Sop penelitian

Page 1

STANDARD OPERATING PROCEDURES (INSTRUKSI KERJA) Penelitian Dosen Kode: IAIN.02.20.00.01 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi: Disetujui Oleh: Pelaksana:

April 2011 September 2015 IAIN Samarinda Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

1. Tujuan Tujuan SOP ini adalah memandu LP2M dalam melaksanakan kegiatan penerbitan Jurnal Hasil Penelitian Fenomena Dosen di IAIN Samarinda. 2. Ruang Lingkup  Ruang lingkup SOP meliputi: a. LP2M b. Dosen IAIN 

Jenis Kegiatan: Penerbit Jurnal Penelitian Fenomena

3. Pelaksana Pelaksana SOP ini adalah LP2M 4. Definisi SOP ini adalah pedoman baku yang harus digunakan LP2M untuk proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Penerbitan Jurnal Hasil Penelitian Fenomena di IAIN Samarinda. 5. Pengguna Pengguna SOP ini adalah: a. Penelitian Dosen b. LP2M c. Bagian Administrasi LP2M 6. Prosedur 1. LP2M melakukan koordinasi dengan Wakil Rektor I dan II tentang rencana penelitian dosen 2. LP2M mengusulkan SK kepanitian kepada lembaga


3. LP2M menyebarkan pengumuman kepada seluruh dosen untuk menyerahkan naskah hasil penelitian dalam bentuk format jurnal sebagaima terrmaktub dalam buku pedoman. 4. LP2M mengolah dan mencetak jurnal sesuai dengan anggaran yang dialokasikan di dalam DIPA IAIN Samarinda 5. Pendistribusian hasil cetak jurnal Fenomena kepada para penulis, fakultas-fakultas dan perpustakaan IAIN Samarinda serta perguruan tinggi Islam Negeri yang menjadi mitra bestari. 6. LP2M membuat ekspedisi dalam pendistribusian jurnal Fenomena. 7. Waktu Pelaksanaan Edisi pertama Januari – Juni, dan edisi kedua Juli – Desember setiap tahun. 8. Referensi


STANDARD OPERATING PROCEDURES (INSTRUKSI KERJA) Penelitian Dosen Kode: IAIN.02.20.00.01 Tanggal April 2011 Pembuatan Tanggal Revisi: September 2015 Disetujui Oleh: IAIN Samarinda Pelaksana: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

1. Tujuan Tujuan SOP ini adalah memandu LP2M dalam melaksanakan kegiatan Penelitian kompetitif Dosen di IAIN Samarinda. 2. Ruang Lingkup  Ruang lingkup SOP meliputi: a. LP2M b. Dosen IAIN 

Jenis Kegiatan: Penelitian Kompetitif Dosen

3. Pelaksana Pelaksana SOP ini adalah LP2M 4. Definisi SOP ini adalah pedoman baku yang harus digunakan LP2M untuk proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Penerbitan Jurnal Hasil Penelitian Fenomena di IAIN Samarinda. 5. Pengguna Pengguna SOP ini adalah: a. Penelitian Dosen b. LP2M c. Bagian Administrasi LP2M 6. PELAKSANA PENELITIAN Penelitian dilaksanakan secara Individu maupun kelompok 7. Ketentuan Penelitian Individu 1. Dosen tetap IAIN Samarinda


2. Judul Proposal tidak meneruskan dari hasil tesis/disertasi sendiri dan hasil penelitian orang lain 3. Melampirkan surat pernyataan keaslian proposal/belum pernah diteliti oleh orang lain dan proposal penelitian bukan milik orang lain (pinjam nama) di atas materai. (Format disediakan). 4. Setiap pengaju diperbolehkan mengajukan lebih dari satu judul Proposal penelitian. Jika menurut tim penilai kedua judul proposal penelitian (atau lebih) layak diterima dan didanai, maka tim pelaksana akan menawarkan kepada pengaju untuk memilih salah satunya saja. 8. Ketentuan Penelitian Kelompok 1. Jumlah Tim peneliti minimal 2 dosen tetap IAIN Samarinda, yang terdiri dari Ketua Peneliti dan anggota penelitian. 2. Judul Proposal tidak meneruskan dari hasil tesis atau disertasi sendiri dan hasil penelitian orang lain. 3. Melampirkan surat pernyataan keaslian proposal/belum pernah diteliti oleh orang lain dan proposal penelitian bukan milik orang lain (pinjam nama) di atas materai. (Format disediakan). 4. Semua anggota tim harus terlibat dalam penelitian, tidak boleh dilaksanakan hanya seorang saja. 5. Setiap pengaju diperbolehkan mengajukan lebih dari satu judul Proposal penelitian. Jika menurut tim penilai kedua judul proposal penelitian (atau lebih) layak diterima dan didanai, maka tim akan menawarkan kepada pengaju untuk memilih salah satunya saja. a) Syarat Ketua Peneliti minimal: 1) Memiliki jabatan sekurang-kurangnya berpangkat Lektor atau berpendidikan S2. 2) Pernah mengikuti pelatihan penelitian (Short Course atau Diklat) dengan bukti menunjukkan sertifikat. b) Sedangkan persyaratan anggota peneliti adalah sebagai berikut: c) Sekurang-kurangnya memiliki jabatan akademik asisten ahli 9. Anggaran Penelitian Anggaran penelitian bersumber dari DIPA IAIN Samarinda. Proposal yang masuk dan telah melalui proses seleksi, akan dikategorikan ke dalam dua kelompok: 1. Kategori pertama, proposal penelitian yang tidak layak untuk dilanjutkan baik substansi maupun metodologis 2. Kategori kedua, proposal penelitian yang lulus seleksi, diterima, dan dibiayai melalui DIPA IAIN Samarinda berdasarkan rangking penilaian. 10. Ketentuan Pengajuan 1. Proposal penelitian sekurang-kurangnya dibuat dengan sistematika sebagai berikut: a. Judul Penelitian b. Latar Belakang c. Perumusan Masalah d. Tujuan Penelitian e. Kegunaan Penelitian f. Definisi Operasional g. Tinjauan Kepustakaan/Kerangka Teori h. Metode Penelitian i. Kerangka Pemikiran Penelitian j. Jadwal Pelaksanaan k. Out Line Penelitian


l. Lampiran (Daftar Pustaka dan RAB) 2. Gaya Selingkung Penulisan baik proposal maupun hasil penelitian adalah sebagai berikut: a. Karya tulis diketik berspasi dua. Margin (jalur pinggir kertas) selebar 4 cm pada tepi kiri bagi karya yang menggunakan bahasa latin dan kanan bagi yang berbahasa Arab, 3 cm untuk lajur sebelah kanan bagi karya berbahasa latin dan lajur sebelah kiri bagi karya berbahasa Arab, 4 cm untuk tepi sebelah atas dan 3 cm untuk lajur bawah. Semuanya lajur tersebut haruslah dikosongkan. b. Setiap lembar kertas harus diketik pada satu halaman saja c. Pengetikan proposal dan hasil penelitian yang berbahasa Indonesia dan Inggris menggunakan komputer dengan Times New Roman 12 pada Pogram Microsoft Word. d. Pengetikan proposal dan hasil penelitian yang berbahasa Arab menggunakan komputer dengan Tradisional Arab 14 pada Pogram Microsoft Word. e. Pada alinea baru, ketikan baru dimulai setelah tujuh indentasi (ketukan) dari garis margin. f. Kutipan menggunakan pola footnote (catatan kaki), jika terjadi pengulangan kutipan maka cukup memasukkan nama pengarang dan sebagian judul kutipan kemudian ditambahkan tanda baca elipsis contoh: Nana Saodih, Metode..., hal. 2. (tidak lagi menggunakan ibid., Op. Cit., Loc. Cit..) g. Cara penulisan catatan kaki, yaitu secara berurutan : nama pengarang, koma, judul buku, koma, Jilid, Koma, Nomor Cetakan, kurung buka, tempat penerbit, titik dua, nama penerbit, koma, tahun terbit, kurung tutup, koma, dan nomor halaman. h. Tiap kutipan diberi nomor pada akhir kutipan. Nomor itu diangkat sedikit di atas baris biasa (lihat kutipan-kutipan pada contoh) i. Antara teks dan catatan kaki ada batas berupa garis sepanjang empat belas ketukan tik dimulai dari garis margin kiri bagi karya tulis yang berhuruf latin dan dari margin kanan bagi karya tulis yang berhuruf Arab. j. Nomor catatan kaki diketik setelah tujuh ketukan tik dari garis margin, sama dengan awal alinea baru jaraknya. Nomor ini diangkat sedikit ke atas garis biasa dan tidak diberi titik. Baris pertama dari catatan kaki diketik sesudah nomor tersebut tetapi pada baris biasa, sedangkan baris kedua dan seterusnya dimulai dari garis margin dan diketik berspasi satu bagi yang bertulisan latin dan satu setengah bagi yang bertulisan Arab. k. Bila dalam satu halaman terdapat lebih dari satu catatan kaki, maka jarak antara catatan kaki satu dengan catatan kaki yang lain adalah dua spasi. l. Daftar pustaka atau bibliografi disusun mulai nama pengarang dan diurutkan mengikuti huruf abjad. Dengan nama pengarang juga dimaksud nama badan, lembaga, panitia, dan sebagainya, yang menyusun karangan itu. Kalau nama pengarang itu tidak ada, yang diambil adalah kata pertama dalam judul itu. m. Nama pengarang diketik mulai dari margin kiri bagi yang bertulis Latin dan margin kanan bagi yang bertulis dengan huruf Arab, baris kedua dan seterusnya diketik setelah empat pukulan tik dari garis margin dengan spasi satu. Nama Pengarang dibalik dengan mendahulukun gelar kebangsawanan di awal nama tanpa mengikutsertakan gelar akademik. n. Nama buku menggunakan kapitalisasi, dengan urutan selanjutnya sama dengan catatan kaki tetapi tidak menggunakan tanda kurung. 3. Proposal yang menjadi prioritas penerimaan tahap seleksi adalah yang memenuhi kriteria di atas 4. Proposal yang diserahkan sebanyak 3 eksemplar 5. Nama peneliti ditulis pada halaman cover.


Contoh Halaman Cover: Cluster : Penelitian Kelompok NB: Pilih salah satu: Penelitian kelompok/Individual Unggulan/ Individual PROPOSAL PENELITIAN KOMPETITIF DOSEN KARAKTERISTIK PESANTREN DI KOTA SAMARINDA (Studi Analisis Sejarah, Nilai dan Unsur-Unsur Sistem Pendidikan Pesantren di Kota Samarinda)

Oleh : NAMA NIP

: M. Iwan Abdi, M. SI : 19760626.201312.1.005

PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LP2M) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)


SAMARINDA 11. Ketentuan Tema

TAHUN 2013

a. Tema penelitian diharapkan dapat menemukan makna pentingnya pada pengembangan keilmuan (personal dosen dan kelembagaan), kondisi Indonesia dan Kaltim dewasa ini. b. Tema-tema Penelitian seputar penguatan keilmuan pada Program Studi di masing-masing Jurusan, meliputi: 1. Pengembangan Prodi pada Jurusan Tarbiyah (PAI, KI/MPI, PBA, PBI, PGMI, dan PGRA). 2. Pengembangan Prodi pada Jurusan Syari’ah (Hukum Keluarga dan Muamalat) 3. Pengembangan Prodi pada Jurusan Dakwah (Manajemen Dakwah, Komunikasi dan Penyiaran Islam) 4. Tema belum pernah dipublikasikan secara tertulis baik keseluruhan maupun sebagian pada penerbitan Jurnal Ilmiah ataupun penerbitan umum. 12. Kriteria Penilaian Setidaknya ada empat unsur penting yang dinilai untuk menentukan mutu proposal penelitian. Pertama, gagasan dan inti masalah yang diteliti, dengan jabarannya sebagai berikut: 1. Mencerminkan persoalan penting yang dihadapi oleh masyarakat dan membutuhkan penyelesaian (solusi) secepatnya. 2. Menawarkan ide-ide baru (inovatif), pembaruan, baik secara teoritik maupun metodologis, dalam memaknai secara kritis perkembangan ilmu-ilmu keislaman. 3. Meyakinkan akan diperoleh hasil dan manfaat yang signifikan bagi kemajuan ilmu-ilmu dan kebudayaan Islam. 4. Fokus penelitian dengan spesifikasi dan ruang lingkupnya kiranya mampu menjawab atau memberikan jalan keluar atas persoalan mendesak yang dihadapi oleh masyarakat. 5. Masalah yang diteliti bukan merupakan pengulangan masalah yang sudah dijawab dalam penelitian lain. Kedua, penggunaan metodologi yang tepat dengan pokok permasalahan, sebagai berikut: 1. Metodologi yang dipilih sahih dan tepat dengan kebutuhan untuk memecahkan permasalahan yang diteliti. 2. Metodologi dipahami secara benar dan diuraikan secara detail sesuai dengan kompleksitas masalah yang diteliti sehingga meyakinkan bahwa masalah tersebut akan dapat terpecahkan secara tepat. Ketiga, kedalaman telaah pustaka dan kesahihan teori yang dipakai, yaitu: 1. Literatur-literatur terdahulu yang terkait dengan inti masalah dipahami, diurai, dan diposisikan secara baik dan tepat. 2. Teori yang digunakan relevan dengan masalah yang diteliti, bahkan sangat membantu dalam pembacaan, pengungkapan dan penjelasan. 3. Teori diuraikan secara sahih, dikaitkan dengan masalah, dan ditempatkan secara tepat dalam disain penelitian. Keempat, fisibilitas dan reliabilitas penelitian. Yaitu: 1. Proposal menggambarkan hasil penelitian yang memiliki keunggulan untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi masyarakat-bangsa, setidaknya pendidikan tinggi. 2. Proposal meyakinkan untuk dapat dilaksanakan secara tepat dan efisien.


13. Pelaporan 1. Pelaporan hasil penelitian minimal 70 halaman. 2. Setiap peneliti menyerahkan hasil penelitiannya yang sudah disahkan oleh Kepala LP2M dan Ketua IAIN Samarinda. 12. Persyaratan Tim Evaluator 1. Tim Evaluator penelitian berjumlah minimal 2 orang dengan tingkat pendidikan minimal S3 dengan kepangkatan minimal IV/a/Lektor Kepala 2. Sudah berpengalaman dalam melakukan penelitian individu maupun kelompok, baik dilingkungan IAIN Samarinda maupun diluar IAIN Samarinda melalui kerjasama dengan instansi pemerintah maupun instansi pendidikan. 3. Bersedia menyediakan waktu untuk mengevaluasi proposal penelitian 4. Mengedepankan integritas keilmuan dan bersikap objektif

13. Ketentuan Lanjutan 1. Proposal yang masuk nominasi akan diumumkan, dan pengaju diwajibkan menyusun desain operasional (DO) penelitian. 2. Tim Pengaju proposal penelitian akan benar-benar meneliti sesuai dengan apa yang diajukannya. 3. Proposal penelitian diseminarkan. 4. Hasil penelitian diseminarkan.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.