan dan pe­nyesuaian di dalam negeri. Namun, upaya-upaya untuk meng­ efi­sienkan biaya pro­duksi di dalam negeri tak kunjung dilakukan. Muncul kesan bah­wa pemerintah dan otoritas moneter di masa lalu me­nyederhana­ kan masalah ka­rena beranggapan bahwa pe­laksanaan ko­mitmen perdagangan bebas itu masih lama. Karena alasan waktu yang masih lama itu, beban persoalan atau pekerjaan pun diwariskan kepada pemerintah dan oto­ritas moneter terkini. Kini, ketika se­mua menyadari bah­wa realisasi MEA ting­gal hitungan hari, komunitas pebisnis mulai dilanda kecemasan. Kendati waktu realisasi MEA sudah be­gitu dekat, masih ada waktu untuk mem­perbaiki daya saing Indonesia. Pe­merintah dan otoritas moneter perlu ber­dialog lagi dengan komunitas pengu­saha di dalam negeri; mena­ nyakan kesiapan mereka untuk ber­ saing dengan produsen dari anggota ASEAN lainnya. Ketidak­sia­pan dunia usaha nasional ber­saing di pen­tas MEA akan membawa implikasi yang sangat serius terhadap beberapa aspek di dalam negeri. Kalau konsumen lokal lebih memilih pro­duk impor ka­rena faktor harga yang lebih murah, produsen dalam negeri akan terdesak. Kalau desakan itu begitu kuat dan melemah­ kan daya tahan si produsen, tindakan minimalis sebagai jalan keluar ada­ lah pengurangan jumlah pekerja me­l alui kebijakan pemutusan hubungan ker­ja (PHK). Dan, manakala si produsen tidak lagi melihat adanya prospek, dia akan menutup pabrik. Kalau kecen­de­ru­ngan itu meluas ke berbagai sektor usaha, itulah gejala deindustrialisasi di da­lam negeri. Itu sebabnya, menyongsong realisasi MEA tahun men­datang yang tinggal hitu­ngan hari ini, baik peme­ rintah maupun komunitas pengusaha hendaknya tidak gegabah. Sektor yang dinilai benar sudah siap berkompetisi segera diperkuat. Sebaliknya, sektor yang belum siap harus dibantu. Itulah pentingnya komunikasi dan konsultasi antara pe­merintah dan komunitas pengusaha. Sektor yang harus mendapat perhatian khusus adalah industri yang masih memerlukan keterli­ba­tan banyak pekerja. Jangan sampai industri dimaksud kalah bersaing.


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

UTAMA

BENAR BERIMBANG

Edisi 356 / Tahun Ke-14 / 14 - 20 Desember 2015

BANDAR LAMPUNG

LAMPUNG selatan

PESAWARAN

LAMPUNG TIMUR

HERMAN-YUSUF

ZAINUDDIN-NANANG

DENDI-ERIAWAN

CHUSNUNIA-ZAIFUL

3

Mereka Pemenangnya Bandarlampung, FAKTUAL – Pemilihan kepala daerah serentak yang berlangsung di delapan Kabupaten/kota di Provinsi, Rabu (9/12) lalu berlangsung sukses dan damai. Hasil hitung cepat yang dilakukan beberapa lembaga survey, dari 8 Kabupaten/ Kota hanya 1 petahana yang berhasil kembali menduduki jabatan kepala daerah. Dari hasil hitung cepat Rakata Institue, di Kota Bandarlampung, pasangan nomor urut 2 Herman HN-Yusuf Kohar memperoleh 85,82 persen suara. Sementara, pasangan nomor urut 1 Muhammad Yunus-Ahmad Muslimin 2,48 persen sedangkan nomor urut 3 pasangan Tobroni Harun-Komarunizar memperoleh 11,70 persen. Mengetahui dirinnya unggul telak, Calon Walikota Bandarlampung Herman HN mengatakan segera membangun jalan layang di perlintasan rel kereta api Jalan Sultan Agung guna mengatasi kemacetan di daerah tersebut. “Wilayah tersebut harus dibangun jalan layang, jika `underpass` tidak mungkin,” kata Herman HN . Dia mengatakan, jika membangun “underpass” tidak mungkin sebab akan merusak rumah dan aktivitas warga yang ada di sampingnya. Rencana tersebut lanjutnya, akan dibicarakan dengan pihak PT. KAI sebab membutuhkan dana yang tidak sedikit. “Kita akan lihat dulu seperti apa rekayasa lalu lintasnya jika akan dibangun di wilayah tersebut,” kata dia. Selain itu, untuk dua jalan layang yang sudah masuh dalam perencanaan di 2016 akan tetap berjalan. Di Lampung Selatan, sejumlah pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Lampung Selatan, Zainudin Hasan-Nanang Ermanto melakukan aksi cukur rambut hingga gundul meluapkan kemenangan sementara berdasarkan hasil hitung cepat memenangi pilkada daerah ini. “Saya sengaja cukur gundul sebagai bentuk syukur atas kemenangan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Lampung Selatan,” kata Samsyul, Satgas Cakra Buana di Waygalih Tanjungbintang, Lampung Selatan, Rabu (9/12). Menurut dia, aksi cukur gundul itu mengisyaratkan bahwa pihaknya mensyukuri berkah yang telah diberikan dengan kemenangan secara menyeluruh.

Berdasarkan data hitung cepat (quick count) yang dilakukan Rakata Institute menunjukkan pasangan nomor urut tiga (3) pada Pilkada Kabupaten Lampung Selatan, Zainudin Hasan-Nanang Ermanto, meraih suara terbanyak. Data yang masuk sebanyak 98,21 persen, dan tingkat partisipasi mencapai 67,28 persen, mereka memperoleh 56,05 persen suara. Sedangkan pasangan nomor urut satu (1) M Soleh Bajuri - Ahmad Ngadelan Jawawi memperoleh suara sebanyak 3,42 persen, dan pasangan nomor urut (2) Rycko Menoza SZP (bupati sebelumnya) - Eki Setyanto memperoleh 40,53 persen. Survei dilakukan di 56 TPS dari 1.737 TPS di Lampung Selatan. Margin error rata-rata plus minus tiga persen. Chusnunia Chalim, calon Bupati Lampung Timur dari hasil hitung cepat diprediksi menang dalam pilkada di daerahnya, menilai hasil hitung cepat itu adalah gambaran suara masyarakat atas kemenangannya. “Prinsipnya quick count itu tidak berarti dianggap semua sudah selesai, tapi qiuck count itu kurang lebih menjadi gambaran kemenangan karena quick count dijalankan tidak asal-asalan, dan pasti quick count menggunakan metode yang dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Chusnunia, di Posko Pemenangannya di Desa Sidorejo Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, Kamis (10/12). Tapi, pihaknya masih menunggu hasil perhitungan resmi dan sebenarnya yang saat ini tengah dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, dan sudah mulai masuk tahapan penghitungan suara pada tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan atau PPK. Sebelumnya, Rakata Institute merilis hasil hitung cepat pilkada Lampung Timur pada Rabu (9/12), dengan pasangan nomor urut 2 Chusnunia Chalim-Zaiful Bokhari diprediksikan memenangkan pilkada Lampung Timur. Berdasarkan data yang masuk 100 persen, dan tingkat partisipasi mencapai 60,89 persen, pasangan itu memperoleh dukungan 54,07 persen suara. Sedangkan pasangan nomor urut 1 Yusran Amirullah-Sudarsono memperoleh suara sebanyak 45,93 persen. Survei itu dilakukan pada 48 TPS dari 1.621 TPS di Lampung Timur, dengan margin

error rata-rata plus minus 3 persen. Pilkada Lampung Timur terus berjalan kendati masih ada gugatan salah satu calon Erwin Arifin (calon incumbent) ke Mahkamah Konstitusi, menyusul KPU setempat telah menggugurkan pencalonannya karena calon wakilnya, Prio Budi Utomo meninggal dunia. Di Pesawaran, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran nomor urut 4 Dendi Ramadhona-Eriawan (Dermawan) memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) yang berlangsung pada Rabu (9/12). Di luar dugaan, kemenangan pasangan ini dengan selisih suara yang cukup mencolok dibandingkan perolehan suara pasangan petahana Aries Sandi DP-M. Yunus. Data quick count Pemilukada Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pesawaran menyebutkan pasangan Dermawan memperoleh 108.756 suara atau (47,02 persen). Perolehan Dermawan jauh menggungguli pasangan Aries Sandi-M Yunus yang mendapatkan 68.538 suara atau (29,63 persen) dengan selisih sebanyak 40.2017 suara. Sementara paslon nomor urut 2, Okta Rijaya - Salamu Solikin hanya mendapatkan 14.704 suara (6,36 persen). Dan pasangan Fhadil Hakim - Zaenal Abidin mendapat 39.289 suara atau 16,99 persen. Data Kesbangpol menyebutkan partisipasi masyarakat dalam pilkada ini relatif rendah, hanya sekitar 69,47 persen atau 231.276 suara dari total 331.657 daftar mata pilih (DPT). Terdapat 101.643 atau 30,53 persen masyarakat Pesawaran tidak menggunakan hak pilihnya. Sementara, di Kota Metro pasangan nomor urut 3 yaitu Pairin-Johan dipastikan memenangkan pilkada Kota Metro, Provinsi Lampung versi hitung cepat rakata institute, Rabu dengan 41,67 persen suara. Data yang masuk sudah 100 persen. Sementara pasangan nomor 1 SudarsonoTaufik Hidayat memperoleh suara sebanyak 17,06 persen, sedangkan nomor urut 2 Abdul Hakim- Muchlido Apriliast memperoleh 28,30 persen, pasangan nomor urut 4 Supriadi-Megasari memperoleh 0,90 persen dan nomor urut 5 Okta Novandra JayaWahadi dengan 11,36 persen. Survei dilakukan di 44 TPS dari 238 TPS di Kota Metro, dengan margin error

rata-rata plus minus antara 2,1 persen dan 3 persen. Tingkat partisipasi masyarakat dalam memilih sekitar 76,26 persen. Pilkada Lampung Tengah, pasangan Mustafa- Loekman berhasil mengungguli 3 pasang calon lainnya dalam. Berdasarkan hasil quick count yang dilakukan oleh Rakata Institute di Hotel Horison, Rabu (9/12), Pasangan nomor urut 2 ini mampu unggul dari tiga pasang calon lainnya. Mustafa-Loekman unggul 64 persen, diikuti oleh pasangan nomor 3 dengan 18 persen, pasangan nomor urut 4 dengan 14 persen, dan nomor urut 1 dengan perolehan suara 2 persen. Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Agus Istiqlal-Erlina ke luar sebagai pemenang Pilkada Pesisir Barat. Hal tersebut berdasarkan rekapitulasi suara pada formulir Model (Form) C1 yang dilansir situs KPU RI. pasangan Agus-Erlina memperoleh 25.429 suara (32,03%). Sedangkan pesaing terdekatnya, Aria Lukita Budiwan-Efan Tolani meraih 24.395 suara (30,72%). Kemudian, posisi ketiga ditempati pasangan Oking Ganda Miharja-Irawan Topani sebanyak 17.943 suara (22,60%), dan pasangan Jamal Naser-H Syahrial 11.634 suara (14,65%). Menurut KPU, perolehan suara masingmasing paslon tersebut berdasarkan data masuk 100%, yakni 282 tempat pemungutan suara (TPS). Adapun suara sah 79.284 suara, dan suara tidak sah 931 suara. Kemudian, penyandang disabilitas yang menggunakan hak pilih sebanyak 259 jiwa. Pada pemilukada Way Kanan yang diikuti oleh 2 kandidat, dimana nomor urut 1 adalah calon Petahana Bustami Zainudin berpasangan dengan Adinata hanya unggul di 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Bahuga dan Kecamatan Kasui, meraih 40,24% suara. Sementara pasangan nomor 2 Raden Adipati Surya – Edward Antony (Berani) unggul di 12 kecamatan, yaitu Kecamatan Banjit, Baradatu, Blambangan Umpu, Buay Bahuga, Bumi Agung, Gunung Labuhan, Negara Batin, Negeri Agung, Negeri Besar, Pakuan Ratu, Rebang Tangkas dan Way Tuba, meraup sebanyak 59,76% suara. Pasangan Berani unggul dari pasangan Adin Bustami, dengan selisih selisih 19,52% suara. (RED/DBS)

KOTA METRO

LAMPUNG TENGAH

WAY KANAN

PESISIR BARAT

PAIRIN-DJOHAN

MUSTAFA-LOEKMAN

ADIPARI-EDWARD

AGUS ISTIQLAL-ERLINA


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BALAM

BENAR BERIMBANG

Edisi 356 / Tahun Ke-14 / 14 - 20 Desember 2015

4

Herman-Yuk Ucapkan Terima Kasih ke Warga Bandarlampung, FAKTUAL - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandarlampung, H Herman HN-Muhammad Yusuf Kohar, mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua lapisan masyara­ kat Kota Bandarlampung atas kepercayaan yang diberikan melalui pemilihan wali kota yang berlangsung Rabu (9/12). “Semoga segala doa dan dukungan yang su­ dah di­ be­rikan kepada kami, dibalas dengan pahala serta keberkahan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Dan semoga hasil ini akan sama nanti­nya dengan hasil hitung nyata dari KPU serta terwujud keme­ nang­an seluruh m a s y a r­ a k a t Ban­d arlam­ pung,” ujar M Yusuf Kohar, calon wakil wali kota

Bandarlampung yang berpasangan dengan calon wali kota Herman HN itu, di Bandarlampung, Kamis. Dalam pernyataan sikap tertulisnya itu, pasa­ ngan Herman HN-Yusuf Kohar mengajak kepada dua pasangan calon lainnya untuk menerima apa pun hasilnya nanti sesuai dengan pernyataan sikap Siap Menang dan Siap Kalah. “Kami mengajak agar bersama-sama nantinya di dalam memajukan kota yang kita cintai bersama ini,” ujarnya lagi. Berkaitan hasil pemilihan wali kota Bandarlam­ pung, berdasarkan hasil hitung cepat pasangan Herman HN-Yusuf Kohar diprediksi memenanginya dengan perolehan suara lebih dari 80 persen, pasangan nomor urut 1 M Yunus-Ahmad Muslimin (YA) dalam pernyataannya, menyikapi hasil Quick Count, baik yang dilakukan oleh lembaga survei maupun yang dilakukan secara internal oleh Tim Pemenangan Yunus-Ahmad (YA). Tim Pemenangan Yunus-Ah­mad (YA), pasangan nomor urut 1 pada Pilkada Kota Ban­darlampung 2015, dengan ini me­ nyatakan me­ ne­r i­m a hasil Qui­ ck Count lembaga survei mau­ pun Qui­c k Count internal sebagai fakta politik pada pilkada Kota Ban­ darl­a mpung 2015. Pasangan YA juga meng­­­u­cap­kan selamat kepada pasa­­ngan nomor urut 2 Herman HN-Yusuf Kohar, sebagai peraih suara tertinggi dari quick count Internal yang kami lakukan. YA ju­g a meng­ucap­kan terima ka­sih yang sebesarbesarnya ke­pada se­luruh kerabat, sahabat, rela­wan dan barba­a i pihak yang telah mendukung pasa­ ngan Yunus-Ahmad (YA) selama proses pencalonan, masa kampanye dan pemungutan suara pada pilkada Bandar­ lampung 2015. “Untuk para relawan dan pendukung untuk tetap tenang dan menjaga situasi kondusif Kota Bandarlampung

sampai ada keputusan resmi dari KPU Kota Bandarlampung terkait hasil pilkada Kota Bandarlampung 2015,” ujar tim YA itu pula. Tunggu Rekapitulasi KPU Sementara, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandarlampung Dedi Triadi mengatakan masyarakat harus tetap menunggu hasil rekapitulasi atau putusan pleno oleh KPU setempat. “Kita harus tetap menunggu hasil rekapitulasi yang sudah dijadwalkan, sehingga hasil hitung cepat tidak ada pengaruhnya,” kata dia di Bandarlampung, Rabu. Dia mengatakan, saat ini KPU Kota Bandar­ lampung tengah mengumpulkan form C1 KWK atau sertifikat hasil perhitungan suara, untuk dirilis di website. Ia melanjutkan, ada 1.300 TPS di kota tersebut yang formnya tengah dikumpulkan, tanggal 10 Desember nanti akan menggelar pleno per kecamatan. “Kami akan menggelar pleno rekapitulasi kecamatan, KPU sama sekali tidak menggelar penghitungan cepat,” kata dia. Karena itu, dia mengharapkan masyarakat harus menunggu hasil resmi yang akan diumumkan oleh KPU, setelah hasil pleno. “Semua pihak harus menunggu, sidang pleno yang akan digelar dari 10 hingga 16 Desember,” kata dia. Setelah pengumuman, jika memang ada yang ingin melakukan gugatan ke MK dipersilakan, KPU akan memberikan waktu untuk melakukan hal tersebut. “Jika memang ada yang ingin melakukan gugatan dalam putusan KPU, dipersilakan,” katanya. Dari hitung cepat yang dilakukan Rakata Institute, pasangan nomor urut 2 Herman HNYusuf Kohar memenangkan pilkada Kota Bandarlampung. Mereka memperoleh 85,82 persen suara. Pasangan nomor urut 1 Muhammad YunusAhmad Muslimin 2,48 persen sedangkan nomor urut 3 pasangan Tobroni Harun-Komarunizar memperoleh 11,70 persen. Survei dilakukan di 56 TPS dari 1.300 TPS, tingkat partisipasi 64,73 persen. Margin eror rata-rata plus minus antara 2,1 persen dan 3 persen. (RED/AN)

Lampung Bertekad Jadi Lumbung Pangan Bandarlampung, FAKTUAL -Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk menjadikan daerah itu sebagai lumbung pangan, melihat potensi dan lahan yang dimiliki memungkinkan untuk mewujudkannya. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Arinal Djunaidi di Bandarlampung, Selasa, mengatakan bahwa program pembangunan di provinsi setempat akan berdampak langsung pada pengalihan fungsi lahan pertanian. Sehingga diperlukan komitmen dan kerjasama semua pihak dalam rangka menjaga dan memperta­ hankan lahan-lahan yang digunakan untuk mewujudkan ketahanan pangan. “Kami akan terus mendorong peningkatan sistem pertanian dan kesiapan petani serta komitmen dan kerja sama semua pihak dalam menjaga lahan-lahan pertanian yang digunakan sebagai daerah ketahanan pangan,” katanya. Ia menyebutkan, sebagai bumi agrobisnis

dan sentra agroindustri, Provinsi Lampung, dinilai layak menjadi salah satu lumbung pangan nasional. Oleh karena itu, secara eksplisit presiden memberi amanah kepada Pemerintah Provinsi Lampung untuk memacu peningkatan produksi gabah sehingga ada tambahan 1 juta ton pada 2015-2016. Menurut dia, target itu realistis karena Provinsi Lampung memiliki sumber daya yang sangat menunjang, terutama dari kondisi agro­ ekosistem, sumber daya manusia, dan kelem­ bagaan petani, pelaku usaha, birokrasi, lembaga litbang, dan perguruan tinggi perta­nian. Arinal menjelaskan, untuk mencapai target tersebut, menjadi tugas besar pemerintah daerah untuk bersinergitas dengan seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan produksi padi. Kerja kolektif semua pihak sangat diperlukan karena produksi pangan tidak semata urusan petani dan pemerintah saja.

Pemerintah Provinsi Lampung melalui SKPD terkait telah berupaya keras meningkatkan produksi pangan khususnya padi, jagung, dan kedelai. Meskipun belum signifikan beberapa target peningkatan produksi dapat dicapai di beberapa wilayah. Luncurkan Gerbang Saburai Pemprov juga segera meluncurkan salah satu program unggulan yakni Gerakan Membangun (Gerbang) Desa Saburai pada akhir Desember mendatang. “Program ini dalam rangka menanggulangi permasalahan kemiskinan di Provinsi Lampung,” kata Asisten Sekprov Lampung Bidang Kesra, Elya Muchtar, di Bandarlampung, Selasa. Ia menyebutkan, rencananya ada 30 desa masuk pada program tersebut pada akhir Desember ini dan pada 2016 akan luncurkan lagi sebanyak 70 desa.

Menurutnya, Program Gerbang Desa itu merupakan suatu gerakan Pemerintah Provinsi Lampung dalam rangka meningkatkan kerja sama dan peran aktif masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan. Selain itu juga untuk penguatan persatuan dan kesatuan masyarakat dengan semangat kekeluargaan dan gotong rotong menuju Provinsi Lampung yang maju dan sejahtera. Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Lampung Syifa Aini menjelaskan Pemerintah Provinsi Lampung pada kegiatan itu akan melaksanakan berbagai acara bhakti sosial. Diantaranya pemberian sembako kepada masyarakat Desa Tanjung Agung, bibit tanaman, layanan kesehatan dan lain sebagainya. “Program Gerbang Desa Saburai 2015 untuk menanggulangi masalah kemiskinan,” tambah­ nya. (RED/AN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PESAWARAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 356 / Tahun Ke-14 / 14 - 20 Desember 2015

5

Dermawan Menang Telak di Pesawaran Pesawaran, FAKTUAL- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran nomor urut 4 Dendi Ramadhona-Eriawan (Dermawan) memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) yang berlangsung pada Rabu (9/12). Di luar dugaan, kemenangan pasangan ini dengan selisih suara yang cukup mencolok dibandingkan perolehan suara pasangan petahana Aries Sandi DP-M. Yunus. Data quick count Pemilukada Kesatuan

Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pesawaran menyebutkan pasangan Dermawan memperoleh 108.756 suara atau (47,02 persen). Perolehan Dermawan jauh menggungguli pasangan Aries Sandi-M Yunus yang mendapatkan 68.538 suara atau (29,63 persen) dengan selisih sebanyak 40.2017 suara. Sementara paslon nomor urut 2, Okta Rijaya - Salamu Solikin hanya mendapatkan 14.704 suara (6,36 persen). Dan pasangan

Fhadil Hakim - Zaenal Abidin mendapat 39.289 suara atau 16,99 persen. Data Kesbangpol menyebutkan partisipasi masyarakat dalam pilkada ini relatif rendah, hanya sekitar 69,47 persen atau 231.276 suara dari total 331.657 daftar mata pilih (DPT). Terdapat 101.643 atau 30,53 persen masyarakat Pesawaran tidak menggunakan hak pilih­ nya. Ketua Tim Pemenangan Dermawan M. Nasir mengaku bersyukur dengan hasil pilkada

yang diperoleh. “Ya kami bersyukur dengan hasil ini. Ini merupakan kemenangan rakyat Pesawaran,” terangnya, Rabu (9/12). Nasir juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat seraya berharap kepemimpinan Dermawan nanti dapat menyatukan masyarakat untuk membangun Pesawaran menjadi lebih maju. “Kami berharap ke depan Pesawaran akan lebih baik lagi,” ujarnya. (RED/HL)

Polisi Selidiki Penganiayaan Tim Sukses Dermawan Pesawaran, FAKTUAL - Kepolisian Sektor (Polsek) Kedondong, Kabupaten Pesawaran masih melakukan penyelidikan kasus dugaan penganiayaan terhadap tim pemenangan pasangan calon Dendi Ramadhona-Eriawan (Dermawan). Salah satu korbannya, Mursalin, anggota DPRD Pesawaran dari PPP. “Saat ini masih dalam penyelidikan. Sudah dua saksi yang dimintai keterangan,” ujar Kapolsek Kedondong, AKP Subandi seperti dikutip dari harianlampung.com, Kamis (10/12). Subandi enggan menyebutkan nama saksi yang telah dimintai keterangan untuk menjaga agar proses penyelidikan berlang­ sung lancar. Hingga saat in polisi masih melakukan penyelidikan lebih dalam dan meminta keterangan dari saksi-saksi. Sementara Mursalin mengatakan akan terus melanjutkan permasalahan tersebut ke ranah hukum. Saat ini dia mengaku belum mengetahui motif yang menyebabkan dia dianiaya. “Kalau motifnya belum diketahui. Tapi indikasinya, kami menduga orang itulah yang menyebarkan selebaran (black campaign) terhadap calon kami. Sehingga tim kami dirugikan,” ujarnya

Penganiayaan yang menimpa Mur­salin dan se­ jumlah warga Desa Cimanuk, Keca­ matan Kedondong, itu terjadi sehari menjelang pen­ coblosan pilkada pada Selasa (8/12) dini hari. Menurut Mur­ sa­lin, peristiwa itu bermula saat dia bersama dengan rekannya mencuri­ gai salah satu ken­ daraan yang melin­ tas di Desa Way­­ha­r­ong. Mereka hendak menanyakan kepada pengendara yang ditengarai yang telah menyebarkan black campaign terse­but. Namun, belum sempat bertanya, mereka dikejutkan dengan suara tembakan senjata api yang dimuntahkan ke udara. “Tiba-tiba mereka menyerang saya dan beberapa terluka akibat dipukul dengan gagang senjata api,” ujarnya seraya menyebutkan persoalan itu sudah diserah­kan kepada pihak kepolisian

untuk diusut. Disidang Pan­ waslu Sementara, Nu­ seha (35), ibu ru­ mah tangga warga Pekon­doh Gedung, Keca­matan Way­ lima, Kabupaten Pesawa­ran, disi­ dang panitia peng­ awas pemilu (pan­ waslu) kabupa­ten setempat karena mencoblos dua kali pada pemilihan ke­ pala daerah (pilka­ da), Rabu (9/12). Sidang yang berlangsung di tempat Nuseha mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 1 Desa Pekondoh Gedung, untuk mengklarifikasi tentang pencoblosan lebih dari satu kali dan membawa empat surat undangan untuk pemilih. “Saya membawa empat surat undangan dan petugas mengizinkan mencoblos dua kali, punya saya dan anak saya saja,” kata Nuseha ketika diklarifikasi Panwaslu Kabu­

paten Pesawaran. Nuseha mengaku tidak mengetahui jika mencoblos lebih dari satu atau mewakili seseorang merupakan pelanggaran. Apalagi, petugas yang menjaga TPS juga mengizinkan dia untuk melakukan itu. “Setelah saya mencoblos, saya mewakili anak saya mencoblos, dan diperbolehkan oleh petugas. Tapi, saat bertanya untuk mewakili bapak dan ibu saya, tidak dibolehkan,” dia menjelaskan. Divisi Hukum Penindakan Pelanggaran (DHPP) Panwaslu Pesawaran, Munzir menyatakan hal itu merupakan pelanggaran, karena merugikan bagi paslon yang lain. “Ibu Nuseha sudah melanggar dengan menyoblos lebih dari sekali dan membawa surat undangan sebanyak empat lembar. Setelah diklarifikasi, dia sudah menyoblos sebanyak dua kali. Atas nama dirinya dan anaknya,” ujar Munzir. Selain kepada Nuseha, kata Munzir, petugas KPPS juga dilakukan klarifikasi. Hasil musyawarah, karena hanya satu orang yang diwakili, proses pemilihan tetap akan dilanjutkan. “Sedangkan sanksi terhadap petugas KPPS, tidak bisa menjadi penyeleng­ gara seumur hidup,” jelasnya. (RED/HL)


FAKTUAL

LAMSEL

BENAR BERIMBANG

Edisi 356 / Tahun Ke-14 / 14 - 20 Desember 2015

tt

SURAT KABAR MINGGUAN

6

Aset Senilai Rp1,3 M Terbengkalai Dinas Perdagangan Dan Pasar Lamsel Belum Membuka Pasar Desa Suakatani Lampung Selatan, FAKTUAL – Meskipun telah lama dibangun, pasar Desa Sukatani, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) hingga kini bangunan yang menghabiskan anggaran sebesar Rp1,3 Miliar itu belum juga difungsikan. Salah seorang masyarakat setempat

mengatakan, hingga saat ini, pasar yang diba­ng­un oleh Pemkab Lampung Selatan melalui dinas perdagangan dan pasar belum juga dioperasikan. “Tidak tahu kenapa pasar tersebut belum juga dibuka, seharusnya pasar itu saat ini sudah bisa digunakan oleh warga Sukatani untuk tempat menjual hasil perta­

nian.” Sementara, Kades Sukatani mengungkapkan bahwa dirinya telah tiga kali menghadap kepala dinas perdagangan dan pasar untuk bermusyawarah membuka pasar tersebut agar segera di buka oleh Pemkab Lamsel, namun tidak pernah menemukan hasil.

“Sangat disayangkan, seyogya pasar ini sudah bisa difungsikan sebagai tempat jual beli, tetapi entah kenapa belum juga dibuka, kan sayang bangunannya jika dibiarkan ber­ la­ma-lama. Anggarannya juga tidak sedikit un­tuk membangun pasar ini.” Ungkap Kades. (Anri Pratama.S)

Kepala MI Diduga Mark Up Dana BOS Lampung Selatan, FAKTUAL – Haliyah,S.Pd.I Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Insaniyah Suak, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan diduga telah melakukan penggelembungan jumlah siswa guna mendapatkan dana BOS tahun 2015. “Jumlah siswa yang diajukan Kepala MI untuk mendapatkan dana BOS tidak sesuai dengan kenyataannya atau fiktif. Selain itu dia (Kepala

MI,red) juga diduga telah memarkup anggaran sedangkan penggunaannya tidak jelas.”ujar salah seorang sumber yang enggan disebutkan identitasnya kepada media ini. Sumber tersebut mengaku memili data yang akurat sesuai fakta. Dia meminta aparat terkait segera menyelidiki dan menindak Kepala MI tersebut karena dianggap telah merugikan banyak pihak. (Anri Pratama S)

Perahu Pengawas Pantai Disalahgunakan Kadis DKP Tutup Mata

Proyek Drainase di Desa Klaten Tanpa Plang Papan Nama Lampung Selatan, FAKTUAL - Masyarakat Desa Klaten, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) mempertanyakan proyek pekerjaan drainase did desa setempat tanpa plang. Menurut warga yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengatakan, selain menyulitkan melakukan pengawasan, proyek tanpa plang juga rentan di kerjakan asal-asalan. “Kalau tidak ada plang proyeknya bagaimana

kami tahu berapa nilai kontrak dan siapa kon­ traktornya,” kata dia, Senin (07/12) lalu. Sementara itu informasi dari para pekerja, proyek tersebut berasal dari dinas PU Kabupaten Lampung Selatan, namun mengenai siapa kon­traktornya, mereka (pekerja, red) juga tidak tahu. Warga berharap agar segera plang proyek itu dipasang sehingga warga bisa me­mantau pekerjaan tersebut. (Anri Pratama.S)

Lampung Selatan FAKTUAL Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) terkesan tutup mata oleh ulah Jauhari Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Kalianda. Diduga, selama ini Jauhari telah melakukan alih fungsi penggunaan dan pengelolaan perahu pengawas pantai yang diubah menjadi perahu tangkap ikan, sedangkan perahu

tersebut termasuk aset daerah Lampung Selatan. Kepala Dinas Kelautan dan Per­ ikan­an Dr.Mezar Malanesia.M.Si. saat dikonfirmasi terkait dugaan alih fungsi perahu tersebut hanya bergeming. Bahkan, wartawan FAKTUAL bebe­rapa kali menemuinya, Mezar terkesan acuh dan tidak mau menang­ gapi persoalan itu. (Anri Pratama S)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PRINGSEWU

BENAR BERIMBANG

Edisi 356 / Tahun Ke-14 / 14 - 20 Desember 2015

7

Peserta Transmigrasi asal Pringsewu Berangkat 15 Desember 2015 Pringsewu , FAKTUAL - Sebanyak 15 kepala keluarga (KK) atau 50 orang di Kabu­ paten Pringsewu direncanakan akan diberangkatkan ke Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai peserta transmigrasi pada 15 Desember mendatang. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Pringsewu Arif Nugroho mengatakan, keberangkatan diperkirakan 15 Desember 2015 mendatang. Selain itu jumlah KK di Bumi Jejama Secan­ canan yang sudah ditransmigrasikan ada 80 KK. “Mereka ditransmigrasikan sejak 2011 dengan tujuan berbeda-beda dan yang paling banyak Kalimantan. Untuk 2016 kami juga sudah usul, targetnya 20 kepala

keluarga,” ujar Arif belum lama ini. Sekretaris Disosnakertrans Pringsewu, Bambang Suharmanu menambahkan, bahwa mereka yang ber transmigrasi merupakan warga Kabupaten Pringsewu. “Khususnya warga miskin yang ingin merubah setatus sosialnya mejadi lebih baik,”kata dia. Dijelaskan Bambang, keluarga yang ingin ikut transmigrasi harus mengikuti tes dengan terlebih dahulu dan mendaftar ke kantor Disosnakertrans. Syaratnya, adalah warga Pringsewu yang dibuktikan dengan kartu tanda penduduk (KTP). “Selain itu, memiliki kartu keluarga, surat nikah dan usia minimal 25 tahun dan maksimal 50 tahun. Minimal tamatan sekolah dasar

dan mempunyai keahlian terutama dibidang pertanian dan mau bertani,” katanya. Lanjut dia, bahwa calon peserta harus melalui tes seleksi psikologi. Karena para peserta transmigrasi ini akan diberi lahan untuk bercocok tanam. Untuk total lahan yang diberikan seluas 2 hektar. “ Tapi, secara bertahap. Pertama kali berupa lahan pekarangan 1/4 hektar atau 2500 meter per segi, berikut rumah ukuran 4 meter x 6 meter. Kemudian lahan usaha I dan II, selebar toral 1, 3/4 hektar atau 17.500 meter per segi,”ucap Bambang Minimal, lanjut Bambang, lima tahun para transmigran diberi surat hak milik tanah. Sedangkan, satu tahun pertama, para

transmigran ini mendapat jaminan hidup. Berupa bahan pokok makanan yang diberikam setiap bulan. “Program Transmigrasi ini tujuannya, sebagai upaya pengentasan kemiskinan dan pemerataan budaya , serta penduduk. Sehingga untuk memastikan kondisi ekonomi calon perserta transmigrasi tergolong tidak mampu. Bahkan tim Disosnakertrans melakukan survei lapangan,”terangnya. Kasi Pengarahan, Pendaftaran dan Seleksi Transmigrasi Disosnakertrans Pringsewu Buang Toyo membeberkan, rekruitmen peserta transmigrasi 2016, dimulai Februari-Novem­ ber,”pungkasnya. (PRI)

Darwis Ekalaya :

Bupati tidak Paham Sistem Pemerintahan Pringsewu, FAKTUAL -- Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Pring­sewu Darwis Ekalaya menilai Bupati setempat tidak mengerti akan sistem pemerintahan yang ada di desa. Sebab, sejak kepala Pekon Pujodadi tersandung masalah hukum Juni 2015 lalu, hingga kini Bupati belum juga menunjuk seorang Pjs. untuk menjalankan fungsi pemerintahan di Pekon Pujodadi. “Bagaimana mungkin satu pekon sampai 6 bulan tidak ada pemimpinnya. Tidak boleh, desa tidak boleh kosong. Berarti ini ada kelemahan. Bisa dika­tegorikan Pak Bu­ pati tidak mengerti de­ ngan sistem pemerin­ tah­an,” kata Darwis.

Terlebih, hanya karena belum adanya se­ orang Pjs justru dijadikan masalah atas tidak tersalurnya dana desa di Pekon Pujodadi. “Kalau permasalahannya karena kepala pekon yang tersangkut masalah hukum, bukan berarti pembangunan pekon itu berhenti. Itu berarti pemerintah yang tidak benar,” kata dia. Harusnya, kata Darwis, jika memang pihak kecamatan tidak bisa menjalankan wewenang sebagai penguasa pengelola anggaran, sementara kepala pekon sebelumnya sedang tersangkut masalah pidana, seorang Bupati harusnya segera mengangkat seorang pjs dari golongan PNS. “Ketika sudah diangkat sebagai Pjs, Pjs memiliki hak, kewajiban, dan wewenang yang sama seperti kepala pekon definitif. Jadi dana desa itu harus tetap digelontorkan guna pembangunan desa,” tegasnya. Darwis menjelaskan Pjs yang memiliki kewenangan yang sama dengan kepala pekon yang definitif. Jadi tidak alasan pemerintah tidak memberikan dana desa itu. Berarti di

sini ada kelemahan dari bagian tata pemerintahan (Tapem) dan pihak BPMPP walau keduanya bekerja atas instruksi Bupati. “Apakah Bupati tidak memperhatikan bahwasannya hak setiap desa itu sama? Dana desa itu untuk pembangunan desa. Jadi apa pun alasannya dana desa itu harus diberikan,” tegasnya. Ia pun mengaku sangat kecewa jika kewe­ nangan yang telah diberikan kepada kecamatan tapi justru beralasan takut. Ia meminta peme­ rintah daerah harus mendesak untuk mengetahui letak inti permasalahannya. “Kalau kecamatan tidak sanggup ganti dong camatnya,” kata­ nya. Terpisah, Plt Kepala Pekon Pujodadi Guna­ wan berharap segala permasalahan yang terjadi di Pekon Pujodadi cepat terselesaikan. Terlebih pada penunjukan kepala pekon definitif oleh pemerintah daerah dapat segera dilakukan. “Masyarakat sesungguhnya sangat menginginkan dana desa itu. Tapi takut ada masalah,” katanya. (BDK/Bali)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PRINGSEWU

BENAR BERIMBANG

Edisi 356 / Tahun Ke-14 / 14 - 20 Desember 2015

8

Tahun 2016 Pringsewu Memperoleh DAK Rp 179 Miliar Lebih Pringsewu,FAKTUAL -Tahun 2016, Kabupaten Pringsewu akan menerima kucuran dana alokasi khusus (DAK)

sebesar Rp. 179.205.680.000,. Dan jumlah DAK yang diterima ini mengalami kenaikan sebesar 20,59% dari DAK tahun sebelumnya. Menurut Ahmad Fadholi, Kepala Badan Perenca­naan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pring­sewu, bahwa dibanding­k an dengan 15 kabupa­ten/kota di Provinsi Lam­pung, maka jumlah DAK yang diterima Kabupa­ten Pring­ se­wu un­tuk ta­hun 2016 a d a l­ a h terbesar di urutan keempat setelah Kabu­ paten Tu­ lang B a ­ wang, T u ­ lang Bawang Barat d a n

Dinas Gelar Patroli Gabungan ke Register 21 Pringsewu, FAKTUAL - Hutan meru­­pakan filter untuk menanggulangi polusi yang ada di bumi ini. Maka dari itu keberadaan hutan sangat dibutuhkan sekali oleh semua mahluk hidup, itu berarti perlunya penjagaan dan perawatan serta pelestarian hutan supaya alam dapat berimbang. Selain dari pada itu hutan sangat dibu­tuhkan oleh mahluk hidup demi kelangsungan kehidupan serta mena­ han pemanasan global. Melihat pen­ ting­nya keberadaan hutan tersebut, maka sudah menjadi tanggungjawab kita bersama untuk perawatan dan penjagaan hutan ini. Selain itu juga merupakan tanggung jawab dari daerah yang menaungi keberadaann­ya. Melihat keadaan hutan sekarang ini yang berada pada suatu wilayah mulai menyempit serta banyaknya pencurian-pencurian hasil hutan yang dilindungi oleh pemerintah, maka Dinas Pertanian, Perkebunan dan kehutanan Kabupaten Pringsewu melaksanakan patroli gabungan perlindungan hutan wilayah register 21 Kedaung Pardasuka. Kegiatan ini dilakukan dengan berkoordinasi dengan Uspika Pardsuka, termasuk Gapoktan kedaung, dari Polhut, kasi linhut, dan PT Kehutanan se Kabupa­ ten Pringsewu, beberapa waktu yang lalu. Sasarannya adalah ilegal logging di wilayah ini. Hal ini disampaikan oleh Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Pringsewu Ir. Iskandar muda yang didampingi oleh Kabid kehutanan H.Barman S. Melalui kasi Linhut Dody Fitra Utama SH, beberapa saat yang lalu sesudah dilakukan Patroli dihalaman dinas setempat, atas dasar laporan dari masyarakat setempat, maka kami langsung cros cek kelapangan dan memang ada temuan adanya kegiatan ilegal logging, dan dilapangan dite­

mukan berupa bekas penebangan pohon dan bekas sedetan kayu yang habis ditebang serta balok ada 4 biji dengan ukuran 15X15 Panjang 2 meter. Untuk langkah selanjutnya kita akan panggil oknum yang bersangkutan untuk dimintai keterangannya dan mengharapkan kedepan agar pihak - pihak yang terkait untuk sama - sama proaktif didalam menjaga keles­tarian hutan yang ada diwilayah kabupaten Pringsewu ini dari tangan - tangan jhil atau pihak yang tidak bertanggung jawab, mengingat hutan sangat penting dalam menjaga keseimbangan dalam penentuan cuaca. Dalam Patroli gabungan tersebut menggunakan surat perintah tugas yang ditanda tangani kepala dinas dengan nomor 520/2487D.07/2015, tentang : 1.UU NO 41Th 1999 tentang kehutanan, 2.UU NO 8 Th 2008 tentang pencegahan dan pemberantasan dan perusakan hutan. Kasat Polhut dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupten Pringsewu Fahri mengharapkan kepa­ da masyarakat yang berdomisili disekitar wilayah setempat untuk sama - sama menjaga areal hutan, agar tetap terjaga dan tentu hasil juga dapat dinikmati oleh mereka selain menjaga wilayah setempat. Memang disekitar register 21 hanya ada bangunan gubug tentunya, mereka tinggal ditumah yang tidak perma­nen. Dalam patroli ini Polhut Kabupaten Pringsewu menerjunkan 13 Personil dan dibantu oleh seluruh KUPT Kehutanan se - Kabupaten Pringsewu, yang memang dalam kegiatan ini adanya inovasi rasa tanggung jawab bersama bukan hanya kewilayahan tapi rasa kebersamaan untuk memiliki tanggung jawab bersama mengenai kelestarian hutan ini yang mempunyai luas 7.747 ha, jelasnya. (MADE)

Way Kanan.”Total jumlah DAK 2016 yang akan diterima Kabupaten Pringsewu terdiri dari DAK Reguler sebesar Rp.138.613.750.000,- DAK Infrastruktur Publik Daerah sebesar Rp.40.591.930.000,. Dan khusus DAK Infrastruktur Publik Daerah, akan kita prioritaskan untuk pembangunan jalanjalan kabupaten. Sedangkan untuk DAK Reguler lanjut Fadoli, terdiri dari DAK Pendidikan SD/SDLB sebesar Rp.4.804.290.000,DAK Pelayanan Dasar Kesehatan sebesar Rp.11.986.690.000,- DAK pela­y anan rujukan sebesar Rp. 7.768.330.000,- ditambah DAK Kefarmasian sebesar Rp.5.943.640.000,. Kemudian, DAK sub bidang Keluarga Berencana sebesar Rp. 1.009.760.000,DAK Air Minum atau air bersih sebesar Rp.479.800.000,- DAK sanitasi sebesar Rp.392.570.000,- DAK Pertanian sebesar Rp. 3.768.920.000,- DAK Perikanan sebesar Rp.1.230.900.000,DAK Prasarana Pemerintahan Daerah sebesar Rp.1.408.540.000,- DAK Lingkungan Hidup sebesar Rp. 805.890.000,- DAK Kehutanan sebesar

Rp.928.600.000,- DAK perhubungan sebesar Rp.228.640.000,. Fadholi menjelaskan, untuk DAK Transportasi Perdesaan sebesar Rp.569.340.000, DAK Sarana dan Prasarana Perdagangan sebesar Rp.1.511.940.000,- DAK Industri Kecil dan Menengah sebesar Rp.768.470.000,DAK Sarana dan Prasarana Pendukung untuk Jalan sebesar Rp.40.017.180.000,DAK Sarana dan Prasarana Irigasi sebesar Rp.29.985.530.000,- dan DAK Sarana dan Prasarana Kesehatan sebesar Rp.25.004.710.000,. Sedangkan khusus untuk menangani pembangunan jalan kabupaten imbuh Fadholi, kita mendapatkan dua sumber DAK yang berasal dari DAK reguler sebesar Rp.40.017.180.000,- dan DAK Infrastruktur Publik Daerah sebesar Rp.40.591.930.000,- dengan total keseluruhan mencapai Rp.80.609.110.000,. ”Dengan jumlah besaran DAK ini diharapkan jangkauan perbaikan ruas jalan kabupetan akan lebih baik lagi kedepannya,” pungkasnya. (PRI)

Kecamatan Gadingrejo dan Pagelaran akan Dimekarkan Pringsewu,FAKTUAL Pemerintah Daerah Pringsewu menggelar rapat awal untuk mencari informasi dan data terkait rencana pemekaran Kecamatan Gadingrejo dan Kecamatan Pagelar­ an di ruang rapat Sekretariat Pemda setempat, Kamis (10/12) lalu. Dalam rapat yang dipimpin Sekretaris Daerah Pringsewu A. Budiman didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan Zuhairi serta dihadiri oleh Bappeda, Bagian Tata Pemerintahan, camat, kepala pekon dan BHP dari kedua Kecamatan. Kepala Bagian Tata Pemerintah­ an Edi Sumber Pamungkas meng­ atakan, dalam rapat muncul dua nama bakal calon kecamatan baru yakni Kecamatan Pagelaran Raya

pemekaran dari Kecamatan Pagelaran Induk dan Kecamatan Wates pemekaran dari Kecamatan Gadingrejo. “Ini masih wacana, jadi ibu kota kecamatan Pagelaran Raya diusulkan di Pekon Pasir Ukir semen­tara Kecamatan Wates di Pekon Wates,” papar Edi seusai mengikuti rapat. Namun, menurut Edi, pemben­ tukan kecamatan harus berdasarkan PP NO 19 tahun 2008, di mana syaratnya berdasarkan luas wilayah dan jumlah penduduk. “Salah satu syarat berdirinya kecamatan mini­ mal memiliki 10 pekon, “ ujar­ nya. Edi juga menambahkan setelah dilakukan pengkajian maka diusul­ kan untuk membuat perda­nya

yang selanjutnya diusulkan kepada Gubernur. Terpisah kepala camat Pagelaran Sukri mengatakan masyarakat pagelaran sangat mendukung adanya rencana pemekaran kecamatan di Kecamatan Pagela­ ran. Dia memaparkan Kecamatan Pagelaran saat ini memiliki 22 pekon, sementara untuk calon Kecamatan Pagelaran Raya dire­ canakan akan membawahi 10 pekon, yakni Pekon Lugusari, Pasir Ukir, Panutan, Patoman, Padang rejo, Gumuk mas, Pame­nang, Bu­ miratu, Bumirejo, Ganjaran. “Kami berharap semua pihak mendukung rencana peme­karan ini,” pung­ kasnya. (PRI)

Perhiptani akan Gelar Musda Pring s e w u, FAKTUAL -- Per­ h i m ­p u n a n Penyuluh Per­ ta­nian Indo­nesia ( P e r h i p t­ a n i ) Kabupaten Pringsewu mulai menggelar rapat untuk menentukan tempat dan tanggal dilaksanakannya mus­da. Rapat persiapan menjelang musda, berlangsung di rumah sekertaris DPC Perhiptani Ka­ bupaten Pringsewu, Rusdiyono, di Kelurahan Fajaresuk, Keca­matan Pringsewu, Rabu (9/12). Rapat persiapan musda dipimpin langsung Ketua DPC Perhiptani

Kabupaten Pringsewu, Encep Yo­ hana dengan pembahasan agenda persiapan hingga penetapan waktu pelaksanaan. “Alhamdulillah musda disepakati pada 20 Desember di UPTD Laboratorium Proteksi Wates-Gadingrejo,” ungkap Encep. Dia menjelaskan musda dise­ lenggarakan dalam rangka pemilih­ an pim­pin­an dan peng­urus, ser­ta menyelesaikan pertanggungjawab­ an. Encep menjelaskan ini merupa­ kan Musda yang pertama. Seharus­ nya, kata dia, musda digelar di tahun 2014, namun karena ke­ sibukan masing-masing peng­urus,

baru di pengujung tahun 2015 ini bisa dilaksanakan. Disinggung soal siapa kandidat kuat dan dinilai layak memimpin DPC Perhiptani Kabupaten Pringse­ wu kedepan, Encep tidak mau berkomentar. “Pada prinsipnya, siapa pun nanti yang bakal terpilih menjadi ketua, saya akan selalu mendukung penuh. “Saya siap ditempatkan dimana saja,” pungkasnya. Rapat persiapan menjelang Musda di hadiri: Kepala UPT PTTPH Kecamatan Pringsewu, Hayun, SPKP, Kepala UPT PTTPH Am­ barawa, Nur Hasanah dan sejumlah penyuluh lainnya. (Bali)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBA

BENAR BERIMBANG

Edisi 356 / Tahun Ke-14 / 14 - 20 Desember 2015

9

APBD 2016 Rp1,3 Triliun Tuba, FAKTUAL - Setelah penandatanganan Nota Kesepakatan Kebijakan Umum (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun 2016 oleh Bupati Tulang Bawang (Tuba) Ir. Hanan A Rozak, MS dan Wakil Bupati Heri Wardoyo, SH bersama Ketua DPRD, Winarti, 23 November 2015 lalu, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2016, akhirnya disahkan dalam Rapat Paripurna DPRD Tulang Bawang, Jum’at (4/12) pekan lalu. Fantastis. Dalam RAPBD tersebut, diketahui nilai APBD Tulang Bawang Tahun 2016 mendatang menembus angka hingga 1,3

Trilyun rupiah lebih. Ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah pengelolaan keuangan daerah Tulang Bawang, nilai APBD menembus angka trilyunan rupiah. Di hadapan Rapat Paripurna DPRD, Bupati Hanan A Rozak menyampaikan gambaran ringkas tentang Rancangan APBD Tulang Bawang Tahun Anggaran 2016, antara lain pada sisi Pendapatan Daerah direncanakan sebesar Rp. 1.321.600.468.042, mengalami kenaikan sebesar 42,49% jika dibandingkan dengan APBD Murni Tahun Anggaran 2015 yang sebesar Rp. 927.475.512.204. “Hal ini menunjukkan upaya yang kita lakukan untuk menggali dan memberdayakan

potensi pendapatan semakin baik dan optimal,” jelas Bupati. Sementara pada sisi Belanja Daerah, APBD 2016 Tulang Bawang direncanakan sebesar Rp.1.300.100.468.042, mengalami peningkatan 41,47% dibandingkan belanja pada APBD Murni tahun anggaran 2015 yang sebesar Rp.918.975.512.204. Peningkatan alokasi belanja ini, menurut Bupati, sebagian besar diarahkan untuk pro­ gram yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat terutama bidang infrastruktur dan pembangunan perkampungan. “Dengan demikian, Rancangan APBD Tahun Anggaran 2016 Kabupaten Tulang

Bawang mengalami surplus sebesar Rp. 21.500.000.000. Surplus pada belanja ini akan digunakan untuk Pengeluaran Pembiayaan. Sehingga struktur RAPBD Tahun Anggaran 2016 ini tetap dalam posisi berimbang dengan surplus pada belanja,” urai Bupati. “Persetujuan atas Raperda APBD Tahun Anggaran 2016 pada hari ini merupakan wujud komitmen yang besar pemerintah daerah bersama anggota dewan yang terhormat. Untuk itu kami ucapkan terima kasih. Semoga apa yang kita perbuat akan menjadi amal dan bukti pengabdian kita pada Sai Bumi Nengah Nyappur,” pungkasnya. (MAN TB)

Tuba Raih Prestasi Pada Parade Lagu Nusantara Tuba, FAKTUAL - Prestasi mem­bang­ gakan kembali diukir Kabupaten Tulang Bawang dipentas seni budaya di tingkat nasional. Mewakili Propinsi Lampung, Kabupaten Tulang Bawang (Tuba) berhasil meraih juara unggulan dalam ajang Parade Lagu Daerah Gita Permata Nusantara, yang diselenggarakan di gedung Sasono Langen Budaya Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (6/12/2015). Dalam pentas seni budaya di TMII, prestasi seperti ini bukanlah yang pertama diraih Tulang Bawang. Karena Kabupaten Sai Bumi Nengah Nyappur ini, sudah berkali-kali meraih prestasi serupa beberapa tahun lalu, dan yang terakhir diukir tahun 2013. Dalam kompetensi bergengsi Parade Lagu Nusantara tahun ini, keberhasilan Tulang Bawang meraih juara diperoleh dengan menampilkan duet 3 peserta yang membawakan lagu daerah berjudul “TULANG BAWANG BUMI GAYOW”. Adapun peserta tersebut, yakni Harsoni, SH. MH, Litha Yulinda Siregar dan Viola Hidayaning­ rum. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tulang Bawang Hasbi, SH.,MH menjelaskan

synopsis, “Tulang Bawang Bumi Gayow” menceritakan Kabupaten Tulang Bawang yang memiliki berbagai potensi alam yang begitu indah dan kaya kearifan lokal dan keramahta­ mahan pen­ du­d ­u k­ nya,

Di sepanjang pinggiran sungai Tulang Bawang terdapat keramba jenis ikan tawar diantaranya baung dan belida untuk dikon­ sumsi dan dija­dikan sebagai bagian mata pen­ caharian masya­

yang a k a n m e m b ­­ u a t siapapun yang berkun­ jung merasa terkesan dan betah untuk tinggal lebih lama.

rakat. Se­lain pe­ manfaatan hasil bumi yang berupa karet, tebu dan kelapa sawit, di Tulang Bawang juga terdapat suatu tempat wisata yang

cukup indah dan menarik untuk dikunjungi, salah satunya Rawa Pacing yang merupakan tempat persinggahan berbagai jenis burung langka asal benua australia. Selain dari itu dermaga bugis, pulau daging kapal cino menjadi saksi bisu sejarah kejayaan kota menggala pada zaman hindia belanda yang dijadikan sebagai pusat pendidikan dan perdagangan hingga di kenal dengan sebutan paris van lam­ pung. Dalam pentas seni budaya di TMII yang diikuti 19 Provinsi se-Indonesia, Tulang Bawang meraih juara penyanyi unggulan dan penyaji unggulan yang diserahkan langsung oleh dewan juri Gilang Rama­ dhan. Hadir dalam acara tersebut, Deputi Kementerian Pariwisata, Kepala Taman Mini Indonesia Indah, perwakilan dari provinsi dan kabupaten se-Indonesia. Sementara dari Tulang Bawang juga hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulang Bawang Erna Hanan A Rozak, Kepala Dinas Pariwisata Hasbi, SH. MH, dan Ketua Sanggar Besapen Tulang Bawang Rustam Effendi. (MAN TB)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 356 / Tahun Ke-14 / 14 - 20 Desember 2015

ADVERTORIAL 10


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM

BENAR BERIMBANG

Edisi 356 / Tahun Ke-14 / 14 - 20 Desember 2015

11

Kejati Konsen Berantas Korupsi

Bandarlampung, FAKTUAL –Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandarlampung dan Cabjari seluruh Lampung selama tahun 2015 telah melakukan penyidikan sebanyak 1511 perkara dan penuntutan sebanyak 1172 perkara. Adapun keuangan Negara yang berhasil diselamatkan sebanyak Rp434 Miliar lebih. Hal itu ditegas Kepala Kejati Lampung Suyadi, SH pada acara press gathering dalam rangka hari anti korupsi se-dunia yang digelar di kantor Kejati Lampung, Kamis (10/12). Suyadi menambahkan, upaya penye­ lamatan dan pemulihan keuangan Negara yang dilakukan melalui bidang perdata dan tata usaha

Negara sebesar Rp520 Miliar. “Upaya penegakan hukum represif dan luas tentu harus dibarengi dengan penegakan hukum secara preventif atau pencegahan seperti penyuluhan hukum, penerangan hukum maupun upaya pencegahan lain yang secara nyata berkontribusi terhadap potensi turunnya angka korupsi.” Suyadi mengaku, untuk Kejati ada bebera­ pa perkara korupsi yang diduga merugikan negara sampai miliaran rupiah. Yakni, perkara dugaan korupsi proyek land clearing pematangan lahan fasilitas sisi udara baru Bandara Raden Intan dan perkara dugaan korupsi puskesmas keliling. “Dua perkara itu diduga merugikan keuangan negara hingga miliaran. Saat ini dua perkara tersebut masih dalam penyeli­ dikan,” kata dia Dia mengata­ kan, bahwa k o r p s Adhyaksa s elama tahun 2015 i n i

telah bekerja keras memerangi musuh bersama negeri ini meskipun kasus korupsi masih marak terjadi di Indonesia dan masih dibutuhkan kerja keras lagi untuk memberan­ tasnya. “Sinergitas dalam pemberantasan korupsi menjadi hal yang sangat penting, untuk itu dibutuhkan kerjasama dengan seluruh stakeholder penggiat anti korupsi, tokoh masyarakat, media dan pihak-pihak lain yang berpotensi membantu pemberantasan korupsi. “ujarnya. Peringatan hari korupsi sedunia seharusnya jatuh pada 9 Desember, tetapi karena bertepatan dengan pemilihan kepala daerah serentak, kegiatan itu baru bisa dilakukan pada 10 Desember 2015. Hari Anti Korupsi sedunia 2015 mengambil tema “Berbagi peran membangun negeri berbagi peran memberantas korupsi.” Suyadi juga mengucapkan terima kasih kepada media karena telah menjalin kerja sama dengan kejati dan menjadi daya dukung per­ l u a s ­a n masalah hukum. Dijelaskannya, Sumber Daya

Manusia (SDM) di Kejati dan kejari yang ada di Provinsi Lampung sebanyak 693 orang, yang mana tata usahanya perempuan 151 orang, laki – laki 249 orang dan jumlah jaksa perempuan 111 orang, laki – laki 182 orang. Kejati juga membuka akses secara luas melalui media online agar Kejati bisa menangani dan memberantas korupsi secara luas khususnya daerah Lampung. Nomor yang bisa dihubungi untuk informasi maupun konfirmasi Hp. 082282991000, twitter (@intelkejatipg), email (asistelkejatilampung@gmail. com). Dalam memperingati hari anti korupsi sedunia ini, Kajati turun kejalan membagikan baju anti korupsi sedunia. Kejati menunjukan ke masyarakat, bahwa kejati tidak main–main dengan korupsi, siapapun dia bila korupsi harus diberantas. (Ariza Z)

Salah seorang wartawan yang bertugas di Kejati Lampung mengenakan baju anti korupsi yang diserahkan Kajati Lampung, Suyadi, SH pada peringatan hari Anti Korupsi Sedunia, Kamis (10/12) lalu. Kajati Lampung Suyadi, SH memberikan baju anti korupsi kepada salah seorang aparat kepolisian yang sedang bertugas di seputaran Tugu Adipura, Bandarlampung.

Kajati Lampung Suyadi, SH memberikan baju anti korupsi kepada salah seorang pengendara yang melintas di seputaran Tugu Adipura, Bandarlampung.


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBABAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 356 / Tahun Ke-14 / 14 - 20 Desember 2015

12

Kualitas Proyek Provinsi di Tubabar Amburadul Tubabar, FAKTUAL - Sejumlah proyek milik Provinsi Lampung yang dilaksanakan di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubabar) terkesan amburadul. Pasalnya, proyek yang dianggarkan melalui APBD Provinsi Lampung tahun 2015 ini belum selesai dikerjakan namun sudah mulai rusak, bahkan Jembatan Waytuni yang berada di antara Tiyuh Pulungkencana-Tirta Makmur, Kecamatan Tulangbawang Tengah diketahuin ambles dan retak disejumlah sisi jembatan. Sisi jembatan Waytuni yang ambles yaitu pada sisi kanan dan kiri arah Pulungkencana, yang mana talud penyangga nyaris ambrol, begitu pula di arah Tiyuh Tirta Makmur pada

sisi kiri jembatan. Diduga, talud yang dibangun tersebut tidak memakai pondasi yang mana sebagai sumber kekuatan suatu bangunan, serta timbunan jalan tidak dilakukan pemadatan secara bertahap, begitupun dengan kayu dan material lapuk lain yang tertanam didalam timbunan jalan pada jembatan tersebut tidak disingkirkan terlebih dahulu. Menurut keterangan dari Tarjo, salah sorang warga sekitar, amblesnya sejumlah sisi jembatan tersebut sangat tidak wajar. Sebab, hujan yang turun pada minggu malam masih berkapasitas sedang.”Kalau dia ambles karna hujan semalam ya nggak mungkin

mas, hujannya nggak terlalu deras,”ungkapnya dilokasi, Senin (7/12) lalu. Informasi lain yang diperoleh bahwa, proyek jembatan tersebut dikerjakan asalasalan. Tepat disisi jembatan, yang dibangun talud diduga tidak sesuai spesifikasi, sehingga talud tidak mampu menahan timbunan jalan ketika dibasahi hujan.”Yang jelas taludnya tidak memakai pondasi, kemudian timbunan jalan tepi jembatan ini dibawahnya banyak bekas kayu kelapa yang tidak dibuang terlebih dahulu, ketika melakukan penimbunan tidak dilakukan pemadatan secara bertahap,”kata sumber yang enggan ditulis namanya. Sumber lain mengatakan, pembuatan

talud tepi jembatan way tuni itu tidak memakai kuncian, sehingga tidak mampu menahan timbunan jalan.”Sepertinya talud ini nggak pakai kuncian, sehingga tidak mampu menyangga beban timbunan jalan ini,”ucap­ nya. Mendengar amblesnya jembatan way tuni dijalan poros Kabupaten Tubaba itu, Paisol, Ketua Komisi C DPRD Tubaba langsung turun ke lokasi melakukan pengecekan. Dilokasi, Paisol menyarankan agar rekanan segera memperbaikinya, mengingat saat ini merupakan akhir tahun anggaran 2015.”Kami minta agar segera diperbaiki,”singkatnya. (JZL)

Penyandang Disabilitas Terima Bantuan Tubabar, FAKTUAL – Tiga orang penyandang disabilitas di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubabar) mendapat bantuan kaki dan tangan tiruan dari Yayasan Tuna­ daksa, Jakarta. Hal itu setelah Pemkab melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dissosnakertran) setempat mengajukan bantuan itu ke yayasan tersebut pada Oktober lalu. Sementara pemasangan kaki dan tangan tiruan tersebut dilakukan setelah satu bulan pengajuan, yakni November lalu. Hasan Badri, SH, Kepala Dissosnakertran Tubaba melalui Kabid Sosial Karbiso, S.Pd mengatakan, ada 5 orang yang diajukan untuk mendapatkan bantuan tersebut ditahun 2015 ini, terdiri dari 2 orang membutuhkan kaki tiruan dan 3 orang tangan tiruan. “Sebenarnya bisa terealisasi semua, hanya saja 2 orang diantaranya berhalangan pergi ke Jakarta untuk melakukan pema­ sangan kaki dan tangan tiruan tersebut,” ungkapnya kepada bandarlampung news saat ditemui diruang kerjanya, Senin (7/12) lalu.

Menurutnya, 2 orang penyandang disabilitas yang berhalangan untuk mengikuti pemasangan kaki ataupun tangan tiruan tersebut memiliki alasan masing-masing. “ Yang satu atas nama Aang tidak bisa ikut untuk memasang kaki tiruan karena bertepatan dengan pernikahan anaknya, sedangkan Sepriyadi yang kedua tangannya juga mengalami kecacatan juga belum bersedia. Jadi, ditambah 3 orang pada tahun ini, penyandang disabilitas di Tubabar yang sudah mendapat bantuan kaki ataupun tangan tiruan dari Yayasan Tunadaksa Jakarta sejak 2013 lalu berjumlah 10 orang,”terangnya. Dalam pemasangan kaki dan tangan tiruan tersebut, para penyandang disabilitas itu tidak dipungut biaya sedikitpun oleh pihak yayasan, termasuk 3 orang pada tahun ini. Sedangkan dalam pemberangkatannya, seluruh biaya mulai dari transportasi, konsumsi, hingga penginapan ditanggung oleh Pemkab Tubaba.”Jadi, mereka sama sekali tidak mengeluarkan biaya. Dan dalam hal ini kita juga yang langsung mengantar­

kannya ke Yayasan Tunadaksa- Jakarta tersebut,”ujar dia. Dengan adanya bantuan tersebut, pihaknya berharap dapat meringankan beban mereka, meskipun fungsi dari kaki ataupun tangan tiruan tersebut tentunya jauh berbeda dengan asli­nya.”Kalau sama itu tidak mungkin, namanya juga tiruan. Tapi, dengan dipasangnya kaki ataupun tang­an tiruan tersebut da­ pat membantu fung­si dari organ tubuh tersebut. Un­ tuk itu, kita juga sa­ ngat berterima kasih dan memberikan ap­ re­­siasi kepada Yayasan Tuna Daksa yang sudah membantu ser­t a merealisasikan apa yang telah kita ajukan ters­ ebut.

Dan tahun depan, bagi mereka yang berhalangan atau belum siap tahun ini akan kita ajukan kembali,”pungkasnya. (JZL)

FOTO :

ASI

ILUSTR


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBABAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 356 / Tahun Ke-14 / 14 - 20 Desember 2015

13

Belum Dimanfaatkan Embung Sudah Longsor Tubabar, FAKTUAL - Embung di tiyuh (desa,red) Panaragan longsor akibat diguyur hujan berkali-kali dalam waktu beberapa hari lalu. Proyek pembangunan embung yang menghabiskan dana sebesar Rp900 juta ini juga tidak sesuai dengan hasil rapat dengan warga sebelumnya. Pasalnya, embung yang panjangnya 250 meter dan lebar 100 meter ini hanya terealisasi 150 meter. Alasan kontraktor biaya yang tidak cukup apabila panjang yang demikian. Namun belum juga dimanfaatkan embung

tersebut sudah longsor dan galian tersebut tertimbun tanah. Banyak warga mengeluhkan karena kualitas pembangunan embung tersebut kurang baik. Embung yang dibangun sangat dangkal sehingga saat musim kemarau embung kering dan para nelayan pun juga tidak bisa membudidayakan ikan. Dari pantauan media ini, proyek tersebut juga tidak mengindahkan Keppres dan Inpres, karena saat proyek embung itu dikerjakan tidak ada papan plang proyek. Instansi terkait

seperti badan Lingkungnan Hidup jugapun terkesan biasa-biasa saja dalam menanggapi hal tersebut apabila melihat rekanan yang tidak memasang papan proyek. Bagi mereka persoalan biasa sebab banyak proyek-proyek besar yang ada di kabupaten Tulang Bawang Barat pun banyak tidak mengindahkan hal tersebut. SM (70) warga sekitar mengatakan, seharusnya pihak kontraktor dapat menyelesaikan permasalahan dengan para petani selama pengerjaan embung. Yakni

Toliet SMP Karya Bhakti tidak Layak Pakai Tubabar, FAKTUAL – Sarana kesehatan di SMP Karya Bhakti Panaragan Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubabar) kondisinya sangat memprihatinkan. Hampir seluruh guru dan siswa di sekolah swasta itu enggan menggunakan toilet sekolah. Selain kumuh dan berbau, toilet sekolah itu tak berpintu . Mereka terpaksa numpang di rumah-rumah warga tidak jarang membuat warga sekitar sekolah kesal karena sering hilang peralatan mandi serta lantai menjadi kotor. “Kami terpaksa menumpang dirumah warga jika ingin buang air, karena kondisi toilet disekolah ini sangat tidak memadai.” Ujar salah seorang guru. Padahal, berdasarkan Permenkes 1429/Menkes/ SK/ XII/ 2006 Tentang Pedoman Penyelenggaran Kesehatan Lingkungan Sekolah menyebutkan

beberapa point soal standarisasi kesehatan toilet. Mulai dari letak toilet harus terpisah dari ruang kelas, UKS, ruang guru, perpustakaan, ruang bimbingan dan konseling. Kemudian, tersedia toilet yang terpisah antara laki-laki dan perempuan. Selanjutnya, proposi jumlah WC adalah satu WC untuk 40 siswa dan satu WC untuk 25 orang siswi. Keempat, Toilet harus dalam keadaan bersih. Kelima, Lantai toilet tidak ada genangan air. Selain itu juga harus tersedia lubang penghawaan yang langsung berhubungan dengan udara luar serta bak penampung air harus tidak menjadi tempat perlindungan nyamuk.”Kalau di sekolah elit 1 toilet untuk 20 siswa, tapi kalo pemerintah 40 siswa. Jadi idealnya 1 kelas itu ada 1 toilet,” ujar dia lagi.

menepati janjinya ketika mensosialisasikan proyek pengerjaan embung pada petani. Karena itu dirinya dan para petani menunggu itikad baik dari pihak kontraktor untuk menyelesaikan hal tersebut. “Kami sih menunggu itikad baik dari pihak kontraktor untuk menyelesaikan permasalahan ini, dan menepati janjinya ketika bersosialisasi pada kami sebelum proyek pengerjaan embung ini. Jangan sampai maen tinggal saja (JZ/ZAI )


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

MESUJI

BENAR BERIMBANG

Edisi 356 / Tahun Ke-14 / 14 - 20 Desember 2015

Khamamik Pimpin Pemeriksaan Randis Mesuji, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten Mesuji menggelar apel pemeriksaaan kendaraan dinas (randis) di lingkungannya, Selasa (08/12) lalu. Apel pemeriksaan dilaksanakan di Lapangan Nusa Indah, Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya dan dipimpin Bupati

Mesuji, Khama­ mik. Bu­p ati Kha­ mamik mengingatkan

pada pemegang kendaraan dinas agar memiliki tanggung jawab untuk merawat kendaraan dinas masingmasing. Jika ada kerusakan agar segera dilaporkan untuk diperbaiki. Selain kondisi fisik kendaraan dinas, juga diperiksa kelengkapan surat kendaraan dan pajak kendaraan. “Kendaraan dinas yang dipinjam­ kan Pemkab Mesuji, saya minta dirawat dengan sebaik-baiknya. Kenda­raan dinas ini agar digunakan sesuai peruntukkannya dan diharap­ kan sering turun langsung ke masyarakat,” ujarnya. Pada kesempatan itu, Kepala Bagian Tata Usaha dan Perlengkapan, Eko Iswantoro, S.STP, MM mengatakan

bahwa apel pemeriksaan kendaraan dinas dilakukan rutin dua kali dalam setahun, yakni di awal dan akhir tahun. Hal tersebut dilakukan untuk pengecekan dan kontrol terhadap kendaraan dinas. “Pada hari ini kendaraan dinas yang diperiksa sebanyak 180 unit kendaraan roda empat dan enam, serta 262 unit kendaraan roda dua. Kegiatan ini bukanlah forma­ litas saja, bagi yang tidak me­ra­wat randis dengan baik akan diberikan sanksi, mulai dari teguran lisan hingga penarikan randis tersebut, sesuai arahan dari Pak Bupati,” terangnya.(TAB)

Kepala Desa Harus Tegas! Mesuji, FAKTUAL - Bupati Mesuji, Khamami berharap agar kepala desa tegas dalam memimpin. Hal itu disam­paikannya saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aparatur Pemerintahan Desa Kabupaten Mesuji Tahun 2015 di Balai Desa Mekar Sari, Kecamatan Tanjung Raya, Kamis (10/12). Dikatakannya, sebagai seorang kepala desa harus siap mengambil resiko dan tidak ragu-ragu. Lanjutnya, dirinya juga mengingatkan kepada para kepala desa agar dalam perekrut­ an perangkat desa tidak berdasarkan atas keluarga ataupun saudara, namun karena kapastias dan kemampuan­ nya. “Saya minta tolong kepada para kepala desa untuk tegas dalam memimpin, harus siap mengambil resiko, jangan ragu-ragu, jangan malu-malu, dan jangan dianggap sebagai sebuah beban,” ujarnya. Bimtek yang digelar guna mening­

katkan kapasitas aparatur pemerint­ ahan desa tersebut diikuti oleh para kepala desa, ketua BPD, sekretaris desa, dan bendahara desa se-Keca­ matan Mesuji, Tanjung Raya, dan Panca Jaya, dengan menghadirkan narasumber dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Lampung, Inspektorat Kabupaten Mesuji, dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Mesuji. Dijadwalkanpada hari Jumat (11/12/2015) akan dilanjutkan dengan Bimtek bagi Aparatur Pemerintahan Desa se-Kecamatan Mesuji Timur dan Rawa Jitu Utara di Aula Kantor Kecamatan Mesuji Timur, kemudian pada hari Sabtu (12/12/2015) Bimtek bagi Aparatur Pemerintahan Desa se-Kecamatan Simpang Pematang dan Way Serdang di Aula Kantor Kecamatan Simpang Pematang. (TAB)

14


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

WAYKANAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 356 / Tahun Ke-14 / 14 - 20 Desember 2015

15

Bustami Secara Ksatria Akui Keunggulan Adipati Waykanan, FAKTUAL - Pasangan calon Bupati dan wakil bupati Bustami ZainuddinAdinata kompetitor calon Bupati Raden Adipati Surya (RAS)-Edward Anthony secara ksatria mengakui keunggulan RAS yang dinyatakan unggul telak oleh Rakata Institute dalam Pilkada serentak di Kabupaten Way Kanan, Rabu (9/12). Berkaitan dengan hasil pilkada waykanan tersebut Bustami Zainudin-Adinata didampingi ketua ketua partai pengusung dan pendukung dalam press release kepada awak media dan pendukung memberikan pernyataan resmi dibelambanga umpu Rabu (9/10) jam 19.00 wib di Rumah Inspirasi Km 5 Blambangan Umpu. Dalam press releasenya Bustami menyatakan menerima hasil dari pilihan rakyat waykanan dengan keikhlasan, dengan harapan program program yang sudah dirintis oleh Bupati terdahulu (Tamanuri

dan Bustami-Red) semoga dapat dilanjutkan. “Kami ucapkan selamat atas terpilihnya pasangan Raden Adipati Surya dan Edward Antony. Kami sangat berharap mereka akan dapat lebih bertanggungjawab, amanah, dan terus membuat struktur pemerintahan lebih baik,” kata Bustami. Bustami berharap, keduanya dapat menjalankan amanah menjaga visi dan misi mereka agar dapat membuat Kabupaten Way Kanan lebih baik. Karena telah menjadi tugas dan kewajiban seorang pemimpin untuk membawa daerahnya ke arah kemajuan yang bermuara pada kesejahteraan rakyat. Selain itu Bustami menghimbau dan berpesan kepada Tim penengan dan relawan dan simpatisan Bustami zainudin Adinata agar tak terpancing dengan suasana euforia kemenangan pihak pemenang dalam.media

sosial dan tetap menjaga kondusivitas dan tali silaturahim “Pesta demokrasi telah selesai, pilihan boleh beda tapi kita tetap saudara, silaturahmi jalan terus.” Pesan Bustami Zainudin. Kepada para tim pemenangan.relawan dan simpatisan pasangan Adin Bustami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja kerasnya dalam usaha memenangkan pilkada meski hasilnya tak sesuai harapan “Kepada penyelenggara kami juga berterima kasih dan apresiasi atas kerja kerasnya menyelenggarakan pilkada.” Papar Bustami. Di tempat berbeda,Raden Adipati Surya mengaku salut dan memberikan apresiasi tinggi dengan sikap ksatria yang ditunjukan Bustami-Adinata terkait kemenangan dirinya meski baru berasal dari hitung

cepat Rakata Institute. Menurutnya, apa yang ditunjukan Bustami menunjukan dirinya merupakan sosok negarawan yang berjiwa besar dan menunjukkan kecintaannya kepada Kabupaten Way Kanan yang nyaris 10 tahun dipimpinnya. “Masyarakat Way Kanan harus apresiasi atas apa yang telah dilakukan pak Bustami selama 10 tahun ini. Pernyataan pak Bustami jelas menunjukan yang bersangkutan sangat cinta kepada Kabupaten ini,” terangnya. Diketahui dari hitungan quict count Rakata Institute, Raden Adipati SuryaEdward Antony unggul dengan perolehan 59,51%. Sedangkan Bustami ZainudinAdinati memperoleh 40,49%. Caption paslon bustami adinata didampingi partai pendukung dan pengusung memberikan press release terkait hasil.pilkada waykanan tahun 2015. (RSD/Tim)

Pasangan Berani Unggul di 12 Kecamatan Waykanan, FAKTUAL - Hasil Real count KPUD Kabupaten Way Kanan, pukul 18.00 WIB Kamis (10/12) merilis hasil penghitu­ ngan suara 100% di 14 kecamatan. Pasangan nomor urut 2 Raden Adipati Surya-Edward Antony (Berani) telah memimpin dengan perolehan suara dengan selisih 19,52%. Pasangan Raden Adipati Surya-Edward Antony unggul di 12 Kecamatan, 2 Keca­ matan Milik Adin Bustami. Pada pemilukada Way Kanan hanya diikuti oleh 2 kandidat, dimana nomor urut 1 adalah calon Petahana Bustami Zainudin berpasangan dengan Adinata hanya unggul di 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Bahuga dan Kecamatan Kasui, meraih 40,24% suara. Sementara pasangan nomor 2 Raden Adipati Surya – Edward Antony (Berani) unggul di 12 kecamatan, yaitu Kecamatan Banjit, Baradatu, Blambangan Umpu, Buay Bahuga, Bumi Agung, Gunung Labuhan, Negara Batin, Negeri Agung, Negeri Besar,

Pakuan Ratu, Rebang Tangkas dan Way Tuba, meraup sebanyak 59,76% suara. Pasangan Berani unggul dari pasangan Adin Bustami, dengan selisih selisih 19,52% suara. Ketua KPU Way Kanan, Iskardo P Pang­ gar, SH. MH mengatakan, hasil itu bersifat sementara dan bukan hasil final. Karena hasil resmi yang digunakan KPU tetap pada rekapitulasi berjenjang dari TPS ke KPU Kabupaten. “Hasil resminya dari penghitungan suara form C1 yang berhologram, nanti dibawa ke PPK (kecamatan) dan akan direkap. Selesai itu nanti, dilakukan rekapitulasi lagi di tingkat kabupaten, selanjutnya diputuskan dalam pleno pada tanggal (23/12), siapa yang meraih suara terbanyak,” tegas Iskardo. Ditempat terpisah, meski suara Berani sudah jauh meninggalkan pesaingnya, juru bicara tim pemenangan Berani, Deni Ribowo meminta kepada seluruh relawan

dan seluruh lapisan masyarakat untuk tetap mengawal hingga penetapan yang dilakukan oleh KPU. “Saya mengajak seluruh relawan, masyarakat un­tuk meng­awal suara rakyat, dan saya tegas­kan ini bukan kemena­ ngan tim sukses, bukan kemena­ ngan Adi­p ati Edward. Namun ini merupa­kan keme­ nangan mas­yarakat Way Ka­nan,” ujar­ nya. “Per­jua­ ngan be­ l u m sele­ sai, bah­

kan baru dimulai. Ini adalah awal perjuan­ gan dimana kita harus bisa memberi yang terbaik untuk rakyat Way Kanan. Dimana 5 tahun kedepan adalah perjuangan untuk membuat Way Kanan lebih maju dan berdaya saing,” tegas D e ­n i . (HER)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

WAYKANAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 356 / Tahun Ke-14 / 14 - 20 Desember 2015

16

Penghitungan Suara Berjalan Lancar Dan Kondusif Waykanan, FAKTUAL - Panwaslu Waykanan memastikan kegiatan Pemilukada di Kabupaten itu berjalan lancar aman dan kondusif. Menurut Marison anggota Panwaslu, hingga saat penghitungan akhir di KPU Jumat (11/12), Panwaslu tidak menerima pengaduan atau menemukan adanya kecurangan baik di TPS tingkat KPPS, PPS atau PPK, hingga Sampai di KPUD Waykanan. Marison yang didampingi beberapa anggota Kepolisian Resort Waykanan mengungkapkan rasa syukur karrna proses pemilihan sampai penghitungan suara berjalan dengan lancar dan tidak ada kejadian yang melanggar peraturan perundang undangan yang berlaku. Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina PC GP Ansor Waykanan H Yozi Rizal SH menyam­ but baik kemenangan warga Ansor setempat menjadi pemimpin daerah itu selama lima tahun mendatang. “Kita patut berbangga salah satu warga Ansor diberi kepercayaan memimpin Kabupaten Waykanan periode 2016-2021,” ujar Yozi di Blambangan Umpu, Kamis (10/12). Pilkada Waykanan diikuti pasangan nomor urut 1 Bustami Zainudin dan Adinata (Adin Bustami) diusung PDI Perjuangan, Gerindra, PKB, dan Nasdem. Serta pasangan nomor urut 2 Raden Adipati Surya dan Edward Anthony (Berani) diusung Demokrat, PAN, Hanura dan PKS. Berdasarkan data KPU setempat, sebanyak 337.827 pemilih, terdiri dari pemilih lelaki

berjumlah 172.810 dan pemilih perempuan sebanyak 165.017 tercatat sebagai pemilik suara yang bisa menggunakan suaranya di 780 TPS yang ada. Berdasarkan hitung cepat Rakata Institute, dari data masuk 95,10 persen dan dengan tingkat partisipasi 67,72 persen, BustamiAdinata mendulang suara 39,73 persen. Lalu Berani meraup suara 60,27 persen. “Selamat kepada anggota Dewan Pembina Gerakan Pemuda Ansor Waykanan H Raden Adipati Surya SH, MH dan Ketua PD Muham­ madiyah Waykanan Dr H Edward Anthoni atas perolehan suara terbanyak pada Pilkada 9 Desember 2015. Namun hari ini pesta demokrasi telah selesai. Selama lima tahun kedepan, masyarakat memberi amanah kepada bupati dan wakil bupati terpilih. Tidak boleh ada paradigma pengkotakkotakan,” ujar Yozi lagi. Didampingi Ketua PC GP Ansor Waykanan Gatot Arifianto, Sekretaris Eko Wahyudi, Bendahara Abdullah Candra Kurniawan, Kasatkorcab Banser Alex Almukmin, serta Wakil Ketua dan Sekretaris Dewan Pembina Syahrul Munir dan Supri Iswan, Yozi yang menjadi Ketua Tim Pemenangan Berani mengingatkan, semua masyarakat Waykanan harus dilayani. “Pemimpin harus menjadi pelayan masya­ rakat. Harus konsisten dengan visi misi dipaparkan. Harus membuka mata, membuka telinga agar tahu apa yang terjadi di tengah masyarakat,” demikian Yozi Rizal. (MAN.GS)

Mencintai NU Harus Menjadi Gerak Pilkada Waykanan diikuti pasangan no­ mor urut 1 Bustami Zainudin dan Adinata (Adin Bustami) di­ usung PDI Perjuangan, Gerindra, PKB, dan Nasdem. Serta pasa­ ngan nomor urut 2 Raden Adipati Surya dan Edward Anthony (Berani) diusung Demokrat, PAN, Hanu­ ra dan PKS. Berdasarkan data KPU setempat, seba­ nyak 337.827 pemilih, terdiri dari pemilih lelaki berjumlah 172.810 dan pemilih

Waykanan, FAKTUAL - Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung menegaskan, organisasi pemuda Nahdlatul Ulama (NU) itu akan tetap menjadi bagian dalam pembangunan di daerah berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Provinsi Sumatera Selatan itu. “Pesta demokrasi 9 Desember 2015 telah usai. Dan patut disyukuri perhelatan di Waykanan berlangsung dan berakhir damai. Suatu penanda proses dan pemahaman demokrasi berlang­sung baik di masya­rakat.

S ejarah meng­ gembirakan atas pe­ ne­rimaan terhadap keputusan rakyat seperti­halnya pemilih­ an kepala daerah ter­ dahulu kembali ditunj­ukkan pemim­ pin dan masyarakat negeri ramik ragom ini,” ujar Ketua PC GP Ansor Waykanan Gatot Arifianto, di Blam­ bangan Umpu, Kamis (10/12).

perempuan sebanyak 165.017 tercatat sebagai pemilik suara yang bisa menggunakan

suaranya di 780 TPS yang ada. Berdasarkan hitung cepat Rakata Institute, dari data masuk 95,10 persen dengan tingkat partisipasi 67,72 persen, Bustami-Adinata mendulang suara 39,73 persen. Lalu Berani meraup 60,27 persen. “Jabatan adalah amanah. Siapapun yang terpilih, tugas kami sebagai pemuda adalah berpartisipasi dalam pembangunan, bukan sebaliknya alias merecoki. Ini kami buktikan pada 2015, GP Ansor Waykanan dibantu sejumlah pihak seperti Tim Penggerak PKK, Yayasan Shuffah Blambangan Umpu menggelar Pesantren Kilat Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional atau Sanlat BPUN,” kata Gatot lagi. Gatot didampingi Sekretaris Eko Wahyudi, Bendahara Abdullah Candra Kurniawan dan Kasatkorcab Banser Waykanan Alex Almukmin, serta Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Dewan Pembina H Yozi Rizal SH, Syahrul Munir dan Supri menambahkan, Sanlat BPUN meloloskan lima pelajar Waykanan masuk Perguruan Tinggi Negeri dan mendapatkan beasiswa. “Mencintai NU harus menjadi gerak. Gerak untuk membangun bangsa dengan kiprah positif dari berbagai bidang. Keyakinan ini selaras dengan sejarah NU yang tidak berse­ berangan dengan pemerintah dalam konteks positif. NU adalah pemilik saham bangsa ini. Menjadi kewajiban bagi kami untuk terus berbuat untuk bangsa melalui daerah. Selamat kepada anggota Dewan Pembina Gerakan Pemuda Ansor Waykanan H Raden Adipati Surya SH, MH dan Ketua PD Muhammadiyah Waykanan Dr H Edward Anthoni atas perolehan suara terbanyak pada Pilkada 9 Desember 2015,” ujar Gatot. (MAN GS)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMBAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 356 / Tahun Ke-14 / 14 - 20 Desember 2015

17

Pelaksanaan APBD Harus Tertib Administrasi karena

Lambar, FAKTUAL – Untuk mewujudkan pelaksanaan APBD secara tepat waktu, tepat mutu, tepat sasaran dengan didukung oleh tertib administrasi yang prima, salah satu upaya yang ditempuh adalah melakukan pengendalian kegiatan secara intensif yang dilaksanakan secara internal oleh masingmasing pimpinan SKPD selaku pengguna anggaran yang dikoordinasikan oleh bagian administrasi pembangunan, dan secara fungsional dilakukan oleh inspektorat. Hal itu dikatakan Bupati Lampung Barat (Lambar) Drs Mukhlis Basri MM saat mem­ buka rapat koordinasi (rakor) Pengendalian Operasional Pembangunan (Rakor-Pop) Triwulan IV Kabupaten Lampung Barat Tahun Anggaran 2015 serta Penyerahan Penerima Penghargaan Penyusunan Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah Secara Online Terbaik Lingkup Pemkab Lambar di Aula Pemkab setempat, Kamis, (10/12). Rakor yang diadakan Bagian Pembangunan Setdakab Lambar di hadiri Wakil Bupati Lam­bar Drs. Makmur Azhari , Sekdakab Lambar Nirlan SH, Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala SKPD, Camat dan peserta Rakor Lainnya. “Banyak Kegiatan yang belum terselesaikan sampai dengan saat ini akan tetapi sesegera mungkin untuk segera di selesaikan karena waktunya juga sudah tinggal beberapa waktu lagi jadi sebisa mungkin agar diupayakan untuk dapat menyelesaikan laporan tersebut.” jelasnya. Atas nama Pemkab Lambar, Bupati mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada SKPD terkait,

dengan kerja keras kita pada tahun ini dapat meraih penghargaan tingkat nasional yakni Tropy Kabupaten Sehat Swasti Saba dari Kementeria Kesehatan RI, dan Penghargaan Adipura untuk yang Ketiga Kalinya Pada Kategori Kota Kecil. ”kemudian kita juga meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang kelima kalinya secara berturut-turut, Serta Rekor Muri Sangrai Kopi Seribu Tunggu. saya juga menyampaikan ucapan selamat kepada SKPD yang meraih penghargaan kategori entri tercepat realisasi kinerja dan keuangan siap online setiap bulan,” Ungkapnya. Sebelum Rakor tersebut dilaksanakan, Bupati Lambar di Dampingi Oleh Wakil Bupati, Sekdakab, Asisten menyerahkan penghargaan penyusunan Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah 5 (lima) secara online terbaik tahun 2015 yaitu BP2KP, dengan nilai 804,29, Bagian Administrasi Pembangunan dengan nilai 800,65, Kantor

Polisi Pamong Praja dengan nilai 754,66, Badan Kepegawain Daerah dengan nilai 751,53, serta Kantor Layanan Pengadaan dengan jumlah nilai 747,30. Hal tersebut mengacu pada Keputusan Bupati Lambar No.B/ / KPTS/04/2015 tentang criteria Penerima Penghargaan Penyusunan Laporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah secara online terbaik dilingkup Pemkab Lambar. Dengan criteria penerima penghargaan penyusunan dan penyampain system aplikasi pelaporan secara online terbaik tahun 2015 yang diberikan kepada SKPD di Lingkungan Pemkab Lambar yaitu penyampaian laporan secara online tepat waktu(waktu Terceoat memperoleh nilai tertinggi di beri bobot nilai 40%, persentase jumlah keseluruhan kegiatan antara ren­c ana dan realisasi anggaran terbesar di beri bobot nilai 60%, dan penetap­an SKPD terbaik b e rd a s a rk a n jum­l ah nilai tepat waktu dikali nilai pembobotan (40%) ditambah dengan nilai rencana dan rea­lisasi ang­ garan di nilai pembobotan (60%) maka di putuskan ber­da­sar­kan keputusan Bupati Lambar No. B/420/KPTS/04/2015 memutuskan penghargan diberikan kepada 5 instansi terbaik secara online. Bupati juga mengatakan, untuk membe­ rikan pelayanan yang prima kepada masya­ rakat, dibutuhkan pembenahan terhadap semua pimpinan SKPD serta harus mengen­ dalikan kegiatan dilingkup SKPD-nya sehingga seluruh kegiatan yang telah dianggarkan dapat terselesaikan dengan baik, selanjutnya mengatur jadwal pelaksanaan pembangunan fisik sedemikian rupa dengan mempertimbang­ kan kemampuan maksimal calon rekanan serta lebih berhati-hati dalam pelaksanaan kegiatan khususnya pengadaan barang/ jasa karena semua kasus hukum akhir-akhir ini berawal dari kegiatan pengadaan. Selanjutnya kepada seluruh SKPD termasuk kecamatan berkewajiban untuk mengentry data realisasi kegiatan dalam aplikasi siap online dan menyampaikan hard copy laporan bulanan selambat-lambat­ nya pada tanggal 7 bulan berikutnya kepada

Bupati Lambar Cq. bagian administrasi pembangunan. Serta kepada para camat diharapkan agar bersikap proaktif untuk berkoordinasi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait, terhadap seluruh kegiatan yang diselenggarakan di wilayah kerjanya masing –masing. “ Dalam Kesemptan ini saya melakukan crosscek kembali terhadap pelaksanaan kegiatan, penyerapan anggaran sampai dengan akhir triwulan IV bahwa semua Pimpinan SKPD harus dapat mengendalikan kegiatan seluruh kegiatan dilingkup skpdnya sehingga seluruh kegiatan yang telah dianggarkan dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu dengan kualitas hasil secara prima dan guna evaluasi pelaksanaan kegiatan seluruh skpd termasuk kecamatan berkewajiban untuk mengentry data realisasi kegiatan dalam aplikasi siap online dan menyampaikan hard copy laporan bulanan selambat-lambatnya pada tanggal 7 bulan berikutnya kepada bupati lampung barat cq. bagian administrasi pembangunan setdakab kabupaten lampung barat kemudian hal ini sangat penting mengingat pada minggu kedua setiap bulannya tim tepra pusat (deputi i kantor staf presiden) akan menyampaikan laporan realisasi penggunaan anggaran tersebut kepada presiden serta dari seluruh SKPD dan kecamatan agar dapat mengentry Rencana Umum Pengadaan (RUP) tahun 2016 paling lambat Akhir Desember 2015”, Pungkasnya. Dalam kesempatan tersebut Ketua Pelaksana Rakor POP Indra Gunawan S Mengatakan tujuan dari diadakanya Rakor POP Tersebut adalah untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kemajuan pelaksanaan seluruh kegiatan baik fisik maupun non fisik maupun keuangan serta hambatan dan permasalahan yang di hadapi oleh masing-masing SKPD untuk selanjutnya agar di carikan upaya pemecahan masa­ lahnya. “Selanjutnya untuk mensinergikan dan mengkoordinasi kegiatan yang dilaksankan masing-masing SKPD dengan satker terkait lintas sektoral dan kecamatan”, Jelasnya. Kemudian pihaknya juga menyampaikan dalam rakor POP Ini di hadiri oleh peserta sebanyak 200 orang yang terdiri dari pengguna Anggaran SKPD dan Kecamatan, Pejabat Pelaksana teknis Kegiatan, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penatausaha Keuang­ an. Selanjutnya acara di lanjutkan dengan Pembahasan Materi Rakor POP yang di moderator oleh Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Ir. Noviardi Kuswan. (ADI)

Lambar Adakan Bimtek Pemilihan Peratin Serentak Lambar, FAKTUAL – Wakil Bupati Lampung Barat (Lambar) Drs H Makmur Azhari membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemilihan Peratin Serentak yang di laksanakan di Aula Gedung Aeki Jl. Soekarno Hatta KM 5 Pekon Hanakau, Lambar, Senin (07/12). Pelaksanaan Bimtek ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5495), Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2914 Tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5539, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 122 Tahun 2014 Tentang Pemillihan Kepala Desa (Berita Negara RI Tahun 2014 Nomor 2092), Peraturan Daerah

Kabupaten Lampung Barat Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pemerintahan Pekon (Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Lampung Tahun 2015 Nomor 378), dan DPA Perubahan SKPD Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Pekon (BPMPP) Kabupaten Lambar Tahun Anggaran 2015. Hadir pada acara tersebut Kepala SKPD, camat, serta tim Balai PMD Provinsi Lampung, Ketua LHP Juru Tulis Pekon, Kaur Pemerintah Pekon Dan Para Tokoh Masyarakat. Dalam sambutan Wakil Bupati Lambar Drs .H. Makmur Azhari menyampaikan bahwa sebagai miniatur Negara Indonesia, Desa (Pekon) menjadi arena politik paling dekat bagi relasi antara masyarakat dengan pemegang kekuasaan (perangkat pekon). “Di satu sisi, para perangkat pekon menjadi bagian dari birokrasi Negara yang mempunyai

daftar tugas kenegaraan, yakni menjalankan program-program pembangunan, memberikan pelayanan administrative kepada warga. Untuk itu masyarakat dan semua pemangku kepentingan termasuk panitia pilprat bisa memahami aturan yang sudah di tetapkan, “Jelasnya. Kemudian disampaikan juga, Pemilihan peratin secara serentak yang akan di lakukan di lambar sesuai dengan berlakunya UndangUndang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa yang mengatur pelaksanaan pemilihan peratin secara serentak. Selain itu diharapkan proses dan pelaksanaan pemilihan peratin secara serentak nantinya berjalan dengan penuh kedamaian dan partisipasi masyarakat atau warga pekon tinggi. Selanjutnya dalam pelaksanaan pemerintah pekon diperlukan aparatur yang tidak hanya

memiliki kemampuan manjerial saja tetapi juga memahami akan peraturan perundangundang yang mengatur penyelenggaraan pemerintahan itu sendiri dalam hal ini adalah pelaksana pemerintah pekon.maka dilaksana­ kan Bimtek untuk memantapkan dalam hal pemilihan peratin dan untuk mewujudkan komitmen penyelenggara secara demokratis dan transparan . “Jangan Pernah merasa berpuas diri dengan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki sekarang dan teruslah menimba ilmu dan pengetahuan untuk bisa mendukung kemampuan masingmasing dalam melaksanakan pekerjaan serta fokus terhadap peningkatan kapasitas diri karena diyakini sebuah amanah yang di titipkan kepada kita manakala kapasitas diri siap untuk menjalaninya”, ujarnya. (ADI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 356 / Tahun Ke-14 / 14 - 20 Desember 2015

JAWABARAT

18

Aher Terima Regional Marketing Award 2015 Bandung, FAKTUAL - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher me­neri­ma peng­har­gaan pres­ tisius ke-192 dalam

periode kepe­m impinanya, yakni Regional Marketing Award 2015 dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan firma pema­saran, Markplus, di Jakarta, Kamis (10/12). “Kami berterima kasih atas peng­har­gaan ini, yak­ni se­buah pe­ne­ laah­an bah­­wa Ja­wa Ba­r at mampu dan bagus da­ lam me­ma­ sar­kan po­ t e n ­­s i ­n y a . Ja­bar bisa mema­sar­kan poten­s i­ nya ke­ p a d a inves­tor, kami juga mampu menjaga kondu­ sivitas bi­ dang eko­ nomi bisnis sehingga

menarik bagi investasi,” kata Aher da­lam siaran persnya, Jumat. Penghargaan kategori Gold Cham­ pion itu diberikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kepada Aher. Turut menyaksikan Ketua DPD RI Irman Gusman, Menteri Pariwisata Arief Yah­ ya, Walikota Bogor Bima Arya, pakar pemasaran sekaligus pendiri Markplus Hermawan Kartajaya, dan sekitar 5.000 audiens acara akbar pemasaran tahunan bertajuk Wonderful WOW Night tersebut. Aher bersyukur atas pemberian penghargaan karena hal tersebut menun­jukkan pengakuan atas potensi Jawa Barat di tanah air khususnya kepada para investor. Ia mengatakan hingga saat ini, Jabar tercatat sebagai sentra manufaktur nasional dengan kontribusi hampir 60 persen dari kinerja industri manufaktur tanah air, yang mana sebagian investor di bidang tersebut berasal dari investasi penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PM­ DN). Dari sisi ki­nerja eko­no­mi bisnis, laju pertumbuhan eko­nomi (LPE) Jawa Barat hingga triwulan III 2015 mencapai 5,1 persen atau lebih baik dari LPE nasional 4,73 persen de­ngan produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku mencapai

Rp392,21 triliun dan produk domestik regional bruto atas dasar harga konstan Rp307,37 triliun. Ia mengatakan Pemprov Jabar akan terus menggenjot kinerja, terutama di bidang pariwisata, sehingga tahuntahun ke depan bisa memperoleh kategori pemasaran terbaik bidang pariwisata yang semalam diperoleh Bali dan Nusa Tenggara Barat. “Ke depan kita akan mengejarnya karena wisata di Jabar tidak kalah. Pangandaran, Pelabuhan Ratu dengan Cimaja-nya, juga Pa­meng­peuk dengan pasir putih ter­pan­jang­nya di indonesia. Kemudian masih ada Green Canyon, Geopark Ciletuh yang sedang kita kemb­angkan, dan ratusan des­ti­nasi wi­sata lain­ nya,” tam­bah­nya. Pro­vinsi Jawa Barat, kata dia, juga be­ rencana mema­ sarkan potensi pari­ wisata ber­basis ko­mu­ nitas seperti bagi peng­ge­ mar wi­sa­ta pe­lan­cong (tra­v el­ ling), wisata off­ road, w i ­ sata ad­ ven­ ture, dan ba­ nyak lagi. (YUS/AN)

Istighosah Antikorupsi Dihadiri 850 Orang Bandung, FAKTUAL - Untuk meng­ gu­gah peran aktif masyarakat dalam mendukung pemberantasan korupsi lewat doa, sekitar 850 orang mengikuti istighasah antikorupsi bersama di Masjid Raya Bandung Provinsi Jabar, Selasa (8/12) malam, yang diselenggarakan oleh Jaringan GUSDURian Indone­ sia. Ketua Panitia Istighasah Antikorupsi Awijaya, dalam siaran persnya, Rabu, menuturkan Istighasah antikorupsi bertema “Berani Bersih” merupakan bagian dari kegiatan Festival Antikorupsi 2015 yang digelar Konsorsium Komunitas Festival Antikorupsi 2015. Kegiatan doa bersama ini mengha­ dirkan Koordinator Jaringan GUSDURian Indonesia Alissa Wahid, Sely Martini dari Indonesian Corruption Watch (ICW), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandung Ustaz Wahyu Afif Al-Ghofiqi, KH Zawawi Imron, KH Mujiyo Nurkholis, dan Kyai Maman Imanul Haq. “Istighasah antikorupsi ini mengangkat tema ‘Berani Bersih’ yang berarti kebe­ ranian membersihkan jiwa, perilaku, dan sikap. Tentunya dalam hal yang ter­kait dengan korupsi,” ujar Awijaya. Doa bersama dipimpin oleh Ustaz Wahyu Afif Al-Ghofiqi dan selama istighasah berlangsung, peserta diajak

menjadi pelaku antikorupsi. “Gerakan antikorupsi ini salah satu isu yang menjadi perhatian pada GUSDURian. Gus Dur selalu mengingatkan agar kebijakan dan keputusan yang dibuat para pemimpin ditujukan untuk kemaslahatan umat. Tetapi, korupsi sekarang merajalela di Indonesia. Padahal, korupsi jelasjelas melanggar prinsip ini,” kata Koordinator Jaringan GUSDURian Indonesia Alissa Wahid. Sebelumnya, Jaringan GUSDURian Indonesia juga telah menyelenggarakan Halaqah Alim Ulama untuk membangun Gerakan Pesantren Antikorupsi di sembilan kota di Indonesia. Halaqah Alim Ulama menghasilkan fatwa keharaman berbagai bentuk korupsi dan tindak pidana pencucian uang serta kewajiban umat Islam untuk menghindari bentuk-bentuk korupsi tersebut. Istighasah antikorupsi sekaligus menjadi bagian dari upaya tanpa henti dalam mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia, terutama kepada KPK. “Semoga kegiatan ini bukan sebuah seremoni saja. Kami dapat bekerja sama memberantas korupsi karena korupsi merupakan sebuah kejahatan. Sangat menyedihkan, bangsa Indonesia

mempunyai nilai-nilai agama, tapi belum diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nah, harapannya, kita dapat bersa­masama membebaskan negara dari korupsi,” ujar Sely Martini dari ICW. Untuk menggugah peran aktif masyarakat dalam memberantas korupsi, ada 9+1 nilai integritas yang harus ditanamkan pada setiap individu. Nilai-nilai tersebut terdiri dari kejujuran, peduli, disiplin, mandiri, tanggung jawab, adil, berani, kerja keras, sederhana, dan sabar. Jika nilainilai integritas sudah tertanam, perilaku antikorupsi otomatis terbentuk. Lelang Barang Gratifikasi Sementara, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan RI memamerkan/melelang 327 jenis barang gratifikasi yang diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada puncak peringatan Festival Antikorupsi 2015 di Gedung Sasana Budaya Ganesha Bandung, Kamis. “Total ada 327 item barang gratifikasi yang dipamerkan hari ini di sini dengan rincian 199 paket lelang. Barang gratifikasi ini akan dilelang besok,” kata Kasubdit Pengelolaan Kekayaan Negara Direktorat Jenderal Kekayaan

Negara Kementerian Keuangan RI Karman Kamal. Menurut dia, tujuan dilaksanakannya lelang barang gratifikasi tersebut adalah sebagai bentuk akuntabilitas lembaganya dalam hal tindak lanjut dari KPK. “Tujuan lain dipamerkannya dan dilelangnya barang-barang gratifikasi ini adalah penyadaran kepada masyarakat bahwa jika menerima gratifikasi segera laporkan kepada lembaga terkait,” kata dia. Ia menuturkan untuk harga terendah yang ditawarkan dalam lelang benda gratifikasi tersebut adalah Rp20 ribu sedangkan harga paling mahal adalah Rp150 juta. “Benda gratifikasi termurah itu sebuah buku, harganya Rp20 ribu sedangkan yang paling mahal adalah arloji merk Omega harganya Rp150 juta,” katanya. Bagi masyarakat yang berminat ikut lelang benda gratifikasi tersebut bisa langsung daftar dengan menyertakan uang jaminan bagi benda yang diinginkan. “Pendaftaran lelang bisa dilakukan di depan Gedung Sabuga, ada stand DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara). Sementara untuk pelaksanaan lelangnya Jumat besok,” ujar dia. (YUS/AN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

JAWABARAT

BENAR BERIMBANG

Edisi 356 / Tahun Ke-14 / 14 - 20 Desember 2015

19

Minimarket Tak Berizin Ditutup Paksa Cimahi, FAKTUAL - Karena tidak memiliki izin, sejumlah minimarket di Jalan Pesantren, Kota Cimahi, Jawa Barat ditutup paksa dengan Disegel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat. “Kami lakukan tindakan penyegelan ini agar minimarket yang belum punya izin atau yang sudah habis izinnya segera diselesaikan,” kata Kepala Seksi Pengendalian Operasi Satpol PP Kota Cimahi, Tigor Sitinjak

usai penyegelan minimarket di Jalan Pesantren, Selasa. Ia menuturkan, berdasarkan laporan masyarakat dan temuan petugas di lapangan bahwa minimarket tersebut nekad beroperasi meskipun tidak memiliki izin. Penyegelan itu, kata Tigor, sesuai aturan yang tertuang dalam Perda Nomor 1 tahun 2010 tentang penataan dan perlindungan pasar tradisional pusat perbelanjaan dan

toko modern. “Sebelum disegel kami lakukan peninjauan di lapangan, dan ternyata memang benar, minimarket ini izinnya belum lengkap,” katanya. Minimarket yang diketahui sudah beroperasi dua pekan itu, kata Tigor, sebelumnya sudah diminta kepada pemiliknya untuk segera melengapi perizinannya. “Kami telah memberikan imbauan kepada

pemiliknya agar menyelesaikan perizinannya, tapi tidak diindahkan,” katanya. Pengelola minimarket yang disegel, Wawan Darmawan, mengaku lambat dalam melengkapi perizinan kepada pemerintah setempat. “Kami akan segera memproses perizinan secepatnya, kami pun harus mengikuti aturan pemerintah,” katanya. (YUS/AN)

Partisipasi Pemilih di Cianjur Rendah Cianjur, FAKTUAL - Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, menyayangkan tingkat partisipasi warga Cianjur yang dibawah target 60 persen, meskipun di kabupaten/kota lainnya, tingkat partisipasi warga mencapai 70 persen lebih. Sehingga pihaknya berharap hal tersebut harus lebih ditingkatan pada masa menda­ tang. “Semuanya berlangsung tenang dan kondusif, hasil pantauan dan informasi tidak ada masalah. Mungkin kampanyenya heboh, tapi sesuai sejarah Jawa Barat, terutama Cianjur selalu aman dan kondusif,” katanya, Rabu. Meskipun tingkat paritisipasi warga pemilih perlu ditingkatkan namun pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur berlangsung aman dan lancer, lanjut Deddy. Sementara itu, Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh, mengatakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2015 berjalan lancar. Dari hasil laporan di lapangan, tidak ada permasalahan berarti pada hari pencoblosan. Sedangkan terkait angka partisipasi yang menurun di wilayah tersebut, dia mengatakan ada perubahan partisipasi pemilih, namun hal tersebut lebih disebabkan jarak setiap pemilihan terlalu dekat. Setelah menggelar Pemilihan Legislatif dan Presiden 2014, warga langsung dihadapkan Pilbup. “Saya pikir warga sudah bosan dan jenuh karena setiap beberapa bulan terakhir melakukan pemilihan. Tapi jumlahnya kalaupun turun masih berada di 65 persen,” katanya.

Pantuan di sejumlah TPS, banyak pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya seperti Di TPS 26 Kelurahan Pamoyanan, tercatat hanya 278 pemilih yang mendatangi TPS dari 411 orang yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap. Di TPS 21 Desa Nagrak, Kecamatan Cilaku hanya 285 orang yang memilih dari 763 pemilih dan di TPS 15 Desa Sukataris, Kecamatan Karangtengah, dari jumlah DPT sebanyak 784 pemilih, yang menggunakan hak suaranya hanya 526 orang Pangandaran dan Tasikmalaya Tinggi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menyebutkan tingkat partisipasi pemilih untuk menggunakan hak pilih pada Pilkada Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Tasikmalaya cukup tinggi yakni di atas 60 persen. “Untuk Pilkada Serentak di Kabupaten Pangandaran itu baru menggelar pilkada pertama kali. Jadi warganya antusias, indikatornya dalam pantauan kami sejak pagi angka pemilih tinggi, di atas 50 persen. Ini wajar karena mereka daerah Otonomi Baru,” kata Iwa ketika dihubungi melalui telepon, Rabu. Ia menuturkan selama dua hari pemantauan yang dilakukannya bersama tim dari Polda Jabar, Kodam III Siliwangi, KPU dan Bawaslu Jabar, di dua daerah tersebut, pelaksanaan Pilkada Serentak 2015 disambut antusias warga.

“Jadi sejak H-1 situasi di lapangan terbilang kondusif dan aman. Malam sebelum pemilihan kami menggelar pertemuan dengan Plt Bupati Pangandaran, Sekda Pangandaran dan jajaran Polres serta Kodim dan penyelenggara pemilukada,” ujar Iwa. Ia mengatakan pagi tadi tim memantau pemelihan suara di tiga tepat pemungutan suara (TPS) dan dari pengamatannya antusiasme warga terlihat untuk menggunakan hak pilih sejak pagi. “Tadi itu untuk antusiasme tinggi. Ada TPS 3 di Kalipucang yang pukul 08.30 hampir 50 persen dari 564 pemilih sudah hadir,” ujarnya. Setelah itu, lanjut Iwa, tim bergerak ke Kabupaten Tasikmalaya yang memilih calon tunggal dalam pilkada kali ini. Menurutnya tempat pertama yang dikunjungi adalah Polres Tasikmalaya yang sudah menyediakan tempat pada 21 tahanan untuk menunaikan hak pilih. “Kami apresiasi karena tahanan tidak kehilangan hak pilih. Setelah itu kami menggelar rapat dengan Plh Bupati Tasikmalaya sekaligus Sekda Tasikmalaya. Dan di sana aman serta kondusif,” ujar dia. PNS Terindikasi Melanggar Sementara, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan ada sekitar 25 orang pegawai negeri sipil yang terindikaksi melakukan pelanggaran (tidak netral) terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak

2015. “Kalau tidak salah di atas 25 orang (PNS), yang lapor banyak tapi harus ada buktinya. Yang kita proses yang ada buktinya,” kata Tjahjo Kumolo usai menjadi pembicara pada Festival Antikorupsi 2015 di Gedung Sasana Budaya Ganesha Bandung, Jumat. Ia menuturkan, sanksi bagi ke-25 PNS yang terindikasi melakukan pelanggaran tersebut akan diputuskan oleh Kementerian Pemberda­ yagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. “Kami serahkan semuanya kepada Kemenpan sepanjang itu data cukup, saksinya cukup pasti kena sanksi,” kata Mendagri. Menurut dia, secara umum pelaksanaan pilkada serentak yang pertama kalinya di Indo­ nesia pada tanggal 9 Desember 2015 berjalan aman dan lancar. “Tidak ada gangguan kemudian emosional para pendukung pasangan calon juga berjalan dengan baik. Pengaman bagus, deteksi dini juga bagus,” katanya. Sementara untuk tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2015, lanjut Mendagri, beragama yakni ada yang di atas 70 persen dan ada yang di bawah 60 persen. “Kita sedang cek semua, nanti setelah masuk apakah ada yang menggugat atau tidak kita lihat berapa persen. Kedua apakah ada penga­ duan atau minta diulang atau tidak. Dari situ baru bisa dievaluasi keseluruhannya,” kata dia. (YUS/AN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM

BENAR BERIMBANG

Edisi 356 / Tahun Ke-14 / 14 - 20 Desember 2015

20

HANDOYO Terima Penghargaan HAM Tuba, FAKTUAL - Untuk kesekian kalinya, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang (Tuba) yang dipimpin Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang Ir. Hanan A Rozak, MS dan Heri Wardoyo, SH (HANDOYO) meraih penghargaan dari pemerintah pusat. Penghargaan kali ini yaitu, penghargaan Hak Asasi Manusia (HAM) dari Presiden RI Joko Widodo. Ini juga menjadi kado spesial yang diberikan HANDOYO, jelang 3 (tiga) tahun masa kepemimpinannya selaku Kepala Daerah Tulang Bawang, Masa Bhakti

2012-2017, tepat 17 Desember 2015. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Tulang Bawang, Drs. Yen Dahren, MAP menjelaskan, penghargaan akan diterima Bupati – Wakil Bupati Tulang Bawang, HANDOYO, pada 11 Desember 2015. “Rencananya 11 Desember 2015, Bapak Bupati – Wakil Bupati menerima satu penghargaan lagi dari Bapak Presiden RI, yaitu penghargaan HAM, karena perhatian dan kepeduliannya yang dinilai berhasil dalam mengatasi permasalahan

HAM di Kabupaten Tulang Bawang,” terang Kepala Dinas Kominfo Yen Dahren di kantornya, Selasa (8/12/2015). Menurutnya, penghargaan ini juga melengkapi sejumlah penghargaan nasional yang telah diterima oleh pemerintahan HANDOYO dan Kabupaten Tulang Bawang selama ini. Seperti penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Kementerian Perhubu­ ngan, penghargaan Transmigrasi Award dari Presiden RI, penghargaan di bidang ketahanan pangan, seni budaya, prestasi lomba kampung dan lain-lain. (MAN TB)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.