FARAH MAULIDA FIRDAUS
by Farah M. Firdaus GM 150 22 220 @ Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama JI. Palmerah Barat 33-37 Jakarta 10270 Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Anggota IKAPI, Jakarta, Juni 2016 Foto Farah M. Firdaus Desain, Kuliner, tata foto Nidya P. Putri Dicetak oleh: Selaras Printing Isi di luar tanggung jawab percetakan Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari Penerbit ISBN 978 - 615 - 04 - 0800 - 2
Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta : Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak metakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 Ayat (1) atau pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara Paling lama 7 (tujuh) tahun dan/ atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagai dimaksud pada Ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan /atau denda paling banyak Rp 5.00.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Daftar isi
Hal
Isi
2
Pendahuluan
5 13 29 30 36 42 46 50 54 60 67 70 74 79
Selayang pandang Folklor kuliner Ikon kuliner
Coto mangkasara’ Juku’ pallumara Konro
Topa’ lada Gagape’
Jalangkote’ Otak otak
Pisang Epe’ Pisang ijo Sarabba
Referensi kuliner
Pendahuluan kepada
Kegiatan Penetapan 10 Ikon Kuliner Tradisional
Allah SWT karena kegiatan Penetapan dan
merupakan salah satu strategi pengembangan
penyusunan buku Makassar Culinary Icons
minat kunjungan wisatawan ke kota Makassar,
telah
Puji
Syukur
kami
panjatkan
sebaik-
dan diharapkan pada tahun-tahun mendatang,
baiknya. Buku 1Makassar Culinary Icons ini
potensi kuliner tradisional kota Makassar dapat
memuat data 10 olahan makanan tradisional
terus digali dan dikembangkan sehingga dapat
yang telah di seleksi dari 80 kuliner yang telah
bersaing dengan kuliner tradisional lainnya
diinventarisir sebelumnya.
yang telah berkembang dan mendapatkan
dapat
diselesaikan
dengan
3
tempat pada minat dan pilihan wisatawan. Serangkaian kegiatan pengumpulan data yang melibatkan segenap pemangku kepentingan,
Dengan telah selesainya penyusunan buku 10
khususnya para juru masak professional pada
ikon kuliner tradisional kota makassar ini, kami
hotel dan restoran, institusi pendidikan dan
mengucapkan banyak terima kasih kepada
asosiasi industri dan profesi di kota Makassar
semua pihak terkait atas bantuan dan kerjasa-
telah dilakukan guna menggali potensi, men-
manya selama ini. Kritik, saran dan masukan
gujicoba resep, dan melakukan sosialisasi dan
untuk penyempurnaan buku ini sangat kami
disseminasi sehingga dapat menjadi dokumen
harapkan.
publik yang dijadikan pedoman dan rujukan bagi pemerintah kota Makassar, pelaku usa-
Demikan semoga buku ini bermanfaat bagi
ha/industri pariwisata, dan masyarakat dalam
semua pihak yang memerlukan.
mengembangkan dan memasarkan potensi kuliner tradisional kota Makassar.
Selayang Pandang
Terletak di bibir pantai yang merupakan pintu gerbang kawasan timur Indonesia menjadikan kota Makassar memiliki keunikannya sendiri. Kota yang juga dikenal sebagai Ujung Pandang ini merupakan cikal bakal kerajaan Gowa-Tallo. Masa pemerintahan Raja Gowa ke-9 pada tahun 1510-1546 adalah titik balik Kota Makassar. Berpindahnya pusat kerajaan dari pedalaman ke tepi pantai, kota Makassar berhasil mendominasi pusat perdagangan di Indonesia Timur. Sebagai pusat perdagangan di Indonesia Timur, kota Makassar menjadi tempat berkumpulnya pedagang dari wilayah luar Indonesia. Pedagang dari Eropa dan Arab yang datang ke Makassar turut berkontribusi dalam menurunkan warisan budaya di Kota Makassar.
Dengan
lintas
sejarah
yang
panjang
dan keragaman budaya setiap masyarakat yang berdomisili di dalam- nya, Kota Makassar memiliki beragam
6
kuliner dengan cita rasa yang khas.
sekali layar terkembang, pantang biduk surut ke pantai
Peti kemas, Pelabuhan
7 Pantai Losari, ikon wisata Makassar
Pulau samalona
Kuliner kota Makassar tidak lepas dari asimilasi
Letak strategis kota Makassar, membuat pertumbuhan
budaya yang terjadi secara turun-temurun sejak
ekonomi masyarakat khususnya dalam bidang kuliner
jaman
etnik
juga bertumbuh secara signifikan. Pertumbuhan ini
Makassar, Bugis, Toraja, dan Mandar yang me-
dapat terlihat dari banyaknya hotel, restoran, serta
rupakan empat etnik utama di Sulawesi Selatan serta
rumah makan yang tersebar di seluruh wilayah kota
asimilasi budaya masyarakat pendatang khususnya
Makassar. Potensi kota Makassar dalam wisata kuliner
Sulawesi, Jawa,
turut meningkat karena kekayaan etnis dan budaya
kejayaan
kota
Makassar.
Kekayaan
dan Sumatera serta pendatang dari
China, Arab, dan India membuat kuliner Kota Makassar memiliki keberagaman.
kota Makassar yang Heterogen.
Pemandangan disekitar pantai losari
8
Pelabuhan tradisional paotere
Besarnya potensi kota Makassar tidak lepas dari kondisi geografis dan kayanya sumber daya alam yang dimiliki. Dengan letaknya yang strategis, menjadikan Kota Makassar destinasi utama para wisatawan dengan minat kuliner untuk memanjakan lidahnya dengan kuliner khas kota Makassar yang memiliki cita rasa asli. Seiring dengan pertumbuhan kuliner di kota Makassar, pemasaran produk pangan di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan juga bertumbuh. Meningkatnya wisatawan yang datang berkunjung untuk mencicipi kuliner khas kota Makassar menjadikan konsumsi kebutuhan bahan dasar untuk mengolah kuliner juga meningkat.
Kuliner kota Makassar menghadirkan banyak warna-warni rasa untuk para wisatawan pecinta kuliner. Beberapa makanan khas kota Makassar bahkan sudah menjadi ikon yang dikenal oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Buku ini merupakan sebuah buah karya pengingat sejarah akan kota Makassar. Sebuah penjabaran sejarah dari ikon kuliner kota Makassar yang sarat akan sejarah dan budaya. Tak lupa memperkenalkan ragam kuliner khas kota Makassar yang penuh dengan cita rasa dan budaya yang dapat dicicipi dari setiap suapan hidangan khas Makassar. Selamat
9
menikmati khasnya hidangan dari Sulawesi Selatan !
Gerobak pisang epe di pantai losari
Folklor Kuliner
Ragam Budaya dalam Kuliner Makassar Terletak di wilayah timur Indonesia, bagian selatan dari Sulawesi ini menjadi sebuah ikon perdagangan pada masanya. Kota Makassar, atau yang biasa disebut dengan Ujung Pandang merupakan sebuah destinasi utama bagi wisatawan pecinta kuliner. Ragam kuliner yang tersedia di Kota Makassar dengan cita rasa yang beragam, menjadikan Kota Makassar surga kuliner di Sulawesi. Kota Makassar juga merupakan kota yang sarat akan unsur sejarah. Pada abad ke-16, Kerajaan Tallo bersatu dengan sebuah kerajaan kecil bernama Gowa. Sejak bersatunya kedua kerajaan ini, Makassar menjadi semakin maju. Di bawah kepemimpinan Raja Gowa ke-9, Tumaparisi Kallona, Makassar berhasil menjadi
14
sebuah kota yang dikenal bahkan oleh pedagang luar di Indonesia.
Perdagangan merupakan aktifitas utama yang berlangsung pada saat itu. Pindahnya pusat kerajaan dari pedalaman ke tepi pantai turut mendukung peningkatan dari segi perdagangan. Letaknya yang strategis, menjadikan Makassar pusat perdagangan yang dominan di Indonesia Timur. Dengan diterapkannya sistem perdagangan bebas, Makassar berhasil menarik pedagang dari wilayah luar Indonesia.
Benteng rotterdam, benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo.
15 Museum Balla lompoa
Kapal phinisi, kapal tradisional suku bugis
Berbagai pedagang dari Eropa, Arab, China, dan Melayu menjadikan Makassar pusat yang penting dalam perdagangan. Makassar memiliki komoditi ekspor utama berupa beras. Beras ini kemudian ditukar dengan rempah-rempah dari Maluku atau barang-barang manufaktur dari Timur Tengah, India, dan China di Nusantara Barat. Dengan banyaknya pedagang yang hilir mudik di Makassar, maka kebudayaan Makassarpun semakin berkembang dan beragam.
Budaya ini juga turut serta menjadi pelopor ragamnya kuliner Kota Makassar. Para pedagang, khususnya pedagang China, Arab, dan India memberikan kuliner kota Makassar warna dan rasa yang diolah sedemikan rupa oleh masyarakat sehingga menjadi sebuah hidangan baru yang memiliki keaslian rasa Kota Makasar serta memiliki tekstur yang mirip dengan budaya dari pedagang China, Arab, dan India.
Pengaruh dari Negeri China Pedagang China mulai memasuki Indonesia pada abad ke-5. Dengan tujuan mencari rempah-rempah, pedagang China menetap di Indonesia dan membaur dengan penduduk setempat. Pedagang China membawa budaya yang lalu diolah oleh masyarakat Kota Makassar .Beberapa hidangan Kota Makassar memiliki kemiripan dengan hidangan dari Negeri Tirai Bambu. Salah satunya adalah Wonton. Di Negeri China, Wonton merupakan olahan daging dan tepung. Tepung dipakai sebagai bahan dasar pembuat kulit untuk membungkus daging. Wonton dikenal sejak zaman Dinasti Tang yang dihidangkan untuk merayakan datangnya musim dingin untuk merayakan perayaan Imlek. Perayaan tahun baru cina, chinatown Makassar
16 Jalan Somba opu, pusat oleh-oleh
Di Makassar sendiri, ada beberapa hidangan yang menyerupai Wonton. Yaitu Otak-Otak dan Jalangkote. Keduanya memiliki kesamaan tekstur dengan Wonton, memiliki kulit yang diolah dengan tepung sebagai bahan dasarnya dan memiliki isi berupa daging. Otak-Otak dan Jalangkote banyak ditemukan di Kota Makassar. Otak-Otak sendiri sudah menjadi pilihan untuk buah tangan bagi para wisatawan yang bertandang ke Kota Makassar.
Hidangan lain dari Kota Makassar yang merupakan hasil dari asimilasi dengan budaya China adalah Coto. Coto Makassar merupakan sebuah hidangan populer di Kota Makassar. Saus Tauco merupakan bahan yang
17
digunakan dalam hidangan Coto Makassar.
Mesjid terapung Makassar,
Pengaruh dari Arab Masuknya Arab ke Indonesia memberikan karakter baru bagi hidangan di Kota Makassar. Dengan adanya pedagang dari Arab, maka cita rasa dari hidangan Kota Makassar memiliki karakter dasar rempah dengan aroma yang tajam. Hidangan seperti ini menyerupai hidangan dari Arab yaitu Kari.
18 Hidangan dengan karakter dasar rempah dengan aroma yang tajam dapat dijumpai di Kota Makassar seperti Toppa Lada, Juku Palumara, dan Gagape. Ketiga hidangan ini memiliki kesamaan dengan Kari. Toppa Lada sudah menjadi sebuah kuliner unggulan di Kota Makassar. Sebelumnya, Toppa Lada hanya dihidangkan untuk perayaan tertentu seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan pesta perkawinan. Sama halnya dengan Gagape. Gagape banyak dijumpai pada perayaan kegiatan tertentu seperti perayaan keagamaan, ritual budaya, dan sebagainya. Juku Pallumara sendiri tidak dihidangkan untuk perayaan tertentu, namun lebih sering dijumpai sesuai dengan jenis ikan yang digunakan. Mengingat Juku Pallumara merupakan hidangan dengan bahan dasar ikan.
Nelayan tradisional bugis
20 Pengaruh Bugis-Makassar Suku Bugis merupakan salah satu kelompok etnik di Kota Makassar.
Suku Bugis memberikan Makassar
cita rasa manis dalam beberapa hidangan khas Kota Makassar. Beberapa karakteristik Pisang Ijo dan Sarabba memiliki kesamaan dengan hidangan dari Bugis. Pisang Ijo yang merupakan pisang dibalut dengan tepung dan disajikan dengan saus santan diduga merupakan hasil produk asimilasi dengan Bugis. Pisang Detail pernik tradisonal bugis
Ijo sendiri awalnya menjadi konsumsi masyarakat Kota Makassar untuk berbuka puasa pada bulan Ramadhan. Seiring dengan berjalannya waktu, Pisang Ijo menjadi sebuah ikon yang banyak dijajakan di Kota Makassar.
Museum Balla Lompoa
Sarabba sendiri merupakan sebuah minuman yang memiliki kesamaan karakteristik dengan bandrek dan bajigur yang berasal dari Bugis. Sarabba menjadi sebuah pelengkap bagi masyarakat Kota Makassar dalam menjalankan tugas ronda pada malam hari. Hangatnya jahe dari Sarabba membantu para masyarakat untuk na. Saat ini, Sarabba telah dijual secara bebas dalam bentuk minuman instan yang dapat ditemukan di sekitar Kota Makassar.
21
melewati malam dan juga menambah stami-
Hidangan Asli Makassar Terlepas dari pengaruh pedagang yang datang, Kota Makassar memiliki hidangan khas asli dari daerahnya. Dengan masuknya berbagai pengaruh di Kota Makassar, maka hidangan Kota Makassar pun memiliki sebuah ciri khas yang jarang ditemukan di kota lain. Secara umum, kuliner Makassar didominasi dengan makanan yang berkuah atau memiliki saus. Baik itu makanan pembuka, makanan utama, ataupun makanan pencuci mulut. Dari segi bahan utama yang digunakan, Kota Makassar unggul dalam mengolah daging. Umum- nya, kuliner Kota Makassar didominasi dengan h idangan daging. Baik itu daging ayam, sapi, maupun ikan. Begitu juga ma berupa daging. Otak-otak dari daging ikan, dan Jalangkote yang diisi oleh daging sapi. Sedangkan untuk makanan penutup, Kota Makassar didominasi oleh hidangan olahan buah pisang.
23
untuk makanan pembuka. Didominasi oleh bahan uta-
Untuk soal rasa, kuliner kota Makassar sarat oleh berbagai rempah. Hampir semua hidangan didominasi oleh rempah-rempah seperti jahe, kayu manis, merica, lada, cabai, dan kemiri. Dengan adanya budaya lain yang masuk, santan juga mendominasi hidangan dari Kota Makassar. Bahan-bahan ini menjadikan rasa hidangan Kota Makassar memiliki cita rasa kuliner yang unik dan memanjakan setiap lidah yang mencicipi.
24
Ikon Kuliner
30
Coto Mangkassara’ Coto Makassar diduga merupakan soto tertua di Nusantara
yang
dibawa
oleh
para
pelaut
ke
tempat-tempat lain yang menjadi tujuan migrasi atau merantau dan menginspirasi makanan sejenis yanjg dikenal sebagai soto saat ini. Kekhasan coto dari bahan-bahan dan cara pembuatannya. Cita rasa coto Makassar merupakan perpaduan bahan-bahan yang unik yaitu daging, dan jeroan seperti hati, jantung, limpa dan sebagainya yang tidak ditemukan pada jenis masakan sup lainnya. Cara pengolahannya pun begitu khas, coto Makassar khusus diolah dalam kuali tanah yang disebut korong butta/ uring butta dan dengan rampah patang pulo (40 macam rempah) yang terdiri dari kacang, kemiri, cengkeh, pala, foeli, sere yang ditumbuk halus, lengkuas, merica, bawang merah, bawang putih, jintan, ketumbar merah, ketumbar putih, jahe, laos, daun jeruk purut, daun salam, daun kunyit, daun bawang, daun seledri, daun perei, lombok merah, lombok hijau, gula talla, asam, kayu manis, garam, pepaya muda untuk melembutkan daging, dan kapur untuk membersihkan jeroan.
31
Makassar tidak hanya dari aspek sejarahnya , tapi juga
32
Versi lain mengemukakan bahwa coto Makassar
Versi lain mengemukakan bahwa coto Makassar
merupakan masakan rakyat yaitu makanan bagi
merupakan masakan rakyat yaitu makanan bagi
para pengawal istana sekaligus membangkitkan
para pengawal istana sekaligus membangkit-
semangat heroisme prajurit dengan mengkon-
kan semangat heroisme prajurit dengan meng-
sumsi jeroan. Bila dalam tradisi sejarah mas-
konsumsi jeroan. Bila dalam tradisi sejarah mas-
yarakat Eropa yang muncul pada era sebelum
yarakat Eropa yang muncul pada era sebelum
revolusi industri di Inggris, sup disandingkan
revolusi industri di Inggris, sup disandingkan
dengan roti sebagai pengganjal perut di malam
dengan roti sebagai pengganjal perut di malam
hari. Maka Coto Makassar juga telah menjadi
hari. Maka Coto Makassar juga telah menjadi
makanan bagi para pengawal kerajaan untuk
makanan bagi para pengawal kerajaan untuk
mengisi perut di subuh hari sebelum bertugas
mengisi perut di subuh hari sebelum bertugas
dipagi harinya.
dipagi harinya.
Menurut sumber-sumber terpercaya, diduga
Warung coto pertama di Makassar adalah
coto Makassar telah ada sejak zaman Kerajaan
warung coto milik H. Dg. Sangkala. Warung itu
Gowa yang berpusat di Sombaopu pada abad
dulunya berada di sudut Jalan Ranggong dite-
16. Pada waktu itu coto Makassar menjadi
ngah jantung kota Makassar dibangun sekitar
hidangan di kalangan istana. Karena pada abad
tahun 1940-an. Warung Coto H. Dg. Sangkala
16, telah terjadi asimilasi buadaya khususnya
di masa itu sangat terkenal dimana-mana dan
makanan China, maka coto Makassar juga ter-
sering diundang oleh petinggi.
pengaruh oleh budaya kuliner China tersebut dilihat dari digunakannya saus tauco.
Coto Makassar adalah warisan tradisi yang telah menjadi hidangan favorit masyarakat dan bisa ditemui di seluruh wilayah kota Makassar.
daun bagian luar yang berwarna kecokelatan menandakan bahwa sereh sudah tidak segar lagi
pilihlah jahe yang kulitnya mulus dan ketika dicium aroma terasa semerbak.
pilihlah yang berwarna merah dan segar, tidak pucat dan tidak kotor.
34
Lengkuas yang bagus tidak kering, tidak terlalu keras, tapi juga tidak terlalu lembek atau busuk.
Pilih bawang yang mempunyai kulit luar yang masih baik, tidak pecah
Bumbu Dihaluskan
Coto Mangkasara
40 gr bawang merah Hasil bersih
:
10 porsi
Deskripsi
:
Sup cair dengan racikan
Berat / porsi
:
2 dl
bumbu khas Makassar
dengan isian daging dan atau jeroan sesuai selera
20 gr bawang putih 5 gr merica butir 5 gr ketumbar di sangrai 3 gr jintan 10 gr jahe 15 gr lengkuas 50 gr kacang tanah di sangrai, kulit arinya dibersihkan 30 gr serai dimemarkan 15 gr tauco 5 gr gula merah
Bahan
Peneman Hidangan Daun bawang/ daun sup diiris halus
300 gr daging sapi
Bawang goreng
5 gr kayu manis
Jeruk nipis
2 liter air cucian beras air cucian yang terakhir
Sambal tauco
5 ml minyak untuk menumis 30 gr bawang merah diiris tipis
35
Ketupat 300 gr jeroan sapi direbus dan potong dadu
Cara Membuat 1. Masukkandagingsapi,jeroan,kayumanis,dangaramke dalam panci yang berisi air cucian beras. Masak sampai daging setengah matang. Kecilkan apinya. 2. Tumis bawang merah sampai harum, masukkan bumbu halus, serai, dan tauco. Tumis sampai harum dan matang. 3. Masukkan tumisan bumbu ke dalam rebusan daging. Tambahkan gula merah, masak sampai daging, jerohan empuk dan matang. 4. Angkat daging dan jerohan sapi, lalu potong-potong. Masukkan kembali kedalam kuah.. Periksa rasanya
36 Penyajian 1. Sajikan coto Makassar dalam keadaan panas. 2. Disajikan bersama irisan daun bawang prei, daun sup, bawang goreng, jeruk nipis dan sambel tauco. 3. Disajikan bersama ketupat.
Juku’ Pallumara Menurut karakteristik produk dengan bahan dasar ikan dan kuah asam pedas, diduga kuliner yang mirip dengan kari dan gulai yang merupakan asimilasi budaya makanan India (dengan karakter dasar kari dan santan) dan/ atau Arab/ Timur Tengah (dengan karakter dasar rempah beraroma tajam sebagai bumbu dasar kari). Hal ini sangat dimungkinkan mengingat hubungan dagang dan penyebaran Islam pada masa itu yang menyebabkan terjadinya interaksi dan asimilasi budaya dengan
38
India dan Arab. Pallumara selama ini lebih banyak dijumpai jenisnya sesuai dengan jenis ikan yang digunakan sebagai bahan dasar. Saat ini beberapa industry/ usaha restoran telah membuat dan memasarkan Pallumara sebagai kuliner unggulan. Karakteristik utama dari Pallumara adalah kelezatan dan gurihnya daging ikan segar yang dimasak dengan bumbu berbahan dasar utama air asam segar, kunyit dan segar pedasnya cabe menjadikan kuliner ini sebagai salah satu produk yang dapat diangkat sejajar dengan masakan hasil laut lainnya yang telah diterima sebagai kuliner favorit internasional.
39
pilih kulit cabai yang mengkilat berwana merah dan masih ada tangkai buah berwarna hijau.
pilih ikan yang warna kulitnya terang dan cerah, dan bila ditekan daging ikan terasa keras serta matanya jernih menonjol dan cembung
pilih bawang yang masih segar, kering dan tidak bertunas.
40
daun bagian yang luar kecokelatan menandakan bahwa sereh sudah tidak segar lagi
Juku’ Pallumara Hasil bersih
:
5 porsi
Deskripsi
:
Ikan masak kuah asam pe-
Berat / porsi
:
200 gr
das dalam racikan bumbu khas Makassar
Penyajian
Cara Membuat
1. Pallumara disajikan panas
1. Bersihkan dan potong ikan
2. Disajikan dengan sambel, raca-raca taipa (salad
2.Panaskan minyak, kemudian tumis bawang putih,
mangga muda), atau rumput laut (donge-donge/ lawi-
bawang merah, daun bawang prei, dan cabe merah
lawi) 4. Masukkan ikan, dan biarkan sebentar 3. Jenis ikan yang digunakan berpengaruh terhadap citarasa dan penyajian
5. Tambahkan kunyit dan aduk rata 6. Remas-remas asam jawa dan, air, saring, sisihkan
Bahan
7. Masukkan air asam, sambil diaduk rata
15 gr garam
8. Masak dengan api kecil hingga bumbu meresap dan
15 cc air jeruk nipis
matang, angkat
10 gr kunyit bubuk 30 gr bawang merah, iris halus 20 gr cabe merah, iris halus 10 gr garam 50 gr asam jawa 500 ml air 30 gr daun bawang prei 30 cc minyak goreng, untuk menumis
9. Periksa rasanya dan angkat
41
1 kg ikan kakap merah
42
Konro Menurut catatan sejarah, cikal-bakal keberadaan kuliner Konro, mulai dikenal pada tahun 1960-an dari salah seorang yang sebelumnya berprofesi sebagai guru bernama Hanafing dan pada tahun 1962, memulai usaha sup konro dibawah sebuah tenda biru di area lapangan Karebosi. Dalam kurun waktu delapan tahun, racikan serta kelezatan sup konro milik Hanafing semakin terkenal dan usahanya pun mengalami kemajuan, tak jarang pelanggannya berasal dari luar kota Makassar. Maka pada saat itu, ia mengubah warungnya menjadi rumah makan. Dan sekitar tahun 1990- an, Hanafing melebarkan sayap usahanya, dan membuka cabang dibeberapa daerah termasuk di Jakarta dan Surabaya. Berawal dari kesuksesan Bapak Hanafing tersebut, kini banyak warga Makassar yang turut meraup rezeki dengan membuka usaha menjual sup konro. Sejalan dengan perkembangan waktu dan trend, maka produk konro saat ini juga ikut mengalami perkembangan dengan variasi beberapa produk yaitu konro bakar dan konro
Pilih batang kayu manis yang tidak berlubang atau rusak
Pilih bawang yang mempunyai kulit luar yang masih baik, karena pecahnya kulit bawang membuang kesegaran dan aromanya.
44 Bahan Isi
Konro Hasil bersih
:
10 porsi
Deskripsi
:
Sup iga dengan kuah
Berat / porsi
:
150 ml
bercita rasa bumbu dan rempah khas Makassar
1 kg iga sapi, bersihkan dan potong 3 buah cengkeh 5 gr kayu manis 30 cc air asam jawa 4 lembar daun jeruk 2 lembar daun salam 20 gr lengkuas dimemarkan 5 sdm kecap manis 5 gr lada bubuk 2 liter air 3 sdm minyak untuk menumis 10 gr garam
Bumbu Dihaluskan
Peneman Hidangan
40 gr bawang merah, bakar terlebih dahulu
Daun bawang diris halus
20 gr bawang putih
Bawang goreng
5 gr kunyit
Jeruk nipis
10 gr ketumbar, sangrai terlebih dahulu
Sambal tauco
30 gr keluwak 5 gr merica 3 gr pala 50 gr kacang merah, direbus terlebih dahulu
Cara Membuat
Penyajian
1.Rebus iga sapi dengan kayu manis, daun-
1. Sajikan konro dalam keadaan panas
salam,lengkuas, cengkeh, air asam, dan garam hingga empuk.
2. Disajikan bersama irisan daun bawang prei, sambel cabe
daun jeruk hingga harum. 3. Disaji kan bersama nasi putih 3. Masukkan bumbu halus yang telah ditumis ke dalam kaldu iga yang telah mendidih.
4. Untuk inovasi produk konro bakar dan konro rica, disesuaikan dengan karakteristik produk
4. Tambahkanlada,garambesertakecapmanis. 5. Masak hingga daging iga lunak. Angkat dan taburi dengan bahan pelengkap
45
daun sup, bawang goreng, jeruk nipis dan 2. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan bersama
Topa Lada’ Menurut karakteristik produk, dengan bahan dasar irisan daging (toppa’) dan cabe merah (lada), diduga kuliner yang mirip dengan rendang daging ini merupakan asimilasi budaya makanan India (dengan karakter dasar kari dan santan) dan/ atau Arab/ Timur Tengah (dengan karakter dasar rempah beraroma tajam sebagai bumbu dasar kari). Hal ini sangat dimungkinkan mengingat hubungan dagang dan penyebaran Islam pada masa itu yang menyebabkan terjadinya
46
interaksi dan asimilasi budaya dengan India dan Arab. Toppa’ lada selama ini lebih banyak dijumpai dalam menu khusus masyarakat dalam perayaan hari-hari khusus seperti Hari Raya Iedul Fitri, Iedul Adha, Pesta Perkawinan, dan sebagainya. Saat ini beberapa industri atau usaha restoran telah membuat dan memasarkan Toppa’ lada sebagai salah satu kuliner unggulan. Karakteristik utama dari Toppa’ Lada adalah kelezatan dan gurihnya daging sapi yang dimasak dengan bumbu berbahan dasar utama cabe merah dan santan menjadikan kuliner ini sebagai salah satu produk yang dapat diangkat sejajar dengan rendang yang telah dapat diterima sebagai salah satu kuliner favorit internasional.
47
Daging sapi yang segar memiliki tekstur yang terasa kenyal
Lengkuas yang bagus tidak kering, tidak terlalu keras pilih bawang yang masih segar, kering dan tidak bertunas.
pilih kulit cabai yang mengkilat berwana merah.
Topa’ Lada Hasil bersih
:
5 porsi
Deskripsi
:
Daging masak cabe
Berat / porsi
:
200 gr
Bahan 1 kg daging sapi dipotong-potong tipis melebar 400 ml santan cair 100 ml santan kental dari 1 butir kelapa 50 gr cabai merah dihaluskan 30 gr bawang merah dihaluskan 15 gr bawang putih dihaluskan 25 gr kemiri dihaluskan 15 gr lengkuas dimemarkan 10 gr sereh dimemarkan 30 ml minyak untuk menumis 5 gr gula sebagain penyedap rasa
1. Panaskan minyak , tumis semua bumbu yg telah dihaluskan bersama lengkuas dan sereh. 2. Setelah harum, masukkan daging dan aduk hingga berubah warna 3. Tuangkan santan cair, gula dan penyedap rasa. Masak hingga mendidih. 4. Kecilkan api dan biarkan bumbu meresap 5. Masukkan santan kental, masak sambil terus diaduk (agar santan tidak pecah) hingga matang dan kuahnya berminyak. 6. Periksa rasanya dan angkat
49
Cara Membuat
50
Gagape’ Menurut karakteristik produk dengan bahan dasar ayam dan kuah santan, diduga kuliner yang mirip dengan kari yang merupakan asimilasi budaya makanan India (dengan karakter dasar kari dan santan) dan/ atau Arab/ Timur Tengah (dengan karakter dasar rempah beraroma tajam sebagai bumbu dasar kari). Hal ini sangat dimungkinkan mengingat hubungan dagang dan penyebaran Islam pada masa itu yang menyebabkan dan Arab. Gagape’ selama ini lebih banyak dijumpai pada saat perayaan kegiatan tertentu seperti perayaan keagamaan, ritual buadaya dan sebagainya. Karakteristik utama dari gagape’ adalah kelezatan dan gurihnya daging ayam kampong yang dimasak dengan bumbu berbahan dasar utama santan, dan rempah tradisional menjadikan kuliner ini sebagai salah satu produk yang dapat diangkat sejajar dengan masakan ayam lainnya yang telah diterima sebagai kuliner favorit internasional.
51
terjadinya interaksi dan asimilasi budaya dengan India
pilihlah kelapa yang masih memiliki sabut atau kulit luarnya karena sabut kelapa juga berfungsi sebagai pelindung batok kelapa dari air, jamur, dan tentu saja kotoran yang dalam jangka waktu lama akan meresap kedalam daging kelapa. Warna kulit ayam biasanya putih kekuning-kuningangan dan bersih. Jika disentuh, daging terasa lembab tidak lengket.
Gagape’
Bahan
Hasil bersih
:
4 porsi
Deskripsi
:
Ayam masak saus santan
Berat / porsi
:
200 gr
dan rempah khas Makassa
800 gr ayam kampung ,bersihkan dan potong 4 bagian 1/2 butir kelapa, parut, sangrai dan haluskan 100 cc santan kental dari 1 butir kelapa 300 cc santan cair dari 1 butir kelapa 30 gr margarine 30 gr lengkuas dimemarkan 15 gr sereh dimemarkan 40 gr bawang merah dihaluskan 20 gr bawang putih dihaluskan 10 gr merica bubuk 10 gr garam
Cara Membuat 1. Panaskan margarine, tumis bawang merah, bawang putih, lengkuas dan sereh hingga harum. 2. Masukkan ayam, aduk hingga ayam berubah warna. 3. Masukkan santan cair, garam dan merica. masak dengan api kecil hingga santannya agak mengering. 4. Masukkan santan kental, masak terus hingga ayam matang. Angkat 6. Periksa rasanya dan angkat
1. Dihidangkan panas 2. Dihidangkan dengan menambahkan kelapa sangrai yang telah dihaluskan 3. Dapat dilakukan modifikasi dengan memanggang setelah ayam matang.
53
Penyajian
Jalangkote’ Produk kuliner jalngkote’ merupakan salah satu identitas kuliner kota Makassar selain pisang epe’ dan coto. Produk yang menyerupai pastel dan panada tersebut merupakan kuliner yang sangat digemari masyarakat kota Makassar. Menurut karakteristik produk dengan bahan dasar kulit dan isian, diduga kuliner ini merupakan asimilasi budaya makanan China (kesamaan produk wonton/ pasta dengan olahan daging pada bagian tengahnya) dan/ atau Arab/ Timur Tengah (kesamaan produk Sambusak = Samosa). Hal ini sangat dimungkinkan mengingat hubungan dagang dan penyebaran Islam pada masa
54
itu yang menyebabkan terjadinya interaksi dan asimilasi budaya dengan China dan Arab. Sebelum bertumbuhnya industri/usaha yang membuat dan memasarkan jalangkote’ secara lebih komersial, kuliner ini biasanya hanya dijumpai pada waktu-waktu tertentu yanitu pagi dan sore hari. Saat ini, jalangkote’ dapat dijumpai dan dinikmati kapan saja dengan tersedianya usaha yang membuat dan menjual jalangkote dan tersebar pada seluruh wilayah kota Makassar. Jalangkote dinikmati dalam keadaan panas dengan saus cabe encer yang khas. Innovasi produk jalangkote’ dapat dilakukan melalui penamaan produk menurut industri/usaha; penganekaragaman bahan isian seperti daging, ayam, serta bahan lainnya; Selain itu penyajian/ presentasi produk kuliner ini juga harus ditingkatkan.
55
Daging sapi yang segar memiliki tekstur yang terasa kenyal
56
pilih kulit cabai yang mengkilat berwana kuning hingga merah. dan masih ada tangkai buah berwarna hijau.
Jalangkote Hasil bersih
:
10 porsi
Deskripsi
:
Makanan pembuka yang
Berat / porsi
:
80 gr
terbuat dari adonan
renyah dan isian gurih
yang disajikan dengan saus cabe
Bahan Kulit 200 gr tepung terigu 1 butir telur ayam 60 ml santan 5 gr garam 750 ml minyak goreng
Bahan Untuk Isi Jalangkote 75 gr wortel, pontong bentuk dadu kecil 75 gr kentang, potong bentuk dadu kecil 2 butir telur, rebus dan potong 6 bagian 50 gr taoge, bersihkan 50 gr siangi, bersihkan 25 gr soun, rendam hingga lunak 15 gr bawang putih diiris tipis 20 gr bawang merah, iris tipis 5 gr merica bubuk 2 gr pala bubuk 5 gr kaldu bubuk, kaldu sapi 2 gr gula pasir 5 gr garam
Bahan Untuk Saus Jalangkote’ 20 gr cabai merah 5 gr cabai rawit 10 gr bawang putih 5 gr bawang merah 3 gr garam 5 ml cuka 2 gr gula pasir 200 ml air
57
100 gr daging sapi, cincang halus
58
Cara Membuat 1. Kulit : a. Aduk rata tepung terigu, telur, garam dan santan. errAduk rata. b. Tambahkan 50 ml minyak 7ias7a panas, uleni hingga qqadonan kalis. c. Giling adonan hingga setebal 3 mm. d. Potong bentuk bulat dengan diameter 10 cm. 2. Isi: a. Panaskan 2 sdm minyak, tumis bawang putih dan biibawang merah hingga harum. b. Tambahkan daun bawang prei, daging sapi, wortel iiiidan kentang. c. Tuangkan air dan masak hingga 1â „2 matang. d. Masukkan bahan isi dan bumbu lainnya kecuali telur.
59
e. Masak hinggga matang, lalu angkat dan sisihkan. 3. Ambil satu lembar kulit, letakkan pada bagian tengah kulit, 2 sendok makan adonan isi dan 1 potong telur di atasnya. 4. Katupkan dan rekatkan bagian pinggir kulit dengan putih telur dan membentuk 1â „2 lingkaran, pilin tepinya. 5. Panaskan minyak dan 8ias8a adonan hingga matang dan berwarna kecoklatan 6. Saus:
Bahan Untuk Saus Jalangkote’
a. Campur semua bahan saus kecuali air dan cuka, eiihaluskan dengan blender.
20 gr cabai merah
b. Panaskan 2 sdm minyak, tumis hingga matang.
5 gr cabai rawit
rrrAngkat.
10 gr bawang putih
c. Rebus air, masukkan bumbu tumis dan cuka.
5 gr bawang merah
rrrMasak hingga matang
3 gr garam 5 ml cuka 2 gr gula pasir 200 ml air
Otak otak Kuliner ini diduga merupakan asimilasi budaya makanan China (kesamaan produk wonton/ olahan daging dan tepung) dan/ atau Eropa (kesamaan produk pate’/ terrine). Dari tata nama, otak-otak berarti “menyerupai/ mirip otak�. Mungkin karena diilhami oleh karena kuliner ini agak menyerupai otak, dengan warna abu-abu keputihan, bertekstur lembut dan hampir licin. Namun demikian, itu hanya otak-otak di Indonesia yang memiliki warna abu-abu keputihan. Otak-otak di Malaysia dan Singapura memiliki warna oranye kemerahan atau coklat yang diperoleh dari cabai, kunyit dan bubuk kari. Di Indonesia, terdapat 3 (tiga) buah kota yang terkenal densar. Makanan ini dikenal secara luas di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Malaysia dan Singapura. Otak-otak dapat dimakan sebagai cemilan atau dengan nasi sebagai bagian dari makanan. Otak-otak dibuat dengan mencampur daging ikan, tepung tapioka, dengan campuran rempah-rempah yang biasanya meliputi bawang putih, bawang merah, santan, merica, garam dan gula. Jenis ikan yang digunakan untuk membuat otak-otak mungkin bervariasi, mulai dari ikan tuna hingga ikan tenggiri. Campuran ini kemudian dibungkus dalam daun pisang, kemudian panggang atau dikukus. Saat ini, otak-otak sudah menjadi salah satu oleh-oleh khas kota Makassar yang banyak dinikmati dan diminati oleh masyarakat kota Makassar maupun wisatawan yang datan berkunjung ke kota Makassar. Otak-otak menjadi sangat mudah dijumpai pada hampir seluruh restoran dan rumah makan, khususnya yang menjual ikan bakar dan hasil laut lainnya serta took oleholeh khas Makassar yang dapat dijumpai di seluruh wilayah kota Makassar.
61
gan kuliner otak-otak, yaitu: Palembang, Jakarta dan Makas-
62
pilih kulit cabai yang mengkilat berwana kuning hingga merah. Tekstur kulitnya terasa tebal dan masih ada tangkai buah berwarna hijau
pilih ikan yang warna kulitnya terang dan cerah, dan bila ditekan daging ikan terasa keras serta matanya jernih menonjol dan cembung
Otak-Otak Hasil bersih
:
30 buah (10 porsi)
Deskripsi
:
Otak-otak adalah makanan
Berat / porsi
:
60 gr / porsi
pembuka panas dengan
mengukus atau memanggang yang disajikan
dengan pilihan saus.
Bahan 350 gr ikan tenggiri di bersihkan dan dihaluskan 15 gr tepung beras 5 gr merica bubuk 10 gr garam 60 ml putih telur 100 ml santan kental 10 lembar daun kucai diiris halus Daun pisang untuk membungkus
Bahan saus kacang 100 gr kacang tanah, goreng dan tiriskan 5 buah cabai rabit 4 butir kemiri, goreng dan tiriskan 2 buah cabai merah 1 sdm gula pasir 1 sdt gram 1/2 sdt cuka dimasak 50 ml air
63
100 gr tepung sagu
Cara Membuat
Penyajian
1. Campurkan daging ikan tenggiri, tepung sagu,
1. Sajikan otak-otak dalam keadaan panas dengan saus
tepung beras, merica, gula pasir, dan garam, aduk
kacang
hingga merata
2. Saus dapat disajikan terpisah, atau dapat disajikan bersama
2. Tambahkan putih telur ayam, aduk rata. Uleni sambil dituang santan sedikit demi sedikit hingga halus. 3. Masukkan irisan kucai, uleni kembali hingga tercampur rata. Sisihkan. 4. Periksa rasanya 5. Ambil daun pisang, letakkan 1 sdm adonan, rapikan. Gulung sambil dipadatkan hingga berbentuk persegi panjang. Sematkan kedua ujungnya dengan lidi.
64
6. Kukus hingga matang dan siap untuk di konsumsi. 7. Untuk sensasi rasa, Panggang otak-otak di atas bara api sambil dibolakbalik hingga matang dan daun agak mengering, angkat. 8. Buat saus kacang: haluskan kacang tanah, cabai rawit, kemiri, cabai merah, gula pasir, dan garam. Tambahkan cuka masak dan air, aduk rata. Masak hingga mengental, angkat. Sisihkan.
3. Garnish dengan baik
65
66
Pisang Epe’ Menurut karakteristik produk dengan bahan dasar pisang dan saus gula merah, dipastikan bahwa produk ini adalah kuliner asli kota Makassar. Pisang epe’ mulai dikenal secara komersil oleh masmenjadi ikon kota Makassar dan menjadi pusat aktivitas masyarakat dalam menikmati panorama pantai dan pulau-pulau terdekat dari gugusan kepulauan Spearmonde khususnya pada saat matahari terbenam (sunset) dan malam hari. Hal inilah yang menjadikan kota Makassar identic dengan pantai Losari dan pisang epe’ Sejalan dengan perkembangan kota, pisang epe’ telah menjadi salah satu kuliner yang dikenal dan mendapatkan termpat di hati masyarakat kota Makassar maupun wisatawan yang berkunjung. Sebelum reklamasi pantai Losari dilakukan, maka sepanjang pantai losari merupakan area penjualan pisang epe’ sekaligus menjadi bagian tak terpisahkan dari panorama pantai Losari. Demikian pula dengan inovasi produk, saat ini pada pedagang pisang epe’ telah mengembangkan citas rasa saus penyerta dengan tambahan aroma dan rasa yang bervariasi seperti keju, coklat, durian, dan sebagainya.
67
yarakat pada tahun 1970an, saat pantai Losari mulai
68 Bahan
Coto Mangkasara Hasil bersih
Berat / porsi Deskripsi
: : :
10 porsi 80 gr
Pisang bakar disajikan
dengan saus gula merah (kinca)
20 buah pisang kepok agak matang 25 gr margarin untuk olesan
Bahan Tambahan 200 gr gula merah 30 gr gula pasir 500 ml air 15 gr daun pandan, untuk aroma 5 gr garam
Cara Membuat 1. Pilih pisang yang mengkal dan agak matang, kupas dan panggang di atas bara api arang, bolak-balik biarkan sampai setengah matang secara merata. 2. Angkat dan pipihkan (epe’) dengan menggu-
3. Panggang kembali hingga matang sempurnadan beraroma 4. Sajikan bersama saus gula merah (kinca) 5. Saus Gula Merah (Kinca) : a. Panaskan air dan rebus gula merah dan gula yyipasir. b. Tambahkan garam dan daun pandan c. Masak terus hingga gula merah lumer dan yyimengental
Penyajian 1. Penganekaragaman saus dapat dilakukan sesuai selera 2. Pisang epe’ disajikan panas 3. Saus dapat disajikan secara bersama (dituangkan di atas pisang) atau disajikan terpisah
69
nakan papan penjepit
Pisang Ijo Nama pisang ijo merunut pada produk berbahan dasar pisang dengan balutan tepung yang diberi pewarna pandan berwarna hijau. Menurut karakteristik produk dengan bahan dasar pisang dan saus santan, diduga bahwa produk ini adalah kuliner hasil asimilasi budaya yang dibawa oleh perantau Bugis-Makassar. Pisang Ijo awalnya dikonsumsi masyarakat kota Makassar khususnya pada saat berbuka puasa pada bulan
70
Ramadhan. Saat ini pisang ijo telah menjadi salah satu ikon kota Makassar dan secara komersil banyak dijual dan diperdagangkan oleh masyarakat di kota Makassar. Komposisi bahan yang digunakan menjadikan Pisang Ijo sebagai salah satu kuliner yang sangat diminati oleh masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke kota Makassar. Selain sebagai makanan yang sangat nikmat dengan cita rasa pisang, aroma pandan dan gurihnya saus santan, pisang ijo secara umum dikonsumsi dengan tambahan sirup, susu dan serutan es sehingga menjadi kuliner yang mampu menghilangkan dahaga dan rasa lapar pada saat menjelajahi kota Makassar yang beriklim panas tropis.
72 Pisang ijo
Bahan
Hasil bersih
:
5 porsi
Deskripsi
:
Pisang kukus dengan
Berat / porsi
:
100 gr
balutan tepung beraroma pandan, sirup, susu dan serutan es
100 gr tepung sagu 350 gr tepung beras diayak 5 gr garam 200 ml air daun suji 10 buah pisang raja matang 600 ml air
Bahan Saus Santan
Bahan Saus Santan
1000 ml santan
50 ml sirup
75 gr tepung beras
25 ml susu kental manis
100 gr gula pasir
150 gr es serut
1 lbr daun pandan 5 gr garam
Cara Membuat
Penyajian
1. Campurkan tepung beras, garam, daun suji dan air.
1. Dihidangkan panas
Panaskan di atas api kecil sambil tetap diaduk rata hingga mendidih dan adonan lembut.
2. Dihidangkan dengan menambahkan kelapa sangrai yang telah dihaluskan
2. Masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit,kemudi3. Dapat dilakukan modifikasi dengan memanggang setelah ayam matang. 3. Bagi adonan menjadi 10 bagian. 4. Bulatkan kemudian pipihkan adonan hingga ketebalan1/2 cm. 5. Kupas dan balut masing-masing pisang dengan adonan hingga tertutup rata. Kemudian kukus hingga matang. Angkat dan dinginkan. 6. Potong pisang ijo dan sajikan dengan tambahan saus santan. 7. Saus santan: a. Campurkan santan, tepung beras, gula pasir, garam rrrdan daun pandan. b. Masak pada api kecil hingga mendidih sambil terus eediaduk. c. Masak hingga mengental
73
an aduk hingga kalis.
Sarabba Menurut karakteristik produk minuman dengan bahan dasar gula merah dan jahe, diduga bahwa produk ini adalah minuman tradisional hasil asimilasi budaya yang dibawa oleh perantau BugisMakassar dengan memiliki karakteristik yang mirip dengan bandrek dan bajigur. Sarabba awalnya dikonsumsi masyarakat kota Makassar khususnya pada saat malam hari, dimana biasanya masyarakat melakukan penjagaan (ronda) pada wilayah pemukiman masing-masing, atau pada saat begadang
74
karena terdapat kegiatan tertentu seperti perkawinan atau kematian. Dengan demikian diperlukan minuman yang dapat menghangatkan badan, menambah stamina sekaligus menyegarkan tubuh sehabis melakukan aktivitas pada malam hari. Saat ini sarabba’ telah menjadi salah satu ikon minuman kota Makassar yang telah diangkat menjadi produk minuman instant oleh salah satu produsen minuman tradisional nasional. Secara komersil, sarabba’ banyak dijual dan diperdagangkan oleh masyarakat di kota Makassar, dengan inovasi produk yang ditambahkan dengan telur dan susu dengan tujuan meningkatkan efek kesehatan dari minuman tersebut.
Jahe yang segar adalah jahe yang kulitnya mulus, dagingnya tebal dan ketika dicium aroma terasa semerbak.
76
Pilih batang kayu manis yang bagus, tidak berlubang atau rusak agar aroma kayu manis harum dan tajam.
Bahan
Coto Mangkasara Hasil bersih
:
10 porsi
Deskripsi
:
Minuman segar dengan
Berat / porsi
:
100 ml
bahan dasar gula merah
1000 ml air putih 500 gr gula merah di potong kecil 500 gr jahe, kupas dan memarkan 200 ml santan 5 gr garam 15 gr merica bubuk 1 bua biji pala yang diparut 5 gr kayu manis bubuk
Bahan Tambahan 10 butir telur ayam kampung 100 ml susu kental manis
Cara Membuat 1. Masak air didalam panci 2. Masak hingga gula merah mencair, setelah mendidih saring lalu panaskan ulang . 3. Tambahkan garam dan rempah-rempah dan
4. Masak dengan api kecil dan biarkan selama kurang lebih 15 menit agar sari jahe menyatu dengan rebusan air gula merah. 5. Kecilkan api lalu masukkan santan sembari terus diaduk agar santan tidak pecah. 6. Sarabba siap disajikan.
Penyajian 1. Sarabba disajikan panas. 2. Dapat disajikan dengan tambahan telur ayam kampung dan atau susu kental manis. 3. Untuk menambah rasa dan khasiat, dapat disajikan dengan batang kayu manis.
77
jahe.
Referensi Kuliner
Coto Mangkasara’ Coto Nusantara Jl. Nusantara No. 32 Makassar Alamat Cabang: Jl. Merpati Ruko 2 dan 3 (Belakang Bank Sulsel) Buka setiap hari pukul 06.30-18.00 WITA
Coto Paraikatte
80
Jl. A. P. Pettarani No. 125 Makassar (dekat SPBU Pettarani) Alamat Cabang : Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 7 (dekat MTOS) Buka setiap hari Pukul 08.00-22.00 WITA
Coto Dewi Jl. A. P. Pettarani No. 125 Makassar (dekat SPBU Pettarani) Alamat Cabang: Jalan Perintis Kemerdekaan KM. 7 (dekat MTOS) Buka setiap hati Pukul 08.00-22.00 WITA
Coto Daeng Bagadang Jl. Sultan Alauddin No. 84 Makassar Jumlah Cabang: 2 Cabang Alamat Cabang: Jl. Pengayoman, Jl. Arifrate Setiap hari (Kecuali Hari Raya ) 07.00 Wita (24 Jam)
Aroma Coto Gagak Jl. Gagak No 27 Makassar 24 Jam Setiap Hari
Rumah Makan Ulu Juku Jl. Prof.Dr. Abdurrahman Bassalamah
RM Rajanya Pallu Mara “Kepala Ikan” Jl. Cendrawasih No.20, Kota Makassar
(ex.Jl. Racing Centre ) No. 99A
Buka setiap hari
Buka setiap hari
8.00-20.00 WITA
08.00-22.00 Wita
Rumah Makan Paotere Jl. Sabutung Baru No.46, Gusung, Ujung Tanah Buka setiap hari
81
08.00-22.30 Wita
Juku’ Pallumara
Sop Konro Sop Konro Karebosi Jl. G. Lompo Battang No.41 - 43, Pisang Utara Buka setiap hari Pukul 11.00-23.00 WITA
Sop Konro Karebosi Jl. Sultan Alauddin No.88, Tamalate, Kota Makassar Buka setiap hari Pukul 09.00-23.00 WITA
Sop Konro Bawakaraeng Jl. G. Bawakaraeng No.146, Kec. Makassar Buka setiap hari Pukul 09.00-23.00 WITA
Konro Bakar Losari JL. Datu Musseng, No. 6A, Kec. Makassar Buka setiap hari Pukul 08.00-22.00 WITA
Jalangkote’
Rumah Makan Muda Mudi Jl. Rusa No.45 A, Maricaya, Kec. Makassar Buka setiap hari pukul 08.00-22.00 WITA
Jalangkote Lasinrang Jalan Lasinrang No.11A, Kec. Makassar Alamat Cabang: Jl. Pengayoman No. 36, Kec. Makassar
Rumah Makan Bravo Jl. Andalas no. 154 Buka setiap hari pukul 09.00-21.00 WITA
Buka setiap hari pukul 09.00-20.00 WITA
82
Otak-Otak Ibu Elly Jl. Kijang No. 7C - D, Kec. Makassar Alamat Cabang: Ruko Jasper, Jl. Boulevard No.4, Masale, Panakkukang, Kota Makassar Buka setiap hari 07.00-22.00 Wita
New Dinar Seafood Jl.Lamadukelleng no. 26
Otak Otak Otak-Otak Ibu Sanny Jl. Singa no. 9
Buka setiap hari
Buka setiap hari
11.00-22.15 WITA
8.00-20.00 WITA
Rumah Makan Dinar JL Gunung Latimojong 138-A, Kec. Makassar Buka setiap hari 11.00-22.15 WITA
Pisang Epe Jl. Lamaddukelleng, Ujung Pandang, Kota MakassarBuka setiap hari pukul 17.00-03.00 WITA
Pisang Epe’ Bank Mandiri
Pisang Epe
Jl. Sumba opuBuka setiap hari Buka setiap hari
Rumah Makan Muda Mudi Jl. Rusa No.45 A, Maricaya, Kec. Makassar Buka setiap hari pukul 08.00-22.00 WITA
Rumah Makan Bravo
Pisang Ijo
Jl. Andalas no. 154 Buka setiap hari pukul 09.00-21.00 WITA
Sarabba Sucer Sarabba Sucer JL Sungai Cerekang, No.10, Kec. Makassar Buka setiap hari 18.00 – 03.00 WITA
Sarabba
83
pukul 17.00-03.00 WITA
Profil Penulis Farah Maulida Firdaus, Graphic designer. Cintanya akan Nusantara, makanan dan wisata, membuatnya ingin melestarikan budaya Indonesia. Farah merupakan putri bugis, oleh karena itu topik pertama yang diangkat merupakan tentang budayanya sendiri. Kencintaanya pada desain dan fotografi membuatnya memilih untuk membuat buku ini agar makanan tradisional bisa lebih dilihat lagi oleh khalayak.
Follow instagram Farah di @fhamaulid. Informasi lebih lanjut bisa mengunjungi farahmaulida.com atau email farahmaulidafirdaus@gial.com.