PASAR RAYA FASE PADANG Farragita Afrizal 21020115130100 Dosen Pembimbing Septana Bagus P, ST. MT Ir. Abdul Malik, MSA. Dosen Penguji Bharoto, ST. MT. Ir. Sri Hartuti W, MT.
farragitaafrizal@gmail.com Ig: @farragita
.Brief Luas tapak ± 29.000 m2 / 2,9 Ha
Luas bangunan 50.825 m2 / 5.1 Ha
Jumlah Lantai 5 lantai
Lokasi tapak Jl. M. Yamin, Kampung Jao, West Padang, Padang City
Luas lahan hijau 8.443 m2
Tinggi Bangunan 25,80 m Zona Gempa 5
Pasar Raya yang merupakan salah satu ikon wisata belanja, sebuah pasar induk yang menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang. Pasar Padang ada sejak abad 19 dibangun oleh saudagar China, Lie Saay pada saat zaman kolonial Belanda. Pemerintah Kota Padang berencana menjadikan Pasar Raya sebagai pusat perdagangan dan wisata belanja terbesar di Provinsi Sumatera Barat. Pada tahun 2018 dipertegas dengan rencana pengembangan pasar raya Fase I sampai VII. Sehingga mengajukan perencanaan dan perancangan “Pasar Raya Fase Kota Padang” sebagai judul Tugas Akhir.
.Concept 1. Spatial Typologi
SOCIO - CULTURAL ASPECT
MORPHOLOGICAL ASPECT
BIO CLIMATIC ASPECT
1. Spatial Typologi
SEE THE CONTEXT
2. Spatial Hierarchy
SEE THE SITE SITE SURROUNDING
SEE THE PEOPLE
CLIMATE
RIYADH)
KONSUMEN
PRESEDEN EKSISTING PASAR RAYA (HAMILTON FARMER)
Layout kios terlalu padat Semua lebar koridor sama sehingga tidak ada main dan secondary network Network pattern = berpengaruh pada main dan secondary persebaran pengunjung network yang menimbulkan dead spot. Perbandingan Solid dan void solid & void tidak proposional, proportion = dengan presentase solid 94%. rasio Layout pattern = padat / renggang
membagi layout kios dengan sistem network sebagai berikut: main network
secondary network
alleys
PERANCANGAN
Layout kios renggang Koridor terbagi circulation solution : menjadi main (lebih lebar) main network dan secondary network. secondary network alleys Adanya void dan split level sebagai pemecahan way finding solution : kemudahan visual void bagi pengunjung ketika split level eksplor belanja.
2. Spatial Hierarchy
Pedagang
PRODUSEN Distributor
ACCESIBILITY
KONTEKS (AL-ZALL
.
.Concept
Aktivitas pelaku yang ditinjau dari fungsi pasar dalam nagari (balai, pakan dan pasa) : Layanan personal (pertukaran barang dan jasa) yaitu transaksi jual beli. Namun tidak hanya sebagai tempat transaksi jual beli, beberapa kegiatan yang telah menjadi tradisi menjadikan pasar sebagai fungsi layanan ekonomi (pertukaran ekonomi), layanan kultural (pertukaran sosial) yaitu tempat wisata, silaturrahmi, menikmati kuliner enak, dan gudang sosial budaya lokal.
Dari konsep ini kemudian menjadikan salah satu pertimbangan dalam merancang untuk menghadirkan program social space yang memang dibutuhkan oleh pelaku aktivitas pasar itu sendiri kebutuhan pelaku rancangan
public seating grup Adanya ruang sosial
food court
area pusat kuliner karena Sumatera Barat terkenal dengan kuliner
SOCIO-CULTURAL ASPECT
Harga murah
shelter evakuasi
SEE THE PEOPLE
Pasar yang aman bencana
pasar yang transportasi mudah diakses vertikal sikulasi
KONSUMEN Pasar yang bersih
Kenyamanan Sirkulasi di dalam dalam berbelanja pasar yang jelas
ACCESIBILITY
SEE THE SITE
.Exterior & Interior
SITE SURROUNDING
T IC K T N P A E S
PRODUSEN
split level void split mass
network Tempat berjualan yang hierarchy nyaman sirkulasi udara area drop barang maupun pencahayaan dan temporary storage serta media distribusi Ramai ke kios menggunakan Kemudahan dalam pembeli transportasi vertikal distribusi barang berupa lift barang di setiap lantai
Lingkugan pasar yang baik Pembagian zoning yang tertata dengan baik
Kemudahan visual agar kiosnya didatangi oleh pengunjung split level void split mass
CLIMATE
.Floor plan
.ground floor
.first floor
.second floor
.third floor
.third (A) floor
.forth floor
.Section
.A-A section
.B-B section
.C-C section