cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Jumat, 25 Januari 2013
11 Rabiul Awal 1434 H - 12 Cap Jie Gwee 2563
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Harian
Pontianak dan KKR Rawan Kebakaran Masyarakat Diminta Waspada Kebakaran rumah dan bangunan terus terjadi, khususnya di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. Di awal tahun 2013 sudah belasan bangunan dihanguskan. Mulai dari rumah hingga ruko. Konslet listrik kistrik menjadi penyebab pokok. Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak BEBERAPA kejadian antara lain kebakaran tersebut, yakni di 28 Oktober menghanguskan 3 ruko yakni bengkel las, Jalan Tanjung Raya 1 yakni rumah
warga, Jalan Pak Kasih 4 Ruko, Jalan Imam Bonjol Gang H. Muryid 3 rumah, Desa Kapur Kabupaten Kubu Raya (KKR) 9 rumah dan 1 tempat ibadah, Sungai Ambawang 3 Ruko. ....Ke Halaman -11
S uara Enggang Ngomongin Sastra di Warung Kopi
Khairul Fuad Pemerhati Sastra
RIUH rendah malam itu di sebuah warung kopi bernama Winny di bilangan pusat bisnis Kota Pontianak. Warung kopi itu tepat di seberang sebuah hotel dengan nama asing yang jika diindonesiakan, berarti kebun buah-buahan. Meja-meja dan kursi-kursi yang disediakan tidak ada yang tersisa, dipenuhi oleh para penikmat. Motor-motor parkiran ....Ke Halaman -11
B uah Bibir
Petugas Pemadam Kebakaran berupaya keras menanggulangi kebakaran yang meludeskan dua buah rumah. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
Dua Rumah Ludes Terbakar
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak DUA buah rumah di Jalan Nawai Hasan, RT 5 RW XI, Kelurahan Sungai Beliung, kecamatan Pontianak Barat,
Rabu (23/1) pukul 11.00 ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun kerugian akibat kebakaran ini mencapai ratusan juta rupiah. Menurut Nur, seorang warga
tepat didepan rumah yang ludes terbakar, api pertama kali terlihat dari rumah Songki. Api yang secara cepat membesar, dengan kondisi rumah dalam keadaan kosong. “Saat saya ketahui, api sudah besar, dan saat itu, kondi-
sinya masih sepi,” kata Nur. Sementara itu, setengah jam kemudian api baru dapat dipadamkan, setelah Pemadam Kebakaran Swasta yang ada di Kota Pontianak, dan ....Ke Halaman -11
Sang Orator
Drs. Cornelis, MH
....Ke Halaman -11
Pulang Main Golf SEORANG pria senang bermain golf. Pada suatu hari Sabtu, ia pulang dari bermain golf lebih awal dari perkiraan istrinya. Istrinya bertanya mengapa dia pulang begitu cepat. ”Apakah kau ingin bermain golf dengan seseorang yang merengek setiap memukul, mengeluh tentang segala sesuatu di lapangan, dan membuat suara gaduh ketika engkau mencoba untuk membuat pukulan yang penting?”, Ia bertanya. ”Tidak, aku tidak akan,” jawab istrinya. ”Nah, begitu pula mereka...”o
Cornelis: Inventaris Milik Negara Bukan Pribadi
Kejahatan Konvensional Jadi Atensi Kapolda Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
DI TENGAH situasi politik nasional yang patrimonial, tak hanya di tingkat pusat, bahkan di daerah (Kalbar). Perempuan tidak bisa berkompetisi secara bebas. Selain aktivitas di ruang publik, perempuan juga harus menghadapi kodratnya sebagai perempuan. Karenanya, meski perempuan diberi kesempatan yang setara dengan laki-laki, partisipasi perempuan dalam ranah politik tak akan maksimal jika tidak difasilitasi dan melakukan gerakan. Dosen Ilmu Pemerintahan dan Politik Fisip Untan Zulkarnaen mengatakan, dalammewujudkan kesetaraan gender, atau membuktikan 30 persen keterwakilan perempuan di kursi politik, perempuan
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak GUBERNUR Kalbar, Drs Cornelis, MH mengingatkan kepada Pejabat yang dimutasikan atau pindah tugas serta memasuki masa pensiun harus mengembalikan barang inventaris milik Negara yang biasa digunakan. “Jangan kita pindah atau masuk masa pensiun barang-barang
KAPOLDA Kalbar Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto mengatakan kejahatan konvensional menjadi atensi utama guna menciptakan keamanan di wilayah Kalbar, dan kejahatan konvensional ini sudah sering dan terjadi di Kota Pontianak dan ini menjadi Atensi Kapolda Kalbar. “Kejahatan konvensional yang menjadi atensi meliputi pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Di mana kejahatan tersebut dinilai sangat meresahkan masyarakat,” kata Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyantosaat
....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
Kuota 30 Persen Legislatif
Saatnya Perempuan Punya Gengsi Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak
Gapura YBS di Siantan Diresmikan Komplek Pemakaman merupakan salah satu tempat bagi keluarga untuk menjalankan ritual untuk menghormati leluhur. Di balik lokasi yang sakral ini, komplek Pemakaman Yayasan Bhakti Suci (YBS) di Jalan Khatulistiwa, Kelurahan Batu Layang dibangun sebuah Gapura yang bercorak bangunan kuno khas bangunan Tionghoa dengan cat berwarna merah, hijau, dan kuning, serta model bangunan berlekuk seperti vihara atau kelenteng. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak USAI dibangun representative, gapura megah di halaman
Komplek YBS di Batu Layang diresmikan dengan ritual sembahyang, Sabtu (19/1). Diawali dengan memberikan ritual dihadapan Kui Sua Pek Kong
milik YBS, Ketua YBS Tio Cia Yong, Yo Nguan Cua, Sekretaris Umum YBS Marius Edy Susanto dan beberapa Pengu....Ke Halaman -11
FOTO BERSAMA. Ketua YBS Tio Cia Yong dan Yo Nguan Cua bersama Pengurus YBS usai meresmikan gapura dengan prosesi ritual juga berkesempatan untuk foto bersama. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
“SAYA mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Kalimantan Barat, yang kembali memberikan amanah sekaligus kepercayaan kepada saya. Dan saya akan melaksanakan itu dengan sebaik-baiknya. Kemenangan ini adalah kemenangan rakyat Kalimantan Barat,” ujar Gubernur Cornelis usai dilantik bersama Wakil Gubernur
Jumat, 25 Januari 2013
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Gakumdu Pilkada KKU
Kejari Ketapang Siapkan Jaksa Khusus
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Kepala Kejaksaan Negeri Ketapang (Kajari), Kusnendar menegaskan pihaknya akan menyiagakan jaksa khusus yang bersiaga di Kabupaten Kayong Utara (KKU) selama proses Pil-
Kejari Ketapang, Kusnendar FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune
kada KKU berlangsung. “Yang pasti dua jaksa akan ditugaskan di sini (Sukadana, red) untuk mengawal pelaksanaan Pilkada,” tegas Kusnendar, di Sukadana, baru-baru ini. Meskipun tidak menyebutkan nama, namun jaksa yang akan ditugaskan tersebut nanti diroling sesuai dengan kebutuhan. Dengan
adanya jaksa yang ditugaskan di KKU dapat menjadi upaya pemaksimalan penanganan kasus Pilkada yang kemungkinan muncul selama proses tersebut berlangsung. Tidak hanya itu, sambung dia, Gakumdu yang di dalamnya melibatkan beberapa institusi tersebut. Mulai dari kepolisian, kejaksa-
an, pengadilan dan panwaslu sendiri akan menjamin pelaksanaan tugas dan penanganan kasus dilakukan dengan transparan serta tidak ada keberpihakan kepada salah satu pasangan calon. Menurutnya, dengan disiagakan jaksa di KKU, maka kecepatan penanganan kasus akan semakin
maksimal. Karena jauhnya jarak pengaduan serta lokasi kejadian akan berdampak kepada masa kadaluarsa sebuah kasus pelanggaran Pilkada yang terjadi. “Kadaluarsanya ada dan tidak boleh lebih dari tujuh hari dari terjadinya sebuah pelanggaran dalam Pilkada,” tegasnya. Sementara itu, Kusnendar
menambahkan bahwa peran aktif dari Panwaslu KKU itu sendiri adalah merupakan hakim pertama yang dapat memutuskan pelanggaran Pilkada tersebut. “Apakah layak diproses melalui jalur Gakumdu atau jalur pidana umum sehingga kemampuan Panwaslu KKU sangat dituntut maksimal,” lugasnya.
Bupati Usulkan Pembangunan Kodim Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Ridwan, menyanggupi permintaan Pemerintah Kayong Utara terkait pembangunan Kodim di KKU. Dengan satu syarat pemerintah setempat dapat menyediakan lahan untuk pembangunan kantor serta perumahan bagi para prajurit. “Kita akan respon. Tapi kita juga minta Pemda untuk menyediakan lahan untuk pembangunan lokasi Kodim,” tegas Mayjen Ridwan. Meskipun tidak menentukan syarat lokasi pemba-
ngunan Kodim tersebut, namun perkiraan luas lahan minimal untuk pembangunan Kodim itu mencapai sekitar 2 hektar. Dan akan sangat potensial jika dialokasikan lahan sekitar 5 hektar untuk perluasan kantor serta pembangunan rumah dinas jabatan. Kata Pangdam, standar minimal adalah kantor dan adanya tempat upacara. Namun dengan kemungkinan adanya pengembangan jumlah tersebut akan semakin baik jika direncanakan sekali untuk waktu yang panjang. “Pertama kita akan tugaskan satu perwira penghubung di KKU untuk selanjutnya memproses
terbentuknya Kodim,” tegasnya. Sebelumnya, Bupati KKU, H. Hildi Hamid menyampaikan bahwa KKU sebagai kabupaten yang baru mekar sekitar lima tahun lebih itu tentu masih banyak kekurangan. Selain infrastruktur juga keberadaan institusi pemerintahan serta institusi yudikatif. Seperti yang pernah Bupati Hildi Hamid sampaikan kepada Kapolda Kalbar, beberapa waktu lalu terkait permohonan pembangunan Polres di KKU, kali ini di hadapan Pangdam XII Tanjungpura, Bupati KKU juga mengharapkan pembangunan Kodim di KKU.
“Untuk Polres kami meminta segera dibangun di sini (KKU, red) dan begitu juga dengan Kodim,” ujar Bupati Hildi Hamid. Salah satu hal yang mendasari pentingnya dibangun Kodim di KKU, sambung Bupati adalah karena adanya jaminan keamanan masyarakat dan investor serta kecepatan koordinasi antarinstitusi. Dimana KKU yang memiliki wilayah yang cukup luas serta ditambah banyaknya pulau yang mencapai 103 pulau itu tentu akan sangat terbantu jika didukung oleh lengkapnya semua unsur yang diperlukan di dalam sebuah kabupaten.
Ramah Tamah, Bupati KKU, H. Hildi Hamid bersama Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Ridwan saat menuju tempat acara ramah tamah bersama tokoh masyarakat dan Pemerintah KKU. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune
Opini
Implementasi Kurikulum 2013 dengan Pendekatan Tematik Oleh: P. Adrianus Asisi Ada yang membenarkan, ada pula yang menyalahkan tentang adagium yang menyatakan bahwa “apabila ganti menteri, pasti ganti kurikulum”. Pihak yang membenarkan beranggapan bahwa memang secara faktual setiap kali terjadi penggantian menteri diikuti pula dengan penggantian kurikulum. Pihak yang menganggap hal itu salah beranggapan bahwa sudah selayaknya setiap sepuluh tahun sekali kurikulum pasti diganti karena mengikuti perkembangan jaman. Jadi, pasti kurikulum sudah tidak adaptif lagi dengan perkembangan zaman, harus diganti dengan kurikulum yang baru. Berapa usia KTSP? [Wah, ini berite ape agek, belum jak puas kite ngan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang biase disingkat katesiape eh KTSP dah mau diganti agek kurikulum ini camanelah kite]. Penghujung tahun 2012 pemerintah berencana mengganti kurikulum sebelumnya dengan kurikulum 2013 yang lebih adaptif dengan kebutuhan peserta didik yang akan diterapkan secara bertahap mulai Juli 2013. Hingga akhir Nopember 2012, Kemendikbud tengah gencar-gencarnya melakukan sosialisasi terhadap kurikulum ini. Dalam sturktur kurikulum tersebut, didapatkan bahwa terjadi pengintegrasian (tematik integratif) be-
berapa mata pelajaran. Sepertinya, yang paling jauh dibenahi pada kurikulum 2013 ini ada di pendidikan dasar, lebih khusus lagi Sekolah Dasar. Tapi, untuk tingkat SMP dan SMA juga perbaharui. Apa itu Tematik (Integratif) Mendikbud mengatakan bahwa kurikulum 2013 tersebut menggunakan pendekatan pembelajaran tematik intergratif. Pendekatan pembelajaran tematik adalah pendekatan pembelajaran untuk mengadakan hubungan erat, serasi, dan logis antarberbagai aspek yang saling memengaruhi antaraspeknya. Pendekatan tematik dikenal pula integratif (pendekatan terpadu). Nasuprawoto (2009) menyebutkan bahwa pemikiran pembelajaran tematik ada sejak konsep kurikulum 2004 (KBK), mengacu pada hakekat perkembangan anak terutama yang sedang berada di posisi kelas awal (1, 2, dan 3). Ciri utama perkembangan pemikiran anak SD yaitu holistik (terpadu). Aspek ini masih terkait yang sangat erat dan memengaruhi perkembangan lainnya. Misalnya, perkembangan fisik berkaitan dengan perkembangan mental, sosial, dan emosional. Anak-anak dalam perkembangan terintegrasi dengan pengalaman, kehidupan, dan lingkungan kesehariannya. Karakteristik dari pembelajaran tematik (inte-
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
gratif), yaitu 1) pembelajaran beranjak dari satu tema tertentu sebagai pusat perhatian yang digunakan untuk memahami gejala-gejala dan konsep lain, baik yang berasal dari bidang studi yang bersangkutan maupun bidang studi lainnya, 2) suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai bidang studi yang mencerminkan dunia nyata di sekeliling dan dalam rentang kemampuan dan perkembangan anak, 3) suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara simultan, dan 4) merakit atau menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa bidang studi/mata pelajaran yang berbeda, dengan harapan akan dapat belajar dengan lebih baik dan bermakna (Nasuprawoto, 2009). Keunggulan pendekatan pembelajaran tematik ini antara lain KBM relevan dengan perkembangan siswa, tema tidak luas, sesuai dengan minat dan kebuhan siswa, pemisahan bidang studi tidak begitu jelas, hasil belajar lebih bermakna, siswa menjadi terampil menyelesaikan permasalahan, mengasah kecakapan sosial dan kerjasama, terasah sikap toleransi, serta mengasah kemampuan berkomunikasi dengan baik. Yang menjadi dasar memilih pendekatan tematik berlandaskan pada tiga hal, yaitu landasan filosofis, psikologis, dan yuridis. Pendekatan tematik berpijak pada suatu tema yg pilih dan dikembangkan oleh
guru bersama siswa dengan memerhatikan hubungannya dengan seluruh konten subjek ajar. Terpengaruh Aliran Gestalt Pendekatan tematik didasari oleh psikologi aliran Gestalt, artinya bahwa keseluruhan atau keterpaduan lebih bermakna dari pada bagian-bagiannya, karena terdapat efek sinergis sebagai hasil dari keterpaduan tersebut. Aliran Gestalt didirikan oleh Max Mertheimer, Kurt Koffka, dan Wolfgang Kohler pada abad ke – 20 (1912). Istilah Gestalt diartikan sebagai penggambaran konfigurasi atau bentuk yang utuh, form, shape, bentuk, hal, peristiwa, hakikat, esensi, dan totalitas. Keluarnya aliran ini diikuti oleh JB Watson dengan aliran Behaviorisme. Kedua aliran ini mengkritisi aliran ortodok. Aliran Gestalt memandang totalitas, tidak terbagi dalam elemen-elemen. Kekurangan aliran ini adalah reductionistic approach yaitu struktualisme mereduksi perilaku dan berpikir sebagai elemen dasar, tapi tidak setuju mengenai konsep reduksi. Aliran Gestalt memandang bahwa pengorganisasian berpijak pada kecenderungan manusia untuk mengorganisasikan stimuli yang terpisah menjadi pengelompokkan yang berdasar pada proximity (kedekatan), similiarity (kemiripan), closure (ketertutupan), con-
tinuity (kesinambungan), dan symmetry (simetris) (www.scribd.com). Implementasi di Sekolah Di antaranya yg diubah dalam kurikulum 2013, yaitu standar kompetensi lulusan (SKL), standar isi, standar proses, standar penilaian. Kurikulum 2013 menekankan pada keutuhan berpikir, sehingga tidak bersifat spealisasi. Ciri khas dari pendekatan pembelajaran tematik, yaitu berpusat pada anak, memberikan pengalaman langsung pada anak, pemisahan antara bidang studi tidak begitu jelas, menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam suatu proses pembelajaran, bersifat luwes, dan hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak. Mengacu dari pernyataan di atas, maka guru dalam menyiapkan pembelajaran harus mempertimbangkan berbagai aspek agar hasil belajar seperti yang diharapkan menjadi kepemilikan guru dan tentunya siswa sebagai pebelajar. Menurut data di atas, dikatakan bahwa pendekatan tematik ini berdasarkan aliran Gestalt. Suatu Gestalt dapat berupa objek yg berbeda dari jumlah bagian-bagiannya. Semua bagian dari objek akan mengakibatkan hilangnya Gestalt itu sendiri. Sebagai contoh, ketika melihat sebuah persegi panjang maka hal ini dapat di-
pahami dan dijelaskan sebagai persegi panjang berdasarkan keutuhannya atau keseluruhannya dan identitas ini tidak bisa dijelaskan sebagai empat garis yang saling tegak lurus dan berhubungan. Menurut Kohler apabila organisme dihadapkan pada suatu masalah, akan terjadi ketidak seimbangan kognitif (cognitive disequilibrium) dan ini akan berlangsung sampai masalah tersebut terselesaikan. Namun, menurut Gestalt, apabila terdapat ketidakseimbangan kognitif, hal ini akan mendorong organisme menuju ke arah keseimbangan (equilibrium) (situs scribd.com). Jika diterapkan kurikulum ini, maka guru harus mengubah paradigmanya dahulu tentang kurikulum. Ini bukan perkara mudah, karena biasanya terdapat dua pemikiran guru dalam ini yaitu ada yang menerima dan ada yang menolak tapi tetap melaksanankan, karena merupakan objek dari suatu sistem pemerintahan. Bukan pada menolak kuriukulum baru, tapi bagaimana mengubah pikiran tentang kurikulum baru tersebut. Setelah paradigma diubah barulah bisa diadakan pelatihan atau sosialisasi Kurikulum 2013, jika tidak, maka akan terjadi sebaliknya. Kita harus membuka diri dalam setiap perubahan. Rancanganlah pembelajaran yang menyenangkan, ditambah pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, dengan suasana joyfull learning. Aspek yang perlu diperha-
tikan dalam mengoptimalkan terutama hasil belajar yang diharapkan baik adalah perhatian pada keterpaduan berbagai mata pelajaran dalam setiap kali tatap muka. Guru SD yang memang sudah menjadi guru kelas, perlu disiapkan lagi dan diadaptasikan dengan kurikulum 2013 dengan pendekatan tematik integratif ini. Pada keadaan PBM, siswa diajak memahami konsep melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami. Pembelajaran ini sesuai dengan konsep dari John Dewey (‘Learning by Doing’). Model penerapan pendekatan tematik yang secara utuh diawali dengan pemetaan kompetensi dasar dari berbagai mata pelajaran, kemudian dibuat jaringan Kompetensi Dasar dan Indikator, setelah itu dituangkan ke dalam format silabus, lalu dikembangkan ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Membuat siswa terlibat aktif dalam PBM dan menentukan keputusan. Hemat penulis, kita sebagai guru sudah memahami anak didik kita, sehingga penerapan kurikulum 2013 benar-benar untuk meningkatkan kemampuan siswa didik kita. Mudah-mudahan!. P. Adrianus Asisi Mahasiswa S-2 Teknologi Pembelajaran Universitas Tanjungpura; Guru SMP dan SMA Asisi, Pontianak.
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi
Borneo T Tribune
Jumat, 25 Januari 2013
3
Catatan dari Road Show Kalbar Belajar
Tulislah! Jangan Pakai Otak untuk Mengingat Oleh: Johan Wahyudi
Perlahan tapi pasti. Langkah kecil menjadi langkah besar dan lebih cepat. Dunia menulis terasa tak ada matinya. Ide-ide kreatif terus lahir dan menjadi suatu motivasi untuk terus berkarya dan berbagi dengan semangat kebersamaan. Berbagi ilmu, agar dari yang tak tahu menjadi tahu dan menjadi lebih tahu dan mengerti. Semangat kebersamaan dan berbagai ditunjukan para alumni Pusdiklat Kampus Jurnalistik TOP Indonesia, yang telah mengikuti Diklat Penulisan Buku Fiksi dan Non Fiksi,”Langsung Bisa-Langsung Terbit” selama satu minggu, dari 7-12 Januari 2013 di Jalan Purnama Agung 7, Kompleks Pondok Agung Permata Y35-40, Pontianak. Mengharapkan dunia menulis tak hanya dipahami segelintir orang, tapi harus terus ditumbuhkembangkan. Dari pelajar, mahasiswa, PNS, guru, pejabat dan seluruh masyarakat umum. Apalagi menulis itu mudah. Untuk para alumni angkatan pertama Pusdiklat TOP Indonesia “Fajar Khatulistiwa” terdiri dari Dra Fatmawati, M.Pd, Kepala SMAN 4 Kota Pontianak. Timo Duile, Kandidat Ph.D Asian Studies Bonn University, Jerman. Wardi Sidanggek, seorang guru dan menjabat Wakil Ketua Partai Demokrat, Kabupaten Bengkayang. Syukur Saleh, Humas Pemerintah Kabupaten Sintang. Mujidi, Kepala Biro Harian Borneo Tribune Bengkayang. Rully Febriansyah, pegawai Bank Kalbar, Bambang Sarwendo, Peneliti, dan Hairul Mikrad, Redaktur Senior Harian Borneo Tribune dan saya Johan Wahyudi, Kepala Biro Borneo Tribune Kabupaten Pontianak. Dimana kami berharap Diklat yang dilaksanakan, tak hanya berhenti sampai disitu saja, tapi harus bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Apalagi di bawah bimbingan instruktur TOP Indonesia, Nur Iskandar seorang penulis dan jurnalis yang telah meraih berbagai prestasi di dunia jurnalistik. Seperti Asia-Pacific Journalism Fellowship di Melbourne, Australia (2010) dan AS (2002/ 2004). Buku karyanya berjudul Cahaya Bhayangkara mendapatkan penghargaan MURI (2011/best seller). Sudah 15 buku dihasilkannya sejak 1992-2012. Telah mampu memotivasi, sehingga dalam satu minggu pelatihan. Para alumni Kampus Jurnalistik TOP Indonesia telah mampu melahirkan 10 karya tulis non fiksi maupun fiksi. Lahirnya karya tulis ini, te-
lah memicu adrenalin para alumni Kampus Jurnalistik TOP Indonesia untuk melaksanankan “Road Show Kalbar Belajar” di kabupaten/kota di Kalbar. Ide segar ini, disambut baik instruktur TOP Indonesia, Nur Iskandar. Gayung bersambut, energi positif yang lahir dari hasil Diklat. Akhirnya menjadi suatu agenda yang harus diwujudkan, demi memajukan semangat masyarakat Kalbar untuk terus belajar dan meningkatkan mutu sumber daya manusianya melalui menulis. Jadwal tersusun dan terkonsep, serta rekoordinasi dengan baik. Kabupaten Pontianak akhirnya menjadi tujuan utama Road Show Kalbar Belajar. Ada dua alternatif, tempat dilaksanakannya Road Show yaitu Mempawah dan Sungai Pinyuh. Pilihannya jatuh di Sungai Pinyuh, tepatnya di SMAN 01 Sungai Pinyuh beralamat di Jalan Pendidikan Sungai Pinyuh. Sesuai jadwal kegiatan dilaksanakan Kamis, 24 Januari 2013, bertepatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. SMAN 01 Sungai Pinyuh bagi saya tidak asing, mayoritas guru hampir saya kenal. Kecuali guru-guru baru. Karena saya adalah alumni SMAN 01 Sungai Pinyuh, angkatan 1999. Koordinasi dengan pihak sekolah langsung saya lakukan. Pada Sabtu, 19 Januari 2013, saya mendatangi sekolah yang sudah 13 tahun saya tinggal tersebut. Saya langsung ketemu Kepala Sekolah, El Zuratnam. Pak El, sapaan akrabnya, dulu adalah guru Matematika, sebelum diangkat menjadi kepala sekolah. Apalagi Pak El, sangat aktif dalam membina siswa baik di OSIS dan Kepramukaan. Sehingga saya merasa dekat dengan beliau, apalagi beliau merupakan sosok guru yang menjadi tauladan bagi para siswanya. Masalah disiplin, tetap menjadi nomor satu baginya. Ternyata langkah ini, mengembalikan lagi memory di masa-masa berseragam putih abu-abu. Ada suka, duka dan cinta. Hehehe. Saya diterima beliau dengan hangat dan dipersilakan masuk ke ruang kerjanya. Saya duduk, di sofa tamu yang tersedia dia ruang kerjanya yang berlantai porselen putih. Walaupun tak ada AC, suasana ruang yang bersih dan rapi menjadikan ruangan tersebut, terasa sejuk. Pada kesempatan tersebut, saya sampaikan maksud dan tujuan kedatangan saya. Beliau menyambut baik, Diklat Road Show Kalbar Belajar tersebut. Beliau sangat mendukung sekali. Apalagi demi kemajuan dunia pendidikan di Kalbar, serta demi membiasakan dan menumbuhkan semangat siswa untuk menulis. “Saya mendukung kegiatan
ini. Kapan pelaksanaanya ?,” “Kamis, 24 Januari. Bertepatan hari libur peringatan Maulid Nabi, Pak,” jawab saya, sambil menunjukan surat undangan dan kerjasama Road Show tersebut. “Apalagi bertepatan hari libur, tentu lebih baik diisi dengan kegiatan yang positif. Semangat menulis memang harus dikembangkan. Apalagi sering dilaksanakan lomba karya tulis ilmiah untuk para pelajar,” katanya. “Kalau begitu, saya akan langsung berkoordinasi dengan tim di Pontianak. Memberitahukan bahwa bapak telah menyetujui kegiatan ini. Insyah Allah, Rabu (23 Januari-red), akan datang lagi untuk koordinasi lebih lanjut lagi,”. Tak berapa lama setelah itu, saya langsung pamitan. Awal yang baik. Dan saya yakin kegiatan ini, akan berjalan dengan sukses. Informasi tersebut, langsung saya sampaikan ke Bang Nur Is via SMS. Lalu dibalas “Ok Mantap,”. Saya langsung membentuk tim kecil terutama mengurus konsumsi. Karena tak ingin memberatkan pihak sekolah, dana konsumsi ditanggung panitia lokal. Untuk spanduk Bang Dek, sapaan akrab Redaktur Senior Borneo Tribune, Hairul Mikrad, siap menjadi sponsor. Semua berjalan dengan baik. Rabu pagi, (23/1), dua buah spanduk telah tiba di Biro Borneo Tribune Kabupaten Pontianak. Saya optimis kegiatan ini, sukses dan akan memberikan manfaat besar para siswa yang mengikuti kegiatan Diklat Road Show Kalbar belajar ini. Terutama menumbuhkankembangkan dan menular semangat menulis kepada siswa siswi SMAN 01 Sungai Pinyuh. Sekitar pukul 09.00, sesuai janji saya meluncur ke sekolah. Saya langsung ketemu Pak El, saya langsung disuruh masuk ke ruang kerjanya. Saya langsung menyampaikan, bahwa persiapan sudah berjalan baik. Spanduk sudah siap, konsumsi sudah ada yang mengkoordinir. Dan saya juga mengundang Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal dan Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pontianak, Eddy Sugito. Namun Camat Sungai Pinyuh, yang sangat antusias terhadap kemajuan dunia pendidikan, masih belum memastikan bisa hadir. Karena pada jadwal yang sama, dirinya mendapat undangan warga Desa Sungai Bakau Besar Laut (SBBL) untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Al Falah SBBL. Sedangkan Pak El, mengatakan pihaknya telah menginformasikan kepada para siswa untuk menghadiri kegiatan tersebut. Dimana masingmasing kelas diwakili 7 siswa. “Sekitar ada 77 siswa yang akan hadir. Setelah pulang se-
Peserta Road Show Kalbar Belajar foto bersama usai kegiatan. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Dr. Aria Jalil, menyerahkan bonus buku kepada siswa SMAN 01 Sungai Pinyuh peserta Road Show Kalbar Belajar. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune kolah, ruang kelas akan kita siapkan. Kursi dan meja akan kita atur, begitu juga infocus dan layarnya. Saya mengucapkan terima kasih, karena sekolah dipercaya melaksanakan kegiatan ini,” katanya Usai berkoordinasi dengan beliau, informasinya langsung saya sampaikan Bang Nur Is, melalui SMS. Lalu dibalas “Ok Jam 6 Pakai Kami Berangkat”. Tak lama masuk lagi SMS yang menginformasikan bakal hadir mantan Atase Kebudayaan Indonesia untuk Australia, Dr. Aria Jalil, berserta anaknya, Nanda dan Mahasiswa dari Australia, Jessica Avalon. Hari-H Persiapan menyambut kehadiran Tim TOP Indonesia, beserta rombongan untuk melaksanakan Road Show Kalbar Belajar, sudah siap. Kamis (24/1), kemarin, sekitar pukul 07.30, saya sudah meluncur ke SMAN 01 Sungai Pinyuh, mengecek lagi persiapan. Ruangan, kursi, meja, layar infokus sudah siap. Tinggal pemasangan sound sistem. Tak lama Kepala Sekolah, Pak El Zuratnam, hadir dan menelpon stafnya untuk memasang sound sistem. Sound Sistem terpasang dan ditest beres. Tinggal meunggu keha-
diran rombongan TOP Indonesia yang meluncur dari Pontianak. Sekitar Pukul 08.30 Wib, informasi Tim TOP Indonesia beserta rombongan sudah mendekati Kota Sungai Pinyuh. Tiba terlebih dahulu, Bu Fatmawati, Kepsek SMAN 04 Pontianak beserta suami, yang telah melahirkan karya tulis dengan judul buku kumpulan cerpen “Lima Hari Dua Puluh Tahun Yang Lalu”. Semangat ibu ini, sangat luar biasa. Bravo deh buat ibu. Tak lama, Bang Nur Is, menghubungi minta petunjuk arah ke SMAN 01 Sungai Pinyuh. Saya pun diminta menjemput. Karena Bang Nur Is, sedikit kesulitan menemui letak SMAN 01 Sungai Pinyuh di Jalan Pendidikan. Saya menyusul dengan sepeda motor, ada dua mobil berbalik arah melihat saya dan langsung mengikuti saya ke SMAN 01 Sungai Pinyuh. Dua mobil masuk ke halaman SMAN 01 Sungai Pinyuh. Satu persatu tim rombongan keluar. Bang Nur Is, Kak Dwi Syafitri, Timo Duile, Catur, Ketua Club Menulis STAIN Pontianak, Farninda Aditya, Marsita. Serta Mantan Atase Kebudayaan Indonesia untuk Australia, Dr. Aria Jalil, beserta
mahasiswi dari Australia, Jessica Avalon, yang baru saya kenal. Tak berapa lama Dosen sekaligus Pembimbing Club Menulis STAIN Pontianak, Yusriadi, juga hadir dengan sepeda motor. Rombongan langsung saya arahkan ke ruang Kepsek SMAN 01 Sungai Pinyuh. Di sana telah hadir, anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Eddy Sugito, serta staf camat Sungai Pinyuh, Martinah. Salam perkenalan, Tim TOP Indonesia, terlihat akrab berbicara dengan Kepsek dan anggota dewan tersebut. Sambil menunggu persiapan di ruang kelas yang telah dipenuhi para siswa. Rombongan Tim TOP Indonesia, beserta Kepsek, anggota dewan dan staf Camat Sungai Pinyuh, memasuki ruang kelas, tempat Diklat dilaksanakan. Salam pembuka dilakukan Bang Nur Is, menyapa para peserta Road Show. Setelah itu, sambutan Kepala SMAN 01 Sungai Pinyuh, El Zuratnam, yang menyambut baik kegiatan Road Show Kalbar Belajar bersama TOP Indonesia tersebut. Setelah itu, acara diserahkan kepada, Bang Yusriadi, selaku moderator pada acara tersebut. Satu persatuan rombongan Tim TOP Indonesia, mengenalkan diri. Saya dan Bu Fatmawati, juga diberi kesempatan untuk melaunching buku karya kami selama mengikuti Pusdiklat TOP Indonesia “Dari Tiada Menjadi Ada” dan “Lima Hari Dua Puluh Tahun Yang Lalu”. Serta anggota Club Menulis STAIN Pontianak, yang telah melahirkan 84 karya buku. Upaya ini, tidak lain demi memotivasi para pelajar untuk giat menulis dan menghasilkan karya buku. Tanggapan pun mengalir dari hasil karya-karya buku yang disampaikan. Salah satunya dari mantan Atase Kebudayaan Indonesia, Dr. Aria Jalil, menyampaikan ada lima
hal penting dan manfaat menulis. Dengan membaca dan menulis kita akan menjadi tangguh dan berkualitas. Bahkan ia mengingatkan otak jangan digunakan untuk mengingat, tapi gunakan untuk berpikir. Kata ini, saya nilai suatu yang mendalam. Karena daya ingat seseorang sangat terbatas, jika tak dicatat dan ditulis. Dipastikan sesutau yang diingat akan mudah hilang. Sehingga perlu ditulis atau dicatat. Apalagi otak, diajak bekerja berakat, selain mengingat juga diajak berpikir, tentu memerlukan energi yang cukup besar terhadap kinerja otak. Akibatnya akan mempengaruhi kinerja otak, dan ingatkan akan mudah hilang. Bahkan orang juga bisa dibuat stress, jika yang diingatnya lupa. Untuk itu, menulis sangat-sangat penting biar tak stress. Hehehe. “Sahabat saya Ahdiyat Kartamihardja, yang menulis novel berjudul “Atheis”. Saat berusai 96 tahun, ia masih aktif menulis. Menulis membuat agar orang tak pikun. Jadi otak jangan digunakan untuk mengingat, tapi gunakan untuk berpikir,” kata Aria, yang kini sudah berusai 72 tahun, tapi masih terlihat fres dan segar. Untuk itu, demi mengingat kegiatan road show ini, maka saya menulis agar otak saya tak butuh mengingat. Kalau saya butuh informasi mengingat kegiatan road show ini, tinggal buka file. Jadi tak harus pusing-pusing mengingatnya lagi. Bahkan dengan menulis, secara tak langsung, mempertajam daya ingat kita, tanpa kita sadari. Untuk itu, mari kembangkan budaya menulis. Yakinlah dengan menulis bikin hidup lebih hidup. Selamat buat anak-anak SMAN 01 Sungai Pinyuh, yang telah mendapat pelatihan dan pendidikan menulis dari TOP Indonesia, serta anggota Club STAIN Pontianak. Semoga lahir karya-karya yang berkualitas dan gemilang. Amin.
Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM
ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional
Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Jumat, 25 Januari 2013
4
Ketua YKJ Resmikan PAUD YKJ
CMYK
Kepedulian Yayasan Katika Jaya Cabang XVII Tanjungpura akan pentingnya dunia pendidikan pada Anak Usia Dini (PAUD) guna membangun putra putri bangsa yang beriman, berahlak mulia serta cerdas, Rabu (23/ 1) Ketua Yayasan Kartika Jaya (YKJ) Cabang XVII Tanjungpura, Ny Euis Ridwan meresmikan Sekolah PAUD dengan ditandai dengan pengguntingan Pita oleh Ketua Yayasan Kartika Jaya Cabang XVII Tanjungpura di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Ketua YKJ Cabang XVII Tanjungpura Ny Hj Euis Ridwan mengatakan, pendidikan usia dini merupakan upaya pembinaan yang ditujukan pada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu perkembangan pertumbuhan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. “PAUD diselenggarakan sebelum anak-anak mengikuti jenjang pendidikan lebih lanjut melalui jalur pendidikan formal, non formal ataupun jalur pendidikan informal, yang dapat ber-
bentuk Taman KanakKanak (TK), berbentuk Kelompok Bermain (KB) atau yang sederajat. Begitu pentingnya masa pendidikan usia dini hingga negara turut mengatur dengan UU-RI Nomor 20 Tahun 2003,” kata Ny Euis Ridwan. Dikatakan olehnya, dengan didirikan Paud oleh Yayasan Kartika Jaya Cabang XVII Tanjungpura ini berarti kita telah turut serta ikut mencerdaskan kehidupan bangsa karena anakanak merupakan aset masa depan bangsa yang harus kita didik dengan baik sehingga diharapkan akan tercapai aspek pemahaman nilai-nilai agama, moral, fisik, kognitif, bahasa, dan sosial emosial, yang selanjutnya mereka akan siap memasuki pendidikan lanjutan. “Kita pahami bersama, pendidikan dasar bagi anakanak usia dini merupakan titik awal pendidikan untuk lebih diarahkan kepada pendidikan berikutnya. Ini juga merupakan awal untuk menanamkan nilai-nilai etika dan sopan santun, bahkan nilainilai tersebut menjadi kunci utama pembinaan generasi muda karena sistem pendidikan untuk tingkat Pendidikan Usia Dini merupakan program yang paling dasar dari seluruh jenjang pendidikan yang ada,” jelasnya.
GUNTING PITA. Ketua YKJ Cabang XVII Tanjungpura, Ny Euis Ridwan menggunting pita dalam rangkain peresmian PAUD YKJ Cabang XII Tanjungpura. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune Dirinya juga berkeyakinan dan percaya, kalau keberhasilan akan diraih oleh
sekolah PAUD ini, apabila upaya serta kerja keras dari pimpinan serta seluruh te-
naga pengajar dengan sabar dan setia mendidik dengan baik, dilandasi dengan eti-
ka moral, dedikasi yang tinggi dan penuh tanggungjawab.o
Utara Merasakan Kemajuan Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Kawasan utara Pontianak, dalam kurun waktu empat tahun terakhir terlihat jelas perubahannya. Di bawah kepemimpinan Sutarmidji dan Paryadi, beberapa perubahan nyata yang mengarah pada kemajuan ada di sector pendidikan. Beberapa sekolah baru dibangun di Pontianak Utara salah satunya sekolah menengah kejuruan. Begitu juga fasilitas sekolah, amat minim menemukan sekolah negeri yang memprihatinkan kondisinya. Pemuda Pontianak Utara yang gemar mengayomi anak-anak muda di utara Pontianak, Mashudi Jong misalnya mengakui, perubahan mengarah pada kemajuan itu terlihat jelas dan dapat disaksikan oleh masyarakat. Tak hanya di sector pendidikan, kesejahteraan misalnya seperti pasar turut dibangun guna memberikan fasilitas kepada masyarakat. “Hal itu tak bisa dipungkiri bila mengaca pada tujuh atau sepuluh tahun yang lalu,” ungkapnya. Begitu juga dengan fasilitas olahraga yang merupakan hal yang komplek bagi
masyarakat, di tahun 2012 lalu Pontianak Utara kecipratan pembangunan komplek olahraga yang bertempat di Jalan Selat Panjang. Kawasan tersebut diharapkan nantinya terus berlanjut sesuai rencana. Yakni beberapa fasilitas olahraga ada di komplek tersebut. Mashudi Jong juga menyinggung soal motto pasangan Sutarmidji dan Paryadi tahun 2008 lalu, yakni SiiP. Menurutnya motto tersebut sangat pas dengan keadaan Pontianak saat ini. “Pasangan yang bagus, mampu bekerja dan mewujudkan kenyataan tak hanya sebatas opini. Keduanya sama-sama memiliki pemikiran kepemimpinan yang bagus,” tuturnya. Ditanya soal panasnya dua orang tersebut (Sutarmidji-Paryadi) yang didengungkan akan pecah kongsi pada pemilukada tahun 2013 ini, Mashudi Jong tak memberi jawaban. “Intinya, mereka punya tipikal memimpin,” ujarnya singkat. Di balik beberapa kemajuan itu, ada juga kekurangan di kawasan utara. Seperti yang pernah dilontarkan oleh politisi perempuan Dapil Utara Mardiana dari Partai Persatuan Daerah.
CMYK
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Mashudi Jong. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune Pontianak Utara harus memiliki pusat perbelanjaan yang bagus. Selain untuk menarik pendapatan lebih dari utara, dengan adanya pusat perbelanjaan menyerupai Ayani Mega Mall, otomatis juga akan mengurangi kemacetan. “Sejauh ini masyarakat utara bergantung ke daerah selatan untuk sekedar mengisi hari libur atau berbelanja. Nah, bila di
utara juga ada, maka otomatis di utara akan fokus di kawasan sendiri,” ungkap Mardiana. Salah satu lokasi yang representative untuk dijadikan pusat perbelanjaan menurut Mardiana ialah di kawadan padang ball Inhutani. “Andai ada investor yang mau, kawasan tersebut sudah sangat mencukupi,” ungkapnya.o
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Jumat, 25 Januari 2013
Road Show Kalbar Belajar
Percepat e-KTP, Pemkab Salurkan Ke RT
SMAN 01 Sungai Pinyuh Jadi Pilot Project
Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Pelaksanaan Road Show Kalbar Belajar sekaligus Launching Buku Fajar Khatulistiwa karya alumni Pusdiklat TOP Indonesia di SMAN 01 Sungai Pinyuh, Kamis (24/1), kemarin, berjalan sukses. Acara tersebut dihadiri langsung Instruktur TOP Indonesia, Nur Iskandar, mantan Atase Kebudayaan Indonesia untuk Australia, Dr. Aria Jalil, Kepala Sekolah SMAN 04 Pontianak, Fatmawati, Timo Dulie, kandidat Ph.D Asian Studiens Bonn University Jerman, Jessica Avalon, mahasiswa dari Australia, Pembimbing Club Menulis STAIN, Yusriadi, selaku moderator acara tersebut. Selain itu, juga dihadiri Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pontianak, Eddy Sugito, serta Staf Camat Sungai Pinyuh, Martinah. Acara dimulai tepat Pukul 09.00 Wib, sekitar 80 siswa/ siswi memenuhi ruangan kelas yang dijadikan tepat Diklat Road Show Kalbar Belajar. Instruktur TOP Indonesia, Nur Iskandar, terlebih dahulu membuka acara dengan menyapa para siswa yang hadir, sekaligus memotivasi siswa agar mengembangkan bakat menulisnya, dengan banyak membaca dan terus belajar. “Saya berharap SMAN 01 Sungai Pinyuh, menjadi pilot project atau percontohan bagi seluruh SMA di Kabupaten Pontianak untuk mengembangkan semangat menulis sampai melahirkan
Kalbar Belajar Instruktur TOP Indonesia, Nur Iskandar memberikan arahan dan materi kepada para siswa/ siswa SMAN 01 Sungai Pinyuh. FOTO : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune
karya tulis,” kata Nur Is. Sedangkan Kepala Sekolah SMAN 01 Sungai Pinyuhh, El Zuratnam, mengaku beruntung SMAN 01 Sungai Pinyuh, menjadi tujuan utama manajemen TOP Indonesia untuk melaksanakan Road Show Kalbar Belajar. Karena dirinya yakin, para siswanya akan memiliki pengalaman dan pengetahun baru dalam dunia tulis menulis. “Manfaat menulis sangat besar, saya berharap Diklat ini bisa memotivasi anakanak untuk giat belajar membaca dan menulis. Sehingga mampu menghasilkan karya tulis,” katanya. Selain itu, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pontianak, Eddy Sugito, mengatakan dunia pendidikan sangat penting bagi kemajuan bangsa dan negara. Apa-
lagi generasi muda saat ini, merupakan generasi penerus pemimpin-pemimpin bangsa. “Melalui Diklat ini, saya yakin adik-adik akan mendapat bekal yang bermanfaat. Terutama dalam melahirkan karya tulis, bahkan menjadi pemimpin yang lebih baik melalui dunia pendidikan,” katanya. Sedangkan Mantan Atase Kebudayaan Indonesia untuk Australia, Dr. Aria Jalil, mengatakan dengan menulis dan membaca akan melahirkan generasi yang berkualitas, tangguh dan sejati. “Jangan gunakan otak untuk mengingat, tapi otak harus digunakan untuk berpikir. Membaca dan menulis sangat penting agar kita tak pikun,” katanya. Sedangkan Hendy, salah satu siswa peserta Road Show, mengaku senang
PDAM Butuh Dukungan Pemkab-DPRD Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Jajaran Direksi PDAM Kabupaten Pontianak, Selasa (22/1), kemarin, mengikuti rapat kerja dengan DPRD Kabupaten Pontianak lintas komisi, dalam rangka menjelaskan dan memaparkan seputar kondisi terkini perusahaan plat merah itu, baik kendala maupun program kerja kedepan. Pada kesempatan itu, Plt Direktur PDAM Kabupaten Pontianak, Drs H Daeng Syarifuddin, memaparkan secara detail kondisi PDAM yang hingga saat ini masih dalam kondisi sakit akibat sejumlah permasalahan yang menderanya. “Kami masih terkendala sarana dan prasarana yang tidak memadai untuk memproduksi air bersih bagi masyarakat di Kabupaten Pontianak. Akibat permasalahan itu, sampai saat ini PDAM hanya mampu memberikan pelayanan air bersih bagi sekitar 3000 rumah atau pelanggan,” katanya.
5
Oleh karena itu, PDAM sangat mengharapkan adanya dukungan dari Pemerintah Kabupaten Pontianak maupun DPRD, agar persoalan yang membelit PDAM saat ini bisa segera teratasi dan kedepannya bisa memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat. “Kita ingin mewujudkan target MDGs dengan memberikan pelayanan air bersih minimal 60 persen bagi masyarakat. Walau sulit, karena pelayanan PDAM saat ini masih di bawah 10 persen dari keseluruhan potensi yang ada. Tapi kita tetap harus terus berusaha mewujudkan itu,” ucapnya. Terkait rencana kedepan, lanjut Daeng Syarifuddin, pihaknya sudah membuat sejumlah program kerja pengembangan PDAM kedepan, terutama menambah jumlah pelanggan maupun kemampuan produksi dan cakupan distribusi air bersih di sejumlah daerah, salahsatunya di Kecamatan Segedong yang kini sedang membangun IPDN. “Kampus bagi para praja
pemerintahan ini tentu membutuhkan pasokan air bersih bagi mahasiswanya, begitu juga dengan masyarakat di Kecamatan Segedong,” jelasnya. Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Kesra Setda Kabupaten Pontianak, Drs H Ismail MM, mengatakan, pelayanan air bersih terbaik memang diharapkan seluruh masyarakat di Kabupaten Pontianak, apalagi bila mengacu MDGs yang target pelayanan ke masyarakat sudah mencapai minimal 60 persen. Sedangkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H Rusli Abdullah, SE M.Si, yang memimpin rapat PDAM bersama lintas komisi DPRD, berupaya mencarikan solusi terbaik bagi pengembangan PDAM di masa mendatang. “PDAM merupakan aset Pemkab Pontianak, tentu keberadaannya menjadi perhatian kita agar kedepan bisa semakin berkembang dan bisa melayani masyarakat dengan baik,” imbuhnya. o
mengikuti Diklat Road Show Kalbar Belajar tersebut, karena mendapat pengalaman cara menulis yang menarik dan ternyata menulis itu mudah. “Diklat ini, menambah wawasan kami, terutama tentang menulis,” katanya. Acara dilanjutkan dengan mengajak para siswa/siswi yang hadir untuk menulis. Para siswa dibagikan kertas polio. Seluruh siswa terlihat, antusias menuang isi pikirannya. Tulisan mengalir. Pada kesempatan tersebut, Bang Nur Is, berkeliling kelas meninjau langsung semangat para siswa tersebut. Secara
acak Bang Nur Is, mengambil tulisan salah satu siswa dan membacakannya. Hasilnya luar biasa, tulisan mengalir dan menghibur. Bahkan terlihat para siswa tak ada yang meninggalkan kelas. Kegiatan akhirnya, ditutup dengan penyerahan buku oleh Bang Nur Is, untuk siswa yang tulisannya dibacakan. Setelah itu, Manajer TOP Indonesia, Dwi Syafitri, menyerah terimakan buku kepada Kepala Sekolah untuk menambah refernesi buku perpustakaan sekolah. Setelah itu, baru dilaksanakan foto bersama Tim TOP Indonesia, guru dan para siswa. o
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kubu Raya Lilik Kurniasih menuturkan hingga saat ini fisik e KTP yang telah diterima dari pusat sudah mencapai 80 persen. Sedangkan proses pendistribusian akan diserahkan langsung oleh pihak kecamatan untuk diteruskan ke Desa. "Saat ini hingga Desember kita sudah menerima lebih kurang 187.000 fisik e KTP dari pusat, dari total kurang lebih 221000 perekaman massal yang telah di lakukan," ujar Lilik. Dikatakanya sesuai dengan surat edaran menteri untuk mempercepat proses pendistribusian e KTP pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan untuk segera mendistribusikan e KTP secara bertahap. "Sebelum surat edaran menteri terebut, kita juga sudah menjalankan pendistribusian secara berjenjang, hingga saat ini masih dilakukan peroses pemilahan kartu ditingkat Kecamatan dan Desa, untuk selanjutnya diserahkan kepada masing-masing RT. Karena yang kita terima dari pusat masih dalam keadaan acak, sehingga perlu kita sortir atau pilah kembali,"tuturnya. Diakuinya saat ini, dari jumlah fisik e KTP yang diterima dari pusat yaitu kurang lebih 187 000 baru 12 persenya yang telah diterima oleh warga. "Jadi memang dengan masih banyaknya kartu yang belum diterima masyarakat tersebut, dan sesuai surat edaran menteri, akan kita bagikan langsung melalui RT untuk mempercepat pembagian,"jelasnya. Untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat agar nantinya dapat segera menanyakan langsung prihal e KTP kepada RT di lingkunganya, paling tidak hingga akhir Januari. "Jika masyarakat sudah melihat namanya tertera di papan pengumuman Kecamatan, warga dapat langsung menanyakan ke RT, untuk mengambilnya langsung, akhir Januari ini mudah mudahan dapat mulai tersalurkan ke tingkat RT," ungkapnya. Walupun hingga saat ini, belum ada ketentuan pembatasan mengenai masa berlaku KTP Siak, ia berharap mayarakat untuk segera dapat melakukan perakaman e KTP di tiap kecamatan. "Kita imbau kesadaran masyarakat, karena e KTP ini sangat penting. Jangan menunggu sewaktu membutuhkan baru melakukan perekaman," katanya. o
Dinas Bina Marga Targetkan PAD Rp200 juta Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Dinas Bina Marga dan Perairan Kabupaten Kubu Raya tahun ini menargetkan dapat berkontribusi meningkatkan Pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp200 juta melalui pemanfaatan armada. Menurut, Kepala Dinas Bina Marga dan Perairan, Siswanto saat ini pihaknya memiliki sejumlah armada alat berat, diantaranya Eksapator, stumbal, molen, dan Bic Houe. Dan sudah waktunya alat-alat tersebut dimanfa-
atkan untuk meningkatkan PAD Kabupaten Kubu Raya. “Pemanfaatannya tentu dengan sistem sewa menyewa, yang dapat digunakan oleh pihak swasta maupun instansi yang ada di Kubu Raya,” katanya, Kamis (24/1). Selama ini, Armada yang dimiliki pihaknya tidak dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan PAD Kabupaten Kubu Raya. Karena memang belum terdapat aturan yang membolehkan armada-armada tersebut disewakan sehingga menghasilkan pendapatan. Kalaupun disewakan dengan niat baik, maka ditakutkan akan menimbulkan
masalah. “Kalau sekarang kita sewakan sementara aturannya belum ada tentu tidak boleh,” ucapnya. Untuk itu lanjut Siswanto ia mendesak DPRD Kabupaten Kubu Raya untuk segera membuat dan segera mengeluarkan Peraturan daerah (Perda) yang mengatur tentang sistem penyewaan armada yang dimiliki pihaknya. Sehingga armada-armada itu dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan pendatapan bagi Pemerintah kabupaten. Selain mendesak dikeluarkanya Perda, Siswanto pun akan berupaya untuk
mengusulkan dikeluarkannya Paraturan bupati (Perbub) untuk memperkuat aturan sebelumnya. Dengan begitu tentunya pemanfaataan armada pihaknya menjadi legal. “Penyewaannya hanya khusus untuk di wilayah Kubu Raya saja,” terangnya. Siswanto berharap tahun ini Perda dan Perbub tentang aturan pemanfaatan armada Dinas Bina Marga dan Perairan dapat direalisasikan. Karena dengan begitu pihaknya juga dapat memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan PAD Kabupaten Kubu Raya. o
Dinkes Kubu Raya Kejar Target MDG'S Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya memperkuat peran puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, untuk mengejar target pencapaian MDG's pada tahun 2015 mendatang. "Penguatan peran puskesmas ini terus kita lakukan, dimana setiap tahunnya kita selalu mengadakan pertemuan untuk melakukan evaluasi dan proyeksi terhadap pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Alhamdulillah, dari tahun ketahun, kita bisa mencapai target yang telah ditentukan dan bisa dikatakan 80 persen dari target MDG's yang ditetapkan, sudah kita capai," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Titus Nursiwan di Sungai Raya, Kamis (24/1). Menurutnya, dari beberapa delapan target pencapaian MDG's, enam diantaranya berada di bidang kesehatan, diantaranya pengurangan angka kematian ibu dan bayi, gizi buruk, kesehatan lingkungan dan penyakit menular, serta beberapa capaian lainnya.
"Sampai saat ini kita sudah bisa memenuhi target pengurangan angka kematian ibu dan bayi serta gizi kurang. Hanya penyakit menular speerti TBC dan imunisasi yang masih kurang, dimana target yang harus di capai sebesar 90 persen, sementara kita baru bisa mencapai 65 persen," tuturnya. Dia menyatakan, belum tercapainya target pengurangan penyakit menular dan imunisasi tersebut dikarenakan keterbatasan tenaga dan kondisi geografis Kubu Raya yang banyak terpisah oleh sungai, menyebabkan penyebaran petugas ke-
sehatan masih belum merata. Namun, hal tersebut terus diantisipasi, salah satunya dengan memperkuat peran tenaga kesehatan kontrak, Komite Kesehatan Desa, dan petugas peemrintahan desa serta RT. "Kita terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik secara langsung maupun dengan berbagai media. Alhamdulillah, saat ini kesadaran masyarakat untuk menciptakan hidup sehat treus membaik, sehingga kita yakin, Kubu Raya bisa mencapai sasaran MDG's pada tahun 2015 nanti," kata Titus. o
Bengkayang Borneo Tribune
Jumat, 25 Januari 2013
Warga Tumpah Ruah Saksikan Pawai Taruf Borneo Tribune, Singkawang Ribuan warga tumpah ruah di jalanan demi menyaksikan Pawai Taruf yang digelar oleh PHBI Singkawang dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (24/1). Pawai Taruf yang digelar dibagi menjadi 2 kategori, yakni jalan kaki dan mobil hias, diikuti para pelajar, mahasiswa, SKPD Pemkot Singkawang, Ormas Islam, serta tak ketinggalan pula masyarakat umum ikut andil bagian sehingga pawai tersebut semakin panjang dan meriah. Adapun rute yang dilalui pada pawai taruf itu, antara lain, untuk pejalan kaki, diawali dari Jalan Merdeka (Masjid Raya), Jalan Niaga, Setia Budi, Nusantara, Sudirman, dan kembali ke Jalan Merdeka. Sedangkan untuk mobil hias, diawali dari Jalan Merdeka, Niaga, Sejahtera, P. Diponegoro, Firdaus, Alianyang, Ratu Sepudak, Semai, Pramuka, Sudirman, Pemuda, dan kembali ke Jalan Merdeka. Walikota Singkawang, Awang Ishak, dalam sambutannya sekaligus membuka Pawai Taruf secara resmi mengucapkan, terima kasih yang setinggi-tingginya kepada PHBI Singkawang, yang selalu aktif menggelar serangkaian kegiatan demi menyemarakkan hari besar agama Islam. “Saya atas nama Pemkot Singkawang mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada PHBI yang senantiasa menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan hari besar agama Is-
Peserta Pawai Taruf yang digelar oleh PHBI Singkawang, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (24/1)
lam,” ucapnya. Dengan adanya serangkaian kegiatan yang sudah digelar PHBI ini, lanjut Awang, diantaranya tabligh akbar, salawat badar, dan terakhir pawai taruf. Semua kegiatan tersebut benar-benar bisa meningkatkan syiar Islam serta dapat memperkokoh iman dan ketaqwaan umat Islam, khususnya. “Saya minta kepada PHBI Singkawang, agar se-
lalu menyelenggarakan kegiatan yang kiranya bisa meningkatkan nilai-nilai Islam di Kota Singkawang ini,” pintanya. Sekitar kurang lebih 3 jam pawai tersebut berjalan, panitia PHBI juga mengumumkan para pemenang lomba salawat badar dan pawai taruf pada kategori mobil hias. Adapun para pemenangnya, antara lain, untuk salawat badar, juara 1 dimenangkan
Maulid Nabi Sartini, S. Ag saat berceramah dalam Maulid Nabi Muhammad, Saw FOTO: Mujidi
Ratusan umat Islam di Bengkayang peringati Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung
oleh kelompok Al-Ikhwan At Taqwa, Kel. Sekip Lama, juara 2 dimenangkan oleh kelompok As Syifa, Kel. Sedau, juara 3 dimenangkan oleh kelompok Semat STIT Singkawang. Sedangkan untuk harapan 1, dimenangkan oleh kelompok Cahaya Qolbu, Kel. Sei. Garam, dan harapan 2 dimenangkan oleh kelompok Al Khairiyah, Kel. Jawa. Untuk Pawai Ta’ruf, pada kategori mobil hias, juara 1
dengan nilai 389 jatuh pada nomor undian 16, dari Kel. Condong. Juara 2 dengan nilai 349 jatuh pada nomor undian 05, dari Masjid Raya Singkawang, dan juara 3 dengan nilai 343, jatuh pada nomor undian 30, dari Al Huda Bukit Batu Singkawang. Panitia PHBI juga menyediakan door prize bagi peserta pawai pejalan kaki dan mobil hias. (Freelancer/Rudi) o
Syuhada, Bengkayang, Kamis (24/1). Maulid Nabi tersebut diprakarsai Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Bengkayang dengan didukung beberapa organisasi Islam lainnya, seperti;
BKM Kesejahteraan Mesjid Agung Syuhada, Panitia Hari Besar Islam (PHBI), Pengurus Nahdatul Ulama (NU) serta beberapa organisasi keislaman lainnya. “Kegiatan kali ini merupakan ide dan gagasan dari
BKMT Kabupaten Bengkayang, yang kemudian disambut organisasi Islam lainnya di Kabupaten Bengkayang,” kata Ketua Penyelenggara sekaligus Ketua BKMT Kabupaten Bengkayang, Hj. Komariah Yusli, saat ditemui seusai acara. Komariah mengatakan, suatu kebahagiaan dan kebanggaan bagi pihaknya untuk bisa bekerja sama dan samasama bekerja untuk suatu kegiatan syiar. Komariah berharap, kebersamaan dalam peringatan Maulid Nabi itu menjadi langkah awal yang baik dan terus berkelanjutan untuk peringatan hari besar Islam lainnya. ‘Ibarat pepatah, berat
sama dipikul ringan sama dijinjing, sebesar dan sesulit apapun suatu kegiatan jika dilaksanakan bersama sama dengan kerja ikhlas, kerja keras dan kerja cerdas, maka semua terasa mudah dan ringan,” terang Komariah. Maulid Nabi berlangsung khidmat. Jemaah bertahan hingga akhir kegiatan. Kegiatan dimulai sekitar pukul 13.00 dan berakhir sebelum Salat Ashar. Seperti peringatan hari keagamaan lainnya, Maulid kali ini juga diisi dengan ceramah agama yang disampaikan Sartini, S. Ag, Penyuluh Agama Islam Fungsional Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang. o
70 Peserta Bakal Hadiri Launching Buku Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Beragam persiapan terus dilakukan panitia lokal daerah Kabupaten Bengkayang untuk kegiatan launching 10 Buku Fajar Khatulistiwa. Direncanakan, launching buku tersebut akan dihadiri lebih dari 70 puluh peserta, bertempat di Aula Mess Daerah Kabupaten Bengkayang, Jumat (25/1). ‘Undangan telah kita sebar, semua sekolah untuk tingkat SMA di Kabupaten Bengkayang,” kata Zulfikar, panitia daerah Launching Buku Fajar Khatulistiwa. Zulfikar menambahkan, adapun sejumlah sekolah yang diundang yakni SMAN
Ukur Lahan, Pasar Inpres Tiga Lantai Siap Dibangun Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang
Umat Islam Bengkayang Peringati Maulid Nabi
Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang
6
1 Seluas, SMAN 1 Ledo, SMAN 1 Lumar, SMAN 1 Bengkayang, SMAN 2 Bengkayang, SMAN 3 Bengkayang, SMKN 1 Bengkayang, SMA Asisi, SMA Shalom, SMA Borneo, SMAN 1 Teriak dan SMAN 1 Sungai Betung. “Yang kita undang dari setiap sekolah itu adalah Kepala Sekolah, dewan guru serta pengurus Osis,” jelas Zulfikar. Dwi Syafriyanti, SH, MH, Manajer Pusdiklat TOP Indonesia kembali menjelaskan sejumlah buku yang akan dilaunching dalam roadshow itu adalah; Dra Fatmawati, M.Pd—Kepsek SMAN 4 Pontianak (2 buku fiksi), Timo Duile—kandidat Ph.D Bonn University, Jerman (non fiksi), Rully
Febriansyah—Bank Kalbar—(autobiografi), Johan Wahyudi—jurnalis— (2 buku autobiografi), Mujidi—jurnalis—(Pelajar Bengkayang Menulis), Syukur Saleh—Humas Pemkab Sintang—(autobiografi), Wardi—guru cum politisi— (autobiografi), W Suwito,
SH, MH—(non fiksi), Nur Iskandar—(12 Tokoh Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar) “Launching kita menggunakan metode diskusi dan dialogis. Diskusi dan dialog dipimpin oleh fasilitator TOP Indonesia.,” jelas Yanti. Yanti menambahkan, road
show diharapkan menyemangati sekaligus menginspirasi audien sehingga meningkatkan semangat membaca dan menulis. Semangat menguasai ilmu pengetahuan, teknologi sekaligus kearifan-kearifan lokal maupun nasional-internasional. o
Pembenahan tata ruang kota Bengkayang seperti pembangunan Pasar Inpres dianggap sudah menjadi kebutuhan mutlak. Pemkab Bengkayang menjawabnya dengan rencana untuk membangun pasar yang ada sejak tahun 1980-an itu. Sebagai langkah awalnya, Pemkab akan melakukan sosialisasi kepada para pedagang. Terkait pembongkaran, relokasi tempat berjualan sementara untuk menunggu proses pengerjaan selesai. “Kita usahakan setelah perayaan Imlek, pembongkaran dilakukan, dan kita harus melihat jangka panjang, dengan tujuan pasar representatif yang akan menjadi ikon ekonomi Pemkab Bengkayang sebagai pusat ibukota kabupaten,” kata Yugensep, Rabu (23/1). Pria yang membidangi aset daerah Bengkayang ini turun ke lokasi didampingi serta staf PT MBM untuk melakukan pengukuran batas tanah serta luas lahan yang akan diperuntukkan untuk pembangunan pasar. “Pasar Inpres dirancang tiga lantai, diyakini mampu mengakomodir seluruh pedagang yang ada,” katanya. Menurutnya, pembangunan pasar akan dilakukan karena tidak layak lagi untuk para pedagang. Selain itu, pembongkaran hingga pembangunan pasar juga memperindah kota sekaligus membenahi tata ruang agar terlihat bersih dan rapi. Hendry (37) pedagang sayuran menyebutkan sangat berterima kasih kepada Pemkab terkait rencana pembangunan kembali Pasar Inpres. Renovasi Pasar Inpres menjadi representative dan ke depan akan menjadi kebanggaan Kota Bengkayang. Dia menyerukan dukungan agar Pasar Inpres dapat segera dibangun sesuai rencana Pemda. Menurutnya, harga kios/los ditetapkan dengan angka yang terjangkau sehingga tidak terlalu memberatkan pedagang. Hendry mencontohkan harga kios yang ia sewa saat ini dengan luas 12 meter persegi atau 3x4 meter, jika dijual dengan harga yang tinggi sekalipun akan menjadi incaran para pedagang karena tempatnya strategis cocok menjadi pusat berjualan. o
Wawako: Jaga Kebersamaan Antar Ormas Borneo Tribune, Singkawang Keberadaan organisasi kemasyarakatan (ormas) dapat bersinergi dengan pemerintah. Harapan itu dikatakan Wakil Walikota Singkawang, Abdul Mutalib saat menghadiri pelantikan pengurus Mathla’ul Anwar Kota Singkawang, di Gedung Arafah, Rabu (23/1). Abdul Mutalib mengatakan, Ormas Islam hendaknya dapat FOTO: Rudi/Borneo Tribune menjaga kebersamaan dengan Abdul Mutalib ormas lainnya. “Saya sangat mendukung keberadaan ormas yang bertujuan untuk kemasyarakatan dan sosial. Mari kita jaga kekompakan dan bersinergi dengan ormas lain di Singkawang ini,” katanya. Khusus untuk Ormas Mathlaul Anwar, menurut Abdul, keberadaannya telah berusia 97 tahun dan juga telah berjasa dalam pergerakan kemerdekaan. Ia berharap, dengan keberadaannya yang baru di Kota Singkawang ini dapat bersinergi dengan ormas Islam lainnya di Singkawang. Dengan tujuan, kemasyarakatan dan dakwah. “Sebagai organisasi kemasyarakatan yang berorientasi pada pendidikan, dakwah, ekonomi dan sosial, Saya yakin Pemkot juga akan merasa terbantu,” ujarnya. Dalam pelantikan Mathla’ul Anwar Kota Singkawang ini, dikukuhkan Muri Muriansyah sebagai Ketua. Pelantikan Ormas MA ini bertujuan mewujudkan Mathla’ul Anwar sebagai organisasi kemasyarakatan yang berorientasi pada pendidikan, dakwah, ekonomi dan sosial. Ketua Mathla’ul Anwar Kalbar, Awang Sofyan Rozali mengatakan keberadaan Ormas ini sebenarnya sudah ada saat Kota Singkawang masih menjadi bagian dari Kabupaten Sambas, namun hilang jejak. Dia berharap, ormas ini kembali hidup dan dapat bekerjasama dengan Pemkot Singkawang. “Mari kita kompak dengan Ormas Islam Kota Singkawang, dan kami juga mohon bimbingan dari Pemkot dan Majelis Ulama,” katanya. (Freelancer/Rudi) o
45 Peserta Ikuti Kursus Pembina Pramuka
45 peserta mengikuti kursus pembina Pramuka mahir tingkat dasar yang digelar Kwartir Cabang Singkawang di Aula Kantor Camat Singkawang Utara, 21- 27 Januari 2013
Borneo Tribune, Singkawang Sedikitnya 45 orang peserta mengikuti kursus pembina Pramuka mahir tingkat dasar yang digelar Kwartir Cabang Singkawang di Aula Kantor Camat Singkawang Utara, 21- 27 Januari 2013. Kegiatan itu rencananya akan diisi dengan teori dan praktek tentang kepramukaan. “Kegiatan teori akan berlangsung di aula, sementara prakteknya , peserta akan dibawa ke Pasir Panjang,” kata Kak Oong, Ka Kwarcab Cabang Singkawang. Sementara, Sekda Singkawang, Syech Bandar mengatakan, masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi dalam rangka untuk memberikan pelatihan kepada para Pramuka Kota Singkawang
ini. “Pemkot tetap memperhatikan kemajuan yang dicapai oleh pramuka di bawah pimpinan Kak Oong serta kawan-kawan,” katanya. Tidak lupa Pemkot memberikan mengapresiasi kegiatan pramuka ini, meski digelar dengan penuh kesederhanaan. Kepada peserta, Bandar berpesan untuk tetap hidup disiplin, “Jangan dicontoh orang yang kurang disiplin, jangan dicontoh yang kurang baik, kita harus jadi diri kita sendiri untuk maju. Peserta jangan sampaikan terkontaminasi dengan orang-orang yang kurang disiplin dan bisa menjaga diri kita sendiri. Tolong terapkan disiplin, sabar, serta semangat tetap dikedepankan,” kata Bandar. (Freelancer/Rudi) o
Landak-Sanggau
Jumat, 25 Januari 2013
Borneo T Tribune
Inspirasi
Distankanak
Menjaga Perasaan Oleh: Marsita Riandini Hari itu aku bertemu dengan seorang teman yang juga naik oplet di angkutan yang sama. Awalnya saya membincangkan soal kerja. Yah dia baru mendapatkan pekerjaan. Aku kagum padanya. Dia begitu semangat. Dia tak merasa minder, meskipun aku tak tahu apa yang dia rasakan, tapi bagiku dengan diterimanya ia bekerja di perusaan konsultan, itu menandakan ia tak bisa diremehkan. Toh, banyak orang sulit mendapatkan pekerjaan. Kemudian pembicaraan berlanjut pada tema kuliah. Dia kuliah di sebuah kampus yang ada di Pontianak. Saat ini ia sedang menyusun skripsi. Tapi ada hal yang membuatku tak habis pikir. Demi menyelesaikan tugas akhirnya. Ia rela menunggu berjam-jam dosen pembimbingnya, berharap dapat segera wisuda. Namun sayang, banyak hal yang membuat dia terpaksa mengabaikan skripsi saat ini. Bukan tak bersemangat, hanya saja ia memilih peluang kerja yang ia dapatkan. Stagnan pada urusan skripsi yang hanya membuatnya berdiam diri, menunggu kepastian yang tak kunjung diraih. “Udah tak mampu lagi dah, leteh nunggu, tetap gak Bab 4 terus, kali ini tepakse pilih kerje jak, mumpung ade kesempatan. Habis dosennye sulit ditemui”, katanya bercerita. Yah, banyak mahasiswa yang pernah merasakan hal itu.Menunggu dosen, lama, kadang bisa ditemui tapi sering pula penungguan yang tak pasti, pulang hanya dengan rasa yang letih . Bagi mereka yang punya kendaraan maka mereka bisa pulang kerumah, bagi mereka yang naik angkot. Menunggu menjadi pilihan. Irit ongkos! Aku tak tahu apa yang menyebabkan dosen pembimbingnya berkata demikian. Tapi bagiku itu bukanlah contoh pendidik yang baik. Ah, rasanya aku sendiri tak habis pikir. Sadarkah ia berbicara demikian. “ Eh, masih ade nah kurcaci aku nunggu,” kata Dosen tersebut saat melihat temanku tadi masih menunggunya hingga sore menjelang. Ya, kurcaci. Dosen tadi menganggap temanku tadi seorang kurcaci. Dia memang memiliki keterbatasan. Tubuhnya tak sesempurna kita. Badannya lebih kecil dari usia dia, bahkan lebih kecil dari anak SD. Tapi tidak sepantasnya kita memanggil orang dengan sebutan yang tidak baik. Rasanya sekalipun itu gurauan tentunya tak layak untuk diucapkan. Bukankah kita terhadap sesama umat-Nya mesti memanggil dengan nama yang baik pula. Pantaskah seorang pendidik memperlakukan anak didiknya seperti itu. Terdengar isak tangis yang tertahan di matanya. Suaranya terdengar agak parau, meski ia berhasil mengendalikannya. Skripsi yang tertunda, mendapatkan perkataan yang menyakitkan. Sedih memang. Itulah hebatnya dia, tak mau menampakan kesedihan. Ia berusaha tegar dengan semuanya. Kini ia mampu membuktikan bahwa dirinya bisa seperti hamba Tuhan yang lain. Diterima kerja di sebuah perusahan konsultan dengan gaji satu juta rupiah per bulan adalah bukti kalau dia itu tak bisa kita anggap sebelah mata. Mungkin ia memiliki fisik yang kurang tapi mimpi dan harapannya tak membuat kekurangan itu menjadi senjata mematikan semangatnya. Dia yang tegar menghadapi hidup, dia yang selalu dan mau belajar banyak dalam hidup. Tak merasa malu dengan kekurangannya. Dia yang ramah pada siapa saja. Dia yang hari ini mengajarkanku untuk menghargai orang lain. Dia yang mengajarkanku untuk tak menyombongkan diri. Dia yang membuat mataku tak mampu membendung rasa haru . Ya, buat temanku, tetaplah semangat menapaki jalan hidup ini. Engkau pantas untuk mendapatkan yang terbaik.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 4636 LJ NK: MH1JB9126BK829711 NS: JB91E2821400 AN: AKIUN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 5387 LJ NK: MH1JBE110BK259382 NS: JBE1E-257533 AN: ELENG Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
NGL
HO TEL HOTEL
7
NGL
Belum Ada Rencana Penambahan Lahan Food Estate Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankanak) Kabupaten Sanggau belum memiliki rencana untuk melakukan penambahan luas lahan food estate di wilayah Sanggau, untuk tahun 2013. Hal itu diungkapkan, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankanak) Kabupaten Sanggau, John Hendri, Selasa (22/1) be-
Opini
lum lama ini. John menuturkan, sejauh ini pihaknya telah mempersiapkan tiga lokasi untuk mendukung program tersebut. Sementara itu, untuk sumber daya manusia (SDM), pihaknya juga akan terus berupaya untuk meningkatkannya. “Terkait SDM, kita akan terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan petani dalam mengembangkan program pemerintah tersebut,” ujarnya. Selain itu, Pemkab Sanggau telah menyiapkan kawasan di
Sanggau. Kawasan tersebut ada tiga lokasi diantaranya Desa Bongkang di Kecamatan Sekayam, Desa Merowi, dan Batang Tarang. “Kalau di Bungkang bisa dilaksanakan perikanan dan tanaman holtikultura, sementara di Merowi bisa pengembangan padi lokal karena di sana kekuatan irigasi memadai dan baik. Sedangkan di Batang Tarang bisa pengembangan padi dan tanaman holtikultura,” jelasnya. John mengungkapkan, dari ketiga lokasi tersebut total la-
Semua Berawal dari Motivasi Oleh Sholihin H.Z. Pada dasarnya pada diri setiap manusia selalu ada dorongan yang kuat untuk ingin maju, ingin lebih baik dari orang lain. Yang mendasarinya adalah motivasi. Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya (Wikipedia Bahasa Indonesia). Namun di masyarakat sering kali mengartikan motivasi sama dengan semangat dan alasan. Contoh sederhana dalam percakapan “saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi”, atau “saya melukis sekedar iseng saja” Arti pada statemen yang pertama bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Sementara yang kedua sebenarnya iseng adalah juga sebuah alasan. Namun yang jelas adalah bahwa selalu ada alasan dalam melakukan segala sesuatu. Tidak mungkin tidak ada alasan ketika kita ingin melakukan sesuatu. Memotivasi diri menuju kesuksesan adalah dambaan setiap orang. Namun, semua itu, menurut SDW Candra Sangkala dalam bukunya Berdamai dengan Diri Sendiri (2010:153) menyebutkan bahwa sekuat apapun motivasi itu kalau didasari oleh ketidaktahuan maka sangat kecil tingkat efektifitasnya menuju terwujudnya sebuah kesuksesan. Dengan kata lain, peluang sukses akan rendah. Pencapaian tersebut akan sangat berbeda jika kita mampu mengenali potensi
diri sejak awal. Mengenal diri (know yourself) adalah modal dan kekuatan untuk membangun tahapan berikutnya menuju kesuksesan. Napoleon Hill (dalam Yuzirman dan Rusyamsi, 2012) menyatakan bahwa kekuatan besar untuk mencapai kesuksesan adalah kekuatan dari dalam diri yang disediakan oleh pengetahuan. Sebagai contoh, Proklamator negeri ini, Bung Karno adalah orang yang memiliki modal dan kekuatan ini, beliau memiliki karakter dan kompetensi. Panglima Besar jenderal Sudirman adalah sosok pejuang negeri ini meskipun dengan keterbatasan fisiknya mampu memotivasi bahkan menginspirasi anak buahnya untuk tetap berjuang dan masih banyak lagi pejuang negeri ini yang punya mental baja dan motivasi bak tembaga. Jadi persoalannya, menurut Muh. Fauzil Adhim (2006) bahwa lemahnya motivasi untuk maju dan bangkit serta kurangnya usaha untuk memompa semangat bukan karena semata gizi yang kurang, tetapi karena kurang mendapatkan penguatan dari berbagai elemen sebagai pembentuk karakter. Karakter yang tangguh dalam diri akan menjadi sebuah keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan tindakan individu; dan kompetensi yang mumpuni yang memiliki kemampuan membaca kondisi zaman dan tahu tentang kondisi lingkungannya. Kedua aspek inilah yang dimiliki oleh para tokoh di eranya Bung Karno dan kawan-kawan.
Mario Andretti, seorang pembalap sukses menyatakan, “Desire in the key to motivation, but it’s determination and commitment to an unrelenting pursuit of your goal –a commitment to excellence- that will enable you to attain the success you seek”. Keinginan adalah kunci menuju motivasi, tetapi ketetapan hati dan komitmen untuk mengejar tujuan tanpa henti yang akan memungkinkan anda untuk mencapai keberhasilan yang anda cari. Motivasi sebagai sebuah alasan untuk mewujudkan keinginan, adanya sikap yang istiqamah dan tetap berjalan di atas komitmen itu maka besar kemungkinan ia akan menuju keberhasilan. Bagi seorang pemimpin, kemampuan memotivasi dan menginspirasi mutlak diperlukan, dan akan menumbuhkan suasana kompetitif yang sehat dalam rangka mengaktualisasikan diri (self-actualization). Sementara aktualisasi diri, sebagaimana teori Maslow, adalah kebutuhan asasi paling tinggi yang diinginkan setiap manusia. William Clement Stone, seorang pengusaha dan penulis buku menyebutkan: Anda adalah produk dari lingkungan Anda. Maka, pilihlah lingkungan terbaik bagi pengembangan Anda menuju tujuantujuan Anda. Analisalah hidup Anda melalui lingkaran Anda. Apakah hal-hal di sekitar Anda membantu Anda menuju sukses atau malah menahan Anda? Sholihin H.Z. Kepala MTs ASWAJA Kota Pontianak
han yang sudah dipersiapkan mencapai 10 ribu hektar (ha)lebih dengan perincian masing-masing yakni Bongkang 7.600 ha, Merowi 1400 ha, dan Batang Tarang 2500 ha. Total tersebut kemungkinan masih bisa bertambah sepanjang ada revisi dari provinsi sesuai ajuan Gubernur ke Kementerian Kehutanan. Selain permasalahan lokasi, Pemda juga harus memperhatikan tata ruang yang ada
di Sanggau. Jika ada lahan yang akan digunakan biasanya hutan yang HPL bukan produksi sifatnya. John menambahkan, untuk pengembangan program estate tersebut membutuhkan pihak ketiga. Sejauh ini, beberapa pihak ketiga sudah ada yang pernah ingin masuk di Sanggau terkait pengembangan program tersebut. Tetapi, sampai dengan saat ini belum ada kepastian dari pihak yang bersangkutan.
PTPN XIII Ngabang Tambah Kapasitas Pabrik Borneo Tribune, Ngabang Perkembangan perkebunan kelapa sawit berbagai wilayah di Kalimantan Barat termasuk Kabupaten Landak yang saat ini berkembang pesat. Kebun-kebun pribadi masyarakat yang semakin banyak sehingga tandan buah segar (TBS) hampir-hampir saja tidak bisa terjual yang dikarenakan minimnya pabrik pengolah buah TBS, dan apa lagi kapasitas pabrik yang ada tidak cukup untuk mengolah TBS. S.D.Hasugian selaku General Manager Distrik PTPN XIII Kalimantan Barat saat diwawancara usai rapat, dengan tim penilaian dokumen Amdal, Selasa (22/1) menyebutkan, Perusahaan PTPN XIII Ngabang siap menyambut dengan menyikapi tarap kapasitas, karena memang buah-buah TBS di Kabupaten Landak itu sudah semakin meningkat dari tahun ke tahun. “Kalau hanya inti dan plasma di perkebunan PTPN XIII ini bisa cukup, namun banyaknya petani-petani pekebun kecil dan pasokan-pasokan pasaran dari pihak ketiga … supaya kita dapat membantu agar ini bisa teratasi persoalan ini. Karena apa, sesuai dengan pertemuan DPRD tingkat 1 dan tingkat 2, pemerintah Daerah termasuk Dinas Perkebunan… ternyata di kabupaten Landak ini, harus berdiri minimal 6 pabrik,” katanya. “ Inikan sebenarnya ada
tanggung jawab… kalau dikeluarkan izin pembukaan lahan kelapa sawit itu’kan tidak berhenti di situ, karena itu siapa yang bertanggung jawab mendirikan pabrik… nah, ini yang belum. Dan ini terungkap ketika kami pertemuan Komisi B DPRD tingkat 1 Kalimantan Barat dengan Pemerintah Daerah. Oleh sebab itu PTPN XIII dalam hal ini siap membantu, satu wujudnya ini 30/ jam menjadi 60/jam agar sebagian bisa tertampung buah TBS dari masyarakat,” paparnya. S.D. Hasugian mengatakan, peningkatan kapasitas pabrik, tidak bisa menyelesaikan masalah. Ini baru seberapa yang ditampung. Oleh sebab itu ada undang-undang yang mengatur, begitu pekebun besar membangun dengan skala luasan tertentu dia wajib membangun Pabrik. Dan itu mungkin tugas Pemerintah Daerah. “Kami bangun pabrik ini … belum selesai persoalan. Dan PTPN XIII kembai kepada komitmen, kami prioritaskan inti dan plasma dulu, dan petani di sekitar areal kita. Kalau yang jauh kita tolak dulu,” ujar Hasugian. (Yohanes.J/ Free)
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 3368 LK NK: MH1JBE113BK260140 NS: JBE1E-1260462 AN: IMA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
NGL
KEHILANGAN
KEHILANGAN STNK, KB 3299 LI NK: MH328D30CBJ923401 NS: 28D2923224 AN: ELIS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK, KB 3054 LJ NK: MH1JBE11XBK179636 NS: JBE1E-1179501 AN: MARTINUS MURI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
STNK, KB 3446 LI NK: MH1JBE112BK094676 NS: JBE1E-1090507 AN: SURYADI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK, KB 4447 LF NK: MH8CF48CAAJ404340 NS: F484ID403512 AN: ABDUL KADIR Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 3314 LM NK: MH1JF512XCK942642 NS: JF51E2911741 AN: PELAGIA IRA MAYA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 4092 LI NK: MH1JBE11XBK119243 NS: JBE1E-1117251 AN: SATEDE Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 4696 LH NK: MH1JBC211BK635543 NS: JBC2E1620443 AN: INUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 5166 LC NK: MH31S70037K229629 NS: 1S7229829 AN: EKO BUDIANTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
NGL
NGL
STNK, KB 2493 LK NK: MH328D40BJ293103 NS: 28D-3292885 AN: BUDUN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
NGL
NGL
STNK, KB 5224 LK NK: MH1JBE119BK266993 NS: JBE1E-1266450 AN: Y. SUPARDI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 3631 LH NK: MH335D003BJ027468 NS: 35D027500 AN: DARMIANUS RAMLI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3132 LK NK: MH35D9204BJ513960 NS: 5D9-1514035 AN: ABRAHAM ANIS SIANTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
NGL
NGL
Sekadau Borneo Tribune
Jumat, 25 Januari 2013
8
Hati-Hati, Narkoba Mulai Mengincar Sekadau Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Peredaran narkoba oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab di Bumi Lawang kuari kini mulai mengkhawatirkan sejumlah orang tua murid. Sabudin, salah seorang warga di Sekadau Hulu menduga kuat kalau narkoba hendak di pasarkan ke wilayah pedalaman. “Saya khawatir benar dengan anak-anak bisa terjerumus dengan narkoba. Syukur saja Polisi bisa menangkap orang yang menjual narkoba itu, semoga saja tidak menyebar ke kampung barang seperti itu,” ungkapnya menanggapi ada tangkapan penjual narkoba di Sekadau, baru-baru ini. Bapak tiga anak ini cukup mengapresiasi langkah Polres Sekadau sudah mencegah masuknya barang haram tersebut ke wilayah Rawak. Kalau tidak, bisa saja memakan korban terutama anak muda yang masih labil. “Sebagai orang tua, kita mesti mengawas anak-anak kita. Saya tegas sekali dengan anak saya agar mereka tidak hura-hura, lebih baik belajar di rumah ketimbang keluyuran malam,” katanya, yang khawatir terhadap pergaulan anak pertama dan keduanya kini duduk di bangku SMA salah satu sekolah swasta di Sekadau. Menurutnya, narkoba tak mengenal usia, status dan profesi. Namun, siapa saja yang berani mencoba-coba mengkonsumsi atau menyalah gunakan narkoba bisa ketagihan. Akibatnya, punya penyakit ketagihan narkoba yang lazim disebut ‘sakau’. “Karena itu, Narkoba harus dimusnahkan,” tuturnya.
Gagal Transaksi Sebelumnya, baru-baru kemarin, seorang janda muda berinisial IA (25 th), ditangkap jajaran Mapolres Sekadau karena terbukti menjual narkoba jenis sabusabu. Petualangan IA berbisnis dunia hitam itu akhirnya harus terhenti, di daerah Mungguk Ransa, Jalan Sekadau-Rawak, pekan lalu, tepatnya Kamis (17/1) sekitar pukul 12.30. IA, seorang warga Desa Sungai Ringin Kecamatan Sekadau Hilir. Jandan muda ini berdalih ingin mencari uang untuk membiayai hidup dengan menjual barang haram tersebut. IA mengaku itu untuk mencari uang membiayai hidup. “Baru beberapa kali saja saya jual. Saya ndak lama jual ini. Kalau ada barang baru jual,” aku IA saat di Mapolres Sekadau. Penangkapan terhadap IA berawal dari informasi yang didapat pihak kepolisian dari warga bahwa ada seseorang yang ingin menjual sabu ke Rawak, Kecamatan Sekadau Hulu. Mendapat laporan itu, empat anggota Reserse Narkoba Polres Sekadau langsung melakukan pengintaian di sekitar Jalan Rawak. Tak beberapa lama, IA yang sudah menjadi target operasi polisi pun melintas menggunakan sepeda motor. Tanpa membuang waktu, anggota pun langsung memberhentikan tersangka dan menggeledahnya dengan disaksikan dua orang warga yang kebetulan melintas. “Saat digeledah, kita mengamankan satu paket sabu dari tersangka,” ujar Kapolres Sekadau, melalui Kaur Bins Ops Sat Narkoba Polres Sekadau, Aipda Jumadi. Sabu seberat 0,809 gram
itu dikemas dalam plastik klip yang dibungkus lagi dengan kertas timah rokok.
Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
Wabup: Pelajar Jangan Coba-Coba Narkoba
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
Dari pengakuan tersangka kepada polisi, barang haram itu hendak diantarkan
kepada seorang pemesan di Rawak. “Tersangka kita jerat dengan Pasal 114 ayat 1
dan 112 ayat 1 UU 35 tahun 2009 tentang narkoba,” tandas Jumadi. o
Tradisi minum tuak di dalam tempayan menggunakan bambu atau dengan istilah ‘menyumpit tuak’ adalah salah satu tradisi sub suku Dayak di Sekadau yang kini masih dipertahankan. Tradisi menyumpit ini biasa disuguhkan kepada tamu penting pada acara-acara besar. FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune
INFO BANK BNI 46
“Hasil uji laboratorium, barang itu positif sabu,” lanjut Jumadi.
Rupinus. FOTO Dok/Borneo Tribune
Rupinus Apresiasi Peranan CU Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau
Wakil Bupati Sekadau Rupinus mengapresiasi peranan Credit Union (CU) dalam pembangunan di Sekadau. Menurutnya lembaga non perbankan itu juga turut serta menggerak perekonomian masyarakat hingga di pedalaman.
"CU telah tumbuh menjadi salah satu kekuatan ekonomi rakyat di kampungkampung di wilayah timur Kalimantan Barat," kata Rupinus di Balai Sepuak, beberapa hari lalu. Kenyataan kekuatan ekonomi rakyat yang dimaksud Rupinus itu, dapat dilihat dari perkembangan atau pertumbuhan aset maupun anggota. Menurut dia, hal itu menunjukan bahwa be-
sar sekali kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan CU. "Saya menaruh harapan kepada CU, agar setiap pelayanan yang ditujukan kepada anggota mampu meningkatkan ekonomi, kesejahteraan sosial dan ekonomi anggota. Dan setiap hasil lebih (surplus) yang diperoleh harus memberikan manfaat bagi seluruh anggota bukan pada segelintir
anggotanya apalagi bukan anggota," ingatnya. Dinyatakannya, Pemerintah Kabupaten Sekadau memberikan dukungan penuh terhadap usaha perkoperasian atau CU di Kabupaten Sekadau. Pemerintah Kabupaten Sekadau juga merasa senang apabila dapat bekerja sama dengan CU dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Sekadau yang sejahtera. o
Mancing Mania Lanud Supadio Meriah
Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Wabup Sekadau, Rupinus mengimbau kepada pelajar agar tidak bermain-main dengan narkoba. Ditegaskannya setiap orang yang menggunakan narkoba dengan sendirinya akan menghilangkan jati dirinya dari orang yang baik menjadi tidak baik. “Karena itu, pelajar dan masyarakat di Sekadau ini tidak mencoba-coba narkoba,” tegasnya, ketika menghadiri sosialisasi tentang bahaya Narkoba di SMA Negeri 1 Sekadau Hulu, Rawak, Selasa (22/1). Orang yang sudah terpengaruh narkoba, kata Wabup, masa depan akan menjadi suram, dan semangat hidup secara perlahan hilang. Bahkan yang parahnya lagi, barang haram ini bisa membuat orang menjadi ketergantungan untuk menggunakannya. “Narkoba akan membuat orang sengsara,” timpalnya. Informasi di sejumlah warga, selama ini pelajar di Sekadau memang belum ada yang terindikasi narkoba. Karena itu, kondisi seperti ini memang penting dipertahankan guna mewujudkan dunia pendidikan yang bermutu, cerdas tanpa narkoba. Wabup berharap generasi muda tentu menjadi harapan orang tua, harapan bangsa, harapan pemerintah. Karena itu mantan Camat Nanga Mahap ini berharap pelajar bisa memanfaakan waktu senggang dengan membuat kegiatan positif. o
Danlanud Supadio Kolonel Pnb Ir. Novyan Samyoga meniup peluit tanda dimulainya perlombaan memancing bertempat di Kolam Pancing Skadron Udara 1, Rabu (23/1). Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Ditandai dengan peniupan peluit, Komandan Pangkalan TNI AU (Danlanud) Supadio Kolonel Pnb Ir. Novyan Samyoga secara resmi membuka lomba memancing yang diikuti oleh seluruh warga Lanud Supadio, bertempat di kolam pemancingan Skadron Udara 1, Rabu (23/1). Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan hiburan kepada seluruh anggota Lanud Supadio dan meningkatkan keterampilan para anggota yang memiliki hobi atau kecintaan dalam hal
olah ketenangan dan kesabaran dalam memancing. Dengan kegiatan ini diharapkan para anggota sekalian merasa fresh setelah dalam kesehariannya melakukan rutinitas yang cukup melelahkan. Selain itu kegiatan memancing juga dapat mengikat tali silaturrahmi sekaligus memupuk hubungan yang harmonis baik itu dalam kedinasan maupun di luar kedinasan antara atasan dan bawahan, demikian disampaikan Danlanud Supadio ditengah-tengah kegiatan tersebut. Sebelum lomba memancing dilaksanakan, rangkaian kegiatan didahului de-
ngan pembacaan Surat Yasin secara bersama-sama dan dilanjutkan penyampaian tausiyah dari Ustadz H. Dian, yang juga anggota Skadron Udara 1. Perlombaan memancing yang telah dikemas oleh panitia tersebut memperebutkan hadiah berupa uang tunai bagi para peserta yang dibagi mejadi tiga kategori yaitu, peserta yang berhasil mendapatkan ikan tercepat, ikan terbanyak serta ikan terberat. Tampil sebagai pemenang untuk kategori juara tercepat Serma Bambang, juara terbanyak dan juara terberat Praka Sidik.
Lomba yang dimulai siang hingga sore hari tersebut berlangsung meriah dan menghibur, karena diselingi dengan musik dan karaoke dari anggota yang mempunyai hobi menyanyi. Kegiatan ini diakhiri dengan makan bersama menikmati hidangan yang telah disediakan oleh panitia. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Danlanud Supadio Kolonel Pnb Ir. Novyan Samyoga beserta para pejabat Lanud Supadio, Skadron Udara 1 dan Batalyon Paskhas 465. (Rilis: Penerangan Pangkalan TNI Angkatan Udara Supadio). o
Jumat, 25 Januari 2013
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Kasus Pelanggaran Lalin Menurun Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh
Pawai Taruf yang digelar PHBI Singkawang berlangsung meriah, kemarin. Warga pun tumpah ruah di jalan menyaksikan beragam tampilan Pawai Taruf mengitari sejumlah ruas jalan di Kota Singkawang. FOTO: Rudi/Borneo Tribune
Warga Menunuk Kecewa Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh KASUS sengketa lahan antara warga Desa Nanga Menunuk, Kecamatan Belimbing dengan pihak perusahaan perkebunan sawit PT Rafi Kamajaya Abadi yang diduga telah membabat hutan adat milik masyarakat akhirnya berbuntut di meja hijau. Sidang perdana yang seyogyanya dihelat di Pengadilan Negeri Sintang, Senin (21/1) dengan agenda mendengarkan tuntutan terpaksa harus batal digelar. Lantaran pihak dari Pemprov Kalbar maupun Pemkab Melawi tidak satupun hadir. Hal itu sontak membuat, puluhan warga Menunuk yang memadati kantor pengadilan Negeri Sintang sejak pagi hari merasa kecewa. “Kita sangat kecewa, karena dari pihak pemerintah kabupaten maupun provinsi tidak ada satupun yang
Kharisma Rebut Juara I Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh TURNAMEN sepakbola TJN Cup di Desa Manggala, Kecamatan Pinoh Selatan resmi ditutup Rabu (23/1). Turnamen yang berlangsung hampir selama tiga bulan akhirnya dimenangkan klub Kharisma dari Desa Landau Tubun setelah secara meyakinkan menundukkan Bora FC di final dengan skor 2-0. Ketua panitia turnamen, Lasarus mengungkapkan sebenarnya ada 170 tim yang mendaftarkan diri untuk mengikuti TJN Cup di Manggala. Namun setelah dilakukan verifikasi oleh panitia, tim yang berlaga akhirnya sebanyak 140 tim. “Dari empat pool ada empat tim yang lolos, yaitu Kharisma dari Pinoh Selatan, Bora FC dari Sayan, Ghompo A dari Nanga Pinoh dan Guntur FC dari Tanah Pinoh. Kharisma berhasil menjadi juara 1, dan Bora menjadi juara 2. Sedangkan juara 3 diraih Guntur FC setelah mengalahkan Ghompo A yang menjadi juara 4,” terangnya. Lasarus juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah bekerja sama untuk mensukseskan turnamen tersebut. Meski diikuti oleh banyak tim dan berjalan dalam kurun waktu yang lumayan panjang, namun pelaksanaan turnamen hingga akhir berjalan sangat aman dan tak terjadi hal-hal yang diinginkan. “Saya berharap turnamen
Pihak Pemerintah Tak Hadir Persidangan menghadiri persidangan. Sehingga proses sidang menjadi ditunda, dan akan dilanjutkan kembali sekitar tanggal 4 Februari mendatang. Sedangkan dari pihak perusahaan ada hadir,” kesal Kepala Desa Nanga Menunuk, Aspan Effendi, kepada Borneo Tribune kemarin. Padahal, lanjut Aspan, pihaknya sangat berharap agar persoalan sengketa lahan ini antara warga Menunuk dengan PT Rafi Kamajaya Abadi dapat segera menemukan titik terang. Mengingat kasus tersebut sudah cukup lama, yang dikhawatirkan dapat memicu konflik sosial. Jika tidak segera diselesaikan dengan arif dan bijaksana melalui proses hukum. Hanya pihak pemerintah lah yang bisa menjelaskan di depan hukum soal status perizinan yang diberikan kepada pihak perusahaan, apa-
kah sudah sesuai dengan aturan yang ada serta tidak menabrak perencanaan daerah dalam hal tata ruang wilayah. “Kami masyarakat Menunuk sangat menjunjung tinggi hukum. Kami datang ke sini (Pengadilan Negeri Sintang, red) hanya untuk menuntut keadilan atas hak yang kami miliki yakni hak hutan adat yang digarap oleh pihak perusahaan tanpa ganti rugi yang jelas,” ucap Aspan. Dirinya juga menyatakan siap pasang badan dan mempertaruhkan jabatannya sebagai kepala desa kepada Bupati maupun Gubernur Kalbar. Demi membela kepentingan masyarakat Nanga Menunuk, yang merasa selama ini telah dizalimi atas tanah hak ulayat adat yang kini digarap pihak perusahaan di wilayah Menunuk
dengan luas ratusan hektar. “Kita masih bersabar dan mengedepankan hukum positif untuk menyelesaikan masalah ini. Namun demikian, kesabaran kita juga ada batasnya. Kita ingin tahu pihak pemerintah sebenarnya lebih berpihak kepada masyarakat atau lebih membela pihak investor, dalam menuntaskan persoalan ini, yang dikhawatirkan dapat menjadi pemicu konflik perkebunan. Ingat, kasus Mesuji jangan sampai terjadi ditanah Borneo Barat,” sindirnya dengan tegas. Sementara itu, pengacara Desa Menunuk, Yaswin, mengatakan sidang perdana yang dipimpin ketua majelis hakim, Parela Deesperanza, SH akan digelar kembali pada tanggal 4 Februari 2013. “Pada sidang nanti kita berharap semua pihak yang
tergugat, mulai dari pemerintah Kabupaten Melawi, Pemerintah provinsi, BPN, PT Rafi Kamajaya Abadi dan pihak perantara yang melakukan pembebasan lahan di Menunuk, dapat hadir. Jangan sepelekan kasus ini,” harap Yaswin ketika menghubungi Borneo Tribune kemarin. Dalam tuntutan masyarakat adat Desa Nanga Menunuk kepada pihak PT Rafi Kamajaya Abadi terkait pembabatan hutan adat Inclave di wilayah tersebut nilai tuntutan sebesar Rp 21 miliar lebih. Untuk itu, pihaknya meminta kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk tidak menerbitkan izin Hak Guna Usaha (HGU) di wilayah Menunuk karena masih bersengketa. “Bukti kita sudah lengkap dan siap dihadirkan dalam persidangan. Hak masyarakat adat sudah diatur dalam undang-undang,” pungkas Yaswin.
Turnamen TJN Cup di Manggala Berlangsung Sukses
Tajudin menyerahkan piala bergilir kepada Kharisma yang berhasil menjadi juara utama dalam Turnamen TJN Cup di Desa Manggala. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune di Pinoh Selatan ini bisa menjadi contoh pelaksanaan turnamen bola di Melawi,” tuturnya. Camat Pinoh Selatan, Dalyudi yang hadir di kesempatan tersebut juga memuji pelaksanaan turnamen TJN Cup di Manggala. Menurutnya masyarakat Pinoh Selatan bisa menyajikan tontonan dan sekaligus tuntunan. “Even ini bisa menghibur dan berjalan lancar. Bisa menyajikan pemain yang baik, penonton yang baik serta panitia yang baik pula sehingga ini diharapkan bisa menjadi tuntutan bagi dae-
rah lain yang akan menyelenggarakan turnamen serupa,” ucapnya. Dalyudi pun merasa bangga setelah dalam dua turnamen besar di Melawi, Pinoh Selatan berhasil memenangkan dua gelar. Pertama dari turnamen sepakbola perempuan yang diselenggarakan beberapa waktu lalu serta turnamen TJN Cup di Manggala yang dimenangkan oleh Desa Landau Tubun dari Kecamatan Pinoh Selatan. Sementara itu, Ketua KONI Melawi, Abang Tajudin mengungkapkan, turna-
men yang diselenggarakan di Manggala bisa termasuk turnamen yang terpanjang dengan jumlah tim yang luar biasa banyak. “Banyak keberhasilan yang dicatat dari turnamen ini mulai dari keberhasilan dalam tahap penyelenggaraan, sebagai ajang silaturahmi hingga nantinya juga diharapkan bisa memupuk prestasi olahraga,” katanya, Pria yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Melawi juga mengungkapkan pertandingan yang diselenggarakan, terutama dalam partai final menunjukkan sesuatu
yang luar biasa, baik dari segi teknik permainan maupun sportifitas antar pemain, official dan penonton. “Panitia juga berhasil mensukseskan pertandingan. Sehingga saya tak ragu agar untuk turnamen ini bisa saja digelar setiap tahun. Bahkan nanti bisa saja mulai digelar pada Agustus tahun ini,” ujar Tajudin yang biasa disapa TJN. Dirinya juga mengungkapkan, tribun penonton yang kini masih dalam tahap penyelesaian nantinya sudah bisa dipergunakan pada tahun ini.
JUMLAH pelanggaran lalu lintas (lalin) di Melawi pada tahun 2012 mengalami penurunan bila dibandingkan tahun sebelumnya. Satlantas Polres Melawi memaparkan jumlah pelanggaran mencapai 2.472 kasus pada tahun 2012. Menurun 7 persen bila dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 2.679 kasus. Namun, untuk kasus kecelakaan mengalami peningkatan tajam dengan jumlah 49 kasus dan 13 orang meninggal di jalan. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Melawi melalui Kasat Lantas, AKP Dedi Setiawan baru-baru ini. “Untuk pelanggaran lalin berdasarkan profesi, pelanggaran didominasi swasta dengan 1.721 pelanggar. Diikuti pelajar dengan 439 pelanggar, mahasiswa 110 pelanggar dan PNS 87 pelanggar,” terangnya. Dedi mengungkapkan, kasus kecelakaan lalin meningkat tajam dengan 49 kasus pada tahun 2012. Di tahun 2012 ada 13 orang meninggal dan 35 orang mengalami luka berat. Sedangkan di tahun sebelumnya korban meninggal di jalan tercatat sebanyak 12 orang dan luka berat juga 12 orang. “Kalau dihitung kerugian riilnya mencapai Rp 186 juta atau meningkat 57 persen bila dibandingkan pada tahun sebelumnya,” paparnya. Sementara itu, untuk persentase pelanggaran lalin pada tahun 2012 sebagian besar masih berkutat dengan perlengkapan surat menyurat kendaraan dan SIM dengan total 85 persen, helm 10 persen, kelengkapan kendaraan 4 persen dan muatan 1 persen. Yang kini menjadi sorotan Satlantas Polres Melawi, kata Dedi adalah tingginya pelanggar lalin dari kalang-
13 Orang Meninggal di Jalan Tahun Lalu an pelajar dan mahasiswa. Ia mengungkapkan pelajar masuk kategori pelanggaran tertinggi setelah swasta. “Persoalannya mereka inilah dalam kurun waktu lima tahun kedepan tentunya akan berprofesi sebagai swasta sehingga kita akan berupaya untuk memberikan pemahaman kepada mereka terkait dengan berlalu lintas yang baik,” jelasnya. Menurut Dedi, pelajar kini menjadi target untuk terus mendapatkan pembinaan melalui berbagai program seperti safari ke sekolah-sekolah. Program ini pun direspon positif oleh stakeholder sekolah termasuk jajaran Dinas Pendidikan sebagai langkah untuk mengurangi terjadinya pelanggaran serta kasus kecelakaan lalu lintas. “Kita mengetahui bahwa pelajar masih termasuk dominan dalam pelanggaran lalin. Tapi sejak dilakukan safari ke sekolah, angka pelanggaran di kalangan pelajar mengalami penurunan dari 669 pada tahun 2011 menjadi 439 di tahun 2012,” ungkapnya. Kini yang masih menjadi persoalan, terang Dedi adalah masih banyaknya pelajar yang sebagian besar belum memiliki SIM sudah membawa kendaraan bermotor ke sekolah. Ia berharap bahwa nantinya sekolah dapat melarang siswa membawa motor ke sekolah. “Ini juga diperlukan peran serta orang tua dengan mau mengantarkan anaknya ke sekolah, karena bagaimanapun secara hukum, anak di usia SMP dan SMA memang belum diperbolehkan mengendarai kendaraan bermotor karena belum cukup umur. Saya siap diundang oleh pihak sekolah terkait dengan hal ini,” pungkasnya.
Stafsus Presiden: Butuh 15 Tahun Pindah Ibu Kota STAF Presiden, Velix Wanggai, mengatakan wacana pemindahan Ibu Kota tidak didasari pada banjir yang terus melanda Jakarta. Wacana tersebut, kata dia, mengemuka karena didasari pemikiran pembangunan kewilayahan. ”Jadi, wacana itu harus ditempatkan dalam konteks distribusi dan pemerataan pembangunan di tanah air,” kata Velix, Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah, di Jakarta, Kamis 24 Januari 2013. Menurut dia, untuk memantapkan rencana pemindahan Ibu Kota ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengarahkan untuk memantapkan regional plan. SBY, kata Velix, berharap pada periode kepemimpinannya rencana induk pemindahan Ibu Kota ini telah ditetapkan. “Beliau mengarahkan untuk memantapkan regional plan untuk itu, beliau berharap pada periode beliau grand planing sudah bisa ditetapkan,” ujarnya. Untuk menetapkan rencana induk kebijakan tersebut, Velix menambahkan, diperlukan dasar
hukum yang kuat. Tidak hanya itu, komitmen kuat dari semua pihak, khususnya masyarakat, sangat dibutuhkan agar rencana ini bisa terwujud. “Saat ini sedang exercise, karena itu keputusan besar di suatu negara,” dia menambahkan. Setelah menetapkan rencana induk, tahap selanjutnya adalah pembangunan. Tahap ini, kata dia, memerlukan waktu yang lumayan lama. “Tahap ke dua konstruksi, pengalaman di negara lain bisa empat sampai enam tahun,” katanya. Menurut dia, di negara-negara lain, seperti Australia dan Brazil, butuh waktu paling cepat enam tahun masa transisi. Setelah konstruksi selesai, tahap selanjutnya adalah proses pemindahan instrumen pemerintahan. Mulai dari personel sampai perangkat lainnya. Akibatnya, grand strategic planing itu bisa mengalami proses selama 15 tahun. “Ini tidak cukup dengan Keppres. Ini bukan keputusan Presiden saat ini, tapi keputusan bangsa yang secara komitmen harus dilakukan bersama,” ujarnya. (VIVanews)
cmyk
Kapuas Hulu
Jumat, 25 Januari 2013
Borneo T Tribune
10
Hendak Jual Paruh Burung Enggang WN China Ditangkap Polisi Timotius Borneo Tribune, Putussibau POLRES Kabupaten Kapuas Hulu berhasil menggagalkan aksi Zheng Jinmi Als Zheng Bin Aju (40), seorang berkewarganegaraan China yang terbukti merupakan pelaku penjual paruh burung Enggang Gading. Burung Enggan tersebut, hendak dikirimnya melalui bis Perintis jurusan Putussibau-Pontianak. Namun Polres berhasil menggagalkan paruh burung yang dilindungi UU itu sampai ke Pontianak. AKP Olahaan Siahaan Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu memaparkan bahwa sesaat sebelum dilakukan penangkapan, tersangka mendatangi armada bis Perintis dan mengirim sebanyak 24 buah paruh burung dengan tujuan dikirim kepada Kelly di Jalan Adi Sucipto Pontianak. Tapi di dalam perjalanan tepatnya di Jalan Lintas Selatan Kecamatan Mentebah Kabupaten Kapuas Hulu, petugas memberhentikan bis Perintis dan langsung melakukan pengeledahan. Hasilnya ditemukan 24 paruh burung Enggang Gading yang disimpan di dalam kardus merk Indomie. “Jadi awalnya kami belum langsung menangkap tersangka. Terlebih dahulu mengamankan barang bukti (BB) berupa 24 paruh burung Enggang Gading, setelah itu kami langsung menghubungi pemilik barang tersebut yaitu Zheng Jinmi yang saat ini sudah
menjadi tersangka. Kami hubungi tersangka melalui Perintis dengan alasan bahwa barang yang dikirimnya ada yang pecah, dan kami menyuruhnya untuk mengambil kembali barang yang hendak dikirimnya tersebut. Dengan demikian tersangka pun mendatangi armada bis Perintis di situlah kami langsung melakukan penangkapan tepatnya pada tanggal 15 Januari 2013 lalu,” terang Siahaan, ditemui wartawan, Rabu (23/01) kemarin. Menurut hasil pemeriksaan petugas, tersangka sudah 5 (lima) tahun berada di Indonesia. Namun baru sekitar 2 tahun tinggal di Kapuas Hulu dan beristrikan warga di Desa Tekuda Kecamatan Kalis, Kabu-
paten Kapuas Hulu. Kata Siahaan, tersangka hanya dilengkapi identitas satu buah passport nomor 936441356 atas nama Zheng Jinmin. “Kewarganegaraan tersangka dari China, di Kapuas Hulu ini dirinya sudah memiliki seorag istri dan satu orang anak. Dengan kondisi inilah tersangka berkesempatan mengumpulkan paruh burung Enggan ini dengan masuk ke kampung-kampung,” cetusnya. Dijelaskan Siahaan, tersangka membeli paruh burung Enggan tersebut paling murah Rp 200.000 satu buah kepada warga di Kapuas Hulu ini. Kemudian akan dijual denga harga Rp 6 juta hingga 7 juta kepada salah satu bosnya di
Zheng Jinmi warga Negara Cina bersama barang bukti paruh burung Enggan Gading yang saat ini diamakan Polres Kapuas Hulu. FOTO: Timotius/Borneo Tribune Jakarta yaitu Acian yang juga berasal dari negara China.
Timotius Borneo Tribune, Putussibau Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Agus Mulyana menegaskan agar keberadaan kawasan konservasi di Bumi Uncak Kapuas harus memiliki nilai manfaat bagi masyarakat setempat. Jangan sampai keberadaan konservasi justru menjadi kendala dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Sampai hari ini manfaat konservasi yang berkaitan dengan pendanaan belum dirasakan, pembangunan infrastruktur jalan saja yang berada di lintas timur terhalang oleh Taman Nasi-
onal dan kami selalu diperhadapkan dengan NGO dari luar. Jangan sampai ayam mati dilumbung padi, artinya jangan sampai masyarakat tidak bisa menikmati apa-apa hanya dijadikan sebagai penonton,” tutur Agus, yang juga Sekjen Partai Golkar pada kegiatan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) DPD Partai Golkar Kapuas Hulu, barubaru ini.
Menurut Agus untuk di Kapuas Hulu sendiri ada dua Taman Nasional yaitu Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) dan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK). Namun, kata Agus, yang diharapkan seluruh masyarakat Kapuas Hulu bahwa kehadiran kedua Tanam Nasional ini dapat turut serta meningkatkan kesejahtaraan masyarakat.
Timotius Borneo Tribune, Putussibau
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
Pengadilan Agama Putussibau, tokoh agama, tokoh masyarakat dan beberapa undangan lainnya. Ketua Panitia Renovasi H Sayuni, menyampaikan bahwa masjid tersebut dibangun pada 1997 dengan luas lahan 1200 M2 dan luas bangunan 408 M2. Masjid yang telah berusia sekitar 15 tahun ini, pondasinya sudah tidak kokoh lagi. “Lantai bergelombang dan banyak keramiknya sudah pecah serta banyak kerangka atas yang sudah keropos,” jelasnya. Dikatakan Sayuni, renovasi yang menelan dana sebesar Rp 2.485.736.000 akan
JUAL “AYAM KETAWA” - Asli Sulawesi - Suara khas dan unik Hubungi: Jl. H. Agus Salim Dalam No. 124 ABC Telpon (0561) 734826 Hp: +6281323331889 Pontianak (Kalbar)
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
PALAPA TAXI
PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG Jl. Niaga No. 25
0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS BERANGKAT:
05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00
“Masyarakat mesti bisa menikmati manfaat kehadiran Taman Nasional, kontribusinya harus jelas,” cetusnya. Sementara itu, Muslimin yang merupakan juga partai Golkar menyatakan sependapat atas pernyataan Wakil Bupati Kapuas Hulu tersebut. Menurut pria yang akrab disapa Lamun itu, Pemerintah harus bisa memperhatikan kehidupan
masyarakat di pedalaman terutama yang berada di Hulu Kapuas. “Sejak nenek moyang, kami sudah menjaga hutan bahkan ada hutan-hutan tertentu yang selalu kami jaga sampai turun temurun, sehingga kami masih bisa menikmati potensi alam yang ada,” jelasnya. Namun menurut Lamun, siapa yang akan peduli dengan kehidupan masyarakat
di sekitar kawasan hutan lindung, apalagi dengan pembangunan jalan saja merasa terhalangi akibat keberadaan hutan lindung. “Kami berharap keberadaan kawasan hutan lindung atau konservasi bisa memberikan manfaat bagi masyarakat di Kapuas Hulu ini,” pinta Lamun yang juga berasal dari daerah Tanjung Lokang perhuluan sungai Kapuas.
Masjid Shirathul Kedamin Hulu Direnovasi
Gallery
JAM JAM BERANGKAT :
gaimana dimaksud dalam pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) serta pasal 33 ayat (3) dipidana dengan penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000. Sementara itu, Zheng Jinmi (tersangka) mengaku tidak tahu bahwa paruh burung Enggang itu dilindungi oleh UU dan tersangka mengaku baru pertama kalinya melakukan penjualan barang tersebut. Bahkan tersangka mengaku bahwa di Indonesia gampang mencari uang berbeda dengan di China. “Di Cina saya bekerja jadi kuli bangunan, susah cari uang di sana. Di Indonesia ini enak cari uang. Pertama kali saya datang ke Kapuas Hulu ini cari gaharu, setelah itu baru saya cari paruh burung Enggan ini,” ucap Zheng Jinmi yang kental dengan logat Cina.
Konservasi Harus Bermanfaat Bagi Warga
RENOVASI Masjid Shirathul Jannah yang terletak Kelurahan Kedamin Hulu Kecamatan Putussibau Selatan, diawali dengan peletakan batu pertama oleh Abang Muhammad Nasir selaku Bupati Kapuas Hulu yang didampingi Erlina Watinasir, Rabu (23/1). Tampak juga Sekda Kapuas Hulu H Muhammad Sukri, beberapa kepala SKPD. Hadir pula instansi vertikal seperti Danyon 644/ WLS Letkol Inf Anggit Exton Yustiawan, Kejaksaan,
Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2
“Hingga saat ini kami masih terus melakukan pengembangan kasus ini bah-
kan akan melacak jaringan tersangka,” tegasnya. Atas perbuatannya tersebut, Siahaan katakan, tersangka dikenakan pasal 21 ayat (2) huruf d Jo pasal 40 ayat (2) Undang-Undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya. Dalam pasal tersebut setiap orang dilarang untuk memperniagakan, menyimpan atau memiliki kulit, tubuh atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian tersebut atau mengeluarkan dari satu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau luar Indonesia. Pasal 40 Ayat (2) UU nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi dan sumber daya alam dan ekosistemnya, barang siapa dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan seba-
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir saat meletakan batu pertama renovasi Masjid Shirathul Jannah di Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan. FOTO: Timotius/ Borneo Tribune selesai selama tiga tahun ini. Ke depannya fungsi masjid akan ditingkatkan, bahkan masjid tersebut akan dibangun dua lantai dengan luas bangunan 503 M2. Lantai 1 untuk tempat parkir kendaraan dan lantai 2 tempat beribadah. Menurutnya dana yang dibutuhkan untuk renovasi sekitar Rp 2.485.736.000. Sementara dana yang ada dari kas masjid Rp 225 juta dan bantuan APBD 2013 Rp 300 juta.. Sementara itu, AM Nasir mengharapkan agar pembangunan renovasi
Masjid Shirathul Jannah bisa berjalan lancar meskipun dana untuk pembangunan masih terbilang kurang. “Yang penting niat, semangat dan tekad yang ada sudah menjadi awal dari pembangunan ini,” ujarnya. Bahkan Nasir, mengakui tahu persis dengan kondisi masjid yang akan direnovasi ini sebab dirinya pernah menjadi pengurus masjid itu. “Saya tahu persis dengan kondisi masjid ini, memang perlu direnovasi, karena kondisi bangunan tidak sekokoh waktu dulu,”cetusnya. Selain itu ditambahkan
Nasir, bahwa Pemerintah Kabupaten Kapuas hulu tetap mendukung pembangunan rumah ibadah di Kabupaten Kapuas Hulu. Sebab menurutnya hal tersebut sesuai visi dan misi Pemkab Kapuas Hulu yang selain mencerdaskan aak bangsa juga harus beriman dan bertaqwa. “Kita selalu mendukung setiap pembangunan rumah ibadah baik itu gereja, masjid dan sebagainya, dan saya berharap renovasi masjid ini harus memiliki target terutama dalam pembangunannya,” kata Nasir.
IKLAN BARIS Dijual
Dicari
Peluang Usaha
Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279
SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562
BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034
Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833
Dijual Tanah
Peluang Bisnis
Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336
Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999
DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977
Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Kost
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Jumat, 25 Januari 2013
11
Ngomongin Sastra di Warung Kopi di depannya telah memakan badan jalan, hampir ke tengah. Canda-tawa dan obrolan lepas para penikmatnya seperti gemuruh suara koloni lebah yang mengerumuni sarangnya. Suara lepasnya tidak menjadi gangguan bagi yang lain, semua bebas bercanda, terbahak-bahak, atau sekadar ngobrol biasa. Bahkan, alunan keras para pengamen dengan nada enak maupun ngalor-ngidul serta aksi para pengemis, tidak menjadi gangguan yang berarti. Suasana warung kopi yang mengundang orang untuk tidak sekadar ngopi. Di warung kopi itu tampak seperti melihat Pay Jarot Sujarwo memuntahkan mesiu dengan amunisi kata, Warung Kopi Winny, Jalan Gajahmada. Dia seperti melompat dari satu meja ke meja lain sebagaimana aksinya di atas panggung puisi. Dengan suara terengah-engah, terbata-bata, dan tinggi-rendah, dia memaknai bait-bait Warung Kopi Winny, Jalan
Gajahmada sambil mengangkat dan menurunkan secarik kertas dalam genggaman tangannya. Ketika beraksi di meja sudut depan, Pay dikelilingi oleh para ABG yang tengah gandrung dengan kekinian, membicarakan yang asyikasyik. Di sebelahnya ditongkrongi oleh pemasar yang sedang menawarkan sebuah produk dengan berbusa-busa kepada beberapa kliennya. Di sudut ujung ditemani oleh lelaki tua yang menyandarkan hidupnya pada ujung otak-atik nomor. Sesaat merapat di parkiran ia diiringi oleh empat pewarta yang baru saja menyandarkan sepeda motornya dengan menenteng bahan berita dari berbagai sudut Pontianak. Sementara itu, tepat di tengah warkop Winny, beberapa orang mengelilingi satu meja, yang tengah asyik membicarakan sastra. “Jangan-jangan “ngrasani” diriku, batin Pay sambil terus memuntahkan kata-kata puisinya. “Ah! Masa bodoh,
yang penting karya”, batinnya lagi. Ia masih tetap melontarkan mesiu-mesiu pamungkas beramunisi kata-kata dengan semangat 45, kadang mellow menyelinap, kadang nakal-genit menggugah, kadang kritik menggugat, dan kadang tepat sasaran merangsek jiwa. Ia tetap menari-nari di atas panggung meja Warung Kopi Winny Jalan Gajah Mada. Mungkin agak nyleneh membicarakan sastra di warung kopi, yang selama ini identik dengan obrolan sana-sini tiada ujung. Kemungkinan lain, apa pun dapat diobrolkan di warkop, bahkan persoalan serius, termasuk sastra. Sambil tetap nyruput kopi yang tengah beranjak dingin dan di antara mereka asyik dengan nasi bungkus, perutnya telah keroncongan, persoalan sastra masih tetap menjadi arus utama pembicaraan. “Ini kata pengantar untuk antologi cerpen yang akan diluncurkan”, kata satu dari mereka sambil membuka laptopnya yang dari tadi ter-
simpan manis di dalam tas punggungnya. “Kata pengantar ini akan mengantarkan pembaca pada pintu untuk memasuki antologi tersebut”, tandasnya dengan penuh argumentatif. Yang lainnya mendengarkan dengan penuh seksama walau dengan sedikit merundukkan kepala karena suaranya kalah dengan gemuruh penikmat warkop bercampur raungan pengamen dengan kocokan dawaidawai gitarnya. Sementara itu, yang datang kemudian setelah berkumpul komplit di warkop itu, berargumentasi bak komentator di layar kaca, bahwa kata pengantarnya diawali dengan greget sastra yang pernah menggeliat di Kalimantan Barat walau selama ini terjadi di Pontianak. Selanjutnya, masuk ke dalam cerpen-cerpen dalam antologi tersebut dalam catatan kata pengantarnya. Bahkan, peluncuran antologi ini akan menjawab bahwa geliat sastra tidak monopoli Pontianak, tetapi juga milik daerah lain, buktinya penulisnya mengatakan biak
Pontianak dan KKR Rawan Kebakaran Dan Gardu terbakar di Untan. Sedangkan untuk kebakaran terbesar di Kalbar awal tahun 2013 ini, yakni di Kabupaten Sanggau. Menurut Kepala Pemadam Kebakaran Panca Bhakti Pontianak, Abun yang akrab dipanggil Ko Alau, kebakaran di awal tahun 2013 ini sangat banyak untuk di Kota Pontianak, dan penyebabnya banyak juga, ada yang karena konslet listrik dan ada karena kelalaian pemlik bangunan atau rumah. “Kebakaran itu merupakan musibah, tidak ada yang tahu kapan terjadi, saya selalu mengatakan bahwa kita harus waspada, apalagi rumah ditinggal dalam keadaan kosong,” ungkap Ko Alau, Kamis (24/1). Lanjut Ko Alau, kalau sudah kebakaran di ruko, dan berdempetan ruko tersebut, api cepat menyambar ke tempat lainnya, apalagi terdapat barang - barang mudah terbakar, jadi api cepat merambat ke bangunan lalin, misalnya
di Kebakaran pasar tengah beberapa tahun yang lalu. “Disini termasuk cepat memadamkan api, karena disini banyak berdirinya pemadam kebakaran swasta, jadi bergotong royong memadamkan api bersama pihak Pemkot,” ujarnya. Ia pun mengimbau kepada masyarakat Kota Pontianak untuk selalu waspada, guna mencegah kebakaran, yakni dengan cara tidak lupa, yakni hany dengan mengingat ngingat saja. “Ingat kompor, ingat listrik dan ingat jika melakukan pembakaran. Ingat kompor yakni apabila saat memasak, jangan sampi lupa yang dimasak itu apa, kemudian matikan kompornya, serta jauhkan barang yang mudah terbakar dari Gas, kemudian ingat listrik, jika dalam keadaan rumah kosong atau bepergian sebaiknya stok kontak atau skering listrik sebaiknya dimatikan, sehingga tidak ada aliran listrik yang mengalir. Dan
ingat pembakaran, jika membakar sampah atau apa, jangan lupa dimatikan, karena bisa terjadi kebakaran, apalagi saat ini musim sering panas ketimbang hujan,” imbaunya. Sementara itu, Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto mengatakan, bahwa awal Januari tahun 2013 terdapat 20 kasus kebakaran hinggar tanggal 24 Januari ini, dan jika dihitung secara detail atau sistemastis, maka kebakaran ini dapat di katakan satu hari itu ada satu kasus kebakaran. “20 kasus kebakaran dari tanggal 1 - 24 Januari ini, jadi dapat disimpulkan 1 hari ada 1 kasus kebakaran, jadi masyarakat diminta lebih waspada lagi dan melakukan pencegahan lebih dini,” ungkap Kapolda. Dikatakan Kapolda, kebakaran yang terbesar di Kalbar akhir - akhir ini, adalah kebakaran di Sanggau, dimana puluhan ruko terbakar. Namun sampai saat ini
pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab kebakarannya karena apa. “20 kasus kebakaran kami belum dapat menyimpulkan pemicunya karena apa, karena kami sedang menyelidiki pemicu kebakarannya karena apa, termasuk yang di Sanggau,” timpal Kapolda. Kapolda pun juga mengatakan, bahwa yang rutin terjadi kebakaran, yakni di Kota Pontianak, karena hampir ada kebakaran setiap minggunya. Kapolda mengimbau kepada masyarakat Kalbar, selalu waspada dan hati - hati, jangan lengah dan jangan lalai apabila meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, maupun saat di dalam rumah. “Jika bepergian sebaiknya, panel listrik atau skering listrik dimatikan, kemudian jika memasak juga berhati - hati dan jangan lupa jika membakar sampah di pekarangan rumah” imbau Kapolda.
sekaligus merupakan hari bahagia bagi Gubernur Cornelis dan Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya beserta keluarga besar mereka. Pucuk dicinta ulam tiba. Terpilihnya kembali pasangan dengan slogan Bersatu, Berjuang, Menang (BBM) ini untuk kedua kalinya. Yakni periode 20132018. Dengan dukungan lebih dari 52 persen peroleh-
an suara sah dalam perhelatan akbar pesta demokrasi Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar yang berlangsung pada 20 September tahun lalu. Angka ini sekaligus menunjukan besarnya dukungan serta tingginya partisipasi masyarakat terhadap kedua pemimpin ini. Dalam kesempatan yang berbahagia tersebut, tak
lupa mantan Bupati Landak ini mengajak semua elemen masyarakat Kalimantan Barat, termasuk para mantan calon gubernur maupun calon wakil gubernur Kalbar untuk bersama-sama membangun Provinsi Kalbar. “Saya mengajak semua. Mari kita bersatu bersamasama membangun Kalimantan Barat,” ujar Cornelis dengan senyum mengembang. Cornelis, lahir di Kabupaten Sanggau, 27 Juli 1953. Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalbar ini memenangi Pilkada Gubernur Kalbar untuk yang pertama kalinya adalah pada 15 November 2007. Kemudian dia dilantik sebagai Gubernur Kalimantan Barat oleh Mendagri Mardiyanto pada 14 Januari 2008, bersama Wakilnya Christiandy Sanjaya. Selanjutnya pada Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar 20 September 2011, kedua pemimpin ini kembali tampil sebagai champion dalam perhelatan akbar demokrasi di ‘Bumi Borneo Barat’. Dan akhirnya pada Senin (14/1) pekan lalu, Gubernur Cornelis beserta Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya kembali dilantik oleh Mendagri Gamawan Fauzi guna meneruskan tongkat estafet kepemimpinan Gubernur Kalimantan Barat selama lima tahun mendatang. Gubernur Cornelis memulai karier pemerintahan sebagai Kaur Bangdes Kecamatan Mandor, Kabupaten Pontianak 1979-1986. PU Kabag Pemdes Kantor Bupati Kabupaten Pontianak 1989. Camat Menjalin Kabupaten Pontianak 19891995. Camat Menyuke Kabupaten Pontianak 19951999. Kasubdin Pengawasan Dinas Pertambangan Provinsi Kalbar 1999- 2001. Bupati Landak 2001-2006. Bupati Landak 2006-2011. (Andry/Borneo Tribune)
Sang Orator Kalbar, Christiandy Sanjaya oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, dalam rapat paripurna istimewa DPRD Provinsi Kalbar, di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, Senin (14/1) pekan lalu. Siang itu bukan hanya merupakan hari yang bersejarah dari perjalanan pembelajaran demokratisasi di Provinsi Kalimantan Barat semata, melainkan
Singkawang punye kesah. Lagi-lagi, tandasnya seperti seorang komentator layar kaca. “Cerpen ini pernah diberi ulasan oleh Odhy’s dalam sebuah artikel”, kata pemilik antologi itu yang juga ikut nimbrung sambil memeperlihatkan artikel yang diklipingnya dan telah kusam dimakan waktu serta bertuliskan Koran Akcaya. “Beberapa cerpen memang diedit untuk memperoleh pembacaan kekinian”, sergahnya ketika ditanya korelasi grup band Noah dengan tanggal penulisan cerpennya. Yang tadi menikmati nasi
bungkus seperti merasakan sebuah adu argumentasi. Dia menengahi dengan suara lirih-sejuk walaupun selalu meledak-ledak saat mengglontorkan kata-kata puisi di atas panggung. Menurutnya, biarkan apresiasi itu mengalir dalam kata pengantar antologi tersebut, sebuah karya sudah dilempar keluar tidak lagi monopoli pengarangnya. Sementara itu, yang duduk tepat di depan yang meredakan adu argumentasi, memperhatikan pembicaraan teman-teman semejanya dengan tetap menghirup rokoknya dalam-dalam dan
mengepulkan asapnya tinggi-tinggi. Di meja belakang warkop itu, semakin lirih suara Pay Jarot Sujarwo menembakkan peluru puisinya. Tampak secarik kertas dilempar dan jatuh perlahan-lahan seperti daun kering tercerabut dari batangnya dan terombangambing oleh semilir angin. Badannya terjatuh, kepalanya tertunduk di atas meja dan hilang dalam kepulan awan asap rokok. “di sini”, lirihnya hilang dalam lorong waktu Warung Kopi Winny Jalan Gajah Mada. Sore itu 180113
Cornelis: Inventaris Milik Negara Bukan Pribadi tersebut diangkut menyertai orangnya, itu tidak boleh dilakukan. Itu mutlak milik Negara yang harus dipertanggung jawabkan,” kata Cornelis, Selasa (22/1) lalu ketika melantik 7 orang Pejabat Eselon II, dan Perubahan SKPDÿ di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar di Balai Petitih Kantor Gubernur,. Dikatakan olehnya, segala harta benda masing-masing Dinas/Badan yang digunakan sebagai milik negara jangan dibawa pulang, dan selain itu, apabila ada dana hibah salah satu Oraginasi bukanlahÿuntuk dihibahkan orang pribadi, tapi hibah itu untuk oragnisasi tersebut. “Hal-hal yang demikian untuk tingkat Eselon IIÿtak usahlah dilakukan,” ingat Cornelis.
Selain itu, Gubernurÿjuga mengingatkan Kepala SKPD untuk selalu berhemat dalam penggunaan anggaran, jangan ada rapat masalah tehnis yang pergi Kepala Dinas/Badan, kalau ada rapat yang menyangkut masalah tehnis cukup diwakilkan kepala Bidang yang mengerti. “Jangan berpikir hanya menghabiskan uang SPPD, sehingga pesuruh kantorpun dipakai namanya,” ujarnya. Dirinya juga meminta, jadi Pengurus organisasi ini jangan bekerja sendiri, tapi roda dan sistemnya harus dilaksanakan sesuai dengan aturan dan perundangan-undangan yang berlaku, ungkap. Perubahan nomenklatur SKPD tersebut diantaranya Dinas Pendidikan ÿberubah menjadi Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menjadi Dinas Pariwisatta dan Ekonomi Kreatif, Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan dan Kerjasama berubah Badan Pembangunan Perbatasan dan Daerah Tertinggal, Badan Penanaman Modal Daerah berubah Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu, Badan Pemberdayaan Perempuan , Anak, Masyarakat dan Pemerintahan Desa, serta Promosi Jabatan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalbar dijabat Wibersono L. Djait, S.Sos, sedangkang Teleus Titus Ali Nyarong menduduki jabatan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kalbar.
Saatnya Perempuan Punya Gengsi harus punya gengsi dan berjuang sendiri untuk merubah hal itu. Pasalnya, perempuan yang memang terikat dengan kodrat harus pandai menyiasati serta mengkomunikasikan dengan keluarga lainnya agar mampu mewujudkan emansipasi yang baik. “Catatannya, jangan sampai emansipasi atau kesetaraan gender masuk ke jurang kebablasan,” ujar Zulkarnaen. Dalam ranah politik, sejak tahun 2009, Indonesia memberlakukan kuota 30 persen di calon legislatif. Namun kenyataannya ber-
beda, kuota tersebut hanya sampai pada setengah jalan. Artinya kuota 30 persen legislative banyak kalah di pemilihan. Keterwakilan perempuan di parlemen, baik pusat atau daerah masih sangat minim dan kalah pada kaum pria. “Salah satu cara untuk mengangkat kesetaraan itu, adalah keberpihakan perempuan pada perempuan itu sendiri. Harus ada kesadaran dan keinginan,” tutur dosen Pascasarjana Fisip Untan ini. Kegagalan perempuan memenuhi kuota 30 persen tak hanya alasan tersebut. Seperti diberitakan Koran
nasional beberapa waktu lalu. Yusril Ihza Mahendra yang merupakan Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang mengatakan kuota 30 persen perempuan hingga ke tingkat daerah tak memiliki dasar hukum. Alasan yang dilontarkan Undang-Undang Partai Politik dan UU Pemilu tidak mensyaratkan kuota perempuan ini sampai tingkat daerah, hanya di tingkat pusat. Menyikapi hal itu, Zulkarnaen lebih menegaskan bahwa perempuan saat ini harus punya gengsi. “Ya itu, kalau bukan perempuan sendiri ya siapa lagi,” pungkasnya.
Gapura YBS di Siantan Diresmikan dengan khusyuk dan khitmad mengikuti ritual peresmian. Di sisi kiri tiang bertuliskan masa bhakti Pengurus Periode ke 19 YBS dan sisi kanan tiang bertuliskan tahun imlek pembuatan bangunan gapura ini, sementara disisi tengah, semen yang dicor berbentuk papan bertuliskan Taman Pemakaman Yayasn Bhakti Suci dan diatas menara gapura terdapat logo Yayasan Bhakti
Suci. Keberadaan komplek Pemakaman YBS di Batu Layang, selain komplek Pemakaman di Sungai Raya merupakan lokasi pemakaman bagi warga Tionghoa di Pontianak dan sekitarnya dan dalam 1 tahun, 2 kali masyarakat akan mengujungi komplek pemakaman ini untuk menjalankan ritual sembahyang kubur. Gapura di Komplek Pe-
makaman YBS di Batu Layang memiliki cirri arsitektur khas Tionghoa kuno dan warna catny juga warna khas bangunan keleteng atau Vihara, sehingga sekilas melihatnya orang akan merasa itu sebuah kelenteng atau vihara, tapi kalau dicermati dengan seksama, gapura representative ini akan memberikan kesan bagi peziarah di komplek pemakaman ini.
Kejahatan Konvensional Jadi Atensi Kapolda bertemua dan ramah tamah bersama Tokoh Tionghoa di Sekretariat Yayasan Bhakti Suci, Rabu (23/1). Dengan kondisi ini, Kapolda meminta kepada Kapolresta Pontianak dan Direktorat Sabhara Polda Kalbar untuk dapat merekayasa sedemikian rupa, agar polisi ada di mana,
tapi tidak kemana-mana. “Nanti ada patroli yang sifatnya estafet, agar polisi ada dimana-mana tapi tidak kemana-mana,” ingatnya. Dijelaskan olehnya, kamtibmas di Provinsi Kalbar, khususnya di Kota Pontianak yang sudah kondusif, dan kondisi ini harus terus dikawal dalam
kebersamaan untuk menangkal semua kemungkinan yang akan terjadi. “Kebersamaan ini harus terus kita pertahankan. Berkat kerjasama yang baik selama ini dari semua pihak, kejadian kerusahan di beberapa daerah tidak terjadi di Kalbar,” ujar Brigjen Tugas Dwi Apriyanto.
Dua Rumah Ludes Terbakar Kubu Raya, termasuk milik Pemerintah Kota dikerahkan, naumn, dalam upaya penanggulangan ini, petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan dalam hal sumber air.
”Kami mengalami kendala dalam melakukan pemadaman di lokasi kebakaran ini. Kami sulit mencari sumber air,” jelas Gouw Siang Hua, Ketua Pemadam Kebakaran Mitra Jawi.
Dikatakan olehnya, Perumnas II memang sangat sulit untuk menjangkau sumber air, dan kodisi disini memiliki sumber air, tapi paritnya kecil-kecil, bahkan ada pula yang sudah ditutup.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK KB 4583 KA NR: MH32S60016K002657 NM: 2S6-002812 A/N BUN A KHIUK Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
KEHILANGAN STNK KB 3143 LJ NR: MH35D9204BJ335440 NM: 5D91335514 A/N YULIA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
STNK KB 5161 KS NR: MH1JBE115CK366901 NM: JBE1E-1359585 A/N GUNAWAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
KEHILANGAN STNK KB 3873 TH NR: MH335D004BJ038389 NM: 35D038425 A/N SINARLI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
STNK KB 2730 KH NR: MH1JBC123AK127714 NM: JBC1E-2131732 A/N JAMIRIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
KEHILANGAN STNK KB 2029 TH NR: MH35D9204BJ428288 NM: 5D91423363 A/N MARIYANI IMRAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
CMYK
Moment & Activity
12
www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Jumat, 25 Januari 2013
Tugas : Saya dan Kasdam Ikut Dalam Panitia Cap Go Meh
Kapolda, Kasdam Sambangi Yayasan Bhakti Suci
Kapolda Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto dan Kasdam Brigjen TNI Robby Win Kadir, Ketua Umum YBS, The Iu Sia usai menggelar pertemuan juga berkesempatan untuk foto bersama Pengurus Yayasan Bhakti Suci.
Yap Lie Khiang, Ng Cun Khiang, Buyung Bunardi, Marius Edy Susanto, XF Asali, dan Simon Budianto
Ketua UmumYBS,The Iu Sia mengantar rombongan Kapolda Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto dan Kasdam Brigjen TNI Robby Win Kadir.
SEBAGAI wujud kebersamaan dan merajut kedekatan bersama para Tokoh Masyarakat Tionghoa, Rabu (23/ 1), Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalbar, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Drs Tugas Dwi Apriyanto, SH, bersama Pangdam XII Tanjungpura, yang diwakili Kasdam XII Tanjungpura, menyambangi Dewan Pengurus Yayasan Bhakti Suci, di jalan Gajah Mada, Pontianak. Kehadiran Kapolda di Yayasan Bhakti Suci ini juga didampingi Waka Polda Kalbar, Kombes Pol Safaruddin, Irwasda Polda Kalbar Kombes Pol Hadi Sutoyo, Direktur Sabhara Polda Kalbar Kombes Pol Achmad Dyanaputra, Direktur Intelkam Polda Kalbar Kombes Pol Antonius Siahaan, Direktur Binmas Polda Kalbar, Kom-
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PONTIANAK PIMPINAN, ANGGOTA DAN SELURUH STAF
Mengucapkan:
Ketua Umum YBS The Iu Sia menerima plakat dari kapolda Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto.
Kapolda Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto didampingi Hasim melihat foto Pengurus YBS. bes Pol Drs Suhadi SW, Direktur Reskrimsus Kombes Pol Wirdan Denny, Direktur Reskrimum Kombes Pol Rudi Hartono, Direktur Narkoba Polda Kalbar Kombes Pol Ahmad Alwi, Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar, Kabid Propam Polda Kalbar Kabid Propam Polda Kalbar AKBP Marsono,Wakil Direktur Lalu Lintas, AKBP Badya Wijaya, Wakil Kasat Brimob AKBP Taufik, Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Muharrom Riyadi. Sementara, Kasdam hadir didampingi Irdam XII Tanjungpura Kolonel Inf Purnawan Widi Andara, Asisten Operasi Kodam XII Tanjungpura Kolonel Inf Djauhari, Asisten Intel Kodam XII Tanjungpura Kolonel Ind Ontang Roma Pangihutan, Asisten Terirorial Kolonel Inf Muhammad Afandi, Wakil Asisten Personil Letkol Inf Hendriadi, dan Kapendam XII Tanjungpura, Kolonel Inf Desius. Sebelum sambutan dilaksanakan, Kapolda dan Kasdam juga disungguhi pemutaran video Cap Go Meh yang sukses dilaksanakan oleh Yayasan Bhakti Suci pada puncak peringatan Cap Go Meh di Kota Pontianak. Ketua Umum Yayasan Bhakti Suci The Iu Sia hadir didampingi beberapa KetuaKetua, Simon Budianto, Willy Soegianto, Yap Lie Khiang, Buyung Bunardi, Ng Cun Khiang, Sekretaris Umum
Marius Edy Susanto, juga hadir Ketua DPRD Kota Pontianak Hartono Azas, Hasim, XF Asali, Swandono Adijanto, Kwee Yong Kit dan beberapa Pengurus Yayasan Bhakti Suci. Diawali dengan sambutan perkenalan dan latar belakangan Yayasan Bhakti Suci Pontianak, yang disampaikan Ketua Umum Yayasan Bhakti Suci The Iu Sia, mengatakan, kegiatan utama Yayasan Bhakti Suci adalah memperat tali persaudaraan, menjalin cinta kasih, dan saling membantu. “Yayasan Bhakti Suci milik semua warga Kalbar tanpa membedakan etnis,” kata The Iu Sia. Dikatakannya, sebagai salah satu wadah organisasi sosial yang bernaung 58 Yayasan di Kota Pontianak dan sekitar, Yayasan Bhakti Suci beranggotakan warga Tionghoa dengan populasi yang cukup di Provinsi Kalbar, Kota Pontianak, walau demikian, Yayasan Bhakti Suci tetap berbaur bersama warga masyarakat Kalbar lainnya untuk membangun Provinsi Kalbar. Sementara itu, Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto juga memaparkan seputar Kamtibmas di Provinsi Kalbar, khususnya di Kota Pontianak yang sudah kondusif, dan kondisi ini harus terus dikawal dalam kebersamaan untuk menangkal semua kemungkinan yang akan terjadi. ”Kebersamaan ini harus
Ketua Umum YBS The Iu Sia menerima plakat dari Kasdam Brigjen TNI Robby Win Kadir. The Iu Sia menjelaskan dokumen YBS kepada Kapolda Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto. terus kita pertahankan. Berkat kerjasama yang baik selama ini dari semua pihak, kejadian kerusahan di beberapa daerah tidak terjadi di Kalbar,” jelas Brigjen Tugas Dwi Apriyanto. Terkait dengan permohonan pengamanan pada pagelaran Naga dan Barongsai sekaligus untuk memeriahkan puncak peringatan Cap Go Meh di Kota Pontianak, Kapolda berjanji akan memberikan pengamanan pada saat pelaksanaan peringatn Cap Go Meh di Kota Pontianak,
dan Kapolda meminta kepada Panitia Cap Goh Meh yang sudah terbentuk untuk memasukan namanya dan nama Kasdam dalam susunan Panitia Cap Go Meh di Kota Pontianak. “Saya minta, nama saya dan nama Kasdam dimasukkan dalam Panitia Cap Go Meh yang sudah terbentuk. Saya dan Kasdam siap menerima perintah untuk ikut bekerja menyukseskan Cap Go meh di Kota Pontianak,” kata Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto. o
Narasi dan Foto Andika Lay
Tertanda:
Drs. Hartono Azas L, MBA Ketua DPRD Kota Pontianak Herri Mustamin, SH
H. Eka Kurniawan, SE, MM
H. Arif Joni Prasetyo, ST
Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak
Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak
Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak
Khairil Anwar, SE, MM Sekretaris DPRD Kota Pontianak
Ketua Umum YBS The Iu Sia menyambut kedatangan Kapolda Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto. CMYK
Ketua Umum YBS The Iu Sia menerima kedatangan Kasdam Brigjen TNI Robby Win Kadir.