Harian Borneo Tribune 24 November 2012

Page 1

cmyk

Borneo Tribune I DEALISME, K EBERAGAMAN

Sabtu, 24 November 2012

LIPI: Kawah Candradimuka

Kolomnis

KEBERSAMAAN

www.borneotribune.com

10 Muharram 1434 H - 11 Cap Gwee 2563

S uara Enggang

Khairul Fuad

DA N

Hujan cukup deras menyambut kedatangan saat pertama kali menapakkan kaki turun dari bis Damri (Djawatan motor Republik Indonesia) di kota yang sering mendapat julukan kota hujan, Bogor, pada Minggu 18 November 2012. Hujan itu turun memang sudah saat musimnya atau disebabkan julukan itu, padahal global warming ....Ke Halaman -11

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Kapolda Ancam Oknum Polisi Perbatasan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kapolda Kalbar) Brigjend Drs. Pol Unggung Cahyono mengancam akan menindak tegas oknum polisi perbatasan yang terlibat dalam penyelundupan barang ilegall, seperti masuknya gula, barang, makanan, Narkoba dan BBM. Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Hal ini tegaskannya saat dijumpai di Polda Kalbar, Jumat (23/11). Menurut

Kapolda Kalbar, kasus-kasus masuknya makanan dan minuman ilegall yang ada di Kalbar, dirinya mengatensi keras kasus tersebut. lantaran dalam beberapa hari terakhir terdapat makanan yang

Drs. Pol Unggung Cahyono

tak layak konsumsi. Begitu juga daging hewan yang tak bisa dimakanan, serta kasus gula yang marak serta berbuntut kasus masuknya Narkoba di Kalbar. “Pengamanan ini terkait menjelang Natal dan Tahun Baru, lantaran menjelang Natal dan Tahun baru seperti saat ini, terjadi keluhan masyarakat, bahwa ada makanan yang tak layak konsumsi dari Malaysia masuk ke Kalbar, maka dari itu pengamanan di Perbatasan di perketat,” tegas Kapolda. Dikatakan Kapolda, bahwa

....Ke Halaman -11

Mustafa Qamal Siap Ramaikan Pilbup Kubu Raya

Ashanty

B uah Bibir Tak Seperti Dibayangkan

Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya

JAKARTA- Menikah dengan duda beranak dua membuat Ashanty harus menerima konsekuensi. Istri Anang Hermansyah ini tentu berbeda dengan wanita yang menikah dengan pria bujangan. Karena itulah, pernikahannya dengan Anang jauh dari yang dia bayangkan dulu. Namun setelah menikah, Ashanty tetap mencoba beradaptasi dengan kondisi status Anang duda beranak dua. Apalagi, sebelum menikah Ashanty memang sudah dekat dengan kedua anak Anang. ”Kalau dulu kan mikirnya kalau sudah nikah pengen beli tas, pengen ini, itu. Tapi sekarang anak-anak sudah ngerong-rong, bunda beli ini, itu. Jadi kalau sekarang mikirnya keluarga, anak-anak. Sudah enggak mikirin diri sendiri,” kata Ashanty kepada tim Go Spot, RCTI.

Gaung Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kubu Raya mulai terdengar ramai. Satu persatu tokoh mulai menyatakan siap meramaikan Pilkada Kabupaten Kubu Raya yang akan dilaksanakan pada 2013 mendatang. Mulai dari anggaran yang dibutuhkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten ....Ke Halaman -11

Kasat Intel Polres Sintang Berang Dituduh Beking BBM

....Ke Halaman -11

Beli Komputer Ngadat KOMPUTER yang baru dibeli oleh seorang wanita molek di sebuah toko komputer tiba-tiba ngadat. Sesudah dikutak-katik setengah hari lamanya, komputer itu tak juga bekerja normal. Wanita molek tersebut sangat marah, ia segera menelepon Bagian Pelayanan Purnajual: “Mutu komputer kalian jeleknya bukan main, tiada bedanya dengan barang rongsokan. Hanya orang bodohlah yang membeli komputer kalian.” ”Maafkan atas segala kelalaian yang kami lakukan dalam pekerjaan yang telah membawa ketidaknyamanan bagi Anda. Anda juga tidak perlu mengkritik dan mencemooh diri sendiri sedemikian rupa. Masalah yang Anda hadapi itu akan kami urus secepat mungkin. Pendeknya tahu beres dah...”

pengamanan perbatasan yang diperketat tersebut, yakni melibatkan dua Polres Perbatasan, yakni Polres Sanggau dan Polres Bengkayang. Dimana kedua Polres ini beserta jajarannya di Polsek, diberi target untuk melakukan pengungkapan serta pengamanan secara ketat, guna tidak ada lagi barang dari Malaysia masuk ke Kalbar secara ilegall. “Jika di Entikong itu masih ada Sosek Malindo, jadi dibolehkan, namun ada batas-batas barang yang boleh dibeli

REKONTRUKSI. Sapri Sahendi (23) pelaku pembunuhan dengan senjata api (lantak) disaksikan Kapolres,Kasat Reskrim, dan kapolsek saat memperagakan aksi penembakan yang dilakukanya. FOTO Jaidi Chandra/Borneo Tribune

Pembunuh Jefri Baba Dibekuk Polisi Motif Pelaku Sakit Hati Jaidi Chandra Borneo Tribune,Ketapang Sapri Sahendi (23) pelaku pembunuhan dengan senjata api (lantak) yang menewaskan

Jefri Baba (20) dibekuk Jajaran Polres Ketapang di Kecamatan Nangga Tayap, Kamis (15/11). Pelaku mengaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati. Sapri yang merupakan war-

ga Desa Betagai Kecamatan Elak Kabupaten Melawi ini, mengungkapkan aksi nekad menghabisi nyawa korban yang merupakan teman sekerjanya di salah satu perusahaaan perkebunan di Kecamatan Sandai karena dia selalu diperlakukan kasar oleh korban.

“Korban itu kalau dalam berkerja suka bentak-bentak, orangnya kasar. Saya tembak dia karena saya sakit hati,” Kata Sapri Jumat, (23/11) di Mapores Ketapang. Sapri mengatakan, kejadian penembakan itu terjadi

Mukson: Jangan Takut Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Terkait berangnya Kasat Intel Polres Sintang karena dituding sebagai beking ‘Pemain BBM’ di Kabupaten Sintang, Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Mukson Munandar menegaskan kepada Kasat Intel Polres Sintang, untuk tidak takut atau berang. Menurut Mukson Munandar,

....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Pontianak Heritage

Surau As-Shulhu di Persimpangan Jalan Papan nama menggantung tepat di depannya. Berwarna dasar hijau, list kuning dan tulisan putih. Baris pertama ditulis dengan lafadz arab. Tulisan Surau AS-SHULHU pas ditengahnya,agak besar. Dan di baris paling bawah terlihat tulisan GERTAK SATU PONTIANAK

Ahmad Asma dZ Borneo Tribune, Pontianak Dalam satu minggu ini sudah empat kali saya shalat berjamaah di surau ini. Jelas lebih sering, karena biasanya sebulan atau beberapa bulan sekali. Setidaknya kala saya

mendapat libur dari pekerjaan dan balek ke Pontianak. Jika bulan puasa, hampir dapat dipastikan sekali atau dua kali saya tarawih berjamaah di sini. Bukan tanpa alasan juga dalam satu minggu ini saya lebih sering shalat berjamaah disini. Itu setelah saya men-

dengar kabar, bahwa tak lama lagi surau ini akan dipindahkan, tak seberapa jauh memang, sedikit agak kedepannya. Karena di tempat ini akan dipergunakan untuk pelebaran jalan. Besok-besok mungkin tak akan bisa lagi shalat tepat di tempat asal muasalnya. Di salah satu surau tua di kota Pontianak ini, dengan riwayat dan sejarah yang menyertainya. Surau ini bernama AsShulhu. Berasal dari bahasa ....Ke Halaman -11

Surau As Shulhu di Pertigaa Jalan Komyos Sudarso, Hasanuddin, dan Pak Kasih. Foto dokumentasi pribadi Ahmad Asma dZ.

PT. ANZON AUTOPLAZA

Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1 HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen


Sabtu, 24 November 2012

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Kebijakan Akta Lahir

KKU Diapresiasi Hakim PN Ketapang

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Kembali 100 pemohon pembuatan akta kelahiran gratis melalui persidangan diproses PN Ketapang dilaksanakan. Dan kali ini giliran masyarakat kepulauan yang diberikan kesempatan. Persidangan pembuatan akta lahir gratis yang

difasilitasi Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU) selain mendapat sambutan dan antusias dari masyarakat, ternyata juga mendapat apresiasi dari para hakim di Pengadilan Negeri (PN) Ketapang. Betapa tidak, untuk di Kabupaten Ketapang, dimana merupakan kabupaten yang senior dan merupakan kabupaten induk dari Kabupaten Ketapang

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

T

AJUK

Terantai Impunitas Rapat Rutin Peringatan Hari Anti Impunitas Internasional yang diperingati setiap tanggal 23 November, menjadi momentum untuk merespon isu, kasus-kasus pembunuhan, dan kekerasan terhadap jurnalis. Jurnalis memiliki resiko tinggi, dalam mengungkap struktur pemerintahan, ketimpangan, ketiadaan akuntabilitas dan transparansi. Kelemahan-kelemahan ini telah mempengaruhi warga untuk mendapatkan hak, baik itu kesehatan, pendidikan, penghidupan, tempat tinggal yang layak. Namun, ancaman selalu mengintai, jurnalis menjadi rentan dengan impunitas, meski hukum selalu direalisasikan dengan keadilan, padahal nyatanya tidak seperti itu. Ujung-ujungnya, jurnalis dituntut karena pencemaran nama, fitnah, penahanan dijalani tanpa proses pengadilan, kasus pembunuhan pun menjadi impunitas. Impunitas dalam definisinya pelaku yang telah melakukan penghilangan nyawa lolos dari investigasi dan proses pengadilan, korban salah satunya merupakan jurnalis, aktivis, pengacara. Indonesia, telah memiliki reputasi buruk dalam wartawan. Karena para jurnalis telah banyak menyaksikan nyawa melayang dan kekerasan sepanjang pengalaman mereka bekerja. Namun, tidak banyak yang bisa dihadirkan di meja hijau, karena impunitas sudah mengakar dan mengurat daging. Pada akhirnya, penjahat yang tidak mendapatkan hukuman jadi pemenang. Mewakili pribadi yang punya kuasa, orang yang berduit, pengusaha, lalu masyarakat yang lemah tak berdaya tidak mendapatkan apa-apa, mereka semakin tertindas, hilang haknya. Informasi dirampas yang seharusnya menjadi hak publik. Kini, keadaan telah menyebabkan impunitas terjadi, korupsi semakin merajalela, penegakan hukum tidak serius, peradilan lemah, praktik uang dimana-mana. Indonesia, bahkan Kalbar semakin terantai dengan impunitas. Karena hingga kini kasus-kasus semacam itu belum terungkap, namun jurnalis telah ‘dienyahkan’ tangan pejabat pemerintah. Pelanggaran hak azasi manusia (HAM) dan impunitas dengan sendirinya akan mewarnai image Polri. Sebagai institusi yang mampu melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, agar dapat menjaga keamanan dan ketertiban serta melindungi dari tindakan kriminalitas yang dapat mengancam keamanan masyarakat. Berangkat dari persoalan ini, Polri harus mengedepankan aspek keadilan. Negara ini memiliki payung hukum, yang telah memberikan perlindungan HAM bagi masyarakat terhadap tindak kekerasan, dan sejatinya hukum tersebut dapat menjunjung tinggi martabat kemanusiaan dan keadilan. Kini saatnya, meniadakan impunitas, karena dengan adanya impunitas kekerasan terhadap jurnalis semakin meningkat. Pelaku kekerasan pun meningkat, karena ketiadaan tindakan hukum. Tidak ada efek jera bagi pelaku, masyarakat pun tidak mendapatkan edukasi untuk menekan kekerasan. Perjuangan untuk mengakhiri impunitas merupakan perjuangan hak rakyat untuk memperoleh nama keadilan.

S

ENGET

Hari Anti Impunitas Internasional - Akhir cerita orang kaya….. Bang Tribune

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

yang usianya jauh lebih tua, hingga saat ini belum mampu memfasilitasi masyarakatnya untuk mendapatkan akta kelahiran gratis bagi masyarakat yang tidak mampu. “Saya salut dengan Kayong Utara, komitmen pemerintahnya jelas memberikan fasilitas kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan akte kelahiran,” kata salah seorang hakim dari PN Ketapang, Sugiannur SH, di Pulau Maya, Jumat, (23/11). Menurutnya, pihaknya pernah melakukan sosialisasi hukum di daerah Pesaguan yang merupakan wilayah Kabupaten Ketapang, dimana banyak masyarakat yang mengharapkan adanya fasilitas dan kemudahan untuk membuat akta kelahiran. Namun dari data dan animo masyarakat yang mengajukan permohonan ke PN Ketapang rata-rata dalam satu bulan hanya 1 atau 2 pemohon. Hal tersebut jauh berbeda dengan apa yang dilakukan di KKU. Dimana pemerintah dalam kurun waktu

Antusias, masyarakat di Pulau Maya tampak antusias mengecek nama mereka sesaat sebelum dilakukan persidangan pembuatan akta kelahiran oleh PN Ketapang yang Disumpah, saksi dari pemohon tengah disumpah oleh difasilitasi Pemerintah Kabupaten KKU, Jumat (23/11). hakim PN Ketapang saat siding pembuatan akta kelahirFOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune an di Pulau Maya. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune beberapa bulan dapat memberikan secara cuma-cuma 351 berkas permohonan pembuatan akta kelahiran melalui sidang. “Ini perlu ditiru dengan kabupaten lain di Kalbar dan Indonesia,” katanya. Panitera Sekretaris (Pansek) PN Ketapang, Rosyan Triyanto, menambahkan bahwa PN Ketapang selalu menyambut baik upaya pemerintah dalam memberikan pencerahan baik dalam bentuk sosialisasi hu-

kum maupun dalam hal pelayanan persidangan untuk pembuatan akta lahir. Seperti yang dilakukan Kayong Utara. “PN selalu membuka diri, dimanapun kita akan siap, termasuk seperti sekarang ditengah pulau yang menyeberangi laut kita akan dukung,” kata Rosyan. Demikian juga Bupati KKU Hildi Hamid yang merupakan penggagas adanya pembuatan akta lahir bagi masyarakat KKU yang

telah berusia lebih dari satu tahun itu, disatu sisi melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat juga menekan pengeluaran masyarakat untuk pengurusan pembuatan akta bagi masyarakat KKU, baik di kepulauan maupun di wilayah kecamatan lain. Bupati KKU, Hildi Hamid menyebutkan jika rata-rata dalam pembuatan akta kelahiran yang harus melalui sidang ke Ketapang, dimana harus

membawa dua saksi, transport, akomodasi dan membayar biaya persidangan, rata-rata satu pemohon memerlukan biaya antara Rp 3 juta. Jika jumlah tersebut dikalkulasikan sebanyak 300 pemohon diperkirakan sekitar Rp 900 juta uang masyarakat yang harus dikeluarkan. “Kalau kita datangkan hakimnya ke sini, kita hanya memerlukan biaya yang jauh lebih sedikit,” kata Hildi Hamid.

Dermaga Tanjung Satai Akan Dilengkapi Fasilitas Pergudangan Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Bupati KKU, Hildi Hamid mengatakan pembangunan pelabuhan perhubungan Tanjung Satai, Kecamatan Pulau Maya akan dilengkapi dengan fasilitas pergudangan. Hal itu sebagai salah satu prasarat yang harus dise-

diakan untuk mempermudah masyarakat terutama pihak swasta untuk melakukan bongkar muat barang di pelabuhan tersebut. “Ada nanti dibangun gudang-gudang di lokasi yang saat ini sedang dilakukan penimbunan,” kata Hildi Hamid, Jumat (23/11) di Pulau Maya. Bupati mengatakan, pembangunan pelabuhan yang saat ini masih

dalam tahap pengerjaan dan nantinya akan melayani pelayaran maupun bongkar muat hasil sumber daya alam dan kebutuhan sehari-hari masyarakat pulau. Bahkan lebih dari itu, dengan terus dibukannya akses jalan akan semakin banyak sendi-sendi perekonomian yang akan terdongkrak. Di kawasan pelabuhan

tersebut juga akan dibangun satu lagi pelabuhan perikanan, dimana panjang dermaga yang direncanakan sampai 300 meter akan dibangun secara bertahap. “Di sebelah dalam akan dibangun dermaga perikanan yang akan menggantikan dermaga perikanan yang saat ini hanya terbuat dari bahan kayu,” ujar

Bupati. Upaya pembebasan lahan di tepian pantai dimana saat ini masuk dalam kawasan pelabuhan terus diupayakan. Dimana kawasan yang dulu padat dengan rumah dan pertokoan milik masyarakat akan bersih dan digantikan dengan kawasan bongkar barang pelabuhan.

Opini

Guru yang Mempribadi & Berkarakter Oleh Y PRIYONO PASTI PROFESI guru adalah tugas kemanusiaan. Itulah sebabnya, mengajar (dan mendidik) dengan ketulusan adalah tuntutan. Mengajar (dan mendidik) dengan ketulusan hati adalah kunci pendidikan untuk pengabdian. Terkait pengabdian guru ini, tokoh Bu Muslimah dalam film Laskar Pelangi dapat menjadi teladan dan inspirasi. Agar guru dapat menjalankan tugas kemanusiaannya dengan baik, ada sejumlah karakteristik yang mesti dimiliki guru. Diantaranya, guru mesti memiliki kepribadian dan karakter yang kuat serta mampu menciptakan model pembelajaran yang menyenangkan (joyfull learning). Guru, idealnya memiliki kepribadian yang dibutuhkan dengan ukuran-ukuran tertentu (kuat dan berkarakter). Kepribadian macam ini harus melekat kuat dalam diri guru karena guru diharapkan akan menjadi kaum yang mengarahkan kepribadian orang, bahkan lingkungan. Bagi guru, kepribadian kuat dan kukuh sangat dibutuhkan untuk membentuk kepribadian para siswanya. Kepribadian yang di-

miliki guru adalah apa yang harus diteladani oleh para siswanya (bdg. Fatchul Mu’in, 2011). Kepribadian yang bagaimanakah seyogyanya dimiliki oleh guru? Tulisan ini mengarah ke sana. Kepribadian dan Sifat Guru Ada banyak pendapat tentang kepribadian yang bagaimanakah yang mesti dimiliki guru. Menurut Abd. Rachman Shaleh dan Soependri Suriadinata (1979), karakteristik kepribadian yang harus dimiliki oleh guru antara lain (1) guru harus bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan segala sifat, sikap, dan amaliahnya yang mencerminkan ketaqwaannya, (2) guru harus suka bergaul, khususnya bergaul dengan para siswa (anakanak). Orang yang tidak menyukai anak-anak jelas bukanlah orang yang tepat untuk menjadi guru. Bagi guru, anak-anak adalah kalangan yang akan menjadi teman dialog mereka. Selain itu, (3) guru adalah orang yang penuh minat, penuh perhatian, mencintai profesi dan pekerjaannya, dan berusaha untuk mengembangkan dan meningkatkan profesinya agar kemampuan mengajarnya

semakin lebih baik, dan (4) guru adalah orang yang suka belajar terusmenerus. Meski ia adalah pendidik, ia juga harus menjadi orang yang terdidik yang selalu mempelajari hal-hal baru karena pada dasarnya ilmu yang ada di dunia ini tak akan pernah habis untuk dipelajari. Gilbert H. Hunt dalam bukunya Effective Teaching (1999) menyatakan bahwa guru yang baik harus memenuhi sejumlah kriteria dan memiliki sifat-sifat yang mumpuni. Sejumlah sifat yang harus dimiliki oleh guru, antara lain antusias, stimulatif, mendorong siswa untuk maju, hangat, berorientasi pada tugas dan pekerja keras, toleran, sopan, bijaksana, dan bisa dipercaya. Selain itu, guru juga harus memiliki sifat fleksibel dan mudah menyesuaikan diri, demokratis, penuh harapan bagi siswa, tidak semata mencari reputasi pribadi, mampu mengatasi stereotip siswa, bertanggung jawab terhadap kegiatan belajar siswa, mampu menyampaikan perasaannya, dan memiliki pendengaran yang baik. Sementara menurut Cece Wijaya dan Tabrani Rusyan dalam bukunya Kemampuan Dasar Guru dalam Pro-

ses Belajar Mengajar (1992), kepribadian dan karakter yang harus dimiliki guru agar menjadi guru yang mempribadi dan berkarakter serta berperan maksimal adalah memiliki kemantapan dan integritas pribadi; peka terhadap perubahan dan pembaruan; adil, jujur, dan objektif; ulet dan tekun bekerja; memperoleh hasil kerja yang sebaik-baiknya; simpatik dan menarik, luwes, bijaksana, dan sederhana dalam bertindak; bersifat terbuka; kreatif; dan berwibawa. Di zaman ini, guru dituntut untuk memiliki kemampuan mengajar yang lebih efektif. Untuk itu, selain guru harus memiliki kepribadian yang kuat dan karakter yang mumpuni, ia juga mesti memiliki kemampuan menciptakan kesenangan melalui pendidikan agar siswanya terdorong untuk bersemangat belajar, menilai diri sendiri, dan kehidupan yang dialaminya. Pendidik besar Prancis, George Snyder, dalam bukunya La Joie a L’Ecole (Bersenang-Senang di Sekolah) menekankan pentingnya bagi guru (pendidik) untuk menciptakan kesenangan melalui pendidikan. Anak-anak harus dibuat senang pada dunia-

nya dan harus dibuat senang untuk mempelajari dunianya. Menurut Snyder, sekolahsekolah harus menjadi pusat-pusat kreativitas, tempat orang mengajar dan belajar dengan rasa senang. Di tengah minimnya sekolah yang menghadirkan suasana gembira saat ini, guru yang mampu menciptakan kesenangan melalui pendidikan menjadi kebutuhan. Jika tidak, yang terjadi hanyalah ketegangan yang memunculkan perasaan bahwa belajar itu membosankan dan bikin stres. Mengakhiri tulisan ini, penulis ingin menegaskan bahwa keberhasilan seorang guru adalah ketika wajah para siswanya berbinar-binar, terpancar kegembiraan dan kegairahan yang meluap-luap karena mendapatkan pemaknaan dari penyingkapan pengetahuan melalui proses pembelajaran yang difasilitasi gurunya. Ini hanya mungkin terjadi kalau gurunya memiliki kepribadian yang kuat, karakter yang mumpuni, dan proses pembelajarannya menyenangkan. Y PRIYONO PASTI Seorang Pendidik, Alumnus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, tinggal di Pontura

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi Borneo Tribune

Sabtu, 24 November 2012

3

Inspirasi Berbusana

Michelle Obama Kalahkan Victoria Beckham

The First Lady, Michelle Obama PENAMPILAN elegan dan sederhana yang ditampilkannya seakan menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat internasional. Tak heran, hampir seluruh wanita di dunia ingin berpenampilan seperti The First Lady, Michelle Obama. Selebriti atau tokoh ternama sering menjadi inspirasi berbusana masyarakat. Biasanya, apa yang dikenakan tokoh

tersebut pun langsung menjadi inspirasi masyarakat untuk mengikuti gaya mereka. Dan di antara nama selebriti papan atas yang kerap menjadi trend setter, terselip nama Michelle Obama yang membuat masyarakat terkagum-kagum untuk bergaya seperti diirnya. Sebuah survei merilis bahwa hampir sembilan dari 10 wanita yang menjawab pertanyaan

melalui survei fesyen yang baru-baru ini dilakukan mengatakan bahwa penampilan seperti Michelle Obama menjadi pilihan pertama bagi mereka untuk bisa ditiru. Sementara itu, Gwyneth Paltrow dan Victoria Beckham berada di posisi kedua dan ketiga. Dari survei tersebut juga ditemukan bahwa usia 41 tahun, para wanita menghabiskan banyak waktu dalam berpikir mengenai cara untuk tampil menarik sehingga mereka pun sibuk mencari busana yang memiliki efek mengagumkan. Menariknya, hampir seluruh responden dengan usia lebih dari 40 tahun akan memilih busana dengan model hemline panjang yang menurut mereka menjadi gaun sempurna dalam setiap penampilan, sementara 66 persen menginginkan model busana neckline, di mana dapat menciptakan

keseimbangan sempurna antara daya tarik feminin sekaligus simpel. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, George dari Asda meluncurkan berbagai pilihan “Impress Dresses” sebagai bagian dari koleksi MODA mereka untuk para wanita yang mencari model pakaian yang simpel dan tetap menjunjung kesan profesional. Di antara koleksi tersebut, terselip koleksi busana dengan nama “The Michelle” yang terinspirasi dari mini dress metalik yang Michelle kenakan pada malam kemenangan pemilihan Presiden Amerika. “Semua wanita memiliki keinginan untuk selalu tampil menawan dan rangkaian koleksi terbaru dari MODA kali ini sangat penting dimiliki guna memberikan tampilan fesyen yang berbeda,” tutupnya, seperti dilansir dari Dailymail.

Bikin Tato, Derby Romero Dimarahi Ibu

Derby Romero

JAKARTA- Aktor dan penyanyi Derby Romero telah memiliki empat tato di tubuhnya. Ia mengaku bukan pecinta tato. Bahkan ia baru mulai membuat tato setelah sang ayah tercinta meninggal dunia. ”Tato addict enggak, tapi

suka, ada empat tato, nama almarhum papa, diamond kanan kiri, dan mata di belakang. Kalau mata di belakang artinya kalau orang mau lihatin gue jadi tahu,” terang Derby ketika ditemui di Blacksteer Resto, The Bellezza Suites, Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kamis 22 November 2012. Bekas kekasih Gita Gutawa itu merasa kehilangan ayah, sehingga dirinya memutuskan membuat tato. ”Karena gue sekarang kehilangan bokap gue ya, sekarang kehilangan pasti kan kehilangan partner,” ungkapnya. Sebenarnya kegemerannya ini sempat membuat ibundanya marah. Namun begitu, Derby mengaku tetap meminta izin ibundanya sebelum membuat tato. ”Mama marah, tapi yang penting izin dulu ya,” jelasnya. Hingga saat ini, Derby masih enggan untuk menambah tatonya. Meski dalam benaknya berkeinginan untuk menambah tato. ”Sekarang belum mau nambah ya, masih segini dulu. Pengin nambah sih belum. Banyak yang anggap tato itu nakal, tapi kan enggak ya. Tato itu seni, art. Belum ada yang pingin gue bikin, ada kemungkinan tapi belum,” tandasnya.

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Sabtu, 24 November 2012

4

BPBD Siaga Pasca Bencana Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Provinsi Kalbar memprediksi, curah hujan tinggi akan terjadi Desember hingga Januari. Seperti biasanya, setiap curah hujan tinggi beberapa tempat di Kalbar mudah terancam bencana banjir.

Karenanya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar melakukan antisipasi. BPBD Kalbar bersiaga sebelum terjadi terjadi, Rabu (21/11) siang lalu, BPBD bersama Dinas Sosial menggelar koordinasi bersama seluruh BPBD yang ada di Kalimantan Barat. Koordinasi tersebut mengagendakan masukan kondisi yang terjadi di lapang-

an serta memetakan kesiapsiagaan pra bencana. Selain itu, koordinasi juga mengacu pada program BPBD Pusat terkait Aksi Daerah Pengurangan Resiko Bencana. Kepala Pelaksana BPBD Kalbar, Syawal menyebutkan BPBD terus mengacu sesuai apa yang disampaikan BMKG. Karenanya, BPBD terus mengupayakan melakukan lang-

Panen Ikan Kalbar Meningkat Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak

sarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sementara, Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya, menambahkan pihaknya telah menjadikan andalan sektor kelautan dan perikanan di provinsi itu sebagai penyedia lapangan pekerjaan. “Dijadikannya sektor kelautan dan perikanan menjadi sektor andalan karena bisa menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak,” ujar dia. Apalagi, Kalbar didukung oleh sumberdaya alam di bidang kelautan dan perikanan yang melimpah sehingga sayang kalau tidak dimanfaatkan dengan baik.

“Kita menginginkan pengurangan bencana meskipun itu tak bisa kita atur, akan tetapi yang kita perkuat sebelum terjadinya hal itu (bencana) adalah saat pra dan kedaruratan,” ujar Syawal. Selama tiga bulan, mulai Desember-Februari BPBD akan terus memantau kondisi di setiap titik. Sejauh ini BPBD hanya mendapat penyampaian gawat darurat

dari daerah Sintang yang terendam banjir. Sedangkan untuk wilayah Kapuas Hulu masih sebatas di tepian sungai. “Diperkirakan yang aman itu wilayah selatan yakni Ketapang Kayong Utara, karena diprediksi di dua daerah itu curah hujan tidak terlalu tinggi,” ungkapnya. Siklus yang terjadi di Kalbar sudah terbaca sejak beberapa tahun terakhir.

Setelah musim banjir biasa dilanjutkan dengan bencana wabah penyakit. Kemudian menyusul kekeringan seperti air bersih dan kebakaran. Disusul asap dan kembali ke banjir. Pada tahun 2013, BPBD Kalbar memprogramkan uji protap gubernur sekaligus gelar pasukan mengantisipasi siklus bencana di Kalbar. o

Mahasiswa Bantu Pemerintah Kembangkan Buddha Dharma

o

CMYK

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Barat Gatot Rudiyono menjelaskan, memasuki November 2012, hasil panen ikan nelayan mengalami peningkatan dibandingkan pada bulan sebelumnya. Selain itu, Gatot juga mengatakan turunnya harga ikan yang dijual di pasaran dipicu oleh meningkatnya hasil panen ikan oleh nelayan di Kalbar. “Terutama jenis ikan tongkol,”jelas Gatot. Gatot menambahkan, meningkatnya hasil panen ikan oleh nelayan Kalbar, maka target panen ikan di atas

150 ribu ton tahun 2012 bisa tercapai. Karena itu, dia berharap meningkatnya hasil panen nelayan bisa menambah penghasilan para nelayan. Selain itu, DKP Kalbar juga akan memaksimalkan keberadaan cool storage akan semakin dimaksimalkan untuk mengantisipasi cuaca laut yang kurang bersahabat di beberapa waktu mendatang seperti gelombang tinggi. ”Saat ini ikan-ikan hasil tangkapan para nelayan mulai disimpan pada cool storage yang ada di Kalbar,” katanya. Selain disimpan, ikanikan dari nelayan sebagian di antaranya langsung dipa-

kah. Tiga rumusan yang terus dilakukan BPBD yakni siap siaga prabencana, kedaruratan, dan pasca bencana. Selain itu, Syawal juga mengatakan BPBD telah menjalin hubungan erat dengan Dinas Sosial yang terus menyokong setiap gerakan yang dilakukan. Salah satunya dengan tagana dan persediaan logistik mengantisipasi terjadinya bencana.

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Manifestasi Pendidikan Karakter Kurang Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Menanamkan nilai disiplin, jujur, terbuka, bertanggungjawab, toleransi serta cinta tanah air kepada para guru dan kepala sekolah, perlu dilakukan dan diwujudkan melalui pembangunan karakter bangsa kepada para pendidik. Sehingga mereka dapat berperan menjadi agen perubahan dalam proses internalisasi nilai di sekolah maupun lingkungannya serta mempercepat proses penguatan karakter siswa yang berada di bawah asuhannya. Demikian dikatakan, Kasubdit Internalisasi Nilai Budaya, Direktoral Internalisasi Nilai dan Diplomasi, Direktoral Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, DR Dyah Chitraria Liestyati KNP, belum lama ini, pada

TOT Internalisasi Nilai Budaya bagi para guru dan kepala sekolah di Provinsi Kalbar, tanggal 18-22 November. “Berdasarkan data peserta terdiri dari 100 orang guru dan kepala sekolah yang berasal dari 61 SMP dan SMA dari kabupaten/kota di Provinsi Kalbar,” jelas Dyah. Dijelaskannya, latar belakang kegiatan TOT pembangunan karakter bangsa pada guru dan kepala sekolah melalui kebudayaan merupakan bagian dari kegiatan penanaman nilai budaya di lingkungan sekolah dalam rangka gerakan nasional pembangunan karakter bangsa melalui kebudayaan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Kegiatan ini akan dilaksanakan di 10 provinsi di Indonesia, seperti, DKI Jakarta, Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalbar, Kaltim, Maluku, NTB dan Sulawesi Selatan.

Dyah menambahkan, sejak kebudayaan berintegrasi masuk ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, maka salah satu program prioritas adalah memberikan penguatan pada bagian hulu. “Yaitu melalui program internalisasi nilai dalam rangka gerakan nasional pembangunan karakter bangsa melalui kebudayaan,” terang dia. Dari unit pendidikan sendiri sejak 2010 lalu, lanjut Dyah, kementerian telah menerapkan pendidikan berbasis karakter. Sehingga kehadiran kebudayaan diharapkan dapat mewarnai apa yang telah dikawal oleh unit pendidikan. “Artinya proses evaluasi dan monitoring menjadi penting,” ujar dia. Kegiatan TOT Pembangunan Karakter Bangsa melalui guru dan kepala sekolah karena, semakin kurangnya manifestasi pendidikan karakter dalam kehidupan bangsa. o

Dalam upaya membuka wawasan tentang ajaran agama Budha sebagai pandangan hidup, Keluarga Besar Mahasiswa Buddhis (KBMB) Untan, Jumat (23/ 11) menggelar acara Seminar Agama Buddha di Aula Gedung Zamrud. Pembimas Agama Budha Kakanwil Kementerian Aga-

ma Kalbar Saiman mengatakan, seminar agama budha yang diselenggarakan KBMB Untan ini merupakan acara tahunan, dan Pembimas Agama Budha menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini. “Seminar ini membuka wawasan keagamaan seluruh mahasiswa yang tergabung dalam KBMB Untan ini untuk memahami dharma secara baik,” kata Saiman. Dikatakannya, sekitar 10

tahun lalu KBMB Untan terbentuk dan bergabung ke dalam pemuda dan Mahasiswa Buddhis Kalbar. Empat tahun belakangan ini, KBMB bisa berdiri sendiri. “Mahasiswa telah membantu pemerintah dalam memahami atau mengembangkan Buddha Dharma kepada masyarakat di Kalbar,” jelasnya. Dengan adanya kegiatan seminar ini, dirinya berharap, masyarakat akan semakin mengerti dan menjalan-

kan agama secara baik dan benar, sehingga umat Buddha di Kalbar semakin hari semakin maju. Ia meminta, KBMB dapat mengembangkan wadah organisasinya ke semua universitas di Kota Pontianak, dan Provinsi Kalbar pada umumnya, karena di DKI Jakarta Keluarga Mahasiswa Buddhis Jakarta telah mengakomodir semua mahasiswa yang beragama Buddha. o

Sukseskan Program Wisata Pontianak Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pontianak, meminta seluruh unsur masyarakat turut andil mempromosikan pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan lokal pada umumnya dan khususnya wisatawan mancanegara ke kota yang terkenal dengan sebutan kota khatulistiwa ini. “Dukungan masyarakat tentu akan sangat membantu menyukseskan seluruh program termasuk seluruh pihak agar banyak wisata yang datang ke Pontianak,”

jelas Kepala Dinas Disbudpar Kota Pontianak Hilfira Hamid, kemarin. Ia menambahkan potensi pariwisata akan lebih cepat berkembang jika didukung masyarakat melalui promosi serta membangun sadar wisata warga. Hal itu dijelaskannya untuk menepis beberapa anggapan yang muncul dari berbagai kalangan, yang seakan memojokkan bahwa kondisi pariwisata khususnya di Kota Pontianak belum terkelola dengan baik. “Hingga saat ini sudah banyak upaya yang bisa dilakukan untuk mempromosikan pariwisata, tidak hanya sebatas berpangku tangan kepada dinas terka-

it ataupun melalui travel perjalanan,” ucap dia. Menurutnya, masyarakat umum pun dikatakan dapat berpartisipasi, seperti mengenal terlebih dahulu potensi tempat pariwisata, maupun jenis wisata kuliner di kotanya, lalu menceritakan keindahan potensi wisata itu baik melalui internet lewat jejaring sosial maupun dari media lainnya. “Jika ada tekad bersama semua elemen masyarakat dalam membangun daerah, peluang kemajuan pariwisata daerah ini ke depan akan lebih besar, dan bisa berkembang pesat. Memang untuk memajukan daerah, tidak bisa hanya dengan usaha pemerintah kota be-

laka, tetapi semua elemen masyarakat harus ikut andil sesuai peran yang bisa mereka lakukan,” urainya. Menurutnya, kualitas pariwisata Kota Pontianak cukup menjanjikan dan layak dikunjungi wisatawan nusantara dan mancanegara. Sebab jika potensi pariwisata itu maju dan berkembang, maka akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar objek wisata dan akan menambah pendapatan daerah. “Saya optimis wisata Kota Pontianak akan berkembang jika didukung banyak pihak, karena potensi Kota Pontianak sangat menjanjikan bagi wisata itu sendiri,” pungkasnya. o

CMYK

SEMINAR Pembimas Agama Budha Saiman, dan Ketua Walubi Kalbar Edy Tansuri, didampingi Ketua KBMB Untan, Michael saat menghadiri Seminar Agama Buddha. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Sabtu, 24 November 2012

APBD 2013 Harus Berkualitas dan Pro Rakyat Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Tri Margono berharap pada pembahasan dan penyusunan APBD 2013 harus memperhatikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat serta berkualitas. Hal ini dikatakannya untuk menghindari APBD 2013 yang disahkan tidak mubazir dan menimbulkan FOTO: Johan W / Borneo Tribune kesan memberikan keunTri Margono tungan pihak-pihak tertentu. “Saya berharap pembahasan APBD 2013, bisa tepat waktu, namun sangat lebih baik jika pembahasan dilakukan secara maksimal sehingga produk APBD 2013, sehingga berkualitas dan pro rakyat,” katanya. Margono menyarankan, waktu pembahasan juga harus diperhatikan secara maksimal agar DPRD nantinya bisa memaksimalkan fungsi dan tanggungjwabnya. Sehingga penyusunan dan pembahasan APBD sesuai perencanaan dengan target yang jelas sebagaimana yang diharapkan bersama. “Waktu pembahasan harus diperhatikan agar tidak terkesan terburu-buru dan pembahasan harus sesuai mekanisme dan tepat sasaran serta berkualitas dan terpenting harus pro rakyat, dengan sasaran utama pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Apa yang menjadi hak rakyat akan diprioritaskan tanpa mengabaikan aturan dan mekanisme yang ada,” tegasnya. o

Banleg Targetkan 2013 Perubahan Nama Terwujud Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kabupaten Pontianak, Eddy Sugito mengatakan pihaknya terus berupaya mewujudkan perubahan nama Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah. Banleg DPRD menarget tahun 2013 perubahan nama sudah terwujud. “Langkah-langkah untuk FOTO: Johan W / Borneo Tribune memenuhi syarat perubahan Eddy Sugito nama kabupaten telah kita laksanakan. Ditargetkan Desember ini, draf perubahan nama telah masuk ke Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) RI,” katanya. Diharapkan, tahun 2013 pada saat memperingati hari ulang tahun Perpindahan Ibukota Kabupaten Pontianak dari Kota Pontianak ke Mempawah yang ke-49, perubahan nama Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah sudah terwujud. “Untuk itu, kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat, agar kami bisa melaksanakan pekerjaan tersebut untuk kepentingan masyarakat di kabupaten ini,” katanya. o

Rosalina Perkenalkan Senam Asma Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Yayasan Asma Indonesia Kabupaten Kubu Raya memperkenalkan Senam Asma kepada masyarakat Kubu Raya dengan mensosialisasikannya lewat senam bersama penderita Asma dan kelompok Ibu-ibu PKK serta petugas kesehatan di Kecamatan dan Desa. Senam tersebut juga bentuk upaya untuk mencegah timbulnya Asma. Sebab melalui senam itu, gerakannya banyak melatih otot pernafasan Sehingga Asma dapat dikendalikan. Hal ini dikatakan langsung oleh Ketua PKK Kabupaten Kubu Raya, Rosalina Muda Mahendrawan, Jumat (23/11). Kata Rosalina, senam itu bisa rutin dilakukan satu atau dua kali dalam seminggu. Oleh sebab itu, anggota Yayasan Asma lewat kegiatannya memperkenalkan senam tersebut di semua klub Asma yang ada di Kubu Raya. Tercatat saat ini ada 3 Klub Asma yang rutin melakukan Senam Asma. Jumlah mereka beragam dari 25 hingga 100 orang. Yaitu di Rasau Jaya, Sungai Raya dan Kecamatan Sungai Ambawang.

Menurutnya, klub tersebut didirikan atas inisiatif sesama penderita Asma yang berupaya mengendalikan Asma. Bahkan mereka pun swadaya dalam menjalankan program mereka bersama Yayasan Asma Indonesia Kubu Raya. Ia mengatakan imbauan melakukan senam Asma, kerap dilakukannya guna mengajak penderita Asma lebih sehat dalam mengendalikan penyakitnya. Bila kerap menggunakan obat kimia, maka akan memberi efek samping. Apalagi hal ini adalah cara yang ekonomis dalam mengendalikan Asma. “Kita berupaya agar semua penderita Asma bisa melakukan senam Asma. Sehingga mereka tidak terlalu fokus pada pengobatan kimia dan bisa lebih sehat dalam mengendalikan Asma,”ungkapnya. Sebagai satu penggerak di Yayasan Asma Indonesia Kubu Raya, Rosalina berharap, nantinya penderita Asma jangan berkecil hati. Apalagi penyakit Asma bisa menghinggapi siapa saja. Jadi sebaiknya para penderita Asma berupaya memahami faktor pencetus. Sehingga bisa menghindarinya sambil mengkonsumsi asupan sehat dan bergizi. o

Mustafa Qamal Siap Ramaikan Pilkada Kubu Raya Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Mustafa Qamal, warga Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap dengan tegas dan terang mengatakan siap maju dalam pertarungan pesta demokrasi lima tahunan di Kubu Raya. “Tidak perlu muluk-muluk, kursi nomor dua sudah cukup bagi Saya,” kata Musatafa Qamal yang merupakan mantan Anggota DPRD Kabupaten Pontianak. Qamal menyatakan ada beberapa catatan yang membuat dirinya berniat meramaikan pesta demokrasi di Kabupaten Kubu Raya, yakni didasari dengan kesenjangan pembangunan yang terjadi di Kabupaten

Kubu Raya, yang terkesan belum merata. Seperti yang diketahui, lanjut Qamal niat awal dilakukannya pemekaran Kabupaten Kubu Raya dari Kabupaten Pontianak adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun kenyataannya hari ini, apa yang menjadi harapan masyarakat Kabupaten Kubu Raya jauh dari harapan. Pemanfaatan anggaran, untuk pemerataan pembangunan belum dirasakan masyarakat Kabupaten Kubu Raya, seperti kebutuhan infrastrukutur, pendidikan, pelayanan kesehatan masih belum dapat dirasakan, karena anggaran yang ada belum dapat dimaksimalkan penggunaannya. o

ASMA Ketua PKK Kabupaten Kubu Raya, Rosalina, mengingatkan pentingnya senam asma sebagai salah satu cara untuk mencegahnya penyakit pernafasan ini. FOTO: Ist

Mengatasi Kesulitan Solar Nelayan

Pelabuhan Mempawah Disediakan Kapal Tanker Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan mengatakan untuk memenuhi kebutuhan solar nelayan, Pemerintah Kabupaten Pontianak telah berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk menyediakan kapal tanker di Pelabuhan Kuala Mempawah. “Mengatasi kekurangan stock solar bagi nelayan, Pemda sudah berkoordinasi

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten kubu Raya secara simbolis menyerahkan 530 sertifikat pendidikan sertifikasi guru tahun 2012 kepada guru di Seluruh Kubu Raya. Frans Randus dalam kesempatan tersebut mengata-

kan guru yang sudah memperoleh sertifikat hendaknya dapat berdampak pada peningkatan profesionalisme kerja dan mutunya sebagai tenaga pendidik. “Jadi guru-guru yang sudah lulus ini adalah guru-guru yang sudah mengikuti uji kompetensi dan dinyatakan lulus karena mereka telah melewati beberapa tahapan

seleksi dan ujian. Mereka ini berarti adalah guru yang profesional. Diharapkan berdampak baik terhadap kinerja dalam menserdaskan anak didik serta menambah profesionalitas,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengharapkan kepada guru yang sudah lulus sertifikasi dan telah

mendapatkan sertifikat pendidik dapat semakin meningkatkan kinerja dan berdampak terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Kubu Raya. Muda mengharapkan peningkatan profesionalitas dalam mendidik serta benarbenar berdampak positif terhadap perkembangan pendidikan di Kubu Raya.

dengan PT Pertamina. Dimana rencananya sebelum SPDN dibangun, PT Pertamina akan menyediakan fasilitas pemasokan solar sementara bagi para nelayan melalui kapal tanker yang akan bersandar di Pelabuhan Kuala Mempawah. Insya Allah, awal tahun 2013 kapal tanker itu sudah bisa beroperasi,” kata Norsan. Diantaranya penjajakan kerjasama dengan pihak swasta terkait pemba-

ngunan dua SPDN baru, di Desa Bakau Kecil, Kecamatan Mempawah Timur, dan Desa Semudun, Kecamatan Sungai Kunyit, untuk menambah jumlah SPDN yang sudah ada di Kecamatan Sungai Pinyuh dan Siantan. “Dengan adanya dua SPDN baru itu, tentu kita berharap bisa menjadi solusi bagi nelayan yang selama ini selalu kesulitan mendapat pasokan solar untuk melaut,” katanya. o

Pemkab Targetkan Rp 6 M dari PBB-PP Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah Kabupaten Kubu Raya optimis bisa mening-

530 Guru KKR Dapat Sertifikat Pendidikan Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya

5

Menurutnya, guru-guru yang prefesional dan berkepribadian yang baik akan juga menghasilkan anak didik yang profesional dan berkepribadian baik, sehingga harapan Kubu Raya untuk menyiapkan generasi yang berkarakter dan membangun Kubu Raya yang terdepan dan berkualitas bisa dikejar. o

katkan Pendapatan Asli Daerah, menyusul dikelolanya secara mandiri sektor pajak PBB Perkotraan Pedesaan pada tahun 2013 mendatang,dengan target pendapatran Rp 6 miliar. “Kita yakin bisa meningkatkan PAD dari sektor PBBPP tahun 2013 mendatang, dan kita menargetkan bisa mendapatkan Rp6 miliar dari sektor ini,” kata Kepala DPPKAD Kubu Raya, Yusran Anizam di Sungai Raya, Kamis (22/11). Menurutnya, selain bisa memaksimalkan PAD dari sektor PBB-PP, pihaknya juga akan terus mengoptimalkan sektor pajak lainnya seperti galian C dan tower telekomunikasi. “Dan kita optimis, pada akhir tahun 2012 ini, kita bisa melebihi target pendapatan

pajak dari sektor tower telekomonikasi. Tahun 2012 ini, kita menargetkan PAD dari sketor tower telekomunikasi sebesar Rp400 juta dan saat ini kita sudah hampir menyentuh angka itu,” tuturnya. Kemungkinan besar, dari sektor tower telekomunikasi itu pihaknya bisa mendapatkan Rp600 juta pada akhir tahun 2012 nanti. Ia pun juga menjelaskan, Kabupaten Kubu Raya akan menjadi satu-satunya daerah di Kalimantan Barat yang sudah siap untuk melakukan pungutan yang akan mulai dilakukan Januari 2013 mendatang. “Makanya kita mengajukan rancangan peraturan daerah tentang perubahan atas peraturan daerah nomor 1 tahun 2011 tentang pajak daerah,” katanya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Sabtu, 24 November 2012

E-KTP Dilanjutkan Akhir Desember Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Warga Bengkayang yang belum melakukan perekaman e-KTP masih mendapatkan kesempatan hingga akhir Desember mendatang. Hal tersebut sesuai dengan edaran yang disampaikan Pemkab Bengkayang. Dengan demikian, warga bisa mendatangi kantor kecamatan yang melakukan perekaman e- KTP tersebut. Untuk melakukan perekaman itu, warga cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK). “Perekaman secara masal memang telah selesai. Tetap waktu perekaman masih dibuka hingga Desember nanti dengan syarat membawa KTP ataupun KK,” kata Risdianto, Koordinator e-KTP Kecamatan Bengkayang. Ia menjelaskan, jumlah warga yang datang untuk melakukan perekaman

mulai November terjadi penurunan dari bulan sebelumnya. Meski pada bulan Juli hingga Oktober, jumlah warga yang direkam setiap harinya bisa mencapai dua ratus lebih, maka pada November, jumlahnya hanya mencapai 20-30 orang saja. Ditambahkan, hingga 22 November kemarin, jumlah warga Kecamatan Bengkayang yang telah melakukan perekaman sebanyak 12.274 orang. Jumlah ini baru mencapai enam puluh persen dari jumlah total warga yang harus direkam berdasarkan data dari SIAK yang mencapai delapan belas ribu orang. “Untuk mendapatkan data yang lebih valid terkait mereka yang belum melakukan perekaman, kita akan segera melakukan verifikasi data, dengan menyampaikan data ke masing-masing RT. Data itu berisikan warga yang belum datang merekam,” ucapnya. o

6

Warga Kecamatan Bengkayang Sadar Politik Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Sekretaris Panwaslu Kecamatan Bengkayang, Juhara menilai warga Bengkayang memiliki kesadaran politik yang terus mengalami kemajuan. Penilaian Juhara itu terkait dengan kesadaran warga untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu gubernur Kalbar. “Walau pemilihan sudah lama berlangsung dan pemenangnya sudah jelas, tidak ada kata terlambat bagi saya untuk menilai kesadaran politik warga kita, terutama warga di Kecamatan Bengkayang,” kata Juhara, beberapa waktu lalu. Dalam pemilihan Gubernur lalu, Juhara melihat warga Kecamatan Bengkayang sangat aktif. Itu bisa dilihat pada hari pencoblosan warga berbondong-bondong mendatangi TPS yang telah disiapkan panitia. “Semuanya tertib. Tidak ada kekacauan khususnya di Kecamatan Bengkayang,” kata Juhara. Pada Pemilu Gubernur beberapa waktu lalu, pemungutan suara di Kecamatan Bengkayang dikuasai pasangan Cornelis-Cristiandy yang kemudian ditetapkan oleh KPUD Kalbar sebagai pemenang. o

Borneo Tribune Latih Pelajar Perbatasan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Borneo Tribune Biro Bengkayang melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah dengan tujuan untuk melatih para siswa dalam menulis dan membuat majalah dinding sekolah terus berlanjut. Kali ini, road show diarahkan ke salah satu sekolah yang terletak di daerah perbatasan. Road Show akan dilakukan ke SMPN 2 Seluas di Dusun Bumbung Kecamatan Seluas, Bengkayang. Bumbung merupakan salah satu daerah terpencil yang bisa dicapai dengan waktu kurang lebih empat jam. Dua jam dengan jalan darat ditambah lagi dua jam dengan jalur sungai. Bila Sungai dalam keadaan kering, waktu tempah bisa lebih lama dari waktu yang diperkirakan. Pelatihan dalam road show tersebut akan dilaksanakan Senin (26/11) pagi. Untuk memenuhi waktu tersebut, tim road show akan berangkat pada Minggu siang dari Kota Bengkayang. Diupayakan akan sampai ke Pelabuhan Seluas sekitar pukul 12.00 dan kemudian dilanjutkan ke Bumbung dengan kendaraan air. “Kami akan jemput di Seluas. Karena air besar, kita akan menggunakan speed,” demikian dikatakan Jura Gunawan, S.Pd, Kepala Sekolah SMPN 2 Seluas. Dari pembicaraan awal, Gunawan sangat menyambut baik tim Borneo Tribune untuk melakukan road show ke sekolahnya. Terlebih kunjunganitu dimaksudkan untuk mendidik pelajarnya dalam dunia tulis menulis dan mading. “Ini kesempatan baik untuk anak kami. Sebagai anakanak perbatasan, pelatihan tersebut sangat bermanfaat dan tentu sebagai penghibur mereka,’ kata Juhara. o

Sejumlah siswa SMA di Bengkayang terlihat antusias mengikuti materi jurnalistik dan pembuatan materi majalah dinding salah satu sekolah di Bengkayang, belum lama ini FOTO: Mujidi/Borneo Tribune

FPI Galang Dana untuk Palestina Fania Sabet Juara 3 International Day 2012

pengalangan dana yang dilakukan oleh FPI Kota Singkawang, yang dipusatkan di depan masjid raya. Rencananya akan berlangsung selama 3 hari, jumat (23/11) sampai minggu (25/11)

Borneo Tribune, Singkawang Front Pembela Islam (FPI) Singkawang mendirikan posko penggalangan dana yang di pusatkan di depan Masjid Raya dan di setiap perempatan lampu merah Singkawang. Tujuan untuk memberikan bantuan kepada warga Palestina yang dilanda peperangan. “Penggalangan dana ini rencananya akan kita gelar selama 3 hari, yakni hari Jumat sampai Minggu ini,” kata Sekretaris FPI Singkawang, M. Zen. Ia mengatakan, selain melakukan penggalangan dana, dukungan moral itu

juga akan digelar doa dan zikir bersama setelah sholat isya’ di Masjid Raya Singkawang, Jumat (23/11) malam. “Kita berharap agar penyerangan yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina akan segera berakhir,” ungkapnya. Menurutnya sudah menjadi kewajiban umat Islam untuk memberikan dukungan moril, dan material serta doa bersama untuk saudara-saudara yang berada di Palestina yang saat ini sedang tertindas. Jadi, selain sudah merupakan instruksi dari DPD FPI Pusat, secara nasional juga kita dari FPI

sudah melaksanakan kegiatan yang serupa secara serempak khususnya di Jakarta dan Pontianak. Pihaknya berharap khususnya kepada umat Islam untuk bisa memberikan bantuan secara hati nurani baik itu bantuan moril, dan juga material. Karena pada umumnya umat muslim inikan tidak memandang bila saudaranya itu berasal dari suku dan agama. “Jadi kita minta partisipasi warga agar mau kiranya memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang memerlukan, khususnya di Palestina. (Freelancer/Rudi) o

Borneo Tribune, Singkawang Fania Ramielda Hilsa, runner up puteri pariwisata Singkawang tahun 2011 berhasil meraih juara 3rd prize untuk kategori “Performance” pada ajang International Day 2012 di Ajou University, Korea Selatan, awal November lalu. Juara pertama diraih oleh mahasiswa dari Jerman dan juara dua dari China. Fania yang juga mahasiswa Jurusan Sastra Inggris, FIB Unpad ini tidak sendiri. Ia bersama Gani Abdillah, mahasiswa Jurusan Kimia FMIPA juga dari Universitas Padjajaran. Keduanya mewakili Indonesia menjalani program student exchange fall semester di Ajou University. Melalui mailist, Kamis (22/11), Fania menceritakan pada ajang performance, mereka mencoba melakukan kolaborasi budaya Sunda dan Dayak. Mereka menampilkan pertunjukan Suling Sunda dan Tarian Dayak. Penonton pun sangat takjub dengan kostum yang mereka kenakan. Kostum tersebut merupakan kostum asli Suku Dayak yang dibawa

langsung dari Kalimantan Barat, daerah asal dari Fania. “Kostum saya pinjam dari Bang Wai di Sanggar seni simpur, dan saya bawa ke Korea,” katanya Fania menjelaskan, International Day merupakan event tahunan yang diadakan bagi para international student yang sedang menempuh studi di Ajou University. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan negara asal tiaptiap pelajar. Untuk kegiatan tahun ini, sebanyak 40 negara turut berpartisipasi. Pada event ini, Lanjut Fania tiap-tiap negara diberikan booth untuk mengenalkan makanan khas dari negaranya masing-masing. Untuk booth Indonesia, para pelajar Indonesia mencoba memperkenalkan kuliner siomay dan kolak. Kedua jenis makanan itu menjadi makanan yang disukai oleh para pengunjung booth, terbukti dari habisnya siomay dan kolak yang disediakan di booth Indonesia. (Freelancer/Rudi) o

FOTO: Rudi/Borneo Tribune

Penampilan Fania Ramielda Hilsa, runner up puteri pariwisata Singkawang 2011 dalam ajang international day 2012 di Ajou University

Nur Ramadhani Hindrawan

PGRI Singkawang Gelar Seminar Borneo Tribune, Singkawang Berbagai kegiatan bakal digelar dalam rangka menyambut HUT PGRI ke-67 pada 25 November 2012. Sebelumnya, PGRI sudah menggelar kegiatan Seminar Nasional PGRI di Balairung Kantor Walikota Singkawang. Tujuan digelarnya seminar itu, untuk memberikan tambahan informasi sertifikasi kompetensi sehingga diharapkan kepada semua guru bisa lebih professional lagi. “Kemudian, pada hari ini kita juga akan menggelar Rapat Koordinasi PGRI Provinsi Kalbar di Balairung Kantor Walikota,” kata Nur Ramadhani Hindrawan, Sekretaris PGRI Singkawang kepada Borneo Tribune. Sementara untuk apel HUT PGRI, akan digelar di halaman Kodim 1202 pada 25 November 2012, yang direncanakan bertindak sebagai inspektur Upacara, Gubernur Kalbar, Cornelis. “Kita berharap, bapak gubernur bisa hadir pada apel tersebut,” harapnya. Kemudian, sambung Nur, pada 26 November panitia akan menggelar pertandingan volley putra/putri yang diikuti antar kecamatan. Sedangkan pada 16 Desember, akan diadakan gerak jalan santai yang nantinya akan diikuti oleh seluruh guru dan siswa se-Kota Singkawang. Tidak hanya sampai di situ, lanjut Pak Nur, pada 17 Desember akan digelar lomba nyanyi dan pada 20 Desember akan diadakan acara resepsi yang dipusatkan di gedung Happy Building Singkawang.(Freelancer/ Rudi) o


Landak-Sanggau Borneo Tribune

Sabtu, 24 November 2012

7

Sidang Kasus Korupsi TPA

Yansen Minta Fanjung Diambil Sumpah Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau

Wabup Sanggau Buka Kejurda Tarung Derajat Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Kejuaran Daerah (Kejurda) Tarung Derajat Kalbar keIX dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi dengan ditandai pemukulan gong sebanyak 9 kali, Jumat (23/11) pagi yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kabupaten Sanggau. Sebanyak 68 atlet didampingi 16 oficial akan berlaga untuk memperebutkan total 57 medali Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tarung Derajat Kalbar ke-IX kali ini. Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi, mengatakan, seni bela diri tarung derajat mempunyai nilai filosofis tinggi dalam kehidupan. Bahkan, tarung derajat berfungsi memelihara keselamatan dengan menghormati persamaan hak dan kewajiban serta menghindari kekerasan yang tidak manusawi dan tidak bermoral. “Selain prestasi tentunya Tarung Derajat ini juga bermanfaat untuk menjaga keburagan tubuh dan membela diri,” ujarnya. Paolus pun berharap, Pengda mampu melakukan pembinaan yang berjenjang terhadap para atlet. Pembinaan yang dilakukan dapat secara stimultan dan terintegrasi. “Berbagai kompetensi yang diselenggarakan termasuk Kejurda merupakan ajang puncak untuk mengukur prestasi atlet binaan,” jelasnya. Ketua Umum Pengda Tarung Derajat, Konggo Tjondro dalam sambutannya mengatakan dirinya bangga, karena Sanggau merupakan satu-satunya Pengcab setelah Kota Pontianak yang ditunjuk tuan rumah. Dirinya juga tidak menargetkan juara umum untuk kontingen tuan rumah. “Sebagai tuan rumah kita tidak muluk-muluk untuk menjadi juara umum. Namun, kita menargetkan untuk menjadi tuan rumah yang baik,” ujarnya. Sebanyak tujuh pengurus daerah (Pengda) Kabupaten/ Kota mengikuti Kejurda ini. Pengda itu masing-masing, Kota Pontianak 17 atlet dan official, Kubu Raya 19 atlet, Ketapang 4 atlet, Kayong Utara 7 atlet, Sanggau 18 atlet, Sekadau 9 atlet dan Sintang 10 atlet. “Ada 13 kelas yang akan diperebutkan dalam Kejurda ini. Antara lain, kelas tarung putra sembilan kelas, tarung putri tiga kelas dan seni gerak putra serta putri dua kelas. Mereka ini akan memperebutkan total 57 medali, masing-masing 17 medali emas, 16 medali perak dan 23 medali perunggu,” jelasnya. Konggo menambahkan, pelaksanaan Kejurda merupakan ajang seleksi atlet untuk ke Kejurnas Piala Presiden RI. Pelaksanaannya direncanakan akan digelar pada Januari 2013 di Bali.o

Inf TEL nfoo HO HOTEL Jl. Dr. Setia Budi No. 93 Ptk Telp.: 0561-736195 Fax.: 0561-736668 e-mail : aromainn@ymail.com

Jl. Jendral Ahmad Yani No. 91 Pontianak, Tel : (+62 561) 577 888 Fax. (+62 561) 768 833

HOTELMERPATI Jl. Gajah Mada No. 177-183, Pontianak 78121, Telp. (+62-561) 761598, 761397 (Hunting) Fax. (+62-561) 761398

Jl. Imam Bonjol No. 111 Pontianak, Telp. 0561-745481, Fax. 0561-762662

Grand KARTIKA HOTEL Jalan Gajah Mada No. 89 Pontianak, Telp. (0561) 768999, Fax : 0561-761999

Jl. Rahadi Usman No. 2 Pontianak, T elp. (0561) 734401, Fax. 0561-738457

Jalan Nusa Indah III, Telp. (0561) 732223 Fax. (0561) 742882 Pontianak

Jl. Tajungpura No. 45 Pontianak, T elp. (0561) 736162, 745475 Fax. (0561) 740651

HOTEL KHATULISTIWA Jalan Pahlawan No. 40 Pontianak, T elp. (0561) 735890, Fax. (0561) 739001

Jalan Diponegoro No. 56 Pontianak 78117 Telp. 0561-736793 Fax. 0561 - 734930

Hotel’95 Jl. Sidas No. 8 Pontianak Telp. (0561) 736022/ Fax. (0561) 736200

Jl. Imam Bonjol No. 95 Pontianak, T elp. 7959595 (95 m samping UNTAN)

Hotel Surya Jl. Gajah Mada No. 889 Telp. (62-561) 736 122 Fax. (62-561) 734 374

Jl. Sidas No. 1 1-A Telp. (0561) 734337 Fax. (0561) 760334 Pontianak-Kalbar

Hotel

KAPUAS DHARMA Jalan Diponegoro No. 46 Telp. (0561) 733777 Fax. (0561) 740555

Jl. Imam Bonjol No. 89 Pontianak, Telp. 0561-766669 Fax. 735399

Terpidana Kasus Korupsi pengadaan tanah Tempat Pembuangan Akhir Sampah di Desa Sungai Mayam Kecamatan Meliau tahun 2007, mantan Bupati Sanggau periode 2003-2008, Yansen Akun Effendy meminta kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sanggau untuk menghadirkan Epy Frankhi alias Fanjung dalam sidang berikutnya.

Hal itu diutarakannya saat sidang Peninjauan Kembali (PK) atas putusan Mahkamah Agung di PN Sanggau, Kamis (22/11) siang. Lantaran, menurut Yansen, Fanjung merupakan saksi mahkota yang menjadi kunci dalam kasus tersebut. Fanjung juga disebut-sebut sebagai orang yang mengetahui secara persis seluruh rangkaian tentang pengadaan tanah TPA sampah di Meliau. ”Kami juga mohon kepada Ketua Majelis Hakim untuk dapat kiranya menetapkan

agar saudara Epy Frankhi alias Fanjung dihadirkan di persidangan berikutnya,” ujarnya. Yansen sebelumnya telah mengakui adanya surat pernyataan Fanjung pada tanggal 9 November 2012 yang sangat terkait dengan perkara TPA sampah Meliau. Namun dirinya merasa kurang afdol, jika surat pernyataan yang berisi tentang pengakuan fanjung tersebut hanya berupa lampiran berkas semata. Yansen menginginkan, Fanjung hadir dan di

Sumpah di depan Majelis Hakim, agar kesaksiannya lebih sempurna. Pernyataan Fanjung pada tanggal 9 November 2012 yang sangat terkait dengan perkara TPA sampah Meliau tersebut juga digunakan Yansen sebagai salah satu adanya alat bukti baru (Novum) bagi persidangan dirinya dalam mengajukan Peninjauan Kembali ke PN Sanggau. ”Untuk diambil sumpahnya guna sempurnanya kesaksian yang bersangkutan sesuai dengan pernyataan

yang sudah dibuatnya. Selanjutnya, yang bersangkutan, saat ini berada di Rutan Kelas II A Pontianak. Pernyataan Fanjung sendiri, dia jual tanah. Terima uang, dia negosiasi,” jelasnya. Sementara itu, Hakim Ketua persidangan, Khamozaro Waruwu, SH. MH mengatakan pihaknya akan merespon permintaan mantan Bupati Sanggau periode 2003-2008 itu. ”Majelis Hakim, sangat responsif terkait permohonan saudara pemohon,” pungkasnya.o

Pembangunan Galian Saluran Air di Terminal Bus

Warga Kelurahan Beringin Protes Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Sejumlah warga yang berada di RT 10, RT 11 dan RT 12 Kelurahan Beringin Kecamatan Kapuas, Kamis (22/11) sore berbondongbondong mendatangi lokasi terminal Bus antar kota/ provinsi di Jalan Gadjah Mada Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau, untuk memprotes pembangunan galian saluran air yang menyumbat saluran di sekitar warga dan dapat menyebabkan banjir. Sejumlah warga memprotes, karena pembangunan saluran pembuangan air yang merupakan salah satu item dari pembangunan Rehabilitas Terminal Bus Sanggau tahun anggaran 2012 yang dinilai tidak efektif, dan sangat merugikan warga yang tinggal disekitar kelurahan Beringin. Lurah Beringin, Rizal Ismail ketika ditemui dilokasi mengatakan, pembangunan atau pembuatan saluran air yang lebarnya sekitar 1,5 meter tersebut mengambil posisi membelah jalan aspal di Jalan Gadjah Mada. Sehingga menyebabkan jalan itu putus. ”Ini bukan mau membantu warga, tapi malah menjadi masalah buat warga, karena saluran air ini hanya dibuat begitu saja, tanpa ada saluran atau aliran pembuangannya. Saya tanya ke pekerja, mereka juga bilang tidak tahu mau kemana air ini dialirkan,” ujarnya. Rizal menuturkan, jika proyek ini terus dilanjutkan, maka sedikitnya terdapat tiga RT diwilayahnya yang akan mengalami kerugian akibat banjir, karena tidak adanya pembuangan.

GALIAN Warga RT 10, 11 dan 12 Kelurahan Beringin, mendatangi terminal bus antar kota/provinsi untuk memprotes galian saluran air di Jalan Gadjah Mada, Kamis (22/11) sore. Foto Ratna Sari/ Borneo Tribune

”Apalagi disebelah situ ada SD yang sudah sering banjir. Kalau ini lanjut, akibatnya tidak ada lagu Indonesia Raya lagi. Karena mau upacara halaman banjir,” jelasnya. Rizal menegaskan, proyek tersebut merupakan kesalahan Pemerintah Daerah melalui instansi terkait dalam melakukan perencanaan awal. Bahkan, kesalahan tersebut kian bertambah, lantaran sebelum melakukan pekerjaan tersebut, pihak Lurah, RT dan masyarakat setempat tidak pernah diberitahukan sama sekali. ”Tau-tau bongkar. Nampaknya hanya tingkat Kabupaten saja pemberitahuan. Tidak ada konfirmasi ke kita dan masyarakat

disini. Saya mewakili warga sebenarnya terimakasih adanya pembangunan ini, tapi kita mari berpikir sama-sama. Bagaimanapun masyarakat yang merasakan. Saya tidak salahkan yang kerja, tapi perencanaannya,” ungkapnya. Deni (33) warga Beringin juga menilai, bahwa pekerjaan yang dilakukan tersebut hanya sia-sia belaka. Karena perencanaan yang dibuat tersebut terkesan asal-asalan. “Kita tidak menolak, tapi diatur benar-benar lah. Jangan asal kayak gini, sudahlah tidak ada konfirmasi RT, Lurah. Kecuali ada pembuangannya. Ini saja, kalau hujan sudah setengah betis airnya naik, apalagi ditambah ini, me-

nurut saya proyek ini asal saja,” ujarnya. Sementara itu, pelaksana proyek, Deni (38), mengaku tidak mengetahui secara detail keseluruhan konsep perencanaan tersebut. Dirinya hanya bekerja sesuai dengan petunjuk yang diberikan. ”Kami sudah meninjau dengan Lurah tadi, memang tidak ada saluran pembuangannya. Kami kerja sesuai petunjuk dinas,” ungkapnya. Pekerjaan Rehabilitas Terminal Bus Sanggau tersebut dilaksanakan oleh CV Kemas Prasada, dengan Konsultan Dwi Tunggal Reka Sarana. Pengerjaan proyek Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sanggau, dianggarkan pada tahun 2012, dengan nilai

kontrak Rp 1.044.743.000. ”Uang muka 30 persen sudah kami terima, dan fisik pekerjaannya sudah lebih dari 60 persen, termasuk pembangunan STB-nya,” ujarnya. Menanggapi ramainya warga yang komplain terhadap pekerjaan itu, pihaknya mengaku akan menimbus kembali saluran air itu dan mengembalikannya seperti semula. Bahkan, ketika ditanyai apakah tidak rugi? “Ya rugi tidak rugilah, daripada dikomplain. Kami nyewa eksavator ini sudah Rp. 5 juta untuk 8 jam. Belum minyaknya. Sekarang kami masih nunggu supir eksavatornya, kita akan tutup lagi lobangnya,” pungkasnya.o

HUT KORPPRI 2012

Panitia Gelar Jalan Sehat pelajar SD,SMP,SMA dan SMK serta seluruh SKPD di kabupaten Landak. Jalan santai tersebut Start dan Finishnya di depan rumah dinas Bupati Landak yang dilepas oleh Sekda Kabupaten Landak mulai jam 07.30 WIB. sampai selesai dilanjutkan dengan pengundian nomor untuk mendapatkan hadiah berupa dourpres dari panitia. Sekda Kabupaten Landak Drs.Ludis,M.Si saat melepas jalan santai mengatakan,Jalan santai ini kita lakukan dalam rangka memperingati HUT

KORPPRI,HUT PGRI dan Hari Guru tahun 2012 yang dilakukan dalam dua hari, yaitu hari Jumat tanggal 23 untuk pelajar SMP,SMA, SMK dan Mahasiswa STKIP Pamane Talino serta seluruh SKPD sedangkan besok tanggal 24 November 2012 diikuti oleh siswa SD dengan didampingi guru masingmasing.Sedangkan acara puncaknya dengan mengadakan Upacara Bendera di halaman kantor Bupati Landak pada Hari Kamis 29 November 2012,tandas Ludis. (Amat Dasa/ Freelancer)o

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK, KB 4247 LD NK: MH32P20068K787095 NS: 2P2-917119 AN: ERNAWATI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK, KB 2211 LI NK: MH1JF5117BK946721 NS: JF51E-1922203 AN: MAGDALENA UAR Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK, KB 2144 LM NK: MH35D9204CJ595510 NS: 5D9-1595592 AN: HERKOLANUS ALIP Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK, KB 4672 LH NK: MKZB3A1H2BJ002742 NS: 0H2LA1038126 AN: TOLI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK, KB 1623 L NK: MHMXW42G082128810 NS: 1TR-6662518 AN: WILIATI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

Borneo Tribune, Ngabang Dalam rangka memperingati HUT KORPPRI,HUT PGRI dan Hari Guru tahun 2012 yang biasanya diperingati setiap tanggal 25 November setiap tahun, di Kabupaten Landak diperingati secara sederhana dengan menggelar jalan santai yang diikuti oleh

KEHILANGAN STNK, KB 4935 LT NK: MH314D205BK293390 NS: 14D-1293380 AN: DARWATI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

NGL

NGL

NGL

Sekda Kabupaten Landak saat melepas peserta jalan sehai di depan rumah dinas Bupati Landak Jumat 23 November 2012. Foto Amat Dasa/Borneo Tribune

NGL

NGL


Sekadau Borneo Tribune

Sabtu, 24 November 2012

8

Spesialis Pengedar Sabu Antarkabupaten Diringkus Paket Dikirim Melalui Bus Damri Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Satuan Reserse Narkoba Polres Sekadau dibantu Polres Sintang berhasil meringkus Gy alias An, Rabu (14/11) di Sintang bersama barang bukti berupa enam paket Narkotika jenis sabusabu. Gy alias An adalah salah seorang sindikat pengedar narkoba antarkabupaten di wilayah timur Kalbar. Penangkapan Gy yang beralamat di Jalan MT Haryono, Gang Wiyata I ini bermula dari informasi yang didapat pihak kepolisian, Selasa (13/11) siang lalu. Ternyata polisi rupanya sudah lama mencium sindikat Gy menjadi pemasok Narkotika antarkabupaten. Dari informasi tersebut yang dikabarkan bahwa ada pengiriman paket barang dari Pontianak ke Sintang dengan menggunakan bus Damri Ekspedisi Nopol B 9238 TXR yang diduga berisi sabu. Tak pelak kepolisian langsung betindak. Setelah itu informasi tersebut langsung direspon Polres Sekadau. Sehingga Rabu di nihari sekitar pukul 03.15, polisi memberhentikan bus Damri yang dimaksud di Jalan Sekadau-Sintang, persisnya di depan Mapolres Sekadau. Setelah memastikan benar ada salah satu paket barang berbentuk kotak berisi sabu, hari itu juga polisi langsung melakukan pengembangan. Satu tim yang

diketahui langsung oleh Kasat Narkoba Polres Sekadau, AKP. Setyadi berangkat ke Sintang berbarengan dengan mobil Damri tersebut. Bahkan untuk mengamankan paket barang, polisi ada yang menyamar menjadi kondektur serta ada pula yang menyamar menjadi petugas loket di kantor Damri di Sintang. Rombongan yang tiba di Sintang sekitar pukul 10.00 harus menunggu satu jam. Sekitar pukul 11.00, akhirnya Gy pun mengambil paket tersebut. Tanpa membuang waktu, polisi langsung meringkus Gy yang tidak berdaya tanpa melakukan perlawanan. Kapolres Sekadau, AKBP. Andreas Widihandoko melalui Kasat Narkoba, AKP. Setyadi mengatakan, tersangka membenarkan bahwa paket barang tersebut memang ditujukan untuknya. “Alamat yang tertulis di kotak sengaja dipalsukan. Di kotak, paket ditulis ditujukan untuk Mery di Sungai Durian Sintang. Alamat pengirim juga dipalsukan, yakni dari Ana di Pontianak,” terang Setyadi. Enam paket narkoba seberat 3,5 gram itu dibungkus dalam bekas kotak rokok Marlboro warna merah. Kotak rokok itu diselipkan dalam tiga helai pakaian yang berada dalam kotak tersebut untuk mengelabui petugas. Usai menangkap tersangka, polisi langsung menge-

Tersangka Dy alias An di Mapolres Sekadau, Kemarin.// FOTO Istimewa ledah rumah kontrakannya di Sintang. Dari penggeledahan itu, polisi menemukan satu kantong plastik hitam yang berisikan 1 buah bong kaca, 1 buah plastik klip, 3 buah cutton buds, 7 buah korek api gas dan 3 buah sedotan. Selain menyita sejumlah peralatan lainnya, polisi juga menyita 1

unit HP Nokia 1280 milik Dy. “Ada pesan singkat (SMS) tersangka kepada pelanggan untuk menawarkan sabu,” paparnya. Dari hasil penyidikan polisi, tersangka mengakui jika dirinya adalah pemakai sekaligus pengedar barang haram tersebut. Hal ini di-

47 Jemaah Haji Kabupaten Sekadau Selamat Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Sebanyak 47 jemaah haji asal Kabupaten Sekadau 2012, akhirnya tiba kembali ke Sekadau dalam keadaan sehat. Kedatangan mereka disambut ratusan keluarga, para pejabat di jajaran Pemeritah Kabupaten Sekadau, termasuk sejumlah warga yang memadati Masjid Al Falah Sekadau, Kamis (22/11) lalu. Jemaah haji asal Kabupaten Sekadau tiba dengan menggunakan dua buah bus ATS Eksekutif sekitar pukul

15.30 WIB. Rombongan mobil pengangkut jemaah haji ini dikawal mobil Sat Lantas Polres Sekadau. Puluhan anggota Polres Sekadau juga diterjunkan ke Masjid Al-Falah Sekadau untuk memberikan pengamanan. Rasa haru pun pecah kala satu per satu jemaah haji turun dari bus. Para keluarga dan kenalan yang sudah menunggu pun langsung mengerumuni jemaah yang baru saja pulang melaksanakan rukun Islam yang kelima itu. Tak lama berselang, upacara penyambutan pun digelar di dalam ruangan Masjid Al-Falah Sekadau. Hadir

dalam penyambutan tersebut, Asisten II Pemkab Sekadau, H Khandra Asmarahady, Kepala Kantor Kementerian Agama Sekadau, M Taufik serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya. Asisten II Pemkab Sekadau, Khandra menyampaikan selamat atas kedatangan para jemaah haji asal Sekadau. Ia berharap para jemaah haji tersebut dapat memperoleh predikat haji yang mambrur. Harapan yang sama juga disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Sekadau, M. Taufik. Pria asal Purun ini juga menekankan agar apa yang sudah men-

jadi kebiasaan selama menjalankan ibadah haji di Mekah tidak luntur saat kembali ke Tanah Air. ”Misalnya kebiasaan sholat berjamaah. Kalau di tanah suci kita sholat berjamaah ke masjid, saat kembali juga harus sholat ke masjid,” imbuh Taufik. Apa yang disampaikan Taufik memang pantas direnungkan. Pasalnya, ibadah haji adalah ibadah yang paling mulia di sisi Allah. Ibadah tersebut harus didasari niat yang tulus dan tidak boleh dilakukan hanya dengan tujuan untuk mengambil titel haji semata. o

perkuat dengan ditemukannya dua kotak bekas yang mirip kemasan kotak yang dikirimkan. “Pengakuannya, dia sudah tiga kali melakukan pengiriman narkoba. Yang ditangkap ini adalah yang ketiga kalinya,” terangnya. Saat ini barang bukti dan tersangka sudah diaman-

kan di Mapolres Sekadau. Tersangka dijerat dengan Pasal 114, Ayat 1 dan atau 112, Ayat 1 UU 35 Tahun 2009 tentang Narkoba. “Ancaman hukuamnnya minimal 5 tahun dan maksimal 10 tahun serta denda minimal Rp 1 miliar dan maksimal Rp 10 miliar,” tandasnya.

Penangkapan ini memang sengaja baru dipublikasikan, menunggu semua proses penyidikan lapangan rampung dan barang bukti diuji di Balai POM. Sat Narkoba Polres Sekadau juga berkoordinasi dengan Polda Kalbar dalam proses pengembangan kasus tersebut. o

Subarno: Tim Terpadu Jangan Seperti Pemadam Kebakaran Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Seringnya terjadi kasuskasus pemagaran areal perkebunan kelapa sawit dan sebagainya antara pihak perusahaan dan petani sawit menjadi contoh pemetaan kerawanan konflik. Hal ini tentunya menuntut segera adanya penyelesaian dan langkah antisipasi dari dinas terkait di jajaran Pemerintah Kabupaten Sekadau sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ke depan. Menanggapi cukup pentingnya antisipasi daerah rawak konfilk antarpetani dan perusahaan perkebunan, anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Paulus Subarno, mengimbau agar Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui TP4K yang berperan dalam bidang penanganan masalah-masalah perke-

bunan dan pertambangan untuk lebih berperan. Bahkan cukup penting jika ada langkah jemput bola ke lapangan ketika timbul pemicu konflik. “Jangan seperti pemadam kebakaran. Sudah terjadi, baru kasak-kusuk,” tegas Paulus Subarno. Menurutnya, berbagai hal dari yang kecil hingga permasalahan besar harus diantisipasi pihak terkait. Tentunya dengan selalu memonitoring perkembangan di berbagai perusahan yang ada di Sekadau. Bahkan, langkah sosialiasi dan pemberian kejelasan informasi kepada pihak perusahaan dan masyarakat petani sebelum mencuatnya permasalahan di lapangan, menurutnya harus terus dilakukan secara berkala. “Kan bisa dipetakan kirakira pada saat apa akan timbul kerawanan konflik, kalau yang dadakan begitu

ada informasi segera turun,” tambah legislator asal Daerah Pemilihan II Kabupaten Sekadau ini. Selama ini, Barno menilai kinerja tim terpadu masih sangat jauh dari efektif. Hal ini dibuktikan dengan masih terjadinya kasus–kasus bahkan hingga berujung ke masalah kriminal dan meja hijau. Sedangkan peran tim terpadu sebagai fasilitator sebagai penengah hanya muncul ketika permasalahan sudah mencuat. Bukannya hadir sebelum terjadi sebuah konflik. “Perlu difasilitasi jika memang ada yang tidak sejalan antara kedua belah pihak. Kita di wakil rakyat juga tidak diam. Bisa kordinasi sebelum masalah menjadi sebuah masalah dan dalam situasi yang panas antarpetani dan perusahaan perkebunan kelapa sawit,” timpalnya. o

Pedagang Emperan Segera Dievakuasi Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau

Selamat, kedatangan jemaah haji asal Kabupaten Sekadau di Masjid Al-Falah, Kamis (22/11) sore disambut secara suka cita oleh ratusan keluarga mereka. FOTO: Bagus Kosminto/Borneo Trbune

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) akan menata para pedagang yang berjualan sayuran, daging dan ikan di kawasan kota Sekadau. Kepala Disperindagkop dan UKM Sekadau, H. Isdianto, mengatakan para pedagang yang masih berjualan di emperan toko akan segera ditertibkan. “Pedagang emperan akan kita tertibkan,” ujarnya, kemarin. Selain para pedagang yang berjualan di emperan toko, para pedagang yang berjualan di sepanjang bantaran Sungai Kapuas, pinggir Jalan Kapuas dan kawasan pasar dadakan di pinggiran ujung timur Jalan Kapuas

juga akan ditertibkan. “Sebelum ditertibkan, kita akan melakukan pendataan terhadap mereka. Kemudian kita lakukan pendekatan,” ujar Isdianto. Penertiban dilakukan untuk menata kawasan Pasar Sekadau agar lebih baik dibandingkan sekarang. Penertiban juga tidak dimaksudkan untuk mematikan usaha para pedagang tersebut. Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sekadau sudah mempersiapkan lokasi baru bagi para pedagang yang akan ditertibkan tersebut untuk tetap berusaha. Lokasi yang dimaksud berada di kawasan Pasar Flamboyan. Disperindagkop dan UKM saat ini tengah membangun puluhan lapak dan kios baru di kawasan Pasar Flamboyan. Lapak dan kios baru itu

berada satu los dengan bangunan kios dan lapak yang sudah ada di Pasar Plamboyan sekarang. ”Jadi para pedagang yang akan kita tertibkan nanti akan kita pindahkan ke lapak dan kios baru itu. Kita harap tidak ada lagi para pedagang yang berjualan di pinggir jalan, emperan toko dan sebagainya,” ujarnya. Proses pembangunan lapak dan kios baru di Pasar Flamboyan sudah berlangsung sejak Agustus lalu. Saat ini proses pembangunannya sudah mencapai 50 persen bahkan lebih. Atap hingga lantai bangunan sudah jadi. Saat ini tinggal proses finishing serta penataan perlengkapan tambahan. Seperti listrik dan air yang akan dialiri untuk masing-masing lapak dan kios,” tandasnya. o


Sabtu, 24 November 2012

Pendapatan Daerah Targetkan Rp 644 Miliar Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh PEMKAB Melawi menyampaikan KUA dan PPAS RAPBD 2013 sekaligus penyampaian nota RAPBD Perubahan tahun anggaran 2012. Dalam penyampaian KUA PPAS RAPBD 2013 yang dilaksanakan dalam Rapat Paripurna di gedung DPRD, Jumat (23/11) terungkap pendapatan daerah pada APBD 2013 diproyeksikan mengalami peningkatan hingga Rp 644 miliar. Asisten II Bidang Ekonomi dan Kesra, Sudiyanto mengungkapkan pokok substansi dari rancangan KUA dan PPAS Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Melawi tahun anggaran 2013, untuk pendapatan daerah tahun anggaran 2013 ditargetkan sebesar Rp 644.201.786.356,66. “Apabila dibandingkan dengan target pendapatan daerah tahun anggaran 2012 terjadi kenaikan sebesar Rp 88.960.254.240,58 atau 16 persen,” terang Sudiyanto. Sedangkan untuk penerimaan yang bersumber dari pendapatan asli daerah untuk tahun anggaran 2013 ditargetkan sebesar Rp 15 miliar atau terjadi penurunan sebesar 30 persen dibandingkan tahun ini. Untuk pendapatan daerah yang bersumber dari dana perimbangan secara umum diasumsikan naik pada dana alokasi umum (DAU) maupun dana alokasi khusus (DAK). Target pendapatan daerah dari dana alokasi umum untuk tahun anggaran 2013 sebesar Rp 468.104.101.000,00 atau meningkat 21 persen. Sedangkan pendapatan daerah dari dana alokasi khusus ditargetkan sebesar Rp 84.467.370.000,00 atau terjadi kenaikan sebesar Rp 34.018.780.000,00. Sudiyanto mengungkapkan, begitu juga dengan pendapatan daerah dari dana bagi hasil pajak atau bagi hasil bukan pajak ditargetkan sebesar Rp 37.262.712.967,00, sama dengan target tahun anggaran 2012. “Dengan demikian jumlah dana perimbangan un-

tuk tahun anggaran 2013 sebesar Rp589.834.183. 967,00 . Untuk pendapatan daerah pada lain-lain pendapatan daerah yang sah, mengalami penurunan untuk tahun anggaran 2013 yang ditargetkan sebesar Rp 39.367.602.389,66 yang bersumber dari dana bagi hasil pajak dari provinsi, dana penyesuaian dan otonomi khusus dan penerimaan lain-lain,” jelasnya. Sudiyanto pun memaparkan secara umum rencana anggaran belanja daerah kabupaten Melawi tahun anggaran 2013 sebesar RP 610.700.482.156,92 atau naik 2,1 persen dari tahun anggaran 2012. Rinciannya, belanja tidak langsung dianggarkan sebesar Rp 295.235.481.025,75 atau 51,66% dari total rencana anggaran belanja. Sedangkan untuk belanja langsung dianggarkan sebesar Rp 315.465.001.131 Selain pemaparan KUA dan PPAS RAPBD 2013, Sudiyanto juga menyampaikan nota keuangan RAPBD perubahan tahun 2013, dimana terjadi penurunan nilai belanja daerah yang signifikan terutama pada pos belanja langsung. Penurunan tersebut, terjadi akibat batalnya pinjaman daerah yang rencananya akan digunakan untuk menutupi defisit pada tahun anggaran ini. “Pada rancangan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2012 ini total defisit yang semula sebesar Rp 42.901.119.173,92 berkurang menjadi Rp 3.932. 234.024,60,” ungkapnya. Jumlah belanja semula Rp 598.142.651.290,00 berkurang menjadi Rp 573.709.315.092,73 atau menurun sebesar 4,09 persen. Pos belanja langsung dari Rp 329.556.998. 148,75 berkurang menjadi rp. 301.958.409.968,79. Pengurangan pos belanja langsung terutama pada belanja modal dikarenakan pinjaman daerah pada APBD murni tahun anggaran 2012 tidak jadi dilaksanakan karena beberapa pertimbangan yang mungkin akan menjadi beban pada APBD tahun berikutnya. o

RSR Sintang Gagal Konstruksi Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang HASIL review ulang konstruksi bangunan rumah sakit rujukan (RSR) Sintang di Jalan YC. Oevang Oeray dilakukan oleh konsultan dari Universitas Gajahmada menyebutkan bahwa konstruksi bangunan rumah sakit tersebut gagal konstruksi. “Tapi tidak seluruh bangunan disebut gagal konstruksi, hanya beberapa bagian saja seperti penempatan ruang UGD dan sarana lalulintas kendaraan dan pasien yang harus dirubah,” kata Bupati Sintang, Milton Crosby kepada sejumlah wartawan pada Kamis ((22/11). Selanjutnya, pada bagian pembuangan limbah dan IPAL yang menjadi perhatian khusus agar tidak mencemari lingkungan di sekitar rumah sakit. “Kita sudah punya hasil konsultan tersebut tinggal ada beberapa bagian yang harus diperbaiki ulang. Kenapa ini dikatakan gagal konstruksi karena antara konstruksi awal dengan sekarang beda persepsi. Pembangunan rumah sakit sekarang ini harus menyesuaikan dengan standar dari Kementerian Kesehatan,” kata bupati. Terkait standar tersebut, menurutnya ada beberapa bagian yang belum terpe-

nuhi pada pembangunan RSR Sintang. Antara lain pemasangan keramik pada kelas tertentu dan ruangan yang harus kedap udara. Oleh karena itu menurutnya standar rumah sakit yang dibangun di Sintang harus diubah dan mengikuti regulasi standar pembangunan rumah sakit terbaru. “Rumah sakit ini bukan untuk satu dua tahun, sehingga saya memutuskan bahwa pembangunannya harus disesuaikan dengan standar yang sebenarnya,” ujar Milton. Pembangunan RSR Sintang diperkirakan memerlukan dana sekitar Rp 127 milyar. Mengingat RSR tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat Sintang, tapi juga untuk 4 kabupaten lain di wilayah Timur Kalbar. “Pemerintah provinsi Kalbar telah menetapkan tiga rumah sakit rujukan yaitu rumah sakit di Kota Singkawang, rumah sakit di Kabupaten Ketapang dan rumah sakit di Sintang ini. Maka komitmen penganggaran untuk kelanjutan pembangunan rumah sakit rujukan tersebut memang harus jelas dan tegas,” ujarnya. Apalagi keberadaan RSUD Ade M Djoen di Sintang telah dinyatakan over kapasitas, sehingga keberadaan dan penyelesaian RSR Sintang sangat dinantikan oleh masyarakat. o

Sintang-Melawi

Borneo Tribune

9

Tiang Gedung Pasar Seni Anjlok Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang Hampir lima tahun tak difungsikan sejak dibangun 2008, gedung pasar seni di Jalan PKP Mujahidin Sintang telah mengalami kerusakan sana – sini. Selain kerusakan pada hampir semua bangunan gedung, tiang utama bagian depan gedung juga anjlok hingga hampir 30 cm. Kondisi itu tentu saja menyebabkan gedung menjadi miring ke depan dan sejumlah bagian dalam gedung mengalami retak dan hancur. “Penurunan tiang memang nampak, rata-rata antara 10-15 cm, tapi ada beberapa bagian yang nampaknya turun sampai 30 cm. Jadi sebelum difungsikan pada Desember nanti, memang harus dilakukan renovasi dulu,” kata Kabid perdagangan dan pasar, Disperindagkop Sintang H.Junaidi saat melakukan pengecekan kondisi gedung pasar seni, Kamis (22/11). Di gedung pasar seni tersebut rencananya akan dipajang sejumlah etalase untuk memamerkan produk tradisional Sintang. Termasuk alat dan proses pembuatan tenun ikat yang khas Sintang. Namun rencana itu

tak bisa kunjung direalisasikan, lantaran sejumlah persoalan yang terjadi pada proses pembangunan gedung tersebut. Termasuk kondisi gedung yang saat ini mengalami kerusakan. Kabel listrik yang telah terpasang di semua titik bangunan tersebut, kini habis tak bersisa. Diduga ada oknum anggota masyarakat yang tidak bertanggungjawab dan jahil mengambil kabel yang telah terpasang. Besi-besi penyangga jendela juga tercabut dan lenyap787 dari tempatnya, hingga jendela akan bergerak sendiri saat tertiup angin. Sejumlah bagian lantai gedung yang terbuat dari papan jenis kayu rengas juga terlihat lapuk. Kayu pegangan pada tangga masuk dari sebelah kanan dan sebelah kiri gedung juga terlepas dari dinding kayu, sehingga dikhawatirkan akan terjatuh saat dipegang. “Kondisi gedung ini menjadi miring, karena proses penimbunan yang dilakukan di tahun 2011 lalu,” tambah Mahadum Marikan, Kabid Perindustrian yang juga melakukan peninjauan langsung kondisi pasar seni dan galeri seni. Dijelaskan pula bahwa penimbunan dilakukan setelah dilakukan pembangunan galeri seni yang tepat bera-

Dua kapala bidang dari Disperindagkop menunjuk bagian gedung pasar seni yang rusak. FOTO: Endang Kusmiyati/ Borneo Tribune da di sebelah gedung pasar seni. Lantaran kondisi lahan yang rawan tergenang air, maka dilakukan penimbunan. Dana yang dikucurkan untuk penimbunan halaman pasar dan galeri seni tersebut nilainya mencapai Rp 2 miliar lebih. “Termasuk pembuatan WC dan pagar di depan,”tambahnya. Lantaran mendesak untuk difungsikan, maka pihak

Disperindagkop telah merencanakan mengajukan penambahan dana pada APBD 2013 untuk renovasi gedung pasar seni tersebut. Jumlah anggaran yang diajukan nilainya kurang lebih Rp 120 juta. Gedung pasar seni dibangun pada tahun 2008 dengan anggaran sebesar kurang lebih Rp 200 juta. Info yang berhasil dihimpun war-

tawan, pembangunan gedung tersebut bermasalah dan ada temuan khusus oleh BPK. Atas temuan tersebut, rekanan Disperindagkop dan UKM Sintang telah diminta melakukan pengembalian sejumlah dana ke kas daerah. Begitu juga dengan penimbunan halaman gedung pasar dan galeri seni, ditambah dengan WC dan pagar, rekanan Disperindagkop juga diminta melakukan pengembalian dana senilai kurang lebih Rp 200 juga karena ada temuan dari BPK saat dilakukan audit. Patut pula menjadi sebuah pertanyaan, penimbunan yang dilakukan oleh dinas kebersihan, pertamanan dan kebakaran (DKPK) untuk taman kota di sekitar tugu BI saja hanya mendapatkan alokasi dana sebesar kurang lebih Rp 1,3 miliar. Sementara untuk halaman gedung galeri dan pasar seni alokasi anggaran mencapai Rp 2 miliar lebih. Padahal lahan yang harus ditimbun oleh DKPK lebih luas dibandingkan dengan lahan yang ditimbun di depan halaman dua gedung tersebut. Sementara gedung galeri seni yang tepat berada di sebelah gedung pasar seni dibangun dengan alokasi dana kurang lebih Rp 300 juta di tahun 2009 lalu. o

Dewan Ajukan Penerimaan Pegawai Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh KEBUTUHAN Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Melawi hingga kini masih tinggi. Mengacu pada analisa kebutuhan pegawai negeri yang telah dilakukan Badan Kepegawaian Daerah tahun lalu, Melawi setidaknya masih membutuhkan dua ribuan pegawai. Selain itu, khusus di bidang pendidikan, masih banyak sekolah yang kekurangan guru. “Makanya, memang diharapkan pada tahun depan, Melawi bisa mendapatkan kuota CPNS sehingga bisa melakukan penerimaan pegawai baru untuk mengisi kekurangan tersebut,” kata

Kol. Inf. Binarko Sugihantyo Foto Eko Susilo/Borneo Tribune

anggota komisi A DPRD Melawi, Malin, belum lama ini. Ia mengatakan, Pemkab harus berupaya agar Menpan bisa memberikan kuota CPNS mengingat dua tahun terakhir, Melawi tidak mela-

kukan penerimaan pegawai. Padahal, di sisi lain, pegawai yang akan memasuki masa pensiun juga cukup banyak. “Dari analisa kebutuhan pegawai yang telah dibuat, serta alasan kekurangan pegawai, di sektor pendidikan misalnya seharusnya bisa menjadi alasan kuat kita mendapatkan kuota,” ucap Malin. Legislator PDI Perjuangan ini mengungkapkan, seperti tenaga guru, selain banyak yang pensiun, banyak sekolah yang mengalami kekurangan tenaga guru. Selain itu, tahun ini saja, banyak gedung sekolah baru yang dibangun oleh pemerintah pusat maupun bantuan block grant dari luar negeri.

“Persoalannya, kini gedung tersebut dibangun pusat tidak disertai dengan penambahan personel guru. Hanya bangun gedung sekolah serta fasilitas saja,” papar Malin. Hal ini, kata dia, akan menjadi persoalan yang sangat penting dan harus dicarikan sejumlah langkah strategis mengingat ketiadaan penerimaan pegawai, khususnya untuk tenaga guru. Makanya, pengadaan CPNS baru menjadi salah satu solusi selain melakukan pemerataan dalam penempatan guru. “Kebijakan ini harus diperhatikan oleh pemerintah, baik pusat dan daerah. Sehingga kondisi kekurangan pegawai, terutama bagi tenaga guru bisa teratasi. Apala-

gi dalam moratorium yang berakhir Desember tahun ini, juga ada pengecualian penerimaan pegawai bagi tenaga guru,” ucapnya. Malin juga mengatakan, seandainya pusat masih tak memberikan kuota pengadaan CPNS, maka Pemda harus membuat terobosan sebagai antisipasi kekurangan guru. Seperti menambah guru honor daerah. “Pemanfaatan tenaga honor daerah yang tepat untuk mengisi kekosongan guru bisa menjadi salah satu alternatif. Ketimbang kita mengangkat honor daerah untuk bekerja di perkantoran. Yang penting jangan sampai sekolah kita dibangun lalu gurunya malah tidak ada,” pungkasnya. o

Angkat Sumpit Jadi Keahlian Khusus TNI Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang SUMPIT, senjata tradisional masyarakat suku Dayak di Kalbar akan dijadikan sebagai senjata tentara dalam menjaga keamanan NKRI. Prajurit yang bertugas di Kalbar akan diberikan bekal sehingga memiliki kemampuan khusus untuk menggunakan senjata tradisional yang telah digunakan oleh para nenek moyang mereka untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Terkait hal itu, Danrem 121/ABW Kol. Inf. Binarko Sugihantyo mengatakan sesuai dengan arahan panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono yang menyatakan bahwa salah satu senjata tradisional yang belum masuk dalam kegiatan pekan olahraga nasional (PON)

Kol. Inf. Binarko Sugihantyo Foto Endang Kusmiyati/Borneo Tribune

adalah sumpit. Sedangkan beberapa senjata tradisional lainnya telah menjadi cabang lomba dalam arena PON. Sebut saja misalnya tombak yang dimasukkan dalam cabang lempar lembing, kemudian pedang dimasukkan dalam cabang lomba anggar, kemudian panah dalam cabang lomba panahan. “Dari pesan beliau itu, ke-

mudian saya komunikasikan dengan Pandam Tanjungpura dan bertemu dengan ketua KONI Kalbar. Responnya bagus, maka pada tanggal 16 Desember nanti akan kita gelar lomba menyumpit memperebutkan piala XII/ Tanjung pura di Pontianak,” ujarnya, Kamis (22/11). Danrem mengatakan dirinya telah berkomunikasi dengan Kadispora di semua kabupaten/kota di Kalbar. Sehingga pada event lomba menyumpit nanti, setiap kabupaten/kota akan mengirimkan utusan. “Yang wajib dari setiap kabupaten/kota adalah 8 peserta pria dan 4 peserta wanita. Jika ditambah dengan peserta dari tentara jumlahnya sekitar 204 peserta terdiri dari 136 pria dan 68 wanita. Kegiatan ini laksanakan juga dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika,” jelasnya.

Karena penyelenggara kegiatan adalah tentara, maka sumpit yang akan digunakan bukanlah model sumpit yang umum di masyarakat sipil. Namun akan dimodifikasi menjadi lebih simpel dan diberi nama sumpit taktis. “Jadi sumpit itu akan kita buat lebih fleksibel. Karena sumpit yang di masyarakat sipil kan panjang, maka akan kita modifikasi menjadi bisa dilipat dan bisa disimpan di dalam tas, sehingga lebih fleksibel,” jelasnya. Selain itu pada teknis lomba, akan diatur sedemikian rupa sehingga tidak monoton. Antara lain sasaran akan dibuat diam dan penyumpit serta sasaran akan bergerak (moving). Penggeraknya sendiri tidak akan dilakukan manual namun akan menggunakan motor. “Karena kegiatan ini kita kerjasama dengan KONI,

harapan kita kedepan sumpit ini bisa masuk dalam salah satu cabang olahraga yang diperlombakan di PON,” ujarnya. Awalnya pelaksanaan lomba menyumpit ini akan dipusatkan di Anjungan, namun dari pihak KONI menyarankan dipusatkan di Pontianak. Dengan alasan lebih mudah dalam publikasi dan akses bagi masyarakat untuk menonton. Terkait dengan keahlian TNI, menurutnya saat ini untuk melumpuhkan musuh dengan cara senyap, tentara lebih banyak menggunakan pisau. Diharapkan sumpit menjadi salah satu keahlian tentara untuk menaklukkan musuh dengan cara senyap ini. Dengan demikian TNI telah turut menjaga dan melestarikan sumpit sebagai salah satu kearifan lokal yang nyaris punah. o

Dewan Keluhkan Pelayanan Asuransi Jiwa Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh KETUA Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Syarif Usman Effendi mengeluhkan pelayanan asuransi jiwa bagi anggota DPRD Melawi yang sama sekali tak optimal. Padahal premi yang dibayarkan oleh DPRD Melawi tersebut sudah sangat besar dengan angka di atas ratusan juta.

“Percuma saja ada asuransi bagi anggota dewan, tapi kita sendiri dipersulit mengurusnya. Masa saat kita berobat di rumah sakit, pihak asuransi minta kita yang bayar dulu, baru diganti,” kata Endi, sapaan akrabnya. Keluhan soal pelayanan perusahaan asuransi yang memenangkan tender pengadaan asuransi bagi anggota DPRD Melawi, memang berasal dari pengalamannya saat sakit tak terduga dan

harus dirawat inap di sebuah rumah sakit. Saat itu, Endi menelpon pihak asuransi untuk mengurus klaim asuransinya. “Tapi dijawab oleh orang asuransi, bapak bayar saja dulu ke rumah sakit. Nanti baru diurus ke Sekretariat Dewan. Setelah itu baru diganti. Padahal, kan biasanya mereka yang cepat tanggap dan mengurus asuransinya,” keluhnya. Selain dipersulit untuk

persoalan administrasi, Endi juga mengeluhkan soal layanan perusahaan asuransi yang harus mengurus berbagai surat menyurat terlebih dahulu saat masuk rumah sakit. “Yang namanya orang sakitkan tak mungkin sempat urus surat menyurat. Kan tak mungkin semua anggota DPRD harus bawa surat pengantar sakit karena kita juga tak pernah menginginkan untuk sakit,”

tukasnya. Endi pun meminta agar pihak asuransi di DPRD Melawi memberikan toleransi terhadap klaim asuransi saat sakit. Karena menurutnya perusahaan asuransi harus menunjukkan dedikasi dan toleransi terhadap kondisi kesehatan anggota DPRD. “Jangan hanya mau mendapatkan preminya saja. Tapi layanannya tak bagus,” pungkasnya. o


Kapuas Hulu

Borneo Tribune

Sabtu, 24 November 2012

10

PD. Uncak Kapuas Dapat Modal Rp 3 Miliar (BUMD) salah satunya Perusahaan Daerah (PD) Uncak Kapuas. Adapun penambahan penyertaan modal pada PD Uncak Kapuas tahun 2013 mendatang sebesar Rp 3 miliar.

Pemkab Fasilitasi Petani Silat Hilir Borneo Tribune, Putussibau MENANGGAPI persoalan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Silat Hilir yang berakibat pemblokiran jalan perkebunan oleh petani. Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui TP3K telah melakukan upaya penyelesaian dengan memfasilitasi pihak petani dengan pihak PT. RAP, yang diadakan di Kota Pontianak tanggal 23 Oktober 2012 dan tanggal 7 Nopember 2012. “Kita sudah memfasilitasi dan mencari solusi terhadap persoalan perkebunan sawit yang di Silat Hilir itu, dengan berbagai pertimbangan telah dibuat kesepakatan anatar pihak perusahaan dan para petani, sehingga kita nilai tidak saling merugikan satu dengan yang lain, artinya masyarakat dan pihak perusahaan termasuk dengan pemerintah,” kata Abang Muhammad Nasir Bupati Kapuas Hulu, saat menyampaikan jawaban terhadap pandangan umum DPRD Kapuas Hulu terhadap rancangan APBD Tahun Anggaran 2013, di Gedung DPRD Kapuas Hulu, Jumat (23/11). Dijelaskan Nasir, dari hasil pertemuan tersebut telah

dihasilkan kesepakatan-kesepakatan di antaranya yaitu untuk bagi hasil petani semula 30:70, menjadi 40:60, pengembalian hutang KUD Asmoja akan disesuaikan sampai dengan tahun 2020, pengelolaan kebun akan dilakukan secara bersama antara hamparan petani, KUD Asmoja dan PT. RAP, pengurus KUD Asmoja dilibatkan dalam perencanaan, pengelolaan, pembinaan dan pengawasan kebun, setelah selesai kredit sertifikat akan diserahkan kepada petani, pemagaran kebun yang dilakukan oleh petani telah dibuka pada tanggal 10 Nopember 2012. “ Kesepakatan yang telah dibuat tersebut dengan berbagai pertimbangan, terutama untuk pembagian hasil 40:60, mengingat masa produksi kebun sawit itu tidak lama lagi, jadi ada pertimbangan khusus, jangan sampai yang lainnya nanti ikutikutan. Jikapun ada persoalan mesti diselesaikan secara musyawarah, sebab tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, selain itu yang kita cari solusi yang tidak merugikan semua pihak,” pungkasnya. (Freelancer/Timotius)

Abang Muhammad Nasir, Bupati Kapuas Hulu, pada penyampaian jawaban pandangan umum DPRD Kabupaten Kapuas Hulu terhadap rancangan APBD tahun cnggaran 2013, di Gedung DPRD Kapuas Hulu, Jumat (23/11) pukul 10.00, mengatakan dana tersebut, rencananya akan digunakan untuk modal yang disetor untuk pendirian PT. Uncak Kapu-

as Mandiri sebesar Rp2,5 miliar, sedangkan Rp 500 juta dialokasikan kepada PD. Uncak Kapuas untuk memperkuat usaha apotek sebesar Rp 300 juta, dan modal kerja sebesar Rp 200 juta. Dipaparkan Nasir, sehubungan dengan penyertaan modal kepada PD. Uncak Kapuas terkait penggunaan penyertaan modal tahun anggaran 2012 sebesar Rp

750 juta, digunakan untuk alokasi modal usaha bengkel mobil, alokasi modal usaha apotek, perdagangan gas LPG 3 Kg dan toko alat tulis kantor (ATK). Tidak hanya itu, ia juga menjawab sejumlah pandangan umum dari masingmasing fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Kapuas Hulu di antaranya pandangan umum dari Fraksi Perjuangan Daerah, Frak-

si Partai Demokrat, Fraksi Partai Golongan Karya, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Fraksi Bintang Keadilan dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan. Penyampaian tanggapan bupati terhadap pandangan umum pihak DPRD Kapuas Hulu tersebut dilakukan dalam sidang paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu

Yusuf Habibi, dan dihadiri Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana, Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu Agustinus Ding, Sekretaris Daerah Kapuas Hulu H. Muhammad Sukri, Sekretaris Dewan F. Gindal, dan sejumlah anggota DPRD Kapuas Hulu serta pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. (Freelancer/ Timotius)

DPRD KKH Legal Drafting ke Padang Bornoe Tribune, Putussibau BELUM lama ini, tanggal 15-18 Nopember 2012, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu melakukan kunjungan kerja ke Padang, Sumatera Barat dalam rangka melakukan legal drafting dan mengikuti bimtek terkait Kemendagri No. 37 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Penyusunan APBD Tahun 2013. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Yusuf Habibi mengatakan tujuan kunjungan ke Padang tersebut selain belajar, juga me-

Yusuf Habibi FOTO Timotius/Borneo Tribune

lihat perkembangan di daerah Padang, sehingga apa yang diperoleh di Padang diharapkan dapat dikembangkan di Bumi Uncak Kapuas. Menurut Habibi, salah satu yang bisa dikembangkan di Kabupaten Kapuas Hulu yakni masalah kebersihan dan penataan kota, penerapan aturan dan penataan pedagang kaki lima, sebab menurutnya jika dibandingkan sejumlah tempat yang sudah dikunjungi penataan Kota Putussibau masih semerawut. “ Saya lihat penataan kota

dan kebersihan kota jika dibandingkan kota-kota di luar sana, Kota Putussibau masih semerawut, masih perlu penataan, bahkan dari yang kita lihat di Padang di desa-desa penataan percetakan sawah dan perkebunan sangat tertata. Nah jika dibandingkan dengan kita di Kapuas Hulu masih jauh,” ucap Habibi, Jumat (23/11). Selain itu, dari hasil pembelajaran ke Padang nantinya, kata Habibi, akan bermanfaat dalam pembahasan APBD Kabupaten Kapuas Hulu, sebab telah diikuti

Bimtek tentang pedoman umum penyusunan APBD. Muncul ide-ide dan melihat sinkronisasi penganggaran dengan apa yang dipelajari, apakah sudah tepat dan sesuai dengan penggunanya. “ Kita akan menyampaikan ide-ide saat pembahasan APBD dengan bekal yang kita peroleh di Padang, sehingga dapat terarah dalam APBD Kapuas Hulu dan tentunya diharapkan dapat membawa perubahan dan kemajuan di Kabupaten Kapuas Hulu ini,” harapnya. (Freelancer/Timotius)

Kespro, Benteng Hati Remaja Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Andi Jap menjelaskan, pihaknya telah melakukan pencegahan secara dini terhadap remaja dengan melakukan sosialisasi kesehatan. Hal itu dimaksudkan agar remaja di provinsi ini tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang berujung HIV/AIDS dan narkoba. “Kita memiliki program Peduli Kesehatan Remaja untuk melakukan pencegahan tersebut dengan melakukan sosialisasi kesehatan ke sekolah-sekolah,” terang Andi Jap, seusai menerima duta anak dan presiden anak Provinsi Kalbar bersama Wahana Visi Indonesia (WVI) di Aula Dinas Kesehatan, Jumat (23/11) kemarin. Andi Jap tidak menampik, usia remaja merupa-

Kita memiliki program Peduli Kesehatan Remaja untuk melakukan pencegahan tersebut dengan melakukan sosialisasi kesehatan ke sekolah-sekolah

Borneo Tribune, Putussibau DALAM rancangan APBD tahun anggaran 2013 Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu telah melakukan penyertaan modal terhadap Badan Usaha Milik Daerah

rektur RSUD Kabupaten Sanggau ini juga menguraikan, pihaknya telah melakukan pemetaan secara spesifik dalam memberikan sosialisasi pelayanan kesehatan. Baik itu bahaya terhadap narkoba maupun kesehatan reproduksi (kespro) itu sendiri. “Kita berikan pengetahuan kesehatan remaja itu secara spesifik. Hal itu dimaksudkan agar pengetahuan itu dapat dijadikan benteng di hati mereka. Sehingga mereka tidak mudah

terjerumus di dalam pergaulan bebas maupun penyalahgunaan narkoba,”ujar Andi Jap. Selain itu, ia juga akan melakukan pemantauan terhadap sumberdaya manusia khususnya para remaja. Mengingat, Kalbar merupakan salah satu provinsi yang berbatasan secara langsung dengan negara tetangga. “Kita juga akan melakukan pemantauan terhadap trend yang terjadi yang dialami para generasi muda.

Sebab, jika tanpa ada benteng yang kuat di hati mereka, tidak menutup kemungkinan, rating penyalahgunaan narkoba maupun HIV/AIDS menjadi salah satu provinsi terbesar. Mumpung hal itu belum meningkat dan tidak ingin kecolongan, maka kita mencoba mengajak para remaja agar dapat membentengi dirinya dengan sosialisasi pengetahuan kesehatan yang pernah kita berikan ke sekolah-sekolah,” terang dia.

kan usia bagi mereka untuk mencari jati dirinya. Sehingga, usia remaja dinilai sangat rentan terhadap segala persoalan sosial. “Karena itu, jika remaja itu diarahkan dengan baik, maka hasilnya pun tetap baik,” ucap dia. Lebih lanjut, mantan Di-

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( l07.05 l07.55 l11.10 l14.35 l16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( l07.00 l07.55 l11.55 l15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( l07.30 l11.35 l15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( l08.00 l12.55 l17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

IKLAN BARIS Dijual

Dicari

Peluang Usaha

Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual Bangunan

Paket DAHSYAT MITSUBISHI!! Colt Diesel + Dump. DP Cuma 75 Juta + Bns TV LED 24” Hub. 085 268 495 763

Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Dijual

Dijual Tanah

Peluang Bisnis

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Dijual tanah, 364 M2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Kost

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris: 1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Sabtu, 24 November 2012

11

Konversi dari Akper dan Akbid Jadi STIKES Andika Lay

Mustafa Qamal Siap Ramaikan Pilbup Kubu Raya

Borneo Tribune, Pontianak Ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan terus berkembang, dan ini menuntut sumber daya manusia para medis, terutama para perawat harus memiliki kecakapan yang lebih, agar mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Adanya wacana kebijakan Kemenkes RI akan meningkatkan pendidikan para perawatnya menjadi Strata I Keperawatan. Untuk menyikapi hal ini, Yayasan Dharma Insan perlu mengambil langkah agar Yayasan Dharma Insan memiliki lembaga pendidikan tenaga kesehatan dengan melahirkan Strata I Keperawatan yang handal untuk konversi Akper dan Akbid yang dimiliki Yayasan menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Dharma Insan. Rencananya, setelah konversi menjadi STIKES, Yayasan Dharma Insan akan membuka Program Studi (Prodi) baru Strata I (SI), SI Keperawatan, dan SI Farmasi, sehingga nanti STIKES Dharma Insan memiliki 4 Prodi, yakni, Prodi SI Keperawatan, D3 Keperawatan, D3 Kebidanan, dan SI Farmasi.

Sesuai dengan aturan yang berlaku yang tertuang dalam SK Kemendiknas RI nomor 108 dan 324 tentang pendirian Perguruan Tinggi dan Pembukaan Program Studi baru. Tahap pertama, Yayasan telah melengkapi syaratsyarat konversi, format 1, 2, dan 3 dan sudah diserahkan kepada Ditjen Dikti 20 Januari 2011 tahun lalu. Tahap kedua, Yayasan sudah melengkapi persyaratan lain, yakni form 4, dan 5 Studi Kelayakan STIKES dan sudah diserahkan langsung, dan diterima Sekjen Direktur Kelembagaan 12 April 2012 lalu. Untuk tahap ketiga, Yayasan diminta oleh Dikti agar melengkapi rekomendasi dari Gubernur Kalbar, Dinas Kesehatan Kalbar, PPNI Kalbar, Kopertis XI wilayah Kalimantan, dan dari PPSDM Kes Pusat yang menyatakan, pendirian STIKES dan pembukaan Prodi SI

Keperawatan diperlukan dan merupakan kebutuhan bagi Provinsi Kalbar. “Rekomendasi ini ada yang sudah kami dapatkan, dan yang lain masih dalam proses.” Setelah rekomendasi itu lengkap, Pengurus Yayasan akan menyampaikannya langsung ke Ditjen Dikti Kemendiknas RI dan memintanya berkenan menerbitkan izin Pembukaan Perguruan Tinggi STIKES Dharma Insan. Yayasan Dharma Insan sudah memiliki sebagia besar sarana penunjang kegiatan belajar, seperti, Kampus, gedung, ada, dan sedang diadakan, SDM, dan setiap tahun dipersiapkan beberapa dosen distudi lanjutkan ke Strata II Keperawatan. “Rumah sakit tempat praktek mahasiswa sudah ada 4 buah yang memiliki MoU dengan Yayasan, RS Santo Antonius, RS Fatimah Ketapang, RS St Vicentius Singkawang, dan RS Kusus

Kusta Alverno,”. Selam ini, Yayasan telah menjalin kerjasama, baik dengan Dinas Kesehatan Kalbar agar para Mahasiswa dapat praktek di RS Khusus Jiwa di Bodok Singkawang, serta dengan sejumlah Puskesmas di Kota Pontianak sudah dilakukan oleh Akper Dharma Insan selama ini. “Kami merasakan tidak ada alasan Ditjen Dikti untuk tidak memberikan izin kepada kita,” Dijelaskan lagi, apabila STIKES ini berdiri, maka, kita mampu menolong dan membantu lebih banyak anak-anak kita yang berminat mengabdi di dunia kesehatan. Selain itu, ada pilihan baru bagi anak-anak yang mau meneruskan SI Keperawatan, dan bagi orang tua tidak perlu jauh menyekolahkan anaknya ke Luar Provinsi Kalbar kalau mau SI Keperawatan. (Bersambung)

Kapolda Ancam Oknum Polisi Perbatasan dari Malaysia. Ketika masuk ke Kalbar, nantinya juga akan diperiksa oleh Polda Kalbar, yakni terdiri dari Sabhara, Brimob dan Lalu Lintas, guna mencegah terjadinya masuknya barang Ilegall tersebut,” ungkap Kapolda.

Ditegaskan Kapolda, jika ada aparat kepolisian mendukung masuknya barang ilegall ini, maka dirinya tidak segan-segan memberikan sanksi tegas kepada oknum kepolisian perbatasan. Karena tidak ada kata toleransi yang nama-

nya tindak kejahatan, apalagi ini merupakan kejahatan tingkat Negara, dimana Negara Indonesia dimasukan barang Ilegall dari Negara lain melalui perbatasan Malaysia Kalbar (Indonesia). “Jadi, jika ada oknum po-

lisi sampai ada yang terlibat, maka Saya selaku Kapolda Kalbar, akan memberikan sanksi tegas. Karena keterlibatan oknum kepolisian dalam tindak kejahatan memperburuk citra Polda Kalbar, khusus Polri di Negara ini,” tegasnya.

Pembunuh Jefri Baba Dibekuk Polisi saat korban mengajaknya pergi berburu ke hutan. Korban membawa senapan lantak untuk pergi berburu, saat korban akan menembak buruanya, ia merampas senapan lantak tersebut dan kemudian menembak korban dari arah belakang. “Korban saya tembak dari belakang, dengan jarak sekitar 3 meter, setelah korban terjatuh saya periksa ternyata korban sudah me-

ninggal,” ujar Sapri. Setelah mengetahui Jepri (korban,red) tidak bernyawa lagi dari tempat kejadian dirinya pergi berjalan kaki sekitar 1 jam menempuh perjalanan menuju Camp perusahaan untuk mencari bantuan. Kapolres Ketapang Ajun Komisaris Besar (Pol) Iwayang Sugiri didampingi Kasat Reskrim AKP Andi Oddang Riuh SIK menegaskan, kronologis kejadian

pada Rabu (14/11) malam sekitar pukul 22.00,ÿpelaku bersama korban pergi berburu di sebuah hutan. Saat korban yang merupakan warga Dusun Pentokal desa patai patah Kecamatan Sandai ini ÿakan menembak buruanya, tiba-tiba pelaku merampas senapan lantak dan kemudian lansung menembak ÿkorban dari arah belakang. “Berdasarkan hasil visum korban mengalami luka tem-

bak di dada kanan dan punggung kiri. Pelaku juga akan dilakukan pemeriksaan Psikologis, tersangka akan dikenakan pasal 338 KHUP dan Pasal 351,” tegas Kapolres. Dari tangan tersangka polisi megamankan barang bukti satu buah senapan lantak dan barang bukti lainya. Tersangka kini menginap di tahanan Polres Ketapang untuk mempertangungjawabkan perbuatanya.

Surau As-Shulhu di Persimpangan Jalan Arab yang berarti perdamaian, penghentian perselisihan, penghentian peperangan. Dalam penjabarannya, makna as-shulhu sebagai salah satu akad, yang berupa perjanjian diantara dua orang yang berselisih atau berperkara untuk menyele-

saikan perselisihan diantara keduanya. Hampir pada keseluruhan bangunan surau menggunakan bahan kayu. Berbentuk panggung walau sepertinya tak juga terlalu tinggi. Setidaknya tidak seperti yang terlihat dalam sebuah foto

lama. Bahkan sekarang sudah lebih rendah dari permukaan jalan disekelilingnya. Sehingga tak heran jika air pasang atau hujan bagian depan dan sampingnya sering terendam. Bangunannya dominan berwarna kuning pupus. Dengan warna hijau

dihampir semua list. Belum ada bukti otentik yang menjelaskan kapan tepatnya surau ini didirikan. Namun, dapat diperkirakan setelah tahun 1934. Dan sebelum tahun 1937. Ada dua hal yang mendasarinya. Pertama, pada peta tahun 1934, belum ada keterangan yang menerangkan keberadaan tempat ini. Kedua, ada informasi yang mengatakan pernah terdapat sebuah tong untuk menampung air yang dibuat tahun 1937. Dolo’-dolo’ surau ini tepat berada di depan jembatan kayu yang disebut dengan Geretak satu. Berada di sisi paling utara soengai kakap weg (sekarang jalan Hasanudin). Sekarang Geretak ‘satu’nya sudah berganti menjadi jembatan aspal. namun di sekitaran daerah ini masih dikenal dengan sebutan geretak satu. Dimana salah satunya ditandai dengan keberadaan surau as Shulhu ini. Letaknya tepat berada di simpang lampu merah antara jalan Hasanudin, jalan Kom Yos Sudarso dan jalan pa’ Kasih. Tak seberapa jauh juga dari kawasan pelabuhan Pontianak. Secara administratif Surau As-Shulhu berada di kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat. Singgahlah sesekali sebelum surau ini dipindah. Untuk tak terlalu lupa akan sejarah. Setidaknya kita akan punya cerita pada anak cucu nantinya. Bahwa pernah ada sebentuk tempat ibadah bernama Surau AsShulhu, tepat di geretak satu. Dan kita akan dapat menjawab ‘Ya’, jika sekiranya mereka (anak cucu) bertanya ‘bapak atau ibu pernah shalat di bangunan surau yang lama?’

Kubu Raya, sejumlah partai yang telah menyatakan tengah melakukan konsolidasi untuk menentukan figur yang akan dicalonkan. Bahkan sejumlah tokoh sudah dengan terang-terangan menyatakan siap meramaikan Pemilukada Kabupaten Kubu Raya. Adalah Mustafa Qamal, warga Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap dengan tegas dan terang mengatakan siap maju dalam pertarungan pesta demokrasi lima tahunan tersebut. “Tidak perlu muluk-muluk, kursi nomor dua sudah cukup bagi saya,” kata Musatafa Qamal yang merupakan mantan Anggota DPRD Kabupaten Pontianak. Qamal menyatakan ada beberapa catatan yang membuat dirinya berniat meramaikan pesta demokrasi di Kabupaten Kubu Raya, yakni didasari dengan kesenjangan pembangunanÿ

yang terjadi di Kabupaten Kubu Raya, yang terkesan belum merata. Seperti yang diketahui, lanjut Qamal niat awal dilakukannya pemekaran Kabupaten Kubu Raya dari Kabupaten Pontianak adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun kenyataannya hari ini, apa yang menjadi harapan masyarakat Kabupaten Kubu Raya jauh dari harapan. Pemanfaatan anggaran, untuk pemerataan pembangunan belum dirasakan masyarakat Kabupaten Kubu Raya, seperti kebutuhan infrastrukutur, pendidikan, pelayanan kesehatan masih belum dapat dirasakan, karena anggaran yang ada belum dapat dimaksimalkan penggunaannya. Melihat kesenjangan yang terjadi selama ini, Menurut Qamal membuat keprihatinan dirinya untuk berbakti, berbuat dan berjuang untuk masyarakat. Karena

pada dasarnya, pembangunan yang dilakukan Pemkab Kabupaten Kubu Raya tidak sesuai dengan apa harapan masyarakat. “Masyarakat membutuhkan program nyata yang lansung dapat mereka nikmati,” ucapnya. Sementara itu, saat disinggung apakah sudah ada calon nomor satu yang siap mendampinginya, Qamal menyatakan semuanya tinggal menunggu waktu. Dan semuanya sudah dipersiapkan, untuk memperjuangkan keinginan masyarakat Kabupaten Kubu Raya. Dan yang terpenting, Qamal menegaskan sudah memiliki perahu politik yang siap mengusung dirinya pada Pemilukada Kabupaten Kubu Raya. “Semua persiapan menuju Pemilukada sudah disiapkan, tinggal menunggu peta politik pasangan lain yang siap memperjuangkan keinginan masyarakat Kabupaten Kubu Raya,” tegasnya.

Tak Seperti Dibayangkan Besarnya kebutuhan hidup zaman sekarang membuat Ashanty harus bekerja lebih giat lagi di dunia tarik suara. Selain rumah yang juga belum tuntas, Ashanty juga tetap berharap untuk bisa memberi perlengkapan diri. “Kejar setoran iya benar. Kalau orang kan enak, enggak usah cari uang ba-

nyak-banyak bisa ganti tas, bisa beli baju, atau apa-apa. Kalau aku cari duit dulu, kalau enggak cari duit engga bisa beli tas atau cari apaapa,” katanya. Sebagai istri, Ashanty tak mau terlalu bergantung kepada suaminya. Sebisa mungkin, Ashanty memenuhi kebutuhan hidup dari uang yang dihasilkannya

sendiri, tanpa harus meminta kepada Anang. “Karena dia (Anang) selalu bilang, ‘kamu nyanyi ya buat kamu’. Tapi kan yang namanya suami istri harus saling membantu. Apalagi kita sama-sama lagi menapak, apa-apa harus bareng, jadi yah mudah-mudahan ke depan suamiku bisa sukses, Amin,” doanya.

Kasat Intel Polres Sintang Berang Kita meminta kepada Kasat Intel Polres Sintang untuk tidak takut terkait tudingan melakukan pembackingan terhadap salah satu penyelundupan BBM. Karena jika memang benar tidak ada membacking Kasat Intel tidak perlu takut atau berang, dan jika memang benar harus diterima, dan Kasat Sintang akan diproses secara Internal oleh Propam Polda Kalbar. “Ditudingnya Kasat Intel membacking pemain BBM tersebut, diketahui Polda Kalbar, yakni setelah adanya pemberitaan di media cetak, kemudian dengan adanya berita tersebut, Polda Kalbar langsung menindak lanjutinya dengan penyelidikan, guna mengungkap benar atau tidaknya Kasat Intel membacking pemain BBM tersebut,” kata Mukson Munandar, Jumat (23/11).

Lanjut Mukson Munandar, bahwa ada dua kasus yang diproses dan dilakukan pemeriksaan terhadap supir pemain BBM tersebut, yakni dimana supir melakukan pelanggaran yakni membawa BBM dalam jumlah banyak tanpa izin, kemudian supir mengungkapkan bahwa supir memberikan uang kepada Kasat Intel Polres Sintang. “Yang melakukan pemeriksaan terkait pelanggaran yang dilakukan oleh supir, yakni ditangani oleh Reskrim dan kasus ditudingnya Kasat Intel Backing si supir tersebut, yakni akan diperiksa oleh Propam Polda Kalbar, dan jika supir bisa membuktikan hal tersebut, maka Kasat Intel akan ditindak tegas oleh Polda Kalbar,” tegas Mukson Munandar. Dijelaskan oleh Mukson, Polda Kalbar bukan mengatakan bahwa Kasat Intel ti-

dak menerima uang, namun dengan adanya tudingan ini, Polda Kalbar akan merespon, dan Propam Polda Kalbar juga akan turun ke Sintang, guna melakukan penyelidikan terkait dugaan tersebut. dan tudingan tersebut pun langsung ditangani oleh Dit Propam Polda Kalbar. “Dit Propam Polda Kalbar mengambil alih kasus tudingan Kasat Intel backing pemain BBM serta menerima uang dari supir pembawa BBM, dan terima kasih kepada masyarakat sudah memberikan informasi ini kepada Media, hingga diketahui Polda Kalbar. Kemudian jika membang benar ada menerima uang, maka Kasat Intel dan Pemberi uang akan diberikan sanksi, karena diatur dalam pemberi dan penerima suap dapat diberikan sanksi,” tegas Mukson sekali lagi.

LIPI: Kawah Candradimuka (pemanasan global) tengah menjadi global climate (iklim dunia). Dari pemanasan global itu disebabkan perubahan iklim di beberapa wilayah. Jelasnya, hujan itu semakin jamak suasana batin memasuki kawasan LIPI yang berada di Jalan Raya Bogor Km. 46 Cibinong 16916. Diibaratkan hujan itu adalah proses transformasi ilmu pengetahuan, dari atas ke bawah, dari teko ke cangkir, dan dari yang mengetahui ke yang belum mengetahui. Sebagaimana firman Tuhan menyebutkan bahwa orang-orang yang berilmu akan dinaikkan derajatnya. Bertandang ke LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dalam rangka mendapatkan transformasi ilmu pengetahuan yang memadai untuk memperoleh pisau pengetahuan bagi membedah sebuah penelitian. Dengan demikian, ketajaman, kecermatan, dan kesahihan penelitian dapat diretas dengan sebaik mungkin. Dengan angkutan umum jenis oplet bernomor 08 sampai ke pintu gerbang dengan penjagaan satpam di posnya yang tepat di tengah antara jalur masuk dan keluar pintu penjagaan. Kemudian, diarahkan oleh satpam itu agar menyusuri jalan memasuki gedung Pusbindiklat Peneliti. Di gedung itu bermula proses transformasi tersebut sebagai bekal melakukan kepenelitian di segala aspek di kemudian hari.

Proses yang melelahkan segala potensi diri memang harus dialami untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Seorang atlet yang handal dipastikan melalui jalan panjang pelatihan yang melelahkan. Daud “Cino” Yordan, petinju handal yang telah mengharumkan nama Kalimantan Barat, bahkan Indonesia di kancah internasional, tidak jatuh dari langit begitu saja, tetapi melalui proses panjang. Demikian juga, menyandang predikat peneliti harus melalui proses yang tidak sedikit menguras segala potensi. Meminjam istilah olah raga, LIPI melalui Pusbindiklat adalah pemusatan latihan (training center) untuk menempa diri guna memasuki medan yang sebenarnya. Keterkaitan, baik langsung maupun tidak langsung, mengenai kepenelitian ditransformasikan selama mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Peneliti Pertama yang akan berakhir pada 8 Desember 2012 mendatang. Di sisi lain, meminjam istilah pewayangan, selama proses transformasi seperti tengah memasuki kawah candradimuka, tempat penggemblengan. Seorang kesatria yang akan kuat dan tangguh harus memasuki kawah candradimuka, kawah yang keramat dan sakti tempat penggemblengan. Proses menjadi bagian penting dalam kehidupan, sebagaimana manusia menjadi tua. Manusia men-

jadi dewasa sangat tergantung dengan proses yang dialami. Pusbindiklat Peneliti tingkat pertama gelombang XIX yang dialami merupakan satu proses yang harus dilalui untuk meretas predikat seorang peneliti. Tidak dipungkiri proses yang sangat melelahkan, baik fisik maupun psikologis, selama 21 hari, berpisah dari segala keterbiasaan. Hal-hal baru yang mungkin tidak pernah dijumpai sebelumnya pasti menimbulkan dampak-dampak tertentu yang mempengaruhi kondisi pribadi diri sendiri. Namun demikian, segala tekanan harus dihadapi karena kelegaan, kelonggaran, dan kebahagian akan menanti di depan seiring selesainya proses Diklat tersebut. Besama kesusahan pasti diiringi kemudahan. Nantinya, kemudahan akan diperoleh dalam dunia kepenelitian serta kemudahan menjalin pertemanan dengan teman-teman Diklat selama mengikuti proses transformasi. Segala Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) pasti melalui proses yang harus dijalani bagi mereka yang mengikutinya untuk transformasi pengetahuan yang diharapkan. Termasuk Diklat Penelti Tingkat Pertama Gelombang XIX di Cibinong 18 November s.d. 8 Desember akan diretas transformasi pengetahuan yang bermanfaat kini dan nanti bagi seorang peneliti. Cibinong 221112


CMYK

Seremonial

12

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Peringatan HMPI Amrul Borneo Tribune, Sambas

Peringatan hari menanam pohon Indonesia (HMPI) dilaksanakan pada, Kamis (28/11) dan Desember nanti akan diperingati sebagai bulan menanam nasional (BMN). Dalam memperingati dua hari bersejarah dibidang kehutanan ini, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas menggelar kegiatan penanaman pohon sekitar 400 batang. Bibit pohon yang ditanam seperti bibit palem, ekor tupai, bibit trembesi dan bibit pucuk merah akan dilaksanakan pada hari Jum’at (23/11) di sekitar halaman Pemerintah Kabupaten Sambas. Kepala Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Sambas, Ir. H. Bulyamin, M.Si mengatakan dengan berkembangnya pemukiman di desa yang ke-

cil dan sederhana menjadi sebuah kota yang besar dan kompleks mengakibatkan terjadinya degradasi hutan. Hal ini berimplikasi pada menurunnya kualitas lingkungan hidup. “Oleh karena itu perlu membangun dan mengembangkan hutan kota sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi masalah tersebut. Tujuan penyelenggaraan hutan kota adalah untuk kelestarian, keserasian dan keseimbangan ekosistem perkotaan yang meliputi unsur lingkungan, sosial dan budaya,”pintanya. Kata Bulyamin, pelaksanaan HMPI ini akan melibatkan seluruh jajaran pemerintah di kabupaten Sambas, Lembaga Pendidikan, Organisasi masyarakat dan kelompok-kelompok masyarakat. Dengan mengusung tema Hutan Kota Mendorong Terwujudnya Indonesia Hijau, hal ini untuk mendorong pemba-

Dishutbun Tanam 400 Batang Pohon ngunan dan pengembangan hutan kota serta untuk menunjukkan kepada masyarakat internasional mengenai komitmen Pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, dalam rangka penanggulangan dampak buruk akibat perubahan iklim global. Bupati Sambas, Dr. Hj. Juliarti Djuhardi Alwi, M.Ph mengharapkan semua pihak untuk melakukan perbaikan lingkungan, karena hal ini merupakan kerja besar, dan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. “Saya harapkan instansi terkait, kalangan pendidikan, TNI, POLRI, dan swasta ikut serta mendukung gerakan penanaman satu milyar pohon ini. Keikutsertaan semua pihak dalam kegiatan penanaman pohon ini sangat diharapkan, karena sesungguhnya dalam pembangunan nasional tidak ada program

POHON REJEKI Bupati Sambas dan Pejabat di Lingkungan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas. yang primadona. Pada dasarnya pembangunan nasional itu terdapat keterkaitan antar sektor, dan semua sektor harus saling mendukung demi tercapainya tujuan pembangunan nasional,” jelas Juliarti.

Kelola Hasil Pertanian Berbasis GMP

Kata Juliarti, pemerintah kabupaten Sambas pada tahun 2012 sampai dengan bulan November 2012 telah ditanam sebanyak 1.979.000 batang melalui berbagai kegiatan, kemudian sampai dengan

31 januari 2013 bibit pohon yang ditanam diperkirakan sebanyak 2.444.149 batang. Sebagaimana diketahui bahwa posko penyaluran bibit tersebut terdapat di Dinas Kehutanan dan Perkebuanan Kabupaten

Sambas. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pelayanan penyediaan dan penyaluran bibit tanaman yang terjangkau masyarakat sebagai langkah mensukseskan penanaman satu milyar pohon. o

Cegah KKN dalam Seleksi Prajurit

Kasdam Tinjau Pelaksanaan Pantukhirda Cata PK TNI AD

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Meningkatnya permintaan akan produk pertanian di pasar global yang didorong oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berdampak signifikan terhadap daya saing produk. Karena itu, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kalbar melalui Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian mengadakan Pelatihan Pengolahan Hasil Good Manufacthuring Practice (GMP) di Hotel Gardenia. Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Bidang Bina Produksi Hortikultura Sofian Suri, mewakili Kepala Dinas. Kepala Dinas PTPH Kalbar dalam sambutan yang dibacakan Sofian Suri mengatakan Petugas Dinas Pertanian kabupaten/kota dapat memberikan bimbingan berkelanjutan kepada pelaku usaha. Dengan demikian mereka memahami dan mengubah prilaku usaha di wilayah masing-masing dengan tujuan meningkatkan pendapatannya melalui pengolahan dan pemasaran produk yang bermutu dan berdaya saing tinggi.

Sabtu, 24 November 2012

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

FOTO BERSAMA Usai membuka acara Pelatihan, Kepala Bidang Bina Produksi Hortikultura Sofian Suri, juga berkesempatan untuk foto bersama Peserta. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune. ”Tujuan dari Pelatihan Pengolahan Hasil Berbasis GMP(Good Manufacthuring Practice) agar Petugas atau Pelaku usaha nantinya dapat menerapkan langkah-langkah yang sesuai dengan persyaratan GMP,” pintanya. Dirinya mengharapkan agar pelaku usaha kedepan agar dapat meningkatkan mutu produk pertanian yang dihasilkan secara konsisten sehingga aman dikonsumsi masyarakat, daya saing produk hasil pertanian semakin baik, efisiensi usaha pengolahan hasil pertanian meningkat dan tercipta unit pengolahan yang ramah lingkungan. Sebab, lanjut ia, salah satu faktor yang menjadi fo-

kus perhatian dalam perdagangan komoditas pangan hasil pertanian adalah aspek keamanan pangan dan mutu produk. Hal ini penting karena keamanan pangan dan mutu produk merupakan salah satu syarat untuk menentukan daya saing produk dalam perdagangan domestik dan internasional. Pemateri dalam pelatihan ini berasal dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Dinas Pertanian dan Peternakan Kubu Raya dan PT. Niramas Pontianak. Sedangkan peserta berasal dari Petugas Dinas Pertanian Kab/Kota dan Pelaku Usaha Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. o

Kasdam XII Tanjungpura, Brigjen TNI Roby Win Kadir, Rabu (21/11) lalu melaksanakan kunjungan kerja ke wilayah Korem 102/Pjg dan sekaligus sebagai Peninjau pelaksaanan Pantuhirda

Cata PK TNI AD Gel II TA. 2012 Sub Panda Kalteng Korem 102/Pjg. Ketua Pantuhirda Cata PK TNI AD Sub Panda Kalteng Korem 102/Pjg, yang juga Danrem 102/Pjg, Kolonel Czi Irwan mengatakan, sidang pemilihan ini dilaksanakan dengan maksud untuk memeriksa kembali, meneliti dan memilih calon

Tamtama TNI AD yang memenuhi syarat berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengujian aspek administrasi, jasmani, kesehatan, wawancara, dan psikologi. “Hasil dari pelaksanaan sidang pemilihan ini memiliki nilai strategi, yakni, berpengaruh langsung kepada pencapaian pembangunan kekuatan personel

CATA PK Para calon Tamtama PK TNI AD sedang mendapatkan perhatian dalam pelaksanaan Pantuhirda Cata dari Kasdam Brigjen TNI Robby Win Kadir. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy

CMYK

TNI AD golongan Tamtama, dan berpengaruh langsung kemampuan satuan, karena Tamtama merupakan unsur pelaksana yang menentukan keberhasilan tugas satuan,” kata Kolonel Czi Irwan. Kata Irwan, sidang ini dilaksanakan secara jujur, obyektif dan transparan sehingga tidak menimbulkan citra negatif terhadap kegiatan penerimaan Prajurit TNI AD. “Cegah terjadinya kasus KKN dalam setiap kegiatan penerimaan prajurit. Saya harap, orientasi pencapaian sasaran tidak hanya aspek kuantitas tetapi juga harus tetap mengedepankan aspek kualitas dalam menjaring calon,” ingat Danrem. Calon yang tidak berkualitas hanya akan menjadi beban organisasi. Karena itu, terhadap calon dengan status K-2 yang akan diangkat khususnya bagi calon putra daerah sebagai keterwakilan dan calon yang mempunyai prestasi, harus tetap mempertimbangkan bahwa, nilai hasil seleksi pada aspek tertentu diyakini dapat dibina, ditingkatkan selama dalam proses pendidikan pertama serta tidak akan menyebabkan kegagalan selama pendidikan atau perjalanan karier sebagai prajurit dan dapat dipertangungjawabkan oleh tim seleksi dan Panitia di daerah. Sebanyak 46 orang pemuda asal Kalteng mengikuti seleksi calon Tamtama PK TNI AD wilayah Sub Panda Korem 102/Pjg mengikuti Pantuhir, Dari hasil yang dinyatakan lulus sebanyak 45 calon, selanjutnya para calon Tamtama ini akan mengikuti pendidikan di Rindam XII/Tpr Singkawang dibuka pada 26 November 2012. Lama pendidikan 4 bulan dan dilanjutkan pendidikan dasar kejuruan di pusat kejuruan masingmasing. Selesai kegiatan Kasdam XII/Tpr melaksanakan Sholat Zuhur dan selanjutnya mengunjungi Batalyon Infanteri 631/Atg dan sorenya akan kunjungi ke Kodim 1011/Klk. o


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.