SKM FAKTUAL EDISI 378 l 23 - 29 MEI 2016

Page 1

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

Edisi 378 / Tahun Ke-14 / 23 - 29 Mei 2016

HARGA Rp.12500,-

Untuk Informasi Teraktual dan Terupdate www.faktualmedia.com

BENAR BERIMBANG

IKLAN HUBUNGI : 081272245525

bantuan pengembangan kawasan jeruk di oku dipertanyakan HALAMAN 3

DEDI AFRIZAL KETUA DPRD LAMPUNG

12 pelajar terbaik pringsewu lolos snmptn ipb 2016 HALAMAN 8 anggota tni dan brimob jaga satker pemkab lamtim HALAMAN 12

DPRD Minta Pemprov Genjot PAD


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 378 / Tahun Ke-14 / 23 - 29 Mei 2016

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

PT. FAKTUAL BERITA LAMPUNG Akta Notaris No.175 Tanggal 20 Januari 2015 (Fahrul Rozi, SH) NPWP No.: 71.987.123.8-322.000 No. AHU : 0002986.AH.01.01 TAHUN 2015 Anggota SPS : No.32/Kep/I/2015 Dewan Redaksi Uce Nasir, Yulizar K, Iwan S, Sukarmin.SH, Nindian Saputra, Noverisman Subing, Dobur Manalu, Sidik, Rahmat Hidayat. Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Uce Nasir Pemimpin Perusahaan Windri Widiarti Wakil Pemimpin Perusahaan Rahmat Hidayat, SH Redaktur Ariza Zuzanfri Penasehat Hukum Ariansyah, SH Liputan Provinsi Ebri Lampung Timur Damiri (Ka.Biro), Muklis, Haldun Perwakiln Lampung Tengah Ganda Haryadi, SH (Kepala) Reza Pahlevi, Arip (pemasaran) Lampung Tengah Wilayah Timur Berliansyah (Ka.Biro) Lampung Tengah (Gayabaru) Johanda S Pembina Lampung Selatan Sobki Roni,SH., (Koordinator) Agus Sahroni, SE., Joni Amsyah Sugeng Widodo, Habib Mukhlis Sopiyan Yakup. Lampung Selatan Anri Pratama S (Kabiro), Irwan Sahid, Ghopur, Ratna Ningsih. Ka. Perwakilan Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus Susanto Biro Pringsewu Dwi Purnomo (Ipung), Made Setiawan,Subali Budi Karyadi, Supriyanto. Biro Pesawaran Deva Ariyadi (Kabiro), Nasrin, Sopian Purba. Biro Way Kanan Rusdi,S.Sos. (Kabiro) Masriyanto, Herman, Heri Amanudin, Usman Hadi Biro Pesisir Barat Nasiarudin Effendi, Lukman

l n l

n l n

Biro Lampung Barat Adi Suwiknyo (Ka. Biro). Tulang Bawang Hartawan Nur, SB, SH (Kabiro) Herman Biro Mesuji Tabrani (Ka.Biro). Biro Tulang Bawang Barat Zainal. A (Ka. Biro), Heriyanto, Jazuli. Perwakilan Sumatera Selatan Iskandar B. Anang (Ka.Perwakilan) Perwakilan Jawa Barat (Bandung) Yusman (Ka.Perwakilan) Asong, Lia Aprilia. Manager Keuangan Windri Widiarti Kabag Keuangan & Umum Rizki Diah F Tarif Iklan Rp. 4000,- Per Baris (Min. 3 Baris Max. 10 Baris) Umum Display Rp.10.000,-/mmk(BW), Rp.16.000,-/mmk (Full Colour), Harga Belum Termasuk PPN 10% Harga Eceran Rp. 12.500,(luar kota tambah ongkos kirim) No. Rekening BCA: 0230929033 BRI: 5798-01-011580-53-6 BUKOPIN : 0505004943 Bank Lampung : 3910304112917 a.n UCE NASIR Penerbit PT. Faktual Berita Lampung Alamat Redaksi Pemasaran Jl.Amir Hamzah No.1 /Wolter Monginsidi No.69 Gotongroyong Bandar Lampung. Hp.0853 8427 1117 - 0812 7224 5525 Alamat Biro Bandar Lampung Perum Wana Asri. Jl.Tata Lestari Blok C4/9 Beringin Jaya Kemiling Bandar Lampung. Email : ucenasir.faktualnews@gmail.com Website : www.faktualnews.com Percetakan Media Tanjung Karang (isi diluar tanggung jawab percetakan)

Sejumlah kepala desa di Lampung Selatan keluhkan ulah oknum LSM yang minta jatah dana desa. Catat nama oknumnya, laporkan ke berwajib !!! Setiap Satker di Lampung Timur dijaga anggota TNI dan Brimob bersenjata lengkap Pol PP nya enggak berguna dong? Wakil Bupati minta penjabat kepala kampung yang akan diganti, harus diaudit dahulu Memang selama ini banyak penyimpangan ya pak?

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

HELDA SALAM Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Lampung Selatan. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI

OPINI 2 Stop Kekerasan terhadap Perempuan

H

omo Homini Lupus, merupakan pepatah Yunani kuno yang bermakna Manusia adalah Srigala bagi manusia itu sendiri. Pepatah ini merupakan representatif kehidupan manusia saat itu yang nyaris kehilang­ an sisi kemanusiaannya. Saat itu, manusia hidup di era peperangan, dimana saling bunuh dan memburu menjadi sebuah tradisi untuk dapat terus melanjutkan hidup suatu kelompok demi bertengger di puncak tertinggi kekuasaan. Perilaku manusia bahkan lebih kejam dan dibandingkan Srigala sebagai hewan buas. Kekerasan memang identik dengan kehidupan manusia, hal ini dikarenakan sebagian besar manusia yang tidak dapat mengendalikan hasrat/hawa nafsu, akan cenderung pada perilaku negatif. Kekerasan yang dilakukan manusia di era modren seperti saat ini telah mengalami pergeseran sisi objek­nya. Jika zaman dahulu, generalisasi kekerasan lebih dominan menimpa kaum marginal (lemah kekuasaan) yang terdiri dari laki-laki dan perem­puan, kini kekerasan lebih rawan dilakukan terhadap dengan kaum lemah fisik. Wanita dan anakanak merupakan korban kekerasan yang paling dominan saat ini, bukan hanya di Indonesia, negara-negara lain di belahan bumi ini juga mengalami hal serupa. Secara fisikis, wanita dan anakanak cenderung lebih lemah jika dibandingkan dengan pria seusia, apalagi dewasa yang pada umumnya paling sering menjadi pelaku kekeras­ an. Ini menjadi salah satu indikasi penting yang mempengaruhi semakin tingginya tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak. Selain itu, masih rendahnya tingkat pendidikan, lemahnya nilai-nilai agama dan kurangnya pengawasan serta sanksi tegas dari pemerintah dalam menin­ dak pelaku kekerasan, mengakibatkan perilaku bar-bar ini semakin mera­ jarela. Gunung Es Berdasarkan data Komisi Nasional Anti Kekerasan Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat angka kekeras­ an yang terjadi pada perempuan terus meningkat dari tahun ke tahun. Di tahun 2015 jumlah kasus kekerasan kembali meningkat sebesar 9% dari tahun 2014. Berdasarkan jumlah kasus yang telah diterima dan diolah, sebanyak 321.752 jenis kasus kekeras­ an terhadap perempuan (KtP) yang paling menonjol ialah kekerasan yang terjadi di ranah personal. Oleh karena itu, terjadi kenaikan data kasus kekerasan seksual yang dila­ porkan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di tahun 2015, kekerasan seksual berada pada tingkat ketiga. Namun di tahun ini berada di peringkat kedua, yaitu dalam bentuk perkosaan seba­ nyak 72% atau 2.399 kasus. Sedangkan dalam bentuk pencabulan sebanyak 18% atau 601 kasus, dan pelecehan seksual sebesar 5% atau 166 kasus. Diketahui sebanyak 31% atau 5.002 kasus yang dilaporkan dalam ranah komunitas. Jenis KtP tertinggi dalam ranah ini ialah kekerasan seksual, sama seperti data pada tahun 2013-2014 yakni sebesar 61%. Semen­ tara di tahun ini, bentuk kekerasan

Oleh: Sagita Purnomo

Alumni FH UMSU 2014

yang ditemukan ialah pemerkosaan sebanyak 1.657 kasus, pencabulan sebanyak 1.064 kasus, pelecehan seksual dengan 268 kasus, kekerasan seksual lain sebesar 140 kasus, melarikan anak pe­rempuan seba­ nyak 49 kasus, dan per­cobaan per­ ko­saan se­ba­nyak 6 ka­sus. S e ­d a n g k a n pada ranah ne­ gara yang seha­ rusnya men­ jadi tang­ gung

jawab n e ­g a r a , dite­ mu­kan ada­ nya 8 kasus diantaranya adalah 2 kasus pemalsuan akte nikah yang dilaporkan di Jawa Barat dan 6 kasus lainnya yang dilaporkan di Nusa Tenggara Timur (NTT), seperti kasus trafficking. Dari 1.099 kasus yang masuk ke UPR dan Divisi Pemantauan Komnas Perempuan, angka tertinggi ada pada kasus KDRT yang mencapai hingga 889 kasus atau 81%. Disertai dengan adanya 71 kasus pernikahan yang tidak tercatat secara hukum dan 80 kasus poligami. “Kasus-kasus ini hanya yang dilaporkan saja, dugaan saya masih banyak lagi tingkat kekerasan terhadap perempuan yang tidak terlaporkan. Meningkatnya angka ini karena adanya kesadaran masyarakat untuk melapor. Catatan tahun 2016 yang berhasil diterbitkan ini atas kerjasama dengan sejumlah lembaga mitra pengada layanan di berbagai wilayah di Indonesia, maupun pengaduan langsung kepada Komnas Perempuan,” kata Subkomisi Pemantauan Komnas Perempuan Indraswari, (Media Indonesia.com) Tingkat kekerasan terhadap perem­ puan di Indonesia ibaratkan fenomena gunung es yang memendam bagian besarnya di bawah permukaan air laut. Data yang penulis sajikan diatas, merupakan kasus yang dilaporkan atau setidaknya sampai kepada Komnas Perempuan, sementara ma­ sih terdapat puluhan ribu ksus keke­ ras­an terhadap perempuan lainnya yang sampai saat ini nyaris belum tersentuh untuk mendapat tindakan hukum lebih lanjut. Oleh karenanya, pemerintah dan aparatur penegak hukum kita, serta pihak-pihak terkait lainnya harus lebih berperan aktif dalam memben­ tengi laju pertumbuhan kekerasan terhadap perempuan. Harus adanya sinergi dan sinkronisasi antara para pihak dalam mendata, menindak dan mengambil langkah tegas dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia. Kasus Yuyun

Indonesia darurat kekerasan terhadap anak dan perempuan, fakta miris nan menyayat hati ini semakin menguras emosi seiring dengan ter­ ungkapnya Kasus pemerkosaan terha­dap anak berusia 14 tahun asal Desa Kasie Kasubun, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Yuyun. Para pelaku dalam kasus ini tergolong sangat biadap dan telah kehilangan sisi humanisnya sebagai manusia makhluk ciptaan Tuhan yang dibekali dengan akal fikiran. Bagaimana tidak, para pelaku yang berjumlah belasan ini dengan ganasnya secara bergilir memperkosa Yuyun hingga meregang nyawa. Lebih parahnya lagi, mayoritas dari pelaku masih berstatus sebagai anak dibawah umur. Para pelaku mengaku nekat mela­ ku­kan perbuatan biadap itu dikarena­ kan terinspirasi dari video asusila dari ponsel ditambah dengan peng­ aruh minuman beralkohol yang me­ reka konsumsi sebelum menjalan­kan aksi bejatnya. Asumsi ini dilon­tarkan langsung dari Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa. “Tadi saya tanyakan kepada para terdakwa kenapa tindakan itu sampai mereka lakukan. Mereka jawab karena sering menonton video porno serta di bawah pengaruh minuman keras oplosan,” kata Khofifah (Republika.co) Di rea internet seperti sekarang ini, video porno menjadi konsumsi yang sangat mudah diperoleh siapa saja dan kapan saja. Dengan penyalah gunaan jaringan internet untuk mengakses konten pornografi tersebut, maka jangan heran terjadi degradasi moral secara besar-bearan dikalangan anak bawah umur. Berdasarkan survei KPAI, anak seumuran SMP dan SMA yang mengakses link porno mencapai 97 persen, sedangkan 92 persen anak SD dan SMP juga sudah mengakses video porno. Sebenarnya di Indonesia sudah memiliki aturan tegas dan jelas untuk menindak para pelaku kekerasan, khususnya terhadap perempuan. Aturan baku tersebut tertuang dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDART), bahkan di beberapa daerah, khsusus­ nya wilaya pedalaman juga ada hukum adat dengan sanksi yang sangat tegas bagi pria atua siapa saja yang mela­ kukan kekerasan (pemerkosaan) terhadap perempuan. Sayangnya, aturan hukum yang sudah baik tersebut masih lemah dalam implementasi dan pengawasan, terkecuali hukum adat yang masih dipegang teguh dan cenderung lebih ditakuti oleh masyarakat adat diban­ dingkan dengan hukum nasional. Meski demikian, bagaimanapun juga perempuan adalah mahkluk yang sengaja diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk mendampingi, menutupi dan melengkapi kehidupan kaum Adam dengan segala keku­ rangannya. Tuhan memang sengaja menciptakan wanita dengan sikap anggun dan lemah lembut dengan mengedepankan sensifitas dan perasaan hati yang mendalam. Dengan kodrat tersebut, harusnya kaum pria tidak menjadikan perem­ puan sebagai objek kekerasan, kaum Adam harus menjadikan para wanita sebagai prioritas dan perhiasan dunia akhirat untuk terus dilindungi. Stop kekerasan terhadap perempuan ! ***


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

UTAMA

BENAR BERIMBANG

Edisi 378 / Tahun Ke-14 / 23 - 29 Mei 2016

3

Bantuan Pengembangan Kawasan Jeruk di OKU Dipertanyakan OKU, FAKTUAL - Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah menyalurkan bantuan terhadap petani, tetapi bantuan tersebut diduga tidak tepat sasaran, seperti terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Pada tahun anggaran 2014 dan 2015, pemerintah pusat telah mengalokasikan dana melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk bantuan bibit jeruk kepada kelompok tani senilai ratusan juta rupiah.

Sumber koran ini menjelaskan, bantuan bibit jeruk yang anggarannya menggunakan anggaran APBN tahun 2015 sebesar Rp600 juta untuk lokasi lahan seluas 50 Ha dan APBN tahun 2014 sebesar Rp240. Juta untuk lokasi lahan 20 Ha diduga tidak jelas penyalurannya, kelompok tani siapa saja yang menerima bantuan bibit tersebut dan berapa jumlah bibit yang diterima oleh masing-masing kelompok tani tersebut, masih belum jelas. Menurut informasi yang diterima

dilapangan dan dari penuturan anggota kelompok tani yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, bahwa bibit bantuan yang kami terima ditahun 2015 ini sebanyak 120 batang. “Itu pun untuk satu kelompok tani sedangkan kelompok tani kami ini anggotanya sebanyak 25 orang pak, kalau cuman segitu ya,, mana cukup?,” katanya. Saat dikonfirmasikan oleh media ini kepada kepala dinas Pertanian TPH. kabupaten OKU dan selaku Kuasa

Pengguna Anggaran (KPA). Ditemui Selalu tidak pernah ada dikantor, PPK/ PPTK pun juga tidak ada ditempat, mencoba menghubungi melalui ponselnya namun tidak pernah diangkat. Diduga dana pengadaan bibit jeruk yang seharusnya disalurkan ke kelompok tani, diduga mengalir ke kantong pejabat demi untuk memperkaya diri dilinggkungan kantor dinas Pertanian TPH. Kabupaten OKU. (IST)

Satgas Anti Narkoba 15 Orang Setiap Kampung Waykanan, FAKTUAL – Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya menyatakan pihaknya akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba di setiap kampung di kabupaten way kanan. “Satgas Anti Narkoba di setiap kampung itu akan beranggotakan 15 orang. Kita harus bersama-sama memberantas peredaran narkoba yang merusak generasi muda ini,” katanya di Blambanganumpu, Kamis(19/05). Menurut Bupati, rencana pembentukan Satgas Anti Narkoba di setiap kampung tersebut merupakan tindak lanjut dari pelantikan dirinya bersama Wakil Gubernur Lampung dan Wali Kota Bandarlampung dan beberapa bupati sebagai Satgas Anti Narkoba oleh Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti di Univesitas Lampung, Rabu (18/5). Lebih lanjut Adipati menyatakan, bahwa sejak awal pemerintahannya dirinya bersama Wakil Bupati Edward Antony sudah berkomitmen menyatakan perang terhadap penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, dalam upaya memberantas barang haram tersebut Pemerintah Kabupaten

Waykanan akan membentuk Satgas Anti Narkoba di setiap kampung di daerahnya. Ia mengatakan, pemberantasan narkoba memerlukan penanganan yang harus melibatkan seluruh komponen masyarakat, lembaga masyarakat anti narkoba serta pemerintah. “Diharapkan melalui upaya ini masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) di seluruh kabupaten berjuluk ‘Bumi Ramik Ragom’ ini akan bebas dari narkoba,” tegasnya. Sebelumnya, usai pelantikan Satgas Narkoba Lampung oleh Kapolri, Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri mengharapkan pelatikan ini tidak hanya sebatas seremonial saja, namun diharapkan mampu mencegah peredaran narkoba di Lampung. Deklarasi Anti Narkoba dengan ditandai peresmian puluhan ribu anggota satgas di seluruh wilayah se-Provinsi Lampung, diharapkan mampu mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba. “Pemprov Lampung akan terus mendukung upaya pemberantasan narkoba di negeri ini. Terpenting saat ini kita harus mencegah perluas­ an narkoba di bumi Lampung,” kata­nya.

Wagub berharap, ke depan langkah nyata ini dapat me­ mini­malisasi terjadinya peredaran narkoba hing­ ga wilayah perdesa­ an. Ia mengatakan, masalah narkoba saat ini sangat mem­prihatinkan, penyebarannya tidak saja di kotakota besar, tetapi su­dah sampai ke pelo­ sok desa, dengan sasaran tidak saja di kalangan generasi muda tetapi sudah merasuk ke berbagai kalangan dengan berbagai latar belakang profesi. “Bahkan yang lebih mengerikan lagi sudah sampai di tingkat anak-anak pelajar SLTA, SLTP dan Sekolah Dasar. Mengingat narkoba telah memasuki segala aspek kehidupan bangsa, maka pemerintah menyatakan negara dalam kondisi darurat narkoba,” katanya.

Dili­ hat dari faktor geogra­ fis, daerah Lam­ pung merupakan pintu gerbang lalu lintas Jawa-Sumatera, serta faktor demografis dengan penduduk kurang lebih sembilan juta jiwa, dengan panjang garis pantai 1.105 km maka wilayah ini sangat rawan terhadap penyalahguna­an, dan peredaran gelap narkoba sekaligus menjadi pangsa pasar yang sangat potensial untuk bisnis barang haram ini, tambahnya. (Rusdi)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 378 / Tahun Ke-14 / 23 - 29 Mei 2016

BANDARLAMPUNG

4

Korem Gatam Peringati Harkitnas

Bandar Lampung, FAKTUAL - Korem 043/ Garuda Hitam melaksanakan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke-108 Tahun 2016, di lapangan Upacara Makorem 043/Garuda Hitam, Jumat (20/05). Bertindak selaku Inspektur upacara Kepala Seksi Intelejen Letnan Kolonel Inf Edwin Gunawan, SH. Dalam sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang dibacakan Kasi Intel Korem 043/Gatam, NKRI adalah negara demokrasi yang berlandaskan ideologi Pancasila, yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan adat istiadat yang hidup ditengah masyara­ kat.

“Komit­ men terha­ dap NKRI inipenting saya te­ g a s ­k a n k e m ­b a l i pada upaca­ ra peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108 ini mengingat setelah sekian lama berdiri sebagai bangsa, ancaman dan tantangan akan keutuhan NKRI

tidak selangkahpun surut. Bahkan melalui kemajuan teknologi digital, ancaman radikalisme dan terorisme, misalnya, mendapatkan medium baru untuk penyebaran paham dan prakteknya. “ terang Kasi Intel itu. Ia menambahkan, kita juga menghadapi permasalahan ketahanan bangsa secara kultural. Munculnya kekerasan dan pornografi, misalnya, terutama yang terjadi pada generasi yang masih sangat belia, adalah satu dari beberapa permasalahan kultural utama bangsa ini yang akhir-akhir ini mengemuka dan memprihatinkan. Lagi-lagi, medium baru teknologi digital berperan penting dalam penye­ baran informasi, baik positif maupun nega­ tif, se­ ca­ r a ce­ pat dan mas­ sif. Har­ kit­nas ta­ hun ini meng­ am­b il tema “Meng­ukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter”

upacara Hari Kebangkitan Nasional yang dilaksanakan berjalan dengan tertib, aman dan lancar. ZIARAH Usai melakukan upacara, Komandan Korem (Danrem) 043/Gatam Kolonel Inf Joko P. Putranto, M.Sc melaksanakan Upacara Ziarah Nasional di TMP Tanjung Karang Bandar Lampung. Upacar ziarah dalam rangka Harkitnas yang dipimpin langsung Kapolda Lampung Brigjend (Pol) Ike Edwin, berlangsung dengan khidmat yang diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan dan dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga secara simbolis di Tugu Makam Pahlawan oleh Kapolda selaku IRUP serta diakhiri dengan penaburan bunga di makam pahlawan yang diikuti oleh seluruh peserta ziarah lainnya. Diharapkan Ziarah Nasional yang dilaksanakan pada momentum peringatan Harkitnas semakin memperkokoh rasa cinta terhadap tanah air dan sebagai wujud penghargaan terhadap jasa para pahlawan pendahulu kita yang telah gugur dalam merebut, membela serta mem­ pertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dari tangan penjajah. Hadir dalam Ziarah ini Gubernur Lampung yang diwakili oleh asisten I Provinsi Lampung, Sudarno Edi, Perwakilan dari Polda Lampung, Dan Lanal Lampung, Dan Lanud Astra Ksetra, Dandempom Lampung , Kapoltabes Bandar Lampung, Ibu Persit Kck rem 043/Gatam ,SMAN 9 Bandara Lampung serta undangan dari dinas terkait lainya. (ARIZA)

Pemkot-Kejari Kerjasama Masalah Pajak Bandarlampung, FAKTUAL - Kerap meng­hadapi permasalahan saat akan menagih pajak, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menjalin kerja sama Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandarlampung, di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (TUN). Menurut Walikota Bandarlampung, Herman HN, permasalahan penagih pajak bahkan sampai masuk ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), dan itu membutuhkan pendampingan dari kejaksaan. Karenanya, menjalin kerja sama dengan kejari dinilai penting. “Kita menjalin kerja sama dengan kejak­ saan di bidang Perdata dan TUN, sebagai langkah antisipasi jika terjadi masalah saat akan menagih pajak,” kata Herman HN, Kamis (19/5). Penandatanganan kerja sama ini untuk pendampingan hukum TP-4D sebagai tim pengawal, pengaman pemerintah dan pem­ bangunan daerah Kota Bandarlampung. Ia melanjutkan, kerja sama ini pun untuk menangani masalah utang atau pun tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang belum dibayar oleh swasta maupun masyarakat, seluruhnya berjumlah Rp100 miliar “Kita akan melakukan pendataan agar kejaksaan dapat melakukan penagihan tung­gakan pajak guna mendongkrak Pen­ dapatan Asli Daerah (PAD),” katanya. Menurutnya, pihaknya pun tengah melakukan pendataan siapa saja yang masih menunggak pajak agar Kejari Bandarlampung

dapat melayangkan surat penagihan utang atau pun tunggakan pajak yang belum dibayar oleh masyarakat. “Tunggakan pajak ini banyak di masyarakat menengah ke atas. Sedangkan pajak untuk masyarakat menengah ke bawah sudah lunas semua,” kata dia. Dia mengatakan, masyarakat Kota Bandarlampung yang mempunyai usaha dapat secara terbuka memberikan keterangan mengenai pendapatan yang diterimanya guna mendongkrak PAD. Saat ini, dikatakannya, pemkot bahkan tingkat nasional tengah mengalami kesulitan dana, oleh sebab itu melalui penagihan tunggakan pajak dari masyarakat menengak kea tas ini PAD dapat tercapai. Sementara itu, Kepala Kejari Bandarlam­ pung, Widiyantoro mengatakan bahwa pihaknya mempunyai kewenangan kuasa khusus dengan adanya surat kuasa untuk mewakili pemerintah daerah, BUMN maupun BUMD. “Bukan tidak mungkin kalau wali kota ataupun jajarannya digugat, kami yang akan bertindak sebab surat kuasa telah diterima,” kata dia. Kejari pun bisa bertindak sebagai penagih pajah terhutang kepada masyarakat, asalkan dibekali Surat Kuasa Khusus (SKK) yang membuat pihaknya bekerja dengan tupoksinya. “Jadi Kejari bisa menuntut penunggak pajak jika tidak membayar pajaknya,” kata dia. (RED)

Mamah Dedeh Ajak Muslim Sambut Ramadhan Bandarlampung, FAKTUAL – Ramadhan adalah bulan istimewa, dimana pada bulan itu waktu yang bisa dijadikan sebagai kesempatan bagi muslim untuk menyiapkan masa depan baik dunia dan akhirat secara sekaligus. Demikian dikatakan Mamah Dedeh saat mengisi tausyah pada tablik akbar dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1437 Hijriah, yang diadakan Majelis Taklim Rahmat Hidayat Provinsi Lampung di Masjid Alfurqon, Ban­ darlampung, Selasa (17/5). Tausiyah yang mengambil tema Teladan Rajab, Syaban dan songsong Ramadhan 1437 Hijriah menuju lahir batin yang sehat, bersih dan suci, Mamah Dedeh menganalogikan sebagai tamu istimewa. “Setiap tamu istimewa wajib diperlakukan secara istimewa pula. Tamu istimewa selayaknya disambut dengan sukacita serta memuliakannya,” katanya. Mamah Dedeh menjelaskan tanda-tanda khusus pada orang yang berpuasa, yaitu pertama menundukkan pandangan dan mencegah keinginan untuk memperluas penglihatan pada segala macam hal yang tercela dan dibenci serta dapat melalaikannya dari mengingat Allah SWT. Kedua, menjaga lidah dari berbohong, ghibah, dan berkata keji, kasar dan segala hal yang dapat menjauhkannya dari mengingat Allah SWT. “Ketiga, mencegah pendengaran

dari mendengarkan segala hal yang dibenci,” ujarnya. Keempat, mencegah anggota tubuh lainya dari berbuat dosa, khususnya kedua tangan dan kaki. Juga mencegah perut dari memakan hal-hal yang syubhat. “Kelima, tidak memper­ banyak makan makanan yang halal saat berbuka karena maksud dari berpuasa itu sendiri adalah meredam hawa nafsu untuk menjadikan diri sebagai jiwa-jiwa yang bertakwa,” paparnya. Keenam, kata Mamah Dedeh, setelah berbuka, hatinya berada di antara perasaan penuh harap dan takut kepada Allah SWT. “Semoga kita semua dapat menjalan ibadah Ramadhan tahun ini dengan baik dan mendapat pahala dari Allah SWT,” pungkasnya. Ketua Majelis Taklim Rahmat Hidayat Provinsi Lampung Eva Dwiana Herman HN berharap seluruh umat muslim di Provinsi Lampung dapat bertemu dengan bulan suci Ramadhan. “Semoga kita dapat menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, dan diberi kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT,” katanya yang diaminkan oleh seluruh jamaah Majelis Taklim Rahmat Hidayat. “Dan semoga di Ramadhan tahun ini kita dapat lebih meningkatkan iman dan takwa kita, sehingga kita mendapatkan limpahan pahala dan diampuni segala dosa kita,” kata Bunda Eva, sapaan akrabnya. (RED)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 378 / Tahun Ke-14 / 23 - 29 Mei 2016

LAMPUNGSELATAN

5

Warga Sayangkan Proyek Normalisasi Tidak Transparan Lampung Selatan, FAKTUAL-- Meskipun disambut gembira, sejumlah masyarakat Desa Pulautengah, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, mempertanyakan proyek normalisasi saluran SPS Pulautengah yang diduga tidak transparan. Pasalnya, proyek telah berjalan sepekan terakhir tidak diketahui nama perusahaan dan nilai anggarannya. Yuhono (42), warga Desa setempat mengata­ kan, masyarakat setempat menyambut baik adanya normalisasi aliran SPS didesa tersebut. Namun, mereka juga menyayangkan pihak

rekanan (pemborong, red) tidak melengkapi pro­yek tersebut dengan papan informasi proyek. “Biasanya proyek apa pun pasti dilengkapi dengan papan informasi tentang proyek tersebut. Setahu saya ada nama perusahaan, nilai anggar­ an, atau nomor kontrak dan lainnya. Sepanjang proyek ini belum saya temukan papan informasi itu,” kata dia saat ditemui didesa tersebut. Menurut dia, jika tidak dilengkapi dengan papan informasi proyek, masyarakat sulit mengawasi proyek normalisasi SPS Pulautengah.

Mereka khawatir pihak rekanan akan leluasa bermain proyek tanpa sepengatahuan masyarakat umum. “Ya, seharusnya dipasang sebelum proyek dimulai. Kalau ini sudah sepekan lebih belum ada tanda-tanda papan informasi proyek. Jelas, proyek ini tidak ada transparansi untuk publik. Seharusnya, Pemkab harus menegur rekanan agar tidak semaunya melakukan kegiatan,” kata dia. Sementara itu, Kepala Desa Pulautengah Suyono mengatakan pihaknya telah mendapatkan

laporan tentang proyek tersebut langsung dari pihak rekanan. Di mana, proyek sepanjang 2,8 km itu dikerjakan perusahaan atas nama CV Logakata. Sedangkan, nilai anggaran sebesar Rp700 juta dari APBD 2016. “Seingat saya, rekanan yang mengerjakannya atas nama Rizal warga Bandar Lampung. Tapi, saya baru sekali ketemu sama rekanan. Kalau dilapangan saya ketemu dengan pengawasnya saja. Perlu diketahui, proyek itu melintsi dua desa, yakni Desa Palasjaya dan Pulautengah,” ujar dia. (ANRI PS/GHOFUR)

Dana Desa Proyek Lapen Desa Cair LSM Bumi Asih Bermasalah Teror Kades

Lampung Selatan FAKTUAL- Meng­ alirnya dana desa (DD) yang diprogamkan pemerintah untuk kesejahteraan warganya justu mengakibatkan kepala desa (Kades) resah, hal ini terjadi akibat banyaknya oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berbondong-bondong untuk mencari jatah. Seperti yang dialami Ali Nurdin, Kepala Desa Tanjung Gading, Kecamatan Rajabasa. “Oknum yang mengaku pengurus LSM beberapa kali datang ke rumah saya meminta jatah dengan alasan yang tak masuk akal. Bahkan mereka (oknum LSM) itu kerap melontarkan kata-kata yang tak pantas.” ujar Ali Nurdin, di kediamannya Rabu (18/5). Dia menyayangkan sikap oknum LSM yang demikian. Menurutnya, seharusnya LSM menjadi sandaran para warga bukan justru malah berbalik arah disaat dana desa disalurkan. ”Biasanya datang tiga orang, kalau omonganya sopan enggak masalah tapi malah saya di omongin menelan dana desa. Awalnya mereka meminta dana satu juta rupiah dan saya suruh tanda tangan namun saya tolak karena bagaimana nanti laporan saya terkait dana desa tersebut’’ ungkapnya. (ANRI PS /GHOFUR)

Lamsel, FAKTUAL - Pekerjaan lapen di Desa Bumi Asih, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) tepatnya di dusun II dan V di duga menyalahi prosedur dan tidak melibatkan pengawas dari kecamatan dan instansi yang membidangi masalah dana desa. Menurut pengakuan warga setempat, jalan itu di kerjakan dua bulan. Terkait besarnya dana yang digunakan untuk pekerjaan tersebut, warga tidak mengetahuinya. “Kami tidak tahu menggunakan dana dari mana, kami sebelumnya hanya disuruh kepala desa untuk bergotong royong membersihkan jalan yang akan di bangun. Berapa nilai proyeknya, juga kami tidak tahu karena tidak ada papan nama proyek.” terang warga. Camat Palas, Khairul Anwar saat dikonfirmasi mengatakan, pekerjaan lapen di desa Bumi Asih yang terletak di dusun II dan dusun V itu dananya di talangi dari dana pribadi Kepala Desa , Sunoko. Khairul tidak menampik peker­ jaan jalan lapen tersebut menyalahi prosedur dan itu tidak dibolehkan. “Bahkan apapun alasanya itu tidak benar bahkan melanggar aturan.“ kata dia. Dia mengaku pernah turun ke lapangan untuk mengecek pekerjaan yang diduga berasal dari dana desa ter­

sebut. “Kami su­dah melapor kepada asis­ten II Bidang Pembangun­an, Erlan Mur­dian­ toro dan kepala bi­dang BPMD, Edi Firnandi, na­­mun belum secara tertulis, masih secara lisan.” katanya.

Terpisah, informasi yang diperoleh FAKTUAL dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Edi Firnandi, mengatakan, bahwa dana desa akan di cairkan pada tanggal 16 Mei 2016. Sementara, Kepala Desa Bumi Asih, Sunoko, saat akan dikonfirmasi selalu tidak ada dikediamannya. Begitupun dengan Ketua BPD setempat, Salam Beberapa kali kami tanyakan kepada warga, alamat Ketua BPD, namun warga menjawab “Tidak ada nama Salam disini” dan warga tidak mengetahui siapa nama ketua BPD Desa Bumi Asih. (IR one)


FAKTUAL BENAR BERIMBANG

Edisi 378 / Tahun Ke-14 / 23 - 29 Mei 2016

PESAWARAN

tt

SURAT KABAR MINGGUAN

6

Dendi Ngantor di Tiga Desa Pesawaran, FAKTUAL - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona kembali melaksanakan program berkantor di desa. Tidak tanggungtanggung, Senin (16/5) Dendi berkantor di tiga balai desa di Kecamatan Gedongtataan. Tiga balai desa yang menjadi lokasi berkantor orang nomor satu di Pesawaran itu, yakni Balai Desa Kurungannyawa, Negerisakti dan Balai

Desa Sungailangka. Menurut Dendi, kegiatan berkantor di balai desa itu bertujuan mengetahui secara langsung kondisi pelaksanaan program pembangunan, sekaligus menyerap aspirasi masyarakat. “Ini merupakan kegiatan rutin saya untuk memantau secara langsung situasi perkembangan pembangunan di tingkat desa. Sekaligus untuk

Bappeda Minta Masukan Satker Pesawaran, FAKTUAL - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pesawaran meminta satuan kerja (Satker) di lingkup pemkab setempat aktif memberikan masukan terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016. Hal itu dikatakan Kepala Bappeda, Zuriadi, Kamis (19/5). “Bappeda akan menerangkan rincian RPJMD tahun ini (2016) kepada setiap Satker. Diharapkan satker memberikan masukan apa yang perlu dievaluasi dalam RPJMD itu,” kata, Zuriadi seperti dikutip harianlampung.com di sela kegiatan Focus Group Discussian (FGD) di SMK Negeri 1 Gedongtataan. Hasil dari kegiatan FGD itu, kata Zuriadi, akan dirumuskan dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) RPJMD pada Senin 23 Mei mendatang yang akan digelar di aula kantor bupati setempat. “Hasil penjabaran RPJMD dari Bappeda yang sudah diberikan masukan atau perubahan

dari setiap satker ini, akan dirumuskan dalam Musrenbang Senin depan,“ terangnya. Dia menjelaskan, sistem pelaksanaan FGD kali ini dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap satker yang dibagi menjadi empat bidang, diantaranya pemerintahan, sosial budaya, infrastruktur dan perekonomian. Menurut dia, RPJMD 2016 akan disesuaikan dengan visi dan misi pembangunan yang diusung Bupati Pesawaran untuk mewujudkan cita-cita kesejahteraan masyarakat. Hal senada disampaikan, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pesawaran, Hendarma. Menurut dia, satker peserta FGD RPJMD sela­ yaknya memberikan sumbangsih saran terhadap pembangunan di Kabupaten Pesawa­ran. “Setidaknya, mereka (satker) mampu mem­ berikan catatan dan tambahan materi, terkait rencana pembangunan Kabupaten Pesawaran dalam FGD ini. Sehingga kedepannya hasil yang didapat, sesuai dengan visi dan misi bupati,” kata Hendarma. (RED/HL)

Apdesi Waylima Tolak Pembagian KKS Pesawaran, FAKTUAL - Enam belas kepala desa di Kecamatan Waylima, Kabupaten Pesa­ war­an, menolak pembagian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang digelontorkan oleh pemerintah pusat untuk masyarakat tidak mampu. Pembagian KSS tersebut dianggap kurang tepat sasaran. “Untuk saat ini, kami menunda dulu pembagian KKS, sebab data untuk menentukan penerima masih menggunakan data lama, tahun 2007. Kami minta data itu diverifikasi ulang, agar penerima KKS betul-betul tepat sasaran,” kata Subhan, Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Waylima seperti dikutip harianlampung.com, Selasa (17/5). Menurut Subhan yang juga menjabat Kepala Desa Pekondoh itu, jika KKS dibagikan saat ini, dikhawatirkan dapat menimbulkan kecem­ buruan sosial di tengah masyarakat. Apa lagi,

kebanyakan data penerima KKS itu. sudah meninggal dunia dan tidak lagi masuk kategori warga miskin. “Data penerima KKS ini masih menggunakan data lama. Buktinya banyak ditemukan calon penerima KKS yang sudah meninggal, bahkan masuk kategori mampu. Karena itu, pihak terkait sebaiknya melakukan verifikasi ulang,” harapnya. Komari, selaku Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Waylima yang bertugasnya mendampingi pembagian KKS mengatakan, segera menyampaikan penundaan pembagian KKS, pada dinas sosial. “Masalah ini, kita akan sampaikan ke dinas sosial. Sehingga bisa cepat ditindaklanjuti ke kementerian sosial. Sesuai data yang saya lihat, memang ada calon penerima KKS yang sudah meninggal dan tidak layak menerima bantuan,” terangnya. (RED/HL)

mengetahui kendala dan harapan masyarakat terhadap program pemerintah,“ kata Dendi seperti dikutip harianlampung.com di sela kegiatan tersebut. Bupati yang didampingi sejumlah pejabat pemkab setempat, menerima secara langsung berbagai aspirasi pembangunan yang disam­ paikan masyarakat.

Sejumlah pejabat Pemkab Pesawaran yang turut mendampingi bupati pada kesempatan itu diantaranya,Kepala Dinas Kominfo, Silahudin, Kepala Bagian Keuangan Yosarizal. Tampak pula, Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Zaenal Arifins, Kepala Bagian Hukum Pemkab Pesawaran, Susi Fatmaningtyas dan Camat Gedongtataan M. Iqbal. (RED/HL)

Pesawaran Luncurkan Kampung KB Pesawaran, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten Pesawaran akan meluncurkan program Kampung Keluarga Berencana (KB). Program tersebut merupakan salah satu upaya pemerataan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Ya rencananya tanggal 30 Mei 2016, akan lounching program Kampung KB di desa Pulau Pahawang,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana (BPP- KB) Kabupaten Pesawaran Supriyanto seperti dikutip harianlampung. com. Rabu (18/5). Dia menerangkan, program tersebut merupakan salah satu upaya pemerataan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Target pelaksanaan program ini adalah desa dengan kategori miskin atau tertinggal. Pelaksanaannya disinkronkan dengan Program Gerakan Membangun (Gerbang) Desa yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Lampung,” terangnya. Dia menjelaskan, salah satu yang mendasari pemilihan Desa Pulau Pahawang sebagai lokasi lounching Program Kampung KB adalah tingginya pernikahan usia dini di desa tersebut. “Selain itu, persentase partisipasi peserta KB di sana masih cukup rendah, hanya sekitar 34 persen. Sementara, rata-rata desa lainnya, sudah mencapai 65-70 persen,” ungkapnya. Menurut Supriyanto, rendahnya tingkat partisipasi peserta KB di Desa Pulau Pahawang disebabkan minimnya pengetahuan masya­ rakat terhadap pentingnya KB. “Pola berfikir masyarakat masih takut terhadap Metode KB Jangka Panjang (MKJP), seperti implan dan spiral. Masyarakat lebih memilih KB dengan metode suntik dan pil. Padahal, metode

seperti itu rentan kegagalan, karena lupa melakukan suntik dan meminum pil,” jelasnya. Supri menambahkan, pihaknya selama ini sudah sering melakukan sosialisasi mau pun penyuluhan ke masyarakat tentang pentingnya KB. “Program dan pelayanan KB semua gratis. Untuk tenaga medisnya, kita dibantu dinas kesehatan, bidan desa dan tenaga medis Puskesmas,” tambahnya. Ke-depan, tambahnya, pihaknya akan terus mengem­ bang­kan pro­ gram tersebut keseluruh desa yang tingkat peng­eta­ huan SDM­ n y a masih rendah terhadap pentingnya K B . (RED)

Supriyanto


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PRINGSEWU

BENAR BERIMBANG

Edisi 378 / Tahun Ke-14 / 23 - 29 Mei 2016

7

50 Peserta Ikuti Lomba Da’i Tingkat SLTA Pringsewu, FAKTUAL - Sebanyak 50 peserta mengikuti lomba da’i tingkat pelajar SLTA sederajat yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pringsewu, di Aula Koperasi Sumarta, Pringsewu Timur. Kegiatan berlangsung dari 18 hingga 20 Mei, dibuka oleh Kadispora Samsir Kasyim. Kabid Kepemudaan pada Dispora Supriyono mengatakan, kegiatan yang digelar selama tiga hari itu dengan mengusung tema ‘Mari Kita Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Bagi Pemuda Menuju Pringsewu Bersenyum Manis’. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan yakni mencari sosok bibit dalam penye­ b a r ­a n aga­

ma Islam.”Untuk itu, lomba mencari bakat para da’i ini sangat perlu dilaksanakan guna dapat membentengi generasi muda dalam kebatilan-kabatilan yang saat ini sedang ber­ kembang dikalangan masyarakat,” ujarnya. Supriyono menjelaskan, lomba Da’i pelajar SLTA tersebut menghadirkan enam orang juri dari Kemenag Kabupaten Pringsewu. Sedang materi lomba ada tiga jenis yakni, disesuaikan dengan tema dan isi materi peserta lomba. Kemudian, intonasi dan kelancaran penyampaian naskah lomba, serta penguasaan panggung dan penampilan peserta lomba,sistem matika, kaida dan gaya bahasa dan ketetapan judul dan tema penyampaian. “Pemengnya akan diambil juara 1,2 dan 3. Lalu akan berlanjut ke tingkat Provinsi Lam­ pung,”jelas Supriyono. Kabid Kepemudaan Supriyono menambah­ kan, bahwa tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan Ukhuwah Islamiah terutama pada generasi muda, guna melahirkan sosok generasi penerus bangsa yang memiliki akhlakul karimah sesuai ajaran nabi. Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pringsewu Samsir Kasyim ketika membuka kegiatan tersebut meng­ atakan bahwa tujuan lomba Da’i pelajar SLTA itu untuk menambah ketebalan keimanan dan menggali potensi para da’i muda dalam menyiarkan syariat islam. Serta menggali potensi bagi generasi muda dalam menyampaikan

ajaran agama islam melalui dakwah. Maka dengan digelarnya kegiatan ini para generasi muda untuk dapat memahi ajaran agama islam terhadap dunia tekonologi, sehingga dapat menambah ketakwaan kepada Allah SWT. Disamping itu untuk memiliki daya saing dan daya juang yang sehat secara batiniyah.”Serta para da’i muda harus bisa memberikan syiar ajaran agama Islam sesuai dengan perkembangan

Dispora Selenggarakan Liga Pendidikan Indonesia Pringsewu, FAKTUAL - Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Ka­bupaten Pringsewu menggelar Liga Pendidikan Indonesia (LPI) da­lam rangka mencari bibit -bibit atlet sepakbola di Kabupaten Pring­ sewu. Kabid olah raga Dispora Pringse­ wu, Masijah saat pembukaan meng­ atakan, LPI dimulai dari tanggal 13 sampai 19 Mei 2016 yang pelaksanaan di Lapangan Pekon Podosari Keca­ matan Pringsewu. “Liga kali ini diikuti 14 Sekolah SMA/ SMK se kabupaten Pringsewu. Selain untuk mencari para atlet ber­bakat di Pringsewu juga untuk menggeliatkan sepak bola yang sangat digemari para pelajar tingkat­ an menengah, serta bisa juga ajang prestasi dan promosi kabupaten ini.” ujar Masijah. Dia berharap, seluruh peserta bisa bertanding secara sportif dalam meraih kemenang­ an. Sebab, para pelajar ini meru­ pa­kan tumpuan dan harapan bagi kita se­ mua dibidang olah raga serta dapat memberi kegiatan hal hal yang positif bagi para peserta baik saat ini atau yang akan datang. “Sebab ini akan bisa men­ jadi bekal bagi para adik-adik pe­serta lomba LPI ini untuk yang akan datang.” paparnya.

Lanjut Masdijah, Kabupaten Pringsewu dari dulu syarat dengan prestasi serta menyimpan sejarah dibidang olah raga sejak era tahun 80 an hingga saat ini. “Potensi memang sudah ada, kita ini tinggal meneruskan serta mencari pengganti para senior kita untuk olah raga agar ada generasi penerus tetap eksis mengharumkan Kabupaten Pringsewu bukan hanya ditingkat nasional juga manca negara. “Prestasi olah raga Kabupaten Pringsewu sudah diakui hingga ke manca Negara, khususnya di cabang angkat besi yang dipusatkan di Pedepokan Gajah Lampung, pesan saya kepada para peserta untuk melihat potensi olah raga diwilayah kita sebagai penyemangat bagi kita agar berprestasi.” tuturnya. (Made)

zaman dan harapan masyarakat,”harapnya. Samsir Kasyim menambahkan, bahwa seorang da’i dan dai’iyah harus mempunyai dasar kuat dalam menyampaikan dakwahnya yaitu Al-Qur,an dan hadist. “Juga harus menyam­ paikan berbagai hal terkait hak dan tanggung jawab seorang muslim sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW,”imbuh Samsir. (PRI)

Dana Desa Disosialisasikan Pringsewu, FAKTUAL - Sebanyak 131 Kepala Pekon (desa) se Kabupaten Pringsewu menghadiri sosialidasi dana desa yang diadakan oleh Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kementrian Desa pembangunan desa tertinggal dan Transmigrasi di Balai Pertemuan Pekon Ambarawa Kecamatan Ambarawa, pekan lalu. Hadir dalam acara tersebut, Sekda Pringsewu, Satker yang terkait, seluruh Camat, dan Lurah serta Kepala pekon. Sosialisasi dana Desa ditujukan bagi pemerintahan Desa dan lembaga kemasyarakatan Desa se Kabupaten Pringsewu guna mengetahui cara penggunaan dana Desa yang danananya segera di luncurkan ke Desa-desa pada tahun ini. Dirjen PPMD Prof.Dr.Ahmad Eriyani S.Tk.mengatakan, modal utama untuk memajukan daerah adalah harus mempunyai sumberdaya nanusia yang hebat. Mampu menjaring komunitas desa, meski tinggal di desa namun dari segi kwalitas nanusianya harus unggul dan mampu bersaing dari daerah yang maju. “Selain itu mampu memanfaatkan lumbung ekonomi desa seperti sumberdaya alam, budaya, fisik dan finansial, sehingga kegiatan perekonomian bisa di gulirkan dengan baik, kuncinya adalah gotong-royong membangun organisasi yang tangguh untuk kepentingan bersama.”ujar Ahmad Eriyani. Menjawab dari pertayaan peserta sosialisasi, untuk memutuskan masalah yang akan di kerjakan di daerah itu, semuanya bisa hadir dan berhak mengusulkan suatu usulan dan mendiskusikannya, sepanjang masih dalam koridor Peraturan Pemerintah no.21 tahun 2015,untuk menjalankan Badan Usaha Milik Desa yang tujuanya mengurangi ketimpangan perekonomian yang ada di Desa. Sementara itu, disela-sela acara sosialisasi para pengrajin kecamatan Ambarawa memanfaatkan momen tersebut untuk menampilkan hasil kerajinanya. Suyono dari Pekon Tanjung anom, memamerkan hasil karyanya yang semuanya terbuat dari bahan bambu, seperti; Nampan, Piring,Tenggok, kranjang Parsel dan Vas bunga, home industri dari kelompok lansia Sumbersari seperti membuat tas, dompet dan sangkek, yang semua bahanya terbuat dari limbah tali sintetis. Juga ada kuliner dari kelompok wanita tani ambarawa timur yang mampu membuat Stik talas, tusuk gigi Lele, lanting, tempe kripik dan kopi bubuk sehat yang semuanya sudah dijual di pasaran.(SBL)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 378 / Tahun Ke-14 / 23 - 29 Mei 2016

PRINGSEWU

8

12 Pelajar Terbaik Pringsewu Lolos SNMPTN IPB 2016 Pringsewu, FAKTUAL – Sebanyak 12 siswasiswi terbaik Kabupaten Pringsewu berhasil lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Institut Pertanian Bogor (IPB) 2016. Keduabelas pelajar tersebut berasal dari 3 sekolah yakni SMAN 1 Pringsewu, SMAN 2 Pringsewu, serta SMAN 1 Gadingrejo. Ketiga sekolah favorit dan unggulan tersebut masingmasing meloloskan siswa-siswinya dengan rincian sebagai berikut, SMAN 1 Pringsewu 3 Pelajar, SMAN 2 Pringsewu 2 Pelajar, serta SMAN 1 Gadingrejo sebanyak 7 pelajar. Seluruh pelajar tersebut siap registrasi ulang di IPB pada tanggal 31 Mei 2016. Siswa-siswi terbaik Kabupaten Pringsewu tersebut berhasil masuk IPB dengan seleksi ketat dari ribuan pendaftar seluruh Indonesia. MIDUS selaku Organisasi Mahasiswa Daerah Asal (OMDA) IPB Kabupaten Pringsewu akan melakukan penyambutan baik mahasiswa baru maupun orang tua mahasiswa baru di Kampus IPB Darmaga. OMDA MIDUS akan melakukan penjamuan khusus bagi mahasiswa dan orang tua mahasiswa di Kampus IPB darmaga. Kegiatan penyambutan mahasiswa baru yang berasal dari Kabupaten Pringsewu tersebut akan berlangsung selama beberapa hari sejak kedatangan mahasiswa

baru hingga selesai proses registrasi di Institut Pertanian Bogor. Penjamuan mahasiswa baru tersebut akan dihadiri oleh kakak tingkat yang berasal dari Kabupaten Pringsewu yang sedang menjalani perkuliahan di Insitut Pertanian Bogor. Agenda dalam kegiatan ini yakni sharing pengalaman kuliah, ngobrol santai mengenai kehidupan serta biaya baik perkuliahan maupun biaya hidup selama di Institut Pertanian Bogor. Agenda lain yang tentunya sayang untuk dilewatkan yakni temu akrab baik mahasiswa baru maupun kakak tingkat yang akan mendam­ pingi mahasiswa baru selama di Insitut Pertanian Bogor. Mahasiswa baru nantinya akan memperoleh kakak pendamping, satu mahasiswa satu kakak pendamping. Kakak pendamping tersebut nantinya akan bertugas sebagai kakak yang akan memberikan banyak pengalaman baik kegiatan perkuliahan maupun non perkuliah­ an. Harapan dengan adanya kakak pendamping tersebut, prestasi mahasiswa baru dapat memperoleh nilai baik selama menjalani per­ kuliahan di Institut Pertanian Bogor. Mahasiswa Baru tersebut akan registrasi pada tanggal 31 Mei 2016 bertepatan dengan test SBMPTN. (RED/RLS)

Kreasi Seni Meriahkan Pelepasan Siswa SMPN 4 Pringsewu Pringsewu, FAKTUAL -Berbagai penampilan kreasi seni dan hiburan dari pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, cukup memukau dan menghibur pada penampilan acara pelepasan siswa-siswi kelas IX SMPN 4 tahun 2016 ber­ langsung di Aula Sanggar setempat, Selasa (17/5). Acara dimulai sejak pukul 08.00 Wib, meng­ usung tema ‘Jadikan Dirimu Generasi Bangsa Yang Kokoh dan Mandiri’ itu, para pelajar secara bergiliran dari kelas VII, VIII bahkan kelas IX juga menampilkan berbagai aneka kreasi seni hiburan seperti, musik, drama teater, parodi, tari-tarian tradisional maupun modern, me­ nyanyi, baca puisi, atraksi pencak silat serta tari penyambutan Siger Penguten. Menurut Waka Bidang Kesiswaan dan OSIS setempat Drs. Lilik Widyanto prosesi kegiatan itu memang rutin digelar setiap acara pelepasan kelas IX dengan menampilkan berbagai aneka hiburan dan murni ide dari para pelajar setempat yang dikomandoi Marselin Agusta selaku ketua pelaksana.”Setiap pelaksanaannya selalu menampilkan hiburan yang mutlak kehendak dari para pelajar setempat, mulai kelas VII, VIII juga kelas IX dalam wadah OSIS,”jelasnya. Hal itu bermaksud selain ingin menunjukan dan menampilkan kreasi seni dari masingmasing utusan kelas, juga memberi hiburan terutama kepada kakak kelasnya yang akan meninggalkan sekolah tersebut karena telah menyelesaikan tugas ujian. Hadir pada acara tersebut, Kepala Sekolah SMPN 4 Drs. Rahmanto, MPd, Ketua Komite setempat Nurrohidin beserta jajaran, Kepala Pekon Rejosari Mispan, para dewan guru dan staf, belasan mahasiswa PKL dari STKIP Muhammadiyah Pringsewu, serta seluruh siswa-siswi. Kesempatan itu Kepala SMPN 4 Pringsewu Drs. Rahmanto, MPd pada sambutannya memberi apresiasi dan terima kasih kepada jajaran pelajar yang telah mampu mewujudkan prosesi momen­ tum tersebut dengan baik dan penuh kreatif sehingga menjadi meriah.”Saya kagum dengan siswa kami yang mampu mencetuskan ide-ide kreatif, berkreasi dan inovatif kendati berlatih dalam waktu singkat. Teruskan dan kembangkan lagi ide tersebut pada momentum lainnya,”

ujarnya. Dia menuturkan kepada kelas IX yang sebentar lagi lulus dimana pengumumannya pada 11 Juni mendatang semoga dari 230 peserta dapat lulus seratus persen dengan nilai yang me­ muaskan dan berkualitas.”Semoga siswa disini dapat lulus 100 persen. Sedang yang diterima pada jalur prestasi masuk ke SMAN 1 Pringsewu ada 3 pelajar dan SMAN 2 Pringsewu ada 13 pelajar,”terangnya. Sedang prestasi lain pada tahun ajaran 20152016, SMPN 4 Pringsewu berhasil mengumpulkan 61 piala dan piagam.”Bagi yang berprestasi kami ucapkan terima kasih, namun yang belum agar semangat belajar lagi. Juga bagi yang telah lulus agar dapat melanjutkan sekolah ke SMA atau SMK,”harap Rahmanto yang juga Ketua MKKS SMP Kabupaten Pringsewu. Sementara itu Ketua Komite SMPN 4 Pring­ sewu Nurrohidin, menghimbau kepada siswa kelas IX jika telah pengumuman kelulusan agar jangan mencorat-coret bajunya, karena bisa diserahkan kepada adik kelasnya atau dihibahkan ke orang lain yang memang membutuhkan. Disamping itu jangan sampai berkonvoi menggunakan kendaraan bermotor di jalan raya, karena membahayakan keselamatan lalu lintas.”Apa lagi pelajar SMP pasti belum memiliki SIM, maka jangan berkonvoi kendaraan di jalan raya,”himbaunya. Nurrohidin juga memberi apresiasi kepada pihak SMP 4, baik kepala sekolah dewan guru dan kar­ yawan lainnya, yang dengan sungguh-sungguh mengabdikan dirinya un­tuk mendidik para siswa-siswinya hing­ ga ba­nyak meraih pres­tasi. “Hal ini dapat dibuktikan telah banyaknya presta­ si yang didapat oleh pihak SMPN 4 dalam mengikuti berbagai ajang lomba baik akademik maupun non akade­mik, Tingkatkan lagi berbagai prestasi terse­ but,” imbuhnya.(PRI/MADE)

Gudang sepatu dan Toko Asesoris Terbakar Pringsewu, FAKTUAL - Gudang sepatu milik Edi Gantino dan toko asesoris milik Sugi di Pasar Induk lantai atas Pringsewu ludes terbakar. Kebakaran yang di duga akibat arus pendek ini diperkirakan merugikan ratusan juta rupiah. Kejadian tersebut diketahui sejak pukul 21.00 WIB yang diteriakan oleh salah satu pedagang ma­ kanan yang melihat kepulan asap dari atas toko. Melihat keja­ dian tersebut warga langsung meng­hubungi Dinas Keba­ kar­a n yang ada di Pringse­ wu. Tidak ber­ se­lang lama, 2 unit mobil pema­ dam kebakaran tiba di lokasi kejadian, langsung mema­damkan

api yang se­makin membesar. Namun sudah satu jam api belum juga bisa di padamkan, akhirnya bantuan dari Damkar Tanggamus dan Bandar Lampung tiba di lokasi untuk membantu pemadaman, yang akhirnya 5 unit mobil Damkar secara bergantian menyemprotkan air ke setiap titik api. Sulitnya evakuasi penyelamatan barang yang belum terbakar dan jalanya proses pemadaman di akibatkan oleh ramainya kerumunan orang yang melihat kejadian tersebut, hingga membuat lambanya kerja petugas, akibatnya api baru dapat dipadamkan setelah 3 jam kemudian. Sementara itu, Edi Gantino mengaku ikhlas walau terlihat sok, karena dirinya baru saja belanja untuk memenuhi kebutuhan tokonya. “Untuk persiapan jelang lebaran bulan depan.” tuturnya. Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut namun di perkirakan para prmilik toko merugi ratusan juta rupiah. Untuk sementara, Polsek pringsewu masih menyelidiki kejadian tersebut. (SBL)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 378 / Tahun Ke-14 / 23 - 29 Mei 2016

PRINGSEWU

9

44 Kepsek dan Pengawas Dilantik Pringsewu, FAKTUAL - Bupati Pringsewu Hi. Sujadi Saddat melalui Asisten 1 Pemkab setempat Zuhairi melantik 44 Kepala Sekolah dan Pengawas dari SD Negeri sampai SMA Negeri di aula Pemkab setempat, pekan lalu. Hadiri pada pelantikan itu, Kepala Inspektorat H.Malian Ayub, Kepala BKD M Dawam, Kepala Dinas Pendiddikan Pringsewu, Heri Iswahyu­ di,MPd.I, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan M.Yusuf, Sekertaris Pendidikan Supriyono, Kasubag Humas Lekat dan para Kepala sekolah dan Pengawas Sekolah se Kabupaten Pring­ sewu. “Pringsewu merupakan suatu daerah diperlintasan dari Bandar Lampung hingga Pesisir Barat, hal ini merupakan gambaran suatu daerah yang punya banyak potensi, termasuk bagian dari Pendidikan yang tak lepas dari potensi untuk daerah ini,” ujar Zuhairi saat memberikan sambutan sesudah prosesi pelantikan. Potensi Pendidikan, kata dia, yang dimak­ sudkan adalah selain banyaknya sekolah yang ada diwilayah ini baik dari tingkat dasar, menengah hingga peguruan tinggi sudah ada. “Tidak sedikit siswa dari luar Pringsewu yang menempuh pendidikan di Kabupaten ini.” kata dia lagi. Ia berharap, para Kepala Sekolah yang sudah dilantik saat ini untuk bersemangat dalam melaksanakan tugasnya, serta bersinergi dengan

tenaga pendidik yang ada disekolah supaya terwujud suatu program yang berdampak sangat baik dalam hal ini adalah anak didik. “Mengingat daerah ini memang terkenal dengan prestasinya, ini terlihat tidak sedikit dari lulusan sekolah di Pringsewu ini yang kuliah di PTN yang terkenal di pulau Jawa, sebab saya juga pernah melihat saat saya kunjungan kerja ke Jawa Barat, di Bogor dan bertemu dengan mahasiswa dari IPB. Disitu juga banyak para mahsiswanya yang berasal dari sini, terutama dari SMA N 1 Pringsewu dan SMA I Gading Rejo.” tuturnya. Hal di atas adalah suatu hal yang cukup bagus untuk kita jadilan sebagai penyemangat dalam menggapai Prestasi bagi anak didik kita,dan saya juga berharap untuk para kepala Sekolah ini untuk mempunyai suatu Program baik akademik maupun non Akademik supaya daerah kita dapat menjadi baik dan bukan hanya dikenal oleh daerah lain tapi juga menjadi perhitungan bagi daerah lain baik di Provinsi ini Maupun dengan Provinsi lain,dengan kata lain Punya nilai Tawar yang diperhitungkan. “Sekali lagi saya berharap kepada para kepala sekolah untuk berloma memacu prestasi demi kenajuan daerah kita melalui Pendidikan dengan banyaknya Siswa dari Pringswu ini yang diterima PTN luar daerah maupun di PTN Lampung dan tak lupa untuk dapat bekerja sama dengan masyarakat sebab mereka adalah dukungan yang paling utama,” paparnya. (MADE)

BPBD Sosialisasi Retribusi Pemadam Kebakaran Pringsewu, FAKTUAL - Badan Penang­gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pringsewu mengadakan sosialisasi Perda no 16 tahun 2013 di Balai Pekon, Pekon Podomoro, pekan lalu. Acara yang di adakan selama 3 hari ini di hadiri Sekertaris, kepala bidang dan 300 perserta sosialisasi dari perwakilan 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Pring­sewu. Ketua pelaksana kegiatan M.Basir mejelaskan, sosialisasi ini adalah untuk melaksanakan Perda nomor 16 tahun 2013 tentang retribusi alat pemadam kebakaran dan Perbub nomor 38 tahun 2014 tentang standar operasional prosedur penanganan kebakaran diwilayah Kabupaten Pringse­wu.

Adapun tentang retribusi diantaranya: obyek dan subyek retribusi, golongan retibusi, cara mengukur tingkat penggunaan jasa, struktur dan besaranya tarif retribusi dan wilayah pemungutan. Untuk tarif retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran ditetapkan sebagai berikut ; APAR jenis Dry Chemical CO2, Foam/Busa dan jenis lainya: 1. Ukuran 0,5 kg sebesar Rp.5.000. 2. 5,1 kg sampai 10,0 kg sebesar Rp.7.500. 3. Ukuran 10,1 kg sampai 40,0 kg sebesar Rp. 15.000. 4. Ukuran 40,1 kg sampai 100 kg sebesar Rp.30.000. Dmoke detektor pertitik sebesar Rp. 5.000. Head detektor pertitik sebesar Rp. 5.000. Panel alarm control per unit sebesar Rp. 10.000. Hidrant

box pertitik Rp. 15.000. Siamesse colection pertitik Rp.15.000. Hidrant pilar halaman pertitik sebesaf Rp.25.000. Sprinkler pertitik sebesar Rp. 5.000. Pompa hidrant per unjt sebesar Rp.15.000. dan Pressure fan per unit. Rp.25.000. Basir juga menambahkan tentang Kordinasi dalam tin dakan penanganan kebakaran di pemukiman. yang pertama kesiapan mobil damkar dan petugas satgas dalam kedadaan siap siaga 24 jam. Juga mengetahui lokasi titik air yang dapat digunakan sewaktu-waktu di setiap wilayah.. Dan dapat bekerja sama dengan SKPD terkait. Sementara itu Sekretaris BPBD Kabupaten pringsewu Ir. Bambang Sukaton menjelaskan bahwa pihaknya

sudah membentuk Barisan Sukarelawan Pemadam Kebakaran (BALAKAR) dengan jumlah 20 orang di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Pringsewu. Dan di setiap tim dibekali satu unit alat pemadam kebakaran yang gunanya untuk pemadaman dini dan satu unit HT yang gunanya untuk memberikan imformasi secepatnya pada kantor kami, bila ada kejadian. “Setiap tim relawan yang kami bentuk semua sudah mendapatkan pelatihan.” Katanya Bambang juga mengharapkan agar masyarakat dapat memiliki alat pemadam sendiri di tempat masing-asing terutama tempat yang rawan kebakaran, guna mengantisipasi kebakaran yang lebih besar.(Bali)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

ADVERTORIAL 10

BENAR BERIMBANG

Edisi 378 / Tahun Ke-14 / 23 - 29 Mei 2016

Sukses Pembangunan Perlu Kebersamaan Bandarlampung, FAKTUAL – Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di Kota Bandarlampung hakikatnya meru­ pakan bentuk kebersamaan dan keterpaduan seluruh instansi dan dukungan DPRD mewakili seluruh lapisan masyarakat. Demikian dikatakan Wali Kota Bandarlampung Drs H Herman HN MM saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Bandarlampung atas Penyampaian Rekomendasi DPRD terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Bandarlampung Tahun Anggaran 2015. di Bandarlampung, Selasa (10/5). Dalam sambutannya Wali Kota Herman HN yang didampingi Wakil Wali Kota HM Yusuf Kohar MM menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada

pim­pinan dan para anggota DPRD atas kerja sama dan dukungan kepada eksekutif dalam. Ucapan terima kasih dan penghargaan juga disampaikan kepada Pansus LKPJ Tahun 2015 DPRD Kota Bandarlampung yang telah bekerja keras melakukan analisa, kajian, serta evaluasi terhadap LKPJ Wali Kota Bandarlampung Tahun Anggaran 2015 yang telah disampaikan beberapa waktu yang lalu, sehingga hari ini telah menghasilkan rekomendasi atas pelaksanaan kegiatan pembangunan di Kota Bandarlam­ pung selama Tahun Anggaran 2015. “Semoga apa yang diperjungkan untuk masyarakat Kota Bandarlampung akan mendapat rida dari Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya. (ADV)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 378 / Tahun Ke-14 / 23 - 29 Mei 2016

ADVERTORIAL

11

Lamsel Siapkan 1.300 Satgas Anti Narkoba

Lampung Selatan, FAKTUAL – Bupati Lampung Selatan (Lamsel), Zainuddin Hasan menegaskan, pemerintah kabupaten (pemkab) setempat telah membentuk satuan tugas (satgas) anti Narkoba dengan jumlah personel 1.300 orang yang berasal dari 256 desa di kabupaten setempat. “Untuk menekan peredaran narkoba di Lamsel, pemkab telah membentuk satgas antinarkoba yang berasal dari 17 kecamatan se-Lampung Selatan,” kata Zainudin Hasan usai dilantik sebagai Satgas Anti Nasrkoba Provinsi Lampung di GSG Unila, Rabu (18/5). Ia mengatakan bahwa Kabupaten Lampung Selatan merupakan daerah yang lebih awal membentuk satgas antinarkoba daripada daerah lain di Provinsi Lampung karena Lampung Selatan merupakan daerah perbatasan yang paling rawan untuk peredaran narkoba. Menurut dia, masing-masing desa di Lampung Selatan memiliki 50 anggota satgas. Jika dikalikan dengan seluruh desa yang ada, anggota satgas antinarkoba di Lampung Selatan berjumlah 1.300 orang. “Para satgas tersebut merupakan orang-orang terpilih. Sebagian besar dari anggota satgas telah lulus menjalani tes urine terkait dengan narkoba, dan ke depan seluruh anggota secara bertahap akan menjalani tes urine,” kata Adik Kandung Ketua MPR RI Zulkifli Hasan itu. Terkait dengan sanksi bagi aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten

Lampung Selatan yang terlibat kasus narkoba, Zainuddin menyatakan bahwa pihaknya tidak akan segan-segan memberikan sanksi pemecatan sesuai dengan aturan yang berlaku tanpa pandang bulu. Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengapresiasi pembentukan satgas antinarkoba yang diinisiasi oleh Kapolda Lampung Brigjen Pol. Ike Edwin yang mencakup hingga tingkat desa. “Inisiatif pembentukan satgas antinarkoba hingga tingkat desa ini perlu kita dukung dan kembangkan,” ujar Kapolri. Ia menyatakan bahwa Lampung bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia dalam hal penanganan narkoba karena mampu melakukan inisiatif yang m e r u ­

pakan sebuah bentuk tero­ bosan da­ lam pe­ nang­ a n a n s e r ­t a pence­ gaha ­ n narkoba. Kapolri menam­ bahkan bah­ wa upaya me­ me­rangi kejahatan narkoba bukan semata tanggung jawab aparat pemerintah, melainkan juga

butuh kesadaran berbagai elemen masyarakat untuk proaktif terlibat di dalamnya. Keluarga sebagai elemen terkecil masyara­ kat merupakan garda depan bagi pencegahan narkoba karena ada pengayoman serta bentuk suri teladan dari para orang tua untuk berbuat baik. “Hal ini nantinya akan menjadi contoh bagi anggota keluarga, khususnya anakanak,” katanya. Kapolri mengatakan bahwa saat ini tantangan bangsa makin kompleks. Tidak hanya narkoba, tetapi masih banyak tantangan lainnya berupa radikalisme, terorisme, dan gangguan keamanan lainnya. “Semua itu perlu pemahaman yang baik dari kita semua,” kata Kapolri.(ANRI PS)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTIM

BENAR BERIMBANG

Edisi 378 / Tahun Ke-14 / 23 - 29 Mei 2016

12

Anggota TNI dan Brimob Jaga Satker Pemkab Lamtim Lampung Timur, FAKTUAL - Terkesan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur (Pemkab Lamtim) Siaga satu, lantaran setiap Kantor dan Badan Dinas Instansi Satuan Kerja (Satker) dijaga ketat Anggota TNI dan Brimob bersenjata lengkap, dapatkah hal itu terjadi, demikian pertanyaan berbagai kalangan aktivis masyarakat setempat, sementara menurut Kolonel Inf. Boemi Aryo Bimo harus pensiun dini terlebih dahulu. Begitu ditegaskan sang Kolonel Pimpinan Sekolah Komando Staf Angkatan Darat (Seskoad) saat berkunjung ke Kabupaten Lamtim Rabu

yang lalu dimana, bagi anggota TNI yang bertu­ gas di perkantoran pemerintahan, harus ganti baju PNS terdahulu atau ajukan pensiun dini. Kolonel Inf. Boemi Ariyo Bimo, mengung­ kapkan, adanya informasi tentang anggota TNI yang memiliki tugas formil sampingan selain tugas anggota TNI, maka di imbau untuk mengganti seragam dengan seragam PNS, atau ajukan pensiun dini. “Ada aturan edaran TNI, bagi anggota TNI harus ajukan perubahan fungsi menjadi PNS. Tugas TNI ada menjaga pertahanan,”ujar Boemi Ariyo Bimo, saat kunjungan Sekolah Komando

Angkatan Darat (Sekkad), di Kejaksaan Negeri Kabupaten Lampung Timur, Rabu lalu Namun dalam hal ini, dikatakan Boemi Ariyo Bimo, tidak begitu bisa berkomentar banyak, semua itu akam dikoordinasikan kepada masing-masing satuan wilayah tugasnya. “Saya tidak bisa komentar jauh, karena saya di bidang pendidikan. Akan tetapi bisa langsung dikoordinasikan,”katanya. Anggota TNI dan Brimob berjaga-jaga di Kantor atau Badan Dinas terkait di lingkungan Pemkab setempat, tidak ada alasan yang jelad kenapa terkait Pemkab setempat memilih

penjaga pintu kantor dinas, tidak memanfaatkan tenaga honor sebagai resepsionis atau dari Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP). Tak satupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik pejabat struktural dan fungsional mengomentari hal ini. Diketahui penjaga keamanan dan resepsionis dinas hampir seluruh Satker Pemkab Lamtim. Diantaranya Dinas PU, Dinas Pendidikan, Sekretariatan Pemkab, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DP2KAD), Dinas Kesehatan serta ruang kerja Sekkab Lampung Timur.(IRI)

Zaiful Pimpin Upacara Harkitnas Lampung Timur, FAKTUAL - Wakil Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari memimpin Apel Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke – 108, Jumat (20/05) yang ber­ lang­sung di aula Kantor Bupati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Dalam sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI yang dibacakan Wakil Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari mengatakan, munculnya kekerasan dan pornografi, misalnya, terutama yang terjadi pada generasi yang masih sangat belia, adalah satu dari beberapa permasalahan kultural utama bangsa ini yang akhir-akhir ini mengemuka dan memprihatinkan. Lagi-lagi, medium baru teknologi digital berperan penting dalam penyebaran informasi, baik posisif maupun negatif, secara cepat dan massif. “Ketika berbicara tentang lanskap dunia dalam konteks teknologi digital tersebut, kita juga meng­ ha­dapi problem kaburnya batas-batas fisik antara domestik dan internasional. Potensi pergaulan dan kerja sama saling menguntungkan akibat relasi dengan dunia internasional tumbuh makin intens, tetapi juga sekaligus makin rentan terhadap penyusupan ancaman terhadap keutuhan NKRI dari luar wilayah negeri ini.” ujarnya. Tantangan-tantangan baru yang muncul di depan kita tersebut memiliki dua dimensi terpenting, yaitu kecepatan dan cakupan. Tentu kita tidak ingin kedodoran dalam menjaga NKRI akibat

terlambat mengantisipasi kecepatan dan meluasnya anasir-anasir ancaman karena tak tahu bagaimana mengambil bersikap dalam konteks dunia yang sedang berubah ini. Oleh sebab itu saya memandang penting tema “Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter“ yang diangkat untuk peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2016 ini. “Dengan tema ini kita ingin menunjukkan bahwa tantangan apapun yang kita hadapi saat ini harus kita jawab dengan memfokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan berkarakter,”papar Zaiful Bokhari. Zaiful Bokhari menerangkan bahwa ada penekanan pada dimensi internasional dalam tema tersebut. Kerja nyata kita, kemandirian kita, dan karakter kita semua terpusat pada pemahaman bahwa saat ini kita dihadapkan dalam kompetisi global. Persaingan bukan lagi muncul dari tetangga-tetangga di sekitar lingkungan kita saja, sebaliknya justru inilah saat paling tepat bagi kita untuk bahu membahu bersama sesama anak bangsa untuk memenangkan persainganpersaingan pada aras global, karena lawan tanding kita semakin hari semakin muncul dari seantero penjuru dunia. Sebagai satu kesatuan, mau tak mau kita harus bangkit untuk menjadi bangsa yang kompetitif dalam persaingan pada tingkat global tersebut. Pada aspekaspek kerja nyata, kemandirian, dan karakter kitalah terletak kunci untuk memenangkannya. Kini bukan saatnya lagi mengedepankan hal-hal

sekadar pengembangan wacana yang sifatnya seremonial dan tidak produktif. Kini saatnya bekerja nyata dan mandiri dengan cara-cara baru penuh inisiatif, bukan hanya mempertahankan dan membe­ narkan cara-cara lama sebagaimana yang telah dipraktikkan selama ini. Hanya karena telah menjadi kebiasaan sehari-hari, bukan berarti sesuatu telah benar dan bermanfaat. Kita harus membiasakan yang benar dan bukan sekadar membenarkan yang biasa. “Untuk saudara-saudaraku yang diberi amanat Allah untuk mengemudikan jalannya bahtera pemerintahan, saya mengajak untuk menyelenggarakan proses-proses secara lebih efisien. Mari pangkas segala proses yang pelayanan yang berbelit-belit dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas. Mari bangun proses-proses yang lebih transparan. Mari berikan layanan tepat waktu sesuai jangka waktu yang telah dijanjikan,”terang Zaiful Bokhari. Ia menuturkan, Proklamator dan presiden pertama RI, Ir Soekarno, pernah menekankan tentang penting­ nya membangun karakter bangsa. Menurut Beliau “membangun suatu negara, membangun ekonomi, membangun teknik, membangun pertahanan, adalah pertama-tama dan pada tahap utamanya, membangun jiwa bangsa. Tentu saja keahlian adalah perlu, tetapi keahlian saja tanpa dilandaskan pada jiwa yang besar, tidak akan dapat mungkin mencapai tujuannya”. Demikian juga tentang pentingnya kerja nyata kita, Bung Karno berpesan bahwa “Amal semua buat kepen­ tingan semua. Keringat semua buat kebahagiaan semua. Holopis kuntul baris buat kepentingan semua”. (IRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBA

BENAR BERIMBANG

Edisi 378 / Tahun Ke-14 / 23 - 29 Mei 2016

13

KPU Tuba Terima Dana Hibah Rp22,5 M Tulangbawang, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang (Tuba) menyerahkan dana hibah kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten setempat sebesar Rp22,5 Milyar. Dana tersebut diperuntukkan guna biaya pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tulang Bawang tahun 2017. Penyerahan dana hibah Pemkab ke KPU Tulang Bawang dilaksanakan Jum’at (13/5)

lalu di Kantor Pemkab setempat di Tiuh Toho Menggala, yang ditandai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) oleh Bupati Tulang Bawang Ir. Hanan A Rozak, MS dengan Ketua KPU Tulang Bawang Reka Punnata. Acara tersebut juga turut dihadiri dan disaksikan oleh Wakil Bupati Tulang Bawang Heri Wardoyo, sejumlah anggota Forkopimda dan pejabat Pemkab Tulang Bawang.

Bupati Tulang Bawang Hanan A Rozak berharap, dana hibah yang diserahkan oleh Pemkab Tulang Bawang dapat diper­ gunakan dengan sebaik-baiknya oleh KPU Tulang Bawang sesuai peruntukkannya dan bisa dipertanggungjawabkan oleh KPU. Dengan telah diserahkannya dana hibah yang bersumber dari APBD Tulang Bawang ini, Bupati juga berharap agar seluruh

tahapan pelaksanaan Pilkada Tulang Bawang tahun 2017 nantinya agar dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Selain dana hibah untuk KPU, pada kesempatan itu Pemkab Tulang Bawang juga menyerahkan dana hibah untuk peng­ amanan pelaksanaan Pilkada Tulang Bawang 2017, yang diserahkan Bupati kepada Kapolres Tulang Bawang, AKBP, Agus Wibowo, SIK. (WAN)

HANDOYO Canangkan GSMK 2016 Tulangbawang, FAKTUAL - Bupati Tulangbawang Ir. Hanan A. Rozak didampingi Wakil Bupati Heri War­ doyo, SH (HANDOYO) mencanangkan Gerakan Serentak Membangun Kam­ pung (GSMK) di Kampung Gunung Tapa, Kecamatan Gedung Meneng Kabupaten Tulang Bawang, Rabu (18/5). Dalam sambutannya Bupati meng­ atakan rasa bangganya karena tahun 2016 ini kembali dapat melaksanakan Pencanangan GSMK, yang terbagi dalam 4 Zona. “Pada kesempatan ini, Pencanang­ an GSMK pada Zona I di Kampung Gunung Tapa Kecamatan Gedung Meneng. GSMK adalah suatu program gerakan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat kampung ter­sebut, dimana program tersebut merupakan salah satu upaya Peme­ rintah Kabupaten Tulangbawang untuk mendorong percepatan dan pemerataan pembangunan dalam wilayah Kabupaten Tulang Bawang.“ kata Hanan. Program ini, jelasnya, bertujuan untuk mengajak masyarakat berpar­ tisipasi aktif dalam pembangunan daerah, karena semua rencana pro­ gram ini dimulai dari proses peren­ canaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan dilaksanakan secara bersa­ ma-sama oleh masyarakat. Terlebih dalam pelaksanaan pembangunan fisiknya, yang dilakukan secara bergotong royong. “Program GSMK ini merupakan sebagai suatu upaya pemerintah

kabupaten untuk mendorong adanya program pembangunan oleh, dari dan untuk masyarakat dengan me­ manfaatkan potensi dan pranata so­sial khas yang ada di Kabupaten Tulang Bawang, dengan memberikan bantuan dana langsung sebagai stimulan kepada masyarakat kam­ pung. Pembangunan sarana dan prasarana (infrastruktur) yang sangat dibutuhkan dan bermanfaat untuk masyarakat. Meningkatkan partisipasi

masyarakat kampung dalam pem­ bangunan daerah, melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat, proses pembelajaran demokrasi dalam pembangunan, meningkatkan swa­ daya masyarakat dalam pelaksanaan dan pelestarian pembangunan, meningkatkan semangat gotong royong, dan kebersamaan dalam proses pembangunan. Mempercepat pembangunan sarana dan prasarana kampung dan menimbulkan rasa

memiliki masyarakat terhadap hasil pembangunan yang sudah dilakukan.” Ujarnya. Pada tahun 2016 ini, mengingat besarnya antusias warga dan besarnya kebutuhan akan dana operasional untuk pelaksanaan GSMK. Oleh karenanya, tahun 2016 ini, Pemerintah Kabupaten Tulangbawang menambah anggaran dana GSMK yang di awal pelaksanaan GSMK tahun-tahun sebelumnya, sebesar 200 juta rupiah

menjadi 225 Juta untuk 151 kampung/ kelurahan yang tersebar di 15 keca­ matan di Kabupaten Tulang Ba­ wang. Dan untuk kampung yang ber­ prestasi dalam melaksanakan GSMK, Pemerintah Kabupaten Tulangbawang akan memberikan reward/penghar­ gaan berupa dana pembinaan yang besarannya yaitu; untuk Juara I (Per­ tama) akan diberikan dana pembinaan sebesar 50 juta rupiah, Juara II (Kedua) sebesar 30 Juta rupiah dan juara III (Ketiga) 20 Juta rupiah. Dana pembinaan tersebut diberi­ kan, selain sebagai bentuk perhatian Pemerintah Daerah, juga diharapkan untuk dapat lebih memotivasi seluruh kampung maupun kecamatan, agar dapat melaksanakan GSMK di wilayah masing-masing dengan sebaikbaiknya, lancar, sukses dan berkua­ litas. Bupati berharap program ini, akan benar-benar mampu mendorong peningkatan kinerja pemerintahan desa dalam melaksanakan tugas pelayanan, pembangunan, dan ke­ mas­yarakatan, dan yang lebih penting, hal ini pun diharapkan akan dapat memupuk kemampuan lembaga kemasyarakatan di kampung dalam melaksanakan tugas perencanaan, pelaksanaan, serta pengendalian pembangunan yang dilaksanakan di kampung, yang tentunya pula hal tersebut pun tetap diwarnai oleh kentalnya partisipasi, swadaya, dan peran aktif seluruh komponen mas­ yarakat kampung.(WAN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBABA

BENAR BERIMBANG

Edisi 378 / Tahun Ke-14 / 23 - 29 Mei 2016

14

Tiga Puskesmas Segera Diperbaiki Tubaba, FAKTUAL - Dinas Kesehatan Tulang Bawang Barat (Tubaba) segera memperbaiki puskesmas yang sudah rusak atau tidak layak pakai lagi. Saat di konfirmasi diruangkerjanya, Senin (16/5), Seketaris Dinas Kesehatan Majril meng­ atakan, ada tiga perbaikan puskesmas di Tubaba, mengingat bangunannya sudah cukup lama dan sudah banyak yang rusak. “Dua puskesmas yang harus di rehap berat yaitu puskesmas Margo Mulyo dan puskesmas (UGD) Daya Murni. Sedangkan yang satunya puskesmas yang ada di Lambu Kibang itu hanya rehap ringan.” Kata Majril. Ia menambahkan, dana untuk perbaikan tersebut berasal dari APBN (DAK) Menteri Ke­se­hatan, dimana dana DAK tersebut turun kebawah maka dana tersebut masuk ke APBD. “Perehapan tersebut mudah-mudahan segera terlaksana, karena untuk saat ini masih

dalam tahap pelelangan. Menurut panitia, untuk pelelengan sudah dilakukan pada 20 hari yang lalu, dengan batas waktu pelelangan bisa 30 hari sampai 40 hari. Kita berharap dalam waktu dekat ini sudah bisa terlaksana oleh pani­ tia, karena menurut aturan dinas kese­ hat­an tidak bisa be­kerja sendiri ma­ ka kita serahkan kepa­da unit pelayanan pengadaan milik kabu­ pa­ten Tubaba, semua kita serahkan kepada merekan dari pelelangan, pekerjaan dan lain-lain.” Ujarnya lagi. Menurutnya, dana tersebut belum tentu dalam satu tahun itu ada, kita harus mengajukan proposal sesuai yang kita minta.

“Misalnya dinas kesehatan dalam pengadaan pembangunan dengan dana sekian belum tentu terpenuhi sesuai yang kita ajukan tadi. Disitu juga kementerian kesehatan memberi rambu-rambu, bahwa dana yang diturunkan tidak bisa menyimpang, kalaupun dana itu

menyimpang itulah yang menyalahi aturan.” terangnya. Jadi, lanjutnya, kabupaten dan kota hanya merencanakan dan mengusulkan dengan cara mengajukan proposal sesuai dengan kebutuhan. (HER)

Bunda Paud Tubaba Hadiri Perpisahan Akbar

BPBD Tubaba Sosialisasikan Tanggap Bencana Pada Pelajar Tubaba, FAKTUAL - 90 para pelajar SMA dan para guru pendamping di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) mengikuti sosialisasi dalam rangka peringatan kapasitas pelajar dan masyarakat terhadap penanggulangan bencana alam tahun 2016 yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten setempat, di balai tiyuh Pulung Kencana, kecamatan Tulangbawang Tengah, Kamis (19/5). Sosialisasi tersebut untuk memberikan pengetahuan dalam bidang penanggulangan bencana alam yang nanti diharapkan para siswa-siswi di sekolah mana pun dapat memperluas pengetahuan mereka baik kepada teman ataupun lapisan masyarakat. “Sesuai dengan undang-undangno.24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, acara ini bertujuan untuk memberi pengetahuan dan perlindungan kepada masyarakat dan siswa dari ancaman bencana serta pemerintah darah menjadi penanggung jawab dalam penyelengggaraan

penanggulangan bencana,” ujar Mardiono, Kepala Pelaksana Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Lampung yang turut menghadiri sosialisasi tersebut. Nur Budiman, penanggungjawab kegiatan berharap kedepan agar masyarakat dapat mendukung dalam penguatan kegiatan penanggulangan bencana. “Kegiatan bertujuan agar pelajar bisa mengetahui langkah-langkah dan memahami apa yang harus di lakukan ketika menghadapi bencana yang datang, serta pengetahuan tersebut dapat di sebar luaskan kepada lapisan masyarakat dan keluarga masingmasing.” Ungkapnya. Sementara, Wawan Hidayat sebagai fasilitator meng­atakan, BPBD Provinsi Lampung memberikan sosialisasi terkait dengan tingkatan kapasitas masyarakat, sekolah dalam rangka kesiap siagaan bencana,dan ini PMI turut mempasilitas, memprasarani dan memberikan sosilisasi terkait dengan sekolah siaga bencana. (HER)

Tubaba, FAKTUAL – Bunda Paud Tulangbawang Barat (Tuba­ ba) Kornelia Umar menghadiri per­pisahan akbar Gugus Anggrek Panaragan Jaya, di lapangan Merdeka Panaragan Jaya yang diikuti sekitar 500 siswa-siswi TK dan PAUD, Senin (16/5). Perpisahan yang mengambil tema, dengan semangat kebersa­ maan dan menciptakan generasi bangsa yang sehat,ceria, dan berahlak mulia diharapkan mampu meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan yang ada di Tuba­ ba. Hadir pada perpisahan tersebut, Mujiono, perwakilan dinas pendidik­ an setempat, Kasi Paud Sis, Penlik Sugeng Supriyanto beserta stap, para dewan guru dan siswa. Ketua pelaksana Nasani meng­ atakan, acara ini walaupun dilaksa­ nakan secara sederhana namun pihaknya merasa banggga karena secara tidak langsung acara ini dapat mempererat tali silaturahmi sesama guru dan siswa. “Acara ini di ikuti oleh tujuh seko­lah yang terdiri dari TK dan PAUD yang dapat menunjang pendidikan menuju yang lebih

baik,”ujarnya. Ia berharap kepada instansiyang terkait untuk dapat membantu terutama masalah biaya. Dan untuk dewan guru agar dapat ikhlas dalam mendidik anak bangsa jangan melihat insentid yang ada, “mengajarlah dengan baik dan sungguh-sungguh untuk masa depan siswa-siswi kita.” Salah satu perwakilan guru yang mengajar di PAUD Sehati, Ani menjelaskan, perpisahan akbar ini bertujuan mempersatukan gugus dan tujuh lembaga yang ada di Panaragan Jaya. “Disini sudah juga terlihat bahwa kegiatan ini untuk memper­ satukan anak bangsa,membuat mereka lebih giat belajar dan berkreatifitas,dalam hal ini dari pembawa acara pembacaan alquran dan doa dilakukan oleh para siswa sendiri.acara ini nanti juga akan di isi pentas seni dari siswa.”ujarnya Harapan untuk kedepan mudahmudahan akan menjadi lebih baik dan bagi lembaga yang belum ikut untuk kedepannya agar dapat berpartisipasi bekerjasama dalam acara seperti ini. (HER)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

MESUJI

BENAR BERIMBANG

Edisi 378 / Tahun Ke-14 / 23 - 29 Mei 2016

15

Sungai Cambai Kampung KB Mesuji Mesuji, FAKTUAL - Desa Sungai Cambai yang terletak di Kecamatan Mesuji Timur dicanangkan sebagai Kampung Keluarga Beren­ cana (KB) di Kabupaten Mesuji. Pencanangan dilaksanakan di Balai Desa Sungai Cambai, Rabu (18/05) ditandai dengan pelepasan burung merpati oleh Wakil Bupati Mesuji, Ismail Ishak dan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Flourisa Julian dengan didampingi oleh Kepala BKKBN Lampung, Paulina JS, Ketua Tim Penggerak PKK, Elviana Khamami, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Mesuji, Rizal Fauzi, serta pejabat struktural pada lingkup Pemerintah Kabupaten Mesuji. Acara pencanangan diawali dengan

pemaparan tentang kondisi desa oleh Kepala Desa Sungai Cambai, Mulkan dan dilanjutkan dengan laporan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB) Kabupaten Mesuji, Bowo Wirianto selaku ketua pelaksana kegiatan Kampung KB. Kepala Puslitbang KB dan KS BKKBN, Flourisa Julian dalam acara tersebut mengatakan bahwa Program Kampung KB ini merupakan program nasional yang dimaknakan sebagai pembangunan nasional berawal dari Desa atau pinggir sesuai dengan program Nawa Cita Presiden Joko Widodo. “Program Kampung KB bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program kependudukan, keluarga berencana

dan pembangunan keluarga, serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Sementara itu, Wakil Bupati Mesuji, Ismail Ishak mewakili Pemerintah Kabupaten Mesuji menyambut baik dengan pencanangan Kampung KB di Desa Sungai Cambai yang kondisinya masih tergolong daerah dengan tingkat kemam­ puan ekonomi yang masih rendah, kondisi penduduk yang padat, akses kesehatan yang kurang, dan partisipasi masyarakat terhadap Program KB yang masih rendah. Dengan keberadaan Kampung KB ini dia berharap dapat menggaungkan kembali Program KB yang saat ini mulai meredup. “Melalui Pencanangan Kampung KB di Desa Sungai Cambai ini saya berharap tidak

hanya berhenti pada kegiatan seremonial saja, namun harus ada aksi dan gerakan secara berkesinambungan, dan berkelanjutan, serta komitmen bersama antar dinas instansi terkait dengan berbagai langkah yang nyata sehingga apa yang menjadi tujuan dari kegiatan ini bisa terwujud,” ujarnya. Acara dilanjutkan dengan senam lansia bersama, serta penyerahan peralatan pelayanan KB bantuan dari BKKBN, penyerahan dana Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I, penyerahan Kartu Keluarga Sejahtera, dan bantuan alat olahraga dari Karang Taruna Kabupaten Mesuji. Usai acara, rombongan melan­jutkan kegiatan dengan mengunjungi lokasi pelayanan KB dan fasilitas umum lainnya yang berada di Desa Sungai Cambai. (TAB)

Dapil IV DPRD Mesuji Reses di Talang Batu Mesuji, FAKTUAL- Perwakilan masyarakat dari sebelas dusun yang ada di Desa Talang Batu, Kecamatan Mesuji Timur, Rabu (18/05), mengikuti kegiatan Reses anggota DPRD pada Daerah Pemilihan (Dapil) IV, Kecamatan Mesuji dan Kecamatan Mesuji Timur masa sidang ke-1 Tahun Anggaran 2016. Kegiatan ini merupakan kegiatan reses pertama dari rangkaian kegiatan reses yang rencananya akan dila­ kukan di lima desa pada Dapil IV.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh delapan dari sepuluh orang anggota dewan yang berasal dari Dapil IV, diantaranya Idrus Topik, Yuli Darsah Putra, Bob Nasution, Edi Sandani, Arwin, Dedi Irawan, Faizal, dan Welly Apriani. Sementara dua anggota dewan lainnya Yuli dan Tri Isyani berhalangan hadir. Selain itu, acara tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Me­ suji Timur, Tarbin Pu­ t r a , Kepala B i ­ dang Pen­ di­dik­ a n Me­ne­ n g a h (Dik­men) Dinas Pen­ didik­an dan Ke­ budayaan Kabupa­ ten Mesuji, Joko Nur­­aedi, serta perwakilan

dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mesuji, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Mesuji. Kadek Parke, mewakili Kepala Desa Talang Batu yang pada kesempatan itu berhalangan hadir mengatakan, jika pada umumnya masyarakat sangat berharap agar akses jalan penghubung antardusun serta akses jalan penghubung antara Desa Talang Batu dengan desa yang terdekat ke pusat Kecamatan Mesuji Timur dan ibukota kabupaten dapat segera diperbaiki agar memudahkan aktivitas masyarakat. “Kami mohon perhatiannya kepada Peme­ rintah Daerah dan kepada para anggota DPRD sebagai wakil kami, terkait masalah akses jalan utama menuju ke desa kami ini agar segera diperbaiki. Sebab, jika hendak mengkuti kegiatan di kecamatan atau di kabupaten sangat sulit apalagi saat musim hujan,” ujarnya. Menanggapi hal itu, Ketua Tim Reses DPRD Kabupaten Mesuji Dapil IV, Idrus Topik mengatakan, bahwa dengan dilaksanakannya kegiatan ini pihaknya akan segera membahas terkait apa saja yang menjadi harapan dan kesulitan yang dihadapi masyarakat, khususnya

di Desa Talang Batu. “Kita sudah sampaikan apa saja program Pemerintah Daerah yang digulirkan kepada masyarakat baik yang sudah terealisasi dan yang akan dikerjakan. Selain itu, apa saja yang masih menjadi kesulitan masyarakat juga sudah kita tampung dan akan segera ditindaklanjuti dengan berkoordinasi kepada dinas terkait agar segera ditangani,” kata Idrus. Lanjutnya, keluhan dari masyarakat di Desa Talang Batu pada dasarnya menginginkan perbaikan akses jalan karena selama ini untuk aktivitas sehari-hari dan fasilitas umum mereka masih mengandalkan akses jalan terdekat yang bisa dilalui, yakni ke wilayah Kecamatan Penawar Tama, Kabupaten Tulang Bawang. “Kita turut prihatin dengan kondisi mereka di sini, mengingat Desa Talang Batu merupakan salah satu desa tua dan cikal bakal terbentuknya Kabupaten Mesuji yang letaknya secara geo­ grafis berbatasan langsung dengan Kabupaten Tulang Bawang. Ini tentunya menjadi PR bagi kita bersama untuk membe­rikan perhatian khusus kepada masyarakat di sini,” pungkasnya. (TAB)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

WAYKANAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 378 / Tahun Ke-14 / 23 - 29 Mei 2016

16

Temu Pamit Polres Waykanan

mengingat selalu kebersaman dan kemampuan dalam menjalin hubungan baik dan harmonis dengan Pemerintah Daerah, juga dengan lembaga lainnya, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman. “Semoga di tempat yang baru, pak Harseno bisa lebih berkarya dan memberikan hal terbaik untuk nusa dan bangsa,” kata dia. Lebih lanjut, Raden Adipati Surya menyam­ paikan selamat datang kepada Yudy Chandra Erlianto, di bumi Ramik Ragom “Atas pemerintah dan masyarakat Waykanan saya menyampaikan selamat datang kepada Kapolres Waykanan yang baru, dan dalam melaksanakan tugas dapat memberikan keamanan dan ketertiban kepada masya­rakat,” ujar Raden Adipati Surya. Ditambahkan pula oleh Adi­ pati Peme­rin­tah Daerah akan men­

Waykanan, FAKTUAL - Kapolres Waykanan yang baru diharapkan mampu merangkul semua pihak dan lebih meningkatkan kemitraan dengan pemerintah daerah sehingga dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat di wilayah tugasnya. Hal itu dikatakan Bupati Waykanan Raden Adipati Surya, pada acara pisah sambut Kapolres

setempat, dari AKBP Harseno,S.IK kepada AKBP Yudy Chandra Erlianto,S.IK.MH di Gedung Serba Guna (GSG) Pemkab Waykanan, Senin (16/5). Pada Kesempatan itu Raden Adipati Surya atas nama pemerintah dan masyarakat Waykanan me­nyam­paikan peng­har­gaan yang seting­gitingginya atas pengabdian Harseno selama

men­ jadi Kapol­ res dae­ rah ini, pemerintah dan masyarakat lanjutnya akan

dukung se­ pe­nuhnya pihak kepolisian dalam mem­ berikan rasa aman dan nyaman ditengah-tengah masyarakat. Dalam sambutannya AKBP Harseno yang dipindah tugaskan di Lampung Timur meng­ ucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Waykanan dan anggotanya. Terutama yang telah banyak membantu tugasnya selama kurang lebih satu tahun tujuh bulan di Polres Waykan­ an. “Terima kasih untuk semua yang telah membantu saya dalam melaksanakan tugas, terutama kepada mantan-mantan anggota saya, yang telah bekerja sama dalam menjaga Keamanan dan ketertiban di Kabupaten Waykanan,” kata dia. (Rusdi)

Tiga Bulan Sebelum Masa Jabatan Habis Pj Kakam Harus Diaudit Waykanan, FAKTUAL - Wakil Bupati Waykan­ an DR. Hi. Edward Antony, MM., Rabu (18/5) mengatakan, untuk Penjabat Kepala Kampung (Pj. Kakam), tiga bulan sebelum akhir masa jabatan atau sebelum pelantikkan kakam terpilih, Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBK) yang dikelolanya selama menjabat, akan di audit. Bila ditemukan pelang­ garan atau penyimpangan, diberi sanksi. Audit Itu dilakukan bertujuan untuk menciptakan good and clean government di daerahnya. Bupati yang pernah menjabat Kadis P2KA Waykanan selama 15 tahun ini, seraya menam­ bah­kan, Hal itu dikiaskannya, terkait maraknya pejabat eselon II dan eselon IV yang ramerame ingin menjadi Pj. Kakam. Ditengarai gelontoran dana yang mengucur ke kampung hingga milyaran rupiah tersebut, menjadi megnet pemikat para pejabat tersebut ngebet ingin jadi penjabat kakam. “Dikabupaten Waykanan PJ. Kakam yang menjabat 119 Kampung yang akan melangsungkan pemilihan kepala kampung dibulan Desember 2016 mendatang. Saya berharap untuk pemerintahan yang baru ini nanti di tingkat kampung pemerintah Waykanan akan menunjuk Bendahara dalam setiap kampung yang akan disekolahkan selama 6 bulan s/d 1 Tahun di Perguruan Tinggi.” papar Edward Anthony, dalam acara rapat koordinasi pemerintahan kampung dikecamatan Banjit baru-baru ini.

“Tujuannya supaya mereka betulbetul memahami tatacara peng­elolaan APBK. Bayang­ kan saja, dana yang transfer ke kampung begitu besar, semen­ tara bendaharanya saja tidak ada. Jadi, kakam yang tidak ubahnya seperti tukang sate. Dia me­ nerima, dia simpan, lalu dibelanjakan, dica­ tat dan dilaporkan,” tandas Wakil Bupati Waykanan. Dilanjutkannya, ini barang baru dalam hal pengelolaan keuangan di kampung, bukan berarti gagal. Karena dulu dana yang dikelola kecil, sekarang besar. Persoalannya SDM terbatas dan SDM yang ada belum mampu mengelola menjadi faktor penyebabnya. Penyelenggaraan pemerintahan di kampung belum sesuai dengan harapan yang diamanatkan dalam undangundang. SDM yang terbatas saat ini. “Kita meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM sektor pengawasan di Bumi Ramik Ragom, ini telah menjadi konsennya Pak Bupati dalam menciptakan good and clean government. Siapkan SDM unsur perencanaan dan unsur pengelolaan keuangan di pemerintahan kampung, lalu BPK yang melakukan pengawasan

melekat di kampung sebagai fungsi kontrolnya,” pung­kasnya. Diberitakan sebe­ lumnya, Banyaknya kampung dan bebe­ ra­pa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tersandung hukum dan dilaporkan kepada pihak kejaksaan maupun kepolisian beberapa waktu belakangan ini, menjadi sorotan sejumlah kalangan. Sebagian pihak menilai, persoalan kampung yang tersan­ dung hukum lantaran lemahnya pengawasan dari pihak Inspektorat Kabupaten Waykanan. Kedepan, diharapkan Inspektorat lebih peka dan tidak berdiam diri menunggu laporan. Untuk diketahui, pada tahun 2015 total Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Kampung (ADK) di kabupaten Waykanan sebesar Rp. 82,845 miliar. Jumlah kampung yang menerima sebanyak 221 kampung. Total keseluruhan DD yang bersumber dari APBN itu sebesar Rp. 61,098 miliar, lalu ADK dari APBD setempat sebesar Rp. 21,746 miliar. Sedangkan tahun 2016, terjadi pertambahan dua kali lipat dana desa yang bersumber dari APBN. Tidak tanggungtanggung, total dana yang akan dikelola oleh sebanyak 221 kampung di Kabupaten Waykanan

pada tahun ini sebesar Rp. 170.153.112.000,yang terbagi atas: DD sebesar Rp. 137,172 milyar dari APBN, ADK sebesar Rp. 32,2 milyar dan Dana Bagi Hasil Kampung Rp. 781 juta bersumber dari APBD. Hingga pertengahan bulan lima ini, diketahui di sejumlah kampung di Kecamatan Blambangan Umpu dan Bumi Agung serta di kecamatan lain, belum menyelesaikan laporan pertang­ gungjawaban realisasi DD dan ADK 2015. Hal ini membuat kampung-kampung lainnya di Waykanan yang telah menyelesaikan SPj anggaran, harus menunggu kampung-kampung yang telah laporan tersebut. Melihat kenyataan ini, ditengarai banyak penyimpangann yang dilakukan oleh oknum kepala kampung di Waykanan dalam mengelola dana rakyat terse­but. Dan ini berdampak pada terhambatnya transfer Dana Desa 2016 dari APBN ke daerah. Turut hadir dalam acara rakor ini SKPD Waykanan, Camat Banjit, Unsur Uspika, Kepala Kampung, Ketua BPK dan tokoh-tokoh masya­ rakat. Usai adakan sambutan Wakil Bupati Waykanan memberikan waktu tanya jawab seputar keluhan-keluhan beberapa kampung yang saat ini masih dihadapi. kemudian selesai acara ditutup dengan penyerahan piala beserta piagam penghargaan kepada Rambat kepala kampung kemu yang telah memenangkan lomba kampung tingkat kab. Waykanan. (Rusdi)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 378 / Tahun Ke-14 / 23 - 29 Mei 2016

Wabup Kunjungi BPS Waykanan Waykanan, FAKTUAL - Wakil Bupati (Wabup) Waykanan DR Edward Anthony mengunjungi kantor Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten setempat guna mengetahui basis data yang ada di BPS untuk mensinkronkan data yang selama ini dipergunakan dalam berbagai program kemasyarakatan yang ada di Pemkab Selama ini. Turut mendampingi Wakil Bupati, Asisten 2 Setdakab Kussarwono, kepala Bappeda Juanda,dan Ssekretaris Bappeda Anang Risgiyanto, kadis Kesehatan Farida Aryani, Kadis Sosnakertran Bakhril, Badan KB dan PP, dan Sekreatris P dan K.Desparda Sima­mora. Dalam penjelasan dihadapan para kepala SKPD yang hadir Kepala Kantor Badan Pusat Statistik Waykanan Amirruddin menjelaskan, bahwa kondisi masyarkat Waykanan saat ini digolongkan kepada 3 kelompok masyara­kat. “Adapun 3 kelompok masyarakat tersebut yaitu kelompok masyarakat sangat miskin sebanyak 17 persen, kelompok masyarakat Miskin 25 persen dan kelompok masyarakat hampir miskin sebanyak 40 persen.” jelas Amiruddin. Dari definisi diatas masyarakat yang harus dibantu adalah yang termasuk dalam kelompok 17 persen, oleh karenanya, mereka masuk dan berhak mendapatkan berbagai program perlindungan sosial ekonom seperti Raskin dan PKH serta program lainnya. Usai mendapatkan penjelasan, Wabup Way Kanan Edward memaklumi kondisi data yang berbeda dan terdapat di setiap program sosial ekonomi kenmasyarakatan, hal ini dikarenakan disebabkan berbagai va­ria­bel yang ditentukan guna memilih calon penerima Peogram sosial ekonomi kemas­yarakatan. Saat ditemui awak media, usai kunjungan di BPS, Edward Anthony mengatakan, sudah jelas saat ini kenapa dalam setiap program kemasyarakatn selalu berbeda presentase para penerima bantuan program, karena se­

sung­guhnya sumber data yang ada itu satu. Dan calon penerima bantuan baik dari Pusat maupun daerah dibagi menurut klasifikasi kelayalan penerima bantuan yang telah ditentukan berdasarkan variabel dalam setiap program sosial dan ekonomi kemas­ yarakatan itu sendiri. Edward menambahkan , Saat inipun Pemkab Waykanan telah bekerjasama dengan BPS Waykanan, seperti kita (Pemkab,red) telah menerbitkan buku Waykanan dalam angka, itu sumber datanya berasal dari BPS setempat. Kedepan, lanjut Edward, Pemkab Waykanan akan terus bekerjasama dengan BPS setempat guna meng Upgrade data-data yang akan kita perlukan untuk berbagai kebutuhan Program Pemkab Waykanan. (MAN GS)

WAYKANAN

17

Angka Kemiskinan di Waykanan Masih Tinggi Waykanan,FAKTUAL - Angka kemiskinan di Kabupaten Waykanan masih tinggi diban­ dingkan dengan angka kemiskinan yang ada di Provinsi Lampung, karenanya kita harus memacu diri lagi guna menanggulangi kemis­ kinan yang ada di kabupaten Waykanan. Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Waykanan DR Edward Anthony saat membuka Rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemis­ kinan kabupaten Waykanan yang berlangsung di Aula Bappeda Pemkab setempat, Kamis (11/05). Hadir dalam acara tersebut Asisten 1 , Asisten 2, Setdakab Waykanan, serta para kepala SKPD terkait dalam Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Waykanan Wakil Bupati Waykanan yang juga sebagai ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemis­ kinan (TPKP) kabupaten juga mengharapkan agara fungsi TPKP dapat dioptimalkan dalam mensinergikan Program Penanggulangan Kemiskinan di daerah, dab mengawal keberha­ silan Program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai (Gerbang Desa Saburai). Selain itu, masih kata Wabup, SKPD yang

ada juga diharapkan dapat menyusun Strategi Penanggulangan Kwmiskinan Daerah (SPKD) yang sinergi dengan RPJMD yang nenuat arah kebijakan penanggulangan keniskinan 5 tahunan serta melakukan evaluasi dan menyusun Laporan Program Penanggulangan Keniskinan Daerah (LP2KD) setiap tahunnya. Dalam sambutannya kepala Bappeda Kabupaten Waykanan Drs.Juanda.MM mengata­ kan, selama kurun waktu tahun 2010--2014 berdasarkan data yang ada di BPS, Pemkab Waykanan berhasil menurunkan angka lemis­ kinan dari 18,81 persen menjadi 15,03 per­ sen. Sebagai bahan laporan. Kata Juanda, Kabupaten Waykanan dalam program Gerbang Desa Saburai tahun 2015 mendapatkan bantuan 3 kanpung, dan tahun 2016 mendapatkan 5 kaampung dalam program tersebut. Dalam Rakor TPKP tersebut dilakukan pemaparan oleh 4 SKPD tentang upaya strategis Penanggulangan Kkeniskinan di kabupaten Waykanan yaitu, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dinas Sosnakertrans serta Bagian Ekonomi Setdakab Waykanan. (Man Gs)

Belajar Menghapus Kebencian di BPUN Waykanan Waykanan, FAKTUAL - GP Ansor Kabu­ paten Waykanan memberi pelatihan intensif selama satu bulan kepada para calon mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Pesantren Asshidiqiyah 11 Kampung Labuhan Jaya Kecamatan Gunung Labuh­ an. Pesantren Kilat Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (Sanlat BPUN) digelar agar para mahasiswa itu selalu berpikir positif dan menghapus kebencian dalam diri. “Kebencian dan dendam harus dilupakan dan dibuang jauh. Kebencian dan dendam tidak akan menyakiti orang yang tidak kita sukai, namun setiap hari dan setiap malam dalam kehidupan kita dipenuhi rasa gelisah dan rasa sakit yang menggerogoti. Hilangkan segala emosi negatif yang ada atau kita termasuk orang yang tidak beruntung dan selalu menderita,” kata Peserta BPUN dari

SMAN 1 Baradatu Mese Arsela, di Blam­ bangan Umpu, Selasa (17/5). Zakiroh Mutawakkil peserta BPUN dari SMA Gajah Mada Kota Bandar Lampung menambahkan, peserta diminta oleh Ketua PC GP Ansor Waykanan Gatot Arifianto menulis berapa jumlah orang kita benci. “Setelah itu kita diminta membawa bata merah sesuai dengan jumlah orang yang kita benci dan membawanya setiap beraktivitas,” ujar dia lagi. Hal tersebut, demikian Zakiroh melanjut­ kan, sangat merepotkan sekali namun ada nilai yang dapat diambil dengan pembelajaran semacam itu. “Walau kebencian itu tidak terlihat, namun membuat kita repot jika membawanya terus menerus sebagaimana saat kita membawa bata merah walau jumlahnya hanya dua,” kata dia lagi. Senada Zakiroh, peserta BPUN dari

SMAN 1 Blambangan Umpu Munawaroh mengaku menemukan pelajaran bahwa kebencian tidak perlu kita simpan karena masih banyak hal positif lain yang harus dipikirkan dan lakukan. “Membawa kebencian disimbolkan melalui bata merah itu capek dan tidak mengenakan sehubungan setiap beraktivitas harus membawa kebencian,” ujar Munawaroh lagi. Berkaitan dengan pola pendidikan semacam itu, para calon mahasiswa sejumlah PTN di Indonesia yang menjalani karantina intensif satu bulan di pesantren asuhan Kiai Imam Murtadlo Sayuthi itu menyatakan pengetahuan diberikan pada kegiatan BPUN unik, menarik dan berkualitas sehubungan tidak ditemukan dalam pendidikan di sekolah mereka. (RLS)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 378 / Tahun Ke-14 / 23 - 29 Mei 2016

Pejabat dan PNS di Lambar Tes Urine

Lambar, FAKTUAL - Sebagai upaya menekan penyalahgunaan narkoba di lingkungan Pemkab Lampung Barat dan sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat (Lambar) melalui Kantor Kes­ bangpol Lambar yang didukung oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung, menggelar tes urine untuk pejabat dan PNS yang diikuti sekitar 1064 PNS di lingkungan pemkab setempat, di Gedung Serbaguna (GSG)

16 Tim Ikuti Turnamen Sepakbola Lambar, FAKTUAL - 16 tim dari 16 pekon yang ada di Lampug Barat (Lambar) mengikuti turnamen sepak bola yang digelar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) setempat bersama Karang Taruna Indonesia (KTI) di Lapang­ an Pemkab Lambar, Selasa (17/05). Hadir pada pembukaan turnamen tersebut Wakil Bupati Lambar Drs H Makmur Azhari, Sekretaris Daerah Nirlan, SH, seluruh Assisten Bupati, seluruh kepala SKPD, Anggota DPRD Lambar, Ketua Karang Taruna, dan Ketua Askap PSSI, KONI. Dalam sambutannya Ketua PSSI Lambar Parosil Mabsus, S.Pd sekaligus membuka acara tersebut menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi dalam turnamen sepak bola ini serta diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi dan totonan bagi mas­yarakat dan mampu meningkatkan sepakbola Lambar ke tingkat Provinsi. Pihaknya juga berharap agar para pemain sepak bola untuk menjaga sportivitas dalam permainan nya. Keenambelas tim itu akan beradu kemam­puan di lapangan hijau untuk memperebutkan gelar juara. Adapun hadiah berupa tropi dan uang pembinaan sebesar Rp 11,5 juta yang terbagi menjadi 3 kategori diantara nya juara pertama mendapat uang pembi­naan sebesar Rp 5 juta, juara ke dua Rp 3 juta , juara ketiga Rp 2 juta , juara keempat Rp 1 juta dan top skor sebesar Rp 500.000. (ADI)

Pemkab setempat Senin (16/05). Tes urine tersebut dilakukan usai para PNS melaksanakan apel pagi di Lapangan Pemkab Setempat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Barat Nirlan SH. Sekdakab Lambar Nirlan SH mengatakan tujuan dilaksanakannya tes urine adalah untuk memastikan bahwa para PNS terbebas dari narkoba. “Tujuannya adalah kita ingin memeriksa PNS kita di Lambar ini harus benar-benar bersih dari narkotika. Kita ingin memastikan bahwa dalam tubuh PNS tidak ada kandungan atau zat-zat berbahaya,” ujarnya.

Selanjutnya, tes urine nantinya akan dilakukan untuk para PNS di lingkungan Pemkab Lambar, akan dilakukan secara rutin. “Insya Allah kita rutinkan, ini bu­kan pertama dilakukan tes, dulu pernah dilakukan akan teta­p i tidak semua,” kata Sekda. Sementara itu Katua BNN Provinsi Lampung Edi Marjoni, menuturkan tes urine tersebut dilakukan agar seluruh lapisan masyarakat termasuk PNS bersih dari narkoba. “Program bersih narkoba ini bukan hanya untuk masyarakat tapi juga pemerintah termasuk pejabat tinggi,”Ujarnya. Kemudian Penyelengga­ raan itu (tes urine) tersebut bukan karena ada PNS yang terindikasi, akan tetapi untuk memastikan kalangan pejabat maupun PNS lainnya bebas dari penyalahgunaan narkoba, tindakan yang dilaku­ kanya untuk membersihkan PNS dari peredaran narkoba. “Kami coba laku­kan tes urine, karena masalah Narkoba tidak dapat diselesaikan oleh pemerintah semata, melainkan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, masyarakat tidak perlu lagi takut untuk datang melaporkan diri sebagai korban dari penyalahguna narkoba,” jelas­ nya. Diharapkan kerjasama dan dukungan untuk pemberantasan narkoba bisa lebih ditingkatkan terutama pembinaan kepada korban. “Jika ada yang positif menggunakan narkoba, kita serahkan ke pimpinan (pemerintah). Pemakai atau pecandu narkoba sama dengan orang

LAMBAR

18

sakit, jadi orang sakit itu harus diobati. Namun sebelum diobati perlu dilakukan analisa terlebih dahulu, bagaimana dia kecanduan dan sudah berapa lama Kalau pencandu berat harus direhabilitasi. Namun, kalau yang pencandu biasa bisa berobat jalan,” pungkasnya. Dalam arahannya Bupati Lambar Drs. Mukhlis Basri MM., mengatakan Semua PNS di Lingkungan Pemkab setempat akan dilakukan tes urine guna memberantas penyalahgunaan narkoba. Kebijakan pemerintah pusat untuk menindak tegas terhadap peredaran dan perdagangan gelap narkoba harus kita dukung karena sudah sampai pada level membahayakan. “Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda diharap­ kan mampu untuk memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba. dengan begitu, terdapat upaya-upaya pencegahan dan memberikan pemahaman terlebih dahulu, sebelum dilakukan upaya represif”, Jelasnya. Selanjutnya Bupati juga menyampaikan untuk mendukung arah kebijakan pemerintah pusat terhadap penyalahgunaan narkoba, peme­ rintah daerah melalui tim fasilitasi penyalahgunaan narkotika kabupaten Lambar melakukan pence­ gahan terhadap peredaran gelap narkoba.“Tes urine ini akan dilaksanakan secara berkala, seluruh pegawai dilingkungan Pemkab Lambar wajib mengikuti tes urine, pada kesempatan ini saya berpesan agar tes urine ini dilakukan secara alamiah dan diperiksa benar-benar tanpa rekayasa”,Kata Bupati. Dilain pihak Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Lambar, Raswan SH MH., menyampaikan tes urine ini di lakukan dua tahap untuk hari ini Senin (16/05) sebanyak 640 orang PNS dan untuk hari Selasa (17/05) sebanyak 424 orang PNS. “Bupati Lampung Barat Drs Mukhlis Basri MM dan Wakil Bupati Lampung Barat menjadi peserta pertama yang mengikuti Tes Urine yang selanjutnya di ikuti oleh Pejabat dan PNS yang lainnya”, Ujarnya. Kemudian disampaikanya juga setiap pegawai wajib menjadi contoh bagi masyarakat bukan menjadi penyakit masyarakat dengan mengon­ sumsi narkoba. Sebagai pelayan masyarakat, maka PNS harus bebas dari penyalahgunaan narkoba. Bahkan sanksi berat pun akan menanti jika terbukti. Karena itu,setiap pimpinan SKPD perlu mengingatkan pegawai agar menjauhi narkoba. “Narkoba bukan hanya menyerang anak muda, tetapi semua golongan. Sehingga pencegahan melalui tes urine sangat diperlukan bagi PNS agar kinerja pemerintahan di lingkungan Pemkab Lambar ke depan semakin baik,”tutup Rawsan.(ADI)

Indonesia Bakal Jadi Bangsa yang Disegani Dunia Lambar, FAKTUAL – Ketua DPRD Lampung Barat (Lambar) Edi Novial S.Kom yang juga bertindak sebagai Insfektur upacara pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Hari Buku Nasional Dan Hari Kebangkitan Nasional Tingkat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2016 menyampaikan Peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2016 yang kita rayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia. Presiden jokowi menggariskan bahwa indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global jika tinggi kualitas manusia­nya. “Kepada ibu dan bapak pendidik di seluruh jenjang, yang tak lelah menyalurkan inspirasi, membuka jalan pencerahan, dan membangkit­ kan asa setiap insan yang di didiknya agar menjadi manusia yang berkarakter, berpeng­ etahuan dan memberikan faedah bagi sekitarnya, ijinkan saya atas nama pemerintah menghaturkan rasa hormat mendalam”, ungkapnya di Lapangan Indra Pati Cakra Negara Selasa (17/05). Selanjutnya, dukungan yang perlu diberikan pada anak-anak indonesia adalah memastikan bahwa apa yang mereka pelajari saat ini adalah apa yang memang mereka butuhkan untuk menjawab tantangan jamannya. keterampilan utuh yang dibutukan oleh anak-anak indonesia di abad 21 ini mencakup tiga komponen yaitu kualitas, karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi. “Karena itulah pada tahun ini kita memilih tema “nyalakan pelita, terangkan cita-cita”. kita ingin benar-benar berperan sebagai pelita bagi setiap anak indonesia yang akan

mem­buatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan mem­berikan kejernihan dalam menata dan menyiap­kan masa depannya”Jelasnya. Kemudian pada kesempatan ini kita juga memperingati hari buku nasional yang jatuh pada hari ini tanggal 17 Mei 2016, pemerintah telah menetapkan tanggal 17 Mei sebagai Hari Buku Nasional, karena pada tanggal inilah perpustakaan nasional berdiri. Seperti kita ketahui di masa-masa sekarang para pelajar dan masyarakat pada umumnya lebih aktif dengan smartphone-nya dibanding dengan membaca buku dan membawa buku saat bermain maupun belajar. “Oleh karenanya pada hari ini juga saya mengajak para peserta upacara semua agar lebih giat dalam belajar dan mulai membiasakan diri untuk setidaknya menyempatkan waktu 15 menit saja setiap hari untuk membaca buku yang saudara miliki, karena buku adalah sumber pengetahuan yang akan abadi, siapapun dapat membaca dan mengambil ilmunya dari buku meskipun buku tersebut sudah lapuk termakan usia namun peng­etahuan­nya begitu berharga bagi kita”, Jelasnya. Masih kata Edi., jika saudara membutuhkan buku untuk mendukung proses belajar saudara dan anak-anak, saudara dapat memanfaatkan perpustakaan umum daerahyang berada disamping gedung serba guna kabupaten lampung barat, dengan meminjam buku secara cuma-cuma. Selain memperingati hari pendidikan nasional dan hari buku nasional kita juga memperingati hari kebangkitan nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei. “Mengapa penting memperingati hari

Kebangkitan Nasional ini?. dengan memahami sejarah, maka hal ini akan menanamkan etos perjuangan bagi generasi berikutnya yaitu perjuangan bangsa indonesia kedepan untuk menjadi negara maju, modern, adil, dan sejahtera, inilah cita-cita bersama yang mesti diwujudkan. perjuangan bangsa indonesia belum lagi berakhir, perjuangan ini adalah abadi, untuk menuju indonesia maju dan modern, berkeadilan, sejahtera, berdemokrasi serta bermartabat”, Ujarnya. Momentun Harkitnas ini harus mampu melecut kembali nilai kebersamaan sebagai bangsa dalam menghadapi globalisasi dengan menggelorakan rasa bangga dan cinta tanah air. ”Generasi muda harus menjadi pejuang dan petarung yang tangguh bagi kejayaan bangsa, karena sesungguhnya kita semua telah mewarisi darah dan jantung para pejuang yang gagah berani melawan musuh penjajah, tidak ada bangsa yang akan maju tanpa perjuangan keras, tidak ada bangsa yang akan maju tanpa pengorbanan dan tuhan tidak akan merubah nasib suatu bangsa, kecuali mereka berusaha merubah diri mereka masing-masing”, tutup­nya. Hadir pada upacara pengibaran bendera merah putih itu, Bupati Lampung Barat Drs. Mukhlis Basri MM, Wakil Bupati Drs. Makmur Azhari, Anggota DPRD, Forkopimda, Sekretaris Daerah, Kepala SKPD Ketua Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita Dan Ketua Organisasi, BUMN/BUMD, Pejabat Eselon III Dan Perwira Dari Lingkungan TNI,Polri Serta,Peserta Upacara Dari PNS, TNI, Polri, Pelajar Dan Pramuka. Pembina Upacara Dari SatPol PP setempat.(ADI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PESIBAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 378 / Tahun Ke-14 / 23 - 29 Mei 2016

19

ilustrasi

Siswa SMAN 1 Krui Lolos Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional Pesisir Barat, FAKTUAL – Fajar Utama, salah satu siswa kelas X SMAN 1 Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, berhasil lolos seleksi ke tingkat Nasional sebagai peserta Pasukan Pengebar Bendera Pusaka (Paskibraka) di istana Negara pada 17 Agustus mendatang. Hal itu merupakan yang pertama kalinya bagi Kabupaten Pesisir Barat. Kepala Dinas pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pesisir Barat, Kasmir, mengatakan bahwa sebelumnya dari kabupaten setempat mengirimkan enam siswa-siswi untuk mengikuti seleksi Paskibraka di Provinsi dari ke-enam pelajar tersebut, satu siswa lolos ke tingkat Nasional dan

dua siswa lolos ke tingkat Provinsi. Ini tentu menjadi kebanggaan bagi Pemkab setempat. “ Sejak sebelumnya baru tahun ini ada pelajar yang kita kirimkan untuk ikut seleksi paskibraka tersebut ada yang lolos baik nasional maupun provinsi. Terutama ke tingkat nasional jelas ini merupakan prestasi yang cukup baik. Untuk itu kita berharap dukungan dari semua pihak agar pelajar yang ikut ke tingkat nasional tersebut dapat sukses melaksanakan tugasnya nanti, “ katanya. Sedangkan, kata dia, dalam seleki di Provinsi Lampung itu secara keseluruhan ada sekitar 100 peserta paskibraka perwakilan 15 kabupaten

atau kota se Lampung yang ikut seleksi. Artinya, tentu persaingan dalam seleksi itu cukup ketat dan tidak sembarangan. Karena itu pihaknya cukup bersyukur karena pelajar dari kabupaten terbungsu di provinsi Lampung ini ada yang lolos seleksi. “ Sebelumnya pelajar dari kabupaten ini telah menjalankan berbagai tes seperti Psikotes, Kesamaptaan, Jasmani, PBB, Parade, Kesehatan, Kesenian, Pengetahuan Umum, Wawancara, dan sebagainya. Kemungkinan dalam waktu dekat ini khusus bagi salah satu pelajar yang lolos tersebut akan menjalani karantina di tingkat Nasional, “ jelasnya.

Lanjut dia, dengan prestasi tersebut tentu diharapkan dapat menjadi motivasi para pelajar lainnya yang ada di kabupaten ini, karena kemampuan pelajar yang juga merupakan pemuda tersebut cukup bersaing dengan kabupaten yang sudah mapan di Provinsi Lampung ini khususnya. “Kita berharap tentu kedepan dapat diper­ tahankan bahkan kabupaten Pesisir Barat ini dapat mengirimkan kembali peserta paskibraka ke tingkat nasional. Bukan hanya membawa nama baik Provinsi Lampung saja melainkan Kabupaten Pesisir Barat ini khususnya, “ pungkasnya. (NAS)

Peratin Berperan dalam Keberhasilan Pembangunan Pekon Pesisir Barat, FAKTUAL – Keberhasilan pembangunan suatu pekon tidak terlepas dari pelaksanaan tugas-tugas peratin baik dari bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Sehingga diperlukan koordinasi dan kerjasama yang baik antara pemerintahan pekon dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Demikian disampaikan Bupati Kabupaten Pesisir Barat, Agus Istiqlal pada sambutan dan ucapan selamat datang kepada tim penilai Provinsi Lampung dalam kegiatan puncak penilaian lomba pekon tingkat provinsi, Selasa (17/5), di Pekon Seray, Kecamatan Pesisir Tengah. Dari 116 pekon dan 11 kecamatan, Pekon Seray, Kecamatan Pesisir Tengah yang mewakili Kabupaten Pesisir Barat dalam lomba pekon tingkat kabupaten. “Keberhasilan pembangunan pekon tidak terlepas dari tugas-tugas peratin. Di mana tugas bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dapat berjalan secara efektif,” ujar Agus. Pihaknya juga berharap dengan adanya lomba pekon dapat memacu semangat pembangunan di pekon. Serta koordinasi dan kerja sama pemerintahan pekon dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan dapat ditingkatkan. “Peratin dan lembaga di pekon dapat mendorong kembali semangat gotong royong di segala aspek kehidupan masyarakat, sehingga pembangunan di pekon dapat lebih maksimal,” harapnya. Selain itu, Agus juga menyampaikan berbagai potensi yang

ada di kabupaten yang baru diberusia tiga tahun tersebut. Seperti halnya potensi dibidang pariwisata yang sudah dikenal hingga mancanegara. ” Pesisir Barat diujung Provinsi Lampung ini memiliki banyak potensi, kedepan Pemerintah dengan masyarakatnya akan bersama membangun untuk kemajuan Pesisir Barat menuju masyarakat madani, mandiri dan sejahtera. Untuk itu dengan segala potensi dan kearifan lokal yang ada, Pesisir Barat diharapkan bisa mendapatkan juara dalam lomba pekon ini karena pelaksanaan lomba pekon tersebut adalah sebagai tolak ukur atas keberhasilan dan pembangunan bersama masyarakat,” pungkas Agus. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir staf ahli gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Tere Siasormin, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Pekon (BPMPP) Provinsi Lampung, Yuda Setiawan serta Tim penilai lomba pekon tingkat provinsi, Sekda Pesisir Barat, para staf ahli bupati, para asisten, dan seluruh SKPD Kabupaten Pesisir Barat. Tim penilai berjumlah 22 orang dan dipimpin oleh Yuda Setiawan melakukan penilaian yang meliputi tingkat perkembangan pendidikan masyarakat, tingkat kesehatan masyarakat, tingkat perkembangan ekonomi dan kerakyatan, tingkat keamanan dan ketertiban, tingkat partisipasi masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan desa dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK). (NAS)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 378 / Tahun Ke-14 / 23 - 29 Mei 2016

ADVERTORIAL

20

DPRD Minta Pemprov Genjot PAD Bandarlampung, FAKTUAL - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung menggelar Rapat paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) terkait persetujuan penetapan konsep keputusan DPRD yang membahas optimalisasi Undang Undang (UU) nomor 23 tahun 2014 serta Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemprov Lampung yang menurun. Rapat Paripurna LKPJ yang dihadiri Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedi Afrizal selaku pimpinan Rapat,Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri serta Ketua IV Johan Sulaiman selaku unsur pimpin­an. Juru Bicara Panitia Kerja (Panja) Laporan Kete­rangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Apriliati dalam laoprannya mengatakan, saat ini pengelolaan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) sangat menjadi perhatian, hal ini terlihat menurun. Politisi PDIP tersebut menegaskan bahwa, realisasi PAD sangat cendrung menurun dari Rp2.308.122.769.126 pada tahun 2014 menjadi Rp2.249.119.752.162 pada tahun 2015.” Harusnya semakin meningkat dari segala sektor, bukan semakin menurun,” ucapnya. Sehingga, dampak langsung pelemahan capaian PAD tahun 2015 sebesar 95,15 persen

Dedi Afrizal

dari Rp2.363.789.222.944 dibandingkan capaian PAD tahun 2014 sebesar 102,21 persen. “ Kategorinya bersifat krusial mengingat kontribusi realisasi PAD TA 2015 mengalami penurunan mencapai 46,96 persen. Dibandingkan kontribusi PAD Tahun 2014 yang mencapai 51,01 persen,” kata Apriliati dalam sambutanya, Senin (16/5). Dia menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu diperhatinkan secara serius guna optimalisasi pendapatan daerah adalah penekanan pada efisiensi biaya pemungutan pajak (cost of collecting) secara bertahap, katanya.Berkenaan dengan hal tersebut, lanjut politisi wanita ini, perlu dilakukan ekstensifikasi dan intensfikasi potensi pendapatan asli daerah seiring dengan perluasan kewengan daerah provinsi berdasarkan UU Nomor 23 tahun 2014, diantaranya bidang migas, pertambangan umum, kelautan serta intensifikasi retribusi perizinan tertentu. “Seperti , retribusi jasa usaha, pajak air permukaan dan pajak rokok daerah, ini harus di optimalkan” tandasnya.Sementara, Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri menjelaskan jika harapan dengan laporan panja DPRD terhadap LKPj tentu waktu masih berjalan dan kita upayakan mencari solusi terbaik agar capaian PAD meningkat, ujarnya.“Ya tentu rekomendasi DPRD merupahkan catatan-catatan strategis yang berisikan saran, masukan dan koreksi,” kata Bachtiar. Maka itu, tentu rekomendasi ini sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program atau kegiatan antara eksekutif dan legislatif kedepan,harapnya. (ADV)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.