Sebuah cerita kecil tentang i d r e t s n o m a r pa . .. u m n a i a k a p i lemar Executive Summary
Penelitian Greenpeace menemukan adanya bahan kimia berbahaya di pakaian anakanak dari beragam merek busana terkenal
Konten Executive Summary
? m a l a d i d a p a Ada 3
Catatan 10
Acknowledgements: We would like to thank the following people who contributed to the creation of this report. If we have forgotten anyone, they know that our gratitude is also extended to them. Kevin Brigden, Madeleine Cobbing, Tommy Crawford, Ilze Smit, Robin Perkins, Ieva Vilimaviciute, Yifang Li, Miao Zhang, Sha Du, Chih An Lee, Yan Huang, Yuan Yuan Guan, Caidan Cao, Kristin Casper Design, Art Direction by: Toby Cotton @ Arc Communications A Little Story about Monsters in Your Closet Published January 2014 By Greenpeace East Asia Beijing Office, 3/F, Julong Office Building, Block 7, Julong Garden, 68 Xinzhong Street, Dongcheng District, Beijing, China. 100027 greenpeace.org
xxxxxxxxxxxx
2 A little story about the monsters in your closet
executive summary
Executive Summary Sebuah penelitian baru dari Greenpeace telah menemukan beragam bahan kimia berbahaya di pakaian dan sepatu anakanak dari berbagai merek busana besar, mulai dari pakaian olahraga, fast fashion hingga merek-merek mewah.
seperti adidas, LiNing, Nike, dan Puma; serta merek mewah Burberry.
Produk-produk itu kemudian dikirim ke Laboratorium Riset Greenpeace di Universitas Exeter Inggris, dimana produk itu kemudian dikirim ke beberapa laboratorium independen yang terakreditasi. Semua produk diteliti terkait keberadaan berbagai nonylphenol ethoxylates (NPE); beberapa produk juga dianalisa atas keberadaan Penelitian ini dilakukan menyusul beberapa investigasi yang telah dipublikasikan oleh Greenpeace sebagai bagian berbagai phthalates, organotin, per/poly-fluorinated chemicals (PFC), atau antimony, sesuai relevansi analisa dari kampanye Detox, yang mengidentifikasi keberadaan tersebut dengan tipe produknya . Analisa untuk antimony bahan-bahan kimia berbahaya pada berbagai produk dilakukan di Laboratorium Riset Greenpeace . tekstil dan kulit, akibat dari penggunaan bahan-bahan kimia itu dalam proses pembuatan . Ini menunjukkan Hasilnya, semua bahan kimia berbahaya yang disebut bahwa penggunaan bahan kimia berbahaya masih diatas terdeteksi di berbagai produk, di atas batas teknis dilakukan secara luas – bahkan masih digunakan untuk deteksi yang digunakan dalam penelitian ini. Meski seluruh proses pembuatan pakaian anak-anak dan bayi. produk yang diuji ini adalah produk untuk anak-anak Untuk penelitian ini, total sebanyak 82 produk tekstil untuk dan bayi, faktanya tidak ada perbedaan signifikan dalam hal level kandungan serta rentang bahan-bahan kimia anak-anak dibeli pada Mei dan Juni 2013 di 25 negara/ berbahaya yang ditemukan dalam penelitian ini, dibanding kawasan seluruh dunia, dari toko resmi utama atau dari dengan temuan penelitian-penelitian terdahulu. peritel resmi mereka. Produk-produk itu dibuat paling sedikit di 12 negara/kawasan. Merek-merek itu termasuk merek fast fashion seperti American Apparel, C&A, Disney, GAP, H&M, Primark, dan Uniqlo; merek pakaian olahaga
i h u n e p i d u k n a i a Lemariku pak ! l u c e k r e t s n o oleh monster m *Investigasi dilakukan oleh Greenpeace International, dan dipublikasikan oleh Greenpeace Asia Timur
A little story about the monsters in your closet 3
executive summary
t n a w 't n o d I , Mom, Dad . t e s o l c y m n i monsters Temuan-temuan Kunci: • Nonylphenol ethoxylates (NPE) ditemukan di 50 produk dari 82 produk yang dianalisa, pada level berkisar dari 1 mg/kg (yang merupakan batas deteksi) hingga 17.000 mg/kg. Jumlah produk yang positif ini setara dengan 61% dari seluruh produk yang diuji. Semua merek memiliki paling tidak satu buah produk dimana dideteksi kandungan NPE. Merek dengan level NPE tertinggi dalam produknya (diatas 1,000 mg/kg) adalah C&A, Disney dan American Apparel. Burberry tidak tertinggal jauh– dengan level 780 mg/kg dalam satu produknya. • Kandungan NPE ditemukan pada produk-produk 10 negara dari total 12 negara manufaktur.
• Organotin, berbagai jenisnya ditemukan di tiga produk dengan cetak plastisol (dari 21 produk yang diuji) dan tiga buah sepatu (dari lima yang diuji). Konsentrasi organotin tertinggi ditemukan pada tiga sepatu merek Puma dan adidas , dimana level tertinggi ada pada produk sepatu olahraga Puma. Di semua produk ini, konsentrasi organotin DOT lebih tinggi dibanding standar Oeko-tex – yang merupakan eco-label sukarela – dan standar yang diterapkan oleh adidas and Puma untuk DOT dalam Daftar Substansi-substansi Terbatas mereka sendiri. . • Satu atau lebih PFC ditemukan di seluruh 15 produk yang diuji. Tiga produk adidas , sebuah jaket anak dari Nike , dan sebuah jaket dari Uniqlo mempunyai konsentrasi berbagai PFC yang relatif tinggi (baik PFC penguapan maupun ionisasi).
• Phthalates ditemukan di 33 dari 35 produk yang menjadi sampel dengan cetakan plastisol, dua diantaranya mengandung konsentrasi phthalates yang jauh lebih • Analisa ionik PFC menemukan kandungan PFO di sepatu tinggi dibanding produk lain yang diuji; yakni sebuah adidas dan di pakaian renang Burberry . kaus Primark yang dijual di Jerman, mengandung 11% phthalates serta sebuah pakaian bayi dari American • Konsentrasi ionik PFC PFOA berdasarkan kawasan Apparel yang dijual di Amerika Serikat mengandung di satu produk pakaian renang adidas jauh lebih tinggi 0,6% phthalates. Level phthalates yang ditemukan di dua dari batas 1 µg/m² yang ditetapkan Norwegia sejak barang ini sudah dilarang pada beberapa jenis produk 2014 dan bahkan jauh lebih tinggi dari Daftar Substansi mainan dan alat-alat kebutuhan anak-anak oleh berbagai Terbatas milik adidas sendiri . peraturan di Uni Eropa, dimana peraturan-peraturan itu • Antimony terdeteksi ada di seluruh 36 produk, yang sendiri belum diberlakukan untuk pakaian. mana semua kainnya mengandung komposisi polyester, atau gabungan polyester dan bahan lain.
4 A little story about the monsters in your closet
executive summary
Peran korporasi
Peran pemerintah
Perusahaan-perusahaan tekstil besar yang mempunyai jangkauan global punya potensi untuk mengimplementasikan solusi bermanfaat menuju eliminasi substansi-substansi berbahaya pada industri ini secara menyeluruh. Menggunakan pengaruh mereka, perusahaan-perusahaan besar ini bisa memimpin perubahan di seluruh rantai pasokan dan punya posisi untuk membuat kemajuan nyata guna mewujudkan masa depan bebas bahan beracun demi anak-anak kita. Greenpeace menyerukan kepada perusahaan-perusahaan ini untuk mengakui gentingnya situasi dan mengambil langkah nyata sebagai pemimpin, berkomitmen kepada nol pembuangan bahan kimia berbahaya pada 1 Januari 2020. Komitmen ini harus termasuk menetapkan jangka waktu yang ambisius dan bisa tercapai yang mengarah pada eliminasi substansi berbahaya secara cepat, kemudian diikuti oleh langkah-langkah nyata yang kredibel.
Greenpeace mendesak pemerintah untuk mengadopsi komitmen politik nol pembuangan seluruh bahan kimia berbahaya dalam kurun waktu satu generasi. Langkah ini harus berdasarkan prinsip kehati-hatian, termasuk pendekatan pencegahan yang menghindari produksi, penggunaan serta pembuangan bahan-bahan kimia berbahaya. Komitmen ini juga harus disertai dengan kebijakan komprehensif manajemen bahan-bahan kimia dan regulasi yang mematok target-target jangka pendek (segera) untuk melarang produksi serta penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya prioritas, daftar dinamis substansi-substansi berbahaya yang harus segera ditangani (berdasarkan prinsip substitusi), dan data daftar Pembuangan limbah, Hilang dalam proses & Emisi dari substansi-substansi berbahaya yang dapat diakses publik dengan mudah.
Sejak diluncurkannya kampanye Detox Greenpeace pada Juli 2011, 18 perusahaan busana besar telah mengeluarkan komitmen publik untuk men-Detox rantai pasokan mereka. Namun di saat sebagian besar perusahaan-perusahaan tersebut beraksi sebagai Pemimpin dan membuat kemajuan berarti untuk mewujudkan komitmen mereka, tiga perusahaan lainnya-– adidas, Nike dan LiNing – masih gagal untuk memenuhi janji-janji mereka. Terdapat pula beberapa merek-merek lain yang masih belum membuat komitmen tegas untuk men-Detox busana mereka, meski keterlibatan mereka dalam skandal bahan beracun telah diungkap dalam beberapa laporan Greenpeace (merujuk ke footnote 1). Temuan-temuan dalam laporan ini, dimana setiap merek terbukti memiliki satu atau lebih produk anak-anak yang mengandung bahan kimia berbahaya menggaris bawahi pentingnya merek-merek itu untuk segera membersihkan rantai pasokan mereka dan memastikan masa depan bebas bahan beracun untuk generasi mendatang.
Ayah Ibu aku r e t s n o M a d a u a m gak . u k n a i a k a p i r a m di Le
Peran “Suara Publik� Anak-anak kita berhak untuk hidup di dunia yang bebas bahan-bahan kimia berbahaya dan orang-orang dewasa di seluruh dunia punya kekuatan untuk membuat kondisi ini menjadi kenyataan. Sebagai orang tua, warga global dan konsumen, dengan cara beraksi bersamasama sekarang bisa mendesak semua merek dan pemerintahan untuk melakukan aksi nyata guna menciptakan perubahan penting yang dibutuhkan bumi. Saat ini desakan bersama atas fashion bebas bahan beracun telah menghasilkan komitmen Detox bersejarah dari 17 perusahaan pakaian terkemuka, termasuk merek-merek yang sangat terkenal seperti H&M, Zara, Valentino, dan Puma. Gerakan Detox tidak berhenti sampai di sini. Beraksi bersama-sama kita bisa menciptakan masa depan bebas bahan beracun bagi anakanak kita.
A little story about the monsters in your closet 5
executive summary
s r e t s n o m a Inilah par . u k n a i a k a p i di lemar Per- and poly-fluorinated chemicals (PFCs) Per- dan poly-fluorinated chemicals (PFCs) digunakan dibanyak proses industri dan juga produk konsumen, termasuk tekstil dan produk kulit, karena properti yang dimilikinya seperti kemampuan mereka untuk menahan baik itu air atau minyak. PFCs ionic seperti PFOS dan PFOA dapat menyebabkan dampak berbahaya pada masa perkembangan ataupun dewasa, sebagian karena properti pengganggu hormon nya, dengan dampak pada sistem reproduksi dan juga sistem imun, juga potensial menyebabkan kanker pada pengujian pada hewan.
Phthalates Phthalates digunakan sebagai plasticisers (atau pelembut) pada plastik, terutama PVC. Mereka biasa ditemukan di jaringan manusia, dengan laporan tingkat asupan yang lebih tinggi pada anak-anak. Terdapat kekhawatiran penting menganai toksisitas phthalates pada hewan dan manusia terutama dampak gangguan pada hormon nya. Sebagi contoh, DEHP, yang paling sering digunakan, diketahui bersifat toksik bagi perkembangan sistem reproduksi pada mamalia, mampu untuk mengganggu perkembangan organ-organ reproduksi pada jantan dan mempengaruhi kesuksesan reproduksi pada betina.
Antimony Nonylphenol ethoxylates/Nonylphenols (NPEs/NPs) NPEs adalah bahan kimia buatan manusia yang seringkali digunakan sebagai surfaktan oleh produsen tekstil. Begitu terlepas kedalam lingkungan, NPEs terdegradasi menjadi nonylphenols (NP), yang diketahui bersifat toksik, dan dapat mengganggu sistem hormone, persisten dan bioakumulatif. NP diketahui terakumulasi dalam banyak makhluk hidup. Kehadiran NPEs pada produk akhir menunjukkan bahwa mereka telah digunakan pada proses produksi, yang kemungkinan besar berujung pada pelepasan NPEs dan NP dalam air limbah dalam fasilitas pabrik.
6 A little story about the monsters in your closet
Antimony menunjukkan banyak kesamaan pada sifat kimiawi dan toksisitasnya dengan arsenic. Trivalent antimony, seperti hadir pada antimony trioxide, adalah bentuk lebih toksik dari senyawa antimony, dengan efek seperti dermatitis, iritasi pada saluran pernapasan dan menganggu sistem imun.
Organotins Didalam industri tekstil organotin digunakan sebagai biosida atau fungisida dalam produk seperti kaos kaki, sepatu dan pakaian olahraga untuk mencegah bau yang disebabkan oleh degradasi keringat, dan sebagai stabilisator pada cetak plastisol. Organotin diketahui relatif bersifat toksik pada paparan level rendah terhadap berbagai organisme, termasuk mamalia, dengan dampak pada perkembangan, sistem imun dan sistem saraf.
A little story about the monsters in your closet 7
executive summary
Table 1. Jumlah sampel yang NPEs, phthalates, organotins, PFC, dan antimon pada serat poliester telah diidentifikasi. Pengujian telah memproses berbagai kain dan bagian dari produk. Hasil ditunjukkan oleh merek produk.
8 A little story about the monsters in your closet
No. of samples
NPEs
11
5/11
4
3/4
9
6/9
7
3/7
5
4/5
11
4/11
7
6/7
4
3/4
9
5/9
6
5/6
6
5/6
3
1/3
executive summary
Phthalates
Organotins
PFCs
Antimony
6/6
2/4
3/3
10/10
1/1
0/0
0/0
1/1
1/1
0/0
2/2
1/1
4/4
0/2
1/1
1/1
3/3
0/3
1/1
2/2
5/7
0/7
0/0
2/2
4/4
1/2
2/2
3/3
2/2
0/2
0/0
2/2
3/3
0/4
2/2
5/5
2/2
0/2
2/2
3/3
1/1
3/4
1/1
3/3
1/1
0/2
1/1
3/3 A little story about the monsters in your closet 9
Endnotes
Catatan 1 Greenpeace International (2011b). Dirty Laundry 2: Hung Out to Dry: Unravelling the toxic trail from pipes to products. August 2011.
6 Sample number TX13094
http://www.greenpeace.org/international/en/publications/reports/ Dirty-Laundry-2/
8 Sample numbers adidas TX13004; Puma TX13097 and TX13100
Greenpeace International (2012a). Dirty Laundry: Reloaded. How big brands are making consumers unwitting accomplices in the toxic water cycle. 20 March 2012.
9 2 mg/kg di-octyl tin. See Oeko-tex, Limit values and fastness, https://www.oeko-tex.com/en/manufacturers/test_criteria/ limit_values/limit_values.html
http://www.greenpeace.org/international/en/publications/ Campaign-reports/Toxics-reports/Dirty-Laundry-Reloaded/
10 Puma website (2013), http://about.puma.com/wpcontent/themes/aboutPUMA_theme/media/pdf/2013/ PUMARSLMRSLV_01_13.pdf; adidas website (2013), http:// www.adidas-group.com/media/filer_public/85/09/850915acf85f-4533-8e87-3c84c8093193/a01_sept_2013_en.pdf.
Greenpeace International (2012b). Toxic Threads: The Big Fashion Stitch-Up. November 2012. http://www.greenpeace.org/international/big-fashion-stitch-up Greenpeace e.V. (2012), Chemistry for any weather, October 2012. http://www.greenpeace.org/romania/Global/romania/ detox/Chemistry%20for%20any%20weather.pdf
7 Sample number TX13015
11 Sample numbers TX13003, 2420 µg/kg volatile PFCs, TX13004 499 µg/kg volatile PFCs, TX 13006 68 µg/kg ionic PFC 12 Sample number TX13082, contained 6967 µg/kg volatile PFCs
Greenpeace e.V. (2013), Chemistry for any weather II, December 2013, http://www.greenpeace.de/fileadmin/gpd/user_upload/ themen/chemie/20131212-Greenpeace-Outdoor-Report-2013Summary.pdf
13 Sample number TX13108, contained 2346 µg/kg volatile PFCs
Greenpeace e.V. (2013b) Greenpeace: Bademoden mit gefährlichen Chemikalien belastet (German). http://www. greenpeace.de/fileadmin/gpd/user_upload/themen/chemie/ Factsheet_Bademode.pdf
15 Sample number TX13023, 0.464 µg/m²
Greenpeace e.V. (2013c) Schadstoffe in G-Star Produkten (German) http://www.greenpeace.de/fileadmin/gpd/user_upload/ themen/chemie/20130408_Factsheet_PFOS_in_G-StarProdukten.pdf 2 All products were for children, while several were aimed at babies and children under three. Garments, including swimwear, made up the majority. Four items were footwear. 3 Based on public representations by the brand at the time of purchase (e.g. via their public website). 4 Some were also tested for carcinogenic amines released under reducing conditions, which were not detected in this study. 5 For full details of the samples, the methodology and results, see Greenpeace (2013), Technical Report
10 A little story about the monsters in your closet
14 Sample number TX13004, 0.855 µg/m² sold in Hong Kong
16 Sample number TX 13006, 15.3 µg/m² 17 Norwegian Environment Agency (2013), The sale of textiles containing PFOA above 1 µg/m² in Norway will be prohibited from June 2014. Although this item was bought in Germany, comparison is made with this limits as Norway is the first, and so far only, country to regulate PFOA in textile products. NEA (2013) Flere stoffer på verstinglista (additional substances added to the priority list); http://www.miljodirektoratet.no/no/Nyheter/ Nyheter/2013/November-2013/Flere-stoffer-pa-verstinglista/ (Norwegian). 18 adidas Group Policy for the Control and Monitoring of Hazardous Substances A-01 September 1st 2013, 1 µg/ m² (p.26) http://www.adidas-group.com/media/filer_ public/85/09/850915ac-f85f-4533-8e87-3c84c8093193/ a01_sept_2013_en.pdf
By Greenpeace East Asia Beijing Office 3/F, Julong Office Building, Block 7, Julong Garden, 68 Xinzhong Street, Dongcheng District, Beijing, China. 100027 Greenpeace is an independent global campaigning organisation that acts to change attitudes and behaviour, to protect and conserve the environment and to promote peace.
greenpeace.org
A little story about the monsters in your closet 11