DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
3
DAFTAR ISI
DUMAS ORMAS
LIPUTAN UTAMA
Wawancara Din Syamsudin : Indonesia Sudah Sangat Sempit Halaman 74
Madinah, Berbenah atau Bikin Musnah Halaman 12 Sudah Lima Kali Upaya Mencuri Jasad Nabi Gagal Halaman 16 Muhammad Shamsi Ali, MA. Imam Besar Masjid di New York : Arab Saudi tertutup, tidak mau mendengarkan saran dari luar.
PENDIDIKAN Gajah Mada menghafal alQuran Halaman 78
PESANTREN TEBUIRENG, Pesantren Kawakan Tak Lapuk oleh Zaman Halaman 80
Halaman 22
NASIONAL Gerilya Satria Bergitar Menuju Istana Halaman 66
ORMAS Milad Muhammadiyah: Seabad Membangun Bangsa Halaman 70
EKONOMI Awas Pemerintah, Disetir Importir! Halaman 83
ALAM ISLAMI Akhirnya Palestina Naik Kelas Halaman 86
Isu Wahabi Mengincar Makam Nabi Tak Kunjung Usai Bukan bermaksud melebarkan perbedaan. Yang pasti ada kecurigaan Pembangunan Makkah-Madinah ditunggangi kelompok koservatif Wahabi dengan target menggusur makam Nabi SAW. Protes terhadap kelompok Wahabi ini semakin kencang. Dan kini terbit buku pro-kontra Wahabi yang saling berbantahan. Apa Wahabi itu?
Halaman 50
Alam Islami
APA SIAPA
Datang, Diminta & Dipilih Islam Di Negeri Menara Eiffel
Terpilihnya Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebagai Ketua Presidium Koorps Alumni Mahasiswa Islam (KAHMI) membuat orang-orang politik iri. Mereka kemudian menuding Mahfud akan menjadikan KAHMI sebagai landasan menuju Pilpres 2014. Ketua DPP Partai Demokrat.
Presiden François Hollande mengakui Islam pernah menjadi kiblat Barat.
Halaman 98
1 ½ 1 1 ½
4 DUMAS
Halaman (Back Cover) Halaman (Back Cover Halaman Balik Cover Dan Back Cover Halaman Dalam Halaman Dalam
EDISI XIX DESEMBER 2012
Rp. 10.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. Rp. Rp.
7.500.000 5.000.000 3.000.000
Survei yang dilakukan sebuah tabloid di Perancis menyatakan bahwa jumlah warga negara asli Perancis yang menjadi muallaf mencapai 60,000 orang. Mereka masuk Islam karena takjub dan terkesan dengan agama ini yang mengajarkan tentang perdamaian dan kasih sayang serta mengagungkan toleransi dalam berbagai aspek kehidupan.
Halaman 91
SURAT PEMBACA
DUMAS Majalah bulanan Islam Izin Terbit SIUPP No: 693/SK/MENPEN/SIUPP/1998 (a/n SIGI) Penasehat Ahli KHA Hasyim Muzadi H. As’ad Said Ali Khofifah Indar Parawansa Prof. Dr. Mohammad Baharun Prof. Dr. Nur Syam Prof. Dr. Ali Aziz Prof. Dr. Zainuddin Maliki Dr. Totok Amin Soefijanto
Laporan Utama
Dunia Islam Resah
Pemimpin Umum Choirul Anam
- Khawatir Ada Penghabisan Jejak Rasul Makkah akan lebih megah dari Las Vegas. Madinah menjadi kota termewah di dunia. Proyek raksasa Raja Arab Saudi ini memicu pro-kontra. Ada yang menyebutnya sebagai tanda-tanda kiamat, ada pula yang mencurigai ulah kelompok Wahabi untuk menghabiskan situs-situs Islam yang dianggap sebagai tempat-tempat musyrik.
Halaman 10
Pemimpin Redaksi Mokhammad Kaiyis Samsul Muarif Dewan Redaksi Samsul Muarif, Rofiq Kurdi Ismail, Gatot Susanto, Mokhammad Kaiyis, Owen Putra, M. Shoelhi. Reporter Ahmad Fatih Su'ud, Fatkhul Aziz, Sofyan Cahyono, Ahmad Millah Hasan, Mohammad Saifullah, Zakir L. Makmur, Dadang Sugandi, Didik Krisna, Eko Julianto, Khoirul Huda Sabili Fotografer Umar Faruq, Dery Ardiansyah Disain Grafis Ahmad Hisbullah Fachry, Ahmad Faiz Muda, A. Nuzulul Muskhaf, Husni Firmansyah Keuangan Ahmad Nahidlul Umam, Ahmad Hizbullah Fachry Pemasaran/Distribusi/Sirkulasi Syamsul Huda, Lutfi Eko S Iklan Lores Verdawati, Muvita Endah Rahayu, Andi Heriyanto. Penerbit Yayasan Bisma Satu Percetakan : PT Duta Aksara Mulia
Sudah Lima Kali Upaya Mencuri Jasad Nabi Gagal Makam. Benda mati yang terus menjadi perdebatan. Tak terkecuali makam Rasulullah SAW. Ziarah makam Rasul ada yang menghukumi musyrik, sama dengan menyembah patung. Padahal, di sini ada hikmah besar yang harus dipatri dalam hati, guna memantapkan seluruh ajarannya. Atas nama aqidah ada kelompok yang ingin menggusur makam Rasul. Dunia Islam berontak, mereka gegap gempita menolaknya.
Halaman 18
Alamat Redaksi: Jakarta : Jl. Kramat VI No. 8 Jakarta Pusat, Telp. (021) 31906159, Fax. (021) 31906214, Email:dumas.jkt@gmail.com Surabaya : Graha Astranawa, Jl. Gayungsari Timur 35 Surabaya, Tlp (031)8299982, 8299985,8299986. Fax (031) 8299987. Email : dumas@sby.centrin.net.id Website : www.dutaonline.com.
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012 ‹
5
SURAT PEMBACA
Pak Jokowi, B Bikin Saja Lubang Biopori Jakarta pasti banjir. Atau daerahdaerah lain juga banjir. Ini tentu, bukan berita baru. Dari tahun ke tahun pasti ada banjir. Apalagi Jakarta yang dilalui sekitar 13 sungai besar. Berbagai usaha sudah dilakukan oleh Pemda DKI Jakarta, namun banjir belum berkurang secara signifikan. Tentu, warga DKI Jakarta tidak bisa hanya mengandalkan dan menuntut tanggung jawab Pemda DKI semata. Warga harus terlibat aktif dalam penanggulangan bencana tersebut. Jangan berpangku tangan. Karena itu, perlu langkah jitu, antara lain, perlunya Pemda DKI mengadakan gerakan membuat lubang biopori yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat. Bisa dalam bentuk kerja bakti RT/ RW, sekolah/kampus, perkantoran, pertokoan dan lain-lain. Dalam hal ini Pemda DKI perlu menyediakan sekitar satu juta alat pembuat lubang biopori yang dibagikan secara gratis ke semua RT/RW yang ada di DKI Jakarta. Melawan banjir harus kompak dan tersinergi. Efektvitas mengatasi banjir dengan
cara ini sudah dibuktikan oleh salah satu komplek perumahan yang ada di pinggir Kali Malang yang sampai hari ini tidak pernah kebanjiran lagi. Atas dasar itu tak ada salahnya Pemda DKI mengadakan gerakan ini karena manfaatya dan efektivitasnya sudah terbukti. Ayo Pak Jokowi, semangat Anda membuat warga ikut semangat. Semoga sukses! Hariyanto Imadha BSD Nusaloka Sektor XIV-5 Jl.Bintan 2 Blok S1/11 Tangerang Selatan
Berdoa untuk Suporter Malaysia Berita penghinaan suporter Malaysia untuk Indonesia menyebar di manamana. Bahkan di Youtube tayangan itu muncul dengan vulgar. Kalimat hinaan itu sangat tidak etis, dan terkesan rendahan alias tidak berpendidikan. Bagaimana mereka bisa mengatakan Indonesia Anjing. Padahal, di kamus apa pun, apalagi kamus orang beragama, hal itu tidak ada. Ini sungguh menunjukkan mereka kurang pendidikan, rendah moral. Karena itu, hal yang demikian tidak
6 DUMAS
perlu digubris. Bangsa Indonesia harus berbesar hati, sing waras ngalah. Bangsa yang besar bukan bangsa yang menghina bangsa lain. Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghormati bangsa lain. Karena itu, kita harus berdoa kepada Allah SWT., minta — agar diri kita — tidak dijadikan bangsa seperti bangsa Malaysia. Arogan, sombong dan congkak, amin. Firman Syah firman_syah@yahoo.com Surabaya
EDISI XIX DESEMBER 2012
Jakarta Harus Berubah Mental Mengambil barokah dari gaya kepemimpinan Jokowi, warga Jakarta harus berubah mental. Kalau tadinya gotongroyong semakin lemah, kita tumbuhkan kembali semangat kebersamaan dengan meniru semangat Jokowi. Tiap hari gubernur kita turun lapangan. Jangan hanya PNS — yang bakal disidak saja yang rajin —, kelompok swasta harus ikut rajin. Kalau kelompok partikelir ini ketularan semangat Jokowi, saya yakin Jakarta semakin berbenah. Kita bisa seperti Singapura yang teratur, atau seperti Hongkong yang tertib. Dari Jakarta bisa menular ke daerah lain. Sudah bukan waktunya kita bermalasan. Kita harus bangkit. Negeri ini harus bangkit. Kalau KPK-nya semangat memburu koruptor, swastanya bekerja keras memperbaiki produktifitas, PNSnya bersih tidak hobi menyopeti uang rakyat, maka, Indonesia bakal bangkit. Syarat utamanya: berubah mental dulu. Bravo Jokowi semoga menular ke daerah lain. Baihaki Arek Lamongan Tinggal di Tomang
DARI REDAKSI
Menyentuh Wahabi P
embaca, Majalah Dumas Edisi 19 Desember 2012 — yang sedang Anda baca sekarang – menurunkan Laporan Utama tentang proyek mega raksasa Kerajaan Saudi Arabia. Proyek ini menjadi perbincangan publik (Islam) internasional, karena ada kekhawatiran menghabiskan situs-situs Islam, jejak Rasulullah. Lebih-lebih ada kekhawatiran digempurnya makam Nabi SAW di lokasi Masjid Nabawi. Isu ini beredar begitu gencar di dunia internet. Kami kemudian memanfaatkan wartawan kami (Dumas) yang masih berada di tanah suci Makkah, yang berangkat dalam rangka penulisan prosesi ibadah haji, Saudara Huda Sabily. Harapan kami bisa mendapat jawaban tegas dari pihak pemerintah, benarkah akan tergusur makam Rasulullah ketika Mega Proyek yang bertajuk King Abdullah Expansion Project dilaksanakan? Ternyata, tidak mudah, pembaca, untuk mendapatkan jawaban para petinggi kerajaan. Tidak seperti di negeri kita, yang mudah sekali memperoleh jawaban eksekutif. Di Saudi Arabia informasi benar-benar pelit. Walhasil, wartawan kami Huda Sabily mencoba mengorek keterangan KH Mahfud Mas’ud (Rais Syuriah PCI NU Arab Saudi). Menurut Kiai Mahfud, berita itu
memang santer, mungkin saja termasuk di Indonesia. Tetapi, katanya, berita itu tidak benar. Sebab, setelah dilakukan tabayun ke berbagai pihak, tampaknya tidak ada rencana penggusuran makam Rasulullah. Untuk itu, Kiai Mahfud minta agar umat islam dunia tenang, tidak
terprovokasi. Pembaca, Dumas bukan bermaksud memperuncing ketegangan, tidak. Tetapi ingin menginformasikan kepada khalayak muslim, bahwa ada mega proyek raksasa yang sedang dikerjakan Arab Saudi. Umat Islam dunia perlu tahu, seperti apa proyek itu, seberapa besar urgensinya, apa manfaatnya bagi dunia Islam. Benarkah proyek ini mengancam
situs-situs Islam? Adakah yang bisa dipetik oleh Islam dunia, termasuk Arab Saudi dari hingar bingar ini? Tentu, kita sebagai umat Islam tidak akan bangga, kalau Makkah disandingkan dengan Las Vegas. Tidak. Kita, tentu tidak ingin larut bermewahmewahan dalam urusan dunia. Kita butuh komunitas umat yang berkualitas. Masih terlalu banyak saudara kita di dunia ini yang menderita. Mengapa kita harus bermandi kemewahan, bermandi uang? Inilah di antaranya isi gugatan positif (dunia Islam) yang harus kita dengar bersama. Di samping itu, yang patut dicermati dari hingar bingar ini, ternyata membawa ke perdebatan sekte Salafi Wahabi. Ancaman terhadap situs Islam itu, konon disokong keinginan kelompok kolot Arab Saudi, Wahabi, dengan alasan menghilangkan kemusyrikan. Bersamaan itu terbit buku-buku pro dan kontra Wahabi di Indonesia. Kami juga berusaha menyuguhkan kepada Anda, pembaca. Tetapi sekali lagi, semua itu bermaksud agar kita semakin kaya hasanah, bukan untuk membenci satu sama lain apalagi sampai menghabisi. Biarlah perbedaan itu menjadi rahmat bagi kita semua. Selamat membaca, semoga Anda tergerak untuk memberikan sumbang sih pemikiran. Dumas siap memuatnya sebagai kepanjangan tangan Anda, pembaca.
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012 ‹
7
LAPORAN UTAMA
“Kusucikan Madinah hingga tempat-tempat terpencil. Tidak boleh ada pertumpahan darah. Tidak boleh membawa senjata untuk perang. Pohon tidak boleh ditebang kecuali untuk makanan ternak.” (al-Hadits). Rasulullah menyucikan Madinah sebagaimana Allah SWT. menyucikan Makkah. “Ibrahim telah menyucikan Makkah dan mendoakan penduduknya. Dan aku menyucikan Madinah sebagaimana Ibrahim menyucikan Makkah. Aku mendoakan sha’ dan mud-nya sebagaimana Ibrahim mendoakannya untuk penduduk Makkah,” demikian disampaikan Baginda Muhammad SAW. Istimewa. Makkah dan Madinah adalah daerah paling istimewa, tanah suci. Ia kemudian dijuluki haramain, dua tanah haram. Kata Rasulullah, setiap nabi memiliki tanah suci, “Dan, tanah suciku adalah Madinah,” jelasnya. Makkah punya batas, Madinah pun punya batas. Dikisahkan, usai Ibrahim a.s meminta kepada Allah SWT., agar Makkah dijadikan kota suci, maka, Malaikat Jibril memberitahu tentang batas-batasnya, menyuruh menandainya dengan menancapkan batu. Pantaslah jika ia disebut sebagai orang pertama yang menandai batasbatas kota Makkah. Setelah pembebasan Makkah (Fath Mukkah), Rasulullah mengutus Tamim lbn Asad al-Khaza’i memperbarui tandatanda itu. Kemudian diteruskan para khalifah sesudahnya, sehingga tanda-tanda batas tanah suci Makkah mencapai 943 buah yang ditancapkan di atas gunung, bukit, lembah, dan di tempat-tempat yang tinggi. Panjang kawasan tanah suci Makkah sekitar 127 km dan luasnya kurang lebih 550 km persegi. Dalam kawasan tersebut, Allah telah menjadikannya sebagai tempat kembali, tempat bertemu seluruh manusia, dan tempat aman. Batas-batas tanah haram adalah Masjid Tan’im, daerah Ji’ranah, Al-Hudaibiyyah, Nakhlah, Adlat Laban. Sebagai kota paling suci bagi umat Islam, maka, umat non-muslim dilarang masuk kota Makkah. Ada busur yang menunjukkan di mana batas awal wilayah Haram dan juga batas akhirnya. Saat ini, garis batas ditunjukkan dengan papan baliho besar atau billboard, bendera dan bangunanbangunan. Ada banyak bendera baru dipasang, kini totalnya mencapai 1.104 buah. Pun Madinah. Rasulullah menancapkan batas Madinah antara bukit-bukit agung yang pekat, Haifa, Dzul Asyirah, Taym. Beliau juga menjadikan dua belas mil seputar Madinah sebagai kawasan lindung. Untuk menandai batas tersebut, beliau menugaskan para sahabat membangun tugu di segala penjuru. Sebelah timur berbatasan dengan tanah vulkanik Waqim, sebelah barat vulkanik Wabrah Musyarrafah, sebelah utara Bukit Tsur, sebelah selatan Bukit Ir dan Lembah Aqiq di garis dalam tanah haram. Sabdanya: “Kusucikan Madinah hingga tempat-tempat
8 DUMAS
EDISI XIX DESEMBER 2012
terpencil. Tidak boleh ada pertumpahan darah. Tidak boleh membawa senjata untuk perang. Pohon tidak boleh ditebang kecuali untuk makanan ternak.” Abu Hurairah memegang teguh Sabda Nabi SAW. “Andai kulihat kijang merumput di Madinah, aku tak berani mengganggunya,” katanya. Hal yang sama disampaikan Anas bin Malik. “Tidak boleh ada yang dipotong di Madinah, sekalipun itu tumbuhan kering. Siapa melakukan itu dilaknat Allah SWT., malaikat dan seluruh umat manusia.” Tetapi, dinamika, itu sunnatullah. Tak kuasa ditolak. Termasuk di dua tempat suci yang kerap disebut sebagai daerah Hijaz ini. Sampai terbentuknya negara Arab Saudi yang kemudian menguasai Makkah Al-Mukarramah dan Madinah Al-Munawwarah, pembangunan tak pernah henti. Pada mulanya, Hijaz hanyalah deretan pegunungan tinggi berawal dari Yaman di bagian selatan, memanjang ke utara dekat perbatasan Syam. Disebut Hijaz karena ia memisahkan Tihamah dan Gaur dari Najd. Di bawah kekuasaan Saudi, Makkah-Madinah terus bersolek. Wajar. Tetapi, yang mengagetkan ulama sedunia, kelompok mayoritas Wahabi – pendukung kerajaan — diduga kuat ingin menghabisi situs-situs Islam yang dianggap sebagai pusat musyrik. Sejak awal berdirinya Kerajaan Arab Saudi, dunia Islam sudah protes. Apalagi, saat itu dibarengi dengan teror fisik seperti pembunuhan. Sejumlah ulama harus lari tunggang-langgang meninggalkan tanah suci, termasuk kiai-kiai asal Indonesia. KH Wahab Hasbullah atas perintah KH Hasyim Asy’ari dengan lebel Komite Hijaz menemui Raja Saud memprotes rencana pemusnahan situs-situs Islam. Kini muncul lagi dugaan yang sama. Picunya: Sebuah pamflet yang dipublikasikan tahun 2007 oleh Kementerian Hubungan Keislaman dan didukung oleh Grand Mufti Saudi Arabia, Abdulaziz al Sheikh, meminta kubah Nabi SAW. diruntuhkan dan makam Rasulullah SAW, Abu Bakar r.a dan Umar r.a diratakan dengan tanah. Konon, Sheikh Ibn al-Uthaymeen, satu dari ulama Wahabi juga meminta hal yang sama. Inilah yang memicu protes keras dunia Islam. Apalagi rancang bangun mega proyek bertitel King Abdullah Expansion Project itu mengarah ke makam Rasul. Ya! Makkah-Madinah memang perlu berbenah. Di dalamnya, ada keikhlasan sekaligus ketamakan. Sejarah mengingatkan, sudah lima kali upaya merusak makam Nabi gagal. Kita percaya, Allah SWT. akan selalu menjaga kesuciannya, sebagaimana Ia telah menghalau tangantangan setan yang hendak menghancurkannya. Waallahu’alam bish-shawab!
KARIKATUR
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
9
LAPORAN UTAMA
King Abdullah
Expansion Project
PAYUNG RAKSASA: Ka’bah nantinya akan diatapi dengan empat payung raksasa.
Dunia Islam Resah Khawatir Ada Penghabisan Jejak Rasul Makkah akan lebih megah dari Las Vegas. Madinah menjadi kota termewah dunia. Proyek raksasa Raja Arab Saudi ini memicu pro-kontra. Ada yang menyebut sebagai tanda-tanda kiamat, ada pula yang mencurigai ulah kelompok Wahabi. 10 ‹ DUMAS
EDISI XIX DESEMBER 2012
LAPORAN UTAMA
T
idak tanggung-tanggung, uang sebanyak 40 miliar riyal Saudi atau sekitar Rp 100 triliun, akan digelontorkan Kerajaan Arab Saudi mengawal mega proyek raksasa yang dijuluki King Abdullah Expansion Project. Paruh Nopember kemarin pekerjaan besar - memermak dua kota suci Makkah dan Madinah - itu, dimulai dan langsung dikebut. Syeikh Abdul Rahman Al-Sudais, Kepala Kepresidenan untuk urusan dua masjid suci - Masjid Al-Haram dan Masjid Nabawi - mengatakan, bahwa pembangunan itu merupakan suatu keharusan, karena jumlah jamaah yang terus bertambah setiap tahunnya. Ramadhan kemarin, dengan perluasan baru, Masjidil Haram mampu menambah kapasitas 200 ribu jamaah lagi. Penambahan itu tampak di lantai bawah (ground floor) yang telah dibuka untuk umum sejak Jumat (20/07/2012) lalu, atau awal puasa kemarin. Jika proyek raksasa ini selesai, diperkirakan Masjidil Maram mampu menambah daya tampung 1,2 juta jamaah lagi. “Pemerintah juga akan menambah
12.500 toilet baru di sekitar Masjidil Haram,” demikian Al-Sudais – Imam Masjidil Haram yang terkenal dengan gaya mengajinya yang indah, sebagaimana dikutip Gulf News. Kepada surat kabar Al-Madinah, yang dikutip arabnews.com Al-Sudais juga menjelaskan bahwa, sekarang ini beberapa jembatan dan fasilitas penting di Masjidil Haram telah memasuki tahap finishing. Halaman masjid juga diperluas, risikonya penjual rokok dan pedagang lainnya harus hengkang. Pekerjaan di sekitar Masjidil Haram ini melibatkan 8000 pekerja dengan bantuan tenaga mekanik, plus system elektrik paling mutakhir. Bagi Arab Saudi, negara kaya raya, untuk melakukan modernisasi bangunan adalah gampang. Tetapi, pembangunan mega raksasa dengan tajuk King Abdullah Expansion Project itu, khususnya kota suci Makkah dan Madinah, dikhawatirkan kebablasan. Tidak mempedulikan situs-situs sejarah Islam. Kekhawatiran itu beralasan. Sebab tahun 2007 sudah tersebar pamflet yang dikeluarkan Kemerinterian Hubungan
Keislaman didukung oleh Grand Mufti Saudi, Abdulaziz al-Syeikh yang meminta kubah di atas makam Nabi diruntuhkan, selanjutnya makam nabi diratakan dengan tanah. Sheikh Ibn alUthaymeen salah satu ulama Wahabi juga meminta hal yang sama. Inilah yang memicu protes keras Islam dunia. Institute for Gulf Affairs - lembaga riset oposisi Saudi - yang berbasis di Washington AS, berteriak keras mengingatkan Saudi agar tidak memberangus situs-situs Islam. Lembaga ini juga menuding pembangunan di Makkah sudah kelewatan. “Makkah sekarang sudah seperti Las Vegas, “ begitu pernyataan Ali alAhmad, Direktur Institute for Gulf Affairs. Menurut Ali al-Ahmad, pembangunan yang berlebihan, akan mengikis kekhusyukan jamaah. Kota Makkah yang menyandang sebutan kota suci dan menjadi pusat ibadah haji umat Islam seluruh dunia, sekarang ini kekhusyukannya makin terkikis. Jamaah haji justru terkecoh dengan duniawi, sibuk belanja, sibuk menghabiskan uang untuk bersenang-senang. Ka’bah yang
Desain pembangun pertama
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
11
LAPORAN UTAMA yang terletak di tengah masjid Haram dan menjadi kiblat Muslim sedunia, pun tenggelam dengan berdirinya gedunggedung mencakar langit. Karena itu, menurutnya, perkembangan kota Makkah sekarang adalah sebuah bencana. “Ini akan memberikan pengaruh buruk bagi umat Islam. Ketika mereka ke Makkah mereka tidak punya perasaan apapun, tidak ada keunikan lagi. Yang Anda lihat hanyalah semen dan kaca, lalu belanja sepuas-puasnya,” ujar Ahmad serius. Tampaknya, Ahmad cukup beralasan melontarkan pernyataannya itu, karena kota Makkah saat ini makin penuh dengan bangunan-bangunan tinggi, mulai dari hotel, pusat perbelanjaan dan toko-toko besar yang menjual produk Barat. Sebut saja kedai kopi Starbucks, Cartier and Tiffany, H&M dan Topshop. Semua berderet sibuk menggaruk rejeki. Pusat perbelanjaan Abraj Al-Bait, salah satu mall terbesar di Saudi yang dibuka menjelang musim haji 2006, nampak megah dengan monitormonitor televisi flat, cahaya lampulampu neon, dengan pusat hiburan, resto-resto cepat saji, bahkan toko pakaian dalam. Makkah bukan saja seperti Las Vegas, justru lebih mewah dari Las Vegas. Pusat perbelanjaan itu, juga dilengkapi dengan kompleks hotel yang men-
julang tinggi. Bahkan kompleks bangunan itu menjadi gedung tertinggi ketujuh di seluruh dunia, dilengkapi dengan fasilitas rumah sakit dan tempat shalat yang luas. Seluruh pegunungan di dekat Jabal Omar, pun diratakan. Di lokasi itu juga dibangun kompleks hotel dan lebih dari 130 gedung-gedung tinggi. “Sebelumnya, bahkan pada masa Ustmani, tak satu pun gedung-gedung di Makkah tingginya melebihi tinggi Masjid Haram. Sekarang, banyak gedung yang lebih tinggi dari Masjid Haram dan tidak menghormati keberadaan masjid itu, “ tukas Ahmad. Uang. Itulah diantaranya yang dicurigai sebagai biang kerok kemegahan dan kemewahan. Lalu, uang pula yang menjadi motivasi utama boomingnya gedung-gedung tinggi di Makkah. Karena setiap tahun, kota itu dibanjiri jamaah haji. Papan-papan iklan di sepanjang jalan menuju Makkah, seolah menjadi daya tarik bagi para investor yang mencari keuntungan. Padahal, dampaknya bagi umat Islam tidaklah kecil. Dengan bermewahmewahan, maka, biaya masuk Makkah menjadi amat mahal. Ini membuat kesempatan umat Islam dunia semakin sempit. Arab Saudi diharapkan turut memikirkan itu. Lebih penting lagi, jamaah haji tidak perlu dipameri gemerlapnya dunia, jamaah haji juga tidak elok untuk berlomba-lomba
mengumbar nafsu dunia. Selain uang, sejumlah organisasi Islam menuding megahnya kota Makkah, justru berkedok aqidah. Mereka mencurigai kelonggaran Saudi mengizinkan kelompok konservatif (Wahabi) menghancurkan tempattempat bersejarah dengan alasan khawatir tempat itu disembah-sembah oleh para pengunjung. Inilah yang kemudian memunculkan rumor akan adanya penggusuran makam Rasulullah yang ditentang umat Islam sedunia. (Baca: Madinah, Berbenah atau Bikin Musnah) Islamic Heritage Foundation mengaku punya kalatog lebih dari 300 tempattempat bersejarah di Arab Saudi, termasuk pemakaman dan masjidmasjid yang dihancurkan. Menurut lembaga ini, sebuah rumah tempat Nabi Muhammad SAW dilahirkan sudah dialihfungsikan. Lalu dikepung rapat bangunan mencakar langit. “Ini sama saja tidak menghormati Ka’bah, tidak menghormati rumah Tuhan atau lingkungan dari tempattempat bersejarah itu,” kata Sami Angawi, seorang arsitek Saudi yang ingin mempertahankan peninggalan bersejarah di Makkah. Padahal, lanjutnya, memotong pohon saja seharusnya tidak boleh dilakukan di kota ini. Ya! Dengan alasan kemajuan, kadang harus dibayar dengan amat
MASJIDIL HARAM: Dirancang bisa memuat jutaan jamaah. Jumlah jamaah haji sudah mendekati angka 5 juta, dan akan terus bertambah.
12 DUMAS
EDISI XIX DESEMBER 2012
LAPORAN UTAMA
LAPORAN KHUSUS
Desain pembangunan masjidil haram terakhir
mahal. Dulu, di Makkah ada semacam pasar malam, di mana para jamaah bisa menjual barang-barang yang dibawanya, kini tak ada lagi. Begitu juga dengan keluarga di Makkah yang biasa menyambut para jamaah haji, sudah tidak terlihat lagi sejak rumah-rumah mereka digusur untuk perluasan Masjid Haram di era tahun 1970-an. Masih menurut Angawi, pihaknya kini berusaha melakukan pendekatan pada kerajaan Arab Saudi agar memberi perhatian besar atas penghancuran tempat-tempat bersejarah itu. Ali al-Ahmad juga memberi janji serupa, akan terus melobi pemerintahpemerintah negara Asia dan Arab guna menghentikan penghancuran yang dilakukan pemerintah Saudi. Kedua tokoh ini menyayangkan kurangnya kepedulian umat Islam atas isu-isu tersebut. Akibatnya, kepentingan bisnis dan uang mengalahkan dan menghancurkan segala-galanya. “Makkah tidak pernah berubah seperti sekarang ini. Apa yang anda lihat sekarang baru 10 persennya saja dari apa yang akan ada, yang akan semakin jauh, dan jauh lebih buruk lagi,“ kata Angawi risau. Habisnya Saksi Sejarah Rumah Rasulullah sudah lebih dulu dipepet, dialihfungsikan. Padahal, di
situlah Rasulullah berulang-ulang menerima wahyu. Di tempat itu juga putra-putrinya dilahirkan serta Khadijah meninggal. Beberapa bulan yang lalu, Angawi, sudah berteriak, bahwa beberapa bangunan dari era Islam kuno terancam musnah. Pada lokasi bangunan berumur 1.400 tahun itu dibangun jalan menuju menara tinggi yang menjadi tujuan ziarah jamaah haji dan umrah. “Jadi, saat ini kita tengah menyaksikan saat-saat terakhir sejarah Makkah. Bagian bersejarahnya akan segera diratakan untuk dibangun tempat parkir,” katanya kepada Reuters. Angawi menyebut setidaknya 300 bangunan bersejarah di Makkah dan Madinah dimusnahkan selama 50 tahun terakhir. Bahkan sebagian besar bangunan bersejarah Islam telah punah semenjak Arab Saudi berdiri pada 1932. Hal tersebut berhubungan dengan maklumat yang dikeluarkan Dewan Keagamaan Senior Kerajaan pada tahun 1994. Nasib situs bersejarah Islam di Arab Saudi benar-benar sangat menyedihkan. Jejak dan jerih payah Rasulullah itu akan habis dengan alasan modernisasi. Sebaliknya, masih kata Angawi, pemerintah Saudi malah mendatangkan para arkeolog (ahli purbakala) dari seluruh dunia dengan biaya ratusan juta dollar untuk menggali peninggalan-pening-
galan sebelum Islam, baik yang dari kaum jahiliyah maupun sebelumnya dengan dalih obyek wisata. Untuk apa? Kemudian dengan bangga mereka menunjukkan bahwa zaman pra Islam telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Angawi khawatir ini hanya taktik pelenyapan bukti sejarah yang akan menimbulkan suatu keraguan di kemudian hari. “Umat Islam dunia harus menghentikan ambisi itu,” tegasnya. Sebelumnya, harian The Independent, media Inggris turut menyoroti transformasi Kota Suci yang dianggap tidak normal itu. “Meski Nabi Muhammad datang untuk menekankan kesetaraan, Makkah berubah menjadi taman bermain bagi kaum kaya di mana kapitalisme secara kasat mata mengaburkan nilai spiritualitas kota,” tulis mereka. Harian ini juga menyoroti, betapa besar pengorbanannya demi membangun kota ‘Serupa Las Vegas’, situs bersejarah dikorbankan. Maka itu, Direktur eksekutif The Islamic Heritage Research Foundation, Dr Irfan al-Alawi mengungkapkan keprihatinannya, yang ia sebut sebagai aksi vandalisme budaya kota suci Makkah. “Kami sudah kehilangan 400-500 situs bersejarah. Saya harap belum terlambat untuk menyelamatkan yang tersisa,” katanya. (Mokhammad Kaiyis, dari berbagai sumber)
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
13
LAPORAN UTAMA
Madinah, Berbenah atau Bikin Musnah
Tiga Masjid Tua dan Makam Nabi Terancam Tamat?
T
iga masjid tertua di dunia — yang dikenal sebagai Masjid Abu Bakar, Umar bin Khatthab, dan Masjid Ghamama – akan diruntuhkan saat Pemerintah Arab Saudi memulai proyek perluasan Masjid Nabawi yang menelan biaya ratusan triliun rupiah. Renovasi dan perluasan Masjid Nabawi yang juga merupakan lokasi makam Nabi Muhammad Saw. ini sudah dimulai, tepatnya masa ibadah haji (2012) berakhir, setelah semua jamaah haji kembali ke tanah air masing-masing. Proyek raksasa itu akan mengubah wajah Masjid Nabawi menjadi bangunan terbesar dunia yang mampu menampung sekitar empat juta jamaah sekaligus. Rencana penghancuran tiga masjid tertua itu mendapat perlawanan dari para pecinta dan penjaga situs sejarah. Apalagi diyakini bahwa di antara
14 DUMAS
masjid-masjid yang terancam runtuh itu, di situlah pertama kali digunakan khotbah idul fitri dan sholat hari raya oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. Dr Irfan al-Alawi dari Islamic Heritage Research Foundation sangat menyesalkan rencana tersebut jika harus menghancurkan tiga peninggalan penting tanpa upaya penjagaan. “Tidak ada yang meragukan Masjid Nabawi di Madinah itu perlu perluasan. Semua sepakat! Tetapi apa yang dilakukan pihak otoritas Saudi sungguh mengkhawatirkan,” katanya seperti dikutip berbagai media. Pemerintah Saudi telah mengumumkan proyek pembangunan dan tidak ada upaya menjaga atau memelihara masjid tersebut yang, telah ada sejak abad ke tujuh masehi yang dilindungi dan dirawat oleh kekaisaran Ottonom. Juga tidak ada penggalian dari
EDISI XIX DESEMBER 2012
komisi arkeologi sebelum rencana penghancuran tersebut, sesuatu yang menjadi perhatian penting di antara para akademisi “Terdapat banyak cara melakukan perluasan tanpa merusak peninggalan sejarah Islam. Tetapi, mereka tampaknya memang menginginkan untuk menghancurkan semua itu,” kata Alawi yang telah menghabiskan waktu lebih dari 10 tahun menyoroti penghancuran situs-situs Islam di Arab Saudi. Memang, tidak bisa dipungkiri, bahwa semakin murah dan mudahnya perjalanan udara dan tumbuhnya populasi kelas menengah di negaranegara Muslim, termasuk Indonesia membuat jumlah tamu Allah SWT. semakin membludak. Makkah dan Madinah harus berjuang lebih giat untuk bisa melayani 12 juta perziarah dalam setiap tahunnya. Jumlah tersebut
LAPORAN UTAMA diperkirakan akan tumbuh mencapai 17 juta jamaah pada tahun 2025. “Memang dibutuhkan perluasan dan pembangunan. Tetapi jangan sampai terbesit menghilangkan situs-situs Islam. Ini sangat penting untuk generasi Islam,� lanjutnya. Belakangan memang muncul kegundahan dari tokoh-tokoh Islam dunia. Mereka menilai Kerajaan Saudi tutup mata, merasa hanya dirinya sendiri yang memiliki otoritas atas apa yang terjadi pada peninggalan awal sejarah Islam. Meskipun mereka telah mengeluarkan miliaran dolar guna memperluas Makkah dan Madinah, tetapi dua kota suci ini juga menyumbangkan keuntungan besar pada negara yang sangat tergantung pada hasil minyak bumi ini. Harapan mereka, Saudi memikirkan aspirasi Islam dunia. (Baca: Wawancara dengan M. Shamsi Ali,
Imam Besar Masjid di New Yor: Arab Saudi tertutup, tidak mau dengar saran dari luar.) Memang Kedutaan Saudi di London atau Kementerian Luar Negeri Saudi, berusaha merespon ketika wartawan The Independent mengontak mereka. Mereka menyatakan ekspansi perlu dilakukan di dua kota suci ini, karena terdapat tuntutan membangun hotel budged bagi perziarah kelas bawah, sebab selama ini mereka ditempatkan beberapa mil dari pusat kota. Tetapi, jawaban itu belum mampu meluluhkan aspirasi dunia. Apalagi, pernah tersebar sebuah pamflet yang dipublikasikan pada tahun 2007 oleh Kementerian Hubungan Keislaman dan didukung oleh Grand Mufti Saudi Arabia, Abdulaziz al Sheikh, meminta kubah Nabi SAW. diruntuhkan dan makam Nabi Muhammad, Abu Bakar dan Umar diratakan dengan tanah. Sheikh Ibn al-
Uthaymeen, satu dari ulama Wahabi juga meminta hal yang sama. Inilah yang memicu protes keras dunia Islam. Sejumlah reaksi muncul mengiringi rencana tersebut, karena dalam rancangannya beberapa situs bersejarah akan terpaksa diratakan dengan tanah. Sebelum ini protes dan kemarahan bermunculan karena sikap Kerajaan Saudi yang tak peduli pada pelestarian warisan sejarah dan arkeologi dalam mengembangkan Kota Suci Makkah. Perluasan Nabawi sendiri diarahkan ke arah Barat, yang menjadi lokasi makam Nabi dan dua sahabat beliau, Abu Bakar dan Umar bin Khatthab r.a. Di luar Nabawi, terdapat tiga masjid yang didedikasikan untuk Abu Bakar dan Umar, juga Masjid Ghamama yang dibangun untuk menandai tempat Rasulullah memberikan khutbah idul fitri pertamanya. Kerajaan Saudi telah
AMANKAN SEJARAH: Mayoritas umat Islam dunia minta Arab Saudi menghormati situs-situs, kekhawatiran syirik hanya mengada-ada.
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012 ‹
15
LAPORAN UTAMA
mengumumkan, dan tak berencana mempertahankan atau memindahkan ketiga masjid yang berdiri sejak abad ke-7 itu. Mereka juga tidak berniat memerintahkan eksplorasi arkeologi sebelum ketiga bangunan yang sarat dengan struktur Era Ottoman itu diruntuhkan. “Ini sungguh mengkhawatirkan,” ujar Dr Irfan al-Alawi. Padahal, dalam pandangan dunia Islam, Arab Saudi tetap bisa memperluas (Masjid Nabawi) dengan menghindari lokasi situs-situs Islam kuno itu. Para pendukung pelestarian bangunan bersejarah dan sejumlah warga lokal mencatat banyak sekali bagian bersejarah di Madinah yang dibuldozer dan diratakan dengan tanah untuk dijadikan mal, hotel, dan bangunan-bangunan pencakar langit yang gemerlap. Gulf Institute memperkirakan sekitar 95 persen bangunan berusia 1000 tahun di kedua kota itu telah musnah selama 20 tahun terakhir. Di Masjidil Haram, Makkah, tempat paling suci bagi Umat Islam, di mana semua muslim dipandang setara, kini
16 DUMAS
didominasi kompleks mewah, bangunan apartemen pencakar langit, hotel dan menara jam raksasa. Untuk membangunnya, Pemerintah Saudi merobohkan Benteng Ajyad mengikis habis perbukitan yang kini menjadi tempat berdiri bangunan itu. Situs-situs bersejarah lainnya pun lenyap, termasuk tempat lahir Nabi — kini menjadi perpustakaan — dan rumah istri Nabi, Khadijah, kini menjadi kawasan toilet umum. Pemerintah Saudi selalu beralasan bahwa pengembangan yang mereka lakukan memang diperlukan. Mereka juga bersikeras telah membangun sejumlah besar hotel murah untuk jamaah yang kurang mampu —meskipun para pengkritik menyayangkan — bahwa hotel-hotel murah ini umumnya berlokasi jauh, bahkan teramat jauh dari tempat-tempat suci. Dalam catatan Gulf Institute, berita soal pembangunan kembali Madinah ditekan sedemikian rupa, sehingga tidak segencar saat pengembangan Makkah, meskipun sejumlah situs Islam tetap menghilang. Dari tujuh masjid kuno
EDISI XIX DESEMBER 2012
yang dibangun untuk memperingati Perang Khandak —sebuah moment penting dalam sejarah pengembangan Islam — hanya dua saja yang masih berdiri. Sepuluh tahun lalu, sebuah masjid yang didirikan cucu Rasulullah diledakkan. Gambar-gambar peledakan itu, diambil dan diselundupkan diamdiam keluar Saudi, gambar itu menunjukkan para polisi merayakan dengan penuh kegembiraan saat peruntuhan bangunan tersebut. Kegembiraan ini memunculkan kecurigaan. Jangan-jangan dengan alasan menjaga kemurnian aqidah penghancuran memang sudah direncanakan. Dengan demikian, umat Islam dunia tidak perlu tahu. Apalagi, penghancuran situs dan bangunan bersejarah Islam sebagian besar memang dilatarbelakangi oleh paham Wahabi, interpretasi tunggal dan tanpa kompromi atas Islam, yang menentang apa pun yang berpotensi mendorong umat Islam (menurut mereka) terhadap penyembahan berhala. Jadi, pemusnahan situs Islam itu ditengarai sengaja dilakukan untuk
LAPORAN UTAMA memuaskan kelompok Wahabi. Sementara penguasa bekerja di balik layar dalam mendorong penghancuran situs-situs bersejarah itu. Tetapi, kelompok Wahabi menolak anggapan itu. Mereka justru menuding kelompok lain (Syiah) misalnya, berada di balik penggelontor isu miring tersebut. (Baca: Isu Wahabi Mengincar Makam Nabi tak Kunjung Usai) Tampaknya renovasi dan perluasan Masjid Nabawi memang akan menggeser fokus, dan menjadi jauh dari makam Nabi. Saat ini makam tersebut ditutupi dengan kubah hijau dan menjadi centerpiece dari masjid. Namun dalam rancang bangun yang baru, lokasi makam akan berada di sayap timur masjid yang kelak berukuran delapan kali ukuran sekarang dan dengan mihrab yang baru pula. Ada pula rencana menghilangkan satu bagian tertentu di tengah masjid yang sering disebut sebagai bagian dari roudhah, Riyadh alJannah (Taman Surga), dan yang secara khusus dinyatakan Rasulullah sebagai tempat mustajabah. Benarkah? Inilah yang kemudian dicurigai para ahli sejarah Islam sebagai kedok belaka. “Pemerintah Saudi beralasan ingin membangun tempat yang dapat menampung 1,6 juta jamaah, namun sebenarnya mereka hanya ingin mengalihkan fokus dari makam Rasulullah,” demikian Alawi. Alawi pun mengaku geram menyak-
sikan muslim dunia yang diam. “Sikap diam muslim atas perusakan Makkah dan Madinah sungguh merugikan, sekaligus hipokrit. Bayangkan film yang baru-baru ini beredar tentang Rasulullah menuai protes dari muslim seluruh dunia, namun ketika tempat lahir Nabi, tempatnya shalat dan mendirikan Islam, dihancurkan, tak terdengar protes sama sekali. Kita semua menjadi pengecut,” katanya. Jalan Terus Ya! Proyek perluasan Masjid Nabawi sudah dimulai saat pemegang otoritas atau penjaga Dua Masjid Suci, Raja Abdullah meletakkan batu pertamanya, Senin (24/9/2012) bulan lalu. Menteri Dalam Negeri Pangeran Ahmad, Kepala Lembaga Meteorologi dan Lingkungan Pangeran Turki bin Nassir, serta Wakil Menteri Pertahanan Pangeran Khalid bin Sultan, Syaikh Abdul Rahman Al Sudais, kepala lembaga pengurus dua masjid suci Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, datang dalam acara itu. Proyek terbesar perluasan Masjid Nabawi itu akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama menambah kapasitas masjid, menjadi lebih dari 800 ribu jamaah. Tahap kedua dan ketiga kapasitas masjid ditambah menjadi lebih dari satu juta jamaah. “Keseluruhan perluasan ini akan menambah ruang baru bagi 1,2 juta jamaah sebelum 2040,” kata koran Al
Madinah yang mengutip sumber terkait, sebagaimana dilansir Arab News. Nantinya, sejumlah hotel dan bangunan di sekitar Masjid Nabawi akan diratakan dengan tanah. Koran Al Madinah melaporkan jumlah kompensasi bangunan yang digusur saja mencapai Rp 6 triliun lebih. Sekitar 23 hotel dekat Masjid Nabawi digusur. Diperkirakan 4.760 kamar akomodasi yang biasa dipakai para jamaah haji dan umrah akan hilang karena penggusuran itu. Sebagai gantinya, pihak terkait membangun 21 hotel baru yang lebih spektakuler. “Renovasi akan mengakomodasi satu juta lebih jamaah di dalam masjid dan 800 ribu di serambi,” kata Menteri Keuangan Arab Saudi Ibrahim Al Assaf saat peletakan batu pertama. Renovasi juga mencakup pembangunan dua menara utama, menambah empat menara yang sudah ada di tiap sudut masjid saat ini. Wilayah sekitar masjid (central zone) diperluas hingga tiga kali lipat untuk pembangunan hotel, pusat perbelan-jaan, dan infrastruktur jalan yang lebih memadai. Untuk mewujudkan itu, peme-rintah setempat akan menutup 23 hotel di central zone. Sebagai gantinya, pembangunan 21 hotel dirampungkan tahun ini. Dalam rencana jangka panjang, renovasi Nabawi diharapkan menampung lebih dari dua juta jamaah pada tahun 2040. (m kaiyis: dari berbagai sumber)
MASIH KURANG MEGAH: Arab Saudi melihat Masjid Nabawi sekarang masih kurang megah. Padahal, kondisi saat itu sudah amat mewah. Menambah kapasitas memang perlu, tetapi haruskah menggusur nilai sejarah?
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
17
LAPORAN UTAMA
Makam. Benda mati yang terus menjadi perdebatan. Tak terkecuali makam Rasulullah SAW. Ziarah makam Rasul pun ada yang menghukumi musyrik, sama dengan menyembah patung. Padahal, di sini ada hikmah besar yang harus terpatri dalam hati, guna memantapkan seluruh ajarannya.
S
angat menarik melakukan studi makam para pejuang muslim dunia. Lihatlah, meskipun Rasulullah SAW mengajarkan kesederhanaan dalam kehidupan termasuk dalam menyongsong kehidupan di alam barzah, tetapi kenyataannya, banyak makam pejuang Islam yang kemudian dibangun dengan baik. Ya! Sebagian (memang) ada yang menyalahgunakan makam untuk tujuan yang berujung pada kegiatan
18 ‹ DUMAS
Sudah Lima Kali
Upaya Mencuri Jasad Nabi syirik, naudzubillah. Akan tetapi, lebih banyak lagi yang membutuhkan makam para pejuang muslim itu sebagai media memahami sejarah sekaligus mengenang perjuangan mereka dalam menegakkan agama Allah di muka bumi. Yang kedua ini tak kalah pentingnya. Makam Rasulullah di Madinah misalnya, sangat dihormati, sehingga seluruh bagian makam di bawah Kubah Hijau Masjid Nabawi Madinah itu, sekarang dilapisi emas murni. Di makam yang dahulunya adalah rumah Rasulullah ada jasad Abu Bakar ahsShiddiq r.a dan sahabat Umar bin Khatthab r.a. Konon aliran Wahabi yang berkembang pesat di Arab Saudi pernah berencana untuk menggusur makam Rasulullah SAW. Dan, sekarang isu itu mencuat kembali. Bahkan lebih kencang, bersamaan dengan rencana pembangunan (proyek raksasa) Makkah-Madinah. Wahabi menuding
EDISI XIX DESEMBER 2012
Gagal
umat Islam yang datang berziarah di makam Rasulullah sebagai syirik. Kebiasaan umat Islam saat berkunjung ke Masjid Madinah, dan selalu sholat sunnah di Raudhah, kemudian melihat makam Rasulullah di pinggir Raudhah itu, sebagai perbuatan bid’ah. Akan tetapi niat kaum Wahabi ini ditentang keras oleh seluruh umat Islam di seluruh penjuru dunia. Sekarang bukan syirik yang menjadi masalah, akan tetapi kenangan indah seluruh perjuangan Rasulullah yang membuat umat Islam seluruh dunia marah dan menolak upaya penghapusan makam Rasulullah. Sebab, mendatangi dan memandang makam Rasulullah bagi sebagian besar umat Islam justru mampu membangkitkan semangat menegakkan agama Allah. Haruskah yang seperti ini dihilangkan lantaran
LAPORAN UTAMA merasa paling benar? Begitu pentingnya saksi sejarah sekaligus manfaat makam Rasulullah SAW., sampai dalam sejarahnya jasad Rasulullah pernah akan dicuri oleh mereka yang hatinya jahat. Tidak sekali dua kali makam Rasul mau dihancurkan. Tetapi niat-niat jahat itu, hancur duluan. Kita bisa membaca dengan seksama, bagaimana Allah SWT. menyelamatkan makam Rasul. Berikut catatan sejarah itu: Pertama. Ada niat jahat yang ingin memindahkan jasad Rasulullah SAW. dari Kota Madinah (Masjid Nabawi) untuk dipindahkan ke Mesir. Ini adalah ideHakim al-Ubaidi, yang kemudian mengutus seorang bernama Abu alFutuh untuk melaksanakan tugas mencuri jasad Nabi SAW. dan dua orang sahabat yang dimakamkan di areal Masjid Nabawi. Usaha pencurian ini gagal karena Abu al-Futuh keburu insyaf setelah penduduk Kota Madinah membacakan Surah AtTaubah ayat 12-13 kepadanya. Kedua, Niat jahat Hakim ternyata tidak surut. Ia kembali mengutus orang-orangnya berusaha mencoba lagi membongkar makam Nabi SAW. dan mencuri jasadnya untuk dibawa ke Mesir. Ketika para utusan itu sedang menggali di bawah tanah, penduduk Madinah melihat banyak cahaya dan terdengar suara gaib: ”Wahai manusia, Nabi kalian sedang digali”. Maka penduduk Kota Madinah secara beramai-ramai menangkap utusan Hakim, lalu mereka dihukum mati. Menurut sahibul hikayat, peristiwa jahat (yang pertama dan kedua) untuk melakukan pencurian jasad Nabi, ini terjadi sekitar tahun 386–411 H. Ketiga, Dilakukan oleh para penggali kubur dari Raja-Raja Nasrani. Peristiwa yang memilukan dan nyaris menampar wajah umat Islam ini terjadi pada tahun 1164 M atau 557 H, sebagaimana telah dicatat oleh sejarawan Ali Hafidz dalam kitab Fusul min Tarikhi Al-Madinah Al Munawarah. Peristiwa ini dilatarbelakangi zaman pemerintahan kerajaan Abbasiyah di Baghdad, di mana keadaan umat Islam yang semakin lemah dan
berdirinya beberapa kerajaan Islam di beberapa daerah. Lantaran keadaan itu, diam-diam pemerintah Eropa Kristian telah menyusun rencana untuk mencuri jasad Nabi Muhammad SAW. Setelah ada kesepakatan penguasa Eropa, mereka pun mengutus dua orang Nasrani menjalankan misi keji itu. Misi itu dilaksanakan bertepatan dengan musim haji, di mana pada musim itu ramai jamaah haji yang datang dari pelbagai penjuru dunia untuk melaksanakan ibadah haji. Kedua orang Nasrani ini menyamar sebagai jamaah haji dari Andalusia yang memakai pakaian khas Maghribi. Keduanya ditugaskan melakukan pengintaian awal, termasuk kemungkinan mencuri jasad Nabi SAW. Setelah melakukan kajian lapangan, keduanya memberanikan diri, menyewa sebuah penginapan yang lokasinya dekat dengan makam Rasulullah. Mereka membuat lubang dari dalam kamar menuju ke makam Rasulullah SAW. Belum sampai pada akhir penggalian, rencara tersebut telah digagalkan oleh Allah SWT. melalui seorang hamba-Nya yang akhirnya mengetahui rencana busuk itu. Adalah Sultan Nuruddin Mahmud bin Zanki, garis keturunan Sultan
Salahuddin Al-Ayubi yang membuka kota Baitulmaqdis, seorang hamba sekaligus penguasa Islam pada waktu itu yang mendapat petunjuk melalui mimpi. Sultan bermimpi bertemu dengan Rasulullah sambil menunjuk dua orang lelaki berambut pirang dan berjambang. “Wahai Mahmud, selamatkan jasadku dari maksud jahat kedua orang ini, “ begitu perintah Rasul dalam mimpinya. Sultan Mahmud terbangun dalam keadaan gelisah lalu baginda melaksanakan sholat malam dan kembali tidur. Namun, Sultan Mahmud kembali bermimpi berjumpa Rasulullah SAW hingga tiga kali dalam satu malam dengan perintah yang sama: “Wahai Mahmud, selamatkan jasadku dari maksud jahat kedua orang ini.” Lantas baginda memanggil Perdana Menteri, srannya Sultan Nuruddin Mahmud bin Zanki diminta segera bertolak pada malam itu juga dan merahasiakan misinya. Malam itu juga Sultan mempersiapkan diri melakukan perjalanan dari Damsyik ke Madinah yang memakan waktu 16 hari, dengan mengendarai kuda bersama 20 pengawal serta banyak sekali harta yang diangkut oleh puluhan kuda tersebut. Sesampainya di Madinah, Sultan langsung menuju Masjid Nabawi untuk melakukan sholat di Raudhah dan berziarah ke makam Nabi SAW. Sultan
SELALU PADAT: Makam Rasulullah SAW. tidak pernah sepi dari peziarah.
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
19
LAPORAN UTAMA bertafakur, termenung dalam waktu yang cukup lama di depan makam Nabi SAW. Ketika itu tiada seorang pun tahu akan kedatangan Sultan ke Madinah. Dalam kondisi tersebut, baginda belum tahu sebaiknya berbuat apa? Tidak lama, ia pun minta kedatangan Jamaluddin selaku pemegang otoritas Madinah. Jamaluddin disuruh mengumpulkan seluruh penduduk Madinah untuk mendeteksi orang dimaksud. Caranya dengan membagikan hadiah atau shodaqoh. Lalu Jamaluddin bertanya: “Apakah baginda Sultan mengenal wajah kedua lelaki itu?” tanya Jamaluddin. “Iya, saya mengenalnya,” jawab Sultan Mahmud. Maka tidak lama kemudian Jamaluddin mengumpulkan seluruh penduduk Madinah dan membagikan hadiah berupa bahan makanan, saat itu Sultan mencermati seluruh wajah yang hadir dan menyamakan dengan wajah dalam mimpinya. Namun Sultan tidak mendapati orang yang ada dalam mimpi
itu di antara penduduk Madinah yang datang mengambil jatah makanan. Lalu Jamaluddin menanyakan kepada penduduk yang masih ada di sekitar Masjid Nabawi. “Apakah di antara kalian masih ada yang belum mendapat hadiah dari shodaqoh Sultan?” tanyanya. “Tidak ada Tuan! Seluruh penduduk Madinah telah mendapat hadiah dari Sultan, kecuali dua orang dari Maghribi tersebut yang belum mengambil jatah sedikitpun. Keduanya orang soleh yang selalu berjamaah di Masjid Nabawi,” ujar seorang penduduk dengan nada semangat. Kemudian Sultan memerintahkan agar kedua orang itu dipanggil. Dan alangkah terkejutnya Sultan, saat melihat bahwa kedua orang itu adalah orang yang wajahnya sama dengan yang dilihat dalam mimpinya. Setelah ditanya, mereka mengaku sebagai jamaah dari Andalusia, Sepanyol. Meskipun Sultan sudah mendesak tentang kegiatan apa yang mereka
PRESIDEN SBY BERDOA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan berdoa di makam Rasulullah didampingi pajabat setempat.
20 DUMAS
EDISI XIX DESEMBER 2012
lakukan di Madinah, mereka tetap tidak mau mengaku sehingga Sultan meninggalkan kedua lelaki itu dalam penjagaan yang ketat. Lalu mencari tempat tinggalnya. Sultan bersama menteri dan pengawalnya pergi menuju ke penginapan kedua orang tersebut. Sesampainya di rumah itu yang ditemuinya adalah longgokan harta, sejumlah buku dalam rak dan dua buah mushaf al-Qur’an. Lalu Sultan berkeliling ke kamar sebelah. Saat itu Allah memberikan ilham, Sultan Mahmud tiba-tiba berinisiatif membuka tikar yang menghampar di lantai kamar tersebut. Masya Allah..., di situ ditemukan sebuah papan yang di dalamnya menganga sebuah lorong panjang dan setelah diikuti ternyata lorong itu menuju ke makam Nabi Muhammad. Seketika itu juga, Sultan segera menghampiri kedua lelaki berambut pirang tersebut dan memukulnya dengan keras. Setelah bukti ditemukan, mereka mengaku diutus oleh raja Nasrani di Eropa untuk mencuri jasad Nabi SAW. Pagi harinya, keduanya dijatuhi hukum mati di dekat pintu timur makam Nabi SAW. dan mayatnya dilenyapkan. Setelah itu terowongan tersebut ditutup dengan timah. Keempat, usaha mencuri jasad Rasulullah ini diceritakan ibn Jubair yang pada saat itu sedang mengembara ke Iskandarsyah pada tahun 678 H. Di kota itu ia menyaksikan ada tawanan orang-orang Nasrani dari Romawi yang sedang dipekerjakan untuk membuat kapal. Ternyata setelah kapal yang dibuatnya jadi, para tawanan itu membawa lari kapal tersebut untuk dibawa ke kota Jeddah di mana mereka melakukan beberapa tindak kejahatan dan perampokan. Sesudah itu mereka menuju Madinah dengan maksud mencuri jasad Nabi SAW. Atas ijin Allah SWT mereka dapat tersusul meskipun waktu itu rombongan pengejar sudah tertinggal sekitar satu setengah bulan. Mereka semua kemudian berhasil ditangkap dan dihukum mati sebelum
LAPORAN UTAMA niatnya mencuri jasad Nabi SAW terlaksana. Kelima, semoga ini yang terakhir, adalah hasil persekongkolan pejabat Madinah saat itu, dengan beberapa orang yang berasal dari Halab. Mereka memberikan harta yang berlimpah kepada pejabat tinggi itu agar dapat diijinkan memasuki Masjid Nabawi dan membongkar makam Rasulullah SAW dan kedua sahabatnya. Istilah sekarang barangkali orangorang Halab berhati jahat itu berusaha melakukan KKN sekaligus melakukan penyuapan kepada pejabat negara. Konon pejabat Madinah saat itu sempat setuju. Dia kemudian memanggil penjaga masjid Nabawi, Syeikh Syamsu al-Dien al-Showab al-Lamthy dan memberitahukan padanya bahwa pada waktu tengah malam nanti akan ada orang-orang yang mengetuk pintu masjid. Dengan tegas ia memerintahkan penjaga masjid membukakan pintu untuk orang-orang dari Halab tersebut. Sang penjaga masjid tak kuasa menolak. Benar. Pada waktu tengah malam terdengar ketukan di pintu Al-Amir (pintu Babu al-Salam). Ketika pintu dibuka masuklah sekitar 40 orang dari Halab yang membawa perlengkapan untuk menggali dengan alat penerangan lengkap. Mereka langsung menuju ke makam Rasulullah SAW. Tapi baru saja mereka berjalan sampai mimbar masjid, sekonyong-konyong bumi terbelah dan menelan 40 orang Halab berikut semua perlengkapannya tanpa tersisa dan tanpa meninggalkan bekas sedikitpun. Esok paginya pejabat itu memanggil penjaga lagi menanyakan kejadian semalam, maka penjaga masjid menceritakan apa yang dilihatnya semalam sejelasjelasnya. (Baca: Akhirnya Penjahat itu Terpanggang di Kubah Nabawi) Begitulah. Atas kuasa Allah SWT. usaha jahat kelima pun gagal. Semoga umat Islam berkemampuan menjaga dengan baik makam Rasulullah SAW. Amin. (mokhammad kaiyis, dari berbagai sumber)
Jika Benar Dunia Islam Bergolak
A
lasan bahwa ada ketakutan umat Islam menjadi musyrik karena menyembah makam Nabi, sama sekali tidak berdasar. Karena umat Islam sangat paham, bahwa makam Nabi bersama makam dua sahabat Nabi adalah sebuah situs sejarah Islam yang harus dijaga bukan untuk disembah. Rois Syuriah PBNU KH Masdar F Mas’udi mengatakan bila benar pemerintah Arab Saudi berencana membongkar makam Nabi Muhammad SAW., maka hal itu akan menimbulkan gejolak di dunia Islam. “Kalau benar, maka penghancuran petilasan itu menunjukkan sebuah tindak yang tidak berbudaya,” kata Kiai Masdar. Dia sendiri memahami kekhawatiran dunia Islam, sebab selama ini telah muncul upaya membongkar makam Nabi Muhammad, paling tidak sejak kaum Wahabi berkuasa di Arab Saudi. “Itu terjadi sejak tahun 1920-an,” tambahnya. Menurut Kiai Masdar, dalam musyawarah nasional dan konferensi besar alim ulama NU di Pesantren Kempek, Cirebon, soal itu juga sempat dibahas. Para ulama berpandangan sama, bahwa pembongkaran makam Nabi Muhammad itu tidak boleh dilakukan. Pembahasan itu muncul menyusul warta terbaru, bahwa pemerintah Arab Saudi berencana akan menghancurkan makam Nabi Muhammad dan tiga masjid tertua di dunia. Padahal, pembangunan Haramain itu, tidak harus memusnahkan situs-situs Islam. Internetisasi Modernisasi di tanah suci memasuki era internet. Muslim di seluruh dunia segera dapat mengakses informasi Masjid Nabawi di Madinah, melalui internet. Informasi penting terkait masjid
KH Masdar Farid Mas'udi
itu bisa diakses melalui layanan “gerbang elektronik” (e-gate) yang dikembangkan Badan Urusan Masjid Nabawi. Menurut Kepala Bagian Komputer, Abdul Aziz Bin Ali Al-Ayoubi, jamaah menggunakan e-gate untuk mendapatkan informasi rinci dan alamat unit rumah yang dialokasikan kepada mereka sebelum memulai perjalanan mereka ke Masjid Nabi SAW. di barat kota Madinah. Layanan ini juga akan memberikan arahan penting, seperti waktu-waktu yang dialokasikan khusus untuk jamaah wanita agar bisa masuk ke ruangan Raudhah (Al-Raudhah Al-Syarifah). E-gate akan menjadi sumber daya yang besar bagi para peneliti karena akan memberikan info dari semua referensi di Perpustakaan Nabawi. Fasilitas ini mencakup ensiklopedia ilmiah dan sejarah berfokus pada sejarah dan kesucian dua Masjid. Selain informasi, ekspansi yang dilakukan dari era pendirian kerajaan sampai zaman pemerintahan Raja Abdullah bin Abdul Aziz. Pengguna internet juga dapat mendengarkan Alquran dan Hadits. Perkembangan teknologi ini penting, ketimbang menggusur makam Rasul. Karena itu, Raja Abdullah memerintahkan agar pekerjaan proyek perluasan Masjid Nabawi di Madinah dikebut, diselesaikan kurang dari dua tahun. Menurut Menteri Keuangan Ibrahim Al-Assaf, Raja Abdullah menekankan signifikansi penyelesaian proyek, tidak berfokus untuk menggusur (Dari berbagai makam Nabi SAW. sumber)
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
21
LAPORAN UTAMA
Terpanggang di
Kubah Nabawi
K
onon ini terjadi pada sekitar 90 tahun yang lalu. Diriwayatkan oleh Sheikh Al-Zubaidi: Bahwa saat itu ada seseorang yang mencoba menghancurkan kubah Masjid Nabawi, kubah berwarna hijau (Gumbad-e-Khizra) Madinah. Semua mafhum di bawahnya terdapat makam Rasulullah SAW. Namun, ketika sang pelaku berhasil naik ke atas kubah dan memulai menghancurkannya, tiba-tiba petir kilat datang menghantamnya. Pendaki yang berniat jahat tersebut pun terpanggang, lengket dan tewas di tempat. Anehnya tidak ada seorang pun yang mampu menghilangkan tubuhnya dari atas Kubah tersebut. Masih menuurt Sheikh Al-Zubaidi, pada saat yang sama ada seorang yang saleh dari Madinah mendengar suara dalam mimpinya, bahwa tidak ada yang dapat mengambil mayat dari atas kubah itu dan ia harus dikuburkan di sana sebagai peringatan dan pelajaran bagi orang-orang yang mungkin memikirkan atau berusaha menghancurkan kubah itu di masa depan. Akhirnya, diputuskan untuk menguburkan orang itu di sana, di atas kubah dan menutupi tubuhnya dengan kotak hijau sehingga tidak akan terlihat oleh orang. Benarkah? Waallahu’alam bish-shawab.
22 ‹ ‹ DUMAS DUMAS EDISI EDISI XIX XIX DESEMBER DESEMBER 2012 2012
Waspadai
LAPORAN UTAMA
Ideologi Wahabi
K
etua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, meminta warga nahdliyin, termasuk pengurus Masjid yang tergabung dalam Lembaga Takmir Masjid NU (LTMNU) agar waspada terhadap gerakan Wahabi. Gerakan Wahabi di Indonesia sekarang begitu masif, termasuk melalui pelatihan-pelatihan. Misalnya, pelatihan ‘Dauroh lil Imam Wal Muazin’ yang digelar beberapa hari di Hotel Kaisar, Kalibata Jakarta Selatan, ini juga perlu diwaspadai. Pasalnya, pelatihan yang diikuti pengurus masjid di Indonesia ini dipelopori oleh pemerintah Arab Saudi yang berpaham Wahabi. Kiai Said patut memberi perhatian khusus, sebab puluhan pengurus masjid NU yang terakomodir dalam LTMNU juga mengikuti pelatihan tersebut. Ia khawatir jika para pengurus masjid ini terpengaruh dengan faham Wahabi. “Ideologi Wahabi, satu dua langkah lagi akan menjadi terorisme,” kata Kiai Said dalam sambutan pelepasan peserta pelatihan ‘Dauroh lil Imam wal Muazin’ di aula kantor PBNU, Jakarta. Ajaran Wahabi menurut Kiai Said, memang tidak mengajarkan membunuh orang kafir. Tetapi Wahabi mengajarkan pengikutnya
KH Said Aqil Siroj
memandang orang di luar kelompoknya sebagai orang musyrik yang halal darahnya. “Karena itu, ajaran Wahabi membuka peluang bagi penganutnya untuk menjadi teroris. Penganut Wahabi yang sedang marah, lalu kalap, dan berkesempatan, akan mengondisikan dirinya menjadi teroris,” tambahnya. Untuk itu, Kiai Said menyampaikan, agar peserta yang berasal dari LTMNU mewaspadai adanya penyusupan ideologi Wahabi dalam pelatihan tersebut. Dalam kesempatan itu, Kiai Said juga menyebut sejumlah yayasan keagamaan yang didanai Pemerintah Arab Saudi. “Sebagian pengurus yayasan itu menjadi pelaku teror di sejumlah titik di Indonesia yang ditetapkan oleh Kepolisian RI,” tegasnya. Bahkan, lanjut Kiai Said yayasan keagamaan yang didanai oleh Pemerintah Arab Saudi dan tersebar di Indonesia, mengarah kepada ideologi Islam yang cenderung mengabaikan keindonesia-an. “Mereka sudah termakan oleh pengaruh ideologi Wahabi yang di tahun 1980 berubah sebutan menjadi gerakan salafi. Jadi salafi yang dimaksud itu, Wahabi,” katanya. (nu-on)
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
23
LAPORAN UTAMA
Raja Abdullah
Membantah Pembangunan itu Keharusan dan Penghormatan
K
“Akan datang suatu masa, ketika umat manusia menunaikan ibadah haji, bagi hartawan atau ulama agar terpandang, bagi orang kebanyakan untuk berbisnis, bagi sebagian besar orang agar mendapat pujian dan kondang dan bagi para fakir untuk meminta-minta.” Hadis Diriwayatkan oleh Imam Nasa’i dan Imam Turmudi.
24 DUMAS
EDISI XIX DESEMBER 2012
ekhawatiran dunia Islam yang kian memuncak, akhirnya mengusik ketenangan Raja Abdullah. Pihak kerajaan membantah transformasi dan renovasi yang dialami Makkah hanya dikhususkan untuk orang kaya seperti halnya pengunjung kota Las Vegas, AS. Menurutnya, perluasan itu merupakan kewajiban guna meningkatkan fasilitas yang akan digunakan umat Islam saat beribadah di Mekkah. “Allah SWT. telah memberikan anugerah kepada Arab Saudi dengan keberadaan kota suci Makkah dan Madinah, adalah merupakan kewajiban, kebanggaan, dan kehormatan bagi negara ini dan kepemimpinannya,” paparnya seperti dikutip Guardian.co.uk bulan kemarin. Memang, Raja Abdullah tidak bisa diam, harus merespon sejumlah kritik yang diutarakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan media massa atas kehancuran situs bersejarah untuk memberikan kesempatan dan ‘memulyakan’ hotel, pencakar langit dan pusat perbelanjaan. Namun, respon itu dinilai belum menjawab dan tidak menandakan keprihatinan raja terhadap pembangunan ambisius senilai Rp 100 triliun lebih. “Kami melanjutkan tanggung jawab kerajaan, kemudian, kami telah meletakkan batu pondasi untuk memperluas Masjidil Haram dan meresmikan sejumlah proyek-proyek perbaikan dua Masjid suci itu,” katanya. Ya! Bulan lalu, raja menghadiri upacara peletakan batu pertama untuk proyek konstruksi seluas 400.000 meter persegi dan akan menampung sekitar 1,2 juta jamaah tambahan. Sebelumnya, banyak media gencar menyoroti transformasi Kota Suci yang dianggap tidak normal. “Nabi Muhammad SAW. datang untuk menekankan kesetaraan, tetapi Makkah berubah menjadi taman bermain bagi kaum kaya, di mana kapitalisme secara kasat mata mengaburkan nilai spiritualitas kota, ini sungguh menyedihkan,” tulis The Independent media Inggris. Tudingan kian kencang dan menunjuk hidung politik rezim Saudi dan juga sekte Wahabi yang
LAPORAN UTAMA berkuasa di negeri itu, yang pada akhirnya akan merusak seluruh warisan sejarah Islam di kota Makkah. Satupersatu situs-situs bersejarah di kota tuan rumah kiblat umat Islam, itu akan dirusak dan digantikan dengan gedunggedung pencakar langit dan pusat-pusat perbelanjaan sehingga masyarakat dapat menyebut kota suci ini sebagai “Las Vegas Saudi.” Ini bukan saja sebagai tanda-tanda kiamat tetapi sudah mendekati alih fungsi, tempat rekreasi orang kaya. Naudhubillahi mindzalika. Berdasarkan laporan Fars News, berbagai pemberitaan menunjukkan bahwa situs-situs bersejarah kota Makkah akan dijadikan tumbal program mega proyek mewah yang berkedok perluasan Masjidil Haram. Program pembangunan kereta cepat Makkah, dan pengembangan wilayah sekitar Majidil Haram, termasuk program rezim Riyadh yang hingga kini merusak banyak situs bersejarah Islam. Menurut para pejabat dan sejumlah pangeran Saudi, program tersebut mendatangkan keuntungan sangat
besar bagi pemerintah. Beberapa waktu lalu, Basmah binti Saud bin Abdul Aziz al-Saud, dalam sebuah artikelnya mengungkap aksi korupsi jutaan dolar dalam program pembangunan kereta cepat Makkah, ia menulis tentang program pembangunan kereta cepat Makkah itu. “Semua orang tahu berapa dana yang dikeluarkan, seperti apa perencanaannya, desain dari Jepang, teknologi dari Amerika, dan mengusung kenyamanan dari Perancis, dengan dana selangit. Akan tetapi milik budaya mana menara jam besar di atas kota Makkah yang berarsitek Inggris dan dengan ukiran Allahu Akbar itu? Desain gedunggedung (sekitar kota Makkah) sama sekali tidak ada hubungannya dengan kesakralan Ka’bah. Di Arab Saudi kita tengah tenggelam dalam pembangunan spektakuler tempat-tempat hiburan megah,” demikian ia menulis. Tidak hanya sebagai tuan rumah jutaan jamaah haji yang datang dari seluruh penjuru dunia, kini setiap tahunnya Makkah juga menerima kehadiran pusat-pusat hiburan dan perbelanjaan
mewah. Surga bagi pencari duit. Bagi para penguasa Saudi, melihat Makkah adalah simbol kemajuan dan masa depan kerajaan. Gedung pencakar langit yang dibangun dengan pendapatan penjualan kekayaan minyak itu menjadi simbol kekuasaan dan kemegahan rezim al-Saud. Setiap hari jumlah warga Saudi yang mengkhawatirkan politik keluarga kerajaan Saudi itu semakin bertambah, khususnya warga Makkah dan Madinah yang menyaksikan langsung ambisi rezim ini atas pembangunan gedunggedung megah. Apalagi aksi tersebut didukung oleh para ulama Wahabi yang menentang pelestarian situs-situs bersejarah. Nah, pengembangan kota ini dijadikan alasan bagi mereka yang ingin mengikis nilai-nilai sakral kota Makkah dan Madinah. Namun di sisi lain banyak negara yang enggan dan tidak berani protes atas. Selain Iran dan Turki, banyak negara yang lebih memilih bungkam. Mereka lebih takut visa jamaah hajinya dicabut.
INDAH DI DUNIA: Sepuluh tahun silam, sudah ada teriakan, bahwa, bangunan pencakar langit yang terus menjepit Ka’bah merupakan kepongahan dan kesombongan. Akankah tanah suci terus begini?
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
25
LAPORAN UTAMA
KH Mahfud Mas’ud - Rais Syuriah PCI NU Arab Saudi
Tidak Benar, Ada Rencana Penggusuran Makam Nabi U
mat Islam dunia, termasuk Indonesia diminta tidak mudah terprovokasi. Terutama soal isu akan digusurnya makam Nabi SAW. Mega proyek pemerintah Arab Saudi – yang dicurigai akan menggusur situssitus Islam – adalah tidak benar. KH Mahfud Mas’ud telah melakukan tabayun ke pelbagai pihak, hasilnya tidak ada rencana penggusuran makam Rasul. Pembangunan merupakan keharusan. Berikut petikan wawancara
26 DUMAS
Huda Sabily dari Dumas Magazine dengan Rais Syuriah PCI NU Arab Saudi dan Penyiar Radio Pemerintah Arab Saudi di Jeddah. Bagaimana kabar Kiai? Dumas ingin melihat perkembangan pembangunan Haramain? Baik, alhamdulillah. Perkembangan dan perjalanan pembangunan di tanah suci Makkah dan Madinah (Haramain) itu memang tidak pernah berhenti,
EDISI XIX DESEMBER 2012
terutama perluasan serambi masjid Haramain. Seiring dengan itu dengan kemajuan kota pembangunnanya terus berkembang, hotel bermunculan di mana-mana, ruko disulap jadi hotel dan terus membangun, seperti yang Anda lihat sekarang. Jadi? Jadi, geliat pembangunan dan pelebaran Haramain itu kan sudah dilakukan sejak jamannya Raja Faisal.
LAPORAN UTAMA Kami sendiri menyaksikan sampai sekarang Raja Abdullah, dan tidak pernah berhenti dalam hal pengembangan pembangunan Haramain. Misi besarnya kiai? Nah, tujuan daripada pembangunan Haramain adalah agar jamaah haji bisa melakukan ibadah dengan leluasa, dengan khusuk dan tenang. Tampaknya super megah kiai? Ya! Sedangkan pembangunan yang super megah dan mewah itu, yang saya tahu adalah mereka ingin menjadikan Haramain menjadi kota termegah dan termewah di seluruh dunia. Tetapi, tetap saja tidak meninggalkan ciri khas Arabnya, ciri-ciri ke-Islamannya. Contohnya, seperti nama-nama Arab Saudi, tulisan-tulisan Arab dan ciri khas Arab lainnya. Alasan perluasan atau pelebaran? Sedangkan alasan pelebaran Haramain adalah karena jamaah setiap tahunnya yang datang terus bertambah, baik jamaah haji maupun umroh dari berbagai negara. Makanya, bangunannya diperlebar, agar setiap jamaah haji yang datang untuk melakukan ibadah tidak sempit, tidak berdesakdesakan, dengan begitu mereka bisa nyaman dan aman. Ini tugas negara.
Obsesinya menampung berapa jamaah pembangunan sekarang? Rencananya sejak ada pengembangan bangunan Haramain ini, jamaah haji yang masuk bisa lebih banyak lagi. Kalau dulu Haramain itu hanya bisa menampung 4-5 juta orang, tapi rencananya dengan perluasan bangunan sekarang ini jamaah haji yang akan masuk bisa mencapai 7 juta orang. Risikonya banyak yang tergusur? Oleh karena itu, dengan sendirinya banyak hotel maupun rumah yang ada di sekitar Masjidil Haram digusur untuk perluasan Masjidil Haram, begitu juga bangunan yang ada di sekitar Masjid Nabawi, karena di Haramain itu semuanya harus dilakukan perluasan pengembangan serambi Haramain, dan itulah penyebab ongkos naik haji sekarang mahal, ongkos naik haji naik terus. Begitu juga dengan pembangunan di kota Madinah, semuanya seperti itu, dan semuanya itu dibeli dan ada ganti ruginya oleh pemerintah Arab Saudi.
Karenanya, tanah di dekat Haramaian itu termahal di dunia, yang jelas permeter itu bisa mencapai ratusan ribu real. Kiai, ada kabar proyek itu memusnahkan situs-situs Islam, bahkan penghilangan makam Nabi SAW. Menurut Kiai? Ah.. itu berita bohong, nggak bener‌ Dan tidak mungkin makam Rosul akan dibongkar digantikan hotel. Tidak. Memang berita itu ada, tapi semua itu berita bohong, tidak berdasar, tidak nyambung, tidak masuk di akal. Berita itu menyebar di internet, Arab Saudi tidak pernah menjelaskan secara detail? Saya juga mendengar itu. Dan berita bohong mengenai pembongkaran makam Nabi Muhammad itu tidak beredar di Indonesia saja, melainkan hampir di semua negara Islam di seluruh dunia beredar, selain melalui berita internet juga antar mulut ke mulut berita itu tersiar.
Jadi orientasinya jamaah? Ya! Dan ketidaknyamanan jamaah saat beribadah, itu sudah pernah dibahas dan dipecahkan dalam Konferensi Islam (muktamar) dari negara-negara Islam dunia yang digelar di Arab Saudi. Dari hasil muktamar itulah menghasilkan tentang masalah pengembangan umat Islam, termasuk pengembangan pelebaran Haramaian. Jadi tidak serta merta.
KH Mahfud Mas’ud
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012 ‹
27
LAPORAN UTAMA Padahal, itu hanya berita propaganda, berita yang akan memancing kemarahan umat Islam dari negara satu ke negara lain, berita yang akan memecah belah persaudaraan umat Islam dunia. Jadi? Jadi begini! Saya bukan nutup-nutupi, tapi memang setelah saya lakukan tabayun ke mana-mana sumber berita itu hanya bohong dan tidak ada kebenarannya. Itu hanya berita yang sengaja dihembuskan dari negara tetangga yang tidak suka dengan negara Arab Saudi yang kemajuan pembangunannya pesat. Selain itu ada unsur politik, persaingan bisnis dan lain sebagainya. Jadi, mereka tidak ingin negara Arab Saudi itu mewah, bangunannya megah dan lainnya, makanya di hembuskan isu pembangunan pelebaran masjid Nabawi akan menggusur makam Rasulullah SAW. Setiap jamaah haji mendapat buku buku gratis, ba-nyak isinya me-nyebut bid’ah dan musyrik? Begini. Kalaupun ada jamaah yang tidak diper-bolehkan menziarahi ataupun berdoa di area makam ataupun di tempat-tempat sejarah, bukannya dilarang secara hukum oleh pemerintah Arab Saudi, melainkan dikhawatirkan timbul adanya kemusyrikan, karena mengagung-agungkan benda yang Rasulullah tidak pernah mengagungagungkan, itu saja. Tidak ada yang salah. Kalau begitu bisa dipahami? Ya! Apalagi, jamaah dari Iran terkadang memang ketika ziarah itu terlalu, mungkin awal mulanya jamaah lainnya tidak boleh melakukan ziarah ke tempat-tempat peninggalan nabi dan tempat bersejarah lainnya. Intinya, pemerintah Arab itu, sesuatu yang, tidak ada di dalam al Qur’an dan al Hadist dilarang, begitu juga sebaliknya, sesuatu yang ada di dalam al Qur-an dan al Hadist semuanya diperbolehkan dan dijaga serta dimulya-kannya.
resmi? Jadi, begitu juga dengan adanya isu bohong itu, pemerintah Arab Saudi tidak pernah menanggapi dan melakukan counter balik, tidak pernah dan tidak mau, karena apa? Karena kalau pemerintah Arab Saudi melakukan itu, otomatis terpancing juga dan menambah kekuatan berita bohong tersebut. Karena itu, biarlah orang-orang yang menilai sendiri, dan dalam kenyataannya memang pelebaran bangunan di Masjid Nabawi itu tidak pernah menyentuh sedikitpun bangunan yang ada di samping makam nabi. Sekali lagi, bukan saya membela pemerintah Arab Saudi atau siapa-siapa, tapi memang kenyataan pembangunannya seperti itu. Coba, kalau ada niat menggusur makam Rasul, mungkin sejak raja pertama sudah digusur, karena memang pembangunan itu sudah berjalan tahunan.
KH Mahfud Mas’ud
Mengapa tidak ada penjelasan
28 ‹ DUMAS
EDISI XIX DESEMBER 2012
Kiai, dulu NU pernah mengirim Komite Hijaz ke Raja Saud, apa latar belakang-nya dan hasil nya? Nah! Jadi begini, sebenarnya pengiriman komite Hijaz itu pada jaman Raja Abdul Aziz pendiri kerajaan Arab Saudi, dan pengiriman itu disambut baik dan sangat diperhatikan hingga sekarangpun NU di sini sebenarnya masih ada nama. Namun, karena ada peraturan dari pemerin-
LAPORAN UTAMA tah memperketat organisasi massa, akhirnya gerakan NU berjalan kurang maksimal. Yang jelas, saat itu aspirasi NU sangat dihargai. Makanya, kalaupun NU ada sedikit resah tentang adanya pemberitaan bohong pembongkaran makam Rasul dan akan mengirimkan Komite Jijaz jilid kedua, itu tidak perlu dilakukan, karena percuma dan buang-buang tenaga kalau hanya mengirimkan misi untuk tabayun tentang itu. Karena masalahnya sudah jelas sekali, tidak ada penggusuran. Justru yang dikhawatirkan akan ada polemik terhadap organisasi ke depannya. Jadi masih seperti dulu? Karena begini, dari dulu itukan orangorang NU sudah banyak yang menjadi anggota Rabittah Alam Islami, hingga sekarangpun masih banyak, dan hasil konferensi itu tidak saja bicara masalah umat Islam tapi juga masalah pengembangan pembangunan Haramain. Makanya kalaupun ada rencana seperti itu, kami yang di sini akan maju duluan, begitu. Jangan dikira kami diam. Tidak perlu ada tabayun dan tidak perlu ada komite hijaz II? Buat apa? Kalapun sekarang NU akan mengirimkan yang berbentuk komite, lebih baik mempunyai misi lain. Seperti, kerjasama pengembangan pendidikan, pengembangan ekonomi dan hal-hal yang bermanfaat lainnya untuk kemaslahatan umat. Bukan malah meresahkan umat, karena tidak ada manfaat sama sekali mempermasalahkan masalah yang belum jelas keberadaanya. Benarkah ada pertentangan paham antara Wahabi dan nonwahabi yang kebanyakan diluar Arab? Itu ada benarnya, tapi perbedaan itu tidak kentara, karena soal kebijakankebijakan pemerintah selalu meminta petunjuk para ulama, baik wahabi maupun non-wahabi. Jadi, perbedaannya hanya soal paham saja. Karena di sini juga menolak kalau dika-takan wahabi, dan yang mengatakan wahabi itukan orang lain, bukan dari dia mengkalim wahabi, dan mereka
hanya mengakui pengikut nabi Muhammad seperti kita saja. Kalaupun ada perbedaaan hanya pada tataran hukum saja. Karena kalau orang sini dikatakan wahabi seakan-seakan tidak mengikuti nabi Muhammad, jadi ikut Abdul Wahab pendiri aliran wahabi. Padahal Abdul Wahab itukan pengikut Nabi Muhammad juga, yang jelas di sini itu sesuatu yang tidak dikerjakan nabi Muhammad tidak mau di kerjakan, begitu juga sebaliknya. Apa ada kontribusi PCI NU Arab Saudi terhadap pembangunan pelebaran di Haramain? Kalau kontribusi berupa materi jelas tidak ada, dalam artian tidak mampu dan memang tidak diperbolehkan untuk menyumbang, Raja itukan nggak mau disumbang, dan ngak butuh sumbangan, sehingga banyak bangunan yang sifatnya untuk ibadah raja yang akan bangun memakai harta negara Arab Saudi sendiri. Tapi, kalau kontribusi berupa pemikiran atau-pun sekedar usulan, secara langsung kami sudah pernah melakukan itu, walaupun hanya melewati tokoh agama ataupun pemerintah yang bukan kelurga kerajaaan. Tapi kan, diterima atau tidak itu kita nggak tahu. Aksesnya terbatas? Di sini organisasi massa sangat dibatasi, karenanya tidak sembarangan ngomong dan kumpul-kumpul, kadang kita mau rapat organisasi antar pengurus NU itu harus sembunyi-sembunyi jangan sampai ketahuan, termasuk kalau kita kumpul bareng ngomongin gerakan organisasi di luar Arab Saudi. Ya walaupun NU ormas Agama, dakwah, tapi tetap tidak bisa seenaknya bebas seperti di Indonesia. kasarannya, kalau mau langgeng ya harus mengikuti peraturan di sini, kalau tidak ya nggak tahu lagi. Rencana ke depan PCI NU Arab Saudi apa? Kami sedang menggarap Sekolah Indonesia Makkah (SIM) milik Nahdlatul Ulama yang dikembangkan di Arab Saudi bertempat di Makkah.
Ceritanya bagaimana kiai? Sejarah berdirinya SIM itukan, bermula dari keprihatinan NU terhadap anak orang Indonesia yang mukimin di Arab Saudi, mereka tidak kenal huruf ABC, apalagi negara Indonesia, padahal mereka ini keturunan orang Indonesia. Dan orang Indonesia yang ada di Arab Saudi itu jumlahnya mencapai jutaan, mayoritas orang NU, makanya sayang kalau tidak dikelola dengan baik, hingga sekarang muridnya sudah mencapai 500 orang. SIM dikelola orang NU, karena yang mendirikan mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, waktu itu Pak Hasyim menyumbang 5000 Dollar, dan Dubes 5000 riyal. Hingga sekarang sudah berjalan 7 tahun. Sekarang? Nah, sekarang kena masalah yaitu, soal adanya aturan baru, bahwa sekolahan harus ada izin resmi dari pemerintah Arab Saudi. Karena dulu saat pendiriannya hanya persetujuan dari menteri Arab Saudi, dan belum ada soal izin pendirian sekolah. Sementara sekolahan ini berada di gedung dua lantai yang masih menyewa, terdiri dari jenjang Ibtidaiyah hingga Aliyah. Ini sangat prospek sekali, karena banyak kelebihan di sini, dari mengerti bahasa Indonesia dan menghafal al Quran serta pidato dengan berbagai bahasa tanpa teks. Inilah satu-satunya sekolahan yang ada di Makkah dan insya Allah ke depan akan bisa jaya, dan NU akan berkibar sepanjang masa, serta mengakar sampai ke akar rumput. Harapan kiai? Kami berharap, soal perizinan PBNU sekarang membantu memperlancar perizinan agar segera mendapat izin. Ini penting. Karena, dikhawatirkan kalau berlarutlarut tidak segera mendapat izin -, sekolahan milik NU akan bubar, dan sayang sekali kalau sampai di bubarkan. Semua itukan tergantung lobi dan pendekatan kepada pemerintah Saudi, kalau pemerintah menghendaki perizinan segera beres. Insya-Allah bisalah, semoga Allah SWT memberi kemudahan, amin.
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012 ‹
29
LAPORAN UTAMA
Ustadz Muhammad Shamsi Ali, MA. - Imam Besar Masjid di New York, AS
Situs Islam Harus Dijaga D
alam beberapa dekade terakhir, Kota Suci Makkah telah berevolusi secara drastis. New York Times menggambarkan kota suci umat Islam itu kini tampak sangat gemerlap. Media Barat itu menggambarkan Makkah sebagai bentuk karya elegan peradaban modern yang ditandai dengan hadirnya gedung-gedung pencakar langit dan menara jam Makkah yang menjulang tinggi. Banyak pihak mengkhawatirkan Masjidil Haram bakal tenggelam dalam kemewahan. Membahas kontroversi di kalangan umat Islam ini, Dumas Magazine mewawancarai Ustadz Muhammad Shamsi Ali, imam masjid besar di New York, Amerika Serikat. Berikut petikan wawancara Chairman Masjid AlHikmah NYC dan Director of Jamaica
30 ‹ DUMAS
Islamic Centre ini kepada Samsul Muarif di sela-sela menghadiri acara World Peace Forum (WPF) di Bogor akhir November lalu: Bagaimana pandangan Ustadz terhadap pembangunan Kota Suci Makkah dan Madinah? Pertama, kita tentu tidak mengingkari pentingnya upaya pembangunan dua kota suci Makkah dan Madinah untuk memudahkan ibadah haji agar jamaah semakin nyaman dan memudahkan. Mengapa? Karena hal itu juga merupakan spirit atau ruh Islam, di mana kita tidak disuruh mempersulit diri. Tetapi, pembangunan itu jangan sampai mengorbankan hal-hal yang sangat prinsipil.
EDISI XIX DESEMBER 2012
Maksudnya? Yang pertama masalah syiar. Syiar dalam artian sejarah (bersifat histori) dan syiar syar ’i (bersifat hukum). Antara keduanya tidak harus bertolak belakang kecuali kita berada pada ujung ekstrim. Jangan sampai bukti-bukti atau tanda-tanda sejarah, seperti makam Nabi, gunung Uhud, tempat kelahiran Nabi, dan sebagainya kemudian digusur karena pertimbangan tempattempat tersebut disucikan. Jadi tidak perlu takut dijadikan media syirik? Saya kira pandangan seperti itu terlalu merendahkan tingkat intelektualitas kaum Muslim. Keraguan bahwa umat akan jatuh dalam kesyirikan hanya karena adanya bukti-bukti
LAPORAN UTAMA sejarah tersebut, saya kira terlalu merendahkan intelektualitas umat kita. Umat kita sudah cukup terdidik melihat mana yang benar dan salah dalam Islam. Karena itu, jika kita kembali pada aspek syariahnya, bukti-bukti sejarah itu sangat penting. Bahkan Alquran juga menunjukkan banyak sejarah, misalnya sejarah Ashabul Kahfi, Nabi Hud, para nabi, atau musuh-musuh Nabi yang disebutkan, berarti hal itu menunjukkan bahwa bukti sejarah penting untuk dijaga. Mengapa? Karena jangan sampai ada sejarah yang disebutkan dalam Alquran kemudian tidak bisa dibuktikan. Atau minimal, cerita dalam Alquran itu bisa dibuktikan, maka akan semakin menguatkan agama kita. Kalau alasan yang dikemukakan bahwa kita dikhawatirkan akan terjatuh dalam kemusyrikan, kemudian bukti-bukti sejarah dihilangkan, saya kira hal itu belum tentu lebih islami, selain terlalu merendahkan karena kita dianggap tidak bisa membuka wawasan, dan sebagainya. Menurut Anda pemahaman tentang kemusyrikan seperti apa, apa seperti zaman berhala? Tidak mungkinlah umat Islam akan semudah itu jatuh kedalam kemusyrikan. Umat Islam kini sangat beda dengan zaman dulu. Pada zaman Nabi, berhalaberhala dalam bentuk fisik, patungpatung, misalnya, memang dominan. Sehingga wajar saja jika Nabi akhirnya mengharamkan gambar-gambar makhluk hidup atau patung karena ada bukti para Nabi waktu itu secara psikologis selalu terkait dengan hal-hal seperti itu. Nah, sekarang ketika dunia semakin berkembang, perkembangan juga semakin meluas, kemajuan ilmu semakin pesat, cara kita menjaga akidah umat tidak lagi berhenti pada hal-hal seperti itu. Justru ada kesyirikan yang harus kita jaga dan perhatikan, misalnya kesyirikan dalam hal materialisme, penyembahan terhadap sains dan teknologi, dan sebagainya. Ada pihak yang juga mengkhawatirkan hadirnya bangunan yang sangat
gemerlap itu akan mempengaruhi kesucian Kota Suci Makkah. Bagaimana sebaiknya? Ya! Jangan sampai kemewahan dan gemerlap fisik itu menghilangkan syiar kesuciannya. Saya melihat di sekitar Masjidil Haram berkembang hotel-hotel mewah, pertokoan mewah. Secara syariat hal itu memang tidak dilarang, tetapi ada semacam permasalahan moral di sini. Isu moralnya adalah, kita datang ke Makkah untuk beribadah, tetapi secara otomatis – karena kelemahan kita sebagai manusia – ketika kita melihat tempat ibadah yang menarik dan atraktif itu maka kita pasti akan mengalihkan perhatikan kita. Ketika pada awalnya berniat beribadah, maka niat itu bisa berubah, minimal terganggu. Ke depan untuk membuat tempat-tempat suci ini lebih mudah dan lebih nyaman, seharusnya tetap tidak perlu mengorbankan syiar-
Dapat kita katakan bahwa negara Arab Saudi tidak pernah mau mendengarkan orang lain. Ada banyak faktor yang menyebabkan hal itu. Salah satunya mereka merasa sudah lebih dari yang lain syiar agama. Ada kekhawatiran lain mengemuka, masuknya pihak asing melakukan bisnis di Tanah Suci, menurut Ustadz? Saya belum sampai ke sana. Tapi yang saya sayangkan adalah kelemahan kita sendiri, bahwa kita tidak punya benteng. Sering saya katakan bahwa mereka punya hak untuk melakukan program ekspansinya, sekalipun juga di Masjidil Haram. Allah memberikan hak (freedom) kepada iblis, misalnya, untuk menggoda manusia. Dengan demikian kalau orang lain melakukan seperti itu, mereka punya hak. Nah, permasalahannya apakah kita begitu mudah dijatuhkan masuk perangkap seperti itu. Mengapa kita mudah dikelabui? Dan ini terkait dengan banyak hal, termasuk dengan isu Palestina sekarang ini di
mana umat Islam berkoar memboikot produk-produk Yahudi secara umum atau Israel secara khusus. Tapi ternyata kita temukan bisnis kaum Yahudi berkembang di sekitar Masjidil Haram secara luar biasa. Nah? Ada hotel Hilton, hotel Intercontinental, starbuck, jadi bagi saya tidak perlu berpikir terlalu jauh bahwa mereka punya strategi melemahkan iman kita. Teori konspirasi seperti itu lebih membuat kita membangun kebencian terhadap orang lain. Lebih baik kita melakukan introspeksi. Oleh karena itu, yang perlu dilakukan adalah instrospeksi, apakah kemampuan mereka untuk mempengaruhi kebijakan kita dalam membangun ini karena kesalahan kita ataukah karena mereka memang kuat. Iblis sendiri mengatakan: saya tidak akan mampu menggoda orang-orang yang ikhlas. Kenapa kita tak punya pertahanan? Sekuat apapun mereka mempengaruhi kita, jika kita kuat maka mereka tidak akan mampu mempengaruhi kita. Pada awal abad 19, NU pernah mengirim Komite Hijaz ke Raja Saud. Terkait kondisi yang ada sekarang, perlukah dibuat Komite Hijaz 2? Wacana pembentukan komite itu perlu karena semangatnya adalah watawa shoubil khaq watawa shoubil shobr. Semangat kita adalah menegakkan kebenaran, amar maruf nahi mungkar. Meskipun seringkali dapat kita katakan bahwa negara Arab Saudi tidak pernah mau mendengarkan orang lain. Ada banyak faktor yang menyebabkan hal itu. Salah satunya mereka merasa sudah lebih dari yang lain. Mereka merasa lebih islami karena merasa tempat Nabi Muhammad lahir. Pemahaman mereka yang Wahabi, memandang yang lain kurang dari mereka. Itulah sebabnya mereka merasa berat menerima pandangan orang lain. Tapi dari pihak kita tak ada salahnya menjadikan hal itu sebagai bagian dari watawa shoubil khaq watawa shoubil shobr dan amar maruf nahi mungkar. Bagaimanapun juga sekalipun dua kota suci itu secara teritorial berada di bawah Arab Saudi, tapi secara akidah berada atau milik semua umat Islam.
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012 ‹
31
LAPORAN UTAMA Karena itu, ada tanggungjawab moral perlunya dibentuk komite tersebut. Bagaimana seharusnya kaum Wahabi bersikap kepada umat Islam yang berpaham Ahlussunah waljamaah atau berpaham lainnya? Saya kira sudah masanya mereka membuka mata dalam dunia yang multikultur dan semakin terbuka ini. Sudah tidak seharusnya mempertahankan pemahaman yang monolitik atau tunggal karena tak akan membantu kita sebagai umat. Pemahaman itu kan bersifat manusia, boleh benar harini, besok salah. Karena itu adanya multipemahaman atau penafsiran dalam agama ini memberikan keberuntungan kepada umat Islam. Bahwa kalau pemahaman kita hari ini ternyata salah, besok bisa benar. Karena itu, kalaupun mereka merasa lebih benar dalam memahami Islam ini, maka harus siap menerima pemahaman orang lain dan minimal harus respek terhadap orang lain tersebut. Bukan sebuah konsep yang baru, sejak zaman Nabi, ijtihad pun sudah diajarkan. Siapa yang berijtihad, kemudian ijtihadnya itu salah, maka berpahala satu. Tetapi, jika ijtihadnya itu benar, maka berpahala dua. Dan konsep
ijtihad itu diajarkan ketika Nabi masih hidup. Padahal, setiap ada permasalahan, sebenarnya umat bias saja tinggal datang kepada Nabi dan menanyakannya. Tapi tidak demikian, umat diperintahkan berijtihad. Apalagi dalam kehidupan sekarang Nabi sudah tidak ada. Karena itu pemahaman Wahabi yang rigid atau kaku, tak akan membantu umat ini berkembang. Ada keinginan perlunya pengelolaan dunia Islam internasional terhadap dua kota suci tersebut. Bagaimana pandangan Ustad terhadap wacana internasionalisasi tersebut? Berwacana sah-sah saja, namun secara politis dan teritorial hampir tidak memungkinkan. Ketika tinggal di Arab Saudi, saya pernah mengatakan kepada Menteri Waqaf perlunya dilibatkan perwakilan dari negara-negara Islam lain sebagai pelaksana dalam urusan haji. Saya katakan bahwa tak perlu dilakukan internasionalisasi dua kota suci tersebut terlebih dahulu, tetapi dibentuk perwakilan dari negaranegara Islam yang lain. Tapi mereka tak pernah mau mendengarkannya. Karena itu, saya kira agak berat
Ustadz Muhammad Shamsi Ali bersama keluarga
32 ‹ DUMAS
EDISI XIX DESEMBER 2012
mewujudkan internasionalisasi, tapi sekedar wacana boleh saja. Bagaimana seharusnya pemerintah Indonesia bersikap terhadap pemerintah Arab Saudi? Ada dua hal yang bisa dilakukan. Pertama, secara langsung atau bilateral, melalui perkumpulan ulama-ulama di Indonesia, bisa duduk bersama merumuskan ide-ide atau masukan yang konstruktif kepada pemerintah Arab Saudi melalui pemerintah kita. Rumuskan pemikiran dari ulama kita yang memiliki basis pelaksanaan ibadah haji. Bagaimana pembangunan fasilitas kota suci itu tidak menghilangkan ruh ibadah haji. Kedua, perlu dilakukan kembali musyawarah negara-negara muslim melalui forum OKI. Saya tidak tahu apakah hal itu pernah dilakukan. Yang saya tahu, pembentukan OKI adalah untuk merespons pembakaran Masjid Aqsa. Tapi kini, pembahasan OKI tentu tidak hanya sebatas itu, melainkan juga meliputi pembangunan Masjid Haram dan Madinah. Dan Indonesia sebaiknya bisa memelopori bahwa masalah pembahas-an itu harus meliputi dua kota suci tersebut; bisa memberikan resolusi menuju proses internasionalisasi.
LAPORAN UTAMA
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
33
LAPORAN UTAMA
Zionis itu Menyusup di
Mecca Clock Tower?
“If you can’t destroy Kabah the way you want it, so build it the way you want it” (Jika kamu tak bisa menghancurkan Ka’bah sebagaimana yang kamu inginkan, maka bangunlah seperti yang kamu inginkan).
B
egitulah adagium yang berlaku di tengah komunitas zionis Yahudi di Amerika Serikat. Adagium itu bagi mereka bukan sekadar deretan kata-kata tanpa makna melainkan sudah dianggap sebagai hukum yang harus dilaksanakan. Dan itu adalah hal yang mudah bagi mereka karena mereka menguasai banyak sumber daya. Berlangsungnya pembangunan megaproyek di Arab Saudi akhir-akhir ini jelas tidak terlepas dari skenario zionis Yahudi tersebut. Betapa tidak, seluruh desain dan proses realisasi megaproyek tersebut berada dalam kendali negara-negara Barat yang telah jatuh di bawah pengaruh zionisme internasional, terutama Amerika Serikat dan Prancis. Dalam kurun 10 tahun terakhir, Makkah telah mengalami transformasi
34 DUMAS
luar biasa; lokasi Masjidil Haram ditata ulang, dan bermunculan gedunggedung pencakar langit, pusat-pusat perbelanjaan, dan hotel berbintang, semuanya berkelas internasional. Saat ini nama-nama berhala baru zionis sudah berdiri mengitari Makkah dan Madinah, mulai dari Sheraton, Hilton, Ibis, Hyatt, Pizza Hut, hingga Starbuck, dan lain-lain. Selain keberadaan gedung-gedung ini layak dinilai sebagai penghinaan terhadap bangunan Ka’bah yang suci dan Masjidil Haram, bentuk gedung ini pun jika diperhatikan secara seksama dari sudut yang sejajar dengan tanah dari kedua sisi arahnya, maka akan mirip sekali dengan pengacungan jari-jari kotor zionis yang menuding langit. Di samping itu, bangunan yang merupakan hotel berbintang tujuh ini untuk sementara masih menjadi surga bagi
EDISI XIX DESEMBER 2012
para peziarah Ka’bah ala borjuis. Maka, siapa yang tidak heran kala melihat sebagian muslim terkagum dengan Mecca Clock Tower alias Sufyani Tower di sisi Ka’bah, tepat di jantung kota Makkah. Apabila diperhatikan sisi arsitekturnya secara keseluruhan, maka menara ini bisa dianalisa dari simbol-simbolnya yang bagi setiap pengamat nubuat Akhir Zaman dalam ranah Mesianologi Ibrahimik, mungkin akan melihatnya menjadi salah satu pertanda kemunculan Sufyanisme dan tentunya berujung kepada pribadi Sufyani itu sendiri, seperti yang telah dinubuatkan oleh Muhammad SAW. Lebih jauh lagi, bangunan ini pada dasarnya merupakan simbol arogansi dan pertanda materialisme telah menguasai kota yang sebelumnya penuh dengan nuansa spiritual seperti
LAPORAN UTAMA Makkah al-Mukaramah. Menyaksikan perkembangan ini, ada pendapat konyol yang mengatakan bahwa Makkah bukan lagi Mukarramah (terhormat) melainkan sudah Muhina (terhina). Makkah sedang disulap menjadi kota Babel, bisa jadi sebuah strategi iblis paling mutakhir setelah mereka gagal menghancurkannya dalam kurun 1400 tahun silam Apa saja yang kini bisa dilihat saat Makkah mengalami transformasi? Ada dua pemandangan yang sangat mencolok mata, yaitu: Tanduk Setan (The Devil Horn) Bangunan pencakar langit yang dinamai Mecca Clock Tower dengan kompleks Abraj al-Bayt itu di puncaknya bersemayam tanduk setan atau tanduk iblis yang bentuknya menyerupai bintang sabit tetapi ujung-ujungnya berbangun persegi tumpul. Di bawahnya terdapat lafaz Allah yang sungguh sangat tidak layak ditempatkan di bawah tanduk setan satu itu. Bukankah ini sebuah bentuk pelecehan terhadap Islam? Setiap pemerhati manapun akan tahu bahwa bentuk bulan sabit yang sesungguhnya tidak akan pernah persegi tumpul seperti itu. Terlepas dari pembahasan tentang asal-muasal kesesatan dan merasuknya simbolisasi “bulan sabit” dan “bintang bersiku 53
ke dalam Islam yang dicanangkan oleh penguasa terkutuk yang mengatasnamakan Islam beberapa abad silam, terutama dari Dinasti Abbasiyah, maka versi terbaru pengaruh Iblis kali ini bahkan sudah bisa dipamerkan secara terang-terangan dengan memajang simbol-simbol kegelapannya di tengah kota suci umat Islam, di antaranya dengan memajang simbol tanduk setan yang posisinya mencakar ke langit kota Makkah dengan elevasi jauh lebih tinggi di atas Ka’bah. Bukankah ini juga sebuah bentuk pelecehan terhadap Islam? Si Mata Satu Yang Melihat ke Semua Arah (The All Seeing Eye) Dengan dikemas hiasan namanama Allah yang seakan-akan mewakili kalimat-kalimat Tauhid, tetapi pada kenyataannya semua mukmin berakal akan tahu bahwa iblis memang tidak pernah menafikan bahwa Allah adalah penciptanya dan Muhammad adalah utusan Yang Maha Kuasa kepada segenap umat manusia. Untuk itu, tulisan-tulisan di atas menara itu tidak menambahkan kejelasan apapun, kecuali semakin nyata dan lengkapnya penghinaan terhadap Allah SWT, Muhammad SAW dan Islam. Pengelabuan Zionis Yahudi Setiap pengamat nubuat yang mengikuti berita penghancuran situs-
situs bersejarah di sekitar Makkah, terutama rumah Nabi dan isterinya Sayyidah Khadijah al-Kubro serta situssitus di dalam Masjidil Haram, semua itu sudah cukup menjadi tambahan bukti bahwa peninggian lafaz-lafaz suci di atas Menara Tanduk Setan itu tak lebih hanya kosmetik bagi setiap mata anak Adam yang hatinya hampa dari pemahaman nama-nama suci Allah, kecuali sebatas kaligrafi atau senandung bunyian Begitulah, barangkali ketimbang iblis mesti sibuk menyiapkan pasukannya dari kalangan jin dan manusia untuk menghancurkan Ka’bah secara terangterangan, lebih mudah kali ini bagi mereka membangun daerah di sekitarnya dan berharap kelak Tuhan sendirilah yang akan memusnahkan kota Makkah sebagaimana kota Babel pernah dibinasakan Walhasil, jika di masa lalu, geraka zionis Yahudi dilancarkan secara diamdiam penuh dengan pengelabuan untuk menyesatkan umat Islam dari ajaran Muhammad, maka sekarang ini strategi gerakan telah diubah dengan langkah terang-terangan. Bagi setiap mukmin yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, semua ini menunjukkan kala kian dekatnya masa Perang Besar yang akan menjadi titik buritan Akhir Zaman. shoelhi
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
35
LAPORAN UTAMA
Arab Saudi, A
Pernah Membuat AS Ciut Nyali
rab Saudi, sebuah negara yang tidak lepas dari nama Ibnu Saud panggilan akrab Abdul Aziz bin Abdurrahman as-Saud. Ia dilahirkan di Riyadh, putra pasangan Abdul Rahman bin Faisal dan Sara binti Ahmad al-Kabir Sudayri. Tahun 1890, saat masih berumur sepuluh tahun, Ibnu Saud mengikuti keluarganya dalam pengasingan di Kuwait, menyusul dikalahkan oleh dinasti Rashidi. Saat itu daerah Nejd (semenanjung Arab Saudi saat ini) bukan bagian dari Kesultanan Utsmani, melainkan daerah merdeka yang dikuasai beberapa kabilah suku. Ibnu Saud menghabiskan masa kanakkanaknya di Kuwait. Tahun 1901, menginjak usia 22 tahun, Ibnu Saud menggantikan ayahnya sebagai ketua keluarga dinasti Saud dengan gelar Sultan Nejd. Ia berusaha merebut kembali tanah yang dikuasai
36 ‹ DUMAS
dinasti Rashidi. Bersama-sama dengan pasukan keluarga dan saudaranya berhasil merebut Riyadh. Setelah merebut Riyadh, dua tahun kemudian Ibnu Saud berhasil menguasai separuh dari Nejd. Meski begitu, tahun 1904, dinasti Rashidi meminta bantuan dari Kesultanan Utsmaniyah untuk mengalahkan dinasti Saud (Keluarga Kerajaan Saudi). Kerajaan Utsmaniyah mengirimkan pasukan ke Arabia (Tanah Arab) dan ini menyebabkan kekalahan dinasti Saud pada 15 Juni 1904, namun setelah pasukan Utsmaniyah mundur disebabkan masalah tertentu, pasukan dinasti Saud berhasil mengumpulkan kembali kekuatannya. Pada tahun 1912, Ibnu Saud berhasil menguasai Nejd dengan bantuan kelompok Wahabi dibawah pimpinan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
EDISI XIX DESEMBER 2012
dan dengan bantuan Inggris. Pada tahun 1922 dinasti Saud berhasil mengalahkan dinasti Rashidi dan ini sekaligus mengakhiri penguasaan dinasti Rashidi di Tanah Arab. Pada tahun 1932, setelah menguasai sebagian besar Jazirah Arab dari musuh-musuhnya, Ibnu Saud menamakan tanah gabungan Hijaz dan Nejd sebagai Arab Saudi. Arab Saudi atau Saudi Arabia atau Kerajaan Arab Saudi adalah negara Arab yang terletak di Jazirah Arab. Beriklim gurun dan wilayahnya sebagian besar terdiri atas gurun pasir dengan gurun pasir yang terbesar adalah Rub Al Khali. Orang Arab menyebut kata gurun pasir dengan kata sahara. Negara Arab Saudi ini berbatasan langsung (searah jarum jam dari arah utara) dengan Yordania, Irak, Kuwait, Teluk Persia, Uni Emirat Arab, Oman,
LAPORAN UTAMA Yaman, dan Laut Merah. Nah pada tanggal 23 September 1932, Abdul Aziz bin Abdurrahman as-Sa’ud — dikenal dengan Ibnu Sa‘ud — memproklamasikan berdirinya Kerajaan Arab Saudi atau Saudi Arabia (al-Mamlakah al‘Arabiyah as-Su‘udiyah) dengan menyatukan wilayah Riyadh, Nejd (Nejed), Ha-a, Asir, dan Hijaz. Ibnu Sa’ud kemudian menjadi raja pertama. Dengan demikian dapat dipahami, jika nama Saudi berasal dari kata (nama) keluarga Raja Abdul Aziz as-Saud Raja Abdul Aziz (Ibnu Saud) memimpin sampai tahun 1953. Setelah itu digantikan putranya yang namanya mirip dengan kakeknya, Saud. Dia memerintah dari tahun 1953 sampai dengan 1964. Setelah itu digantikan saudaranya, Raja Faisal, juga putra Raja Abdul Aziz. Raja Faisal ini berhasil menorehkan tinta emas. Ia menjabat mulai tahun 1964 hingga tahun 1975. Raja Faisal lahir di Riyadh, merupakan anak keempat Raja Abdul Aziz Al Saud. Faisal juga keturunan langsung syaikh Muhammad Abdul Wahhab melalui ibunya. Di antara keluarganya, pendidikan agama Faisal tergolong menonjol. Pada umur 16 tahun Faisal dipercaya menjadi pemimpin sebuah ekspedisi guna menumpas pemberontakan sebuah suku di Asir, Hijaz bagian Selatan. Kemudian pada umur 19 tahun ia menjadi komandan pasukan yang merebut kota Jeddah dari suku Hashemit, rival dinasti Arab Saudi. Ayahnya mengangkat Faisal menjadi Raja Muda Hijaz pada tahun 1926. Faisal mencapai puncak karir militernya pada tahun 1934 dengan suatu kenaikan pangkat yang cepat setelah merebut pelabuhan Hoderida selama perang singkat melawan Yaman. Setelah Arab Saudi didirikan, dia diberi jabatan Menteri Luar Negeri Arab Saudi pada tahun 1932. Jabatan ini ia jalankan dengan cukup baik. Buktinya, ketika membawakan pidato kenegaraan dalam KTT Perdamaian di Versailles, Prancis, kharisma kepemimpinannya berhasil memukau delegasi asing yang hadir di konferensi tersebut. Setelah resolusi PBB mengenai
pemecahan Palestina dan pendirian Israel, Pangeran Faisal (masih belum menjadi raja) mendesak ayahandanya supaya memutuskan hubungan dengan Amerika Serikat, tetapi desakannya itu ditolak. Dan akhirnya pada tanggal 2 November 1964, ia pun dilantik menjadi Raja. Dalam pidato penobatannya Faisal mengatakan, “Saya memohon kepada Allah semoga berkenan melindungi kita.
Raja Faisal bin Abd Aziz al Sa’ud
Kiranya kita sekarang dapat memulai sebuah pekerjaan besar di atas suatu landasan yang kuat. Al-Qur’an tidak pernah menghalangi kemajuan. Allah senang kepada umatnya yang kuat. Mari kita lipatgandakan setiap usaha di semua bidang kehidupan untuk menyejahterakan kehidupan rakyat dan meletakkan negara dalam kedudukan yang terhormat.” Faisal dikenal sebagai raja yang shalih dan sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya. Dia lebih mengutamakan kepentingan rakyat (pro poor) daripada mengikuti ambisi pribadi dan golongan untuk memupuk emas dan tahta. Apalagi untuk korupsi. Hal ini terlihat ketika tahun 1967 Raja Faisal menghapus program perbudakan dengan cara membayar budakbudak sewaan dari tangan majikanmajikannya. Ia rela membayar hingga
2800 dollar hanya untuk seorang budak. Raja Faisal juga melakukan penghematan kas kerajaan dengan menarik 500 mobil Cadillac milik istana. Dananya digunakan untuk membangun sumur raksasa sedalam 1200 meter yang kemudian menjadi sumber mata air rakyat di lahan-lahan tandus di Semenanjung Arab. Luar biasa! Ia memimpin embargo minyak kepada negara-negara Barat. Akibatnya industri dan transportasi di negara Barat menjadi kacau. Rakyat Amerika dan Eropa mengantre panjang untuk mendapatkan BBM. BBM dijatah seperti Indonesia pada masa krisis. Akibatnya Amerika terpaksa menghentikan sementara bantuannya kepada Israel. Untuk mengatasi krisis Presiden AS Richard Nixon sampai turun tangan langsung. Ia segera mengunjungi Raja Faisal di negaranya pada bulan Juni 1974 dan meminta supaya penghentian embargo minyak dan perang Arab-Israel. Dengan penuh izzah Raja Faisal berkata, “Tidak akan ada perdamaian sebelum Yahudi mengembalikan tanah-tanah Arab yang dirampas pada tahun 1967.” Alhasil Nixon pulang ke negaranya dengan tanpa hasil. Penolakan itu jelas membuat Amerika merasa geram. Diam-diam mereka merencanakan sebuah operasi untuk menyingkirkan Raja Faisal. Pada tanggal 25 Maret 1975 Faisal wafat, dibunuh oleh keponakannya sendiri, Faisal bin Mus’ad di istananya. Faisal bin Mus’ad menyamar sebagai seorang delegasi Kuwait yang menunggu untuk bertemu dengan Raja Faisal. Saat Raja Faisal berjalan ke arahnya untuk menyambut, Faisal bin Mus’ad mengeluarkan sepucuk pistol dan kemudian menembakkannya ke tubuh Raja Faisal sebanyak tiga kali. Penyelidikan resmi menyatakan pembunuhan itu dilakukan atas inisiatif Faisal bin Mus’ad sendiri. Namun banyak orang yakin, Amerika dengan CIA-nya berperan sebagai dalang pembunuhan itu. Dunia Islam sekarang sangat rindu dengan model kepemimpinan Raja Faisal. Mungkikah? Waallahu’alam.
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
37
LAPORAN UTAMA
‘Membungkuk’
Bos Gedung Putih pun
Amerika Serikat Sangat Takut Ditinggal Raja Abdullah Mangkat
GEGER OBAMA CIUM TANGAN: Masyarakat AS geger, mengecam presidennya, Barack Obama, yang membungkuk ketika salaman dengan raja Arab Saudi, Abdullah, di pertemuan puncak G-20 di London, Inggris. Konon Obama cium tangan. Sayang terhalang protokol, sehingga tidak jelas apa yang terjadi.
D
unia paham, bagaimana kedekatan Arab Saudi dengan Amerika Serikat. Tidak heran, jika dikabarkan seorang diplomat Amerika Serikat di Timur Tengah mengakui bahwa Gedung Putih sangat mencemaskan kondisi politik internal Arab Saudi, dan karena itu, mengamati secara detail, mengikuti transformasi politik negara kaya minyak ini. Saat ini Amerika benar-benar mengkhawatirkan berakhirnya Raja Abdullah akibat penyakit dan kondisi fisiknya. Berdasarkan laporan situs INN mengutip situs televisi al-Alam, diplomat Amerika ini mengatakan, dalam pertemuan para pejabat Amerika dan Arab Saudi beberapa hari lalu yang diselenggarakan di Riyadh dan diikuti oleh sebagian anggota keluarga kerajaan Arab Saudi, pihak Amerika berusaha mendapatkan informasi lebih
38 DUMAS
jauh sikap keluarga Al Saud terkait masa depan negara ini. Sementara laporan surat kabar alManar Palestina, diplomat Amerika dalam pertemuan itu menyatakan, “Amerika sangat mengkhawatirkan munculnya instabilitas di Arab Saudi. Yang paling urgen bukan masalah suksesi sepeninggal Raja Abdullah, melainkan masa depan Arab Saudi pasca kepemimpinan Sultan bin Abdul Aziz, Pangeran Mahkota Arab Saudi.” Amerika mengkhawatirkan kondisi Arab Saudi setelah Raja Abdullah dikirim ke New York guna menjalani perawatan. Terlebih lagi hanya kurang dari 10 hari Raja Arab Saudi ini telah mengalami dua kali operasi. Sekalipun telah diumumkan bahwa kondisi raja berusia 87 tahun ini cukup baik, namun sampai saat ini belum ada laporan akurat soal hasil operasi Raja Abdullah.
EDISI XIX DESEMBER 2012
Tetapi berbagai media memberitakan, bahwa, operasi tulang belakang Raja Arab Saudi Abdullah di Amerika berjalan lancar. Hanya saja belakangan dikabarkan kondisinya kristis, bahkan dibeberapa portal sempat mengabarkan bahwa kelompok oposisi sudah meyakinkan berakhirnya Raja Abdullah, meski kemudian berita itu menghilang. Senin, (22/11), Raja Abdullah memang telah berada di Amerika untuk menjalani perawatan medis. Sakit di punggungnya selama 3 hari belakangan menjadi alasan dirinya terbang ke Amerika. Adanya gumpalan darah yang membeku sehingga menjepit saraf tulang belakangnya menjadi penyebab sakit punggungnya selama ini. Setelah mengeluh rasa sakit, dokter langsung melakukan tes kesehatan. Menurut keterangan Menteri Abdullah al-Rabeeah kepada televisi pemerintah Arab Saudi, tim medis memang merekomendasikan Raja untuk berobat ke pusat medis yang khusus menangani penyakit tulang belakang di Amerika. “Saya meyakinkan semua orang bahwa kondisi sang Raja dalam keadaan yang stabil dan membaik, beliau akan kembali sehat untuk memimpin bangsa ini,” kata Menteri al-Rabeeah. Selama Raja Abdullah meninggalkan kerajaannya, Putra Mahkota Sultan ditunjuk untuk mengurus urusan negara. Semua paham, Arab Saudi merupakan sekutu terdekat Amerika di Timur Tengah. Karena produksi 8 juta barel minyak mentah Arab Saudi sangat mempengaruhi aman dan tidaknya energi Amerika. Diakui atau tidak, sekarang ini Amerika Serikat dalam kondisi siaga I. Negara super power itu, benar-benar ketakutan akan terjadi instabilitas di Arab Saudi. Teruma jika benar-benar Raja Abdullah menghadap keharibaan(m kaiyis: eramuslim.com) Nya.
LAPORAN UTAMA
Saudi Menuju
Reformasi Tanpa Demo
Pelan tapi pasti. Itulah kesan Arab Saudi dalam menyongsong reformasi dan globalisasi. Raja Abdullah menginginkan keseimbangan, tanpa kegaduhan. Sejumlah tuntutan publik dikabulkan.
M
asih ingat kita, berita Polisi Syariah Arab Saudi menangkap lima perempuan yang ketahuan menyetir mobil? Menurut media Saudi, Ini merupakan kali pertama polisi syariah melakukan tindakan tegas sejak puluhan perempuan menentang larangan mengemudi pada 17 Juni tahun lalu. Seperti diberitakan New York Times, penangkapan itu berlangsung Selasa, 28 Juni tahun lalu, di Jeddah, kota terbesar kedua Arab Saudi. Penangkapan tersebut terungkap oleh Saudi Women for Driving, suatu koalisi informal kalangan perempuan aktivis yang hari-harinya menuntut hak-hak bagi perempuan Saudi. “Bila polisi Saudi merasa bahwa penahan para pengemudi perempuan itu akan menghentikan apa yang telah diperjuangkan gerakan hak-hak perem-
puan terbesar dalam sejarah Saudi, mereka justru salah,” demikian pernyataan koalisi itu yang dipublikasikan lewat internet di laman change.org. Penangkapan oleh polisi ini justru dinilai sebagai bandul balik. “Sebaliknya, penahanan itu akan mendorong lebih banyak perempuan menyetir sendiri sebagai perlawanan atas kesewenang-wenangan terhadap hak-hak dasar kami,” lanjut pernyataan tersebut. Jurnalis Saudi, Jamal Banoon, melaporkan satu insiden penangkapan melalui akunnya di facebook. Dalam insiden itu, empat perempuan Saudi di distrik Dorat Al Aroos, Jeddah, yang ditangkap polisi karena menyetir mobil, dibawa ke unit investigasi kriminal. Informasi ini dengan mudah menyembul ke permukaan. Inilah di antaranya tantangan baru Arab Saudi, dalam modernisasi informasi.
Penangkapan kedua terjadi di malam harinya, saat seorang perempuan terlihat berkendara sendirian di pusat Kota Jeddah. Dia lalu dikepung empat mobil polisi dan akhirnya ditangkap. Menurut laman berita Saudi SABQ, mobilnya turut disita. Kelima perempuan itu harus menandatangani ikrar, isinya tidak lagi menyetir mobil. Menurut blogger bernama Eman Al Nafjan, mereka semua telah dilepas. Tapi? “Ini tidak akan membuat kami takut,” kata Eman. Nah, Pada 17 Juni kemarin, kalangan perempuan aktivis menggelar kampanye di penjuru Saudi, menuntut hal yang sama, boleh menyetir mobil. Kampanye itu diikuti 42 perempuan. Mereka mengaku terinspirasi oleh perlawanan rakyat di Mesir dan Tunisia, yang menggulingkan rezim di negara masingmasing. Kampanye itu terjadi sebulan
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
39
LAPORAN UTAMA setelah seorang ibu bernama Manal AlSharif ditangkap polisi syariah karena menyetir sendiri mobilnya, akhir Mei. Menurut hukum Saudi, perempuan di negeri itu tidak boleh keluar rumah sendirian tanpa didampingi laki-laki yang punya hubungan keluarga dengan yang bersangkutan. Sebenarnya pemerintah Saudi tidak secara spesifik melarang perempuan menyetir mobil. Namun, fatwa ulama di negeri itu, dominasi Wahabi menyerukan agar perempuan di dalam mobil harus disetiri oleh laki-laki. Inilah fatwa yang dianggap konservatif dan kini semakin mendapat perlawanan publik. Gugat Hak Mengemudi Gelombang protes hak-hak perempuan tak bisa dibendung. Seorang pemimpin kampanye yang mendorong perempuan Arab Saudi boleh mengemudi di negara itu mengatakan, dia sedang menggugat polisi Lalu Lintas guna mendapatkan SIM. Koordinator kampanye, Manal al Sharif, kepada CNN, Minggu bulan kemarin mengatakan, dia telah mengajukan gugatan terhadap Direktorat Jenderal Lalu Lintas di Riyadh, menyusul para pejabat menolak aplikasinya untuk mendapatkan surat izin mengemudi (SIM). Setelah menunggu 90 hari dan tidak mendapat jawaban, dia mengajukan gugatan
40 DUMAS
melawan mereka pada November. “Ini hanya untuk menciptakan tekanan positif terhadap para pejabat agar mengembalikan hak kami dan itu akan mendorong lebih banyak perempuan mengajukan aplikasi dan mengajukan tuntutan hukum,” kata dia. Memang, tidak ada undang-undang Lalu Lintas khusus yang melarang kaum perempuan untuk mengemudi. Namun, fatwa agama sering ditafsirkan sebagai larangan bagi para pengemudi perempuan. Fatwa semacam itu juga mencegah perempuan membuka rekening bank, memperoleh paspor atau bahkan pergi ke sekolah tanpa didampingi seorang wali laki-laki. Al Sharif mengatakan, bahwa kasus dirinya telah dilimpahkan ke Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi. CNN melaporkan, para pejabat di kementerian itu tidak bisa dihubungi untuk mendapatkan komentar. Maklum, di Arab Saudi hal-hal demikian masih sangat sensitif. Menurut Al Sharif, ia pertama kali mengajukan SIM setelah pihaknya dihentikan pihak berwenang karena mengendarai mobil pada Mei lalu. Dia ditahan dan menghabiskan sembilan hari di penjara. Kasus yang menimpanya dengan cepat menjadikan dia sebagai ikon kampanye “Women2 Drive”, sebuah inisiatif yang menuntut hak perempuan untuk mengemudi dan
EDISI XIX DESEMBER 2012
berpergian dengan bebas di Arab Saudi. Melalui gugatannya itu, al Sharif mengatakan, dia ingin melanjutkan perjuangannya. “Tidak ada undangundang yang melarang perempuan (Saudi) untuk mengemudi, ini dasar kami,” katanya. Mengapa Dilarang? Ini alasannya mengapa selama ini wanita Arab Saudi dilarang menyetir sendiri. “Bila mereka dizinkan berkendara, hasilnya bencana besar dan mengarah pada ‘ketiadaan perawan’,” demikian disampaikan dewan keagamaan tertinggi negara, Majelis al-Ifta alAala sebagaimana dikutip rol (republika.com). Karena tidak tegas itu, maka, larangan mengemudikan mobil sendiri bagi perempuan ini menuai protes. Protes tersebut membawa konsekuensi cukup berat. Beberapa wanita yang melakukan protes terancam dihukum cambuk, dipenjara dan dikucilkan secara resmi. Begitu pula mereka yang kepergok menyetir sendirian di negara satusatunya tempat di dunia wanita tak boleh berkendaraan sendiri. Laporan dari Majelis, yang dikordinasikan dengan mantan guru besar dari King Fahd University, Kamal Subhi, melaporkan temuan itu di Dewan Syura, sebutan bagi badan parlemen dan legislatif negara. Temuan itu memperingatkan bahwa
LAPORAN UTAMA dengan membolehkan wanita berkenda akan ‘memprovokasi peningkatan praktek prostitusi, pornografi, homoseksual hingga peceraian.” Hanya dalam 10 tahun saja setelah larangan dicabut, riset mengklaim, tidak akan ada lagi ‘perawan’ di kerajaan Islam tersebut. Laporan riset itu keluar setelah laporan sebelumnya yang menyebut bahwa wanita diminta untuk menutup seluruh wajah demi menghindari penampakkan ‘mata menggoda’ bagi kaum adam di negara itu. Menurut juru bicara Komite Promosi Moral Baik dan Pencegahan Tindak Imoral (CPVPV) di kerajaan teluk itu, wanita bisa jadi segera diwajibkan untuk menggunakan penutup seluruh wajah. Juru bicara dari distrik Ha’el, Sheikh Motlab al Nabet mengatakan komite memiliki hak untuk menghentikan seorang wanita yang matanya ‘terlihat menggoda’ dan memerintahkan ia untuk segera menutupinya. Wanita Saudi kini telah diwajibkan mengenakan jubah hitam dan menutup rambut dan wajah mereka. Pelanggaran dalam aturan itu bisa mengakibatkan denda atau sanksi lebih berat yakni hukum cambuk di tempat umum. Atlet Perempuan Anda tentu akan bertanya, bagaimana dengan keterlibatan perempuan Arab
Saudi dalam event internasional? Inilah isu yang terus menggelinding di Arab Saudi. Sejauh ini baru penunggang kuda, Dalma Rushdi Malhas, yang lolos olimpiade. Ini pertama kali Arab Saudi mengizinkan atlet perempuannya bertanding di olimpiade. Sebuah pernyataan dari Kedutaan Besar Arab Saudi di London mengatakan komite olimpiade negara itu akan mengizinkan partisipasi atlet perempuan yang lolos kualifikasi. Keputusan ini sekaligus mengakhiri spekulasi yang beredar selama ini tentang kemungkinan seluruh tim Arab Saudi akan didiskualifikasi karena diskriminasi jenis kelamin. Wartawan BBC untuk urusan Timur Tengah, Frank Gardner, melaporkan bahwa atlet perempuan sebenarnya masih ditentang dengan keras oleh kelompok konservatif di negara itu. Sejauh ini, beberapa pekan menjelang penyelenggaraan Olimpiade London, satu-satunya atlet perempuan yang memenuhi standar olimpiade adalah penunggang kuda, Dalma Rushdi Malhas. Namun pihak berwenang Arab Saudi mengatakan masih ada peluang bagi atlet perempuan lain untuk lolos kualifikasi dan jika berhasil maka akan mengenakan pakaian yang ‘melindungi martabat mereka’. Secara praktis pakaian tersebut kemungkinan merupakan pakaian yang tidak ketat dan jilbab yang menutup rambut tapi bukan wajah. Keputusan mengizinkan atlet perempuan untuk bertanding di olimpiade merupakan sebuah lompatan besar bagi Arab Saudi. Dan, tentu akan menjadi kiblat umat Islam dunia, jika Arab Saudi yang dikenal konservatif itu berhasil menemukan
Dalma Rushdi Malhas, yang lolos olimpiade
format yang tepat, dan tidak menyalahi syariat. Pengumuman Ditunda Memang tidak bisa serta merta, perlu pembahasan lebih cermat. Karena itu hingga April kemarin penguasa Arab Saudi dilaporkan masih tunduk pada kelompok konservatif dan tetap melarang perempuan ikut serta dalam pesta olahraga London 2012. “Ini sangat peka. Raja Abdullah berupaya untuk memulai reformasi dengan cara yang halus, dengan menemukan keseimbangan antara berjalan terlalu cepat atau berjalan terlalu lambat,” kata seorang pejabat senior Arab Saudi kepada BBC. Namun selama beberapa pekan belakangan berlangsung pembicaraan yang langsung dipimpin oleh Raja Abdullah, yang sudah lama ingin meningkatkan peran perempuan dalam masyarakat Arab Saudi. Dalam pertemuan tertutup yang berlangsung di Jeddah pertengahan Juni - seperti dilaporkan para pejabat Arab Saudi - sebuah konsensus dicapai antara raja, putra mahkota, menteri luar negeri, dan para ulama terkemuka, serta mufti agung, untuk mengubah keputusan tersebut. Sumber BBC menyebutkan bahwa pengumuman atas perubahan keputusan itu sudah disiapkan namun ditunda karena kematian putra mahkota, Pangeran Nayef. Pejabat tersebut mengakui bahwa melarang atlet perempuan untuk ikut serta, sama dengan menciptakan citra buruk di panggung internasional. Langkah ini bukan yang pertama diambil Kerajaan Arab Saudi dalam menempuh reformasi yang kontroversial. Padahal, dalam sejarahnya Raja Faisal, yang mengizinkan televisi pada tahun 1960-an dan kemudian terbunuh, adalah raja yang menekankan perlunya pendidikan untuk perempuan. Ia berhasil mengawali pentingnya pendidikan bagi perempuan. Hasilnya, saat ini, jumlah perempuan yang tamat Universitas (sarjana) di Arab Saudi, ternyata lebih banyak ketimbang pria. (mkaiyis: dari berbagai sumber)
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
41
LAPORAN UTAMA
Makam Utsman
Masih Terkesan ‘Hidup’ Khalifah pertama yang melakukan perluasan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi MAKAM UTSMAN BIN AFFAN: Sahabat Nabi yang pernah mendermakan 1000 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1000 dirham sumbangan pribadi untuk perang Tabuk.
Tidak ada yang menyembah makam, termasuk makam Utsman bin Affan. Tetapi, makam Khulafaur Rasyidin ketiga yang juga merupakan sahabat Rasulullah itu bisa membangkitkan semangat umat Islam, untuk meniru akhlaknya.
I
a menjadi khalifah selama 11-12 tahun, yaitu pada saat ia berumur 69-70 tahun. Utsman adalah salah seorang dari sepuluh sahabat yang diberitakan masuk surga dan salah seorang anggota dari enam orang anggota Syura serta salah seorang dari tiga orang kandidat khalifah dan akhirnya terpilih menjadi khalifah. Ia merupakan saudagar yang kaya raya. Namun di balik kekayaannya itu, dia memiliki sifat yang mulia. Ia sangat dermawan. Selain itu juga sangat pemalu. Utsman adalah ekonom yang handal serta pedagang kaya raya, namun sangat dermawan. Ia telah banyak memberi kontribusi kepada umat Islam di awal dakwah Islam. Salah satunya dalam hal membukukan Al-Qura’an. Ia juga mendapat julukan Dzunnurain, yang berarti memiliki dua cahaya. Utsman mendapat julukan ini karena ia telah menikahi dua orang putri Rasul, yaitu puteri kedua dan ketiga. Kedua putri
42 DUMAS
Rasullullah tersebut adalah Rauqayah dan Ummu Kaltsum. Utsman bin Affan lahir pada 574 Masehi dari golongan Bani Umayyah. Ibunya bernama binti Kuraiz bin Rabi’ah bin Hubaib bin Abdusy Syams dan neneknya bernama Ummu Hakim Bidha’ binti Abdul Muththalib (paman Rasulullah SAW). Ia masuk Islam atas ajakan Abu Bakar dan termasuk golongan asSabiqun al-Awwalun (golongan yang pertama-tama masuk Islam). Rasulullah SAW menggambarkan Utsman bin Affan sebagai pribadi yang paling jujur dan rendah hati di antara kaum muslimin. Diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Aisyah bertanya kepada Rasulullah Saw, ‘Abu Bakar masuk tapi engkau biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus, lalu Umar masuk engkau pun biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus. Akan tetapi ketika Utsman masuk engkau terus duduk dan membetulkan pakaian, mengapa?’ Rasullullah menjawab, “Apakah aku tidak
EDISI XIX DESEMBER 2012
malu terhadap orang yang malaikat saja malu kepadanya?” Begitulah Rasullullah menggambarkan sifat pemalu yang dimiliki Utsman bin Affan. Pada saat seruan hijrah pertama oleh Rasullullah SAW ke Habasyah karena meningkatnya tekanan kaum Quraisy terhadap umat Islam, Utsman bersama istri dan kaum muslimin lainnya hijrah ke Habasyah hingga tekanan dari kaum Quraisy reda. Tak lama tinggal di Makkah, Utsman mengikuti Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Pada saat Perang Dzatirriqa dan Perang Ghatfahan, di mana Rasullullah SAW memimpin perang, Utsman dipercaya menjabat walikota Madinah. Saat Perang Tabuk, Utsman mendermakan 1000 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1000 dirham sumbangan pribadi untuk perang Tabuk, nilainya sama dengan sepertiga biaya perang tersebut. Utsman bin Affan juga menunjukkan
LAPORAN UTAMA kedermawanannya tatkala membeli mata air yang bernama Rumah dari seorang lelaki suku Ghifar seharga 35.000 dirham. Mata air itu ia wakafkan untuk kepentingan rakyat umum. Pada masa pemerintahan Abu Bakar, Utsman juga pernah memberikan gandum yang diangkut dengan 1000 unta untuk membantu kaum miskin yang menderita di musim kering. Setelah wafatnya Umar bin Khattab sebagai khalifah kedua, diadakanlah musyawarah untuk memilih khalifah selanjutnya. Ada enam orang kandidat khalifah yang diusulkan yaitu Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Abdul Rahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah. Selanjutnya Abdul Rahman bin Auff, Sa’ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam, dan Thalhah bin Ubaidillah mengundurkan diri hingga hanya Utsman dan Ali yang tertinggal. Suara masyarakat pada saat itu cenderung memilih Utsman menjadi khalifah ketiga. Maka diangkatlah Utsman yang berumur 70 tahun menjadi khalifah ketiga dan yang tertua, serta yang pertama dipilih dari beberapa calon. Peristiwa ini terjadi pada bulan Muharram 24 H. Utsman menjadi khalifah di saat pemerintah Islam telah betul-betul mapan dan terstruktur. Ia adalah khalifah pertama yang melakukan perluasan masjid al-Haram (Makkah) dan masjid Nabawi (Madinah) karena semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun Islam kelima (haji). Ia mencetuskan ide polisi keamanan bagi rakyatnya; membuat bangunan khusus untuk mahkamah dan mengadili perkara yang sebelumnya dilakukan di masjid; membangun pertanian, menaklukan Syiria, Afrika Utara, Persia, Khurasan, Palestina, Siprus, Rodhes, dan juga membentuk angkatan laut yang kuat. Jasanya yang paling besar adalah saat mengeluarkan kebijakan mengumpulkan Al-Quran dalam satu mushaf, Setiap hari jum’at beliau memerdekakan seorang budak (bila ada). Selama masa jabatannya, Utsman banyak mengganti gubernur wilayah yang tidak cocok atau kurang cakap dan menggantikaannya dengan orangorang yang lebih kredibel. Namun hal ini banyak membuat sakit hati pejabat yang diturunkan sehingga mereka bersekongkol untuk membunuh khalifah.
Makam kholifah ke-3 Ustman bin Affan ramai diziarahi.
Pada mulanya pemerintahan Khalifah Utsman berjalan lancar. Hanya saja seorang Gubernur Kufah, yang bernama Mughirah bin Syu’bah dipecat oleh Khalifah Utsman dan diganti oleh Sa’ad bin Abi Waqqas, atas dasar wasiat khalifah Umar bin Khatab. Kemudian beliau memecat pula sebagian pejabat tinggi dan pembesar yang kurang baik, untuk mempermudah pengaturan, lowongan kursi para pejabat dan pembesar itu diisi dan diganti dengan famili-famili beliau yang kredibel (mempunyai kemampuan) dalam bidang tersebut. Lagi-lagi tindakan ini dianggap nepotisme. Tindakan beliau mengundang protes dari orang-orang yang dipecat, maka datanglah gerombolan yang dipimpim oleh Abdulah bin Saba’ yang menuntut agar pejabat-pejabat dan para pembesar yang diangkat oleh Khalifah Utsman ini dipecat pula. Usulan-usulan Abdullah bin Saba’ ini ditolak oleh Utsman. Pada masa kekhalifan Utsman bin Affan-lah aliran Syi’ah lahir dan Abdullah Bin Saba’ disebut sebagai pencetus aliran Syi’ah tersebut. Karena merasa sakit hati, Abdullah bin Saba’ kemudian membuat propaganda yang hebat dalam bentuk semboyan anti Bani Umayah, termasuk Utsman bin Affan. Seterusnya penduduk
setempat banyak yang termakan hasutan Abdullah bin Saba’. Sebagai akibatnya, datanglah sejumlah besar (ribuan) penduduk daerah ke Madinah yang menuntut kepada Khalifah, tuntutan dari banyak daerah ini tidak dikabulkan oleh khalifah, kecuali tuntutan dari Mesir, yaitu agar Utsman memecat Gubernur Mesir, Abdullah bin Abi Sarah, dan menggantinya dengan Muhammad bin Abi Bakar. Karena tuntutan orang Mesir itu telah dikabulkan oleh khalifah, maka mereka kembali ke Mesir, tetapi sebelum mereka kembali ke Mesir, mereka bertemu dengan seseorang yang ternyata diketahui membawa surat yang mengatasnamakan Utsman bin Affan. Isinya adalah perintah agar Gubernur Mesir yang lama yaitu Abdulah bin Abi sarah membunuh Gubernur Muhammad Abi Bakar (Gubernur baru). Karena itu, mereka kembali lagi ke Madinah untuk meminta tekad akan membunuh Khalifah karena merasa dipermainkan. Setelah surat diperiksa, terungkap bahwa yang membuat surat itu adalah Marwan bin Hakam. Mereka lalu melakukan pengepungan terhadap khalifah dan menuntut dua hal. Supaya Marwan bin Hakam di qishas (hukuman bunuh karena membunuh orang). Supaya Khalifah Utsman meletakkan
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
43
LAPORAN UTAMA jabatan sebagai Khalifah. Kedua tuntutan ditolak. Yang pertama, karena Marwan baru berencana membunuh dan belum benar-benar membunuh. Sedangkan tuntutan kedua, beliau berpegang pada pesan Rasullulah SAW; “Bahwasanya engkau Utsman akan mengenakan baju kebesaran. Apabila engkau telah mengenakan baju itu, janganlah engkau lepaskan.” Setelah mengetahui bahwa khalifah Utsman tidak mau mengabulkan tuntutan mereka, maka mereka lanjutkan pengepungan atas beliau sampai empat puluh hari. Situasi dari hari kehari semakin memburuk. Rumah beliau dijaga ketat oleh sahabat-sahabat beliau, Ali bin Thalib, Zubair bin Awwam, Muhammad bin Thalhah, Hasan dan Husein bin Ali bin Abu Thalib. Karena kelembutan dan kasih sayangnya, beliau menanggapi pengepung-pengepung itu dengan sabar dan tutur kata yang santun. Itulah Utsman, sebuah pribadi yang luhur. Hingga suatu hari, tanpa diketahui oleh pengawal-pengawal rumah beliau, masuklah kepala gerombolan yaitu Gubernur Mesir yang baru dan membunuh Utsman bin Affan yang sedang membaca Al-Qur ’an. Dalam riwayat lain, disebutkan yang membunuh adalah Aswadan bin Hamrab dari Tujib, Mesir. Riwayat lain menyebutkan pembunuhnya adalah Al Ghafiki dan Sudan bin Hamran. Waallahu’alam. Beliau wafat pada bulan haji tahun 35 H. dalam usia 82 tahun setelah menjabat sebagai Khalifah selama 12 tahun. Beliau dimakamkan di kuburan Baqi di Madinah. Persis seperti apa yang diprediksi Rasullullah SAW perihal kematian Utsman yang syahid nantinya. Utsman wafat pada hari Jumat 18 Dzulhijjah. Meski tinggal makam yang kita saksikan di Baqi, tetapi benda mati itu - atas izin Allah SWT. - mampu ‘mengirim’ pesan agung agar kita meniru akhlaknya, meniru kedermawanannya, kesantunannya. Semoga Allah SWT. mencurahkan rahmat-Nya kepada Utsman bin Affan. Amin. (Dari berbagai sumber)
44 DUMAS
Sekilas Masjid Nabawi
Nabi SAW Menolak Bermegah-megahan
Dikepung Bangunan Besar: Masjid Nabawi di Madinah akan seperti ini setelah 4 atau 10 tahun ke depan. Kotak kecil di tengah lingkaran adalah Masjid Nabawi sekarang.
Masjid ini dibangun dengan tangan Nabi SAW di tengah kota Madinah pada bulan Rabiu’ul Awal, tahun 1 Hijriyah bertepatan 662 Masehi. Saat itu panjangnya 70 depa sedang lebarnya 60 depa atau sekitar 35X30 meter, luasnya adalah sekitar 1050 meter persegi, dengan atap setinggi 5 depa, kurang lebih 2,5 m. Pondasinya dari batu, temboknya batu bata, tiangnya terbuat dari tonggak pohon kurma, dan untuk atapnya digunakan dahan pohon korma. Rasulullah SAW bersama sahabat ikut memindahkan barangbarang dan bebatuan. Saat itu pintunya dibuat tiga buah, sebuah pintu di bagian belakang Masjid (kini menjadi Kiblat), pintu kedua dikenal dengan babu al-Rahmah dan pintu ke tiga adalah babu Jibril, di mana saat itu kiblatnya masih ke Bait Al-Maqdis. Ketika terjadi pemindahan arah kiblat, Nabi SAW menutup pintu belakang itu dan membuka pintu yang berada di hadapannya, membuat atap pada tiga buah serambi dengan pelepah kurma dan sisanya yang luas dibiarkan terbuka.
EDISI XIX DESEMBER 2012
Begitulah, secuil kisah yang bisa kita baca guna memahami bahwa Rasulullah SAW sengaja bangunan Masjid dengan sederhana, bukan karena kekurangan material, sebab saat itu, para sahabat r.a. sudah mendatangkan harta benda bagi proyek pembangunan Masjid Nabawi, tetapi beliau tidak melakukannya. Al-Baihaqi meriwayatkan dengan sanadnya dari Ubadah, bahwa kaum Anshar mengumpulkan harta dan mendatangi RasulullahSAW seraya berkata, “Wahai Rasulullah, bangun dan hiasilah Masjid ini dengan ini (yang kami bawa), sampai kapan kita akan shalat di bawah pelepah kurma?,” begitu usul mereka. Beliau menjawab, “Aku seperti saudaraku Musa As, sebuah Arisy (semacam gubuk tempat berteduh) seperti Arisy Musa As.” Riwayat Hasan menjelaskan maksud Arisy Musa As. ia berkata, “Jika Beliau SAW mengangkat tangannya, maka akan menyentuh atapnya.” Maha suci Allah. Begitu Baginda Rasul mengajarkan kesederhanaan.
LAPORAN UTAMA
Di Makam Rasul,
Tangis Mike Tyson Pecah Banyak cara Allah SWT. menundukkan hati manusia. Di makam Baginda Rasul, Mike Tyson yang terkenal sangar pun bergetar.
S
ebelum memasuki Masjid Nabawi, wajah Mike Tyson terlihat sumringah. Gagah perkasa. Jalannya mirip singa lapar. Mike Tyson bergegas mengambil wudhu, lalu masuk menuju mimbar Masjid An-Nabawi di Madinah. Dia berkopiah putih. Tetapi, rahangnya yang kokoh itu, tiba-tiba bergetar. Mulutnya merapal doa. Matanya berkaca-kaca. Tidak cukup! Di depan makam Nabi Muhammad SAW, tangis Tyson pecah. Setengah jam dia terbata-bata membaca ayat-ayat al-Qur’an. “Aku tak sanggup menahan tangis saat berada di salah satu
taman surga ini,” ujar Tyson blak-blakan. Dalam perjalanan umroh tahun silam, dia berziarah ke tempat suci itu. Sudah sepuluh tahun Tyson memeluk Islam. Baru kali itu dia pergi ke tanah suci. Seperti diakuinya kepada media, sejak berjumpa dengan Islam, dia lebih sabar. “Saya menjadi lebih baik. Saya menyerahkan diri kepada Allah,” ujarnya. Dia juga berusaha salat lima waktu. Tyson mengenal Islam di penjara. Dia menjalani hukuman kasus perkosaan atas Desiree Washington. Karena berkelakuan baik, hukumannya diringankan jadi tiga tahun. Seorang ulama dari Nation of Islam, organisasi Muslim kulit hitam di Amerika Serikat, Muhammad Sideeq, mengajarinya tentang Islam. Di masa itulah, antara 19921995, Tyson mengucapkan syahadat. Bebas pada 1995, Tyson kembali berkarir di atas ring. Usianya 26 tahun, tapi di pinggangnya melekat sabuk juara dunia tinju kelas berat tiga versi. Dia petinju termuda meraih gelar juara WBC, WBA dan IBF sekaligus. Dari 19 pertandingan profesionalnya dia menang KO, dan 12 di antaranya lawan roboh di ronde pertama. Begitu bebas, Tyson melakukan sujud syukur. Sejumlah tokoh Nation of Islam menemaninya, begitu ditulis situs Desert News. “Saya adalah seorang manusia. Saya
menjalaninya, dan tak takut mati,” kata Tyson, yang lalu menjadi ucapannya yang kerap dikutip. Hidup secara Islam, rupanya membuat dia tak risau. Titik balik Menjadi Muslim adalah titik balik lelaki yang hidupnya keras ini. Lahir pada 1966, Tyson besar bersama ibunya. Ayahnya pergi dari rumah, dan meninggalkannya saat dia berusia dua tahun. Dalam sebuah wawancara, Tyson mengaku ayahnya seorang mucikari dan ibunya seorang pecandu alkohol. Dia lalu tumbuh menjadi pemuda beringas, dan gemar berkelahi. Pada usia 16 tahun, ibunda Tyson meninggal. Sebelumnya dia hidup melarat, sepeninggal ibunya semakin terpuruk. “Saya tak pernah melihat ibu bangga pada saya. Dia hanya mengenal saya sebagai anak liar yang berlarian di jalan, pulang dengan baju baru yang entah dari mana. Saya tidak pernah punya kesempatan mengenalnya lebih baik. Sebagai petinju, itu tidak berpengaruh. Tapi sebagai manusia, itu menghancurkan emosi dan kepribadian saya,” kata Tyson menggambarkan kenangan tentang ibunya. Sejak itu, Tyson dirawat oleh seorang
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
45
LAPORAN UTAMA pelatih tinju, Cus D’Amato. Di tangannya, pemuda ini dipatri menjadi sosok Si Leher Beton, si petinju langganan menang KO, pemegang sabuk juara dunia termuda sepanjang sejarah. Karirnya runtuh setelah tersandung kasus yang merusak reputasinya. Pada Juli 1991, Tyson ditahan karena dituduh memperkosa Desiree Washington, Ratu Black Rhode Island, di sebuah hotel di Indianapolis. Pada 1992, hakim memvonisnya10 tahun hukuman: enam tahun penjara, dan empat tahun masa percobaan. Di penjara inilah Tyson mengenal Islam. Seperti ditulis Toledo Blade, dia bersama 50 tahanan lainnya ikut dalam kelompok diskusi yang membicarakan soal Islam, matematika dan pelajaran lainnya. Siddeeq kala itu seorang sukarelawan yang mengajar aljabar sekaligus imam salat bagi tahanan Muslim. Tysontalk menulis ketertarikan Tyson atas Islam sangat besar. Dia juga tak bodoh seperti dikira orang. Tyson, kata Siddeeq, melahap sejumlah bacaan berat. Di antaranya karya Voltaire, Alexander Dumas, Machiavelli, dan Maya Angelou. Kala itu, ihwal Tyson memeluk Islam masih simpang siur. Banyak rekanrekannya membantah. Seperti halnya Cassius Marcellus Clay, Jr. yang mengganti namanya menjadi Muhammad Ali ketika masuk Islam. Tyson memilih nama Malik Abdul Aziz. Dia juga pernah menyumbang ratusan ribu dolar bagi pembangunan masjid baru di sekujur Amerika Serikat. Tysontalk juga menuliskan, setiap Tyson berbicara di depan orang banyak, dia kerap membukanya dengan surat alFatihah. Laku inilah, konon, membuat istri Malcolm X menangis haru. Dalam keadaan terpuruk, kecintaannya pada Islam tetap. Pada 2 Juli 2010, Mike “Malik” Tyson pun berangkat umrah. Sejak memeluk Islam, Tyson berubah. Dia tampak lebih sabar, dan ikhlas. Misalkan, pada satu malam, dia berjalan bersama Stacey McKinley, seorang pelatih tinju. Di tengah jalan, mereka berjumpa seorang lelaki pengemis. Tyson sontak merogoh kocek, dan memberikan lelaki itu seratus dolar. McKinley bingung. “Tahukah kamu dia
46 DUMAS
hanya akan menghabiskannya untuk membeli ganja,” katanya. Tyson menjawab, “Hanya Allah yang bisa menilainya”. Dia memang bersemangat dengan keyakinan itu. Misalnya, dulu usai pertandingan, saat diwawancara di atas ring, ayah empat anak ini berteriak lantang: “Saya hanya punya satu Tuhan, dan Muhammad adalah rasul saya.” Rekaman adegan itu bisa disaksikan di laman Youtube. Setelah skandal gigit telinga melawan Evander Holyfield pada 1997 silam, karir tinju Tyson perlahan meredup. Pada 2003, dia mengajukan pailit. Ekonominya hancur. Pada pertandingan setelahnya, Tyson tak lagi kokoh, ia mulai melemah, terutama pasca operasi pada dengkulnya di tahun 2005. Sebelum operasi, Tyson menghadapi Kevin McBride pada 11 Juni 2005. Inilah pertandingan terakhirnya. Dia menyerah di awal ronde ke tujuh, setelah tersungkur dihantam McBride. Sejak itu dia tak lagi naik ring, dan menggantung sarung tinjunya. “Saya sudah tidak punya semangat dan jiwa bertarung lagi. Saya ingin melanjutkan, tapi saya pasti babak belur. Saya bertanding demi melunasi seluruh tagihan saya. Itu saja,” kata Tyson saat itu. Setelah pensiun bertinju, kehidupannya anjlok. Pada 2006, dia ditahan akibat berkendara sambil mabuk di Scottsdale, Arizona, sepulangnya dari klab malam. September 2007, dia terbukti bersalah, dipenjara 24 jam dan tiga tahun masa perobaan. Dua tahun kemudian dia kembali berurusan dengan polisi: berkelahi di bandara Los Angeles dengan seorang fotografer. Kehidupan pernikahannya juga pahit. Tyson tiga kali menikah, dan punya delapan anak. Terakhir, pada 6 Juni 2009, dia menikah dengan Lakiha Spicer. Pernikahan dilangsungkan singkat di sebuah kapel di Las Vegas. Hebatnya, pada Juni 2011, Tyson memperbarui janji pernikahannya dengan Lakiha secara Islam. Kini, si Leher Beton itu tak lagi jaya. Dia miskin dan bangkrut. Tapi, kendati begitu, dia justru mengaku hidup lebih tenang. “Saya punya istri, dan anak-anak terbaik, yang rasanya tak pantas saya miliki. Tapi mereka ada untuk saya. Saya
EDISI XIX DESEMBER 2012
sangat bersyukur kepada Allah SWT.,” ujarnya. Di depan makam Rasulullah, iman Tyson kian mantap. Ternyata, harta bukan satu-satunya untuk dibanggakan di dunia. Subhanallah! (Vns,baiturrahman.onl)
LAPORAN UTAMA
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
47
LAPORAN UTAMA 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123
K
Internasionalisasi Haramain
erajaan Arab Saudi berdiri tidak lama setelah kekhalifahan Islam di Istanbul, Turki, runtuh. Kekhalifahan Islam Turki Utsmani runtuh pada 3 Maret 1924 dan Kerajaan Arab Saudi berdiri pada 23 September 1932. Pendiri kerajaan Arab ini adalah Abdul Aziz bin Abdurrahman as-Saud atau biasa dikenal dengan Ibnu Saud. Kerajaan yang meliputi wilayah Riyadh, Najd, Haia, Asir, dan Hijaz ini pun kemudian dikenal dengan nama Kerajaan Arab Saudi atau Al Mamlakah Al Arabiyah As Suudiyah. Sejak kerajaan Arab ini berdiri, rajaraja Saudi pun menggelari dirinya dengan sebutan Al Khadim al Haramain atau pelayan dua kota suci. Dua kota suci yang dimaksud adalah Makkah alMukarramah dan Madinah al-Munawarah. Dua kota yang sangat penting dalam catatan peradaban Islam, dan sekaligus menjadi pusat kegiatan ibadah haji yang merupakan salah satu dari rukun Islam. Kerakusan Arab Saudi Sudah berabad-abad lamanya umat Islam melaksanakan ibadah haji secara berbondong-bondong dari seluruh negeri. Namun, setiap kali melaksanakan ibadah haji para jamaah tak luput dari berbagai macam masalah sehingga mengurangi kekhusyukan. Di antara terkait penyediaan konsumsi dan akomodasi. Berdasarkan pengalaman itu, para amir haji menghendaki agar mereka diperbolehkan mengurus segala keperluan jamaahnya tanpa merepotkan tuan rumah. Namun, setiap kali kehendak ini diajukan, selalu ditolak. Menteri Agama waktu itu, Maftuh Basyuni melontarkan ide kepemilikan properti sendiri. Namun ternyata tidak semudah membalik telapak tangan. “Indonesia bukan negara pertama yang melontarkan ide tersebut, Libya, Iran, Malaysia, dan beberapa negara lainnya juga memiliki keinginan yang sama,” ujar Menteri Agama Surya
48 DUMAS
Oleh Mohammad Shoelhi
Dharma Ali, saat menjadi Amirul Haj pada 2010. Mengapa niat baik ini tak mendapat respons yang baik? Kebijakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan kebiasaan masyarakat Arab menjadi ganjalan utama. Pemerintah Saudi dikenal sangat sulit mengeluarkan izin pembangunan properti untuk keperluan ibadah haji yang berdimensi hak guna bangunan hingga puluhan tahun untuk negara lain. “Jangankan membeli lahan di Makkah, membuat kontrak sewa jangka panjang dengan pemilik pondokan saja susahnya bukan main,” ujar Maftuh ketika itu. Para pemilik pondokan bukanlah orang yang bodoh. Mereka tidak ingin harga sewa mereka terikat 3-5 tahun, apalagi hingga 10 tahun. Dengan sistem kontrak, harga akan dipatok dan sulit untuk berubah. Padahal harga sewa pondokan tiap tahunnya selalu naik. “Jangankan kontrak tahunan, harga sewa pemondokan tahun berjalan saja bisa seenaknya diputus kontraknya secara sepihak oleh pemilik dan pemilik menaikkan harga sewanya tanpa mengindahkan isi kontrak yang sudah diteken sebelumnya,” kata Maftuh kesal. Hal itu pula yang menjawab pertanyaan mengapa Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) setiap
EDISI XIX DESEMBER 2012
tahun selalu membawa tim pengacara untuk menghadapi sejumlah masalah hukum seperti ini. Tampaknya setali tiga uang, atas nama nasionalisme, Pemerintah Arab Saudi enggan memberikan hak guna bangunan kepada negara lain. Konon, menurut keterangan para mukimin (orang Indonesia yang sudah lama tinggal di Arab Saudi), bila perizinan seperti ini diberikan, maka industri penyewaan pemondokan yang memberikan kesejahteraan bagi warganya tersaingi. “Para pengusaha Arab di Makkah dan Madinah tentu tak mau gedung pemondokan mereka sepi garagara negara lain punya kampungnya sendiri-sendiri,” kata mukimin yang enggan disebutkan namanya itu. Menurut Maftuh Basyuni, kepemilikan properti seperti tanah dan gedung tidak diizinkan oleh pemerintah kecuali di luar kota Makkah dan Madinah. Sementara untuk tender pembangunan internasional, hal itu juga tidak dimungkinkan mengingat masalah pemondokan di sekitar Arab Saudi menerapkan asas pasar bebas. Alasan pemerintah, dua kota itu milik umat Islam sedunia, tidak boleh ada negara memonopoli atau mengatur sendirisendiri. Tapi, pada kenyataannya, justru pemerintah Arab Saudi sendiri yang memonopoli. Internasionalisasi Mendesak Bila sudah demikian halnya, maka kita semua semestinya sudah mafhum betapa mendesaknya ide internasionalisasi Haramain (Makkah dan Madinah). Apalagi dalam kancah politik Islam internasional, tidak sedikit kebijakan Kerajaan Arab Saudi yang merugikan dunia Islam. Bukan hanya sebatas itu, pada praktiknya tidak jarang ditemukan jamaah haji pun mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dan tidak manusiawi. Manasik haji dan kaifiyat ibadah selama di tanah suci pun hendak dipaksakan untuk disesuaikan menurut pandangan mazhab Wahabi.
LAPORAN UTAMA Gagasan internasionalisasi Haramain pertama kali dilontarkan mantan pemimpin Libya (alm) Muammar Khadafi pada sebuah pertemuan puncak Organisasi Konperensi Islam (OKI). Gagasan serupa juga sempat secara terbuka digulirkan pemimpin spiritual Iran, Ayatullah Rohullah Khomeini. Iran menuduh Arab Saudi tidak bijaksana sebagai pelayan (khadim) dua kota suci umat Islam sedunia. Arab Saudi dinilai sangat rakus dengan menjadikan dua kota suci Islam itu sebagai tambang uang bagi kepentingan negerinya sendiri tanpa memikirkan kepentingan tamu Allah dari negara lain. “Kami sepakat Makkah dan Madinah menjadi kota internasional bagi umat Islam dengan manajemen terpisah dari pemerintahan Kerajaan Arab Saudi,” tandas Khomeini. Belakangan ini, Iran kembali melontarkan gagasan tersebut, mengingat pemerintah Kerajaan Arab Saudi dinilai telah bertindak terlalu jauh dan semaunya sendiri dalam megaproyek renovasi dan transformasi Makkah dan Madinah tanpa mengindahkan suarasuara dari Dunia Islam. Padahal, kebijakan agenda renovasi dan transformasi tersebut secara langsung berimbas ke belasan juta umat Islam dari seluruh dunia yang hendak melaksanakan ibadah haji. Lebih daripada itu, jamaah haji Iran juga kerap diperlakukan secara tidak wajar oleh aparat Saudi. Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, baru-baru ini memperingatkan Arab Saudi agar tidak melecehkan jamaah haji dari Iran. Apa tanggapan Arab Saudi? Menteri Urusan Haji Arab Saudi, Fouad al-Farsi, memperingatkan Iran agar tidak mempolitisasi ibadah haji. “Iran seharusnya tidak menjadikan haji untuk tujuan-tujuan politik dan membuat agenda tertentu,” kata al-Farsi seperti dikutip surat kabar al-Watan. Tanggapan itu sesungguhnya absurd karena apa yang dialami Iran sama seperti yang dialami negara lain, sama sekali tak ada kaitannya dengan urusan politik kecuali kerakusan dan ketidakbecusan Arab Saudi. Tidak ada negara yang hendak
mengkudeta atau menjajah Kerajaan Arab Saudi. Yang jelas, tindak-tanduk pemerintah Kerajaan Arab Saudi tidak benarbenar ‘suci’ dalam pandangan sebagian besar kaum muslimin di dunia. Hanya saja, kaum muslimin selama ini lebih memilih berdiam dan menerima walau disertai dengan kedongkolan. Benar bahwa agama Islam lahir dan tumbuh di jazirah Arab. Namun itu tidak berarti otomatis pemerintah Arab Saudi berhak memonopoli pelaksanaan ajaran Islam, khususnya haji. Islam bukan hanya Arab dan Arab pun buktinya tidak melulu Islam. Bahkan, terbukti pula, pemerintah Kerajaan Arab Saudi lebih banyak memberikan hak privelege kepada kaum kafir Barat. Tidak hanya dalam eksplorasi minyak bumi, melainkan juga dalam berbagai sektor bisnis dan perdagangan, termasuk megaproyek pembangunan Masjid Haram dan Masjid Nabawi, pun diserahkan kepada kontraktor Amerika Serikat dan Prancis. Begitu juga halnya pengembangan tata kota Makkah dan Madinah pun diserahkan kepada mereka. Keuntungan petrodolar dari sumber pendapatan haji dan perdagangan ternyata hanya dinikmati Arab Saudi sendiri bersama komprador-komprador Baratnya yang hanya mau menyedot kekayaan. Negara-negara muslim yang memberikan sumbangan pendapatan begitu besar bagi Arab Saudi malah diabaikan harapan-harapannya. Tidak mengherankan, bila sikap sok ‘suci’ dan monopolitik Arab Saudi ini kemudian menimbulkan reaksi kekerasan dari pihak yang tidak bisa menerima. Sejarah mencatat, pada 20 November 1979, satu kelompok radikal menguasai Masjid al-Haram. Kelompok bersenjata pimpinan Juhaiman al-Utaibi ini menilai kebobrokan pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang cenderung berkomplot dengan pihak asing, terutama Amerika Serikat. Ledakan tak terhindarkan dan baku tembak antara pasukan Juhaiman dengan tentara Kerajaan tak bisa dihindarkan. Tentara kerajaan terdesak hingga pemerintah Saudi meminta bantuan kepada Prancis. Pasukan Juhaiman pun kalang kabut setelah
digempur elit militer dari negara menara Eifel itu. Juhaiman dan pasukannya ditangkap hidup-hidup. Untuk mengingatkan masyarakat akan tindak makar atau bughot, kepala Juhaiman dan pasukannya dipenggal di depan publik. Epilog Internasionalisasi Haramain jelas mendesak. Desakan ini timbul akibat ketidakmampuan dalam mengendalikan kerja aparat di lapangan, kelemahan manajemen, praktik monopoli, serta tidak adanya transparansi pendapatan dari sumber haji dan penggunaannya bagi kepentingan Dunia Islam. Semua ini tidak sesuai dengan aspirasi kaum muslimin sedunia sebagai pemilik sah Haramain. Sebagai khadim haramain, Arab Saudi tidak memberikan pelayanan yang memuaskan, melainkan cenderung memanfaatkan haji sebagai tambang uang yang pemanfaatannya tidak ditujukan bagi kemaslahatan Dunia Islam, melainkan untuk kepentingan sepihak Arab Saudi dan pihak Barat yang parasitik. Atas dasar ini, klaim sepihak Arab Saudi sebagai khadim haramain patut dipertanyakan. Urgensi internasionalisasi Haramain sama sekali tidak ada kaitannya dengan masalah politik seperti dituduhkan pemerintah Arab Saudi. Arab Saudi sepatutnya peduli, bukan mengelak dari tuntutan ini. Urgensi ini timbul semata-mata demi pelaksanaan ibadah haji yang lebih baik. Ketakpedulian terhadap urgensi ini hanya akan semakin mempertebal antipati kaum muslimin terhadap kesewenangan Arab Saudi dalam mengelola Haramain dan kerakusan dalam mengeruk pendapatan dari sumber haji. Terbukti, dengan dalih transformasi haramain, Arab Saudi menghancurkan peninggalan sejarah dan peradaban Islam untuk diganti dengan peradaban ala Wahabi dan Barat. Sumber pendapatan haji pun ternyata lebih banyak digunakan untuk membangun kemewahan dan gaya hidup yang tidak Islami. Sekali lagi, atas dasar ini, klaim sepihak Arab Saudi sebagai khadim alharamain patut dihentikan. Waallahu’alam.
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
49
LAPORAN UTAMA
Isu Wahabi
‘Mengincar’ Makam Nabi Tak Kunjung Usai 50 DUMAS
EDISI XIX DESEMBER 2012
LAPORAN UTAMA
B
ukan bermaksud melebarkan perbedaan. Yang pasti ada kecurigaan King Abdullah Expansion Project ditunggangi kelompok Wahabi dengan target menggusur makam Nabi SAW. Memang, KH Mahfud Mas’ud — Rais Syuriah PCI NU Arab Saudi — telah bertabayun ke pelbagai pihak, katanya tidak ada rencana itu. Tetapi isu kadung menggelinding dan didukung datadata logis. Bak peluru muntah dari larasnya. Picunya: sebuah pamflet yang kabarnya dipublikasikan pada tahun 2007 oleh Kementerian Hubungan Keislaman dan didukung oleh Grand Mufti Saudi Arabia, Abdulaziz al Sheikh, meminta kubah Nabi SAW. diruntuhkan dan makam Nabi Muhammad, Abu Bakar r.a dan Umar bin Khatthab r.a diratakan dengan tanah. Sheikh Ibn al-Uthaymeen, satu dari ulama konservatif konon meminta hal yang sama. Inilah yang memicu protes keras dunia Islam. Apalagi mengiringi rencana tersebut, perluasan Masjid Nabawi sendiri diarahkan ke bagian Barat, yang dikhawatirkan mengancam lokasi makam Nabi dan dua sahabat beliau. Nah! Geger mega proyek ini menambah seremnya perdebatan soal Wahabi. Kelompok salafi (mereka menolak disebut Wahabi) menuding Syiah di balik isu itu. Sekarang buku-buku bertebaran dan saling berbantahan.
TOLAK ALIRAN SESAT: Ribuan orang dari 45 organisasi, di antaranya organisasi profesi, OSIS, mahasiswa, pemuda, guru, keagamaan, dan ormas Islam lainnya menggelar unjuk rasa damai ke Kantor Gubernur Aceh dan Gedung DPRA. Mereka mendesak Gubernur Aceh menerbitkan peraturan gubernur (pergub) tentang larangan penyebaran aliran sesat yang telah meresahkan masyarakat Aceh.
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
51
LAPORAN UTAMA
Mengapa Wahabi Terus Dicurigai S
Akhirnya KH Wahab Bertolak ke Hijaz
aliran Wahabi sangat dominan, menguasai segala-galanya di tanah Haram. Kelompok Islam lain dilarang mengajarkan mazhabnya, bahkan tidak sedikit – seperti ditulis dalam buku sejarah — para ulama yang dibunuh. Saat itu terjadi eksodus besar-besaran, para ulama dari seluruh dunia yang berkumpul di Haramain, lari dan pindah atau pulang ke negara masing-masing, termasuk para santri asal Indonesia. Wahabi saat itu membabi buta. Dengan alasan menjaga kemurnian agama dari musyrik dan bid’ah, berbagai tempat bersejarah, baik rumah Nabi Muhammad dan sahabat, termasuk makam Nabi hendak dibongkar habis. Memperihatinkan. Dalam kondisi seperti itu umat Islam Indonesia yang berhaluan Ahlussunnah wal Jamaah merasa sangat perihatin, kemudian mengirimkan utusan untuk menemui Raja Ibnu Saud. Utusan inilah yang kemudian disebut dengan Komite Hijaz. Pada awalnya yang ditugaskan ke Hijaz adalah KH R Asnawi Kudus, tetapi, karena ketinggalan kapal sehingga tidak jadi berangkat. Lalu sikap protes kiai itu disampaikan melalui telegram. Tetapi, lama ditunggutunggu ternyata belum juga ada jawaban, maka, kiai-kiai di Indonesia berinisiatif untuk memberangkatkan KH. Wahab Hasbullah ke Makkah. MALAYSIA DAN SRILANGKA PUN GEGER: Di Malaysia ada protes terhadap Al-Madinah International University (MEDIU) yang gencar menuding kelompok lain sesat dan kafir (foto atas). Sementara di Utusan Komite Hijaz Srilangka ada anarkhisme, pengeboman komunitas muslim yang dianggap sesat dan kafir (foto bawah). memang tidak hanya KH
ejarah menjadi fakta. Pergolakan politik di tanah suci (Makkah-Madinah) tidak mungkin dilupakan umat Islam dunia. Terutama ekstremisme kelompok Wahabi – yang memberangus paham lain — pasca kemenangan Raja Saud. Komite Hijaz. Dua kata ini tidak bisa lepas dari sejarah berdirinya Nahdlatul
52 DUMAS
Ulama (NU). Komite Hijaz adalah sebuah nama kepanitiaan kecil yang diketuai KH Abdul Wahab Chasbullah. Tugasnya menemui raja Ibnu Saud di Hijaz (Saudi Arabia) untuk menyampaikan beberapa permohonan penting. Maklum. Sejak Ibnu Saud, Raja Najed yang beraliran Wahabi, menaklukkan Hijaz (Makkah-Madinah) tahun 1924-1925,
EDISI XIX DESEMBER 2012
LAPORAN UTAMA Wahab Habullah (Surabaya, Indonesia), ada utusan lain seperti Syeikh Ghonaim Al Misri (Warga Mesir) dan KH. Dahlan Abdul Qohar (Pelajar Indonesia yang saat itu sedang belajar di Makkah). Misi yang diemban Komite Hijaz adalah menemui Raja Ibnu Saud, Raja Saudi Arabia untuk menyampaikan pesan para ulama yang ada di Indonesia agar Raja Saud memberikan kebebasan berlakunya hukum-hukum ibadah dalam madhzab empat (Syafi’i, Maliki, Hambali, Hanafi) di tanah Haram (Saudi Arabia). Komite Hijaz berhasil menemui Raja Ibnu Saud dan menyampaikan pesan Ulama Indonesia. Akhirnya setelah menemui utusan tersebut, Raja Ibnu Saud pun menjamin kebebasan beramaliyah dengan madhzab empat di Tanah Haram serta tidak akan menggusur makam Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Secara rinci, ada lima point penting yang diusung Komite Hijaz: Pertama, Mohon diberlakukan kemerdekaan bermazhab di negeri Hijaz pada salah satu dari mazhab empat, yakni Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali. Atas dasar kemerdekaan bermazhab tersebut hendaknya dilakukan giliran antara imam-imam shalat Jumat di Masjidil Haram dan hendaknya tidak dilarang pula masuknya kitab-kitab yang berdasarkan mazhab tersebut di bidang tasawuf, aqoid maupun fikih ke dalam negeri Hijaz, seperti karangan Imam Ghazali, Imam Sanusi dan lain-lainnya yang sudah terkenal kebenarannya. Hal tersebut tidak lain adalah semata-mata untuk memperkuat hubungan dan persaudaraan umat Islam yang bermazhab sehingga umat Islam menjadi bagian dari tubuh yang satu, sebab umat Muhammad tidak akan bersatu dalam kesesatan. Kedua, Mohon untuk tetap diramaikan tempat-tempat bersejarah yang terkenal sebab tempat-tempat tersebut diwaqafkan untuk masjid seperti tempat kelahiran Siti Fatimah dan bangunan Khaezuran dan lain-lainnya berdasarkan firman Allah “Hanyalah orang yang meramaikan Masjid Allah orang-orang yang beriman kepada Allah.” Dan firmanNya “Dan siapa yang lebih aniaya dari pada orang yang menghalang-halangi orang lain untuk menyebut nama Allah dalam masjidnya dan berusaha untuk merobohkannya.” Di samping itu, untuk mengambil ibarat dari tempat-tempat yang bersejarah tersebut. Ketiga, Memohon agar disebarluaskan ke seluruh dunia, setiap tahun sebelum datangnya musim haji menge-
Setelah misi ini selesai, KH Wahab nai tarif, biaya yang harus diserahkan oleh jamaah haji kepada syaikh dan muthowwif Hasbullah kembali ke Indonesia dan dari mulai Jedah sampai pulang lagi ke bermaksud membubarkan Komite Hijaz. Jedah. Dengan demikian orang yang akan Namun KH Hasyim Asy’ari mencegah. menunaikan ibadah haji dapat Komite akan tetap berjalan dengan tugas menyediakan perbekalan yang cukup yang baru, yaitu membentuk organisasi buat pulang-perginya dan agar supaya Nahdlatul Ulama sebagaimana isyarat mereka tidak dimintai lagi lebih dari yang diberikan oleh Syaichona Cholil yang dikirimkan melalui seorang santriketentuan pemerintah. Keempat, Memohon agar semua nya KH R As’ad Syamsul Arifin. Mulus? Tidak. Pada saat itu langkah hukum yang berlaku di negeri Hijaz, ditulis KH Wahab mengumpulkan para ulama dalam bentuk undang-undang agar tidak terjadi pelanggaran terhadap undang- dilarang Belanda. Namun pertemuan tetap dilaksanakan dengan alasan untuk undang tersebut. Kelima, utusan kiai (kemudian memperingati Haul Syaichonan Cholil mendirikan jam’iyah Nahdlatul Ulama) Bangkalan yang diisi acara tahlilan. memohon balasan surat dari Yang Mulia untuk menjelaskan bahwa kedua orang delegasinya benar-benar menyampaikan surat mandatnya dan permohonan-permo honan kepada Yang Mulia dan hendaknya surat balasan tersebut diserahkan kepada kedua delegasi tersebut. Akhirnya Raja Ibnu Saud pun mengirim surat balasan, sebagaimana telah diabadikan dalam Museum NU, Surabaya. Balasan ini pun setelah kiai-kiai m e n d i r i k a n organisasi formal, Nahdlatul Ulama, karena surat balasan baru dikirim jika ada organisasi yang formal, maka didirikanlah Nahdlatul Ulama pada 31 PERANG DOKUMEN: Semoga dokumen-dokumen itu berbicara Januari 1926, yang dengan santu. Buku ini menunjukkan data mengapa Wahabi terus dicurigai. kemudian secara formal mengirimkan Bertempat di rumah KH Ridwan Abdullah delegasi ke Hijaz untuk menemui Raja. Dapat disimpulkan bahwa Komite di Jl.Bubutan VI Surabaya. Hijaz yang merupakan respon terhadap Di area luar rumah para undangan perkembangan dunia internasional ini membaca tahlil sedangkan di dalam menjadi faktor terpenting didirikannya rumah, para kiai menggelar rapat organisasi NU. Berkat kegigihan para kiai mendirikan jam’iyah Nahdlatul Ulama. yang tergabung dalam Komite Hijaz, Dengan berakhirnya tahlilan terbentulah aspirasi dari umat Islam Indonesia yang Nahdlatul Ulama pada tanggal 16 Rajab berhaluan Ahlussunnah wal Jamaah 1344 atau 31 Januari 1926 M. (Dari berbagai sumber, ak.nu-o diterima oleh raja Ibnu Saud. DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
53
LAPORAN UTAMA
Menyingkap Sisi Gelap
Geger soal Wahabi semakin ramai di ranah publik. Buku pro dan anti Wahabi bertebaran. Mereka saling berbantahan. Berikut salah satu buku yang dianggap sebagian ulama sangat penting, tetapi kelompok lain menganggapnya sampah dan sesat. Sejarah Berdarah Sekte Wahabi, yang ditulis Syaikh Idahram. Dumas menurunkan resensi buku itu oleh Imam S Arizal.
54 ‹ DUMAS
Gerakan Wahabi Judul Buku Penulis Penerbit Cetakan Peresensi
K
: : : : :
Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi Syaikh Idahram Pustaka Pesantren, Yogyakarta I, 2011 Tebal : 280 Halaman Imam S Arizal*)
eyakinan bahwa hanya ada kebenaran tunggal akan menjadi bencana bagi kehidupan beragama. Setidaknya hal itulah yang terekam dari perjalanan sejarah sekte salafi wahabi. Sejarah gerakan ini dipenuhi dengan darah umat islam. Banyak sekali tragedi-tragedi kemanusiaan, kekerasan dan bahkan pembunuhan yang mewarnai perjalanan dan pengembangan gerakan wahabi. Pun demikian, tak jarang Tuhan dijadikan alat legetimasi untuk melangsungkan misi gerakan wahabi. Wahabi adalah gerakan yang mengaku sebagai pembaharuan dan pemurnian Islam yang dipelopori oleh
EDISI XIX DESEMBER 2012
Muhammad bin Abdul Wahab bin Sulaiman at-Tamimi (1115-1206 H / 17031792 M) dari Najd (juga tempat munculnya Musailamah alkadzab), Semenanjung Arabia. Istilah Wahabi telah dikenal semasa Ibn Abdul Wahab hidup, tapi bukan atas inisiatif dirinya melainkan berasal dari lawan-lawannya. Ini berarti, istilah Wahabi merupakan bagian dari rangkaian stigma terhadap gerakannya. Kaum Wahabi mengklaim sebagai muslim yang berkiblat pada ajaran Islam yang pure alias paling murni. Mereka sering juga menamakan diri sebagai muwahiddun, yang berarti pendukung ajaran yang memurnikan
LAPORAN UTAMA keesaan Allah (tauhid). Tetapi, mereka juga menyatakan bahwa mereka bukanlah sebuah mazhab atau kelompok aliran Islam baru, tetapi hanya mengikuti seruan (dakwah) untuk mengimplementasikan ajaran Islam yang (paling) benar. Tujuan awal aliran Wahabi, adalah mengembalikan umat kepada ajaran Islam yang murni seperti yang termuat dalam Alquran dan sunah (menurut versi mereka). Karenanya, tauhid (mujasimmah khwarij) merupakan tema pokok dalam doktrin Wahabi. John L Esposito mengemukakan bahwa Abdul Wahab memandang tauhid sebagai agama Islam itu sendiri. Dengan semangat puritannya, Abdul Wahab hendak membebaskan Islam dari semua perusakan yang diyakininya telah menggerogoti Islam seperti tasawuf, tawasul, bermadzab dsb. Abd al-Wahab sendiri gemar membuat daftar panjang keyakinan dan perbuatan yang dinilainya munafik, yang bila diyakini atau diamalkan akan segera mengantarkan seorang muslim berstatus kafir. Sejak kelahirannya, aliran wahabi sangat lekat dengan tradisi kekerasan. Bersama Dinasti Saud, kaum wahabi berusaha menundukkan suku-suku di Jazirah Arab di bawah bendera Wahabi atau Kerajaan Saudi. Menyamun, menyerang, dan menjarah suku tetangga adalah praktik yang luas dilakukan suku-suku Badui di Jazirah Arab sepanjang sejarahnya. Setiap suku yang belum masuk Wahabi diberi dua tawaran jelas: masuk wahabi atau diperangi sebagai orang-orang musyrik dan kafir (hlm. 119). Dalam doktrinnya, setiap muslim yang tidak mempunyai pemahaman dan praktik agama Islam yang persis seperti Wahabi dianggap murtad dan karenanya memerangi mereka diperbolehkan, atau bahkan diwajibkan. Razia, penggerebekan dan perampokan pun dilakukan. Dengan demikian, predikat muslim hanya merujuk secara eksklusif kepada para pengikut Wahabi, seperti kata “muslim� yang digunakan dalam buku Unwan al-Majd fi Tarikh al-Najd, salah
satu buku sejarah resmi wahabisme. Gerakan Wahabi telah melakukan keganasan dan kekejaman di kota Karbala (1216 H/1802 M) dengan pembunuhan yang tidak mengenal batas perikemanusiaan. Mereka telah membunuh puluhan ribu orang Islam, selama kurun waktu 12 tahun ketika mereka menyerang dan menduduki kota Karbala serta kawasan sekitarnya, termasuk Najaf. Pada tahun 1803 M, kaum wahabi menyerang dan memberangus kota Thaif. Di kota itu mereka membunuh
Dalam doktrinnya, setiap muslim yang tidak mempunyai pemahaman dan praktik agama Islam yang persis seperti Wahabi dianggap murtad dan karenanya memerangi mereka diperbolehkan, atau bahkan diwajibkan.
seribuan penduduk sipil, termasuk wanita dan anak-anak yatim. Bahkan, menurut Muhammad Muhsin al-Amin, mereka turut menyembelih bayi yang masih di pangkuan ibunya dan wanitawanita hamil, sehingga tiada seorang pun yang terlepas dari kekejaman Wahabi (hlm. 77). Setelah mereka merampas, merusak segala yang ada, membunuh orang-orang tak berdosa, dan melakukan keganasan yang tidak terkira terhadap umat Islam, mereka melanjutkan kebrutalannya menuju Makkah. Ibnu Bisyr dalam kitabnya Unwan al-Majd fi Tarikh Najd, menguraikan bahwa pada bulan Muharram 1220 H/1805 M, Wahabi
di Makkah membunuh ribuan umat Islam yang sedang menunaikan ibadah haji. Dalam cacatan lain disebutkan, pembunuhan bukan hanya terjadi pada jamaah haji, melainkan juga pada masyarakat sipil. Aksi kekerasan Wahabi tidak berhenti sampai di situ. Pada tahun 1341 H/1921 M tentara Wahabi membantai seribu orang lebih rombongan jamaah haji asal Yaman yang sedang menuju Makkah tanpa sebab yang jelas. Tahun 1408 H/1986 M mereka juga menyerang jamaah haji asal Iran. Peristiwa itu menewaskan 329 orang dan ribuan lainnya luka-luka (hlm. 99-100). Selain membunuh masyarakat sipil, tentara Wahabi juga melakukan pembakaran terhadap perpustakaan-perpustakaan Islam. Di antara kasus pembakaran bukubuku yang paling fenomenal adalah pembakaran buku-buku yang terdapat di Perpustakaan Arab (Maktabah Arabiyah) di Makkah alMukarramah. Perpustakaan ini termasuk perpustakaan yang paling berharga dan paling bernilai historis. Bagaimana tidak, sedikitnya ada 60.000 buku-buku langka dan sekitar 40.000 masih berupa manuskrip yang sebagiannya adalah hasil diktean dari Nabi Muhammad kepada para sahabat-nya, sebagian lagi dari Khulafaur Rasyidin, dan para sahabat Nabi yang lainnya. Semua buku-buku tersebut dibumihanguskan oleh para tentara Wahabi. Itulah sebagian kecil dari sisi gelap perjalanan sekte Wahabi yang termuat dalam buku ini. Karya Syaikh Idahram ini cukup kritis dan merupakan suatu karya ilmiah penting bagi bangsa Indonesia. Bahkan dalam pengantarnya, Prof. Dr. KH. Said Agil Siraj, memuji karya besar ini. Menurutnya, belum ditemukan karya setajam ini sebelumnya dalam mengkritisi Gerakan Salafi Wahabi. Waallahu’alam bish-shawab. Imam S Arizal, Peneliti Jurusan Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin, Studi Agama dan Pemikitan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012 ‹
55
LAPORAN UTAMA
Bantahan
Sejarah Berdarah Sekte Wahabi
AM. Waskito: Misinya mempromosikan Syiah Kelompok ini menilai buku Sejarah Berdarah sekte Salafi Wahabi, penuh kebohongan dan penyesatan. Mereka juga menulis bantahan panjang dalam sebuah buku Bersikap Adil Kepada Wahabi. Buku yang ditulis AM. Waskito ini juga beredar luas. Di mana kesesatannya dan kebohongannya? Dumas menurunkan cuplikan bantahan, karena saking panjangnya tidak mungkin termuat semua.
B
elakangan ini muncul sebuah kejutan khususnya di lapangan dakwah Islam di tanah Air, yaitu dengan terbitnya sebuah buku berjudul: “Sejarah Berdarah Sekte Ssalafi Wahabi: Mereka Membunuh Semuanya Termasuk Para Ulama.” Buku ini karya orang Indonesia, tetapi disamarkan seolah penulisnya adalah orang Arab. Si penulis menyebut dirinya sebagai Syaikh Idahram, sebuah nama yang terasa asing di kancah dakwah. Buku “Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi” – selanjutnya disingkat dengan SBSSW – ini sangat berbahaya kalau tersebar luas ke tengah masyarakat. Dilihat dari judulnya saja, tampak sangar, provokatif, dan berpotensi menjerumuskan kaum Muslimin dalam
56 DUMAS
pertikaian tanpa kesudahan. Buku SBSSW ini tidak layak diklaim sebagai buku ilmiah. Bisa dikatakan, buku ini adalah buku adu-domba, yang ditulis oleh orang Syiah dan Liberal, dalam rangka membenturkan sekelompok Ummat Islam dengan kelompok lainnya. Bahkan ia sudah masuk kategori buku Black Champaign. Buku ini bisa memicu banyak bahaya di tengah-tengah kehidupan kaum Muslimin. Di sini kita akan membahas sisi-sisi bahaya tersebut, antara lain sebagai berikut: Pertama, Menebar provokasi kebencian dan permusuhan sesama Muslim. Buku ini memprovokasi masyarakat untuk membenci dan memusuhi apa yang oleh penulis disebut sebagai sekte
EDISI XIX DESEMBER 2012
Salafi Wahabi. Menyebarkan kebencian seperti itu jelas sangat dilarang dalam Islam. Kedua, Mengajarkan rasisme yang sangat berbahaya. Buku ini mengandung ajaran-ajaran Rasis yang sangat berbahaya. Penulisnya mengajak Ummat Islam memusuhi negara Saudi, para ulamanya, kaum santrinya, serta pemerintahannya. Selain itu penulis buku itu juga mengajak memusuhi siapa saja, di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, yang mendukung paham Wahabi. Salah satu bukti sikap Rasis dari penulis buku ini ada di hal. 174. Di sana dia mengatakan: “Tanduk setan itu berasal dari keturunan Bani Tamim. Sedangkan kita tahu bahwa, pendiri Salafi Wahabi itu juga berasal dari keturunan yang sama, yaitu Bani Tamim, sebagaimana gelar yang selalu dipakainya: Muhammad Ibnu Abdul Wahhab an Najdi at Tamimi. Jadi klop sudah. Bukan dibuat-buat.” (SBSSW, hal.
LAPORAN UTAMA 174). Dalam halaman yang cukup banyak penulis ini menghancurkan nama baik wilayah Najd, di Saudi. Salah satunya dia katakan: “Dari Najd timbul berbagai kegoncangan, fitnah-fitnah, dan dari sana munculnya tanduk setan.” (SBSSW, hal. 158). Anehnya vonis “tanduk setan” terhadap Najd dan penduduknya ini tidak dilakukan, kecuali setelah di Najd bangkit dakwah Wahabi. Artinya, vonis itu mengandung niat busuk. Kalau misalnya wilayah Najd dianggap “tanduk setan”, seharusnya mereka sudah melontarkan vonis jauh-jauh hari sebelum muncul gerakan dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab. Bahkan seharusnya, mereka dan Khilafah Utsmani di Turki tidak boleh marah ketika Najd direbut oleh keluarga Ibnu Saud. Ya buat apa marah, wong Najd sudah divonis sebagai “tanduk setan” kok? Malah mereka seharusnya bersyukur, ada manusia yang mau mengolah wilayah “tanduk setan” itu. Kalau melihat dendam kesumat kaum anti Wahabi, baik dari sisi kaum Alawiyyun atau kaum Syiah, masalah sebenarnya bukan ke persoalan Najd sebagai “tanduk setan.” Tetapi Najd yang semula dikuasai keluarga Syarif Hussein selama 700 tahun, lalu berpindah kekuasaan ke tangan Ibnu Saud. Itu sebenarnya masalah utama di balik munculnya hadits-hadits soal Najd sebagai “tanduk setan” ini. Bisa jadi, ketika 700 tahun Najd dikuasai keluarga Syarif, mereka tidak banyak menyinggung soal Najd sebagai “tanduk setan.” Bukan hanya Bani Tamim atau penduduk Najd yang dilecehkan penulis, dia juga melecehkan orang Arab. Dalam bukunya dia berkata: “Tidak semua orang Arab mengerti agama, bahkan banyak dari mereka yang ‘lebih dajjal’ daripada dajjal.” (SBSSW, hal. 224)/ Padahal Nabi SAW menyebut bahwa puncak fitnah itu ada saat kedatangan dajjal. Bahkan kata beliau, para Nabi dan Rasul selalu mengingatkan ummatnya tentang dajjal ini. Lalu kini, si penulis menuduh banyak orang Arab ‘lebih dajjal’ dari dajjal sendiri. Inna lillahi wa inna ilaihi ra’jiun. Berarti dalam hal ini penulis merasa lebih pintar dari Nabi
SAW? Masya Allah!! Banyak bukti-bukti sikap Rasis dari si penulis yang menyebut diri Syaikh Idahram ini. Dan sikap Rasis ini sudah menjadi ciri khas kaum Syiah dan penganut Sepilis. Para penganut Syiah di Indonesia banyak dari keturunan Arab Yaman (Hadramaut). Mereka itu orang Arab, atau keturunan Arab. Padahal dalam akidah Syiah, jika nanti turun Imam Al Mahdi Al Qaim, dia akan membabat habis bangsa Arab, hanya menyisakan kaum Persia. Begitu keyakinan mereka. (Mengapa Saya Keluar dari Syiah, karya Sayyid Hussein Al Musawi, hal. 134-135). Pemimpin FPI, Habib Rieziq Shihab, pernah menulis sebuah makalah ilmiah tentang karakter Rasis kaum Liberal.
Tanduk setan itu berasal dari keturunan Bani Tamim. Sedangkan kita tahu bahwa, pendiri Salafi Wahabi itu juga berasal dari keturunan yang sama, yaitu Bani Tamim, sebagaimana gelar yang selalu dipakainya: Muhammad Ibnu Abdul Wahhab an-Najdi at Tamimi. Jadi klop sudah. Bukan dibuat-buat.” Ketiga, Penuh kecurangan dan kebohongan. Buku ini penuh kecurangan dan kebohongan. Penulis secara sadar mengacaukan akal para pembaca dengan data-data, kutipan, referensi, dll. Tetapi semua itu tidak dituangkan dalam suatu pembahasan ilmiah secara jujur. Contoh, ketika dia menyebutkan kekejaman kaum Wahabi di hal. 61-138, bab tentang, “Mereka Membunuh Semuanya, Termasuk Para Ulama.” Di sini yang diceritakan penulis hanya kekejaman, keganasan, kesadisan, serta angkara murka kaum Wahabi. Tetapi penulis tidak pernah sedikit pun mengakui bahwa semua itu merupakan bentuk konflik politik antara keluarga-keluarga Emir (bangsawan) di Jazirah Arab. Keempat, Mempromosikan ajaran
Syi’ah. Buku ini juga mempromosikan ajaran-ajaran Syiah. Banyak indikasiindikasi yang membuktikan hal itu dalam buku SBSSW. Nanti akan kita bahas secara khusus tentang akidah yang dianut penulis (Syaikh Idahram). Salah satu contoh kecil, sangat halus, tetapi kelihatan. Perhatikan kalimat berikut ini: “Pada bulan Safar 1221 H/ 1806 M, Saud menyerang an Najaf al Asyraf, namun hanya sampai di As Sur (pagar perlindungan). Meskipun gagal menguasai An Najaf, tetapi banyak penduduk tak berdosa mati terbunuh.” (SBSSW, hal. 104-105). Tidak ada seorang pun Ahlus Sunnah yang menyebut Kota Najaf dengan sebutan Al Asyraf. Hanya orang Syiah yang melakukan hal itu. Kota Najaf terletak di Irak, begitu pula Karbala. Sedangkan Kota Qum terletak di Iran. Kota Najaf, Karbala, dan Qum selama ini diklaim sebagai kota suci kaum Syiah. Sepanjang tahun kaum Syiah berziarah ke kota-kota itu karena di sana ada situssitus yang disucikan kaum Syiah. Selama ini kaum Muslimin mengenal Masjidil Haram di Makkah dengan sebutan Al Haram As Syarif. Namun kaum Syiah menyebut Kota Najaf dengan ungkapan Al Asyraf (artinya, lebih mulia atau paling mulia). Seolah, mereka ingin mengatakan, bahwa Najaf lebih mulia dari Kota Makkah. Inna lillahi wa inna ilaihi ra’jiun. Sangat disayangkan dalam hal ini, KH. Ma’ruf Amin, salah satu Ketua MUI, ikut mendukung buku ini. Padahal MUI sendiri pada tahun 1984 pernah mengeluarkan fatwa yang menjelaskan pokokpokok kesesatan paham Syiah menurut Ahlus Sunnah, kemudian MUI meminta Ummat Islam mewaspadai sekte ini. (Lihat situs voa-islam.com, tentang tersebarnya fatwa palsu MUI tentang Syiah yang ditulis anggota MUI, Prof. Dr. Umar Shihab. Fatwa itu mengklaim bahwa paham Syiah tidak sesat menurut MUI. Lalu redaksi voa-islam.com mencantumkan fatwa MUI asli yang dikeluarkan tahun 1984, tentang aspekaspek kesesatan Syiah). Bahkan KH. Ma’ruf Amin pernah diminta MUI untuk mengkaji tentang haramnya Nikah Mut’ah di kalangan Syi’ah. (Lihat Aliran dan Paham Sesat di
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
57
LAPORAN UTAMA Indonesia, karya Ustadz Hartono Ahmad Jaiz, hal. 144. Jakarta, Pustaka Al Kautsar, tahun 2006). Seharusnya beliau membaca secara teliti buku SBSSW itu, sebelum mempromosikannya ke tengah masyarakat. Kalau ingin membantah KH. Ma’ruf Amin ini, kita merasa tidak enak, sebab beliau termasuk ulama sepuh di negeri kita. Tetapi kalau melihat keterlibatan beliau dalam mendukung buku SBSSW itu, kita sangat menyesalinya. Bisakah di sini dikatakan bahwa KH. Ma’ruf Amin ikut mendukung paham Syiah? Wallahu A’lam bisshawaab. Semoga saja dukungan KH. Ma’ruf Amin ini hanyalah merupakan ketergelinciran seorang alim dan semoga ia segera dihapus dengan pernyataan bara’ah (berlepas diri dari buku SBSSW itu). Kalau beliau tidak melakukannya, secara pribadi saya akan menyebut beliau sebagai pendukung Syiah dan Sepilis. Siapapun yang terlibat mempromosikan ajaran sesat (Syiah dan Sepilis) tidak layak didoakan mendapat khusnul khatimah, karena promosi seperti itu bisa membuat ribuan kaum muslimin mati dalam keadaan su’ul khatimah. Na’udzubillah wa na’udzubillah min dzalik. Kelima, Pemicu pertikaian besar sesama kaum Muslimin. Buku ini bisa memicu pertikaian besar di tengah kaum Muslimin. Mengapa dikatakan demikian? Sebab sang penulis tidak mengidentifikasi kaum Wahabi dengan ciri-ciri yang jelas. Dengan sendirinya masyarakat akan bingung memahami, Wahabi itu apa dan bagaimana? Perlu diketahui, yang mengajarkan Tauhid, Sunnah, ilmu, dan dakwah, bukan hanya dakwah Wahabi. Jamaah-jamaah Islam yang lain juga mengajarkan hal itu. Keenam, Terang-terangan mengajarkan prinsip-prinsip kesesatan. Buku ini secara jelas telah mengajarkan prinsipprinsip kesesatan secara telanjang. Disini akan disebutkan beberapa pernyataan penulis. Coba perhatikan kalimat berikut ini: “Sesungguhnya Salaf tidak pernah sama dalam memahami berbagai masalah agama yang begitu komplek.” (SBSSW, hal. 201). Ini adalah jenis kesesatan besar. Kalimat ini jelas meniadakan Al Ijma’ di kalangan para Shahabat, Tabi’in, dan Tabi’ut Tabi’in.
58 DUMAS
Padahal para ulama sudah sepakat, kalau suatu urusan telah menjadi ijma’ (konsensus) mayoritas Shahabat, hal itu menjadi dasar hukum yang kuat. Misalnya ijma’ Shahabat dalam memilih empat Khalifah (Abu Bakar Ra, Umar Ra, Utsman Ra, dan ‘Ali Ra) sebagai pemimpin Ummat. Ijma’ ini tidak diragukan lagi. Begitu pula ijma’ mereka dalam Jihad Fi Sabilillah, penulisan Mushaf Al Qur’an, menyatukan bacaan Al Qur’an, Shalat berjamaah di masjid, Shalat ‘Ied, Shalat Istisqa’, menyelenggarakan Zakat, Shaum Ramadhan, manasik Haji, dll. Apa saja yang dilakukan secara jama’i oleh Shahabat Ra, dan tidak ada pengingkaran mereka atas hal itu, ia adalah Ijma’ Shahabat. Ketujuh, Kurang ajar kepada para
Buku ini bisa memicu pertikaian besar di tengah kaum Muslimin. Mengapa dikatakan demikian? Sebab sang penulis tidak mengidentifikasi kaum Wahabi dengan ciri-ciri yang jelas. Ulama. Buku ini mengajarkan sikap kurang ajar kepada para ulama yang telah diakui oleh Ummat. Perilaku seperti ini sudah khas menjadi ciri kaum Syiah dan Sepilis. Mereka tidak segan-segan menyerang Imam Syafi’i, Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Bukhari, Az Zuhri, bahkan melecehkan para Shahabat Ra. Salah satu bukti sikap kurang ajar ke ulama ialah perkataan penulis berikut ini: “Menurut hemat penulis, dalam masalah ini (yaitu soal apakah Al Qur ’an itu makhluk atau bukan –pen.), Imam Ahmad lah yang keliru. Sebab Allah SWT secara terang berfirman dalam Al Qur’an, ‘Ma ya’tihim
EDISI XIX DESEMBER 2012
min dzikrin min robbihim muhdatsin’ (tidak datang kepada mereka suatu ayat Al Qur’an pun yang muhdats/baru dari Tuhan mereka).” [QS. Al Anbiya’: 2]. Lihat, betapa lancangnya si penulis dalam membantah Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah! Dia merasa lebih pandai dari Imam Ahmad. Masya Allah. Dengan berdalil memakai surat Al Anbiya’ ayat 2 ini, penulis hendak mematahkan akidah Imam Ahmad bin Hanbal, bahwa Al Qur ’an itu Kalamullah, bukan muhdats (ciptaan baru). Menurut si penulis, Al Qur’an itu ciptaan baru alias makhluk. Namun sangat curangnya, dia memotong kelanjutan dari ayat tersebut. Kelanjutannya adalah, “Illa istama’uhu wa hum yal’abuun” (melainkan mereka mendengarkan, namun dengan mainmain). Jadi yang dimaksud dalam Surat Al Anbiya’ ayat 2 itu ialah celaan terhadap sikap buruk orang musyrikin, tatkala datang ayat-ayat Allah yang baru (karena memang Al Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur), mereka mendengarkan tetapi sambil bermainmain. Ayat ini berkaitan dengan kelakuan orang musyrik, bukan dalil bahwa Al Qur’an itu makhluk. Kalau tidak percaya, silakan Pembaca periksa sendiri ayat tersebut menurut versi terjemahan paling popluler di Indonesia, yaitu Departemen Agama RI. Ulama akidah menjelaskan, bahwa keyakinan ‘Al Qur’an itu makhluk’, apabila didasari pengetahuan dan kesengajaan, akan membuat kafir pelakunya. Sebab dengan keyakinan itu mereka hendak menyamakan Al Qur’an dengan makhluk, yang tentu di siksi makhluk terdapat banyak kelemahan dan kesalahan. Siapapun yang meyakini demikian, berarti dia telah kufur kepada Al Qur’an. Padahal salah satu syarat keimanan adalah at tashdiqu bil qalbi (pembenaran dengan hati). Kalau hatinya sudah kufur kepada Al Qur’an, otomatis imannya pun gugur. Maka orang-orang Syiah yang meyakini bahwa Al Qur’an telah diubahubah oleh para Shahabat Nabi Saw termasuk ke golongan gugur iman itu. Na’udzubillah minal kufri.
LAPORAN UTAMA Kedelapan, Memakai metode intelijen untuk mengadu-domba umat Islam. Dalam mengkritik gerakan dan paham Wahabi, penulis jelas-jelas menggunakan metode Tajassus alias mencari-cari kesalahan. Cara demikian biasanya dilakukan kalangan intelijen anti Islam, untuk mengadu-domba Ummat. Metode tajassus bukan metode ilmiah, tetapi termasuk metode khianat dalam ilmu. Metode tajassus pertama kali dikembangkan oleh Fir’aun dan Bani Israil, ketika mereka selalu mencari-cari kesalahan Musa As. Bahkan tajassus itu termasuk perbuatan haram. Dalam Al Qur’an disebutkan, “Wa laa tajas-sasuu” (dan janganlah kalian saling mencari-cari kesalahan). (Al Hujuraat: 12). Kalau dunia ilmiah sudah dimasuki metode tajassus ini, hasilnya hanyalah kerusakan, dendam, dan kesesatan. Tidak ada kebaikan dari metode yang dibangun di atas cara haram. Bukankah tajassus diharamkan dalam Al Qur’an? Kesembilan, Penulisnya tertimpa penyakit Gila. Penulis ini (Idahram) termasuk orang-orang yang sudah tertimpa penyakit “gila.” Di dalam bukunya ini tercampur-baur berbagai macam pemikiran, akidah, fitnah, kebo-hongan, dendam kesumat, kecurangan, dan sebagainya. Bahkan di dalamnya terdapat banyak kontradiksi-kontradiksi. Contohnya, perhatikan kalimat berikut ini: “Kita harus melepaskan pemahamanpemahaman tersebut dan kembali kepada Al Qur’an, Sunnah Rasul SAW, dan ilmu bahasa Arab sebagai alatnya. Lalu, kita pakai otak kita untuk memahami dan menelaah perkara-perkara yang diperselisihkan tersebut, sehingga akan jelas bagi kita saat itu, mana pendapat yang benar dan mana yang salah di antara mereka. Kita kembali kepada pemahaman kita, bukan kepada pemahaman Salaf.” (SBSSW, hal. 211). Lihatlah betapa beraninya penulis dalam meninggikan otaknya di atas ilmu para Salaf yang mulia. Kemudian baca kalimat berikut ini: “Sebab, jika semua orang Arab ‘berhak’ untuk menafsirkan Al Qur’an sekehendak hatinya, tanpa mengerti rambu-rambunya, dan boleh
berijtihad tanpa keahlian yang dia miliki, maka semua orang Arab menjadi ulama. Namun kenyataannya tidaklah demikian. Tidak semua orang Arab mengerti agama, bahkan banyak dari mereka yang ‘lebih dajjal’ daripada dajjal. Itulah sebabnya, kenapa tidak sembarang orang boleh berijtihad dan mengeluarkan fatwa.” (SBSSW, hal. 224). Dua kutipan ini tentu sangat mencengangkan; satu sisi memberi kebebasan penuh kepada akal untuk mencerna perselisihan-perselisihan
Tidak ingatkah Said Agil Siraj bahwa dia mendapat gelar doktor setelah menamatkan studi di Universitas Ummul Qura’, yang dikelola kaum Wahabi? agama; di sisi lain tidak boleh sembarangan memahami agama dengan akal sendiri. Padahal jarak antara kalimat pertama dan kedua hanya beberapa halaman saja. Kesepuluh. Mendukung serangan kaum Islamophobia terhadap dakwah. Dan terakhir, di antara bahaya terbesar di balik tersebarnya buku ini, adalah suatu kenyataan, bahwa Wahabi hanya merupakan sasaran kesekian dari serangan orang-orang ini. Serangan ini merupakan satu agenda, di samping agenda-agenda serangan lain. Adalah sangat ajaib ketika Said Agil Siraj, Ketua PBNU, memberikan dukungan terbuka terhadap buku SBSSW ini. Apa tujuannya? Apakah ingin menghancurkan dakwah Islam, ilmu Syariat, merusak persatuan Ummat, dan mencerai-beraikan proyek-proyek pembangunan Islam selama ini? Di mana
kualitas intelektualitas seorang Said Agil Siraj sebagai “profesor doktor ” dan Ketua PBNU? Tidak ingatkah Said Agil Siraj bahwa dia mendapat gelar doktor setelah menamatkan studi di Universitas Ummul Qura’, yang dikelola kaum Wahabi? Kalau kata orang Jawa Timur, “Yo, sing nduwe isin-lah, Pak!” Anda sudah kenyang mendapat fasilitas dari kaum Wahabi, bahkan anak-anak Anda lahir di bawah kemurahan kaum Wahabi, lalu kini Anda ikut menyerang paham Wahabi dengan membabi-buta. Apakah dulu di pesantren Anda tidak diajari pelajaran adab seorang Muslim? Kalau membaca buku SBSSW itu, saya yakin bahwa posisi Said Agil Siraj ini –semoga Allah membalas perbuatannya secara adil dan menjadi ibrah besar bagi kaum Muslimin di Nusantara - bukan hanya sebagai pemberi kata pengantar. Saya yakin, Said Agil Siraj terlibat langsung di balik proyek penerbitan buku-buku propaganda ini. Demikianlah sekilas pandangan tentang buku “Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi,” karya Syaikh Idahram. Buku ini andaikan ditulis dengan semangat kejujuran, metode ilmiah Islami, serta upaya melakukan koreksi terhadap sesama Muslim, dalam rangka memperbaiki kehidupan Ummat; tentu upaya itu akan disambut dengan rasa syukur. Sekurangnya, ia akan dipandang sebagai sumbangan ilmiah berharga. Tetapi dengan performa judul, metode penulisan, serta sekian banyak kecurangan yang dilakukan penulis; tidak diragukan lagi bahwa buku SBSSW itu ditujukan untuk merusak kehidupan kaum Muslimin. Secara pribadi saya menghimbau agar para ahli-ahli Islam segera “turun tangan” untuk membuat analisis obyektif atas buku SBSSW itu. Kemudian hasilnya, silakan sampaikan kepada khalayak kaum Muslimin. Saya sendiri berpandangan, buku ini sangat berbahaya, dan sudah selayaknya di-black list, atau ditarik dari peredaran. Wallahu a’lamu bis-shawab.
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
59
LAPORAN UTAMA
Tentang Tanduk Setan dan
P
Cikal Bakal Wahabi
ada kata pengantar buku Sejarah Berdarah Sekte Wahabi, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. KH. Said Agil Siraj, MA. menyebutkan, sekte ekstrem dalam sejarah Islam telah ada sejak abad pertama hijriyah. Kelompok ini menunjukkan diri di hadapan Rasulullah SAW pada bulan Syawal tahun 8 Hijriyah. Ketika itu Rasulullah baru saja memenangkan perang Thaif dan Hunain dan memperoleh ghanimah (harta rampasan perang) yang melimpah. Oleh Rasullulah, ghanimah tersebut dibagi-bagikan di Ja’ranah, tempat miqat umrah. Para sahabat seperti Abu Bakar Shiddiq, Utsman bin Affan, Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, Sa’ad dan lainnya tidak mendapatkan bagian, namun sahabat yang baru masuk Islam menda-patkannya, termasuk Abu Sufyan yang kaya raya. Saat pembagian masih berlang-
sung, Dzul Khuwaishirah dari keturunan Bani Tamim menghampiri Rasulullah dan dengan kasarnya berkata, “Berlaku adil-lah, hai Rasulullah!” Rasulullah terkejut, dan berkata; “Celakalah kamu! Siapa yang akan berbuat adil jika aku saja tidak berbuat adil?” Mendengar kata-kata itu, Umar bin Khattab menimpali, “Wahai Rasulullah, biarkan kupenggal saja lehernya.” Rasulullah menjawab, “Biarkan saja sekali ini!” Dzul Khuwaishirah meninggalkan Rasulullah, dan Rasulullah bersabda; “Akan lahir dari keturunan orang ini kaum yang membaca Al Qur’an, tetapi tidak sampai melewati batas tenggorokannya (tidak memahami substansi makna ayat-ayat Al Qur’an, dan hanya hafal di bibir saja). Mereka keluar dari Islam seperti anak panah yang tembus ke (badan) binatang buruan dan dikeluarkan lagi. Mereka memerangi orang Islam dan membiarkan para penyem-
bah berhala. Kalau aku menemui mereka, niscaya akan kupenggal lehernya seperti kaum ‘Ad.” (HR Muslim pada Kitab Az-Zakah, bab al-Qismah). Dalam riwayat yang lain, Rasulullah bersabda; “Mereka sejelek-jeleknya makhluk, bahkan lebih jelek daripada binatang. Mereka tidak termasuk dalam golonganku, dan aku tidak termasuk dalam golongan mereka.” (HR Muslim). Menurut para ulama, kedua hadits ini menjelaskan bahwa Dzul Khuwaishirah akan memiliki keturunan yang meski pun rajin shalat, baik wajib maupun sunnah, dan membaca alQur ’an, namun cara berpikir dan perilakunya sama sekali tidak Islami. Mereka tidak mau bergaul dengan muslim lain yang tidak sejalan pikiran dengan mereka, sehingga dapat diibaratkan seperti muslim yang tak berperilaku seperti layaknya muslim. Keturunan Dzul Khuwaishirah ini juga akan
TANDUK SETAN: Secara geografi dari dulu hingga sekarang, Nejd atau Najd (artinya “tanah tinggi”) adalah bagian tengah dari semenanjung Arab. Secara geografi disebut “Plateau of Nejd”. Plato artinya dataran tinggi juga. Daerah ini sekarang menjadi bagian utama dari kerajaan modern Arab Saudi, dengan ibu kita Riyadh. Menariknya, Riyadh terletak persis di sebelah timur Kota Madinah. Ada yang memaknai dari sinilah muncul istilah tanduk setan.
60 DUMAS
EDISI XIX DESEMBER 2012
LAPORAN UTAMA memerangi saudaranya sesama muslim. Muslim yang tidak sepaham dengan mereka dianggap kafir, tapi mereka sendiri justru membela atau bahkan mendukung orang-orang kafir. Rasulullah menegaskan, mereka ini bukan golongannya. Apa yang disabdakan Rasulullah tersebut terbukti 29 tahun kemudian dengan dibunuhnya al-Khalifah arRasyid ke-3 Utsman bin Affan pada 37 Hijriyah. Utsman dibunuh hanya karena mengangkat kerabatnya sebagai gubernur. Berlanjut pada 17 Ramadhan 40 H, Ali bin Abi Thalib pun dibunuh hanya karena Ali berdamai dengan Gubernur Syam, Muawiyah, yang menuntut agar pembunuh Utsman segera dihukum. Pada abad pertama Hijriyah ini pula, atau tepatnya pada 37 H, orang-orang yang terlibat pembunuhan terhadap Utsman membentuk sekte Khawarij, sekte radikal pertama dalam Islam, dan hampir 12 abad setelah Rasulullah wafat, dan pada 1150 Hijriyah (1738 Masehi), sekte Wahabi hadir di muka bumi. Khawarij merupakan sekte radikal karena sekte ini mengkafirkan semua orang yang berdamai atas kasus pembunuhan Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Muawiyah, dan lainnya. Selain itu, selama tumbuh dan berkembang pada zaman pemerintahan Bani Umay-yah, sekte ini menjadi oposisi pemerin-tah dengan militansi luar biasa dan nekat, sehingga meski hanya berkekuat-an 80 orang, mereka berani melawan penguasa. Jika di antara mereka ada yang tewas, mereka menganggapnya syahid. Sekte ini kemudian terpecah menjadi beberapa sekte, di antaranya al-Azariqah, al-Ibadiyah, an-Najdat, dan Ash-Shufriyah. Yang paling ekstrim adalah sekte al-Azariqah karena kelompok ini menganggap orang di luar Khawarij adalah kafir. Pembunuhan terhadap Utsman, Ali, dan munculnya sekte Khawarij tak lepas dari campur tangan Abdullah bin Saba’, orang Yahudi asal Yaman yang disusupkan kaumnya untuk memecah belah Islam. Imam Bukhari dan Imam Ahmad meriwayatkan, Rasulullah SAW. bersabda sambil menunjuk ke timur Madinah;
“Sesungguhnya fitnah-fitnah itu dari sana, sesungguhnya fitnah-fitnah itu dari sana, sesungguhnya fitnah-fitnah itu dari sana, di sana (dari sana) akan muncul tanduk setan”. Abdullah Ibnu Umar r.a. berkata; aku mendengar Rasulullah bersabda di atas mimbar, “Ketahuilah, sesungguhnya fitnah itu dari sana - sambil menunjuk ke timur Madinah - dari sana akan muncul tanduk setan.” (HR Bukhari, Muslim, Malik, Ahmad, dan imam yang lain). Hadist yang isinya kurang lebih sama dengan kedua hadist tersebut lumayan banyak. Dari hadist-hadist itu diketahui bahwa penyimpangan ajaran Islam yang memicu munculnya sektesekte berpusat di suatu wilayah di timur Madinah, meliputi wilayah Najed. Hal itu dijelaskan dalam sabda Rasulullah: “Ya Allah berikanlah keberkahan kepada negeri Syam (kini bernama Syria) dan keberkahan kepada negeri Yaman.” Orang-orang dari Najed pun meminta, “Juga keberkahan kepada negeri Najed, ya Rasulullah.” Rasulullah menjawab; “Ya Allah berikanlah keberkahan kepada negeri Syam dan keberkahan kepada negeri Yaman.” Orang-orang dari Najed itu pun kembali meminta, “Juga kepada negeri Najed, ya Rasulullah.” Rasulullah bersabda untuk ketiga kalinya, “Dari Najed akan timbul berbagai kegoncangan, fitnahfitnah, dan dari sana akan muncul tanduk setan.” (HR Bukhari, Ahmad, Thabrani, Ibnu Hibban, dan lainnya). Jadi, yang menjadi pusat berdirinya sekte-sekte yang menyimpang dari ajaran Islam adalah Najed, Saudi Arabia. Muhammad ibnu Abdul Wahab, pendiri sekte Wahabi, lahir di Najed. Begitu pula Musailamah ibnu alKadzdzab yang pada 10 H mengaku sebagai nabi, dan mengirim surat kepada Rasulullah agar bumi dibagi dua, separuh untuknya dan separuh lagi untuk Rasulullah. Nabi palsu ini dibunuh oleh Khalid ibnu Walid pada 11 H, pada masa pemerintahan Abu Bakar Shiddiq. Thalhah ibnu Khuwailid al-Asadi yang pada 11 H mengaku bertemu Jibril dan mendapat wahyu dari Allah SWT, juga berasal dari Najed. Nabi palsu ini
diperangi Abu Bakar Shiddiq hingga ia kabur ke Syam. Pada akhir hayatnya, Thalhah bertobat kepada Allah dan kembali menjalani syariat Islam dengan benar. Sajah binti al-Harits ibnu Suwaid atTamimah, nabi palsu pada 10 H yang juga ahli bahasa Arab dan tukang sihir, juga berasal dari Najed. Wanita ini merupakan nabi palsu saingan berat Musailamah, dan bahkan menikah dengannya. Setelah Musailamah tewas, dia bertaubat dan menjalankan syariat Islam dengan benar. Yang paling menakjubkan dari sabda Rasulullah tentang Najd adalah Dzul Khuwais-hirah yang menuding Rasulullah tidak adil. Wakila, Wahabi muncul setelah Muhammad bin Abdul Wahab an-Najd bertemu dengan seorang intelijen Inggris bernama sandi Hempher di Basrah dan di antara keduanya kemudian terjalin pertemanan yang dimanfaatkan Hempher untuk menyukseskan misi yang diembannya di Irak. Pertemuan Hempher dengan pemuda yang menguasai bahasa Arab, Persia, dan Turki tersebut terjadi pada 1713 Masehi (1125 Hijriyah), tak lama setelah agen mata-mata Inggris itu mendarat di Basrah dan melakukan penyamaran yang sama dengan ketika bertugas di Istambul, yakni mengaku sebagai pemuda Turki, yatim piatu, bernama Muhammad. Bahkan untuk memperkuat penyamarannya, Hempher tak segan-segan mengaku sebagai murid ulama Ahmed Efendi asal Istambul. Penyamaran Hempher nyaris terbongkar pada awal kedatangannya di Basrah. Kala itu, Hempher tinggal di Masjid Syaikh Umar Efendi karena belum mendapatkan rumah sewaan. Imam masjid itu, Syaikh Umar ath-Tha’i, rupanya telah mencurigainya sejak ia datang, dan ia diberondong dengan berbagai pertanyaan, termasuk soal identitasnya. Ia berhasil meyakinkan kyai Sunni asal Arab itu kalau ia berasal dari Turki, bukan orang Inggris, namun kemampuannya meyakinkan sang kyai justru membuatnya dicurigai sebagai mata-mata yang dikirim pemerintah
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
61
LAPORAN UTAMA Khalifah Islam Turki Utsmani. Meski kecurigaan itu meleset, Hempher pun hengkang dari masjid dan berhasil mendapatkan kamar di sebuah penginapan milik pengusaha bernama Mursyid Efendi. Namun, kesialan ternyata masih menguntit Hempher karena pengakuannya kalau ia masih lajang dan belum pernah menikah, membuat Mursyid menganggap dirinya sebagai pembawa sial bagi penginapan yang dikelola. Mursyid lantas memberinya solusi, yakni meminta Hempher segera menikah atau keluar dari penginapannya secepat mungkin. Karena sedang mengemban misi dan juga telah menikah, Hempher akhirnya memilih meninggalkan penginapan dan kemudian menyewa kamar di sebuah penginapan milik tukang kayu bernama Abdur Ridha. Sambil menginap di sini, dia juga bekerja sebagai asisten Ridha. Abdur Ridha, jelas Hempher, merupakan seorang pria gagah penganut ajaran Syi’ah, berasal dari Khurasan. Setiap sore, penginapan Abdur Ridha didatangi orang-orang Syi’ah dari Iran, dan mereka semua bersama Ridha memperbincangkan berbagai persoalan, baik politik maupun ekonomi. Selama perbincangan berlangsung, mereka tak segan mengecam pemerintah Irak dan Kekhalifahan Islam Turki Utsmani. Jika saat perbincangan ada orang asing yang datang, mereka mengubah topik pembicaraan ke persoalan pribadi. Hempher mengaku kalau Abdur Ridha dan orang-orang Syi’ah Iran itu sangat mempercayainya, karena bahasa Turki yang ia gunakan ternyata membuat dirinya dikira berasal dari Azerbaijan. Saat Abdur Ridha berbincang dengan orang-orang Syi’ah itu datang seorang anak muda berpakaian perlente yang mengesankan kalau dia adalah pemuda terpelajar yang sedang melakukan penelitian ilmiah. Pemuda inilah Muhammad bin Abdul Wahab an-Najdi. Kedatangan pemuda ini sempat membuat Hempher terheran oleh caranya berpakaian. Keheranan makin bertambah karena pemuda ini juga selalu mengecam habis-habisan Kekhalifahan
62 DUMAS
Islam Turki Utsmani yang juga Sunni seperti dirinya. Keheranan Hempher terjawab setelah ia memahami karakter Muhammad bin Abdul Wahab yang penggugup, tapi kasar, sombong dan selalu menuruti hawa nafsunya sendiri dalam memahami al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah. Karena pengaruh sifatnya itu, Muhammad bin Abdul Wahab selalu menolak apapun yang dianggap tidak sesuai dengan keinginan dan jalan pikirannya. Pemuda ini bahkan mengabaikan pandangan semua ulama, baik ulama di zamannya mau-pun imam empat mazhab fikih Sunni (Abu Hanifah, Ahmad bin Hanbal, Malik bin Anas, dan Muhammad bin Idris asy-Syafi’i), bahkan tidak mengakui para sahabat Rasulullah seperti Abu Bakar Shiddiq
“Aku harap Islam akan berjaya dan gemilang di tanganmu, karena engkaulah satusatunya ulama yang akan berhasil menyebarkan Islam ke segenap penjuru dunia,” kata Hempher dan Umar bin Khattab. Mengenai sikapnya ini, Muhammad bin Abdul Wahab berpegang pada sabda Nabi yang menyatakan; “Telah kutinggalkan untuk kalian Al Qur’an dan Sunahku”. Karena begitu bunyi sabda Rasulullah, maka menurut Muhammad bin Abdul Wahab, ia tak perlu mengikuti para sahabat maupun para imam mazhab. Padahal ketika dalam perbincangan di penginapan Abdur Ridha hal ini ikut diperdebatkan, salah seorang ulama Syiah dari Qum, Syaikh Jawad, menjelaskan, selain hadist tersebut, juga ada hadist yang menjelaskan bahwa Rasulullah bersabda, “Telah kutinggalkan untuk kalian Kitab Allah dan Ahlul Baitku”. Dan yang dimaksud Ahlul Bait dalam hadist ini meliputi keluarga dan sahabat Nabi serta para imam dan ulama.
EDISI XIX DESEMBER 2012
Sifat dan pola pikir Muhammad bin Abdul Wahab membuat Hempher senang, dan bahkan merasa kalau anak muda ini adalah orang yang tepat yang dapat ia peralat untuk memecah-belah Islam, karena orang seperti ini sangat mudah disesatkan dan pemikirannya dapat didorong untuk dijadikan dasar pendirian sebuah sekte yang menyimpang dari ajaran Islam. Apalagi karena Muhammad bin Abdul Wahab pernah sesumbar dengan mengaku dirinya jauh lebih baik daripada Abu Hanifah, dan menilai kalau separuh isi kitab Shahih al-Bukhari dipenuhi dengan kesesatan. *** Hempher lantas menjalin pertemanan secara akrab dengan Muhammad bin Abdul Wahab. Untuk membuatnya besar kepala dan kian sombong, Hempher sengaja memuji-muji dan membangga-banggakan pemuda itu dalam setiap kesempatan. Misalnya saja, Hempher pernah mengatakan bahwa Muhammad bin Abdul Wahab lebih hebat daripada Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib, sehingga seandainya saja Rasulullah masih hidup, beliau pasti akan menunjuknya sebagai khalifah, bukan kedua sahabatnya itu. “Aku harap Islam akan berjaya dan gemilang di tanganmu, karena engkaulah satu-satunya ulama yang akan berhasil menyebarkan Islam ke segenap penjuru dunia,” kata Hempher. Hasutan dan pujian yang diumbar Hempher habis-habisan membuat Muhammad bin Abdul Wahab mabuk kepayang, sehingga ketika Hempher mengajaknya menyusun sebuah tafsir baru al-Qur’an yang hanya berdasarkan pendangan-pandangan mereka berdua, Muhammad bin Abdul Wahab setuju. Meski pun tafsir itu bertolak belakang dengan tafsir para sahabat Rasul, para imam mazhab, dan para ulama tafsir. Tujuan Hampher mengajak membuat tafsir baru ini jelas, yakni menyesatkan Muhammad bin Abdul Wahab. Apalagi karena jelas sekali kalau pemuda ini memang ingin tampil sebagai seorang revolusioner yang pandangannya dapat diterima masyarakat
ALAM ISLAMI luas, meski pandangan itu berbeda dengan para ulama, sahabat, dan Rasulullah sendiri, sehingga apapun gagasan Hempher, dengan senang hati diterimanya. Maka begitulah selanjutnya, di tangan Hempher, Muhammad bin Abdul Wahab benar-benar terseret pada kesesatan dan menyimpang jauh dari ajaran Islam yang sejati. Apalagi ketika Hempher mengusulkan untuk menghalalkan nikah mut’ah (kawin kontrak), dia setuju, maka Muhammad bin Abdul Wahab pun menikahi secara mut’ah untuk satu minggu seorang pelacur yang sengaja diajukan Hempher bernama Shafiyah. Ayat yang digunakan Hempher untuk menjerumuskan Muhammad bin Abdul Wahab dalam nikah mut’ah adalah Surah An-Nisa ayat 42 yang berbunyi; “ … Karena kalian beroleh kenikmatan dari mereka, berilah mereka maharnya sebagai kewajiban yang ditentukan …” Makna ayat ini sebenarnya mengatur tata cara pernikahan, bukan menghalalkan nikah mut’ah. Menyusul sukses ini, Hempher kemudian menjerumuskannya dalam khamar (minuman keras). Dalil yang digunakan Hempher adalah riwayat tentang Yazid dan Khalifah Bani Umayah dan Bani Abbasiyah yang menenggak khamar, padahal mereka adalah orangorang yang pemahaman al-Qur’an-nya lebih baik dibanding Muhammad bin Abdul Wahab, sehingga berdasarkan riwayat ini, meminum khamar, menurut Hempher, adalah makruh, bukan haram. Lebih jauh menurut Hempher, Ummar bin Khattab biasa meminum khamar, sehingga turun ayat 91 Surah al-Ma’idah yang berbunyi; “Setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kalian karena khamar dan judi, serta menghalangi kalian dari mengingat Allah dan mengerjakan shalat. Maka, tidakkah kalian menghentikannya?” Untuk meyakinkan Muhammad bin Abdul Wahab, Hempher mengatakan bahwa berdasarkan ayat ini, meminum khamar sesungguhnya tidak haram asalkan tidak mabuk, tidak melupakan Allah, dan tidak lupa shalat. Lebih parah
lagi, Hempher juga menggunakan Surah Thaha ayat 14 untuk membuat Muhammad bin Abdul Wahab meninggalkan shalat. Bunyi ayat itu adalah “ … Dan kerjakanlah shalat untuk mengingatKu”. Menurut Hempher, umat Islam sebenarnya tidak shalat pun tidak apaapa asalkan tetap mengingat Allah. Di tangan Hempher, Muhammad bin Abdul Wahab benar-benar dibuat tersesat dari ajaran Islam yang sesungguhnya, dan keyakinannya terhadap Islam meluntur. Muhammad bin Abdul Wahab sebenarnya sempat mencurigai niat jahat di balik semua dalil yang dicekokkan Hempher kepadanya, sehingga suatu kali Muhammad bin Abdul Wahab pernah berkata, “Hai Hempher apakah engkau sedang beru-
Puncak penyesatan Hempher terhadap Muhammad bin Abdul Wahab adalah memotivasinya untuk membentuk sekte atas namanya sendiri, yakni sekte Wahabi. paya membuatku keluar dari agamaku?” Kecurigaan Muhammad bin Abdul Wahab itu muncul ketika Hempher ingin menyesatkannya dalam hal puasa, ketika Hempher mengutip surah Al Baqarah ayat 184 yang berbunyi; “ .. Berpuasa lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahuinya”. Menurut Hempher, karena dalam ayat ini tidak terdapat kata “wajib”, maka sebenarnya berpuasa bagi umat Islam sunah hukumnya, bukan wajib. Atas kecurigaan Muhammad bin Abdul Wahab tersebut, Hempher berkilah bahwa agama adalah kesucian hati, keselamatan jiwa, dan bukan pelang-garan atas hak-hak orang lain, karena Rasulullah bersabda, “Agama adalah Cinta?” Bahkan dalam surah Al-Hajr, Allah SWT berfirman; “Dan beribadah-lah kepada Tuhanmu sampai datang keyakinan kepadamu’. Maka menurut Hempher, berda-
sarkan sabda Rasulullah dan firman Allah itu, ketika seseorang telah mencapai tingkatan yaqin tentang Allah dan Hari Kiamat, membaguskan hatinya, dan menyucikan seluruh amal perbuatannya, maka ia akan menjadi orang yang paling saleh di antara umat manusia. “Muhammad bin Abdul Wahab menggeleng-gelengkan kepala mendengar ucapanku,” tandas Hempher. Puncak penyesatan Hempher terhadap Muhammad bin Abdul Wahab adalah memotivasinya untuk membentuk sekte atas namanya sendiri, yakni sekte Wahabi. Hal ini dilakukan Hempher dengan kisah mimpi bertemu Rasulullah. Kata Hempher kepada Muhammad bin Abdul Wahab; “Semalam aku bermimpi berjumpa Nabi SAW. Aku menyapa beliau dengan berbagai sifat yang kuketahui dari para ulama. Beliau duduk di atas sebuah mimbar. Di sekeliling beliau berkumpul para ulama yang tidak kukenal. Engkau pun datang. Wajahmu bersinar cemerlang seperti sebuah lingkaran cahaya. Engkau berjalan menghampiri Nabi. Ketika engkau sudah cukup dekat, Nabi berdiri dan mencium dahimu. Beliau bersabda; “Engkaulah pewaris ilmuku, wakilku dalam berbagai urusan duniawi dan ukhrawi”. Engkau pun berkata; “Ya Rasulullah aku takut menjelaskan ilmuku kepada orang banyak”. “Engkaulah yang terbesar. Jangan takut,” jawab Nabi SAW.” Muhammad bin Abdul Wahab senang sekali mendengar bualan Hempher dan berkali-kali menanyakan apakah mimpi Hempher itu benar, dan Hempher tentu saja membenarkan. “Sejak saat itu, ternyata ia benarbenar berniat memaklumkan berbagai ide yang telah kutanamkan dalam dirinya untuk kemudian mendirikan sebuah sekte baru bernama Wahabi,” jelas Hempher sebagaimana tertulis dalam buku Catatan Seorang Matamata dan Persekongkolan Menghancurkan Islam. Muhammad bin Abdul Wahab lahir pada 1703 Masehi (1115 Hijriyah) dan wafat pada 1792 Masehi shoelhi/berbagai (1206 Hijriyah). sumber
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
63
ALAM ISLAMI
Siapa Syaikh Idahram?
Dia Memilih Basah Kuyup dengan Tasawuf
Anda mungkin bertanya, siapa sesungguhnya Syaikh Idahram? Fotonya tidak pernah terpampang, meski tulisannya menjadi bahan diskusi manusia sejagat. Tampaknya Idahram memilih ‘sembunyi’ tanpa mengurangi pesan penting yang disampaikan. Ada baiknya memang, ketimbang ia harus menuai serangan anakhis atau risko fisik dalam diskusi yang kian liar ini. Inilah dia: Syaikh Idahram adalah pemerhati gerakan-gerakan Islam, lahir di Tanah Jawa, pada tahun I970an. Ketertarikannya terhadap fenomena Salafi Wahabi terpupuk sejak ia melanglang buana dan belajar ke Timur Tengah, bertalaqqi kepada para masyayikh di sana dan berdiskusi dengan para ustadz. Dalam upaya pencariannya itu, ia pernah menjadi anggota organisasi Muhammadiyah beberapa tahun, aktif dalam liqa’ PKS (Partai Keadilan Sejahtera) selama 4 tahun, pengurus kajian Hizbut Tahrir selama 2 tahun, pejabat teras ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), hingga akhirnya berlabuh dan basah kuyup dalam tasawuf dengan berbai’at kepada seorang syaikh. Dari sini, tampaknya materi yang disajikan cukup matang. Maraknya gerakan Islam garis keras di Indonesia, serta dorongan dari berbagai pihak, membuat dirinya memutuskan untuk menuliskan apa yang diamatinya selama ini tentang Salafi Wahabi. Ia sempat ragu ketika beberapa kawan mengingatkannya tentang teror yang kerap kali terjadi terhadap para pengkritik faham ini. Akan tetapi, atas rekomendasi dari para masyayikh, penulis akhirnya memutuskan untuk tetap menuliskan penelitiannya dengan menyiasati penggunaan nama pena, yaitu Syaikh
64 DUMAS
Idahram. Ya! Dia telah mensiasati jati dirinya. Buku ini merupakan buku ke-3 dari Trilogi Data dan Fakta Penyimpangan sekte Salafl Wahabi. Buku ini hadir sebagai titik kulminasi dari rasa prihatin Syaikh Idahram terhadap persatuan dan ukhuwah umat Islam
EDISI XIX DESEMBER 2012
yang saat ini sangat meradang dan hanya tinggal wacana. Dia mencoba berpikir keras, dari mana persatuan umat ini harus dimulai. Hingga akhirnya, pencarian dan penelitian yang dilakukannya selama 9 tahun, mulai 2001 s.d. 2010, membuahkan buku sederhana di tangan pembaca ini. Menurut Syaikh Idahram, d iantara ciri sekte Salafi Wahabi yang paling menonjol adalah klaim kebenaran yang mereka sematkan kepada golongan mereka sendiri. Demi menjaga klaim tersebut, apa pun mereka lakukan, termasuk menyerang segala pemahaman yang tidak sejalan. Tak aneh jika kemudian dakwah Salafi Wahabi ditentang di mana-mana, digugat oleh para ulama di setiap masa. Buku Syaikh Idahram memaparkan secara ringkas dan cerdas berbagai kerancuan dan penyimpangan tokoh-tokoh utama sekte Salafi Wahabi, dari Ibnu Taimiyah, Muhammad ibnu Abdul Wahab, Nashirudin Al-Albani, Abdul Azis bin Abdullah bin Baz, Muh Bin Shalih Al Utsaimin, Muh Bin Salih Al Fauzan, dan lain-lain. Kalau sebagian orang mengecamnya, maka, bagi warga nahdliyin membaca buku Syaikh Idahram seakan menjadi wajib. Bukan untuk melebarkan perseteruan, tetapi semata-mata untuk memperdalam keilmuan.
ALAM ISLAMI
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
65
NASIONAL
Gerilya Satria Bergitar Menuju Istana Seribu satu macam itu bidang pekerjaan Dari jadi pengamen sampai jadi seorang presiden Seribu satu macam cara orang mencari makan Dari menjual koran sampai menjual kehormatan Ada cara yang halal, ada cara yang haram Silakan mau pilih cara mana Namun semua cara ada tanggung jawabnya Di hadapan Tuhan dan manusia
P
ANGGUNG politik mendapat pasokan energi baru. Setelah lama calon presiden dan wakil presiden hanya diisi orang itu-itu saja, kini muncul capres baru: Raden Haji Rhoma Irama. Seperti lagunya di atas, “Seribu Satu Macam”, Rhoma yang sudah 40 tahun menyapa masyarakat di sekujur tanah air dengan gitarnya, dengan lagu-lagunya yang syahdu, kini saatnya memberi arti lebih bagi perjuangannya membangun bangsa
66 DUMAS
dan negara dengan ikut menjadi calon presiden dalam pemilihan presiden tahun 2014 mendatang. Raja Dangdut yang juga berjuluk Satria Bergitar pun menunjukkan keseriusannya. Rhoma turun ke daerahdaerah bukan lagi untuk mendendangkan lagu melainkan menjajaki dukungan dari masyarakat. Rhoma memulai masuk ke basis Nahdliyin di Jawa Timur, dengan melakukan pertemuan awal bersama
EDISI XIX DESEMBER 2012
beberapa ulama dan kiai yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musholla (Fahmi Tamami). Didampingi keluarga besar Soneta Group, Rhoma bertemu anggota Fahmi Tamami Jatim yang diketuai Mujahid Anshori di Prime Royal Hotel, Surabaya, Sabtu (1/12). Dari Surabaya, Rhoma menuju ke Panceng Kabupaten Gresik, untuk memberikan ceramah agama, yang tentu saja disertai acara dukung mendukung. Setelah di Jatim, Rhoma semakin gencar mengkampanyekan dirinya, salah satunya di kantong pendukungnya, di Slipi Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (2/12). Usai pertemuan dengan ulama di Jatim, Bang Haji —sapaan akrab Rhoma Irama— menjelaskan, wacana calon presiden baginya muncul karena terpanggil membangun negara ini. “Saya memang terpanggil. Namun ini belum apa-apa, karena menjadi presiden adalah takdir,” terangnya
NASIONAL kepada wartawan didampingi para ulama dan takmir masjid serta mushola dari Surabaya dan sekitarnya. Rhoma juga menegaskan bahwa dia dicalonkan sebagai presiden bukan inisiatifnya sendiri. Makanya, kedatangannya ke Jatim sebenarnya untuk melihat dukungan yang muncul dari arus bawah. “Saya tak berusaha bersosialisasi. Ya biarkan ini tumbuh dari masyarakat,” kata artis yang juga ketua Fahmi Tamami Pusat ini. Disinggung tentang komunikasi politik dengan parpol, dia mengaku ada beberapa. Hanya saja, dia menolak menyebutkan parpol apa saja. “Kalau ini saya belum bisa menjelaskan,” paparnya. Ketua Fahmi Tamami Jatim Mujahid Ansori mengaku merespon baik desakan ulama, habaib, dan politisi untuk mencalonkan Rhoma Irama
sebagai presiden mendatang. Baginya saat ini bisa menjadi momentum bagi Rhoma untuk meminpin negeri ini supaya lebih baik. Mantan anggota DPRD Jatim dari PPP ini mengatakan untuk mewujudkan dukungan tersebut, pihaknya akan melakukan konsolidasi internal baik di tingkat lokal maupun nasional. Sebab dalam waktu dekat ini Fahmi Tamami akan melakukan Rakernas. Dukungan terhadap Rhoma akan dibawa sebagai salah satu agenda dalam Rakernas itu. “Politik juga persoalan momentum dan saya punya keyakinan 2014 adalah mementumnya Rhoma Irama, maka akan banyak partai politik yang akan mendekati untuk melamar menjadi presiden,” katanya. Rhoma pun bergerak leluasa melakukan sosialisasi sebab selain musisi ternama dia juga seorang dai.
Misalnya saat memberikan ceramah dalam acara Gebyar Muharram 1434 Hijriah yang diadakan Forkabi, Televisi Komunitas Palmerah, dan Partai Hanura, di Mushalla At Taqwa, di persimpangan Jalan Syahdan, Jakarta, Minggu (2/12) lalu. Kehadiran Rhoma disambut antusias masyarakat. Bahkan sebagian besar jalan sengaja ditutup lantaran massa yang membanjir ingin menyaksikan Rhoma dari jarak dekat. Tak hanya jalan, hampir semua kedai makanan, minimarket 24 jam, dan aktifitas bisnis di sepanjang jalan yang terletak di dekat Kampus Universitas Bina Nusantara (Binus) itu juga ditutup. Aktivitas terhenti untuk sementara tertuju pada Bang Haji. “Kapan lagi lihat Bang Haji Oma Irama dari deket. Pokoknya saya dukung Beliau jadi Presiden,” kata Syaiful, warga Palmerah. Saat acara dibuka pukul 21.15 WIB,
DIDUKUNG PARA HABIB: Upaya Bang Haji Rhoma Irama untuk memperbaiki Indonesia, adalah niat luhur yang harus didukung.
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
67
NASIONAL secara jelas dan terang, pembawa acara menyatakan bahwa kehadiran Rhoma juga sebagai bentuk silaturrahminya, sekaligus meminta izin agar perjalanannya menuju bursa capres 2014 didukung dan dilancarkan. Rhoma hadir mengenakan baju koko berwarna putih, dilengkapi kafayeh, dan peci berwarna hitam. Sekitar 300 orang warga tumpah ruah menyaksikan penampilan pedangdut senior sekaligus mubaligh itu. Kehadiran Rhoma dalam acara yang diadakan antara lain oleh Partai Hanura, juga mengisyaratnya partai besutan Wiranto ini juga menggadang-gadang Rhoma Irama sebagai capres atau setidaknya sebagai cawapres bagi capres Wiranto. Dan bukan hanya Partai Hanura. Jauh sebelumnya PPP juga sudah memberikan dukungan pada Rhoma. Hal ini wajar sebab Rhoma dikenal dekat dengan partai Kakbah. Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuzy menilai Rhoma Irama pantas dicalonkan sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. Apa alasannya? “Rhoma adalah artis dan dai tenar yang terpuji,” kata Romahurmuzy. Dia menyebutkan empat syarat yang dibutuhkan sebagai capres, yaitu popularitas, likeability, kepantasan, dan elektabilitas. “Syarat-syarat itu harus dibangun juga, baru nanti bicara peluang,” kata Romy—panggilan akrabnya. Dia menilai, tampilnya Rhoma memberi nuansa baru dalam politik nasional, khususnya dalam pilpres. Ketua DPP PPP Arwani Thomafi, menambahkan, sesungguhnya banyak kader PPP mendukung Rhoma Irama mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. Mereka senang Rhoma ikut diwacanakan dalam Pilpres 2014. “Rhoma punya dukungan cukup kuat di partai,” kata Arwani. Meski demikian, PPP tidak serta-merta bisa mencalonkan mubalig dan raja dangdut itu pada Pemilihan Presiden 2014. Rhoma sendiri pernah menjabat sebagai pengurus Dewan Pimpinan Pusat PPP. Kini dia tidak duduk di struktur kepengurusan partai lagi, namun masih terhitung sebagai kader dan simpatisan
68 DUMAS
partai berlambang Kakbah pimpinan Suryadharma Ali itu. Arwani menjelaskan, PPP baru akan memutuskan siapa calon presiden dan calon wakil presiden yang akan mereka usung setelah Pemilihan Legislatif 2014. Untuk sementara ini, PPP masih terus memperhatikan seluruh dinamika politik yang berkembang, baik di internal maupun eksternal partai. Tapi PPP senang dengan munculnya wacana pencapresan Rhoma. “Jika ada kader yang dilirik untuk diwacanakan menjadi capres, tentu kami ikut senang. Namun soal elektabilitas, butuh waktu untuk mengujinya,” katanya. Dukungan awal untuk Rhoma digelindingkan sekelompok penggemar Rhoma Irama yang berkumpul di Bandara Juanda, Surabaya. Mereka memberikan dukungan kepada idolanya itu untuk maju sebagai calon
EDISI XIX DESEMBER 2012
presiden pada pemilu 2014. Saat itu penyanyi yang juga pembaharu musik dangdut ini enggan mengomentari kemungkinannya untuk mencalonkan diri. Namun, dia mengaku prihatin dengan situasi bangsa ini. “Saya merasa kali ini ada panggilan dalam diri saya,” kata Rhoma. Lalu dukungan pun mengalir. Misalnya perkumpulan ulama dan habib di Jakarta yang tergabung dalam Wasiat Ulama (Wasilah Silaturahim Asatidz Tokoh dan Ulama) mengumumkan dukungannya. “Kami mendukung penuh Beliau. Umat butuh pemimpin Muslim yang nasionalis, sementara selama ini capres yang ada adalah sosok nasionalis yang muslim,” kata Ketua Umum DPP Wasiat Ulama, m.f.suud/gatot Fachrurrozy Ishaq. susanto
H. Rhoma Irama
NASIONAL
PKB Pun Ikutan Manggung PKB yang selama ini dikenal loyalis Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kali ini ternyata ikut-ikutan melirik Rhoma Irama. Bahkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengaku sudah bertemu Rhoma Irama untuk menjajaki dukungan. Yang menarik pengumuman Muhaimin Iskandar partainya melirik Rhoma sebagai kandidat calon presiden ini dilakukan di sebuah acara di Restoran Al Jazirah, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (2/12). “Saya yakin kandidat dari PKB adalah Bang Haji,” tutur Muhaimin. PKB akan mengadakan pembicaraan lanjutan terkait pencapresan sang raja dangdut yang dikenal identik dengan ungkapan “sungguh terlalu” ini. Langkah PKB yang selama ini menge-kor Partai Demokrat pun disambut positif tapi juga dikecam sebagian kalangan karena hanya sebagai upaya mencari panggung saja karena PKB pamornya lama meredup. PKS dan Partai Demokrat termasuk yang memberi apresiasi pada PKB. “Bagus, biar masyarakat bisa menilai lebih utuh,” kata Kepala Divisi Humas PKS Mardani Senin (3/12). Soal popularitas, kata dia, Rhoma memang populer. Namun, PKS juga yakin akan mendapat jago yang tak kalah ngetop dari pelantung “Begadang” itu. “Insya Allah. Popularitas bisa segera dibangun, akseptabilitas dan elektabilitas yang perlu usaha,” tambah Mardani. Yang pasti, PKS tak akan buru-buru memunculkan capres. PKS masih
melakukan konsolidasi di internal, baru kemudian memunculkan capres atau cawapres. “PKS sedang menyiapkan langkah. Kriteria sudah, sekarang sedang dibuat mekanisme agar tokoh terbaik, internal dan eksternal partai bisa dibahas bersama,” jelasnya. Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tak mau latah ikut gerak PKB memunculkan capres. Menurut Anas, PD lebih fokus menyukseskan pemerintahan SBY. Meski demikian dia menyambut positif langkah PKB. “Selamat kepada PKB dan Bang Haji. Semoga berhasil. Demokrat nanti saja. Tunggu tanggal mainnya,” kata Anas saat dimintai tanggapannya soal pencapresan Rhoma oleh PKB, Senin (3/ 12). Anas yakin, PD tak akan tertinggal dengan gerak politik PKB untuk 2014. Pastinya, selain menyukseskan pemerintahan SBY, PD juga fokus pada konsolidasi kader. “Saya yakin tidak akan ketinggalan kereta. Bagi Demokrat yang utama sekarang suksesnya Pemerintahan Presiden SBY dan makin terkonsolidasinya seluruh barisan kekuatan kader,” terangnya. Namun kalangan pengamat menyambut sinis PKB. Bagi kalangan pemerhati masalah politik ini sosok pelantun “Darah Muda” yang penuh kontroversial, dikenal luas publik, serta membawa berita, hanya dimanfaatkan PKB untuk mencari panggung dalam mempersiapkan ajang Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang. “Itu drama semuanya, hipotesa saya hanya Rhoma dan PKB-lah yang tahu maksud pertemuan keduanya,” kata pengamat politik Charta Politica, Yunarto Wijaya, Minggu (2/12). Dia menilai, dalam dunia komunikasi politik, sosok Rhoma yang penuh kontroversial dan bisa membawa berita, dimanfaatkan sebagai upaya mendongkrak kembali elektoral partai ini yang sudah lama devisit. “Kondisi Rhoma bertemu kondisi PKB yang mengalami devisit elektoral, minimal PKB mendapat panggung dalam pemberitaan dengan mendompleng popularitas Rhoma, mencari momentun,” ujarnya.
Meski demikian, langkah yang dilakukan Cak Imin tidak bisa dianggap main-main. Setidaknya, para kader yang membangun partai dari awal dapat memberikan penilaian terhadap langkah yang dilakukan Muhaimin itu. “Terlepas dari Cak Imin dan Rhoma, ini akan memberi penilaian simpatisan apakah langkah itu sejalan dengan apa yang dimiliki PKB? Dalam hal pencapresan, partai tidak bisa bermain-main, karena ini juga akan mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap partai tersebut. Bicara partai juga bicara image partai, apakah mainmain atau serius?” imbuh Yunarto. Pengamat politik lain yang juga dari Charta Politika, Arya Fernandez, meragukan PKB benar-benar akan mengusung Rhoma Irama maju pada pilpres 2014 mendatang. Dia memandang pertemuan penyanyi yang juga bintang film dan sutradara itu dengan Cak Imin dan Helmy Faishal Zaini hanya silaturahmi biasa. “Tiket untuk PKB kepada Rhoma Irama untuk maju nyapres sangat sulit. Karena kita tahu pada dua pilpres, yakni 2004 dan 2009, PKB sangat mendukung SBY sebagai presiden,” kata Arya. Arya menjelaskan PKB merupakan loyalis SBY, belum lagi tingkat popularitas dan elektabilitas Rhoma Irama sangat rendah dibandingkan dengan tokoh-tokoh lain. Raja dangdut itu juga belum mempunyai basis massa yang besar di Indonesia. “Tingkat popularitas dan elektabilitas Rhoma sangat rendah. Sementara pernyataan dia bahwa tokoh ulama dan habib yang mendorong dia untuk maju sebagai capres, pengaruhnya sangat kecil, karena kita lihat, faktor ulama pada pemilu sebelumnya juga sangat rendah,” paparnya. Dijelaskannya, ada beberapa faktor Rhoma sangat sulit mendapat-kan dukungan partai politik baik berbasis nasionalis dan Islam. “Untuk mendapatkan peluang tiket oleh parpol besar seperti Golkar, Demokrat dan PDIP sangat sulit, karena semua partai itu sudah mempunyai calon yang akan gatot susanto/ diusung,” katanya. m.f.suud
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
69
ORMAS
Seabad Membangun Bangsa KH Ahmad Dahlan barangkali tak menyangka jika kelak perserikatan kecil yang dia lahirkan di zaman kolonialisme di Kauman — sebuah kampung di Yogyakarta — ternyata bertahan hingga seabad dan sangat berpengaruh di Indonesia.
S
ejak didirikan pada 18 November 1912, Perserikatan Muhammadiyah terbukti mampu mengggoreskan tinta emasnya dalam sejarah panjang perjuangannya di Bumi Pertiwi ini. Bahkan kini, Muhammadiyah telah menjelma menjadi salah satu organisasi terbesar di Indonesia dan dunia. Muhammadiyah sudah seabad dan menghadapi masalah serta tantangan yang kompleks seirama kompleksitas masalah yang dihadapi bangsa dan negara, terutama makin maraknya korupsi, makin menipisnya cadangan energi dan tergerusnya ketahanan pangan di Indonesia.
70 ‹ DUMAS
Prof Mitsuo Nakamura dari Chiba University, Jepang, menilai peran Muhammadiyah pada beberapa dekade belakangan ini agak memudar. Secara eksternal, berbagai kelompok transnasional, seperti Hizbut Tahrir Indonesia, yang muncul pasca-tumbangnya Orde Baru, mampu berkompetisi dan menandingi Muhammadiyah. Secara internal, berbagai infiltrasi, seperti dari Partai Keadilan Sejahtera, mempengaruhi gerak langkah Muhammadiyah. Di tubuh organisasi ini juga terjadi konflik di antara tiga kubu: kelompok Salafi yang cenderung skriptualis dan konservatif, kelompok moderat yang memadukan puritanisme dan modernisme, serta kelompok liberal yang menganggap Muhammadiyah terlalu kaku dan menghargai keimanan individu. Persoalan yang menimpa Muhammadiyah saat ini, kata Nakamura, tak hanya pada tingkat ideologi. Amal usahanya pun menghadapi banyak masalah. Dulu, Muhammadiyah adalah pionir dalam bidang pendidikan dari
EDISI XIX DESEMBER 2012
tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Namun, kini sebagian dari lembaga pendidikan milik Muhammadiyah terlihat ketinggalan zaman, kalah bersaing dengan sekolah internasional, Sekolah Islam Terpadu, dan sekolah milik kelompok Salafi yang didukung dana dari Timur Tengah. Muhammadiyah juga kedodoran meningkatkan mutu para akademisi dan mahasiswanya di kampus-kampus garda depan mereka. Kampus UMM (Malang), UMY (Yogyakarta), UMS (Surakarta) dan UMJ (Jakarta) yang menjadi ujung tombak kampus Muhammadiyah, memungut biaya kuliah yang relatif mahal namun masih tertatih untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif. Para akademisnya sebagian besar sebatas pengajar/teoritisi dan bukan praktisi/pelaku profesional. Sementara cekaman birokratisasi perguruan tinggi dari kementerian pendidikan dan kebudayaan makin membuat kampuskampus Muhammadiyah susah bergerak kreatif. Akibatnya, peran
ORMAS Muhammadiyah dalam pendidikan tinggi kian memudar. Sementara menurut Nakamura dan para pakar lainnya, rumah sakit Muhammadiyah juga tak berbeda dari rumah sakit pada umumnya yang dikelola dengan motif komersial dengan tarif tinggi sehingga mempertajam ja-rak sosial dengan rakyat yang lemah. Beberapa rumah sakit Muhammadiyah juga kalah kualitasnya dari puskesmas. Maka, Muhammadiyah harus memperbarui diri dan berbenah diri di tengah kemandegan modernisasi Indonesia yang hanya memberi jalan bagi bangsa dan negara ini ke dalam konsumerisme dan hedonisme, sementara produktivitas, inovasi dan kreatifitas bangsa masih lemah. Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama serta ormas non-Muslim di Indonesia, harus berpikir dan bekerja bersama untuk mengatasi segenap masalah dan tantangan yang ada. Dengan cara demikian, akan memberi makna dan kekuatan spiritual bagi gerak maju Indonesia ke depan dan bukan sebaliknya. Kritik Membangun Ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin dalam pidato pembukaan International Research Conference on Muhammadiyah di Dome Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, Jawa Timur, Kamis (29/11), mengatakan bahwa Persyarikatan Muhammadiyah dalam perjalanannya memasuki usia lebih dari seratus tahun, membutuhkan masukan dan kritik yang membangun, guna menghadapi abad berikutnya yang akan jauh lebih berat tantangannya. Menurut Din, dengan dihadirkannya puluhan pakar asing yang membahas mengenai Muhammadiyah, jelas akan memberikan kontribusi besar bagi persyarikatan untuk menghadapi dinamika abad kedua. “Diperlukam masukan dan saran untuk persyarikatan, sekaligus Kritik yang akan membantu membangun Muhammadiyah menghadapi tantangan di abad keduanya,” jelas Din. Untuk itu Konferensi penelitian internasional tentang
Muhammadiyah menurut Din Syamsuddin juga merupakan kado luar biasa bagi Muhammadiyah yang dalam hitungan Hijriyah telah memasuki usia 103 tahun. Din berharap konferensi ini dapat memberikan masukan yang lebih luas dan multidimensi, karena Muhammadiyah saat ini telah menyentuh segala aspek kehidupan dalam masyarakat termasuk kaitannya dengan agenda melawan kebijakan yang tidak pro
terhadap rakyat Indonesia. Prof Mitsuo Nakamura sebagai salah satu Steering Committee pada International Research Conference on Muhammadiyah, juga memberikan pandangan bahwa Muhammadiyah saat ini perlu melakukan pembaharuan jatidirinya agar dapat selalu bergerak dan dapat diterima seluruh kalangan masyarakat terutama di Indonesia. sam
Pengelolaan Isu Gender yang Mengagumkan Seminar International Research Conference on Muhammadiyah (IRCM) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) resmi ditutup, Minggu (2/12). Banyak kritik dan masukan yang dilontarkan puluhan peneliti dari luar negeri maupun dalam negeri sebagai bahan evaluasi gerakan dakwah Muhammadiyah. Mantan wakil ketua PP Muhammadiyah, Amin Abdullah, menyebut setidaknya empat masalah pokok yang sekarang dihadapi Muhammadiyah. Karena itu, kata dia, perlu dilakukan revitalisasi dan rekonstruksi visi dan misi organisasi. Masalah itu, kata Amin, meliputi perlunya memodernisasi teologi, menumbuhkan mental religiusitas, peningkatan kualitas studi Islam kontemporer, serta penajaman pengajaran ilmu sosial dan humanisme, yang mencakup penanganan manajemen dan resolusi konflik. “Muhammadiyah harus melihat jauh ke depan dari masa akan datang dalam melihat masalah dan menatap abad kedua,” kata Amin. Hal itu dilakukan sebagai respon atas ajaran KH Ahmad Dahlan yang menyebarkan gagasan Muhammadiyah harus mendorong umat menjadi penganut Islam berkemajuan. Menurut Amin, Muhammadiyah sebenarnya sudah melakukan banyak pencapaian di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan sosial. Itu ditandai dengan berdirinya puluhan ribu aset yang tersebar di seluruh penjuru negeri milik organisasi yang berdiri pada 1912. “Bisa dikatakan Muhammadiyah sudah berkontribusi besar, namun perlu terus ditingkatkan. Apalagi Muhammadiyah sekarang mulai menggiatkan gerakan mengeluarkan zakat yang ini sangat penting,” katanya. Guru besar Emiritus Chiba University, Jepang, Mitsuo Nakamura menilai gerakan dakwah Muhammadiyah mampu bertahan menghadapi tantangan zaman. Dengan segala kekurangannya, kata dia, Muhammadiyah telah memberi warna tersendiri bagi kehidupan keberagamaan masyarakat Indonesia. “Islam itu satu. Tapi ekspresi terhadap nilai-nilai keagamaan itu yang berbeda. Muhammadiyah juga mengakomodasi budaya lokal dan memiliki program kemajuan dari waktu ke waktu,” katanya. Peneliti Emory University, Amerika Serikat, Claire-Marie Hefner mengagumi kurikulum pendidikan yang diajarkan di Muhammadiyah. Pendidikan Muhammadiyah dianggapnya demokratis dan maju dalam mengelola isu gender. “Kesetaraan gender ini mengagumkan, ini termasuk integrasi dalam pendidikan agama dan umum yang bisa diterapkan bersama,” katanya. =
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
71
ORMAS
Milad Akbar Muhammadiyah
Hidupi Muhammadiyah
Jangan Cari Hidup di Muhammadiyah Ini merupakan peringatan Milad atau ulang tahun ke 100 tahun Masehi dan 103 tahun Hijriyah.
D
emikian dikatakan Ketua PP Muhammadiyah Prof Din Syamsudin di bawah guyuran hujan deras, dalam Peringatan Milad Akbar yang dihadiri lebih dari 100 ribu warga Muhammadiyah, di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad (18/11). Sejumlah tokoh politik hadir dalam peringatan ini, antara lain mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Joko Widodo, mantan Ketua PBNU Hasyim
72 ‹ DUMAS
Muzadi, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dan Ketua Fraksi PKS Hidayat Nurwahid, Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih, dan mantan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar. Juga turut hadiri Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto, Ketua DPD Irman Gusman, AM Fatwa, sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat, para duta besar negara sahabat, Ketua Umum DPP Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Sutiyoso, pegusaha Harry Tanoesoedibjo, dan para ketua Muhammadiyah se-Indonesia. Guyuran hujan deras itu tak sedikitpun menyurutkan semangat warga Muhammadiyah. Bahkan,
EDISI XIX DESEMBER 2012
mereka semakin syahdu saat menyanyikan lagu Sang Surya, himne Muhammadiyah, ketika sang Ketua Umum, Din Syamsuddin, mengitari lapangan menumpangi mobil Alphard hitam berdiri di atas sun roof mobilnya dengan basah kuyup sambil melambai ke seluruh warga Muhammadiyah. Gerakan Pendidikan Mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi mengatakan, Muhammadiyah merupakan organisasi yang sangat berguna bagi dunia Islam. Dia pun meminta agar seluruh umat Islam meningkatkan ukuwah Islamiyah yang menurutnya saat ini sedikit menurun.�Jayalah Muhammadiyah untuk selama-
ORMAS lamanya,” katanya di hadapan warga mengucapkan selamat ultah ke 100, Ketua DPD RI Irman Gusman juga Muhammdiyah yang datang dari sukses dan berjaya,” ucap Jokowi. memberikan apresiasi terhadap acara berbagai daerah seperti wilayah Jakarta Milad akbar satu abad Muhammadiyah Jokowi berharap, lewat momentum dan sekitarnya, Jawa Barat, Jawa Timur, ini ada peningkatan kerja sama antara ini. “Tempat ini mengingatkan kita pada Jawa Tengah dan Lampung, itu. Bung Karno, salah satu proklamator di Muhammadiyah dan Pemprov DKI Sementara itu, mantan Wakil dalam upaya perbaikan Jakarta. samping Bung Hatta yang baru saja Presiden Jusuf Kalla dalam sambutan- “Dengan adanya momen ini, saya kira dianugerahi gelar pahlawan nasional. nya menyatakan Muhammadiyah kita ini warga negara Indonesia, semua Dan ternyata dengan bangga pernah merupakan organisasi Islam yang akan lebih baik kalau bersatu menyatakan diri sebagai kader banyak memberikan peranan di memikirkan bangsa dan negara. Muhammadiyah,” tutur Irman usai sam/berbagai sumber Indonesia.”Sebagai organisasi Islam Memikirkan Jakarta,” kata Jokowi. acara Milad. terbesar di Indonesia, saya rasa peran Muhammadiyah sangat berharga terutama peran Muhammadiyah untuk menyentuh masyakarat Indonesia dari segi amal ibadahnya,” kata Jusuf Kalla (JK). JK memberikan selamat atas peringatan 1 abad organisasi itu. “Wajar Muhammadiyah merupakan Muhammadiyah, Ikatan Mahasisjika kita memberikan selamat kepada organisasi dengan lembaga pendi- wa Muhammadiyah, Hizbul dikan terbanyak di Indonesia. Wathan (Gerakan kepanduan), Muhammadiyah termasuk pada Dalam kegiatan amal usahanya, Tapak Suci Putera Muhammadiyah pimpinan Muhammadiyah Din SyamMuham-madiyah mengedepankan (Perguruan silat). suddin dan seluruh warga Muhamtiga aspek yakni pendidikan, keseDi dunia pendidikan, saat ini di madiyah,” ujarnya. hatan dan social. Muhammadiyah tingkat TK/TPQ, Muhammadiyah Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan tak henti berinovasi dan mendo- memiliki 4623 TK/TPQ, SD atau menyatakan, dalam usia 100 tahun rong kemajuan umat dan bangsa. Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebaMuhammadiyah terus menyinari negeri Dalam mencapai tiga aspek nyak 2604, SMP/MTs sebanyak ini tanpa henti. Dia meminta agar utama tersebut Muhammadiyah 1772, SMA/SMK/MA sebanyak seluruh anggota dan simpatisan dibantu tujuh organisasi otonom 1143, dan Perguruan Tinggi sebayakni Aisyiyah (Wanita Muham- nyak 172. Muhammadiayah juga organisasi ini dapat terus menghidupi madiyah), Pemuda Muhammad- mendirikan pesantren yang terseorganisasi tersebut. “Mari kita hidupi sam iyah, Nasyiatul Aisyiyah (Putri bar diseluruh Indonesia. Muhammadiyah, jangan cari hidup di Muhammadiyah), Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Semoga Muhammadiyah tetap berkibar di negeri kita yang tercinta ini,” katanya. Gubernur DKI Joko Widodo mengatakan, Muhamm a d i y a h m e m i l i k i g e r a k a n pendidikan yang sudah berjalan. Hal itu tentu saja sangat bermanfaat dalam rangka mencerdaskan bangsa, khususnya di Jakarta. “Tentu TUMPLEK BLEK: Warga Muhammadiyah memadati Senayan.Mereka tumplek blek saja saya ingin mendengar taushiyah para sesepuhnya.
Miliki Lembaga Pendidikan Terbanyak
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
73
ORMAS
Melewati Seabad Usia Muhammadiyah
Indonesia Sudah
Terasa Sempit
S
esuai kalender Miladiyah, Ahad 18 Novermber 2012 kemarin, Muhammadiyah genap berusia satu abad. Meski usianya sudah seabad, ormas berlambang “Matahari Bersinar� yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada 18 Novermber 1912 itu, tak kenal lelah dalam perjuangannya memberikan pencerahan dan pemihakan kepada umat. Untuk mengetahui sejauh mana sumbangsih Muhammadiyah selama seabad itu dan bagaimana Muhammadiyah menjawab tantangan masa depan, DUMAS Magazine barubaru ini mewawancarai Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Din Syamsuddin, di Jakarta. Berikut petikannya kepada Mohammad Shoelhi dan Samsul Muarif: Usia Muhammadiyah sudah genap seabad, seperti apa perasaan warga Muhammadiyah sekarang ini? Warga Muhammadiyah pada umumnya dan, saya pribadi merasa gembira, bersyukur kepada Allah SWT. yang telah mengizinkan wadah perjuangan yang kita cintai ini berumur panjang dan selamat dalam menunjukkan kiprah sejatinya di tengah kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia. Lalu, ada pesan-pesan khusus? Dalam memperingati milad seabadnya ini, segenap warga Muhammadiyah tentunya perlu merundukkan hati untuk mengambil ibrah dan hikmah, mengevaluasi hasil-hasil perjuangan yang telah dicapai, agar di masa mendatang Muhammadiyah bisa
74 ‹ DUMAS
Prof. Dr. Din Syamsuddin
memberikan sumbangsih yang jauh lebih bermanfaat lagi bagi segenap masyarakat dan bangsa Indonesia. Hal-hal penting yang perlu dicatat? Yang membanggakan kami semua, tentu kiprah Muhammadiyah selama 100 tahun telah menorehkan sejarah cemerlang di tanah air. Segala yang telah ditanamkan itu akan dijadikan sebagai pemupuk semangat untuk terus melakukan banyak hal yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa, utamanya melalui amaliyah bidang kesehatan dan pendidikan sebagai garapan terbaik. Semoga dengan satu abad usianya, Muhammadiyah akan tetap profesional dan setia memberikan sumbangsih besar untuk bangsa dan negara dalam berbagai bidang. Apa saja acara yang diadakan untuk memperingati momen bersejarah ini? Seluruh jajaran Muhammadiyah mulai dari ranting, cabang, wilayah
EDISI XIX DESEMBER 2012
hingga di tingkat pusat menyambut peringatan ini dengan mengadakan berbagai kegiatan, baik dalam konteks ilmiah seperti mengadakan Forum Perdamaian Dunia ke-4 di Bogor, 23-25 November, yang ditutup dengan pidato kunci Presiden SBY di Istana Bogor, serta Konferensi Internasional untuk Riset Muhammadiyah, di Universitas Muhammadiyah Malang, 29 November2 Desember 2012. Kedua kegiatan itu dihadiri lebih 150 intelektual, akademisi, dan tokoh dunia maupun Indonesia. Ada pula atraksi dan kreasi, pawai dan karnaval, pertunjukan marching band, bakti sosial, memberikan santunan dan pelayanan kesehatan di kantongkantong kemiskinan di sejumlah daerah, mengadakan kajian publik, lomba kerapian adminsistrasi organisasi dan kecanggihan pendataan database, termasuk pemetaan potensi dan sumber daya Muhammadiyah di seluruh daerah, dan masih banyak lagi acara lainnya.
ORMAS
Di Jakarta sendiri? Di Jakarta, peringatan Milad Seabad Muhammadiyah juga ditandai dengan Pameran Arsip 100 Tahun Muhammadiyah dan Dialog Publik bertajuk ‘Arsip Muhammadiyah Sebagai Sumber Penulisan Sejarah Bangsa’. Dalam pameran ini, PP Muhammadiyah sekaligus menandatangai Nota Kesepahaman (MoU) di bidang pengarsipan dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Penyelenggaraan pameran kearsipan ini dinilai penting, karena menjadi bukti keberadaan dan peran Muhammadiyah selama ini di Tanah Air. Dari sini, perkembangan Muhammadiyah yang tidak diketahui masyarakat dapat menjadi sebuah informasi. Pengarsipan juga menjadi bentuk penyelamatan dokumen-dokumen sejarah Muhammadiyah sejak awal berdiri. Sebagai puncak acara, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar perayaan Milad Akbar Seabad Muhammadiyah di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 18 November 2012, yang diikuti sekitar 100.000 warga Muhammadiyah dari berbagai daerah. Apa tema yang diusung Muhammadiyah dalam peringatan ini? Milad seabad Muhammadiyah kali ini mengambil tema: “Sang Surya Tiada Henti Menyinari Negeri”. Tema ini menggambarkan keinginan kuat Muhammadiyah untuk terus berperan tidak kenal lelah, membangun peradaban bersama elemen umat lainnya di negeri tercinta ini. Dalam konteks kekinian, sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa bangsa Indonesia kini tengah menghadapi berbagai permasalahan dan membutuhkan solusi. Korupsi merajalela. Para koruptor beraksi secara terbuka dan tanpa rasa malu. Sementara itu, partaipartai politik yang seharusnya memperjuangkan kesejahteraan umum, malah memilih berjuang untuk dan atas nama mereka sendiri. Selain itu, berbagai aksi kekerasan dan konflik sosial masih terjadi. Semua ini berpotensi memperlemah ketahanan
nasional. Ini menjadi sebuah keprihatinan serius bagi segenap warga Muhammadiyah. Pada sisi lain, umat Islam sendiri juga masih belum tuntas mengatasi kemiskinan dan ketertinggalannya. Keadilan sosial dan kesejahteraan masih jauh dari harapan. Momen milad ini diharapkan bisa menjadi penguat kedaulatan bangsa, serta mempererat tali persaudaraan antarwarga masyarakat, khususnya antarwarga Muhammadiyah, agar keutuhan NKRI bisa tetap dipertahankan. Tuntutan umat terhadap Ormas keagamaan juga begitu tinggi, artinya bagaimana organisasi memberikan sumbangsih secara konkret, bukan sekedar wacana? Keseriusan Muhammadiyah dalam melanjutkan amal sosial di tengah masyarakat tampak jelas dalam kiprah
Muhammadiyah mengambil peran dalam aspek kehidupan berbangsa dan bernegara secara agregat. Salah satu yang menjadi titik kepeloporan sudah dimulai, yakni Muhammadiyah melakukan uji materi UU No 22 Tahun 2001 tentang Migas ke Mahkamah Konstitusi, dan berhasil dikabulkan. Kendati demikian, bagi Muhammadiyah hal ini merupakan “langkah kecil” dalam mengembalikan nasionalisme dan harga diri bangsa yang kini nyaris sirna akibat maraknya liberalisme yang tak terkendali. Ditinjau dari perspektif ini, Muhammadiyah masih punya banyak pekerjaan rumah yaitu melakukan gerakan perubahan untuk menyelamatkan bangsa.
Menilik agak intrinsik, bisa dijelaskan seperti apa perkembangan Muhammadiyah hingga saat ini? Alhamdulillah, selama perjalanan waktu satu abad ini, dari dalam kami menyaksikan Muhammadiyah mengalami perkembangan yang signifikan. Baik perkembangan organisasi maupun pengembangan amal usaha. Perkembangan organisasi Muhammadiyah terlihat dari pesatnya pertumbuhan cabang dan jumlah santri yang berada dalam asuhan Muhammadiyah di seluruh Tanah Air. Hal ini membuat Muhammadiyah menjadi organisasi masyarakat yang paling merata penyebarannya di Indonesia. Tak hanya di provinsi tertentu, tapi juga kabupaten, dari Sabang hingga Merauke, bendera Muhammadiyah berkibar. Sekarang ini, Muhammadiyah tidak hanya menjadi fenomena nasional, tapi lebih jauh lagi sudah menjadi fenomena internasional dengan berdirinya pimpinan cabang istimewa Muhammadiyah (PCIM) di 18 negara yang digerakkan oleh WNI yang tinggal di mancanegara. Selain itu, juga telah berdiri organisasi-organisasi saudara (sister organization), karena kemiripan karakter dalam kiprahnya dengan organisasi lain di luar negeri. Walaupun tidak punya hubungan organisatoris dengan Muhammadiyah di Indonesia, cara pengembangan pemahaman Islam serta perjuangan yang mereka lakukan boleh dikatakan hampir sama. Sementara itu, perkembangan amal usaha Muhammadiyah dapat dilihat dari dalam seperti tampak kian membaiknya kondisi lembaga-lembaga yang dimiliki Muhammadiyah. Lembaga-lembaga tersebut telah mampu melakukan berbagai aksi yang signifikan nilainya di sektor pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi. Kalau bicara secara konkret, apa saja yang telah dicapai Muhammadiyah dalam usianya yang seabad ini? Tentunya banyak sekali dan kalau disebut satu persatu daftarnya akan sangat panjang. Namun, secara garis besar dapat saya katakan semua hasil-
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
75
ORMAS hasil perjuangan Muhammadiyah itu tidak terlepas dari peran sentral keberadaannya untuk mengabdi bagi kepentingan masyarakat Indonesia pada umumnya, dan warga Muhammadiyah pada khususnya. Ke depan, penekanan perjuangan lebih kepada apa? Dalam kiprahnya yang panjang, Muhammadiyah lebih memusatkan perhatian pada amal sosial dan amal kemanusiaan di bidang pendidikan, kebudayaan, sosial, dan kesehatan. Muhammadiyah banyak memiliki sekolah-sekolah mulai dari tingkat TK sampai perguruan tinggi, pondok pesantren, SLB-SLB, rumah sakit, pantipanti asuhan, pusat-pusat rehabilitasi cacat, masjid dan mushola yang tersebar di seluruh nusantara. Bukan untuk ria, sepengetahuan saya, belum ada sebuah gerakan Islam di muka bumi yang memiliki aset jaringan amal sedahsyat yang disumbangkan Muhammadiyah. Muhammadiyah sebagai gerakan pencerahan telah berbuat banyak untuk bangsa dan negara demi Indonesia yang adil dan beradab. Saya tidak punya cacatan sudah berapa ratus ribu anak bangsa yang pernah diasuh, dididik, dan dirawat oleh Muhammadiyah sejak awal berdirinya, hingga mereka menjadi warga yang bermanfaat. Bisa diingat dengan angka atau jumlah lembaga yang ada? Secara kuantitatif, dapat saya ceritakan sedikit saja, bahwa jumlah rumah sakit, klinik, dan poliklinik milik Muhammadiyah sudah mencapai angka 457, sementara perguruan tinggi sebanyak 172. Dari angka 172 ini terdapat 40 universitas dengan jumlah mahasiswa lebih kurang 450.000, sekitar 10 persen dari keseluruhan mahasiswa Indonesia. Universitas Muhammadiyah Kupang mencatat sekitar 75 persen mahasiswanya beragama non-Islam. Sebagai bagian dari kepedulian terhadap kondisi umat Islam di Thailand Selatan, sejauh ini Muhammadiyah telah memberikan beasiswa bagi 45 calon mahasiswa dari Pattani. Muhammadiyah juga mempunyai
76 ‹ DUMAS
lembaga pendidikan TK-SMU yang mencapai puluhan ribu. Perkembangan zaman sudah begitu kencang, bagaimana sikap Muhammadiyah menghadapi abad sekarang? Warga Muhammadiyah tak akan lari dari tantangan dan masalah zaman. Seabad sudah Muhammadiyah mengabdi, dan selanjutnya organisasi ini akan terus menjadi bagian dalam kehidupan berbangsa di Indonesia. Muhammadiyah akan menjadi bagian dari problem solver, bagian penyelesai masalah. Namun, untuk terus bertahan, Muhammadiyah harus mampu mengatasi segala tantangan yang dihadapi di kemudian hari. Menghadapi tantangan pada abad kedua. Prestasi dan reputasi Muhammadiyah pada abad kedua harus lebih baik dari abad pertama. Semua bakal dihadapi dengan
keyakinan diri. Kami sangat percaya bahwa ke depan Muhammadiyah harus bisa beramal lebih baik tidak hanya untuk Indonesia saja, tapi juga untuk dunia, rahmatan lil alamin. Indonesia yang begitu luas, bagi Muhammadiyah sekarang, sudah terasa sempit. Kiprah Muhammadiyah dalam lingkup dunia itu sudah ditandai dengan kepeduliannya dalam membantu menciptakan perdamaian dunia, Muhammadiyah aktif mendukung kemerdekaan Palestina. Muhammadiyah bertekad menjadi ormas pemrakarsa dukungan bagi kemerdekaan Palestina. Bahkan bersama OKI, Muham-madiyah memprakarsai berdirinya hubungan persahabatan
EDISI XIX DESEMBER 2012
Palestina-Indonesia. Selain itu? Dalam upaya penyelesaian konflik di Filipina Selatan yang melibatkan segitiga Moro Islamic Liberation Front (MILF), Moro National Liberalism Front (MNLF) dan Pemerintah Filipina, Muhammadiyah juga berperan aktif. Bersamaan dengan pelaksanaan World Peace Forum ke-4, Muhammadiyah telah mengadakan pertemuan informal dengan pihak MILF dan MNLF di Bogor. Di samping itu, Muhammadiyah juga menjalin kerjasama dengan Komunitas Kemanusiaan Katolik Sant Egidio dari Italia untuk mewujudkan sebuah perdamaian dunia melalui nota kesepahaman (MoU). Bentuk kerja sama itu bersifat bilateral yang berakar pada dua tradisi keagamaan yang berbeda, yaitu Islam dan Katolik. Meski berbeda, keduanya mempunyai sebuah tanggung jawab kemanusiaan yang sama. Selama ini kedua organisasi keagamaan ini telah memiliki kesamaan yang mendasar dalam hal kemanusiaan sebagai perwujudan perdamaian, yakni melakukan pemberantasan kemiskinan dan peningkatan pendidikan bagi masyarakat. Kedua belah pihak sepakat untuk mendorong terciptanya perdamaian dunia melalui dialog lintas agama, resolusi konflik, dan kerja sama kemanusiaan. Banyak kekuatan di luar organisasi Muhammadiyah mengakui peran organisasi ini yang sangat signifikan dalam berbagai isu? Ya! Saya kira begitu. Pada usianya yang sudah seabad ini, Muhammadiyah memiliki peran yang tidak kecil dalam sejarah pergerakan membebaskan bangsa dari kemunduran dan ketebelakangan dan lebih jauh lagi memperbaiki moral bangsa yang tercabik-cabik. Karena itu, kita perlu melihat kondisi masyarakat sekitar secara persisten, dan selanjutnya berbuat sesuatu untuk memperbaiki keadaan. Dalam batas-batas kemampuan organisasi, Muhammadiyah tidak lagi hanya berkutat pada gerakan strategis pengembangan kebudayaan, kesehat-
ORMAS an, pendidikan, sosial, maupun ekonomi masyarakat. Saat ini Muhammadiyah sedang menyisir korban-korban dari proses pembangunan, yakni kelompokkelompok marginal, seperti buruh, petani, nelayan, hingga kaum papa. Untuk itu, kita membentuk Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) yang secara khusus berupaya mengembalikan ideologi Muhammadiyah dengan teologi al-ma’un. Dan, ini sudah berlangsung dengan baik. Secara global apa saja rencana program atau agenda Muhammadiyah memasuki periode perjuangannya pada abad ke-2? Memasuki abad kedua, Muhammadiyah sudah menyediakan konsep yang disebut pernyataan pikiran Muhammadiyah abad kedua yang merupakan kesepakatan Muktamar di Yogyakarta pada 2010. Kami menyadari
tantangan ke depan semakin kompleks, terutama dinamika eksternal yang ditandai dengan kondisi Indonesia yang terus berubah, terjadi perubahan politik, serta perubahan ekonomi, sosial dan budaya. Begitu juga pada tataran global yang berdampak pada kondisi dalam negeri. Dalam hal ini, Muhammadiyah menyiapkan diri dalam dua hal, yaitu jangka pendek sebagai mekanisme pertahanan diri dan jangka panjang lewat strategi kebudayaan. Langkah-langkah tersebut dijabarkan dalam beberapa hal yang bertumpu pada peningkatan kualitas, yaitu secara tajam memformulasi tantangan dan revitalisasi gerakan, serta memperkuat kembali etos Muhammadiyah yang telah membuatnya mampu bertahan selama seabad. Diakui, proses pembangunan tidak
jarang juga menimbulkan dampak sosial tersendiri? Ya! Jadi, dalam memasuki abad kedua ini, Muhammadiyah berbenah diri dengan melakukan revitalisasi amal usaha secara kualitatif dan kuantitatif. Muhammadiyah akan lebih mendekatkan diri dengan masyarakat yang kini mulai termarginalkan melalui programprogram pemberdayaan. Muhammadiyah juga tetap mengukuhkan diri sebagai gerakan masyarakat madani yang harus mengambil jarak yang sama dengan negara tapi pada waktu yang sama harus mampu mempengaruhi dan mengkritisi negara. Terhadap kekuatan politik, Muhammadiyah tidak berafiliasi pada partai politik tertentu, dan Muham-amdiyah tidak mendirikan partai politik tertentu. Karena itu, sikap Muham-madiyah tegas, yakni menjaga jarak yang sama terhadap semua partai politik.
Malaysia:
Terima Kasih Muhammadiyah Prof. Dr. Din Syamsuddin
K
erajaan Pulau Pinang, Malaysia, memberikan Anugerah Tokoh Islam 1433 H, kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin. Alasan pemberian anugerah tersebut lantaran Din dianggap telah menampilkan Islam yang berkemajuan lewat Muhammadiyah dan mengembangkan dialog baik antar agama maupun peradaban. Anugerah tersebut di serahkan oleh Dato Seri
Anwar Ibrahim, tokoh Malaysia yang berasal dari wilayah tersebut. Piagam anugerah sendiri di tandatangani langsung oleh Dato H. Abdul Malik bin Abdul Qassim, ketua Pengarah Ihwal Islam. Dalam sambutannya, Dato Seri Anwar Ibrahim menyatakan dakwah yang dilakukan Muhammadiyah, membawa kebaikan dalam kemajuan Islam di Malaysia. Selain itu, Din juga dikenal sebagai tokoh muslim Internasional yang mempunyai pemikiran-pemikiran tentang Islam yang bersahabat dengan agama lain. Sedangkan Din dalam pidatonya mengatakan bersyukur dan senang karena mendapatkan anugerah tersebut. Dengan rendah hati, ia menyatakan, Anugerah yang diterimanya mereflesikan peran dari Muhammadiyah yang ia pimpin. (ogi/bbs)
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012 ‹
77
PENDIDIKAN
Gajah Mada
Menghafal Al-Quran
ANTUSIAS: Para mahasiswa dengan antusias mendengarkan paparan perihal cara-cara cepat menghafal al-Quran.
Luar biasa! Aktivis Kampus Universitas Gajah Mada (UGM) semakin kental nuansa Islamnya. Bukan sekedar diskusi islami, kajian kitab atau tabligh akbar, mereka sekarang mengusung program baru: Menghafal Al-Quran. Program ini bertajuk “Gadjah Mada Mengahafal Qur’an” (GMMQ).
G
enerasi penghafal al-Quran dipastikan semakin banyak dan berkualitas. Ke depan, para penghafal ayat-ayat suci al-Quran itu tidak lagi didominasi anak-anak pesantren. Mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, tak mau kalah dengan ‘gerakan suci’ para santri. Jum’at, (19/10) di ruang Multimedia Fakultas Hukum UGM, unit kegiatan mahasiswa LDK Jama’ah Shalahuddin UGM me-launching Badan Semi Otonom (BSO) bernama GMMQ. Badan semi otonom ini memiliki program khusus
78 DUMAS
untuk mewadahi para mahasiswa UGM yang ingin menjadi penghafal Al Qur’an. Dalam sambutannya, Arif Nurhayanto, Ketua Jama’ah Shalahuddin UGM menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah penghafal Al Qur’an terbanyak di dunia. Sekarang ini jumlah penghafal Al Qur ’an di Indonesia sekitar 30.000 orang. Namun jumlah tersebut masih kecil bila dibandingkan dengan jumlah keseluruhan penduduk Indonesia. Arif berharap program Gadjah Mada Menghafal AlQur’an ini mampu melecut pertumbuhan
EDISI XIX DESEMBER 2012
penghafal Al Qur’an di Indonesia. Dia juga berharap agar kampus-kampus lain di Indonesia termotivasi dengan membuat gerakan yang sama, yaitu gerakan menghafal Al Qur’an. “Dengan program ini diharapkan mampu mencetak lebih banyak lagi para penghafal alQuran,” katanya. Acara launching GMMQ ini juga mengundang ustadz Moch. Syamsuddin Baihaqqi Al Hafidz yang merupakan pembina Pesantren TahfidzQu. Beliau menyampaikan materi terkait keutamaan menghafal Al Qu’an dan urgensinya di kalangan intelektual muda. Selain itu hadir pula Dr. Senawi MP selaku Direktur Kemahasiswaan UGM. Dalam sambutannya ia mengatakan, “Kalau ada pesantren mencetak penghafal Al Qur’an, itu hal yang wajar, namun bila UGM mampu melahirkan penghafal Al Qur’an itu baru luar biasa,”
PENDIDIKAN ujarnya. GMMQ ini dilaunching secara resmi oleh Direktur Kemahasiswaan UGM dengan secara simbolik dengan menyerahkan satu buah Al Qur ’an kepada ketua Jama’ah Shalahuddin UGM. Dipenghujung acara Doni Saktiawan selaku direktur pelaksana GMMQ mempresentasikan rancangan program dan kurikulum GMMQ. Dia memaparkan bahwa program utama dari GMMQ adalah Tahfidzul Qur’an yang terdiri dari beberapa pilihan paket. Yaitu paket 30 juz, 8 juz, 4 juz dan One Day One Ayat. Selain itu juga akan diusahakan penyediaan Al Qur ’an berstandar Madinah untuk civitas UGM. Doni menyampaikan bahwa program ini gratis bagi mahasiswa UGM alias tidak dipungut biaya. Mahasiswa UGM terlihat sangat antusias terhadap program tersebut. Terbukti dalam acara ini ruangan penuh sesak oleh kehadiran para peserta. Bahkan banyak yang tidak mendapatkan tempat duduk. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka. Menurut Arif Nurhayanto, program ini digunakan untuk mengkoordinir atau menjawab banyaknya mahasiswa UGM yang hafal al-Quran. “Di kalangan mahasiswa UGM, sebenarnya banyak para pegiat tahfidz al-Qur’an, namun hingga saat ini belum ada yang mengkoordinir, makanya kita fasilitasi,” ujarnya kepada wartawan. Diakui Arif, saat dilaunching kemarin, peserta mencapai ratusan yang hadir dan mengambil formulir pendaftaran. Saat ini, yang sudah mengembalikan formulir kesediaan gabung sekitar 20 orang, jumlah ini setiap hari terus mengalami penambahan, ujarnya. Tidak hanya program tahfidz saja yang diberikan, namun diterapkan juga kurikulum yang berkaitan. Materi yang diberikan meliputi, tahsin al-Qur’an dan seni membaca al-Qur’an dengan lagu (qori’). Program ini juga dibuat kelaskelas/kelompok. “Program ini dibuat seperti itu supaya peserta bisa memilih target masing-masing, sesuai yang diinginkan. Sedangkan waktu yang diperlukan dalam target ini adalah
selama menjadi mahasiswa UGM,” kata Arif. Tidak hanya mahasiswa baru saja yang banyak berminat, namun mahasiswa lama pun banyak yang antusias. “Para pendaftar sangat variatif, hampir seluruh fakultas ada yang ikut,” ungkap Arif. Ada beberapa target yang ingin dicapai dalam program ini. Ia memaparkan, program ini bisa berjalan tidak hanya di kalangan mahasiswa saja, namun bagi kalangan dosen dan karyawan pun bisa ikut bergabung. “Kampus yang notebene kampus umum, namun harapannya para mahasiswa dan seluruh civitas akademikanya banyak yang hafidz al-Qur’an,” kata Arif penuh harap. (js.ugm) Pemda Ikut One Day One Ayat Tak kalah menarik, kini beberapa pemerintah daerah di Indonesia berlomba-lomba menggukirkan program “One Day One Ayat”. Di Depok misalnya, mulai menerapkan program itu di sekolah-sekolah. Program one day one ayat itu diyakini akan sukses jika seluruh sekolah, orang tua dan elemen masyarakat sama-sama menggiring anak-anaknya di rumah dengan “Magrib Mengaji” sesuai program Pemprov. Seperti diberitakan Monitor Depok, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan
TK-SD di Kecamatan Pancoran Mas, Depok, beberapa waktu lalu menggulirkan program one day one ayat. Program one day one ayat ini mengharuskan siswa membaca Alquran sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Siswa diwajibkan membawa Alquran yang sudah dilengkapi dengan terjemahannya. Kegiatan pembacaan Alquran hanya berlangsung selama 5-10 menit. Kepala UPT Pendidikan TK-SD Kecamatan Pancoran Mas, Eneng Sugiarti mengatakan, One day one ayat dengan menggunakan Alquran, ditujukan bagi siswa kelas IV, V, dan VI. Sedangkan untuk siswa kelas I, II, III, diperbolehkan menggunakan Juz Amma atau Iqra. Penerapan one day one ayat ini, sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pendidikan. Setiap harinya, guru akan mengecek kemampuan siswa menghapal ayat-ayat tersebut. Kini, program one day one ayat itu akan terus disosialisasikan oleh UPT Pendidikan TK-SD Kecamatan Pancoran Mas ke sejumlah sekolah yang berada di lingkup wilayah Pancoran Mas. Diharapkan program seperti ini juga bisa diterapkan untuk jenjang sekolah tingkat SMP, SMA-SMK. (js.ugm,des,rol,dbs.hd)
TRADISI LAMA: Sejumlah pondok pesantren masih konsis pada methode tersendiri penghafal al-Quran.
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
79
PESANTREN
TEBUIRENG, Pesantren Kawakan Tebuireng. Dulu dikenal sebagai dusun maksiat. Sarang perjudian, perampokan, pencurian, pelacuran. Semua perilaku negatif ada di sini. Namun sejak kedatangan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari (1899 M), Tebuireng berubah baik. Perilaku negatifnya terkikis seiring kokohnya Pondok Pesantren Tebuireng. Kini Tebuireng menjadi ‘Taman Luas’, pencetak kader bangsa yang berakhlak.
D
usun Tebuireng, dulu hanya dikenal sebagai salah satu dusun kecil di wilayah Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Dusun yang terletak 10 km. arah selatan kabupaten Jombang ini tidak bisa dipisahkan dengan KH M. Hasyim Asy’ari. Di dusun ini pula, pada tahun 1899 M. Kiai Hasyim membangun pesantren yang kemudian lebih dikenal dengan Pesantren Tebuireng. Pondok Pesantren Tebuireng yang saat ini di bawah naungan Yayasan Hasyim Asy’ari mengembangkan
80 DUMAS
yang Tak Lapuk oleh Zaman
beberapa unit pendidikan formal dan nonformal, seperti Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi’iyyah, SMP A. Wahid Hasyim, Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyyah, SMA A. Wahid Hasyim, Madrasah Diniyyah, dan Ma’had ‘Aly Hasyim Asy’ari. Keberadaan unit-unit pendidikan di tengah-tengah kehidupan masyarakat memberikan arti tersendiri, yaitu sebagai manifestasi nilai-nilai pengabdian dan perhatian kepada masyarakat. Dalam bentuk informal pesantren Tebuireng membuka jasa layanan masyarakat berupa kesehatan (Rumah Sakit Tebuireng), perekonomian (koperasi dan kantin). Kepercayaan dan perhatian masyarakat luas terhadap keberadaan pesantren Tebuireng adalah dasar kemajuan dan perkembangan Teburieng di masa depan, dengan tetap mengembangkan visi dan misi pendidikan yang mandiri serta pening-
EDISI XIX DESEMBER 2012
katan kesejahteraan masyarakat. Bangsa telah mengakui eksistensinya. Pondok Pesantren Tebuireng, salah satu pesantren tua yang berhasil memelihara tradisi pesantren lama, dan tidak gagap dalam menyambut perubahan-perubahan yang mendasar sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya. Di samping itu, Pesantren Tebuireng merupakan pesantren yang paling berpengaruh di Jawa dalam abad 20 ini, maka tidaklah mungkin mengupas perkembangan Tebuireng tanpa mengupas keterlibatan pimpinan tertinggi pesantren dalam perkembangan sosial, politik dan Islam di Indonesia. Pesantren Tebuireng, dengan besutan para ulama ikhlas sejak pendiriannya pada tahun 1899, hanya butuh waktu 10 tahun untuk mengembangkan diri menjadi sebuah pesantren besar. Ini disebabkan karena pendirinya, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari adalah seorang yang tinggi penge-
PESANTREN tahuan Islamnya dan memiliki kecakapan organisasi dan manajemen yang mumpuni. Di samping itu, sokongan kiai-kiai terhadap Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari memberikan andil yang cukup besar bagi kejayaan Tebuireng. Tidak diragukan lagi, sukses Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari juga karena dukungan pembantu-pembantunya yang kompoten. Seperti Kiai Alwi, Kiai Ma’sum, Kiai Baidhawi, Kiai Ilyas. Seperti pesantren-pesantren lain, Tebuireng antara 1899-1916 mengikuti sistem pengajaran sorogan dan bandungan. Saat ini sistem sorogan tidak dominan lagi. Sejauh mana sistem sorogan ini dipakai pada waktu permulaannya, tidak diketahui dengan pasti, tetapi barangkali sangat terbatas, karena sejak semula Tebuireng lebih memusatkan kegiatannya pada bidang pendidikan menengah dan tinggi. Sistem musyawarah yang dikembangkan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari berjalan efektif. Dalam 20 tahun pertama dari pertumbuhan Tebuireng, Kiai Alwi, saudara ipar Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, yang juga mengikuti pendidikan tujuh tahun di Makkah, memainkan peranan penting. Sementara Kiai Ma’sum menantu pertama Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, adalah anggota pimpinan Tebuireng yang pertama kali mengenalkan sistem madrasah tahun 1916 dan pengajaran pengetahuan umum pada tahun 1919. Ia menulis bukubuku tentang contoh-contoh morfologi kata-kata Arab, aljabar, dan matematik. Ia termasuk seorang kiai yang mashur dan disegani, dan memberikan andil besar bagi perubahan dan pengembangan pesantren di abad ke-20 ini. Tahun 1916 dan 1934, madrasah Tebuireng membuka tujuh jenjang kelas dan dibagi ke dalam dua tingkatan. Tahun pertama dan tahun kedua dinamakan sifir awal dan sifir tsani, yaitu masa persiapan untuk memasuki madrasah lima tahun berikutnya. Para peserta sifir awal dan tsani dididik khusus untuk memahami bahasa Arab sebagai landasan penting bagi pendidikan madrasah lima tahun. Kurikulum
madrasah antara 1916-1919 terdiri dari pengetahuan agama Islam saja. Dari tahun 1919 mulai ditambah dengan pelajaran-pelajaran bahasa Indonesia (Melayu), Matematika dan Ilmu Bumi, mulai tahun 1926 ditambah pula pelajaran Bahasa Belanda dan Sejarah. Kedua pelajaran ini mulai diperkenalkan oleh Kiai Ilyas, keponakan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari yang menamatkan pelajarannya di H I S Surabaya, dan mulai mengajar di Tebuireng sebagai direktur madrasah pada tahun 1928. Sedangkan Kiai Ma’sum sendiri ditunjuk memimpin pesantren Seblak, sebelah utara kompleks Tebuireng. Dalam tahun 1934, madrasah ini
Sekembalinya ke Tebuireng, ia mengusulkan kepada ayahnya suatu perubahan radikal dalam sistem pengajaran di pesantren. Usul itu antara lain agar sistem bandongan diganti dengan sistem toturial yang sistematis
diperpanjang masa belajarnya menjadi 6 tahun, berangkali disebabkan semakin meluasnya kurikulum pengetahuan umum. KIai Wahid Hasyim, putera tertua Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, memainkan peranan penting bagi modernisasi Tebuireng. Ia dilahirkan tahun 1914. Sejak masih muda ia dikenal cerdas dan kreatif. Sampai dengan umur 13 tahun, ia belajar dengan ayahnya tentang Bahasa Arab dan dasar-dasar pengetahuan Tauhid, Fiqih dan Kesusastraan Arab. Ia demikian cerdas sehingga dalam umur tersebut telah mengajar para santri yunior. Antara umur 13 dan 15 tahun ia menyusuri berbagai pesantren. Perhatian Kiai Wahid Hasyim tidak
hanya terbatas kepada pelajaran kitabkitab Islam klasik. Sekembalinya ke Tebuireng pada tahun 1929, ia mempelajari Bahasa Belanda dan Inggris dan berlanggalan berbagai majalah termasuk majalah Penyebar semangat, Daulat Ra’jat, dan lain-lain. Hal ini memudahkan kita memahami kenapa Wahid Hasyim menjadi pemain yang kreatif, bagi pemunculan dan pertumbuhan negara Indonesia modern. Sebagai putera dari seorang tokoh pesantren yang sangat berpengaruh, Kiai Wahid Hasyim mempunyai kesempatan yang sangat besar untuk mengarahkan peranan pesantren di Indonesia ke abad 20 ini. Tahun 1932 dan 1933, sewaktu ia berumur 17 tahun, Kiai Wahid belajar selama 1 tahun di Makkah. Sekembalinya ke Tebuireng, ia mengusulkan kepada ayahnya suatu perubahan radikal dalam sistem pengajaran di pesantren. Usul itu antara lain agar sistem bandongan diganti dengan sistem toturial yang sistematis dengan tujuan untuk mengembangan inisiatif dan kepribadian santri. Ini berarti perkembangan di pesantren tidak terbatas hanya pengajian kitab-kitab klasik, melainkan santri diajarkan lebih banyak lagi pelajaran umum. Pada tahun 1950, Kiai Wahid Hasyim menjelaskan alasannya, menurutnya, mayoritas santri atau tidak semua santri yang belajar di lembaga-lembaga pesantren tidak bertujuan untuk menjadi ulama. Bagi mereka ini sebenarnya tidak perlu menghabiskan waktu belajar bahasa Arab dan kitabkitab Islam klasik dalam Bahasa Arab, ini pemborosan waktu saja. Menurut Kiai Wahid Hasyim pengajaran kitab-kitab asli Islam dalam bahasa Arab hendaknya terbatas bagi sejumlah kecil santri yang memang akan dididik untuk menjadi ulama. Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari tidak menyetujui usul-usul Kiai Wahid Hasyim tersebut. Beliau berpendapat bahwa perubahan radikal seperti itu akan menciptakan kekacauan antara sesama pemimpinan pesantren. Namun demikian, Kiai Hasyim menyetujui usul Wahid yang lain, misalnya pendirian
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
81
PESANTREN madrasah Nidhomiyah pada tahun 1934 di mana pengajaran pengetahuan umum merupakan 70 persen dari keseluruhan kurikulum. Dalam tahun tersebut, Kiai Wahid Hasyim juga mendirikan perpustakaan. Selain 1.000 judul buku (kebanyakan buku-buku agama Islam), perpustakaan tersebut juga berlangganan majalah dan surat kabar. Para santri dianjurkan membaca majalah dan surat kabar sebanyak mungkin, surat kabar yang baru dipasang di papan di halaman depan masjid sehingga memudahkan para santri untuk beramai-ramai membacanya. Kiai Wahid Hasyim pula yang memiliki ide menerbitkan Harian Duta Masyarakat di tahun 1954. Dengan demikian, para santri memperoleh penerangan yang cukup melalui surat kabar dakam soal-soal sosial, ekonomi, dan politik, baik dalam negeri maupun luar negeri. Perkembangan lain tak kalah penting dalam periode tersebut ialah mulai diperkenalkannya kursus-kursus pidato, Bahasa Belanda, Inggris dan mengetik. Jumlah santri menjadi banyak, mulai dengan 28 orang santri di tahun 1899, 10 tahun berikutnya melonjak hampir mencapai 200 orang menjelang akhir 1910-an dan sepuluh tahun berikutnya melonjak hampir mencapai 2.000 orang santri. Kompleks pondok baru dibuat, di Seblak di tahun 1923 kurang lebih 150 m arah utara dari Tebuireng. Pesantren Seblak itu kini menjadi pesantren putri. Madrasah Nidhomiyah ditiadakan pada waktu Kiai Wahid Hasyim mulai aktif sebagai pimpinan NU di tahun 1938. Pesantren Tebuireng kini berkembang jauh lebih pesat lagi. Methode belajar di pesantren ini mampu mengombinasikan sistem salaf dan modern. Bahkan sekarang, Pesantren Tebuireng berhasil membuka programprogram baru yang berorientasi pada pembentukan SDM yang handal dan berakhlak. Di bawah asuhan KH Shalahuddin Wahid (Gus Solah), Pesantren Tebuireng menjadi jujugan orang-orang penting, termasuk yang ingin mengadakan studi banding.
82 ‹ DUMAS
Melebihi Peziarah Wali Songo Kabupaten Jombang mendapat berkah dari almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Dulu Jombang tidak memiliki tempat wisata unggulan yang mampu menarik banyak wisatawan domestik maupun mancanegara. Namun saat ini Jombang menjadi destinasi wisata religi. Betapa tidak, saat ini wisatawan hampir setiap hari berziarah di makam Gus Dur yang berada di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng. Mereka datang hampir dari seluruh penjuru tanah air. Bahkan juga dari luar negeri. Yang menarik, peziarah tidak hanya umat muslim tapi juga non-muslim. Saat ini sejumlah biro perjalanan wisata juga memasukkan makam Gus Dur sebagai salah satu tujuan wisata religi selain makam Walisongo. Data Dinas Pariwisata Jatim, menyebutkan, sejak Januari hingga Mei 2012, peziarah yang mengunjungi makam kiai yang pernah menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut mencapai 2,750 juta orang. Jumlah ini terbesar sejak Gus Dur wafat pada 30 Desember 2009 lalu, dalam usia 68 tahun.Ini berarti, dalam sebulan, jumlah peziarah yang datang tembus 550 ribu orang atau 18.333 orang setiap harinya. Jumlah tersebut naik lebih dari 600 persen dibandingkan tahun sebelumnya di mana setiap hari ratarata ada 2-4 ribu orang yang berziarah ke makam Gus Dur.
Dengan peziarah sebanyak itu, dalam rentangan sekitar 2,5 tahun saja, makam Gus Dur sudah menggeser keberadaan makam Walisongo di Jatim, seperti makam Sunan Bonang, Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Drajat, dan Sunan Giri. Makam Sunan Bonang di Tuban yang menjadi lokasi wisata religi teramai di Jatim, dalam setahun dikunjungi sekitar 2,231 juta orang, disusul makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik sekitar 1,439 juta orang, dan makam Sunan Ampel di Surabaya 1,273 orang peziarah. Kepala Dinas Pariwisata Jatim, Jarianto, mengatakan, ada banyak faktor yang menjadikan kunjungan para peziarah ke makam Gus Dur naik luar biasa. Selain akses jalan menuju makam dan sarana prasarana di sekitar makam mulai diperbaiki, ketokohan Gus Dur juga menjadi faktor utamanya. “Beliau tidak hanya seorang kiai besar. Tapi juga bapak bangsa, tokoh politik, dan tokoh pluralisme. Bahkan ada yang menyebut Gus Dur adalah Wali kesepuluh,� ujarnya. Melihat antusiasme umat, kompleks makam Gus Dur pun direhab dengan pos anggaran sekitar Rp 180 miliar dari APBD Jombang, APBD Jatim, dan APBN. Lahan sekitar 8 hektare dilengkapi beberapa fasilitas umum yang representatif di antaranya gedung museum NU, masjid, tempat parkir, serta infrastruktur nurul yaqin penunjang lain.
MENJADI IKON: Makam Gus Dur menambah suasana Tebuireng semakin semarak.
EDISI XIX DESEMBER 2012
EKONOMI
Awas, Pemerintah
A
arlena, penjual daging di Pasar Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, mengambil jalan pintas saat krisis daging melanda daerahnya. Maklum, dia harus terus berdagang sebab jualan daging merupakan pekerjaan satu-satunya. Bukan hanya dirinya, warung bakso anaknya di Perak Jombang juga terancam tutup bila tak ada pasokan daging. "Saya harus jualan. Jadi ya jual daging sapi campur daging lain," kata perempuan paro baya ini. Daging lain? Ya, maksudnya daging babi atau celeng, yang haram bagi umat Islam. "Saya dipasok dari Pare Kediri," katanya soal "daging lain" tersebut. Krisis daging yang terjadi sejak November lalu membuat masyarakat resah. Harga daging pun melonjak mahal. Per kwintalnya mencapai Rp 10 juta. Harga eceran jadi Rp 70 ribu-85 ribu per kg. “Pedagang mengoplos dengan daging babi untuk menurunkan harga,� kata Win, pedagang daging, yang sempat merazia daging oplosan. Krisis daging hanya salah satu bukti tidak becusnya pemerintah menangani produk peternakan, pertanian, dan perikanan. Akibatnya,
Disetir Importer! Krisis kedelai belum sepenuhnya tertangani dengan baik tapi kini masyarakat Indonesia dibuat kalang kabut lagi dengan terjadinya krisis daging. Kelangkaan daging memicu kejahatan ekonomi lain di mana para pedagang nakal menjual daging oplosan. Misalnya daging sapi dicampur daging celeng. negeri yang disebut-sebut super kaya ini pun masih saja mengandalkan impor. Maka keran impor ditutup sedikit saja, pasar dalam negeri gonjang ganjing. Produk pun jadi langka. Harga mahal membuat masyarakat sengsara. Negeri ini tak bisa mandiri pangan sebab untuk urusan perut sendiri saja sangat tergantung negara lain. "Saat Amerika dan Brasil gagal panen kedelai, kita ikut kelimpungan sebab kedelai yang kita makan berupa
tempe dan tahu, ternyata impor dari dua negara itu. Ini sungguh keterlaluan," kata Jumadi, petani di Desa Kesamben, Kab. Jombang, menirukan kata-kata khas Rhoma Irama. Daging hanya salah satu bukti Pemerintah terkesan tak serius mewujudkan swasembada pangan. Bukti lain bisa dilihat di sektor pergraman. Betapa tidak, negeri dengan wilayah laut yang sangat luas ini lagilagi ternyata masih impor garam. Padahal, bila petani garam diberdayakan dan diberi pembinaan, kebutuhan garam di dalam negeri pasti akan tercukupi oleh produksi para petani. Bahkan seharusnya bisa ekspor. Karena itu Komite Garam yang dibentuk oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sangat menyesalkan lemahnya proteksi pemerintah terhadap para petani lokal, yang seharusnya menjadi sumber utama pemasok semua produk pertanian. Hal itu terlihat dari mudahnya pemerintah untuk membuka keran impor bagi sejumlah komoditi pangan, seperti garam, kedelai, beras, dan juga daging sapi. "Yang memprihatinkan, Kabinet
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012 ‹
83
EKONOMI (Kabinet Indonesia Bersatu II) kok bisa disetir oleh komprador. Kami sangat menyesalkan bagaimana kabinet mengambil keputusan dipengaruhi oleh beberapa orang komprador. Produktifitas lokal diabaikan sehingga kesannya kualitas pertanian dan peternakan lokal rendah agar ada alasan untuk mengimpor. Mayoritas korbannya adalah masyarakat kecil di kampung-kampung," tandas Ketua PBNU, Prof Maksoem Machfoedz, dalam konferensi pers tentang rencana kerjasama Komite Garam PBNU dengan PT Garuda Food dalam meningkatkan produksi garam rakyat, di Gedung PBNU, Kamis (22/11). Prof Machfoud mengatakan, PBNU mendukung serius langkahlangkah yang dilakukan oleh Komite Garam, dalam meningkatkan kualitas dan produktifitas serta pemasaran garam rakyat yang diproduksi oleh Asosiasi Petani Garam Nusantara (Aspegnu). Sebab, hal itu menjadi problem masyarakat luas. "PBNU dibentuk untuk memoderasi masyarakat di segala bidang, termasuk di bidang ekonomi dan politik. Kita mendesak pemerintah agar mencipta-kan iklim ekonomi yang berkeadilan, dan jauh dari kenakalan," tandasnya. Dia menguraikan, sejumlah masalah pangan di negeri ini merupakan bagian dari desain segelintir importir pangan, yang ingin mengambil keuntungan dengan membunuh produksi para petani dan peternak lokal. Kasus garam, misalnya, dari tahun lalu belum selesai. Lalu disusul masalah beras, kedelai, dan seterusnya. Krisis pangan tak akan pernah berhenti sebab masingmasing sudah dibikin episodenya oleh para importer yang berkolusi dengan penguasa. "Kita gembar-gembor swasembada
84 ‹ DUMAS
beras, tapi pemerintah impor terus. Kemudian swasembada kedelai juga diserang krisis. Krisis ini dibuat oleh kartel importer yang memanfaatkan psikologi massa. Jagung, gula, juga tinggal menunggu bom waktu saja. Sektor pergulaan diancam kebanjiran gula rafinasi. Ditambah lagi oleh krisis daging sapi," paparnya. Machfoud menambahkan, berbagai problem pangan itu sengaja diciptakan oleh sejumlah pengusaha dengan memainkan pasar, menimbun bahkan melenyapkan sejumlah komoditi pangan dari pasaran, sehingga hargaharga melambung naik, lalu mendesak pemerintah untuk meningkatkan jumlah
impor bahkan menghapuskan bea cukai impor pangan. Negara yang berdagang dengan rakyatnya jelas tak bisa diharapkan lagi. "Negara ini tak bisa diharapkan, kecuali komitmen bersama dari berbagai elemen masyarakat. Kita tak mau dikadalin terus oleh komponen bangsa tertentu yang ingin mengambil keuntungan dari impor. Ini bukan su'udzon. Ini persoalan konspirasi, kongkalikong negara dengan komprador, agar memelihara rendahnya kualitas lokal, untuk melegalkan impor pangan," tandasnya. Dia juga menyesalkan sikap abai pemerintah terhadap petani dan peternak lokal. Begitu juga dengan upaya meliberalisasi ekonomi pangan yang dilakukan pemerintah. Padahal, kata Machfoud, negara-negara maju seperti
EDISI XIX DESEMBER 2012
Amerika saja masih melakukan proteksi ketat terhadap produksi pangan lokal. "Keterbatasan teknologi pertanian sangat sulit dijangkau oleh masyarakat. Di Amerika petani mendapat subsidi pemerintah, di kita perhatian pemerintah rendah. Negara-negara maju masih keberatan menurunkan subsidinya pada pertanian. Tapi negara kita malah bergaya menghapus subsidi untuk petani lokal dan membuka keran impor selebar-lebarnya," katanya lagi. Ketua Komite Garam PBNU, Rokhmin Dakhuri, mengungkapkan hal senada. Karena itu PBNU pun turun tangan. Dan kepeduliaan PBNU terhadap petani ga-ram bukanlah isu politis, yang dilakukan secara tiba-tiba. Sebab, kata Rokhmin, pendampingan NU terhadap masyarakat pertanian telah dilakukan sejak lama. "Prosesnya lama, sejak sebelum reformasi NU telah melakukan pendampingan terhadap masyarakat kecil. Karena faktanya, para pelaku pertanian, peternakan, dan petambak garam adalah kaum nahdliyin. Tapi kami tak hanya mengurusi Nahdliyin, kami membina seluruh petambak garam," papar Rokhmin. Dia juga mengungkapkan, rata-rata produksi garam rakyat saat ini sebanyak 60 ton per hektare per tahun. Dengan 96.000 kilometer panjang pantai Indonesia, seharusnya menjadi potensi sumberdaya yang tinggi. "Seharusnya kita tak perlu impor. Kita bahkan pernah menorehkan 120 ton/tahun/hektare," papar Rokhmin. Sejumlah upaya Komite Garam PBNU dalam mendampingi para petambak, kata Rokhmin, antara lain dilakukan di bidang penelitian, melalui kerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), BPPT, dan sejumlah kampus untuk meningkat-
EKONOMI kan produktifitas garam. Kemudian mencari dan memperluas pangsa pasar, hingga meningkatkan kualitas garam dan pengemasan. "Kita punya potensi menjadi penyuplai garam. Komite Garam bukan gerakan politik tetapi ini gerakan bersama untuk rakyat," tandasnya. Pangsa pasar petambak garam Aspegnu, kata Rokhmin, tak hanya dari kalangan industri, tetapi juga di kalangan internal NU, di antaranya melalui berbagai koperasi NU, Muslimat NU, serta pesantren-pesantren yang menjadi penyangga utama NU. "Intinya kita akan menjangkau konsumen seluas mungkin, terutama memanfaatkan jaringan di internal NU. Muslimat, pesantren, dan secara bertahap menjangkau yang lain. Kita juga tak hanya ingin menyuplai garam konsumsi tetapi juga garam industri," ujarnya. Lebih lanjut, Rokhmin mengungkapkan, kebijakan pemerintah untuk petambak garam sudah cukup baik. Hanya saja implementasi di lapangan masih rendah. Hal itu, menurut Rokhmin, terkendala oleh kemalasan Dinas-dinas terkait di daerah. "Saya melihat kebijakan pemerintah yang bagus, terjemahan ke masyarakatnya tak ada yang melaksanakan. NU ingin menjembatani kebijakan itu, karena pemerintah pusat tak mungkin menjangkau ke pulau-pulau. Seharusnya Dinas Kelautan di daerah menjadi ujung tombak, tapi otonomi
daerah ini tak terimplementasikan dengan baik. Komite Garam NU akan mengisi ruang-ruang kosong itu," paparnya. Gandeng Garuda Food Aspegnu dan Komite Garam PBNU juga menjalin kerjasama dengan PT Garuda Food untuk menyerap produksi garam petani. Untuk itu Prof Machfoud berharap bisa menjadi solusi bagi problem pangan di negeri ini, sekaligus juga menjadi percontohan bagi pemerintah, bahwa sejatinya produksi lokal pun bisa bersaing jika diperhatikan dan diberi pembinaan. "Dari kasus garam ini, kita mulai perbaikan. Kasus garam ini menjadi uji coba, agar mengetuk rekan-rekan di kabinet bahwa banyak masyarakat kecil yang harus didampingi. Mereka tak harus dimanjakan, hanya diperlukan kebijakan dan sentuhan kecil agar mereka mampu berkembang," ujarnya. Sementara Wakil Sekretaris Lembaga Perekonomian PBNU (LPNU) yang juga anggota Komite Garam PBNU, Ahmad Solechan, mengungkapkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menjalin kerjasama dengan PT Garuda Food untuk menyuplai kebutuhan garam bagi industri kacang terbesar di Indonesia itu. "Kesepahaman bersama Aspegnu PT Garuda Food ini akan diimplementasikan di Kabupaten Pati, Tuban, dan
sejumlah daerah lain di Jawa Tengah, sisanya di Karawang, Jawa Barat. Kita melihat, potensi pertanian lokal sangat bagus, tetapi tak pernah disentuh," ujarnya. Solechan juga mengungkapkan, Aspegnu yang berada di bawah naungan LPNU diproyeksikan mampu memproduksi garam sebanyak 500 ton per bulan. "Kebutuhan (terhadap garam) itu besar, kita perlu menyesuaikan. Perbulan kurang lebih kita baru bisa menyuplai 500 ton garam," ujarnya. Dia mengakui harga penjualan garam tersebut masih belum sesuai dengan harga patokan pemerintah (HPP), senilai Rp550 sampai dengan Rp750 per kilogram. Namun, menurutnya, hal itu terpaksa diikuti lantaran sulit menjual garam kepada industri, sesuai dengan HPP, terlibih dengan kebijakan impor garam yang diterapkan pemerintah. "Harga garam yang dibeli oleh Garuda Food memang belum mencapai HPP. Tetapi sampai saat ini, baru Garuda yang mau membayar dengan harga yang lebih tinggi dari pasaran. Kita juga berjuang agar HPP diterapkan," ujarnya. Direktur Corporate Communication dan Relation PT Garuda Food, Dian Astriana, membenarkan hal itu. Menurut Dian, pihaknya sejak awal sangat terbuka untuk membangun perekonomian rakyat. Bahkan, kerjasama dengan LPNU, telah dilakukan sejak awal tahun 90- an, dengan kerjasama suplay kacang kulit oleh para petani NU. "Produksi kami kacang kulit dan garam, NU salah satu supplier kami. Tapi kuantitas dan harga belum ditentukan saat ini. Garuda Food dengan NU punya kerjasama sejak lama," ujarnya. Dia juga mengungkapkan kebutuhan garam PT Garuda Food per hari kirakira 20 sampai 30 ton. Selama ini kebutuhan garam disuplai dari sejumlah perusahaan garam. Dengan kerjasama tersebut, maka penyuplai garam bagi PT Garuda Food bertambah, sehingga diharapkan bisa meningkatkan produksi abdel malik kacang PT Garuda Food. * mughni/gatot susanto
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012 ‹
85
ALAM ISLAMI
Akhirnya Palestina Naik Kelas *AS tersungkur di forum internasional
Amerika tidak lagi jagoan. Kekuatannya menghadang Palestina di forum PBB, patah. 138 negara bela Palestina, hanya 9 yang menentang. Sementara 41 negara memilih absen. Otorita Palestina telah memperoleh pengakuan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sebagai suatu negara dalam pemungutan suara di Majelis Umum PBB di New York. Dengan demikian, Palestina ikut memiliki hak sebagai negara, termasuk dalam berbagai perjanjian. Rakyat Palestina mengibarkan bendera kemenangan dalam rally di Bethlehem hari Kamis (29/11). Mereka patut bersyukur menyusul mayoritas negara anggota PBB memberikan suara mendukung pemberian status “peninjau bagi negara non anggota”, naik dari status “entitas peninjau”.
Ini benar-benar di luar dugaan Amerika. Bayangkan, para sekutu Amerika seperti Prancis terangterangan berseberangan soal Palestina. “Anda tahu bahwa selama bertahun-tahun sikap konsisten Prancis mengakui negara Palestina,” katanya mengulangi kembali bahwa mantan presiden Prancis Francois Mitterrand mempertahankan sikap itu dalam pidatonya tahun 1982 di Parlemen Israel. Walaupun pengakuan ini dipandang lebih simbolik sifatnya, itu akan memungkinkan Palestina ikut dalam badan-badan PBB. Dubes Palestina, Riyad Mansour menyampaikan terimakasih kepada Majelis Umum PBB sebelum pemungutan suara dilangsungkan. Israel dan Amerika pun tak berkutik. Australia yang biasa membebak kali ini memilih absen, tidak ikut AS dalam pemberian suara di PBB mengenai Palestina
itu. Begitu juga Jerman. Kondisi ini benar-benar memukul Amerika. Yang menjadi kekhawatiran Obama, Palestina bisa menggunakan status barunya itu untuk ikut dalam Mahkamah Pidana Internasional dan mengupayakan tuduhan kejahatan perang terhadap Israel. Jika ini yang terjadi, Israel bisa tamat riwayatnya. (Baca: Iran Yakin Israel Segera Tamat) Menlu Amerika Hillary Clinton sebelumnya mengimbau negaranegara dunia, agar tidak memberikan suara yang mendukung peningkatan status Palestina di PBB itu. Tetapi himbauan Hillary Clinton itu bagai angin lalu. Padahal, menurut Hillary Clinton, satu-satunya cara menuju berdirinya negara Palestina adalah lewat perundingan langsung. Tetapi, harapan Hillary Clinton itu dinilai oleh negara-negara dunia sebagai bentuk kecongkakan lama. Untuk itu, Presiden Otorita Palestina, Mahmoud Abbas, langsung menolak. Ia melawan
TUNTAS: Akhirnya perjuangan Palestina mendapatkan pengakuan kemerdekaan, sebagai bangsa berdaulat berhasil. Negara ini sukses itu meningkatkan statusnya di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk menjadi negara pemantau non-anggota. Tampak susana sidang PBB.
86 DUMAS
EDISI XIX DESEMBER 2012
ALAM ISLAMI upaya terakhir dari Amerika agar Palestina meninggalkan upaya menjadi suatu negara, dengan menawarkan Presiden Barack Obama kembali menjadi mediator. Menjadikan Obama sebagai mediator, omong kosong, sama saja menindas Palestina. Sebab, AS sendiri tidak pernah ikhlas dengan keinginan Palestina untuk meningkatkan status keanggotaannya di PBB. Ada beberapa kekhawatiran AS dan Israel bila status keanggotaan Palestina naik di PBB. Padahal, kekhawatiran mereka adalah bagian dari kejahatan kemanu-siaan itu sendiri. Dan benar, upaya negeri Paman Sam menghadang upaya Palestina menjadi negara pemantau nonanggota (non-member observer state) semata-mata untuk memenuhi nafsu jahatnya. Salah satu kekhawatiran besar dari AS adalah, Palestina akan menggunakan status mereka untuk bergabung dengan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang berada di bawah naungan PBB. Padahal, dengan bergabungnya Palestina, maka berakhirlah konflik laten antara Palestina dan Israel. AS tampaknya ingin perang terus terjadi. Dengan begitu, praktek pencaplokan wilayah Palestina yang dilakukan Israel, sejak pembentukan Negara Yahudi itu pada 1948 silam tidak pernah tersentuh hukum internasional. Ketakutan lainnya, Palestina akan mengajukan Israel sebagai penjahat perang atas serangan yang dilakukan Israel ke wilayah Gaza. Untuk masalah ICC, bila keanggotan Palestina meningkat, diduga diplomat-diplomat barat akan berupaya keras untuk membujuk Palestina tidak mengajukan diri sebagai anggota ICC. Tetapi siapa bisa menjamin semua itu. Inilah yang membuat Obama kehilangan muka. Belum lagi kesempatan lain Palestina. Bukan tidak mungkin negara ini dapat menyebabkan timbulnya konsekuensi bagi pendanaan dari lembaga-lembaga internasional yang dikelola PBB. Ini sudah pernah terjadi sebelumnya, saat Kongres AS memotong pendanaan untuk lembaga budaya dan pendidikan PBB (UNESCO)
pada 2011 silam. Saat itu, UNESCO menerima Palestina sebagai anggota mereka. “Kami selalu ada bantuan dana untuk otoritas Palestina. Uang yang mereka butuhkan untuk mendukung berjalannya pemerintahan. Jadi jelas, bila mereka mengambil langkah ini (bergabung dengan lembaga PBB), tentunya kongres akan melihat apa yang akan diterima oleh Palestina,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Victoria Nuland, kepada The New York Times, Kamis (29/11). Sementara, Israel sendiri sadar bahwa reaksi keras atas upaya Palestina di PBB dapat mengisolasi negara mereka dalam pergaulan internasional. Israel pun pada akhirnya merendahkan ancaman keras yang sebelumnya mereka lontarkan, bila keanggotaan Palestina dikabulkan. “Tidak ada respons otomatis dari Israel. Kami akan lihat sampai di mana Palestina akan membawa hal ini. Bila mereka menggunakannya untuk mengkonfrontir Israel, maka pasti ada respons. Tetapi jika tidak ada, maka
Gaza Menuju Perdamaian Langgeng Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutarakan salah satu cara untuk melanggengkan perdamaian di Timur Tengah adalah meningkatkan status Palestina menjadi negara anggota di Perserikatan BangsaBangsa (PBB). “Pihak Palestina siap kembali ke meja perundingan segera setelah memperoleh keanggotaan negara Palestina,” ujarnya kepada mahasiswa yang ia temui di markasnya di Tepi Barat Sungai Jordan, belum lama ini. “Ini mungkin menjadi kesempatan terakhir untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah sebelum saatnya berlalu,”
tidak akan ada (respons),” tutur juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Yigal Palmor. Tancap Gas Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menyerukan pada Perserikatan Bangsa-bangsa untuk mengeluarkan ‘surat kelahiran keberadaan Negara Palestina’. Hal itu diungkapkan Abbas setelah status negara yang dipimpinnya itu dinyatakan sebagai ‘negara nonanggota’ melalui proses pemungutan suara di Sidang Majelis Umum PBB, Kamis (29/11). Semangat Presiden Palestina itu disambut tepuk tangan lama saat berjalan ke podium Sidang Majelis Umum PBB sebelum pemungutan suara dimulai. “Sidang Majelis Umum pada hari ini diserukan untuk mengeluarkan sertifikat kelahiran mengenai keberadaan Negara Palestina,” katanya mantap. “Itu sebabnya mengapa secara khusus kita berada di sini, hari ini,” lanjutnya. “Dalam upaya kami hari ini untuk memperoleh status negara non-anggota
tambahnya. Kendati menghadapi penentangan dalam upaya Palestina menjadi anggota PBB, Abbas mengatakan, “Tak ada yang bisa menghalangi kami memperoleh keanggotaan tak lengkap di PBB.” Dan, buktinya, Amerika yang congkak harus tersungkur dalam proses penentuan itu. Abbas berharap Presiden AS Barack Obama akan memenuhi kewajiban yang ia buat pada 2009 mengenai penyelesaian dua negara. “Obama menentang pembangunan permukiman di tanah Palestina”. Pembicaraan perdamaian antara Israel dan Palestina diketahui berhenti pada 2010 gara-gara sengketa mengenai kegiatan permukiman Yahudi di Tepi Barat. Lokasi tersebut merupakan tempat orang Palestina akan mendirikan negara mereka bersama dengan Jalur Gaza. Tetapi Israel selalu bikin ribut. (berbagai sumber)
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
87
ALAM ISLAMI bagi Palestina di PBB, kami menegaskan kembali Palestina akan selalu patuh dan hormat pada Piagam dan semua resolusi PBB serta hukum kemanusiaan internasional, menegakkan persamaan, menjamin kebebasan masyarat sipil, menegakkan hukum dan mendorong demokrasi dan pluralisme, serta menegakkan dan melindungi hak asasi perempuan,” terangnya lagi. Pidato Mahmoud Abbas cukup memukau. China dan Brazil yang selama ini konsisten mendukung status Palestina terus bertepuk tangan. Sementara
S
esungguhnya, agresi militer yang dilancarkan Israel saat ini bertujuan menghalangi upaya Palestina untuk meminta pengakuan PBB. Israel sudah membaca Palestina bakal menuai kemenangan dalam voting di PBB. “Israel memiliki rencana untuk merusak proyek nasional Palestina,” kata Abbas sebagaimana dikutip Xinhua. Ia menambahkan, “Semua yang dilakukan Israel itu hanyalah untuk menghalangi upaya Palestina ke PBB. Padahal, meskipun bumi gonjangganjing, ada semua rencana ini, kami tetap akan pergi ke PBB.” Ya! Tetapi korban kadung berja-
Kanada, Israel dan Amerika Serikat yang menentang rancangan resolusi tersebut tampak kecut. Setelah Vuk Jeremic, Presiden Pertemuan Ke-67 Sidang Majelis Umum, mengumumkan hasil pemungutan suara itu, sambutan meriah datang dari ruang Sidang Majelis Umum. Banyak duta besar dan diplomat menyambangi untuk berjabat tangan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas guna menyampaikan ucapan selamat mereka. Saking sumringahnya, pemimpin perunding Palestina, Saeb Erekat
Nasib Baik
Palestina Sudah Dibaca Israel tuhan. Sebanyak 163 orang Palestina tewas selama gempuran udara delapan hari Israel dengan sasaran pejuang Gaza yang menembakkan roket ke negara Yahudi tersebut.
mengatakan pemungutan suara dengan suara berlimpah yang mendukung upaya Palestina di PBB merupakan ‘sertifikat kelahiran Negara Palestina’. AS Kecewa pada Sekutunya Prancis memang terang-terangan. Selasa, dua hari sebelum pemungutan suara, Prancis sudah mengatakan pihaknya akan mendukung usaha Palestina meningkatkan statusnya di PBB pada sidang Majelis Umum, hanya setahun setelah gagal memperoleh keanggotaan negara penuh. Selama operasi delapan hari itu, militer Israel menyatakan telah menghantam lebih dari 1.500 sasaran, sementara pejuang Gaza menembakkan 1.354 roket ke Israel, 421 diantaranya disergap oleh sistem antirudal Iron Dome. Perjanjian gencatan senjata Hamas-Israel dicapai, sehari setelah diplomasi bolak-balik yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri AS Hillary dan Sekretaris Jendral PBB Ban Kimoon, sempat tercoreng oleh kekerasan lintas batas yang semakin mematikan antara Israel dan para (dari berbagai pejuang di Gaza. sumber)
DIBACA ISRAEL: Perkembangan Palestina sudah diantisipasi Israel. Itulah sebabnya mereka tak segan-segan melakukan penyerangan. Kini setelah status Palestina meningkat di forum PBB, Israel semakin kelabakan. Tampak Mahmoud Abbas bicara serius dengan perwakilan barat.
88 DUMAS
EDISI XIX DESEMBER 2012
ALAM ISLAMI
Menteri Luar Negerinya, Laurent Fabius menegaskan kembali “sikap konsisten” Paris mengenai masalah itu dan mengemukakan kepada Majelis Nasional bahwa Prancis, salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, akan memutuskan bagi status satu negara peninjau non-anggota” bagi Palestina. “Anda tahu bahwa selama bertahuntahun sikap konsisten Prancis mengakui negara Palestina,” katanya mengulangi kembali pernyataan mantan presiden Prancis Francois Mitterrand yang mempertahankan sikap itu dalam pidatonya tahun 1982 di Parlemen Israel. Sikap itu tidak berubah bahkan selama masa jabatan mantan presiden Nicolas Sarkozy ketika Palestina diterima menjadi anggota anggota UNESCO tahun lalu, katanya, dan menambahkan pengakuan atas Palestina adalah salah satu bagian penting kampanye Presiden Prancis sekarang Francois Hollande. “Karena itu mengapa ketika masalah itu diajukan pada Kamis dan Jumat, Prancis akan menanggapi dengan “ya”, katanya. Rancangan resolusi yang mengusahakan peningatan status itu juga menyerukan Dewan Keamanan PBB
“mempertimbangkan dengan baik” permintaan Palestina bagi keanggotaan penuh yang diajukan setahun lalu. Kementerian luar negeri Austria juga mengatakan pihaknya mendukung usaha Palestina itu dan menyatakan bahwa lebih dari separuh anggota Uni Eropa yang berjumlah 27 negara akan mendukung usul itu. Resolusi baru itu juga menyerukan penyelesaian krisis Timur Tengah dengan visi dua negara, satu negara Palestina yang independen, berdaulat, demokratis, berlanjut, hidup berdampingan secara damai dan aman dengan Israel, atas dasar perbatasan sebelum tahun 1967. Resolusi itu juga menyoroti tentang “keperluan mendesak” bagi dimulainya perundingan perdamaian, yang terhenti September 2010 kitika Israel menolak tuntutan Palestina untuk memperpanjang moratorium pembangunan permukiman baru di wilayah-wilayah yang diduduki. Amerika Serikat makin kecut. Secara terbuka tidak setuju dengan Prancis, salah satu sekutu terdekatnya, setelah Paris menyatakan mendukung upaya Palestina. “Kami jelas tidak setuju dengan sekutu terlama kami itu tentang masalah ini.
Mereka tahu bahwa kita tidak setuju dengan mereka,” katanya. “Tetapi keputusan itu adalah kedaulatan mereka untuk melakukan, bagaimana akan melanjutkan.” AS menegaskan pemungutan suara ini menyesatkan. Amerika Serikat memilih menolak permintaan Palestina karena Washington menganggap sebagai satu “kesalahan.” “Kami berfokus pada tujuan kebijakan di lapangan untuk rakyat Palestina, untuk orang-orang Israel, yang berakhir dengan terbentuknya dua negara yang dapat hidup berdampingan secara damai,” kata Nuland kepada wartawan. Semua tahu, Prancis adalah kekuatan utama Eropa pertama yang menyuarakan persetujuannya dengan langkah Palestina untuk meningkatkan status pengamat permanen saat ini di PBB. Hebatnya, AS masih pongah dan terus mengancam. Ia percaya bahwa langkah Palestina “mengobarkan situasi antara para pihak, membuat lebih sulit bagi mereka untuk kembali ke meja perundingan, dan membuat situasi politik makin sulit di antara mereka,” katanya. Bukankah sebaliknya, AS dan Israel yang semakin sulit? (m.kaiyis: dari berbagai sumber)
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
89
ALAM ISLAMI
Islam Di Negeri Menara Eiffel Presiden François Hollande mengakui Islam pernah menjadi kiblat Barat.
S
urvei yang dilakukan sebuah tabloid di Perancis akhir tahun 2006 menyatakan bahwa jumlah warga negara asli perancis yang menjadi muallaf mencapai 60,000 orang. Mereka masuk Islam karena takjub dan terkesan dengan agama ini yang mengajarkan tentang perdamaian dan kasih sayang serta mengagungkan toleransi dalam berbagai aspek kehidupan. Mayoritas dari mereka yang tertarik dengan ajaran islam merupakan pemuda kota yang berpendidikan dan modern. Survei ini juga menegaskan bahwa warga asli yang masuk Islam juga berasal dari kelas sosial dan profesi serta agama yang beragam, seperti: Budha, Katolik, atheis dan lain- lain. Kelompok militer juga banyak yang masuk Islam, lebih dari 3% pemeluk Islam di Perancis adalah seorang tentara. Sebagaimana daerah “Aisun” sebuah wilayah di Perancis bagian selatan merupakan jumlah terbesar warga yang masuk Islam. Sekitar 1000 –
90 DUMAS
2000 orang di wilayah ini masuk Islam. Mereka masuk Islam lima puluh tahun yang lalu, ketika etnis Maghribi masuk ke Perancis, terdapat 2- 3 orang muallaf tiap pekan. Dari jumlah penduduk yang masuk Islam kelompok pemuda menempati jumlah teratas, laki-laki mencapai 83%, sedangkan wanitanya 17% saja. Faktor yang mempengaruhi warga Perancis masuk Islam adalah, pertemanan, yaitu pertemanan warga muslim dengan non muslim. Umat Islam dikenal sangat toleran, memiliki akhlak yang baik, taat beribadah, tidak minum alkohol dan tidak melakukan tindak kejahatan pidana. Radio “Suara Perancis” memainkan peranan yang sangat penting di dalam proses masuknya warga Perancis kepada Islam. Direktur bagian Acara radio ini, Sami Abdus Salam mengatakan bahwa siaran radio ini sasarannya untuk komunitas muslim yang berada di masyarakat Perancis berupa nasehat, arahan, dsikusi, dialog
EDISI XIX DESEMBER 2012
seputar permasalahan sosial dan keagamaan, selama delapan belas (18) jam secara live. Dari hasil siaran itu, banyak dari kalangan pemuda muslim, sekitar 99% tidak mau makan daging babi. Selain itu, bertambahnya orang yang masuk Islam setiap hari dari warga asli Perancis, karena mereka melihat keadilan Islam yang disiarkan melalui radio. Jumlah populasi umat Islam di Perancis lebih dari 6 juta orang, 10% dari total jumlah penduduk Perancis. Mereka mempunyai jumlah suara dalam pemilu sebesar 1,8 Juta suara. Mereka berasal dari 53 negara yang berbeda, dan 21 bahasa yang berbeda. Keturunan Al Jazair termasuk yang paling dominan. Sebuah kajian memprediksikan bahwa jumlah umat Islam akan semakin bertambah tiga kali lipat sampai tahun 2020 mencapai sekitar 20 juta warga muslim, disebabkan populasi mereka yang cepat dan besar, banyak pendatang muslim dan juga banyak
ALAM ISLAMI warga asli yang masuk Islam. Oleh karena itu, warga muslim di sana tidak bisa diremehkan dan tidak mungkin diabaikan, lebih khusus mereka mewakili 17% dari pekerja di militer Perancis. Faktanya, para imigran yang mempunyai andil dalam penyebaran islam di Perancis kebanyakan berasal dari negara-negara jajahan Perancis yang mayoritas muslim yaitu Aljazair, Maroko dan Tunisia Pada bulan September lalu umat Islam patut bersyukur. Sebuah departemen baru dengan nama “L’art Islam” telah diresmikan menjadi salah satu departemen di Musee Du Louvre, museum terbesar dan bergengsi di Perancis, bahkan mungkin di dunia. Tidak tanggung-tanggung, yang meresmikan pun orang no 1 Perancis, yaitu presiden François Hollande yang dalam pidato sambutannya sangat menghargai Islam yang diakuinya pernah menjadi kiblat Barat di masa lalu. Berbagai peninggalan seni dipamerkan di museum ini. Potonganpotongan kaligrafi, bejana, piring, vas, karpet dan lain-lain memenuhi ruangan
yang diberi atap bergelombang indah. Tak ketinggalan sejarah penyebaran Islam juga dipaparkan melalui video dan skema. Berbagai model tulisan “Bismillahi Rahmani Rahim” dalam huruf-huruf Arab muncul bergantian melalui video, menghiasi dinding di sisi tangga. Demikian pula cara membaca hurufhuruf Arab dalam Al-Quran. Meski pada kenyataannya isi departemen seni Islam ini agak janggal. Karena sebagian besar peninggalan seni yang diperlihatkan dan dipamerkan di museum tersebut adalah keramik berbagai bentuk dengan hiasan gambar-gambar mahluk hidup. Padahal kita tahu bahwa Islam melarang penggambaran seperti itu. Banyak hadits yang menerangkan hal ini, diantaranya adalah Dari Ibnu Abbas Radiyallahu ‘anhu : Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda : “Siapa yang membuat satu gambar di dunia, dia dibebani (disuruh) untuk meniupkan ruh pada gambar itu dan ia bukan peniupnya (tidak akan mampu meniup ruh untuk menghidupkan gambar tsb, red)”. (Muttafaqun ‘alaihi).
Bahkan potongan-potongan patung kepala mirip yang sering ada di Candi dan Pura Budha dan Hindu pun banyak dipajang di museum ini. Jelas, tempat ini bukan tempat yang tepat untuk belajar tentang Islam yang benar. Sama dengan tidak benarnya melihat Islam hanya dari pemeluknya, terutama bila pemeluk tersebut tidak mengerti ajarannya sendiri. Namun bagi orang yang mau berpikir jernih, bagaimanapun keberadaan departemen baru ini pasti akan membuka mata mereka, bahwa Islam sangat patut untuk dipelajari. Kini isu yang berkembang: perlunya dibangun sekitar 700 masjid di Perancis agar kaum Muslimin mengggunakan hak pilihnya benar-benar didengar, dan tentu saja, atas izin-Nya, Perancis telah memiliki pemimpin baru yang diharapkan lebih menjanjikan. Perlu tahu, Perancis saat ini memang dikabarkan telah memiliki ribuan masjid. Namun sebenarnya masjid tersebut kalau di tanah air kita hanya patut disebut musholla atau langgar. Masjid sebagaimana masjid yang kita kenal dapat dihitung dengan jari tangan.
MASJID Lille, Perancis
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
91
ALAM ISLAMI Contohnya adalah masjid di jalan Myrha di Paris 18. Di sekitar masjid ini ada masjid lain yang berdiri tidak begitu berjauhan. Sejak beberapa tahun belakangan, kedua masjid kecil ini tidak mampu memuat umat Islam yang ingin mendirikan kewajiban shalat Jumat. Akibatnya jamaahpun tumpah ruah ke jalan-jalan di antara dua masjid tersebut. Ini yang akhirnya membuat pemerintah mengeluarkan larangan shalat di jalanan. Sebagai gantinya pemerintah menawarkan sebuah bekas gudang besar untuk digunakan shalat Jumat. Sayangnya, lokasi yang ditawarkan tersebut jauh dari tempat tinggal Muslim di daerah Paris 18 ini. Demikian pula, masjid Agung Paris atau Grande Mosquee de Paris yang terletak di Paris 5. Tak dapat dipungkiri, perkembangan Islam di Perancis memang sangat pesat. Sama sekali tidak sebanding dengan jumlah masjid yang ada. Masjid sebagai rumah ibadah jelas merupakan kebutuhan yang tak dapat diabaikan. Dengan alasan tertentu, pemerintah tidak boleh memberikan bantuan keuangan untuk pembangunan peribadatan agama apapun. Untuk itu kaum Muslimin harus mencari dana sendiri. Itu sebabnya, setiap Jumat selalu ada himbauan dari masjid agar kaum Muslimin mau mengulurkan tangan. Suami saya (Dani Fitriani, penulis) menceritakan, di masjid tenda tempat
ia biasa mendirikan shalat, selalu ada saja jamaah yang menginfakkan dana yang sangat besar untuk pembangunan masjid ini. Tidak tanggung-tanggung, 1000 euro per orang. Namun demikian, tetap saja mem-bangun masjid bukan hal semudah membalik tangan. Grand Mosque di Toulouse adalah salah satu contohnya. Sejak 2 tahun lalu masjid ini sebenarnya tinggal menanti finishing setelah 5 tahun pembangunan yang tersendat-sendat. Menurut seorang pemilik restoran Indonesia di kota tersebut, penduduk setempat tidak mengizinkan adanya masjid di lingkungan mereka. Akibatnya masjidpun tetap dalam keadaan demikian. Tertutup bedeng tinggi menunggu dimakan rayap, Padahal masjid itu dibangun tidak jauh dari lokasi masjid lama yang terselip di antara pemukiman. Sementara sekitar 2000 hingga 2500 jamaah Jumat mengantri untuk shalat di depan masjid kecil yang hanya mampu memuat 5% dari jamaah tersebut. Lain lagi halnya dengan Masjid Agung Strasburg. Masjid ini baru terealisasi setelah 20 tahun lamanya menjadi proyek dan wacana. Bulan September lalu masjid yang saat ini menjadi masjid terbesar di Perancis ini memperingati satu tahun hari jadinya. Hebatnya, Manuel Valls, menteri dalam negri dan kebudayaan Perancis, hadir dalam acara tersebut. Namun, lagi-lagi FN ( Front Nasional) partai politik
pimpinan ayah dan anak Mari dan Marine Le Pen, tokoh yang dikenal sangat memusuhi Islam, mencoba mengangkat dan mempermasalahkan sumber dana yang digunakan masjid tersebut. 25% dana pembangunan masjid adalah hasil infak umat Islam setempat. Sedangkan sisanya adalah bantuan dari pemerintah Maroko, Arab Saudi dan Kuwait. Ini yang dijadikan masalah, menurut Marine, dana bantuan yang diterima dari luar negri adalah bentuk campur tangan dan tekanan terhadap negara. Apalagi dana bantuan tersebut digunakan untuk pembangunan rumah ibadah. “Ini adalah pengkhianatan terselubung terhadap prinsip negara yang sekuler ”, katanya. Namun Valls menolak pernyataan tersebut. “Marine Le Pen tidak berhak sesumbar mendifinisikan apa itu sekuler. Ini adalah provokasi,” ujar menteri dalam negri tersebut. Bukan Marine Le Pen namanya kalau ia lalu surut menghadapi tanggapan negative sang menteri. Beberapa minggu kemudian, tersebar kabar bahwa masjid yang sedang dibangun di kota Poitiers di duduki oleh sekelompok orang. Poitiers terletak di 340 km selatan Paris. Mudah ditebak, mereka adalah dari kelompok Le Pen. Lebih mengesalkan lagi, orang-orang ini berdiri di atap masjid yang belum selesai dibangun itu sambil membentangkan spanduk raksasa bertuliskan Charles (Dani Fitriani, em.com) Martel
Jangan Larut dalam Jumlah Mualaf Imam Besar Masjid Al Hikmah, New York, Shamsi Ali, menyatakan, umat Islam jangan larut terhadap euphoria tentang, meningkatnya jumlah mualaf. Karena, jika tidak bisa menjaganya, akan banyak pula yang akan meninggalkan Islam. Kejadian tersebut, menurut Ali, terjadi di negaranya. Karena kurangnya perhatian ulama Islam terhadap jamaahnya, membuat banyak umat muslim di Amerika
92 DUMAS
yang keluar dan memilih keyakinan lain. Untuk itulah sangat penting selain mengenalkan agama Islam, perlu juga memperkuat keyakinan kepada umat Islam dalam kondisi apapun. “Saya punya pengalaman yang menyedihkan soal ini. Suatu ketika saat saya berada di dalam pesawat guna menuju Colorado, saya berbincang dengan seorang perempuan asal Eropa. Yang mengejutkan saya, dahulu ia seorang Muslim, namun karena Islam
EDISI XIX DESEMBER 2012
dianggap mengukungnya dari lingkungan maka ia tinggalkan Islam,” paparnya. Seperti dilansir ROL. Untuk itulah, Ali menyatakan peranan masjid sangat penting. Peran Masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah sholat dan mengaji. Karena, di masjid, bisa digunakan untuk membimbing anak-anak muda untuk memiliki pegangan yang kuat. Dengan demikian, mereka tidak akan meninggalkan Islam.(ogi/bbs/ROL)
ALAM ISLAMI
Gereja Mualaf
di Negeri Ratu Elizabeth lantai dua. Pada tahun 1960-an komunitas Yahudi menyusut, karena mereka pindah ke wilayah utara London, seperti Golders Green dan Hendon, sehingga bangunan ditutup sementara, dan hal itu berlanjut hingga tahun 1976. Setelah itu gedung itu dibuka kembali, dengan nama barunya, Masjid Jami’ London.
Populasi umat Islam yang semakin bertambah, membuat muslim di negeri Ratu Elizabeth tersebut mengalih fungsikan tempat ibadah agama lain menjadi masjid. Masjid-masjid yang telah berdiri di sana tidak semuanya dibangun dari tanah kosong, tetapi dibangun dari tempat ibadah agama lain. Beberapa gereja yang ditinggalkan umat kristiani dialihfungsikan menjadi Masjid. Berikut gereja di sejumlah kota di Inggris yang saat ini telah berubah menjadi Masjid. 1. Brick Lane Mosque, London Masjid Brick Lane, merupakan masjid terbesar di London, yang mampu menampung 4000 jamaah.terletak di Brick Lane 52. Bangunan berdinding bata merah itu, bisa menampung seluruh anggota jamaah shalat Jumat, meski sering kali jamaah meluber ke jalan raya. Mayoritas anggota jamaah merupakan keturunan Banglades, hingga wilayah tersebut disebut Banglatow. Masjid ini memiliki sejarah yang unik
dan panjang. Awalnya, bangunan yang didirikan sejak tahun 1743 ini adalah gereja Protestan yang dibangun komunitas Huguenot, atau para pemeluk Protestan yang lari dari Prancis untuk menghindari kekejaman penganut Katolik. Akan tetapi, karena jamaahnya menurun, maka gereja ini dijual. Pada tahun 1809, bangunan ini digunakan masyarakat London untuk mempromosikan Kristen kepada para pemeluk Yahudi, dengan cara mengajarkan Kristen dengan akar ajaran Yahudi. Tapi, program ini gagal. Dan bangunan diambil oleh komunitas Metodis pada tahun 1819. Komunitas Metodis cukup lama memegang gereja ini. Akan tetapi, pada tahun 1897, tempat ini diambil oleh komunitas Ortodok Independen dan berbagi dengan Federasi Sinagog yang menempati
2. Masjid Zakarriya, Bolton Terletak di Peace Street 20 Bolton. Masjid tersebut ramai dikunjungi warga Bolton. Bahkan tiap pekannya, ribuan umat Islam hadir di tempat ini, untuk melaksanakan shalat Jumat. Sejarah berdirinya masjid itu, bukanlah kisah yang singkat. Kala itu antara tahun 1965 hingga 1967 umat Islam Bolton dan Balckburn belum memiliki tempat permanen untuk melaksanakan shalat. Untuk melakukan shalat Jumat saja, mereka melaksanakannya di The Aspinal, sebuah diskotik dan tempat dansa yang digunakan di malam hari, sedangkan siangnya di hari Jumat tempat itu dibersihkan para relawan
guna dijadikan sebagai tempat melaksanakan shalat Jumat. Semakin bertambahnya jumlah umat muslim di sana , maka diperlukan masjid sekaligus islamic center yang besar agar mampu menampung umat muslim yang ingin beribadah maupun mempelajari islam lebih dalam. Maka pada tahun 1967, ada penawaran
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012 ‹
93
ALAM ISLAMI pembelian gedung bekas gereja komunitas Metodis, yang terpaksa dijual karena terbakar. Dengan dana sebesar 2750 pound sterling dari komunitas Muslim lokal, akhirnya bangunan itu menjadi milik umat Islam. Bangunan itulah yang kini disebut Masjid Zakariya. Tidak hanya Masjid Zakariyya, beberapa masjid Inggris pun memiliki kisah yang hampir sama dengan kisah masjid kebanggan Muslim Bolton itu, yakni sama-sama berasal dari gereja yang dijual, baik karena kehilangan pengikut, atau karena sebab lainnya.
yang berada di sekitarnya. Gedung masjid ini sebelumnya juga merupakan bekas gereja. Walau sudah terpasang kubah di puncak menaranya, tapi kekhasan bangunan gereja masih nampak jelas. Dengan demikian, siapa saja yang melihatnya, akan mengetahui bahwa bangunan itu dulunya adalah gereja. 5. Masjid New Peckham, London Didirikan oleh Syeikh Nadzim Al Kibrisi. Terletak di dekat Burgess Park, tepatnya di London Selatan SE5. Kini masjid ini berada di bawah pengawasan
3. Masjid Didsbury, Manchester Masjid ini terletak di Burton Road, Didsbury Barat, Manchester. Gedung yang digunakan sebelumnya merupa-
7. Masjid Jami, Essex Selain masjid-masjid di atas, sebuah gereja bersejarah di Southend juga sudah dibeli oleh Masjid Jami’ Essex dengan harga 850 ribu pound sterling. Gereja dijual, karena jamaah berkurang sehingga kegiatan peribadatan dipusatkan di Bournemouth Park Road. Konsekuensinya, gereja ini sudah tidak beroperasi sejak tahun 2006 lalu. Rancananya gereja akan dijadikan apartemen, tapi gagasan itu ditolak oleh
Imam Muharrim Atlig dan Imam Hasan Bashri. Sebelumnya, gedung masjid ini merupakan bekas gereja St Marks Cathedral. kan bekas gereja komunitas Metodis, yang bernama Albert Park. Gedung ini tergolong bangunan kuno, karena telah beroperasi sejak tahun 1883. pada tahun 1962 gereja ditutup, dan beralih menjadi masjid dan islamic center. Masjid ini, kini mampu menampung 100 jamaah, dan yang bertanggung jawab sebagai imam dan khatib hingga kini adalah Syeikh Salim As Syaikhi.
6. Masjid Sentral Wembley Masjid ini terletak di jantung kota Wembley, dekat dengan Wembley Park Station. Daerah ini memiliki komunitas
4. Brent of Mosque, London Terletak di Chichele Road, London NW2, dengan kapasitas 450 orang, dan dipimpin oleh Syeikh Muhammad Sadeez. Awalnya, bangunan itu merupakan gereja. Hingga kini ciri bentuknya tidak banyak berubah. Hanya ditambah kubah kecil berwarna hijau di beberapa bagian bangunan dan puncak menara. Muslim besar dan banyak toko Muslim
94 DUMAS
EDISI XIX DESEMBER 2012
Dewan Southend. Akhirnya, gereja kosong itu dibeli oleh komunitas Muslim yang tinggal di kota itu, yang juga sedang membutuhkan tempat untuk melaksanakan ibadah. Saat itu jumlah komunitas ini mencapai 250 orang, “bekas gereja” itu merupakan tempat yang sesuai, karena mampu menampung 300 jamaah. Tidak banyak dilakukan perubahan pada bentuk bangunan yang telah berumur 100 tahun lebih itu, hanya perlu menambah tempat untuk (Dani berwudhu dan sebuah menara. Fitriyani, eramuslim.com)
ALAM ISLAMI
Para Mualaf Berkulit Putih
Diawali oleh Petinju Legendaris
T
Muhammad Ali
iga puluh tahun lalu, publik Barat hanya mencatat beberapa nama yang memutuskan menjadi Muslim. Di antara sedikit nama itu, ada juara tinju dunia, Muhammad Ali, atau legenda basket, Karim Abduljabbar. Beberapa tahun kemudian, beberapa nama disebut-sebut menjadi mualaf, antara lain : Ice Cube, dan Snoop Dogg. Saat ini, banyak kulit putih yang juga menjadi muallaf, seperti Cat Steven, yang memutuskan menjadi Muslim pada tahun 1977 dan mengubah nama-
nya menjadi Yusuf Islam. Lama vakum dari dunia hiburan, tahun 2006 ia merilis album berjudul “ An Other Cup” yang ditujukan untuk para pengggemar setianya. Kini, Cat Steven bukan lagi satusatunya pria kulit putih abad ini yang menjadi Muslim. The Sunday Times melaporkan saat ini ada sekitar 14 ribu warga Inggris kulit putih yang menjadi Muslim. Di antara mereka, tercatat sejumlah pesohor negeri itu, antara lain Yahya (semula Jonathan Birt) , anak Lord Birt, mantan petinggi BBC, dan Emma
Clark, cicit mantan perdana menteri Inggris Herbert Asquith, yang membawa Inggris dalam Perang Dunia I. Beberapa memutuskan menjadi mualaf karena terinspirasi Charles Le Gai Eaton, mantan diplomat. Eaton, penulis buku Islam and the Destiny of Man, menyatakan banyak di antara warga kulit putih merindukan agama yang tidak berkompromi terlalu banyak dengan materialisme dan carut-marut kehidupan modern. Namun tak sedikit mereka yang menjadi Muslim karena “tali cinta”.
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
95
ALAM ISLAMI Rumor yang beredar dan menjadi rahasia umum, menyebut Putri Diana sebelum tewas mengenaskan karena kecelakaan juga dikabarkan telah setuju untuk menjadi Muslimah, setelah berhubungan dekat dengan anak miliarder Inggris, Mohamed Al-Fayed, mantan pemilik Harrods dan pemilik Fulham Football Club serta Hôtel Ritz Paris. Selain itu, beberapa pengusaha terkemuka juga menjadi mualaf. Di antaranya adalah The Earl of Yarborough, yang memiliki estate seluas 28 acre (setara 11331,22 hektare) di Lincolnshire. Ia memiliki nama Muslim Abdul Mateen. Ada juga Charles Annenberg Weingarten, direktur Annenberg Foundation di Amerika, ia merupakan putra miliarder Yahudi Walter H Annenberg. Charles Annenberg belakangan membuat kisah dokumenter perjalanan
spiritualnya ke Timur Tengah dengan temannya yang adalah seorang Muslim. Ia menulis, “Beberapa mualaf di Barat adalah para bekas hippies dan aktivis antiperang serta antikapitalisme pada era 1960-1970-an. Di Suburban Philadelphia, bahwa Muhaiyaddeen Fellowship menjadi satu Islamic Center dengan banyak menarik minat para aktivis dan Yahudi untuk bertukar keyakinan menjadi Muslim. Pesan yang disampaikan adalah tentang kedamaian hati, kesabaran, percaya dan memasrahkan semuanya kepada kemauan Yang Maha Segalanya. Tak dijelaskan apakah dia kemudian menjadi Muslim setelah bergabung dengan organisasi itu, atau bahkan sebelumnya. Islam juga menyebar di antara warga AS keturunan Amerika Latin. Professor Hjamil Marta-nez-Vazquez dari Texas Christian University meng-
klaim ada lebih dari 100 ribu di antara mereka yang memutuskan menjadi Muslim. Kini, banyak organisasi Muslim di antara mereka, di antaranya Los Angeles Latino Muslim Association. Umumnya mereka menganggap Islam penuh pesan kesetaraan, hal yang berlawanan dengan latar belakang mereka yang penuh penindasan. Banyak di antara wanita Latin yang menikahi pria Muslim dengan alasan pria Muslim lebih sederhana, berorientasi pada keluarga (family oriented), dan melindungi. Mereka juga anti-hura-hura, menjauhi minuman keras dan narkoba, tidak berselingkuh, dan jauh dari tindak kriminal. Sekarang, dunia berharap pada kiprah para intelektual dan pesohor mualaf ini untuk membantu mengubah gambaran negatif tentang Muslim, terutama di media Barat. (Dani F. Eramuslim.com)
JADI PINTU AWAL: Masuknya Muhamamd Ali sebagai muslim membuat dunia barat terbelalak, terutama dunia tinju. Ia juga mampu menginspirasi Mike Tyson. Tampak Muhammad Ali dalam sebuah acara.
96 DUMAS
EDISI XIX DESEMBER 2012
BUKU
D
i tengah geliat demokrasi, politik dan pemerintahan yang menguji daya tahan dan emosi keIndonesiaan kita, terdapat hamparan luas di mana kita diperkenankan memilih untuk mengembangkannya atau sebaliknya melenyapkan dengan seketika. Hamparan tersebut adalah ruang Indonesia yang tak kosong, memiliki keunggulan dan potensi yang melampaui dataran lain di jagad raya ini. Hamparan itupun tak semata tumbuh di hadapan kita namun mewakili warisan nenek moyang bangsa yang mentransformasikan spirit kejuangan sebagai modal membangun di kemudian hari. Dengan modal tadi kita membangun bangsa ini sebagaimana tertuang dalam cita konstitusi, melindungi segenap bangsa, memajukan kesejahteraan, mencerdaskan bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia. Tujuan mulia tersebut hanya mungkin dapat dicapai apabila unsurunsur yang mengukuhkan eksistensi negara berperan aktif sebagaimana mestinya. Pemerintahan yang kuat sangat diperlukan, guna mencegah negara berada di jurang kegagalan. Tentu saja kekuatan pemerintah pada dasarnya bergantung pada sebe-rapa besar rakyat sebagai basis utama mampu mengkonstruksikannya untuk mencapai tujuan di atas. Dalam relasi itu penting menyuburkan subkultur sosial sebelum berharap banyak pada kuat dan tegaknya subkultur kekuasaan. Tegaknya subkultur kekuasaan memungkinkan bersemainya subkultur ekonomi sebagai urat nadi bagi pencapaian kesejahteraan umum. Jika subkultur ekonomi mampu melahirkan kemandirian yang menjadi modal bagi pembangunan masyarakat, maka subkultur sosial diharapkan mampu melahirkan kedaulatan yang secara politik memproduk kepemimpinan pemerintahan yang kuat lagi amanah. Kepemimpinan amanah merupakan ciri utama dalam kerangka penciptaan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Pada aras implementasi birokrasi menjadi mesin kinetik yang mengharuskan memprakarsai terciptanya prinsip-
Agar Tidak Menjadi Negara Gagal
Judul Buku : Memperkuat Pemerintahan Mencegah Negara Gagal Pengarang : Dr. Muhadam Labolo Ukuran : 14x21 dan 334 hal Harga SC : Rp 69,000 prinsip pemerintahan yang baik lewat pelayanan publik. Tanpa itu maka karakteristik birokrasi Weberian tak lebih sebagai remote control yang memaksa aparat menjadi robot dalam pelayanan publik. Dalam konteks semacam itu birokrasi seringkali kehilangan relevansinya. Malapetakanya, di tengah kegalauan birokrasi membiasakan diri menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik ia berhadapan dengan sistem yang mencederai kenetralan melayani siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Politisasi birokrasi merambah ke sumsum tulang paling dalam lewat pemilihan kepala daerah langsung. Birokrasi tampak kendor, rakus,
berpihak dan bersembunyi di ketiak siapa saja pasangan yang mampu menjamin kelanggengan jabatan. Birokrasi tampak gelisah sekaligus sakit dalam setiap sirkulasi kekuasaan yang terus berganti. Di kegelisahan tadi setidaknya mereka mencari ruang kosong sebagai tempat berteduh dari hingar-bingar politik lokal. Secara politik tentu saja tak ada jalan lain kecuali merapat sedekat mungkin pada siapapun yang terpilih sebagai kepala daerah. Belum lagi hal itu akan berdampak pada persoalan laten keretakan dan hubungan tidak harmonis kepala daerah-wakil kepala daerah. Ini akan menghilangkan orientasi dalam melayani masyarakat. Hilangnya orientasi dasar melayani publik kemungkinan disebabkan oleh sibuknya birokrasi menutup pengembalian modal kepala daerah pemenang pemilukada. Tak bisa dipungkiri birokrasi tersandera dan terjebak dalam komitmen di bawah tangan untuk mengembalikan seluruh modal yang telah dikeluarkan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Akibatnya, di tengah dilema promosi, demosi dan mutasi yang menegangkan bagi birokrasi maka tak ada pilihan lain kecuali mengintip celah korupsi yang memungkinkan kompensasi dilakukan sesuai batas waktu kalau tidak non job. Di sinilah celah korupsi terbuka lebar dalam empat lorong utama yaitu penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah, proses pelayanan perizinan, pengadaan barang dan jasa serta akses pemilukada. Buku ini sangat penting dibaca, khususnya bagi para pemangku kebijakan di negeri ini, baik pusat maupun daerah. Mencegah negara gagal, antara lain dapat dicegah dengan menciptakan pemerintahan yang kuat, bersih, akuntabel, transparan dan melayani.
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012 ‹
97
APA SIAPA
Datang, Diminta & Dipilih T
erpilihnya Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebagai Ketua Presidium Koorps Alumni Mahasiswa Islam (KAHMI) membuat orang-orang politik iri. Mereka kemudian menuding Mahfud akan menjadikan KAHMI sebagai landasan menuju Pilpres 2014. Ketua DPP Partai Demokrat, G Pasek Suardika misalnya, menyatakan, Mahfud MD sudah mempunyai landasan baru menuju Pilpres 2014. “Pak Mahfud sedang siapkan landasan baru,” kata Pasek. Ya! Nama Mahfud terus melambung tinggi. Dia masuk ketegori tokoh yang pantas menduduki kursi presiden. Gayanya yang lugas, ikhlas, tak pernah menyimpan rasa takut demi kebenaran, membuat Mahfud digadang banyak orang. Kendati begitu, ia menolak jika disebut akan membawa KAHMI ke politik dukung mendukung Pilpres. “Saya tidak akan menggunakan KAHMI sebagai landasan menuju (Pilpres) 2014,” kata Mahfud MD kepada antaranews di Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta. Masih menurut Mahfud, KAHMI itu terdiri dari berbagai unsur dan partai politik. “KAHMI tidak mungkin saya gunakan untuk kepentingan saya. KAHMI itu adalah untuk pemikiran tingkat tinggi bagi ideologi kebangsaan, bukan politik praktis.” Jabatan Ketua Presidium KAHMI juga tidak pernah ia minta. Mahfud datang dalam pemilihan Presidium KAHMI karena diundang dan diminta. “Jadi sekali lagi saya katakan, tidak benar KAHMI menjadi landasan bagi saya untuk 2014. Saya ke acara KAHMI itu diundang, diminta lalu dipilih,” ujar Mahfud. KAHMI, katanya, membedakan politik dalam dua level. Pertama, high politic yaitu berupa konsep, inspirasi, dan ide-ide tentang politik, keadilan, demokrasi, hak asasi yang ideal. Kedua, low politic, yaitu politik praktis. “Dan ingat! KAHMI tidak akan masuk dalam ideologi politik praktis,” jelasnya. Munas KAHMI di Riau kemarin, memang merup-akan yang terbesar sepan-jang sejarah. Selain berjalan penuh semangat, Munas juga dihadiri oleh seluruh perwakilan KAHMI di daerahdaerah. “Hasil yang diperoleh secara demokratis. Di sana proses pemilihan berjalan baik, proses perumusan berjalan baik dan dari situ saya terpilih koordinator presidium untuk lima tahun ke depan,” jelasnya. Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur ini menambahkan reko-mendasi utama yang harus dia jalankan adalah menggerakkan organisasi agar hidup dari pusat ke daerah-daerah. Dia menjelaskan bahwa selama ini KAHMI memiliki hambatan psikologis karena banyaknya pimpinan presidium dari kalangan politisi. “Sekarang ini saya tidak punya parpol. Meskipun di antara presidium ada yang dari parpol, insyallah kami bisa bedakan politik sebagai konsep atau politik sebagai gerakan,” ucapnya.
98 DUMAS
EDISI XIX DESEMBER 2012
Asal Usul MD Mahfud. Nama lengkapnya Mohammad Mahfud, lahir 13 Mei 1957 di Omben, Sampang Madura, dari pasangan Mahmodin dan Suti Khadidjah. Ayahnya berasal dari Desa Plakpak, Kecamatan Pangantenan, adalah pegawai rendahan di kantor Kecamatan Omben, Sampang. Mahmodin lebih dikenal dengan panggilan Pak Emmo. Mahfud anak keempat dari tujuh bersaudara, Tiga kakaknya Dhaifah, Maihasanah dan Zahratun. Sementara ketiga adiknya bernama Siti Hunainah, Achmad Subkhi dan Siti Marwiyah. Latar kehidupan keluarganya yang berada di lingkungan taat beragama membuat pemberian nama arab tersebut penting. Mahfud sendiri artinya orang yang terjaga. Dengan nama itu diharapkan terjaga dari hal-hal yang buruk. Adapun inisial MD di belakang nama Mahfud adalah singkatan dari nama ayahnya, Mahmodin, dan bukan merupakan gelar akademik seperti sebagian orang menganggapnya. Dibiarkan panjang (Mahmodin) kelihatan tidak keren, akhirnya disingkat MD. Tambahan inisial itu semula hanya dipakai di kelas, tetapi pada waktu penulisan ijazah kelulusan SMP (PGA 3 tahun), inisial itu lupa dicoret sehingga terbawa terus sampai ijazah SMA, Perguruan Tinggi, dan Guru Besar. Hal itu disebabkan karena nama pada ijazah di setiap tingkat dibuat berdasarkan nama pada ijazah sebelumnya. Berangkat dari situlah nama resmi Mahfud menjadi Moh. Mahfud MD.
DUMAS EDISI XIX DESEMBER 2012
99
100 DUMAS
EDISI XIX DESEMBER 2012