Tourism Buide Book Of Muntok

Page 1

TOURISM GUIDE BOOK OF MUNTOK



Tourism Guide Book Of Muntok


“Tourism Guide Book Of Muntok”

Tahun produksi 2015 Ukuran buku : 30 x 21 cm + 130 halaman Pengarah :

Bupati Bangka Barat Penyunting:

Rindudendam Penanggungjawab:

Kepala DISHUBPARBUDINFO Bangka Barat Penyusun:

Rindudendam Desain Grafis:

Rindudendam Penerbit:

Dinas DISHUBPARBUDINFO Bangka Barat


Cover + Data buku/redaksi I Pengantar II Sambutan

Daftar isi

I

Sekilas tentang Muntok dan rekomendasi perjalanan

II Bangunan peninggalan bersejarah di Muntok

III

Kegiatan Budaya

IV Wisata Alam

V Kuliner Muntok

VI Akomodasi

Kepustakaan dan literatur


Pengantar Kepala DISHUBPARBUDINFO

P

uji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan karunia-Nya, “Tourism Guide Book Of Muntok� buku tentang informasi tentang kepariwisataan di Muntok ini dapat terbit.Begitu banyak potensi wisata yang ada di Kota Muntok baik

sebagai kota sejarah dengan banyak benda, bangunan dan catatan sejarah yang ada, aspek budaya masyarakatnya, wisata kuliner, potensi wisata alam dengan ciri khas bahari serta souvenir, dan banyak hal yang memiliki nilai serta ketertarikan bagi wisatawan untuk datang dan menikmati suasana Kota Muntok.Tak ada gading yang tak retak. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan buku ini. Oleh karena itu kami sangat membutuhkan saran serta kritik agar dimasa yang akan datang dapat menjadikannya lebih baik dari sekarang.Semoga buku ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca. Selamat membaca . Kepala Dinas Perhubungan, Parwisata, Kebudayaan Dan Informatika Drs. Rozali


Sambutan Bupati Bangka Barat

A

dalah sebuah langkah besar bagi Pemerintah Daerah Bangka Barat untuk memulai membangun kepariwisataaan daerah yang memang sejak lama

dipandang memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan.Pulau Bangka

dikenal oleh dunia sebagai “Old Town Minning” dengan pertambangan timahnya. Sejak tiga ratus yang lalu, hingga saat ini masih merupakan faktor produksi terbesar bagi pulau ini. Harus disadari bahwa ekplorasi besar akan hasil tambang di pulau ini tidak dapat terusterusan menjadi andalan bagi masyarakat lokal, dan harus dimulai membangun sesuatu yang baru dan memiliki prospek “long term” baik dari sisi pembangunan dan manfaat yang terus menerus.Dan kepariwisataan adalah sebuah prospek terbaik bagi kami. Kebijakan turn around yang memang tidak mudah dilakukan tapi akan kami lakukan secara bertahap dan serius.“Tourism Guide Book Of Muntok” adalah satu langkah kecil yang strategis. Memulai menyusun selangkah demi selangkah potensi kepariwisataan di Kabupaten Bangka Barat dari sisi promosi di kota Tua Muntok sebagai awalan.Kepada semua kami ucapkan terimakasih atas dedikasi dan bantuan serta kepada pembaca kami titipkan salam budaya dari Muntok untuk dunia. mari kenali Muntok dan menikmati sentuhan sejarah, budaya serta keindahan alam yang ada disini. Dengan segala hormat dan kegembiraan kami menyambut tuan dan puan untuk singgah ke rumah kami. Bupati Bangka Barat Ust. Zuhri M. Syazali, Lc. MA.


Sekilas Tentang Kota Muntok

M

untok adalah kota kecamatan, ibu kota Kabupaten Bangka Barat. Sebuah kota pelabuhan yang memiliki sejarah yang cukup panjang di Pulau Bangka. Kota ini dibangun oleh Kesultanan Palembang, Sultan Mahmud Jayawikrama/Sultan Mahmud Badaruddin I (1721-1756 Masehi), pada tahun 1734 Masehi sebagai tempat eksplorasi tambang timah. Mengingat hasil penambangan yang menjanjikan, didatangkanlah orang-orang Cina, Siam, Kamboja, dan Siantan yang berada di Johor yang ahli dalam urusan timah. Tumenggung Kerta Negara I

Tumenggung Kerta Negara II

Pada tahun 1811 Inggris mengantikan kedudukan Belanda di Palembang dan pasukan Inggris pun pernah ditempatkan di Muntok dan mendirikan gudang senjata yang dikenal dengan sebutan Gudang Kuning. Perjanjian Tuntang 1816 mengembalikan kedudukan Belanda atas Bangka dan perkembangan di Muntok semakin jelas dipengaruhi oleh sentuhan Belanda. Hal ini ditandai dengan berdirinya bangunan seperti Hoofdbureau Banka TinWinning (kantor penambangan timah sekaligus pusat pemerintahan) serta Ujung Brug, jembatan panjang ke arah laut untuk memudahkan aktivitas di pelabuhan Muntok. Sebagai kota pelabuhan utama di Pulau Bangka pada zaman dahulu, dimana lada putih dan timah diangkut lalu dikirim ke negara-negara Eropa melalui Pelabuhan Muntok. Kesohoran Muntok sendiri dibuktikan dengan terdaftarnya nama Muntok di “London Metal Exchange� (LME) sebagai salah satu brand logam timah yang dipasarkan di pasar logam dunia. Dalam perkembangannya pemerintahan Hindia Belanda di Muntok membagi klaster pemukiman masyarakat dalam 3 klaster yakni Klaster Cina yang berada ditengah kota (pasar), Klaster Melayu di Kampung Tanjung, Kampung Teluk Rubiah serta Kampung Ulu dan Klaster Eropa yang berada di bagian sebelah utara kedua pemukiman tersebut dan berfungsi sebagai pusat pemerintahan, fasilitas umum dan tempat tinggal golongan Eropa. Setelah itu kota ini berkembang sebagai tempat tujuan perdagangan dan persinggahan kapal-kapal yang melewati dan menuju Selat Bangka dan perairan Laut Cina Selatan. Dukungan posisi kota Muntok yang strategis sebagai pintu gerbang Pulau Bangka juga keberadaannya di antara Selat Malaka dan Laut Jawa menjadi faktor utama jalur pelayaran. Mata pencaharian penduduk tersebar di berbagai kegiatan pertambangan, perkebunan, pertanian, perikanan, kelautan, perdagangan barang dan jasa, serta pegawai negeri, BUMN dan swasta. Mayoritas penduduk adalah Suku Melayu, keturunan Cina Hakka, dan sejumlah kecil keturunan Arab, Bugis, Jawa dan Batak. Dengan peninggalan sejarah yang ada, tidak berlebihan jika menyebut Muntok sebagai salah satu kota sejarah yang ada di Indonesia. Kota yang mencanangkan dirinya menjadi kota pusaka ini sedang terus mengembangkan diri menjadi daerah tujuan wisata baik domestik maupun mancanegara.

01


Rekomendasi

Perjalanan

J

ika Anda berpergian dengan menggunakan pesawat udara, Anda bisa mencapai Muntok dengan terlebih dahulu memesan penerbangan dengan tujuan bandara Depati Amir Pangkalpinang, Bangka. Harga tiket Jakarta-Pangkalpinang fluktuatif, tergantung musim liburan atau padat kunjungan. Dari Jakarta ke Pangkalpinang, lama tempuh udara kurang lebih satu jam. Maskapai penerbangan yang masuk ke Bandara Depati Amir diantaranya Garuda, Citilink, Sriwijaya Air, Lion Air, dan Sky Aviation. Bandara yang terhubung langsung dengan Bandara Depati Amir adalah Jakarta, Palembang, Batam dan Tanjung Pandan. Dari Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Anda bisa memesan Damri di loket keluar terminal bandara atau minibus lainnya yang tersedia di halaman parkir bandara dengan tujuan Muntok. Lama tempuh perjalanan dari Bandara Depati Amir Pangkalpinang ke Muntok kurang lebih tiga jam. Dalam perjalanan, Anda dapat menemukan tempat pemberhentian untuk rehat sejenak di Kecamatan Kelapa, Bangka Barat. Alternatif lain untuk Anda berkunjung ke Bangka adalah melalui kapal cepat dari Palembang. Perjalanan melalui kapal ini cukup nyaman. KM Express Bahari dan KM Sumber Bangka melayani rute dari Palembang ke Muntok satu kali sehari, yaitu pada pukul 10.00 WIB. Kapal cepat ini akan bersandar langsung di Kota Muntok tepatnya di Pelabuhan Tanjung Kalian. Anda bisa memilih tiga kelas sesuai kebutuhan, yaitu VIP, executive, dan economy. Harga tiket penumpang mulai Rp200 ribu sampai Rp350 ribu. Lama jarak tempuh di laut kurang lebih 2 s.d. 3 jam. Selain kapal cepat, angkutan ferry juga melayani penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung Siapiapi-Sumatera selatan, menuju Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok-Bangka. Bagi Anda yang hendak membawa mobil dapat menggunakan jasa ferry penyeberangan ini. Lama tempuh kapal ferry ini kurang lebih 3 s.d. 4 jam. Untuk lebih nyaman dalam kunjungan Anda ke tempat tujuan, Anda bisa menyewa mobil di muntok dengan kisaran harga Rp300 ribu s.d. Rp.500 ribu per hari. Tempat penyewaan mobil dapat Anda temukan di brosur, atau Anda dapat meminta bantuan ke pihak hotel tempat Anda menginap.

02


Bangunan Peninggalan Bersejarah di Muntok

K

ota Muntok merupakan ibukota Kabupaten Bangka Barat. Kota ini merupakan kota tua yang memiliki peninggalan-peninggalan sejarah, berupa bangunan-bangunan tua yang menjadi saksi sejarah keberadaan kota tua ini.


Gedung

Banka Tinwining Bedriff Banka Tinwining Bedriff atau lebih dikenal dengan Gedung Kantor Kavilasi Timah dahulunya bernama Hoofdbureau Banka Tinwinning Bedriff. Gedung ini didirikan pada 1915. Melalui gedung inilah dahulu pemerintah Belanda mengendalikan semua proses penambangan Timah di Pulau Bangka. Gedung ini dipugar/restorasi kembali oleh PT. Timah, Tbk sebagai pemilik aset pada pertengahan 2011, dan pada tanggal 7 November 2013 gedung ini resmi dibuka untuk umum dan difungsikan sebagai museum timah yang berisi informasi tentang seluk beluk penambangan timah di Pulau Bangka.

04


Tips Akses menuju Gedung Hoofdbureau Banka Tinwinning sangat mudah, apabila dari Pangkalpinang maka dapat ditempuh dengan berkendara selama kurang lebih 3 jam perjalanan. Dan apabila dari Pelabuhan Tanjung Kalian, maka perjalanan dapat ditempuh kurang lebih 10 menit saja. Letak gedung museum yang tepat di pinggir jalan utama Kota Muntok semakin memudahkan para pengunjung yang ingin datang ke Museum Timah ini. Bawalah kamera jika akan berkunjung ke museum ini, karena di dalam museum banyak sekali obyek-obyek, foto-foto sejarah dan memorial penambangan timah di Pulau Bangka yang tidak akan anda temukan dimanapun sehingga wajib untuk diabadikan dalam bentuk foto.Perhatikan jam kunjungan apabila hendak ke museum, karena tempat ini buka pada jam kantor yaitu pukul 09.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB.

Rumah

Mayor Cina

Sesuai dengan namanya yaitu Rumah Mayor Cina, bangunan ini merupakan rumah yang ditempati oleh seorang Mayor Cina. Rumah Mayor ini berjarak cukup dekat dari pusat Kota Muntok, yaitu hanya berjarak 0,9 km atau sekitar 5 menit berkendaraan saja. Mayor Cina yang pertama kali menempati bangunan ini adalah Mayor Thjung A Thiam atau yang lebih terkenal dengan sebutan Mayor II, yang selanjutnya ditempati oleh Mayor Chung Phah Yung atau Mayor III. Mereka adalah para Mayor Cina yang diangkat oleh Pemerintah Belanda. Kata Mayor itu sendiri merupakan sebuah kepangkatan tituler atau kehormatan bagi orang terpandang yang diberikan tugas sebagai pengatur dan pelaksana kegiatan perdagangan di Muntok pada saat itu. Saat ini bangunan ditempati oleh keturunan sang mayor, memiliki 8 kamar, 16 buah pilar utama serta koleksi benda-benda antik dan bersejarah peninggalan keluarga mayor.

05


06


Kelenteng

Kong Fuk Miau Kelenteng ini merupakan Kelenteng Cina pertama di Muntok yang diperkirakan dibangun sekitar 1820 oleh orang-orang Cina dari persatuan Konghuchu dari Kanton dan Ho Khian pada masa Mayor Tan Jin Men, kemudian mengalami perubahan di tahun 1977. Bangunan kelenteng berdenah persegi panjang, atap pelana (saddleback-roof), dan menghadap ke arah timur. Pada bagian serambi tepat di depan pintu masuk terdapat altar pemujaan (meja abu) dan wadah berkaki 3 yang diapit oleh 2 buah arca harimau. Pintu masuknya berdaun ganda yang diapit oleh 2 buah jendela bulat berjeruji tanpa daun jendela. Pada bagian atas dan samping pintu terdapat tulisan-tulisan Cina. Bagian serambi tersebut ditopang oleh 2 buang tiang bulat yang dililit naga. Sementara pada bagian dalam bangunan terdapat beberapa altar pemujaan. Atap bangunan terbuat dari genteng dengan arsitektur khas cina pada bagian kemuncaknya, berupa hiasan ikan mitos dan sinar api yang ditopang oleh 2 ekor ikan kecil yang diapit oleh 2 ekor ikan besar. Di bawah hiasan tersebut terdapat hiasan singa dan sulur bunga, serta naga. Kelenteng ini memiliki keunikan, yaitu di dalam Kelenteng terdapat bedug yang biasanya terdapat di Masjid dan juga lonceng yang umumnya terdapat di dalam Gereja. Selain keunikan tersebut, Kelenteng ini juga memiliki ritual yang juga unik, yaitu setiap pukul 5 pagi, penjaga Kelenteng akan memukul bedug sebanyak 36 kali, dan pada saat yang sama membunyikan lonceng sebanyak 5 kali. Ritual ini akan diulang kembali pada pukul 5 sore, khusus hari raya Imlek tanggal 1 dan 5, ritual tersebut dilakukan 3 kali dalam sehari. Kelenteng ini masih menjadi tempat ibadah dan kebanggaan masyarakat etnis keturunan Cina yang ada di Muntok. Setiap tahun di halaman bangunan ini rutin diselenggarakan perayaan Cap Go Meh, Sembahyang Rebut, dan Sembahyang Bulan.

Tips Apabila anda tertarik untuk melihat pertunjukan Barongsai atau tarian naga khas Cina, maka sebaiknya anda membuat schedule kunjungan tepat pada saat dilaksanakan perayaan-perayaan hari besar Cina, seperti Cap Go Meh, Sembahyang Rebut, dan Sembahyang Bulan.

07


Masjid

Jami’

Masjid tertua di Muntok ini selesai dibangun pada 19 Muharram 1300 Hijrah atau tahun 1883 Masehi pada masa Abang Muhammad Ali dengan gelar Temenggung Kartanegara II dengan bantuan tokoh masyarakat yang ada di Muntok. Bangunan Masjid ini berdekatan dengan Kelenteng Kong Fuk Miau, hanya dipisahkan oleh sebuah jalan kecil. Sebuah bentuk kehidupan antarumat beragama dalam masyarakat Muntok yang sangat harmonis semenjak dahulu.Bangunan masjid berdenah persegi panjang dan pada sisi timur memiliki serambi dengan tangga naik di sisi utara dan selatannya. Sementara sisi utara dan selatan bangunan memiliki bentuk yang sama yaitu masingmasing sisi mempunyai 4 buah jendela dengan penempatan dua buah di kiri kanan pintu. Pintu masuk terdapat di bagian tengah. Sedangkan sisi barat bangunan terdapat mihrab sehingga bentuk bangunannya agak menonjol keluar. Pada sisi selatan sekarang telah ditambah dengan bangunan baru berukuran 5,2 m x 16,60 m. Atap masjid terdiri dari 2 tingkat, sehingga menyerupai atap tumpang, seperti pada masjid- masjid kuno di Jawa.

08


Komplek Permakaman Tumenggung ini merupakan makam keluarga Siantan, yaitu keluarga bangsawan Melayu, yang masih memiliki hubungan keluarga dengan Sultan Palembang, yaitu Sultan Mahmud Badaruddin I. Lokasi permakaman ini dahulunya merupakan bagian dari Benteng Kota Seribu. Kini benteng tersebut telah berubah menjadi permakaman umum umat muslim yang dikelilingi pohon bambu, dan lebih dikenal dengan pekuburan keramat. Di dalam komplek permakaman ini terdapat 8 buah makam keluarga Siantan. Keseluruhan makam tersebut terbuat dari batu karang yang di ukir membentuk hiasan sulursuluran. Secara umum terdapat dua tipe nisan yaitu tipe Demak-Talaya dan tipe Aceh beserta variasinya. Ragam hias nisan dan jirat berupa hiasan tumpal, sulur-suluran dan garis-garis lengkung.

Makam

Bangsawan Melayu

09


Pesanggrahan

Muntok Didirikan pada 1827 oleh Banka Tin Winning sebagai tempat peristirahatan pegawai perusahaan. Pada 1897 pernah digunakan sebagai tempat pengasingan seorang pangeran Jawa bernama Pangeran Hario Pakuningprang. Pada 1949 tepatnya pada tanggal 6 Februari dijadikan tempat pengasingan Presiden Ir. Soekarno dan Menlu. H. Agus Salim hingga pada tanggal 6 Juli 1949 para pemimpin tersebut kembali ke Kota Yogyakarta. Di tempat inilah sejarah perjalanan Kemerdekaan Republik Indonesia terjadi, diantaranya serah terima surat kuasa kembalinya pemerintahan RI ke Yogyakarta dari Ir. Soekarno kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada bulan Juni 1949. Dimasa kepemilikan PT. Timah dijadikan mess pekerja tambang untuk wilayah Ranggam Muntok sehingga dikenal dengan nama Wisma Ranggam. Di halaman pesanggrahan berdiri sebuah monumen, mirip dengan tugu peringatan 1 tahun Kemerdekaan yang pernah ada di Jl. Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta dulu. Pada bagian bawah tugu pesanggrahan terdapat juga tulisan yang dibuat sebagai kenang-kenangan para pemimpin bangsa ketika diasingkan di Muntok.

10


Pesanggrahan

Menumbing

Pesanggrahan Menumbing dibangun oleh Banka Tin Winning sebagai tempat peristirahatan bagi pejabat Belanda pada 1927-1930. Pesanggarahan ini berjarak sekitar 12 km dari kota Muntok atau sekitar 30 menit, terletak di Bukit Menumbing yang memiliki ketinggian 445 meter di atas permukaan laut. Terdiri dari tiga bangunan utama berbahan batu granit bergaya arsitektur de stijl dengan atap datar yang difungsikan sebagai menara pandang. Pada masa perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia digunakan sebagai tempat pengasingan para pemimpin Republik, antara lain Drs. Moh. Hatta, Mr. Ali Sastroamidjojo, Comodor Soerjadi Soerja Darma, Mr. Moh. Roem, Prof. AG Pringgodigdo, dan Mr. Asa'at.

11


Dalam Pesanggrahan Menumbing masih dapat kita lihat peninggalan-peninggalan para pemimpin nasional yang pernah diasingkan di Pulau Bangka, seperti surat-surat asli tulisan tangan para pemimpin, foto-foto memorial mereka ketika menjalani masa pengasingan di Pulau Bangka, bahkan kamar dan tempat tidur yang mereka pergunakan

masih dapat kita temukan

di

Pesanggrahan Menumbing ini. Selain itu di Pesanggrahan Menumbing terdapat mobil yang dulu dipergunakan oleh pemimpin bangsa ketika menjalani masa pengasingan di Pulau Bangka yaitu mobil buatan Amerika dengan merk Ford BN 10.

12


Menara Suar

Tanjung Kalian Menara suar Tanjung Kalian merupakan sebuah mercusuar buatan Belanda dengan arsitektur bergaya Inggris. Mercusuar ini dibuat pada 1862, dengan tinggi bangunan 65 meter dan memiliki 18 lantai dan berdiri kokoh di pinggir Pantai Tanjung Kalian. Mercusuar ini masih berfungsi dengan baik dan memancarkan cahaya sejauh 25 mil untuk memandu kapal yang keluar masuk Selat Bangka. Mercusuar ini dapat ditempuh dengan waktu sekitar 15 menit dari Kota Muntok, dengan jalan aspal yang cukup mulus. Mercusuar ini berada tepat di pinggir Pantai Tanjung Kalian, sehingga selain dapat menikmati keindahan mercusuar, para pengunjung juga dapat sekalian menikmati suasana Pantai Tanjung Kalian.

13


Makam

Mayor Cina

Makam ini merupakan komplek makam Mayor Cina, salah satunya bernama Tan Jien Men yang menjabat sebagai mayor pada saat pemerintahan Belanda. Mayor Tan Jien Men merupakan seorang Mayor yang dikenal luas oleh masyarakat Kota Muntok dahulunya dan seorang yang turut dalam pembangunan Kelenteng Kong Fuk Miau. Bangunan makamnya merupakan bangunan yang paling besar jika dibandingkan dengan bangunan makam lainnya. Bangunan makam menghadap ke arah timur laut dan berbentuk angka delapan posisi bertingkat mengikuti kontur tanahnya yang miring karena terdapat di punggungan bukit. Terbuat dari bahan plesteran semen yang halus pengerjaannya. Terdapat nisan berukir yang terbuat dari batu granit dan pada bagian kanan kiri terdapat 2 buah patung singa berukuran kecil. Namun saat ini kondisi makam cukup memprihatinkan, dikarenakan tidak adanya perawatan terhadap makam. Kondisi bangunan makam sekarang ditumbuhi oleh ilalang liar dan berlumut. Selain bangunan makam, di komplek pemakaman ini juga terdapat 2 buah tugu berukir huruf Cina yang masih dapat dilihat dengan jelas.

Komplek Makam

Kampung Patemun Komplek Makam Kampung Patemun merupakan salah satu komplek permakaman Melayu Siantan. Dilihat dari bentuk nisan, makam-makam yang terdapat di Kampung Patemun memiliki kesamaan dengan bentuk nisan yang terdapat di komplek permakaman Bangsawan Melayu Siantan di Pekuburan Keramat. Selain dari bentuk nisan, kesamaan lain dari dua komplek permakaman tersebut juga dapat dilihat dari penggunaan bahan (batu karang) dan motif hiasannya.

14


Gudang

Mayor Cina Bangunan ini dibangun oleh Mayor Cina bernama Thjung A Thiam pada masa pemerintahan Belanda, dan digunakan untuk menyimpan barangbarang milik Mayor tersebut. Gudang ini merupakan sebuah komplek bangunan yang terdiri dari 3 bangunan yang saling berhubungan. Bangunan ini menghadap ke laut yang terletak di bagian sebelah selatan pelabuhan. Bangunan ini merupakan bangunan permanen beratap genteng yang dilengkapi dengan pintu berdaun ganda dan jendela kecil sebagai ventilasi.

Gudang

Inggris Bangunan ini merupakan Istal (tempat menyimpan Kuda) bagi pasukan berkuda Inggris yang dibangun pada tahun 1813 oleh Mayor Meares pada saat Inggris menguasai Kota Muntok. Bangunan ini merupakan bangunan permanen yang langsung menghadap ke laut. Pada saat ini kondisi bangunan tampak tidak terawat dan telah beralih fungsi menjadi warung-warung kecil.

15


Pelabuhan Lama Muntok /

Vlucht Haven

Bangunan ini berhadapan langsung dengan laut yang jaraknya sekitar 8 m. Merupakan bangunan permanen berbentuk persegi panjang dengan atap genteng. Pada bagian serambi terdapat tiang-tiang bulat yang berjumlah 4 buah. Bangunan ini memiliki 4 buah pintu dan 9 buah jendela berdaun ganda yang terbuat dari kayu dan kaca yang dilengkapi dengan ventilasi pada bagian atasnya.

Kantor Syahbandar Belanda/

Habur Master

Pelabuhan lama Muntok pada masa pemerintahan Belanda disebut Vlucht Haven. Pelabuhan ini telah dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti :kantor dagang, gudang dan fasilitas lainnya. Selain itu, dahulu terdapat fasilitas pelabuhan lain yang dibangun hingga beberapa ratus meter dan menjorok langsung ke tengah laut yang disebut ujung Brug untuk memudahkan merapatnya Kapal-kapal dan menaik turunkan penumpang kapal. Pada masa sekarang pelabuhan lama ini digunakan sebagai pelabuhan bagi para nelayan dan kapal-kapal barang yang merapat ke kota Muntok.

16


Gereja

Bethesda (GPIB) Bangunan Gereja ini dibangun pada tanggal 22 September 1927 dengan arsitek J. Lokollo. bangunan ini bergaya arsitektur Eropa dengan ciri dinding tinggi dan beratap curam. Menghadap ke arah barat, terbuat dari tembok bata yang dihias dengan desain batu-batu pada dinding bagian bawah.Untuk masuk ke bangunan ini harus melalui tangga dengan 3 buah undakan. Bagian serambi ditopang oleh 2 buah tiang segi empat yang terbuat dari semen. Pintu masuknya berdaun ganda yang dilengkapi dengan simbol tanda salib. Di sebelah kanan pintu terdapat tulisan ”25-91927 - Ontwerp - J. Lokollo”.Pada bagian samping terdapat 3 buah jendela kaca berdaun ganda dengan ventilasi kayu horizontal di atasnya. Antar jendela diberi sekat-sekat sebagai hiasan dekorasi. Bagian belakang bangunan dibentuk persegi lima yang dilengkapi dengan sebuah pintu dan 3 buah jendela kaca.

Gereja Katolik

Santa Maria Gereja Katolik Muntok dibangun pada tanggal 14 Februari 1932. Arsitek yang membangun gedung Gereja Katolik Santa Maria ini adalah seorang berkebangsaan Inggris yang bernama Fermont-Cuypers.Bangunan gereja berbentuk persegi panjang dengan atap limasan dari bahan genteng yang dilengkapi hiasan tanda salib pada bagian kemuncaknya. Pintu masuk berada di sebelah timur dengan ciri-ciri terbuat dari kayu, berdaun ganda, berbentuk lengkung sempurna, dan dinaungi kanopi yang juga berbentuk lengkung sempurna. Di bagian samping pintu masuk terdapat inskripsi ”ARCH.EN.INGRS.BUR:FERMONTCUYPERS” dan ” 14-2-1932”. Dinding atas dilengkapi lubang-lubang kecil yang berfungsi sebagai ventilasi. Sementara dinding bawah diberi ornamen berbentuk batu-batu. Ventilasi yang lebih besar terdapat pada dinding kanan atas berjumlah 3 pasang dengan susunan marmer hitam bercorak geometris pada bagian tengahnya. Lantainya terbuat dari tegel merah berukuran 20 x 20 cm.

17


Bangunan

Pastoral

Bangunan ini didirikan dan difungsikan sebagai pusat kegiatan bagi biarawati dan misionaris, baik mereka yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Bangunan ini didirikan oleh arsitek yang sama yang mendirikan bangunan gereja Katholik Santa Maria yaitu Fermont Cuypers. Peraturan pemerintah yang melarang keberadaan biarawati dari luar negeri untuk bertugas dalam waktu yang lama di Indonesia, menyebabkan berkurangnya jumlah biarawati, sehingga kemudian bangunan ini lebih banyak digunakan oleh pastur hingga saat ini Bangunan ini berbentuk huruf T menghadap ke timur. Bangunan memanjang terdiri dari dua lantai dengan lantai dasar sangat rendah difungsikan sebagai ventilasi, dan bangunan melebar terdiri dari tiga lantai, dengan lantai dasar sangat rendah yang juga difungsikan sebagai ventilasi. Sebagian dinding bagian bawah dihiasi dengan batu alam.

Hollandsche Chineeshe School

Bangunan ini dibangun pada masa pendudukan Belanda yang berfungsi sebagai Hollandsche Chineeshe School. Bangunan ini terbuat dari tembok bata, berbentuk persegi panjang, dan beratap genteng limasan tumpang 2. Jumlah ruangan ada 8 buah, terdiri atas 2 deret yang saling membelakangi (menghadap utara dan selatan), masing-masing deret memiliki 4 buah ruangan. Lantainya terbuat dari tegel hijau berukuran 20 x 20 cm. Masing-masing ruang memiliki 1 pintu masuk jalusi berdaun ganda, demikian pula jendelanya. Di atas pintu dan jendela terdapat ventilasi kaca yang ukurannya hampir sama dengan ukuran jendela. Ventilasi juga terdapat di antara kedua atap tumpang. Serambi ditopang oleh tiang-tiang kayu segi empat dan diberi pagar setinggi 1 m. Tangga naik tersusun atas 4 undakan yang terdapat di depan setiap pintu masuk. Saat ini Hollandsche Chineeshe School tetap difungsikan sebagai sekolahan namun telah berubah nama menjadi Sekolah Dasar Negeri 1 Muntok.

18


Bangunan eks

Taman Kanak-Kanak Belanda. Bangunan ini dahulunya merupakan sekolah taman kanak-kanak yang dibangun pada masa penjajahan Belanda. Bangunan ini telah beberapa kali berubah fungsi, pernah menjadi tempat tinggal/ hunian dan terakhir menjadi kafeTeras Kite. Bangunan ini berbentuk persegi panjang yang terbuat dari tembok bata dengan atap genteng. Secara arsitektural tampak ciri-ciri Eropa pada bangunan, yakni mempunyai pintu dan jendela yang berukuran besar dan tinggi, serta pilar-pilar pada bagian serambinya. Bangunan ini terdiri atas bangunan utama dan bangunan belakang. Bangunan utama disekat menjadi 2 bagian yang masing-masing terdiri atas 4 dan 3 buah ruang dengan 6 buah pintu berdaun ganda dan 8 buah jendela berdaun ganda. Bangunan belakang merupakan bangunan tambahan yang difungsikan sebagai kamar, dapur, dan kamar mandi. Bagian serambi ditopang oleh 17 buah tiang semen berbentuk bulat dengan 4 undakan dan lantai tegel berukuran 30 x 30 cm yang berhias motif geometris. Selain ditopang oleh tiang-tiang bulat, serambi depan juga ditopang oleh tiang kayu. Serambi kiri mempunyai sebuah pintu masuk dengan 5 buah lubang jendela berbentuk persegi.

Eks Gedung

Concordia Bangunan ini dahulu berfungsi sebagai tempat pertemuan para pejabat Belanda pada masa Pemerintahan Belanda. Setelah merdeka bangunan ini tetap difungsikan sebagai gedung pertemuan bagi para pejabat UPTB/TTB (Unit Penambangan Timah Bangka) dan bernama gedung Bina Jaya. Pada 2005 gedung Bina Jaya difungsikan sebagai kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bangka Barat. Kemudian pada 2008 gedung tersebut menjadi Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangka Barat hingga sekarang.

19


Rumah Tahanan Muntok/

Gevangenis

Rumah tahanan ini terletak disebelah tenggara eks Kantor BTW. Seperti penjara pada umumnya, bangunan ini dikelilingi pagar tembok berdenah persegi dan dilengkapi oleh bangunan pengawas di sudutnya. Di sisi barat daya terdapat sebuah bangunan berdenah persegi dan beratap limas. Pada bangunan ini terdapat pintu masuk penjara yang dilengkapi dengan kanopi.

Eks Benteng/

Polsek Muntok

Berdasarkan peta Muntok tahun 1916, disebutkan bahwa lokasi kompleks asrama polisi ini sebuah benteng. Dalam peta tersebut benteng yang tidak disebutkan namanya tidak dilindungi oleh pagar keliling hanya berupa kelompok bangunan saja. Di beberapa arsip foto tahun 1880 dikomplek tersebut terdapt asrama militer denga n bentuk seperti barak memanjang dengan tangga menuju teras rumah seperti rumah panggung. Dibeberapa catatan sejarah bahkan disebutkan bahwa lokasi yang berada dia atas kampung teluk rubiah tersebut adalah bekas benteng yang dulu dibangun oleh abang Tawi pada masa pemerintahan Abang Ismail di Muntok. Secara umum, sisa bangunan yang masih tersisa bergaya arsitektur art deco dengan bentuk dasar dari atap berupa tipe atap perisai dibagian puncak atap terdapat hiasan kemuncak yang berbentuk balok. Juga terdapat lubang angin yang berupa hiasan kerawangan bermotif geometris yang berbentuk persegi atau bujursangkar. Pada saat ini difungsikan sebagai kantor polisi (Polsek Muntok).

20


Eks Residen/ Rumah Dinas Bupati Bangka Barat

Bangunan yang terletak di Jalan Kejaksaan Mentok ini dahulu adalah komplek kediaman Residen Bangka sewaktu masih berkedudukan di Mentok, sebelum Keresidenan Bangka dipindahkan ke Kota Pangkalpinang pada 1913. Setelah itu gedung ini dimanfaatkan untuk Kantor Pemerintah bernama Kantor Bagian gambar B.T.W, dan kemudian menjadi Kantor Kewedanaan R.I. Setelah itu digunakan sebagai kantor kecamatan, dan sejak Bangka Barat menjadi kabupaten, bangunan ini digunakan sebagai Kantor Bupati. Saat ini berfungsi sebagai rumah dinas Bupati Bangka Barat. Bangunan menghadap ke arah selatan dan berdenah huruf “U�. Bagian depan bangunan terdapat serambi yang tampaknya telah mengalami penambahan yaitu berupa kanopi berdenah persegipanjang dan dilengkapi oleh tiang penyangga yang berbentuk bujursangkar.

Alun-Alun/

Voetbaterin

Lapangan (Alun-alun) ini merupakan bagian dari lansekap kota lama Muntok yang dirancang dan dibangun pemerintah kolonial Belanda. Salah satu peristiwa penting Bangka Barat pada masa perjuangan. Ir. Soekarno sewaktu diasingkan di Muntok, pernah memberikan pidato kemerdekaan di lapangan ini dan pernah melaksanakan upacara kemerdekaan di lapangan ini.Tanah datar berumput yang dikelilingi pohon Angsana, tersebut kini menjadi lapangan sepakbola.

21


Rumah

Kavilasi 1

Rumah

Pada awal didirikan, bangunan ini merupakan rumah kavilasi BTW (Bangka Tin Winning). Setelah adanya nasionalisasi Pemerintah Belanda ke Pemerintah Indonesia, rumah ini menjadi perumahan karyawan PT. Timah. Kemudian, rumah ini diperjualbelikan hingga ke pemilik yang sekarang. Rumah tinggal yang luas dengan satu bangunan induk dan dua paviliun, satu pavuliun di bagian kiri bangunan induk dan satu di bagian belakang. Terdapat bekas kolam renang di dalam bangunan induk dan satu sumur untuk sumber air. Paviliun belakang terdiri dari 8 ruang termasuk ruang dapur, pantry, dan toilet. Pada atap, terdapat penangkal petir sebagai ciri khas rumah berarsitektur Eropa pada masa itu. Rumah ini dulunya merupakan rumah kedap suara dan di sekeliling rumah merupakan lahan resap air yang dialirkan ke bagian belakang rumah menuju sumur.

Kavilasi 2

Sama seperti rumah Kavilasi I, rumah ini juga merupakan rumah kavilasi BTW (Bangka Tin Winning). Setelah adanya nasionalisasi Pemerintah Belanda ke Pemerintah Indonesia, rumah ini menjadi perumahan karyawan PT. Timah. Arsitektur rumah Kavilasi II ini sama dengan arsitektur rumah Kavilasi I yaitu berarsitektur Eropa, namun di rumah Kavilasi II tidak dilengkapi dengan kolam renang seperti yang terdapat di rumah Kavilasi I.

22


Eks Rumah Sakit Jiwa Bangunan ini terletak di Jalan Kejaksaan II Muntok. Pada peta 1916, di lokasi ini terdapat bangunan penjara yang kemudian dialihfungsikan sebagai rumah sakit jiwa. Kondisi bangunan ini sudah hancur hanya tersisa gerbang luar dan sebagian dinding. Pada lahan kosong di lokasi ini dibangun rumah dinas pegawai Rutan Muntok.

Rumah Macan/

Eks Rumah Kepala Parit Timah Pada masa penjajahan Belanda bangunan ini merupakan rumah kepala parit perusahaan tambang timah Bangka. Bangunan ini berdenah persegi panjang, memiliki atap genteng, dan menghadap ke arah barat laut. Bangunan ini mempunyai 2 lantai. Lantai bawah lebih tinggi 40 cm dari permukaan tanah sekitarnya dengan dilapisi 2 macam tegel berukuran 20 x 20 cm, yakni tegel polos berwarna hijau dan tegel berornamen bunga dan geometris berwarna hitam, putih, dan orange. Sementara lantai atas terbuat dari papan yang disusun berjajar. Di dalam ruangan terdapat 4 buah tiang segi delapan yang berfungsi sebagai penopang lantai atas.Pintu masuk berdaun ganda dan terdiri atas 2 lapis, pintu bagian luar terbuat dari kayu, sedangkan bagian dalam terbuat dari kaca. Pintu tersebut diapit oleh jendela yang terbuat dari kayu dan kaca. Di atas pintu dan jendela terdapat ventilasi kayu. Pada bagian serambi terdapat 2 buah tiang persegi yang menopang atap genteng. Di depan serambi terdapat 3 buah undakan yang memiliki pipi tangga. Di bagian luar pipi tangga terdapat 2 buah arca macan yang berfungsi sebagai arca penjaga rumah.

23


Bangunan

Petak 15

Selain bangunan hunian milik pemimpin kelompok etnis Cina, di Muntok juga ditemukan kelompok hunian dari kalangan biasa salah satunya adalah bangunan ini. Bentuk hunian ini berupa rumah yang memiliki satu atap berbentuk pelana. Secara umum bangunan petak 15 berupa bangunan bergaya Indis dan bertingkat dua. Bagian depan bangunan terdiri dari tiang-tiang berbentuk persegi yang berfungsi sebagai teras.

Benteng Kota Seribu Benteng Kota Seribu didirikan atas permohonan Abang Pahang Tumenggung Dita Menggala kepada Susuhunan Ahmad Najamuddin Adikesuma. Benteng ini dibangun oleh Sultan Najamuddin yaitu untuk melawan bajak laut (lanun). Pemberian nama “kota seribu� berkaitan dengan jumlah sumbangan beras yakni seribu pikul dan uang seribu ringgit yang diberikan Sultan Ahmad Najamuddin Adikesuma kepada Abang Pahang Tumenggung Dita Menggala sebagai Tumenggung di Pulau Bangka untuk membangun kubu pertahanan guna menggantikan benteng kayu yang rusak. Benteng ini merupakan benteng tanah yang dibuat pada sebuah bukit. Benteng berbentuk segi delapan tidak beraturan dan memiliki 2 pintu di denah keletakan sebelah barat. Pada sisi luar maupun dalam terdapat parit. Sebagian benteng sekarang telah diratakan untuk lahan perkebunan dan permakaman.

24


Rumah Tumenggung

Woning Tumenggung Pulau Bangka di masa Kesultanan Palembang termasuk wilayah kekuasaannya. Dipimpin oleh seorang pejabat yang diangkat oleh sultan dengan gelar Tumenggung. Rumah ini dibangun oleh Tumenggung Arifin dengan gelar Kertanegara I. Di sekitar bangunan ini dulunya adalah perkampungan para pembantu tumenggung, yang merupakan sebuah areal besar dengan beberapa bangunan lainnya. Bangunan ini pernah difungsikan untuk Madrasah Al-hidayah. Rumah menghadap ke arah tenggara. Bangunan utamanya memiliki 6 tiang di terasnya. Beberapa bagian telah mengalami perbaikan dengan merubah bentuk aslinya. Penambahan dilakukan dengan membuat dinding-dinding dari papan kayu yang membentuk kamar- kamar di bagian teras dan di dalam ruangan rumah. Terdapat sebuah sumur di sisi kanan rumah sebagai sumber air bersih dan dua bangunan kecil yang dulunya difungsikan sebagai toilet dengan arsitektur Eropa. Lima jendela berada pada sisi kanan dan kiri bangunan. Rumah ini merupakan rumah semi panggung dengan ventilasi udara di bagian bawah, ventilasi berbentuk gorong-gorong di sisi bawah kanan kiri bangunan dan dua buah ventilasi terbesar di bagian belakang.

Surau Tanjung Surau ini dibangun pada 1288 Hijriyah dan digunakan sebagai tempat peribadatan kaum muslim Melayu Muntok sebelum Masjid Jami' didirikan. Surau Tanjung berbentuk segi empat dengan orientasi barat timur. Bangunan ini terbuat dari tembok bata dengan lantai ditinggikan dari permukaan tanah dan dinaungi oleh atap genteng. Pada bagian serambi terdapat tangga masuk yang terbuat dari bata dengan sisa-sisa tegel asli yang berwarna orange, sedangkan lantai bagian dalam kini telah diganti dengan keramik putih. Serambi tersebut ditopang oleh 4 buah tiang kayu berbentuk segi empat. Pintu masuk utama berada di sisi timur, sedangkan pintu masuk lainnya terdapat di sisi utara dan selatan. Pintu masuk utama berdaun ganda dengan ventilasi kayu berbentuk silang-silang pada bagian atasnya, sedangkan yang lainnya berdaun tunggal tanpa ventilasi. Pada bagian selatan terdapat tempat berwudhu.

25


Eks

Rumah Sakit Cina

Selain bangunan sekolah, bangunan umum yang merupakan peninggalan dari kelompok etnis Cina adalah rumah sakit Cina. Secara geografis peninggalan ini terletak di klaster Melayu. Saat ini Rumah Sakit Cina yang tersisa hanya pondasinya saja.

Rumah Keluarga

Lie Yong Bak

Bangunan ini milik seorang Tionghoa bernama Lie Yong Bak yang didirikan pada masa penjajahan Belanda di Muntok, dan diwariskan kepada keturunannya hingga saat ini. Rumah ini merupakan bangunan permanen yang beratap genteng dengan ciri arsitektur Cina dan lantai tegel. Memiliki pagar keliling dan menghadap ke arah timur. Pada bagian depan terdapat serambi yang ditopang oleh 8 buah tiang kayu. Bangunan ini memiliki 1 buah pintu dan 4 buah jendela kayu berdaun ganda.

26


Jembatan

Inggris Bangunan ini dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Jembatan Inggris. Terletak di Dusun Dayabaru Desa Airbelo, Muntok. Bangunan ini diperkirakan dibangun pada masa pendudukan Inggris di Pulau Bangka antara 1811 sampai 1816. Bangunan ini bergaya Eropa dengan ciri khas pasangan batu bata sistem roolag.

Rumah Kapiten

Cina Liem A Pat Bangunan ini dibangun oleh Kapiten Cina yang pertama bernama Lim A Pat. Pada masa penjajahan Jepang sekitar tahun 1942-1945 pernah dibom sehingga mengalami kerusakan yang cukup parah. Bangunan rumah saat ini telah mengalami perbaikan dan perombakan sehingga bentuk awal rumah telah banyak berubah dari bentuk semula. Rumah Kapiten Cina terbuat dari tembok bata dengan atap genteng berbentuk limasan. Bangunan ini mempunyai 2 buah pintu masuk berdaun ganda yang berada di sisi selatan (pintu utama) dan utara yang diapit oleh 2 buah jendela jalusi berdaun ganda. Sementara sisi barat dan timur masing-masing dilengkapi dengan 4 buah jendela jalusi berdaun ganda. Lantainya dilapisi tegel berwarna abu-abu kehitaman yang berukuran 40 x 40 cm. Serambinya memiliki 7 buah undakan anak tangga dan ditopang oleh 4 buah tiang bulat. Kini serambi tersebut telah ditutup dinding dan disekat menjadi ruanganruangan. Pada bagian depan rumah dengan jarak 5 meter terdapat 2 buah arca singa berdiri di atas sebuah landasan berbentuk segi empat yang berfungsi sebagai arca penjaga rumah.

27


Makam

Hario Pakuningprang Pangeran Hario Pakuningprang adalah putra dari Kanjeng Pangeran Harionotoningprang atau cucunda Sri Paduka Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Pakualam. Diasingkan di Muntok oleh Belanda pada tanggal 11 Pebruari 1897 dan wafat tanggal 1 Agustus 1897. Makam ini pernah diperbaiki oleh keluarganya pada tahun 1918 M.

Makam

Istri Orang Belanda Orang yang dimakamkan di dalam makam ini merupakan dua wanita pribumi yang menikah dengan bangsa Belanda dan wafat masingmasing pada tahun 1912 satunya lagi pada tahun 1914 M. Masingmasing nama orang yang dimakamkan adalah Ny. Aneh dan Ny. Moenah. Lokasi makam terletak di sebelah selatan makam Pangeran Hario Pakuningprang. Di lokasi ini terdapat 2 buah makam dengan nisan terbuat dari marmer dan bertuliskan inskripsi berbahasa Belanda berisi nama tokoh yang dimakamkan.

28


Rumah Eks

Kepala Kapal Keruk Bangunan ini dibangun pada tahun 1913 dan digunakan sebagai rumah kepala kapal keruk Belanda. Rumah ini berciri khas arsitektur Eropa dengan daun pintu dan jendela yang besar serta tinggi. Bangunan rumah ini memiliki atap genteng berbentuk limas dan berdinding beton permanen serta memiliki anti petir yang semakin menegaskan ciri khas arsitektur Eropa.

Rumah Eks

Karyawan Timah Sesuai dengan namanya, rumah ini dahulunya adalah rumah tinggal bagi karyawan PT. Timah. Bangunan rumah bergaya khas Eropa dan memiliki tiga bangunan: satu bangunan induk, satu bangunan paviliun dan satu bangunan lain di bagian belakang yang terpisah dari rumah induk berfungsi sebagai dapur dan toilet. Bangunan inti terdiri dari dua kamar tidur dan terdapat teras di bagian depan. Bangunan inti ini didirikan pada lahan miring sehingga membutuhkan pondasi yang sangat tinggi. Dinding bangunan dihiasi batu alam. Bangunan paviliun terdiri dari tiga ruangan, dua toilet kecil di bagian paling belakang dan satu teras di bagian terdepan. Sementara bangunan belakang terdiri dari tiga ruangan yang berfungsi sebagai dapur, dan toilet.

29


Sekolah Katolik

Santa Maria Sejak awal berdiri, bangunan ini difungsikan sebagai bangunan sekolah milik yayasan Katolik yang berpusat di Pangkalpinang. Saat ini, bangunan ini telah mengalami penambahan bangunan, namun bangunan asli masih tampak dan dipertahankan bentuknya. Gedung sekolah berlantai dua berbentuk L, dengan lobi antara dua bangunan tepat pada ujung patahan L. Semua bangunan dibangun di bawah satu atap, termasuk lobi. Satu tangga terdapat pada sisi patahan L. Sehingga bangunan ini terdiri dari tiga gedung berdekatan membentuk huruf L. Terdapat satu teras di bagian depan bangunan.

Rumah Panggung

Melayu 1 (Afandi Isa) Rumah yang terletak di perkampungan Melayu sejak zaman kolonial ini diwariskan turun temurun. Saat ini, yang menghuni rumah Panggung Melayu I ini adalah keturunan keempat dari si pendiri rumah. Bangunan rumah asli arsitektur Melayu yang keasliannya masih dipertahankan. Rumah ini dibangun menghadap Selatan. Bangunan rumah panggung dengan tangga kayu menuju pintu utama. Terdapat dua jendela di sisi depan rumah. Bangunan rumah ini memiliki 5 kamar tidur dengan jendela di masing-masing ruangan.

30


Rumah Panggung Melayu II (Fahrizal) Rumah yang didirikan sejak masa penjajahan Belanda ini merupakan salah satu bangunan di kompleks Rumah Tumenggung serta masih dihuni hingga kini. Rumah Melayu II ini merupakan rumah panggung (bertiang kolong) setinggi 1,5 m yang terbuat dari kayu dengan atap genteng dan sebagian pondasinya terbuat dari tembok bata. Bangunan ini berdiri tepat di tepi jalan yang berada di sebelah timur. Pintu masuknya berdaun ganda yang diapit oleh 2 buah jendela jalusi berdaun ganda. Sementara pada bagian samping terdapat sebuah pintu berdaun ganda yang diapit oleh 4 buah jendela. Pada bagian belakang terdapat 3 buah jendela jalusi berdaun ganda.

Rumah Panggung Melayu

Kampung Ulu

di Kampung Ulu rumah-rumah bergaya Melayu masih dapat ditemukan berdiri dan difungsikan sebagai rumah tinggal. Rumah model panggung dibangun dengan konstruksi beton pada bagian bawah (kolong), sedangkan untuk bagian atas berbahan kayu. Rumah ini memiliki jendela besar pada sisi kanan dan kiri bangunan.

31


Hotel Centrum Rumah Warga Tionghoa

Hotel Centrum merupakan hotel milik orang Cina yang pernah terkena bom Jepang pada Perang Dunia II. Bangunan ini berbentuk persegi panjang dan bertingkat 2. Memiliki atap genteng dan lantai tegel. Pintunya berdaun ganda, begitupun jendela kacanya.

Merupakan rumah tinggal keturunan Tionghoa yang berada di tengah pasar Muntok. Rumah ini dibangun pada masa Kolonialisme Belanda oleh keturunan Tionghoa. Pada masa itu, daerah ini merupakan komplek perumahan yang padat, berada dekat dari pelabuhan dan pasar rakyat.

32


Bangunan Eks

Sekolah Cina

Bangunan sekolah Cina yang masih asli tinggal bagian fasadnya saja. Pada bagian tersebut terdapat gable yang berbentuk lengkung sempurna (arch) yang diapit oleh dua buah tiang semu bergaya Ionic. Secara umum sekolah Cina ini berupa bangunan berlantai dua.

Kerkhoof Komplek permakaman ini dahulunya merupakan lokasi permakaman orang-orang Belanda yang berada di Muntok. Terletak di Jalan Sudirman, berada tidak jauh dari Rumah Macan. Saat ini permakaman tersebut sudah menjadi permukiman warga dan hanya menyisakan sebagian kecil dari makammakam terdahulu. Beberapa nisan yang ada di lokasi membuktikan keberadaan komplek permakaman tersebut.

33


Kegiatan

Budaya


Festival Menumbing (HUT Kota Muntok) Perayaan Hari Jadi Kota Muntok ini dikenal dengan nama Festival Menumbing. Peringatan yang jatuh pada tanggal 7 September setiap tahun ini diisi dengan berbagai acara. Mulai dari seminar dan diskusi Kota Sejarah Muntok, pentas seni, perlombaan permainan rakyat, pameran hasil produk ekonomi kreatif Bangka Barat, sampai kreatifitas komunitas seni lukis, fotografi, dan cinematografi.

Festival peringatan HUT Kota Muntok ini kali pertama dilaksanakan pada tahun 2010. Festival ini diselenggarakan untuk menumbuhkan rasa kesatuan dan kekompakan antara masyarakat kota Muntok pada khususnya dan masyarakat Bangka Barat pada umumnya. Acara ini juga diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan serta rasa memiliki terhadap Kota Muntok yang penuh akan sejarah dan budaya. Hari Jadi Kota Muntok ini ditetapkan tanggal 7 September 1734 Masehi. Pertimbangan ini didasarkan pada perintah Sultan Mahmud Badaruddin I kepada Wan Akup pada akhir September tahun 1733 untuk bermukim di Bangka.

Perayaaan ini dilaksanakan selama tujuh hari (biasanya dilaksanakan dari tanggal 1 s.d 7 September), dimana selama perayaan dilaksanakan segala aktivitas hiburan khas daerah antara lain lomba pantun, permainan tradisional seperti gasing, bilun,kereta sorong dan lain-lain, pameran foto, pementasan musik tradisional, karnaval budaya, penyajian seribu kue khas muntok, dan banyak lagi kekhasan daerah yang ditampilkan.

Selanjutnya Sultan Mahmud Badaruddin I memerintahkan membangun 7 (tujuh) bubung rumah di daratan sebuah tanjung yang terletak di kaki Menumbing, yaitu Muntok sekarang.Tujuh bubung rumah tersebut sekaligus ditetapkan sebagai angka untuk

35


Lomba Permainan Gasing Lomba gasing ini diselenggarakan sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Bangka Barat dalam melestarikan permainan gasing tradisional yang saat ini mulai ditinggalkan generasi muda. Kegiatan lomba permainan gasing ini akan terus dikembangkan dan dijadikan agenda tahunan pariwisata Bangka Barat. Lomba ini diselenggarakan di komplek pantai Baturakit Muntok dan seluruh peserta berasal dari penggiat gasing di wilayah Kabupaten Bangka Barat. Pelaksanaan lomba ini biasanya bertepatan dalam perayaan HUT Kota Muntok.

Festival Layang-Layang

Festival layang-layang ini diselenggarakan di Pantai Baturakit dan merupakan salah satu upaya mempromosikan sektor pariwisata di Kota Muntok. Penilaian festival layang-layang ini dilihat dari kreasi, ukuran, bentuk dan kemampuan layanglayang bisa terbang tinggi. Festival ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang dinantikan banyak peminat layang-layang atau menjadi kegiatan wisatawan.

36


Lomba Cipta Souvenir Kegiatan lomba ini diselenggarakan untuk menciptakan dan menggiatkan pelaku usaha souvenir Bangka Barat. Agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat ini salah satu upaya mendukung kepariwisataan daerah agar semakin berkembang sehingga sektor souvenir dapat menjadi salah satu alternatif ekonomi baru masyarakat di ujung barat Pulau Bangka ini.

Pameran Pembangunan Pemkab Bangka Barat Pemerintah Kabupaten Bangka Barat menggelar pameran pembangunan yang diproyeksikan mampu menjadi ajang promosi berbagai potensi yang dimiliki daerah. Beberapa sektor unggulan daerah dan program pemerintah daerah diperkenalkan kepada masyarakat dalam pameran ini. Pameran Pembangunan ini melibatkan instansi pemerintah, BUMN, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), perusahaan swasta, dan organisasi kemasyarakatan.

Dalam pameran ini juga merupakan upaya mempromosikan berbagai produk usaha kecil dan menengah (UKM) yang berkembang di Bangka Barat. Pameran ini dilangsungkan pada bulan September setiap tahunnya.

37


Pemilihan Bujang Dayang Pemerintah Kabupaten Bangka Barat menggelar Ajang Pemilihan Bujang dan Dayang Bangka Barat Tahun ini dalam rangka memilih generasi representasi kebudayaan, sejarah dan pariwisata di wilayah Kabupaten Bangka Barat. Bujang Dayang yang terpilih diharapkan dapat membawa misi promosi pariwisata daerah ke tingkat yang lebih luas, baik nasional maupun internasional. Kegiatan ini biasanya diselenggarakan pada bulan Mei setiap tahunnya.

Festival Tari Sejiran Setason Kegiatan ini merupakan agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat bertajuk Festival Tari Kreasi Sejiran Setason. Ajang Festival Tari Kreasi Sejiran Setason selama ini menjadi perhelatan bergengsi bagi seluruh sanggar tari yang ada di wilayah Kabupaten Bangka Barat dan mendapatkan perhatian dari masyarakat.

Festival ini bertujuan mengembangkan kreativitas para pelaku seni tari dan memancing tumbuh kembangnya sanggar-sanggar baru di Negeri Sejiran Setason.

38


Napak Tilas Bung Karno Acara pawai ini dilaksanakan rutin setiap tahun, dimulai pada pagi hari dari Pesanggrahan Muntok melewati jalan-jalan bersejarah, menyusuri tepi pantai dan berakhir di Pantai Tanjung Kalian Muntok. A ca ra ya n g d i s e l e n g ga ra ka n o l e h Pemerintah Kabupaten Bangka Barat ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan semangat nasionalisme masyarakat sekaligus mengenang perjalanan Bung Karno beserta para tokoh kemerdekaan lainnya pada masa pengasingan di Muntok. Napak Tilas ini juga merupakan salah satu agenda atraksi wisata. Kegiatan tersebut dibuka untuk umum dengan minimal anggota setiap regu berjumlah sepuluh orang. Terdapat penilaian terhadap setiap regunya, seperti perlengkapan, penampilan, tata rias, tingkah laku, bekal makanan yang dibawa, semangat dan membawa bendera Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI). Pertanyaan-pertanyaan seputar sejarah Bung Karno juga akan diajukan kepada setiap regu. Untuk memberikan kemeriahan dan semangat, setiap regu juga diharapkan menyanyikan beberapa lagu perjuangan seperti Maju Tak Gentar, Padamu Negeri, Garuda Pancasila, HaloHalo Bandung, sepanjang perjalanan.

39


Pada perkembangan penjajahan Belanda terhadap Indonesia dalam agresi militer Belanda II, Pemerintah Belanda menangkap dan mengasingkan tokoh-tokoh kemerdekaan NKRI ke Muntok. Tepatnya pada hari Rabu tanggal 22 Desember 1948, Belanda membawa Drs. M o h a m a d H a t t a , M r. A b d o e l G a f f a r Pringgodigdo, Mr. Assa'at, dan Komodor Soerjadi Soerjadarma. Dua hari kemudian, pada Jum'at tanggal 24 Desember 1948, Belanda menerbangkan kembali dua tokoh untuk diasingkan ke Muntok. Mereka adalah Mr. Ali Sastroamidjojo dan Mr. Mohamad Roem untuk bergabung dengan rombongan sebelumnya. Pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno dan H. Agus Salim dipindahkan ke Muntok yang sebelumnya diasingkan di Parapat, Sumatera Utara. Pada tanggal 5 Juli 1949, diumumkan bahwa pusat pemerintahan NKRI kembali ke Yogyakarta. Sehari sesudahnya, tanggal 6 Juli 1949, Bung Karno beserta rombongan meninggalkan Pulau Bangka untuk kembali ke Yogyakarta.

40


Cross Country Menumbing Kegiatan lintas alam ini setiap tahunnya rutin diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Barat. Peserta diwajibkan menempuh rute mendaki Bukit Menumbing dengan rute sepanjang kurang lebih 16 Km. Mulai dari kaki bukit menyusuri bagian dalam hutan sampai ke puncak Bukit Menumbing. Selanjutnya peserta menuruni bukit melalui jalan aspal dan berakhir di lokasi awal keberangkatan. Grup peserta terdiri atas lima orang anggota, lengkap membawa perlengkapan diantaranya peralatan P3K, kompas dan bibit tanaman buah. Kegiatan ini ditujukan untuk mengajak orang-orang mengenal lebih dekat sejarah yang ada di Bukit Menumbing serta turut berpartisipasi menjaga kelestarian hutan konservasi Bukit Menumbing.

Pawai Obor Di Pal 4

Pawai obor merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Dayabaru Desa Airbelo, Muntok, menyambut datangnya bulan Ramadhan. Sejak tahun 2013, pawai obor telah menjadi agenda rutin masyarakat Pal 4 hingga kini. Semula Pawai Obor dilakukan di hari terakhir puasa menjelang sahur yang dilakukan oleh pemuda untuk mengingatkan masyarakat setempat agar melaksanakan sahur. Namun belakangan pawai obor dilaksanakan di malam hari sehari sebelum dilaksanakan shalat Tarawih. Selain pawai obor, sepanjang ruas jalan juga di pasang obor di setiap rumah penduduk. Tentu saja, dengan adanya obor di sepanjang ruas jalan tersebut semakin memberikan kesan meriahnya bulan Ramadhan di Dusun Dayabaru.

41


Ziarah Makam Kute Seribu Acara Do'a dan Ziarah Makam Kute Seribu ini dilaksanakan di kawasan pemakaman tua Kota Seribu di Muntok. Penyelenggaraan acara ini dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, tepatnya hari ketiga setelah Hari Raya Idul Adha. Do'a dan Ziarah Arwah Kute Seribu ini bertujuan untuk mendoåkan arwah para pendiri dan pendahulu Kota Muntok, para Auliya dan Tumenggung. Acara ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2010 yang diikuti oleh jama’ah dari Muntok, Palembang dan kota-kota lain yang ada di Pulau Bangka. Acara ini dimulai dengan pembacaan Qasidah Burdah pada pagi hari di Surau Tanjung, Muntok, dilanjutkan dengan arak-arakan menuju lokasi Pemakaman Keramat Kute Seribu dan acara puncaknya adalah Tausiyah dan Do'a Arwah Kute Seribu.

42


Sembahyang Rebut Upacara ini biasa dinamakan Hari Sembahyang Rebut atau Sembahyang Arwah Umum yang jatuh pada tanggal lima belas Bulan Tujuh Tahun Imlek (Chit Ngiat Pan). Upacara yang diselenggarakan ini ditujukan kepada arwah-arwah yang tidak disembahyangi oleh keluarganya pada Upacara Sembahyang Kepada Leluhur pada tanggal 29 Bulan 12 Imlek dan Ceng Beng pada tanggal 5 April. Bulan tujuh menurut penanggalan Imlek dianggap bulan yang tidak baik. Karena posisi Yin dan Yang saling menjauhi. Pada bulan itu banyak roh-roh yang bergentayangan karena tidak disembahyangi oleh keluarganya. Pintu akherat terbuka lebar dimana arwah-arwah yang berada didalamnya keluar dan bergentayangan. Arwaharwah tersebut turun ke dunia dengan keadaan terlantar dan tidak terawat, sehingga para manusia akan menyiapkan ritual khusus dengan berbagai jamuan sesaji kepada arwah-arwah berupa makanan, minuman dan buah-buahan. Selain itu juga disediakan rumah-rumahan yang terbuat dari kertas, uang-uangan dan baju-baju dari kertas pula yang memang diperuntukkan bagi para arwah. Disamping itu juga terdapat patung Dewa Akherat, Thai Se Ja yang dibuat dalam ukuran besar, sosok raksasa yang sedang duduk dengan mata melotot dimana di tangan kanannya memegang alat tulis dan tangan kiri memegang buku. Thai Se Ja merupakan Dewa Akherat yang akan membawa para arwah kembali ke dunia Akherat, sumber lain mengatakan bahwa Thai Se Ja adalah simbol ketamakan dan kerakusan manusia. Berbagai patung lainnya juga terbuat dari kertas seperti patung berbentuk binatang, kapal, gedung dan bermacam bentuk lainnya.

43


Acara ritual yang juga sering disebut Chiong Si Ku ini dilaksanakan di kuil-kuil dan kelenteng-kelenteng utama yang ada di Bangka Barat. Puncak acara terjadi pada menjelang tengah malam, jamuan-jamuan yang dihidangkan sudah dirasa cukup dinikmati oleh para arwah, sehingga prosesi ritual dilanjutkan dengan upacara rebutan sesaji yang berada di atas altar persembahan. Acara sembahyang rebut ini dapat diikuti oleh seluruh pengunjung yang sebelumnya diberikan aba-aba terlebih dahulu sebagai tanda saling rebut sesaji dimulai. Ada kepercayaan bahwa para peserta yang ikut rebutan akan mendapatkan musibah apabila tidak mendapatkan apa-apa saat berebut. Biasanya peserta akan mengambil apapun yang masih ada agar terhindar dari bala, disinilah keunikan yang utama dari ritual ini. Acara puncak ini dilanjutkan dengan pembakaran patung Thai Se Ja. Pada saat pembakaran patung Thai Se Ja, uang-uangan, baju-baju dari kertas dan miniatur dari kertas juga ikut dibakar bersamaan dengan patung Thai Se ja. Dengan dibakarnya Thai Se Ja, maka diharapkan sifat tamak, rakus, dan kasar manusia itu ikut terbakar dan menguap bersama asap di langit malam. Acara puncak ini juga menandakan bahwa arwah-arwah telah dibawa kembali oleh Thai Se Ja kembali ke dunia akherat, sehingga para manusia dapat melanjutkan kembali aktivitas mereka seperti biasa tanpa harus takut diganggu oleh para arwah gentayangan. Pada hakekatnya, ritual acara sembahyang rebut tersebut di atas menurut adat kepercayaan warga Tionghoa bertujuan untuk saling membantu satu sama lain.

44


Khataman Al-Qur’an Pal 4 Khataman Al-Qur'an di Dayabaru (Pal 4) telah berlangsung sejak lama yang masih dilaksanakan hingga saat ini. Pelaksanaan Khataman Al-Qur'an dilaksanakan pada tanggal 11 Zulhijjah dalam penanggalan Islam. Khataman Al-Qur'an menjadi salah satu atraksi budaya yang paling dinantikan oleh masyarakat setempat. Bahkan, anak-anak usia Sekolah Dasar paling bersemangat dalam pelaksanaan Khataman Al-Qur'an. Ketika pelaksanaan Khataman Al-Qur'an berlangsung, setiap peserta yang akan terlibat biasanya disertai dengan pawai kendaraan hias hingga kursi “tahta� yang ditandu oleh anggota keluarga dengan berbagai macam jenis bentuknya. Mulai dari miniatur kendaraan seperti mobil, pesawat terbang, helikopter, perahu, kereta kencana, hingga tandu yang dihias bagaikan seorang raja dan ratu Selain pawai kendaraan tadi, atraksi budaya lainnya juga ditampilkan seperti pencak silat untuk lebih memeriahkan pelaksanaan Khataman Al-Qur'an di Pal 4. Belakangan juga diikutsertakan oleh grup dambus yang bercorak Melayu Jerieng.

Cap Go Meh Cap Go Meh secara harfiah berarti melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Istilah ini berasal dari bahasa Hokkian yang berarti hari kelima belas bulan pertama (Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam). Hal ini dipercaya oleh masyarakat keturunan Tionghoa sebagai masa perayaan Tahun Baru Imlek yang berlangsung Pada hari Cap Go Meh, tanggal 15 Imlek saat bulan purnama, umat Konghucu melakukan sembahyang penutupan tahun baru pada saat antara Shien Si (jam 15:00-17:00 WIB) dan Cu Si (jam 23:00-01:00 WIB). Upacara sembahyang dengan menggunakan Thiam Hio atau upacara besar ini disebut Sembahyang Gwan Siau atau Yuan Xiao Jie. Sehabis hari Cap Go Meh, maka berakhirlah seluruh perayaan Tahun Baru Imlek.

45


Wisata

Alam


Pantai

Tanjung Kalian Pantai Tanjung Kalian hanya berjarak sekitar 7 kilometer dari Kota Muntok. Pantai yang menjadi wisata pantai populer warga Muntok ini memiliki banyak kisah tentang sejarah kota. Sebuah mercusuar setinggi 56 meter buatan 1862 masih berdiri kokoh seakan-akan menegaskan keberadaannya pantai ini sebagai bagian penting

Foto: Donnie Luminous

dari perjalanan panjang sejarah pulau Bangka. Di depan mercusuar terdapat sebuah bangkai kapal tua Van Der Parra serta dibangun juga sebuah monumen untuk memperingati korban perang dunia II.

47


Pantai

Batu Rakit Pantai Batu Rakit memiliki jarak tempuh sekitar 6 kilometer dari Kota Muntok dan lebih indah jika ditempuh dengan menyusuri pantai dari arah kampung Tanjung. Di pantai ini telah dibangun beberapa gazebo, taman bermain anak, lapangan voli, lapangan futsal, lapangan gasing serta fasilitas umum lainnya.

Pantai

Muntok Asin Pantai Muntok Asin masih satu hamparan dengan pantai Batu Rakit dan dapat ditempuh melalui Kampung Tanjung. Pantai ini berpasir landai dengan ombak tenang sehingga menjadi pilihan banyak pengunjung beserta keluarga untuk berenang di tepi pantai atau sekedar bermain di pasir sambil menikmati pemandangan.

48


Pantai Asmara Pantai ini masih satu hamparan dengan pantai Tanjung Kalian, berjarak sekitar 7 kilometer dari Muntok. Dapat ditempuh dengan kendaraan melalui jalanan yang mulus. Pantai ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun luar daerah, khususnya di akhir pekan. Nuansa pantai yang indah dengan hamparan pasir putih dan pemandangan matahari tenggelam di waktu sore yang terkenal indah disini menjadi daya tarik khusus bagi wisatawan untuk berkunjung kemari. Makanan khas seperti otakotak panggang, pempek kulit ikan dan tak ketinggalan segarnya air kelapa muda yang banyak dijual di warung-warung di pinggir pantai ini sangat pas untuk dinikmati sebagai

Pantai Batu Berani Pantai ini terletak sekitar 10 kilometer dari Muntok, bersebelahan dengan pantai Asmara. Dinamai pantai Batu Berani karena di pinggir pantai ini terdapat dinding batu kokoh yang terbentuk secara alami yang indah dan berfungsi sebagai penahan ombak laut. Dipantai ini juga pengunjung dapat menikmati indahnya matahari terbenam sambil berenang atau memancing.

49


Pantai

Menggeris Pantai Menggeris terletak sekitar 13 kilometer dari Muntok. Pantai ini memiliki pasir yang putih dan susunan bebatuan yang menarik khususnya di saat matahari tenggelam. Dipantai ini banyak pengunjung yang memancing.

Pantai Tembelok Pantai ini terletak sekitar 10 kilometer dari Muntok dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau roda empat. Pantai ini biasanya digunakan oleh para nelayan untuk mendaratkan ikan hasil tangkapannya dan menambatkan perahu. Dipantai berpasir putih yang landai dengan pemandangan indah ini lebih menjadi favorit bagi warga atau wisatawan yang ingin memancing atau menjala

50


Pantai Tanjung Ular Pantai Tanjung Ular dapat ditempuh sekitar 12 kilometer dari Muntok. Dipantai ini juga terdapat mercusuar tua buatan Belanda sebagai navigasi bagi pelayaran di selat Bangka. Pantai ini memiliki air laut yang biru, dengan jejeran pohon kelapa di sepanjang pantai dan bebatuan yang menghiasi pantai. Pada musim-musin ikan pantai ini akan ramai oleh nelayan dan pengunjung yang dapat langsung membeli ikan segar dari nelayan yang pulang melaut.

Batu Balai Batu Balai adalah salah satu wisata alam yang terletak di Kampung Balai, Kelurahan Tanjung, Muntok. Batu besar ini terbentuk secara alamiah, bertumpuk dua, dan bagian paling atas menyerupai buritan sebuah perahu. layaknya perahu layar, bagian pinggir batu yang menyerupai buritan tersebut membekas laksana alur-alur yang sering disebut palka. Hal lain yang menarik dari batu ini adalah ketika dipukul dengan tangan akan terdengar suara seperti gendang. Legenda yang hidup di masyarakat sekitar, Batu Balai memiliki kisah yang mirip dengan cerita Malin Kundang dari Sumatera Barat dan batu ini adalah bagian dari kapal yang dikutuk menjadi batu. Pada masa yang lalu, tempat ini sempat menjadi tempat berkumpul sehingga disebut sebagai “balai� sampai saat ini masih dikenal sebagai Batu Balai.

51


Hutan Konservasi Menumbing Hutan konservasi Menumbing berjarak sekitar 12 kilometer dari pusat Muntok. Berada di perbukitan dengan ketinggian 445 meter dpl dengan luas yang mencapai sekitar tiga ribu hektare yang merupakan hutan konservasi melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.798/Menhut-II/2012 tanggal 27 Desember 2012 yang sebelumnya berstatus hutan lindung. Luas kawasan hutan ini 10,6% dari total keseluruhan luas hutan konservasi yang ada di Kepulauan Bangka Belitung, yang mencapai 35.472,19 hektar.

Karakter hutan hujan tropis sangat kental di wilayah ini. Suasana tenang dan sejuk sepanjang jalan ke puncak bukit membuat pengunjung seolaholah berada jauh dari aktivitas keseharian kota. Akses utama menuju puncak bukit hanya ada satu jalan beraspal dan berliku yang hanya dapat dilalui oleh satu mobil. Di kaki bukit terdapat sebuah pintu gerbang dan pos jaga yang bertugas mengatur dan berkoordinasi dengan pos kedua di puncak bukit untuk naik-turunnya kendaraan.

Sepanjang jalan naik, terdapat enam gazebo yang dibangun untuk peristirahatan bagi pengunjung yang ingin menikmati perjalanan naik ke puncak dengan berjalan kaki. Dipertengahan bukit, terdapat sebuah gardu pandang dimana para pengunjung dapat menikmati pemandangan sisi utara wilayah Muntok dari ketinggian bukit.

52


Kuliner

Muntok


PantiauMie

Lakse

54


Nasi Goreng Al, merupakan salah satu restoran bergaya kafe yang baru didirikan pada penghujung tahun 2014. Restoran ini menyediakan berbagai menu-menu modern dan beberapa menu khas Bangka. Dekorasi dan arsitektur restoran inilah yang menjadi daya tarik bagi para pengunjung yang datang untuk makan dan minum di restoran ini. Daya tarik lain yang menarik bagi para pengunjung adalah adanya sajian live music yang menghibur para pengunjung pada saat menikmati sajian menu yang ditawarkan oleh restoran ini. Menu makanan favorit restoran ini adalah nasi goreng dan gulai kepala ikan. Selain itu tersedia juga menu aneka martabak yang juga disediakan oleh restoran ini, baik martabak manis maupun martabak telur. Untuk minuman, pengunjung dapat menikmati aneka minuman modern seperti caffe latte, espresso, hot chocolate, dan aneka jus buah-buahan. Satu hal yang harus dicermati oleh para pengunjung jika datang ke restoran ini adalah lahan parkir kendaraan yang sangat mepet dengan jalan raya. Lokasi restoran ini memang tepat berada dipinggir jalan raya, sehingga para pengunjung harus berhatihati ketika turun dari kendaraan dan hendak memarkirkan kendaraannya.

55


56


Kedai Kopi Tempo Doeloe, merupakan salah satu warung kopi yang terdapat di seputaran wilayah pasar Muntok. Kedai Kopi Tempo Doeloe terletak di Jln. Mayor Safri Rahman dan dapat dengan mudah diakses. Kedai Kopi Tempo Doeloe satu-satunya warung kopi yang buka selama 24 jam setiap hari sejak dibuka pada tahun 2013. Selain menyajikan kopi, kedai ini juga menyajikan aneka makanan seperti nasi goreng, mie goreng, empek-empek dan aneka gorengan lain.

57


Lokasi yang strategis dan jam buka yang lebih lama membuat kedai kopi Tempo Doeloe menjadi salah s a t u w a r u n g ko p i f a v o r i t masyarakat Muntok. Penyajian berbagai menu makanan juga menjadi salah satu nilai tambah tersendiri, kaum perempuan juga tidak sedikit yang datang untuk s e ke d a r m a ka n d i s i n i d a n memanfaatkan jaringan koneksi internet secara gratis.

58


59


Resto 60


Ala

KOKO

Ala Koko, merupakan sebuah toko kecil yang menjual aneka roti dan teh. Selain menjual roti dan aneka snack, Ala Koko juga menyajikan menu utama yaitu minuman teh yang bernama Liang Teh Ala Koko dan Thew Fu Shui. Liang Teh Ala Koko merupakan minuman teh herbal yang berkhasiat meredakan panas dalam, sariawan serta melancarkan pencernaan sehingga sangat baik untuk dikonsumsi. Selain Liang Teh, di toko Ala Koko juga menawarkan menu utama yaitu Thew Fu Shui atau yang lebih kita kenal dengan susu kedelai yang diolah dengan cara tradisional. Di Ala Koko juga menyediakan minuman-minuman bergaya modern yang diberi nama Bubble Drink, seperti : creamy chocho, green tea, tiramisu soda gembira, thai tea, hazelnut, mochacino, choco caramel, milk tea, milky taro, strawberry milk tea, vanilla latte dan lain-lain.

61


Coffee Break Coffee Break merupakan warung kopi yang terletak di Jln. Imam Bonjol tidak jauh dari cagar budaya Pesanggrahan Muntok dan Cafe Teras Kite. Coffee Break buka sekitar pukul 10.00 wib hingga malam hari umumnya, ramai oleh pengunjung yang didominasi oleh pelajar dan muda-mudi. Fasilitas Wi-fi menjadi daya tarik tersendiri bagi warung kopi ini, sehingga pengunjung menjadi betah untuk berlamalama di tempat ini.

Teras Kite Kafe Teras Kite merupakan kafe dengan bangunan bernuansa Eropa, karena gedung yang ditempati sebagai bangunan utama kafe ini merupakan eks taman kanak kanak pada jaman pemerintahan Hindia Belanda, yang kemudian di jadikan rumah dinas pegawai pemerintah. Itulah yang menjadi ciri khas dan pembeda kafe ini dengan kafekafe sejenis yang ada di kota Muntok. Bangunan yang tercatat di dalam inventaris cagar budaya ini masih berdiri megah dengan pilar-pilar besar penopang gedung, menambah nilai historis ketika kita mengunjungi kafe ini.

Ada hal yang cukup menarik yang dapat kita temukan jika kita mengunjungi kafe Teras Kite ini, yaitu foto-foto para bangsawan Eropa, para perawat-perawat Australia, foto kapal milik pemerintah Australia yang karam di laut Muntok serta foto-foto Muntok tempo dulu yang dipajang pada dinding kafe yang membawa kita untuk kembali bernostalgia sejenak mengenang masa lalu sembari bersantai. Kafe ini mulai dibuka pada tahun 2014, dan banyak didatangi oleh warga Muntok untuk tempat bersantai bersama keluarga sembari menikmati menu makanan dan minuman yang disediakan oleh pengelola Kafe.

62


Rumah Makan Griya merupakan salah satu tempat makan di Muntok yang masih konsisten dalam menyajikan dan menghidangkan menumenu khas Bangka. Di rumah makan ini pengunjung dapat menikmati aneka menu kuliner seperti ikan lempah kuning, berbahan dasar ikan pari, ikan hiu, ikan manyu, dan ikan sembilang.

Rumah Makan

Griya

Selain ikan lempah kuning, rumah makan ini juga menyajikan menu udang godo-godo, pindang ikan serani, siput berung santan dan aneka sayuran seperti rebung, sayur keladi, daun ubi tumbik santan, dan lainnya. Bagi para pecinta kuliner khas Muntok, rumah makan ini dapat dijadikan salah satu rujukan apabila ingin menikmati makanan khas Muntok.

63


Mex Coffe Mex Coffe, merupakan warung kopi yang juga sebagai rumah. Di Mex Coffe seperti warung kopi pada umumnya yang terdapat di seputaran Muntok menyediakan minuman kopi bagi para penikmat kopi. Selain menyediakan kopi, Mex Coffe juga menyediakan aneka penganan lokal, seperti kue-kue khas Muntok dan aneka empek-empek. Di Mex Coffe selain menyediakan kopi dan aneka penganan ringan juga menyediakan menu spesial, yaitu sop ikan Tenggiri Batam. Sop ikan Tenggiri Batam merupakan makanan berupa ikan Tenggiri yang dima masak sop, yaitu ikan Tenggiri yang direbus dengan bumbu sop. Bagi penikmat ikan, khususnya ikan Tenggiri dapat menjadikan sop ikan Tenggiri Batam ini sebagai menu pada saat santap siang maupun makan malam.

64


KEDAI NALE

Kedai Nale adalah salah satu kedai kopi yang ramai dan direkomendasikan untuk di kunjungi sembari menikmati suasana Muntok di waktu malam. Letak kedai Nale yang berada di tengah Muntok, menjadikan tempat ini menjadi favorit bagi warga Muntok maupun pendatang untuk berkumpul sambil bersenda gurau menikmati suasana malam. Kedai ini umumnya ramai dikunjungi pada akhir pekan yang biasanya juga dilengkapi dengan sajian live acoustic yang akan menghibur para pengunjung dengan balutan musik rock clasic.

65


66


Martabak khas Bangka yang lebih dikenal dengan sebutan Hok Lo Pan adalah kuliner favorit masyarakat Bangka. Martabak atau Hok Lo Pan adalah kuliner khas yang dibuat oleh etnis Cina yang sudah turun temurun menetap di Bangka. Martabak Iwan adalah salah satu penjual kuliner khas ini di Muntok yang berada di Jln. Sudirman. Martabak Iwan menawarkan berbagai jenis martabak, dari yang disajikan dengan kacang, wijen atau jenis martabak yang disajikan dengan berbagai varian seperti keju, coklat, dan lain-lain.

67


MARTABAKMANIS

ANAM Martabak Manis Anam, diambil dari nama penjualnya yaitu Pak Nam (Lio Ho Nam) mulai berjualan sejak usia 18 tahun, yang pada saat itu membantu ayahnya yang juga berjualan martabak. Martabak Manis Anam sendiri merupakan kedai yang menjual martabak pertama di Muntok. Namun sekarang usaha Martabak Manis Anam diteruskan oleh keponakannya yang bernama Agus. Lokasi berjualannya pun tidak pernah berubah sejak puluhan tahun yang lalu yakni berada di Jln. Ahmad Yani (depan Dealer Yamaha). Pak Agus sendiri masih menjual jenis martabak yang sama dengan yang dahulu dijual oleh Pak Anam.

68


WARUNG EMPEK-EMPEK

BIKTUM Warung Empek-Empek Bik Tum berada di Kampung Ulu Muntok, tidak jauh dari gerbang masuk kampung pemukiman tradisional tersebut. Warung ini mulai buka sejak jam 2 siang hingga malam hari yang menawarkan jualan berupa empek-empek telor, lenggang, tekwan, selade, model, dan lain-lain.

69


70


Warung Kopi

NYALOI Warung Kopi Nyaloi, atau dikalangan penikmat kopi khususnya masyarakat seputaran Muntok lebih dikenal dengan sebutan Warkop Bujang merupakan salah satu warung kopi yang tidak pernah sepi dari para pengunjung. Hampir setiap hari terlihat peminum kopi mengunjungi Warung Kopi Nyaloi ini. Para penikmat kopi yang datang berasal dari berbagai kalangan dan usia. Warung kopi ini setiap hari buka dari pukul 05.00 pagi hingga tutup pukul 00.00 WIB. Warung Kopi Nyaloi selain menyajikan minuman kopi, juga menyajikan berbagai penganan seperti kue-kue kas Muntok, empek-empek, otak-otak, lontong, lakse, dan aneka mie.

71


Warung Kopi

AMIGO Warung Kopi Amigo adalah salah satu warung kopi favorit warga Muntok yang setiap hari selalu ramai dikunjungi. Tempatnya agak sempit, karena hanya berukuran 3 x 6 meter, memanjang ke belakang. Ruang dapur tempat meracik kopi terletak tepat di depan pintu masuk warung kopi. Warung kopi Amigo masih menggunakan arang kayu untuk memasak kopi maupun tehnya.

72


Warung Kopi

ANEN Warung Kopi Anen terletak di depan bangunan pasar ikan lama dan merupakan salah satu dari sekian banyak warung kopi di wilayah pasar Muntok. Bangunan warung kopi ini merupakan ruko 2 lantai yang merupakan milik pribadi pemilik warung kopi yang bernama Anen. Warung kopi usaha turun temurun ini telah berusia kurang lebih 35 tahun. Di warung kopi ini, menggunakan Kopi Tokak, kopi legendaris khas Muntok yang dimasak dengan menggunakan arang kayu Pelawan dan tidak menggunakan api kompor. Penikmat kopi yang minum kopi di warung kopi ini umumnya berasal dari berbagai kalangan.

73


Warung Kopi BANG HUSNI Warung kopi ini sekilas dari luar tampak sangat gelap dan tua. Namun saat masuk kedalamnya akan kita jumpai aktifitas seperti di warung–warung kopi lainnya, sehingga kesan gelap dan tua akan sedikit memudar. Warung Kopi Bang Husni merupakan warung kopi yang diwariskan oleh orangtuanya sekitar lima puluh tahun yang lalu. Setelah meninggal, warung kopi ini diteruskan oleh Bang Husni.

Warung Kopi

UDA Warung Kopi Uda dikenal oleh warga Muntok karena juga menjual aneka masakan khas Padang. Terletak tidak jauh dari Terminal Bus dan Pelabuhan Lama Muntok, warung kopi ini selalu ramai oleh pengunjung dari pagi hingga sore hari untuk sekedar minum kopi atau makan pagi dan makan siang.

74


Warung kopi ini letaknya persis di seberang Masjid Jami’ dan Kelenteng Kung Fuk Miau, dua bangunan ikonik Muntok yang sarat akan sejarah. Tentunya akan menghadirkan suasana tersendiri apabila menikmati secangkir kopi sambil memandangi kedua bangunan ikonik Muntok ini, seolah-olah kita akan bernostalgia kembali ke era dahulu.

Warung Kopi

SURYA

75


WARUNG KOPI

BU FARIDA

TOTO

Warung kopi ini agak tersembunyi karena letaknya berada di belakang Masjid Jami’. Menurut Ibu Farida, dahulunya lokasi warung kopi nya berada di sebelah Masjid Jami’, namun karena terkena penggusuran maka warung kopinya pindah ke belakang Masjid Jami’. Selain menyajikan kopi, di warung kopi Bu Farida juga kita akan menemukan kue khas Muntok yang jarang kita temukan di toko kue maupun warung kopi lain. Kue itu antara lain kue Kecapang, kue Kaca’, Putu Bambu dan kue Rangai.

Warung kopi ini terletak di seberang Masjid Jamik. Warung kopi ini jarang terlihat sepi dari pengunjung. Hal ini karena lokasinya yang sangat strategis yaitu terletak tepat di pinggir j a l a n , s e h i n g ga m e m u d a h ka n p a ra pengunjung untuk datang minum kopi. Seperti kebanyakan warung-warung kopi yang ada di Muntok, Warung Kopi Toto juga menyediakan aneka penganan seperti kuekue khas Muntok, lakse, empek-empek dan aneka mie.

76


WARUNG KOPI

DANESDEVA Warung Kopi Danesdeva terletak di Jln. Kemakmuran atau lorong II pasar Muntok. Warung kopi ini telah memulai usahanya selama kurang lebih 30 tahun. Sebelum menjadi bangunan permanen seperti saat ini, Warung Kopi Danesdeva dulunya hanya berupa bangunan non permanen dan terletak di kawasan pasar (sebelum direlokasi ke kawasan sekarang) Muntok, namun sekarang telah dibangun permanen oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Barat. Selain menyajikan kopi Warung Kopi Danesdeva juga menyajikan penganan berupa kue-kue, empekempek, dan otak-otak.

Warung Kopi yang terletak di Jln.Kemakmuran atau lebih akrab disebut warung kopi lorong II ini merupakan salah satu dari sekian banyak warung kopi yang terdapat di seputaran wilayah pasar Muntok. Warung kopi ini telah berjalan selama kurang lebih 17 tahun, yaitu sejak dibuka pada tahun 1998. Pada saat pertama kali dibuka, lokasi yang menjadi tempat warung kopi ini merupakan pasar Muntok (pasar ikan) dan masih merupakan bangunan non permanen. Sejak pasar direlokasi oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, maka bangunan Warung Kopi Lorong II dibangun menjadi bangunan permanen. Usaha warung kopi ini menurut pemilik warung kopi, merupakan usaha turun temurun yang diwariskan oleh orangtua pemilik warung kopi. Untuk bangunan warung kopi ini sendiri terasa cukup sempit dan kecil, karena hanya berukuran 3 meter x 3 meter saja, sehingga pemilik warung harus menambahkan kursi dan meja di luar bangunan warung kopi itu sendiri. Selain menyajikan seduhan kopi Warung Kopi Lorong II ini juga menyajikan berbagai penganan berupa kue-kue, lontong sayur, lakse, empek-empek, dan otak-otak.

77

WARUNG KOPI LORONG II PASAR


Pondok Otak-Otak

Tanjung Kalian Pantai Tanjung Kalian masih merupakan lokasi obyek wisata favorit pilihan warga Muntok. Pada saat akhir pekan, pantai ini selalu ramai dikunjungi oleh para pengunjung yang datang tak hanya dari Muntok saja, namun juga datang dari berbagai daerah lain di luar Muntok. Selain dapat menikmati keindahan Pantai Tanjung Kalian dan Mercusuar Tanjung Kalian yang bersejarah, pengunjung juga dapat sekaligus menikmati aneka makanan. Makanan itu adalah otak-otak, satay dan jagung bakar yang banyak dijual di sekitar lokasi pantai.

78


Pondok Otak-Otak

Pantai Asmara Daya tarik Pantai Asmara selain pasir putih dan keindahan matahari tenggelam di pantai ini, pondok otak-otak yang tersebar di pesisir Pantai Asmara merupakan ikon tersendiri. Hampir setiap akhir pekan pantai ini selalu ramai oleh pengunjung untuk menikmati suasana sembari menyantap otak-otak ikan tenggiri disertai air kelapa muda.

79


Letaknya yang strategis membuat lapak kue ini tidak sulit untuk ditemukan. Meskipun buka sampai siang hari, bagi pengunjung yang ingin menemukan kue khas Muntok yang beragam direkomendasikan mengunjungi tempat ini ketika pagi hari, karena biasanya kuekue yang menjadi kesukaan masyarakat sudah habis terjual ketika siang hari.

LAPAK KUE AS MUNTOK

Lapak penjual kue khas Muntok, merupakan tempat dimana kita dapat membeli berbagai jenis kue-kue khas Muntok. Muntok dikenal juga dengan julukan kota seribu kue, berbagai jenis dan ragam kuenya dijual di lapak ini. Lapak terlihat sangat ramai dikunjungi oleh para pembeli kue, yang umumnya ibu-ibu rumah tangga dan anakanak gadis. Selain menjual kue-kue khas Muntok, di lapak ini juga menjual berbagai penganan khas Muntok, seperti pantiau, otak-otak, dan lakse. Kue-kue dan penganan khas Muntok lainnya yang dijual di lapak ini ratarata berharga murah dan para pembeli bebas untuk memilih kue-kue dan p e n ga n a n - p e n ga n a n ya n g m e n j a d i favoritnya.

80


81


Warung Mie milik Aliong terletak di Jln. Ahmad Yani Muntok. Warung yang sudah berdiri sejak tahun 1960 ini merupakan usaha turun temurun, buka setiap hari mulai pukul 07.0011.00 WIB. Semua masakan mie mengandung daging babi, ada mie polos, kuetiauw, serta tulang babi kuah yang merupakan favorit pelanggan. Warung ini biasanya ramai dikunjungi pada saat pagi hari.

82


Warung mie babi Affan telah buka dan memulai aktifitas berjualannya sejak 45 tahun yang lalu. Seperti kebanyakan warung bakmi yang lain, warung mie babi Affan menjual makanan yang mengandung daging babi. Bangunan tempat berjualan mie babi ini tergolong kecil, oleh karena itu para pembeli yang datang jika tidak kebagian tempat maka mereka lebih memilih opsi untuk membungkus dan membawa pulang pesanannya untuk dikonsumsi dirumah masing-masing.

Warung mie babi Affan menyediakan menu seperti mie pangsit, mie daging babi, mie polos dan kopi O. Pengunjung warung bakmi ini kebanyakan berasal dari etnis Tionghoa. Warung mie babi Affan buka dari pukul 06.00 sampai pukul 11.00 Wib, namun tergantung daripada jumlah pengunjung dan ketersediaan menu yang ada, terkadang sebelum jam 11.00 wib menu di warung telah habis dan harus tutup lebih awal terutama di hari Minggu yang menurut penjual adalah hari yang paling ramai dikunjungi oleh para pembeli.

Warung bakmi Alan merupakan warung bakmi yang usianya paling muda diantara warung bakmi yang lain. Warung bakmi ini dibuka mulai tahun 2009. Seperti kebanyakan warung bakmi yang lain, Warung Bakmi Alan menjual makanan yang mengandung daging babi. Warung Bakmi ini terletak di Jln. Kemakmuran atau lorong II pasar Muntok. Warung Bakmi Alan menyediakan menu mi pangsit, mie babi dan tahu isi daging. Pengunjung warung bakmi ini kebanyakan berasal dari etnis Tionghoa. Warung bakmi Alan buka dari pukul 06.00 sampai pukul 12.00 WIB.

83


Martabak Damai Martabak Damai adalah salah satu penjual martabak khas Bangka atau Hok Lo Pan. Terletak di Jln. Sudirman, Martabak Damai menjadi favorit warga Muntok untuk menikmati salah satu makanan khas Bangka ini. Penjualnya adalah suami istri beretnis Cina yang memiliki keahlian membuat kue ini secara turun temurun. Buka sejak sore hingga malam hari, dengan menawarkan varian martabak kacang, coklat, wijen, jagung, keju dll.

84


Warung Soto ini memang terkenal akan menu soto kaki sapinya yang enak dan gurih. Warung Soto ini buka mulai dari jam 06.30 pagi sampai dengan jam 10.00 pagi. Warung soto ini tidak pernah sepi dari para pembeli. Hampir setiap hari warung soto ini dipadati oleh para penikmat soto kaki sapi yang umumnya masyarakat Muntok. Tidak mengherankan warung ini pada pukul 10.00 sudah tutup karena menu utama nya telah habis. Umumnya para pembeli berasal dari kalangan ibu-ibu rumah tangga yang membeli soto untuk disajikan dirumahnya masing-masing. Bagi para penikmat soto, belum lengkap rasanya jika berkunjung ke Muntok apabila belum menikmati soto kaki sapi di Warung Soto Ak Bet ini.

85


Rumah Keboen Ibu Mimi Rumah Kebun Bu Mimi merupakan restoran yang paling besar di Muntok. Rumah Kebun Bu Mimi berdiri di atas tanah yang cukup luas dan memiliki bangunan yang bagus serta asri karena diseputaran restoran dikelilingi oleh tanaman-tanaman yang menambah asri dan sejuk suasana restoran. Di restoran ini pengunjung dapat memilih lokasi makan dan minum yang pengunjung suka, karena tersedia tempat makan di dalam ruangan, dan di luar ruangan yang berbentuk saung dan lesehan. Selain untuk makan dan minum, restoran Rumah Kebun Bu Mimi juga sering dijadikan tempat melaksanakan pertemuan-pertemuan resmi maupun acara-acara ulang tahun, karena disini tersedia hall yang cukup luas dan nyaman. Menu yang ditawarkan restoran ini sangat beragam, selain menyediakan menu makanan khas Bangka restoran ini menyediakan menu berbagai olahan ikan laut dan ikan air tawar. Menu yang paling sering dinikmati oleh para pengunjung di restoran ni adalah ikan gulai nanas, yaitu ikan laut dimasak berkuah dengan perpaduan rasa asam pedas dan manis yang segar. Bagi para pengunjung yang sangat menggemari makanan berbahan dasar ikan restoran ini merupakan rujukan yang paling tepat.

86


Kantin 99 Kantin 99 terletak persis di pinggir jalan pasar Muntok, sehingga tidak sulit untuk ditemukan. Kantin 99 menyediakan menu selain nasi yaitu Kwetiau, yang tampaknya menjadi menu andalan di warung makan ini. Karena didaftar menunya paling banyak menyediakan menu kwetiau yang beraneka ragam, mulai dari kwetiau yang digoreng sampai kwetiau yang berkuah. Bagi anda penggemar kwetiau tidak ada salahnya untuk mencicipi aneka olahan kwetiau di kantin 99 ini.

Sate Bu Wastra Sate Bu Wastra adalah warung sate yang sudah cukup lama berjualan di Muntok sehingga memiliki banyak pelanggan. Berlokasi di Jln. Ahmad Yani Muntok, sate Bu Wastra buka sejak sore hari hingga malam hari, menyediakan sate ayam, sate sapi, selade dan lontong.

87


Warung Jajan

Cha - Oy Warung Jajan Cha-Oy merupakan warung jajanan yang menjual aneka makanan yang selalu ramai dikunjungi oleh para pembeli. Warung ini terkenal dengan menu martabak kari yang selalu dicari-cari oleh para pembeli. Selain martabak kari Warung Jajan Cha-Oy juga menyediakan menu lain yang tak kalah nikmatnya, yaitu: empek-empek telor/lenjer, tekwan, model, pantiau, selade, mie kuah dan rujak sohun. Ibu Caca dibantu oleh suaminya melayani sendiri aneka pesanan yang dibeli oleh para pembeli. Pembeli dapat menikmati langsung pesanannya maupun dibungkus untuk dibawa pulang. Lokasi warung yang asri karena berada di bawah pohon yang rindang membuat nyaman para pembeli yang datang ke warung ini.

88


Warung Simpang

Pasar Sesuai dengan namanya warung ini berada di persimpangan jalan pasar Muntok. Warung Simpang Pasar terkenal dengan suguhan berupa minuman segar dan makananmakanan ringan khas Muntok seperti otakotak tenggiri, empek-empek dan kue-kue basah. Warung Simpang Pasar biasanya ramai dikunjungi warga pada saat siang atau sore hari untuk menikmati suguhan minuman segar atau air kelapa muda yang di jual di tempat ini.

89


Akomodasi


HOTEL & PENGINAPAN di Muntok


Hotel PASADENA

H

otel yang berada dekat kawasan Perkantoran terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Barat yang rindang dan asri, dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang membuat nyaman berkunjung dan bermalam berupa lapangan parkir yang luas, ATM Bank Sumsel Babel, ruang tunggu yang nyaman, restoran dengan menu nusantara, family karaoke, ruang pertemuan dan mushola di halaman depan untuk melengkapi kebutuhan ibadah bagi tamu dan pengunjung hotel.

Fasilitas

Room Rate • • • • • •

JUNIOR SUITE ROOM FAMILY ROOM B FAMILY ROOM A DELUXE ROOM B DELUXE ROOM A STANDART ROOM

92

Rp. 550.000,-- nett Rp. 495.000,-- nett Rp. 415.000,-- nett Rp. 385.000,-- nett Rp. 355.000,-- nett Rp. 220.000,-- nett

AC, TV, Free WIFI Water Heater Laundry Service Meeting Room Restaurant Family Karaoke ATM Centre Musholla Amenities Free tea & cofee @Lobby


PEGAGAN Jl. Jendral Sudirman Pal 3 Daya Baru Desa Belo Laut Kecamatan Muntok-Bangka Barat Kepulauan Bangka Belitung No.Telp. 082177053837-085211131468

P

enginapan dan rumah makan Pegagan terletak di Jalan Sudirman. Penginapan ini memiliki 12 kamar tidur dengan fasilitas bervariasi serta harga terjangkau, termasuk di dalamnya rumah makan yang menyediakan makanan dengan menu utama pindang pegagan, pepes ikan patin, lempah kuning, sop, dan lain-lain.

93


Jalan Raya Pangkalpinang-Muntok, Pal 2 Kelurahan Sungai Baru Kecamatan Muntok- Kabupaten Bangka Barat Kepulauan Bangka Belitung

P

enginapan E.B Global terletak tidak jauh dari jalan raya Pangkalpinang-Muntok. Penginapan yang dibuka sejak tahun 2014 ini memiliki 10 kamar dengan dua tipe yaitu Deluxe dan Standar. Berada di tengah permukiman masyarakat yang asri, penginapan bergaya JUMLAH KAMAR FASILITAS TARIF modern ini menawarkan KAMAR suasana yang tenang bagi DELUXE AC, Kamar Mandi 6 Kamar Rp. 250.000,pengunjungnya untuk beristirahat. Kipas Angin, 4 Kamar STANDAR Rp. 250.000,Kamar Mandi

94


Jl. Jendral Sudirman No. 252 Samping Gang Sukun Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat Telp : +62-0716-22065

B

erada di tengah kota,

penginapan ini umumnya ramai oleh pengunjung

yang memiliki kepentingan usaha/bisnis di Muntok. Akses yang dekat dengan fasilitas publik dan tarif kamar yang murah, penginapan ini menjadi salah satu penginapan yang memiliki tingkat hunian padat. Penginapan ini memiliki fasilitas 18 kamar tidur dengan 4 tipe (deluxe double bed, deluxe twin bed, standart twin bed, dan standart triple bed) , AC, televisi, kulkas, meja kerja, kamar mandi, breakfast dan tempat parkir yang luas.

KAMAR

FASILITAS

DELUXE DOUBLE

AC, TV, Kulkas Meja Kerja, Kamar Mandi dan Breakfast

Rp 200.000,s.d Rp. 250.000,-

DELUXE TWIN BED

AC, TV,Kamar Mandi dan Breakfast

Rp 160.000,s.d Rp 180.000,-

STANDAR TRIPLE BED

Kipas Angin dan Breakfast

Rp 130.000,-

STANDAR TWIN BED

Kipas Angin dan Breakfast

TARIF

Rp 110.000,-

95


Penginapan K I T A Jl. Keranggan Atas Tj. Kalian Kecamatan Muntok-Kabupaten Bangka Barat Kepulauan Bangka Belitung

P

enginapan KITA terletak di Jalan Tanjung Kalian yang merupakan jalan utama menuju Pelabuhan Tanjung Kalian. Berada pada lokasi tersebut, penginapan KITA umumnya menjadi favorit bagi orang-orang yang hendak melakukan penyeberangan. Penginapan ini memiliki 11 kamar tidur dengan 2 tipe yaitu ekonomi, standar harga antara Rp 80.000,- sampai Rp 135.000,-.

KAMAR

FASILITAS

JUMLAH KAMAR

TARIF

EKONOMI

Kipas Angin, Kamar Mandi

5 Kamar

Rp. 80.000,-

STANDAR

AC, TV, dan Kamar Mandi

6 Kamar

Rp. 135.000,-

96


Hotel & Restaurant YASMIN Yasmin Hotel & Restaurant Jl. Depati Amir No. 07 Muntok – Bangka Barat 33311 Telp. (+62) 716 22361, 22371 Email : hotelyasmin.bangkabarat@gmail.com

Y

asmin Hotel dan Restaurant terletak sangat dekat dengan pasar dan fasilitas publik di Muntok. Pengunjung dengan sangat mudah dapat mengakses beberapa bangunan cagar budaya seperti Kelenteng Kong Fuk Miau, Masjid Jami’, Makam Bangsawan Melayu dan Rumah Mayor Cina hanya dengan berjalan khaki. Hotel ini dilaunching pada penghujung tahun 2014, memiliki 28 kamar tersedia dengan pilihan satu atau dua tempat tidur serta didukung fasilitas seperti restaurant, free Wi-fi serta halaman parkir yang memadai.

KAMAR

HARGA KAMAR

STANDARD QUEEN (4 kamar) Kamar Standar – Satu Tempat Tidur

Rp. 369.000

STANDARD TWIN (2 kamar) Kamar Standar – Dua Tempat Tidur

Rp. 399.000

SUPERIOR QUEEN (4 kamar) Kamar Superior – Satu Tempat Tidur

Rp. 408.000

SUPERIOR TWIN (4 kamar) Kamar Superior – Dua Tempat Tidur

Rp. 432.000

DELUXE QUEEN (12 kamar) Kamar Deluxe – Satu Tempat Tidur

Rp. 480.000

DELUXE TWIN (3 kamar) Kamar Deluxe – Dua Tempat Tidur

Rp. 504.000

EXECUTIVE DELUXE ( 2 kamar) Kamar Executive – Satu Tempat Tidur (King Size Bed)

Rp. 525.000

EXTRA BED A Single Bed

Rp. 111.000

ADDITIONAL LATE CHECK OUT Penambahan Waktu Check Out per Jam

97

Rp. 30.000


Penginapan ADHIKA

P

enginapan ADHIKA terletak di Jalan Peleburan Timah Kelurahan Sungai Baru Muntok berdekatan dengan Unit Metalurgi PT.Timah. Memiliki kawasan yang asri dan rindang, penginapan ini menyuguhkan suasana yang tenang dan terkesan jauh dari keramaian. Penginapan ini terdiri dari 14 kamar tidur terbagi dalam 2 tipe yaitu ekonomi dan standar. Dengan harga antara Rp 120.000,- hingga Rp 170.000,-

KAMAR

FASILITAS

JUMLAH KAMAR

TARIF

EKONOMI

Non AC

7 Kamar

Rp. 120.000,-

STANDAR

AC

7 Kamar

Rp. 170.000,-

Jl. Peleburan Timah, Gg. Andhika No.1 Muntok – Kabupaten Bangka Barat (0716) 21355

98


Hotel SAMPOERNA CIPTA Jl. Raya Peleburan Timah, NO. 3 Kecamatan Muntok – Kabupaten Bangka Barat Kepulauan Bangka Belitung 33351 Telp. (0716) 21401 Fax. (0716) 22124 Hp. 081272242746 sampurna_cipta@yahoo.com

H

otel yang terletak di J a l a n R a y a Peleburan Timah Muntok ini didukung oleh fasilitas 11 kamar tidur, AC, Kamar Mandi, TV dan breakfast dengan harga mulai dari Rp 275.000,- sampai dengan Rp 330.000,-. Memiliki kamar yang representatif, hotel ini juga memiliki mini market, laundry serta toko alat tulis kantor yang memudahkan pengunjung untuk memenuhi kebutuhan selama menginap.

JUMLAH KAMAR

KAMAR

FASILITAS

SUPERIOR

AC, Kamar Mandi, TV, Free Breakfast

7 Kamar

Rp 275.000,-

DELUXE

AC, Kamar Mandi, TV, Free Breakfast

4 Kamar

Rp. 330.000,-

99

TARIF


Hotel BERKAH KALIAN Jl. Tanjung Kalian No. 132 Kecamatan Muntok – Kabupaten Bangka Barat Telp. 0813 68690967/0813 73120773

H

otel Berkah Kalian terletak di Jalan Tanjung Kalian, tidak terlalu jauh dari Pelabuhan Ta n j u n g K a l i a n d a n beberapa wisata pantai, menjadi rekomendasi menginap bagi wisatawan yang memiliki minat untuk mengakses wisata bahari di sekitar Tanjung Kalian. Didukung oleh 30 kamar tidur, dengan 4 tipe yaitu Family Room, Superior Room, Standart Room dan Ekonomi Room dan halaman parkir yang luas.

KAMAR

FASILITAS

JUMLAH KAMAR

FAMILI ROOM

Double Bed, AC, TV, Kamar Mandi dan Sarapan Pagi

2 Kamar

Rp 370.000,-

SUPERIOR ROOM

AC, TV, Kamar Mandi dan Sarapan Pagi

12 Kamar

Rp 270.000,-

STANDART ROOM

Kipas angin, Kamar Mandi dan Sarapan Pagi

6 Kamar

Rp 120.000,-

EKONOMI ROOM

Double Bed, Kipas angin, Kamar Mandi di luar dan Sarapan pagi

10 Kamar

Rp. 100.000,-

100

TARIF


Penginapan SANDY Jl. RE Martadinata 1/70 Kelurahan Tanjung, Muntok - Bangka Barat Hp. 085208809594

KAMAR VIP

EKONOMI

FASILITAS AC, Kamar Mandi, TV Kipas Angin, WC

JUMLAH KAMAR 4 Kamar 3 Kamar

TARIF Rp. 150.000,s,d Rp 175.000,Rp 60.000,- s.d Rp 100.000,-

101

P

enginapan Sandy adalah penginapan yang memfungsikan salah satu bangunan peninggalan sejarah di Muntok. Bangunan ini dahulunya adalah bagian dari eks. Hotel Centrum yang memiliki arsitektur dan interior ruangan bernuansa Cina.


HOMESTAY di Muntok


H

omestay di sekitar Muntok umumnya bercirikan bangunan rumah warga yang bergaya arsitektur Eropa, Melayu dan Cina. Berada di jantung pusat Muntok, memiliki akses yang dekat dengan berbagai pusat aktivitas keseharian warga, serta memiliki fasilitas yang memadai sehingga layak dijadikan akomodasi alternatif bagi wisatawan yang berlibur ke Muntok. Tipikal homestay di kawasan Eropa di Muntok, didominasi oleh bangunan beraksitektur Eropa dengan halaman yang luas, memberikan kenyamanan orang Eropa dengan konsep taman kota. Sebagian besar dari rumah-rumah homestay di kawasan ini sudah tercatat sebagai inventarisasi bangunan cagar budaya yang dilestarikan. Bagi wisatawan yang ingin merasakan sentuhan suasana adat Melayu Muntok, menginap di homestay di kawasan Melayu adalah pilihan yang tepat. Selain tipikal bangunan yang khas masyarakat Melayu, ornamen dan furnitur rumah tangga, pengunjung juga dapat berinteraksi dengan pemilik rumah dalam berbagai aktivitas seperti memasak, berdiskusi tentang budaya, sejarah dan kesenian masyarakat setempat. Secara umum, homestay di Muntok memiliki keunggulan dari sisi suasana dan harga yang terjangkau. Muntok yang terkenal akan sejarah kota yang tua dan lingkungan sosial masyarakatnya yang terbuka dengan orang dari luar sangat kental dirasakan jika kita berinteraksi dengan warga sekitar. Di bawah pengelolaan Asosiasi Homestay Muntok, tarif menginap yang berkisar dari harga Rp 150.000 – Rp 200.000 dengan fasilitas standar rumahan, membuat alternatif akomodasi ini layak dijadikan rekomendasi bagi wisatawan yang berkunjung ke Muntok.

103


Daftar Homestay di Muntok NO

NAMA HOMESTAY

NAMA PEMILIK

1 YANG MARYANA YANG MARYANA 2 HERIYANTO

HERIYANTO

3 GELORA 127

H. BUTET. K. ADIL

4 MARSINA

MARSINA

5 ARLAN

ARLAN RASYID

6 CIKULUR 7 SOPIAN

H.CHOIRUDDIN MANSYUR SOPIAN

8 SUDIRMAN 12

SUPENI

9 TAUFIK

TAUFIK

10 ZAENAB ZAENAB ASNAWI 11 ORANGE HOUSE ABANG ZULAILA 12 WHITE HOUSE

ABANG ARIFIN

13 SELLA

RAMLI

14 SUKIDI

SUKIDI SARWAN

15 ROZAK 16 SUWARNO

MANTRI ROZAK SUWARNO SUGENG

17 18 19 20

ADI GUNA SITI AMINAH NURYATI AIPTU GAMALUDIN 21 ASMANI

ADI GUNA SITI AMINAH NURYATI AIPTU GAMALUDIN

22 MAK YANG 23 IBU FITRI

YANG SUNAMI IBU FITRI

24 YASMIN

YASMIN HOMESTAY

25 KELLY

HERIWANTO

26 TOTO

TOTO

27 ABANG FAISAL

ABANG FAISAL

28 ABANG ALFIAN

ABANG ALFIAN

29 SANDY

SANDY

30 ALKAFF

MUHAMMAD ALKAFF

31 ALMUSAWA

USMAN ALMUSAWA

ASMANI

ALAMAT JL. PELEBURAN TIMAH,GG. CIK DAUD KEL.SUNGAI DAENG KEC. MUNTOK JL. ARGO TIRTO RT.02 RW. 02 KEL. SUNGAI DAENG KEC.MUNTOK JL. GELORA No.127 RT.01, RW.01 KEL.SUNGAI DAENG KEC.MUNTOK JL. RAYA PELEBURAN TIMAH KEL. SUNGAI BARU KEC. MUNTOK JL. SUDIRMAN NO.95 RT.003, RW 006 KEL. TANJUNG KEC. MUNTOK JL. SUDIRMAN NO.13 KP.WARGA MULIA KEL.SUNGAI DAENG KEC. MUNTOK JL. SUDIRMAN NO.30 RT.03, RW. 06 KEL.TANJUNG KEC.MUNTOK JL. SUDIRMAN No. 12 KP. WARGA MULIA KEL. SUNGAI DAENG KEC. UNTOK JL. SUDIRMAN NO.11 RT.003, RW. 006 KEL. TANJUNG KEC. MUNTOK JL. SUDIRMAN KEL. TANJUNG KEC. MUNTOK JL. TJ. KALIAN , MUNTOK ASIN KEL. TANJUNG KEC. MUNTOK JL. TJ. KALIAN, MUNTOK ASIN KEL. TANJUNG KEC. MUNTOK JL. TJ. KALIAN, MUNTOK ASIN KEL. TANJUNG KEC. MUNTOK JL. TANJUNG KALIAN NO.172 RT.02, RW.10 KEL. TANJUNG KEC.MUNTOK JL. KEBON JATI KEL.TANJUNG KEC. MUNTOK Gg. PELITA II NO.261 RT. 01 RW.02 KP. SENANG HATI KEL. SUNGAI DAENG KEC. MUNTOK KP. SENANG HATI KEC. MUNTOK JL. KP.ULU NO. 61 KEL. TANJUNG KEC. MUNTOK JL. KP.ULU NO. 21 KEL. TANJUNG KEC. MUNTOK JL. SUDIRMAN RT.003, RW.003 PAL, KEL. SUNGAI DAENG KEC. MUNTOK SINAR MENUMBING PAL - 2 KEL. SUNGAI DAENG KEC. MUNTOK RT.02, RW 03 KEL.SUNGAI DAENG KEC.MUNTOK TANGSI (BLKG BUMD) KEL. SUNGAI BARU KEC. MUNTOK KP.TANJUNG TENGAH KEL. TANJUNG KEC. MUNTOK NO.301 JL.KP. TANJUNG RT.003, RW. 002 KEL.TANJUNG KEC. MUNTOK JL. KP. TANJUNG NO.19 RT.003 RW.002 KEL.TANJUNG KEC. MUNTOK KP. TELUK RUBIAH KEL. TANJUNG KEC. MUNTOK KP. TELUK RUBIAH KEL. TANJUNG KEC. MUNTOK JL. R.E MARTADINATA 1/70 KEL. TANJUNG KEC. MUNTOK JL. DEPATI BARIN KP. TANJUNG KEL.TANJUNG KEC. MUNTOK JL. DEPATI BARIN KP. TANJUNG KEL.TANJUNG KEC. MUNTOK

104

KOORDINAT LOKASI (UTM) 519.094,91

518.315,21 520.049,91 518.179,74 518.375,02 518.199,48 518.395,00 518.142,45 518.207,11 515.265,71 515.249,83 515.343,66 516.906,12

9.772.718,11

516.096,44 518.903,26 519.083,24 518.080,23 518.004,00 520.572,20

9.771.750,00

518.681,97 518.976,67 517.694,41 517.490,00 517.487,00 518.281,62 518.580,86 518.043,71

9.771.256,19

517513,00

9.771.280,00

517.556,00

9.771.264,00


Sudirman 12 Jl. Sudirman No.12 Kampung Warga Mulia Kelurahan Sungai Daeng Kecamatan Muntok Koordinat Lokasi : 518395/9771993 Hp. 0812 2478653

B

agi Anda sekeluarga yang ingin berwisata ke Muntok, homestay ini adalah pilihan yang tepat untuk beristirahat. Dengan lokasi yang strategis di Jalan Sudirman tepat berada di tengah Muntok. Selain mudah di jangkau, juga dekat dengan lokasi cagar budaya, kuliner dan pusat perbelanjaan. Ketika memasuki pekarangan yang luas di kelilingi pagar besi dengan pilar dari batu alam, pengunjung akan mendapati bangunan dengan gaya arsitektural Indo – Eropa selaras dengan keberadaannya di klaster Eropa. Homestay ini dilengkapi dengan dengan 4 kamar single bed dan 1 kamar twin bed. Semua kamar berfasilitas AC, televisi dan kamar mandi. Seperti halnya rumah tinggal, Sudirman 12 juga memiliki ruang bersama yang bisa dimanfaatkan oleh para tamu untuk duduk-duduk, mengobrol, menonton televisi dengan keluarga, kerabat atau bahkan sesama tamu homestay sambil menikmati kombinasi furniture kekinian dan perabotan kuno serta taman yang menyejukkan mata.

105


Cikulur Jl. Sudirman No.13 Kampung Warga Mulia Kelurahan Sungai Daeng Kecamatan Muntok Koordinat Lokasi : 518375/9771952 Hp. 087797675144

H

omestay ini terletak bersebelahan dengan homestay Sudirman 12 dan memiliki arsitektur bangunan kolonial modern yang sama. Homestay ini dilengkapi dengan fasilitas teras, ruang tamu, ruang keluarga, 3 kamar tidur yang luas serta dapur dan peralatan memasak.

106


Jl. Sudirman No.30 Kelurahan Tanjung Kecamatan Muntok Koordinat Lokasi : 518199/9771716

H

omestay milik Sopian terletak di Jalan Sudirman No.30 Muntok yang merupakan akses menuju ke arah pasar Muntok. Sangat strategis untuk mengakses pusat Muntok dengan hanya berjalan kaki untuk menuju pasar, Museum Timah, serta beberapa fasilitas publik. Homestay ini dilengkapi dengan fasilitas berupa teras, 1 kamar tidur (kapasitas 2 orang), serta tersambung dengan rumah induk pemilik.

SOPIAN

RT.02, RW.03 Kelurahan Sungai Daeng Kecamatan Muntok Koordinat Lokasi : 518681/9772451

H

omestay milik Ibu Sunami yang akrab dipanggil Mak Yang ini terletak di Kelurahan Sungai Daeng Muntok. Homestay ini memiliki fasilitas teras, ruang tamu, ruang keluarga, 3 kamar tidur, serta dapur dengan perlengkapan memasak.

MAK YANG 107


Jl. Gelora No.127 RT.01, RW.01 Kelurahan Sungai Daeng Kecamatan Muntok Koordinat Lokasi : 518315/9771618 Hp. 08127849322

H

omestay milik H.Butet K.Adil terletak tidak jauh dari lapangan gelora

Muntok. Berada di dalam pemukiman klaster Eropa, bangunan homestay ini memiliki karakteristik arsitektur kolonial modern. Memiliki akses yang

GELORA 127

strategis dengan pusat kota, homestay ini didukung dengan fasilitas teras, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan dan 4 kamar tidur.

Jl. Sudirman Kelurahan Tanjung Kecamatan Muntok Koordinat Lokasi : 518207/9771749

H

omestay milik Ibu Zaenab Asnawi berada tidak jauh dari lapangan gelora Muntok dan berada di tengah pusat kota. Selain tidak jauh dari fasilitas publik yang ada, pusat keramaian kota seperti Kedai Nale yang ramai pada akhir pekan terletak di depan bangunan homestay ini. Homestay ini dilengkapi dengan fasilitas teras, ruang tamu, ruang keluarga dan 1 kamar tidur.

ZAENAB 108


TAUFIK

Jl. Sudirman No.11 RW.03, RW.06 Kelurahan Tanjung Kecamatan Muntok Koordinat: 518142/9771520 Hp. 082176939322

H

omestay milik Bapak Taufik ini terletak tidak jauh dari pasar Muntok. Memiliki arsitektur bergaya Eropa namun secara interior memiliki sentuhan budaya melayu. Selain menjadi homestay, bangunan ini juga difungsikan sebagai warung makan bernama warung makan Yasuragi yang menawarkan makanan khas Bangka dan lainnya. Homestay ini memiliki fasilitas teras, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan dan 1 kamar tidur.

NURYATI

Jl. Kampung Ulu, No.21 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok Koordinat Lokasi : 518004/9771750 Hp. 082175569195

H

omestay ini berada d i t e n g a h permukiman tradisional Melayu Kampung Ulu yang juga dikenal dengan sebutan Kampung Pemohoen. Seperti rumah-rumah lain, homestay ini memiliki rumah dengan arsitektur Melayu semi permanen. Selain fasilitas teras, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan dan 3 kamar tidur, pengunjung dapat menikmati suasana masyarakat Melayu yang masih terjaga hingga saat ini.

109


KELLY Jl. Kampung Tanjung RT. 03, RW.002 Kelurahan Tanjung Kecamatan Muntok Koordinat Lokasi : 517490/9771258 Hp. 082186207277

H

omestay milik Bapak Heriwanto atau yang lebih akrab di panggil Kelly berada di permukiman Kampung Tanjung, yang didominasi oleh keturunan etnis Melayu dan Arab. Homestay ini memiliki posisi yang strategis untuk menuju pasar dan Pantai Muntok Asin serta Pantai Batu Rakit.

Yang menarik dari homestay ini adalah aktifitas pembuatan kuliner khas Muntok yaitu otak-otak ikan tenggiri. Pengunjung dapat melihat dan ikut serta dalam aktifitas tersebut sehingga dapat menambah pengalaman baru terkait kuliner khas Muntok. Homestay ini didukung dengan fasilitas teras, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan dan 2 kamar tidur.

YASMIN

No.301 Kampung Tanjung Tengah Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok Koordinat Lokasi : 517694/9771278 Hp.085378204456

H

omestay Yasmin dimiliki oleh keluarga Edi Arif yang juga pemilik dari Hotel Yasmin. Homestay Yasmin ini berada di tengah permukiman Kampung Tanjung dengan ciri khas arsitektur bangunan Melayu yang kental. Selain didukung dengan fasilitas teras, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan dan 2 ruang tidur, dukungan lingkungan tradisional masyarakat sekitar sangat menarik untuk dinikmati. Aktifitas seperti atraksi Marawis, kerajinan akar bahar, batu akik serta pembuatan kuliner khas Muntok dapat ditemui di sekitar lingkungan ini.

110


Jalan Sudirman, No.95 RT.03, RW.06 Kelurahan Tanjung Kecamatan Muntok Koordinat Lokasi : 518179/ 9771537 Telp/Hp. 0716-21290 / 081271196624

H

ARLAN

TOTO Jalan Kampung TANJUNG No.19 RT.003 RW 002 Kelurahan Tanjung Kecamatan Muntok Koordinat Lokasi : 517487/9771276,00 Hp. 081367517631

H

omestay milik Toto berada di K a m p u n g Ta n j u n g berseberangan dengan homestay Kelly. Bangunan rumah bergaya arsitektur modern dan berada di pinggir jalan raya. Seperti homestay lain di Kampung Tanjung selain memiliki fasilitas teras, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan dan 2 tempat tidur, homestay di lingkungan ini memiliki dukungan akses yang dekat dengan pasar serta tidak jauh dari Pantai Muntok Asin dan Batu Rakit. Selain itu aktifitas kemasyarakatan baik berupa budaya maupun kuliner khas dapat ditemui di lingkungan ini.

111

omestay milik Arlan Rasyid terletak tidak jauh dari p a s a r M u n t o k berseberangan dengan homestay milik Taufik. Rumah tinggal keluarga Melayu Muntok ini bergaya arsitektur modern dan dilengkapi dengan fasilitas teras, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dapur dan perlengkapan memasak serta 3 kamar tidur


Jalan Tanjung Kalian Kampung Mentok Asin Kelurahan Tanjung Kecamatan Muntok Koordinat Lokasi : 515343/9771027 Hp. 082280774884

H

omestay Sella adalah rumah warga Melayu yang terletak di Jalan Tanjung Kalian Muntok. Dari segi lokasi, homestay ini strategis bagi wisatawan ataupun pengunjung yang ingin berada dekat dengan Pelabuhan Tanjung Kalian dan wisata pantai baik Pantai Tanjung Kalian, Pantai Batu Rakit, Pantai Asmara maupun Pantai Batu Berani. Homestay ini didukung oleh fasilitas teras, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dapur dan perlengkapannya serta 3 kamar tidur.

SELLA

Jalan Kebon Jati Kelurahan Tanjung Kecamatan Muntok Koordinat Lokasi : 516096/9772483 Hp. 08127171226

ROZAK

H

omestay milik Rozak ini terletak di Jalan Ta n j u n g K a l i a n Muntok, menjadi rekomendasi bagi pengunjung yang ingin menikmati wisata pantai seperti Pantai Tanjung Kalian, Pantai Batu Rakit, Pantai Asmara, Pantai Batu Berani d a n m e l a k u k a n penyeberangan melalui Pelabuhan Tanjung Kalian. Homestay ini didukung oleh fasilitas teras, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dapur beserta perlengkapan memasak dan 2 kamar tidur.

112


WHITE HOUSE Jalan Tanjung Kalian Kelurahan Tanjung Kecamatan Muntok Koordinat Lokasi : 515249/9771519 Hp.085366244976

H

omestay yang terletak di Jalan Tanjung Kalian ini adalah salah satu homestay modern yang mengusung konsep rumah Melayu modern. Homestay yang memiliki nama Abang&Yang Royal Resort memiliki fasilitas standart resort seperti ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, kamar tidur yang cukup representatif. Berada di pinggir jalan raya dengan halaman yang luas, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin berlibur di Muntok bersama keluarga.

113



Kepustakaan Ahmad, Raden dan Abduljalal, Abang, Riwayat Poelau Bangka Berhoeboeng Dengan Palembang, 1936 Wieringa, E.P. Carita Bangka,Het Verhaal Van Bangka. Leiden: Konrnklijk Institut Voor Taal, Land En Volkenkunde, 1990 Aryandini Novita, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya BudayaBalai Arkeologi Palembang, Laporan Penelitian Arkeologi Tata Kota Muntok, Kabupaten Bangka Barat, 2007 Laporan Inventarisasi Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Kepulauan Bangka Belitung, 2010 Lilly T Erwin, Abang Erwin dan Gagas Ulung, Enjoying Bangka Belitung 110 Tempat Makan Khas di 7 Kabupaten/Kota Provinsi Bangka Belitung, Gramedia Pustaka Utama, 2010 Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, Pesona Wisata Negeri Sejiran Setason, 2012 Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, Sejarah Muntok, 2013 Kurniawan, Kemas Ridwan. The Hybrid Architecture Of Colonial Tin Mining Town Of Muntok, Universitas Indonesia, 2013 Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, Jelajah Bangka Barat, 2014 Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, Pesanggrahan Menumbing Seri Pusaka Bangka Barat, 2015

Kontributor Foto & Gambar Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Donnie Luminous (Foto objek wisata alam) Konrnklijk Institut Voor Taal, Land En Volkenkunde (KITLV) portal.bangkabaratkab.go.id


Rindudendam adalah: R. Donatus Dasapurna Putranta Bambang Haryo Suseno Surya Mardiansyah Anung Yuniarto Eka Prabawa Amar Sopi Ranto Bagus Fajri Nopi Suryadi Arifza Rianov Muhammad Erfan I Putu Asre Ardhana Jacklain Soltan Hasibuan


Cin & Melayu Foto: Lintang Tatang












Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.