Harian Borneo Tribune 9 Januari 2014

Page 1

cmyk

Borneo Tribune I DEALISME, K EBERAGAMAN

Kamis, 9 Januari 2014

DA N

www.borneotribune.com

7 Rabiul Awal 1435 H - 8 Cap Ji Gwee 2564

S uara Enggang Kalbar Punya Banyak Penulis Ini Ninda ya. Nanti malam ikut kumpul yuk di rumah mimpi, bang pay jarot ngajak bikin acara. Kabarin temen2 kf lain ya dan ajak temen2 lain juga. Pukul 19.30 Begitu bunyi SMS Benard Batubara. Sabtu lalu dia memang bercerita bahwa Bang Pay Farninda Aditya akan pulang ke Pontianak tangPenulis Buku gal 5. Pertemuan mereka di Jogja tertunda karena Bara sendiri akan pulang ke Pontianak. Dan, akhirnya dua penyair asal Kalimantan Barat ini bertemu di rumah sendiri, Pontianak. Membaca itu, saya pun mengirim sms kepada teman-teman sastra yang saya kenal. Tapi, saya lebih dulu mengirim sms tersebut dengan Mardian, penulis buku Kopang dan Cerita Horor Kota itu adalah anggota dari kelas Kf, alias Kopdarfiksi. Kelas menulis yang dibentuk oleh Bara pada September 2013 lalu. Selanjutnya, SMS tersebut saya kirim ke Asmirizani. Dia juga anggota Kf, pernah ....Ke Halaman -11

B uah Bibir Denny Indrayana: Itu Minta Maaf Akal-akalan

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

KEBERSAMAAN

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Ratusan Kontainer di Periksa Agar kejadian kontainer tak lepas dari badan tronton yang akan berdampak fatal, maka ratusan kontainer di Pelabuhan Dwi Kora Pontianak segera diperiksa. Borneo Tribune, Pontianak Kepolisian Sektor Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan Laut ( Polsek KP3L) Pontianak, dalam waktu dekat ini segera melakukan pemeriksaan terhadap ratusan Tronton pengangkutan Kontainer yang keluar masuk di Pelabuhan Dwikora Pontianak, terkait pasak atau kunci perekat antara Tronton dan Kontainer, Rabu (8/1) kemarin. Menurut Kapolsek KP3L

DUA KONTAINER JATUH Sebanyak dua unit Kontainer atau Peti Kemas yang diangkut Tronton yang dikemudikan Ari Wijaya, lepas dari badan Tronton dan menghempas ke jalan, yakni di Bundaran Tugu Pancasila, FOTO:Achmad Mundzirin/ Borneo Tribune

....Ke Halaman - 11

Puluhan Tronton Dihentikan Polisi Denny Indrayana Borneo Tribune, Jakarta Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana menilai permintaan maaf terbuka yang disampaikan Juru Bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Ma’mun Murod hanyalah akal-akalan. Meski meminta maaf, tapi disertai ancaman. “Saya tidak ingin bertele-tele berbalas pantun dengan saudara Murod dan Tri (Dianto). Mereka saya baca mengirim rilis meminta maaf atas fitnah yang mereka katakan kemarin, tetapi sambil

Borneo Tribune, Pontianak Puluhan Tronton pengangkut ‘Peti Kemas’ atau Kontainer dihentikan Sat Lantas Polresta Pontianak,

yakni guna dilakukan pemeriksaan terhadap semua Kontainer yang diangkut puluhan Tronton tersebut, Rabu ....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Pria Tua Memiliki Istri Muda Seorang pria tua berusia tujuh puluh sedang duduk di bangku taman menangis. Seorang polisi melihat ini dan bertanya mengapa ia menangis. ”Yah,” kata orang tua, “Aku baru saja menikah dengan seorang wanita berusia dua puluh lima tahun. Setiap pagi ia membuat saya makan pagi yang indah, dan kami telah kemudian bersenangsenang bersama tertawa dan santai. Pada siang hari dia membuatkan saya makan siang lezat dan kemudian kami bersama-sama tertawa dan santai lagi. Pada waktu makan malam dia membuatkan saya makan malam yang indah dan kemudian kami lebih rileks dan menikmati malam.” Polisi melihat orang tua itu dan berkata, “Anda tidak boleh menangis! Anda harusnya menjadi orang paling bahagia di dunia!” Kemudian orang tua itu berkata, “Aku tahu! Aku menangis karena aku tidak ingat di mana aku tinggal!”

PERIKSA PULUHAN TRONTON Kasat Lantas Polresta Pontianak bersama – sama dengan Kapolsek KP3L Pontianak AKP Firdaus dan Kanit Laka PolrestaPontianak AKP Effendi, melakukan pemeriksaan terhadap Tronton pengangkut Kontainer atau Peti Kemas, memastikan pasak atau kunci sudah terpasang di badan Tronton, FOTO:Achmad Mundzirin/ Borneo Tribune.

Lagi, Bocah 3 Bulan Didera Penderita Tumor Mohon Bantuan

Jembatan dan Jalan Ketapang Selatan Rusak Berat

Borneo Tribune, Pontianak Ibu mana yang tidak sedih saat mengetahui anaknya didera penyakit apa lagi penyekit seperti penyakit tumor. Seperti yang dialami seorang ibu bernama Agustinah (33) ini.tampak lemas dan sangat bersedih saat ditemui awak media ia menceritakan nasib anaknya, Fiazra Salzu (3 bulan). Dia menceritak, Fiazra anaknya ini, sejak lahir menderita tumor ganas yang bersarang di bagian hidungnya. Saat ini meski tidak menangis Fiazra sering terlihat menetaskan air mata. Hal ini mungkin kerana menahan rasa sakit. Apa lagi semakin hari hidungnya semakin membesar. Hal. Ini tentu saja menambah kekhawatiran orangtuanya. Seakan tidak mengetahui kegelisahan dan kesusahan

Borneo Tribune, Sengkuang Jembatan berpondasi kayu di sejumlah Kecamatan Arai Upas, Marau dan Manismata kondisinya sunguh memperhatikan. Padahal, jembatan tersebut menjadi penghubung urat nadi perekonomian masyarakat di Ketapang Selatan yang jauh tertinggal di banding kecamatan bagian utara kota Ketapang. Bahkan, jalan provinsi dan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Tumbang Titi – Jelai Hulu – Marau – Arai Upas-Manis Mata kondisinya rusak berat. Pantauan Borneo Tribune dilapangan di daerah

....Ke Halaman -11

Florentius Asong : Pemerintah Tolong Perhatikan Ketapang Selatan

....Ke Halaman -11

Suasana diskusi di rumah Florentius Asong, menyoal persoalan mendasar kampung-kampung di perhuluan kabupaten Ketapang Selatan, yaitu Kecamatan Arai Upas, Marau dan Manis Mata. Foto : Hawad Sriyanto/Borneo Tribune.

Wabup Bangga Sekadau Sudah Miliki Dokter Borneo Tribune, Sekadau Wakil Bupati Sekadau Rupinus, mengaku bangga Kabupaten Sekadau sudah mulai memiliki Dokter asal Daerah. Ungkapan itu disampaikannya ketika menghadiri undangan pengambilan sumpah 8 Dokter Universitas Tanjungpura Pontianak yang telah menyelesaikan pendidikan Strata satu di Aula Fakultas Kedokteran Untan, Selasa (7/1). Satu dari delapan orang

dokter yang diambil sumpah berasal dari Kabupaten Sekadau yaitu Melani Ayu Putri anak pertama dari pasangan Sucitiono (Ace) dan Liu Lie Ciu. Melani Ayu Putri yang adalah alumni SMA Karya salah satu Dokter asal Kabupaten Sekadau yang mendapat beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Sekadau. Delapan Dokter yang menerima Sumpah 2 orang ....Ke Halaman -11

dr.Melani Ayu Putri anak pertama dari pasangan Sucitiono (Ace) dan Liu Lie Ciu ketika berfoto bersama Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, didampingi Kasubbang Humas dan Protokol Pemkab Sekadau, Anwar, usai pengambilan sumpah di Pontianak Selasa kemarin.// foto Hartono/Humas Pemkab Sekadau

4x2 Single Cabin, Bensin

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak

Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.

: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Kamis, 9 Januari 2014

Borneo T Tribune

2

Air Terjun 160 Meter Belum Dimanfaatkan Borneo Tribune, Sukadana Air terjun Bidadari setinggi 160 meter di Desa Betuk Kecamatan Kepulauan Karimata belum dapat dimanfaatkan. Potensi yang cukup besar untuk dimanfaatkan seba-

gai pembangkit listrik tenaga air maupun untuk objek wisata alam juga belum dilakukan. Air terjun yang dinamai oleh penduduk setempat sebagai air terjun bidadari tersebut berada di Desa Betok

Laporan Sumbangan Dana Kampanye

8 Partai Laporan Nol Rupiah Borneo Tribune, Sukadana Hingga memasuki periode ke -2 masa pelaporan dana kampanye partai politik di Kayong Utara terdapat delapan partai yang menyampaikan sumbangan dana kampanye nol rupiah atau nihil. Hal tersebut disampaikan ketua KPU Kayong Utara H. Dedy Efendy SH di ruang kerjanya, Rabu (8/1). ”Semua partai sudah menyampaikan data laporan sumbangan dana kampanye, walau ada partai yang menyampaikan jumlah nominalnya namun juga ada yang nol,” kata Dedy. Laporan Dari 12 partai yang menyampaikan laporan ke KPU Kabupaten Kayong Utara hanya empat partai saja yang terdapat jumlah dana kampanyenya yakni Partai Nasdem dengan Rp.

35.375.000, PKB sebesar Rp. 37.000.000, PKS Rp.150.000 dan PKPI sebesar Rp.200.000. Sementara delapan partai lain dalam laporannya tidak menyebutkan jumlah besaran sumbangan yang diterima partai politik untuk Pemilihan Legislatif 2014 ini. Partai yang tidak menyebutkan sumbangan dana kampanye tersebut meliputi Partai Bulan Bintang, Partai Golkar, PDIP, Hanura, Gerindra, Demokrat, PAN dan PPP. Dedy menyebutkan, partai masih memungkinkan menerima sumbangan dana kampanye partai untuk pileg mendatang, karena laporan tahap ke dua yang dimulai 28 Desember 2013 hingga 2 Maret 2014, sehingga masih terbuka waktu yang cukup lama untuk menerima dan melaporkan kembali.(DL)

Kecamatan Kepulauaan Karimata yang tidak kering walau memasuki musim kemarau. “Hanya kalau lebaran saja banyak anak muda yang main ke sana,” kata Kepala Desa Betok, Hasanuddin

yang dikonfirmasi di Betok. Untuk menuju air terjun Bidadari tersebut, jika ditempuh dari Sukadana dengan menggunakan kapal cepat dapat ditempuh dengan 2 jam perjalanan air dan selanjutnya dilanjutkan de-

ngan berjalan kaki selama satu setengah jam, karena di sana belum tersedia akses jalan yang dapat dilalui kendaraan roda dua. “Dulu ada mahasiswa pencinta alam pernah ke sana, katanya mau dipromosikan,

hingga sekarang belum juga ada kabar beritanya,” imbuh Hasanuddin. Dengan kondisi Desa Betok dan sekitarnya masih mengalami kendala dalam hal ketersediaan tenaga listrik, Hasanuddin berharap

ada investor atau pemerintah yang dapat mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sehingga dengan potensi yang ada dapat berdampak kepada kesejahteraan masyarakat setempat.(DL)

Opini

Khasiat dari Tumbuhan Sarang Semut PAPUA merupakan salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk tanaman obat. Beberapa tanaman obat asal Papua telah menyedot perhatian banyak kalangan yaitu sarang semut. Sarang semut yang telah dikenal oleh masyarakat luas adalah sarang semut berupa lubang-lubang di tanah, bangunan atau daun-daun di pohon yang dibuat sendiri oleh koloni semut tertentu, bisa semut merah, rangkang, semut hitam, atau semut putih. Namun yang dimaksud di sini bukan sarang semut seperti itu, melainkan tumbuhan epifit yang menempel di pohon-pohon besar yang batang bagian bawahnya menggelembung berisi rongga-rongga yang disediakan sebagai sarang semut jenis tertentu. Sarang semut merupakan tumbuhan dari Hydnophytinae (Rubiaceae)

y a n g berasosiasi dengan semut. Tumbuhan ini bersifat epifit, artinya menempel pada tumbuhan lain, tidak hidup secara parasit pada inangnya tetapi hanya memanfaatkannya untuk menempel. Secara ekologi, sarang semut tersebar dari hutan bakau dan pohon-pohon di pinggir pantai hingga ketinggian 2400 m. Sarang semut paling banyak ditemukan di padang rumput dan jarang ditemukan di hutan tropis dataran rendah, namun lebih banyak ditemukan di hutan dan daerah pertanian terbuka dengan ketinggian sekitar 600 m. Sarang semut juga tumbuh

pada dataran tanpa pohon dengan nutrisi rendah dan di atas ketinggian pohon. Sarang semut memiliki banyak khasiat untuk pengobatan berbagai penyakit, mulai dari yang ringan seperti mimisan, maah, asam urat dan wasir hingga penyakit-penyakit berat seper-

ti tumor, kanker, TBC dan jantung koroner. Selain itu, tumbuhan ini dapat meningkatkan dan memperlancar produksi air susu ibu (ASI) dan memulihkan kesehatan wanita setelah persalinan, meningkatkan stamina dan sebagai afrodisiak (meningkatkan gairah seksual).

Kiriman YOHANES PROTASIUS OOK, YOSEF KAFASO, JASANI, YOHANES ADI PATRIA, ADRIANUS APING Fakultas Pertanian, Agroteknologi A, Universitas Tanjungpura

Citizen Journalism SMP/SMA Santo Fransiskus Asisi Pontianak

Latihan Kepemimpinan (LK) OSIS, Sarikan Toho

Oleh : Adelbertus Asisi SMP dan SMA Santo Fransiskus Asisi Pontianak selalu memberikan yang terbaik bagi peserta didiknya. Perubahan demi perubahan terus dilakukan. Keinginan yang kuat untuk melahirkan individu-individu yang yang luar biasa yang bisa membawa SMP dan SMA St. F. Asisi Pontianak menjadi lebih baik. Sosok seorang pemimpin yang baik dan sukses diberikan kepada anggota OSIS yang baru SMP dan SMA melalui kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, yaitu pada 2-4 Januari 2014 yang bertempat di Sarikan Toho, dengan seorang fasilitator handal Agutinus Alibata, S.Pd., M.Si. selaku Direktur Lintas Cakrawala Indonesia, beliau selalu setia mendampingi para siswa dengan materi yang diberikan sela-

lu mengalir setiap sesinya dan dengan permainan-permainan di sela-sela materinya yang membuat para siswa semakin bersemangat dan selalu tersenyum dalam mengikuti Latihan Kepemimpinan (LK) OSIS ini. Mereka semua adalah calon pemimpin yang baik dan sukses. Pak Alibata selalu mempunyai cara untuk membangkitkan semangat para siswa supaya tidak terkesan membosankan di setiap materinya. Materi yang dibawakan oleh Alibata sangat bermanfaat bagi kelangsunggan dan sebagai langkah awal bagi para siswa untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses. Materi yang disampaikan mencakup; bagaimana menjadi seorang pemimpin sukses, kepemimpinan dasar, gaya kepemimpinan, paradigma, kebiasaan, karakter, prinsip dan nilai-nilai kepemimpinan, keseimbangan pribadi,

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

kepemimpinan pribadi, tujuan hidup, berkomunikasi, kepercayaan. Pembahasan tentang kepemimpinan merupakan hal yang penting. karena dalam kehidupan sehari-hari terdapat berbagai macam komunitas di ruang lingkup masyarakat yang disebut organisasi kemasyarakatan. Setiap komunitas di dalam masyarakat tentunya membutuhkan arahan dan bimbingan dari seorang tokoh yang dapat diakui dan diteladani bersama. Secara praktis, tokoh itulah yang disebut ‘pemimpin’. Sosok pemimpin dibutuhkan dalam setiap komunitas masyarakat dan lingkungan sekolah dari yang terkecil sampai yang terbesar. Kepemimpinan berasal dari kata dasar “pimpin” yang berarti menuntun, mengarahkan. Kepemimpinan atau leadership berasal dari kata “to lead” yang berarti menunjuk jalan, menuntun, memimpin, mengarahkan dengan cara memberikan petunjuk, memberi semangat dan motivasi . Menurut W.J.S. Poerwadarminta, kepemimpinan berarti ciri khas dari suatu badan atau pola sistem menuntun atau menunjukkan jalan. Kata pimpin diberi sisipan em sehingga menjadi pemimpin yang

berarti orang yang memimpin, kemudian awalan kedan akhiran -an berarti memberikan arti atau penjelasan untuk penegasan suatu tugas dan perbuatan. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, Visi berarti daya penglihatan untuk melihat atau mengetahui dan memahami hakekat dari sebuah kebenaran. Kegiatan latihan kepemimpinan yang berlangsung selama dua malam tiga hari ini berjalan dengan baik dan sukses, semangat dari peserta LK OSIS tidak akan pernak padam. Banyak hal yang mereka dapatkan, me-

reka mendapatkan pengalaman yang luar biasa, ilmu serta pengetahuan mengenai kepemimpinan yang bisa diterapkan di sekolah dan lingkungan sekitar mereka tinggal serta memberikan teladan yang baik kepada siswa/siswi yang lain yang ada di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga. Nilai-nilai kepemimpinan yang bisa mereka terapkan di lingkungan sekolah, yaitu sabar, mengendalikan emosi, bertanggung jawab, mengerti orang lain, menghargai orang lain, berpikir cerdas, mengenal anggotanya, tidak

putus asa, sopan, berusaha terus, percaya diri, berani mengambil keputusan, disiplin, peduli, bijaksana, memberikan perubahan, tidak merendahkan, adil, semangat, berpikir sebelum bertindak, memiliki kreatifitas, aktif, kepala dingin, sportif, jujur, terbuka, berwibawa, berpikir logis, introspeksi diri, memiliki motivasi, tenang, mengatur orang lain, memiliki komitmen, memberi contoh, tidak serakah, dan saling komunikasi. Itulah nilai-nilai kepemimpinan yang mereka dapatkan selama pelatihan dan bisa diterapkan dalam kehi-

dupan di lingkungan sekolah dan di masyarakat sekitar mereka. Adrianus, S.Si. dan Georgius, S.P., M.Si. selaku kepala SMP dan SMA Sto. F. Asisi Pontianak sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya ini. Harapannya akan memberikan perubahan dan dapat memimpin OSIS, membawa nama sekolah menjadi lebih baik, dan menjadi teladan bagi siswa lain serta kebanggaan bagi semua guru. Harapan ke depan disampaikan oleh Drs. Hermanus Abeh, selaku Waka kesiswaan dan Pembina OSIS SMA. “Dengan dilaksanakannya kegiatan Latihan Kepemimpinan (LK) OSIS ini benar-benar bisa membentuk sikap kepemimpina di setiap pribadi mereka, bisa menerapkannya di sekolah dan lingkungan sekitar. Memberi teladan dan contoh yang baik kepada siswa/siswi lain di sekolah. Memimpin OSIS dengan baik dan sukses dengan menerapkan nilai-nilai kepemimpinan yang telah mereka dapatkan selama LK OSIS tersebut”. Semoga *** Adelbertus, S.Pd. Guru Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Santo Fransiskus Asisi Pontianak

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Kamis, 9 Januari 2014

Borneo T Tribune

3

Refi Akan Jalani Operasi di Jakarta Ahmad : Sangat Berharap Semua Pihak Dapat Membantu Borneo Tribune, Pontianak Melihat kondisi salah satu warganya, Ketua RT 01 Sungai Jawi Dalam Ahmad Poniji (62) beserta warganya tidak tinggal diam. Mereka sejak Refi Fauzi Ramadhan (11) siswa kelas VI di SDN 18 Pontianak, ini terserang penyakit Tumor otak. Pasalnya warga RT 01 khususnya warga RW 21 ini melihat langsung penderitaan yang dialami Refi yang dikenal ramah dan baik hati ini. Keibaan warga semakin bertambah saat melihat langsung kondisi perekonomian orang tua Refi yang sangat sederhana dan bisa digolongkan sebagai

keluarga ekonomi menengah ke bawah. ”Saya kemarin sudah mengajukan permohonan bantuan ke Kelurahan. Dan dari pihak Kelurahan sudah memberikan bantuan untuk berobat si Refi,”ujar Ketua RT 01, Ahmad ini kepada wartawan, Selasa (7/1). Dari Lurah, kata Ahmad telah di berikan surat pengantar untuk Refi dapat berobat ke rumah sakit Cipto Magunkusumo di Jakarta. “ Ini semua kami tunjukkan ras teloransi kami kepada keluarga Refi yang saat ini tertimpa yang bisa dibilang musibah. Ya semua surat menyurat juga

kami yang mengerja bersama-sama, termasuk ada juga dari LSM KPK Kalbar yang turut membantu. Dan sikit banyak dari warga juga ikut membantu keluarga ini. Hal ini, kami bersama-sama warga juga menyalurkan bantuan saat Refi masuk di rumah sakit Antonius,”ujarnya. Secara singkat dibeberkan Ketua RT kondisi keluarga ini, ia mengatakan, “bapaknya Refi ini memang tidak memiliki pekerjaan tetap. Apa lagi kondisi bapaknya Refi ini sering sakit-sakitan. Dan kondisi perekonomian keluarga memang sangat kurang, nah ini kami merasa iba melihat

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0856 233 8223 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0813 4539 2329

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

musimah yang mereka alami. Makanya kami dengan suka rela dan semampu kami membantu keluarga ini,”ujarnya. Ahmad jugu menilai, Refi sudah sepetutnya mendapat perhatian dari kawankawan, tetangga dan secara umumnya warga di RT 01 ini. Karena menurutnya Refi merupakan anak yang memiliki budi perti, sopan satun, soleh dan pintar. “Anaknya ini, saya nilai bagus, sopan dan pintar di sekolahnya. Dia ini pandai bergaul tidak pernah ada masalah saat bermain dengan kawan-kawannya, lincah dan merupakan anak yang soleh. Untuk itulah, saya tidak ada yang lain sangat berharap agar semua pihak dapat membantu meringankan beban keluarga ini, untuk keberangkatan dan biaya pengurusan operasi yang akan di jalani Refi selama di Jakarta. Hingga saat ini untuk biaya tersebut masih minim,”pintanya. (Slt)

Refi terbaring lemas, saat di berikan ciuman sayang dari Salah satu pengunjung selama ini membantu keluarga ini untuk mendapatkan kemudahan biaya dari pemerintah melalui BPJS, foto Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune.

Anggaran Pendidikan KKR Sebesar Rp 436 Miliar

Pembangunan Sekolah Rusak Tetap Jadi Prioritas

Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya pada tahun 2014 ini menganggarkan Rp. 436 miliar untuk perkembangan pendidikan di wilayah Kubu Raya. “Sedangkan Rp 111 Miliar untuk belanja langsung, dan sisanya belanja tidak langsung atau gaji,” kata Kepala Dinas Pemndidikan Kabupaten Kubu Rya Frans Randus, Rabu (8/1). Frans menjelaskan, Rp 111 Miliar digunakan juga untuk

DAK, BOSDA, Diklat Kurikukum 2013, dan Rencana Rekrutmen Guru Honor di sekolah-sekolah negeri untuk yang daerah terpencil khususnya USB/SATAP. ”Dengan kreteria yang nantinya kita susun berdasarkan standar umum. Misalnya masalah kwalifikasi pendidikan. Kemudian bidang study yang relevan dengan spesialisasi kesarjanaannya, dan ada ATK dan US/UN dan lainlain,” tuturnya.

Disingung berapa persen anggaran pendidikan dari nilai APBD tahun ini?Fren mengatakan, sekitar 42% dari nialai APBD sebesar Rp 436 Miliar. “Pastinya anggaran ini, untuk kita mengembangkan mutu pendidikan di Kubu Raya,” ujarnya. Ia berharap, dengan anggaran sebesar ini, harus lebih baik lagi menggunakan anggarannya. “Kita harap juga guru-guru supaya bekerja dengan baik. Sehingga mutu dan kualitas

pendidikan kita semakin baik,” ungkapnya. Selain itu, ia pun memastikan untuk pembangunan sekolah-sekolah yang dianggap rusak berat dan ringan tetap akan menjadi prioritas pemerintah Kubu Raya . “Ya 2014 ini tetap ada perbaikan terhadap sekolah-sekolah yang dianggap rusak parah maupun rusak ringan. Sementara untuk fasilitas sekolah juga akan mengalami penambahan pada 2014 ini,”tuturnya. (Adex)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Kamis, 9 Januari 2014

Ilfa dan Keluarga Trauma

CMYK

RAWAN PENCURIAN Korban menunjukan salah satu kamarnya yang sudah diacak – acak oleh pelaku kejahatan pencurian, di mana diinfomrasikan sejumlah masyarakat wilayah kecamatan Pontianak Timur rawan akan tindak pidana pencurian, dan warga merasah resah dan berharap pelaku segera ditangkap, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Pontianak Kawasan Kecamatan Pontianak Timur saat ini diduga sangat rawan akan tindak pidana pencurian yang dilakukan sejumlah kompolotan pelaku kejahatan, lantaran sejumlah pencurian sudah sering kali terjadi, dapat dikatakan para pelaku kejahatan berkeliaran di daerah ini, Rabu (8/1) kemarin. Hasil informasi yang berhasil di dapat dilapangan, khususnya di wilayah Kecamatan Pontianak Timur, dapat dikatakan setiap komplek, ada rumah yang dibobol maling, misalnya di halnya di Komplek Saigon Residen, kurang lebih terdapat sepuluh rumah yang di bobol maling. Bahkan banyak warga Pontianak Timur sudah tak percaya lagi dengan Polsek Pontianak Timur dalam menjaga Kamtibmas. Menurut salah satu warga yang ditinggal di Komplek

Saigon Residen Kecamatan Pontianak Timur Kelurahan Saigon yang enggan disebutkan namanya, dirinya membenarkan bahwa Komplek Saigon Residen sangat sering disantroni maling, dapat dikatakan banyak warga disini menjadi korban pencurian. “ Beberapa rumah di Komplek ini yang saya ketahui pernah dibobol maling maupun modus pencurian lainnya, yakni di rumah A1 milik Pak Romi, kemudian rumah di tengah dengan modus minta sumbangan No B 33 dan C22, B 28 dan rumah A 40,” ungkap warga Saigon Residen itu. Sementara pencurian baru – baru ini kembali terjadi di Kecamatan Pontianak Timur, yakni di Komplek Permata Asri Blok G No.16, yakni di rumah milik Ilfa Febriadi Selasa(8/1) malam kemarin, di mana pelaku pencurian berhasil membobol rumah Ilfa

Febriani dan berhasil membawa ahrta benda milik Ilfa seperti laptop, HP, kaca mata dan uang tabungannya. “Kami baru mengetahui kejadan ini, setelah kami dihubungi tetangga, di mana tetangga kami mengatakan bahwa rumah kami sudah dibongkar maling, kemudian kami denganc epat langsung pulang dan melihat kondisi rumah, dan ternyata memang benar, para pelaku kejahatan yang merasahkan warga tersebut sudah mengacak – acak rumah kami,” ungkap Ilfa Febriani saat dijumpai di kediamannya kemarin malam oleh sejumlah wartawan. Melihat kejadian pencurian yang terjadi, membuat keluarga korban trauma dan panik , bahkan membuat takut korban dan keluarganya ketika melihat rumah yang dibengkasnya. “Meskipun rumah kami

dibengkas, polisi hanya mendatangi dan meminta data dengan saya. Anggota polisi yang berseragam itu, tidak melihat kamar-yang diacakacak, melainkan langsung duduk di kursi,”ungkapnya. Sebelum kejadian itu, lanjut Ilfa, dirinya pernah melihat orang yang mencurigakan dengan menggunakan motor Yamaha Mio, namun mereka itu tidak membuka kaca helmnya. “Hampir setiap hari orang yang mencurigakan itu lewat di depan rumah saya. Tapi orangnya tak kelihatan wajahnya, dan cirri – cirri orang tersebut berbadan kurus dan dan badannya agak tinggi,” ujar Ilfa. Lanjut Korban dirinya pun meminta para pelaku kejahan yang meresahkan dan masih berkeliaran di kawasan Pontianak Timur tersebut, dapat segera ditangkap dan ditindak tegas, karena kejahatan itu sudah meresahkan masyarakat. “Pontianak Timur ini sangat rawan kecurian. Tapi tak satupun ada yang mendengar sjeumlah kasus pencurian sudah terungkap,”celetuknya. Ternyata pencurian yang terjadi di Komplek Permata Asri yang tidak jauh dari Mapolsekta Pontianak Timur tersebut, tidak baru kali ini terjadi, melainkan sudah sering kali terjadi, di mana sebelumnya pencurian terjadi di rumah Isfiansyah, yakni ketika Isfiansyah beserta keluarga berlibur Hari Raya Idul Fitri ke Mempawah, dan pelaku pun berhasil mengambil Laptop, Televisi dan Tabungan serta Tablet, namun sampai saat ini juga belum terungkap pelakunya. Kemudian pencurian sebelumnya juga pernah terjadi dan juga belum terungkap, yakni di rumah Syamsul Arifin, yakni di Komplek Saigon Residen, di mana rumah Syamsul telah dibobol maling, dan maling tersebut berhasil mengambil dua unit Laptop, Dua Unit Telepon Genggam, Flashdisk, dan sound ukuran kecil.(Zrn).

Armed Laksanakan Karya Bhakti Borneo Tribune, Landak Dalam upaya membangun Kemanunggalan TNI-Rakyat, Jumat (3/1) pekan lalu, Armed 16/105 melaksanakan kegiatan Karya Bhakti di Pasar Landak. Karya bhkati ini langsung ditinjau oleh Danyon Armed 16/105 Tarik Letkol Arm Heri Suprapto. Kunjungan Danyon didampingi Pasi 1/Lidik Yonarmed 16/105 Tarik Lettu Arm Ginting dan Kepala Dinas Pertamanan Kabupaten Landak. Kedatangan Danyon Armed di sambut baik oleh masyarakat Kabupaten Landak, dalan pelaksanaannya masyarakat bersama TNI saling bahu membahu melaksanakan kegiatan fisik pembersihan di lokasi Terminal dan Pasar Ngabang dipimpin oleh Pasi 1/ Lidik Yonarmed 16/105 Tarik Lettu Arm Ginting, dengan melibatkan 30 personil Yonarmed 16/105 Ngabang, 50 orang Dinas Pertamanan Kabupaten Landak dan masyarakat sekitar pasar Ngabang. Kepala Dinas Pertamanan Kabupaten Landak Fransiskus Asius, mengucapkan terima kasih kepada Personil Yonarmed yang telah membatu kebersihan di Kabupaten Landak. “Kar-

Karya Bhakti Prajurit Armed 16/105 bersama masyarakat melaksanakan Karya Bhakti untuk membantu Pemda Kabupaten Landak dalam meningkatkan kebersihan dan untuk mendekatkan TNI dan Rakyat sehingga dikenal dan selalu dekat dengan rakyat. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

ya Bakti ini untuk membantu Pemda Kabupaten Landak dalam meningkatkan kebersihan dan untuk mendekatkan TNI dan Rakyat sehingga dikenal dan selalu dekat dengan rakyat,” ucap Fransiskus Asius. Sementara Ketua RT se-

tempat, Andi Murtafa mengatakan, kami selaku masyarakat Landak mengucapkan terima kasih kepada TNI serta Pemerintah Daerah Kabupaten Landak, dengan keberadaan TNI ini kami masyarakat merasa lebih dekat. (Lay).

Pama Lanud Ikuti Ujian P2BS Borneo Tribune, Kubu Raya Sebanyak 14 Perwira yang terdiri dari 9 Pama Lanud Supadio dan Skadron Udara I, 4 Pama dari Lanud Ranai dan 1 Pama dari Lanud Singkawang II, Selasa (7/1) mengikuti ujian Pendidikan Paket Belajar Sendiri (P2BS) untuk persyaratan Usulan Kenaikan Pangkat (UKP) bulan April 2014 di ruang class Skadron Udara 1 Lanud Supadio. “Ujian P2BS merupakan syarat mutlak yang harus dilalui Perwira Pertama yang berpangkat Letda dan Lettu untuk kenaikan pangkat. Adapun para perwira tersebut terdiri dari 7 orang berpangkat Letda yang akan menjadi Lettu dan 7 orang berpangkat Lettu yang akan menjadi Kapten,” kata Tim Pengawas P2BS Kapten Adm Rifin. Dikatakannya, dalam ujian ini ada beberapa meteri

Ujian Para Perwira Pertama (Pama) Lanud saat mengikuti Ujian P2BS untuk persyaratan usulan Kenaikan Pangkat. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

yang diujikan antara lain, wasantara, ketahanan nasional, kejuangan dan peran TNI, kepemimpinan, manajemen, Jukin TNI tentang Binpersman, matra udara/ doktrin TNI AU. “Karena banyaknya materi yang diujikan tentunya dalam mengerjakan soalsoal para perwira yang meng-

ikuti P2BS harus tenang dan teliti serta jangan terburu-buru, sehingga materi yang diujikan dapat dijawab dengan benar. Hal ini tentunya dapat menguntungkan bagi perwira itu sendiri yang mana merupakan syarat mutlak dalam kenaikan pangkat periode April 2014,” jelasnya. (Lay).

KPU Minta Pimpinan Parpol Imbau Caleg Turunkan Atribut Kampanye Borneo Tribune, Kubu Raya KPU Kabupaten Kubu Raya mengharapkan seluruh pimpinan parpol untuk bisa memberikan pengertian kepada setiap caleg agar segera menertibkan atribut kampanye yang terpasang di sepanjang jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Sungai Raya. ”Kita sangat mengharapkan peran aktif dari setiap parpol yang ada di Kubu Raya untuk menghimbau setiap caleg mereka agar

bisa segera menurunkan sendiri atribut kampanye yang bertebaran di sepanjang jalan Soekarno-Hatta,” kata Ketua KPU Kubu Raya, Idris Maheru di Sungai Raya, Rabu (8/1). Dia menjelaskan, berdasarkan peraturan pemerintah daerah nomor 4 tahun 2010, tentang ketertiban umum, pasal 33 ayat 1 disebutkan pemasangan reklame non-komersial dilarang pada jalan Soekarno-Hatta, Sungai

Raya Dalam, Adi Sucipto dan jalan Trans Kalimantan. “Demikian dengan peraturan KPU, juga menegaskan larangan pemasangan pada daerahdaerah tersebut. Untuk itu kita meminta kepada setiap caleg dan parpol untuk tidak memasang atribut kampanye disana,” tuturnya. Idris mengungkapkan, untuk melakukan penertiban atribut dan alat peraga kampanye tersebut sebetulnya menjadi wewenang dari

Panwaslu. Terkait dengan adanya aturan dari Perda tersebut, dia menyatakan seharusnya Panwaslu memiliki kewenangan besar untuk menertibkannya. “Namun, ada baiknya, sebelum panwaslu melakukan penertiban, setiap caleg dan parpol bisa dengan sendirinya menurunkan atribut kampanye tersebut,” katanya. Dia juga mengatakan, pada pelaksanaan pilgub Kalbar tahun 2012 lalu,

pihaknya juga sudah melakukan pembahasan tentang perda itu dengan parpol. Hasilnya, setiap parpol bisa dengan arif dan bijaksana menurunkan atribut kampanye mereka. ”Tentunya, pada saat pelaksanaan pemilu kali ini, setiap parpol juga bisa bertindak demikian, sehingga atribut kampanye tersebut tidak merusak estetika dari kabupaten ini,” kata Idris. Menurutnya, hingga saat

ini KPU Kubu Raya tidak membatasi hak calon untuk mensosialisasikan diri mereka maupun mensosialisasikan partai politiknya. “Yang terpenting tidak melanggar aturan, dan tidak melanggar estetika ataupun etika pemilu,” katanya. Idris menuturkan pemilihan umum merupakan agenda bersama baik itu KPU, Pemkab maupun Panwaslu. Untuk itu, pihaknya berharap

TVS Pontianak

: 0853 9320 2778

TVS Ketapang

: 0852 4945 5790

TVS Pinoh

: 0813 4557 8321

TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989

TVS Rasau

: 0853 9355 5508

TVS Sintang

: 0812 5746 6666

TVS Putussibau

: 0821 5125 9567

TVS Tepuai

TVS Singkawang

: 0857 5069 6740

TVS BM Sintang

: 0852 5260 1948

TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4540 2238

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

: 0813 4528 6562

sinergritas diantara elemen-elemen pemangku kebijakan untuk dapat berkoordinasi dan kooperatif dalam mesukseskan gawai pileg itu. “Terlebih para caleg yang bertarung untuk mendapatkan kursi rakyat tersebut, seyogyanya dapat berjalan sesuai dengan tahapan dan yang terpenting tidak keluar dari koridor-koridor yang telah ditetapkan didalam peraturan KPU,” kata Idris. (Adex)

CMYK

Pontianak Timur Rawan Pencurian

4


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Kamis, 9 Januari 2014

5

Rumah Dinding Papan Kini Berdinding Semen Raja Mempawah Sambut Baik Perubahan Nama Borneo Tribune, Mempawah Raja Keraton Amantubillah Mempawah, Mardan Adijaya, mendukung sepenuhnya perubahan nama daerah Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah. Pasalnya hal tersebut sudah menjadi harapan masyarakat sejak lama. “Sebenarnya masyarakat sudah lama menginginkan nama daerah kita berubah menjadi Kabupaten Mempawah. Dengan adanya perubahan ini, maka akan tampak ciri khas daerah Mempawah. Sebab kalau kita lihat wilayah lain memiliki nama sesuai wilayahnya,” kata Mardan.Pria yang bergelar Pangeran Ratu Amantubillah tersebut mengatakan, dari aspek sejarah, di mana Kabupaten Pontianak awalnya terdiri

atas tiga swapraja, yaitu Mempawah, Landak, dan Kubu. Dua nama terakhir kini telah menjadi Kabupaten Landak dan Kabupaten Kubu Raya. Aspek sejarah ini juga berkait dengan riwayat Kerajaan Mempawah di masa lalu. “Kedua kabupaten pecahan dari Kabupaten Pontianak saja sudah memiliki nama masing-masing. Sehingga seharusnya kita juga harus mempunyai nama tersendiri yang menjadi identitas. Sebab keraton sendiri bernama keraton Mempawah, makanya dengan perubahan Kabupaten Mempawah, kami dari pihak keraton sangat menyambut baik,” tuturnya Sebelumnya diberitakan, perubahan nama Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah kian dekat.

Pertemuan dengan pihak Kementerian Dalam Negeri berhasil menyepakati untuk membawa usulan perubahan nama ini ke proses berikutnya, yakni penyusunan rancangan peraturan pemerintah tentang nama Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Hal ini didasarkan Pasal 7 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. “Tahapan pengusulan sudah dilakukan oleh pemerintah daerah, dan kemarin sudah kita lalui tahapan penyamaan persepsi. Kini masuk ke tahap berikutnya, penyusunan draf rancangan peraturan pemerintah,” kata Suwanda, Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Pontianak.(JoE).

Pedalaman Miliki Potensi Perikanan Bedah Rumah Emi Umar, warga Desa Sungai Bakau Besar Laut memperbaiki rumahnya setelah mendapat bantuan perbaikan rumah dari Kementerian Sosial RI. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Mempawah Emi Umar, warga Desa Sungai Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kini memiliki rumah layak huni. Emir merupakan salah satu dari 120 warga yang mendapatkan bantuan program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) dari Kementerian Sosial RI. Dulu rumahnya berdinding papan rapuh, kini memiliki rumah layak huni dengan berdinding semen. “Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Pontianak, Provinsi maupun pusat yang

telah membantu kami, sehingga kondisi rumah kami bertambah baik,” kata Emi Umar, ditemui saat menyemen dinding rumahnya, Selasa (31/12), kemarin. Emi yang sehari-hari bekerja sebagai buruh kasa, mengaku tidak menduga akan menerima bantuan RTLH tersebut. Dimana dana Rp 10 juta dikucurkan untuk satu rumah tersebut, dimanfaatkan dengan baik untuk membeli bahan bangunan yang dibutuhkan. Seperti semen, kayu, pasir, paku, kawat dan jenis bahan bangunan lainnya. “Satu rumah medapat dana Rp 10 juta. Dana tersebut langsung dibelanjakan

bahan bangunan dan upah tukang. Alhamdullilah, karena saya bisa bertukang, maka saya sendiri yang mengerjakan perbaikan rumah saya ini. Sehingga dana upah tukang bisa menambah membeli bahan bangunan lainnya,” kata Emi. Untuk itu, Emi menilai program rehabilitasi RTLH sangat langsung menyentuh masyarakat yang membutuhkan karena dana yang dicairkan langsung kerekening kelompok masyarakat penerima RLTH. “Satu kelompok terdiri dari 10 orang, dananya dicairkan melalui rekening kelompok dan langsung dibelikan bahan bangunan sesuai

kebutuhan masing-masing,” katanya. Dana dimana sebelum dana rehabilitasi RTLH disalurkan, terlebih dahulu dilaksanakan proses serah terima yang dilaksanakan oleh Direktur Penanggulangan Kemiskinan Pedesaan Kementerian Sosial, Wawan Mulyana, kepada Sekda Provinsi Kalbar, M Zeet Asshovie, Selasa (12/ 11), lalu, di Kantor desa Sungai Bakau Besar Laut. Bantuan tersebut langsung diserahkan Sekda kepada Bupati Kabupaten Pontianak, Ria Norsan, dan diteruskan bupati kepada Kades Sungai Bakau Besar Laut, Iwan Supardi.(JoE)

Borneo Tribune, Mempawah Kelurahan Pedalaman berpotensi sebagai pengembangan potensi perikanan melalui sungai yang terbentang di sepanjang wilayahnya. Hal tersebut diungkapkan Lurah Pedalaman, Utin Normawati, belum lama ini. Menurut dia, pengelolaan yang baik harus didukung dengan kondisi sungai yang sehat pula. “Kalau kita lihat disepanjang sungai Mempawah di wilayah Kelurahan Pedalaman, banyak terdapat tambak ikan, bahkan untuk wilayah Kabupaten Pontianak, didominasi di wilayah ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kelurahan ini menyimpan potensi perikanan yang begitu besar. Namun tentunya kondisi sungai harus sehat, sebab akan

berpengaruh kepada ikan yang dipelihara,” ungkapnya. Namun Normawati mengaku, kondisi sungai saat ini memang mengalami pencemaran, dilihat dari kondisi sungai itu sendiri, dimana airnya berwarna keruh. “Apalagi kalau musim kemarau, air akan terlihat lebih keruh. Kondisi seperti ini tentunya berpengaruh pada daya tahan ikan di sungai. Termasuk diantaranya ikan tambak,” ucapnya. Oleh sebab itu, dia berharap kesadaran masyarakat untuk memelihara sungai dapat terbangun. Agar kondisinya tetap terjaga sebagai sungai yang sehat. “Kalau bukan dari kesadaran masyarakat menjaganya, siapa lagi yang akan memelihara sungai kita,”

harapnya. Hal senada diungkapkan Kabid Umum DKP Kabupaten Pontianak, HM Sayuti. Dia mengatakan kondisi air sungai serta lingkungan sungai Mempawah patut dijaga oleh semua pihak. Penyebaran bibit dari DKP merupakan sebuah kiat khusus agar populasi ikan tetap bisa mengejar pada kebutuhan masyarakat yang seharusnya. “Penyebaran ini sangat penting sekali untuk proses pembudiyaan bagi ikan dialam bebasnya. Masyarakat perlu mewujudkan sungai yang bersih agar seluruh ikan yang dilepas bisa tumbuh dan berkembang biak hingga kahirnya bisa ditangkap untuk dikonsumsi,” ujarnya.(JoE)

Sambas dan Bengkayang Akan Adopsi Konverter Kit Borneo Tribune, Kubu Raya Kabupaten Bengkayang dan Sambas berencana memesan konverter kit yang dikembangkan oleh Pemkab Kubu Raya untuk keperluan nelayan. ”Saat ini Dinas Kelautan dan Perikanam Kalbar telah mengadopsi alat ini dan mulai mengenalkannya kepada nelayan yang ada di Bengkayang dan Sambas. Bahkan, dari informasi yang kita dapat, rencananya tahun 2014 kabupaten Bengkayang akan menganggarkan dana

APBD nya untuk memesan alat ini,” kata Penemu Konverter Kit, Amin di Sungai Raya, Selasa (7/1). Dia memaparkan, selain kabupaten Sambas dan Bengkayang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang terletak di provinsi Jambi juga akan mengadopsi alat itu. ”Belum lama ini Pemkab Tanjung Jabung Timur melakukan kunjungan ke Kubu Raya untuk melihat langsung alat ini. Untuk kelanjutannya mereka akan mengundang saya dan Pemkab KubunRaya

untuk ke sana guna membahas kerjasama pengadopsian alat ini,” tuturnya. Amin menambahkan, pada awal Desember lalu, dia juga diundang oleh Curtin University Perth, Western Australia, dimana mereka ingin mengetahui lebih tentang konvertet kit itu. Kedepan mereka berencana untuk berkunjung ke Kubu Raya untuk melakukan kerjasama dalam pengembangan alat ini. ”Mereka juga sangat tertarik untuk melihat langsung inovasi energi alternatif yang

dikembangkan Kubu Raya. Disana saya disambut oleh akademisi Curtin University, Prof Alexandra Mcmanus yang sangat memberikan apresiasi atas pengembangan energi tepat guna ini,” katanya. Dia menjelaskan, konverter kit itu merupakan alat tambahan yang diaplikasikan pada mesin yang menggunakannbahan bakar bensin. Dengan menggunakan alat tersebut, mesin bahan bakar bensin bisa diubah menjadi mesin yang

dapat menggunakan bahan bakar gas, namun masih tetap bisa menggunakan bensin secara bergantian. Amin menuturkan, dengan adanya penyempurnaan pada konverter kit generasi keenam tersebut, penggunaan gas lebih efisien. Karena, jika menggunakan BBM dalam tiga jam nelayan menggunakan tujuh liter bensin, namun dengan menggunakan alat itu, hanya menggunakan 7 ons gas. “Artinya nelayan hanya memerlukan biaya Rp3.150 jika dihitung , har-

ga gas tabung 3 kg Rp15.000. Jelas penggunaan alat ini sangat hemat, dan ini sudah diuji cobakan pada beberapa nelayan yang ada di Kubu Raya, Bengkayang dan Mempawah,” katanya. Dia menambahkan, nelayan yang sudah menggunakan alat itu pada perahu bermotor mereka juga telah merasakan sendiri manfaatnya dan mereka sangat tertarik dan langsung mau menggunakan alat konverter kit itu. “Alat ini juga sudah bisa diaplikasikan untuk mesin

lainnya seperti mesin pengolah pakan ikan, perontok pdi, genset, pompa air, mesin spead boad, mesin penepung, pemarut kelap, motor tosa dan sebagainya. Selagi mesin itu menggunakan bahan bakar bensin, bisa dipasang alat ini. Konverter kit ini juga pemasangannya dan penggunaannya lebih mudah karena hanya ada dua tuas yang memiliki fungsi sebaga setelan lansam dan kecepatan maksimal mesin,” kata Amin. (Adex)


Bengkayang Borneo Tribune

Kamis, 9 Januari 2014

Hendryan: Harga Elpiji 3 Kg Rp14.500 Borneo Tribune, Singkawang Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kota Singkawang, Hendryan mengatakan, sudah ada keputusan mengenai harga elpiji ukuran 3 Kilogram. Dalam surat keputusan tersebut, kata Hendryan, disebutkan bahwa daftar HET elpiji pada tingkat pangkalan di Provinsi Kalimantan Barat dalam radius 60 Kilo-

meter dari SPBE (Filling Station). Untuk Kota Singkawang, jelasnya, ditetapkan harga jual tingkat agen sebesar Rp 12.750 ditambah transport dan biaya handling Rp 550 kemudian ditambah margin atau keuntungan pangkalan Rp 1.200 sehingga totalnya menjadi Rp 14.500 per tabung. Harga ini, menurut Hendryan, sudah dihitung mulai harga jual di tingkat

agen, transport dan biaya handling serta keuntungan pangkalan. “Jadi bukan hanya Pontianak, namun harga Rp 14.500 tersebut sama juga harga elpiji 3 Kilogram di Kota Pontianak, Kabupaten Sanggau dan Sintang,” kata Hendryan. Hendryan meminta, kepada semua pihak, untuk melakukan pemantauan terkait penetapan harga ini. “Kalau harga gas elpiji 3 Kg masih di atas HET yang dite-

tapkan melalui Keputusan Gubernur, silahkan lapor ke instansi terkait,” pintanya. Namun, untuk harga di pasaran seperti di tingkat pengecer, itu menyesuaikan dengan biaya operasionalnya. Pengaturan HET itu untuk di pangkalan, sementara di tingkat pengecer bisa saja lebih dari itu karena menyesuaikan biaya. “Diharapkan dengan pengaturan HET di pangkalan, sampai di masyarakat gas

elpiji tidak terlalu tinggi harganya,” pintanya lagi. Selain menetapkan HET, dalam surat keputusan Gubernur Kalbar, harga tersebut (HET) sudah termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) 10 persen dan hanya diperuntukkan bagi keperluan Rumah Tangga dan Usaha Mikro serta tidak dibenarkan dipergunakan untuk penggunaan di luar ketentuan yang berlaku. (RH)

6

UMK Singkawang Rp1.450.000 per Bulan Borneo Tribune, Singkawang Berdasarkan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) per Oktober 2013, Upah Minimum Kota (UMK) Singkawang pada 2014 adalah senilai Rp 1.450.000 per bulan, atau bertambah senilai Rp 100.000 atau meningkat 27,5 persen dari tahun sebelumnya, yakni Rp 1.350.000 per bulan. ”Penetapan UMK Singkawang 2014 ini adalah berdasarkan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) per Oktober 2013 sebesar Rp 674.000 per bulan,” jelas Kepala Seksi (Kasi) PHI dan Pengawasan Ketenagakerjaan, Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Munzir Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Singkawang, Munzir. Perlu diketahui, kata Munzir, KHL merupakan Penetapan UMK standar kebutuhan yang Singkawang 2014 harus dipenuhi buruh untuk dapat hidup layak, ini adalah berdabaik secara fisik, non fisik dan sosial untuk setiap sarkan Kebutuhan bulannya. Hidup Layak (KHL) Jadi, lanjutnya, sejak diterbitkannya UU 13/ per Oktober 2013 2003 tentang sebesar Rp 674.000 Ketenagakerjaan, pemerintah menetapkan per bulan standar KHL sebagai dasar dalam penetapan Upah Minimum seperti yang diatur dalam pasal 88 ayat (4). Pengaturan KHL ini, sambung Munzir, selain dalam UU Ketenagakerjaan juga dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 17 tahun 2005 tentang Komponen dan Pentahapan Pencapaian KHL dan direvisi dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 13 Tahun 2012 tentang Perubahan Perhitungan KHL. Selain itu juga, terdapat penyesuaian jenis kualitas dan kuantitas KHL serta perubahan jenis kebutuhan. Sehingga komponen yang termasuk dalam standar KHL itu terdiri atas makanan dan minuman (11 items), sandang (13 items), perumahan (26 items), pendidikan (2 item), kesehatan (5 items), transportasi (1 item), rekreasi dan tabungan (2 item). Munzir menjelaskan, berdasarkan hasil penghitungan KHL itu ditetapkanlah UMK Kota Singkawang 2014 senilai Rp 1.450.000 per bulan. Dalam penetapan tersebut, prosesnya cukup panjang serta melibatkan beberapa pihak seperti Dewan Pengupah dan lainnya. Dia mengatakan, UMK tersebut merupakan upah terendah yang diterima pekerja atau buruh untuk waktu kerja tujuh jam sehari dan 40 jam seminggu dengan masa kerja nol hingga satu tahun. Menurut Munzir, bagi perusahaan yang sudah memberikan upah lebih tinggi dari ketentuan UMK Singkawang 2014, dilarang untuk mengurangi atau menurunkan upah. Karena, penetapan UMK Singkawang 2014 ini, jelas Munzir, juga sudah disampaikan kepada seluruh pimpinan atau pemilik Perusahaan yang ada di Kota Singkawang, melalui surat Nomor 560/0001/Naker-C tertanggal 2 Januari 2014 yang ditandatangani Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsosnakertrans Kota Singkawang, Drs. Arman Suyono. Surat Dinsosnakertrans Kota Singkawang itu ditembuskan ke Walikota Singkawang, Ketua DPRD Kota Singkawang, Kepala Disnakertrans Kalbar, Dewan Pengupahan Kota Singkawang, Ketua Apindo Kota Singkawang, Ketua DPC-F. NEKEUBA-SBSI Kota Singkawang dan Ketua Cabang Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) Kota Singkawang. Munzir menjelaskan, Penetapan UMK Kota Singkawang 2014 ini dilakukan Pemprov Kalbar melalui Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 523 Nakertrans/2013 tentang Penetapan UMK Singkawang 2014 tertanggal 21 November 2013. Dalam keputusannya tersebut, terang Munzir, Gubernur Kalbar menimbang, bahwa perkembangan ekonomi di Kota Singkawang saat ini menuntut dilakukannya peningkatan upah minim pekerja. Hal ini sebagai bentuk peningkatan kesejahteraan bagi pekerja demi terciptanya hubungan kerja yang harmonis dan produktif antara para pekerja dengan pengusaha. Selain itu, Keputusan Gubernur Nomor 649/Kessos/ 2012 tertanggal 19 November 2012 tentang penetapan UMK Singkawang 2013 sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Sehingga perlu diadakan penyesuaian, yang diharapkan dapat mewujudkan keseimbangan antara kebutuhan pekerja dengan kemampuan perusahaan. Sehingga terbitlah Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 523/ Nakertrans/2013 tentang penetapan UMK Singkawang 2014. Keputusan Gubernur Kalbar ini sebagai tindak lanjut dari Surat Walikota Singkawang Nomor 561/953.a/ Naker-C tangga 14 November 2013 perihal Usulan Penetapan UMK Singkawang 2014. (RH)

Hingga hari ke tiga (Rabu, 8/1) kemarin, Satpol PP bersama Panwaslu dan KPU masih menertibkan alat-alat peraga kampanye yang dinilai melanggar aturan di seputar Kota Singkawang / Foto Rudi Borneo Tribune

KPU Bengkayang Perbaiki Daftar Pemilih Ganda 2013, Kasus 3C Masih Menonjol Borneo Tribune, Singkawang Sepanjang tahun 2013, angka kejahatan yang terjadi di Kota Bumi Bertuah Gayung Bersambut, seperti Curas, Curat dan Curanmor (3C) masih saja menonjol seperti tahun-tahun sebelumnya. Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko menyebutkan, untuk tahun 2012, aksi kejahatan Curas dari 33 kasus hanya selesai dua. Sedangkan pada tahun 2013 ada 40 kasus selesai 17. “Memang ada peningkatan, tapi penyelesaiannya juga meningkat tajam. Ketika berhasil diungkap, dalam satu bulan terakhir tidak ada laporan kasus jambret,” jelasnya. Sedangkan untuk kasus Curat, lanjutnya, pada tahun 2012, dari 113 meningkat drastis menjadi 131 kasus pada tahun 2013. Demikian juga dengan kasus Curanmor, juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2012, ada 85 kasus, namun diselesaikan sebanyak 3 kasus . Sedangkan untuk tahun 2013, dari 131 kasus diselesaikan 31 kasus. “Meski kejadian meningkat, na-

AKBP A. Widihandoko mun penyelesaiannya juga ikut meningkat,” terangnya. Widihandoko menyebutkan, secara umum pengungkapan kasus 3C masih mengalami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2012 ada 868 laporan polisi yang masuk dan berhasil dituntaskan sebanyak 475 kasus. Sedangkan pada tahun 2013 ada 864 laporan polisi yang masuk dan bisa diselesaikan sebanyak 516. “Total penyelesaiannya hampir 60 persen,” katanya. (RH)

Borneo Tribune, Bengkayang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkayang telah melakukan verifikasi data pemilih ganda untuk K1 antara Kabupaten Kota lain dan Provinsi lain. Yohanes, Anggota KPU Kabupaten Bengkayang yang menangani data pemilih Kabupaten Bengkayang mengatakan ada 314 data ganda untuk 157 pemilih. ”Terhadap data ganda tersebut, kita telah melakukan verifikasi dan eksekusi melalui PPS yang bertanya langsung kepada pemilih ganda tersebut,” kata Yohanes, Rabu (8/1). Katanya, pemilih ganda menyebar di beberapa Kabupaten kota, seperti Kota Singkawang, Sambas, Sekadau, Sintang, Kubu Raya, Kota Pontianak, Landak, Ketapang, Sanggau Kapuas, Kapuas Hulu, kabupa-

ten Pontianak dan KKU. ”Ganda ini dimungkinkan karena pemilih itu pindah domisili, dan di tempat yang lama data pemilihnya belum dicoret,” ujarnya. Yohanes menjelaskan, berdasarkan jadwal tahapan, pengiriman data ganda K1 antar Kabupaten dilakukan KPU Kabupaten kota tanggal 6 sampai 7 Januari. Penghapusan data ganda K1 antar Kabupaten Kota yang dilakukan KPU pusat tanggal 8-13 Januari. Untuk rapat koordinasi dan penyerahan BA perbikan DPT kepada Panwas dan Parpol Kabupaten Bengkayang akan dilakukan 17 Januari. ”Tahapan DPT berikutnya, penyusunan daftar pemilih khusus untuk Kabupaten Kota mulai dari 7 Januari-27 Maret,” tambah Yohanes. Pemilih khusus adalah

pemilih yang sebelumnya terlewatkan dalam pemutahiran data sebelumnya, sehingga belum terdaftar dalam DPT. ”Kepada masyarakat kita pinta untuk mendaftarkan diri dengan melampirkan berkas kependudukan seperti KK, KTP ataupun paspor,” jelasnya. Setelah pendaftaran data pemilih khusus, ada satu tahapan lagi yang disebut dengan daftar pemilih tambahan khsusu. ”Daftar pemilih khusus diberi waktu tiga hari sebelum pemilihan,” ucapnya. Kalau masih ada pemilih yang belum terdaftar dalam DPT, DPK, DPTK, pada saat hari H pemilihan juga diberikan kesempatan memilih. ”Dengan syarat membawa KTP atau identitas lain, dan waktu yang diberikan pada pukul 12.00-13.00,” jelas Yohanes (Mu)

BPBD Rilis Ruko dan Korban Terbakar di Seluas Borneo Tribune, Bengkayang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang merilis jumlah keseluruhan rumah toko (Ruko) yang hangus terbakar di Pasar Seluas Kabupaten Bengkayang, Selasa (31/12).

Berdasar data BPBD, kebakaran di Seluas telah menghanguskan 63 Ruko yang dimiliki oleh 61 Kepala Keluarga.Ruko ruko tersebut menjadi tempat tinggal 246 jiwa. ”Data tersebut kami nilai valid karena diperoleh

dari Camat dan Kepala Desa,” kata Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang, Yosef. Selain mendata Ruko, BPBD juga memastikan jumlah korban dalam kebakaran tersebut. Korban kebakaran berjumlah dua orang

atas nama Iwansyah dan Agustina. Keduanya mengalami luka bakar dan mendapatkan perawatan di RS Serukam. ”Mereka berdua adalah suami istri. Selain mereka tidak ada lagi korban lain,” jelas Yosef.

Yosef menjelaskan, pemerintah telah memberikan perhatian dengan menyalurkan bantuan kepada para korban. ”Bantuan -bantuan telah berdatangan. Seperti bahan makanan, pakaian dan obat -obatan,” kata Yosef. (Mu)


Kamis, 9 Januari 2014

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Polres Sanggau Amankan Pemilik Sabu 6 Paket Borneo Tribune, Sanggau Satuan Reserse Narkoba Polres Sanggau, Jumat (3/1) sekitar pukul 19.30 WIB mengamankan dua tersangka pemilik dan pemakai narkotika jenis sabu-sabu, SW (35) dan PH (27) beserta barang bukti di kediaman SW di Jalan Raya SosokSimpang Tanjung Dusun Tanjung Desa Binjai Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau. Kasat Reserse Narkoba Polres Sanggau, AKP Suparwoto ketika ditemui di ruangannya, Rabu (8/1) pagi membenarkan penangkapan tersebut. Anggotanya pun telah melakukan pengintaian terhadap kedua orang tersebut. ”Keduanya ditangkap di

kediaman SW beserta barang buktinya,” ujarnya. Barang bukti yang berhasil diamankan diantaranya 6 paket diduga sabu terdiri dari 3 paket dibungkus plastik bening dan 3 paket dibungkus pipa plastik, 1 kotak warna biru, 1 set alat hisap/bong, 2 buah korek api gas, 1 buah sendok pipa plastik, 1 buah botol bermerk, 1 unit HP bermerk Nokia X2 warna silver lis biru dan 1 unit HP merk MITO warna putih. Suparwoto menuturkan, menurut pengakuan PH, ia membeli sabu-sabu seberat setengah gram dengan harga Rp800 ribu dari BG pada Kamis (2/1) pukul 20.00 WIB. Ia pun langsung menggunakan sabu tersebut di

Kemajuan Kebun Ngabang Berkat Kerjasama Tim

Rantus Antonius. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune Borneo Tribune, Ngabang “ Tahun baru 2014 harus lebih baik dari tahun sebelumnya, “ ucap manager PTPN 13 Kebun Ngabang, Rantus Antonius, Rabu,(8/ 1). Menurutnya keberhasilan yang telah dicapai PTPN 13 Kebun Ngabang adalah berkat kerja sama sebuah tim, yang solid, yang harmonis dalam kebersamaan. Tim itu meliputi berbagai komponen. “ Kebun Ngabang maju dan berkembang juga atas berkat kepedulian masyarakat dari berbagai komponen, utamanya masyarakat setempat yang peduli dengan pembangunan, sehingga Ke-

bun Ngabang menjadi lebih maju sebagaimana yang kita harapkan bersama, “ katanya. Selanjutnya dapat kita lihat hasil dari kerjasama yang dibangun oleh tim dan masyarakat peduli pembangunan, membuat perputaran ekonomi masyarakat menjadi hidup dan berkembang pada bidangnya masing-masing. Rantus Antonius mengatakan, berkenaan dengan tahun baru 2014, manager PTPN 13 Kebun Ngabang, mengucapkan selamat Natal dan tahun baru 2014 kepada seluruh masyarakat Kabupaten Landak, dan Kalbar pada umumnya, semoga di tahun 2014 semakin baik dan mendapat kemajuan pada bidangnya masing-masing. Ia menambahkan, PTPN 13 Kebun Ngabang, di tahun 2014 ini tetap eksis menjalankan dan meneruskan apa yang telah dibangun pada tahun-tahun sebelumnya. Dan berharap dengan lahan yang dimiliki sekarang, atas kerjasama tim, dapat memperoleh kemajuan dalam kebersamaan, utamanya kemajuan untuk Kabupaten Landak. (Syah)

Saat diamankan, dua-duanya diketahui habis pakai narkoba, dan barang bukti berada pada dua orang tersebut.

kediaman BG. Sekitar pukul 24.00 WIB, PH yang diantar oleh temannya MR dan AN ke Sosok dan menggunakan kembali sabu-sabu tersebut di kediaman SW yang diketahui berstatus janda. PH pun sempat ke Ngabang dan kembali lagi ke rumah SW. Saat itu SW membuat paket kecil sebanyak 6 paket sabu-sabu dan disimpan di kamarnya. Sekitar pukul 19.30 WIB, saat PH sedang makan, tibatiba anggota datang dan menggeledah kamar SW dengan disaksikan beberapa saksi. Polisi pun menemukan barang bukti 6 paket kecil sabu diantaranya 4 paket berada di atas meja, terdiri dari 3 paket dimasukan ke dalam pipet es dan satunya di dalam kantong plastik kecil transparan, dan kemudian di dalam laci meja dua paket kecil yang berada di dalam kotak plastik warna biru dan seperangkat

bong alat penghisap sabu. PH mengaku kalau sabusabu tersebut miliknya sendiri yang disimpan oleh SW dengan tujuan untuk dikonsumsi lagi. Namun, ia sudah terlebih dahulu diamankan. ”Saat diamankan, duaduanya diketahui habis pakai narkoba, dan barang bukti berada pada dua orang tersebut,” jelasnya. Suparwoto menjelaskan, kedua tersangka dan barang bukti tersebut diamankan di Mapolres Sanggau. Sementara beratnya belum bisa diketahui karena dibawa ke Balai POM untuk diketahui keakuratan sabu tersebut. Suparwoto menambahkan, pihaknya akan tetap melakukan pengembangan. Keduanya akan dijerat dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 pasal 112 ayat 1 subsider 127 ayat 1a dengan ancaman minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun penjara. ”Sementara tersangka belum mau mengaku membeli dari mana barang tersebut. Kasus ini akan dikembangkan lebih lanjut lagi,” pungkasnya. (rtn) DIAMANKAN Dua tersangka (SW dan PH) pemilik barang bukti narkotika jenis sabu saat diamankan di Mapolres Sanggau, Rabu (8/1) pagi. Foto: Ratna Sari/Borneo Tribune.

RKB SMP 1 Bodok Roboh

DPRD Sanggau Pertanyakan Perubahan Juklak/Juknis DAK 2013

Borneo Tribune, Sanggau Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Supardi secara tegas mempertanyakan adanya perubahan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (Juklak/Juknis) untuk proyek di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sanggau yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) 2013. Hal itu dipertanyakannya lantaran terkait penjelasan yang disampaikan Kepala Bidang SMP/SM/SMK, Drs. Dedet soal robohnya bangunan dua ruang belajar baru (RKB) SMP Negeri 1 Bodok Kecamatan Parindu. ”Katanya keterlambatan pekerjaan disebabkan Juklak/Juknis terlambat. Kalau memang ada perubahannya, mana surat, nomor berapa suratnya dan kapan dikeluarkannya, jangan asal ngomong,” tegasnya. Supardi pun akan segera memerintahkan Komisi C yang membidangi pendidikan untuk segera menggelar rapat

dengan Dinas Pendidikan guna mempertanyakan surat yang dimaksud. “Segera akan saya perintahkan Komisi C untuk rapat dengan Dinas Pendidikan,” ujarnya. Supardi mengakui, bahwa pihaknya di DPRD sama sekali tidak pernah menerima surat terkait perubahan Juklak dan Juknis dimaksud. “Tunjukan suratnya kepada kami, minimal copyannya,” ungkapnya. Supardi menjelaskan, bahwa mekanisme perubahan DAK itu biasanya dari Dinas Pendidikan melalui Bupati. Kemudian dari Bupati disampaikan ke DPRD, kemudian dari pimpinan Dewan diteruskan ke Komisi C. ”Yang jelas surat itu dari Kementerian Pendidikan,” ujarnya. Terkait robohnya bangunan dua RKB di SMP Negeri 1 Bodok Kecamatan Parindu, Supardi meminta agar aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus tersebut. ”Kalau sekedar minta maaf siapa pun bisa, kalau begitu,

Borneo Tribune, Ngabang Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) merupakan kepanjangan tangan dari Panwas Kecamatan dan Kabupaten. Sebagai Pengawas, harus bersikap netral, tidak, dan jangan sekali-kali tergiur oleh bujuk dan rayuan, apalagi tersangkut kasus gratifikasi atau suap. PPL harus bekerja secara profesional, secara terbuka setiap saat bersedia menerima pengaduan yang disampaikan oleh masyarakat terhadap pelanggaran pemilu. “Bila masyarakat menyampaikan pengaduan terhadap adanya pelanggaran pemilu , maka PPL harus dapat menerimanya, menindaklanjutinya, dan menyampaikannya kepada Panwas Kecamatan. Dan oleh Panwas Kecamatan pengadu-

an itu disampaikan ke Panwas Kabupaten, “ ucap Ketua Panwas Kecamatan Ngabang, Henok Lafu, SH, (8/1), seperti yang disampaikannya dalam acara pembekalan PPL, kemarin, di Ngabang. Henok, menambahkan, PPL Kecamatan Ngabang yang beranggotakan 57 orang, dimana setiap Desa akan ditempatkan 3 orang, dan atas pertimbangan tertentu penempatan anggota PPL itu akan disesuaikan sesuai dengan kebutuhannya, diharapkan mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan berpedomankan kepada peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku. “ PPL harus mengerti dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai PPL. Oleh karena itu pada kegiatan pelan-

orang mencuri motor lalu ketahuan, tidak ditahan garagara si pencuri mengembalikan motor? Itukan tidak masuk logika rasanya,” jelasnya. Sementara itu, Kabid SMP/ SMA/SMK Disdikpora Kabupaten Sanggau, Drs. Dedet ketika dikonfirmasi via telepon genggamnya, Rabu (8/ 1) kemarin menjelaskan bahwa surat Juklak/Juknis perubahan DAK tahun 2013 seperti yang dipertanyakan kalangan DPRD ada di Dinas Pendidikan dan sudah diserahkan copyannya ke DPRD. Penyerahan surat tersebut dilakukan pada saat sidang-sidang pembahasan antara Dinas Pendidikan dengan DPRD tahun 2013. ”Bahkan mereka (dewan) sering bertanya soal itu. Mereka tahu kok. Suratnyakan cuma satu, masa semua anggota Dewan harus megang itu. Yang jelas sudah kita kasi,” jelasnya. Ditambahkannya, perubahan Juklak dan Juknis itu, berdasarkan perubahan Permendiknas dari Permendikas no-

mor 12. “Saya lupa perubahannya dan tanggalnya,” jelasnya. Terkait rencana undangan dari DPRD, Dedet mengaku akan memenuhi undangan tersebut. Sebelumnya, Selasa (7/1) Dedet mengakui memang benar RKB SMP Negeri 1 Bodok Kecamatan Parindu tersebut roboh. Menurutnya, robohnya bangunan tersebut disebabkan angin kencang yang terjadi di Bodok. Dedet juga menjelaskan bahwa proyek tersebut dikerjakan secara swakelola dengan pagu dana Rp. 120 juta bersumber dari dana DAK 2013. Terkait robohnya RKB tersebut, Dedet sudah meminta kontraktor membangun ulang bangunan yang roboh tersebut. Karena itu masih tanggung jawab kontraktor. Dedet menjelaskan, proyek tersebut bersumber dari dana DAK tahun anggaran 2013 bidang pendidikan untuk fisik/pembangunan/rehab gedung. Proyek tersebut dikerjakan oleh panitia yang ada

di sekolah sebab Dinas Pendidikan hanya mencairkan dana tersebut dari kas daerah langsung ke rekening sekolah. ”Jadi kami hanya menyalurkan saja, dengan tiga tahap berdasarkan perpres. Tahap pertama bulan November 2013 sebesar 40 persen, tahap kedua diawal bulan Desember sebesar 30 persen dan tahap ketiga akhir Desember sebesar 30 persen,” ujarnya. Dedet mengungkapkan, terlambatnya pekerjaan proyek tersebut, disebabkan adanya perubahan Juklak dan Juknis yang kemudian dananya masuk dalam APBD Perubahan. ”Memang benar, Juklak dan Juknis turun 26 Maret, tapikan ada perubahan. Akibat terlambatnya Juklak dan Juknis itu, hampir semua proyek yang menggunakan dana DAK tahun 2013 terjadi keterlamabatan. Tapi mudah-mudahan tahun 2014 ini tidak lagi terjadi,” pungkasnya. (rtn)

Pengawas Pemilu Lapangan Jangan Tersangkut Gratifikasi Pelantikan dan Pembekalan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) Kecamatan Ngabang. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune tikan ini sekaligus juga diberikan pembekalan yang berkenaan dengan tugas dan tangggung jawab apa yang harus dilakukan PPL, “ terang Henok. Sementara itu, Ketua Panwaslu Kabupaten Landak, So-

phia Tjakre, mengatakan, PPL harus bekerja sesuai dengan amanat Peraturan dan UU yang berlaku. “Bila PPL menemukan adanya pelanggaran terhadap pemasangan alat peraga kampanye, yang dipasang

pada zona terlarang. Maka PPL tidak dapat semenamena menurunkannya. Tapi PPL harus melaporkan pelanggaran itu kepada petugas penertiban. Nanti petugas penertibanlah yang mempunyai kewenangan untuk menertibkan alat peraga kampanye tersebut, “ ucap Sophia. Kepada Borneo Tribune, Sophia Tjakre mengatakan, selama masa penertiban alat peraga kampanye, secara umum pelanggaran yang dilakukan partai maupun caleg adalah pelanggaran pemasangan alat peraga kampenye, yang dipasang pada zona terlarang. “Untuk saat ini kita lihat sudah cukup baik, dan kita tetap terus melaksanakan tugas pengawasan agar pemilu berjalan dengan baik, “ janjinya. (Syah)


Sekadau Borneo Tribune

Kamis, 9 Januari 2014

Perbaikan Pipa, SPAM Lakukan Pemadaman Ledeng Borneo Tribune, Sekadau Unit Pelaksana Teknis Dinas Sistem penyediaan Air Minum (UPTD SPAM) sekadau melakukan pemadaman jaringan ledeng untuk pelanggan di Sekadaua. Pemadaman jaringan ledeng disebabkan adanya perbaikan pipa yang bocor terkena sebuah alat berat di Dusun Nuak Kecamatan Nanga Taman. Selasa sore kamarin (7/ 1), pihak UPTD SPAM Sudah mengumumkan pemadaman ledeng kepada para pelanggan lewat media massa elektornik. “Kita lakukan pemadaman sementara karena ada perbaikan pipa induk air pam di Nuak Nanga Taman akibat kerusakan tidak disengaja oleh alat berat yang sedang membangun jalan,” kata Yok Kelak, Kepala UPTD SPAM Sekadau, via telepon kemarin. Akibat adanya perbaikan pipa itu, pihak UPTD SPAM Sekadau melakukan pemadaman ledeng Rabu (8/1) kemarin sampai perbaikan pipa selesai. “Kita sampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan SPAM atas ketidak nyamanan ini,” timpal Yok. Bersyukur, Rabu sore sekitar pukul 15.00 WIB perbaikan pipa induk sudah selesai dilakukan petugas. “Sore tadi (kemarin) sudah selesai perbaikan pipa, air segera mengalir,” tandas Yok.(Mto).

Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

Musim Pancaroba ISPA Meningkat Borneo Tribune, Sekadau Musim hujan cukup banyak membawa dampak negatif. Salah satunya dalam hal kesehatan. Banyak warga yang mulai terserang sejumlah penyakit tertentu, seperti diare dan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Direktur RSUD Sekadau, dr Libra Soetomo mengakui jika penderita penyakit diare dan ISPA yang berobat ke RSUD Sekadau mengalami peningkatan. “Utuk penderita diare dan ISPA yang berobat ke rumah sakit memang mengalami peningkatan,” kata Libra, kemarin. Meningkatnya penderita diare dan Ispa ini diprediksi kuat kaitannya dengan tingginya curah dr.Libra Soetomo hujan yang terjadi di Sekadau. Wajar jika saat ini banyak pengunjung rumah sakit, baik yang menjalani rawat inap maupun rawat jalan menderita dua penyakit tersebut. “Dari total pasien yang berobat ke kita, diperkirakan setengahnya menderita diare atau pun Ispa,” papar Libra. Berdasarkan data dari pihak RSUD Sekadau, per hari ada sekitar 10 hingga 15 pasien diare atau Ispa yang datang berobat ke RSUD Sekadau. Jika terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan akan terus meningkat. Meski meningkat, namun Libra mengakui pihaknya tidak memiliki kewenangan dalam pencegahan. Kewenangan pencegahan ada di Dinas Kesehatan Sekadau. “Kalau kita sih fokusnya kepada kuratif dan rehabilitasi. Artinya, fokus pada penyembuhan, sementara pencegahan di Dinas Kesehatan,” pungkas Libra. (Mto).

Realisasi Rekam e-KTP Sekadau 85,6 Persen

INFO BANK BNI 46

8

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

Digodok Aturan Gaji Dokter BPJS Bisa Rp17 Juta Borneo Tribune, Jakarta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan jajarannya terkait untuk membuat

jaminan kesehatan nasional ini di seluruh Indonesia, apakah yang ada di Puskesmas atau di Rumah Sakit-Rumah Sakit,”

aturan pendukung yang memastikan insentif dokter dan tenaga medis khususnya di daerah terdistribusi dengan baik. Presiden di kantornya, Rabu 8 Januari 2013 mengatakan, hal ini penting, sebagai salah satu faktor pendukung implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mulai 1 Januari lalu dilakukan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). ”Aturan itu pelengkap, dari yang sudah ada, untuk memastikan insentif dokter dan tenaga medis di daerah itu betul-betul sampai kepada alamat, tepat waktu dan juga tepat jumlah,” ungkapnya. Selain penyaluran insentif tersebut, dalam aturan itu, menurut Presiden, juga bisa mengatur besaran insentif yang pantas diberikan. Sehingga kesejahteraan para dokter dan tim medis yang melaksanakan JKN dengan baik. ”Karena dokter yang akan mengimplementasikan

ungkapnya. Selanjutnya, ujar Presiden, Menteri Kesehatan di bawah koordinasi Menko Kesra akan merumuskan aturan tersebut dengan BPJS dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Sehingga diharapkan aturan ini dapat mengakomodir kepentingan semua pihak. Terkait dengan pelaksanaan JKN, Presiden menegaskan akan melakukan evaluasi tiga bulanan. Evaluasi tersebut diharapkan dapat memperbaiki pelayanan kepada masyarakat ke depannya. Dalam kesempatan berbeda, Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi mengungkapkan, besaran insentif dan penyaluran anggarannya akan diperbaiki. Bahkan nantinya akan ada insentif tambahan bagi dokter dan tenaga medis yang terlibat dalam BPJS. ”Kalau sekarang aturannya semua harus masuk kas daerah, sekarang kas daerah dikembalikan ke Puskesamas, kita akan nilai setelah 6 bulan,

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

itu pada dasarnya sudah cukup,” tambahnya. Dia menilai aturan tersebut nantinya sudah lebih dari cukup untuk meningkatkan kesejahteraan para dokter dan tenaga medis. Pasalnya tiap bulannya jika di akumulasi para dokter BPJS itu dapat menerima sedikitnya Rp17 juta. ”Kalau rata-rata satu dokter bisa dapat Rp17 jutaan per orang per bulan, itu tergantung berapa pengunjungnya, berapa yang sakit, berapa pengeluarannya,” ujarnya. Ketua IDI, Zainal Abidin di tempat yang sama, mengapresiasi perbaikan regulasi yang akan dilakukan pemerintah tersebut. Khususnya mengenai tambahan insentif bagi yang bekerja untuk BPJS. ”Tadi itu beliau (Presiden) setuju, menko kesra juga Menko Ekonomi juga. Tapi kan semuanya itu harus dibuatkan regulasinya. Sehingga tidak ada pengeluaran dana yang tidak ada aturannya,” ungkapnya. Dia mengatakan ada beberapa usulan yang diberikan IDI terkait hal ini. Antara lain mengenai besaran insentif tambahan untuk dokter dan tenaga medis BPJS. Dalam waktu paling lambat tiga minggu kedepan regulasi tersebut dapat selesai. ”Kami usulkan Rp2 jutaRp3 juta. Itu tetap. Kalau tadi kami menghitung, kami harapkan penghasilan perbulan Rp15 juta-Rp17 juta. Dokter Fahmi bahkan katakan Rp15 juta-21 juta, Presiden memahami itu,” tambahnya. (vivanews)

Borneo Tribune, Sekadau Angka perekaman e-KTP di wilayah Kabupaten Sekadau sejauh ini cukup signifikan. Meningkatnya angka perekaman atau permintaan e-KTP itu salah satu bentuk kepedulian masyarakat akan pentingnya pencatatan administrasi kependudukan dan tentu tidak terlepas dari upaya dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sekadau. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) melalui Kabid Kependudukan, Paulus Ugang menjelaskan, sampai dengan Desember 2013 lalu jumlah perekaman KTP elektornik yang sudah Paulus Ugang dilakukan menembus angka 113.719. Jumlah itu, kata Ugang, jika dibandingkan dengan kontrak pusat (target) yang jumlahnya mencapai 133.961 jiwa. “Capaian angka perekam e-KTP sudah mencapai 85,6 persen dari total target,” kata Ugang, dijumpai dikantornya, Rabu Kemarin. Dari capaian angka perekam E-KTP berarti hanya tersisa 20.442 jiwa yang belum terekam. “Kita sudah lakukan perekaman e-KTP pada 113.719 penduduk. Tinggal tersisa 20.242 jiwa penduduk yang belum melakukan perekaman E-KTP,” papar Ugang. Dengan diperpanjangnya masa perekaman e-KTP sampai tanggal 21 desember 2014, Ugang meyakini target pusat akan terpenuhi. Apalagi, sampai hari ini pun proses perekaman menggunakan sistem jemput bola. “Batas akhir perekaman diperpanjang sampai 31 Desember 2014. Artinya, KTP non elektronik pun berlaku sampai tanggal yang sama. Untuk itu, kita turut berharap amsyarakat proaktif jika di daerahnya dilakukan perekaman oleh petugas baik dari Kabupaten maupun dari Kecamatan,” terangnya. Terhitung sejak tanggal 25 Juli 2013 lalu, perekaman e-KTP tidak hanya disasarkan pada masyarakat yang sudah melewati ambang batas usia minimal dan yang sudah menikah saja. Berdasarkan surat edaran Menteri Dalam Negeri nomor 471.13/3938/59 tanggal 25 Juli 2013 tentang percepatan dan pengembangan perekaman e-KTP, kini siswa-siswi sekolah setingkat SMU/SMK-sederajat yang berusia 15-16 tahun turut diwajibkan mengikuti perekaman e-KTP. Untuknya, Disdukcapil Kabupaten Sekadau telah mengunjungi sekolah-sekolah setingkat SMU yang ada di iukota Kecamatan-Kecamatan untuk melakukan perekaman dengan sistem jemput bola. “Kita datang langsung ke Kecamatan untuk melakukan perekaman di sekolah-sekolah. Dan hasilnya, sampai hari ini kita sudah berhasil merekam sebanyak 2.891 siswa SMU yang usianya 15 sampai 16 tahun,” timpal Ugang. Upaya jemput bola itu turut diturunkan kepada masing-masing pemerintah Kecamatan untuk melakukan upaya serupa di desa-desa di wilayah masing-masing yang terdapat sekolah setingkat SMU. “Sudah ada surat nomor 470/203/Dukcapil tanggal 4 November 2013 yang meminta Pemerintah Kecamatan melakukan perekaman di sekolah setingkat SMU di desadesa di wilayahnya masing-masing, dan sejauh ini sedang berjalan,” tutupnya. (Mto).


Kamis, 9 Januari 2014

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Dinkes: Sementara Dirangkap Perawat dari Penyengkuang

Tenaga Kesehatan Desa Nanga Ora Tiada tempat menjadi kebingungan untuk berobat mengingat fasilitas kesehatan yang ada kini tak ada lagi petugas kesehatan. Sekretaris Desa Nanga Ora, Jenoto mengatakan Poskesdes di Nanga Ora ini memang sudah hampir empat bulan kosong tanpa ada

petugas kesehatan. “Sebelumnya memang ada seorang tenaga kesehatan yang bertugas di Desa Nanga Ora yakni seorang bidan, namun bidan tersebut sudah pindah ke Desa Keluing Taja,” ungkapnya. Jenoto sendiri menyayangkan pemindahan tenaga

bidan di desa tersebut, karena pemindahan bidan tersebut tanpa disertai dengan petugas kesehatan penggantinya hingga sekarang. “Pindah tugas sah-sah saja, namun harus ada penggantinya supaya tidak menyulitkan warga yang memerlukan pelayanan kese-

hatan,” ucapnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Abang Tajudin saat melakukan kunjungan kerja ke Nanga Ora, beberapa waktu lalu mengetahui, adanya keluhan dari masyarakat Nanga Ora terkait ketiadaan tenaga kesehatan di desa ter-

Sumber Energi Lampu Lalin Akan Diganti Borneo Tribune, Sintang DINAS Perhubungan Kabupaten Sintang segera merespon keluhan masyarakat terkait dengan tidak maksimalnya fungsi lampu lalu lintas di 4 titik di dalam kawasan kota Sintang. ”Kebetulan kita sudah mendapatkan anggaran totalnya sekitar Rp 300 juta lebih yang sumbernya dari DAK dan DAU. Saya sudah perintahkan staf saya untuk langsung dilakukan perbaik-

an,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang, Hatta, di ruang kerjanya, Rabu (8/1). Hatta menambahkan, pekerjaan perbaikan lampu lalu lintas adalah jenis pekerjaan khusus sehingga prosesnya tidak harus melalui prosedur tender yang utuh. “Bagaimana mau menawar pekerjaan seperti itu. Selain itu kita juga ada staf teknis yang paham dengan

hal itu,” ujarnya. Menurutnya, untuk urusan perbaikan lampu lalin tersebut, pihaknya tidak mau ribet. Ia pun lebih memilih tenaga teknis lokal yang memang mengetahui hal ihwal tentang lampu lalin tersebut. Selian itu tenaga teknis lokal lebih siap dihubungi kapan saja bila dibutuhkan. ”Semua sumber energi lampu lalu lintas akan kita ganti dengan listrik sehingga tidak terpengaruh dengan

kondisi cuaca seperti hari ini,” jelasnya. Setiap titik lampu lalu lintas akan diganti dengan meteran listrik berdaya 450 watt. Menurutnya, terkait hal tersebut pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak PLN Sintang. Sedangkan terkait pembayaran rekening listrik, Hatta mengatakan akan berkoordinasi dengan sekretaris daerah. “Tinggal ditentukan siapa nanti yang akan bertang-

gungjawab terhadap rekening itu,” timpalnya. Ia mengaku tidak menjadi masalah jika beban biaya rekening listrik harus dibebankan kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang. Namun tak menjadi persoalan juga beban biaya listrik tersebut dibayar oleh sekretariat daerah. “Bisa saja masuk ke Sekda, kalau itu bisa dimasukkan ke dalam pajak penerangan umum (PJU) jalan. (end)

Satpol PP Kembali Tertibkan Lapak Penjual Buah Borneo Tribune, Nanga Pinoh SELASA (7/1), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penertiban terhadap sejumlah pedagang buah yang membangun lapak dagangannya di atas badan jalan. Penertiban dilakukan supaya badan jalan steril dari bangunan serta memperlancar arus kendaraan di seputaran Pasar Nanga Pinoh. Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat, Satpol PP Kabupaten Melawi, Sariden menerangkan, penertiban yang dilakukan oleh anggota Satpol PP memang dikhususkan untuk lapak-lapak atau meja tambahan di pasar buah yang berada di atas badan jalan. “Lapak atau meja tambahan yang berada di atas jalan ini, kita minta untuk dimundurkan dan tidak boleh berada di atas badan jalan,” katanya. Ia mengungkapkan, penertiban lapak yang dilakukan oleh anggota Satpol PP ini hanya khusus menertibkan

PENERTIBAN LAPAK, Satpol PP Kabupaten Melawi melakukan penertiban terhadap lapak pedagang buah yang menjorok ke arah badan jalan. Para pedagang buah diminta untuk memundurkan lapaknya keluar dari badan jalan sehingga dapat memperlancar arus kendaraan. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune lapak-lapak para pedagang buah. Kegiatan tersebut menindaklanjuti keluhan masyarakat terhadap jalan yang sempit karena adanya

lapak-lapak di atas badan jalan tersebut. “Harapannya supaya tidak mengganggu ketertiban dan kenyamanan lalu lintas ken-

daraan,” ucapnya. Sariden menambahkan, penertiban lapak-lapak pedagang buah ini hanya dilakukan oleh Satpol PP di dua

lokasi. Yakni di pasar buah yang berada di Jalan Beringin serta pasar buah yang berada di Jalan Cempaka. (eko)

Kelompok Tani Aspira Tabur Benih Ikan Borneo Trbune, Nanga Pinoh SEBAGAI salah satu kelompok tani yang mendapatkan bantuan kolam percontohan tahun 2013. Kelompok tani Aspira menunjukan keseriusan di dalam membudidayakan sektor perikanan air tawar di Kabupaten Melawi. Sebanyak 10 ribu benih ikan jenis Nila dan Lele ditabur di kolam milik kelompok ini yang terletak di dalam Kota Nanga Pinoh, tepatnya di Dusun Mekar Sari II, Desa Paal, Senin (6/1). Pelepasan benih ikan tersebut disaksikan langsung oleh Sekretaris Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankannak) Kabupaten Melawi, Oslan Junaidi serta Kabid Perikanan, Ade Solihin dan tokoh masyarakat Melawi, Uray Usman. “Inilah bentuk keseriusan kelompok tani kami dalam mengelola bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah kabupaten melalui instansi terkait. Mudahmudahan apa yang kami lakukan ini dapat menjadi motivasi bagi kelompok tani lain dalam mengembangkan usaha perikanan,” ucap ketua kelompok tani Aspira, Uray Muhammad Yamin.

Lebih lanjut pria yang akrap disapa Bang To ini mengungkapkan, dalam mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar, kelompok tani Aspira memiliki enam buah kolam. Dengan sumber air yang sangat mendukung. Namun demikian, dirinya juga sangat mengharapkan pendampingan dari intansi terkait agar budidaya perikanan yang dikelola kelompoknya dapat menghasilkan produksi yang mak-

simal. Pihaknya juga sudah mulai membangun sebuah saung atau pondok kecil yang nantinya sebagai tempat untuk bersantai. “Insya Allah, jika tidak ada kendala dalam pemberian pakan ikannya, kita sudah bisa panen sekitar 3 bulan ke depan. Pembinaan dari instansi terkait tetap kami harapkan,” bebernya. Sementara itu, Sekretaris Distankannak Kabupaten Melawi, Oslan Junaidi me-

ngatakan, benih ikan kelompok tani Aspira berasal dari Balai Benih Ikan (BBI) yang berada di Tahlut. Kelompok tani Aspira merupakan satusatunya kelompok tani yang memiliki lokasi pengembangan budidaya di dalam kota Nanga Pinoh, tepatnya bersebelahan dengan sawah percontohan yang saat ini dibangun oleh pihak dinas. “Lokasi kolam percontohan milik kelompok tani Aspira sangat strategis, ka-

BENIH IKAN NILA, tabur benih ikan Nila di salah satu kolam milik kelompok Tani Aspira. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

rena di dalam kota Nanga Pinoh yang bisa dilihat langsung oleh siapa saja tanpa waktu tempuh yang lama,” ucapnya. Namun demikian, Oslan berharap pihak kelompok Aspira dapat terus kompak di dalam menjalankan budidaya perikanan dengan selalu mengontrol perkembangan ikan, terutama masalah pakan dan sumber air. Sehingga ke depan kolam milik kelompok Aspira bisa menjadi contoh bagi kelompok lain maupun masyarakat. Menurutnya, karena lokasinya yang strategis, kolam percontohan milik kelompok tani Aspira juga bisa menjadi tempat rekreasi keluarga dan nilai edukasi bagi pelajar, khususnya jurusan SMK perikanan di masa mendatang. “Jika pengelolaannya berhasil, bisa saja kita ajukan menjadi Unit Pemijahan Rakyat (UPR) untuk membantu BBI dalam menyuplai kebutuhan benih ikan bagi para kelompok tani ikan maupun masyarakat. Ini yang dimau oleh pemerintah, diberi bantuan langsung dikelola dan dikembangkan dengan maksimal,” paparnya. (eko)

sebut. Abang Tajudin berjanji akan menyampaikan hal tersebut ke Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi. Menurutnya, keberadaan tenaga kesehatan, termasuk bidan memang salah satu bentuk pelayan kesehatan yang diharapkan oleh masyarakat, terutama bagi masyarakat yang berada di desa-desa yang jauh dari pelayanan kesehatan. “Karena itu, saya minta kepada Kepala Dinas Kesehatan agar segera menempatkan tenaga kesehatan di Desa Nanga Ora,” tegasnya. Sementara itu, secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi, Simon mengakui petugas kesehatan di Desa Nanga Ora memang sedang kosong. Untuk melayani masyarakat setempat, dirinya sudah meminta perawat yang ada di Desa Penyengkuang, desa tetangga Nanga Ora untuk membantu melayani masyarakat setempat. “Sementara ini dirangkap oleh perawat yang ada di

Desa Penyengkuang. Perawat yang bertugas di sana lakilaki. Karena kalau perempuan sering mengeluhkan tak mampu bertugas di daerah yang jauh di pedalaman. Apalagi sebagian besar juga sudah berkeluarga dan suaminya bertugas di ibukota,” ungkapnya. Simson menjanjikan, akan menempatkan petugas kesehatan baru di Nanga Ora. Apalagi sudah ada tambahan tenaga kesehatan dari penerimaan CPNS yang belum lama ini diumumkan. Dirinya juga memaklumi keluhan masyarakat karena ketiadaaan atau jarangnya petugas kesehatan yang berada di tempat tugas. “Karena sakit kan tidak melihat hari. Masyarakat maunya petugas ada terus di desanya. Tapi beberapa petugas kesehatan, baik perawat atau bidan ada yang sedang sekolah lagi sehingga saat hari-hari tertentu tidak ada di tempat tugasnya. Ini juga bagian dari peningkatan sumber daya manusia kita,” tukasnya. (eko)

Warga Dusun Otak Ingin Program Cetak Sawah Borneo Tribune, Nanga Pinoh SETELAH berpuluh-puluh tahun menanam padi secara tradisional dengan pola ladang berpindah, warga Dusun Otak, Desa Tebing Karangan, Kecamatan Nanga Pinoh menginginkan pola pertanian yang lebih modern. Salah satunya dengan menanam padi di areal persawahan. Oleh karena itu, warga mengharapkan pemerintah membantu mereka untuk membuat percetakan sawah baru. “Upaya mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk mencetak sawah tersebut, kami sudah membentuk kelompok tani. Yakni Kelompok Tani Mandiri Sejati,” ungkap Sekretaris Kelompok Tani Mandiri Sejati, Lobertus Indong, beberapa waktu lalu. Menurutnya, keinginan warga setempat untuk mendapatkan pencetakan sawah baru sudah dikemukakan sejak lama. Sebab pada tahun 2010 lalu sudah pernah dibentuk kelompok tani, bahkan sudah mengajukan proposal kepada dinas terkait untuk mengelola potensi lahan yang ada di dusun tersebut. “Karena proposal yang kami ajukan pada tahun 2010 lalu tidak juga terealisasi hingga sekaSementara rang, makanya kami kalau masih mencoba mengajukan proposal kembali dengan menggunakan menggunakan nama pola tradisional, kelompok tani yang baru,” ucapnya. setiap tahunnya Menurut Indong, lahan selalu yang berpotensi untuk berpindah-pindiolah menjadi lahan persawahan di daerahnya dah lokasi untuk sangat luas, lokasinya menanam padi berada di kiri dan kanan Jalan Pinoh-Ella. Apabila ditotalkan, lahan yang berpotensi untuk dibuat sawah di Dusun Otak ada sekitar 50 hektar lebih. “Sementara lahan yang sekarang kami coba ajukan untuk dibuat pencetakan sawah baru hanya sekitar 30 hektar saja,” tuturnya. Kata Idong, lahan yang mereka ajukan untuk dicetak sawah tersebut, hingga kini masih berupa lahan tidur dan belum pernah diolah oleh masyarakat untuk lahan persawahan. Sekarang masih berupa semak belukar. “Melihat potensi yang ada ini, maka kami berpikir untuk mengubah pola ladang berpindah ke pola persawahan, karena kami merasa sudah puas dengan berladang yang berpindah-pindah setiap tahunnya sejak nenek moyang kami dulu,” timpalnya. Atas dasar itulah, warga setempat mencoba untuk menanam padi dengan pola bersawah. Karena kalau menanam padi di sawah, lahannya tidak perlu berpindah-pindah. Sebab lahannya bisa dipergunakan setiap tahun untuk menanam padi sehingga warga tidak perlu lagi berpindah-pindah mencari tempat untuk tanam padi. “Sementara kalau masih menggunakan pola tradisional, setiap tahunnya selalu berpindah-pindah lokasi untuk menanam padi,” jelasnya. Selain itu, Idong menambahkan, tujuan dari pengajuan cetak sawah tersebut untuk mendukung program pemerintah dalam upaya mewujudkan swasembada beras yang berkelanjutan serta untuk meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat, khususnya melalui pengembangan usaha di bidang pertanian. (eko)

Borneo Tribune, Nanga Pinoh WARGA Desa Nanga Ora, Kecamatan Sokan mengeluhkan tenaga kesehatan yang kosong selama empat bulan terakhir. Bidan yang ditempatkan di desa tersebut kini telah pindah ke desa lain. Dampaknya warga se-


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Kamis, 9 Januari 2014

10

Dalam Melayani Masyarakat

Pimpinan SKPD Mesti Pahami Tupoksi “

Negara ini ada karena rakyat, jadi untuk apa ada Negara jika tidak mengurusi rakyatnya, untuk itu program yang dibuat Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui instansi terkait harus menyentuh terhadap kepentingan masyarakat

Ade Muhammad Zulkifli Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Putussibau KETUA DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Ade

Muhammad Zulkifli meminta agar seluruh pimpinan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dapat mengetahui dan memahami tugas dan fungsinya (Tupoksi) masing-masing dalam

melayani masyarakat. ”Saya mengingatkan agar Pimpinan SKPD mengerti dan mahami tugas dan fungsinya masing-masing, pimpinan SKPD jangan hanya mengejar proyek namun harus mengetahui kebutuhan masyarakatnya,

terutama dalam program dan penggunaan anggaran APBD,” tegasnya, Selasa (7/01). Bahkan Ade, meminta agar evaluasi yang dilakukan selama ini terhadap kinera masing-masing SKPD jangan hanya sekedar evaluasi, namun hasil dari evaluasi tersebut harus menjadi acuan dalam pelayanan kepada masyarakat terutama dalam pelaksanaan program. “Negara ini ada karena rakyat, jadi untuk apa ada Negara jika tidak mengurusi rakyatnya, untuk itu program yang dibuat Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui instansi terkait harus menyentuh terhadap

20 Milyar Bangun Jalan Nanga Boyan-Nanga Bunut Borneo Tribune, Putussibau DARI 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu hanya dua kecamatan yang sampai saat ini belum bisa terakses melalui jalan darat, yaitu Kecamatan Bunut Hilir dan Kecamatan Embaloh Hilir. Bahkan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu pada tahun 2014 ini fokus membangun akses jalan dua kecamatan tersebut, untuk ruas jalan Nanga Boyan-Nanga Bunut dianggarkan sebesar Rp. 20 milyar dan ruas jalan Nanga Emabloh-Mandai sekitar 3 milyar rupiah. Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kapuas Hulu, Ana Mariana mengatakan

dalam pembangunan ruas jalan Nanga Boyan-Nanga Bunut dihadapkan sejumlah kendala dilapangan, sebab ruas jalan tersebut melewati lahan gambut selain itu material juga harus dibawa dari Kecamatan Boyan Tanjung. ”Untuk menembus ke Nanga Boyan sekitar 24 kilometer, saya tidak bisa memastikan bisa selesai tahun ini sebab kondisi dilapangan dihadapkan dengan rawa gambut serta material harus didatangkan dari Kecamatan Boyan Tanjung, untuk itu perlu peningkatan jalan sehingga mempermudah pengangkutan material,” ucapnya kepada Borneo Tribune, Selasa (7/01) kemarin.

Ana Mariana Kadis Bina Marga dan Pengairan Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune

Untuk itu, jelas Ana, masyarakat jangan hanya melihat besarnya anggaran untuk penanganan jalan tersebut, namun dilihatlah kendala dilapangan, sehingga harus ekstra baik dalam anggaran maupun dalam pengerjaannya. Tahun 2013 lalu dianggarkan sebesar 10

milyar pekerjaan 3 kilometer, dan untuk tahun 2014 ini dianggarkan 20 milyar juga untuk 3 kilometer. Sedangkan untuk jalan Embaloh Hilir, masih sekitar 16 kilometer lagi, dan tahun ini tetap dianggarkan sekitar 3 milyar, mengingat kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu yang terbatas, sehingga berbagi dengan pembangunan infrastruktur yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. “ Kita sangat memaklumi keinginan masyarakat di dua kecamatan tersebut agar segera bisa terakses jalan darat seperti kecamatankecamatan yang lainnya, namun kita punya keterbatasan anggaran perlu proses dan masyarakat saya minta tetap bersabar, karena kedua kecamatan ini menjadi prioritas kita,” pungkasnya. (Timo)

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

kepentingan masyarakat,” cetusnya. Dikatakan Ade, di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu hanya ada beberapa instansi yang produktif dan anggaran APBD seharus-

nya lebih fokus terhadap sejumlah instansi tersebut seperti Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan sejumlah instansi produktif lainnya. ”Ini tanggungjawab kita bersama bagaimana

mensejahterakan masyarakat di Kapuas Hulu, namun para pimpinan SKPD harus tahu dulu tupoksinya masing-masing, sebab ini menyangkut penggunaan anggaran,” tandasnya. (Timo)

Pemerintah Tingkatkan Surplus Perdagangan Ikan Borneo Tribune, Jakarta MENTERI Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo, mengungkapkan tahun ini pemerintah merencanakan akan meningkatkan surplus neraca perdagangan di bidang perikanan. Tahun ini menurut data BPS, impor ikan tahun ini mencapai US$470 juta. Cicip, ketika ditemui di Jakarta, Rabu 8 Januari 2013 mengungkapkan, angka ini sekitar 10 persen dari total ekspor ikan Indonesia. “Ekspor kita tahun ini akan mencapai US$4,16 miliar,” katanya. Menurutnya, jumlah itu masih bisa bertambah karena penghitungan BPS belum mencapai bulan

Desember. Cicip mengharapkan realisasi ekspor bisa mencapai US$4,4 miliar. Dia menjelaskan angka impor ikan memang naik dari 2012 sebesar US$450 juta. Namun, impor tersebut lebih rendah dibandingkan dengan jumlah ekspor yang mencapai US$3,8 miliar. Salah satu penyebab tingginya impor tersebut, ujarnya, karena banyaknya permintaan bahan baku dari industri dalam negeri. Cicip mengungkapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun ini akan berusaha untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga 27 persen. Dirjen Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saud Hutagalung, mengungkapkan besarnya angka impor didominasi oleh impor bahan baku. ”Kebanyakan impor di bidang perikanan itu minyak ikan untuk susu, bahan baku industri, pengalengan dan pemindangan,” katanya. Dia memaparkan ikan untuk konsumsi jumlahnya hanya 22 persen dari total impor dan produknya seperti ikan salmon. Secara volume sendiri, menurutnya, pada 2014 diperkirakan ekspor mencapai 1,27 juta ton dan impor 362.000 ton. (vivanews)

KPK Sedang Rumuskan Langkah Hukum Jubir PPI menuduh BW bertemu Presiden SBY di Cikeas

Borneo Tribune, Jakarta JURU bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Ma’mun Murod, menuding Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto mendatangi kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas didampingi Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, Senin kemarin, 6 Januari 2014. Bambang membantah tuduhan itu. Kata dia, tuduhan itu merupakan risiko sebagai penegak hukum. Bambang mengatakan, pihak KPK saat ini sedang merumuskan langkah-langkah terkait tuduhan loyalis Anas

Urbaningrum itu. ”Ini sudah urusannya KPK, dan tim KPK sedang merumuskan langkah hukum yang akan diambil,” ujar Bambang, Rabu 8 Januari 2014. Meski mendapat tuduhan seperti itu, Bambang menegaskan bahwa proses hukum terhadap Anas Urbaningrum tetap akan berjalan. Dia bahkan memperingatkan siapapun untuk tidak menganggu jalannya proses penyidikan yang tengah berjalan. ”Siapapun mereka yang berupaya untuk mengacaukan proses penegakan hukum akan menerima akibat dan konsekuensi hukum dari KPK. Jangan

main-main,” tegasnya. Sebelumnya, KPK menjadwalkan akan memeriksa Anas Urbaningrum kemarin. Namun mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu mangkir. Juru bicara PPI Ma’mun Murod justru yang datang ke KPK. Di gedung KPK, dia menyampaikan pertemuan Bambang dengan Presiden di Cikeas. Dia yakin ada praktik kotor dalam proses penegakan hukum terhadap Anas. ”BW datang ke Cikeas didampingi Denny Indrayana. Saya dapat info sahih. Saya tidak tahu apakah terkait pemanggilan Anas Urbaningrum atau tidak,” kata Ma’mun. (vivanews)

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).

Ratnasari

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo T Tribune

Kamis, 9 Januari 2014

11

Kalbar Punya Banyak Penulis masuk 25 nominasi lomba menulis remaja nasional, tulisan-tulisanya juga sering terbit di media. Setelah dua teman tadi saya pun melanjutkan SMS pada teman selain anggota Kf. Saya kirim ke Ria Tri Wahyuni, pemilik akun Facebook Ryu Penyair Kalbu. Anggota FLP Kalbar tersebut saya kenal sebagai penggiat sastra dan tulisanya juga pernah terbit di media. Saya juga sudah membaca cerpennya di buku Mutiara Cinta di Pelangi Khatulistiwa. Berikutnya adalah Redia Yosianto, atau biasa disapa

Kakanda Redi. Dia saya kenal waktu itu di kegiatan LSB (Lingkar Studi Budaya). Kakanda Redi membacakan cerpenya berjudul Musim Peluru, cerpen itu telah bergabung dengan kumpulan cerpen miliknya di buku di Tepi Pelabuhan Ini. Selanjutnya Nano L. Basuki, sastrawan Kalbar yang baru-baru ini menerbitkan buku kumpulan puisinya bersama Ilham setia, Mamas, dan E. Widiantoro. Saya mengenal beliau sebagai penyemangat sastra Kalbar . Berbagai kegiatan sastra telah dilakukannya,

dari darat hingga udara. Pak Musfeptial, peneliti dari Balai Bahasa Provinsi yang beberapa hari lalu saya ketahui sedang mencari informasi berkenaan penulis Kalimantan Barat. Saya memberi informasi tentang Bara pada beliau, saya pikir pertemuan nanti malam itu, Pak Mus dapat bertemu langsung dengan Bara. Saya juga mengirim sms Bara tadi pada Delia Angelia, penulis novel dari Kalimantan Barat yang juga menasional. Pada Rohani Syawalia, penulis novel Memamah Jantungmu, penerima Man of The Year

2011, Borneo Tribune Pontianak sebagai penulis fiksi terbaik. Baru-baru ini Rohani juga menjuarai lomba menulis Cerpen Nusantara. Selanjutnya Dianna Firefly, dia saya kenal juga sebagai pecinta Sastra. Dia pernah membaca puisi dalam musikalisasi puisi pada acara penerbitan buku Sandal Kumal pada akhir tahun 2012 lalu, dan tulisan Jimmy S. Mudya ada di dalamnya. Saya juga menyampaikan info pertemuan pada Jimmy. Pemuda yang saya bilang, roh berpuisinya terlihat apabila dia membaca puisi sambil memetik gitar.

Kubu Raya Kejar Program Pembangunan Borneo Tribune, Kubu Raya WAKIL Bupati Kubu Raya Andreas Muhrotien mengatakan tahun 2011 ini kabupaten yang dipimpinnya bersama Bupati Muda Mahendrawan harus berlari lebih kencang dan berproses lebih cepat untuk mengejar berbagai program pembangunan yang telah dicanangkan. ”Tahun ini Kubu Raya sedang berlari dan terus berlari lebih kencang mencapai daya saing sumber daya manusia yang lebih handal dan memanfaatkan daya dukung sumber daya alam sebagai modal investasi dalam membangun peradaban kawasan baru berkesinambungan,” kata Andreas belum lama ini.

Menurutnya, untuk mengejar berbagai program pembangunan tersebut, tidak mungkin seorang Bupati berjalan tanpa kepercayaan dari masyarakat yang dipimpinya.”Perubahan struktur cara membangun masyarakat dalam tataran formal segera berjalan cepat seiring dengan perubahan zaman,” ucapnya. Namun, tanpa perubahan budaya pola pikir masyarakat, kurva belajar kemajuan dan kesejahteraan serta keadilan dalam, membangun yang kita impikan selama ini akan mandek dan tidak sampai tujuan yang ingin dicapai. Dia menjelaskan, otonomi daerah yang dilaksanakan dengan benar, akan menghasilkan dampak manfaat yang

besar dalam bentuk pertumbuhan ekonomi yang makin merata, serta tingkat kemiskinan dan pengangguran yang makin menurun. Untuk itu, antara pemerintah dan masyarakat harus sepakat bahwa kesejahteraan, rakyat yang berkeadilan dan mendapat pekerjaan yang sesuai dengan dengan karakter kehidupan masing-masing daerah di mana dia berada merupakan muara dari semua agenda-agenda program pembangunan yang telah dirancang bersama-sama. ”Hal tersebut sebagai jawaban untuk mengurangi pengangguran dan menciptakan peluang lapangan pekerjaan baru,” katanya. Lanjutnya, masih tingginya angka kemiskinan dan

besarya pengangguran yang nyata dihadapan masyarakat harus menjadi sebuah motivasi dan inspirasi bagi semua untuk berbuat, berinisiatif dan bekerja dengan lebih sungguh¬sungguh. Selain itu, semua stakeholder harus berupaya mencari terobosan-terobosan gagasan besar yang mampu menembus batasbatas formalistik, birokrasi feodal dan menghilangkan sekat-sekat diantara sesama anak bangsa di Kubu Raya. “Pada saat ini Kubu Raya telah menentukan arah pembangunan dengan berbagai langkah terobosan dan inovasi, bagaimana masyarakat di berdayakan,” ucapnya. (Adex)

Denny Indrayana: Itu Minta Maaf Akal-akalan balik mengancam. Itu permintaan maaf akal-akalan,” kata Denny melalui pesan Blackberry Messenger, Rabu 8 Januari 2014. Denny menilai lucu karena dalam pernyataan terbuka itu Ma’mun menyatakan tak punya bukti lantas minta Denny dan Bambang Widjojanto serta masyarakat untuk membantu membuktikan. “Lucu sekali,” katanya.y Sebelumnya, Juru Bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Ma’mun Murod akhirnya meminta maaf kepada Wakil Mente-

ri Hukum dan HAM Denny Indrayana terkait pernyataannya yang menyebut Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan Denny Indrayana ke Cikeas sebelum pemeriksaan Anas Urbaningrum. “Terkait ultimatum Denny Indrayana, dan juga dengan kesadaran saya sendiri (dan Tri Dianto), maka melalui surat terbuka ini, saya meminta maaf kepada ke semua nama yang saya sebut.,” kata Ma’mun dalam keterangan tertulisnya, Rabu 8 Januari 2014. Ma’mun mengakui per-

mintaan maaf ini sebagai bentuk tanggung jawab atas apa yang telah saya sampaikan. “Meminta maaf (dan memberi maaf) adalah ajaran mulia (lihat al-Qur’an Surat Ali Imran: 134). Saya (dan Tri Dianto) tidak merasa gengsi untuk meminta maaf, karena intinya bukan soal gengsi, tapi soal mencari kebenaran sejati,” ujarnya. Meski begitu, Ia akan tetap mencari tahu kebenaran informasi pertemuan Bambang Widjojanto dan Denny Indrayana ke Cikeas. Bila nantinya Ia mempero-

leh informasi yang dapat dipertanggungjawabkan, tak segan Ma’mun akan menuntut balik Denny Indrayana. Sementara itu, Tridianto menegaskan menolak minta maaf. “Sampai kapan pun, saya tidak akan minta maaf kepada Denny. Memangnya ini Idul Fitri, disuruh minta maaf. Saya juga tidak takut dilaporkan ke polisi,” kata Tridianto di kediaman Anas Urbaningrum, Duren Sawit, Jakarta Timur. Dia dan sejumlah pengurus PPI menggelar rapat kecil di rumah Anas hari ini. (vivanews)

Lagi, Bocah 3 Bulan Didera Penderita Tumor Mohon Bantuan ibu-bapaknya serta orangorang tersayang di sekelilingnya. Bocah perempuan yang lahir 26 Oktober 2013 ini terlihat tetap semangat. Pada hal bocah perempuan dari pasangan Hamadani dan Agustinah ini harus dioprasi cepat akibat tumor yang dideritanya. Bila tidak cepat dioperasi dikawatirkan tumor ini semakin melebar. Selama dua bulan ini saja ukuran tumornya berkembang hingga beberapa kali lipat. Dan kawatirkan juga jika cairannya pecah di dalam tentu hal ini sangat membahayakan keselamatan Fiazra. ”Fiazra harus segera dioprasi, kasihan dia pasti ini menyakitkan,” rintih Agustinah saat ditemui wartawan di kediamannya, Rabu (8/1) kemarin.

Sebagai orang tua, Agustinah beserta suaminya tentu mempuanyai keinginan besar untuk mengobatai penyakit yang diderita Fiazra. Tapi keluarga ini lagi-lagi terkendala masalah biaya. Menurutnya satu kali oprasi saja memerlukan biaya sekitar Rp 30 juta. Sedangkan katanya lagi, berdasarkan keterangan dokter ahlinya paling tidak harus dua kali oprasi. “Paling tidak harus ada Rp 60 juta untuk dua kali oprasi. Itu belum termasuk jika oprasinya lebih dua kali dan biaya-biaya lain,” ungkapnya. Ia menceritakan satu bulan lalu sebelumnya Fiazra sudah pernah dirawat di RSUD Soedarso sekitar sepekan. Kemudian diperiksakan di RS Kharitas Bhati dan dirujuk ke RSUD Sultan

Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak. Namun karena tidak ada alatnya maka tidak bisa ditindaklanjuti atau dioprasi. ”Alat untuk oprasi Fiazra hanya ada di RS Santo Antonius,” ungkap warga Jl Nyi Ageng Serang no 104 Keluraahan Tanjung Hulu Kecamatan Pontianak Timur ini. Fiazra hanya di rumahnya setelah diperiksa di RS Kharitas Bhakti pada 19 November 2013. Ibunya mengaku bingung harus berbuat atau meminta bantuan kepada siapa. Ia sangat berharap ada darmawan bisa membantu biaya perobatan anaknya itu. ”Saya tidak tahu harus bagaimana caranya, termasuk jika memon bantuan kepada pejabat. Mudahmudahan dengan ini Wali

Kota Pontianak atau lainnya bisa bantu,” harapnya. Keluarga yang hidup menumpang di rumah keluarganya itu benar-benar mengaku tak ada biaya. Suaminya hanya buruh pelabuhan dengan penghasilan Rp 900 ribu perbulan. Menurutnya kalau berobat di rumah sakit pemerintah mungkin mereka bisa menggunakan Jamkesko atau lainnya. ”Yang kami tahu bagaimana oprasinya dan itukan hanya di rumah sakit swasta yaitu di RS Santo Antonius. Jika kami ke sana dan meminta Fiazra dioprasi tentu biayanya harus siap dahulu. Nah untuk itu kami sangat memerlukan bantuan sumbangan dana dan kemudahan baik itu dari para dermawan khususnya bantuan dari Pemerintah,” tandasnya. (Slt)

Wabup Bangga Sekadau Sudah Miliki Dokter dari Kabupaten melawi melalui jalur ikatan dinas, 1 orang dari kabupaten sekadau jalur ikatan dinas, 1 orang dari kota Pontianak juga melalui jalur ikatan dinas dan 4 orang lainnya melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Wakil Bupati Sekadau menyambut baik dan merasa bangga atas prestasi yang diperoleh Melani Ayu Putri Dokter Kelahiran 14 Mei 1989 telah berhasil menimba ilmu pengetahuan di Fakultas Kedokteran Untan Pontianak. “Dengan demikian, Kabupaten sekadau ini sudah memiliki aset dokter yang tentunya siap bekerja untuk melayani masyarakat Kabupaten Sekadau,” sebut

Wabup. Proses pembentukan program studi kedokteran menurut Mantan Camat Nanga Mahap ini tidak lepas dari proses yang cukup panjang. “Ini merupakan keberhasilan orang tua dan anak dan pemerintah daerah dalam menyediakan sumber daya manusia di bidang kesehatan,” paparnya. Menurutnya, kebutuhan Dokter di Daerah tidak pernah terpenuhi, karena banyaknya titik pelayanan kesehatan hingga di Desa. Hal ini disebabkan dokter-dokter di daerah masih relatif sedikit dan sebagian besar berasal dari luar. “Kita berharap kedepan ketersedian dokter di kabupaten sekadau baik yang melalui jalur beasiswa dari

pemda maupun jalur SPMB bisa semakin bertambah, sehingga kebutuhan dokter di sekadau bisa terisi oleh dokter asal dari Kabupaten Sekadau itu sendiri. Dan kita juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua atas dukungan dan motivasi yang diberikan kepada anakanaknya. Karena sekolah itu memang penting,” paparnya. Melani Ayu Putri usai diambil sumpah ketika ditanyai Wartawan mengatakan dia mengaku terharu karena akhirnya bisa menyelesaikan pendidikan Kedokteran di Untan. “Saya terharu sekali atas peristiwa yang saya alami hari ini, dimana saya bisa menyelesaikan pendidikan saya di fakultas kedokteran, terle-

Saya juga mengirim sms itu pada Sumama. Anggota Club Menulis STAIN Pontianak. Penulis kumpulan cerpen Cerita di Balik Jendela ini sangat antusias pada pertemuan-pertemuan kelompok menulis. Dia selalu menulis pertemuan yang diikutinya dalam bentuk berita atau essai. Hari mulai sore, pengirim-

an SMS saya hentikan. Saya melanjutkan perjalanan menuju rumah. Di sisi kiri jalan Alianyang, di hadapan kuburan dan salah satu gang di dekat masjid Al-Hidayah itulah saya mengirim sms tadi. Saya semangat sekali mengabarkan info itu pada teman-teman sastra yang saya kenal. Saya yakin akan ada diskusi yang mengha-

silkan kesepakatan baru. Jika pun tidak, saling bertemu ini akan memberi semangat. Tidak hanya orang-orang yang saya sebutkan tadi, masih ada yang lain. Ternyata, di kontak saya, banyak nomor-nomor Hp penulis-penulis Kalbar yang saya simpan. Ya, sekarang Kalbar punya banyak penulis. (*)

Ratusan Kontainer di Periksa Kota Pontianak, AKP Firdaus, dengan adanya kejadian Kontainer lepas dari badan Tronton di Bundaran Tugu di depan rumah Danlanal Pontianak Kolonel Dwika, Rabu (8/1) pagi hari tadi, dirinya selaku pelaksana pengamanan di pelabuhan, akan memeriksa ratusan Tronton pengangkutan Kontainer. “ Kita akan periksa ratusan Tronton pengangkut Kontainer yang keluar masuk di Pelabuhan Dwikora Pontianak, hal ini dilakukan dalam rangka antisipasi kejadian lepasnya Kontainer dari badan Tronton, jika hal tersebut terjadi lagi, dampaknya adalah membahayakan pengendara lainnya,” ujar AKP Firdaus Kapolsek KP3L Pontianak. Lanjut AKP Firdaus, dalam melakukan pemeriksaan terhadap ratusan Tronton pengangkut Kontainer di pelabuhan, dirinya akan mengajak Gabungan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (Gafeksi/Alfi) Kalbar. “ Selain kami melakukan pemeriksaan kami juga akn sosialisasi terkait pemasangan Pasak atau kunci

Kontainer di badan Tronton tersebut, tentunya kami akan mengajak pihak Pelindo maupun Gafeksi Kalbar, karena Tronton pengangkut Kontainer tersebut di bawah naungan Gafeksi Kalbar,”ujarnya lagi. Sementara itu AKP Firdaus juga menjelaskan kronologis, lepasnya dua unit Kontainer atau peti Kemas dari badan Tronton di Bundaran Tugu Pancasila tersebut. Menurutnya, kejadian ini terjadi pada pagi hari, di mana Tronton pengangkut dua unit Kontainer yang dikendarai oleh Ari Wijaya awalnya keluar dari pelabuhan, yakni dari area 03 Pelabuhan Dwikora Pontianak, kemudian hendak berputar arah menuju kearah Kom Yos Soedarso yakni dengan memutar di Bundara Tugu Pancasila. “ Namun saat berputar, tepatnya di depan rumah Danlanal Pontianak, dua unit Kontainer yang diangkut Tronton tersebut hilang kesimbangan dari badan Tronton yang dikendarai oleh Ari Wijaya, sehingga dua unit Kontainer tersebut terpaksa lepas dari badan

Tronton dan menghempas ke jalan, namun dalam kecelakaan lalu lintas ini tidak ada korban luka maupun korban jiwa, lantaran jalan dalam keadaan sepi,” ungkap AKP Firdaus. AKP Firdaus juga menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan dan olah TKP oleh Sat Lantas Polresta Pontianak maupun anggotanya dari KP3L, ternyata penyebab lepasnya dua unit Kontainer pengangkut beras dan air mineral dengan berat masing - masing Kontainer tersebut 20 Ton adalah tidak dipasangnya Pasak atau pengunci ke badan Tronton. “Setelah jatuhnya Kontainer tersebut, Sat Lantas Polresta Pontianak, dengan cepat melakukan evakuasi terhada[ Kontainter tersebut, kemudian Tronton dan Kontainer maupun supirnya langsung diamankan di Mapolresta Pontianak, guna menjalani pemeriksaan, sehingga dari kejadian tersebut, pihaknya pun mengambil kesimpulan untuk memeriksa ratusan Kontainer yang keluar masuk di pelabuhan,” terangnya kepada sejumlah wartawan. (Zrn)

Puluhan Tronton Dihentikan Polisi (8/1) kemarin sekitar pukul 09.00 Wib. Satu persatu Tronton pengangkutan Kontainer yang melintas Jalan Rahadi Oesman hendak menuju Jalan Tanjung Pura, langsung dihentikan oleh Sat Lantas Polresta Pontianak tepatnya di depan Taman Alunalun Kapuas, tidak ada satu pun yang berhasil kabur dari penghentian tersebut. Pemeriksaan yang dilakukan Sat lantas Polresta dan KP3L Pontianak tersebut, yakni mengenai kunci pasak Kontainer, lantaran diindikasikan banyak Kontainer yang berlalu lintas di Kota Pontianak, tidak mengunci secara penuh Kontainer yang diangkut, sehingga sejumlah kecelakaan yang dilakukan Tronton pun kerab kali terjadi. “ Kita sengaja melakukan penghentian Tronton yang mengangkut Peti Kemas ini, karena rata - rata Peti kemas yang dibawa Tronton ini, hanya diletakan begitu saja, tidak dalam keadaan terkunci, dan apabila tidak terkunci, maka Peti Kemas tersebut bisa jatuh dari Tronton dan menyebabkan kecelakaan, tentunya membahayakan pengendara lainnya,” jelas Kompol Jovan R Sumual Kasat Lantas Polresta Pontianak. Menurut Kasat Lantas Polresta Pontianak, dengan bahayanya kondisi angkutan Kontainer seperti ini yang dilakukan oleh para supir Tronton, pihaknya tidak

memberikan teguran kepada para supir Tronton tersebut, melainkan langsung memberikan tindakan tegas, yakni berupa penilangan. “ Gila, kalau ini terus dibiarkan, bahayanya kan masyarakat pengguna mobil dan sepeda motor, bayangkan saja kalau pengendara sepeda motor tertimpa peti kemas tersebut, makanya kita dengan tegas, langsung menilang puluhan Tronton ini,” tegas Kompol Jovan R Sumual. Lanjut Kompol Jovan R Sumual, sebenarnya yang patut dipersalahkan, adalah buka supirnya, karena supir hanya mengangkut saja, namun yang patut dipersalahkan adalah perusahaannya, mengapa tidak melengkapi peralatan untuk pengangkutan Kontainer menggunakan Tronton. “Pasak atau kunci Kontainer, yang berguna sebagai perekat antara bodi Tronton dengan Kontainer tersebut, sangat penting, ini kelalaian, dan kedepannya semua Tronton tidak boleh seperti itu lagi, terutama para pemilik Perusahaan yang bergerak dibidan jasa pengangkutan tersebut, jangan anggap ini sepeleh, dan kalau memang terjadi hal serupa para perusahaan tersebut harus bertanggung jawab,”tegasnya lagi. Kompol Jovan juga mengatakan, pihaknya akan melakukan Patroli di jalan - jalan khusus yang sering dilewati Tronton pembawa

Kontainer tersebut, dan melakukan pemeriksaan apabila memang mencurigakan Tronton pembawa Kontainer tersebut tidak menggunakan pasak atau kunci. “Selain pihak kami yang melakukan pengawasan kedepannya, instansi lain dapat juga melakukan pengawasan ini, karena ini dampaknya sangat besar, yang dikorbankan itu nyawa orang, apabila sampai terjadi lagi lepasnya Kontainer dari Tronton, semua Polsek juga berhak melakukan pengawasan dan pemeriksaan, tentunya langsung melakukan penilangan terhadap Tronton tersebut,” katanya. Kasat Lantas Polresta Pontianak yang baru naik pangkat ini pun, menegaskan kepada perusahaan, untuk tidak bermain-main dalam menjalankan usaha jasa pengangkutan tersebut, karena ini bukan hal yang bisa diabaikan atau dianggap sepeleh begitu saja, karena apabila terjadi kelalaian, apalagi sengaja tidak memasang pasak tersebut di badan Tronton saat mengangut Kontainer, Perusahaan juga dapat diduga bersalah. “Perusahaan jangan hanya memikirkan barang harus sampai, tapi juga harus memikirkan dampak besar dari kelalaian atas tidak dipasangnya pasak saat mengangut Kontainer menggunakan Tronton itu,” pintanya secara tegas. (Zrn)

Jembatan dan Jalan Ketapang Selatan Rusak Berat bih bisa disaksikan oleh orang tua saya dan Wakil Bupati Sekadau serta rektor, dekan, teman-teman mahasiswa, sejawat dokter, ini peristiwa yang luar biasa dalam hidup saya,” ujarnya. Melani juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau yang sudah memberikan kesempatan untuk menerima beasiswa selama menimba ilmu di Fakultas Kedokteran. “Ini bukan keberhasilan saya sendiri, tetapi juga keberhasilan orang tua dan Pemerintah Kabupaten Sekadau yang sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk belajar di fakultas kedokteran,” paparnya. (Mto)

Ketapang Selatan sebagian besar jalan provinsi tidak lagi digunakan. Warga lebih memilih jalan perusahaan, karena jauh lebih baik. Namun, beresiko. “ Kita sangat memahami sejumlah infrastruktur diwilayahKetapang Selatan ini rata-rata mengalami kerusakan namun untuk jembatan pondasi kayu sebaiknya segera ditangani, jangan menunggu ambruk atau memakan korban,” kata Florentius Asong, warga Sengkuang, Kecamatan Arai Upas, Sabtu (4/1) lalu di kediamannya. Florentius Asong berharap pemerintah Kabupaten Ketapang, mestinya memperhatikan pembangunan di lintas selatan ketapang terutama menuju desa di keca-

matan perhuluan, seperti desa Sengkuang, Lubuk Durian, Sepadian, Perandaman, Selakauan, Batu Keling, Sedawak, Lumpak dan Arai Upas. Diakuinya, saat ini jalan Ketapang Selatan tidak pernah dibangun-bangun. Sejak tahun 90-an, bahkan Bupati sudah berapa kali periode bergantipun, jalan yang menghubungkan Kecamatan Marau ke Kecamatan Arai Upas, seperti kampung Sedawak, Batu Keling, Perandaman, Sengkuang, Lumpak dan Air Upas serta Lubuk Durian, sepadian dan Bukit tak pernah berganti aspal. Jangankan Aspal, pengerasan dengan drainase yang standar saja belum. “ Kami masyarakat kecil ini hanya bisa mengingat-

kan pemerintah, baik pusat, provinsi, kabupaten. Tolong perhatikan infrastuktur jalan dan jembatan, fasilitas pendidikan, kesehatan di daerah ini,” pintanya. Kata Florentius Asong, kecamatan Arai Upas khususnya di dusun Sengkuang yang menghubungkan ke dusun Sepadian, Perandaman, Selakauan dan Batu Keling perlu perhatian serius, terutama infrastruktur jalan dan jembatan. “Bagaimanapun juga masyarakat akan terus mendukung program pembangunan dari Pemerintah guna kepentingan masyarakat. Jika jalan dan jembatan layak dilalui, maka perlahan namun pasti, kondisi perekonomian masyarakat akan meningkat,” tandasnya. (haes)


CMYK

Borneo Tribune

Kamis, 9 Januari 2014

www.borneotribune.com

12

Subsidi Perumahan Harus Tepat Sasaran Perbankan Diminta Perlunak Aturan

Ketua DPW APPERINDO Kalbar Tukiri saat ditemui diruang kerjanya. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune Borneo Tribune, Pontianak Memiliki rumah bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah adalah sebuah idaman, dan untuk itu, pemerintah telah mencanangkan program Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Bersubsidi untuk mereka yang berpenghasilan rendah dalam memperoleh rumah. “Saat ini, subsidi (bunga red) rumah bagi Masyarakat Rakyat Miskin (MRM) banyak yang tak tepat sasaran. Saya menilai, kalangan menengah terma-

suk orang kaya yang banyak membeli rumah hanya demi keperluaan investasi,” kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pengembangan Perumahan Indonesia (DPW APPERINDO) Kalbar, Tukirin, Rabu (8/1), saat ditemui diruang kerjanya. Dikatakannya, Pemerintah telah melakukan bantuan berbagai bidang dengan memberikan subsidi tapi tidak diterima ke masyarakat yang pas, dan banyaknya kelas menengah yang membeli banyak

rumah namun hanya untuk keperluan investasi dan tidak digunakan untuk pribadi. Sedangkan masih banyak orang lain yang tidak punya rumah sehingga harus mengontrak, tinggal di tempat yang tidak layak dan sebagainya. “Pelaksanaan program perumahan rakyat dinilai banyak yang salah sasaran, dan penerima bantuan bukan masyarakat berpenghasilan rendah,” jelasnya. Dia menjelaskan dalam aturan ditetapkan batasan penghasilan bagi penerima bantuan. KPR bersubsidi, diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Rumah bersubsidi seharusnya dijual dengan batasan harga tertentu sesuai zona wilayah. Dijelaskannya, selama tahun 2013 pembangunan perumahan bagi MRM di Provinsi Kalbar masih cukup banyak mengalami kekurangan, dan selama kurun waktu 1 tahun hanya 540 ribu unit rumah bagi masyarakat dan kekurangan ini bukan dari pengembangan properti itu sendiri tidak memenuhi kebutuhan rumah tersebut, tapi dari pihak pemberi kredit, yakni Perbankan. Banyak masyarakat kita yang ingin memiliki rumah dan mengajukan permohonan kepada Perbankan tapi ditolak pihak perbankan dengan alasan pendapatan yang tidak patut, karena

Pimpinan DPRD, Pimpinan Fraksi, Banleg Gelar Rakor

Rakor Ketua DPRD Kalbar Minsen, SH, MH memimpin Rakor bersama Pimpinan Fraksi dan Banleg DPRD Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

mereka mempunyai verifikasi dan analisa. “Masyarakat di Kalbar adalah masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah dengan penghasilan yang rendah. Posisi ini

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKAALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

HUBUNGI:

YONGKY 0852 4551 2773

TYPE 45 & 70 Denah Lokasi

POM BENSIN

Keraton Kadariah

DENAH T 45

DENAH T 70

Jl. Ya’ M Sabran

Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

memberikan peluang bagi mereka untuk memiliki rumah yang layak sesuai dengan kemampuan mereka, maka Kemenpera menyiapkan Program SLPP, tapi pelaksanaan didunia Perbankan belum memihak kepada MRM,” kata Tukiri. Dicontohkannya, tukang becak, tukang sayur, tukang pakir, dan karyawan yang berpanghasilan rendah belum mendapatkan program SLPP yang disiapkan Pemerintah melalui Kemenpera. Mereka memiliki hak untuk memperoleh rumah, dan mereka mempunyai hak menikamti anggaran Pemerintah. “Setiap tahun blacklog perumahan selalu terjadi. Setiap tahun blacklog perumahan selalu bertambah bukan malah berkurang. Pemerintah telah menyiapkan dana tapi belum mengenai sasaran MRM tapi terbentur di pihak Perbankan,” ujarnya. Yang terjadi saat ini, masih menurutnya, banyak konsumen yang minder dengan penghasilan mereka saat akan mengajukan kredit kepada Perbankan, karena konsumen kuatir jangan-jangan pengajuan kredir ditolak perbankan sehingga membuat konsumen yang berhak mendapatkan program SLPP tidak jadi mengajukan kredit. “Yang mau ambil, liat teman ditolak, minder

dulu, karena kerjaan hanya tukang parkit, tukang sayur, buruh bangunan, tukang kebun. Lalu anggaran Pemerintah yang disiapkan kan patut untuk mereka nikmati,” contoh Tukiri. Tahun 2013 lalu, Kemenpera RI telah menyiapkan anggaran Rp 7 Triliuan bagi Program bersubsidi, tapi yang terserap hanya Rp 4,5 triliun yang lainnya tidak. Tahun 2014, Pemerintah melalui Kemenpera telah menyiapkan anggaran untuk Program ini sebesar Rp 14 triliun, tapi kalau verifikasi dan analisa perbankan masih seperti tahun 2013 ia menyakini tidak akan terserap sesuai sasaran. “Kami harapkan, Perbankan di Kalbar untuk dapat melunakkan persyaratan, protek dan prosedur supaya masyarakat Kalbar khususnya masyarakat berpenghasilan rendah bisa menikmati program ini. Melunak di Tahun 2014, mulai ditiadakan program uang muka. Jadi 2014 nanti, seluruh masyarakat boleh mengajukan permohonan, teruma masyarakat berpenghasilan rendah tanpa harus menggunakan uang muka tapi verifikasi perbankan dilunakan, analisa perbankan dipermudah supaya blacklog yang terjadi di Kalbar tidak bertambah,” harapnya. (Lay).

Borneo Tribune, Pontianak Mengawali kegiatan di tahun 2014, Pimpinan DPRD Provinsi Kalbar mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Pimpinan Fraksi dan Badan Legislasi (Banleg), di ruang Serbaguna Sekretariat DPRD Kalbar, Selasa (7/1). Rakor Pimpinan DPRD, Pimpinan Fraksi dan Banleg ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Minsen, SH, MH, dan dihadiri oleh Pimpinan Fraksi, Banleg serta Sekretaris DPRD Provinsi Kalbar. Ketua DPRD Kalbar Minsen, SH, MH mengatakan Rapat Koordinasi ini dilakukan untuk mencari masukan terkait dengan agenda yang akan dilakukan oleh DPRD Provinsi Kalbar pada tahun 2014. Ada 2 hal yang menjadi perhatian Ketua DPRD Kalbar dan berharap agar Perubahan Kedua Perda Nomor 1 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Kalbar harus segera diselesaikan. “Perda tersebut sangat berhubungan erat dengan kegiatan yang akan dilakukan oleh anggota dewan selanjutnya,” kata Minsen kepada peserta Rakor. Hal yang Kedua, masih menurut Minsen, terkait dengan Perda Inisiatif yang menjadi produk DPRD Provinsi Kalbar, agar setiap Perda Inisiatif dari DPRD Provinsi Kalbar sebelum dibahas sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan Departemen Dalam Negeri. “Jangan sampai setelah Perda Inisiatif tersebut dibahas, pada akhirnya tidak memperoleh persetujuan dari Departemen Dalam Negeri,” ingat Ketua DPRD Kalbar. (Lay).

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.