FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
Edisi 392 / Tahun Ke-15 / 24 - 30 Oktober 2016
BENAR BERIMBANG
HARGA Rp.12500,-
STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Pesawaran, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :
DEVA ARIYADI Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Pesawaran. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.
REDAKSI
SUJADI PAMITAN KE PNS PRINGSEWU HALAMAN 6 MASJID ORNAMEN MENGGALA TIMUR DIRESMIKAN HALAMAN 13 RUAS JALAN DITARGETKAN 2017 MULUS HALAMAN 19
KETUA DPRD PROVINSI LAMPUNG DEDI AFRIZAL
LAPORKAN BILA MERUGIKAN NEGARA
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
OPINI
BENAR BERIMBANG
Edisi 392 / Tahun Ke-15 / 24 - 30 Oktober 2016
2
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
BENAR BERIMBANG
PT. FAKTUAL BERITA LAMPUNG Akta Notaris No.175 Tanggal 20 Januari 2015 (Fahrul Rozi, SH) NPWP No.: 71.987.123.8-322.000 No. AHU : 0002986.AH.01.01 TAHUN 2015 Anggota SPS : No.32/Kep/I/2015 Dewan Redaksi Uce Nasir, Yulizar K, Iwan S, Sukarmin.SH, Nindian Saputra, Noverisman Subing, Dobur Manalu, Sidik, Rahmat Hidayat. Pemimpin Redaksi/ Perusahaan/ Penanggung Jawab Uce Nasir Wakil Pemimpin Perusahaan Rahmat Hidayat, SH Redaktur Ariza Zuzanfri Penasehat Hukum Ariansyah, SH Liputan Provinsi Lampung Timur Damiri (Ka.Biro), Muklis, Haldun, Usman Lampung Tengah Wilayah Timur Berliansyah (Ka.Biro) Lampung Tengah (Gayabaru) Johanda S Lampung Selatan Anri Pratama S (Kabiro) Biro Pringsewu Dwi Purnomo (Ipung), Made Setiawan,Subali Budi Karyadi, Supriyanto. Biro Pesawaran Nasrin (Kabiro), Solihin, M.Zohir. Biro Way Kanan Rusdi,S.Sos. (Kabiro) Herman, Usman Hadi Biro Pesisir Barat Nasiarudin (Kabiro) Biro Lampung Barat Adi Suwiknyo (Ka. Biro). Tulang Bawang Hartawan Nur, SB, SH (Kabiro) Herman
Biro Mesuji Tabrani (Ka.Biro). Biro Tulang Bawang Barat Zainal. A (Ka. Biro), Heriyanto, Jazuli. Perwakilan Sumatera Selatan Biro Oku Timur Hery Aminudin, Budi Manager Keuangan Windri Widiarti Tarif Iklan Rp. 4000,- Per Baris (Min. 3 Baris Max. 10 Baris) Umum Display Rp.10.000,-/mmk(BW), Rp.16.000,-/mmk (Full Colour), Harga Belum Termasuk PPN 10% Harga Eceran Rp. 12.500,(luar kota tambah ongkos kirim) No. Rekening BCA: 0230929033 BRI: 5798-01-011580-53-6 BUKOPIN : 0505004943 Bank Lampung : 3910304112917 a.n UCE NASIR Penerbit PT. Faktual Berita Lampung Alamat Redaksi Pemasaran Jl. Sisingamangaraja No. 44 Gedong Air - Bandar Lampung. Hp.0853 8427 1117 - 0812 7224 5525 Alamat Biro Bandar Lampung Perum Wana Asri. Jl.Tata Lestari Blok C4/9 Beringin Jaya Kemiling Bandar Lampung. Email : ucenasir.faktualnews@gmail.com Website : www.faktualnews.com Percetakan Media Tanjung Karang Jl. Duku No.4 Pasir Gintung Bandarlampung (0721) 5600 454 / 256 169 (isi diluar tanggung jawab percetakan)
l
Pembangunan asal jadi seolah-olah jadi tradisi
n
bisa jadi setiap tahun ada perayaan....
l
Jalan Provinsi Jadi Korupsi Berjamaah
n
Korupsi kok..! berjamaah
l
Dinas Bina Marga Tidak Tahu
n
Hayoo...! tidak tahu, apa pura-pura ga tahu
STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :
HELDA SALAM Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Lampung Selatan. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.
REDAKSI
Mendambakan Pemimpin Adil dan Manusiawi
M
ESKIPUN Pilkada serentak tahun 2017 masih beberapa bulan lagi, geliat perpolitikan sema kin hari semakin memanas. Tahapan pendaftaran pasangan calon kepala daerah sudah digelar di KPU masingmasing daerah pada tanggal 21-23 September lalu. Hasilnya, tercatat ada 101 daerah dari tujuh provinsi, 18 kota dan 76 kabupaten yang meng ikuti Pilkada serentak tahap II pada 15 Februari 2017 mendatang. Tujuh provinsi itu adalah Provinsi Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Provinsi Papua Barat. Aceh merupakan provinsi terbanyak yang menggelar Pilkada yakni 20 kabupa ten/kota. Sebelumnya pada Pilkada serentak tahap I yang digelar tahun 2015, Provinsi Sumatera Utara menjadi daerah terbanyak yang menggelar Pilkada, yakni 23 kabupaten/kota (Harian Analisa, 30/9/2016). Meskipun baru tahap pendaftaran calon kepala daerah dan masa kampa nye masih lama, semua calon sudah ‘mencuri start’ dalam pertaruhan mendapatkan simpati masyarakat pemilih di setiap daerah. Fahmy Radhi (2008:2) menguraikan bahwa dalam kondisi seperti ini, para calon kepala daerah menempatkan masya rakat miskin (wong cilik) sebagai sasaran utama bualan kampanye. Bagi mereka, wong cilik merupakan segmen potensial yang musti digarap secara serius guna mendulang perolehan suara. Dalam praktiknya dilapangan, memang masyarakat miskin mudah untuk dieksploitasi, yakni cukup memberikan sembako, maka mereka langsung ‘klepek-klepek’. Walhasil, suara rakyat bukan lagi suara Tuhan, melainkan suara ‘murahan’, tergantung berapa jumlah yang mereka terima dari calon yang berkompetisi. Ketika musim kampanye atau debat visi-misi berlangsung, hanya pada musim itu pula masyarakat miskin bergembira dan berpestapora karena keluhan dan penderitaan akan segera berakhir, yakni dengan iming-iming nasib mereka akan diperjuangkan menuju perbaikan. Dalam konteks Pilkada, tidak usah mengingat terlalu jauh atas peristiwa yang terjadi berpuluh-puluh tahun yang lalu, kita sejenak mengingat pada tahun 2012 yang lalu di mana terdapat perhelatan Pilgub DKI. Mungkin tahun 2012 adalah tahun yang paling menggembirakan bagi masyarakat miskin ibu kota karena
Oleh: MUHAMMAD NAJIB Staf Ahli Puket dan Operator EMIS STEBANK Islam Mr. Sjafruddin Prawiranegara Jakarta, Mahasiswa Program Magister UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jokowi-Ahok terpilih menjadi Guber nur DKI dengan membawa sejuta haparan bagi masyarakat miskin ibu kota akan kehidupan yang lebih baik. Akan tetapi, janji kampanye Jokowi terhadap warga DKI belum sepenuh nya terpenuhi, Jokowi sudah hijrah ke istana. Walhasil, pada tahun beri kutnya, yakni 2015, barangkali meru pakan tahun kelabu bagi masyarakat miskin ibu kota. Bagaimana tidak. Pada tahun itu, LBH merilis jumlah penggusuran yang terjadi di Jakarta, merupakan rekor karena terbesar sepanjang sejarah pemerintahan kota Jakarta. Ironi semakin tajam karena hingga saat ini penggusuran masih saja berlangsung. Cerita yang hampir sama, yakni menjadikan masyarakat miskin sebagai ‘objek’ utama dalam masa kampanye, tetapi setelah terpilih menjadi pemimpin, yang dibela sudah lain lagi, yakni para pemodal dan elite politik yang turut andil bagian dalam suksesi pencalonan. Padahal, sudah sejak lama antara masyarakat dan pemangku kepenting an (pemimpin) adanya kontrak sosial (social contract). Bahwa, dengan sepenuh hati, warga negara menyerah kan kedaulatannya kepada pemerintah (dalam hal ini pemerintah daerah) untuk memperjuangkan nasib meraka dan menciptakan sebuah kesejah teraan, keamanan, dan mencerdaskan masyarakat beserta anak keturunannya (Komaruddin Hidayat, 2016). Akan tetapi, lagi-lagi, dalam hal ini, seringkali pemimpin menampak kan ketidakadilannya secara nyata. Sebut saja dalam hal pembangunan yang sejak awal menjadi gagasan utama dalam mewujudkan cita-cita bersama. Masyarakat sadar betul bahwa pembangunan adalah langkah pertama dan utama dalam mewujud kan cita-cita bersama itu. Akan tetapi, masyarakat juga sadar dan mengerti bahwa pembangunan harus dilaksa nakan atas dasar keadilan. Jangan sampai pembangunan justru mengor bankan masyarakat kecil. Fenomena seperti itu, dalam bahasa A.M Fatwa (2016) disebut sebagai nestapa masyarakat korban penggusuran jangan sampai terjadi. Indikator rakyat menjadi korban pembangunan setidaknya bisa dilihat dari beberapa segi. Diantaranya, akselerasi pembangunan terjadi
hanya pada tumbuhnya gedunggedung tinggi di sudut kota maupun desa. Sementara dalam waktu yang sama, banyak masyarakat yang kehi langan rumah dan pekerjaan akibat penggusuran. Tentu, yang demikian itu tidak hanya mencederai nilai-nilai keadilan, melainkan juga sudah menggerus nilai kemanusiaan. Di tambah lagi, pembangunan yang pesat itu tidak berbanding lurus dengan peningkatan ekonomi masya rakat ditingkat bawah. 15 tahun lebih sudah reformasi bergulir dan Pilkada sudah dihelat beberapa kali. Artinya, dari segi peng alaman, kita sudah lebih dari cukup berkaca pada perhelatan akbar sebelumnya. Atas dasar itu, Pilkada tahun 2017 mendatang harus benarbenar dijadikan sebagai momentum pendewasaan dan mematangkan demokrasi kita. Kematangan demo krasi kita salah satunya bisa diukur dari out put atau kualitas pemimpin yang dihasilkan. Untuk itu, masyarakat pemilih harus tepat dalam menentu kan pilihannya agar tidak menyesal di kemudian hari. Dalam bingkai ini semua, masyakat sungguh mendambakan pemimpin yang adil dan manusiawi. Model pemimpin seperti ini adalah model pemimpin merakyat. Di era demokrasi yang sudah mengarah ke liberal seperti saat ini, pemimpin merakyat, yang adil dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sangat langka dan sulit dicari. Meskipun demikian, kita harus yakin dan optimis bahwa pemimpin seperti itu keberadaannya memang ada dan nyata. Oleh sebab itu, masyarakat harus mulai jeli dan kritis. Kenali calon pemimpin Anda. Jangan sampai Anda terjebak dalam dunia penuh gegap gempita akan tetapi minim keadilan yang sedang dimainkan oleh para elite politik dan penguasa. Permainan yang dimaksud adalah agenda pem bangunan yang sarat dengan kepen tingan pemodal. Sehingga, bagi pemimpim semacam ini, ukuran suksesnya sebuah pembangunan adalah banyaknya gedung bertingkat dan pusat perbelanjaan. Padahal, kesuksesan pembangunan berkeadil an bukanlah seperti itu, melainkan sejauh mana pembangunan tersebut mampu mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi di tengah masyarakat. Dan, pembangunan tidak hanya sekedar tanpa mengorbankan rakyat kecil, melainkan juga berdasarkan kearifan lokal. Wallahu a’lam bi alshawab.
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
UTAMA
BENAR BERIMBANG
Edisi 392 / Tahun Ke-15 / 24 - 30 Oktober 2016
3
Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedi Afrizal
Laporkan Bila Merugikan Negara Pembangunan asal-asalan jadi Dinas PU Bina marga Provinsi Lampung seolah jadi tradisi, hal ini bila tidak di benahi akan berkelanjutan dan selalu akan merugikan negara. Disikapi oleh Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedi Afrizal Selasa (17/10). BandarLampung, FAKTUAL - Dedi mengatakan,proses pembangunan memang tidak selamanya berjalan lancar ada beberapa kendala utama yang terjadi dalam pembangunan infrastrukrur. Faktor cuaca, kondisi tanah yang tidak setabil,dan proses pengerjaan yang tidak sesuai. Hal ini menjadi masukan bagi lembaga bila pembangunan tidak susuai dan selalu berantakan. Tambahnya, kita sebagai Dprd akan mengawasi pembangunan yang tidak sesuai,apalagi ada laporan dari masyarakat pembangunan infrastruktur yang di bangun oleh Dinas PU Bina marga Provinsi Lampung yang asal-asalan. Hal ini akan kita sampaikan ke aparat pengawasan internal pemerintah dalam hal ini Ispitorat juga akan melakukan pengawasan. “Bila pekerjaan memang benar tidak sesuai ,kontraktor harus bertanggung jawab. Khususnya Dinas PU Bina marga yang lebih mengerti
tentang pembangunan jangan tutup mata, menegur kontraktor yang bermasalah, benahi pekerjaan yang rusak, agar tidak terlalu banyak kerugian negara yang terjadi,”ungkapnya. Dedi mengatakan untuk Dinas PU Bina marga, jangan menutupi tentang publikasi pembangunan untuk publik, karena hal ini sudah di atur oleh undang-undang. mengapa harus takut untuk menyampaikan imformasi bila kita benar dan tidak merugikan negara. Berkerjalah dengan baik untuk pembangunan, karena bila pembangunan itu sempurna yang menikmati kita-kita juga. Jangan bekerja untuk kepentingan pribadi saja. “Bila memang pekerjaan pembangunan infrastruktur ini banyak yang tidak sesuai. Maka untuk kontraktor dan Dinas PU Bina marga siap dikenakan konsekuensi dari pengawas pemerintah dalam hal ini ispitorat,”Tegasnya. (ariza)
Komisi IV DPRD Provinsi Lampung Watoni nurdin,SH.MH.
Anggota DPRD Lampung: Bina Marga Seolah Tak Ingin Tahu Bandarlampung, FAKTUAL Banyak pekerjaan Bina marga provinsi Lampung yang berantakan di karenakan rekanan yang tak bertanggung jawab dalam pembangunan, komisi IV DPRD Provinsi Lampung Watoni nurdin,SH. MH. Menyarankan carilah rekanan yang bertanggung jawab, agar pekerjaan yang berada di bina marga Provinsi Lampung bisa selesai dengan baik, ungkapnya saat ditemui diruanganya di komisi IV DPRD Provinsi Lampung, Senen (17/10). Watoni mengatakan, kepala dinas Bina Marga Provinsi Lampung Budi jangan tutup telinga tentang permasalahan ini. Bila memberikan pekerjaan untuk infrastruktur kepada rekanan harus pilih yang baik dan bertanggung jawab, jangan pilih karena ada kepentingan sesuatu pribadi saja. Tambahnya, Anggaran yang telah di
keluarkan oleh negara untuk pembangunan infrastruktur di lampung bukan di pakai untuk satu atau dua minggu saja. Suatu daerah bila mau maju daerah itu harus memperbaikin infrastruktur terlebih dahulu. Contoh la seperti Cina tahun 80 an Cina belajar dengan Indonesia tentang pembangunan jalan , tetapi dalam keadaan sekarang berputar terbalik, Jalan tol di Cina lebih besar dan lebih banyak dari Indonesia. Di Indonesia bukan memperbaikin jalan tapi memperbaikin jalan kantong atau untuk kepentingan pribadi. salah satunya dinas bina marga yang berada di provinsi lampung yang di pimpin oleh Budi, pembangunan infrastruktur yang berada di Lampung selalu cepat rusak di karenakan pembangunan yang tidak sesuai dengan spek hal ini selalu terjadi
berulang-ulang dan tidak ada tindakan oleh Dinas PU Bina Marga. Salah satunya contoh proyek jalan yang berada di pesawaran terlilhat jelas pekerjaannya asal-asalan jadi, malahan pekerjaan ini sudah di lihat pak Gubernur langsung. Disaat komfirmasi ke Dinas PU Bina Marga seolah menyepelehkan permasalahan ini, di karena tidak mau ditemui untuk permasalahan ini padahal mereka ada di kantor. Bagaimana mau jadi Pj suatu daerah, bila mengatur rekanan saja tidak bisa. “Berkerjalah dengan baik, jangan selalu mengutamakan kepentingan pribadi. Karena di situ banyak uang negara yang di gunakan untuk kepentingan rakyat bukan kepentingan kantong”,tegasnya. (ariza)
BERKERJALAH dengan baik, jangan selalu mengutamakan kepentingan pribadi.
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
RAGAM PERISTIWA
BENAR BERIMBANG
Edisi 392 / Tahun Ke-15 / 24 - 30 Oktober 2016
4
Proyek Jalan Propinsi Diduga Jadi Ajang Korupsi Berjamaah Pemenang Tender Proyek Jalan Propinsi PT. Indoteknik Prima Solusi, dari Kecamatan Gedongtataan sampai kecamatan Kedondong diduga ajang korupsi berjamaah. Pesawaran - FAKTUAL - Pasalnya, PPTK saat dikompirmasi melalui via telfon seluler minggu lalu, Saswito Wibowo mengatakan, apabila ada pasangan batu pengerasan yang menggunakan batu bulat dan pemasanganya tidur, itu tidak benar, maka tetap harus dibongkar. Namun pada kenyataanya bukanya dibongkar, bahkan sekarang sudah di tutup menggunakan batu 5x7 dan 3x5. Begitujuga dengan talut yang menggunakan adukan cuma luarnya saja, ternyata dari PPTK tidak ada tindakan. Salah satu Tokoh Masyarakat kecamata Kedondong Surya Darma, mengatakan, kami sebagai Masyarakat Pesawaran merasa kecewa dengan pekerjaan yang di kerjakan oleh PT. Indoteknik Prima Solusi, yang mengerjakan jala asal asalan. Ternyata pekerjaan tersebut jarang ada pengawasan, baik dari pihak pemenang Tender, maupun dari pihak PU Propinsi, “ ungkap Darma kepada media Faktual Kamis (I3/I0) “.
Pekerjaan jalan propinsi yang dibiyayai oleh APBN, sebesar Rp7.467.847.000; lanjut Darma, apabila tidak diawasi secara instensip, maka tidak akan bisa bertaha satu Tahun sudah rusak lagi. Sedangkan hal tersebut sudah penas dilaporkan ke PPTK, ternyata tidak ada tindakan. Maka pekerjaan tersebut patut diduga unruk ajang korupsi berjamaah. Sedangkan harapan masyarakat pesawaran bangunan jalan tersebut bisa bertahan hingga tahunan. Namun apabila hal tersebut dibiarkan maka saya yakin baru Tiga bulan sudah mulai hancur kembali. Dan apabila hal tersebut tidak ada tindakan dari pihak PU Propinsi, maka Masyarakat Kedondong, akan ambil langkah tersendiri, “ ujar Darma “ Busro dihadapan media SKM Faktual mengaku pernah melakukan teguran terhadap pekerja jalan tersebut, Namun, tidak diindahkan bahkan sekarang pasangan batu I0xI5 yang disusun tidur dan pasangan batu bulat, sudah di tutup menggunakan batu 2x3 dan seprit,
“ ungkap Busro salah satu Tokoh Masyarakat Desa Pasar Baru “ Beberapa waktu lalu SKM Faktual mendatangi Dinas PU Propinsi yang berada di Rajabasa, bermasud untuk Kompirmasi Dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Propinsi Lampung, namun gagal, karna menurut keterangan dari POLPP yang sedang jaga, Kadis sedang DL. PPTK Saswiti Wibowo, saat dikompirmasi mengatakan, terkait laporan yang saya trima, saya langsung telpon pengawasnya, dan saya perintahkan untuk melakukan pembongkaran terhadap pemasangan batu bulat dan pemasangan batu tidur. Dan begitu juga dengan pemasangan talut yang batunya banyak batu bulat dan dipasang adukan luarnya saja. Dan apabila sekarang juga belum dilakukan perbaikan, tolong tunjukan lokasi yang dimaksut, nanti akan saya perintahkan untuk perbaikan, “ terang PPTK saat dihubungi melalui Fiatelfon seluler beberapa waktu yang lalu. (RIN)
Suwardi Diduga Jadi Korban Bangunan Tower Telkomsel
BUPATI Lampung Utara H. Agung Ilmu Mangkunegara. S.STP.M.H., memberikan ucapan selamat kepada Ir. Sutono. M.M., usai Pelantikan Sekretaris Daerah Propinsi Lampung, di Balai Keratun Propinsi Lampung, Rabu, 19 Oktober 2016.
BUPATI Lampung Utara H. Agung Ilmu Mangkunegara.S.STP.M.H., menerima Penghargaan Atas Prestasi dan Keberhasilan dalam Penyelenggaraan Pelayanan Penerbitan KTP Elelktronik sehingga Kabupaten Lampung Utara berhasil mencapai Target Sesuai yang Telah ditetapkan, pada saat kunjungan kerja Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Republik Indonesia Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh. S.H.M.H. di Dinas Disduk Capil Lampung Utara, Kamis 20 Oktober 2016.
Pesawaran - FAKTUAL - Suwardi salah satu warga Masyarakat Desa Cipadang Kecamatan Gedongtataan jadi korban bangunan Tower Telkomsel. Dengan dibangunya Tower Telkomsel, Suwardi yang didampini Istrinya dan 3 orang anaknya dengan terpaksa harus pindah dirumah kontrakan demi kenyamanan. Dihadapan media Faktual Suwardi menerangkan, dengan berdirinya Tower Telkomsel yang dibangun jarak satu meter dari dinding rumah saya, saya merasa tidak nyaman. Maka saya memilih pindah dari rumah yang sudah saya tempati puluhan Tahun tersebut. Karna dengan bangunan tersebut, saya merasa tidak nyaman dan takut anak anak saya terkena dampak Radiasi. Saya tidak bermaksut untuk menghalangi perusahaan tersebut, namun tolong pikirkan nasip kami, sedangkan sayakan tidak menyetujui, kenaapa masih dipaksakan, “terang Suwardi sambil kesedihan saat mengangkut prabotan Rumahnya beberapa minggu yang silam “. Memang setelah ada pembritaan di Faktual lanjutnya, pihak dari Rekanan, Listiyanto menemui saya dirumah, namun hanya menerangkan dan menunjukan foto foto bangunan yang pernah dirinya kerjakan. Dan menerangkan bahwa kalau dampak Radiasi yang menyerang kesehatan Manusia, itu kecil kemungkinan terjadi, dan apabila terjadi, dan ada pembuktian, maka perusahaan akan bertanggung jawab, “ terang Listiyanto saat dirumah saya “
Menurut Suwardi, apapun dalihnya, itukan pihak perusahaan, karna ingin memuluskan usahanya, namun saya tetap merasa tidak nyaman dengan adanya bangunan tersebut. Maka saya barharap kepada pihak pemda Pesawaran terutama Kominfo dan Perizinan, bisa menunda Izin oprasi Telkomsel tersebut. Dan dengan berdirinya perusahaan Telkomsel tersebut saya merasa dirugikan, saya Rumah terdekat dan saya tidak pernah menyetujui adanya bangunan tersebut. Apabila masih dipaksakan, saya mohon Tanah dan Rumah saya untuk dibayar oleh perusahaan tersebut, “ujar Suwardi “ Berkaitan dengan hal tersebut, Listiyanto yang merupakan perwakilan dari pihak Rekanan, menjelaskan. Terkait dengan adanya kekhawatiran dampak radiasi, itu jarang terjadi. Dan seandainya sampai terjadi dan bisa dibuktikan maka dari pihak perusahaan akan bertanggung jawab. Terkait nama Suwardi saat itu tidak sempat diundang, Listianto minta maaf, karna saya disinikan baru, tidak faham satu persatunya, “ ucap Listiyanto saat dirumah Suwardi beberapa waktu yang lalu “. Dan masalah tersebut tidak mungkit dibatalkan lanjut listiyanto, apabila ada yang berkeberatan, yasilahkan kepengadilan, karna saya dari pihak perusahaan sudah melalui prosedur yang benar. Kalau mau komplain, kena apa tidak dari awal, setelah pekerjaan selesai, baru komplain, “ pungkasnya “. (RIN)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
PRINGSEWU
BENAR BERIMBANG
Edisi 392 / Tahun Ke-15 / 24 - 30 Oktober 2016
5
Tahun 2015, Produksi Ikan Air Tawar di Pringsewu 7.212 Ton Secara statistik, konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Pringsewu setiap tahun terus meningkat. PRINGSEWU, FAKTUAL - Pada tahun 2011 tingkat konsumsi ikan di kabupaten ini hanya 18,8 kilogram/kapita/tahun. Sedangkan pada tahun 2015 terjadi lonjakan mencapai 40 persen atau 26,32 kilogram/kapita/ tahun. Hal tersebut disampaikan Bupati Pringsewu H.Sujadi pada acara Gerakan Memasyarakatkan Makan lkan (Gemarikan) di Pekon (desa) Keputran, Kecamatan Sukoharjo, Agenda tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari lkan Nasional dan Hari Nusantara tahun 2016. Menurut Sujadi, jika dibandingkan dengan tingkat konsumsi ikan nasional, pencapaian Kabupaten Pringsewu masih terbilang rendah. Padahal, tingkat konsumsi ikan sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). “Ikan merupakan bahan pangan bergizi mengandung omega 3, 6 dan 9 yang sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan tubuh
manusia, otak dan kecerdasan,“ kata Sujadi. Dia melanjutkan, pada negara-negara yang tingkat konsumsi ikannya tinggi seperti Jepang yang mencapai 150 kilogram /kapita/tahun, memiliki SDM yang berkualitas dan mumpuni. Karena itu, konsumsi ikan masyarakat harus terus ditingkatkan. Terlebih Kabupaten
Pringsewu dikenal sebagai sentra penghasil ikan air tawar di Provinsi Lampung. “Tahun 2015, produksi ikan air tawar di Kabupaten Pringsewu mencapai 7.212 ton dari sentra perikanan tawar di Kecamatan Pagelaran,“ ungkapnya. Pada kesempatan tersebut, Bupati Pringsewu
H. Sujadi didampingi Ketua Forikan Pringsewu Hj. Nurrohmah menyerahkan bantuan sarana dan prasarana perikanan. Kemudian, bantuan budidaya minapadi, serta bantuan hewan ternak kepada sejumlah kelompok tani di kabupaten setempat. (PRI)
JOTA dan Joti 3 Hari Bendungan Way Sekampung Gelar Jamnas Siap Direalisasikan Gading Rejo, FAKTUAL - 50 peserta Jamboree. On the air (JOTA)Ke 79 dan Jamboree on the intetnet (JOTI)ke 37 yang melak sanakan kegiatan Jamnas,dengan acara kemah selama 3 hari(1416-10-201/), dikomplek kantor DisDikBudPar kabupaten Pringsewu, yang dibuka oleh kadis Pendidikan Pringsewu yang sekaligus sebagai Ka kwarcab Pramuka Heri Drs. Iswahyudi MPd.I. Dalam sambutan Pembukaan kegiatan ini,Ka K w a r c a b menyampaikan,untuk kegiatan ini kabupaten kita dengan jumlah peserta yang paling bantak selain itu juga terbaik dengan kata lain tentunya kabupaten lain sangat segan dengan Pramuka JOTA JOTI ini,dan pada hari juga di kabupaten kita ada 4 yang melaksanakan kegiatan ini yaitu,di SMA N 1 Gading Rejo,SMA N 1 Pringsewu,SMA XAVERIUS Pringsewu dan SMK N 1 Sukoharjo. Selain juga dibantu dengan Organisasi Radio yaitu ORARi wilayah kabupaten ini,dan juga yang akan memberi materi dengan para peserta Jamnas ini tentang tata cara penggunaan alat alat yang bersifat IT,yang tentunya akan dipergunakan sebab menyesuiakan dengan keadaan saat yang serba digital. Sementara itu ketua Pelaksana Kegiatan ini Dimas dwi Prayoga,menyampaikan untuk kehiatan ini yang diikuti oleh para siswa siswi SMA/SMK sekabuten Pringsewu melalui undangan,dan dari juga dari dibantu oleh kakak sebior dan pembina Pramuka kabupaten,peserta dengan jumlah total 77 yang meliputi dari SMA N 1 Pringsewu(20),SMA N 1 Gading rejo(20),SMA XAvSRIUS Pringsewu(7),dan SMK N 1 Sukoharjo(30) serta ditambah yang mengikuti pembukaan di halaman kantor DidDikBudPar 50 peserta,serta mengarapka kepada para peserta untuk dapat memanfaatkan materi yang diberikan oleh para pengurus ORARI yang tentunya sangat banyak dan untuk kegiatan ini serentak dibuka bersama untuk sekolah sekolah tadi yang ditelah disebutkan dengan waktu yang sama,jelasnya. Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Para Pengurus Kwarcab Nabupaten Pringsewu,para paserta kegiatan dan para pengurus inti ORARI kabupaten Pringsewu. (Made)
PRINGSEWU, FAKTUALPembangunan Fisik Bendungan Way Sekampung yang terletak di Pekon Bumi Ratu Kecamatan Pagelaran, sudah siap untuk direalisasikan. Dipastikan bakal menelan biaya Rp.2 Triliun. Kepastian tersebut diketahui setelah pihak Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, Dirjend Sumberdaya Air Kementerian PU Pera, menyampaian surat pemberitahuan tentang dimulainya pembangunan fisik kepada Bupati Pringsewu di ruang kerja Bupati. Surat pemberitahuan tersebut dibawa langsung oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji-Sekampung yang diwakili oleh Kepala Bidang Pelaksana Mirja Nirwansyah di dampingi Kepala Seksi Pengelolaan Jaringan Sumberdaya Air (PJSA) Novi Bernasto, Kepala Satker PJSA Budiman dan PPK Helmi. Penyampaian surat pemberitahuan tersebut merupakan tindak lanjut, dari penandatanganan kontrak kerja dengan pihak ketiga pada Kamis 29 September 2016 di Gedung Ditjen SDA, Jakarta. Sementara itu Bupati Pringsewu, H.Sujadi yang didampingi Kepala Bappeda Pringsewu A. Fadoli dan Kabid Irigasi Dinas PU Tugino menyambut baik rencana pembangunan fisik tersebut. Bupati berpesan supaya sosialisasi kepada masyarakat terus dilaksanakan dan ditingkatkan, dan berikan pemahaman kepada masyarakat sejelas-jelasnya. Untuk jumlah anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan bendungan tersebut kurang lebih 2 triliun rupiah. Meliputi dari pekerjaan konsultaan perencana yang mencapai 5.3 M mencakup desain bendungan, studi larap dan AMDAL. Juga pembebasan lahan untuk akses jalan menuju bendungan seluas 4,82 ha dengan biaya 2.894.100.000 (sudah direalisasikan), pembebasan tanah untuk tapak bendungan seluas 127,35 ha sebesar 40.265.990.000 (siap
bayar).”Serta pembebasan tanah untuk areal genangan seluas 627,17 ha sebesar 198.300.940.000 (sudah penetapan lokasi, tapi belum dibebaskan),”jelas Sujadi. Sujadi memaparkan, untuk pembangunan fisiknya, terbagi menjadi 2 paket pekerjaan. Paket I yang mencakup access road, bangunan pelimpah, bangunan pengambilan, hidromekanikal dan bangunan fasilitas, dikerjakan oleh kontraktor PP – ASHFRI KONSORSIUM, dengan nilai 873.279.880.000. Paket I yang mencakup bangunan pengelak dan cofferdam serta bendungan utama, dikerjakan oleh kontraktor WASKITA-ADHI, KSO, dengan nilai kontrak 829.258.672.000,- Diluar anggaran tersebut, terdapat anggaran konsultan pengawas yang jumlahnya belum diketahui. Berdasarkan kontrak kerja, pelaksanaan pembangunan tersebut akan dikerjakan mulai tahun 2016 sampai dengan 2020. “Namun pihak kementerian tetap memberikan target supaya dapat diselesaikan pada tahun 2019,”terangnya. Ditempat yang sama Kepala Bappeda Pringsewu A.Fadoli menjelaskan, bahwa Bendungan Way Sekampung akan melintasi tiga kecamatan dan 13 pekon (desa). Tiga kecamatan tersebut yakni Kecamatan Pagelaran, Pagelaran Utara, dan Banyumas. Sedang ke-13 pekon
yang dilalui yaitu Pekon Bumi Ratu, Pamenang, Pasir Ukir, Lugu Sari, Fajar Baru, Kamilin, Gunung Raya, Way Kunir, dan Pekon Banjar Rejo. Namun ada juga proyek tersebut melintasi Kabupaten Tanggamus, yakni empat pekon di Kecamatan Pugung, yaitu Pekon Rantau Tijang, Pekon Tiuh Memon, Pekon Banjar Agung Ilir, dan Pekon Tangkit Serdang. Luas areal yang akan menjadi bagian dari pembangunan bendungan, kurang lebih 65.000 Ha. Arah sebelah kanan bendungan ini adalah Desa Bumi Ratu dan sebelah kiri adalah Desa Banjarejo. “Secara teknis, bendungan ini akan dibangun dengan tipe urugan batu dengan inti tegak. Elevasi puncak bendungan yaitu El. +130 m. Tinggi dari dasar galian mencapai 55 m dengan lebar puncak 10 m. Panjang bendungan Way Sekampung adalah 362 m,”terang Fadoli. Dia menambahkan, pembangunan Bendungan Way Sekampung memiliki beberapa manfaat diantaranya sebagai wadah dalam penyediaan air irigasi DI Sekampung Sistem dengan luas areal 55.373 Ha. “Maka akan ada peningkatan intensitas tanam menjadi 270% (pola tanam Padi-Padi-Palawija), pengembangan DI Rumbia extension dengan luas 17.334 Ha, penyediaan air baku sebesar 2482 ltr/detik dan PLTM 2x2,7 MW.,”imbuh Fadoli. (PRI)
FAKTUAL
PRINGSEWU
BENAR BERIMBANG
Edisi 392 / Tahun Ke-15 / 24 - 30 Oktober 2016
tt
SURAT KABAR MINGGUAN
6
Sujadi Pamitan ke PNS Pringsewu Pringsewu, FAKTUAL-Bupati Kabupaten Pringsewu H. Sujadi berpamitan kepada jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS), jika dirinya sebentar lagi akan melaksanakan cuti berkaitan dengan aturan KPU. Sebab Sujadi kembali mencalonkan diri menjadi bupati pada Pilkada Pringsewu 2017 mendatang. Sujadi mengatakan pamitan itu ketika menjadi pembina upacara bendera rutin di lapangan Pemkab setempat yang diikuti seribu lebih peserta upacara, sekaligus prosesi pengambilan sumpah dan janji Aparatur Sipil Negara PNS
di lingkup Pemkab Pringsewu. Bupati Sujadi mengungkapkan, sebenarnya masa habis jabatannya pada 23 November 2016 mendatang. Namun karena ada aturan KPU, maka terhitung 28 Oktober 2016 ini sudah harus cuti karena sudah memasuki masa kam panye.”Saya mengikuti aturan KPU, jadi sebelum 28 Oktober ini saya harus sudah mengajukan cuti. Untuk itu saya mohon pamit,”ujarnya. Disisi lain Sujadi mengatakan, kegiatan upacara bendera rutin ini akan dapat meningkat kan kedisiplinan pegawai, sekaligus sebagai langkah persiapan dalam rangka menghadapi tantangan tugas disepanjang lima hari kerja. Serta diharapkan agar pegawai senantiasa mengevaluasi, mengintropeksi kerja selama ini.”Berikan pengabdian sekaligus karya terbaik kita, kepada seluruh masyarakat Pringsewu
juga kepada bangsa dan negara,”tegasnya. Sedang prosesi pengambilan sumpah dan janji sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Pringsewu, hal itu sebagai upaya agar aparatur kita benar-benar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, kepada pemerintah, bangsa dan negara. Menurutnya, sumpah dan janji ASN tersebut wajib dilaksanakan, yang intinya bentuk kesanggupan untuk mentaati keharusan atau untuk tidak melakukan larangan yang telah ditentukan, yang diikrarkan dihadapan atasan yang berwenang menurut agama dan kepercayaannya masing-masing. Hal itu agar para ASN memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.”Serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,”ujar Sujadi. Bupati Sujadi menambahkan, hal itu juga dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagai mana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 juga tertuang di Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN. Serta adanya Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 1975 tentang Sumpah/Janji PNS. ”Disamping itu Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS,”imbuh Sujadi. (PRI)
650 KK di Pringsewu Dapat Bantuan Rp2,6 Miliyar PRINGSEWU,FAKTUAL-Sebanyak 650 Kepala Keluarga di Kabupaten Pringsewu mendapat bantuan dana sosial senilai Rp 2,6 miliyar berasal dari APBN Kementrian Sosial Republik Indonesia dan APBD Provinsi Lampung tahun 2016 merupakan dana Dekonsentrasi. Penyerahan dana sosial yang langsung masuk kerekening Kepala Keluarga dan kelompok itu secara simbolis diserahkan oleh Bupati Pringsewu H. Sujadi, di Gedung NU Kecamatan Pagelaran, di saksikan Ketua LKKS Kabupaten Pringsewu Hj. Nurrohmah, Asisten I Pemkab Pringsewu Zuhairi dan Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pringsewu Arif Nugroho. Usai penyerahan bantuan tersebut, dilanjut pemberian Bimbingan Teknis kepada 650 peserta tentang Program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH), Perdesaan dan Kube Quick Wins Perdesaan merupakan program bantuan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia dan KUBE Fakir Miskin Perdesaan melalui Dana Dekonsentrasi Provinsi Lampung tahun 2016. B upati Sujadi menegaskan dana bantuan tersebut harus sepenuhnya diserahkan kepada yang berhak menerimanya, jangan sampai ada pemotongan sepersenpun juga.”Sebab hal ini sudah ditegaskan oleh Presiden Republik Indonesia ‘Samber Pungli’. Maka jika ada yang mencoba memungutnya, segera laporkan dulu ke Ketua LKKS setempat,”tegasnya. Dia menuturkan, untuk jenis bantuan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) agar dapat d ipergunakan sesuai keperuntukannya seperti usaha bersama, dengan harapan kedepan akan semakin maju dan berkembang. “Sekarang miskin, semoga tahun depan bisa lebih mapan,”harapnya. Sedang bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) agar dana tersebut dipergunakan semua untuk k ebutuhan material pembuatan rumah. Sementara tenaga kerja bisa dikelola dengan cara bergotong royong.”Sebab prinsip dari pelaksanaan program tersebut yakni gotong-royong, kesetia kawanan sosial, partisipatif dan kelompok,”terangnya. Bupati Pringsewu menambahkan, bahwa Pemkab Pringsewu sebenarnya sudah melakukan keseriusan untuk melakukan pengentasan kemiskinan. “Salah satunya menarik dana bantuan baik dari pusat maupun Provinsi melalui proses d an berbagai cara serta aturan yang di Ridhoi Alloh SWT,”imbuhnya. Kesempatan itu Kadis Sosnakertrans Kabupaten Pringsewu Arif Nugroho memaparkan, jumlah bantuan RTLH untuk Perkotaan Kecamatan Pringsewu ada 50 KSM ( 5 Kelompok). Untuk pedesaan, Kecamatan Ambarawa 10 KK, Banyumas 10 KK, Pringsewu 10 KK dan Kecamatan Sukoharjo 20 KK. Jumlah penerima bantuan KUBE, untuk program Quick Wins PKH (35) meliputi Kecamatan Ambarawa 5 kelompok, Pringsewu 10 kelompok, Adiluih 5 kelompok dan Sukoharjo 15 kelompok. Sedang untuk program Fakir Miskin Pedesaan (20) meliputi Kecamatan Pardasuka 10 kelompok dan Kecamatan Sukoharjo 10 kelompok. Arif Nugroho merinci jadi bantuan sosial program KUBE ada 65 kelompok merupakan dari APBN sebanyak 35 KUBE (@20 juta) dan 20 KUBE Dekon (@20 juta) serta dari APBD 10 KUBE (@10 juta). Untuk program RTLG/RUTILAHU ada 200 RTLH meliputi 50 perkotaan (@15 juta) 50 perdesaan (@15 juta).”Untuk 46 lansia masih dalam proses,”jelasnya. Dia menambahkan, kriteria penerima program yakni KUBE Reguler : Kelompok KSM Non PKH, KUBE Program Keluarga Harapan (PKH) : Kelompok PKH. Serta Rumah Tidak Layak Huni yakni rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan, keamanan dan sosial, lalu penerima PKH.”Disamping itu, rumah diatas lahan sendiri dengan bukti kepemilikan,”imbuh Arif Nugroho. (PRI)
Kacab Kejaksaan Tanggamus Silaturahmi ke PWI Pringsewu,FAKTUAL - Kepala Cabang Kejaksaan Tanggamus di Pringsewu Rolando Ritonga. SH. MH menyambangi Sekretariat PWI Kabupaten Pringsewu guna bersilaturahmi dan bertukar informasi terkait perkembangan yang ada di Kabupaten setempat demi terwujudnya Kabupaten Pringsewu yang aman dan kondusif. Rolando Ritonga yang didampingi dua orang staf kejaksaan, diterima oleh Pengurus PWI Pringsewu Budi Karyadi (Ketua), Joko Sulistiyo (Sekretaris), Agus Triwahyudi (Bendahara) dan Supriyanto (Sie Kesra). Dia menuturkan, maksud kedatangannya ingin lebih mengenal para wartawan yang tergabung di PWI, karena dinilai di Kabupaten Pringsewu banyak wartawan namun dalam wadah lain yang sering datang ke kantornya sedang dari PWI hanya beberapa orang yang datang untuk minta informasi.”Sebenarnya, kami cukup terbuka bagi wartawan manapun juga. Kami juga selalu berada di tempat jika tidak ada tugas diluar,”ujarnya. Dia menuturkan, sementara ini dirinya hanya kepingin ketemu dan berkenalan dulu dengan pengurus PWI Pringsewu.”Selanjutnya dalam waktu dekat ini kami siap diundang pada agenda Diskusi Bincang Jum’at PWI ataupun agenda lainnya,”jelas Rolando. Menurutnya, dia yang baru bertugas menjadi Kacabjari di Pringsewu sekitar enam bulan ini, harus banyak turun kebawah dan berkomunikasi dengan para pekerja jurnalist yang biasanya lebih dulu mengetahui keadaan di lapangan, baik permasalahan maupun informasi lainnya. “Semoga setelah silaturahmi ini akan berlanjut kepada kerja-sama yang baik terutama
memberikan sosialisasi kebawah kususnya kepada kepala pekon (desa) juga kepala sekolah yang sering menjadi sasaran para oknum wartawan dan LSM,”ujarnya. Rolando Ritonga mengatakan, sebab selama ini dinilai banyak kepala pekon di Pringsewu yang merasa terusik oleh oknum wartawan dan LSM terkait adanya kucuran dan pengelolaan Dana Desa. Maka adanya hal itu, pihaknya akan turun lagi kelapangan memberikan pemahaman kepada para kepala pekon juga ke pihak lainnya. “Namun kami mengharapkan kepada jajaran PWI juga ikut turun kelapangan untuk bersamasama memberikan sosialisasi dan pemahaman bagaimana menghadapi oknum wartawan dan LSM tersebut. Dengan harapan Pringsewu tetap aman dan kondusif,”harap Rolando. Sementara itu Ketua PWI Kabupaten Pringsewu Budi Karyadi mengucapkan selamat datang atas kunjungan dari Kacabjari beserta
staf ke Pringsewu ke PWI. Budi. selain memperkenalkan kepengurusan PWI, juga memaparkan berbagai agenda programnya seperti sosialisasi UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik serta agenda Diskusi Bincang Jum’at dengan para SKPD dan mitra kerja lainnya. Menurutnya, Sekretariat PWI yang terletak di Jln. KH. Gholib Pringsewu terbuka bagi siapapun baik untuk berdiskusi juga pengaduan masyarakat untuk mencarikan solusinya. ”Kantor kami ini cukup demokrasi dan milik rakyat. Maka silahkan kepada siapapun bisa berdiskusi dan mengadu berbagai permasalahan yang ada guna dicarikan pemecahannya,”jelas Budi. Budi Karyadi menjelaskan, wartawan yang tergabung di PWI Pringsewu ada 30 orang dan yang sudah lulus Uji Kopetensi Wartawan (UKW) ada 21 orang. ”Anggota kami bekerja di media cetak harian, mingguan dan media Online serta elektronik TV,”jelasnya. (PRI)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
PRINGSEWU
BENAR BERIMBANG
tt
Edisi 392 / Tahun Ke-15 / 24 - 30 Oktober 2016
Sosialisasi Kewirausahaan Calon Purnabakti
Ciptakan Lapangan Kerja, Pekon Panggung Rejo Gelar Kegiatan Panggung Rejo, FAKTUAL - Pekon Panggung rejo kecamatan sukoharjo,kab.Pringsewu mengadakan kegiatan pemberdayaan yang bersumber dari dana desa tahun 2016,yang ditempatkan balai Pekon serta diikuti oleh Kube, penjahit, penggrajin kursi sofa,bambu,sapu lidi dengan mengusung tema,kita ciptakan lapangan kerja demi mengurangi pengangguran dan kemiskinan,yang dilaksanakan dalam sehari . Acara ini yang diisi oleh beberapa materi yang bersumber dari kabupaten yaitu SKPD yang terkait dalam hal ini BPMPP yang wakili oleh bidang pemberdayaan Hartadi,S.Sos.,dan dibuka oleh Camat Sukoharjo,Basroni SE,dalam arahan pembukaan kegiatan ini, Kepada para peserta kegiatan yang mengikuti acara ini untuk diharapakan dapat memanfaatkan apa yang nanti disampaikan oleh para nara sumber mengenai tata cara pengelolaan suatu kegiatan mengenai manajemen yang akan melaksanakan dalam kegiatan terutama untuk para peserta yang merupakan pelaku usaha ekonomi di pekon ini,serta memanfaatkan dan menggali potensi yang ada dipekon ini,yang dapat dimanfaatkan sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat di sini. Lanjut Basroni,bila hal hal yang tersebut sudah mulai dilaksanakan tentunya akan kelihatan geliat ekonomi yang ada di daerah suatu desa,sebab semua akan kegiatan ada wadah yang tentunya yang mempunyai kegiataan yang berbeda tapi tentunya tetap dengan prinsip pengembangan ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat di wilayah ini melalui kelompok kelompok penunjang ekonomi tersebut,paparnya. Program pengembangan usaha ekonomi desa,sangat diperlukan agar berbagai bentuk usaha ekonomi desa dapat tumbuh lebih efisien dan efektif,hal ini disampakan oleh Hartadi,S.Sos,yang mewakili dari BPMPP kabupaten Pringsewu,sebagai nara sumber dalam penyampaian kegiatan ini,dalam hal ini perlu partisipasi masyarakat dan pemberdayaan dalam. Meningkatkan kesejahteraan,jelasnya. Dalam ini yang dimaksud dari pemberdayaan. Masyarakat suatu desa,adalah,upaya menciptakan /meingkatkan kapasitas ekonomi pedesaan,baik secara individu maupun berkelompok dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan usaha,kualitas hidup,kemandirian dan keejahteraan,paparnya. Pemberdayaan mempunyai 2 Prinsip yaitu,prinsip pemberdayaan dan Prinsip program pemberdayaan masyarakat desa,adapun ke 2 prinsip tersebut tentunya berbeda,untuk prinsip pemberdayaan lebih tertumpu pada keterlibatan yang lebih besar dari pemerintah baik pusat dan daerah,Perusahaan swasta,BUMN untuk memberikan kesempatan dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang dicapai,sedangakan untuk program pemberdayaan masyarakat desa terdapat beberapa poin ada 10,yang salah satunya,Tertumpu pada pembangunan manusia,otonomo,berorientasi kegiatan ekonomo, Partisipasi, kesetaraan dan keadilan gender,dem okratis,tranportasi dan akuntabel,mengutamakan pembangunan ekonomi,keberlanjutan dan sederhana,papar Hartadi. Sementara itu disela sela acara ini kepala pekon Panggung rejo Nur Ahmad,menyampaikan,salah satu kami mengadakan kegiatan ini adalah,Peluang usaha yang ada dimasyarakat kami ini cukup lumayan banyak dan mulai berkembang,maka dengan melihat semangat dari masyarakat kami dalam melakukan usaha ekonomi melalui kelompok yang di naunginya yang tentunya akan dapat meningakatkan pendapatan masyarakat,dengan melihat keadaan itu maka kami sebagi aparatur pekon mengupayakan memberi kegiatan yang tentunya akan membantu mereka melalui pemberdayaan ini yang kami maksudkan agar mereka dapat diberi arahan mengenai sistem menjalankan usaha melalui kelompok oleh pihak yang terkait,dan selanjutnya untuk para peserta yang ikut dalam pelatihan untuk benar benar memperhatiaka apa yang disampaikan oleh tim dari kabupaten maupun kecamatan,sebab dapat berguna bagi mereka dalam menjalankan kegiatan meraka sehari hari dalam usaha sesuai dengan yang dilaksanakan oleh mereka melalui kelompok yang menaungi yang ada di pekon ini,Supaya dapat berjalam sesuai dengan yang diinginkan bersama sama,sehingga akan. Menjadi lebih berkembang tentunya,Jelasnya. (Made)
PRINGSEWU, FAKTUAL - Sebanyak 97 aparatur sipil negara dari unsur PNS di lingkungan Pemkab Pringsewu mengikuti sosialisasi kewirausahaan dan pembekalan calon purnabakti. Kegiatan yang dibuka oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setdakab Pringsewu Ir.Achmad Alwi Siregar mewakili Bupati Pringsewu di kampus STKIPM Pringsewu, Selasa (11/10) menghadirkan narasumber diantaranya dari praktisi bidang peternakan serta dari perbankan, yang nantinya bisa membantu dari sisi permodalan. Turut menghadiri kegiatan tersebut Perwira Penghubung Pemkab Pringsewu Mayor Inf. Hendra. Menurut Sekretaris Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Pringsewu Drs.Rudito, tujuan diadakannya pembekalan adalah guna mempersiapkan para PNS yang akan memasuki masa purnabakti agar dapat menghayati sekaligus mengisi masa pensiun dengan kegiatan produktif. Asisten Bidang Administrasi Umum Setdakab Pringsewu Ir.Achmad Alwi Siregar membacakan sambutan tertulis Bupati Pringsewu H.Sujadi menyambut baik diadakannya pembekalan tersebut sebagai upaya antisipasi mempersiapkan masa pensiun. “Mudah-mudahan dengan kegiatan sosialisasi kewirausahaan ini dapat menjadi bekal bagi bapak dan ibu sekalian, sekaligus dapat menambah pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat pula memberdayakan ekonomi masyarakat serta berkontribusi bagi pembangunan daerah,” harapnya. (humas/Isnanto Hapsara)
Bupati Pringsewu H.Sujadi meminta disetiap Sekolah Dasar (SD) Negeri dan swasta di Kabupaten Pringsewu minimal agar ada 10 pelajar sebagai duta sanitasi. Karena permohonan anak pelajar SD pada orang tuanya lebih ampuh, dari yang tidak ada menjadi ada. PRINGSEWU,FAKTUAL- “Kemudian setelah terbentuk pelajar SD sebagai duta wisata, harus dilakukan pelatihanpelatihan terkait tentang kesehatan. Maka kepada Dinas Kesehatan bisa membimbing dan membinanya,”pinta Bupati Pringsewu, pada acara peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia ke-9 tingkat Kabupaten Pringsewu yang dipusatkan di SD Negeri 3 Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu, Jum’at (21/10). Disamping itu kepada seluruh kepala sekolah dasar kususnya,
Pekon Sidoharjo Adakan Pelatihan Sidoharjo, FAKTUAL - Pemahaman perturan desa dan peningkatan SDM dan Tupolsi aparat pekon,ini merupakan tema dalam kegiatan program pemberdayaan unruk pekon sidoharjao kecamatan Pringsewu untuk anggaran tahun 2016,yang dilaksanakan di balei Pekon setempat,melalui pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintan Pekon. Dalam kegiatan ini yang mengambil nara sumber dari BPMPP melalui kabid pemeritahan pekon Wahyu darmanto dan dibuka oleh sekdes Pekon Sidoharjo Abdul rahman,didampingi Kepala Pekon Sidoharjo,Suhartono,SH,yang diikuti oleh 25 seluruh aparat pekon,dari mulai kepala pekon hingga RT wilayah sidoharjo serta para tokoh masyarakat,yang dilaksanakan dalam sehari. Dalam penyamapaiannya,kegiatan ini diharapkan untuk dapat menyimak dari nara sumber yang terkait,yang memang membidangi di bagian pemeritahan oleh itu kepada para peserta dapat lebih memperhatikan meterinya,mengingat sejak desa menerima anggaran dana yang dari pusat sedikit banyaknya peraturan juga banyak berubah,ini yang melatar belakangi di adakannya kegiatan ini,Jelas Abdul Rahman. Lanjutnya,untuk penggunaan dana desa ini memang tidak seluruhnya untuk fisik tapi ada juga yang untuk kegiatan pemberdayaan yang digunakan untuk aparat pekon sekuruhnya,BHP,LPM,PKK,dan organisasi pekon lainnya,dalam kegiatan ini pekon Sidoharjo ini ada 7 kegiatan dan
7
2 pembinaan yang termasuk kegiatan pemberdayaan,yang dinulai dari tgl 18,21,24,26,28 okteber serta samapai pada tanggal 1- 3 november 2016,mengingat begitu padatnya kegiatan nara sumber maka kegiatan ini berjalan dengan berselang,paparnya. Dalam penyampaian materi dalam acara pemberdayaan ini dari BPMPP melalui bidang pemeritahan Pekon Wahyu darmanto, menyampaikan,untuk itu perlunya asas asas pembentukan pertaturan dengan kejelasan sebagai berikut,kelembagaan/ organ pembentuk yang tepat,kesesuaian antara jenis dan materi muatan,dapat dilaksanakan,kedayagunaan dan kehasilgunaan dan kejelasan rumusan dan keterbukaan begitu juga dengan hirarki peraturan perudang undangan yang meliputi beberapa hal,UUD 1945,TAP MPR,UU/ PERPU,Peraturan Pemerintah,Perda Provinsi dan Perda Kabupaten/Kota,Jelasn Wahyu.
Selanjutnya adalah Materi/isi Per UU an,1.Perturan Pemekonan berisi materi pelaksanaan kewenwenangan Pekon dan Penjabaran perturan yang lebih tinggi 2. Perturan bersama kepala Pekon berisi materi kerja sama pekon,3. Peraturan Kepala Pekon berisi materi pelaksanaan peraturan Pemekonan atau Perturan Bersama kepala Pekon atau Perturan yang lebih tinggi dan landasan penyusunan peraturan Perundang Undangan,yang salah satunya adalah,landasan filosofi adalah landasan yang Perkaitan dengan dasar atau Ideologi Negara yaitu nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila,landasan sosiologi adalah yang berkaitan dengan kondisi atau kenyataan empiris yang hidup dalam masyarakat,sehingga mempunyai daya mengikat secara efektif dan landasan Yuridis,adalah yang menjadi dasar kewenangan pembuatan peraturan perundang undangan ini merupakan sebagian dari. Asas,Tehnik,dan Proses Penyusunan Praturan di Pekon,paparnya. Kasubid administrasi Pemerihan Pekon,pada BPMPP Suharti,menyampaikan dalam meterinya,mengenai persyaratan, Pengangkatan Perangkat Pekon, Pemberhentian Perangkat Pekon,Kekosongan jabatan Perangkat Pekon,unsur staf perangkat Pekon,Peningkatan kapasitas aparatur Pekon dan Kesejahteraan Perangkat Pekon,Semua ini merupakan paraturan dari PERMENDAGRI No 83 dan 84 tahun 2015,untuk yang telah disebutkan termasuk no 83,sedangkan 84 mengenai STOK(Susunan organisasi dan Tata Kerja), singkatnya.(Made)
bisa memulai menginvetarisi keberadaan wali muridnya, mengenai ada berapa dirumahnya yang sudah mempunyai atau belum mempunyai WC. “Lalu sampaikan ke pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu melalui UPT Puskesmas diwilayahnya masing-masing,”jelasnya. Dengan harapan kedepan warga Kabupaten Pringsewu dapat memiliki WC sehingga mengurangi Buang Air Besar Sembarangan (BABS), seperti di kali/sungai, kolam maupun dipekarangan. “Muka mulai saat ini biasakan BAB pada tempatnya yakni WC,”harap Sujadi. Bupati Pringsewu menuturkan, terkait dengan Hari Cuci Tangan Sedunia, sebenarnya momentum kegiatan yang sepele karena hanya cuci tangan saja. Tetapi dari hal yang sepele itu ternyata ada manfaat yang sangat penting terutama dalam hal kesehatan.”Memang biasanya segala sesuatu itu dimulai dari hal-hal yang kecil dan sepele hanya cuci tangan saja, namun manfaatnya cukup besar,”ujarnya. Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu Purhadi menjelaskan bahwa sebenarnya momentum peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia jatuh pada 15 Oktober. “Namun karena berbagai kesibukan pada kami, maka baru hari ini bisa dilaksanakan,”jelasnya. Sedang maksud dan tujuannya, agar indek taraf derajat kesehatan masyarakat di Pringsewu ini terus meningkat, mulai dari anak dalam kandungan, dewasa hingga lansia. Ataupun mulai dari pelajar SD SD, SMP, SLTA dan seterusnya mempunyai kegiatan cuci tangan baik sebelum atau sesudah beraktifitas. ”Maka mulai saat ini biasakan mencuci tangannya pakai sabun,”himbaunya. Purhadi menuturkan, bahwa sebaiknya dalam mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun setiap selesai beraktifitas disekolah. Dengan tujuan agar kotoran dari hasil cuci sebelumnya tidak ikut digunakan lagi untuk membilas.”Sedang bila menggunakan sabun agar kuman-kuman penyakit bisa mudah terangkat dan terbunuh semuanya,”paparnya. Kadis Kesehatan Pringsewu memaparkan tentang cuci tangan pakai sabun yang baik ada lima langkah yakni, cuci pada telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari, kuku jari dan jari tangan saling mengunci.”Dengan cara tersebut semoga tangan menjadi lebih bersih terbebas dari kuman penyakit,”paparnya. Sementara itu pada momen Hari Cuci Tangan Sedunia ke-9 tingkat Kabupaten Pringsewu ditandai dengan pelepasan balon terbang oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Hj. Nurrohmah. Dilanjut dengan praktek cuci tangan pakai sabun oleh Bupati Sujadi dan para pelajar serta beberapa kepala SKPD. (PRI)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
PRINGSEWU
BENAR BERIMBANG
Edisi 392 / Tahun Ke-15 / 24 - 30 Oktober 2016
KPU Sosialisasi Penyandang Disabilitas PRINGSEWU,FAKTUAL-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pringsewu melaksanakan tahapan sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu tahun 2017 bagi penyandang Disabilitas. Kegiatan berlangsung di Aula Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Pringsewu, diikuti sekitar 100 peserta. Dari 100 peserta terdiri siwa dan alumni sekolah setempat merupakan penyandang tuna netra, tuna rungu dan tuna grahita, serta para dewan guru dan pendamping siswa. Dengan pemberi materi Ketua KPU Kabupaten Pringsewu A.Andoyo dan Sofyan Akbar Budiman selaku Pokja Pemuktahiran Data pada KPU. Ketua KPU Kabupaten Pringsewu Andoyo saat membuka kegiatan tersebut menuturkan, bahwa sosialisasi tersebut berdasarkan UndangUndang No 8 tahun 2016 tentang penyandang Disabilitas mempunyai hak politik untuk mengikuti hak memilih dan dipilih. Andoyo menuturkan, tujuan utamanya memberikan informasi tentang adanya tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu pada 2017. Disamping itu agar para penyandang disabilitas khususnya yang ada di Kabupaten Pringsewu yang sudah cukup umur atau sudah pernah menikah agar dapat menyalurkan hak pilihnya pada prosesi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu yang akan dilaksanakan pada 15 Februari 2017 mendatang. Untuk itu diharapkan melalui sosialisasi tersebut, para penyandang disabilitas dapat berperan serta secara aktif dalam sistem pemilihanan umum dalam setiap tahapan.”Juga memperoleh aksesibilitas pada sarana dan prasarana pada pemilihan umum serta memperoleh pendidikan politik yang baik dan berkualitas,”harapnya. Ketua KPU Kabupaten Pringsewu juga memaparkan tentang tahapan mengenai apakah para penyandang disabilitas yang telah mempunyai haknya sudah terdaftar menjadi pemilih atau belum, disamping itu, sudah mempunyai E-KTP atau belum. Disisi lain Andoyo juga menginformasikan bahwa pelaksanaan Pilkada Kabupaten Pringsewu akan diikuti oleh tiga pasang calon yakni Ardian Saputra (calon bupati) berpasangan dengan Dewi Arimbi (calon wakil bupati, lalu H. Sujadi (calon bupati) berpasangan dengan H. Fauzi (calon wakil bupati) serta Siti Rahma (calon bupati) berpasangan dengan Edi Agus Yanto (calon wakil bupati).”Jadi pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu ada tiga pasang,”terangnya. Andoyo juga mensosialisasikan tentang tata cara pemungutan suara pemilukada di Tempat Pemungutan Suara (TPS), mulai datang ke TPS, mengisi kehadiran, menunggu sejenak sebelum mendapat kertas suara, hingga proses pencoblosan dan mencelupkan jarinya ditinta yang disediakan kPPS sebagai tanda sudah melakukan pencoblosan. Sementara itu Sofyan Akbar Budiman selaku Pokja Pemuktahiran data pada arahannya juga mempertegas tentang hak politik para Disabilitas, diantaranya Disabilitas berhak memilih dan dipilih dalam jabatan publik, menyalurkan aspirasi politik baik tertulis dan lisan, memilih partai politik dan/atau pengurus organisasi masyarakat dan/atau partai politik. Disabilitas juga berhak membentuk dan bergabung dalam organisasi penyandang disabilitas dan untuk mewakili penyandang pada tingkat lokal, nasional, dan internasional.”Serta turut berperan serta secara aktif dalam sistem pemilihan umum pada semua tahapan dan/atau bagian penyelenggara,”jelasnya. Sofyan Akbar Budiman menambahkan, pihaknya sekitar Desember 2016 ini, nanti akan melakukan simulasi kepada para Disabilitas guna lebih memberi pemahaman tata cara pencoblosan di TPS. (PRI)
8
Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Sampah
Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Pringsewu menggelar sosialisasi kebijakan pengelolaan sampah. Diikuti sekitar 100 peserta dari berbagai elemen masyarakat berasal dari lima (5) Kelurahan dan tiga (3) pekon, berlangsung di Gedung Swasta Mandiri, Pringsewu. PRINGSEWU,FAKTUAL-Acara di buka oleh Asisten III Sekab Pringsewu A. Alwi Siregar mewakili Bupati Pringsewu. Pada kesempatan itu Alwi Siregar meminta kepada para peserta sosialisasi agar benar-benar mengikuti dan mencermati apa yang diberikan oleh pemateri.”Tanyakan apa yang belum dimengerti. Namun jika sudah memahami agar dapat ditularkan kepada masyarakat luas,”pintanya. Menurutnya, kegiatan tersebut juga cukup baik dalam rangka mempersiapkan pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan guna menghadapi lomba Adipura.”Saya yakin jika semua berperilaku hidup bersih maka otomatis lingkungannya pasti akan bersih. Hal inilah salah satu penilaian dari lomba Adipura,”terang Alwi Siregar. Sementara menurut Kepala Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Pringsewu Nur Kuncoro Ningsing, kegiatan tersebut berdasarkan DPA SKPD Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Pringsewu Nomor : 1.08.2.06.01.01.15.10 tanggal 4 Januari 2016 tentang kegiatan sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan. Sedang tujuannya, memberikan pengetahuan dan pengertian kepada masyarakat luas agar dapat meletakan sampah dengan baik sesuai
dengan tempatnya masing-masing. Menumbuh kembangkan dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan persampahan. Disamping itu memberikan peningkatan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya pola hidup bersih dan indah tanpa sampah dilingkungan sekitar kita dengan baik dan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat.”Hal itu demi terwujudnya Kabupaten Pringsewu Bersenyum manis,”ujarnya. Nur Kuncoro Ningsih menambahkan pada sosialisasi tersebut, peserta akan mendapat materi tentang kebijakan pemerintah melalui Perda Nomor 3 tahub 2016 tentang pengelolaan sampah. Kebijakan pengelolaan persampahan dimasyarakat dan peranan masyarakat dalam kebersihan.”Para nara sumber berasal dari Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Pringsewu,”imbuhnya. Sementara itu Holid, SE.MM Kabid Pertamanan dalam materi memaparkan tentang peranan masyarakat dalam pengelolaan sampah memaparkan, bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat. Menurutnya, sampah juga terbagi dalam tiga bentuk, yakni sampah organik meliputi sisa sayuran, dedaunan, ampas teh/kopi, kulit
buah, buah busuk, kulit telur, serbuk kayu dan rerumputan. Sedang sampah non organik meliputi plastik, logam, kaca, karet, styrofoam, kertas kantong plastik, botol kaleng dan gelas.”Untuk sampah B3 meliputi baterai, lampu listrik, sisa kemasan insektisida, sisa cat, sisa oli dan sisa tabung gas,”terangnya. Holid menuturkan, untuk bentuk pengurangan sampah itu ada tiga Aksi 3R yakni (Reduce) artinya efisiensi penggunaan barang untuk membatasi lahirnya sampah, lalu (Reuse) memanfaatkan dan menggunakan kembali sisa barang bekas serta (Recycle) yakni mengolah/ mendaur ulang sampah menjadi produk bernilai. Sedang Suhartono selaku UPT Tinja pada Dinas Pasar Pringsewu dalam materinya memaparkan tentang beberapa isu, diantaranya isu persampahan di Kabupaten Pringsewu yakni turunnya kualitas lingkungan hidup akibat pembuangan sampah domestik kesungai, juga belum adanya pengelolaan sampah dari sumbernya. Belum optimalnya pengambilan sampah oleh petugas kebersihan. Serta meningkatnya sampah yang masuk ke TPA Bumi Ayu.”Juga masih rendahnya kesadaran masyarakat dan pelaku usaha dalam mengelola sampah yang dihasilkan,”jelasnya. Suhartono juga menuturkan, tentang kebijakan pengelolaan sampah yakni peningkatan pengawasan, pembinaan dan pengendalian sampah. Peningkatan fungsi kelembagaan dan kualitas SDM/aparatur dalam pengelolaan sampah.”Serta peningkatan pelibatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan,”ujarnya. Dia menambahkan, sedang program unggulan yakni Pringsewu bebas sampah, pendirian bank sampah seperti di Pekon Wonosari Kecamatan Gadingrejo dan di Kecamatan Pagelaran. Pembinaan kesadaran buang sampah ditingkat pendidikan sekolah. ”Juga dilakukan pembinaan kesadaran buang sampah dan mengelolanya menjadi pupuk dimasyarakat. Mengoptimalisasikan petugas kebersihan,”imbuh Suhartono. (PRI)
Ustad Mumui Ceramah di Pagelaran Pringsewu, FAKTUAL - Menyambut Tahun Baru Islam 1438 H Karang Taruna dan Risma unit Rt.01 dan Rt.02 Lk 07 Pringsewu Barat Kecamatan Pringsewu adakan kegiatan pengajian Akbar pada tanggal 02 Oktober 2016 di halaman rumah Imam ulhaq ketua Pemuda Lk 07 Pringsewu Barat. Hadir Bupati Pringsewu, perwakilan Polsek Peingsewu,Perwakilan Koramil Pringsewu Lurah Pringsewu Barat, Ketua Lingkungan 07 Pringsewu Barat, Ketua Karang taruna Lk 07 Pringsewu Barat Ketua Risma unit Rt. 01.Rt.02 dan seluruh masyarakat Pringsewu barat. Acara pengajian tersebut menghadirkan Ustat Mumui dari Tanjung Kemala Pagelaran sebagai penceramah. Ustad cilik Mumui dalam ceramahnya menekankan kepada seluruh umat Muslim
agar mampu bersedelah karena Alloh Swt dan jangan pelit-pelit untuk bersedekah. Jelasnya. Munui juga menjelsskan bahwa tepat sekslu apa bila memperingati satu muharam diisi dengan acara pengajian dan kegiatan kegiatan ysng nenyangkut oendidikan Ahama Islam. Tambahnya. Bupatii Pringswu H.Sujadi “ memberikan kesematan pada Karang taruna dan Risma Untuk menyampaian keperluanya demi memajukan Karang taruna dan Risma Prinsewu Barat. Sujadi juga dalam kesempatanuya mendorong para pemuda Pringsewu Barat harus kreatif demi kemajuan lingkunganya. Katanya. Disela- sela kehadiranya Sujadi juga menyempatkan diri mengendong Ustat Mumui
untuk foto bersama dan jugs warga. Sementara itu ketua Karang Taruna Lk.07 Pitono didampingi Ketua pemuda Lk.07 Imam ulhaq mengatakan” acara pengajian tersebut merupakan rangkain kegiatan menyambut tahun baru Islam 1438 H.Lk 07 Pringsewu Barat yang sebelumya diadakan berbagai perlombaan seperti; lomba Azan, baca Alqur’an dan lomba Busana Muslim. Sukur Alhandulilah sampai akhir acara semua berjalan lancar dan sukses .katanya. Irwan ketua pelaksana kegiatan tersebut mengucapkan beribu trimakasih kepada sesepuh lingkungan atas dukunganya dan Bupati Pringsewu yang berkenan hadir dalam kegiatan ini dan harapanya kegiatan ini selalu diadakan disetiap tahunya. Katanya. (Sbl)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
BENAR BERIMBANG
Edisi 392 / Tahun Ke-15 / 24 - 30 Oktober 2016
RAGAM PERISTIWA
9
Realisasi Anggaran Pengadaan Hewan Ternak Capai Rp.8,32 Miliyar Lampung Timur, FAKTUAL – Dinas Peternakan Kabupaten Lampung Timur tahun anggaran 2016 merealisasikan anggaran sebesar Rp.8,23 milyar untuk pengadaan hewan ternak, didistribusikan kepada 43 Kelompok ternak yang tersebar di 24 Kecamatan. Kepala Dinas Peternakan dan kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Timur, Laksmiwanti kepada awak media kamis ( 20/10) siang diruang kerjanya mengatakan, semua bantuan Sapi maupun kambing telah di distribusikan kepada masing-masing kelompok tani. Dikatakanya, penyaluran bantuan bibit sapi betina dan pejantan, serta kambing Borja tersebut setelah melalui proses Calon Penerima dan Calon Lokasi (CPCL) sesuai aturaran yang telah ditentukan, melalui tim uji dari panitia dinas. Adapun rincian bantuan tersebut diantaranya :Bantuan ternak Sapi PO bibit senilai Rp.3,39 milyar didistribusikan kepada 18 Kelompok Tani sebanyak 200 ekor. Bantuan bibit ternak sapi Pejantan bakalan PO Penggemukan dengan anggaran sebesar Rp.1,23 milyar dibagikan kepada 4 kelompok tani sebanyak 52 Ekor, sedangkan Penerima bantuan ternak sapi bibit betina Brahman Cross sebesar Rp.2,81 milyar sebanyak 104 ekor diperuntukan pada 9 kelompok ternak. Dan terahir Bantuan bibit ternak kambing Boerja seniali 882,4 juta dibagikan kepada 12 kelompok dengan jumlah 18 ekor. Lebih jauh Laksmiwanti mengatakan, informasi untuk publik yang disampaikanya pada awak media kamis siang itu sekaligus merupakan jawaban dari berbagai macam pertanyaan yang selama ini ada pada masyarakat, serta mengklarifikasi, keterangan kedua Kepala Bidang pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Rabu (19/10) kemarin lalu. (IRI)
Menteri PDTT Kunjungi Lamtim Lampung Timur, FAKTUAL - Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI,Eko Putro Sandjojo berkunjung ke Kabupaten Lampung Timur dalam rangka Peresmian BUMDesa dan Agen Negri Jaya 46 penandatanganan PKS Antara BNI dengan PT. CPP, PT GGLC dan PT Vasham serta penyerahan bantuan bina lingkungan BNI. Acara yang berlangsung di aula gedung Pusiban Sukadana Lamtim, Selasa (18/10/2016) dihadiri Gubernur Lampung yang dalam hal ini diwakili Sekda Provinsi Lampung Sutono, Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, Wakil Bupati Lamtim Zaiful Bukhori, Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto, Kapolres Lamtim AKBP Harseno, Kepala SKPD kab Lamtim, dan seluruh Kepala Desa di Kabupaten Lamtim. Dalam sambutan mentri RI Desa PDTT Eko Mengatakan, angkatan kerja berproduktif di Indonesia mencapai 60 hingga 70 persen dan itu berarti hanya tinggal sekitar 30 persen yang sudah tidak produktif dalam bekerja. Lanjutkan, Indonesia merupakan 10 besar ekonomi negara, sehingga ekonomi indonesia saat ini mulai membaik. Dan tentunya kita semua berharap kedepan indonesia akan lebih baik. “Kita tentunya bangga dengan perekonomian Indonesia yang saat ini mulai membaik,”ucapnya dalam acara tersebut. Masih dalam sambutannya, Mentri Desa RI Eko melanjutkan, Indonesia membuat undang undang no 6 tentang desa, dan ini merupakan yang pertama di dunia. Jika program ini sukses maka akan menjadi contoh bagi negara yang lainnya,”jelasnya. Ia menambahkan, anggaran Dana Desa yang akan di kucurkan pemerintah pusat kepada desa di Indonesia pada tahun selanjutnya mencapai Rp 70 triliun. “Maka diharapkan seluruh kepala desa , khususnya di kabupaten Lamtim dapat memanfaatkan bantuan tersebut sebaik mungkin untuk kemajuan desa,” Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada petani, petambak dan peternak lamtim oleh Mentri Desa, Bupati Lamtim dan Wakil Direktur BNI. Chusnunia Bupati lamtim pun tak mau melewatkan, juga memberikan cindra mata kepada Mentri Desa. (IRI)
BUPATI Lampung Utara H. Agung Ilmu Mangkunegara.S.STP.M.H., mendampingi Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Republik Indonesia Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh. S.H.M.H., memukul Gong tanda diremikannya Program “ Salam 10 Menit “ Penyelenggraan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lampung Utara, di Dinas Disduk Capil Lampung Utara, Kamis 20 Oktober 2016.
BPMP Adakan Pelatihan BUMDES Dalam rangka untuk meningkatkan perekonomian pekon dan menciptakan peluang dan jaringan lapangan kerrja serta pmeningkatkan pendapatan masyarakat Pekon dan Pendapatan asli pekon,maka BPMPP kabupaten pringsewu mangadakan kegiatan pelatihan Badan usaha milik Desa(BUMDES). Pringsewu, FAKTUAL - Yang diikuti oleh Kapala Pekon dan Sekretaris Pekon sekabupaten Pringsewu dalam Pelatihan Badan Usaha Milik Desa(BUMDES) yang di selenggarakan BPMPP Pringsewu bertempat di Aula RM Novi Sukoharjo 1,beberapa saat lalu selama 2 hari(12-13/10). Hadir dalam acara tersebut Bupati Pringsewu yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Kab Zuhairi, Kepala BPMPP Pringsewu M.KHOTIM,SNV Prov Lampung,Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat Prov.Lampung Amir Mahmud Hasan. Sambutan Zuhairi, Peraturan Bupati nomer 41 Tahun 2015 tentang Badan Usaha Milik Pekon,Badan Usaha Milik Desa(BUMDES) merupakan kekuatan dan kemajuan Desa dalam Pembangunan Desa,oleh sebab itu saya berharap seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik..sambutny, M.Khotim menerangkan kegiatan ini diikuti oleh 44 Pekon yang terdiri dari Kepala Pekon dan Sekretaris Pekon sekabupaten Pringsewu,kegiatan ini bertujuan Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan Sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan..terangnya, Amir Mahmud Hasan mengatakan kepada wartawan, Peranan BUMDES sebagai Instrumen Penguatan Otonomi Desa dan sebagai Intrumen
Kesejahteraan Masyarakat. Dengan adanya Bumdes tujuannya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan potensi desa dapat dikelola.. jelasnya. (Made)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
ADVERTORIAL 10
BENAR BERIMBANG
Edisi 392 / Tahun Ke-15 / 24 - 30 Oktober 2016
Menteri Agama Kagumi Masjid Baithus Shobur Tubaba
Tubaba, FAKTUAL -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan Masjid Baithus Shobur, di Panaraganjaya, Kabupaten Tulangbawang Barat, Selasa (11/10). Masjid yang terdapat 99 Cahaya Asmaul Husna didalamnya itu makin nampak terlihat unik karena dikelilingi danau buatan. Hadir dalam peresmian itu, Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kakanwil Agama Lampung Suhaili, Ketua MUI Lampung Khairuddin Tahmid, dan semua elemen baik tokoh adat maupun tokoh agama sekabupaten Tulang Bawang Barat. Tak kalah menarik di lokasi peresmian masjid ratusan santri dari berbagai macam pondok pesantren dengan alat hadroh ditangannya masing masing turut menyambut kehadiran menteri agama tersebut. Begitu sampai di lokasi peresmian, Lukman Hakim Saifudin langsung menandatangani prasasti masjid tersebut, dan langsung menunaikan sholat zhuhur berjamaah. Menag sangat mengapresiasi pembangunan masjid tanpa kubah, karena tempat ibadah umat Islam ini sangat unik. Apalagi dikembangkan menjadi pusat kegiatan umat Islam. Pada saat usai melaksanakan shalat zhuhur berjamaah Ia mengatakan berterimakasih sekali kepada Pemerintah Tulang Bawang Barat, karena telah hadir dan berdiri masjid yang sangat unik dan beda dengan yang lain. Tampak dalam bangunan masjid ini bermakna estetika kearipan lokal, semoga dengan hadir dan berdirinya masjid ini mampu menjadi pilar dan terus menyerukan nilai nilai kebajikan, karena sesungguhnya kewajiban kita adalah terus menyerukan nilai-niai kebenaran, demikian ungkap Lukman Hakim pada tausiahnya. Dia mengajak umat muslim hendaknya dalam men jalankan aktifitas keagamaan sikap toleransi hendaknya senantiasa di jaga, karena di indonesia ini keberagaman sangat komplek, yang terpenting nilai dan syariat itu yang harus tetap di jaga. Selanjutnya Lukman Hakim juga mengimbau kepada pemerintah daerah khususnya Bupati Tulang Bawang Barat agar simbol simbol yang terkandung di masjid Baithus Shobur ini maknanya benar-benar di sosialisasikan kepada masyarakat, agar kandungan dan maknanya bisa dipahami didan mengerti masyarakat. Sementara, Bupati Tubaba Umar Ahmad SP pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada para seniman dan sastrawan, baik yang berasal dari Jakarta dan berbagai kota lain, termasuk tentunya para seniman lokal Tulang Bawang Barat, yang dalam beberapa bulan terakhir ini telah meluangkan waktu melakukan eksplorasi di bumi Tubaba, dalam rangka menggali kekayaan seni budaya, lalu direkonstruksi menjadi karya yang bernilai tinggi, yang tentunya hal ini selain mampu mengangkat sebuah pertunjukan tentang peradaban di Tubaba, juga akan menjadi salah satu benang merah apresiasi terhadap sejarah, tradisi, adat istiadat, dan kearifan lokal yang ada di Kabupaten
Tulang Bawang Barat. “Kegiatan Selamatan Budaya yang dilaksanakan pada hari ini menjadi salah satu bukti penghargaan dan kebanggaan terhadap kekayaan warisan seni budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Tulang Bawang Barat, sekaligus menjadi wujud nyata pelestarian yang dilakukan oleh generasi muda di bumi Ragem Sai Mangi Wawai,” ujar Umar Ahmad. Bersamaan dengan kegiatan Selamatan Budaya, masyarak at Tub aba juga memanjatkan doa atas suksesnya pembangunan Tugu Rato Nago Besanding, Masjid Agung A s-Sh o b u r, dan Ge dung Sesat Agung. (ADVERTORIAL)
LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
BENAR BERIMBANG
Edisi 392 / Tahun Ke-15 / 24 - 30 Oktober 2016
ADVERTORIAL
11
LAMPUNG BARAT “NAYUH”
Rekor Dunia, Kado Terindah di Ulang Tahun Perak
T
EPAT 24 September 2016, Lam pung Barat genap berusia 25 tahun. Melalui kegiatan Lam pung Barat Nayuh, sejumlah agenda digelar untuk meme riahkan peringatan hari jadi kabupaten berjuluk Beguai Jejama Sai Betik itu, mulai dari Jalan Sehat, sepeda santai, sepak bola dan pagelaran musik yang menghadirkan artis ibukota. Selanjutnya kegiatan peme cahan rekor muri Sekura 2016 wajah, pameran pembangunan ( Liwa Fair), hingga kegiatan Adventure trail serta sejumlah perlombaan lainnya. Tidak hanya sekedar seremoni, euforia ribuan warga dari 15 kecamatan di Lampung Barat yang terlibat langsung memeriahkankan ulang tahun perak mendapat penghargaan dari museum rekor Indonesia. arak-arakan sekura dari Kelurahan Pasar Liwa menuju lapangan Kompleks Pemkab Lampung Barat yang diikuti oleh 5.454 wajah, menjadi arak-arakan terbanyak, sekaligus meme cahkan rekor Dunia – Indonesia yang dituangkan dalam surat No : 7588/R.MURI/ IX/2016 dan di anugrahkan kepada Bupati
Lampung Barat Drs.H.Mukhlis Basri,MM MenurutBbupati Lampung Barat, Mukhlis Basri sekura merupakan warisan budaya leluhur yang digelar setiap perayaan lebaran Idul fitri sebagai sarana silaturahmi. Budaya sekura hingga kini masih dilestarikan masya rakat. lanjut dia, tahun 2015 lalu, Unesco melalui Kementrian Pendidikan telah menetapkan Sekura sebagai warisan du nia tak benda yang berasal dari Lam pung Barat. “ jadi ada dua yaitu Gulai Taboh dan Sekura yang dite tapkan oleh Unesco ber asal dari Lampung Barat, itu ada piagamnya,” kata Mukhlis. Mukhlis mengapresiasi dukungan seluruh lapisan masyarakat dalam memeriahkan rangkaian peringatan HUT ke 25 hingga mencatatkan nama Lampung Barat di
Museum rekor Indonesia yang akan menjadi catatan sejarah dimasa yang akan datang. momentum peringatan hari ulang tahun perak diharapkan mampu menggugah semangat masyarakat untuk terus berkontribusi menggali potensi yang ada demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Di kesempatan lain, Mukhlis mene gaskan pemerintah daerah akan meram pungkan sejumlah program pembang unan terutama me nyangkut infrastruktur sebagaimana tertuang dalam visi-misi saat mencalonkan diri sebagai kepala daerah pada 2012 lalu. Targetnya diakhir masa jabatan tahun 2017 mendatang akses transportasi seluruh kecamatan akan terhubung, dan Kota Liwa dilakukan penataan. Selama dua periode kepemimpinan
Mukhlis Basri, sejumlah pencapaian dan prestasi membanggakan di raih Lampung Barat. Di bidang pengelolaan keuangan daerah, Kabupaten Lampung Barat mendapat predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama enam kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan RI. Selain itu kesejahteraan masyarakat terus membaik, angka kemiskinan dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Di sektor pendidikan, sejumlah prestasi membanggakan di raih, menurunnya angka putus sekolah. Kabupaten Lampung Barat menjadi satu-satunya di provinsi Lampung yang memiliki asrama mahasiswa di kota Bandar Lampung. Tidak hanya itu dimasa kepemimpinan Mukhlis Basri, sejumlah fasilitas publik di bangun, seperti Kawasan Sekuting Terpadu ( KST) yang ada di Kecamatan Balik Bukit, dilokasi tersebut berdiri Islamic Center (IC) sebagai pusat kegiatan keagamaan, Gedung Olahraga ( GOR) Aji Saka, Stadion Sekala bkhak sebagai pusat olahraga, gedung BLK dan lembaga pendidikan. (ADVERTORIAL)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
RAGAM PERISTIWA
BENAR BERIMBANG
Edisi 392 / Tahun Ke-15 / 24 - 30 Oktober 2016
12
Tingkatkan Kecerdasan Intelektual, PMII STKIP OKU Timur Gelar MAPABA Sesuatu yang besar tentu bermula dari satu titik terkecil, kemudian bertransformasi menjadi bola besar apabila dilakukan dengan penuh keikhlasan dan konsistensi. Okut, FAKTUAL - Menyadari bahwa proses sama pentingnya dengan hasil akhir, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STKIP Nurul Huda kabupaten OKU Timur harus terus bergerak berbenah untuk memberikan pencerahan. Dengan kemampuan intelektual kader PMII harus menjadi pelopor gerakan kemaslahatan umat disegala bidang, baik di sektor pendidikan, ekonomi sosial budaya. Hal tersebut disampaikan Azhari ketua umum PC PMII OKU Timur Provinsi Sumatera Selatan dalam acara Mapaba di SMK Nurul Huda Sukaraja yang diikuti 62 peserta itu, Sabtu (8/10). “Tema yang diangkat sudah tepat dengan kondisi kekinaian “Bersama PMII membangun kecerdasan intelektual”, hal ini bertujuan untuk membentuk karakter melalui penggabungan 3 potensi manusia yaitu kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual”ujarnya. Sementara itu ditempat yang sama Ahmad Pandoli IKA PMII OKU Timur yang juga bergiat sebagai Marketing BMT NU OKU Timur mengatakan bahwa selama ini, potensi kita tidak didayagunakan secara optimal untuk membangun sumber daya manusia. Akibatnya, terjadi krisis moral dan split personality yang berdampak pada turunnya kinerja. Lebih buruk lagi, mereka menjadi manusia yang kehilangan makna hidup serta jati dirinya. Saat ini hukumnya harus bagi PMII bersama dengan keluarga besar nahdlatul ulama lainnya untuk memberi solusi terhadap probematika daerah, salah satunya dengan konsisten membesarkan BMT dan program kewirausahaan yang telah diprogramkan, hal tersebut tentunya sudah sangat membantu pemerintah dan masyarakat untuk memotong rantai kemiskinan,Ungkapnya dengan penuh semangat. (red)
Sekda Hadiri Forkom Pemkab OKU Selatan Pusat Dan Daerah Suguhkan Produk Unggulan JAKARTA – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lampung Barat Hi. Nirlan, S.H, M.M., menghadiri Forum Komunikasi Pusat dan Daerah Dalam Rangka Sinergitas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah Bidang Komunikasi dan Informatika. Dalam acara yang dilaksanakan di balai Urang Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat Senin (17/10) itu, Sekkab juga didampingi Kabag Humas dan Protokol Setdakab Lambar Surahman, S.Ip, M.M., Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Asep Suganda, S.Pd, M.M., Kabid Infokom Dishubkominfo Lambar Tamrin, S.E. Dikonfirmasi via phonselnya,Kabag Humas dan Protokol Surahman mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan Kementrian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Jendral Informasi dan Komunikasi Publik dalam rangka mengidentifikasi masukan dalam merumuskan kebijakan dari perwakilan pemerintah daerah seluruh Indonesia, melalui Rapat Konsultasi Publik RPM Hasil Pemetaan Urusan Pemerintah Daerah dan RPM Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah di Bidang Kominfo. ”Konsultasi Publik RPM Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Bidang Kominfo dan RPM Hasil Pemetaan Urusan Pemerintah Daerah di Bidang Kominfo ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka mendukung program pembentukan Dinas Kominfo yang merupakan amanat dari Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah,” ungkapnya. Dijelaskan Surahman, pada RPM Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Bidang Kominfo bahwa Perangkat daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang melaksanakan fungsi penyelenggaraan urusan pemerintah bidang kominfo memiliki tiga bentuk yaitu dinas, bidang dan seksi. Sedangkan tipe perangkat daerah diklasifikasikan atas tipe A, tipe B dan tipe C. ”Perangkat Daerah tipe A untuk mewadahi beban kerja yang besar, Perangkat Daerah tipe B dengan beban kerja yang sedang, dan Perangkat Daerah tipe C dengan beban kerja yang kecil. Penentuan tipe Perangkat Daerah ditentukan berdasarkan hasil pengukuran intensitas penyelenggaraan ursan pemerintahan atau intensitas fungsi utama penyelenggaraan urusan bidang komunikasi dan informatika,” timpalnya. Tambahnya dia, terkait RPM hasil pemetaan urusan pemerintah daerah di bidang kominfo, bahwa hasil pemetaaan urusan pemerintahan bidang komunikasi dan informatika merupakan hasil perhitungan nilai variabel Urusan Pemerintahan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota bidang komunikasi dan informatika setelah dikalikan dengan faktor kesulitan geografis. Nantinya hasil pemetaan tersebut akan digunakan oleh unit kerja di lingkungan Kementerian Kominfo sebagai dasar pembinaan teknis kepada daerah secara nasional. (red)
JAKARTA - TMII (19/10) Pemerintah Kabupaten OKU Selatan bersama Pemerintah Daerah seluruh Indonesia mengikuti Pekan Budaya Nusantara Expo dan Forum 2016, yang diseleng garakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republil Indonesia bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Nusantara Expo sendiri berlangsung dari tanggal 19 - 23 Oktober 2016 di Pelataran parkir Keong Mas Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. Yang di buka tadi siang oleh Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Dalam kesempatan tersebut Bupati OKU Selatan Popo Ali M. B. Commerce
di dampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten OKU Selatan Ny. Isyana Lonetasari Popo menghadiri pembukaan tersebut. Disamping itu Pemerintah Kabupaten OKU Selatan juga menampilkan produl produk unggulan nya dalam partisipasi stand pameran produk unggulan Kabupaten OKU Selatan, Yakni Produk Unggulan Kopi Robusta, Gula Aren, madu dan Destinasi Wisata Danau Ranau. Selain itu juga. Pemerintah Kabupaten OKU Selatan akan menampilkan tarian kesenian daerah asal Kabupaten OKU Selatan sebagai wujud keragaman budaya di Nusantara. Bupati OKU Selatan Popo Ali M. B. Comerce menyampaikan melalui Kepala
Bagian Humas dan Protokol di sela sela kegiatan. Menyampaikan bahwa kegiatan yang di diikuti oleh Pemerintah Kabupaten OKU Selatan ini di harapkan dapat mendorong pembangunan berkarakter untuk mempertegas kepribadian dan jati diri daerah sebagaimana menjadi visi pembangunan Kabupaten OKU Selatan saat ini. Melalui pekan budaya nusantaa expo dan forum 2016 ini, Pemerintah Kabaupaten OKU selatan akan selalu berupaya untuk membangun potensi produk budaya sebagai kekuatan dalam persatuan dan kesatuan serta dalam wujud memperkuat potensi perekonomian pembangunan kerakyatan. Ujar Bupati. (cdr humas)
Asisten III Lambar Buka Kegiatan Pelatihan LAMBAR, FAKTUAL - Pembukaan pelatihan daftar usul penetapan angka kredit bagi tenaga fungsional guru di lingkungan pemerintah kabupaten Lampung barat tahun 2016 yang dibuka oleh asisten III bidang adminstrasi umum Gunawan Rasyid SH, di hadiri oleh para pemateri narasumber serta peserta pelatihan. Acara tersebut di laksanakan di gedung Pramuka Senin 17/10. Dalam sambutanya dufak sangat penting bagi PNS pada jabatan fungsional artinya karena tanpa adanya angka kredit berupa dupak tersebut,maka seorang PNS pada jabatan fungsional tidak dapat melakukan kenaikan kepangkatan,sehingga hal ini tentunya akan menghambat karier pegawai yang bersangkutan. Pelaksanaan pelatihan ini pada dasarnya merupakan upaya peningkatan pelayanan kepangkatan kepada aparatur pemerintah dengan kualifikasi jabatan fungsional guru.” permasalahan yang sering kali dijumpai adalah kurangnya pemahaman PNS pada jabatan fungsional tentang kepangkatan yang berkaitan dengan penetapan angka kredit” , jelasnya. Selanjutnya asisten juga berharap pelaksanaan pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan teknis PNS jabatan fungsional dalam hal kepangkatan dan penyusunan angka kredit khusunya bagi tenaga fungsional guru. “ di samping itu dengan semakin meningkatnya pelayanan kepangkatan dan angka kredit bagi PNS pada jabatan fungsional yang juga di iringi dengan makin meningkatnya kualitas kerja profesionalisme para PNS pada jabatan fungsional maka Diklat ni sangat penting”, ungkapnya. Masih kata asisten peserta Dufak ini agar berbagai materi yang disampaikan oleh para narasumber dan pemateri dapat di ikuti dengan sunguh- sungguh agar berbagai kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan angka kredit dan kepangkatan bagi PNS dapat di hadapi dan dikurangi tidak terdapat kesalahan
sama sekali. Sementara itu berdasarkan laporan yang disampaikan oleh ketua panitia pelaksana badan kepegawaian daerah Drs. Ismet inoni MM menyampaikan berdasarkan penyelenggaraan pelatihan Dufak di lingkungan pemerintah kabupaten Lambar yaitu berdasarkan UU No 5 tahun 2014 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494), Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil. Kemudian tujuan dari kegitan tersebut Pengetahuan dan Kemampuan dalam Bidang Kepangkatan dan Penyusunan Daftar Usul Penetapan Angka Kredit bagi Tenaga Fungsional Guru dengan sasaran Setelah selesai mengikuti Pelatihan ini para peserta diharapkan 1 Dapat memahami ketentuan ketentuan khusus kepangkatan dan daftar usul penetapan angka kredit bagi PNS jabatan fungsional tenaga guru serta dapat mengembangkan memberikan pengetahuan yang didapat dalam pelatihan kepada PNS jabatan fungsional guru khususnya di lingkungan tempat bekerja yang bersangkutan. “ materi diklat ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494), Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2012 tentang perubahn Peraturan Pemerintah Nomor 99 tahun Kenaikan pangkat pegawai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 30 Tahun 2010 tentang Penyesu an Jabatan Fungsional Guru “, jelasnya. (Humas LB)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
TUBA
BENAR BERIMBANG
Edisi 392 / Tahun Ke-15 / 24 - 30 Oktober 2016
13
Masjid Ornamen Lampung di Menggala Timur Diresmikan
Kembali, satu lagi Masjid Ornamen Lampung yang telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang diresmikan. Tulang Bawang, FAKTUAL Masjid tersebut yakni Masjid Ornamen Lampung Baitul Ghofur
yang dibangun di Kecamatan Menggala Timur, yang diresmikan langsung oleh Bupati Tulang Bawang
Ir. Hanan Hanan A Rozak, MS dan Wakil Bupati Tulang Bawang Heri Wardoyo, SH, Selasa siang, 18 Oktober
2016. Dalam peresmian Masjid Ornamen Lampung tersebut juga hadir para pejabat Pemkab Tulang Bawang, Wakil Ketua TP. PKK Tulang Bawang Zaidirina Heri Wardoyo, Camat Menggala Timur, serta Kepala Kampung, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta berbagai elemen
lainnya di wilayah kecamatan setempat. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah Masjid berornamen Lampung telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Tulang Bawang. Menurut Bupati Tulang Bawang Hanan A Rozak, program pembangunan Masjid Ornamen Lampung ini dilaksanakan di Kabupaten Tulang Bawang, sebagai wujud perhatian pemerintah daerah dalam meningkatkan pembangunan mental masyarakat, yang sekaligus dipadukan dengan upaya melestarikan seni budaya bangunan adat khas masyarakat Lampung. “Jadi tidak hanya nilai ibadahnya, tapi juga diharapkan pembangunan Masjid-masjid Ornamen Lampung sekaligus juga bisa melestarikan warisan budaya ornamen-ornamen Lampung,” kata Bupati. “Saya berharap masjid ini bisa dimakmurkan untuk ibadah masyarakat muslim di Kabupaten Tulang Bawang. Serta bisa juga untuk berbagai kegiatan keagamaan yang positif, seperti pengajian rutin ibuibu dan lain-lain. Manfaat dan rawatlah masjid ini dengan sebaikbaiknya,” harap Bupati Hanan A Rozak. Masjid Ornamen Lampung yang dibangun oleh Pemkab Tulang Bawang adalah masjid yang bangunannya dilengkapi dan diperindah dengan ornamen yang melambangkan adat dan budaya Lampung. Seperti ornamen siger dan tapis khas Lampung. (har)
Pengurus Himpaudi Kecamatan Dente Teladas Dikukuhan
Tulang Bawang, FAKTUAL Ketua Himpaudi Kabupaten Tulang Bawang Zaidirina, SE., M.Si, mengukuhan Ketua dan Anggota Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Kabupaten Tulang Bawang dilaksanakan di Kecamatan Dente Teladas. Ketua Himpaudi Zaidirina dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada pengurus daerah Himpaudi yang telah terpilih, dengan kepengurusan Himpaudi yang baru dilantik ia berharap dapat membuka jalan untuk mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini Indonesia yang tangguh, profesional dan berakhlak mulia.
Ia berharap pula, dengan terbentuknya pengurus daearh Himpaudi dapat menghimpun pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini untuk berusaha mencerdaskan anak bangsa dengan meningkatkan berbagai potensi dan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini. Ketua Himpaudi Tulang Bawang Zaidirina, mengajak masyarakat agar memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan uluran tangan atau bantuan. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan sosial diantaranya Sunatan Massal,
penyerahan santunan bagi anak yatim piatu dan bantuan untuk lansia, hingga penyerahan bantuan alat tulis dan tas sekolah, serta bantuan edukasi untuk PAUD dan TK.
meningkat kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap pentingnya pendidikan anak-anak sejak usia dini. Selain itu dalam kegiatannya di kecamatan, HIMPAUDI Tulang
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Tulang Bawang Heri Wardoyo, SH, Camat Dente Teladas, Bunda PAUD Kecamatan dan guru TK-PAUD kecamatan Dente Teladas. Perhatikan Pendidikan Anak Sebelumnya, Himpaudi Tulang Bawang menggelar berbagai kegiatan di kecamatan, dalam upaya untuk
Bawang juga mengajak masyarakat agar memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan uluran tangan atau bantuan. Hal tersebut seperti tampak dalam kegiatan HIMPAUDI Tulang Bawang di Kecamatan Meraksa Aji, Selasa 18 Oktober 2016. HIMPAUDI melaksanakan sejumlah kegiatan
di kecamatan ini, diantaranya senam dan lomba mewarnai anak-anak PAUD dan TK, serta Pelantikan Pengurus Himpaudi 3 Kecamatan yaitu Meraksa Aji, Penawar Aji dan Gedung Aji, yang diharapkan dapat memotivasi peningkatan pendidikan anak-anak usia dini di tengah-tengah masyarakat. Tidak hanya itu, pada kegiatan HIMPAUDI tersebut juga dilaksanakan berbagai kegiatan sosial diantaranya Sunatan Massal, penyerahan santunan bagi anak yatim piatu dan bantuan untuk lansia, hingga penyerahan bantuan alat tulis dan tas sekolah, serta bantuan edukasi untuk PAUD dan TK. Dalam kegiatan HIMPAUDI di Meraksa Aji, hadir antara lain Wakil Bupati Tulang Bawang Heri Wardoyo bersama Ketua HIMPAUDI Tulang Bawang Zaidirina Heri Wardoyo, Camat Meraksa Aji dan Bunda PAUD Kecamatan, pengurus Himpaudi dan guru TK-PAUD, serta dimeriahkan oleh anak-anak TKPAUD di kecamatan setempat. “Saya berharap semoga kegiatan ini bermanfaat bagi anak-anak dan masyarakat,” kata Ketua HIMPAUDI Tulang Bawang Zaidirina, yang sehari sebelumnya (17 Oktober 2016) juga menghadiri acara serupa yang dipusatkan di Kecamatan Banjar Margo. (WAN)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
TUBA
BENAR BERIMBANG
Edisi 392 / Tahun Ke-15 / 24 - 30 Oktober 2016
14
Relawan TIK: Ayo Upload Foto Positif Gerakan Tulang Bawang Mendunia Apreseasi layak diberikan terhadap sebuah gerakan positif yang dicetuskan oleh Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Tulang Bawang, sebagai salah satu wujud peran aktif dan kontribusinya bagi Kabupaten Tulang Bawang. Tulang Bawang, FAKTUAL - Gerakan tersebut, yaitu Gerakan “Satu Hari Satu Foto Untuk Tulang Bawang”. Melalui gerakan ini, Relawan TIK mengajak seluruh masyarakat Tulang Bawang yang memiliki media sosial untuk dapat mengunggah setiap hari satu foto positif yang berkaitan dengan Kabupaten Tulang Bawang. “Ayo kita gerakkan “Satu Hari Satu Foto Untuk Tulang Bawang”. Kita uploadsetiap hari satu foto tentang Tulang Bawang, tentunya yang baik dan membanggakan ya,” kata Ketua Pengurus Cabang Relawan TIK Tulang Bawang, Sutrisno,S.Pd. yang meluncurkan gagasan ini mulai 18 Oktober 2016 lalu. Menurutnya, foto-foto yang ditampilkan boleh tentang perkebunan, pertanian, perikanan, Infrastruktur, profil kampung dan lain-lain, yang bisa diupload melalui facebook, Instagram, Watshap, BBM dan lain-lain, dengan melampirkan hashtag #TulangBawangMendunia. “Jangan lupa sertakan nama objek, kampung, kecamatan, dan Tulang Bawang. Untuk yang di luar negeri juga bisa ngeshare,” imbuhnya. Dengan adanya gerakan Tulang Bawang Mendunia ini, Relawan TIK Tulang Bawang berharap dapat menyebarluaskan informasiinformasi yang positif tentang Kabupaten Tulang Bawang yang bisa diakses bahkan oleh seluruh dunia melalui internet. Selain itu, gerakan ini juga bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan dunia maya secara positif untuk mendukung pembangunan, serta semakin menumbuhkan kecintaan terhadap daerahnya. Dalam menjalankan tugas dan perannya, Relawan TIK Tulang Bawang juga terus mengajak para pegiat TIK di seluruh wilayah Kabupaten Tulang Bawang untuk dapat bergabung dan mendukung pengembangan Teknologi Informasi
dan Komunikasi di tengah-tengah masyarakat. Kerena sesuai target pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, ideal satu desa/kampung terdapat satu Relawan TIK. Sehingga dengan jumlah 147 kampung dan 4 kelurahan di 15 Kecamatan, maka Kabupaten Tulang Bawang minimal membutuhkan 151 Relawan TIK. Untuk mewujudkan hal tersebut, saat ini Relawan TIK Tulang Bawang juga tengah berupaya membentuk komisariat-komisariat TIK di seluruh kecamatan yang ada. Hingga 19 Oktober 2016 lalu, sudah ada 3 Komisariat Relawan TIK kecamatan yang telah terbentuk. “Alhamdulillah beberapa komisariat telah terbentuk, yaitu Penawartama, Rawa Pitu dan Rawa Jitu Timur. Untuk jumlah pengurus Relawan TIK Tulang Bawang saat ini, pengurus cabang 25 orang. Sedangkan pengurus komisariat yang dibentuk (jumlahnya) juga sama per komisariat 25 orang,” terang Ketua Relawan TIK Tulang Bawang, Sutrisno. Bentuk Komisariat Relawan TIK Tulang Bawang membentuk kepengurusan dan perencanaan program kerja Relawan TIK Komisariat Kecamatan Penawartama, Kabupaten Tulang Bawang. Ketua Pengurus Cabang Relawan TIK Tulang Bawang, Sutrisno,S.Pd menjelaskan, pembentukan pengurus Komisariat Relawan TIK Kecamatan Penawartama dilaksanakan bertempat di SMK Plus Sebelas Mei Penawartama, Selasa 18 Oktober 2016. “Alhamdulillah, pengurus Komisariat Relawan TIK Penawartama (Kabupaten Tulang Bawang), sudah terbentuk,” ucapnya. Relawan TIK merupakan sebuah organisasi sosial kemasyarakatan yang mendasarkan gerakannya pada upaya pengembangan
pengetahuan, pemanfaatan dan pembelajaran di bidang Teknologi dan Komunikasi, baik untuk anggotanya maupun bagi warga masyarakat. Visi Relawan TIK, yaitu “Menjadikan Relawan TIK sebagai pribadi, sekaligus warga masyarakat unggulan, yang siap siaga mengemban misi sosial, kemasyarakatan dan kemanusiaan bagi pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan/penguasaan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi untuk kemaslahatan masyarakat dan kemajuan bangsa”. Adapun Misinya antara lain: 1. Internal (mikro), menyiapkan anggota dalam penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan individual maupun kerjasama kelompok guna menyelenggarakan tugas-tugas edukasi sosial, pemberdayaan maupun kegiatan insidental. 2. Organisasional (meso) menjadikan Relawan TIK sebagai sebagai satuan yang mampu bereaksi cerdas, tanggap, bergerak cepat serta bertindak cermat dalam menjalankan tugasnya. 3. Nasional (makro) berkontribusi dan partisipasi dalam berbagai kegiatan pembangunan, kemasyarakatan serta berperan dalam tugas kemanusiaan, dengan cara mengoptimalkan pemanfaatan TIK bagi kemaslahatan masyarakat dan kemajuan bangsa
Indonesia. Sejarah pembentukan Relawan TIK di Indonesia, diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Relawan TIK Indonesia terbentuk pada tanggal 4 Juli 2011, sekaligus pada saat itu merupakan Musyawarah Nasional Relawan TIK untuk pertama kalinya dilaksanakan. Sedangkan untuk di Kabupaten Tulang Bawang, Pemerintah Daerah melalui Dinas Kominfo Tulang Bawang mulai menginisiasi kegiatan pegiat TIK sejak tahun 2014, yang saat itu dilakukan melalui pembinaan dan sosialisasi yang diikuti oleh 30 pegiat TIK dari 15 Kecamatan se- Tulang Bawang, bekerjasama dengan pengurus Relawan TIK Lampung. Kini, keberadaan Relawan TIK di Kabupaten Tulang Bawang pun terus berkembang, baik secara organisasi maupun jumlah pegiat TIK. Menurut Kementerian Kominfo RI, idealnya satu desa/kampung terdapat satu Relawan TIK. Sehingga dengan jumlah 147 kampung dan 4 kelurahan di 15 Kecamatan, maka Kabupaten Tulang Bawang membutuhkan 151 Relawan TIK yang diharapkan dapat berperan dan bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan melalui pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang bermanfaat bagi kemajuan masyarakat. (WAN)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
MESUJI
BENAR BERIMBANG
Edisi 392 / Tahun Ke-15 / 24 - 30 Oktober 2016
15
Berkabung, Pemkab Mesuji Kibarkan Bendera Setengah Tiang Bupati Mesuji, Khamami memerintahkan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada lingkup pemerintahannya untuk mengibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda berkabung atas wafatnya Wakil Bupati Mesuji, Ismail Ishak.
Mesuji, FAKTUAL - Melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Mesuji, Ronal Nasution, Senin (17/10/2016) di kantornya menjelaskan bahwa pengibaran bendera setengah tiang tersebut berlangsung selama satu hari sebagai tanda berkabung. Himbauan tersebut selain untuk perkantoran SKPD, juga ditujukan untuk seluruh puskesmas dan sekolah-sekolah di Kabupaten Mesuji. “Sesuai dengan UU Nomor 24 Tahun
HIPMI Tuba Barat Dilantik
Tubaba, FAKTUAL - Pelantikan badan pengurus cabang himpunan pengusaha muda indonesia kabupaten tulang bawang barat masa bakti 2016-2019. Acara tersebut di gelar di wisma tirta kecamatan tulang bawang tengah kabupaten tulang bawang barat dimulai pukul 10,00wib. Dalam upaya meningkatkan kualitas dan upaya menciptakan lapangan kerja para pengusaha membentuk hipmi (himpunan pengusaha muda indonesia)di kabupaten tulang bawang barat. (20/10). Hadir dalam acara tersebut Bupati Tubaba Umar ahmad, Wakil Bupati Fauzi Hasan, Ketua Umum Hipmi Tubaba, Ketua umum Hipmi Provinsi Lampung, Satkertubaba, ketua NU, serta para undangan. BPC (badan pengurus cabang) hipmi tubaba menyampaikan, ”sudah saatnya bagi para pengusaha atau hipmi membantu bupati dan wakil bupati untuk menciptakan lapangan kerja dan membantu dalam pelaksanaan pembangunan di tubaba,ini adalah tanggung jawab kita bersama.saya berharap agar kiranya kita semua dapat mengembangkan potensi yang ada untuk mengisi kegiatan 3 tahun
kedepan.”ujarnya. Ketua umum BPP hipmi provinsi lampung:”dengan adanya pelantikan ini kita jalani amanat dengan sepenuh hati,dalam hal ini tidak ada kebahagiaan melainkan menyelesaikan pekerjaan dulu karena hal ini adalah salah satu wujud bahu membahu dalam bekerja,dimana kita juga diberi tanggung jawab untuk mensejahterakan masyarakat baik buruknya pengusaha saat ini sebagai cermin masa depan. ungkapnya. Dengan kebijakan pemerintah
jangan kita hanya jadi penonton sebaiknya bahu membahu dalam membangun daerah kita menjadi daerah maju.disini juga pengusaha memberikan kesempatan untuk membuat usaha apapun.dengan berkembangnya teknologi sekarang untuk membuka usaha bukan karena kendala pada modal tapi kita manfaatkan kesempatan yang ada dalam usaha yang ada.”tambahnya. Wabup (wakil bupati)FAUZI HASAN menyampaikan:”modal terbesar dalam usaha adalah ketangguhan dan kerjasama dalam upaya membangun kemajuan kabupaten tubaba,kita tidak bisa mengeluh tapi kita buktikan bahwa kita bisa,dalam hal ini juga ada 3 pilihan utama dalam menunjang pembangunan: 1.masyarakat(disini dibutuhkan masyarakat yang bersinergi mendukung dan bekerjasam dalam pembangunan. 2. pemerintah(mengatur tataruang yang mengatur pembangunan untuk mendorong kemajuan daerah) 3. pengusaha(dimana pengusaha memberikan peluang untuk menciptakan lapangan kerja). Dalam artinya kita semua bersinergi membangun dan menumbuhkan kesejahteraan masyarakat.dimana aspek-aspek ini semakin meluas inilah yang dinamakan dinamika eknomi yang mempunyai langkahlangkah sendiri.ujarnya. (her)
2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, Pasal 12 Ayat (8), maka pada hari ini Pemkab Mesuji akan mengibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda berkabung atas wafatnya Wakil Bupati Mesuji,” terangnya. Seperti diketahui, Wakil Bupati Mesuji Ismail Ishak wafat pada hari Sabtu (15/10/2016) pada pukul 17.50 WIB di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta karena sakit, pada usia 59 tahun. (TAB)
Mesuji Berduka, Wakil Bupati Ismail Ishak Tutup Usia
DUKA tengah menyelimuti jajaran Pemerintah Kabupaten Mesuji dan masyarakat Mesuji. Wakil Bupati Mesuji Ismail Ishak wafat pada usia 59 tahun, Sabtu (15/10/2016) pada pukul 17.50 WIB di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta karena sakit. Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakab Mesuji, Ronal Nasution saat dikonfirmasi mengatakan bahwa jenazah saat ini telah diberangkatkan dari Jakarta menggunakan ambulans menuju kediaman di Unit II Tulang Bawang melalui jalur darat, diperkirakan tiba pada esok pagi dan direncanakan akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Simpang Lima, Unit II Tulang Bawang. Wakil Bupati Mesuji, Ismail Ishak lahir di Wiralaga pada 4 Oktober 1957. Almarhum meninggalkan seorang istri, Hj. Kasmi, serta empat orang anak. Sebelum menjabat Wakil Bupati Mesuji, almarhum pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Tulang Bawang masa bhakti 2004-2009 dan anggota DPRD Kabupaten Mesuji masa bhakti 2009-2012. “Pemerintah Kabupaten Mesuji dan masyarakat Mesuji kehilangan seorang tokoh, kita semua berduka cita atas kepergian almarhum. Kami mewakili Bupati Mesuji dan segenap jajaran Pemkab Mesuji mengucapkan ikut berbela sungkawa. Semoga amal ibadah dan jasa-jasanya selama ini diterima oleh Allah SWT dan diberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan,” ujar Ronal. (TAB)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
WAYKANAN
BENAR BERIMBANG
Edisi 392 / Tahun Ke-15 / 24 - 30 Oktober 2016
16
Team Akreditasi Kesehatan Kunjungi Kecamatan Rebang Tangkas Team Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dari Kementrian Kesehatan adakan penilaian kinerja pelaksanaan tugas dinas kesehatan kabupaten way kanan untuk yang pertama selama 3 hari di UPT PUSKESMAS Kecamatan Rebang Tangkas, (12 s/d 14-10). Way Kanan, FAKTUAL - Dari jadwal yang telah di ajukan oleh Dinas kesehatan kabupaten setempat ke Dinas Propinsi, untuk kabupaten way kanan dalam tahun 2016 yang akan di Adakan Akreditasi ada 3
Puskesmas yaitu Rebang Tangkas, Bara datu, dan Blambangan Umpu, yang akan di akreditasi oleh Team Komisi Akreditasi Kementrian Kesehatan melalui Surprayer team penilai yang di tugaskan, namun
untuk ke dua Kecamatan bara datu dan Blambangan Umpu akan dilaksanakan Akreditasi FKTD (Fasilitas Kesehatan Tingkat Dasar) di bulan November dan Desember tahun ini ujar Dr.Farida, selanjutnya
2017 di jadwalkan 7 puskes, 2018 di rencanakan 6 dan sisanya di akreditasi 2019 itu 4 Puskesmas kepada Faktual. Menurut Dr.Farida untuk jadwal penilaian kami ajukan dari ujung Kecamatan Rebang Tangkas ini yang dianggap daerah terisolasi dan standar, serta pelayanan dengan fasilitas serba standar, untuk hasil penilaian kami serahkan sepenuhnya kepada team, dengan prosedur dan proses pemberkasan seta dokumentasi yang akan di bawa team surprayer di laporkan ke Komisi Akreditasi di
Pusat, terdiri dari Team Komisi Akreditasi y mandat dan jadwal Adapun surprayer yang mendapat tugas tiga personil, diantara Dr.Trendi dari Bangka belitung, Dr. Kartini dari Kep. Riau, dan Dr.Dinding ( surprayer berasal dari Jawa barat). Saat ditanya gambaran hasil dari penilaian kepada Dr. DINDING memberikan komentar, kalau secara pribadi sudah standar, namun sebaliknya penilaian akhir lulus dasar,madya,utama,atau paripurna nya di tentukan oleh Komisi Akreditasi. (rus)
bisa menjadi bara yang membakar semangat dan keyakinan pada kegiatan positif lainnya, khususnya untuk anakanak muda,” kata Iqbal pula. Sedekah oksigen merupakan gerakan menanam pohon 50 buah jenis mangga Thailand dan nangkadak (persilangan nangka dengan cempedak) di setiap pesantren, targetnya 14 pondok pesantren di 14 kecamatan di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung. Tujuannya, sebagai salah satu jalan menghambat pemanasan global, meningkatkan air
tanah, meneduhkan lingkungan hingga menciptakan kemandirian pesantren dan para santri kedepannya. Capaian sedekah oksigen saat ini adalah empat pesantren. Bagi yang berminat sedekah oksigen, Rp50 ribu per batang pohon buah memiliki nilai ekonomi bisa menghubungi Nomor telepon 081540890056, 085367282712, atau 082279005826. Sedekah oksigen bisa disalurkan ke rekening: Bank BNI 0426013904, atas nama Anisa Yuliani. (rus)
Warga Salatiga, Antusias Jadi Donatur Oksigen
Way Kanan, FAKTUAL - Warga Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) antusias menjadi donatur tetap gerakan sedekah oksigen diinisiasi oleh Gusdurian Lampung dan PC GP Ansor Way Kanan melalui alumni Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) sehubungan berpotensi menjadi mata rantai pembangunan kehidupan. “Dana masuk dan bisa untuk membeli 170 pohon buah bernilai ekonomi yang selanjutnya akan disalurkan untuk tiga pesantren pada Desember mendatang.
Terima kasih untuk partisipasi aktifnya menjadi donatur tetap kegiatan amal ini,” ujar penanggung jawab keuangan sedekah oksigen Anisa Yuliani, di Blambangan Umpu, Minggu (8/10). Donatur tetap tersebut, Muhammad Iqbal, menyatakan gerakan sedekah oksigen yang didukung Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ), atau Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia Wilayah Lampung itu sangat berdampak positif dan sangat strategis dilihat dari berbagai sudut
pandang. “Saya hanya ingin mengapresiasi dan bersimpati kepada semua pihak yang berhubungan dengan terlaksananya kegiatan semacam ini,” ujar Iqbal yang bertempat tinggal di jalan Taman Pahlawan nomor 17 RT/RW 02/04 Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir, Salatiga itu. Ia optimistis, kegiatan sedekah oksigen bisa menjadi mata rantai dari rangkaian pembangunan kehidupan manusia. “Kegiatan yang mendasar seperti ini
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
LAMBAR
BENAR BERIMBANG
Edisi 392 / Tahun Ke-15 / 24 - 30 Oktober 2016
17
Panwas Gelar Rakor Pengawasan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih
Lambar, FAKTUAL - Panitia Pemilihan (Panwas) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menggelar rapat koordinasi (rakor) Pengawasan Pemutakhiran data dan daftar pemilih pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017 di Kecamatan Sekincau, Rabu (12/10) yang diikuti seluruh panwascam berikut staf pengawasan. Dalam rakor tersebut dihadiri Komisioner Bawaslu Provinsi Lampung,Nazaruddin,S.IP dan Pimpinan Panwaskab Lambar Ahmad Soleh,SH.I,Doni Risadi,S.Pd dan M.Izhar,S.AB Komisioner Panwaskab Doni Risadi menyampaikan Rapat Evaluasi ini dilaksanakan sebagai upaya memacu kinerja pengawasan yang dilaksanakan struktur panwaskab sampai
dgn PPL. Pihaknya juga menyampaikan Strategi pengawasan tahapan pemuktahiran data pemilih dalam pemilihan Bupati dan Wabup tahun
Lambar, FAKTUAL - Ketua TP PKK Kabupaten Lambar Dra.Hj.Helwiyati Komala Dewi secara resmi mencanangkan kesatuan gerak (kesrak) PKK-KB Kesehatan tingkat kabupaten di Aula PKK komplek pemkab Rabu 12/10. Tampak hadir dalam kegiatan pencanagan kesrak-PKK-Kesehatan itu sejumlah kepala SKPD, camat se-Lambar, Ketua TP PKK tingkat kecamatan serta penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB) se-Kabupaten Lambar. Dalam sambutannya, Helwiyati Komala Dewi menyampaikan apresiasi kepada TP PKK semua lini mulai dari tingkat pekon, kecamatan dan seluruh kader atas baktinya kepada Bumi Sai Batin Lambar tercinta ini. “Saat ini adalah kesempatan kita semua untuk berbuat dan berkarya dalam keterpa
2017 Evaluasi implementasi alat kerja pengawasan pemuktahiran data dan daftar pemilih dalam pemilihan Bupati dan wakil Bupati Tahun 2017.
duan membangun Lambar. Ibu-ibu yang belum sempat mari kita mulai, yang sudah berkarya ayo kita tingkatkan sehingga kita dapat bermanfaat untuk banyak umat,” ujar Helwiyati. Menurut dia, kegiatan kesrak PKK-KBKesehatan ini akan dilaksanakan penilaian setiap lingkungan jadi setiap lomba diperlukan partisipasi baik moral maupun materi. Lomba ini akan menetapkan yang terbaik untuk lomba kesrak-PKK-KB-Kesehatan, lingkungan bersih dan sehat, posyandu serta PHBS di rumah tangga. “Saya berharap kesrak benar-benar kesatuan gerap mantap kordinasinya, keterpaduan dan dukungan semua unsure pelaksana,” ujar dia. Sementara, Kepala BKBPP Lambar Drs. Daman Nasir, M.P mengungkapkan, kesatuan
Selanjutnya Strategi pengawasan dan evaluasi penindakan pelanggaran dalam implementasi tahapan pemuktahiran data dan daftar pemilih dalam pemilihan Bupati dan wakil Bupati Tahun
gerak PKK-KB-Kesehatan merupakan salah satu rangkaian menyambut hari kesatuan gerak PKK dengan dukungan keterpaduan lintas sektor. Dan kegiatan tersebut bertumpu pada kegiatan-kegiatan kelompok swadaya masyarakat, PKK dan instansi keluarga berencana kesehatan di tingkat pekon dengan kader sebagai ujung tombak serta keluarga sebagai sasaran utamanya. Dikatakannya, lomba kesatuan gerak PKK-KB-Kesehatan ini merupakan kegiatan rutin yang laksanakan setiap tahunnya. Sehingga diharapkan kegiatan ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. “Kami menghargai dan memberikan apresisasi yang tinggi kepada ibu-ibu PKK yang telah dan terus berperan aktif dalam upaya peningkatan kesehatan dan kesejah teraan keluarga, melalui kesatuan gerak PKK-KB-Kesehatan ini. BKBPP saat ini mempunya tugas untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan mengatasi masalah kemiskinan, upaya yang dilakukan bukan hanya sebatas pada jumlah kelahiran tetapi juga mencakup upaya peningkatan kesejahteraan keluarga,” ujarnya. Dia menambahkan, program KB juga mencakup program bina keluarga balita
2017 Pemantapan pranata kelembagaan dalam penyelenggaraan pengawasan pemuktahiran data dan penetapan Daftar pemilih. “Karena Terdapat hal baru dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2017 yaitu pengawasan pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Pengawasan dilakukan oleh pengawas pemilihan pada tingkat Desa, apabila belum terbentuk pengawas pemilihan ditingkat Desa/Kelurahan pengawasan dilakukan oleh pengawas pemilihan satu tingkat diatasnya yaitu pengawas pemilihan tingkat Kecamatan (Panwascam),” jelasnya. Selanjutnya dijelaskannya Pengawas Pemilih an harus melakukan pengawasan terhadap proses mutarlih terutama penilaian terhadap kepatuhan pelaksanaan prosedur mutarlih antara lain coklit dan pelaksanaanya, pleno perbaikan/penetapan DPS dan DPT, pelaksanaan pengumuman, tindak lanjut atas masukan dan tanggapan serta penyampaian salinan DPS dan DPT. (ADI)
(BKB), bina keluarga remaja (BKR), bina keluarga lansia9BKL), serta unit peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS). Pengurus dan anggota PKK di semua tingkatan bahkan sampai kepada para kader yang berada di garis depan tentunya mempu nyai peran yang sangat penting dalam menggerakkan, membimbing dan membina masyarakat, sebab kesatuan gerak PKKKB-kesehatan sangat strategis dalam menunjang keberhasilan program KB dan kesehatan serta peningkatan kualitas keluarga sehingga akan terwujud masyarakat yang mansdiri, sehat dan sejahtera. ”Lomba kesrak PKK-KB-Kesehatan ini adalah sarana untuk memotivasi para kader dan keluarga serta TP PKK mencapai target PKK-KB-Kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan secara berjenjang dan terbagi atas empat kategori yaitu pelaksana terbaik kesatuan gerak PKK-KB-Kesehatan, lingkungan bersih dan sehat (LBS), posyandu terbaik, serta pelaksana prilaku bersih dan sehat (PHBS) di rumah tangga terbaik,” pungkasnya seraya menambahkan, lomba ini akan diselenggara kan di tingkat kecamatan mulai Senin-Jumat (17-28/10) mendatang. (ADI)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
LAMBAR
BENAR BERIMBANG
Edisi 392 / Tahun Ke-15 / 24 - 30 Oktober 2016
18
Diambil Sumpah dan kua litas diri dalam arti me ningkatkan pengetahuan serta kete rampilan guna mendukung tugas pokok dan fungsi dari satuan dan unit kerja masing-masing,” jelasnya. Sekda juga kembali mengingatkan, bahwa sumpah yang saudara ucapkan tadi tidak hanya sebatas dilisan saja, tapi diresapi dihayati di dalam hati kemudian diterapkan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai PNS di lingkungan Pemkab Lambar. “Perlu kita ketahui dan sadari bahwa pengambilan sumpah/janji PNS ini merupakan sebuah proses yang bermakna penting, karena sumpah/janji yang diucapkan merupakan satu bentuk ikrar yang tidak hanya dipertanggungja wabkan kepada pimpinan atau institusi saja, namun juga kepada Tuhan Yang Maha Esa,” terangnya. Sementara, Kepala Badan Kepegawain Daerah (BKD) Kabupaten Lampung Barat Drs. Ismet Inoni MM menyampaikan dari 185 orang PNS yang terdaftar, baru 173 PNS yang diambil sum pah. (ADI)
Lampung Barat, FAKTUAL Pegawai negeri sipil (PNS) merupakan aparatur negara memiliki arti yang sangat strategis dan mempunyai peranan yang menentukan keberha silan penyelenggara pemerintah dan pembangunan. Demikian ditegaskan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lampung Barat Nirlan SH saat pengambilan sumpah janji 173 PNS dilingkungan Pemkab
Lampung Barat tahun 2016. “PNS merupakan kader dalam birokrasi yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan nantinya serta memiliki peranan yang besar dalam mewujudkan good governance,” kata Nirlan, diruang Aula Dinas PPKAD, Rabu (12/10/2016). Dalam ketentuan tersebut, ditegas kan Nirlan, bahwa Setiap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) segera
setelah diangkat menjadi PNS, wajib mengangkat sumpah PNS menurut agama/kepercayaannya. PNS harus menjaga sikap dan menjaga kehor matan serta martabat institusi. “Dalam kesempatan yang baik ini saya ingin berpesan, dalam melak sanakan tugas kita haru mengedepan kan etika moral kejujuran keikhlasan dan memiliki rasa tanggung jawab serta terus meningkatkan kemampuan
Butuh Langkah Kongkrit Menanggulangi Kemiskinan
Lambar, FAKTUAL - Penanggulangan kemis kinan merupakan salah satu prioritas nasional pada kabinet Indonesia bersatu II tahun 20152020, dari 11 prioritas yang telah ditetapkan, dan merupakan skala prioritas tertinggi di banding prioritas-prioritas yang lain. Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Lampung Barat (Lambar) Drs.Makmur Azhari saat membuka rapat tim koordinasi penang gulangan kemiskinan daerah yang diseleng garakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di Ruang Rapat Pakuwon, Rabu (12/10). Menurut Wabup, dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan, diperlukan langkahlangkah koordinasi dan pengendalian yang
kongkrit dalam percepatan penanggulangan kemiskinan. Untuk itu, pemerintah telah menertibkan peraturan presiden (perpres) nomor 15 tahun 2010 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan yang merupakan penyempurnaan dari perpres nomor 13 tahun 2009 tentang koordinasi penanggulangan kemiskinan. “Upaya percepatan penanggulangan kemiskinan salah satunya tidak terlepas dari penguatan kelembagaan penanggulangan kemiskinan baik di tingkat pusat maupun daerah,” ujarnya. Dijelaskannya, berbagai program penanggu langan kemiskinan akan terus dilanjutkan , diantaranya dengan dana desa (DD) akan terus dilaksanakan sebagai implementasi nawacita
ketiga yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Namun demikian tantangannya adalah bagimana meningkatkan kualitas pemanfaatan DD tersebut agar kualitas dan partisipasi masyarakat dapat lebih ditingkatkan. Lalu mengembangkan bantuan sosial terpadu bagi masyarakat miskin berbasis keluarga dan penyaluran bantuan yang berbasis rumah tangga akan lebih diperpanjang, serta pening katan akses usaha mikro dan kecil terhadap sumber daya produktif, serta terakhir mening katkan koordinasi pusat dan daerah dalam penenggulangan kemiskinan, melalui agenda kerja koordinasi penaggulangan kemiskinan yang tertintegritas atara kelembagaan tim nasional percepatan penggulangan kemiskinan (TNP2K) hingga TKPK daerah (provinsi dan kabupaten/kota) serta penguatan basis data kemiskinan secara universal. “Berkaitan dengan penguatan basis data, pemerintah telah menerbitkan inpres nomor 7 tahun 2014 tentang pemutahiran basis data terpadu yang bertujuan agar kita bisa memva lidasi jumlah rumah tangga miskin by name by anddress sehingga pelaksanaan program pro rakyat dan program penanggulangan kemis kinan berbasis keluarga, pemberdayama nasyarakat dan berbasis pemberdayaan usaha mikro dan kecil dapat disalurkan kepada keluarga miskin tepat sasaran,” kata Wabup.
Sementara itu, dalam pemaparannya Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Tri Kuntjoro, S.E menyampaikan, berdasarkan hasil pemutahiran basis data terpadu (PBDT) tahun 2015 desil 1 rumah tangga miskin di Kabupaten Lambar mengalami penurunan menjadi 12.821 rumah tangga sasaran (RTS) dari 18.901 RTS (hasil PPLS 2011) namun untuk secara resminya masih menunggu peraturan presiden (Perpres). “Estimasi capaian pengurangan persentase penduduk miskin di kabupaten Lambar tahun 2015 sebesar 13,70 persen. Pencapaian tersebut sudah dibawah angka kemiskinan Provinsi lampung pada tahun 2014 sebesar 14,21 persen, oleh karena itu perlu sinergis dan kertja keras untuk mempertahnkan atau bajkan menurunkan angka kemiskinan,” ujar Tri Dikatakannya, ada tiga indikator pengentasan kemiskiann yaitu meningkatknya indeks pem bangunan manuasi (IPM), meningkatnya per tumbuhan ekonomi, serta menurunnya persentase penduduk miskin. Untuk Kabupaten Lambar sendiri, strategis pengentasan kemis kinan (perpres nomor 15 tahun 2010 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan) yaitu mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, meningkatkan kemampuan dan penda patan masyarakat miskin, mengembangkan dan menjamin kerebrlanjutan usah mikro dan kecil serta mensinergikan kebijakan dan program penaggulangan kemiskinan. (ADI)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
PESIBAR
BENAR BERIMBANG
Edisi 392 / Tahun Ke-15 / 24 - 30 Oktober 2016
19
Ruas Jalan Suoh dan Bandarnegeri
Ditargetkan Tahun 2017 Mulus Ruas jalan di Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh Kabupaten Lampung Barat yang masuk dalam kewenangan pemkab setempat ditargetkan semua mulus, berupa jalan beraspal pada akhir tahun 2017 mendatang. Ruas jalan dimaksud yakni ruas jalan Sukajadi-Bandingagung Kecamatan BNS dan Sukamarga-Tuguratu Kecamatan Suoh, dengan panjang total 25 kilometer. BALIKBUKIT – Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Lambar S. Hendriyanto, S.T., mendampingi Kepala DPU Ir. Hi. Ansari mengatakan, penanganan ruas jalan milik kabupaten di dua kecamatan tersebut telah dilaksanakan selama delapan tahun terakhir
dan sesuai target akan tuntas pada tahun anggaran 2017 mendatang. ”Ruas jalan Sukajadi-Bandingagung itu panjangnya 15 Kilometer dan SukamargaTuguratu itu panjangnya 10 kilometer, selama delapan tahun terakhir sudah tertangani dan
hanya menyisakan dua kilometer lagi dan itu akan dilakukukan penanganan di tahun anggaran 2017 mendatang,” ungkap Hendri. Dijelaskannya, penanganan yang dilakukan sebagian besar berupa pengaspalan, dan kondisinya saat ini jalan milik kabupaten di dua kecamatan itu sudah sebagian besar mulus dan masyarakat sudah nyaman dalam berkendara. ”Harapannya dengan peningkatan jalan ini, maka roda perekonomian masyarakat di dua kecamatan itu tidak lagi terkendala. Dan program peningakatan dan juga pembangunan ruas jalan di wilayah tersebut, adalah program unggulan bupati Lambar di bidang infrastruktur khususnya jalan dan Alhamdulillah sebagian besar sudah terealisasi,” katanya. Dengan segera tuntasnya permasalahan infrastruktur jalan milik kabupaten di Suoh dan BNS maka saat permasalahan yang masih
akan terjadi yakni soal infrastrktur jalan menuju dua kecamatan tersebut yakni ruas jalan Batubrak-Suoh yang notabennya merupakan jalan milik Pemprov Lampung. ”Untuk masalah jalan provinsi sepanjang 38 kilometer tersebut pemkab tidak akan ambil diam, melainkan mencarikan solusi dengan menganggarkan untuk penanganannya dan di tahun 2017 mendatang Pemkab Lambar juga akan turut serta menangani,” terangnya. Diharapkan, lanjut Hendri, dengan tersedianya infrastrktur yang layak maka roda perekonomian masyarakat di wilayah itu akan semakin lancar. Sebagai wilayah yang kaya akan potensi tentunya infrastrktur jalan menjadi salah satu kunci dalam pengelolaan potensi yang maksimal. ”Karena itu sejak kepemimpinan bapak Mukhlis Basri peningkatan infrastktur jalan merupakan program unggulan,” pungkasnya. (red)
Wabup Lambar Hadiri Rakornas Rebranding JAKARTA- Wakil Bupati lampung barat Drs. Hi. Makmur Azhari mengnhadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Rebranding Program Adipura Menuju Kota Berkelanjutan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang dipusatkan di auditorium Manggala Wana Bakti KLHK RI Jalan Gatot Subroto Jakarta Senin (17/10). Dalam rapat yang dibuka Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, itu pada intinya membahasa berbagai persoalan salah satunya bahwa lingkungan hidup yang dimiliki bukanlah warisan dari pada orangtua. tetapi pinjaman dari pada anak cucu. Kabag Humas dan Protokol Setdakab Lambar Surahman, S.Ip, M.M., mengatakan, Rakornas ini sangat penting dikikuti, dimana lewat penyampaian menteri LHK bahwa tugas dalam melestarikan lingkungan hidup yang asri bersih dan harmonis menjadi kewajiban bersama. ”Peranan rebranding program Adipura memiliki makna penting dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan harmonis atau disebut dengan nama Adipura kirana. Sebagaimana perintah Presiden RI pada Hari Lingkungan Hidup 2016. Bagaimana memaksimalkan penerapan strategi nasional dalam pengelolaan sampah, baik menggunakan teknologi tinggi maupun melalui kemitraan,” bebernya. Lanjut dia, program ini selaras dengan pencanagan program Pemkab Lambar, dan pemkab Lambar optimis meraih piala Adipura tahun mendatang, dan strategi-strategi penting dalam rapat tersebut akan diserap dan dilaksanakan di daerah. ”Perlu diketahui penilaian dan penghargaan untuk Adipura tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sebab Kategori piala Adipura yang dikeluarkan KLHK saat ini menjadi lebih kompleks. Pemerintah harus mengaitkan pada beberapa kriteria yang menyangkut aspek sosial, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat. Intinya adaipura saat ini tak hanya dinilai lewat penghijauan dan kebersihan saja,” jelasnya. Namun, sambung dia, itu harus dibarengi dengan aspek pengelolaan iklim yang baik seperti pencemaran udara, air dan tanah. Selain itu Kategori Piala Adipura saat ini dititik beratkan pada penilaian kota yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui Trade, Tourism, and Investmen yang berbasis pengelolaan lingkungan hidup. ”Kepala daerah harus fokus pada apa yang menjadi kekuatan unik di masing-masing daerahnya. Daerah harus menemukan PDB (Postitioning, Differentiation, dan Branding). Positioningnya harus tajam yang mengarah pada diferensiasi daerah itu, cocok dengan segmen yang disasar, ini menjadi kesempatan daerah untuk membangun daya saing,” pungkasnya. (yuli)
Pemkab Lambar Berupaya Tanggulangi Kemiskinan LAMBAR, FAKTUAL - Kemiskinan adalah merupakan persoalan yang multidimensi sehingga tidak ada Instrumen kebijakan tunggal yang dapat menanggulangi kemiskinan. Pendekatan kebijakan penanggulangan kemiskinan tidak bisa parsial, melainkan bersifat komprehensif. Upaya menurunkan jumlah penduduk miskin harus merupakan prioritas pembangunan daerah yang dilaksanakan secara bersungguh-sungguh oleh segenap komponen penggerak dan pelaku pembangunan di daerah. Hal tersebut di Sampaikan Oleh Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lambar Ir. Kholiq Mewakili Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kab Lambar Ir. Ansari. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Lampung Barat berupaya melakukan berbagai strategi dan kebijakan pembangunan dengan memanfaatkan secara optimal dan proporsional seluruh potensi sumber daya yang dimiliki bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat
dan kemajuan daerah. Kemudian pihaknya juga megatakan Langkah-Langkah yang dilakukan salah satunya melalui Program untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat adalah pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan serta terbukanya akses masyarakat melalui Pembangunan Infrastruktur Jalan Perdesaan. Selanjutnya Tujuan Pembangunan Jalan Lingkungan Perdesaan yaitu Tersedianya Infrastruktur moda transportasi Perdesaan berbasis pemberdayaan dalam rangka membuka akses jalan masyarakat dari keterisoliran, Tumbuhnya perekonomian masyarakat perdesaan karena dengan terbangunnya infrastruktur jalan dapat memudahkan dalam mengangkut dan menjual hasil bumi masyarakat. “Sasaran Pembangunan Jalan Lingkungan Perdesaan yaitu Meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat perdesaan di Kabupaten Lampung Barat”,
Jelasnya. Masih kata sekretaris Dari pelaksanaan program dan kegiatan di atas untuk Percepatan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan utamanya adalah Masyarakat Perdesaan dapat langsung merasakan manfaat dari penyediaan prasarana dan sarana sosial dasar di perdesaan.”Hasil capaian Peningkatan Jalan Lingkungan Perdesaan dalam kurun waktutahun 20092015 semakin banyak jalan lingkungan perdesaan yang terbangun baik dari jumlah lokasi pembangunan serta dari total jumlah panjang jalan telah mencapai 92.763,55 m”,Ungkapnya. Berdasarkan pembanguanan jalan lingkar perdesan pada pada tahun 2009-2015 dengan panjang 92.763,55 M, Sedangkan untuk Rencana Pembangunan Jalan Lingkungan Tahun 2016 berdasarkan data dengan jumlah lokasi jalan lingkungan sebanyak 56 dengan jenis kontruksi beron dana latasir sepanajng 7.500,00 M (beton), 6.200,00 M (Latasir). (Humas LB)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
RAGAM
BENAR BERIMBANG
Edisi 392 / Tahun Ke-15 / 24 - 30 Oktober 2016
20
sesungguhnya adalah bagaimana pengaplikasian isi kandungan Al-Qur’an itu sendiri dalam kehidupan seharihari. Baik sebagai seorang muslim maupun sebagai bagian dari masyarakat Indonesia lainnya, kususnya masyarakat Kabupaten Pringsewu. ”Saya juga meminta kepada para camat dan kepala pekon agar menghidupkan pengajian dan majelis taklim, guna menanamkan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat,” tegasnya. (ADVERTORIAL)
K
AFILAH Kecamatan Ambarawa meraih juara umum pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Pringsewu ke-5 tahun 2016 yang dipusatkan di Stadion Mini Pekon Bandung Baru, Kecamatan Adiluih dengan memperoleh nilai 68. Untuk juara kedua diraih Kafilah Kecamatan Adiluih dengan nilai 53 dan juara ketiga Kafilah Kecamatan Banyumas dengan nilai 33. Hal itu berdasarkan Keputusan Koordinator Dewan Hakim diketuai Junaidi Sirad. S.Pd.I.M.M dan Sekretaris Junaidi. S.Agdengan Nomor : 03/KEPT/KOORDDH/MTQ/2016 tanggal 17 Oktober 2016. Atas peraihan juara umum tersebut, maka Kafilah Kecamatan Ambarawa berhak mendapatkan tropi dan piala bergilir. “Dimana pada pelaksanaan MTQ tahun 2015 lalu sebagai juara umumnya Kafilah Kecamatan Gadingrejo,”jelas Junaidi Sirad pada penutupan MTQ tingkat Kabupaten Pringsewu ke-5, Senin (17/10) malam. Hadir pada prosesi penutupan, Bupati Pringsewu H. Sujadi, Sekdakab A. Budiman, Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Hj. Nurrohmah, sejumlah anggota DPRD, Ketua MUI KH. Hambali, perwakilan Kemenag Kabupaten Pringsewu, para kepala SKPD dan Camat se-Kabupaten Pringsewu. Sementara Sekdakab Pringsewu A. Budiman, yang melakukan prosesi penutupan menuturkan, bahwa menurutnya pelaksanaan MTQ di Kecamatan Adiluih cukup berhasil dan sukses.”Kami atas nama Pemkab Pringsewu memberi apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang turut andil untuk mensukseskan agenda tahunan ini,”ujarnya. Budiman juga mengharapkan kepada para Qori-Qori’ah yang meraih prestasi agar terus dibina dan dilatih oleh pihak terkait guna mempersiapkan untuk mengikuti MTQ tingkat Provinsi Lampung yang akan dilaksanakan di Kabupaten Pesawaran.”Semoga nantinya Kafilah dari Kabupaten Pringsewu akan meraih prestasi sesuai dengan harapan,”pintanya. Sebelumnya Ketua pelaksana MTQ ke-5 Tingkat Kabupaten Pringsewu Drs.Sunargianto.M.Pd menjelaskan bahwa kegiatan berlangsung tiga hari mulai 15 hingga 17 Oktober 2016. Dengan tema ‘MTQ tingkat Kabupaten Pringsewu ke-5 tahun 2016 upaya membumikan Al-Qur’an dalam membangun generasi Qur’ani yang partisipatif dan bermartabat menuju Pringsewu yang berkualitaa’. Peserta yang mengikuti dari Kecamatan Gadingrejo 20 peserta dan 8 pendamping (Official) , Ambarawa 40 peserta 20 pendamping, Sukoharjo 29 peserta 9 pendamping, Banyumas 24 peserta 10 pendamping, Pardasuka 28 peserta 11 pendamping, Pringsewu 36 peserta 15 pendamping , Adiluih 40 peserta 15 pendamping, Pagelaran 38 peserta 18 pendamping serta Kecamatan Pagelaran Utara 32 peserta 10 pendamping. “Pesertanya terbagi putra-putri, dewasa dan anak-anak,
serta ada peserta cacat netra. Kami menyediakan juga 12 pemondokan dirumah penduduk,”terangnya. Sunargianto yang juga Camat Adiluih menuturkan, cabang yang dilombakan meliputi Cabang Tilawah Qur’an, Hafiz Qur’an, Tafsir Qur’an, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Khaththil Qur’an. Dengan menyediakan enam mimbar sebagai tempat pelaksanaan lomba. Dia menambahkan, untuk meramaikan prosesi MTQ tersebut, pihaknya juga menggelar beberapa stand pameran dari sembilan kecamatan.”Bahkan pada acara pembukaan, sebelumnya diramaikan dengan pawai ta’aruf diikuti seluruh kafilah, pelajar dan organisasi keagamaan dengan menampilkan drum band dan mobil hias ,”imbuh Sunargianto. Sementara itu Bupati Pringsewu H.Sujadi ketika membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-5 pada Sabtu (15/10) malam, mengharapkan Kontingen Kabupaten Pringsewu pada pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Lampung di Kabupaten Pesawaran tahun 2017 mendatang agar dapat meningkatkan prestasinya. Setidaknya meraih juara ke-3 dari peringkat 6 pada pelaksanaan MTQ tingkat provinsi di Kabupaten Tanggamus pada 2016. Bahkan pada MTQ tingkat provinsi tahun 2015, Kabupaten Pringsewu malah hanya mendapat peringkat ke-12.”Namun tahun 2016 ini Kontingen Pringsewu mengalami peningkatan, maka saya minta Kontingen MTQ Kabupaten Pringsewu bisa meraih juara ke-3 pada pelaksanaan MTQ di Kabupaten Pesawaran tahun 2017 mendatang,”pintanya. Namun untuk meraih peningkatan prestasi itu tidaklah mudah, hal itu perlu dibutuhkan keseriusan baik dari para kafilahnya sendiri, pendamping, official maupun pihak terkait lainnya untuk bersama-sama membina, melatih dan menempa dengan semaksimal mungkin.”Saya yakin dengan bersama-sama serius untuk menangani hal tersebut, pasti apa yang diharapkan akan tercapai yakni peningkatan prestasi,”ujarnya. Disisi lain Sujadi menuturkan, pelaksanaan MTQ Kabupaten Pringsewu yang rutin dilaksanakan dalam setiap tahunnya ini bisa menjadi sarana syiar Islam dan momentum untuk memasyarakatkan nilai-nilai Islam yang luhur dan universal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta membumikan nilai-nilai intisari Al-quran dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat. Sujadi juga meminta kepada para kafilah dan peserta MTQ dari sembilan kecamatan se-Kabupaten Pringsewu untuk dapat bermusabaqah secara baik, jujur, fair, dan sportiv dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan serta terjalin silaturahmi. Begitu juga kepada dewan hakim dan juri harus profesional dalam melakukan penilaian dan menentukan pemenangnya. Namun terlepas dari itu semua, yang terpenting
DEVA ARIYADI Sehubungan tidak ada niat baik dari saudara Deva Aryadi sebagai mantan Kepala Biro SKM FAKTUAL Kabupaten Pesawaran, dengan ini Redaksi mengambil tindakan tegas dengan melaporkan yang bersangkutan ke Polresta Bandar Lampung. Adapun segala permasalahan hukum kepada yang bersangkutan, saat ini Redaksi SKM FAKTUAL telah menyerahkan sepenuhnya kepada aparat Kepolisian. Demikian pemberitahuan ini disampaikan.