Katalog Program - Festival Film Solo 2013

Page 1

1-5 Mei 2013 Teater Besar ISI Surakarta & Taman Budaya Jawa Tengah

KATALOG PROGRAM


MEI ke SOLO!


Festival Film Solo Festival Film Solo merupakan festival film tahunan yang fokus pada perkembangan film-film fiksi-pendek Indonesia, melalui program-program kompetisi maupun non-kompetisi dan forum. Festival Film Solo mempercayai bahwa film pendek dan komunitas film adalah salah satu penggerak utama perfilman tanah air.

festivalfilmsolo.com info@festivalfilmsolo.com @FestFilmSolo Festival Film Solo


Festival ini kali pertama diinisiasi oleh Ricas Cwu, Bayu Bergas, dan Joko Narimo pada tahun 2011. Dihelat pada bulan Mei setiap tahunnya di Kota Solo, Jawa Tengah, dan dimaksudkan sebagai salah satu ruang temu yang akrab, sederhana, ramah, dan terbuka luas bagi para penonton dan pelaku perfilman nasional. Penghargaan tertinggi kompetisi dalam Festival Film Solo adalah Ladrang Award untuk Kategori Umum-Nasional dan Gayaman Award untuk Kategori Pelajar-Nasional. Penghargaan tersebut mewujud dalam bentuk Keris Pusaka Ladrang dan Keris Pusaka Gayaman, yang ditempa secara khusus oleh Empu Yohanes Yantono.


Daftar Isi

1

Catatan Direktur Festival

4

Jadwal Program

2

Catatan Direktur Program

6

Ketentuan Menonton

3

Mars Festival

7 Pemutaran Film www.festivalfilmsolo.com

47 Program Pendanaan Film

51 Pengelola Festival

48 Juri Ladrang 2013

52 Ucapan Terima Kasih

49 Juri Gayaman 2013

53 Solo Culinary Map

50 Juri Pendanaan Film


www.festivalfilmsolo.com


Catatan Direktur Festival RICAS CWU

Beberapa tahun belakangan ini, film pendek Indonesia mulai menampakkan kembali ritme yang cukup dinamis. Hal ini disambut pula dengan tumbuhkembangnya festival film di Indonesia, mulai dari yang berbasis kampus sampai dengan yang dikelola profesional bisnis. Dari yang bermodal Direktur Festival keyakinan semata seperti kami, hingga festival yang dukungan kapitalnya Festival Film Solo seperti uang yang tak bernomer seri. ricas@festivalfilmsolo.com

Namun ironis, di tengah banyaknya keberadaan festival, besar kemungkinan kita menemui film-film yang sama pada setiap pemutaran di festival yang berbeda. Bisa jadi karena tidak beragamnya film pendek kita, atau memang terdapat kesamaan perspektif pengelola festival dalam melihat film-film pilihannya. Sejak pertama kali diinisiasi pada 2011, kami selalu membuka ruang bagi bakat-bakat baru dengan memberi kesempatan pada film mereka untuk diputar di hadapan publik. Memang belum terlihat nama baru yang akhirnya menghasilkan karya signifikan. Tetapi mendapati entri film-film pendek Indonesia terbaik dan tayang perdana di festival ini adalah suatu kebanggaan bagi kami. Festival Film Solo setia dengan kesederhanaan, dan meyakini bahwa justru itulah kekuatan kami. Setia dengan semangat dan tetap menjaga konsistensi untuk terus berkontribusi terhadap perkembangan film fiksi pendek di Indonesia. Dengan segala kerendahan hati, kami mengajak anda semua untuk menilik lagi keragaman Indonesia, melihat film-film pendek kita. Mari membangun rumah di sini. Mari mengisinya bersama-sama.*

1

Catatan Direktur Festival


Catatan Direktur Program Kekuatan film pendek salah satunya adalah dalam kecepatan dan kemampuannya untuk merespon, mencandai, mentertawakan kekonyolankekonyolan dan ketidakpatutan sosial yang terjadi di sekitar kita.

BAYU BERGAS

Pada setiap tahunnya, film-film di festival ini makin memperlihatkan kekuatan Direktur Program tersebut. Sebagian besar pembuat film sadar betul di mana mereka hidup, Festival Film Solo bagaimana mereka mengeksekusinya menjadi sebuah film, lengkap dengan bergas@festivalfilmsolo.com aspek-aspek persinggungannya. Tahun ini, film-film yang lolos kurasi juga memiliki kecenderungan untuk mengambil cerita yang kental dengan lingkungan terdekat. Tematik keluarga dan potret anak-anak, misalnya, ada dalam bagian ini, tersaji dengan ragamnya masing-masing. Mengeksplorasi keluarga dan anak-anak menjadi tantangan tersendiri bagi para pembuat film pendek. Keluarga telah banyak dieksplorasi, dengan tematik disfungsi-keluarga menempati posisi yang khas. Namun sebagian besar film-film yang mengambil tematik keluarga dan dikirimkan pada festival ini jatuh pada banalitas semata dan menjadi dibenci oleh para kurator kami. Keberbedaan, misalnya, secara gegabah disimpulkan sebagai satu turunan disfungsi. Tantangannya, para pembuat film tak elok jika terjebak di sini. Di sisi yang lain, kita masih berkutat dengan betapa sulitnya menemukan film untuk anak-anak, yang tersaji tanpa dianulir pikiran orang dewasa. Kita paham, ada film untuk anak-anak yang dibuat oleh anak-anak, dan ada film untuk anak-anak yang dibikin oleh orang dewasa. Di saat para pembuat film yang berusia dewasa ini dirundung ketakutan untuk memasuki kembali dunia anak-anak, para pembuat film yang berusia anak-anak justru secara bebas melakukan eksplorasi dunia mereka. Festival Film Solo melalui programnya, memiliki fungsi untuk menjadi arena bagi bibit-bibit baru perfilman tanah air, dengan tetap melakukan penjagaan terhadap para pembuat yang telah matang. Mereka semua hadir dan bersemuka di sini. Saya mempercayai bahwa sebuah festival sejatinya adalah arena, di mana para pembuat film memilih dan mempercayakan filmnya untuk dikelola, diobrolkan secara mendalam dan disuguhkan kepada penontonnya. Festival Film Solo bukanlah arena yang megah dan terbesar di Indonesia. Namun dengan film-film pendek terbaik tanah air yang dipercayakan, maka kami bisa tidur nyenyak. Terima kasih kepada para pembuat film yang telah bersikap dan memilih arena ini.*

Catatan Direktur Progam

2


Mars Festival Dari Solo Untuk Indonesia Arr: Adith Jozh Lirik: Bayu Bergas, Joko Narimo, Ricas Cwu

www.festivalfilmsolo.com 3

1 Fes

.

1 Fik

7 si

1 A

2 ti

3 val

1 fi

3 lm

6 So

5 lo

.

6 5 pen dek

4 In

3 do

2 Ne

1 sia

.

.

2 yo

1 um

6 mu

.

5 da

.

1 Tan

.

7 6 cap kan

5 la

3 yar

.

.

.

1 Tan

.

7 6 cap kan

5 la

1 yar

.

.

.

1 Bang

5 kit

1 bang

5 kit

2 Ha

5 ram

2 ha

5 ram

3 ka

6 ta

6 kan

6 se

6 ja

5 rah

.

3 ar

3 kan

3 ra

3 sa

2 ta

2 kut

6 6 lm ma

6 sa

6 de

5 pan

.

.

. 5 5 da ri

5 So

1 lo

.

.

. 6 6 da ri

6 So

5 lo

.

Mars Festival

. 5 ko

. 1 tan

1 6 mu ni

5 tas

6 fi

1 lm

.

2 6 5 ber pu tus

6 A

2 sa

.

. 1 Cip

4 pa

4 le

3 lah

.

. 1 bi

4 ke

4 nal

1 kan

3 mus

5 . 1 nah In

1 1 san fi

4 4 ter ga

4 4 nyang ja

3 man

.

5 un

1 5 tuk In

1 do

5 1 ne Sia

.

5 un

7 5 tuk In

7 do

5 1 ne Sia

.

. 1 tak


1-5 Mei 2013 Teater Besar ISI Surakarta & Taman Budaya Jawa Tengah

Jadwal Program

1 MEI HANACARAKA

19.30-21.00 Pembukaan Festival Pemutaran Film Pembuka

(Yasin Hidayat, 2012)

ASMAUS KRONISTUS NULARUS

(Dito Tunjung Parahyta, 2012)

POHON PENGHUJAN

(Andra Fembriarto, 2013)

2 MEI 14.00-15.30

16.00-17.30

19.30-21.00

21.30-23.00

Pemutaran Utama 1

Tarung Solo!

Pemutaran Utama 2

Pemutaran Utama 3 PALAK (Jaka Triadi, 2012)

RESEPSI (Maulvi DM, 2013)

BLIPBLIP (Bani Nasution, 2013)

HARYO (Zidny Ilman Nafian, 2013)

NITISARA (Rana Maulidia Hadi, 2012)

DIET Be4 DIE (Budi Pasadena, 2013)

UMAR AMIR

KARCIS

(Eldiansyah Ancha Latief, 2013)

(Sanhaji & Fahim Rauyan, 2012)

BUANG

DAMN IT V (Alvin Ramandey, 2013)

AKU KUDU PIYE, TWEEPS? (Luhki Herwanayogi, 2012)

MERAH KUNING HIJAU (Priesnanda Dwisatria, 2012)

ON THE WAY (Jeihan Angga, 2013)

YUKI (Citra Melati, 2012)

(Andri Cung & William Chandra, 2012)

3 MEI 14.00-15.00

15.30-17.30

19.30-21.00

21.30-23.00

Pemutaran Utama 4

Fokus: Tumpal Tampubolon

Pemutaran Utama 5

Pemutaran Utama 6 CERITA DI BALIK PINTU (M. Aprisiyanto, 2013)

500 (Dimas Dwi Wardhana, 2013)

THE LAST BELIEVER (Tumpal Tampubolon, 2006)

HALAMAN BELAKANG (Yusuf Radjamuda, 2013)

ASA (Alief Syahru Ramdhani, 2013)

DRUM LESSON (Tumpal Tampubolon, 2008)

JUMPRIT SINGIT

DINO

(Mahesa Desaga, 2012)

(Edward Gunawan, 2013)

LAWUH BOLED (Misyatun, 2013)

SOLERAM (Tumpal Tampubolon, 2011)

SORE HARI (Andrie Sasono, 2013)

WAN AN (Yandy Laurens, 2012)

MAMALIA (Tumpal Tampubolon, 2011)

POHON PENGHUJAN (Andra Fembriarto, 2013)

12DOD

Usia kurang dari 12 tahun diperkenankan menonton sesi ini HANYA apabila dalam dampingan orang dewasa

15+

Usia kurang dari 15 tahun TIDAK diperkenankan menonton sesi ini

18+

Usia kurang dari 18 tahun TIDAK diperkenankan menonton sesi ini. Apabila hendak menonton, persiapkan kartu identitas diri

Jadwal Program

4


Jadwal Program

1-5 Mei 2013 Teater Besar ISI Surakarta & Taman Budaya Jawa Tengah

4 MEI 14.00-15.00

15.30-17.30

19.30-21.00

21.30-23.00

Pemutaran Utama 7

Fokus: Film-Film Pendek SMPN 4 Satu Atap Karangmoncol

Pemutaran Utama 8

Pemutaran Utama 6 THREE WEEKS (Brillian Fairiandi, 2012)

WAKTU KITA PULANG SEKOLAH (Mulya A. Syukur & Fitri Syafrizal, 2013)

BAJU BUAT KAKEK (Misyatun, 2009)

SUBUH (Anggi Intan, 2012)

HANACARAKA (Yasin Hidayat, 2012)

SANG PATRIOT (Darti, 2009)

BUNGLON

HALO!

(Angkasa Ramadhan, 2012)

(Athpal Paturusi, 2012)

OFFICIAL SELECTION: BONCENGAN (Senoaji Julius, 2012)

PIGURA (Darti & Yasin Hidayat, 2010)

SINEMA PURNAMA (Andra Fembriarto, 2012)

LIBURAN KELUARGA (Tunggul Banjaransari, 2012)

ASMAUS KRONISTUS NULARUS LANGKA RECEH (Dito Tunjung Parahyta, 2012) (Miftakhatun & Eka Susilawati, 2012)

www.festivalfilmsolo.com

OLEH-OLEH JAKARTA (Yasin Hidayat, 2012) HANACARAKA (Yasin Hidayat, 2012)

5 MEI 14.30-17.00 Fokus: Edi Cahyono

5

(Edi Cahyono, 2001)

BEDJO VAN DERLAAK

(Edi Cahyono, 2003)

NYANYIAN DARI SURGA

(Edi Cahyono, 2006)

JALAN SEPANJANG KENANGAN

(Edi Cahyono, 2007)

Penghargaan Pemenang Kompetisi Penutupan Festival Film Solo 2013

14.30-17.00

12DOD

DI ANTARA MASA LALU DAN MASA SEKARANG

Usia kurang dari 12 tahun diperkenankan menonton sesi ini HANYA apabila dalam dampingan orang dewasa

15+

Usia kurang dari 15 tahun TIDAK diperkenankan menonton sesi ini

18+

Usia kurang dari 18 tahun TIDAK diperkenankan menonton sesi ini. Apabila hendak menonton, persiapkan kartu identitas diri

Jadwal Program


Ketentuan Menonton Festival Film Solo mengundang anda dalam rangkaian program yang akan dilaksanakan pada tanggal 1-5 Mei bertempat di Teater Besar ISI Surakarta. Terkait dengan hal tersebut, mohon untuk memperhatikan hal-hal berikut ini: 1. Pemutaran untuk semua sesi dimulai pada jam yang telah ditentukan pada jadwal. 2. Anda diharapkan ada di venue 20 menit sebelum pemutaran dimulai. 3. Pintu teater akan kami tutup setelah 10 menit sesi pemutaran dimulai. Jadi pastikan anda tidak terlambat memasuki teater. 4. Anda tidak dipungut biaya masuk atau tiket untuk seluruh program. 5. Anda harus mengisi slip data, yang terdiri dari nama, alamat, umur, telepon dan email. Slip data tersedia di venue dan dapat diambil sewaktu-waktu dalam jumlah yang sesuai kebutuhan sesi pemutaran yang akan diikuti. Pengelola pemutaran berhak untuk meminta pada anda untuk melengkapi isian data apabila pengisian tidak lengkap. Dengan mengisi data secara lengkap, anda telah membantu pengelola festival dalam hal pemetaan aspek kepenontonan. 6. Slip Data yang telah anda isi secara lengkap, silakan ditukarkan dengan tiket masuk pada loket yang tersedia. 7. Untuk memilih Sesi Pemutaran dan Program, mohon perhatikan Rating Usia Penonton. Apabila hendak menonton Sesi Pemutaran dengan Rating 18+, silakan persiapkan kartu identitas diri karena pengelola pemutaran akan mengecek secara pasti. 8. Di dalam ruangan pemutaran, tidak diperkenankan makan, minum, merokok dan merekam adegan film yang diputar dalam bentuk apapun. Apabila anda adalah pewarta, silakan menghubungi pengelola festival untuk mendapatkan materi foto dan video untuk kepentingan berita dan penyiaran. 9. Di dalam ruang pemutaran, telepon genggam mohon dipastikan dalam mode diam atau mati. 10. Pengelola pemutaran berhak mengantarkan anda untuk meninggalkan ruang pemutaran, apabila anda tidak mematuhi etika menonton dan ketentuan dari pengelola pemutaran.

Ketentuan Menonton

6


Pemutaran Film Pemutaran Utama | Program Fokus | Tarung Solo!

7

Resepsi

27

Pohon Penghujan

8

Nitisara

28

Cerita di Balik Pintu

9

Buang

29

Dino

10

TARUNG SOLO!: Umar Amir Diet Be4 Die Damn It V

30

Wan An

31

Waktu Kita Pulang Sekolah

32

Hanacaraka

11

Haryo

33

Boncengan

12

Umar Amir

34

Asmaus Kronistus Nularus

13

Aku Kudu Piye, Tweeps?

36

FOKUS: Baju Buat Kakek

14

On The Way

FOKUS: Sang Patriot

15

Palak

FOKUS: Pigura

16

Karcis

17

Merah Kuning Hijau

18

Yuki

38

Subuh

19

500

39

Bunglon

20

Asa

40

Sinema Purnama

21

Lawuh Boled

41

Three Weeks

22

FOKUS: The Last Believer

42

Halo!

23

FOKUS: Drum Lesson

43

Liburan Keluarga

FOKUS: Soleram

44

FOKUS: Di Antara Masa Lalu dan Masa Sekarang

45

FOKUS: Bedjo van Derlaak

37

FOKUS: Oleh-Oleh Jakarta

FOKUS: Mamalia 24

Halaman Belakang

25

Jumprit Singit

26

Sore Hari

FOKUS: Langka Receh

FOKUS: Nyanyian dari Surga 46

FOKUS: Jalan Sepanjang Kenangan


www.festivalfilmsolo.com


WORLD PREMIERE

15+

RESEPSI

Maulvi DM | 19:12 | 2013 | Yogyakarta | Bahasa Indonesia | Warna Merasa terkungkung, Gesang dan Gia memutuskan kabur menjelang resepsi pernikahan mereka. Pada sebuah stasiun kecil, pengantin baru itu menunggu kereta api yang akan membawa pada kehidupan baru yang mereka inginkan. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Nara Indra Prima Satya, Satwika Paramasatya Penulis Naskah: Nara Indra Prima Satya, Maulvi DM, Dewi Kharisma Michellia Penata Kamera: Nindias Nur Khalika | Penata Artistik: Dewi Kharisma Michellia Editor: Maulvi DM | Penata Suara: Danang Arif Hidayat | Penata Musik: Maulvi DM Penata Cahaya: Nindias Nur Khalika | Pemain: Adib Muhammad, Nella Aprillia Puspitasari l Rumah Produksi: Pull The String Film

PEMUTARAN UTAMA

1

KAMIS 2 MEI

14.00-15.30

Teater Besar ISI Surakarta

Maulvi DM Kelahiran Yogyakarta, 8 Januari 1989. Saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada (UGM). Sejak tahun 2005, Maulvi sudah menyutradarai lima film pendek, yakni Halo Sugar, Masih Manis? (2005), Reverie (2010), Bram The Stalker (2011), Space (2012) dan Resepsi (2013). Tahun ini adalah kali pertama film Maulvi masuk dalam pemutaran di Festival Film Solo.

7

Pemutaran Film


NOMINASI GAYAMAN AWARD 2013

15+

NITISARA

Rana Maulidia Hadi | 10:00 | 2012 | Batu | Bahasa Jawa | Warna Seorang ibu yang melindungi anaknya. Bagaimana pun kondisinya.

www.festivalfilmsolo.com

Produser: Vidia Devega | Penulis Naskah: Ari Kurnia Jaya Vardhana Penata Kamera: Ari Kurnia Jaya Vardhana | Penata Artistik: Hendra Prakarsa, Erna Rufaida | Editor: Febrina Candra Cahyaning Dian | Penata Suara: Febrina Candra Cahyaning Dian | Penata Musik: Andri Rachmawan, Salmon Penata Cahaya: Bakti Taufikkurahman | Pemain: Rifki Jamaludin, Hety Kusumah, Sunar Wibowo | Rumah Produksi: Ina Production

PEMUTARAN UTAMA

1

KAMIS 2 MEI

14.00-15.30

Teater Besar ISI Surakarta

Rana Maulidia Hadi Lahir di Kota Malang,13 Agustus 1995. Saat ini terdaftar sebagai siswa SMK Negeri 03 Batu, Jawa Timur. Ia pernah mengikuti beberapa pelatihan dan workshop, dan menyutradarai beberapa film.

8

Pemutaran Film


15+

BUANG

Andri Cung & William Chandra | 25:34 | 2012 | Jakarta | Bahasa Indonesia | Warna Tiga orang berkumpul di Teluk Naga, untuk menjemput seorang korban perdagangan manusia. Lama mereka menunggu hingga akhirnya kapal pengantar korban berlabuh. Mereka melihat kondisi korban yang mengenaskan tak berdaya. Tubuhnya kotor penuh luka, tak ada kehidupan di matanya. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Andri Cung, William Chandra, Edward Gunawan | Penulis Naskah: Andri Cung | Penata Kamera: Fahim Rauyan | Penata Artistik: Ewing Adyaksa Editor: William Chandra, Ray Farandy Pakpahan | Penata Suara: Anhar Moha Penata Musik: R. Anom Prakoso | Penata Cahaya: N/A | Pemain: Atiqah Hasiholan, Surya Saputra, Aida Nurmala, Emil Kusumo, Ratna Sarumpaet, Devi Setiawati | Rumah Produksi: Add Word Productions PEMUTARAN UTAMA

1

KAMIS 2 MEI

14.00-15.30

Teater Besar ISI Surakarta

Andri Cung Setelah mengenyam pendidikan Film & TV Productions di Sydney, Australia, Andri sempat bekerja di beberapa produksi film televisi di Indonesia dan kemudian beralih sebagai fashion dan commercial photographer. Bersama Edward Gunawan ia membuat film pendek berjudul Payung Merah yang memenangkan penghargaan Piala Ladrang pada Festival Film Solo 2012, setelah sebelumnya film itu dipilih oleh ketua juri peraih Academy Award, Oliver Stone, sebagai pemenang Best Asian Short Film di Screen Singapore 2012. Saat ini Andri baru saja menyelesaikan dua film pendek, Insomnights dan Rawa Kucing, yang merupakan bagian dari film omnibus 3Sum.

William Chandra Menyelesaikan pendidikan film jurusan penyutradaraan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Film pendeknya yang berjudul Nemesis memenangi Best Camera Works di IX St. Petersburg Film Festival di Rusia pada tahun 2010. Film pendek terakhir William adalah Impromptu, yang merupakan bagian dari film omnibus 3Sum.

9

Pemutaran Film


TARUNG SOLO!

KAMIS 2 MEI

16.00-17.30

Teater Besar ISI Surakarta

BLIPBLIP Bani Nasution | 06:38 2013 | Solo | Warna 15+ WORLD PREMIERE

Di sela-sela syuting film, seorang lelaki menyempatkan diri menemui kekasihnya.

Bani Nasution Lahir di Solo 23 tahun silam. Sekarang ia masih bekerja keras untuk menyelesaikan studinya di ISI Solo. Selain mengerjakan film, ia juga desainer paruh waktu dan aktif mengerjakan projek kesenian lintas disiplin seni.

DIET Be4 DIE Budi Pasadena | 08:45 2013 | Solo | Warna 15+ WORLD PREMIERE

Andre ingin menjadi aktor. Dalam proses casting dia dituntut diet dalam waktu 3 minggu.

Budi Pasadena Lahir di Klaten, 30 Desember 1983. Selain sibuk di studio rekam yang ia miliki, Budi mengajar di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Riset dan Pengembangan Sekolah Musik Indonesia untuk Music Technology Education, serta penulis Buku Panduan Membuat Studio Rekaman di Rumah.

DAMN IT V Alvin Ramandey | 16:00 2013 | Solo | Warna 15+ WORLD PREMIERE

Cerita tentang persaingan dua orang rocker. Berebut gitar dan perempuan impian.

Alvin Ramandey Peranakan Papua-Jawa yang lahir di Malang 11 Mei 1991. Saat ini menetap dan berkarya di Solo. Alvin mengaku pada tahun 2012 mendapat pencerahan spiritual, sehingga memulai debut film pendeknya “Damn It V�.

10

Pemutaran Film


WORLD PREMIERE

15+

HARYO

Zidny Ilman Nafian | 13.37 | 2013 | Tangerang | Bahasa Indonesia | Warna Di kost-nya, Haryo mengalami kehausan dan mencoba mencari cara untuk menghilangkannya. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Beni Ari Pamungkas Sidabutar | Penulis Naskah: Martinus Tito Hendrawan | Penata Kamera: Martinus Tito Hendrawan | Penata Artistik: Alvin Ardiyansyah | Editor: Sohali | Penata Suara: Sohali | Penata Musik: N/A | Penata Cahaya: Sohali, Vito Valentino | Pemain: Aldhi “bibiw� Suharso, Alvin Josef Muliaba, Titus Christopher, Ryan | Rumah Produksi: Uncle Head

PEMUTARAN UTAMA

2

KAMIS 2 MEI

19.30-21.00

Teater Besar ISI Surakarta

Zidny Ilman Nafian Lahir di Jakarta, 8 November 1992. Zidny masih seorang mahasiswa tingkat akhir yang berdomisili di Tangerang. Ia mengaku sebagai penikmat kopi dan musik. Haryo adalah film kelima yang ia sutradarai dan mengantarkan Zidny menuju Festival Film Solo untuk kali pertama.

11

Pemutaran Film


WORLD PREMIERE

15+

UMAR AMIR

Eldiansyah Ancha Latief | 06:08 | 2013 | Palu | Bahasa Indonesia | Warna Dua orang remaja tersesat dan dipermainkan. Mereka tak menyadari ada tangan-tangan yang siap memotong mereka. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Mirwan Arya Hamdi | Penulis Naskah: Eldiansyah Ancha Latief Penata Kamera: Eldiansyah Ancha Latief | Penata Artistik: N/A | Editor: Onqi Bengga | Penata Suara: Onqi Bengga | Penata Musik: Izat Gunawan Penata Cahaya: N/A Pemain: Randy, Hendris | Rumah Produksi: Kopro Film

PEMUTARAN UTAMA

2

KAMIS 2 MEI

19.30-21.00

Teater Besar ISI Surakarta

Eldiansyah Ancha Latief Lahir dan besar di Kota Palu, 11 Agustus 1983. Akrab dengan kehidupan pondok pesantren, dan menyelesaikan kuliah S1 di Fakultas Hukum Universitas Tadulako. Sejak tahun 2009 Ancha telah menyutradarai lima film fiksi pendek, yang seluruhnya mengambil gambar di kota kelahirannya itu. Pada Festival Film Solo 2011 dan 2012, Ancha selalu mengirimkan film-filmnya, namun dua kali itu pula ia harus rela hadir dari Palu ke Solo sebagai penonton. Tahun ini, Umar Amir adalah film pertamanya yang lolos dalam pemutaran di Festival Film Solo dan sekaligus memastikan Ancha terbang dari Palu sebagai sutradara.

12

Pemutaran Film


WORLD PREMIERE

15+

AKU KUDU PIYE, TWEEPS?

Luhki Herwanayogi | 09:45 | 2012 | Yogyakarta | Bahasa Jawa dan Indonesia | Warna Didot pemuda yang hidup dengan Twitter. Kejadian apapun yang ia alami pasti ia kicaukan. Termasuk rentetan kejadian pada suatu pagi. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Luhki Herwanayogi | Penulis Naskah: Fakhri Zakaria, Luhki Herwanayogi Penata Kamera: Maman Abdurrahman Agosto | Penata Artistik: Kresno Bagus Editor: Mamad Fesdi Anggoro | Penata Suara: Stefan Harmayu Toghas Penata Musik: Stefan Harmayu Toghas | Penata Cahaya: Kholis Fathoni Avrianto Pemain: Satriyo Hanindhito | Rumah Produksi: Cre8Pictures

PEMUTARAN UTAMA

2

KAMIS 2 MEI

19.30-21.00

Teater Besar ISI Surakarta

Luhki Herwanayogi Lahir di Yogyakarta pada 24 April 1989. Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini telah mulai membuat karya audio-visual sejak duduk di bangku SMA. Mulai tahun 2006 hingga sekarang, tercatat Yogi telah menyutradarai empat film pendek, yakni Flip-Flop (2006), Sunatan Massal (2008), Teh Mardjono (2010) dan Aku Kudu Piye, Tweeps? (2012). Tahun 2013 ini adalah kali pertama karya Yogi bertemu dengan penonton di Festival Film Solo.

13

Pemutaran Film


NOMINASI LADRANG AWARD 2013

WORLD PREMIERE

15+

ON THE WAY

Jeihan Angga | 17:00 | 2013 | Solo | Bahasa Jawa | Sub: Indonesia | Warna Wawan, pemuda yang hidup di perantauan, mendapat kabar bahwa sang ibu sakit dan memintanya untuk segera pulang. Dengan berat hati, Wawan terpaksa menuruti. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Dewi Brown | Penulis Naskah: Jeihan Angga | Penata Kamera: Janu Joni, Jeihan Angga, Bani Nasution | Penata Artistik: Agung Asep | Editor: Jeihan Angga | Penata Suara: Oggi Satrio Yudhanto | Penata Musik: Afri Ichtiarto Penata Cahaya: Pradipta Ivan, Pikri | Pemain: Titisan Pulung Manunggal, Yanu

PEMUTARAN UTAMA

2

KAMIS 2 MEI

19.30-21.00

Teater Besar ISI Surakarta

Jeihan Angga Lahir di Sukoharjo, 6 November 1990. Membuat film dari tahun 2008, dengan menyutradarai empat film pendek, dan terlibat di 33 film pendek karya berbagai sutradara dan komunitas film. Salah satu film yang disutradarainya, Gara-gara Bendera, diputar pada Festival Film Solo 2011. Kini ia fokus untuk menyutradarai film dan kisah cintanya.

14

Pemutaran Film


18+

PALAK

Jaka Triadi | 09:12 | 2012 | Surabaya | Bahasa Indonesia | Warna Manusia adalah serigala bagi manusia lainnya.

www.festivalfilmsolo.com

Produser: Mohammad Oni Triono | Penulis Naskah: Jaka Triadi | Penata Kamera: Aryan Jaya | Penata Artistik: Dhany Jordhan | Editor: Mohammad Oni Triono Penata Suara: Ahmad Defriz | Penata Musik: Vembriona | Penata Cahaya: Ahmad Fakhri | Pemain: Dimas, Sonya, Pak Buang, Arif | Rumah Produksi: Sinematografi Unair

PEMUTARAN UTAMA

3

KAMIS 2 MEI

21.30-23.00

Teater Besar ISI Surakarta

Jaka Triadi Lahir di Kota Bogor pada 8 Desember 1985. Mempelajari Ilmu Politik di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Ia mengaku menyukai film semenjak SMA, dan mulai saat itu tidak bisa hidup tanpa film. Sejak tahun 2004, Jaka tercatat sudah menyutradarai setidaknya enam film pendek. Palak adalah film pendeknya yang pertama lolos dalam pemutaran di Festival Film Solo.

15

Pemutaran Film


WORLD PREMIERE

18+

KARCIS

Sanhaji & Fahim Rauyan | 16:03 | 2012 | Jakarta | Bahasa Indonesia | Warna Slamet membawa uang dan harus bergegas pulang karena istri dan anaknya telah disandera rentenir yang menagih utang. Naas, Slamet tak bisa keluar dari tempat parkir motornya. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Rini Dwi Artini | Penulis Naskah: Kenyasentana | Penata Kamera: Fahim Rauyan | Penata Artistik: Ametisya | Editor: Yadi Faturahman Penata Suara: Agnes Hansela | Penata Musik: Agnes Hansela | Penata Cahaya: Ahmad Fauzi | Pemain: Totos Rasiti | Rumah Produksi: FFTV IKJ

PEMUTARAN UTAMA

3

KAMIS 2 MEI

21.30-23.00

Teater Besar ISI Surakarta

Sanhaji Kelahiran Kota Medan, 28 Oktober 1991. Saat ini tengah menyelesaikan kuliahnya di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Bagi Sanhaji, film adalah media yang paling tepat untuk menyampaikan sesuatu. Film Karcis mengantarkannya bertemu dengan penonton di Festival Film Solo untuk kali pertama di tahun 2013 ini.

Fahim Rauyan Kelahiran Magelang, 30 Juli 1988. Ia lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dengan fokus pada bidang sinematografi. Fahim banyak terlibat dalam film pendek sebagai penata kamera. Tahun ini adalah kali pertama Fahim memasuki arena Festival Film Solo sebagai sutradara.

16

Pemutaran Film


WORLD PREMIERE

18+

MERAH KUNING HIJAU

Priesnanda Dwisatria | 4:31 | 2012 | Jakarta | Bahasa Indonesia | Warna Pada sebuah lampu merah, seorang pengamen cilik mendapatkan tantangan dari seorang pengemudi mobil, yang memintanya menyanyikan sebuah lagu khusus. Lagu yang penuh dengan kebencian. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Priesnanda Dwisatria, Hartono Sugianto (Co-produser) | Penulis Naskah: Priesnanda Dwisatria | Penata Kamera: Faiz Mahbob, Tangguh Merdeka Penata Artistik: Priesnanda Dwisatria | Editor: Priesnanda Dwisatria | Penata Suara: Bob Siregar | Penata Musik: Priesnanda Dwisatria | Penata Cahaya: Muhammad Husni, Balgorazsky Marbun | Pemain: Rika Hamid, Gesit Wisnu Prakoso, Quarina F Maulana | Rumah Produksi: MKH Productions & NanMo Pictures PEMUTARAN UTAMA

3

KAMIS 2 MEI

21.30-23.00

Teater Besar ISI Surakarta

Priesnanda Dwisatria Lahir di Jakarta, 17 April 1976. Penggemar film berbagai genre, pendek maupun panjang. Nanda — begitu ia biasa disapa — menjadi co-writer pada dua film panjang, yakni Catatan Harian Si Boy dan Rectoverso. Pada setiap gelaran Festival Film Solo, film yang ia sutradarai selalu lolos dalam pemutaran. Filmnya yang berjudul Dalam (Tanda Kurung) lolos di Festival Film Solo 2011, menyusul kemudian The Unlovables yang lolos di festival ini pada 2012. Kini Nanda sedang menulis untuk dua episode “Antologi Hukum” Kompas TV.

17

Pemutaran Film


18+

YUKI

Citra Melati | 08:43 | 2012 | Jakarta | Bahasa Indonesia | Warna Yuki, seorang gadis SMA, berkenalan dengan Kara yang juga sedang menunggu angkot di pinggir jalan. Angkot datang dan mereka berdua bergegas naik. Di tengah perjalanan, Yuki dan Kara sadar bahwa angkot tidak melaju melalui rute jalan yang seharusnya. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Iqbal Fadly | Penulis Naskah: Citra Melati | Penata Kamera: George Timothy & Revy Saladdin | Penata Artistik: Arja Waworuntu & Henna Mulani | Editor: Iqbal Fadly | Penata Suara: Candra Aditya | Penata Musik: Gamma Patriono | Penata Cahaya: Ryan Hoho | Pemain: Debbie Rivinandya, Maureen Irwinsyah, Yoga Mohamad, Upert Amanshah Alwi | Rumah Produksi: MikeLops Production

PEMUTARAN UTAMA

3

KAMIS 2 MEI

21.30-23.00

Teater Besar ISI Surakarta

Citra Melati Lahir di Jakarta, 14 Mei 1991. Saat ini ia tengah berusaha menyelesaikan kuliahnya di Jurusan Film Binus International University. Selain terlibat dalam produksi film-film di perkuliahannya, Citra pernah menggarap film pendek komedi dengan Bill Bailey, seorang komedian, musisi dan aktor asal Inggris. Yuki adalah film fiksi pendek pertama yang disutradarainya. Tahun 2013 ini kali pertama Citra memasuki arena Festival Film Solo.

18

Pemutaran Film


WORLD PREMIERE

12DOD

500

Dimas Dwi Wardhana | 10:00 | 2013 | Lumajang | Bahasa Indonesia | Warna Seorang anak mendengarkan cerita tentang negeri maritim yang sangat kaya raya.

www.festivalfilmsolo.com

Produser: Dimas Dwi Wardhana | Penulis Naskah: Iqbal Rifqi Hermianto Penata Kamera: Via Rubyullaily, Lulus Firda Agustin | Penata Artistik: M. Burhanuddin Anshori, Izza Afkarina, Intania Dellasari | Editor: Dimas Dwi Wardhana, Bayu Merdeka | Penata Suara: Titis Rahlianda Noviandari, Dimas Dwi Wardhana | Penata Musik: Titis Rahlianda Noviandari Penata Cahaya: M Farizi Almubaroq | Pemain: Denny Surya Atmaja, Ahmad Hafiz Hanif, Ahmad Iqbal Pamungkas | Rumah Produksi: Samantha Films PEMUTARAN UTAMA

4

JUM’AT 3 MEI

14.00-15.00

Teater Besar ISI Surakarta

Dimas Dwi Wardhana Lahir 8 Juni 1994. Dimas bersekolah di SMAN 2 Lumajang. Pernah mengikuti seminar film pendek dan langsung menghasilkan film pendek “Habis Terang Terbitlah Gelap” yang menjadi salah satu Film Fiksi Pelajar Terbaik dalam Festival Film Pendek Pelajar yang diadakan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Tahun ini kali pertama Dimas memasuki arena Festival Film Solo.

19

Pemutaran Film


WORLD PREMIERE

12DOD

ASA

Alief Syahru Ramdhani | 7:58 | 2013 | Palu | Bahasa Indonesia | Warna Cerita seorang pemulung muda yang pernah bersekolah.

www.festivalfilmsolo.com

Produser: Utami Kusuma Wardhani | Penulis Naskah: Agnes Caroline Penata Kamera: Abdillah Tri Utomo | Penata Artistik: Abdillah Tri Utomo | Editor: Rizki Fauzy, Fadly Kurniawan, Sahar Patra, Muh.Alief Syahru | Penata Suara: M. Alief Syahru Ramdhani | Penata Musik: Petra Cesar, Muh Alief Syahru Ramdhani Penata Cahaya: Abdillah Tri Utomo | Pemain: Kresna Murdhita | Rumah Produksi: Airplane Production

PEMUTARAN UTAMA

4

JUM’AT 3 MEI

14.00-15.00

Teater Besar ISI Surakarta

Alief Syahru Ramdhani Lahir di Kota Palu, 21 Januari 1996.

20

Pemutaran Film


NOMINASI GAYAMAN AWARD 2013

12DOD

LAWUH BOLED

Misyatun | 08:48 | 2013 | Purbalingga | Bahasa Jawa Banyumasan | Warna Ketika boled (ubi) menjadi pilihan terakhir warga miskin yang tidak mendapat jatah raskin. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Gogon | Penulis Naskah: Misyatun | Penata Kamera: Ahmad Khaerudin Penata Artistik: Depianto | Editor: Depianto | Penata Suara: N/A | Penata Musik: Baskara Anton | Penata Cahaya: Ucok Asap Uye | Pemain: Widi Astuti, Baskara Anton Rahadi, Puji Lestari, Maryati, Inayah, Irma Widyawati, Uhti Wahidah, Depianto, Ahmad Khaerudin, Ria Istikawati, Nurul Wahidah Rumah Produksi: Pedati Film

PEMUTARAN UTAMA

4

JUM’AT 3 MEI

14.00-15.00

Teater Besar ISI Surakarta

Misyatun Lahir di Purbalingga, 15 November 1994. Remaja yang saat ini duduk di bangku kelas XI SMK Negeri 1 Rembang Purbalingga ini belajar dasar-dasar sinematografi di Sawah Artha Film semasa ia masih duduk di bangku SMP Negeri 4 Satu Atap Karangmoncol Purbalingga. Saat ini, Misyatun bersama beberapa temannya giat menggagas berdirinya ekstrakurikuler sinematografi di sekolahnya. Selain Lawuh Boled (2013), Misyatun telah menyutradarai dua film lain, yakni Harapan di Pucuk Manggar dan Baju Buat Kakek. Tahun ini adalah kali pertama filmnya lolos di Festival Film Solo.

21

Pemutaran Film


FOKUS: TUMPAL TAMPUBOLON FOKUS: TUMPAL TAMPUBOLON

JUM’AT 3 MEI

15.30-17.30 Teater Besar ISI Surakarta

Tinggal dan bekerja di Jakarta. Ia lulus dengan gelar sarjana di bidang Matematika. Ia telah menulis dan menyutradarai beberapa film pendek yang diputar di berbagai film festival nasional maupun internasional. Di tahun 2009 ia dipilih untuk menghadiri Berlinale Talent Campus di Berlin dan di tahun 2010 ia terpilih untuk menghadiri Asian Film Academy di Pusan, Korea Selatan. Saat ini dia sedang mempersiapkan film panjang debutnya, “The Sidewalk Dogs”, yang mendapatkan bantuan dari JiFFest dan Hubert Bals Fund untuk pengembangan naskahnya. www.festivalfilmsolo.com

Festival Film Solo 2013 akan memutar empat film pendek Tumpal Tampubolon dan mempertemukan Tumpal dengan publik penonton secara leluasa.

18+

THE LAST BELIEVER Tumpal Tampubolon | 8:36 | 2006 | Jakarta

Bella percaya bahwa dengan menjadi vampir, dia bisa menyembuhkan Karla, adiknya, yang sakit keras.

22

Pemutaran Film


18+

DRUM LESSON

Tumpal Tampubolon | 19:06 | 2008 | Jeonju Seorang nenek mencoba belajar bermain drum. Nenek akhirnya menemukan seorang pemuda yang bersedia mengajarinya bermain drum dan pemuda itu adalah mantan drummer sebuah band death-metal.

www.festivalfilmsolo.com

18+

SOLERAM

Tumpal Tampubolon | 16:00 | 2011 | Jakarta Seorang lelaki pengemudi odong-odong menemukan seorang anak kecil yang ditinggalkan sendirian di atas odong-odongnya. Anak itu tidak mau turun dari odong-odong.

18+

MAMALIA

Tumpal Tampubolon | 8:27 | 2011 | Jakarta Wati mencari sebuah alamat, dibantu Maman, sang tukang ojek. Saat alamat belum juga ditemukan, Wati berhasil membuat Maman tertidur dalam pelukannya.

23

Pemutaran Film


NOMINASI LADRANG AWARD 2013

WORLD PREMIERE

15+

HALAMAN BELAKANG

Yusuf Radjamuda | 11:36 | 2013 | Palu | Non-Dialog | Hitam-Putih Seorang anak bermain di halaman belakang rumah. Ia abai pada apapun yang terjadi di sekelilingnya. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Yusuf Radjamuda | Penulis Naskah: Yusuf Radjamuda | Penata Kamera: Taufiqurrahman | Penata Artistik: Fadli Daimaroto | Editor: Yusuf Radjamuda Penata Suara: Refal Albatati | Penata Musik: Adi Tangkilisan | Penata Cahaya: Taufiqurrahman | Pemain: Jay Radjamuda, Rugaiyah Albar | Rumah Produksi: Halaman Belakang Studio

PEMUTARAN UTAMA

5

JUM’AT 3 MEI

19.30-21.00

Teater Besar ISI Surakarta

Yusuf Radjamuda Lahir di Tanjung Padang, 7 Mei 1979. Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang biasa dipanggil sebagai “Papa Al” ini belajar membuat film secara otodidak. Dalam memproduksi film pendek, Yusuf adalah penganut “satu tahun satu film”. Dimulai dari Cuma 5 Ribu (2009), Potret Diri (2010), Wrong Day (2011), Matahari (2012) dan Halaman Belakang (2013). Pada Festival Film Solo 2011, Wrong Day menjadi Nominasi Ladrang Award. Setelah Matahari pada 2012 tidak berhasil lolos pemutaran di festival ini, kini Yusuf kembali ke Solo bersama Halaman Belakang.

24

Pemutaran Film


15+

JUMPRIT SINGIT

Mahesa Desaga | 08:54 | 2012 | Malang | Bahasa Jawa | Warna Seorang anak merasa kehilangan teman-temannya untuk bermain petak umpet, karena mereka kini lebih memilih Playstation. Di tengah kesedihannya itu, ia bertemu dengan seorang lelaki yang mengaku tengah bermain petak umpet. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Arfan Adhi Perdana & Viola Aldila | Penulis Naskah: Mahesa Desaga Penata Kamera: Depto Leby Armadya | Penata Artistik: Fiole Aditya, Didit Prasetyo | Editor: Didit Prasetyo & Cindy Natasha | Penata Suara: Wilhy Bara Penata Musik: Redy Eko Prasetyo | Penata Cahaya: N/A | Pemain: Novan “Tani Maju”, Calvin Novianto, dan M. Fadhil Wafy | Rumah Produksi: Sembilan Production

PEMUTARAN UTAMA

5

JUM’AT 3 MEI

19.30-21.00

Teater Besar ISI Surakarta

Mahesa Desaga Lahir di Kediri, 1 September 1989. Sejak kecil, bioskop merupakan wahana favoritnya. Pengalaman menonton itulah yang mengantarkan Mahesa untuk mulai terlibat produksi film, ketika menjalani kehidupan sebagai mahasiswa di Ilmu Hubungan Internasional Universitas Brawijaya. Akira Kurosawa, Christopher Nolan, James Cameron, Park Chan-wook, Quentin Tarantino, dan Teguh Karya, adalah sederet nama sutradara yang menjadi inspirasinya. Sampai saat ini, Mahesa telah menyutradarai 7 film pendek. Jumprit Singit mengantarkan Mahesa memasuki arena Festival Film Solo untuk kali pertamanya di tahun ini.

25

Pemutaran Film


WORLD PREMIERE

15+

SORE HARI

Andrie Sasono | 08:33 | 2013 | Jakarta | Bahasa Indonesia | Warna Kevin dan Reza bersahabat. Sore hari adalah waktunya mereka bermain di luar.

www.festivalfilmsolo.com

Produser: Raphael Wregas Bhanuteja | Penulis Naskah: Andrie Sasono Penata Kamera: Raphael Wregas Bhanuteja | Penata Artistik: Cathy Catherine Editor: Bayu Cipta Pramudya | Penata Suara: Nicholas Firman Satyanegara Penata Musik: N/A | Penata Cahaya: N/A | Pemain: Osa Aji Santoso, Dimas Anbiya Qudsy, Rangga Fallata Hanif, Rian | Rumah Produksi: Rhodesia Film

PEMUTARAN UTAMA

5

JUM’AT 3 MEI

19.30-21.00

Teater Besar ISI Surakarta

Andrie Sasono Lahir di Jakarta, 26 Mei 1992. Mulai menonton film di bioskop sejak kecil, meski dulu lebih sering tidur daripada melihat ke layar. Mengaku tersihir oleh efek magisnya, membuat Andrie tertarik untuk mendalami dunia film. Kini ia tengah melanjutkan pendidikannya di Fakultas Film & Televisi, Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Tahun ini adalah kali pertama Andrie hadir di Festival Film Solo.

26

Pemutaran Film


WORLD PREMIERE

15+

POHON PENGHUJAN

Andra Fembriarto | 14:00 | 2013 | Jakarta | Bahasa Indonesia | Warna Seorang pemuda yang tengah menyendiri di bawah pohon, merasa terusik dengan kehadiran seorang gadis cilik yang berusaha mendapatkan perhatian darinya. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Andra Fembriarto | Penulis Naskah: Andra Fembriarto | Penata Kamera: Batara Goempar | Penata Artistik: Asela Astrelia | Editor: Andra Fembriarto Penata Suara: Andre Harihandoyo & Danif Pradana | Penata Musik: Andreas Arianto | Penata Cahaya: Batara Goempar | Pemain: Petra Gabriel Michael, Gabriella Putri & Adi Kurdi | Rumah Produksi: Studio Amarana

PEMUTARAN UTAMA

5

JUM’AT 3 MEI

19.30-21.00

Teater Besar ISI Surakarta

Andra Fembriarto Kelahiran Jakarta, 2 November 1986. Ia suka membuat cerita-cerita fantasi dan dongeng, yang disarikan dari apapun yang dilihatnya di Indonesia. Hingga saat ini, Andra telah menyutradarai tujuh film pendek. Gamelan Noise, salah satu filmnya, lolos dalam pemutaran di Festival Film Solo 2012. Film Pohon Penghujan ia maksudkan sebagai pintu pembuka bagi penelusuran dunia fantasi yang menjadi proyek seni jangka panjangnya. Kini ia terus menulis buku fantasinya, Kitab Kirana Amarana, bersama rekan-rekan kelompok kreatifnya, Studio Amarana. Selain itu, Andra juga turut membuat serial web “Jalan-Jalan Men” dan “Sunset on a Rooftop” di MalesBanget.com

27

Pemutaran Film


WORLD PREMIERE

15+

CERITA DI BALIK PINTU

M. Aprisiyanto | 17:20 | 2013 | Yogyakarta | Bahasa Indonesia | Warna Sebuah rumah dihuni tiga generasi terus menerus. Sri menjadi saksi sekaligus pelaku ketika cinta melintasi setiap jaman. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Djohan Ekspresi | Penulis Naskah: Djohan Ekspresi | Penata Kamera: Triyanto Hapsoro | Penata Artistik: Beni Arjuna | Editor: M. Aprisiyanto Penata Suara: Heri Purwito | Penata Musik: Yudi Reds | Penata Cahaya: Abdul Gaffur | Pemain: Sheila Rizkyana, Ratih Fitrinaka, Aditya Nugraha P, Ryan D Anggriawan, Quinta Marvellyn, Andrianli, Almira Eldha, Ariezta Gunawan, Aditya Happy K | Rumah Produksi: Ekspresinema

PEMUTARAN UTAMA

6

JUM’AT 3 MEI

21.30-23.00

Teater Besar ISI Surakarta

M. Aprisiyanto Lahir di Bantul, 15 April 1980. Ia salah satu pendiri Deja vu Production. Jupri – begitu ia biasa dipanggil – menyutradarai Djedjak Darah: Surat Teruntuk Adinda (2004) yang memenangkan Piala Citra untuk Kategori Film Pendek Festival Film Indonesia 2004 dan Bali International Film Festival 2004. Sekarang ia bekerja secara mandiri di dunia audio-visual sambil mengurus usaha katering bersama isterinya.

28

Pemutaran Film


15+

DINO

Edward Gunawan | 15:00 | 2013 | Jakarta | Bahasa Indonesia | Warna Berlatar akhir tahun 90-an, seorang ibu yang bekerja sebagai penjual ensiklopedia harus belajar beradaptasi dengan masa kedatangan komputer dan internet sebelum dirinya menjadi punah. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Suryani Liauw, Edward Gunawan | Penulis Naskah: Edward Gunawan Penata Kamera: Paul Kadarisman | Penata Artistik: Rezki Ridha | Editor: Edward Gunawan | Penata Suara: Khikmawan Sentosa | Penata Musik: Aghi Narottama | Penata Cahaya: Budianto | Pemain: Cut Mini, Surya Saputra, Fatih Unru, Arif Dharma, Wilza Lubis | Rumah Produksi: Add Word Productions

PEMUTARAN UTAMA

6

JUM’AT 3 MEI

21.30-23.00

Teater Besar ISI Surakarta

Edward Gunawan Setelah mengikuti fellowship Film Independent’s Project: Involve di Los Angeles, Edward mengawali debut penyutradaraannya dengan film pendek Laundromat. Film pendek selanjutnya yang disutradarai bersama Andri Cung, Payung Merah, memenangkan penghargaan Piala Ladrang pada Festival Film Solo 2012, setelah sebelumnya dipilih oleh ketua juri peraih Academy Award, Oliver Stone, sebagai pemenang Best Asian Short Film di Screen Singapore 2012. Tahun ini Edward terpilih dari 4400 pendaftar dari 137 negara untuk mengikuti Berlinale Talent Campus 2013. Dino adalah film pendek kelima yang disutradarainya.

29

Pemutaran Film


15+

WAN AN

Yandy Laurens | 20:30 | 2012 | Jakarta | Bahasa Indonesia & Mandarin Int | Warna Tji dan Ing adalah sepasang kakek nenek yang hidup bahagia. Setiap hari mereka menjalani rutinitas yang sama. Hingga pada suatu malam menjelang mereka tidur, Ing mengutarakan ketakutannya. Ia sering takut, jika di suatu pagi salah satu di antara mereka tidak bisa bangun lagi, selamanya. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Alverta Shani | Penulis Naskah: Ivan Felix Manan | Penata Kamera: Dimas Bagus Triatma Yoga | Penata Artistik: Panca | Editor: M. Fazrie Permana Penata Suara: Agnes Hansela | Penata Musik: Isti Alam Putra | Penata Cahaya: Black | Pemain: Hengky Solaiman, Maria Oentoe & Ferdinandus Rumah Produksi: FFTV IKJ

PEMUTARAN UTAMA

6

JUM’AT 3 MEI

21.30-23.00

Teater Besar ISI Surakarta

Yandy Laurens Lahir di Makassar 9 April 1989. Sejak kecil memiliki kecintaan dalam dunia teater dan drama. Yandy sering menuliskan naskah drama kemudian menyutradarainya. Setelah lulus dari Jurusan Film Institut Kesenian Jakarta (IKJ), ia bekerja di industri film dan membantu mengajar di FFTV IKJ sebagai asisten dosen Kelas Penyutradaraan Awal. Tahun 2013 ini adalah kali pertama karya Yandy bertemu publik penonton di Festival Film Solo.

30

Pemutaran Film


WORLD PREMIERE

12DOD

WAKTU KITA PULANG SEKOLAH

Mulya A. Syukur & Fitri Syafrizal | 04:59 | 2013 | Pekanbaru | Bahasa Indonesia | Warna

Aldo dan Zaky selalu pulang sekolah bersama-sama. Pada suatu hari, Aldo mengetahui rahasia kecil dari sahabatnya itu. Sesuatu yang sepele namun amat berarti. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Mulya A. Syukur & Fitri Syafrizal | Penulis Naskah: Mulya A. Syukur Penata Kamera: Mulya A. Syukur | Penata Artistik: Fitri Syafrizal & Dedi Satria Editor: Mulya A. Syukur | Penata Suara: Andang Wiratmoko | Penata Musik: Mulya A. Syukur | Penata Cahaya: N/A | Pemain: Aldo Junio Ilvanus, Zaky islami Putra, Yuli Astuti | Rumah Produksi: Silver Butterfly

PEMUTARAN UTAMA

7

SABTU 4 MEI

14.00-15.00

Teater Besar ISI Surakarta

Mulya A. Syukur Lahir di Bogor pada 14 Oktober 1989. Sejak kecil telah menggemari dunia film. Hobi menulis cerpen, nonton, dan membaca. Saat ini ia terdaftar sebagai mahasiswa tingkat 3 di sebuah perguruan tinggi di Pekanbaru. Waktu Kita Pulang Sekolah adalah film pertama yang Mulya sutradarai bersama Fitri Syafrizal, sekaligus mengantarkannya ke Festival Film Solo pada tahun ini.

Fitri Syafrizal Lahir di Perawang, Riau, 8 November 1991. Saat ini tercatat sebagai salah satu mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Suska Riau di Pekanbaru. Ia juga aktif menjadi penyiar di radio komunitas kampus, selain bergiat dalam komunitas film pendek di fakultasnya.

31

Pemutaran Film


NOMINASI GAYAMAN AWARD 2013

12DOD

HANACARAKA

Yasin Hidayat | 06:10 | 2012 | Purbalingga | Bahasa Jawa & Indonesia | Warna

Di sebuah kampung, orang-orang menyembah pohon untuk mendapatkan jimat pesugihan. Dua orang pelajar mempermainkan mereka. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Aris Prasetyo, S. Sn| Penulis Naskah: Tri Murtiningsih| Penata Kamera: Eko Prasetyo | Penata Artistik: N/A | Editor: Yasin Hidayat | Penata Suara: Tofik Hidayat | Penata Musik: Adin Novit| Penata Cahaya: N/A | Pemain: Adin Novit, Ikhwanto, Tareja, Murtini| Rumah Produksi: Sawah Artha Film

PEMUTARAN UTAMA

7

SABTU 4 MEI

14.00-15.00

Teater Besar ISI Surakarta

Yasin Hidayat Lahir di Purbalingga pada 22 November 1997. Yasin mulai belajar membuat film sejak kelas 5 Sekolah Dasar, hingga kini telah menyutradarai empat film pendek. Pigura, salah satu film yang disutradarainya bersama Darti, memenangkan Gayaman Award Festival Film Solo 2011. Pada 2012, filmnya yang lain, Oleh-oleh Jakarta, juga menjadi Nominasi Gayaman Award. Tahun ini, Yasin yang bercita-cita menjadi seorang guru serbabisa, kembali menemui penonton Festival Film Solo.

32

Pemutaran Film


OFFICIAL SELECTION

12DOD

BONCENGAN

Senoaji Julius | 16:50 | 2012 | Yogyakarta | Bahasa Jawa | Warna

Lomba lari di sebuah Sekolah Dasar diwarnai berbagai kecurangan peserta. Demi hadiah sepeda. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Yuanita | Penulis Naskah: Senoaji Julius | Penata Kamera: Kelik Sri Nugroho | Penata Artistik: Bagus Sumartono | Editor: Rusdi Kurniawan Penata Suara: Candra CND | Penata Musik: Candra CND | Pemain: Amos, Thisa Purwestri, Supriatin Tri N., Dina Cahyaningrum | Rumah Produksi: Sanggar Cantrik

PEMUTARAN UTAMA

7

SABTU 4 MEI

14.00-15.00

Teater Besar ISI Surakarta

Senoaji Julius Lahir di Semarang pada 19 Juli 1977. Dikenal sebagai pemilik Fourcolours Films Yogyakarta. Senoaji belajar Sastra Jawa di Universitas Gajah Mada pada kurun 1995-1999. Ia juga mengenyam pendidikan Drama School, Box Hill Institute Victoria, Australia pada 1997-1998. Pada 2007 ia menjadi dosen tamu pada Australian National University (ANU) untuk studi khusus film pendek. Senoaji berpengalaman pada manajemen produksi dengan menjadi Asisten Sutradara di banyak film, baik film pendek maupun panjang, dan juga program televisi. Film Boncengan diputar pertama kali pada Program Pemutaran Film Pendek untuk Anak yang diselenggarakan oleh Festival Film Solo pada Bulan Oktober 2012.

33

Pemutaran Film


NOMINASI GAYAMAN AWARD 2013

12DOD

ASMAUS KRONISTUS NULARUS Dito Tunjung Parahyta | 10:38 | 2012 | Jakarta | Bahasa Indonesia | Warna

Joko divonis menderita penyakit langka dan menular oleh dokter. Ia harus terisolasi dari orang-orang dan lingkungannya. Joni, sobat karibnya, merasakan kesedihan Joko itu. Ia pun berinisiatif untuk menghibur dengan caranya. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Gita Putriana | Penulis Naskah: Deananda | Penata Kamera: Adrila Putri, M.Farhan Firman | Penata Artistik: Emmanuella Clarita | Editor: Dito Tunjung Parahyta | Penata Suara: Danan, Randy | Penata Musik: Danan, Randy, Dito Tunjung | Penata Cahaya: Ramadityo | Pemain: Azka, Danan, Naya, Fadhel, Dijung, Randy | Rumah Produksi: PJ’s Cinematography

PEMUTARAN UTAMA

7

SABTU 4 MEI

14.00-15.00

Teater Besar ISI Surakarta

Dito Tunjung Parahyta Lahir pada tanggal 12 Februari 1998. Bersekolah di SMP Pembangunan Jaya, Tangerang Selatan. Hingga tahun ini, Dito terhitung telah memproduksi setidaknya enam film pendek, yakni 5 Pendekar Sakti, Bully X, Asmaus Kronistus Nularus, Screamo, Untung Tapi Buntung, dan Globalisasi?. Bagi Dito, bikin film itu hal yang paling mengasyikkan. Tahun ini adalah tahun pertamanya masuk dalam pemutaran di Festival Film Solo.

34

Pemutaran Film


FOKUS: FILM-FILM PENDEK SMPN 4 SATU ATAP KARANGMONCOL FOKUS: FILM-FILM PENDEK SMPN 4 SATU ATAP KARANGMONCOL

SABTU 4 MEI

15.30-17.30 Teater Besar ISI Surakarta

Beberapa tahun terakhir, film-film pendek karya siswa SMPN 4 Satu Atap Karangmoncol, Purbalingga, mencuri perhatian publik penonton. Film-film mereka begitu sederhana, bercerita tentang kehidupan sehari-hari di lingkungannya, tanpa terjebak pada gaya dan bungkus semata. Dimulai dengan Baju Buat Kakek (2009) yang disutradarai oleh Misyatun, dan Sang Patriot (2009) yang disutradarai oleh Darti, hingga makin matang kualitasnya di tahun-tahun setelahnya. Film Pigura (Darti & Yasin Hidayat) yang diproduksi tahun 2010 mampu memukau penonton di Festival Film Solo 2011. Dewan Juri Gayaman yang terdiri dari Veronika Kusumaryati, Ajish Dibyo dan Arfan Adhi Perdana mengganjar film berdurasi 24 menit itu dengan Keris Pusaka Gayaman sebagai Pemenang Gayaman Award 2011.

www.festivalfilmsolo.com

Tak berhenti di tahun 2011, film-film dari siswa-siswa Karangmoncol ini juga hadir kembali pada Kompetisi Gayaman Festival Film Solo 2012. Dua film Karangmoncol, yakni Langka Receh (Miftakhatun & Eka Susilawati, 2012) dan Oleh-oleh Jakarta (Yasin Hidayat, 2012) menjadi nominasi Gayaman Award. Langka Receh pada akhirnya yang dinobatkan sebagai pemenang oleh Dewan Juri Gayaman yang terdiri dari Ariani Darmawan, Kuntz Agus Nugroho dan Blontank Poer. Prestasi di luar sekolah ini juga diimbangi dengan pencapaian yang berimbas pada sekolah mereka. SMPN 4 Satu Atap Karangmoncol pada awalnya hanya berisi 39 siswa. Namun dengan memutar film-film siswanya ini secara keliling dari dusun ke dusun di sekitar kaki Gunung Slamet, mampu memancing kesadaran masyarakat sekitar untuk mengikhlaskan anaknya bersekolah. Karya-karya siswa ini membuka mata bahwa keterbatasan akses sumberdaya tidak serta-merta membatasi untuk berkarya dan berprestasi. Satu Atap adalah sebutan yang dilekatkan pada sekolah yang berada pada wilayah terluar pada wilayah Indonesia. Satu Atap dibuat untuk mewadahi siswa SD yang hendak meneruskan ke jenjang SLTP di daerah luar. Kini jumlah siswa SMP N 4 Satu Atap Karangmoncol adalah 289 siswa. Dan film karya siswa-siswa ini menjadi penting, menempatkan film bukan sebagai tontonan dan hiburan semata. Film-film pendek yang diproduksi oleh siswa-siswa SMPN 4 Satu Atap Karangmoncol tidak bisa dilepaskan dari peran Aris Prasetyo, seorang guru wiyatabakti di sekolah tersebut. Ia menjadi mentor, sekaligus sebagai teman bagi siswa-siswanya. Setahun setelah Aris mulai mengajar di sekolah itulah, maka film-film pendek mulai diproduksi oleh siswa-siswanya.

Aris Prasetyo Lahir di Purbalingga pada 4 Juli 1979. Aris lulus dari Jurusan Seni Rupa Murni, Minat Utama Seni Grafis pada Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tahun 2006. Ijasah Akta IV ia peroleh dari Universitas Tidar Magelang tahun 2008. Mulai tahun 2008 pula, ia mengampu sebagai Guru Pengabdian di SMPN 4 Satu Atap Karangmoncol, Purbalingga. Aris mendapatkan Megawati Soekarnoputri Award untuk Bidang Seni-Budaya pada tahun 2012, setelah sebelumnya menjadi nominator peraih Innovative Teacher dari Microsoft pada tahun yang sama.

35

Pemutaran Film


BAJU BUAT KAKEK Misyatun 14:00 | 2009 12DOD

Prapti berusaha memberikan kado untuk kakeknya. Tetapi uang tabungan Prapti tidak cukup.

Pemutaran & Penghargaan: Juara 1 Festival Film Anak (FFA), Medan Juara 1 Festival Film Remaja (FFR), Solo Aktris Terbaik, Editor Terbaik, Sutradara Terbaik FFR dan FFA International V Film Festival

SANG PATRIOT Darti 11:20 | 2009 12DOD

www.festivalfilmsolo.com

Pak Slamet seorang Purnawirawan TNI yang ikut berjuang dalam perang kemerdekaan Indonesia. Ia memiliki putra yang tidak lulus seleksi menjadi anggota TNI. Istri Pak Slamet membujuknya agar meminta bantuan kepada seorang jenderal yang dulu menjadi ajudan suaminya itu pada jaman peperangan.

Pemutaran & Penghargaan: Official Selection Ganffest, Bandung 2010 Juara Harapan 2 Festival Film Remaja (FFR), Solo

PIGURA Darti & Yasin 24:00 | 2010 12DOD

Ayah Gati sebagai TKI di luar negeri. Kerinduan memotivasi Gati untuk belajar lebih giat. Ketika ulangan Gati mendapat nilai 100, Gati ingin membuat pigura untuk kertas ulangannya.

Pemutaran & Penghargaan: Pemenang Gayaman Award, Festival Film Solo (FFS), 2011 Juara 2 Festival Film Anak (FFA), Medan Juara 1 Festival Film Remaja (FFR), Solo Penghargaan Khusus Kategori Film Pendek, Festival Film Indonesia (FFI) Juara 1 Tingkat Nasional, Cipta Film Lesbumi

36

Pemutaran Film


LANGKAH RECEH Miftakhatun & Eka Susilawati

05:33 | 2012 12DOD

Perilaku curang penjual yang sering terjadi di sekitar kita.

Pemutaran & Penghargaan: Pemenang Gayaman Award, Festival Film Solo (FFS), 2012 Juara 1 Festival Film Purbalingga (FFP), 2012 Juara 2 International KidsFfest, Jakarta 2012 Juara 3 Cipta Film Lesbumi Nasional 2012 Juara 2 Festival Film Integritas TIRI 2012 Special Mention Festival Film Indonesia (FFI) 2012 Finalist Asean International Film Festival and Award 2013

OLEH-OLEH JAKARTA Yasin Hidayat 07:07 | 2012 12DOD

www.festivalfilmsolo.com

Eko mencuri sesuatu dari tas kakaknya yang baru pulang dari Jakarta. Itulah awal permasalahan terjadi.

HANACARAKA Yasin Hidayat 06:10 | 2012 12DOD

Di sebuah kampung, orangorang menyembah pohon untuk mendapatkan jimat pesugihan. Dua orang pelajar mempermainkan mereka.

37

Pemutaran Film

Pemutaran & Penghargaan: Nominasi Gayaman Award, Festival Film Solo (FFS), 2012 Finalis Festival Film Purbalingga (FFP), 2012


WORLD PREMIERE

SUBUH

15+

Anggi Intan | 07:31 | 2012 | Yogyakarta | Bahasa Indonesia | Warna Jengkel dengan keadaan kampungnya yang banyak bencong, pemabuk dan pencuri, subuh itu Husein mengumandangkan adzan dengan sangat keras dan membuat kaget banyak warga. www.festivalfilmsolo.com

Produser: M. Rafiqudin | Penulis Naskah: Bagus Sudarmanto | Penata Kamera: Reza Akhmad, Arief Yarendra | Penata Artistik: Dwi Erna, Evan | Editor: Falingga Galang Asa | Penata Suara: Falingga Galang Asa | Penata Musik: Falingga Galang Asa | Penata Cahaya: Arif Rahman, Rahmat Khoirul | Pemain: Tunggul, Selly, Herjuno | Rumah Produksi: Dua Belas Segi Films

PEMUTARAN UTAMA

8

SABTU 4 MEI

19.30-21.00

Teater Besar ISI Surakarta

Anggi Intan Lahir di Temanggung, 6 Mei 1992. Tercatat sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Hobinya menonton membuat Anggi memiliki keinginan kuat untuk memproduksi film pendek. Subuh adalah film pertama yang ia sutradarai dan berhasil lolos dalam pemutaran di Festival Film Solo tahun ini.

38

Pemutaran Film


15+

BUNGLON

Angkasa Ramadhan | 09:10 | 2012 | Jakarta | Bahasa Indonesia | Warna Desi, seorang perempuan muda, bertamu ke rumah Minah untuk mencari tahu keberadaan suaminya yang hilang. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Candra Aditya | Penulis Naskah: Angkasa Ramadhan | Penata Kamera: Eka Purnama | Penata Artistik: Rien An-Alshari | Editor: Candra Aditya Penata Suara: Gamma Patriono | Penata Musik: Gamma Patriono Penata Cahaya: Rizqy Ardianto | Pemain: Embun Mayangsari, Iqbal Abdillah, Ana Nurhasanah | Rumah Produksi: Nggacor Films

PEMUTARAN UTAMA

8

SABTU 4 MEI

19.30-21.00

Teater Besar ISI Surakarta

Angkasa Ramadhan Lahir di Pontianak, 26 April 1988. Ia adalah seorang sutradara muda yang sedang melanjutkan pendidikannya di Jurusan Film, Binus International University, Jakarta. Bunglon adalah film pertamanya yang masuk dalam pemutaran di Festival Film Solo.

39

Pemutaran Film


NOMINASI LADRANG AWARD 2013

WORLD PREMIERE

15+

SINEMA PURNAMA

Andra Fembriarto | 27:00 | 2012 | Pamulang | Bahasa Indonesia | Warna Sebagai salah satu bentuk dakwah, Ahmad nekad menggelar festival yang memutar film-film Islam dengan tema yang cenderung fanatik garis keras. Apesnya, tidak ada seorang pun yang mau datang untuk menonton, kecuali seorang janda kesepian bernama Mbak Sari. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Harya Sekar Giwangkara | Penulis Naskah: Getar Jagatraya Penata Kamera: Andra Fembriarto | Penata Artistik: Wijayanto | Editor: Andra Fembriarto | Penata Suara: Radian Kanugroho | Penata Musik: Yudi Arfani Penata Cahaya: Andra Fembriarto | Pemain: Lisa Syahtiani, Agus Mahesa, Said Satriyo | Rumah Produksi: Studio Amarana

PEMUTARAN UTAMA

8

SABTU 4 MEI

19.30-21.00

Teater Besar ISI Surakarta

Andra Fembriarto Kelahiran Jakarta, 2 November 1986. Ia suka membuat cerita-cerita fantasi dan dongeng, yang disarikan dari apapun yang dilihatnya di Indonesia. Hingga saat ini, Andra telah menyutradarai tujuh film pendek. Gamelan Noise, salah satu filmnya, lolos dalam pemutaran di Festival Film Solo 2012. Film Pohon Penghujan ia maksudkan sebagai pintu pembuka bagi penelusuran dunia fantasi yang menjadi proyek seni jangka panjangnya. Kini ia terus menulis buku fantasinya, Kitab Kirana Amarana, bersama rekan-rekan kelompok kreatifnya, Studio Amarana. Selain itu, Andra juga turut membuat serial web “Jalan-Jalan Men” dan “Sunset on a Rooftop” di MalesBanget.com

40

Pemutaran Film


WORLD PREMIERE

18+

THREE WEEKS

Brillian Fairiandi | 05:59 | 2012 | Jakarta | Bahasa Indonesia | Warna Sekumpulan polisi berusaha menyelamatkan temannya dari sekapan penjahat.

www.festivalfilmsolo.com

Produser: Rigo Pranata | Penulis Naskah: Hendra Tanu Widjaja | Penata Kamera: Eka Wijono & Kevin Alexander | Penata Artistik: Hendra Tanu Widjaja | Editor: Brillian Fairiandi | Penata Suara: Ignasius Christoper | Penata Musik: Augustinus, Frengky Penata Cahaya: Samuel| Pemain: Elnata Jordan, Ziko Song, Aimee Mielda | Rumah Produksi: OmniWork

PEMUTARAN UTAMA

9

SABTU 4 MEI

21.00-23.00

Teater Besar ISI Surakarta

Brillian Fairiandi Terobsesi dengan film. Suka film dari kelas 1 SMA dan tahun 2012 mulai membuat film pendek dan menyutradarai 2 film.

41

Pemutaran Film


HALO!

18+

Athpal Paturusi | 05:59 | 2012 | Jakarta | Bahasa Indonesia | Warna Ketika kata ‘halo’ membuka sebuah peristiwa.

www.festivalfilmsolo.com

Produser: Fenny Widiarja | Penulis Naskah: Yudhi Kurniawan | Penata Kamera: Panji Dampuawan & Denny Yudistira | Penata Artistik: Adsart & Bastian | Editor: Athpal Paturusi | Penata Suara: Irfan Febrianto | Penata Musik: Athpal Paturusi Penata Cahaya: Diponegoro | Pemain: Hizza Permata Sari, Ronal Julianto, Dio Titaheluw, Omar, Suharyanto | Rumah Produksi: Mutumata Creative Boutique

PEMUTARAN UTAMA

9

SABTU 4 MEI

21.00-23.00

Teater Besar ISI Surakarta

Athpal Paturusi Lahir di Makassar pada 16 Mei, 1985. Sejak tahun 2006, ia telah menyutradarai empat film pendek, yakni Dalam Diam (2006), B, 4 Angka, 2 Huruf (2007), Maretta (2012), dan Halo! (2012). Pada Festival Film Solo 2012, Maretta lolos dalam pemutaran utama. Saat ini Athpal tengah mempersiapkan film panjang pertamanya yang berjudul Anak Cucu Adam. Dalam kesehariannya, Athpal bisa menyutradarai hampir semua lini, mulai dari teater, film, video-musik, video korporat, mengatur lalu lintas, bahkan menyutradarai hidup seseorang. Namun kadang ia justru gagal menyutradarai hidupnya sendiri.

42

Pemutaran Film


NOMINASI LADRANG AWARD 2013

WORLD PREMIERE

18+

LIBURAN KELUARGA

Tunggul Banjaransari | 18:45 | 2012 | Boyolali, Karanganyar, Solo | Bahasa Jawa | Warna

Sebuah keluarga dan beberapa tetangga pergi berlibur ke tempat yang mereka dambakan. Liburan ini menjadi sangat intim dan mengesankan. www.festivalfilmsolo.com

Produser: Tunggul Banjaransari, Susilowati | Penulis Naskah: Tunggul Banjaransari Penata Kamera: Hananta Kusuma Wardhana | Penata Artistik: Azar | Editor: Arie Surastio | Penata Suara: Kusnanta Riwus | Penata Musik: N/A Penata Cahaya: Fikri | Pemain: Ichlasul Akbar, Irene Astrid, Bambang Wahyupurnomo, Jatmiko | Rumah Produksi: Satriyo Film

PEMUTARAN UTAMA

9

SABTU 4 MEI

21.00-23.00

Teater Besar ISI Surakarta

Tunggul Banjaransari Lahir di Solo pada 30 September 1988. Tumbuh dan berkembang atas didikan keluarga petani yang mungkin mujur berbelok menjadi seniman sekaligus akademisi seni. Ayah dan saudara-saudara kandungnya mahir mempermainkan musik, namun Tunggul hanya bisa mendengar, bermain pun tidak. Karena sadar mendengar itu membosankan, ia memutuskan mulai sering menonton film ketika masih SD. Hingga mulai memberanikan diri membuat rekaman-rekaman video selepas SMA. Liburan Keluarga adalah filmnya yang ketujuh dan mengantarkan kali pertama ia memasuki arena Festival Film Solo.

43

Pemutaran Film


FOKUS: EDI CAHYONO FOKUS: EDI CAHYONO MINGGU 5 MEI

14.30-17.00 Teater Besar ISI Surakarta

Lahir di Yogyakarta pada 2 April 1977. Edi lulus dari Jurusan Televisi, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta pada 2007. Sejak tahun 1998, ia mulai memproduksi film pendek, dan bersama beberapa rekannya mendirikan Fourcolours Films pada tahun 2001. Film-film pendeknya telah banyak dikenal dan mendapatkan berbagai penghargaan, baik nasional maupun internasional, di antaranya Film Terbaik Festival Film-Video Independen Indonesia (2001), Film Pendek Terbaik Bali International Film Festival (2003), dan Nominasi Film Pendek Terbaik pada Akira Kurosawa Short Film Competition (2007). www.festivalfilmsolo.com

Festival Film Solo 2013 akan memutar empat film pendek Edi Cahyono dan mempertemukan Edi dengan publik penonton secara leluasa.

15+

DI ANTARA MASA LALU DAN MASA SEKARANG Edi Cahyono | 12:00 | 2001 | Yogyakarta

Sastro Atmodjo adalah seorang tentara yang berperang untuk kemerdekaan Indonesia. Dia satu-satunya orang yang hidup di antara teman-temannya. Ia kecewa dengan kondisi Indonesia sekarang.

44

Pemutaran Film


Pemutaran & Penghargaan: Film Terbaik Festival Film-Video Independen Indonesia, 2001 Jakarta International Film Festival, 2001 Festival Film Independen Indonesia, 2001 Tampere International Film Festival, Finlandia, 2002 Montecatini International Film Festival, Italia 2001 Oberhausen International Short Film Festival, Jerman 2002 Hamburg International Short Film Festival, Jerman 2002

15+

BEDJO VAN DEERLAK

Edi Cahyono | 10:00 | 2003 | Yogyakarta

www.festivalfilmsolo.com

Indonesia 1949. Dalam penyerangan Belanda yang kedua, satu pleton tentara gerilya Indonesia sedang dalam misi. Belanda menyerang mereka. Bedjo, salah satu tentara gerilya Indonesia yang terpisah dari pleton, menemukan sebuah rumah kecil di tengah hutan. Bedjo masuk dan melihat Maryam, seorang wanita hamil, tengah bersama seorang tentara Belanda. Pemutaran & Penghargaan: Pemutaran & Penghargaan: Film Pendek Terbaik Bali International Film Festival, Indonesia 2003 Jakarta International Film Festival, Indonesia 2003 Official Selection Culture Olimpic Athena, Yunani 2004 Nomination Akira Kurosawa Memorial Short Film Competition, 2007 15+

NYANYIAN DARI SURGA

Edi Cahyono | 15:00 | 2006 | Yogyakarta Setelah gempa di Kota Yogyakarta. Seorang anak mencari sosok ayahnya yang meninggal dalam gempa tersebut.

45

Pemutaran Film


15+

JALAN SEPANJANG KENANGAN Edi Cahyono | 30:00 | 2007 | Yogyakarta

Susi sedang hamil. Karena ngidam, ia mengajak Slamet, suaminya, untuk jalanjalan ke tempat kenangan ketika mereka masih berpacaran. Slamet cemburu karena dia ingat sesuatu tentang mantan pacar Susi. Susi sangat sensitif karena dia sedang hamil dan Slamet selalu membicarakan tentang kenangan buruk Susi. Film ini bercerita tentang sepasang pasutri dengan kenangan mereka. Pemutaran & Penghargaan: Film Fiksi Terbaik, Festival Film Pendek Konfiden, Jakarta 2007

www.festivalfilmsolo.com 46

Pemutaran Film


Program Pendanaan Film Kami mengajak anda turut serta dalam forum pitching Program Pendanaan Film Festival Film Solo 2013. 5 finalis program pendanaan akan melakukan presentasi dalam forum ini. 5 finalis ini merupakan para peserta yang lolos seleksi tahap pertama dari dewan juri yang terdiri dari Ajish Dibyo, Shalahuddin Siregar dan BW. Purba Negara. Berikut data singkat mengenai 5 finalis Program Pendanaan Film:

PRO BONO PUBLICO (JAKARTA) PRODUSER: Devina Sofiyanti

SUTRADARA: Fajar Ridho Ilahi

BUJET PENGAJUAN: Rp. 4.000.000,-

www.festivalfilmsolo.com

RAMA YANA DARI BLITAR (BLITAR) PRODUSER: Agus Zubaidi Isroil

SUTRADARA: Agus Zubaidi Isroil

BUJET PENGAJUAN: Rp. 4.000.000,-

EROS (PONTIANAK) SUTRADARA:

PRODUSER:

Erwin Bunnoto & Agung Wijayanto

Agung Wijayanto

BUJET PENGAJUAN: Rp. 4.000.000,-

NAIF (YOGYAKARTA) PRODUSER: Firas Widyan Agatha

SUTRADARA: Harnono Taufik

BUJET PENGAJUAN: Rp. 3.000.000,-

JINGGA (YOGYAKARTA) PRODUSER: Oby Rohyadi

PROGRAM PITCHING

47

SUTRADARA: Rizki T. P. Wanggono

KAMIS 2 MEI

Program Pendanaan Film

MULAI 09.30

BUJET PENGAJUAN: Rp. 3.350.000,-

Ruang Seminar Wisma Seni Taman Budaya Jawa Tengah


Juri Ladrang 2013

SENO GUMIRA AJIDARMA Lahir pada tahun 1958. Seno menulis sejak 1974 dan bekerja sebagai wartawan dari 1977. Mulai 1985, ia bekerja untuk Gramedia Majalah. Seno menerima sejumlah penghargaan sastra, dan tulisannya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa. Selain menulis, juga memotret dan berpameran. Ia mengajar di almamaternya, Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI).

HIKMAT DARMAWAN Pengamat, kritikus film dan Redaktur RumahFilm.org. Hikmat juga dikenal sebagai seorang pengamat komik dan budaya pop. Sepanjang 2010 dan 2011, Hikmat mengikuti program Asian Public Intellectual (API) untuk melakukan penelitian di tiga negara: Jepang, Thailand dan Indonesia. Topik yang ditelitinya adalah identitas nasional pada gambar komik di ketiga negara tersebut. Selagi dalam perjalanan, Hikmat berkesempatan melahirkan banyak tulisan yang akan segera diterbitkannya dalam bentuk buku, termasuk amatannya mengenai film Indonesia. Ia salah satu penulis buku Menjegal Film Indonesia. Pada 2011, Hikmat adalah Ketua Dewan Juri untuk Festival Film Indonesia.

IFA ISFANSYAH Lahir di Yogyakarta pada tahun 1979. Menyelesaikan studinya di Jurusan Televisi – Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Ifa adalah salah satu pendiri Fourcolours Films pada 2001 dan sejak saat itulah ia mulai aktif memproduksi film pendek. Harap Tenang, Ada Ujian! — salah satu film pendeknya — adalah peraih Piala Citra untuk Kategori FIlm Pendek di Festival Film Indonesia (FFI) 2006. Film pendeknya yang lain, Setengah Sendok Teh, masuk sebagai finalis pada Tiger Award – International Film Festival Rotterdam (IFFR) dan mendapatkan penghargaan pula sebagai Film Pendek Asia Terbaik di Hongkong Independent Film-Video Award 2008. Ifa mendapatkan beasiswa dari Asian Film Academy (AFA) Busan International Film Festival 2006 untuk melanjutkan studi penyutradaraannya di Im Kwon Taek College of Film & Performing Art, Korea Selatan. Sekembalinya ke Indonesia, Ifa mengerjakan film panjang pertamanya, Garuda di Dadaku, yang meraih 1,4 juta penonton. Film panjang keduanya, Sang Penari, dinobatkan sebagai Film Terbaik pada Festival Film Indonesia (FFI) 2011 sekaligus mengantarkannya sebagai Sutradara Terbaik Indonesia tahun 2011. Kini Ifa telah menyelesaikan film panjang berjudul Rumah dan Musim Hujan, yang bakal rilis tahun ini.

48

Juri Ladrang 2013


Juri Gayaman 2013

BENNY BENKE www.festivalfilmsolo.com

Suka berjalan ke mana pun langkah mengantarnya baik itu pada dunia drama, film, maupun sastra. Menyelesaikan gelar sarjananya di Fakultas Sastra Universitas Diponegoro, Semarang pada 1999. Filmnya bersama Seno Joko Suyono yang berjudul “Gerimis Kenangan dari Sahabat yang Terlupakan� meraih penghargaan Citra untuk Film Dokumenter Terbaik. Di bidang sastra, Benny menghasilkan novel berjudul Mari Menari. Di Antara Kebahagiaan, Cinta, Dan perselingkuhan (2011) adalah kumpulan cerpennya, yang diinspirasi oleh beberapa lagu dari band Kahitna dan ia ditulis bersama rekannya, Kunto. Untuk merayakan ulang tahun ke-20 Twilite Orchestra dan Magenta Orchestra, Benny bersama Akmal Nasery Basral (mantan wartawan Tempo, novelis) menuliskan sebuah buku berjudul Simfoni Untuk Negeri (2011). Sehari-hari, lelaki penganut kepala plontos ini adalah Jurnalis Seni Budaya di harian Suara Merdeka Biro Jakarta sejak 2001.

SENOAJI JULIUS Lahir di Semarang pada 19 Juli 1977. Dikenal sebagai pemilik Fourcolours Films Yogyakarta. Senoaji belajar Sastra Jawa di Universitas Gajah Mada pada kurun 1995-1999. Ia juga mengenyam pendidikan Drama School, Box Hill Institute Victoria, Australia pada 1997-1998. Pada 2007 ia menjadi dosen tamu pada Australian National University (ANU) untuk studi khusus film pendek. Senoaji berpengalaman pada manajemen produksi dengan menjadi Asisten Sutradara di banyak film, baik film pendek maupun panjang, dan juga program televisi, di antaranya: Cinta Pukul Tiga (Film Pendek, 2000), Mayar dari Jogja (Film Pendek, 2002), Sebuah Kesaksian (Lativi, 2004), My Friends My Dreams (TV 7, 2005), Harap Tenang Ada Ujian! (Film Pendek, 2006), Jalan Sepanjang Kenangan (Film Pendek, 2007), Marni (Film Pendek, 2010), Cewek Saweran (Film Panjang, 2010), Sitkom Tarkam (TransTV, 2011) dan Republik Twitter (Film Panjang, 2011). Tahun ini Senoaji menulis naskah dan menyutradarai film pendeknya yang berjudul Boncengan.

ASTU PRASIDYA Lelaki yang akrab dipanggil Tooliq ini lahir di Malang, 35 tahun yang lalu. Tertarik pada dunia seni sejak berusia sangat muda, hingga memutuskan untuk berkuliah di Jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Malang. Meski mengenyam pendidikan formal, Astu tetap menyebut dirinya sebagai seorang otodidak dalam seni visual. Sebagai pembuat film, ia pun telah membuat banyak film pendek, video art, video instalasi, video klip, dan film animasi. Kini ia bekerja sebagai sutradara di DGM Studio, sebuah studio animasi yang memproduksi banyak film dan serial animasi. Sejak beberapa tahun lalu, Astu telah bersumpah bahwa dunia seni visual adalah dunia yang akan digelutinya sampai akhir hayat.

49

Juri Gayaman 2013


Juri Pendanaan Film

AJISH DIBYO Lahir di Yogyakarta pada 22 Mei 1983. Ajish adalah Direktur Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF). Ia juga memproduksi film dengan beberapa rumah produksi maupun melalui Harimau Films, sebuah rumah produksi di Yogyakarta yang ia kelola. Ajish adalah produser film fiksi pendek berjudul Marni dan film panjang #republiktwitter.

BW PURBA NEGARA Alumni Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada. Mengaku sebagai pembuat film bernafas pendek. Film-film pendek karyanya telah diputar di berbagai festival penting, di antaranya Berlin International Film Festival, Busan International Film Festival, Clermont-Ferrand International Short Film Festival, dan Hongkong International Film Festival. Film pendek yang ia sutradarai, Bermula dari A, meraih Ladrang Award pada Festival Film Solo 2011. Pada tahun 2012, Bermula dari A mendapat penghargaan Best Short Film – Vladivostok International Film Festival di Rusia, Best Short Film – Hanoi International Film Festival di Vietnam, serta penghargaan Miglior Fotografia – Capalbio Cinema International Short Film Festival di Italia. Selain berkarya di bawah bendera Limaenam Films ia juga aktif mengajar di Fakultas Seni & Desain Universitas Multimedia Nusantara, Jakarta. Meskipun tengah mempersiapkan film fiksi panjang pertamanya, BW. Purba Negara tetap berusaha setia mencintai film pendek sebagaimana ia mencintai nafasnya.

SHALAHUDDIN SIREGAR Lulusan Akuntansi yang memulai karir sebagai pembuat film ketika terpilih menjadi finalis Eagle Award 2005. Pada tahun 2009, Shalahuddin terpilih menjadi salah satu peserta Doc Station Berlinale Talent Campus untuk mengembangkan film dokumenter panjang pertamanya, Negeri di Bawah Kabut. Film ini mendapat Special Jury Prize pada kompetisi Muhr AsiaAfrica Documentary Dubai International Film Festival 2011. Pada tahun 2012, film berdurasi 105 menit ini juga mencatatkan diri sebagai film pertama dari Indonesia yang masuk dalam program Young Cinema Competition DOK-LEIPZIG, salah satu festival dokumenter terbesar dan tertua di dunia. Setelahnya, dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival, Negeri di Bawah Kabut memborong tiga penghargaan, dan juga menjadi nominasi Best Feature Documentary pada Asia Pacific Screen Award 2012. Selain film, Shalahuddin mencintai joging, memotret dan menulis. Kini ia tengah mempersiapkan film dokumenter panjang keduanya.

50

Juri Pendanaan Film


Pengelola Festival Tim Manajemen RICAS CWU ricas@festivalfilmsolo.com Direktur Festival SEPTIAN AYOK septian@festivalfilmsolo.com Koordinator Pusat Data & Kompetisi

Tim Program BAYU BERGAS bergas@festivalfilmsolo.com Direktur Program ADRIAN JONATHAN PASARIBU adrian@festivalfilmsolo.com Programer & Kurator

www.festivalfilmsolo.com

ANA MAHARANI ana@festivalfilmsolo.com Koordinator Pemutaran

FANNY CHOTIMAH fanny@festivalfilmsolo.com Programer & Kurator

PUTRI SUSILO putri@festivalfilmsolo.com Koordinator Venue

MAKBUL MUBARAK makbul@festivalfilmsolo.com Programer

RISKYTA YULINDA riskyta@festivalfilmsolo.com Koordinator Marketing & Kerjasama ARINI PURWO arini@festivalfilmsolo.com Keuangan

AYU MITHA RADILA ayu@festivalfilmsolo.com Kurator RONNY P. TJANDRA ronny@festivalfilmsolo.com Kurator

SANINDIANA DHANTI dhanti@festivalfilmsolo.com Koordinator Hospitality ALTO YONDRIAN alto@festivalfilmsolo.com Grafis & Cipta Visual

Kompilasi & Pemutaran: Amriza Naufal, Aris Reza, Arief Ahmad Yani | Publicist : Mirna Soewondo, Rieka Meutia | Marketing & Kerjasama: Mazda Radita Roromari, Retno Utami, Arini Purwo,Kautsar Restu Yuda| Hospitality: Bagas Luhur Pribadi, Ade Lintang Narariya, Hasan Mustofa| Venue: Leliani Putriana Dewi, Aulia Rahma, Tiffany Marantika Dewi, Yasmin Nabila, Indah Ayu, Bait Pujangga Adimasara| Merchandise: Wahyu Windriana | Bumper Festival: Septian Ayok, Amriza Naufal, Aris Reza | Website: Pemuda dari Prambanan

51

Pengelola Festival


Ucapan Terima Kasih Dengan segala kerendahan hati, Pengelola Festival Film Solo menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada:

Pemerintah Kota Surakarta Taman Budaya Jawa Tengah Surakarta Institut Seni Indonesia Surakarta Binus International University, Jakarta Pengelola Teater Besar Massemar Prodi TV ISI Surakarta ESPEES Pictures Jogja-Netpac Asian Film Festival, Yogyakarta Festival Film Dokumenter, Yogyakarta Solopos Joglosemar Tempo Suara Merdeka Tribun News Kompas Yahoo! Indonesia Filmindonesia.or.id Vivanews.com Timlo.net Chic-id, Solo StepMagz, Palu My Magz, Yogyakarta Merdeka.com Kapanlagi.com Muvilla.com Cek & Ricek @TentangSolo @TongkronganSolo @AgendaSolo @SeniSolo @KotaSolo_FP

Sumartono Hadinoto Empu Yohanes Yantono Anna Margaretha Joko Narimo Steve Pillar Setiabudi Shalahuddin Siregar Ratmurti Mardika FX Sunarto Tito Imanda Aditya Jozh Bagus Pradana Blontank Poer Imron Rosyid Putut Gunawan Siswandani Mas Karyo Mas Pincuk Ibu Nanuk LekBani Joanderscore Zaed 21 Love Leca RAKS Klaten NKOMR Klaten BALS Klaten Boby Eka Bagus Ari David Dimas Bagus Dia Gloria Indra Kamesywara Wawan Daryanto M. Syaifudin Wahyu Eko Cahyo “Ucil� The Mudub

52

Ucapan Terima Kasih


53

Solo Culinary Map


Rekanan & Sponsor

J A W A -TE N G A H

CINEMA

POETICA


festivalfilmsolo.com info@festivalfilmsolo.com @FestFilmSolo Festival Film Solo


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.