All About
Gambang Kromong Woderful Melody of Ga mbang Kromong
Prakata Ape kabar, Bang, Non, Cang, Cing, Nyak, Babe? Kenalin nih, name aye Entong. Aye tinggal di Perkampungan Betawi. Nah, aye cukup tau banyak tentang Gambang Kromong yang merupakan kesenian dari Betawi. Di buku ini, bakal ade penjelasan banyak banget tentang Gambang Kromong. Cocok banget sama generasi muda Indonesia yang pengen tau tentang budaya dan kesenian Indonesia, khususnye Jakarte. Nyok simak baik-baik ye. Selamat membaca!
Contact Us : @siEntong_Betawi Wonderful Melody of Jakarta, Gambang Kromong www.sientongbetawi.blogspot.com www.behance.net/gambangkromong www.issuu.com/gambangkromong 1
Daftar Isi Prakata .......1 Daftar isi .......2 Latar Belakang .......3 Apa Itu Gambang Kromong? .....5 History of Gambang Kromong ...7 Apa Saja Instrumennya? .......9 Tata Letak Alat Musik diAtas Panggung ...17 Busana Pentas .........20 Daftar Pustaka .......22
2
Latar Belakang Pada awalnya kesenian Betawi hanya tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat Betawi saja. Setelah kota Jakarta berkembang pesat sebagai ibukota Negara dan menjadi pusat kebudayaan, kesenian Betawi juga ikut mengalami perkembangan. Kesenian Betawi menjadi populer di tengah-tengah kesenian daerah lainnya yang juga semakin berkembang di Jakarta. Ternyata kota Jakarta sebagai pusat kebudayaan menjadi lahan yang subur bagi perkembangan kesenian Betawi dalam segala jenisnya, berkat aktivitas para seniman yang bukan saja dari kelompok masyarakat Betawi sendiri, tetapi juga seniman-seniman yang non-Betawi dan sangat besar minatnya terhadap pembinaan dan pengembangan kesenian Betawi. Di bidang musik, kesenian Betawi telah memberikan sumbangan besar yaitu dengan populernya jenis seni musik Betawi yang ternyata mampu memukau perhatian masyarakat dari berbagai lingkungan masyarakat dari berbagai lingkungan kelompok etnis nonBetawi. Salah satu bentuk seni musik Betawi yang 3
mengalami perkembangan cukup pesat dan yang paling luas masyarakat pendukungya adalah Gambang Kromong. Jenis musik ini memiliki ciri-ciri tersendiri dan mudah dibedakan dengan musik daerah lainnya, sehingga Gambang Kromong yang berbentuk orkes ini tetap dikenal sebagai musik khas Betawi. Lebih-lebih sampai dewasa ini perkembangan musik Gambang Kromong, cukup luas daerah persebarannya namun pendukungnya masih terbatas pada masyarakat Betawi. Pewarisnya secara turun temurun juga hanya di keluarga dekat pendukung aktifnya. Proses pelatihannya pun masih dengan cara tradisional. Metode yang baku belum dikenal, apalagi sistem penulisan yang seragam untuk merekam lagu-lagu atau melodinya, masih dirasakan asing bagi masyarakat Betawi. Padahal bila ditinjau berdasarkan analisa teknis dan susunan tangga nadanya orkes Gambang Kromong merupakan jenis musik yang potensial untuk dikembangkan dan dapat menyesuaikan diri dengan selera masyarakat masa kini.
4
Apa itu Ga mbang Kromong ? Sebutan gambang kromong diambil dari nama dua buah alat perkusi, yaitu gambang dan kromong. Bilahan gambangnya yang biasa berjumlah 18 buah, terbuat dari kayu suangking. Huruf batu atau kayu jenis lain yang empuk bunyinya bila dipukul. Kromong biasanya dibuat dari perunggu atau besi, berjumlah sepuluh buah. Satuan kromong disebut pencon. Alas untuk bilahan gambang dan kromong disebut ancak, biasanya berkaki cukup tinggi sehingga alat musik itu dapat dimainkan sambil berdiri atau duduk di kursi. Orkes gambang kromong merupakan perpaduan yang cukup harmonis antara unsur-unsur pribumi dan unsur Cina. Secara fisik unsur Cinanya tampak pada alat musik geseknya, yaitu tehyan, kongahyan, dan sukong. Sedangkan alat musik lainnya yaitu gambang, kromong, gendang, kecrek, dan gong merupakan unsur pribumi. Gambang Kromong merupakan saksi bisu bagaimana sekelompok masyarakat dari etnis yang sangat berbeda bisa menyatu dan menghasilkan sebuah kesenian yang unik dan sangat egaliter. Perbedaan latar belakang asal-usul menjadi hiasan belaka ketika itu dihadapkan pada situasi sulit secara ekonomi, politik, pendidikan, dan kultural. 5
6
1700-an
Terbentuknya orkes Gambang Kromong berasal dari seorang pemimpin komunitas Tionghoa (kapitan Cina yang diangkat oleh Belanda bernama Nie Hoe Kong (masa jabatan 1736-1740). Gambang Kromong dipertunjukkan oleh orang-orang kaya Cina dan hanya ditampilkan untuk menyambut para tamu yang datang ke kediaman mereka dan juga digunakan untuk mengiringi tari cokek.
Atas usaha Ian W seorang kepala k wilayah Pasar Se orkes gambang krmong, kempul lagunya ditamba populer. Sejak itu bang Kromong.
History of
Gambang Kromong Wonderful Melody of Jakarta Puncak popularitas Gambang Kromong, salah satu yang terkenal adalah Gambang Kromong Ngo Hong Lao.
1937
Repertoar lagu Gambang Kromong dalam bahasa Betawi, seperti “lagu sayu Jail-Jali, Sirih Kuning, Surilang, Lenggang Cente Manis, Stambul, dan lain-lain). D pagelarannya, selalu membawakan Betawi dan sudah jarang membawaka dari khazanah Cina.
2000-a
1880
Wangwe dan dengan dukungan kampong Cina (wijkmeester) di enen bernama Bek Teng Tjoe, g mulai digabung dengan l, gendang dan gong. Laguah dengan lagu-lagu Sunda ulah dikenal nama orkes Gam-
g diciptakan ur� (Kicir-Kicir, g Kangkung, Dalam setiap n lagu-lagu an lagu-lagu
an
1900-an Lagu Gambang Kromong masih dinyanyikan dalam bahasa Cina, seperti lagu-lagu instrumental (phobin) dan syair-syair seperti “Sipatmo dan Silitan�. Berdasarkan hal tersebut orang-orang pribumi biasanya masih menyebutnya Gambang Cina.
Sumber : Diolah dari berbagai sumber
Seiring dengan perkembanga zaman, Gambang Kromong juga terbuka dalam menerima perkembangan. Itulah sebabnya terlahir Gambang Kromong Kombinasi atau Gambang Kromong Modern. Dikatakan kombinasi karena di kombinasikan dengan alat musik barat. Dapat membawakan lagu pop, keroncong, dangdut, bahkan gambus.
2000 s/d Sekarang
Apa saja instru mennya ? Komposisi alat musik gambang kromong tidak selalu sama dan di sana-sini terdapat perbedaan. Tidak semua grup orkes gambang kromong menggunakan gong enam, suling, kongahyan dan sebagainya. Rincian alat musik orkes gambang kromong pada umumnya adalah sebagai berikut :
A. GAMBANG Gambang terdiri dari delapan belas bilah, merupakan oktaf (gembyang) yang berulang, dari nada yang rendah sampai dengan nada yang tinggi, kurang lebih 3 ½ oktaf (gembyang). Ragam tabuhan gambang ada 2 (dua) macam, yaitu : a. Dilagu (menurut lagu) b. Dicaruk (dikotek) : 3 . 6 22. . 2 6 .6 36 .6 36 56 1 2 3 5 6 1 235 6 1 2 3 56 1
9
B. KROMONG Kromong berbentuk mirip dengan bonang, terdiri dari sepuluh buah pencon dengan susunan nada sebagai berikut : 6 5 3 2 1 2 3 1 5 6 Ragam tabuhan kromong ada 3 macam, yaitu : • Dilagu (menurut lagu) • Dikemprang (digembyang) • Dicaruk (diracik/ dikotek) Contoh : Dicaruk (diracik/ dikotek) : .6 Dikemprang (digembyang) : 6/6
.6 3 .6/6
.6 0
.6 36
.6/6 dsb.
10
C. KONGAHYAN, TEHYAN, SUKONG Kongahyan, tehyan, dan sukong adalah alat musik gesek berdawai dua yang direntangkan pada sebuah wadah gema terbuat dari tempurung berlapis kulit tipis dan berleher kayu panjang, dimainkan dengan menggeseknya dengan tongkat gesek. Dalam orkes gambang kromong, penyebutan ketiga alat musik ini didasarkan pada ukuran besarnya. Yang kecil disebut kongahyan, yang sedang disebut teh-yan, dan yang besar disebut sukong. Ketiga alat musik tersebut berfungsi sebagai pembawa melodi dan seka-ligus sebagai ornament lagu yang sangat bervariasi. Alat ini terdiri dari dua buah senar (kawat) : - Kawat I bernada “Re” (2) - Kawat II bernada “Sol” (5)
11
D. GENDANG Gendang juga biasa disebut kendang adalah alat musik pukul (perkusi) terbuat dari kayu berbentuk silinder berongga dan kembung di tengah. Pada lubang di kedua sisinya ditutup dengan kulit yang tidak sama besarnya. Kendang berfungsi sebagai instrument pengatur irama yang memimpin permainan. Pada orkes gambang kromongterdapat kendang besar sebuah dan kendang kecil dua buah, yang biasa disebut ketipung, tepak, tipluk atau kulanter.
E. GONG DAN KEMPUL Gong adalah alat musik pukul berpencu berukuran besar, terbuat dari besi, kuningan atau perunggu. Berfungsi sebagai penentu irama dasar, dimainkan dengan sebuah pemukul berbentuk bundar agak lunak. Gong biasanya digantung. 12
Kempul adalah alat musik pukul berpencu, berbentuk seperti gong dalam ukuran lebih kecil dan berfungsi sebagai pewatas ritme melodi.
Gong
Kempul
F. GONG ENAM Sesuai dengan namanya gong enam terdiri dari enam buah gong berukuran lebih kecil dari gong biasa, digantung pada gawangan dengan susunan nada sebagai berikut : 3 1 6 2 1 5
13
G. NIGNONG Nignong adalah alat musik pukul berupa dua buah piringan logam berpencu, bergaris tengah k.1. 10 cm, ditempatkan pada bingkai kayu bertangkati satu, dipukul dengan tongkat besi kecil, berfungsi sebagai instrument pengatur irama. Cara menabuh ningnong ini mirip dengan kemanak pada gamelan jawa. Hanya bedanya, pada kemanak dikenal dengan teknik “pitet� (tangkep) sedangkan pada ningnong tidak menggunakan teknik “pitet�.
H. KECREK Kecrek adalah alat musik berupa tiga atau empat keeping logam (besi, kuningan, perunggu) yang disusun diatas kayu, berfungsi sebagai pengatur irama dan untuk menimbulkan efek bunyi tertentu. 14
Cara menabuhnya ialah dengan memukulkan palu atau tongkat pendek dari kayu diatas kepingan logam yang tersusun tersebut.
15
16
Tata Letak Alat Musik di Atas Panggung Dalam pelaksanaan penampilan orkes gambang kromong, pada dasarnya selalu menyesuaikan dengan kondisi tempat yang tersedia untuk penampilan tersebut. Bila tempat penampilan yang tersedia cukup leluasa untuk mengatur penempatan alat-alat, tata letak alat musik orkes gambang kromong biasanya disusun dengan mempertimbangkan keserasian ditinjau dari arah pandang penonton. Penempatan alat-alat tersebut tidak baku, bergantung kepada masing-masing kelompok sesuai dengan jenis alat yang dimiliki. Namun demikian pada umumnya cara penyusunan alat-alat musik orkes gambang kromong sebagai berikut : 1. Gendang biasanya diletakkan di bagian baris depan, dengan posisi duduk di lantai. 2. Alat gesek yang terdiri dari kongahyan, tehyan, dan sukong ditempatkan pada baris kedua dengan posisi duduk di kursi. 3. Kromong dan gambang ditempatkan di baris ketiga 17
bagian kiri dan kanan dengan posisi duduk di atas kursi atau berdiri. 4. Kecrek, ningnong, gong enam dan gong ditempatkan pada baris ke empat (bagian belakang) dengan posisi duduk di kursi atau berdiri.
18
Busana Pentas
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber dari awal lahirnya orkes gambang kromong sampai sekarang telah mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan jaman. Yang lazim masih dapat dilihat pada saat ini ada beberapa macam diantaranya ialah : 1. Model Sadariah, yaitu model pakaian yang biasa dipakai oleh rakyat biasa, terdiri dari : Kopiah Kain Sarung
(Sebagai selendang yang diletakkan pada bahu)
Baju Koko
Celana Batik Panjang
Sandal 19
2. Model Demang, model ini biasanya digunakan oleh kaum bangsawan yang terdiri dari :
Kopiah
Jas Tutup Rantai dan Kuku Harimau
(Sebagai Asesori)
Kain “Jung Serong� Celana Panjang
Sepatu Pantofel
20
3. Model Kemeja Batik, terdiri dari :
Kopiah
Kemeja Batik
Celana Panjang
Sepatu Pantofel
21
Daftar Pustaka Dinas Kebudayaan DKI Jakarta : “Petunjuk Praktis Latihan Gerak Dasar Bermain Musik Gambang Kromong“, 1996. Parani, Yulianti L. : “Lenggang Betawi“, Dalam JaliJali, Journal of Betawi Sosio-Cultural Studieas, Mini Grafis, Jakarta 1987. Kayam, Umar : “Seni, Tradisi, Masyarakat“, Sinar Harapan, Djakarta, 1969 De Haan, F. : “Die Laatse Mardjikers“, Oud Batavia, 1927. Phoa Kian Sioe: “Orkes Gambang“, Majalah Pancawarna, 1949. Surjomihardjo, Abdurachman : “Golongan Penduduk di Jakarta, Sebuah Ikhtisar Perkembangan“, dalam Seni Budaya Betawi, Pralokakarya Penggalian dan Pengembangannya. hlm 27-35. Pusaka Jaya 1984
22
Copyright @Ghisani_July 2013