cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Sabtu, 15 Desember 2012
1 Shafar 1434 H - 3 Cap It Gwee 2563
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Gairahkan Kembali Marwah Budaya Melayu Kalbar Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak MENGHADAPI kemajuan teknologi, kebudayaan asli milik bangsa jangan sampai hilang ditelan zaman. Untuk menghadapi hal itu, diperlukan adanya kesinambungan dan pelestarian kesenian kebudayaan melayu. Berangkat dari kondisi tersebut di atas, Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalimantan Barat menggelar dua
BERI ARAHAN. Ketua Umum MABM Kalbar, H Chairil Effendi memberikan penjelaskan dua agenda kegiatan besar budaya melayu yang akan diselenggarakan hampir bersamaan yaitu Festival Seni Budaya Melayu serta Musyawarah Besar IV. FOTO Yulan Mirza/Borneo Tribune
agenda besar kegiatan budaya melayu. Yaitu Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) VIII dan Musywarah Besar (Mubes) MABM ke IV. Kegiatan itu nantinya akan diikuti 13 kabupaten/kota seKalbar. Untuk kegiatan festivalnya akan diselenggarakan mulai tanggal 17 hingga 23 Desember 2012. Sementara Mubes dilaksanakan pada tanggal 21-22 Desember 2012. Dan
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Rayakan Natal dan Tahun Baru
Kapolda Larang Bunyikan Petasan Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak KAPOLDA Kalbar, Brigjend Pol. Tugas Dwi Apriyanto melarang membunyikan petasan saat perayaan malam Natal dan
Tahun Baru. Larangan membunyikan petasan ini seibut karena ada undang - undang. Menurut Kapolda Kalbar, dirinya melarang hal tersebut bukan karena dirinya melarang, melainkan undang - undang yang me-
larang. Selain itu petasan juga membahayakan pemain serta orang lain yang ada di sekitar. Jadi kita larang hal tesebut. ” Tidak dibenarkan jika ada petasan yang dibunyikan, bukan ....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
S uara Enggang Selesai dengan Diri Sendiri
Yusriadi Redaktur Borneo Tribune
SEORANG yang dipilih sebagai pemimpin, seorang yang ditunjuk untuk memegang jabatan, harus sudah selesai urusan dengan diri sendiri. Jika tidak, selama dia memimpin, selama dia menjabat, dia “besebok” untuk urusan diri dan urusan kepemimpinannya. Kesimpulan ini diperoleh dari diskusi terbatas kami—saya dan ....Ke Halaman -11
B uah Bibir Hak-hak Perempuan “SAMPAI hari ini persoalan persamaan gender masih belum diimplementasikan secara konsisten serta optimal di republik ini. Apalagi masih banyak wilayah kehidupan perempuan yang belum diatur oleh hukum. Kendati Indonesia telah dua kali meratifikasi perundang-undangan untuk memperkuat hakhak perempuan demi kesetaraan Hj. Suma Yenny Heryanti, SH, MH
JN Ditahan Polda Kalbar
Dijadikan Tersangka
JN Bakal Dipecat secara Tidak Hormat
Oknum Bea Cukai JN, pihak pertama yang menangkap sabu 28 kg dari Entikong dijadikan tersangka oleh Polda Kalbar. Bahkan JN kini sudah ditahan Polda Kalbar, Jumat (14/12), kemarin.
....Ke Halaman -11
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak
Cara Mengetahui Kalung Mutiara Asli DUA wanita tua, Laila dan Marlina yang bersaingan dalam dunia sosialita bertemu di sebuah pesta Natal di klub mereka. ”Sayangku,” kata Marlina, “Apakah itu mutiara yang asli?” ”Tentu saja,” jawab Laila. ”Tentu saja satu-satunya cara saya bisa percaya adalah dengan mencoba untuk menggigit mutiara itu,” Marlina tersenyum. Laila menjawab, “Ya, tapi untuk mengigit ini, yang akan engkau butuhkan adalah gigi asli.” o
Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen
Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak
MENURUT Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto menegaskan, bahwa pihaknya sudah berhasil menemukan salah satu tersangka yang terlibat dalam masuknya sabu 28 kg. Dimana tersangka ini merupakan Oknum Petugas Bea Cukai Entikong atas nama JN. ”Kami baru menetapkan tersangka saat ini, karena kami baru mendapatkan alat bukti serta bukti yang cukup kuat menetapkan JN sebagai tesangka, lantaran sebelumnya kita sudah menduga keterlibatan JN dalam masuknya Narkoba ini,” ungkap Kapolda Kalbar. Dikatakan Kapolda Kalbar, pihaknya berhasil menetapkankan tersangka sabu 28 kg ini berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan selama ini. Selain itu pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan Mabes Polri dan BNN pusat. ” Mabes Polri dan BNN pusat mendukung kita mengungkap jaringan internasional ini. Karena
TERKAIT ditetapkannya JN oknum Bea Cukai yang bertugas di Bea Cukai Entikong sebagai tersangka sabu 28 Kg oleh Polda Kalbar. Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) Kanwil Kalbar akan memecat JN maupun oknum lain apabila terlibat dalam kasus yang sama. Hal ini dikatakan oleh Kabid Penindakan dan Patroli (P2) DJBC Kalbar, Eva Octavia, Jumat (14/12). Menurut Kabid P2 DJBC Kalbar, dirinya membenarkan bahwa pihak Polda Kalbar telah mencurigai salah satu oknum Bea Cukai yang terlibat dalam masuknya sabu 28 kg di Kalbar beberapa waktu lalu. ”Dalam kecurigaan Polda Kalbar adanya oknum Bea Cukai yang terlibat. Kita dari awal sudah menyerahkannya kepada Polda Kalbar sepenuhnya. Jadi kita liat saja pembuktiannya sampai dimana, dan mudah - mudahan yang diindikasikan tesebut tidak terjadi,” kata Kabid P2. Sementara itu terkait penetapan tersangka sabu 28 Kg adalah oknum Bea Cukai, lanjutnya, jika memang benar maka DJBC Kalbar akan memecat secara tidak hormat terhadap JN. Bahkan bukan JN saja seluruh pegawai DJBC
....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
KM. MT Asumi XXV1, kapal tanker milik Pertamina tabrakan dengan kapal pembawa beras, KLM Rema Perkasa di Muara Jungkat, Kamis (13/12), lalu.
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak KEJADIAN ini berawal darai Kapal Tangker Pertamina KM. Asumi XXV1 yang hendak keluar dari Pontianak. Namun karena kabut tebal, dan jarak pandang begitu dekat tiba - tiba kapal tanker Pertamina terse-
but bertabrakan dengan KLM Rema Perkasa, dimana KLM Rema Perkasa yang datang dari Semarang hendak ke Pontianak guna membawa sembako jenis beras. Dalam kejadian ini pun tidak ada korban jiwa, namun akibat dari kejadian ini, Kapal KLM ....Ke Halaman -11
TENGGELAM. Kapal KLM Rema Perkasa yang membawa beras tenggelam setengah badan setelah bertabrakan dengan kapal tanker milik Pertamina di Muara Jungkat. Warga setempat mencoba melihat secara langsung kapal tersebut dengan menggunakan sampan. FOTO Istimewa
PT. ANZON AUTOPLAZA Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1 HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Kabut Tebal Penyebab Tabrakan Tanker Pertamina dan KLM Rema Perkasa
Sabtu, 15 Desember 2012
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Masih Sepi Pendaftar
KPU ‘Curi’ Waktu untuk Sosialisasi
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana KPU KKU tampaknya tidak ingin pelaksanaan Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati KKU berjalan tidak maksimal, sehingga segala upaya terus menerus dilakukan serta disempurnakan. Seperti yang dilakukan Jumat (14/12) kemarin, dimana tiga
anggota KPU “curi-curi” waktu ditengah masa pendaftaran pasangan calon bupati dan calon wakil bupati yang dibuka sejak 12- 18 Desember mendatang. Curi-curi waktu tersebut dilakukan setelah KPU KKU sempat memetakan jadwal para bakal calon yang akan mendaftarkan diri ke KPU KKU. Dimana pada tiga hari pertama tersebut terbilang masih
Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.
T
AJUK
Belajar Rapat dari RutinIbu Peringatan hari ibu masih seminggu lagi, namun apa salahnya memperingati ibu sejak dini. Mencoba untuk memaknainya sangat dalam. Karena selama ini, kita bersanding dan belajar dari ibu. Hari ibu merupakan sejarah yang tidak lepas dari Kongres Pemuda yang jatuh tanggal 28 Oktober 1928. Kaum perempuan Indonesia tergerak untuk turut dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Maka, pada tanggal 22 Desember 1928 diadakan Kongres Perempuan I di Yogyakarta. Hasilnya, tumbuh kesadaran perjuangan kaum perempuan yang tidak bisa dilakukan sendiri. Sebuah federasi yang mandiri, Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPI) untuk mewadahi perjuangan tersebut, lalu berubah menjadi Perserikatan Perkumpulan Istri Indonesia (PPII) tahun 1929. Federasi ini semakin menunjukkan kiprahnya, hingga tahun 1935, membuahkan hasil penting untuk mewujudkan perempuan Indonesia sebagai ibu bangsa. Sehingga memunculkan kesadaran tentang kehidupan berbangsa pada perempuan. Tidak hanya memiliki peran domestik dan sosial. Perempuan juga memiliki kepentingan dalam politik untuk mengembangkan generasi yang utuh, serta mampu mendidiknya. Kongres yang digelar tahun 1938, diputuskan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu, dengan motto “Merdeka Melaksanakan Dharma”. Keputusan tersebut menghasilkan, hari ibu sebagai momentum untuk menyadarkan kembali tanggung jawab perempuan terhadap masyarakat dan keluarga, serta menyerukan kaum perempuan untuk bersatu dalam melawan penjajahan. Ibu sosok yang dapat menumbuhkan dan mendidik generasi, bukan hanya ibu bagi anak-anaknya tapi ibu bagi bangsanya. Maka tidak layak jika dikatakan hari perempuan. Hal ini pula sejalan dengan deklarasi politiknya. Sangat mengesankan, sangat mengagumkan, hari ibu di Indonesia!
S
ENGET
Peringatan Hari Ibu - Jangan salahkan ibu mengandung...... Bang Tribune
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
tersebut, meliputi Desa Sedahan Jaya, Kecamatan Sukadana dengan pemateri Burhanuddin S.Pdi, Desa Sungai Matamata, Kecamatan Simpang Hilir dengan pemateri Kuspandiah S.Sos dan Desa Alur Bandong, Kecamatan Teluk Batang dengan pemateri Sy. Usman A.
2000 Pasutri Tak Punya Akta Nikah Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana
Salam.
dilakukan adalah sosialisasi pemutakhiran data pemilih, dimana pada saat yang bersamaan juga tengah dilakukan tahapan pemutakhiran data yang dimulai sejak 29 November-28 Desember 2012. Tiga kecamatan yang dilakukan sosialisasi secara bersamaan
kosong dari jadwal pasangan calon untuk mendaftarkan diri. “Karena kita lihat tidak ada jadwal, maka kita manfaatkan untuk sosialisasi ke masyarakat,” kata Bujang Asnan, Divisi Hubungan Masyarakat dan Organisasi KPU KKU, Jumat (14/12). Sosialisasi yang
Sungguh angka yang mengejutkan. Hingga tahun ini, sebanyak 2000 pasangan suami istri (pasutri) di KKU ternyata belum memiliki akta nikah (buku nikah, red). Angka sebesar itu tersebar di seluruh kecamatan dan didominasi masyarakat yang memiliki usia pernikahan yang terbilang cukup lama. Banyak alasan yang mendasari para pasutridi KKU sehingga belum memiliki akta nikah.
Opini
Mulai dari rendahnya pengetahuan tentang adminstrasi kependudukan, jauhnya jarak, belum jelasnya status perkawinan (perceraian, red) dengan pasangan sebelumnya. Bahkan alasan ingin mengejar syarat syahnya dulu sehingga membuat kasus pasutri tanpa akta nikah di ‘Negeri Bertuah’ terbilang cukup tinggi. Kasi Urais Kemenag KKU, Kasdi, mengatakan banyak pasangan yang belum memiliki akta nikah tersebut mengakui bahwa dengan ketiadaan akta nikah tersebut membuat mereka kerepotan dalam
mengurus sebuah keperluan terutama dalam masalah administarasi kependudukan dan hal lain. Mulai dari data kependudukan serta akta kelahiran. Di Indonesia, perkawinan diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dimana Pasal 2, Ayat (1) menyebutkan perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu. Selain itu, Pasal 2, Ayat (2) menyebutkan adanya kewajiban untuk tiaptiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berla-
ku. “Artinya, pernikahan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum agamanya dan harus pula dicatat ke kantor urusan pencatatan pernikahan agar pernikahannya mendapatkan bukti otentik dan keabsahannya serta diakui oleh pemerintah,” terangnya. Pencatatan ini, lanjut Kasdi akan menjadi payung hukum serta menegaskan hak dan kewajiban pasangan suami dan istri dan dampak akibat pernikahan pasangan tersebut dalam hal ini hak-hak anak yang menurut hukum merupakan
subjek hukum. “Ini sebuah masalah, yang harus diselesaikan. Dengan adanya upaya sosialisasi dari pemerintah, baik kementerian agama dan kabupaten saya yakin ke depan akan teratasi masalah ini,” imbuhnya. Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU) secara bertahap akan melakukan istbat nikah untuk pasutri yang menikah siri. Hal itu guna mempermudah masyarakat dalam upaya pengurusan akta kelahiran bagi putra-putri mereka serta demi hak di depan hukum.
Refleksi Roman Gadis Pantai pada Skandal Bupati Garut
Oleh: Irwan Noor Ikhsan “Apakah semua keturunan pembesar begitu?” “begitu bagaimana Mas Nganten?” “Ya, begitu, seperti iblis” (Gadis Pantai, Pramoedya Ananta Toer) KALAU kita pernah membaca roman Gadis Pantai yang ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer, mungkin secara ‘kasar’ dapat disimpulkan bahwa perilaku pejabat birokrat dari dulu sampai sekarang adalah sama saja, tidak berubah, justru kalau boleh kita katakan semakin parah. Roman Gadis Pantai sendiri bercerita tentang seorang gadis nelayan yang diperistri oleh pejabat birokrat pribumi, dimana pernikahan itu boleh dikatakan pernikahan siri, dipaksakan, karena tidak ada aspek legalitas dan tidak diakuinya status hukum pernikahan tersebut. Selain itu pernikahan tersebut hanya untuk memenuhi hasrat seksual sang pejabat sebelum menemukan putri atau gadis dari kasta yang lebih tinggi. Dalam roman ini diceritakan bagaimana diskriminasi terhadap perempuan, dimana anak dari gadis tersebut ketika lahir dari rahimnya, sang gadis tidak berhak atas kepengasuhan sang bayi. Status ibu dari anak tersebut tidak diakui. Sungguh tragis apa yang dialami perempuan dalam roman ini. Hingga akhirnya sang gadis kembali ke desa pesisir sebagai pribumi biasa tanpa status apa-apa. Membandingkan cerita roman tersebut dengan apa yang terjadi pada skandal bupat Garut, Aceng Fikri, yang menikahi seorang gadis belia bernama Fany Octora yang kemudian diceraikan hanya dalam
waktu 4 hari, merupakan bentuk tindakan diskrimanasi serta pelecahan terhadap emansipasi wanita. Mungkin tidak setragis apa yang diceritakan roman Gadis Pantai, namun satu hal yang menjadi sorotan adalah permasalahan perilaku para pejabat yang semena-mena, arogan terhadap rakyat kecil. Pada permasalahan ini saya mencoba menuliskan dari perspektif sejarah tentang gaya hidup pejabat birokrat dari zaman dulu. Persoalan perilaku pejabat birokrat tentang perkawinan secara historis diperkuat oleh penelitian sejarah Ong Hok Ham dalam bukunya Dari Soal Priyayi sampai Nyi Blorong (Refleksi Historis Nusantara) mengatakan bahwa: Perkawinan bupati dengan istri kedua, ketiga, atau keempat tidak dipersoalkan. Yang jadi persoalan adalah apabila seorang bupati menyunting putri keluarga keraton, baik itu anak, cucu, atau sepupu salah seorang raja Jawa. Di mata Belanda putri keraton akan memperbesar pengeluaran seorang bupati, sebab mereka biasa hidup mewah. Dari penjelasan di atas kalau kita sinkronkan dengan cerita roman Gadis Pantai dapat diperoleh gambaran yang jelas bahwa pernikahan terhadap gadis pribumi tersebut hanya untuk memuaskan hasrat seksualitas belaka, karena sang bupati sadar akan adanya ‘sensor’ dari Belanda jika ia ingin menikahi gadis dari golongan raja. Pernikahan terhadap gadis pantai tersebut hanya dijadikan selingan untuk mengisi waktu kosong sang pejabat dalam masa pencarian untuk menikahi gadis yang mempunyai kasta lebih tinggi dari gadis pribumi tersebut. Lebih jauh lagi Ong Hok Ham me-
ngatakan: Bila seorang bupati menjadi menantu sang raja maka hubungan yang terbentuk lebih kompleks daripada sekedar hubungan antara pejabat Belanda dan bupati lokal. Tetapi biarpun ada sensor Belanda, para bupati cenderung mengambil istri dari keraton karena akan mempertinggi status mereka di hadapan Belanda dan rakyat. Apa yang dialami oleh Fany Octora adalah bentuk tindak diskriminasi dari perilaku pejabat birokrat. Jika diibaratkan dalam roman tersebut, Fany adalah gadis pribumi, dan bupati Garut adalah kaum priyayi, dimana perilaku sang bupati adalah sebuah pengulangan (dalam bentuk lain) dari perilaku kaum priyayi dulu: beristri banyak, hidup dalam dalam hedonisme, dan arogan. Entah bagaimana nasib sang gadis setelah mendapatkan status cerai dari bupati tersebut. Harga diri yang terinjak-injak, belum lagi stigma masyarakat terhadap dirinya pasca cerai dengan sang bupati. Dengan alasan yang kurang representatif dan terkesan dibuat-buat sang bupati menceraikan Fany hanya selang 4 hari dari pernikahan tersebut. Suatu hal yang kurang dapat diterima oleh akal sehat orang normal yang mengerti dan memahami makna hakiki dari sebuah pernikahan. Tanpa disadari sebenarnya hal ini justru menjatuhkan harga diri dan martabat sang bupati juga di depan rakyat yang dipimpinnya. Kejadian ini membuktikan kepada kita bahwa sejarah itu berulang meski dalam bentuk yang lain. Perilaku dari pejabat birokrat tersebut juga membuktikan seperti apa yang dikatakan oleh Ahmad Wahib dalam buku Pergolakan Pemikiran Islam, bah-
wa birokrasi cenderung mempertahankan status quo. Mungkin termasuk di dalamnya adalah soal perilaku pejabatpejabatnya yang masih mempertahankan prinsip turuntemurun. Seperti yang dikemukakan lagi oleh Ong Hok Ham: Untuk itulah kedudukan elite priyayi (pejabat) diperkuat secara politis dan dinyatakan turun-temurun. Pendek kata, biarpun tidak selalu dipegang teguh, prinsip turun-temurun ini adalah ciptaan colonial dan dimaksudkan untuk memperkuat aliansi Hindia-Belanda sebagai suatu lembaga pemerintahan. *** Pada roman Gadis Pantai ini juga diceritakan bagaimana kehidupan sang gadis ketika ia hidup di dalam lingkungan kaum priyayi yang penuh aturan dan pembatasanpembatasan, serta yang lebih penting adalah bagaimana perilaku sang pejabat birokrat yang melakukan tindakan paksa atas perkawinan tersebut. Mengambil kehidupan sang gadis dari kedua orang tuanya, tidak diperbolehkan berinteraksi dengan masyarakat di luar rumah sang pejabat, dan orang tuanya pun tidak punya hak lagi untuk menjenguk anaknya ke rumah pejabat tersebut. Apa yang dialami oleh Fany mungkin tidak separah yang diceritakan dalam roman Gadis Pantai. Akan tetapi apa yang dialami Fany adalah juga salah satu contoh dari tindakan pejabat birokrat yang semena-mena, mungkin masih banyak kasus seperti Fany lain yang sampai saat ini belum terungkap. Oleh karena itu, bercermin dari kasus skandal bupati Garut ini dapat kita ambil hikmah bahwa pernikahan tidak
hanya berbicara tentang hasrat seksualitas belaka, namun lebih luas dari itu. Di dalam pernikahan terdapat tanggung jawab, kasih sayang, dan ketulusan dari pasangan yang menikah. Pernikahan bukanlah sebuah permainan, pernikahan adalah bentuk janji terhadap manusia dan Tuhan. Jika mempermainkan pernikahan berarti dapat dikatakan mempermainkan janji antara manusia dan Tuhan. Pada era modern ini masyarakat perlu lebih cerdas dalam memahami suatu persoalan. Jabatan tinggi tidak menjamin tingginya budi pekerti dari yang empunya jabatan. Jangan sampai jabatan seseorang membutakan mata kita akan hal-hal yang lebih penting dari sekedar jabatan tersebut, yaitu etika, perilaku dan yang terpenting keimanan seseorang. Mengutip kalimat yang ada dalam roman ini: ”Bagi orang atasan, ingatlah Mas Nganten, tambah tinggi tempatnya tambah sakit jatuhnya. Tambah tinggi, tambah mematikan jatuhnya”. Kalimat ini sebagai peringatan kepada para pejabat tinggi birokrasi agar tidak berperilaku arogan terhadap rakyat biasa. Semoga apa yang telah menimpa Fany tidak terjadi lagi, dan tidak ada Fany selanjutnya. Saya berharap tulisan ini bisa menjadi bahan refleksi dan pembanding agar masyarakat lebih cerdas dalam menyikapi suatu persoalan, termasuk soal memilih pasangan hidup bagi anak-anak gadisnya. Roman Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer ini banyak memberikan nilai sosial, nilai moral, nilai agama bagi kehidupan kita. Irwan Noor Ikhsan, S.IP Pengasuh di Kampus IPDN Kampus Kalimantan Barat
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi
Borneo T Tribune
Sabtu, 15 Desember 2012
3
Miss Universe 2012
Maria Selena Berani
SELAMA di Tanah Air, penampilan Maria Selena memang terlihat lebih sopan tanpa mengumbar payudara. Berbeda saat mengikuti Miss Universe 2012, Puteri Indonesia 2011 ini berani tampil seksi berbikini. Penampilan dara cantik yang kerap disapa Selena ini bisa dilihat di situs resmi Miss Universe atau Facebook pribadi. Tanpa malu, mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) ini terlihat cantik dan seksi berbikini two pieces. Dengan aksi Selena tersebut, khususnya di Facebook, tidak sedikit penggemarnya yang memuji. “Ternyata Selena berani juga....Keren!” tulis Dito Asmoro. Marcel Waani SH menambahkan, “Mantap.” Tidak ketinggalan, Ludwig James juga memberikan komentar, “Very very cute.....!” Ya, di ajang Miss Universe yang dihelat di Nevada, Las Vegas, Amerika Serikat, Selena memang harus berjuang keras mengalahkan 88
kontestan cantik dari berbagai penjuru dunia. Pasalnya, menjadi juara adalah impian dari perempuan kelahir-
an Palembang 24 September 1990 ini. Kini, seiring waktu berjalan, final Miss Universe 2012
tinggal lima hari lagi. Akankah Maria Selena membuat prestasi di ajang internasional tersebut?
Stimulasi Dukung Kecerdasan Anak BERILAH anak balita Anda dengan jenis mainan yang bisa memberi stimulus untuk kecerdasan otaknya. Usia balita adalah tahapan emas dalam perkembangan anak (golden age). Pada tahap ini otak anak bagaikan spons atau busa yang menyerap air, dimana air diibaratkan sebagai pengalaman. ”Periode golden age ini sangat penting dimanfaatkan orang tua. Karena bertambahnya usia makin mengurangi daya serap anak,” sebut Dr. Rose Mini AP, MPsi di Pacific Place dalam acara yang diselenggarakan oleh Pigeon, baru-baru ini. Psikolog yang akrab disapa bunda Romi ini juga mengatakan, sebaiknya orang tua tidak terlalu sering melarang anak agar anak kaya dengan pengalaman dan tumbuh cerdas. Faktanya, kecerdasan anak sebanyak 50% dipengaruhi oleh faktor nature, yaitu kondisi fisik dan sebagainya. Sisanya 50% lagi, dipengaruhi oleh nurture atau faktor lingkungan. Antara lain stimulasi, pola asuh dan asupan gizi. Maka,
lingkungan khususnya orang tua mempunyai andil besar dalam faktor nurture. Di sinilah pentingnya stimulasi yang diberikan oleh orang tua. Stimulasi berguna untuk merangsang seluruh sistem panca indra. Rangsangan yang diberikan sejak lahir dapat mengasah berbagai aspek kecerdasan majemuk anak (multiple intelligence). Yaitu kecerdasan Linguistik, Spasial, Matematis, Kinestetis, Musik, Interpersonal, Intrapersonal, dan kecerdasan Naturalis. Setiap manusia memiliki semua jenis kecer-
dasan itu, namun hanya ada beberapa yang dominan atau menonjol dalam diri seseorang. Bagaimana agar stimulasi yang diberikan tepat? Rose menyarankan agar orang tua memberikan stimulus sesuai usia anak dan dilakukan secara konsisten. Pemberian stimulus sesuai umur anak misalnya bayi usia 0-3 bulan, dipeluk atau digendong dan dibuai. Sementara anak usia 2 tahun diajak menyusun balok atau bermain bongkar pasang. Orang tua harus kreatif dalam memberikan stimulus lewat permainan yang variatif jadi tidak monoton sehingga anak jenuh. “Dan yang paling penting beri stimulus dalam suasana bermain dan kasih sayang,” tekan Rose. Hal ini penting karena anak banyak menghabiskan waktu untuk bermain, bermain juga melatih kemampuan fisik dan berpikir anak, sebagai sarana rekreasi, kesempatan bagi anak untuk belajar hidup bersosialisasi serta menstimulasi intelijen anak. Kedekatan hubungan anak dengan orang tua pun terjaga. Jangan terhambat memberi stimulus lantaran tidak memiliki mainan tertentu misalnya. Gunakan benda apapun yang sekiranya bisa membantu Anda bermain dengan anak. Bahkan jika kreatif, Anda dapat memanfaatkan barang be-
kas dan menyulapnya menjadi mainan sederhana. Ajak anak untuk membantu membuat mainan tersebut. Dalam kesempatan tersebut Rose mengingatkan bahwa orang tua merupakan pihak yang paling tepat dalam memberikan stimulus sekaligus mengobservasi anak. Bukan guru atau pengasuh. Dari pengalamannya, Rose sering didatangi orang tua yang penasaran dengan minat atau bakat anak. ”Padahal hal ini bisa diketahui orang tuanya sendiri. Konsultasi ke psikolog pada dasarnya jika anak memiliki masalah tertentu. Seperti sulit konsentrasi sehingga ada penurunan prestasi atau kondisi traumatic,” jelasnya. Maka itu orang tua bukan hanya menjaga dan merawat anak melainkan harus bertindak sebagai sahabat bagi anak. Jika orang tua memposisikan ‘setara’ dengan anak, ia akan dekat dan merasa nyaman dengan sendirinya, otomatis Anda memiliki kesempatan mendalami bakat dan minat anak. Pandangan ini dipegang teguh aktris Soraya Haque dalam mengasuh ketiga anaknya. Aya, demikian panggilan wanita yang aktif dalam kegiatan sosial terutama untuk anak-anak, mengasah segenap kecerdasan majemuk sang anak lewat pemberian berbagai stimulus. ”Tapi pada akhirnya biarkan anak memilih sendiri bidang yang ia suka, orang tua tugasnya hanya membimbing. Inilah yang menurut saya menjadikan anak dapat mengeluarkan potensinya,” kata Aya. Terbukti, anaknya yang pertama, Valeri memilih studi di bidang musik dan berhasil meraih gelar cum laude. “Orang tua memberi pilihan, anak memilih dan katakan kepada mereka agar yakin dengan pilihannya,” tutupnya.
Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM
ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional
Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Sabtu, 15 Desember 2012
4
Pemkot Siapkan Program Investasi
CMYK
Menghadapi persaingan yang cukup keras di era globalisasi ini, Pemerintah Kota Pontianak telah melakukan sejumlah langkah strategis dengan berorientasi pada potensi PAD. Walikota Pontianak Sutarmidji, mengatakan seperti intesifikasi dan ekstensifikasi, pemantapan kelembagaan dan penyempurnaan terhadap sistem yang mengarah kepada efisiensi dan efektivitas pemungutannya. “Tahun depan kita sudah menyiapkan rencana program untuk investasi,” tegas Sutarmidji. Sutarmidji mencontohkan penyempurnaan retribusi persampahan melalui kerjasama dengan PDAM. Hasilnya, sangat memuaskan. Sementara di sisi lain, sektor pajak daerah pemerintah terus berupaya menetapkan target dan merealisasikannya sesuai potensi dan hasinya cukup baik. “Pajak parkir tentu menjadi perhatian penting kita. Karena itu, kita lakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak parkir. Dari mulai penelitian di la-
pangan berupa kajian uji petik, untuk mengetahui potensi pajak parkir, sehingga dalam menetapkan target lebih berdasarkan pada potensi,” urai dia. Sementara upaya ekstensifikasinya, menggali dan mengembangkan pendapatan pajak parkir yang belum tersentuh pajak parkirnya. Selain itu, pihak Pemkot juga akan mempermudah investasi masuk berikut regulasinya juga tidak dipersulit. “Kita beri mereka keringanan pajak agar mereka mau dan banyak datang ke Kota Pontianak. Kita juga memberikan investasi gratis bagi siapa saja yang menyediakan pembangunan gedung parkir, rumah sakit hingga memberikan potongan hingga 50 persen bagi pembangunan gedung baru yang ada,” papar politisi PPP ini. Sedangkan dari sektor tersebut, Pemerintah Kota Pontianak akan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan signifikan. Investasi yang paling banyak menyumbang PAD, tentunya hotel dan restoran. “Tapi juga yang sekarang meningkat adalah pajak BPHTB yang lumayan tinggi,”jelasnya. o
Ibu, Penentu Kesuksesan Seseorang Aulia Marti Borneo Tribune, Pontianak Ibu adalah sosok yang berperan penting di balik kesuksesan seseorang. Karena di balik keberhasilan seseorang, di situ terdapat jasa besar, pengorbanan, kerja keras dan doa dari seorang ibu. Demikian dikatakan Gubernur Kalbar Cornelis saat membuka acara peringatan hari ibu, di Auditorium Untan, Jumat (14/12) siang kemarin. Menurutnya, seorang ibu dapat memberikan upaya peningkatan peran dalam pembangunan yang berkelanjutan, demi ketahanan keluarga, nasional dan ketahanan bangsa. “Makna Hari Ibu sebagai kebangkitan, persatuan dan kesatuan gerak perjuangan kaum perempuan yang tak terpisahkan dari kebangkitan dan perjuangan bangsa Indonesia,” ungkapnya. Momentum ini pula, jelasnya, dimaksudkan untuk senantiasa mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda tentang hari ibu. Yakni mampu mewujudkan kesetaraan perempuan, dalam berbagai bidang, baik sosial, ekono-
mi, politik, dan budaya, yang tidak terlepas dari kaum laki-laki. Maka, ia mengajak perempuan dalam meningkatkan pendidikan politik dan partisipasi dalam keputusan, serta mampu meningkatkan peran dalam ekonomi kreatif, membangun kesehatan masyarakat yang berkeadilan. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar Ny. Frederika Cornelis, mengatakan peringatan hari ibu yang digelar kemarin, untuk mengingatkan perjuangan kaum perempuan, akan tonggak sejarah kaum perempuan Indonesia. “Kita berharap peran perempuan di masa yang akan datang dapat memperoleh akses fasilitas dalam pembangunan hingga dapat menikmati hasil-hasil pembangunan tersebut,” harap Frederika. Peringatan hari ibu ke 84 ini, menurut Frederika, mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam membangun bangsa dan negara yang kuat. “Perempuan merupakan aset pembangunan yang potensial, ibu dari anakanak yang jadi peran utama sebagai pendidik bangsa,” katanya. o
TAMAN kota perlu dipercantik lagi dengan menambahkan lampu penerangan agar terlihat indah pada malam hari. Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Gebu Tingkatkan Penerimaan BAZ Amrul Borneo Tribune, Sambas Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kabupaten Sambas mengusung tema sukseskan gerakan infak Rp 1.000 (Gebu) dalam upaya meningkatkan penerimaan BAZ kabupaten, dengan menggelar rapat kerja daerah, Kamis (13/12), di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Sambas. Ketua Panitia Pelaksana, Darwadi, S. Kom. I mengatakan kegiatan ini melibat-
kan BAZ se Kabupaten Sambas, KUA, sekolah dan instansi-instansi pemerintahan yang tergabung di Kabupaten Sambas. Ia berharap Gebu tidak hanya sekadar wacana tapi ada action. Untuk tahap awal program ini dilaksanakan di tingkat sekolah. “Jadi adanya raker ini, mudah-mudahan semakin mempermudah gerakan Rp 1.000,” ungkapnya. Ketua BAZ Kabupaten Sambas, Drs. H. Karlan mengatakan, selain zakat pihaknya juga menggerakkan
infaq Rp 1.000. “Kami telah mencetak kupon, sebagian telah disalurkan di sekolah-sekolah atas bantuan dan kerjasama dinas pendidikan,” katanya. Namun, untuk masyarakat sudah dilaksanakan di Kecamatan Tangaran melalui BAZDA kecamatan. “Insya Allah akan dikembangkan di kecamatan lainnya di antaranya BAZ Kecamatan Semparuk sudah minta untuk sosialisasi, “ harapnya. o
Lokmin Puskesmas Desa Lingga
Terobosan Baru demi Peningkatan Fungsi Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Puskesmas Lingga, Desa Lingga, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya menggelar Lokakarya Mini (Lokmin) Lintas Sektor. Ketua Panitia Lokmin, dr. Wiliam mengatakan tujuan kegiatan tersebut sebagai ajang evaluasi terhadap program kerja Puskesmas Lingga pada tahun 2012 dan wadah atau sarana untuk mendapatkan dukungan dari lintas sektor untuk program kerja ke depan. Kepala Puskesmas Lingga, Martinus Chrisyanto, S.KM, mengatakan program-program kesehatan yang disampaikan Dinas
Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, seperti standar pelayanan minimal sudah tercapai. Martinus menguraikan salah satu contoh DBD. Sebelumnya, Desa Lingga belum pernah ditemukan kasus DBD. Namun, pada 2012, sudah ada kasusnya. “Karena itu, kita akan melakukan upaya antisipasi dalam program melalui promotif dan preventif dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk di tempat pemukiman masyarakat,” terang Martinus. Pihaknya juga akan melakukan program-program terobosan yang lainnya pada tahun 2012, di antaranya, melakukan pembenahan secara internal. Sebab, usia
puskesmas yang masih berusia tiga tahun tersebut, sudah memiliki beban dan tanggung jawab cukup besar, karena cakupan areanya dinilai cukup luas. “Kecamatan Sungai Ambawang merupakan salah satu beranda depan dikarenakan merupakan jalur sutra transportasi internasional. Jadi, ke depannya, kita berharap agar puskesmas Lingga itu akan ditingkatkan fungsinya menjadi puskesmas rawat inap yang beroperasi selama 24 jam,” urai dia. Ia juga akan melakukan terobosan yang baru, yaitu mengaktifkan kader-kader posyandu dengan cara memberikan obat secara gratis bagi kader dan keluarganya. o
BI Ajak Berwirausaha Sejak Dini Aulia Marti Borneo Tribune, Pontianak Bank Indonesia (BI) memiliki kepedulian terhadap komunitas selain melaksanakan tugas pokoknya di bidang moneter, perbankan dan sistem pembayaran. BI Pontianak mengajak kaum muda, khususnya mahasiswa untuk berani berwirausaha sejak dini, dalam wadah Generasi Baru Indonesia (Genbi). Asep Ruswandi Deputi Kepala Perwakilan BI Kalbar, mengatakan pihaknya terus memberikan dorongan pada Genbi agar kegiatan-kegiatan yang dikemas dapat menyentuh masyarakat. “Jangan hanya kegiatan hura-hura atau seremonial saja, tapi kita harapkan ada manfaatnya,” kata Asep, dalam kegiatan talkshow memperingati hari ibu, di Aula Kantor BI Pontianak, Jumat (14/12) pagi kemarin. Genbi, merupakan para penerima beasiswa dari BI, yang diharapkan dapat mengembangkan kiprahnya dalam dunia usaha agar dapat memberikan dorongan dan kontribusi. “Genbi kita berikan pada
universitas negeri, tapi belum lama ini kita juga melakukan MoU, dengan memberikan beasiswa pada mahasiswa STAIN sebanyak satu orang. Kami berharap, bisa lanjut terus di dunia pendidikan,” harapnya. Ketua Genbi Kalbar Misriah Abdurrahman mengatakan, dalam momentum hari ibu, pihaknya memberikan kesempatan pada seluruh elemen masyarakat, untuk memberikan nilai positif bagaimana menjadi seorang ibu dan berkarir. “Hari ibu, momentum bagi Genbi untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai pemberi informasi,” katanya, kemarin. Menurutnya, Genbi memberikan peluang kepada masyarakat, melalui kegiatan talkshow yang bertema Ibu sekolah pertamaku dan awal inspirasiku, dengan melibatkan siswa dan mahasiswa se Kota Pontianak. “Sampai saat ini Genbi terus memberikan pelatihan terkait kewirausahaan, kita ingin menjadi komunitas yang mandiri, sehingga mahasiswa memiliki karakter kewirausahaan, dari usaha ini bisa membentuk pekerjaan dan informasi,” kata Misriah. o
CMYK
Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Sabtu, 15 Desember 2012
‘Mahluk’ Sungai Hebohkan Mempawah “
5
Dewan Siap Lembur Bahas RAPBD 2013 Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah
Kalau sekitar tahun 80-an, masih banyak ikan tapah sebesar ini atau malah ada yang hampir seratus kilogram berhasil ditangkap warga. Namun sekarang sudah agak langka, mungkin karena pencemaran air sungai yang sudah mulai tinggi. Untuk itu, kita berharap warga memiliki kesadaran menjaga sungai Mempawah dari pencemaran, karena sungai merupakan sumber penghidupan masyarakat. Sebab selain air yang digunakan warga, sumber daya ikan dan udang menjadi mata pencarian warga
“
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Sungai Mempawah memiliki kekayaan ikan. Kamis malam (13/12), kemarin, pukul 20.00 Wib, seekor ikan tapah raksasa setinggi tubuh manusia dewasa dengan berat 65 kilogram berhasil ditangkap Bahid, warga Kelurahan Terusan Mempawah. Mahluk ini mengheboh warga Kota Mempawah. Ikan tapah yang susah payah diangkat dari sungai ini langsung dibawa ke penampung ikan, H. Zulkarnaen, yang biasa disapa Haji Boy. Ikan raksasa tersebut tidak langsung dikemas dalam peti es oleh Haji Boy, tapi digantung di depan garasi sehingga menjadi tontonan warga yang ingin melihat secara dekat, sebelum dipasarkan di daerah hulu. “Ikan tapah ini, ditangkap
IKAN TAPAH Ikan tapah setinggi tubuh manusia dewasa yang menghebohkan Kota Mempawah. FOTO : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
menggunakan Ancau atau jaring ikan dengan ukuran 6 x 6, yang ditenggelamkan didasar sungai, sekitar 2-3 jam baru diangkat oleh Bahid, ternyata ada ikan tapah dengan dibantu 2 sampai 3 orang ikannya akhirnya berhasil diangkat dan dijual ke tempat saya,” kata Haji Boy, ditemui ditempat penampungan ikannya, Jumat (14/12), kemarin. Bahkan Haji Boy, mengaku sengaja memamerkan ikan tapah tersebut, sebelum dipasarkan. Karena Ia ingin masyarakat memiliki kesadaran untuk menjaga kelestarian Sungai Mempawah. Seperti tidak menangkap ikan dengan tuba atau racun, serta berharap PETI yang mencemarkan sungai juga ditertibkan. “Kalau sekitar tahun 80an, masih banyak ikan tapah sebesar ini atau malah ada yang hampir seratus kilogram berhasil ditangkap
warga. Namun sekarang sudah agak langka, mungkin karena pencemaran air sungai yang sudah mulai tinggi. Untuk itu, kita berharap warga memiliki kesadaran menjaga sungai Mempawah dari pencemaran, karena sungai merupakan sumber penghidupan masyarakat. Sebab selain air yang digunakan warga, sumber daya ikan dan udang menjadi mata pencarian warga,” katanya. Sementara itu, Yanto, Warga Sungai Pinyuh mengaku terkejut melihat masih ada ikan sebesar manusia dewasa di Sungai Mempawah, bahkan dirinya baru pertama kali melihat ikan tapah tersebut. “Selama ini, saya mendengar cerita bahkan ikan tapah bisa makan manusia. Namun kalau melihat sebesar ini, kemungkinan besar ikan tapah bisa makan manusia,” katanya. o
PAUD Wajok Hulu Diresmikan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan, Kamis (13/12), kemarin meresmikan pembangunan dan penggunaan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang menggunakan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) di Dusun Sungai Durian, Desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan. Pada kesempatan itu, Bupati Ria Norsan mengatakan, pendidikan sangat utama untuk masyarakat khususnya generasi muda. Melalui pendidikan masyarakat bisa mendapatkan ilmu untuk masa depan yang lebih baik. “Secara keseluruhan program PNPM Mandiri cukup
dirasakan manfatnya oleh masyarakat. Tentunya saya berharap kepada pengelola gedung ini nantinya dapat digunakan dengan sebaikbaiknya demi menciptakan SDM yang berkualitas dan handal di masa depan,” katanya. Sedangkan tokoh masyarakat Dusun Sungai Durian, Desa Wajok Hulu, Rusli Abdullah, mengatakan keberadaan PAUD ini sudah lama didambakan masyarakat sebagai sarana pendidikan bagi anak mereka. “Alhamdulillah, akhirnya PAUD ini bisa dibangun dan dipergunakan masyarakat untuk memberikan pendidikan pada anaknya. Saya minta orangtua tidak ragu untuk menyekolahkan anaknya di sini,” ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak ini. o
Batu Ampar dan Sungai Kakap Jadi Kawasan Pangan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya beberapa waktu lalu menggelar pertemuan dengan Kementerian Pertanian membahas pembangunan dan pengembangan kawasan usaha skala besar di bidang agribisnis. Ini diungkapkan Kepala Seksi Pelaksana Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya, Budi Sahrizal. Budi mengatakan pembangunan dan pengembangan kawasan agroindustri pangan nantinya akan lang-
sung bersinergi dengan produk-pruduk lainnya, seperti peternakan, persawahan, perikanan. Karena pada dasarnya pengembangan usaha di kawasan Agroindustri pangan adalah pertanian terpadu. Menurut Budi, pertanian terpadu adalah usaha pertanian dengan kelola bersinambungan, sehingga tidak dikenal limbah sebagai produk sampingan. Semua bagian hasil pertanian diasumsikan sebagai produk ekonomis dan semua kegiatan adalah pusat penghasilan. Untuk mendukung kawasan pangan tersebut, lanjut Budi Pemerintah Kabupaten
Kubu Raya telah menyiapkan 24.960 haktare lahan yang terbagi di sejumlah kecamatan diantaranya, Kecamatan Batu Ampar yang terdiri dari empat komplek luas lahan yang disediakan 5000 haktare di luar lahan perkebunan. Selain di Kecamatan Batu Ampar, Budi menambahkan Desa Kerawang, Sumber Agung, Muara Tiga disediakan lahan untuk pengembangan kawasan pangan 8500 haktare yang sifatnya pengembangan. Sementara di Kecamatan Sungai Kakap, Komplek Kakap disediakan lahan sebanyak 6610 haktare yang sifatnya mengoptimalkan lahan-la-
han yang telah ada sebelumnya. “Jadi dalam program ini terdapat dua konsep, pertama pengembangan, kedua pembangunan,” katanya. Budi menjelaskan secara keseluruhan pengembangan kawasan pangan telah disesiakan Pemkab Kubu Raya sebanyak 24.960 haktare. Selain di Kecamatan Batu Ampar dan Sungai Kakap, lahan juga disediakan di daerah lainnya, seperti Kecamatan Teluk Pakedai 7000 haktare, Ambawang 2500 haktare. Sejak 2009 hingga 2012, Budi menuturkan luas kawasan pangan yang telah berhasil disediakan pemerintah sudah mencapai 3400
haktare. “Bupati juga telah mengeluarkan surat keputusan beberapa kawasan pangan,” ucapnya. Untuk mendukung kawasan pangan dalam hal kebutuhan sumber daya manusia, Budi menjelaskan saat ini pihaknya masih harus mendatangkan petani dari luar Kabupaten Kubu Raya. Karena memang tidak dapat dipungkiri saat ini Kabupaten Kubu Raya masih kekurangan SDM. Sehingga jika tidak mendatangkan petani dari luar ditakutkan lahan yang telah disediakan menjadi hutan kembali. “Target kami 2016, 24.960 hektare lahan dapat selesai,” terangnya. o
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, HM Amin H Aminin mengatakan anggota dewan siap lembur membahas RAPBD 2013 sehingga bisa diselesaikan tepat waktu. “Kita memiliki waktu singkat untuk membahas RAPBD 2013. Namun kita berupaya menyelesaikan pembahasan RAPBD 2013 akhir Desember ini. Untuk itu, DPRD Kabupaten Pontianak siap lembur mengejar target tersebut,” FOTO: Johan W / Borneo Tribune katanya. HM Amin H Aminin Walaupun Legislator Partai Persatuan Pembangunan ini mengaku melihat waktu yang singkat tersebut, terkesan pembahasan RAPBD 2013 sangat tidak maksimal. Namun dirinya yakin seluruh anggota DPRD Kabupaten Pontianak, akan bekerja secara maksimal. Sehingga RAPBD 2013 yang disahkan, tetap berpihak kepada masyarakat, serta demi kemajuan daerah. “Dewan akan melakukan pembahasan semaksimal mungkin. Kendati kita menyadari bahwa pembahasan RAPBD 2013 waktunya tidak efisien. Tapi kita harus optimis pembahasan RAPBD 2013 sesuai dengan waktunya,” katanya. o
42 Kendaraan Ditilang Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Dalam menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di wilayah Kabupaten Kubu Raya, jajaran Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kalbar menggear razia kendaraan roda dua dan empat di Jalan Raya Ahmad Yani Dua, Jumat (14/12). Dari pantauan, sejumlah pengendara dari arah Kabupaten Kubu Raya menuju Kota Pontianak yang kedapatan melanggar lalu lintas, seperti menyerobot putaran porpoden, tidak menggunakan kaca spion lengkap, serta tidak menghidupkan lampu terpaksa diberhentikan untuk dicek kelengkapan kendaraanya serta SIM. Dalam razia tersebut pihak kepolisian berhasil menjaring 42 pengendara sepeda motor yang kedapatan tidak melengkapi surat kendaraan, seperti tidak membawa STNK, dan SIM. Bahkan ditemukan juga pengendara yang tidak memiliki SIM serta tanggal berlakunya sudah habis. Kasi Turjawali Subdit Gakkum Ditlantas Polda Kalbar, AKP Purwanto mengatakan razia yang digelar di kawasan Jalan Ahmad Yani 2 Kabupaten Kubu Raya merupakan kegiatan rutin cipta kondisi dalam rangka menyambut persiapan pengamanan menjelang perayaan Natal dan tahun baru. Melalui razia rutin tersebut, lanjut Purwanto pada dasarnya adalah untuk menekan angka kecelakaan. Karena kecalakaan biasanya bermula pada kesalahan-kesalahan kecil, seperti melanggar lampu merah, porpoden, pembatas jalan. “Pelanggaran-pelanggaran seperti ini yang memang harus ditertibkan untuk mengantisipasi kecalakaan,” katanya. Dalam razia kali ini, tambah Purwanto, target sasaran adalah pengguna jalan baik yang melanggar maupun tidak. Itu dilakukan untuk mengecek surat-surat kendaraan. Bagi yang tidak memiliki surat kendaraan lengkap dan melakukan pelanggaran, maka langsung ditilang untuk selanjutnya mengikuti persidangan. Ia menegaskan pihaknya akan terus melakukan razia di sejumlah kawasan baik di Kabupaten Kubu Raya maupun di Kota Pontianak. Sehingga diharapkan dari giat razia tersebut mampu menekan angka kecelakaan dan memberi efek jera terhadap pengendara yang selalu melanggar aturan. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untu taat aturan ketika mengendarai kendaraan. Jangan sampai ketidaktaatan yang diakibatkan pribadi mengakibatkan kerugian bagi orang lain. “Hal-hal seperti inilah yang harus dijaga oleh pengendara. Jangan sampai akibat kelalaian menyebabkan kerugian bagi orang lain,” ujarnya. o
Bengkayang Borneo Tribune
Sabtu, 15 Desember 2012
6
AKMEN-BS Luluskan 43 Wisudawan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Akademi Manajemen Bumi Sebalo (AKMEN-BS) Bengkayang, Sabtu (15/12) akan mewisuda 43 mahasiswanya. Wisuda ke-4 ini akan dilaksanakan di Aula III Lantai V Kantor Satu Atap Bupati Bengkayang. Acara yang dimulai sekitar pukul 09.00 itu, akan dihadiri ketua asosiasi perguruan tinggi swasta Indonesia, Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, Ketua DPRD, Pengadilan Negeri, Kejaksaan, Polres, pejabat SKPD, tokoh masyarakat, adat dan agama serta sejumlah undangan lainnya termasuk orang tua mahasiswa yang diwisuda. Direktur Akademi Manajemen Bumi Sebalo Bengkayang, Martono, SA, MM saat dihubungi mengatakan, 43 yang diwisuda tersebut telah menyelesaikan seluruh rangkaian perkuliahan. “Wisuda tahun ini tahun ke-4. Pertama dilakukan tahun 2005, 2009, 2011 dan 2012. Target kami mulai tahun 2011, wisuda akan dilakukan rutin setiap tahun,” jelas Martono. Dijelaskan Martono, bila dijumlahkan secara total, jumlah mahasiswa yang telah selesai dari AKMEN-BS sebanyak 182 orang dan telah bekerja di beberapa instansi, negeri ataupun swasata. Para alumini itu diharapkan menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya untuk mengikuti perkulian dengan baik dan bisa selesai dengan cepat. Ditambahkannya, hingga tahun 2012 ini, jumlah mahasiswa yang masuk dalam AKMEN-BS sebanyak 470 orang. Jumlah ini meningkat selama tiga tahun terakhir. “Tahun ajaran 2012/2013 kita targetkan 150 orang, dan yang mendaftar sebanayak 170 orang. Setelah diseleksi yang hanya hanya diterima 161 orang. Tahun depan ditargetkan 200 orang, dan kita berharap bisa tercapai,” ucap Martono. o
Wisuda AKMEN-BS///Ist
UPT Bengkayang Targetkan SD Miliki Perpustakaan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Kepala Unit Pelayanan Teknis UPT Bengkayang menargetkan seluruh sekolah dasar (SD) di Kabupaten Bengkayang agar memiliki gedung perpustakaan sendiri. Penyediaan fasilitas itu sebagai upaya meningkatkan kualitas murid. “Hampir semua SD mempunyai perpustakaan. Namun bagi sekolah yang belum dapat, kedepannya kita usahakan agar memiliki gedung perpustakaan sendiri,”
kata Dalawi.S.Pd, Kepala Unit Pelayanan Teknis UPT Bengkayang saat meninjau langsung pembangunan perpustakaan SDN Trans Rangkang, Rabu (12/12). Menurutnya, peningkatan kualitas sekolah tidak hanya melalui perbaikan bangunan sekolah saja, tetapi juga dengan pembangunan perpustakaan. Meski anggaran untuk membangun sebuah perpustakaan berikut isinya memerlukan anggaran yang ukup tinggi. Katanya lagi, dari jumlah total SD di Kabupaten Bengkayang, saat ini hampir
keseluruhan SD sudah memiliki perpustakaan. Hal ini merupakan bukti kepedulian pemerintah terhadap dunia pendidikan, oleh sebab itu peran penting sekolah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga kebersihan dan keindahan serta keamanan lingkungan sekolah. “ Komunikasi dengan masyarakat dan lingkungan di luar sekolah merupakan sesuatu kenyataan bahwa, sekolah tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan masyarakat sekitar,” ucapnya. Salah satu alasan meng-
apa sekolah perlu dukungan dari masyarakat ialah karena sekolah harus aman dan nyaman tanpa gangguan dari berbagai macam pengaruh kemajuan teknologi. Sebab siswa belum siap mengimbangi sehingga menjadi akibat pada tingginya tingkat sosial yang mengarah kepada anak didik. “Tugas sekolah di sini ialah bagaimana mengajak warga, muruid dan para dewan guru menumbuhkan rasa ikut memiliki dan rasa ikut bertanggung jawab terhadap sekolah,” tambah Dalawi. o
Pelaksanaan Jamkesda Belum Maksimal Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan kesehatan bagi masyarakat Bengkayang dinilai sebagian kalangan belum terealisasi dengan maksimal. Pihak rumah sakit yang
mendapatkan rekomendasi sebagai rumah sakit rujukan juga menjadi terkedala akibat klaim jumlah tagihan asuransi masih tersendat di Dinas Kesehatan Bengkayang, Direktur RSUD Bengkayang dr.Alexsander Sinuraya mengatakan, pihak RSUD Bengkayang baru mendapat bayaran sebesar
Rp 92 juta, yang termasuk dalam triwulan pertama sedangkan triwulan berikutnya dengan jumlah tagihan mencapai Rp 356 juta belum dibayarkan. “Akibat tersendatnya pembayaran tagihan Jamkesda saat ini kami terpaksa mengutang obat untuk memenuhi kebutuhan para pasien, dan jelas ini merupa-
kan kesulitan bagi kami,” keluh Alex. Kadis Kesehatan Bengkayang, Luter Wongkar, saat dikonfirmasi tidak memberikan tanggapan apa atas masih terkendalanya pembayaran Jamkesda di tiga rumah sakit daerah, RSUD Bengkayang, RSU Bethesda Serukam dan RSU Singkawang. o
Kemenkominfo Garap Profile MC Singkawang Borneo Tribune, Singkawang Sekda Singkawang, Syech Bandar mengaku bangga Media Center (MC) Singkawang dijadikan percontohan se- lndonesia. Kabar itu didapat dari Direktorat Pengelolaan Media Publik, Kemkominfo untuk melaksanakan peliputan “Profile Media Center Singkawang” 10-13 Desember 2012. Diantaranya pengambilan dokumen gambar kondisi MC yang sedang dipergunakan oleh masyarakat, serta wawancara dan pengambilan gambar pengelola MC dari Kabid Diskominfo Singkawang, Istri Handayani beserta Kadis, Libertus. Usai peliputan, Syech Bandar, menyampaikan MC Singkawang bisa ditetapkan sebagai MC terbaik tingkat nasional merupakan berkah dari kerja keras dalam upaya meningkatkan penyampaian informasi kepada ma-
Pemkab-Warga Bahas Sengketa Lahan Transmigrasi Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Pertemuan antara masyarakat dengan pihak perusahaan di ruang Bappeda dipandu oleh DR.Yan,S,Sos. Dalam pertemuan ini membahas terkait sengketa lahan transmigrasi masyarakat Desa Sentango Jaya dan Desa Kumba Kecamatan Seluas dengan pihak perusahaan PT.Wawasan Kebun Nusantara (PT.WKN) yang berlangsung sejak 1984 lalu hingga sekarang belum menemukan titik terang antara kedua pihak. Pertemuan demi pertemuan kerap dilakukan hingga pembahasan melibatkan pemerintah daerah yang dipu-
satkan di Kantor BAPPEDA Kabupaten Bengkayang pada Jumat (14/12/2012). Hadir pada pertemuan Camat Seluas, Kepala Desa serta Tokoh masyarakat dan Kepala Dinas terkait permintaan warga terkait sengketa lahan perkebunan akhirnya terjawab oleh pihak perusahaan sengketa lahan perkebunan kelapa sawit PT.WKN dan masyarakat akhirnya terjawab oleh pihak perusahan dengan realisainya Desa Kumba. “Kita hanya mempasilitasi saja. Jadi jangan membebani masalah ini kepada pemerintah saja,” kata Yan membuka acara, Jumat (14/12) di Kantor Satu Atap Bengkayang. Kepala Kantor Perizinan
Terpadu ini menyampaikan jika akhir-akhir ini pihaknya sudah sering membahas terkait masalah yang sama. Ia berharap agar pihak perusahaan mau mendengar keluhan warga yang selam ini menjadi tuntutan pembagian kebun plasma. Bersamaan, Hambali mantan Kepala Desa Kumba, Kecamatan Seluas juga ikut angkat bicara yang menuding Gandahera Groub seperti perusahaan PT.WKN menurudnya sudah merampas tanah dan ingkar janji. “Tidak ada kata lain, kembalikan saja hak masyarakat,” kata Kepala Desa yang sudah menjabat 32 tahun ini. Katanya lagi, pertemuan sudah sering diadakan dan sudah tidak terhitung jum-
lahnya, namun setiap pertemuan pihak perusahaan tidak pernah hadir. Justru yang hadir pada pertemuan itu hanya satuan SKPD dan aparatur desa saja. “Saya menilai pihak perusahaan, hanya menitip pesan melalui pemda saja,” katanya menambahkan. Ia menambahkan, berbagai orasi hingga perjanjian dan penandatanganan MoU telah dilakukan yang menuntut agar pihak perusahaan mengembalikan tanah yang dirampas oleh perusahaan. Salah satunya dengan membuat berita acara pertemuan yakni perjanjian bermaterai dan perjanjian tersebut dibuat melalui Akta Notaris yang disepakati oleh kedua pihak, masing-
masing bertandatangan berikut saksi-saksi. Salah satu komitmen yang disepakati yaitu: penyelesaian MoU Koperasi Basule Makmur, menyelesaikan masalah kepemilikan lahan sertifikat paling lambat tanggal 31 Desember 2012. 3, melanjutkan pengembangan areal plasma tempasan Basule Makmur dengan pola 60:40 setelah areal sertifikat ditetapkan. “Jika pada tanggal tersebut tidak ada kejelasan, maka masyarakat akan mengambil alih areal yang dimaksud sekaligus menghentikan aktivitas perusahaan. Kalau mereka ingkar janji, berarti PT.WKN sudah melakukan manajemen konflik dan akan menjadi bom waktu,” katanya. o
FOTO: Rudi/Borneo Tribune
Eko Wahyuanto syarakat. Serta adanya peningkatan pengelolaan dan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM di MC Singkawang. “Saya harap seluruh SKPD, instansi terkait, perusahaan, masyarakat, untuk bisa memanfaatkan keberadaan MC sebagai media dalam menyampaikan informasi kepada masyara-
kat. Saat ini jalinan kerjasama dengan media massa, cukup bagus dan sangat membantu, tentu hal tersebut harus bisa dipertahankan dan ditingkatkan,” kata Bandar. Ketua Tim juga Kasubdit Media Luar Ruang dan Audio Visual, Eko Wahyuanto mengatakan kegiatan peliputan MC Singkawang dilakukan untuk pembuatan film dokumenter dalam rangka untuk mendiseminasikan kebijakan pemerintah dalam memberikan pelayanan informasi publik yang prima melalui fungsi dan peran MC yang dikelola dengan baik. “Kami memilih MC sebagai obyek dalam pembuatan film dokumenter, karena MC Singkawang sebagai MC terbaik tingkat nasional 2012, maka kami pandang perlu untuk dilakukan suatu peliputan mengenai profile MC Singkawang guna dijadikan suatu contoh yang baik (role model) bagi MC daerah lain,” kata Eko. (Freelancer/Rudi) o
Sabtu, 15 Desember 2012
GOW Kabupaten Sanggau Peroleh Predikat Terbaik GOW se-Kalbar Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sanggau berhasil meraih GOW terbaik se-Kalbar tahun 2012 ini. Para pengurus GOW Kabupaten Sanggau pun mengadakan syukuran atas keberhasilannya sekaligus mengikuti kegiatan Pertemuan Rutin bulanan GOW di Ruang Musyawarah Lantai II Kantor Bupati Sanggau, Selasa (11/12). Dalam acara tersebut dihadiri oleh para organisasi di bawah naungan GOW Kabupaten Sanggau dan juga dihadiri oleh para SKPD di Kabupaten Sanggau. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis Piala Predikat GOW terbaik Kalbar oleh Bupati Sanggau kepada Ketua GOW Kabupaten Sanggau Arita Apolina Paolus Hadi. Selain itu juga penyerahan pemotongan tumpeng oleh Bupati Sanggau. Dalam sambutannya, Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin mengatakan bahwa salah satu kegiatan GOW adalah bertujuan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan baik secara individu yang lebih mampu dalam menghadapi tantangan jaman yang semakin berkembang, terutama dalam mengembangkan, membina, mengawasi pembangunan yang lebih baik terutama bagi generasi muda penerus, pewaris masa depan. Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau dalam upaya mendukung kegiatan GOW, PKK, Dharma Wanita, maka setiap tahun telah dianggarkan APBD, baik langsung ke Organisasinya maupun yang melalui kerjasama dengan SKPD terkait. Sehingga dapat saling bersinergisitas dan bukan berarti mengambil program atau anggaran SKPD terkait. Setiman mengungkapkan, pembangunan Kabupaten Sanggau merupakan tanggung jawab bersama. Terutama kepada ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi Wanita yang merupakan salah satu ujung tombak pembangunan. “Untuk ibu-ibu yang tergabung dalam GOW agar dapat saling bersinergisitas bersama SKPD dalam membangun Kabupaten Sanggau, terutama dalam memberikan sosialisasi atau pemahaman kepada masyarakat. Selain itu juga dapat lebih berkonsentrasi dalam membantu masyarakat mengatasi masalah, khususnya pada bidang kesehatan diantaranya penyakit umum yang ada di masyarakat. Baik itu penyakit kulit maupun TBC yang merupakan penyakit yang sangat rawan yang dapat menular. Bahkan pendidikan kepada anak-anak terutama mengenai pembelajaran keagamaan, karena pintar dan cerdas bagaimanapun tanpa agama yang kuat malah akan merusak, dengan pemahaman, penghayatan dan pengamalan yang baik dapat menjaga akhlak dan perilaku yang baik pula. Sehingga menjauhkan dari perbuatan yang merugikan diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara. Terutama terhadap bahanya narkoba, tawuran dan sebagainya,” ujarnya. Sementara itu, Ketua GOW Kabupaten Sanggau, Arita Apolina Paolus Hadi, mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dalam upaya mempersatukan persepsi dan gerak GOW dalam mensukseskan program. “Dengan diberikannya predikat GOW terbaik se-Kalbar, bukan berarti kita menjadi sombong tapi harus mawas diri dalam menjaga, meningkatkan dan mengembangkan GOW agar lebih baik lagi dimasa yang akan datang,” ungkapnya. Arita juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Sanggau terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan GOW Kabupaten Sanggau.
HO TEL HOTEL
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Satgas Pamtas Amankan 3 Ton Gula Tanpa Dokumen Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 123/Rajawali, Kamis (13/12) sekitar pukul 18.35 WIB mengamankan sekitar 3 ton atau 60 karung gula tanpa dokumen resmi yang dibawa menggunakan mobil box dengan nomor polisi KB 9662 UL. Perwira Penerangan Satgas Pamtas Yonif 123/Rajawali Letda Ctp Edy Siswanto, S.Sos ketika dikonfirmasi, Jumat (14/12) mengatakan gula-gula illegal tersebut diamankan saat enam anggotanya yang dipimpin oleh Danru Waltis Satgas, Serda Fadril Akbar melakukan pemeriksaan rutin terhadap kendaraan di Pos Kotis Gabma Entikong. Dari hasil pemeriksaan tersebut didapati mobil box KB 9662 UL yang dikemudikan
Firdaus (35) warga Balai Karangan yang melintas di depan Pos Gabma Entikong menuju Pontianak. Mobil tersebut membawa gula pasir sebanyak 130 karung milik Ratna warga Balai Karangan. “Dari 130 karung gula tersebut ternyata, 60 karung atau 3 ton gula tersebut tidak dilengkapi surat dan dokumen resmi,” ujarnya. Edy menerangkan, gula tersebut dimuat dari Landport yang ada di daerah Malaysia dan akan dibawa ke gudang milik Ratna yang ada di daerah Balai Karangan. Kemudian gula tersebut akan di jual ke toko-toko pengecer milik masyarakat yang ada di daerah Balai Karangan. “Dari modus yang dilakukan, diduga oknum tersebut melakukan pelanggaran illegal trading dan melanggar UU RI Nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan,” jelasnya. Edy menambahkan, setelah dilakukan pengamanan
terhadap kendaraan, barang bawaan dan supirnya. Berkas penyerahan tangkapan juga telah disampaikan kepada petugas Bea Cukai Entikong untuk diproses selanjutnya.
Mengatasi Hambatan Pelaksanaan Program
KONI Lakukan Bintek Pembinaan
Desa Fokus
Sei Kembayau Banyak Perubahan Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau
bangunan gereja di Balai Imbung agar dimanfaatkan dengan baik serta dipelihara dengan baik pula, begitu juga bangunan PAUD yang ada di Dusun Kerawang agar dikelola dengan baik sehingga anakanak semangat dan rajin sekolah. Kepada kades beserta perangkatnya, tatalah administrasi desa dengan baik dan benar sehingga roda pemerintahan desa dapat berjalan dengan baik pula,” ujarnya. Paolus menambahkan, ke depannya pemerintah daerah juga akan membangun puskesmas yang direncanakan di Desa Harapan Makmur. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi menyeberang ke Puskesmas Meliau. Hal ini dilakukan guna membantu masyarakat dalam bidang kesehatan. Kades Sei. Kembayau, Sandi Ala mengatakan dengan adanya program desa fokus cukup membantu masyarakat wilayah kedesaan Sei. Kembayau baik pembangunan fisik maupun non fisik seperti penyuluhan-penyuluhan, pelayanan kesehatan, pembinaan pendidikan dan lainnya. Mengenai wilayah kedesaan Sei Kembayau terdiri dari tujuh dusun diantaranya Dusun Kerawang, Dusun Tanjung Anti, Dusun Tolok Uwi, Dusun Sei. Kembayau, Dusun Korotong, Dusun Balai Imbung dan Dusun Tapang Munti. Dengan jumlah keseluruhan 462 kepala keluarga dan jumlah penduduk 1720 jiwa. “Selaku mewakili aspirasi masyarakat berkeinginan agar pemerintah daerah dapat membantu penerangan listrik di kedesaan Sei. Kembayau,” ungkapnya. Sementara itu, Camat Meliau, Wayah Untung, S.Sos, menyampaikan bahwa beberapa kegiatan sudah dilaksanakan dalam rangka mendukung program desa fokus dan dari pihak kecamatan selama ini sudah melakukan pembinaan serta memberikan pelayanan non fisik. Wayah juga mengungkapkan keinginan masyarakat yang merindukan penerangan listrik. Namun untuk menangani hal tersebut mlalui Program Nasional Pembangunan Masyarakat (PNPM) mandiri yang di dukung dengan swadaya masyarakat, sehingga PLTMH dapat di bangun di Dusun Kerawang maupun dusun lainnya Desa Sei. Kembayau.
STNK, KB 2607 LK NK: MH1JBE110BK180889 NS: JBE1E-1182343 AN: MARDIANUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
tah daerah tingkat I dengan KONI provinsi dan pemerintah tingkat I dengan KONI kabupaten dan kota berjalan dengan baik Adapun hasil yang diharapkan dalam bimtek pelatihan bimbingan teknis ini yaitu adanya koordinasi pembinaan olahraga KONI di tingkat Kabupaten/kota, Provinsi , induk organisasi olahraga dan KONI pusat dapat berjalan dengan baik. Selain itu adanya sinergi pembinaan olahraga yang berjenjang dari kabupaten/ kota,provinsi, PB/PP induk organisasi cabang dan KONI Pusat berjalan dengan baik. Adapun peserta yang ikut dalam Bintek ini yaitu pengurus KONI Kabupaten, Pengkab olahraga Kabupaten dan Pemerintah Kabupaten Landak. Wakil Bupati Landak Herkulanus Heriadi dalam sambutannya mengatakan, acara bimtek agar diikuti sebaik-baiknya oleh peserta. Hal ini sangat penting untuk kemajuan dan prestasi olahraga khususnya di kabupaten Landak.
Heriadi menyarankan kepada pengurus KONI Landak segera menyurati KONI Provinsi dan KONI Provinsi ke KONI Pusat. Agar pengurus KONI Landak segera mengelar Musyawarah Daerah (Musda) dalam memilih ketua KONI yang baru, sebab ketua KONI yang lama saat ini telah meninggal dunia. “Hal ini perlu secepatnya dicarikan pengganti ketua dan pembenahan pengurus agar KONI di Kabupaten Landak ini dapat berjalan dengan baik,” kata Heriadi. Wakil Bupati juga menambahkan untuk mengurus KONI Landak khususnya memajukan induk dari cabang-cabang olah raga yang ada pemerintah juga akan mencairkan dana yang diambil dari APBD sebesar Rp 2 Milyar. “Untuk itu KONI kabupaten Landak sudah seharusnya segera berbenah diri dan hal ini diharapkan dapat direalisasikan sebelum Porprov XIII pada tahun 2014 yang akan datang,” ingatnya. (Amat Dasa/Freelancer)
Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Selasa (11/12) belum lama ini melakukan kunjungan kerja ke Desa Sei Kembayau Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau dalam rangka pembinaan desa fokus serta meresmikan beberapa program pembangunan yang telah dilaksanakan. Desa kembayau merupakan desa fokus pada tahun 2012 yang dimana nantinya akan dilakukan pembinaan selama tiga tahun berturut-turut. Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengatakan kunjungan kali ini dalam rangka pembinaan desa fokus serta peninjauan apa-apa saja program kerja yang telah dilaksanakan di desa fokus tersebut. Di Dusun Kerawang, maupun Dusun Balai Imbung Desa Sei Kembayau sudah banyak perubahan kearah yang lebih maju dari sebelumnya. Sementara itu, terkait dengan peresmian PAUD Pelita Desa Amiati Mega Jaya Dusun kerawang Desa Sei Kembayau Kecamatan Meliau diharapkan Dinas Pendidikan agar dikoordinir serta dilakukan pembinaan terhadap PAUD tersebut supaya terus bertumbuh. Untyuk ke depannya Bupati dan Wakil Bupati Sanggau akan terus berupaya agar PAUD dapat dibangun di semua desa maupun dusun yang ada di Kabupaten Sanggau. PAUD yang ada sampai hari ini sekitar 87 PAUD. Dimana PAUD mempunyai peranan penting guna melatih serta merangsang anak-anak usia dini untuk rajin sekolah. Sementara itu, mengenai penerangan listrik maupun sarana air bersih, dalam hal ini pemerintah daerah terus mengupayakan agar pembangunannya dapat terealisasikan baik pembangunan PLTMH untuk penerangan maupun pembangunan pipanisasi untuk air bersih kebutuhan masyarakat. Namun, mengingat keterbatasan anggaran yang ada diharapkan kepada masyarakat agar dapat didukung dengan swadaya masyarakat itu sendiri. Sehingga pembangunan dapat berjalan sesuai harapan bersama. “Kepada masyarakat agar pembangunan yang sudah ada baik pipanisasi air bersih dan
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 3380 LJ NK: MH331B004BJ879559 NS: 31B-879628 AN: RUDIANTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 4076 LF NK: MH331B002AJ148465 NS: 31B-148500 AN: BERTUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 2931 LG NK: MH331B002AJ342794 NS: 31B-342871 AN: JULIANTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3423 LK NK: MKZS3C1HDBJ006842 NS: 0E4FB2286476 AN: DONATUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 4621 LI NK: MH328D40CBJ027121 NS: 28D-3027196 AN: METRO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
Borneo Tribune, Ngabang Dalam memperoleh informasi secara menyeluruh dan akurat tentang hambatan dan kendala yang dialami pengurus besar induk organisasi, Komite Olahraga Nasioanal Indonesia (KONI) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten /kota dalam program KONI Pusat, maka digelarlah pelatihan bimbingan teknik pembinaan yang diselenggarakan KONI Landak untuk tahun 2012. Acar ini digelar di aula besar kantor Bupati di Ngabang, Kamis (13/12) kemarin. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Herkulanus Heriadi,SE dan kepala SKPD di lingkungan Pemkab Landak dan Pengurus KONI Provinsi. Adapun maksud dari pelatihan Bimbingan Teknis (Bintek) pembinaan KONI kabupaten/kota tahun 2012 di kabupaten Landak ini adalah untuk mengatasi hambatan pelaksanaan program KONI Pusat dengan pemgurus besar induk organisasi cabang olahraga, KONI provinsi, dan KONI kabupaten /kota. Demikian hal ini dilaporkan ketua panitia Asep kepada seluruh undangan dan peserta dalam acara pembukaan bimtek tersebut. Sedangkan tujuan digelarnya bintek ini adalah mengatasi hambatan dala pelaksanaan KONI Pusat dengan pengurus besar induk organisasi cabang olahraga, baik di tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Selain itu bimtek ini juga bertujuan untuk adanya koordinasi pelaksanaan program KONI Pusat dengan pemerintah Pusat, pemerin-
KEHILANGAN
NGL
NGL
Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi,SE saat menghadiri dan membuka langsung pelatihan Bimtek Pembinaan KONI Landak 2012 foto Amat Dasa/Borneo Tribune
NGL
NGL
NGL
NGL
Sekadau Borneo Tribune
Sabtu, 15 Desember 2012
8
Bupati Resmikan Gereja GKII Bhaitani Padak Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus, meresmikan gedung Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Bhaitani Padak Kecamatan Belitang, Selasa (11/12). Kegiatan peresmian gereja itu juga sekaligus dirangkai dengan kegiatan safari Natal Bupati dan Wakil Bupati Sekadau Tahun 2012. Bupati didampingi para Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau. Tampak hadir juga forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Sekadau, para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan undangan lainnya. Ratusan masyarakat Kecamatan Belitang dari berbagai desa memadati gedung Gereja. Keramaian itu, terlihat kendaraan roda dua maupun roda empat terparkir di sepanjang jalan utama dan di halaman Gereja Bhaitani. Kedatangan orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari ini disambut antusias oleh warga. Mulai dari pengalungan bunga, sampai dengan iring-iringan tarian adat Dayak Mualang dan tabuhan musik tradisionalnya. Sebelum memasuki gedung gereja, Bupati didaulat memotong pita, pertanda gedung Gereja GKII Bhaitani
diresmikan. Tepuk tangan dan puji-pujian menyambut kegembiraan setelah pita tergunting Bupati. Usai pengguntingan pita, rombongan Bupati memasuki gedung Gereja yang megah dan bersih itu. Suara nyanyian lagu-lagu rohani dilantumkan. Pohon Natal juga sudah terlihat terpampang di ruangan gereja yang indah itu. Ketua Panitia pembangunan gereja GKII Bhaitani Padak, Martinus dalam laporannya menyampaikan bahwa proses pembangunan Gereja GKII melalui proses yang sangat panjang. Penancapan tiang pertama pembangunan gereja yang dilakukan oleh Camat Belitang kala itu adalah Camat Bayu Dwi Harsono, pada 4 Desember 2009 silam. Selama kurang lebih empat tahun berjalan proses pembangunannya, tepat tanggal 11 Desember 2012 akhirnya diresmikan. Disebutkannya, pembangunan gereja GKII Bhaitani menelan dana Rp 1,2 milyar. Dana tersebut selain dari swadaya umat. Selain juga dari bantuan pemerintah Kabupaten Sekadau, pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit termasuk pendanaan dari pihak lain yang sah dan tidak mengikat. “Kita patut berterima kasih kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Sekadau yang sudah memberikan bantuan sebesar Rp 300
BUPATI guntingkan pita tanda dimulainya penggunaan gedung Gereja GKII Bhaitani, Desa Padak, Kecamatan Belitang, Selasa (11/12). FOTO Bagus Kosminto/Borneot Tribune juta untuk pembangunan Gereja ini. Terima kasih juga kepada pihak perusahaan dan para donatur yang tidak bisa kami sebutkan,” ujar Martinus. Sementara itu, Bupati dalam sambutannya pertama menyinggung soal safari Natal yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Sekadau merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan
Gereja Bhaitani Termegah di Tiga Belitang Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Bhaitani, Desa Padak Kecamatan Belitang menjadi kebanggan tersendiri bagi umat Kristen di sana. Gereja yang dibangun selama hampir empat tahun, dari 2009-2012 itu tampak megah dengan arsitektur modern dipadukan dengan ornamen yang khas. Warga Kristiani di Desa Padak Kecamatan Belitang bangga, bahwa Gereja mereka dikatakan cukup megah
oleh banyak orang. Pembangunan Gedung Gereja GKII Bhaitani tak kurang memakan dana Rp 1,2 Milyar. Dana itu dikumpul dari swadaya umat, bantuan dari Pemerintah Daerah, pihak perusahaan perkebunan, dan donatur lainnya. Ketua Panitia pembangunan gereja GKII Bhaitani Padak, Martinus dalam laporannya menyampaikan bahwa proses pembangunan gereja GKII melalui proses yang sangat panjang. “Kita patut berterima kasih kepada Masyarakat, pihak Pemerintah Kabupaten Sekadau yang sudah mem-
berikan bantuan dana untuk membangunan Gereja ini, terima kasih juga kepada pihak perusahaan dan para donatur yang tidak bisa kami sebutkan,” ujar Martinus. Bupati Sekadau Simon Petrus saat memberi arahan pada acara peresmian berharap agar Gereja yang megah itu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk memuliakan nama Tuhan, dan mampu memotivasi umat untuk beribadah. Bupati juga berpesan agar Gedung Gereja yang megah itu dipelihara dan dijaga dengan baik. o
setiap tahun. Dikatakannya, safari Natal yang dilakukan sejak dirinya memimpin Sekadau kurang lebih 7 tahun ini, bertujuan untuk memberikan motivasi kepada umat, selain itu untuk menjalin silahturahmi antara Pemerintah Kabupaten Sekadau dengan masyarakat. “Kita ingin memotivasi, dan mengnigatkan umat
kristiani yang akan merayakan Natal, agar mereka dengan hati yang gembira dan sungguh-sungguh menyambut kedatangan Yesus,” ujarnya. Terkait dengan peresmian, Bupati berharap agar Gereja yang megah itu dimanfaatkan dengan sebaikbaiknya untuk memuliakan nama Tuhan. Bupati juga berpesan agar gedung dipe-
lihara dan dijaga dengan baik. “Karena membangun itu mudah, tetapi untuk merawatnya tidaklah mudah. Untuk itu diperlukan kerja sama umat agar memelihara dan menjadikan sebagai tempat yang sakral untuk berdoa kepada Tuhan,” ingat Bupati, sembari mengatakan bahwa pemerintah sangat mendukung kegiatan
Musim Pancaroba Rawan Penyakit Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Beberapa pekan terkahir, curah hujan di Kabupaten Sekadau mulai meningkat. Hampir tiap hari selalu turun hujan dengan intensitas sedang dan tinggi. Di satu sisi, hujan yang turun tentu membawa manfaat. Namun di sisi lain, ada dampak buruk yang ditinggalkannya. Banyak hal yang peru diperhatikan masyarakat, terutama mewabahnya penyakit Malaria, atau Demam Berdarah Dengue (DBD) oleh nyamuk yang berkembang biak pada musim penghujan.
Pemerhati kesehatan Kabupaten Sekadau, Susanti, mengingatkan warga untuk waspada terhadap penyakit DBD. “Penyakit ini biasanya mewabah saat musim penghujan. Makanya warga harus meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya, kemarin. Kewaspadaan yang perlu dilakukan, menurut Susanti, adalah mempersempit peluang terjangkit DBD. Peluang yang dimaksud mulai dari peluang perkembangbiakan nyamuk aides egipty yang merupakan nyamuk pembawa DBD, hingga memperkecil peluang tergigit penyakit tersebut.
“Untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk, rumah harus senantiasa dalam kondisi bersih. Jangan sampai ada kaleng, pas bunga atau tempat-tempat lain dibiarkan menampung air dalam jangka waktu lama. Harus sering dikuras,” sarannya. Sementara untuk pencegahan gigitan nyamuk, wanita berparas manis ini menyarankan warga untuk tidur menggunakan kelambu. “Agar aman, tidur memakai kelambu, apalagi ibuibu yang punya Bayi. Pemerintah Daerah juga harus memikirkan untuk melakukan fogging,” sarannya. o
DUA pemuda sedang menelusuri jalan Negara dengan menggendong Jarai (alat angkut tradisional) di Dusun Entada, 14 kilometer dari kota Sekadau.Foto Bagus Kosminto
yang bersifat pembinaan umat. Usai memberikan sambutan Bupati memberikan sejumlah bantuan kepada pengurus Gereja, dan memberikan bantuan untuk korban kebakaran Belitang yang terjadi 5 November 2012, uang tunai sebesar Rp 380 juta rupiah yang diterima langsung oleh Camat Belitang, Miki Hermanto. o
Pengcab PSSI Sekadau Sekolahkan Wasit Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Pengurus Cabang Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Pengcab PSSI) Kabupaten Sekadau cukup serius mempersiapkan kemajuan bidang olahraga sepak bola. Bukti keseriusan itu, dengan cari Pengcab PSSI mengirim wasit dan pelatih untuk sekolah ke luar daerah. Ketua Pengcab PSSI Sekadau, Albertus Pinus menyatakan yakin jika wasit yang sudah dilatih oleh pihaknya keluar daerah nanti dapat menjadi wasit handal di Kabupaten Sekadau ke depan. Setelah mendapat pelatihan wasit, mereka diharapkan dapat membina wasit berbakat di tingkat Kabupaten dan Kecamatan. “Kita sudah mengirim wasit untuk pelatihan di luar daerah. Harapan kita, ke depan dari ilmu yang mereka dapatkan dalam pelatihan bisa melatih calon wasit di Sekadau,” katanya barubaru kemarin. Menurut Pinus, wasit binaan PSSI di Sekadau tidak kalah dengan wasit di daerah lain. Karenanya, melihat potensi yang cukup besar itu pihaknya membuat program pelatihan wasit ke luar daerah dalam rangka meningkatkan SDM wasit profesional. Bukan hanya wasit yang dinilai cukup potensial di Sekadau, begitu juga dengan pemain sepak bola berbakat mulai dari usai 19-23 tahun dari kecamatan lain di Sekadau. Untuk itu, PSSI katanya, sudah memprogramkan kegiatan pertandingan antar klub tingkat kecamatan-kecamatan sekaligus sebagai ajang seleksi dan pembinaan rutin kepada pemain binaan PSSI Kabupaten Sekadau.o
Sabtu, 15 Desember 2012
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Bupati Ajak Masyarakat Cegah HIV/AIDS Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh
Bupati Melawi membuka kegiatan sosialisasi pencegahan HIV AIDS. FOTO: Eko Susilo/ Borneo Tribune
PENYAKIT menular HIV/ AIDS memang sangat rentan menyerang manusia tanpa memandang status atau kedudukan seseorang. Upaya pencegahan pun perlu dilakukan mengingat penyakit yang menyebabkan menurunnya imunitas tubuh tersebut hingga kini belum ditemukan obatnya. Bupati Melawi, Firman Muntaco pun mengajak masyarakat semua untuk senantiasa menjaga kesehatan diri dan keluarga serta menghindari prilaku yang dapat menyebabkan terjadinya penularan virus. “Saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama berpartisipasi tidak hanya meme-
rangi tetapi juga mencegah atau menangkal penularan HIV/AIDS di Kabupaten Melawi untuk saat ini dan masa-masa mendatang,” katanya saat membuka sosialisasi pencegahan HIV/AIDS, kemarin. Menurutnya, penanggulangan HIV/AIDS di Melawi ini sangat penting dipahami oleh semua pihak. Perlu diketahui bahwa HIV/AIDS yang menyebabkan rusaknya atau lemahnya sistem kekebalan tubuh manusia adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus. “Perkembangan virus HIV menyebabkan rusaknya selsel dan sitem kekebalan di dalam tubuh kita. Apabila sistem kekebalan tubuh telah lumpuh akibat penyebaran virus HIV maka tubuh akan menjadi rentan terhadap berbagai macam penya-
Cegah Pemanasan Global, Pelajar Tanam Pohon EKSES perubahan iklim serta pemanasan global saat ini sudah semakin terasa. Berkurangnya ruang terbuka hijau serta semakin sedikitnya pepohonan di muka bumi ini membuat kecenderungan terjadinya perubahan iklim semakin besar. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pelajar dan warga sekolah SMP N 7 Nanga Pinoh melakukan aksi penanaman pohon di sekitar sekolah. Siswa, guru hingga komite sekolah bersamasama ikut andil dalam kegiatan yang digelar pada Jumat (14/12). SMP N 7 Nanga Pinoh pun mendapatkan bantuan bibit pohon kayu dan buah-buahan dari Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) wilayah I Nanga Pinoh. Bibit yang diberikan merupakan endemik atau khas Kalbar. Yakni, Sungkai, Bengkirai, Rambutan, Durian dan Cempedak. “Seluruh siswa terlibat dalam penanam bibit kayu dan buat-buahn dari Taman Nasional. Termasuk beberapa komite dan orang tua siswa. Ini bagian dari kegiatan siswa usai ulangan semester,” kata Kepala Sekolah SMP 7 Nanga Pinoh, Irawan Setiawan, ditemui seusai penanaman. Diterangkannya, pena-
“
Walau disekeliling banyak pohon karet, tapi kita berkeinginan sekolah ini hijau naman pohon tersebut merupakan bagian dari keinginan untuk menciptakan sekolah yang hijau dan asri. Meski sebenarnya, di lingkungan luar sekolah sendiri dikeliling kebun karet. Hingga kesan hijau masih terlihat. “Walau disekeliling banyak pohon karet, tapi kita berkeinginan sekolah ini hijau,” ujarnya Selain itu, kegiatan menanam pohon ini untuk memberikan pengajaran pada siswa cinta terhadap lingkungan yang lestari. Hingga diharapkan, upaya pelestarian alam sudah ditanamkan sejak dini kepada para calon generasi penerus bangsa ini. Bukan hanya menanam pohon, di SMP 7 Nanga Pinoh juga memiliki membuat taman yang diantara isinya ada Tanaman Obat Keluarga (Toga). Toga ini sendiri juga ditanam oleh siswa beberapa bulan lalu. Sebelumnya, sekolah ini sudah ada pelajaran Muatan Lokal (Mulok) Pendidikan lingkungan Hidup (PLH) yang diajarkan pada kelas XII dan XIII.
Pelajar dan komite sekolah ikut terlibat dalam aksi penanaman pohon di lingkungan sekolah SMP N 7 Nanga Pinoh FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune
inginan dan gairah untuk berkreativitas dan bekerja lebih baik lagi,” ungkapnya. Sementara itu, Asisten II Sekretariat Daerah, Sudiyanto mengatakan bahwa adapun yang menjadi tujuan dari kegiatan tersebut untuk meningkatkan kualitas pemahaman masyarakat terhadap bahaya HIV/AIDS. Masyarakat harus tahu bahwa penyakit HIV sangat berbahaya bagi munusia. “Kegiatan ini diikuti oleh para tokoh masyarakat, tokoh agama, manajemen penginapan, pengurus masjid dan pengurus gereja,” pungkasnya.
Kesadaran Hukum di Pedesaan Perlu Ditingkatkan Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh
“
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh
kit lainnya,” ucapnya. Diterangkannya, peredaran virus HIV menyebar dalam cairan tubuh penderita yang tertular atau terinfeksi. Cairan tubuh penderita yang tertular HIV/AIDS dapat teridentifikasi melalui cairan seperti darah, sperma dan air susu ibu Firman juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Melawi untuk menatap masa depan dengan penuh optimisme. Dimana optimisme ini penting sebagai modal utama untuk meraih masa depan yang lebih baik. “Tanpa optimisme, maka kita tidak akan punya ke-
PENINGKATAN pembangunan dari segala bidang harus dimulai dari yang paling bawah yaitu di tingkat desa. Oleh sebab itu, masyarakat desa perlu diberikan pemahaman betapa pentingnya kesadaran dalam mentaati segala peraturan dan hukum yang berlaku. “Kesadaran hukum masyarakat kita di pedesaan perlu ditingkatkan. Untuk itu sudah semestinya pemerintah melakukan upaya Pembinaan Desa Sadar Hukum di Wilayah Melawi setiap tahunnya,” saran salah seorang pemerhati hukum dan sosial Melawi, Agung Prayogi, kemarin. Alumni Fakultas Hukum Universitas Tanjung Pura (Untan) ini menjelaskan perlunya masyarakat yang berada dalam lingkungan desa mendapatkan pengetahuan dan mengerti tentang hukum khususnya pelanggaran yang biasa dilakukan sehari-hari. Perbuatan yang melanggar hukum pasti ada dampaknya dan harus diberi sanksi sesuai dengan perbuatan yang ditimbulkannya. Terlebih pembangunan dan investasi di Melawi sudah semakin berkembang. Sehingga rawan terjadi persoalan sosial, jika tidak diimbangin dengan pengetahuan kesadaran hukum masyarakat itu sendiri. “Tidak dapat dipungkiri bahwa, setiap pelanggaran hukum pasti akan menimbulkan dampak di masyarakat. Sudah banyak terjadi disejumlah daerah, akibat
pelanggaran hukum berujung konflik. Ini yang harus kita antisipasi jangan sampai terjadi di Melawi,” terang pria yang akrap disapa Agung ini. Masyarakat sadar hukum, tambahnya juga merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendukung visi pembangunan kepemerintahan Bupati saat ini, yakni visi Melawi Cerdas. “Menurut saya, visi Melawi Cerdas bukan hanya di bidang pendidikan saja, akan tetapi bisa diimplementasikan melalui masyarakat cerdas akan sadar hukum,” timpalnya. Semangat membangun Kabupaten Melawi dengan komitmen menjadikan kabupaten pemekaran Sintang ini terdepan di Kalbar dalam peningkatan SDM menuju masyarakat modern tentunya harus mengutamakan pemberdayaan masyarakat. Pemerataan pembangunan dengan berpegang teguh pada asas keadilan, konsisten dan konsekuen dalam penegakan hukum serta menjunjung tinggi hak-hak masyarakat yang demokratis, mandiri, damai dan sejahtera. “Saya sangat yakin visi 5 M (Melawi Lancar, Melawi Sehat, Melawi Cerdas, Melawi, Melawi Terang dan Melawi Kuat) yang dicanangkan kepala daerah untuk membangun Melawi dapat dilaksanakan dengan maksimal apabila diimplementasikan dengan maksimal pasti akan membawa suatu dampak perubahan yang signifikan, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengedepankan pelayanan public dan good governance,” pungkasnya.
Kalsel SumbangMasukan Pengembangan Kurikulum 2013 SELAIN menggunakan media online, uji publik kurikulum 2013 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga dilakukan secara tatap muka. Di Kalimantan Selatan, uji publik dilakukan kepada sedikitnya 200 orang pemangku kepentingan pendidikan pada Kamis (13/12). Uji publik yang berlangsung di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan ini, mengha-
dirkan nara sumber Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Kemdikbud Bambang Indriyanto dan anggota tim inti perubahan kurikulum Said Hamid Hasan. Dalam kesempatan tersebut Bambang Indriyanto memaparkan berbagai hal yang berkaitan dengan pengembangan kurikulum 2013. Seperti, mengapa kurikulum perlu dikembangkan dan seperti apa struktur kurikulum yang sedang dirancang saat ini. “Kita mem-
butuhkan masukan dari masyarakat Kalsel dalam menyempurnakan rancangan pengembangan kurikulum ini,” kata Bambang di hadapan peserta uji publik Kalimantan Selatan, Kamis (13/ 12). Peserta uji publik diberi kesempatan untuk memberi masukan di akhir paparan yang disampaikan oleh nara sumber, baik secara langsung maupun melalui kuisioner yang diisi setiap peserta. Peserta yang mem-
berikan tanggapan langsung dalam forum tersebut menyampaikan beberapa hal. Diantaranya adalah tentang pentingnya diversifikasi kurikulum. Karena dengan metode tersebut memberikan fleksibilitas bagi diversifikasi kurikulum daerah. Masukan lainnya adalah tentang persiapan pendukung kurikulum. Seperti kompetensi guru, kepala sekolah, dan pengawas. Harus ada mekanisme untuk meng-
ukur dan mengawasi kinerja mereka. Begitu pula untuk perekrutan komponen tersebut. Untuk konsep pembelajaran yang menggunakan metode tematik-integratif, diusulkan untuk diperjelas. Misalnya pada jenjang SMK, yang menjadi ciri SMK adalah keunggulan produk yang dihasilkan. Untuk itu perlu ada standar produktivitas bagi siswa dan gurunya. Masukan lainnya adalah
dalam rancangan pengembangan kurikulum 2013 landasannya hanya berdasar teori dan konseptual. Belum ada landasan sosial budaya. “Jangan sampai anak seolah menjadi bahan percobaan pengembangan,” kata Surya, salah satu peserta dari Universitas Lambung Mangkurat. Masukan-masukan dari uji publik ini akan menjadi pertimbangan dalam penyempurnaan kurikulum 2013. Bahkan setiap masuk-
an yang ditulis dalam kuisioner yang dibagikan kepada para peserta harus diisi dengan identitas yang jelas. Uji publik berlangsung sejak pukul 09.00 hingga pukul 14.30 WITA dengan mengumpulkan peserta dari LPMP, kepala sekolah, guru, pengawas, wartawan, dinas pendidikan kabupaten / kota, anggota legislatif, universitas dan dari unsur instansi terkait lainnya. (kemendiknas)
Rehabilitasi Ruang Kelas di Kabupaten Mamuju Lancar PROGRAM rehabilitasi ruang kelas untuk jenjang SD dan SMP tahun 2012, di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat berjalan lancar, meskipun ada beberapa kendala teknis di lapangan. Sebanyak 313 ruang kelas di 95 sekolah selesai direhabilitasi tahun ini, dengan dana APBN dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Total dana APBN yang dialokasikan untuk program ini di Mamuju berjumlah Rp. 21.604.919. 000. Sedangkan dari APBN Perubahan, di Kabupaten Mamuju saat ini sedang dibangun 40 ruang kelas dan 38 ruang perpustakaan. Kepala Seksi Sarana Bidang Pendidikan Dasar, Di-
nas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Mamuju, Musraf, mengatakan tidak ada kendala berat yang menghambat penyelesaian rehabilitasi ruang kelas di Mamuju. “Di beberapa sekolah yang terpencil, ada kendala karena tingginya ongkos kirim material,” kata Musraf. Namun kendala tersebut dapat diatasi,
sehingga tidak mengganggu penyelesaian rehabilitasi ruang kelas baik dari segi waktu penyelesaian, anggaran, maupun kualitas bangunan, ujarnya menambahkan. Program ini adalah realisasi dari Program Gerakan Nasional Penuntasan Rehabilitasi Gedung SD dan SMP yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) Mohammad Nuh, pada tanggal 26 September 2011. Program ini hasilnya telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama siswa, orang tua, guru pada jenjang pendidikan dasar. Kepala Sekolah SD Kecil Batupannu Kabupaten Mamuju, Alimudin mengaku sangat berterima kasih de-
ngan program ini. Sekolahnya yang sebelumnya hanya beralas tanah, berdinding papan, dan beratap alangalang, saat ini telah memiliki 5 buah ruang yang layak pakai. “Kendala yang kami hadapi, ongkos kirim yang normalnya Rp. 300.000, di sekolah kami mencapai Rp. 650.000 karena letak sekolah yang terpencil dan susah
dijangkau,” ujar Alimudin. Namun kendala tersebut teratasi karena murahnya harga kayu di sekitar sekolahnya. “Saat ini sekolah kami cukup memadai, namun masih banyak yang harus ditingkatkan,” ujar lulusan Universitas Muhammadiyah Makassar tersebut. (kemdiknas)
Sabtu, 15 Desember 2012
Laksanakan OBIT se Kalbar
KKH Raih Peringkat Terbaik
Borneo T Tribune
10
Disbunhut Siapkan 4.081 Batang Pohon Borneo Tribune/Putussibau
“
FOTO Timotius/Borneo Tribune
Alhamdulillah kita nomor urut 1 terbaik se Kalbar, ini merupakan prestasi seluruh masyarakat Kapuas Hulu dan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu memberikan fungsi perlindungan, estetika, hasil ekonomi masyarakat dan sekaligus dapat berfungsi untuk penyerapan karbon. Diharapkan menjadi budaya dan sikap hidup masyarakat khususnya yang ada di Bumi Uncak Kapuas ini. ”Semoga semua yang kita lakukan dengan mulai peduli melakukan penanaman, pemeliharaan pohon untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Kapuas Hulu tercinta ini, memberikan manfaat yang akan dirasakan pada saat sekarang maupun untuk generasi mendatang,” ucapnya. (Freelancer/ Timotius)
DINAS Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Kapuas Hulu telah menyiapkan 4.081 pohon untuk program gerakan penanaman pohon. Bertepatan dengan peringatan hari menanam pohon Indonesia, Disbunhut melakukan penanaman pohon di halaman Balai Sentra Kerajinan Industri Kapuas Hulu, Jum’at (14/12). Peringatan tersebut dipimpin oleh H Muhammad Sukri Sekda Kapuas Hulu, tampak juga H Hassan Kepala Disbunhut, serta melibatkan sekitar 220 orang perwakilan seluruh instansi lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, instansi vertikal, BUMN, BUMD, Organisasi Kewanitaan, Organisasi Kemasyarakatan, Pramuka dan Organisasi Pemuda serta kalangan media massa. H Hassan mengatakan bahwa untuk mendukung gerakan menanam pohon menyebar dan menyeluruh menjadi sebuah gerakan seKapuas Hulu. Maka pelaksanaan penanaman peringatan hari menanam pohon ini akan dilanjutkan dengan penanaman oleh instansi
SEKDA Kapuas Hulu saat melakukan seremonial penanaman pohon dalam memperingati Hari Penanaman Pohon Indonesia di halaman Balai Sentra Kerajinan Industri Kapuas Hulu. FOTO: Timotius/Borneo Tribune
atau masyarakat di lingkungan masingmasing hingga berakhir sampai 31 januari 2013. Sedangkan pohon yang akan ditanam dengan berbagai jenis pohon sebutlah tembesu, gaharu, dan petai. “Ini merupakan wujud nyata Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu terhadap perbaikan dan perubahan iklim,” jelas Hassan.
Sementara itu H Muhammad Sukri mengatakan sebagai kawasan konservasi perlu terus didukung, karena saat ini banyak sudah kawasan yang menjadi kritis, sehingga program gerakan menanam pohon ini sangat penting. ”Silahkan seluruh instansi dan masyarakat Kapuas Hulu melanjut-
kan menanam pohon, manfaatkan lahan-lahan kosong dengan ditanami dengan pohon. Saya juga menyampaikan terima kasih atas kesadaran masyarakat yang terus mendukung program pemerintah sehingga Kapuas Hulu kembali meraih prestasi dalam gerakan menanam pohon,” pungkasnya. (Freelancer/Timotius)
“
Ini merupakan wujud nyata Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu terhadap perbaikan dan perubahan iklim
“
H Hassan
“
Borneo Tribune/Putussibau KABUPATEN Kapuas Hulu kembali mengukir prestasi, kali ini memperoleh nomor 1 terbaik se Kalimantan Barat dalam pelaksanaan OBIT (One Bilion Milion Indonesian Trees) atau program penanaman 1 milyar pohon tahun 2011 seKalbar. Penghargaan ini diterima langsung Bupati Kapuas Hulu pada tanggal 4 Desember 2012 di Kota Singkawang. ”Alhamdulillah kita nomor urut 1 terbaik se Kalbar, ini merupakan prestasi seluruh masyarakat Kapuas Hulu dan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu,” kata H Hassan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kapuas Hulu, Jum’at (4/ 12). Dikatakan Hassan bahwa program penanaman pohon tersebut tidak hanya dilaksanakan pada tahun 2011, tetapi juga dilaksanakan tahun ini. Maksud dan tujuan dilaksanakannya gerakan menanam pohon tersebut menurut Hassan yaitu sebagai sarana edukasi, peningkatan kepedulian, kemampuan dan kemandirian seluruh komponen bangsa akan pentingnya menaman dan memelihara pohon. Selain itu mengajak seluruh komponen bangsa untuk melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon secara berkelanjutan untuk mitigasi perubahan iklim dan merehabilitasi hutan dan lahan. Sedangkan untuk sasarannya, menurut Hassan, adalah untuk menjadikan setiap bentang lahan menjadi hijau baik dalam dan di luar kawasan hutan. Sehingga mampu
Kapuas Hulu
Kalbar Targetkan 32 Ribu Pengunjung Wisatawan Borneo Tribune/Putussibau KEPALA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat Yusri Zainudin mengatakan bahwa pada Tahun 2013 Kalimantan Barat menargetkan sebanyak 23 ribu pengunjung yang mendatangi objek wisata di wilayah Kalimantan Barat. “Tahun lalu wisatawan yang mengunjungi Kalbar sekitar 30an ribu, sehingga Tahun 2013 mendatang kita targetkan 32 ribu. Insya Allah tercapai,” kata Yusri usai pembukaan Festival Danau
Sentarum Betung Kerihun, baru-baru ini. Menurut Yusri salah satu potensi wisata Kalimantan Barat terdapat di Kabupaten Kapuas Hulu yaitu Danau Sentarum. Danau Sentarum suatu potensi pariwisata yang boleh dikatakan merupakan salah satu keajaiban dunia. “Tidak semua wilayah di dunia ini memiliki potensi seperti Danau Sentarum baik itu panorama alam maupun potensi flora dan fauna. Sehingga Danau
Sentarum masuk dalam rencana induk pembangunan Pariwisata Nasional,” ujarnya. Yusri mengaku bahwa ke depan pemerintah akan terus memberikakn dukungan terhadap pengembangan potensi wisata Danau Sentarum. Terkait FDS ia mengha-
rapkan Festival Danau Sentarum tersebut dapat dijadikan even unggulan Kapuas Hulu. ”Potensi wisata di Kalimantan Barat akan terus dikembangkan termasuk potensi di Danau Sentarum. Saya yakin dengan potensi pariwista yang kita miliki
Kalbar akan lebih maju, sebab dunia telah mengenal potensi yang kita miliki. Sehingga mesti terus kita kembangkan dan promosikan, semakin banyak wisatawan mengunjungi Kalbar maka akan semakin berkembang,” tandasnya. (Freelancer/Timotius)
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
PALAPA TAXI
PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG
Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2
Jl. Niaga No. 25
0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :
BERANGKAT:
05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
RIBUAN pengunjung memadati pembukaan Festival Danau Sentarum yang dipusatkan di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar (12/12). FOTO: Timotius/Borneo Tribune
IKLAN BARIS Dijual
Dicari
Peluang Usaha
Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279
SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562
BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034
Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833
Dijual Tanah
Peluang Bisnis
Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336
Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999
DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977
Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Kost
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Sabtu, 15 Desember 2012
11
Citizen Jurnalism
SMA N 1 Sungai Ambawang Bangun Kelompok Belajar Sastra Oleh: Mamas Nugroho Susanto Kamis, (14/12) lalu, Komunitas Jemari yang dipelopori oleh Nano L. Basuki, Urif S. Adi, Ilham Setiawan, dan Mamas Nugroho Susanto berhasil mengajak para siswa SMA Negeri 1 Ambawang menulis puisi dan cerpen. Kegiatan pelatihan dan diskusi ini dimulai dari pukul 08.00-11.00 di aula sekolah. Pelatihan tersebut diikuti siswa yang berpotensi dalam bidang seni dan sastra. Selain puisi dan cerpen, pemateri menyampaikan pula materi lain yakni penulisan profil sekolah, profil siswa berprestasi, dan fotografi.
Nano L. Basuki saat memberikan mater penulisan Puisi Akrostik di SMA Negeri 1 Ambawang. Foto Istimewa
Nano mengatakan bahwa sastra di Kalimantan Barat
masih perlu dipupuk agar kualitasnya semakin ber-
kembang dan setara dengan karya-karya yang dihasilkan di daerah lain. “Melalui kelompok belajar sastra seperti inilah, kami mengambil peran dalam peningkatan kualitas karya sastra di Kalimantan Barat. Kami yakin, beberapa tahun ke depan akan lahir penulis-penulis muda dan berbakat dengan karya yang luar biasa,” ucap Nano yang juga menjadi pemateri dalam penulisan Puisi Akrostik. Salah satu siswa peserta pelatihan, Fadhil, mengatakan bahwa ia merasa senang dengan kegiatan tersebut karena membuat wawasan tentang sastra semakin berkembang. “Lebih lagi hasil karya yang telah
Gairahkan Kembali Marwah Budaya Melayu Kalbar direncanakan kegiatan FSBM itu akan dibuka oleh Gubernur Kalbar dan akan diliput oleh media televisi nasional. “Kecuali Kabupaten Ketapang. Mereka mengaku belum mempersiapkan untuk mengikuti kegiatan ini,” jelas Ketua Umum MABM Kalbar, H Chairil Effendi kepada sejumlah wartawan di Kompleks Rumah Melayu Kalbar, Jumat (14/12) kemarin. Chairil menambahkan di dalam penyelenggaraan festival seni budaya melayu itu sendiri, sebagai wujud pelestarian dan mengembangkan kesenian kebudayaan melayu pada umumnya yang ada di Kalbar. Sehingga kesenian budaya melayu yang ada di kabupaten/ kota di Kalbar dapat menampilkan kreasi dan inovasinya dalam mengembangkan kesenian budaya melayunya. “Tanpa adanya festival seperti ini, budaya melayu yang ada di kabupaten/kota tidak merasa tertantang di dalam mengembangkan kesenian dan kebudayaan melayunya. Nantinya, mereka akan tertantang dalam menunjukan identitas jati
dirinya mereka dalam melakukan pengembangan tersebut,”terang dia. Tidak hanya itu, Chairil menilai sejauh ini pengembangan kesenian dan kebudayaan melayu yang ada di Kalbar cukup bergairah. Dan diharapkan marwah budaya melayu itu tetap berkibar di Bumi Kalbar ini. Selain pegelaran festival , sambung dia, pihaknya juga akan menggelar seminar yang mengangkat mengenai menggali kearifan lokal. “Sejauh ini sudah 55 pemakalah yang siap tampil dalam memberikan materi di dalam seminar tersebut. Bahkan pematerinya berasal dari Malaysia, Kuching, Brunei Darussalam, NAD, Pekan Baru, Jakarta dan Sulawesi Selatan,”ucap mantan rektor Untan ini. Pada kesempatan itu, kata Chairil, MABM juga akan menggelar mubes ke IV. Mubes yang dilaksanakan lima tahun tersebut, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepengurusan sebelumnya dalam melaksanakan program kerjanya. “Tema yang akan diangkat di dalam mubes tersebut yaitu membangun
MABM semakin berkarakter,” tegas dia. Sementara Ketua Panitia FSBM ke VIII, Kusmindari Triwati memaparkan bahwa pelaksanaan festival itu nantinya akan dilakukan pawai dengan berjalan kaki. Pawai itu nantinya akan diikuti oleh 18 kelompok. Diantaranya dari Marching Band, pelajar, Barisan Pengibar Bendera Merah Putih (Bajabara), kelompok empat etnis yang terdiri dari Simpang Seuweu Siwi Siliwangi (S4), Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB), Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dan Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT). “Rute pawai berjalan kaki itu dimulai dari Komplek Rumah Melayu- Jalan Sutan Syahrir- Jalan Uray Bawadi-Pengeran Natakusuma-Dr SutomoKomplek Rumah Melayu,” ucap Kusmindari. Selain pawai berjalan kaki, sambung dia, ada juga pawai dengan kendaraan bermotor. Pawai itu nantinya akan diikuti Vespa dan sepeda Onthel. Adapun rutenya, kompleks rumah melayu-St Syahir-Ahmad Yani-Veteran-Gajah Mada-
Patimura-Jenderal UripMerdeka-HasanudinPancasila-Alianyang-Pangeran Natakusuma-SutomoRumah Melayu. Selain itu, kata dia lagi, kegiatan itu juga akan dihadiri dan turut partisipasi dari tamu khusus dari Unimas dan UITM Serawak. Mereka akan menampilkan Tari Joget Serawak dan Eksibisi pada Lomba Tari Jepin. “Dalam kegiatan itu, kita juga akan membuka stand. Untuk stand umum sebanyak 25 buah dan stand MABM kabupaten/kota sebanyak 14 buah stand,” ucap Kusmindari. Tidak hanya itu, lanjut dia, dalam pelaksanaan festival itu juga akan menggelar aneka lomba yang disebut tangkai. Seperti tangkai seni silat, penyanyi lagu melayu, rancang motif melayu, merias pengantin melayu, lomba busana melayu tingkat anak-anak, Tari Jepin tradisional, Syair Melayu, Berbalas Pantun, vocal group lagu daerah, tepung tawar, pangkak dan uri gasing, Seni Hadrah, Bertutur dan terakhir Sampan Bidar (Taman Alun Kapuas).
mengejar kemapanan. Dia ingin mendapatkan uang yang banyak agar kebutuhan tercukupi. Dia lantas terlena pada gelimangan harta dan lupa diri. Kalau orang sudah lupa diri, apa yang bisa diharapkan dari dia? Apa yang dapat dia lakukan untuk orang lain? Orang yang belum selesai dengan dirinya juga bisa dilihat dari betapa hausnya
dia dengan penghargaan. Dia merasa tidak cukup dengan penghargaan atas harga diri selama ini, dan karena itu dia ingin menambahnya. Dia lantas bisa mabuk, dan overdosis karena di sekitarnya jelas sangat banyak orang yang bisa menjadi penjilat. Kalau seseorang sudah terbuai oleh jilatan, dia tidak akan dapat melihat sesuatu dengan objektif dan tidak akan dapat mengambil keputusan dan kebijakan dengan baik. Dua contoh ini merupakan contoh sederhana untuk menggambarkan masalah yang dihadapi oleh orangorang yang belum beres pada dirinya. Malangnya, sering kali orang yang terbuai oleh keinginan untuk menjadi pemimpin karena dia melihat kesempatan untuk itu. Indikasi ini bisa dilihat di sekeliling kita: banyak orang yang rebutan untuk jabatan. Bak kata pepatah Melayu: “Idung tak mancong, pipi disorong-sorong”. Kala rebutan seperti itu, orang berlomba-lomba. Orang saling menyalip. Kadang menyalip di tanjakan dan tikungan. Kadang juga menggunting dalam lipatan. Orang saling sikut dan bermusuhan. Lihatlah! Si A yang sudah tua renta ingin jadi pemimpin, maju dalam pencalonan biar tetap dihormati. Si B yang papa kelana ingin jabatan sebagai wakil rakyat biar bisa hidup enak. Dan, lebih malangnya lagi kita yang memilih atau mengamanatkan kepemimpinan itu pada orang tersebut. Kita telah menggadaikan kepercayaan dan memberikan amanah yang salah. *Saya jadi ingat sebuah peringatan (dalil dalam agama Islam): Jika suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehandurannya.
Selesai dengan Diri Sendiri dua teman. Teman-teman diskusi itu: seorang sedang dalam jabatan dan seorang lagi purna tugas. Karena jabatan itu, mereka memiliki pengalaman dan saya memercayai pandangan mereka. Mengapa kami mendiskusikan soal itu? Kami membicarakan suksesi kepemimpinan di sebuah daerah. Kami membicarakan juga rencana suksesi di
sekitar kami tahun depan. Kami mengaitkan dengan apa yang dilakukan Umar bin Abdul Aziz, apa yang dilakukan Obama dan apa yang dilakukan Jokowi. Kata teman, seorang yang disebut belum selesai dengan dirinya, antara lain: dia masih sibuk dengan aneka kekurangan karena hidupnya belum mapan. Karena itu dia berusaha
dibuat tersebut akan diseleksi yang terbaik dan kemudian dipublikasikan di koran. Sehingga ada kepuasan tersendiri bagi penulisnya dimana karya yang dibuat tidak hanya dibaca temanteman di sekolah saja tapi juga dibaca masyarakat luas” imbuhnya. Bapak Firmansyah M.Pd. selaku wakil kepala sekolah sekaligus guru bahasa Indonesia merasa bangga dengan hasil karya para siswanya. Walau dengan keterbatasan
waktu yang tersedia tidak membuat kualitas sebuah karya menjadi buruk. “Saya juga ikut larut dalam buaian kata-kata dalam cerpen yang ditulis oleh Dhita. Saya yakin kita telah memiliki banyak intan yang tersimpan namun karena belum menemukan penggosoknya maka kilauanya belum bisa terlihat. Dan dari hari ini saya mulai melihat kilauan intanintan tersebut karena telah bertemu dengan penggosoknya” ucap guru
yang jago menulis itu. Ilham mengatakan bahwa ia senang bisa bertemu dengan siswa dari daerah yang memiliki kompetensi luar biasa. “Siswa SMAN 1 Sungai Ambawang bisa bersaing dengan siswa dari kota. Saya yakin jika potensi ini terus dilatih dan dikembangkan, saya jamin dalam kegiatan bergengsi seperti FLSSN (Festival Lomba Seni Siswa Nasional) para siswa ini mampu menjadi pemenang,” imbuhnya. o
Penangkap Sabu 28 kg Jadi Tersangka diketahui bahwa JN ini merupakan jaringan Internasional dalam peredaran narkoba,” katanya. Lanjut Kapolda, setelah JN dijadikan tersangka sabu 28 kg ini, dirinya dan pihaknya akan menyelidiki dan menyidiki terkait pelaku utama sabu 28 kg ini, dan kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian di Malaysia. “Pelaku ini kami tetapkan sebagai tersangka pada tanggal 13 Desember 2012 siang kemarin, dan pelaku ini kami jemput di Kantor yang bersangkutan dan pelaku juga sudah kita tahan,” ujar Kapolda Kalbar
Ditegaskan Kapolda, JN ini dikenakan undang - undang no 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dimana pelaku ini dikenakan pasal 113 dan 115 dalam undang - undang tersebut. Lantaran JN ini terlibat dalam memasukan narkoba 28 kg sebulan yang lalu. Dimana JN berperan sebagai pihak yang mempelancar masuknya sabu. “ Sudah jelas dalam Paket pengiriman sabu 28 kg tersebut, terdapat nama JN. Ini di dapat dari saksi - saksi yang kita periksa, dan saksi yang kita periksa ada 11 orang yang terdiri dari oknum BC juga,” timpalnya. Dalam hal ini Kapolda
mengancam oknum Polri yang terlibat dalam penyelundupan, peredaran, mempelancar serta masuk dalam jaringan. Di dalam ancamannya tesebut, Kapolda mengatakan bahwa Ia akan menindak tegas anggota tersebut. Dan hukumannya lebih berat dari warga sipil. “Saya tidak mau ada anggota Polda Kalbar yang terlibat jaringan narkoba, karena memang tidak benar jika ada aparat penegak hukum terlibat. Apalagi polisi, maka saya tidak akan lepaskan jika ada oknum polisi yang terlibat,” tegas Brigjen Tugas, Kapolda Kalbar.
Kapolda Larang Bunyikan Petasan hanya hari raya atau malam tahun baru, melainkan kapan pun dan siapapun yang memainkan maka akan kita larang, karena apa pun yang ada unsur peledaknya itu tidak dibolehkan kecuali kembang api,” kata Kapolda, Jumat (14/12). Lanjut Kapolda, dalam mengamankan Natal dan Tahun Baru, pihaknya sudah siap menggelar operasi lilin kapuas, yakni berlangsung pada tanggal 23 Desember 2012 dan akan berakhir pada tanggal 2 Janua-
ri 2013. Dan sasaran pengamanan, yakni orang, tempat dan benda. “Tempat - tempat ibadah akan kita jaga, jalan dan tempat keramaian, jadi kita sudah siap mengamankan perayaan natal dan malam tahun baru, selain itu kita juga bekerja sama dengan TNI maupun Pemprov dalam pengamanan ini,” ungkap Kapolda. Dikatakan Kapolda, Ia juga mengintruksikan kepada seluruh jajaran tentang larangan petasan Jadi jika
ada yang menjual petasan, petasannya dilakukan penangkapan. Dan jika ada Agen petasan di daerah termasuk Kota Pontianak, Ia memerintahkan jajarannya melakukan penangkapan terhadap sang Agen petasan tersebut. “Kita jika sudah melarang, maka jika ditemukan harus ditangkap, jadi kita mengimbau kepada masyarakat tidak menjual petasan. Karena tidak diperbolehkan, kecuali kembang api,” imbau Kapolda Kalbar.
Kabut Tebal Penyebab Tabrakan Rema Perkasa tenggelam setengah body. Kasus ini pun selanjutnya ditangani oleh syahbandar dan Dit Pol Air Polda Kalbar. Menurut Kasi Keselamatan Wilayah Penjagaan dan Patroli KPLP, Suhardi, membenarkan bahwa telah tejadi kecelakaan di perairan Sungai Kapuas, tepatnya di Muara Jungkat. “Tabrakan kedua Kapal ini karena jarak pandang yang sangat pendek, lantaran karena tebalnya kabut sehing-
ga mengahalangi penglihatan, dan Kapal yang tabrakan adalah Kapal Tangker Pertamina dari arah Pontianak mau keluar dengan Kapal pembawa beras dari Semarang ke Pontianak,” ungkap Suhardi saat diwawancarai wartawan. Dikatakan Suhardi, kejadian ini terjadi sekitar pukul 07.00. Hingga saat ini kapal belum dievakuasi. Dan masih berada di Muara Jungkat. Kasat Reskrim Polresta
Pontianak Kompol Puji Prayitno S.IK, membenarkan adanya kecelakaan air, yakni antara Kapal Tangker MT. Asumi XXV1 dengan Kapal KLM Rema Perkasa. Dan menurut Kasat dalam Laka air ini tidak ada korban jiwa maupun korban luka - luka. “Situasi aman terkendali, kondusif. Dan kasus ini sendiri ditangani oleh Syahbandar dan Dit Pol Air Polda Kalbar,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Pontianak.
JN Bakal Dipecat secara Tidak Hormat yang terlibat dengan seperti itu akan di pecata secara tidak hormat. “Untuk mengantisipasi hal ini terjadi, pihak DJBC Kalbar sudah melakukan evaluasi dan sosialisasi lebih dini kepada seluruh pegawai. Namun jika masih saja dilakukan oleh oknum pegawai, maka kita akan lakukan pemecetan secara tidak hormat terhadap yang siapa saja yang terlibat,”
tegas Kabid P2 DJBC. Dikatakan Eva, bahwa JN ini merupakan seoarang oknum BC yang bertugas di penjagaan, bukan penyidik maupun pejabat, melainkan hanya petugas DJBC di Entikong yang sebagai pelaksana penjagaan. “Yang menangkap sabu ini sebelumnya adalah JN sendiri, dan kini JN pula ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda, jadi kita tunggu
pembuktian dari Polda Kalbar, dan jika memang terbukti sanksi tegas kita terhadap JN adalah pemecatan secara tidak hormat,” jelas Kabid P2. Ditamabahkannya pula, bahwa Ia selaku Kabid P2 DJBC Kalbar, menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada Polda Kalbar, dan kita mendukung proses hukum yang dilakukan oknum dari BC dalam kasus 28 kg.
Hak-hak Perempuan gender,” ujar anggota DPRD Provinsi Kalbar, Hj. Suma Yenny Heryanti, belum lama ini. Legislator Partai Golkar itu menegaskan bahwa konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai hak asasi manusia tentang Hak-Hak Politik Perempuan, diratifikasi dengan UU Nomor 68 Tahun 1958 dan konvensi tentang Penghapusan Segala Diskriminatif Terhadap Perempuan, diratifikasi oleh Indonesia melalui UU Nomor 7 Tahun 1984. “Untuk mencapai tujuan itu, salah satu hal yang harus diterapkan adalah pelaksanaan sepenuhnya hakhak asasi dan kebebasan dasar kaum perempuan sebagai persyaratan pokok pemberdayaan perempuan. Artinya, keanekaragaman di tingkat nasional dan daerah serta berbagai latar belakang sejarah, kebudayaan dan agama harus menjadi
perhatian utama negara,” tegas Suma Yenny. Suma berbendapat bahwa apapun sistem politik, ekonomi dan budaya, negara harus memajukan serta melindungi pelaksanaan hak asasi agar pemberdayaan perempuan dapat didesak melalui ketentuan hukum nasional. “Kita berharap kepada kaum perempuan agar ibuibu itu tidak saja hanya menjadi ibu rumah tangga, melainkan dapat ikut berperan dan harus memiliki wawasan ke depan untuk mendidik anak-anak mereka,” gugahnya. Oleh karena itu, alumnus mahasiswi pasca sarjana hukum Untan ini mengajak kaum perempuan Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup serta pelindungan perempuan. Sehingga diperlukan langkah kebijakan yang perlu dilakukan. “Seperti meningkatkan kualitas hidup perempuan
melalui aksi afirmasi, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, hukum, ketenagakerjaan, sosial, politik, lingkungan hidup maupun ekonomi,” ujarnya. Tak hanya itu, meningkatkan upaya pelindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi, termasuk upaya pencegahan dan penanggulangannya juga penting dilakukan. “Perlu dilakukan pengembangan serta penyempurnaan perangkat hukum dan kebijakan peningkatan kualitas hidup dan pelindungan perempuan di berbagai bidang pembangunan di tingkat nasional dan daerah termasuk melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) peningkatan kualitas hidup dan pelindungan perempuan di tingkat nasional dan daerah,” papar Suma Yenny. (Andry/Yulan Mirza/Borneo Tribune)
CMYK
Seremonial
12
www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Sabtu, 15 Desember 2012
Pemprov Beri Penghargaan Tokoh Dikbud Kalbar Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Dalam rangka memberikan apresiasi dan perhatian kepada para Tokoh yang telah berjasa dalam menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk kepentingan masyarakat bangsa dan negara, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat selalu ingin memberikan yang terbaik kepada para tokoh-tokoh dimaksud yang ada di Kalbar, termasuk dalam hal ini adalah Tokoh Pendidikan dan Tokoh Kebudayaan. Menurut Lensus, maksud dari pertemuan tersebut, selain untuk menjalin silaturrahmi, Pemerintah juga bermaksud untuk memberikan apresiasi, perhatian dan penghargaan, kepada para tokoh yang telah berkiprah didalam dunia pendidikan maupun kebudayaan agar para tokoh tersebut selalu tetap eksis bekerja dan berkarya selama hayat dikandung badan. “Pemerintah juga berha-
rap agar para tokoh terus termotivasi untuk terus menghasilkan karya dan pengabdian yang terbaik bagi daerah Kalbar serta dapat memotivasi kaum muda muda untuk bersemangat manjadi contoh tauladan terhadap kiprah dan pengabdian yang telah dihasilkan para Tokoh Pendidikan dan Tokoh Kebudayaan,” kata Asisten II, Lensus Kandri, SH. MH, Jumat (14/12) diruang kerja Asisten Administrasi Perekonomian dan Kesejahteraan Sosial Setda Kalbar. Dikatakannya, karena keterbatasan yang dimiliki Pemprov Kalbar, pemberian penghargaan ini baru dapat diberikan untuk dua tahun terakhir yakni tahun 2011 dan 2012. Bentuk penghargaannyapun, kata lensus masih relatif sederhana, apabila dibandingkan dengan apa yang telah diberkan para tokoh belum berarti apa-apa. “Untuk tahun 2012 ini, para Tokoh Kalbar yang telah ditetapkan oleh tim penilai yang terdiri dari
PENGHARGAAN Mgr Herculanus Hieronymus Bumbun, OFM. Cap, Salah satu Tokoh Pendidikan yang terpilih menerima tali asih yang diserahkan oleh Asisten II Setda Prov Kalbar Lensus Kandri, dalam acara Silaturrahmi yang berlangsung diruang Kerja Asisten II, Jum’at (14/12). FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune. para Pakar Pendidikan untuk menetukan Tokoh Pendidikan,” jelasnya. Penilaian untuk Tokoh Kebudayaan, Tim Penilainya dari unsur Budayawan yang ada di Kalbar, seperti
A.Halim.R, Satarudin Ramli, Yakobus Kumis, Aswandi, Nur Iskandar, Ris’ad Assovie dan Clarisada, dan yang terpilih adalah Prof.DR.H.Hadari Nawawi (almarhum), disu-
sul Mgr. Herculanus Hieronymus Bumbun OFM.Cap (Uskup Agung Pontianak) serta SM. Jimmi Simanjaya sebagai Tokoh Pendidikan Kalbar,” ujarnya. Sedangkan untuk Tokoh
Kebudayaan Kalimantan Barat adalah, Syech Abdul Azis Yusnian (almarhum) disusul Petrus Lengkong dan The Miang. Sertifikat Penghargaan kepada para Tokoh Pendidikan dan To-
koh Kebudayaan tahun 2012, secara seremonial akan diserahkan oleh Gubernur Kalbar pada puncak acara HUT Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tahun 2012. o
Pertajam Program, Bahas Regulasi Kepemudaan
Sosialisasi Duta Museum
KNPI Sambas Gelar Rakerda
Selempang Ajakan Mengenal Permuseuman
Amrul Borneo Tribune, Sambas
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sambas menggelar rapat kerja daerah. Rakerda ini membahas tentang kondisi terbaru KNPI baik di Pusat, Provinsi, Kabupaten maupun kebijakan DPD KNPI Kabupaten Sambas dalam meresponnya. Pelaksanaan MUSDA DPD KNPI Kabupaten Sambas ini digelar di Café Rambi Sambas, Kamis (13/12). Ketua DPD KNPI Kabupaten Sambas, Anwari, S.Sos mengatakan kegiatan ini urgen dilaksanakan, sebab para pengurus pimpinan di kecamatan, maupun organisasi kepemudaan (OKP) diseluruh jenjang se-kabupaten Sambas, mesti memahami regulasi UU Kepemudaan No. 40 tahun 2009, karena tahun 2013 sudah tahap implementasi. “Salah satu contoh krusial adalah terkait dengan
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
RAKERDA Pengurus KNPI Kabupaten Sambas gelar Rakerda. pasal 1 yang menyatakan bahwa pemuda umurnya adalah dari 16-30 tahun. Bagaimana kita menyikapi hal ini ?” Jelas Anwari. Selanjutnya, kata dia, masalah perkembangan KNPI baik di Pusat, Provinsi dan Kabupaten, semula agenda yang akan kita laksanakan adalah MUSDA Kabupaten pada tahun 2012 dengan sangat disayangkan sekali tidak dapat dilaksanakan berhubung DPD KNPI Provinsi belum mengadakan musyawarah di Tingkat Provinsi. “Menurut informasi Ke-
tua Provinsi, Musyawarah Provinsi nanti pada bulan maret atau april 2013 agendanya,” jelasnya. Dirinya berharap, tindak lanjut pertemuan ini ada sejumlah rekomendasi terkait beberapa isu krusial diatas yang bisa diangkat dalam kegiatan seminar yang bertemakan regulasi kepemudaan. “Terkait dengan rekomendasi yang akan kita berikan dalam rangka rapat kerja ini mengupayakan perda tentang kepemudaan, seminar kepemudaan tentang regulasi kepemudaan, meminta ko-
mitmen keuangan yang berkelanjutan dengan Pemda Sambas, mendifinisikan pengurus di kecamatan, adanya kerjasama lintas sektoral terkait baik olahraga, seni dan budaya,” harapnya. Tak kalah penting, lanjut tokoh pemuda kabupaten Sambas ini, pelatihan kewirausahaan kepada pemuda, kompetisi dikalangan pelajar, bantuan untuk siswa berprestasi, website KNPI dan event organizer masuk dalam program KNPI serta kartu tanda keanggotaan KNPI. o
Museum Negeri Provinsi Kalbar, Rabu (12/12) mengadakan Sosialisasi Duta Museum di 33 Provinsi se Indonesia, di Kalbar. Sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Ruth Eveline, mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, di Hotel Orchardz, Jalan
Gajahmada Pontianak. Dalam sosialisasi ini, Duta Museum Kalbar, Eko Teguh Prasetyo, dan Susilawati harus siap untuk mempromosikan museummuseum yang ada di 33 Provinsi ke masyarakat. Keduanya baru terpilih diajang Pemilihan Duta Museum 2012 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Direktorat Jenderal Pelestarian, Cagar Budaya dan Permuseu-
PAPARAN Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalbar, Ruth Eveline saat memaparkan Sosialisai Duta Museum di 33 Provinsi se-Indonesia. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
CMYK
man, pada akhir November 2012 lalu di Jakarta. Menurut Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Ruth Eveline, sosialisasi Duta Museum ini dilakukan untuk mengkaji dan memilih ulang formasi permuseuman yang berkembang di Indonesia, khususnya, Provinsi Kalbar. “Perkembangan museum berjalan sangat perlahan, kita harus mengembangkan strategi baru, agar permuseuman ini dapat berjalan memperlihatkan indetitasnya,” kata Ruth Eveline. Museum merupakan wadah informasi dan jembatan komunikasi untuk mengenal sejarah-sejarah yang akan menunjukan identitas diri bangsa itu, jati diri daerah itu sendiri. Apabila kita mengenal nilai-nilai permuseuman itu sendiri, tentu sangat bermakna kita mengenal Kalbar, daerah kita sendiri. Dikatakannya, beberapa stretegi yang dilaksanakan Provinsi Kalbar menjadi payung pemerintah pusat untuk melakukan terobosan-terobosan, agar stretegis yang salah satunya adalah memulai kembali strategi memilih duta-duta museum. “Kita harapkan, duta museum menjadi pintu utama menggaungkan sebagai media mengajak kembali semua masyarakat untuk menyadari mereka adalah penduduk Indonesia,” jelasnya. Menjadi Duta bukanlah suatu hal yang mudah, menjadi duta adalah perwakilan atau sosok individu yang mengemban tugas yang sangat berat. Bukan hanya selempang diatas pundak, tapi selempang itu yang harus dikumandangkan kepada semua orang, sehingga kita dapat mengajak semua kalangan, semua usia, semua gender, agar lebih mengenal permuseuman. o