Harian Borneo Tribune 22 Maret 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Jumat, 22 Maret 2013

10 Jumadil Awal 1434 H - 11 Jie Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Sukan Kesehetan Muhibah Borneo 2013

Kalbar Target Juara Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak BERBEKAL juara III pada tahun 2011 lalu dan sebagai tuan tumah tahun 2013 telah memberikan motivasi bagi Provinsi Kalbar untuk bisa meraih juara I dalam ajang Sukan Kesehatan Muhibah Borneo 2013 di Pontianak. Sukan Kesehatan Muhibah

Borneo adalah event Internasional itu yakni pesta sukan (dalam bahasa Malaysia) atau lebih umum kita sebut pesta olimpiade regional se- Borneo, di mana di dalamnya ada 3 (tiga) negara yang berbatasan, yakni Indonesia (Kalbar), Malaysia ( Sarawak, Sabah, Labuan) dan Brunei Darussalam. Event ini khusus hanya di....Ke Halaman -11

B uah Bibir Peningkatan Kualitas Penerbangan

....Ke Halaman -11

S uara Enggang Kerja yang Benar

Yusriadi

BEBERAPA hari lalu seorang teman bertemu saya dan mengungkapkan kekecewaannya karena pekerjaannya tidak dihargai oleh atasan. Dia merasa jerih payahnya selama ini sia-sia. Saya kasihan mendengarnya. Prihatin sekali. Namun, bagaimanapun saya juga merasa berkewajiban mengingatkan dia

KOlomnis

....Ke Halaman -3

Berharap Istri Muda Di sebuah rumah makan kecil dengan suasana lingkungan yang hening dan romantis, ada sepasang suami isteri yang masing-masing berusia lebih dari 60 tahun sedang dengan khitmad merayakan Hari Pernikahannya yang ke 40 tahun. Tiba-tiba ada seorang bidadari cilik menjelma di atas sebuah meja makan dan berkata: “Kalian berdua benarbenar adalah suami isteri teladan. Untuk memuji cinta kasih kekal abadi yang kalian jalin selama puluhan tahun ini, aku akan membantu kalian mewujudkan masing-masing satu harapan.”””Sang Isteri segera mengatakan: “Wah, kalau begitu aku ingin sekali berkeliling dunia dengan suamiku yang tercinta!”””Bidadari cilik itu mengayunkan pentungan magisnya. Sejenak kemudian, terdengar hembusan angin tiba. 2 lembar tiket kapal pesiar mewah segera muncul di tangannya.””Sesudah berpikir sejenak, giliran si suami berkata: “Oberkeliling dunia sudah tentu merupakan suatu hal yang romantis. Tetapi kesempatan ini baru sekali ini dijumpai, maka itu isteriku yang tercinta, aku di sini minta maaf kepada dirimu, harapanku adalah supaya bisa memiliki isteri muda yang cantik yang berusia lebih muda 30 tahun daripada diriku.” Baik si isteri maupun si bidadari cilik merasa sangat sedih, namun harapan tetap adalah harapan yang tak bisa diubah lagi. Maka itu, bidadari cilik tersebut mengayun-ayunkan pentungan magisnya. Sesudah mendengar suara hembusan angin tiba, wajah sang suami tiba-tiba berubah menjadi wajah seorang kakek yang telah berusia 92 tahun.o

SUKAN KESEHATAN. Kepala Dinas Kesehatan Kalbar dr Andy Jap, Dirjen P2PL Kemenkes RI Prof Dr dr Chandra Yuga Aditama, Asisten III Setda Kalbar Kartius, SH,M.Si, Ketua TP PKK Kalbar Ny Frederika Cornelis, S.Pd,d an Ny Andy Jap saat menghadiri pembukaan Sukan Kesehatan Muhibah Borneo 2013 di Pontianak. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

Tiga Pelaku Pecah Kaca Mobil Ditangkap Polisi Buru Aktor Utama ‘Si Pemegang Sajam’

Polda Ancam Pidanakan Pihak Penyedia TKA Ilegal Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

Enam Senjata Api Diamankan Kepolisian Resort Pontianak Kota (Polresta) Pontianak terus memburu seluruh pelaku kejahatan yang beraksi di Kota Pontianak ini. Satu persatu anggota sindikat berhasil disikat. Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak SELANG satu hari menangkap dua pelaku pecah kaca mobil di Kota Pontianak yakni Yudi dan Ilham pada hari Selasa (19/3), Polresta Pontianak kembali menangkap satu rekan dari kedua pelaku tersebut, yak-

ni Bonar, Rabu (20/3) kemarin. Dan saat ini tinggal lah si Aktor Utama pecah kaca Mobil, yakni MK yang belum ditangkap pihak kepolisian, Kamis (21/3). Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno S.Ik mengatakan bahwa pihaknya segera melakukan penangkapan terhadap

MK, yang merupakan aktor utama dalam kejahatan pecah kaca mobil yang menghantui Kota Pontiank selama tahun 2012 dan 2013 ini. Saat ini ketiga rekannya sudah berhasil ditangkap, yakni Yudi, Ilham dan Bonar. “MK ini lah yang berperan sebagai pemecah kaca mobil korban, dan MK juga yang selalu membawa sajam, guna mempelancar aksi, dan saat ini kita sedang memburunya, guna dilakukan penangkapan, karena tinggal MK yang belum ditangkap,” ungkap Kasat Reskrim.

KEPOLISIAN Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar), mengancam keras akan mempidanakan pihak yang memperkerjakan 78 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) dari RRC di PLTU di Jungkat Kabupaten Mempawah. Hal ini ....Ke Halaman -11

Razia Anak Penghisap Lem di Pontura

Kapolresta Bagi Pengalaman dan Solusi Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak ADA solusi untuk anak-anak yang terjebak oleh Lem dan Ngepop yang ada di kawasan Kecamatan Pontianak Utara (Pontura). Kapolresta Pontianak AKBP Hariyanta memiliki pengalaman di Semarang Provinsi Jawa Tengah dalam mengatasi ....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Anak Kota Pontianak Terjebak Lem dan Seks Bebas (6)

Dewan dan Akademisi Angkat Bicara Terbongkarnya sindikat anak yang terjebak lem dan seks bebas, mabuk miras, ngepop di Kota Pontianak beberapa minggu yang lalu di kawasan Kecamatan Pontianak Utara membuat banyak pihak terhenyak. Anggota DPRD dan Akademisi sontak terkejut, mereka pun angkat bicara terkait permasalahan yang dihadapi anak – anak Kota Pontianak ini.

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak SEORANG anggota DPRD Daerah Pilih (Dapil) Kecamatan Pontianak Utara, H. Muhammad Fauzi mendengar hal ini, dirinya cukup terkejut tentang anak – anak di Dapilnya tersebut, mengalami hal ini. Bahkan Ia cukup heran mengapa ini bisa terjadi, dan apa saja penyebabnya sampai anak – anak ini bisa terjebak

dengan sifat yang menimpang tersebut. Kritikan keras pun dilontarkan Fauzi kepada Pemerintah Kota Pontianak maupun orang tua anak – anak ini. Bahkan dirinya sungguh kecewa ketika Kota Pontianak dengan bangga mendapat predikat Kota Layak Anak (KLA), tetapi ternyata masih ada anak – anak Kota Pontianak seperti ini. “Saya sangat prihatin akhir ....Ke Halaman -11

4x2 Single Cabin, Bensin Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

ANDRY HUDAYA WIJAYA, SH, MH

BANDARA Supadio Pontianak segera melayani Pesawat Boing 373-800 NG dan Airbus A320. Bahkan Bandara Supadio Pontianak akan segera melayani pesawat berbadan lebar Boing 373-800 NG (Next Generation) dan Airbus A320, yang memiliki kapasitas kursi lebih banyak dari jenis-jenis


Jumat, 22 Maret 2013

Kayong Utara

Debat Kandidat Sukses

Program Calon Bupati Jadi Sorotan

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana KPU KKU untuk kali pertama di kabupaten berjuluk negeri bertuah ini sukses menyelenggarakan debat kandidat pasangan calon bupati dan wakil bupati KKU periode 2013 2018 di Hotel Mahkota Kayong, Kamis (21/3). Meski sempat microphone di ruang pertemuan tidak berfungsi, namun acara debat kandidat yang mendatangkan panelis dari Universitas Tanjungpura yakni Dekan FKIP DR. Aswandi dan Dosen Fakultas ekonomi. DR. Dian Patria berjalan sesuai yang diharapkan .Dimana semua pertanyaan yang disampaikan para panelis yang menekankan topik pendidikan, kesehatan, pemerintahan dan ekonomi itu dapat dijawab sesuai dengan program yang melekat

Ini sebuah langkah untuk memperdalam dan mempertajam program para kandidat.

pada visi misi para pasangan calon. DR. Aswandi membuka pertanyaan di bidang politik dengan menggarisbawahi apa masalah yang dihadapi oleh KKU dalam dunia pendidikan dan bagaimana implementasi program pendidikan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah tersebut. Selain di bidang pemerintahan, Aswandi juga menanyakan bagai mana para

calon bupati nanti menjalankan roda pemerintahan yang baik tanpa harus terganjal dengan politik balas budi yang banyak terjadi para pejabat yang mendukung atau tidak mendukung dalam proses pencalonan akan menerima konsekwensi berupa promosi atau bahkan mutasi ke tempat yang tidak baik. Suasana debat tampak semakin semarak dengan dipandu F Alkap Pasti yang juga anggota KPU Kabupaten Ketapang memadukan Dosen Ekonomi Untan DR. Dian Patria untuk menyampaikan pertanyaan di bidang ekonomi dan kesehatan. Di mana permasalahan infrastruktur kesehatan serta pengentasan kemiskinan menjadi perhatiannya. Sebelumnya, Ketua KPU KKU. H. Dedy Effendy mengatakan penyampaian de-

bat kandidat ini merupakan satu tahapan untuk mempertajam pemaparan visi misi dan juga implementasi dikaitkan dengan permasalahan yang ada di KKU saat ini. “Ini sebuah langkah untuk memperdalam dan mempertajam program para kandidat,” kata H. Dedy Effendy SH. Debat kandidat yang dikawal ketat oleh lebih dari 240 personil polisi dari Brimob Polda Kalbar, Satuan Sabara dan mobil rantis itu membuat para pendukung yang sempat memadati tribune yang di pasang di halaman hotel dengan dua layar monitor serta pengeras suara itu dapat tetap tertib tanpa ada masalah antar pendukung. “Acara debat publik ini akan ditayangkan di TVRI Sabtu (23/3) sore pukul 17.30,” kata Sekretaris KPU Muhammad Ihsan.

Borneo T Tribune

2

Pulau Maya Jadi Kawasan Maju Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Kecamatan Pulau Maya merupakan kawasan cepat tumbuh dan akan menjadi kawasan yang maju lantaran memiliki pelabuhan dan sumberdaya alam yang besar. Hal ini dikemukakan H. Hildi Hamid ketika berkunjung ke Desa Tanjung Satai, Kecamatan Pulau Maya, Rabu (20/3). Pulau Maya sebagai kawasan cepat tumbuh tentu harus ditunjang dengan kondisi infrastruktur yang memadai. Sekarang ini, infrastruktur Pulau Maya akan lebih diperhatikan. Misalnya, segera melaksanakan pembangunan jalan poros dari Desa Dusun Besar ke Desa Tanjung Satai. Termasuk pula, menghubungkan Kecamatan Teluk Batang dengan Kecamatan Pulau Maya melalui pembangunan infrastruktur jalan. Pada dasarnya, dikatakan Hildi, pembangunan infrastruktur jalan yang paling utama dan prioritas adalah dimulai dari dusun

ke desa. Jika seluruh dusun sudah terhubung ibukota desanya masing-masing, maka langkah selanjutnya adalah pembangunan jalan antar desa. Setelah itu baru dilanjutkan dengan jalan dari desa ke ibukota kecamatan dan jalan antar kecamatan. “Untuk tahun ini, jalan antar kecamatan yang akan dirampungkan adalah Kecamatan Teluk Batang ke Kecamatan Seponti yang panjang jalannya sekitar 37 kilometer,” jelasnya. Penetapan kawasan cepat tumbuh yang ditunjang dengan perbaikan infrastruktur, menurut Hildi, ditujukan untuk peningkatan ekonomi atau pendapatan masyarakat. Ia menyadari, bahwa pendapatan masyarakat sulit ditingkatkan jika kondisi infrastruktur seperti jalan buruk. “Hal yang paling utama untuk peningkatan ekonomi adalah infrastruktur jalan, karena jalan merupakan urat nadi perekonomian kita,” ujarnya. Hildi yang kini cuti dari

jabatan Bupati Kayong Utara karena kepentingan kampanye hingga 24 Maret mendatang mengungkapkan, Kecamatan Pulau Maya merupakan bagian dari segi tiga emas Kabupaten Kayong Utara. Segi tiga emas Kabupaten Kayong Utara, dilanjutkan, meliputi Kecamatan Pulau Maya, Kecamatan Teluk Batang dan Kecamatan Sukadana. “Makanya, di tiga kawasan ini sedang dibangun pelabuhan. Kalau di Tanjung Satai, Ibukota Kecamatan Pulau Maya sedang dibangun Pelabuhan Regional. Di Teluk Batang sudah tersedia Pelabuhan Nasional dan di Sukadana sebagai ibukota Kabupaten Kayong Utara juga dibangun Pelabuhan Cik Kadir,” kata Hildi yang kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Kayong Utara priode 20132018 berpasangan dengan Idrus. “Dikatakan segi tiga emas, dikarenakan letak geografis di tiga kawasan ini saling menunjang,” katanya.

Citizen Jurnalism

Bedah Buku Membunuh Indonesia di AMP CIKAL Kalimantan bekerja sama dengan Akademi Managemen Panca Bhakti (AMP), menyelenggarakan bedah buku berjudul “Membunuh Indonesia: Konspirasi Global Penghancuran Kretek”, Kamis (21/ 3), di Pontianak. Acara bedah buku menghadirkan empat pembicara, DR Rommy Patra, SH, MH, dosen Tata Negara Untan, Aip Saifullah (Percik Indonesia), Uun Mahdar (Pendiri AMP Panca Bhakti) dan Andrew Yuen (CIKAL Kalimantan). Mahasiswa AMP mengikuti diskusi dengan antusias. Apalagi membahas komoditas lokal yang sedang terancam oleh korporasi asing berskala internasional. Buku itu membahas komoditas lokal yang pernah jaya dan mati. Seperti minyak kelapa yang dianggap tidak sehat karena berkolesterol. Pada akhirnya produk minyak kelapa hancur. Sebagai gantinya muncul minyak kedelai produksi Amerika. Padahal sudah ribuan tahun rakyat Indonesia mengkonsumsi minyak kelapa dan tidak ada masalah. Pantai di Indonesia menyediakan produk kelapa sawit, pada akhirnya ambruk. Hal itu berimbas pada ekonomi rakyat di Indonesia. Begitu juga dengan produk garam. Pantai di Indonsia yang begitu panjang membuat produksi garam di Indonesia berlimpah. Produk garam dihajar dengan isu tidak beryodium. Pada akhirnya, orang tidak menggunakan garam sendiri dan kebutuhan garam dipenuhi dengan cara impor. Hal yang sama terjadi pada produk kretek. Industri yang dikuasai Indonesia dari hulu hingga hilir ini, berdasarkan data International Labour Organization (ILO) menyerap tenaga kerja sebesar 30,2 juta orang. Tahun anggaran 1990/1991, penerimaan cukai sebesar

Rp 1,8 triliun. Tahun anggaran 1999/2000, meningkat menjadi Rp 10,4 triliun atau menyumbang 7,3 persen penerimaan dalam negeri. Tahun 2003, penerimaan cukai sebesar Rp 27,9 tiliun, atau sebesar 8,3 persen. Tahun 2010, penerimaan cukai sebesar Rp 60 trilun. Besarnya nilai industri rokok di tanah air ini, murahnya harga rokok yang beredar di Indonesia, kemudian memicu sengketa perang dagang antara perusahaan rokok multinasional dengan industri rokok lokal. Sumbangan tersebut bukan hanya dalam hal angka-angka bagi APBN. Namun juga bagi sumbangan besar bagi penyerapan tenaga kerja. Mulai dari petani tembakau dan cengkeh atau bahan baku rokok. Tapi juga bagi buruh-buruh rokok bagi lini industri. Kebijakan pemerintah yang tidak melindungi industri nasional turut membuat industri tersebut semakin terjepit. Apalagi diikuti dengan berbagai pembuatan peraturan yang tidak melindungi produk ini. “Sekarang ini pemerintah pro liberal atau multikorporasi dengan negara maju. Sehingga mereka mengatur terhadap undang-undang yang pro kepada kepentingan asing,” kata Rommy Patra. Hal itu membuat sektor strategis yang dikuasai asing. Tidak hanya industri kretek, juga industri migas, komunikasi, pangan dan lainnya. Tak heran bila Indonesia tidak dapat memenuhi kebutuhan indutri atau pangan sendiri. Apalagi dengan perdagangan semua produk yang masuk ke Indoensia tanpa ada batasan. Semakin menghancurkan produksi lokal. Tidak ada upaya melindungi produk strategis. Ketika dulu ada penjajah kolonialisme yang dilakukan Belanda, sekarang ada penjajahan

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

gaya baru dengan berkedok neoliberalisme. “Hal itu membuat Indonesia berpotensi sebagai negara gagal,” kata Rommy. Karenanya yang perlu diubah sistem hukum dengan politik perundang-undangan yang harus berpihak kepada kepentingan nasional. “Kembali kepada konstitusi dan harus ada agenda Save Our Nation,” kata Rommy. Sementara itu, Uun Mahdar mengatakan, “Kita

tidak ingin terjajah dalam kemerdekaan. Konspirasi kapitalisme dan feodalisme menghasilkan kolonialisme.” Kretak hanya salah satu bagian kecil saja dari komoditas strategis yang bakal dikuasai asing. Bahkan, perusahaan rokok Sampoerna sudah dikuasai PT Philip Morris dengan “Sekarang kebenaran dibunuh secara benar dengan melalui UU. Bahwa yang dibunuh bukan lembaga for-

mal atau bangsa tapi rakyat. Rokok tidak sekedar rokok, tapi segalanya bagi bangsa Indonesia,” kata Masdar yang menghisap rokok kretek hingga dua bungkus per hari ini. Andrew Yuen dari Cikal mengatakan, isu antirokok tidak sepenuhnya mengenai masalah kesehatan. Tapi bagaimana kepentingan perusahaan farmasi asing atau perusahaan rokok asing, punya kepetingan terhadap in-

dustri rokok kretek nasional. Ada kerancuan dengan keluarnya PP 109 Tahun 2012. PP ini lahir dari norma induk yang tendensius (Pasal 116 dan Pasal 113). Konsideran PP ini dari UU No 36/2009 yang sedianya mengatur tentang kesehatan, tapi malah lebih mengatur tata niaga dan pertanian. Pasal-pasal pengaturan soal isi kemasan, standarisasi tembakau, tata niaga, diversifikasi produk, dan kegiatan promosi/ periklanan. Pasal 12 PP tentang bahan-bahan tambahan mengindikasikan ancaman terhadap produk kretek, produk asli Indonesia, yang kaya akan bahan tambahannya seperti cengkeh dan lain-lain. “PP tidak memiliki sanksi secara utuh terhadap pelanggarnya. Kepastian hukum bagi subjek hukum maupun konsumen tidak jelas,” kata Yuen. Amanat UU No. 36/2009: kewajiban mendirikan ruang merokok di tempat kerja, tempat umum, dan tempat-tempat lainnya. (Putusan Mahkamah Konstitusi No. 57/2011 yang merevisi penjelasan Pasal 115 ayat 1). Bahasan KTR dalam PP tembakau, tidak banyak

mengatur fasilitas tempat khusus merokok. Bahkan, pada bagian ketentuan umum, tidak dijelaskan mengenai tempat khusus merokok. Ada motif terselubung dibalik PP 109 Tahun 2012, tentang Fakta neoliberal terjadi di Indonesia, dapat dilihat dari Perpres No 36 Tahun 2010 tentang Daftar Negatif Investasi (DNI). Usaha Perkebunan Pembenihan Tembakau dengan luas 25 Ha atau lebih (dapat 95% dikuasai asing). Usaha Perkebunan Tembakau dan Industri Daun Tembakau Kering (dapat 95% dikuasai asing). Permen Keuangan RI No. 17/ PMK.011/2012 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk Dalam Rangka ASEAN China Free Trade Area (ACFTA), termasuk cerutu, Cheroots, cerutu kecil dan sigaret, dari tembakau/pengganti tembakau (bea masuk 0%). Tembakau dipabrikasi lainnya dan pengganti tembakau dipabrikasi, tembakau diharmogenisasi/dibentuk kembali, ekstrak dan essen tembakau (bea masuk 0%). Semua jenis tembakau yang belum dipabrikasi; sisa tembakau (bea masuk 5%) dan tembakau lain-lain (bea masuk 0%). PP ini bukti upaya sistematis Negara menghilangkan Hak Ekosob WN yang berujung kepada pemiskinan struktural. PP ini memberikan ruang bagi infiltrasi industri rokok asing (MNC) dan mematikan industri rumah tangga/ kecil nasional. PP ini memiliki daya paksa yang kuat dalam hal tata niaga/bisnis hingga bisa mengatur korporasi, padahal domainnya kesehatan. “Dalam teori konstitusi, tidak boleh regulasi teknis bertentangan dengan norma induk. Jadi PP 109 tahun 2012 ini cacat hukum dan sebaiknya dicabut oleh yang bersangkutan,” kata Yuen. (rilis)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Jumat, 22 Maret 2013

3

KPP Pratama Mempawah Ditarget Rp 118 M Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Tahun ini target penerimaan pajak untuk wilayah Kalimantan Barat adalah Rp 4,29 Triliun. Target ini naik 25% dari rencana tahun sebelumnya (2012), yaitu Rp 3,44 Triliun. Rencana penerimaan pajak itu nantinya dikelola 6 KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Pratama di Pontianak, Mempawah, Ketapang, Singkawang, Sintang dan Sanggau. Khusus KPP Pratama Mempawah dibebankan target penerimaan sebesar Rp 118 Milyar, atau naik sebesar 30% dari rencana tahun sebelumnya yaitu Rp 82 Milyar. “Rencana penerimaan yang besar ini dapat dicapai jika didukung oleh kesadaran dan kepedulian masyarakat khususnya para WP (Wajib Pajak) untuk memenuhi kewajiban perpajakan,” kata Kepala KPP

KEHILANGAN STNK KB 3002 KK NR: MH35D9204CJ582088 NM: 5D91381329 A/N ABDIAL ALIWAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 3874 TH NR: MH35D9204BJ450818 NM: 5D91450079 A/N JAMEL Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 5213 KB NR: MH8BG41CAAJ-427689 NM: G420-IS-487950 A/N YORION Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 4885 KG NR: MH331BD002AJ461413 NM: 31B-461494 A/N TIUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

Pratama Mempawah, Henny Suatri Suardi, diacara Pekan Panutan 2013, Selasa (19/3) kemarin, di Aula Kantor Bupati Pontianak. Dimana, Henny menjelaskan tahun 2012, penerimaan pajak yang dapat dicapai oleh KPP Pratama Mempawah sebesar Rp 86 Milyar, atau 105% dari target penerimaan tahun 2012 sebesar Rp 82 Milyar. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan dari masyarakat khususnya para Wajib Pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakan. Namun apabila dilihat dari jumlah Wajib Pajak OP efektif yang terdaftar di KPP Pratama Mempawah per 31 Desember 2012 adalah sekitar 16.959 WP. “Namun sementara tingkat kepatuhan penyampaian tahunan pada tahun 2012 baru sekitar 62,74 %. Ini masih jauh dibawah harapan,” terangnya. Sementara itu Bupati Pontianak dalam sambutan tertulisnya yang di bacakan

Sekda Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana mengatakan pekan panutan penyampaian SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi diharapkan dapat memberikan pengaruh positif kepada seluruh masyarakat wajib pajak di Kabupaten Mempawah. Tidak hanya itu saja, kegiatan yang sama hendaknya dapat menjadi pedoman serta panutan kepatuhan penyampaian SPT Tahunan tepat waktu sehingga angka kepatuhan pelaporan SPT Tahunan meningkat. “Dengan meningkatnya kepatuhan penyampaian SPT Tahunan diharapkan dapat meningkatkan angka realisasi penerimaan negara,” ujar Ramlana. Selain itu, Ramlana juga menambahkan mulai 1 Januari 2014, PBB sektor pedesaan dan perkotaan akan dikelola dan dipungut oleh pemerintah daerah. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah.

Guna menyikapi penyerahan kewenangan tersebut, pemerintah kabupaten Pontianak saat ini tengah menyiapkan sarana dan prasarana, struktur organisasi, sumber daya manusia dan pendanaannya. “Kedepan PBB sektor kota dan pedesaan ini akan kita kelola dengan sistem bagi hasil,” jelasnya. Selain melakukan sosialisasi tentang SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi, dalam acara Pekan Panutan 2013 juga diserahkan sejumlah penghargaan, seperti penghargaan kepada WP Perseorangan 2013 yang diberikan kepada Taha, penghargaan kepada badan dan tempat pembayaran 2013 kepada PT Damai Citra Mandiri dan penghargaan kepada bendaharawan Dinas PU Kabupaten Pontianak yang diterima oleh Hamdani. Acara Pekan Panutan Pajak 2013 tampil meriah dengan suguhan tari multi etnis dan paduan suara KPP Pratama Mempawah.

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK KB 3683 KK NR: MH35D9204CJ574905 NM: 5D9-1574991 A/N SURIPNO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

STNK KB 3434 KJ NR: MH1JBE115BK239001 NM: JBE1E-1239094 A/N DOLAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

STNK KB 4462 KJ NR: MH35D9204BB42538B NM: 5D9-1425464 A/N HERONIMUS KARMEN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 3870 KJ NR: MH1JBE1138BK241572 NM: JBE1E-1241674 A/N SUPRIYADI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 3294 KK NR: MH35D9204BJ339243 NM: 5D9-1339229 A/N MILKAWATI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 4011 KK NR: MH32BD400CJ720747 NM: 2BD-3720338 A/N ATUH Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 4299 KK NR: MH35D9204CJ608272 NM: 5D9-1608360 A/N FRANS JANUAR ISKANDAR Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 2674 KF NR: MH8CF48NA9J-100948 NM: F4A9-ID-100915 A/N ARIANTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 3306 KS NR: MH35D9002AJ610847 NM: 5D9-610907 A/N PETRUS OKTAFIANUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”

PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong

Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Jumat, 22 Maret 2013

4

Sekolah Model Tampung Anak Putus Sekolah Borneo Tribune, Pontianak

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memberikan perhatian serius terkait pendidikan untuk anak-anak yang bermasalah, karena terabaikan atau putus sekolah.

Walikota Pontianak, Sutarmidji meminta segera dibangun sekolah model bagi anak-anak yang bermasalah. Menurutnya, anak-anak seperti ini tidak boleh menunggu tahun ajaran baru masuk sekolah. Mereka harus masuk ke model pendidikan sesuai dengan ku-

rikulum. “Saya minta dibangun satu sekolah model untuk anak-anak bermasalah, kalau perlu berasrama,” ujarnya usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kamis

(21/3), di Hotel Grand Mahkota Pontianak. Sekolah model ini akan dibangun sebanyak dua sekolah, masing-masing di Pontianak Utara dan Pontianak Barat. “Untuk model pendidikannya, kita minta kerjasamakan dengan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Untan, mereka lebih tahu bagaimana cara penanganannya,” kata Sutarmidji. Dia menilai, penanganan persoalan anak-anak bermasalah ini perlu mendapat perhatian bersama terutama pendidikan, karena mereka telah tertinggal jauh

dalam materi pelajaran sehingga perlu dibangun sekolah model supaya mereka bisa mengejar ketertinggalannya. Pemkot juga berencana membangun gedung sekolah SMP dan SMA di lahan SMK 8 yang telah selesai dibangun. Area SMK 8 yang

terletak di Kecamatan Pontianak Utara dengan luas 3 hektar lebih ini akan menjadi kawasan sekolah terpadu. “Jadi, kita juga akan bangun sekolah terpadu dalam satu kawasan di SMK 8 yakni SMP dan SMA di Pontianak Utara,” tuturnya. (rilis)o

Yayasan Pontara Jaya Wujudkan Tanda Bakti Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

mai pergi ke tempat pemakaman orang tua atau para leluhurnya untuk melakukan upacara penghormatan. Biasanya upacara penghormatan ini dilakukan dengan berbagai jenis, seperti membersihkan kuburan, menebarkan kertas sampai dengan membakar kertas yang sering dikenal dengan Kim Cua di atas kuburan. “Hari terakhir ritual ini, Kamis (4/4) Yayasan Bhakti akan menutup ritual ini dengan menggelar ritual sembahyang kubur di komplek pemakaman Yayasan Bhakti Suci,” kata Ha Kong Fo. o

Anggota DPRD Kabupaten Sambas dengar pendapat terkait perkebunan sawit dalam kawasan hutan lindung. FOTO Amrul/Borneo Tribune

Perkebunan Sawit Aket Masuk Hutan Lindung Dewan: Akan Diproses Hukum Amrul Borneo Tribune, Sambas DPRD Kabupaten Sambas mengundang LSM LAKI Kabupaten Sambas dalam rapat dengar pendapat bersama Polres Sambas, dinas, Camat Tebas serta Kades Seberkat, yang dihadiri Kodim, Polres Sambas, LSM LAKI, LSM Amor, LSM Peduli 2899 Kabupaten Sambas, Aket pemilik kebun, di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Sambas, Selasa (19/3). Pertemuan ini dilakukan untuk menindaklanjuti surat nomor 10/LAKI-SBS/II/

2013 tanggal 01 Maret 2013, perihal permohonan hearing terkait perambahan hutan lindung di kawasan hutan Gunung Majau Desa Seberkat Kecamatan Tebas. Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sambas Giffarian, S. Sos mengatakan, lokasi yang diusahakan perkebunan sawit secara administrasi berada di Desa Sempalai Sebedang Kecamatan Sebawi Kabupaten Sambas, lokasi dimaksud berada dalam kawasan hutan lindung Gunung Majau, yang sesuai peta lampiran surat keputusan Menteri Kehutanan Nomor 259/

Kpts-II/2000, tanggal 23 Agustus 2000 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan di Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Sehingga, kebun sawit Aket masuk dalam kawasan hutan lindung Gunung Majau, maka masuk dalam proses hukum. “Diharapkan kepada saudara Aket, Lembaga Swadya Anti Korupsi bisa melakukan pembelaan di pengadilan negeri,” kata Giffarian. H. Suparto H. Asnawi Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Sambas mengatakan, dari hasil dengar pendapat terkait masalah perkebunan

sawit dalam kawasan hutan lindung, DPRD Kabupaten Sambas menyimpulkan tiga poin, yakni permasalahan hukum Aket diserahkan pada mekanisme dan proses hukum perundangan yang berlaku. Dinas Kehutanan dan Perkebunan harus secara intensif melakukan sosialisasi pada masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan hutan lindung akan larangan menebang pohon dalam kawasan hutan lindung. Mengidentifikasi tiap patok kawasan jika ada patok yang rusak atau hilang untuk segera diganti rugi dan diperbaiki. o

Perayaan Titik Kulminasi Matahari

Sederhana Nan Istimewa Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak Hilfira Hamid, mengatakan, perayaan kulminasi matahari di Kota Pontianak di tahun ini tidak

semeriah tahun sebelumnya, meski kali ini diperingati sederhana namun menurutnya hal ini merupakan keistimewaan bagi Kota Pontianak. Wakil Walikota Pontianak Paryadi, S. Hut, mengatakan Tugu Khatulistiwa sebagai ikon Kota Pon-

tianak harus tetap dijaga. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga bersama dan menyaksikan perayaan kulminasi tanggal 23 Maret mendatang. “Kita selalu terbuka dalam kegiatan yang kami lakukan. Silahkan ikut bersamasama dan menyaksikan

dimana matahari pas berada pas di garis khatu listiwa,” ujarnya. Selain seremonial, beberapa agenda juga disiapkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak, yang digelar tanggal 21-23 Maret mendatang. o

FOTO BERSAMA Pengurus dan Anggota Yayasan Pontara Jaya melaksanakan ritual sembahyang kubur juga berkesempatan foto bersama. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Peksiorkan STKIP PGRI Tumbuhkan Kreasi Mahasiswa Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP PGRI Pontianak menggelar Pekan Karya Seni Olahraga dan Pendidikan hingga tanggal 30 Maret mendatang. Beberapa agenda telah tersusun dan sebagian telah dilaksanakan. Gawai mahasiswa yang kedua sejak tahun 2012 ini diawali dengan khitanan massal pada tanggal 10 Maret lalu, dilanjutkan dengan seminar pendidikan yang dilaksanakan selama dua hari. Kegiatan yang memiliki tujuan menumbuhkan kreasi mahasiswa di bidang pendidikan, seni, dan olahraga ini baru dibuka tanggal 14 Maret lalu. Pada acara kedua kemarin, seminar pendidikan karakter menghadirkan tiga

pemateri, yakni Dr. Samion, Yudi Dharma, M. Pd, dan Walikota Pontianak Sutarmidji yang memaparkan peran pemuda dalam pendidikan karakter. Dr. Samion memaparkan, pendidikan karakter saat ini menjadi hal sentral dalam mendorong kemajuan generasi muda ke depan. Pasalnya, pengetahuan yang tinggi tanpa karakter yang mapan, maka tidak akan berjalan dengan baik. “Bukti nyata, banyak ke-

jahatan dan kriminalitas. Tak hanya dilakukan oleh kaum awam, namun oleh masyarakat terdidik. Ini salah satu bukti bahwa karakter pendidikan masih sangat minim dan perlu penguatan,” ujarnya. Ketua Panitia Pelaksana Eko Susanto menjelaskan, di bidang olahraga juga digelar futsal pelajar dan mahasiswa. Tanggal 28-30 digelar STKIP Expo dan pemilihan duta pendidikan STKIP PGRI Pontianak. o

Ketua STKIP PGRI Pontianak, Dr. Samion menyampaikan materi pendidikan karakter, di kampus STKIP-PGRI Pontianak. FOTO Ubay KPI/Borneo Tribune.

CMYK

CMYK

Masyarakat tionghoa menjaga tradisi dan selalu berbakti kepada leluhur, sebagai wujud tanda bakti, Kamis (21/3), Yayasan Pontara Jaya (lintas marga) menggelar sembahyang kubur di Komplek Pemakaman Yayasan Pontara Jaya di Desa Wajok Hulu. Yayasan Pontara Jaya menggelar ritual musim Ceng Beng (Qingming) sembahyang kubur di hari kedua dimulainya musim Ceng

Beng, ritual pembuka dilaksanakan Yayasan Nilam dan Yayasan Halim, maka Yayasan Marga maupun Yayasan Lintas Marga atau masyarakat umum baru boleh melaksanakan ritual sembahyang kubur. Wakil Ketua Yayasan Pontara Jaya, Ha Kong Fo, ritual sembahyang kubur akan berlangsung selama dua pekan setelah Yayasan Nilam dan Yayasaan Halim membuka ritual ini dengan ritual sembahyang kubur. Musim Ceng Beng (Qingming), menurut tradisi tionghoa, orang akan beramai-ra-


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Jumat, 22 Maret 2013

5

Kantor DKP Kubu Raya Diresmikan

6000 Hektar untuk Kawasan Minapolitan Hairul Mikrad Borneo Tribune, Sungai Raya Dinas Perikanan dan Kelautan menjadi satu-satunya Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang memiliki kantor definitive di Kabupaten Kubu Raya. Penggunaan bangunan dua tingkat di Jalan Adi Sucipto itu diresmikan langsung Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, Kamis (21/3) siang kemarin. Acara tersebut juga dirangkai dengan peresmian gudang alat kontrasepsi milik Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB yang lokasinya berdekatan. Tampak hadir Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat, Gatot Rudiyono, Plt Kadis DKP Kubu Raya, Ir H Suharjo, MM, Camat Sungai Raya, Ir Syahrial, sejumlah Kepala SKPD maupun instansi vertical. Plt Kadis DKP Kubu Raya, Ir H Suharjo, MM usai peresmian berharap dengan memiliki kantor sendiri, pelayanan terhadap masyarakat terutama nelayan harus me-

KANTOR PERTAMA Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, Kamis (21/3) siang kemarin meresmikan Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan di Jalan Adi Sucipto, Sungai Raya dengan ditandai memotong pita di perut ikan buatan. FOTO: Hairul Mikrad/Borneo Tribune

ningkat. “Siapapun pegawai harus meningkatkan etos kerja. Ini tekad sesuai yang dicanangkan Bupati Kubu Raya. Kita akan mengelola potensi perikanan disamping pangan,” ucap Suharjo. Diungkapkannya, pihaknya menyiapkan sekitar 6000 hektar sepanjang pesisir Sungai Kakap sampai Sungai Rengas dengan batas Tempat Pelelangan Ikan (TPI), akan segera ditetapkan sebagai kawasan Minapolitan. “Kubu Raya

memiliki potensi perikanan yang sangat besar. Provinsi mengharapkan luasan sepanjang pantai bisa dimanfaatkan, kami akan maksimal mungkin memanfaatkannya. Kawasan minapolitan sudah ada di Sungai Kakap dan Kubu, namun masih dalam skala kecil. Bupati sudah menyampaikan bahwa akan segera memperluasnya dan menetapkan kawasan minapolitan,” jelas Suharjo. Untuk kawasan

Minapolitan, urai Suharjo, pemerintah pusat menghendaki jaminan pemda, salah satunya penetapan kawasan minapolitan. “Kawasan ini akan segera ditetapkan dan nantinya pemerintah pusat akan mem-push kawasankawasan itu semaksimal mungkin. Ini akan meningkatkan pedapatan nelayan dan rakyat sekitar,” jelasnya. Mengenai bangunan kantor, Suharjo memaparkan pembangunan dilakukan dalam waktu singkat diluar

kebiasaan selama 3 bulan dengan dana Rp 2.090.000.000. “Kata konsultan normalnya 6 bulan, begitu tender, pemenangnya menyakini bisa. Mereka kerja siang malam, ketika BPK RI turun memeriksa dan sudah dilihat sedtil-detilnya, dan mereka menyakini sudah sesuai spek yang ada,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Gatot Rudiyono mengakui Kubu Raya memiliki kontribusi besar dan penting bagi perkembangan perikanan dan kelautan. “Namun satu kertinggalan kita di Kalbar, kita hanya memiliki kawasan Minapolitan hanya di sambas, akibatnya dana dari pusat banyak tidak masuk. Pusat hanya minta jaminan kepala daerah utuk kawasan Minapolitan. Kita harapkan Kubu Raya segera menetapkannya,” harap Gatot. Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menegaskan akan segera menetapkan kawasan Minapolitan. “Kita biasa mengejar peluang-peluang. Apalagi Minapolitan merupakan peluang yang be-

Jelang Pilkada Kabupaten Pontianak

Kades Harus Menjaga Suasana Kondusif Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto melantik dan mengambil sumpah Kepala Desa (Kades) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se Kecamatan Sungai Kunyit, Kamis (21/3) kemarin di Aula Kantor Camat Sungai Kunyit. Rubijanto mengimbau kepada Kades dan BPD agar manciptakan kondisi yang tertib, aman dan kondusif di setiap wilayahnya. Apalagi menjelang Pilkada Kabupaten Pontianak, Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden. “Suasana kondusif harus selalu dijaga dengan baik.

Apalagi dalam waktu dekat Kabupaten Pontianak akan melaksanakan pesta demokrasi. Baik Pilkada, Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden,” kata Rubijanto, dihadapan para Kades dan BPD yang baru dilantik. Selain itu, Kades juga diminta memberikan informasi yang benar terkait proses pelaksanaan Pilkada dan Pemilu, dan tidak menimbulkan kondisi terkontak-kontrak di lingkungan masyarakat. “Timbulkan semangat dan rasa kebersamaan menjaga kondisi kondusif yang telah tercipta saat ini. Kades dn BPD harus kompak dan menjalin kerjasama yang

DILANTIK Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto melantik Kades dan BPD se Kecamatan Sungai Kunyit. Foto Johan Wayudi/Borneo Tribune

baik dengan masyarakatnya. Terutama dalam melaksanakan program pembangunan di desa,” ungkapnya.

Rubijanto sangat berharap Kades dan BPD bisa membentuk kepercayaan dari masyarakat. Karenanya

wajib bagi Kadesdan anggota BPD untuk menjaga amanah dan kepercayaan yang telah diberikan masyarakat. Terutama dalam melaksanakn tugas, fungsi dan tanggungjawabnya. “Kades dan BPD harus selalu belajar dan membuka diri terhadap perkembangan ilmu dan pengetahuan. Hal ini agar Kades dan BPd mempunyai bekal pengetahuan dan keterampilan yang akan berdampak pada peningkatan pemberian pelayanan prima, manajemen yang profesional, dan kemampuan memberdayakan masyarakat dalam membangun menuju masyarakat yang sejahtera di desa,” tegasnya. o

Pelayanan Kesehatan Harus Ditingkatkan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Komisi D DPRD Kabupaten Pontianak berharap pelayanan RSUD dr Rubini Mempawah harus lebih ditingkatkan secara kualitas dan pelayanannya. Harapan tidak ada lagi terdengar keluhan masyarakat terkait pelayanan. “Pelayanan kesehatan di rumah sakit harus ditingkatkan. Tidak hanya di rumah sakit, tapi di Puskesmas juga harus ditingkatkan, karena pelayanan kesehatan suatu yang sangat vital di daerah ini,” kata Ketua Komisi D DPRD Kabupaten

RUMAH SAKIT Komisi D DPRD Kabupaten Pontianak saat meninjau pelayanan kesehatan di RSUD dr Rubini Mempawah. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Pontianak, Herman AP. Karena saat ini, masih banyak keluhan dan pengaduan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit. Terutama yang menggunakan kartu Jamkesmas dan Jamkesda. Apalagi dengan adanya pengurangan jumlah masyarakat yang mendapatkan program Jamkesmas. “Keluhan masyarakat saat ini, yang sering diterima masalah program Jamkesmas. Kita berharap Pemda memberikan solusi terkait masalah ini. Selain itu, perbaikan kualitas pelayanan juga sangat penting. Dan kami lihat, kondisi pelayanan di RSUD Rubini Mempawah sudah cu-

kup baik,” ungkapnya. Selain itu, melihat kondisi cuaca yang kurang baik, Komisi D juga berharap pelayanan kesehatan baik ditingkat desa, kecamatan, juga harus ditingkatkan. Terutama SDM harus selalu siap, kemungkinan bakal ada lonjakan warga yang terserang penyakit seperti ISPA dan DBD. “Cuaca saat ini, kurang baik. Masyarakat harus bisa menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Serta ibu-ibu yang memiliki anak bayi, sebaiknya jangan sering-sering membawa anaknya ke luar rumah,” kata Herman. o

sar dan bermanfaat bagi rakyat banyak. Kita memang ada benturan dengan kawasan-kawasan lindung, padahal di kawasan itu memiliki

potensi yang besar untuk perikanan. Kita harapkan ada kebijakan yang bijak, kita juga tersandera dengan kondisi itu,” aku Muda. o

Pemprov Kalbar Dukung Ben-Gas KKR Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Kelautan dan Perikanan mengaku mendukung sampan berteknologi duel fuel Ben-Gas dari Kabupaten Kubu Raya sebagai bentuk meringankan beban pemerintah terhadap subsidi BBM yang terbilang sangat besar. “Ya kita dari pemerintah provinsi sangat mendukung sekali keberadaan Ben-Gas di Kabupaten Kubu Raya. Saya rasa Ben-Gas ini hal yang baru pertama kali dibuat oleh kabupaten ini dalam menghemat subsidi BBM,” kata Kepala DKP rovinsi Kalimantan Barat, Gatot Rudiyono, Kamis (21/3). Menurutnya, keberadaan Ben-Gas di Kubu Raya ini sangat baik sekali. “Namun hingga saat ini masyarakat luas hanya mengetahui pemanfaatan gas baru sampai di rumah tangga saja. Meskipun demikian kita tetap akan mendorong Ben-Gas Kubu Raya ini agar dikenal oleh masyarakat luas sebagai motor penggerak dalam menggantikan bahan bakar minyak,” tuturnya. Selain itu, Gatot juga mengungkapkan pemerintah provinsi memiliki program untuk Kubu Raya berupa benih,. “Untuk itu kita berikan bantuan benih ikan. Dimana benih ini kita datangkan dari Jawa,”ujarnya. Untuk pakan, lanjut Gatot mengatakanelama ini pihaknya menggunakan pakan yang berasal dari Jawa. Namun hal tersebut tidak dapat dipertahankan lebih lama. Karena pakan itu sangat mahal. “Jadi sekarang kita mencoba melakukan sebuah terobosan dengan menggunakan magot. Dimana magot ini dari ampasnya kelapa sawit. Ini salah satu alternatif yang akan kita kembangkan,”katanya. Sementara untuk pengolahannya, pihaknya akan melihat potensi ikan-ikannya terlbih dahulu. Misalnya ikan bandeng itu sangat bagus di kubu raya. Hanya saja kita mengalami satu kendala yakni adalah duri. “Saat ini kita pikirkan bagaimana mengelola ikan bandeng tanpa duri. Karena potensi ikan bandeng di wilayah Kubu Raya saat ini sangat bagsu sekali,”ucapnya. o

Warga Mulai Kesulitan Air Bersih Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Belum adanya tanda-tanda akan turunya hujan di wilayah Kabupaten Pontianak membuat masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Bahkan sudah banyak sumur milik warga yang sudah kering. “Sumur saya mulai mengering karena sudah hampir dua pekan tidak turun hujan. Hanya beberapa rumah saja yang air sumurnya masih ada, tetapi itu pun sangat terbatas,” kata Jabidah, warga Sungai Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh. Kondisi tersebut, membuat Ia harus berhemat dalam pemakaian air. Terutama air hujan yang ditamlung di dalam tempayan yang biasa digunakan untuk masak dan minum. “Kita berharap segera turun ujan. Jika tidak dipastikan warga akan semakin kesulitan memperoleh air bersih,” ungkapnya. Untuk itu, Ia juga sangat berharap PDAM segera mengalir di Desa Sungai Bakau Besar Laut, karena sampai saat ini saluran air bersih PDAM belum terealisasi. “Kita berharap secepatnya air PDAM bisa mengalir di tempat kami. Sehingga saat kemarau seperti saat ini, kami tidak lagi kesulitan air bersih. Karena kamim melihat sudah ada proyek pemasangan pipa PDAM yang sampai ke Sungai Pinyuh,” katanya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Jumat, 22 Maret 2013

Pesan untuk PPS da PPK

Awang: Carikan Saya “Istri” yang Baik Rudi Borneo Tribune, Singkawang Walikota Singkawang, Awang Ishak, mengibaratkan kalau struktur di Pemerintahan Kota adalah seperti rumah tangga, dalam artian, ada Kepala Keluarga, Istari, Rumah dan anak. Jadi, kata Awang, Walikota adalah Kepala Rumah Tangga. Sedangkan DPRD adalah istri. “Sementara Singkawang sendiri, adalah rumah, sedangkan rakyat adalah anak,” ujarnya belum lama ini. Untuk itu, pinta Awang, kepada anggota PPS dan PPK yang terpilih dan sudah dilantik oleh KPUD kemarin, tolong bekerjalah yang benar sesuai dengan harapan rakyat. “Carikan saya istri yang baik,” pintanya. Disamping itu, Awang juga berharap, pada pelaksanaan Pemilu 2014 kelak, bisa berjalan dengan aman dan damai. “Namun yang terpenting, kepada PPS dan PPK tanamkan sikap jujur,” ingatnya. Sebelumnya Ketua KPU Singkawang, Solling, juga menegaskan, agar PPS dan PPK bisa bekerja sesuai dengan tugas dan wewenangnya masing-masing. Menjadi anggota PPS dan PPK, papar Solling, adalah merupakan sebuah amanah yang wajib berpedoman kepada azas

FOTO: Rudi / Borneo Tribune

mandiri (independent), jujur, adil, kepastian hukum, tertib penyelenggara pemilu, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, akuntabilitas, efisiensi, dan efektifitas. Untuk itu sebagai penyelenggara pemilu, harus menyadari segala konsekuensi yang bakal dihadapi dalam setiap pemilihan umum yang melibatkan seluruh komponen bangsa dan berbagai institusi. Solling yakin dan percaya, dikarenakan mereka-mereka sudah melewati penjaringan PPS dan PPK terpilih, tentunya mereka-mereka ini sudah terukur. “Insyaalah, kita optimis dalam pelaksanaan pemilu 2014 sesuai dengan yang kita harapkan,” tegasnya. o

Warga Terusik Undian Berkedok Poin Plus-Plus Rudi Borneo Tribune, Singkawang Sebagian warga di kota ini, selaku pengguna telepon genggam merasa terusik, lantaran maraknya undian berkedok dari program poinpoin plus-plus yang mengatasnamakan salah satu perusahaan penyedia jaringan telepon seluler. Dalam pesan sms yang diduga palsu itu menyebutkan, “Selamat anda mendapatkan 1 unit mobil Avanza dari program plus-plus”. “Sebenarnya sih agak kaget, tiba-tiba saja ada pesan singkat mendapatkan 1 unit mobil Avanza. Kadang-kadang waktu kita sedang beristirahat pun, sms itu sering muncul. Namun, saya yakin sms tersebut adalah penipuan,” kata Eni kesal. Setelah Eni mendapatkan sms yang menyejukkan hati tersebut, dia lantas menghubungi nomor telepon si pengirim. Hal itu dia lakukan, lantaran rasa penasaran me-

Warga Kesal

Jalan Pasar Teratai Bengkayang Ditutup Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang

Awang Ishak

muncak setelah diimingimingi 1 unit kendaraan. Namun, ketika dihubungi, si pengirim sama sekali tidak merespon, sehingga dirinya semakin yakin, kalau sms tersebut adalah penipuan. Oleh karena itu, dia menghimbau kepada pengguna telepon seluler lainnya, agar tidak mudah percaya dan tertipu atas sms yang sama. “Sebenarnya acap kali mendapatkan sms tersebut, namun tidak pernah digubris. Lantaran saya tahu pasti, jika sms tersebut adalah tidak benar,” ungkapnya. Kejadian yang sama juga dialami Siti. Dirinya juga mendapatkan sms yang sama, yang mengatasnamakan salah satu penyedia perusahaan jaringan seluler. Namun Siti tak pernah mengubris sms tersebut. “Jika digubris atau dipercaya terhadap sms tersebut, maka kita sendiri yang celaka. Jadi, kita harus jeli terhadap sms yang mengimingimingi undian berhadiah tersebut,” ujarnya. o

Sudah sepekan lebih jalan menuju pintu gerbang pasar Teratai Bengkayang tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua karena jalur tertutup dilintangi oleh beberapa balok bekas dengan kondisi kayu terdapat tancapan paku di atasnya. Penutupan jalan menurut salah satu pedagang di pasar itu karena kekesalan pemilik tanah tidak ingin halaman rumahnya dijadikan tempat parkir kendaraan roda dua. Dengan kondisi tertutupnya jalan tersebut tambahnya berdampak pada seluruh pedagang yang ada, sehingga penghasilan mereka menurun dari hari-hari sebelumnya. “Sudah sering jalan ini ditutup oleh pemiliknya,” ungkap Kanisius pedagang Daging Babi di pasar teratai

Salah satu jalan menuju Pasar Teratai ditutup warga sebagai bentuk protes terhadap kurangnya perhatian pemerintah pada jalan menuju pasar. Foto Mujidi/Borneo Tribune

pada Rabu (20/03). Pria dengan sapaan akrabnya pak Erik menjelaskan jika penutupan jalan itu juga berawal dari pemilik tanah yang tidak terima dengan

para pengunjung pasar karena melewati jalan depan rumahnya, sementara jalan menuju pasar itu sudah dibuat pemda. Bersamaan Jhoni, penjual

Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Kepatuhan wajib pajak orang pribadi khususnya untuk Kabupaten Bengkayang pada tahun 2012 mengalami peningkatan. Terjadinya peningkatan kepatuhan itu diketahui saat dilakukannya kegiatan panutan penyampaian SPT Tahunan Kabupaten Bengkayang, Rabu (20/3). Kepala Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan Bengkayang, Heru Alfyanto Malay dalam kegiatan yang dilaksanakan di di Gedung Pancasila Kabupaten Bengkayang tersebut memaparkan, kepatuhan wajib pajak orang pribadi Kabupaten Bengkayang tahun

2012 mencapai 50, 8 persen atau berjumlah 3.902 dari wajip pajak yang terdaftar sebanyak 7. 681 orang. “Data kita, untuk tahun 2012 ada peningkatan persentase dan harus kita apreasiasi,” kata Heru dalam penjelasannya. Apabila dibandingkan dengan tahun 2011, jumlah wajib pajak perorangan yang terdaftar sebanyak 6. 364 orang. Dari jumlah tersebut, yang menyampaikan SPT tahunan sebanyak 2.888 orang. “Kita berharap tahun 2013 ini akan lebih baik lagi, mudah-mudahan bisa mencapai 65 persen,” jelas Heru. Kepala KPP Pratama Singkawang, Muyanto Budi Santoso, kembali mengingatkan, pajak yang dibayar war-

Foto Bersama tokoh panutan pajak dalam Pekan Panutan SPT Tahunan di Bengkayang . Foto Mujidi/Borneo Tribune

ga Indonesia termasuk bagian dari delapan puluh persen anggaran belanja negara. “Untuk makin mengoptimalkan potensi ini, sangat mutlak diperlukan panutan dari para tokoh ma-

syarakat, tokoh tokoh masyarakat dan tokoh tokoh lainnya untuk melaksanakan salah satu kewajiban warga negara ini,’ terangnya. Akhirnya, kata Budi apabila sudah bisa swasembada

anggaran pendapatan yang dibiayai oleh sendiri, maka di situlah kemerdekaan bangsa, kedaulatan negara benar benar dapat diraih, dan tidak perlu lagi menggantungkan dari Luar Negeri. ‘Swasembada pembiayaan anggaran luar negeri berarti kemandirian ataupun kemerdekaan, dari pengaruh atau campur tangan di bidang pertanian oleh negara lain,” jelas. Pekan panutan tersebut dihadiri Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, Sekda Bengkayang, Kristianus Anyim, Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Sebastianus Darwis, berserta sejumlah pejabat Forkopimda, SKPD, pengusaha dan tokoh masyarakat. o

Pelatihan untuk Pelatih MBS

Pelatihan untuk Pelatih///Mujidi

Rudi Borneo Tribune, Singkawang Deputi Menko Kesra Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat, Hadi Santoso foto bersama dengan Wakil Walikota beserta Kepala SKPD di lingkungan Pemkot Singkawang usai Rapat Koordinasi Multi Pihak untuk Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Provinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Hotel Dangau Singkawang, Kamis (21/3).

Barat, Kepala SKPD yang membidangi Pemberdayaan Masyarakat se Kalimantan Barat, Perwakilan dari PNPM Mandiri Perkotaan dan PNPM Mandiri Perdesaan se Kalimantan Barat, SKPD terkait selaku anggota TKPKD Kota Singkawang, perwakilan dari organisasi masyarakat serta undangan lainnya.

Daging di pasar ini turut menyampaikan jika warga sudah terbiasa melintasi halaman rumah Endang. Hal itu dikarenakan jalan yang dibuat pemda tidak layak

digunakan oleh kendaraan. Selain rusak, tiang listrik yang berada di tengah jalan menjadi penyebab sehingga pengunjung lebih memilih halaman rumah warga sebagai jalan utama. “Jalan yang dibuat pemerintah sudah rusak dan ada tiang listrik di tengah-tengah jalan,” tambahnya. Sementara itu, Endang saat dikonfirmasi menuturkan, penutupan jalan tersebut berkenaan dengan adanya aktivitas penjualan Daging Babi yang tidak jauh dari rumahnya. Dikatakan Endang, tanah dengan lebar 2 Meter dan panjang 40 Meter yang dijadikan fasilitas umum ini sudah memiliki sertifikat. Hanya saja kesalahan pemerintah tidak memperbaiki jalannya. “Saya sudah berikan tanah di depan rumah untuk fasilitas umum, seharusnya pemerintah perbaiki jalan yang ada,” jelasnya. o

Kepatuhan Wajib Pajak Pribadi Bengkayang Meningkat

Rakor Multi Pihak Penanggulangan Kemiskinan Kalbar Wakil Walikota Singkawang, Abdul Muthalib, membuka Rapat Koordinasi Multi Pihak untuk Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Provinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Hotel Dangau Singkawang, Kamis (21/3). Hadir dalam kesempatan tersebut, Deputi Menko Kesra Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat, Hadi Santoso beserta jajarannya, Anggota DPRD Kota Singkawang, Perwakilan Bappeda Provinsi Kalimantan Barat, Para Kepala Bappeda Kabupaten/ Kota selaku sekretaris Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) se Kalimantan

6

Abdul Muthalib, dalam sambutannya mengatakan untuk mengetahui sejauh mana peran TKPD dalam mengkoordinasikan dan mensinergikan program atau kegiatan daerah untuk percepatan penanggulangan kemiskinan, maka dipandang perlu diadakan rapat koordinasi seperti ini sehingga program atau kegiatan da-

erah betul-betul terkoordinasi dan bersinergi hingga ke tingkat provinsi dan pusat. Sementara Deputi Menko Kesra Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat, Hadi Santoso, dalam arahannya mengatakan bahwa beberapa hal yang menyangkut kebijakan-kebijak-

an strategi, bagaimana mengintegrasikan, mengharmonisasikan dan mensinergikan program penanggulangan kemiskinan ini baik di pusat maupun di daerah, akan dibicarakan di forum ini, sehingga di dalam masalah ini, akan mendapat masukan program penanggulangan kemiskinan itu di provinsi Kalimantan Barat. o

Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Sebanya empat puluh orang kepala sekolah, komite, pengawas sekolah untuk tingkat SD dan SMP untuk Kabupaten Bengkayang mengikuti pelatihan MBS yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang bekerjasama dengan USAID KINERJA Indonesia, Kamis-Jumat (2122/3). Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Silverius Sinoor, berkesampatan membuka pertemuan tersebut. Sinoor menjelaskan, MBS merupakan sebuah kebijakan yang dilaksanakan pemerintah sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003. “Undang-undang tersebut memuat standar minimal pelayanan untuk bidang pendidikan,” jelas Sinoor. MBS ini merupakan manajemen yang mengintegrasikan sektor internal dan sektor eksternal sekolah mulai dari perenca-

naan, pelaksanaan hingga sampai pada pengawasan program yang dijalankan. “Melalui MBS sekolah mampu mengelola sekolah secara baik dengan melibatkan masyarakat dalam skala kecilnya ada komite sekolah,” terang Sinoor lagi. Sinoor mendukung pelaksanan pelatihan untuk pelatih yang dilaksanakan USAID Kinerja yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bengkayang melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang. “Besar harapan kita semua peserta dapat mengembangkan potensi diri, sehingga pelatihan ini ini lebih bermanfaat bagi para peserta untuk memperbaiki manajemen sekolah hingga lebih baik dari tahun ke tahun,” jelas Sinoor. Koordinator Provinsi Kalimantan Barat Kinerja/ USAID, Pahrian G. Siregar, memberikan penjelasan pendampingan yang dilakukan kinerja untuk Indonesia tersebar di lima provinsi. Untuk Provinsi Kalimantan Barat masuk ke lima Kabupaten dan Kota. ‘Khusus untuk Kabupaten Bengkayang, program yang masuk adalah MBS pada tahun 2012 dan program kesehatan untuk 2013,” jelasnya. Pahrian menerangkan, MBS bisa berjalan sesuai dengan harapan apabila ada kerjasama yang sinergis antara pihak internal dan eksternal sekolah. “Kita percaya pelayanan publik berkulaitas itu akan terwujud apabila semua pihak yang berkepentingan terlibat aktif secara bersama sama untuk memajukan pendidikan,” terangnya. o


Jumat, 22 Maret 2013

Isu Yansen Bebas

Kejari Belum Terima Salinan Putusan PK Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Benarkah mantan Bupati Sanggau periode 20032008, Yansen Akun Effendi sudah bebas dalam kasus tempat pembuangan akhir (TPA) Meliau tahun 2007 dan masih dalam proses hukum peninjauan kembali (PK)? Entahlah. Kejaksaan Negeri (Kejari) Sanggau belum menerima tembusan salinan putusan terhadap Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan oleh Misalnya, walaupun terpidana Yansen Akun hasil putusan ada di Effendi. internet, tetapi Pihak Kejari Sanggau juga memban- apabila belum menetah adanya informasi rima secara resmi bahwa sudah ada maka kita tidak bisa putusan atas PK terpidana dari menginformasikan Mahkamah Agung asal-asalan. Walau(MA). pun misalnya ada Hal itu diungkapkan Kajari Sanggau, Tito informen atau pihak Prasetyo ketika lain yang menunjukditemui Kamis (22/3) di kan bahwa sudah kantornya. “Saya belum terima putusan- ada putusan, Kejaknya, kalau sudah saan tidak akan keluar, pasti kami berani membebassudah terima,” ungkapnya. kan karena tidak Tito mengatakan mendapat dari jalur hasil putusan tersebut yang resmi. biasanya diberitahukan ke pihaknya. Baik itu kasasi atau PK dan yang lainnya. Keputusan pengadilan harus disampaikan ke Kejaksaan sebagai pihak eksekutor. “Memang saya mendengar kalau informasi yang berkembang saat ini bahwa sudah ada putusan atau PK-nya diterima. Tetapi kan kita harus ada data jelasnya,” ujarnya. Ketika ditanya sudah ada putusan atau belum terkait masalah Yansen, Tito tidak berani untuk menyampaikan apakah sudah ada putusan atau belum. Karena pihaknya belum menerima tembusannya secara resmi. “Misalnya, walaupun hasil putusan ada di internet, tetapi apabila belum menerima secara resmi maka kita tidak bisa menginformasikan asal-asalan. Walaupun misalnya ada informen atau pihak lain yang menunjukkan bahwa sudah ada putusan, Kejaksaan tidak akan berani membebaskan karena tidak mendapat dari jalur yang resmi,” jelasnya. Tito menambahkan, jika putusan terhadap tersangka dibebaskan, begitu putusan diterima oleh Kejaksaan, Kejaksaan akan langsung membebaskan, karena itu sesuai perintah pembebasan yang tertera dalam putusan tersebut.

HO TEL HOTEL

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Hati-hati Penipuan Janji Diangkat Jadi PNS dengan Imbalan Uang Borneo Tribune, Ngabang Sekretaris Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Landak Dolsius mengingatkan agar para tenaga honor yang ada di lingkungan Pemda Kabupaten Landak agar hati-hati. Pasalnya kata Dolsius saat ini ada pelaku penipuan yang mengatasnamakan PLT Kepala dan Sekretaris BKPP kabupaten Landak, melakukan penipuan pengangkatan PNS. “Berdasarkan laporan yang kami terima, pelaku biasanya sms dan menelpon korbannya,” katanya. Menurutnya, berdasarkan laporan dari beberapa Bidan PTT, pelaku menggunakan nomor Hp 082329185777 dan 081294815949. “Pelaku mengatakan untuk diangkat menjadi PNS, Bidan bersangkutan harus

Dolsius mentranfer uang ke nomor rekening 3796010000 913509 sebesar Rp 8.750. 000 melalui Bank BRI atas nama Maya Ariyanti. Ini adalah tidak benar, itu semua ulah orang tidak bertanggung jawab, tidak bermoral, penipu dan jangan dipercaya,”papar Dolsius saat ditemui di ruang kerjannya, Kamis (21/3) pagi kemarin . Menurut Dolsius, kejadi-

an penipuan seperti ini juga telah terjadi pada tahun lalu. Dimana pelaku penipuan hampir berhasil menipu Kepala Desa (Kades) Temoyok. “Penipu ini kepada Kades Temoyok mengatakan, Desa Temoyok mendapat jatah PNS 8 orang dan harus menyetor uang Rp 8.750.000. Dan ini harus segera ditalangi dulu oleh Kades. Kalau tidak maka akan dialihkan ke Desa lain. Untung Kades Temoyok menghubungi saya, dan saya katakan itu tidak benar. Bahkan saya pernah mengecek dengan menghubungi ke 2 nomor Hp ini. Dan dari suara serta nada bicaranya saya yakin ini adalah orang yang sama. Tinggal menunggu bukti yang valid, kita akan sampaikan kepada yang berwajib untuk lebih menjajakinya,”ujar Dolsius.

Dolsius mengingatkan agar masyarakat khususnya tenaga Bidan PTT tidak berpikir masuk CPNS dapat mengunakan uang. Dan bila ditemukan dengan sms atau telepon mengatasnamakan pejabat, jangan dilayani itu pasti ulah penipu. Penerimaan CPNS sendiri saat ini merupakan gerbang pertama dalam reformasi birokrasi. Yakni menciptakan birokrasi yang bersih, kompeten dan melayani. Maka masuknya juga harus melalui seleksi yang benar. Dan untuk tahun yang akan datang diterapkan Test Kompetensi Dasar (TKD), test wawasan dan test keahlian sesuai formasinya. “ Seperti contohnya untuk penerimaan tenaga pengadministrasian kantor tidak menerima tenaga yang menderita TBC alias Tidak Bisa Computer. Dengan maksud untuk

menyiapkan kompetensi dan kualitas bukan menyiapkan uang untuk masuk CPNS,” ujarnya lagi. Dolsius mengingatkan kepada seluruh PNS di Lingkungan Pemda Kabupaten Landak agar para PNS tersebut dalam perekrutan CPNS untuk tidak coba-coba dan bermain-main mencari keuntungan apa lagi dengan cara penipuan seperti ini. “ Sesuai peraturan pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS maka PNS yang melanggar sesuai aturan menyangkut rekrutmen dapat dikenakan hukuman disiplin berat dengan hukuman penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tahun. Dan yang lebih berat lagi akan diambil tindakan pemberhenti kepada yang bersangkutan,” (Kiriman Slamet Ardiansyah)

Polsek Ngabang Bina Persatuan Ojek Ngabang Borneo Tribune, Ngabang Untuk terciptanya ketertiban dalam melakukan pekerjaannya sebagai pengojek, Persatuan Ojek Ngabang (PON) kembali melakukan pertemuan. Pertemuan kalai ini dilaksanakan di ruang pertemuan Mapolsek Ngabang, Kamis (21/3) siang. Pertemuan seluruh tukang ojek yang ada di kota Ngabang ini difasilitasi oleh Polsek Ngabang. Dimana selam ini Polsek Ngabang selaku pembina PON dan selalu melindungi dan mendukung seluruh kegiatan PON ini. Kapolsek Ngabang Kompol SP Silaban melalui Waka Polsek Ngabang AKP Ratnasari, S.Sos usai memberi pengarah pada pertemuan tersebut, saat ditemui Borneo Tribune di ruang kerjanya mengatakan, Polsek Ngabang mewadahi terbentuknya PON ini merupakan salah satu sikap peduli aparat keaman terhadap para tukang ojek ini.

Opini

Dengan didampingi Kanit Bimas Polsek Ngabang Ipda Susalip, Waka Polsek Ngabang. Juga menuturkan, “Mereka di sini kita lakukan pembinaan terutama tentang tertib berlalu lintas. Tidak hanya itu agar lebih rapi dan teratur seluruh anggota PON ini kami prakarsai mengunakan baju seragam khas tukang ojek. Sehingga mereka dengan mudah dapat ditemukan pengguna jasa ojek,”ujar Ratnasari. Waka Polsek ini dalam kesempatan tersebut juga

menghimbau agar PON ini agar benar-benar melakukan pekerjaannya dengan baik. Para tukang ojek ini juga diharapkan dapat selalu berhati-hati dengan mengecek kelengkapan kendaraannya serta kelengkapan SMI, STNK dan lain-lain. “Mereka ini sengaja kami bina agar adanya saling menguntungkan. PON ini juga sangat membantu kami dalam memberikan informasi kantibmas di daerah pangkalannya masing-masing. Untuk itu kami menjadikan PON ini

sebagai wadah informasi. Harapan kita kerjasama yang baik ini dapat dijadikan contoh untuk Polsek lain, bahkan untuk Polres lainnya. Karena hubungan yang kami bina baik antar PON dan Polsek Ngabang ini banyak sekali manfaatnya baik itu untuk PON, Polsek Ngabang dan masyarakat, “ujarnya. Sementara itu, Ketua Umum PON Damon usai pertamuan kepada Borneo Tribune mengatakan, terbentuknya PON ini sangat disambut baik oleh seluruh tukang ojek yang ada di kota Ngabang. “Kita menyambut baik terbentuknya PON ini dimana Kapolsek Ngabang sebagai pembina langsung. Ini artinya kami merasa bekerja tidak sendiri tapi ada juga yang memperhatikan, membina dan melindungi kami,”ujar Damon. Untuk itu Damon kepada seluruh anggota PON berharap untuk dapat mengikuti

dan mentaati peraturan yang ada khususnya mentaati rambu-rambu lalu lintas. “Saya ingatkan agar anggota PON ini lebih mengutamakan keselamatan penumpang. Tidak berbuat jahil, selalu ramah, bersopan santun dan jangan memeras. Kami tidak pernah memaksa besaran pembayaran. Namun harus berazaskan pada kesepakatan antara pengguna jasa dan kami bait itu perjalan jauh maupun dekat,”ujar Dolman. Dolman berharap para tukang ojek yang ada yang mengantungkan hidupnya pada pekerjaan ini. Akan semakin meningkat, rapi, disiplin serta tidak lagi dipandang sebelah mata. “Mudahmudahan dengan adanya pembinaan dari pak Kapolsek Ngabang kami PON ini dapat menjadi … memberikan contoh kepada masyarakat luas tentang tertib berlalu lintas di jalan raya,” tandasnya. (Kiriman Slamet Ardiansyah)

Remaja dan Pergaulan Bebas

Oleh Y PRIYONO PASTI KINI, pergaulan bebas di kalangan remaja kian memprihatinkan. Dari sejumlah media terungkap banyak remaja menganggap pergaulan bebas adalah hal yang wajar. Akibatnya, tak sedikit remaja (putri) yang menjadi ‘korban’. Apa yang menjadi penyebabnya? Bagaimana upaya kita mengatasi (minimal mengeliminasi) fenomena sosial destruktif-akut ini? Tulisan berikut mengarah ke sana. Pergeseran Nilai Tak terbantahkan, pandangan remaja terhadap seks telah bergeser. Dulu, seks adalah hal yang sakral karena ia merupakan prokreasi, awal penciptaan manusia baru. Namun kini, seks bisa dipandang menjadi (ajang) rekreasi, dinikmati. Sebagian remaja (hasil dari sejumlah survei dan penelitian) mengaku cukup permisif dalam pergaulan dengan lawan jenis. Bahkan ada yang memandang seks bebas sebagai sesuatu yang wajar. Pergeseran nilai (perubahan pandangan) yang meng-

KEHILANGAN STNK, KB 2788 LI NK: MH8BG41CABJ-519377 NS: G420-ID-579240 AN: ANDREAS SUSILO DAYAT Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

NGL

anggap seks bukan lagi sesuatu yang sakral ini telah mengubah perilaku seks remaja secara masif. Terjadinya perubahan pandangan ini menyebabkan mudahnya aktivitas seksual dilanjutkan dengan hubungan seks. Januari 2010, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan survei terhadap perilaku seks seribu remaja usia 14-18 tahun di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Hasilnya menunjukkan 32 persen di antara mereka sudah pernah melakukan hubungan seks. Survei itu juga menyebutkan 21,2 persen remaja putri pernah melakukan aborsi. Disinyalir jumlah angka (prosentase) yang sesungguhnya jauh lebih besar daripada data yang tercatat. Kondisi ini semakin parah karena minimnya pengetahuan remaja seputar masalah seksual. Mereka kurang bahkan tidak pernah menerima informasi yang benar seputar seksual. Sebaliknya, mereka lebih sering menerima informasi yang keliru bahkan menyesatkan. Misalnya, lewat bacaan, gambar-gambar porno, dan VCD porno. Telah terjadinya pergeseran nilai, perubahan pandangan, dan perilaku seks bebas di kalangan remaja ini, merupakan tantangan (serius) bagi orang tua, pendidik, dan pihak-pihak yang terkait untuk memfilternya. Orang tua, pendidik, dan pihak-pi-

hak yang terkait bertanggung jawab untuk memberikan penjelasan, bimbingan, dan arahan secara komprehensif perihal seks agar remaja mempunyai pandangan dan pemahaman yang benar mengenai seks. Seks adalah dorongan alami yang tak dapat dipisahkan dalam perkembangan setiap manusia yang normal. Dorongan seks tersebut seringkali menimbulkan masalah, tetapi bukan tidak bisa diatasi. Seks harus dilihat dari konteks kehidupan kita secara utuh. Dorongan ini bisa disublimasi menjadi potensi yang positif untuk berprestasi dalam belajar, misalnya. Persoalannya tinggal bagaimana orang tua, pendidik, dan pihak-pihak terkait mengarahkan remaja dalam ‘menikmati’ naluri seksual mereka. Orang tua, pendidik, dan pihak-pihak terkait dapat menjelaskan batas-batas mana yang harus dipertahankan, tidak boleh dilanggar. Ini penting mengingat dalam ‘situasi normal’ mungkin remaja bisa mengendalikan diri. Akan tetapi dalam ‘situasi yang tidak normal’ sangat mungkin mereka lepas kontrol. Untuk itu, penjelasan, bimbingan, dan arahan edukatifkomprehensif mutlak perlu. Orang tua, pendidik, dan pihak-pihak terkait dapat mengajarkan etika, sopansantun, nilai-nilai agama, nilai-nilai moral, nilai-nilai

sosial, dan prinsip-prinsip (keutamaan) hidup tanpa menghambat perkembangan seks mereka. Tanpa penjelasan, bimbingan, dan arahan yang benar, sangat mungkin remaja, generasi peradaban bangsa ini, terjerumus untuk bertindak tanpa kendali (lepas kontrol). Komitmen Sadar Diri Selain perlu dan pentingnya penjelasan, bimbingan, dan arahan seputar persoalan seks remaja dari pihak orangtua, pendidik, dan pihak-pihak yang terkait, yang juga penting (kalau tidak bisa dikatakan paling penting) adalah adanya keterlibatan, kemauan, dan komitmen sadar diri yang kuat dari remaja sendiri untuk tidak melakukan perbuatanperbuatan yang amoral. Para remaja, generasi peradaban bangsa ini, harus menyadari bahwa mereka merupakan sumber daya insani yang sangat potensial dalam meneruskan kelangsungan hidup suatu bangsa yang berharkat-bermartabat. Begitu pentingnya keberadaan remaja bagi suatu bangsa, DR. Moh. Hatta menulis, “Jong te zijn is een voorwecht spreekt”. “Masa muda remaja itu adalah suatu masa yang luar biasa, dalam masa demikian itu manusia mempunyai hak istimewa, sebab pada usia yang demikian tidak ada tempat untuk untung-rugi. Hanya hati-hati berkata”. Suatu harapan cerah untuk

menatap masa depan, baik masa depan remaja itu sendiri maupun masa depan masyarakat, bangsa, dan negara. Senada dengan Moh. Hatta, Sutan Takdir Alisyahbana (STA) menyerukan, “Hai kaum muda, apakah yang dapat kita buat dengan menerima setumpuk harapan dari masyarakat, nusa, dan bangsa? Kita tak perlu ragu menyatakan keyakinan kita pada sesama generasi muda di seluruh pelosok dunia”. Suatu tekad untuk memperjuangkan keadilan dan kedamaian bagi umat manusia. Kaum mudalah yang akan mengambil alih tanggung jawab setelah generasi tua semakin tua dan tak berdaya lagi. Mudah-mudahan tulisan ini dapat menginspirasi para remaja untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negaranya. Para remaja, kalian tidak saja memperoleh kepercayaan dan memikul tanggung jawab untuk meneruskan kelangsungan hidup bangsa tetapi juga meningkatkan harkat hidup bangsa. Oleh karena itu, menjauhi pergaulan bebas (perilaku seks bebas) adalah perbuatan terpuji. Y PRIYONO PASTI Seorang Pendidik, Alumnus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, tinggal di Pontianak


Sekadau Borneo Tribune

Jumat, 22 Maret 2013

8

Perusahaan Tambang Asal China Akan Kelola Zircon Sekadau Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Komisaris Perusahaan pertambangan asal China yang tergabung di Lippo Group, Kamis (21/2) mendatangi Pemerintah Kabupaten Sekadau. Rombongan lansung dipimpin komisaris PT Sung Putra Persada, Mr Zhao Gang bersama lima orang lainnya yang datang ke Sekadau menggunakan helikopter lansung mendarat di halaman Kantor Bupati Sekadau, kemarin. Rombongan tiba sekitar pukul 09.30 disambut langsung oleh Sekda Kabupaten Sekadau, Yohanes Jhon, Kabag Ekonomi dan Investasi Pemkab Sekadau, Jimmy Sallan, perwakilan Dinas Pekerjaan umum dan Pertambangan dan sejumlah kepala dinas Badan, Kantor di Lingkungan Pemkab Sekadau. Rombongan PT Sung Putra Persada dijadwalkan audensi dengan Bupati Sekadau Simon Petrus, dan sejumlah perwakilan masyarakat Desa Sei Ayak Kecamatan Belitang Hilir, pihak pemerintah Kecamatan dan Desa untuk mema-

parkan rencana kerja pertambangan Zircon di Desa Sei Ayak. Wakil Bupati Sekadau, Rupinus ketika membuka kegiatan tersebut berharap investor dapat bekerjasama dengan masyarakat diberbagai hal menuju kesejahteraan masyarakat. “Harapan kita hadirnya investor semakin memajukan pembangunan di Daerah kita. Bekerjasamalah dengan masyarakat sekitar,” pesannya. Bupati Sekadau, Simon Petrus ingin agar masyarakat Desa Sungai Ayak meyakinkan diri menerima investor masuk ke daerah mereka. Sebab itu, Bupati berharap masyarakat bisa bekerjasama dengan pihak investor dalam menjaga kemanan dan ketertiban. “Kemanan dan ketertibanlah yang menjadi modal investor mau berinvestasi di daerah kita. Pemerintah Daerah berharap masyarakat bisa bekerjasama dengan pihak investor,” ucap Bupati. Komisaris PT Sung Putra Persada, Mr Zhao Gang menyatakan pihaknya minta dukungan dan kerjasama masyarakat dan Pemkab

Sekadau. “Kami datang dan berharap bisa membantu dan memberi sumbangsih

kepada masyarakat, Pemda Sekadau untuk membangun Daerah Belitang di Hilir

Warga Sei Ayak Yakin Mampu Bekerjasama Dengan Investor Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Perwakilan Warga di Desa Sei Ayak Kecamatan Belitang Hilir kemarin merasa yakin mampu bekerjasama dengan pihak investor yang bergerak di bidang pertambangan Zircon di Desa Sei Ayak. Bentuk kerjasama nanti yakni dengan saling menja-

ga keamanan dan ketertiban di Lingkungan Desa Sei Ayak termasuk di Kecamatan Belitang Hilir. “Harapan kami kehadiran PT SPP mampu merubah pembangunan di Belitang Hilir yang lebih maju baik pendidikan, kesehatan, infrastruktur menuju kesejahteraan masyarakat sebagai mana misi dari Pemerintah Daerah,” kata Camat Belitang Hilir, Paulus Misi me-

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

wakili belasan orang perwakilan masyarakat, dan Kepala Desa Sei Ayak, di aula Kantor Bupati Sekadau, saat audensi dengan PT Sung Putra Persada dan Pemkab Sekadau, Kamis (21/3). Karena itu, Camat berharap pihak investor nantinya bisa bekerjasama dengan masyarakat di sekitar pertambangan zircon, yakni di Desa Sei Ayak, bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, kecamatan, aparat keamanan, desa, tokoh-tokoh masyarakat, pemuka agama dan seluruh lini. “Kami sampaikan terima kasih kepada investor yang sudi memberi sumbangsih membangun Kecamatan Belitang Hilir. Semoga saja harapan-harapan tetang pentingnya kehidupan sosial masyarakat dapat diper-

hatikan bersama-sama,” katanya. Terlebih pergantian manajemen perusahaan yang lama ke yang baru saat ini di bawah Lippo Group sebuah Group perusahaan asing dari China, serius memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan masalah sosial di masyarakat. “Semoga lewat program pemberdayaan masyarakat lewat CSR bisa diutamakan sebagaimana tuntutan masyarakat,” katanya. Direktur PT Sung Putra Persada, Adrianto, dihadapan Bupati Sekadau, Wakil Bupati, Sekda, Camat, dan perwakilan masyarakat Sei Ayak menyatakan pihaknya berjanji akan memenuhi program Coporate Social Responsibility (CSR) yang sudah menjadi keharusan dari perusahaan. o

Bupati Ingatkan Taat Bayar Pajak Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus mengingatkan bagi peserta wajib pajak di seluruh Kabupaten Sekadau untuk mentaati kewajiban membayar pajak baik pajak pribadi maupun badan. Penekanan lebih diutamakan kepada pengawai Negeri Sipil (PNS). Bupati menginginkan, PNS bisa menjadi contoh bagi masyarakat wajib pajak untuk ketaatan sebagai warga negara yang baik. “Jangan bandel bayar pajak. Pajak merupakan kewajiban sebagai warga negara. Terlebih kepada para pegawai di lingkungan Pemkab Sekadau, saya minta anda harus memberikan panutan kepada masyarakat,” ujar Simon Petrus, saat menghadiri Pekan Panutan Pajak, Rabu (20/3). Bupati juga mengimbau kalangan pengusaha agar tidak neko-neko dalam melunasi kewajiban semua warga negara yang merupakan sumber pendapatan terbesar Republik ini. Hal itu ditekankan mengingat kalangan taipan rentan tergoda mafia pajak. “Jangan sampai ada yang

coba-coba bermain dengan pajak. Misalnya, kewajiban pajak yang harus dibayar, hanya dilunasi setengahnya atau sekian persen saja. Kita tentu masih ingat kasus Gayus,” ingatnya. Membayar pajak, lanjut Bupati, manfaatnya sangat besar. Karena, dari hasil pajaklah roda pembangunan dapat berputar. Ia mencontohkan, dalam satu tahun anggaran Pemkab Sekadau membutuhkan dana berkisar 600-an miliar rupiah untuk melaksanakan pembangunan. Sebagian besar anggaran itu bersumber dari APBN yang sebagian besar sumbernya juga dari pajak. “Bayangkan kalau kita tidak taat membayar pajak, mau membangun Sekadau pakai duit darimana,” tuturnya. Pemkab Sekadau dalam TA 2012 lalu menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 25 miliar rupiah. Jika dikalkulasikan, nominal tersebut hanya 4 persen dari kebutuhan anggaran untuk pembangunan setahun. Untuk itu, Bupati meminta peran tokoh-tokoh masyarakat, kalangan pejabat, elit, dan semua stakeholder untuk turut membantu meningkatkan kepatuhan pajak. o

khususnya, dan pembangunan di Kabupaten Sekadau umumnya,” kata Mr Zhao

Gang berbahasa mandarin yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia. o

Pertemuan PT Sung Putra Persada dengan Pemkab Sekadau, Kamis (21/3). FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune

Obat bagi Orang Miskin di Dunia Martin Khor MUMBAI (IPS) – SAYA barubaru ini menghabiskan waktu di Mumbai dengan seorang pria yang bisa dibilang telah melakukan banyak hal ketimbang siapapun di dunia untuk menyelamatkan jutaan nyawa orang dengan AIDS dan penyakit lainnya. Orang itu, Yusuf Hamied, adalah salah satu pemilik, direktur pelaksana, dan sosok yang menonjol di Cipla, salah satu perusahaan obat generik terbesar di India. Sifatnya sungguh luar biasa. Gagasan dan kata-kata yang mengalir darinya bagai arus deras, bergerak dari satu topik ke topik lain. Itu tampaknya datang dari kombinasi pemikiran ilmiah yang brilian (dia bergelar PhD ilmu Kimia dari Cambridge), hasrat untuk mengatasi ketidakadilan dan berbuat baik bagi orang-orang melarat, keahlian mengubah gagasan menjadi aksi praktis, dan kemampuan bisnis untuk menangguk laba pada saat yang sama. Hamied adalah kekuatan pendorong utama bagi ketersediaan obat antiretroviral (AVR) HIV/AIDS yang cukup murah sehingga masyarakat miskin di negara-negara berkembang, terutama di Afrika, dapat mengaksesnya. Dalam prosesnya, dia serta jejaring aktivis kesehatan dan organisasi internasional mesti menghadapi sistem yang tertanam kuat di mana segelintir korporasi obat-obatan multinasional, didukung hak paten, memonopoli pasar obatobatan AIDS. Pengobatan sekali bisa keluar biaya 12.000 hingga 15.000 dolar per pasien saban tahun. Tapi Hamied mengombinasikan tiga ARV dalam satu pil yang disebut triomune, sehingga lebih mudah dan efektif bagi pasien untuk membeli, dan menawarkannya sekira 350 dolar tiap pasien per tahun. Itu terjadi pada 2001, dan pernyataannya mengelisahkan industri obat-obatan multinasional yang menyebutnya “perompak”. Namun dia juga membangkitkan kegembiraan dan harapan besar di antara pasien AIDS dan kelompok pendukung mereka di seluruh dunia. Bagi mereka, Hamied bak Robin Hood. Menengok kembali pada 2001, hanya 4.000 warga Afrika yang bisa mendapatkan produk bermerek yang harganya selangit. Tahun lalu, lebih dari delapan juta

orang memakai obat generik AIDS, yang harganya sudah turun hingga sekira 85 dolar per pasien per tahun, menurut badan Persatuan Bangsa-Bangsa. Bukti menunjukkan, sudah banyak nyawa terselamatkan atau hidupnya lebih panjang karena obat-obatan itu, 85 persen di antaranya berasal dari perusahaan-perusahaan India. Tapi, mengingat hampir 40 juta orang di seluruh dunia menderita AIDS, masih banyak yang harus dilakukan. Hamied kini mengalihkan perhatian ke kanker. Tahun lalu Cipla memangkas harga tiga obat generik antikanker hingga 75 persen. “Waktunya sudah tiba untuk … menyediakan obatobatan terjangkau untuk kanker, sebagaimana kita lakukan untuk obat AIDS,” ujarnya. Dalam kasus salah satu obat kanker, sorafenib, produk paten Bayer itu dihargai 5,091 dolar untuk perawatan sebulan, jauh melampauai kemampuan pasien-pasien di India. Perusahaan India lain, Natco, memperoleh lisensi wajib (compulsory licence) obat itu dan menjual versi generiknya seharga 160 dolar, sementara Cipla tahun lalu memotong harga obat versinya menjadi 124 dolar. Hamied juga melewati ilmu terbaru tentang penyakit lain, dan menggali solusi untuk sejumlah masalah kesehatan. Ketika saya tanya soal epidemi flu burung yang diantipasi beberapa tahun lalu, penyebaran malaria yang tahan terhadap obat, dan ancaman tuberculosis (TB) yang tahan beragam obat, Hamied menjawabnya dengan usaha, dulu dan sekarang, dengan membuat obat generik terus tersedia. Dia memberi saya sebuah makalah ilmiah tentang obat tertentu yang menurutnya adalah kesempatan terbaik untuk menangani bentuk-bentuk resisten mematikan dari TB, mengindikasikan dia tengah menjajaki bagaimana memproduksinya. Cipla kini memproduksi lebih dari 2.000 jenis obat dalam 65 kategori pengobatan, mempekerjakan 20.000 orang, memiliki 34 fasilitas produksi, menjualnya ke 170 negara, dan mereguk laba dengan penjualan tahunan melebihi 1,4 milyar dolar. Itu menjadikannya jawara generik, didorong semangat nasionalis dan kemandirian Mahatma Gandhi, yang mengunjungi kantor Cipla pada 1939. Dia minta pemiliknya saat itu K.A. Hamied (ayah Yusuf) untuk memulai pembuatan obat-obatan

lokal karena minimnya stok obat lantaran perang di Eropa. Hamied melihat beberapa masalah yang mungkin menabiri masa depan industri India. Pertama, pengenalan produk paten di India pada 2005, yang sejalan dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Perusahaan lokal kini membutuhkan lisensi wajib dari pemerintah untuk memproduksi versi generik dari obat-obatan baru yang dipatenkan. “Prosesnya rumit untuk mengajukan permohonan dan mendapatkan lisensi wajib untuk setiap obat paten,” katanya. “Apa yang dibutuhkan adalah sistem lisensi wajib otomotis, dengan membayar royalti empat persen kepada pemilik paten.” Kanada dan India punya sebuah sistem seperti itu di masa lalu, dan hal ini harus diterapkan lagi, karena India dan negara-negara berkembang lainnya takkan mampu memonopoli dan menjangkau harga obat-obatan yang selangit. Kedua, perjanjian perdagangan bebas (FTA) yang sedang dinegosiasikan mana beberapa negara berkembang, termasuk India, dengan Eropa atau AS. Hamied menegaskan bahwa FTA memuat ketentuan-ketentuan yang akan menghambat atau menghentikan produksi obatobatan generik baru di negaranegara yang meneken perjanjian tersebut. Ketiga, perlunya memproduksi bahan baku farmasi aktif (API), yang merupakan bahan penting dalam obat-obatan. Sementara banyak negara mampu membuat produk jadi dalam bentuk dan dosis yang diperlukan, hanya beberapa negara berkembang (terutama India dan China) yang punya kemampuan membuat API. Hamied mewanti-wanti bahwa India sudah kekurangan API yang dibutuhkan industrinya, dan sangat bergantung pada impor. “Jika China dan India tak menyediakan API untuk dunia, industri farmasi dunia mungkin ambruk.” Menurut Hamied, India juga butuh kebijakan harga obat yang lebih baik dan sistem regulasi obat-obatan yang lebih efesien, mengingat ada banyak obat generik baru yang antri mendapat pengesahan (safety clearance) tapi terhambat keputusan yang tertunda-tunda.*

Translated by Fahri Salam Edited by Budi Setiyono Naskah ini dipublikasikan atas kerjasama Yayasan Pantau dan IPS Asia-Pasifik


Sintang-Melawi

Jumat, 22 Maret 2013

Borneo T Tribune

9

RKB dan Laboratorium Diresmikan

Paulus: Jangan Mencoret atau Merusak Tembok Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh EMPAT lokal ruang kelas baru (RKB) plus satu unit gedung laboratorium milik SMA Negeri 1 Nanga Pinoh diresmikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi, Paulus, Kamis (21/ 3). Keberadaan lokal belajar baru tersebut menambah infrastruktur belajar di SMA yang menjadi favorit di Kabupaten Melawi ini. Paulus mengatakan, sarana dan prasarana pendidikan yang telah dibangun adalah menjadi tanggung jawab bersama, baik masyarakat, orang tua siswa dan komite sekolah, terlebih para siswa SMA itu sendiri. Oleh karena itu, Paulus mengharapkan terutama kepada para siswa agar dapat menjaga serta merawat fasilitas yang ada. “Jangan mencoret-coret tembok atau merusaknya sehingga bangunan ini tetap utuh dan manfaatnya dapat terus dirasakan,” harapnya. Menurutnya, pembangunan RKB ini diharapkan mampu memotivasi para siswa SMAN 1 Nanga Pinoh untuk menunjang kebutuhan

pendidikan. “Kami menyerahkan aset RKB ini sebagai pembuktian bahwa SMAN 1 Nanga Pinoh ikut menaati aturan yang ditentukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi, sekaligus menunjukkan wajah baru sekolah. Dengan penambahan empat RKB dan gedung laboratorium itu, sekolah ini ke depan akan semakin diperhitungkan,” harapnya. Selan itu, tambah dia, perhatian Pemerintah Kabupaten Melawi di bidang pendidikan dari waktu ke waktu akan terus ditingkatkan, baik dari segi sarana maupun prasarana serta proses belajar mengajar sehingga akan terwujud pemerataan di bidang pendidikan pada seluruh kecamatan. Sementara itu, Kepala SMAN 1 Nanga Pinoh, Abdul Hadi ditemui usai gelar peresmian itu menyampaikan, bahwa total anggaran pembangunan empat RKB tersebut menghabiskan biaya sebesar Rp 620 juta, termasuk dana meubeler dan anggaran pembangunan gedung laboratorium sebesar Rp 235 juta melalui APBN-P tahun 2012. Dengan sistem pekerjaan swakelola.

Gong Peresmian, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi, Paulus memukul gong sebagai tanda peresmian ruang kelas baru dan laboratorum di SMA N 1 Nanga Pinoh. FOTO: Eko Susilo/ Borneo Tribune “Sebelumnya SMAN 1 Nanga Pinoh hanya memiliki 18 ruang kelas. Dengan telah selesainya pembangunan gedung sarana belajar tersebut diharapkan proses belajar mengajar semakin baik dan sukses. Apalagi belajarnya sudah berada di dalam gedung mewah,” pungkasnya.

Peresmian RKB dan laboratorium tersebut pun diiringi dengan sosialisasi ujian nasional yang tak lama lagi akan digelar. Peserta UN dari SMAN 1 Nanga Pinoh tahun ini mencapai 150 orang dari total 1.214 peserta UN SMA se-Kabupaten Melawi.

e-KTP 85 Persen, PBB 100 Persen

Kesadaran masyarakat akan pentingkanya e-KTP sudah semakin meningkat. Mudah-mudahan dapat terus berlanjut

Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang CAMAT Kelam Permai, Maryadi menegaskan perekaman e-KTP di wilayah kerjanya sudah mencapai 85 persen. Sedangkan sisanya masih dalam proses perekaman dan diyakini tuntas sebelum batas waktu yang sudah ditentukan. “Dari 12.800 wajib e-KTP, hanya sekitar 2 ribu yang belum terekam. Target kita sampai Oktober semunya sudah tuntas,” kata Maryadi, kemarin. Diakui Maryadi, peran ser-

ta masyarakat Kelam Permai dalam menyukseskan program e-KTP dari Pemerintah Pusat cukup memuaskan. Terbukti sejak program e-KTP digulirkan antusias masyarakat mendatangi kantor kecamatan untuk melakukan perekaman terbilang cukup tinggi. “Kesadaran masyarakat akan pentingkanya e-KTP sudah semakin meningkat. Mudah-mudahan dapat terus berlanjut,” harap Maryadi. Selain e-KTP, lanjut Maryadi, kesadaran masyarakat Kelam Permai dapat dilihat dalam membayar Pajak

RALAT IKLAN

Bumi Bangunan (PBB). Peran serta masyarakat sangat memuaskan. “Pembayaran PBB sekarang sudah 100 persen,” tegasnya. Maryadi menambahkan, Kecamatan Kelam Permai sudah ditetapkan sebagai kawasan strategis kabupaten, kawasan cepat tumbuh dan kecamatan wisata. Oleh karena itu, dirinya mengharapkan dengan penetapan tersebut, pembangunan di Kelam Permai menjadi perhatian serius pemerintah. “Paling tidak perlu dukungan fasilitas yang memadai. Dengan fasilitas yang baik masyarakat pasti sangat terbantu. Ekonomi masyarakat pun dapat dipacu lebih maju,” tandasnya.

Hewan Ternak Berkeliaran di Kota Nanga Pinoh Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh MESKI Pemerintah Kabupaten Melawi kerap melakukan sosialisasi tentang hewan ternak yang harus dikandangkan supaya tidak berkeliaran di jalanan, agaknya sosialisasi dan larangan itu masih enggan dipatuhi masyarakat, khususnya pemilik hewan ternak di kawasan kota Nanga Pinoh. Salah seorang warga kota Nanga Pinoh, Dea mengatakan, hewan ternak masyarakat seperti sapi dan kambing di kota Nanga Pinoh memang sering melintas di badan jalan di daerah yang dikhawatirkan dapat memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. “Hewan ternak yang berkeliaran ini berdampak tidak baik bagi pengguna jalan, karena dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Selain itu, kotoran dari hewan ternak yang berkeliaran ini dapat merusak keindahan kota serta jalan menjadi terlihat kotor,” keluhnya. Menurutnya, kalau hanya dengan mengandalkan te-

guran kepada pemilik ternak sangat tidak efektif tanpa kerja sama dari pemilik ternak untuk bersama-sama menjaga dan mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. “Tentunya harus ada kerja sama dari pemerintah dan pemilik ternak agar peraturan dapat dilaksanakan dengan baik. Ternak yang berkeliaran di tempattempat umum, seperti pusat pasar atau areal pemukiman warga serta jalan-jalan di pusat kota Nanga Pinoh hingga Jalan Provinsi Sidomulyo, bahkan sampai masuk ke pekarangan perumahan, tentu saja merusak pemandangan,” ujar Dea. Oleh karena itu, dirinya mengharapkan instansi terkait dapat menegakkan peraturan yang ada terkait ternak yang berkeliaran. Kepada pemilik ternak, diharapkan agar hewan ternaknya tidak dilepas begitu saja sehingga berkeliaran. Sebab kondisi tersebut bisa mengganggu ketertiban umum. Sementara itu, Camat Nanga Pinoh, Aimolnija saat dikonfirmasi membenarkan bahwa hingga kini ternak masyarakat masih

bebas berkeliaran di sejumlah tempat umum. Bahkan hingga malam hari dan membuat kenyamanan warga setempat menjadi terganggu. “Sebelumnya, Camat Nanga Pinoh yang lama telah mengeluarkan surat edaran tentang imbauan kepada pemilik ternak khususnya di kota Nanga Pinoh agar tidak melepas hewan ternak. Namun tampaknya hal itu belum membuahkan hasil. Selain itu masih ada juga warga yang mengikat sapi di pinggir badan jalan. Ini berbahaya sekali bagi pengguna jalan, karena bisa memicu kecelakaan,” ujarnya . Aimol pun merencanakan dalam waktu dekat akan kembali berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menertibkan hewan-hewan ternak yang berkeliaran. Dirinya juga mengimbau kepada seluruh warga Nanga Pinoh khususnya agar tidak melepas hewan ternak miliknya, seperti ternak sapi dan kambing hingga berkeliaran ke pusat pasar kota Nanga Pinoh. Hal seperti ini akan memperburuk keindahan kota Nanga Pinoh.

Cegah KDRT, KP3AKB Gelar Sosialisasi Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh

Abang Tajudin H. Amri Kalam SH, MH WAKIL KETUA

KETUA

Ir. H. M. Yamin. M.Si SEKRETARIS DPRD

Drs. Kluisen WAKIL KETUA

GUNA menanggulangi masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), Kantor Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (KP3AKB) memberikan pemahaman kepada keluarga dengan cara memberikan sosialisasi terhadap organisasi wanita dan pelajar di Kabupaten Melawi. Kepala KPPPAKB, Ratna Irawati mengatakan, ada pun maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap perundang-undangan yang terkait dengan masalah KDRT sehingga memiliki kesadaran dan perhatian untuk berperan aktif membantu pemerintah dalam menanggulangi masalah

KDRT. “Ini untuk mencegah serta menanggulangi semakin meluasnya KDRT di masyarakat sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang KDRT agar tidak menjadi korban kekerasan,” ungkapnya. Selain itu, sambung dia, menanamkan konsep kesetaraan gender, dimana perempuan dan laki-laki merupakan mitra sejajar yang harus memperoleh kesempatan yang sama untuk berkembang dan mempunyai andil yang seimbang terhadap pembangunan di berbagai bidang. Termasuk juga memberikan pengertian kepada siswa yang telah memasuki usia remaja tentang pentingnya memelihara kesehatan reproduksi mereka. “Kegiatan ini kita laksanakan dua hari. Hari pertama khusus untuk organisasi

wanita dan hari kedua khusus untuk pelajar dan guru bimbingan konseling,” tuturnya. Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi dan Kesra, Suhardiman mengatakan bahwa dalam upaya pemerintah meningkatkan potensi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal di Melawi tentunya ada beberapa langkah pembinaan dan peningkatan wawasan yang dilakukan. “Hal ini kita lakukan dengan harapan terciptanya masyarakat yang berkualitas, sejahtera lahir dan batin,” ungkapnya. Ada pun langkah-langkah pembinaan yang dilakukan, yang pertama pembinaan dalam lingkungan rumah tangga. Dimana rumah tangga merupakan satuan terkecil dalam suatu masyarakat sehingga keharmonisan dan kesejahteraan

dalam rumah tangga mencerminkan kualitas suatu masyarakat. “Atas dasar itulah maka lingkungan rumah tangga harus dilindungi dari hal-hal yang kita kenal dengan KDRT,” terangnya. Selain itu harus diakui keikutsertaan kaum perempuan dalam berbagai kebijakan pembangunan baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat yang lebih luas memiliki arti yang sangat penting. Apalagi dalam upaya membangun manusia yang berkualitas dan handal. “Tidak dipungkiri, tanggungjawab kaum perempuan sangatlah berat terutama dalam mendidik anak-anak yang merupakan generasi penerus suatu bangsa. Karena maju mundurnya suatu bangsa sangatlah tergantung pada generasi penerusnya,” jelasnya.


Jumat, 22 Maret 2013

Tingkatkan Status Jalan Badau-Puring

Kita usulkan agar jalan Nanga Badau sampai Kecamatan Puring Kencana tersebut ditingkatkan statusnya menjadi jalan nasional

FOTO Timotius/Borneo Tribune

PEMBANGUNAN daerah perbatasan masih memerlukan perhatian serius terutama untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Selama ini Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu mengalami kendala dalam penanganan jalan yang berada di daerah perbatasan yang masih berstatus jalan kabupaten, yaitu ruas jalan Nanga Badau-Nanga KantukPuring Kencana. Jalan ratusan kilometer tersebut memerlukan dana yang cukup besar. Sehingga keterbatasan dana APBD Kapuas Hulu selama ini menjadi kendala. “Kita usulkan agar jalan Nanga Badau sampai Kecamatan Puring Kencana tersebut ditingkatkan statusnya menjadi jalan nasional,” pinta Abang Muhammad Nasir, Bupati Kapuas Hulu, ditemui wartawan usai membuka Rakor Pembangunan Kawasan Perbatasan, Rabu (19/3) kemarin. Menurut Nasir, apabila ruas jalan tersebut berstatus jalan nasional akan bisa ditangani dengan dana yang cukup besar. Namun apabila jalan itu masih dibebankan ke Pemerintah Kabupaten

Kapuas Hulu, sampai kapan pun tidak akan tuntas. Mengingat keterbatasan dana APBD serta luas wilayah Kabupaten Kapuas Hulu menjadi kendala dalam penanganan ruas jalan tersebut. “Jika kita lihat jalan Nasional antara Putussibau-Nanga Badau saat ini sudah hampir tuntas. Hanya beberapa kilo meter lagi yang masih dalam tahap penanganang, harapan kita jalan BadauPuring juga bisa ditangani oleh Pemerintah Pusat,”cetusnya. Ditempat terpisah Kepala BAPPEDA Provinsi Kalimantan Barat, Robert Nusanto menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi mendukung usulan tersebut. Sebab kondisi jalan di daerah perbatasan tidak mungkin bisa ditagani melalui dana APBD Kapuas Hulu. “Kami sangat mendukung dengan usulan tersebut, jalan Nanga Bada-Puring Kencana mesti ditingkatkan statusnya menjadi jalan nasional. Meskipun demikian pada tahun ini jalan tersebut sudah mendapat perhatian dana dari Pemerintah Pusat,” ucapnya disela-sela pembukaan Musrembang Kabupaten Kapuas Hulu di Aula Kantor Bupati Kapuas Hulu, Kamis (21/03).

DINAS Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kapuas Hulu berjanji akan segera menangani persoalan sampah yang selama ini berserakan di Kota Putussibau. Pasalnya penanganan sampah tersebut menjadi salah satu program prioritas yang akan dilaksanakan pada Tahun 2013 ini. “Selain fokus dengan

penanganan infrastruktur, kami juga akan prioritaskan penanganan masalah sampah di Kota Putussibau, karena ini memang sangat-sangat mendesak. Sampah tersebut kita akan alihkan ketempat pembuangan sampah yang baru, dan akan ditambah personil dan armadanya termasuk juga biaya operasional,” kata Nusantara Gawat Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kapuas Hulu, kepada Borneo

MUSYAWARAH Rencana Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kapuas Hulu diharapkan dapat menghasilkan RKPD yang berkualitas serta bermanfaat bagi masa depan masyarakat Kapuas Hulu. Kepala BAPPEDA Kabupaten Kapuas Hulu, Suparman mengatakan bahwa maksud dan tujuan dilaksanakannya Musrembang tersebut untuk menghimpun masukan data guna menyusun RKPD Kabupaten, yang memuat rincian kegiatan prioritas pembangunan dan platfon pagu dana berdasarkan fungsi SKPD sebagai bahan pemutakhiran kebijakan anggaran. Tujuan lain, mensingkronkan agenda dan program prioritas pembangunan nasional, provinsi, dan kabupaten/ kota, termasuk data program pembangunan yang memerlukan dukungan pendanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Sedangkan Abang

Muhammad Nasir Bupati Kapuas Hulu mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu bersama DPRD Kapuas Hulu telah

SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

Selain itu Gawat juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. Untuk menciptakan Kota Putussibau yang bersih memerlukan dukungan masyarakat. “Yang jelas persoalan sampai Kota Putussibau kita akan segera tanggani,” ucap Gawat yang baru saja dilantik menjadi Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kapuas Hulu itu.

Nusantara Gawat FOTO Timotius/Borneo Tribune

Pembukaan Musrembang Kabupaten Kapuas Hulu yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Kapuas Hulu. FOTO: Timotius/Bornoe Tribune

Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau

Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

Tribune, Rabu (20/3). Menurut Gawat, selama ini pihaknya telah mendengar dan melihat sendiri persoalan sampah yang ada di Kota Putussibau. Dikatakan Gawat persoalan sampah di Kota Putussibai tersebut cukup riskan, dan memerlukan penanganan secepatnya. Selain merusak keindahan kota sampah yang berserakan tersebut juga mengancam kesehatan sebab dapat mencemari lingkungan.

Timotius Borneo Tribune, Putussibau

Kerawing

Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com

10

Hasilkan RKPD Berkualitas Melalui Musrembang

Gallery

Telp. 0561-577868

Borneo T Tribune

Cipta Karya dan Tata Ruang Prioritaskan Penanganan Sampah Timotius Borneo Tribune, Putussibau

Abang Muhammad Nasir

Timotius Borneo Tribune, Putussibau

Kapuas Hulu

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kapuas Hulu 2011-2015 yang telah ditetapkan melalui Perda Nomor 23 Tahun 2011 tanggal 3 November 2011. “Jadi dokumen perencanaan pembangunan tersebut, merangkum program indikatif lima tahunan, yang merupakan kesepakatan seluruh unsur pelaksana pembangunan di daerah dengan melibatkan pula masyarakat, melalui wakilwakilnya di DPRD Kapuas Hulu,” jelasnya. Dikatakan Nasir, pembahasan rencana kerja setiap SKPD dalam melaksanakan Musrembang akan menghasilkan kesepakat-

an tentang prioritas program kegiatan yang akan dituangkan di dalam RKPD. Proses dan mekanisme tersebut merupakan dasar dalam penyususnan kebijaksanaan umum anggaran, prioritas dan platfon anggaran sementara serta RAPBD pada setiap tahun anggaran. Oleh karena itu, Nasir mengharapkan dalam penyusunan rencana pembangunan setiap SKPD dapat meningkatkan sinergi koordinasi dan singkronisasi dalam upaya menciptakan keseimbangan, keadilan dan pemerataan dalam pelaksanaan pembangunan yang mampu menjangkau seluruh kepentingan

dan hajat hidup masyarakat. Sementara itu Robert Nusanto Kepala BAPPEDA Provinsi Kalimantan Barat mengharapkan agar Musrembang lebih bermakna dan kelanjutan pembangunan SKPD mesti mensingkronkan kegiatan yang ada di unit kerjanya dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga dana yang ada di SKPD pemanfaatnya lebih maksimal untuk kepentingan masyarakat. “Saya berharap program dan kegiatan Kabupaten Kapuas Hulu dapat sinergis dengan provinsi dan pusat dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.

IKLAN BARIS Dijual Bangunan

Ser vice Mobil

Taxi

Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

CV. TEGAR PRATAMA TRANS-

Dijual Tanah

Dicari

numpang Jl. Kalimantan No. 24B

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

WANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336 DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977 Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Peluang Bisnis

PORT Melayani Antar Jemput Pe0562-640029/641366 SINGKASari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK

INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833

INNOVASI TAXI. Melayani Antar

Kost

A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Jumat, 22 Maret 2013

Peningkatan Kualitas Penerbangan

Dewan dan Akademisi Angkat Bicara - akhir sering diberitakan tentang adanya aksi persetubuhan yang dilakukan anak di bawah umur, baik di kost - kost maupun di Pemakaman yang terakhir ini terjadi bahkan terjadi di wilayah dapil saya sendiri,” tutur Fauzi. Bukan hanya itu, Fauzi juga mempertanyakan kualitas predikat KLA yang di peroleh Kota Pontianak, dan dengan tegas, guna tidak terjadi hal seperti ini lagi, dirinya meminta kepada semua pihak untuk duduk bersama membahas hal ini, dan mencari solusi yang pasti, baik itu dari Pemkot Pontianak dan jajaran (Camat dan Lurah), SKPD terkait, Sat Pol PP, Kepolisian dan Orang Tua. “Semua pihak harus membahas ini, harus menjadi perhatian khusus. Karena ini terkait generasi Kota Pontianak di akan datang. Jadi harus ada solusi untuk mengantisipasi hal ini jangan sampai terulang kembali,” tegas Fauzi belum

lama ini. Secara pribadi, Fauzi juga menilai bahwa Kota Pontianak ini belum layak mendapat predikat KLA, karena ini memang faktanya. Dan ini dibuktikan banyaknya anak di bawah umur yang bekerja, kemudian banyak anak di lampu merah berjualan koran. Belum lagi adanya aktifitas persetubuhan yang dilakukan anak di bawah umur, prostitusi seks pelajar, dan banyaknya anak tidak sekolah. Secara kritis Anggota DPRD Dapil Kecamatan Pontianak Utara ini mengatakan, Pemerintah boleh mendapatkan predikat KLA, namun Pemerintahkan harus berbuat sesuatu untuk mempertahankan hal tersebut, karena kalau tidak, akan terjadi hal semacam ini, dan ini akan mencoreng predikat KLA di Kota Pontianak. Sementara itu kritikan keras juga dilontarkan oleh seorang Akademisi, yakni Ketua STKIP PGRI Kota

Pontianak Prof. Dr. Samion. Karena menurut kalangan akademisi yang satu ini, adanya anak yang masuk dalam sindikat Lem, Seks Bebas, mabuk Miras dan Ngepop di Kecamatan Pontianak Utara bebera waktu lalu. Sejumlah akademisi memberikan catatan merah terhadap kinerja Pemerintah Kota kita, lantaran ini terjadi di saat predikat KLA diraih oleh Pemkot sendiri. “ Predikat Kota Layak Anak (KLA) diÿ Kota Pontianak perlu di pertanyakan kembali. Apakah memang layak Pemerintah mendapatkan predikat ini, karena dengan kondisi saat ini banyak anak yang bekerja menjadi pengemis, nyemir sepatu dan putus sekolah. Jadi di mana komitmen Pemerintah kita, ketika Pemerintah sendiri menyuarakan ke sana dan ke sini Kota ini adalah KLA,” kritik Simon kepada Pemkot saat diwawancarai. Simon berharap Pemerin-

pesawat yang saat ini beroperasi di Supadio untuk melayani rute penerbangan Pontianak-Jakarta dan sebaliknya. Hal tersebut terungkap dalam rapat kerja Komisi C DPRD Provinsi Kalbar dengan Angkasa Pura II Bandara Supadio Pontianak, Dishubkominfo, Asosiasi Tur dan Agen Wisata Indonesia (Asita) Kalbar serta maskapai penerbangan yang beroperasi di Provinsi Kalbar, di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, baru-baru ini. Anggota Komisi C DPRD Provinsi Kalbar, Andry Hudaya Wijaya, mengapresiasi rencana tersebut. Menurutnya, Angkasa Pura II Bandara Supadio Pontianak perlu melakukan persiapan yang dilakukan guna menyambut pengoperasian kedua jenis pesawat tersebut yang memang sudah menjadi kebutuhan untuk peningkatan kualitas penerbangan di Kalbar. Bahkan, mantan aktivis mahasiswa ini menambahkan, sudah barang tentu dengan jenis pesawat yang se-

Kalbar Target Juara

dari Dinas terkait. Karena Dinas terkait memiliki wewenang untuk membawa anak ini kemana, dan membuat anak - anak ini tidak mengulanginya lagi. “Saya memiliki pengalaman, bahwa untuk menangani hal ini perlu dari semua pihak, bukan hanya polisi maupun Pemerintahan sendiri, melainkan dilakukan bersama, guna mengantisipasi dan membuat anak - anak ini tidak mengulangi perbuatan yang menyimpang tersebut,” singgung AKBP Hariyanta. Dikatakan Hariyanta, pengalaman yang dimilikinya tersebut, yakni ketika Ia bertugas di Semarang, dimana saat pihaknya melakukan razia terhadap PSK, banci - banci, pihaknya hanya mendata serta membuatkan surat pernyataan terhadap orang - orang yang terjaring ini. Namun

disamping pihaknya beraksi, ada sambutan manis dari Dinas Sosial yang ada di Semarang tersebut. “Dinas Sosial yang ada di Semarang itu, melakukan pembinaan danÿ membuatkan suatu aktifitas untuk para Banci maupun PSK yang terjaring, yakni seperti membuat memberikan pendidikan kerajinan tangan, serta sebagainya, dan dengan perlahan para PSK dan Banci merubah aktifitasnya, kemudian selanjutnya merubah profesinya sendiri, dimana yang tadinya PSK atau Banci, kini menjadi kembali menjadi masyarakat yang layak pekerjaannya,” ungkap Kapolresta. Kapolresta mengatakan pula, dengan pengalaman yang ada di Semarang ini, mungkin bisa dilakukan di Kota Pontianak ini, dan karena masalah di Kota Pontianak adalah anak -

anak, mungkin yang tidak sekolah, disekolahkan lagi, yang sekolah buat mereka rajin bersekolah, dan buat aktifitas ekstra untuk anak - anak ini. “Bisa saja menyalurkan hobi anak - anak ini, misalanya ada yang suka sepak bola, ada yang suka menari, ada yang suka bermain alat musik. Bisa saja disalurkan, sehingga anak anak ini lupa dengan kebiasaan ngelemnya tersebut atau mabuk serta Ngepop,” ungkapnya lagi. Lebih jauh lagi Kapolresta Pontianak, mengatakan jika tidak ada tindakan atau solusi untuk anak - anak ini, maka anak - anak ini mungkin tetap kembali lagi kepada yang menyimpang. Karena kepolisian untuk menangani anak - anak ini hanya bisa mengantisipasinya dengan razia saja, guna mencegah anak - anak ini.

benar tanpa pamrih. Dia harus menunjukkan bahwa dia bisa bekerja dengan benar sesuai dengan tugas yang dia harus lakukan. “Kerjamu merupakan ukuran integritasmu,” begitu sebuah kata bijak. Ketika saya menyampaikan nasehat itu, saya teringat tulisan Holi Hamidin di Borneo Tribune beberapa

hari lalu tentang Kejujuran. Holi mengatakan bahwa semua yang dicari dalam kehidupan adalah uang. Dia sekolah karena orang tua mau dia mendapatkan uang, dan seterusnya. Penulis ini mengkritik orang yang mengatakan: Rajin pangkal pandai, karena pepatah itu tidak realistis. Malah katanya, menipu

atau membohongi. Holi mungkin benar untuk setengah orang yang pragmatis-materialistis. Mereka ini berprinsip bekerja untuk mendapatkan uang. Setiap kerja yang dipikirkan adalah imbalan. Tetapi, kalau mereka menyadari bahwa tidak semua dalam hidup dapat dibandingkan dengan materi, mungkin mereka akan berpikir lain. Seperti yang teman saya alami tadi. Kalau dia mau berpikir bahwa tugasnya saat ini bekerja, soal apresiasi dari atasan itu mungkin tidak terlalu dipikirkan. Mau dihargai atau tidak tidak ada urusan, sepanjang pekerjaan yang diberikan sudah dikerjakan dengan baik dan tuntas. Saya menduga kalau memang dia bisa bekerja dengan baik, atasan pasti menghargainya. Lalu, kalau dia sudah bekerja dengan baik dan atasan tidak juga bisa memberikan penghargaan, maka atasan seperti itu jangan diperdulikan. Tinggalkan! Jangan jadikan dia sebagai atasan, sebab dia adalah atasan yang tak tahu diri. “Kalau kamu sudah merasa bekerja dengan betul, keluarlah dari tempatmu bekerja saat ini, lalu ciptakan pekerjaan sendiri atau bekerjalah pada orang lain yang dikira-kira dapat menghargai pekerjaanmu. Jangan lama-lama hidup bersama orang yang tidak bisa menghargai”. Teman terdiam. Seperti suntuk. Saya semakin kasihan. “Ya, sudah. Mungkin kamu sedang diuji, bisakah menerapkan prinsip: kerja itu adalah ibadah. Kerja saja yang benar. Biar Tuhan nanti yang membalasnya dan biar nanti Tuhan yang menghukum atasanmu. Masih percaya pada Tuhan toh?”.

Kerja yang Benar soal bekerja. “Tidak usah terlalu memikirkan penghargaan atasan. Kamu kerja saja sebaik mungkin, kerja dengan serius dan penuh tanggung jawab”. Prinsip ini menurut saya penting diketahui teman karena dengan begitu dia disadarkan pada tugas sebagai pekerja. Sebagai pekerja, dia harus bekerja dengan

makin baru, maka keamanan serta kenyamanan penerbangan terutama rute Pontianak-Jakarta akan semakin meningkat. “Namun dengan keterbatasan runway Supadio seperti sekarang ini, maka menurut perhitungan dari pihak Angkasa Pura II Bandara Supadio, hanya boleh diisi dengan jumlah 80% saja dari maksimal jumlah kursi dan cargo pesawat. Sehingga masih perlu tahapan sosialisasi kepada berbagai pihak terhadap kebijakan yang akan diambil tersebut, agar semua pihak dapat memaklumi serta mendukung upaya peningkatan kualitas pelayanan di Bandara Supadio,” ujar Andry Hudaya. Dalam rapat kerja tersebut, salah satu maskapai penerbangan, yakni KALSTAR juga menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang mempersiapkan pesawat jenis baru. Yakni, ATR 42-600 yang dipesan di Negara Perancis. Dengan pembaruan desain kabin,

tah Kota ini, memberikan suatu tindakan yang kongkrit, suatu bukti nyata, bahwa yang di suarakan Pemkot Pontianak tentang KLA itu bukanlah hanya sekedar predikat. Kemudian dengan adanya anak - anak seperti ini di Kota Pontianak, Pemkot harus sigap, harus cepat, harus terampil dalam menjadikan anak - anak ini sebagai penerus bangsa dan Negara yang baik serta cerdas di Kota Khatulistiwa ini. Jika dlihat dari dua kritikas keras yang disampaikan oleh seorang Anggota DPRD dan Akademisi ini, serta melihat bukti apa yang ada di lapangan apaÿ yang terjadi dengan anak anak di Kota Pontianak ini, sekali lagi ini merupakan tamparan keras untuk Pemerintah Kota. Semoga untuk anak - anak ini ada solusi yang pasti dari semua pihak, karena di Negara mana pun berharap seluruh generasi bangsa di akan datang, diharap

Kapolresta Bagi Pengalaman dan Solusi anak-anak seperti ini. Menurut Kapolresta Pontianak, pihak kepolisian tidak bisa menindak anak anak yang terjebak Lem dan Ngepop, karena tidak ada pidananya dalam hal ini, tetapi kepolisian hanya bisa mengantisipasi terjadinya hal tersebut, dengan cara merazia anak - anak tersebut. Kemudian dikembalikan kepada orang tuanya, atau menjalani rehabilitasi seperti yang ditangani pihak YNDN Kalbar. “Setelah kami mencegah dan mengantisipasi anak anak ini, terus peran siapa selanjutnya membuat anak - anak tidak mengulangi hal tersebut,” tanya Kapolresta Pontianak. Lanjut Kapolresta Pontianak, seharusnya jika pihak kami sudah melakukan pencegahan untuk anak - anak ini, ada peran dari pihak Pemerintah, terutama

11

tujukan bagi insan-insan dan profesi kesehatan yang bekerja di lingkungan instansi kesehatan. Ini merupakan sebuah ajang olahraga yang diikuti oleh tiga negara Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam. Indonesia diwakili oleh Provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Kalbar dan Kaltim, sementara, Malaysia diwakili Sarawak dan Sabah, Lubuan dan Brunei

Darussalam. ÿGubernur Kalbar, Drs Cornelis, MH meminta para peserta tiga negara untuk menjunjung tinggi sportivitas, dalam pertandingan, kalah menang itu pasti ada. “Kalau semua mau jadi juara, pasti tak ada yang kalah. Kalau semua kalah, pasti tidak ada yang menang. Kalah menang dalam olahraga adalah relative,” kata Gubernur dalam sam-

varian cargo, mesin dan baling-baling dengan bilah enam untuk meningkatkan jenis ATR 42 yang sekarang ini beroperasi dengan rute Pontianak-Ketapang dan Pontianak-Sintang. “Kita sangat menyambut baik serta memberikan penghargaan atas kerja keras yang telah dilakukan oleh pihak Angkasa Pura II Bandara Supadio Pontianak. Kita juga meminta Dishubkominfo Kalbar untuk proaktif melakukan koordinasi dengan pihak Bandara Supadio terutama dalam hal runway safety programe di Bandara Supadio Pontianak. Karena kebutuhan untuk menambah panjang runway dalam waktu dekat masih ingin terus kita upayakan. Dan hal tersebut policy-nya ada di Angkasa Pura dan Departemen Perhubungan sehingga kita memandang perlu Dishubkominfo menyiapkan bahan untuk Gubernur menyampaikan hal tersebut kepada Pemerintah Pusat,” lugasnya. (Andry/Borneo Tribune)

butan yang dibacakan Asisten III Setda Kalbar, Kartius. ÿSementara itu, Menteri Kesehatan RI yang diwakili Ditjen Pengedalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Chandra Yuga Aditama kerjasama tidak hanya pada isu-isu kesehatan. “Olahraga juga memiliki nilai kebersamaan yang tinggi,” kata Chandra Yuga Aditama.

Polda Ancam Pidanakan Pihak Penyedia TKA Ilegal dikatakan langsung oleh Dir Reskrimum Polda Kalbar, Kombes Pol. Rudi Hartono, Rabu (20/3). Menurut Kombes Rudi Hartono, bahwa 78 TKA yang berhasil diamankan ini, karena adanya laporan dari Depnake Kalbar, bahwa ada sejumlah TKA yang bekerja di PLTU, sehingga dilakukan penggerebekan dan ternyata benar kemudian diamankan. Setelah pengamanan terhadap TKA tersebut, semua TKA menjalani pemeriksaan itensif oleh penyidik Polda Kalbar. “Semuanya memiliki Paspor, jenis paspornya paspor kerja, namun sudah kita amankan semuanya agar mereka tidak bisa melarikan diri. Kita mengembalikan semua TKA ini ke tempat penampungannya, karena di Polda tidak cukup untuk menampungnya,” ungkap Kombes Rudi Hartono. Lanjut Kombes Rudi, dalam pemeriksaan semunya memiliki IMTA, namun IMTA yang dimiliki para

TKA ini, diduga palsu, karena ketika pihak meminta Depnaker Kalbar berkoordinasi denganÿ Depnaker Pusat, bahwa tidak ada yang menandatangi IMTA yang dipegang 78 TKA yang bekerja di Kalbar ini. maka dari itu pihaknya menduga IMTA yang digunakan palsu. “Jika memang halsi penyelidikan dan penyidikan membuktikan IMTA ini palsu, maka yang mempekerjakannya ini, yakni ada dua PT. maka kedua PT ini akan kita pidanakan, karena telah mlanggar undang - undang,” tegas Dir Reskrimum. Dikatakan Dir Reskrimum, diduganya kepalsuan IMTA tersebut, bukan hanya berkoordinasi antara Depnaker Kalbar dan Pusat, melainkan nomor dan nama dari TKA itu tidak sesuai, kemudian juga tidak cocok registernya, jadoi memang tidak terdaftar. dan setelah inis emua pihak akan kita panggil dan kita periksa, baik dari PT yang

memperkerjakan, maupaun yang menerima jasa teaga kerja, yakni PLTU Jungkat. “ Hari senin nanti, saya mengirim Tim yakni anggota saya yang menangani kasus ini ke Jakarta, guna melakukan koordinasi dengan Depnaker Pusat terait temuan TKA di Kalbar ini, dan hasilnya nanti akan saya sampaikan lagi kepada rekan - rekan media,”timpal Kombes Rudi. Lebih jauh lagi Dir mengatakan, selain dua PT yang kita ancam pidana,para TKA ini juga akan dipidanakan apabila terbukti. Dan jika terbukti bersalah, maka semua TKA yang kita amankan itu akan dijerat dengan Undang-Undang No.13 Tahun 2003, Tentang Ketenagakerjaan. Pasal 42 Junto Pasal 185 ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara, dengan denda Rp400 juta. Sementara untuk tindak pidana pemalsuan, dikenakan Pasal 263 KUHP dengan hukuman 6 tahun penjara.

Tiga Pelaku Pecah Kaca Mobil Ditangkap Lanjut Kasat, MK ini merupakan seorang residivis pelaku curas dn curat di Kota Pontianak, dan ketika bebas dari hukumannya MK ini bermain lagi dengan ketiga rekannya, sehingga jumlah pelaku pecah kaca mobil yang ada di Kota Pontianak ini, adalah empat orang. “Jumlah seluruh pelaku pecah kaca mobil ada empat orang, tiga sudah ketangkap dan tinggal satu yang belum, anggota sudah saya perintah untuk segera mencari si aktor utama ini, guna dilakukan penangkapan, guna mengurangi pelaku kejahatan yang ada di Kota ini,” tegas Puji. Dikatakan Puji, MK ini di sebut aktor utama, lantaran MK ini lah yang memecahkan kaca mobil korban dan menakut - nakuti warga dengan sajam, jika ada warga yang ingin melakukan perlawanan saat melihat aksinya. Sedangkan Yudi, Ilham dan Bonar berperan memantau situasi saat MK memacahkan kaca mobil. “Di saat kepolisian gencar melakukan penangkapan

dan patroli, masyarakat saya harap juga mengantisipasi kejahatan, yakni dnegan cara menjaga diri sendiri, guna tidak menjadi korban kejahatan,” timpalnya. Lebih jauh lagi dirinya mengatakan, untuk kasus perampokan yang menggunakan senjata api di Pal 9 Kecamatan Sungai Kakap tersebut, juga terus diselidiki dan anggota juga sedang memburu jejak para pelaku tersebut, guna menangkap dan menekan angka kejahatan yang ada di wilayah hukum Polresta Pontianak ini. “Enamÿ senpi yang sudah kita amankan saat ini, semuannya senjata rakitan yang persis dengan yang asli. Namun yang digunakan pelaku untuk kejahatan baru dua kasus,” ungkapnya. Lanjut Puji lagi, kebanyakan pelaku dan pemiliknya di dapat dari daerah Anjungan dan Kerusuhan Sambas yang didapat dari warga yang mendesak, sehingga menggadaikannya,

dan senpi yang dipegang para pelaku kejahatan ini rata - rata hanya untuk menakut-nakuti korban, sehingga memudahkan dalam berbuat kejahatan. Kompol Puji juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, bagi yang mempunyai senjata rakitan, agar menyerahkan dengan pihak kepolisian, supaya tidak menjadi target operasional, lantaran menyimpan senjata api telah melanggar hukumÿ dan undang - undang yang berlaku, jadi jika tertangkap, maka orang itu akan dijerat dengan undangundang darurat, dengan ancaman ditas tujuh tahun penjara. “Diharapkan masyarakat Kota Pontianak untuk selalu memarkirkan kendaraan roda dua maupun roda empat di tempat yang aman, yang ada petugas parkirnya. Kemudian jika di dalam rumah dan memiliki garasi kendaraan sebaiknya di masukan kedalam garasi, dan untuk roda dua sebaiknya dimasukan ke dalam rumah,” imbaunya.


CMYK

Seremonial

12

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Jumat, 22 Maret 2013

Bank Kalbar Kerja Sama dengan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat

FOTO BERSAMA. Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat M. Jasman Panjaitan, SH, MH, berfoto bersama Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh peserta seusai mengisi inhouse training di Aula Lantai V Bank Kalbar. Foto Istimewa

Borneo Tribune, Pontianak

Bank Kalbar bekerjasama dengan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, untuk menyelesaikan permasalahan hukum dalam bidang perdata dan tata usaha negara. Kerjasama ini tertuang dalam Kesepakatan Bersama, yang ditandatangi di Pontianak, Rabu (27/2). Kesepakatan Bersama tersebut ditandatangani Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat M. Jasman Panjaitan, SH, MH, Direktur Utama Bank Kalbar Drs. Sudirman HMY, MM, dan Direktur Umum Bank Kalbar, Drs. Samsir Ismail, MM, disaksikan oleh Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejati Kalbar, DR. Sutikno, SH, MH, dan beberapa Kepala Divisi Bank Kalbar diantaranya Kepala Divisi Corporate Secretary, M. Faridhan, Kepala Divisi Audit Intern, Sri Kusumawardhani dan Kepala Divisi Umum, Heryandi. Kerjasama ini bertujuan untuk menangani secara bersama-sama dalam menyelesaikan permasalahan hukum bidang perdata dan tata usaha negara baik di dalam maupun di luar pengadilan. Permasalahan yang diantisipasi itu anta-

ra lain pemberian bantuan hukum dalam penyelesaian sengketa hukum di bidang perdata dan tata usaha negara, pemberian pertimbangan hukum dalam masalah hukum perdata dan tata usaha negara serta masalah masalah hukum lainnya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat M. Jasman Panjaitan, dalam sambutannya menyatakan, dukungannya terhadap Bank Kalbar dalam upaya melakukan penegakan hukum, demi tercapainya asas keadilan. Di tempat yang sama menurut Direktur Utama Bank Kalbar, Sudirman HMY, mengatakan, dengan adanya kerjasama ini, diharapkan terjadi sinergi Bank Kalbar dengan Kejati Kalbar yang dapat memberikan nilai positif terhadap penegakan hukum khususnya di wilayah Kalimantan Barat, dan mengeliminir potensi timbulnya permasalahan hukum yang terjadi khususnya berkaitan dengan Bank Kalbar serta mampu meningkatkan fungsi dan tugas kelembagaan masing-masing pihak dalam upaya optimalisasi penegakan hukum. Tingkatkan Kompetensi, Adakan Inhouse Training. Dalam rangka mening-

katkan kompetensi dan wawasan pegawai dalam bidang hukum, Bank Kalbar mengadakan inhouse training dan sharing knowledge tentang hukum perdata, pidana dan tata usaha negara, bertempat di Aula Bank Kalbar, Selasa s/d Rabu (19-20/3). Inhouse training dan

sharing knowledge yang disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat M. Jasman Panjaitan, SH, MH, dan Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejati Kalbar, DR. Sutikno, SH, MH, dihadiri oleh Dewan Komisaris, Direksi, Kepala Divisi, Komite Dewan

Komisaris dan seluruh Pemimpin Cabang Bank Kalbar. Sudirman mengharapkan, dengan dilaksanakannya inhouse training ini, dapat menambah wawasan dibidang hukum sehingga dapat meminimalisir risiko hukum yang akan terjadi dikemudian hari. (R*)o

PENANDATANGAN. Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat M. Jasman Panjaitan, SH, MH dan DIrektur Utama Bank Kalbar Drs. Sudirman HMY, MM saat menandatangani Kesepakatan Bersama. Foto Istimewa

David Didukung Warga Teluk Pekedai Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak

Dukungan terhadap David Maryansyah semakin mengalir. Usai menyatakan dirinya sebagai balon Bupati Kubu Raya, namanya menjadi sorotan publik. Setelah warga Desa Kubu Padi memberikan dukungan kepadanya, kali ini ia mendapat dukungan dari warga kecamatan Teluk Pakedai. Dalam kunjungannya beberapa waktu lalu, ia berbincang dengan warga Teluk Pakedai soal harapan dan keinginan ke depan kecamatan kepulauan tersebut. Pasalnya, sampai dengan saat ini, daerah tersebut masih sangat mem-

Warga Teluk Pakedai bersama David Maryansyah di Gerbang Makam Guru Ismail Mundu. FOTO Ubay KPI/Borneo Tribune butuhkan sentuhan pemerintah dalam upaya memajukan kesejahteraan dan

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

ekonomi warga. Dalam perbincangan yang dihadiri berbagai ka-

langan. Meliputi pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta kalangan ber-

bagai etnis tersebut. David Maryansyah menyatakan keseriusannya dalam Pilkada Kubu Raya bukan hanya gertak sambal. Namun suatu kepastian dengan niat yang kuat mengabdi pada daerah dalam upaya mengangkat derajat ekonomi masyarakat. Salah satu tokoh agama, Mansur mengatakan menyambut baik kehadiran David Maryansyah ke daerahnya. Begitu juga dengan rencananya maju dalam Pilkada Kubu Raya. Bahwa dirinya beserta beberapa kalangan siap memberikan dukungan. Tak hanya dukungan bicara, namun suara pada hari pelaksanaan. Harapan lain disampaikan Firman salah satu pemuda di kecamatan tersebut. David Maryansyah nantinya mampu memberikan wajah baru berupa kemajuan di Kecamatan Teluk Pakedai. “Saya tahu betul bagaimana karakter David, orangnya tidak pernah tebang pilih. Bila kebiasaan ini sudah tertanam bukan karena sebuah jabatan, maka saya yakin saat menjabat sebagai bupati nanti sifat tersebut akan tetap melekat,” ujarnya. Sedangkan salah satu tokoh, yakni Maksum lebih menyoroti soal belum diperhatikannya secara baik Kecamatan Teluk Pakedai oleh pemerintah saat ini. “Bagaimana ekonomi di desa maju, sedangkan pembangunan selalu dimulai dari perkotaan. Saya berharap nantinya ini menjadi pertimbangan Bapak David bila terwujud menjadi Bupati Kubu Raya,” ucapnya. o

CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.