Harian Borneo Tribune 21 Februari 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Jumat, 21 Februari 2014

21 Rabiul Tsani 1435 H - 22 Chia Gwee 2565

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Keamanan Pemilu 2014 Terancam Laporan dari Arena Rakornas Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Dua bulan menjelang pesta demokrasi di era reformasi, keamanan nasional terancam aksi teror. Nanggroe Aceh Darussalam menjadi tolak ukur disusul Poso. Kalbar yang merupakan daerah pelintasan teroris pun perlu ekstra hati-hati.

BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sigap menanggapi serangkaian aksi teror yang bisa mengancam keamanan Pemilu 9 April 2014. BNPT menggelar pertemuan bersama 21 provinsi yang merupakan “kepanjang-

an tangannya” untuk program deradikalisasi. Pertemuan khusus tersebut berbentuk rapat koordinasi nasional dalam rangka merapatkan barisan mengamankan pesta demokrasi terbesar di Tanah Air bertempat di Hotel Aryaduta,

Jakarta (19-21/2/14). Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Agus Surya Bakti dalam jumpa pers sebelum Rakornas dibuka pada 19 Februari malam mengakui bahwa aksi teror di

Aceh dan Poso tak dipungkiri mengancam keamanan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden yang sudah di depan mata. Menurutnya aksi teror senantiasa membonceng hajatan politik terutama Pileg dan Pilpres.

Peristiwa teror terjadi di Jalan Line Exxon Mobile, Desa Gampong Kunyet Mulee, Kecamatan Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara terjadi pada waktu dini hari ....Ke Halaman -11

B uah Bibir Cek Langsung Penggunaan Dana BOS GUBERNUR Kalimantan Barat Cornelis blusukan ke sekolah di pedalaman Kalimantan Barat untuk mengecek distribusi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), “Ini uang negara jadi pengawasan penggunaan harus optimal agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan,” ujar Cornelis ketika berada di SDN 15 Betung Tanjung Desa Tempoak Kecamatan Menjalin Landak Kamis,(20/ Cornelis

....Ke Halaman -11

S uara Enggang RAKYAT PINTAR, TETAPI....

P. Floruso Kolomnis

“INI kesempatan baik. Kita takek jak para caleg. Bilang jak, kita dukung kalau dia bagi duit sama kita. Tembak langsung jak. Paling tidak bagi-bagi nasi bungkus, baju kaos atau topi. Jangan Cuma pakai liur basi minta kita pasang gambar dia di mana-mana.” Begitulah celoteh seseorang yang saya dengar di sebuah rumah makan. Lalu temannya bertanya, “Kalau caleg tak punya duit gimana?”. “Kalau ....Ke Halaman -11

Menengok Cucu Seorang nenek tua sedang menjinjing satu bungkus besar obat kuat, mendaki gunung gemunung dan menyeberangi sungai-sungai datang ke barak untuk menengok cucu lelakinya yang baru menjadi tentara. Sesudah menemui kepala seksi di seksi di mana cucunya berada, si nenek menanya: “Tolong tanya, cucuku Jack apa ada di sini? Aku adalah neneknya.” Setelah membalik-balik buku catatan kehadiran kerja sebentar, kepala seksi itu berkata: “Jack mengatakan Neneknya telah meninggal dunia, maka kemarin ia minta cuti.” o

Ketua Umum Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Kalbar, Ny. Frederika Cornelis, S.Pd dihadapan para orang tua dan murid Sekolah Dasar Negeri 15 Kampung Betung Tanjung Desa Tempoak Kecamatan Menjalin Kabupaten Landak, Kamis, ( 19/2). Foto : ist

Ketum Forikan Kalbar Demokan Pengolahan Ikan

Budayakan Konsumsi Ikan Borneo Tribune, Landak Daging ikan banyak mengandung protein yang sangat tinggi, dimana dalam daging ikan mengandung omega 3,

unsur tersebut baik untuk merangsang pertumbuhan otak anak. “Karena itu, makan ikan harus dijadikan budaya sebagai

Jalan Nasional di Kalbar Tunggu Lelang Lanjutan Pertengahan Maret Lelang Ulang, Oktober Pekerjaan Fisik Borneo Tribune, Jakarta Pengerjaan jalan Nasional Sosok-Tayan dan Tanjung-Batas Kota Sanggau tinggal menunggu hasil lelang berikutnya. Hal tersebut di karenakan ada masalah dalam proses lelang. Kementerian PU yang di wakili oleh Dirjen Bina Marga sudah menyatakan batal. Dalam rapat ....Ke Halaman -11

menu utama dalam keluarga, tiap hari harus selalu mengkonsumsi daging ikan, karena ikan sangat aman ....Ke Halaman -11

Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot disambut dengan ritual penyambutan tamu saat menghadiri syukuran pembukaan badan jalan di Desa Tangguh, Kecamatan Siding. Foto : Mujidi

“Jalan nasional tidak bisa ditangani pemerintah Daerah Provinsi maupun Kabupaten, karena akan menjadi temuan oleh pemeriksa” Dirjen Bina Marga Kementerian PU RI, Ir Djoko Murjanto, M.Sc

Pembukaan Badan Jalan Siding-Tangguh

Wakil Kalbar Desak Penanganan Jalan Nasional di Kalbar, usai menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Jalan Nasional di Provinsi Kalimantan Barat di Gedung DPD RI Jakarta, Kamis (20/2). Foto : Ist

Warga Tangguh Bengkayang Syukuran

Borneo Tribune, Bengkayang Dibukanya badan jalan mulai dari Siding hingga Desa Tangguh sejauh kurang lebih lima kilo meter menjadi kebahagian terrsendiri bagi warga yang berdomisili disana. Sebagai bentuk syukur, warga ....Ke Halaman -11

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat : Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Singkawang : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Ketapang Sanggau Sintang Landak

: Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Jumat, 21 Februari 2014

Borneo T Tribune

2

Tunaikan Janji Kuliah Gratis…..

Terget 5 Tahun 430 Sarjana Borneo Tribune, Sukadana Menunaikan janji saat kampanye, Bupati Kayong Utara tahun 2014 ini mulai menepati satu demi satu janji politiknya yakni menjadikan 430 sarjana dalam kurun waktu masa jabatannya. Hal tersebut dibuktikan dengan diedarkannya surat Bupati Kayong Utara tertanggal 3 Februari dengan nomor 423.1/252/Kesos-A tentang program 10 sarjana perdesa. Dalam surat yang ditujukan

kepada seluruh kepala SMA, SMK dan MA se- KKU tersebut termuat bahwa Pemerintah Kabupaten KAyong Utara memberikan kesempatan kepada seluruh siswa/siswi SMA, SMK dan MA se KKU untuk mendaptakan bea siswa melalui jalur seleksi nasional mahasiswa pertuguran tinggi negeri (SNMPTN) dan jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Dalam surat tersebut juga diberikannya keleluasaan ke-

Inspirasi

Aku Ingin Menjadi Petani Oleh : Dedi Di era yang serba mengedepankan informasi dan teknologi dan perkembanganyan sangat begitu pesat jarang kita dengar keinginan atau cita – cita anak muda untuk menjadi petani. Pekerjaan petani penulis maksudkan adalah penanam padi, sebab pekerjaan petani anggapan orang umum identik dangan penanam padi, padahal pekerjaan petani bukan hanya menanam padi saja melainkan banyak lagi jenis tanaman lainya. Kebanyakan orang dan tidak bisa dipungkiri juga termasuk penulis dan bahkan sebagian mahasiswa yang lulusan dari bidang pertanian pun lebih memilih pekerjaan atau profesi sebagai pengusaha, pejabat, karyawan suatu perusahaan, pegawai negeri sipil dan sebagainya dibandingkan menjadi seorang petani . Salah satu alasan atau stigma sederhana mengapa keinginan tersebut jarang kita dengar yaitu mungkin karena pekerjaan sebagai petani dianggap orang Desa, masyarakat dari kalangan bawah, dan masa depannya tidak terjamin. Padahal telah kita ketahui seberapa modernpun dan semaju apapun negara kita ini, kita pasti masih membutuhkan hasil pertanian. Apalagi negara kita ini merupakan negara agraris dan mayoritas penduduknya mengkonsumsi bahan pokok dari hasil pertanian “padi atau beras”. Oleh karena itu pekerjaan sebagai petani merupakan pekerjaan yang penting untuk kemandirian bangsa dan petani tersebut juga boleh diberi julukan pahlwan pangan bangsa. Masihkah kita menggatakan petani itu orang desa atau orang bawah? Dengan peran dan andil petani dalam kemajuan dan kemandirian bangsa sangat besar, pertanyaan yang muncul untuk hal tersbut adalah apakah petani kita sekarang ini telah dilindungi. Sudah sejauh mana upaya pemerintah selaku pemegang otoritas kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat dalam hal memberikan bantuan baik materil maupun non materil? Banyak permasalahan dan kendala yang petani hadapi sekarang ini. Dari segi areal, lahan yang mereka garap sekarang berkurang karena kebijakan pemberian izin penaman sawit, areal persawahan berubah menjadi areal perkantoran, perumahan, industri dan sebagainya. Dari segi bibit, bibit yang mereka gunakan masih belum unggul dan bibit unggul yang tersedia masih mahal. Dari segi pola tanam, pola waktu tanam khususnya di Kalimantan Barat masih mengunakan cara tradisonal dan waktu tanam padi sebagian besar setahun sekali. Dari segi kebutuhan atau perlengkapan atau alat tanaman padi, pupuk yang digunakan minim karena harga pupuk mahal dan bahkan kadang – kadang langka. Untuk perlengkapan pertanian atau alat pertanian masih mengunakan alat tradisonal seperti cangkul, parang dan laianya. Untuk pengunaan mesin traktor dan mesin pelepas buah padi dari tangkainya masih sangat jarang ditemukan. Dari segi pemasaran dan harga hasil produk pertanian berupa padi atau beras, petani masih binggung khususya dalam hal harga jual padi atau beras yang masih rendah. Dari sedemikian komplek permaslahan petani dan pemerintah sudah tahu dengan hal tersebut, maka sudah selayaknya pemerintah memberikan perhatian khusus kepada Bapak – Bapak dan Ibu – Ibu “pahlwan pangan”, minimal mensejahterakan mereka, memberikan bimbingan teknis berupa penyuluhan pertanian, memberikan subsidi terhadap bibit unggul dan pupuk, dan memlindungi pemasaran dan harga jual petani. Sekarang terlepas siapa pun yang ingin atau tidak ingin menjadi petani, yang jelas saatnya kita bersama – sama bahu membahu agar kemandirian pangan berpihak di negara kita. Semua elemen masyarakat bisa membantu petani tentunya sesuai dengan kapasitas dan fugsinya maing- masing. Pemerintah dengan kebijakan yang pro petani dan sebagai masyarakat yang tidak bergelut lansung di bidang pertanian dengan cara membeli hasil produk pertanian lokal kita. Saatnya dari petani kita untuk kita agar Indonesia Jaya. Dedi Ketua Dewan Pembina Himpunan Mahasiswa Kecamatan Sejangkung

pada calon penerima beasiswa perguruan tinggi tersebut untuk memilih jurusan diluar jurusan yang sudah dipilihkan di Universitas Tanjungpura. “Selain fakultas yang ada di Universitas Tanjungpura, pemerintah Kabup[aten Kayong Utara memberikan kesempatan kepada siswa dan siswi untuk mendaftar diunversitas lain secara mandiri dan apabila lulus akan diseleksi sesuai dengan persyaratan pemberian beasiswa yang telah ditemntukan,” kata Hildi Hamid dalam suratnya. Dalam beberapa kesempatan, Hildi Hamid berulang kali menegaskan agar semua pihak dapat mensukseskan dan memberi motifasi kepada para pelajar dan orang tua untuk terus bersekolah, dan tidak hanya puas dengan tamat SMA sederajat, sehingga program sepuluh sarjana per desa ini juga sebagai bentuk motifasi dan dukungan pemerintah. “Program sepulu sarjana per desa ini selain menjadi pemicu peningkatan motifasi pelajar untuk kuliah, juga akan

berdampak kepada peningkatan IPM,” kata Hildi Hamid. Secara terpisah, Kabag Kesejahteraan Sosial (Kesos) Ellyani menjelaskan secara teknis dalam tiga tahun 430 sarjana harus terkejar sehingga dimungkinkan dalam tahun ke 4 dan ke 5 masa jabatan bupati masih dapat menambah kuota sarjana dari

desa tersebut. Dari jurusan yang telah dibuka, terdapat 21 jurusan yang ada di Untan untuk diperebutkan, mulai dari akutansi, agroteknologi, ilmu dan teknologi pangan, ilmu tanah, peternakan, informatika, teknik industri, teknik lingkungan, teknik mesin, perencanaan wi-

layah kota, teknik kelautan, teknik pertambangan, ilmu komunikasi, pendidikan seni tari dan musik, pendidikan bahasa inggris, sistem komputer, geofisika, ilmu kelautan, statistic, farmasi dan keperawatan. Selain jurusan-jurusan tersebut yang notebene terdapat di Untan Pontianak, Pemkab juga

memberi keleluasaan bagi mereka yang ingin mendaftar secara mandiri di universitas negeri lain di seluruh Indonesia. “Kalau jalur SMPTN dan SBMPTN kita sudah ada kerjasama dengan Untan, namun untuk diluar Untan silahkan daftar mandiri nanti kita seleksi lagi,” kata Ellyana.

Berlimpahnya Anggaran

Kades Diminta Siapkan SDM Yang Baik

Borneo Tribune, Sukadana Dengan diberlakukannya Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, membuat desa akan berlimpah anggaran sehingga selain memberi peluang percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan juga memiliki resiko masuk keranah hukum. Kondisi tersebut menurut Bupati Kayong Utara H. Hildi Hamid merupakan sebuah isarat yang harus disikapi oleh kepala desa

beserta jajarannya untuk dapat mempersiapkan diri dengan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga dalam besarnya kewenangan yang diberikan oleh pemerintah sebagai implementasi UU Desa tersebut tidak terjadi kasus kepala desa terjerat ke kasus hukum lantaran salah dalam pengelolaannya. “Anggaran desa lebih besar dari pada anggaran kecamatan bahkan SKPD, miliaran rupiah setiap ta-

hun harus diserap dan dipertangungjawabkan,” kata Hildi Hamid. Dimisalkan bupati dua periode ini, dalam UU nomor 6 ini, desa akan mendapatkan anggaran langsung sebesar Rp. 1 miliar, ditambah lagi dana Alokasi Dana Desa (ADD), Impradades, belum lagi ditambah danadana pendampingan seperti PMPN dan sejenisnya, yang sedikitnay setiap desa akan mengelola Rp.1,2 - 1,6 miliar dalam satu tahun.

“Mulai saat ini kepala desa harus dapat bekerja sama dengan BPD, jangan justru main tutup menutupi, jadikan pelaporan seperti ADD dan impradades sebagai tolak ukur SPJ, jangan justru tidak di SPJK, jangan salah kalau nanti BPK datang ke kantor desa,” pesannya. Namun bupati tidak lantas lepas tangan dengan adanya besaran anggaran dana yang dikucurkan ke desa, justru dirinya merasa terbantu se-

bagian beban yang dulu menjadi beban pemerintah kabupaten saat ini diambil alih, dan diriya juga memeintahkan instansi terkait dalam hal ini, Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan, Perempuan Desa dan Keluarga Berancana (BPMPDPKB) untuk mebuat kegiatan dalam bentuk bimbingan teknis pengelolaan anggaran, sehingga aparat desa akan faham dan mengerti tentang pengelolaan dan pertangungjawabannya. (DL)

Inspirasi

Antara Valentine dan Monginsidi Oleh : Holi Hamidin Tulisan ini berawal dari penulis yang sedang menikmati salah satu di stasiun televisi swasta. Yaitu Indonesia Lawak Klub (ILK) Trans7. Penulis suka menontonnya karena lawakan yang disampaikan lawakan smart dan telah disusun rapi. Tema pada malam itu (14/ 02), Valentine Days. Hari kasih sayang katanya. Di segmen terakhir, penulis menyimak kesimpulan menarik dari notuline acara. Beliau kerap disapa Kang Maman. Katanya, hari kasih sayang, tidak semua merayakannya. Penulis lupa di negara mana saja yang telah dikatakan olehnya. Tapi penulis sangat ingat ketika dia memberi pertanyaan pada penonton, mengapa kita tak merayakan hari kasih sayang di tanggal yang lain, sedang pada tanggal 14 Februari kita gunakan untuk memperingati hari pahlawan yang terkenal dengan nama Monginsidi? Sebab, Monginsidi lahir pada tanggal 14 Februari. Akibat pertanyaan itu, salah satu artis kocak bersedih. Kang Maman yang juga host mata hati itu juga menuturkan alasannya. Kata-

nya, Monginsidi ini adalah pejuang yang tewas karena berjuang membela kemerdekaan Indonesia. Jadi sudah selayaknya pada tanggal 14 Februari kita rayakan untuk mengenang beliau. Pendapat pria yang tak berambut ini membuat penulis tertegun dan sedih. Penulis baru sadar bahwa Monginsidi itu adalah pahlawan. Awalnya penulis kira Monginsidi hanya sebuah nama dari sebuah TK. Ternyata, dia adalah seorang pahlawan. Yang mana kita tahu, jasanya sangatlah besar bagi penulis. Jika saja dulu Monginsidi tak memberontak, tentu rakyat Indonesia lainnya juga tak akan ikut memberontak. Jadi ketika Monginsidi tewas,

Monginsidi lainnya lahir. Jiwa kepahlawan rakyat Nusantara bergejolak. Tentu ini adalah salah satu motivasi yang akhirnya membawa Indonesia merdeka. Berkat tontonan ILK ini, penulis googling di google. Mencari tahu kebenaran tentang Monginsidi. Benarkah orang itu pahlawan bangsa ini? Atau jangan-jangan Kang Maman hanya mengada-ngada? Maklum, acara lawak. Khawatir gurauan saja. Tapi setelah digoogling, benarlah apa yang dikatakan si botak itu. Monginsidi merupakan pahlawan negeri ini. Sedikit mengungkapkan kisah Monginsidi yang penulis dapat. Monginsidi ini memiliki nama lengkap, Robert Wolter Monginsidi. Dia dilahirkan di Malalayang, Manado, Sulawesi Utara pada tanggal 14 Februari 1925. Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan saat monginsidi berada di Makassar. Namun, Belanda berusaha mendapatkan kembali kendali atas Indonesia setelah berakhir perang dunia ke II. Monginsidi terlibat dalam melawan perjuangan Netherlands Indies Civil Administration (NICA) yang artinya,

Administrasi Sipil Hindia Belanda. Monginsidi membentuk Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia (LAPRIS), yang selanjutnya melecehkan dan menyerang Belanda. Beliau akhirnya ditangkap namun berhasil kabur. Tapi beliau akhirnya kembali ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Pahlawan Indonesia itu ditembak oleh tim penembak pada tanggal 5 Sebtember 1949. Itulah sekilas tentang Monginsidi yang penulis dapatkan dari google dan wikipedia. Nah, kalau saja pada tanggal 14 Februari itu kita jadikan hari pahlawan kita, sedang hari kasih sayang diganti ke tanggal yang lain, tentu generasi bangsa ini akan melahirkan banyak pejuang yang memiliki nasionalisme tinggi. Bukan generasi yang mudah jatuh cinta dan sibuk menyatakan perasaan cintanya. Lalu berzina dan hamil di luar nikah alias memancing murka Allah. Kan kita sudah tahu kesalahan kita. Lalu kita menunggu apalagi? Ya sudah, kita ganti saja, tanggal 14 Februari hari pahlawan. Kenapa takut? Di Negara lain juga ada yang merayakannya

hari kasih sayang di tanggal yang berbeda. Misalnya di Brazil. Dia merayakannya tanggal 12 Februari. Atau bahkan kita jangan merayakannya sama sekali. Seperti Malaysia yang mengkapanyekan aturan tahun 2006 untuk pemuda muslim merayakan hari itu. Arab Saudi, yang meminta toko bunga dan toko cinderamata untuk menghilangkan semua barang bertema merah muda sampai setelah hari valentine dan menyebut perayaan itu sebagai sebuah dosa. Banyak lagi negara yang tak merayakan hari valentine. Bukan berarti penulis melarang. Penulis hanya sekedar mengingatkan, jika sesuatu itu banyak mudhorot atau dampak negatifnya, lebih baik ditinggalkan. Solusinya, kita bisa cari bersama. Salah satu diantaranya, menggantinya dengan hari pahlawan yang telah dipaparkan sebelumnya oleh penulis. Tujuannya kan jelas. Walau tak dapat menanamkan rasa nasionalisme, paling tidak kita bisa menimbulkan rasa patriolisme pada generasi bangsa ini untuk negeri ini. Mudah-mudahan bermanfa‘at. Wallahu ‘allam Bisshowab...

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Pemilu 2014

Jumat, 21 Februari 2014

Pejabat Kampanye Harus Cuti dan Tidak Gunakan Fasilitas Pemerintah

Borneo T Tribune

3

Caleg Kota Pontianak Tidak Ada Berstatus PNS Borneo Tribune, Pontianak Pejabat pemerintah sesuai pasal 87 Undang-undang nomor 8 tahun 2012, seperti

Menteri, Presiden, Gubernur, Bupati dan Walikota termasuk wakil-wakilnya. Maka kalaupun mau terlibat dalam

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

kampanye pada rapat umum tersebut, pertama para pejabat ini tidak boleh mengunakan fasilitas pemerintah. ”Itu yang pasti nya yang telah diatur di pasal 87 pada ayat 1 huruf A. Kemudian harus menjalani cuti diluar tanggungan negara. Dua itu kata kuncinya yaitu tidak boleh mengunakan fasilitas pemerintah dan keduannya harus cuti diluar tanggungan negera,”papar anggota Panwaslu Kota Pontianak Ridwan saat ditemui awak media, Kamis (20/2). Dijelaskannya juga, terkait keikut sertaan para pejabat dalam mengikuti kampanye, ujar Ridwan, nanti pada saat para pejabat ini mau melakukan kampanye misalnya di 21 hari ini harus disampaikan kepada KPU kemudian ditembuskan kepada Panwaslu atau Bawaslu Provinsi sebagai pemberitahuan bahwa pejabat yang bersangkutan sedang cuti dan menjadi jurkam atau turut serta didalam kempanye di dalam

21 hari tersebut,”ungkapnya. Untuk pemberitahuan cuti dan berkampanye para pejabat ini ditambahkan Ridwan, pemberitahuan ke KPU, Bawaslu dan Pawaslu minimal sebelum hari H Kampaye yang telah dijadwalkan oleh tim atau yang bersangkutan itu sendiri. Pada Undang-undang nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilihan Umum anggota DPR,DPD dan DPRD di pasal 87 (1) dinyatakan bahwa kampanye Pemilu yang mengikutsertakan Presiden, Wakil Presiden, Menteri, Gubernur, Wakil gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Wakil Walikota harus memenuhi ketentuan tidak menggunakan fasilitas yang berkaitan dengan jabatannya, kecuali fasilitas pengamanan bagi pejabat negara sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan dan menjalani cuti di luar tanggungan negara. ”Cuti dan jadwal cuti sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) huruf b dilaksanakan dengan memperhatikan keberlangsungan tugas penyelenggaraan negara dan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Ketentuan lebih lanjut mengenai keikutsertaan pejabat negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan peraturan KPU,”tegasnya. Dijelaskannya, pada bagian kelima masih dalam UU nomor 8 trrsebut dinyatakan, sanksi atas Pelanggaran Larangan Kampanye Pasal 88 Dalam hal terdapat bukti permulaan yang cukup atas adanya pelanggaran larangan Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (1) dan ayat (2) oleh pelaksana dan peserta Kampanye Pemilu, maka KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota menjatuhkan sanksi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Ridwan kembali menjelaskan, untuk para Caleg baik itu untuk DPR,DPDdan DPRD Kota Pontianak, ia

mengatakan sejauh ini tidak ada yang berstatus pejabat atau berstatus sebagai PNS. ”Kalau disini tidak ada lurah atau PNS yang menjadi Caleg, kecuali mereka yang sudah pensiun itu ada banyak yang mencalegkan dirinya,” imbuhnya. Panwaslu Kota Pontianak mengajak seluruh warga kota Pontianak untuk mengunakan hak suaranya dengan ikut mencoblos pada tanggal 9 April 2014 nanti. “Mari berbondong-bondong kita mencoblos di TPS dimana di DPT kita masingmasing. Masyarakat juga harus pintar dalam memilih calon wakil yang berkualitas sesuai dengan hati nurani. Jangan mau dibeli dan mudah terpengaruh, tentukan pilahan kita. Karena hal tersebut yang menentukan Kemajuan Pontianak pada khususnya dan Kalbar, 5 tahun ke depan. Sama-samalah kita ciptakan Pemilu 2014 ini yang aman, damai dan sukses,”pungkasnya. (Slt)

Pramono Edhie: Tentara Tak Memilih, Tapi Keluarganya Jangan Golput Borneo Tribune, Jakarta Peserta konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo, Kamis 20 Februari 2014, menyatakan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan netral dalam pemilihan Presiden akan datang meski ada sejumlah jenderal purnawirawan TNI-AD yang maju menjadi calon Presiden. ”Saya yakin TNI-AD akan menjaga (netralitas) dan jangan risau. Justru yang risau ini bukan kita yang ada di sini, yang risau adalah para politisi dari luar tentara, mereka me-

ragukan,” kata Pramono Edhie dalam pidatonya di hadapan para purnawirawan TNI dan jajaran TNI di Mabes TNI, Jakarta. Hari ini, lanjut Edhie, dengan hadirnya para purnawirawan TNI-AD baik yang berpolitik dengan menjadi capres maupun yang tidak berpolitik hadir merupakan bukti netralitas tentara nasional. Hadirnya tiga capres dari Purn TNI-AD, yakni Jend TNI (Purn) Wiranto, Jend TNI (Purn) Endriartono Sutarto dan dirinya sendiri dalam acara silaturahmi itu ti-

dak memiliki tendesi politik. ”Jangan takut bahwa kami tidak netral, TNI-AD tetap netral,” katanya. Edhie menambahkan, meski anggota TNI tidak boleh memilih pada Pemilu, namun keluarga anggota TNI harus tetap memilih. Ia meminta jangan ada yang tidak memilih. ”Saya ingatkan untuk tentara boleh tidak memilih. Netral itu bukan golput, karena kalau kita golput, itu tidak dalam koridor yang benar mengikuti demokrasi Indonesia. Demokrasi Indonesia membe-

ri kesempatan kepada kita. Tapi bukan tentara, keluarganya boleh,” kata Edhie. Edhi mengaku, sudah 33 tahun menunggu untuk dapat ikut memilih dalam Pemilu. Selama ini dirinya tidak bisa berpartisipasi memberikan suara menentukan Pemimpin negeri ini. ”Saya menunggu sampai hari ini, kapan jari saya bisa berwarna biru (kena tinta biru tanda telah mencoblos). 33 Tahun saya menunggu untuk ikut pemilihan umum,” katanya. (vivanews)

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Jl. Ahmad Yani Komplek Kantor Gubernur Lt. III Telp. (0561) 764616 Fax. (0561) 764616 P O N T I A N A K

Kode Pos 78124

PENGUMUMAN NOMOR : 660.1/10/BLHD - A/2014 PENERBITAN IZIN LINGKUNGAN Berdasarkan Pasal 49 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, dengan ini disampaikan bahwa : 1. Nama Pemrakarsa : PT. Landak Bhakti Palma 2. Jenis Usaha dan/atau Kegiatan : Perkebunan Karet (Luas Areal : + 12.844 Ha) dan Pabrik Pengolahan Karet (Kapasitas Pabrik : 30 Ton/Hari) 3. Penanggung Jawab : Direktur Utama 4. Alamat Kantor : Jl. Kartini No. 52, RT. 003 RW. 004 Kelurahan Ilir Kota Kecamatan Kota Kabupaten Sanggau 78513 5. Lokasi kegiatan : Kecamatan Nanga Mahap Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat Telah mendapatkan Izin Lingkungan berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor : 552/BLHD/2013 Tanggal 12 Desember 2013. Sehubungan dengan hal tersebut, masyarakat dapat memberikan saran, tanggapan dan pendapat atas penerbitan Izin Lingkungan rencana usaha dan/atau kegiatan dimaksud kepada Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Barat atau melalui wakil masyarakat yang terkena dampak dan/atau organisasi masyarakat yang menjadi anggota Komisi Penilai AMDAL Provinsi Kalimantan Barat, paling lambat 5 hari kerja setelah pengumuman ini di publikasikan. Demikian pengumuman ini disampaikan untuk dapat diketahui dan atas saran, masukan serta tanggapan diucapkan terima kasih.

Pontianak, 20 Februari 2014


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Jumat, 21 Februari 2014

HMI Cabang Pontianak Adakan Dialog Lintas Parpol dang perlu dilaksanakan dikarenkan kegiatan ini juga sebagai suatu gerakan dalam pengawalan pemilu 9 april 2014 di Kota Pontianak oleh HMI Cabang Pontianak itu sendiri. “Sudah sepatutnya kita sebagai anak muda bersama masyarakat Kota Pontianak untuk mensukseskan pemilu yang tak lama lagi berlangsung dikarenakan pemilu inilah sebagai arah penentuan negara untuk akan datang, dan yang paling penting diharapkan pada saat pemilu nanti jangan ada yang golput setidak-tidaknya angka golput masyarakat Kota Pontianak lebih sedikit dibandingkan pada saat Pilwako Pontianak pada tahun kemarin’’ujarnya Di singgung dengan tema yang diangkat Faiz menjelaskan, dikarenakan pemilu jujur dan adil tergantung dari parpol itu sendiri, kecurangan yang sering terjadi dikarenakan parpol beserta calegnya tidak siap untuk menerima hasilnya nanti. “Makanya untuk mencapai kemenangan tersebut tak heran dengan cara apapun pasti dilakukan oleh setiap parpol, meskipun tidak semua parpol melakukan hal itu tetapi kemungkinan besar sering terjadi, seperti adanya money politik, serangan fajar, dan mungkin juga ada oknum KPPS yang bermain untuk memenangkan salah satu parpol ataupun caleg,’’paparnya

Dalam kegiatan ini seperti yang sudah dilakukan Faiz dan kawan-kawan Cipayung pada saat bedah visi dan misi calon walikota Pontianak pada tahun lalu yaitu diskusi dan sharing dengan perwakilan-perakilan parpol yang sudah di undang tentang arahan kedepan dan pencapaian-pencapain yang akan ataupun sudah dilakukan apabila ada keterwakilan di legislatif maupun eksekutif khususnya untuk Kota Pontianak, dan umumnya Kalimantan Barat ini. Selain aktif di HMI Cabang Pontianak Faiz juga mahasiswa aktif semester akhir di Fakultas Pertanian Untan ini juga mengatakan kita akan tantang 12 parpol untuk bersama HMI Cabang Pontianak dalam kegiatan lintas parpol ini. “Jangan hanya berani dengan masyarakat saja pada saat sosialisasi maupun kampanye nanti yaitu dengan lebih banyak mengumbar janji-janji palsu yang disampaikan, ayo semua itu sudah kami berikan panggung untuk semua parpol berdiskusi dan sharing dengan audien yang akan kami hadirkan meliputi, Mahasiswa, kawan-kawan Cipayung, OKP se Pontianak, BEM se Kota Pontianak, Tokoh Masyarakat dan juga Pengamat Politik,”ujarnya. Selain dengan kegiatan dialog publik lintas parpol ini HMI Cabang Pontianak akan membentuk pengawas

pemilu independent pada saat pemilu berlangsung nanti, kader-kader HMI Cabang Pontianak siap untuk disebar keseluruh TPS-TPS se Kota Pontianak yang meliputi mulai dari pemilihan berlangsung, perhitungan, bahkan sampai surat suara sampai ke KPU Kota Pontianak. “Hal ini di lakukan agar tidak terjadi kecurangan pada saat pesta demokrasi tersebut berlangsung, kalau bukan kita sebagai masyarakat yang berperan siapa lagi,” tambah kabid PPD HMI Cabang Pontianak ini Ditanya mengenai ketidak tertiban atribut-atribut parpol maupun calegcalegnya Faiz mengatakan, di harapakan kepada Panwaslu Kota Pontianak ataupun Satpol PP Kota Pontianak tidak takut-takut dalam menindak. “Siapapun yang melanggar aturan yang sudah di buat Panwaslu itu sendiri harap untuk di tegakkan dan berlaku adil,”ujarnya lagi Faiz menghimbau kapada masyarakat Kota Pontianak, agar jangan sampai pemilu berdampak pada ketidak amanan maupun ketidaknyamanan terhadap diri sendiri karena perbedaan satu sama lainnya dalam menetukan pilihan nantinya, pemilih cerdas memilih yang berkualitas, dan ayo bersama-sama menjaga kondisi yang kondusif Kota Pontianak tercinta ini. (Slt)

CMYK

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Jl. Ahmad Yani Komplek Kantor Gubernur Lt. III Telp. (0561) 764616 Fax. (0561) 764616 P O N T I A N A K

Akil Mochtar Tantang Jaksa Buktikan Kasus Suapnya Borneo Tribune, Jakarta Akil Mochtar mengaku dalam kondisi sehat. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu hari ini, Kamis 20 Februari 2014, menghadapi sidang perdana kasus dugaan korupsi pada sejumlah penanganan sengketa Pilkada dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). ”Sehat, nggak ada persiapan, biasa saja,” kata Akil saat ditanya persiapan menghadapi sidang perdana di Pengadilan Tipikor Jakarta. Akil enggan berkomentar banyak saat ditanya terkait surat dakwaannya. Mantan anggota DPR dari Fraksi Golkar itu malah menantang Jaksa KPK untuk membuk-

tikan dakwaan tiga kasus dugaan korupsi dan TPPU atas dirinya. ”Kita buktikanlah apa betul seperti itu,” ujarnya. Akil juga menolak menanggapi sangkaan salah satu kasus yang menjeratnya, yakni dugaan suap sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Akil menyangkal berperan aktif dalam sengketa Pilkada yang berujung suap itu. ”Yang hubungin duluan siapa, yang telepon duluan siapa,” ucapnya. Perihal peran Akil dalam kasus suap tersebut kemudian dipertegas kuasa hukumnya, Tamsil Sjoekoer. Menurut Tamsil, Akil sudah menyampaikan bantahan saat

menjadi saksi dalam persidangan terdakwa lainnya dalam kasus dugaan suap sengketa Pilkada Gunung Mas, Chairun Nisa. ”Kalau itu kan Pak Akil sudah menerangkan di depan sidang kemarin, Chairun Nisa membenarkan keterangan Akil di depan sidang,” kata dia. Apalagi, kata dia, saat itu Akil bersaksi di bawah sumpah. ”Kalau terdakwa itu tidak disumpah, jadi bisa apa saja. Tapi keterangan Pak Akil (saat jadi saksi) di bawah sumpah itu bisa jadi dasar. Pemeriksaan terdakwa itu tidak disumpah, bisa ngomong apa saja,” kata Tamsil. (vivanews)

Gustami Asban: Kabupaten Sambas Harus Prioritaskan Jalan Setiap Kecamatan

Kode Pos 78124

PENGUMUMAN NOMOR : 660.1/11/BLHD - A/2014 PENERBITAN IZIN LINGKUNGAN Berdasarkan Pasal 49 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, dengan ini disampaikan bahwa : 1. Nama Pemrakarsa : PT. Asia Mukti Lestari 2. Jenis Usaha dan/atau Kegiatan : Perkebunan (Luas Areal : + 7.950 Ha) dan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (Kapasitas Pabrik : 30 Ton TBS/Jam) 3. Penanggung Jawab : Direktur Utama 4. Alamat Kantor : Jl. Talang Betutu No. 11 A Jakarta Pusat 10230 Telp./Fax. (021) 39830777, 31904455 5. Lokasi kegiatan : Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat Telah mendapatkan Izin Lingkungan berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor : 597/BLHD/2013 Tanggal 30 Desember 2013. Sehubungan dengan hal tersebut, masyarakat dapat memberikan saran, tanggapan dan pendapat atas penerbitan Izin Lingkungan rencana usaha dan/atau kegiatan dimaksud kepada Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Barat atau melalui wakil masyarakat yang terkena dampak dan/atau organisasi masyarakat yang menjadi anggota Komisi Penilai AMDAL Provinsi Kalimantan Barat, paling lambat 5 hari kerja setelah pengumuman ini di publikasikan. Demikian pengumuman ini disampaikan untuk dapat diketahui dan atas saran, masukan serta tanggapan diucapkan terima kasih.

Pontianak, 20 Februari 2014

Borneo Tribune, Sambas Ketua DPC PBB Kabupaten Sambas, Gustami Asban mengatakan sebagai putra daerah Kabupaten Sambas yang kita inginkan adalah pembangunan yang merata untuk seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Sambas, dengan demikian maka Kabupaten Sambas secara fisik pembangunannya sudah cukup memadai, terutama mengenai fasilitas jalan. Mengapa jalan yang merupakan prioritas kita, karena jalan merupakan penghubung dari satu daerah dengan daerah lainnya, artinya ketika kita mempunyai jalan yang bagus maka segala aktivitas masyarakat dapat berjalan lancar. Menurutnya jalan Sejangkung yang merupakan bagian dari Kabupaten Sambas ini sejak berdiri 1 April 1963, belum pernah merasakan punya jalan yang beraspal dengan mulus dan licin. “ Untuk itulah saya sebagai putra daerah terutama berdomisi dari Sejangkung mengharapkan agar Sejangkung mempunyai jalan yang mulus sehingga warga Sejangkung juga dapat merasakan lancarnya dan mudahnya menjalankan segala aktivitas sehari-hari, “ tukasnya. Memang pada kenyataannya Kabupaten Sambas mempunyai 19 Kecamatan, dimana setiap Kecataman

yang ada juga menginginkan hal yang sama dengan Kecamatan Sejangkung, untuk itulah harus ada pemerataan dalam pembangunan, ketika pembangunan sudah merata, maka saya rasa tidak ada lagi keluhan maupun keinginan yang utama diteriakkan oleh masyarakat Kabupaten Sambas. Karena banyaknya keluhan masyarakat yang selalu diungkapkan yaitu memang diprioritaskan mengenai jalan. Gustami juga mengungkapkan, masalah jalan merupakan masalah yang urgen dan sangat berdampak sekali bagi pembangunan Kabupaten Sambas. Kenapa demikian, karena ketika kita melihat dari segi perekonomian masyarakat Kabupaten Sambas, banyaknya masyarakat kita yang bekerja sebagai petani karena wilayah kita merupakan daerah agraris yaitu cocok untuk bertani maupun berkebun, dimana semua itu dapat lancar ketika jalan juga mendukung. Para rakyat kecil ini tidak menginginkan yang muluk-muluk, cuma mengharapkan yang sewajarnya bagi kelangsungan mereka sehari-hari, yaitu salah satunya dengan perbaikan jalan dengan aspal. “ Saya selaku putra daerah mengharapkan adanya perhatian tidak hanya untuk daerah Sejangkung namun

TVS Pontianak

: 0853 9320 2778

TVS Ketapang

: 0852 4945 5790

TVS Pinoh

: 0813 4557 8321

TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989

TVS Rasau

: 0853 9355 5508

TVS Sintang

: 0812 5746 6666

TVS Putussibau

: 0821 5125 9567

TVS Tepuai

TVS Singkawang

: 0857 5069 6740

TVS BM Sintang

: 0852 5260 1948

TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4540 2238

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

: 0813 4528 6562

seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Sambas, karena keinginan setiap orang pasti sama yakni menginginkan fasilitas jalan yang memadai, untuk itu perhatian dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat sangat diperlukan untuk menyongsong pembangungan yang merata di Kabupaten Sambas khususnya di Sejangkung. Dengan begitu masyarakat dapat merasakan kemudahan dan kenyamanan yang pada akhirnya menciptakan kesejahteraan bersama, “ ungkapnya. Dikatakannya sejauh ini, pada tahun 2014 ini Pemda Kabupaten Sambas sudah mulai memberikan perhatian kepada Kecamatan Sejangkung terutama mengenai jalan, semoga ini merupakan awal dari bangkitnya pembangunan di Kabupaten Sambas. Dengan Sejangkung diberikan perhatian, diharapkan juga untuk Kecamatan-Kecamatan lain juga dapat diberikan perhatian juga, karena memang banyak kendala yang terjadi dimasyarakat yaitu mengenai jalan, seperti di Pemangkat jalan Penjajap sangat parah dan rusak total, kemudian ada juga jalan Pangkalan Kongsi yang sudah puluhan tahun rusak juga. “ Saya yakin harapan masyarakat terutama mengenai jalan dapat perhatian lebih, “ katanya.(Amr)

CMYK

Borneo Tribune, Pontianak Di era politik modern, parpol tumbuh menjadi instutusi modern dan berfungsi sebagai salah satu pilar demokrasi. Demokrasi ada karena adanya parpol, mengingat pentingnya parpol dalam kehidupan bernegara, di rezim pemerintahan otoriter dan komunis sekalipun, di mana kehidupan demokrasinya mati, masih saja diperlukan adanya parpol. Tak terasa dalam waktu dekat yang kurang labih 50 hari lagi tentunya seluruh masyarakat indonesia kembali melaksakan pesta demokrasi yaitu berlangsungya pemilihan umum yang kesekian kalinya yaitu 9 april 2014. Mengingat dikarenakan tidak lama lagi akan berlangsungnya Pemilihan Umum pada 9 april 2014 yaitu pemilihan, DPRD, DPR, dan DPD maka dengan itu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pontianak mengadakan dialog lintas parpol se kota pontianak yang berlangsung pada sejak tanggal 22 Februari, 1 dan 8 Maret 2014 di Warung Kopi yang berkawasan di Jalan Imam Bonjol Pontianak. Ditemui kemarin koordinator kegiatan Muhammad Faiz yang juga Kabid PPD HMI Cabang Pontianak mengatakan kegiatan lintas parpol ini dengan tema Komitmen Pemilu Jujur dan Adil dalam Mewujudkan Demokrasi yang Berintergritas, hal ini dipan-

4


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Kamis, 20 Februari 2014

Dinas PU Terus Benahi Keindahan Kota Borneo Tribune, Mempawah Menyongsong perubahan nama Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah, Dinas Pekerjaan Umum (PU) terus melakukan pembenahan di pelbagai sudut kota. Tidak hanya keindahan taman-taman, tapi juga lampu penerangan jalan yang kini diseragamkan. Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas PU Kabupaten Pontianak, Hamidia Norfal, menjelaskan, penataan kembali keindahan Kota Mempawah, diawali dari diseragamkannya lampu penerangan jalan di jalurjalur protokol Kota Bestari. “Lampu yang awalnya berwarna putih dan kuning sehingga tampak belangbelang, kini telah kita seragamkan menjadi kuHamidia Nofal ning semua. Kualitas bohlam juga lebih baik sehingga tidak mudah putus dan tahan lebih lama,” ungkap pria yang akrab disapa Norfal ini. Setelah lampu penerangan jalan, pihaknya kemudian melakukan pengecatan gapura selamat datang di dua titik, yakni di Desa Pasir dan Kelurahan Tengah. Lalu, dilakukan pengecatan Tugu Pak Tani yang menjadi salahsatu ikon Kota Mempawah. “Setelah itu, kini kita berkonsentrasi membenani trotoar-trotoar di sepanjang jalur protokol. Mulai dari penanaman bunga hingga pengecatan. Dan fokus selanjutnya adalah kita akan terus mempercantik taman kota sehingga semakin asri,” beber Norfal. Ia lantas mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga tanaman bunga yang kini mulai ditanami kembali. Ia berharap, tidak ada lagi pencurian bunga seperti yang marak terjadi beberapa waktu lalu. “Bunga-bunga tersebut bukan milik Dinas PU, tapi milik kita bersama. Jadi sepantasnya, kita sama-sama menjaga keasriannya,” imbuh dia. (JoE).

5

Seminar Study Tour FT Untan 2014

Bupati Ingin Pelabuhan Pantai Kijing Segera Terwujud Borneo Tribune, Mempawah Pelabuhan merupakan infrastruktur yang dibutuhkan bagi suatu daerah, dimana keperluan akan bahan-bahan pokok yang tidak dapat disediakan oleh daerah sendiri, harus didatangkan dari luar daerah. Demikian pula kelebihan produksi daerah harus dibawah keluar agar mendapat nilai yang lebih tinggi. Untuk kegiatan bongkar muat akan barang yang datang maupun barang yang akan dikirim maka diperlukan pelabuhan. Untuk itu, adanya rencana Pemda Kabupaten Pontianak membangun pelabuhan internasional Sungai Kunyit, menarik perhatian Fakultan Teknik Universitas Tanjungpura yang melaksanakan study tour 2014 di Kabupaten Pontianak, melaksanakan seminar dengan tema “ Pengembangan Pelabuhan Pantai Kijing sebagai Pelabuhan Utama/Internasional untuk mendukung kegiatan Perekonomian

di Kabupaten Pontianak” , Kamis (20/2), kemarin, di Gedung Kartini Mempawah, yang dihadiri langsung Bupati Pontianak, Ria Norsan. Pada kesempatan tersebut, Bupati Pontianak, Ria Norsan, mengatakan sangat mendukung study tour 2014 FT Untan di Kota Mempawah yang melaksanakan seminar pelabuhan tersebut. “Pemda sangat mendukung seminar ini. Apalagi rencana pembangunan pelabuhan ini sudah cukup lama. Kita berharap segera terealisasi, karena pelabuhan ini nantinya akan membantu perkembangan perekonomian Kabupaten Pontianak,” kata Ria Norsan. Bahkan Ria Norsan, menilai Kalbar belum memiliki pelabuhan yang memadai. Saat ini, Kalbar masih terfokus pada pelabuhan Dwi Kora Pontianak, dimana aktivitas pelabuhannya sangat tinggi sehingga sudah kurang mampu menampung aktivitas bongkar muat ka-

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Jl. Ahmad Yani Komplek Kantor Gubernur Lt. III Telp. (0561) 764616 Fax. (0561) 764616 P O N T I A N A K

Kode Pos 78124

PENGUMUMAN NOMOR : 660.1/12/BLHD - A/2014 PENERBITAN IZIN LINGKUNGAN Berdasarkan Pasal 49 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, dengan ini disampaikan bahwa : 1. Nama Pemrakarsa : Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Bina Teknik Direktorat Jenderal Bina Marga Sub Direktorat Teknik Lingkungan dan Keselamatan Jalan 2. Jenis Usaha dan/atau Kegiatan : Pembangunan Dan/Atau Peningkatan Ruas Jalan Paralel Perbatasan Kalimantan Ruas Jalan Pintas Keladan - Batas Kecamatan Ketungau Tengah / Ketungau Hulu - Batas Kabupaten Kapuas Hulu / Sintang 3. Panjang Jalan : + 131,16 Km 4. Penanggung Jawab : Kasudit Teknik Lingkungan dan Keselamatan Jalan Direktorat Bina Teknik Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum 5. Alamat Kantor : Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru - Jakarta Selatan 12110 Telp. : (021) 7246654, /Fax : (021) 72790022 6. Lokasi kegiatan : Kecamatan Ketungau Tengah dan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat Telah mendapatkan Izin Lingkungan berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor : 457/BLHD/2013 Tanggal 25 September 2013. Sehubungan dengan hal tersebut, masyarakat dapat memberikan saran, tanggapan dan pendapat atas penerbitan Izin Lingkungan rencana usaha dan/atau kegiatan dimaksud kepada Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Barat atau melalui wakil masyarakat yang terkena dampak dan/atau organisasi masyarakat yang menjadi anggota Komisi Penilai AMDAL Provinsi Kalimantan Barat, paling lambat 5 hari kerja setelah pengumuman ini di publikasikan. Demikian pengumuman ini disampaikan untuk dapat diketahui dan atas saran, masukan serta tanggapan diucapkan terima kasih.

Pontianak, 20 Februari 2014

Seminar Bupati Pontianak, Ria Norsan menghadiri seminar study tour 2014 FT Untan di Gedung Kartini Mempawah. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

pal di pelabuhan. “Contohnya beberapa waktu lalu, sebuah kapal tenggelam pengakut semen tenggelam di muara Sungai Kapuas, menyebabkan kapal lain tidak dapat masuk untuk melakukan bongkar muat barang. Akibatnya harga sembako sempat merangkak naik,” katanya. Untuk itu, Ria Norsan, sangat mengharapkan dukungan semua pihak termasuk pemerintah provinsi Kalbar membantu proses pembangunan pelabuhan Sungai Kunyit. “Hasil survey Dirjen Perhubungan pusat, sudah merekomendasikan Pantai Kijing layak dibangun pelabuhan internasional. Untuk itu, melalui seminar ini, kita

berharap membantu terwujudnya pembangunan pelabuhan Pantai Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit,” katanya. Sedangkan Pembantu Dekan II FT Untan, Feri Hadari, mengharapkan melalui study tour 2014 yang dilaksanakan mahasiswa FT Untan memberikan pengalaman dan pengembangan wawasan seluruh mahasiswa terutama dalam menyeimbangkan kemampuan akademik dengan masyarakat. “Melalui study tour 2014 ini, diharapkan mahasiswa nanti kembali ke kampus, kemampuan akademik dan kemasyarakatan semakin baik,” katanya. Selain itu, Ketua Panitia Study Tour, Randi Aprianto,

menjelaskan study tour 2014 yang diikuti lebih dari 400 FT Untan di tengah-tengah masyarakat sangat berguna bagi perkembangan dan peningkatan sumber daya manusi. Serta sebagai bentuk penggemblengan mahasiswamahasiswa baru agar mampu menerima dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengabdian pada masyarakat di Kabupaten Pontianak, khususnya Kota Mempawah. “Bentuk kegiatan yang dilaksanakan selama study tour ini adalah Pengabdian Pada Masyarakat (PPM), seminar ilmiah serta berbagai kegiatan lain yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” katanya. (JoE).

Tablik Akbar BKMT Kabupaten Pontianak

Bucep Ajak Hormati Kaum Perempuan Borneo Tribune, Mempawah Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) bekerjasama dengan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Pontianak, Kamis (20/2), kemarin, melaksanakan tabligh akbar di Masjid Agung Al Falah Mempawah, menghadirkan Ustadz Buya Cep Jamhur, sahabat dekat Almarhum Ustadz Jefri Al Bukhori (Uje). Pada tablid akbar tersebut Bucep, sapaan akrab Buya Cep Jamhur mengajak ribuan umat muslim teutama pengurus BKMT Kabupaten Pontianak, menjadikan moment maulid nabi untuk menumbuhkan rasa cinta kepa-

da Rasulullah SAW, serta selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Sifat tauladan Nabi Muhammad SAW merupakan contoh yang baik, untuk itu tumbuhkanlah rasa cinta kepada Rasullah SAW, dalam kehidupan seharihari,” katanya Selain itu, Bucep menilai kaum perempuan merupakan kau yang lebih hebat dari laki-laki. Karena perempuan merupakan tiang agama dan negara, maka jika agama dan negara ingin tegak maka kaum perempuan harus dihormati dan dilindungi. “Perempuan itu lebih hebat dari laki-laki. Perempuan merupakan tiang agama dan negara, jika ingin nega-

ra tidak hancur maka hormatilah kaum perempuan,” katanya. Sedangkan Bupati Pontianak, Ria Norsan, pada kesempatan tersebut, mengajak seluruh komponen masyarakat untuk mengambil hikmah dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW agar lebih mengitroveksi diri dalam rangka membangun martabat bangsa. “Melalui tabligh akbar ini, semoga wawasan keilmuan kita terus bertambah. Dan selalu menumbuh kembangkan rasa mencintai Nabi Muhammad SAW dan selalu semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT,” katanya. (JoE).


Bengkayang Borneo Tribune

Jumat, 21 Februari 2014

6

Barak Korban Kebakaran Seluas Rampung Akhir Februari Lapas Klas II B Singkawang Temukan Sabu Tak Bertuan Kapolres: Masih Dikoordinasikan Dengan Lapas, Apakah Barang Temuan Itu Akan Dimusnahkan Borneo Tribune, Singkawang Petugas Lapas Klas II B Singkawang, Selasa (18/2) kemarin, menemukan narkoba yang diduga sabu tak bertuan sebanyak 15 gram saat melakukan penggelahan di lingkungan Lapas. ”Narkoba ini kita temukan saat melakukan penggeledahan di lingkungan Lapas. Untuk memastikan jika narkoba itu sabu atau tidak adalah Polres Singkawang,” kata Kalapas Klas II B Singkawang, Asep Sutarman. Meski belum diketahui siapa pemilik barang haram tersebut, namun barang haram itu sudah diserahkan ke Satuan Narkoba Polres Singkawang. Barang ini, kata Asep, petugas temukan diatas semaksemak yang ditutupi dengan batu. Dan atas temuan itu, Asep berjanji, petugas Lapas dan polisi akan menyikapinya dengan serius. “Polisi tetap menyelidiki dan mencari siapa pemilik barang haram tersebut,” tegasnya. Disamping itu, Asep berharap hal-hal seperti itu tidak lagi terjadi di dalam Lapas, meski mengalami kendala, seperti kurangnya SDM dan SDA di Lapas.

AKBP A. Widihandoko Ditempat terpisah, Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko membenarkan jika pihaknya ada mendapat telepon dari petugas Lapas Klas II B, terkait penemuan barang haram itu saat mereka melaksanakan razia rutin di Lapas. “Temuannya memang diatas semak-semak yang ditutupi dengan batu,” ungkapnya. Dan atas temuan itu, lanjut Kapolres, pihaknya sudah berupaya untuk melakukan olah TKP. Sebagai mitra kerjasama antara pihak Lapas dan kepolisian, Widihandoko meminta kepada pihak Lapas untuk lebih memperketat keluar masuknya barang-barang yang berasal dari pengunjung. “Bila perlu apa yang dibawa pe-

ngunjung dibuka dan diperiksa, untuk mengantisipasi temuan seperti ini, demi menekan peredaran narkoba di dalam Lapas,” sarannya. Dan setiap pengunjung yang datang, harus betul-betul di swiping oleh pihak Lapas. Tak terkecuali juga kepada warga binaan, harus dilarang keras untuk menggunakan Hand Phone. Karena Hand Phone merupakan biangnya alat komunikasi kepada pelaku-pelaku yang berada di luar Lapas. “Jangan sampai Hand Phone ada di tangan Napi,” tegasnya. Widihandoko mengakui, jika temuan narkoba jenis sabu itu, memang sulit untuk diketahui siapa pemiliknya. Namun pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak Lapas, apakah barang temuan itu akan dimusnahkan. Disamping itu, Widihandoko juga memberikan apresiasi kepada petugas Lapas Klas II B Singkawang yang sudah secara rutin untuk melakukan razia. “Kita sangat mendukung razia rutin itu. Apalagi narkoba merupakan masalah yang paling krusial dan harus diberantas,” pungkasnya. (RH)

Borneo Tribune, Bengkayang Pembangunan barak atau tempat sementara untuk para korban kebakaran pasar seluas yang terjadi pada malam pergantian tahun 2013-2014 yang lalu sedang dikerjakan dan diperkirakan akan rampung pada akhir Februari ini. Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, berkenan melihat langsung pengerjaan barak sementara tersebut. Bupati dengan seksama menyaksikan pemasangan bagian bagian bangunan yang sebagian besar berupa adalah kayu. ‘Pembangunan ini menggunakan dana APBD. Bangunan ini dipergunakan untuk meraka yang menjadi korban kebakan,” kata Bupati Bengkayang. Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang, Yosef saat dihubungi mempertegas. Bangunan tersebut dibangunan dengan dana APBD dan melekat pada badan yang dipimpinnya. Dana APBD untuk pembangunan tersebut kurang lebih empat ratus juta.

“Bangunan yang kita buat sebanyak empat puluh pintu. Pembangunan dilaksanakan di dua titik. Titik pertama di lokasi kebakaran

sejumlah tiga puluh pintu, dan titik satunya terletak di depan rumah Camat Seluas sebanyak sepuluh buah,” kata Yosef (Mu).

Berita Foto: Bupati Bengkayang meninjau pembangunan barak sementara yang difungsikan untuk korban kebakaran pasar Seluas

Enam Tersangka Penjual Emas Palsu Sudah Dilimpahkan Ke Polda Kalbar Borneo Tribune, Singkawang Enam tersangka yang diduga telah menjual emas palsu saat ini sudah dilimpahkan ke Polda Kalimantan Barat. “Kemarin mereka sudah dijemput, dan langsung dibawa ke Polda Kalbar untuk ditindak lanjuti penangannya,” ujar Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko, Kamis (20/2). Widihandoko menyebutkan, keenam pelaku yang dimaksud, antaralain, Kon, SH, Nin,

Af, Ay dan Ah yang kesemuanya merupakan warga Kabupaten Landak. Diduga telah melakukan penipuan dengan modus menjual emas terhadap korbannya, yakni Hasen, Samir, dan Haderi (warga Pontianak) pada 15 hari yang lalu di sebuah Hotel Kota Pontianak. Kemudian, keenam tersangka ini mencoba mencari korban berikutnya di Kota Singkawang. Sehingga bertemulah dengan calon kor-

ban bernama, Mas’ut Abduh, yang merupakan warga Jalan Jenderal Sudirman, Gang Amal 1, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Selasa (18/2) sekitar pukul 09.30 WIB. Kebetulan, kata Widihandoko, Mas’ut (calon korban) teringat dengan keluarganya (Haderi) yang telah menjadi korban penipuan terhadap pelaku yang sama. Lalu, Mas’ut pun

menelepon Haderi yang sedang berada di Pontianak, untuk segera datang ke Kota Singkawang guna menyergap keenam pelaku tersebut. Sehingga, sekitar pukul 14.00 WIB, dihari yang sama (Selasa) keenam pelaku itupun berhasil diringkus oleh Satuan Reskrim Polres Singkawang, di sebuah Hotel Restu, Jalan Stasiun, Kecamatan Singkawang Barat. (RH)


Jumat, 21 Februari 2014

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Pemkab Sanggau Segera Tentukan HET Elpiji 3 Kg di Luar Radius 60 KM dari SPBE Borneo Tribune, Sanggau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau, Kamis (20/2) pagi kemarin mengumpulkan seluruh agen dan perwakilan pangkalan yang ada di Kabupaten Sanggau di ruang musyawarah Lantai I Kantor Bupati Sanggau terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 Kg bersubsidi. Bupati Sanggau, Paolus Hadi menegaskan bahwa ia mau hal ini selesai, karena tugas pemerintah mengawasi. “Tugas pemerintah mengawasi, kenapa pemerintah harus terlibat, karena sebagian duitnya dari peme-

rintah, uang rakyat yang dititip kepada pemerintah. Saya mau ini selesai,” tegasnya. Paolus pun mempertanyakan, kenapa HET Elpiji 3 Kg berada dibawah radius 60 Km yang sebelumnya melalui SK Gubernur Kalbar disebutkan Rp. 14.500 bisa tidak sesuai dengan fakta yang ada di lapangan atau lebih tinggi ke konsumen. ”Disini ada 2 agen dan 56 pangkalan. Harus dikontrol, jangan ikut selera pasar (harga sesuai kebutuhan). Ikuti aturan. Wilayah yang belum ditentukan HET-nya itu ditentukan sesuai wilayahnya.

Fokus Untuk Pembinaan Umat Kristen Borneo Tribune, Ngabang Bimas Kristen Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Landak tetap akan melanjutkan program kerja yang telah disusun tahun 2013 lalu. Program kerja itu masih terfokus kepada pembinaan umat, terutama Gereja, para Pendeta, para guru agama dan perizinan-perizinan yang diperlukan untuk menjaga status legalitas dari lembaga-lembaga agama Kristen di Landak. Kasi Bimas Kristen Kantor Kemenag Landak, Hariyanto Uar, kepada wartawan di Ngabang mengatakan, tahun 2014 ada beberapa agenda penting yang akan diselesaikan. “Pertama, kami masih melanjutkan untuk mendata bangunan Gereja yang belum memiliki IMB dan belum mempunyai sertifikat tanah,” ujar Uar, kemarin di kantornya. Di katakannya, dari 876 Gereja Kristen dari 46 Sinode di Landak, untuk saat ini hampir 25 persen Gereja sudah mengantongi sertifikat. ”Selebihnya masih menggunakan SKT,” ucapnya. Program kerja kedua, Bimas Kristen masih terus mendata para Pendeta dan pemimpin umat di Landak yang belum dibuatkan

kartu tanda pengenal. ”Sejauh ini dari 1121 para Pendeta muda, Pendeta pembantu dan penginjil serta guruguru Injil yang ada di Landak, kami sudah melakukan registrasi hampir 100 orang untuk mendapatkan kartu tanda pengenal. Semuanya memang masih dalam proses,” jelasnya. Bimas Kristen juga tetap melakukan pembinaan dilembaga-lembaga keagamaan. “Tahun ini kita akan membentuk Persatuan Guru Agama Kristen (Pergakri) Landak guna memayungi kegiatan para guru agama Kristen,” katanya. Ia menambahkan, untuk tahun 2014 ini, guru agama Kristen yang lulus sertifikasi sebanyak 221 orang. “Oleh karena itu kami memandang perlu untuk menunjuk pengawas guna melakukan pembinaan dengan menetapkan 4 zona,” ucapnya. Ia juga meminta supaya pengawas membentuk KKGMGMP di 13 Kecamatan se Landak dengan sistim rayon. “Untuk tahun inipun kami tetap melakukan pembinaan terhadap lembaga-lembaga keagamaan, lembaga pendidikan agama Kristen dan guru-guru agama Kristen,” katanya. (Syah)

Makanya, hari ini kita perlu diskusi. Wilayah yang lebih dari 60 KM, ditambah 30 rupiah perkilometernya,” ujarnya. Beberapa kecamatan yang berada diluar radius 60 Km dihitung dari jarak SPBE diantaranya, Kecamatan Meliau, Balai, Tayan Hilir, Toba, Kembayan, Beduai, Sekayam, Jangkang, Noyan dan Entikong. HET Elpiji 3 Kg sesuai dengan SK Gubernur Kalbar Nomor 563/Ekbang Tahun 2013 menyebutkan dimana wilayah dalam radius kurang dari 60 atau 60 Km pada tingkat pangkalan di Kabupaten Sanggau ditetapkan sebesar Rp. 14.500 dengan rincian harga jual tingkat agen sebesar Rp. 12.750, ditambah biaya transportasi handling sebesar Rp. 550, ditambah margin keuntungan pangkalan sebesar Rp. 1.200. Jika bercermin dari SK Gubernur Kalbar tersebut, maka beberapa wilayah di Sanggau yang seharusnya memiliki harga jual Rp. 14.500-karena berada dalam radius kurang atau 60 Km

diantaranya, Kecamatan Kapuas, Parindu, Mukok, Bonti, Tayan Hulu. Asisten II Bidang Ekonomi Pemkab Sanggau, Hj. Jamilah menegaskan bahwa ketetapan SK Gubernur Kalbar terkait HET tersebut berlaku mulai tanggal 13 Januari 2014. Artinya, ketentuan HET di dalam radius atau pada radius 60 Km sudah tidak ada masalah lagi. Namun masalahnya ketika distribusi tabung berada di luar atau diatas radius 60 Km tersebut. ”Diatas radius 60 Km itu ditentukan SK Bupati, makanya kita diskusikan berapa pasnya. Kalau menurut Hiswana diusulkan Rp. 30 perkilometer pertabungnya. Jadi kalau 10 Km artinya kenaikan harganya Rp. 300. Tapi dari pangkalan tidak mampu karena alasan jalan rusak, lewat sungai dan lainnya, jadi mereka minta Rp. 50 tapi, tapi kata para camat tadi berat juga kalau segitu. Makanya hasil diskusi ini akan kita usulkan ke Pak Bupati untuk harganya berkisar antara Rp. 40-50 perkilo pertabung,” jelasnya.

Sementara ini, analisa yang diberikan Pemkab Sanggau, kesalahan yang menyebabkan harga Elpiji 3 Kg bersubsidi bisa melambung di pasaran dikarenakan dua faktor. Pertama antara rasio kebutuhan dan kuota yang disediakan oleh SPBE tidak seimbang. ”Kalau kita cek di SPBE kebutuhan mencapai 103 ribu lebih perbulan. Itu kurang, karena Kuota yang diberikan 100 ribu saja. Maka itu kita akan coba usulkan tambahan kuota ke Pertamina. Logikanya, jika 1 hari kebutuhannya 10 ribu tabung perhari, namun hanya bisa diberikan 4500 tabung, maka berlaku lah hukum ekonom,” ungkapnya. Kedua, adanya permainan harga ditingkat oknum-oknum pengecer, yang menetapkan harga sesuka hati. “Analisa di tingkat pengecer. Makanya timbul ada yang ilegal-ilegal itu. Seperti tadi dikatakan diluar tutup warna biru, ilegal,” jelasnya. Terkait soal kapan pemerintah daerah akan mengeluarkan kebijakan guna menertibkan HET diluar radius

60 KM dan bagaimana pengawasan yang akan dilakukan selanjutnya. Pihaknya akan berupaya secepatnya membuat pertimbangan. ”Targetnya, kita berupaya secepatnya buat pertimbangan, kita juga akan surati Pertamina. Untuk pengawasan, kita akan bentuk tim, salah satu fungsinya menertibkan pengecer liar. Dari ESDMcamat, rencananya akan memberlakukan SITU-SIUP kepada pengecer, artinya pengecer akan dibatasilah. Untuk sanksinya masih dibuatkan aturannya, sesuai SK bupati,” jelasnya. Sementara itu, PT. Erlima Kalbar di Sanggau, Maisya mengatakan, pembengkakan harga jual terjadi ditingkat pengecer. “Pengecer yang mempermainkan harga, kalau agen sudah sesuai,” ujarnya. Maisya menjelaskan kuota yang diterima oleh PT. Erlima yang juga merupakan salah satu agen terbesar di Sanggau hanya sebanyak 50 ribu tabung perbulan dari Pertamina. ”Dalam radius 60 Km kita jual ke pangkalan Rp. 13.000

kalau diluar radius agen jual Rp. 15.000, kita sendiri yang langsung antar ke pangakalan. Memang di SK Gubernur Rp. 12.700, tapi karena ditambah biaya angkut, dibagi dua, jadi harganya Rp. 13.000. Untuk yang diluar radius karena kita jual Rp. 15.000, kita sarankan agen jual Rp. 17.000. Jadi kalau ada yang bilang agen jual langsung itu tidak ada. Boleh dicek langsung,” jelasnya. Maisya pun membantah jika pihaknya telah diisukan melakukan monopoli agen dan pangkalan. Namun, ia membenarkan memang ada beberapa orang dari keluarganya sendiri yang menjadi pemilik pangkalan. ”Kita profesional saja, semua yang bekerja adalah karyawan, kalau seandainya ada keluarga, kita sesuaikan dengan aturan, pertama kita harus lihat adminstrasi harus lengkap dan kita lihat juga kemampuannya. Kalau melihat kemampuan pangkalan tidak seimbang, misalnya kalau kemampuannya seratus tabung, kan tidak mungkin saya kasi lima ribu,” pungkasnya. (rtn)

ist

Amonius dan Judith Sandang Gelar Duta Anti Narkoba 2014 Sanggau Borneo Tribune, Sanggau Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sanggau akhirnya menobatkan Amonius dari SMA Negeri 1 Sekayam dan Judith Brenda dari SMA Negeri 2 Sanggau sebagai kategori putra dan putri Duta Anti Narkoba Tahun 2014, Rabu (19/2) malam kemarin dalam acara Penganugerahan Duta Anti Narkoba Tahun 2014 Kabupaten Sanggau. Untuk ranner up pertama kategori putra diraih

oleh siswa SMA Negeri 3 Sanggau, Anggi Saputra Tanjung dan kategori putri dari SMA Don Bosco Sanggau, Natalia Desiana Ayu. Sedangan untuk runner up kedua kategori putra yakni dari SMA Don Bosco Sanggau, Cristian Ronald Belafard dan kategori putri dari MAN Sanggau, Rhadiatun Khairani. Kepala BNNK Sanggau, Nurwignyo dalam sambutannya mengatakan bahwa BNN telah menemukan 24

narkotika jenis baru yang sudah beredar di Indonesia dari 251 narkotika jenis baru yang beredar di Dunia. Narkotika jenis baru yang beredar di Indonesia antara lain Katinone, Yaba dan narkotika dalam bentuk kertas. ”Kondisi ini tentunya harus menjadikan perhatian kita bersama, bagaimana kita mengamankan atau memberikan pemahaman tentang bahaya narkotika khususnya

terhadap keluarga dan anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa,” jelasnya. Nurwignyo mengungkapkan, untuk menyikapi kondisi tersebut, BNNK Sanggau menggelar kegiatan Penganugrahan Duta Anti Narkotika tahun 2014 sebagai salah satu kegiatan yang diarahkan kepada anakanak muda atau pelajar. ”Hidup pasti berakhir, tapi jangan akhiri hidup anda dengan narkoba,”

pesannya. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari selain memberikan pembekalan dan pemahaman tentang bahaya narkotika, para peserta juga menjalani seleksi kecerdasan, tabiat/ tingkah laku dan penampilan. Nurwignyo pun berharap, peserta yang menang dapat mampu menjadi duta-duta di keluarga dan lingkungan sekolah masing-masing. (rtn)

Warga Harus Berpikir Positif dan Membuka Diri Borneo Tribune, Ngabang Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot meminta masyarakat untuk dapat merubah pola pikir kearah hal yang positif. “Kalau masyarakat tidak bisa merubah pola pikir, dikhawatirkan hanya jadi penonton saja,” ujar Bupati.Demikian disampaikan Bupati Adrianus, belum lama ini. Menurutnya, perubahan pola pikir masyarakat itu harus juga disesuaikan

dengan tuntutan dunia internasional. Sebab, Indonesia masih memerlukan negara lain dalam hubungan ekonomi, keamanan, kebudayaan dan lain sebagainya. “Indonesia bisa maju kalau membuka diri terhadap pergaulan internasional. Kalau tertutup, Indonesia akan tertinggal dan ditinggalkan. Bahkan, bisa dihapus dari peta dunia,” katanya. Ia menambahkan, dunia internasional juga menun-

DR. Drs. Adrinanus Asia Sidot, M.Si FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

tut Indonesia agar menjadi negara yang bersih, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. “Dengan demikian tuntutan tersebut harus dipenuhi. Hal inipun bukan hanya tuntutan dunia internasional, tapi juga tuntutan dari 200 juta lebih masyarakat Indonesia. Makanya Pemerintahpun harus menyesuaikan diri,” ungkap Bupati. Bupati juga meminta kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan para

pejabat dilingkungan Pemkab Landak untuk bisa merubah pola pikirnya. “Jadi, kata kuncinya adalah perubahan pola pikir. Perubahan pola pikir inipun sangat penting. Sebab, kalau pola pikir tidak berubah, kita tidak bisa mengikuti perkembangan zaman. Yang kita ikuti hanya kulitnya saja, tapi dagingnya tidak kita temukan kalau kita tidak mengikuti perkembangan zaman,” tegasnya. (Syah)


Sekadau Borneo Tribune

Jumat, 21 Februari 2014

8

Kejari Sekadau Musnahkan 22 Paket Sabu dan Ribuan Keping CD/DVD Borneo Tribune, Sekadau Kejaksanaan Negeri Sekadau memusnahkan barang bukti hasil kejahatan di Kantor Kejari Sekadau, Rabu siang kemarin. Barang bukti yang dimusnahkan terdiri dari narkoba, yakni sebanyak 22 Paket sabu. Narkoba ini merupakan hasil kejahatan yang diungkap oleh pihak Kepolisian dari Polres Sekadau sejak Januari 2013 hingga 2014 ini. Selain menusnakan Narkoba, Kajari juga memusnahkan barang makanan dan minuman berupa, gula cristal kemasan 50 Kg. Ratusan botol dan kaleng minuman berbagai merk. Kemudian 388 keping DVD Film, 9.040 keping, 500 keping DVD MP3, 155 keping DVD ceramah dan sejumlah kepingan CD/DVD lainnya. “Pemusnahan barang bukti ini kita lakukan berdsarkan undang-undang,” kata Sukardi, Kajari Sekadau melalui Kasi Pidum, Idwin Saputra, Rabu. Pemusnahan itu dilakukan langsung Kajari Sekadau, Sukardi. Ikut mendampingi Kajari, Waka Polres Sekadau, Kompol Yohanes Andis, dan Kepala Dinas Kesehatan Sekadau, dr Wirdan Mahzumi, kasat Narkoba Polres Sekadau AKP K. Purba dan jajarannya. Selain Narkoba, ikut dimusnahkan pula alat penghisap sabu alias bong, korek api gas, plastic pembungkus sabu dan timbangan elektrik dan alat penggunaan narkoba lainnya. Kejari juga memusnahkan makanan dan minuman yang terdiri dari puluhan karung gula asal luar negeri, ratusan minuman kaleng kemasan, hingga ribuan keping VCD lagu dan film bajakan. “Pemusnahan ini sengaja baru kita lakukan sekarang. Kita menunggu semuanya kasusnya sudah divonis oleh pengadilan,” lanjut Sukardi.(Mto).

Pemusnahan barang bukti jenis narkoba, kepingan CD dan DVD termasuk juga barang makanan dan minuman hasil sitaan Kepolisian yang dilimpahkan ke Kajari Sekadau. Barang bukti itu dimusnahkan atas hasil putusan pengadilan Negeri sanggau.//foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

Pelajar SMP K Kreasikan Desain Motif Batik Lokal Borneo Tribune, Sekadau Ada lomba menarik dari rangkaian kegiatan HUT SMP Kristen St. Gabriel yang ke-46 Sekadau kamis kemarin (20/2). Sejumlah siswa siswi perwakilan kelas berlomba-lomba membuat desain motif batik khas lokal bumi Borneo. Ketua panitia pelaksana HUT SMP St. Gabriel Sekadau, Gregorius Rigen, mengatakan tujuan dari lomba cipta disain motif antar kelas untuk menumbuhkembangkan kecintaan murid kepada khasanah seni motif lokal. “Lewat lomba ini mereka bisa mengasah imajinasi melukis dan membuat motif. Ini juga salah satu upaya menarik kecintaan anak-anak kita ter-

hadap motif warisan seni nenek moyang khas Sekadau,” sebut Rigen disela-sela kegiatan, Kamis (20/2). Menurutnya, ada banyak seni ukur dan motif lokal yang belum diketahui maupun digali. Oleh karena itu, perlu membuat gebrakan baru bagaimana pelajar di sekolah juga bisa mengkreasikan dan menumpahkan imajinasi mereka mendisain motif lokal. “Kalau dilihat dari potensi, hobby dan kreativitas, dari 14 kelas yang ada, pasti ada siswa siswi yang menonjol bisa melukis,” sebutnya. Pantauan kemarin, saat lomba belasan siswa siswi antusias mengikuti lomba disain motif batik ciri khas lokal. Mereka

banyak diantaranya yang berimajinasi untuk mendisain dan mengkreasikan motif batik tradisional ke modern. Salah satu siswa, mengatakan dirinya tak memiliki contoh untuk mengkreasi disain motif batik. Sekelas siswa SMP sudah

cukup berhasil menciptakan karya tanpa melihat contoh dan menjiplak lukisan lain. “Saya mengambar dan membuat disain spontan saja pak. Tidak ada contoh,” sebutnya polos. Rigen berharap, hasil karya mereka yang menajadi peme-

nang nanti bisa memotivasi teman-temannya, keluarga dan sekolah mengembangkannya kedepan. “Hasil disain mitif batik yang mereka buat bisa dipajang di sekolah, ini uga menjadi kebanggan sendiri,” tandas Rigen. (Mto).

Seorang pelajar SMP Kristen sedang konsentrasi menyelesaikan Disain motif batik dari khas lokal berkonsep simetris. Ia mengaku tak ada menjiplak mitif batik lain.// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Ajang Lomba Meriahkan HUT SMP K St. Gabriel Borneo Tribune, Sekadau Sejumlah lomba digelar di SMP Kristen Santo Gabriel Sekadau dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun sekolah yang ke-46, Kamis kemarin (20/2). Lomba yang digelar antara lain bidang seni dan olaharaga hasil dari kreativitas siswa siswi. Kepala Sekolah SMP Kristen St. Gabriel, LH. Anwar, mengatakan agenda lomba dalam ajang HUT SMP K St. Gabriel memang sudah menjadi agenda rutin sekolah setiap tahun. Pihak sekolah dan yayasan katanya, menyambut positif kegiatan yang diselenggarakan siswa siswi. “Kegiatan lomba seperti ini memang setiap tahun dilaksanakan, ini jadi agenda rutin HUT Sekolah SMP Kristen Santo Gabriel,” kata Anwar. Anwar mengatakan pihak sekolah menyambut positif agenda itu mampu meningkatkan sumber daya manusia murid dalam

berkreativitas, mempererat tali persaudaraan di sekolah sesuai dengan thema HUT SMP Kristen st Gabriel tahun ini, yakni ‘meningkatkan SDM yang berjiwa relegius dan intelektual’. Adapun kegiatan lomba yang digelar, parade tarian Daerah, lomba desain motif batik, lomba melukis, vocal group, menulis puisi, menulis cerpen, catur, cerdas cermat, lomba tarik tambang, balap karung, makan kerupuk dan hulahup. Bidang olaharaga, khusus volley putra putry ikut serta dimeriahkan siswa siswi SD dalam kota Sekadau. Ketua panitia peyelenggara kegiatan HUT SMP Kristen Santo Gabriel Sekadau, Gregorius Rigen, mengatakan agenda itu disambut antusias ratusan murid dari 14 kelas. “Khusus parade tari, ada14 group, karena disekolah ada 14 kelas. Kalau lomba melukis dan desain motif batik, dan loba

lainnya yang bersifat bukan group diwakilkan 1 orang per kelas,” jelas Rigen. Mantan aktivis mahasiswa Sekadau ini mengabarkan kegiatan lomba sudah dimulai sejak Kamis (20/2) kemarin se-

lama tiga hari beturut-turut dan berakhir hingga sabtu 22 Februari. Untuk pembangian piagam, katanya sesuai jadwal akan digelar 1 Maret nanti. “Kalau tidak ada halangan, untuk acara puncak dan pem-

bagian piagam kepada para pemenang akan digelar Sabtu 1 Maret, bersamaan dengan penyambutan kunjungan persahabatan SMP setia Budi Nanga Pinoh ke sekolah kita,” tandasnya. (Mto).

Parade tarian Daerah yang dipersembahkan siswa siswi SMP Kristen Santo Gabriel Sekadau dalam rangka ulang tahun sekolah yang ke 46, kamis kemarin (20/2).// foto bagus Kosminto/Borneo Tribune


Sintang-Melawi Borneo Tribune

Jumat, 21 Februari 2014

9

Lampu Lalu Lintas Kacau Dishub Minta Masyarakat Sabar Borneo Tribune, Sintang Sudah beberapa bulan ini, lalu lintas kendaraan di sejumlah titik berlampu lalu lintas kacau. Para pengendara tak lagi memperhatikan warna lampu untuk melintas di simpang empat Polres Sintang dan simpang lima. Pasalnya

lampu lalu lintas di titik tersebut tidak lagi berfungsi normal. “Kalau tidak ada aturan atau prosedur untuk memperbaiki atau menggantinya, saya maunya besok langsung di kerjakan. Masalahnya ini uang negara, ada prosedur yang harus di-

ikuti,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang, Hatta saat ditemui di Bandara Susilo, Kamis (20/2). Hatta mengatakan, tahun ini sudah ada anggaran dari Pemerintah Kabupaten Sintang sebesar Rp 300 juta. Oleh karena itu, menu-

rutnya tahun ini semua titik lampu lalu lintas akan diganti dengan yang baru. Sumber energinya pun akan diganti dengan listrik. “Tidak lagi menggunakan tenaga surya,” timpal Hatta. Hatta menambahkan, saat ini proses

pembaruan lampu lalu lintas sedang dalam proses pelengkapan administrasi untuk dilelang. “Ini kan masih catur wulan pertama tahun anggaran ini, maka saya minta masyarakat untuk lebih bersabar,” ucapnya. Hatta menambahkan, ke-

beradaan lampu lalu lintas di Kabupaten Sintang memang sudah diperlukan. Mengingat peningkatan kendaraan sudah luar biasa. Namun sayangnya memang tidak diikuti dengan pelebaran ruas jalan. Padahal, menurutnya, peningkatan jumlah kendaraan tanpa

disertai dengan pelebaran jalan akan berdampak pada timbulnya kemacetan. ”Maka memang harus ada sinergi,” ucapnya. Kendati begitu, menurutnya tidak ada penambahan titik baru untuk lampu lalu lintas di Kabupaten Sintang. (end)

Bupati: PNS Baru Dilarang Pindah Borneo Tribune, Nanga Pinoh Kebijakan Pemerintah Pusat dengan melakukan penerimaan pegawai terpusat memang memberikan dampak tersendiri bagi daerah. Terutama bila banyak PNS yang diterima bukanlah putra daerah setempat. Sehingga muncul menjadi PNS di daerah hanya sekadar untuk mendapatkan status pegawai negeri atau menjadi batu loncatan agar bisa segera pindah ke kota lainnya. Bupati Melawi, Firman Muntaco mengatakan, sistem penerimaan CPNS saat ini memang dipastikan murni dan tidak ada yang bisa mengatur. Bahkan Firman menilai, sistem penerimaan CPNS sekarang tidak memberikan kesempatan yang maksimal bagi para putra daerah. Dengan kondisi ini, Firman Muntaco Firman telah menginstruksikan agar PNS di Kabupaten Melawi, terutama yang baru tidak boleh pindah Silahkan kalau keluar dari Kabupaten mau pindah. Tapi Melawi. “Saya tidak ingin berhenti dulu jadi lulus menjadi PNS di hanya merupaPNS. Saya tegas- Melawi kan batu loncatan agar kan tidak ada lagi bisa pindah ke daerah asalnya,” tegasnya. pindah-pindah. Menurut Firman, Apalagi untuk kerap kali terjadi dari luar CPNS yang baru masyarakat Melawi mendaftarkan diri mengikuti tes diterima penerimaan CPNS hanya agar bisa mendapatkan status pegawai negeri tanpa benar-benar berniat mengabdikan dirinya bagi masyarakat Melawi. Hal tersebut yang akan diantisipasi oleh pemerintah dan setidaknya dengan tidak mempermudah proses mutasi antarkabupaten. “Silahkan kalau mau pindah. Tapi berhenti dulu jadi PNS. Saya tegaskan tidak ada lagi pindah-pindah. Apalagi untuk CPNS yang baru diterima,” lugasnya. Berbagai alasan digunakan para PNS tersebut agar permohonan pindahnya bisa dikabulkan. Firman mengungkapkan, ikut suami dinas, atau orang tua yang sakit kerap menjadi alasan bagi para PNS tersebut. “Kalau memang sudah sesuai dengan ketentuan silahkan. Tapi kalau baru setahun lulus lalu minta pindah, saya tegaskan jangan diproses,” timpalnya. Senada dengan Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Melawi, Ivo Titus Mulyono mengungkapkan, usulan pegawai untuk pindah tugas ke luar Kabupaten Melawi memang nyaris ada setiap tahun. “Jumlahnya bisa puluhanlah. Tapi tidak semua kita setujui. Banyak yang kita pending juga,” ucap Sekda. Ivo mengungkapkan, sesuai dengan instruksi Bupati, pegawai yang memang dibawah masa kerja lima tahun dilarang untuk mengusulkan pindah tugas ke luar Melawi. Saat ini memang batasan minimal untuk mengajukan pindah adalah lima tahun. “Lagi pula semua pegawai yang akan diangkat kita minta untuk membuat surat pernyataan untuk tidak meminta pindah tugas sebelum masa lima tahun. Mungkin nanti bisa diperpanjang sampai sepuluh tahun, seperti yang diterapkan oleh Sekadau,” katanya. Apalagi, tambah Ivo, Gubernur Cornelis juga sudah mengingatkan pada jajaran pemerintah daerah agar tidak mudah untuk memindahkan orang. Selama ini sejumlah profesi seperti guru dan tenaga kesehatan termasuk yang paling banyak mengusulkan untuk pindah tugas. “Alasannya ya macam-macam, ikut suamilah, orang tua sakitlah. Kita jelas tidak mau, kalau memang hanya mengejar jadi pegawai di Melawi ini,” tuturnya.

Staf Ahli Minta Pindah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Melawi, Ivo Titus Mulyono mengatakan, saat ini dilevel pejabat eselon II memang ada usulan dari salah satu staf ahli Bupati, Syarifudin untuk mengajukan pindah tugas ke Kabupaten Sintang. Usulan tersebut baru dimintakan pertimbangannya ke Bupati Melawi. “Kalau Bupati Melawi tak berkeberatan bisa kita lepas. Ini juga tergantung Kabupaten Sintang juga apakah mau menerima. Kepastian pindahnya masih dalam proses,” terang Sekda. (eko)

Sumpah Janji, pelaksanaan sumpah janji Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi. FOTO: Eko Susilo/ Borneo Tribune

75 PNS Melawi Ucapkan Sumpah Janji Bupati: PNS Harus Disiplin Borneo Tribune, Nanga Pinoh 75 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi mengikuti pengucapan sumpah janji pegawai, di Pendopo Bupati Melawi, Kamis (20/2). Sumpah Janji tersebut memang menjadi kewajiban setiap aparatur negara dan diharapkan menjadi pegangan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Bupati Melawi, Firman Muntaco menyampaikan, kegiatan ini jangan hanya semata-mata untuk memenuhi persyaratan formal yang telah diatur di dalam undang-undang semata. “Masalah disiplin terus

kita ingatkan sehingga seharusnya sumpah janji pegawai ini menjadi pegangan bagi setiap PNS. Makanya ini harusnya diterapkan seluruh pegawai. Jangan sampai sudah menduduki jabatan bertahun-tahun tapi belum pernah diambil sumpah janjinya,” ujar Bupati Firman Muntaco. Firman mengharapkan, supaya saat ini tak boleh lagi ada PNS yang sudah mengabdi belasan tahun tapi ternyata tidak pernah diambil sumpah janjinya. Karena sumpah dan janji menjadi landasan bagi setiap pegawai dalam melaksanakan tugas. “Setiap pegawai harus

disumpah dan jangan sampai melanggar sumpah janjinya,” tegasnya. Firman mengingatkan, soal kedisiplinan para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi. Hal ini kerap kali dibicarakan dalam apel pegawai. Apalagi berbicara soal tingkat kehadiran pegawai yang masih dianggap kurang. “Sering kita marah saat apel. Seharusnya yang kerap absen dan tidak masuk harusnya diberikan sanksi. Maka saya minta Kadis harus berani mengambil tindakan disiplin. Jangan sampai yang tidak pernah apel malah enak-enak, karena tidak pernah dimarahi. Sank-

si juga tidak pernah diberikan,” timpalnya. Disiplin dalam kehadiran dan pekerjaan memang menjadi kewajiban bagi setiap PNS. Oleh karena itu, lanjut Firman, dirinya tetap akan meminta agar diadakan apel gabungan setiap instansi sekali dalam sebulan. “Yang berhak memberikan arahan itu, Bupati, Wakil Bupati atau Sekda. Jangan yang menjadi inspekturnya juga pejabat eselon II. Saya minta apel gabungan diterapkan sekali dalam sebulan,” lugasnya. Bupati mengharapkan, supaya PNS yang telah mengucapkan sumpah janji dapat menjadi contoh dan teladan

yang baik bagi para PNS baru nantinya. Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Melawi, Syafaruddin mengungkapkan, 75 PNS yang diambil sumpah janjinya merupakan pegawai yang baru diangkat melalui jalur honorer K1 serta sejumlah PNS dari berbagai instansi yang memang belum pernah mengikuti sumpah janji pegawai. “Tujuannya untuk memberikan pengakuan dan status hukum PNS di lingkungan Pemkab Melawi sebagai aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat,” jelasnya. (eko)

Musrenbang Desa Manggala Borneo Tribune, Nanga Pinoh Untuk mengakomodir berbagai aspirasi masyarakat, Desa Manggala, Kecamatan Pinoh Selatan menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat desa, belum lama ini. Selain kepala desa dan perangkatnya, kegiatan ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat serta elemen masyarakat di wilayah Manggala. Kades Manggala, Kamsuri mengungkapkan, dalam Musrenbang tersebut, berbagai usulan masyarakat, baik soal infrastruktur jalan, jembatan serta drainase akan diakomodir oleh pihak desa dan kemudian diusulkan kembali di tingkat Musrenbang kecamatan. “Program atau perencanaan yang kami usung dalam Musrenbang desa ini merupakan upaya aspirasi sinergitas elemen masyarakat setempat melalui musyawarah demi tercapainya kesejahteraan Desa Manggala,” ujarnya. Menurut Kamsuri, arah hasil Musrenbang desa ini nantinya merupakan penjabaran visi dan misi dirinya yang tertuang dalam “Transparan, Maju, Unggul dan Bermartabat”. Dengan demikian, kata Kamsuri, semua aspirasi masyarakat hingga tingkat bawah yang

Musrenbang, pelaksanaan Musrenbang tingkat Desa Manggala yang membicarakan aspirasi dan kebutuhan masyarakat desa setempat. FOTO: Istimewa

dibahas pada Musrenbang desa tersebut akan menjadi pedoman dalam strategi pembangunan desa, kebijakan umum, program prioritas Kades dan arah kebijakan keuangan desa ke depan. “Penyusunannya harus dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat desa,” terangnya. Kamsuri mengharapkan, program-program yang diusulkan diharapkan akan disetujui pada Musrenbang Kecamatan Pinoh Selatan

hingga Musrenbang tingkat kabupaten. Dalam pertemuan tersebut juga dibahas penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RJPMDes) untuk kurun waktu 4 tahun, Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) untuk kurun waktu perencanaan 1 tahun dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes) 2014. Terpisah, Camat Pinoh Selatan, Dalyudi menyatakan, Musrenbang desa sangat penting manfaatnya.

Karena lewat Musrenbang desa, pemerintah daerah bisa secara langsung mengadopsi apa yang menjadi kepentingan masyarakat terlebih khusus terkait pembangunan di desa tersebut. “Musrenbang desa sebagai pondasi awal sebelum penyusunan APBD. Maka dari itu, usulan melalui Musrenbang Desa Manggala ini nantinya akan disinkronisasi ke dalam Musrenbang tingkat Kecamatan Pinoh Selatan dalam rangka penyusunan rencana

kerja Pemkab Melawi tahun 2015 mendatang,” kata Dalyudi. Ia pun berharap, proses Musrenbang desa harus benar-benar memperhatikan aspirasi yang disampaikan masyarakat di desa setempat. “Melalui usulan masyarakat dari Musrenbang desa kemudian Musrembang Kecamatan inilah dibahas rencana pembangunan di berbagai sektor, baik itu pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pengembangan ekonomi masyarakat,” ujarnya. (eko)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Jumat, 21 Februari 2014

Bupati Resmikan GOR Gunung Lawit

Borneo Tribune,Putussibau Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir meresmikan Gedung Olaraga (GOR) Gunung Lawit Kecamatan Putussibau Selatan di Kedamin. Dalam kesempatan tersebut juga Bupati Kapuas Hulu yang didampingi Ny. Erlinawati Nasir ini melakukan penancapan tiang pertama Sekretariat BKAD,

dan melepas benih ikan bantuan dari Dinas Perikanan serta sekaligus membuka pelaksanaan Musrembang tingkat Kecamatan Putussibau Selatan, Kami (20/02). Camat Putussibau Selatan, Serli mengatakan bahwa nama Gunung Lawit untuk GOR Gunung Lawit tersebut memiliki sejarah yang harus dikenang, sebab

Dukung Pemekaran Kecamatan Putussibau Timur Borneo Tribune, Putussibau Masyarakat di perhuluan sungai Kapuas di wilayah Kecamatan Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas Hulu mengharapkan dukungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dalam pemekaran Kecamatan Putussibau Timur. Hal tersebut diungkapkan Ketua Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (Akdesi) Kabupaten Kapuas Hulu, Watan dihadapan Bupati Kapuas Hulu saat peresian GOR Gunung Lawit, Kamis (20/02). Sebelumnya pemekeran tersebut disebut Kecamatan Hulu Kapuas, namun berdasarkan keinginan masyarakat nama tersebut diubah menjadi pemekaran Kecamatan Putusssibau Timur. “Pemekaran Kecamatan Hulu Kapuas diganti menjadi pemekaran Kecamatan Putussibau Timur, dan ini sudah menjadi keinginan

masyarakat sejak dulu, mohon bantuan Pemerintah Daerah Kapuas Hulu dalam merealisasikannya,”kata Watan. Menanggapi hal tersebut, Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir meminta agar tim pemekaran Kecamatan Putussibau Timur meneruskan usulan tersebut melalui DPRD Kapuas Hulu kepada Komisi A, kemudian Komisi A akan melakukan Paripurna yang hasilnya kemudian akan diteruskan kepada Pemerintah daerah selaku Eksekutif. “ Walaupun ini masih memoratorium namun jika memang keinginan masyarakat, harus melalui pihak legislatif, setelah itu baru ke eksekutif, memang sebelumnya sudah pernah masuk usulan untuk pemekeran Kecamatan Hulu Kapuas, namun terkendala persoalan letak Ibu Kota Kecamatan,”ujarnya. (Timo)

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

merupakan sejarah para alih waris yang telah mengibahkan tanahnya untuk lokasi perkantoran dan tempat olahraga termasuk tanah untuk Kantor Camat Putussibau Selatan. Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan bahwa pembangunan GOR tersebut sangatlah penting untuk tingkat kecamatan, GOR yang dibangun secara serentak tersebut ada tiga kecamatan yiatu Kecamatan Jongkong, Kecamatan Kali dan Kecamatan Putussibau Selatan. Dijelaskan Nasir, untuk pembangunan GOR Gunung Lawit tersebut memakan dana sekitar 900 juta rupiah lebih. Sebab penganggaran dan proyek tersebut melalui proses lelang, sehingga berbeda dengan pembangunan GOR yang menggunakan program PNPM yang hanya memakan dan sekitar 300an juta rupiah. “ Jadi ini harus kita pahami bersama, besaran anggaran tersebut karena melalui proses lelang, berbeda dengan pelaksanaan pembangunan yang dilakukan melalui program PNPM berdasarkan swadaya masyarakat,” jelasnya. Nasir mengharapkan agar dalam pengelolaan serta pemeliharan GOR Gunung Lawit tersebut bisa secara mandiri. “Gedung ini perlu dipelihara dan dirawat serta dimanfaatkan dengan baik, selain itu dalam pemanfaatan GOR ini anakanak SD dan SMP juga harus diberikan kesempatan terpisah dari yang lainnya, sebab perlu juga para anak-anak SD mengembangkan bakatnya dibidang olahraga,”tandasnya. (Timo)

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

10

Bupati Kapuas Hulu saat melakukan penancapan tiang pertama Sekretariat BKAD Kecamatan Putussibau Selatan. Foto : Timotius/Borneo Tribune GOR Gunung Lawit diresmikan Bupati Kapuas Hulu dengan ditandai pemotongan pita. Foto : Timotius/ Borneo Tribune

Ribuan Pelajar Ikuti Porseni Putussibau Selatan Borneo Tribune, Putussibau Ribuan pelajar dari 39 sekolah SD hingga tingkat SLTA di wilayah Kecamatan Putussibau Selatan mengikuti Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) yang dipusatkan di lapangan sepak bola Gunung Lawit Kedamin, Kamis (20/2). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir ditandai dengan penyerahan bola kaki kepada Pantia secara simbolis dan

Bupati Kapuas Hulu saat membuka Porseni Kecamatan Putussibau Selatan dengan menyerahkan bola kaki secara simbaolis kepada panitia. Foto : Timotius/Borneo Tribune dihadiri sejumlah pimpinan SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. “Kegiatan Porseni ini harus kita evaluasi, bagimana caranya agar pelaksanaan Porsen ini semakin lebih baik, selain itu dalam kesempatan seperti ini juga dapat mengali potensi bakat anak-anak pelajar di daerah

pedalaman dibidang olahraga dan seni, sehingga prestasi olahraga dan seni Kapuas Hulu semakin meningkat,”kata Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir. Dikatakan Nasir, prestasi olahraga Kabupaten Kapuas Hulu sudah cukup baik, pada tahun 2012 lalu, Kabupaten Kapuas Hulu menja-

di juara I tingkat Nasional dalam ajang Liga Pendidikan Indonesia (LPI) yang diwakili oleh SMP 7 Kedamin. “ Prestasi seperti ini harus terus kita tingkatkan , sehingga dalam kegiatan seperti ini cabang olahraga dan seni sangat perlu dalam memotivasi untuk pengembangan prestasi dan bakat anakanak,”pungkasnya. (Timo)

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Jumat, 21 Februari 2014

11

KR Tergantung Penilaian Tim Kerja Komite I Keamanan Pemilu 2014 Terancam menjelang subuh. Serangkaian tembakan senapan laras panjang diarahkan ke posko caleg Nasdem sehingga memecahkan kaca jendela serta membolongi bagian dinding bangunan. Sementara dua petugas yang berada di dalam posko, masing-masing Adnan Syahril (28) dan Saiful Junaidi (27) memar di sekujur tubuh akibat dianiaya pelaku teror. Polisi segera menyelidiki aksi brutal bertendensi politis tersebut. Terutama ditemukan selongsong peluru sehingga diduga senpi yang digunakan pelaku teror adalah jenis M16. Ketua DPW Nasdem Aceh Teuku Pribadi menjelaskan kepada media bahwa pelaku teror langsung kabur seusai melakukan niat kekerasannya. Diduga pelaku menggunakan kendaraan motor matic dan jumlahnya sekitar dua orang. Ia senada dengan pendapat Ketua DPP Nasdem Surya Paloh bahwa keamanan pemilu masih belum kondusif. Sementara itu di Poso pada 6 Februari sekitar pukul 11.00 terjadi baku tembak di Desa Pantango, Kecamatan Poso Pesisir Selatan. Satu anggota Brimob Sulteng gugur, sedangkan dua teroris tewas. “Kita kumpul dalam Rakornas Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme dalam rangka menyatukan visi dan misi mengamankan pemilu serta mewujudkan Indonesia damai,” ungkap Agus Surya Bakti yang dalam jumpa pers didampingi 21 FKPT seluruh Indonesia. Pada kesempatan itu FKPT Aceh mengakui aksi-aksi sporadis masih terjadi di Aceh yang sebelumnya dikenal rawan konflik lantaran idiologi separatis, terutama di wilayah utara. Begitupula dengan FKPT Sulteng mengakui wilayah hutan pegunungan masih menjadi lokasi pelatihan perang para pelaku terorisme lantaran idiologi mewujudkan Negara Islam Indonesia (NII).

Sementara FKPT Kaltim dan Kalbar mengakui wilayahnya juga rawan aksi teroris karena merupakan pelintasan ke luar negeri, terutama Malaysia. Sebagaimana diketahui banyak pakar bom dan melatih para teroris di hutan-hutan Indonesia berasal dari Malaysia seperti Dr Azhari maupun Nordin M Top. Sedangkan di Kabupaten Melawi, Kalbar pernah heboh akibat tertangkapnya bomber anggota Jamaah Islamiyah ( JI). Selain itu di Kalbar juga ditemukan masuknya bahan amoniak yang merupakan bahan berbaya senyawa bom. FKPT sebagai kepanjangan tangan BNPT dalam rangka deradikalisasi atau antisipasi tindak pidana terorisme diharapkan menjadi “leading sector” di setiap provinsi. “Mewujudkan Indonesia damai bukan hanya tugas Densus 88, polisi, TNI dan intelijen, melainkan tugas seluruh komponen masyarakat. Oleh karena itu FKPT kita harapkan aktif dalam sosialisasi maupun kampanye berupa kewaspadaan dini.” FKPT menguatkan kohesi sosial berupa ketahanan masyarakat sedangkan penangkapan dilakukan polisi. Melihat ke belakang BNPT dibentuk setelah terjadinya peristiwa besar bom Bali. BNPT bekerja untuk menguatkan aksi antisipasi radikalisme yang membuat ribuan jiwa jatuh korban tanpa melihat suku ataupun agama, sementara tindakan pidana dilakukan oleh Densus 88 atau Polri dibekap TNI. BNPT sejak dua tahun terakhir aktif mendirikan FKPT di seluruh Indonesia. “Kini FKPT sudah berdiri di 21 provinsi. Mereka bekerja tanpa gaji dan bersifat sukarela. Di antara mereka ada tokoh agama, pemerintah, wakil rakyat, maupun aktivis media,” ungkap Agus seraya menambahkan pada tahun 2014 akan dibentuk 5 FKPT baru, serta sisanya akan didirikan pada ta-

hun 2015. Di Kalbar, FKPT diketuai Sekda, Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM. Kita, kata Agus yang merupakan suami dari artis Bella Saphira bekerja keras bersama rakyat dalam bentuk aksi semesta. Hasil akhir yang tampak memang terasa lambat, terlebih aksi teroris terus membelah diri dalam sel-sel kecil seiring runtuhnya Jamaah Islamiyah alias JI. “Aksi BNPT maju pada bidang riset maupun aksi kepanjangan tangan FKPT. Kita sedang membangun pusat rehabilitasi teroris agar menjalankan agama secara benar, bahwa agama apapun tidak mengajarkan kekerasan melainkan rahman dan rahim atau kasih dan sayang, membangun dialog dengan narasumber ulama Timur Tengah, serta menggiatkan keamanan semesta. Misalnya seluruh rumah tangga diimbau agar peduli siapa tetangganya agar pelaku teror tidak tumbuh di rumah-rumah kost ataupun rumah-rumah kontrakan,” jelas Agus seraya menimpali kabar baik bahwa hasil riset BNPT menyimpulkan rakyat Indonesia lebih dominan cinta damai daripada mendukung aksi-aksi terorisme. Berdasarkan kesimpulan riset itu logikanya aksi teror tidak bisa tumbuh. Jika masih ada celah bagi tumbuhnya sel-sel terorisme ini menandakan masih ada ruang kosong yang lemah. Tugas BNPT bersama FKPT mengisi ruang kosong tersebut. Apalagi juga terbukti tindakan kekerasan kepada pelaku teror melalui Densus tidak menyebabkan akar teroris tercerabut. Akar itu adalah idiologis, politis, dan ekonomis. Melalui kekuatan FKPT di seluruh Indonesia dan mereka menjalankan aksi-aksi membumi, maka diharapkan hajad Pileg 9 April dan Pilpres di bulan Juni akan aman. Dengan demikian suksesi kepemimpinan nasional akan berjalan lancar serta program pembangunan nasional tumbuh berkembang agar rakyat

adil, makmur, sejahtera. Rakornas FKPT dibuka Ketua BNPT Irjen Pol Purn Ansyaad Mbai secara tertulis sebagaimana dibacakan Deputi 1 BNPT Mayjen TNI Agus Surya Bakti. Agenda Rakornas dimulai dengan pembekalan pencegahan, penanggulangan dan penindakan terorisme. Di dalam Rakornas ini juga diputuskan berbagai program nasional FKPT tahun 2014. FKPT Kalbar yang mengikuti Rakornas terdiri dari ketua bidang riset Prof Dr Kamarullah, SH; ketua bidang keagamaan Dr Wajidi Sayadi, M.Ag; Ketua bidang pemberdayaan ekonomi Pendeta Daniel, ketua bidang media massa Nur Iskandar, dan bendahara FKPT Kalbar Toni Sutiono. Sementara Ketua FKPT Kalbar yang juga Sekda Provinsi Drs HM Zeet Hamdy Assovie, MTM absen karena kesibukan di birokrasi Kalbar, namun atensinya tinggi untuk penegakan kamtibmas. “Kita di Kalbar berbatasan langsung dengan Malaysia sehingga harus punya kewaspadaan dini. FKPT dan kita semua harus meningkatkan kewaspadaan terutama menjelang Pileg dan Pilpres 2014 yang mana di beberapa provinsi belum kondusif, termasuk gerakan separatis Maluku sampai Papua, bencana alam banjir, gempa, letusan gunung api maupun kebakaran lahan. Suasana pesta demokrasi di Kalbar harus kondusif dengan cara membangun komunikasi serta sinergi,” ungkap M Zeet Hamdy yang juga Ketua DPW Nahdlatul Ulama Kalbar. Jika seluruh komponen masyarakat bersatu padu, maka Kalbar akan menjadi contoh bagi tumbuh suburnya pesta demokrasi sebagaimana selama ini pesta rakyat berula Pilkada selalu aman di bawah kepemimpinan Gubernur Drs Cornelis, MH-Christiandy Sanjaya, SE, MM.ÿ * (Nur Is )

memelihara sendiri,” tuturnya. Karena ikan, lanjutnya sangat mudah untuk dipelihara tidak memerlukan perawatan khusus seperti ikan lele, cukup dengan membuat kolam atau kerambak apung dan kerambak dengan mempergunakan terpal yang mudah dipasang disekitar pekarangan rumah tinggal. ÿUntuk memberikan gaya tarik bagi anak anak untuk senang mengkonsumsi ikan, Frederika melakukan cara yang menarik, dengan ÿmendemokan tentang cara pengolahan ikan menjadi makanan, hal tersebut dilakukannya dihadapan masyarakat dan anak-anak sekolah Dasar di Desa Tempoak Kecamatan Menjain disaksikan Gubernur

Kalbar Drs.Cornelis,MH. Ikan yang diolah seperti ikan lele yang biasanya anak-anak kurang menggemari, tapi dengan diolahnya seperti dilakukan Frederika akan membuat gayak tarik sehingga dapat digemari anak-anak atau orang dewasa. Frederika selaku Ketua Umum Forikan Kalbar,ÿ selalu aktif untuk melaksanakan baik mensosialisasikan tentang ikan sampai dipelosok Kalbar hingga berbagai cara agar masyarakat Kalbar selalu dapat mengkonsumsi ikan, tanpa hari tanpa mengkomsumsi ikan, ÿSementara itu, Gubernur Kalbar Drs.Cornelis,MHÿ menyambut baik apa yang dilakukan Ketua Umum Forikan Kalbar, mesti banyak

disibukan berbagai ketua Frederika masih bisa memberikan serta mensosialisasikan kepada masyarakat Kalbar untuk dapat menjadikan ikan sebagai menu utama dalam memberikan makan ikan kepada anak-anak. “Semua ikan bisa dikonsumsi, yang tidak boleh dimakan ikan yang ditangkap dengan mempergunakan racun fotasium, toba dan ikan disetrum,ÿ efeknya tidak sekarang, tetapi 10 tahun kemudian, “ tegas Cornelis. ÿPada kesempatan tersebut Ny. Frederika serta Gubernur Drs.Cornelis,MH membagikan makanan ikan yang sudah diolah menjadi makanan jadi siap dimakan serta telurÿ kepada anak-anak sekolah dasar. (*r/nas/haes)

Jalan Nasional di Kalbar Tunggu Lelang Lanjutan koordinasi Anggota DPD RI Prov Kalbar dengan Kementerian PU, Wakil Gubernur Kalbar,Ketua DPRD Prov Kalbar, Kadis PU Kalbar, Wakil Bupati Sanggau, Sintang, Sekadau, Kapuas Hulu, Perwakilan Pemerintah Kab. Melawi, dan Wakil Ketua DPRD Melawi dan Sekadau, Kamis (20/2) kemarin. Kementerian PU melalui Dirjen Bina Marga, Ir Djoko Murjanto, M.Sc mengatakan, sedang mengupayakan/mengusahakan percepatan proses lelang ulang, diharapkan pertenggahan Maret 2014 lelang ulang sudah dapat dimulai dan pada bulan Oktober diharapkan dilakukan pengerjaan Fisik. “Kementerian Pekerjaan Umum siap untuk berdiskusi dan dilibatkan dalam menemukan solusi terbaik mengenai masalah penanganan Jalan Nasional di Provinsi Kaliman-

tan Barat.” Jelas Djoko. Kata Djoko, Jalan Nasional tidak bisa ditangani oleh pemerintah Daerah Provinsi maupun Kabupaten, karena akan menjadi temuan oleh pemeriksa. Kita hanya berharap kepada pemerintah Provinsi dan Kabupaten untuk membantu dalam hal-hal yang sesuai ketentuan dan peraturan saja, demi kelancaran pengerjaan. Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya yang hadir pada acara tersebut mengatakan, akibat persoalan yang terjadi di jalan Nasional yang rusak sangat berdampak pada pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. “Caci maki dan demonstrasi sering ditujukan kepada Pemprov Kalbar. Bahkan, kita sampai di katakan “gagal” memimpin Kalbar, padahal kita tidak pernah diam membiarkan hal ini terjadi,” tegas

Sanjaya. Kata Sanjaya, beberapa waktu yang lalu, dirinya pernah menunjukan foto kepada Bapak Menteri tentang kondisi jalan yang tergenang air dan di isi dengan ikan lele. “Hendaknya hal ini menjadi perhatian bagi Kementerian Pekerjaan Umum untuk segera mengatasi persoalan jalan Nasional yang rusak,” pintanya. Karena itu, Wakil Gubernur Kalba ini berharap melalui hasil rapat koordinasi ini kita harapkan hasil-hasil kesimpulan yang didapatkan. “Kiranya untuk menjadi perhatian serius, tidak berlarut-larut lagi apalagi sampai batal,” jelasnya. Dalam rapat tersebut juga, Pemerintah Provinsi Kalbar dan pemerintah Kabupaten yang hadir mendorong kementerian Pekerjaan Umum untuk segera melakukan realisasi penanganan dan

Januari lalu. ”Ini tim kerja dari komite 1, untuk melakukan verifikasi faktual karena sudah ada ekspos tentang Kapuas Raya. Hasil laporan dari tim ini akan diparipurnakan lalu ketuk palu,”ungkap Ishak Saleh, mantan politisi PAN yang kini menjadi anggota DPD RI dapil Kalbar. Ishak menegaskan bahwa disetujuinya RUU PKR sangat tergantung dari penilaian tim kerja komite I. Jika tim kerja menilai layak, maka akan dibuatkan rekomendasi untuk kemudian dibahas dan diparipurnakan menjadi undang-undang. “Ini adalah

bagian dari proses untuk pemekaran wilayah, jadi tergantung pada prioritas dan penilaian dari tim kerja ini. Tapi untuk Kapuas Raya, semua syarat sudah lengkap, apalagi ada Ampres,”ujarnya lagi. Ishak Saleh menegaskan bahwa persyaratan terkait pemekaran provinsi sudah lebih dari 75 per sen. Ditambah lagi dengan keluarnya Ampres tentang pembentukan 65 daerah otonomi baru (DOB) pada akhir Oktober 2013 lalu, maka tidak ada lagi persoalan pada syarat pemekaran provinsi di wilayah timur Kalbar ini. (end)

Warga Tangguh Bengkayang Syukuran tanggung melakukan syukuran sekaligus sebagai melaksanakan ritual keselamatan. Ratusan warga berkumpul di ujung jalan menuju desa tangguh pada Rabu (19/2). Sebagian dari warga tersebut menggunakan pakaian ada, merah menjadi warna khas. Warga ini akan melakukan ritual penyambutan tamu sekaligus keselamatan. Tamu yang disambut adalah Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot beserta rombongan. Sementara selamatan karena sampainya pembukaan badan jalan hingga ke Desa Tangguh. Desa Tangguh cukup terpencil. Jaraknya lima kilo meter dari pusat pemerintahan Kecamatan Siding. Dari Siding ke Tangguh diperlukan waktu kurang lebih 20 menit dengan kendaraan roda dua dan empat. Apabila berjalan kaki bisa memakan waktu dua jam. Tahun 2013, jalan menuju jalan Tangguh di buka oleh Pemerintah melalui dana pusat dengan lebar jalan lebih dari enam meter. ‘Kami bersyukur dengan pembukaan badan jalan ini. Sebelum dibuka kami sangat

terpencil. Kalau ingin ke Seluas kami harus menggunakan jalur air dan memakan waktu satu hari. Sekarang kami bisa sampai ke Seluas dengan waktu tidak lebih dua jam dengan menggunakan sepeda motor ataupun mobil,” kata Mudin, Kepala Desa Tangguh. Buka badan jalan ini sangat kami syukuri. Karenanya kami menggundang Bupati sebagai bentuk syukuran. Jalan ini sangat dibutuhkan dan telah mempermudah masyarakat untuk melakukan perjalanan ke daerah lain. “Hari ini kita melakukan ritual sebagi bentuk syukuran serta berharap agar jalan ini tidak memakan korban,” kata Mudin lagi. Dalam ritual dan syukuran yang dilakukan, warga mengorbankan anak anjing, babi dan ayam. Korban anak anjing, ayam dan babi itu dilakukan ole Bupati Bengkayang. Selain hewan, dalam ritual dan syukuran itu Bupati memotong bambu yang dipasang secara melintang. “Saya berharap, jalan yang telah dibuka ini dijaga dengan sebaik baiknya,” kata Bupati dalam pengarahannya kepada masyarakat Tangguh.

Bupati meminta kepada masyarakat Tangguh untuk menggalakan gotong royong. Bupati menilai semangat gotong royong ini semakin berkurang karena warga semakin tergantung pada pemerintah dengan alas an pemeirntah memiliki anggaran. ‘Hal hal yang kecil yang bisa dilaksanakan dengan gotong royong laksanakanlah gotong royong. Jangan terus berbahrap dengan pemerintah,” katanya. Pertemuan itu juga diserahkan dana ADD untuk delapan desa yang ada di Kecamatan Siding, seperti Desa Sungkung I, Sungkung II, Sungkung III, Tamong, Tawang, Siding, Tangguh dan Hli Buei. Selain itu Bupati juga menyerahkan dana bos untuk dua sekolah yang ada di Siding. Bupati hadi bersama sejumlah kepala SKPD, diantaranya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Dr. Yan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Aleksius, Kepala Dinas Pariwisata, I Made Putra Negara, Kepala Badan Perbatasan, Dodorikus, Pemberdayaan dan Pemerintah Desa, Camat Siding, Camat Seluas dan sejumlah pejabat lainnya (Mu)

Cek Langsung Penggunaan Dana BOS

Budayakan Konsumsi Ikan untuk dikonsumsi baik untuk anak maupun orang dewasa,” tegas Ketua Forikan Nasional Kalbar, Ny.Frederika Cornelis, S.Pd, dihadapan para orang tua dan murid Sekolah Dasar Negeri 15 ÿKampung Betung Tanjung Desa Tempoak Kecamatan Menjalin Kabupaten Landak, Kamis, ( 19/2) kemarin. Dikatakannya, nilai gizi dan protein satu kilo ikan sama dengan satu Kilo daging jangan lagi ada istilahÿ banyak makan ikan akan mengandung penyakit cacing, itu istilah zaman dulu. “Untuk mendapatkan daging ikan sangat mudah dan harganya pun dapat terjangkau, ikan yang mudah didapat, cukup dengan membeli disekitar kita atau dengan cara

Borneo Tribune, Sintang Tujuh orang anggota tim kerja komite I DPD RI Kamis (20/2) datangi Sintang. Kedatangan anggota DPD RI kali ini merupakan kunjungan kewilayahan atau verifikasi faktual terkait pemekaran provinsi Kapuas Raya. Sebelumnya pada Senin (10/2) lalu, panitia pemekaran yang langsung dipimpin oleh koordinator PKR Milton Crosby melakukan ekspos di hadapan komite I DPD RI di Jakarta. Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut atas kedatangan ketua DPD RI Irman Gusman pada akhir

pemeliharaan rutin plus di jalan Nasional Kalimantan Barat jika terjadi kerusakan. Sementara itu, Anggota DPD RI Provinsi Kalbar, Hairiah dan Erma Suryani Ranik, mengapresiasi langkah Direktorat Jendral Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengaplikasikan penanganan jalan di Kab. Sanggau, Kapuas Hulu,Sintang, Melawi, dan kab. Sekadau termasuk pemeliharaan jalan. DPD RI Prov Kalbar, dan Kementerian Pekerjaan Umum mendukung Pemerintah Provinsi Kalbar yang telah membuat program legislasi Daerah tentang Peraturan Daerah yang mengatur beban kendaraan yang melintasi jalan, mengikuti standar internasional dengan muatan Sumbu terberat (MST) sebesar 8 ton, sehingga apabila terjadi kerusakan jalan tidak akan parah. (*r/haes).

Tidak hanya pengecekan BOS, orang nomor satu di Kalimantan Barat itu mengecek juga ruangan kelas sekolah yang terletak di pedalaman Kabupaten Landak tersebut. Cornelis menemukan satu ruangan kelas yang dibagi dua untuk gudang. Sehingga Kepala sekolah yang muridnya 32 orang tersebut langsung ditegur, dan tidak membagi ruang kelas untuk gudang, karena ruang kelas untuk siswa belajar. Gubernur juga menemukan data bahwa Hendi sejak 2004 menjadi PLT kepala sekolah. Selain itu juga sekolah tersebut tidak terdapat perpustakaan.

Terkait pengawasan BOS, Cornelis langsung mengadakan pertemuan dengan 6 orang guru dan camat Menjalin serta pihak Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar, pada saat itu juga Gubernur mengontak langsung kepala BPKAD Kalbar untuk memastikan apakah BOS sudah ditransfer. Dan ternyata sudah ditransfer sejak 21 Januari 2014. Kepala sekolah, Hendi SPd Sd mengakui memang belum mengecek ke rekening sekolah, karena harus sosialisasi dulu penggunaan anggaran negara yang langsung ditransfer ke rekening sekolah tersebut, pernyataan Hendi

diamini Camat Menjalinÿ C. Theotimus, “Kita berharap harus ada pendampingan dan pengawasan karena ini uang negara, harus hati-hati,” ujar Theotimus. Demikian juga guru-guru di sd tersebut mengakui jikapun sudah sampai dana tersebut namun harus sosialisasi dulu penggunaanya. Data dari Camat Menjalin jumlah, SDN di Kecamatan Menjalin sejumlah 28 buah tersebar di seluruh desa dengan bermacam kondisi. Cornelis meminta jika sudah sampai anggaran BOS tersebut segera memberitahu dia, sebagai laporan. (*r/kun)

RAKYAT PINTAR, TETAPI.... tak punya duit banyak, jangan jadi caleg,” orang pertama itu menegaskan. “Inilah kesempatan kita. Soalnya, kalau mereka sudah duduk jadi Dewan nanti, mereka tidak ingat sama kita lagi.” Omongan mereka selanjutnya tidak lagi saya perhatikan. Saya termenung. Beberapa pertanyaan muncul tiba-tiba di benak saya. Mengapa ada warga bersikap seperti itu? Banyakkah rakyat kita yang seperti itu? Bagaimana nasib para caleg yang baik tetapi tidak kaya? Benarkah para caleg, kalau sudah menjadi Wakil Rakyat, lalu tidak ingat rakyat? Kalau suara rakyat memang sudah dibayar, bukankah wajar kalau nanti dilupakan saja? Hah, pertanyaanpertanyaan semrawut ini membuat saya hampir lupa membayar makanan dan minuman kepada pemilik warung. Pada waktu lain, saya bertanya kepada seorang kenalan yang sudah dua kali Pemilu berpengalaman menjadi koordinator tim sukses caleg. Menurut saya, dia ter-

masuk sukses. “Bagaimana caranya sehingga Anda berhasil mendudukkan caleg ke Dewan?”. Dengan cepat dia menjelaskan, “Gampang. Untuk tingkat Provinsi, siapkan saja empat sampai lima ratus juta. Kita beri, misalnya, sepuluh keluarga di setiap TPS. Sejuta tiap keluarga. Beri juga para saksi. Lalu, yang terpenting Panitia. Mulai dari Kelurahan, Kecamatan sampai Kebupaten. Karena Panitia bisa bantu pindahkan suara. Jangan pindahkan dari caleg yang banyak suaranya. Tapi dari yang sudah pasti tidak akan duduk. Caleg-caleg itu tidak akan peduli. Begitulah yang saya lakukan.” Ketika saya tanyakan ongkos Tim Sukses, dia tidak mau menyebutkan angka pasti. “Pastilah ada song-nya. Siapa mau kerja cuma-cuma?” begitu saja jawabannya sambil tersenyum sinis. Namun saya tetap berharap agar para petualangpecundang politik tidak terlalu banyak dalam Pemilu 2014. Saya percaya bahwa rakyat kita semakin pintar. Semakin

banyak rakyat yang paham, bahwa kalau mereka memeras para caleg, maka kelak mereka juga akan menjadi korban. Kepentingan mereka akan diabaikan, karena Wakil Rakyat harus mengembalikan semua ongkos yang telah dikeluarkan. Artinya, rakyat yang suaranya dibeli termasuk rakyat yang pintar tetapi bodoh. Pintar sebentar di masa Pemilu, tetapi bodoh selama 5 tahun ke depan. Syukurlah karena suara rakyat kebanyakan tidak mudah lagi dibeli. Kalau caleg bagi uang, mereka terima. Tetapi belum tentu caleg pemberi uang itu yang mereka pilih nanti. Saya pikir, kita sudah pandai berdemokrasi dalam politik. Namun dalam menerapkan nilai-nilai (moral) dalam berpolitik, kita masih perlu belajar terus. Belajar menemukan budaya dan sistem yang sungguh-sungguh mewujudkan politik berdasarkan Pancasila. Dan ini bukan hanya tanggung jawab para politikus, tetapi semua rakyat dewasa dan normal.***


CMYK

Borneo Tribune

Jumat, 21 Februari 2014

www.borneotribune.com

12

Gereja Katolik Berarsitektur Tiongkok

Pembangunan Gereja Stella Maris

Maket Bangunan Gereja Stella Maris, Siantan, Pontianak Utara Borneo Tribune, Pontianak, Pada umumnya, bentuk bangunan gereja berarsitektur Eropa, namun dalam waktu dekat ini, ada satu gereja dengan arsitektur Tiongkok. Gereja Stella Maris yang memiliki bangunan Gereja biasa akan hadir dan berbeda dengan gereja pada umumnya, dengan

konsep Arsitektur Tiongkok dengan luas bangunan 4.900,79 m3 akan dibangun. Gereja Stella Maris yang terletak di Jalan Gusti Situt Mahmud, Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara dimiliki oleh Keuskupan Agung Pontianak yang didirikan Tahun 1950 dengan Tanah

Gereja sumbangan dari Marga Liauw, terutama Andreas Liauw Tjin, Pengusaha Kayu. Menurut Paroki Stella Maris, Pastor Jefri Adrianus Bogia, MSC, saat itu, umat Katolik di kawasan Siantan sudah ada sejak tahun 1940, dan kala itu, Uskup Mgr Tarcicius Van Valenberg OFM Cap, dan Pas-

tor pertamanya adalah P Modestus OFM Cap (Pastor Mo). Pastor Mo dan Pastor Adel sangat bersahaja dan dekat dengan umat, mereka dipanggil Sinfu, yang artinya orang suci. Tahun 1955-1960, dibangun gereja atas swadaya murni umat Katolik Siantan, dan Tanah Gereja sumbangan dari

Marga Liauw, dan kayun disumbangkan semua umat. “Belum ditemukan catatan sejak kapan gereja Katolik di Siantan ditetapkan sebagai paroki, tapi dokumen yang kita temukan, 16 Pebruari 1967 dilakukan pembaptipsan pertama kalinya oleh P Adelhelm Leer OFM Cap,” kata Pastor Jefri Adrianus Bogia, Minggu (16/2), saat pemancangan Tiang Pertama oleh Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH. Dikatakanya, sejak tahun 1968 gereja Katolik Stella Maris telah selesai dibangun, walaupun pada saat itu masih belum 100 persen selesai, tapi secara fisik sudah memenuhi syarat sebagai tempat beribadat bagi umat Stasi Siantan, saat itu, masih stasi, mengingat jumlah umat masih relatif sedikit. Dijelaskannya, dibangunnya gereja Katolik Stella Maris karena keingan umat pada saat itu membutuhkan tempat beribadat dan juga keinginan lainnya dalam menumbuh kembangkan imam katolik umat,

dan munculnya keinginan tersebut didasari atas imam dan kepercayaan akan kristus. “Gereja yang dibangun saat itu hanya berukuran 6x8 meter. Saat itu, jumlah umat katolik baru berjumlah 781 umat,” ujarnya. Sejak tahun 1967 hingga tahun 2007 perkembangan umat Katolik di Siantan cukup signifikan, dan menurut catatan Keuskupan Agung Pontianak tahun 1967 berjumlah 781 umat, dan 5 tahun pertama sejak tahun 1967, umat bertambah menjadi 982 umat dan 5 tahun kedua bertambah menjadi 1.273 umat dan tahun 2006 bertambah menjadi 3.289 umat. ”Sejak didirikan sampai tahun 1998, Paroki Siantan dilayani Pastor Ordo Kapusin, dan sejak Januari 1998 dilayani Pastor Ordo MSC (Hati Kudus Yesus). Pastor Pertama P Johanis Mengko, MSC, disusul P Antonius G Wengkang MSC (Pastor Sony),” kata Pastor lagi. Dengan semakin bertambah-

nya umat Katolik di Paroki Stella Maris, dan gedung gereja yang ada saat ini dimiliki sudah tidak dapat menampung umat yang hadir dalam perayaan ekaristi, khususnya pada hari Minggu. Melihat kondisi ini, Paroki Stella Maris membentuk Panitia Pembangunan Perluasan Gedung Gereja Stella Maris Tanggal 28 September 2013 dengan dibekali Surat Keputusan Dewan Pastoral Paroki Stella Maris Nomor 92/KEP/DPPSM/IX/2013. SK ini memberikan kewenangan kepada Panitia Pembangunan Perluasan Gedung Gereja Stella Maris untuk mewujudkan impian umat dalam beribadat dengan Pembangunan Perluasan Gereja Stella Maris. ”Salurkan bantuan berupa uang di Rekening BCA Cabang Pontianak Nomor 8855020994, Bank Mandiri Nomor Rekening 146-00-0676623-7, atas nama Jefri Adrianus Bogia (Pastor Paroki) atau Djonis (Bendahara Umum),” ajaknya. (Lay).

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

M Zeet Hamdy Assovie membuka Muswil. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

BPD Harus Menjadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Daerah

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

HUBUNGI:

YONGKY

TYPE 45 & 70

0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN

DENAH T 45

DENAH T 70

Keraton Kadariah

Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

Borneo Tribune, Pontianak Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH mengatakan beberapa kalangan masih memberikan image sebagai Bank yang kurang Kompetitif kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD). Stigma ini dapat dimaklumi, karena BPD memiliki ceruk pasar terbatas (niche market). ”Saya harap, Musyawarah Wilayah Forum Komunikasi Dewan Komisaris/Pengawas (Muswil FKDK/P ) BPD SI Wilayah Tengah dapat memberikan pemahaman akan pentingnya kehadiran BPD dalam me-

nopang peningkatan dan pertumbuhan ekonomi di daerah,” kata Cornelis, Kamis (20/ 2) dalam sambutan yang dibacakan Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM, saat membukan Muswil FKDK/P BPS SI di Hotel Mercure Pontianak. Agar tujuan tersebut dapat dicapai, Sekda mengatakan, peran Pengawasan aktif Dewan Komisaris/Pengawas BPD SI menjadi sangat penting untuk ditingkatkan. Dengan pengawasan BPD, Dewan Komisaris/Pengawas BPD SI

diharapkan dapat bekerjasama dengan dua lembaga yang mengawasi BPD yakni Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). ”UU RI/20/2011 tentang OJK, aspek mikro yang dulunya jadi kewenangan BI yang meliputi kelembagaan, kesehatan bank, aspek kehati-hatian dan pemeriksaan bank telah diambil alih OJK, dan BI hanya berperan dalam aspek pengawasan makroprudensial saja,” jelasnya. Dikatakannya, kondisi ini merupakan tantangan tersendiri bagi BPD, terutama dalam

memperbaiki aspek kelembagaan, meningkatkan kesehatan Bank, dan meningkatkan kehati-hatian, karena pemeriksaan bank telah dilakukan oleh OJK yang tanpa kompromi akan menutup setiap Bank yang dinilai tidak sehat. ”Saya harap lagi, Komisaris/ Pengawas BPD SI dalam melaksanakan fungsi pengawasan yang menjadi tugas dan wewenangnya, agar dapat berkoordinasi dan menjalin kerjasama yang baik dengan kedua lembaga pengawasan bank ini,” harapnya. (Lay).

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.