RTBL Jl. Dipati Ukur

Page 1

URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

OUR TEAM

WE WELCOME YOU TO THE VERY FIRST PAGE

YOVIN HADRIYANTO

NUR ARIEF RAMADHAN

GINA MAGHFIRAH

RIZKY IKA R.

MAGDALIA TRIAS A.

FATHIMAH AZ-ZAHRA

DENY PRASTIKA CANDRA

REZA DWI PRANATA

DOSEN PEMBINGBING Dr. Ir. Abdul Wahid Hasyim, MSP.

EXECUTIVE SUMMARY

KORIDOR DIPATI UKUR | 1


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

GAMBARAN UMUM

K

oridor Dipati Ukur termasuk dalam SWK Cibeunying dengan konsep pengembangan Travelapolis dan merupakan sub-SWK yang diprioritaskan menjadi zona cagar budaya Koridor Dipati ukur memiliki luas sebesar 27,6 Ha dengan panjang jalan 1,9 km, dan termasuk dalam Kelurahan Lebak Gede yang berbatasan dengan:

Sebelah Utara : Kelurahan Sekeloa Sebelah Selatan : Taman Sari Sebelah Barat : Kelurahan Lebak Siliwangi Sebelah Timur : Kelurahan Sadang Serang

EXECUTIVE SUMMARY

KORIDOR DIPATI UKUR | 2


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

SEJARAH KORIDOR DIPATI UKUR

J

alan Dipati Ukur merupakan koridor jalan yang sudah ada sejak lama dan masuk dalam perencanaan jalan di tahun 1933-1938 pada jaman kolonial. Dahulu, jalan Dipati Ukur ini bernama Beatrix Boulevard. Pada awalnya kawasan Dago dan sekitarnya termasuk daerah jalan Dipati Ukur ini merupakan daerah yang dialokasikan untuk rumah tinggal kaum kolonial dan perkantoran karena letaknya yang strategis dan dekat dengan pusat pemerintahan yaitu Gedung Sate. Jalan Dipati Ukur menjadi pembatas antara kawasan elit Belanda yang berada di barat jalan dan selatan dengan Kampung Sekeloa yang dihuni oleh masyarakat Bandung asli. Pembangunan Universitas Padjajaran, UNIKOM, ITHB dan perkembangan perkantoran di sekitar Gedung Sate pasca kemerdekaan, secara tidak langsung berimplikasi terhadap perubahan koridor Jalan Dipati ukur yang pada awalnya kebanyakan berupa rumah tinggal menjadi pertokoan. EXECUTIVE SUMMARY

Peta Jalan Beatrix Boulevard atau jalan Dipati Ukur pada tahun 1933-1938 oleh penerbit Drukkerij Visser & Co. Sumber: Voskuil, 2007

KORIDOR DIPATI UKUR | 3


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

ISU STRATEGIS

EXECUTIVE SUMMARY

KORIDOR DIPATI UKUR | 4


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB 

Mendukung perkembangan kegiatan ekonomi dengan menyediakan fasilitas bagi pelaku usaha (PKL)

Meningkatkan pelayanan TPS dan melakukan pemilahan agar sampah yang diangkut bisa dikurangi

Meningkatkan fungsi ruang terbuka sebagai wadah masyarakat untuk melakukan aktivitas dan berinteraksi

Upaya mempertahankan keaslian bangunan sebagai ciri khas kota dengan kebijakan yang sesuai dengan kondisi eksisting

S

S-O S-T 

Upaya pengendalian dalam pemugaran dan pemulihan kawasan dan/atau bangunan cagar budaya untuk tetap mempertahankan karakter utama bangunan

Menjaga monument sebagai warisan budaya

Mengatur keberadaan PKL yang terus tumbuh dengan menggunakan sistem PKL terpusat

Meningkatkan fungsi ekonomi ruang terbuka dan tetap memperhatikan keindahan lingkungan

EXECUTIVE SUMMARY

Melakukan peninjauan dan evaluasi terhadap kondisi prasarana

Memberikan disinsentif bagi bangunan yang melanggar

Melakukan peninjauan kembali terhadap peraturan terkait mengenai parkir,, serta pengenaan denda kepada yang melanggar

Pemberian aturan terkait ketinggian bangunan agar memiliki irama bangunan yang serasi untuk memberikan kesan estetika

W W-O

SWOT T

W-T O

Meningkatkan komunikasi pada investor terhadap pengadaan ruang terbuka hijau pada bangunan, serta terkait KDB, dan jarak antar bangunan yang harus sesuai dengan arahan kebijakan Kota Bandung

Perbaikan dan penataan elemen lingkungan yang belum tertataM

Menyediakan lahan parkir umum bagi bangunan yang tidak memiliki lahan parkir

Menertibkan keberadaan PKL sesuai dengan arahan aturan yang berlaku

KORIDOR DIPATI UKUR | 5


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

OUR VISION “Mewujudkan Koridor Dipati Ukur sebagai koridor jalan yang walkable dengan orientasi terhadap perlindungan dan pelestarian urban heritage.”

EXECUTIVE SUMMARY

MISSION Upaya pengendalian dalam pemugaran dan pemulihan kawasan untuk tetap mempertahankan karakter sebagai urban heritage

Melestarikan bangunan kuno

Penyediaan jalur pedestrian dan fasilitas untuk pejalan kaki

Pemusatan parkir dengan lahan parkir bertingkat dan land shared parking

Mengatur keberadaan PKL yang terus tumbuh dengan menggunakan sistem PKL terpusat

KORIDOR DIPATI UKUR | 6


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB Blok

A

B

C

D

E

Peruntukan

Pendidikan, perdagangan dan jasa

Perdagangan dan jasa

Pendidikan

Ruang Terbuka

Permukiman, Perdagangan dan Jasa

EXECUTIVE SUMMARY

Luas (Ha)

Rencana Pengembangan

7,1

 Pengaturan intensitas bangunan  Penambahan Pedestrian way  Melakukan land sharing pada area perjas yang memiliki kavling kecil

3,5

 Pengaturan intensitas bangunan  Penambahan pedestrian way  Melakukan land sharing pada area perjas yang memiliki kavling kecil

6,2

 Pengaturan intensitas bangunan  Meningkatkan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan belajar

3,1

 Menambah sarana dan prasarana penunjang kegiatan untuk memaksimalkan fungsi ruang terbuka

8,6

 Perbaikan area pedestrian way  Pengaturan kavling bangunan  Mempertahankan bentuk fasad bangunan kuno berarsitektur deco art

RENCANA PENGATURAN BLOK LINGKUNGAN

KORIDOR DIPATI UKUR | 7


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

RENCANA GUNA LAHAN MAKRO

Hasil analisis kebijakan RTRW Kota Bandung Tahun 2011-2031 dan analisis peruntukkan lahan makro, diketahui fungsi utama dari Koridor Jalan Dipatiukur digunakan sebagai area perdagangan dan jasa, pendidikan, dan permukiman dengan karakteristik bangunan kuno

1

Mengembangkan permukiman sesuai dengan intensitas bangunan, fasad bangunan dengan arsitektur kuno art deco akan dipertahankan bentuknya, serta meningkatkan fungsi permukiman sebagai area perdagangan dan jasa

2

Mengembangkan perdagangan dan jasa linear yang nyaman, dengan dilengkapi fasilitas parkir dan pedestrian

3

p e m b a t a s a n penam bahaan area pendidikan

EXECUTIVE SUMMARY

KORIDOR DIPATI UKUR | 8


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB Peruntukan Lahan Vertikal

Peruntu kan Lahan

Jumlah Lantai

Peruma han

Maksimal 2 lantai

Hunian, pertokoan

Hunian

-

-

Maksimal 2 lantai

Pusat perdagangan / cafe/ ruang administrasi/ bengkel/ toko kebutuhan harian/ bank/ warung

Ruang administrasi / ruang service pengelola dan utilitas, perbelanjaan / ruang kantor / gudang/

-

-

Pendidik an

Maksimal 4 lantai

Ruang administrasi, ruang dosen, ruang peribadatan, area parkir Toilet.

Toilet, ruang kelas, ruang dosen

Toilet, Ruang Kelas

Toilet, Ruang Kelas.

Peribad atan

Maksimal 2 lantai

Tempat peribadatan

Tempat peribadatan

-

-

Perdag angan dan Jasa

EXECUTIVE SUMMARY

Lantai 1

Lantai 3

Lantai 2

Lantai 4

RENCANA PERUNTUKAN LAHAN MIKRO

KORIDOR DIPATI UKUR | 9


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

RENCANA PERPETAKAN LAHAN

Rencana perpetakan lahan di Koridor Diapatiukur berupa penyelerasan petak lahan tiap guna lahan yang disesuaikan dengan kebutuhan fungsi lahan dan hirarki jalan, seperti pada tabel di bawah

Jenis Guna

Kelas Klasifikasi

Arahan

Lahan

Petak Lahan

Petak Lahan

Perdagangan

III

600-1000 m2

dan Jasa

IV

250-600 m2

Permukiman

II

1000-2500

V

m2 100-250 m2

Pendidikan

I

>2500 m2

Kesehatan

III

600-1000 m2

Peribadatan

III

600-1000 m2

Pemerintahan

II

1000-2500

dan Pelayanan

m2

Umum EXECUTIVE SUMMARY

KORIDOR DIPATI UKUR | 10


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

RENCANA INTENSITAS BANGUNAN

1. Bangunan yang sudah terbangun dan tidak sesuai dengan standar maka diarahka untuk tidak menambah luasan terbangun dan jika memiliki koefisien dasar hijau yang tidak sesuai standar, maka diarahkan untuk menambah luasan lahan hijau. Seperti menambah tanaman di pekarang rumah, atau menanam tanaman dengan menggunakan pot 2. Bangunan yang sudah terbangun dan sesuai dengan standar yang diarahkan maka harus tetap mempertahankan luasan yang sudah terbangun 3. Bangunan yang akan dibangun harus menyesuaikan arahan standar yang telah ditetapkan 4. Bangunan baru yang tidak sesuai dengan arahan standar diberikan disinsentif, seperti mempersulit IMB, denda, dll.

EXECUTIVE SUMMARY

KORIDOR DIPATI UKUR | 11


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

Bangunan dengan koefisien dasar hijau yang tidak sesuai standar, maka diarahkan untuk menambah luasan lahan hijau. Seperti menambah tanaman di pekarang rumah, atau menanam tanaman dengan menggunakan pot

Peruntuka n Lahan

KDB (%)

KLB

KDH (%)

Permukim an

60

1,2

10

Perdagangan dan Jasa

70

1,4

20

Pendidikan

60

2,4

20

PPU

60

1,4

20

Keseha -tan

60

1,2

25

Peribadatan

50

1

25

EXECUTIVE SUMMARY

RENCANA INTENSITAS BANGUNAN

KORIDOR DIPATI UKUR | 12


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

RENCANA KONSERVASI BANGUNAN KUNO

BANGUNAN BANGUNAN GOLONGAN C GOLONGAN B

Upaya konservasi bangunan kuno didasarkan pada penentuan makna kultural pada bangunan kuno di Koridor Dipati Ukur dengan memberikan nilai terhadap bangunan berdasarkan 6 kriteria, yaitu memperkuat citra kawasan, peranan sejarah, keaslian, kejamakan, kelangkaan, dan keluarbiasaan. Hasilnya adalah terdapat 4 bangunan golongan B dan 79 bangunan golongan C.

EXECUTIVE SUMMARY

KORIDOR DIPATI UKUR | 13


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

RENCANA KONSERVASI BANGUNAN KUNO Konservasi bangunan cagar budaya Golongan

Pemugaran

bangunan

B dilaksanakan dengan ketentuan sebagai

Golongan

C

berikut:

ketentuan sebagai berikut:

Bangunan dilarang dibongkar secara sengaja, dan apabila kondisi fisik bangunan buruk, roboh, terbakar atau tidak layak tegak harus dibangun kembali sama seperti semula sesuai dengan aslinya; Perubahan bangunan harus dilakukan tanpa mengubah karakter bangunan serta dengan mempertahankan detail dan ornamen bangunan yang penting; Dalam upaya rehabilitasi dan revitalisasi dimungkinkan adanya perubahan fungsi dan tata ruang dalam dengan tidak mengubah karakter struktur utama bangunan; Di dalam persil atau lahan bangunan cagar budaya

cagar

dilaksanakan

budaya dengan

Perubahan bangunan dapat dilakukan dengan tetap mempertahankan karakter utama bangunan;

Detail ornamen dan bahan bangunan disesuaikan dengan arsitektur bangunan di sekitarnya dalam keserasian lingkungan;

Penambahan bangunan dalam perpetakan atau persil dapat dilakukan di belakang dan/ atau di samping bangunan cagar budaya dalam keserasian lingkungan;

Fungsi bangunan dapat diubah sesuai dengan rencana kota.

dimungkinkan adanya bangunan tambahan yang menjadi suatu kesatuan dengan bangunan utama.

EXECUTIVE SUMMARY

KORIDOR DIPATI UKUR | 14


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

RENCANA RENCANA KONSERVASI KONSERVASI BANGUNAN BANGUNAN KUNO KUNO

PEMBERIAN PLAKAT TERHADAP BANGUNAN KUNO Pemberian plakat terhadap bangunan kuno bertujuan untuk memberikan informasi bangunan-bangunan yang dilindungi sebagai cagar budaya sesuai denganketentuan Peraturan Walikota Bandung Nomor 921 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 19 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Kawasan Dan Bangunan Cagar Budaya.

PANDUAN: 1.Bahan marmer tebal 3 cm 2.Ukuran 60 cm x 40 cm 3.Dipasang pada muka bangunan

EXECUTIVE SUMMARY

KORIDOR DIPATI UKUR | 15


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB PANDUAN DETAIL JALUR PEDESTRIAN

RENCANA SISTEM PERGERAKAN DAN AKSESIBILITAS LINGKUNGAN

ELEMEN

KETERANGAN

Kelas Jalan

Lokal primer

Penerapan

Jalan Dipatiukur, Jalan Raden Patah, Jalan Teuku Umar, Jalan Haur Pancuh -

Tipe Median

Upaya pengembangan jalur pedestrian atau trotoar harus mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi pejalan kaki, sehingga koridor menjadi lebih walkable. Rancangan penataan dan pengembangan jalur pedestrian harus memperhatikan penyandang disabilitas, terutama untuk segmen 3 dan 4, jalur pedestrian atau trotoar belum terfasilitasi untuk penyandang disabilitas. EXECUTIVE SUMMARY

Tipe Pembatas Jalan Tipe Jalur Pedestrian Tipe Landskap dan Penghijauan Lebar Per Jalur

Curb

Lebar Jalur Pedestrian Lebar Jalur Sepeda Elemen Pelengkap

Minimal 1,5 meter

Perkerasan dengan Paving Blok/cor beton Jalur hijau pedestrian dengan pohon berjarak 10 meter 3,0 meter

0,75 meter Lampu penerangan jalur pedestrian setiap 30 meter, tempat sampah setiaP 20 meter Titik amenities (lokasi tempat duduk, signage/tata informasi, reklame, dll), titik halte pada lokasi yang sudah ditentukan

KORIDOR DIPATI UKUR | 16


D

RENCANA SISTEM PERGERAKAN DAN AKSESIBILITAS LINGKUNGAN

PERBAIKAN HALTE

TRANSIT SEPEDA

ari hasil analisis didapatkan bahwa terdapat 13 faktor tingkat kesesuaian yang masih dibawah nilai rata-rata. Untuk tingkat kepuasan nilai yang paling rendah adalah kesetaraan pada pelayanan. Rencana yang dilakukan adalah peningkatan kualitas halte yang sudah ada pada segmen 3 dan penambahan halte pada segmen 1. Lalu terdapat perbaikan prasarana parkir sepeda di Taman Gesit

URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

EXECUTIVE SUMMARY

KORIDOR DIPATI UKUR | 17


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

RENCANA SISTEM PERGERAKAN DAN AKSESIBILITAS LINGKUNGAN

Pada Koridor Dipati Ukur memiliki masalah berupa kurangnya lahan parkir sehingga banyak kendaraan yang parkir di badan jalan sehingga direncanakan untuk pengaturan sistem parkir yaitu, menyediakan gedung parkir pada segmen 1 yang berlokasi di parkiran UNIKOM. Serta menyediakan lahan parkir (land shared parking)basement pada segmen 2

EXECUTIVE SUMMARY

KORIDOR DIPATI UKUR | 18


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

RENCANA RUANG TERBUKA HIJAU Komposisi Ruang Terbuka Hijau public sebesar 0,5 % dan privat 12,2 %. Meningkatkan fungsi Taman Gesit, dengan melakukan perbaikan dan menambah fasilitas seperti tempat sampah, tempat duduk, dan tempat bermain Penambahan jalur hijau di sepanjang jalan koridor Dipati Ukur

EXECUTIVE SUMMARY

KORIDOR DIPATI UKUR | 19


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

RENCANA IDENTITAS LINGKUNGAN

NODES

PATH

EDGE LANDMARK

EXECUTIVE SUMMARY

KORIDOR DIPATI UKUR | 20


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

RENCANA AKTIVITAS PENDUKUNG

Berdasarkan Peraturan Kota Bandung No. 4 Tahun 2011 tentang Penataan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima dapat dilakukan rencana konsep belanja tematik di segmen 2 untuk segmen 2 dan 3, selain itu di Pusat PKL di segmen 1 mengakomodir PKL di segmen 1 dan 2 yang menganggu lalu lintas dan kenyamanan pejalan kaki.

EXECUTIVE SUMMARY

KORIDOR DIPATI UKUR | 21


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

RENCANA PENATAAN SIGNAGE

EXECUTIVE SUMMARY

KORIDOR DIPATI UKUR | 22


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

RENCANA PENERANGAN JALAN UMUM

Sumber tenaga lampu penerangan jalan dan lampu untuk permukiman di pisah (menggunakan panel surya)agar ketika terjadi pemadaman listrik lokal, lampu jalan tetap menyala

EXECUTIVE SUMMARY

Berjarak 30 meter dengan tinggi 4,5 meter Lampu penerangan jalan tidak digunakan untuk menempel reklame, spanduk, dan sejenisnya

KORIDOR DIPATI UKUR | 23


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

RENCANA JARINGAN PERSAMPAHAN Permukiman Pengadaan tempat sampah permanen di setiap bangunan yang belum memiliki tempat sampah Pedestrian Pengadaan bak sampah 3R disepanjang jalan Dipati Ukur dengan peletakannya yang tidak mengganggu sirkulasi pejalan kaki

EXECUTIVE SUMMARY

KORIDOR DIPATI UKUR | 24


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

1. Penambahan Hidran pada daerah komersial dengan jarak tiap 100m, dan non komersial dengan jarak tiap 200m, dikarenakan jumlah hidran yang tersedia saat ini belum memenuhi standar tersebut

RENCANA JARINGAN AIR BERSIH

2. Perawatan hidran dan jaringan perpipaan secara berkala untuk menghindari kemungkinan terjadi kebocoran dan kerusakan

EXECUTIVE SUMMARY

KORIDOR DIPATI UKUR | 25


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

RENCANA SALURAN UTAMA TERPADU Drainase

Jaringan Listrik

Jaringan Telepon

Saluran drainase ditutup untuk perluasan sirkulasi jalur pejalan kaki, serta menambah estetika

Penataan jaringan listrik yaitu peletakannya pada saluran terpadu untuk meningkatkan nilai visual koridor

Penataan jaringan telepon yaitu peletakannya pada saluran terpadu untuk meningkatkan nilai visual koridor

Permukaan sama terhadap pedestrian Saluran drainase terintegrasi dengan saluran terpadu

EXECUTIVE SUMMARY

KORIDOR DIPATI UKUR | 26


URBAN DESIGN STUDIO 2017 | PWK FT-UB

RENCANA INVESTASI No

Program Pembangunan

Lokasi

Ukuran

Jumlah

Biaya

Sumber Pendanaan

Tahapan Pelaksanaan Pembangunan 2017-2022 1 2 3 4 5

Pelaksana dan Penanggung Jawab

Peningkatan Kualitas Pergerakan 1

2

Penambahan pedestrian Perbaikan pedestrian

Lebar: 3 m, panjang:

Rp 120.000.000

APBD

1.175,61 m Lebar: 1,5 m, panjang: Blad F,G,H,I

Dinas Penataan Ruang Kota Bandung

Rp 60.000.000

APBD

Dinas Penataan Ruang Kota Bandung

Blad A,B,C,D

m Peningkatan Street Furniture

1

Perbaikan Halte

Blad E

1 Unit

Rp 50.000.000

APBD

Dinas Penataan Ruang Kota Bandung

2

Penambahan tempat duduk

Sepanjang Koridor Dipatiukur

11 buah

Rp. 15.000.000

APBD

Dinas Penataan Ruang Kota Bandung

3

Penambahan Sepanjang tempat sampah Koridor umum Dipatiukur

88 buah

Rp79.200.000

APBD

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung

4

Perbaikan Sharing Bike

Blad H

1 unit

Rp 20.000.000

APBD

Dinas Perhubungan Kota Bandung

5

Pembangunan parkir umum

Blad E

2 unit

Rp 1.250.000.000

APBD, Swasta

Dinas Perhubungan Kota Bandung

EXECUTIVE SUMMARY

24x23= 552 m2

KORIDOR DIPATI UKUR | 27


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.