cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
KEBERSAMAAN
DA N
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Sabtu, 25 Januari 2014
23 Rabiul Awal 1435 H - 24 Cap Ji Gwee 2564
Berlangsung Serentak Se Indonesia
Gerakan Nasional PKBL di Pontianak Dilaksanakan Besok Borneo Tribune, Pontianak Pada hari Minggu (26/1) sekitar pukul 06.00 Wib, besok Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) menggelar gerakan nasional Pelopor Keselamatan Berlalulintas (PKBL) di rumah Pontianak. Menurut Dir Lantas Polda Kalbar Kombes Pol Drs. Agus Riansyah melalui Kabid Humas Polda Kalbar AKBP ....Ke Halaman -11
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Kehilangan Bagasi Penumpang
Ombudsman Tinjau Kegiatan Bongkar Muat Barang di Supadio Maraknya kasus kehilangan bagasi penumpang di bandara Supadio beberapa waktu lalu mengundang perhatian Ombudsman RI Perwakilan Kalbar untuk melakukan investigasi.
Borneo Tribune, Pontianak Dipimpin langsung oleh Kepala Perwakilan, Agus Priyadi dan tiga orang asistennya melakukan kunjungan ke Bandara Supadio, Kamis, (23/1). Keda-
tangan perwakilan lembaga negara pengawas penyelenggara pelayanan publik ini diterima Plt. GM PT Angkasa Pura, Sy. Usmulyani dan stafnya. Kepada pihak Ombudsman,
B uah Bibir
Sy. Usmulyani menjelaskan secara terbuka duduk persoalan dan latar belakang kejadian yang sempat menghebohkan ....Ke Halaman -11
Jelang Imlek, Residivis Hantui Wilayah Hukum Polresta
KPK Harus Berani
Seminggu, 30 Warga Jadi Korban Adnan Buyung Nasution ADNAN Buyung Nasution, pengacara kondang dan berani. Kali ini dia meminta penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memeriksa Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas di kasus gratifikasi Hambalang. ....Ke Halaman -11
S uara Enggang Orang Tua Pelopor Keselamatan Anak SAAT membaca imbauan bertuliskan ‘Sadar tapi Tidak Melakukan, Mengerti tapi Tidak Mentaati’ saya teringat dengan Lubna. “Lampu merah itu artinya berhenti, lampu hijau itu jalan”, kata Lubna, keponakan saya yang berusia 4 tahun waktu itu menjelaskan. Farninda Aditya Mulanya orang rumah membahas Ketua Club Menulis berita kecelakaan yang terjadi di depan Showroom Mitsubishi, pada hari Sabtu, bulan November 2013. Korban yang meninggal adalah tetangga Abang Sepupu, kami pun mendapatkan gambaran bagaimana keluarga yang ditinggalkan. Kami ikut menyayangkan kecelakaan tersebut, apalagi korban masih sangat muda, seorang ....Ke Halaman -11
Si Jono Bu Iteung baru saja diterima sebagai guru bimbingan konseling di sebuah sekolah. Suatu hari dia melihat si Jono berdiri sendirian di pinggir lapangan belakang sekolah, sementara ada murid yang lain sedang asyik bermain bola di tengah lapangan. Karena merasa kasihan, Iteung mendekat dan menyapa dengan ramah. “Hai Jono, bolehkah Bu Guru menemani kamu?” ”Iya, boleh Bu”, Jono menjawab. Tapi pandangan mata anak itu masih tertuju pada teman-temannya di tengah lapangan. ”Ah, anak ini kasihan sekali.. Pasti dia ingin ikut bermain”, pikir Iteung. Sebagai guru bimbingan konseling yang baik, Iteung ingin tahu masalah apa yang membuat Jono menyendiri seperti itu. Item pun bertanya, “Kenapa kamu berdiri di sini sendirian, jono?” Jono menjawab “Saya sedang jadi kiper, Bu.” o
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kalimantan Barat, Agus Priyadi mengecek alat pendeteksi barang (BRC X-Ray) di Bandara Supadio didampingi Plt. GM Angkasa Pura II, Sy. Usmulyani. Foto Budi Rahman for Borneo Tribune.
KPU Kota Pontianak Gelar Rakor Persiapan Pemilu 2014
Zumiyati Menghitung Camat dan Lurah yang Hadir Borneo Tribune, Pontianak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak melakukan Rapat koordinasi (Rakoor) Badan Penyelenggaraan Pemilu tingkat Kecamatan dan Kelurahan serta kesiapan gudang logistik Pemilu Legislatif 2014, bersama para Camat dan Lurah seKota Pontianak. Acara tersebut dilangsungkan di Hotel Merpati Pontianak, Jumat (24/1) siang kemarin. Acara ini juga dihadiri 3 Komisioner Kota Pontianak Deni Mulyadi , Julni Rhamawan dan Yuniarni. Hadir pula Walikota Pontianak yang diwakill oleh Asisten Pemerintah dan Kesra ( Ass 1) Pemkot Pontianak. Hj Zumiyati. S. Sos. M.Si. Pada kesempatan itu, Asisten 1 Sekda Kota Pontianak, Zumiyati, M.Si sempat
menghitung jumlah lurah dan camat yang hadir. Adapun agenda acara ter sebut adalam pelantikan dan bimbingan teknis relawan Demokrasi pemilihan Umum anggota DPR,DPD, DPRD 2014 tingkat Kota Pontianak. Hj Zumyati mengatakan Pemkot Pontianak ingin mengajak seluruh elemen untuk mencapai tujuan bersama . “Tujuan yang kita maksud adalah harus sukses, dalam kondisi aman, tentram dan berjalan sesuai rencana,” ujarnya. Untuk itu lanjut Hj Zumiyati , maka diharapakan sebagai aparat baik di tingkat kecamatan dan kelurahan sebagai penanggung jawab di wilayah masing-masing agar supaya dapat memahami aturan-aturan pelaksanaan Pemilu. ”Jadi kita ada kewenangan
Suasana Rakor Badan Penyelenggaraan Pemilu tingkat Kecamatan dan Kelurahan serta kesiapan gudang logistik Pemilu Legislatif 2014, bertempat di Hotel Merpati, Pontianak, Foto Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune.* sebagai aparat dalam penyelenggaraan Pemilu ini dan ada yang bukan kewenangan kita. Seperti kita tidak boleh berpolitik, namun ini sudah tugas kita dan harus tetap membantu. PPK dan PPS ha-
nya sebagai pelaksana dan Camat maupun Lurah harus membantu untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu,”ujarnya. ....Ke Halaman -11
Borneo Tribune, Pontianak Seminggu terakhir menjelang perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun 2014 ini, wilayah hukum Polresta Pontianak yang meliputi Kota Pontianak dan Kubu Raya, dihantui gerombolan residivis yang baru – baru ini keluar dari penjara. Tingkat kejahatan khususnya tindak kejahatan curat, curas dan curanmor yang dilakukan residivis meningkat. Dalam waktu seminggu terakhir, tercatat 18 sepeda motor milik masyarakat yang hilang, untuk kasus curas, seperti penodongan, jambret serta street crime, tercatat sebanyak 8 orang warga yang sudah menjadi korban, sedangkan, untuk kasus curat saat ini tercatat 4 orang warga yang menjadi korban. Sehingga jika dikalkulasikan, tercatat 30 warga yang sudah menjadi korban tindak kejahatan dalam waktu satu minggu, di mana yang mendominasi adalah tindak kejahatan curanmor dan curas. Menyikapi hal yang genting seperti ini, apalagi mengingat mendekat perayaan Imlek dan Cap Go Meh, Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta, yang sedang berada di Jakarta, langsung memerintahkan seluruh Kasat dan Kapolseknya untuk melakukan razia secara serentak setiap harinya. “ Menjelang perayaan Imlek dan Cap Go Meh, kejahatan dikatakan secara tiba – tiba meningkat, bahkan dalam tahap analisa evaluasi seminggu terakhir ....Ke Halaman -11
Ketika Polisi Mengungkap Kejahatan (02)
Kunci Ungkap Modus Pelaku Oleh Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontanak Kali ini saya masih bersama dengan Bripka Agung Utomo, anggota Identifikasi Polresta Pontianak sekaligus si penulis Buku ‘Rahasia Kehebatan di Balik Sidik Jari’. Saya terus ingin mengetahui rahasia di balik pengungkapan
polisi dalam suatu tindak kejahatan, walaupun saya mengetahui bahwa dia tidak akan membeberkan semuanya. “Bang, Abang ‘kan udah lama ni, di Identifikasi Polresta Pontianak, bahkan saat saya pertama kali menjadi wartawan, abang sudah di identifikasi, yakni sekitar 4 tahun yang lalu. Apa sih yang abang cari
di TKP ketika ada suatu tindak kejahatan, khususnya tindak pidana pembunuhan, pencurian, perampokan dan lain sebagainya?” tanya saya. Bripka Agung Utomo tersenyum sambil menjawab pertanyaan saya. “TKP sangat-lah penting, ....Ke Halaman -11
PT. ANZON AUTOPLAZA Pontianak Singkawang Ketapang Sintang Sanggau Landak
: : : : : :
Telp. 0561 - 734280 Telp. 0562 - 637000 Telp. (0534) 31841 Telp. (0565) 24222 Telp. (0564) 2025280 Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kayong Utara
Borneo T Tribune
Sabtu, 25 Januari 2014
2
Kisah Dua Hutan di Jantung Borneo BRUNEI Darussalam menjadi bukti efektivitas kebijakan dalam mencegah pembalakan dan kerusakan hutan. Lebih dari 80% hutan tropis Borneo di wilayah Malaysia rusak parah akibat pembalakan. Hal ini terutama terjadi di negara bagian Sabah dan Sarawak yang sudah lama dikenal sebagai lokasi utama degradasi dan kerusakan hutan dunia karena eksploitasi industri kayu dan minyak kelapa sawit. Kondisi ini terbukti dari pengamatan lapangan maupun pengamatan via satelit oleh tim peneliti dari University of Tasmania, University of Papua New Guinea, dan Carnegie Institution for Science yang mendokumentasikan aktivitas pembalakan secara lengkap di wilayah ini. Tidak banyak perubahan dalam skala kerusakan yang terjadi. Hasil penelitian ini sudah diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE, Rabu (17/7). Tim peneliti mengguna-
kan Carnegie Landsat Analysis System-lite (CLASlite) guna mengungkap lokasi pembalakan hutan yang sangat luas dan belum terpetakan. Satelit resolusi tinggi ini berhasil menemukan jejak jalan untuk akses pembalakan terutama di negara bagian Sabah dan Sarawak, Malaysia yang sama-sama berlokasi di wilayah Borneo. Analisis citra satelit yang dikumpulkan dari tahun 1990 hingga 2009 di atas wilayah Borneo milik Malaysia menunjukkan adanya pembangunan jalan sepanjang 364.000 km menembus hutan di wilayah ini. Akibatnya, hampir 80% dari wilayah hutan di Sabah dan Sarawak terdampak aktivitas pembalakan dan pembersihan hutan dalam skala luas yang sebelumnya tidak pernah terdokumentasikan. Kondisi ini sangat berbeda dengan hutan Borneo di wilayah tetangga mereka yaitu Brunei
5 Etika Berbicara yang Baik BERBICARA memanglah hal yang sepele, namun jarang sekali orang yang berbicara sesuai etika yang baik, berbicara yang enak didengar dan yang mudah dipahami serta tidak keluar dalam topik pembicaraan. Nah maka dari itu bagaimana menciptakan atau memahami etika berbicara yang baik, berikut ulasan tentang 5 Etika Berbicara Yang Baik. =’ Fokuslah Pada Lawan Bicara Dengan memfokuskan diri pada lawan bicara tentu lawan bicara akan mudah mendapatkan maksud dari pembicaraan tersebut. Jangan sampai yang anda lakukan adalah berpaling dari lawan bicara anda, karena yang terjadi topik yang dibicarakan akan terpecah dan tidak jelas. =’ Menggunakan Suara Yang Baik Menggunakan suara yang baik adalah salah satu etika berbicara, suara yang baik tidak harus merdu, tetapi, pada saat anda bicara, sesuaikanlah nada bicara anda dengan lawan bicara anda, misal apabila lawan bicara anda adalah orang yang lebih tua dari anda tentunya dengan nada lirih yang lebih sopan. Sesuaikan lawan bicara, jangan sampai suara anda menyakitkan hati lawan bicara. =’ Jangan Mengeluarkan Perkataan yang Ti-
dak Pantas Coba lupakan dan jauhkanlah perkataan-perkataan kotor dalam bicara anda. Biasanya perkataan kotor akan mudah merusak pembicaraan dengan lawan bicara, memang terkadang nyambung, tetapi biasanya perkataan kotor dapat mencerminkan sikap diri anda dimata lawan bicara, seperti apa anda sebenarnya. =’ Awali Dan Akhiri Pembicaraan dengan Senyuman Tentu sudah tidak diragukan lagi bahwa senyum dapat meruntuhkan tembok ke tegangan dalam jiwa, dan dibalik itu senyum dapat membuat lawan bicara anda tersipu malu dan menjadi baik kepada anda. Ketika lawan bicara anda belum mengatakan sesuatu tetapi anda sudah memberikan hadiah berupa senyuman yang tentu enak dipandang, maka tentu lawqan bicara anda pun akan berbunga-bunga hatinya. Karena anda kata bijak berkata “Hadiah yang paling enak dipandang adalah senyuman”. =’ Berjabat Tangan Sesudah Pembicaraan Anda dapat juga berjabat tangan atau meletakan tangan di atas dada anda sebagai isyarat bahwa anda menghargai orang lain sebagaimana anda menghargai diri anda sendiri. Karena berjabat tangan menandaka bahwa kita lebih bisa bertanggung jawab dewasa. (Int).
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
Darussalam. Brunei masih memertahankan 54% tanah mereka sebagai wilayah hutan yang tidak tersentuh oleh aktivitas pembalakan. Menurut Jane Bryan yang memimpin tim ini dalam berita Carnegie Institution for Science: “Saat ini terjadi krisis hutan tropis di seluruh dunia, dan tugas kami adalah mendokumentasikan tingkat krisis ini di hutan Borneo di wilayah Malaysia. Hasilnya, hanya sedikit wilayah hutan yang tersisa akibat aktivitas pembalakan oleh industri kayu dan perkebunan sawit.” Hanya 8% dan 3% wilayah di Sabah dan Sarawak, yang masih tertutup oleh hutan dalam kawasan hutan lindung. Ekosistem hutan yang masih alami hampir tidak ada lagi. Brunei yang melarang aktivitas pembalakan oleh industri di wilayahnya sukses melindungi hutan Borneo. (Hijauku.com)
Budidaya Tanaman Karet Unggul Tanaman karet telah menjadi salah satu penyokong perekonomian Indonesia yang cukup signifikan sejak beberapa dekade yang lalu, tetapi kinerja perkaretan dirasakan masih belum optimal. Sayangnya, produktifitas karet alam Indonesia masih tertinggal jauh dari beberapa Negara penghasil karet alam lainnya. Padahal, Indonesia adalah Negara produsen karet alam kedua terbesar di dunia setelah Thailand. Salah satu alasannya adalah belum terciptanya teknologi perkaretan secara maksimal, terutama di kalangan petani karet yang menguasai lebih dari 80% perkebunan karet alam Indonesia. Peningkatan harga minyak bumi yang sangat tajam di kancah internasional, menyebabkan permintaan terhadap karet alam naik pesat, karena karet sintetis
Inspirasi Oleh : Holi Hamidin Waktu itu temanku mengeluh. Hal yang dikeluhkannya adalah skripsi. Jika ia sedang mengeluhkan skripsi, siapa lagi kalau bukan mahasiswa semester akhir seperti saya. Mereka akan mengeluh tentang itu setiap akan dan atau sedang mengerjakannya. Lalu pertanyaannya, mengapa skripsi bisa membuat mahasiswa mengeluh? Sebelumnya, saya ingin ceritakan sedikit apa itu skripsi. Skripsi itu tugas akhir mahasiswa semester akhir. Mengapa? Karena syarat-syarat skripsi, semua mata kuliah harus selesai hingga akhir. Ya, walau pun masih ada yang untunguntungan. Maksud saya, ada di antara mahasiswa yang bisa mengerjakan
yang bahan bakunya berasal dari minyak bumi harganya ikut meningkat tajam. Terkait dengan hal itu, beberapa lembaga perkaretan internasional memprediksi permintaan karet alam dunia ke depan akan meningkat lebih tinggi. Peluang cerah bagi perkaretan tentunya hanya bisa diraih jika Indonesia meningkatkan kinerja agroindustri karet. Hal pendukung lainnya yaitu perlu diadakan bantuan yang bisa memberikan modal bagi petani atau pekebun karet dan pemeliharaan tanaman secara intensif. Sejumlah lokasi di Indonesia memiliki keadaan lahan yang cocok untuk pertanaman karet, sebagian besar berada di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Kebutuhan karet akan semakin meningkat seiring perkembangan zaman,
dimana standar hidup manusia yang juga terus berkembang. Dalam kehidupan sehari-hari, produk olahan yang berbahan dasar karet selalu dibutuhkan, misalnya untuk membuat sepatu karet, pipa karet, produk rumah tangga (karet LPG), komponen kendaraan (penggerak mesin, sabuk dan ban), komponen elektronik (isolator kabel), dan lain se-
bagainya. Bahan baku karet juga dapat digunakan untuk membuat perlengkapan seperti sekat atau tahanan alat-alat penghubung dan penahan getaran, misalnya shock absorbers. Karet juga bisa digunakan untuk penahan dudukan mesin, penahan pintu kaca, dan pada alat-alat lain sehingga terpasang kuat dan tahan getar serta tidak tem-
bus air. Tanaman karet memiliki sifat gugur daun sebagai respon tanaman terhadap kondisi lingkungan yang kekuranagan air (musim kemarau), daun ini akan tumbuh kembali pada awal musim penghujan. Tanaman karet juga memiliki system perakaran yang ekstensif/menyebar cukup luas sehingga tanaman karet dapat tumbuh pada kondisi lahan yang kurang menguntungkan. Tanaman karet memiliki masa belum menghasilkan selama 5 tahun dan sudah mulai bisa disadap pada awal tahun ke6. Secara ekonomis tanaman karet dapat disadap selama 15-20 tahun. Helma Tessa dan Eka Wahyu Ningsih Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura, Pontianak
Gara-gara Skripsi? skripsi tanpa menyelesaikan permasalahan di mata kuliahnya terlebih dahulu. Itu tidak ada dalam pembahasan dalam tulisan ini. Kedua, saya juga akan ceritakan tentang mengeluh yang kata asalnya dari kata keluh. Arti dari kata itu menurutku adalah, suatu pekerjaan yang ditimbulkan oleh rasa bosan campur kesal dari seseorang terhadap sesuatu yang ditujukan pada orang ketiga. Dengan demikian, mengeluh yang terjadi yang disebabkan oleh skripsi memiliki makna bahwa ujian akhir kuliah adalah salah satu faktor yang menimbulkan rasa bosan yang berlebihan sehingga menyebabkan rasa jengkel akut. Jika itu terjadi, maka akan menimbulkan hal lain. Salah satunya stress.
Stress tersebut akan mendorong seseorang berkata dan bertanya, ‘APA SIH PENTINGNYA SKRIPSI?!’. Ya. Benar sekali. Pertanyaan serupa akan muncul dari orang-orang yang kesulitan mencari jalan keluar dari sebuah permasalahan; boleh juga dikatakan stres. Dimana pertanyaan itu berfungsi untuk menghibur diri mereka sendiri. Dengan demikin, skripsi berhasil membuat anda menjadi orang stress. Itu tandanya, pemikiran orang tersebut tentang dunia ini masih terlalu sempit. Ya. Berpikir bahwa satu-satunya jalan menuju kebahagian adalah dengan selesai skripsi itu pola pikir yang sangat sempit. Pemikiran sempit membuat anda akan bertindak amoral; menghalalkan segala cara walau dia tahu cara
itu tidak benar. Apa yang harus saya, anda dan dia perbuat? Begini, pemikiran sempit terjadi disebabkan kurangnya pengetahuan dan kesabaran. Jika kita berpikir setelah skripsi selesai lalu kita wisuda dan dapat kerja, artinya kita butuh dan sangat membutuhkan skripsi. Tapi jika anda berpikir, di luar kampus sana ada banyak orang tidak mengerjakan skripsi, maksud saya tak kuliah dan tak wisuda tapi bisa kaya, maka kita akan mengurangi banyak rasa stress kita. Kenapa kita tidak mulai berpikir seperti itu? Atau bahkan anda berpikir bahwa hidup ini tetap berjalan dan tetap bahagia walau tanpa uang? Jawabannya karena anda belum memiliki pengetahuan dan
kesabaran. Maka dari itulah, bukan skripsi yang salah. Tapi pemikiran kita yang kurang tepat. Sehingga kita tak akan bertanya tentang pertanyaan yang menandakan bahwa kita kurang pengetahuan dan kesabaran. Lalu apa yang harus kita lakukan? Ya begini saja, anda sering-sering saja datang ke perpustakaan dan atau dosen, ustadz, kyai, mulai sekarang untuk menambah pengetahuan dan kesabaran. Sebab, dengan rajin membaca dan bertanya, kita akan mendapat pengetahuan baru. Pengetahuan itu memberi kita celah untuk sukses. Lalu dengan cara bertanya pada ustadz, kyai dan dosen, maka kita tahu dan mampu mengaplikasikan sabar pada diri kita di kehidupan kita. Wallahu’allam...
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Serba Serbi Borneo Tribune
Sabtu, 25 Januari 2014
3
Bupati Ajak Sukseskan PMU
PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat
YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003
Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.
Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Dj Alwi MPH saat memaparkan program PMU di Desa Perigi Limus Kecamatan Sejangkung. Foto Amrul/HBT Borneo Tribune, Sambas Persaingan global di segala bidang kini melanda semua belahan di dunia, tak terkecuali dengan Indonesia. Persaingan global menuntut untuk meningkatkan segala sektor negara baik politik, ekonomi, pendidikan maupun ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Menyikapi hal tersebut, sesuatu yang wajar jika pemerintah melalui keputusan Menteri Pendidikan Nasional telah mencanangkan kewajiban belajar 9 tahun. Bahkan untuk meminimalisir jumlah angka putus sekolah dan agar seluruh warga usia sekolah berkesempatan menikmati pendidikan, pemerintah mencanangkan Pendidikan Menengah Universal (PMU) yang mengisyaratkan agar semua anak di Indonesia bisa bersekolah hingga lulus pendidikan menengah tingkat atas. Bupati Sambas, dr
Hj Juliarti Dj Alwi MPH saat melakukan Kunjungan Kerja ke Desa Perigi Limus Kecamatan Sejangkung tepatnya di SMK N 1 Program Studi Pertanian Kec Sejangkung, Rabu (22/ 1) didampingi Kadis Pendidikan Kab Sambas, Kadis Pertanian dan Peternakan Kab Sambas, Kadis Kelautan dan Perikanan, Kepala BP4K dan Bupati Sambas 2001-2011 mengajak seluruh masyarakat perigi limus khususnya dan kabupaten sambas pada umumnya guna menyukseskan PMU atau program bersekolah hingga lulus pendidikan menengah tingkat atas. PMU jelas Bupati merupakan program pendidikan yang memberikan layanan yang seluas-luasnya kepada seluruh warga Indonesia untuk mengikuti pendidikan menengah yang bermutu. “Sebelumnya kita telah menyukseskan program wajib belajar 9 tahun, sedangkan PMU merupakan rintisan wajib belajar 12 tahun,” ujar Juliarti Dj Alwi. Menurut dia, PMU 12 tahun ditempuh untuk menjaring usia produktif, Pemerintah mewajibkan program PMU atau pendidikan gratis hingga SMA. Oleh karena itu, pemerintah mengamandemen Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mengatur soal wajib belajar 9 tahun menjadi wajib belajar 12 tahun. Sasaran penyelenggaraan PMU ialah tiap warga Indonesia usia 16 tahun sampai dengan 18 tahun, yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah dan mempercepat angka partisipasi kasar (APK) pendidikan menengah mencapai 97 persen pada tahun 2020. “SMK Negeri 1 Kecamatan Sejangkung ini harus dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar guna mendukung program pemerintah untuk pendidikan menengah universal,” tegas dia.
Juliarti mengatakan, jangan sampai angka putus sekolah untuk tingkat menengah keatas masih tinggi. Kehadiran SMK pertanian itu pinta dia harus bisa menjadi jawaban peningkatan Sumber Daya Manusia warga kec sejangkung dan sekitarnya. PMU dinilai menjadi sebuah lompatan yang sangat signifikan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Tujuan utama PMU adalah meningkatkan kualitas penduduk Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa, peningkatan sosial politik, serta kesejahteraan rakyat. “Kita harus optimis, keberadaan SMK pertanian di perigi limus sejangkung ini nantinya bisa melahirkan SDM yang berkualitas, keberadaan SMK ini jelas sebagai bagian dari upaya pemerintah dan pemerintah daerah mewujudkan visi Bela Terpikat Terigas untuk point pendidikan maupun ekonomi kerakyatan,” tegas Juliarti. Untuk mewujudkan pendidikan menengah 12 tahun, kata Bupati tentu harus dijalankan dengan perhatian besar terhadap kemampuan keuangan pemerintah pusat maupun daerah. Pemerintah daerah memiliki andil besar dalam pembiayaan pendidikan ini. Implementasi program PMU menurut dia tidak akan berhasil bila daerah khususnya masyarakat tidak ikut berpartisipasi aktif dan komitmen daerah maupun komitmen masyarakat amat penting dan berperan besar. Pada kesempatan tersebut, Bupati mengajukan pertanyaan seputar Visi Misi Bela Terpikat Terigas Sambas. Juliarti memaparkan sekilas gambaran tentang visi kepemimpinannya selama 20112016 itu. “Siswa-siswa SMK harus mampu bersaing guna menyongsong dunia kerja, harus memiliki kemampuan yang diperlukan dunia usaha, dan terpenting mampu menciptakan
lapangan usaha atau pekerjaan baru,” harap dia. Dicontohkan dia untuk SMK pertanian, Bupati meminta agar para siswa jeli terhadap kebutuhan pasar saat ini. Dituturkan dia, masyarakat harus pandai dalam melihat peluang usaha, terkait bidang usaha pertanian. “Jika dulu kita tanam apa saja yang bisa dijual, sekarang kita ubah, tanam tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi,” ajak Bupati. Juliarti sangat bersyukur dengan keberadaan SMK pertanian itu. Secara pribadi, dia berharap sekolah kejuruan itu nantinya menjadi jawaban agar Kab Sambas dapat terus swasembada pangan pertanian. Ir H Burhanuddin A Rasyid, Bupati Sambas 2001-2011 pada kesempatan yang sama mengungkapkan hal yang senada. Dia mengharapkan Kab Sambas terus dapat swasembada pangan pertanian. Burhanuddin mengajarkan beberapa para siswa yang turut menghadiri Seminar Pendidikan Pertanian yang digelar di ruang kelas SDN 4 Perigi Limus Kec Sejangkung. Ketua MABM Kab Sambas tersebut mengatakan, para siswa harus mampu menjadi virus positif bagi perubahan pengelolaan pertanian yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. “Minimal, para pelajar SMK pertanian ini mengajarkan apa yang telah didapat disekolah untuk lingkungan keluarga masing-masing,” tegas dia. Selain itu, Burhanuddin meminta para siswa ketika menyampaikan informasi kepada warga atau masyarakat dapat memakai kosakata atau kalimat yang dapat dipahami masyarakat secara umum. Kata dia, jangan menggunakan bahasa yang terlalu ilmiah, karena menurutnya itu sangat penting dalam menjalin komunikasi guna mencapai tujuan yang diharapkan.(Rul)
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Sabtu, 25 Januari 2014
4
25 Relawan Demokrasi Kota Pontianak Ikuti Bimtek Sosialisasikan Pemilu, Tekan Angka Golput harus membentuk relawan demokrasi. Dimana anggota relawan ini maksimal berjumlah 25 orang. Dan ini juga sesuai dengan DIPA yang memang telah dianggarkan khusus untuk biaya relawan Demokrasi. Pembentukan relawan Demokrasi ini dibentuk untuk setiap Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia ,”ungkapnya. Relawan ini kata Julni, tugasnya dilakukan dengan suka rela. “ Ya’kan kalau kita ambil pengertian relawan itukan adalah orang yang rela bekerja dengan iklas tanpa mengharapkan imbalan. Tapi dalam hal ini negera memberi imbalan untuk mereka, walaupun nominalnya tidak terlalu besar,”ujarnya. Walau imbalan ini kecil, Julni berharap dengan adanya relawan Demokrasi Kota Pontianak ini, maksud dan tujuannya adalah untuk
membantu KPU dalam mensosialisasikan penyelenggaraan Pemilu kepada masyarakat. “Sosialisasi ini terbagi dalam 5 kelompok yaitu sosialisasi kepada pemilih pemula, kelompok Agama, kelompok perempuan, penyandang disebilitas dan terakhir sosialisasi ini dilakukan mereka untuk orangorang termarjinal. Kelima tugas ini memang menjadi tugas utama KPU dan para Relawan Demokrasi yang membantu mensosialisasikan,”ujarnya. Agar para relawan demokrasi ini dapat bekerja maka sambung Julni, pihaknya dalam Bimtek ini menjelaskan fungsi dan tugas relawan ini. ”Jadi tugas mereka sebatas untuk mensosialisaikan saja. Dan di situ juga ada kode etik dimana mereka tidak bisa memihak salah satu calon dan sebagainya. Tugas tersebut dapat mere-
Dua Elang Muda Khatulistiwa Capai Terbang Solo Pertama Borneo Tribune, Kubu Raya Komandan Lanud Supadio Kolonel Pnb Ir. Novyan Samyoga menyiramkan air kembang di kepala dua prajurit AU atau biasa disebut Elang Muda Khatulistiwa yaitu Letda Pnb Yasrul Ardya Nugraha,S.S.T.Han dan Letda Pnb M. Teguh E.P,S.S.T.Han, karena berhasil melakukan penerbangan solo pertama kali. Dua elang muda ini dapat melaksanakan terbang solo pertama dalam fase General Flight dengan pesawat Hawk 100/ 200 di Skadron Udara 1. Upacara tradisi penghormatan ini digelar Dan Lanud Supadia di halaman hanggar di Markas TNI-AU Lanud Supadio, Jumat (24/1) pagi kemarin. ”Acara tradisi ini akan memberikan kebanggaan tersendiri bagi pribadi, keluarga maupun satuan. Pencapaian tersebut bagi seorang penerbang merupakan prestasi yang gemilang dan tentunya dinanti - nantikan oleh setiap penerbang serta menjadi bekal motivasi kepada para siswa agar dapat melaksanakan pendidikan lanjutan lebih baik dan lebih confident,” ujar Danlanud Supadio dalam sambutannya pada acara tersebut. Sedangkan sasaran yang dicapai tambah
Dua elang Muda Khatulistiwa mendapat jabatan tangan dan ucapan selamat dari Dan Lanud Sopadio Kolonel Pnb Ir. Novyan Samyoga, Foto Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune
Novyan Samyoga, agar para siswa dapat melaksanakan seluruh program pendidikan dengan baik dan lancar dengan mengutamakan zero accident. Disamping itu juga agar para siswa bisa belajar, berlatih sebaik mungkin mengikuti apa yang disampaikan oleh para instruktur dan harus berprestasi dengan baik. Letda Pnb M. Teguh E.P,S.S.T.Han merupakan anak semata wayang yang lahir di Jakarta, 28 September 1988 sedangkan Letda Pnb Yasrul Ardya Nugraha,S.S.T.Han lahir di Malang, 20 Mei 1989. Keduanya merupakan lulusan Akademi TNI Angkatan Udara tahun 2011 dan Sekolah Penerbang Angkatan Ke83 Lanud Adi Sucipto tahun 2013. Sementara itu di tempat yang sama Letda Pnb M. Teguh E.P mengatakan, upacara tradisi terbang solo ini menandai bertambahnya kekuatan jajaran penerbang di Skadron Udara 1 Lanud
Supadio yaitu Elang 44 dan Elang 45. Terbang solo sendiri merupakan tahapan pertama yang harus dilalui oleh para penerbang dari rangkaian Pendidikan Transisi XIII penerbang Hawk 100/200 Skadron Udara 1. ”Dalam menjalani fase transisi sesuai dengan Silabi Pendidikan Transisi XIII seorang penerbang baru wajib melaksanakan 132 jam ground school (bina kelas), latihan terbang pre transisi (pengenalan pesawat Hawk 100/200) sebanyak 10 jam, latihan simulator 33 jam dan 18 fase latihan penerbangan,” jelas Letda Pnb M. Teguh E.P disela - sela temu dengan wartawan. Kedua penerbang ini dibina langsung oleh Komandan Skadron Udara 1 Letkol Pnb Radar Suharsono dan Instruktur Penerbang dari Skadron Udara 1. (Slt)
ka laku paling tidak di kalangan mereka sendiri. Misalnya di pemilih pemula mereka bisa masuk di sekolah atau di komunitas yang ada di Kota Pontianak dengan mensosialisasikan misalnya dengan mengatakan bahwa Pemilu tanggal 9 April 2014. Yang mau memilih kenali dulu calonnya dan sebagainya. Jangan sampai pada tanggal 9 tidak mengunakan hak pilihnya, dan tugas mereka ini dilakukan sejak bulan Januari ini hingga 9 April,” ujarnya memaparkan. Kembali kepada Bimtek, Julmi mengatakan, kepada para relawan ini diberikan pengenalan Pemilu. Pemilu itu bagaimana, demokrasi itu apa. “Kita jelaskan juga tugas dan fungsi KPU itu sebagai penyelenggara. Hierakinya kemana-kemana. Terus kita jelaskan tugas dan fungsi relawan, etikanya dan kita juga menambahkan
tehnik berkomunikasi. Kepada masyarakat. Komisoner KPU Kota Pontianak ini berharap penyelenggaraan yang telah disiapkan KPU dapat berjalan aman, lancar dan sukses berkat adanya kerjasama semua pihak. “Berpartisipasilah, karena ini bukan hanya membantu KPU akan tetapi juga membantu negara dengan melakukan sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu yang benar. Masyarakat juga diharapkan jangan lupa tanggal 9 April 2014, gunakanlah hak pilihnya. Ingat jangan hanya nyoblos kenali dulu siapa yang akan menjadi wakili kita,”ujarnya. Sementara itu Komisoner KPU Kota Pontianak lainnya Yuniarni, SP menambahkan direkrutnya para relawan ini salah satunya adalah untuk mengurangi angka Golput. “ Pada periode yang lalu di dalam Pemilu
Julni
seperti saat ini angka Golput ini cukup tinggi. Nah, dengan adanya relawan ini kita harapkan khususnya di Kota Pontianak tingkat
partisipadi masyarakat meningkat. Dan angka Gulpun dapat ditekan sekecil mungkin. Ini tugas relawan ini,”tandasnya. (Slt)
BPS Tak Terlibat di Program JKN Borneo Tribune, Singkawang Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Singkawang, Rosihan Anwar menyatakan pihaknya tak terlibat dalam progam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mulai berjalan Januari 2014 kemarin. ”Sesuai dengan BPS RI, kami tidak terlibat dalam program JKN. Karena itu masuk kewenangan di Kementerian Kesehatan,” kata Rosihan. Bahkan, kata Rosihan, termasuk melakukan pendataan orang miskin sebagai peserta JKN yang menjadi tanggungan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Namun, Rosihan membenarkan, jika pihaknya diinformasikan tentang program JKN yang dikelola BPJS sudah berjalan di awal tahun 2014. ”Namun BPS tidak diikut-
sertakan dalam pendataan itu,” katanya. Sebelumnya, lanjut Rosihan, Pemkot Singkawang pernah menyampaikan keinginannya untuk melakukan pendataan akurat mengenai rumah tangga miskin di Kota Singkawang. Hanya saja, kata Rosihan, BPS tidak bisa terjun langsung untuk melakukan pendataan itu. Selain dikarenakan tidak adanya arahan dari BPS RI, juga disebabkan keterbatasan petugas dan tidak adanya anggaran yang dikucurkan. ”Dengan jumlah petugas hanya 17 orang, kami tidak punya tenaga untuk turun ke lapangan. Apalagi, survey yang dilakukan itu karena merekrut orang dari Kelurahan serta masyarakat setempat dan menggunakan
anggaran dari pusat. Sekarang anggaran dari pusat itu tidak ada,” jelas Rosihan. Untuk itu, lanjutnya, BPS tidak mempersoalkan ketika Pemkot Singkawang ingin mendapatkan data yang akurat. “Bukan berarti BPS tutup mata, namun BPS hanya bisa melakukan pengolahan data masuk yang dibutuhkan Pemkot Singkawang,” katanya. Rosihan sempat menyebutkan, dari PPLS 2011 yang dilakukan BPS ada 10,100 jiwa masyarakat yang benarbenar miskin di Kota Singkawang, di tahun 2012. Sedangkan untuk rumah tangga sasarannya ada 13 ribu jiwa. ”Ini data penduduk yang benar-benar miskin ada 10,100 jiwa dengan persentasenya 5,32 persen. Sedangkan untuk tahun
2011 ada 10.700 jiwa dengan persentasenya 5,69 persen,” jelasnya. Data ini diperoleh melihat dari garis kemiskinan masyarakat di Kota Singkawang. Sedangkan Survey sosial ekonomi nasional untuk mendapat angka kemiskinan maka diperoleh untuk satu Kepala Keluarga mengeluarkan biaya hidup per bulannya, yakni Rp 271.004 untuk tahun 2011. Sedangkan di tahun 2012 meningkat menjadi Rp 309.567. ”2012 meningkat, karena ada kenaikan harga barang. Sedangkan untuk hasil 2013 belum ada. Sekarang masih dalam tahap pengolahan di Provinsi, nanti dari sana diumumkan secara nasional, jumlah penduduk miskin. Tetapi ini berbeda, RTS dalam PPLS yang kita lakukan,” pungkasnya. (RH)
MTQ XXV Kota Pontianak Diikuti 173 Peserta Borneo Tribune, Pontianak Berdasarkan catatan panitia Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-25 tingkat Kota Pontianak. Sebanyak 173 peserta telah terdaftar dari seluruh kecamatan. MTQ ke-25 tersebut dijadwalkan dilaksanakan mulai 25-29 Januari, bertempat di halaman Asrama Haji Pontianak. Walikota
Pontianak Sutarmidji dijadwalkan akan membuka langsung gelaran tersebut. Terkait pelaksanaan kegiatan, Kabag Humas Pemkot Pontianak Saroni saat dihubungi kemarin, mengungkapkan persiapan sudah siap. ”Untuk teknis, paggung dan mimbar sudah tidak ada masalah. Semua sudah siap,” ujar Saroni.
Pada MTQ kali ini, tingkat Kota Pontianak akan melaksanakan 17 cabang lomba dengan jumlah peserta 173. Data terakir yang diserahkan perwakilan kecamatan ke panitia, Kecamatan Pontianak Selatan mengikutsertakan 31 peserta, Pontianak Tenggara 29 peserta, Pontianak Kota 24 peserta, Pontianak Barat 22 peser-
TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Ketapang
: 0852 4945 5790
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Tepuai
TVS Singkawang
: 0857 5069 6740
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS
: 0813 4528 6562
ta, Pontianak Timur 29 peserta dan Pontianak Utara 38 peserta. Saroni berharap seluruh masyarakat ikut mendukung pelaksanaan MTQ ke25 Tingkat Kota Pontianak ini sehingga berjalan lancar dan sukses. “Mari kita samasama dukung dan sukseskan pelaksanaan MTQ ke-25 tingkat Kota Pontianak ini,” tutupnya. (Uby)
CMYK
CMYK
Borneo Tribune, Pontianak Sebanyak 25 relawan demokrasi yang telah direkrut Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak, Jumat (24/1) mengikuti Bimbingan Teknis (Bintek) yang diselenggarakan KPU Kota Pontianak di Hotel Merpati Pontianak. Ke 25 relawan ini dibimbing langsung oleh 3 komisioner KPU Kota Pontianak yaitu Yuniarni, SP, Julni Rhamawan, SHi dan Deni Muliadi. Adapun materi yang diberikan diantaranya tentang penyelenggaraan Pemilu, tanggung jawab dan kewajiban para relawan, melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan etika. Julmi Rhamawan salah satu komisioner Kota Pontianak saat ditemui kepada wartawan mengatakan, Bimtek yang dilakukan ini telah sesuai arahan KPU RI. “Itu KPU Kabupaten/Kota
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Sabtu, 25 Januari 2014
5
Tim Damkar Kehutanan Lahan Gambut Desa Galang Kesulitan Air Terbakar Muda: Warga Transmigrasi Segara Akan Dioptimalkan Borneo Tribune, Kubu Raya DENGAN sisa-sisa waktu kepemimpinannya, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyatakan akan mengoptimalkan keberadaan masyarakat transmigrasi yang ada di kabupaten dalam mempercepat pembangunan didaerah tertinggal. “Masyarakat transmigrasi yang ada di Kubu Raya merupakan investasi bagi kabupaten ini. Pasalnya, masyarakat transmigrasi juga berperan dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah, terutama dalam mempercepat pembangunan didaerah tertinggal,” tegas Muda. Bupati mengatakan melalui masyarakat transmigrasi akan banyak lahan tidur di Kubu Raya yang akan di kelola menjadi lahan pertanian dan peternakan. Hal tersebut tentu memberikan dampak luas bagi masyarakat dan percepatan proses pembangunan. Selain itu, masyarakat lokal yang ada di Kubu Raya juga akan banyak mendapatkan transfer ilmu di bidang pertanian dan peternakan, mengingat masyarakat transmigrasi yang di datangkan dari daerah Jawa yang notabenenya adalah para petani dan peternak yang sudah berpengalaman. “Makanya kita akan berusaha untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur di daerah transmigrasi untuk mempermudah akses masyarakat disana dalam mengangkut ahsil bumi mereka,” tuturnya. Lanjutnya, sebagai bagian dari masyarakat Kubu Raya, masyarakat transmigrasi juga akan mendapatkan hak dan kewajiban yang sama seperti masyarakat lokal yang ada di kabupaten itu. Bahkan, pemerintah Kubu Raya juga sudah mempersiapkan area pemukiman dilengkapi dengan lahan garapan sebagai bekal bagi masyarakat transigrasi untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. “Karena kultural masyarakat kita yang cukup heterogen sehingga selalu bisa menerima siapapun yang datang ke Kubu Raya, apa lagi jika menjadi bagian dari kabupaten ini,” kata Muda. Dia mengatakan, untuk mendukung percepatan pembangunan di daerah transmigrasi Pemkab Kubu Raya melibatkan beberapa dinas terkait seperti Dinas Pendidikan untuk pembangunan sarana pendidikan, Dinas Kesehatan untuk pembangunan Pustu, Dinas Pertanian untuk membantu pengembangan kawasan pangan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan untuk membantu pengadaan kepala hibryda dan karet, Dinas Cipta Karya dan Bina Marga untuk peningkatan infrastruktur dan beberapa dinas lainnya. (Adex) o
Borneo Tribune, Mempawah SEKITAR puluhan hakter lahan gambut di Desa Galang, Kecamatan Sungai Pinyuh, Jumat (24/1), kemarin, terbakar. Kebakaran yang menimbulkan kepulan asap tebal yang mengganggu jarak pandang pengguna jalan raya, bahkan jika tidak segera dipadamkan tidak menutup kemungkinan kebakaran sampai kepemukiman warga. Untuk itu, Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kehutanan dan Lahan Kabupaten Pontianak, berupaya melakukan pemadaman dengan menurunkan 4 mesin pompa air. Namun keterbatasan sumber air membuat Tim Damkar kesulitan melakukan pemadaman. “Kami telah menurunkan 4 mesin poma air untuk berusaha memadamkan api. Namun keterbatasan sum-
ber air membuat kami kesulitan memadamkan api,” kata Kusnandi, salah satu
anggota Tim Damkar Kehutanan dan Lahan Kabupaten Pontianak, ditemui saat ber-
KEBAKATAN LAHAN Tim Damkar Kehutanan dan Lahan Kabupaten Pontianak, saat berusaha memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Galang. FOTO: JohannWahyudi/Borneo Tribune.
daerah Kubu Raya dan telah diverifikasi tahun 2013 lalu namun hingga akhir januari ini dana tersebut belum kami dapatkan,” tanya Frans tokoh masyarakat Desa Punggur Kapuas. Frans mengatakan, diantara keempat poin pengajuan untuk mendapat bantuan pembangunan tersebut diantaranya adalah rumah ibadah, walaupun telah di verifikasi tahun lalu dirinya menyatakan belum mendapat kejelasan dari pemerintah setempat. “kami hingga saat ini masih menunggu dan terus menunggu dana bansos tersebut cair, agar
di lapangan. “Kebakaran sudah terjadi selama 2 hari, kita terus berusaha memadamkan api. Kita mulai berkerja dari pinggir. Setelah api dipinggir padam, baru pelan-pelan kita masuk lebih ke dalam,” katanya. Sedangkan Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal, mengharapkan dengan kondisi cuaca panas seperti ini, warga diminta agar tidak membuka lahan dengan cara membakar atau membuang puntung rokok sembarang yang dapat memicu timbulnya kebakaran, apalagi dilahan gambut. “Kita berusaha memberikan himbau kepada warga, terutama yang berdomisili di sekitar lahan gambut agar membuka lahan perkebunan tidak dengan cara membakar, sehingga kebakaran lahan tidak terjadi. Sedangkan penyebab kebakaran kita belum tahu pasti. Apakah ada yang membakar lahan atau tidak,” katanya. (JoE) o
Bantuan Rumah Dinilai Tidak Tepat Sasaran Borneo Tribune, Mempawah ANGGOTA DPRD Kabupaten Pontianak lintas komisi dari komisi A dan B, memberikan sorotan khusus terhadap bantuan bedah rumah di Desa Bakau Kecil Kecamatan Mempawah Timur. Pasalnya, bantuan terhadap 50 buah rumah, dianggap tidak sepenuhnya memenuhi sasaran. Beberapa anggota dewa beserta LSM Kabupaten Pontianak juga mengajak Dinasosnakertrans kabupaten Pontianak turut serta melakukan peninjauan langsung ke rumah-rumah bantuan yang sudah direalisasikan. Bantuan tahun 2013 Desember itu direalisasikan pada tahun 2014. Satu buah rumah mendapat bantuan Rp 10 juta yang disalurkan langsung ke rekening penerimanya. Anggota komisi B, DPRD Kabupaten Pontianak,
Muhammad, mengatakan banyak diantara rumah bantuan itu tidak tepat sasaran. Padahal rumah bantuan itu hanya dikhususkan pada masyarakat yang tidak mampu. Namun realisasinya, bantuan banyak diterima oleh warga yang relatif mampu dan sebaliknya yang selayaknya dapat malah tidak dapat bantuan. “Kita ingin bantuan ini bisa ditinjau ulang, sebab, kalau dibiarkan seperti ini akan sangat tidak etis sekali. Seperti apa administrasi sebenarnya, kenapa harus salah sasaran. Tidak sedikit warga yang seharusnya tidak dapat, menerima bantuan tapi sebaliknya yang seharusnya dapat malah tidak dapat,” ujarnya. Menurutnya bantuan ini dana sosial untuk membantu masyarakat tidak mampu. Kalau sudah tidak tepat sasaran seperti ini, makanya
akan berimbas pada warga yang tidak mampu. Seharusnya bisa mendapatkan semuanya tetapi karena tidak tepat sasaran bisa tidak dapat. “Sebagai wakil rakyat kita sengaja turun untuk memastikan adanya info yang berkembang di masyarakat. Karena bantuan yang salah sasaran ini banyak menuai kritikan dari masyarakat terhadap kita,” ungkapnya. Sedangkan Ketua anggota Komisi A, Rahman Muharman mengungkapkan pihaknya menemukan banyak dari masyarakat yang menerima bantuan itu tidak layak dapat. Pendataan yang dilakukan oleh pihak terkait perlu dipertanyakan. Karena seharusnya bantuan ini tidak salah sasaran. “Bantuan ini seharusnya sampai sesuai sasaran, yakni untuk warga yang memang tidak mampu. Keadaan ru-
Masyarakat Desa Punggur Kapuas Pertanyakan Dana Bansos Borneo Tribune, Kubu Raya SEJUMLAH masyarakat Punggur Kapuas Kecamatan Sungai Kakap mempertanyakan cairnya dana bantuan sosial yang ditujukan untuk pembangunan beberapa infrastuktur di Desaitu belum juga terealisasikan. Sehingga masih menjadi tanda tanya besar sebagian masyarakat di desa tersebut, pasalnya hingga saat ini dana yang dijanjikan tahun 2013 lalu sampai saat ini belum diterima pemdes. “ada empat pengajuan pembangunan infrastuktur di desa kami yang telah diberikan kepada pemerintah
usaha memadamkan api. Lanjutnya lagi, sebelum Tim Damkar turun kelapangan, terlebih dahulu melakukan survey lokasi. Melihat kebakaran lahan telah meluas, Tim Damkar bergerak cepat melakukan pemadaman dengan menurunkan personil
implementasi pembangunan rumah ibadah tersebut cepat terealiasikan, namun belum juga ada kejelasan,” kesalnya. Menurutnya, dengan keadaan desa punggur kapuas yang saat ini belum memiliki tempat ibadah untuk umat nasrani. “sudah sewajarnya pembangunan rumah ibadah tersebut cepat terealisasikan, agar masyarakat yang ingin beribadah tidak harus jauh-jauh lagi hingga kota untuk melakukan kewajiban mereka,” ujar Frans. Selain itu, diantara pengajuan rumah ibadah, ada
juga pengajuan-pengajuan bantuan sosial lainnya yang belum juga mendapatkan kejelasan dari pemerintah terkait. “dalam hal ini, kita masyarakat kecil sangat mengharapkan bantuanbantuan sosial yang menurut kami sangatlah penting, walaupun nominal biaya yang dikeluarkan tidak besar, namun fasilitasnya yang kami sangat harapkan,” pintanya. “semoga saja pemerintah dapat membaca pemberitaan ini dan memberikan kami kejelasan terkait dana bantuan sosial tersebut, setidaknya kami sudah tau dana
tersebut kapan cairnya, agar pembangunannya segera berjalan,” harapnya. Frans menambahkan, selain bantuan sosial tersebut, warganya juga sangat mengharapkan keserius pemerintah daerah Kubu Raya untuk dapat menyelesaikan pembangunan jembatan semi tol yang menghubungkan desa kalimas dan desa punggur kapuas yang merupakan satu-satunya jembatan yang juga merupakan urat nadi warga desa punggur kapuas untuk beraktifitas. “keseriusan pemerintah dalam hal ini sangat kami harapkan,” pungkasnya. (Adex) o
mah yang tidak layak akan mendapatkan bantuan. Tapi pada realitanya malah banyak yang salah,” ujarnya. Mereka memeriksa semua rumah yang mendapatkan bantuan. Dan mendapatkan banyak hal yang menjanggal. Diantaranya banyak dari penerima bantuan merupakan
orang mampu. Selain itu, ada juga yang menerima bantuan atas nama orang lain. “Ini yang telah kita dapatkan, makanya kita minta agar hal ini bisa ditelusuri lagi agar bantuan ini tidak terkesan ada permainan didalamnya,” pungkasnya. (JoE) o
Jelang Imlek, Dua Ribu Paket Sembako Disebar Borneo Tribune, Mempawah PELAKSANAAN pasar murah jelang perayaan Imlek yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pontianak melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi UKM, Pertambangan dan Energi (Perindakoptamben), disambut antusias masyarakat khususnya warga etnis Tionghoa. Dimana Kasi Bidang Usaha dan Perdagangan Disperindagkoptamben, Torbiansyah, menjelaskan, pasar murah di lima kecamatan di Kabupaten Pontianak, pihaknya menyediakan kurang lebih 2.000 paket sembako, yang terdiri dari lima jenis bahan kebutuhan pokok, yakni beras, gula, minyak goreng, susu kaleng, dan tepung terigu. “Untuk di Mempawah Hilir dan Mempawah Timur, kita menyediakan kurang lebih 500 paket sembako. Tapi itu juga dianggap masyarakat jumlahnya masih kurang. Ada warga yang minta paketnya ditambah,” jelasnya. Sedangkan Ani, salahseorang warga Tionghoa yang tinggal di Jalan Dr Rubini Mempawah, mengaku terbantu dengan pelaksanaan pasar murah oleh Perindagkoptamben. Sembako yang dijual murah dibanding harga pasar dinilai Ani sangat meringankan beban warga kurang mampu yang akan merayakan Imlek. “Jika beli dipasar tentu harganya mahal. Tapi dengan adanya pasar murah ini kami cukup membayar Rp 58 ribu. Dengan uang segitu, kami sudah dapat beras, gula, tepung, minyak goreng dan susu,” katanya. (JoE) o
Bengkayang Borneo Tribune
Sabtu, 25 Januari 2014
6
Perkebunan Sawit
Karena PT Dumai, Warga Dua Desa Kembali Tegang Borneo Tribune, Bengkayang Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Dumai Inti Utama kembali berulah dengan menggarap lahan sengketa tapal batas dua desa Malo Jelayan dengan Desa Poteng Kecamatan Teriak Kabupaten Bengkayang. Aktivitas perusahaan yang dimulai pada tanggal 22 Januari tersebut membuat suasana warga berbeda desa tersebut mengalami ketegangan. Ketegangan itu terjadi karena Desa Puteng mendukung aktivitas perusahaan sementara Desa Malo menolak masuknya perusahaan ke wilayahnya. Jais, tokoh pemuda Malo Jelayan mengatakan, pihak warga Malo Jelayan tidak pernah mau menerima peru-
IPDA Sarjono
Pererat Tali Silaturahim
Abdul Muthalib: Jangan Garagara Pileg Kita Bercerai Borneo Tribune, Singkawang Wakil Walikota Singkawang, Abdul Muthalib meminta masyarakat Kota Singkawang untuk selalu memperat tali silaturahim menjelang pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Presiden 2014. ”Situasi sudah mendekati Pileg, meski masih ada 76 hari ke depan. Tetapi ini bagian dari demokrasi yang harus dilaksanakan dan dijunjung tinggi. Karena itu dijaga, jangan gara-gara Pileg kita bercerai,” kata Abdul Muthalib saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Rumah Dinasnya, yang beralamat di Jalan Gunung Poteng, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kamis (22/1) siang. Menurut Abdul, ada dua Abdul Muthalib hal penting yang dapat ditarik pada peringatan Maulid Nabi di antaranya, hubungan manusia dengan Allah (Hablum minallah) dan mencintai Rasul serta hubungan manusia dengan manusia lainnya (Hablum minannas). “Yang terpenting dari hablumminannas itu adalah selalu menjaga kebersamaan. Seperti kita hadir di peringatan ini, karena ini bagian dari rangkaian mempererat tali silaturahim,” ungkapnya. Apalagi, lanjutnya, saat ini menjelang Pemilu Legislatif yang semakin hari semakin dekat. Karena itu, ujarnya, penting untuk selalu menjaga hubungan agar tidak diadu domba. Salah satu sifat Nabi yang harus dicontoh, kata Abdul, yakni selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan. ”Nabi selalu bersyukur dan rendah hati (Tawadhu) meskipun sudah dijamin masuk surga. Dari situ kita sebagai umatnya diingatkan agar beriman, karena tidak hanya kegiatan di dunia saja yang dikejar tapi juga di akhirat. Jangan sampai selama 24 jam, kita tidak ingat kepada Allah,” katanya mengingatkan. Sifat lainnya, kata Abdul, adalah Nabi selalu bersenang dan tersenyum meski diejek dan dihina. Bahkan Nabi selalu menyenangkan semua pihak, agama dan etnis serta tidak membuat diskriminasi. “Insya Allah jika diikuti tidak berat, malah terasa aman, nyaman dan damai. Apalagi jika Caleg melakukan sifat-sifat Nabi pada Pileg, Insya Allah mereka ridha,” pesannya. (RH)
sahaan. Alat perusahaan ini pernah ditahan warga Malo Jelayan bulan Agustus 2013. ”Waktu itu perushaan berhenti beraktivitas. Namun sekarang perusahaan mulai lagi karena warga Poteng memberikan dukungan,” kata Jais. Sengketa perusahaan yang melibatkan dua desa itu kata Jais bermula saat warga Poteng menjual lahan ke perusahaan, dan lahan yang dijual warga Poteng itu masuk dalam wilayah Malo Jelayan. ”Mereka boleh jual lahan, tapi jangan sampai lahan itu masuk dalam wilayah Desa Malo,” jelas Jaiz. Jaiz mengatakan, perusahaan telah diingatkan kepala desa agar tidak
ini disampaikan saat membuka acara seminar sehari Wanita Katolik Santo Pius X, Jumat (24/1). Femi menjelaskan, agendaagenda penting itu diantaranya adalah pemilihan calon legislatif dan presiden kemudian untuk tingkat provinsi ada kegiatan MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan
rat Keputusan Bupati Bengkayang Nomor: 050/38/ Bappeda-B. Tanggal 11 Maret 2011, PT Dumai ini tidak diperkenankan untuk melakukan aktivitas berkaitan dengan pembukaan lahan sebelum semua persyaratan yang tertuang pada izin usaha perkebunan. ”Pemerintah Kabupaten Bengkayang harus tegas. Saat ini perusahaan kembali beroperasi. Khususnya di Desa Malo, ada tiga unit kendaraan perusahaan yang beroperasi sejak tanggal 22 kemarin,” kata Diana. Aksi perusahaan membuat resah tersebut membuat masyarakat Malo Jelayan melapor ke Polsek Teriak. Ipda Sarjono, Kapolsek Teriak membenarkan perihal la-
poran warga terhadap aktivitas PT Dumai Inti Utama. ”Kita sudah mengambil langkah-langkah. Kita berkoordinasi dengan pihak kecamatan, pihak Desa Malo, Pihak Desa Poteng dan pihak PT Dumai Inti Utama, dengan tujuan agar permasalahan lahan tersebut diselesaikan dengan cara koordinasi dan bermusyawarah,” kata Sarjono. Sarjono menjelaskan, pihaknya telah meminta semua pihak yang bersengketa untuk bisa menahan diri dengan harapan agar permsalahan tersebut tidak berkembang lebih besar. ”Kita juga telah melaporkan permasalahan ini ke Kapolres Bengkayang,” terang Sarjono. (Mu)
Bandara Singkawang dalam Tahap Dua Borneo Tribune, Singkawang Kepala Kantor Badan Pertanahan (BPN) Kota Singkawang, Askani menyebutkan, terkait dengan lahan Bandara di Singkawang, ada empat tahap yang harus dilewati. Keempat tahap itu, antaralain, kata Askani, adalah tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan penyerahan hasil. ”Untuk Bandara Singkawang, sekarang masih pada tahap dua yaitu persiapan. Perlu saya jelaskan, kalau tahap perencanaan itu seperti proposal yang dibuat oleh instansi Pemkot Singkawang untuk membuat dokumen perencanaan yang isinya bermacam-macam, selanjutnya diusulkan kepada Gubernur karena UndangUndang pengadaan tanah itu yang menetapkan lokasi adalah Gubernur,” jelasnya.
Menurutnya, penetapan lokasi itu masih dalam tahap kedua. Dan sampai sekarang, Gubernur belum mengeluarkan SK penetapan lokasi Bandara Singkawang, sehingga sekarang masih dalam tahap dua, dan belum masuk ke tahap tiga. BPN, kata Askani, terkait lahan Bandara, berada pada pihak ketiga, sehingga BPN Kota Singkawang belum bisa mengeluarkan statement dan kerja apapun, karena masalah lahan Bandara itu masih dalam tahap dua. “Setelah ada penetapan lokasi barulah BPN bekerja,” katanya. Jika sudah masuk pada tahap ketiga, sebutnya, barulah BPN bekerja, yang diketuai Kepala BPN dan dibantu 9 sampai 10 anggota untuk membentuk Satgas yang tugasnya menginventarisir, mengukur, serta melakukan pelelangan terhadap tim
penilai tanah. Berdasarkan Undang-Undang, tim penilaian tanah dapat dilakukan oleh tim apresial yang independent, atau juga bisa tim penilai yang dibentuk langsung oleh Walikota. ”Kita berharap karena Bandara ini dalam skala besar, maka tim penilai yang dibentuk adalah tim penilai yang indenpendent yang nantinya tim itu melakukan penilaian harga tanah yang layak. Warga hanya menawarkan tanah saja dan yang menilai itu adalah tim independent,” jelasnya. Menurutnya, itulah keistimewaan Undang-Undang pengadaan tanah yang baru, sehingga tidak lagi otoritas dari panitia pengadaan tanah, namun benar-benar tim independent yang benar-benar sudah mendapatkan lisensi dari BPN RI.
Untuk pelaksanaannya, ucap Askani, tergantung luasan lahan, dan masyarakat pemilik tanah, kalau masyarakatnya dapat diajak bekerja sama, cepat dan setuju dan harganya juga telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku maka cepat juga selesainya. Lain halnya, kalau masyarakat pemilik tanah tidak setuju, maka permasalahannya akan berlarut-larut dan tidak akan selesai-selesai. Menurut Askani, terkait dengan kepemilikan lahan kalau secara makro yang sudah teridentifikasi luas lahannya sekitar 154 hektar, namun masih perlu kembali dilakukan verifikasi ulang, kemudian disosialisasikan, diumumkan, dan ditempel yang tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada pihak lain yang merasa keberatan.
”Karena bisa saja satu bidang tanah diakui oleh lebih dari satu orang, sehingga untuk menghindari hal itu, maka hasil itu diumumkan dengan cara di tempel, sehingga warga yang memiliki tanah sudah mengetahui sejak dini, dengan harapan setelah dibebaskan tidak menjadi keributan,” katanya. Dijelaskannya, di lahan pembangunan Bandara lahan yang sudah memiliki sertifikat sudah ada 80 sertifikat, selebihnya SKT, dan belum memiliki SKT dan sertifikat. Kalau nantinya ada muncul kepermukaan masalah satu lahan diakui oleh dua atau tiga orang, maka akan diselesaikan masalah itu, dan dipending dulu pembebasan lahannya sampai masalah itu selesai, namun diharapkan masalah itu tidak sampai ke Pengadilan. (RH)
WK Gelar Seminar Pra Konfercab IV Borneo Tribune, Bengkayang Wanita Katolik menggelar seminar sehari sebagai kegiatan sebelum Konfrensi Cabang (Konfercab IV) Wanita Katolik RI DPC Santo Pius X Bengkayang tahun 2014. Seminar sehari tersebut dipusatkan di Aula Paroki Santo Pius X Bengkayang, Jumat (24/1). Seminar sehari tersebut mengangkat tema peningkatan kualitas hidup perempuan melalui profesionalisme dan kemandirian dalam berorganisasi. ”Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan seluruh pengurus, anggota dan perwakilan dari pengurus ranting dan kring di lingkungan paroki Santo Pius X Bengkayang,” demikian dikatakan Maria Kalis, Ketua Panitia Seminar Sehari dan Konfertcab Wanita Katolik Santo Pius X saat ditemui. Tujuan lain dari seminar
Pelaksaan seminar sehari sebelum Konfercab IV Wanita Katolik Santo Pius X Bengkayang///Mujidi
WK Diminta Dukung Pelaksanaan MTQ Borneo Tribune, Bengkayang Ny. Femi Suryadman Gidot meminta kepada kaum wanita ataupun ibu di Kabupaten Bengkayang untuk mensukseskan agenda agenda besar sepanjang tahun 2014. Ajakan Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang
menggarap lahan setelah permasalahan batas dua desa selesai. Permohonan kepala desa Malo kepada perusahaan tersebut juga dimaksudkan agar tidak terjadi permasalahan yang lebih besar di masyarakat Malo Jelayan dengan Masyarakat Poteng. ”Permasalahan batas desa ini telah dibicara selama dua kali di kantor camat, tapi sampai sekarang belum ada keputusan,” kata Jais. Terkait dengan PT Dumai Inti Utama, Kepala Desa Malo Jelaya, Diana mengatakan hingga saat ini pihak perusahaan tidak pernah melakukan sosialisasi ke masyarakat Malo Jelayan. Kemudian, berdasarkan Su-
Barat. ”MTQ ini adalah agenda Pemerintah dan agenda nasional. MTQ milik kita semua dan kita seharusnya ikut mensukseskan,” kata Femi. Femi menuturkan, kesempatan untuk menjadi tuan rumah MTQ itu merupakan hal yang langka dan kemungkinan akan bisa diulang belasan
tahun bahkan puluhan tahun yang akan datang. ”Kemungkinan Bengkayang akan menjadi tuan rumah lagi pada empat belas tahun yang akan datang. Akan tetapi, apabila ada pemekaran kabupaten baru, maka dimungkinkan waktunya akan lebih lama lagi,” kata Femi (Mu).
tersebut adalah untuk meningkatkan rasa kepedulian pengurus dan anggota terhadap rasa memiliki organisasi dan mampu untuk mengembangkan diri di dalam keterlibatan berbagai kegiatan berorganisasi. ”Yang tidak kalah penting adalah untuk meningkatkan sinergisitas dengan mitra kerja secara positif dengan mengembangkan aliansi setrategis bersama pemerintah dan pihak swasta sehingga program program wanita katolik RI ke depan dapat teraktulisasikan dengan optimal,” jelas Maria. Seminar sehari tersebut
menyajikan empat materi. Materi peran strategis kaum perempuan dalam kehidupan demokrasi. Materi garis kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang tentang Format Pendidikan Dasar dan Menengah serta peran organisasi perempuan dalam mendukung program peningkatan IPM melalui peningkatan kualitas kehidupan manusia. Materi membangun komunikasi efektif oleh orang tua atas bahaya dan dampak sistemik dalam keluarga terhadap penyakit masyarakat (Narkoba dan Seks Bebas) di kalangan ge-
nerasi muda. Materi terakhir adalah mewujudkan keharmonisan rumah tangga Katolik melalui komunikasi kasih yang efektif bagi pasangan suami istri. Seminar sehari diikuti kurang lebih tiga ratus orang. Peserta berasal dari seluruh pengurus dan anggota wanita Katolik RI DPC Santo Pius X Bengkayang, utusan masing -masing ranting, utusan masing -masing Kring, utusan stasi stasi yang berada di lingkungan Paroki St. Pius X, undangan organisasi di bawah naungan GOW Bengkayang dan umat Paroki Santo Pius Bengkayang (Mu).
Sabtu, 25 Januari 2014
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Adrianus: PNS Harus Siap Hadapi Perubahan
Dr. Adrianus Asia Sidot, M.Si . FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sanggau
Borneo Tribune, Ngabang Pertama kalinya di tahun 2014 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak, menggelar apel hari kesadaran nasional di halaman Kantor Bupati Landak. Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot, selaku inspektur upacara dalam arahannya meminta agar setiap aparatur negara di lingkungan Pemkab Landak harus memiliki semangat dan motivasi baru dalam pengabdiannya kepada Bangsa dan Negara Republik Indonesia. “Ini sangat penting. Sebagai manusia yang diberi tanggung
jawab, kita harus bisa mengaktualisasikan diri masing-masing,” harap Bupati. Menurutnya, di tahun 2014 ini akan terjadi perubahan di jajaran Pemerintah. Oleh karena itu, aparatur di lingkungan Pemkab Landak harus siap menghadapi perubahan itu. “Perubahan-perubahan yang akan terjadi di tahun 2014 ini yaitu adanya, Undang-undang Aparatur
lami perubahan signifikan dan tidak lagi disebut sebagai PNS melainkan ASN,” jelasnya. Selain perubahan itu tambahnya lagi, di tahun 2014 ini ada lelang jabatan. “Dengan adanya lelang jabatan itu, jangan menyalahkan siapa-siapa kalau ada aparatur Pe-
Sipil Negara (ASN) yang sudah disahkan. Dengan adanya UU itu, PNS akan menga-
merintah tidak masuk ke dalam p e j a b a t Eselon II. Kita tidak bisa me-
nolak perubahan itu,” tegas Bupati. Dikatakannya, dengan adanya lelang jabatan itu, para pejabat Eselon akan bersaing dengan pejabat Eselon lainnya di seluruh Indonesia. “Oleh karena itu saya ingatkan kepada pejabat Eselon kerjalah dengan baik. Ikuti aturan, terutama dalam pengelolaan keuangan. Jangan coba-coba korupsi. Syukurilah rezeki yang anda dapat secara halal. Silahkan berusaha lain, asal tidak meninggalkan tugasnya sebagai PNS,” Adrianus mengingatkan. Ia menambahkan, kalau
dulu, pejabat Eselon bisa minta jabatan dengan Bupati. “Tapi dengan adanya lelang jabatan itu, sudah tidak bisa lagi. Kalau mau jabatan Eselon II, ikut lelang jabatan. Asalkan anda betul-betul mampu dan memiliki dedikasi yang tinggi,” ujarnya. Pada kesempatan itupun Bupati mengingatkan soal laporan pertanggungjawaban keuangan masing-masing SKPD yang harus sudah selesai. “Padahal laporan pertanggungjawaban keuangan ini batasnya 10 Januari lalu. Kalau belum ada yang selesai, sungguh keterlaluan,” katanya.(Syah)
Satu Pleton Brimob Polda Kalbar Diturunkan Borneo Tribune, Sanggau Terkait pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sanggau yang akan dilaksanakan pada 5 Februari 2014 mendatang di Gedung DPRD Kabupaten Sanggau, Polres Sanggau telah menyusun peta pengamanan dengan tujuan agar pelantikan dapat berjalan aman dan lancar. ”Hal itu dimaksudkan agar keberlangsungan moment prosesi pelantikan berjalan aman dan lancar,” ujar Waka Polres Sanggau, Kompol Boy Samola belum lama ini. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Polres Sanggau, pengamanan yang akan dilakukan tersebut nantinya tidak hanya akan mengerahkan aparat lokal setempat. Namun dari Polda Kalimantan Barat juga akan turun untuk memback-up moment yang akan menjadi sejarah baru di Bumi Daranante tersebut. Boy menuturkan, jumlah kekuatan dari Brimob Polda Kalbar sebanyak 1 pleton atau 30 orang. Selain itu dari Polres Sanggau juga akan dibantu oleh Kodim 1204/ Sanggau dengan total 100 personil. Untuk sistem peng-
amanan akan dibagi ke dalam tiga bagian (ring). ”Pengamanan dilakukan di ring satu, ring dua dan ring tiga. Pengaman ring satu berada di dalam, ring dua di seputaran gedung dan ring tiga di jalan raya. Kita maksimal,” ungkapnya. Boy menjelaskan, standar atau prosedur tetap (protap) pengamaan yang akan diberlakukan pada prosesi pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sanggau tersebut sama halnya dengan level pengamanan pada pelantikan-pelantikan kepala daerah pada umumnya. Hal itu dilakukan guna meminimalisir hal-hal atau kemungkinankemungkinan yang tidak diinginkan. Bahkan dari Brimob juga akan melakukan sterilisasi. “Mereka sudah ada protapnya, kita sesuai dengan protap,” ujarnya. Boy menegaskan, bahwa pihaknya akan menindak tegas bagi siapa saja yang mencoba membuat onar dalam prosesi pelantikan nanti. ”Bagi siapa saja yang mencoba membuat onar, akan langsung kita amankan,” pungkasnya. (rtn)
Tak Berfungsi
Warga Minta Instansi Terkait Perbaiki Traffic Light Borneo Tribune, Sanggau Sekitar sepekan lamanya, traffic light yang berada di Jalan A. Yani Sanggau tak berfungsi. Akibatnya, kesemrawutan pengendara lalu lintas di jalan tersebut terjadi. Hingga Jumat (24/1) siang belum adanya upaya dari in-
stansi terkait untuk melakukan perbaikan. Kekhawatiran pun dirasakan salah seorang pengendara, Ratih (30). Ia mengaku khawatir dengan kondisi seperti ini, karena bisa menyebabkan kecelakaan jika ada pengendara lainnya yang tidak berhati-hati.
Ratih pun meminta kepada instansi terkait agar hal tersebut segera memperbaiki kondisi tersebut. Apalagi, lampu merah tersebut terletak di tengah-tengah kota. ”Karena ini sudah sekitar sepekan tidak berfungsi. Kita khawatir juga kalau
lama-lama bisa-bisa nanti ada yang kecelakaan,” ujarnya. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sanggau, AKP I Nyoman Sarjana, SIK ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait dengan ada-
nya laporan warga ini, karena lampu lalu lintas tersebut di bawah wewenang instansi lain. ”Akan kita koordinasikan secepatnya dengan instansi terkait lainnya. Mudahmudahan ini bisa segera cepat diperbaiki,” pungkasnya. (rtn)
Vinsensius Singlit Kepala SMPN 1 Ngabang Borneo Tribune, Ngabang Jabatan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 1 Ngabang, berpindah tangan dari Valentinus ke Vinsensius Singlit. Valentinus akan mengemban tugas di Dinas Pendidikan Landak. Sedangkan Vinsensius Singlit sebelumnya sebagai tenaga pengajar di SMP Negeri 9 Ngabang. Pergantian Kepsek SMP Negeri 1 Ngabang ini ditandai dengan sertijab, berlangsung di SMP Negeri 1 Ngabang. Ditemui usai sertijab, Senin lalu, Vinsensius Singlit berjanji akan melakukan berbagai pembenahan di SMP Negeri 1 Ngabang tersebut. “Pertama-tama kita membenahi tenaga pengajar. Kemudian, merekrut dan merangkul guru-guru lain. Kalau ini sudah dilaksanakan, tentu dengan mudah proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik,” ujarnya. Selain pembenahan tersebut, iapun akan melakukan pembenahan di bidang ke-
uangan, lingkungan sekolah dan pembenahan peserta didik. “Artinya, belajar peserta didik ini dioptimalkan secara baik untuk meraih nilai yang terbaik dalam ujian nanti,” katanya. Ia menambahkan, dalam rangka menghadapi Ujian Nasional 2014 ini, ia akan memberikan tambahan jam pelajaran kepada murid yang akan ikut Ujian Nasional. “Kemudian, saya juga berusaha supaya peserta didik bisa membahas soal-soal Ujian Nasional yang sudah lalu,” janjinya. Ia berharap kepada dewan guru dan staf TU di SMP Negeri 1 Ngabang supaya bisa menjalin kerjasama yang baik. “Saya tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dewan guru dan staf TU yang ada di SMP Negeri 1 Ngabang ini. Harapan yang sama juga saya tujukan kepada komite sekolah, orangtua murid, peserta didik dan masyarakat,” ucapnya. Serah terima jabatan ini
Valentinus (kanan), mantan Kepsek SMPN 1 Ngabang mendapat ucapan terima kasih atas pengabdian yang telah diberikan kepada SMPN 1 Ngabang dari Dinas Pendidikan dan undangan. FOTO Istimewa dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan Landak, Syamsul Bahri, Kabid Pendidikan Menengah Dinas
Pendidikan Landak, Jongki, Ketua Dewan Pendidikan Landak, V. Syaidina, Ketua Komite Sekolah SMP Nege-
ri 1 Ngabang, Cahya Tanus, dewan guru dan TU SMP Negeri 1 Ngabang serta undangan. (Syah)
Sekadau Borneo Tribune
Sabtu, 25 Januari 2014
Pelanggan Usul Tarif Ledeng Dikoreksi Ulang Borneo Tribune, Sekadau Sejumlah pelanggan ledeng di Kota Sekadau mengeluhkan tingginya pembayaran rekening air. Mereka berharap Pemerintah bisa meninjau ulang soal tarif air tersebut. Salah seorang warga Desa Mungguk, Ke amatan Sekadau Hilir Hen, menilai tarif ledeng yang ada sekarang cukup memberatkan. Hen juga mengklaim sejumlah pelanggan ledeng lainnya juga mengeluhkan hal serupa. “Kemarin ada yang ngeluh ke saya soal tarif ledeng itu. Tapi mereka ndak tahu harus ngomong ke siapa. Makanya saya ngomong (ke wartawan, red) sekarang,” ujarnya, kemarin. Hen menuturkan, tiap bulan rekening ledeng yang dibayar tiap bulannya bervariasi. Tapi angkanya cukup besar dan dianggap memberatkan. “Biasanya berada di kisaran Rp 200-300 ribu. Kalau untuk kita sih mungkin masih bisa lah. Tapi bagaimana pelanggan lain, yang kerjanyaan tukang banguan atau petani karet. Nilai sebesar itu kan cukup memberatkan,” yakinnya. Lanjut Hen, perbedaan rekening ledeng juga sering fluktuatif dengan nilai yang sangat jauh. “Maksudnya, bulan ini bayar seratus ribu, bulan depan melonjak beberapa kali lipat. Selain itu, antara pelanggan yang satu dengan lainnya juga beda jauh,” ulas Hen sambil meminta kepada Pemerintah untuk mengkaji ulang pemberlakuan tarif yang ada sekarang. Menanggapi keluhan warganya, Bupati Sekadau, Simon Petrus memastikan Pemkab akan menampung dan mencari solusi terkait keluhan itu. “Kalau memang ada keluhan warga seperti itu, akan kita dengarkan. Perda tentang tarif air itu masih bisa kita tinjau ulang,” kata Bupati usai menghadiri natal bersama di Polres Sekadau, kemarin. Hanya saja, lanjut Simon, mengubah tarif air minum yang sudah diperdakan tersebut tidak lah semudah membalik telapak tangan. Pasalnya, penetapan Perda bukan sematamata dilakukan oleh pihak eksekutif, dan Dewan juga ikut terlibat. “Jadi harus kita bicarakan juga dengan DPRD. Karena keputusan soal tarif itu ditetapkan bersama dengan DPRD,” tandas Simon. (Mto)
8
Disperindag Pasang Strategi Relokasi PKL Borneo Tribune, Sekadau Proses relokasi pedagang kaki lima (PKL) di bantaran Sungai Kapuas, Pasar Sekadau, hingga kini belum menemui titik terang. Dinas Perindagkop dan UKM Sekadau pun dipaksa harus putar otak untuk
mencari solusi masalah relokasi tersebut. “Salah satu solusi yang saat ini kita pertimbangkan adalah mengkhususkan lapak di Pasar Plamboyan II untuk pedagang ikan basah, ayam, dan daging,” kata Djoko Dwi Maryono, Sek-
retaris Diperindagkop dan UKM Sekadau, kemarin. Seperti diketahui, Pemkab Sekadau ingin merelokasi PKL di bantaran Sungai Kapuas, Kompleks Pasar Sekadau ke tempat baru di kompleks Pasar Plamboyan II. Namun para
pedagang di sana yang berjualan ikan basah, ayam dan sayur enggan pindah karena menilai lokasi baru tidak menguntungkan dari aspek berdagang. “Makanya nanti mereka tetap boleh berjualan di tempat
lama, asalkan jualan sayur. Sedangkan untuk pedagang ikan basah, ayam dan daging akan kita minta kan untuk pindah. Kalau tetap tidak mau, kita minta mereka untuk bergganti jualan sayur,” pungkas Djoko. (Mto).
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
Penancapan plang tanah ini dijual didepan hotel Indah Miaga Sekadau oleh pemegang hak pengelola lahan (HPL).// foto Bagus Kosminto/Bornoe Tribune
Habis Kontrak, Lahan Depan Hotel Miaga Dijual Borneo Tribune, Sekadau Dianggap tidak lagi membutuhkan lahan seluas 661 meter persegi yang selama beberapa tahun dikontrak menjadi lahan parkir Indah Miaga Hotel di kawasan pasar Sekadau, lahan tersebut akhirnya ditutup oleh pihak yang bertindak sebagai pengelola lahan, Kamis (23/1). Selama beberapa tahun terakhir, pengelola Indah Miaga Hotel sepakat mempergunakan lahan tersebut untuk lahan parkir dengan sistem kontrak tahunan. Kontrak sudah berjalan selama beberapa tahun tanpa ada masalah. Namun, sampai November 2013 lalu, saat kontrak tahunan berakhir, pengelola hotel tidak pernah menghubungi pengelola lahan untuk membicarakan soal kelanjutan kontrak lahan. H. Abdul Umar Djafar sebagai pemegang hak pengelola (HPL) sebagaimana ditetapkan dalam surat Wakil Bupati Sanggau kepada Kantor Pertanahan Sanggau nomor 593.5/2808/Um tahun 2006 mengatakan, pihaknya telah beru-
paya beberapa kali menghubungi pengelola hotel untuk memperbincangkan perihal kelanjutan kontrak tanah. Namun, beberapa kali diupayakan yang bersangkutan terkesan acuh. “Kami sudah mencoba menghubungi saudara Abun pemilik hotel. Tapi yang bersangkutan sulit dihubungi. Begitu juga saat kami mencoba menghubungi via telepon, hasilnya juga nihil, tidak dijawab,” ujar H. Umar disela-sela pemagaran lahan. Asal muasal penguasaan tanah tersebut bermula saat lahan itu digunakan untuk membangun kios-kios dagang pada tahun 1972 dengan surat ijin mendirikan bangunan yang diterbitkan Pemkab Sanggau nomor 3909-B/1972 tanggal 3 agustus 1972. Karena tak diusahakan secara efektif oleh Pemkab Sanggau saat itu, akhirnya lahan yang saat itu tidak bertuan secara berkelanjutan digunakan untuk lahan usaha. Hingga akhirnya, pada tahun 2003, pemegang HPL mengajukan permohonan rekomendasi kepada Bupati Sanggau yang
saat itu dijabat oleh Mickael Andjioe dengan nomor surat 10/SWD/SKD/2003. Oleh Bupati Sanggau, permohonan itu dijawab dengan opini tidak berkeberatan sebagaimana surat Bupati Sanggau nomor 594/867/Um.D tanggal 26 mei 2003. Jadilah lahan itu sebagai milik swadaya masyarakat Desa Sungai Ringin, Mungguk, Seberang Kapuas dan Tanjung dengan H. Abdul Umar Djafar sebagai pemegang Hak pengelola. Dengan telah dilakukan pemagaran, terhitung tanggal 22 januari 2014, lahan itu secara resmi tidak lagi terikat kontrak dengan pengelola Miaga hotel. Saat ini, di lokasi sudah dipasangi plang bertuliskan “tanah ini dijual”. “Tanah ini dijual dan tidak ada kaitannya lagi dengan Miaga hotel,” tegas tokoh pemekaran Kabupaten Sekadau itu. Saat pemagaran berlangsung, tampak hadir aparat Kepolisian dari Polres dan Polsek Sekadau Hilir, anggota Satpol PP, serta sejumlah tokoh masyarakat Sekadau. (Mto).
Investor Diminta Peka Fasum Borneo Tribune, Sekadau Investor yang melakukan penanaman modal di wilayah Kabupaten Sekadau, terutama yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, diminta untuk lebih peduli akan sarana prasarana umum di areal investasi masing-masing. Hal itu diungkapkan anggota komisi B DPRD Kabupaten Sekadau, Harison, kemarin. Fasilitas umum dimaksud seperti jalan, jembatan, tempat ibadah, serta fasilitas umum lainnya yang ada di sekitar areal investasi. “Investor harus menunjukkan itikad investasi yang peduli akan keadaan di lingkungan areal investasinya,” kata Harison. Investor sebagai mitra pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat diminta tidak hanya sekedar mencari profit semata ketika berinvestasi di Sekadau. Lebih dari itu, investor diharapkan bisa lebih peka akan masyarakat di sekitar. Karena, kata Harison, salah satu persyaratan investasi adalah bersedia memperhatikan kesejahteraan masyarakat. “Kita minta investor betul-betul peduli dengan masyarakat sekitar. Jangan sampai muncul anggapan investor hanya mengeruk keuntungan saja tanpa mau memperhatika kesejahteraan masyarakat,” tegas Harison. Tak hanya itu, perusahaan turut diminta untuk lebih mengutamakan tenaga kerja lokal dalam perekrutan karyawan. Hal itu dimaksudkan agar tidak muncul kecemburuan sosial dari warga setempat. “Ini penting diingat. Dalam rekrutmen karyawan usahakan tenaga kerja lokal lebih diprioritaskan,” pintanya.(Mto).
Sintang-Melawi Borneo Tribune
Sabtu, 25 Januari 2014
9
Salam Komando, Ketua Mabicab Kabupaten Melawi, Firman Muntaco dan Ketua Kwarcab Kabupaten Melawi, Abang Tajudin melakukan salam komando usai pelaksanaan pelantikan keduanya. Keterlibatan para pejabat pemerintahan diharapkan dapat semakin meningkatkan gerakan pramuka di Bumi Juang Melawi. Foto Eko Susilo/Borneo Tribune
Pelantikan Kwarcab dan Mabicab
Melawi Siap Jadi Tuan Rumah Jambore Tingkat Provinsi Borneo Tribune, Nanga Pinoh Upaya menggalakkan kembali gerakan pramuka bagi para generasi muda kini terus dibangun di Kabupaten Melawi. Keterlibatan pemerintah memang menjadi bagian penting dalam proses pembinaan kepramukaan serta menjadi bentuk keseriusan pemerintah terhadap organisasi yang berlambangkan tunas kelapa ini. Gerakan pramuka Melawi, Jumat (24/1) menggelar pelantikan Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) yang diketuai oleh Bupati Melawi, Firman Muntaco. Selain itu, pengurus Kwarcab periode 20102015 yang kini dinakhodai Abang Tajudin juga dilantik berbarengan.
Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Kalbar, Suryadi MS yang hadir melantik Mabicab Melawi memberikan apresiasi terhadap apa yang telah dilakukan pemerintah serta menghidupkan kembali gerakan pramuka. “Yang surprise bagi saya adalah kehadiran adik-adik kita mulai dari tingkat Siaga, Penggalang, Penegak sampai Pandega. Pramuka sendiri sebenarnya merupakan wahana permainan bagi adik-adik kita dengan menggunakan berbagai metode kepramukaan,” jelasnya. Suryadi menuturkan, arti gerakan pramuka bagi orang dewasa, terutama pada lingkup pemerintahan adalah pramuka menjadi
tempat untuk melatih, sedangkan bagi nusa dan bangsa, pramuka menjadi alat pemersatu, memperjuangkan kemerdekaan serta meningkatkan rasa cinta Tanah Air. “Pramuka juga dapat diarahkan untuk membackup kegiatan pemerintah, terutama pada program yang berorientasi pada masyarakat,” jelasnya. Suryadi berpesan, supaya pemerintah, Mabicab dan Kwarcab yang telah dilantik bisa konsekuen untuk menjalankan dan membina para generasi muda di dalam gerakan pramuka, karena saat ini pendidikan karakter menjadi hal yang sangat penting bagi generasi muda. “Kita wajib membina
karakteristik anak-anak, karena para adik-adik inilah yang akan menggantikan para beliau nanti menjadi Bupati, Kapolres atau ketua DPRD,” katanya. Selain itu pula, dalam gerakan pramuka juga ditanamkan rasa dan semangat perjuangan. Apalagi mengingat Melawi menjadi kota perjuangan. Menurut Suryadi, prinsip dasar pramuka adalah cinta kasih dan sayang serta damai. “Dengan cinta, kasih dan sayang, maka tidak ada yang tidak dapat dilaksanakan,” tegasnya. Sementara itu, Ketua Mabicab Melawi yang juga menjadi Bupati Melawi, Firman Muntaco mengharapkan, dengan adanya keterli-
batan pemerintah, Melawi ke depan bisa menjadi barometer dan tolak ukur kejayaan pramuka di tingkat Kalbar. “Kita pun siap bila ditunjuk menjadi tuan rumah jambore pramuka tingkat provinsi. Yang jelas, mudahmudahan gerakan pramuka ini selalu mendapat dukungan,” ujarnya. Pelantikan Mabicab sendiri dihadiri oleh ratusan pelajar pramuka serta sejumlah kepala dinas serta dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) yang seluruhnya hadir dengan balutan seragam pramuka. Pelantikan Mabicab dan Kwarcab gerakan pramuka dilaksanakan dengan membacakan Tri Satya. (eko)
10-14 Februari 2014
MTQ Kabupaten Melawi Digelar Borneo Tribune, Nanga Pinoh Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kabupaten Melawi ke-V akan dilaksanakan Februari mendatang. Rencananya, MTQ tingkat kabupaten di Kecamatan Menukung tersebut akan dilaksanakan pada 10 Februari 2013. M. Yamin, salah seorang panitia pelaksana MTQ mengatakan, berdasarkan hasil musyawarah di tingkat panitia telah memutuskan bah-
wa pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Melawi ke-V yang akan dilaksanakan di Kecamatan Menukung akan dilaksanakan pada 10 hingga 14 Februari mendatang. “Pertimbangan dari panitia sehingga ditentukannya jadwal pelaksanaan MTQ tersebut sudah cukup matang. Ini baru wacana dari panitia,” ungkap M. Yamin. Menurutnya, dari hasil pengecekan terakhir oleh panitia ke Kecamatan
Menukung, secara umum MTQ sudah siap dilaksanakan. Seperti fasilitas di arena MTQ. Mulai dari mimbar tilawah, hingga tribun utama sudah siap. Termasuk masalah listrik di lokasi MTQ sehingga tinggal membawa mesin genset saja. “Demikian juga halnya dengan persiapan untuk tempat tinggal para kafilah, rumah untuk tempat tinggal mereka selama kegiatan MTQ juga sudah siap,”
timpalnya. Mengenai sarana air bersih ditempat tinggal kafilah juga sudah siapkan. Pasalnya jaringan ke rumah-rumah tempat tinggal kafilah sudah disiapkan dan tinggal dipasang ke rumah-rumah. Bahkan PDAM juga sudah mengarahkan mobil tangki PDAM ke Menukung untuk memenuhi kebutuhan air bersih selama pelaksanaan MTQ berlangsung. “Hanya saja yang masih
menjadi kendala, jalan dan jembatan diruas jalan menuju Menukung yang masih rusak berat,” jelasnya. Namun demikian, Dinas Pekerjaan Umum sudah mengupayakan sebelum MTQ jalan dan jembatan yang sekarang mengalami kerusakan sudah bisa dilewati. Sehingga para kafilah dari masing-masing kecamatan bisa pergi ke Menukung dengan menggunakan akses jalan darat. (eko)
MK: RPH 2013 Belum Sepakati Kapan Pemilu Serentak Digelar HAKIM Konstitusi Harjono mengakui bahwa perkara uji materiil UU Pemilihan Presiden (Pilpres) yang diajukan pakar komunikasi politik Effendi Gazali sudah masuk dalam Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH) pada Maret 2013. Dalam rapat itu, delapan hakim sepakat: pemilu digelar serentak. Dalam RPH itu, Hakim Maria Farida Indrati menolak pemilu serentak. “Tapi
persoalan yang menyangkut threshold itu belum. Kapan dilaksanakan juga belum. Apakah 2014 atau 2019, itu belum diputus pada saat itu,” kata Harjono di kantornya, Jumat, 24 Januari 2014. Harjono menegaskan bahwa penundaan pelaksaan putusan MK bukan hanya terjadi kali ini saja. Dalam putusan nomor 012-016-019/ PUU-IV/2006 bertanggal 19 Desember 2006, MK meme-
rintahkan agar Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) harus dibentuk dengan undang-undang tersendiri, paling lambat tiga tahun sejak dikeluarkannya putusan MK tersebut. “Kami nggak hanya murni berpikir secara hukum saja. Kami juga harus menjamin pelaksanaan tidak chaos,” tegasnya. Terkait aturan threshold, kata Harjono, MK menyerahkannya ke pembuat undang-
undang. “Jika undang-undang memuat threshold, lalu ada orang yang mempermasalahkan, itu hak mereka,” jelas dia. Diberitakan sebelumnya, MK menyatakan Pasal 3 ayat (5) dan Pasal 12 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Pilpres bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. Oleh karena itu, MK menyatakan, pemilihan
legislatif dan presiden harus digelar serentak. Namun, MK menilai, pemilu serentak tak bisa dilaksanakan pada tahun 2014. “Karena jangka waktu yang tersisa tidak cukup memadai untuk membuat Perppu yang baik dan konprehensif,” kata Hakim Konstitusi Ahmad Fadlil Sumadi saat membacakan pertimbangan Mahkamah, kemarin. (umi/ VIVAnews)
Gara-Gara Century, Sri Mulyani Nangis di Depan Makam Ayah JAKARTA- Adnan Buyung Nasution mendesak agar kasus dugaan korupsi bailout bank Century harus dibuka tuntas hingga ke aktor utamanya. Kata Buyung, pemeriksaan ini bisa ditelusuri melalui keterangan Boediono, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden dan juga mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani. ”Nanti dari Boediono dan Sri Mulyani ini akan sampai ke Presiden. Tidak mungkin, dua orang ini be- Sri Mulyani rani mengeluarkan uang itu kalau tidak ada persetujuan dari Presiden,” katanya di kegiatan roadshow Timwas Century dan Tim 9 di Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2014). Kata Buyung, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut andil dalam kebijakan yang merugikan keuangan negara ini. Pengacara kondang ini juga mengingat, ketika Sri Mulyani pernah menangis di makam ayahnya di Semarang. Kala itu, Sri Mulyani mengatakan dan berharap negara ini tidak lagi dipimpin oleh orang yang tidak bertanggung jawab. “Saya ingat apa yang dikatakan Sri Mulyani, dia menangis di makam ayahnya di Semarang dan mengatakan semoga negara ini tidak lagi dipimpin oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya. ”Intinya, sekarang Presiden harus bertanggung jawab. Jangan sampai ada yang ditutup-tutupin. Jangan sampai ada konspirasi ataupun papat gulipat,” tegasnya. Kendati ia menyadari kalau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak bisa menuntaskan kasus ini dengan cepat. Tapi, setidaknya penyelesaian kasus senilai Rp 6,7 triliun ini tetap berjalan. (okezone)
Partai Golkar Pecat Ratu Atut JAKARTA - DPP Partai Golkar akhirnya memecat Ratu Atut Chosiyah sebagai Ketua Bidang Perempuan. Atut tidak lagi menjabat sejak Kamis 23 Januari 2014. ”Secara struktural partai sudah bebaskan beliau, tidak ada lagi kepengurusan partai,” kata Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Leo Nababan di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat (24/1/2014). Ditegaskan Leo, pencopotan Atut dilakukan agar Gubernur Banten non ak- Ratu Atut Chosiyah tif itu bisa fokus dalam menghadapi kasusnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ”Partai Golkar tetap memberikan bantuan hukum. Kalau soal penggantinya itu kita banyak kader,” tuturnya. Ratu Atut ditahan KPK karena diduga terlibat menyuap Akil Mochtar saat masih menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi. Selain itu, Atut juga disinyalir terlibat korupsi dalam proyek alat kesehatan. Hingga kini, Atut masih menjabat sebagai Gubernur Banten. Sesuai peraturan, Atut baru akan dipecat jika sudah duduk sebagai terdakwa. (okezone)
Kapuas Hulu Borneo Tribune
Sabtu, 25 Januari 2014
10
Peduli Lingkungan, Bangkitkan Semangat Gotongroyong Borneo Tribune, Putussibau Berat sama dipikul ringan sama dijinjing, pepatah ini sepertinya sangat tepat dalam jiwa kegotongroyongan yang sejak dulu tertanam dalam dari leluhur kita. Perkembangan zaman sedikit demi sedikit mengikis jiwa kegotongroyongan tersebut, oleh karenanya semangat gotongroyong tersebut perlu ditumbuhkembangkan kembali dan dimulai dari kepedulian lingkungan sekitar. “ Jum’at bersih ini melibatkan semua instansi di lingkungan Pemkab Kapuas Hulu, salah satu tujuannya untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan dan untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong, sehingga kita mulai dari lingkungan Pemkab Kapuas Hulu sebagai contoh kepada masyarakat,” kata Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir ditemui dicela-cela kerja bakti di jalan Gajah Mada Kota Putussibau, Jum’at (24/ 0 1 ) . Dikatakan Nasir pada tahun 2014 baru kali ini dilaksanakan Jum’a bersih dilingkungan perkantoran Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu bahkan Nasir mengaku menghimbau kepada seluruh SKPD untuk turun langsung melaksanakan aktivitas jum’at bersih. “ Kita memberikan kesadaran semangat gotong royong yang kita mulai dari lingkungan kita royong bukan hanya untuk kebersihan lingkungan saja, gotong royong ini kita tanamkan kembali, termasuk kekegiatan lain seperti rumah ibadah, Saya mengajak agar masyarakat juga menumbuhkembangkan semangat gotong royong”jelasnya. (Timo)
Bupati Kapuas Hulu turun langsung mengikuti kegiatan Jum’at bersih disekitar perkantoran di lingkungan Pemeritah Kabupaten Kapuas Hulu. Foto : Timotius/Borneo Tribune
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Tampak sejumlah pegawai sedang melaksanakan kerja bakti dalam rangka jum’at bersih. Foto : Timotius Borneo Tribune
TKA Masuk Kapuas Hulu, Imigrasi Mesti Berikan Tembusan Borneo Tribune, Putussibau Tenaga Kerja Asing (TKA) memang bukan kewenangan Pemerintah Daerah, namun selama ini Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu telah berupaya melakukan pengawasan, bahkan membuat surat himbauan secara tertulis khususnya untuk persoalan TKA ilegal yang bekerja di PT. Cosmos Inti Prasada di Kecamatan Boyan Tanjung, Kabupaten Kapuas Hulu. Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir mengaku bahwa Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu sudah melakukan evaluasi terhadap persoalan tersebut, muali dari rapat koordinasi yang melibatkan instansi terkait, hingga adanya surat himbauan.
“ Kewenangan tenaga asing ini ada pada imigrasi sebaiknya mereka memberikan tembusan kekita, jadi kita tahu, wilayah kita inikan luas, kemudian yang berkaitan dengan kawasan hutan dengan seluas itu terkadang kita tidak termonitor, jadi kita juga harapkan Camat dan Desa harus lebih proaktif,” ucap Nasir saat ditemui Borneo Tribune, Jum’at (24/01). Namun yang sangat luar biasa saat ini kata Nasir, yaitu alat-alat yang canggih, terkadang kita tidak mengetahui disini namun mereka di Jakarta sana tahu, melalui satelit. Jadi hal tersebut kita tinjau dan kita lihat semua. Menurut Nasir, persoalan tersebut juga harus menjad eva-
luasi semua pihak termasuk Kementerian Kehutanan, supaya kedepan untuk pinjam pakai jika hal ini bisa katakana bisa jika tidak bisa katakana bisa, sehingga orang tidak terkatung-katung. “Ini kewenangan pusat, dari aturan ini memang dilarang namun dari sisi prosedur ini perlu dievaluasi, jika bisa pinjam pakai lahan setahun atau dua tahun mestinya cepat diproses, supaya ini juga bisa merubah pertubuhan ekonomi kita,”jelasnya.
Bahkan Nasir juga mengatakan bahwa dirinya sudah berkali-kali menyampaikan persoalan tersebut di Jakarta, bahwa memang Kapuas Hulu ini tidak bisa berbuat apa-apa terbentur dengan kawasan hutan lindung, apalagi sektor pertambangan, tidak hanya itu saat ingin mengembangkan kawasan pertanian saja masuk dalam kawasan hutan lindung. “ Jadi disisi lain kawasan hutan lindung juga menjadi penghalang pembangunan di Kapuas Hulu,”tandasnya. (Timo)
Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir. Foto : Timotius/Borneo Tribune
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
IKLAN BARIS Langganan Koran
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( l07.05 l07.55 l11.10 l14.35 l16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( l07.00 l07.55 l11.55 l15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( l07.30 l11.35 l15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( l08.00 l12.55 l17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)
Biro Kapuas (085654585775)
Hulu:
Herdi
Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Taxi
Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Iklan Baris: 1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Sabtu, 25 Januari 2014
11
Gelapkan 59 Kg Emas Nasabah, Pegawai BRI Dituntut 5 Tahun Penjara DUA pegawai BRI Wilayah Jakarta 2, Rotua Anastasia dan Agus Mardianto dituntut lima tahun penjara oleh Jaksa Penuntut
Umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat 24 Januari 2014. Menurut jaksa, mereka orang yang dianggap bertanggungjawab
atas hilangnya 59 Kilogram emas milik nasabah Ratna Dewi. ”Terdakwa Rotua dan Agus dituntut lima tahun penjara dan den-
da minimal Rp5 miliar atau maksimal Rp100 miliar,” kata Jaksa Penuntut Umum Diah Ayu. Menurut Jaksa, baik Rotua dan
Jelang Imlek, Residivis Hantui Wilayah Hukum Polresta ini, sebanyak 18 sepeda motor milik masyarakat yang hilang dicuri oleh para pelaku curanmor, kemudian untuk kasus curas, sudah 8 warga yang menjadi korban, sedangkan untuk kasus curat 4 warga yang menjadi korban, jadi kejahatan saat ini sangat meningkat,” jelas Kabag Ops Polresta Pontianak Kompol Hujra Saumena kepada sejumlah wartawan, Jumat (24/ 1) kemarin. Menurut Kompol Hujra Saumena, meningkatnya tingkat kejahatan dalam waktu semingu terakhir ini, secara tiba - tiba, diduga karena banyaknya para pelaku kejahatan, khususnya Curat, Curas dan Curanmor yang habis masa tahanannya, usai divonis hakim, sehingga para residivis kejahatan yang ditangkap pihaknya, pada tahun 2013 yang lalu, di awal tahun 2014 ini sudah pada keluar semua dari penjara. “ Kita menduga tingkat kejahatan ini meningkat, dilakukan oleh para residivis, karena para resdivis ini sebelumya sudah dilakukan penangkapan oleh pihak kami, yakni pada tahun 2013 yang lalu, sehingga diprediksikan awal tahun 2014 ini para pelaku kejahatan tersebut sudah keluar, dan pelaku kejahatan yang meningkat ini diduga pelakunya adalah para residivis tersebut,” ungkapnya. Untuk menekan angka kejahatan ini, lanjut Kompol Hujra Saumena, Kapolresta Pontianak memerintahkan dirinya beserta seluruh Keala Satuan (Kasat) maupun Kapolsek jajaran Polresta
Pontianak, untuk mempersempit aksi para pelaku kejahatan yang meresahkan warga saat ini, yakni dengan cara melakukan razia setiap harinya, baik itu dilakukan Polresta Pontianak, maupun seluruh Polsek. “Kita hari ini mulai melakukan razia besar - besaran, yakni dengan sasaran para pelaku kejahatan, curanmor, curat dan curas, selain itu sasaran kita juga barang bukti berupa curanmor dan sajam, di mana Polresta dan setiap Polsek melakukan razia secara serempak, hal ini guna mencegah aksi kejahatan yang meresahkan warga tersebut,” jelasnya lagi. Dikatakan Kompol Hujra, selain mempersempit, hal ini dapat juga dikatakan mengepung para pelaku kejahatan, sehingga jika di dalam razia terdapat sepeda motor yang mencurigakan, maka akan langsung diamankan, begitu juga apabila ditemukan sajam, senpi maupun kunci T. “ Kita akan langsung amankan jika kami menemukan kendaraan yang mencurigakan. Salah satunya Polsek Timur, sudah berhasil mengamankan satu unit sepeda motor jenis Honda Supra Fit warna Biru Putih dengan nomor polisi KB 2474 WP, di mana sepeda motor ini, merupakan sepeda motor curian dan laporannya ada di Polresta Pontianak pada tahun 2001, dan sepeda motor ini berhasil diamankan saat razia dilakukan secara serentak,” katanya. Kabag Ops Polresta Pontianak mengimbau kepada
masyarakat Kota Pontianak dan Kubu Raya, untuk berhati - hati sepanjang menjelang maupun saat perayaan Imlek dan Cap Go Meh, kemudian jika berada di luar rumah untuk tidak mengunakan perhiasan serta membawa barang berharga yang berlebihan, karena hal tersebut mengundang pelaku kejahatan untuk beraksi. “ Kita harapkan, masyarakat Kota Pontianak dan Kubu Raya, untuk berhati - hati, baik saat berada di Jalan, maupun sedang berada di pusat keramaian, terutama seperti di pasar dan di Bank, dan apabila memang masyarakat hendak mengambil uang di Bank dalam jumlah yang banyak, segera hubungi pihak kepolisian, atau bisa langsung menghubungi saya di nomor telepon, 082314333666, dan apabila ada masyarakat yang menjadi korban kejahatan juga bisa langsung menghubungi nomor saya tersebut,” ÿimbau Kabag Ops. Sementara itu Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo melalui Kabid Humas, AKBP Mukson Munandar mengatakan, mengimbau bagi masyarakat baik yang merayakan maupun yang ikut meramaikan kegiatan perayaan Imlek dan Cap Go Meh, untuk lebih lebih waspada dan berhati-hati serta dapat menjadi polisi bagi diri sendiri. “Dalam perayaannya nanti, masyarakat kita harapkan tidak mengundang aksi kriminalitas, seperti menggunakan perhiasan berlebihan dan lain sebagainya. Sementara bagi masyarakat yang hendak meramaikan atau memonton berbagai rang-
kaian kegiatan nantinya untuk lebih waspada saat kegiatan tesebut,”imbau Kapolda Kalbar. Tidak hanya mereka yang hendak berpergian, tindakan waspada lainnya juga perlu diperhatikan apabila hendak meninggalkan rumah. “Pastikan semuanya sudah terkunci dengan rapat, apabila hendak berpergian keluar rumah, terlebih lagi lihat kondisi kabel dan sebagainya agar terhindar dari kebakaran,” imbaunya lagi. Jika ragu untuk meninggalkan rumah lantaran banyak barang berharga di dalamnya, dirinya mempersilahkan kepada masyarakat untuk menitipkan barang berharga tersebut pada aparat terdekat agar lebih aman. “Titipkan saja ke Polsekpolsek terdekat agar lebih terjamin, keamanannya, kemudian jika ada uang dalam jumlah banyak di dalam rumah, sebaiknya, disimpan di bank saja,” ucapnya. Terkait aksi tindakan kriminalitas di jalan raya, seolah menjadi tradisi bahwa setiap jelang maupun selama pelaksanaan Imlek dan Cap Go Meh, kerapkalinya terjadi aksi kejahatan konvensional seperti Curat, Curas dan Curanmor (3C). “Walaupun anggota Polri di lapangan siap siaga mengamankan selama jalannya kegiatan, tapi tetap saja masyarakat harus berhati-hati agar tidak menjadi korban kriminalitas, karena tidak menutup kemungkinan tindakan tersebut bisa menimpa siapa saja dan di mana saja, serta kapan saja,” jelasnya.(Zrn).
Gerakan Nasional PKBL di Pontianak Dilaksanakan Besok Mukson Munandar, digelarnya gerakan nasional PKBL tersebut, lantaran program tersebut merupakan Program yang dicanangkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di se Indonesia, dan dimulainya program tersebut pada tanggal 26 Januari 2014 dan berlangsung serentak se Indonesia. “ Acara ini di gelar secara serentak se Indoesia pada hari Minggu (26/1) sekitar pukul 06.00 - 11.00 Wib, karena ini merupakan program yang dibuat oleh Presden RI, dan khusus di Polda Kalbar acara ini akan disatupadukan dengan acara HUT Pemrov Kalbar, sehingga acaranya berlangsung di Rumah Radakng,” jelas Mukson Munandar. Lanjut Mukson Munandar, pagelaran gerakan nasional PKBL ini, juga akan dihadiri
seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kalbar, baik itu Kapolda, Pangdam, Kajati, Ketua Pengadilan Tinggi (PT), serta Gubernur Kalbar, begitu juga dengan Forkopinda tingkat II yang ada di Kota Pontianak dan Kubu Raya. “ Ini acara besar. Karena selain merayakan HUT Pemprov Kalbar, PKBL ini juga akan berlangsung di sana, tentunya seluruh masyarakat dan para Forkopinda akan membaur menjadi satu,”jelasnya lagi. Selain itu Mukson juga mengatakan, bahwa dalam acara gerakan nasional PKBL ini, akan diadakan door prize untuk para peserta yang hadir, di mana masyarakat tidak perlu membayar, alias gratis, cukup datang ke Rumah Radakn tersebut, dan dapatkan kupon door prizenya.
“ Seluruh masyarakat diperbolehkan hadir dalam acara tersebut, semua boleh ikut, karena ini gratis dan tidak dipungut biaya, bahkan masyarakat yang datang bisa mendapatkan hadia kejutan berupa door prize,” katanya. Mukson juga menambahkan, acara gerakan nasional PKBL yang digelar pihaknya tersebut, akan diisi dengan sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan lalu lintas, namun pembukaan acara tersebut, akan dimulai dengan senam pagi bersama para Forkopinda. “Banyak rangkaian acara yang akan mengisi pagelaran gerakan nasional PKBL tersebut, sehingga Car Free Day yang biasa ditempatkan di Jalan Ahmad Yani I, akan dipindahkan di Jalan Sultan Syarir tersebut, jadi masyarakat yang biasa mengikuti Car Free Day
di Jalan Ahmad Yani I, silakan berpindah tempat di Jalan Sultan Syahrir,”tambahnya. Acara gerakan nasional PKBL ini diadakan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat betapa pentingnya mentaati peraturan lalu lintas ketika masyarakat sedang berkendaraan di jalan umum, kemudian acara ini juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi Pelopor Keselamatan Berlalulintas (PKBL). “ Selain itu pula, masyarakat juga akan ditunjukan dengan testemoni, pengalaman orang - orang yang pernah menjadi korban kecelakaan lalu lintas, di mana orang orang ini akan membagi pengalamannya dan dampak diri sendiri, pasca menjadi korban kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.(Zrn).
Orang Tua Pelopor Keselamatan Anak pelajar SMA. Dari cerita inilah, Abang sepupu pun bercerita tentang saudaranya yang juga meninggal karena tabrakan. Bagaimana keadaan fisik saudara yang sudah tak bernyawa. Cerita tersebut membuat kami semua menunjukkan wajah ngeri. Tidak mampu membayangkannya. Abang pun mengungkapkan rasa ngerinya dan merasa geram dengan orang-orang yang tidak berhati-hati saat berkendara. Dia pun langsung mengingat kejadian yang dialaminya beberapa hari yang lalu. Ketika mengantar anaknya sekolah, seorang Ibu-ibu melintas dengan kecepatan yang menurut Abang adalah laju. Si Ibu itu menerobos aturan lalu lintas, aturan berhenti apabila lampu merah. Abang cukup naik darah hari itu, Ibu tersebut sedang membonceng dua anaknya yang berseragam sekolah. Jelas, Si Ibu dalam perjalanan mengantar anaknya ke sekolah. Lampu merah hanya memerlukan waktu lebih kurang 1 menit. Dan, Ibu tersebut sanggup melanggar aturan, dan mengajarkan pada dua anak-
nya. Ibu tersebut seperti ketakutan kata Abang. Takut, kalau-kalau anaknya telat satu menit. Padahal, apalah salah menunggu satu menit. Si Ibu seakan tidak berpikir bahwa keselamatan anaknya lebih penting. Pengalaman tersebut juga sering saya alami. Saya sering melihat orang tua yang melakukan hal serupa. Tidak hanya melanggar aturan lampu merah, biasanya saya lihat, orang tua yang tidak mengenakan helm, mengantar anaknya sekolah juga. Saya biasa melihat pemandangan ini di area Kota Baru. Kemuning dan sekitarnya. Pernah juga, kami sekeluarga baru kembali dari Mempawah. Kami memerhatikan bersama-sama pengendara motor yang menyeberang di jembatan Landak. Pemandangan Dalam penyeberangan itu, saya menghitung lebih dari 10 pengendara yang tidak mengenakan helm. Padahal ini di jembatan banyak sekali kendaraan, padat, merapat. Ada pula keluarga pengguna sepeda motor tidak mengenakan helm, bukan satu atau dua
keluarga. Diperkirakan, mereka adalah penduduk sekitar. Namun, walaupun rumah dan tempat tujuan dekat, tetaplah menggunakan motor, tidak hanya untuk sebagai kewajiban, tapi sebagai wujud kesadaran sebagai pelopor keselamatan, apalagi membawa anak dan istri. Abang Sepupu yang lain juga memberi respon. Dia mengaku sering melihat orang tua yang terus saja berjalan padahal lampu menunjukkan merah. Dia juga menyayangkan hal tersebut, mengapa orang tua memberi contoh yang tidak baik pada anaknya. Abang sering mengadu dalam hati, saat bersama Lubna, anaknya melihat kejadian-kejadian itu. Kenapa kejadian tersebut harus dilihat oleh anaknya. Menurut Abang pelanggaran tersebut membuat Lubna bingung. Lubna yang sudah dapat menyampaikan “Lampu merah itu artinya berhenti, lampu hijau itu jalan”, dan mengetahui aturan itu dari orang tuanya, dari guru, dan saudara-saudara yang lain, melihat kenyataan bahwa aturan yang diketahuinya, ke-
nyataannya tidak ditaati oleh orang tua-orang tua yang dilihatnya tersebut. “Pa, orang yang jalan pas lampu merah itu buta warna kan, Pa?”, Keysa keponakan yang berusia 5 tahun nimbrung membahas, setelah Papa Lubna bercerita. “Iya, Papa’ kan udah bilang sama Adek, orang yang nerobos lampu merah itu orang buta warna, jadi ndak tahu kalau lampu merah, dikirenye lampu ijau”. Papa Keysa mengingatkan penjelasannya pada Keysa. Abang punya penjelasan sendiri tentang orang-orang yang melanggar aturan lampu merah. Saat sedang menunggu lampu hijau, penjelasan-penjelasan tentang lalu lintas sering diberikan. Menurut Abang, anak usia Lubna yang 4 tahun, Keysa 5 tahun, dan Sasa yang 8 tahun, penting untuk diberi pengertian agar sejak dini, agar dapat menghargai aturan dan menaatinya. Kelak saat mereka sudah siap bekendara, mereka tidak merasa adanya beban menaati karena mereka telah terbiasa. Mengerti pada kewajiban mereka sebagai pengguna jalan.
Agus dianggap bersalah sebagai pegawai BRI karena tidak melakukan prosedur perbankan dalam memeriksa syarat pengajuan perkreditan. Diah menuturkan, kedua terdakwa melanggar Pasal 49 ayat (2) huruf b Undang-Undang Perbankan juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan Pasal 263 karena pemalsuan surat berita acara pemeriksaan emas. Pada kesempatan itu, tim pengacara kedua terdakwa meminta waktu 10 hari untuk menyiapkan pembelaan yang akan disampaikan pada sidang lanjutan. Seperti diketahui, selain mengadukan pidana, nasabah BRI Ratna
Dewi juga mengajukan gugatan perdata terhadap BRI karena terjadi perubahan fisik 59 Kg emas yang disimpan di “safety box”. Hakim majelis Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan mengabulkan sebagian permohonan gugatan perdata Ratna Dewi berdasarkan salinan putusan Nomor 156/Sal/Put/ 2013 tertanggal 25 September 2013. Hakim menghukum tergugat I, Direktur Utama PT BRI (Persero) Tbk dan tergugat II, Pimpinan Wilayah BRI/Kantor Wilayah 2 Jakarta, karena melakukan perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian bagi Ratna Dewi sebagai nasabah. Pihak BRI diwajibkan membayar
ganti rugi materil secara tunai sebesar Rp31.860.000.000 kepada Ratna Dewi sebagai penggugat sejak perkara itu memiliki kekuatan hukum yang tetap. Hakim juga memerintahkan pihak BRI membayar ganti rugi imateril secara tunai kepada Ratna Dewi sebesar Rp5 miliar. Selain itu, pihak BRI harus menunda pelaksanaan proses kredit termasuk pembayaran angsuran, bunga dan segala yang berkaitan pelaksanaan dari Akta Perjanjian Suplesi dan Perjanjian Jangka Waktu Kredit Modal Kerja, Akta Nomor 42 tertanggal 27 Juli 2012 dan Akta Jaminan gadai Nomor 43 tanggal 27 Juli 2012.( VIVAnews)
Ombudsman Tinjau Kegiatan Bongkar Muat Barang di Supadio dunia angkutan udara di tanah air tersebut. Kasus pencurian perhiasan bernilai ratusan juta yang menarik perhatian media massa di Kalbar tersebut telah ditanggapi pihak Bandara Supadio dan jajarannya. Dikatakan Usmulyani, pihak airline dan perusahaan yang mempekerjakan oknum-oknum yang terlibat pencurian bagasi penumpang pesawat telah diberi peringatan tegas. Sementara oknumoknumnya dibebastugaskan. Sementara untuk pengembangan pelayanan kepada penumpang dan pengguna la-
yanan, Bandara Supadio telah menyusun rencana dan menyediakan fitur-fitur pelayanan baru bagi penumpang. Selain perbaikan gedung terminal baru bertaraf internasional juga disediakan ruang khusus konfirmasi isi bagasi bagi penumpang yang membawa barang berharga bernilai tinggi untuk mengantisipasi kejadian beberapa waktu lalu. “Alhamdulillah Bandara Supadio termasuk ikon di Angkasa Pura. Kami selalu proaktif mengembangkan terobosan-terobosan baru untuk memperbaiki pelayanan kepada penumpang,” ujar
Usmulyani. Terhadap penjelasan Plt. General Manajer PT. Angkasa Pura, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kalbar, menyambut positif. Ombudsman melakukan koordinasi dan investigasi ini semata-mata untuk memastikan pelayanan publik bagi penumpang terjamin dan tidak dirugikan. “Kami menyambut positif langkah-langkah responsif yang dilakukan pihak manajemen Angkasa Pura. Semua ini kami lakukan demi memastikan pelayanan publik di Bandara Supadio berjalan baik,” ujar Agus Priyadi. (bdr)
Zumiyati Menghitung Camat dan Lurah yang Hadir Zumiyati pada kesempatan tersebut menyayangkan ada beberapa Camat yang tidak hadir dalam rapat koodinasi ini. “ Acara ini penting untuk dihadir bapak-ibu Camat dan Lurah. Seharusnya Camat dan Lurah bila diundang harus datang untuk menghadiri dan menyukseskan. Tapi kalau tidak hadir bagaimana kita mendapatkan informasi apaapa saja tugas kita sebagai aparat di kecamatan dan di
kelurahan,” ujarnya. Dia juga sempat menghitung jumlah aparaturnya dari kecamatan dan dari kelurahan. “Yang dari kecamatan ada 3 orang yang datang dari 6 Camat se-Kota Pontianak. Begitu juga Lurah, dari 29 orang ini hanya berapa yang hadir. Ini saya minta laporan dari masingmasing Camat-nya berapa Lurah yang hadir dan ini akan saya laporkan ke pak Walikota.. Dan bagi Lurah yang baru di-
lantik, mereka harus hadir karena untuk mereka baru pertama kali melaksanakan tugastugasnya terkait penyelenggaraan Pemilu,”ujarnya. Assisten 1 Kota Pontianak menegaskan dalam penyelenggaraan Pemilu 2014 ini Kota Pontianak harus suskses. “Untuk itu rapat ini sangat penting untuk dihadiri seluruh aparat Camat dan Lurah dan jangan dianggap enteng masalah ini,”ujarnya mengingatkan. (Slt)
Kunci Ungkap Modus Pelaku karena dari TKP-lah semuanya akan bisa terungkap saat tindak kejahatan, terutama modus pelaku kejahatan dalam menjalankan aksinya, tapi tidak semuanya yang akan saya jelaskan, melainkan secara umum saja,..hehehe..” jawabnya sambil bercanda. Menurut Bripka Agung, dari TKP semuanya akan ditemukan, mulai dari sidik jari pelaku, cara pelaku melakukan tindak kejahatan, khususnya kasus pencurian dan perampokan di suatu tempat. “ Misalnya ada suatu tindak kejahan pencurian atau perampokan, Identifikasi datang ke TKP dan mempoliceline TKP, agar tidak ada yang masuk, kecuali kami dari Tim Idetintifikasi, di sana kami akan mencari - cari jejak yang ditinggalkan pelaku kejahatan tersebut, tentunya perlu waktu dalam hitungan jam,” katanya. Bripka Agung menjelaskan bahwa suatu tindak kejahatan pasti meninggalkan jejak atau bekas, tidak mungkin tidak meninggal bekas, terutama sidik jari dan bekas - bekas apa yang dirusaknya. “ Kami dari Tim Identifikasi, sangat mengetahui jejak - jejak dari pelaku tersebut, misalnya sidik jari, kemudianÿ kerusakan yang ada di pintu, jendela, brangkas dan sebagainya, bahkan kami mengetahui alat apa yang digunakan pelaku saat melakukan pencurian atau perampokan tersebut,” ujar Bripka Agung. Saya semakin penasaran, bagaimana bisa mengetahui
jejak dan alat yang digunakan pelaku dalam melakukan kejahatan, lantaran Tim idetintifikasi sendiri hanya melakukan pengamatan di sekitar lokasi TKP. “Terus Bang, bagaimana mengetahui alat apa yang digunakan pelaku? ‘kan bisa saja, menggunakan linggis, secara manual menggunakan tangan, dan menggunakan alat lainnya selain linggis,” tanya saya kembali kepadanya. Bripka Agung pun menjelaskan sedikit lebih detail. “ Gini, kalau kita ke TKP pencurian pasti ada kerusakan, baik itu pada pintu, jendela, serta pintu kamar, kerusakan itu kita analisa dan kita amati dengan menggunakan alat Identifikasi, tentunya ilmu identifikasi yang kami miliki akan mengantarkan kami untuk mengetahui hal itu semuanya, bekas benda tajam, tumpul, linggis dan alat lainnya itu, berbeda - beda jenis kerusakannya, dari situlah kami mengetahui pelaku menggunakan apa pelaku menjalankan aksi kejahatannya, hal ini dapat diketahui sepanjang TKP tidak disentuh siapapun sebelum kami dari Tim Identifikasi datang,” jelasnya lagi. Bripka Agung juga mengatakan, di dalam buku yang dibuat tersebut, juga sudah menjelaskan seberapa penting TKP dan apa itu TKP, hal ini ditulisnya guna diketahui masyarakat secara umum, sehingga masyarakat tidak sembrono ketika melihat TKP kejahatan.
“ Untuk memudahkan mengenai modus pelaku atau cara pelaku melakukan kejahatan sangatlah cepat diketahui oleh kami, sepanjang TKP itu tidak dirusak orang, jadi utuhnya TKP, akan membongkar modus dari pelaku tersebut dalam menjalankan aksinya,” ujar Agung. “Jika TKP itu sudah rusak, atau sudah dalam keadaan bersih, misalnya tanpa sengaja maupun disengaja TKP itu dirusak oleh korban, karena kepanikannya tadi tersebut, bagaimana Bang?” tanya saya. Bripka Agung sambil memegang bukunya tersebut, hanya mengelengkan kepalanya, sambil berkata, “Sama sekali tidak boleh, sengaja atau tidak sengaja, tetap tidak boleh, maka dari itu, setiap adanya tindak kejahatan, seperti pencurian, pembunuhan, perampokan, kebakaran, pasti akan dipasang police line,” jelasnya dengan serius. Karena apabila TKP sudah dirusak, sambungnya, maka itu akan menghambat kinerja Tim Identifikasi, bahkan kebanyakan TKP yang sudah rusak atau disentuh oleh orang lain selain Tim Identifikasi, sulit sekali terungkap. “ Sulit terungkap jika TKP sudah dirusak oleh siapa pun, maka dari itu masyarakat luas, para korban kejahatan janganlah memasuki atau menyetuh barang - barang yang ada di TKP, karena akan membuat rusak TKP, jadi sekali lagi saya katakan, utuhnya TKP adalah kunci mengungkap modus pelaku,” terangnya.(Bersambung).
KPK Harus Berani Adnan Buyung Nasution yang kini menjadi Pengacara Anas Urbaningrum menilai pemeriksaan terhadap Ibas sangat penting untuk mengkonfirmasi apakah dia turut menerima uang atau tidak. “Justru (Ibas) harus diperiksa, bahwa ada informasi dia ikut terima uang ‘kan harus
diperiksa. Nazar saja diperiksa, siapa lagi yang lain, juga diperiksa. Tapi jangan distop sampai Nazar saja,” kata Buyung. Selama ini, kata Buyung, putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu disebut-sebut pernah menerima uang US$200 ribu dari Grup Permai, perusahaan mi-
lik Nazaruddin. Ia berharap, KPK dalam waktu dekat, bisa menjadwalkan pemanggilan untuk Ibas. “Biar pun dia anak presiden kalau dia terlibat, KPK harus kita dorong, berani memanggil. Supaya jelas, kalau nggak ‘kan jadi omongan orang terus,” ujar Buyung. (umi/ VIVAnews)
CMYK
Borneo Tribune
Sabtu, 25 Januari 2014
www.borneotribune.com
12
Jelang HUT Pemprov, Asisten I Pimpin Ziarah
Konferwil Ke VIII Gerakan Pemuda Ansor Kalbar
NU Bukan Organisasi yang Sembarangan
Sekda yang juga Ketua PWNU Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM (kanan), dan Ketua Umum GP Ansor Pusat Nusron Wahid (kiri) saat menghadiri Konferwil ke VIII GP Ansor Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Tabur Bunga. Asisten I Setda Kalbar menaburkan bunga diatas pusara Pahlawan dalam rangkaian ziarah di Taman Makam Pahlawan Patria Jaya. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Borneo Tribune, Kubu Raya Menjelang puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Provinsi Kalbar ke 57, Jumat (24/1), Pemerintah Provinsi Kalbar melaksanakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Patria Jaya, Desa Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan ziarah di Taman Makam Pahlawan adalah kegiatan yang selalu dilaksanakan pada kegiatan-kegiatan hari besar, hari-hari bersejarah, termasuklah kegiatan upacara ziarah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalbar yang di-
pimpin Asisten I Setda Kalbar Drs Sumarno selaku Pembina Upacara dan dimulai sejak pukul 08.00, diikuti oleh seluruh Pimpinan SKPD, Para Asisten Setda Prov Kalbar, Pejabat Eselon III dan IV jajaran Pemprov Kalbar, para Anggota Korpri, Pelajar, Pramuka, dan anggota Dharma Wanita sebagai peserta upacara. Uapacara dilaksanakan dimulai dengan Penghormatan umum, Mengheningkan Cipta, Peletakan Karangan Bunga di monumen Makam, dan tabur bunga yang didahului oleh
Pembina Upacara diikuti oleh seluruh peserta upacara diseluruh makam. Menurut Asisten I Setda Kalbar Drs Sumarno ziarah di Taman Makam Pahlawan Patria Jaya ini merupakan rangkaian kegiatan menjelang HUT Pemprov ke 57, dan Asisten I juga memuji kehadiran peserta upacara dalam tabur bunga ini jumlahnya lebih banyak dan melebihi saat renungan suci saat 17 Agustus lalu. “Ini merupakan upaya Pemprov Kalbar untuk menanamkan rasa kebangsaan, mena-
namkan rasa cinta tanah air,” kata Sumarno, saat ditemui usai menaburkan bunga didepan pusaran Pahlawan. Dikatakannya, kegiatan ini merupakan salah satu motivasi bagi PNS untuk melatih disiplinnya, dan meminta untuk membenahi aturan upacara ini, agar kedisiplin dalam upacara di Taman Makam Pahlawan lebih baik lagi. “Saya cukup senang, tadi PNS untuk segera mengatur diri. Ini merupakan langkah awal yang cukup bagus untuk melatih disiplin,” puji Sumarno. (Lay).
SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKAALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)
KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING
HUBUNGI:
YONGKY 0852 4551 2773
TYPE 45 & 70 Denah Lokasi
POM BENSIN
Keraton Kadariah
DENAH T 45
DENAH T 70
Jl. Ya’ M Sabran
Jl. Panglima Aim
Jl. Tj Hilir
Jl. Tanjung Raya
RS YARSI
Borneo Tribune, Ambawang Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM, menyampaikan sebagai badan otonom terdepan Nahdaltul Ulama (NU), Gerakan Pemuda Ansor memikul tanggung jawab yang tidak ringan dalam mengelola sumber daya Nahdliyin dalam menghadapi masalahmasalah global, nasional, dan lokal. “Saya percaya, kader-kader GP Ansor terbaik, terutama di Kalbar telah menyadari dan telah siap menghadapi tantangan itu. Sebagai jamiyyah yang akan menyosong usia satu abad tahun 2026, NU diharapkan dapat terus eksis sebagai penjaga ajaran Ahlus Sunnah Wal Jamaah, penjaga NKRI, dan penjaga perdamaian dunia,” kata M Zeet Hamdy Assovie, Kamis (23/1), saat menghadiri Konferensi Wilayah (Konferwil) ke VIII GP Ansor Kalbar di Parit Adam, Sungai Ambawang. Dikatakannya, NU memang teruji sepanjang sejarah Indonesia berdiri, namun demikian, bukan berarti NU selalu berada di zona aman dan teriniabobokan oleh klaim-klaim pujian. “Mari kita refleksikan diri terhadap apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan kita untuk kemudian menatap, merekayasa, dan merencanakan masa depan kita,” ajaknya. Dalam hal tantangan, masih menurut M Zeet Hamdy Assovie yang juga Ketua PWNU Kalbar membagi tiga masalah yang tejadi di tiga kawasan, global, nasional, dan lokal. Situasi tantangan kebudayaan global dewasa ini, NU dihadapkan pada persaingan dan pertikaian antara berbagai ideologiidelogi yang ekstrim dan radikal yang mengancam ketentraman dan kedamaian. Dilain pihak, gaya hidup yang konsumtif dan penghamburan energi yang berlebihan tidak hanya membuat kerusakan lingkungan, sehingga terjadi climate change (perubahan iklim) dan cuaca ekstrim dalam dekade terakhir ini, tapi juga mengakibatkan kesenjangan sosial. “Dalam kondisi ini, GP Ansor NU harus tampil di garis depan perjuangan NU untuk membentengi ajaran Islam ahlussunnah wal jamaah. Ajaran ahlusunnah ini berpegang teguh pada Sunnah Nabi secara, qoulan wa fi’lan wa taqriran (sabda, tindakan dan kesepakatan),” jelasnya. Dijelaskannya, sebagai pembawa misi kenabian, maka ahlussunnah selalu
berpegang pada prinsip jamaah, yakni bersama dan membela masyarakat banyak. Lagi-lagi, kita tidak bisa terhenti pada retorika, melainkan harus dirumuskan dan menempuh berbagai saluran komunikasi yang baik, misalnya, konsep dan strategi apa yang dilakukan oleh GP Ansor dalam menangkal pemikiran dan gerakan radikal, termasuk dalam soal kerusakan lingkungan dan kesenjangan sosial. Terkait masalah nasional, merebaknya model islam yang menjauh dari nilai-nilai ke-Indonesia-an yang selama ini telah ikut menjaga keutuhan NKRI, Indonesia tengah didera oleh masalah korupsi yang tak kunjung henti. “Kita membutuhkan tidak hanya penegakkan hukum, melainkan gerakkan kebudayaan dan agama untuk membantu Indonesia keluar dari jeratan budaya korupsi,” ujarnya. Dikatakannya lagi, ada nilai-nilai keislaman dan ke-Indonesia-an yang ‘dirampas’ oleh karakter hedonisme dan materialisme yang setiap hari dipertontonkan oleh media. Sebagai gerakkan kepemudaan, GP Ansor harus memiliki gerakkan yang dapat menyadarkan dan membangun masyarakat Indonesia untuk kembali kepada khittah ke-Indonesia-an, yakni masyarakat beradaban yang ditopang oleh nilai-nilai keagamaan. Masalah lokal, masih katanya, sebagai gerakan pemuda yang bergerak di kawasan Kalbar, GP Ansor hendaknya dapat ikut berperan dalam menggerakkan sumber daya pemuda di berbagai bidang, terutama yang berhubungan dengan berbagai kompetisi untuk meningkatkan prestasi daerah. GP Ansor harus dapat merubah pandangan negatif tentang Kalbar dan mengubahnya dengan pandangan positif yang membanggakan. GP Ansor harus memiliki kader sebagai pengusaha muda, intelektual muda, kyai muda, politisi muda untuk menyiapkan pemimpin muda, agar kita tidak mengalami kekosongan stok calon pemimpin. “Saya memimpikan, 10, 20 tahun yang akan datang, akan ada kader GP Ansor yang tersebar di berbagai profesi dengan prestasi yang membanggakan, Kalbar menanti kehadiran kader Ansor dengan kepemimpinan yang menggabungkan nilai-nilai aswaja, ke-Indonesia-an, dan berwawasan global,” ujarnya lagi. (Lay).
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
Kertas Fotokopi Berkualitas
DISTRIBUTOR TUNGGAL
CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199