FAKTUAL EDISI 407 l 26 FEBRUARI - 4 MARET 2017

Page 1

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

Edisi 407 / Tahun Ke-15 / 27 Februari - 5 Maret 2017

BENAR BERIMBANG

HARGA Rp.12500,-

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Pesawaran, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

DEVA ARIYADI Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Pesawaran. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI

RIBUAN RUMAH DI BANDARLAMPUNG TERENDAM HALAMAN

5

REKENING LISTRIK NAIK TIDAK WAJAR HALAMAN

11

MINUM RACUN, LELAKI PARUH BAYA AKHIRI HIDUP HALAMAN

15

PETANI PADI DI LAMPUNG TERANCAM GAGAL PANEN


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

OPINI

BENAR BERIMBANG

Edisi 407 / Tahun Ke-15 / 27 Februari - 5 Maret 2017

Cawa Kham Musibah dan Pencitraan UCE NASIR

BENAR juga kata pepatah, tidak ada jaminan kecuali kesempatan. Dalam dunia politik semua peristiwa dapat dijadikan momentum tersendiri, demi nama baik partai, ormas, maupun pribadi. Banjir yang melanda beberapa daerah di negeri tercinta ini, termasuk di Lampung. Banjir dan tanah longsor sudah langganan di negeri ini, korban harta bahkan jiwa bukan kali pertama. Orang tua kehilangan anak begitu sebaliknya, termasuk rumah luluh lantak menjadi pemandangan haru. Turunnya beberapa ormas dan organisasi sosial termasuk partai politik mengulurkan tangan dengan mendirikan posko bantuan serta membagi-bagikan kebutuhan para korban patut diacungi jempol. Apa pun niatnya, kegiatan tersebut membuktikan kepedulian sosial di negeri sudah meningkat. Namun mengapa bantuan dan peninjauan lokasi dari kalangan pejabat dilakukan setelah terjadi bencana dan menelan korban? Di beberapa wilayah banjir dan longsor bukan merupakan bencana yang baru. Mencegah atau meminimalisasi jatuhnya korban setiap ada bencana justru lebih baik namun langkah tersebut kurang menjadi perhatian banyak kalangan. Semua mahfum, penyebab banjir di antaranya pendangkalan dan penyempitan daerah aliran sungai, penggundulan hutan, dan kerusakan lingkungan lainnya termasuk buang sampah sembarangan. Membangkitkan kesadaran memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Di sisi lain perintah sudah menggalakan penghijauan dan membuat program bersih-bersih, demikian pula penggiat lingkungan hidup. Namun apa daya jika yang menebangi hutan, memanfaatkan daerah aliran sungai, dan penggerusan bukit dilakukan tangan-tangan kuat yang tidak menutup kemungkinan dari oknum petinggi partai atau negara. Tidak mengherankan banjir yang terjadi akibat kiriman dan longsor akibat kawasan tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan lain seperti pembangunan vila atau tempat-tempat wisata serta dunia bisnis lain. Bak ada gula ada semut. Sungguh naïf jika setelah terjadi bencana, banyak pihak yang memberikan bantuan. Disadari atau tidak, bantuan tersebut sebetulnya hanya bersifat sementara dan tidak mencukupi dan musibah serupa tetap bakal terjadi di kemudian hari. Mengajak semua kalangan untuk mencintai lingkungan jauh lebih baik dibandingkan dengan pemberian materi. Bukankah Sang Maha Pencipta telah menciptakan langit dan bumi untuk kepentingan manusia? Rahmatanlilalamin harus disyukuri dengan cara dikelola dan dimanfaatkan dengan professional bukan sebaliknya kufur, demi kepentingan pribadi atau golongan tertentu. Kufur nikmat akan membawa sengsara demikian pula dengan bantuan atau pertolongan demi pencitraan tidak akan abadi. Sesuai dengan kondisi alam dan musim, hujan deras tetap bakal turun membasahi bumi negeri tercinta ini. Kesempatan berbuat baik terutama menyadarkan pribadi akan pentingnya keseimbangan lingkungan terbuka lebar dan hal tersebut hendaknya dijadikan panggilan hati masing-masing bukan memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

l n l

n l

n

Banjir genangi sebagian besar wilayah di Lampung Momentum partai cari pencitraan Warga Wayhalim kecewa, tagihan listrik naik tak wajar Jelas ada permainan, perlu diusut KPUD Daerah telah menyelesaikan rekapitulasi perhitungan suara. Yang kalah ya harus legawa

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

PT. FAKTUAL BERITA LAMPUNG Akta Notaris No.175 Tanggal 20 Januari 2015 (Fahrul Rozi, SH) NPWP No.: 71.987.123.8-322.000 No. AHU : 0002986.AH.01.01 TAHUN 2015 Anggota SPS : No.32/Kep/I/2015

2

Indonesia Darurat Bencana Alam

B

ENCANA alam yang melanda beberapa kota di Indonesia akhir-akhir ini,tidak ter­le­pas dari semakin maraknya pe­ ram­­ba­han kawasan hutan di Indonesia dan tidak meratanya pembangunan oleh pemerintah. Dengan semakin me­luas­nya bencana alam, maka me­ nanda­kan Indonesia darurat bencana alam dan ke­hidupan masya­rakat akan semakin men­derita. Oleh karenanya, peme­rin­tah harus bertin­dak tegas dan serius untuk me­nyele­saikan persoalan ini, demi ke­hidupan masyarakat yang lebih makmur dan sejahtera, sesuai dengan cita-cita bang­sa Indonesia. Fenomena bencana alam di Indo­ nesia te­­l­ah terjadi sejak lama dan sudah ber­ulang kali terjadi. Namun, dalam proses pen­­­­cegahan dan penanganannya, peme­rin­­­tah daerah masih tergolong lambat dan be­­lum memiliki strategi khusus untuk da­ ­pat mengantisipasinya secara baik. De­ngan munculnya bencana alam, seperti ban­­­­jir dan longsoryang semakin meluas, ma­ka pemerintah pusat perlu mem­buat pro­­­­gram yang bersinergi dengan peme­rin­­tah daerah untuk penanganan bencana alam. Kondisi alam yang tidak stabil akibat se­­makin masifnya perusa­kan lingkungan mem­­buat tidak menentu­ nya prediksi ten­tang gejala alam yang akan terjadi. Me­nu­rut Kepala Badan Meteoro­l ogi, Kli­matologi, dan Geofisika (BMKG), kon­disi cuaca di Indonesia saat ini tergolong nor­mal. Tetapi, pada realitanya kondisi ber­ ban­ding terbalik, curah hujan yang ren­dah meng­akibatkan banjir dan longsor ter­jadi di mana-mana. Berdasar­ kan data Badan Na­sional Penanggu­ langan Ben­cana (BN­PB), dalam pekan ini, terjadi ban­­jir dan longsor di 34 kabupaten/kota di Indonesia. Januari sampai perte­ngahan Fe­ brua­ri 2017, terjadi 460 bencana alam di In­­­donesia dan sebagian besar berupa ben­ca­na hidrometeorologi, terutama banjir, long­sor, dan angin puting beliung. Seba­nyak 60 orang meninggal, 178 orang ter­luka, dan 492.642 orang mengung­si (Kompas 17/2). Selain bencana banjir dan longsor, gempa bumi juga menjadi persoalan baru yang tak lain pengaruh dari akibat kerusa­kan alam. Dalam sebulan ter­ akhir, masih dari data yang dike­luarkan oleh BMKG, Bidang Informasi Gempa Bumi dan Pe­ri­ngatan Dini Tsunami, kawasan Deli Ser­dang, Sumatera Utara, yang berdeka­tan dengan Gunung Sinabung, di­landa lebih dari 100 kali gempa bumi. Se­dang­kan, gempa ini belum diketahui pe­nye­bab­nya, apakah tektonik atau ber­kaitan de­ngan aktivitas vulkanik. Gempa yang terjadi tidak

Oleh: LASRON P. SINURAT Sekjen TAI-C (Tulisan Anak IndonesiaCommunity) dan bekerja di BAKUMSU (Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat Sumatera Utara).

menelan korban, na­mun masyarakat tidak nyaman. Dampak bencana alam yang terjadi di In­donesia sangat banyak merugikan ma­syarakat, terkhusus masyarakat yang per­ekono­mian­nya di tingkat ekonomi me­ne­­ngah ke bawah. Misalnya, para pe­da­gang dan petani yang terkena bencana alam, baik di kota maupun di desa, harus me­ relakan harta bendanya yang hilang. Pe­merintah hanya memberikan mereka ga­nti rugi yang selayak­nya. Jika dihitung se­cara ekono­mis, maka ma­sya­rakat sa­ngat merugi akibat ben­cana alam. Hal ini­lah yang meng­aki­batkan semakin me­ning­ katnya angka kemiskinan di Indonesia. Penyebab Munculnya bencana alam tidak terlepas dari semakin maraknya pengru­sa­­kan alam atau lingku­ngan. Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, maka bencana alam ini sudah sepatutnya kita jadikan sebagai bahan refleksi atas kegagalan per­cepatan pembangu­nan yang dide­ngung­kan oleh pemerintah selama ini. Ada apa dengan pembangun­an?. Kerusakan alam dan lingkungan tidak akan terjadi jika pemba­ngunan tidak terlalu rakus dan mengorbankan keles­ta­rian alam. Teori yang menyata­ kan se­tiap pembangun­an harus mem­bu­tuhkan pe­ngorbanan, terma­ suk merusak alam ha­rus segera diubah dan diantisipasi oleh pe­merintah. Dalam teori ini, tentu hanya in­vestor/ pemilik mo­dallah yang dapat keun­ tungan besar, sedangkan kehidupan masyarakat terabai­kan dan mendapat ancaman yang besar de­ngan mun­ culnya bencana alam. Dalam perencanaan pemba­ngu­ nan selama ini, hutan kerap menja­ di sasaran pemerintah. Artinya, hutan hanya dipandang dari sudut nilai ekonomisnya yang tinggi. Hutan hanya menjadi barang komoditas, untuk mencari dan mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Dengan beralih fungsinya hutan, yaitu sebagai ruang hidup berbagai jenis tana­man menjadi kawasan tanaman monokultur, seperti perkebunan sawit mengakibatkan terjadinya perubahan iklim yang tidak menentu. Maraknya eksploitasi dan peram­ bahan hutan di Indonesia yang dila­ kukan oleh investor/pemilik modal maupun peme­rin­tah dalam rangka pembangunan untuk meningkatkan indeks pen­dapatan harus segera

dihentikan, karena menyangkut kehi­dupan masyarakat luas. Dari data Direktorat Pence­gahan dan Pengamanan Hutan (PPH) KLHK menunjukkan, lahan seluas 764.554 hektar hutan dirambah, sebagian be­sar lahan itu adalah hutan konser­ vasi dan beralih fungsi menjadi perke­ bunan, perkampu­ngan, akses jalan, hingga lapangan golf. Sedangkan dari data Peta Indikatif Pe­nundaan Pembe­ rian Izin Baru atau dikenal sebagai Peta Moratorium (versi X) dari Direk­ torat Jenderal Tata Ling­kungan dan Planologi Kehutanan KLHK menunjukan, 361.153 hektar hutan berubah jadi perkebunan sawit dan 204.124 hektar jadi lahan pertanian. Pola pikir pembangunan yang bersifat merusak hutan adalah abstrak dan harus segera dihentikan oleh pemerintah. Pemerintah harus meman­dang hutan sebagai sumber pemberi kehidupan ba­gi masyara­kat. Kerangka pembangunan untuk memberda­yakan hutan sebagai objek pembangunan tidak layak dan pantas lagi untuk dilanjutkan oleh pemerintah sekarang ini. Darurat Bencana Alam Merujuk pada data yang saya kutip di atas, maka negara Indonesia sebagai pemilik hutan tropis terluas di dunia setelah Brasil dan Kongosudah layak dikategorikan darurat bencana alam. Eksploitasi dan perambahan hutan yang kian meningkat menyebabkan bencana alam akan semakin meluas. Se­dang­kan, masyarakat yang menjadi korbanatas bencana alam juga akan semakin banyak mengalami kerugian. Pemerintah selaku pemegang kekuasaan di negeri ini harus mem­ buat kebijakan untuk menyu­dahi persoalan ini. Pemerintah pusat dan daerah harus lebih aktif untuk men­ dorong dan membuat berbagai program yang edukatif untuk mela­ kukan pencegahan dan penang­ gulangan bencana alam di seluruh daerah di Indonesia. Pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk dilakukan, melalui pendidikan kebencanaan atau mitigasi bencana alam. Oleh karenanya, peran masya­ rakat sangat besar dalam menyele­ saikan masalah bencana alam. Penegakan hukum terhadap perusahaan-perusahaan yang melang­ gar izin dengan cara memper­luas wilayah konsesi mela­lui skema pemba­karan atau pembukaan hutan secara ilegal harus ditindak tegas. Sedangkan, masyarakat yang mela­ kukan penebangan pohon secara ilegal juga harus diberikan hukuman dengan adil, agar Indonesia semakin jauh dari citra darurat bencana alam.

Dewan Redaksi : Uce Nasir, Yulizar K, Iwan S, Sukarmin.SH, Nindian Saputra, Noverisman Subing, Dobur Manalu, Sidik, Rahmat Hidayat. Pemimpin Umum/Perusahaan/ Penanggung Jawab : Uce Nasir Pemimpin Redaksi : Dadang Saputra Wakil Pemimpin Perusahaan : Rahmat Hidayat, SH Redaktur : Taufik Penasehat Hukum : Ariansyah, SH Liputan Provinsi : Ebrisy: Lampung Timur : Damiri (Ka.Biro), Muklis, Haldun Lampung Tengah Wilayah Timur : Berliansyah (Ka.Biro) Lampung Tengah (Gayabaru) : Johanda S : Lampung Selatan : Siahaan Biro Pringsewu : Made Setiawan,Subali, Budi Karyadi, Supriyanto. Biro Pesawaran : Nasrin (Kabiro), Solihin, M.Zohir. Biro Way Kanan : Rusdi,S.Sos. (Kabiro), Herman, Usman Hadi, Jefri julfan, Ferdiyansyah Biro Pesisir Barat : Nasiarudin (Kabiro) Biro Lampung Barat : Adi Suwiknyo (Ka. Biro). Biro Mesuji : Tabrani (Ka.Biro). Tulang Bawang : Muhtar (Ka.Biro), Sahdan Arif, Herman Biro Tulang Bawang Barat : Zainal. A (Ka. Biro), Heriyanto, Jazuli. Perwakilan Sumatera Selatan : Iskandar B. Anang (Ka.Perwakilan) Manager Keuangan : Windri Widiarti Tarif Iklan : Rp. 4000,- Per Baris (Min. 3 Baris Max. 10 Baris) Umum Display Rp.10.000,-/mmk(BW), Rp.16.000,-/ mmk (Full Colour), Harga Belum Termasuk PPN 10% Harga Eceran : Rp. 12.500,- (luar kota tambah ongkos kirim) No. Rekening : BCA: 0230929033 BRI: 5798-01-011580-53-6 BUKOPIN : 0505004943 Bank Lampung : 3910304112917 a.n UCE NASIR Penerbit : PT. Faktual Berita Lampung Alamat Redaksi Pemasaran : Jl.Sisingamangaraja No.44 Bandar Lampung. Hp.0853 8427 1117 - 0812 7224 5525 Alamat Biro Bandar Lampung : Perum Wana Asri. Jl.Tata Lestari Blok C4/9 Beringin Jaya Kemiling Bandar Lampung. Email : ucenasir.faktualnews@gmail.com Website : www.faktualnews.com Percetakan : Media Tanjung Karang Jl. Duku No.4 Pasir Gintung Bandarlampung (0721) 5600 454 / 256 169 (isi diluar tanggung jawab percetakan)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

UTAMA

BENAR BERIMBANG

Edisi 407 / Tahun Ke-15 / 27 Februari - 5 Maret 2017

Petani Padi di Lampung Terancam Gagal Panen Lampung Timur, FAKTUAL - Petani padi di sejumlah daerah di Provinsi Lampung terancam gagal menikimati hasil hasil kerja keras pada musim rending tahun ini. Betapa tidak, ribuan hektare sawah milik mereka terendam banjir akibat hujan deras pada senin (20/2) malam. Di Lampung Timur, Dinas Pertanian Tanaman Pangan kabupaten setempat me­ nyatakan, luas areal sawah yang terendam mencapai 6.430 hektare. “Ini masih data sementara hingga Kamis pagi, dan saat ini masih terus dilakukan pendataan,” kata M Yusuf H.R., kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Lampung Timur, kemarin. Dia mengatakan, luas areal yang terdampak banjir di tiap kecamatan itu, yaitu Kecamatan Pasirsakti 2.500 hektare, Labuhanmaringgai 518 hektare, Matarambaru 615 hektare, Wayjepara 561 hektare, Wawaikarya 126 hektare, dan Waybungur 205 hektare. Kecamatan Batanghari 55 hektare, Keca­ matan Bumiagung 200 hektare, Kecamatan Sribawono 22 hektare, Jabung 1.130 hektare, Labuhanratu 274 hektare, dan Kecamatan Brajaselebah 224 ha. Menurut dia, usia tanaman padi warga yang terendam banjir itu antara 15-80 hari, dan kerugian dialami petani ditaksir mencapai Rp5 juta per hektare. Sejumlah wilayah di Kabupaten Lampung Timur dikepung banjir, sehingga ribuan hektare sawah, ratusan rumah, dan puluhan hektare kolam ikan di sejumlah kecamatan terendam banjir. Sejumlah kecamatan yang daerahnya terendam banjir akibat hujan deras yang berlansung sejak Senin (20/2) petang hingga Selasa (21/2) pagi, yakni di Kecamatan Jabung, Labuhanmaringgai, Pasirsakti, Matarambaru, Wawaykarya, Margatiga, Ramanutara, Suka­ dana, dan Kecamatan Bumiagung. Akibat terendam banjir, ribuan hektare tanaman padi di Kecamatan Palas dan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan, terancam puso. Sekitar 1.307 hektare tanaman dan persemaian padi yang berumur berkisar 15-60 hari itu terendam banjir akibat hujan deras Senin (20/2/2017) sore hingga Selasa (21/2/2017) pagi. Plh Kepala UPT Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kecamatan Palas, Rusdi, mengatakan hujan deras yang terjadi

selama 12 jam itu mengakibatkan tanaman padi seluas 1.307 hektare terendam banjir dan terancam puso. Dimana, tanaman padi itu terjadi dua kecamatan, yakni Palas seluas 1.305 hektare dan Sragi seluas 105 hektare. “Banjir ini diakibatkan air di aliran Sungai Way Pisang dan Saluran Primer lainnya meluap. Data sementara luasan tanaman padi yang terendam seluas 1.307 hektare terjadi di 10 desa di Kecamatan Palas dan 2 Desa di Kecamatan Sragi,” kata dia. Dari luasan 1.305 hektare, kata Rusdi, merincikan di Kecamatan Palas terdiri dari Desa Sukamulya seluas 155 ha, Pematangbaru (195 ha), Sukaraja (75 ha), Sukabakti (100 ha), Kalirejo (15 ha), Rejomulyo (10 ha), Palasaji (200 ha), Palaspasemah (125 ha), Puaujaya (400 ha) dan Pulautengah (32 ha). “Sedangkan, untuk wilayah Kecamatan Sragi terdapat di Desa Mandalasari 75 ha dan Baktirasa 130 ha. Hingga hari ini (kemarin, red) air masih menggenangi tanaman padi. Kami belum bisa memastikan akan puso atau tidak. Kita lihat perkembangannya beberapa hari kemudian jika air segera surut atau tidak,” ujar Rusdi. Di sisi lain, kata Rusdi, sebanyak 236,25 ha tanaman padi yang berumur 10-30 hari mengalami puso akibat terendam banjir beberapa hari lalu. Dimana, tanamana padi itu rusak akibat terendam selama sepekan terakhir. Sementara itu, Kepala Dinas TPH-Bun Lamsel, Rini Ariasih, mengatakan pihaknya sejauh ini masih mendata jumah luasan tanaman padi yang terendam. Jika ada tanaman padi milik petani yang mengalami puso, maka pihaknya akan memberikan bantuan berupa cadangan benih daerah (CBD). “Di kabupaten hanya ada CBD untuk tanaman seluas 500 ha. Jika nanti tanaman padi puso melebihi CBD, maka kami akan meminta bantuan CBD di Provinsi atau Pusat. Namun, petani diminta untuk dapat bersabar,” ujar dia. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan tengah berupaya menangani hal tersebut. Tepatnya di Kecamatan Waypanji, Wakil Bupati setempat, Nanang Hermanto meninjau langsung lokasi banjir tersebut didampingi sejumlah unsur pimpinan kecamatan setempat. Berdasarkan data dari Badan Penanggula­ ngan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, sekitar 78 rumah dan ribuan 320

hektare sawah di beberapa kecamatan terkena banjir. Sekretaris BPBD Lampung Selatan, Joko Siswan mengatakan, daerah rawan banjir yang berada di Lampung Selatan seperti Kecamatan Natar, Tanjungsari, Sragi, Candipuro dan Palas, BPBD setempat mencatat 65 rumah di Kecamatan Tanjungsari terendam banjir, 2 di antaranya nyaris hanyut. Sedangkan, sisanya 13 rumah serta 70 hektare sawah juga terendam banjir di Desa Banyumas, di desa lainnya yakni Sinarpasma 250 hektare sawah juga ikut terendam. “Banjir yang terjadi ini semuanya akibat adanya tanggul yang jebol,” kata dia. Dia mengatakan, banjir yang kerap melanda di Lampung Selatan tahun-tahun sebelumnya. Banjir kali ini yang paling terparah. “Seperti di Desa Sinar Pasma Candipuro ketinggian air sampai dengan 1, 5 meter,” ujarnya. Menurut dia, data dampak dari banjir yang berhasil dihimpun pihaknya, kemungkinan masih akan terus bertambah mengingat masih banyak kecamatan rawan banjir yang belum terdata BPBD seperti Kecamatan Natar, Sragi, dan Palas. Camat Kalianda, Erdiyansah dikonfirmasi di tempat terpisah mengatakan, kecamatan tersebut merupakan daerah yang /terkena dampak dari hujan lebat yang melanda Lampung Selatan dua hari ini. ”Dua desa di kecamatan kami terendam banjir yaitu desa merak belantung dan desa marga Catur, kami sudah meninjau lokasi dan mengimbau warga agar bisa mengantisipasi akibat dari hujan yang terus menerus ini” katanya. Ratusan rumah warga di Desa Kertosarit erendam banjir dari luapan sungai Waygalih. Banjir kian parah setelah tanggul penangkis jebol. Luapan air merendam rumah warga dengan ketinggian mencapai sepinggang orang dewasa. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, setidaknya ada dua rumah warga yang tersapu banjir. Serta ratusan perabot rumahtangga warga yang hanyut dibawa banjir. Diterpa hujan, seluas 50 hektare sawah yang berada di Pekon Kacapura, Kecamatan Semaka, Tanggamus terendam banjir, luapan dari sungai Way Semaka. Kepala Pekon Kacapura Solykan menjelas­ kan, banjir mulai menyambangi pekon yang

3

dipimpinnya itu pada Senin (20/2/2017) malam pukul 00.00 Wib. Sebelumnya hujan begitu lebat dari mulai sore hari. Air sungai Waysemakameluap. “Ketinggiannya selutut orang dewasa. Sawah yang tergenang banjir itu kondisinya sebagian ada yang baru tanam, ada juga yang sebentar lagi panen,” katanya. Saat ini kondisinya masih tergenang banjir. Dia meminta kepada warganya untuk selalu meningkatkan kewaspadaan akan adanya banjir susulan. Mengingat Pekon Kacapura menjadi langganan banjir disetiap musim penghujan. Berdasarkan hasil pemantauan sementara, terdapat 8 kecamatan yang tertimpa bencana banjir, yaitu Waylima, Gedongtataan, Way­ khilau, Padangcermin, Telukpandan, Marga­ punduh, Negerikaton, dan Kedondong dimana terdapat 6.243 kepala keluarga yang rumahnya terendam banjir, kelompok umur yang rentan masalah kesehatan yaitu 518 bayi, 315 balita dan 279 ibu hamil. Sementara itu, Badan Meteorologi, Klima­ tologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan untuk mewaspadai potensi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat atau petir terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Lampung pada Kamis hingga Jumat (24/2) pagi. Menurut BMKG Lampung melalui petugas Forecaster on Duty Stasiun Meteorologi Radin Inten II Lampung, di Branti, Lampung, dalam Infocuaca BMKG Lampung potensi hujan lebat dan angin kencang serta kilat/ petir itu berpotensi terjadi di wilayah Kabu­ paten Waykanan, Lampung Utara, Tulangba­ wang, Lampung Timur, Tulangbawang Barat, dan Lampung Selatan pada malam hari. Apabila terjadi perubahan cuaca yang signifikan akan diupdate dan diinformasikan melalui peringatan dini cuaca ekstrim dan media sosial, katanya. Suhu udara secara umum berkisar antara 24-32,5 derajat Celsius, kecuali Lampung bagian barat (Lampung Barat, Tanggamus, dan Pesisir Barat) suhu udara berkisar antara 18-30 derajat Celsius. Kelembaban udara secara umum berkisar antara 58-96 persen, kecuali Lampung bagian barat (Lampung Barat, Tanggamus, dan Pesisir barat) kelembaban udara berkisar antara 65-98 persen. Secara umum wilayah Lampung dipra­ kirakan pada pagi hari berawan. Pada siang hari, diprakirakan hujan ringan-sedang di Lampung Barat, Pesisir Barat, Waykanan, Tanggamus, Tulangbawang, dan Mesuji. Sore hari, berpotensi hujan ringan-sedang di Lampung Barat, Pesisir Barat, Waykanan, Tanggamus, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Mesuji, dan Lampung Utara. Malam hari, berpotensi hujan sedang-lebat di Way­ kanan, Lampung Utara, Tulangbawang Barat, Tulangbawang, Lampung Timur, Lampung Selatan, Mesuji, Lampung Barat, Pesisir Barat, Lampung Tengah, Bandarlam­pung, Pringsewu, Pesawaran, dan Metro. (TIM)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 407 / Tahun Ke-15 / 27 Februari - 5 Maret 2017

BANDARLAMPUNG

4

Gubernur Lampung Kunjungi Korban Banjir

Bandarlampung, FAKTUAL - Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengunjungi korban banjir yang melanda sejumlah wilayah

di Kota Bandarlampung, kemarin. “Gubernur meng­ unjungi warga Ke­ lurahan Gedong­ pakuon, Kecamatan Telukbetung Se­ latan, Bandalam­ pung, yang terkena banjir pada Senin (20/2) malam,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Lam­ pung Bayana di Bandarlam­ pung. Menurut dia, dalam peninjauan lokasi banjir, Ridho bersama Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung Imer Darius dan anggota DPRD Yandri Nazir, serta pejabat

pemprov, di antaranya Kadis Sosial Sumarju Saeni, Karo Kessos Ratna Dewi. Menurut Ridho, berdasarkan keterangan warga, banjir terjadi sejak beberapa tahun terakhir ini. Padahal penduduk di Gedungpakuon yang sudah lama tinggal di tempat itu, jarang terkena banjir. “Buat kita baik pemprov maupun Pemerintah Kota Bandarlampung, harus mencari solusi yang komprehensif agar tidak terjadi lagi banjir,” katanya. Ia mengatakan, pemerintah memberikan bantuan ketika terjadi bencana, akan tetapi yang lebih mendasar adalah upaya agar bencana tidak terjadi lagi pada masa mendatang. Terkait dengan solusi jangka pendek atas banjir itu, ia mengajak seluruh jajaran di setiap tingkatan, baik pemprov maupun pemkot, bersama-sama menanggulangi bencana banjir.

Banjir, Dinkes Turunkan Tim Bandarlampung, FAKTUAL - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menurunkan Tim Rapid Health Assesment (RHA) guna membantu penanggulangan bancana khususnya tentang potensi gangguan kesehatan pasca banjir di Kabupaten Pesawaran. “Tim RHA tersebut diturunkan atas arahan lisan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo kepada Kepala Dinas Kesehatan Reihana, pada Senin (20/2),” kata Humas Kesehatan Provinsi Lampung, Asih Hendrastuti, di Bandarlampung, kemarin. Gubernur, katanya, meminta satuan kerja terkait untuk segera melakukan koordinasi dengan kabupaten dan kota yang sedang

mengalami bencana alam dan meberikan bantuan terbaik dari pemerintah provinsi kepada masyarakat Lampung yang sedang terkena musibah banjir. Asih mengatakan,Tim RHA ditugaskan untuk melakukan penilaian tanggap darurat dan mitigasi gangguan kesehatan pasca bencana. Hingga saat ini, kata dia, bantuan logistik kesehatan telah diberikan kepada Kota Ban­ darlam­pung berupa larvasida dan Kabupaten Pesawaran berupa obat obatan, kaporit dan

“Namun terpenting adalah masalah jangka panjang untuk mengatasi banjir. Harus diatasi masalahnya seperti ada pendangkalan sungai, saluran air, resapan air yang berubah fungsi dan lain-lain. Semua harus diinventarisasi terlebih dahulu secara komprehensif, baru kita cari solusi penyelesaiannya,” ujar Gubernur muda itu. Dia berharap bencana banjir tidak terjadi lagi, karena itu diperlukan evaluasi bersama untuk mengatasi banjir. Ridho mengatakan semua pihak harus bersama-sama membantu dan meringankan beban masyarakat yang terkena musibah banjir di Lampung. Dalam peninjauan tersebut, secara simbolis ia memberikan bantuan paket sembako kepada warga yang terkena musibah banjir. (BRI)

hygiene kit. Ia mengatakan, berdasarkan laporan terakhir yang masuk ke Dinkes Provinsi Lampung terkait bencana banjir adalah Kabupaten Pesawaran. Hasil assesment Tim RHA di Kabupaten Pesawaran adalah, pada Selasa (21/02) telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran terkait potensi jenis penyakit yang timbul, estimasi jumlah penduduk yang mengalami gangguan kesehatan, estimasi jumlah bayi dan balita yang memerlukan MP ASI. Kemudian, pada Rabu (22/2) menurunkan Tim RHA yang terdiri atas dokter, apoteker, perawat, bidan, sanitarian, dan ahli gizi, untuk melakukan penilaian masalah kesehatan lingkungan serta menyerahkan bantuan obat obatan, kaporit dan hygine kit. Berdasarkan hasil pemantauan sementara, terdapat 8 kecamatan yang tertimpa bencana banjir, yaitu Waylima, Gedongtataan, Waykhilau, Padangcermin, Telukpandan, Margapunduh, Negerikaton, dan Kedondong dimana terdapat 6.243 kepala keluarga yang rumahnya terendam banjir, kelompok umur yang rentan masalah kesehatan yaitu 518 bayi, 315 balita dan 279 ibu hamil. Data awal tercatat didapatkan 2 korban meninggal, 2 orang dirawat dengan hipotermi. Posko kesehatan tambahan sekitar 14 posko rata-rata kunjungan di tiap posko sekitar 200 orang yang umumnya mengeluhkan diare, Ispa, luka akibat terkena benda tumpul dan tajam. Pemerintah Provinsi Lampung khususnya bidang kesehatan siap membantu memberikan logistik obat obatan, larvasida, insektisida dan kaporit. Banjir di sejumlah wilayah di Provinsi Lampung terjadi pada Senin-Selasa (20-22/2). Lokasi terparah berada di Kabupaten Pesawaran. (BRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 407 / Tahun Ke-15 / 27 Februari - 5 Maret 2017

Bandarlampung, FAKTUAL - Badan Penang­ gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar­ lampung mencatat sebanyak 9.169 rumah terendam banjir di 15 kecamatan sejak Senin (20/2) sampai dengan saat ini. “Itu data terakhir hingga Rabu (22/2) pukul 11.00 WIB, sampai sekarang kami masih mendata sebab pencatatan masih berjalan,” kata Kepala BPBD Kota Bandarlampung, Eddy Haryanto, di Bandarlampung, kemarin. Ia mengatakan, data yang masuk ke BPBD sampai dengan saat ini masih terus berjalan. Wilayah yang paling parah kondisinya adalah Kecamatan Telukbetung Selatan, Kecamatan Telukbetung Timur, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, dan Kecamatan Rajabasa. “Total kerugian warga Kota Bandarlampung akibat bencana ini berkisar Rp4,5 miliar,” katanya. Berdasarkan data dari BPBD Kota Bandarlam­ pung, kecamatan yang mengalami kerugian terbanyak yakni Kecamatan Telukbetung Timur mencapai Rp1,3 miliar, Kecamatan Telukbetung Selatan Rp1,1 miliar, Kecamatan Tanjungkarang Pusat dan Kecamatan Telukbetung Barat masing-

BANDARLAMPUNG

Ribuan Rumah di Bandarlampung Terendam masing sekitar Rp500 juta. “Kecamatan lainnya berkisar Rp25 juta hingga Rp300 juta, bentuk kerugian yang terjadi berupa material, infrastruktur dan lainnya,” kata dia.

Data yang dipakai berdasarkan laporan per kecamatan, sehingga akan terus bertambah seiring dengan beberapa lokasi yang masih sulit terdata. Tidak ada korban jiwa akibat bencana alam

5

ini, namun bencana alam yang terjadi bukan hanya banjir, tapi juga longsor di Jalan Pulau Seram RT01, LK 3, Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Kota Bandarlampung. Longsor talut penahan air Kali Raman tersebut akibat volume air yang tinggi, sehingga menye­ babkan tanah tergerus dan talut penahan bergeser beberapa meter ke badan kali. Wali Kota Bandarlampung Herman HN menyatakan saat ini pemkot masih terus melakukan pendataan. “Kami masih melakukan pendataan terhadap warga yang terkena musibah, dan saat ini pemkot memberikan bantuan berupa mi instan dan nasi bungkus,” kata dia. (BRI)

Pemprov Terus Muhammadiyah Lampung Buka Tingkatkan Kinerja SDM Posko Bantuan Korban Banjir Bandarlampung, FAKTUAL - Pemerintah Provinsi Lam­ pung terus berupaya meningkatkan kinerja serta pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada setiap satuan kerja di ling­ kungan peme­ rintah setem­ pat dan se­­lu­ruh kabu­ paten/kota agar memiliki inte­ gritas dan lebih mumpuni dalam bidang keah­lian ma­ sing-masing, kata gu­ bernur Lampung yang diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum Hamartoni Ahadis, pada Rapat Sosialisasi Penyusunan Nomenklatur Jabatan Pelaksana dan Pengangkatan Jabatan Fungsional dengan Angka Kredit melalui Inpassing pada seluruh SKPD/unit kerja, di Ruang Abung Balai Keratun Kantor Gubernur, belum lama ini. Menurut dia berdasarkan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan dalam penataan SDM aparatur jabatan aparatur sipil dibedakan menjadi jabatan pimpinan tinggi, jabatan fungsiona,l dan jabatan administrasi. Nomenklatur jabatan pimpinan tinggi dan jabatan fungsional telah ada keseragaman, namun nomenklatur jabatan pelaksana yang meliputi jabatan fungsional umum atau staf belum adanya keseragaman. antara jabatan dengan kualifikasi pendidikan terutama esensi

standarisasi jabatan pelaksana. “Nomenklatur jabatan tersebut didasarkan kepada kualifikasi pendidikan formal atau profesi serta sesuai kom­pe­ tensi yang dibu­ tuhkan sebuah organisasi,” ujarnya. Diinfor­ma­ si­kan Karo Hu­ mas dan Pro­ tokol Ba­yana, Kemen­pan RB yang diwakili Ke­ pala Bidang Jabat­ an Pelaksana SDM Aparatur Rois Solihin menuturkan jabatan pelaksana yang belum memiliki tempat organisasinya akan diberikan implasing nasional sesuai dengan pendidikan serta profesio­nalisme terhadap keahliannya. “Seharusnya kualifikasi dan kompetensi setiap SDM sesuai dengan tempat organisasinya,” ujarnya. Dia mengatakan, penyusunan tersebut telah diatur berdasarkan peraturan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) Nomor Tahun 2016 tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah. Menurut Kepala Bagian Humas Heriyansyah rapat tersebut turut dihadiri SKPD terkait dil lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, dan perwakilan SKPD terkait dari Kabupaten/ Kota se- provinsi. (BRI)

Bandarlampung, FAKTUAL - Pengurus Wilayah Muhammadiyah Lampung membuka posko bantuan bagi korban banjir dengan menggalang dana maupun sumbangan lain dari masyarakat untuk disalurkan kepada warga yang berhak menerimanya. Dalam imbauan yang disampaikan Ahsanal Huda, di Bandarlampung, kemarin, PW Muhammadiyah Lampung mengajak untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak banjir, baik di Provinsi Lampung maupun di beberapa daerah di luar Lampung. Pihaknya menggalang pakaian layak pakai dan sumbangan dana yang dapat disalurkan melalui Lazismu PWM Lampung dan BTM Lampung. Salurkan donasi anda melalui Lazismu PWM Lampung, Kantor Layanan Jl Kapten Tendean No. 07 Bandarlampung. Hubungi kami untuk Layanan Jemput Donasi pada nomor 081369371225 (H Bahnan), 081274511753 ( H Asyhuri), dan 081379959029 (Hidayat), katanya. Bantuan atau sumbangan juga dapat disampaikan melalui rekening Bank Muamalat No.: 35100 26129 atasnama Lazismu PWM Lampung; BRI Syariah No.: 1032685575 atas nama Lazismu PWM Lampung; Bank Syariah Mandiri No.: 7105930822 atasnama Lazismu PWM Lampung (Konfirmasi Transfer via SMS/WA kirim ke: 081369371225. Ketik: nama, alamat, jenis donasi, nominal, bank). Calon penyumbang juga dapat menghu­ bungi kantor-kantor Baitul Tamwil Muham­ madiyah Bina Masyarakat Utama (BTM BiMU) yang terdekat, yaitu BTM BiMU Pusat di Waydadi, Sukarame, BTM BiMU Pringsewu, BTM BiMU Ambarawa, BTM BiMU Way Panji, dan semua kantor kas layanan BiMU.

Pihaknya dapat menerima pakaian baru, pakaian layak pakai, dan sumbangan dana. Sebelumnya, berkaitan bantuan bagi korban banjir di Lampung itu, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu Dwi Rohmadi Mustofa MPdI memberikan bantuan kepada sejumlah warga korban banjir di RT/RW 04/01 Pekon Parerejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Rabu (22/2) siang. Pemberian bantuan itu dilaksanakan di kediaman Jamal, dengan disaksikan dosen serta lima puluhan mahasiswa STIT Pringsewu yang tergabung dalam BEM serta beberapa masyarakat sekitar. Ketua STIT Pringsewu mengucapkan ikut berbela sungkawa atas musibah bencana banjir yang menimpa warga Pekon Parerejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu sembari memberikan bantuan secara simbolis kepada perwakilan warga. “Memang bantuan ini tidak seberapa, tapi ini merupakan bentuk kepedulian kami dari civitas akademika STIT Pringsewu, mudah-mudahan dapat bermanfaat,” ujar Dwi Rohmadi. Tokoh masyarakat Pekon Parerejo, Siddiq mengatakan air datang begitu deras dan sangat cepat sekitar pukul 04.15 WIB dini hari yang merupakan air kiriman dari timur (Waylima), saat warga masih banyak yang terlelap tidur. Ketua STIT Pringsewu Pringsewu memberikan sejumlah bantuan sembilan bahan pokok (sembako) dan mi instan. Pada Senin (20/2) lalu, banjir terjadi pada beberapa pekon/desa di Kabupaten Pringsewu, seperti di Pekon Parerejo. Ketinggian air di daerah tersebut mencapai 50 cm sampai 1,5 meter.(BRI)


FAKTUAL

PESAWARAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 407 / Tahun Ke-15 / 27 Februari - 5 Maret 2017

6

jalan umum yang dilalui kendaraan bermotor. “Ya kami ingin meringankan beban masyarakat, jadi kami bersama warga membersihkan rumah-rumah mereka,” katanya. “Kalau untuk kecamatan-kecamatan yang lain, kami sudah menginput anggota untuk membantu warga yang lain, perintah ini langsung dari bupati melalui kasat Pol PP,” katanya. Seorang korban banjir, Firman (31) berterima kasih kepada pemerintah daerah, petugas DamKar dan Pol PP yang membersihan rumahnya dari lumpur dan material lain. “Pembersihan lumpur ini sulit karena cukup tebal, beruntung ada personil tersebut sehingga kami yang masih shock tidak lagi terlalu memikirkan pembersihan rumah kami,” katanya. “Saat ini kami masih takut tinggal di dalam rumah karena khawatir ada banjir susulan, apa lagi di malam hari. Untuk sementara kami mengungsi di rumah keluarga yang lain,” katanya, (RIN)

130 Anggota Sat Pol PP Pesawaran Bantu Korban Banjir Pesawaran, FAKTUAL - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pesawaran mener­junkan 130 personil, untuk membantu mem­bersihkan rumah warga yang tertimbun lumpur akibat banjir yang menerpa beberapa kecamatan, kemarin. Kepala Bidang Ketertiban Umum, Wawan Waskito mengatakan, bakti sosial yang

tt

SURAT KABAR MINGGUAN

dilakukan di beberapa lokasi yang dinilai mengalami kerusakan cukup parah. Seperti di Desa Padangmanis, Desa Baturaja yang berada di Kecamatan Way;ima dan sertta Bagelen dan Karanganyar, Kecamatan Gedongtataan. Menurutnya, Satpol PP dan Damkar bersama-sama membersihkan rumah-rumah warga yang tertimbun lumpur serta jalan-

Harga Kakao di Pesawaran Anjlok

Santri Tewas Tenggelam Pesawaran, FAKTUAL - Santri Pondok Pesantren Roudothun Muroniah, Desa Madajaya, Kecamatan Waykhilau, Kabupaten Pesawaran, Yunus (16), warga Desa Bayasjaya, Kecamatan Wayrilau tewas terseret air ketika sedang mandi di sungai, kemarin. Dimana Yunus sedang duduk di bangku pondok pesantren Roudothun Muroniah Madajaya Waykhilau yang di pimpin olehUstaz Ijhudin.Abs , Warga Desa Madajaya terkejut mendengar kabar Yunus terbawa arus sungai yang tibatiba membesar, sekira pukul 13:30 Wib. “Yunus yang tidak bisa berenang terbawa arus, kami sempat menarik tangannya dan

lepas karena air sangat besar, kami kembali ke atas setelah Yunus hilang terseret air,” kata teman Yunus. Warga sekitar mencari mayat Yunus. Pencarian tersebut dipimpin Kades Madajaya, Fajarudin dan Camat Wayrilau, Ahmat Rosani bersama kabid Kesehatan, tim Basarnas, BNPB. Pencarian dilanjutkan hingga hari ke tiga, Kamis (23/2), ratusan warga menyisir Sungai Madajaya. Dan ketika air surut, mayat Yunus ditemukan tersangkut di akar pohon, dengan kondisi mayat sudah mulai mem­ busuk. (RIN)

Pesawaran, FAKTUAL - Petani kakao di Desa Cipadang, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Nasimin (37) mengeluhkan harga komoditas tersebut yang anjlok sekitar Rp10 per kg. Sedangkan harga beras Rp9 ribu per kg; Dan jika harga tersebut tidak berubah, petani mengalami kerugian cukup tinggi. Belum lagi cuaca yang kurang bagus seperti saat ini, kata dia, kemarin, akibatnya buah kakao banyak yang membusuk di batang dan produksi menurun. Yang biasanya per hektarr dalam per tahun mendapatkan dua ton, sekatang hanya menghasilkan sekitar satu ton. “Dibandingkan tahun 2016, harga kakao jemuran satu sampai dua hari mencapai Rp18 ribu hingga Rp20 ribu / kg,” ujarnya. Pembeli kakao di Desa Padangratu, Mustopa mengatakan, turunnya harga kakao tersebut akibat nilai dolar yang sekarang sekarang cuma Rp12 ribu /dolar, belum lagi dengan nilai pajak yang terlalu tinggi. Harga kakao basis air 4 cuma Rp23 ribu/kg. Kalau dibandingkan tahun 2016, nilai tukar dolar mencapai Rp16 ribu/dolar, harga kakao mencapai Rp43 ribu/kg,” katanya. “Kami sering rugi akibat banyaknya hujan, kualitas kakao kurang bagus bahkan kalau masup angin, kerugian saya sangat besar. Dan wajar kalau hanya membeli dari petani sekitar Rp11 ribu per kg karena kadar air masih di atas 17 persen, sedangkan penyusutan sangat tinggi,” katanya. (RIN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PRINGSEWU

BENAR BERIMBANG

tt

Edisi 407 / Tahun Ke-15 / 27 Februari - 5 Maret 2017 Pringsewu, FAKTUAL - Melalui rapat pleno terbuka rekapitulasi, penetapan dan pengumuman hasil penghitungan suara, di Aula STIKES Muhammadiyah Pringsewu, kemarin, pasangan Sujadi-Fauzi yang diusung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PKB, dan PKS unggul dari kedua pesaingnya, dengan memperoleh 98.719 suara atau 45,96 persen dan dipastikan kembali memimpin Kabupaten Pringsewu. Sedang paslon nomor urut (1) Ardian SaputraDewi Arimbi meraih. 76.154 suara atau 35,45 persen dan paslon nomor (3) Siti Rahma - Edi Agus Yanto hanya memperoleh 39,934 suara atau 18,59 persen. Atas keputusan tersebut, semua saksi baik saksi paslon (1) Suryo Cahyono, saksi paslon (2) Zunianto dan saksi paslon (3) Eko Andriono menyepakatinya. Bahkan rapat pleno yang dibuka oleh Ketua KPU Pringsewu Andoyo, dan dipandu H.Warsito (Pokja penghitungan dan perekapan suara) yang mulai pukul 09.00 berjalan lancar dan tertib hingga pukul 12.00 selesai, tanpa adanya instruksi baik dari para saksi maupun pihak Panwaskab. Kesempatan itu Andoyo menuturkan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya pesta demokrasi di Kabupaten Pringsewu dengan hasil yang aman dan kondusif. “Khususnya kepada pemerintah daerah Pringsewu beserta jajaranya, Polres Tanggamus, Kodim 0424 Tanggamus, Panwaskab beserta jajarannya, PPK, PPS dan KPPS, kami meng­ ucapkan banyak terima kasih atas bantuan dan kerja-sama yang baik,” ujarnya. Bahkan kata Andoyo, KPU Pringsewu meraih predikat kelima nasional dalam penghitungan cepat hasil scan (pindai) formulir C-1 reka­ pitulasi perolehan suara sementara.”Atas kerja-sama yang baik tersebut, Alhamdulillah KPU Pringsewu meraih predikat terbaik kelima nasional,” tuturnya. Sementara itu H. Warsito saat memandu perekapan suara dari sembilan PPK se-Kabupaten Pring­ sewu menjelaskan, bahwa keseluruhan di Kabupaten Pringsewu tercatat DPT 315046 ditambah pemilih DPTH 255 dan pemilih yang menggunakan KTP elektronik atau keterangan dari Disdukcapil 6075. Jadi total keseluruhan ada 321,376 daftar mata pilih. Namun yang melakukan hak pilihnya hanya 218.024 dan terhitung suara sah mencapai 214.807. “Berdasarkan penghitungan DPT yang ada dan setelah dikurangi oleh DPT yang kembali, maka KPU Pringsewu

7

Sujadi Kembali Pimpin Pringsewu berhasil

m e ra i h

partisipasi pemilih sekitar 82 persen atau diatas rata-rata nasional,” katanya. Warsito memaparkan, pada penghitungan dari masing-masing PPK yang diawali dari Kecamatan Adiluih tercatat untuk perolehan suara paslon no (1) Ardian Saputra – Dewi Arimbi memperoleh 7.499 suara, paslon no (2) Sujadi – Fauzi memperoleh7.454 suara dan paslon no (3) Siti Rahma – Edi Agus Yanto memperoleh 4.136 suara. Untuk Kecamatan Ambarawa paslon no 1 memperoleh 7.226 suara, paslon no 2 Sujadi – Fauzi memperoleh 8.691suara, paslon no 3 memperoleh 3.225 suara. Kecamatan Banyumas paslon no 1. memperoleh 3.959 suara, no 2 memperoleh 4.949 suara dan paslon no 3 memperoleh 2.445 suara. Kecamatan Gadingrejo paslon no 1. memperoleh 14.393 suara, no 2 memperoleh 20.097 suara, no 3. memperoleh 8.055 suara. Kecamatan Pagelaran paslon no 1. mem­ peroleh 7.414 suara, paslon no 2 mempe­

Air Sungai Waybuluk Meluap

Pringsewu, FAKTUAL - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pringsewu mengakibatkan air Sungai Waybuluk meluap dan memasuki rumah warga di di Pekon Sidoharjo terutama di RT 07, RT 05, RT 06, RT 09, RT 11, dan RT 12. Banjir tersebut lebih besar dibandingkan pada 1997 Menurut Ketua RT 07, Mat syukur, kemarin, sejak 1997 baru sekarang terjadi banjir. “Kami berharap pemerintah memperbaiki tanggul yang sudah rusak.” Untuk keamanan ,Polsek Pringsewu Kompol Maimun Karim mengatakan, hampir seluruh anggotanya ditugaskan memantau dan membantu warga, dari segi keamanan sekarang aman dan harus aman. “Kami dan danramil berserta warga setempat saling membantu.” Danramil Kapten Infantri Redi Kurniawan mengatakan, pihaknya, polsek, dan warga gotongroyong meng evakuasi warga yang terkena banjir. “Kami berjaga penuh membantu korban banjir.”. Puskesmas Pringsewu juga telah membuka posko bencana untuk membantu warga yang terkena

penyakit. Perawat di Puskesmas setempat, Agung dan Yatiman mengatakan, untuk sementara penyakit yang menyerang, kembung-kembung, gatal-gatal, dan pusing-pusing. Untuk penyakit yang lain belum ada, kesehatan siap untuk membantu. PMI Pringsewu dan PMI Darmajaya membantu korban dengan memberikan 4 karung beras, 4 dus mie instan, 36 dus air mineral dan anggota yang dikerahkan 15 orang. Camat Pringsewu, Abu Husen mengatakan, pihaknya telah medata warga yang terkena banjir dan apa saja yang diperlukan dan kerugian sudah dipersiapkan. Rumah Sakit Mitra Husada membantu satu unit mobil ambulan. Warga yang terkena penyakit siap dievakuasi. (PRI)

roleh15.773 suara dan paslon no 3 memperoleh 5.526 suara. Kecamatan Pagelaran Utara paslon no 1 memperoleh 2.585 suara, paslon no 2 memperoleh 3.464 suara dan no 3 memperoleh 1.678 suara. Kecamatan Pardasuka paslon no 1 memperoleh 9.150 suara, no 2 memperoleh 5.305 suara, no 3 memperoleh 3.721 suara. Kecamatan Pringsewu, paslon no 1 memperoleh 14.406 suara, no 2 22.035 suara, no 3 memperoleh 6.290 suara. Kecamatan Sukoharjo paslon no 1 memperoleh 9.522 suara, no 2 memperoleh10.951 suara dan paslon no 3 memperoleh 4.858 suara. Hadir pada acara tersebut seluruh jajaran KPU Pringsewu, Kapolres Tanggamus AKBP. Ahmad Mamora. Dandim 0424 Letkol.Inf. Hista Soleh Harahap, Asisten I Zuhairi, Asisten III Alwi Siregar, Wakil Ketua DPRD Pringsewu Sagang Nainggolan. Juga jajaran Panwaskab, PPK dari sembilan kecamatan, para saksi, tim pemenangan serta para ketua partai pengusung paslon. (PRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTIM

BENAR BERIMBANG

Edisi 407 / Tahun Ke-15 / 27 Februari - 5 Maret 2017

8

Sebagian Wilayah Lamtim Terendam Banjir Lampung Timur, FAKTUAL - Lantaran hujan deras, sejumlah wilayah di Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) dilanda banjir dan ribuan hektare sawah, ratusan rumah, dan puluhan hektare kolam ikan di sejumlah kecamatan terendam. Berdasarkan data, sejumlah kecamatan yang daerahnya terendam banjir akibat hujan deras yang berlansung sejak Senin (20/2) petang hingga Selasa (21/2) pagi, yakni di Kecamatan Jabung, Labuhanmaringgai, Pasirsakti, Matarambaru, Wawaykarya, Margatiga, Raman­ utara, Sukadana, dan Kecamatan Bumiagung. Banjir juga menyebabkan jembatan putus, seperti jembatan penghubung Kabupaten Lampung Tengah dengan Kabupaten Lampung Timur, tepatnya di Dusun 07 RT20 RW07, Desa Rejosari, Kelurahan Rejokaton. Jembatan yang menghubungkan Desa Negerikaton dengan Desa Negeriagung, Kecamatan Margatiga, juga roboh. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur, Hambali mengatakan, hujan semalam suntuk itu mengakibatkan banjir dan merendam ribuan hektare sawah dan ratusan rumah warga yang tersebar di sejumlah kecamatan. Dalam kejadian banjir ini tidak terdapat korban jiwa meninggal. Dia mengatakan, atas kejadian itu BPBD Lampung Timur telah melakukan langkah tanggap darurat dengan membantu warga yang rumahnya terendam banjir dan menyalurkan sejumlah bantuan makanan dan bantuan lain

yang diperlukan. Ketua Taruna Siaga Bencana setempat, Edi Siswanto mengatakan, sekitar 49 kepala keluarga (KK) yang berada di Desa Mulyoasri, Kecamatan Bumiagung dan 122 KK di Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana rumahnya terendam banjir. “Ketinggian air di rumah warga pada Selasa (21/2) pagi sekitar 1 meter. Akan tetapi, sorenya mulai surut,” kata Edi. Menurut dia,.ketinggian air di areal persawahan mencapai 2 meter. Kepala Dinas Pertanian kabupaten itu, M. Yusuf H.R. mengatakan, data sementara luas areal sawah yang terendam banjir mencapai 1.500 hektare. Menurut dia, pihaknya masih menunggu data stafnya yang tengah melakukan pendataan. Bupati Lampung Timur, Chusnunua Chalim dan wakilnya Zaiful Bukhori, Selasa (21/2) langsung meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir di Desa Donomulyo, Kecamatan Bumiagung dan Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana. “Saya minta semua gerak cepat menghadapi bencana banjir. Lakukan apa yang mesti dilakukan untuk mengurangi beban masyarakat yang terkena dampak banjir,” kata dia. Dia mengharapkan Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita kecamatan se-kabupaten tersebut proaktif dan meninjau lokasi-lokasi yang dilanda banjir dan memberikan bantuan kepada korban. “Tim SAR dari BPBD dan Dinas Sosial telah

turun ke lokasi bencana untuk mengevakuasi korban serta memberi bantuan berupa dapur umum di wilayah yang terkena banjir parah,” katanya. Menurut dia, Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita harus ambil bagian. Masyarakat yang terkena banjir adalah korban yang butuh

perhatian. “Beri bantuan apa saja yang dibutuhkan masyarakat, mulai dari selimut, baju layak pakai, bahan makanan, hingga obat-obatan, untuk meringankan beban mereka yang terkena bencana banjir,” ujarnya. (IRI)

Chusnunia Wajibkan Tiap Kecamatan Siapkan Paket Wisata Lampung Timur, FAKTUAL - Guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim mewajibkan setiap kecamatan di daerah tersebut menyiapkan satu paket pariwisata unggulan yang bisa dijual kepada wisatawan. “Saya berharap setiap kecamatan punya paket wisata unggulan, tidak harus sama, misalkan Desa Brajaharjosari dengan agrowisata, di sini Desa Sribhawono dengan Danau Kemuning,” kata Chusnunia saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2017 Kecamatan Bandar Sribhawono di Balai Desa Sribhawono, Lampung Timur, kemarin. Menurut dia, paket wisata di setiap kecamatan akan menumbuhkan ekonomi warga sekitar. “Nanti di bawahnya bisa tumbuh ekonomi kreatif, anak-

anak mudanya bisa terlibat manajemen pariwisatanya, dan warga lainnya jualan produk-produk daerahnya,” ujar dia. Dia mengatakan, pada Musrenbang kecamatan 2017 itu, usulan pembangunan sektor pariwisata menjadi program prioritas selain usulan pembangunan infrastruktur, pendidikan, keamanan, pertanian, dan kesehatan. “Kenapa kita fokus pariwisata, karena banyak yang terpayungi melalui sektor pariwisata, karena di situ warga bisa terlibat dan berjualan apa saja, suvenir dan lainnya,” ujarnya. Dia mengharapkan Dinas PU memperbaiki akses jalan masuk pada setiap objek wisata. “Pariwisata maju jika terpenuhi tiga hal, pertama akses jalan yang baik, kedua konten wisata atau atraksi di dalamnya yang menarik, dan tersedia homestay,” katanya. (IRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTENG

BENAR BERIMBANG

Edisi 407 / Tahun Ke-15 / 27 Februari - 5 Maret 2017

9

Pemkab Jemput Bola Rekam e-KTP Pelajar Lampung Tengah, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah jemput bola dengan melibatkan petugas dari Dinas kepen­ dudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) ke sekolah-sekolah untuk melayani perekaman e-KTP bagi pelajar. Pelayanan perekaman E-KTP perdana dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bangunrejo, Jumat, 23/2/2017. Program ini dimaksudkan agar pelajar dapat melengkapi dokumen catatan kependudukan kepada pelajar. Perekaman gratis kepada pelajar tersebut merupakan program “Lampung Tengah Bergerak” dimana pemerintah turun langsung memberikan pelayanan kepada pelajar maupun masyarakat. Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa mengatakan, perekaman E-KTP gratis kepada pelajar ini salah satu program pemkab untuk menyelesaikan program data akurat penduduk di Lamteng. “Kesempatan kali ini kita wujudkan program Lamteng bergerak. Dimana kita (Pemkab) yang jemput bola langsung,” kata Mustafa kepada wartawan. Menururnya, dokumen kependudukan dan catatan sipil yang meliputi Elektronik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP) dan Akta Kelahiran harus dimiliki oleh pelajar. Karena menjelang

kelulusan, para pelajar membutuhkan dokumen tersebut untuk keperluan pedidikan keperguruan tinggi dan melamar pekerjaan. “Jadi tidak ada lagi para pelajar yang kesulitan buat perekaman E-KTP lagi. Karena alat rekam dan petugasnya kami tugaskan sementara kesekolah ini. Jadi enggak lewat kecamatan lagi. Kalau E-KTP sudah jadi kan perlu buat kerja dan mendaftar ke universitas,” ujarnya. Ia menambahkan, perekaman dokumen catatan sipil ini akan terus dilakukan disetiap sekolahan SMA,SMK dan pondok pesantren (Ponpes) supaya semua pelajar yang akan lulus sudah memiliki identitas lengkap. “Tidak hanya di SMAN 1 Bangunrejo saja. Tapi kesemua SMA, SMK dan Ponpes. Karena ponpes sama sekali belum tersentuh proses cacatan kependudukan,” kata dia lagi. Sementara kepala SMAN 1 Bangunrejo Syarif Hamka memberikan apresiasi kepada Pemerimtah Daerah khususnya Bupati Lampung Tengah Mustafa yang telah melaksanakan program pelayanan langsung kepada pelajar. Ia menjelaskan sekitar 200 siswa kelas XII langsung melaksanakan perekaman E-KTP gratis disekolah. Program ini dinilai sangat positif mengingat para pelajar sulit untuk melakukan perekaman E-KTP yang terbentur

dengan program kegiatan belajar mengajar (KBM) setiap hari. “Program pak bupati (Mustafa) sangat bagus. saya rasa pelajar hampir tidak sempat buat perekaman karena Senin sampai Sabtu siswa-

siswi kami belajar disekolah, ada waktu hari minggu saja, kalau sudah hari minggu ga bisa rekaman. Ini trobosan baru yang sangat bagus yang dilakukan beliau,” pungkasnya. (SYAH)

Mustafa Tinjau Debit Air Sungai Way Tatayan

Lampung Tengah, FAKTUAL - Tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir membuat sejumlah wilayah rentan terserang bencana, tak terkecuali Kabupaten Lampung Tengah. Memanfaatkan momen ronda, Bupati Lampung DR. Ir. Mustafa meninjau tinggi debit air di Sungai Way Tatayan, Rabu malam, 22/2/2017. Perjalanan menuju sungai Way Tatayan dimulai oleh bupati mudah ini dengan mengendarai trail dari kantor Kecamatan Sendang Agung. Didampingi komunitas motor trail Lampung Tengah, Mustafa memantau aktivitas ronda warga dari satu poskamling ke poskamling lainnya. Mengendarai sendiri kendaraan trailnya, Mustafa yang dikenal sebagai bupati ronda ini menyapa satu per satu warga yang ia jumpai, dan warga bertugas ronda. Untuk menuju Sungai Way Tatayan, bupati juga harus menempuh perjalanan yang cukup ekstrem dengan melintasi areal persawahan dengan kondisi jalanan sempit. Setelah sekitar 5 kilometer perjalanan, Bupati Mustafa akhirnya tiba di bibir pantai Way Tatayan. Ia disambut tim rescue dan BPPD Lampung Tengah yang menyiapkan perahu dan pelampung untuk bupati dan rombongan yang berjumlah 8 orang. Memanfaatkan dayung, mereka menempuh perjalanan sungai Way Tatayan sepanjang 3 kilometer menuju jembatan gantung di kampung Sendang Mukti.

Dari hasil ekspedisi tersebut, Bupati Mustafa mengatakan Lampung Tengah terdiri dari banyak sungai yang perlu dikelola secara maksi­ mal. Penataan dan perawatan harus dilakukan agar sungai tidak rusak dan menimbulkan bencana alam bagi masyarakat. “Seperti sekarang ini, intensitas hujan tinggi, ketika sungai rusak akhirnya mengakibatkan banjir. Hal ini harusnya diantisipadi sedini mungkin. Sungai jangan dieksploitasi besarbesaran tanpa memperhatikan ekosistem yang ada. Saya juga akan instruksikan warga dan SKPD terkait agar melakukan penanaman pohon di pinggir sungai, sehingga air tidak meluap ke daratan,” jelasnya. Potensi sungai rencananya juga akan dikembangkan untuk budidaya biota ikan air tawar, seperti ikan baung, patin dan lainnya. Ketika potensi ini dikembangkan, ia percaya potensi perikanan bisa terdongkrak dan akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Kita buat tambak-tambak ikan di sungai-sungai yang kita miliki. Kita jadikan Lampung Tengah sebagai sentra penghasil patin dan baung terbesar di Lampung,” ujar dia. Tiba di Kampung Sendang Mukti, perjalanan sungai dilanjutkan Bupati Mustafa dengan berkeliling ronda di sejumlah kampung Sendang Asri, Sendang Agung, dan Kampung Kuto Winangun. Tak kurang dari 20-an pos ronda disambangi pasangan dari Loekman Djojosoemarto ini. Pada kesempatan itu Mustafa juga mengapresiasi warga yang kompak dan semangat warga mengikuti ronda. Kampung-kampung yang sudah dilengkapi dengan lampu penerangan juga tak luput menjadi penilaian bupati. Dia berharap program ronda dan Lampung Tengah terang bisa dilaksanakan di seluruh kampung dengan semaksimal mungkin. Sebelumnya Bupati Mustafa juga memberikan bantuan kepada 200 kepala keluarga di Kecamatan Pubian yang terendam banjir. Bantuan diserahkan langsung kepada camat setempat, Isa Ansori, Rabu siang, 22/2/2017. Bantuan berupa sembako, mie instan, selimut, karpet dan kebutuhan sembako lainnya. (SYAH)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM 10

BENAR BERIMBANG

Edisi 407 / Tahun Ke-15 / 27 Februari - 5 Maret 2017

Ridho Hadiri Apel TNI AL

Pesawaran, FAKTUAL - Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengikuti Apel Angkatan Anggota TNI AL dengan pasukan amphibi angkatan laut KRI-Surabaya 591 Pantai Caligi, Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Kamis (23/02). Sebelum bertolak ke lokasi Ridho Ficardo berkunjung ke KRI Surabaya untuk meninjau persiapan para anggota yang akan mengikuti materi di Pantai Caligi, Batu Menyan, Tanjung Pandan Kabupaten Pesawaran. Tepat pukul 07.00 Gubernur bertolak ke Pantai Caligi dengan tank amfibi. Diinformasikan Karo Humas dan Protokol Bayana, sebelum apel kegiatan diawali dengan

serangan pantai dan udara yang diiringi dengan jempur (terjun tempur) serta pendaratan tank amfibi. Dalam kesempatan tersebut Gubernur juga melakukan tembakan dengan tema temukan bidik hancurkan, (one shoot one kill). Acara juga diisi dengan materi lempar pisau dan kapak, naik turun jaring, meniti tali dan dayung. Sebagaimana disampaikan Wakil (KSAL) Laksamana Muda Achmad Taufiqoerrochman, tahun ini dilaksanakan dengan format yang berbeda yang biasa dilaksanakan di Surabaya. Selain dengan kekuatan yang lebih besar sarana dan prasarana yang lengkap, Presiden Joko Widodo juga memberi arahan terkait

dengan pembangunan pangkalan Utama di Lampung. “Hal ini merupakan bagian perencanaan dan pengembangan kekuatan serta penataan Angkatan Laut. Karena di Lampung pantainya sangat bagus. Laut dan medan belakang pantai juga sangat memadai,” ujar Wakil KSAL. Lebih lanjut Wakil KSAL menyampaikan Apel komandan satuan dari angkatan laut adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Forum ini digunakan oleh KSAL untuk menyampaikan kebijakan-kebijakan didalam pembinaan dan kekuatan peningkatan kemampuan untuk tahun 2017. Karena

Mustafa Gotong-royong Timbun Jalan Rusak di Anakratuaji

keberhasilan tugas tentara sangat di tentukan oleh ketangguhan Tim dimana para prajurit percaya kepada pimpinannya akan dibawa menuju kemenangan. Ditambahkannya, berdasarkan hasil rundingan dengan Gubernur Lampung dan Bupati Pesawaran pembangunan pangkalan ini juga akan di sinergikan dengan pem­ bangunan wilayah, di daerah Lampung ini terkait dengan pengembangan sentra ekonomi maupun pariwisata, ujar Achmad Taufiqoer­ rochman di hadapan Kapolda Lampung, Fokorpimda, Bupati Pesawaran, Kasat Pol PP dan Kepala Kesbang Linmas dan lainnya. (RIN) Lampung Tengah, FAKTUAL - Bupati Lam­pung Tengah, Mustafa, ikut bergotongroyong menimbun jalan di Kampung Gedongsari, Kecamatan Anakratuaji, kemarin, akibat banyaknya keluhan atas jalan rusak yang disebabkan kendaraan muatan berlebihan yang melintas. Terik matahari tak menghalangi bupati dan masyarakat untuk tetap semangat melakukan gotong royong. Membawa cangkul dan material bebatuan, warga bahu membahu menimbun jalan. Gotong royong sendiri, diakui sejumlah warga, telah dilaksanakan selama dua hari. Kondisi jalan sepanjang 1 kilometer itu memang rusak parah. Menurut Arif, warga setempat, kerusakan jalan disebabkan tonase berlebihan kendaraan-kendaraan muatan hasil bumi dan perkebunan, seperti singkong, sawit, jagung, dan kayu. “Jalan ini dibangun pada tahun 2014, tapi kini sudah rusak parah karena banyaknya kendaraan melintas dengan kapasitas berlebihan. Idealnya jalan ini hanya dilintasi maksimal 8 ton, tapi kadang muatan mencapai 15 ton. Akhirnya jalan cepat rusak,” ujarnya. Camat Anakratuaji, Zulkarnain mengatakan, gotong-royong menimbun jalan merupakan kehendak masyarakat yang terinspirasi dari program gotong-royong Mustafa. Masyarakat, dari berbagai elemen secara sukarela mela­ kukan swadaya untuk membeli material yang dibutuhkan. Mereka juga terjun langsung untuk bersama-sama menimbun jalan.(SYAH)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM

BENAR BERIMBANG

Edisi 407 / Tahun Ke-15 / 27 Februari - 5 Maret 2017

11

Rekening Listrik Naik Tidak Wajar Bandarlampung, FAKTUAL - Beberapa warga tampak kecewa di depan kantor PT. PLN (Persero) Rayon Wayhalim, kemarin. Betapa tidak, tagihan listrik mereka bulan ini mengalami kenaikan tidak wajar. “Saya ke sini ingin mengetahui penyebab tagihan listrik bulan ini yang membengkak . sudah hampir 15 tahun bayar listrik, biasanya tagihan saya setiap bulannya kisaran Rp74 ribu tidak sampai Rp100 ribu, kenapa tiba- tiba tagihan sampai Rp400 ribu , makanya saya ke sini ingin mempertanyakan,” kata seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya. Hal senada juga diungkapkan warga dari Kelurahan Rajabasa. Dia mengaku tagihan listrik yang biasanya hanya berkisar Rp1,1 juga, bulan ini mencapai Rp1,9 juta. Kekecewaan mereka pun bertambah ketika kantor PLN tersebut tak kunjung buka hingga pukul 8.30 Wib. “ Kemarin saya ke sini, lantaran datang sore dan petugas yang menerima pengaduan sudah pulang, keamanan kantor menyarankan datang lagi hari ini. Menurut pihak keamanan jam

8.00 Wib sudah buka, tapi sudah jam 8.30 wib kok masih tutup,” ujar warga. Tak lama terlihat petugas sekeamanan kantor datang. Dan warga pun dipersilahkan masuk. Namun lagi-lagi warga harus menunggu, lantaran petugas penerima pengaduan, Maryono belum tampak di ruang kerjanya. Hingga pukul 9.00 Wib kursi pengaduan yang jumlahnya empat hanya terisi satu petugas. Itu pun seorang wanita bagian informasi , bukan petugas yang menerima pengaduan warga. “ Maaf bapak, untuk laporan pengaduan bukan dengan saya, tapi kepada Bapak Maryono, saya hanya petugas informasi, untuk informasi jumlah tagihan listrik tiap bulannya bisa dengan saya,” ujar petugas tersebut saat warga meng­ hampirinya menanyakan penyebab besaran tagihan yang membengkak. Tidak lama, security memanggil satu per satu warga namun bukan ke ruangan Maryono yang disebutkan petugas, melainkan disuruh masuk ke ruangan lain dan menemui Ny. Endah. Seorang wartawan faktualmedia.co pun mengalami tagihan yang tidak wajar, awal Januari 2017 hingga 20 Februari 2017 rumah dalam keadaan kosong namun tagihan listrik Januari sama dengan tagihan listrik pada Februari. Saat dikonfirmasi, Ny. Endah hanya memberikan jumlah stand meter Februari. “Stand meter terakhir sekitar 87676 ya Mas, coba Mas cocokkan dengan stand meter di rumah, jika ternyata sama,ya artinya tidak ada masalah dan Mas tidak perlu datang ke sini

lagi, “ ujarnya Akhirnya wartawan faktualmedia.co mengecek stand meter di rumah dan angka menunjukkan 87711. Jika dibandingkan dengan hasil hitung PLN yang 87676 ada selisih 35. Dia kembali ke kantor PLN Rayon Wayhalim hendak mempertanyakan selisih angka tersebut. Sampai di kantor PLN Rayon Wayhalim sekitar pukul 10.00 Wib sudah banyak warga yang sedang menunggu antrean untuk melakukan pengaduan, namun kali ini warga tampak duduk di hadapan Maryono bukan Endah. Dan ternyata tagihan Februari asal tulis. “ Ya benar hasilnya selisih karena bulan lalu petugas kami di lapangan saat ingin cek stand meter di rumah bapak tidak ada orang, jadi dihitung kira-kira saja sesuai tagihan per bulan setiap bulan sekitar Rp600 ribu, jadi kami hitung segitu agar lebih jelasnya Mas bisa tanyakan langsung dengan supervisor di dalam ,” ujarnya. Lantaran kurang puas, dia mencoba menunggu kembali untuk menemui supervisor. Dan setelah menunggu, dia disuruh menghadap Ny. Sari dari bagian energi. “Saya bagian energi tapi membantu tugas yang di depan bagian pengaduan,” ujarnya “Begini saja Mas, untuk Februari ini tagihannya sekitar Rp600 ribu, kami bagi dua saja ya, Februari Rp300 ribu dan Maret Rp300 ribu. Nanti kami rubah di komputer kami soal tagihan stand meterny,” ujar wanita itu. Terkait hal tersebut pemerintah seharusnya tidak tutup mata dengan menindak tegas petugas PLN yang tidak profesionalugas. (BRI)

BPTHB Bandarlampung Sesuai NJOP Bandarlampung, FAKTUAL - Penarikan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) di Kota Bandarlampung sesuai peraturan daerah yang berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), bukan berdasarkan peraturan wali kota atau zonasi tanah yang telah dibatalkan gubernur Lampung. “Kami menarik BPHTB sesuai dengan aturan undang-undang, tidak memakai peraturan wali kota (Perwali) melainkan peraturan daerah (Perda),” kata Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan

Retribusi Daerah (BPPRD) setempat, Yanwardi, kemarin. Menurut dia, BPHTB ditarik berdasarkan Perda Nomor: 1 tahun 2011 dan UU No. 28 tahun 2009 sejak Perwali dibatalkan. Dia mengatakan, dasar pem­ batalan Perwali tersebut akibat transaksi yang dilaporkan tidak sesuai dengan fakta di lapangan. “Contohnya transaksi jua beli di Jalan Pangeran Antasari harga Rp5 miliar tapi yang dilaporan hanya Rp800 juta, sama dengan harga tanah di Kecamatan Suka­ rame. Oleh sebab itu ada Perwali

yang seperti ini tidak dibenarkan,” katanya. Namun, pihaknya tetap sepakat atas pembatalan Perwali yang dilakukan gubernur. Sekarang ini penarikan hanya berdasarkan nilai transaksi atau NJOP sesuai peraturan,” kata dia. Menurut dia, jika ada oknum yang meminta BPHTB dengan dasar Perwali agar segera dila­ porkan. “Tim saber pungli juga silahkan periksa kami.” Se­belumya, Wali Kota Bandar­ lam­pung Herman HN telah me­ nyetujui pembatalan Perwali

Nomor: 14 Tahun 2016 tentang nilai harga tanah untuk Penetapan BPHTB oleh gubernur Lampung. Namun, Pemkot Bandarlampung mene­tapkan Perwali tersebut untuk menghim­pun aset daerah yang cukup besar dengan tujuan menjalankan program untuk masyarakat seperti pen­didikan dan kesehatan gratis. Bandar­ lampung menyambut gembira pembatalan zonasi itu, karena dinilai memberatkan mereka di tengah kondisi per­ekonomian seperti sekarang ini. (IRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBABA

BENAR BERIMBANG

Edisi 407 / Tahun Ke-15 / 27 Februari - 5 Maret 2017

12

KPU Tubaba Adakan Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulangba­ wang Barat (Tubaba) menyelenggarakan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi,dalam rangka penetapan dan pengumuman hasil penghitungan suara Pilkada 2017, di Wisma Asri Desa Tirta­ makmur, Kecamatan Tubawang Tengah, kemarin. Sekda Daerah setempat, Herwan Sahri menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja KPU dan Panwaskab Tubaba dalam penyeleng­ garaan Pilkada 2017 di kabupaten tersebut. “Alhamdulillah Pilkada Tubaba berlangsung aman, damai, dan kondusif. Pemkab meng­ ucapkan terimakasih, semoga menjadi amal ibadah kita semua,” ujarnya. Berdasarkan penghitungan suara tersebut, persentase partisipasi pemilih di Kabupaten Tubaba sekitar 93,27%. Artinya dari jumlah total DPT dan dikurangi jumlah Formulir C6 (undangan) 176.377 orang menggunakan hak pilihnya.Sementara itu, hasil penghitungan

dalam rapat pleno tersebut menunjukkan calon tunggal Umar Ahmad - Fauzi Hasan memperoleh 168.736 suara atau 96,75% dari jumlah suara yang sah. Sedangkan kotak kosong hanya memperoleh 5.672 suara atau 3,25%. Selain tingkat partisipasi pemilih yang tinggi, Pilkada 2017 di Kabupaten Tubaba juga tidak dihadapkan pada permasalahan atau pelanggaran Pilkada seperti yang terjadi di daerah lain. “Tidak ada permasalahan yang luar biasa dalam Pilkada di Kabupaten Tubaba, cuma permasa­ lahan kecil-kecil saja,” kata Ismanto, ketua KPU Tubaba. Dalam rapat tersebut hadir para komisioner KPU, Ketua Panwaslu Tubaba, Midiyan beserta komisioner, Ari Tantaka LO Paslon Umar-Fauzi, Herwan Sahri Sekda Tubaba, Agus Subagiyo asisten I Sekda Tubaba, Nurmansyah, kaban Kesbangpol Tubaba, beserta seluruh anggota PPK se-kabupaten tersebut. (HERI)

Jumlah Murid SDN 02 Penumanganbaru Tidak Menentu Tulangbawang Barat, FAKTUAL Keberadaan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Penumanganbaru di Jalan Brawijaya, Tiyuh Penumangan Baru, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) ternyata sangat membantu pekerja perusahaan di sekitar Tiyuh Penumangan dan Penu­ manganbaru. Betapa tidak, para pekerja tidak perlu jauh-jauh menyekolahkan anak=anak mereka. Menurut Kepala SDN tersebut, Sarwo Edi, pada Mei 2016 jumlah murid yang mengenyam pendidikan di sekolah itu tidak menentu, tergantung kebijakan perusahaan. “Ketika saya menjabat kepala sekolah, jumlah murid pada tahun ajaran 2016-2017 per awal tahun sekitar 379 orang, namun sampai awal semester

kedua, tinggal 367 orang. Berkurangnya murid karena pindah ikut orang tua ketika dirumahkan perusahaan,” kata dia, di ruang kerjanya, kemarin. Dia mengatakan, untuk tenaga pendidik atau guru cukup memadai dengan kapa­ sitas murid sebanyak itu. Hanya saja, pihaknya harus membuat dua bagian, masuk pagi dan siang hari karena keterbatasan ruang kelas. Jumlah guru PNS 15 orang dan honorer 11 orang. Keberadaan sarana dan prasarana ruangan kelas ada 11, ruangan kantor 1, itupun masih kekurangan ruang kelas sehingga kelas 3 dan 4 abc atau 6 Rombel harus masuk siang, kemudian perpus­ takaan belum ada, dan 3 ruang kelas butuh rehabilitasi. Dalam melaksanakan Dana BOS,

kata dia, pihaknya tetap memperhatikan kebutuhan sekolahan sesuai petunjuk. “Yang telah kami lakukan yaitu perbaikan sanitasi seperti toilet guru dan murid, pembuatan parkir, pembelian buku dan laptop, pembelian drumband, almari dua unit lengkap dengan file-filenya, dan kelengkapan lain yang tentunya dibutuhkan murid,” tuturnya. Menurut dia, dalam rangka meningkat­ kan kualitas dan kuantitas anak didik, pihaknya terus melakukan berbagai kegiatan, baik yang diselenggarakan pemerintah maupun secara internal mereka. “Peningkatan kualitas SDM dalam rangka mendidik murid-murid dengan melakukan sosialisasi terhadap dewan guru, mengikuti KKG guru kelas dan guru bidang studi, dan mengikuti

berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah, termasuk setiap sebulan digelar dua kali kami melaksanakan musyawarah internal,” katanya. SDN 02 Penumanganbaru ternyata menyimpan guru berkualitas, Supardi, guru Kelas 5 A, pernah meraih gelar Guru Berprestasi ketiga tingkat Kabupaten Tubaba mewakili Kecamatan Tulangba­ wang Tengah, yang mengabdikan dirinya sebagai guru di SDN 02 Penumanganbaru sejak 1998. “Alhamdulillah pada tahun 2014 saya mendapatkan predikat sebagai Guru Berprestasi urutan ke tiga tingkat kabupaten dan ini merupakan modal utama kami untuk meningkatkan kemam­ puan murid yang kami didik di sekolahan ini,” ujarnya. (HR)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

TUBA 13 Dinas Perikanan Tuba Panen Udang Budidaya Percontohan

Edisi 407 / Tahun Ke-15 / 27 Februari - 5 Maret 2017 Tulangbawang, FAKTUAL - Mengembangkan percontohan budidaya udang vannamei melalui program demontrasi farm (demfarm) yang digulir­kan pemerintah, Dinas Perikanan Kabupaten Tulangbawang, belum lama ini melakukan kegiatan panen udang vannamei di tambak percontohan budidaya yang berlokasi di Kampung Waydente, Kecamatan Denteteladas. Kepala Dinas Perikanan setempat, Puncak Stiawan mengatakan, dalam upaya meningkatkan jumlah produksi perikanan dan melakukan sosialisasi informasi teknologi budidaya anjuran dan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), maka langkah yang paling efektif adalah dengan melakukan kegiatan diseminasi melalui pembuatan demfarm pembudidayaan ikan. Menurutnya, kegiatan itu juga diharapkan dapat menjadi tontonan, tuntunan dan teladan bagi para pembudidaya dalam melakukan pengembangan usaha perikanan budidaya. “Kabupaten Tulangbawang melalui Dinas Perikanan, pada 2016 mendapatkan bantuan demfarm budidaya udang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berlokasi tambak kelompok budidaya ikan Mandiri Sejahtera di

Unila Assessment Pegawai RSUD Menggala

kampung Waydente, Kecamatan Denteteladas,” katanya. Bantuan tersebut, yaitu untuk total luas lahan budidaya udang seluas 0,5 hektare. “Kemudian, setelah waktu pemeliharaan selama kurang lebih 78 hari, pada saat panen ini dihasilkan jumlah produksi udang sekitar 1,5 ton,” katanya. Selain menghadiri panen udang pada

budidaya percontohan, pada kesempatan itu, Puncak Stiawan bersama jajarannya juga melakukan kegiatan pembinaan pembudidaya ikan gabus, serta monitoring perbaikan tambak Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di wilayah Minapolitan, Waydente-Dente Makmur, Kecamatan Denteteladas, Kabupaten Tulangba­ wang. (MUH)

“Kita juga punya 100-an alumni tergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni (IKA) yang saat ini diketuai oleh jaksa agung,” katanya. Karomani berharap hasil assessment ini bisa berkontribusi pada perbaikan profesio­ nalisme para pegawai BLUD RSUD Menggala yang pada akhirnya turut mencerdaskan kemajuan bangsa di bidang kesehatan. Acara dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tulangbawang, Sobri dan dihadiri

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila Prof. Karomani, M.Si., serta sejumlah pejabat Pemkab Tulangbawang, di antaranya Asisten III dan Ketua SPI RSUD Menggala Dr. Untung Widodo, M.Si., Kepala Inspektorat Suharyo, Kepala Dinas Kominfo, Gunawan, Kepala BKPP, Hasbi, dan pejabat pemkab terkait lainnya. Sedangkan pegawai RSUD yang mengikuti kegiatan berjumlah 43 orang. (MUH)

KPU Tuba Gelar Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara Pilkada

Tulangbawang, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten Tulangbawang (Tuba) menggandeng Universitas Lampung (Unila) dalam upaya meningkatkan profesionalitas dan kualitas pelayanan pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala. Dalam bingkai kerjasama yang dibangun Pemkab Tulangbawang dengan Unila itu, Jumat 24 Februari 2017, UPT Pengembangan Karier dan Kewirausahaan (UPT PKK) Unila, menyelenggarakan Assessment atau penilaian kompetensi bagi Pegawai BLUD RSUD Menggala. Kegiatan ini digelar di ruang sidang lantai IV Rektorat Unila. Sekdakab Tulangbawang Sobri mengatakan, tujuan assessment bukan menilai layak atau tidak layak, namun lebih kepada mencari kompetensi yang pas dalam struktur organisasi di BLUD RSUD Menggala. Atas nama Pemkab Tulangbawang, Sekdakab juga menyampaikan terima kasih kepada Unila, karena dalam beberapa kesempatan telah menjalin kerjasama yang baik dengan Pemkab Tulangbawang, termasuk pada pengisian formasi

ASN. “Semoga kerja sama ini akan berlanjut dan hasil yang diperoleh bisa menjadi rekomendasi dalam rangka menambah kemampuan pegawai BLUD RSUD Menggala,” katanya. Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila Prof. Karomani, juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan pihak RSUD Menggala dan Pemkab Tulangbawang kepada Unila. Menurutnya, ini bukan kali pertama UPT PKK menggelar kerja sama. Banyak juga sejumlah kabupaten/kota maupun provinsi yang menggunakan fasilitas UPT PKK Unila perihal assessment. Ia juga menjabarkan secara singkat profil dan sederet prestasi yang dimiliki Unila, di antaranya peringkat 16 versi 4ICU, peringkat 14 versi webometrics, dan peringkat 22 versi kementerian pendidikan. Unila, kata dia, di jajaran universitas lain sudah masuk papan atas dengan jumlah mahasiswa sekitar 32 ribu dan 100-an alumni.

Tulangbawang, FAKTUAL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tu l a n g b a w a n g (Tuba) menggelar rapat pleno Rekapi­ tulasi Perhitungan Perolehan Suara Pilkada setempat, di Gedung Kesenian RA. Kartini Meng­ gala. Hadir disaksi­ kan para simpatisan dari masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati periode 2017-2022 dan dijaga ketat aparat keamanan. Pasangan calon nomor urut 3, WinartiHendriwansyah (Win-Hen) meraih perolehan suara terbanyak pada pemungutan suara 15 Februari lalu, dengan 94.362 suara (48 %). Unggul dari pasangan calon nomor urut 2, Hanan A Rozak – Heri Wardoyo (Handoyo) yang meraih 89.114 suara (45 %) dan calon nomor urut 1, Syarnubi-Solihah (Bisa) yang meraih 14.221 suara (7 %). Sementara jumlah suara yang tidak sah 2.596, sehingga total suara 197.697, disebutkan partisipasi pemilih mencapai 82 %. Jumlah

tersebut, berdasarkan rekapitulasi 15 kecamatan yang terbagi 147 kampung dan 4 kelurahan. Ketua KPU Tulangbawang, Reka Punnata mengatakan, rekapitulasi perolehan suara tidak ada perubahan. “Tidak ada perubahan yang dibacakan PPK dan di B1 sesuai dan kita sudah tuangkan di B1 KWK,” katanya. Rapat pleno dihadiri Wakapolda Lampung Brigjen. Pol. Drs. Bonifasius Tampoi, per­ wakilan dari bupati Tulangbawang, Kepala Kesbang Yen Dahren, Kapolres AKBP Agus Wibowo, Forkopimda, Bawaslu Provinsi Lampung, panwaskab, camat dan PPK 15 kecamatan, saksi masing-masing calon. (MUH)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 407 / Tahun Ke-15 / 27 Februari - 5 Maret 2017

MESUJI

14

Dana Desa Kabupaten Mesuji Meningkat Mesuji, FAKTUAL - Dana Desa untuk Kabu­ paten Mesuji meningkat sekitar 20 persen dari tahun sebelumnya dan itu sesuai dengan yang disampaikan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjoyo, dana desa 2017 dari APBN sekitar Rp 60 triliun. Dana desa dari tahun ke tahun terus mening­ kat. Pada 2015 dana desa berjumlah Rp 21,7 triliun, 2016 naik menjadi Rp 46,9 triliun. Kemudian pada 2017 naik menjadi Rp 60 triliun. Dengan demikian, rata-rata kenaikan sekitar Rp 20 triliun. Sementara untuk Kabupaten Mesuji, dana desa tersebut di tahun 2017 akan mendapat kucuran dana sebesar Rp 84.570.467.000. Meningkat sekitar 20 persen dari tahun lalu yang hanya Rp65, 959 triliun, kata Taufiq Widodo, kepala Bidang Keuangan, Pembangunan dan Aset Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan desa Kabupaten Mesuji. Menurutnya, peningkatan dana desa itu menambah program kegiatan yang harus

dilaksanakan oleh desa seperti adanya penyuluh­ an dalam bidang pembinaan masyarakat tahun sebelumnya hanya ada dua program kerja yang harus di laksanakan seperti kegiatan pembang­ unan desa dan pemberdayaan masyarakat. “Pembangunan desa berupa pengerjaan fisik seperti drainase dan Bumdes sedangkan program pemberdayaan masyarakat. Menyangkut pelatihan kepada aparat desa serta masyarakat seperti contoh pelatihan computer bagi perangkat desa atau pelatihan jahit menjahit bagi masyarakat nah untuk tahun 2017 ini ada program baru ya itu tadi pembinaan masyarakat yang terfokus pada kegiatan sosialisasi kepada masyarakat seperti sosialisasi narkoba dan lain-lain,” ujarnya. Menurut dia, hendaknya desa pada saat membuat program kerja dapat melibatkan masyarakat yang tertuang dalam musyawarah di desa. Sebagai hasil evaluasi di tahun 2016 ada beberapa catatan bagi desa untuk perlu di tingkatkan di tahun 2017. (TAB)

Ketua KPUD Mesuji Pimpin Rapat Pleno Rekapitulasi Mesuji, FAKTUAL - Ketua KPUD Mesuji, Saiful Anwar didampingi anggota Komisioner lainnya hari ini telah membuka secara resmi Rapat Pleno Terbuka rekapitulasi hasil penghi­ tungan suara pada pemilihan bupati dan wakil bupati. Sebelum acara inti dilaksanakan saksi nomor urut satu, Abdullah Sani menyampaikan per­ nyataan sikap namun disanggah saksi nomor urut dua Rizon A. Lanutifar. sehingga KPUD meminta tanggapan dari Panwaskab yang akhirnya Panwaskab Mesuji memutuskan untuk memberi waktu selama dua menit kepada saksi calon nomor urut satu yang diwakili Abdullah Sani. “Penegak hukum diperintah hukum bukan individu karenanya wajib tunduk karena itu. pesta demokrasi di Mesuji kami anggap tidak syah karena diikuti paslon yang terindikasi

pelaku kejahatan Pemilukada selanjutnya kami menolak penetapan hasil perhitungan suara pemilukada Kabupaten Mesuji tahun 2017 sampai proses hukum tersangka pelaku kejahatan Pemilukada saudara Khamamik mendapatkan kepastian hukum incraht.” kata Abdullah Sani. Selanjutnta kedua saksi dari paslon nomor urur satu meninggalkan ruang pleno setelah sebelumnya mengisi form DB2kwk atau form keberatan Saksi yang telah disiapkan KPUD Mesuji. Hadir dalam kesempatan pagi ini Saksi calon nomor urut dua, Rizon Ansyori dan Sintong Situmeang, serta saksi nomor urut satu,Sujito alias Yoyok Sujito dan Abdulah Sani, nampak Ketua Panwaskab. Aprisusanto dan dua anggota panwaskab.PPK dari 7 kecamatan beserta para undangan dari Forkopimda se-Kabupaten Mesuji. (TAB)

Sekwan Mesuji Tutup Usia Mesuji, FAKTUAL - Suasana duka sedang menyelimuti jajaran Pemerintah Kabupaten Mesuji. Hal itu dikarenakan salah satu pejabat eselon II, yakni Sekretaris DPRD Kabupaten Mesuji, Hendra Triana tutup usia karena sakit pada Jumat Siang (24/02) di Pekon Tribudi Syukur, Kecamatan Kebun Tebu, Lampung Barat. Kabar tersebut sontak mengagetkan beberapa pejabat Pemkab Mesuji, salah satunya Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Mesuji, Ronal Nasution. Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, dia mengaku mendapat kabar tersebut siang tadi dari salah seorang pegawai Pemkab Mesuji yang kebetulan satu daerah dengan almarhum. Dari informasi yang didapat, almarhum meninggal dunia pada pukul 14.25 WIB setelah sebelumnya mengalami masuk angin dan sempat dibawa ke Puskesmas Kebun Tebu, namun almarhum menghembuskan nafas terakhirnya. “Kami merasa kehilangan, almarhum dikenal sebagai sosok yang ramah dan merupakan sosok panutan bagi jajaran Pemkab Mesuji. Kami mengucapkan turut berduka cita atas berpulangnya almarhum, semoga amal ibadah dan jasa-jasanya selama ini diterima Allah SWT dan diampuni dosa-dosanya, serta b a g i keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan,” ucapnya. Jenazah telah dikebumikan malam ini pukul 21.00 WIB di TPU Pekon Tribudi Syukur, Kecamatan Kebun Tebu, Lampung Barat. Tampak hadir pada pemakaman tersebut Ketua DPRD Kabupaten Mesuji, Fuad Amrulloh, Sekretaris Daerah, Rizal Fauzi, serta beberapa anggota DPRD Kabupaten Mesuji dan pejabat Pem­kab Mesuji. (TAB)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 407 / Tahun Ke-15 / 27 Februari - 5 Maret 2017 Waykanan, FAKTUAL - Cinta terhadap ling­ kungan yang bersih, sehat, dan nyaman serta tertata asri hendaknya mulai ditanamkan sejak dini. Menyisihkan waktu sedikit bagi siswa untuk bersih sekolah harus segera dilakukan, kata Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya, pada pencanangan Green School menuju Sekolah Adiwiyata 2020, di SMP 7, kemarin. Dia mengatakan, gerakan cinta lingkungan hidup yang bersih dan sehat dapat dimulai dari sekolah, dengan menyisakan satu jam pelajaran sebelum usai pelajaran sekolah, melaksanakan bersih-bersih. “Sebelum bel pulang sekolah, kita sisakan satu jam untuk bersih-bersih sekolah yang melibatkan anak murid sekolah guru serta karyawan sekolah sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan asri di sekolah kita,” katanya. Menurutnya, dengan dilakukan secara rutin, maka sekolah menjadi bersih dan sehat serta suasana belajar lebih nyaman. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan setempat, Musadi Muharam mengatakan, pencanangan green school menuju Adiwiyata, sudah dicanangkan sejak tahun 2016, namun, baru terlaksana pada tahun 2017 . Menurut dia, target Dinas Pendidikan Waykanan, pada tahun 2017 sudah 100% sekolah disemua tingkatan. “Pada tahun ajaran 2017 /2018 semua sekolah harus 100% dari 297 sekolah mengimplementasikan program green school di semua tingkatan,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pen­ didikan dan Kebudayaan Kabupaten Way Kanan, Drs. Hi. Musadi Muharam, MM. menjelas­kan, Gerakan Green School (sekolah hijau) bagi sekolah jenjang TK, SD, dan SMP yang dicanangkan oleh Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya, merupakan salah satu pondasi untuk menuju sekolah Adiwiyata pada tahun 2020. Program ini dilaksana­ kan, untuk mengembangkan lingkungan belajar yang sehat, aman, nyaman, ramah anak, dan menyenangkan sehingga mampu mempeng­aruhi prestasi siswa dan guru. Diharapkan sekolah Adiwiyata mampu menciptakan ling­ kungan belajar yang ideal dan baik untuk memperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika. “Program green school (sekolah hijau) bagi sekolah jenjang TK, SD, dan SMP yang dicanang­ kan oleh Bupati Way Kanan, Bapak Raden Adipati Surya merupakan salah satu pondasi untuk menuju sekolah Adiwiyata pada tahun 2020,” ujar Kepala Dinas Musadi Muharam kepada media ini, usai pencanangan green scholl di SMPN 7 Banjit, di Kampung Dono Mulyo Kecamatan Banjit, Rabu (22/2).

WAYKANAN

15

Tanamkan Cinta Lingkungan Sejak Dini

“Sasaran program ini, untuk mencapai kualitas SDM, baik peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,” tukasnya. Untuk menciptakan kondisi sekolah hijau (green school) dan Adiwiyata, perlu kerja keras dan kerjasama seluruh pihak. Sekolah harus dapat merancang kegiatan pembelajaran yang

terintegrasi dengan lingkungan hidup. Sekolah juga harus mampu membentuk karakter warga sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Agar kondisi tersebut terbentuk di sekolah, maka sekolah perlu mensosia­lisasikan program green school kepada masyarakat sekolah, orang tua, komite sekolah dan aparat kampung serta melibatkan dalam proses implementa­sinya. Selain itu, sekolah juga harus mampu meningkatkan serta mengembang­kan kualitas wawasan guru dan siswa melalui budaya membaca (literasi) dengan mengefek­ tifkan pengelolaan perpustakaan dan potensi-potensi yang ada di sekolah. Pencanangan sekolah Adiwiyata pada tahun 2020 ditujukan pada pembentukan kondisi ideal bagi sekolah-sekolah jenjang SD dan SMP di Kabupaten Way Kanan dalam menciptakan sekolah sehat, aman, nyaman, ramah anak dan menyenangkan. Pencapaian kondisi ideal tersebut dilakukan secara bertahap. Pada tahun pelajaran 2017/2018 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menargetkan sebanyak 100% atau 396 sekolah sudah

mengimplementasikan program green school. Selanjutnya pada tahun pelajaran 2018/2019 sebanyak 75% atau 297 sekolah berada pada kondisi green school aktif. Kemudian, di tahun pelajaran 2019/2020 sebanyak 25% atau 99 sekolah berada pada kondisi sekolah Adiwiyata Kabupaten. Dan pada akhirnya, di tahun 2020, memiliki minimal 7,5% atau 28 sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi dan minimal 1 sekolah Adiwiyata tingkat Nasional di masing-masing jenjang sekolah. Pelaksanaan Program Adiwiyata diletakkan pada dua prinsip dasar, yakni prinsip Partisipatif dan prinsip Berkelanjutan. Dimana, komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran, serta seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif. Untuk mencapai tujuan program tersebut, ada 4 (empat) komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata. Keempat komponen tersebut adalah: 1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan, 2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan, 3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif, 4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan. (MAN)

Minum Racun, Lelaki Paruh Baya Akhiri Hidup Waykanan, FAKTUAL - Lelaki paruh baya, Husin (52), Warga Kelurahan Kasui Pasar, Waykanan, Lampung, ditemukan sudah tewas di rumahnya. Diduga dia tewas akibat minum insektisida pembunuh tikus, Jumat (24/2). Belum

diketahui motif bunuh diri lelaki y a n g tinggal sendirian itu. Le­ laki itu k a l i pertama dilihat Saidi, rekannya yang pagi itu sekira pukul 08.00 Wib, bermak­ sud mengajak korban bekerja di salah satu sawah milik tetang­ ganya. Saidi yang da­ tang ke rumah Husin berkali-kali memanggil rekannya tersebut tidak ada jawaban dari dalam rumahnya. Karena penasaran, Saidi mendorong pintu rumah yang

ternyata tidak terkunci. Saidi terkejut melihat kondisi korban sudah tergelak tidak bernyawa dengan kondisi mulut penuh busa dan cairan, yang belakangan diketahui berasal dari cairan pembunuh tikus. Menurut tim medis Puskesmas Kasui, yang melakukan pemeriksaan terhadap Husin, korban sudah meninggal di atas enam jam yang lalu, hal tersebut dibuktikan dengan kondisi mayat yang sudah kaku ke seluruhan badannya. “Kalau orang meninggal baru dua jam, maka yang kaku hanya sebatas kepala sampai leher saja, dan kalau sudah lewat empat jam ke atas itu mulai dari perut sampai ke atas yang kaku,” kata Asri Staf Puskesmas Kasui, di lokasi kejadian.

Kapolsek Kasui, Iptu Saiful Nawas, membenarkan adanya seorang warga Kelurahan Kasui Pasar atas nama Husin. “Warga itu ditemukan bunuh diri dengan meminum racun serangga, sampai saat ini polisi belum menemukan motif pelaku melakukan perbuatan bunuh diri,” ujar Saiful. Sementara itu, Sapriadi wijaya, lurah setempat mengatakan, korban terkenal baik dan tidak memiliki musuh, kesehariannya korban cenderung tertutup. “Selama ini, korban dikenal aktif gotong-royong maupun pengajian di sekitarnya, jadi kita sampai saat ini tidak tahu kenapa korban sampai nekat menghabisi nyawanya,” ujar Sapri. (MAN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

WAYKANAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 407 / Tahun Ke-15 / 27 Februari - 5 Maret 2017

16

Waykanan Panen Raya Cabai Waykanan, FAKTUAL - Mewakili Kementerian Ketahanan Pangan, Kabid Ketahan Pangan Provinsi Lampung, Eko Dyah P. mendampingi Ketua Penggerak Tim PKK Kabupaten Waykanan, Dessy Afriyanti Adipati panen raya cabai di Kampung Mulyajaya, Kecamatan Rebangtangkas, kemarin. Di samping menilik hasil panen cabai Gapok­ tan, Eko Dyah P. mengapresiasi Kelompok Wanita Tani, memberikan bantuan bibit cabai kepada Kelompok Wanita Tani ( KWT ), sekaligus menyerap keluhan petani hortikultura di Lapangan, Kabit tahanan pangan Eko dyah berikan penyuluhan langsung pada KWT. Hasil panen raya cabai merah di Kecamatan Rebangtangkas tersebut diperkirakan mencapai ratusan ton. Menurut Maulana, kadis Pertanian setempat, tanaman cabai yang ada di Kecamatan Banjit seluas 5 ha dan Bahuga 3 ha dan di Rebangtangkas tahun ini mencapai 50 ha, Menurut dia, pemberian bibit sebagai momentum pengembangan pembinaan petani cabai baik Gapoktan maupun KWT, bantuan 2 kg bibit cabai beserta satu rol waring sebagai sarana penyemangat kelompok.

Ketua Gapoktan Suprayitno didampingi I Wayan, kepala UPT Pertanian Kecamatan Rebangtangkas mengatakan merka bertani cabai sejak 1998, setelah panen berulang kali sebagian lahan ditanami pohon keras seperti kopi, karet, sengon, dan lainnyal, sekarang sudah mengurang lahannya, areal lahan sebagian sudah merambah banyak ke wilayah Oku Selatan. Tahun 2015 dari 7 kelompok mengelola lahan ratusan ha, sekarang tinggal 50 ha, sedangkan hasil panen menurun karena petaninya asalasalan, kurang modal, untuk biaya perawatan, pupuk perangsang, dan obat hama. Sementara perawatan harus betul-betul intens dan saat panen terkendala harga jual yang anjlok akibat pemasaran yang sudah terlalu jauh. Bustam Hadori mengatakan, one pilips one produk, pemda akan memberikan bantuan berupa penyuluhan, alat kultipator, pengilingan cabai, untuk kendala pluktialisasi harga, Hingga petani puas dengan hasil jual, membentuk jaringan melalui penyuluh tentang harga, sekda menyarankan agar saat panen bisa menyesuaikan dengan waktu, agar harga dapat lebih maksimal. (FERDY)

Waykanan Siap Kembangkan Potensi Wisata Waykanan, FAKTUAL - Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya melakukan audensi denga deputi kelembagaan dan pengembangan pariwisata di Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta, sebagai upaya mendongkrak potensi wisata yang ada di daerah dan dapat menambah wisatawan ke Waykanan. “Dengan adanya silahturahmi ini bisa meningkatkan dan mengembangkan destinasi wisata yang ada di Waykanan, banyak potenai yang terpendam dan harua digali untuk mengembangkan potensi wisata yang ada dan menambah wisatawan,” ujarnya. Menurutnya, dengan dilakukannya silahturahmi dengan kementrian pariwisata ini bisa membantu mensosialisasikan potensi wisata yang ada di kabupaten Waykanan. Bahkan dengen berkembangnua potensi yang ada, ini bisa membawa nama Provinsi Lampung ke tingkat nasional karena banyaknya potensi wisata yang ada di masing-masing daerah. Dari Air Terjun Putri Malu, Air Terjun Curup Gangsa, Kampung Wisata Gedungbatin, dan lainnya, kata dia, sudah banyak diketahui masyarakat tetapi butuh respon dari pemerintah pusat untuk mengembangkan wilayag agar lebih berkembang . “Dengan rasa penuh semangat dan percaya diri, saya bersama masyarakat dan anak muda saling bahu membahu

mengembangkan wisata yang ada di Waykanan, seperti pemandian air panas, Air Terjun Putri Malu, Air Terjun Curup Gangsa, arum jeram, Kampung Wisata Gedungbatin dan masih banyak lainnya,” kata mantan ketua DPRD Waykanan itu. Ketua DPD Partai Demokrat Waykanan ini mengharapkan pemerintah pusat khususnya Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kretif bersama -sama mengembangkan potensi wisata di kabupaten itu sehingga dikenal di seluruh Indonesia melalui promo dan sosialisasi melalui media sosial dan lainnya. Ini merupakan salah satu cara mengakat nama Waykanan khususnya di bidang pariwisata. Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Ahman Syah mengatakan akan sekuat tenaga membantu Kabupaten Waykanan dalam mempromosikan destinasi wisata yang ada. Daerah itu memiliki potensi wisata yang banyak dan masih memiliki udara segar dan alami. “Akan kami prioritaskan untuk pengembangan wisata yang ada di Waykanan bahkan bulan depan akan kami lakukan cek lapangan dengan tim untuk melihat wisata yang ada di sana,” katanya. Deputi mengharapkan, Pemkab Waykanan juga terus melakukan sosialisa melalui media sosial dan iklan-iklan lainnya. (RUS)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMBAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 407 / Tahun Ke-15 / 27 Februari - 5 Maret 2017 Lampung Barat, FAKTUAL - Dalam era reformasi saat ini, birokrasi sebagai komponen utama pengelola pemerintahan harus dapat meningkatkan kualitas pengabdian dan kinerja kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Pegawai negeri wajib mengoptimalkan potensi dan kemampuan guna mengupayakan yang terbaik, kata Wakil Bupati Lampung Barat, Makmur Azhari pada paripurna pengibaran bendera merah putih, di lapangan pemkab setempat, belum lama ini. Sebagai konsekuensi dari perkembangan dan perubahan dinamika organisasi pemerintah, kata dia, maka perlu dilakukan penataan kembali personil dan itu telah dilakukan sejak 7 Februari lalu dengan pelantikan para pejabat eselon III dan IV dalam rangka mengisi kekosongan beberapa jabatan. penataan personil merupakan salah satu langkah strategis dalam rangka meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Kemudian aparatur sipil negara (ASN) yang tergabung dalam korp pegawai republik Indonesia (Korpri) harus mampu bertindak sebagai agen perubahan (agent of change). untuk itu harus profesional, meningkatkan kinerja demi mendukung program-program pemerintah, khususnya program-program reformasi birokrasi, sehingga perubahan-perubahan yang mengarah pada kemajuan dapat terwujud. “Tantangan ke depan yang semakin berat menuntut kita selalu siap dan tanggap sehingga mampu mengikuti arah irama perubahan dan dinamika yang berkembang setiap saat. dan ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa adanya kebulatan tekad bersama dari seluruh elemen dan masyarakat lampung barat yang didukung aparatur pemerintah yang memiliki dedikasi dan kemaun yang tinggi untuk mewujudkan masyarakat Lampung Barat yang maju dan sejahtera,” katanya. Menurut dia, praktik kepemerintahan yang baik (good government), mensyaratkan pengelo­ laan dan keputusan manajemen publik harus dilakukan secara transparan dan akuntabel dengan membuka ruang partisipasi sebesarbesarnya, khususnya keputusan yang mengikat publik. di dalam konteks akuntabilitas, pemerintah tidak dapat menganggap masyarakat hanya semata-mata sebagai konsumen pelayanan publik, akan tetapi dituntut adanya kemampuan untuk memperlakukan masyarakat sebagai warga negara. ”Untuk itu pemerintah telah mengeluarkan peraturan pemerintah (PP) Nomor: 68 tahun 2005 yang mengatur standar pelayanan minimal yang berisi jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah, yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal,” ujarnya.

17

PNS Wajib Optimalkan Potensi Setiap lini dan jajaran aparat harus memahami tugas, pokok dan fungsi yang diembannya serta mengetahui tujuan dan sasaran yang hendak dicapai oleh unit kerjanya, serta tanggung jawab yang dibebankan kepada aparat pelaksananya. dengan memahami ruang lingkup kerja, maka kita sewaktu-waktu dapat dituntut pertanggungja­ waban dalam melaksanakan tugasnya masingmasing sesuai kinerja yang diharapkan melalui tindakan disiplin, kata dia. Untuk mendukung perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik, katanya, maka upaya pembinaan dan pengawasan merupakan salah satu variabel penting untuk meminimalisasi deviasi yang dilakukan aparatur. sebagai pedomannya, pemerintah telah menerbitkan PP NO: 79 tahun 2005 tentang pedoman pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah. semua itu ditujukan untuk mewujudkan peran serta masyarakat guna menciptakan penyelenggaraan pemerin­ tahan yang efektif, efisien, dan bersih. “Salah satu langkah mendasar yang harus terus kita tingkatkan adalah koordinasi dan keterpaduan gerak dari Pemkab Lambar dan jajaran unsur muspida serta instansi terkait lainnya bersama segenap lapisan masyarakat, untuk mencegah, menindak dan mengatasi berbagai tindakan yang dapat merusak tatanan kehidupan yang telah kondusif,” katanya. “Untuk itu, melalui kesempatan yang baik ini saya mengajak semua jajaran instansi peme­

rintah di Lampung Barat untuk terus meningkat­ kan koordinasi dan kebersamaan sesama aparatur pemerintah serta mengembangkan komunikasi, dan sinkronisasi yang baik dengan berbagai komponen masyarakat dalam kerangka penciptaan suasana aman, tenteram dan kondusif demi kelangsungan jalannya pembangunan di Lambar,” kata dia. “Khusus kepada aparatur instansi pemerintah,

saya mengingatkan semua mempunyai tanggung jawab untuk tetap menjaga, memelihara, meningkatkan dan mengembangkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan, sebab tanpa tegaknya persatuan dan kesatuan segenap aparatur pemerintah dan warga masyarakat, maka akan sulit rasanya kita melaksanakan pembangunan di Lampung Barat,” tuturnya. (ADI)

Peratin Harus Cepat Serahkan Laporan APB-Des Lampung Barat, FAKTUAL - Peratin di Kabupaten Lampung Barat harus bekerja ekstra dalam menyiapkan dokumen terkait laporan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APB-Des) tahun 2016. Alasannya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Pekon (DPMPP) memberikan batas akhir kepada pekon untuk penyerahan dokumen yang diminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Lampung yang diserahkan kepada DPMPP, paling lambat, Senin (27/2). “Senin (27/2) seluruh dokumen yang diminta BPK harus sudah disampaikan kepada DPMPP. Karena Selasa (28/2) dokumen itu sudah harus disampaikan kepada Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), ujar Kepala DPMPP setempat, .Ibrahim Amin, M.M pada rapat pembinaan khusus bersama peratin dan camat seLambar, di Aula Keagungan, kemarin. Dia mengatakan, pada rapat koordinasi (rakor) yang digelar beberapa waktu lalu, pihaknya telah menyampaikan secara rinci apa tugas-tugas peratin jadi jangan sampai saling menyalahkan. “Saya minta laporan ini segera dibuat dan dipersiapkan,” katanya. Menurutnya, dokumen yang diminta BPK terdiri dari dokumen utama yang meliputi ikhtisar laporan keuangan pekon tahun anggaran 2016, serta dokumen terkait

laporan keuangan pekon tahun anggaran 2016 serta supcopinya Setelah seluruh dokumen itu masuk ke BPKD, kata dia, maka dokumen yang dimaksud akan dihimpun dan diserahkan kepada Inspektorat untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah dinyatakan lengkap , seluruh dokumen yang disampaikan pekon itu akan dikirim ke BPK bersamaan laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2016. “Waktunya tinggal beberapa hari lagi jadi peratin harus secepatnya melengkapi dokumen tersebut.” Dia mengklaim hingga saat ini dari 131 pekon sudah 85 persen yang telah mengumpulkan dokumen tersebut tetapi belum sesuai dengan yang diminta BPK sehingga dokumen yang ada dikembalikan dan dilengkapi pekon. “Sebenarnya sudah ada sekitar 85 persen pekon yang telah menyampaikan dokumen kepada kita namun isi dokumen tersebut belum sesuai dengan maunya BPK.” Sekretaris Kabupaten Lambar,.Nirlan mengimbau peratin secepatnya menyam­ paikan dokumen yang diminta BPK. Saya minta peratin se-Lambar supaya memper­ cepat penyampaian laporan keuangan APB-Des, baik tahun 2015 maupun 2016. Sebab, dokumen laporan itu akan disam­ paikan kepada BPK,” katanya. (ADI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMBAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 407 / Tahun Ke-15 / 27 Februari - 5 Maret 2017

18

Dinkes Lambar Sosialisasikan Kawasan Tanpa Rokok Lampung Barat, FAKTUAL - Dinas Kesehat­ an Kabupaten Lampung Barat melaksanakan sosilisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) berdasarkan keputusan Bupati Lambar No: B/ / KPTS/II.03/2017 tentang tim penegak peraturan daerah tahun 2017 tentang kawasan tanpa rokok, di Gedung PKK setempat, kemarin. Asisten I Bidang Pemerintahan setempat, Adi Utama mengatakan, melalui sosialisasi diharapkan memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada semua pihak tentang bahaya merokok dalam kehidupan manusia. Menurut dia, KTR juga bertujuan membe­ rikan perlindungan efektif dari bahaya asap

rokok, memberikan ruang dan lingkungan yang bersih serta sehat bagi masyarakat, dan melindungi kesehatan masyarakat secara umum dari dampak buruk merokok, baik langsung maupun tidak langsung. “Azas ditetapkanya peraturan bupati adalah melindungi hak azazi manusia dalam mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tinginya melalui pengandian terhadap bahaya asap rokok,” katanya. Kabid Pencegahan dan Pengandlian Penyakin (P2P) Dinas Kesehatan Lambar, Suhendrawati mengatakan, berdasarkan UUD RI Amandemen ke IV pasal 28 H ayat I dan

Parosil-Mad Hasnurin Unggul 14 Persen Suara Atas Edi-Pay Liwa - KPUD Lampung Barat (lambar), kemarin menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi, Penetapan, dan Pengumuman Hasil Penghitungan Suara terkait Pilkada Lambar Periode 2017-2022, di GSG Ratu Piekulun, Rabu (22/02).

Rapat pleno dimulai pada pukul 10.00 WIB pagi dengan dihadiri oleh seluruh PPK dan Panwaskab, Perwakilan Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 1 dan Nomor Urut 2, serta disaksikan langsung oleh Wakil bupati Drs. H. Makmur Azhari, Kapolres AKBP Andy

peraturan bersama menteri Kesehatan dan menteri Dalam Negeri RI No: 188/Menkes/ PB/I/2011 dan no 7 tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksaanna KTR. Kemudian berdasarkan data rokok di Indonsesia hampir 65,9% pria Indonesia merokok dengan total perokok 62.800.000 dan 70% perokok mulai merokok sebelum usia 19 tahun serta 12,77 sudah merokok sejak SD. Menurut dia, KTR adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk merokok atau memproduksi, menjual, mengklaim atau mempromosikan produk tembakau. adapun ruang lingkup adalah fasilitas pela­

Kemala, S.Ik, Dandim 0422/LB Letkol Iskandar, dan Kajari Liwa Alex Rahman, SH, MH. Rapat diawali dengan membacakan hasil pleno dari tingkat kecamatan dengan total 15 kecamatan hingga pukul 19.47 WIB, dengan hasil rekapitulasi seperti yang tertuang dalam berita acara No : BA/20/KPU-LB/656731/ II/2017 dengan lampiran Model DB1-KWK, serta melalui Keputusan Ketua KPU-Lampung Barat Nomor : 01/KPTS/KPU-LB/656731/ TAHUN 2017, menetapkan hasil akhir perolehan suara : - Paslon Nomor 1 : H. PAROSIL MABSUS, S.Pd dan Drs. H. MAD HASNURIN memperoleh 92.124 suara. - Paslon Nomor 2 : Dr. H. EDY IRAWAN ARIEF, SE, M.Ec dan H. ULUL AZMI SOLTIANSA, SH memperoleh 69.470 suara. Paslon Nomor 1 unggul dengan per­ bandingan persentase sebanyak 57,01 - 42,99. Tahapan selanjutnya adalah Penetapan untuk Paslon Terpilih, yakni tanggal 8 - 10

yanan kesehatan, tempat proses belajar meng­ajar tempat anak bermain, tempat ibadah, angktan umum, fasilitas olahraga, tempat kerja dan tempat kerja dan tempat umum lainnya. Pihaknya juga meminta dukungan dari stake holder dan mitra kesehatan untuk dapat ikut serta memantau serta dapat menjadi panutan perilaku hidup sehat bersih dan sehat dalam keluarga, lingkungan dan masyarakat. mendorong pelaksanaan kebijakan dan peraturan terkait pengendalian dampak buruk tembkau pada kesehatan akibat konsumsi tebakau. (ADI)

Maret 2017. Dengan catatan, tidak ada gugatan perselisihan dari Hasil Pemilihan ke MK. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Lambar Drs Makmur Azhari mengatakan “Alhamdulillah, Pilkada Lambar sudah selesai serta berjalan dengan kondusif, saya pribadi mengucap rasa syukur kepada Allah SWT, karena pilkada ini tertib dan sportif”. Lebih lanjut, beliau menyampaikan terima kasih kepada semua penyelenggara khususnya KPUD Lambar, yang sudah bekerja dengan semaksimal mungkin agar pemilihan bupati dan wakil bupati dapat berjalan sukses dan lancar. Di lain pihak, ketua KPUD Lambar Imtizal S.Sos turut menyampaikan terima kasihnya kepada kawan – kawan Panwaslu beserta jajarannya yang sudah aktif melakukan pen­ dampingan serta pengawasan dari awal pe­ nyelenggaraan Pilkada hingga rapat pleno rekapitulasi perolehan suara. (FB)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PESIBAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 407 / Tahun Ke-15 / 27 Februari - 5 Maret 2017 Pesibar, FAKTUAL - Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal bersama rombongan, Kamis (23/2), meninjau jembatan Way Pemerihan di Pekon Sumberejo, Kecamatan Bengkunatbelimbing. Jembatan yang dibangun pada 2016 itu akses utama menuju Pekon Wayharu, daerah yang selama ini terisolir dan sulit dijangkau. Sebagian jalan yang menghubungkan Pekon Sumberrejo menuju Wayharu, sudah dibangun. “Tahun lalu sudah dibuka beberapa kilometer. Tahun ini pembangunan jalan dilanjutkan hingga benar-benar tembus sampai Wayharu,” ujar Agus Istiqlal. Orang nomor satu di kabupaten bungsi di Provinsi Lampung itu, meninjau jembatan Way Pemerihan setelah menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bengkunat dan Bengkunatbelimbing. Hadir dalam musrenbang, Sekdakab Azhari, Wakil Ketua I DPRD Pesibar, M. Towil, dua anggota dewan Sri Suyanti dan Sumiyati, para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), para peratin dan para tokoh masyarakat setempat. Pada kesempatan itu, Agus juga menjelaskan program peningkatan jalan menuju Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Pekon Kotajawa. “Dengan demikian diharapkan aktivitas dan pengembangan PPN bisa maksimal,” katanya. Selain itu, Agus menyebut soal pemasangan listrik baru yang akan dilakukan di Pesibar mencapai 5.600 pelanggan baru, dengan kapasitas masing-masing KWH sebesar 900 VA. Semuanya

19

Agus Tinjau Jembatan Way Pemerihan

ditanggung Pemkab Pesibar, yang realisasinya dimulai dari Kecamatan Bengkunatbelimbing. Di hadapan tokoh masyarakat dan peratin, dia menyampaikan kabar gembira terkait 59 tenaga kesehatan yang diterima menjadi calon pegawai negeri sipil (PNS). “Ini merupakan hasil perjuangan bersama. Ke depan akan terus diupayakan pengangkatan PNS,” kata Agus. Sementara dalam musrenbang, umumnya para kepala SKPD menyampaikan program kerja dan skala prioritas yang dilaksanakan pada tahun ini. Mulai dari pembangunan infrastruktur fisik, sumber daya manusia (SDM), hingga eksplorasi potensi, dan penyampaian kegiatan-kegiatan yang masih banyak belum diketahui masyarakat. Seperti yang disampaikan anggota DPRD Pesisir Barat dari Partai Indonesia Perjuangan (PDIP), Sri Suyanti. Sebagai wakil rakyat dia

meminta realisasi program kerja yang dilaksanakan dapat bersentuhan dengan harapan masyarakat. Sehingga pembangunan yang dilaksanakan tidak mubadzir. Kepala SKPD, dia meminta agar menindak­ lanjuti usulan pemerintahan pekon. Tujuannya, agar pembangunan yang dilaksanakan pemerintah sesuai harapan masyarakat. Pada sisi lain, Sri Suyanti meminta masyarakat bisa memaklumi jika ada usulan yang belum bisa diwujudkan. Pasalnya, dalam kurun waktu dua tahun ke depan, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) masih akan banyak tersedot ke pembangunan kompleks perkantoran pemkab, DPRD, dan masjid agung. “Saat ini pembangunannya sudah dimulai. Beberapa waktu lalu dilakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor DPRD,” kata Sri, demikian harianlampung.com. (RED/HL)

TP PKK Pesisir Barat Lomba Memasak Ikan Pesibar, FAKTUAL - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Pesisir Barat, menggelar lomba memasak ikan untuk meningkatkan kreativitas masyarakat dalam pengolahan ikan yang berkualitas, bergizi dan sehat. Dikutip dari harianlampung.com, kegiatan yang berlangsung di Gedung Serbaguna Selalaw, Pantai Labuhanjukung, Jumat (24/2), itu diikuti 39 peserta yang terdiri dari 28 kelompok satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan 11 kelompok kecamatan. “Lomba masak serba ikan yang aman, sehat, dan halal tingkat Kabupaten Pesisir Barat, ini untuk mendukung penganekaragaman pangan,” kata Ketua Panitia Pelaksana Farida Lingga, saat sambutan pembukaan kegiatan lomba memasak ikan tersebut. Selain itu, kata dia, kegiatan ini untuk mening­ katkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi ikan. Sekaligus mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat dan ibu rumah tangga dalan pengolahan ikan. Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Pesisir Barat Septi Istiglal, mengharapkan ibu rumah tangga dapat memberikan makanan yang berkualitas dengan memperhatikan prinsip yang sehat. “Khusus untuk peserta lomba, agar dapat memberikan makanan yang berkualitas, beragam, bergizi, sehat, dan aman serta meningkatkan kualitas olahan makanan datang, agar dapat bersaing dengan daerah lain,” ajaknya. Selain itu, disampaikan Septi Istiqlal, omba masak ikan ini merupakan kegiatan PKK yang berjenjang mulai dari tingkat kabupaten,

provinsi hingga pusat. Oleh sebab itu, dia mengharapkan dapat menemukan pemenang tingkat kabupaten yang berkualias karena akan mewakili Pesisir

Barat dalam kegiatan serupa di tingkat provinsi dan bahkan pusat. “Tentu, diperlukan semangat dan sportifitas demi kelancaran kegiatan ini. Diharapkan

juga dapat meraih pemenang yang benar-benar terbaik,” harap Septi. Bupati Kabupaten Pesisir Barat, Agus Istiqlal saat membuka lomba masak ikan tersebut merespon positif acara yang diselenggarakan PKK Pesisir Barat. “Kegiatan seperti ini bernilai positif untuk ibu-ibu, bagi ibu-ibu yang belum mahir memasak semoga lebih termotivasi untuk semakin handal memasak bagi keluarganya yang memodifikasi resep makanan dengan tetap memperhatikan sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang disesuaikan dengan prinsip B2SA,”papar Agus. Selain itu, melalui lomba ini kita dapat mengangkat kembali citra makanan khas daerah yang selama ini masih kalah bersaing dengan makanan modern. Lomba ini langsung dilakukan penilaian oleh tim juri yang berasal dari masyarakat dan satu juri yakni ketua TP PKK Pesisir Barat. Penilaiannya mencakup tiga kriteria yakni dari nilai gizi masakan, kreativitas cara pengolahan ikan dan cita rasa masakan. Hasilnya, Juara I lomba masak ikan dari kelompok kecamatan adalah TP PKK Kecamatan Pesisir Tengah, Juara II TP PKK Kecamatan Lemong, dan Juara III TP PKK Kecamatan Ngambur. Sementara untuk kelompok SKPD, yakni Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat meraih juara pertama. Peserta yang memperoleh juara, panitia memberikan tropi dan uang pembinaan dan selanjutnya akan ditunjuk mengikuti lomba yang sama pada tingkat Provinsi Lampung. (RED/HL)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PARIWARA

BENAR BERIMBANG

Edisi 407 / Tahun Ke-15 / 27 Februari - 5 Maret 2017

20

Umar Ahmad Tabur Ikan di Kolam Islamic Center

Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Calon Bupati petahana Kabupaten Tulangbawang Barat, Umar Ahmad yang pada pilkada 15 Fabruari 2017 meraih suara terbanyak menabur sekitar dua 2 kwintal ikan di kolam Islamik Center setempat, kemarin. Kegi­ atan itu tersebut dihadiri kualisi bersatu yang terdiri dari 10 partai pengusung dan 1 partai pendukung. Perwakilan 10 partai pengusung, Gito mengatakan pihaknya meng­

ucapkan terimakasih kepada semua pihak atas partisipasi dalam pelak­ sanaan pilkada untuk meme­nangkan Umar Ahmad dan Fauzi Hasan yang melawan kotak ko­song dengan meraih suara sesuai harapan. “Warga telah memilih Umar dan Fauzi yang memang meme­ nuhi apa yang diharapkan. Pilkada yang kita lakukan tidak ada kendala apapun dan yang membuat kita bersyukur adalah masarakat Tulang­bawang Barat memiliki

semangat membangun dengan dibuktikan hadir di Tempat Pe­ mung­utan Suara (TPSS) sesuai apa yang diharapkan,” katanya. “Kami berharap seluruh partai pengusung senantiasa mengawal dan mendapingi bupati terpilih untuk lima tahun ke depan, sehing­ ga janji-janji selama kempanye juga bisa dilakukan sesuai per­ undang-undangan yang berlaku. Tak kalah penting pilkada sudah usai, bupati dan wakil bupati terpilih

walaupun secara resmi KPU yang akan mere­kap ulang tetapi hasil quick count sudah tidak bisa kita bantah lagi, Tubaba sudah memiliki pemimpin baru dan yakin Tubaba ke depan akan menjadi terdepan sesuai visi dan misi yakni mense­ jahterakan dan memiliki daya saing,” katanya. Kegiatan itu merupakan wujud komitmen Umar Ahmad untuk mem­bangun Tubaba, kata dia. (HERI/ZAINAL)

Parade Seribu Tapis Meriahkan Festival Megou Pak Tulang Bawang XI Tulangbawang, FAKTUAL - Festival Megou Pak Tulangbawang, kembali siap digelar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke20 kabupaten tersebut, 20 Maret 2017. Pada gelaran Festival Megou Pak Tulang Bawang ke-XI tahun ini, sejumlah agenda kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya yaitu kegiatan Fashion Show Kain Sulam Maduaro dan Parade Pesona Kain Tapis Lampung. Leading sektor terkait, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tulangbawang mengatakan, Festival Megou Pak merupakan event daerah tahunan yang dilaksanakan disamping memeriahkan HUT Kabupaten Tulangbawang, juga sebagai ajang untuk melestarikan dan mempromosikan potensi seni budaya daerah. “Festival Megou Pak adalah event tahunan. Tahun sebelumnya yang diangkat adalah promosi kebudayaan. Sedangkan tahun ini, akan dipromosikan kerajinan bernuansa budaya, dengan kegiatan yang diunggulkan yaitu Parade Pesona Kain Tapis Lampung bertajuk Parade Seribu Tapis. Di samping juga Fashion Show Maduaro, kain tenun khas

daerah Tulangbawang,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat, Elvis, kemarin. Festival Megou Pak, kata dia, dijadwalkan akan dilaksanakan 16 Maret 2017, yang rencananya dipusatkan di Gedung Serba Guna Menggala. “Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Propinsi Lampung dan pemerintah pusat yaitu Kementerian Pariwisata untuk mendukung Festival Megou Pak. Untuk itu, kami pun mengharapkan agar dapat dibantu dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat dan semua pihak, agar nantinya semuanya dapat ikut berpartisipasi memeriah­ kan Festival Megou Pak Tulang Bawang,” ujarnya. “Apalagi pada kegiatan Parade Seribu Tapis nanti, kita juga akan berupaya untuk meraih rekor MURI (Museum Rekor Indonesia), saat ini persiapan untuk mensukseskan pelaksanaan Festival Megou Pak sedang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tulang Bawang bekerjasama dengan satuan kerja terkait.” Katanya. (MUH)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.