SKM FAKTUAL EDISI 359 l 4 - 10 JANUARI 2016

Page 1

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

Edisi 359 / Tahun Ke-14 / 4 - 10 Januari 2016

BENAR BERIMBANG

eMPAT ANGGOTA TNI TERLIBAT NARKOBA DIPECAT HALAMAN 3

HARGA Rp.12500,-

MANFAAT BAGI KESEHATAN :

* Membuang racun di tubuh (Detoksifikasi) * Untuk darah rendah dan darah tinggi * Membuang angin dalam tubuh * Meningkatkan tidur yang berkualitas * penetral cafein dan penawar racun (antidot) * Untuk tonik, arthitis, diabetes, batuk, asthma * Untuk wasir, sakit kepala, maag, asam urat * Haluskan kulit dan awet muda (anti aging) * menurunkan demam, ramuan setelah bersalin * redakan sakit sendi dan sakit pinggang * Cocok bagi pekerja berat * Teman paling pas saat lembur * menghilangkan ketagihan merokok, dll

INILAH KOPI YANG MENINGKATKAN VITALITAS UNTUK KEHARMONISAN KELUARGA & SEMANGAT KERJA Sinergi 7 herba yang sudah terkenal khasiatnya untuk kesehatan, untuk vitalitas & mengobati berbagai penyakit. Insya Allah tidak mengandung kafein dan asam, sehingga asam aman untuk lambung dan jantung anda. Cocok dikonsumsi oleh pria dan wanita, juga untuk ibu hamil, menyusui, anak-anak hingga lanjut usia. TAWARAN ISTIMEWA UNTUK ANDA !!! “Berniaga sambil mendakwahkan produk Muslim Halalan Wathoyyiban� Dibuka pendaftaran agen kopi Radix Sinergi (Kopi Sehat) modal kecil, balik modal cepat plus gratis pelatihan dan pendampingan serta bergaransi dan Anda akan mendapatkan banyak peluang, Daftar sekarang juga, jangan sampai ketinggalan!!! Hubungi : 08971276689, 0812 7684 3501

sobri jabat PJ SEKKAB TUBA HALAMAN 9

CAMAT PENENGAHAN LANTIK 3 PJ KEPALA DESA


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 359 / Tahun Ke-14 / 4 - 10 Januari 2016

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

PT. FAKTUAL BERITA LAMPUNG Akta Notaris No.175 Tanggal 20 Januari 2015 (Fahrul Rozi, SH) NPWP No.: 71.987.123.8-322.000 No. AHU : 0002986.AH.01.01 TAHUN 2015 Anggota SPS : No.32/Kep/I/2015

Dewan Redaksi Uce Nasir, Aliman Oemar, Yulizar K, Iwan S, Sukarmin.SH, Nindian Saputra, Noverisman Subing, Dobur Manalu, Sidik, Yus garuda. Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Uce Nasir Pemimpin Perusahaan Wakil Pemimpin Perusahaan Munzir Rinaldhy,SE Redaktur Musfiran Penasehat Hukum Ardiansyah, SH Liputan Provinsi Ariza Zuzanfri. Lampung Timur Damiri (Ka.Biro), Mukhlis. Lampung Tengah Wilayah Timur Berliansyah (Ka.Biro) Lampung Tengah (Gayabaru) Johanda S Tulang Bawang Hartawan Nur, SB, SH (Kabiro) Herman Pembina Lampung Selatan Agus Sahroni, SE., Joni Amsyah Lampung Selatan Anri Pratama S (Kabiro), Fuad Ka. Perwakilan Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus Susanto Biro Pringsewu Dwi Purnomo (Ipung), Made Setiawan,Subali Budi Karyadi, Supriyanto. Biro Pesawaran Deva Ariyadi (Adi), Okta. Biro Tanggamus Subhan Biro Way Kanan Rusdi,S.Sos. (Kabiro) Masriyanto, Herman, Ferdyansyah (Non Aktif), Heri Amanudin, Usman Hadi Biro Pesisir Barat Ruskan (Kepala Biro), Nasiarudin Biro Lampung Barat Adi Suwiknyo (Kepala Biro).

l n l n l n

Biro Mesuji Tabrani (Ka.Biro). Biro Tulang Bawang Barat Zainal. A (Ka. Biro), Heriyanto, Jazuli. Perwakilan Sumatera Selatan Iskandar B. Anang (Ka.Perwakilan) Biro OKU Plando (Kabiro) Biro OKU Timur Basir Hasan (Kabiro) Biro OKU Selatan Taruna Satiya (Kabiro) Andi Eka Wijaya. Perwakilan Jawa Barat (Bandung) Yusman (Ka.Perwakilan) Asong. Manager Keuangan Windri Widiarti Kabag Keuangan & Umum Rizki Diah F Tarif Iklan Rp. 4000,- Per Baris (Min. 3 Baris Max. 10 Baris) Umum Display Rp.10.000,-/mmk(BW), Rp.16.000,-/mmk (Full Colour), Harga Belum Termasuk PPN 10% Harga Eceran Rp. 12.500,(luar kota tambah ongkos kirim) No. Rekening BCA: 0230929033 BRI: 5798-01-011580-53-6 BUKOPIN : 0505004943 Bank Lampung : 3910304112917 a.n UCE NASIR Penerbit PT. Faktual Berita Lampung Alamat Redaksi Pemasaran Jl.Amir Hamzah No.1 /Wolter Monginsidi No.69 Gotongroyong Bandar Lampung. Hp.0823 0742 2118 - 0812 7224 5525 Alamat Biro Bandar Lampung Perum Wana Asri. Jl.Tata Lestari Blok C4/9 Beringin Jaya Kemiling Bandar Lampung. Email : ucenasir.faktualnews@gmail.com Website : www.faktualnews.com Percetakan Media Tanjung Karang (isi diluar tanggung jawab percetakan)

Danrem 043 /Gatam pecat empat anggota nya yang terlibat narkoba dan desersi. Salut dengan sikap tegas pak Danrem. Satu lagi flyover di Bandarlampung diresmikan pada malam pergantian tahun. Semoga usai Walikota terpilih dilantik, pembangunan di Kota ini semakin pesat. Ada wacana duet HANDOYO di Kabupaten Tulangbawang akan berlanjut pada Pilkada mendatang. Jika rakyat Tulangbawang menghendaki, kenapa tidak?

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

HELDA SALAM Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Lampung Selatan. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI

OPINI

2 Pemberdayaan Dana Desa

D

engan lahirnya UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang “Pemerintah Daerah” yang kemu­ dian direvisi dengan UU Nomor 32 Tahun 2004, telah memberikan peluang yang besar kepada daerah-daerah untuk meng­ atur penyelenggaraan pemerintahan sampai pada level terendah tanpa mencederai konstitusi. Pemerintah daerah diberikan kewenangan melalui asas desentralisasi untuk mengatur rumah tangganya sendiri menurut potensi dan kearifan lokal masingmasing daerah, juga desa sebagai unit pemerintahan terendah. Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 daerah diberikan otonomi yang seluas-luasnya untuk mengurus semua penyelenggaraan pemerintah diluar kewenangan pemerintah pusat untuk membuat kebijakan daerah yang berhubungan dengan pening­ katan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat, serta otonomi yang nyata dan bertanggung jawab. Desentralisasi ini tidak hanya terbatas pada tingkat kabupaten kota tetapi juga desa sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pe­ merintahan Ne­ gara Kesatuan Republik Indo­nesia ( P P. 7 2 / 2005). Desa, atau sebut­ansebutan lain yang sang­at bera­ gam di Indonesia, pada awalnya meru­ pakan organisasi komu­ nitas lokal yang mem­ punyai batas-batas wilayah, dihuni oleh sejumlah pen­ duduk, dan mempunyai adatistiadat untuk mengelola dirinya sendiri yang disebut dengan selfgoverning community(Eko, 2008). Desa pada umumnya mem­ punyai pemerin­tahan sendiri yang dikelola secara oto­ nom tanpa ikatan hirarkisstruk­ tu­ral de­ n g ­a n struktur yang lebih tinggi. Di Suma­ te­ra Barat, misalnya, nagari adalah sebuah “republik kecil” yang mem­ punyai pemerintahan sendiri secara otonom dan berbasis pada masyarakat (self-governing community). Istilah otonomi desa tidak digunakan dalam UU No. 22/1999 maupun UU No. 32/2004. Namun kedua UU ini menyebutkan bahwa kesatuan Masyarakat Hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masya­ rakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah meng­ akui adanya otonomi yang dimiliki oleh desa dan kepada desa dapat diberikan penugasan ataupun pendelegasian dari pemerintah ataupun pemerintah daerah untuk melaksanakan urusan pemerintah tertentu. otonomi desa menurut ketentuan normatif dipahami sebagai “otonomi asli”, otonomi yang tidak diciptakan negara tetapi merupakan the right of the people sebagai hak-

Oleh: Misbahul Munir Analis Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

hak yang melekat pada diri masyarakat itu sendiri dan bersifat given. Disisi lain, penyerahan sejumlah urusan pemerintahan membawa konsekwensi pada ketersediaan anggaran. Hal ini tentu menyedot keuangan daerah untuk pembiayaan penyelenggaraan setiap urusan pemerintahan daerah baik pada sektor riil publik maupun pada sektor penyelenggaraan pemerintahan yang lain. Berangkat dari kondisi yang demikian, kini desa dianggap sebagai basis pembangunan sekaligus penerapan dari pembangunan yang mencirikan bottom-up. Dimana semua rencana dan realisasi pemba­ ngunan harus bertumpu pada aspirasi masyarakat. Dalam kondisi ini, masyarakat desalah yang menjadi sasaran dalam setiap program pemberdayaan masyarakat. Tujuannya adalah memberikan kemandirian atau daya kepada masyarakat desa agar dapat mengurus dirinya sendiri. Pemerintah hanya bertindak sebagai fasilisator dan motivator. Ini didorong

o l e h peng­ alaman bah­wa seba­ gian besar masyarakat desa masih hidup dibawah garis kemiskinan dan ketidakberdayaan. Sehingga mem­butuhkan pertolongan sejak dini untuk mengubah keadaan terse­ but. Banyak faktor yang menyebabkan masyarakat terpuruk dan terpaksa harus hidup dalam standar kualitas hidup yang rendah dan serba kekurangan akibatnya kemiskinan berlangsung secara sistematis yang sering menimbulkan beragam masalah, baik dari segi pendidikan, pelayanan kesehatan maupun eko­ nomi. Kondisi ini semakin diperparah oleh karena pemerintah belum menemukan solusi apa yang harus ditempuh untuk memerangi ancaman kemiskinan tersebut di atas serta benar-benar menyentuh substansi masalah yang dihadapi publik. Karena itu masyarakat yang demikian perlu diberdayakan untuk lebih mandiri dalam menghadapi tantangan hidup yang semakin hari semakin tidak terkendali. Bertolak dari rasa keprihatinan tersebut, berbagai program pun bermunculan setiap tahunnya baik

dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang bertujuan untuk mendorong dan membangkitkan kemampuan masyarakat terutama masyarakat pedesaan. Ini adalah wujud pemberdayaan yang perlu memunculkan kembali nilai-nilai, kearifan lokal dan modal sosial yang dari dahulu memang sudah dianut oleh leluhur kita yang tinggal di pedesaan dalam “kegotong-royongan” yang saat ini sudah mulai terkikis. Arah pemberdayaan masyarakat desa yang paling efektif dan lebih cepat untuk mencapai tujuan adalah dengan melibatkan masyarakat dan unsur pemerintahan yang memang mempunyai kebijakan pembangunan yang lebih reaktif memberikan prioritas kebutuhan masyarakat desa dalam alokasi anggaran sehingga mereka mampu untuk memanfaatka potensi yang dimiliki daerah masingmasing. Satu diantara rentetan program pemberdayaan itu adalah Pemberian Alokasi Dana Desa (ADD) yang merupakan wujud dari pemenuhan hak desa untuk menyelenggarakan Otonomi Desa agar tumbuh dan berkembang mengikuti pertumbuhan dari Desa itu sendiri berdasarkan keanekaragaman, partisipatif, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan mayarakat. Alokasi Dana Desa adalah dana yang bersumber dari APBD Kabupaten yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar desa untuk men­ danai kebu­ tuhan desa dalam rangka p e n y e l­ e n g ­ garaan pemerin­ tahan dan pelak­ sanaan pem­bang­unan serta pela­yanan masya­ rakat. ADD meru­pakan perolehan bagian keuangan desa dari kabupaten yang penyalurannya melalui Kas Desa. ADD adalah bagian dana Perimba­ ngan Keuangan Pusat dan Daerah yang diterima oleh Kabu­paten. Salah satu alasan rasional mengapa perlu ada Alokasi Dana Desa (ADD) adalah Kebijakan ADD sejalan dengan agenda Otonomi daerah, dimana desa ditempatkan sebagai basis desentralisasi. Kebijakan ADD sangat relevan dengan perspektif yang menempatkan desa sebagai basis partisipasi. Karena desa berha­dapan langsung dengan masyarakat dan kontrol masyarakat lebih kuat. Sebagian besar Masyarakat Indonesia hidup di dalam komunitas pedesaan. Sehingga desentralisasi ditingkat desa akan meningkatkan fungsi pe­ me­rintahan sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya. Kendatipun demikian, masih banyak kelemahan yang muncul ketika dana ini dimanfaatkan untuk kepentingan pemberdayaan dan pembangunan. Kelemahan itu akan menimbulkan persoalan seperti penyelewengan dana sehingga penggunaannya tidak tepat sasaran sebagaimana diharapkan sebelumnya. Hal itu, diakibatkan oleh ketidakmam­ puan para aktor pengelola dana yang melibatkan aparat desa yang faktanya belum memiliki kompetensi yang cukup untuk mengelola dana itu. Kondisi inilah yang menyebabkan banyak program pemberdayaan oleh pemerintah gagal dalam implementasi­ nya.


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

UTAMA

BENAR BERIMBANG

Edisi 359 / Tahun Ke-14 / 4 - 10 Januari 2016

3

Empat Anggota TNI Terlibat Narkoba Dipecat Bandarlampung, FAKTUAL - Terbukti terlibat penyalahgunaan narkoba dan meninggalkan tugas kedinasan (desersi) Komando Resor Militer (Korem) 043/Garuda Hitam memecat empat anggotanya secara tidak hormat. Upacara pemecatan anggota TNI AD itu dipimpin langsung Danrem Kol Inf Joko P Putranto. “Keempat anggota TNI ini telah melakukan tindak pidana desersi, dan Praka Nazarudin juga melakukan penyalahgunaan narkoba,” kata Joko, usai upacara pemecatan anggota TNI itu, di Markas Korem 043 Gatam, di Bandarlampung, Senin (28/12). Menurut dia, upacara pemecatan ini merupakan pukulan terberat bagi seluruh komandan yang memimpin satuan personel TNI tersebut, sehingga diharapkan tidak akan ada lagi peristiwa semacam itu. “Pemecatan adalah harga mati untuk anggota TNI yang terlibat narkoba dari jenis apa pun pelanggaran hukum dilakukan,” kata Danrem Gatam Lampung itu pula. Selain itu, tindakan desersi atau meninggalkan tugas tanpa keterangan serta terlibat kekerasan dalam rumah tangga

(KDRT), menurutnya, menjadi salah satu indikator pemecatan anggota TNI baik prajurit maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Korem 043/Gatam. Danrem melanjutkan, pihaknya sudah menyatakan perang terhadap narkoba, bahkan unit usaha tempat hiburan yang telah dikerjasamakan dengan pihak ketiga harus ditutup. “Penutupan tempat usaha atau karaoke itu dilakukan, karena kami tidak dapat menjamin area tersebut bebas 100 persen dari peredaran narkoba,” kata Joko pula. Ia berharap, pemecatan ini bisa dijadikan cambuk bagi anggota TNI lainnya, sehingga tidak melakukan kesalahan yang sama. “Saya ingatkan agar semua jangan coba-coba, karena konsekuensinya sangat berat dan hukumannya tegas hingga dilakukan pemecatan dari kesatuan,” ujarnya. Kepala Penerangan Korem 043/ Gatam, Mayor Inf CH Prabowo menye­ butkan, empat anggota TNI jajaran Korem 043/Gatam yang dipecat itu, berdasarkan

surat keputusan Sprin/917/XII/2015. Berdasarkan putusan Pengadilan Militer untuk anggota TNI, empat anggota yang diputuskan dipecat itu adalah Kopda Hermanto, Serda Abdul Jamil, Praka Nazaruddin, dan Prada Wismoyo Wetan. Mereka telah diberhenti­ kan dari TNI sesuai keputusan mahkamah militer. (ARIZA)

SMA Taruna Nusantara Kunjungi Korem Gatam Bandarlampung,FAKTUAL - Liburan sekolah selama dua minggu kebanyakan dimanfaatkan oleh guru maupun siswa-siswi SMA untuk berlibur ke pantai maupun refreshing ke Taman atau Kebun dan Gunung. Kali ini SMA Taruna Nusantara (TN) Magelang Jawa Tengah, memanfaatkan liburannya untuk berkunjung ke Mako Komando Resor Militer (Korem) 043/Ga­ru­­da hitam (Ga­tam) Lampung, untuk lebih me­ma­hami ba­gai­mana t u g ­ a s sebagai Abdi ne­gara mi­­li­ter dan ba­gai­­mana cara belajar ten­tang kepemim­pi­nan yang ada di Ko­rem 043/Gatam pro­vinsi Lampung, Senin (28/12). Karena provinsi Lampung merupakan daerah yang strategis dan dikenal dengan Gerbang Pulau Sumatera-Jawa, dimana saat

ini pemba­ngunan daerah ini baik infrastruktur yakni pembangunan jalan tol Trans Sumatera semakin pesat, maupun di bidang perekonomian jauh lebih baik dibandingkan 2 tahun yang lalu. Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 043/ Gatam, Mayor. Inf. CH. Prabowo, meng­atakan, kunjungan SMA TN Magelang ini dalam rangka

libur panjang sekolah diisi dengan kegiatankegiatan.”Mereka ini juga ingin tahu bagaimana belajar tentang kepemimpinan di Korem 043/ Gatam ini, disiplin anggota dan bagaimana mengabdikan diri kepada Bangsa dan Negara mencintai tanah air sebagai salah satu tugas menjadi anggota militer,”ungkap Kapenrem Mayor (Inf) CH Prabowo. (ARIZA)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BALAM

BENAR BERIMBANG

Edisi 359 / Tahun Ke-14 / 4 - 10 Januari 2016

4

Gubernur Resmikan Samsat Ladies Bandarlampung, FAKTUAL - Gubernur Lampung M Ridho Ficardo meresmikan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Ladies, di Mall Boemi Kedaton, Bandar Lampung, Rabu (30/12/2015). Peresmian Samsat Ladies ini juga dibarengi dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU antara Gubernur Lampung Ridho Ficardo dengan Kapolda Lampung Edwar Syah Pernong, berisikan kerjasama mengenai SOP dan peningkatan pelayanan Samsat yang ada di Provinsi Lampung. Dalam sambutannya Ridho secara tegas mengingatkan agar tidak boleh ada dana satu rupiah pun yang disimpangkan. “Tidak boleh ada satu rupiah pun yang disimpangkan. Bila ada penyimpangan p a k Kapolda jangan pernah segan-

segan. Standar moral, standar integritas harus tinggi, karna mereka memegang uang rakyat, darah pemba­ ngunan.” Himbau Ridho. Penandatanganan MoU, menurut Ridho, anatar pemprov dan kepolisian daerah Lampung ini yang menjadi esensi sesungguhnya. Karna dari MoU ini akan dilakukan protektif, sehingga uang rakyat yang akan digunakan untuk pembangunan di tengah masyarakat bisa semakin maksimal penggunaan­ nya. Samsat Ladies yang secara simbolis pengguntingan pita peresmiannya dilakukan oleh Istri Gibernur Lampung Aprilani Yustin Ficardo, letaknya cukup mencolok, selain dekat dengan pintu masuk juga penuh hiasan bewarna merah muda (pink) sehingga mudah dikenali. Keberadaan Samsat ditempat umum ini diharapkan mempermudah masyarkat membayar pajak. “Rakyat mau membayar pajak untuk modal pembangunan jangan dipersulit.” Seperti yang dikatakan Ridho saat sambutan. Selain itu, diharapkan Samsat Ladies menarik wanita untuk aktif membayar pajak dan tidak segan untuk datang langsung ke Samsat. Sehingga Samsat Ladies mampu menambah pemasukan bagi daerah, dan penandatangan MoU bisa menghindari dari penyimpangan, dan kefektifan pembangunan dari uang pajak juga bisa ditingkatkan. Acara dihadiri Forkopimda Lampung, Kepala Bank

Lampung, Pegawai Dispenda, dan beberapa undangan dan masyarkat wajib pajak yang akan langsung menvoba membayarkan pajaknya. (ARIZA)

Festival Empek - Empek Terpanjang Meriahkan Hut Kodam II/Sriwijaya Ke-70 Bandarlampung, FAKTUAL - Korem 043/Garuda Hitam menggelar Festival Empek-Empek terpanjang dalam rangka memeriahkan HUT Kodam II/Sriwijaya yang ke-70 yang jatuh pada tanggal 1 Januari 2016. yang dipusatkan di lapangan Saburai Enggal Bandar Lampung. Festival Empek-Empek terpanjang untuk wilayah Korem 043/Garuda Hitam dibuka langsung oleh Komandan Korem 043/Garuda Hitam Kolonel Inf Joko P.Putranto M.Sc. Festival Empek-Empek terpanjang ini melibatkan keluarga besar dan Jajaran Korem 043/Garuda Hitam . Festival Empek-Empek terpanjang ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Kodam II/Sriwijaya Minggu (27/12) Untuk Kodam II/ Swj dipusatkan di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. Sedangkan untuk Wilayah Korem 043/Gatam Empek-Empek terpanjang secara terpusat di laksanakan di Lapangan Saburai sepanjang 5 Km. Dalam Sambutannya Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Purwadi Mukson, S.I.P. yang dibacakan oleh Komandan Korem 043/Gatam Kolonel Inf Joko P.Putranto M.Sc. Festival Pempek ini bertujuan untuk lebih memasyarakatkan dan memperkenalkan salah satu kuliner asli dan kebanggaan warga Sumatera Selatan, khususnya Palembang kepada masyarakat Indonesia dan bahkan dunia internasional dan sekaligus pemecahan Rekor Museum Republik Indonesia (MURI). Sehingga Pempek dapat dikenal oleh masyarakat dunia, juga mampu bersaing dan menjadi kuliner kelas dunia. Sejalan dengan tema yang di usung kali ini “ Melalui Festival Empek – Empek Terpanjang di Dunia Kita Tingkatkan dan Kecintaan Kepada Budaya serta Kearifan Lokal menuju Kuliner Kelas Dunia “ Hadir pada pembukaan Festival Empek-Empek terpanjang, Gubernur Lpg yang diwakili Kadis Pariwisata Prov. Lampung, Kasad Pol PP Prov. Lpg,Dan Lanal Lampung, Dan Lanud Astra Kesetra, Para Dandim Jajaran Korem 043/Gatam, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 043 PD II/Swj beserta Pengurus dan Anggaota Persit, Dan/Ka/Pa Satdisjan Jajaran Korem 043/ Gatam, Anggota FKPPI Prov. Lpg, Mitara Kodim. Festival Empek – Empek terpanjang mandapat Sambutan yang sangat Antusias dari masyarakat Provinsi Lampung dan kegiatan ini berjalan dengan tertib, aman dan lancar. (ARIZA)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PESAWARAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 359 / Tahun Ke-14 / 4 - 10 Januari 2016

5

Semangat Gotong Royong Mulai Pudar Pesawaran, FAKTUAL- Krisis multidimensi yang terjadi beberapa waktu lalu berdampak terhadap kehidupan masyarakat. Baik ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan. Bahkan semangat gotong-royong yang merupakan budaya bangsa Indonesia mulai menurun. Penilaian itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Pesawaran, Paryanto, pada peringatan gerakan nasional Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XII, kabupaten setempat, di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Negerikaton, Selasa (29/12). Paryanto mengharapkan seluruh masyarakat setempat mampu mengembalikan nilai-nilai gotong royong, sehingga dapat meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat yang

dilandasi semangat kebersamaan. “Dengan peringatan gerakan nasional ini khususnya di Kabupaten Pesawaran, mari bersama-sama kita tingkatkan semangat gotong royong. Sehingga nilai-nilai dan sikap saling tolong-menolong dan gotong-royong yang telah menjadi sikap hidup dan kebiasaan masyarakat kita sehari hari, akan tercerminkan sikap masyarakat yang sejahtera, tenang dan rukun, sikap kerja tanpa pamrih,” ujarnya. “Kita bersama kembalikan kebersamaan yang telah turun-temurun dan sudah mendarah-mendaging ke dalam kehidupan masyarakat, yang mampu menciptakan masyarakat hidup rukun dan damai penuh kekeluargaan, keakraban, bahu membahu

Mulai 2016 Warga Dapat Bonus Beras Sejahtera Pesawaran, FAKTUAL - Mulai tahun 2016 program bantuan beras untuk keluarga miskin (Raskin) akan berganti nama menjadi beras sejahtera (Rastra). Dalam program tersebut, masyarakat akan mendapatkan bonus bantuan tambahan sebanyak dua kali, atau beras miskin ke 13 dan ke 14. Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Pesawaran, Halimah Zakaria mengatakan pergantian nama program raskin menjadi rastra itu, sesuai instruksi dari pemerintah pusat dengan penambahan bonus bantuan ke 13 dan 14. “Sejak awal tahun 2015 bidang pereko­ nomian menginduk pada Kementerian Sosial dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Kemanusiaan dan Kebuda­ yaan. Salah satu kebijakan program kedua kementerian itu yang akan dilaksanakan pada tahun 2016 adalah bantuan rastra,“ kata Halimah seperti dilansir harianlampung. com, Selasa (29/12). Menurut dia, bonus batuan rastra ke 13 dan 14 akan dibagikan pada mas­ya­ rakat setiap akhir ta­hun.

“Pendistribusian bantuan rastra dilakukan secara rutin setiap bulan selama satu tahun penuh. Kemudian, pada bulan November dan Desember diberikan bonus bantuan rastra ke 13 dan 14,“ terangnya. Dia mengimbau masyarakat penerima bantuan rastra segera melapor kepada pendamping atau satuan tugas (satgas) di kecamatan, jika menemukan bantuan beras yang tidak layak konsumsi. “Satgas pendamping bertugas sebagai pengawas pendistribusian bantuan rastra di setiap kecamatan. Jadi, jika masyarakat mendapatkan batuan beras yang tidak layak konsumsi segera melapor ke satgas,” imbaunya. Di tempat sama, Kepala Sub Bagian Pengembangan Potensi Daerah pada Bagian Perekonomian setempat Heliyana mengata­ kan pendistribusian bantuan raskin tahun 2015 di Kabupaten Pesawaran seluruhnya sudah terealisasi. ”Seluruh bantuan raskin tahun 2015, termasuk bonus bantuan ke 13 dan 14 sudah terealisasi per tanggal 23 Desem­ber 2015,“ ung­ kapnya. (RED/HL)

dalam membangun kehidupan bermas­ yarakat, sehingga kita dapat menghilangkan kebiasaan ini,” katanya. Paryanto mengatakan, melalui kegiatan Gerakan Nasional Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat dapat tepat sasaran yang ingin dicapai Pemkab Pesawaran. “Saya mengharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam keanekaragaman masyarakat dan meningkatkan peran dalam partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan, serta meningkatkan peran kemitraan antara masyarakat dan pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan dalam bidang ekonomi kerakyatan, serta meningkatkan rasa memiliki dan rasa tanggung

jawab masyarakat terhadap hasilhasil pembangunan,” katanya. Menurut dia, sebelumnya peringatan Gerakan Nasional Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XII untuk tingkat Provinsi Lampung diresmikan Gubernur Lampung pada 9 Mei 2015 yang dipusatkan di Peringsewu. Dan sebelumnya juga, peringatan BBGRM tingkat nasional tahun 2015 ini, kali pertama diresmikan presiden Republik Indonesia pada 28 April 2015 yang dipusatkan di Manado, Provinsi Sulawesi Utara. (DV)

13 PNS di Pesawaran Ajukan Mutasi ­

Pesawaran, FAKTUAL - Selama tahun 2015, sebanyak 13 pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Pesawaran mengajukan mutasi ke daerah lain. Sedang PNS yang pindah ke kabupaten itu tercatat 26 orang. Mayoritas pegawai itu golongan II dan III. “Kebanyakan PNS yang mengajukan pindah ke Kabupaten Pesawaran, beralasan lebih dekat dari rumahnya. Ada juga karena pengembangan karir,” ujar Kepala Bidang Mutasi dan Kepangkatan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pesawaran, Feriawan, di ruang kerjanya, Senin (28/12). Menurut dia, sebagai kabupaten baru, di Pesawaran masih banyak peluang bagi p a r a pegawai yang ingin

mengembangkan karir. Hal ini ditunjukkan dengan adanya sejumlah satuan kerja yang membutuhkan penambahan pegawai. “Karena Kabupaten Pesawaran masih membutuhkan pegawai, jadi 26 PNS yang mengajukan pindah ke Pesawaran langsung ditempatkan ke masing-masing posisi yang dibutuhkan, sesuai dengan golongannya,” katanya seperti dikutip dari harianlampung. com. Sedangkan menurut Hadi, Kasubid Mutasi, sampai dengan September 2015, pegawai yang mengajukan pindah dari Kabupaten Pesawaran sebanyak 13 orang. “Ada juga beberapa pegawai yang mengajukan pindah ke Kota Bandarlampung dan Provinsi Lampung, kita tahan. Sesuai dengan surat edaran mereka, per Agustus dan September lalu tidak menerima pindahan pegawai untuk sementara waktu,” ujar­ nya. Sementara dari 13 PNS yang minta mutasi, satu berkas ditunda karena adminis­ trasinya belum lengkap. “Apalagi pegawai tersebut masih dibutuhkan,” terang­ nya. Sampai saat ini, jumlah pegawai di Kabupaten Pesawaran sebanyak 5.366 oang. Sebagian besar atau sekitar 3.438 pegawai fungsional. “Jumlah pegawai ini masih kurang dan beberapa satker meminta penam­bahan pegawai untuk mengisi di berbagai posisi,” ujar Edhi Sidharta, Kabid Dokumentasi dan Informasi BKD setempat. (RED/HL)


FAKTUAL

PRINGSEWU

BENAR BERIMBANG

Edisi 359 / Tahun Ke-14 / 4 - 10 Januari 2016

tt

SURAT KABAR MINGGUAN

6

HKm Memberi Manfaat bagi Rakyat Pringsewu ,FAKTUAL -Ketua Majelis Permusyawaratan (MPR) Republik Indonesia Zulkifli Hasan menilai bila hutan kemasyarakatan (HKm) itu bagus menjadi kebijakkan Kementrian Kehutanan RI. “Jadi kebijakkan kementrian, untuk HKm itu bagus memberi manfaat kepada rakyat,” ujar Zulkifli, Rabu pekan lalu saat reses di Hotel Balongkuring Kecamatan Pringsewu. Dia pun mengaku percaya dengan program HKm di Lampung. Sebab, lanjut dia, dengan masyarakat yang mengurus hutan itu menjadi aman. Menurutnya, di Lampung tidak terdapat pembakaran karena di Lampung rakyat menjaga hutannya. Selain masyarakat mendapat manfaat dari hutan tersebut, dikatakan Zulkifli masyarakat dapat menjaga. “Tidak ada yang rusak, dan tidak ada yang kebakaran, karena ada yang menjaga. Di tempat lain, fikasih HKm kebakaran banyak, masalahnya banyak,” katanya. Sementara terkait keinginan warga mendapat HKm lagi, Zulkifli mengaku akan membantunya. Sedangkan mengenai rencana Kabupaten Pringsewu menanam bambu di hutan register, menurut Zulkifli boleh saja. Sebab, kata dia, tanaman bambu ini dapat menjadi salah satu kekayaan tanaman di register selain tumbuhan lainnya,”pungkasnya, (PRI)

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat melakukan reses di Kabupaten Pringsewu, pekan lalu.

Warga Bulurejo Pertanyakan Realisasi Pembangunan Pringsewu, FAKTUAL - Warga Pekon Bulurejo, Keca­ matan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu mempertanyakan kepada DPRD terkait realisasi pembangunan infrastruktur di daerahnya yang belum terakomodir. Kaur Pemerintahan Pekon Bulurejo Imron mengatakan bahwa jalan di Pekon Bulurejo ini sudah seringkali diukur oleh dinas terkait. Termasuk dengan infrastruktur sawah, tapi tidak juga terealisasi 2015 ini. Bahkan, Imron menyayangkan bila tahun ini di Bulurejo tidak tersentuh sama sekali pembangunan. “Proposal juga sudah pernah dibuat, bahkan telah diusulkan melalui muyawarah rencana pembangunan,” ujarnya. Dia menyampaikan itu dalam kegiatan Reses DPRD Pringsewu Daerah Pemilihan (Dapil) II, Kecamatan Gadingrejo. Hadir seluruh legislatif dari daerah pemilihan tersebut, Ilyasa, Setyono, Anton Subagyo, Joko, Rahwoyo, Tumilah, Hendra Gunawan, dan Triaksono. Tidak hanya itu, dalam reses tersebut juga dikeluhkan soal adanya tumpang tindih bantuan pertanian tentang peralatan mesin untuk bajak. Juga guru honorer yang menginginkan perhatian pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan. Serta persoalan BPJS. Koordinator Reses DPRD Pringsewu Dapil II, Rahwoyo mengatakan, untuk menanggapi keinginan masyarakat tersebut pihaknya akan menggelar rapat di kantor DPRD Pringsewu. Dia pun mengingatkan supaya legislatif dari Dapil II lebih teliti dan bisa memprioritaskan pembangunan di Kecamatan Gadingrejo, dengan skala prioritas,” pung­kasnya. (PRI)

Warga Podomoro Swadaya Bangun Jalan Pringsewu,FAKTUAL-Kesadaran warga Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu patut diancungi jempol. Pasalnya secara swadaya bergotong royong membuka akses jalan, yang semula merupakan jalan setapak kini diperlebar menjadi 4,5 meter dan panjang hampir 2 Km, pengerjaannya dimulai Kamis (31/12). Bahkan bagi pemilik lahan yang mayoritas merupakan perkebunan dan perbukitan lahan tidur serta lokasi persawahan tadah hujan itu secara kesadaran dan sukarela menghibahkan tanahnya untuk diperlebar tanpa meminta ganti rugi. Malah sebagian besar dari mereka merasa senang bila nantinya bakal terwujud jalan cukup lebar hingga bisa dilalui kendaraan roda empat untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan serta akses jalan. Harapan dan impian adanya pelebaran jalan itupun sudah muncul beberapa tahun ini, terutama sejak mekarnya Kabupaten Pringsewu menjadi definitif. Bahkan, setiap ada agenda musrenbang baik ditingkat pekon maupun kecamatan juga adanya program reses anggota DPRD Pringsewu, pasti selalu diusulkan agar jalan tersebut dilakukan pelebaran. “Namun hingga kini belum pernah terealisasi dan jawabanya hanya selalu suruh sabar dan nanti akan dibahas,”ujar Kasidi (48 tahun) petani warga Podomoro yang beberapa kali pernah mengikuti rapat di balai pekonnya. Maka melihat telah dimulainya pelebaran jalan secara swadaya itu, Kasidi yang selalu melintasi jalan tersebut dengan menggunakan motornya untuk kekebunya merasa kaget dan seperti mimpi saja.”Alhamdulillah, akhirnya ada pelebaran jalan juga, mimpi saya menjadi kenyataan,”ujarnya penuh semringah. Sedang Tugirun tokoh pemuda Podomoro didampingi tokoh masyarakat lain ketika ditemui dilokasi pelebaran jalan itu menjelaskan, bahwa alasan kondisi jalan setapak itu diperlebar 4,5 meter, panjang sekitar 2 Km, karena memang sangat vital dan dibutuhkan. Sebab setidaknya setiap hari ada ratusan kendaraan motor, sepeda hingga pejalan kaki yang melintasi jalan setapak itu. Sebab jalan itu selain merupakan jalan alternatif dan jalan pintas yang menghubungkan Pekon Podomoro Kecamatan Pringsewu dengan pekon lain yang ada di Kecamatan Sukoharjo yang berada di seberang sungai Way Sekam­ pung.”Pelebaran jalan ini juga sebagai pancingan pembuka jalan yang selanjutnya diharapkan agar nantinya dapat dibangun jembatan permanen di atas Way Sekampung agar bisa dilalui kendaraan roda empat. Sekarang ini yang ada hanya jembatan gantung yang usianya sudah tua,”terangnya . Dia menuturkan, bahwa warga Podomoro

sudah beberapa kali melakukan gotong-royong membenahi jalan setapak itu, namun sebatas melakukan penimbunan pada jalan yang becek, licin dan berlubang saja agar bisa dilalui kendaraan roda dua.”Tapi jika musim penghujan, warga enggan lewat jalan itu, pasti becek dan licin, sehingga motor sering terjerembab disawah,”ungkap Tugirun. Maka melihat kondisi itu warga Podomoro juga warga tetangga Podosari bersepakat melakukan pelebaran jalan itu secara swadaya. Bahkan dalam pengerjaannya dibantu oleh tokoh pemuda Pringsewu Zais, yakni dengan menyewakan alat berat untuk melakukan pengerjaanya supaya cepat selesai dan rapih. Juga membantu penimbunan dengan sabes serta membangun tiga titik gorong-gorong besar. Menurut Zais, dia membantu secara cumacuma itu tidak ada maksud apa-apa, hanya rasa kepedulian semata.”Saya pernah ditemui dan dimintai bantuan oleh mereka. Selagi mampu dan mau, ya saya bantu, itung-itung ibadah. Mudah-mudahan pengerjaan selesai dalam waktu seminggu ini jika cuaca mendu­ kung,”kata Zais yang tidak mau menyebutkan jumlah nilai bantuan itu. Sementara menurut Santo (53 tahun) tokoh warga Podomoro, bahea keberadaan jalan setapak itu sudah ada sejak 50 tahun lalu, namun jembatan gantungnya belum ada. Sehingga puluhan warga yang memiliki lahan perkebunan dan sawah yang ada diseberang sungai Way Sekampung, atau disebut diumbulan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Sukoharjo dan sekitarnya harus menggunakan rakit bambu untuk menyeberang. Begitu juga sebaliknya, bagi warga Kecamatan Sukoharjo yang mempunyai keperluan ke Pringsewu, jika mengambil akses jalan pintas tersebut harus menggunakan jasa penyebra­ ngan. Namun seiring waktu sekitar 20 tahun lalu, oleh pemerintah dibangunlah jembatan gantung diatas sungai Way Sekampung sepangjang sekitar 60 meter dan lebar 1,2 meter berbahan papan spanel.”Bahkan sudah beberapa kali jembatan gantung itu dilakukan perehapan, terutama mengganti dasar papan spanel yang telah rapuh termakan usia,”ujarnya. Disisi lain Santo menggharapkan kepada Pemda Pringsewu bila pembukaan akses jalan yang dilakukan secara swadaya selesai, maka bisa melanjutkan dengan melakukan pengerasan badan jalan dengan dionderlagh terlebih dulu, juga bila perlu adanya pembangunan jembatan permanen.”Apalagi wilayah tersebut hanya sekitar 3 Km dari pusat perkantoran Pemkab Pringsewu,”paparnya. (PRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 359 / Tahun Ke-14 / 4 - 10 Januari 2016

TANGGAMUS

7

294 Pejabat Tanggamus Diantik Tanggamus, FAKTUAL - Sebanyak 294 Aparatur Sipil Negara (ASN) dilantik untuk menduduki jabatan tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus. Dengan rincian jumlah Eselon II-b 13,III-a 17, III-b 54, IV-a 198 dan IV-b 12 orang. Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Bupati Tanggamus Nomor : 386, 387 dan 388 Tahun 2015 tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari Jabatan Struktural Eselon II,, III dan IV di lingkungan Pemkab Tanggamus, ditetapkan pada tanggal 22 Desember 2015, dan berlangsung di Aula Utama GSG Kompleks Islamic Center Kotaagung, Senin (28/12). Diantara pejabat yang dilantik untuk eselon II-B yaitu Drs. Sabarudin dengan jabatan baru Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian pada Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian, Hi. M. Suratman, S.P.,MM., sebagai Kepala

Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian, Drs. Rustam menjadi Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Ovi Ariansyah, SIP.,menjadi Kepala Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah serta Drs. Dasmi, MM., sebagai Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Sementara eselon III-a diantaranya Ali Imron, SH., menjadi Kepala Satuan Pengelolaan Hutan Lindung Kotaagung Utara, Bambang Suyudono, A.Pi., M.Si., sebagai Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian, Ahmad Yani Halim, S.Sos., menjabat Kepala Bagian Umum pada Sekretaris DPRD, Robin Sadek, SSTP menjadi Kepala Bagian Protokol Setdakab. Eselon III-b Beni Irawan, SE.,MM., sebagai Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pendidikan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Eselon IV-a diantaranya Hendarman Wahid, S.Kom., menjadi Lurah Kuripan, Aguslan, S.Sos., Lurah Baros pada

Kecamatan Kotaagung serta IV-b Drs. Aripin dilantik menjadi Sub Bagian Umum dan Keuangan pada Kecamatan Gunung Alip. Bupati Tanggamus Hi. Bambang Kurniawan, ST., usai melantik mengatakan bahwa pelantikan kali ini merupakan upaya Pemkab Tanggamus untuk memenuhi komposisi pejabat dari beberapa Dinas atau Kantor/ Badan yang baru dibentuk. Selain itu Bambang berharap agar para ASN tersebut dapat meningkatkan kemampuan dan kinerja dalam bekerja serta harus mampu memiliki program yang dapat menjadikan terobosan baru demi kemajuan Daerah. Kakon Dilantik Usai melantik pejabat eselon Bambang juga melantik 68 Kepala Pekon di Lapangan Pemkab Tanggamus. Kepala pekon tersebut merupakan hasil dari Pemilihan Kepala Pekon secara serentak beberapa waktu yang lalu. Bambang mengimbau kepada para kepala

pekon agar dalam melaksanakan program pembangunan harus berdasarkan aturan yang ada. Terlebih lagi dalam hal tertib administrasi pekon harus bisa mempertanggung jawabkan semua anggaran yang telah masuk di pekon tersebut. “pekon harus bisa memanfaatkan dana desa yang jumlahnya ratusan juta rupiah, untuk itu administrasi dalam penggunaan anggaran tersebut harus jelas sesuai dengan aturan,” tegas Bupati Namun disini juga Bupati mendorong kepada Kepala Pekon agar jangan takut mengeluarkan uang untuk pembangunan, bila sesuai aturan lanjutkan demi kemajuan Pekon dan Kabupaten Tanggamus. Turut hadir dalam acara tersebut Unsur Pimpinan Daerah seperti Kapolres Tanggamus, Dandim 0424 Tanggamus, Ketua DPRD, Sekda, serta Para Asisten, Kepala Dinas, Badan, Kantor, Para Camat se-Kabupaten Tanggamus.(SHS)

Ratusan Botol Miras Disita Polisi Pringsewu, FAKTUAL- Hingga H-1 (30/12) pergantian tahun 2015 -2016 omset penjualan terompet di Kabupaten Pringsewu masih sepi pembeli. Kondisi tersebut berbeda dengan tahun sebelumnya. Saat itu, beberapa hari menjelang pergantian tahun 2014-2015, para pedagang terompet di kabupaten setempat, justru meraup untung besar. Pantauan FAKTUAL, pedagang terompet di Kabupaten Pringsewu sudah bermunculan di sepanjang Jalan Raya Lintas Barat Sumatera, terutama di kawasan Rest Area Tugu Bambu. “Sudah seminggu saya jualan terompet, tapi masih sepi pembeli. Tidak seperti tahun kemarin. Sekarang paling banyak laku saat menjelang hari Natal. Itu pun hanya belasan saja,“ kata Sumangkat (48) pedagang terompet di Jalan Jenderal Sudirman, Pringsewu , Rabu (30/12). Menurut dia, harga terompet yang ditawarkan

bervariasi tergantung ukuran dan modelnya. “Kalua harga mulai dari Rp10 ribu hingga Rp30

ribu, tergantung model dan ukurannya,“ terang Sumangkkat yang mengaku sudah 10 tahun

menjadi pedagang terompet musiman. Hal senada dikatakan Kariyadi pedagang terompet yang mangkal di pinggir Jalan Sidoharjo. “Biasanyas makin dekat dengan tahun baru, jualan terompet laris. Sekarang sepi,“ keluhnya. Dia menerangkan, jika dagangan terompetnya tidak habis terjual hingga berakhirnya perayaan tahun baru. Biasanya, lanjut dia, terompet yang tidak laku itu, akan disimpan untuk kembali dijual pada pergantian tahun berikutnya. “Dagang terompet ini kan sifatnya musim. Jadi kalau tidak habis, ya kita simpan untuk dijual lagi saat tahun baru yang akan datang,“ terangnya. Sedangkan Samsuri pedagang terompet lainnya, memilih strategi berkeliling kampung menjajakan dagangan terompetnya. ”Kalau kita hanya mangkal, sekarang ini sepi. Karena itu, saya jualan keliling kampung dengan motor. Lumyanlah bisa laku 20 sampai 30 terompet sehari,“ ungkapnya. (PRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

ADVERTORIAL

BENAR BERIMBANG

Edisi 359 / Tahun Ke-14 / 4 - 10 Januari 2016

8

3 Tahun HANDOYO

Wujudkan Partisipasi, Demokratisasi, dan Pemerataan Pembangunan pem­­bangunan daerah yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, serta sejumlah prestasi yang telah ditorehkan Tulang Bawang baik di tingkat Propinsi Lampung hingga nasional. Tiga tahun memimpin Tulang Bawang, dengan tingginya partisipasi masyarakat, HANDOYO pun mengucapkan terima kasih, serta mengajak kepada masyarakat dan semua pihak agar terus meningkatkan partisipasi dan dukungan untuk mensukseskan program kerja HANDOYO dalam membangun dan memajukan Tulang Bawang. “Kami sangat bersyukur saat ini telah semakin tercipta partisipasi, demokratisasi dan pemerataan pembangunan di Kabupaten Tulang Bawang. Karenanya hal ini, marilah dapat kita jadikan sebagai semangat dan motivasi untuk melanjutkan pembangunan dan menatap masa depan kemajuan Tulang Bawang ke depan,” kata Bupati Hanan A Rozak yang duduk berdampingan dengan Wakil Bupati Heri Wardoyo saat kegiatan ekspose 3 tahun kepemimpinan mereka di Tulang Bawang. Selaku Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang, HANDOYO telah bertekad dan berkomitmen untuk terus meningkatkan pembangunan kabupaten ini secara lebih merata di seluruh wilayah dan lebih baik dari tahun ke tahun. Mulai dari pem­­bangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, ekonomi kerakyatan dan dunia usaha, hingga pembangunan sosial budaya, lingkungan, kemasyarakatan dan lain-lain, “Dengan melihat perkembangan signifikan dari pembangunan yang telah, sedang dan akan terus dilaksanakan di berbagai bidang, saya pun optimis jika semuanya dapat terus kita pacu dan tingkatkan secara optimal, maka Insya Allah pemerataan pembangunan, kemajuan dan kesejahteraan

masyarakat Tulang Bawang juga akan semakin cepat kita wujudkan,” tandas Bupati. Dalam ekspose tersebut, HANDOYO juga memaparkan sekilas tentang rencana program pembangunan ke depan, dengan anggaran Trilyunan rupiah pada Tahun 2016 mendatang. Diantaranya, Meningkatkan kualitas dan daya dukung Infrastruktur wilayah, Mengoptimalkan peningkatan kualitas pendi­di­k­an, Meng­optimalkan pening­katan akses dan kualitas pelayanan ke­sehatan, Pe­ ning­katan pro­duktifitas komoditas pertanian, perkebu­ nan, pe­ter­nakan dan per­ikan­an serta peng­ elolaan potensi eko­ nomi daerah, baik pada aspek teknologi, kualitas produk serta akses permo­d alan usaha, serta Pening­katkan kualitas penye­lenggaraan pe­me­rintahan, peng­elolaan keuangan dae­rah, pelayanan publik, kuali­tas SDM Apa­ra­­­tur dan pen­dampingan pengelolaan dana desa. (ADVER­ TORIAL) ­

Tulangbawang, FAKTUAL - Tiga tahun sudah ke­ pemimpinan Ir. Hanan A Rozak, MS dan Heri Wardoyo, SH (HANDOYO) selaku Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang Masa Bhakti 2012-2017, yang dilantik sejak 17 Desember 2012 lalu. Ekpose tiga tahun HANDOYO selaku Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang pun, digelar di Aula Rumah Dinas Bupati Tulang Bawang, Jumat (18/12/2015). Acara dihadiri Bupati Tulang Bawang Hanan A Rozak, Wakil Bupati Heri Wardoyo, Anggota Forkopimda Plus, Pejabat Pemkab Tulang Bawang, pengurus Ormas, Parpol, LSM, Media Massa, Orga­ nisasi Wanita, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyara­ kat, serta berbagai elemen masyarakat lainnya. Masyarakat dan sejumlah kalangan menilai, HAN­ DOYO cukup sukses dalam mem­ba­ ngun dan mema­ jukan Kabupa­ ten Tu­l ang Ba­­wang. Ini terbukti dari keberha­silan berbagai program


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBA

BENAR BERIMBANG

Edisi 359 / Tahun Ke-14 / 4 - 10 Januari 2016

9

Sobri Jabat Pj.Sekkab Tuba

Tulangbawang, FAKTUAL – Pasca ditariknya Rimir Mirhadi oleh Gubernur ke Pemprov Lampung, Bupati Tulang­ bawang Hanan A. Razak melantik Sobri sebagai asisten IV sekaligus sebagai Penjabat (Pj.) Sekretaris Kabupaten setempat, Kamis (31/12/2015). Pelantikan dilakukan bersamaan dengan pelantikan 161 pejabat eselon II, III, dan IV. Pejabat yang dilantik terdiri dari 10 pejabat eselon II, 39 pejabat eselon III, dan 112 pejabat eselon IV. Pejabat yang dilantik diantaranya A.

Suharyo sebagai Inspektur, Alsafri Fahrizal sebagai kepala BPBD, Untung Widodo sebagai Kepala Badan Penanaman Modal, Raden Mansus sebagai Kadis Kominfo dan Yen Dahren sebagai Kepala Badan Kesbangpol. lalu Kesuma Dewangsa sebagai Kadis Pertambangan dan Energi, Pirhadi sebagai Kadis Dukcapil. Selain penyegaran eselon II juga dilakukan penyegaran terhadap enam camat di antaranya Fatoni sebagai camat Gedungaji, Zainal Abidin sebagai camat Meraksa Aji, Eka Saputra sebagai

camat Gedungaji Baru, dan Sudirman sebagai camat Menggala. Sedangkan kepala bagian di Sekretariat Pemkab yakni Heri Hervan sebagai Kabag Perlengkapan, Nuria Yunita (Kabag Organisasi), dan M. Puncak Setiawan (Kabag Tata Usaha Keuangan). Bupati Hanan A. Razak mengatakan dalam pelantikan tersebut selain melakukan pengisian jabatan yang kosong juga penataan dan promosi jabatan. “Artinya, pelantikan ini tidak ada yang aneh selain penyegaran juga mengisi kekosongan jabatan,” ujarnya. Bahkan, kata dia, dalam pelantikan ini juga dilakukan penyerahan pelantikan dan penyerahan SK Pj. Sekkab. Penun­ jukkan sekkab ini untuk mengisi kekoso­ ngan jabatan. “Pak Sobri ini mendapatkan tugas untuk merapikan yang tidak baik menjadi baik,” ucapnya. Hanan berharap kepada seluruh pejabat yang dilantik dapat segera menyesuaikan diri dan langsung bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya. “Saya meminta semua pejabat dapat membukti­ kan kerjanyata kepada masyarakat. Jalankan amanah ini sebaik-baiknya demi untuk kemajuan kabupaten ini,” kata dia. (MAN TB)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PARIWARA 10

BENAR BERIMBANG

Edisi 359 / Tahun Ke-14 / 4 - 10 Januari 2016

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 359 / Tahun Ke-14 / 4 - 10 Januari 2016

PARIWARA

11


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBABAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 359 / Tahun Ke-14 / 4 - 10 Januari 2016

12

Tugu Rato Jadi Lokasi Wisata Warga Tubabar Tubabar, FAKTUAL- Keberadaan Tugu Rato yang dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat (Tubabar) di simpang tiga Jalan Brawijaya, Tiyuh (desa) Kagunganratu, Panaraganjaya dan Pulungkencana, Kecamatan Tulang­ bawang Tengah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Hampir setiap hari, lokasi tugu dengan ornamen patung raja dan ratu mengenakan pakian Adat Lampung dan menunggang kereta kencana yang ditarik sepasang ular naga itu, tak pernah sepi dari kunju­

ngan masyarakat. Mereka yang datang bukan hanya warga kabu­ paten setempat, tapi juga dari wila­ yah Kabupaten Lampung Utara. “Lokasi tugu ini bagus buat nyatai bareng teman-teman dan foto-foto. Pertama kali saya tau tugu ini dari teman di facebook. Akhirnya saya datang kemari. Ternyata, benar bagus, “ kata Wahyudi (19) warga Kecamatan Abungsurakarta, Kabupaten Lampung Utara dilansir harianlampung.com, Minggu (27/12). Selain Wahyudi, banyak juga

para orang tua yang datang mem­ bawa anak-anaknya bermain di taman Tugu Rato. “Hampir tiap sore, saya bawa anak-anak main ke Tugu Rato ini. Selain bagus, lokasinya juga nyaman untuk anak-anak bermian,“ kata Zainudin (37) warga setempat. Dia berharap, Pemkab Tuba Barat lebih maksimal mengembangkan berbagai obyek wisata di daerah tersebut. ”Kalau bisa sih, Tugu Rato ini lebih dikembangkan termasuk berbagai obyek wisata lain. Sehingga, warga Tulangbawang Barat tidak

perlu jauh-jauh lagi berwisata ke luar daerah,“ harapnya. Selain menjadi salah satu ikon daerah, pembangunan Tugu Rato itu memang diproyeksi menjadi obyek wisata bagi masyarakat Kabupaten Tuba Barat. Rencanya tidak lama lagi Bupati Tuba Barat Umar Ahmad akan meresmikan Tugru Rato bersamaan dengan Islamic Center dan Balai Adat yang saat ini proses pembang­ unannya sudah memasuki tahap penyelesaian. (RED/HL)

Relokasi Pedagang Pasar Mulyaasri Ricuh Tubabar, FAKTUAL - Upaya relokasi (pemindahan) pedagang Pasar Mulyaasri, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubabar), Selasa (29/12) berlangsung ricuh. Kericuhan dipicu aksi penolakan ratusan pedagang yang tidak bersedia dipindahkan ke tempat penampungan sementara yang sudah disiapkan pengembang. Dilansir harianlampung.com, kedatangan rombongan Ketua DPRD Tuba Barat,Busroni dan Asisten I Sekretariat Pemkab Agus Subagio serta tim gabungan pengamanan relokasi yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), polisi dan TNI AD, dihadang ratusan pedagang. Para pedagang berusaha menghalangi petugas tim gabungan untuk mengecek kesiapan relokasi.Sempat terjadi dialog dan negosiasi antara Ketua DPRD Tuba Barat, Busroni dan para pedagang. “Saya minta lima orang perwakilan pedagang. Mari kita dialog, buang pentungan kalian,ini bukan perang,” pinta Busroni dengan

suara lantang. Sebelum dilakukan relokasi, tim terlebih dahulu membacakan nama-nama pedagang yang telah terdaftar sebagai calon pembeli ruko dan hamparan di pasar tersebut. Namun usaha tersebut tidak digubris oleh pedagang. Mereka tetap menolak direlokasi. Upaya petugas membuka paksa pintu pagar besi yang menutup akses ke lorong pasar mendapat perlawanan dari

para pedagang. Baku hantam antar pedagang dan petugas pun tak terelakkan. Selain mengerahkan tiga pleton Sat Pol PP dibantu 200 personil gabungan TNI/ Polri, tim gabungan ini juga menyiapkan armada untuk mengangkut barang-barang milik pedagang yang bersedia dipindahkan. Hingga pukul 14.45 WIB suasana di Pasar Mulyaasri masih tegang dan belum seluruh pemilik kios bersedia dipindahkan. Ketegangan

mereda saat Bupati Umar Ahmad datang dan mengajak dialog para pedagang. Akhirnya beberapa pedagang bersedia dipindahkan ke lokasi penampungan sementara. Asisten I Sekretariat Pemkab Tuba Barat, Agus Subagio mengatakan sebelumnya pihaknya telah menyosialisaskan rencana relokasi pedagang tersebut. Mengenai tempat pindah bagi pedagang, lanjut dia, telah disiapkan penampungan sementara atau bisa pindah ke ruko bagi yang sudah melunasi pembayaran 30 persen.”Saya targetkan dua hari proses relokasi ini harus selesai,” ujarnya. Aksi penolakan para pedagang itu dilatarbelakangi gugatan pedagang atas dugaan penyalahgunaan kewenangan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandarlampung. “Kami sedang melakukan gugatan,ke PTUN. Kami minta relokasi menunggu hasil putusan tersebut final,” kata Prayoga Budi, kuasa hukum Himpunan Pedagang Pasar Mulyaasri.(RED/HL)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

ADVERTORIAL

BENAR BERIMBANG

Edisi 359 / Tahun Ke-14 / 4 - 10 Januari 2016

13

Pembangunan Jalan Rambat Beton di Desa Pauh Tanjung Iman Membanggakan Lampung Selatan, FAKTUAL – Pembangunan jalan rambat beton di dusun Baturaja, Desa Pauh Tanjung Iman, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) yang berasal dari dana desa (ADD) hasilnya membanggakan. Salah seorang warga setempat, kepada SKM FAKTUAL mengatakan, pembangunan jalan ini didasari keinginan masyarakat karena melihat kondisi jalan selama ini. “Dulu ini jalan tanah setapak, jika musim hujan kondisinya licin dan becek. Oleh sebab itu warga

sepakat untuk membangun jalan rambat beton ini.” ujar dia. Sementara, Kepala Desa (Kades) Pauh Tanjung Iman, Alfian, SH berharap pembangunan jalan rambat beton itu bisa maksimal sehingga bisa dinikmati warga. “Atas nama warga, kami berharap jalan ini dapat dikerjakan semaksimal mungkin karena manfaatnya sangat besar untuk masyarakat dusun Baturaja khususnya dan Desa Pauh Tanjung Iman pada umumnya.” ungkap Alfian. (Anri Pratama S)

PEMERINTAH KABUPATEN WAY KANAN

KECAMATAN BARADATU MENGUCAPKAN

SELAMAT& sukses ATAS TERPILIHNYA

H. RADEN ADIPATI SURYA, SH., MM SEBAGAI BUPATI WAY KANAN PERIODE 2016 - 2021

DR. Drs. Hi. EDWARD ANTHONY, MM

&

SEBAGAI wakil BUPATI WAY KANAN PERIODE 2016 - 2021

SELAMAT TAHUN BARU 2016 Drs. IWAN SETIAWAN CAMAT BARADATU


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

WESUJI

BENAR BERIMBANG

Edisi 359 / Tahun Ke-14 / 4 - 10 Januari 2016

14

Raperda APBD Mesuji Tahun 2016 Diketok Palu Mesuji, FAKTUAL - Di penghujung tahun 2015 ini, DPRD Kabupaten Mesuji bersama Pemerintah Kabupaten Mesuji akhirnya menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mesuji Tahun Anggaran 2016. Penandatanganan persetujuan dilaksanakan oleh Bupati Mesuji, Khamami dan Ketua DPRD Kabupaten Mesuji, Fuad Amrulloh, Rabu (30/12/2015) melalui Sidang Paripurna Persetujuan Raperda APBD Tahun Anggaran 2016 di Gedung DPRD Kabupaten Mesuji, Desa Gedung Ram, Kec. Tanjung Raya dan dihadiri oleh seluruh anggota DPRD. Dalam komposisi Raperda APBD TA 2016, jumlah pendapatan daerah tahun 2016 ditetapkan sebesar Rp 782,45 milyar, belanja daerah secara keseluruhan sebesar Rp 823,93 milyar, sedangkan untuk pembiayaan sebesar Rp 41,47 milyar. Dalam sambutannya, Bupati Khamami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Mesuji atas kerja samanya dalam memberikan saran dan kritik pada pembahasan Raperda APBD. “Penyusunan Raperda APBD ini didasarkan

atas kondisi kemampuan keuangan yang masih terbatas dan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku,” terangnya. Selanjutnya, dia mengingatkan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar segera menyusun Rencana Umum Pengadaan (RUP) barang/jasa untuk tahun anggaran 2016, kemudian disampaikan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) secara transparan, cermat, akuntabel, dan terkonsolidasi dengan tetap mengacu

pada azas manfaat utuk masyara­ kat. “Saya berpesan kepada seluruh SKPD agar dalam penggunaan anggaran dilakukan dengan efektif dan efisien, serta selalu berpedoman kepada peraturan perundang-undang­ an yang berlaku. Kegiatan-kegiatan yang kiranya kurang diprioritaskan bagi kesejahteraan masyarakat dan meragukan sebaiknya ditunda dahulu pelaksanaannya dan akan kita evaluasi kemudian,” ujarnya. (TAB)

Warga Sungai Cambai Sambangi DPRD Mesuji, FAKTUAL - Ratusan warga Desa Sungai Cambai Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji mendatangai DPRD setempat, Senin (28/12) lalu terkait sengketa lahan dan pencemaran limbah perusahaan yang mengalir di sungai induk yakni Way Cambai. Kedatangan ratusan warga disambut langsung anggota DPRD setempat dan diarahkan langsung untuk hearing yang di gelar di Aula DPRD. Ketua DPRD Mesuji, Fuad Amrullah SE, didampingi Wakil Ketua Musholi Rais, Ketua Komisi A Haryati Chandra Lela, dan Ketua Komisi C Dedi Mulyadi, dan Ketua Fraksi Komisi C Dedi Irawan melakukan tatap muka langsung dengan warga. Turut juga dalam pertemuan itu Kepala Badan Lingkungan Hidup (BPLHD) Mesuji Hamdani serta Kasat Pol PP Mesuji Kompol Pulungan. Tongli (50), tokoh masyarakat Desa sungai cambai dalam tuntutannya mengatakan, masyarakat hanya meminta kepada DPRD Mesuji, dan seluruh anggota DPRD yang menangani agar menjalankan fungsinya sebagai mana wakil rakyat, Saat ini dengan persoalan itu lanjut tongli, masyarakat desa seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Mulai dari masalah

sengketa dan pencemaran yang tak kunjung selesai. Padahal DPRD mesuji telah berjanji akan menyelesaikan permasalahan ini secepat mungkin, namun nyatanya tak ada realisasi, ujarnya. Sementara itu, ketua DPRD mesuji Fuad Amrullah, menjelaskan, saat ini PT.prima alumga sedang mengalami masalah dengan

PT.Sagna dengan indikasi cacat dari proses HGU antara PT sagna dan PT.PPA, Seperti halnya penanaman yang di lakukan PT.PPA yang mana dalah proses HGU PT.PPA akan menanam kelapa Hebrida nyatanya PT.Prima Alumga menanam kelapa sawit, Dijelaskan Fuad lagi, saat ini DPRD Mesuji sedang mengesahkan APBD mesuji, namun kita akan upayakan setelah pengesan APBD

ini, akan memproses sengketa agraria di Mesuji, Insya allah tanggal 30 desember akan memanggil pihak perusahaan agar segera menangani proses sengketa warga desa sungai cambai.ujar fuad Ali warga Desa Sungai Cambai juga mengatakan tidak hanya masalah sengketa lahan yang menjadi polemik di desanya, pencemaran limbahpun menjadi polemik baru bagi masyarakat. Saat ini air di sungai desa sungai cambai, telah berubah warna, setiap tahunnya sepeti itu. Bahkan saat ini masyarakat tak dapat berbuat banyak, jangankan untuk dikonsumsi, untuk mandipun sudah tidak layak, jelas Ali. Terkait hal itu, warga meminta pihak perusahaan menepati janji kepada masyarakat akan memberikan kontribusi dengan membangun sarana air bersih, namun hingga saat ini tak ada solusi, bahkan beberapa perusahaan yang berdiri dan mengalirkan limbah di sungai cambai terkesan menghindar dan enggan bertanggung jawab. Selama berdirinya perusahaan itu di Kecamatan Mesuji Timur belum ada kontribusi berbentuk CSR (Corporite sosibelity ). Kami berharap kepada DPRD mesuji dapat Menyelesaikan permasalahan ini. (TAB)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

WAYKANAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 359 / Tahun Ke-14 / 4 - 10 Januari 2016

15

Dinas Bunhut Waykanan Adakan Penanaman 2.000 Pohon

tanaman penghijauan yang mati. Untuk itu diharapkannya ada upaya-upaya yang serius dan kerja keras kita semua untuk menghijau­ kannya kembali.” kata Leaderwan, S.H., M.H. Khusus untuk tanaman lada, lanjut Leaderwan, harus ada usaha – usaha khusus

dari pemerintah dan program khusus untuk membantu petani agar dapat menanam lada yang sudah mati. Sementara itu Pj Bupati Waykanan Albar Hasan Tanjung (AHT) menyambut baik diadakanya program dinas Bunhut ini, karena ini merupakan salah satu usaha pemerintah

untuk menghjiaukannya kembali lingkungan akibat kemarau panjang. “Saya berharap momen seperti ini tidak hanya kita lakukan di hari menanam pohon Indonesia saja namun kita harus menggalakkan menanam pohon sedini mungkin untuk melestarikan lingkungan kita dan wilayah lingkungan hutan kita. Menanam…. Menanam ….menanam…. mati satu tumbuh seribu.” Kata Pj Bupati Waykanan Albar Hasan Tanjung. Sementara Kepala Resort Pemangku Hutan (KRPH) kabupaten Waykanan Rusman saat dikonfirmasi SKM FAKTUAL mengatakan, penanaman dua ribu pohon ini dipusatkan diKompleks Ruman Susun (RUSUNAWA) kilo meter 2 Blambangan Umpu dengan bibit tanaman penghijauan yang disediakan Dinas Kehutanan secara gratis juga dibagikan tersebar ke seluruh anggota HKM dan petani perkebunan juga masyarakat umum kata RUSMAN. (RUSDI)

AHT Adakan Kunker dan Rakor Keliling Waykanan, FAKTUAL - Pj Bupati WaykananHi. Albar Hasan Tanjung (AHT) mengadakan Kunjungan Kerja (kunker) sekaligus Rapat Koordinasi (Rakor) ke setiap kantor Kecamatan se Kabupaten Waykanan secara bergilir, di tar­ getkan Desember 2015 hingga januari 2016. Acara tersebut melibatkan Sekda Waykanan, Kepala dinas Pariwisata, Dispora, Sosnaker, Humas serta SKPD yang berhubungan dengan kegiatan untuk masyarakat. Pada setiap rakor juga diundang para tokoh-tokoh kampung di tiap Kecamatan. Albar Hasan Tanjung kepada SKM FAKTUAL mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan Program Bupati Waykanan untuk meningkatkan kualitas kedisiplinan para pegawai SKPD Kabupaten Waykanan, di samping bersilaturoaim juga dapat bersentuhan langsung ke masyarakat untuk menyerap aspirasi langsung dari di ­

Waykanan, FAKTUAL - Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) di kabupaten Waykanan dipusatkan di Rusunawa Kilometer Dua Kecamatan Blambangan Umpu, (29/12). Acara yang diadakan Dinas Perkebunan dan Kehutanan (bunhut) kabupaten Waykanan dihadiri Pj Bupati Albar Hasan Tanjung (AHT), Sekda Waykanan, Komandan Kodim 0427, Kepala Kepala Dinas (FORKOPINDA), anggota HKm (Hutan Kemasyarakatan) dan Angggota Hutan Rakyat. Dalam sambutannya Kepala Dinas Bunhut Waykanan Leaderwan yang juga sebagai ketua penyelenggara mengatakan, hari penanaman pohon saat ini sangat penting artinya dimana kita baru saja diterpa musibah kemarau panjang, yang artinya kita harus menanam pohon yang mati akibat kemarau dengan demikian melalui program ini kita berharap dapat menciptakan lingkungan yang asri kata Leaderwan. “Mengingat musim kemarau yang lalu hamper 80% tanaman lada dan beberapa

setiap wilayah dalam kecamatan se Kabupaten Waykanan. “Karena masih banyak kekurangan yang harus kita lakukan untuk meningkatkan taraf pembangunan dan pengembangan terhadap pemberdayaan masyarakat di Waykanan, maka dari itu perlunya langsung berhubungan ke masyarakat dengan melibatkan seluruh struktur dari pemerintah.” Kata AHT. Masih menurut dia, sebagai Bupati meski Pj dirinya bertanggung jawab dengan perkembangan Waykanan, “Saya harus bisa menjadi pemimpin yang bekerja maksimal. Selalu standby berada di tempat kerja melayani masyarakat sesuai tugas.” AHT berharap rapat koordinasi dan kunjungan kerja ini dapat ditindaklanjuti su­ paya segera mendapatkan hasil maksimal. (MAN GS)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

WAYKANAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 359 / Tahun Ke-14 / 4 - 10 Januari 2016

16

FOTO ; ILUSTRASI

Warga Nantikan Realisasi Program Bedah Rumah Waykanan,FAKTUAL - Masyarakat Kabupaten Waykanan menunggu adanya bantuan dari pemerintah pusat tentang realisasi program bedah rumah, terutama masyarakat yang sudah terdata oleh panitia kampung. Warga mengaku sejak tahun 2013 sudah didata namun hingga saat ini belum ada realisasi program bedah rumah tersebut. Panitia pengumpulan data dan berkas permohonan tingkat kabupaten di Waykanan

pada tahun 2013 yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, dirinya mendapat perintah dari Bupati Waykanan saat itu untuk menyiapkan 7000 rumah tangga miskin (RTM) untuk diajukan agar mendapat bantuan bedah rumah. “Melalui panitia dan perangkat Kampung diadakan pendataan, hingga jumlah yang targetkan tercapai tentunya, panitia kampung jelas menggunakan biaya operasional, dari

mulai pendataan, pemotretan dan biaya lainnya. Kami panitia hanya menerima Rp50 ribu yang terbagi Rp30 ribu untuk pemberkasan dan Rp15 ribu untuk pulsa internet, karena kirim data online ke pusat,” ujar dia. Dia tidak menampik uang sebesar Rp50 Ribu tersebut memang dipungut dari warga. “Tapi sayang karena adanya masyarakat yang tidak paham, warga mengira ada indikasi pungli dan meminta biaya di kembalikan,

padahal biaya yang kami pinta jelas kegunaanya dan sudah menjadi berkas, dan dikirim ke pusat.” Sedangkan, lanjut dia, berkas dibuat beberapa rangkap yang salah satunya ditujukan ke Bapeda Waykanan. Namun di tahun 2016, Waykanan akan mendapatkan kuota 700. Sementara yang sudah terealisasi dari TA 2013 s/d 2015 lebih dari 1500 RTM. (MAN GS)

Ansor Way Kanan Latih Kader Sambut MEA Waykanan, FAKTUAL - Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Way Kanan di Lampung menyambut datangnya ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berlaku efektif mulai 31 Desember 2015 dengan melatih kader sejumlah ketrampilan, demikian disampaikan Ketua PAC GP Ansor Pakuan Ratu Bakti Gozali di Blambangan Umpu, Jumat (1/1). Bakti menjelaskan, Ketua PC GP Ansor Waykanan Gatot Arifianto mengintruksikan pihaknya menunjuk secara khusus sejumlah kader Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk belajar hijamah atau bekam, pengobatan mengeluarkan darah kotor. “Kami telah menunjuk delapan orang kader dari Pakuan Ratu untuk belajar bekam, metode pengobatan sejak zaman Rasulullah SAW sebagai salah satu pengobatan alternatif untuk tubuh. Kader ditunjuk tersebut nantinya akan mengisi sektor kesehatan dan kesejahteraan organisasi di Pakuan Ratu,” kata Bakti melanjutkan. MEA merupakan komunitas kerjasama perdagangan bebas yang mencakup manusia (tenaga kerja), barang, dan jasa sudah tidak ada lagi halangan atau batasbatas. Kesepakatan tersebut harus disambut dengan meningkatkan kapasitas diri atau menambah keterampilan bagi kader. Hal pertama dilakukan GP Ansor di Waykanan ialah melatih kader belajar bekam yang jika dilakukan rutin atau secara berkala, maka pihak yang berbekam akan dapat merasakan manfaatnya bagi tubuh. Kegiatan tersebut, demikian Bakti menambahkan, akan dilaksanakan pada 3 hingga 4 Januari 2015, bertempat di Klinik Bulan Medical Center (BMC)

Kampung Serupa Indah Kecamatan Pakuan Ratu Pimpinan dr. Yusuf J. Mustofa. “Pepatah China mengatakan, beri aku ikan maka aku akan makan selama sehari, ajari aku memancing maka aku akan makan seumur hidup. Pelatihan ini perlu diadakan sebagai bekal keterampilan kader, dengan harapan, kader Ansor dan Banser mampu mencukupi kebutuhan diri dengan keterampilan tersebut. Dan tentu pelatihan-pelatihan seperti ini akan terus ditingkatkan dengan model dan jenis keterampilan yang lainnya,” ujar Bakti lagi. Selain kader dari Pakuan Ratu, PC GP Ansor Waykanan juga mengundang delapan kader dari Kecamatan Negeri Agung melalui Ketua Majelis Wakil Cabang NU setempat, Ustadz Muhajir untuk belajar bersama dengan kader dari Pakuan Ratu. (HER)

Pelatihan bekam atau hijamah GP Ansor Waykanan.

Hadapi Tantangan Jaman Dengan Kreativitas Waykanan, FAKTUAL - Generasi muda Nahdlatul Ulama (NU) harus semakin tangguh mengingat bermunculannya kelompok-kelompok yang menyerang organisasi didirikan KH Hasyim Asyari ini, demikian pernyataan Ketua PCNU Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung KH Nur Huda, di Blambangan Umpu, Rabu (31/12). “Hal itu harus membuat pemuda NU untuk bisa kreatif, menghadapi tantangan jaman dengan kreativitas sehingga bisa melawan pihak-pihak yang ingin menghancurkan NU, menghancurkan Indonesia dengan cara-cara yang jauh dari anarkis karena kita adalah Islam Nusantara, Islam yang rahmatan lil alamin,” kata dia. NU ialah orang tua Ansor. Karena itu, harus mengawal untuk memajukan anaknya. “Saya mengapreasi kegiatan Pemuda Ansor Waykanan di bidang ekonomi. Seperti penjualan madu dan membuat kopi jamu. Itu suatu upaya tepat mengingat Ansor adalah badan otonom NU yang tidak bergaji,” ujar alumni Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur itu lagi. Di bidang pendidikan, GP Ansor Waykanan yang dipimpin alumni Civic Education For Future Indonesian Leaders (CEFIL) Gatot Arifianto gelar Ratu Ulangan juga telah berbuat riil, mampu mendorong lima pelajar masuk perguruan tinggi negeri (PTN) dan mendapatkan beasiswa. “Ini sangat kita banggakan karena dengan begitu Ansor telah menelurkan kader-kader NU yang pendidikannya semakin baik,” kata dia lagi. Di bidang pengkaderan, GP Ansor Waykanan juga senantiasa melakukannya, melalui PKD Ansor dan Diklatsar Banser. “Termasuk dalam kegiatan sosial dan jaringan, GP Ansor Way Kanan juga luar biasa. Kemarin bekerjasama dengan Yayasan Shuffah Blambangan Umpu dan bisa berbagi dua ekor sapi bagi warga NU di Kecamatan Kasui dan Pakuan Ratu. Kreativitas semacam ini diperlukan pemuda NU untuk mengahdapi tantangan jaman,” demikian KH Nur Huda. (HER)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMBAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 359 / Tahun Ke-14 / 4 - 10 Januari 2016

17

SK PNS K2 Dibagikan Lampung Barat, FAKTUAL – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) melalui Badan Kepegawain Daerah menyerahkan petikan SK bagi CPNSD yang diangklat menjadi PNS dari Honorer Kategori II (K2) di lingkungan Pemkab setempat tahun 2015 di Aula Pemda setempat , Selasa (29/12). Dalam kesempatan tersebut turut hadir asisten, staf ahli, pejabat bupati kabupaten pesisir barat dalam hal ini di wakili Oleh Asisten III Bidang Admistrasi Umum Kabupaten Pesisir Barat Edi Muchtar SP, Kepala BKD KPB Munzir Ali dan Kepala SKPD Dilingkungan Pemkab Lambar serta undangan lainnya. Dalam sambutannya Wakil Bupati Lampung Barat Drs. Makmur Azhari menyampaikan hari ini adalah merupakan peristiwa penting bagi CPNS karena hari ini resmi menjadi PNS karena baru saja telah dilaksanakan penyerahan surat keputusan pengangkatan menjadi PNS di lingkungan pemkab Lambar.” Momentum inisungguh sangat membahagiakan untuk kita semua serta bagi jajaran pemkab lambar bahwa pengangkatan dari CPNSD menjadi PNS merupakan kebijakan yang dilaksanakan pemerintah secara nasional dan juga untuk kabupaten lambar tentu setelah melalui proses dan tahapan yang panjang dan harus di lalui sebelum resmi menjadi PNS”, jelasnya. Disampaikanya juga bahwa penerimaan SK sebagai PNS harus mewujudkannya dalam bentuk kesungguhan dalam bekerja dimanapun tempat pengabdian sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-

masing. “ Saya berpesan kepada saudara-saudara untuk mendedikasi dan memberikan pelayanan yang berbudaya prima kepada pemerintah dan masyarakat serta tunjukkan kualitas sebagai PNS yang professional dan berintegritas serta mampu menjauhi penyimpangan hukum agar tetap selamat dan tidak tercela sebagai PNS hingga masa purnabhakti nanti”, Ungkapnya. Kemudian pihaknya juga mengatakan bahwa dalam pelayanan public kepada masyarakat harus bertumpu kepada dua aspek penting yakni akses dan mutu maka berikan pelayanan kepada masyarakat untuk memperoleh akses pada layanan bermutu di seluruh sector sehingga masyarakat dapat merasakan bahwa kinerja aparatur pemerintah memberikan makna bagi peningkatan kualitas kehidupan. “ Hari ini juga telah diserahkan Petikan Keputusan Gubernur Lampung tentang pelimpahan PNS dari formasi K2 yang bertugas di Kabupaten Pesisir Barat, dan dengan telah diserahkanya para PNS K2 ke KPB ini maka PNS tersebut merupakan PNS KPB, karena selama ini mulai dari pengangkatan K2 menjadi CPNS sampai PNS ini dilaksanakan oleh Kabupaten Lambar karena memang sebelumnya merupakan Pegawai Kabupaten Lambar. Namun seiring dengan pembentukan KPB maka pegawai yang bekerja di lingkungan KPB secara resmi akan menjadi pegawai KPB termasuk juga penggajiannya”, Ujarnya. Sementara itu dalam Laporan Kepala Badan Kepegawain Daerah Drs. Ismet Inoni

MM., Menyampaikan Berdasarkan Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi RI No. FH2/169/M. PAN-RB/3/2014 tanggal 28 Maret 2014 hal tambahan alokasi formasi CPNS TA 2013 dan TA 2014 dari Tenaga Honorer Kategori II. SK Kantor Regional V BKN Jakarta No.0400/ KR.V.25/IV/2015 tanggal 30 April 2015 perihal penggajian CPNS Tenaga Honorer K2 yang bertugas pada Daerah Otonom Baru Pesibar. Keputusan Bupati Lambar No. 821/265/ III.04/2015 tanggal 30 Nopember 2015 tentang Pengangkatan CPNS menjadi PNS Kabupaten Lambar. Keputusan Gubernur Lampung No. 828/1474/II.10/2015 Tanggal 02 Desember 2015 Tentang Alih Tugas PNS. Disampaikanya juga bahwa perubahan Status CPNS menjadi PNS dilingkungan Pemkab Lambar sebanyak 247 orang dengan rincian data berdasarkan jenis jabatan tenaga Guru sejumlah 146 orang, tenaga Kesehatan 40 orang, tenaga teknis /admistrasi sejumlah 61 orang, kemudian berdasarkan golongan /ruang yaitu golongan III sejumlah 64 orang, golongan II 171 orang dan golongan I sejumlah 12 orang serta berdasarkan

formasi yaitu sebanyak 4 orang CPNS KI Formasi Tahun 2012, 4 Orang CPNS Formasi Umum Tahun 2013, 7 orang CPNS Formasi Khusus Dokter PTT, 232 orang CPNS K2 Formasi Tahun 2013/2014. Selanjutnya dari 247 orang tersebut sejumlah 86 orang di kabupaten pesisir barat yang merupakan hasil pemekaran DOB dari Kabupaten Lambar pada tahun 2012 hari ini secara resmi dilimpahkan menjadi PNS Pemkab Pesibar yang sesuai dengan Keputusan Gubernur Lampung. ” Penetapan tugas masing-masing yang bersangkutan disesuaikan dengan jabatan/ formasi yang ada dalam database dan for­ masi pada saat melamar CPNS dan terhitung sejak Tanggal 01 Desember 2015 sudah melaksankan tugas pada unit kerja sebagai serta melengkapi persyaratan lainnya guna pengamprhan gaji dan sisa CPNS berasal dari K2 yang belum melaksankan prajabatan sejumlah 86 orang yang melaksanakan tugas di Lingkungan Pemkab Lambar dan setelah masing-masing melaksankan Diklat Prajabatan akan melalui proses prubahan status menjadi PNS”, Tutupnya. (ADI)

Artis Ibukota Meriahkan Malam Pergantian Tahun di Lambar Lampung Barat, FAKTUAL – Malam pergantian Tahun dari 2015 ke 2016, Kamis (3112/) di Lapangan Mardeka Liwa, Lampung Barat (Lambar) berlang­ sung meriah. Pemerintah Kabupaten setempat menggelar pesta kembang api serta menampilkan Artis Ibukota Dewi Luna dan beberapa artis Dangdut dari metro sebagai bintang tamunya. Acara tersebut di hadiri oleh Bupati Lampung Barat Drs Mukhlis Basri MM, seluruh Pejabat SKPD dan Forkompimda serta ribuan warga setempat.

Kabag Humas dan Protokol Burlianto Ekaputra menyampaikan pembuka tampil bergantian menghibur pengunjung, menyuguhkan berbagai genre music dangdut yang cukup mampu meng­ hangatkan suasana dan memancing penonton untuk ikut berjoged. Dijelaskanya, bahwa sebagai pamungkas acara perayaan tahun baru, artis ibukota mengawal malam pada menit-menit menjelang pergantian tahun 2015 menuju 2016, dengan lagu-lagu andalannya mereka masing-masing.

“Tentunya berbagai hiburan menarik digelar untuk menyedot animo masyarakat agar berkumpul di titik Pusat Kota liwa merayakan malam pergantian tahun serta menyaksikan langsung pesta kembang api yang menghiasi langit Kota Liwa yang semakin menye­ma­­ rakkan suasana perayaan tahun baru.” Ujar Bur­ lianto. (ADI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 359 / Tahun Ke-14 / 4 - 10 Januari 2016

JAWABARAT

18

Aher Ajak Masyarakat Siapkan Cita-Cita Besar di 2016 Bandung, FAKTUAL - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat untuk menyiapkan cita-cita besar pada tahun 2016. “Pergantian tahun 2015 ke 2016 adalah momentum kebangkitan sehingga mari kita siapkan cita-cita yang besar di tahun 2015 ini,” kata Ahmad Heryawan, di Kota Bandung, Jumat. Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini mengucapkan selamat tahun baru kepada masyarakat Jawa Barat dan mengimbau untuk menyambut tahun baru ini dengan penuh harapan dan penuh keyakinan. “Masa depan terbuka untuk kita lebih maju, untuk lebih baik dari sebelumnya,” kata Aher yang mengisi malam tahun baru dengan memberikan tausyiah di Masjid Pusdai Jawa Barat Kota Bandung, Kamis (31/12) malam. Dirinya juga mengajak masyarakat Jawa Barat untuk mensyukuri berbagai keberhasilan

dan prestasi yang telah diraih tapi ia mendorong agar masyarakat juga dapat mempersiapkan berbagai rencana demi resolusi yang lebih baik di tahun depan. Selain memberikan tausyiah, Aher mengisi malam tahun baru 2016 dengan menghadiri nonton bareng Wayang Golek di halaman Gedung Sate Bandung. “Saya kira tidak perlu hura-hura dalam menyambut tahun baru ini karena yang perlu kan pemaknaannya. Siapkan cita-cita besar untuk kesuksesan tahun depan. Tentu dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas,” kata dia. Kerja Cepat Terpisah, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar berharap tahun 2016 seluruh birokrat di Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa kerja cepat agar roda pemerintahan berjalan semakin baik dibandingkan tahun 2015. “Harus kerja cepat tahun depan jangan

sampai akhir tahun semuanya (serapan anggaran). Jangan nunggu lagi agar tidak krisis moneter seperti kemarin,” kata Deddy Mizwar, disela-sela acara Muhasabah Akhir Tahun 2015, di Masjid Pusdai Kota Bandung, Kamis malam. Ia mengatakan banyak harapan dan asa yang ingin dicapai oleh setiap manusia di dunia ini pada tahun yang baru. Sebagai orang yang baru dua tahun berada di pemerintahan, banyak harapan yang tercurah, baik harapan untuk daerah dan khususnya harapan untuk pemerintahan yang dipimpinnya. Ia mengatakan, tahun baru harus menjadi momentum untuk kita agar selalu bersyukur atas apa yang telah diraih, serta senantiasa untuk mengikat tali silaturahim diantara sesama. Sementara dari sisi pemerintahan, Wagub pun menginginkan perubahan dari segala bidang, seperti pemberantasan korupsi dan penegakan hukum, sistem anggaran, termasuk

kinerja para pejabat dan pemerintahan di Indonesia. “Saya harap masyarakat tetap bisa gembira, tetap ada pembelajaran di tahun baru ini,” kata dia. “Perubahan, saya kira harus mulainya dari pemerintah. Jangan berharap perubahan dari masyarakat. Kita jangan berharap orang lain berubah, kita dulu yang berubah maka kita akan lihat orang lain berubah,” lanjutnya. Ia juga mengungkapkan mengenai kurangnya serapan anggaran yang sering kali terjadi setiap tahunnya. Menurutnya, banyak hal yang menjadi penyebab hal itu terjadi, seperti UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan yang membuat aparatur pemerintah memiliki ketakutan untuk merealisasikan berbagai program pembangunan. (YUS/AN)

Persiapan Venue PON Jabar 96 Persen Selesai Bandung, FAKTUAL -Venue pertandingan PON Jawa Barat 2016, 96 persen sudah selesai dikerjakan tahun 2015 ini dan yang enam persen akan dikerjakan dan selesai pada awal tahun 2016, kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. “Venue untuk PON Jabar 96 persen sudah siap dan untuk yang enam persennya pada awal 2016,” kata Gubernur di Cirebon, Minggu. Ia menuturkan semuanya akan selesai, meskipun yang enam persen tidak sesuai target, tetapi ia meyakinkan bahwa Jabar siap menjadi tuan rumah PON 2016. Menurut dia, meskipun ada keterlambatan dari target yang sudah ditetapkan yaitu pada tahun 2015 semua Venue selesai dibangun, menurtnya, itu tidak menjadi sesuatu yang bisa menggagalkan persiapan Jabar untuk jadi tuan rumah.

“Jabar siap jadi tuan rumah PON 2016, meskipun ada beberapa Venue yang belum selesai dikerjakan,” ujarnya. Ia menambahkan Jabar siap sukseskan PON dalam Pembukaan, Penyelenggaraan dan sampai penutupan. Ia juga menuturkan semoga pelaksanaan PON Jabar 2016 sukses. “Jabar siap sukseskan PON 2016, mulai dari pembukaan hingga penutupan,” ungkapnya. Ia berharap perhelatan PON Jabar bisa menjadi ajang pemecahan rekor sebelumnya dan juga rekor-rekor ajang olahraga seperti Sea Games dan ASEAN Games men­ datang. “Kami berharap PON kali ini busa meme­ cahkan rekor di semua ajang yang akan dipertandingkan,” ucapnya. (YUS/AN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 359 / Tahun Ke-14 / 4 - 10 Januari 2016

JAWABARAT

19

Jabar Bagikan Dua Juta Pohon Benih Kopi Arabika BANDUNG–Hari terakhir tahun 2015 ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perkebunan membagikan dua juta benih pohon Kopi Arabika Java Preanger kepada para petani di Jawa Barat. Secara simbolis benih kopi ini dibagikan pada acara launching di Halaman Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22 - Kota Bandung, Kamis (31/12). Ada 65 kelompok tani dari 11 kabupaten di Jawa Barat yang tahun ini mendapat benih kopi gratis. Setiap benih kopi yang dibagikan bersertifikat, sehingga menjadi benih kopi yang unggul baik dari sisi umur, proses pembuahan, hingga jumlah, dan ukuran buah yang dihasilkan. Usai acara, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan bahwa tanaman kopi ini bisa dipanen hanya dalam waktu 11 bulan dari waktu normal 3 tahun masa tanam. Ia pun mengatakan pembagian benih kopi gratis ini merupakan upaya Pemprov Jawa Barat mendorong pengembangan produk perkebunan yang dimulai dari hulunya. “Untuk memperbanyak masyarakat penanam kopi, para petani-petani rakyat perlu didorong, diberi subsidi. Subsidinya bukan subsidi uang, tapi subsidi bibit yang sudah unggul. Sebab kalau subsidi uang boleh jadi salah, malah nanti tidak dibelikan bibit atau dibelikan bibit tapi salah bukan bibit unggul,” ungkap Gubernur. “Oleh karena itu, supaya terjamin bibit unggul sampai ke masyarakat maka Pemerintah Provinsi membibitkan bibit unggul tersebut kemudian dibagikan. Tinggal tanam saja masyarakat kita. Mudah-mudahan dengan cara ini subsistem hulu diperbanyak tanamannya maka dihilir nanti (produksinya) semakin banyak,” papar Gubernur di hadapan awak media yang hadir. Potensi yang dimiliki bibit unggul kopi yang dibagikan ini mencapai 600 ribu hektar dengan produksi ideal per hektarnya bisa menghasilkan 2 ton kopi. Namun, Gubernur mengungkapkan produksi tersebut masih bisa ditingkatkan hingga 3 ton per hektarnya. Sementara itu terkait lahan perkebunan kopi di Jawa Barat saat ini, menurut data BPS luas perkebunan di Jawa Barat mencapai 494.900 hektar atau 13,28% dari luas total wilayah Provinsi Jawa Barat 3,7 juta hektar.

Untuk perkebunan kopi sendiri, Kepala Dinas Perkebunan Jawa Barat Arief Santosa mengungkapkan bahwa luas lahan kebun kopi Jabar terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2008 luasnya mencapai 26.000 hektar, sementara tahun 2014 bertambah menjadi 32.486 hektar yang tersebar di 18 kabupaten/kota di seluruh Jawa Barat. Selain itu, dari sisi produksi juga terus mengalami peningkatan, jika pada tahun 2008 mampu menghasilkan 9.840 ton kopi maka pada tahun 2014 mampu mencapai produksi hingg 12.943 ton. “Khusus mengenai komoditas kopi di Jawa Barat perkembangannya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan, baik dari aspek budidaya, aspek pengolahan, serta aspek peningkatan pasar sekaligus konsumsi per kapita per tahunnya,” ujar Arief dalam sambutannya saat acara launching. Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah dan akan membagikan benih kopi unggul kepada

para petani hingga 6 juta benih. Pada 2014 lalu dibagikan 1 juta benih kopi kepada 62 kelompok tani yang tersebar di 6 kabupaten, yaitu Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Sumedang, Garut, Sukabumi, dan Cianjur. Sementara pada tahun 2015 ini disalurkan 2 juta benih kopi kepada 65 kelompok di 11 kabupaten, yaitu Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Garut, Majalengka, Sukabumi, Sumedang, Cianjur, Kuningan, Tasikmalaya, Ciamis, dan Subang. Tahun 2016, Pemprov Jawa Barat kembali akan membagikan benih kopi hingga 2 juta benih pohon dan tahun 2017 nanti rencanya akan dibagikan 5 juta (target) benih pohon kopi. Dengan bantuan benih pohon kopi ini akan semakin menambah luas lahan perkebunan kopi di Jawa Barat hingga 35.486 hektar. Sementara dari aspek usaha tani, pada tahun 2008 ada 110.864 orang petani dan meningkat menjadi 113.766 orang petani pada tahun 2014.

“Dari aspek pengolahan dan nilai tambah dimana pada tahun 2008 sebagian besar para petani kopi belum bisa melakukan pengolahan biji kopi sampai dengan siap saji. Tetapi akhir-akhir ini hampir sebagian besar para petani kopi telah mampu melakukan pengolahan dengan berbagai kreatifitasnya – bahkan banyak diantara mereka sudah mengembangkan industri skala rumah tangga dan sudah mampu membentuk usaha kedai kopi,” jelas Arief. Jawa Barat pun patut berbangga, karena saat ini Jabar juga lebih dikenal dengan produsen kopi unggul dengan cita rasa khas Kopi Java Preanger yang dicintai para penikmat kopi baik dari dalam ataupun luar negeri. Dan untuk mengembangkan jenis kopi di Jabar, Dinas Perkebunan Jawa Barat tengah melakukan pelestarian plasma nutfah kopi unggul Jabar melalui identifikasi dan uji cita rasa terhadap 6 varietas Kopi Buhun yang menghasilkan 3 jenis Kopi Buhun dengan tingkat cita rasa “execellent “atau di atas “good” dan “very good”. Sebagai produsen kopi unggul, diharapkan industri kopi Jawa Barat akan terus berkembang dengan didukung oleh masyarakat yang bisa mencintai dan mengkonsumsi kopi dengan baik dan benar. Pemerintah pun akan terus mendorong masyarakat agar bisa mengembangkan industri kopi ini, melalui pembangunan gerai atau kedai kopi di Jawa Barat. Acara launching ini turut dihadiri Ketua Komisi II DPRD Jawa Barat, Unsur FKPD Jawa Barat, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Asisten Daerah Bidang Kesejahteraan Setda Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Perkebunan Jawa barat, para Kepala OPD, Kepala Biro, dan Staf Ahli di lingkungan Pemprov Jawa Barat, para Bupati/Walikota/ Wakil Bupati/Perwakilan Pemkab dan Pemkot di Jawa Barat, para Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten/Kota di Jawa Barat, Pimpinan Perusahaan Daerah, Ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Jawa Barat, Ketua Kliring House Produk Perkebunan Jawa Barat, Ketua Asosiasi Petani Kopi Indonesia (Apeki) Jawa Barat, Perwakilan Kelompok Tani Perkebunan penerima benih Kopi Unggul Jawa Barat, serta para penangkar benih. (YUSMAN)

Pengurus MUI Karawang Dilantik Karawang, FAKTUAL - Pj Bupati Karawang Ir Deddi Mulyadi meminta Pengurus MUI Kabupaten Karawang yang baru dikukuhkan harus lebih proaktif di berbagai bidang, baik bidang pendidikan, bidang fatwa, Bidang Pemberdayaan Umat, Pengkajian Agama. Hal dikatakan Deddi saat mengukuhkan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karawang periode 2015-2020, di Gedung Aula Wisma Haji setempat, Kamis (31/12). “Pemerintah akan mendukung setiap upaya yang dilakukan MUI untuk kegiatan-kegiatanya guna meningkatkan kemaslahatan umat di daerah ini. “ kata Deddi Jajaran pengurus resmi dilantik oleh Ketua Umum MUI Provinsi Jawa Barat Prof. DR. H. Rahmat Syafe’i, Keputusan MUI Jawa Barat tertuang dalam SK No 651/SK/MUI-JB/XI/2015. Pengurus MUI Kabupaten Karawang periode 2015-2020 tersebut diantaranya Dr.K.H Tajuddin Nur sebagai ketua umum. Sedangkan

Sekretaris Umum dijabat Dr.Zaenal Arifin, dan Bendahara H. Dede Kusna­ di. selain Jajaran MUI Kab Karawang dilantik pula pengurus MUI sampai kepada MUI tingkat Kecamatan se-Kab Karawang. Pada Kesempatan ini hadir Pj Bupati Karawang Ir Deddi Mulyadi didampingi Kabag Kesra, Kepala Kantor Kesbangpol. Selanjutnya Deddi mengatakan, selamat bertugas kepada pengurus MUI serta jajarannya yang baru dilantik ini semoga amanah dari Alloh SWT serta kepercayaan masyarakat dapat di emban serta dapat meningkatkan religiusitas masyarakat di Kabupaten Karawang. “Ulama harus selalu hadir di tengah tengah masyarakat dan menjadi tauladan yang bertujuan untuk membimbing umat. MUI Kabupaten Karawang merupakan mitra pemerintah dalam upaya membina Aqidah dan Akhlak ummat Islam agar memiliki Akhlakul Karimah.” Ujar dia. (YUSMAN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

ADVERTORIAL

BENAR BERIMBANG

Edisi 359 / Tahun Ke-14 / 4 - 10 Januari 2016

20

Camat Penengahan Lantik Tiga Pj. Kepala Desa Lampung Selatan, FAKTUAL - Camat Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) Lukman Hakim melantik tiga penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) untuk menggantikan Kades lama yang masa jabatannya telah berakhir. Ketiga Kades yang dilantik diantaranya Agus Lani, SH Pj Kades Rawi menggantikan M.Amin. Mulyanto, S.Pd Pj. Kades Ruang Tengah menggantikan Aliyunsyah dan Agus Rusdiarta, Pj.Kades Sukajaya menggantikan Jailani. “Pelantikan ketiga Pj. tersebut, selain karena masa jabatan kades yang lama telah berakhir juga untuk menunjang kegiatan roda pemerintahan di masingmasing desa, maka perlu diangkat penjabat sementara

sampai terpilihnya Kades definitif.� ujar Lukman Hakim. Untuk diketahui, Pj. Kades Rawi, Agus Lani, SH sebelumnya menjabat sebagai Kasi pertanahan di Kecamatan Penengahan, sementara Pj. Kades Ruang Tengah, Mulyanto, S.Pd sebelumnya menjabat sebagai Kasi Pemerintahan di Kecamatan Penengahan dan Agus Rusdianta (Pj. Kades Sukaya) semula berasal dari staf Pol PP di Kecamatan Penengahan. Pelantikan yang berlangsung di aula Kecamatan setempat dihadiri Kapolsek Penengahan, Danramil serta pejabat dilingkungan Kecamatan Penengahan dan seluruh Kades se Kecamatan Penengahan. (Anri Pratama S)

Serah terima jabatan Kepala Desa Rawi.

Serah terima jabatan Kepala Desa Ruang Tengah.

Camat Penengahan, Lukman Hakim saat melantik ketiga penjabat Kades.

Serah terima jabatan Kepala Desa Sukajaya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.