BIDAT-BIDAT Pengisian UKM-KMK Politeknik Negeri Medan Minggu, 27 November 2016 Oleh: Fernando Tambunan I.
Pengantar Kata bidat berasal dari bahasa Arab memiliki pengertian: “Suatu ajaran atau aliran yang menyimpang dari ajaran resmi”. Melalui sejarah terlihat jelas bahwa gereja selalu menghadapi ancamanancaman musuh dari dua arah . Arah pertama dari luar dan arah yang kedua yaitu dari dalam. Dari luar terbentuk nyata seperti penganiayaan, pembunuhan, pengrusakan dan lain-lain. Ancaman dari dalam yaitu terbentuknya doktrin-doktrin yang menyesatkan atau bidat-bidat yang menyelewengkan ajaran murni.
II.
Pembahasan A. Pengertian Bidat Bidat (Bhs Inggris: Heresy, Yunani: hairesis) muncul 9 kali dalam Perjanjian Baru. Menurut kamus Yunani, semula kata ini bersifat netral, tanpa konotasi negatif, yaitu dimengerti sebagai kelompok/sekte, opini, dogma. Dengan demikian, dalam Perjanjian Baru (PB) dikenal sekte orang Saduki (Kis. 5:17) dan sekte orang Farisi (Kis. 15: 5; 26:5) yang dibentuk dari kelompok Judaisme. Sekte orang Saduki adalah kelompok yang menolak hal-hal yang bersifat supernatural, seperti ajaran tentang kebangkitan, hidup kekal, juga adanya malaikat. Sedangkan sekte orang Farisi adalah mereka yang percaya kepada hal-hal tersebut di atas, dan digambarkan di dalam PB sebagai kelompok yang sangat memegang tradisi nenek moyang, mengerti dan memelihara Kitab Taurat secara kaku. Karena itu, kelompok ini sering bertentangan dengan Tuhan Yesus, serta memusuhiNya. “Bidat” ditinjau dari sudut historis adalah persekutuan Kristen ( yang kecil ) yang dengan sengaja memisahkan diri dari gereja besar dan ajarannya menekankan iman Kristen secara berat sebelah, sehingga theologinya dan praktek kesalehannya pada umumnya membengkokkan kebenaran injil. Bid’at, Bid’ah adalah suatu yang ditambahkan kepada apa yang tidak terdapat didalam ketentuan-ketentuan yang sudah digariskan. Bida’ah adalah ajaran yang menyalahi ajaran yang benar. Perlu diperhatikan bahwa kata yang sama, yaitu sekte, juga digunakan oleh non Kristen terhadap kekristenan. Sebagai contoh, pada abad pertama kaum Yudaisme menganggap Yesus Kristus dan para murid sebagai bidat ( Mat 26 : 63-68 ; Mrk 14 : 61-65; Kis 6: 8-14 ) pada abad XVI gereja Roma Khatolik menyebutkan Marthin Luther dengan reformasinya sebagai bidat begitu sebaliknya karena sudah jauh meninggalkan Alkitab dan doktrin tradisional Kristen. B. Ciri-ciri Bidat Siapakah pendusta itu ? bukankah dia yang mengenal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah Anti Kristus yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak (I Yohanes 2 : 22) maka ciri-ciri bidat itu yaitu : 1. Mengemukakan kebenaran baru (menekankan injil yang berbeda): Biasanya pimpinan bidat mengklaim dirinya telah mendapatkan ilham baru atau istimewa dari Allah yang dianggap pengganti atau bertentangan dengan kebenaran yang sudah ada sebelumnya. Contoh: Unification Church, Mormon. 2. Mengemukakan penafsiran baru : Ada sebagian bidat yang mengklaim bahwa yang diajarkan bukan kebenaran baru, tetapi mengakui bahwa mereka memiliki metode baru dalam menafsirkan rahasia kebenaran yang terdapat dalam Alkitab, yang umumnya berlainan dengan metode yang digunakan kaum ortodoks. Contoh: Children of God 3. Mengemukakan sumber otoritas Non-Alkitabiah (Injil Plus) ; Sebagian bidat memiliki buku-buku yang dikarang oleh para pimpinan mereka, dan buku-buku itu dijadikan sebagai sumber otoritas untuk menggantikan Alkitab. Contoh: The Book of Mormon. 4. Injil Minus artinya ,memiliki Kitab Suci yang sama tetapi sebagian dari Alkitab tersebut dikeluarkan karena tidak sesuai dengan ajaran yang mereka anut. (Bandingkan Marcionisme yang mengeluarkan kitab2 yang berbau Yahudi seperti Injil Matius.) 5. Mengemukakan Yesus yang lain: Dalam semua doktrin para bidat terdapat pengajaran yang palsu tentang pribadi Yesus Kristus, yang lain dari pengajaran Alkitab. Contoh: Gnostisisme, Arianisme. 6. Mengemukakan doktrin Non-Orthodoks : Pada umumnya ajaran bidat menolak Alkitab sebagai firman Allah, keselamatan hanya oleh kasih karunia dan iman, dll. Contoh: Liberalisme, Saksi Yehowa 7. Mengemukakan kepalsuan : Pada umumnya pengajaran yang diberikan kelihatan benar, tetapi salah! Contoh: prediksi kedatangan Yesus yang kedua kali oleh Saksi yehowa, ajaran Ny. Park di Korea, dll.
8. Penekanan pada formalitas ibadah, seperti menciptakan aturan2 baru yang bersifat kaku, membuat larangan2 baru, di mana ini dianggap sebagai Injil (Bandingkan Kol.2: 16, 21-23). 9. Kecenderungan kepada ibadah yang bersifat supranatural. Rasul Paulus menulis ciri mereka ini: beribadah kepada malaikat, berkanjang kepada penglihatan2, dll. Bandingkan dengan Mat.24: 24 Di sini Tuhan Yesus menjelaskan kesesatan yang disertai dengan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat. Rasul Paulus menulis dalam 2Tes.2: 2 adanya ilham roh (lihat juga ayat 9). 10. Mengkultuskan Pimpinan Bidat, Para pemimpin bidat pada awalnya akan terlihat rendah hati dan menuntut diri dengan keras, tapi lama kelamaan mereka akan makin berani menyebut dirinya sebagai Mesias yang memiliki kewibawaan mutlak. Contoh: Unification Church/Moonies Dalam penafsiran baru para bidat bukan saja mempersalahkan keyakinan kaum orthodoks yang bersifat sejarah dan mereka juga mempunyai penafsiranbaru yang aneh-aneh. Pendiri Children Of God mereka bahwa kelahiran Yesus adalah hasil hubungan sekesual antara Allah dan perawan Mariadan juga mengatakan bahwa kelahiran Yesus Kristus selama didunia juga pernah mengadakan hubungan seks dengan beberapa wanita, diantaranya adalah Maria, Martha, Maria Magdalena dan lain-lain. C. Bidat-bidat abad pertama 1.
Nomianisme adalah bidat yang pertama muncul dalam sejarah gereja, bidat ini menganut paham bahwa jika seseorang mau diselamatkan khususnya orang kafir haruslah ia disunat, masuk agama Yahudi dan menerima hukum taurat denagn demikian barulah ia memperoleh keselamatan. Orang-orang Nomianisme tidak menyangkal Anugerah Tuhan, melainkan berpendapat bahwa seseorang setelah menerima Anugerah ini, haruslah berpengang juga kepada perbuatan untuk memperolah keselamatan. 2. Assetisisme. Bidat ini memegang paham bahwa keselamatan akan diperoleh jika orang tersebutmau mengekang hawa nafsu dan hidup dengan cara menyiksa diri mereka menetapkan peraturan-peraturan yang harus ditaati dan kemudian peraturan ini menjadi standar atau ukuran untuk keselamatan dengan demikian bidat ini menambahkan karya keselamatan yang sudah terjadi diatas salib mereka tidak mengetahui ”DISELAMATKAN” dan ”DIKUDUSKAN” merupakan ”ANUGERAH”. 3. Gnostisisme. Paham gnostisisme berasaskan dualisme dengan memiliki pengetahuan gnosis yang dimilikinya ini, barulah orang dapat melawan godaan dari dunia materi dan menuntut kehidupan askese yaitu hidup beranak, menahan diri, mematikan hawa nafsu dan hidup menyiksa diri dengan demikian jelas gnostisisme adalah bentuk lain dari bidat Assetisisme. Mereka membagi manusia menjadi tiga bagian yaitu : a. Pneumatokhoi : Roh b. Psiychikol : Jiwa c. Sarkikol : Tubuh Orang yang bersifat tubuh dunia tidak akan memeperoleh keselamatan hanyalah mereka yang bersifat rohani yang diselamatkan karena mereka memiliki ”pengetahuan” sedangkan orang yang jiwani, hanya memiliki pengharapan untuk diselamatkan. Orang-orang gnostik juga mengakui Allah yang Maha Tinggi yang disebut ”Sophia” (hikmat) Allah ini menguasai dunia terang tetapi tidak mempunyai sangkut pautnya dengan dunia materi ini. Allah ini bukan Allah yang terdapat dalam PL melainkan lebih tinggi dan Agung dari Allah yang disebut dalam PL ,Allah pencipta dikenal dengan sebutan ”DEMIURGOS” (pencipta dunia) Ia sang pencipta dunia yang jahat dan hina ini. Mereka mengakui Yesus sebagai pernyataandari Wahyu Allah yang MahaTinggi, tetapi menolak Yesus sebagai ”Kalam menjadi manusia” anggapan mereka bahwa dunia materi jahat, sebab itu kehadiran Yesus didunia ini hanya merupakan khayalan saja, bukan benar-benar menjadi manusia sejati mereka hanya mengakui Yesus sebagai isi dari iman kepercayaan, tetapi bukan Yesus dalam sejarah kesalahan yang dilakukan karena mereka mau menyesuaikan ajaran Alkitab dengan teori mereka sehingga menafsirkan Alkitab secara Alegoris dengan tanpa mengenal batas. Untuk mempertahankan iman Kristen yang murni maka gereja menyusun ”PENGAKUAN IMAN RASULI” (Apostle’s Creed) yang sering dibacakan dalam kebaktian umum. adapun maksud dan tujuan menyusun ”pengakuan Iman Rasuli” adalah sebagai berikut : a. Untuk melawan dan menunjukkan kesalahan gnostisisme b. Menyatakan dengan jelas pendirian ajaran Kristen yang murni c. Memproklamirkan kewibawaan iman Kristen d. Membatasi ruang lingkup penafsian alkitab secara alegoris
D.
Bidat-bidat abad kedua dan ketiga 1. Ebionisme Bidat ini timbul pada permulaan abad kedua kira-kira pada tahun 107 M bidat ini diambil dari nama pendirinya yang bernama ”Ebion” nama Ebion ini dalam bahasa Ibrani mempunyai pengertian ”Miska atau Readah” hati pada mulanya orang yang beroposisi dengan kelompok ini menggunakan nama yang sangat unik ”Ebion” sebagai ejekan tetapi kemudian nama ini menjadi populer sebagai wakil kelompok Kristen Yahudi yang menyangkal keIlahian Yesus. Bidat ini sama dengan Nomianisme abad pertama berpengang pada hukum taurat dan menganggap keselamatan hanya bisa diperoleh jika melaksanakan hukum taurat meskipun dari segi keselamatan mereka mempunyai pandangan yang sama tetapi berbeda pandangan mengenai Yesus Kristus orang Ebions menetang keIlahian Yesus Kristusdan tidak menerima Yesus dilahirkan melalui anak dara Maria. Mereka beranggapan bahwa Yesus dikandung baiksecara biasa maupun luar biasa, mereka mengakui bahwa Yesus setelah dibaptis mempenyai kuasa didalam-Nya karena kuasa Roh Kudus memenuhi-Nya secara berkelimpahan mereka juga mengakui perbedaan Yesus dengan manusiabiasa. 2. Marsionisme Marcion, berasal dari Asia Kecil dan terkenal di Roma pada tahun 137, menggabungkan beberapa aliran Gnostik dengan karya-karya alkitabiahnya yang radikal. Marcion mencoba membuat Kekristenan lebih dapat diterima dalam pemikiran Yunani, dengan merasionalisasikannya dan melepaskannya dari warisan Yahudi. Menurut pendapat Marcion, hanya Paulus satu-satunya orang Kristen yang benar di antara para penulis Kitab Suci dan menghapus teks Kitab Suci lainnya dari kanon pribadinya sendiri. Allah di perjanjian lama berubah cara kerjanya dengan yang di perjanjian baru . Lebih ekstrim lagi mengatakan bahwa Allah perjanjian lama dan baru berbeda. 3. Nazarenes Sebutan ”Nazarenes” sebenarnya adalah kata-kata ejekan yang diselamatkan dan kemudian dipakai sebagai nama. Pada tahun 70 M sebelum Yerusalem digempur oleh tentara Romawi dibawaah pimpinan panglima Titus, banyaka orang Kristen Yahudi yang percaya akan nubuat Tuhan Yesus tentang Yerusalem.
F. Bidat Masa Kini Dimasa sekarang ini bidat-bidat masih ada, ada yang baru muncul ada yang terus bertahan dari jaman dulu. Contoh: Saksi Jehowa, Mormon, Rajawali Terbang, Only Jesus, Aliran Nama Allah, Christian Sience, Children of God,New Age Movement dll G. BAGAIMANA MENGHADAPI BIDAT?
Kisah 20:28-32 28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. 29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. 30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka. 31 Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhentihentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata. 32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
Dari nats diatas kita perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi bidat, sebagai PKK anda bertanggung jawab untuk menjaga AKK yang dipercayakan Tuhan kepadamu. Pelajararilah ajaran-ajaran yang sehat karena itu akan mempengaruhi perilaku hidup yang sehat. Berpeganglah kepada pengakuan-pengakuan Iman: Pengakuan Iman Nicea Kontantinopel, Pengakuan Iman Athanaisus, Pengakuan Iman Chalcedon, Pengakuan Iman Rasuli, dll III. Penutup
1 Timotius 4:16 : Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau. Sumber: http://www.mangapulsagala.com/articles.php?cat_id=12 http://www.sarapanpagi.org/bidat-studi- ... .html#p5174 Dr. Paulus Daun, Bidat Kristen dari masa kemasa J. Verkuyl, Gereja dan Bidat, Jakarta: BPK Gunung Mulia,