Perancangan Kartu Bermain
SDN Serdang Wetan Mata Kuliah Design for Society Ariel Tirtanata Johar | 00000020530 | 23 Meliana Kasmudi | 00000020531 | 24 Gabrielle | 00000020184 | 20 Jason Frederick Sulaiman | 00000020428 | 22 Dosen Pengampu Leonardo Adi Dharma Widya
INSPIRATION |
1
Perancangan Kartu Bermain Teka Teki Kurassaki SDN Serdang Wetan Teka Teki Kurassaki ini merupakan kartu permainan untuk pemahaman program Kurassaki (Kurangi Sampah Sekolah Kita) tingkat SD. Informasi lengkap dalam bentuk PDF bisa diunduh dengan scan QR Code di bawah atau di: http://bit.ly/TekaTekiKurassaki. Silahkan digunakan untuk keperluan yang tidak melanggar hukum, dan bisa digunakan untuk kepentingan pengembangan penerapan program Kurassaki di Tangerang, Indonesia. Teka Teki Kurassaki @Copyright 2020 - LPPM UMN, Hak Cipta ada pada perancang yang dilindungi secara hukum oleh Universitas Multimedia Nusantara. Tidak untuk diperbanyak dengan tujuan komersil atau melanggar hukum dan UU Hak Cipta yang berlaku di Indonesia. Teka Teki Kurassaki, dirancang sebagai bagian dari mata kuliah Desain Sosial, (dosen pengampu: Leonardo Widya, S.Sn, M.Ds) di Fakultas Seni dan Desain - Universitas Multimedia Nusantara, dan bertujuan untuk pengembangan pemahaman program Kurassaki di Desa Serdang Wetan, Tangerang. Team Penyusun: - Ariel Tirtanata Johar, 00000020530 - Meliana Kasmudi, 00000020531 - Gabrielle, 00000020184 - Jason Frederick Sulaiman, 00000020428 Cetakan I, Mei 2020 Penerbit: L
SCAN DI SINI
bit.ly/TekaTeki Kurassaki Video Tutorial
Video UAS
Daftar Isi Inspiration
2
Preliminary Research
3
Observasi I
7
Observasi II
10
Wawancara
16
Focus Group Discussion
20
Problem Mapping
23
Ideation
33
Top Five
34
Solusi
42
Konsep
43
Design Process
44
Implementation 56
Get Feedback
58
Packaging
61
Infografis
62
Deck Kartu
63
Media Promosi
65
Aset Ilustrasi
66
1
Inspiration
|
Profil Desa Serdang Wetan merupakan salah 1 dari 274 desa yang berada di Tangerang. Serdang Wetan berada di Jalan Raya Curug - Tigaraksa, kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
PRELIMINARY RESEARCH
INSPIRATION | 3
Profil Penduduk BERDASARKAN LAPORAN BULAN MARET 2012
4 | INSPIRATION
PRELIMINARY RESEARCH
Jumlah penduduk Serdang Wetan pada tahun 2016: 14,342 orang.
PRELIMINARY RESEARCH
INSPIRATION | 5
Wilayah Desa Serdang Wetan adalah salah 1 dari 10 desa di Legok. Legok adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Indonesia. Jarak dari Kabupaten Tangerang ± 20 km.
Luas wilayah: 402.418 Ha Batas Wilayah: Curug Kulon (Utara) Palasari (Selatan) Rancagong (Timur) Serdang Kulon (Barat)
Titik lokasi: 6°16’54.4”S 106°33’19.5”E Serdang Wetan, Legok, Tangerang, Banten, Indonesia Kode pos 15820 RT 25, RW 6, Dusun 4
6 | INSPIRATION
PRELIMINARY RESEARCH
Akses Menuju Lokasi Akses
menuju
lokasi
adalah
dengan
menggunakan mobil selama kurang lebih 30 menit. Akses ke desa Serdang Wetan melalui Medang, lalu melewati sawah, dan kemudian lapangan besar yang melalui akademisi penerbangan.
OBSERVASI I
INSPIRATION | 7
13 FEBRUARI 2020
Temuan 1.
Area sekolah banyak sampah yang berserakan di selokan
2. Adanya wastafel outdoor di depan setiap kelas 3. Meja dan kursi di kelas-kelas berantakan dan banyak sampah di lantai kelas yang berserakan
8 | INSPIRATION
OBSERVASI I
13 FEBRUARI 2020
OBSERVASI I
INSPIRATION | 9
21 FEBRUARI 2020
Pintu gerbang SDN Serdang Wetan
10 | INSPIRATION
OBSERVASI II
21 FEBRUARI 2020
Observasi kelas 6
OBSERVASI II
INSPIRATION | 11
21 FEBRUARI 2020
Situasi dan Kondisi Masalah Sampah di SDN Serdang Wetan
1.
Para murid memiliki pemahaman yang keliru mengenai Program Kurassaki.
2.
Sekolah tidak menyosialisasikan Kurassaki secara benar.
3.
Koordinator Kurasakki di SDN Serdang Wetan hanya ada 1 orang (Pak Oji) yang mengaku tidak sanggup menjalani kewajiban tersebut seorang diri.
4.
Tidak ada program lain yang dapat mendukung berjalannya Kurasakki dengan lancar, seperti pemeriksaan pembawaan tempat makan. Menurut Wakasek SDN Serdang Wetan, kedisiplinan tidak terlalu keras di SDN Serdang Wetan.
12 | INSPIRATION
OBSERVASI II
21 FEBRUARI 2020
Situasi dan Kondisi Masalah Sampah di SDN Serdang Wetan
5.
Masih banyak sampah yang berserakan di kawasan sekolah.
6.
Sampah hanya diangkut seminggu sekali dengan gerobak sampah.
7.
Para murid membuang sampah di selokan, pot tanaman, dll.
8.
Tempat cuci tangan di depan kelas seringkali mampet karena sampah yang dibuang oleh siswa.
OBSERVASI II
INSPIRATION | 13
21 FEBRUARI 2020
Situasi & Kondisi Masalah Nutrisi di SDN Serdang Wetan
1.
Ketidakberadaan kantin di SDN Serdang Wetan membuat siswasiswi cenderung jajan di luar sekolah.
2.
Menurut Narasumber 1 (Wakil Kepala Sekolah SDN Serdang Wetan), meskipun siswa-siswi ada yang membawa bekal, kecenderungan siswa-siswi untuk jajan di luar sekolah tetap tak terhindarkan.
3.
Jajanan diluar sekolah sulit dikontrol meski sudah ada bantuan dari puskesmas setempat.
14 | INSPIRATION
OBSERVASI II
21 FEBRUARI 2020
Situasi & Kondisi Masalah Zona Sekolah di SDN Serdang Wetan
1.
Banyak orangtua murid yang masih mengantar sampai ke dalam sekolah, bahkan hingga ke depan kelas (padahal ada batas antar jemput sekolah)
2.
Kurang adanya penanda yang signifikan untuk menunjukkan batas pengantar jemputan anak.
3.
Tidak ada zebra cross ataupun rambu apapun untuk membantu anak-anak menyebrang jalan. Menurut narasumber, anak cenderung berlarian ketika waktu pulang sekolah tiba. Zona aman sekolah juga tidak diidentifikasi melalui penanda apapun, meningkatkan resiko keselamatan anak.
OBSERVASI II
INSPIRATION | 15
21 FEBRUARI 2020
Bapak Iwan, Wakil Kepala Sekolah SDN Serdang Wetan 1.
2. 3.
4. 5.
6.
Memiliki program kebersihan sekolah (Kurasaki) dengan memasukkan sampah ke dalam ompreng / kotak makan dan tidak membuang sampah di tempat sampah sekolah, melainkan membawa sampah kembali pulang ke rumah. Tempat cuci tangan banyak yang mampet akibat banyak siswa yang membuang sampah Sulit mengontrol perilaku siswa karena sekolah tidak bisa terlalu disiplin dan tegas (kegiatan menegur siswa yang kurang disiplin juga hanya gencar dilakukan di awal semester dimulai) Fasilitas masih sangat kurang, seperti proyektor, perpustakaan, dan juga kantin. Pusat jajan di sekitar sekolah sulit dikontrol meskipun ada bantuan dari puskesmas setempat, namun karena “tidak enak� kepada para pedagang, kontrol jajanan di sekitar sekolah tidak bisa optimal. Tenaga honor untuk mengajar masih lebih tinggi dari PNS, jadi sulit terfasilitasi di bidang tenaga pengajar juga.
16 | INSPIRATION
WAWANCARA
21 FEBRUARI 2020
Pak Dedi, Guru Penjaskes SDN Serdang Wetan
1.
Sempat ada banner untuk membatasi area antar jemput untuk orangtua, namun tidak efektif (sekarang banner sudah tidak ada)
2.
Piket untuk membersihkan toilet dilakukan secara volunteer
INSIGHT
INSPIRATION | 17
21 FEBRUARI 2020
Pak X, Alumni SDN Serdang Wetan
1.
Bpk X merupakan alumni dari SDN Serdang Wetan SDN Serdang Wetan merupakan salah satu sekolah pertama dan paling terkenal di daerah mereka, bahkan dari luar desa Serdang Wetan ingin menyekolahkan anaknya di sana.
2.
Sekarang anak perempuannya berada di tingkat dasar kelas 4 SDN Serdang Wetan
3.
Sebagai orangtua, Bapak X merasa kurang dipertimbangkan kondisi keuangannya karena harus membayar kegiatan kegiatan di luar akademis contohnya berenang seharga Rp 80.000
18 | INSPIRATION
WAWANCARA
2 MARET 2020
Pak Imam Sutopo dari POKJA AMPL
1.
Program Kurassaki intinya agar anak-anak tidak menciptakan sampah daripada hanya membuang sampah yang pada akhirnya hanya memindahkan sampah ke TPA
2.
Mengubah pola pikir masyarakat terhadap sampah
WAWANCARA
INSPIRATION | 19
21 FEBRUARI 2020
Kelas 5 dan 6 SDN Serdang Wetan
1.
Para murid mengetahui dengan baik tentang program Kurasaki (Kurangi Sampah Sekolah Kita)
2.
Para murid menjawab membuang sampah pada tempatnya ketika ditanya (namun, kenyataannya masih banyak sampah berserakan; bahkan kami melihat siswa yang membuang sampah sembarangan di selokan)
3.
Para murid menjawab bahwa mereka membawa sendiri tempat makan seperti yang sudah diwajibkan oleh sekolah (namun kenyataannya, banyak yang masih tidak membawa)
4.
Kebanyakan, para murid menjawab bahwa mereka sangat sering jajan
20 | INSPIRATION
FOCUS GROUP DISCUSSION
21 FEBRUARI 2020
Kelas 5 dan 6 SDN Serdang Wetan Temuan Tambahan:
Saat ditanyakan apa yang murid ingin lakukan apabila menjadi kepala sekolah, mereka menjawab: -Membenahi fasilitas sekolah -Menambahkan tempat sampah -Menambahkan fasilitas kantin
FOCUS GROUP DISCUSSION
INSPIRATION | 21
Kesimpulan Sementara Masalah 1.
Banyaknya sampah yang berserakan di SDN Serdang Wetan.
Solusi 1.
Perancangan kampanye edukasi bagi siswa untuk menegaskan
Kurangnya tanggung jawab siswa terhadap sampah.
esensi program Kurassaki sehingga membangun tanggung
2.
Program Kurassaki yang dijalankan secara keliru.
jawab dan kesadaran siswa terhadap kebersihan sekolah.
3.
Tidak adanya zona aman sekolah; meningkatkan resiko terhadap
(masalah sampah)
keselamatan siswa. 4.
Orangtua siswa tidak tertib dalam menaati peraturan sekolah dan batasan-batasan antar/jemput anak
5.
2.
dan keselamatan) 3.
Banyak jajanan tidak sehat yang masih banyak diminati oleh siswa
Perancangan signage zona aman sekolah. (masalah keamanan
Kampanye mengedukasi orangtua mengenai kemandirian anak (masalah ketertiban antar jemput siswa)
4.
Kampanye tentang jajanan sehat dan bersih (masalah nutrisi anak)
22 | INSPIRATION
KESIMPULAN SEMENTARA
Affinity Diagram
PROBLEM MAPPING
INSPIRATION | 23
Hasil Klasifikasi Masalah di SDN Serdang Wetan
1.
ANAK-ANAK Masalah yang ditemukan pada bagian anak-anak ada di bidang nutrisi dan perilaku anak. Dimana anak-anak murid SDN Serdang Wetan cenderung jajan di luar sekolah yang kebersihan dan kesehatannya tidak terjamin. Selain itu, anak-anak memang cukup sopan dan ramah, namun masih kurang tanggung jawab dalam membuang sampah. Padahal, di SDN Serdang Wetan ada program kebersihan Kurasakki.
3.
FASILITAS Kondisi fasilitas sekolah masih relatif kurang baik. Disebabkan oleh kurangnya dana. Keamanan masih kurang terjamin karena akses keluar masuk sekolah sangat bebas, tidak ada penanda zona aman sekolah, dan batas area antar jemput murid. Tempat makan yang dibawa murid pun sering hilang. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya rasa kepemilikan murid terhadap sekolah.
2.
LINGKUNGAN DAN KEBERSIHAN Program Kurasakki kurang efektif dan salah pemahaman. Keadaan sampah sangat fatal karena berserakan di seluruh pelosok sekolah. Bahkan wastafel tersumbat sampah.
4.
GURU DAN ORANGTUA Tenaga guru terbatas. Selain itu, hubungan antara guruorangtua-murid kurang sinergi. Dari sisi orang tua dan guru kurang mendukung program kebersihan yang dijunjung sekolah, sehingga berpengaruh juga ke murid. Guru juga kurang disiplin dalam memberikan contoh yang baik bagi murid.
24 | INSPIRATION
PROBLEM MAPPING
Dokumentasi Kegiatan
PROBLEM MAPPING
INSPIRATION | 25
26 | INSPIRATION
PROBLEM MAPPING
Kesimpulan Fishbone Diagram
PROBLEM MAPPING
INSPIRATION | 27
Frame Your Design Challenge What is the problem you’re trying to solve? Memperbaiki pola pikir anak-anak SDN Serdang Wetan terhadap program Kurassaki.
Take a stab at framing it as a design question Bagaimana cara kita memperbaiki pola pikir anak-anak SDN Serdang Wetan terhadap program Kurassaki? Now, state the ultimate impact you’re trying to have Kita mau anak-anak SDN Serdang Wetan memiliki pemahaman dan habit sejak dini untuk tidak menghasilkan sampah sebagai gaya hidup mereka What are some possible solutions to your problem? Kampanye terhadap program Kurassaki di sekolah, game untuk mem-brainwash pola pikir anak-anak terhadap sampah, Finally, write down some of the context and constraints that you’re facing. Anak-anak sudah terbiasa dengan kebiasaan membuang sampah sembarangan dari keluarga dan orangtua, sekolah yang kurang melakukan sosialisasi yang benar tentang Kurassaki terhadap anak-anak SDN Serdang Wetan Does your original question need a tweak? Try it again. Bagaimana sekolah dapat menyampaikan dan menerapkan program Kurassaki dalam kurikulum belajar-mengajar di SDN Serdang Wetan agar dapat menanamkan habit tidak menimbulkan sampah pada anak-anak.
28 | INSPIRATION
PROBLEM MAPPING
Define Your Target
PROBLEM MAPPING
INSPIRATION | 29
Define Your Target
30 | INSPIRATION
PROBLEM MAPPING
Define Your Target (Kolase)
PROBLEM MAPPING
INSPIRATION | 31
Project Plan
32 | INSPIRATION
PROBLEM MAPPING
Ideation
| 33
Top Five Gambaran proses keseluruhan sketsa seluruh individu
34 | IDEATION
TOP FIVE
Gambaran proses keseluruhan sketsa seluruh individu
TOP FIVE
IDEATION | 35
Gambaran proses keseluruhan sketsa seluruh individu
36 | IDEATION
TOP FIVE
Gambaran proses keseluruhan sketsa seluruh individu
TOP FIVE
IDEATION | 37
Gambaran proses keseluruhan digitalisasi seluruh individu
38 | IDEATION
TOP FIVE
Gambaran proses keseluruhan digitalisasi seluruh individu
TOP FIVE
IDEATION | 39
Gambaran proses keseluruhan digitalisasi seluruh individu
40 | IDEATION
TOP FIVE
Gambaran proses keseluruhan digitalisasi seluruh individu
TOP FIVE
IDEATION | 41
Solusi Deskripsi & Gambaran Visual Ide
Card Game
Reference
Mengajarkan penerapan Kurassaki yang benar melalui game kartu, dengan konsep bermain pilihan ganda (memilih jawaban yang benar) dari pertanyaan di kartu.
42 | IDEATION
SOLUSI
Card Game Concept Judul Card Game yang kami ambil adalah Teka-Teki
dalam Bahasa Indonesia untuk memudahkan murid SDN
Kurassaki
Serdang Wetan untuk mengerti sehingga pesan yang ingin disampaikan melalui permainan juga lebih mudah untuk
Konsep dari permainan kartu yang mendidik tentang
diserap.
Kurassaki ini adalah game teka-teki, kami memilih game teka-teki untuk menyesuaikan dengan minat anak SD untuk
Permainan kartu kami nilai efektif karena mudah untuk
bermain. Selain melatih kecerdikan, permainan teka-teki
dimainkan dan mudah untuk diakses. Media card game juga
dipilih untuk lebih membangkitkan semangat anak-anak
berinteraksi langsung dengan murid-murid SDN Serdang
untuk berlomba-lomba menemukan jawaban yang tepat.
Wetan (media interaktif) yang memicu keaktifan. Selain
Namun, tingkat kesulitan di dalam teka-teki tentunya tetap
itu, media card game merupakan media yang sustainable
disesuaikan dengan target audiens, yakni anak SD. Disusun
karena dapat digunakan berkali-kali (reusable)
KONSEP
IDEATION | 43
Design Process Referensi Konsep
Educational Card Game: Thinkfun Visual Brainstorms
44 | IDEATION
DESIGN PROCESS
Referensi Visual
DESIGN PROCESS
IDEATION | 45
Color Palette & Typography
46 | IDEATION
DESIGN PROCESS
Sketsa dan Digitalisasi Awal
DESIGN PROCESS
IDEATION | 47
Sketsa Logo
48 | IDEATION
DESIGN PROCESS
Digitalisasi Logo
DESIGN PROCESS
IDEATION | 49
Supergrafis
50 | IDEATION
DESIGN PROCESS
Ilustrasi Karakter dan Maskot Kartu
DESIGN PROCESS
IDEATION | 51
Progress Week 10 - 13
52 | IDEATION
DESIGN PROCESS
Progress Week 10-13
DESIGN PROCESS
IDEATION | 53
Konten Kartu
No.
Topik Konten
Wording Kartu Depan
1.
Siswa wajib membawa sapu tangan ke sekolah.
2.
Pts.
5.
Pedagang dilarang melayani siswa yang tidak membawa wadah makan dan minum
Pedagang dilarang melayani siswa yang: A. Tidak membawa wadah makan dan minum B. Tidak memiliki uang saku
Jawaban: A. Tidak membawa wadah makan dan minum
+1
6.
Siswa dilarang membawa bungkus apapun yang dapat menimbulkan sampah dalam area sekolah
Apa yang dilarang dibawa oleh siswa ke dalam lingkungan sekolah? A. Kertas dan alat tulis B. Bungkus yang dapat menimbulkan sampah
Jawaban: B. Bungkus yang dapat menimbulkan sampah
+1
7.
Jenis-jenis sampah
Jenis sampah plastik termasuk dalam jenis sampah‌ A. B3 B. Anorganik
Jawaban: B. Anorganik
+3
Apabila Raffi memiliki batu baterai yang sudah tidak terpakai, ia harus membuang di tong‌ A. B3 B. Organik
Jawaban: A. B3
+2
Kartu Belakang
Manakah yang harus Raffi bawa? A. Sapu tangan B. Tissue
Jawaban: A. Sapu tangan
Jika Raffi membawa tissue dari rumah, dan Sitihera membawa sapu tangan. Siapa yang melakukan kesalahan? A. Sitihera B. Raffi
Jawaban: A. Sapu tangan
+2
+1
3.
Siswa wajib meraut pensil di rumah.
Dimanakah siswa harus meraut pensil? A.Sekolah B. Rumah
Jawaban: B. Rumah
+2
4.
Siswa wajib menggunakan wadah makan dan minum saat jalan.
Apa yang harus dilakukan Sitihera ketika jajan? A. Memakai wadah makan dan minum B. Tidak membawa wadah
Jawaban: A. Memakai wadah makan dan minum.
+1
8.
54 | IDEATION
DESIGN PROCESS
9.
Sampah organik adalah sampah yang‌ A. Dapat terurai secara alami B. Dapat dipakai kembali (reuse)
Jawaban: A. Dapat terurai secara alami
+3
14.
15.
16.
10.
Kepanjangan KURASSAKI
Apa kepanjangan dari KURASSAKI? A. Kurangi Sampah Sekolah Kami B. Kurangi Sampah Sekolah Kita
Jawaban: B. Kurangi Sampah Sekolah Kita
+3
11.
Pencetus KURASSAKI
Siapa pencetus KURASSAKI? A. Bpk. Imam Sutopo B. Bpk. Imam Sutapo
Jawaban: A. Bpk. Imam Sutopo
+3
Sehabis beraktivitas, para murid harus rutin... A. Mencuci tangan B. Mencuci tangan dengan sabun
Jawaban: B. Mencuci tangan dengan sabun
+1
Jika kamu terpaksa menghasilkan sampah, kamu dapat menjadikannya? A. Ecobrick B. Ecotable
Jawaban: A. Ecobrick
+2
12.
13.
Pencetus KURASSAKI
Ecobrick
DESIGN PROCESS
Bagaimana cara membuat Ecobrick? A. Memotong kecil sampah kering B. Menyusun sampah menggunakan lem
Jawaban: A. Memotong kecil sampah kering
+3
Studi Kasus
Jika kamu lupa meraut pensil di rumah, apa yang harus kamu lakukan? A.Meminjam teman B. Meraut pensil di sekolah
Jawaban: A. Meminjam teman
+2
Umum
Melalui program Kurassaki, tempat sampah... A. Ditiadakan B. Diperbanyak
Jawaban: A. Ditiadakan
+1
17.
SDN manakah yang merupakan pelopor gerakan Kurassaki? A. SDN Kaduagung 2 B. SDN Kardusagung 2
Jawaban: A. SDN Kadungagung 2
+2
18.
Buanglah sampah... A. Dengan tempatnya B. Pada tempatnya
Jawaban: A. Dengan tempatnya
+3
IDEATION | 55
Konten Kartu
No.
Topik Konten
Wording Kartu Depan
19.
20.
21.
Umur plastik
56 | IDEATION
Pts.
22.
Jika saya membeli makanan dengan tempat sekali pakai dari seorang pedagang
Jika saya membeli makanan dengan tempat sekali pakai dari seorang pedagang, siapa yang memproduksi sampah di lingkungan sekolah? A. Pedagang B. Saya
Jawaban: B. Saya
+3
23.
Slogan Kurassaki
Apa slogan Kurassaki? A. Lebih baik tidak menimbulkan sampah daripada mengurusi sampah B. Lebih baik menimbulkan sampah daripada mengurusi sampah
Jawaban : A. Lebih baik tidak menimbulkan sampah daripada mengurusi sampah
+3
24.
Sampah adalah masalah
Sampah = A. Masalah B. Berkah
Jawaban: A. Masalah
+1
Jika sampah adalah masalah, dan saya menyebabkan sampah, maka... A. Saya penyebab masalah jika memproduksi sampah B. Sampah penyebab segala masalah
Jawaban: A. Saya penyebab masalah jika memproduksi sampah
+3
Kartu Belakang
Tujuan dari Kurassaki adalah untuk menjadikan sekolah kita‌. A. Nyaman dan menyenangkan B. kotor karena tidak ada tempat sampah
Jawaban: A. Nyaman dan menyenangkan
Kurassaki melarang warga sekolah membawa sampah ke sekolah. Warga sekolah yang dimaksud adalah.. A. Murid dan guru B. Murid-murid
Jawaban: B. Murid dan guru
Berapa lama umur botol plastik? A. 20 tahun B. 450 tahun
Jawaban: B. 450 tahun
+1
+2
+3 25.
26.
Botol minum mana yang boleh dibawa ke sekolah
Botol yang mana yang boleh dibawa Sitihera ke sekolah? A. Botol plastik B. Botol minum
Jawaban : B. Botol minum
+1
27.
Tempat makan mana yang boleh dibawa ke sekolah
Tempat makan mana yang boleh dibawa Raffi ke sekolah? A. Omprengan B. Styrofoam
Jawaban: A. Omprengan
+1
28.
Bahan-bahan yang dilarang di sekolah
Bahan-bahan apa yang dilarang di area sekolah? A. Plastik dan kardus B. Plastik dan styrofoam
Jawaban: A. Plastik dan styrofoam
+1
29.
Jajan
Jika kamu membeli makanan, apa yang harus kamu bawa: A. uang jajan saja B. uang jajan dan wadah makanan
Jawaban: B. Uang jajan dan wadah makanan
+1
30.
Moralitas
Kalau kamu melihat temanmu membuang sampah di pinggir jalan, apa yang harus kamu lakukan? A. Menegur Raffi B. Ikut membuang sampah di jalan
Jawaban: A. Menegur Raffi
+2
IDEATION | 57
Get Feedback Presentasi ke Pak Imam dari POKJA AMPL
58 | IDEATION
GET FEEDBACK
Masukan dan Tanggapan dari Pak Imam
Tanggapan 1.
Masukan
Kartu bermain merupakan media yang cukup efektif untuk
1.
Buat simulasi main kartu seperti video tutorial bermain
membungkus program kebersihan Kurassaki. Kurassaki dalam
2.
Infografis dibuat menjadi gambar
bentuk kartu bermain dapat memudahkan murid SD untuk
3.
Slogan dibuat apa adanya (lebih to the point). Referensi untuk
memiliki pemahaman yang matang tentang Kurassaki dengan
slogan bisa diambil dari banner-banner sekolah yang telah
cara yang menyenangkan.
berhasil menerapkan Kurassaki
2.
Visual yang disajikan menarik dan sesuai untuk anak-anak.
3.
Pak Imam senang dia dimasukkan ke dalam kartu bermain Kurassaki
GET FEEDBACK
IDEATION | 59
Implementation
60 |
Packaging Kartu
HASIL DESAIN
IMPLEMENTATION | 61
Infografis Cara Bermain 1.
Kartu dikocok dan diletakkan di depan pemain
2.
Tutupi kartu paling atas dengan kartu kosong yang tersedia
3.
Salah satu dari pemain membuka kartu kosong untuk memperlihatkan kartu pertama
4.
Pemain menjawab pertanyaan di kartu yang paling atas
5.
Pemain yang menjawab paling cepat mengambil kartu tersebut
6.
Pemain yang menjawab, mengambil kartu lalu melihat jawaban di bagian belakang kartu. Jika benar, pemain dapat menyimpan kartu. Jika salah, kartu tersebut dianggap hangus dan dimasukkan ke zona luar permainan.
7.
Pemain yang berhasil menjawab mendapatkan poin sesuai dengan yang tertera di kartu
8.
Ini terus berlanjut hingga kartu habis
9.
Ketika semua kartu habis, masing-masing pemain menghitung poin yang telah dikumpulkan
10.
Pemain dengan poin terbanyak memenangkan permainan ini!
62 | IMPLEMENTATION
HASIL DESAIN
Seluruh Dek Kartu
HASIL DESAIN
IMPLEMENTATION | 63
Seluruh Dek Kartu
64 | IMPLEMENTATION
Mockup beberapa contoh kartu
HASIL DESAIN
Media Promosi Poster dan Instagram
Mengurangi sampah lebih baik daripada mengurusi sampah!
HASIL DESAIN
IMPLEMENTATION | 65
Aset Ilustrasi
66 | IMPLEMENTATION
HASIL DESAIN
HASIL DESAIN
IMPLEMENTATION | 67
68 |