SKM FAKTUAL EDISI 411 l 3 -9 APRIL 2017

Page 1

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

Edisi 411 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 April 2017

BENAR BERIMBANG

HARGA Rp.12500,-

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Pesawaran, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

DEVA ARIYADI Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Pesawaran. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI

WARGA PINGGIRAN REL KA SAMPAIKAN KELUHAN HALAMAN

5

JOKO KUNCORO NAHKODAI NASDEM TUBABA HALAMAN

10

WARGA TUNTUT EKSEKUSI PT HIM HALAMAN

13

LAYANAN BPJS KESEHATAN

MENUAI KELUHAN


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

OPINI

BENAR BERIMBANG

Edisi 411 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 April 2017

Cawa Kham Taku Lengser

UCE NASIR

SIAPA sih yang tidak tertarik dan berminat menduduki suatu jabatan atau tahta kekuasaan? Bahkan tidak sedikit orang yang telah satu periode menjabat ingin melanjutkan kembali tampuk kepemimpinannya di periode berikut. Persoalan berhasil atau tidak di periode pertama bukan hambatan untuk menggapai ambisi bahkan segala macam cara ditempuh, tidak peduli haram atau halal. Yang penting menduduki tahta. Dari sekian banyak pemimpin di negeri ini, tercatat Wakil Bupati Garut, Dicky Chandra yang mengundurkan diri dari jabatannya lantaran tidak sejalan dengan sang bupati. Selebihnya, ingin kembali menjabat bahkan bersaing untuk menjadi nomor satu. Padahal tidak sedikit orang di negeri ini mengatakan jabatan merupakan amanah yang harus dijalankan sebaik mungkin. Namun kenyataannya, banyak pula pemimpin yang mengecawakan sang pemberi amanah (rakyat). Ataukah mereka menganggap suara rakyat sudah dibalas dengan “kado” kampanye? Sejarah mencatat beberapa pemimpin yang baik dan berhasil memakmurkan negara dan rakyatnya. Bahkan Nabi Sulaiman pernah AS turun tahta kerajaan lantaran diambil alih seseorang yang terkena hasutan iblis. Nabi Sulaiman AS tidak menyesal bahkan peristiwa tersebut dijadikan bahan introfeksi atas kekurangan diri. Alhasil, tidak sampai 40 hari, Nabi Sulaiman AS kembali menduduki tahta. Demikian pula dengan pemimpin di negeri ini sebelumnya, banyak yang dapat diikuti keteladannya. Namun saat ini mengapa yang buruk justru bertaburan bak cendewan di musim hujan. Ataukah karena begitu mudahnya mendapatkan dan mencari simpati rakyat? Terbukti, tidak sedikit yang sebelumnya tak berkiprah dalam memakmurkan negeri justru terpilih bahkan sampai beberapa periode. Padahal yang dilakukan hari ini membawa dampak yang sangat luas bagi generasi di masa mendatang. Jika betul amanah, tentu harus dijalankan sesuai aturan dan sejalan dengan cita-cita bangsa dan negara. Semua yang dilakukan berdasarkan ibadah bukan demi kepentingan kelompok, partai pengusung, dan pribadi. Apakah yang telah didapat masih kurang? Semua mahfum, manusia tidak akan pernah merasa puas, kecuali mereka yang beriman alias pandai mensyukuri apa yang didapat. Berambisi dianjurkan namun bukan ambisius terlebih menghalalkan segala cara. Karena semua ada batasan dan bakal dipertang­ gungjawabkan di hari kemudian. Lebih baik memanfaatkan sejengkal tanah daripada menabur janji palsu dan menimbulkan kerusakan di muka bumi. Introfeksi dan berjiwa besar sangat dibutuhkan dalam memakmurkan bumi termasuk menjalankan amanah suci. Mengapa harus menipu diri dengan menabur “angin surga”. Di sisi lain, rakyat juga perlu bahkan wajib introfeksi, jangan demi kepentingan sesaat saja yang ada dalam fikiran, tapi kelanjutan bangsa dan negara tercinta. Ataukah cita-cita dan perjuangan para pahlawan terdahulu sudah tergadaikan? Jawabannya ada pada diri masing-masing.n

l n l n l n

Berkali-kali eleman massa mendesak Komisi III DPRRI Gubernur Lampung Sampai sekarang ko ga dipanggil-pangil ya???. Tarik-menarik kepentingan antara Pemrov Lampung -Pemkot Bandarlampung berimbas ke proyek Flyover Akur-aku aja dah.... Bupati Way Kanan kecam pajabat dan ASN yang bolos pada hari kejepit pekan lalu Harus dikasih sanksi tegas pak

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

PT. FAKTUAL BERITA LAMPUNG Akta Notaris No.175 Tanggal 20 Januari 2015 (Fahrul Rozi, SH) NPWP No.: 71.987.123.8-322.000 No. AHU : 0002986.AH.01.01 TAHUN 2015 Anggota SPS : No.32/Kep/I/2015

J

2

Gas Murah Jangan Cuma Hoax

ANJI pemerintahan JokowiJK untuk memangkas harga gas sektor industri dua tahun lalu sempat disambut gembira dunia usaha. Bahkan sejumlah industri baja lokal mematok target peningkatan produksi pada tahun ini. Termasuk para pengusaha di Sumatera Utara (Sumut) yang mem­ beli gas relatif lebih mahal dari daerah lain di negeri ini. Paket kebijakan ekonomi III yang diluncurkan awal Oktober 2015, diyakini mampu meningkatkan daya saing industri dalam negeri. Apalagi, selain bertujuan menurunkan harga gas, beleid itu juga menurunkan biaya listrik serta harga BBM. Sedikitnya ada 10 sektor industri yang dijanjikan bakal dapat penurun­ an harga gas. Yakni, industri pupuk, industri petrokimia, industri oleoki­ mia, industri baja/logam lainnya. Juga industri keramik, industri kaca, industri ban dan sarung tangan karet, industri pulp dan kertas, industri makanan dan minuman, serta industri tekstil dan alas kaki. Namun, hingga penghujung tahun 2016, industri dalam negeri belum juga menikmati penurunan harga gas yang dijanjikan pemerintah, deng­an alasan dapat mengganggu postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 tahun 2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi, yang memerintahkan penurun­ an harga gas menjadi US$ 11,22 per­ MMBTU pada Januari 2016 dan menjadi US$ 9,9 per MMBTU pada Juni 2016, pun seolah tak berlaku. Pemerintah kembali berjanji akan memotong harga gas bagi industri mulai 1 Januari 2017, berdasarkan peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 16/2016 tentang Harga Gas Bumi untuk Industri Tertentu. Tapi, beleid itu hanya berlaku untuk tiga sektor industri, yakni pupuk, petrokimia, dan baja yang turun hingga US$1,5 menjadi maksimal US$6 per MMBTU. Itupun sebagian besar hanya dinikmati peru­sahaan-perusahaan pelat merah saja. Khusus untuk industri di Sumatera Utara, pemerintah juga menjanjikan penurunan harga gas. Lewat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 434K/12/MEM/2017 tentang Harga Gas Bumi untuk Industri di Medan, pemerintah menjanjikan akan menurunkan harga gas untuk industri menjadi US$9,95 per MMBTU dari US$12,22 per MMBTU. Namun, bagaikan berita “hoax” yang kini marak di negeri ini, janjijanji peme­rintah itu belum terbukti kebena­rannya. Kalangan industri di Kota Medan masih harus menebus

Oleh: IWAN GUNTARA Pemerhati Ekonomi

gas dengan US$12 per MMBTU. Dam­paknya, tidak tidak hanya penu­ runan daya saing, tapi juga banyak pekerja yang terkena pemutusan hubu­ngan kerja (PHK), bahkan ada beberapa industri yang “gulung tikar”. Kondisi ini diperparah dengan paso­kan listrik yang juga terbatas. Bahkan, kini Sumatera Utara meng­ alami defisit hampir menyentuh 400 megawatt (MW). Juga buruknya infrastruktur jalan dan tingginya angka kriminalias di jalanan, sehingga menimbulkan biaya tinggi untuk distribusi barang di daerah ini. Yang paling terkena dampak adalah industri yang berbahan baku gas, seperti industri sarung tangan, kera­ mik, dan barang pecah belah. Belasan perusahaan pun tutup atau meng­ urangi produksi. Sejak 2005 sedikitnya 70.000 karyawan telah berhenti bekerja karena krisis gas yang terjadi di Sumut. Jumlah itu kemung­kinan bertambah, mengingat tidak selu­ ruhnya pelaku industri melaporkan pemu­tusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi. Laju pertumbuhan industri di Suma­tera Utara pun tercatat melam­ bat. Berda­sarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut tahun lalu, laju pertumbuhan in­dustri hanya 4,48%. Produksi industri manufaktur di Sumut pada kuartal IV/2016 juga merosot 6,32% secara year-on-year (y-o-y). Demikian halnya secara quarter-to-quarter (q-to-q), produksi­ nya menurun 13,45%. Seperti industri minu­man, pakaian jadi, bahan kimia dan ba­rang dari bahan kimia, farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional dan logam dasar. Daya saing Provinsi Sumatera Utara pun melorot. Berdasarkan ana­lisis daya saing provinsi di Indo­ nesia dari Asia Competitiveness Institute Lee Kuan Yew School of Public Policy National Uni­versity of Singapore (NTU), tahun 2016 Sumut menduduki ke 24 dari 33 provinsi. Padahal tahun 2014 lalu Sumut masih menduduki posisi ke 19 dan tahun 2015 sempat menduduki posisi ke 15. Jika pemerintahan Jokowi-JK komit­men meningkatkan daya saing industri lokal, sejatinya segera mene­ rapkan penurunan harga gas industri yang telah dijanjikan. Tidak hanya turun dari US$12,22 per MMBTU menjadi US$9,95 per MMBTU, tetapi menjadi US$8 MMBTU. Cuma hoax Penurunan harga gas tersebut sangat diharapkan kalangan industri di Sumut, yang sudah lama terpuruk. Harga gas yang murah, akan meng­

urangi biaya produksi yang harus dikeluarkan. Terutama industri yang banyak menggu­nakan gas, seperti industri keramik yang penggunaan gasnya berkisar 30-38% dari beban produksi, sementara listrik sekitar 12-15%. Dengan begitu, harga produk di pasaran pun akan semakin kompetitif. Memang, Pertamina pernah ber­ alasan, bahwa tingginya harga gas industri di Sumut disebabkan bebera­ pa faktor. Dian­taranya, pasokan gas ke Sumut berasal dari sumber yang sangat jauh, yaitu Lapangan Donggi Senoro di Sulawesi Tengah dan Tangguh di Papua. Gas diolah dulu menjadi gas alam cair (LNG) agar bisa dibawa dengan kapal ke Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG di Arun, Lhoksumawe, milik Pertagas. Ada biaya angkut dari Sulawesi dan Papua ke Aceh. Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini juga harus membeli gas de­ngan harga US$ 10/ MMBTU. Di termi­nal, gas alam cair diolah lagi agar kembali berbentuk gas (regasifikasi) supaya dapat dialirkan dengan pipa ke industriindustri dan pembangkit listrik. Di tahap ini ada ongkos regasifikasi kira-kira US$ 1/MMBTU. Kemudian, gas dialirkan ke industri melalui pipa transmisi Arun-Belawan, ada tol fee sebesar US$ 0,85/mscf. Kalau ditotal, harga di hulu sebesar US$ 10/MMBTU, biaya regasifikasi US$ 1/MMBTU dan tol fee US$ 0,85/ mscf, jumlahnya sudah US$ 11,85/ MMBTU. Belum lagi tarif untuk transportasi gas di pipa distribusi, sehingga mencapai US$ 13/MMBTU. Namun, persoalan harga gas sejatinya bukan sekadar masalah untung rugi, tapi juga terkait rasa keadilan sebagai rakyat Indonesia. Jika di pulau Jawa gas industri dibanderol US$ 7 – 8 /MMBtu meng­ apa di Sumut tidak bisa mendapatkan harga yang sama, padahal sama-sama rakyat Indonesia yang membutuhkan kehadiran negara. Jika Presiden Jokowi bisa dengan mudah menerapkan “Program BBM Satu Harga” agar harga BBM di Papua sama dengan di Jawa dan seluruh daerah di Indonesia, dengan resiko merugi hingga Rp 800 miliar. Mengapa tidak diterapkan juga “Program Gas Satu Harga” agar harga gas industri di Sumut sama dengan di pulau Jawa dan seluruh daerah lain di Nusantara. Bukankah industri Sumut juga harus ditingkatkan daya saingnya dan jutaan rakyat Sumut butuh lapangan kerja? Jika serius ingin meningkatkan daya saing industri lokal, Jokowi hanya perlu datang dan mengatakan dengan lantang, bahwa persoalan gas bukanlah masalah untung rugi. Tapi masalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dewan Redaksi : Uce Nasir, Yulizar K, Iwan S, Sukarmin.SH, Ariansyah,SH., Nindian Saputra, Noverisman Subing, Dobur Manalu, Sidik, Rahmat Hidayat. Pemimpin Umum/Perusahaan/ Penanggung Jawab : Uce Nasir Pemimpin Redaksi : Dadang Saputra Wakil Pemimpin Perusahaan : - Redaktur : Taufik Penasehat Hukum : Mahdalena,SH., Serly Aprilia,SH.,MH. Liputan Provinsi : Angga Saputra. Lampung Timur : Damiri (Ka.Biro), Drs. A.Wahid Lampung Tengah Wilayah Timur : Berliansyah (Ka.Biro) Lampung Tengah (Gayabaru) : Johanda S : Lampung Selatan : Siahaan Biro Pringsewu : Made Setiawan,Subali, Budi Karyadi, Supriyanto. Biro Pesawaran : Nasrin (Kabiro), Solihin. Biro Way Kanan : Rusdi,S.Sos. (Kabiro), Herman, Usman Hadi, Jefri Julfan, Ferdiyansyah Biro Pesisir Barat : Nasiarudin (Kabiro) Biro Lampung Barat : Adi Suwiknyo (Ka. Biro). Biro Mesuji : Tabrani (Ka.Biro). Tulang Bawang : Muhtar (Ka.Biro), Hermansyah. Biro Tulang Bawang Barat : Zainal. A (Ka. Biro), Heriyanto, Jazuli. Perwakilan Sumatera Selatan : - Manager Umum : Tia Amelia Manager Keuangan : Windri Widiarti Tarif Iklan : Rp. 4000,- Per Baris (Min. 3 Baris Max. 10 Baris) Umum Display Rp.10.000,-/mmk(BW), Rp.16.000,-/ mmk (Full Colour), Harga Belum Termasuk PPN 10% Harga Eceran : Rp. 12.500,- (luar kota tambah ongkos kirim) No. Rekening : BCA: 0230929033 BRI: 5798-01-011580-53-6 BUKOPIN : 0505004943 Bank Lampung : 3910304112917 a.n UCE NASIR Penerbit : PT. Faktual Berita Lampung Alamat Redaksi Pemasaran : Jl.Sisingamangaraja No.44 Bandar Lampung. Hp.0853 8427 1117 - 0812 7224 5525 Alamat Biro Bandar Lampung : Perum Wana Asri. Jl.Tata Lestari Blok C4/9 Beringin Jaya Kemiling Bandar Lampung. Email : ucenasir.faktualnews@gmail.com Website : www.faktualnews.com Percetakan : Media Tanjung Karang Jl. Duku No.4 Pasir Gintung Bandarlampung (0721) 5600 454 / 256 169 (isi diluar tanggung jawab percetakan)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

UTAMA

BENAR BERIMBANG

Edisi 411 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 April 2017

3

Layanan BPJS Kesehatan Menuai Keluhan Bandarlampung, FAKTUAL - Layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menuai keluhan sejumlah warga, khususnya peserta dari beberapa kabupaten/ kota di Provinsi Lampung. Mereka mengeluh atas layanan kesehatan pada fasilitas kesehatan primer, rujukan, maupun pengobatan lanjutan bagi peserta BPJS di Lampung itu, terungkap dalam lokakarya Penguatan Kapasitas Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Watch, diselenggarakan Lembaga Advokasi Perempuan Damar di Bandarlampung, kemarin. Sejumlah keluhan itu, di antaranya proses administrasi rujukan pasien dari bawah atau layanan primer di puskesmas atau klinik pratama maupun selanjutnya ke rumah sakit rujukan, kelambanan dalam menangani pasien di unit gawat darurat (UGD), selisih bayar yang besar harus ditanggung pasien, maupun pengenaan biaya layanan padahal mestinya cuma-cuma.

Pelayanan di Puskesmas, RS pemerintah maupun RS swasta, dan klinik kesehatan juga masih dikeluhkan, sehingga diharapkan adanya mekanisme pengaduan yang lebih praktis dan efektif agar segera menangani pengaduan dan keluhan tersebut. Dua narasumber dalam lokakarya, drg. Rosmini Sipayung (kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bandarlam­ pung) dan Edy Syamsuri, kepala Unit Pelayanan Kesehatan Primer BPJS Kesehatan Cabang Utama Bandarlampung. Hadir pula perwakilan Ombudsman Lampung. Koordinator Program HKSR, Sofyan Hd. Mengatakan, berbagai pengaduan dan keluhan terkait dengan pelayanan kesehatan dialami warga Provinsi Lampung, tidak bisa dibiarkan begitu saja, sehingga diperlukan mekanisme dan salutan pengaduan agar dapat cepat ditangani yang berwenang. “Masih banyak warga yang tidak mengetahui

dan tidak memahami bahwa pelayanan kesehatan yang baik adalah hak mereka,” katanya. Menurut dia, berbagai pengaduan atas kinerja pelayanan kesehatan dapat digunakan lebih efektif sebagai sarana peningkatan kualitas pelayanan kesehatan selanjutnya. Edy Syamsuri mengatakan, saluran pengaduan layanan BPJS Kesehatan, antara lain melalui Unit Penanganan Pengaduan, Hallo BPJS Kesehatan, layanan hotline, layanan kepesertaan, layanan primer, rujukan, dan layanan informasi berupa surat elektronik, SMS gateway, dan sejumlah saluran pengaduan lainnya. Rosmini Sipayung menyebutkan adanya 18 Puskesmas Rawat Jalan, Puskesmas Rawat Inap (12), Puskesmas Pembantu (50), Poskeskel (126), Klinik Pratama (49), dan Klinik Utama (2). Sedangkan jumlah dokter di Bandarlam­ pung,dokter umum mandiri 553 orang, dokter

Herman HN Ikut Pilgub Lewat Partai Bandarlampung, FAKTUAL - Wali Kota Bandarlampung, Herman H.N. mengatakan akan maju dalam Pemilihan Gubernur 2018 lewat jalur partai, dengan mencari pasangan yang memiliki tujuan sama, membangun kemajuan Provinsi Lampung. “Saya akan maju dari jalur partai dan tidak benar jika dipecat oleh partai sebelumnya,” katanya, kemarin. Menurut dia, tidak benar jika ada kabar dirinya dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjualan (PDI-P). Bila ada kabar dirinya mengumpulkan kartu tanda penduduk (KTP) untuk maju melalui jalur independen itu, hal itu juga tidak benar, katanya. “Tidak benar jika ada yang mengatakan saya maju independen, saya maju dari partai,” ujarnya. Herman HN yang menjabat walikota Bandar­ lampung di periode kedua itu mengatakan belum menentukan calon pasangan yang akan mendam­

pinginya dalam maju Pilgub 2018. Dia mengharapkan bisa mendapatkan pasangan yang bagus dan bisa diajak bekerja sama untuk memimpin Lampung. “Saya mencari pasangan yang ingin bersatu dan bersama membangun Lampung,” ujar dia. Menurutnya, lebih baik mendapatkan pasangan yang bisa diajak bekerja sama membangun daerah, namun belum mendapatkan gambaran siapa orangnya. “Sampai dengan saat ini pasangan saya masih istri,” katanya berkelakar. Wacana yang berkembang di masyarakat, baik secara langsung maupun melalui media sosial, selain petahana M. Ridho Ficardo yang akan maju lagi, juga Bupati Lampung Tengah, Mustafa yang diga­ dang berbagai pihak. Mustafa dianggap mampu mem­ bawa perubahan di Lampung Tengah

meski masih dalam kurun waktu beberapa tahun memimpin serta terobosannya mendapatkan banyak apresiasi. Di tubuh PDIP pun selain Herman H.N., ada kader militan, Mukhlis Basri, yang menjabat bupati Lampung Barat selama dua periode, diprediksi turut meramaikan bursa pencalonan Pilgub Lampung mendatang. (RED)

gigi mandiri 112 orang, RS pemerintah dan swasta 10, dan RS ibu dan anak 7. Kepesertaan BPJS di Bandarlampung dari TNI/POLRI/PNS 14.888 jiwa, sosial 100.836 orang, PBI APBN 307.244 orang, PPU swasta 196.354 orang, pekerja bukan penerima upah 115.265 orang, dan bukan pekerja 46.643 orang. Total jumlahnya 781.230 orang atau 66,86 persen. Menurut Rosmini, masih banyak warga, termasuk ibu hamil, kurang mengetahui kebe­ radaan puskesmas maupun fasilitas kesehatan primer, sehingga kurang memanfaatkan untuk secara rutin memeriksakan kesehatan bayi dan dirinya. Padahal, katanya, berbagai layanan kesehatan standar dinilai telah mampu dilaksanakan di Puskesmas, sehingga warga tidak selalu minta pelayanan di fasilitas kesehatan rujukan yang diinginkan. (RED)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BANDARLAMPUNG

BENAR BERIMBANG

Edisi 411 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 April 2017

4

Gumsoni Harus Dihukum Sesuai Aturan Bandarlampung, FAKTUAL - Wali Kota Bandarlampung Her­ man HN menyatakan Gumsoni, mantan ke­ pa­­la Dinas Tenaga Kerja (kadisnaker) setempat harus dihukum sesuai aturan yang berlaku dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

“Bagus kalau yang bersangkutan sudah menyerahkan diri, polisi harus proses kasusnya sesuai hukum yang berlaku,” katanya, kemarin. Menurut dia, penanganan kasus itu harus mengikuti aturan hukum yang berlaku karena merupakan penyalahgunaan narkoba, sehingga polisi jangan tebang pilih. Dia meminta kepada kepolisian menanyakan kebenaran perihal kepemilikan alat isap narkoba jenis sabu-sabu yang ditemukan di ruang kerja Gumsoni. “Polisi harus bertanya apakah benar yang bersangkutan pemakai atau tidak, dan jika benar harus dihukum sesuai aturan yang berlaku,” katanya.

Herman HN telah mencopot Gumsoni dari jabatannya sebagai kepala Dinasker Kota Bandarlampung terkait penemuan narkoba jenis sabu-sabu di ruang kerjanya. Menurutnya, kebijakan itu diambil sebagai bentuk sanksi tegas dari Pemkot Bandarlampung atas dugaan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan Gumsoni. Saat ini yang menjabat kadisnaker Bandarlampung, Asisten II Sekda Kota Bandarlampung Pola Pardede sebagai pelaksana tugas (Plt). “Saya paling tidak suka jika bawahan saya menjadi pengguna narkoba, saya berhentikan apalagi sudah ada temuan alat isap sabu-sabu di ruangannya,” ujar dia. (RED)

Warga Minang Ikut Bangun Lampung Bandarlampung, FAKTUAL - Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo berharap warga Lampung asal Minang Sumatera Barat yang tergabung dalam organisasi Keluarga Besar Sumatera Barat (KBSB) Provinsi Lampung, ikut memberikan andil besar dalam memajukan daerah itu. “Saya berharap, warga KBSB lebih giat lagi membangun Lampung. Apalagi tantangan pembangunan ke depan akan lebih berat,” ujarnya, kemarin. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung tahun 2016 kedua tertinggi di Sumatera setelah Sumatera Utara. “Untuk itu, tahun ini mari kita bekerja keras dan bersinergi agar pertumbuhan ekonomi Lampung yang tertinggi,” ujar Dewan Penasihat (Payung Panji) KBSB Lampung. Dia berpesan kepada segenap warga KBSB untuk selalu menjaga persatuan di perantauan dan membina hubungan baik dengan warga Lampung lainnya sesuai pepatah Minang, dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Apalagi, katanya, sebagian besar warga KBSB mencari nafkah di pasar yang tentunya berhu­ bungan dengan berbagai etnis. “Bapak dan ibu ini jelas warga Lampung yang berasal dari Sumatera Barat. KTP-nya pun Lampung dan milih gubernurnya juga di Lampung, bukan di Sumbar sana. Karena itu mari kita bersinergi dengan warga Lampung lainnya memajukan daerah ini,” katanya. Kepala Biro Kerjasama dan Rantau Provinsi Sumatera Barat Luhur Budianda, mengatakan pertumbuhan ekonomi Sumbar masih tetap baik karena didukung usaha kecil dan mikro yang jumlahnya dominan di Sumbar dan berkembangnya usaha-usaha kreatif. “Ke depan Sumbar membutuhkan lebih banyak lagi usaha-usaha kreatif guna mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya. Dia menitipkan para perantau Minang warga KBSB Lampung kepada gubernur untuk dibina dan berkontribusi bagi pembangunan Lampung. Ia meminta warga KBSB selalu memegang teguh pepatah, dimana bumi dipijak di situ

langit dijunjung dan selalu menjaga persatuan dan hubungan baik dengan sesama warga lainnya. Ketua Umum KBSB, Faisal mengakui, jumlah warga Lampung yang berasal dari Sumbar atau yang bertalian darah hampir mencapai satu juta jiwa. “Sekira 90 persen di antaranya mencari nafkah di pasar-pasar tradisional,” ujarnya. Ia mengharapkan kepada pemerintah

membenahi pasar, terutama pasar tradisional. Sebab selain tempat warga Lampung asal Sumatera Barat dan pedagang lainnya mencari hidup, pasar juga merupakan jantung pereke­ nomian suatu daerah. Sebelumnya, pada akhir November 2016 lalu, KBSB Lampung menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Ke-13 di Balai Keratun, Kom­ pleks Kantor Gubernur Lampung. Pada Musda yang diikuti 12 KBSB kabupaten/

kota dan 9 jurai berbasis kabupaten/kota terpilih Faisal sebagai ketua umum dan Muswir, sebagai sekretaris umum. Sementara untuk dewan pembina terpilih Wirman sebagai ketua dan Azischan Satib sebagai sekretaris. Pengurus yang dikukuhkan 34 orang yang terdiri atas ketua umum dengan 13 ketua bidang, sekretaris umum dan sekretaris bidang serta bendahara umum dan wakil-wakilnya. (RED)

Pengelolaan Dana Desa Transparan Bandarlampung, FAKTUAL - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Lampung, Andi Surya mengingatkan pengelolaan dana desa dilakukan secara transparan dan efektif hingga mencapai tujuan.. Jika dana desa dikelola secara transparan atau terbuka, kepala desa tidak perlu khawatir, ujarnya, kemarin.. Menurut dia, sesuai Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, pemerintah mengalokasikan dana desa melalui mekanisme transfer kepada kabupaten/kota, sehingga setiap kabupaten/kota mengalokasikannya kepada setiap desa berdasarkan jumlah desa dengan memperhatikan beberapa parameter, seperti jumlah penduduk, luas wilayah, dan angka kemiskinan. Hasil perhitungan tersebut disesuaikan dengan tingkat kesulitan geografis masing-masing desa. Alokasi anggaran bersumber dari belanja pusat dengan mengefektifkan program berbasis desa secara merata dan berkeadilan, ujarnya. Dia mengatakan, perencanaan program awal harus memperhitungkan pajak, jadi disesuaikan dengan apa yang akan dibuat. Pada satu sisi ini artinya sosialisasi mengenai pajak belum sampai ke desa-desa. Setiap anggaran yang masuk, katanya, pasti memiliki peraturan menteri atau peraturan gubernur sebagai pedomannya. Dalam pertemuan di Kecamatan Kotabumi Selatan itu, sejumlah pertanyaan dan aspirasi disampaikan para kepala desa dan aparat desa yang hadir, termasuk dari pendamping desa.

Pejabat Kades Jerangkang, Anwar Sanusi berharap segera dilakukan pelatihan mengenai sistem keuangan desa. Pendamping desa, Fiko Irawan berharap Program Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) segera mereka dapatkan, dan pelatihan SDM juga menjadi prioritas, termasuk pelatihan agar kompetensi pendamping desa semakin baik. “Harapan kami skala prioritas program antara pusat dan daerah bisa sinkron,” ujarnya. Pejabat Kades Sinar Masalam, Ferdianto berharap pengawasan dan kepastian hukum terhadap pelaksanaan program dana desa bisa lebih ditingkatkan. Menanggapi hal itu, Andi Surya minta para kepala desa bisa melaksanakan program di desanya sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Laporan yang baik, memuaskan semua pihak, kemudian sudah rembukan di tingkat desa. Jika telah transparan atau terbuka kepala desa tidak perlu ada kekhawatiran,” katanya. Menurut anggota Komite IV DPD RI, pihaknya berupaya seoptimal mungkin menekan pemerintah pusat agar dana transfer ke daerah bisa ditingkatkan, termasuk meningkatkan dana desa. Kecamatan Kotabumi Selatan dengan ibu kota Mulang Maya itu, memiliki 5 kelurahan dan 9 desa, dengan 4 desa di antaranya dijabat pejabat kepala desa karena pada Mei mendatang dilakukan pemilihan kepala desa baru. (RED)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BANDARLAMPUNG

BENAR BERIMBANG

Edisi 411 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 April 2017

5

Warga Pinggiran Rel KA Sampaikan Keluhan Bandarlampung, FAKTUAL - Soal hak sewa tanah milik PT KAI, Forum Masyarakat Bersatu Kecamatan Labuhanratu, Kota Ban­ darlampung, terutama yang tinggal di pinggir rel kereta api menyampaikan aspirasi melalui anggota Dewan Perwakilan Daerah RI, Andi Surya. Dalam pertamuan itu, warga menyampaikan aspirasi mengenai hak sewa tanah milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang berlokasi di Jalan Pelita Ujung No. 05 Labuhanratu, Ban­ darlampung. Warga enam kelurahan di Kecamatan Labuhanratu itu, mengaku mulai gelisah karena harus membayar sewa kepada PT KAI. Padahal setiap keluarga mengaku mempunyai sertifikat tanah dan bangunan yang sudah ditempati

selama puluhan tahun. Wakil ketua forum, Joko Purwanto meng­ atakan, seluruh warga menolak membayar sewa kepada PT KAI Tanjungkarang. “Kami bermukim sejak lampau, sudah puluhan tahun. Semua kondusif dan tidak menghambat jalan kereta api. Masalahnya 197 kepala keluarga, di 5 RT di daerah pinggiran rel tidak nyaman dengan tindakan-tindakan yang dilakukan PT KAI,” ujarnya. Menurutnya, PT KAI mengukur tanah warga tanpa ada sosialisasi atau pemberitahuan terhadap pemilik rumah. Dan melakukan sewa menyewa atau kontrak terkait dengan tanah dan bangunan yang dimiliki warga. Menanggapi hal tersebut, anggota DPD RI Andi Surya menyatakan mendukung aspirasi

warga, terutama yang tinggal di pinggir rel. Dia menyatakan bersedia melindungi atau mengadvokasi masyarakat. “Seharusnya PT KAI memperhatikan kepentingan dan kenyamanan masyarakat, bukan sebalik­nya,” katanya. Menurut dia, pentingnya warga bersatu dan memperjuangkan aspirasi tersebut untuk memperoleh hak yang sama. “Mau di pinggir rel, mau di Senayan semua sama, kita warga negara yang punya hak dan kewajiban. Jangan takut sepanjang hak, kita perjuangkan dan tidak boleh pula bertindak anarkis, yang penting bersatu,” ujarnya. Dia mengatakan, pada UUD 1945, seluruh

Lagi, Bandarlampung Bangun Jalan Layang Bandarlampung, FAKTUAL - Untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas, Pemerintah Kota Bandarlampung bakal memulai mengerjakan jalan layang baru di Jalan ZA Pagar Alam awal Meil 2017. “Pembangunan jalan layang baru itu akan dilakukan awal bulan Mei, dan saat ini pohon yang ada di sekitarnya mulai ditebangi dan beberapa hal untuk memudahkan pengerjaannya telah dilakukan,” kata Wali Kota Bandarlampung, Herman HN, kemarin. Menurutnya, proses pelebaran jalan yang menjadi bagian dalam pembangunan jalan layang itu pun sudah dilakukan, di antaranya pembongkaran pagar Puskesmas Kedaton dan makam keluarga. Dia telah meminta pekerja untuk segera menyelesaikan pembongkaran, dan dilanjutkan dengan membangun pagar baru sesuai jalan yang telah dilebarkan. “Saat pembangunan berjalan tidak akan ada penutupan ruas jalan itu, pengguna kendaraan bermotor bisa melintasi bagian pinggir jalan,” katanya. Dalam pembangunan itu, Pemkot Bandarlampung menggunakan dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) selaku lembaga pembiayaan infrastruktur yang akan meminjamkan Rp237 miliar. “Awalnya kami merencanakan akan meminjam Rp250 miliar, tapi berkurang setelah dilakukan perhitungan, dan akan pinjam Rp237 miliar,” ujarnya. Rencananya jalan layang ini akan dibangun dengan panjang sekitar 350 meter dan lebar 12 meter. Pemkot Bandarlampung tahun ini juga akan membangun dua “underpass” di Jalan Pramuka dan depan Kampus Universitas Lampung (Unila). Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Bandarlampung Wiyadi mengatakan pinjaman daerah ke PT SMI tetap dilanjutkan, karena hasil evaluasi dari gubernur Lampung dan menteri dalam negeri tidak membatalkan rencana peminjaman tersebut.

Hasil evaluasi gubernur boleh dianggarkan atau boleh melakukan pinjaman, karena di dalam keberatan wali kota tidak disebutkan satu atau secara menyeluruh, kata dia. Menurut dia, kelengkapan persyaratan peminjaman juga sudah ada, yaitu izin dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah ada, dan hanya rekomendasi dari mendagri terkait kesehatan APBD Kota Bandarlampung. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera), katanya, sudah dipastikan mendukung, terlebih dengan penyerahan jalan nasional untuk dikelola Pemkot Bandarlampung. “Kementerian berencana akan menyerahkan pengelolaan jalan nasional, dan ini baru pertama kali terjadi, mengingat ruas jalan tersebut berada di tengah Kota Bandarlampung,” katanya. Sebelumnya, Pemkot Bandarlampung telah merealisasikan pembangunan sejumlah ruas jalan layang (fly over) secara bertahap, untuk mengurai kepadatan dan mengatasi kemacetan arus lalu lintas kendaraan bermotor pada ruas jalan tertentu selalu padat saat jam sibuk setiap hari.(AMAR)

kekayaan alam harus diolah untuk kemak­ muran rakyat. “Jika hanya menunjukkan groundkaart atau peta kepemilikan adalah tidak mendasar. Jika ada yang meminta bayar sewa dasarnya apa,” ujarnya. Ratusan perwakilan warga memenuhi lokasi penyampaian aspirasi itu. Warga dari enam kelurahan yang tergabung dalam Forum Masyarakat Bersatu Labuhanratu itu, yaitu dari Kotasepang, Labuhanratu, Kampungbaru, Sepangjaya, Labuhanratu Raya, dan Kampung­ baru Raya. (RED/AMAR)

Ridho Ficardo Dukung Koarmabar ke Lampung Bandarlampung, FAKTUAL Rencana pemindahan Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Barat ke Piabung, Lampung mendapat dukungan Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo. Pemprov mendukung pem­ bangunan kawasan ketahanan berbasis maritim di Provinsi Lampung, namun pembangunan nantinya diharapkan memiliki konsep yang terintegrasi dengan program pariwisata di daerah ini, katanya, kemarin. Menurut dia, daerah Brigade Infanteri 3 Marinir berlokasi di Piabung berada dalam kawasan wisata yang merupakan salah satu unggulan daerah Lampung. Akan lebih baik apabila hal tersebut dapat berjalan beriringan dan marinir ikut serta dalam pembangunan khususnya sektor pariwisata di Provinsi Lampung, katanya. Menurutnya, Brigade Infanteri 3 Marinir merupakan kekuatan tempur utama di Provinsi Lampung, mengingat Marinir mempunyai kekuatan tersendiri dalam memberikan bantuan pasukan untuk mendukung pembangunan di Provinsi Lampung khususnya dalam mem-back-up atau menghalau potensi-potensi kerawanan sosial yang mungkin akan terjadi di Provinsi Lampung. “Saya berharap Korps Marinir dapat menjadi wahana untuk menyerap berbagai aspirasi serta untuk memahami dan menggali berbagai permasalahan yang berkembang di Provinsi Lampung, khususnya terkait persoalan keamanan maupun persoalan pembangunan lainnya yang perlu penanganan secara terpadu dari kita semua,” katanya. Komandan Korps Marinir, Mayjen Bambang Suswantono melakukan kunjungan kerja ke Lampung sebagai rangkaian kegiatan mengunjungi markas marinir yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Bambang Suswanto sebelumnya menjabat komandan Batalyon 7 dan juga promosi menjadi komandan Brigade Infanteri 3 Marinir di Piabung. (ANGGA)


FAKTUAL

PRINGSEWU

BENAR BERIMBANG

Edisi 411 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 April 2017

tt

SURAT KABAR MINGGUAN

6

Kapolres Tanggamus Pengajian Akbar di Pringsewu Pringsewu, FAKTUAL - Kapolres Tanggamus, AKBP Alfis Suhaili dan Kapolsek Gadingrejo, AKP Sarwani mengadiri pengajian akbar dalam rangka bina mental aparatur pemerintah Kabupaten Pringsewu dan memperingati HUT ke-8 Pringsewu, di Rest Area Pringsewu, Pekon Wates Kecamatan Gadingrejo, kemarin. Sekretaris Kabupaten Pringsewu, Budiman menyampaikan permohonan maaf karena Pj Bupati Pringsewu tidak dapat hadir karena sedang berada di Yogyakarta. “Pengajian akbar merupakan bentuk syukur dan meningkatkan iman serta silaturahmi sesame. Pemkab Pringsewu bertekad melakukan pembenahan agar Pringsewu maju dan dinamis. Mari kita sama-sama meningkatkan persatuan,”

katanya. Pengajian akbar itu diisi gema shalawat nabi oleh grup Jami’atul Fattoyah pimpinan Ustadz Syaiful, tausiyah oleh KH Nasrudin yang menyampaikan materi syukur dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT dan menghilangkan penyakit yang ada pada manusia, sombong, iri dengki, dan buruk sangka. Kegiatan juga dihadiri Danramil Pringsewu, Kapten Inf, Redi

Tabung Karbit Meledak, Tukang Balon Tewas Pringsewu, FAKTUAL - Pedagang balon, Kisruh (43), tewas akibat ledakan tabung karbit miliknya. Peristiwa tersebut terjadi di halaman sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pringsewu, sekira pukul 07.00 WIB, beberapa hari lalu. Akibat ledakan tabung karbit itu, tubuh Kisruh, warga RT 01 RW 01 Kelurahan Pringsewu Selatan, Kecamatan Prinngsewu, Kabupaten Pringsewu hancur. Ledakan juga merusak jendela dan sebagian plafon sekolah tersebut. Usai kejadian , petugas kepolisian Sektor Pringsewu langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Jenazah Kisruh diautopsi di RSUD Pringsewu. “Badan Kisruh luka parah bahkan ada sebagian tubuhnya yang hilang,” ujar seorang warga, di tempat kejadian. Penjaga Kantin MAN Pringsewu , Endang (57) mengaku saat ledakan terjadi, dia sedang menggoreng tahu. “Tiba-tiba terdengar suara ledakan dan saya melihat asap putih dari tempat pedagang balon yang tadinya sedang mengisi balon dengan gas karbit bersama adiknya. Setelah saya mendekat , Kisruh sudah meninggal,” ujar pemjaga kantin yang telah bekerja sekira 17 tahun itu. Saat tabung karbit meledak , para pelajar MAN sudah mulai kumpul di lapangan untuk mengikuti upacara . Namun ledakan yang terdengar hingga radius 3 km tersebut tidak melukai para pelajar, sementara adik Kisruh mengalami luka di kaki. “Kepala Kisruh terpisah dari badannya , selain itu ledakan tabung karbit mengakibatkan kaca dan sebagian bangunan sekolah rusak, “ ujarnya. Wakil Humas MAN Pringsewu , Bunyana mengatakan, pihak sekolah tidak mengetahui jika murid MAN kelas X11 berencana membuat kejutan saat upacara. “Mereka memesan sekira 300 balon untuk diterbangkan ke udara saat upacara, mengingat upacara yang direncanakan tersebut adalah yang terakhir karena minggu depan mereka sudah UN, semacam perpisahan, tapi akibat kejadian itu upacara tidak dilakukan,” katanya. (PRI)

Kurniawan, para asisten dan staf Ahli, para kepala SKPD, camat se-Kabupaten Pringsewu, Sekretaris KPU, Ihsan Hendrawan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan kelompok pengajian di kabupaten itu. Kegiatan berakhir Pukul 15.30 Wib, selaian mengikuti kegiatan, polisi juga melakukan pengamanan terbuka dan tertutup. (MADE)

Dikbud Pringsewu Gelar FLS2N

Pringsewu, FAKTUAL - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu menggelar Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD-SMP tingkat kabupaten, di halaman SMP Negeri 2, Kecamatan Adiluwih, baru baru ini. Kepala Dinas Pendidik­ an Pringsewu, Tri Prawoto mengatakan, kegiatan tersebut jangan sampai pudar. Setiap tahun harus dilakukan, sebab hanya melalui event seperti itu dapat

m e ­ l a h i r­ kan siswa berprestasi. Me­n urut dia, se­ luruh dewan guru hendaknya menjadi event tersebut sebagai persiapan menghadapi Hari Pendidikan Nasional yang tidak lama lagi. “Saya berharap hari bersejarah tersebut tidak cuma diperingati tetapi diisi dengan kegiatan-kegiatan positif, seperti lomba menyanyi, lomba tari, dan lain sebagainya,” katanya. Sementara itu, Pj Bupati Pringsewu, Yuda Setiawan mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Pringsewu mengapresiasi

kegiatan tersebut karena melalui akan muncul ilmuan-ilmuan serta seniman-seniman baru dari masing-masing sekolah. Dia berpesan kepada peserta didik tidak bosan-bosannya menuntut ilmu dan memfaatkan sebaik- baiknya waktu dan kesempatan yang ada sehingga kelak memiliki bekal untuk berkarya. “Saya berharap para orang tua senantiasa mengawal anak-naknya, dalam pergaulan mereka. Dan jadikanlah kegiatan ini sebagai upaya positif serta ajang bakat dan prestasi,” katanya. Sementara itu panitia FLS2N Kabupaten Pringsewu, Subur Setyo widodo mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka menumbuh kembangkan bakat dan seni para siswa. Dia mengatakan, pihak sekolah hendaknya mendampingi anak didik masing-masing dalam mengikuti setiap perlombaan sehingga siswa termotivasi dalam mengembangkan bakat dan meraih prestasi. (MADE)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTENG

BENAR BERIMBANG

tt

Edisi 411 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 April 2017

7

Bupati Lamteng Berburu Tikus Lampung Tengah, FAKTUAL - Menjelang panen raya musim rending dan mengantipasi serangan hama, Bupati Lampung Tengah, Mustafa mengadakan gropyokan tikus di Kampung Rejosari Kecamatan Seputihmataram, kemarin. Berbekal kayu dan alat pengasapan, Mustafa bersama petani memburu tikus yang berkeliaran dan merusak tanaman petani. Dari gropyokan, puluhan tikus di tangkap dan dibasmi. Petani setempat, Kasmi mengatakan, masa tanam di Kecamatan Seputih Mataram kali ini mendapat banyak serangan hama tikus, hama penggerek batang, dan penyakit kerdil. Berbagai upaya pembasmian telah dilaksanakan, namun harus dilakukan secara berkala. “Ada sekira 96 hektare sawah petani yang diserang. Dikhawatirkan bakal berdampak pada hasil panen raya nanti. Penyemprotan dan pengasapan sudah kami lakukan, namun tikus cukup, jadi pembasmian harus dilakukan berkala,” ucapnya. Dia mengapresiasi langkah bupati yang terjun langsung ke bawah dan turut membantu petani membasmi tikus. Pada kesempatan itu, ia meminta bantuan alat pembasmi tikus kepada bupati. “Saya apresiasi, beliau mau turun langsung men­

dengarkan keluhan petani. Baru kali ini saya melihat pemimpin ikut gropyokan tikus. Mudah-mudahan permasalahan hama bisa teratasi, hasil panen bisa maksimal,” kata dia. Mustafa mengatakan swasembada pangan di Lampung Tengah harus terus dipertahankan. Berbagai upaya dilakukan agar hasil panen maksimal dan melimpah. “Termasuk pembasmian hama. Ini adalah upaya kami mengantisipasi gagal panen. Saya harap langkah ini dapat diterapkan di semua kecamatan, bahu membahu membasmi hama. Kami harap hasil panen melimpah dan petani untung,” katanya. Terkait permasalahan yang dihadapi petani, dia menginstruksikan kadis Pertanian setempat menin­ daklanjuti dan mencari solusi. Pihaknya siap memberikan bantuan, baik obat-obatan maupun peralatan yang dapat menunjang hasil pertanian. “Lampung Tengah adalah lumbung pertanian. Menyumbang 30 persen kebutuhan pangan di Lampung. Ini potensi yang harus dipertahankan dan ditingkatkan. Pemerintah siap mendukung apapun yang mampu meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan petani,” katanya. (SYAH)

Lamteng-Universitas Malahayati Sepakat Kerjasama

Bandarlampung, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten Lampung Tengan (Lamteng) dan Universitas Malahayati menandatangani Nota Kesepahaman (Mou) untuk bekerja sama di bidang pengabdian, penelitian dan pendidikan. Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani Bupati Lampung Tengah, Mustafa dan Rektor Universitas Malahayati, M Khadafi, di Ban­

darlampung, kemarin. Kerja sama juga mencakup pemerataan kesempatan masuk perguruan tinggi bagi keluarga yang kurang mampu. Selain di bidang pendidikan, juga di­ lakukan penandatang­ anan kerja sama deng­ an Dinas Kesehatan Lampung Tengah dan RSUD Demang Sepulau Raya. Kerjasama di­ mak­sudkan untuk me­ ningkatkan sinkronisasi dan harmonisasi pela­ yanan, pendidikan dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat di jejaring rumah sakit pendidikan untuk mencapai kompetensi peserta didik sebagai dokter. Khadafi mengaku sangat beruntung dan bangga bisa bekerja sama dan mendatangkan bupati Lampung Tengah sebagai nara sumber kuliah umum terkait entrepreneur mahasiswa

dalam mengawal pembangunan Provinsi Lampung di era MEA dan ekonomi global. “Beliau adalah salah satu generasi muda kebanggaan Indonesia. Beliau memiliki etos kerja yang tinggi. Seolah tidak lelah, beliau malam ronda, siang bekerja untuk rakyat. Tentunya ini harus menjadi teladan bagi kita semua,” ujarnya. Rektor mengakui capaiannya saat ini tak lepas dari peran dan nasehat Mustafa sebagai sahabat dan rekan kerja. “Beliau adalah inspirasi bagi saya. Beliau sukses bukan karena nasib atau garis keturunan dari pejabat. Beliau adalah anak desa yang berhasil menjadi kepala daerah,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Lampung Tengah, Mustafa mengatakan, melalui MoU ini, Pemkab Lampung Tengah terbuka luas mendukung program-program Universitas Malahayati yang bisa dilaksanakan dan diimplementasikan di daerah itu. “Mulai dari program pengabdian masyarakat, observasi, penelitian dan lainnya khususnya di sektor kesehatan. Mudahmudahan melalui MoU ini, tercipta sinergitas antara pemerintah dengan kalangan akademisi

dalam membangun daerah,” ujarnya. Sementara menghadapi persaingan bebas dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dituntut untuk cerdas dalam melihat peluang usaha, tidak fokus mencari kerja. Dia mengajak mahasiswa untuk melihat MEA sebagai peluang, bukan ancaman. “MEA adalah tantangan yang harus kita hadapai. Untuk bisa bersaing di dalamnya, kita harus mengaktualisasikan diri, meningkatkan skill dan cerdas melihat peluang yang ada,” katanya. Selain itu, dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, mahasiswa juga harus menguasai ilmu teknologi mengingat per­ saingan tak lagi mengarah pasar lokal tetapi pasar internasional. Penguasaan teknologi, menjadi salah satu kunci memenangkan persaingan global saat ini. Sementara itu, terkait upaya pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan MEA, Mustafa menjelaskan, ada empat poin yang telah diimplementasikan di Lampung Tengah, mulai dari penetapan regulasi, pemberdayaan masyarakat, reformasi birokrasi dan pening­ katan pelayanan. (SYAH)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTIM

BENAR BERIMBANG

Edisi 411 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 April 2017 Lampung Timur, FAKTUAL - Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim melantik Syahruddin Putra sebagai sekretaris kabupaten sesuai Surat Keputusan Bupati Lampung Timur Nomor 821.22/647/25/SK/2017 tertanggal 29 Maret 2017, di Gedung Pusiban Sukadana, Jumat (31/3). Dalam sambutan bupati mengucapkan selamat kepada sekda yang baru dilantik. Jabatan sekda telah kosong sejak 12 Januari 2015. Sebelumnya posisi ini dijabat pelaksana tugas sehingga kewenangannya terbatas. “Guna menjaga kesinambungan pembangunan dan pelayanan publik, telah dilakukan seleksi sesuai aturan,” katanya. Menurut dia, dalam rangka mewujudkan pemerintah yang baik, sosok pegawai negeri sipil sangat dibutuhkan untuk pelayanan cepat dan berkesinambungan kepada masyarakat. “Jabatan yang disandang adalah amanah dan tanggungjawab yang harus dipertanggung­ jawabkan. Lakukan bentuk pelayanan terbaik untuk masyarakat dan pengabdian untuk kabupaten, tentunya ditambah dengan kesabaran dan keiklasan,” ujarnya. Dia mengatakan, sekda baru tentu harus mampu membuat program inovatif dengan persoalan yang banyak. Kalau roda dijalankan dengan apa adanya akan tidak ada perubahan. “Keterbatasan harus dimaklumi dan harus buat inovasi,” ujarnya. Sementara, Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo dalam sambutan yang dibacakan Inspektur, Syaiful Darmawan menilai sekda baru memiliki kompetensi yang mumpuni di daerah lain. Atas nama pemprov diucapkan selamat kepada sekda baru dilantik dengan diiringi harapan dapat meningkatkan kredibilitas dan mengemban amanah untuk memajukan

8

Syahruddin Putra Menjadi Sekda Lampung Timur Lampumg Timur. “Sebagai diketahui sekda merupakan jabatan tertinggi di ASN diharapkan dapat memegang teguh kaedah dan aturan berlaku,” tuturnya. Sekda Lampung Timur, Syahruddin Putra

mengatakan, akan melakukan konsolidasi kepada jajaran SKPD dan lainnya. “Saya terima kasih atas amanah ini, dan saya akan konsolidadi dengan jajaran,” kata dia. (IRI)

Puting Beliung Sapu Belasan Rumah Penanganan Penyimpangan Dana Desa Tidak Jelas Lampung Timur, FAKTUAL - Kendati telah tiga bulan dilaporkan, dugaan penyimpangan dana desa di Desa Sindanganom, Kecamatan Sekampungudik, Kabupaten Lampung Timur tidak jelas penanganannya. Badan Pengawas Daerah (Bawasda) mengaku masih menunggu surat perintah tugas ( SPT ) dari bupati setempat. Sekira 5 Januari 2017, Lembaga Pengawas Pelayanan Informasi Publik ( LP3-RI ) Provinsi Lampung menyampaikan laporan tertulis kepada Polres Lampung Timur,tentang indikasi korupsi pelaksanaan pembangunan saluran drainase sepanjang 2339 meter, melalui anggaran Dana Desa tahun 2016 sekira Rp 719 juta, yang diduga merugikan negara hingga ratusan juta rupiah. Atas laporan tersebut, kapolres Lampung Timur, pada 5 Februari 2017 melimpahkan laporan tersebut kepada Inspektorat Lampung Timur untuk dilakukan proses penyelidikan bersama. Dan Bawasda setempat sudah memanggil kepala desa bersangkutan untuk dikon­ firmasi prihal laporan tersebut. “Untuk memeriksa yang ber­ sang­kutan, kami menunggu surat dari bupati Lampung Timur yang hingga belum terbit,” kata Irban II Inspektorat setempat, Adam, kemarin. Sementara itu Camat Sekampungudik,

Supriono saat di temui di ruang kerjanya mengatakan, dirinya meminta semua kepala desa untuk melaksanakan kegiatan sesuai RAB yang ada. ”Tetap ada sisanya meski dikerjakan sesuai RAB,” ujarnya. Johan Abidin pengurus LP3-RI Propinsi Lampung menilai Pemda Lampung Timur tidak serius dalam mengawasi dan melaksanakan roda pemerintahan, terbukti banyak permasa­ lahan yang muncul ahir-ahir ini, dari tidak terbayarnya dana insentif petugas Hansip hingga bobroknya pembangunan inprastruktur jalan dan drainase, di beberapa tempat. (HID)

Lampung Timur, FAKTUAL - Puting beliung merusak belasan rumah warga di Desa Tanjungkencono, Kecamatan Waybungur, Kabupaten Lampung Timur, beberapa waktu lalu. Anggota Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Lampung Timur Wilayah Sukadana, Akhmad Badrodin mengatakan, angin puting beliung itu telah menerjang dan merusak belasan rumah warga setempat. Hujan lebat Senin petang disertai puting beliung yang merusak belasan rumah di Desa Tanjungkencono,” katanya. Menurut dia, akibat terjangan angin puting beliung itu lima rumah warga desa setempat rusak berat dan 13 rumah lainnya rusak ringan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Selain rumah, sejumlah kandang ayam dan kandang sapi milik warga juga turut rusak karena tertimpa pohon bambu, ujarnya. Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyampaikan peringatan untuk mewaspadai hujan disertai angin kencang diperkirakan terjadi pada sejumlah wilayah di Provinsi Lampung pada Senin (27/3) hingga Selasa (28/3) pagi.

Menurut BMKG, seperti disampaikan petugas Forecaster on Duty Stasiun Meteorologi Radin Inten II, di Branti, Lampung, Senin, kewaspadaan potensi hujan disertai angin kencang pada malam hari itu, diperkirakan terjadi di wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Kota Bandarlampung, Kabupaten Pesawaran, Tanggamus, Pringsewu, Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Kota Metro. Secara umum wilayah Lampung diprakirakan pagi hari berpotensi hujan di wilayah Kabupaten Lampung Barat, Waykanan, Lampung Utara, Mesuji, Tulangbawang Barat, Lampung Tengah, dan Lampung Timur. Siang hari berpotensi hujan di wilayah Kabupaten Lampung Barat, Waykanan, Lampung Utara, Tulangbawang Barat, Lampung Tengah, Kota Metro, dan Kabupaten Lampung Timur. Malam hari berpotensi hujan di wilayah Kota Bandarlampung, Lampung Selatan, Pesawaran, Tanggamus, Pringsewu, Lampung Barat, Waykanan, Lampung Utara, Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat, Lampung Tengah, Kota Metro, Lampung Timur, dan Pesisir Barat.(IRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTIM

BENAR BERIMBANG

Edisi 411 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 April 2017

9

Lampung Timur Daerah Ramah HAM

Lampung Timur, FAKTUAL - Lampung Timur (Lamtim) bertekad menjadi daerah ramah hak asasi manusia (HAM), kata Bupati setempat

Chusnunia Chalim, pada Forum Mutipihak Human Rights Cities yang diselenggarakan International NGO Forum on IndonesiaN

Development (INFID). Menurut Ardy Yuliandri, kasubbag Humas Pemkab Lampung Timur dalam keterangan,

Jumat (31/3), selain Chusnunia Chalim, Bupati Bojonegoro, Suyoto, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, Desk Human Right Cities Wonosobo, Fahmi Hidayat, dan Komisioner Komnas HAM, Muhamad Nurkoirun turut menjadi nara sumber kunci dalam forum yang digelar di Hotel Morrissey, Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/3). Dalam paparannya Chusnunia Chalim mengemukakan, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur turut mengeluarkan kebijakan terkait dengan pemajuan, penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM, dan dibuktikan dengan dikeluarkan Peraturan Bupati Lampung Timur Nomor 48 tahun 2016 tentang Lampung Timur sebagai Kabupaten Ramah HAM. Menurut dia, penerapan hak asasi manusia dalam kebijakan pemerintah bukan bertujuan memperoleh reward atau pencitraan, tetapi merupakan sesuatu yang perlu dan wajib. Dia menilai selama ini pemerintah sudah berusaha sekuat tenaga untuk mengangkat dan menghormati HAM, walaupun masih banyak kekurangan yang masih perlu diperbaiki. Berkaitan pemajuan HAM itu, saat ini Komnas HAM sedang mendorong realisasi rencana pembentukan kantor perwakilan Komnas HAM di Provinsi berdasarkan usulan Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo. Menurut Komisioner Komnas HAM asal Lampung, SN Laila, sejumlah elemen pegiat HAM dan kalangan kampus sedang menggodok realisasi pembentukan kantor perwakilan Komnas HAM Provinsi Lampung itu. Ke depan, katanya, diharapkan pemajuan, penghormatan, perlindungan dan pemenuhan HAM berlaku secara umum di seluruh wilayah Provinsi Lampung, untuk mencegah tidak lagi terjadi kasus pelanggaran HAM seperti sebelumnya. (IRI)

Desa Sukorahayu Kian Maju Lampung Timur, FAKTUAL - Kepala Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhanmaringgai, Kabupaten Lampung Timur, Kasbullah mengakui banyak kemajuan yang sudah diraih desa itu sehingga makin maju dan sejahtera. Menurut dia, kemarin, sejak mulai menjabat tahun 1997 dan dilanjutkan periode kedua berbagai program pembangunan telah dijalankan di desa itu. Program pembangunan itu, antara lain melalui program pemerintah daerah lewat alokasi dana desa (ADD), Gerbang Indah, dan program pemerintah pusat dengan penyaluran dana desa (DD) serta bantuan pemerintah pusat lainnya, seperti Program Listrik Desa (Lisdes) tahun 2014 sebanyak 168 tiang. Juga program bantuan pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 3,5 kilometer dari Kementerian PUPR, dan Program Seribu Kampung Nelayan Tangguh Indah dan Mandiri (Sekaya Maritim) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dilaksanakan di Desa Sukorahayu. “Banyak kemajuan dicapai dan pada ulang tahun hari ini, desa kami diharapkan bisa lebih maju lagi,” katanya. Menurutnya, 30 Maret 2010 merupakan tanggal pengakuan secara definitif Desa Sukorahayu masuk Kabupaten Lampung Timur (dulu

Kabupaten Lampung Tengah) semenjak dimekarkan dari induk, Desa Karanganyar tahun 1997. “Setiap tanggal 30 Maret, kami selalu peringati ulang tahun Desa Sukorahayu seperti hari ini, untuk mengenang hari berdiri Desa Sukorahayu,” katanya. Warga Desa Sukorahayu pada hari jadi ke-17 tahun ini, kata dia, menggelar berbagai acara di antaranya jalan sehat yang pesertanya adalah warga desanya dan siswa sekolah setempat. Acara berlanjut dengan bagi-bagi hadiah bagi peserta jalan sehat yang mendapatkan kupon berhadiah. “Kupon diundi, dan berbagai hadiah kami berikan kepada warga, berupa peralatan rumah tangga, baju, kaos dan berbagai hadiah lainya. Hadiah terbesar berupa satu sepeda BMX kecil,” ujarnya. (IRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM 10

BENAR BERIMBANG

Edisi 411 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 April 2017

Joko Kuncoro Nahkodai NasDem Tubaba Tubaba, FAKTUAL - S.Joko Kuncoro nahkodai DPD NasDem Tulangbawang Barat (Tubaba). Pelantikan pengurus baru partai tersebut dilakukan di halaman kantor DPD NasDem setempat, kemarin. Menurut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Lampung, Mustafa, di bawah pimpinan Joko Kuncoro mampu menjadi partai besar dan dicintai rakyat. “NasDem memang partainya orang kecil, bagi kita yang jadi petani, bagi kita yang tidak punya apa-apa, tapi kita punya semangat, di sini kita tunjukkan bisa berkarya, mampu bersaing dengan orang-orang hebat, yang punya modal, anak raja, namun anak biasa bisa jadi raja ketika kita diusung partai Nasdem,” ujarnya. Dengan slogan itu, dia berharap Joko Kuncoro beserta jajarannya mampu menarik simpati warga Tubaba untuk bergabung. “Mari menangkan partai Nasdem dengan cara menangkan hati rakyat, menangkan hati para petani, para mahasiswa, dan juga suara pemilih

perempuan yang ada di Tubaba ini,” ujarnya. Dia mengakui, terpilihnya Joko Kun­ coro, mantan ketua fraksi partai Golkar di DPRD Tubaba itu karena sosoknya yang dikenal sebagai petarung tangguh dan bekerja dengan totalitas dalam berpolitik dan membela hak-hak masyarakat selama ini. Sementara Joko Kuncoro mengata­ kan, dilantik dirinya nenjadi ketua DPD NasDem Tubaba seolah mimpi anak petani. Dia yakin dengan terbentuknya kepengurusan DPD Nasdem menjadi harapan baru untuk mewujudkan Tubaba yang lebih baik. “Apalagi di bawah kepemimpinan Ketua DPW NasDem, Mustafa yang terbukti memperhatikan nasib rakyat kecil di Lampung Tengah, kami berharap yang bersangkutan membawa perubahan lebih besar lagi untuk Provinsi Lampung dengan menjadi gubernur, kami siap memperjuangkannya,” ujarnya. (HER)

Kapolri akan Hadiri Acara Adat Sekala Brak Bandarlampung, FAKTUAL -Kepala Kepolisin Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Tito Karnavian berencana menghadiri pergelaran acara adat Kerajaan Pak Sekala Brak, di Provinsi Lampung, awal April mendatang. Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Sutono dalam rapat kunjungan Kapolri ke Provinsi Lampung, di ruang rapat Sakai Sambaian, kemarin, rencananya pada 7-8 April mendatang, kapolri akan melakukan kunjungan kerja Ke Provinsi Lampung. Pada kunjungannya tersebut terdapat dua rencana kegiatan, internal Polda Lampung dan pelaksanaan acara adat Kerajaan Pak Sekala Brak yang akan diselenggarakan di Mahan Agung. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Lampung akan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam rangka mempersiapkan kunjungan kerja kapolri

ke Provinsi Lampung, katanya, sehingga moment itu akan menjadi hal yang berkesan bagi kapolri. “Hal ini juga akan menunjukkan di era modern saat ini, Provinsi Lampung masih memiliki Kebudayaan Lampung yang sangat kuat. Selain itu, momen ini dapat dimanfaatkan sebagai promosi budaya Lampung guna memperkenalkan kepada masyarakat Indonesia bahkan manca negara.” Katanya. Iskandar Zulkarnain selaku perwakilan Kerajaan Adat Pak Sekala Brak menjelaskan, perlunya persiapan yang matang dan detail dalam pelaksanaan acara adat itu karena tidak bisa dilakukan sembarangan. “Seperti halnya acara adat Kerajaan Sekala Brak, dalam acara ini akan terlihat bagaimana pelaksanaan adat yang sebenarnya. Untuk itu, dalam pelaksanaan tidak dapat dilakukan sembarangan, contohnya pakaian adat, ”

katanya. Menurut dia, dalam acara tersebut akan dilakukan pemberian gelar kepada kapolri serta pusaka berupa bambu buntu dan tongkat komando dari Kerajaan Sekala Brak. Sementara itu, Wakapolda Lampung, Bonifasius Tampoi mengatakan, kegiatan internal di polda shalat Jumat, shalat Istighosah, pemberian arahan kepada anggota serta melakukan shalat Subuh bersama. “Mohon dukungan dari Pemerintah Daerah Provinsi Lampung, seupaya kunjungan kerja kapolri dapat terlaksana dengan baik dan lancer,” ucapnya. Diinformasikan Kepala Biro Humas dan Protokol Bayana, rapat tersebut diikuti Kepala Biro Umum, Isron Fadtricar, perwakilan Kerajaan Sekala Brak, Satuan Pol PP, Dinas Pariwisata, dan Dinas Kominfo. (AMAR)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM

BENAR BERIMBANG

Edisi 411 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 April 2017 Tanggamus, FAKTUAL - Gubernur Lampung, M. Ridho Ficrdo mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dengan menggalakkan keberlangsungan hidup bersih dan sehat. Provinsi Lampung saat ini tengah gencar membangun semua sektor, untuk itu pendidikan dan kesehatan harus diperioritaskan, agar generasi penerus kita dapat menyambut dan memimpin kemajuan pembangunan di Provinsi Lampung ini, ujarnya, pada kampanye Germas di Talangpadang, Tanggamus, kemarin. Menurut Ridho, kualitas pendidikan yang bagus harus ditunjang dengan tingkat kesehatan masyarakat yang baik. Sehingga masyarakat sehat generasinya juga cerdas. Dia mengatakan, gerakan hidup sehat dengan melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, makan buah dan sayuran , serta cek kesehatan minimal enam bulan sekali. Generasi penerus harus siap menerima estapet kepemimpinan dengan pendidikan yang baik, gizi yang cukup, pelayanan kesehatan yang lebih baik. Sehingga, kemajuan Provinsi Lampung dapat dinikmati dan dilakukan sendiri oleh masyarakatnya, katanya. Provinsi Lampung, katanya, terus berupaya untuk bekerja keras mempercepat pembangunan fisik di seluruh wilayah provinsi ini.

11

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Selain itu, telah ditetapkan 50 desa di Kabupaten Tanggamus sebagai penerima bantuan Program Gerakan Membangun Desa dari Pemerintah Provinsi Lampung tahun 2017, katanya. Dalam kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, Ridho senam dan makan buah bersama juga memberikan bantuan satu unit mobil perlindungan perempuan dan anak untuk masyarakat Tanggamus, bantuan guru mengaji, marbot masjid, bantuan untuk penggali kubur, bantuan janda veteran, santunan dan sunatan masal. (ANGGA)

Sementara itu, Wakil Bupati Tanggamus, Samsul Hadi mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Lampung, mengingat Kabupaten Tanggamus telah ditetapkan sebagai prioritas pembangunan kepariwisataan dan pembangunan Kawasan Industri Maritim di Provinsi Lampung.

Ridho Ficardo Pimpin Upacara HUT Sat Pol PP Bandarlampung, FAKTUAL - Mengenakan pakaian Pol PP lengkap. Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo mengelilingi seluruh peserta apel besar dalam rangka memperingati hari ulang tahun Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat tahun 2017, di Lapangan Korpri Komplek Kantor Gubernur, Kamis (30/3). Dalam peringatan yang mengambil tema “Peningkatan Peran Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat dalam Menjaga Kemajemukan Masyarakat di Daerah” ini, Gubernur langsung bertindak selaku inspektur upacara dengan peserta upacara seluruh kepala Satpol PP dan 18 pleton anggota Satpol PP se-Provinsi Lampung serta anggota wanita praja, TNI/Polri, Linmas, dan instansi terkait lainnya. Selain itu, acara yang berlangsung meriah dan dihadiri sejumlah anggota Fokorpimda Provinsi Lampung tersebut, Ridho Ficardo juga memberikan penghargaan kepada anggota Pol PP berprestasi di antaranya, Andre Bilal Hanafi sebagai atlet tinju berprestasi dalam Kejuaraan Nasional dan Internasional serta Dedy Kurniawan sebagai atlet dayung berpretasi dalam Kejuaraan Nasional Dayung dan Asean Games. Membacakan sambutan menteri Dalam Negeri, dia mengatakan, Satuan Polisi Pamong Praja merupakan potensi besar yang harus dimanfaatkan. Hal tersebut bertambah kuat dengan pemanfaatan anggota Satuan Perlin­ dungan Masyarakat dibawah pembinaan teknis Satuan Polisi Pamong Praja dengan berbagai pelibatan kegiatan seperti deteksi dini, pengamanan, pertahanan,bencana,

dan sebagainya. “Untuk itu saya menghimbau kepada segenap komponen pemerintah untuk men­ jalin kerjasama yang massif dan kondusif agar ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dapat memecah belah bangsa ini teratasi serta merubah pola pikir dari dilayani ke melayani,” ujarnya.

Menurutnya, kualitas instansi penegak perda yaitu Satuan Polisi Pamong Praja wajib diperkuat, baik sarana prasarana, sumber daya manusia, maupun anggarannya agar perda-perda buah pemikiran demokrasi daerah dapat ditegakkan. Dalam usianya yang semakin matang, Satuan Polisi Pamong Praja yang didukung

kekuatan Satuan Per­lindungan Masyarakat haruslah di­ manfaat­kan secara optimal, katanya. “Saya mendorong keter­ libatan Satuan Polisi Pamong Praja dalam komunitas inte­ lijen daerah agar informasi dapat dires­pon secara cepat dan tepat mengingat Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Per­lindungan Masyarakat merupakan salah satu kom­ ponen yang sehari-hari bersing­g ungan langsung dengan masyarakat,” ujarnya. “Ke depan, semoga kondisi kondusif ini dapat terus terbina dengan sinergi yang baik antar penyeleng­gara pemerintahan dan partisipasi mas­yarakat yang aktif untuk mewujudkan harmonisasi yang indah bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” tuturnya. Menurut Karo Humas dan Protokol, Bayana upacara peringatan hari ulang tahun ke-67 Satuan Polisi Pamong Praja dan HUT ke-55 Satuan Perlindungan Masyarakat tahun 2017 juga turut dilakukan atraksi karate dan Merpati Putih yang dibawakan anggota Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Provinsi Lampung dan ditutup dengan devile pasukan anggota polisi pamong berasal dari kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. (AMAR)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTENG

BENAR BERIMBANG

Edisi 411 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 April 2017

12

PMI Tubaba Bentuk Tiyuh Donor Darah

Tubaba, FAKTUAL - Memperingati Hari Ulang Tahun ke-8 Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), markas Palang Merah Indonesia (PMI) setempat mengukuhkan dan menan­ datangani prasasti Tiyuh Donor Darah Sukarela, Kamis (30/3). Berdasarkan data Markas PMI setempat, kebutuhan pelayanan darah di kabupaten tersebut setiap bulan terus meningkat, hal itu disebabkan permintaan masyarakat yang tinggi, baik untuk pelayanan ibu hamil maupun orang sakit atau lainnya. “Sementara kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah masih rendah, melihat kondisi ini kami melalui Bidang Pelayanan Kesehatan Sosial Masyarakat menggalakkan Gerakan Tiyuh Donor Darah Sukarela,” kata Ketua PMI kabupaten tersebut, Agus Subagyo. Menurut dia, kegiatan yang digelar di Balai Tiyuh Makarti, Kecamatan Tumijajar itu untuk memberikan penghargaan terhadap tiyuh tersebut yang telah berkenan menjadi pioneer gerakan itui, sekaligus menginspirasi tiyuh– tiyuh yang lain untuk melakukan gerakan yang sama. “Secara khusus kegiatan ini kami maksudkan, terbentuknya Tiyuh Donor Darah Sukarela, meningkatkan data base golongan darah di

masyarakat, terbentuknya pendonor sukarela hingga tingkat RT masing-masing 10 orang, meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah, dan mendukung program pemerintah dalam menekan angka kematian ibu hamil dengan menyiapkan pendonor lima orang bagi setiap ibu hamil,” katanya. Selain itu, katanya, Gerakan Donor Darah Sukarela yang berada di setiap tiyuh juga mendukung keberadaan Unit Transfusi Darah PMI Tubaba dari Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat, yang akhir April mulai beroperasi. Kegiatan ini dihadiri oleh segenap pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Barat terkait, Aparat Tiyuh Makarti, Sepuluh Kepalo Tiyuh se-Kecamatan Tumijajar, Pengurus PMI dan Relawan baik kabupaten maupun Propinsi Lampung, Anggota DPRD, dan Masyarakat Tiyuh Makarti. (Humas PMI Tulang Bawang Barat). “Sebelumnya kami kurang yakin kegiatan ini dapat terwujud, mengingat keterbatasan dan kelemahan PMI saat ini, tetapi setelah pengurus dan staf PMI dibantu teman–teman media sebagai mediator, komunikasi yang kami bangun dengan beberapa kepalo tiyuh

untuk mengga­ gas Tiyuh Donor Darah Sukarela dan ak­ hirnya Tiyuh Ma­ karti yang p er tama i n g i n meng­ galakkan kegiatan ini,” katanya.­ PMI Kabupaten Tulangbawang Barat berdiri Oktober 2010 beberapa bulan setelah kabupaten tersebut definitif, bermula dari berbekal semangat dan SDM yang tangguh di tengah serba minimnya fasilitas dan dukungan anggaran PMI terus melakukan upaya – upaya untuk tumbuh dan berkembang, hingga akhirnya pada Januari 2011 melalui PMI Provinsi Lampung, kabupaten itu mendapat dukungan Program Pengurangan Risiko Bencana Terpadu Berbasih Masyarakat yang merupakan hasil kerjasama PMI dengan Palang Merah Kanada, katanya.

Tiyuh Donor Darah Sukarela merupakan sebuah komponen penting dalam SDM PMI untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya yang memerlukan pelayanan darah, ujarnya. Ke depan, kata dia, Tiyuh Donor Darah Sukarela akan berkembang menjadi Gerakan Darah untuk Bunda dengan konsep pelayanan ibu hamil di sebuah tiyuh akan disediakan lima orang pendonor aktif yang berasal dari anggota keluarga dan lingkungan ibu hamil tersebut. Dengan demikian angka kematian terhadap ibu hamil/melahirkan akan semakin dapat diminimalisasi, serta kesehatan masya­ rakat. (HER)

Dikbud Tubaba Gelar O2SN

Yudo Utomo,S.Pd.,M.Pd

Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Sebagai seleksi siswa menghadapi kegiatan di tingkat provinsi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) menggelar Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SMP, di SMPN 05 Candrakencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah, kemarin. Kepala SMP 05 Candrakencana, Yudo Utomo mengatakan, pihaknya hanya sebagai tempat pelaksaan lomba saja. Tujuannya, mencari siswa yang layak untuk mengikuti lomba di tingkat provinsi serta menambah pengalaman dan pengetahuan siswa. “Kegiatan ini diikuti seluruh SMP yang ada di Kabupaten Tulangbawang Barat. Kita selalu bekerjasama guna menghan­ tarkan siswa menuju prestasi yang baik yang kelak dapat mem­banggakan orang tua mereka dan nama sekolah serta kabupaten,” katanya. Dalam kegiatan tersebut digelar empat cabang olahraga, atletik, bulutangkis, karate, dan pencak­silat. Masing-masing cabor diikuti 20 peserta. “Kami berharap kegiatan ini dapat memunculkan siswa siap saing dengan siswa

dari kabupaten lain dan menjadi siswa yang kreatif serta membanggakan kabupaten,” katanya. (HER)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBABA

BENAR BERIMBANG

Edisi 411 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 April 2017

13

Warga Tuntut Eksekusi PT HIM yang tidak ada sangkut pautnya dengan objek hukum. Dia mengatakan, alasan yang diajukan PT HIM sebagai penggugat wanprestasi bukan suatu perbuatan atau peristiwa hukum yang dilakukan pemohon eksekusi. Secara hukum, katanya, tidak ada legitimasi penundaan eksekusi terhadap putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap. Tindakan ketua PN Menggala dalam penundaan eksekusi adalah tindakan yang tidak sah dan tidak berdasarkan hukum yang terindikasi penyalahgunaan wewenang (abuse of power) yang sangat erat dengan kolusi dengan PT HIM, katanya. Menurutnya, hakim PN Menggala dalam beberapa kali sidang, beberapa pemilik sah tanah hibah 150 ha tersebut ditangkap, disidangkan dan divonis bersalah oleh hakim PN Menggala. Atas perbuatan Ketua PN Menggala yang tidak melaksanakan putusan PN Menggala itu, Chandra Hartono telah melaporkan Ketua PN Menggala ke Pengawas Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, Komisi Pemberantasan Korupsi, Komnas HAM, dan presiden RI. (MUH)

Tulangbawang, FAKTUAL - Ratusan warga Tiyuh (desa) Penumangan, Kecamatan Tulangba­ wang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Provinsi Lampung, mendatangi Pengadilan Negeri Menggala, Tulangbawang, kemarin. Mereka menuntut eksekusi PT HIM. Demontrasi ratusan warga Penumangan itu dilakukan di depan gedung PN Menggala, di Jalan Cemara Gusak, Kelurahan Menggala Selatan, Kabupaten Tulangbawang. Menurut Chandra Hartono, kuasa hukum masyarakat setempat, sejak putusan PK Nomor: 276 PK/PDT/2012 yang telah diterima masyarakat Tiyuh Penumangan, warga telah meminta eksekusi kepada PN Menggala pada 10 Agustus 2015 yang dinyatakan lengkap oleh Ketua PN Menggala tentang perintah untuk melaksanakan teguran kepada PT HIM (Huma Indah Mekar). Namun, katanya, PT HIM tidak menerima eksekusi PN Menggala, dan hanya melakukan

sita eksekusi melalui juru sita PN Menggala pada 8 Maret 2015. Menurut dia, rangkaian sita eksekusi ini tidak diserahkan kepada masyarakat Tiyuh Penumangan. Bahkan sebaliknya, Ketua PN Menggala justru mengeluarkan Penetapan Penundaan Eksekusi dengan berbagai alasan dan tidak berdasarkan hukum. Anehnya, ujar dia, ketua PN Menggala menyatakan ada surat pernyataan dari pemohon eksekusi. Padahal tidak ada satu pun pemohon eksekusi yang membuat surat pernyataan seperti itu. Ketua PN Menggala tidak bersedia menunjukkan surat pernyataan yang dijadikan alasan penundaan eksekusi sampai saat ini masih tidak dilaksanakan. Menurutnya, ketua PN Menggala mencaricari penundaan eksekusi dengan adanya gugatan wanprestasi Nomor: 15/Pdt.G/2015/PN.MGL

Rutan Menggala Gelar Apel Siaga Tulangbawang, FAKTUAL - Menyambut peringatan Hari Bhakti ke-53 Pemasyarakatan tahun 2017, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II A Menggala, Kabupaten Tulangbawang menggelar Apel Siaga yang diikuti seluruh petugas Rutan dan warga binaan, Jumat (31/3). Apel Siaga dilaksanakan di halaman Rutan setempatn dipimpin Kepala Rumah Tahanan Kelas ll A Menggala, Untung Ciptadi. “Kegiatan ini digelar secara serentak di seluruh Lembaga Pemasyarakatan se-Indonesia, sebagai salah satu rangkaian guna memperingati Bulan Bhakti Pemasyarakatan,” kata Untung. Menurutnya, sejalan dengan pelaksanaan instruksi presiden Nomor 12 tahun 2016 tentang

Gerakan Nasional Revolusi Mental, jajaran pemasyarakatan harus mau merubah diri, sehingga pada apel siaga kali ini juga dideklarasikan Rutan dan Lapas se-Indonesia slogan “Kami Kerja, Pasti Bersih Melayani”, dengan mengangkat tema ‘Membangun Integritas Melalui Revolusi Mental’. “Tujuannya mengajak dan mengingatkan kembali kepada seluruh jajaran petugas pemasyarakatan untuk segera berbebah diri, meningkatkan integritas serta menyatukan tekad yang bulat dalam melawan peredaran narkotika dan berbagai bentuk penyimpangan lainnya,”katanya. (MUH)

330 PNS Tuba Naik Pangkat Tulangbawang, FAKTUAL - Sekira 330 pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Tulangbawang (Tuba), akan segera menerima surat keputusan kenaikan pangkat periode 1 April 2017. Hal itu sebagaimana menindaklanjuti Surat Keputusan Bupati Tulangbawang Nomor B/49/ VI.4/HK/TB/2017 tanggal 23 Februari 2017 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil di lingkup Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Periode 1 April 2017. “Berdasarkan persetujuan teknis kenaikan

pangkat PNS periode 1 April 2017, telah diterbit­ kan Surat Keputusan Bupati Tulangbawang tentang Kenaikan Pangkat PNS di lingkup Pemkab Tulangbawang sekira 330 orang,” kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) setempat, Hasbi, Jumat (31/3). Kenaikan pangkat itu, terdiri dari golongan III 260 orang dan golongan II 70 orang. Menurutnya, penyerahan SK tersebut, diren­ canakan segera dilakukan dengan dua alternatif, secara simbolis melalui upacara/apel di lingkup Pemkab Tulangbawang atau langsung kepada seluruh PNS yang bersangkutan. (MUH)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBA

BENAR BERIMBANG

Edisi 411 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 April 2017

14

Kwarcab Pramuka Tuba Siap Ikuti LT IV

Tulangbawang, FAKTUAL - Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Tulang­ bawang (Tuba) telah melakukan persiapan mengirimkan regu tingkat Penggalang terbaik dan berprestasi ke Lomba Tingkat (LT) IV Kwartir Daerah (Kwarda) Provinsi Lampung. Sebelumnya Kwarcab Tulangbawang telah menggelar LT III, di Bumi Perkemahan Rengas Cendung Menggala, 16-19 Maret 2017 yang diikuti regu penggalang putra dan putri dari 10 Kwartir Ranting (Kwaran) yang ada di kabupaten itu. Ke-10 Kwaran yang mengirimkan pesertanya pada LT III Kwarcab Tulangbawang itu antara lain; Kwaran Banjaragung, Denteteladas, Rawajitu Timur, Rawajitu Selatan, Banjarmargo, Banjar­ baru, Gedungmeneng, Meraksaaji, Penawartama, dan Penawaraji. Dengan lomba yang dipertan­ dingkan meliputi 28 cabang yang terbagi dalam kategori beregu dan individu. “LT III Kwarcab Tulangbawang tersebut, sekaligus sebagai ajang seleksi untuk menentukan satu regu putra dan satu regu putri terbaik dan

berprestasi yang selanjutnya akan diikutsertakan dalam Lomba Tingkat IV yang diselenggarakan Kwartir Daerah Lampung untuk tingkat nasional atau Lomba Tingkat V,” kata Andri, pengurus Kwarcab Pramuka Tulangbawang, kemarin. Menurutnya, dalam Gerakan Pramuka, Lomba Tingkat atau disingkat LT merupakan bagian dari sistem pembinaan prestasi secara menyeluruh bagi pramuka penggalang, dalam rangka mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan pembinaan dan pelatihan di Gugus Depan hingga suatu wilayah kerja Kwartir. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang berjenjang hingga tingkat nasional. Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang itu juga ajang pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dari suatu satuan Pramuka dengan kegiatan kreatif, rekreatif, dan edukatif dalam bentuk perlombaan yang dilaksanakan atas landasan prinsip-prinsip dasar metodik pendidik­ an kepramukaan dan digunakan untuk mengeva­ luasi serta meningkatkan kecakapan dan ke­ mampuan para Pramuka Penggalang. (RED)

FKPPI Tuba Ajak Warga Cegah Tindak Kriminalitas

Tulangbawang, FAKTUAL - Forum Komuni­ kasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) Kabupaten Tulangbawang

(Tuba) menggelar kegiatan sosialisasi dan dialog tentang pencegahan tindak kriminal bersenjata, kemarin.

Kegiatan di Balai Kampung Tunggalwarga, Kecamatan Banjaragung, Kabupaten Tulang­ bawang tersebut dibuka Dandim 0426/Tulang­

bawang, Letkol. Arm Kusfiandar Yusuf serta dihadiri Kajari Tulangbawang, Ansari, kapolres yang diwakili Kasat Bimmas, AKP Hapid, kapolsek Banjaragung, camat Banjaragung, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda. Ketua Umum FKPPI dan Ketua kegiatan tersebut, Yen Dahren, M.A.P. mengharapkan kegiatan tersebut bermanfaat bagi semua pihak dalam menambah wawasan dan pengetahuan. “ Melalui kegiatan ini, kami juga mengajak masyarakat selalu berperan aktif dalam mencegah tindak kriminalitas, serta menciptakan situasi aman, damai, dan kondusif di Kabupaten Tulangbawang,” kata kepala Badan Kesbangpol Tulangbawang itu. Dialog dipandu moderator dan Ketua Harian FKPPI Tulangbawang, RA Kennedhy dengan narasumber Dandim 0426/Tulangbawang, Letkol. Arm Kusfiandar Yusuf. (MUH)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

MESUJI

BENAR BERIMBANG

Edisi 411 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 April 2017

15

Telogorejo dan Sidangsido Rahayu Arena TMMD

Mesuji, FAKTUAL - Desa Telogorejo dan Sidangsido Rahayu, Kebupaten Mesuji bakal menjadi arena TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 0426/ Tulangbawang bersama pemerintah setempat. Menurut Komandan Satgas TMMD Kodim 0426/ Tulangbawang tahun anggaran 2017, Letkol Arm. Kus Fiandar Yusuf, pada pertemuan di Balai Desa Telogorejo, Kecamatan Rawajitu Utara, kemarin, penyelenggaraan TMMD lebih ditujukkan pada memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat serta membantu pemerintah daerah dalam menyejahterakan masyarakat melalui pembangunan, baik yang bersifat fisik maupun nonfisik. Sementara itu, Bupati Mesuji, Khamami menyambut baik rencana TMMD yang telah disusun Kodim 0426/

Tulangbawang. Dia meminta kepala desa dan masyarakat serta seluruh pihak yang terlibat berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang akan digelar Oktober 2017. Pemkab Mesuji menghibahkan dana Rp 1 miliar untuk pelaksanaan TMMD dan akan ditambah menjadi Rp 1,3 miliar. Pada TMMD kali ini, kegiatannya meliputi pembangunan fisik berupa jembatan penghubung Desa Telogorejo dan Desa Sidangmakmur dan jembatan di Desa Sidangsido Rahayu, katanya. Pada pemaparan acara tersebut juga dilakukan penandatanganan Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Pemkab Mesuji dan Kodim 0426/Tulangbawang dan dilanjutkan dengan peninjauan lokasi pembangunan jembatan di Desa Telogorejo. (TAB)

Satpol PP Mesuji Juara Lomba PBB

Mesuji, FAKTUAL - Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) Kabupaten Mesuji kembali menorehkan prestasi. Mereka menyabet juara pertama perlombaan peraturan baris-berbaris (PBB), dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-67 Satpol PP se-Provinsi Lampung yang digelar sejak 28 Maret 2017. Prestasi itu merupakan kali kedua setelah tahun lalu dan menunjukkan sebagai yang terbaik dengan mempertahankan gelar tersebut. Prestasi tersebut semakin membanggakan karena mereka juga meraih juara II perlombaan defile dan

juara III perlombaan yel-yel. Penyerahan hadiah dan piala dilakukan Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo saat Upacara Peringatan HUT Satpol PP dan HUT ke-55 Satuan Linmas tingkat Provinsi Lampung yang digelar di Lapangan Korpri, Bandarlampung, Kamis (30/3). Bupati Mesuji, Khamami yang juga hadir dalam kesempatan itu mengaku bangga dan bersuka cita atas prestasi yang diraih tersebut. Hal itu menurutnya, merupakan buah hasil kerja keras dan kekompakan yang tinggi dari seluruh jajaran dan

anggota Satpol PP Kabupaten Mesuji selama ini, dengan didukung latihan yang keras dan persiapan yang matang. “Saya ucapkan selamat kepada Satpol PP Kabupaten Mesuji yang telah meraih juara, sukses selalu dan tetap semangat. Kemampuan dan ketangguhan Satpol-PP Mesuji tak diragukan lagi, siap menjaga wibawa Pemerintah Daerah. Kedepan saya berharap Satpol PP Kabupaten Mesuji dapat meraih prestasi yang lebih baik dan senantiasa mampu mengharumkan nama baik Kabupaten Mesuji,� ujarnya. (TAB)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

WAYKANAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 411 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 April 2017

16

ASN Bolos, Bupati Waykanan Geram Waykanan, FAKTUAL - Bupati Waykan­an, Raden Adipati Surya geram. Betapa tidak, sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di kabupaten itu tidak masuk kerja, Senin (27/3) lalu. Dia akan dikumpulkan dan menandatangani surat pernyataan tidak akan bolos. “Saya akan kumpulkan seluruh kepala SKPD yang tidak hadir pada Senin lalu, apalagi tidak ada keterangan. Sudah saya bilang dari jauh-jauh hari kalau ada surat perintah tugas (SPT) dinas luar langsung serahkan kepada saya

atau surat keterangan dokter agar tidak dianggap tidak hadir kerja,” ujarnya, kemarin. Dia mengatakan, itu akan menjadi kali kedua dirinya mengumpulkan ASN di lapangan pemkab setempat. Yang pertama pada 2016 seluruh kepala kampung yang tidak hadir pada Rapat Koordinasi Kamtibmas dan Penanganan Korupsi, Mei 2016. Selain itu, kata dia, sudah ada peringatan yang diberikan melalui surat edaran dan pemberiataan yang telah disiarkan di media masa cetak dan

elektronik bahwa tidak ada yang boleh bolos kerja pada hari “kejepit” tersebut. “Bukan salah saya lagi ya bila semua ASN dan kepala SKPD yang tidak hadir akan saya kumpulkan dan membuat surat peryataan tanpa terkecuali, serta tidak pandang bulu, yang salah dia akan menerima hukumannya,” katanya. Ketua DPC Partai Demokrat Waykanan itu mengatakan, dia telah menyiapkan surat perjanjian yang harus ditandatangani oleh ASN yang tidak dapat hadir kerja tanpa keterangan. Di antaranya, Kepala Inspektorat Kabupaten Waykanan,

Gantina yang tidak masuk kerja tanpa keterangan. “Tetap dilakukan proses pemeriksaan sesuai dengan prosedur yang berlaku, kepada siapa pun yang diduga melakukan pelanggaran,” katanya. “Jika inspektorat sendiri sebagai instansi yang seharusnya melakukan pembinaan, pengawasan dan penindakan bagi para ASN tidak disiplin dan tidak memberikan contoh, bagaimana mampu melakukan pengawasan terhadap ASN lainnya,” ujarnya. (RSD/MAN)

Wabup Waykanan Buka O2SN Waykanan, FAKTUAL - Wakil Bupati Waykanan, Edward Antony membuka Olimpiade, Olahraga, dan Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Way Kanan tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten setempat, di Lapangan Pisang Baru Kecamatan Bumi Agung Way Kanan, Kamis (30/3). Menburut dia, melalui perlombaan O2SN diharapkan tercipta iklim persaingan yang sehat dan sportif antarsiswa untuk berusaha keras meningkatkan pengetahuan dan keterampilan olahraga dalam berbagai cabang olahraga untuk mencapai prestasi. Kegiatan itu juga dapat menjadi tolokukur keberhasilan pembinaan olahraga di tingkat sekolah masing-masing, para guru, pembina dan pelatih dapat mengetahui sejauh mana hasil binaannya terhadap prestasi yang ditunjukan para siswanya dalam O2SN tersebut. “Pada hari ini juga kita menggelar Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat sekolah dasar, dengan tujuan

menyalurkan bakat dan minat

yang dimiliki anak didik dalam bidang non akademik,” katanya. Dia mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk membuka ruang kemampuan bakat anak-anak yang dalam kemampuan akademiknya rendah. Sedangkan kemampuan seninya menonjol akan diberi ruang untuk berprestasi. “Saya menyambut baik kegiatan ini, semoga kita dapat memasyarakatkan olahraga dan seni budaya

juga menggali potensi siswa untuk berprestasi,” ujarnya. Olahraga, katanya, baik untuk kesehatan dengan melakukan olahraga secara rutin setaip hari. Berolahraga tidak harus lama, 20 menit setiap hari sudah cukup. Dan manfaatnya dapat dirasakan langsung dan jangka waktu tertentu. Melalui O2SN, katanya, diharapkan tercipta persaingan yang sehat dan sportif antarsiswa dan berusaha keras meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berbagai cabang olahraga guna mencapai prestasi, juga tolokukur pembinaan di seluruh sekolah yang ada. (RSD/MAN)

Ronda Siang dan Malam di Waykanan Waykanan, FAKTUAL - Sebagai antisipasi meningkatnya kriminalistas, Pemerintah Kabupaten Waykanan, merencanakan ronda siang dan malam hari. Bupati setempat, Raden Adipati Surya mengatakan, ronda siang dan malam itu akan menjadi yang pertama di Provinsi Lampung. “Mulai April 2017 mendatang akan dimulai ronda siang malam di Kabupaten Waykanan,” kata dia, kemarin. Menurut dia, ronda siang dan malam yang akan dicanangkan Pemerintah Kabupaten Waykanan, bersama dengan Kodim 0427, dan Polres setempat untuk mengantisipasi pencurian di rumah kosong pada siang hari karena di tinggal para pemiliknya pergi ke kebun atau aktivitas lainnya.

Untuk ronda siang bukan dilakukan masya­ rakat, melainkan linmas, babinsa, dan bhabin­ kantibmas bersama-sama patroli keliling kampung agar tidak ada lagi keresahan masya­ rakat untuk bekerja berkebun pada siang hari, katanya. “Kami akan perdayakan para linmas yang ada di kampung, untuk bersama-sama patroli agar kampung aman, dan kabupaten juga aman dari tindak kriminal yang sering meresahkan masyarakat,” katanya. Dia mengatakan, honor linmas akan diam­ bilkan dari dana kampung yang telah tersedia. dan insentif para anggota babinsa dan bhabinkantibmas akan dicarikan dari anggaran yang ada. “Semua akan bekerja dengan baik dan kami

berikan reward berupa gaji dan insentif untuk para penjaga keamanan kampung tersebut,” ujar dia. Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Waykanan itu mengharapkan, dengan adanya ronda siang dan malam tindak kriminal berupa pencurian dan lainnya bisa diantisipasi dan ditanggulangi. Kapolres Waykanan, AKBP Yudhi Chandra Erlianto mengatakan, setuju dengan program yang dikeluarkan pemerintah kabupaten setempat ronda siang dan malam tersebut. “Kami siap membantu dari anggota yang ada di kampung seperti bhabinkantibmas agar kampung aman dari pencurian dan tindak kriminalitas lainnya,” katanya. Dia memerintahkan setiap anggota bila melihat orang yang mencurigakan segera melakukan penangkapan untuk dimintai keterangan. (MAN/JJ)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 411 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 April 2017

WAYKANAN

17

Waykanan Sabet Empat Gelar di Parade Tari Waykanan, FAKTUAL - Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya bangga atas prestasi yang didapat Tim Kesenian kabupaten tersebut yang menyabet empat gelar juara pada Parade Tari Kreasi dan Lagu Daerah Provinsi Lampung 2017, yang berlangsung di Teater Tertutup Taman Budaya, di Bandarlam­ pung. Dalam ajang tingkat propinsi itu, Waykanan didaulat sebagai juara di empat kategori yang diperebutkan sembilan kabupaten/kota yang ikut di parade tari kreasi dan lagu daerah Provinsi Lampung 2017. Kategori juara yang diperebutkan, Penampil Terbaik, Penata Rari Terbaik, Penata Rias dan Kostum Terbaik, dan Penata Musik Terbaik. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Waykanan, Harun Anosa melalui pendamping kontingen seni Waykanan, Eltra Fesadilop mengatakan, meski tidak menjadi juara umum, Waykanan mampu bersaing dan mendapatkan beberapa juara. “Alhamdulillah Waykanan dapat empat kategori tersebut, menjadi 7 besar penampil terbaik, terbaik ke III Penata Tari, terbaik ke III Penata Rias dan Kostum dan menjadi terbaik ke II Penata Musik,” ujarnya. Dalam ajang itu, Waykanan sendiri menampilkan Mancuh Kenui Kebawok. Sementara itu Kenui Kebawok merupakan satu dari sekian banyak benda pusaka milik Raden Djambat, yang merupakan keturunan keluarga Umpu Putera Lima Sakti di kabupaten yang berjuluk Bumi Ramik Ragom itu. Mancuh Kenui Kebawok adalah sikap batin pemegang pusaka tersebut dalam proses memandikan atau membersihkan pusaka dengan maksud merawat dan menjaga pusaka agar tetap terjaga dari kerusakan. “Prosesi ini dimulai dari merendam Kenui Kebawok di air kelapa, mewerangi, hingga meminyaki dan memberi wewangian pada malam Kenawat Cakak (Bulan Purnama), adanya tradisi tersebut merupakan suatu wujud penghormatan atas kerja sang empu pembuat pusaka dan atas berkah Tuhan yg di berikan pada pusaka tersebut,” katanya.

Para petari dari sanggar Radin Jambat binaan Dinas pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Waykanan yang mengharumkan daerah tersebut, M. Nurhayatun Nufus sebagai penata tari dan juga sebagai penata rias, Rudi Dharmawan sebagai penata musik, serta Dewa Putu Eka Budi sebagai penata kostum.

“Mereka memang hebat, saya ikut bangga atas prestasi yang telah didapatkan, saya juga mengucapkan terima kasih karena sudah mengharumkan nama Way Kanan,” ujar Adipati, bupati setempat. Bupati Waykanan akan menjadwalkan khusus untuk bersilaturahmi dengan para petari dan

pelatih yang telah berkarya dalam ajang se provinsi itu. “Kami coba jadwalkan silaturahmi dengan mereka nanti, supaya mereka bisa lebih maksimal dan lebih baik lagi apabila ada parade serupa, sehingga diharapkan mampu mewakili Lampung ke ajang parade nasional,” tuturnya. (MAN/JJ)

Waykanan Peringati Hari Air Sedunia Waykanan, FAKTUAL - Hari Air Sedunia (World Water Day) adalah perayaan yang ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran pengelolaan sumbersumber air bersih yang berkelanjutan, kata Bupati Waykanan, Raden Adipati, pada peringatan Hari Air Sedunia, kemarin. Menurutnya, hari air dunia diperingati setiap tanggal 22 Maret yang ditetapkan melalui Resolusi PBB Nomor 147 tahun 1993. Tema Hari Air ke-25 tahun 2017 yaitu Water & Waste Water menyoroti bagaimana Air Limbah mempengaruhi kualitas air yang berdampak terhadap kehidupan masyarakat. Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumber daya

air secara konsisten peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati sampai saat ini. Air digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia sehari-hari seperti mandi, mencuci, minum, pertanian, industri dan kebutuhan air lainnya. Saat ini penggu­nanaan air di dunia naik dua kali lipat lebih, namun ketersediaanya menurun. Pertambahan jumlah penduduk dan keru­ sakan lingkungan me­r upakan salah satu penyebab ber­ kurangnya air ber­ sih, abrasi pantai dan pembuangan

lim­bah sampah semba­rangan dapat meng­ kontaminasi sumber air bersih sehingga kualitas dan kuantitas air menurun. Tahun 2017, badan PBB telah menetapkan tema hari air dunia adalah “Water dan Waste Water” atau “Air dan Air Limbah”. Mengapa air limbah ? Karena 80% air meng­ alir begitu saja ke sungai, laut dan tempat yang lain tanpa me­lalui pro­ s e s pengolah­ an. Hal tersebut berpo­ t e n s i men­j adi air limbah yang terle­ w a t ­k a n begitu sa­ja. Se­men­tara itu, diwaktu yang sama, keterse­diaan air un­tuk air baku ter­ nyata masih minim. Air baku tidak sebanding deng­an jumlah permintaan dan kebutuhan, seiring meningkatnya jumlah penduduk dunia. Dan, setiap tahun data memperlihatkan masih banyak anak-anak meninggal dunia akibat pencemaran air. Peringatan Hari Air setiap tahunnya ini dimaksudkan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan. Kita hari ini dengan mudah menikmati air

dengan sekehendak hati. Tapi apakah ini akan sama keadaanya bila 50 tahun yang akan datang? Belum tentu, katanya. “Untuk itu kita harus menyadari dan lebih peka terhadap keberlangsungan air, terutama air bersih yang ada di Negara ini umumnya di dunia. Kita sebagai masyarakat harus menjaga sumber-sumber air bersih, tidak mencemari sungai ataupun lingkungan. Itulah hal yang paling mudah yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat. Karena kita bukanlah penjahat hutan yang dengan sengaja menebang pohon sembarangan, yang tentunya berdampak banyak terhadap lingkungan. Resapan air berkurang, udara panas kita rasakan akibat dari itu semua,” ujarnya. Terkait permasalahan daya rusak air di Kabupaten Waykanan beberapa tahun terakhir seperti banjir dan air sungai sering keruh berwarna coklat akibat penambangan liar. Untuk itu saya mengajak masyarakat untuk peduli dan peka terhadap kondisi terjadinya pencemaran tersebut. Jika terjadi banjir diharapkan masyarakat memiliki antusias sendiri untuk membersihkan selokan yang tersumbat tanpa harus menunggu tindakan dari pemerintah, kata dia. Untuk menyelesaikan permasalahan limbah air, pemerintah sudah mendorong pabrikpabrik dalam pengelolaan limbah air ini dengan menggunakan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), dengan maksud agar limbah tidak mencemari tanah dan lingkungan melalui pengelolaan sehingga ketika air kembali ke sungai sudah dalam kondisi sehat. Serta sisa residu dari hasil pengelolaan limbah bisa dimanfaatkan sebagai pupuk. Dengan mem­ peringati hari air ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap manajemen air sehingga air tersisa yang akan dibuang tidak mencemari lingkungan. (MAN/JJ)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMBAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 411 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 April 2017

Lambar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Lampung Barat, FAKTUAL - Kantor Bangsa dan Politik Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan tahun 2017, di GSG Ratu Piekulun RSU Alimudsin Umar, Kamis (30/3). Kepala Kantor dan Politik kabupaten setempat, Raswan mengatakan, dasar hukum kegiatan tersebut UU No: 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No: 38 tahun 2011 tentang Pedoman Peningkatan Kesadaran Bela Negara di Daerah. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No: 71 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendidikan

18

Wawasan Kebangsaan, surat keputusan Bupati Lambar no B/60/KPTS/IV.06/2017 tentang Panitia dan Narasumber Sosialisasi wawasan Kebangsaan tahun 2017, katanya. Menurutnya, tujuan kegiatan menyegarkan kembali pemahaman masyarakat tentang makna wawasan kebangsaan ( wawasan nusantara) di tengah suasana perubahan sosial yang sangat mendasar, membangkitkan rasa dan semangat kebangsaan di kalangan masyarakat demi mendorong terwujudnya kehidupan yang harmonis yang akan mendukung percepatan pencapaian tujuan dan cita- cita nasional dalam suasana keutuhan bangsa dalam bingkai negara kesatuan RI . Dia mengatakan, sosialisasi itu dilaksanakan satu hari dengan jumlah peserta 200 orang berasal dari tokoh masyarakat, pemuda, ormas, dan pelajar dengan narasumber berasal dari UUD tahun 1945 dan demokrasi, pancasila NKRI dan kewaspadaan nasional, dinamika lingkungan strategis dan manajemen konflik, serta wawasan kebangsaan dan wawasan nusantara dalam perspektif bhineka tunggal jika. Sementara itu Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian dan Pembangunan pemkab setempat, Wasisno Sembiring mengatakan, keberadaan masyarakat yang majemuk merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus diakui diterima, dihormati, dan dijaga serta diikat oleh suatu identitas bersama. “Mereka telah mewujudkan bangsa dan kenegaraan yang berkaitan dengan dasar negara pancasila konstitusi Negara, UUD tahun 1945 bentuk negara yaitu negara kesatuan RI dan bhineka tunggal ika sebagai semboyan wawasan kebangsaan kita. Konsepsi kebangsaan tersebut mencerminkan karakter yang diwujudkan dengan tujuan mempersatukan seluruh kemajemukan yang ada di dalam wilayah negara kepulaun ini,” katanya. “Kita ketahui bersama wawasan ini sangatlah penting karena merupakan bentuk pengokohan eksistensi sebagai bangsa yang kuat, bersatu dan berdaya saing serta terjaga nya sejarah dan kecintaan terhadap tanah air. Dengan latar belakang fenomena kehidupan bermasyarakat bernegara di Indonesia secara alamiah mengalami suatu pergeseran atau perubahan yang signifikan dari semua sendi kehidupan.” (ADI)

DPRD Lambar Gelar Paripurna Penetapan Paslon dan HUT Lampung Lambar, FAKTUAL - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Barat menggelar rapat paripurna istimewa dengan acara pembacaan pengumuman hasil penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih, hal ini berdasarkan keputusun Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) nomor 05/KPTS/KPU-LB/656731/tahun 2017 tentang penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati periode 2017-20122, di Ruang Sidang Marghasana Liwa, Kamis (30/03). Hadir pada acara paripurna Wabup Lambar Drs Makmur Azhari, ketua DPRD, Forkompinda asisten dan staf ahli bupati, camat, lurah, pratin dan undangan lainnya. Rapat yang di komandani oleh Ketua DPRD Lambar Edi Novial, S.Kom., mengatakan, Undangundang (UU) nomor 8 tahun 2015 pasal 160 A tentang perubahan atas UU nomor 1 tahun 2015 tentang penetapan peraturan peraturan pemerintah pengganti UU nomor 1 tahun 2014. Tentang pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota yang menjadi UU pengesahan pengangkatan pasangan Cabub dan Cawabub serta pasangan Walikota dan Wakil Walikota dilaksanakan berdasarkan pasangan terpilih oleh KPU Kabupaten atau Kota yang disampaikan oleh DPRD kepada menteri melalui Gubernur. Kemudian, dilanjutkan dengan surat edaran mentri dalam negeri nomor 100/140/SJ tentang pengesahan pengakatan dan pemberhentian Gubernur/ Wakil Gubernur, Bupati/ Wakil Bupati dan Walikota/ Wakil Walikota terpilih oleh KPUD Kabupaten atau kota sebelum disampikan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur. “Dari hasil penetapan pasangan Cabub dan Cawabub yang terpilih, Hi. Parosil Mabsus, S.Pd dan Drs. Hi. Mad Hasnurin atau Pak Cik dan Pun sapaan akrab mereka berdua, ditetapkan sebagai Bupati dan Wabup Kabupaten Lambar

periode 2017-2022 ” tuturnya. Sementara itu, Sekwan Lambar, Hi. Mulyono, S.H., menuturkan, penjadwalan penetapan pasangan Cabub dan Cawabub pada pilkada 15 Februari 2017 itu telah sesuai dengan hasil rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Lambar pada Rabu, 22 maret 2017 lalu, yang digelar di gedung yang sama. “Hal ini juga setelah mem­ perhatikan berita acara nomor BA/20/KPULB/656731/2017 tentang rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara ditingkat kabupaten dalam pemilihan Cabub dan cawabun Lambar tahun 2017. Selanjutnya, SK MK Republik Indonesia (RI) nomor 32/PAN MK/3/2017 tanggal 13 maret 2017, perihal permohonan perselisihan hasil pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota tahun 2017 yang telah diregistrasi di Mahkamah Konsitusi. Dan SK Komisi Pemilhan Umum Republik Indonesia (KPU RI) nomor 225/ KPU/III/2017 tanggal 13 maret 2017, perihal, keterangan MK tentang permohonan perselisihan hasil pemilihan yang telah diregistrasi, “, tutupnya. Selain menetapkan Bupati dan Wabup, Rapat Paripurna Istimewa ini juga sekaligus memperingati HUT Provinsi Lampung yang ke 53. Yang dibuka oleh Wakil Ketua I DPRD Lampung Barat (Lambar) Sutikno, beliau membacakan sejarah berdirinya Provinsi Lampung, “Dengan didahului oleh suatu keputusan bersama, seluruh Bupati dan kepala daerah Residen Lampung pada tahun 1962, tercetuslah “PETITIE” penuntutan agar keresidenan Lampung diubah statusnya manjadi Daswati I Lampung dan terpisah dengan Daswati I Sumatera Selatan. Menurutnya, dengan Landasan itu pula 9 partai politik yang ada pada masa itu diambil inisiatif membentuk sebuah panitia yaitu segenap organisasi massa dan seluruh cabang partai politik se Lampung yang diundang dalam

rapat tanggal 5 maret 1963 untuk meresmikan dan mengesahakan program perjuangan penuntutan berdirinya Daswati I Lampung yang di pusatkan di Gedung BPR Tanjungkarang”, jelasnya. Akan tetapi karena tidak dapat restu dari penguasa perang pada masa itu rapat tersebut tidak dilanjutkan. Sementara, sebagaian panitia Eksekutif bertanggung jawab terhadap hal tersebut kepada penguasa perang. Seluruh wakil partai politik atau organisasi berkumpul dikantor panitia meneruskan rapat dan pada tanggal 7 maret 1963 dapat diresmikan berdirinya. Tetapi perjuangan tidak sampai disitu saja, Politisi Demokrat tersebut, menuturkan, untuk mensukseskan perjuangan, panitia plaksana program, dibentuk perwakilan panitia di palembang dan Jakarta yang diserahkan kala itu kepada Achmad Ibrahim sebagai pimpinan, dengan tugas sebagai penghubung panitia dengan pemerintah daerah tingkat I Sumatera Selatan dan Pemerintah Pusat di Sumatera Selatan. Dan pada tanggal 7 Januari 1964 diadakan rapat dinas oleh Gubernur yang dihadiri oleh Catur Tunggal untuk membicarakan persiapan– persiapan Daswati I Lampung yang berdasarkan SK menteri Dalam Negeri tanggal 14 Desember 1963 nomor BK 2/103/5472oleh Pemkab Sumatera Selatan dengan SK keputiusan tanggal 8 Januari 1964 nomor L5/1964, Pemerintah Pusat pada perinsifnya telah menyetujui pembentukan daerah. Pada masa itu dibentuk Swantantra tingkat I Lampung yang dibentuk oleh tim asistensi yang di komandani oleh Anwar gelar datuk Madjo Basa Man Kuning, sebagai jabatan Pegawai Tinggi Ketataprajaan tingkat I Dapertemen dalam negeri. Lalu, Wakil Ketua Hi. Zainal Abidin Pagaralam,

jabatan residen Lampung, Sekretaris dan bendaharawan yaitu R. Juanda, S.H., sebagai jabatan pembantu utama Sekretaris daerah tingkat I Sumatera Selatan dan pembantupembantu, Hi. Mussid Alamsyah carapeboka jabatan kala itu, Bupati dpd kantor Residenan Lampung, pembantu Sekretaris dan R. Achmad, Sekretaris keresidenan Lampung, Pembantu bendaharawan. Lebih jauh dikatakannya, setelah selesainya tiem asistensi dalam penyempurnaaan penyusunan organisasi pemerintah daerah Swatantra tingkat I Lampung dan kelengkapankelengkapanya termasuk aparat daerah yang terdiri dari 13 dinas yaitu, Dinas Pertanian Rakyat, Dinas Kehewanan dan Peternakan, Dinas Kehutanan, Dinas Karet Rakyat, Dinas Perikanan Laut, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas lalu Lintas Jalan, Dinas Perindustrian Rakyat, Dinas Kesehatan Rakyat, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan dan Dinas Kesejahteraan Buruh. Otonom tingkat I dan lain-lain maka pada tanggal 1 Mei 1964 tim Asistensi yang kala itu di ketuai oleh Pak Hi. Zainal Abidin Pagar Alam, Residen Lampung, dibubarkan sedang badan Legeslatif dan lain-lain, terus dilengkapi dan disempurnakan dengan berjalan baik. “Tim Asistensi itu dibubarkan pada tahun 1964,” terangnya. Terakhir, Wabup Lambar Makmur Azhari menambahkan, “Mewakili gubernur, Saya mengucapkan terimakasih untuk semua yang telah berkontribusi nyata hingga kini. Provinsi Lampung telah menapaki perjalanan panjang. Untuk itu, semoga pertemuan ini menjadi sarana serta upaya guna kesejahteraan yang lebih baik lagi, tentunya dengan dilandasi komitmen dan semangat kebersamaan yang lebih baik lagi kedepannya,” singkatnya. (ADI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM 19 Gubernur Lampung Berangkatkan Pasukan Operasi Tinombala

BENAR BERIMBANG

Edisi 411 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 April 2017

Bandarlampung, FAKTUAL - Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo dan Kapolda Lampung, Irjend Polisi Sujarno memberangkatkan 106 anggota Satuan Birmod Polda Lampung ke Sulawesi Tengah untuk Operasi Tinombala, Jumat (31/3), di Bandara Raden Intan Lampung.

Selaku inspekur upacara, kapolda Lampung, Perwira Upacara, Kompol Daut Nainggolan dan Komandan Upacara Kompol Tarmansyah. Pemberangkatan juga disertai prosesi adat Lampung, Ittaran Jelma Bani Tanoh Lampung yang dipimpin Panglima Alif Jaya dari Kerajaan

Adat Paksi Pak Skala Bhak Lampung Barat. Upacara adat itu antara lain berisi prosesi bertangguh yaitu pamit dan cek’ca yang merupakan simbol kesetiaan terhadap Pimpinan, Bangsa dan Negara. Upacara ini merupakan merupakan bentuk penghargaan Pemerintah

provinsi, Jajaran Polda Lampung dan masyarakat atas simbol dari keberanian dan kesetiaan Satuan Brimob Polda Lampung. M. Ridho Ficardo mengatakan, keberangkatan tesebut merupakan tugas mulia untuk mengamankan bangsa Indonesia dari berbagai gangguan kamtibmas. Apalagi Brimob adalah personil khusus Polri yang memiliki kemampuan gerilya untuk melaksanakan tugas tersebut. “Sebagai anggota Brimob sejati kapanpun dan dimanapun di tugaskan harus selalu siap. Satuan Brimob Polda Lampung kiranya dapat melaksanakan tugas BKO ini dengan tulus dan lkhlas.Sselalu waspada dan berpegang teguh dengan prinsip ‘sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil harus berhasil, jiwa ragaku demi kemanusiaan’. Jaga nama baik Provinsi Lampung. Untuk Indonesia, untuk merah putih jiwa raga kita siap korbankan,” ujarnya. Diinformasikan Karo Humas dan Protokol Bayana, acara dihadiri anggota Forkopimda Provinsi Lampung, bupati Lampung Selatan, bupati Lampung Timur, komandan Satuan TNI Se Prov Lampung, pasukan Upacara 1 SST Yon 143 TWEJ, 1 SST Brigif 3 Marinir , 1 SST Lanal Lampung 1 SST Lanud P. BUN YAMIN, 1 SSK satuan penugasan, 1 SSK Satbrimob Polda Lampung dan jajaran pejabat dil ingkungan Polda Lampung. Kapolda Lampung Irjend. Pol. Sujarno mengatakan, Operasi Tinombala kelanjutan Operasi Camarmaleo, untuk menangkap gembong teroris di Sulawesi Tengah yang masih bergerilya merongrong ketertiban dan keamanan tanah air. Satbrimob Polda Lampung akan bergabung denga Satbrimob Polda Maluku, Jawa Tengah, yang bertugas 3 bulan dari tanggal 4 April hingga 2 Juli 2017. “Jaga kesehatan, kenali daerah, serta hormati kearifan lokal, saling hormati dan kerjasama dengan seluruh personil dari Satbrimob dari Polda lainnya,” katanya. (AMAR)

Lampung Godok Strategi Transportasi Pesisir Bandarlampung, FAKTUAL - Pemerintah Provinsi Lampung tengah menggodok tiga strategi pengembangan transportasi pesisir guna mendukung pengembangan kawasan tersebut. “Ketiga strategi itu, pembangunan dan pengembangan sistem transportasi multi moda, sistem transportasi jalan serta sistem transportasi utama lainnya di luar angkutan jalan,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Sutono, kemarin. Menurutnya, dengan meningkatkan sistem transportasi, maka perkembangan wilayah pesisir akan mampu menuju ke arah maju. Untuk meningkatkan perkembangan di wilayah pesisir, jangan hanya bertumpu pada pembangunannya saja, tetapi perlu memerhatikan sistem transportasinya juga, ujarnya. Dia mengatakan, kawasan pesisir merupakan suatu kawasan yang memiliki banyak potensi. Wilayah pesisir memiliki keragaman potensi sumber daya alam yang cukup tinggi dan sangat penting serta potensi pariwisata, perikanan, pelabuhan dan potensi kawasan strategis nasional. Kawasan tersebut, katanya, harus mampu dimanfaatkan dengan baik sehingga dengan strategi sistem transportasi tersebut mampu membawa dampak positif, terutama untuk kebutuhan sosial dan perkembangan perekonomian wilayah pesisir, terkhusus bagi Provinsi Lampung. Rektor Institut Teknologi Sumatera, Ofyar Z. Tamin mengatakan, Provinsi Lampung sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera merupakan wilayah yang sangat strategis dan potensial untuk berkembang, apalagi saat ini sedang dilakukan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Pihaknya berharap seluruh pemangku kepentingan terkait dapat menyeimbangkan potensi dan pembangunan Provinsi Lampung dengan meningkatkan sistem transportasinya,

termasuk di wilayah pesisir. Selain itu, katanya, dengan meningkatkan sistem transportasi di wilayah pesisir, maka akan mengimbangi dari keberadaan tol di Lampung.

Keberadaan tol Lampung akan membawa dampak perubahan bagi daerah ini dan untuk mengimbanginya, maka wilayah pesisir harus mengimbangi dengan meningkatkan sistem transportasinya.

“Meningkatnya sistem transportasi maka kawasan pesisir akan mampu mengurangi masalah aksesbilitas sehingga mampu meningkatkan perekonomian wilayah tersebut,” katanya. (AMAR)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM

BENAR BERIMBANG

Edisi 411 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 April 2017

Perusahaan Terima Sarjana Warga Setempat Waykanan, FAKTUAL - Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya berencana mengundang pimpinan perusahaan yang ada di daerahnya guna meminta untuk menerima warga setempat yang sudah sarjana sebagai tenaga kerja. Apalagi, kata dia, daerah tersebut akan menjadi salah satu yang dibangun kawasan industri oleh Pemprov Lampung sehingga akan membawa dampak signifikan bagi warga setempat dan perusahaan. “Ini menjadi berkah bagi masyarakat Waykanan. Karena pembangunan kawasan industri ini akan dibangun pada 2018, dan setiap perusahaan yang berdiri di kabupaten akan saya minta untuk menerima mahasiswa lulusan perguruan tinggi yang ada di Lampung khususnya yang memiliki domisili di masing-masing kecamatan,” katanya, kemarin. Menurut dia, dengan pembangunan kawasan industri di Lampung Khususnya di Kabupaten Waykanan dapat mengurangi pengangguran yang ada, karena setiap tahunnya hampir ratusan mahasiswa yang berkuliah di Bandarlampung atau di daerah lainnya. Mereka yang sudah sarjana belum mendapatkan pekerjaan, akan pulang ke kampung halaman. Dengan

ada­nya lowongan pekerjaan dari para pelaku industri ini bisa mengurangi pengangguran di Kabupaten Waykan­ an, ujarnya. “Kami berharap perusahaan menerima dan memprioritaskan masyarakat yang berdekatan dengan tempat perusahaan berdiri dibandingkan daerah lain yang jauh dari jangkauan perusahaan. Tetapi disesuaikan dengan lulusan yang dibutuhkan seperti perusahaan perkebunan harus bisa mem­ prioritasnya sarjana perkebunan atau pertanian,” ujarnya. Dia juga mengharapkan para sarjana harusnya dapat membuka lapangan pekerjaan seperti membuat kegiatan usaha UMK, yang membutuhkan pekerja dan pengrajin yang banyak. “Semuanya dapat bekerja, tetapi yang paling utama adalah mencetak lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Waykanan,” katanya. (RSD/MAN)

Lampung Bangun Mekanisme Penanganan Kasus PRT Bandarlampung, FAKTUAL Sejumlah kalangan di Provinsi Lam­ pung sepakat membangun meka­ nisme rujukan informal an­tar­lembaga layanan untuk mengefektifkan penanganan kasus pekerja rumah tangga (PRT) dan PRT anak di daerah tersebut. Kesepakatan itu merupakan hasil workshop yang dilaksanakan kerja sama Lembaga Advokasi Perempuan Damar dengan International Labour Organization (ILO) Perwakilan Jakarta, di Bandarlampung, kemarin. Menurut Muhammad Nour dari ILO Jakarta, realitas kondisi PRT di Indonesia masih minim perlindungan hukum sebagai pekerja, meskipun sudah ada Permenaker No. 2 Tahun 2015 tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga. Dia mengatakan, tidak seperti buruh atau pekerja umumnya, berdasarkan data Sakernas oleh ILO (2013) waktu kerja PRT lebih panjang dari waktu pekerja umumnya. “Hasil penelitian terakhir ILO dan Labo­ ratorium Sosio UI, mayoritas PRT live-in bekerja selama 12,5 jam hingga 16 jam sehari,” katanya. Mayoritas PRT juga menerima upah yang sangat minim, yaitu hanya 9 persen mendapatkan upah Rp1 juta/bulan, sekira 30 persen upahnya kurang dari Rp400 ribu per bulan. Bahkan ada PRT yang sama sekali tidak mendapatkan upah. “Karena itu, perlu standar upah minimum bagi PRT,” katanya. Dia mengatakan, belum adanya pengakuan PRT sebagai pekerja membuat majikan merasa tidak wajib memenuhi jaminan sosial bagi PRT, seperti ketiadaan jaminan kecelakaan kerja, jaminan pensiun, jaminan hari tua, dan jaminan kematian. Padahal kondisi dan risiko kerja terutama untuk PRT yang menginap (live-in) dan PRT

anak, selain tidak terpenuhi hak-haknya secara layak, juga berhadapan dengan masalah dan risiko di tempat kerja, seperti tidak ada privasi pekerja, rawan mendapat pelecehan dan eks­ploitasi, tidak mendapatkan makanan dan minuman yang berkualitas, akses terhadap alat komunikasi minimal, tidak bebas meninggalkan tempat kerja wa­ laupun di luar jam kerja, terisolasi, tidak ada libur, tidak ada kebebasan berorganisasi, dan tidak terlindungi, bahkan menghadapi risiko kematian. Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi Perempuan Damar, Sely Fitriani, perlu disepakati mekanisme dan sistem dalam penanganan kasus PRT untuk dapat melaporkan kasus yang dialaminya, perlu adanya rumah perlindungan (rumah aman), dan dukungan pendampingan serta advokasi atau pembelaan maupun rehabilitasi. Menurutnya, di Indonesia usia minimum untuk masuk pekerjaan rumah tangga sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 2 Tahun 2015 adalah berusia 18 tahun. “Mereka yang masih di bawah 18 tahun atau bahkan di bawah 15 tahun, perlu didorong untuk tidak bekerja, sehingga perlu dukungan layanan dapat meninggalkan pekerjaannya untuk kembali mengakses pendidikan yang diperlukan,” katanya. Pertemuan itu dihadiri sejumlah pihak, di antaranya serikat PRT, serikat buruh, lembaga layanan pemerintah, Dinas Tenaga Kerja Kota Bandarlampung dan Provinsi Lampung, LBH Bandarlampung, Peradi Lampung, Polresta Bandarlampung, Dinas Sosial Bandarlampung dan Provinsi Lampung, akademisi dan profesional, serta beberapa LSM/NGO di Lampung. (ANGGA)

20


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.