cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Selasa, 23 Juli 2013
14 Ramadan 1434 H - 16 Lak Gwee 2564
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
PENGUMUMAN http://kalbar.kpu.go.id
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Pastikan Anda Terdaftar Sebagai PEMILIH Jika anda belum terdaftar, hubungi PPS setempat mulai 11 Juli s/d 1 Agustus 2013 Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalbar Ny Frederika Cornelis menyesalkan ketidak hadiran Ketua Dekranasda di Kabupaten/ Kota se Kalbar pada Pembukaan Gelar Produk Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kalbar di Halaman Dekranasda Kalbar, Senin (22/7).
B uah Bibir Beli Sesuai Kebutuhan Akan Redakan Harga MEMASUKI bulan Puasa dan menjelang Hari Idul Fitri, Permintaan akan beberapa kebutuhan produk pertanian di Kalimantan Barat khususnya Pontianak terus meningkat. Permintaan yang meningkat tersebut telah mendorong terjadinya inflasi musiman yang jika tidak disikapi dengan bijak oleh semua pihak, khususnya konsumen akan dapat mengarah pada kecenderungan peningkatan harga yang lebih tinggi lagi sampai
11 - 24 JULI 2013 di setiap Kantor Desa/Kelurahan
*Pemilu di Luar Negeri 30 Maret-6 April 2014
Frederika Sesalkan Ketua Dekranasda Kab/Kota Absen
Pembukaan Gelar Produk IKM Kalbar
Untuk Wilayah Pontianak dan sekitarnya Tanggal R M
Imsak
14
23/7
04.16
04.26
11.51
15.15
17.55
19.08
15
24/7
04.16
04.26
11.51
15.15
17.55
19.08
Subuh Zhuhur Ashar Maghrib
Isya
BANK KALBAR Mengucapkan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Jadwal Imsakiyah Imsak Subuh Zhuhur Ashar Maghrib Isya
14 23/7
04.16
04.26
11.51
15.15
17.55
19.08
15 24/7
04.16
04.26
11.51
15.15
17.55
19.08
PTPN13 (Persero) Mengucapkan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 5
“HANYA Ketua Dekranasda Kota Pontianak Ny Lismaryani Sutarmidji yang hadir. Ketua Dekranasda di Kabupaten/Kota tak hadir atau absen. Paling tidak Ketua Dekranasda Kubu Raya dan Kabupaten Pontianak, Kabupaten terdekat dengan Kota Pontianak bisa hadir dalam acara ini,” sesal Ny Frederika Cornelis, sesaat sebelum membuka Gelar Produk IKM. Ny Frederika juga meminta Ketua Dekranasda di Kabupaten/Kota untuk meluangkan waktu dalam menghadiri acara-acara seperti ini (Gelar Produk IKM red). Ini kesempatan bagi Dekranasda untuk mempromosikan hasil Produk IKM di Kabupaten/Kota masing-masing. “Walikota Pontianak H Sutarmidji yang memiliki jadwal kegiatan juga meluangkan waktu untuk hadir. Inilah ....Ke Halaman -3
ALOEVERA DRINK. Ketua Dekranasda Kalbar Ny Frederika Cornelis, didampingi Ketua DWP Kalbar Ny Ratna Yuniar M Zeet (kiri), Walikota Pontianak H Sutarmidji, dan Ketua Dekranasda Kota Pontianak Ny Lismaryani Sutarmidji meninjau dan melihat langsung produk Aloevera Drink di Stand Kota Pontianak. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Ombudsman Ekspos Temuan Posko Pengaduan PPDB
Banyak Sekolah Ambil Pungutan Tak Resmi Budi Rahman Borneo Tribune, Pontianak
Anggota DPRD Prov. Kalbar Wakil Ketua DPD Partai GOLKAR Prov. Kalbar l Ketua DEKOPINWIL Prov. Kalbar
Ketua PW Mathla’ul Anwar Kalbar Ketua Penasehat PKMW KAHMI Kalbar l Sekretaris Umum DPP MABM Kalbar
l
l
l
l
1434 H/2013 M Dr. Drs. NICODEMUS R. TOUN, MM CALEG DPR-RI DAPIL PROV. KALBAR NO. URUT 7
LEMBAGA pendidikan sebagai tempat menyemaikan nilai-nilai luhur dan etik ternyata tak luput dari praktik pungutan liar (Pungli). Dengan berbagai dalih dan alibi, oknum-oknum tenaga pendidikan memanfaatkan kesempatan penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk mengutip pungutan yang tidak memiliki aturan dan dasar hukum yag kuat. Senin, (22/7) Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat mengekspos temuan terhadap berbagai pelanggaran selama proses penerimaan peserta didik baru dilakukan. Ombudsman yang
....Ke Halaman -3
Hobby Lihat Pelangi Pak Guru : “Anak-anak, sebelum mulai pelajaran, bapak pengen kenalan dengan kalian dulu satu persatu ya?” Murid-murid : “Iya, Pak Guru” Pak Guru : “Coba kamu, nama kamu siapa dan hobimu apa?” Murid Cowok 1 : “Nama saya Oky, hobi saya lihat pelangi, Pak...” Pak Guru : “Bagus, hobi yang menarik, coba kamu yang duduk di sebelah Oky?” Murid Cowok 2 : “Nama saya Wasis, hobi saya lihat pelangi pak...” Pak Guru : “Looohh.. sama.. kalian emang bersahabat yah? selanjutnya!” Murid Cowok 3 : “Nama saya Aris, hobi saya lihat pelangi, Pak...” Pak Guru : “Wah... sama-sama laki-laki, hobinya jadi sama gitu, coba deh, lanjutin ke murid perempuan. Ya, kamu cantik... siapa nama dan apa hobimu?” Murid Cewek 1 : “Nama saya PELANGI, hobi saya pakai rok, Pak...” o
Kapolresta dan Anggota Jaga Stamina Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak KEPALA Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta M. Si beserta anggota menjaga stamina sebaik mungkin, guna tidak jatuh sakit selama memantau atau melakukan razia di Tempat Hiburan Malam (THM) yang ada di Kota Pontianak, yakni dimulai sejak pukul 22.00 sehingga menjelang waktu sahur, Senin (22/7) kemarin. Menurut Kapolresta Pontianak, Ia beserta seluruh anggota jajarannya
*) Syarat ketentuan berlaku
Irma Syarifah, Koordinator Posko Pengaduan PPDB 2013 Ombudsman Kalbar saat memberi keterangan pers. Foto Budi Rahman/Borneo Tribune
membuka Posko Pengaduan untuk memantau jalannya PPDB di Kalbar menemui banyak temuan yang dilaporkan masyarakat via sms dan telepon ke nomor 08992808421. Kepala Perwakilan Ombudsman Kalbar, Agus Priyadi kepada sejumlah wartawan menerangkan, pihaknya melakukan pemantauan ke sejumlah sekolah pada saat PPDB berlangsung. Selain itu Posko Pengaduan melalui sms dan telepon juga dibuka oleh pihaknya untuk memberikan ruang pengaduan kapada masyarakat luas. “Kami sengaja melakukan pemantauan jalannya PPDB ini karena kita melihat banyak keluhan-keluhan yang disampaikan warga terkait
harus menjaga stamina, guna tetap bugar dan sehat, lantaran waktu tugas dapat dikatakan 1x24 jam atau tanpa henti sepanjang Bulan Suci Ramadan dan ini merupakan perintah Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apritanto. “ Dari hari pertama puasa hingga saat ini, setiap malam kami melakukan Patroli atau razia disejumlah THM yang ada di Kota Pontianak, dan ini akan berlangsung hingga menyambut Hari Raya Idul Fitri, di mana waktu bertugas kami 1x24 jam, jadi
Kantor Pusat : Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Singkawang : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Ketapang : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841
....Ke Halaman -11
PELAYANAN PRIMA. Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta M.Si saat menggempalkan tangan yang diikuti seluruh anggotanya, menyatakan siap memberikan Pelayanan Prima kepada masyarakat sepanjang bulan Ramadan, namun tak lupa menjaga kesehatan, FOTO:Achmad Mundzirin/ Borneo Tribune. RR
Sanggau : Jl. Jend. Sudirman (Turunan Semboja) Sintang : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
IR. H. Hazairin, MS
Jadwal Imsakiyah
www.ptpn13.com
2014
PEMILU DPR, DPD, dan DPRD
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
....Ke Halaman -11
Tanggal R M
DAFTAR PEMILIH SEMENTARA (DPS)
Selasa, 23 Juli 2013
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
KKU Kembangkan Padi Organik
KWT NU Berhasil Budidaya Padi Organik Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Setelah di Desa Sedahan diterapkan Metode SRI (System of Rice Intensification) untuk pengembangan padi semi organik, kali ini kelompok wanita tani Nahdhatul Ulama (KWT NU) Kayong Utara berhasil mengembangkan padi organik dengan pola yang sama. Dikatakan Dewan Pakar LPP PC NU KKU Drs. H. Samadikun, pengembangan demplot di desa Pangkalan Buton kali ini terbilang berhasil, dimana dengan pola pengembangan padi dengan Metode SRI dan organik hasil yang diperoleh cukup menggemberikan. “Kami mengembangkan padi organik disini dengan mengefisiensikan segala bentuk pengeluaran yang dirasa
dapat untuk dipangkas,” kata Samadikun. Dikatakanya, pola yang dikembangkan di Desa Pangkalan Buton tersebut merupakan pola yang menginduk di pulau Jawa, dimana selama ini di Kalimantan sering menggunakan bibit yang berlebihan dimana per lubang bisa ditanam tiga sampai empat bibit, dalam demplot kali ini diterapkan satu lubang satu bibit. “Selain menggunakan pupuk organik, kita juga lakukan penghematan bibit,” katanya. Dari data yang disampaikan PC NU KKU, untuk satu hektar padi yang ditanam, hanya menggunakan 10 kilo bibit unggul, dimana jumlah tersebut jauh dibawah standar yang biasa dilakukan oleh masyarakat dimana dalam satu hektar biasanya menggunakan 60 sampai bahkan 100 kilo bibit, dan untuk
T AJUK Pungli di Sekolah Pendidikan digalakkan. Pemerintah mendorong warganya agar dapat mengenyam pendidikan. Program wajib belajar 9 tahun merupakan contoh dari upaya itu. Di beberapa daerah, dorongan terhadap warga agar mau belajar diwujudkan dengan pelaksanaan pendidikan gratis. Kabupaten Kayong Utara menjadi pelopor dari program ini. Bupati Hildi dengan cerdas mendayagunakan potensi keuangan yang selama ini diterima sekolah untuk mendukung program ini. Kebijakan pemerintah mengeluarkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) merupakan bentuk lain dari perhatian pemerintah pada anak bangsa agar dapat mengenyam pendidikan dengan lebih focus, tanpa memperhatikan soal biaya sekolah. Selain itu, di berbagai level juga disediakan beasiswa bagi siswa yang tidak mampu. Ketika kebijakan ini telah digulirkan, menjadi sangat mengherankan ketika sejumlah sekolah membuat kebijakan pungutan kepada siswa. Lebih mengherankan lagi karena sebelum ini sudah terdengar bagaimana pemerintah melalui Dinas Pendidikan, mewanti-wanti soal pungutan ini. Intinya, pemerintah tidak ingin orang tua siswa diberatkan atau dipusingkan oleh biaya penerimaan. Seperti dilaporkan oleh Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat saat ekspose Senin (22/7) di Pontianak, sejumlah lembaga pendidikan dilaporkan melakukan pungutan saat penerimaan peserta didik baru (PPDB). Lembaga pendidikan melakukan pungutan tanpa memiliki aturan dan dasar hukum yag kuat dan karena itu dikategorikan pungli. Secara kuantitas jumlah laporan yang masuk tidak kurang dari dua puluh laporan, dengan kasus pungutan tak resmi. Kabupaten dan Kota Pontianak menduduki peringkat teratas untuk temuan selama pembukaan Posko Pengaduan dengan masing-masing 6 laporan yang masuk. Apapun tindakan yang akan diberikan kepada sekolah yang bersikap seperti ini, temuan Ombudsman ini menunjukkan bahwa pemerintah masih harus bekerja keras. Pemerintah harus menjelaskan kepada sekolah tentang harapan memberikan keringanan pada orang tua agar anak dapat bersekolah dengan plong tanpa memikirkan biaya banyak yang harus dikeluarkan. Pemerintah juga memiliki pekerjaan rumah bagaimana mengajarkan kepada para pengajar ini agar tidak terburu-buru berpikir: mencari dana dari orang tua siswa untuk apapun keperluan. Keinginan melakukan pungli di lembaga pendidikan harus dibersihkan dahulu, agar para pengajar bersih hatinya dari pikiran: duit, duit, dan duit. Sekolah harus diingatkan membiasakan memungut sumbangan tanpa dasar yang kuat, sama saja mengajarkan pungli dan mempertontonkannya pada generasi mendatang.
S
ENGET
Ombudsman terima banyak pengaduan soal pungli di sekolah - Macam mana pula’ sekolah mulekan pungli ni? Bang Tribune
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
demplot yang tengah diusahakan tersebut dapat dalam satu hektar lahan dapat diperoleh hasil hingga 6 ton gabah.. Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian dan Peternakan KKU, Tri Haryono MM mengatakan pola yang di-
kembangkan KWT NU merupakan sebuah terobosan baru, dan perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak, dimana selain penggunaan pupuk organik yang berorientasi kepada hasil padi yang organik, juga memberikan sebuah jawaban bahwa tidak selamanya
hasil yang berlimpah diperoleh dari bibit yang berlimpah pula. “Ini perlu mendapat perhatian serius, jika dikaji lebih mendalam bisa saja ini menjadi sebuah percontohan baru di Kayong Utara atau bahkan di kalbar,” kata Tri Haryono.
1 Agustus
TMS Siap Dicoret Dari DCS
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Satu demi satu tahapan pelaksanaan pemilu legislatif (Pileg) di KKU berjalan dengan lancar, namun satu tanggal yang tampaknya sedikit “angker” bagi para calon anggota dewan adalah 1 Agustus dimana tanggal tersebut merupakan salah satu tanggal penentuan lolos atau tidaknya menjadi calon tetap. Dari surat edaran KPU Nomor 315/KPU/V/2013 perihal temuan hasil verifikasi administrasi pemenuhan syarat syarat pengajuan bakal calon dan syarat bakal calonanggota DPRD pada 6 Mei 2013 yang salah satu
poin menyebutkan bahwa dalam hal terdapat bakal calon yang sudah menyampaikan model BB-4, atau model BB-5 atau model BB-6 atau model BB-7, namun belum menyerahkan salinan keputusan pemberhentian dinyatakan belum memenuhi syarat (BMS). Keterangan BMS tidak menghalangi bakal calon untuk ditetapkan sebagai Daftar calon sementara (DCS). Sedangkan surat keputusan pemberhentian harus disampaikan paling lambat pada masa perbaikan DCS yakni 26 Juli - 1 Agustus. Dalam surat tersebut juga dijelaskan jika surat pemberhentian belum diterbitkan dapat diganti dengan surat keterangan dari pimpinan
atau intansi terkait yang menjelaskan bahwa surat tersebut tengah dalam proses. “Namun jika lewat tanggal 1 Agustus tidak dapat menyerahkan berarti tidak memenuhi syarat (TMS), kalau TMS bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk dicoret dari DCS,” kata anggota KPU KKU Bujang, Asnan, Senin (22/7). Dikatakan Bujang, bahwa segala sesuatu terkait pencalonan sudah disampaikan secara jelas dan gambling kepada partaiyang diharapkan dapat ditindaklanjuti kepada para calon untuk melengkapi segala sesuatunya, sehingga tidak ada celah yang dapat merubah status BMS menjadi TMS.
Gaji Panwascam
Yovalisa: Itu Sudah Diatur Pusat Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Kabar adanya penurunan gaji para pelaksana pengawas kecamatan pada pemilihan legislatif (pileg) tahun 2014 dan pertimbangan penyesuaian untuk daerah-daerah dengan wilayah khusus, tampaknya tidak menjadi permasalahan bagi ketua panwalu kabupaten, walau di lapangan kabar tersebut cukup meresahkan para pengawas pemilu ini. Ditegaskan oleh Yovalisa bahwa pihaknya dalam pelaksanaan Pileg hanya sebagai pelaksana pengawasan saja, sehingga terkait gaji para anggota panwascam dan sebagainya termasuk sesuai atau tidaknya besaran biaya khususnya bagi wilayah yang sulit dijangkau dirinya enggan ambil bagian untuk mempertimbangkannya. “Soal anggaran itu kebijakan sekertariat, dan untuk Pileg ini sudah diatur dari pusat,” kata Yovalisa, Senin (22/
7) di kantornya. Dijelaskannya, terkait perlunya penyesuaiaan gaji untuk para pengawas kecamatan yang memiliki daerah dengan wilayah yang luas serta berbahaya terutama di wilayah kepulauan seperti Pulau Maya dan Kecamatan Kepulauan Karimata, Yova lagi-lagi enggan ambil peduli. Berapapun besaran yang nantinya akan diterima para pengawas di lapangan pihaknya enggan untuk mempermasalahkan. Seperti diketahui, beratnya medan yang dihadapi serta besarnya biaya di setiap wilayah kecamatan tentunya memiliki perbedaan masing-masing, sehingga dengan kondisi tersebut banyak pihak yang mengharapkan adanya perlakuan khusus untuk memberikan sebuah kelayakan untuk gaji dan biaya lainnya. Hal tersebut sebagai upaya untuk mempermudah gerak dan kecepatan gerak para pengawas pemilu dalam bertindak ketika ada hal yang membutuhkan penanganan cepat.
Opini
Puasa dan Ketaqwaan Substantif Oleh Y PRIYONO PASTI PUASA adalah tameng atau perisai. Apabila salah seorang di antara kalian berpuasa, maka janganlah berkata kotor dan melakukan perbuatan bodoh. Apabila terdapat seseorang memusuhinya atau mencelanya, maka hendaknya ia mengatakan; aku sedang berpuasa.” (HR alBukhari bersumber dari Abu Hurairah). Muatan hadis di atas sungguh menarik. Betapa Islam mengajarkan kekuatan pada diri seorang muslim bukan dengan menyerang, namun Nabi SAW membuat perumpamaan dengan tameng atau perisai. Bahkan dalam riwayat lain, Nabi SAW pernah menyampaikan: Bukanlah kekuatan itu ada pada “menggulingkan” orang lain (shura’ah), melainkan ada pada diri seseorang yang mampu mengendalikan dirinya saat emosi (HR Al-Bukhari bersumber dari Abu Hurairah). Hari-hari ini Ramadan kembali menyapa. Bulan yang penuh rahmat dan maghfiroh (ampunan) ini kembali memberikan kesempatan kepada umat muslim yang selalu taqarub untuk beriman dan bertaqwa, mendekatkan diri pada Sang Khaliq. Adalah suatu kegembiraan yang tak terhingga, manakala kita sebagai umat-Nya mampu melaksanakan apa yang diwajibkan oleh Allah SWT dengan penuh kerelaan dan ketulusan hati. Kita memenuhi kewajiban kita kepada-Nya sebagai ungkapan syukur atas segala rahmat dan nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada kita selama setahun berjalan. Puasa sesungguhnya merupakan anugerah yang tak terhingga bagi umat manusia untuk membuat hidupnya menjadi lebih bermakna. Puasa merupakan mutiara ke-
hidupan yang membuat kita menjadi lebih sabar, tawakal dalam menyikapi berbagai persoalan. Dengan berpuasa, hati kita menjadi lebih bersih, tabah, nyaman, damai, dan sejuk. Dengan berpuasa, kepekaan dan kepedulian kita terhadap sesama (lebih-lebih yang membutuhkan) menjadi lebih terasah. Dengan berpuasa, kita menjadi pelopor kejujuran dan keadilan di tengah dunia yang penuh keculasan. Itulah sebabnya, banyak pihak selalu merindukan datangnya bulan suci Ramadan. Bulan yang penuh berkah yang melimpah. Bulan yang penuh rahmat dan maghfiroh. Bulan yang memberi peluang emas kepada umat manusia (khususnya umat muslim) untuk menyegarkan diri dan membangun kesadaran baru yang dinamis menuju perikehidupan yang lebih adil, damai, sejuk, dan berkeadaban. Bulan suci Ramadan memberikan kesempatan kepada kita semua untuk secara bersama-sama menciptakan perikehidupan yang saling menghargai, saling menghormati, saling membantu, bekerja keras, bekerja sama bahumembahu membangun masyarakat, bangsa, dan negara kita ke depan menjadi lebih baik di tengah dunia yang makin sempit dan kompetitif saat ini. Bagi kepentingan penyempurnaan transformasi individual, bulan suci Ramadan merupakan kesempatan yang paling baik untuk berefleksi. Menganalogi J.B. Sugita dalam “Beragama Secara Dewasa: Sebuah Autorefleksi”, bulan suci Ramadan memberikan kesempatan kepada kita untuk secara kritis dan dewasa memeriksa kembali praktik keagamaan yang kita hayati, memanfaatkan segala daya pribadi untuk meneliti segala pengalaman hidup di bawah terang agama, dan meneguh-
kan kemerdekaan dan tanggung jawab pribadi serta tanpa henti mencari terang baru. Bulan suci Ramadhan memberikan kesempatan kepada kita sebagai umat Allah SWT untuk terus-menerus menghayati dan menerapkan agamanya secara benar; menaklukkan roh jahat dalam segala manifestasinya: kedengkian, kekejian, kerakusan, ketidakadilan, ketidakjujuran, keculasan dan sebagainya. Bulan suci Ramadan menjadi pedoman dan pemacu perkembangan pribadi; penghargaan-penghormatan individu yang tinggi dalam kehidupan seharihari menuju ke pemenuhan seluruh dimensi manusia yang jasmani-rohani itu. Bulan suci Ramadan memungkinkan kita untuk semakin dapat memerdekakan diri agar dapat berbuat apa pun yang positif dan bermakna menuju kepenuhan manusiawi disertai dengan tanggung jawab pribadi yang tumbuh atas inisiatif sendiri. Mampu bertindak meyakinkan atas dasar imannya, sembari membuka diri dan rendah hati jika ternyata apa yang ia perbuat perlu diperbaiki dan disempurnakan dalam kesempatan baru. Mengapa Allah SWT mewajibkan orang beriman untuk berpuasa? Meminjam Nova Ningtyas D (2008), tujuan utama dari puasa adalah untuk membentuk manusia yang bertaqwa. Selain itu, sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah SWT, baik dalam Al-Qur’an maupun Hadist Rasulullah SAW, hikmah-hikmah puasa adalah sebagai berikut. Pertama, meningkatkan derajat orang mukmin menjadi orang yang bertaqwa. Sebab orang yang bertaqwa itu adalah orang yang paling mulia di sisi Allah SWT, sesuai firman Allah SWT (QS Al-Hujurat:13): “ Sesungguh-
nya yang mulia di antara kamu di sisi Allah SWT adalah yang paling taqwa di antara kamu.” Kedua, menyehatkan badan. Sabda Nabi Muhammad SAW: “Berpuasalah agar kamu sehat.” Maka, hikmah yang terkandung dalam puasa bukan hanya berguna untuk menyehatkan jiwa belaka, melainkan juga dapat menyehatkan badan. Ketiga, mendidik orang untuk memiliki sifat sabar. Jika puasa tersebut dilakukan dengan sebaik-baiknya, maka akan timbul dalam diri seseorang sifat sabar karena dalam berpuasa seseorang akan dilatih untuk bisa menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang dapat membatalkan puasa, misalnya makan dan minum. Walaupun makanan dan minuman yang dimiliki halal, namun ia tidak mau memakan dan meminumnya karena belum waktunya untuk makan dan minum sampai waktu maghrib. Keempat, puasa merupakan pelindung diri dari perbuatan keji dan munkar atau tidak senonoh. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “Puasa itu perisai (pelindung diri) yang membentengi dari sentuhan api neraka.” (HR Ahmad, Muslim dan Al-Baihaqi). Kelima, menanamkan rasa cinta kasih kepada orang fakir dan miskin karena dapat merasakan penderitaan orang-orang yang kekurangan makanan. Setelah kita seharian merasakan menahan rasa lapar tentunya akan menumbuhkan rasa kasih dan sayang kepada orang-orang fakir dan miskin. Agar ibadah puasa di bulan suci Ramadan sungguh membawa perubahan yang signifikan dalam hidup kita, baik dalam tataran individual maupun sosial, puasa harus bebas dari nuansa ritual formalistik. Ia sungguh harus menukik
ke makna substantif di balik kegiatan puasa itu. Kita, khususnya dalam konteks puasa (umat Islam) jangan sampai terperangkap ke dalam buaian keberhasilan puasa formal yang bersifat fisik semata. Tetapi harus membawa perubahan dan perbaikan kualitas kehidupan menuju pencapaian ketaqwaan hakiki (Abd A’La, 2006). Puasa harus membuat kualitas hidup kita hari (tahun ini) lebih baik dari kemarin (tahun yang lalu) dan besok (tahun depan) lebih baik dari hari (tahun ini). Peristiwa puasa hendaknya memberi spirit baru kepada setiap umat yang menunaikannya agar menjadi pribadi-pribadi baru yang sungguh fitri. Dengan adanya pemaknaan dan penghayatan yang benar akan hakikat puasa serta adanya upaya serius dan tulus untuk kembali pada kondisi sebagaimana pada saat kita lahir, doktrin dalam Islam bahwa manusia itu terlahir dalam kesucian sungguh menjadi kenyataan. Itulah hemat penulis substansi penting (eksistensial) dari ibadah puasa di bulan suci Ramadan yang penuh berkah, rahmat dan maghfiroh tersebut. Dengan terus memperbaharui diri, menguatkan harapan dan iman, berserah kepada Allah SWT (tidak hanya sewaktu puasa dan perayaan Idulfitri tetapi sepanjang perjalanan hidup kita karena idealnya transformasi individual itu bersifat infinite), niscaya hidup kita menjadi lebih bermakna, tidak saja untuk diri kita sendiri (individual) tetapi juga bagi sesama (sosial). Semoga! Y PRIYONO PASTI Seorang Pendidik, Alumnus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, tinggal di Pontianak
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneo-tribune.net Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Serba Serbi
Selasa, 23 Juli 2013
Borneo T Tribune
3
Penyaluran BLSM Tidak Tepat Sasaran Amrul Borneo Tribune, Sambas Kenaikan harga bahan bakar minyak bumi (BBM), memberikan dampak yang cukup besar bagi kalangan menengah ke bawah, meski pemerintah telah memberikan solusi melalui Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), tapi justru penyalurannya tidak tepat sasaran. Warga Desa Penjajab Barat, RT 4/RW 4, Nomor 29 Dusun Turi Kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas, Aspan yang sehari-harinya bekerja sebagai pemangkas rambut dan istrinya hanya sebagai ibu rumah tangga, tidak mendapatkan bantuan tersebut. “Maklum saja penghasilan jasa gunting rambut saya, kadang ramai pelanggan, kadang sepi, kadang tidak ada
sama sekali,” ujarnya. Nenek Suidah (77) seorang dhuafa RT/02 RW 08 Dusun Pejajab Kabupaten Sambas juga tidak kecipratan, padahal sebelumnya ia mendapatkan Bantuan Langung Tunai (BLT) dan jatah raskin. “Saya pikir saya akan mendapatkan BLSM ternyata tidak dapat, tidak apa-apa yang penting saya dikasih Allah kesehatan, kemampuan untuk dapat terus bekerja,” katanya. Ia mengaku dapat bertahan hidup dengan membuat obat tradisional yang diramunya sendiri dan menjualnya kepada orang yang melahirkan, sakit-sakit seperti pegal-linu, angin, melancarkan darah dan sebagainya. Ia berharap kepada pihak yang berwenang dan terkait untuk betul-betul dapat memberikan hak-hak orang miskin. “Pelanggan saya di
Nenek Suidah sedang meracik obat tradisional. FOTO Amrul/Borneo Tribune
antara mereka itu banyak yang mengenakan perhiasan mewah seperti, emas-emas dan mereka ada kebun dan sawah, nenek seharusnya dapat BLSM itu,” keluhnya.
Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM
ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional
Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Selasa, 23 Juli 2013
4
Dugaan Kasus Pungli PPAN Sanggau
Masih Hadirkan Para Saksi di Persidangan Terkait kasus dugaan pungutan liar (Pungli) terhadap Program Pembaruan Agraria Nasional (PPAN) untuk wilayah Kabupaten Sanggau pada tahun 2008 hingga 2010 dengan terdakwa Nunung Sri Prihantini masih dalam tahap mendengarkan keterangan saksisaksi dalam sidang di Pengadilan Tipikor Pontianak yang dilaksanakan setiap hari Kamis dan Jumat. Hal itu diungkapkan, Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri Sanggau, Rya Dilla Fitri ketika ditemui diruangannya, Senin (22/7) pagi. Rya menuturkan, bahwa kasus tersebut merupakan perkara yang dilimpahkan
oleh Polda Kalimantan Barat. Lantaran tempus dan lokus berada di Kabupaten Sanggau. Dalam dugaan kasus tersebut, Polda Kalbar sebelumnya hanya menetapkan satu tersangka. Tahap dua pun telah dilakukan Polda ke Kejaksaan Tinggi pada Kamis (16/5) yang lalu dan dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor dan sudah disidangkan pada Kamis (27/7) dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi. ”Sidang sudah empat kali. Sidang pertama pada 4 Juli dan 5 Juli 2013 dengan agenda pembacaan dakwaan. Setelah itu dilanjutkan pada pemeriksaan saksi-saksi pada Kamis 11 Juli dan 12 Juli 2013. Selanjutnya sidang masih pemeriksaan saksisaksi. Saksinya adalah tujuh orang kades,” ujarnya. Rya menjelaskan, bahwa
kasus ini awalnya ketika masyarakat yang hendak membuat sertifikat harus membayar sejumlah uang kepada terdakwa, Nunung. Sementara untuk pembuatan sertifikat ini sudah dianggarkan dalam DIPA dan tidak ada pungutan biaya lagi. Rya memaparkan bahwa untuk PPAN tahun 2008, anggaran dari DIPA untuk 1400 bidang, pagu anggarannya mencapai Rp. 560 juta untuk 14 desa di 4 kecamatan. Untuk tahun 2009 untuk 1.850 bidang dengan pagu anggaran Rp. 777 juta untuk 15 desa di 5 Kecamatan. Serta tahun 2010 untuk 1650 bidang pagu anggaran Rp. 1.237.500.000 untuk di 5 Kecamatan di Kabupaten Sanggau. ”Sementara, satu bidang dipungut Rp. 600 ribu.
JUALAN Tampak Ketua TP PKK Kalbar Frederica Cornelis, ikut berjualan dengan melayani pembeli di pasar murah, FOTO S. Ardiansyah/Borneo Tribune
Kwitansi-kwitansi pembayaran menjadi bukti atas uang telah memberikan kepada terdakwa,” ungkapnya. Terdakwa, Nunung diketahui menjabat sebagai staf biasa di BPN Provinsi Kalbar. Namun dalam program PPAN, Nunung selaku Koordinator Pelaksana Teknis Kegiatan PPAN tahun anggaran 2008-2013.
Nunung pun sekarang di tahan di Rutan Pontianak. Nunung pun dijerat dengan Pasal 12 (e) UU Tipikor primer pasal 11 UU Tipikor lebih subsider pasal 5 ayat 2 UU Tipikor Nomor 20 Tahun 2001 terhadap perubahan UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang pungli dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara. o
CMYK
Trantibum Dambaan Elemen Masyarakat
Rakor Polisi Pamong Praja Kalbar Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Memberikan pencerahan dan menambah wawasan atau pengetahuan PPNS untuk mengoptimalkan peran Penyidikan Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dalam penegakan Perda serta mensinergsikan PPNS sebagai Penyidik dalam menunjang tugas Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) sebagai penegak Perda, Selasa (2/7) pekan lalu, Sat Pol PP Provinsi Kalbar menggelar acara Rapat Koordinasi (Rakor) Polisi Pamong Praja. Rakor Polisi Pamong Praja ini dibuka secara resmi oleh Kasat Pol PP Kalbar Wibersono L Djait mewakili Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie, dan menghadirkan narasumber Dit Polisi Pamong Praja dan Linmas Ditjen PUM Kemendagri RI yang diwakili Kasubdit PPNS Bagus Jaya Pranoto dan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Kombes Pol Arison Hendra. Menurut Sekda Kalbar, seirama dengan tuntutan era globalisasi dan otonomi daerah, maka kondisi ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum) daerah yang kondusif merupakan suatu kebutuhan mendasar bagi seluruh elemen masyarakat. “Pemerintah secara hakiki, dengan segenap kewenangannya harus dapat menjamin terselenggaranya
Rakor Kasat Pol PP Kalbar Wibersono L Djait mewakili Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie membuka Rakor Polisi Pamong Praja didampingi para Narasumber. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
kondisi Trantibum,” kata Sekda dalam sambutan yang dibacakan Kasat Pol PP Wibersono L Djait yang ditemui Senin (22/7). Dikatakannya, pola pembinaan yang dilakukan Mendagri dalam mendukung upaya penegakan Perda, strategi peningkatan kapasitas sumber daya manusia sebagai pembantu Kepala Daerah dalam menyelenggarakan Trantibum masyarakat diharapkan mampu meberikan hasil yang dapat dirasakan langsung oleh ma-
syarakat berupa Performance Polisi Pamong Praja yang profesional dan berbasis kompetensi, sehingga Pol PP mampu meningkatkan eksistensinya dalam melaksanakan tugas yang diemban dalam mengimplementasikan penegakan berbagai Perda dan Program Pembangunan. “Banyak Perda yang dibuat Pemerintah bersama DPRD untuk berdayaguna dan berhasilguna dimasyarakat. Diperlukan pengawalan berupa pene-
gakan Perda oleh Pemerintah dalam hal ini Polisi Pamong Praja,” jelasnya. Dijelaskannya, dalam peraturan Pemerintah nomor 6 tahun 2010, tentang Sat Pol PP pasal 4 menyatakan tugas Sat Pol PP menegakkan Perda dan Penyelenggaraan Trantibum masyarakat serta perlindungan masyarakat. “Penegakan Perda pada saat ini baru pada Penertiban non Yustisi yang dilaksanakan Sat Pol PP, sedangkan, penegakan Ysutisi yang dilakukan oleh PPNS belum
banyak dilakukan,” ujarnya. Penegakan Perda yang bersifat penegakan Yustisi belum banyak dapat dilakukan disebabkan oleh beberapa hal, masih banyak Sat Pol PP yang belum memiliki PPNS, payung hukum yang menaungi PPNS belum dibuat. Belum dikeluarkan Permendagri tentang Pembinaan PPNS yang drafnya sekarang masih di Kemendagri untuk ditandatangani. Tidak adanya dukungan atau kurangnya dana untuk Penegakan Perda. o
Dekranasda Gandeng Disperindag Gelar Produk 2013 Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Pontianak Dekranasda Provinsi Kalbar menggandeng Disprindag Kalbar mengelar hasil produk-produk dari seluruh Kalbar, seperti sayur-sayuran, hasil kerajuan, hasil hutan, dan hasil produk teknologi dan inovasi dari putraputra Kalbar. Acara yang dipusatkan di halaman kantor Dekranasda tersebut hanya berlangsung sehari ini diisi dengan pasar murah yang digelar oleh TP. PKK Provinsi Kalbar, Senin (21/5) pagi kemarin. Kegiatan pasar murah tersebut dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Kalbar, Ny. Frederika Cornelis. Diselasela acara sedang berlangsung saat ditemui Borneo Tribune, Ny. Frederica mengatakan kegiatan ini memang merupakan kegiatan rutin TP PKK yang bekerjasama dengan pemerintah daerah melalui dinas terkait dan setiap tahun digelar. Untuk pasar murah lanjutnya bertujuan untuk meringankan sedikit warga yang akan merayaan Idul Fitri 1434 H yang akan datang. “Pasar murah ini bertujuan meringkatkan warga akan akan merayakan lebaran. Sementara pameran dalam gelar produk 2013 ini, kami sambil menilai sejauh mana keberhasilan terhadap warga yang selama ini telah kita bina untuk menghasilkan produk-produk yang baik. Dan pameran ini merupakan ajang saling bersaing positif. Dengan harapan masyarakat antar Kabupaten dapat terus memacu diri agar lebih baih dari Kabupaten lain,”ujarnya. Istri Gubernur Kalbar menilai hasil produk-produk yang ikut dipamerkan pada tahun ini lebih meningkat jumlahnya. ”Produk yang dihasilkan tidak menjadi turun bahkan semakin meningkat saja,”imbuhnya. Dan barang-barang yang dijual dipasar murah harga tepung Rp 7.000 perkilo, Gula Rp 10.000 per kg. Kacang Atom Rp 30.000, kacang kupas Rp. 22.000 per kg. Kacang Medan Rp 33.000, Susu Cap Nona Rp. 7.000 perkaleng, Minyak Filma Rp. 10.000 per Kg, Sirup Rp 10.000 perbotol, Marjan Rp 15.000 per botol, Mentega Filma 3 bungkus Rp 5,000. Tepung Gula Rp. 6.000 perbungkusnya. Ketua TP PKK Provinsi Kalbar ini juga berharap dengan terselenggaranya pameran produk-produk Kalbar ini maka diharapkan kepada masyarakat seluruh kabupaten/kota agar dapat lebih menggali kekayaan produk yang dapat dihasilkan daerah masing-masing. Kepada para Ketua TP PKK di seluruh kabupaten dan kota agar selalu berperan aktif dalam melakukan pembinaan didaerahnya masing-masing dalam mengali potensi yang msih ada,”tandasnya. o
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Singkawang
: 0823 5178 4446
TVS Ketapang
: 0852 4594 6118
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
TVS Merdeka Motor PTK
: 0821 5030 6989
TVS Tepuai
: 0813 4528 6562
CMYK
Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Selasa, 23 Juli 2013
Lima Kades Serahkan BB5 Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Komisioner KPU Kabupaten Pontianak, Wan Yusni mengatakan para calon legislatif wajib mengisi persyaratan formulir BB5 yang berisi surat pengunduran diri bagi anggota dewan yang pindah partai serta PNS dan non PNS yang menjadi bakal calon legislatif, ditunggu hingga 1 Agustus 2013. “Ada 13 anggota dewan, 10 Kades dan 1 Sekdes yang harus melengkapinya FOTO: Johan W / Borneo Tribune agar bisa masuk pada Wan Yusni Daftar Calon Tetap (DCT). Untuk saat ini, sudah ada 5 kades dan seorang Sekdes yang menyampaikan BB5 kepada KPU,” kata Wan Yusni. Wan Yusni menjelaskan kelima Kades itu penyampaian BB5nya dilakukan secara akumulatif diwakili oleh Kepada Badan Pemerintah Desa Kabupaten Pontianak, Ikke Wisaksono. Dan masih ada 5 Kades lainnya yang masih belum ada kita terima untuk surat pengunduran dirinya dari bupati melalui Kepala Badan. “Kalau yang Sekdes ini sudah karena dia hanya perlu persetujuan dari kadesnya. Sehingga yang sudah menyetorkan BB5 ini dinyatakan sudah positif dalam proses pengunduran diri,” ungkap Yusni. Sementara bagi anggota dewan yang pindah partai, sebanyak 13 anggota dewan ini sama sekali belum memberikan BB5nya ke KPU. Dalam BB5 itu harus ada pernyataan pengunduran sebagai anggota dewan. “Pertama pemberitahuan kepada partai asal untuk pindah partai lain. Kemudian dari Sekwan tentang kesiapannya jika dilakukan Pergantian Antar Waktu,” katanya. o
Siap Menangkan Pasangan R2 Mantab Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Legislator Partai Demokrat, Tony Antonius mengatakan selaku kader Partai Demokrat siap memenangkan pasangan calon Bupati Pontianak dan Wakil Bupati Pontianak, Ria Norsan-Gusti Ramlana (R2), pada Pilkada 19 September mendatang. “Selaku kader Partai Demokrat, saya siap berjuang memenangkan pasangan R2 Mantab. Khususnya di Dapil IV Kecamatan Toho, Sadaniang, dan Sungai Kunyit,” kata Tony. Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Pontianak ini melihat kepemimpinan Bupati Pontianak, Ria Norsan telah memberikan banyak bukti dalam proses pembangunan daerah Kabupaten Pontianak. “Proses pembangunan memang belum merata, tapi keberhasilan sudah dilihatkan. Baik dari segi infrastruktur jalan, kesehatan dan pendidikan yang semakin berkembang dan maju di Kabupaten Pontianak,” katanya. Bahkan dibidang keagamaan, Tony, melihat sosok Ria Norsan, sangat memperhatikan dan tidak membedakan agama dalam membantu pembangunan rumah ibadah. “Contohnya ditempat saya di Sadaniang dan Toho, pembangunan rumah ibadah terealisasi dengan baik. Ini membuktikan beliau dalam membangun rumah ibadah tidak membedakan agama,” kata Tony. o
5
Penyerapan PAD Belum Maksimal
Jawaban Bupati Bupati Pontianak, Ria Norsan menyampaikan jawaban terkait pandangan umum fraksi dewan mengenai Raperda Pertanggungjawaban APBD 2012. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan mengakui secara akumulatif penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2012 telah melampaui target dari anggaran yang
telah ditetapkan. Namun dari beberapa jenis penerimaan diakui belum dapat terealisasi secara maksimal. “Kami menyadari beberapa jenis penerimaan belum bisa dilaksanakan secara maksimal. Contohnya pajak sarang burung walet, karena Pemda belum memiliki
Perda tentang pengelolaan sarang burung walet. Menyikapi itu, Pemda akan mengusulkan Raperda tentang pengelolaan sarang walet dalam program legislasi Kabupaten Pontianak,” kata Bupati Pontianak, Ria Norsan. Ini disampaikannya terka-
it pandangan umum fraksi DPRD Kabupaten Pontianak mengenai pertanggungjawaban APBD 2012, pada sidang paripurna DPRD Kabupaten Pontianak, Senin (22/ 7), kemarin. Paripurna sendiri dipimpin Wakil Ketua DPRD, Rusli Abdullah. Menyikapi pengendalian
terhadap penerimaan pendapatan daerah, Bupati menjelaskan akan mengambil langkah-langkah dengan pendataan terhadap potensi penerimaan pajak daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi. Memaksimalkan peran unit pelaksana teknis dalam melakukan pengedalian terhadap penerimaan pajak dan retribusi daerah. “Bahkan kita akan menyiapkan sarana dan prasarana pendukung tempat pelayanan pembayaran pajak, khususnya pajak bumi dan bangunan sektor pedesaan dan perkotaan yang sebentar lagi akan menjadi PAD. Dan kita akan menyiapkan perangkat sistem perpajakan melalui sisitem manajemen pendapatan daerah,” katanya. Sedangkan mengenao piutang pajak reklame, Norsan menjelaskan piutang pajak reklame tahun 2012 merupakan akumulasi dari piutangpiutang pajak tahun 20072010 yang sebagian besar piutang berasal dari pajak reklame papa nama toko, papa nama usaha yang tidak dapat ditagih. “Terhadap kondisi ini, atas saran BPKmaka surat ketetapan pajak daerah yang tidak tertagih dapat dihapuskan sesuai mekanisme peraturan perundangan yang berlaku,” katanya. o
Warga Tutup TPA Rasau Jaya Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Masyarakat Desa Rasau Jaya Umum melakukan penutupan Tempat Pembungan Akhir (TPA) sampah di Jalan Rasau Jaya. Penutupan tersebut dilakukan karena masyarakat merasa resah dengan tercemarnya air parit yang mereka gunakan. Pasalnya sampah yang sudah sangat menumpuk di TPA mencemari parit masyarakat. Kepala Bidang Kebersihan
Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya, Sugiarto meminta kepada masyarakat untuk tidak menutup TPA begitu saja. “Jika ditutup, maka sampah yang ada di TPS tidak bisa di angkut ke TPA dan akan terjadi penumpukan sampah nantinya,” kata Sugiarto.. Masyarakat menutup TPA dengan pohon dan batang pisang, sehingga kendaraan dinas tidak bisa masuk ke dalam TPA untuk membuang sampah. Hal tersebut dirasakannya sangat merugikan lantaran, dinas keber-
sihan tidak bisa bekerja maksimal. “Kita sedang mengadakan negosiasi dengan para masyarakat agar membuka TPA kembali, karena jika TPA tidak di buka, maka masyarakat yang daerahnya terhadap TPS akan komplain juga nantinya,” ucapnya. Dirinya berharap masyarakat mengetahui permasalahan intinya dari tercemarnya air parit yang digunakan masyarakat itu. Karena kapasitas TPA Rasau jaya sudah tidak cukup lagi untuk menampung
sampah yang ada di beberapa kecamatan. Hal tersebut mengakibatkan dinas kebersihan terpaksa menumpuk sampah yang di buang masyarakat. “Kita hanya bisa menumpuk sampah yang di bawa dari TPA, karena kapasitas dari TPA sudah sangat tidak memungkinkan. Kita ingin masyarakat mengetahui apa yang menjadi kendala dalam permasalahan kebersihan ini,” tuturnya. Pihaknya juga sedang mengantisipasi ketika musim hujan nantinya tiba. Karena tidak menutup kemung-
kinan air bisa kembali masuk ke parit yang digunakan masyarakat. “Kita dengan terpaksa membuat parit di belakang TPA, namun itu juga tidak menjadi dapat menampung air dari sampah-sampah yang ada di TPA. Kita ingin mencarikan solusi mengenai permasalahan sampah ini bersama masyarakat,” jelasnya. Dirinya berharap masyarakat bisa berbesar hati untuk membuka TPA yang di tutup itu, agar petugas kebersihan bisa bekerja maksimal. o
Pemkab Optimis ‘Bengas’ Bantu Nelayan Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya optimis program perahu bermotor berbahan bakar bensin dan gas (BenGas) mampu membantu perekonomian masyarakat nelayan paska naiknya harga bahan bakar minyak (BBM). Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan seperti yang diketahui kenaikan harga BBM yang jelas sangat mempengaruhi pendapatan masyarakat nelayan yang hidup di daerah pesisir. “Akan tetapi dengan program perahu bermotor
Ben-gas saya sangat yakin program ini dapat membantu permasalahan yang dihadapi masyarakat,” katanya. Muda menjelaskan sebagai kabupaten yang memiiki luas wilayah laut 760 kilometer persegi dan luas perairan umum dengan garis pantai sepanjang 149 kilometer menjadikan 30 persen dari 500 ribu lebih masyarakat Kabupaten Kubu Raya berprofesi sebagai nelayan. Potensi perikanan yang cukup besar membuat masyarakat yang tinggal di daerah pesisir banyak bergantung dari hasil laut dan sungai yang tersebar di sembilan kecamatan yang ada. Akan tetapi, lanjut Muda
dengan naiknya harga BBM membuat para nelayan sulit untuk meningkatkan taraf kehidupan mereka. Pasalnya dengan harga BBM subsidi untuk nelayan sebesar Rp6.500 per liter yang berlaku saat ini, hanya cukup untuk mendukung kebutuhan hidup sehari-hari. “Ini pekerjaan rumah, melalui program Ben-gas kita harapkan dapat membantu beban biaya yang dikeluarkan neleyan untuk melaut,” ucapnya. Akibatnya, nelayan tidak mampu memberikan kehidupan yang layak bagi keluarganya dan pada akhirnya mereka tetap terjerat dalam kemiskinan. Yang tentunya
akan memperparah nasib para nelayan karena harga BBM yang semakin tinggi tentu akan memperbesar biaya operasional nelayan untuk melaut. Makanya, Muda menambahkan pemerintah kabupaten terus mencoba mencari solusi dari semakin mahalnya harga BBM itu dengan menciptakan teknologi tepat guna yang disebut mixer-kit (pencampur) pada mesin bermotor yang digunakan pada sampan nelayan untuk menjadikan gas elpiji sebagai pengganti BBM pada mesin sampan bermotor. Mesin sampan bermotor yang menggunakan mesin Robin tidak
mengubah fungsi BBM, sehingga masyarakat dapat memilih alternatif bahan bakar yang akan digunakan, apakah gas elpiji atau BBM secara bergantian. Muda mengklaim dengan menggunakan bahan bakar gas elpiji, nelayan dapat menghemat delapan kali lipat biaya yang dikeluarkan selama ini, terlebih dengan dikeluarkannya `mixer kit` generasi ke enam yang jauh lebih hema. “Setelah semua siap, maka alat ini akan segera disebarluaskan kepada masyarakat, khususnya nelayan agar kesejahteraan hidup mereka bisa semakin baik,” janjinya. o
Bengkayang Borneo Tribune
Selasa, 23 Juli 2013
Kurun Waktu 3 Bulan
17,5 Ton Gula Asal Malaysia Ditangkap Polisi Rudi Borneo Tribune, Singkawang Kamis (18/7) sekitar pukul 16.00 wib kemarin, Polres Singkawang berhasil menangkap gula asal Malaysia merek “Prai” sebanyak 42 karung, dalam kemasan 50 kilo gram/karung. Penang-
kapan dilakukan di Jalan Manggis, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah di kediaman Mindarti, yang tersimpan di dalam garasi rumahnya. Kapolres Singkawang, AKBP A. Widhihandoko melalui Kasat Reskrim, AKP Isbullah mengatakan kalau menurut keterangan pemi-
lik rumah, Mindarti, gula tersebut merupakan milik IS warga Singkawang. “Gula itu sengaja dititipkan di rumahnya Mindarti,” ujar Isbullah. Dari keterangan Mindarti itulah, pihaknya akan melakukan penyelidikan. “Apakah memang benar kalau gula tersebut milik IS, dan
merupakan warga Singkawang,” ungkapnya. Bisa saja apa yang dikatakan Mindarti itu benar, karena beberapa bulan terakhir ini polisi memang sedang gencar-gencarnya melakukan razia gula asal Malaysia. “Mungkin karena takut, si pemilik gula sengaja menitipkannya ke rumah
Mindarti,” pungkas Isbullah. Dijelaskan Isbullah, dalam kurun waktu 3 bulan ini, terhitung sebanyak 17,5 ton gula asal Malaysia yang berhasil diamankan Polres Singkawang, sementara barang bukti tersebut sudah pihaknya titipkan ke Rupbasan. o
Kembangkan Tanaman Toga di Sekolah Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang, Ny. Femi Suryadman Gidot, memberikan gambaran pentingnya mengembangkan tanaman obat keluarga atau yang lebih dikenal dengan toga di sekolah- sekolah se Kabupaten Bengkayang. Apa yang dikatakan Femi tersebut disampaikan di
berbagai pertemuan dengan kepala sekolah yang ada di Kabupaten Bengkayang saat dilakukannya sosialisasi bantuan siswa miskin yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bengkayang melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang. Keinginan Femi agar sekolah- sekolah mengembangkan toga juga didasarkan pada luasnya lahan -lahan perkarangan yang dimiliki
masing- masing sekolah. Pastinya sekolah memiliki halaman baik depan, belakang, samping kiri dan samping kanan. Kata Femi, tanaman toga tersebut tentunya bukan untuk kepentingan sekolah itu sendiri, tapi juga mendidik dan melatih anak agar memiliki ketrampilan dan berdampak pada keperibadian anak itu sendiri. Toga yang dikembangkan bisa bermacam ragam, baik
tanaman untuk bumbu penyedap ataupun tanaman- tanaman berbentuk buah buahan. Bumbu bisa berupa kunyit dan lain sebagainya, buah -buahan seperti papaya mengkudu ataupun lainnya. “Saya menilai toga harus dikembangkan karena pentingnya pengembangan toga itu sendiri. Terlebih perkarangan yang dimiliki sekolah tersebut sangat luas,” ucapnya.
Femi memberikan contoh, apabila dalam satu sekolah tersebut memiliki dua belas kelas. Satu kelas diwajibkan menanam dua rumpun tanaman kunyit, maka dalam satu sekolah tersebut secara otomatis memiliki dua puluh empat rumpun kunyit. “Bukan hanya sampai di situ saja, tanaman- tanaman toga tersebit bisa dikembangkan lagi seperti meracik bumbu atau dibuat jus untuk mengkudu,” ujarnya. o
Warga SP 6 Rindukan Listrik Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Transmigrasi di SP 6 Kecamatan Seluas mulai ada sejak tahun 1996. Hingga saat ini warga transmigrasi
tersebut terus bertahan. Banyak kemajuan yang telah dirasakan, namun satu yang disayangkan, hingga tahun 2013, kampung tersebut belum dialiri listrik. ‘Kami di sini sudah lima belas tahun, tapi sampai
sampai sekarang kami belum ada listrik,” kata Toni, salah seorang tokoh masyarakat SP 6 Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang saat ditemui beberapa waktu yang lalu. Dengan tidak adanya alir-
Perbedaan Jangan Diperdebatkan Rudi Borneo Tribune, Singkawang Masyarakat diharapkan dapat meningkatkan rasa solidaritas demi menjaga kerukunan dan kondisifitas Kota Singkawang yang sudah terbina. Jangan memperdebatkan perbedaan pilihan yang bisa menimbulkan permasalahan. Apalagi tahun ini adalah tahun politik. Ketua Forum Komunikasi Pemuda Melayu (FKPM) Kota Singkawang, Elmin mengatakan, kepada semua elemen masyarakat untuk selalu men-
jaga kerukunan, menjaga situasi dan kondisi tetap kondusif demi Kota Singkawang tetap aman dan nyaman. “Ini merupakan tahun politik, kita harus memperbesar tali persaudaraan,” katanya. Masyarakat jangan mudah terprovoksi adanya isu-isu yang menyesatkan. Segera laporkan ke pihak berwajib jika memang itu bisa mengancam keamanan dan kenyamanan warga. Laporkan saja kepada pihak terkait agar bisa ditanggulangi. Perbedaan yang ada, tambah Elmin, jangan diperdebatkan karena itu merupa-
kan anugerah dari Tuhan YME yang harus dipelihara. “Jaga toleransi baik antar etnis maupun agama. Insayaallah kalau bisa kita pegang apapun bentuknya Singkawang akan aman dan nyaman,” katanya. Jika situasi dan kondusif selalu aman, lanjutnya, tentunya akan memberikan nyaman seluruh masyarakat dalam bekerja maupun beraktivitas lainnya. “Kalau memang ada perselisihan, selesaikan dengan musyawarah kemudian kembalikan kepada aturan yang berlaku,” sarannya. o
an listrik tersebut, sebagian warga SP 6 tersebut harus menggunakan mesin pribadi untuk penerangan. Ada juga warga yang menggunakan tenaga surya namun jumlahnya tidak seberapa. “Di sini rata- rata makai mesin ginset, ada yang menggunakan tenaga tata surya tapi cuma berapa orang,” jelas Toni. Dengan kondisi tanpa listrik tersebut, Toni mewakili masyarakat SP 6 mengharapkan suatu saat aliran listri tersebut sampai ke SP 6. “Yang kami harapkan saat
ini hanya aliran listrik, moga pemerintah mendengarkannya,” harap Toni lagi. SP 6 didiami kurang lebih tiga puluh kepala keluarga. Sebagian besar warganya berstatus sebagai pekerja untuk perusahaan sawit. Ada juga penduduk SP 6 yang memiliki kebun sawit pribadi dengan luas lahan yang kurang dari satu hektar. “Sebagain besar kuli perusahaan, kalu saya punya kebun pribadi tapi cuma setengah hektar saja,” kata Toni lagi. o
Su Mian: Penutupan Galian C Jamtang Sesuai Keluhan Warga Rudi Borneo Tribune, Singkawang Anggota DPRD Singkawang, Su Mian berikan penjelasan terkait dengan penutupan Galian C yang berada di Jamtang, Kecamatan Singkawang Selatan. Menurutnya, penutupan yang dilakukan oleh Pemkot berdasarkan surat Fraksi Indonesia Baru DPRD Singkawang yang ditujukan kepada bidang ESDM Bina Marga Kota Singkawang itu adalah berdasarkan keluhan FOTO: Mujidi / Borneo Tribune warga yang disampaikan Su Mian kepadanya. “Jadi kita selaku wakil rakyat hanya meneruskan keluhan tersebut kepada Pemkot melalui dinas terkait. Di dalam surat itu pun, saya mengatasnamakan sebagai anggota DPRD dan Ketua Fraksi. Apa saya salah meneruskan keluhan warga ke Pemkot Singkawang? Kalau salah, bagus saya tidak usah jadi dewan,” pungkasnya. Terkait dengan pertanyaan yang disampaikan oleh Wakil Ketua IV Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Prov Kalbar, Sasmita Gunawan Putra mengapa hanya lokasi Galian C Jamtang saja yang ditutup, sementara yang lain dibiarkan, Su Mian mengatakan, karena dia hanya menerima keluhan dari warga terkait aktivitas Galian C yang berada di Jamtang saja. “Mengenai yang lain, saya tidak ada terima laporan, terkecuali di Jamtang. Dan setelah saya tinjau di lokasi, ternyata di situ hanya mendapatkan rekomendasi izin berupa kegiatan reklamasi (Green Hill) dari dinas terkait. Namun cerita Green Hill itukan sebenarnya sudah lama ditangani oleh dinas terkait. Sementara Pemkot berhak melakukan pengawasan apakah izin reklamasi itu betulbetul dilaksanakan, jangan sampai izin reklamasi itu menjadi tameng bagi pengusaha yang bersangkutan. Kalau Pemkot sampai melakukan penutupan, itu berarti apa yang dikeluhkan warga memang benar,” ujarnya. Perlu diketahui, kata Su Mian, bahwa surat yang disampaikan ke Bina Marga terkait dengan aktivitas Galian C di Jamtang, sama sekali tidak ada kepentingan politik. “Itu sesuai dengan keluhan warga yang disampaikan ke saya. Dan saya selaku anggota dewan, meneruskan keluhan tersebut dengan mengatasnamakan anggota dewan dan Ketua Fraksi,” jelasnya. Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Singkawang, Ny. Hj. Agustina Abdul Muthalib dan Tim Penggerak PKK menyelenggarakan tausiyah dan buka bersama di Rumah Dinas Wakil Walikota Singkawang, Minggu (21/7). Foto Rudi /Borneo Tribune o
Buka Puasa Bersama GOW Singkawang
Rudi Borneo Tribune, Singkawang Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Singkawang, Ny. Hj. Agustina Abdul Muthalib dan Tim Penggerak PKK menyelenggarakan Tausiyah dan buka bersama di Rumah Dinas Wakil Walikota Singkawang, Minggu (21/7). Agustina menyampaikan bahwa acara siraman rohani dan buka bersama itu merupakan program Gabungan Organisasi Wanita Kota Singkawang, yang rutin dilakukan. Tujuannya adalah, untuk mengingatkan kembali dan memotivasi seluruh pengurus agar selalu meningkatkan iman dan taqwanya, se-
kaligus untuk mempererat tali silaturahmi antar pengurus GOW Kota Singkawang, Tim Penggerak PKK Kota Singkawang. Kecamatan dan Kelurahan. “Sebelum menyambut bulan Ramadan kita juga sudah melakukan kegiatan siraman rohani, begitu juga saat ini, melalui siraman rohani diharapkan bisa menjadi salah satu media yang sangat penting, tidak hanya dalam hal ibadah, tetapi juga membuat manusia berlatih untuk meredam ego sekaligus menciptakan hubungan yang lebih erat dengan Sang Pencipta,” kata Agus. Sementara Wakil Walikota Singkawang, H. Abdul Muthalib, menyampaikan Puasa Ramadan merupakan salah satu pondasi
dari latihan spiritual Islam atau dikenal sebagai Rukun Islam. Dengan puasa di bulan Ramadan, akan ada ikatan ibadah antara manusia dan Allah SWT. Ibadah puasa Ramadan pada masa sekarang dianggap sebagai waktu yang tepat untuk merenungkan diri di sela-sela kesibukan duniawi yang tidak akan ada habisnya. “Sebelas bulan yang sudah kita lalui dengan segala macam sepak dan terjang kehidupan, yang sudah tentu dari semua tapak kehidupan itu banyak dosa dan khilaf, di bulan yang penuh berkah inilah mari kita sama-sama melakukan ibadah dengan benar agar Allah SWT memberikan ampunan pada kita semua,” ajak Abdul. Dalam acara tersebut dihadirkan penceramah H. Abdul Halim, LC yang menyampaikan tausiyah dengan tema “Hikmah Berpuasa”. Abdul Halim mengatakan, masih ada orang tidak menyadari hikmah dan manfaat puasa. “Padahal, kalau kita menjalankan sesuai dengan tuntunan Islam, tanpa kita minta kita akan mendapatkan banyak sekali hikmah puasa. Oleh karena itu alangkah baiknya kalau kita mengetahui hikmah dan manfaat puasa agar kita bisa lebih khusuk dalam menjalankan ibadah puasa,” katanya. o
6
- W. Suwito, SH., MH. (Advokat) - Fo Yuni S. (Direktur Firma) - Dwi Syafriyanti, SH., MH. (Advokat) - Agustinus Ambo Mangan, SH., MH. (Advokat) - H. R. Sarbani, SH., MH. (Advokat) - Sri Nurliza, SH. (Advokat) - I Sen, SH. (Advokat) - Kristian, SH. (Advokat) - Drs. Antonius, SH (Advokat) - Rusdi Luwie, SH., MH. (Advokat) - Dewi Aripurnamawati, SH. (Advokat) - Eka, SH. (Advokat) - Bagus Subekti, SH. (Assisten Advokat) - Marcelina Lin, SH. (Assisten Advokat)
Landak-Sanggau Borneo Tribune
Selasa, 23 Juli 2013
7
Ziarah ke Makam Pahlawan, Kejari Sanggau Peringati Hari Bakti Adhyaksa ke-53 Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Bertepatan dengan bulan Ramadan, Kejaksaan Negeri (Kejari) Sanggau memperingati Hari Bakti Adhyaksa ke53, Senin (22/7) pagi dengan melaksanakan upacara sekaligus berziarah me Makam Pahlawan Patriot Bangsa Sanggau. Peringatan Hari Bakti Adhyaksa tahun ini mengangkat tema “Melalui Hari Bakti
Adhyaksa Tahun 2013, Mari Kita Terus Tingkatkan Integritas Moral dalam Pelaksanaan Tugas Menuju Pemulihan Kembali Kepercayaan Masyarakat”. Jaksa Agung Republik Indonesia, Basrief Arief dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sanggau, Tito Prasetyo mengatakan bahwa tema Hari Bakti Adhyaksa tahun ini dirasakan tepat dan diperlukan. Tepat, karena didasari fakta bahwa masih
324 Mahasiswa STKIP Pontianak Ikuti KKM-PPL Terpadu di Sanggau Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau
Sekitar 324 orang mahasiswa-mahasiswi STKIP PGRI Pontianak dari 10 prodi diserahterimakan oleh Ketua STKIP PGRI Pontianak, Prof. DR. Samion, AR.M.Pd kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Senin (22/7) di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Sanggau untuk mengikuti KKM-PPL Terpadu. Ketua Pelaksana, Ilham mengatakan bahwa kegiatan KKM-PPL ini merupakan satu program STKIP PGRI Pontianak dan merupakan program wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa. Dengan tujuan pelaksanaan KKP-PPL ini adalah sebagai ajang penerapan ilmu yang telah didapat langsung ke lapangan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat terutama kepada Sekolah-sekolah yang menjadi tujuan para mahasiswa juga kepada masyarakat pada umumnya, Ketua STKIP PGRI Pontianak, Prof. DR. Samion, AR.M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan KKM-PPL terpadu ini selain merupakan program wajib juga mungkin satu-satunya KKM- PPL yang terlama yaitu kurang lebih selama 6
bulan, dan dilaksanakan tepat pada bulan ramadan. Sehingga pada Idul Fitri nanti dapat lebaran di kampung halamannya dikarenakan sebagian besar mahasiswa yang ikut KKM-PPL ini adalah berasal dari Kabupaten Sanggau. Pada kesempatan itu pula, Samion menyerahkan secara simbolis jas dan topi KKM-PPL kepada Wakil Bupati Sanggau, PLT. Kadispora Kabupaten Sanggau serta Perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Sanggau. Sementara itu, Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi pun menyambut baik terhadap kehadiran para mahasiswa KKM-PPL ini, karena mereka merupakan aset dan agen perubahan. Kehadiran para mahasiswa ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. ”Dengan jumlah penduduk Kabupaten Sanggau yang hampir 500 ribu jiwa ini ternyata jumlah lamanya masa pendidikan hanya 6,5 tahun. Ini berarti rata-rata orang hanya tamat SD. Untuk itu kita berharap dengan kehadiran mahasiswa ini dapat merubah pola pikir masyarakat bahwa pendidikan itu penting apalagi beberapa tahun kedepan jumlah PNS khususnya guru yang pensiun cukup besar, yakni sekitar seratus orang per tahun. Maka ke depan mahasiswa inilah yang akan menggantikan,” pungkasnya.
rendahnya kepuasan masyarakat atas pelaksanaan reformasi selama ini, bahkan cenderung mengalami penurunan, yang ditandai dengan masih buruknya tingkat pelayanan kepada masyarakat sebagai akibat rendahnya integritas moral dan profesionalisme aparat. Diperlukan, karena terus terjadi krisis kepercayaan masyarakat terhadap hukum yang disebabkan antara lain, semakin meningkatnya kasus-kasus korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta berbagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang tidak tuntas penyelesaiannya. ”Untuk itu dalam rangka
memulihkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap hukum, langkah yang paling bijak adalah dengan peningkatan integritas moral serta peningkatan kinerja ditambah upaya lain yaitu dengan meningkatkan peran serta Kejaksaan dalam memecahkan berbagai persoalan kemasyarakatan,” ujarnya. Tito menjelaskan, bahwa jaksa merupakan jabatan profesi di bidang penegakan hukum, oleh karena sebagai seorang profesional jaksa harus memiliki tiga karakteristik yakni keahlian (expertise), pertanggungjawaban sosial (social reponsibility) dan memiliki rasa kesatuan dan
keterikatan baik antara sesama sejawat maupun dengan anggota masyarakat yang dilayani (corporateness). Selain itu, guna menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi, selain dengan peningkatan kinerja, langkah lain adalah setiap insan adhyaksa harus mampu menyatu dalam masyarakat, pahami setiap inspirasi yang berkembang secara jernih. Jadilan garam dalam setiap penugasan, walau ditabur sedikit namun memberi banyak arti dalam pengabdian. ”Saya ingin mengingatkan kembali kepada seluruh insan adhyaksa, bahwa setiap pekerjaan dan jabatan yang di-
emban merupakan amanah yang harus ditunaikan dengan penuh semangat dan rasa tanggung jawab. Setiap insan adhyaksa senantiasa tunduk pada doktrin Tri Krama Adhyaksa. Oleh karena itu, hendaklah kita dapat menjadi panutan dalam hal kesetiaan dan kejujuran, berpegang teguh pada kebenaran serta bijaksana dalam tutur kata dan tingkah laku. Keberadaan kejaksaan di berbagai wilayah merupakan cerminan bersama. Jaksa adalah satu dan tidak terpisahkan, “een en ondeelbaar”. Untuk itu melalui peringatan ini, mari kita bangun kembali karakter insan adhyaksa yang profesional,
memiliki integritas dan disiplin untuk meraih kembali kepercayaan masyarakat,” harapnya. Tito menambahkan, acara peringatan Hari Bakti Adhyaksa pun akan dilanjutkan dengan syukuran dan buka puasa bersama di Kejari Sanggau pada sore harinya. Bahkan sebelumnya, Kejari Sanggau juga telah melaksanakan berbagai kegiatan yang dilaksanakan sebelum bulan puasa atau mulai tanggal 2 Juli-5 Juli 2013 diantaranya perlombaan tenis meja, bulu tangkis, jalan santai, gaplek, lomba memasak dari Dharma Wanita, serta anjangsana ke panti asuhan.
Mahasiswa KKL Integratif STAIN Pontianak Fasilitasi Sunatan Massal Oleh: Markamah Uswatun Hasanah Mahasiswa KKL Integratif 2013 kelompok 24 dan 26 yang ditempatkan di Desa Rantau Panjang Kecamatan Sebangki Kabupaten Landak bekerja sama mengadakan program kerja besar yaitu Sunatan Massal, pada Sabtu, 20 Juli 2013 di masingmasing lokasi kelompok 24 dan 26. Pembukaan dan sunatan pertama diadakan di kelompok 24 Dusun Rantau Panjang, Kampung Rantau Panjang, kemudian dilanjutkan kembali di kelompok 26 Dusun Kuala Sambeh Kampung Setoket. Target anak-anak yang ingin disunat berjumlah 50 anak. Namun, setelah didata oleh rekan mahasiswa kelompok 24 dan 26 hanya berjumlah 24 anak, dengan masingmasing kelompok, untuk kelompok 24 terdiri dari 15 anak, sedangkan kelompok 26 terdiri dari 9 anak. Anakanak yang disunat mulai dari usia 4 tahun hingga 12 tahun. Dari 25 anak yang mendaftar disunat, ada satu anak yang benar-benar takut, menangis dan tidak mau disunat. Agenda sunatan massal direncanakan satu minggu setelah berjalannya kegiatan KKL. Sehingga untuk persiapan agenda besar yang dilakukan mahasiswa KKL Integratif begitu menguras waktu dan tenaga. Adapun tujuan untuk mengadakan sunatan massal dalam program kerja kelompok KKL Integratif merupakan perbuatan sosial keagamaan yang mencetak generasi-generasi penerus dalam membangun kepribadian yang berguna bagi orangtua,
Pemberiaan Penghargaan kepada Kepala Desa Rantau Panjang masyarakat, dan negara. yang diajukan. Tapi, Bermanfaat juga untuk ke- alhamdulillah saat kami nesehatan bagi anak-anak kat menunggu sekian lama, laki-laki setelah disunat. akhirnya mendapat bantuan Program kerja sunatan dari Dinas Kesehatan Promassal ini berkerja sama de- vinsi Kalimantan Barat, Bangan Desa Rantau Panjang, dan Amil Zakat Nasional, Puskesmas Sebangki, Dinas Puskesmas Sebangki dan Kesehatan Provinsi Kali- Desa Rantau Panjang. Dari mantan Barat dan Badan situ kawan-kawan KKL muAmil Zakat Nasional. Diban- lai puas sekali, karena tu dengan 5 tim medis dari sunatan massal ini butuh Puskesmas Sebangki seba- dana besar, tapi karena kita gai penyunat anak-anak. tetap usaha demi kebaikan Salah satu perwakilan ke- pasti ada jalan,” jelas Kholik tua kelompok merasakan se- mahasiswa KKL, sekaligus buah kepuasan tersendiri se- ketua kelompok 24. lesai dengan sukses program Faried Amiruddin mahakelompok KKL Integratif, ka- siswa KKL Integratif kelomrena dengan modal nekat dan pok 26 sebagai Ketua Panihanya tersisa waktu tiga hari tia penyelenggara program sebelum pelaksanaan, belum kerja sunatan massal, mengada keluar dana yang telah ucapkan terimakasih atas diajukan. kerjasamanya dari Badan “Saya mewakili dari per- Amil Zakat Nasional, Dinas wakilan kelompok merasa Kesehatan Provinsi Kalisangat bangga, pada akhir- mantan Barat, Puskesmas nya bisa juga program yang Sebangki dan Desa Rantau dari awal sudah direncana- Panjang yang sudah banyak kan bisa terlaksana. Awal- membantu terselenggaranya nya dengan modal nekat, ba- sunatan massal yang meruyangkan saja tiga hari sebe- pakan salah satu agenda belum pelaksanaan belum ada sar gabungan kelompok dadana sama sekali yang kelu- lam satu desa. ar dari berbagai instansi Salah satu tim medis mem-
Proses sunatan massal di kelompok 24 yang dihadiri Dr. Hasan dosen STAIN Pontianak berikan semangat kepada anak-anak yang ingin disunat, karena jika tidak kuat mental maka susah untuk disunat. “Anak-anak yang akan disunat harus berani dan siap, nanti kalau tidak berani susah pula. Jika sudah benar-benar berani dan siap boleh langsung disunat,” ujar Yulius Haristo, A.Md. Kep. salah satu tim medis Puskesmas Sebangki. Tanggapan dari masyarakat Desa Rantau Panjang sangat takjub, merasakan sebuah kebanggaan yang luar biasa, karena program kerja sunatan massal ini baru pertama kalinya diadakan di desa mereka. “Saya perwakilan dari Kepala Desa Rantau Panjang mengucapkan banyak terimakasih kepada mahasiswa STAIN yang KKL sudah mengadakan kegiatan sunatan
massal, karena sunatan massal ini baru pertama kalinya diadakan di kampung kami,” papar Misran Sekretaris Desa Rantau Panjang yang memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara sunatan massal. Misran kembali menjelaskan juga merasa bangga dengan usaha dalam mengadakan sunatan massal, karena dengan modal nekat akhirnya agenda ini bisa terlaksana nantinya. Dan berharap agar dengan diadakan sunatan massal ini bisa mendapatkan keberkahan baik untuk generasi-generasi penerus bangsa dan semuanya demi membangun akhlakul karimah di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Markhamah Mahasiswa KKL Integratif 2013 Kelompok 26
Inspirasi
Persiapan Guru Melaksanakan Kurikulum 2013 Oleh: Yusriadi Pembekalan untuk guru agar memahami kurikulum 2013 terus dilakukan. Seperti dikebut. Pemerintah dan lembaga pendidikan seperti kejar target, seperti mengejar dukun beranak. Puluhan –kalau tidak ratusan, guru dikumpulkan dalam satu ruangan lalu diberikan penjelasan tentang kurikulum itu, apa tujuan yang diharapkan, bagaimana kondisinya, apa yang kemudian harus dilakukan guru dan bagaimana melakukannya. Setelah itu, tanya jawab – jika ada yang ingin ditanyakan, dan guru kembali ke rumah masing-masing. Guru
hanya mendapatkan pembekalan singkat. Apakah itu petanda mereka siap melaksanakan kurikulum baru? Apakah kurikulum baru sudah benar-benar diketahui? Apakah mereka sudah dipersiapkan dengan keterampilan untuk menyesuaikan diri? Rasanya, sepanjang informasi yang diperoleh, guruguru sebenarnya tidak benarbenar disiapkan untuk menyambut kurikulum baru. Guru tetap dibawa santai, sedangkan sosialisasi dilakukan hanya sebatas kewajiban anggaran. Guru yang datang ke acara sosialisasi juga merasa, bagi mereka yang penting datang ke forum
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK KB 3255 LG NR: MH1JBC215AK478355 NM: JBC2E-1466217 A/N RATIH CAHYANINGRUM Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK KB 2438 LI NR: MH8BF45SABJ-139578 NM: F496-ID-420060 A/N DARITA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
itu dan mendapatkan penjelasan seadanya. Kalau tidak percaya, tanyakan pada guru kita sekarang ini. Apa yang mereka peroleh dari sosialisasi itu? Apa yang mereka lakukan sebagai persiapan menyambut kurikulum baru itu? Apakah ada perubahan signifikasi —yang mendasar, pada diri mereka sebelum dan setelah kurikulum baru? Tanyakan juga pada mereka, apakah mereka berubah setelah sosialisasi itu? Kurikulum baru 2013 bukan semata perubahan kurikulum sebagai implikasi politik ganti menteri ganti kurikulum. Seharusnya, kurikulum 2013 menyajikan perubahan mendasar dalam kegiatan belajar di semua lini. Seharusnya, guru-guru memang berubah karena perubahan itu. Gurulah yang harus lebih dahulu berubah menyusul perubahan kurikulum. Pendapat praktisi bahwa sebagus apapun kurikulum
yang akan diberlakukan, tetap ada factor guru yang menentukan. Gurulah yang akan menjadi praktisi yang membuat kurikulum bagus menjadi bagus, atau justru sebaliknya kurikulum itu akan menjadi buruk atau dianggap buruk. Jika guru kita masih seperti dahulu, maka jangan pernah berharap kurikulum baru ini akan bagus. Jika guru yang akan mengampu kurikulum masih seperti guru yang sekarang ini, maka kurikulum yang diterapkan sekarang ini akan sama dengan kurikulum sebelumnya –secara prinsip. Begitu pentingnya guru dalam setiap pelaksanaan pembelajaran, maka, seyogyanya pemerintah benar-benar serius menggarap guru untuk mendukung sukses kurikulum 2013. Guru harus diberikan latihan dengan intensif dan serius. Guru harus diberikan wawasan baru tentang ma-
teri yang baru. Guru harus diberikan pengalaman baru dengan cara yang baru. Dan, guru harus dibekali dengan keterampilan yang baru sehingga dapat menyesuaikan diri dengan system yang baru. Di atas semua itu, pemerintah harus berusaha mengubah mainset guru agar mereka menyadari bahwa untuk melakukan hal yang baru, harus dimulai dengan kesediaan menerima dan belajar. Ya, guru harus diubah cara berpikirnya agar mau belajar lebih dahulu sebelum mengajar. Guru yang mau belajar akan dapat mengajar dengan baik: kemauan guru belajar akan memungkinkan mereka menyerap banyak hal dan kemudian mentransfernya kepada murid-muridnya. Sejatinya, itulah percontohan yang diharapkan dari perubahan kurikulum ini. Guru harus selalu diingatkan untuk memberi contoh.
Sekadau Borneo Tribune
Selasa, 23 Juli 2013
PLN Remajakan Meteran Digital
Yudi Yanto. FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Perbaikan Jalan Negara Terkesan Diabaikan Kondisi infrastruktur di wilayah timur Provinsi Kalimantan Barat sampai saat ini masih kurang representatif. Jika berangkat dari Sekadau menuju Pontianak yang menempuh jarak lebih dari 300 kilometer, butuh waktu lebih kurang 8 jam perjalanan.
Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau KEPALA PLN Rayon Sekadau, Yudi Yanto, mengatakan sebanyak 13.000 lebih meteran listrik digital siap dipasang di rumah-rumah pelanggan yang masih menggunakan meteran lama. Kabupaten Sekadau merupakan daerah pertama di Kalimantan Barat untuk uji coba pemasangan meteran digital massal. “Total pelanggan kita hampir 20 ribu. Yang sudah menggunakan meteran digital sekitar 7 ribuan, itu pelanggan baru. Sisanya lebih kurang 13 ribu pelanggan lama yang menggunakan meteran konvensional,” ujar Yudi Yanto dijumpai diruang kerjanya belum lama ini. Target 13.000 pelanggan harus selesai dipasang sampai akhir tahun 2013 ini. Sejauh ini, kata Yudi, baru sekitar seribuan meteran yang sudah diganti. Artinya, masih ada 12 ribuan lagi yang belum. Namun, Yudi optimis sampai limit waktu yang ditentukan, pihaknya mampu menyelesaikan semua penggantian meteran. “Kita agak lamban karena personil kita terbatas. Pegawai PLN se-rayon sekadau yang meliputi tujuh kecamatan hanya berjumlah 30 orang. Namun kita dapat informasi akan mendapat dukungan personil dari PLN cabang dan wilayah untuk mengejar target merampungkan mutasi meteran,” papar Yudi. PLN Sekadau, lanjut Yudi, memperioritaskan daerah yang berada di pedalaman untuk diberikan pelayanan terlebih dahulu seperti di Kecamatan Nanga Mahap, Nanga Taman, Sekadau Hulu. Kemudian prioritas di tiga Daerah Belitang, dan terakhir focus di Kecamatan Sekadau Hilir. “Itu kebijakan kita sendiri,” sambungnya. Mutasi meteran, tambah Yudi, tidak dikenakan biaya alias gratis. Pelanggan hanya diharuskan membayar token (pulsa) perdana di kisaran 20 sampai 100 ribu rupiah. “Hanya bayar token perdana saja. Tidak ada biaya pemasangan,” ungkapnya. Penggantian meteran listrik konvensional ke meteran digital dengan sistem prabayar merupakan salah satu upaya PLN untuk meminimalisir berbagai problema klasik semisal penunggakan pembayaran, kesalahan pencatatan dan sebagainya yang selama ini menjadi persoalan PLN. “Selain itu, kita bisa lebih fokus pada perawatan jaringan sehingga resiko gangguan bisa diminimalisir. Selebihnya, kita juga bisa lebih konsentrasi mendata daerah-daerah yang mendesak untuk dilakukan pemasangan jaringan listrik, khususnya Desa-Desa,” tandasnya.o
8
Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau
Paulus Subarno. FOTO bagus Kosminto/Borneo Tribune
TITIK yang paling parah yakni antara Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sekadau. Lebih tepatnya mulai dari Sosok, Kabupaten Sanggau sampai ke Desa Sei Kunyit, Kabupaten Sekadau. Di sepanjang jalur tersebut, ruas jalan dipenuhi lobanglobang yang bisa mengancam keselamatan pengendara. Jika
musim penghujan, lobanglobang itu dipenuhi genangan air. Jika musim kemarau seperti saat ini, pengendara kendaraan bermotor, terlebih roda dua, harus rela makan debu sepanjang perjalanan. Memang, dalam beberapa tahun belakangan telah dikucurkan anggaran dari APBN untuk memperbaiki ruas jalan di sejumlah titik. Namun, anggaran tersebut dianggap tidak tepat sasaran. Setidaknya demikian anggapan salah satu anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Paulus Subarno. “Coba lihat, anggaran yang dikucurkan lebih dominan diperuntukkan pelebaran jalan. Padahal masih banyak ruas jalan yang kondisinya rusak parah
dan perlu perbaikan. Yang paling mendesak itu, perbaikan, bukan pelebaran,” ujar Subarno Ketua Komisi A DPRD Sekadau, dijumpai dikoantornya belum lama ini. Barno panggilannya, menilai, prinsip-prinsip anggaran telah diabaikan dalam pemanfaatan kucuran dana APBN. Hal itu diungkapkan lantaran pembangunan tidak tepat sasaran. Semestinya, ada skala prioritas dalam pembangunan yang menggunakan dana pusat. “Faktanya, banyak yang salah sasaran. Kita butuh kondisi infrastruktur yang layak. Pelebaran jalan itu nanti, kalau kondisi jalan sudah benar-benar mantap,” sebutnya. Pemerintah pusat, kata
Subarno, mesti lebih serius dalam memperhatikan pembangunan di wilayah Kalbar, terutama di kawasan Timur yang juga meliputi Kabupaten Sanggau, Sekadau termasuk Sintang. Selama ini, masyarakat sudah cukup sabar menanti pembagian kue pembangunan. “Kita perlu perhatian yang serius dan nyata dari pemerintah pusat terkait infrastruktur. Kondisi ini sudah berlangsung sangat lama, dan hingga kini kita masih bersabar,” ucapnya. “Dari Sei Kunyit yang berada di wilayah Kabupaten Sekadau, sampai ke Sosok, Kabupaten Sanggau sudah bertahun-tahun tidak juga dilakukan perbaikan. Mau sampai kapan lagi,” tandasnya bernada kesal.o
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
Pembangunan Dermaga dari kucuran dana Pemerintah Pusat di Sungai Asam Kecamatan Belitang Hilir kini terus ditunggu selesai pengerjaanya. Sejumlah pengendara berpendapat apabila Dermaga sudah selesai maka mempermudah arus penyeberangan menuju Sunyat, Desa Sungai Ayak KEcamatan Belitang Hilir.// FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune
PKBI : ASI Ekslusif Penting Untuk Bayi Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau
KINERJA USAID bekerjasama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kalbar bekerjasama dengan Multi Stakeholder Forum (MSF/FMS) terus menggalakkan program pencerdasan dan peningkatan kesehatan masyarakat. Bekerjasa dengan forum sekadau sehat dan cerdas, gabungan non government organization itu melakukan pelatihan bersama di aula Bappeda Sekadau awal Juli
2013. Direktus Forum Multi Stakeholder Sekadau, Mulyadi, mengatakan FMS sektor kesehatan merupakan lembaga intermediary yang independen. FMS berfungsi sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam mempromosikan, mediasi, advokasi dan mengontrol di tingkat Kabupaten dan kecamatan untuk program persalinan aman, inisiasi menyusu dini (IMD) dan air susu ibu (ASI) eksklusif. “FMS ini akan berperan meningkatkan partisipasi dan ko-
Kantor BI Tak Beroperasi Lima Hari Selama Lebaran VIVAnews - Bank Indonesia akan menghentikan operasional di kantor pusat maupun daerah pada 5-9 Agustus 2013. Keputusan itu berkaitan dengan cuti bersama dan libur Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah/2013 Masehi. Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin 22 Juli 2013, BI menjelaskan bahwa untuk kegiatan operasional seperti BI-Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan BIScripless Securities Settlement System (BI-SSSS) akan buka pada Kamis dan Jumat, 1-2 Agustus 2013. Jam operasional sistem BI-RTGS dan BI-SSSS
diperpanjang proporsional selama satu jam. Sementara itu, pada 5 dan 6 Agustus 2013, sistem BI-RTGS dan BI-SSSS masih beroperasi secara normal. Kemudian, Rabu hingga Jumat, 7-9 Agustus 2013, sistem BI-RTGS dan BI-SSSS tidak beroperasi. Selanjutnya, pada 12 Agustus 2013, sistem BIRTGS dan BI-SSSS sudah kembali beroperasi normal. Untuk kegiatan operasional Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) pada Senin 5 Agustus 2013, seluruh kegiatan penyelenggaraan SKNBI diadakan sesuai jadwal yang berlaku. (art)
mitmen masyarakat dan pemerintah dalam mendukung peningkatakan kualitas dan pelayanan publik mengenai kesehatan ibu dan anak. FMS bisa membantu pemerintah Kabupaten Sekadau untuk meningkatkan status derajat kesehatan masyarakat menuju peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” ujar Mulyadi di Sekadau belum lama ini. Untuk mencapai tujuan tersebut, lanjut Mulyadi, dipandang perlu pelaksanaan kegiatan pengembangan kapasitas
anggota FMS agar anggota forum dapat mengetahui apa saja yang menjadi hak-hak mereka terhadap layanan kesehatan. “Kemudian bagaimana masyarakat nanti dapat memiliki akses sampai ke tempat layanan kesehatan dan bagaimana mereka dapat melakukan monitoring ,advokasi dan melakukan mediasi ke semua stakeholder,” jelasnya. Pelaksaan kegiatan sosialisasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas anggota Forum Multi stakeholder
dalam pelaksanaan pelayanan publik sektor kesehatan secara umum, dan secara khusus berkaitan persalinan aman, IMD dan ASI Eksklusif serta monitoring, advokasi dan mediasi. “Kita berharap para peserta bisa memahami proses melakukan IMD dan pentingnya melakukan IMD, ASI Eksklusif dan persalinan aman. Kemudian memahami pentingnya melakukan monitoring, advokasi dan mediasi pada pemerintah khusus pusat layanan kesehatan, katanya.o
Selasa, 23 Juli 2013
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Pembangunan Fisik RSUD Melawi Perlu Dilanjutkan dari seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Melawi serta beberapa Puskesmas yang berada di luar Kabupaten Melawi yang akses pela-
“
Kebutuhan pelayanan kesehatan merupakan konsep pelayanan publik yang tidak terkonsentrasi pada satu kabupaten/kota saja, namun lebih jauh lagi merupakan program pembangunan dalam skala nasional yang diprioritaskan yanan lebih dekat ke RSUD Melawi. “Kebutuhan pelayanan kesehatan merupakan konsep pelayanan publik yang tidak
terkonsentrasi pada satu kabupaten/kota saja, namun lebih jauh lagi merupakan program pembangunan dalam skala nasional yang diprioritaskan,” ujar Direktur RSUD Melawi, dr. Tanjung Harapan Tampubolon, di ruang kerjanya, Senin (22/ 7). Menurutnya, keberadaan fisik RSUD Melawi yang baru merupakan kebutuhan yang tidak hanya menjawab kebutuhan internal organisasi RSUD Melawi itu sendiri, namun lebih daripada itu adalah pelayanan kesehatan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Melawi melalui RSUD sebagai wujud pelayanan publik dalam hubungannya dengan konsentrasi pelaksanaan otonomi daerah di bidang kesehatan. Preferensi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan RSUD Melawi, dalam rangka meningkatkan mutu dan ketersediaan sarana prasarana pelayanan kesehatan untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Melawi Se-
PLN Tekan Tunggakan Listrik dengan Meteran Pra Bayar Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh SEMAKIN tingginya angka tunggakan listrik membuat PLN akan melakukan pergantian meteran pelanggan, khususnya bagi pelanggan yang masih menggunakan meteran listrik pasca bayar atau meteran lama. Pergantian atau migrasi meteran
pasca bayar ke meteran prabayar rencananya akan diterapkan pada seluruh pelanggan PLN. “Tunggakan PLN hingga bulan ini sudah mencapai Rp 1,5 miliar. Jumlah ini bahkan meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Manajer PLN Ranting Nanga Pinoh, Yoriza Martha, saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.
Dijelaskannya, untuk menekan tingginya tunggakan tagihan listrik, nantinya meteran listrik, terutama pelanggan rumah tangga akan diganti menggunakan meteran sistem prabayar. Sehingga tak ada lagi pelanggan yang menunggak hingga berbulan-bulan. “Karena sebagian besar pelanggan yang menunggak rata-rata adalah pelanggan rumah tangga. Kalau perkantoran termasuk jarang,” jelasnya. Yoriza pun mengungkapkan, saat ini ada 16.011 pelanggan PLN yang masih menggunakan meteran lama. Sedangkan sebanyak 8.585 pelanggan sudah memakai meteran pra bayar. “Pelanggan baru memang kita pasangkan meteran pra bayar. Jadi 16 ribu ini merupakan pelanggan lama yang rencananya akan kita migrasi menggunakan meteran pra bayar,” timpalnya. Untuk penggantian meteran tersebut, PLN tak menerapkan biaya baru alias gratis kepada pelanggan. Syaratnya hanya pelanggan wajib melunasi tagihan PLN. Sedangkan untuk pelanggan perkantoran atau pelanggan yang menggunakan sistem pembayaran terpusat rencananya masih akan tetap
menggunakan meteran lama. “Meteran pra bayar juga akan lebih menguntungkan pelanggan dan PLN. Pelanggan bisa mengontrol penggunaan listriknya dan tak akan ada pemutusan bila tak membayar listrik. PLN pun tak perlu mengecek meteran setiap bulannya,” ujarnya. Yoriza mengatakan, persoalan tunggakan listrik memang sangat sulit diatasi, walau beberapa kali dilakukan operasi untuk melakukan pemutusan sambungan terhadap pelanggan yang menunggak selama tiga bulan berturut-turut. “Saat operasi, pelanggan tersebut langsung membayar lunas. Tapi begitu operasi selesai dilakukan, tunggakan listrik kembali terjadi,” keluhnya. Saat ini, tambah Yoriza, migrasi meteran pra bayar sudah dilakukan di Kecamatan Ella dan akan berlanjut ke sejumlah kecamatankecamatan lain. Nanga Pinoh menjadi kecamatan terakhir yang akan dilakukan migrasi meteran, karena pelanggan PLN terbesar berada di kota ini. “Kita akan lakukan bertahap karena tim yang melakukan pergantian meteran juga tak terlalu banyak,” paparnya.
hat 2015. Oleh karena itu dibawah ini dikemukakan sarana prasarana yang sangat mendesak diperlukan di Kabupaten Melawi adalah sebagai berikut, pembangunan fisik gedung rumah sakit type C
yang baru. Selain dari pada itu juga masih dirasakan kurang pada penyediaan alat kesehatan. “Hal ini dimaksudkan agar preferensi masyarakat di Kabupaten Melawi dalam hal pelayanan kesehatan benar-
benar dapat dipenuhi di Rumah Sakit Umum Daerah Melawi. Selain itu juga agar peningkatan derajad kesehatan masyarakat Kabupaten Melawi dapat direalisasikan dengan baik,” paparnya.
Dewan Soroti Aspek Legalitas
Usaha TV Kabel Bodong Menjamur
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh SAAT ini usaha TV kabel semakin menjamur terutama di dalam kota Nanga Pinoh. Pilihan channel yang banyak dan bisa menonton saluran TV premium dengan biaya murah menjadi alasan banyaknya masyarakat yang kemudian ikut berlangganan dari berbagai provider TV kabel tersebut. Namun disisi lain, aspek legalitas perizinan usaha TV kabel tersebut kini menjadi pertanyaan. Apakah memang seluruh penyedia layanan sudah mengantongi izin atau menjalankan usaha bodong. “Ini yang kita pertanyakan, apakah para pengusaha tersebut memiliki izin untuk menjual layanan TV kabel pada konsumen,” tegas Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Melawi, Iif Usfayadi. Menurutnya, perizinan menjadi hal yang mutlak di-
Iif Usfayadi Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Melawi Foto dok/Borneo Tribune
perhatikan oleh pengusaha TV kabel, mengingat usaha ini juga sudah menarik ratusan pelanggan. Sehingga tak melanggar aturan yang telah digariskan oleh Undang-Undang Penyiaran maupun Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Ber-
langganan. “Saya berharap lembaga terkait mulai dari KPID maupun instansi teknis terkait dapat mendata pengusaha yang sudah kantongi izin,” ujarnya. Menurutnya, hal ini dilakukan agar jangan sampai pelanggan yang sampai dirugikan bila memang ternyata tak ada legalitas yang dimiliki oleh pengusaha TV kabel tersebut. “Jangan hanya mau mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperhatikan perizinan. Karena di dalam aturan bila tak memiliki izin, aparat bisa melakukan tindakan hukum, termasuk penyitaan,” lugasnya. Dirinya juga berharap, bila memang perlu, bisa dirancang sebuah Perda untuk mengatur legalitas perizinan usaha TV kabel. Ini perlu dilakukan sehingga ada kejelasan usaha TV kabel dan pelanggan juga tak akan dirugikan.
190 Pengendara Terjaring Operasi Patuh Kapuas 2013
“
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh JAJARAN Satlantas Polres Melawi berhasil menjaring 190 pengendara kendaraan bermotor yang melanggar aturan lalu lintas pada Operasi Patuh Kapuas 2013, yang digelar pada 4-17 Juli lalu. Pengendara yang ditilang sebagian besar adalah pengguna kendaraan bermotor roda dua. “Jumlah pengendara yang kita kenakan tilang ada sebayak 190 orang, dimana 177 tilang untuk kendaraan roda dua dan 13 tilang untuk kendaraan roda empat,” ungkap Kasat Lantas Polres Melawi, AKP. Ridho Hidayat, di Polres Melawi, baru-baru ini. Menurut Ridho, pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara sebagian besar karena tidak memiliki kelengkapan surat menyurat, seperti SIM dan STNK.
Operasi Patuh juga dalam rangka cipta kondisi saat Operasi Ketupat nanti
“
KABUPATEN Melawi sebagai sebuah kabupaten yang baru tentunya dihadapkan pada beberapa permasalahan yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan itu sendiri, khususnya yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan. Pada akhirnya skala prioritas pembangunan akan menjadi standar ukuran pembangunan yang masih harus disesuaikan dengan kemampuan Dana Alokasi Umum (DAU) yang ada. Pemerintah Kabupaten Melawi sendiri berupaya dengan segenap kemampuan yang dimiliki untuk mengkonsentrasikan pembangunan fisik RSUD Melawi. “Kami sebagai masyarakat sangat berharap sarana dan prasanana RSUD Melawi dapat terus ditingkatkan. Terutama pembangunan fisiknya diharapkan Pemerintah Melawi dapat melanjutkannya kembali
agar pelayanan publik semakin prima,” ungkap Arsah Binar, warga Desa Nanga Kompi, baru-baru ini. Menurutnya, kepentingan pembangunan kesehatan secara menyeluruh, khususnya di Kabupaten Melawi, mutlak harus menjadi perhatian penting dari pemangku kebijakan. Terutama terkait penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang didukung sarana dan prasarana adalah sangat penting. Hal ini tentunya merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Melawi. Sementara itu, Direktur RSUD Melawi, dr. Tanjung Harapan Tampubolon mengatakan, kebutuhan pelayanan kesehatan yang diberikan Rumah Sakit Umum Daerah Melawi dalam tinjauan fisik bangunan yang sudah representatif sangat dibutuhkan alat-alat kesehatan dalam melaksanakan fungsi pelayanan. Yakni sebagai pusat rujukan
“
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh
AKP Ridho Hidayat Foto Eko Susilo/Borneo Tribune
Data Satlantas menyebutkan sebanyak 26 orang ditilang karena tak memiliki SIM serta 162 orang tak memiliki STNK. Sisanya ditilang karena kelengkapan kendaraan bermotor yang masih kurang. “Dari sisi profesi pengendara, swasta masih mendominasi dengan 159 yang ter-
kena tilang. Yang kedua adalah pelajar sebanyak 21 orang serta PNS sebanyak 10 orang. Kita juga melaksanakan razia rutin setiap hari di beberapa titik,” paparnya. Selama pelaksanaan Operasi Patuh, terang Ridho ada satu kasus kecelakaan dengan satu orang meninggal dan dua pengendara luka ringan. Oleh karena itu, dirinya mengingatkan agar pengguna jalan harus berhatihati saat memacu kendaraannya dan mematuhi aturan lalu lintas serta melengkapi diri dengan surat menyurat kendaraan. Operasi Patuh merupakan lanjutan dari Operasi Simpatik yang telah digelar sebelumnya. Pada Operasi Patuh, walau pun mengedepankan penindakan juga memberikan sosialisasi dan imbauan. “Operasi Patuh juga dalam rangka cipta kondisi saat Operasi Ketupat nanti,” jelasnya. Setelah Operasi Patuh ini, diharapkan kesadaran masyarakat berlalu lintas semakin tinggi. Apalagi menjelang lebaran seperti ini dimana arus mudik biasanya terjadi. “Saat mudik perhatikan keselamatan di jalan raya. Kalau capek saat berkendaraan harap beristirahat dan jangan dipaksakan. Kemudian perhatikan kelengkapan kendaraan saat berkendara,” imbau Ridho.
Selasa, 23 Juli 2013
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
10
Tangani Pidana Pemilu, DKPP Gandeng Kejagung
Kejaksaan Agung hanya wewenang di tingkat penuntutan Borneo Tribune, Jakarta DEWAN Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menggandeng Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk menangani potensi munculnya tindak pidana dalam penyelenggaraan pemilu 2014 mendatang. Dua institusi negara itu pun sepakat menandatangani sebuah nota kesepahaman (MoU) di Gedung Kejagung, Jakarta, Senin 22 Juli 2013. ”Saya berharap dengan adanya kerjasama ini, komisioner (KPU dan Bawaslu) di tingkat daerah hingga pusat dapat bekerja secara profesionalitas. Dan
dengan bersikap independen dan netral. Ia mencatat secara umumnya, komisioner yang diberhentikan berkaitan dengan pelanggaran mengenai azas tersebut. “Kalau terbukti tidak netral dan independen, itu yang tidak boleh,” tuturnya.
bisa memberi efek positif bagi upaya pencegahan,” kata Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie. Jimly menjelaskan, DKPP akan menyerahkan perkara pelanggaran penyelenggara pemilu kepada Kejaksaan dan Kepolisian bila ditemukan unsur pidana. Selanjutnya, dua penegak hukum tersebut yang akan memprosesnya. “Cuma bagaimana prosedurnya kami bicarakan nanti,” ujarnya. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu melanjutkan Mou dengan Kejagung adalah untuk menjamin penyelenggara pemilu untuk taat kode etik
Hanya di Penuntutan Jaksa Agung Basrief Arief menyatakan pihaknya hanya dapat menangani dugaan pelanggaran pidana pemilu di tingkat penuntutan. Sebab, untuk tingkat penyelidikan dan penyidikan menjadi kewenangan Kepolisian. ”Karena ini berkaitan de-
ngan masalah pemilu, jadi harus kita lakukan secara cepat dan benar,” katanya. Basrief melanjutkan, Kejagung bersedia meminjamkan sarana dan prasarananya di kantor Kejaksaan Tinggi di seluruh daerah untuk menggelar sidang kode etik penyelenggara pemilu secara teleconference. Ia berharap, dalam waktu dekat, petunjuk teknis pelaksanaanya sudah dapat diterbitkan. ”Kami perintahkan kepada seluruh Kajati untuk menyediakan sarana yang cukup untuk kelancaran sidang jarak jauh DKPP,” katanya. (Umi/ VIVAnews)
Polwan Cantik Penunggang Harley Amankan Mudik
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
“
Dari hasil riset, pada mudik 2011 dan 2012 jumlah kecelakaan meningkat
“
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Borneo Tribune, Jakarta MARKAS Besar Kepolisian mulai mengirim bantuan pengamanan jalur mudik Lebaran 2013. Senin ini, 22 Juli 2013, kepolisian mengirimkan 117 kendaraan khusus untuk wilayah Jawa Barat. Kepala Korp Lalu Lintas Irjen Pol Pudji Hartanto mengatakan, bantuan kendaraan terdiri dari sedan patroli, mobil patroli 4X4, mobil derek, ambulans, dan unit penanggulangan kecelakaan. Selain itu, Korlantas juga memberangkatkan 45 sepeda motor untuk mengurai jalur mudik. Pa-
sukan bermotor mempunyai tugas membuka titik kemacetan seperti pasar tumpah, perempatan, atau kecelakaan laluntas. “Ada 20 polwan menggunakan Harley yang diperbantukan,” katanya. Ia menjelaskan kondisi
jalur mudik Lebaran di Jawa Barat paling membahayakan. Ini tak lain karena kondisi jalan dan cuaca yang kemungkinan saat mudik nanti tidak bagus. Karena itu, kepolisian terus kordinasi dengan pemerintah daerah guna menanggulangi banyaknya kecelakaan ini. ”Dari hasil riset, pada mudik 2011 dan 2012 jumlah kecelakaan meningkat,” katanya. Pada pekan lalu Korlantas juga mengirimkan bantuan kendaraan 80 pengawal mudik untuk Banten, Jawa tengah, dan Jawa Timur. (adi/VIVAnews)
KPU Pertegas Larangan Anak Terlibat Kampanye Borneo Tribune, Jakarta Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik meminta partai politik untuk turut andil dalam upaya pendidikan politik terhadap generasi muda khususnya anak-anak. Sebab, menurutnya, Undangundang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu menyatakan bahwa kegiatan kampanye merupakan bagian dari pendidikan politik. ”Nah, pendidikan politik
itu segmennya ke semua jenis umur. Artinya kampanye juga harus ramah terhadap anak,” kata Husni saat ditemui di Gedung KPU, Jakarta, Senin 22 Juli 2013. Husni menjelaskan dalam hal pendidkan politik tidak ada batasan usia seseorang. Oleh karena itu, berapapun usia seorang anak tetap wajib mendapatkan materi kampanye yang ramah. ”Misalnya, tidak ada kekerasan dalam kampanye,
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
tidak ada penggunaan katakata yang kasar dalam kampanye,” ujarnya. Meskipun demikian, Husni menegaskan KPU tidak mengizinkan anakanak terlibat dalam pelaksanaan kampanye, terutama kampanye dalam bentuk rapat umum. Ia menyebut bahwa aturan tersebut telah dimuat dalam draf Peraturan KPU tentang Perubahan Atas Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD. ”Pembahasan terhadap keterlibatan anak itu masih proses dan itu belum final. Draf kami justru melarang, draf KPU melarang. Melarang itu dalam artian, kami akan meminimalisir anak menjadi korban dalam kegiatan-kegiatan kampanye,” tuturnya. (adi/vivanews)
IKLAN BARIS Dijual Bangunan
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946)
Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683).
Langganan Koran
Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Selasa, 23 Juli 2013
11
Minta Pemkab Fokus Program Pertanian Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Komisi B DPRD Kabupaten Kabupaten Kubu Raya mengharapkan pemerintah setempat untuk bisa memaksimalkan lagi program pertanian yang ada, agar bisa menjadi lokomotif pembangunan dan peningkatan kesejahteraan, ekonomi masyarakat. ”Di Kubu Raya saat ini sudah ada beberapa kecamatan yang menjadi swasembada beras, yaitu Kecamatan Sungai Kakap, Batu Ampar dan bebrapa kecamatan lainnya yang
bahkan bisa memenuhi kebutuhan beras Kota Pontianak dan kabupaten lainnya. Untuk itu, kita harapkan, pemeirntah Kubu Raya dapat kembali meningkatkan sektor pertanian,” kata Ketua Komisi B DPRD Kubu Raya, Suprapto. Menurutnya, saat ini sektor pertanian belum banyak yang bisa dimaksimalkan di Kubu Raya, karena baru ada dua atau tiga kecamatan telah berhasil melakukan swasembada beras. Sedangkan untuk peningkatan sektor pertanian di daerah lainnya mesti didukung dengan program nyata, bagaimana pemerintah daerah
melalui dinas terkaitnya benar-benar melakukan pembinaan kepada para kelompok tani. ”Tidak hanya bagaimana menggarap, memperbaiki sarana irigasi dan panen saja, tapi juga paska panen mesti dipikirkan. Karena kebanyakan kendala petani bagaimana menjual hasil pertaniannya, terutama untuk petani yang ada dikampung-kampung dan itulah yang melemahkan sektor pertanian selama ini,” tuturnya. Dia mengatakan, pemerintah pun tidak hanya memfokuskan pada tanaman padi. Sebab peningkatan
tanaman-tanaman lain pun perlu dipikirkan, seperti jagung, sayuran, dan lain sebagainya.”Misalnya ada beberapa daerah untuk ditingkatkan tanaman padi. Namun untuk daerah lainnya peningkatan tanaman seperti jagung, sayuran dan sebagainya,” kata Suprapto. Sebenarnya, lanjut dia di Kubu Raya untuk sektor pertanian masih sangat bisa ditingkatkan asal dinas terkait benar-benar membina para kelompok tani. Pemerintah daerah harus jeli agar masyarakat mau dan bersemangat bertani. “Makanya pembinaan hingga paska panen sangat penting. Mi-
Kemensos Ragukan Rapor Merah dari Ombudsman
“
Apa ukurannya, instrumennya, metode surveinya, dan margin errornya?
Borneo Tribune, Jakarta Kementerian Sosial menjadi salah satu dari lima kementerian yang dinilai Ombudsman memiliki rapor merah dalam kinerja pelayanan publik, khususnya pada unit pelayanan perizinan. Menanggapi hasil observasi ini, Kepala Biro Humas Kemensos Benny Satya Nugraha mengatakan pihaknya meragukan penilaian yang dilakukan Ombudsman itu. ”Saya meragukan itu, apa ukurannya, instrumennya, metode surveinya, berapa margin errornya dan sebagainya. Dia (survei) itu punya kelemahan,” kata Benny di Jakarta, Senin 22 Juli 2013. Menurut Benny, selama ini Kemensos memiliki tim reaksi cepat yang menangani masalah pelayanan
publik. ”Ombudsman itu dalam kapasitas apa menyampaikan itu, Pak Danang, Ketua Ombudsman, pernah diundang ke Kemensos dalam rangka wilayah bebas korupsi. Kemensos ini kan langsung berhadapan dengan publik untuk urusan sosial. Semua itu ada SOPnya,” ujar dia. Ia pun menambahkan, selama ini Kemensos menggunakan perizinan legal. Sosialisasi juga dilakukan, termasuk dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). ”Unit pelayanan kita one day service, pengumpulan uang dan barang one day service semua kita respon cepat, untuk ke panti-panti sosial kita juga proses dengan cepat. Semuanya ada di website, pengadaan barang dan jasa juga sudah online,” tuturnya.
Ombudsman Republik Indonesia merilis hasil observasi terhadap kinerja pelayanan publik khususnya pada unit pelayanan perizinan terhadap 18 kementerian. Hasilnya, Ombudsman menunjuk lima kementerian dengan rapor pelayanan publik paling buruk. Lima kementerian dengan rapor merah itu adalah Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Sosial, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. ”Lima kementerian itu belum mematuhi seluruh komponen standar pelayanan yang tertuang dalam Undang-undang Pelayanan Publik,” kata Ketua Ombudsman, Danang Girindrawardana. (umi/ vivanews)
salnya kalau tanaman jagung hanya untuk makanan sapi, tentu membuat masyarakat jadi malas dan tidak bersemangat menanam lagi, tentu ini tidak akan bernilai ekonomis,” katanya.
Walau pun dengan perkembangan perkebunan sawit di Kubu Raya, Suprapto menyakini sektor pertanian tidak akan tergusur. Pasalnya untuk perkebunan sawit tidak menggunakan lahan-
lahan produktif masyarakat. “Sebab untuk perkebunan dan pertanian sudah ada porsinya masing-masing. Tinggal bagaimana pemerintah daerah saja mengoptimalkan sektor ini,” katanya. o
Pembelian Sesuai Kebutuhan Akan Redakan Harga menjelang Hari Lebaran. Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH melalui Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, IR. H. Hazairin, MS mengatakan beberapa komoditas pertanian yang mengalami peningkatan harga secara signifikan diantaranya adalah Beras, Cabai Rawit, dan Bawang Merah. “Saat ini harga beras secara umum relatif stabil jika dibanding dari harga sebelum bulan Puasa, sedangkan Cabai rawit, Cabai Besar dan bawang merah mengalami peningkatan cukup signifikan,” jelasnya. Dikatakannya, harga Cabai Rawit dan Cabai Besar masing-masing mengalami peningkatan sebesar 43% dan 25 % dibanding periode sebelum bulan puasa. Sedangkan Harga bawang merah mencapai peningkatan sebesar 59%. Sementara itu, jika dilihat dari supply, maka komoditi beras relatif tersedia ditingkat Lokal. Produksi Padi Kalimantan Barat tahun 2012 mencapai 1,3 Juta ton yang setara dengan 845.000 Ton, sedangkan Kebutuhan Penduduk Kalbar hanya sekitar 400.000 Ton (berdasarkan Survey Sosial Ekonomi Nasional tahun 2012). “Jadi masih cukup banyak surplus beras yang dapat menjadi stok di pasar lokal. Tahun 2013 ini produksi beras bahkan menunjukkan tren peningkatan 10 - 15 persen dari produksi tahun 2012.”jelasnya. Karena itu, lanjutnya har-
ga beras relatif tidak mengalami perubahan yaitu berkisar Rp. 9.500 - 10.500/Kg. Disisi lain Bulog juga memiliki stok cadangan beras yang relatif besar untuk memenuhi kebutuhan beras jika kondisi pasar tidak berjalan normal. Dijelaskannya, untuk komoditas Cabai Rawit dan Cabai Besar meskipun produksi lokal relatif tersedia, namun karena permintaan pasar yang meningkat tajam saat ini mendorong terjadinya peningkatan harga yang cukup tinggi. Jadi peningkatan harga memang murni karena peningkatan permintaan. “Produksi cabai rawit dan cabai besar Kalbar sampai bulan Juni tahun 2013 masing-masing mencapai 3.767 ton dan 2000 ton dan diperkirakan sampai desember 2013 produksi cabai rawit mencapai 7.500 Ton dan cabai besar mencapai 5000 ton, sedangkan kebutuhan Cabai Rawit Kalbar dengan penduduk sekitar 4,47 Juta Jiwa masing-masing sekitar 6.270 Ton / tahun, ini berarti secara produksi / supply jumlah produksi Cabai Rawit Kalbar mencukupi kebutuhan penduduk Kalbar,”rincinya. Apalagi saat ini, lanjutnya program gerakan menanam cabai dalam pot dan optimalisasi pekarangan untuk tanaman sayuran termasuk cabai rawit dan cabai besar sudah cukup pesat dilaksanakan, ini tentu saja akan mempengaruhi peningkatan produksi cabai rawit dan cabai besar Kalbar. “Untuk bomoditas ba-
wang merah, peningkatan harga memang relatif sulit dikendalikan karena belum diproduksi secara lokal, Kalbar masih mendatangkan bawang dari Jawa. Adanya peningkatan permintaan pada bulan puasa dan menjelang lebaran otomatis akan memicu peningkatan harga jual bawang merah. Selain memperbaiki sistem distribusi agar lebih efisien, upaya pemerintah untuk meredam peningkatan harga juga melalui program pengembangan komoditas bawang merah yang sesuai dengan kondisi iklim Kalbar,” tuturnya. Saat ini Dinas Pertanian tengah menguji 11 varietas bawang merah dataran rendah yang dibudidayakan dalam pot. Jika program ini berhasil, secara bertahap ketergantungan terhadap bawang merah dari luar akan berkurang dan harga bawang merah akan dapat dikendalikan. “Himbauan kepada masyarakat agar pada masa puasa dan menjelang hari raya Idul Fitri tidak terpengaruh suasana Rush pasar atau melakukan transaksi pembelian yang berlebihan terhadap komoditas pertanian pada bulan Puasa dan menjelang Lebaran ini terutama untuk cabai rawit dan bawang merah,” pintanya. Diingatkannya, pembelian sesuai kebutuhan akan sangat membantu meredakan peningkatan Harga produk pertanian di pasar sekaligus juga dapat meredam ulah spekulan yang kurang bertanggung jawab. o
Pembukaan Gelar Produk IKM Kalbar pemimpin yang peduli dengan rakyat,” pujinya. Dikatakannya, Gelar Produk IKM Kalbar ini merupakan salah satu ajang untuk mempromosikan produkproduk di masing-masing Kabupaten dan Kota se Kalbar dan sekaligus sebagai tempa ajang promosi bagi Kabupaten/Kota dalam memberdayakan hasil produk IKM nya. “Di sinilah, Kabupaten/Kota mempromosikan hasil produk IKM nya,” jelasnya. Disamping Pameran Gelar Produk IKM ini, masih menurutnya, Dekranasda bekerjasama dengan Disperindag Kalbar juga menggelar Pasar Murah kebutuhan sembako bagi masyarakat yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1434 H. “Pasar Murah itu bukan
jual barang semurahmurahnya, jadi, ini harga dibawah pasaran. Ini dagang tekor, dan disubsidi oleh Pemerintah,” ujar Ny Frederika Cornelis yang juga Ketua TP PKK Kalbar. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kalbar, M Aminuddin mengatakan Pameran Produk kreatif Unggulan IKM ke VII ini akan berlangsung selama 5 hari dan Pasar Murah akan berlangsung 1 hari dengan menghadirkan 30 stand yang terdiri dari Dekranasda Kota Pontianak, Dekranasda Kubu Raya, Dekranasda Ketapang, Dekranasda Kapuas Hulu, Dekranasda Kayong Utara, Dekranasda Kabupaten Pontianak, dan Dekranasda Bengkayang masing-masing 1 stand.
“Ada Sekolah Menengah Teknologi Industri, PKK Provinsi, ASEPHI Kalbar Diskop dan UKM masingmasing 1 Stand. Pelaku Usaha IKM Kerajinan dan Pangan Kota Pontianak 19 stand,” kata M Aminuddin. Kata Aminuddin, Pameran Produk Kreatif Unggulan IKM ke VII ini dilaksanakan untuk mempromosikan aneka kerajinan dan pangan, guna meresmpon keinginan pasar serta terus mengembangkan kemampuan SDM pengerajin dalam rangka meningkatkan kualitas produksi. “Kita harapkan, pameran ini memberikan apresiasi bagi masyarakat untuk tumbuh dan lebih menghargai hasil karya IKM sebagai sarana promosi produk-produk unggulan IKM Kalbar,” harapnya. o
Banyak Sekolah Ambil Pungutan Tak Resmi penerimaan siswa baru,” ujar Agus kepada wartawan. Selama pembukaan Posko, menurut Agus terdapat beberapa laporan dan temuan terkait penerimaan peserta didik baru. Secara kuantitas jumlah laporan yang masuk tidak kurang dari dua puluh laporan, dengan kasus pungutan tak resmi. Kabupaten dan Kota Pontianak menduduki
peringkat teratas untuk temuan selama pembukaan Posko Pengaduan dengan masing-masing 6 laporan yang masuk. Irma Syarifah, Asisten Ombudsman yang turut melakukan pemantauan langsung PPDB menjelaskan, pihaknya telah melakukan tindak lanjut terhadap temuan yang didapat. Menurutnya, temuan-temuan
yang didapati Ombudsman Kalimantan Barat akan dikaji dan dievaluasi agar hal tersebut tidak kembali terulang di kemudian hari. “Kami sudah melakukan pemanggilan dan pemeriksaan kepada pihak sekolah yang diindikasikan melakukan penyimpangan atau pungutan yang tidak dibenarkan,” ujar Irma saat ditanya tentang tindak lanjut laporan. o
Kapolresta dan Anggota Jaga Stamina saya sendiri begitu juga dengan angota harus benar benar menjaga kesehatan,” katanya. Dikatakannya, menjaga kesehatan yang dimaksud beliau, yakni tidak lupa dengan membawa obat obatan maupun vitamin, sehingga dalam bertugas tetap fit dan selalu siap dalam keadaan apapun, karena tuntutan serta yang diharapkan masyarakat terhadap Polri adalah pelayanan
prima dalam menjaga Kamtibmas. Lanjut Kapolresta, dengan pihaknya yang selalu berusaha menjalankan tugas sebaik mungkin seperti ini, masyarakat maupun Ormas diharapkan mempercayai pihaknya dalam menjaga Kamtibmas, begitu juga dengan THM yang nakal saat bulan Ramadhan saat ini, biarkan pihaknya serta Sat Pol PP melakukan pemantauan serta mengam-
bil tindakan. “ Percayai kepada kami untuk menjaga Kamtibmas, karena itu merupakan tugas kami, dan untuk masyarakat maupun Ormas yang mengetahui adanya suatu tindak kejahatan, pelanggaran serta tindakan maksiat sepanjang Ramadan, Ormas maupun masyarakat cukup memberikan informasi, karena saya dan anggota pasti menindak lanjuti informasi itu,” harapnya. o
“
CMYK
CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA KOTA PONTIANAK PERIODE 2013-2018 Mengucapkan:
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadan 1434 H/2013 M H Sutarmidji, SH, MHum
Borneo Tribune Selasa 23 Juli 2013
Ir H Edi Rusdi Kamtono, MM, MT
Rakernas HIPMI Ke XV di Kalbar
Parlementaria D P R D
P R O V I N S I
Sepatah Kata, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar yang sekaligus pimpinan rombongan studi banding, DR Nicodemus R Toun menyampaikan sepatah dua patah kata pembuka dalam pertemuan tersebut
K A L I M A N T A N
B A R A T
12
Studi Banding Badan Anggaran adan Anggaran DPRD Provinsi Kalbar melakukan studi banding ke Dinas Pelayanan Pajak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, di Jakarta, Kamis (18/7). Salah
B
satu tujuannya adalah menjadikan dinas pelayanan pajak sebagai organisasi yang efisien, efektif dan transparan dalam pelayanan pajak daerah dengan dukungan aktif masyarakat. Rombongan Badan Anggaran DPRD Provinsi Kalbar yang dipimpin oleh DR. Nicodemus R Toun
tersebut disambut oleh Kepala Bidang (Kabid) Peraturan dan Penyuluhan Pajak Daerah, Dinas Pelayanan Pajak Pemprov DKI Jakarta, Arief Susilo, SH. Diharapkan studi banding ini bisa mendorong sekaligus menciptakan partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan pelayanan
pajak daerah serta meningkatkan profesionalisme aparat dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam kegiatan pelayanan pajak daerah. FOTO: Humas DPRD Provinsi Kalbar Narasi: Andry/Borneo Tribune
Pimpinan Dewan, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, H Ahmadi Usman, S. Ag dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar,Ir H Prabasa Anantatur, MH sedang menelaah materi yang disampaikan
Cindera Mata, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar sekaligus pimpinan rombongan studi banding, DR. Nicodemus R Toun menyerahkan cindera mata kepada Kabid Dinas Pelayanan Pajak Pemprov DKI Jakarta, Arief Susilo, SH
Rencana Kerja, Badan Anggaran DPRD Provinsi Kalbar memaparkan rencana kerja tahun 2013
Menyimak, sejumlah anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Kalbar menyimak pemaparan dalam forum tersebut Opini, anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Kalbar, HM Ali Akbar AS, menyampaikan opininya di dalam forum tersebut
Fokus, Ir Ikhwani A Rahim beserta H Mulyadi H Yamin terlihat fokus mendengarkan pemaparan yang disampaikan
Kritis, anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Kalbar, Buang Prahto Wibowo cukup kritis di dalam forum tersebut CMYK
Catatan Penting, sejumlah anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Kalbar terlihat memberikan catatan penting terhadap sejumlah materi yang disampaikan
Pemaparan, pimpinan serta anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Kalbar mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh Dinas Pelayanan Pajak Pemprov DKI Jakarta