Harian, Borneo Tribune

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Senin, 3 Desember 2012

19 Muharram 1434 H - 20 Cap Gwee 2563

Penderita DBD Bertambah

Status DBD Belum Ditetapkan Sebagai KLB Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya KASUS penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya terus bertambah. Tercatat hingga saat ini selang Januari hingga November sudah mencapai 60 orang. Sebelumnya, informasi yang diimpun dari Puskesmas Kecamatan Rasau Jaya, sebanyak 48 warga Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya selang Januari hingga November 2012terserang Demam Berdarah dengue (DBD). “Kalau untuk November saja total warga terserang DBD mencapai 32 orang,” kata Kepala Puskesmas Rasau Jaya, Abang Darmawansyah, saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (1/12). Darmawansyah menjelaskan pada minggu ke-48 pihaknya ....Ke Halaman -11

B uah Bibir

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Pisah Sambut Kapolda Kalbar

Kapolda: Dinamika Masyarakat Jadi Perhatian “ Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

BAIT-BAIT kalimat puitis itu dibacakan oleh Polwan Polda Kalbar menghantar kepergian Brigjen Pol Drs Unggung Cahyono, dan menyambut kedatangan Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Drs Tugas Dwi Ariyanto dalam menjalankan tugas pengabdian dalam memberikan rasa aman, tentram, dan kondusifnya Provinsi Kalbar, Sabtu (1/12), di Rumah Melayu. Malam ramah tamah, dan pisah sambut Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalbar, dari Brigjen Pol Drs Unggung Cahyono kepada Brigjen Pol Drs Tugas Dwi Apriyanto berlangsung khitmad, dan penuh keakraban. Selanjutnya, Brigjen Pol Unggung Cahyono akan menjabat sebagai Kepala Korps Brimob Mabes Polri (Kakorbrimob) dan

“Seiring berjalannya waktu, kami baru tersadar orang yang kami hormati akan segera meninggalkan kami. Sebenarnya berat bagi kami, kala kata hati telah menyatu untuk melepas kepergian Bapak Brigjen Pol Drs Unggung Cahyono, karena sekian lama bersama, saling berbagi suka dan duka, namun, kami mengikhlaskan kepergian Bapak untuk menggapai karier yang lebih tinggi. Kami ucapkan selama jalan, terima kasih atas pengabdian Bapak Brigjen Pol Drs Unggung Cahyono berserta Ibu. Tegarlah dalam tugas suci untuk wira bhayangkara.”

....Ke Halaman -11

Zaskia Mecca

Tidak Paksakan MELIHAT anak kecil yang mengenakan hijab tentu terlihat lucu dan menggemaskan. Akan tetapi, kebanyakan orangtua tidak menyadari bahwa hal tersebut sebenarnya dapat menimbulkan trauma pada diri anaknya. Meski Zaskia Mecca berhijab, dia mengaku tak ingin memaksakan anaknya untuk berpenampilan seperti dirinya. Zaskia menyadari bahwa Indonesia itu negara tropis sehingga ketika berhijab bisa menimbulkan kegerahan bagi buah hatinya. Karenanya untuk menghindari trauma pada anaknya, dia memilih untuk tidak memaksakan hal tersebut. Zaskia menyadari bahwa setiap orangtua mempunyai caranya sendiri dalam mendidik anaknya. Namun, ....Ke Halaman -11

Merampok Politisi PADA suatu malam, seorang perampok bertopeng melompat ke jalan. Menodong seorang pria perlente berpakaian rapi. Dengan menaruh pistol di tulang rusuk pria rapi itu si perampok berseru. ”Berikan uang Anda,” katanya. Marah, pria itu menjawab, “Kamu tidak bisa melakukan ini! Saya seorang anggota dewan!” ”Kalau begitu berikan uang SAYA!” jawab perampok,o

CINDERAMATA Ny Dyah Tugas Dwi Apriyanto, memberikan cinderamata kepada Ny Unggung Cahyono dengan memasangkan cincin kenangan di jarinya, dalam rangkai malam pisah sambut Kapolda Kalbar, di Rumah Melayu. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune

Tertangkap, Pencuri Dihajar Massa Achmad Munandar Borneo Tribune, Pontianak PULUHAN warga Jalan Tanjung Raya II, Gang Yarsi, Kecamatan Pontianak Timur menganiaya seorang pencuri sepeda motor sampai babak belur. Tak sampai di situ, warga yang terbakar emosi juga membakar sepeda motor pelaku. Kejadian ini bermula saat, Dedi warga Gang Yarsi, Jalan Tanjung Raya II, Kecamatan Pontianak Timur, curiga melihat dua orang pemuda yang terburu-buru menaiki sepeda motor. Saat itu Ia terus memperhatikan kedua pemuda tersebut. Ia juga mendengar jeritan seorang wanita yang berada di rumah kos tak jauh dari kediamannya. Wanita tersebut berteriak sambil menunjukan tangan ke arah kedua pemuda tersebut adalah pencuri. ....Ke Halaman -11

Dewan Desak Inspektorat Periksa Kadis PU Jaidi Chandra Borneo Tribune, Ketapang

Pelaku yang diduga pencuri dihajar massa hingga babak belur setelah tertangkap saat hendak kabur. Foto Achmad Munandar/Borneo Tribune

ANGGOTA DPRD Ketapang mendesak inspektorat melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Ketapang. Pembangunan infrastruktur fisik yang mengunakan APBD anggaran 2012 terkesan asal-asalan. Anggota DPRD Ketapang Dapil Tiga, Paulus Tan mengungkapkan, pelaksaan fisik yang dilaksanakan dinas PU Ketapang yang mengunakan APBD

tahun 2012 tidak sesuai yang ada dilapangan, DPRD Ketapang mendesak inpsektorat agar memeriksa dinas PU. “Inspektorat agar melakukan pemeriksaan kepada dinas PU, karena pembangunan fisik terkesan asal-asalan,” kata Paulus Tan Jumat (30/11), saat rapat paripurna penyampaian kegiatan reses anggota DPRD Ketapang. Paulus mengatakan, UPTD Dinas PU belum maksimal melaksanakan pemeliharaan infrastruktur dengan baik, paulus ....Ke Halaman -11

Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen

Temukan Emas di Tenggorokan’

KEGIATAN tersebut diikuti oleh para Qori’ (pembaca tilawah dan tartil Al Qur’an, hufadz (penghafal Al Qur’an) dan anggota dewan hakim MTQ Kabupaten Sanggau. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sanggau dalam sambutannya yang disampaikan H. Hermanto Yanen mengatakan bahwa saat ini sedang terjadi krisis kader Qori’ dan penghafal Qur’an di Kabupaten Sanggau. Hal ini dikarenakan adanya pendapat yang mengatakan ilmu

Seksi Penamas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau mengadakan kegiatan Pembinaan Dewan Hakim dan Qori’. Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada para qori’, hufadz dan dewan hakim tentang aspekaspek penilaian dalam MTQ yang menyangkut makharijul huruf, shifatul huruf, Ahkamul huruf, ahkamul mad wal waqf.

* * * * *

Harga Terjangkau Hemat Energi (20 Km Lebih/Liter) Ramah Lingkungan Lebih Berkelas Desain Nasional, Kualitas Internasional

Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau

Tipe : 1. E (Manual dan Automatic) 2. G (Manual dan Automatic) 3. G TRD (Manual dan Automatic)

tilawah (melagukan Al Qur’an) maupun ilmu hafalan Al Qur’an hanya bisa ditransformasikan secara genetis, artinya adanya pendapat bahwa hanya anakanak ulama dan ahli Qur’an yang bisa mendapatkan ilmu Al Qur’an itu saja. Oleh karena itu melalui kegiatan ini diharapkan dapat menghapuskan opini tersebut, sekaligus membuktikan bahwa ilmu Qori’, hafalan al qur’an maupun ilmu Al Qur’an yang lain bisa ditransformasikan melalui metodologi pendidikan dan pengajaran yang sistematis. Kasi Penamas Kemenag ....Ke Halaman -11

Hubungi :

PT. ANZON AUTOPLAZA Jl. Ahmad Yani No. 89 Pontianak, Telp. 0561 - 734280 Jl. Ahmad Yani No. 8 Singkawang, Telp. 0562 - 637000 Jl. Jend. Sudirman Km.1 Sampit - Kalteng, Telp. 0531 - 30666

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Kemenag Sanggau Bina Qori’ dan Dewan Hakim


Senin, 3 Desember 2012

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Semarak Tahun Baru Islam 1434 Hijriah

Bupati Tantang Kabupaten Lain Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Bupati KKU, H. Hildi Hamid menantang kabupaten lain untuk ikut bertandang ke KKU guna menyemarakkan peringatan tahun baru Hijriah pada tahun mendatang. Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk semakin menyemarakkan peringatan tahun baru Hijriah,

selain untuk meningkatkan kualitas pemahaman tentang nilai-nilai keislaman juga dapat mempererat tali silaturahmi antarkaum muslimin se-Kalbar. “Bila perlu, untuk lebih menyemarakan peringatan tahun baru Islam, kita jadikan sebagai ajang perlombaan tingkat provinsi. Dengan demikian kita dapat mengun dang para peserta lomba semarak tahun baru Islam dari kabupaten lain. Untuk itu

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

T AJUK Waspada Ragam Rapat Rutin Penyakit Bagi sebagian kalangan, musim hujan memberikan kebahagiaan tersendiri bagi kehidupan. Namun meski demikian, tak ada salahnya bila kita harus terus waspada terhadap ragam penyakit yang muncul saat pergantian musim tersebut. Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa datangnya musim hujan merupakan faktor risiko terjadinya penyakit. Biasanya pada musim ini, penyakit yang muncul karena disebabkan oleh bakteri dan parasit, terutama pada wilayah yang rawan banjir. Saat banjir melanda, beragam kuman yang berasal dari “septic tank” serta kotoran hewan terangkat hanyut terbawa arus air yang bisa mengkontaminasi bahan pangan, air atau langsung menginfeksi manusia. Dampak penyakit yang ditimbulkan juga tidak mainmain. Diantaranya, diare, disentri, cacingan atau bahkan leptospirosis. Selain itu, penyakit demam berdarah juga kerap menyerang sebagian mereka yang tak memiliki daya tubuh kuat. Saat musim lembab, menjadikan nyamuk Aedes Aegypti meningkatkan proses perkembangbiakan nyamuk. Oleh karena itu, hendaknya masyarakat terus menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama dalam hal penggunaan air bersih, cuci tangan dengan air bersih dan sabun, penggunaan jamban sehat, pemberantasan jentik di rumah, sekolah, kantor serta di lingkungan sekitar. Tak hanya itu, agar ketahanan tubuh tetap stabil, masyarakat disarankan agar banyak mengonsumsi air putih yang cukup, buah dan sayur setiap hari. Penggunaan alat pelindung, seperti masker dan sepatu boot saat banjir disarankan untuk menghindari infeksi leptospira yang bisa menyebabkan pembesaran limpa, jaundice, dan nefritis. Dan yang tidak kalah penting adalah Pemerintah Pusat beserta Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di seantero Indonesia, hendaknya terus bersinergi guna mencegah beragam hal yang tidak diinginkan. Sehingga langkah konkret sangat perlu dipikirkan serta dilakukan secara sistematis oleh para pemangku kepentingan di seantero negeri dengan komitmen serta loyalitas yang tinggi. Dan publik kini tengah menanti langkah nyata dari Pemerintah, bukan hanya sekadar pepesan kosong belaka.

S

ENGET

Ketapang dan KKU KLB DBD… - Jangan Lupa 3 M Yach… Bang Tribune

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

perlu mempersiapkan diri dalam berkompetisi di setiap cabang yang dilombakan dengan terus meningkatkan kualitas dan kreatifitas agar menjadi juara dan tuan rumah yang baik,” kata Bupati KKU Hildi Hamid, saat penutupan semarak peringatan tahun baru Islam 1434 Hijriah, di halaman Masjid Agung Al Qudsi Sukadana, Sabtu (1/12). Bupati merasa bersyukur dan berbahagia lantaran kegiatan rangkaian tahun baru Hijriah di KKU dapat menarik perhatian dan semangat bagi kaum muslimin, terutama generasi muda Islam yang merupakan cikal bakal penerus kejayaan Islam. Dengan menjadikan kegiatan tahun baru Islam sebagai event yang lebih baik dan lebih besar dapat menjadi suatu pemicu semangat baik bagi penyelenggara maupun para peserta. “Saya berharap semarak tahun baru Islam ini menjadi suatu tradisi di Kabupaten Kayong Utara. Untuk itu kita harus meningkatkan kualitas dan kreatifitas,” imbuhnya. Bupati menambahkan bahwa kegiatan pada tahun ini harus dinilai dari segi kualitas dan kuantitas. Hal tersebut sebagai salah satu barometer peningkatan capaian pada penyelenggaraan tahun depan tanpa harus ada saling menyalahkan, namun semangat untuk memperbaiki. “Kita jadikan motivasi untuk tahun-tahun yang akan datang,” harapnya. Dalam upaya pencapaian kualitas yang lebih baik itu, bupati juga menyarankan agar berbagai lini, baik peserta maupun panitia untuk dapat jauh-jauh hari mempersiapkan diri dalam rangka meningkatkan ku-

Piala, Bupati KKU, H. Hildi Hamid menyerahkan piala kepada para pemenang lomba dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1434 Hijriah. FOTO: Humas KKU alitas dan kreatifitas pada setiap ajang perlombaan yang tentunya akan memiliki dampak output yang baik. Begitu pula halnya dengan para pengasuh dan pembina juga harus mampu meningkatkan kualitas dan kreatifitas serta penuh dengan inovasi. Seperti diketahui cabang lomba memperingati 1 Muharram 1434 H dan jumlah peserta panitia menggelar berbagai lomba. Mulai dari karnaval mobil

yang diikuti 14 peserta, karnaval sepeda diikuti 13 regu, mewarnai TK/TPA diikuti 63 peserta, doa sehari diikuti 66 peserta, hafalan surah-surah pendek diikuti 57 peserta, sholat berjamaah diikuti 20 regu, tartil diikuti 42 peserta, ceramah 35 peserta, fahmil diikuti 9 regu, syarhil diikuti 11 regu, hadrah diikuti 10 regu, shalawat diikuti 21 peserta. “Kami yakin kegiatan ini memiliki manfaat, meski bukan dalam bentuk

pembangungan fisik,” kata Ketua Panitia 1 Muharram KKU, H. Najril Hizar, S.Ag. Menurutnya, semangat memeriahkan tahun baru Islam tersebut bukan pada juara atau tidaknya, melainkan ada atau tidaknya peningkatan kualitas dari apa yang dilombakan, sehingga terlepas dari sebuah lomba itu berakhir terdapat suatu perbaikan terhadap diri setiap individu yang mengikuti, baik peserta, panitia, juri dan para jamaah.

“Kita ikuti kegiatan ini bukan semata-mata menjadi juara atau menjadi pemenang dalam setiap cabang yang dilombakan, tapi lebih pada syiarnya,” terang Najril. Acara penutupan tersebut juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kayong Utara, H. Hendri Siswanto, S. Sos, Ketua TP PKK KKU, Hj. Diah Permata Hildi dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kayong Utara.

Tarung Derajat KKU Ukir Prestasi Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Boleh berbangga walau perlu terus menata diri, atlet tarung derajat KKU yang sempat berlaga di Kejurda IX se-Kalbar pada 23-25 November 2012, berhasil melampaui target pencapaian medali. Dari target dua medali yang dipatok Pengkab Tarung Derajat KKU, kontingen akhirnya mampu mempersembahkan tiga medali. Yakni 1 medali emas dan 2 medali perunggu. Target ini merupakan sebuah prestasi yang cukup menggembirakan. Lantaran sebagai peserta baru pada even Kejurda ini, Pengkab Tarung Derajat KKU berhasil menyalip Kabupaten Ketapang yang merupakan kabupaten induk KKU sebelum pemekaran dalam perolehan medali. Dalam kejurda kali ini kontingen KKU mengirim 4 atlit, 1 orang pelatih, 1 orang asisten pelatih dan 2 orang medis. Kontingen tarung derajat KKU dipimpin langsung oleh Sukran selaku ketua Pengkab Keluarga Olahraga Tarung Derajat (KODRAT) KKU. Tiga medali tersebut masing-masing disumbangkan oleh Eko Purwanto yang

Kontingen Tarung Derajat KKU, saat mengabadikian diri usai menerima medali di halaman GPU KKU. FOTO: Istimewa mendapatkan medali emas pada kelas tarung putera 58,1 kg–61 kg yang berhasil menundukkan petarung dari Kabupaten Ketapang, Muhamad Akbar. Sedangkan 2 medali perunggu disumbangkan oleh Haswanda yang turun dikelas tarung putra 49 kg-kebawah yang harus mengakui ke-

unggulan petarung dari kota Pontianak, M. Dofir Ali yang mendapatkan medali emas. Medali terakhir disumbangkan Suharsono yang turun dikelas tarung putera 64,1 kg-67 kg yang dikalahkan oleh Hatta petarung dari Kota Pontianak. Sedangkan satu petarung yang turun

dikelas tarung putera 52,1 kg- 55kg atas nama Rizky Rinaldo harus bertekuk lutut dengan petarung Ali Baba dari Kubu Raya. “Target 2 medali itu beban, namun kami dengan tim tetap optimis dengan semangat juang yang tinggi untuk meraihnya dan kami menjawabnya dengan membawa

pulang medali. Mudahmudahan untuk ke depannya petarung Kayong Utara dapat membawa medali sebanyak-banyaknya” ujar pelatih utama Kodrat KKU, Akhmad Subhianto, ST. “Kami juga mengucapkan terima kasih sebesar–besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Kayong Utara melalui KONI, yang telah memberikan bantuan moril maupun material sehingga tarung derajat KKU tetap eksis serta terima kasih kami ucapkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara yang telah memberikan bantuan medis untuk kontingen KKU pada Kejurda ini,” ujar pelatih Kodrat KKU, Febry Winarto, SE. Kejurda yang dilaksanakan di Kabupaten Sanggau tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi serta dihadiri oleh pelatih utama Tarung Derajat Kalbar, Dedi Indarto, S. Sos selaku hakim pertandingan pada Kejurda tarung derajat kali ini. Kejurda tarung derajat ini diikuti oleh peserta dari Kota Pontianak, Kubu Raya, Ketapang, Sekadau, Kayong Utara, Sintang dan tuan rumah Sanggau yang dilaksanakan di Gedung Balai Betomu (GBU) Sanggau.

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Senin, 3 Desember 2012

3

Peranan Bahasa dalam Pembelajaran Oleh P. Adrianus dan Tiyon* Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain yang meliputi cara berkomunikasi, pelambangan atau penyimbolan sebagai ungkapan pikiran, seperti lisan, tulisan, isyarat, bilangan, lukisan, dan mimik muka. Sementara itu, perkembangan bahasa merupakan kemampuan khas manusia yang paling kompleks dan mengagumkan dalam melatih kebahasaan dalam perkembangan hidupnya. Perkembangan bahasa pada seseorang yaitu 1) awlanya seorang anak mampu menggunakan kata-kata tunggal, 2) kemudian seseorang menunjukkan pemahaman yang halus tentang berbagai kesepakatan yang biasa digunakan dalam berkomunikasi dengan orang-orang di sekelilinginya, dan 3) selanjutnya seseorang mampu menghasilkan ucapan-ucapan yang lebih panjang. Secara umum Asrori bahwa perkembangan berbahasa individu dibagi menjadi 4 komponen, yaitu : fonologi (phonology), semantik (semantics), tata bahasa (grammar),

merujuk kepada penguasaan kosa kata dan memodifikasinya ke dalam cara-cara yang bermakna. Tata bahasa ada dua aspek, yaitu sintak (syntax) dan morfologi (morphology), pragmatik (pragmatics). Jika dikaitkan antara perkembangan umur kronologis dengan perkembangan kemampuan berbahasa individu, tahap perkembangan bahasa, yaitu : tahap pralinguistik atau meraban (0,3 s/d 1 tahun), tahap holofrastik atau kalimat satu kata (1 s/d 1,8 tahun), tahap kalimat dua kata (1,8 s/d 2 tahun), tahap pengembangan tata bahasa awal (2 s/d 5 tahun), tahap pengembangan tata bahasa lanjutan (5 s/d 10 tahun), dan tahap kompetensi lengkap (11 s/d dewasa). Berpikir pada dasarnya merupakan rangkaian proses kognisi yang bersifat pribadi atau pemroses informasi (information processing) yang berlangsung selama munculnya stimulus sampai dengan munculnya respons. Aktivitas berpikir juga melibatkan bahasa berpikir yang terjadi dalam hati atau yang seringkali dikenal dengan percakapan dalam hati (inner speech). Jadi, berpikir dan berbahasa meru-

pakan dua aktivitas yang saling melengkapi dan terjadi dalam wkatu yang relatif bersamaan. Kemampuan berpikir seseorang menentukan dan sekaligus dapat dipahami dari kemampuan bahasanya, dan sebaliknya. Dalam kasus tertentu ada sejumlah orang yang kemampuan berpikirnya bagus, tetapi kemampuan berbahasanya kurang atau sebaliknya. Karakteristik perkembangan bahasa remaja didukung oleh perkembangan kognitif yang menurut Jean Piaget. Di kota-kota besar berkembang pesat bahasa khas remaja yaitu “bahasa gaul”. Karena pesatnya perkembang bahasa gaul ini dan untuk membantu kalangan di luar remaja memahami bahasa mereka, Debby Sahertian (2000) telah menyusun dan menerbitkan “Kamus Bahasa Gaul” yang mencantumkan sekian ribu bahasa gaul yg menjadi khas remaja yg berbeda dengan bahasa pada umumnya. Kalangan remaja justru sangat akrab dan sangat memahami bahasa gaul dan lebih aman jika berkomunikasi dengan sesama remaja menggunakan bahasa gaul tersebut. Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan baha-

sa yaitu : faktor bawaan sejak lahir yang diturunkan oleh orang tuanya (aliran nativisme), ditentukan oleh proses belajar dari lingkunganya (aliran empirisme dan behaviorisme), dan aliran konvergensi yang merupakan kolaborasi dari faktor bawaan dan pengaruh lingkungan berpendapat bahwa kemampuan berbahasa anak dipengaruhi oleh perpaduan antara bawaan dan proses belajar dari lingkungan. Sejumlah faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa, yaitu: Kognisi, pola komunikasi dalam keluarga, jumlah anak atau anggota keluarga, posisi urutan kelahiran, Kedwibahasaan (bilijnggualism). Ad juga yang

mengatakan bahwa aktorfaktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa, yaitu 1) faktor kesehatan, 2) inteligenci, 3) status sosial ekonomi keluarga, 4) jensi kelamin (sex), dan 5) hubungan keluarga. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa ada dua tipe perkembangan anak dalam penguasaan bahasa, yaitu: 1) Anak bertipe referensial cenderung berpandangan bahwa bahasa itu sebagian besar digunakan untuk membicarakan benda-benda. Mengatakan benda-benda dalam bentuk kalimat dengan menggunakan label-label, 2) Anak bertipe ekspresif cenderung berpandangan bahwa bahasa itu sebagian besar digunakan

untuk membicarakan dirinya dan orang lain dan sekaligus untuk mengekpresikan perasaan, kebutuhan dan kondisi sosial lainnya. Artikulasikan kalimat jelas, kosa katanya cenderung lebih cepat dan dalam membuat kalimat dengan menggunakan frasefrase sosial. Jika perkembangan kemampuan berbahasa merupakan konvergensi atau perpaduan dari faktor bawaan dan proses belajar dari lingkungannya, maka intervensi pendidikan yang dilakukan secara terencana dan sistimatis menjadi amat penting. Intervensi pendidikan melalui proses belajar dalam lingkungannya dapat dipupayakan dengan memberi kesempatan seluas-luasnya bagi perkembangan bahasa tersebut secara optimal. Tugas pokok yang satu sama lain berkaitan, yaitu : pemahaman, pengembangan perbendaharaan kata, penyusunan kata-kata menjadi kalimat, dan ucapan. Ada dua tipe perkembangan bahasa anak, sebagai berikut : Egocentric Speech, yaitu anak berbicara kepada dirinya sendiri (monolog) dan Socialized Speech, yang terjadi ketika berlangsung kontak antara anak dengan temannya atau dengan lingkungannya. Perkembangan ini dibagi ke dalam lima bentuk: (a) adapted information, terjadi saling tukar gagasan atau adanya tu-

juan bersama yang dicari, (b) critism, yang menyangkut penilaian anak terhadap ucapan atau tingkah laku orang lain, (c) command (perintah), request (permintaan) dan threat (ancaman), (d) question (pertanyaan), dan (e) answers (jawaban). Tulisan di atas, bersumber dari tiga buku, yaitu buku ’Psikologi Remaja; Perkembangan Peserta Didik yang ditulis Mohammad Asrori 2008, buku ‘Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja’ ditulis oleh Syamsu Yusuf LN 2011, buku ‘Psikologi Remaja’ yang ditulis oleh Mohammad Ali dan Mohammad Asrori 2012. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bahasa berkembang seiring dengan tumbuh kembang seseorang yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Peranan bahasa dalam pembelajaran yaitu sebagai alat komunikasi, untuk menyampaikan informasi kepada peserta didik agar ilmu dapat dimiliki oleh pribadi peserta didik. Pendidik diharapkan memiliki kemampuan bahasa yang baik baik lisan maupun tulisan, sehingga peserta didik dapat memahami materi yang diajarkan. Mudah-mudahan! *) Penulis, Mahasiswa S-2 Teknologi PendidikanUniversitas Tanjungpura Pontianak, Guru SMP Asisi dan SMP Bruder

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888

Hari Minggu & Libur Tetap Buka


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Senin, 3 Desember 2012

4

Nilai Perdagangan Maksimal 600 Ringgit/Bulan Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Provinsi Kalimantan Barat berupaya melakukan pecegahan terhadap masuknya produk pangan asal hewan ilegal dan berbahaya. Pencegahan itu sangat penting karena posisi Kalbar

dinilai rawan terhadap masuk dan berkembangnya penyakit hewan yang menular dan berbahaya. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar, drh. H. Abdul Manaf Mustafa, dalam rekomendasi dari hasil rapat koordinasi pengawasan dan peredaran ternak dan produk

peternakan Provinsi Kalimantan Barat, juga menyepakati kerjasama Sosek Malido, nilai perdagangan tradisional penduduk di perbatasan maksimal 600 ringgit per orang per bulan. Nilai tersebut perlu ditinjau ulang dan direvisi. “Mencantumkan pengecualian untuk hewan dan

pangan asal hewan minimal dengan mensyaratkan adanya surat keterangan kesehatan hewan dan jaminan kehalalan,” jelas dia. Manaf juga menambahkan pihaknya akan melaksanakan itu sambil menunggu perubahan “border trade agreement”, perlu dilaksa-

nakan Permendag No 24 Tahun 2011 tentang Peredaran Barang di lini satu perbatasan yang mencakup Kecamatan Entikong dan Sekayam di Kabupaten Sanggau. Produk yang melewati lini satu perbatasan, harus dikembalikan ke tempat asal.

“Kalau tidak mau dikembalikan, dimusnahkan saja. Meski lini satu tidak perlu izin pusat, tetapi syarat untuk pangan asal hewan dan ternak, harus tetap dan mutlak,” ucap dia. Selain itu, disepakati pula agar penanganan kasus-kasus di perbatasan dilaksanakan secara adil, trans-

paran serta diawasi secara rutin agar muncul efek jera. Sehingga untuk penegakan hukum, tim terpadu dapat mengendalikan perdagangan ilegal. “Tapi, masih perlu adanya penanganan secara terpadu dan berkelanjutan serta tindakan nyata,” pungkas Manaf. o

CMYK

Borneo Tribune, Pontianak

FOTO bersama peserta panitia pelaksana pelatihan wasit C.III 2012 di teras kantor Porabudpar. Foto Amrul/Borneo Tribune Amrul Borneo Tribune, Sambas Kepala Dinas Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Porabudpar) Kabupaten Sambas, Sukari, S.Sos mengatakan pelatihan wasit C.III, untuk menyikapi banyaknya aktifitas olahraga rakyat, sepakbola di Kabupaten Sambas. “Harapan kita ialah tersedianya para wasit yang siap untuk menjadi hakim dalam pertandingan-pertandingan yang ada di Kabupaten Sambas, sepakbola di Kabupaten Sambas terkenal dengan olahraga rakyat tentunya kita memerlukan wasit yang

berpendidikan, bersertifikat, sehingga muncul aspek sportifitas, “ ujarnya. Pelatihan wasit sepakbola C.III tingkat kabupaten digelar tanggal 25-30 November 2012, di Aula Diklat BKD Kabupaten Sambas, yang berdasarkan surat keputusan Kepala Dinas Porabudpar Kabupaten Sambas No 58 Tahun 2012 tanggal 30 Oktober 2012 tentang Pembentukan Panitia Pelatihan Wasit Sepakbola C.III, Undang-Undang RI No 3 Tahun 2005 tentang System Keolahragaan Nasional. Plt. Kepala Bidang Olahraga Kabupaten Sambas, Muzani, S.Sos mengatakan, kegiatan ini bertujuan men-

dapatkan pemahaman tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap kepribadian yang baik dalam permainan sepakbola, meningkatkan kinerja organisasi olahraga di daerah, serta meningkatkan produktifitas sumberdaya manusia, dan menjamin kesetersediaan tenaga kompeten khususnya wasit sepakbola. Peserta pelatihan wasit sepakbola C.III berjumlah 25 orang, terdiri dari utusan Kabupaten Sambas dan Bengkayang. Instruktur pelatih sepakbola C.III berasal dari PSSI Kalimantan Barat, empat orang dan satu orang dari Pengcab Gabsis Sambas. o

Food Estate Menguntungkan Petani Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Hasil pemetaan potensi lahan untuk ekstensifikasi padi dan palawija di Kalbar seluas 2,7 juta hektar, pengembangan kelapa sawit dan karet 5,8 juta hektar. Untuk pengembangan padi telah dirancang food estate di Kabupaten Pontianak seluas 20.000 hektar, dan di Kabupaten Kubu Raya seluas 19.000 hektar, serta Kabupaten Bulungan seluas 30.000 hektar. Kepala Dinas Pertanian TPH Kalbar Ir. H. Hazairin, MS, mengatakan konsep dan arah pembangunan food

estate tidak hanya ditujukan untuk pengembangan pertanian skala luas berbasis satu komoditas saja. “Komoditas padi menjadi sasaran utama karena perannya sebagai pangan utama,” kata H Haizairin. Berbagai komoditas dapat dikembangkan secara terintegrasi atau bersamaan sesuai potensi lahan yang ada, komoditas yang dapat bersinergi dalam mendukung produksi pangan adalah padi, jagung, dan kedelai. “Sinergi dari komoditas hortikultura, ternak, dan perikanan juga akan semakin meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan food estate. Di antara komoditas

hortikultura yang mungkin bisa disinergikan adalah sayuran, dan tanaman buah,” jelasnya. Dampak ekonomi food estate, yakni food security, peningkatan pendapatan petani, perolehan tempat hunian yang layak, kesempatan kerja, pengembangan wilayah serta pertumbuhan ekonomi. Koridor ekonomi Kalimantan telah disusun data dasar terkait dengan potensi sumberdaya alam termasuk potensi kelapa sawit, dan potensi pengembangan pertanian pangan, peternakan, dan perikanan sebagai sektor pendukung MP3EI koridor ekonomi Kalimantan. o

Ada nuansa yang berbeda ketika berolahraga di kawasan GOR Pangsuma Pontianak, Minggu (2/12) kemarin. Kehadiran sekelompok remaja membuat semarak kawasan olahraga tersebut. Sekelompok remaja yang menamakan dirinya Three Diamond mengajak pengunjung ikut aktif ikut berolahraga, sembari menikmati pertunjukan magic (sulap,red) yang mereka pamerkan. Kehadiran mereka membuat sebagian besar pengunjung yang usai berolahraga menjadi terhibur. “Ya, saya senang, karena ada sesuatu yang baru disini. Awalnya saya heran, apa yang terjadi, kok ada yang berkerumun dan bertepuk tangan, rupanya ada Three Diamond, dengan aksi street magic (pesulap jalanan, red). Ya, kita berikan apresiasilah, mengingat mereka masih muda dan punya potensi, yang tak kalah hebat dari pesulap yang kita tonton dari layar kaca,” ujar Diana, yang tidak beranjak sampai street magic usai. Sulap adalah seni pertunjukan yang unik karena menghadirkan misteri , dan sulap mendapat tempat di masyarakat. Pencarian bakat pesulap The Master di satu layar kaca juga disambut antusias masyarakat untuk menyaksikannya karena mendapatkan hiburan

yang fresh. Hal yang sama, juga dilakukan oleh 3D MT. Kehadiran mereka di kawasan GOR adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat, bahwa bermain sulap adalah sesuatu yang menyenangkan dan menghibur. “ Kehadiran kami disini untuk menghibur masyarakat yang datang untuk berolahraga. Di samping menjadi sehat, juga terhibur,” ujar Putri, manager Team Three Diamond didampingi Chitara. Ketika ditanyakan apakah mereka akan selalu hadir pada setiap hari minggunya, Agus ketua tim menambahkan, sepanjang tidak ada event yang akan mereka laksanakan , mereka akan tetap hadir di GOR setiap minggunya. “ Insya Allah, kami akan hadir setiap minggu disini, dan dalam waktu dekat juga akan memberikan pelajaran dan pelatihan sulap kepada masyarakat, sehingga menjadikan hidup ini lebih indah, bagi anggota keluarga, teman, dan masyarakat, “ ujar Agus. Three Diamonds Magic Team (3D MT) beranggotakan 7 magician asal Kota Pontianak, mempunyai kemampuan personal yang berbeda-beda. Memberikan nuansa baru bagi anak anak muda Kalimantan Barat yang tergabung dalam grup perkumpulan, memberikan kontribusi positif baik dalam seni musik, olahraga dan sains . “ Kemampuan per-

7 magician asal Kota Pontianak yang mempunyai kemampuan personal berbeda. Memberikan nuansa baru bagi anak anak muda Kalimantan Barat. Mereka menunjukkan atraksinya di kawasan GOR Pangsuma Pontianak, Minggu (2/12). FOTO istimewa sonal mereka berbeda beda. Dari penguasaan ilusi mentalism, dan psychic, ilusi jarak dekat dan kecepatan tangan, mentalism, bizarre sulap kartu, sulap manipulasi, flourish kartu, hipnotis dan sulap klasik, sampai ke ilusi ekstrim, “ ujar Agus. 3D MT, biasanya melaku-

kan sulap jalanan ke tempat-tempat hang-out warga kota seperti taman, café dan pusat perbelanjaan. Hasilnya cukup memuaskan, meski tim magic ini baru terbentuk namun sudah mendapat apresiasi dari masyarakat Pontianak khususnya penggemar sulap. (rilis)o

Jangan Jadi Guru ‘Iklan Obat Maag’ Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke 67 dan Hari Gur Nasional ke 18 di GOR Pangsuma yang dihadiri 4.000 guru se-Kota Pontianak, Sabtu (1/12), Walikota Pontianak, H. Sutarmidji berpesan supaya menjadi guru yang kehadirannya dinantikan siswa di depan kelas. “Jangan jadi guru seperti iklan obat maag di televisi yang menayangkan seorang guru mendadak sakit maag, sehingga tidak bisa mengajar

dan siswa didiknya bersorak gembira,” kata H Sutarmidji, dalam sambutannya. Pemkot memberikan apresiasi yang tinggi terhadap seluruh guru yang telah mengabdikan dirinya untuk kemajuan dunia pendidikan di Kota Pontianak. Bahkan, tidak sedikit guru-guru yang berhasil mengharumkan nama Kota Pontianak dengan menorehkan prestasi di tingkat nasional. “Alhamdulillah, guru dari Kota Pontianak berhasil meraih prestasi sebagai guru terbaik untuk tingkat nasional. Ini merupakan prestasi yang membangga-

kan bagi guru Kota Pontianak,” jelasnya. Dengan banyaknya prestasi yang diukir guru-guru asal Kota Pontianak, dia berharap akan ada guruguru lainnya yang menyusul dalam menorehkan prestasi yang membanggakan bagi kota ini. “Saya masih menunggu prestasi-prestasi lain dari guru-guru Kota Pontianak,” tuturnya. Untuk meningkatkan kompetensi guru, menurutnya, ada empat aspek yang harus diterapkan yakni kompetensi guru dalam pemahaman substansi bahan ajar, pedagogi, kompetensi kepribadian

dan kompetensi sosial. “Inilah aspek yang harus diberi perhatian khusus dalam rencana implementasi kurikulum 2013,” jelasnya. Di sisi lain, yang perlu ditegakkan dan dijunjung tinggi oleh para guru adalah kode etik guru dan prinsip-prinsip profesionalitas sesuai dengan amanat perundangundangan. “Kita berharap kode etik guru yang telah disusun bisa benar-benar diimplementasikan, karena ini semua menjadi penentu kelayakan guru dalam menjalankan tugas profesionalnya,” pungkasnya. o

CMYK

3D MT, Pesulap Jalanan yang Menghibur dan Mendidik


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Senin, 3 Desember 2012

5

Pecandu Narkoba Wajib Lapor Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah

SOSIALISASI Kepala BNNK Kabupaten Pontianak, A.H Daulay mensosialisasi bahaya narkoba di Aula Kantor Bupati Pontianak. FOTO : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Pecandu narkotika bukanlah penjahat atau pelaku tindak pidana, melainkan orang sakit yang selalu membutuhkan obat. Oleh karena itu, pencandu narkotika harus diberikan pengobatan melalui terapi medis maupun sosial serta konsultasi yang dijaga kerahasiaannya. “Pecandu narkotika wajib lapor atau dilaporkan oleh orangtua, keluarganya atau wali dari pecandu tersebut dan itu berdasarkan hati nurani dan tidak dipaksa. Wajib lapor bukan berarti, pecandu ditangkap polisi melainkan demi mendapat pengobatan dan atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial,” kata Kepala Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Pontianak, A.H. Daulay. Ini disampaikannya saat sosialisasi UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Psikotropika dan Peraturan Pemerintah RI No 25 tahun 2011 tentang Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu

Narkotika di Aula Kantor Bupati Pontianak, Sabtu (1/ 12), kemarin, yang bertepatan dengan peringatan Hari Aids sedunia. Daulay menjelaskan bagi para pencandu narkoba yang ingin ingin lepas dari ketergantungan narkotika dan obat berbahaya, BNN siap memberikan fasilitas gratis kepada pencandu narkoba, mulai dari biaya pemberangkatan, penginapan dan makan selama menjalani proses rehabilitasi di Panti Rehabilitas Narkoba Regional Pulau Jawa di Lido, Bogor, Provinsi Jawa Barat. “Di Kabupaten Pontianak baru 1 orang yang mengikuti program rehabilitas ini. Kita berharap ada kesadaran para pecandu untuk melaporkan diri dan siap mengikuti program rehabilitas. Jangan sudah tertangkap saat menggunakan baru minta direhabilitas, kalau itu harus mengikuti prosuder hukum dulu,” katanya. Di hadapan para peserta seminar, Daulay juga menjelaskan tugas pokok Badan Narkotika Nasional yaitu pencegahan, pemberdayaan

masyarakat, rehabilitasi dan pemberantasan. Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui ada pecandu narkotika, baik itu anggota keluarganya atau orang lain, maka wajib lapor kepada institusi penerima wajib lapor. “Tujuan wajib lapor adalah untuk mendapat pengobatan atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan sosial. Kesadaran wajib lapor ini sangat perlu demi pengobatan melalui rehabilitasi, bukan untuk ditangkap polisi,” ungkapnya. Selain itu, dalam pemberantasan narkoba BNN maupun BNNK tidak mampu memberantas narkoba tanpa dukungan masyarakat dan elemen lainnya. Namun pihaknya terus berupaya melakukan pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi terhadap penyalahgunaan narkoba. “Dengan saling kerjasama dan dukungan masyarakat, mari bersama-sama kita wujudkan Indonesia bebas narkoba, dan khususnya di Kabupaten Pontianak,” ungkapnya. o

Warga Keluhkan Proyek Pipa PDAM Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Proyek pemasangan pipa jaringan PDAM di Kabupaten Pontianak dikomplain masyarakat di Kecamatan Sungai Pinyuh, walau pembangunan tersebut sangat mereka dukung. “Kita mendukung proyek pembangunan pemasangan pipa ini, apalagi sudah lama masyarakat Pinyuh tidak mendapat pelayanan air ber-

sih dari PDAM. Namun bekas penimbunan pipa, yang dikhawatir, karena jika tidak segera dikeraskan akan mengganggu aktifitas warga karena lumpur. Apalagi beberapa gang dan jalan kecil menjadi terhambat,” kata Daryanto, warga Sungai Pinyuh. Apalagi kata Daryanto, melihat sudah ada beberapa titik lokasi penimbunan pipa PDAM di wilayah Kecamatan Sungai Pinyuh terkesan asal timbun, tanpa ada

usaha pengerasan yang dilakukan pihak kontraktor, sehingga membuat bekas galian berlumpur dan berlubang. “Setidaknya setelah penggalian harus cepat lah dibenahi, takutnya disaat proses penggalian berlanjut ke lokasi lain, lokasi sebelumnya ditinggalkan begitu saja, dengan penimbunan seadanya saja. Untuk itu, pihak kontraktor harus memperhatikan kondisi itu, jangan dibiarkan saja,” katanya. o

Kubu Raya Gencarkan Penyebaran Benih Padi Premium Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya semakin gencar menyebarkan benih Ciherang dan Impara II yang memiliki kualitas beras premium untuk meningkatkan perekonomian petani di sembilan kecamatan. “Untuk memproduksi beras premium tersebut, kita terus menyuplay benih unggulan dari jenis Ciherang dan Impara II kepada seluruh petani yang ada di Kubu Raya. Namun, hal itu kita lakukan secara bertahap dan saat ini hal itu baru kita lakukan di Kecamatan Sungai Kakap, Sungai Raya, Sungai Ambawang, Kubu dan Batu Ampar,” kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, Sabtu (1/12). Meski baru beberapa ke-

camatan yang menanam jenis benih padi Impara II dan Ciherang, namun sudah menunjukkan hasil yang maksimal dan menimbulkan gairah baru bagi petani. “Hal itu bisa dilihat dari produk beras premium yang dihasilkan oleh Gapoktan di setiap kecamatan. Selain beras premium dengan merek Anggrek Macan yang sudah beredar di pasaran Kubu Raya dan Kota Pontianak, hari ini Gapoktan Mekar Sari Desa Pal IX kecamatan Sungai Kakap juga mengeluarkan produk Mekar Wangi untuk ukuran lima kilo,” katanya. Tidak hanya itu, Gapoktan Kali Mas II, Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap juga mengeluarkan produk beras premium dengan merek Langsat Emas. “Kedepan, di setiap kecamatan akan kita wajibkan

untuk membuat merek sendiri, sehingga produksi beras lokal Kubu Raya yang sehat karena bebas dari bahan pengawet bisa merajai pasaran Kubu Raya dan Kota Pontianak, bahkan Indonesia,” kata Muda. Muda menyatakan, tahun 2013 nanti pihaknya juga akan terus meningkatkan anggaran untuk mensuplai benih dengan kualitas beras premium tersebut kepada petani di kecamatan lainnya. Selain itu ia optimis ke depan, Kubu Raya bisa menjadi daerah utama penghasil beras premium bagi masyarakat Kubu Raya dan Kalimantan Barat. “Bahkan kita yakin, Kubu Raya bisa menjadi penyanggah kebutuhan pangan Nasional. Makanya, setiap tahun anggaran untuk perluasan lahan pertanian terus kita tambah,” tuturnya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Senin, 3 Desember 2012

6

Traktor Buat Pertanian Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang

Sejumlah siswa SMAN 4 menggelar aksi simpatik memperingati hari AIDS se-dunia dengan cara membagikan 400 stiker dan bunga pada pengendara kendaraan di Jalan Diponegoro FOTO: Rudi

Petrus Diaz, Kadis Pertanian Kabupaten Bengkayang mengatakan, pemerintah pusat tidak main-main dalam mengantisipasi kelangkaan pangan yang akan terjadi beberapa waktu akan datang. “Untuk ketahanan swadaya pangan di Bengkayang, pemerintah pusat melalui APBN memberikan bantuan dana bantuan sebanyak 160 unit traktor,” beber Diaz. Petrus menambahkan, Kabupaten Bengkayang juga menerima bantuan traktor dari KPDT sebanyak 28 unit. Dinas Pertanian Bengkayang melalui dana DAK(Dana Alokasi Khusus) atau DAU (Dana Alokasi Umum) membeli 10 unit traktor. “Traktor tersebut ada yang sudah dirakit dan masih banyak yang belum dirakit,”

FOTO: Mujidi/Borneo Tribune

Petrus Diaz ungkapnya. Ia mengungkapkan, sangat bersyukur atas kepedulian pemerintah pusat untuk membantu ketahanan pangan terutama dalam pengadaan traktor kepada Kabupaten Bengkayang. o

Warga Kelola Air Secara Swadaya Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Warga Bumbung, Desa Bengkawan, Kecamatan Seluas, Bengkayang hidup dengan sumber air bersih yang berlimpah. Air datang dari pegunungan. Turun melalui sungai Bumbung dan membentuk beberapa air terjun (riam). Airnya bersih, jernih dan sangat dingin. Sebelum tahun 90 an, air tersebut belum dikelola secara kelompok. Masing-masing warga hanya tahu, turun ke sungai untuk mandi, mencuci, ataupun mengangkut ke rumah dengan ember. Bukan hanya untuk keperluan MCK, Sungai Bumbung juga dimanfaatkan warga sebagai satu satunya

sarana transportasi. Tidak ada jalan data untuk ke Bumbung. Khusus Bumbung, tinggal 33 kepala keluarga dengan jumlah pendudukan 300 jiwa. Rumah penduduk didirikan tidak jauh dari sungai dengan jarak antara sepuluh ataupun lima belas meter. Tahun 1996, warga Bumbung mendapatkan pelayanan dari pemerintah berupa pipanisasi air. Dari salah satu sumber air dari gunung terdekat, air dialirkan ke rumah warga. Mulai saat itu warga sudah tidak perlu repot untuk mandi atau mencuci ke sungai. “Pipanisasi air waktu itu dari Cipta Karya,” kata Ayul Kibli, Kepala Desa, beberapa waktu lalu. Namun demikian, lantaran semakin kecilnya debit air

Hari AIDS, Pelajar Bagikan Stiker dan Bunga Borneo Tribune, Singkawang Sekitar 40 siswa SMAN 4 Singkawang menggelar aksi simpatik dengan cara Kegiatan ini yang membagikan 400 stiker dan bunga pada pengenda- kedua kalinya kita ra kendaraan di Jalan lakukan dalam Diponegoro, Sabtu (1/12). rangka memperiAksi ini dilakukan untuk memperingati Hari ngati Hari AIDS AIDS dan juga bentuk kepedulian terhadap bahaya sedunia dan meruvirus mematikan yang pakan program saat ini belum ditemukan PIK Remaja Lavenobatnya. Stiker bertuliskan “ Stop der SMA Negeri 4. HIV AIDS, No Free Sex, No Tujuannya untuk Nafsa” serta seikat bunga dibagikan kepada para pemengajak masyarangendara yang melintas di jalan tersebut. Sebagai kat Kota tanda rasa keprihatinan Singkawang untuk terhadap jumlah penderita yang terus bermenjauhi free sex tambah. Aksi tersebut juga seba- dan penyalahgunagai upaya ajakan kepada an obat terlarang. masyarakat utamanya generasi muda, agar meng- Yang kesemuanya hindari narkoba dan sex itu merupakan bebas. Karena perilaku salah satu jembatersebut merupakan gerbang utama penularan HIV tan menuju HIV/ (Human immunodeficiency AIDS virus) atau AIDS. “Kegiatan ini yang kedua kalinya kita lakukan dalam rangka memperingati Hari AIDS sedunia dan merupakan program PIK Remaja Lavender SMA Negeri 4. Tujuannya untuk mengajak masyarakat Kota Singkawang untuk menjauhi free sex dan penyalahgunaan obat terlarang. Yang kesemuanya itu merupakan salah satu jembatan menuju HIV/AIDS,” kata Sri Sunartinah, guru pendamping siswa. Ia berharap, kepada pemerintah untuk bisa memaksimalkan penanggulangan HIV-AIDS ini, karena di Singkawang jumlah penderita HIV setiap tahun semakin bertambah. “Kepada pemerintah kami berharap untuk lebih memaksimalkan pencegahan virus yang mematikan ini. Selamatkan generasi muda Singkawang dari bahaya HIV AIDS,” tegas Sri. (Freelancer/Rudi) o

dan terus bertambah konsumen, air dari Cipta Karya tersebut tidak mencukupi. Kemudian beberapa tahun lalu, warga kembali mendapatkan pelayanan dari pemerintah yang juga berupa pipanisasi air.

“Buat lagi saluran air baru dengan sumber yang berbeda. Kali ini yang punya program adalah P2DTK,” kata Kibli. Sekali lagi, kedua somber air tersebut juga tidak mencukupi. Demi kepentingan

bersama, Ayul Kibli dan warga lainnya membantu sumber air baru dengan membuat bendungan pada sungai. “Air yang kami bendung itu, dikhususkan pada kampung sebelah,” kata Kibli.

PTM Disebabkan Pola Makan Tidak Sehat Borneo Tribune, Singkawang Dosen Akper juga mantan Kadis Kesehatan Singkawang, Dr. Nurmansyah menjelaskan, meningkatnya Penyakit Tidak Menular (PTM) disebabkan perilaku masyarakat, baik itu cara makan, pendistribusian makanan dan faktor pikiran. “Cara makan yang dimaksud itu di antaranya, seringkali mengkonsumsi makanan mengandung kolesterol tinggi dan berpotensi asam urat dan lainnya. Sedangkan mengenai faktor pendistribusian makanan, misalnya adanya hasil olahan yang menggunakan barang pengawet berbahaya seperti formalin, borax dan lainnya,” jelasnya. Yang paling terpenting, lanjut Nurmansyah, bagaimana orang menyadari akan hal itu dengan makan secukupnya, jangan berlebihan,

FOTO: Rudi/Borneo Tribune

Nurmansyah baik dari segi jumlah maupun gizinya. Jika mengkonsumsi makanan yang berlemak terus, tentunya tidak baik, serta pengawasan terhadap penggunaan barang pengawet itu. Nurmansyah mengingatkan, faktor yang tidak kalah penting menjadi penyebab tingginya PTM, yakni faktor

pikiran. Misalnya sudah berpotensi kencing manis, kolesterol, darah tinggi di tambah dengan faktor pikiran seperti stres, penyakit itu bisa muncul. Oleh karenanya, faktor pikiran sebagai penyeimbang ini harus juga diperhatikan. “Sejauh mana orang bisa menerima hidup ini dengan penuh syukur, tentu salah satu cara agar tidak stress atau hidupnya lebih tenang,” ujarnya. Dia mengingatkan, agar terhindar dari stress yang juga dapat memicu PTM, hendaknya menyeimbangkan urusan antara dunia dan akhirat. “Harus balance dunia akhirat, akan lebih tenang. Orang yang hidupnya tenang, yang selalu mengingat Tuhannya ketika berdiri, duduk atau berbaring tentu akan lebih bersyukur sehingga terhindar dari stress,” katanya. (Freelancer/Rudi) o

Saat ini, beberapa sumber air yang telah dialirkan ke rumah warga itu telah dikelola oleh warga. Baik dan buruknya pelayanan dan air tergantung pada warga itu sendiri. Untuk menjaga agar pelayanan dan kelang-

sungan air, dibuat kesepakatan untuk menarik iuran bulanan. “Tarif yang kami sepakati di sini per KK sebesar lima ribu rupiah. Biaya itu sebagai dana untuk perawatan,’ kata Bili. o

Terima Kasih Warga Bengkayang Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Panwaslu Kecamatan Bengkayang untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar berlangsung 2012 mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Bengkayang, khususnya pada warga Kecamatan Bengkayang. “Terima kasih kami sampaikan kepada warga Bengkayang, khususnya yang ada di Kecamatan Bengkayang,” kata Sekretaris Panwaslu Kecamatan Bengkayang, Juhara, , beberapa waktu lalu. Juhara sadar, partisipasi warga mutlak dibutuhkan dan mendukung lancarnya agenda terkait dengan Pemilu Gubernur Kalbar. “Kita tidak bisa menampik peran warga tersebut. Tanpa peran tersebut, mustahil Pemilu berjalan lancar,” katanya lagi. Juhara mengatakan, yang terpenting dari peran warga tersebut adalah menciptakan suasana aman di Kabupaten Bengkayang. “Aman kunci penting dalam Pemilu. Bila tidak aman, maka otomatis Pemilu tidak berjalan lancar,” kata Juhara. o

10 Waria Ikuti Lomba Panjat Pinang dan Tepuk Bantal Borneo Tribune, Singkawang Ribuan warga tumpah ruah menyaksikan lomba panjat pinang dan tepuk bantal diikuti oleh 10 waria (Perwasi) di Sungai Singkawang, Minggu (02/12). Tentu saja gelagat dan watak waria yang mengikuti ajang itu cukup membuat para penonton tertawa terbahak-bahak. Lebih-lebih lagi saat menyaksikan perlombaan tepuk bantal. Yang mana, pada saat beradu bantal, salah satu peserta tumbang hingga tercebur ke dalam sungai. Total hadiah yang diperebutkan oleh 10 waria itu berjumlah 4 juta rupiah. Dan itu bukan hanya hadiah dari panitia saja, melainkan adanya sumbangan dari beberapa pihak seperti Puteri Pariwisata dari Kabupaten Kubu Raya, masyarakat yang tidak mau namanya disebutkan, dan MNC Indovision. Ketua Panitia, Usu Mawardi, saat ditemui mengucapkan rasa terima kasih kepada para donator yang sudah memberikan sumbangsih secara sukarela pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Persatuan Waria Singkawang (Perwasi) bekerjasama dengan Pemkot

Suasana saat lomba panjat pinang dan tepuk bantal berlangsung, tentu saja membuat para penonton tertawa terbahak-bahak

Singkawang melalui leading sektornya yakni Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga ini. Tak lupa juga dia memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas antusias warga yang berbondong-bondong untuk menyaksikan acara tersebut. Menurutnya, demi kebaikan Kota Singkawang, kedepan, pihaknya akan siap untuk memberikan bantuan dan bekerjasama dengan Pemkot dengan menggelar beberapa event lainnya. Kurang lebih 1 jam perlombaan berlangsung, akhirnya panitia memutuskan sebagai juara 1 untuk kategori tepuk bantal di menangkan oleh Nazar, juara ke-2 di menangkan oleh Angle, dan juara ke3 di menangkan oleh Bela. Sedangkan untuk kategori panjat pinang, dikarenakan waktu yang diberikan oleh panitia belum berhasil dicapai oleh para peserta, akhirnya panitia memberikan rekomendasi untuk menumbangkan pohon pinang itu. Pembagian hadiah, direncanakan akan diserahkan pada malam penutupan Festival Singkawang di halaman Mess Daerah Singkawang. (Freelancer/Rudi) o


Pekerjaan TPA Masih Terbengkalai Borneo Tribune, Landak Kepala kantor kebersihan dan pertanaman kota Kabupaten Landak, Fransiskus Asius, SE ditemui dikantor DPRD yang lalu terkait pembangunan TPA sampai saat ini pekerjaan TPA masih terbengkalai. Terbengkalainya pekerjaan di TPA desa tebedak Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak belum diketahui apa penyebabnya. Tetapi yang jelas diperngaruhi kekurangan dana sehingga pe- Untuk tahun 2012 kerjaan tersebut mansupaya ada kegiatdek, sebab seperti yang dikatakan oleh an yang dilakukan Fransiskus Asius peoleh pemerintah kerjaan tempat pembuang atau pengolah maka dialokasikan sampah dikabupaten anggaran DAK landak memerlukan waktu yang cukup lama sebesar 1,2 milyar yakni 5 tahun yang diyang mencakupi perkirakan anggaran yang tersedot kurang kegiatan pekerjaan lebih belasan milyar. Sedangkan lanjut pemagaran, pemFransiskus, dalam bangunan kesimpulnya diperkirakan tahun 2012 belum wokshop, pembabisa dilanjutankan pe- ngunan jembatan kerjaan tersebut karna timbang, pembamasih menunggu anggaran baru. “ Ini sudah ngunan pintu jaga, memasuki pelaksanaan tahun ke 4, tapi ta- pembangunan pos hun 2012 tidak ada jaga. Untuk tahun pengerjaan, dan kemungkinan besar nan- 2013 pembangunan tinya baru akan dikerTPA diperlukan jakan pada tahun 2013 dana dari Pusat mendatang”. Fransiskus Asius yaitu dana reviu menyebutkan ada peDED. nambahan dana untuk Tempat pembuatan pengolah sampah kabupaten Landak pada tahun 2012 yang dibiayai dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar 1,2 milyar. “Untuk tahun 2012 supaya ada kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah maka dialokasikan anggaran DAK sebesar 1,2 milyar yang mencakupi kegiatan pekerjaan pemagaran, pembangunan wokshop, pembangunan jembatan timbang, pembangunan pintu jaga, pembangunan pos jaga. Untuk tahun 2013 pembangunan TPA diperlukan dana dari Pusat yaitu dana reviu DED,” paparnya. Fransiskus juga memaparkan untuk pembangunan sel TPA diperkirakan tahun 2014 selesai itu janji pusat, karna alasan untuk biaya daerah tidak mampu bangun sel. “Untuk kedepan akan ditingkatkan lagi pokoknya pembangunan TPA kabupaten Landak harus selesai tahun 2014 dan tidak lagi sistem off pendamping,” ujar fransiskus.

HO TEL HOTEL Jl. Dr. Setia Budi No. 93 Ptk Telp.: 0561-736195 Fax.: 0561-736668 e-mail : aromainn@ymail.com

Jl. Jendral Ahmad Yani No. 91 Pontianak, Tel : (+62 561) 577 888 Fax. (+62 561) 768 833

HOTELMERPATI Jl. Gajah Mada No. 177-183, Pontianak 78121, Telp. (+62-561) 761598, 761397 (Hunting) Fax. (+62-561) 761398

Jl. Imam Bonjol No. 111 Pontianak, Telp. 0561-745481, Fax. 0561-762662

Grand KARTIKA HOTEL Jalan Gajah Mada No. 89 Pontianak, Telp. (0561) 768999, Fax : 0561-761999

Jl. Rahadi Usman No. 2 Pontianak, T elp. (0561) 734401, Fax. 0561-738457

Jalan Nusa Indah III, Telp. (0561) 732223 Fax. (0561) 742882 Pontianak

Jl. Tajungpura No. 45 Pontianak, T elp. (0561) 736162, 745475 Fax. (0561) 740651

HOTEL KHATULISTIWA Jalan Pahlawan No. 40 Pontianak, T elp. (0561) 735890, Fax. (0561) 739001

Jalan Diponegoro No. 56 Pontianak 78117 Telp. 0561-736793 Fax. 0561 - 734930

Hotel’95 Jl. Sidas No. 8 Pontianak Telp. (0561) 736022/ Fax. (0561) 736200

Jl. Imam Bonjol No. 95 Pontianak, T elp. 7959595 (95 m samping UNTAN)

Hotel Surya Jl. Gajah Mada No. 889 Telp. (62-561) 736 122 Fax. (62-561) 734 374

Jl. Sidas No. 1 1-A Telp. (0561) 734337 Fax. (0561) 760334 Pontianak-Kalbar

Hotel

KAPUAS DHARMA Jalan Diponegoro No. 46 Telp. (0561) 733777 Fax. (0561) 740555

Jl. Imam Bonjol No. 89 Pontianak, Telp. 0561-766669 Fax. 735399

Borneo T Tribune

7

Kapuas Belum Capai 30 Persen e-KTP Pihak Kecamatan Pesimis

Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Target pembuatan elektronik kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) akan berakhir pada 30 Desember 2012 untuk Kabupaten Sanggau. Namun pelayanan e-KTP di Kecamatan Kapu-

as belum mencapai 30 persen jiwa yang telah melakukan perekaman. Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Kapuas, Purkan, Sabtu (1/12) kemarin mengatakan dari 600 ribu KK yang berada di Kecamatan Kapuas, baru melayani sekitar 16 ribu KK. ”Baru sekitar 20 persen yang laksanakan e-KTP dari

Kecelakaan

Dua Pengendara Tewas di Tempat Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Raya Tanjung-Kembayan, Dusun Sanjan Emberas, Desa Pandan Sembuat, Kecamatan Tayan Hulu, Sanggau. Dua pengendara kendaraan sepeda motor tewas di tempat akibat kecelakaan fatal ini, Minggu, (2/12), ini. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 13.30 siang ini menewaskan dua orang korban, masing-masing bernama Matheus Taleb (47) dan Antonius Ajo (27) yang tewas di tempat kejadian dengan luka parah. Kapolres Sanggau, AKBP Winarto, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan laporan anggota bahwa laka tersebut tabrakan lawan arah, antara sepmot Supra Fit nomor polisi KB 3248 DS yang dikendarai Mateus Talep, warga Desa Binjai dengan sepmot Supra Fit KB 2566 DL yang dikendarai Antonius Ajo, warga Tayan Hilir. Keduanya pun tewas di TKP. Kejadian terjadi pada Minggu siang sekitar pukul 13.30. Tabrakan tersebut mengakibatkan dua sepeda motor mengalami rusak berat dan dua pengendara meninggal dunia di lokasi kejadian. Dalam beberapa hari bela-

Saya kira ini sebagai pelajaran berharga agar masing-masing pengendara bisa memperhatikan kecepatannya dan ramburambu lalu lintas yang ada.

Senin, 3 Desember 2012

Landak-Sanggau

kangan ini juga terjadi laka tewas. Kondisi jalan yang rusak seringkali menjadi salah satu faktor penyebab laka. Selain itu, kondisi jalan bagus namun berkelok kadang juga membuat pengendara melupakan keselamatan karena mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Winarto pun menghimbau kepada seluruh pengguna jalan baik roda dua, roda empat maupun kendaraan di atas roda empat agar bisa lebih berhati-hati ketika berada di jalan raya. Jangan kebut-kebutan, dan pentingkan keselamatan pribadi dan orang lain. ”Saya kira ini sebagai pelajaran berharga agar masingmasing pengendara bisa memperhatikan kecepatannya dan rambu-rambu lalu lintas yang ada,” pungkasnya.

600 ribu warga atau baru sekitar 16 ribu KK yang sudah terlayani,” ujarnya. Purkan menuturkan, dengan pencapaian tersebut, pihak kecamatan ragu akan mencapai target 100 persen pada akhir Desember nanti. ”Soalnya banyak yang kita layani. Kalau hari Sabtu kita hanya buka sampai sore saja. Kalau hari minggu

kita libur,” ungkapnya. Berbagai kendala teknis kerap dirasakan oleh pihak kecamatan dalam melayani warga yang akan melakukan perekaman. Dimulai dari minimnya petugas operator hingga kondisi mesin yang kerap error jika dipakai terlalu lama. Hanya saja baru-baru ini, pihak kecamatan mendapatkan tambahan alat baru. ”Tapi sekarang kita sudah 5 buah alat. Kalau pagi kita

operasikan 3 unit. Satu orang, perekaman bisa memakan waktu 3 sampai 5 menit,” jelasnya. Namun, Purkan mengaku hanya dapat melakukan perekaman terhadap 50-60 KK perhari. “Memang kalau dala satu kelurahan atau RT itu ada ratusan KK, tapi satu hari kita hanya bisa 50 sampai 60 KK. Karena selebihnya kita lakukan secara bertahap,” pungkasnya.

Pengelolaan Keuangan Daerah Harus Bisa Dipertanggungjawabkan Borneo Tribune, Landak Seperti disampaikan Bupati Landak dalam pidato pengantar nota keuangan dan rangcangan pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran tahun 2012 beberapa pekan yang lalu. Dalam beberapa kebijakan umum tahun anggaran 2013 tetap pada berpedoman dengan rencana kerja pemerintah, agar memperkuat perekonomian demomestik demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Landak. Dikatakan Lipinus dari fraksi Golongan Karya, dalam penelitian partai golkar telah ditelaah atas rancangan dan pengelolaan belanja daerah Kabupaten Landak tahun anggaran 2013 yang telah disampaikan pada 19 November 2012 beberapa pekan lalu. Dalam pemandangan

umum Fraksi Golongan Karya berharap untuk pengelolaan keuangan yang ditargetkan dilapangan dapat benarbenar bermanfaat dan dipertanggungjawabkan dimasyarakat Kabupaten Landak. Dilihat secara nyata fisi dan misi kabupaten Landak yang tercantum dalam RAPJMD tahun 2011 sampai tahun 2016 dapat tercapai. Dalam penataan pemerintah dari fraksi golongan karya ditemukannya bahwa masih banyak dikeluhkan oleh warga dalam pelayanan oleh pemerintah seperti belum dirasakan dalam pelayanan pendidikan dan kesehatan serta perijinan, dalam pengharapan fraksi golongan karya berharap, Pemerintah Kabupaten landak diperlukan perubahan dalam birokrasi, un-

tuk berpikir bahwasannya sebagai pelayan masyarakat. Lipinus menyebutkan, Fraksi Golongan Karya menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Bupati Adrianus AS yang melaksanakan perda kab.Landak yang tampa halangan dari pihak manapun. Menurut Lipinus fraksi golongan karya meminta penjelasan kepada Bupati Landak tentang pengadoman kendaraan dinas roda empat, kedua tentang fungsi esolon 2,3 dan eselon 4 bahwa pada tanggal 31 oktober 2012 dimana ada yang diundang untuk pelantikan namun tidak jadi dilaksanakan . Selain itu Lipinus juga kembali mempertanyakan dalam pelaturan Bupati Landak bahwa siapa yang bertanggungjawab dalam pola pembagian kebun. (Yohanes. J)

Pos Damkar Sanggau Akan Digeser ke BLH-KPK Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Kepala Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pemadam Kebakaran (BLHKPK) Kabupaten Sanggau, Sudrianus mengatakan Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) yang selama ini melekat di Kantor Bupati Sanggau, rencananya akan dipindah ke lokasi lain yang lebih strategis.

Untuk sejauh ini belum ada lokasi yang strategis dimana Pos Damkar tersebut rencananya akan digeser. Namun pilihan paling kuat untuk Pos Damkar menurut Sudrianus yakni menyatukannya dengan bangunan Kantor BLH-KPK yang berada di Jalan RE Martadinata. ”Rencananya mau disatukan di komplek kantor BLH-KPK,” ujarnya belum lama ini. Selain itu, posisi pos yang sekarang satu bangunan dengan Kantor Bupati dianggap tidak ideal, karena bangunan kantor Bupati kini sedang akan mengalami peningkatan pembangunan. Sudrianus menuturkan, terdapat beberapa pertimbangan yang membuat pihaknya menggeser Pos Damkar tersebut. Diantaranya, mengenai Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) yang harus dikaji kembali.

”WMK ini salah satunya terkait dengan respon time. Semakin cepat semakin baik. Yang kedua, soal spend of control yang jauh,” jelasnya. Sudrianus menambahkan, hingga kini, Pemda Sanggau masih memiliki 1 unit mobil Damkar. Sementara beberapa Kecamatan lain seperti Parindu, Sosok, Tayan Hilir, Meliau dan Balai Karangan masih kerjasama dengan pihak swasta. ”Entikong sudah ada cuma alat-alatnya belum. Untuk itu 2013 ini kita akan mengusulkan, mobil, mesin pompa, ploting pam dan biaya untuk pelatihan petugas damkar dan swasta,” ungkapnya. Usulan tersebut sangat dibutuhkan, karena BLHKPK tidak hanya menangani kebakaran gedung tapi juga kebakaran lahan dan hutan.

Penilaian AMDAL RSUD Kabupaten Landak Borneo Tribune, Landak Pembahasan rapat tim komisi penilaian Amdal, RKL dan RPL pembangunan RSUD Landak Ngabang (30/11) yang lalu dihadiri 26 orang peserta dari beberapa SKPD Pemerintahan kabupaten landak dan juga dihadiri konsultan penelitian Andal. Kegiatan yang dilaksanakan dikantor badan lingkungan hidup kabupaten landak dan sebagai langkah awal dalam studi Amdal maka dilakukan penyusunan dokumen kerangka acuan analisis dampak lingkungan (Ka-Andal) yang nantinya akan menjadi acuan dalam melakukan studi analisis dampak lingkungan hidup (AMDAL). sistematika penyusunan dokumen kerangka acuan analisis dampak lingkungan hidup rumah sakit umum daerah (RSUD) kabupaten Landak yang mengacu kepada pelaturan Menteri Negara lingkungan hidup nomor 8 tahun 2006 tentang pedoman penyusunan analisis menge-

nai dampak lingkungan serta berpedoman pada pelaturan lainnya yang terkait. Dalam pembahasan AMDAL RSUD kabupaten Landak, didalam metode evaluasi dampak penting dilakukan terhadap komponen kegiatan penyebab dampak dan kompenen lingkungan hidup yang terkena dampak. Proses evaluasi dampak penting diawali dengan penelahaan dan penelusuran terhadap arah dan kecenderungan dampak penting secara holistik kausatif, yang merupakan totalitas dari satu persatuan semua komponen kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan hidup, sehingga hasil evaluasi dampak penting mengindentifikasikan dampak-dampak penting yang stategis untuk dikelola berdasarkan lingkup batas wilayah, batas wilayah studi yang telah ditetapkan, ujar penelitian dan konsultan AMDAL RSUD kabupaten Landak dilingkungan hidup. (Yohanes J.)


Sekadau Borneo Tribune

Senin, 3 Desember 2012

8

Minyak Buah Sawit Berceceran di Sungai Buaya PT. GUM Dalih Tak Ada Jalan Lain Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Warga yang rutin melewati jalan utama menuju Balai Sepuak, persis di jembatan Darurat Sungai Buaya, kerap merasa khawatir menjadi korban jatuh dari sepeda motor. Pasalnya, jembatan darurat sejak sepekan lalu dipakai untuk membawa buah sawit milik PT. Grand Utama Mandiri (GUM) dengan menggunakan gerobak sehingga menyebabkan jembatan kayu darurat itu menjadi licin oleh minyak buah kelapa sawit. Seorang warga Dusun Pateh, Desa Kumpang Ilong, Jonvery, dua hari lalu mengaku bahwa dirinya hampir terjatuh saat melewati jembatan darurat tersebut. Karenanya, Jon khawatir jembatan darurat yang khusus untuk roda dua yang dipakai warga Belitang Hulu satusatunya ini memakan korban lagi. “Seharusnya gerobak untuk membawa buah sawit tidak perlu dipaksakan lewat jembatan darurat. Karena membawa buah bertonton beratnya pastilah jembatan itu licin oleh minyak buah sawit. Nanti kalau masyarakat yang lewat jembatan tiba-tiba jatuh, siapa yang mau tanggungjawab,” beber Jon bernada kesal, kemarin. Sementara itu, pantauan di lapangan sejak sepekan lalu, jembatan Sungai Buaya yang berada sekitar 3 ki-

lometer dari pusat Desa Balai Sepuak sedang direnovasi oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau. Di sana disiapkan jembatan kayu darurat sekitar 2x8 meter khusus untuk kendaraan roda dua yang berada di sebelah kanan jalan jika masuk ke Balai Sepuak dari arah Dusun Temedak Merat. Karenanya, banyak kendaraan roda empat terparker di sekitar Sungai Buaya karena tak dapat masuk ke Balai Sepuak. Dari penuturan warga di Dusun Temedak Merat, mengabarkan bahwa jalan sementara khusus untuk kendaraan roda empat dan enam melewati jalan Desa Ijuk-Balai Sepuak. Seperti diceritakan Jon, jalan sementara dari Desa Ijuk mengalami kerusakan akibat mobilitas kendaraan roda empat bertonase berat, terutama kendaraan truk pengangkut buah kelapa sawit. Akibatnya warga kesal dan melarang mobil melewati jalan desa tersebut. “Memang sudah seminggu lebih mobil truk pengangkut buah tidak dibolehkan melewati jalan dari Ijuk ke Balai Sepuak oleh masyarakat setempat. Masyarakat kesal karena jalan mereka rusak akibat truk buah dan jalan yang rusak tidak diperbaiki,” terangnya. Jon menambahkan, ada dua solusi yang ditawarkan kepada pihak perusahaan agar mempercepat pembangunan Jembatan Sungai Buaya. Misalnya membantu memberikan hibah dana kepada Pemkab Sekadau

untuk mempercepat pembangunan jembatan di Sungai Buaya. Solusi kedua, perusahaan bisa memperbaiki dan merawat kerusakan jalan dari Balai Sepuak-Desa Ijuk Kecamatan Belitang Hulu agar bisa dipakai sementara menunggu jembatan permanen selesai dikerjakan. “Kan dengan begitu tidak ada masalah di masyarakat. Lagi pun mereka juga yang pasti banyak menggunakan jalan kita ini,” terangnya. Jon mengakui bahwa dirinya sangat khawatir dengan jembatan licin tersebut. Sehingga dirinya mengharapkan penjelasan kepada pihak perusahaan melalui salah satu staf manager di PT GUM. “Saya ketemu dengan Pak Felma Ganda, salah seorang Manajer GUM dan menyampaikan kepada beliau bahwa jembatan darurat licin. Beliau bilang tidak ada jalan lain selain jalan ini (jembatan Sungai Buaya, red). Jawaban dia, Jalan Ijuk dipagar, maka kami menggunkan jalan ini. Karena ini jalan Pemda dan buah sawit harus diangkut,” ujar Jon menyittir jawaban salah seorang manajer PT. GUM. Guna memastikan jawaban tersebut, wartawan Borneo Tribune mencoba menghubugi bagian manajemen perusahaan PT GUM untuk mendapatkan konfirmasi. Namun hingga berita ini diturunkan, masih belum mendapatkan jawaban terkait persoalan tersebut. o

Mita di Daerah Pedalaman Langka Rp 10.000 per Liter Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bahan bakar minyak tanah (Mita) sulit dicari di daerah pedalaman Kabupaten Sekadau. Kesulitan mencari mita ini sudah lama dirasakan oleh masyarakat pedalaman. Salah satunya di Kecamatan Belitang Hulu, Dusun Lumut serta dusun lainnya. Jika ada mita di toko di daerah tersebut, harga per liternya juga mahal. Yakni berkisar Rp 8000 hingga Rp 10.000 per liter. “Cari minyak tanah untuk menyalakan pelita saja susah sekarang. Apalagi mau beli pu-

luhan liter,” keluh Budin, salah seorang warga Dusun Lumut, Balai Sepuak, beberapa waktu lalu. Banyak warga yang memperkirakan kelangkaan mita di sejumlah daerah tersebut, karena ada perubahan distribusi Mita bersubsidi. Selain itu, pengaruh susahnya mencari mita tersebut karena adanya program pemerintah yang mengalihkan mita ke tabung gas LPG 3 kg. Menurutnya, justru program ini menyulitkan masyarakat di pedalaman di Kabupaten Sekadau. Apalagi masih banyak warga yang memakai mita ini untuk keperluan menyalakan pelita

untuk fasilitas penerangan pada waktu malam hari. Secara khusus bagi pemukiman warga yang belum punya pasukan aliran listrik PLN. “Kami malah coba-coba pakai solar untuk bahan bakar minyak pelita. Tapi solar juga harganya mahal, ditempat kami saja RP 10 ribu per liter,” ungkap Budin. Mereka mangakui selama ini mita bersubsidi sulit didapat di daerah sana. Selama ini toko-toko dan kios di pedalaman juga sangat jarang menjual BBM jenis mita. “Kami ingin agar minyak tanah ini masih dijual bebas ditoko,” tuturnya. o

500 Guru Sekadau Telah Disertifikasi Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Sedikitnya terdapat 500 lebih tenaga guru dari berbagai penjuru di wilayah Kabupaten Sekadau yang mendapatkan sertifikasi. Guru-guru yang disertifikasi mulai dari tingkatan SD, SMP dan SMA. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sekadau, Djemain Burhan, mengatakan sertifikasi guru sudah dilaksanakan sejak tahun 2009 sampai sekarang. Menurutnya, sejak 2009-2012, sudah lebih dari 500 guru yang mendapatkan sertifikasi. “Sejak tahun 2009 hingga sekarang, ada lebih 500 guru di Sekadau yang mendapatkan sertifikasi,” terang Djemain Burhan, di

kantornya, belum lama ini. Djemain memastikan sejak 2009 hingga 2012, jumlah guru yang mendapatkan sertifikasi selalu ada penambahan pada tiap tahun ajaran. Penambahan ini dikarenakan makin banyak guru yang sudah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi. Berdasarkan data dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sekadau, mencatat bahwa secara keseluruhan anggotanya terdapat lebih dari 3000 guru. Mulai dari guru swasta dan negeri. Menurut Djemain, tidak semua guru itu memenuhi persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi. “Guru yang mendapatkan sertifikasi ini tersebar dari semua jenjang mengajar. Mereka mulai dari tingkat

SD hingga SMA. Namun ada juga yang belum memenuhi syarat,” paparnya. Menurut Djemain, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan sertifikasi. Untuk guru-guru baru, syaratnya harus S-1 atau D4. Sedangkan guru-guru yang sudah lama mengajar atau sudah berumur sekitar 50 tahun, mendapatkan kelonggaran tidak harus S-1. “Untuk guru-guru yang sudah tua, misalnya yang berumur di atas 50 tahun, memang ada aturan masalah persyaratan sertifikasi. Pendidikannya tidak masalah asalkan mereka lulus test sertifikasi. Tapi, semuanya tetap harus lulus test sertifikasi oleh lembaga independen. Dan SK-nya pun dari pusat langsung,” tegas Djemain Burhan. o

Minyak Buah Sawit, jembatan darurat di Sungai Buaya yang dipakai gerobak pengangkut buah sawit milik PT GUM. Akibatnya, jembatan darurat berbahan kayu itu menjadi licin oleh minyak buah sawit, sehingga warga kerap kali jatuh dari kendaraan bermotor saat melintas. FOTO: Istimewa

Jahit dan Bordir Dongkrak Ekonomi Keluarga Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Sekadau, Ny. Scolastika Simon Petrus berharap pelatihan menjahit dan membordir yang diselenggarakan oleh PKK mampu menambahkan tenaga ahli menjahit serta membordir di berbagai kecamatan. “Kita harapkan out putnya nanti, dari hasil pelatihan ibu dan satu bujang ini bisa mendirikan usaha jahit rumahan (home industri, red),” ujar Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Ny. Scolastika Simon Petrus, barubaru ini. Menurutnya, tenaga ahli untuk menjahit sangat berpeluang bagi mereka yang bercita-cita mendirikan usaha menjahit untuk memper-

besar usaha. Selain itu, bentuk karya menjahit maupun karya kerajinan tangan yang dinilai memiliki mutu dan keunikan serta nilai jual tinggi dapat ikut mempromosikan Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui instansi terkait. Salah satunya, promosi itu dapat dilakukan dari Dekranasda Kabupaten Sekadau. “Kita upayakan mempromosikan hasil karya ibu-ibu. Kalau ada kerajinan dan hasil jahit bawa saja ke kita, nanti kita ikutkan di pameran-pameran,” ujarnya. Secara terpisah, Stepanus Gregorius (24), satu-satunya peserta laki–laki dalam pelatihan ini mengaku bersyukur karena adanya pelatihan ini. Menurutnya, setidaknya dirinya sudah mengenal mesin jahit listrik dan dasar-dasar menjahit lewat pelatihan.

“Kalau tidak ada pelatihan, kami belum tentu bisa mengenal cara membordir dan menjahit. Apalagi dengan menggunakan mesin jahit listrik,” paparnya. Pria asal Dusun Tanjung Melati, Desa Lemba Beringin, Kecamatan Nanga Mahap ini mengucapkan terima kasih kepada PKK Kabupaten Sekadau serta para pelatih yang telah melatih mereka selama mengikuti kurus bordir. Dia mengaku selama dua hari mengikuti pelatihan border, sudah bisa menjahit huruf dan angka. “Yang gampang seperti bikin bunga, buat tulisan sudah bisa, saya dan teman-teman yakin bisa melakukan praktek sampai selesai,” ujarnya. Stepanus menambahkan bahwa para peserta sudah membuat rencana akan me-

Scolastika Simon Petrus. FOTO Dok/Borneo Tribune ngembangkan usaha menjahit mereka. “Kami akan membuat kelompok agar bisa mengajukan proposal kepada pemerintah dalam hal ini Dinas Perindagkop dan Tenaga Kerja seperti yang disampaikan ibu Bupati. Kiranya nanti setelah ada bantuan mesin kepada kelompok kami, bisa mengembangakan usaha jahit,” harapnya. o


Sintang-Melawi

Senin, 3 Desember 2012

Borneo T Tribune

Kapan Jembatan Melawi II Berlanjut ?

9

Jembatan Melawi II hingga kini baru terealisasi sebatas tiang fender dan pondasi jembatan. Saat banjir, dua dari tiga pondasi jembatan ini pun nyaris tenggelam di bawah permukaan air Sungai Melawi. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

Bila perlu, Pemkab kembali mengirim surat kepada pemerintah pusat khususnya kementerian terkait sehingga kita benar-benar bisa mendapatkan bantuan rangka jembatan. Jangan sampai bangunan jembatan yang sudah ada di sana, malah menjadi besi rongsokan

Senain Siap Dukung Visi Melawi Kuat

Potensi Cetak Sawah Baru Masih Luas Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh SALAH satu visi Pemkab Melawi yang dicanangkan oleh Bupati Melawi, Firman Muntaco adalah mewujudkan Melawi Kuat melalui ketahanan pangan daerah. Dusun Senain, Desa Nanga Kompi, Kecamatan Sayan yang menjadi salah satu basis pertanian Melawi terus menggalakkan sektor tersebut. “Kami sebagai masyarakat Senain siap mendukung visi Melawi Kuat melalui ketahanan pangan daerah. Alhamdulillah, percetakan sawah di sini terus digalakkan untuk mendukung program pemerintah,” kata Ketua kelompok tani Sepokat, Dusun Senain, Suherlan, di Nanga Pinoh kemarin. Pria yang akrab disapa Welan ini mengatakan, masyarakat Senain yang dulunya sebagian besar masih menerapkan pola ladang berpindah, secara perlahan-lahan sudah mulai beralih

pola pertanian secara modern melalui percetakan sawah. Terlebih, di Senain sendiri potensi untuk cetak sawah masih sangat luas untuk dikembangkan lagi. Ia juga menceritakan bahwa beberapa bulan yang lalu, anggota dari DPR RI, H Sukiman dari Komisi IV yang membidangi masalah pertanian juga telah berkunjung ke Senain untuk melihat langsung potensi yang dimiliki daerah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Tengah ini. “Areal di Senain untuk dibuat cetak sawah baru masih sangat luas. Dan itu merupakan salah satu harapan kami kepada pemerintah kabupaten untuk dapat membantu mewujudkannya. Karena sayang sekali jika areal yang masih luas itu tidak digarap. Saya sangat yakin, jika cetak sawah dibuat lagi di Senain maka produksi padi yang dihasilkan setiap tahunnya bisa meningkat dan secara otomatis juga akan mempengaruhi perekonomian masyarakat

disana,” katanya. Pria berjanggut tebal ini juga menuturkan bahwa rata-rata produksi padi per hektare di daerah Senain mampu mencapai antara 24 ton. Dan pada awal tahun 2012 ini, terangnya sebagian masyarakat di Senain sudah mulai melakukan panen raya di sawahnya masingmasing. Tidak hanya itu saja, masalah irigasi persawahan pun terus ditingkatkan di Senain. “Padi sawah warga Senain saat ini sudah ada yang mulai dipanen. Dan itu dilakukan secara gotong-royong oleh masyarakat setempat secara bergiliran. Kami selaku masyarakat Senain sangat senang dan berterima kasih sekali atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada para kelompok tani yang ada selama ini dalam meningkatkan sektor pertanian maupun sektor lainnya seperti peternakan,” ucap pria yang juga menjabat sebagai ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) ini.

Mendikbud Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh tidak henti-hentinya menekankan tentang pentingnya membangun karakter anak didik dan juga karakter bangsa Indonesia melalui pendidikan karakter. Begitu juga dalam acara pagelaran wayang orang di alun-alun selatan kraton Yogyakarta, Sabtu (1/12), Mendikbud sekali lagi menegaskan pentingnya Bangsa Indonesia memiliki karakter positif, karena karakter tersebut sangat dibutuhkan untuk menuju bangsa yang bermartabat. Mendikbud juga menekankan peran pendidikan yang sangat vital dalam membangun karakter positif bangsa Indonesia. Mendikbud mengibaratkan, seseorang yang kehilangan karakter persis sama seperti hewan-hewan seperti dunia sirkus. Sirkus adalah contoh sederhana tentang hilangnya karakter seseorang, ujar Menteri Nuh. Singa yg harusnya sangat galak, tetapi dalam dunia sirkus ia sangat jinak. “Menarik memang, tapi itu hanya lelucon, bukan dunia nyata, begitu juga suatu bangsa yang kehilangan karakter,” ujar Mantar Rektor ITS tersebut. Bangsa yg kehilangan karakter itu menarik, tetapi hanya dalam kehidupan le-

Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh JEMBATAN Melawi II terus mendapat sorotan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dikarenakan tak kunjung selesainya jembatan yang dibangun sejak era bupati pertama Melawi, almarhum Suman Kurik. Padahal, dari sisi manfaat, jembatan Melawi II tak hanya akan membuat akses transportasi menuju ke wilayah seberang sungai Melawi khususnya bagi warga Keca-

matan Pinoh Utara semakin lancar, tapi juga akan membuat jalannya pembangunan berkembang pesat serta semakin majunya perekonomian. “Kita juga mempertanyakan kepada pemerintah, kapan jembatan Melawi II ini kembali berlanjut pembangunannya,” kata anggota DPRD Melawi, Darsono, belum lama ini. Menurutnya, memang harus pertimbangan tersendiri untuk keseriusan pembangunan jembatan Melawi II. Bila memang Pemkab seri-

us untuk melanjutkan pembangunan Jembatan Melawi II, diharapkan memang ada sejumlah langkah konkrit untuk mewujudkan jembatan rangka baja tersebut. “Kita tetap berharap, ini bisa kembali dilanjutkan karena mengingat sudah miliaran rupiah anggaran yang dikucurkan untuk membangun jembatan Melawi II ini,” kata Darsono. Ia pun mengungkapkan, Pemkab tentu sudah melakukan evaluasi terhadap pembangunan Jembatan Melawi II yang sudah berja-

lan beberapa tahun. Termasuk soal kepastian bantuan rangka jembatan oleh pemerintah pusat kepada Pemkab yang sempat digemborkan dua tahun lalu. “Bila perlu, Pemkab kembali mengirim surat kepada pemerintah pusat khususnya kementerian terkait sehingga kita benar-benar bisa mendapatkan bantuan rangka jembatan. Jangan sampai bangunan jembatan yang sudah ada di sana, malah menjadi besi rongsokan,” katanya. Sementara itu, Wabup Melawi, Panji, dalam jawaban pemerintah saat menanggapi pandangan umum fraksi beberapa waktu lalu menyebutkan pembangunan jembatan Melawi II sulit berlanjut mengingat besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jembatan, bahkan untuk sekedar membangun tiang fender dan pondasi jembatan.

Jalan Menukung Butuh Dukungan Anggaran Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh KECAMATAN Menukung menjadi satu-satunya daerah masih sulit dijangkau melalui jalan darat. Jalan Menukung hingga kini baru berupa jalan tanah yang baru digusur kembali tahun ini. Kendaraan yang dapat melaluinya pun sebatas kendaraan dengan spesifikasi double gardan, karena saat musim hujan, jalan tersebut sangat sulit dilalui, karena licin dan berlumpur. Tokoh pemuda Kecamatan Menukung, Halidin mengatakan, bahwa selain ruas jalan Nanga Pinoh-Ella Hilir, ruas jalan dari Ella-Menukung juga butuh peningkatan berupa kegiatan pengaspalan. “Seperti Nanga Pinoh-Ella, pada saat ini hanya beberapa kilometer lagi yang belum diaspal, sementara dari

Ella-Menukung memang belum ada sama sekali badan jalan yang sudah diaspal,” katanya, belum lama ini. Ia pun meminta dukungan anggaran untuk peningkatan jalan di ruas Ella-Menukung, apalagi mengingat Menukung akan menjadi tuan rumah MTQ tingkat Kabupaten Melawi ke V. Sebenarnya, ruas jalan menuju Kecamatan Menukung pada saat ini sudah bisa digunakan. Karena jalannya masih berupa jalan tanah, sehingga masih ada beberapa titik yang kondisinya lumayan parah. “Kalau pada saat musim kemarau, sebenarnya tidak ada kendala di ruas jalan menuju Menukung ini. Sementara yang menjadi persoalannya, saat musim hujan seperti sekarang, karena jalannya licin, dan banyak tanjakan,” terangnya. Dijelaskan, saat musim hujan seperti sekarang, khu-

sus untuk kendaraan roda empat sangat susah untuk bisa melewati jalan menuju Menukung tersebut kecuali khusus kendaraan-kendaraan yang double gardan. Bahkan bagi yang tidak berani melewati jalan darat, pada saat cuaca seperti ini, ada yang memang sengaja cari aman dengan lebih memilih menggunakan kendaraan sungai. “Oleh karena itu, kita berharap peningkatan ruas jalan ini supaya dimasukkan dalam APBD tahun anggaran 2013,” jelasnya. Sementara Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin mengatakan untuk memelihara ruas jalan milik kabupaten, mulai tahun 2013 mendatang akan ditempatkan Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ) di beberapa wilayah di Kabupaten Melawi, termasuk di wilayah Ella dan Menukung. “Nantinya UPJJ inilah

yang melakukan perewatan jalan tersebut, sehingga belum sampai ada yang parah, jalan yang sudah mulai rusak akan segera ditanggulangi oleh UPJJ,” ungkapnya. Terkait rencana peningkatan ruas jalan menuju Menukung ini, jika menurut Tajudin kondisi badan jalan menuju Menukung tersebut sudah bagus, dimana badan jalannya sudah terbentuk bahkan drainase kiri kanan jalan sudah bagus. Untuk kedepan tinggal ditingkatkan berupa kegiatan pengaspalan. Apalagi kalau sudah ada UPJJ, jalan ini akan semakin terawat. “Oleh karena itu, kita berharap kepada masyarakat, apabila sudah ada UPJJ nanti, jika ada tanam tumbuh di pinggir jalan terkena kegiatan pelebaran jalan jangan dipermasalahkan dan jangan menuntut ganti rugi yang di luar akal sehat,” pesannya.

Didik Siswa Hidup Bersama dan Damai lucon, padahal kita hidup dalam kehidupan nyata, kata Mendikbud. “Oleh karena itu kita harus membangun karakter mulai dari diri kita,” ujarnya menambahkan. Karakter yang sangat penting dimiliki anak didik, dan juga masyarakat Indonesia adalah kejujuran, ujar Menteri Nuh. Dari karakter jujur ini, akan tumbuh karakter-karakter positif yang lain. Dalam beberapa kesempatan yang lain, Mendikbud sering mencontohkan karakter jujur ini dengan menceritakan kisah hidup tokoh dunia Islam yaitu Syeikh Abdul Qadir Aljaelani, yang dikenal sangat jujur. Dalam kesempatan pagelaran wayang orang di Yogyakarta tersebut, Nuh juga

menegaskan pentingnya peran pendidikan dalam membangun karakter bangsa. Pendidikan yang sedang dikembangkan di Indonesia tidak hanya bertujuan menjadikan peserta didik pintar secara intelektual, namun juga memiliki karakter yang positif. “Meskipun seseorang sangat pintar, tapi kalau kelakuannya tidak baik, berarti pendidikannya belum berhasil,” ujar Mendikbud ketika berperan sebagai tokoh Semar dalam pagelaran wayang tersebut. Oleh karena itu Mendikbud mengajak masyarakat untuk turut serta dalam pendidikan karakter, dengan keteladanan dan menciptakan karakter positif mulai dari lingkungan keluarga. (kemdiknas)

KONFLIK yang timbul di masyarakat dapat bermula dari adanya perbedaan seperti perbedaan suku, budaya, maupun agama. Salah satu penyebab konflik bermula dari tidak saling menghormati perbedaan satu sama lain. Para guru yang bertugas mendidik hendaknya mengajarkan siswa untuk dapat hidup bersama dan damai. Hal tersebut disampaikan Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk Organisasi PBB Bidang Pendidikan, Sain, dan Budaya (UNESCO) Arief Rachman usai membuka Lokakarya Pembelajaran untuk Hidup Bersama di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Jumat (30/11). Arief mengatakan, pendidikan untuk hidup bersama dan damai merupakan salah

satu agenda penting UNESCO. Untuk mengembangkan konsep ini, kata dia, materi perlu disiapkan dengan baik termasuk membina para guru. “Guru dilatih cara mendengarkan pendapat orang lain dengan baik,” katanya. Guru, kata Arief, juga dilatih keterampilan berkomunikasi. Keberagaman suku memerlukan cara pendekatan yang khusus dalam berkomunikasi terutama dalam pemilihan kalimat dan kata yang tepat. “Dimulai dengan guru karena untuk mempersiapkan generasi yang akan datang. Jadi kalau anakanak nanti berada di dunia kerja mereka akan membawa semangat perdamaian,” katanya. Materi yang diajarkan dapat diterapkan dalam berbagai kegiatan di sekolah

diantaranya kegiatan ekstrakurikuler, OSIS, dan mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia. Menjawab pertanyaan wartawan tentang kemungkinan penerapan di kurikulum baru, Arief mengatakan, kurikulum intinya adalah bagaimana untuk menjadi warga negara yang baik. “Semua kurikulum akan berhasil kalau guru-gurunya bagus. Jadi kuncinya pada guru,” katanya. Fasilitator lokakarya dari Sri Lanka Suchith Abeyewickreme mengatakan, guru dilatih mengenai isu-isu keberagaman budaya dan membangun perdamaian. Program ini, kata dia, disebut sebagai program pendidikan etika. “Kami membantu guru berpikir kritis terhadap nilai-nilai seperti rekon-

siliasi, empati, dan tanggung jawab, sehingga menghargai perbedaan budaya dan dapat hidup bersama,” katanya. Suchith mencontohkan, di negaranya Sri Lanka telah berlangsung konflik selama 26 tahun. Walaupun mulai mereda, tetapi konflik masih terjadi. Orang-orang, kata dia, masih belum mengerti satu sama lain. Melalui program ini kemudian mencoba mendorong mereka untuk berempati dan memiliki tanggung jawab etika. “Kondisi ini diciptakan di lingkungan pendidikan,” katanya. Di seluruh dunia, program ini diterapkan dalam konteks beragam mulai di lingkungan sekolah, kurikulum, nonformal, dan di lingkungan keluarga. (kemdiknas)


Borneo T Tribune

Masyarakat Empanang Kesulitan Air Bersih

Pemerintah Tidak Peduli Borneo Tribune, Putussibau KONDISI air bersih di Kecamatan Empanang hingga saat ini masih menjadi keluhan masyarakat setempat, air sungai yang keruh membuat masyarakat terpaksa mengkonsumsi air hujan yang tidak diketahui kapan turunnya. Keluhan masyarakat akan air bersih

bukan baru kali ini, akan tetapi sudah berkali-kali, namun hingga saat ini kondisi tersebut belum mendapat perhatian pemerintah. Adrianus Rawing Tamanggung, Suku Iban, Kecamatan Empanang mengatakan kesulitan mendapatkan air bersih tersebut dinilai mengancam kesehat-

an masyarakat setempat. Pasalnya untuk mandi saja masyarakat harus mandi di air yang keruh di sungai. “Untuk air minum saja harus diendapkan terlebih dahulu saking keruhnya. Namun mengapa sampai saat ini belum mendapat perhatian dari pemerintah, padahal air bersih merupakan kebutuhan vital masyarakat,” ucapnya, via telepon, Minggu (2/12).

Mewakili masyarakat, Rawing meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu untuk peduli terhadap keluhan masyarakat, sebab air bersih menurutnya, menyangkut kehidupan dan erat kaitannya dengan kesehatan. “Kami juga di Empanang ini ingin diperhatikan seperti kecamatan yang lainnya, apalagi ini kebutuhan masyarakat banyak, kita akui pipanisasi

sudah ada akan tetapi tidak berfungsi, jadi tolonglah kami diperhatikan,” pintanya. Sementara itu, Indra Yadi, Camat Empanang mengakui kesulitan masyarakat untuk mendapatkan air bersih, menyikapi persoalan tersebut dirinya sudah mengusulkan melalui Musrembang di tingkat kabupaten, hanya saja belum mengetahui apakah masuk

dalam anggaran APBD tahun 2013. “ Memang yang menjadi keluhan masyarakat itu masalah air bersih, kami disana kesulitan mendapatkan air bersih, kita berharap Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dapat memperhatikan persoalan ini, dan kita berharap pemerintah dapat memperhatikan daerah perbatasan khususnya di Empanang,

10

Untuk air minum saja harus diendapkan terlebih dahulu saking keruhnya. Namun mengapa sampai saat ini belum mendapat perhatian dari pemerintah, padahal air bersih merupakan kebutuhan vital masyarakat

Senin, 3 Desember 2012

Kapuas Hulu

kasihan juga masyarakat disana,” ucapnya, beberapa waktu lalu. (Freelancer/ Timotius)

Pemerintah Ubah Pola Pikir Petani Bertani Pekerjaan Pokok

PERTANIAN Potensi pertanian di Kapuas Hulu yang akan terus dikembangkan, sebab dinilai dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. FOTO: Timotius/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Putussibau PEMERINTAH Kabupaten Kapuas Hulu telah berkomitmen akan terus mengembangkan berbagai sektor yang dinilai memiliki potensi dalam mensejahterakan masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu, salah satunya sektor pertanian. “ Ini salah satu tekad kita dan program yang kita jalankan untuk terus mengembangkan potensi pertanian dan menggalakkan persawahan, salah satunya yang sudah berhasil yaitu di Kecamatan Hulu Gurung dan di sejumlah kecamatan lainnya,” kata Nusantara Gawat, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas Hulu, baru-baru ini. Menurutnya, potensi dan kualitas beras yang dihasilkan para petani lokal tidak kalah dengan kualitas beras luar, bahkan beras lo-

kal saat ini sudah bisa diandalkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitar pengembangan pertanian. “Jika dibandingkan dengan kualitas beras raskin dari Dolog kualitas beras lokal jauh lebih berkualitas, untuk itu mestinya Dolog memanfaatkan beras lokal untuk dijadikan raskin,” katanya. Dijelaskan Gawat, dalam pengembangan potensi pertanian Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu telah memberikan perhatian serius melalui bantuan-bantuan peralatan pertanian dan bimbingan dari tenaga penyuluh yang ditempatkan di masing-masing kecamatan. “Kita terus melakukan bimbingan dan pembinaan bagi kelompok tani, sehingga pola bertani bisa diubah dari yang sebelumnya setahun sekali menanam padi menjadi minimal dua atau

tiga kali dalam setahun,” jelasnya. Ditambahkannya, pemerintah terus mendorong dan memberikan motivasi kepada para petani, sehingga petani tidak menjadikan bertani sebagai pekerjaan sampingan akan tetapi dijadikan pekerjaan pokok yang bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pola pikir tersebutlah yang harus diubah, kebanyakan petani hanya menjadikan pertanian sebagai pekerjaan sampingan, padahal jika benarbenar ditekuni dengan bertani bisa meningkatkan sejahteraan masyarakat. “Kita optimis potensi pertanian dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, dan itu yang terus kita dorong, sehingga rawan pangan untuk Kapuas Hulu kita tidak perlu khawatir lagi,” tandasnya. (Freelancer/Timotius)

Pesona Danau Sentarum dari Genting Lanjak Borneo Tribune, Putussibau TIDAK bisa dipungkiri setiap orang yang melintasi Bukit Genting di Kecamatan Lanjak pasti terpesona melihak panorama Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) yang dari kejauhan tampak keperawanan pesona sentarum tersebut. Tak jarang juga untuk menikmati keindahan alam tersebut yang melintasi Bukit Genting Lanjak tersebut menyempatkan diri untuk

beristirahat di puncak bukit, tidak hanya itu untuk menjawab penasaran banyak yang mengaku tertantang untuk mengunjungi lansung ke lokasi Danau Sentarum. Keberadaan Danau Sentarum banyak menggundang perhatian dunia internasional, sehingga sudah selayaknya Danau Sentarum yang sudah dinobatkan Taman Nasional tersebut dapat dijaga keasliannya serta harus dapat dikelola dengan

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Tampak Pesona Danau Sentarum dari Puncak Bukit Genting Lanjak. FOTO: Timotius/Bornoe Tribune maksimal. Agustinus Rio, yang secara kebetulan melintasi bukit tersebut mengaku merasa kagum dengan pesona Danau Sentarum. “ Benar-

benar salut dengan panorama alamnya mas, tampak dari kejauhan sayang rasanya jika melihat melalui Bukit Genting Lanjak ini tanpa langsung ke danau

tersebut,” ungkapnya, Sabtu ( 1/12). Menanggapi akan dilaksanakannya Festival Danau Sentarum, Desember ini, Rio selaku masyarakat mengaku menyambut baik, atas program pemerintah tersebut, karena menurutnya melalui Festival Danau Sentarum dapat mempromosikan pariwisata Danau Sentarum sehingga diharapkan dapat menarik perhatian orang luar. “ Saya rasa Fetival Danau Sentarum merupakan kegiatan yang sangat tepat dalam terus menggali potensi wisata dan tentunya juga seni budaya yang dimiliki Kapuas Hulu, kita berharap potensi wisata Danau Sentarum dapat dikelola dengan profesional, sehingga dapat menguntungkan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, dan selaku masyarakat kita mendukung pelaksanaan Festival Danau Sentarum mendatang,” pungkasnya. (Freelancer/Timotius)

IKLAN BARIS Dijual

Dicari

Peluang Usaha

Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833

Dijual Tanah

Peluang Bisnis

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Kost

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Senin, 3 Desember 2012

Pemda Komitmen Majukan Olahraga Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan mengatakan Pemda Kabupaten Pontianak berkomitmen untuk terus memajukan dan mendorong optimalisasi para atlet agar terpacu memberikan prestasi terbaik bagi daerah di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini diwujudkan dengan komitmen untuk mendorong pembinaan dan memberikan penghargaan atas prestasi

yang telah diraih. “Pemda memiliki komitmen untuk memajukan seluruh cabang olahraga, baik yang sudah berprestasi maupun yang belum berprestasi. Pemda siap menganggarkan dana pembinaan cabang olahraga melalui dana APBD,” kata Norsan saat menyerahkan bonus kepada atlet PON Kabupaten Pontianak. Untuk itu, Bupati berharap seluruh pengurus cabang olahraga beserta pelatih dan atlet untuk terus berlatih agar meningkatkan prestasi yang lebih baik lagi dan

FOTO: Johan W / Borneo Tribune

Ria Norsan

Dewan Desak Inspektorat Periksa Kadis PU

mengharumkan nama baik daerah di kancah nasional maupun Internasional. “Meski, dana bukan satusatunya sarana atau alat untuk memajukan dunia olahraga. Namun kita berharap para pengurus cabang olahraga, memiliki komitmen membangun prestasi olahraga di Kabupaten Pontianak,” katanya.Kubu Raya bisa menjadi penyanggah kebutuhan pangan Nasional. Makanya, setiap tahun anggaran untuk perluasan lahan pertanian terus kita tambah,” tuturnya.

Status DBD Belum Ditetapkan Sebagai KLB kembali menangai 12 orang penderita DBD yang berasal dari Rasau Jaya Satu dan Bintang Mas. Dari 12 orang tersebut paling banyak adalah santri Pondok Pesantren Darul Hidayah. “Tujuh orang pasien dari Pondok Pesantren Darul Hidayah, tiga warga Bintang Mas, dan sisanya masyarakat umum,” ucapnya. Dalam upaya penanganan pasien, lanjut Darmawansyah pihaknya terus berupaya melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu

Raya untuk mendatangkan keperluan-keperluan penanganan, seperti obat obatan dan cairan sebagai pengganti kehilangan plasma. Darmawansyah menegaskan khusus pasien DBD yang dirawat tidak akan dikenakan biaya rawat inap. Dan untuk menekan bertambahnya penderita DBD pihaknya terus melakukan pengasapan di sejumlah kawasan rawan berkembangnya nyamuk aedes aegypti. Sementar itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Titus Nursiwan

mengatakan, bahwa kasus DBD di Rasau Jaya belum dapat diusulkan sebagai kondisi luar biasa (KLB), karena masih dapat ditangani oleh pihak Puskesmas Untuk menetapkan KLB, lanjut Titus ada beberapa kriteria, diantaranya wabah semakin tinggi, kekurangan sarana dan prasarana dan sudah tidak mampu lagi ditangani. Sementara hingga saat ini petugas di Puskesmas masih mampu menangai warga yang terserang DBD. “Kita telah melakukan penanggulangan de-

ngan melakukan pengasapan di sejumlah kawasan-kawasan, baik yang rawan berkembangnya nyamuk penyebab DBD maupun kawasan umum,” terangnya. Titus pun menegaskan pihaknya telah memberikan bantuan yang dibutuhkan pihak Puskesmas,seperti obat-obatan, cairan plasma serta kekurangan-kekurangan yang ada di Puskesmas Rasau Jaya, seperti kasur untuk pasien. “Sudah tidak ada masalah, karena sudah bisa ditangani,” ucapnya.

anak kami. Karena aku sendiri merasakan memakai jilbab itu ribet, untuk iklim di Indonesia tidak begitu nyaman, panas dan ribet,” tuturnya di Kemang, Jakarta Selatan, barubaru ini.

Dituturkannya lebih lanjut, jika dia tinggal di negara empat musim barulah dia akan memakaikan anaknya hijab sejak kecil. Tapi untuk saat ini, dia memilih untuk tidak memaksakan terlebih dulu hal tersebut.

“Karena aku berpikir kalau anakku sudah dipakaikan jilbab sejak kecil dengan iklim cuaca Indonesia yang tropis, aku tidak ingin menimbulkan trauma pada dirinya kelak mengenai jilbab,” tutupnya.

dan dalam kebahagiaan. Padahal bila umat Islam bisa membaca Al Qur’an, kitab suci secara istiqomah (konsisten) maka jiwanya akan selalu tenang dan dilindungi oleh Allah dari segala marabahaya dan cobaan kehidupan,” ujarnya. Syar’iAH sebagai ahli tilawah senior dan terkemuka dari Kabupaten Sanggau juga menyampaikan tentang materi lagu dan suara dalam pembacaan Al Qur’an. Suara yang dimiliki dalam melagukan Al Qur’an adalah suara yang bening, merdu, asli dan mampu melagukan nada tinggi dan rendah. Tidak sedikit orang punya suara baik menjadi hilang sia-sia

karena tidak ada bakat seni ataupun pembinaan. Sebaliknya ada orang yang suaranya sebenarnya sederhana tetapi berkat ketekunan dalam berlatih maka kemudian dapat meraih prestasi yang baik. Orang ini ibarat menemukan emas dalam tenggorokannya atau setidaknya dia akan dapat mengetahui cara melagukan Al Qur’an dengan baik. Oleh karena itu belajar Al Qur’an sebenarnya sama dengan proses pembelajaran di sekolah maupun pembelajaran ilmu yang lain, dengan mengikuti kata nasehat “man jadda wa jadda”, siapa yang bersungguh-sungguh maka akan memperoleh hasil.

Temukan Emas di Tenggorokan’ Sanggau,ÿIsmail M Tera selaku Ketua Panitia mengatakan kegiatan ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa ilmu Al Qur’an seperti ilmu-ilmu bidang yang lain adalah ilmu yang dinamis dan terus berkembang. “Memang perlu juga dipikirkan agar ilmu-ilmu Al Qur’an yang dianggap terlalu rumit dan susah untuk dipahami bisa dikemas dalam metodologi pengajaran yang menarik dan mudah diterima oleh orang awam,” jelasnya beberapa waktu lalu. Sementara itu, pemateri, H. Qomar Laila menyampaikan materinya tentang mengapa Al Qu’ran dihiasi

juga meminta agar alat-alat berat yang ada di dinas PU agar jangan disewekan kepada pihak ketiga. “Bahkan di Mensubuk ada Eksavator milik PU yang sudah jadi bangkai,” tegas Paulus. Untuk Dinas Pendidikan, kata Paulus agar Diknas memperhatikan guru-guru yang berada di daerah terpencil terutama masalah tunjangan sertifikasi guru yang masih ada sebagian guru terpencil tersebut tidak mendapatkanya. “Distribusi guru juga harus diperhatikan oleh Diknas, banyak guru terpencil yang dipindahkan ke kota, sehingga di daerah terpencil kekurangan guru,dan guru menumpuk di kota,” tegasnya. Sarana dan prasarana lanjut paulus, seperti sekolah dan rumah dinas guru di pedalaman harus juga diperhatikan dalam pembangunanya dengan melakukan pendataan yang baik dan benar. Jangan sekolah yang sudah dibangun dan layak masih juga dibangun kembali. “Utamakan pembagunan sekolah-sekolah yang rusak, bahkan ada rumah dinas yang hampir roboh yang tidak mendapat perhatian dari Diknas,” kata Paulus. Paulus juga meminta

Capil agar melakukan perekaman e-KTP jangan hanya dipusatkan di kota saja, namun juga harus dilakukan di desa-desa yang ada di pedalaman dan terpencil, mengingat biaya yang dikeluarkan warga di daerah pedalaman untuk menempuh perjalanan ke kantor kecamatan sangat besar. “Warga harus mengeluarkan uang hingga Rp 300 ribu untuk biaya transportasi, makanya capil harus bisa mencapai daerah terpencil,” pungkas Paulus. Bangun Infrastruktur Anggota DPRD Ketapang Dapil Dua, Tini juga meminta, agar Pemkab Ketapang segera membangun infrastruktur terutama di pedesaan di pedalaman. Hasil kegiatan reses ini diminta agar kepada banggar Pemda dan DPRD Ketapang dapat merealisasikanya pada tahun 2013. Anggota DPRD Ketapang Sunardi dari daerah pemilihan (Dapil) enam ÿmengungkapkan, ruas jalan Pesaguan-Kendawangan ÿsampai saat ini masih rusak berat, sehingga arus transportasi menjadi terhambat. Pemda diminta menindaklanjuti dan memprioritas perbaikan jalan tersebut agar trasprotasi menjadi lancar.

“Kami meminta Dinas PU memprioritaskan pengerjaan jalan tersebut, karena jika tidak segera diperbaiki akan menghambat transportasi masyarakat,” kata Sunardi. Sunardi mengatakan, kepada Dinas PU agar melakukan percepatan perehabatan jembatan pelang di kecamatan matan Hilir selatan yang mana kalau dibiarkan akan membuat proses lalulintas terhambat trasportasi karena tidak ada aternatif jalan lain. Sunardi menuturkan, untuk proyek pintu air di Desa Mekar Sari Kecamatan Benua Kayong yang dibangunan dengan mengunakan APBD tahun anggaran 2011-2012 agar segera ditindaklanjuti oleh dinas terkait yang sampai saat ini tidak dapat dipungsikan oleh masyarakat “Semua ini merupakan serapan aspirasi masyarakat di dapil enam diminta untuk segera ditindaklanjuti,” tegas Sunardi. Bupati Ketapang Henrikus mengatakan, masukan dari anggota DPRD Ketapang akan segera ditindaklanjuti. Melalui dengan melakukan Musrebang yang rencana akan dilaksanakan akhir tahun 2012 untuk saling melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada pada pembangunan di Ketapang.

Kapolda: Dinamika Masyarakat Jadi Perhatian

Tidak Paksakan tanpa bermaksud menghakimi orangtua yang lain, dia dan suami memilih untuk tidak memaksa anaknya berhijab sejak kecil. “Tapi yang jelas aku dan mas Hanung tidak akan memaksakan itu pada

11

dengan suara dan lagu. Hal ini dengan tujuan agar Al Qur’an ketika dibaca tidak terasa membosankan dan semakin meresapkan isi Al Qur’an tersebut di hati sanubari pembaca maupun pendengarnya. Bahkan orang yang membaca Al Qur’an dianggap telah berbicara dengan Allah SWT dan akan mendapatkan obat hati nurani manusia yang kadang terkena bermacam penyakit hati. “Inilah yang sering kali dilupakan umat Islam, mereka hanya membaca Al Qur’an saat sedang tertimpa kesedihan dan kedukaan, namun kemudian melupakan dan meninggalkan Al Qur’an saat sedang senang

akan mendapatkan promosi naik pangkat menjadi Irjen. Sementara, Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Drs Tugas Dwi Apriyanto sebelumnya menjabat Asdep Koordinasi Penegakan Hukum, Kantor Kemenko Polhukam Tampak hadir, Kasdam XII Tanjungpura, Brigjen TNI Robby Win Kadir, Asisten II Setda Kalbar, Lensus Kandri, Kepala BNNP Kalbar, Brigjen Pol Drs Sugeng Haryanto, Waka Polda Kalbar, Kolonel Pol Safaruddin, Sultan Kesultanan Pontianak, Syarif Abubakar Alkadri, Tokoh Madura, HM Sulaiman, Tokoh Dayak, Ketua IKBM Kalbar, Sarumli Sanah, Tokoh Dewan Adat Dayak, Thadesius Yus, Yakobus Kumis, Ketua Umum YBS, The Iu Sia, Ketua Kadin Kalbar, Santyoso Tio, SH,MH, Pengusaha Tionghoa, Tjioe Kui Sim, dan ratusan undangan lainnya. Menurut Brigjen Pol Unggung Cahyono, dukungan dan kerjasama yang diberikan selama 1 tahun 36 hari bertugas di Bumi Khatulistiwa dan dengan harapan, hubungan yang

baik ini dapat diteruskan kepada Kapolda Brigjen Pol Drs Tugas Dwi Apriyanto. “Saya harap, hubungan silaturahmi yang sudah terbangun ini juga dapat diteruskan kepada Kapolda baru,” kata Brigjen Pol Unggung Cahyono. Sementara itu, Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto berharap, sebagai pejabat baru di Provinsi Kalbar, dan jalinan silaturahmi yang telah diberikan kepada pejabat sebelumnya tidak akan terputus seiring dengan berpindah tugasnya pejabat sebelumnya, namun, jalinan silaturahmi ini tetap kita rajut kembali. “Dinamika masyarakat menjadi perhatian khusus,” kata Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto. Dikatakan olehnya, saat pertama menerima tongkat komando sebagai Kapolda Kalbar, bersama Pangdam, Gubernur, para Bupati dan Walikota dikumpulkan oleh Presiden di Cikeas, dan Presiden menginginkan adanya suatu penanganan, pencegahan sedini mungkin masalah-masalah yang berkait dengan konflik sosial, konflik

kriminal, dan anarkisme. “Semua ini tidak adak terjadi, kalau tali silaturahmi kita perkuat. Saya berharap, para tokoh masyarakat, tokoh agama untuk saling bahu membahu menciptakan situasi kamtibmas, dan kerukunan ini benar-benar kita nikmati,” harapnya. Di samping itu, permasalah perburuhan, dan ketenagakerjaan juga merupakan perhatian tersediri untuk dapat diselesaikan sedini mungkin. Kemudian, yang berkaitan dengan sengketa pertambangan, pertanahan, perkebunan, maupun pertanian. “Perintah Presiden, halhal ini harus dapat ditangani oleh seluruh instasi yang ada dan mengikutsertakan masyarakat untuk dapat ditangi dengan baik,” ujarnya. Pada prinsipnya, masih menurut Mantan Asdep Penegallkan Hukum Polhukam, bahwa masyarakat lokal dan masyarakat adat harus mendapatkan kemanfaatan daripada suatu perusahaan, maupun suatu kegiatan ekonomis di daerah tersebut.

Tertangkap, Pencuri Dihajar Massa Dedi yang mendengar jeritan wanita dari kosan sebelah rumahnya melihat wanita tersebut bilang bahwa kedua pemuda itu adalah pencuri yang baru saja membekas pintu kamarnya. Mengetahui hal tersebut Iapun langsung mengejar kedua pelaku tersebut. Namun sayangnya satu orang pelaku berhasil melarikan diri. Sementara satunya lagi masih berusaha menghidupkan sepeda motornya. “Saya pun langsung mencabut kunci motornya agar pelaku tersebut tidak kabur,” certa Dedi. Lanjut, Dedi mengatakan, setelah kunci motoor pelaku tersebut dipegangnya. Pelaku tersebut pun langsung mengelurakan senjata tajam jenis pisau dengan ukuran 15 cm. “Saya melihat pemuda itu menggeluarkan senjata tajam jenis pisau bulu ayam yang ukurannya 15 cm. Saya merasa dalam keadaan terjepit memilih untuk mundur. Namun saat saya mau menjauh dari pelaku, pelaku tersebut pun langsung menghampiri saya dan hendak menikam diri saya. Dan untungnya saat itu adik ipar saya keluar dari rumah dan mengejar pelaku tersebut dengan sebatang kayu sehingga membuat si pelaku merasa panik dan memilih untuk kabur,” ujarnya. Dengan teriakan pencuri terhadap pelaku. Puluhan masyarakat yang ada di sekitar lokasi kejadian ber-

hamburan keluar guna mengepung pelaku tersebut. Dan hasilnya pelaku pun berhasil ditangkap dan dihajar oleh puluhan masyarakat hingga babak belur. “Kami teriakan pencuri, warga langsung keluar dan mengepung pelaku. Dan akhirinya pelaku yang ingin menikam diri saya ini tertangkap oleh masyarakat dan dihajar oleh masyarakat hingga babak belur,” kata Dedi. Tidak hanya itu, warga yang sudah terlanjur emosi pun tidak segan-segan langsung membakar sepeda moort milik pelaku kenis mio sporty warna merah putih. “Ya sepeda motor milik pelakuitu dibakar oleh masyarakat. Dan sebelum membakar motor itu. Masyarakat sempat menumukan minuman keras jenis cap cuan di sepeda motor pelaku,” jelasnya. Setelah itu, secara bersama-sama masyarakat pun langsung menggiring pelaku ke Mapolsekta Pontianak Timur guna diproses sesuai dengan perbuatanya. “Kami menyerahkannya ke Mapolsekta Pontianak Timur agar pelaku itu dapat hukuman yang setimpal atas perbuatanya,” harapnya. Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Puji Prayitno membenarkan, bahwa masyarakat Jalan Tanjung Raya II telah berhasil menangkap pelaku yang diduga pencuri yakni, Syarif

Muhammad Saleh warga Gang Sebukit, Kecamatan Pontianak Barat. Pelaku saat ini sudah diamankan Mapolsekta Pontianak Timur guna proses lebih lanjut. “Pelaku sudah kita amankan. Dan pelaku ini pun juga sempat dihakimi massa hingga babak belur. Sementara sepeda motor milik pelaku pun juga menjadi amukan masa dan akhirnya sepeda motor tersebut pun dibakar,” kata Puji. Puji mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan pengembangan terhadap pelaku yang berhasil ditangkap oleh warga. “Kita akan melakukan pegembangan terhadap rekan pelaku. Karena rekan pelaku berhasil melarikan diri dengan membawa senjata tajam jenis clurit,” terangnya. Lebih jauh Puji mengucapkan terima kasih banyak kepada masyarakat yang sudah mau menjadi polisi diri sendiri di lingkungan tempat tinggalnya. Dan diminta juga kepada masyarakat apabila melihat halhal yang mencurigakan segera melaporkan kepada pihak kepolisian. Karena sekecil apa pun informasi yang diberikan oleh masyarakat akan kami tindak lanjuti dnegan cepat. “Saya ucapkan terima kasih banyak kepada masyarakat yangsudah mau berpartisipasi dalam meringkus pelaku pencurian,” ungkapnya.


CMYK

Borneo Tribune Senin 3 Desember 2012

Parlementaria D P R D

P R O V I N S I

K A L I M A N T A N

B A R A T

12

Kegiatan Rapat Konsultasi Pansus SOPD DPRD Prov. Kalbar Dengan Kementerian Dalam Negeri RI dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI di Jakarta

Ketua PANSUS SOPD DPRD Prov. Kalbar M. Syafrani, SH saat berdialog langsung dengan Pejabat Biro Organisasi Setjen Kementerian Dalam Negeri RI di Jakarta (29/11/12).

Kasubbag Kelembagaan Kab/Kota Wilayah I Biro Organisasi Setjen Kementerian Dalam Negeri Dra. Rinceria Tambunan, M.Si saat menerima PANSUS SOPD DPRD Prov. Kalbar di Jakarta (29/11/12).

Kepala Biro Organisasi Set Prov. Kalbar Drs. Moses Tabah, M.Si saat dialog dengan Pejabat Biro Organisasi Setjen Kementerian Dalam Negeri RI di Jakarta (29/11/12).

Anggota PANSUS SOPD DPRD Prov. Kalbar H. Retno Pramudia, SH, MH saat dialog dengan Pejabat Biro Organisasi Setjen Kementerian Dalam Negeri RI di Jakarta (29/11/12).

Anggota PANSUS SOPD DPRD Prov. Kalbar dengan serius mendengarkan penjelasan dari Pejabat Biro Organisasi Setjen Kementerian Dalam Negeri RI di Jakarta (29/11/12).

Kasubbag Kelembagaan Kab/Kota wilayah I Biro Organisasi Setjen Kementerian Dalam Negeri Dra. Rinceria Tambunan, M.Si saat menanggapi beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh Anggota PANSUS SOPD DPRD Prov. Kalbar (29/11/12).

Ketua PANSUS SOPD DPRD Prov. Kalbar M. Syafrani, SH saat meminta penjelasan kepada Drs. Y. Sigit Widiyanto, M.Si Kepala Sub Direktorat Desain Komunikasi Visual Direktorat Desain dan Arsitektur Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif RI di Jakarta (30/11/12)..

Anggota PANSUS SOPD DPRD Prov. Kalbar saat menghadiri pertemuan di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI di Jakarta (30/11/12). FOTO : Humas DPRD Prov. Kalbar

Koordinator PANSUS SOPD DPRD Prov. Kalbar Ir. H. Prabasa Anantatur, MH saat menyampaikan beberapa pertanyaan kepada pejabat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI di Jakarta (29/11/12).

Suasana pertemuan PANSUS SOPD DPRD Prov. Kalbar di Biro Organisasi Setjen Kementerian Dalam Negeri (29/11/12).

Suasana pertemuan PANSUS SOPD DPRD Prov. Kalbar di Biro Organisasi Setjen Kementerian Dalam Negeri RI di Jakarta (29/11/12).

Wakil Ketua PANSUS SOPD DPRD Prov. Kalbar H. Bahwi, MT saat berdialog dengan Pejabat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI di Jakarta (30/11/12).

Anggota PANSUS SOPD DPRD Prov. Kalbar dengan serius mendengarkan penjelasan dari Pejabat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI di Jakarta (30/11/12). CMYK

Kepala Sub Direktorat Desain Komunikasi Visual Direktorat Desain dan Arsitektur Ditjen Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan Ilmu Pengetahuan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Drs. Y. Sigit Widiyanto, M.Si saat menanggapi beberapa pertanyaan dari Anggota PANSUS SOPD DPRD Prov. Kalbar (30/11/12).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.