cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
KEBERSAMAAN
DA N
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Jumat, 7 Maret 2014
5 Jumadil Awal 1435 H - 7 Jie Gwee 2565
Tomcat Serang Warga
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Buka Rakerpemdes di KKU
Gubernur Ingatkan Camat dan Kades Kompak Ketua DPRD Singkawang memantau warga yang terserang tomcat di Jalan Tani / Foto Rudi Borneo Tribune Borneo Tribune, Singkawang Serangga tomcat mulai menyerang warga yang berada di pinggiran persawahan Jalan Tani, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat. Akibatnya belasan warga yang diserang tomcat tersebut merasa gatal-gatal dan panas. Bahkan ada wajah warga yang diserang memerah, akibat penyakit dari jenis serangga itu. ”Biasanya tomcat itu menyerang warga saat malam hari, karena pengaruh pada cahaya lampu,” kata salah seorang warga, Ajun.
Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengingatkan agar Camat dan Kepala Desa selalu berkoordinasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, karena kedua jenjang pemerintahan tersebut yang turun langsung berhadapan dengan masyarakat.
Borneo Tribune, Sukadana Hal tersebut disampaikannya ketika membuka Rapat Kerja Penyelenggaraan pemerintahan Desa se-Kabupaten Kayong Utara (KKU) di Aula Bupati KKU, Kamis (6/3) Menurut Cornelis, dengan
disahkanya Undang-Undang Desa nomor 6 tahun 2014 harus menjadi semangat baru karena desa suda diberi kewenangan untuk mengelola keuangan sendiri, namun harus tetap berkoordinasi dengan camat, “Kades dan Ca-
mat jangan berkelahi,” seloroh Cornelis. Mantan Bupati Landak itu menegaskan agar salam pemberdayaan bersemangat, maju mandiri dan merdeka ....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
Bonus Demografi Indonesia Terjadi 2020 - 2030 BKKBN Kalbar Tandatangani Kerjasama dengan IPADI Borneo Tribune, Pontianak Agar saling mendukung kinerja instansi masing-masing, kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar dan Ikatan Peminat dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) melakukan kerjasama. Bentuk kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman. Acara penandatanganan tersebut dilakukan di Aula Kencana Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar di Pontianak, Selasa (4/3) sore kemarin. ....Ke Halaman -11
B uah Bibir Komedian Jojon Tutup Usia
Gubernur Kalimantan Barat berbincang dengan para Kepala Desa Kabupaten Kayong Utara usai membuka Rapat Kerja Penyelenggaraan Pemerintahan Desa se Kabupaten Kayong Utara (KKU), Kamis (6/3) di Aula Kantor Bupati KKU. Foto : ist.
Program JKN
Kemenkes Hutang Rp 20 Miliar dengan Soedarso Borneo Tribune, Pontianak Direktur RSUD dr Soedarso Pontianak, dr. Gede Sanjaya mengakui secara keseluruhan Kementerian Kesehatan masih berhutang Rp 20 Miliar dengan rumah sakit milik pemerintah daerah Provinsi Kalbar. “Termasuk Rp 8 Miliar untuk
Djuhri Masdjan Jojon DJUHRI Masdjan Jojon, yang sohor dengan nama komediannya Jojon, meninggal dunia pada pagi ini, Kamis, 6 Maret 2014. Dia meninggal karena serangan jantung. Berita soal meninggalnya Djojon disampaikan oleh sang istri, Henny, lewat pesan singkat.
membayar jasa medis selama program Jaminan Kesehatan Nasional dari Juni-Desember 2013 belum dibayar Kemenkes,” ujarnya, Kamis (6/3). Menurutnya, sekitar 1000 orang tenaga medis di RSUD dr Soedarso yang belum dibayar selama program Jamkes-
mas Periode tersebut. Gede juga menyampaikan, sejak program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diberlakukan, pihaknya belum ada menyampaikan klaim kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Namun, ia sudah memperkirakan rumah sakit
bakalan rugi, karena bayarnya pasti lebih rendah daripada yang diajukan. “Walaupun rugi kita harus tertib administrasi, karena kita dibantu oleh APBD. Total APBD yang dikucurkan ke RSUD dr ....Ke Halaman -11
dr. Gede Sanjaya
Pembekalan CPNS Kota Pontianak
Kerapian Barisan Cermin PNS Disiplin
....Ke Halaman -11
Borneo Tribune, Pontianak Sebanyak 57 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diberikan pembekalan berupa pelatihan dasar Peraturan Baris-berbaris (PBB) di Taman Alun Kapuas, Kamis (6/3). Pelatihan ini digelar oleh Bidang Pendidikan dan Latihan (Diklat) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pontianak selama dua hari mulai tanggal 6 - 7 Maret 2014 bekerja sama dengan Satpol PP sebagai instruktur yang melatih CPNS dalam PBB. Kasubid Diklat BKD Kota
Orang Kaya Berobat SEORANG OKB (orang kaya baru) pergi berobat ke klinik, dokter berkata kepadanya: “Bapak silahkan duduk di kursi ini.” OKB itu mengharapkan dokter bisa memperlakukan dirinya lebih hormat daripada pasien lainnya, maka berkata dengan suara agak keras: “Pak Dok, mungkin Anda tak mengenal diriku, aku adalah orang yang paling kaya di kota ini.” Dokter berkata: “O, Tuan Besar, kalau begitu, silahkan Anda duduk di dua kursi.” o
PT. ANZON AUTOPLAZA Pontianak Singkawang Ketapang Sintang Sanggau Landak
: : : : : :
CPNS Pemkot Dibekali PBB
Hubungi Sales Dyna: Telp. 0561 - 734280 Adi Ndut : 0853 4859 4868 Telp. 0562 - 637000 Dedy : 0852 5202 0069 Telp. (0534) 31841 Hengky : 0812 562 7166 Telp. (0565) 24222 Yusri : 0852 4508 4209 Telp. (0564) 2025280 Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang
Indra (Sintang) : Herry (Ketapang) : Zulkifli (Ketapang) : Muslimin (Ketapang) : Joko (Ketapang) :
0812 0821 0853 0812 0852
Pontianak Margaretha mengatakan tujuan diberikannya pelatihan dasar PBB ini kepada CPNS agar mengetahui dan memahami aturan baris-berbaris secara benar terutama dalam tata upacara. “Tujuannya agar ketika melaksanakan upacara, para PNS disiplin dan rapi dalam baris-berbaris. Kerapian barisan merupakan cermin kepribadian PNS dalam hal kedisiplinan,” ujarnya. Dijelaskannya, pembekalan PBB ini diberikan selama dua hari terdiri dari teori dan
praktek yang melibatkan anggota Satpol PP sebagai instruktur yang memberikan pelatihan tersebut. “Mereka dilatih secara intensif oleh anggota Satpol PP mulai dari teori hingga praktek sehingga pengetahuan yang didapat selama pembekalan ini bisa diterapkan ketika mereka memasuki lingkungan kerja terutama saat upacara,” jelas Margaretha. Sementara itu, Heri Suwito, salah satu instruktur yang ....Ke Halaman -11
560 72700 4807 6765/0856 5051 292 4740 1846/0856 5442 9682 5482 8153 Untuk 4559 6936
Menghindari Antri Service, Silahkan Booking di (0561) 7170588 Atau (0561) 743777
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kayong Utara Jumat, 7 Maret 2014
Pipanisasi Pulau Maya dan Jalan Ketapang KKU
Gubernur Instruksikan PU Ambil Langkah Cepat
“
Itu proyek sudah lama, masih bermasalah kah? Tolong PU diperhatikan jangan biarkan masyarakat kesulitan air bersih.
“
Borneo Tribune, Sukadana Permasalahan proyek pipanisasi di Pulau Maya yang hingga kini belum dapat beroperasi, mendapat kritikan dari Gubernu Kalbar Cornelis. Gubernur meminta PU untuk segera mengambil langkah. Hal tersebut disampaikan Cornelis saat mempertanyakan kondisi air bersih di Pulau Maya pada para kepala Desa di kecamatan tersebut. Saat ditanya gubernur, kepala desa menyatakan kondisi air bersih di kecamatan di perairan Karimata itu belum beres. “Itu proyek sudah lama, masih bermasalah kah? Tolong PU diperhatikan jangan biarkan masyarakat kesulitan air bersih,” kata Cornelis. Dijelaskannya, permasalahan air bersih di Pulau Maya dirinya sangat faham, lantaran selama 12 tahun masa kecilnya dihabiskan di Sukadana dan memahami seluk beluk daerah di sekitarnya termasuk di Pulau Maya yang dulu sangat sulit mencari air bersih. Cornelis menceritakan, masyarakat Pulau Maya dulu mencari air bersih di celah batu gunung dengan debit air yang cukup kecil, sehingga menjadi keluhan masyarakat. Dengan adanya proyek pipanisasi di Pulau Maya yang bersumber air baku di Sungai Meledang diharapkan dapat menjadi solusi, namun sayang kondisi dulu hingga sekarang tidak jauh berbeda lantaran proyek pipanisasi di Pulau Maya
tidak kunjung beroperasi. Demikian juga ruas jalan Teluk batang Ketapang yang saat ini sudah banyak dijumpai lubang di sepanjang jalan yang membuat gubernur merasa jengkel. “UPJJ segera tambal lubang-yang banyak di jalan, jangan menunggu jalan sampai putus atau memakan korban, anggarannya ada kan?” kata Cornelis kepada kepala UPJJ Wilayah Ketapang - KKU Agus Indra. Seperti dituturkan kepala desa Tanjung Satai Kecamatan Pulau Maya, Turaidi, sampai saat ini masyarakat di desanya terutama saat musim kemarau mengalami kesulitan dalam air bersih, apalagi saat ini banyak masyarakat yang merusak jaringan pipa air bersih dengan cara dilubangi hingga ditemukan 22 titik lubang ilegal yang dibuat oleh oknum masyarakat. (DL)
Inspirasi Oleh : Nurhasanah Lain hari, lain juga permainan buda’ Kampong Paret Wan. Terlalu banyak jenis permainan yang bisa dimainkan. Anak perempuan di Kampong Paret Wan juga mempunyai permainan tersendiri, yang biasanya dimainkan sama-sama anak perempuan saja. Pesah salah satu dari buda’ perempuan yang suka main Tabak Amplop. Tabak Amplop memang sudah dikuasainya, tak he-
Borneo T Tribune
2
Gubernur Kalbar
Aparatur Desa Dilarang Berpolitik
Borneo Tribune, Sukadana Masa kampanye pemilu legislatif didepan mata, Gubernur Kalbar Cornelis MH mengingatkan kepala desa dan aparaturnya untuk dapat bersikap netral dan tidak sampai terlibat atau melibatkan diri dalam masalah politik. Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalbar di Balai Praja Kantor Bupati Kayong Utara, Kamis (6/3) disela
membuka acara sosialisasi Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa yang dihadiri seluruh kepala desa se KKU, BPD, SKPD lingkungan pemerintah provinsi Kalbar, Kabupaten Kayong Utara. “Jangan sampai kepala desa justru terlibat atau melibatkan diri dalam kegiatan politik, kepala desa memiliki kewajiban yang lain yang lebih besar yakni
mengajak masyarakat untuk dapat mensukseskan pemilu dengan datang ke TPS-TPS untuk memberikan hak suaranya,” kata Cornelis. Larangan bagi aparatur desa berpolitik dikatakan Cornelis bukan hanya sekedar larangan tanpa sanksi, namun terdapat ancaman pidana yang menyertai jika aturan dilanggar dimana penjara selama
9 bulan siap menanti para aparatur yang terlibat dalam politik. Dikatakannya pula, para kepala desa dalam masa politik seperti saat ini harus justru mampu menjadi pengayom dan menunjukan jati diri sebagai seorang pemimpin yang baik di desanya. Tahun 2014 yang merupakan tahun politik, banyak pihak dan isu yang berkem-
bang akan terjadi sebuah kekacauan besar yang membuat negara dalam kondisi tidak stabil yang diakibatkan konflik dari pemilu ini, sehingga, saran Cornelis, peran kepala desa untuk tetap dapat menciptakan situasi kamtibmas yang tetap kondusif, mampu menekan dan menyelesaikan masalah sedini mungkin akan menepis kabar yang mengkhawatirkan tersebut. (DL)
Sosialisasi UU Desa
Kepala Desa Harus Lebih Maju
Borneo Tribune, Sukadana Diterbitkannya Undangundang Desa nomor 6 tahun 2014 merupakan sebuah keberanian pemerintah Pusat untuk mengambil sebuah kebijakan. Keberanian tersebut dikatakan Gubernur Kalbar, Cornelis pada saat sosialisasi Undang-undang nomor 6 tentang Desa di Balai Praja, Kamis (6/3) dikarenakan selama ini pemerintah Pusat kadang-kadang tidak pernah memperkuat desa, bahkan kabupaten pun tidak pernah diperkuat hanya sampai tataran pemerintahan di provinsi melalui gubernur. Dalam Undang-undang Desa yang diputuskan pada awal tahun 2014 ini banyak mencakup berbagai kepentingan, mulai dari kesejahteraan, pemerintahan desa dan juga pemilu terdapat di dalam undang-undang tersebut. Dikatakannya, pada masa orde baru Undang-undang nomor 5 tahun 1979 tidak diberlakukan, dimana titik berat pembangunan berada di daerah tingkat I dan II namun tidak dilaksanakan. Demikian juga dengan desa juga tidak diberlakukan, namun hal tersebut berbalik dengan diterbitkannya Undang-undang nomor 6 tentang desa termasuk pembia-
Gubernur Kalbar Cornelis memberikan cinderamata kepada Wakil Bupati Kayong Utara Idrus dalam rangka sosialisasi Undang-undang Desa. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune yaan pun diberikan kepada desa. “Minimal 500 juta sampai 1,5 miliar,” kata Cornelis. Sehingga, dengan kondisi demikian, para kepala desa, dan badan permusyawaratan
desa (BPD) dapat menyusun rencana keuangannya dengan benar, lantaran jika salah dalam membuat pengurusan dan perencanaan, pengorganisasian hingga pelaksanaannya, maka
akan dapat berurusan dengan pihak yang berwenang. Gubernur juga menyampaikan bantuan pemerintah provinsi kepada Pemerintah Kabupaten Kayong Utara
sebesar Rp.34 miliar, dengan rincian bantuan untuk pemerintahan sebesar Rp.5,5 miliar, disusul bantuan untuk kecamatan hingga bantuan masingmasing desa se KKU. (DL).
sebut. Jika buah tabak tepat pada petakan dan tidak mengenai garis maka Pesah berhasil menabungkan tabaknya. Dan apabila tak berhasil –tanak kena garis, maka harus mengulang pada saat gilirannya jalan (giliran bermain) berikutnya. Permainan tabak itu dianggap mati (berhenti) jika mereka yang mendapat giliran jalan, (giliran main) melemparkan buah tabaknya terkena garis petakan tabak, atau jatuh pada saat mengambil buah tabak sehingga menggunakan kedua kaki. Dan bisa juga pada saat mengambil buah tabak, tanganya menongkat lalu mengenai garis petakan tabak. Persyaratan itupun tergantung dari perjanjian sebelum permainan dimulai. Pesah yang memang dikenal hebat memainkan Tabak Amplop ini, dan juga mempunyai buah tabak
yang gacok, melekat. Hal tersebut membuat temantemannya bingung untuk meloncat, sebab Pesah telah menabungkan beberapa petakan tabak tersebut. Oleh sebab itulah, dibuat sampan (petak bantuan) yang dibuat di samping petakan persegi empat. Sampan tersebut sebagai penolong bagi mereka yang sedang mendapat giliran jalan kesusahan untuk meloncat ke petakan-petakan yang belum ditabungkan oleh teman yang lainnya. Tabungan-tabungan yang Pesah miliki, tak boleh lagi disentuh oleh temannya, sebab itu sudah memang peraturan pada permainan Tabak Amplop. Permainan Tabak Amplop ini berakhir apabila semua petakan tabak tersebut sudah dimiliki oleh pemain. Batas petakan itu ialah bulan. Kalau bulan sudah berhasil dimiliki (ditabongkan) maka permainan pun berakhir. (*)
Tabak Amplop ran jika Pesah yang main selalu unggul. Dalam bahasa permainan tabak yaitu ‘banyak nabongkan’. Tak heran kalau Pesah sering membuat teman bermainnya kalah. Pesam memaksa kawannya harus membuat sampan ( bantuan untuk bisa meloncat di kotak berikutnya). Tabak Amplop memang sering dimainkan di Kampong Paret Wan, sehingga garis Tabak Amplop di tanah sudah tak perlu lagi dibuat, karena sudah terbentuk akibat sering di-
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
mainkan. Halaman tempat bermain tak lain adalah halaman Wak Atong yang memang mempunyai halaman yang luas. Buda’ bermain Tabak Amplop ini tepat di samping rumahnya. Dalam permainan Tabak seseorang harus pandai memilih buah tabaknya (alat untuk permainan tabak), sehingga dapat menabongkan banyak dari tiap tahap yang dimainkan. Alat yang biasa digunakan sebagai buah tabak adalah tempurung kelapa yang sudah dipecah kecil-kecil yang berbentuk segitiga atau jajaran genjang. Tabak yang kacok (yang hebat) atau yang melekat (lengket) itu dapat dilihat pada saat dilemparkan ke tanah, jika tabak tersebut langsung melekat (lengket) ke tanah maka itulah tabak yang kacok. Karena Pesah mempunyai tabak yang kacok (yang hebat) itulah, membuatnya
selalu menang saat bermain tabak. Permainan tabak dimulai dari petak persegi empat dahulu, semua tabak disimpan di petak itu. Untuk siapa yang jalan duluan (yang memulai pertama) harus mencampakan buah tabak ke bulan (petak yang berbentuk persegi panjang). Tabak Amplop memang
berbentuk amplop, dari petakan-petakan yang berbentuk amplop itulah Pesah dan teman-temannya memainkan permainan tabak. Ida memulai meloncat, dengan satu kaki hanya saat petakan tertentu saja baru bisa menggunakan dua kaki misalnya pada saat menginjak petakan persegi panjang yang dinamakan bulan tadi. Jika telah sampai ke bulan Pesah kembali lagi ke posisi awal dia meloncat, dan harus menggambil buah tabaknya masih tetap dengan satu kaki, terkecuali yang diinjaknya itu adalah tabungannya. Setelah selesai meloncat dan mengambil tabaknya, pada saat itulah penentuan bagi mereka yang bermain menentukan tempat tabungannya. Caranya, Pesah harus melemparkan buah tabaknya ke petakan tabak dengan posisi membelakangi gambar tabak ter-
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Pemilu 2014
Jumat, 7 Maret 2014
Borneo T Tribune
3
KPU Bengkayang Siap Gelar Jalan Sehat Pemilu tuk Kabupaten Bengkayang, jalan sehat itu akan dilaksanakan sekitar pukul 14.00, star dan finish di Halaman Kantor Camat Bengkayang. ”Jalan sehati kita lakukan di sore hari,pertimbangannya agar tidak mengganggu waktu ibadah warga” kata
Ketua KPU Kabupaten Bengkayang, Martinus Khiu. Khiu menjelaskan, jalan sehat menuju pemilu April tersebut bertujuan untuk menegaskan komitmen KPU untuk mensukseskan Pemilu serta sebagai ajang sosialisasi bagi Partai Politik.
PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat
YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003
Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.
”Dalam jalan sehat itu, kita memberikan kesempatan kepada Parpol untuk lebih memperkenalkan diri dengan visi dan misi yang dimiliki.
Parpol dan Caleg dipersilahkan untuk menyiapkan spanduk dan berbagai atribut lainnya,” ucapnya. Jalan sehat tersebut terbu-
Borneo Tribune, Sambas Polres Sambas menggelar kegiatan “Deklarasi Damai Kampanye Pemilu Tahun 2014”, di Aula Mapolres Sambas, Kamis (6/3). Deklarasi damai ini dihadiri bupati Sambas, dr. Hj. Juliarti Djuhardi Alwi, unsur Forkopinda, ketua KPU Sambas dan ketua Panwaslu Sambas serta 12 perwakilan parpol di Kabupaten Sambas. Dalam sambutannya Bupati Sambas berharap agar deklarasi damai tidak hanya berhenti sampai disini tetapi harus segera disosialisasikan sampai kader ditingkat bawah. “Kita yang berada disini tentunya menginginkan dan menghendaki jalannya tahapan pemilu dapat berlangsung aman dan damai. Oleh karena ini seluruh caleg harus semangat mendeklarasikan kesepakatan bersama pemilu damai, aman dan tertib yang dituangkan dalam ikrar bersama,” ungkapnya. Bupati mengatakan ikrar bersama yang tertuang dalam naskah ikrar mengandung makna bukan sekedar seremonial belaka, tapi jauh
“
ka untuk umum. Semua warga boleh ikut serta. Peserta yang wajib tentunta Parpol peserta pemilu beserta Caleg yang diusung.
”Kita juga mengundang anak anak SMA khususnya yang duduk di bangku kelas tiga karena mereka sebagai pemili pemula,” jelas Khiu. (Mu).
yang kondusif bagi seluruh proses pemilu legislatif yang akan dilaksanakan 9 April mendatang. “Dengan ditandatanganinya kesepakatan pemilu damai ini diharapkan proses demokrasi di kabupaten Sambas dapat berjalan aman dan lancar. Saya yakin masyarakat Sambas dan Kalbar secara umum sudah belajar dari pengalaman demokrasi pemilu terdahulu sehingga tidak ada lagi tindakan yang bisa merusak demokrasi,” ujarnya. Kapolres Sambas, AKBP Wandy Aziz mengatakan sesuai perihtah Kapolri bahwa kepolisian sebagai bagian keamanan diperintahkan untuk netral. “Saat ini polisi tidak dibebankan lagi dengan perhitungan suara, sehingga ini membuat kerja kami sedikit lebih ringan,” tuturnya. Kapolres berharap caleg dan parpol diharapkan menjaga kamtibmas, cari simpati dan massa dengan cara yang elok dan cantik. “Mari kita bekerjasama supaya penyeleggaraan pemilu ini
bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Saya sependapat dengan bupati dimana kesepakatan damai ini jangan cuma formalitas tapi tidak disampaikan kepada caleg dan simpatisan, jangan karena pemilu kita terpecah belah,” pungkasnya. Perwakilan salah satu parpol, Agus menyampaikan mengapresiasi dan terima kasih kepada Kapolres Sambas atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurut caleg dari PBB ini kegiatan ini sebagai wujud nyata Peraturan KPU No. 15 tahun 2013 tentang Kampanye, yakni menyangkut prinsip-prinsip kampanye seperti efisien, ramah lingkungan, akuntabel, non diskriminasi, dan tanpa kekerasan. Acara dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi damai kampanye Pemilu 2014 oleh perwakilan dari 12 partai politik peserta Pemilu 2014, Bupati Sambas, Unsur Forkopinda, Ketua KPU Sambas dan Ketua Panwaslu Sambas, dan diakhiri dengan foto bersama. (amrul)
Deklarasi Damai Kampanye Legislatif Kita yang berada disini tentunya menginginkan dan menghendaki jalannya tahapan pemilu dapat berlangsung aman dan damai. Oleh karena ini seluruh caleg harus semangat mendeklarasikan kesepakatan bersama pemilu damai, aman dan tertib yang dituangkan dalam ikrar bersama.
“
Borneo Tribune, Bengkayang Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bengkayang siap menyelenggarakan jalan sehat menuju pemilu jujur dan adil tahun 2014. Jalan sehat dilaksanakan secara serentak secara nasional pada Minggu (9/3). Un-
lebih memilih makna untuk mempertegas sikap partai politik peserta pemilu 2014. Sikap ini memuat komitmen dan konsistensi seluruh caleg akan keharusan untuk turut menciptakan iklim
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Jumat, 7 Maret 2014
4
4 Calon DPD Kalbar Bermasalah Terkait Laporan Dana Kampanye
Borneo Tribune, Pontianak Batas penyerahan laporan dana kampaye untuk peserta Pemilu 2014, yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum untuk seluruh wilayah telah berakhir pada hari Minggu 2 Maret 2014, dengan batas jam hingga pukul 18.00 Wib pada hari Minggu tersebut.
lah 2 Maret 2014 pada pukul 18.00 Wib. Nah KPU provinsi tentunya harus mematuhi ketentuan tersebut,”ungkap Kasiono yang didamping Komisioner KPU Provinsi Kalbar Misrawi, Selasa (4/3). Kasiono menambahkan, apabila ada Caleg yang terlambat menyerahkan laporan dana kampanyennya, maka pihaknya tidak bisa menerima laporan yeng bersangkutan. “Karena itu ketentuannya yang telah diatur dan kita harus mematuhinya. Dan semua hasil dari laporan dana kampanye ini sepenuhnya menjadi kewenangan KPU RI, baik yang telah menyerahkan, tidak menyerahkan dan terlambat menyerahkan laporan dana kampanye”ujarnya. Bagi laporan yang telah
masuk ke KPU sesuai jadwal lanjut Kasiono, seluruh laporan tersebut akan di verifikasi atau dilakukan penelitian kembali. “Yang sudah masuk sesuai dengan jadwal ya, itu kita lakukan koreksi apa-apa yang kurang dan sebagainya. Na kalau ada calon peserta Pemilu yang tidak sama sekali melaporkan dana kampanye tahap II ini tentu ada sanksi terhadap kepesertaannya di Pemilu 2014 ini. Namun ini semua bukan diputuskan di KPU Provinsi Kalbar, akan tetapi diputuskan oleh KPU pusat. Sedangkan tim pengaudit dana kampanye ini juga di lakukan oleh tim audit dari akuntan publik,”ujarnya. Sementara itu Misrawi menambahkan, dari ke 4 calon DPD yang yang belum
CMYK
Sanksi Tegas PNS Langgar Netralitas Pemilu
Pegawai Negeri Sipil. Foto : Ist
Borneo Tribune, Pontianak Netralitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) mutlak dibutuhkan dalam proses politik seperti pemilihan kepala daerah (Pilkada) maupun Pemilihan Umum (Pemilu) karena pegawai negeri sebagai pelayan publik harus betul-betul berdiri secara independen tanpa memihak. Namun kadang kala ada segelintir PNS baik secara sengaja maupun tidak sengaja terbawa arus dalam dunia politik. Apalagi menjelang Pemilu yang akan digelar pada 9 April mendatang. Untuk mencegah hal tersebut, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pontianak menggelar sosialisasi terkait larangan dan sanksi PNS dalam Pemilu Presiden/Wakil Presiden, DPR, DPD atau DPRD, Kamis (6/ 3) di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kota Pontianak. Sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Nomor
800/232/BKD-D/2014 tanggal 6 Maret 2014 tentang larangan dan sanksi PNS dalam Pemilu presiden dan wakil presiden, DPR, DPD atau DPRD, Kepala Bidang (Kabid) Disiplin dan Kesejahteraan Pegawai BKD Kota Pontianak Uray Dwi Koryadi mengatakan digelarnya sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh PNS di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak supaya tetap menjaga netralitas dalam Pemilu yang tak lama lagi digelar. “Sebenarnya larangan dan sanksi bagi PNS yang terlibat dalam politik sudah tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS. Nah, tujuan sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman bahwa PNS harus netral dalam menghadapi Pemilu,” jelasnya. Dalam surat edaran yang ditandatangani Walikota Pontianak itu, disebutkan
kategori pelanggaran netralitas beserta jenis hukuman disiplin yang dijatuhkan kepada PNS apabila terbukti melakukan perbuatan atau tindakan yang dapat dikategorikan melanggar netralitas. Diakuinya, tidak sedikit PNS yang belum memahami aturan itu sehingga terjebak dalam situasi politik praktis yang menjeratnya hingga dikenakan sanksi hukuman disiplin. “Maka dari itu kita keluarkan surat edaran sekaligus kita sosialisasikan mengenai hal ini. Kita tidak ingin kejadian saat pemilukada beberapa waktu lalu terulang kembali di mana ada PNS yang melakukan pelanggaran itu,” terang Uray. Adanya PNS yang ikut terlibat dalam politik seperti memberikan dukungan kepada salah satu calon kepala daerah saat pemilukada yang lalu, menurutnya, setelah dilakukan pendalaman diketahui lantaran
ketidaktahuan atau ada yang sekadar ikut-ikutan. “Mudah-mudahan di Pemilu legislatif ini berjalan lancar dan seluruh PNS menjaga netralitasnya,” imbuhnya. Walikota Pontianak Sutarmidji dalam beberapa kesempatan kerap kali mengingatkan seluruh staf dan jajarannya supaya tidak terlibat maupun melibatkan diri dalam berpolitik atau memberikan dukungan kepada calon presiden, kepala daerah maupun legislatif. “Jika ada PNS yang terbukti melakukan pelanggaran akan diberi sanksi tegas bahkan bisa saja sampai dipecat,” tandasnya. Ia menilai sanksi tegas yang dijatuhkan kepada PNS yang terbukti terlibat berpolitik ini sebagai pembelajaran untuk memberi efek jera dan penegasan mutlak bahwa PNS tidak boleh terlibat aktif berpolitik sebagaimana yang diatur dalam PP Nomor 53 tahun 2010. (*r/haes)
atau tidak menyerahkan laporan dana kampanyenya tahap II adalah Zakarias dan Agustinus Klaurus. “Keduanya maupun LO nya sama sekali tidak ada datang menyerahkan laporan dana kampanye tahap II, “jelasnya. Kemudian untuk Moses Siong juga tidak menyerahkan karena kondisinya sakit. “Sedangkan Yakobus Kumis, memang datang untuk menyerahkan laporan tersebut namun LO yang dipercayanya menyerahkan laporan ini datang sekitar pukul 19.00 Wib. Terlambat 1 jam dari jam yang telah ditentukan yaitu pukul 18.00 Wib,”paparnya. Menanggapi keberatan dari pihak calon DPD Yakobus Kumis, Misrawi menambahkan pihaknya
dalam hal ini telah bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan telah mengacu pada surat edaran yang dikeluarkan oleh KPU pusat. ”Kita sudah sesuai dengan aturan dan mengacu pada surat edaran KPU pusat. Dan bila kami tidak mematuhi aturan tersebut jelas nanti kamilah yang akan dipersalahkan. Dan tugas kami hanya menerima dan memeriksa kelengkapan administrasinya saja, sedangkan untuk memutuskan didiskualifikasi itu adalah kewenangan KPU pusat,”paparnya lagi. Ia kembali mengatakan, hingga saat ini belum ada keputusan dari KPU pusat terkait pembatalan. Karena KPU pusat juga belum melakukan pleno terkait lapor-
an dana kampanye baik untuk Caleg Parpol maupun untuk perorangan. ”Keterlambatan seperti yang dialami Yakobus Kumis ini tidak hanya terjadi di Kalbar saja. Akan tetapi hal ini juga terjadi di provinsi lain seperti di Papua dan di Jawa Tengah. Dan untuk seluruh laporan baik yang menyerahkan maupun yang tidak juga akan kami laporkan ke KPU pusat, termasuk kronologis keterlambatan yang dialami Yakobus Kumis, ya kita harapkan mudah-mudah ada pertimbangan dari KPU pusat sebelum memutuskan. Karena Yakobus Kumis bukan tidak datang untuk menyerahkan, mereka datang pada batas hari yang di tentukan, hanya terlambat jamnya saja,”pungkasnya.(Slt)
Muslim dam Radiman
Dua Anggota DPRD Sambas di PAW Borneo Tribune, Sambas Dipenghujung masa tugas Dewan, masih dilakukan Pergantian Antar waktu (PAW). PAW kali ini terjadi di DPRD kabupaten Sambas. Di ruang Sidang DPRD Kabupaten Sambas, Kamis (6/3) Muslim ganti Asyadi, Radiman ganti Sudarwin dari Partai PPN atau PPD. Muslim berkomitmen sesuai bidang tugasnya di Komisi D yang membidangi kesejahteraan rakyat . “Semuanya kita emban dengan sisa waktu 6 bulan sesuai situasi kondisi daerah umpamanya perpustakaan keliling yang kita tau itu ada anggarannya untuk biaya operasionalnya maka harus di fungsikan untuk meningkatkan sumber daya manusia kita, khususnya IPM,” jelas Muslim. Kata Muslim, jangan hanya ada laporannya, tapi kegiatan tidak ada itu jadi laporan fiktif. “Kita lihat selama ini kerjasamanya Komisi D di Bidang Kesra. Sebenarnya luas dan justru di Sambas paling utama, sampai saat ini besarnya anggaran kita belum tau karena hari ini baru di lantik. Waktu saya hanya ada 6 bulan, akan berbuat yang maksimal seperti masalah pendidikan, bagaimana tingkat putus sekolah yang tinggi dapat kita carikan solusinya, masalah yang lainnya kita belum tau nanti kita koordinasikan di dinas pendidikan Kabupaten Sambas, Kemu-
CMYK
Misrawi
Di Kalbar, penyerahan laporan dana kampanye ini bagi semua Parpol telah diserahkan. Namun untuk calon DPD dari 34 calon DPD, 4 diantaranya tidak menyerahkan laporan dana kampanyenya hingga batas jam yang telah di tentukan. Komisioner KPU Provinsi Kalbar Kasiono mengatakan, peraturan batas jam yang telah ditentukan secara hiraki pihaknya harus mengikuti aturan yang ada diatasnya. “Bahwa batas waktu penyerahan laporan dana kampanye pukul 18.00 Wib ini telah ditetapkan oleh KPU pusat melalui surat edaran nonor 104/KPU/II-2014. Surat edaran tersebut menyampaikan bahwa akhir penyampaian laporan dana kampanye periode ke II ada-
Muslim ganti Asyadi, Radiman ganti Sudarwin
dian bidang kesehatan yang kita tau Kabupaten Sambas se-Kalimantan Barat dapat rangking terakhir di masalah IPMnya maka kita akan berusaha semaksimal mungkin selama 6 bulan ini,” ungkapnya. Senada dengan temannya Radiman di Komisi C bidang pembangunan mengatakan komitmennya Insyaallah karena pembahasan anggaran kita tidak mengikutinya, jadi sulit juga kita apakah sesuai tidak dengan keinginan masyarakat, kalau tidak sesuai keinginan masyarakat terkait pembangunan di Kabupaten Sambas paling tidak di harapkan tepat sasaran. “Hari – hari saya aktif di lembaga PKBI (NGO) Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia yang sasarannya meningkatkan IPM Kabupaten Sambas di Bidang Kesehatan, Ibu dan anak, faktor penyumbang terbesar dalam menurun-
TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Ketapang
: 0852 4945 5790
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Tepuai
TVS Singkawang
: 0857 5069 6740
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS
: 0813 4528 6562
kan angka kematian ibu dan anak,” jelasnya. Ketua DPRD Kabupaten Sambas Mas’ud Sulaiman mengatakan, PAW itu merupakan hak partai. Partai yang mengajukan pergantian. DPRD tidak mempunyai kewenangan untuk memPAW seseorang kecuali atas usul dari partai politik, sudah jelas berpedoman pada uu yang berlaku salah satunya , seperti meninggal dunia itu juga di berhentikan tapi itu syarat-syaratnya ada di masing-masing partai seperti anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai itu yang mengatur. “Saya kira partai PPN atau PPD sudah memenuhi krateria berkaitan dengan anggaran dasar dan rumah tangga sehingga partai itu mengajukan kepada DPRD. Untuk mem PAW saudara Arsyadi dan Sudarwin, jadi hari ini dua anggota DPRD Sambas yang di PAW.,” ujarmya. (Amrul)
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Jumat, 7 Maret 2014
Raskin Jangan Berdampak Hukum Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan mengharapkan kepada seluruh kepala desa, lurah dan camat agar penyaluran beras miskin (raskin) untuk masyarakat tidak mampu dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya sesuai petunjuk pelaksanaan yang sudah ditentukan. “Saya berarap proses penyaluran Raskin di Kabupaten Pontianak, jangan sampai berdampak hukum karena prosedur yang tidak benar,” kata Bupati Pontianak, Ria Norsan saat membuka rapat koordinasi dan evaluasi Raskin tingkat Kabupaten Pontianak tahun 2014 di Aula kantor Bupati Pontianak, kamis (6/3), kemarin. Hadiri juga Kepala Bulog Kalbar, Karyawan Gunarso, Kepala SKPD, Forkompida, Camat, Lurah dan Kades se Kabupaten Pontianak. Untuk itu, Ria Norsan berharap para camat, kades,
Raskin Pemda Kabupaten Pontianak melaksanakan Rakor dan evaluasi terkait penyaluraan Raskin di Kabupaten Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
lurah dalam penyaluran Raskin harus memenuhi asas tepat sasaran, tepat
jumlah, tepat waktu, tepat berkualitas dan tepat administrasi. Namun dilapang
harus dihadapi berbagai permasalahan, pada saat pendistribusian karena jum-
lah Raskin yang disalurkan tidak disesuai dengan jumlah warga yang layak menerima Raskin. “Untuk itu, pertemuan ini kita meoibatkan pihak kejaksaan dan polres, sehingga bisa memberikan masukan agar proses penyaluran Raskin tidak berdampak hukum. Maka saya berharap semua pihak yang terkait dengan penyaluran Raskin harus hati-hati sebagai pelaksana di lapangan,” katanya. Sedangkan Kepala Bulog Kalbar, Karyawan Gunarso, mengatakan proses penyaluran Raskin di Kabupaten Pontianak tahun 2014 sudah berjalan lancar. “Saya mengucapkan terima kasih pihak-pihak yang telah merealisasikan Raskin di Kabupaten Pontianak. Bahkan realisasinya r Raskin 2014 sangat besar, maka saya mengharapkan koordinasi dan sosialisasi tetap berjalan baik,” katanya.(JoE).
BPD dan Kades Harus Harmonis Borneo Tribune, Mempawah Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto mengharapkan pengurus Badan Pemusyaratan Desa (BPD) hendaknya bisa menjawab amanah yang sudah diberikan masyarakat, dengan menciptakan suatu iklim perubahan bagi pemerintahan desa yang maju dan dapat mensejahterakan masyarakatnya. “Kita berharap adanya kerjasama yang baik dan harmonis antara kepala desa dan BPD dalam rangka mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa,” kata Rubijanto saat melantik 11 anggota Badan Permusyaratan Desa (BPD) Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur, di Aula Kantor Camat Mempawah Timur, Selasa (4/3), kemarin. Rubijanto, menilai untuk
mewujudkan kesejahteraan masyarakat tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, sebab banyak sekali halangan atau rintangan yang menghadang. Dan seiring perkembangan dan kemajuan zaman, seringkali pemerintahan desa akan dihadapkan pada berbagai macam permasalahan yang semakin berat dan kompleks. “Oleh karena itu, dibutuhkan semangat kerja keras, dan kerjasama yang harmonis dan serasi dari seluruh elemen masyarakat dan para pemangku kepentingan di desa agar seluruh masyarakat merasa ikut bertanggungjawab terhadap kegiatan pembangunan desa,” katanya. Tidak lupa, Wabup berpesan kepada BPD dapat melaksanakan fungsi perencanaan dan pengawasan terhadap jalannya penyelenggaraan
Dilantik Wakil Bupati Pontianak, Rubijnato saat melantik 11 BPD Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
pemerintahan desa. BPD juga diminta mengedepankan musyawarah mufakat dan mengacu dalam peraturan yang berlaku dalam setiap pengambilan keputusan yang me-
nyangkut kepentingan desa. “Sebagai anggota BPD, saudara harus betul-betul memahami tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang harus dilaksanakan,
diantaranya menetapkan peraturan desa bersama kepala desa, serta menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat,” ucapnya. (JoE).
Kebutuhan Air Bersih Belum Maksimal PDAM KKR Butuh Investor Borneo Tribune, Kubu Raya Belum maksimalnya pelayanan yang dilakukan oleh pihak PDAM Kabupaten Kubu Raya telah banyak dikeluhkan masyarakat yang berdomisili di kabupaten itu. Meskipun demikian PDAM Kubu Raya sendiri tidak menampik hal itu, bahwasannya penyaluran air bersih belum dapat mencapai titik maksimal untuk masyarakat Kubu Raya. “dalam jangka pendek, kita akan lakukan pengoptimalisasi daerah kota, karena hingga saat ini pun daerah kota seperti kecamatan Sungai Raya masih
belum tercover 100 persen untuk pendistribusiannya, namun 2014 kita yakin akan mencapai 80 persen dari keseluruhan jumlah pemakainya,” terang Kepala PDAM Kabupaten Kubu Raya, Urai Wisata. Ia menjelaskan, dirinya tidak menutup diri mengenai keluhan-keluhan masyarakat terkait minimnya penyaluran air bersih yang saat ini bergulir, pihaknya terus berjanji akan memberikan pelayanan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan mereka. “kita telah membuat master plan jangka pendek hingga jangka panjang,
walaupun tidak serta merta langsung sempurna, namun proses tersebut akan dilakukan bertahap,” katanya. Saat disinggung mengenai perlunya keterlibatan pihak ketiga, Urai mengatakan jikalau memang ada pihak ketiga ataupun investor yang ingin membantu dalam pengembangan penyaluran air bersih ini kepada masyarakat, pihaknya sangat membuka diri untuk itu. “jikalau wacana yang bergulir akan ada investor yang ingin bekerja sama dengan pihak PDAM dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan di bidang air
bersih ini, kita sangat membuka diri dan sangat terbantu,” ujarnya. Menurutnya, keterlibatan pihak ketiga memang sangatlah membantu dengan ketebatasan anggaran yang saat ini masih terjadi, dan segala kemungkinan seperti pihak ketiga yang di wacanakan akan bergabung, pihaknya tinggal menunggu perundingannya saja dan kemungkinan besar kalau bentuk kerjasamanya jelas, pihaknya sangat berharap akan itu. “mengenai HIPMI Kubu Raya yang akan mencarikan investor untuk bergabung
dalam pelayanan PDAM Kubu Raya, kami sangat berterima kasih untuk kepedulian yang telah dilakukan oleh HIPMI,” seruannya. Urai mengungkapkan, bentuk kerjasama apapun yang diberikan kepada pihak lain dengan tujuan untuk pembangunan atau penyempurnaan pelayanan terlebih pada Perusahaan Air Minum Daerah ini sangatlah membantu untuk mengoptimalkan pelayanan yang ada. “kita sangat berupaya dengan cara apapun untuk melayani masyarakat dengan baik,” ungkapnya. (Adex)
5
Waspada Tali Layangan Borneo Tribune, Mempawah Layangan menggunakan tali gelas semakin marak saja di Kabupaten Pontianak. Ironisnya, beberapa kali tali layangan ini nyaris merenggut nyawa pengendara kendaraan bermotor. Kondisi ini tentu saja memantik keprihatinan Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Amon Amed. “Peristiwa ini bukan pertama kali tapi sudah sering terjadi. Bahkan sudah ada laporan ke saya ada warga yang lehernya terluka akibat terkena tali layangan. Jika ini dibiarkan bukan tidak mungkin menimbulkan korban jiwa seperti yang terjadi di Kota Pontianak belum lama ini,” katanya. Oleh karena itu, Legislator PDI Perjuangan ini meminta petugas Sat Pol PP Kabupaten Pontianak dapat mengambil langkah tegas dengan menggelar razia terhadap para pemain layangan yang menggunakan tali gelas maupun kawat. “Selain bisa membahayakan keselamatan jiwa, tali layangan dari kawat juga bisa menyebabkan listrik padam bila menyangkut atau mengenai di jaringan kabel PLN,” ungkapnya. Meski demikian, Amon Amed tidak melarang masyarakat yang menyalurkan hobinya bermain layangan, asalkan tidak mengganggu keselamatan dan ketertiban umum. “Masyarakat tetap bisa main layangan di lapangan terbuka yang jauh dari jalan raya. Selain itu, bermainlah menggunakan tali biasa, jangan tali kawat atau gelas,” ucapnya. (JoE)
Converter Kit Siap Dipasarkan ke Masyarakat Borneo Tribune, Kubu Raya PT. LETMI-ITB menyatakan kesiapannya untuk memproduksi dan mendistribusikan Converter Kit yang selama ini diciptakan dan dikembangkan oleh Amin Ben Gas. “Kalau tidak salah saya itu, sekitar bulan Februari lalu, saya telah menandatangani kontrak MoU dengan PT. LETMI-ITB untuk proses produksi Converter Kit ini. Dalam waktu dekat, Converter Kit ini akan kita pasarkan kepada masyarakat, namun melalui kerjasama dengan pemerintah daerah,” kata Amin. Dia menjelaskan, dengan adanya kerjasama itu, ke depan dia dan PT. LETMI-IPB akan terus meningkatkan Converter Kit dengan merk dagang ABG. “Kita juga akan meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jaringan pemasaran alat ini. Dengan demikian, saya harapkan alat ini bisa memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” tuturnya. Amin mengatakan, kerjasama tersebut akan dilakukan dalam jangka waktu dua tahun terhitung sejak 11 Februari 2014 sampai 2016. Namun, perjanjian ini dapat diperpanjang kembali sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Sementara ini, lanjut Amin, baru Kabupaten Bengkayang dan Sambas yang berencana memesan konverter kit yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk keperluan perahu nelayan. “Saat ini Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Barat telah mengadopsi alat ini dan mulai mengenalkannya kepada nelayan yang ada di Bengkayang dan Sambas. Bahkan dari informasi yang kita dapat, rencananya tahun 2014 Kabupaten Bengkayang akan menganggarkan dana APBD untuk memesan alat ini,” katanya. Amin memaparkan, selain Kabupaten Sambas dan Bengkayang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang terletak di Provinsi Jambi juga akan mengadopsi alat itu. “Belum lama ini Pemkab Tanjung Jabung Timur melakukan kunjungan ke Kubu Raya untuk melihat langsung alat ini. Untuk kelanjutannya mereka akan mengundang saya dan Pemkab Kubu Raya ke sana guna membahas kerja sama pengadopsian alat ini,” tuturnya. Amin menambahkan, pada awal Desember lalu, dia juga diundang oleh Curtin University, Perth, Western Australia, dimana mereka ingin mengetahui lebih tentang konverter kit itu. (adex)
Bengkayang Borneo Tribune
Jumat, 7 Maret 2014
Jelang UAN, PGRI Imbau Siapkan Diri Borneo Tribune, Singkawang Pelaksanaan Ujian Nasional (UAN) sudah semakin dekat. Sehubungan dengan itu, Ketua PGRI Kota Singkawang, Bambang Sri Seramto mengimbau kepada seluruh dewan guru baik SMA maupun SMK untuk mempersiapkan siswa-siswinya semaksimal mungkin menjelang pelaksanaan UAN yang sudah semakin dekat ini. Dikatakan Kepala SMK N 3 Pariwisata ini, untuk SMA, pelaksanaan UAN akan digelar pada 14 - 18 April mendatang. Sedangkan untuk SMK, akan digelar pada 14 - 16 Bambang Sri Seramto April mendatang. Tak hanya kepada dewan guru, himbauan itu juga disampaikannya kepada siswa, khususnya peserta UAN, untuk menjaga kondisi kesehatannya, agar tidak jatuh sakit pada saat pelaksanaan UAN nanti. Disamping itu, Bambang juga meminta kepada siswa-siswi untuk belajar mempersiapkan diri sebaik mungkin, percaya diri, dan jangan sampai terpengaruh oleh isu-isu kunci jawab maupun sms liar. (RH)
6
Rapat Persiapan MTQ Bidang Musabaqah
Kantor Bupati Pusat Pertandingan MTQ
Warga Senggorong Kembali Menuntut WKN Borneo Tribune, Bengkayang Sejumlah warga trans Segorong Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang kembali menuntut perkebunan kelapa sawit WKN untuk kebun plasma. Tuntutan warga kepada perusahaan itu disampaikan dalam aksi damai dengan dimediasi oleh aparat kepolisian, Polsek Seluas. ”Sejak tahun 2006 Saya bersama warga lainnya sudah mempertanyakan kejelasan lahan plasma (kelapa sawit) yang menjadi hak warga,” ungkap Matius, Rabu (5/ 5), salah seorang warga dalam pertemuan antara warga dengan perwakilan perusahaan di Aula Rapat Polsek Seluas. Matius menuturkan, hingga saat ini, pihak perusahaan tidak pernah memberikan kejelasan. Oleh karena itu, pada saat pertemuan tersebut warga menuntut agar lahan yang mereka miliki baik yang sudah bersertifikat, SPT maupun kepemilikan tanah berdasar riwayat jangan lagi dikerjakan oleh perusahaan. ”Silahkan pihak perusahaan mencabut tanaman sawit yang berada di atas tanah kami,” tegas Matius. Disamping menuntut plasma atau penarikan lahan, sekitar belasan warga Trans Segorong yang datang juga mempertanyakan proses ganti rugi lahan yang dilakukan secara sepihak oleh pihak perusahaan. Terutama berkaitan dengan perjanjian jual beli tanah yang tidak diketahui oleh warga. (Mu)
Rapat panitia bidang Musabaqah membahas persiapan MTQ di Bengkayang, Rabu (5/3). Foto Jumidi/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Bengkayang Kantor Bupati Bengkayang akan menjadi pusat dilaksanakan berbagai macam pertandingan untuk Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Kalimantan Barat ke 25 di Kabupaten Bengkayang. Pertandingan pada MTQ ditangani panitia bidang
Musbaqah dan bagian dari panitia Kabupaten. Panitia bidang musbaqah diketuai H. Miraj dan telah melaksanakan rapat perdana pada Rabu (5/3). ”Ini rapat pertama kita untuk musbaqah. Keberhasilan MTQ di Bengkayang khusus untuk pertandingan ada pada bidang kita ini,” kata Miraj dalam rapat yang
dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang kemarin. Dalam rapat tersebut, Bidang Musabaqah sudah membagi panitia untuk menangani masing-masing cabang yang diperlombakan. Selain menyiapkan panitia, dalam rapat tersebut telah digambarkan lokasi lokasi untuk perlombakan.
”Lokasi lokasi perlombaan kita adalah di Aula Aula Kantor Bupati Bengkayang, Mesjid Agung dan Mimbar utama,” jelas Miraj. Mimbar utama dipergunakan untuk perlombaan tilawah. Direncanakan, Mimbar Utam berada di samping Kantor Bupati Bengkayang. Saat ini mimbar utama dalam
pengerjaan. Dalam rapat yang dimulai sekitar pukul sembilan pagi lewat tiga puluh menit itu, Miraj meminta kepada panitia untuk menyampaikan masukan. ”Masukan- masukan dari anggota panitia sangat penting demi suksesnya MTQ Provinsi ini,” jelas Miraj. (Mu)
Singkawang Siapkan Rencana Penataan Ruang dan Wilayah dengan Konsep Kota Hijau
Awang Ishak memaparkan konsep kesiapan Kota Singkawang untuk menyambut program eco district atau pengembangan Kota Hijau berkelanjutan di Hotel Mercure Ancol, Selasa (4/3) kemarin / Foto Hery Ristiawan
Borneo Tribune, Jakarta Walikota Singkawang, Awang Ishak memaparkan konsep kesiapan Kota Singkawang untuk menyambut program eco district atau pengembangan Kota Hijau berkelanjutan di Hotel Mercure Ancol, Selasa (4/3) kemarin. Walikota membawa Kadis Kebersihan dan Perumahan, Suib A. Hamid, Kadis Bina Marga dan ESDM, Asir A. Bakar, Kadis Pertanian Kehutanan, Yusnita dan Kepala Bappeda, Bakri Siddiq. Di depan para penilai, Direktur Perkotaan, Dadang Rukmana, Regional Manajement Agency Perancis untuk Asia, Brahmanand Mohanty, Perwakilan Kedubes Perancis Corinna Breuza, Wakil Kabag Ekonomi Kedubes Perancis Allain Bouilloux Lafont, Awang menjabarkan, pola tata ruang Kota Singkawang. Awang mengatakan, Kota Singkawang bisa saja mengembangkan kawasan dengan konsep eco district. Dia menyatakan, perlu peran dan dukungan dari pihak swasta, pemerintah provinsi dan pusat untuk mewujudkannya yang juga mengingat APBD kota Singkawang yang sangat terbatas. Kepala Bappeda, Bakri Siddiq mengatakan, untuk mendukung eco district kita akan mengembangkan Kota Singkawang dengan membuka ruang terbuka hijau, transportasi yang memperhatikan aspek lingkungan, pengelolaan air, komunitas masyarakat hijau, energi, dan gedung yang berwawasan lingkungan. Kawasan eco district yang direncanakan sebanyak 30 hektar. Desain green planning merencanakan kawasan dengan memasukan atribut kota hijau dan melibatkan peran serta masyarakat serta stakeholder untuk mewujudkan kota hijau. (HUM/HR)
Jumat, 7 Maret 2014
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Panwaslu Akan Umumkan Caleg yang Melanggar Aturan Inspirasi
Menunggu Kemarau Panjang Oleh: Yusriadi Hari itu kami duduk di kursi di pinggir kolam, menunggu Maghrib menjelang. Emak membuang panas setelah berkeringat mengambil air untuk menyiram sayurannya. Emak bercerita bahwa dahulu dia pernah mengalami musim kemarau berkepanjangan selama 8 bulan. Pada saat itu warga kampung kesulitan mendapatkan bahan makanan. Sungai Pengkadan yang menjadi nadi kehidupan ekonomi, khususnya angkutan barang dari kota (Jongkong), mengering. Perahu tak bisa hilir mudik melintas di atas batu pasir dan kayu yang melintang di sungai. Padi hasil panen juga tidak ‘menjadi’ karena kemarau yang panjang menyisakan kabut. Kabut membuat sinar matahari tak menyinari bumi. Kekeringan juga membuat padi meranggas dan mati. Apakah warga kesusahan? Tentu. “Bagaimana kalau kali ini hujan juga tidak turun selama 8 bulan ya?” Pertanyaan itu menggelitik. Waduh. Pasti cukup repot. Tanaman sayuran Emak akan merana. Air sumur mungkin sudah mengering. Lele dan ikan sepat yang ada di kolam mungkin mati. Mau mandi juga susah. Lalu, mau mandi dengan air apa? Air di Sungai Kapuas asin pekat dan karena itu ledeng tak dapat mengalir lagi. Tetapi, beranjak dari pengalaman di kampung dahulu, masih kata Emak, meskipun kemarau panjang menyusahkan, selalu ada hal yang istimewa sesudah itu. Jika kemarau panjang, biasanya tahun berikutnya tengkawang akan berbuah lebat. Jika tengkawang berbuah lebat, hidup warga akan makmur. Dahulu, buah tengkawang
adalah sumber rezeki cadangan bagi orang kampung di samping padi dan karet. Orang bisa tiba-tiba menjadi kaya dan makmur ketika musim tengkawang berbuah lebat. Saat musim seperti itu selalu ada cerita orang mendirikan rumah baru, membeli speed, atau bahkan pergi haji. Siapa-siapa yang punya hutang pada masa sebelumnya, mampu melunasi hutang di musim tengkawang. Iya, saya masih mengalami ujung dari musim panen tengkawang di tahun 1990-an. Memungut buah yang jatuh, membuang kipas buah, mengangkutnya ke para-para (para’) tempat menyalai buah tengkawang, mencari kayu bakar untuk para’ tengkawang, menjaga para’ agar api tetap menyala, sekaligus menjaga agar api tidak menyala tinggi menjangkau lantai para’. Setelah buah yang disalai masak, lalu mengupas kulit buah, dan kemudian menjualnya. Selanjutnya…. Terima uang. Sekarang, saya tidak pernah mendengar orang menunggu peralihan musim dengan antusias. Musim tengkawang seheboh dahulu. Masalahnya, pohon tengkawang sudah banyak yang tumbang. Beberapa puluh tahun lalu, pohon-pohon itu ditebang, dijual kepada pembeli. Harga jual yang mahal membuat orang beramairamai menebang asset mereka. Godaan uang menyilaukan mata dan membuat mereka memilih pragmatis. Terlalu lama menunggu tengkawang berbuah lebat. Di sisi lain, musim yang tak menentu menyebabkan tengkawang enggan memberi tuah besar kepada pemiliknya. Lalu, kalau sekarang terjadi musim kemarau panjang, harapan apakah yang bisa ditunggu warga di balik kejadian alam itu? (*)
Borneo Tribune, Sanggau Divisi Pengawasan Panwaslu Kabupaten Sanggau, Amin Syukur mengatakan bahwa Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sanggau akan mengumumkan nama-nama calon legislatif (Caleg) yang melanggar aturan dan jumlah pelanggaran yang telah dilakukannya. Hal itu akan dilakukan paling lama H-3 pencoblosan. Amin menuturkan tujuan dilakukan hal tersebut agar masyarakat Kabupaten
Sanggau dapat menilai dan menjadi referensi dalam melakukan pemilihan. Namun, pihaknya masih menunggu instruksi dari Bawaslu. ”Kita menunggu istruksi dari Bawaslu. Rencananya jelang pemungutan suara akan dipublikasikan jumlah pelanggaran alat peraga kampanye (APK),” ujarnya belum lama ini. Amin mengungkapkan, bahwa setidaknya ada 717 pelanggaran APK yang dilakukan Parpol dan Caleg se-
jak penertiban tahap I pada 22 Desember 2013 dan area pelanggaran kebanyakan di Kecamatan Kapuas. Sementara untuk kecamatan lainnya, belum ditemukan pelanggaran. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya pelanggaran di kecamatan lainnya. ”Untuk wilayah Kapuas saja jumlah pelanggarannya sekitar 300-an. Dua kecamatan yang banyak ditemukan pelanggaran lainnya adalah Tayan Hilir dan
Entikong,” ungkapnya. Amin menjelaskan, jika dipersentasekan, di tahap I dari 22 Desember hingga pertengahan Januari, jumlah pelanggaran APK Caleg sebesar 54 pesen. Di Tahap II yakni pertengahan Januari hingga sekarang, persentasenya menurun menjadi 46 persen. Namun, persentase tersebut masih tergolong tinggi. Amin menambahkan, pelanggaran yang dilakukan Caleg tak hanya sekali. Bah-
kan ada satu Caleg yang melakukan pelanggaran lebih dari 10 kali. Namun sanksi yang diberikan sebatas pencopotan APK-nya saja. Pelanggaran yang ditemukan menunjukkan bahwa masih banyaknya Caleg yang membandel. ”Untuk sanksi pidana kita belum sampai ke sana. Paling tidak ketika diumumkan jumlah dan nama Caleg yang melanggar aturan itu, bisa menjadi referensi. Kalau Parpolnya sih tidak, tapi Calegnya itu,” pungkasnya. (rtn)
Sambut IAIN Pontianak Sejumlah anggota Club Menulis STAIN Pontianak foto bersama membentuk kareografi tulisan IAIN Pontianak di depan gerbang kampus, Kamis (6/ 3/2014). Foto tersebut merupakan bagian dari isi buku “STAIN Pontianak dalam Catatan” yang sedang mereka persiapkan sebagai buku kenangan untuk mematri jejak STAIN Pontianak hingga tahun 2014. IAIN Pontianak merupakan bentuk baru dari STAIN Pontianak yang ditetapkan Presiden SBY beberapa waktu lalu. Foto Yusriadi/Borneo Tribune
Charlie Chaplin Gendut Ala Indonesia Itu Bernama Jojon Oleh: E. Ginanjar Inalillahi Wainailaihi Rojiun. Ketika pagi ini saya membuka twitter twit pertama yg terbuka dan terbaca oleh saya belasan twit yang mengabarkan berpulangnya Pelawak legendaris Jojon. Walau sudah lama tidak melihat Jojon sebagai penghibur di Televisi tapi kabar ini sangat mengejutkan buat saya. Jojon atau punya nama asli Djuhri Masdjan buat saya pribadi adalah bukan sembarang pelawak, entahlah buat generasi jaman sekarang, tapi untuk Anda generasi yang tumbuh di tahun 80 sampai dengan 90an akhir pasti tahu betul bagaimana besar dan kuatnya karakter Jojon ini
ikut tumbuh dalam pikiran generasi ini. Kumis ala Charlie Chaplin plus celana yang dinaikan sampai perut itu sudah pasti karakternya Jojon, kalau ada yang serupa pastilah dia meniru Jojon. Reputasi Jojon sendiri bagi saya adalah bisa disandingkan dan sekelas dengan pelawak legendaris Indonesia lainnya seperti Benyamin Sueb, Dono, Kasino ataupun pelawak-pelawak Srimulat. Bersama grup lawaknya Jayakarta Grup, Jojon, Cahyono, U’uk dan Esther turut menghiasi hiburan masa kecil saya. Saya ingat bagai-
mana mereka berempat rutin tampil sebagai penghibur di acaraacara musik TVRI tahun 80-90an seperti Aneka Ria Safari dan Kamera Ria, Ya….. jaman itu setiap acara musik pasti selalu diselingi oleh hiburan lawak satu babak. Jojon akan memerankan karakter orang yang bodoh yang sok pintar, U’uk sebagai preman yang bertubuh kecil, Esther sebagai banci dan terakhir kemudian selalu datang Cahyono sebagai sosok pemimpin yang menjadi penengah kalau ada keributan antara Jojon, U’uk dan Esther.
Seingat saya Jojon dan Jayakarta mulai mundur (kalau tidak bisa dibilang menghilang), dari dunia hiburan menjelang akhir tahun 90an. Konon ada rumor beredar Jayakarta Group dipaksa untuk bubar oleh penguasa Orde Baru saat itu. Ini dikarenakan ketika membawakan satu lawakan Jojon menghina Presiden Soeharto, dimana ketika Cahyono menanyakan pada Jojon ada apa dibalik uang Lima Puluh ribuan, oleh Jojon dengan spontan dijawab… “Ada Monyet”, padahal diuang tersebut ada gambar/foto Presiden Soeharto, Jojon spontan tentunya tanpa maksud menghina Presiden Soeharto, namun di jaman Orde Baru hal seperti itu tentu saja menjadi masalah besar. Jayakarta pun
akhirnya dipaksa untuk bubar. Tragis !!! Personil Jayakarta satu demi satu kemudian memaksakan diri untuk bersolo karir, tampil tidak sebagai satu grup tentu bukan hal mudah, dan kemudian hanya Jojon memang yang bisa bertahan untuk terus eksis di dunia hiburan. Sosok Jojon dengan kumis charlie chaplin (dan kemudian sudah tidak memakai celana seperut lagi) masih sangat kuat dan dicintai penggemarnya. Selamat Jalan Pak Haji Jojon … terima kasih telah menghibur dan berbagi kegembiraan di masa kecil saya dan jutaan rakyat Indonesia lainnya, semoga itu menjadi berkah dan pahala Pak Haji di akhirat kelak .. Amiin.
Mengenang Catatan Karir dan Sisi Lain Jojon ‘Charlie Chaplin Indonesia’ Jojon yang wafat 6 Maret 2014 bukan hanya dikenal sebagai pelawak yang berdedikasi tetapi juga figur suami serius dan romantis. Haji Jojon meninggal dunia, Kamis (6/3) pagi, akibat serangan jantung. Sebagai ben-
tuk penghormatan, berikut ini dirangkum perjalanan karir dari komedian berusia 66 tahun ini.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK KB 4962 LN NR: MH31KP00BDJ332512 NM: 1KP-332838 A/N SUPIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN STNK KB 5158 LD NR: MH32S60048K427269 NM: 2S6-427269 A/N B.AKIAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
Awal Karir Artis bernama asli Djuhri Masdjan itu lahir di Karawang
STNK KB 4981 LK NR: MH314D205CK365966 NM: 14D-1365815 A/N SIMUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN STNK KB 3813 LE NR: MH35D90019J096893 NM: 5D9-097012 A/N DONATUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
5 Juni 1947. Ciri khas Jojon adalah kumis ala Charlie Chaplin dan kebiasaannya memakai celana tinggi di atas pinggang dengan bretel khasnya. Sebelumnya, Jojon mengawali karir sebagai seniman ludruk dan pemain sandiwara keliling sejak usia 12 tahun. Jojon kemudian tampil sebagai pemain Reog Komwil Jakarta Timur di usia 20 tahun. “Jadi waktu saya belum di Jayakarta (grup lawak), saya di Reog dulu,” kata Jojon ketika diwawancara Tukul Arwana di “Bukan Empat Mata” beberapa waktu lalu. Bergabung di Jayakarta Grup Menjadi pemain sandiwara keliling mempertemukan Jojon dengan seniman Banyuwangi, Tjahjono alias
Cahyono. Ia dan Cahyono kemudian menggagas grup lawak Jayakarta Grup. Saat itu, Cahyono didaulat sebagai pemimpin sementara Jojon menjadi maskot grup. Ujang dan Cipto kemudian bergabung di grup tersebut walau hanya setahun. Tak beberapa lama, Jojon bertemu dengan pemuda bernama U’uk yang berprofesi sebagai pedagang kambing. Melihat bakat lawak U’uk, Jojon mengajaknya bergabung di Jayakarta. Sementara Cahyono menemukan Djoni yang sering memerankan tokoh cewek dengan nama panggung Joyce. Namun di era 1983, Joyce wafat dan kemudian digantikan Suprapto yang dikenal sebagai Esther. Jayakarta Grup melejit dan disejajarkan dengan Srimulat
serta Warkop DKI setelah beranggotakan Cahyono, Jojon, U’uk dan Esther. Mereka memiliki karakteristik masingmasing yakni Cahyono yang bergaya kebapakan dan berjiwa pemimpin, Jojon si Pintar Pintar Bodoh, U’uk selalu tampil ala preman namun dengan suara tinggi yang unik. Sedangkan Esther bergaya kemayu dan berpakaian sebagai wanita. Dengan ciri khas tersebut, masyarakat terhibur kala menyaksikan penampilan Jojon cs di berbagai acara TVRI seperti “Aneka Ria”, “Aneka Ria Nusantara”, Aneka Ria Safari” dan “Kamera Ria”. Popularitas Jojon cs naik daun setelah ikut “Parade Lawak” yang diprakarsai oleh Paguyuban Pelawak Indonesia pimpinan Eddy Soed. (Int)
Sekadau Borneo Tribune
Jumat, 7 Maret 2014
8
Awas! Virus WiFi Jadi Ancaman Keamanan Masa Depan Kehadiran Agya cukup mendongkrak pasar Toyota
Mobil-mobil Toyota yang Paling Laku Selama Februari TOYOTA Indonesia mengklaim pada Februari 2014 membukukan total penjualan 38.632 unit. Angka tersebut tumbuh 9,4 persen dibandingkan periode yang sama 2013 sebanyak 35.318 unit. Jika dibandingkan Januari 2014, penjualan pada bulan kedua tahun ini tumbuh 7,6 persen. Pada bulan pertama tahun ini, Toyota Indonesia membukukan total penjualan sebanyak 35.888 unit. Peningkatan penjualan Toyota juga terjadi hampir di semua segmen kendaraan, yaitu segmen sedan, compact car, SUV, kendaraan 4x4, pickup, kendaraan niaga 2 ton, serta commercial van. “Kami bersyukur kinerja penjualan pada awal-awal 2014 menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan. Kami berharap tren tersebut akan dapat berlanjut di bulan-bulan berikutnya sepanjang tahun ini,” tutur Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor dalam keterangan tertulis, Kamis 6 Maret 2014. Sepanjang Februari 2014, segmen sedan dengan lineup andalan antara lain Toyota Vios, Corolla, Camry, dan 86, membukukan total penjualan 1.548 unit atau tumbuh 25,2 persen dibandingkan dengan Januari 2014. The All New Corolla Altis yang baru diluncurkan pada awal 2014, terjual 244 unit atau tumbuh lebih dari tiga kali lipat dibandingkan Januari 2014. Sementara itu, segmen compact car membukukan total penjualan 9.133 unit atau tumbuh 15,6 persen. Di segmen ini didorong oleh tulang punggung penjualan, yakni Astra Toyota Agya, yang membukukan 7.461 unit atau tumbuh 14,4 persen. Sayangnya, Toyota tidak menginformasikan penjualan untuk Avanza. Adapun, sepanjang Februari 2014, segmen mobil penumpang lainnya, yaitu sport utility vehicle (SUV) dan kendaraan 4x4 mencatatkan pertumbuhan masing-masing sebesar 13,9 persen dan 159,1 persen. Sementara itu, untuk segmen kendaraan komersial Toyota yang terdiri atas segmen pickup, kendaraan 2 ton, dan commercial van, total penjualan mencapai 2.441 unit atau tumbuh 19,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Untuk segmen pickup, Toyota Hilux mengukuhkan penjualan hingga 945 unit atau tumbuh 90,1 persen. Segmen kendaraan 2 ton dengan truk Dyna menorehkan 1.400 unit atau tumbuh 127,6 persen. (art/ VIVAnews)
PENELITI dari Universitas Liverpool, Inggris, menunjukkan jaringan internet nirkabel atau WiFi bisa rentan terinfeksi virus. Studi peneliti menunjukkan serangan virus ke WiFi bisa bergerak pada darah yang padat dan infeksi itu sama efektinya dengan penyebaran virus flu antar manusia. Berarti WiFi dapat dengan mudah terkena virus. Seperti dilansir Machineslikeus.com, Kamis 6 Maret 2014, dalam peneliti di Sekolah Ilmu Komputer, Elektronik dan Rekayasan Elektronik Universitas Liverpool mensimulasikan serangan virus yang dinamakan Chameleon ke daerah Belfast dan London. Walhasil, virus itu tak hanya menyebar cepat ke rumah dan kawasan bisnis, bahkan mam-
pu menghindari deteksi dan identifikasi titik-titik akses WiFi yang paling dilindungi dengan enkripsi dan password. Peneliti menemukan perilaku Chameleon seperti virus udara, bergerak pada seluruh poin akses jaringan WiFi yang menghubungkan rumah tangga dan bisnis ke jaringan WiFi. Pada area padat penduduk yang memiliki akses poin berdekatan, membuat virus menyebar lebih cepat, terutama pada jaringan yang dihubungkan dalam radius 10-50 meter. ”Saat Chameleon menyerang sebuah akses poin, itu tak mempengaruhi bagaimana cara kerjanya. Tapi itu mampu mengumpulkan dan melaporkan mandat semua pengguna WiFi lain yang terhubung,” jelas Alan Marshal,
Profesor Keamanan jaringan Universitas Liverpool. Ia menyebutkan Virus kemudian mencari akses poin WiFi lain yang dapat terhubung dengan virus dan kemudian menginfeksinya. Mampu Menghindar Hebatnya, virus ini mampu menghindari identifikasi sistem deteksi virus yang digunakan dalam internet atau komputer. Chameleon bisa leluasa karena hanya hadir dalam jaringan WiFi. Virus ini memanfaatkan celah akses poin terbuka pada kebanyakan tempat publik, misalnya bandara maupun kedai kopi. ”Koneksi WiFi semakin menjadi target peretas komputer karena kerentanan ke-
Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
tuk mempersiapkan kemungkinan hal itu terjadi dan menyebar dengan cepat. ”Kita sekarang dapat menggunakan data yang dihasilkan dari penelitian ini untuk mengembangkan teknik baru mengidentifikasi kemungkinan serangan,” imbuh Marshall. (ren/ VIVAnews)
Firasat Anak Sebelum Jojon Meninggal Dunia KESEDIHAN masih terlihat jelas di wajah putra Jojon, Adi, saat ditemui usai pemakaman ayahnya. Ia mengaku, sebelum ayahnya menghembuskan napas terakhir, ia sempat kehilangan kendaraan. Dan ia menganggap itu sebagai firasat. “Saya kehilangan kendaraan, tapi ketemu lagi. Setelah itu, malamnya saya dapat kabar, saya ditelepon untuk segera ke rumah sakit. Jam 11 saya langsung ke sana,” kata Adi saat ditemui usai pemakaman, Kamis, 6 Maret 2014. Hal yang sama dirasakan putra Jojon yang lain, Indra. Menurut Indra, entah mengapa ayahnya itu jarang meng-
hubungi dirinya belakangan ini. Biasanya, ayahnya paling rajin mengirimkan pesan melalui BBM. “Sudah sebulan ini jarang BBM aku. Biasanya rajin banget. Kebetulan saya juga lagi sibuk, mungkin ini firasat,” ujarnya. Di mata anak-anaknya, Jojon adalah sosok ayah yang tegas dan bertanggung jawab. Ia tak pernah memanjakan anakanaknya. “Beliau selalu ingin anakanaknya mandiri. Beliau itu pendiam, tak mau mrnyakiti hati anak-anaknya. Beliau sosok yang menghibur keluarga, ungkap Adi.(VivaNews)
Bocoran di Balik Selubung Kawasaki RR Mono Versi “Telanjang”
INFO BANK BNI 46
amanan terdokumentasi dengan baik, ini kemudian menyulitkan pendeteksian dan perlawanan terhadap virus,” ujar Marshall. Meski virus itu bersifat asumsi dan tidak mungkin peneliti berupaya mengembangkan virus Chameleon, namun peneliti mempeirngatkan un-
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA
Motor konsep Kawasaki Ninja RR Mono
Mengintip Tampilan Aygo, Mobil Kecil Terbaru Toyota SEBELUM resmi diperkenalkan di Geneva Motor Show 2014, pekan ini, wajah Toyota Aygo generasi terbaru sudah beredar di dunia maya. Dilansir Indianautosblog, Senin 3 Maret 2014, city car hasil kolaborasi terbaru PSA Peugeot-Citroen group dan Toyota ini memiliki penampilan ciamik. Tongkrongan depan sudah mengadopsi desain Keen Look
—grille yang dipadukan dengan head lamp lancip, menjadi bahasa desain Toyota dan telah dimulai dari Vios. Tampilan bumper serta lampu belakang juga tak kalah menarik, juga mengadopsi desain Keen Look. Aygo terbaru masih menggunakan platform serupa dengan dua saudaranya, Peugeot 108 dan Citroen C1. Ketiganya juga mengadopi mesin mau-
pun transmisi serupa, mesin tiga silinder buatan Toyota yang tenaganya disalurkan ke poros roda depan melalui transmisi lima percepatan. Ketiga mobil ini diproduksi di pabrik PSA Peugeot Citroen, Ceko. Untuk mesin ketiganya sama, namun secara desain seperti pada bagian depan dan beberapa lainnya ada yang dibedakan. (art/ VIVAnews)
Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
Tampilan belakang Aygo, mobil terbaru dari Toyota ini ditampilkan di Geneva Motor Show 2014
INDONESIA menjadi pasar menggiurkan bagi sejumlah perusahaan sepeda motor untuk menghadirkan motor sport dengan mesin kecil. Tak heran, Kawasaki kembali menghadirkan seri Ninja dengan full fairing yang disebut Ninja RR Mono di Indonesia. RR Mono ini mengusung mesin 250 cc silinder tunggal. Namun, kini Kawasaki rupanya tengah mempersiapakan desain RR Mono untuk versi “telanjang” atau naked. Dilansir Motorcycle, Selasa 6 Maret 2014, kabar rencana kehadiran desain RR Mono versi naked ini kini sudah terdaftar di Office for Harmonization in the Internal Market, Spanyol. Artinya, meski Indonesia menjadi tempat pertama peluncuran Ninja RR Mono, untuk versi naked ini, kabarnya akan hadir di daratan Eropa. Menurut Motorcycle, tersebar juga bocoran di balik selubung rendering desain RR Mono versi naked dengan gambar hitam-putih. Dalam rendering tersebut, knalpot dan mesin masih sama dengan Ninja RR Mono yang mengusung mesin 250 cc silinder tunggal. Selain itu, frame motor RR Mono versi naked ini juga masih identik dengan motor keluaran Kawasaki yang menggunakan rangka baja. Tak hanya itu, desain lampu masih mirip dengan Ninja RR Mono. Belum diketahui apa nama yang akan diberikan Kawasaki untuk RR Mono Naked. Dugaan sementara, mereka akan menyebutnya dengan nama Kawasaki ER2n, mengikuti pola penamaan seperti ER6n yang merupakan versi telanjang Ninja 650. Diperkirakan, Kawasaki mengumumkan secara resmi pada akhir tahun ini sebelum acara otomotif EICMA pada November. (art/ VIVAnews)
Sintang-Melawi Jumat, 7 Maret 2014
Borneo T Tribune
9
Banyak Kecamatan di Melawi Gagal Panen
Dinsosnakertrans Akan Salurkan Beras Bencana Borneo Tribune, Nanga Pinoh KEGAGALAN panen padi yang menimpa sejumlah desa di Kabupaten Melawi ternyata tak hanya terjadi di Kecamatan Menukung saja. Sejumlah desa di kecamatan lain pun mengadukan hal yang sama pada pemerintah. Beberapa diantaranya, bahkan sudah menyampaikan proposal bantuan beras untuk warganya yang mengalami puso alias gagal panen akibat kekeringan. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Melawi mengakui banyak proposal bantuan beras dari berbagai desa. “Seperti di Batu Ampar, Natai Compa, kemudian dari beberapa desa di Menukung serta Kecamatan Sayan. Jadi ada dari Kecamatan Menukung, Sayan, Belimbing serta Ella yang sudah mengajukan proposal bantu-
an beras tersebut,” terang Kepala Dinsosnakertrans, Priscilla, di Kantor Bupati Melawi, kemarin. Priscilla mengungkapkan, saat ini stok beras yang ada di Dinsosnakertrans masih tersisa belasan ton setelah beberapa bulan lalu sempat masuk beras bencana sebanyak 30 ton di tahun 2013. “Tahun 2013 memang ada sisa beberapa yang belum sempat kita salurkan. Jadi kalau kurang nanti kita bisa ajukan kembali untuk penambahan stok beras bencana,” terangnya. Ia juga menjelaskan, penyaluran beras bantuan untuk setiap desa disesuaikan dengan usulan setiap desa. Ada perhitungan untuk kebutuhan beras setiap kepala keluarga. Sesuai dengan peraturan menteri sosial, setiap jiwa mendapatkan 400 gram beras per hari. Kalau satu kepala keluarga (KK)
Satu Anggota DPRD Sintang di PAW Borneo Tribune, Sintang RAPAT paripurna istimewa pengucapan janji peresmian pemberhentian dan peresmian pengangkatan pengganti antar waktu (PAW) anggota DPRD Kabupaten Sintang masa jabatan 2009-2014 berlangsung, di Gedung DPRD Kabuapten Sintang, Rabu (5/3) lalu. Anggota DPRD Kabupaten Sintang yang di PAW dari Partai Pelopor adalah Yulius Nelis, yang digantikan oleh Yulianus Kanisius, dengan sisa waktu efektif 6 bulan ke depan. Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Harjono Bejang mengatakan, PAW telah diatur oleh Undang–Undang Nomor 27 Tahun 2009. Meski jabatan menjadi anggota dewan sudah berada di ujung waktu, tetapi tidaklah menjadi alasan yang dapat melemahkan semangat untuk membela dan memperjuangkan kepentingan rakyat. “Selamat bergabung di lembaga yang terhormat ini, semoga karya semua anggota dewan menjadi sempurna dan semakin terasa manfaatnya,” ujar Harjono Bejang. Dalam Kesempatan tersebut, Harjono Bejang menyampaikan, terima kasihnya kepada Lusius Nelis yang telah melaksanakan tugas dan fungsi sebagai anggota dewan secara baik. Usai menyampaikan ucapan perpisahan kepada para anggota DPRD, Lusius Nelis mengatakan masih banyak janji yang belum dilaksanakan. Kondisi tersebut karena adanya persoalan kolektif di DPRD Kabupaten Sintang. “Program pribadi saya yang belum terlaksana adalah menyukseskan program pertanian dan perkebunan yang baik yang hasilnya dapat dinikmati masyarakat. Ini tidak tercapai, karena pemerintah belum memiliki Perusda yang dapat menampung hasil pertanian dan perkebunan milik masyarakat. Sementara tuntutan pembangunan masyarakat belum seluruhnya dapat direalisasikan akibat terganjalnya kemampuan keuangan daerah dan besarnya kebutuhan masyarakat,” ujar Nelis. Sementara itu, anggota KPU Kabupaten Sintang, Ade M Iswadi mengatakan, usulan PAW anggota DPRD Kabupaten Sintang ini merupakan usulan partai politik. Mengingat anggota DPRD Kabupaten Sintang dari Partai Pelopor Lusius Nelis, berpindah partai akibat Partai Pelopor tidak lolos menjadi peserta pemilu tahun 2014. “Ini merupakan kewenangan parpol untuk mengusulkan PAW atau tidak, maksimal 6 bulan sampai akhir jabatan DPRD,” terang Ade M Iswadi. (end)
ada enam jiwa tinggal dihitung saja. “Juga diperhitungkan berapa lama pemberian bantuannya. Kalau kita kan maksimal 14 hari untuk tanggap bencananya. Kalau masih kurang, maka dari Pemda bisa minta bantuan lagi. Kalau tanggap darurat lebih dari 14 hari, maka kita mengajukan perpanjangan,” jelasnya. Priscilla mengungkapkan, beras memang bisa dipergunakan untuk bantuan sosial yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk melindungi masyarakat yang punya resiko sosial. Jadi beras tersebut tidak hanya disalurkan saat terjadi bencana. “Saat ini, kasus gagal panen yang memang banyak terjadi di sejumlah desa. Kita lihat fakta di lapangan dari foto yang ada di proposal memang terlihat banyak padi yang tidak keluar
yang membutuhkan tranfusi darah, mengingat di Sintang stok darah di PMI sangat terbatas. “Acara Indonesia berdonor ini sangat efektif untuk mengakomodir bantuan sukarela berupa darah. Karena setetes darah sangat berarti dan bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan,” timapl Rahayu Widati. Tercatat ada 80 orang yang mendaftar menjadi pedonor. Mayoritas anggota TNI dari Makorem 121 Alambahawanawai, masyarakat pendengar RRI, pemerhati, mahasiswa, akademisi dan karyawan RRI Sintang. Namun yang diperkenankan untuk mendonor hanya 30 orang, karena berbagai alasan ke-
kami baru menerima laporan secara resmi dari Menukung,” ucapnya. Berdasarkan laporan yang disampaikan ke Distankanak Melawi, ada sembila desa di Kecamatan Menukung yang gagal panen. Mereka juga sudah mengajukan permohonan bantuan beras. “Mereka meminta bantuan beras untuk menutupi kekurangan pangan atau beras mereka akibat gagal panen tersebut,” tuturnya. Terkait masalah gagal panen tersebut, dari Distankanak tidak bisa memberikan bantuan berupa beras kepada masyarakat, namun Distankanak Kabupaten Melawi hanya bisa mengusahakan untuk memberikan bantuan benih padi untuk penanaman berikutnya. Menindaklanjuti hal tersebut, Distankanak Kabupa-
ten Melawi telah mengirim PPL untuk mengecek ke lapangan. Seperti mendata jumlah Kepala Keluarga (KK), luasan lahan yang gagal panen, supaya datanya nanti bisa sinkron dengan data yang disampaikan oleh masyarakat. “Sekarang kami sedang meminta data di masing-masing kecamatan. Setelah ada data, baru akan dibuat tim penanganan gagal panen kabupaten yang melibatkan semua pihak terkait,” jelasnya. Dijelaskannya, gagal panen yang dialami oleh masyarakat, karena pada waktu tanaman masa berbunga langsung terkena kekeringan. Sementara disaat berbunga atau proses pengisian tersebut, tanaman membutuhkan tanah yang mengandung air. Karena disaat itu, air benar-benar dibutuhkan oleh tanaman padi. “Hal itu yang banyak me-
nyebabkan bulir padi tak keluar. Apalagi saat Januari dan Februari rata-rata padi ladang masyarakat sedang berbunga,” jelasnya. Ditambahkannya, gagal panen tersebut memang terjadi pada ladang-ladang yang terlambat musim tanam. Keterlambatan musim tanam tersebut, karena masyarakat mengikuti kebiasaan. Kemungkinan kalau musim tanam masyarakat tidak terlambat, padi yang ditanam oleh masyarakat masih bisa diselamatkan, karena ada dibeberapa tempat saat memasuki musim kering mereka sudah panen. “Kalau untuk padi di lahan sawah tidak ada masalah, karena proses panennya lebih cepat, sementara yang rawan itu untuk ladang-ladang yang berada di daerah perbukitan,” paparnya. (eko)
Penjabaran Buku APBD Melawi Diserahkan
Mutasi Pejabat Ditunda Usai Pemilu
Borneo Tribune, Nanga Pinoh BUPATI Melawi, Firman Muntaco kemarin (6/2) membagikan penjabaran APBD Kabupaten Melawi Tahun Anggaran 2014. Dalam kesempatan tersebut, Firman juga menekankan supaya dinas dapat memprioritaskan belanja pegawai. Sedangkan belanja lainnya menyusul seusai pergantian dan mutasi sejumlah pejabat yang direncanakan dilaksanakan usai pemilu legislatif mendatang. Ditemui seusai memimpin rapat pembagian APBD Penjabaran, Bupati Firman menerangkan, penyerahan penjabaran APBD Kabupaten Melawi sengaja dilakukan pada awal tahun ini agar tidak ada lagi belanja pegawai yang tertunda. “Kita memikirkan gaji tenaga honor kita di setiap dinas serta sejumlah belanja kantor. Makanya kita bagikan penjabaran APBD ini,” jelasnya. Firman mengakui, penyerahan APBD ke setiap dinas awalnya sempat akan ditunda, karena menunggu rencana pergantian kepala dinas. Namun, kemudian program mutasi dan promosi tersebut baru akan dilaksanakan se-
Borneo Tribune, Nanga Pinoh PERKEMBANGAN informasi dan teknologi yang demikian pesat memang tak jarang menggeser budaya asli dari sebuah etnis. Sehingga perlu ada upaya untuk mempertahankan serta melestarikan kearifan lokal yang ada. Se-
Indonesia Berdonor 2014 Borneo Tribune, Sintang INDONESIA Berdonor yang diselenggarakan RRI Sintang bersama Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) mendapatkan perhatian dan atusias dari masyarakat Kabupaten Sintang. Sejak pagi masyarakat telah mendatangi RRI untuk mendonorkan darah mereka. Kepala Seksi LPU RRI Sintang, Rahayu Widati mengatakan, kegiatan Indonesia berdonor ini merupakan komitmen RRI sebagai media pembangun karakter bangsa yang peduli terhadap masyarakat. Kegiatan ini dilakukan untuk membantu keberadaan stok darah PMI serta membantu sesama
bulirnya atau hampa. Jadi memang rata-rata disetiap kecamatan itu ada yang mengajukan bantuan. Jadi nanti Dinsos dan Badan Penanggulanan Bencana Daerah harusnya satu tim untuk turun ke lapangan. Setelah itu ada surat tanggap darurat yang dikeluarkan bupati. Setelah keluar surat itu, baru kita salurkan,” terangnya. Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Distankanak Kabupaten Melawi, Dwi Waluyo mengungkapkan, dari 11 kecamatan se-Kabupaten Melawi baru dari beberapa desa, di Kecamatan Menukung yang sudah memberikan laporan kepada Dinas Pertanian. “Kekeringan yang melanda Melawi, memang telah menyebabkan gagal panen di bebarapa tempat di Melawi. Namun untuk sementara ini
sehatan dan sisanya tidak bisa diambil darahnya. Ketua PMI cabang Sintang, H. Achmad Sutarmin menyampaikan, terima kasihnya kepada RRI Sintang karena melalui program ini dapat membantu PMI dalam mengatasi kekurangan darah di bank darah. “Secara kelembagaan, kami mengucapkan terima kasih atas prakarsa RRI yang menggelar kegiatan ini secara nasional. Kegiatan ini bisa dicontoh oleh lembaga lain dan merencanakannya dalam kalender kegiatan. Sehingga dapat mengatasi kekurangan darah sekaligus dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan persatuan sesama anak bangsa,” tegasnya. (end)
Penyerahan Penjabaran Buku, APBD Melawi tahun anggaran 2014 diserahkan langsung oleh Bupati Firman Muntaco kepada seluruh Kepala Dinas. Foto Eko Susilo/Borneo Tribune usai pemilu mendatang. “Makanya kita bagikan dengan catatan, belanja pegawai diprioritaskan. Belanja publik yang tertentu saja yang menyangkut masyarakat saja. Karena kita ingin menyukseskan pelaksanaan pemilu juga,” timpal Bupati. Sementara terkait dengan proses lelang berbagai paket proyek di berbagai dinas, Bupati menambahkan, setiap dinas bisa menunjuk panitia. Apalagi lelang sekarang polanya secara elektronik sehingga di bulan empat proses lelang sudah bisa di-
perti melalui pertunjukkan seni dan budaya yang dilaksanakan oleh etnis Dayak, di Kabupaten Melawi. Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Melawi saat ini menggelar kegiatan seminar, pameran dan pagelaran seni dan budaya Dayak yang berlangsung selama tiga hari di Pendopo Bupati Kabupaten Melawi. Pelaksanaan yang dibuka langsung oleh Bupati Melawi, Firman Muntaco, Rabu (5/2) malam akan menampilkan sejumlah kesenian khas Dayak serta seminar yang akan membahas kearifan budaya Dayak dalam pengaruh globalisasi. Ketua Panitia, Sudarmono mengungkapkan, pelaksanaan seminar, pameran dan pagelaran seni dan budaya Dayak digelar untuk memperkuat sendi kehidupan, memajukan Melawi serta menggali dan melestarikan seni dan budaya Dayak itu sendiri. “Ini juga untuk mengembangkan berbagai potensi seni serta mengaktualisasi, mengekspresi seni dan budaya sebagai media persatuan dan kesatuan sekaligus meningkatkan kualitas sanggar melalui apresiasi seni yang digelar di beberapa hari ke depan,” katanya. Sudarmono mengungkapkan, ada sepuluh sanggar yang akan terlibat dalam pagelaran seni dan budaya. Selain itu pula dalam pelaksanaan kegiatan tersebut ada 55 tumenggung, 70 anggota serta 150 undangan dari berbagai kecamatan.
mulai dan pada bulan lima sudah bisa bekerja. “Gaji pegawai sudah dikeluarkan dari awal tahun. Itu tidak boleh ditahan. Setelah ini juga bisa dibagikan gaji tenaga honorer kita yang sempat tertunda,” ujarnya. Satu instruksi yang juga ditegaskan oleh Bupati Firman adalah soal penyaluran dana Bansos yang diharapkan dapat ditunda dulu oleh DPPKAD. Hal ini karena di sejumlah daerah terdapat permintaan oleh KPK untuk tidak menyalurkan dana tersebut. Ia juga mengingatkan soal munculnya dana aspira-
si yang bisa mencapai Rp 20 miliar untuk berhati-hati dalam pengelolaannya. “Inspektorat juga saya minta untuk periksa aspirasi puluhan miliar tersebut. Jangan sampai ini nantinya malah menjadi masalah bagi Melawi,” pesannya. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Melawi, Ivo Titus Mulyono mengharapkan, kepada seluruh SKPD agar seusai pembagian penjabaran buku APBD, dapat segera menyusun DPA dan anggaran kas. Dinas juga diminta untuk menunjuk PPTK (pejabat pelaksana teknis kegiatan). “PPTK segera ditunjuk. Dinas tak usah mikir soal mutasi staf. Ini perlu segera dilakukan agar seluruh kegiatan dapat cepat berjalan,” ujarnya. Sekda menambahkan, dinas tak perlu lagi pusing untuk membentuk panitia lelang, karena saat ini di Melawi sudah memiliki Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang berada di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Melawi. Sedangkan, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
(DPPKAD) Kabupaten Melawi, Ramda Suhaimi mengatakan, APBD yang telah disusun tentunya masih terdapat kekurangan. Ia pun siap membantu bila memang ada kendala di dalam eksekusi kegiatan oleh setiap SKPD. “Kalau memang ada kekurangan, nanti mungkin bisa diperbaiki pada APBD penyempurnaan,” jelasnya. Ramda mengharapkan, agar setiap dinas dalam menyusun anggaran kas dapat dibagi langsung dalam 12 bulan, tidak seluruhnya bertumpuk di awal-awal tahun anggaran. “Hal ini karena penyaluran dana transfer dari pusat dikirim setiap bulan. Sehingga setiap bulannya hanya sekitar Rp 40 miliar yang ditransfer pusat. Anggaran kas ini harus menyesuaikan dengan kemampuan keuangan di Bendahara Umum Daerah (BUD) Melawi,” katanya. Selain itu, Ramda juga mengingatkan pada seluruh dinas bahwa kini ada perubahan dalam sistem pengelolaan keuangan daerah. Dimana setiap pergerakan keuangan setiap bulannya akan dimonitor langsung oleh BPK RI. (eko)
Pelihara Kearifan Lokal Lewat Seni dan Budaya
Tari Perang, salah satu tarian khas etnis Dayak yang menunjukkan seni membela diri dan seni berperang. Tarian yang ditampilkan dalam pembukaan pagelaran seni dan budaya Dayak merupakan suatu bentuk melestarikan budaya asli etnis Dayak ditengah-tengah gempuran arus globalisasi. Foto: Eko Susilo/Borneo Tribune
Sedangkan, Ketua DAD KBuoaten Melawi, Timotius Udin berharap, pelaksanaan kegiatan tersebut nantinya bisa menjadi acuan ke depan di dalam membangun nama baik Melawi. Kegiatan ini juga bisa memberikan kontribusi maksimal dalam pengembangan seni dan budaya, khususnya bagi etnis Dayak. “Kegiatan ini sendiri sebenarnya akan digelar pada tahun lalu, tapi karena berbagai hal serta berbenturan dengan kegiatan peresmian
rumah radank pada tahun lalu, maka baru bisa digelar pada tahun ini,” jelasnya. Sementara itu, Bupati Melawi, Firman Muntaco menuturkan, pelaksanaan even seperti ini bisa menjadi kesempatan untuk menampilkan kembali budaya kita yang sempat bergeser. “Sebenarnya kebudayaan kita tidak hilang, tapi mungkin hanya bergeser. Pergeseran ini juga mungkin karena kita sebagai pembina hanya bisa mendorong,
memperhatikan dan mengatur. Jadi soal pelestarian budaya itu kembali pada masyarakat kita. Ini bukan cuma persoalan suku Dayak saja, tapi juga di etnis lainnya,” ucap Bupati Firman. Dilanjutkannya, budaya sejatinya tidak akan berkembang kalau tidak dikembangkan dan dipelihara oleh masyarakatnya sendiri. Firman juga berharap even kebudayaan seperti ini seharusnya bisa ditampilkan di depan masyarakat luas. “Sehingga kita bisa melihat antusias masyarakat terhadap apresiasi seni dan kebudayaan. Kalau digelar di pendopo, tentu hanya para pejabat dan kadis yang bisa melihat ini,” timpalnya. Firman memberikan, apresiasi terhadap pertunjukkan sebuah seni tari yang ditampilkan dalam acara pembukaan seminar, pameran dan pagelaran seni dan budaya Dayak tersebut. Menurutnya, salah satu tarian yang memberikan pesan perwujudan setiap etnis berada dalam satu dunia dan satu keluarga harus bisa direalisasikan dalam kehidupan sebenarnya. “Di Melawi ada Dayak, Melayu, Tionghoa, Jawa dan berbagai suku lain. Tinggal bagaimana akan mengharmoniskan ini,” kata Bupati Melawi. (eko)
Kapuas Hulu Borneo T Tribune
Jumat, 7 Maret 2014
10
Pelaku Usaha Diminta Tingkatkan Kualitas Produk Disprindagkop Sosialisasikan HAKI, SNI dan Halal
Laporan Sumbangan Dana Kampanye 9 Parpol Dikembalikan Borneo Tribune, Putussibau SETELAH melakukan verifikasi selama 3 (tiga) hari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kapuas Hulu secera resmi mengembalikan laporan sumbangan dana kampanye untuk 9 (Sembilan) Partai Politik, untuk dilakukan perbaikan oleh masing-masing Parpol tersebut.
“ Dari laporan sumbangan dana kampanye yang kami terima, hanya PKS, PAN dan Golkar saja yang laporan sumbangan dana kampanye lengkap, sementara Sembilan Parpol lainnya kami kembalikan , agar mereka melakukan perbaikan,” kata Ketua KPUD Kabupaten Kapuas Hulu Lisma Roliza kepada Wartawan, Kamis (6/03).
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Lisma Roliza FOTO: Timotius/Borneo Tribune
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
Menurut Lisma, bahwa Sembilan parpol yang dikembalikan berkas laporan sumbangan dana kampanye tersebut rata-rata tidak mengisi secera lengkap adminstrasi laporannya. Bahkan ada yang diisi, kemudian ada yang tidak melampirkan bukti penerimaan sumbangan dana kampanye. Dijelaskannya, berkas adminstrasi laporan sumbangan dana kampanye masing-masing parpol tersebut dikembalikan pada Rabu (5/ 03) kemarin. Parpol yang harus melengkapi dan memperbaiki adimistrasi pelaporannya paling lambat tanggal 10 maret 2014 harus sudah menyerahkan kembali ke KPUD Kapuas Hulu. “ Bagi Parpol yang tidak menyerahkan kembali perbaikan pelaporan sumbangan dana kampanyenya akan kami umumkan kepada masyarakat, selain itu sesuai Undang-undang No.8 Tahun 2012, bagi yang memberikan keterangan tidak benar terkait dana kampanye maka itu merupakan pidana Pemilu,”ungkapnya. (Timo)
“
Saya berharap melalui kegiatan ini para pelaku usaha mampu meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Sehingga produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk yang dihasilkan, baik dari lokal maupun luar
“
Pembukaan sosialisasi HAKI, SNI dan Halal yang dilaksanakan oleh Disperindagkop Kapuas Hulu. Foto: Timotius/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Putussibau DINAS Perindustrian, pedagangan dan Koperasi Kabupaten Kapuas Hulu secara resmi mensosialisasikan HAKI, SNI dan Halal. Sosisialisasi ini dihadiri oleh sejumlah pedagang dan pelaku usaha. Kegiatan yang di laksanakan di Aula Kantor Disperindagkop Kapuas Hulu tersebut dibuka langsung oleh Kepala Disperindagkop Kapuas Hulu, Abang Chairul Saleh pada Kamis (6/03). Ketua Panitia pelaksana, Andi mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku usaha pentingnya sertifikasi melindungi keamanan produk-produk dari bahan berbahaya. Kepala Disperindagkop Kapuas Hulu Abang Chairul Saleh mengatakan bahwa Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) merupakan hak
ekselusif yang diberikan suatau peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Secara sederhana HAKI mencakup hak cipta, hak paten, hak merk, dan desain industri. Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah kegiatan
oleh pihak ketiga yang independen dalam memberikan jaminan tertulis yang menyatakan bahwa suatu produk (termasuk proses dan jasa) telah memenuhi persyaratan SNI, tanda tersebut dibubuhkan pada barang, kemasan barang dan label. Sedangkan sertifikasi Halal kata Chairul, adalah fatwa tertulis Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat Islam. Sertifikasi halal tersebut merupakan syarat untuk pencantuman label. “Saya berharap melalui kegiatan ini para pelaku usaha mampu meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Sehingga produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk yang dihasilkan, baik dari lokal maupun luar,”ujarnya. (Timo)
Kondisi pasar Inpres Desa Dangkan Kecamatan Silat Hulu rata dengan tanah akibat kebakaran. Foto: Dok. Disprindagkop
Terbakar, Pasar Inpres Desa Dangkan Rata Dengan Tanah Borneo Tribune, Putussibau SEBANYAK 4 (empat) ruko pasar inpres Desa Dangkan Kecamatan Silat Hulu, terbakar. Kebakaran yang tidak sempat dipadamkan tersebut membuat bangunan pasar inpres yang dibangun pada tahun 1989 ini rata dengan tanah, meskipun tidak ada korban jiwa namun kerugian diperkirakan hingga ratusan rupiah. “Setelah mendapatkan laporan dari telegram Camat Silat Hulu, kami menurunkan dua orang staf yaitu Kepala Bidang Perdagangan dan Kasi Bina Usaha Perdagangan untuk mengecek
langsung kelapangan, ternyata benar pasar Desa Dangkan tersebut terbakar dan rata dengan tanah,” jelas Kepala Disprindagkop Kapuas Hulu, Abang Chairul Saleh kepada Wartawan, Kamis (6/03). Dijelaskannya, peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 (2/03), menurut laporan yang diterima pihak Disperindagkop kebakaran disebabkan oleh sambaran petir kekabel listrik yang menyebabkan konsleting listrik pada bangunan pasar tersebut. Atas kejadian tersebut,
dikatakan Chairul, bahwa pihaknya akan kembali mengusulkan pembangunan pasar Dangkan Kecamatan Silat Hulu pada tahun 2015 mendatang. Namun rencananya lokasi pasar tersebut akan direlokasi. “ Untuk sementara para pedagang tidak bisa berjualan karena tidak tempat, namun kita akan usulkan pembangunan pasar pada tahun 2015 mendatang, karena pasar sangat penting untuk masyarakat, masyarakat tidak perlu berjualan keliling,”tandasnya. (Timo)
IKLAN BARIS Langganan Koran
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)
Biro Kapuas (085654585775)
Hulu:
Herdi
Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo T Tribune
Jumat, 7 Maret 2014
11
Pengamanan Perbatasan Perlu Perhatian Khusus Pemerintah Borneo Tribune, Pontianak SEKRETARIS Daerah Kalimantan Barat, (Kalbar) Muhammad Zeet Hamdy Assovie, mengatakan pengamanan perbatasan di provinsi itu perlu mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Pusat. ”Daerah perbatasan merupakan beranda terdepan yang perlu mendapatkan perhatian serius khususnya
tingkat pengamananya,” ujarnya di Pontianak. Menurutnya, Kalbar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, memlilki beberapa pintu masuk. Hal ini menyebabkan masih banyak ditemui perdagangan bebas yang masih ilegal, bahkan yang terparah, daerah perbatasan menjadi tempat untuk melakukan transaksi
Narkoba Internasional bahkan sampai keperdangan Manusia. ”Ini semua harus menjadi perhatian kita bersama, baik sipil, legislatif, yudikatif, aparat keamanan, bahkan semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali, untuk bekerja sama, bahu membahu, dan bertanggung jawab menjaga daerah perbatasan,” kata M. Zeet.
Sekda Kalbar juga menawarkan agar Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk membuat unit (PPATK) di daerah perbatasan, karena disinyalir kejahatan ekonomi melalui cara dengan membawa uang tunai, untuk bertemu dengan cukong-cukong dan melakukan transaksi kejahatan tingkat nasional.
”Dengan adanya PPATK yang menjadi kelengkapan unit penambahan, di luar unit lainnya, transaksi keuangan akan mudah terdeteksi,” ujar M. Zeet. Berdasarkan RPJMD Kalbar Tahun 2013-2019, prioritas program khusus yang dicanangkan bertujuan untuk membuka daerah-daerah terisolir dan membuka kawasan-kawasan ekonomi
baru melalui program peningkatan pembangunan sosial ekonomi wilayah perbatasan dan daerah tertinggal. Program pembangunan prasarana dan sarana wilayah perbatasan dan daerah tertinggal, program pemberdayaan ekonomi dan sosial budaya masyarakat perbatasan dan daerah tertinggal, program peningkatan, pengembangan dan
penguatan kerjasama dalam negeri dan luar negeri, program fasilitasi penataan dan penegasan wilayah administrasi pemerintahan. ”Selain program khusus pembangunan wilayah perbatasan dan daerah tertinggal, beberapa hambatan dalam upaya percepatan pembangunan perbatasan juga masih ditemui,” tandas M. Zeet. (Slt)
Masyarakat Impikan Jembatan Sejangkung Dibangun ribu jiwa. Dengan besarnya jumlah penduduk, jelas harus ada perubahan yang lebih baik dalam memberikan inisiatif kepada warga yang sangat mendambakan dan mengharapkan adanya jembatan yang dapat menghubungkan 4 Kecamatan seperti Kecamatan Sejangkung, Kecamatan Sambas, Kecamatan Galing, Kecamatan Sajingan Besar. Dikatakannya dengan adanya jembatan tersebut secara otomatis akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang jelas transportasi lancar, ekonomi masyarakat juga meningkat. “ Mudah-mudahan keinginan dan impian masyarakat Sejangkung dan sekitarnya bisa terwujud, semoga Pemerintah Kabupaten, Provinsi maupun Pusat dan pihak yang berwenang dan terkait dapat menanggapi keinginan serta impian seluruh masyarakat Sejangkung dan sekitarnya akan keberadaan jembatan Sejangkung, “ harapnya. Kades Parit Raja Kecamatan Sejangkung, Ro’ie Ali menegaskan bahwa
memang pada kenyataannya kami warga Desa Sejangkung sudah sangat lama mendambakan jembatan penghubung antar 4 Kecamatan ini agar segala aktivitas bisa lancar. “ Jelas dengan tidak adanya jembatan menghambat segala aktivitas, hal ini yang perlu kita perhatikan karena demi kepentingan umum dan juga jelas untuk kesejahteraan masyarakat kita juga, “ katanya. “ Untuk itu kami memang mengharapkan adanya perhatian yang serius dari Pemerintah Daerah Kabupaten, Provinsi maupun Pusat terhadap keinginan masyarakat kami, dan hal itupun pernah diwacanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sambas lewat sosialisasi kepada masyarakat Kecamatan Sejangkung beberapa tahun yang lalu, tentang recana pembangunan jembatan tersebut, namun untuk terwujudnya pembangunan jembatan tersebut tidak bisa hanya menggunakan dana APBD Kabupaten Sambas, “ ungkapnya. (Amr)
Anak- anak Sekolah SMP, SMA di Kecamatan Sejangkung masih menggunakan jasa angkutan penyeberangan Sampan motor air untuk menuju Sekolahnya baik dari Sejangkung hilir dan hulu sebab tidak adanya Jembatan. Foto: Amrul/Borneo Tribune
Tomcat Serang Warga
Gubernur Ingatkan Camat dan Kades Kompak
Ajun mengatakan, tomcat mulai menyerang kampungnya sejak beberapa hari terakhir. Namun, saat itu jumlahnya masih sedikit. Ajun menjelaskan, biasanya tomcat menyerang pemukiman warga saat malam hari. “Karena tomcat ini suka pada penerangan seperti lampu,” ujarnya. Dikatakan Ajun, warga yang terkena gigitan tomcat itu sama sekali tidak diobati. Tetapi, dibiarkan. Akibatnya, gigitan tomcat membuat tubuh menjadi panas dan gatal-gatal. “Banyak yang menjadi korban tomcat,, anak saya yang berusia 3 tahun dan istri saya, serta sejumlah warga yang ada di dalam rumah saya,” ungkapnya. Hal senada juga di ungkapkan Anyin. Dia mengaku, sudah dua hari menahan rasa sakit akibat terserang tomcat di wajah. “Sudah dua hari kena ini. Wajah saya membengkak dan terasa panas. Awalnya saya tidak tahu. Tiba-Tiba wajah saya membengkak, dan memerah akibat serangan tomcat itu. Akhirnya membengkak,” jelas Anyin. Ternyata tak hanya warga yang berada di Jalan Tani, serangan tomcat juga
adalah jembatan yang sekarang ini tidak ada realisasinya, padahal jembatan ini sangat mempu-
nyai andil yang cukup besar bagi para warga untuk dapat menyeberangi sungai Sambas besar dalam be-
warga setempat, sehingga sebagai alternative bagi warga dengan melalui jalur sungai menggunakan sampan motor air. Namun hal ini tidaklah efesien karena dengan menggunakan sampan sangat menyita waktu, sehingga aktivitas tidak berlangsung dengan lancar dan cepat, untuk itulah warga Sejangkung sangat mengharapkan agar dibangunnya jembatan yang dapat memberikan kelancaran dalam beraktivitas dan dapat menghubungkan Dusun Sejangkung dan Dusun Sembuai serta penghubung dari 4 Kecamatan. “ Dulu ada wacana akan dibangunnya jembatan ini, namun sampai sekarang tidak ada realisasi nya, padahal jembatan tersebut seharusnya sudah dibangun agar aktivitas warga dapat berlangsung dengan lancar, “ ungkap Gustami Asban, Pemuda Kecamatan Sejangkung yang berdomisili di Desa Parit Raja Kecamatan. Sejangkung. Menurutnya penduduk Kecamatan Sejangkung kurang lebih ada sekitar 20
Borneo Tribune, Sambas SALAH satu penghubung antara Dusun Sejangkung dengan Dusun Sembuai
dialami warga Kaliasin, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan. Sebanyak empat ekor serangga tomcat ditemukan di salah satu rumah warga. Meski tak ada korban, namun warga khawatir dengan serangan serangga itu akan menyebar dengan cepat. Berdasarkan informasi, serangga tomcat itu ditemukan pertama kali oleh Aphin saat membereskan rumahnya di lantai dua. Saat akan membuka gorden, Aphin menemukan serangga bercorak belang orange dan hitam. Karena mirip dengan serangga tomcat yang belakangan ini banyak diberitakan, Aphin langsung menyimpan dan segera melaporkan penemuan itu. “Semuanya ada empat ekor serangga yang ditemukan, dan tiga lagi ditemukan tadi pagi sekitar pukul 06.30 wib,” kata Aphin. Atas penemuan itu, Aphin berharap agar pemerintah tanggap menyikapi penemuan ini, karena belum ada sosialisasi cara penanganan serangan serangga tomcat ini. Ketua DPRD Kota Singkawang, TJhai Ciu Mie, mengaku prihatin dengan serangan tomcat tersebut.
Dirinya berharap, kepada dinas terkait segera memberikan tindakan dengan adanya tomcat itu. “Kita harapkan dinas terkait atau Dinas Kesehatan dapat meneliti. Dan melakukan antisipasi. Agar tidak ada lagi masyarakat yang diserang tomcat,” pintanya saat memantau warga yang terserang tomcat di Jalan Tani. Ciu Mie menegaskan, Dinas Kesehatan segera melakukan langkah konkrit untuk membasmi tomcat karena jika dibiarkan maka warga yang menjadi korban. Di tempat terpisah, Kadis Kesehatan Kota Singkawang, A. Kismed mengatakan, pihaknya hingga kini telah melakukan penyelidikan terkait adanya serangan tomcat yang menyerang warga Kota Singkawang khususnya yang berada di Jalan Tani. “Kita telah mengambil sample serangga yang menyerang warga. Dan ini merupakan yang pertama kali terjadi di Kota Singkawang. Dan kita telah mengambil sample untuk diteliti,” jelasnya. Kismed menjelaskan, binatang atau serangga tersebut memang tidak asing lagi di masyarakat. Di mana serangga ini memang merupakan serangga yang beracun,
pergian. Dengan tidak adanya jembatan tersebut, sangat memberikan dampak yang cukup besar kepada
dan sering tinggal di daerah persawahan. Oleh karena itu banyak masyarakat yang tinggal di persawahan yang terserang serangga ini. “Serangga ini merupakan serangga yang aktif di malam hari, dimana serangga ini cenderung hadir di malam hari dan mendekati cahaya lampu. Untuk itu, kita imbau masyarakat agar selalu waspada, bisa dengan cara menyemprotkan racun serangga, dan menutup pintu atau jendela agar serangga tersebut tidak menyerang rumah warga,” jelasnya. Kismed mengingatkan, jika masyarakat melihat serangga ini, untuk tidak melakukan kontak langsung atau membunuh serangga apabila menghinggap di kulit warga. Karena serangga ini merupakan serangga beracun. “Jika ada yang dihinggapi serangga ini jangan dibunuh dan jangan dipencet menggunakan tangan, karena jika dipencet maka racun serangga tersebut langsung keluar, dan dapat menimbulkan luka melepuh. Caranya, cukup ditiup, atau dibuang dengan menggunakan kertas dan gosoklah tangan dengan menggunakan sabun dengan bersih,” pesannya. (RH)
Bonus Demografi Indonesia Terjadi 2020 - 2030 Dari pihak BKKBN Provinsi Kalbar, selaku penandatangan nota kesepahaman adalah Dwi Listyawardani sedangkan IPADI Kalbar oleh Ketuanya Rini Sulistiawati. Dwi Listyawardani dalam kata sambutanya mengatakan, ada tiga program utama BKKBN secara nasional yakni menyangkut kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga. “Program tersebut tidak dapat dilaksanakan sendiri oleh BKKBN. Sehingga per-
lu menggandeng pihak lain, salah satunya IPADI,” ujar Dwi Listyawardani. Dwi mencontohkan, dalam mengendalikan mobilitas dan morfilitas penduduk. IPADI Kalbar,ujarnya, dapat melakukan kajian untuk dijadikan salah satu dasar pertimbangan BKKBN dalam mencapai target tersebut. Setelah penandatanganan nota kesepahaman itu, dilanjutkan dengan pelatihan bagi jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Penulis Keluarga Berencana Provinsi Kalbar tentang dasar-dasar
demografi. Rini Sulistiawati menjelaskan struktur penduduk di Kalbar dengan mayoritas berada di rentang usia 15 64 tahun atau masuk dalam kategori angkatan kerja. Ia melanjutkan, struktur penduduk tersebut dapat dianalisa untuk mengetahui langkah tepat yang diambil pemerintah ke depannya. “Berapa potensi angkatan kerja, lapangan kerja yang harus disiapkan, apa yang harus dilakukan untuk menampung para angkatan kerja ini,” ujarnya.
Indonesia diperkirakan akan mengalami bonus demografi pada tahun 2020 - 2030 yakni ketika angkatan kerja jumlahnya sangat berlimpah. “Penduduk usia produktif akan meningkat dan berpotensi menjadi mesin pertumbuhan bagi perekonomian. Kalau tidak ditangani dengan baik, Indonesia dapat seperti Mesir, Suriah atau Ukranian, ketika jumlah angkatan kerja lebih banyak dibanding lapangan kerja yang tersedia,” tandasnya. (Slt)
juga menjadi pedoman dalam membangun desa untuk bebas dari kemiskinan, kebodohan, “Alam kita kaya raya tapi kita miskin, apakah karena alam begitu baik sehingga kita tidak berfikir keras?,” terang Cornelis. Wakil Bupati KKU Idrus menjelaskan, Kabupaten Kayong Utara merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat dengan ibukota Sukadana. Terbentuknya wilayah Kabupaten Kayong Utara yang di-
iringi oleh semangat reformasi dan merupakan pemekaran dari Kabupaten Ketapang didasari oleh undangundang Kabupaten Kayong Utara dalam angka 2008. Undang-undang RI No.6 tahun 2007 dan surat Mendagri Februari 2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan No.135/439/SJ tanggal 27 Februari 2007. Secara administratif, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara terbagi dalam 6 kecamatan yang terdiri atas 43
desa/kelurahan. Kecamatan Simpang Hilir merupakan kecamatan dengan jumlah desa terbanyak. sedangkan Kecamatan Seponti merupakan kecamatan dengan jumlah desa paling sedikit. Senada dengan Gubernur, Idrus mengharapkan agar Kepala Desa dan Camat di Kabupaten yang dijuluki negeri bertuah itu bias lebih optimal dalam menjalankan roda pemerintahan terutama dalam melayani masyarakat. (*r/ hen/haes)
Kemenkes Hutang Rp 20 Miliar dengan Soedarso Soedarso Rp 77 Miliar setahun,” ujarnya. Gede menyampaikan, dengan diberlakukannya program JKN APBD akan tersedot. Hal itu untuk menutupi selisih biaya yang harus dibayarkan. “Hal itu sudah saya sam-
paikan kepada bapak gubernur. Beliau tetap mendorong agar program JKN itu dilaksanakan dengan baik,” imbuhnya. Ia mengakui, selama program JKN ini RSUD dr Soedarso dipenuhi pasien. Pasien yang biasanya ber-
obat di rumah sakit lain semua dilempar ke Soedarso. “Tidak bisa dihindari, karena program JKN semua kasus-kasus dirujuk oleh rumah sakit di Kalbar ke Soedarso,” pungkasnya. (Slt)
Kerapian Barisan Cermin PNS Disiplin memberikan pelatihan PBB menyatakan, selama ini banyak yang menganggap sepele aturan baris-berbaris padahal hal itu sangat penting dalam kaitannya dengan disiplin serta kerapian terutama dalam tata upacara. “Aturan baris-berbaris itu perlu mendapat perhatian serius dan tidak
bisa diabaikan karena bagaimanapun juga kerapian dari barisan merupakan cermin disiplin seseorang,” ungkapnya. Dia menjelaskan, pelatihan PBB bagi CPNS ini perlu diberikan sebagai bekal mereka sebelum melaksanakan tugasnya sehingga tidak lagi ada yang masih bingung
atau tidak tahu bagaimana aturan baris-berbaris secara benar. “Kami memberikan latihan dasar PBB kepada para CPNS ini sehingga mereka tahu bagaimana baris-berbaris yang benar dan membiasakan mereka untuk disiplin,” pungkas anggota Satpol PP ini. (*r/ haes)
Komedian Jojon Tutup Usia “Telah meninggal dunia pelawak Djojon pukul 06.10 pagi karena serangan jantung,” tulis Henny. Komedian senior ini menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Ramsey Premier Jatinegara. Hingga saat ini, jenazah masih berada di RS Premier Jatinegara dan akan dibawa ke rumah duka di Jalan Puri Pangeran No.3 Imperial Golf Estate Sentul City Bogor.
Kabar meninggalnya Djojon juga sudah diketahui oleh rekannya, Sys Ns. Ia mengaku menerima kabar itu dari rekan sesama artis lainnya. “Saya dapat kabar dari Dewi Gita. Insya Allah hari ini saya ke rumahnya,” katanya singkat. Djuhri Masdjan Jojon lahir di Karawang, 5 Juni 1947. Meninggal dunia dalam usia 66 tahun. Selain
menjadi seorang komedian terkenal, pria berdarah Sunda ini juga seorang aktor. Dia lama menjadi bergabung dalam Jayakarta Grup bersama Cahyono dan Uu. Dia memiliki ciri khas, kumis sejumput yang mirip Charlie Chaplin. Jojon pernah menekuni dunia tarik suara dan menerbitkan album pop Sunda. Judulnya Pamali. (vivalife)
CMYK
Borneo Tribune
Jumat, 7 Maret 2014
www.borneotribune.com
Pendaftaran TNI AU Undang Animo Masyarakat Kalbar
12
72 Casis Caba PK Jalani Test Kesehatan Borneo Tribune, Kubu Raya Minat masyarakat khususnya para pemuda Kalbar untuk bergabung menjadi anggota TNI AU ternyata cukup menyita perhatian. Hal ini dibuktikan masih banyaknya calon pendaftar saat dibukanya penerimaan Calon Bintara Prajurit Karier (Caba PK) tahun 2014 yaitu sebanyak 72 orang. Dari sekian banyak pelamar/pendaftar tersebut harus melalui beberapa tahapan seleksi, salah satu syarat mutlak untuk bisa mengikuti tes selanjutnya yaitu sehat secara jasmani, Kamis (6/3) sebanyak 72 Caba PK menjalani Test Kesehatan di Rumkit TK III Lanud Supadio dan Calon Siswa (Casis) Caba PK ini tersebut harus mengikuti serangkaian tes yang sudah menjadi ketetapan panitia.
Tes kesehatan yang diikuti para Casis tersebut akan dibagi dalam beberapa kriteria, dimana untuk syarat sehat secara jasmani masing-masing peserta wajib menjalani pemeriksaan gigi, mata, THT, Morpho (anggota Tubuh), interna fisik, indek yang meliputi tinggi badan berat badan tensi dan nadi. Kepala Dinas Personel Lanud Supadio Letkol Adm Dedy Hendra Effendi dalam arahannya kepada para casis menekankan, selama proses penerimaan calon Bintara Prajurit Karier tersebut tidak dipungut biaya apapun, seperti yang selalu ditekankan oleh pimpinan TNI AU. “Fisik dan mental yang prima menjadi syarat mutlak jika ingin menjadi anggota TNI AU,” kata Letkol Adm Dedy Hendra Effendy. (Lay).
Casis Caba PK TNI-AU saat menjalani tes kesehatan di Rumkit Tingkat III Lanud Supadio. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Potensi Pontura Sangat Besar Wakil Walikota Janjikan Uang Cash Borneo Tribune, Pontianak Tim Penggerak PKK merupakan mitra pemerintah yang tidak dapat dilepaskan dari pembangunan nasional yang akan terwujud apabila kesejahteraan keluarga dan masyarakat dapat tercapai dengan baik. Melalui Rakernas VII PKK pada tahun 2010 telah ditetapkan penyesuaian peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK yang semula tanggal 27 Desember menjadi tanggal 4 maret sehingga itu menjadi dasar pelaksanaan Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK yang ke 42 di Kota Pontianak sekaligus Pemantapan bulan tema kesehatan di Posyandu Dahlia Jl. Purnajaya 1 Kelurahan Siantan Hilir Kec. Pontianak Utara (6/3). “PKK di Kota Pontianak sudah sangat berhasil hal ini dibuktikan banyaknya penghargaan yang telah diterima baik di tingkat provinsi maupun nasional seperti PHBS, pencegahan KDRT, Hatinya PKK dan Pemanfaatan hasil TOGA” kata Lismaryani Sutarmidji Selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kota
Pontianak. Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Sekretaris Daerah Kota Pontianak M. Akip beserta pejabat struktural di jajaran Pemerintah kota Pontianak, “Saya melihat potensi kecamatan Pontianak utara sangat besar terutama dibidang agro bisnis jadi manfaatkan ruang yang ada untuk menanam tanaman yang bermanfaat, saya minta dinas tanaman pangan menyiapkan bibit untuk dibagikan, jika diperkarangan ibu-ibu ditanam pohon-pohonan kalau sudah hidup dan bagus nanti saya diundang akan saya beri hadiah uang cash minimal 500 ribu” kata Edi Rusdi Kamtono dalam sambutannya. Menurut Edi Kamtono banyak hal yang dapat dilakukan dari hal yang kecil di lingkungan agar dapat menciptakan lingkungan yang sehat, “Kalau lingkungan rumah kita teduh dan tidak gersang itu bisa mempengaruhi suasana rumah dan berdampak secara psikologis bagi anggota keluar-
ga” ujar Edi. Antusias warga yang berkunjung di posyandu juga dinilai meningkat dari sebelumnya, sebagai motivasi beberapa doorprize pun diberikan kepada warga yang membawa balitanya untuk mendapatkan pelayanan di posyandu dan ini juga merupakan tujuan adanya bulan tema kesehatan agar setiap bulan ibu dan balita bersemangat membawa balitanya ke posyandu karena akan diberikan pelayanan yang berbeda setiap bulannya. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan selain bertujuan sebagai pembinaan, pergerakan dalam pemberdayaan masyarakat secara berjenjang, motivasi dan semangat bagi kader PKK agar terus berupaya memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat sekaligus memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui posyandu agar kesehatan balita dapat terus dipantau demi mencegah terjadinya kasus gizi buruk yang mungkin terjadi dimasyarakat. (*r/haes)
SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)
KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING
HUBUNGI:
YONGKY
TYPE 45 & 70
0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN
DENAH T 45
DENAH T 70
Keraton Kadariah
Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim
Jl. Tj Hilir
Jl. Tanjung Raya
RS YARSI
Job Value dan Job Class Tentukan Gaji PNS Bukan Berbasis Pangkat, dan Golongan Lagi Gaji PNS Ditentukan
Borneo Tribune, Pontianak Evaluasi jabatan merupakan dari proses manajemen sumber daya menusia yang digunakan membobot suatu jabatan untuk menghasilkan nilai jabatan (Job Value) dan kelas jabatan (Job Class). “Nilai (Value) dan kelas (Class) suatu jabatan tersebut selanjutnya digunakan untuk menentukan gaji yang adil dan layak selaras dengan beban pekerjaan dan tanggung jawab jabatan tersebut,” kata Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM, Rabu (5/3) dalam sambutan yang dibacakan Asisten III Setda Kalbar Drs Robert Nusanto, pada acara Workshop Penyusunan Evaluasi Jabatan bagi PNS di lingkungan Pemprov Kalbar dan Pemkab/Pemkot di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar. Dikatakannya, Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), pasal 79, bahwa Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan layak kepada PNS serta serta menjamin kesejahteraan PNS. Gaji sebagaimana dimaksud dibayarkan sesuai
dengan beban kerja, tanggung jawab dan resiko pekerjaan serta pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. “Konsep secara bertahap mengandung makna bahwa proses perubahan sistem penggajian yang selama ini berbasis pangkat golongan dan masa kerja akan diubah ke sistem berbasis pada harga jabatan. Diperlukan kesiapan dalam menyusun peta jabatan dan analisis harga jabatan secara menyeluruh sehingga dibutuhkan waktu yang cukup,” jelasnya. Dalam rangka peningkatan SDM aparatur sebagai bagian dari program reformasi birokrasi sangat perlu ditentukan peringkat jabatan untuk setiap jabatan yang diperoleh melalui evaluasi jabatan. “Hasil evaluasi jabatan digunakan antara lain untuk kepentingan program kepegawaian, seperti penyusunan formasi, penerapan sistem karir, peningkatan kinerja, pemberian tunjangan dan perbaikan sistem penggajian,” jelasnya. Sejalan dengan upaya mewujudkan peningkatan SDM
Aparatur yang dilaksanakan antara lain melalui kegiatan evaluasi jabatan sebagai bagian dari program reformasi birokrasi nasional, menurut Sekda, harus diakui bahwa Pemprov Kalbar masih dihadapkan dengan berbagai persoalan mendasar terutama terkait dengan langkah-langkah yang harus dilakukan agar evaluasi jabatan dapat dilaksanakan secara efektif, persoalan mendasar tersebut antara lain berupa relatif masih rendahnya kualitas dan kuantitas hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja, masih kurangnya tenaga analisis dari aspek kuantitas dan kualitasnya serta distribusi tenaga analisis yang belum merata secara proporsional pada setiap SKPD, kesemuanya itu tentunya berpengaruh pada kelancaran dan efektifitas pelaksanaan evaluasi jabatan. “Saya berharap, dari berbagai persoalan tersebut dan dengan semangat melaksanakan reformasi birokrasi khususnya pada area peningkatan SDM Aparatur, Pemprov Kalbar telah dan sedang berupaya untuk melakukan langkah-langkah kebijakan yang sangat terkait dengan upaya mendukung terwjudnya penyelenggaraan evaluasi jabatan secara efektif, antara berupa fasilitasi, sosialisasi dan intensitas koordinasi baik antar SKPD maupun dengan Pemerintah Kabupaten Kota se-Kalbar, terutama yang berkenaan dengan peningkatan SDM aparatur secara menyeluruh,” harapnya. Sementara itu, Kepala Biro Organisasi Setda Kalbar Moses Tabah penyelengara melapor-
kan bahwa sebagai dasar dilaksanakannya workshop tersebut berdasarkan Undang-undang nomor 5 tahun 2014 aparatur sipil negara, Peraturan Menteri PAN-RB nomor 20 tahun 2010, tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014, dan nomor 34 tahun 2011 tentang pedoman evaluasi jabatan, serta peraturan Kepala BKN nomor 21 tahun 2011 tentang pedoman pelaksanaan evaluasi jabatan PNS, selanjutnya peraturan Gubernur Kalbar nomor 64 tahun 2013 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi Kalbar tahun 2013-2018 dan Keputusan Gubernur Kalbar nomor 21/OR/2014 tentang pembentukan evaluasi jabatan Provinsi Kalbar. “Semua ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang konstruktif bagi pejabat eselon IV dan Pejabat Fungsionalyang membidangi kepegawaian/aparatur di masing-masing SKPD tentang kewajiban dan pentingnya menyusun evaluasi jabatan sehingga diharapkan evaluasi jabatan dapat disusun paling lambat pada tahun anggaran 2015,” kata Moses Tabah. Kegiatan workshop dilaksanakan dengan penyampaian materi oleh narasumber dari Kementerian PAN-RB RI dan Biro Organisasi Prov Kalbar, dengan materi evaluasi jabatan, diskusi dan tanya jawab, serta latihan praktek, yang diikuti oleh para pejabat eselon IV dan pejabat Fungsional yang membidangi Kepegawaian/aparatur dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah Kabupaten Kota. (Lay).
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
Kertas Fotokopi Berkualitas
DISTRIBUTOR TUNGGAL
CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199