cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Rabu, 1 Mei 2013
20 Jumadil Akhir 1434 H - 22 Sha Gwee 2564
Dukung Artis Nyaleg
Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Pontianak KENAIKAN harga BBM yang akan diambil pemerintah pada bulan Mei 2013, hingga kini belum ada ketetapan. Pengumunan besar kenaikan
JAKARTA - Rachel Maryam mendukung selebriti yang mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif. Rachel menilai, selama artis tersebut memenuhi persyaratan, dia layak menjadi anggota legislatif. ”Sebetulnya semua warga negara punya hak sama untuk calonkan diri, mau pengusaha, lawyer, dokter, termasuk artis. Selama persyaratan kelengkapan jadi caleg terpenuhi,” ungkap Rachel ditemui di Gedung Dewan Pers, ....Ke Halaman -11
RACHEL MARYAM
BBM ini tentu dinantikan oleh seluruh rakyat Indonesia termasuh warga Kalimantan Barat (Kalbar). Dengan adanya kenaikan harga bahan bakan yang sangat vital bagi keperluan masyarakat, tentu menimbulkan ber-
bagai gejolak bahkan dapat menimbulkan keresahan di masyarakat. Hal ini diperparah langkanya bahan-bahan kebutuhan masyarakat sehari-hari seperti gas tabung isi 3 kilo gram. Kalaupun ada stok baik itu di tingkat agen, pangkalan
maupun para pengecer, gas 3 Kilo gram sangat terbatas. ”Saya sudah keliling cari gas termasuk ditempat biaya saya beli, tapi kosong semua,”ujar kharim penjual makanan gorengan yang mengaku selalu ....Ke Halaman -11
Hari Ini Ribuan Buruh Turun ke Jalan Kapolda: No Provokasi, No Anarkis
S uara Enggang PEMIMPIN PELAYAN
P. Florus
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Jelang BBM Naik, Elpiji 3 Kg di Pontianak Lenyap
B uah Bibir
Kolomnis
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
SAYA bersyukur dapat bertemu seorang mantan Kepala Desa 3 periode baru-baru ini. Umurnya 72 tahun. Beliau sederhana. Saya minta ijin menulis tentang dirinya, dan diijinkan. (Dengan permintaan agar nama beliau tidak perlu disebutkan). Mengapa sampai selama itu menjadi Kades? Karena rakyat desa benar-benar menghendakinya.
Ribuan buruh di Kalbar dipastikan akan turun ke jalan untuk memperjuangkan hak-hak dan aspirasi mereka. Aksi ini juga dilakukan dalam rangka memperingati Hari Buruh Sedunia (May Day), yang jatuh pada tanggan 1 Mei.
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak AKSI RIBUAN Buruh hari ini, Selasa (30/4), akan dimulai di Bundaran Digulis Untan, kemudian akan berlanjut ke DPRD
Provinsi Kalimantan Barat. Aspirasi yang disampaikan berupa isu – isu yang ada di daerah maupun nasional. Buruh ini pun berharap aspirasinya dapat terealisasikan. Menurut Suherman selaku
Ketua Koordinator Wilayah Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kalbar, dirinya membenarkan sekitar ribuan buruh yang akan turun ke jalanan dalam memperingati ....Ke Halaman -11
APPF Ancam Bongkar Tiga Ruko Flamboyan
....Ke Halaman -3
John: Bongkar, Ya Tanggung Jawab
Cari Jodoh Ideal
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak
RUSLI yang berumur hampir memasuki usia 40 tahun masuk ke Biro Perjodohan. Karyawan biro dengan sikap yang sangat ramah menanyainya: “Pak, silahkan Bapak menjelaskan syarat-syarat yang Bapak tuntut, lebih terperinci lebih baik.” Sambil menarik napas panjang Rusli berkata: “Dia harus
ASOSIASI Pedagang Pasar Flamboyan (APPF) akan membongkar tiga ruko yang tersisa di kawasan Pasar Flamboyan, lantaran bertahannya tiga ruko
....Ke Halaman -11
tersebut mengahambat pembangunan Pasar Flamboyan. Selain itu juga membuat para pedagang yang ada TPS Jalan Veteran tidak bisa pindah secepatnya. Menurut Aj’man Ketua APPF Kota Pontianak, bentuk dukungan yang diberikan APPF terhadap Pemerintah Kota Pontianak dalam membangun Pasar Flamboyan, yakni ....Ke Halaman -11
cmyk
MENANG. Pemilik tiga ruko yang tersisa sampai saat ini tetap mempertahankan ruko milik mereka, dan mereka juga memasang spanduk tanda kemenangan untuk tidak dibongkar, yakni atas Putusan PTUN dan Mahkamah Agung. FOTO Achmad Mundzirin/Borneo Tribune
DUKUNGAN. Para pedagang pasar Flamboyan yang ada di TPS Jalan Veteran, menandatangani spanduk dukungan terhadap Pemkot untuk membongkar tiga ruko yang tersisa dan meminta pembangunan dipercepat. FOTO Achmad Mundzirin/ Borneo Tribune
....Ke Halaman -11
4x2 Single Cabin, Bensin Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Rabu, 1 Mei 2013
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Kepala BPD : Mustafa Sy
BPD Protes, Jatah Raskin Berkurang Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Kehadiran program beras untuk rakyat miskin atau raskin sering mengundang polemik saat penetapan penerima dan juga pembagian. Hal tersebut kini terjadi di Desa Nipang Kuning, Kecamatan Simpang Hilir. Dimana kepala desanya dituding “main mata” dengan pembagian beras ini. Bahkan dituding menjual beras tersebut kepada pihak tertentu. Hal itu disampaikan Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Nipah Kuning, Mustafa Sy yang menyebutkan adanya indikasi penyelewengan sebanyak 450 kg beras raskin di Dusun Bhakti Karya. “Ada 450 kilo beras raskin yang mengundang tanya ke mana beras tersebut,” kata Mustafa, Selasa (30/4). Ia menyebutkan desa Nipah Kuning memiliki 5 dusun, dimana dalam medio Januari - April tiga dusun yakni dusun Jambu, dusun Sinar Utara dan dusun Bhakti Karya mendapat jatah raskin dari pemerintah melalui Bulog. Dalam jatah raskin kali ini, sebanyak 190 kepala keluarga mendapat beras sebanyak 15 kg per bulan dan jumlah tersebut dikalikan empat bulan yakni Januari-April. Sehingga total keseluruhan beras yang dibagikan sebanyak 11.400 kg. Dalam praktiknya, pembagian beras miskin ini tidaklah diserahkan kepada
190 kepala keluarga tersebut, melainkan dibagikan secara merata kepada seluruh masyarakat di sana dengan dasar adanya kesepakatan antara aparatur desa, BPD dan masyarakat dengan harga Rp.1900 per kg. Dari data Mustafa, dalam pembagian tersebut, dusun Jambu mendapatkan jatah beras sebanyak 4.600 kg, dusun Sinar Utara sebanyak 3.750 kg dan untuk dusun Bhakti Karya sebanyak 2.600 kg Kg. Sehingga dari jumlah tersebut bila dijumlahkan terdapat selisih sebanyak 450 kg beras yang tersisa. Mustafa berpendapat, jumlah beras masing-masing dusun tersebut diperoleh dari masing-masing dusun, dimana dirinya mendapatkan surat pernyataan dari kepala dusun tersebut berapa jumlah beras yang mereka didistribusikan kepada masyarakat. “Kami sudah laporkan ke pihak kepolisian untuk mengusut hal ini, kami punya bukti surat pernyataan dari kepala dusun,” kata Mustafa. Saat dikonfirmasi Kades Desa Nipah Kuning, Mursidi membantah bahwa dirinya memanipulasi data atau sejenisnya. “Apalagi dengan maksud mengambil keuntungan sepihak dengan memperjualbelikan raskin tersebut,” katanya. Namun dirinya memang mengakui ada selisih beras sebanyak 450 kg tersebut seperti yang disampaikan kepala BPD. “Memang ada kelebihan
Wabup: SKPD Segera Laksanakan Lelang Proyek Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Wakil Bupati KKU Ir. Muhammad Said meminta kepada SKPD untuk segera melelangkan proyek. Baik lelang pengadaan barang maupun jasa. Hal tersebut disampaikan sebagai upaya untuk memaksimalkan pelaksanaan proyek dan juga mutu dari hasil proyek yang dilaksanakan pada tahun ini. “Sekarang sudah ujung April dan memasuki Mei. Artinya sudah pertengahan tahun. Kalau tidak segera dilelangkan maka khawatir akan terlambat,” katanya. Said juga menyampaikan dengan keterlambatan pelaksanaan lelang
dikhawatirkan banyak anggaran yang justru tidak terserap dan dampaknya masyarakat yang seharusnya sudah dapat merasakan hasil pembangunan harus tertunda lantaran hanya keterlambatan dari pelelangan itu sendiri. Bahkan jika lelang dilaksanakan pada penghujung tahun, maka akan banyak proyek yang dilaksanakan dengan asal-asalan, karena dikejar dengan masa kerja yang tidak lama lagi. Alhasil proyek terbengkalai dan akhirnya tidak berkualitas. “SKPD segeralah lakukan lelang, dan tidak cukup di situ, pengawasan juga harus tetap dilakukan. Jangan malah yang mengawasi justru ikut main-main,” harapnya.
Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
Mursidi
Mustafa
beras itu, namun tunggu dulu. Beras itu bukan disimpan atau dijual ke pihak lain, melainkan dijual kembali kepada masyarakat di dusun itu sendiri dan adil,” kata Mursidi. Dirinya berpendapat, beras yang seharusnya dibeli masyarakat itu tidak semua kepala keluarga dapat membeli beras yang merupakan jatah mereka. Sehingga ada sebagian
yang hanya membeli separuhnya. Artinya, dengan adanya selisih jumlah beras tersebut tidak mungkin disimpan di rumah kepala dusun atau kepala desa. “Jadi atas dasar kesepakatan beras tersebut dijual kembali kepada masyarakat di dusun tersebut,’ katanya. Sehingga perlu diluruskan. Tidak ada penyelewengan. Beras yang dibagikan kepada
masyarakat sudah sesuai dalam kesepakatan bersama. Terkait adanya laporan ke pihak kepolisian, dirinya sebagai warga negara dan juga kepala desa menyampaikan kesiapan untuk datang untuk menjelaskan permasalahan itu. Karena dengan diberikan kejelasan itu, maka semua pihak dapat mengetahui duduk permasalahan dengan baik.
Sekda Berang, Kepala SKPD Jarang Hadiri Undangan Sekda membuka Bimtek Anjab dan Beban Kerja di Mahkota Kayong, Selasa (30/4) FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune.
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Sekda KKU Hendri Siswanto menantang kepala SKPD untuk menyampaikan kepada bupati bila merasa sudah tidak sanggup menjabat sebagai kepala SKPD. Hal tersebut di-
sampaikan Sekda lantaran banyaknya kepala SKPD yang absen untuk menghadiri acara penting untuk peningkatan kinerja dan profesionalisme sebagai abdi negara dan disandingkan dengan reformasi birokrasi yang sedang digalakkan pemerintah. “Saya perhatikan sema-
ngat kepala SKP untuk menghadiri acara yang penting sudah semakin kendur. Meski acara itu sifatnya penting dan diadakan di dalam kabupaten itu sendiri. Kalau memang sudah tidak sanggup menjalani tugas dan tanggung jawab sebagai kepala SKPD sampaikan kepada bupati, tidak
apa-apa walau nanti akhirnya dijabat seorang Plt,” kata Sekda, saat membuka Bimtek Analisis Jabatan dan Beban Kerja di Mahkota Kayong, Selasa (30/4). Dirinya juga menyampaikan, tingkat kehadiran dalam memenuhi undangan dalam daerah yang diselenggarakan oleh sekretari-
at daerah atau SKPD di lingkungan Pemkab KKU jauh lebih rendah jika dibandingkan tingkat kehadiran undangan dari instansi lain di luar daerah. Apalagi di luar Kalbar. Hal tersebut sangat disayangkan, karena dengan rendahnya semangat dalam menghadiri acara yang sifatnya penting akan sama dengan semangat dalam mengemban tugas sebagai kepala SKPD. Seperti yang terlihat dalam deretan bangku pejabat, hanya terlihat beberapaa kepala SKPD yang hadir memenuhi undangan. Diantaranya Kepala Kantor Lingkungan Hidup Saiful, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat, Mas Yuliandi, Kadisdukcapil, Ronny Iswandi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Triyanto, Asisten II Ismail, dan Kabag Humas, Jhoni Tarigan dan sisanya diwakilkan bahkan ada yang justru tidak hadir.
Inspirasi
Menulis : Mulailah Dari Yang Sederhana! Oleh Helda Teringat sebuah pertanyaan dari pendengar ketika menjadi narasumber di sebuah stasiun radio, “Bagaimana caranya mendapatkan inspirasi untuk menulis?” Pertanyaan tersebut membangkitkan kembali ingatanku pada beberapa peristiwa yang pernah terjadi berkaitan dengan hal yang ditanyakan. Beberapa waktu lalu, teman karib datang menghampiri dengan membawa sebuah buku kumpulan puisi yang baru saja aku rampungkan. Tak lama kemudian ia mulai membuka omongan, “Da, puisi ini kayak cerita
hidupku. Kau tulis ya apa yang aku ceritakan?” Kusambut pertanyaannya dengan senyuman. Lalu kujawab,”Iya. Ceritamu itu bisa saja jadi pelajaran buat orang lain”. Lain lagi tingkah seorang ibu yang menggeplak bahu seorang penulis dimana dalam bukunya menceritakan pengalaman hidup ibu tersebut. Penulis itu tak lain adalah anaknya sendiri. Geplakan tersebut tiba-tiba melayang karena selama ini sang ibu tidak pernah menjumpai anaknya bertanya tentang kisah hidup yang ia lalui. Hanya saja ketika ibunya bercerita, si anak begitu antusias mendengarkan. Satu orang lagi yang menyadari kalau dirinya
menjadi bahan dari sebuah tulisan. Tapi banyak juga, orang-orang di luaran sana yang tidak sadar bahwa dirinyalah yang menjadi inspirasi. Terkadang untuk menulis, seseorang memaksa dirinya untuk berpikir keras menemukan sebuah ide. “God, give me inspiration!” kata-kata ini sering kali menjadi doa para penulis yang berada di zona krisis ide. Padahal, jika ia mau memperhatikan sekelilingnya, sensitif pada peristiwa yang terjadi, maka akan banyak inspirasi yang bisa didapatkan. Ketika seseorang bercerita tentang masalah pribadi, tentang lingkungan,
pemerintahan, segala hal, cobalah menyimak dengan seksama apa yang ia bicarakan. Lalu tulis bagian yang menginspirasi. Dengan catatan, tetap menjaga kerahasiaan sang penceritera. Banyak penulis yang melakukan hal demikian. Salah satu contohnya adalah Yusriadi, seorang dosen di STAIN Pontianak. Ketika seorang mahasiswa didekatnya berbicara tentang skripsi yang selalu saja ditolak, ia membuat tulisan yang berjudul “Skripsi Sulit, Skripsi Mudah”. Tanpa disadari, mahasiswa tersebut menjadi bahan tulisan dosennya sendiri. Lain lagi cerita seorang
kakak tingkat, ia menuliskan pengalamannya saat mengajukan outline skripsi dan ditolak berkali-kali. Di dalamnya ia menceritakan apa yang dirasakan, bagaimana cara ia bertahan, dan bagaimana ia memotivasi dirinya untuk tetap semangat menyelesaikan outline tersebut. Ide-ide segar di atas diperoleh dari sudut yang tak terduga. Hal yang kita anggap kecil dan biasa, namun terkadang menjadi begitu bermanfaat bagi orang lain. Jadi, jangan remehkan hal-hal yang dilalui, baik itu pengalaman pribadi, maupun cerita orang lain. Siapkanlah pena untuk menuliskannya. Ada inspirasi di sana.
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Asisten Direksi: Khairoedin Pasaribu. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Hawad Sriyanto. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Pemasaran: Pangsius (081257056286). TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Sahri (085750296539), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam meIklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenanPontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com kan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi
Borneo T Tribune
Rabu, 1 Mei 2013
Langka, 66 Kerangka Manusia di Gua Harimau Dalam penelusuran “Tapak Jejak Pitarah Sumatra” yang terbit Januari 2013, dipaparkan mengenai penemuan gambar cadas dan komplek permakaman purba terpadat dan terlangka di Asia Tenggara di Gua Harimau, Sumatra Selatan. Truman Simanjuntak dari Pusat Arkeologi Nasional (Arkenas), dalam wawancara kepada awak National Geographic Indonesia menyebut, ada 66 kerangka manusia yang dikuburkan di gua itu. Kini, akhir April 2013, penemuan Truman dan timnya mengemuka di situs berita Live Science dan Stone Pages. “66 itu sangat langka,” kata Truman seperti dilansir Senin (22/4). Langka karena belum pernah sebelumnya Truman dan kolega menemukan kerangka sebanyak itu dalam satu gua. “Masih ada jejak okupasi di bagian lebih dalam di gua yang belum kami ekskavasi. Jadi itu artinya gua ini masih sangat menjanjikan,” papar Truman. Selain kerangka manusia, ditemukan pula kerangka ayam, anjing, dan babi. Banyaknya penemuan ini terjadi karena Gua Harimau dulunya merupakan lokasi tinggal petani perdana di Nusantara. Bukan hanya sebagai tempat tinggal, gua juga mereka gunakan untuk perkuburan. Dituliskan Harry Widianto, ahli paleontropologi dan Kepala Pengelola Museum Purbakala Sangiran, terdapat penyakit karies gigi pada sebagian rangka. Penyebabnya, pola makan berkarbohidrat tinggi karena penghuni gua sudah meninggalkan perburuan dan mengembangkan pertanian. “Padi, talas, dan umbi-umbian akan memberikan sisa-sisa makanan yang lebih melekat pada gigi,” tulisnya dalam laporan pada Arkenas. Hal lain yang menarik yakni gambar cadas di dinding gua. Seni lukis gua ini mengubah perspektif bahwa gambar cadas tidak pernah menyentuh tanah Sumatra. Gambar yang dilukiskan dipercaya sebagai bagian dari kepercayaan masyarakat purba. (nationalgeographic)
3
Bahas Persoalan Aset Pemkab Sanggau
Filipus: Pengamanan Aset Pemkab Sanggau Sangat Lemah Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Komisi A DPRD Kabupaten Sanggau, Senin (29/4) pagi menggelar rapat bersama Staf Ahli Bidang Ekonomi Pemkab Sanggau, Kabag pertanahan Pemkab Sanggau, Kasi Pengolahan Aset DP2KAD Kabupaten Sanggau, Sekcam Meliau dan Kapolsek Meliau di ruang rapat komisi DPRD Kabupaten Sanggau untuk membahas terkait persoalan Aset Peme-
rintah Daerah di wilayah Kecamatan Meliau. Ketua Komisi A, Filipus Efendi ketika ditemui di ruangannya mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut ada tiga aset milik pemda yang ada di Kecamatan Meliau yang bermasalah. Diantaranya asrama polisi (aspol) di Desa Meliau Hilir Kecamatan Meliau dengan luas sekitar 2200 meter persegi, aset milik sekolah asing di Tempura Kecamatan Meliau, dan lahan di Desa Sei Dekan yang terletak di perusahaan
BHD Meliau sekitar 408 meter persegi yang dipertanyakan oleh masyarakat sekitar. Filipus menyatakan dari hasil rapat yang membahas masalah Aset Pemda, persoalan lahan Aspol tersebut diketahui akan dijual oleh oknum tak bertanggungjawab. Namun, setelah rapat dilaksanakan, diketahui transaksi tersebut telah dibatalkan. Bahkan pembelinya telah siap mengembalikan lahan itu ke Pemda. Hak itu diungkapkan langsung oleh Bagian Aset saat rapat berlangsung.
Sementara itu, lahan di Desa Sei Dekan yang terletak di perusahaan BHD Meliau sekitar 408 meter persegi bahkan sudah digunakan untuk lahan perkebunan sawit. Sementara lahan eks sekolah asing masih kosong. Filipus juga mengungkapkan, selain masalah aset Pemda di Kecamatan Meliau, aset milik Pemda di Kecamatan Tayan Hulu yakni eks PGRI Sosok di Tayan Hulu yang sekarang telah dibangun mini market dan ruko. Bangunan tersebut pun sudah lama diba-
ngun. Filipus meminta kepada Pemkab Sanggau agar mengamankan aset-aset Pemda. Terutama aset tanah di setiap Kecamatan. Hal itu dilakukan agar aset-aset yang ada aman. ”Kita minta kepada Pemkab Sanggau agar mengamankan aset-aset milik Pemda tersebut. Bupati harus berlaku keras terhadap pengamanan aset pemerintah. Untuk sekarang, pengamankan aset Pemkab Sanggau sangat lemah,” pungkasnya.
Kasus Perlindungan Anak Dilimpahkan ke Kejari Sanggau
Heni: Selasa Depan Pemanggilan Saksi Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Selama April 2013, kasuskasus pidana umum (pidum) yang telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sanggau dari pihak kepolisian baru ada satu berkas, yak-
ni kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur. Kasi Pidum Kejari Sanggau, Heni Kurniana, SH.MH ketika ditemui di ruangannya, Selasa (30/4) siang mengatakan kasus persetubuhan terbahap anak di bawah umur merupakan kasus perlindungan anak yang terjadi di pengi-
napan Grand I Dusun Sosok II Desa Sosok Kecamatan Tayan Hulu yang dilakukan oleh terdakwa Ef (37) kepada gadis 17 tahun, sebut saja Bunga pada 29 Januari 2013 yang lalu. Kasus tersebut pun telah dilimpahkan ke Kejari Sanggau pada 9 April 2013 dan telah melaksanakan si-
dang pertama kalinya dengan agenda pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Negeri (PN) Sanggau. Sidang tersebut pun akan dilanjutkan Selasa depan 7 Mei 2013 dengan agenda pemanggilan saksi-saksi. Heni menuturkan, kasus tersebut bermula ketika Bu-
nga yang dijanjikan oleh terdakwa untuk bekerja di sebuah toko pada 29 Januari 2013 pukul 18.00 WIB hingga 20.30 WIB terdakwa membawa korban dengan menggunakan sepeda motor. Setelah korban dibonceng, tiba-tiba di tengah jalan terdakwa berpura-pura hendak membuang air kecil. Terdakwa pun menghentikan kendaraannya di tepi jalan. Terdakwa pun langsung menjalankan aksinya di semak-semak. Tak puas dengan aksinya tersebut. Terdakwa lantas membawa Bunga ke penginapan. Di penginapan tersebut terdakwa melanjutkan aksinya lagi. Bahkan korban sempat diancam jangan memberitahukan kepada siapa-siapa akan perbuatannya itu. Bunga pun akhirnya dibawa ke toko yang dijanjikan oleh terdakwa. Ternyata Bunga menceritakan kejadian itu kepada majikannya. Pemilik toko pun meminta Bunga untuk melaporkan hal itu. Bunga lantas menghubungi pamannya dan melaporkan kejadian tersebut. ”Kasus ini pun akan disidangkan untuk kedua kalinya di PN Sanggau Selasa depan dengan agenda pemanggilan saksi-saksi,” jelasnya. Terdakwa dikenakan pasal 081 ayat 1 dan ayat 2 Undangundang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman kurungan penjara minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun.
DIBUTUHKAN SEGERA 1. Apoteker dan Asisten Apoteker 2. K a r y a w a n / K a r y a w a t i tamatan SLTA, ada kendaraan pribadi, jujur, disiplin. Lamaran diantar ke : APOTEK PRETTY Jl. Tanjung Raya 2 Ruko 1 No. 89, Pontianak Timur
Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM
ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional
Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Rabu, 1 Mei 2013
4
Dirjen PUM Uji Coba PATEN Direktur Jenderal Pemerintahan Umum, Kemendagri Dr. Kausar AS, M.Si mengatakan Dirjen PUM bekerjasama dengan AIPRD-LOGICA mengembangkan dan mengujicobakan penerapan Sistem Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) dengan mengambil sampel sebanyak 40 kecamatan pada 5 kabupaten/kota di
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. “PATEN merupakan salah satu inovasi pelayanan administrasi yang dilakukan dengan mengubah pola pikir aparatur kecamatan untuk lebih efektif dalam menjalankan tugas dan fungsinya guna mendorong terciptanya mekanisme partisipasi masyarakat, serta fungsi sebagai simpul kabupaten/kota dalam mendukung efektifitas PTSP,” kata Dirjen PUM, dalam sambutan yang dibacakan
Kepala Biro Pemerintahan Setda Kalbar Junaidi, Selasa (30/4), pada Pembukaan Rapat Fasilitasi Penyelenggaraan PATEN. Dikatakannya, prinsip dasar pelayanan publik harus berorientasi pada kepuasan masyarakat (customer satisfaction). Produk atau jasa pelayanan yang memuaskan merupakan produk atau jasa pelayanan yang sanggup memberikan sesuatu yang dibutuhkan masyarakat. “Kepuasan masyarakat akan berdampak pada pe-
Pembukaan O2SN dan FLS2N SMA/SMK
Pemkab KKR Siapkan Reward
CMYK
Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan resmi membuka Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/ SMK) se Kabupaten Kubu Raya yang digelar di lapangan halaman kantor bupati baru, Jalan Soekarno Hatta, Senin (29/4). Muda mengatakan kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi bagi pelajar untuk terus meningkatkan dan mengukir prestasi baik di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional. “Alhamdulilah, Kubu Raya sudah mampu membuktikan bahwa prestasi olah raga mampu bersaing dengan kabupaten/kota lainnya. Pada tahun sebelumnya di tingkat provinsi kita mampu meraih peringkat kedua dan mewakili Kalbar di tingkat nasional,” katanya, Senin (29/4). Diakuinya, selama ini anggaran yang disediakan pemerintah kabupaten masih ter-
bilang minim, sehingga berdampak pada minimnya fasilitas olah raga yang dapat digunakan, seperti sanggar seni dan gedung olah raga terpusat. Akan tetapi kondisi itu dapat dipahami pihak sekolah dan mereka belajar mandiri untuk memberikan pembinaan olah raga kepada anak didiknya. “Semuanya memahami kondisi ini, karena banyak program-program prioritas yang harus dilakukan kita, seperti pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Meski demikian, banyak atlet kita menorehkan prestasi di kancah nasional,” ucapnya. Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Anuardi menjelaskan, perlombaan O2SN dan FLS2N merupakan perlombaan berjenjang, yang dilaksanakan mulai tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten hingga provinsi. “Kami menargetkan pada tingkat provinsi nanti mampu meraih peringkat pertama,” harapnya. Dia menjanjikan, pemerintah kabupaten akan mempersiapkan reward bagi peserta yang mampu mem-
berikan prestasi di tingkat provinsi, seperti uang pembinaan dan uang saku. Hal tersebut sudah dilakukan tahun-tahun sebelumnya, atlet mendapatkan reward dari Pemkab ketika menorehkan prestasi. Ketua Panitia O2SN dan FLS2N, Sukiman mengatakan pihaknya berharap peserta dapat mengikuti perlombaan dengan jujur dan berkompetisi dengan serius, sehingga dapat menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi untuk selanjutnya dikirim ke perlombaan di tingkat provinsi, pada pertengahan Mei mendatang. Dia menjelaskan, peserta yang mengikuti perlombaan tingkat kabupaten tersebut sebanyak 1.598 orang yang terbagi di dua perlombaan. Menurutnya, yang membedakan kegiatan tersebut dari tahun-tahun sebelumnya adalah perlombaan diikuti peserta yang berasal dari SMK yang sebelumnya tidak ada. “Alhamdulilah, peserta dari seluruh kecamatan hadir dalam kegiatan ini. Mereka siap menampilkan yang terbaik untuk menjadi yang terbaik,” ujarnya. o
Cerita Panti Jompo Trisna Wreda Widya Dharma
Meski Betah tapi Rindu Keluarga Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Walaupun hidup jauh dari keluarga, para penghuni Panti Jompo Trisna Wreda Widya Dharma, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya mengaku betah tinggal di panti, karena hariharinya dihabiskan bersama teman-teman senasib mereka yang dianggap keluarganya. Seperti yang diakui Lilik Zubaidah, salah satu penghuni panti dari Kota Pontianak ini mengaku senang dan bahagia tinggal di panti ini. “Karena disini juga para pegawainya sangat baik dan penghuni panti juga kita anggap sebagai keluarga,” katanya, Selasa (30/4). Namun dirinya mengaku merindukan keluarganya untuk dijenguk karena Lilik merasa sedih melihat te-
man-temannya dikunjungi keluarganya sementara ia tidak. “ Saya memang tidak mempunyai anak, namun anak tiri saja. Tapi saya juga rindu mereka,” ungkapnya yang baru tinggal di panti dua tahun ini. Sementara hal serupa diungkapkan Andreas, dirinya mengaku senang dan bahagia tinggal disini, karena lebih banyak orang yang peduli pada dirinya dan bisa terhibur dirinya sesama penghuni panti. “Betah saya tinggal disini karena teman-teman juga ramai disini,” paparnya. Andreas yang berasal dari Bengkayang mengaku, dirinya ditempatkan disini karena anak-anaknya sibuk sehingga dia ditempatkan di panti. Namun dari dalam hatinya tetap merindukan kedua anaknya. “Inginnya anak-anak saya menjenguk tiap bulan atau
tiap minggu,” sedihnya. Sementara, Sumardi kepala panti mengungkapkan jumlah penghuni panti mencapai 87 orang, namun dari jumlah tersebut terdapat 78 orang yang sakit dan tidak bisa bangun. Menurutnya ada beberapa penghuni panti yang tidak dijenguk sama sekali oleh keluarga. “Terkadang kita juga kasihan melihat ada beberapa penghuni yang tidak dikunjungi keluarganya sama sekali, terpaksa mereka berdiam diri di kamar,” paparnya. Sementara itu dirinya mengungkapkan bahwa dalam memberikan pelayanan terhadap seluruh pasien, panti jompo ini masih kekurangan SDM, karena hanya berjumlah 4 PNS dan 7 honor. “Mereka ini tiap pagi keliling melihat kondisi para penghuni, dan menuntun mereka,” paparnya. o
Kepala Biro Pemerintahan Setda Kalbar Junaidi. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
ningkatan kepercayaan (trust) masyarakat kepada pemerintah,” jelasnya. Sesuai UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, daerah diberikan kewenangan mengatur dan mengurus semua urusan pemerintahan di luar yang menjadi urusan pemerintah. “Daerah memiliki kewenangan membuat kebijakan daerah untuk memberikan pelayanan, peningkatan peran, serta prakarsa dan pemberdaayaan masyarakat untuk meningkatkan ke-
sejahteraan masyarakat,” ujarnya. Menurutnya, implementasi kebijakan otonomi daerah telah mendorong terjadi perubahan, baik secara struktur, fungsional, maupun kultural dalam tatanan penyelenggaraan, pemerintah daerah. Dijelaskannya, salah satu perubahan yang sangat esensial menyangkut kedudukan tugas pokok dan fungsi kecamatan yang sebelumnya merupakan perangkat wilayah kerangka azas deko-
sentrasi dan statusnya berubah menjadi perangkat daerah dalam kerangka desentralisasi. “Paten untuk mendorong terwujudnya pelayanan yang mudah, murah, cepat, berkualitas dan transparan di kecamatan,” pintanya. Pelayanan publik (public service) bertujuan untuk memenuhi berbagai tuntutan dan kebutuhan masyarakat, baik sebagai individu, penduduk maupun warga negara akan jasa publik (public goods). o
Masyarakat Masih Asing dengan Empat Pilar Kebangsaan
PDIP komitmen untuk menjaga dan mengamalkan empat pilar berbangsa dan bernegara. FOTO Amrul/ Borneo Tribune
Amrul Borneo Tribune, Sambas Erwin Saputra, SE, mengatakan masih banyak masyarakat yang belum memahami dan merasa asing pada nilainilai yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan. “UUD 1945 dan ketetapan MPR merupakan putusan MPR yang perlu dipahami masyarakat sebagai sumber hukum. Selain mengandung aspek pandangan hidup, cita-cita, ini juga merupakan falsafah yang merupakan nilai-nilai luhur bangsa dan menjadi landasan dalam penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara,“ jelasnya. Menurut Anggota DPRD Kabupaten Sambas ini sosialisasi empat pilar yakni UUD 1945, Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, mengaku akan tetap solid dan komitmen mengawal empat pilar negara sesuai instruksi DPP PDI-P. “Solidaritas kebangsaan tetap harus terbangun dan terjaga sehingga NKRI merupakan harga mati bagi kader PDI-P di seluruh Indonesia,” ujarnya. Dikatakannya, kemenangan PDI-P merupakan kemenangan rakyat Indonesia. Ia mengatakan, empat pi-
lar menjadi idiologi dan dasar negara serta harus menjadi landasan pokok dan fundamental bagi penyelenggaraan negara Indonesia. Kemudian UUD 1945 adalah konstitusi negara sebagai landasan konstitusional bangsa Indonesia yang menjadi dasar hukum dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. NKRI merupakan bentuk negara yang dipilih oleh bangsa Indonesia yang lahir dari pengorbanan jutaan jiwa dan raga para pejuang bangsa sebagai komitmen bersama mempertahankan keutuhan bangsa. Sedangkan Bhineka
Tunggal Ika dapat diartikan walaupun bangsa Indonesia mempunyai latar belakang suku, agama, ras, bahasa dan budaya yang berbeda-beda tetapi tetap satu sebagai bangsa Indonesia. Kegiatan sosialisasi ini digelar oleh Anggota DPRI PDI Perjuangan Ir. Dolfie OFP, yang membahas tentang Tap MPR RI Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara, di Hotel Pantura Jaya Sambas, diikuti kepala desa se Kabupaten Sambas, Kepala Bappeda, Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Sambas dan tokoh masyarakat dari berbagai lapisan suku dan agama. o
JPK, Kartini Masa Kini Aulia Marti Borneo Tribune, Pontianak Jurnalis perempuan yang tergabung dalam Jurnalis Perempuan Khatulistiwa (JPK) Kalbar menggagas kegiatan berupa seminar dan diskusi perempuan, di Ruang Rapat Gabung DPRD Kota Pontianak, Selasa (30/4). Tidak hanya jurnalis perempuan, JPK Kalbar juga melibatkan parlemen perempuan DPRD Kota Pontianak, Wakil Walikota Pontianak Paryadi, dan Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Arif Joni Prasetyo. Paryadi mengatakan, jurnalis perempuan merupakan salah satu kartini saat ini yang mampu mendobrak perempuan-perempuan lain agar berubah lebih baik. Melalui media massa dan sosial, menurutnya tulisan-
tulisan yang dibuat jurnalis perempuan lebih rapi dan menarik. “Media sosial saat ini telah menjadi ruang publik, sehingga semua orang bisa menjadi jurnalis, dan pada akhirnya semua orang jadi gemar membaca, meski hanya lewat status-status orang,” kata Paryadi saat membuka kegiatan, kemarin. Kegiatan yang mengangkat tema Perempuan dan Pena ini, dikatakan Uray Henny Novita sebagai Ketua Parlemen Perempuan, masih banyak hambatan-hambatan dan halangan yang dialami perempuan terutama persoalan anggaran. Menurutnya, dalam menggolkan anggaran senjata ampuh seorang perempuan hanya menangis, sehingga perempuan masih dianggap lemah. “Aspirasi perempuan ja-
rang didengar, karena ketika berbicara tentang perempuan di dalam persoalan anggaran masih banyak tekanan, baik dari partai, banmus dan legislasi,” ujar Ketua DPP Hanura Kalbar ini. Hal ini diakui Syarifah Yuliana dari Fraksi PPP. Ia pun mengesalkan, persoalan perempuan yang sangat krusial masih diabaikan, seperti bantuan untuk posyandu, ia mengaku harus ditekan-tekan oleh partai sendiri dan mendapatkan pernyataan yang keras. “Jadi wajar kalau kita sebagai perempuan banyak menangis, karena itulah senjatanya supaya aspirasi kita sebagai perempuan didengar,” ujar Yuliana. Demikian halnya Mardiana, sebagai seorang parlemen perempuan ia pun mengajak peran serta jurnalis perempuan untuk ikut
serta dalam kancah politik agar kuota 30 persen keikutsertaan perempuan tercapai. “Kita masih mencari sosok-sosok perempuan untuk terlibat dalam politik ini, semoga kawan-kawan jurnalis perempuan bisa ikut serta,” pintanya. Koordinator Kegiatan Wati Susilawati, mengatakan JPK sebagai wadah yang menghimpun kaum perempuan ini bertujuan untuk mampu membangun karakter jurnalis perempuan, dan ia juga berharap dapat meningkatkan kualitas para jurnalis perempuan sehingga lebih peka akan persoalan masyarakat. “Kita mencoba mensinergikan program JPK dengan parlemen perempuan untuk satu tujuan membangun masyarakat yang lebih baik,” pungkas Wati, di akhir kegiatan. o
CMYK
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Rabu, 1 Mei 2013
Puncak Peringatan Hari Kartini 2013
Perempuan Harus Ciptakan Generasi Berkualitas
KARTINI. Pengurus GOW Kabupaten Pontianak berfoto bersama usai puncak peringatan hari Kartini 2013. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Puncak Peringatan Hari Kartini 2013 di Kabupaten Pontianak digelar Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Pontianak berlangsung meriah di Aula Kantor Bupati Pontianak, Selasa (30/4), kemarin. Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Pontianak,
Rubijanto, Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, Ketua GOW, Hj. Erni Suherni, Ketua TP PKK, Hj. Erlina Ria Norsan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta anggota GOW se Kabupaten Pontianak. Ketua GOW Kabupaten Pontianak, Hj. Erni Suherni dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan support yang sebesar-besar-
nya kepada ibu-ibu GOW Kabupaten Pontianak yang telah bekerja keras turut serta dalam beberapa rangkaian kegiatan Hari Kartini hingga pelaksanaan Puncak Peringatan Hari Kartini ke134 berjalan sukses. “Moment Hari Kartini harus menjadikan kaum perempuan aktif, kreatif dan inovatif terutama dalam menyukseskan pembangunan di Kabupaten Pontianak.
Sesungguhnya, kaum perempuan memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan tanpa meninggalkan fungsi dometiknya sebegai ibu rumah tangga. Karena perempuan berkualitas akan menciptakan generasi berkualitas,” katanya. Hal ini, diungkapkan Erni, karena melihat peranan kaum wanita dalam pendidikan sangat besar dalam menciptakan generasi-gene-
rasi penerus bangsa yang berkualitas. “Saya membuktikan banyak guru PAUD yang perempuan, ini berarti kaum perempuan memiliki perang dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Bahkan emansipasi perempuan sangat menunjukan kemajuan, sudah tidak ada perbedaan dengan kaum laki-laki. Lihat saja, baik anggota dewan, menteri bahkan sampai presiden ada perempuan,” katanya. Sementara Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto berharap melalui Peringatan Hari Kartini tidak sekedar mengenakan busana nasional dan melakukan kegiatankegiatan yang bersifat sementara, tapi lebih menuju kepada yang bersifat perjuangan yang akan lebih berguna bagi diri sendiri keluarga, orang lain bahkan untuk negara. “Hari Kartini sebagai wujud penghormatan atas perjuangan kaum perempuan, simbol persamaan gender dan emansipasi perempuan. Saat ini tidak sedikit kaum perempuan yang mampu mencitrakan diri sebagai sosok perempuan yang cerdas berprestasi berdedikasi bagi keluarganya dan masyarakat serta menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya,” katanya. o
Disnakertrans Kubu Raya Siap Terima 100 KK Baru Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Pada tahun 2013 ini Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kubu Raya siap menerima 100 KK baru dalam melancarkan program pembangunan pemukiman baru yang merupakan pengembangan desa Radak 1. “Dari 100 KK itu, kita juga tempatkan 50 Transmigrasi
Penduduk Setempat (TPS) dan 50 KK dari Transmigrasi Penduduk Asal (TPA) dari daerah Jawa,” kata Eryani Kabid Transmigrasi Kubu Raya, Selasa (30/4). Eryani mengatakan, untuk proses penempatan pemukiman baru tersebut memang belum berjalan, soalnya sampai hari ini masih dilakukan lelang siapa yang akan melakukan pemba-
ngunan tersebut. Untuk itu sampai hari masih menunggu pembangunan. “Jika sudah siap semuanya barulah kita membuat surat siap terima penempatan karena kita inikan merupakan daerah penerima,” paparnya. Lanjutnya, atas dasar surat tersebutlah maka selanjutnya dari ketenagakerjaan dan transmigrasi pusat direktur penempatan itu akan menerbitkan Surat Perintah
Pemberangkatan (SPP). Eryani menjelaskan bahwa untuk daerah Desa Radak 1 yang nantinya akan ditempati oleh 100 KK tersebut, maka mereka akan bisa mengolah tanaman pangan terutama tanaman padi dan perkebunan. “Tinggal mereka saja bagaimana kemampuan berpikirnya untuk mengolah lahan yang telahj diberikan kepada mereka agar bisa diolah dengan
baik,” ucapnya. Untuk itu pun Eryani mengingatkan kepada 100 KK penghuni baru tersebut untuk bisa mengembangkan wilayah tersebut dengan sebaik-sebaiknya. “Karena kita inikan sudah mempunyai kesepakatan bersama, jadi jika ada masyarakat tersebut yang melanggar perjanjian, maka akan kita kembalikan ke daerah asalnya,” ucapnya. o
HNSI Dukung Kenaikan BBM Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kubu Raya mendukung rencana pemerintah pusat untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Ketua HNSI Kabupaten Kubu Raya, Bahtiar mengakui kenaikan harga BBM akan memberatkan kehidupan nelayan dan seakan menelan pil pahit, dirinya mendukung kebijakan pemerintah yang akan menaikan harga BBM. Karena selama ini nelayan pun sudah terbiasa membeli BBM khususnya jenis Solar derngan har-
ga yang mahal. Menurutnya, selama ini jika harga BBM jenis Solar yang telah ditentukan pemerintah, antara Rp8.000 sampai Rp.9.000 per liter, nelayan di Kabupaten Kubu Raya selalu membeli dengan harga yang lebih mahal dari harga yang telah ditentukan. “Nelayan sudah terbiasa menjerit dengan harga BBM yang mahal, per liter saja bisa sampai belasan ribu rupiah,” katanya, Selasa (30/4). Meski mendukung kebijakan kenaikan harga BBM itu, lanjut dia pemerintah pusat harus memikirkan dampak yang ditimbulkan khususnya pada masyarakat pesisir khususnya yang berprofesi sebagai nelayan.
Apakah dengan memberikan kompensasi harga khusus bagi nelayan atau kompensasi lainnya yang tentunya akan membantu perekonomian nelayan. “Pemerintah seharusnya memikirkan nasib nelayan, jika harga BBM naik tentu akan berdampak pada pengeluaran biaya nelayan. Saat ini saja harga BBM bersubsidi tidak dinikmati nelayan, apalagi harganya akan dinaikan. Berapa biaya yang harus dikeluarkan nelayan setiap harinya,” ucapnya. Dia menuturkan, bicara soal kenaikan harga BBM bagi nelayan itu sudah biasa, hal itu dapat dibuktikan ketika ingin mendapatkan
Solar, maka nelayan harus mengeluarkan biaya lebih besar dibandingkan harga yang telah ditetapkan pemerintah. Menurutnya selama ini tidak dipungkiri yang menikmati BBM bersubsidi adalah penampung solar (cukong). Yang mengambil keuntungan ditengah kebutuhan nelayan terhadap solar. Sehingga mau tidak mau berapa pun harga yang ditawarkan cukong nelayan terpaksa membeli meskipun dengan harga yang tinggi. Ketika kebijakan menaikan harga BBM itu pada akhirnya akan ditetapkan, dia meminta jangan sampai ada disparitas harga yang pada akhirnya akan
menimbulkan masalah baru, seperti terjadi penimbunan besar-besaran BBM, sehingga solar menjadi langka dan nelayan kesulitan mendapatkan solar. “Yang biasa terjadi, jika solar ditimbun oleh cukong, maka mereka akan memaikan harga. Lagilagi nelayan menjerit,” tandasnya. Penderitaan nelayan bukan saja sampai disitu, dia menambahkan belum lagi jika kondisi cuaca buruk, maka nelayan tidak dapat melaut. Hal itu akan berdampak pada perekonomian mereka. Sehingga naik atau tidak harga BBM nelayan di Kabupaten Kubu Raya sudah terbiasa hidup susah dan menderita. o
5
DLH Harus Tularkan Gaya Hidup Hijau Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan mengharapkan para Duta Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pontianak yang merupakan public figure dapat meneruskan dan meningkatkan gerakan pengelolaan lingkungan hidup dalam tiap aktivitasnya. “Gaya hidup hijau atau Green Life Style yang telah dilakukan oleh para duta lingkungan perlu ditingkatkan dan ditularkan kepada masyarakat sehingga menjadi contoh positif bagi maFOTO: Johan W / Borneo Tribune syarakat umum dan hal itu Ria Norsan diharapkan dapat lebih mendorong tumbuhnya gerakan masyarakat peduli lingkungan hidup,” kata Bupati Pontianak, Ria Norsan saat penobatan pasangan duta lingkungan hidup di di Gedung Kartini Mempawah. Karena Norsan, menilai pola prilaku positif sangat selaras dengan tema pemilihan duta lingkungan hidup tahun 2013, yakni ‘Ubah Prilaku dan Pola Konsumsi Untuk Selamatkan Lingkungan Kita’. Konsep pemikiran ini bertalian erat dengan program pemerintah pusat maupun daerah dalam menjaga ketahanan pangan, baik secara lokal maupun global. “Pertumbuhan manusia di muka bumi ini semakin hari selalu bertambah. Jika pertumbuhan penduduk itu tidak diimbangi dengan ketersediaan bahan pangan yang cukup, maka hal itu akan berdampak pada ketidak seimbangan lingkungan hidup,” ungkapnya. Sedangkan hasil seleksi, Aulia, siswi SMAN 01 Mempawah Hilir, terpilih sebagai Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Pontianak tahun 2013 dan juga berhasil menyabet gelar juara favorit pilihan penonton. Sedangkan gelar duta lingkungan hidup putra diraih Bambang, yang juga merupakan siswa SMAN 1 Mempawah Hilir. o
Mempawah Siap Tampil di Untan Bidar Race 2013 Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Ketua Pengcab Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Pontianak, Anwar menegaskan Tim Dayung Mempawah siap meramaikan kejuaraan Universitas Tanjungpura (Untan) Bidar race 2013, yang akan dilaksanakan 19 Mei 2013 di Sungai Kapuas di Taman Alun-Alun Kapuas. “Kabupaten Pontianak siap tampil di Untan Bidar Race. Dimana kita telah menyiapkan 4 tim bidar dan 2 tim dragon board,” katanya. FOTO: Johan W / Borneo Tribune Anwar Lanjutnya lagi, Tim Dayung Mempawah sudah mempersiapkan dengan matang melalui latihan rutin di Sungai Mempawah. Dimana dengan bekal latihan yang matang, diharapkan mendapatkan hasil yang maksimal yaitu juara. “Saya memperkirakan peserta yang ikut akan membeludak. Untuk itu, kita telah melakukan persiapan yang matang,” katanya. Bahkan Sekretars DPRD Kabupaten Pontianak ini menilai beberapa kabupaten akan menjadi persaing terberat Kabupaten Pontianak yaitu Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya dan Sambas. “Lomba seperti ini, memang harus rutin dilaksanakan. Sehingga bisa menghasilkan atlet dayung yang pontesial dan berprestasi yang dapat mengharumkan nama Kalbar. Sekaligus mempererat silaturrahmi sesama pengurus PODSI, dan juga melestarikan serta menjaga olahraga rakyat warisan nenek moyang. Sehingga kita sangat mendukung kegiatan ini,” katanya. o
Bengkayang Borneo Tribune
Rabu, 1 Mei 2013
6
Banyak Perusahaan yang Belum Patuhi UMK Singkawang “
Meskipun Upah Minimum Kota (UMK) Singkawang pada 2013 sekitar Rp 1,1 juta per bulan atau di bawah Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sekitar Rp 1,3 juta, masih banyak perusahaan yang belum bisa mematuhi standar upah tersebut. “Tidak sedikit perusahaan yang membayar upah pekerjanya di bawah UMK Singkawang. Hal itu kita peroleh dari monitoring di lapangan, dan bukan berdasarkan laporan pekerjannya, karena kebanyakan para pekerja tidak berani melapor,” ungkap Kepala Seksi (Kasi) PHI dan Pengawasan Ketenagakerjaan Dinsosnakertrans Kota Singkawang, Munzir. Untuk perusahaan yang masih menggaji pekerjanya di bawah UMK Singkawang, sambung Munzir, Dinsosnakertrans Singkawang sudah menyuratinya, agar membayar upah pekerjannya minimal sesuai UMK yang telah ditentukan berdasarkan masa kerja 7 jam per hari, dan 40 jam per minggu. Munzir memang tidak menspesifikasi perusahaan yang bergerak di sektor apa saja yang belum memenuhi ketentuan UMK
FOTO: Rudi/ Borneo Tribune
Munzir Singkawang. Namun, Munzir menyebutkan, baru-baru ini telah melayangkan tiga surat imbauan kepada perusahaan terkait UMK ini. Munzir mengungkapkan, dari beberapa informasi yang berhasil dia himpun, beberapa perusahaan memiliki alasan tersendiri mengapa mereka tidak memenuhi UMK Kota Singkawang, alasannya demi kelangsungan hidup perusahaan. “Karena ada perusahaan yang pemasukannya bersifat musiman. Misalnya, perhotelan yang menggaji karyawannya sekitar Rp 800 sampai Rp 900 ribu per bulan,” ujarnya. Untuk jenis usaha perhotelan ini, jelas dia, memang
Tidak sedikit perusahaan yang membayar upah pekerjanya di bawah UMK Singkawang. Hal itu kita peroleh dari monitoring di lapangan, dan bukan berdasarkan laporan pekerjannya, karena kebanyakan para pekerja tidak berani melapor
“
Rudi Borneo Tribune, Singkawang
dapat dimaklumi, mengingat tamu yang hadir cenderung membludak hanya pada musim-musim tertentu. Misalnya, ketika perayaan Cap Go Meh atau lainnya. Berbeda pula, tambah dia, ketika hari-hari biasa, jumlah tamu hotel cenderung turun drastis. Alasan lainnya, perusahaan tidak memenuhi UMK tersebut, lantaran sudah sesuai kesepakatan antara perusahaan dengan
pekerjanya, ketika mereka akan melamar sebagai pekerja. “Sebagai contoh, ketika perusahaan menerima pekerja, terlebih dahulu perusahaan menyampaikan kesanggupannya dalam memberikan besaran upah, dan itu disepakati calon pekerjanya, sehingga bersedia bekerja di perusahaan tersebut,” terangnya. Lantas demikian, perusahaan tetap diimbau untuk membayar upah sesuai UMK Singkawang yang telah ditetapkan. Tetapi, ada pula perusahaan yang membayar upah pekerjanya di atas UMK Singkawang, misalnya bengkel-bengkel yang begitu banyak di Kota Singkawang ini. “Rata-rata pekerja bengkel yang menerima upah di atas UMK,” sebut Munzir. Untuk perusahaan-perusahaan yang telah membayar pekerjanya di atas UMK Singkawang, kata Munzir, diharapkan tidak menurunkannya lagi. Karena, jika sudah di atas UMK, mereka dilarang untuk mengurangi atau menurunkan upahnya. “Bagi perusahaan yang sudah membayar upah pekerjanya di atas UMK Singkawang, diharapkan tidak menurunkan lagi upah yang sudah melebihi UMK tersebut,” harap Munzir. o
Stand Pameran Dukcapil//Mujidi
Stand Dukcapil Terima Pembuatan KK Gratis Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bengkayang menjadi salah satu peserta dan stand pameran HUT Pemerintah Kabupaten Bengkayang ke 14 yang dilaksanakan selama beberapa hari, 29 April2 Mei. Salah satu kegiatan dalam stand tersebut adalah memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat yang ingin mendapatakan Kartu Keluarga (KK). Dukcapil
menerapkan pengurusan KK gratis. “Selama beberapa hari dalam pameran ini, kita menerima masyarakat yang akan mengurus KK. Tidak pungut biaya alias gratis,” demikian dikatakan Suandi, Kepala Seksi Pendaftaran Penduduk, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bengkayang, Senin (29/4). Suandi menuturkan, kepengurusan KK di pameran stand tersebut tidak akan berjalan lama selama tidak ada kendala teknis terkait dengan peralatan.
“Antar berkas, kami terima. Warga yang mengurus hanya cukup menunggu setengah jam, kami jamin KK akan selesai,” jelas Suandi. Suandi menerangkan, untuk tahun 2013 ini Pemerintah Kabupaten Bengkayang mengambil kebijakan untuk menggratiskan biaya pembuatan KK untuk warga yang belum memeiliki KK. Hal ditu dilakukan karena pentingnya KK. “KK ini sangat penting. KK merupakan dasar bagi seseorang untuk mengurus KT beberapa hal kepentingan lainnya,” ucapnya. o
500 Peserta Ikuti Lomba “Mancing Mania” Lapas Rudi Borneo Tribune, Singkawang Berbagai acara, diantaranya, lomba tenis, tenis meja, volly, dan sepeda santai sudah dilakukan oleh Lapas Klas II B, dalam rangka memperingati HUT ke-49 Lapas yang jatuh pada 27 April. Kemudian, pada hari puncaknya, acara peringatan itu diisi dengan kegiatan lomba “Mancing Mania” di kolam yang ada di halaman Lapas Klas II B Singkawang,
Minggu (28/4). Sedikitnya ada lima ratusan peserta yang mengikuti lomba “Mancing Mania” tersebut. Para pemancing sudah berbekal joran atau kail yang akan digunakan untuk memancing ikan. Umpan-umpan juga sudah disiapkan, mulai dari umpan buatan maupun yang asli. Sementara panitia terlihat sibuk mengawasi para peserta, karena dikhawatirkan adanya kecurangan dari peserta. Kalapas Klas II B Singkawang, Setia Budi
Irianto, saat ditemui di selasela mengawasi para peserta mancing, menyebutkan, kalau di kolam tersebut sudah terisi sekitar enam ratusan ribu ekor ikan dari berbagai jenis, diantaranya Nila, Mas, dan Jelawat. Sementara untuk kategori pemenang, kata Budi, siapa yang paling berat timbangannya, maka peserta itulah yang menang. “Untuk pemenang Mancing Mania, panitia sudah menyiapkan hadiah berupa Piala bergilir dan uang tunai sebesar 1 juta untuk
Hari Puncak Peringatan HUT ke-49 Lapas, digelar lomba “Mancing Mania” di halaman Lapas Klas II B Singkawang, Minggu (28/4). Sedikitnya ada lima ratusan peserta yang mengikuti lomba “Mancing Mania” tersebut. Foto: Rudi /Borneo Tribune
pemenang 1, 750 ribu untuk pemenang ke 2, dan 5 ratus ribu untuk pemenang ke 3. Sedangkan peserta yang tidak mendapatkan juara, panitia juga sudah menyiapkan berbagai door prize,” ungkapnya. Salah seorang peserta, M Syafiudin, merasa senang dengan adanya lomba mancing mania yang selalu digelar oleh Kalapas setiap tahunnya. Tidak hanya sekedar sebagai ajang mendapatkan hadiah, namun dapat mempererat silaturahmi baik sesama masyarakat maupun penghuni dan petugas Lapas. ”Lomba ini juga secara tidak langsung dapat menghilangkan image LP itu sebagai penjara, tetapi sebenarnya sebagai tempat pembinaan. Mereka menjalani hukuman bukan berarti yang terjelek, tapi dibina dan di sinilah tempatnya. Sehingga kegiatan ini membuat masyarakat semakin dekat dengan LP,” ungkapnya. Sementara Wakil Walikota Singkawang, H Abdul Muthalib yang membuka secara resmi acara Mancing Mania tersebut, berharap di HUT ke-49 ini bisa menjadi ruang untuk introspeksi diri bagi Lapas dan jajarannya. ”Jangan sampai mundur, tapi harus lebih baik. Bagaimana memberikan pembinaan yang baik bagi para napi,” tutupnya. o
4 Paket Ganja Ditemukan di Kocek Napi Rudi Borneo Tribune, Singkawang Empat paket ganja ditemukan dari saku celana napi di Lapas Kelas IIB Singkawang saat dilakukan razia, Sabtu (27/4). Sejumlah napi sudah diperiksa. “Barang haram itu ditemukan saat dilakukan razia satu hari sebelum upacara peringatan hari Bhakti Pemasyarakatan ke-49, di halaman Lapas Klas II B Singkawang, Sabtu (27/4) pagi,” terang Kalapas Klas II B Singkawang, Setia
Budi Irianto. Menurut Budi, ada tiga orang yang diamankan terkait ditemukannya empat paket kecil ganja tersebut. Satu orang diduga sebagai pemilik, dan dua lainnya memiliki hubungan erat dengan kepemilikan ganja tersebut. Ketiga orang itu, yakni DS, seorang napi yang tersandung pada kasus pencurian, Nn, napi dalam kasus narkoba dan Dk, napi dalam kasus jambret. Dari hasil pengembangan, ganja itu sebenarnya ada lima paket, namun satu pa-
ket sudah dipakai oleh DS dan Dk. Menurut keterangan DS, kalau barang itu didapatnya dari Nn. Setelah dilakukan tes urine, Nn dan Dk ternyata positif ganja. Sementara untuk proses selanjutnya, akan diserahkan kepada pihak kepolisian. “Apakah masa hukumannya akan ditambah ataupun yang lainnya, kita juga belum tahu seperti apa. Pihak polisilah nanti yang bisa memutuskan, berdasarkan pengembangannya nanti,” ungkap Budi.
Terpisah Kapolres Singkawang, AKBP. Prianto, melalui Kasubbag Humas, Iptu Aspe S, membenarkan kalau kasus ditemukannya 4 paket kecil jenis ganja dari saku celana napi di Lapas Klas II B Singkawang, sudah dilimpahkan ke Polres Singkawang guna dilakukan pengembangan. Satu orang tersangka, DS saat ini sudah berada dalam tahanan Polres, sementara satu orang lagi, masih dalam proses persidangan, karena masih menjadi kewenangan Pengadilan Negeri Singkawang. o
Para Petinju Diarak Mengelilingi Kota///Mujidi
24 Petinju Unjuk Kebolehan di Bengkayang Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Sebanyak 24 pentinju yang berasal dari beberapa kota dan kabupaten di Kalimantan Barat akan menujukkan kebolehannya pada pertandingan eksibisi. Pertandingan itu sendiri diprakarsai Pertina Kabupaten Bengkayang untuk memeriahkan HUT Pemda Bengkayang. Pertandingan eksibisi itu sendiri dimulai pada Selasa (30/4). Pertandingan digelar di lokasi pameran HUT Pemda Bengkayang yang ter-
letak di sekitar lokasi Kantor Satu Atap Bupati Bengkayang. Frans, Ketua Pertina Kabupaten Bengkayang mengungkapkan, ajang tersebut merupakan salah satu kegiatan untuk melatih dan menggali potensi tinju yang ada di Kalimantan Barat. Tidak kalah penting, pertandingan eksibisi itu sebagai ajang silaturahmi antara petinju yang satu dengan petinju yang lain. ‘Dengan pertandingan eksibisi ini, kita berharap munculnya petinju petinju berpotensi di Kalbar,” jelas Frans.
Sesuai dengan data yang masuk ke Pertina, para petinju yang ikut dalam pertandingan eksibisi itu berasal dari beberapa kota dan kabupaten seperti Kabupaten Kayong Utara, Kota Pontianak, Kubu Raya, Landak, Ketapang dan juga ada dari Jakarta. Sebelum bertanding, pagi harinya para petunju mengikuti sesi timbang badan dan cek kesehatan. Setelah para petinju diarak mengelilingi kota Bengkayang yang dimulai dari Jalan Sanggau Ledo, pasar dan kembali lagi ke lokasi star semula. o
Rayakan Kelulusan dengan Kegiatan Positif Rudi Borneo Tribune, Singkawang Anggota Komisi C DPRD Kota Singkawang, Alnizam menghimbau, kepada siswa yang akan merayakan pesta kelulusan UN nantinya, diminta untuk tidak melakukan aksi konvoi di jalan raya, dan tidak melakukan aksi coret-coret baju.“Saya imbau kepada pelajar yang akan merayakan pesta kelulusan UN nanti, diharapkan pesta tersebut dirayakan dengan cara yang tidak berlebihan. Jangan sampai melakukan konvoi di jalan raya, dan aksi coret-coret baju seragam sekolah,” imbau Nizam. Menurutnya, aksi pelajar yang merayakan pesta kelulusan dengan cara melakukan konvoi di jalan raya ter-
sebut sangat menganggu para penguna jalan, juga sangat membahayakan diri mereka sendiri, bahkan para pengguna jalan lainnya. “Aksi konvoi di jalan raya sangat menganggu penguna jalan lainnya, juga sangat membahayakan diri mereka sendiri,” pungkasnya. Sementara, sambung Nizam, bagi pelajar yang suka melakukan aksi mencoret baju seragamnya, diharapkan pada pesta kelulusan tahun ini, hal tersebut tidak lagi dilakukan. Alangkah baiknya, baju seragam tersebut disumbangkan kepada adikadik kelasnya, atau kepada anak panti.“Kan lebih bermanfaat, jika baju seragam tersebut diberikan kepada adik kelas mereka, atau pun kepada anak panti yang membutuhkan,” harapnya.
Nizam tetap optimis, para pelajar peserta UN tahun ini akan lulus seratus persen. Meskipun, dalam pelaksanaan UN tersebut ada carut marutnya, tapi dia yakin peserta UN bisa menghadapi UN tahun ini dengan baik. “Semoga UN pada tahun mendatang, akan lebih baik lagi dari tahun ini. Karena, pada intinya kita tidak menginginkan ada lagi carut marut pelaksanaan UN,” harap Nizam. Nizam juga minta kepada aparat kepolisian, untuk melarang siswa melakukan konvoi di jalan raya pada saat siswa peserta UN ingin merayakan kelulusannya. Dia juga minta kepada para guru, agar lebih menekankan kepada siswanya, agar bisa melakukan hal-hal yang positif. o
Rabu, 1 Mei 2013
Distamben Landak Salurkan Bantuan Listrik Tenaga Surya Borneo Tribune, Ngabang Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Landak tahun 2012 menyalurkan bantuan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di Semedang Kecamatan Kuala Behe berkekuatan 5 kwh, dan di Sidik Tembawang Kecamatan Sengah Temila berkekuatan 15 kwh, bantuan dari Kementrian SDM. Untuk dua desa pada tahun 2013 yang juga mendapatkan bantuan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya adalah Permi’it Kecamatan Kuala Behe dan Tengon Kadik Kecamatan Air Besar, bantuan dari Provinsi Kalimantan Barat. Demikian Kadis Tamben Drs. Andi Ali, M.Si menyampaikan kepada Borneo Tribune, Selasa, (30/4), di kantornya . Andi Ali mengharapkan dan meminta agar dengan adanya pembangunan pembangkit listrik tenaga surya maupun pembangkit listrik tenaga mikro hidro dapat lebih memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat dipedesaan. Utamanya lagi, menurut Andi, masyarakat harus dapat memelihara pembangunan pembangkit listrik ini agar dapat dipergunakan dengan baik dan bermanfa’at untuk kempentingan masyarakat di pedesaan. “ Bantuan yang diberikan Pemerintah kepada masyarakat hendaknya harus dipelihara masyarakat secara bersama-sama. Apalagi bantuan yang diberikan itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat, yang selalu dituntut masyarakat selama ini adalah penerangan. “ Nah sekarang penerangan sudah dibangun oleh Pemerintah jadi pelihara dan manfa’atkan betul bangunan ini agar dapat berguna dalam jangku waktu yang lama, “ pinta Andi. Pada kesempatan ini Andi Ali juga mengatakan bahwa terhadap pembangunan PLTMH di Dusun Tadi Desa Tenguwe sudah tidak masalah, tinggal menunggu pelaksanaannya. (Kiriman Ya’ Syahdan)
Lomba Sepeda Meriahkan Naik Dango 2013 Borneo Tribune, Ngabang Naik Dango tahun 2013 dipusatkan di desa Saham Kecamatan Sengah Temila akan dihelat 14 Mei 2013. Sebelumnya pada tanggal 12 Mei diadakan kegiatan lomba sepeda dengan rute Saham- Riang Solankng (Senakin). Pada tanggal 13 diadakan kegiatan seminar/dialog kebudayaan yang dilaksanakan di Saham. Acara pembukaan naik Dango dilaksanakan 14 Mei 2013. Kabid Parawisata, Ocin, dalam menanggapi usulan masyarakat agar kegiatan Naik Dango di pusatkan di ibukota Kabupaten Landak, ia menjawab bahwa untuk melaksanakan keinginan itu harus terlebih dahulu dipersiapakan rumah adat yang direncanakan akan dibangun di ibukota Kabupaten, serta prasana pendukung lainnya. Menurutnya, Naik Dango merupakan agenda tahunan Kabupaten Landak yang diharapkan dapat menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Melalui Naik Dango pagelaran seni budaya, tarian, serta perlombaan dilakukan disamping untuk melestarikan seni budaya juga diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menyaksikan secara langsung kebudayaan masyarakat Kabupaten Landak. Ia menambahkan, acara Naik Dango ini akan diisi juga dengan berbagai perlombaan, diantaranya kesenian 1.1, tradisional, - tradisi, - nampik siak, - nutuk ganakng, - tari pidanuk. !.2, tarian kreasi. Kemudian ada perlomabaan lagu, meliputi lagu wajib, dan lagu pilihan. Kemudian juga ada perlombaan olah raga tradisional, meliputi, Badabong,- pangka’ gasing,kacongkang,- numbak,- dan nyumpit. Ada juga acara singara (cerita). Dan ada pemeran, meliputi , kerajinan/ anyaman,ukiran/patung,-pernik-pernik/manik-manik, kuliner dan pakaian khas motif daerah. (Kiriman Ya’ Syahdan)
HO TEL HOTEL
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Dua Terdakwa Kasus Narkoba Diputus 15 Tahun Penjara Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Kasi Pidum Kejari Sanggau, Heni Kurniana, SH.MH mengatakan dua terdakwa kasus penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu yang beratnya seberat 46,2273 gram dan pil jenis inex sebanyak 350 butir telah diputus 15
Barang bukti tersebut rencananya akan dibawa ke Pontianak dengan menggunakan kendaraan roda empat. Untuk saat ini kendaraan tersebut sesuai putusan disita negara. ”Sesuai pengakuan, barang bukti akan dibawa ke Pontianak. Ia mengaku dihubungi oleh Mr. Law untuk membawa barang tersebut.
Namun, terjaring razia di Balai Karangan, dan hasil penggeledahan barang haram tersebut ditemukan dalam bagasi mobil,” jelasnya. Heni menambahkan, setelah putusan, kedua terdakwa tersebut melakukan upaya banding atas putusan majelis hakim. “ Upaya banding sudah dilakukan pada 8 April 2013 lalu,” pungkasnya.
Pemerintahan dan Politik, Yohanes Suprianto menyampaikan permohonan maaf Bupati dan Wakil Bupati karena tidak bisa menghadiri Launching Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Sanggau, dikarenakan adanya kesibukan di luar kota. ”Pemerintah Daerah mendukung sepenuhnya pelaksanaan pemilu di Kabupaten Sanggau. Pemilu tahun ini harus lebih berkualitas dengan menekan angka golput ketingkat terendah. Masyarakat yang belum terdaftar sebagai pemilih tetap harus di data sebelum di tetapkan dalam daftar DPT,” ujarnya. Dalam sambutan tersebut Bupati juga menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar bisa menjaga pemilu aman, damai dan kondusif. Peran serta TNI dan Polri, pengurus partai maupun tim sukses masing-masing calon Bupati di butuhkan untuk menjaga keamanan selama proses pesta demokrasi di laksanakan.
Lounching pemilukada bupati dan wakil bupati sanggau. Foto istimewa. gunakan hak suara sebaik Ketua KPU Provinsi Kalbar, mungkin. Ingat, suara anda A.R. Muzamil dalam sambutsangat penting untuk menenannya mengatakan untuk ketukan pemimpin sanggau,” jedua kalinya dirinya akan melasnya. nyaksikan pesta domokrasi Sementara itu Ketua KPU pemilu di Kabupaten Sanggau Mugiono Pramono Sanggau. Demokrasi luar biadalam sambutannya mengasa ini akan menentukan siatakan Pemilihan Bupati dan pa pemimpin Sanggau untuk Wakil Bupati Tahun 2013 ini lima tahun ke depan. untuk yang kedua kalinya di ”Seluruh masyarakat yang laksanakan di Kabupaten memiliki hak pilih harus meng-
Sanggau. ”Launching pemilu yang kita adakan ini sebagai bentuk langkah awal memperkenalkan pemilu kepada masyarakat,” ujarnya. Mugiono menuturkan, bahwa proses pesta demokrasi kali ini harus terlaksana dengan baik, aman dan kondusif yang akan dilaksanakan pada 19 September 2013. Masyarakat pun diharapkan dapat menggunakan hak pilihnya dengan sebaik mungkin. Maka dari itu, peran serta seluruh elemen masyarakat sangatlah penting untuk mensukseskan pesta demokrasi di Bumi Daranante ini. ”Kita akan melibatkan semua unsur termasuk Pemerintah daerah, unsur TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan kedamaian selama pemilu dilaksanakan. Saya yakin pemilu akan berjalan sukses dan partisipasi masyarakat pemilih harus lebih tinggi dari tahun yang lalu,” ungkapnya.
adat, masyarakat serta perwakilan siswa-siswi sekolah di Kabupaten Sanggau. Sementara itu, Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin dalam sambutannya mengatakan bahwa kerukunan umat beragama adalah keadaan hubungan sesama umat beragama yang dilandasi saling toleransi, saling pengertian, saling menghormati, saling menghargai kesetaraan dan pengamalan ajaran agamanya serta kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara khususnya di Kabupaten Sanggau yang sudah saling sinergisitas. Setiman menuturkan, dalam Undang-undang Dasar 1945 Pasal 28 dan 29, telah diatur kebebasan beragama di Indonesia yang menjadi dasar yuridis bahwa berkeyakinan, beragama dan melakukan segala bentuk peribadatan yang sesuai dengan keyakinan teologis adalah hak dari seluruh rakyat Indonesia. Setiman berharap, dengan
adanya FKUB ini dapat mewujudkan jalinan komunikasi yang hangat dan akrab antar pimpinan lembaga keagamaan, dan mewujudkan sikap hidup yang saling menghormati dan menerima perbedaan serta menjiwai, memahaminya sebagai suatu anugerah pandangan hidup sebagai bagian yang integral bangsa Indonesia yang Berbhinneka Tunggal Ika. Selain itu juga terwujudnya visi kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebagai insan yang ber ke-Tuhanan Yang Maha Esa. Sehingga tetap dapat hidup rukun dan bersatu ditengah-tengah perbedaan yang ada. Dan akhirnya dapat menjadi ikon kerukunan yang bersinergisitas tinggi. Menurutnya, FKUB adalah forum yang mandiri dan mengemban tugas pokok sebagai forum dialog dan komuniksi antar umat beragama dan juga merupakan bentuk pelaksanaan kewajiban kepala daerah, khususnya dalam
memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat dan FKUB sebagai wadah mediator, rekonsiliator dan fasilitator dalam memberikan rujukan dan inspirasi tentang kerukunan beragama. Sehingga tumbuh rasa saling percaya dan membangun opini public tentang pentingnya hidup rukun. FKUB harus dikelola secara terbuka, dialogis dan bersahabat dengan member peluang pengkaderan seluas-luasnya kepada setiap anggotanya dan bekerjasama dengan Majelis Agama, LSM Kerukunan dan Pemerintah untuk bersatu hati dan netral dalam penanganan persoalan masyarakat, serta menjadi mediator dalam perselisihan. ”Untuk itu diharapkan pemimpin Ormas Keagamaan/ Pemuka Agama dan tidak menjadi anggota pengurus partai politik. Dan untuk di Kabupaten Sanggau sendiri, FKUB telah melaksanakan dialog baik kepada masyarakat, tokoh agama serta sosi-
alisasi peraturan perundangundangan. Walaupun belum dilaksanakan secara optimal, dan untuk itulah kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk fasilitasi kegiatan FKUB Provinsi Kalbar di Kabupaten Sanggau untuk menyamakan persepsi antar FKUB, dan pemeran utama adalah setiap umat beragama serta Pemerintah sebagai fasilitator,” ungkapnya. Setiman berpesan, untuk menjadi perhatian bahwa Pembina Formal dan Non formal perlu memperkuat kerjasama dalam pembinaan umat beragama, perlunya masyarakat meningkatkan wawasan sikap mental dan pemahaman terhadap ajaran agama serta tingkat kedewasaan berfikir agar tidak terjebak dalam sikap eklusif, serta meningkatkan peran tokoh agama dalam FKUB. FKUB harus merancang dan melaksanakan program kerukunan sesuai dengan kebutuhan dinamika masyarakat,” pungkasnya.
tahun penjara oleh Pengadilan Negeri (PN) Sanggau pada tanggal 2 April 2013 yang lalu. Satu diantaranya merupakan warga Malaysia. Sebelumnya, Jaksa menuntut terdakwa dengan 17 tahun penjara. Namun, PN Sanggau memutus 15 tahun penjara. ”Keduanya diputus 15 tahun tanggal 2 April 2013 lalu. Terdakwa berjumlah dua
orang, Abdillah (34) dan Colin Jong (41). Keduanya ditangkap pada 29 November lalu sekitar 16.30 wib oleh Kepolisian Sektor Sekayam,” ujarnya. Heni menuturkan, untuk saat ini keduanya ditahan di Rutan Klas IIB Sanggau. Awalnya kedua orang tersebut diamankan di Balai Karangan oleh Polsek Sekayam.
KPU Sanggau Launching Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Sanggau Tahun 2013
Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Launching Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Sanggau Tahun 2013 telah dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sanggau di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Sanggau, Senin (29/4) sore. Launching tersebut ditandai dengan menekan secara bersama-sama sirine yang dilakukan oleh KPU bersama Forkompimda Sanggau dan pelepasan balon-balon. Dalam acara tersebut dihadiri oleh Ketua KPU Sanggau, Mugiono Pramono, Ketua KPU Provinsi Kalbar, A.R. Muzamil, Forkompimda Sanggau, Staff Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Politik, para calon Bupati dan Wakil Bupati Sanggau, dan para pengurus partai se-Kabupaten Sanggau. Bupati Sanggau dalam sambutannya yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang
Bupati Sanggau Buka Fasilitasi FKUB Kabupaten Sanggau
Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin, membuka secara resmi kegiatan Fasilitasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalbar 2013 yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa Linmas Provinsi Kalimantan Barat yang bekerjasama dengan Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Sanggau di Hotel Meldy Sanggau, Senin (29/4). Kegiatan ini merupakan dilaksanakan untuk mewujudkan jalinan komunikasi yang hangat antar pimpinan lembaga keagamaan. Dalam kegiatan tersebut, selain diikuti oleh tokoh masyarakat, tokoh agama di Kabupaten Sanggau juga dihadiri oleh Forkompinda Kabupaten Sanggau. Dalam sambutan Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Barat, mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh perwakilan tokoh
O2SN Tingkat Kabupaten Landak Ditutup Borneo Tribune, Senakin Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Kabupaten Landak Jongki, S.Pd, M.Pd mengatakan, pelaksanaan O2SN & FLS2N Tingkat Kabupaten Landak ajang mencari bibit atlet olah raga dan memilih bakat siswa di bidang seni yang berlangsung sejak Jumat lalu. Kepada siswa- siswi yang sebagai pemenang juara 1 dalam pertandingan olahraga maupun pemenang lomba dinyatakan lolos untuk mengikuti O2SN & FLS2N di Tingkat Propinsi Kalimantan Barat.
Siswa saat bermain bola voli saat final antara Kecamatan Mandor melawan Kecamatan Sompak. Foto Amat Dasa/ Borneo Tribune
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 3476 LJ NK: MH314D204BK245412 NS: 14D-1245248 AN: RESNY CHRISVIANY DENNY Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3125 LJ NK: MH328D40CBJ172759 NS: 28D-3172978 AN: JUHURIN UTUN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 4591 LI NK: MH331B004BJ778715 NS: 31B-778764 AN: SUHARDI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
NGL
NGL
NGL
“Siswa-siswi yang dinyatakan lolos diharapkan mempersiapkan diri dan melengkapi persyaratan administrasi,” ujar Jongki saat menutup acara O2SN & FLS2N di SMP Senakin Minggu (28/4). Dari 16 cabang olahraga dan 10 cabang seni yang akan dipertandingkan dan diperlombakan di Propinsi jadual pelaksanaanya tidak serentak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dikatakan pelaksanaan FLS2N dilaksanakan tanggal 8 Mei, dan O2SN dilaksanakan tanggal 15 Mei 2013 yang akan datang. Per-
tandingan olahraganya khusus dan lomba seninya khusus dan didahulukan lomba seni. Pelaksanaan Festival Lomba Seni siswa Nasional lebih didahulukan karena seni perlu kejelian dalam penilaiannya supaya lebih objektif dari subjektifnya. Kemudian dilanjutkan dengan pertandingan olahraga sudah dapat kita pemenangnya itu. Dia berharap betulbetul objektif berharap dalam penilaian, dan sportivitas sesuai dengan peraturan yang ada. Ia berpesan kepada atlet yang menjadi delegasi kabupaten Landak di tingkat provinsi agar mempersiapkan diri terutama mental supaya tidak demam lapangan dan menunjukan prestasi maksimalnya dan sukses untuk Landak. (Kiriman Amat Dasa)
Sekadau Borneo Tribune
Rabu, 1 Mei 2013
8
Lippo Group Janji Komit Soal CSR Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Program CSR (Corporate Social Responsibility) sudah menjadi bagian dari keharusan Perusahaan yang berinvestasi di Daerah. Tujuan Pemerintah memprogramkan CSR tersebut tidak lain untuk memajukan dan menjawab persoalan sosial, pendidikan kesehatan di masyarakat sebagai
salah satu kepedulian perusahaan yang berinvestasi di daerah. “SCR itu menarik, jadi kita tidak akan main-main soal ini. Kita sudah bangun sekolah, rumah sakit di seluruh Indonesia, salah satunya yang akan kami mulai nanti, ya di Sekadau ini,” janji DR. Moktariadi, salah satu pemilik modal di Lippo Group yang rencananya akan berinvestasi di Sekadau menggarap tambang Zircon,
Promosikan Kerajinan Tangan Lewat Dekranasda
Ny. Scolastika Simon Petrus.Dok/Borneo Tribune Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Para pengrajin terutama ibu-ibu tak perlu khawatir karya mereka tidak bisa dipromosikan atau terjual. Apalagi produk hasil karya ibu-ibu atau warga di sekadau memiliki keunikan dan nilai jual tinggi barang tentu dapat ditampung di Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sekadau sebagai perpanjangan tangan untuk mempromosikan dan menjual hasil karya. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan, Kesejahteran Keluarga (PKK) Kabupaten Sekadau Ny. Scolastika Simon Petrus, mengatakan PKK sudah melakukan kerjasama dengan Dekranasda Sekadau terutama dalam mempromosikan produk. “Saya bangga dengan para peserta. Saya harapkan para peserta terus bersemangat. Karena Dekranasda siap menampung hasil kerajinan yang dihasilkan oleh para kelompok pengrajin
border dan kelompok pengrajin lainnya,” terang Tika yang juga ketua Dekranasda beberapa waktu lalu. Tika juga berharap pelatihan memberikan ilmu baik terori dan praktek kepada peseta. Sebagai tindak lanjut nantinya diharapkan Tika Dinas terkait Disperindagkop dan UKM dan Sosnakertrans bisa mengakomodir dan melatih para calon tenaga Kerja. Menurutnya dengan adanya tindak lanjut tersebut dipastikan calon tenaga kerja maupun kelompok pengrajin dan penjahit bisa memperdalam ilmunya. “Kita berharap ada kerjasama dengan Dinas terkait dalam hal mempromosi produk dan ketenagakerjaan. Kreativitas para pengrajin ini supaya jangan berhenti,” harapnya. Tika katakan, Instruktur yang didatangkan untuk melatih para peserta juga berasal dari Kabupaten Sekadau sebelumnya dilatih oleh Dinas Perindagkop dan UKM di Tasik Malaya pada 2005 lalu. “Setelah pelatihan dari Tasik Malaya itu, ilmu yang diperoleh tersebut dibagikan kepada masyarakat melalui pelatihan. Dasar yang diajari kepada peserta, pertama mengenai bagaimana menggunakan mesin setelah itu baru tahap caracara menjahit,” ungkap Tika bangga. o
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
ketika ditanyai awak media di kediaman Bupati Sekadau, Senin kemarin. DR. Moktariadi menyakatan group Lippo di setiap perusahaan yang tergabung di seluruh Indonesia sanggat patuh menjalankan program CSR tersebut. Bukti dari keseriusan mereka katanya sudah membangun rumah sakit Siloam Hospital 6-8 unit pertahun di seluruh Indonesia, berikut menyekolahkan ribuan pemuda di
Universitas. “Kita programkam pembangunan rumah sakit diseluruh Indonesia pertahun, kami memiliki cita-cita bisa membangun 110 rumah sakit diseluruh Indonesia,” jelasnya. Soal sosial dan pendidikan lewat CSR dari perusahaan nanti, Kabupaten Sekadau diminta menyiapkan 50 lulusan SMA sederajat yang akan dikuliahkan di Universitas Pelita Harap-
an. “Karena setelah lulusan ini tamat, mereka siap bekerja di Kabupaten Sekadau ini,” timpalnya. Di Lippo Group kata dia, tak pernah diharuskan lulusan sarjana-sarjana dipaksa untuk bekerja di perusahaan. Menurut dia penerapan system tersebut kurang baik dimata mereka. “Jadi tidak harus bekerja diperusahaan Lippo saja, lulusan sarjana yang di sekolahkan lewat CSR yang
(Menikmati Tetesan Air Meragun Bag 3)
Air Berjuta Manfaat Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Seluruh makhluk hidup yang ada di bumi pasti menbutuhkan air. Air bisa dikatakan sebagai sumber kehidupan. Banyak manfaat yang diberikan air untuk makluk hidup. Manfaat air beragam, mulai dari manfaat untuk kebutuhan tubuh bagi manusia dan untuk makluk hidup, keperluan rumah tangga, dan banyak lagi manfaat air untuk makluk hidup. Selama air bersih Sirin Meragun mengalir kerumah-rumah warga sumur bor tak difungsikan lagi. Hebatnya tanpa menggunakan mesin sedot air bersih mengalir dengan deras menuju bak-bak penampung air milik rumah pribadi maupun perkantordan dan hotel. Ketika pemasangan perdana Air bersih Sirin Meragun di Kecamatan Sekadau Hilir pada November 2012 lalu, Warga khususnya di Jalan Merdeka selatan (jalan Sekadau-Rawak) cukup antusias. Begitu mendengar daerah mereka akan dipasang sambungan air bersih Sirin Meragun, semua berlomba-lomba mendaftarkan pemasangan pipa sambungan rumah. warga lebih ba-
nyak memuji leding lancar tanpa menggunakan alat bantu berupa mesin sedotan air. “Syukur juga sampai sekarang leding lancar-lancar saja. Dulu masih pakai air sumur bor bak di WC kuning, sekarang tidak lagi,” tutur Budi salah seorang warga jalan Rawak, diwawancarai beberapa waktu lalu. Ketika pemasangan sambungan pipa air bersih sudah kawasan pemukiman warga di Jalan merdeka Selatan, ia pun mendaftar pemasangan baru. Budi mengaku sudah lama menanti-nanti pemasangan pipa kerumah mereka. sejak mendengar kabar sudah dibuka pendaftaran pemasangan sambungan pipa kerumah-rumah mereka segar mendaftar kepetugas di kantor UPTD SPAM Sekadau. “Saya memang dulu tunggu-tunggu kapan pipa bisa dipasang kerumah. Soalnya capek juga pakai sumur bor, harus pakai mesin sedot lah, air tidak bisa diminum, banyak lah ruginya,” ucapnya bangga, sembari bercerita sejak Air Leding Meragun mengalir mesin sedot sudah tak dipakai lagi dan mengurangi pembayaran biaya listrik per bulan. Hasil kajian WHO/ SEARO Technical Notes for
Emergencies kebutuhan air untuk rumah tangga berkisar fase 1 suplai darurat, penggunaan rumah tangga antara 5000 x 7 liter = 35,000L (7 Lpcd), tempat pemberian makan antara 5000 x 20 liter = 100,000 L (20 Lpcd), Kantor staf antara 25 x (5 + 30) liter = 875 L (5 Lcpd untuk kantor ditambah 30 Lcpd untuk akomodasi) Total = 135,875 L ditambah 10% kebocoran 150,000 liter per hari. Untuk Fase 2 solusi jangka panjang penggunaan rumah tangga antara 4500 x 20 liter atau 90,000 L (perhitungkan pengurangan populasi, namun tingkatkan kebutuhan hingga 20 Lpcd),
terpenting bekerja untuk membangun Daerah seperti di Sekadau ini,” ungkapnya. Lippo group berencana investasi sebesar 20 juta USD di Kabupaten Sekadau untuk modal investasi membangun pabrik olahan Zircon. Perusahaan Nasional ini melihat betapa besar peluang investasi di yang bisa digarap di Kalbar salah satunya di Kabupaten Sekadau. Bupati Sekadau, Simon
Petrus menyambut baik rencana investasi tersebut. Karenannya, Bupati berharap masyarakat diwilayah Perusahaan mendukung rencana investasi tersebut. Oleh sebab itu, ketertiban dan kemananlah yang menjadi modal masyarakat dalam menjaga investor di Daerah. “Jadi modal utama adalah kemanan dan ketertiban lah investor mau berinvestasi di Daerah kita ini,” kata Bupati. o
tempat pemberian makan antara 1000 x 30 liter atau 30,000 L (hanya disediakan untuk kelompok rentan, namun sejumlah 30 Lpcd), untuk kantor staf antara 25 x 5 liter atau 125 L (staf tidak lagi tinggal) keperluan sekolah: 2000 x 2 liter = 4,000 L (2L per siswa) total = 124,125 L ditambah 10% kebocoran sama dengan 137,000 liter per hari. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daera (UPTD) system Penyediaan Air minum (SPAM) Sekadau, Yok Kelak, mengatakan ada 2.200 kepala keluarga yang sudah aktif menggunkan air leding. Tahun ini UPTD SPAM kembali melaksanakan pemasangan sambungan pipa air Bersih Sirin Meragun kerumah-rumah. Di dalam draf Peraturan Bupati Sekadau, Nomor 24
tahun 2012, Tentang Tarif air minum dan jasa pelayanan Air minum di Kabupaten Sekadau dikatakan Yok panggilannya sudah ditetapkan berapa besaran pembayaran air bersih untuk keperluan rumah tangga berdasarkan golongan dan jumlah pemakaian. “Untuk pemakaian rumah tangga Non Nianga Kelas A misalnya, apabila per bulan memakai 30 kubik maka perkubiknya pelanggan hanya membayar Rp 3.000. Kalau di hitung pemakaiaan rumah tangga non niaga kelas A itu hanya Rp 90.000 perbulan,” rinci Yok. Kendati air bersih sirin meragun hingga sekarang masih mengalir deras kerumah-rumah warga, bagaimana pun juga pelanggan diminta agar berhemat menggunakan air bersih setiap hari. o
Intake air bersih Sirin Meragun yang berpusat di Bukit Raya, Desa Nanga Taman Kecamatan Nanga Taman, kini mengalir deras ke 2000 lebih rumah penduduk, hingga ke rumah bisnis seperti usaha perhotelan./ FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Pembangunan JPK KKR Tidak Jelas Dinas Bina Marga KKR Dituding Potong Anggaran Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Pembangunan Jembatan Punggur Kapuas (JPK) Desa Punggur Kapuas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya (KKR) diduga tidak jelas. Lantaran adanya potongan anggaran dari Dinas Bina Marga dan Perairan Kabupaten Kubu Raya terhadap proyek tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Tokoh Masyarakat Punggur Kapuas, Fran Faradi, Selasa (30/4) kemarin. Dari Pantauan dilapangan, pembangunan jembatan yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2011 sebesar Rp1,5 milyar dan ditambah lagi pada APBD 2012 Rp.1,3 milyar sama sekali belum menampakan akan selesai. Bahkan pengerjaannya dapat dikatakan tidak jelas, dimana dibibir sungai baru terpasang beberapa tiang jembatan, sementara puluhan tiang jembatan lainnya dibiarkan begitu saja di daratan. Bahkan tiang yang telah ditancapkan, tampak telah miring dan beberapa ada yang telah tumbang. Bukan hanya itu, tiang-tiang jembatan yang dibiarkan begitu saja di daratan kini telah ada yang rusak, seperti retak dan patah. “Jembatan lama dulunya menggunakan kayu, rusak akibat banjir besar pada 2010 lalu. Kami mengusulkan perbaikan dan alhamdulillah diterima akan tetapi sejak dimulai pekerjaan hingga saat ini jembatan yang didamba-dambakan masyarakat di sini tidak kunjung selesai,” katanya.
Menurutnya, berdasarkan usulan perbaikan jembatan tersebut, lalu dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengucurkan anggaran dana talangan yang dikuncurkan pemerintah provinsi. Tapi berdasarkan papan pengumuman proyek yang dulunya dipasang dilokasi proyek tercatat, pada 2011 anggaran yang diperuntukan pada tahap pertama sebesar Rp.1,5 milyar, pada tahap kedua Rp900 juta lebih dan tahap ketiga sebesar Rp300 juta lebih. Sehingga, lanjut dia total anggaran yang dikucurkan sejak 2011 hingga 2012 sudah mencapai Rp.2,8 milyar. Namun, yang menjadi pertanyaan kita, hingga saat ini proyek pembangunan jembatan tersebut tidak kunjung selesai. “Berdasarkan penjelasan kontraktor, pengerjaan jembatan ini akan selesai pada 2014. Tapi melihat kenyataan yang ada kami tidak ya-
kin ini bisa selesai tepat waktu. Yang jelas jembatan ini sangat dibutuhkan masyarakat sebagai urat nadi transportasi,” ucapnya. Kepala Desa Punggur Besar, E. Effendi menjelaskan berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh kontraktor, Arani bahwa pihak kontraktor enggan melanjutkan pengerjaan pembangunan jembatan semi tol di Desa Punggur Kapuas yang sebelumnya merupakan bagian Desa Punggur Besar, lantaran tidak sanggup dengan potongan-potongan anggaran yang dilakukan oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kubu Raya, Siswanto. Menurutnya, proyek pembangunan jembatan tersebut sudah dua kali dikucurkan dana tambahan, yakni pada 2011 dan 2012. Dan informasi yang didapat dari kontraktor, dana tambahan pada tahun anggaran 2013
sudah disiapkan sebesar Rp1 milyar. “Yang jelas dari kontraktor sudah tidak sanggup melanjutkan, karena besarnya potongan yang dilakukan pihak Dinas Bina Marga,” jelasnya. Yang menjadi pertanyaan, dia menambahkan anggaran yang sampai milyaran tersebut ternyata tidak menghasilkan jembatan yang sesuai dengan rencana pembangunan. Hal itu dapat dilihat dari fisik pembangunan, dimana baru terpasang beberapa tiang jembatan dan pondasi jembatan yang ada di pinggiran sungai. “Jelas proyek ini tidak jelas, masa anggaran besar tapi hasilnya nihil. Tentu masyarakat yang sangat berharap dengan adanya pembangunan jembatan itu kecewa karena itu adalah penghubung transportasi masyarakat,” terangnya. Sementara itu, salah seorang warga setempat, Anoldi mengaku kecewa de-
ngan proyek pembangunan jembatan tersebut lantaran tidak kunjung selesa. Menurutnya, karena tidak jembatan penghubung terpaksa masyarakat menggunakan jasa perahu motor. “Perahu motor yang digunakan waktunya terbatas, kalau malam sudah tidak ada. jadi kalau ada warga yang sakit atau akan melahirkan kami menjadi susah untuk membawanya ke puskesmas,” ungkapnya. Sebagai warga, dia meminta pemerintah kabupaten untuk segera menuntaskan pekerjaan pembangunan jembatan tersebut. Karena masyarakat sangat berharap jembatan tersebut dapat bisa digunakan untuk kepentingan transportasi. “Kami masyarakat kecil yang tentu berharap desa kami bisa diseberangi dengan jembatan. Tapi tiga tahun ini kami sangat susah, karena harus menggunakan motor air. Dimana hati nurani pejabat di Kubu Raya,” cetusnya. o
Pembangunan Jembatan Punggur Kapuas (JPK) Desa Punggur Kapuas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya (KKR). FOTO : Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.
Sintang-Melawi
Rabu, 1 Mei 2013
Borneo T Tribune
9
Gedung SMPN 4 Tanah Pinoh Barat Megah
Ironisnya Hanya Ada Satu Guru PNS
Gedung Megah, Guru Terbatas, kondisi gedung SMP 4 Tanah Pinoh Barat yang berdiri megah. Ironisnya guru yang ada masih sangat terbatas. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh SMP Negeri 4 Tanah Pinoh Barat berdiri di Desa Harapan Jaya, Kecamatan Tanah Pinoh Barat. SMP yang diresmikan Bupati Melawi, Firman Muntaco tiga tahun silam kondisinya justru memprihatinkan. Bangunan sekolah yang berdiri megah tersebut menelan anggaran Rp 1,5 miliar. Ironisnya, sekolah itu
hanya memiliki satu guru PNS yang sekaligus menjabat kepala sekolah. Untuk aktivitas belajar mengajar setiap harinya, satu guru tersebut dibantu oleh dua guru honor, dimana satu berstatus sebagai guru kontrak daerah dan satu guru komite. Saat kunjungan kerja Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Abang Tajudin ke tiga desa di jalur Sungai Keluas tersebut, masyarakat mengharapkan supaya
pemerintah melalui Dinas Pendidikan bisa menambah guru di SMP 4 tersebut. Salah satu guru kontrak yang ditemui di SMP 4, Sadikin mengungkapkan, karena keterbatasan guru, terpaksa satu guru mengajar lebih dari satu mata pelajaran. “Saya sendiri mengajar empat mata pelajaran. Yaitu Bahasa Indonesia, PKN, TIK dan Penjaskes. Sedangkan ibu kepala sekolah mengajar sampai lima
pelajaran. Yaitu Matematika, Bahasa Inggris, Agama Islam IPA dan IPS,” katanya. Siswa yang bersekolah di SMP 4 Tanah Pinoh Barat sendiri ada 41 orang, termasuk delapan siswa yang mengikuti UN tahun ini. Saat kegiatan kunker, kepala sekolah sedang mendampingi anak didiknya mengikuti UN di Ulak Muid. Karena untuk ujian masih menginduk ke sekolah di ibukota Tanah Pinoh Barat
tersebut. “Bahkan saya terpaksa mengajar lebih banyak saat kepala sekolah ada kegiatan atau urusan dinas ke kota sehingga aktivitas belajar menjadi kurang efektif,” lugasnya. Sadikin mengharapkan, nantinya SMPN 4 Tanah Pinoh Barat bisa mendapatkan tambahan guru pada tahun ajaran mendatang. Karena kekurangan guru tidak cuma menyebabkan aktivitas belajar ter-
hambat, namun juga menimbulkan ketidak percayaan orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya ke SMP ini. “Orang tua lebih memilih menyekolahkan anaknya ke SMP di Kota Baru. Karena orang tua melihat di SMP ini gurunya nyaris tidak ada,” jelasnya. SMPN 4 Tanah Pinoh Barat sebenarnya dibangun di lokasi strategis, karena berada di pusat Desa Harapan Jaya. Ada sekitar tiga sam-
pai empat SD yang menjadi penunjang siswa ke SMP tersebut. Sadikin mengungkapkan, bila guru bertambah, kemungkinan akan banyak orang tua siswa yang menyekolahkan anaknya di SMP tersebut. “Karena mengingat ongkos untuk menyekolahkan anak ke Kota Baru lebih dekat. Orang tua siswa pun kalau gurunya ditambah juga pasti banyak yang mau sekolah ke sini,” pungkasnya.
Bidik Skala Prioritas Pembangunan Daerah
Bimtek Optimalisasi, Wakil Bupati Melawi, Panji saat memberikan sambutan pada acara Bimtek optimalisasi belanja APBD. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh PEMBANGUNAN daerah merupakan suatu upaya dari unsur yang ada di daerah. Yakni pemerintah, dunia usaha serta masyarakat dalam rangka mewujudkan suatu tatanan kehidupan sosial yang lebih baik dan bernilai tinggi. Wakil Bupati Kabupaten Melawi, Panji mengharapkan supaya pembangunan daerah dapat berjalan secara efektif dan membawa manfaat yang sesuai dengan apa yang diharapkan sehingga perlu perencanaan yang tepat, rasional dan realistis.
“Pentingnya membidik skala prioritas dalam pembangunan. Agar dapat berjalan optimal, sesuai kemampuan anggaran yang dimiliki daerah,” terang Panji, saat membuka acara bimbingan teknis optimalisasi belanja APBD untuk percepatan pencapaian pembangunan di Kabupaten Melawi, di Pendopo Bupati Melawi, Selasa (30/4). Panji menjelaskan, perencanaan merupakan suatu proses aktifitas yang berorientasi ke depan dengan memperkirakan berbagai hal. Agar aktifitas dimasa depan yang diharapkan akan memberikan arah pedoman dalam pengelolaan dan peng-
awasan berbagai sumber daya serta dana yang dimiliki guna mendukung pembangunan. Acara yang dihadiri seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi ini juga dihadiri perwakilan dari Bappenas RI, sebagai nara sumber, Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Abang Tajudin, para asisten pemerintah serta para camat. Sementara itu, berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, menyebutkan dalam perencanaan pembangunan di daerah terdiri dari rencana pem-
bangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang selanjutnya dijabarkan menjadi rencana pembangunan strategis (restra). “Ditingkat SKPD perencanaan bersifat taktis dan strategis guna mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah kita,” terangnya. Oleh karena itu, mengingat RPJMD dan restra SKPD merupakan dokumen yang sangat penting dan menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan guna mencapai visi dan misi Kabupaten Melawi. Oleh karenanya, RPJMD dan restra SKPD yang berkualitas menjadi penentu keberhasilan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga menjadi tepat sasaran dan efektif dalam penganggarannya. Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Melawi, Effi Sutiono mengatakan, tujuan dari pelaksanaan bimbingan teknis tersebut adalah untuk mempelajari optimalisasi penggunaan anggaran dalam percepatan pembangunan Kabupaten Melawi. Kemudian untuk mempelajari sistem perencanaan pembangunan daerah yang ideal. Yakni meliputi, prinsip partisipasi, prinsip kesinambungan serta prinsip holistik. “Tujuan lainnya yakni untuk mempelajari pengendalian dan pelaporan untuk optimalisasi penggunaan anggaran,” beber Effi.
40 Orang Terkaya Indonesia Biayai Caleg JAKARTA - Mahalnya ongkos politik membuat para calon anggota legislatif sibuk mencari sponsor untuk mendanai kampanye mereka. Tak hanya untuk menutup cost politics, dana dari sponsor juga dibagi-bagi ke konstituen untuk memuluskan jalan para caleg ke Senayan. Menurut Direktur Institut Hijau Indonesia Chalid Muhammad, berdasarkan data yang dihimpun, dari 40 orang kaya Indonesia yang masuk
Majalah Forbes edisi 2012, menyumbangkan uangnya untuk kegiatan politik. ”40 orang terkaya Indonesia itu duitnya mengalir ke fungsionaris partai,” kata Chalid, saat diskusi dengan tema Mencegah Dana Asing dan Dana Haram pada Pemilu 2014 di Jakarta Selatan, Senin (29/4/2014). Dikatakannya, dengan menyumbangkan uang mereka kepada para politisi tersebut, maka kepentingan para
pengusaha tetap terjaga. “Mereka diuntungkan dengan sistem politik yang akan berlangsung pada 2014 mendatang,” tuturnya. Lebih lanjut, Chalid menjelaskan, selain menjaga kepentingan para pengusaha tersebut, mereka juga mau terus melanggengkan sistem politik yang sudah ada. “Orang terkaya ini akan terus melanggengkan sistem politik yang ada lewat pembiayaan politik,” tegasnya.
Hari Kartini, pose bersama usai kegiatan Hari Kartini di Pendopo Bupati. FOTO: Humas
GOW Melawi Peringati Hari Kartini Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh KETUA Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Melawi, Ny Nurbetty Eka Mulya Asri Panji mengatakan, tiga kegiatan yang diselenggarakan oleh GOW dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun 2013 di Kabupaten Melawi berjalan dengan sukses dan lancar. Ada pun ketiga kegiatan tersebut, seperti seminar untukmu wanita Melawi yang bekerja sama dengan Puskesmas Nanga Pinoh yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan dan belajar tata rias, kegiatan bakti sosial disejumlah rumah ibadah yang ada di Kota Nanga Pinoh serta kegiatan perlombaan. Seperti lomba kreatifitas olahan makanan dari perenggi dan toga serta lomba ibu smart n beauty. “Suksesnya sejumlah kegi-
atan tersebut juga tidak terlepas dari dukungan semua pihak, terutama Pemerintah Kabupaten Melawi,” ujar Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Melawi, Ny Nurbetty Eka Mulya Asri Panji, Selasa (30/ 4) di Nanga Pinoh. Menurutnya, dirinya merasa senang dan bangga atas partisipasi wanita-wanita Melawi yang sangat luar biasa dalam memeriahkan HUT Kartini tahun ini, yang menjadi inspirasi bagi seluruh wanita Indonesia untuk lebih berkualitas. Menurutnya, semua kegiatan yang kita gelar sejak tanggal 18 april lalu mempunyai dampak positif serta melahirkan banyak kesan berarti. “Contohnya, saat kita membersihkan rumah-rumah ibadah yang ada di dalam Kota Nanga Pinoh. Semua wanita Melawi bekerja dengan bahu membahu tanpa memandang suku, agama dan ras sehingga tercipta ke-
bersamaan dan persatuan yang tulus penuh kasih,” bebernya. Hal serupa juga terjadi saat kegiatan perlombaan yang digelar. Ia mengaku sangat memuji hasil makanan dan minuman kreatifitas wanita-wanita Melawi yang berbahan baku perenggi maupun tanaman obat keluarga. “Semua olahan makanan yang dihasilkan sungguh enak-enak dan tentunya sehat. Hal ini menandakan wanita-wanita Melawi sudah mulai mandiri dalam mengembangkan hasil alam yang ada,” ujarnya. Terbukti menghasilkan produk. Seperti perenggi diolah menjadi kerupuk, dodol, cendol, stik keju, pie dan lainlain. Begitu pula pada tanaman obat keluarga. Di tangan wanita-wanita kreatif Melawi diolah menjadi sirup jahe, permen jahe, kacang kunyit, minuman sirih, minuman serbuk kencur, serbuk kunyit dan lainnya.
Ratusan Caleg Dites Baca Alquran LHOKSEUMAWE Ratusan calon legislator (caleg) dari berbagai partai, baik nasional maupun lokal di Aceh, mengikuti tes kemampuan membaca Alquran. Ujian ini merupakan salah satu syarat yang ditetapkan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe, Senin (29/4/ 2013). Tes kemampuan membaca Alquran yang dilaksanakan di Masjid Agung Islamic Center,
Lhokseumawe, itu diikuti 324 caleg. Peraturan seleksi baca Alquran hanya berlaku di Provinsi Aceh sesuai Qanun Nomor 3 Tahun 2008 tentang Partai Politik Peserta Pemilihan Umum. Tes ini wajib diikuti oleh caleg (Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota (DPRK). Qanun tersebut merupakan turunan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. Tes meliputi kefasihan, pelafalan, tajwid, dan adab. Ketua KIP Kota Lhokseumawe, Ridwan Hadi, mengatakan, caleg yang tidak lulus tes akan diganti dengan caleg baru. Tes baca Alquran di Kota Lhokseumawe akan dilaksanakan selama tiga hari, Hari pertama diikuti 150 caleg yang diikuti enam partai politik lokal dan nasional.
Rabu, 1 Mei 2013
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
10
Polres Amankan Puluhan Drum BBM Illegal Kapolres: Meski Kondusif, Kita Waspada Pengamanan Hari Buruh
AKBP Dhani Kristianto Kapolres Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune
Timotius Borneo Tribune, Putussibau HARI Buruh biasanya dimanfaatkan para buruh dalam menyampaikan aspirasinya melalui berbagai aksi mulai dari audensi hingga demontrasi. Tidak jarang, aksi tersebut disertai dengan aksi anarkis dari peserta demontrasi seperti yang terjadi di kota-kota besar. “Untuk di Kapuas Hulu sampai saat ini belum ada informasi akan adanya aksi para buruh, situasi masih aman dan kondusif, meskipun demikian kami selalu waspada sebab pengamanan Hari Buruh ini salah satu intruksi khusus dari pimpinan,” kata Kapolres Kapu-
as Hulu AKBP Dhani Kristianto, Selasa (30/4). Menurutnya, untuk di Kabupaten Kapuas Hulu sampai saat ini persoalan buruh masih kondusif, masih aman-aman saja, untuk itu dirinya, berharap rasa keamanan dan kenyamanan di Kapuas Hulu ini selalu dijaga dan terus ditingkatkan. “Apabila ada yang ingin menyampaikan aspirasinya jangan sampai melakukan tindakan anarkis, jika ada persoalan jangan ditangani dengan main hakim sendiri, jika terjadi penyimpangan dan pelanggaran apapun itu segera informasikan kepada petugas yang berwajib, sehingga persoalan tersebut segera ditangani,” pintanya.
Timotius Borneo Tribune, Putussibau PULUHAN drum Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terdiri dari 18 drum minyak jenis premium, dan 25 drum minyak jenis solar. Puluhan BBM illegal tersebut ditangkap diperairan sungai Kapuas di Desa Suay Kecamatan Embaloh Hilir dengan menggunakan kapal motor oleh jajaran Satuan Reskrim Polres Kapuas Hulu, Senin (29/4) sekitar pukul 14.30. Kapal Motor bertuliskan KM Taruna Jaya III ini kemudian digiring petugas menuju daerah Teluk Barak, Kecamatan Putussibau Selatan untuk dilakukan bongkar muat dan dijadikan sebagai Barang Bukti (BB) untuk di amankan di Mapolres Kapuas Hulu. Kapolres Kapuas Hulu AKBP Dhani Kristianto mengatakan informasi yang diperoleh pihaknya, BBM tersebut diperoleh dari sebuah mobil tangki, yang kemudian dipindahkan ke kapal motor. BBM tersebut rencananya akan dijual kemasyarakat Kecamatan Bunut Hilir, untuk minyak jenis solar dibeli seharga Rp.7000/liter dan akan dijual Rp. 8000/liter, sedangkan minyak jenis premium akan dijual Rp. 7000/liter dengan harga beli sebelumnya sebesar Rp. 6500/liternya. “Yang punya minyak itu, H. Abang Abdurahim (39) warga Dusun Kupan Kecamatan Bunut Hilir, dia mendapatkan BBM tersebut dari tangki BBM yang kemudian dipindahkan kedalam drum dan dibawa menggunakan kapal motor di sungai Kapuas, rencana akan dijual kemasyarakat di Kecamatan Bunut Hilir,” terang Dhani kepada Wartawan,
Selasa (30/4). Menurut Dhani, awalnya petugas mendapatkan informasi dari masyarakat, sete-
lah dilakukan penyelidikan dilapangan ternyata benar, ada penyalahgunaan BBM bersubsidi, kemudian petu-
gas dari Polres Kapuas Hulu melakukan pengejaran dengan menggunakan dua buah speed boad diperairan
Petugas Kepolisian saat melakukan bongkar muat puluhan drum BBM Ilegal untuk dibawa ke Mapolres Kapuas Hulu dan dijadikan Barang Bukti. FOTO: Timotius/Borneo Tribune
sungai Kapuas. “Sebenarnya, Senin malam itu sudah kita proses namun karena kendala kabut, baru keesokan harinya (selasa) kapal motor itu tiba di Teluk Barak untuk dilakukan bongkar muat yang kemudian puluhan drum itu kita bawa ke Polres untuk dijadikan BB,”jelasnya. Sementara itu, H. Abang Abdurahim pemilik BBM Illegal tersebut saat ini sudah diamankan di Polres Kapuas Hulu guna dimintai keterangan, dan akan dilakukan pengembangan kasus tersebut oleh Polres Kapuas Hulu. Tersangka dikenakan penyalahgunaan pengangkutan dan atau berniaga BBM bersubsidi sebagaimana dalam Pasal 55 Undang-Undang No. 22/2001 Tentang Minyak dan Gas (Migas) dengan ancaman pidana 5 Tahun kurungan penjara.
Sebuah Rumah Warga Kalis Diamuk Sijago Merah Timotius Borneo Tribune, Putussibau WARGA Kalis, Kecamatan Kalis tiba-tiba dihebohkan dengan gumpalan asap dan kobaran api yang mengamuk sebuah rumah, tepatnya di RT. 07/RW. 01 Kalis didepan Kantor Polsek Kalis. Kejadian tersebut membuat warga berhamburan keluar rumah bahkan jalan Lintas Selatan dari arah Pontianak menuju Kota Putussibau sempat mengalami kemacetan di lokasi kebakaran. Menurut informasi yang
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
diperoleh Borneo Tribune dilapangan kebakaran terjadi sekitar pukul 12.25 dikediaman Anton, berkat pertolongan sejumlah warga setempat dan petugas dari Kepolisian dan Koramil setempat kemudian api berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.00. Sementara mobil pemadam kebakaran baru tiba saat api sudah dipadamkan warga. “Api berawal dari rumah bagian belakang, saat kebakaran pemilik rumah tidak berada ditempat, diperkirakan kebakaran ini disebabkan oleh arus pendek listrik, sebab sebelumnya juga dari kabel listrik dalam rumah
itu juga sempat mengeluarkan api, namun warga cepat menolong sehingga api tidak sempat membesar, nah hari ini api tidak sempat dijinakkan sudah menghanguskan rumah bagian belakang,” kata Kapolsek Kalis AKP Edhi, dilokasi kejadian, Selasa (30/4). Menurutnya, dalam kejadian tersebut tidak terjadi korban jiwa, namun kerugian diperkirakan sekitar puluhan juta rupiah. Sebab barang-barang pemilik rumah banyak disimpan dirumah bagian belakang tersebut, sehingga saat kebakaran terjadi warga tidak sempat menyelamatkannya.
Sementara itu, Masyudi salah satu warga yang berada di lokasi kebakaran mengatakan bahwa yang melihat kebakaran awalnya seorang penjual jajanan anak, yang melihat gumpalan asap dan kobaran api, kemudian dia memanggil seorang warga yang sedang berada di Masjid At-Taqwa yang berada di depan rumah tersebut. Akhirnya mereka berteriak meminta bantuan warga lainnya. “ Jika warga tidak cepat melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya kemungkinan kobaran api ini akan membakar rumah yang lainnya,” jelas Rudi.
30 Paket Jalan dan Jembatan Dilelang Bulan Mei Timotius Borneo Tribune, Putussibau KEPALA Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kapuas Hulu, Ana Mariana mengatakan sebanyak 30 paket jalan dan jembatan yang ditangani Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kapuas Hulu akan dilelang pada bulan Mei 2013 ini. Saat ini pihaknya telah melakukan berbagai persiapan. “Dalam proses lelang kami akan lebih berhatihati, dan dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku, saat ini masih dalam
KEHILANGAN KB 2883 FA NK: MH1HAABD123K025399 NS: HABDE-1027204 AN: DINAS PERTANIAN DAN IRIGASI KAPUAS HULU Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi.
porses persiapan dokumen lelang, harapan kita proses lelang ini bisa berjalan aman dan lancar sesuai aturan yang berlaku,” ucap Ana, kepada Borneo Tribune diruangannya, Senin (29/ 04) kemarin. Menurut Ana, 30 paket jalan dan jembatan yang akan dilelang tersebut berada dan tersebar di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Hanya saja khusus untuk jalan di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Embaloh Hilir dan Kecamatan Bunut Hilir yang hingga saat ini belum bisa terakses jalan darat masih menjadi prioritas. Untuk itu, Ana selaku Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kapuas Hulu mengharapkan agar pelaksanaan pekerjaan proyek khususnya jalan dan jembatan tahun ini tidak mengalami kendala, artinya bisa dilaksanakan sesuai waktu yang ditentukan, de-
ngan tetap mengutamakan kualitas dan mutu pekerjaan serta mentaati segala aturan baik itu dari proses lelang, kontrak kerja hingga dalam pelaksanaannya. Tidak hanya itu, Ana juga meminta dukungan semua pihak hingga kelapisan masyarakat untuk selalu mendukung program pembangunan dari Pemerintah, jangan sampai kata Ana program tersebut terkendala karena masyarakat itu sendiri. “Semuanya bisa melakukan pengawasan sesuai fungsinya masing-masing, namun kedala dan persoalan dilapangan juga harus bisa dipahami, terkadang apa yang kita rencanakan tidak sesuai dengan kondisi dilapangan, yang jelas kita menginginkan program pembangunan di Kapuas Hulu ini bisa berjalan lancar, sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku,” pintanya.
IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688)
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Rabu, 1 Mei 2013
H. Abdul Muthalib Ketua INKAI Singkawang Rudi Borneo Tribune, Singkawang Musyawarah Cabang INKAI Kota Singkawang tanggal 21 April 2013 yang lalu telah memilih H. Abdul Muthalib, sebagai Ketua Pengcab INKAI Kota Singkawang periode 2013 – 2016. Dalam pelaksanaan Muscab tersebut, pemilihan ketua dipilih secara aklama-
si, dan formatur juga menempatkan Bambang Setiadi selaku Sekretaris, dan Hendarwin, selaku bendahara. Ketika ditemui di kediamannya Rumah Abdul Muthalib, mengatakan, bahwa kepercayaan yang diberikan untuk memimpin INKAI merupakan suatu amanah dan ibadah demi kemajuan INKAI di masa yang akan datang. “Tentunya dengan kepemimpinan saya harus
didukung lahir dan bathin oleh seluruh pengurus yang ada,” ujarnya. Di sisi lain, Bambang Setiadi, Karateka Senior mengatakan, terpilihnya Abdul Muthalib sebagai Ketua INKAI, merupakan harapan dan warna baru tersendiri mengingat kepengurusan INKAI terbentuk sekarang ini bergabung juga seorang pengusaha sukses Singkawang, Tetiono, sebagai penasehat. “Saya yakin
dengan kepemimpinan dia, INKAI akan lebih maju dari sekarang,” ucapnya. Ditambahkan oleh M. Sulaiman selaku Koordinator,INKAI sudah memberikan kontribusi terbaik untuk Singkawang karena pada Porprov 2010 telah menyumbangkan 2 medali emas dari atlet karatekanya atas nama Fury dan Fredy Asnan yang ikut andil dalam PON di Palembang yang lalu. o
APPF Ancam Bongkar Tiga Ruko Flamboyan dengan membentangkan spanduk yang bertulisan, ‘Kami Pedagang Pasar Falmboyan Mendukung Pembongkaran Ruko dan Mempercepat Pembangunan Demi Kepentingan Pedagang dan Masyarakat Kota Pontianak’. Di mana Spanduk dukungan tersebut, ditanda – tangani oleh para pedagang pasar Flamboyan yang tergabung dalam APPF, yakni sekitar 1500 pedagang, aksi tanda – tangan ini pun merupakan pernyataan sikap meminta Pemerintah Kota Pontianak segera membongkar tiga ruko yang tersisa saat ini, sekaligus mempercepat pembangunan. “ 1500 Pedagang yang berada TPS Jalan Veteran saat ini, tidak ingin berlama – lama berdagang di TPS, karena ingin segera menempati tempat yang lama, di mana saat ini sedang dibangun Pemerintah, maka dari itu aksi ini kami buat, namun jika memang tiga ruko tetap bertahan, maka kami – kami yang akan membongkar tiga ruko tersebut dan itu sudah kesepakan 1500 pedagang,” Ketua APPF Kota Pontianak, Selasa (30/ 4) kemarin. Dikatakan Ketua APPF Kota Pontianak, sebenarnya dalam pembangunan Pasar Flamboyan tidak ada masalah lagi, dan seharusnya Ia
dan para pedagang lainnya sudah pindah di Pasar Flamboyan yang sedang dibangun saat ini. Namun Ia dan pedagang lainnya menyesali pernyataan yang diungkapkan oleh Anggota DPRD Kalbar Awang Sofian. “ Bapak Awang Sofian ini memberi pernyataan bahwa Kiang atau Alexsander merupakan penyuplai sayur di Pasar Flamboyan ini, dan jika tidak ada Kiang menurut Awang Kota Pontianak tidak ada sayur, kan ini tidak betul. Pertanyataan ini merupakan pembohongan publik,”tegas Aj’man. Lanjut Aj’man, padahal sebenarnya Kiang bukan penyuplai sayur di Pasar Flamboyan, melainkan Kiang ini hanya memiliki cocok tanam Pepaya dan Lidah Buaya di Kecamatan Pontianak Utara. Sikap Kiang yang sebelumnya juga mempertahankan ruko miliknya tersebut, juga disesalkan para pedagang lainnya, karena menghambat pembangunan. Selain itu dirinya juga mengatakan, Awang Sofian itu harus perhatikan nasib 1500 pedagang yang ada di TPS saat ini, jangan hanya 6 ruko yang bertahan, dan tinggal ruko saat ini karena tiganya sudah dibongkar, dapat menghambat pembangunan pasar Flamboyan, karena ini lah yang tidak
dimaukan oleh para pedagang lainnya. “Maka dari itu kami menegaskan, kepada tiga ruko yang masih bertahan, untuk segera dibongkar sendiri, karena dengan demikian pembangunan akan lebih cepat dan pedagang yang ada di TPS segera kembali berdagang ditempat semula, karena kalau tidak, kami yang akan membongkar ruko itu,” tambah Aj’man. Sementara itu John Pasulu, SH selaku Penasehat Hukum 6 Ruko yang menang dalam putusan PTUN, dirinya mempertanykan apa dasar dari para pedagang yang ingin membongkar ruko milik kliennya tersebut. Ruko tersebut merupakan hak milik dari kliennya, bahkan sudah menang di PTUN selain itu juga sudah ada putusan dari Mahkamah Agung (MA). “ Sepertinya ada yang memprovokatori di balik ini semuanya. Jika pedagang yang mengatasnamakan APPF Kota Pontianak, ingin membongkar 3 ruko yang tersisa saat ini, maka yang memrbongkar harus bertanggung jawab termasuk Wali Kota Pontianak,” tegas John Pasulu. Dikatakan John Pasulu, dulunya ada 6 ruko yang bertahan, namun 3 ruko sudah dibongkar oleh Pemkot, dan
tinggal 3 saat ini yang masih bertahan, siapa pun tidak boleh melakukan pembongkaran, apalagi para pedagang. Jika aksi pembongkaran dilakukan oleh pedagang, maka kita akan laporkan kepada pihak kepolisian. “ Kita akan minta kepada pihak kepolisian untuk melakukan penjagaan terhadap tiga ruko yang tersisa saat ini, karena semua akan kami lakukan untuk mempertahankan ruko yang tersisa ini, apalagi kami sudah menang di hadapan hukum, dan itu harus diakui Pemkot serta yang ingin membeongkar ruko kami,” ujarnya. Selain itu dirinya juga mengatakan, bahwa pihaknya sudah mengadukan apa yang dilakuakn Wali KotA Pontianak Sutarmidji terhadap kliennya, di mana laporan ini sudah dikirim kepada Mendagri hingga sampai ke Presiden, dan kita tinggal menunggu surat balasan dari Mendagri serta Presiden. “ Sedang pembongkaran tiga ruko yang sudah dilakukan Pemkot, saat ini kami masih merancang gugatan tersebut, karena semuanya perlu disiapkan, kemudian baru kami serahkan ke Pengadilan Negeri Kelas II A Pontianak,” timpal Joh Pasulu,SH.
11
Hari Ini Ribuan Buruh Turun ke Jalan Hari Buruh Sedunia. Hari Buruh Sedunia merupakan hari istimewa bagi para buruh, terutama dalam menyampaikan aspirasi. “ Permasalahan - permasalahan yang dihadapi buruh dalam kurun satu tahun, akan kita ungkapkan, di mana ungkapan tersebut sebagai aspirasi dari para Buruh, dan berharap akan direalisasikan oleh DPRD Kalbar, akan aksi ini nantinya akan sampai di sana,” ungkap Suherman. Lanjut Suherman, aspirasi yang pertama adalah meminta kepada Pemerintah pusat maupun di Kalbar ini menjadikan, Hari Buruh Sedunia (May Day) sebagai hari libur nasional, hal ini diminta, guna Pemerintah menghargai para Buruh. Karena Buruh bagian dari majunya Negara di Indonesia ini. “Selain meminta Hari Buruh Sedunia sebagai hari libur nasional, kami juga akan membahas isu - isu lainnya tentang buruh, serta keluhan buruh selama ini,” katanya. Suherman juga mengatakan, nantinya proses penyampaian aspirasi berawal dari Bundaran Digulis, kemudian berakhir di Kantor DPRD Provinsi Kalbar. “Untuk saat ini baru seri-
bu yang dipastikan akan turun ke jalan, namun apakah ada tambahan atau tidak, kita liat besok saja, mungkin ada rekan - rekan dari mahasiswa yang juga akan bergabung bersama kami dalam menyampai aspirasi Buruh, tentunya dengan aksi damai” tambahnya. Sementara itu Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto, dirinya mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan informasi dari pihak KSBSI, dimana informasi yang didapatnya, KSBSI akan turun ke jalan bersama ribuan buruh, yakni untuk menyampaikan aspirasi saat May Day berlangsung. “Sekitar 1.000 buruh yang akan turun ke jalan, dan pengamanan ini sudah kita siapkan, guna aspirasi yang disampakan para buruh berjalan dengan lancar dan aman, dan kami akan memfasilitasi para buruh ini saat menyampaikan aspirasi,” ujar Kapolda. Lanjut Kapolda, guna tidak membuat kemacetan dan tidak mengganggu pengendara di jalan, Ia menawarkan kepada para buruh berupa kendaraan, sehingga saat hendak menuju tempat untuk menyampaikan aspirasi tidak menyebabkan kemacetan.
Selain itu Kapolda juga mengingatkan kepada para Buruh yang menyampaikan aspirasi, untuk tidak memaksakan kehendak melebar ke isu - isu lainnya, seperti kenaikan BBM dan sebagainya. “ Jika ada yang bersikap provokatif dan anarkis, kita akan mengambil tindakan sesuai Protap kita. Dan ini sudah saya sampaikan kepada seluruh Kapolres yang ada di Kalbar, namun tetap melayani dan memfasilitasi para Buruh yang menyampaikan aspirasi,” tegasnya. Kapolda juga mengatakan, bahwa dirinya juga tidak ingin adanya praktek pemberhentian kendaraan, pembakaran ban dan aksi - aksi yang dapat menganggu Kamtibmas, karena jika hal tersebut terjadi pihaknya tetap mengambil tindakan tegas. “ No Provokasi, No Anarkis, itu yang saya harapkan dalam penyampaian aspirasi para Buruh di Kalbar,” pungkas Kapolda Kalbar. Lebih jauh lagi Kapolda mengatakan, untuk para pejabat atau pimpinan perusahaan yang ada di Kalbar ini, untuk memastikan diri ada di kantor dan juga melayani aspirasi para buruh, guna Buruh bisa menyampaikan aspirasi dengan baik dan tertib.
PEMIMPIN PELAYAN Kalau saja beliau tidak “memohon” kepada warganya untuk diganti karena fisik mulai uzur, mungkin beliau masih menjabat Kades. Pada waktu itu, saya menjelaskan “teori” kepemimpinan sebagai pelayanan. Bahwa seorang pemimpin harus melayani rakyat tanpa pamrih langsung. Bahwa pemimpin harus rela berkorban. Lalu mantan Kades itu menceritakan pengalamannya. “Ketika menjadi Kades, saya bahkan sering harus mengantarkan warga yang sakit ke rumah sakit atau puskesmas. Pernah ada warga yang saya antarkan ternyata tak punya uang untuk bayar obat. Saya pinjamkan uang, tetapi dia tidak mampu mengembalikannya.” “Bapak sudah berkorban,” saya menyela. “Apakah Bapak senang melakukannya?” “Ya. Walau pun sebenarnya saya sendiri juga punya banyak kesulitan. Berkorban bukan hanya waktu, tenaga dan uang. Sering saya harus korban perasaan,” dia menjelaskan. Korban perasaan? Beliau bercerita tentang beberapa
warga yang suka memprotes. Ada saja objek protes: pembagian raskin, pembagian gas LPG, kerja gotong-royong, pembuatan KTP, hukum adat, jalan desa, dan sebagainya. “Tapi saya terima. Saya berusaha tetap gembira. Protes mereka membuat saya lebih hatihati dalam bekerja.” Saya menangkap ketulusan dari nada suara dan cara beliau bercerita. Ketika menyinggung tentang pentingnya seorang pemimpin mempunyai kemampuan berkomunikasi, sekali lagi mantan Kades ini membuat saya kagum. Dia seorang pendengar yang baik. Anggapan umum yang salah: kemampuan komunikasi tergantung kemahiran berbicara; semakin hebat omongannya semakin komunikatif. Padahal kemampuan (dan kemauan) mendengarkan-lah yang paling penting dalam komunikasi. Seorang pemimpin yang suka mendengarkan akan memahami apa saja keperluan warga pimpinannya. Kemauan mendengarkan itu menaikkan wibawa seorang pemimpin. Kemudian kami berbicara
tentang keteladanan. Saya mengutip kebijakan kuno: Satu teladan lebih kuat daripada seribu kali berkatakata. Mantan Kades itu berkata, “Saya sering mengalami bahwa kalau saya berbuat baik, sebagian besar warga akan mengikuti. Contohnya, mengajak warga kerja bakti. Saya ambil cangkul dan parang, lalu mulai membersihkan parit. Warga yang melihat langsung ikut bekerja. Tetapi masih ada yang tidak peduli. Sebaliknya, kalau saya malas, semua mereka ikut malas.” Untuk menguatkan pengalaman beliau, saya berkata, “Memang begitulah, Pak. Kalau seorang pemimpin memberikan teladan, maka sebagian besar warga mengikutinya. Tetapi kalau pemimpin tidak pantas diteladani, maka lebih banyak lagi warga meniru perbuatan buruknya.” Lalu saya membayangkan.... seandainya para pemimpin kita pantas diteladani dalam kejujuran, kemurahan hati, kerja keras, kelugasan hidup, kebijaksanaan, kesetiaan, tanggung jawab, pengabdian, kepedulian kepada rakyat,... hmm. ***
Jelang BBM Naik, Elpiji 3 Kg di Pontianak Lenyap mangkal di jalur bundaran Kota Baru Pontianak, kepada Borneo Tribune saat ditemui sedang mencari-cari gas guna keperluan dagangannya, Selasa (30/4) siang kemarin. Tidak hanya Kharim, beberapa ibu rumah tangga yang ditemui di salah satu pengecer gas 3 kilo gram juga mengeluhkan hal yang sama. Mereka mengaku untuk memenuhi kebutuhan gas ini. Mereka hari berkeliling mencari hingga ke pelosok untuk mendapatkan gas tersebut. “Kami pun heran, pada hal pemerintahkan rencananya hanya mau menaikan harga BBM. Tapi kenapa gas khususnya tabung isi 3 kilo gra jadi sulit di temu-
kan. Pada hal kami tahu gas oleh agen di ambil dari Pertamina harganya dibawah Rp 12 ribu dan dijual hingga ke tingkat pengecer menjadi Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu pertabung. Tapikan yang sulit sih dengan adanya kenaikan seperti ini. Tapi maunya kita barang tersebut tetap ada dan jangalah di jual terlalu mahal,”ujar seorang ibu pengecer gas tabung 3 kilo gram yang minta namanya tidak dikorankan. Ia juga mengaku, dirinya yang baisa mendapatkan jatah 40 tabung gas, tapi dalam 4 hari belakangan ini hanya dijatahkan 10 tabung saja. Bahkan dalam 2 hari ini dirinya tidak mendapatkan jatah.
Namun sayang, pihak Pertamina yang berada di jalan Letjen Sutoyo, saat didatangi Borneo Tribune untuk mengkonfermasikan masalah ini tidak bisa memberikan keterangan apa-apa. Saat didatangi dan Borneo Tribune mengutarakan maksud kedatangannya, oleh penerima tamu, setelah diminta identitas hanya disuruh menunggu. Hingga satu jam lebih menunggu ternyata apa yang diingingkan belum di konfermasikan ke pejabat berwenang Pertamina tersebut. Hal ini sangat disayangkan, sebenarnya informasi yang diharapkan demi memberikan informasi yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.
Dukung Artis Nyaleg Jakarta Pusat, Selasa (30/ 4/2013). Meski mendukung, ibu satu anak itu memertanyakan niatan artis menjadi caleg. Karena itu, dia pun memberikan
syarat bagi calon pelaku lembaga legislatif. “Kita enggak bisa judge orang per orang, apakah benar-benar ingin berjuang atau latah. Partai juga tang-
gung jawab untuk terus maintain beri pendidikan politik supaya tidak kaget. Ada pendidikan politik yang secara kontinyu diberikan,” tutupnya. (net)
tidur, maka ia masih juga harus mengerti sedikit pengetahuan tentang ilmu perawatan...” Sambil menunjuk ke arah seberang, karyawan biro perjodohan itu berkata sambil
tersenyum,: “O, Bapak salah masuk pintu nih. Jodoh yang Bapak cari itu bukan di sini tempatnya Pak, tetapi di situ Pak,” ujar si pelayan menunjuk kantor agen pembantu rumah tangga.
Cari Jodoh Ideal berbadan sehat, berbakti terhadap orang tua, pandai masak, rajin mengemasi kamar, bisa mengajak orang tua ngobrol, karena ayahku sekarang sedang sakit dan selalu baring di atas tempat
CMYK
Seremonial www.borneotribune.com
Borneo Tribune
12
Rabu, 1 Mei 2013
Inovasi Mendekatkan Pelayanan Kepada Masyarakat Rapat Fasilitasi Penyelenggaraan PATEN Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
MUSPROV Ketua Pengprov Wushu Kalbar Periode 2009-2013 Michael Yan Sriwidodo, Wakil Ketua Umum KONI Kalbar Roliansyah mendampingi Sekretaris Umum Pengurus Pusat Wushu Indonesia, Ngatino saat membuka secara resmi Musprov Wushu Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Sudiantono Nahkodai Pengprov WI Kalbar Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Sudiantono ditunjuk sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi Wushu Indonesia (WI) Kalbar dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) yang digelar di Grand Kartika Hotel, Senin (29/4) kemarin. Musprov Pengprov WI ini dibuka oleh Sekretaris Umum Pengurus Pusat Wushu Indonesia Ngatino dan dihadiri Ketua Umum KONI Kalbar Syarif Mahmud Alkadrie, Wakil Ketua Umum KONI Kalbar Roliansyah. Menurut Ketua Pengprov Wushu Kalbar Periode 2009-2013, Michael Yan Sriwidodo, kepengurusan Wushu Kalbar memang mengalami banyak kendala, namun itu tak menjadi
hambatan. “Saya akui, dalam kepemimpinan saya terjadi banyak kekurangan-kekurangan,” kata Michael Yan Sriwidodo mengawali laporan sekaligus sambutannya. Dikatakannya, walau dalam kepengurusan terjadi banyak kendala, tapi tidak menghambat para atlet untuk ikut serta dalam berbagai event seperti Kejurnas Senior, Junior maupun Pra PON atau PON. Ini juga berbekal dengan kemampuan yang dimiliki Pengprov Wushu Kalbar. “Kita juga ikut serta atlet dalam PON di Provinsi Riau tahun 2012 walau tidak berhasil raih medali,” urainya. Sementara itu, Wakil Ketua Umum KONI Kalbar Roliansyah sangat berharap peran serta Wushu Kalbar agar dalam setiap Kejurnas bisa menyum-
bangkan medali bagi Provinsi Kalbar, khususnya pada PON Jabar mendatang. “Kita melihat atlet Wushu Kalbar sangat baik, makanya kita harap, dapat menyumbang medali bagi Provinsi Kalbar. Perlu adanya peningkatan latihan-latihan atau pertandingan di Kalbar,” harap Roliansyah. KONI juga berharap, Ketua Pengprov yang akan terpilih, serta kepengurusan yang akan dibentuk hari ini (kemarin red) melalui Musprov harus didasari AD/ART Pengprov Wushu Kalbar. “Jangan sudah terpilih timbul masalah, kita sangat berharap hal ini jangan terjadi,” harapnya. Disisi lain, Sekretaris Umum Pengurus Pusat Wushu Indonesia Ngatino meminta kepada Pengprov Wushu Kalbar untuk tidak
tertinggal dan kalah saing dengan Wushu di Provinsi Kaltim, Kalsel dan Provinsi lainnya, baik dalam pengelolaan organisasi maupun meningkat prestasi Wushu. ”Untuk Provinsi Kalbar miliki 14 Kabupaten/Kota, sudah sepantasnya, Pengcab Wushu harus minimal sudah 7 Pengcab. Sekarang kita kan baru 2 Pengcab saja. Awalnya setiap pengprov harus miliki 3 Pengcab.” Jelas Ngationo. Diakuinya, bukan hanya Provinsi Kalbar yang menjadi perhatian Pengurus Pusat, tapi ada beberapa Provinsi yang juga menjadi perhatian Pengurus Pusat. Kalau ditangani dan dijalankan dengan sebaikbaiknya, maka Provinsi Kalbar sangat berpotensi dalam mengembangkan atlet Wushunya. o
Perubahan paradigma penyelenggaraan Pemerintah dengan mendekatkan diri kepada pelayanan administrasi yang langsung bersentuhan langsung dengan masyarakat merupakan sebuah kebutuhan, dan untuk mengimplementasikan ini, Selasa (30/ 1) Biro Pemerintah Setda Kalbar menggelar acara Rapat Fasilitasi Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di Hotel Kapuas Palace. Rapat Paten ini dibuka secara resmi oleh Asisten I Setda Kalbar Sumarno, mewakili Sekda Kalbar M Zeet Hamdy, dan diikuti seluruh Pegawai di Kecamatan Kabupaten/Kota se Kalbar. Menurut Kepala Biro Pemerintahan Setda Kalbar, Junaidi, PATEN ini merupakan implementasi dari reformasi birokrasi, dan pelimpahan sebagian tugas Bupati kepada Camat. ”PATEN Berdasarkan Permendagri, sebagian tugas Bupati dilimpahkan kepada Camat, dan ini dilakukan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyaarkat,” kata Junaidi. Dikatakannya, PATEN
yang diterapkan di Kecamatan merupakan penyederhaan dari penerapan di Kabupaten/Kota yang kala itu disebut Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA) dan sekaligus merupakan inovasi sederhana yang memberikan manfaat yang besar untuk melayani masyarakat. ”PATEN ini diberikan kepada Kecamatan yang sulit dijangkau masyarakat, sehingga memberikan pelayanan dan mendekatkan pelayanan kepada Masyarakat,” jelasnya. Sementara itu, Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie mengatakan kecamatan sebagai salah satu unit pemerintah daerah yang langsung bersentuhan dengan warga, dan hampir sebagian besar pelayanan administrasi untuk keperluaan warga diselenggarkan oleh Kecamatan. ”Kita sering mendengar di Kantor Pemerintahan, ‘Kalau bisa dipersulit, mengapa harus dipermudah’. Tak mengherankan, kalau muncul keluhan warga mengenai lambannya pelayanan, ketidakjelasan prosedur, dan rendahnya moral petugas yang ditandai oleh pungutan liar, dan akibatnya, warga enggan berurusan dengan birokrasi pe-
PATEN Asisten I Setda Kalbar Sumarno mewakili Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie membuka Rapat Fasilitasi Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di Hotel Kapuas Palace. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
DPRD Kota Pontianak Ambil Sumpah Dua Anggota Baru Borneo Tribune, Pontianak
Melalui rapat paripurna istimewa, Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak menggelar pengambilan sumpah dan janji dua orang anggotanya melalui Pergantian Antar Waktu (PAW). Acara di-
pimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Pontianak, Drs. Hartono Azas L. M.B.A, Senin (29/4) bertempat di Aula Kantor DPRD Kota Pontianak. Hadir dalam acara tersebut, para Wakil Ketua DPRD, sekertaris Dewan dan para anggota DPRD Kota Pontianak, Wali Kota Pontianak, H Sutarmiji,
anggota Forum Koordinasi Pemerintahan Kota Pontianak, Ketua KPU, para pimpinan partai politik, tokoh masyarakat dan para pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan pemerintahan Kota Pontianak. Pada saat membuka acara rapat tersebut, Hartono Azas L mengatakan acara rapat istimewa ini merupa-
kan pengucapan Sumpah dan Janji anggota DPRD Kota Pontianak yang dilakukan dengan PAW yaitu anggota dari partai PBB dan Partai PKS untuk masa kerja priode tahun 2009-2014. Kata Hartono, PAW tersebut yaitu dari partai PBB Kartini mengantikan H Awaludin Rahmat. Dengan alasan yang bersang-
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
CMYK
kutan telah meninggal dunia. Sedangkan dari partai PKS Rusdiansyah, S.Hi mengantikan Midin yang telah mengundurkan diri. Adapun dasar diselenggarakannya PAW ini merupakan keputusan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) tentang peresmian pemberhentian dan peresmian pengangkatan PAW anggo-
ta DPRD Kota Pontianak. ”Dengan mengikuti semua tahapan dan proses administrasi hingga dikeluarkannya keputusan Gubernur Kalbar, maka pada prinsipnya PAW ke 2 orang anggota DPRD Kota Pontianak yang kita laksanakan ini sudah memenuhi azas legalitas formal,”tegas Azas.(Slamet Ardiansyah)o
merintah, termasuk Kecamatan,” kata Sekda Kalbar dalam sambutan yang dibacakan Asisten I Setda Kalbar Sumarno. Dikatakannya, posisi Kecamatan sangat penting mengingat banyak pihak berharap agar Kecamatan maupun berperan sebagai pusat pelayanan, baik pelayanan administrsi maupun pelayanan kepada pemerintah Desa/Kelurahan. ”Upaya jadikan Kecamatan sebagai pusat pelayanan ini dapat dilakukan dengan memberikan wewenang yang lebih besar kepada Kecamatan untuk menyelenggarakan pelayanan,” jelasnya. Fungsi sebagai pusat pelayanan ini menjadi relevan bila dilihat dari kedekatan jarak, kecepatan, waktu dan kualitas pelayanan yang diberikan. Bila fungsi ini dapat dijalankan secara konsisten, maka secara bertahap akan berdampak strategis dalam menekan inisiatif pemekaran daerah. Pada sisi lain, masih menurutnya, PATEN juga memberikan kontribusi terhadap peningkatan kinerja pelayanan terpadu ditingkat Kabupaten/Kota. Beberapa daerah yang wilayahnya sangat luas, memusatkan pelayana hanya di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan biasanya berlokasi di Ibukota Kabupaten relatif kurang optimal. ”’Kendala jarak dapat mengakibatkan keengganan bagi warga masyarakat dan pelaku usahaa untuk mengurus izinny di PTSP. Untuk dekatkan Kantor PTSP, Kecamatan dapat berfungsi sebagai simpul pelayanan dan menyelesaikan beberapa perizinan skala kecil. Maka, melalui PATEN, proses pelayanan administrasi di Kecamtan akan lebih mudah, murah, cepat dan berkualitas,” kata Sekda dalam sambutnya lagi. Reformasi pelayanan publik sudah digagas pemerintah pusat sejak tahun 1997 sejak SE Mendagri Nomor 503/125/POUD tentang Pembentukan PTSP, dan Intruksi Mendagri No 25 tahun 1998 tentang PTSA. Namun kenyataannya, hanya sedikit pemerintah daerah yang menerapkannya, dan itupun tidak dapat berfungsi secara optimal. Kendala yang sering mengemuka adalah tidak terpadunya berbagai instansi dalam memproses berbagi perizinan, meskipun pelayanan sudah satu atap, tapi warga masih harus berhubungan dengan banyak instansi. Dijelaskannya lagi, diperlukan perbaikan pelayanan publik, dan Inovasi yang dijalankan adalah Paten, sistem ini telah memindahkan pelayanan administrasi kependudukan dan perizinan usaha dari yang semula bertumpu pada Kepala Seksi, dan penerapan PATEN ini menjadi loket atau meja khusus pelayanan yang akuntabel dan transparan. ”Ini kita lakukan, sehingga pelayanan bisa secara cepat, mudah, prosedur dan biayanya jelas dan tepat waktu. Ini juga untuk mengubah pola pikir aparatur Kecamatan untuk lebih efektif dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta memperbaiki citra maupun legitimasi pemerintah daerah di Masyarakat,” ujarnya.o