cmyk
Borneo Tribune I DEALISME, K EBERAGAMAN
Selasa, 18 Februari 2014
www.borneotribune.com
18 Rabiul Tsani 1435 H - 19 Chia Gwee 2565
Sudah 12 Hari Penyeberangan Tidak Aktif Polresta Selidiki Dugaan Korupsi Dishubkominfo
Petugas Dermaga Penyeberangan Ferry, menunjukan tempat tenggelamnya Fender Dermaga, lantaran patah pada tanggal 6 Februari 2014 yang lalu FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune. Borneo Tribune, Pontianak Sudah selama12 hari terakhir, ferry penyeberangan oleh Kapal milik PT. Jembatan Kapuas tidak operasional seperti biasanya, diduga disebabkan oleh tiang fender yang patah di dermaga penyeberangan ....Ke Halaman -11
B uah Bibir Menuju Transformasi TNI AD Komando Daerah Militer (Kodam XII) Tanjungpura, Selasa (18/2) ini melaksanakan Rapat Pimpinan (Rapim) Menuju Transformasi TNI-AD. Rapat para unsur pimpinan Kodam tersebut akan digelar di Hotel Kartika Pontianak selama 2 hari yaitu Selasa dan Rabu. Rapim Kodam kali ini terasa istimewa karena menghadirkan Desius
KEBERSAMAAN
DA N
....Ke Halaman -11
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Gubernur Lantik Bupati dan Wakil Bupati KKR
Cornelis : Wabup Jangan Disuruh Jadi Patung Rusman AliHermanus resmi diambil sumpah/ janji jabatan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kubu Raya periode 20142019 oleh Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH pada Rapat Paripurna DPRD Kubu Raya di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (17/2). Borneo Tribune, Kubu Raya Prosesi pelantikan pasangan kepala daerah terpilih tersebut dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, dan Pengambilan Sumpah/janji Jabatan ....Ke Halaman -11
Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH memasangan Tanda Pangkat Bupati Kubu Raya dipundak H Rusman Ali, SH yang resmi dilantik sebagai Bupati Kubu Raya, dan Drs Hermanus, M.Si sebagai Wakil Bupati Kubu Raya. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Miras dan Obat Kali Ini Garuda Ilegal Kian Marak Hotel Bohongi Polisi di Kota Pontianak Tidak Melaporkan Kematian Nanda FRKP Temukan Belasan Jenis Miras Ilegal
Anjing Paling Setia Di sebuah toko hewan kesayangan, Yohan telah memilih seekor anjing berpenampilan sangat bersahabat, kemudian ia coba mencari tahu seluk beluknya keturunan anjing itu kepada wanita pelayan toko. ”O, anjing ini pintarnya bukan main, aku berani menjamin dalam satu minggu ia sudah bisa mengajari seluruh anggota keluargamu menggunakan bahasanya.” Anjing ini telah meninggalkan kesan yang baik kepada Yohan, maka ia segera berkata: “Tetapi seekor hewan yang pandai juga masih harus setia kepada juragannya, jika tidak, ia bisa berubah menjadi sangat curang. Apakah anjingnu ini setia?” Wanita pelayan toko ini berkata: “Bapak jangan kuatir, anjing ini bisa dikategorikan paling setia. Sampai minggu yang lalu aku telah menjualnya sebanyak 5 kali, dan setiap kali ia telah balik kembali ke toko kami.”
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Borneo Tribune, Pontianak Lagi, Penanggung Jawab Forum Relawan Kemanusian Pontianak
(FRKP), Br Stephanus Paiman OFM Cap mengungkapkan bahwa FRKP ....Ke Halaman -11
Borneo Tribune, Pontianak Sejumlah kejanggalan kematian Nanda sudah hampir terbongkar, namun sejak tanggal 30 Januari – 17 Februari 2014, Garuda Hotel masih saja menutup – nutupi kematian seorang remaja putri yang merupakan anak dari pasangan Jainah dan Harsat tersebut, bahkan kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak pun dibohongi Garuda Hotel, Senin (17/2) kemarin. Sembelumnya, laporan kematian Ramlah alias
Penjambret Bersajam Tewas Dihajar Massa Borneo Tribune, Pontianak Ian (27) Warga Kecamatan Pontianak Utara yang merupakan satu dari dua penjambret yang memiliki senjata tajam yang beraksi di Jalan M Yamin Kecamatan Pontianak Kota, tewas dihajar massa, ketika aksinya kejahatannya tersebut diketahui massa, 22.30 Wib malam kemarin. Sementara itu rekan Ian, Wira (27 ) warga sungai jawi yang merupakan residivis babak belur dan mengalami luka ditubuhnya karena dihajar massa.
Aksi pembretan yang digagalkan oleh massa itu pun, yakni berwal dari Ian dan Wira terjadi sekitar pukul 22.30 Wib dengan membututi korbannya, di mana saat itu korbannya sedang mengendarai mobil, setiba didepan rumah, korban yang baru saja turun dari mobil ditodong oleh dua orang jambret tersebut dengan sajam. Namun setelah berhasil merampas tas milik korban dan hendak melarikan diri menggunakan sepeda motor, ....Ke Halaman -11
Cornelis Resmikan Bank Pertama di Kabupaten Kubu Raya Dihadiri Sejumlah Tokoh dan Pejabat Kalbar
Nanda (19) warga Jalan Tanjung Raya I Kecamatan Pontianak Timur itu pun, dibuat secara resmi oleh Jainah Ibu kandungnya di Polresta Pontianak, dan diterima secara resmi pula oleh Polresta Pontianak, dengan laporan polisi nomor : LP/521/II/2014/ KALBAR/POLRESTA PTK KOTA. Penanganan kasus kematian Nanda ini pun, direspon secara serius oleh Wakasat Reskrim Polresta
Borneo Tribune, Kubu Raya Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis meresmikan Kantor Cabang Bank Kalbar di Kabupaten Kubu Raya di Jalan Soekarno Hatta, Senin (17/2). Kantor Bank Kalbar ini, langsung diresmikan oleh Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH, yang didampingi oleh Bupati Kubu Raya, Rusman Ali, dan Dirut Bank Kalbar, Sudirman HMY. Tidak tiga
....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
TEWAS Ian (27) tahun salah satu tersangka Jambret bersajam, yang tewas dihajar massa, ketika berhasil ditangkap massa, usai menjambret seorang wanita di Jalan Prof.M. Yamin, FOTO:Achmad Mundzirin/ Borneo Tribune.
PT. ANZON AUTOPLAZA
NEW
THE REAL MPV CUMA AVANZA YANG BISA
Kantor Pusat : Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Singkawang : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Ketapang : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 Sanggau : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 Sintang : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 Landak : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kayong Utara
Borneo T Tribune
Selasa, 18 Februari 2014
Siapkan Dana Khusus
Bupati Akan Koordinasi BPK
Borneo Tribune, Sukadana Bupati Kayong Utara H. Hildi Hamid tidak ingin terseret ke “hotel prodoe” karena salah dalam mengambil kebijakan terkait pendanaan pendamping program jaminan sosial kesehatan, sehingga dirinya akan sesegera mungkin berkoordinasi dengan badan pemeriksa keuangan (BPK) sebelum menentukan kebijakan. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengakomodir pelayanan kesehatan ditingkat puskesmas yang tidak dapat diklaim di Badan Jaminan Jaminan Sosial (BPJS). Saat ini menjadi permasalahan di tingkat pelayanan puskesmas adalah tindakan yang tidak dapat diklaim di tingkat puskesmas, dimana
sering terjadi pasien yang ditangani dan terpaksa harus dirujuk ke tingkat yang lebih tinggi, namun di sisi lain, pasien tersebut belum terdaftar sebagai anggota BPJS, sehingga harus didaftarkan untuk dapat ditangani di tingkat yang lebih tinggi tersebut. “Pasien yang baru saja dibuatkan BPJS-nya secara otomatis tidak dapat diklaim di tingkat puskesmas dan di bawahnya, dan inilah yang sedang kita cari celah untuk dibiayai klaimnya dari APBD,” kata Hildi Hamid. Biaya pelayanan jasa para pedis tersebut, apakah dibenarkan dan diperbolehkan untuk dibiayai di APBD seperti dahulu Jamkesda berlaku, dimana jasa paramedis bisa dihargai pelayanannya. (DL)
Inspirasi
Hilang Kalam
Oleh Helda
“Da, mane kalam punye Ida ni?” tanya Wak Rasyid. “Ape kalam tu, Wak?” tanya Ida bingung. “Penunjok, ngape ngajinye tak pakai penunjok?” “O.. itulah Wak, kamek pon tak tau kemane ilangnye. Terakher kamek ngaji masih ade ba.” tukas Ida. “Dah, pinjam lok kalam yang laen. Tapi besok Ida pakai kalam sorang ye,” Perintah Wak Rasyid. “Iye Wak,”jawab Ida. Sesampai di rumah, Ida langsung menghampiri Ibunya. Menyampaikan yang diperintahkan oleh Wak Rasyid. “Iyo Da, kalau kalam kau ilang, nanti kau tak ade penunton tu di akherat.” ucap Leha, kakak Ida menakuti. Ida menjadi heboh dan segera minta dibuatkan lagi kalam untuknya. Kalam adalah penunjuk yang digunakan untuk menunjuki bacaan yang sedang dibaca saat mengaji. Dulu, kalam dibuat dari lidi yang berasal dari pohon enau. Karena lidi dari enau lebih kuat daripada lidi pohon kelapa. Lidi enau diraut agar lebih halus. Lalu dipotong sepanjang kurang lebih 15 centimeter. Setelah itu, lidi tadi dililitkan dengan daun kelapa yang sudah dibelah sehingga lebarnya tersisa 2 atau 3 milimeter. Tidak semua bagian ditutupi, melilitnya selangseling seperti lilitan pada tongkat pramuka. Kemudian, bagian dari lidi yang tidak dililit, dipanaskan sebentar di atas api. Tidak boleh terlalu lama, karena dikhawatirkan lidi akan terbakar. Setelah semua bagian tadi terkena api, lalu lilitan dibuka dan kalam pun sudah jadi. Kalam menjadi belang-belang dan membuatnya terlihat lebih indah. Lain dahulu, lain sekarang. Kini, kalam tidak hanya dapat dibuat sendiri, tapi juga bisa dibeli. Bentuknya beragam dengan warna yang bervariasi. Ada yang terbuat dari plastik, terbuat dari susunan manik-manik besar yang disatukan dengan kawat, ada juga yang terbuat dari kayu mirip seperti sumpit, dan lain sebagainya. Tapi mereka yang tidak memiliki kalam yang khusus disiapkan untuk mengaji, mereka menggunakan pensil, pulpen, atau segala sesuatu yang bisa digunakan untuk menunjuk. Bagi yang baru mulai mengaji, mengggunakan kalam adalah hal yang sangat penting. Hal tersebut akan membantu sang guru melihat bacaan yang sedang dibaca si murid. Selain itu, menunjuk bacaan yang dibaca, tentu akan lebih membantu. Membaca Alquran berbeda halnya dengan membaca tulisan biasa. Antara bacaan sebelum dan sesudahnya memiliki keterikatan. Mulut dan mata harus bekerja sama. Seperti contoh, saat mulut membaca alhamdulillah, mata sudah harus melihat ke arah hirabbil ‘alamin. Oh ya, pernahkah anda mencoba membaca Alquran dengan posisi terbalik? Bisakah anda membacanya? Sebagian besar akan menjawab tidak bisa. Tapi bagi guru ngaji yang sudah mahir itu adalah hal yang biasa. Mereka sudah terbiasa melihat bacaan muridnya dari sisi atas. Tak hanya itu, meski tidak berhadapan dengan si murid, guru dapat tahu bila ada bacaan yang salah. Bisa ala biasa, ya itulah kiasan yang tepat bagi mereka. Sesampai di tempat mengaji, murid harus langsung mengambil rehal dan Alquran. Rehal adalah tempat untuk menyimpan Alquran yang terdiri dari dua kayu yang bersilangan. Kemudian, membaca al-Fatihah dan doa belajar. Meski sang guru belum duduk menghadapnya, murid tetap mulai mengaji. Bacaan hari kemarin diulang-ulang kembali, bisa sepuluh atau belasan kali sampai guru memindahkan ke bacaan selajutnya. Guru membatasi bacaan murid agar tidak terlalu banyak. Bagi yang membaca Alquran, biasanya hanya satu makra’ (satu tanda ‘ain). Wajar, bila mengaji saat itu membutuhkan waktu yang lama. Meski begitu, waktu yang dihabiskan akan berbanding lurus dengan kemampuan mereka yang baik. Sehinga ketika mereka yang telah khatam (tamat) kitab Baghdadiyah atau Iqra’ zaman sekarang, tidak mengalami kesulitan saat membaca Alquran. Kondisi di atas berbeda jauh dengan keadaan zaman sekarang. “Baru disuruh mengulang dua kali saja, bibirnya sudah manyun.” tukas salah seorang guru ngaji. (*)
2
BPJS Tetap Berjalan
Bupati Siapkan Dana Taktis
Borneo Tribune, Sukadana Sejak diberlakukan 1 Januari 2014 lalu, pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Kayong Utara terus menuai kritik dan kendala dari masyarakat sehingga Bupati Kayong Utara H. Hildi Hamid, Senin (17/2) langsung memimpin rapat terbatas bidang kesehatan. Rapat membahas secara serius terkait pelaksanaannya di Kayong Utara. Rapat yang dihadiri seluruh kepala puskesmas se KKU, Dinas Kesehatan dan pejabat terkait itu terungkap dampak dan kendala pelaksanan BPJS di Kayong Utara dan menelurkan sebuah kepastian bahwa pelaksanaan jaminan kese-
hatan gratis di KKU dengan menggunakan atau belum menggunakan kartu BPJS tetap dilayani dan gratis. Dikatakan bupati, pemerintah Kabupaten Kayong Utara menyiapkan dana Rp.9,5 Miliar untuk mendaftarkan masyarakat KKU sebagai anggota BPJS kelas III, atau diperkirakan sebanyak 40 ribu jiwa akan didaftarkan melalui dana tersebut. “Itu dana yang disiapkan pemerintah untuk masyarakat yang mau dilayani untuk kelas tiga, karena saat ini sudah banyak masyarakat yang sudah mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS secara mandiri baik di kelas dua maupun kelas satu,” kata H. Hildi Hamid,
Senin (17/2). Hildi Hamid mengatakan, dengan besaran biaya tersebut diharapkan akan mengakomodir masyarakat yang dahulu menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) untuk berobat dengan menggantinya menjadi BPJS yang biaya pendaftarannya dibiayai melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) KKU. Sebagai upaya mendaftarkan masyarakat di BPJS, sejak akhir 2013 lalu, Bupati Kayong Utara telah mengeluarkan pengumuman nomor 446/835/Dinkes-B/ 2013 tentang pendataan calon penerima bantuan iuran peserta program jaminan sosial, yang diedarkan hingga ke tingkat desa dimana
seluruh jajaran mulai dari desa hingga ke dinas untuk melakukan validasi calon peserta penerima iuran. Dikatakannya, saat ini masih terus dilakukan verifikasi terkait seluruh masyarakat Kayong Utara yang masuk dalam daftar BPJS diluar mereka yang sudah terdaftar secara otomatis melalui eks Jamkesmas, asusransi TNI, Polri, PNS dan Pekerja, sehingga pemerintah akan mendaftarkan mereka-mereka yang diluar yang telah terdaftar. Terkait masih adanya masyaraat yang dipungut biaya oleh para tenaga medis di tempat-tempat pelayana kesehatan, Bupati secara tegas melarang hal tersebut dilakukan, karena
sampai saat ini dirinya belum pernah menganulir tentang program kesehatan gratis sehingga apa yang dilakukan oleh para medis yang memungut melanggar aturan bupati. “Perbup (nomor 2 tahun 2009) tentang jaminan kesehatan daerah masih berlaku,” kata Hildi Hamid, dijumpai di ruang kerjanya, BUpati mengingatkan bahwa apa yang dilakukan oleh para medis tersebut sebenarnya dibiayai oleh pemerintah, mulai dari tempat pelayanan baik di pustu, puskesdes, puskesmas adalah tempat yang dibangun pemerintah, demikian juga dengan obat yang dibeli dengan dana APBD dan itu bukan dana para medis. (DL)
Dua Kapal Bantuan Bersandar di Sukadana Bupati Siapkan Agenda Pelayaran Perdana Borneo Tribune, Sukadana Dua unit kapal pancing bantuan Kementerian Pemukiman Daerah Tertinggal (KPDT) bersandar di dermaga Sukadana. Dua kapal tersebut menambah koleksi kapal yang dimiliki Kabupaten Kayong Utara. “Kita tinggal siapkan waktu untuk pelayaran perdana sekaligus peresmian, sekalian kita mancing dan keliling kepulauan,” kata Hildi Hamid saat meninjau dua unit kapal bantuan, Senin (17/2). Dua unit kapal pancing yang diberi nama KM Bahtera Kayong 1 dan KM Bahtera Kayong 2 tersebut melengkapi koleksi kapalkalal di KKU, dimana sebelumnya satu unit kapal barang bantuan KPDT dengan nama KM Prukab telah lebih dahulu diterima dan berlayar di perairan Karimata, disusul kapal cepat Karimata Ekpres yang akan segera diresmikan
penggunaaannya sebagai kapal penumpang dengan fasilitas pendingin udara. “Kita punya kapal semakin banyak dan canggih, kita siapkan untuk kita promosikan Kayong Utara dengan kekayaan alam lautnya,” kata Hildi Hamid. Dirinya sempat berujar, selain kapal cepat milik pemerintah yang dipergunakannya sebagai kendaraan dinas yang diberi nama KM Kayong 1 dengan kecepatan 500 pk dan satu unit kapal pengawas perikanan dengan 900 pk, akan lebih maksimal mempromosikan KKU terutama di bidang baharinya. “Kita coba cari waktu yang tepat untuk mengundang pejabat-pejabat di luar KKU untuk merasakan kapal dan menikmati Kayong Utara,” candanya. Kapal KM Bahtera Kayong 1 dan 2 tersebut dala waktu dekat akan diperbantukan bagi nelayan di wila-
KM Bantera Kayong 1 dan 2 tengah bersandar di dermaga Sukadana menunggu peresmian dan pelayaran perdana di perairan Karimata. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune yah kepulauan, seingga akan semakin memaksimalkan para nelayan un-
tuk mengeklpoitasi kekayaan alam lautnya. “Kita akan coba bagi satu di
pulau, satu di sini, siapa yang mengelolannya kita akan lihat dulu,” ujarnya. (DL)
Inspirasi
Bukan Takut Istri Oleh: Holi Hamidin Saya kagum pada sahabat saya yang akrab dipanggil Bang No‘ pria asal Siantan yang saat ini tinggal di Sui Nipah, Teluk Pakedai, Kubu Raya. Seolah menentang kodrat yang telah diciptakan kaum pria, Bang No‘ melakukannya. Ya. Beliau mengerjakan apa yang seharusnya istri kerjakan. Mungkin anda akan berpikir beliau ada maunya kan? Sama sekali tidak. Bang No‘ ini PNS. Beliau juga pembisnis hebat. Dulu dia ini terkenal sebagai jagoan kampung. Ia terkenal dan disegani oleh seluruh pria dewasa. Memiliki lahan sawit dan deller motor pula. Lalu apa yang membuat anda berpikir beliau mengharap sesuatu dari sang istri yang juga PNS itu?! Jika masih ada yang berpikir seperti itu, tentu anda sedang berpikir konyol. Lanjut dengan cerita beliau. Beliau ini memiliki anak tiga yang masih kecil. Sebenarnya anak beliau ada lima. Dua
diantara mereka telah dewasa. Nah, ketiga anak yang masih kecil ini dirawat olehnya dengan baik. Terkadang beliau yang membuatkan susu, mengajaknya jalan-jalan, membuatkan air hangat untuk memandikan sang anak. Menyiapkan baju untuk dipakai anak-anak. Makan dan minumnya tentu tak lupa dilakukannya. Semua itu beliau lakukan walau sang istri ada. Terkadang sang istri yang memasak beliau yang menjaga anak-anak. Terkadang dia yang menyuci pakaian yang seambrek banyaknya sedang istrinya memasak. Terkadang mengepel dan menyapu. Percis apa yang telah dilakukan ibu-ibu lainnya. Jika kita lihat apa yang dilakukan beliau ini terjadi pada teman kita, kita akan katakan padanya bahwa dia suami yang takut pada istrinya. Ironis memang. Apa yang dilakukan Bang No‘ sangat berbeda dengan apa yang dilakukan para suami lainnya. Maksud saya, mayoritas suami
membiarkan istrinya bekerja sebagai ibu rumah tangga di rumahnya sendiri dan bekerja di luar rumah. Jarang seorang ayah ketika dirinya libur atau sedang menganggur, lalu membantu pekerjaan ibu seperti mengepel, mencuci atau lainnya. Saya tahu mengapa seorang suami enggan membantu pekerjaan istri di rumah. Yaitu gengsi. Maklum, seorang pria ‘kan kerjaannya di luar mencari uang. Apa yang terjadi dan yang ada di rumah adalah berkat kerja kerasnya. Ya. Walaupun terkadang tidak bekerja dan tak mendapatkan uang gaji untuk anak istrinya. Opini yang beredar di masyarakat adalah ketika seorang ayah menyapu atau mengerjakan pekerjaan ibu rumah tangga, maka seorang ayah itu takut pada istrinya. Alias bencong atau banci. Opini itu yang membuat mereka para pria gengsi melakukan pekerjaan istrinya. Nah, opini tersebut perlu diluruskan tentunya. Sebenarnya mereka itu
bukan takut pada istrinya. Tetapi mereka hormat pada istrinya. Hormat pada seorang wanita yang telah juga menjadi seorang ibu dari anak-anaknya. Merasa bahwa apa yang dilakukan seorang wanita itu lebih berat daripada apa yang dilakukan seorang pria. Ada salah seorang istri teman saya bercerita bahwa suaminya enggan sekedar mengambil baju jemuran. Padahal waktu itu hujan sedang istri tak ada di rumah. Si suami membiarkan baju itu kehujanan yang memaksa si istri mencuci ulang. Sungguh sangat ironis. Pakaian itu pakaian dirinya. Dirinya yang memakai. Bagus tidaknya; nyaman tidaknya, si suami yang merasakannya. Itu karena tak adanya rasa perhatian dari seorang suami terhadap istrinya. Artinya ketika suami membantu pekerjaan si istri, adalah bentuk perhatian sang suami terhadap istri bukan karena sang suami takut pada istri. Pelajaran dari kisah
Bang No’ ini adalah hendaklah membantu. Paling tidak mengurangi beban pasangan. Seperti ketika baju kotor, silahkan langsung dicuci. Jangan asal main letakkan saja. Walau tak membantu banyak, cukuplah mengurangi kelelahan sang istri dan menumbuhkan rasa cinta dan bangga dari sang istri. Jangan malah hanya ongkang-ongkang kaki saja di depan TV. Jika tak mau membantu, silahkan membantunya dengan menyewa pembantu dan menggajinya. Semoga istri-istri yang walau anda tak memiliki suami yang seperti Bang No‘, cukuplah bersabar dan ihklas. Sebab, semua akan ada balasannya. Apalagi itu memang kewajiban seorang istri. Ya. Karena itu perintah suami. Pelajaran juga untuk wanita yang hanya mencari calon suami yang hanya modal tampan dan keren, sebaiknya ubah ukuran tersebut. Carilah mereka yang benar-benar perhatian pada anda dan iba ketika melihat anda bekerja. (*)
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Serba Serbi
Selasa, 18 Februari 2014
Borneo T Tribune
3
UN Mulai Disosialisasikan Borneo Tribune,Sambas Kepala unit pelaksana teknis (UPT) Dinas pendidikan Kecamatan Tebas Mauludin, S.Pd mengatakan, persiapan pelaksanaan ujian nasional (UN) di kecamatan Tebas sudah mulai pada tahap melaksanakan sosialisasi pelaksanaan UN. ”Sekarang sudah mulai sosialisasi, untuk petunjuk teknis masih menunggu dari panitia tingkat kabupaten, secara umum persiapan dilakukan dengan melakukan pembinaan-pembinaan oleh pengawas sekolah terhadap setiap sekolah. Kecamatan Tebas tetap
Mauludin memasang target dengan peringkat pertama di Kabupaten Sambas, kita juga berupaya bisa terbaik tingkat provinsi,” jelas Mauludin belum
lama ini. Upaya untuk meningkatkan prestasi dilakukan dengan strategi melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan. “Siswa yang nanti mendapat prestasi akan mendapat reward setiap jenjang mulai dari SD, SMP, SMA sederajat,” katanya. Mauludin juga memaparkan jumlah peserta UN di Kecamatan Tebas tahun ini terdiri atas siswa SD/MI 1293 siswa, SMP 738, MTs 99 siswa SMA 255 dan SMK 160 siswa. “Kita berharap dalam
PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat
YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003
Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.
mengadapi UN tahun ini sekolah-sekolah dapat melaksanakan bedah soal atau memberikan les tambahan kepada setiap siswa yang akan mengikuti UN, juga dapat menerapkan jam wajib belajar dari jam 19.00 hingga jam 21.00 Wib. Strategi lainnya untuk meningkatkan prestasi siswa dilakukan dengan menggelar doa bersama disaat menjelang UN, setelah usaha dengan belajar yang giat tentu harus dibarengi dengan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya. Selain pihak sekolah diminta memberikan tambahan belajar bagi siswa, orangtua siswa turut diminta untuk selalu memberikan pengawasan kepada siswa ketika dirumah. “Orang tua siswa juga bisa proaktif dengan memastikan anak-anak kita benar-benar belajar dengan baik saat berada dirumah, dalam hal ini kita juga minta dukungan dari Muspika Tebas dalam mendukung suksesnya pelaksanaan UN dengan hasil yang baik,” kata Mauludin. Dirinya juga menghimbau peningkatan kelulusan siswa dikecamatan Tebas mendorong gerakan ayo sekolah oleh pemerintah. “Artinya setiap siswa yang lulus akan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dengan begitu dapat juga meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) dikabupaten Sambas. Sesuai dengan program Bupati Sambas untuk meningkatkan IPM di Kabuaten Sambas,” terang Mauludin. Bukan hanya siswa berprestasi yang akan mendapatkan reward lanjut Mauludin, guru dan pihak sekolah juga akan mendapatkan reward atas prestasi yang didapat. “Kita bertekad mempertahankan prestasi yang selama ini kita raih, tekad kita tetap menjadi yang teratas ditingkat kabupaten, bahkan bila perlu bisa hingga tingkat provinsi,” tegas Mauludin dengan semangat. (Amrul)
Suasana Bedah buku Inspirasi Pendidikan untuk Pendidikan yang Inspiratif karya Yusriadi. Foto Fahmi Ichwan
Bedah Buku Inspiratif
Oleh: Sumama Hari yang mengesankan, hari yang penuh inspirasi. Senin tanggal 17 Februari 2014 kemarin saya menghadiri bedah buku yang diselenggarakan Club Menulis STAIN Pontianak. Untuk yang pertama club menyelenggarakan bedah buku berjudul “Inspirasi Pendidikan untuk Pendidikan yang Inspiratif”. Saya mendengar banyak motivasi dan pengetahuan dari pembedah-pembedah buku. Seperti Dr. Hermansyah, dosen yang juga Pembantu Ketua III STAIN Pontianak, Khairul Fuad dan penulis-penulis lainnya. Saya yang juga mahasiswa STAIN Pontianak Syariah Ekonomi Islam merasa senang dengan kedatangan Dosen-dosen Syariah yang menghadiri kegiatan bedah buku ini. Buku “Inspirasi Pendidik-
Dr. Hermansyah saat membedah buku Inspirasi Pendidikan untuk Pendidikan yang Inspiratif di ruangan Club Menulis IAIN Pontianak. Foto Fahmi Ichwan an untuk Pendidikan yang ti sangat inspirasi”. Benar juga. Ketika membaInspiratif” ditulis Pak Yusriadi sudah saya baca se- ca buku “Inspirasi Pendidikjak beberapa waktu lalu. an untuk Pendidikan yang Saya mendapat langsung dari Inspiratif” ini timbul banyak penulis. Ketika itu, Pak hal dalam pikiran saya, yang Yusriadi memberikan sebuah ingin saya tulis. Dengan membuku kepada saya, saya be- baca buku ini ide untuk melum menyadari buku apa, si- nulis timbul kembali. Dengan apa penulisnya dan kenapa rasa percaya diri tadi saya pun menulis inspirasi dari diberikan kepada saya. Setelah saya baca baru buku tersebut. Semoga saya bisa menulis saya sadar ternyata itu adalah buku beliau. Saya terta- buku seperti beliau, buku rik pada judul yang ditulis. yang menjadi inspirasi untuk Ketika itu saya berpikir, orang lain berkarya, dan le“Dari judulnya sangat bih-lebih lagi bisa membuat Inspirasi apalagi isinya, pas- orang tua bahagia. (*)
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo T Tribune
Selasa, 18 Februari 2014
4
Terkait Program CSR Perusahaan
Warga Ketapang Tuntut Tanggungjawab PT. HSL Borneo Tribune, Manis Mata DUA orang Perwakilan Masyarakat di Dusun Beriam, Kecamatan Mata, Kabupaten Ketapang Jepiau dan Hardiansyah menyampaikan surat secara tertulis kepada Management PT.Harapan Sawit Lestari. Surat itu disampaikan kepada Manager CSR, Hendri Hairani Rabu (13/02). Mereka meminta management PT.Harapan Sawit Lestari membuatkan “Tempat Penampungan Air Bersih” di Dusun Beriam, Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang. Hal ini mereka sampaikan sebagai tindaklanjut hasil pertemuan mereka dengan Management PT.Harapan
Sawit Lestari yang sudah berlangsung cukup lama namun Tempat Penampungan Air Bersihnya tidak kunjung dibangun. “Surat tersebut terpaksa kami layangkan, karena kami sudah berulang kali mengingatkan kepada staf CSR PT.Harapan Sawit Lestari, Silpa Paulina, namun juga belum kunjung di respon, padahal masyarakat sangat membutuhkan,” tutur Jepiau. Kata Jepiau didampingi Hardiyansyah, memang beberapa waktu lalu, Manager CSR tersebut pernah menyampaikan terkait kebutuhan sumber air bersih di dusun Beriam, pihaknya telah membuatkan satu buah sumur dilengkapi dengan MCK
di Gereja Santo Antonius Beriam. “Sumur tersebut diharapkan dapat dipakai oleh seluruh warga di dusun Beriam. Dari waktu ke waktu kami akan meninjau kondisi air yang ada di sumur tsb bersama warga Beriam dan Kepala Desa,” ungkap Hendri Hairani. Menanggapi hal tersebut, dua warga perwakilan Desa Beriam tersebut mengatakan sumur yang ada di gereja tersebut airnya tidak bersih dan bau. “Sumur itu memang diperuntukkan untuk sumur wc bukan sumur untuk penampungan air bersih untuk keperluan sehari-hari masyarakat di Dusun Beriam dan memang hanya diguna-
kan untuk keperluan gereja tersebut,” ungkap Hardiansyah. Kata Hardiansyah, Management PT.Harapan Sawit Lestari telah mengabaikan tanggungjawab sosialnya dan tidak mau bekerja sama dengan masyarakat di Dusun Beriam,karena jika kami bandingkan perhatikan yang diberikan oleh Management PT.Harapan Sawit Lestari terhadap masyarakat di Dusun Beriam dengan perhatian kepada masyarakat di Desa Manis Mata Kota sangat jauh sekali perhatiannya. ”Oleh karenanya, kejadian ini tidak dapat kami biarkan dan kami berharap kepada semua pihak khususnya pe-
merintah daerah dapat mendukung kami sehingga tangggungjawab sosial perusahaan yang diperintahkan
oleh Undang-Undang dapat dipenuhi oleh perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Manis Mata ini khusus-
nya dan Kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Ketapang,” tegas Hardiansyah. (Marte/Kontributor)
Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM saat menerima penerjun dalam memeriahkan HUT Pemprov ke 57 dan Perayaan Cap Go Meh. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.
CMYK
Borneo Tribune, Pontianak SEEKOR Naga berwarna Kuning sedang bereaksi, menggeliat liat mengejar bola emas, dan kehadiran Naga yang dimainkan sejumlah petugas dari pemadam Kebakaran sangat menghibur para Pejabat teras Kantor Gubernur serta staf Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Kantor Gubernur, masyarakat yang melintasi jalan Ahmad Yani serentak berhenti dipinggiran jalan turut menyaksikan aktrasi Naga dan terjun payung berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jum’at ( 14/2) lalu. Dengan menggunakan Pe-
sawat Herkules, sejumlah penerjun payung dari Angkatan Udara Pontianak terjun dengan ketinggian terjun bebas, dari penerjun ada yang membawakan Bendera Akcaya, bendera lambang Polda, Kodam XII Tanjungpura, Yayasan Bhakti Suci, Kadin Kalbar. Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan akhir rangkaian peringatan HUT Pemda Kalbar ke 57, memang peringat HUT Pemda tahun ini disatukan dengan acara Cap Go Meh, biar tambah meriah serta kerjasama dengan Dan Lanud Pontianak.
”Supaya masyarakat Kalbar khususnya warga Kota Pontianak dapat menyaksikan terutama terjun payung yang sangat jarang dilakukan, maka kali ini kita coba kerjasamakan dengan pihak Lanud sehingga dapat disaksikan masyarakt Kota Pontanak,” jelas M Zeet Hamdy Assovie. Dikatakannya, kegiatan seperti ini sangat memberikan apresiasi dengan melihat antusiasnya masyarakat yang mengunjungi, kegiatan Cap Go Meh merupakan agenda tahunan yang selalu digelar masyarakat Tionghoa untuk mengakhiri imlek. (Lay)
Disperindag Segera Tentukan HET LPG 3 KG Borneo Tribune, Sintang MAHALNYA harga gas elpiji subsidi 3 kg di sejumlah daerah pedalaman di kabupaten Sintang membuat pemerintah harus membuat kebijakan terkait harga eceran tertinggi (HET). Khususnya di daerah yang memiliki radius lebih dari 60 KM dari stasiun pengisian bahan bakar elpiji. ”Kalau untuk HET LPG 3 kg yang berada pada jarak 60 dengan SPBE, sudah ada surat edaran dari gubernur harganya ditentukan sebesar Rp 14.500. Untuk harga diluar radius yang ditentukan akan segera kita tentukan bersama sejumlah instansi yang terkait,”ungkap kadisperindagkop dan UKM Sintang H.Sudirman pada Senin (17/ 2) kemarin. Harga tersebut menurutnya adalah harga untuk ting-
kat pangkalan. Pangkalan elpiji 3 kg merupakan pangkalan minyak tanah subsidi yang telah di koversi ke gas. “Jumlah pangkalan yang tahu hanyalah agen. Kalau untuk agen di Sintang ini hanya ada 3,”tambahnya. Lebih lanjut, Sudirman mengatakab bahwa tidak ada istilah harga eceran untuk elpiji 3 kg. “Tidak ada eceran, kalaupun ada akan kita tertibkan. Kita juga tidak tahu persis mereka yang menjual eceran itu belinya dari mana,”ujarnya. Selain akan segera menentukan HET, Sudirman juga mengatakan bahwa ada tanda khusus untuk tabung gas 3 kg untuk wilayah Sintang. Pada bagian penutup tabung gas 3 kg untuk wilayah Sintang ditandai dengan plastik segel berwarna pink.” Kalau warnanya bukan pink,
TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Ketapang
: 0852 4945 5790
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Tepuai
TVS Singkawang
: 0857 5069 6740
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS
: 0813 4528 6562
artinya itu untuk kabupaten lain,”tegasnya. Ditempat lain, Yati mengaku membeli tabung gas elpiji 3 kg dengan harga antara Rp 22 - 25 ribu. Yati sendari mengaku bahwa dirinya tidaklah membeli di pangkalan. Namun ia membeli di warungwarung yang menjual tabung gas eceran. Hal yang sama juga diakui oleh Lia. Ibu rumah tangga dari desa Sungai Ana ini justru mengaku membeli gas elpiji 3 kg dengan harga Rp 25 ribu. Sementara itu, camat Ambalau Iskandar sebelumnya mengatakan bahwa tabung gas elpiji 3 kg di wilayahnya oleh pedagang sudah di jual dengan harga Rp 60 ribu. Harga ini lebih mahal Rp 5 ribu dari harga yang dijual pedagang di wilayah kecamatan Ketungau Hulu. (end)
CMYK
Naga Menggeliat Iringi Terjun Payung
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Selasa, 18 Februari 2014
5
Juara P2WKSS Tingkat Provinsi
SBBL Diharapkan Menjadi Percontohan
Syukuran Kades SBBL, Iwan Supardi menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan warga binaan program P2WKSS. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Mempawah Desa Sungai Bakau Besar Laut (SBBL) Kecamatan Sungai Pinyuh meraih juara umum program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) dan menjadi wakil Kalbar di even nasional.
Keberhasilan SBBL ini diharapkan Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto bisa menjadi desa percontohan bagi desa-desa lain di Kabupaten Pontianak. “P2WKSS sebagai perangsang dan motor bergerak bagi meningkatkan kese-
jahteraan masyarakat. Untuk itu, program ini, jangan sampai berhenti melaksanakan kegiatan-kegiatan di desa. Kegiatan ini harus terus dikembangkan, jika bisa Desa SBBL menjadi desa percontohan bagi desa-desa lain di Kabupaten Pontianak,
di Kalbar atau sampai tingkat nasional,” kata Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, saat menghadiri acara syukuran di Balai Desa SBBL, Senin (17/2), kemarin. Selain itu, Rubijanto tidak lupa mengingatkan seluruh
warga Desa SBBL, khusus kaum perempuan agar program P2WKSS bisa dirasakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat, karena dengan merasakan manfaat dari program P2WKSS ini, bisa dipastikan akan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta sangat mendukung dan aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan daerah “Saya berharap berbagai macam kegiatan yang melibatkan wanita yang telah kita laksanakan selama ini, dapat meningkatkan kualitas diri kaum wanita. Harapannya, kaum wanita semakin mampu memberikan kontribusi maksimal dalam mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga dan berperan optimal dalam pembangunan,” katanya. Sedangkan Sekretaris Camat Sungai Pinyuh, Daeng Dicky mengatakan acara syukuran tersebut, bentuk mengingat Allah SWT yang telah sayang kepada umatNya. Sehingga Des SBBL berhasil meraih juara umum P2WKSS tingkat Provinsi Kalbar “Banyak desa yang lain yang mengikuti program ini. Namun Allah memberikan amanah kepada Desa SBBL menjadi juara umum. Ini harus dipertahankan untuk tahun-tahun kedepan. Maka tidak salah kita melaksanakan syukuran,” katanya. Selain itu, Daeng Dicky, ti-
400 Mahasiswa FT Untan Study Tour di Mempawah Borneo Tribune, Mempawah 400 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura (FTUntan), mulai Senin (17/2), kemarin melaksanakan Study Tour yang dipusatkan di Areal GOR Opu Daeng Manambon Mempawah, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Pontianak “Mahasiswa Fakultas Teknik yang mengikuti study tour 400 mahasiswa. Sedangkan panitianya sebanyak 185 mahasiswa,” kata Ketua Panitia Study Tour Fakultas Teknik Untan, Randy Aripanto. Randy, menjelaskan study akan dilaksanakan selama seminggu 17-23 Februari, dengan berbagai kegiatan, sebagai bentuk mewujudkan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat serta penggemblengan mahasiswa-mahasiswa baru agar dapat menerima dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. “Adapun rangkian kegiatan yang dilaksanakan pertama pengabdian pada masyarakat, tour, seminar daerahyang mengambil tema tentang pembangunan pelabuhan internasional di Kecamatan Sungai Kunyit,” katanya.(JoE)
Study Tour Mahasiswa baru Fakultas Teknik Untan melaksanakan study tour di Kota Mempawah. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
dak lupa mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah Kabupaten Pontianak dalam menyukseskan kegiatan P2WKSS sehingga bisa meraih juara umum tingkat provinsi. “Pemerintah kecamatan juga mengucapkan terima kasih kepada aparatur pemerintah desa SBBL serta war-
ga Desa SBBL yang berhasil mengharumkan nama daerah melalui program P2WKSS,” katanya. Pengujung acara Kepala Desa SBBL, Iwan Supardi, juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan warga binaan program P2WKSS berupa alat memasak. (JoE)
Cap Go Meh Jadi Agenda Wisata Unggulan Borneo Tribune, Mempawah Pelaksanaan kegiatan perayaan Imlek 2565 dan Cap Go Meh 2014 telah berakhir. Acara penutupan dilaksanakan di halaman Vihara Tri Dharma Bhakti pada Sabtu (15/2) malam. Penutupan oleh Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal, didampingi Kapolsek, Agus Mulyana, serta pejabat TNI, tokoh masyarakat dan panitia pelaksana. Pada malam penutupan tersebut juga dilaksanakan pencabutan puluhan hadiah seperti kulkas, televisi, DVD Player, serta alat elektronik lainnya, melalui pembelian kupon yang dilakukan selama kegiatan berlangsung Imlek dan Cap Go Meh, dengan hadiah utama empat unit sepeda dua unit sepeda motor TVS. Tak ayal masyarakat langsung memenuhi lokasi kegiatan, meskipun kondisi hujan gerimis tak menyulutkan antusias mereka untuk mengikuti acara hingga selesai. Tak hanya acara pencabutan undian, pada malam penutupan tersebut, panitia juga membagikan hadiah berupa piala dan uang tunai jutaan rupiah kepada pemenang dancer competitionbaik untuk kategori anakanak, maupun remaja. Bahkan pemenang tersebut menyempatkan diri kembali tampil menghibur masyarakat yang hadir. Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal, dalam sambutannya merasa bersyukur dengan lancarnya kegiatan tersebut. Karena selain menyuguhkan rangkaian acara yang meriah mulai malam Imlek hingga perayaan Cap Go Meh, panitia beserta pihak keamanan dan pihak lainnya juga dapat menjaga kondisi yang membuat masyarakat merasa nyaman dan aman dalam mengikuti setiap rangkaian acara. “Acara begitu meriah dalam kondisi yang sangat kondusif. Saya sangat bangga dengan kinerja pemerintah dan aparat keamanan. Semoga tahun depan dapat ditingkatkan, sehingga Imlek dan Cap Go Meh di Sungai Pinyuh menjadi suatu agenda pariwisata unggulan Kabupaten Pontianak,” jelasnya. Sementara itu, Kapolsek Sungai Pinyuh, Agus Mulyana, juga menyampaikan kebanggannya terhadap kegiatan tersebut. Karena berjalan lancar tanpa adanya gangguan apapun. Hal tersebut menurut dia, selain pengamanan intensif yang dilakukan kepolisian dan semua pihak, juga faktor kesadaran masyarakat yang mau menjaga keamanan di lingkungannya. “Masyarakat sudah memiliki kesadaran menjaga keamanan, sehingga sangat mendukung kinerja aparat. Ini yang kita perlukan, sehingga kedepan, panitia dapat membuat acara yang lebih meriah lagi, sehingga mendatangkan wisatawan yang tentunya mendatangkan pendapatan bagi semua pihak. Terima kasih juga kepada panitia yang telah memberikan kerjasama dan koordinasi yang baik selama kegiatan,” ungkapnya. Ketua Panitia, Teddy Hastono, memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan Imlek 2565 dan Cap Go Meh 2014. Baik kepada sponsor pendukung, maupun aparat keamanan, pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta seluruh masyarakat Kabupaten Pontianak, yang telah memberikan kerjasama yang baik dalam mensukseskan kegiatan tersebut. “Kesuksesan ini merupakan kesuksesan kita bersama, bukan hanya kinerja panitia, namun juga dukungan dari berbagai pihak seperti sponsor, aparat keamanan, pemerintah Kabupaten Pontianak, seluruh tokoh, serta masyarakat. Kami mengucapkan terima kasih, semoga kerjasama ini dapat dilanjutkan pada tahun selanjutnya dengan kegiatan yang lebih meriah,” katanya. (JoE).
Bengkayang Borneo Tribune
Selasa, 18 Februari 2014
6
Empat Penjudi Liong Fu Diringkus Pelaku Gigit Tangan Polisi Borneo Tribune, Singkawang Mah (60), salah seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian Polres Singkawang, lantaran pria yang tinggal di Jalan Trisula (Bukit Batu) ini telah menjadi bandar judi liong fu di Gang Manggis, Jalan P Natuna, Kecamatan Singkawang Barat. Pria yang sudah bau tanah ini ditangkap pada Minggu (16/2) sekitar pukul 16.00 WIB, bersama rekan-rekannya, A Ku (40) warga KS
Tubun yang kesehariannya sebagai kuli bangunan, O Nen (72) dan Bung FK yang mengaku tinggal di Gang Manggis. Di hadapan wartawan, Mah mengaku jika sebelum bermain judi, dirinya waktu itu hendak mengambil sayur kangkung. “Saya langsung diajak main, saya bilang ayolah, meski hanya dengan membawa modal sebesar Rp 100 ribu,” kata Mah. Pria yang pernah menjadi PNS ketika Kota Singkawang masih menjadi Ibu Kota Kabupaten
Bengkayang ini mengaku setelah pensiun, hari-harinya diisi dengan memelihara ayam dan diselingi judi. “Tetapi, baru kali ini saya jadi bandar,” aku Mah. Namun baru saja beberapa kali putaran bermain judi jenis liong fu, keempat pria itu disergap Satuan Reskrim Polres Singkawang. Ketika akan dibawa ke Mapolres Singkawang, Bung FK sempat memberikan perlawanan dengan menggigit tangan polisi. Hingga gigitannya menyebabkan tangan salah se-
orang anggota Satuan Reskrim Polres Singkawang terluka. Tetapi dia bersama tiga rekannya berhasil digelandang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko melalui Kasat Reskrim, AKP Bermawis mengatakan, keempat pemain judi ini diamankan satu lapak liong fu yang terbuat dari kain warna kuning, dadu, hape dan uang tunai Rp 450 ribu. ”Ketika petugas mau melakukan penggerebekan, salah seorang dari mereka sempat menggigit tangan petugas kita. Tetapi perlawanan mereka itu tidak berarti, sehingga keempatnya berhasil kita bawa ke Mapolres beserta barang buktinya,” kata Bermawis. Dia menceritakan, penangkapan terhadap keempat pemain judi liong fu ini bermula dari laporan warga tentang adanya permainan judi
Empat penjudi liong fu berikut barang bukti ditahan Sat Reskrim Polres Singkawang, Minggu (16/2) sore. Foto Rudi/ Borneo Tribune
di lokasi Gang Manggis. “Kita pun mengirim petugas untuk menyelidiki dan melakukan pengintaian,” jelas Bermawis. Usai pengintaian, kata Bermawis, petugas pun langsung melakukan penyergapan dan berhasil menangkap keempat pelaku. Ditegaskan Bermawis, ka-
sus itu akan terus pihaknya kembangkan, karena ada informasi kalau judi di Gang Manggis itu dibekingi aparatur negara. “Ini yang sedang kita telusuri,” katanya. Bermawis mengatakan, keempat pelaku enggan menyebutkan siapa yang membekinginya. Malah pelaku mengaku baru kali ini ber-
main judi jenis liong fu. Namun, jika dilihat dari barang buktinya, tidak mungkin mereka hanya baru kali ini bermain. Atas perbuatannya, tegas Bermawis, keempat pelaku dikenakan dengan Pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. (RH)
KPU Bengkayang Salurkan Logistik dengan Heli Borneo Tribune, Bengkayang Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bengkayang akan menggunakan helikopter untuk mendistribusikan surat suara di sejumlah desa yang letaknya sangat terpencil. ”Ada empat TPS di tiga desa di Kecamatan Siding, yang distribusi logistik direncanakan menggunakan jalur udara,” kata Ketua KPU Kabupaten Bengkayang Martinus Khiu, Senin.
Empat TPS tersebut yakni di Sungkung I - III dan Tawang. Menurut Khiu, meski letaknya sangat jauh dan terpencil, namun masyarakat di sana juga berhak menyalurkan hak pilihnya dengan difasilitasi KPU. Ia melanjutkan, untuk menjangkau lokasi, sekitar dua hari dari Kota Bengkayang. Rutenya dari Bengkayang menuju kecamatan, menggunakan jalur air, lalu dilanjutkan berja-
lan kaki 8 - 10 jam. Rutenya turun naik perbukitan dan pegunungan mengingat letaknya di daerah perbatasan Indonesia Malaysia.Khiu mengaku belum tahu akan menggunakan helikopter milik TNI atau Polri. ”Besok, kita baru akan rapat dengan Forkominda Kabupaten Bengkayang untuk memastikan kembali,” kata dia. Mengenai biaya, kemungkinan akan ditanggung
dari KPU karena bagian dari distribusi logistik pemilu. Pengiriman menggunakan jalur udara juga kerap dilakukan pada pemilu maupun pilkada yang berlangsung di Kabupaten Bengkayang. ”Ini juga berdasarkan permintaan dari masyarakat setempat,” kata Khiu. Ia menambahkan, untuk pengiriman ulang logistik dari tiga desa tadi setelah pemilu, kemungkinan menggunakan jalur darat. (Mu)
Landak-Sanggau Borneo Tribune
Selasa, 18 Februari 2014
Angin Kencang Atap 11 Rumah Terbang Borneo Tribune, Sanggau Atap bangunan rumah warga di dua desa di kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau terbang akibat angin kencang yang disertai hujan deras pada Minggu (16/2) sekitar pukul 19.15 WIB. Dua desa tersebut diantaranya Desa Meliau Hulu dan Desa Meliau Hilir. Kepala Desa Meliau Hulu, Diki Tarmidi ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa di wilayahnya ada sekitar empat bangunan yang terkena dan di Meliau Hilir ada lima bangunan, pos pemadam kebakaran serta satu toko kain. Jadi totalnya ada sebelas bangunan yang terkena dampak angin dan hujan deras tersebut. Diki mengungkapkan, akibat kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. “Apalagi
KEHILANGAN BPKB & STNK KB 2490 UF NR: MH314D204BK181675 NM: 14-D1182616 A/N BIOY DALLA ROSA Dengan ini BPKB & STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. RTN
pos pemadam yang mengalami musibah semua atapnya terbang,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Bidang Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sanggau, Bernardus Anggoi menuturkan bahwa pihaknya belum turun secara langsung ke lapangan. Namun, berdasarkan informasi dari tim Tagana di Meliau ada sekitar sepuluh rumah yang terkena musibah. Bernadus mengungkapkan, terkait dengan bantuan kepada korban, pihaknya akan berusaha membantu. Hal itu dilakukan seperti biasa terhadap korban bencana puting-beliung. ”Mungkin ada. Ya seperti biasanya kita bantu material bangunan seperti seng, paku dan lainnya,” pungkasnya. (rtn)
KEHILANGAN BPKB & STNK KB 4420 UO NR: MH355S002CK080757 NM: 55S-080739 A/N ERVINA LILI NERI Dengan ini BPKB & STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. RTN
7
Bupati Buka Kegiatan MTQ XXV Sanggau Borneo Tribune, Sanggau Bupati Sanggau, Paolus Hadi resmi membuka kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXV Tingkat Kabupaten Sanggau, Minggu (16/2) malam kemarin di Stadion Utama Kecamatan Parindu. Malam pembukaan MTQ tersebut sempat diwarnai hujan lebat dan insiden mati lampu. Namun dengan adanya insiden tersebut tidak menghalangi kegiatan. Acara tetap berjalan lancar. Paolus Hadi mengatakan dengan MTQ ini diharapkan semakin dapat meningkatkan kesadaran umat terutama hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan sesama manusia serta hubungan manusia dengan alam sekitar. Hubungan vertikal antara manusia dengan Allah memberikan makna bagi hidup dan kehidupan seorang Muslim terhadap sang Khaliq atau yang disebut
hablumminallah. Sedangkan hubungan horizontal antara manusia dengan manusia yang disebut hablumminannas dapat dikaji dari isi kandungan Alquran sebagai pedoman hidup. Paolus menjelaskan, persaudaraan dan solidaritas masyarakat se-Kabupaten Sanggau merupakan peran serta yang dibanggakan, mengingat kemajemukan masyarakat yang beranekaragam baik suku etnis dan agama. Sehingga perlu kesadaran yang tinggi untuk mewujudkan masyarakat yang beriman sehat cerdas aman berbudaya dan sejahtera, sangat memerlukan toleransi yang tinggi dari seluruh komponen masyarakat yang pada akhirnya tujuan hidup untuk damai dengan tetap menjalin persatuan dan kesatuan. Paolus pun berharap, MTQ ini bukan hanya sebagai
seremonial belaka, namun dapat diwujudkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. ”Karena itu mari kita aplikasikan makna dari MTQ ini dalam kehidupan kita sehari-hari khususnya bagi umat Islam dengan mengikuti suri tauladan Nabi Muhammad SAW. Pelaksanaan MTQ ke-XXV ini dapat memberikan ilham bagi kita semua dalam mewujudkan makna hakiki dari ajaran Al Qur’an, sehingga menjadi motor penggerak dalam pembangunan masyarakat dan daerah,” jelasnya. Ketua LPTQ Kabupaten Sanggau, Jamilah mengatakan bahwa MTQ merupakan salah satu upaya untuk mendalami arti makna dan kandungan dan keindahan Al Quran sekaligus meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan beberapa cabang lomba lainnya sebagai salah
satu media untuk menebarkan syiar Islam merupakan agenda rutin LPTQ agar umat Islam lebih tekun membaca mempelajari dan mengamalkan ajaran Al Quran ditengah derasnya arus perubahan sosial dan budaya dewasa ini. ”MTQ ini juga sebagai persiapan dan seleksi dalam mengikuti MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Barat pada April mendatang yang berlangsung di Kabupaten Bengkayang dan MTQ Tingkat Nasional pada Juli 2014,” ujarnya. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau, Moh. Natsir mengatakan bahwa MTQ bukan mencari juara, tetapi menjadi momentum kebangkitan umat Islam dalam upaya melestarikan pesan dan nilai kesucian dan kebenaran Alquran untuk dijadikan pedoman hidup umat manusia di muka bumi.
Bupati Resmikan Stadion Utama Parindu Borneo Tribune, Sanggau Bupati Sanggau, Paolus Hadi meresmikan Stadion Utama Parindu yang sekaligus digunakan dalam kegiatan MTQ Tingkat Kabupaten Sanggau, Minggu (16/2) sore kemarin. Stadion ini terletak di Desa Pusat Damai Kecamatan Parindu. Rombongan Bupati Sanggau disambut dengan adat Melayu dan doa serta dilanjutkan dengan adat Dayak dengan pemancungan buluh muda. Peresmian stadion dilakukan dengan penandatanganan Prasasti oleh Bupati Sanggau. Bupati Sanggau, Paolus Hadi berharap agar stadion utama tersebut dapat dipergunakan dengan sebagaimana mestinya dan yang terpenting adalah dijaga dan dipelihara dengan baik serta dimanfaatkan dengan baik. Selain itu juga diharapkan dapat menjadi sarana olahraga bagi masyarakat setempat. ”Ini supaya dijaga dan dimanfaatkan dengan baik. Bangunan ini merupakan aset untuk kepentingan bersama,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pembukaan pameran dalam rangka MTQ XXV oleh Ny. Arita Apolina dan dilanjutkan peninjauan Stand Pameran oleh Bupati Sanggau bersama rombongan, dalam pameran yang diisi dari perwakilan SKPD Kabupaten Sanggau juga para pengusaha melalui UKM. (rtn)
Tiga Kontingen MTQ Meliau Tenggelam
Bupati Sanggau Turut Berduka Cita
NU Landak Imbau Warga Jangan Golput Borneo Tribune, Ngabang Ketua Nahdhatul Ulama (NU) Kabupaten Landak,
Haji Achmad Fauzi, Senin, (17/2), mengimbau warga Kabupaten Landak agar ti-
”Saya berharap kegiatan ini berjalan sukses. Banyak nilai yang mesti diambil dan dilaksanakan untuk kehidupan yang lebih baik,” ungkapnya. Sementara itu Ketua Panitia yang juga selaku Camat Parindu, Siron mengatakan bahwa ditunjuknya Kecamatan Parindu sebagai tuan rumah sesuai Keputusan Bupati Sanggau No.208 Tahun 2012 dan Nomor 578 Tahun 2012 tentang susunan Panitia Pelaksana. MTQ XXV Tingkat Kabupaten Sanggau mengusung tema ‘Melalui MTQ kita tingkatkan iman, akhlak dan silaturahmi antar umat beragama’. Tujuan dari pelaksanaan MTQ ini yakni terjalinnya ukuwah Islamiah untuk menuju masyarakat madani di Bumi Daranante dan terwujudnya masyarakat Islam yang Qurani guna menggapai kebahagiaan yang hakiki dalam duniawi dan ukhrawi. Cabang yang diperlombakan dalam MTQ yakni Musabaqah Tahfidz Quran, Musabaqah Fahmil Quran, Syarhil Quran dan Khattil Quran. Sedangkan untuk meramaikan suasana MTQ, setiap malam akan disuguhkan berbagai atraksi dan kesenian guna semaraknya penyelenggaran MTQ sampai dengan acara penutupan pada Jumat (21/ 2) mendatang. (rtn)
dak golput, baik dalam pemilihan legislatif maupun pemilihan Prisiden RI. “ Se-
bagai warga negara Indonesia yang baik, dan bertanggung jawab, dia tidak boleh golput, karena hal itu akan merugikan orang banyak, “ ucapnya. Ia menambahkan, wabil khusus bagi warga Nahdhiyin yang berada di Kabupaten Landak hendaknya dapat menyalurkan hak suaranya dengan baik dan benar. “ Pilihlah caleg yang dapat dipercaya, amanah dan bertanggung jawab. Dan bagi caleg yang terpilih hendaknya dapat mengemban amanah dengan penuh tanggung jawab, “ pintanya. Secara umum, Achmad Fauzi, meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Landak agar tetap menjaga keharmonisan, persatuan dan persaudaraan. Kebersamaan yang tercipta selama ini harus tetap terpelihara dengan baik. Jaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya masing-masing. Sementara bagi caleg yang bertarung memperebutkan 35 kursi di DPRD Landak hendaklah bersikap saling menghargai satu dengan yang lainnya. “ Kita adalah satu saudara dalam komunitas masyarakat Kabupaten Landak yang mencintai perdamaian. Mari bersama-sama kita bangun Kabupaten Landak agar maju dan berkembang, “ ajaknya. (Syah)
Borneo Tribune, Sanggau Minggu (16/2) kemarin, Bupati Sanggau Paolus Hadi menyampaikan turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa rombongan kontingen MTQ Kecamatan Meliau yang tenggelam di Sungai Kapuas Sanggau pada Jumat (14/2) belum lama ini. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau menyampaikan duka yang mendalam atas tiga orang korban meninggal dunia. Begitu juga dengan korban selamat yang saat ini tetap mengikuti MTQ tingkat Kabupaten di Kecamatan Parindu. ”Saya atas nama Pemkab Sanggau menyampaikan duka cita yang mendalam bagi semua korban. Kepada keluarga korban meninggal semoga diberikan kekuatan dan ketabahan. Saya berharap korban selamat segera sembuh dan sehat. Untuk ananda Widi, Zahra dan Zaki semoga amal ibadah mereka diterima di sisi Tuhan,” ujarnya. Paolus mengatakan, bahwa kehilangan anak-anak berprestasi, merupakan rasa kehilangan yang begitu besar. Bukan hanya bagi orangtua mereka, tetapi juga bagi masyarakat Kabupaten Sanggau. Pemkab Sanggau memberikan apresiasi yang tinggi bagi ketiganya. ”Kami berikan apresiasi yang tinggi kepada mereka atas prestasi mereka untuk membawa nama daerah. Ini merupakan kehilangan besar bagi generasi masa depan di Sanggau,” ungkapnya. Sebelumnya, kontingen MTQ Kecamatan Meliau mengalami musibah pada Jumat (14/2) belum lama ini setelah perahu yang mereka tumpangi tenggelam di Sungai Kapuas di Meliau. Tiga peserta ditemukan meninggal dunia sementara lainnya selamat. (rtn)
Sekadau Borneo T Tribune
Selasa, 18 Februari 2014
8
Fokmas Sosialisasi Pendidikan di Tujuh Kecamatan Borneo Tribune, Sekadau MAHASISWA yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Kabupaten Sekadau (Fokmas) akan melakukan sosialisasi pendidikan (Sospen) ditujuh Kecamatan di Kabupaten Sekadau. Pembukaan Sospen sendiri telah dilakukan di kantor Bupati Sekadau, Jum’at (14/2) kemarin. Ketua pelaksanaan Sospen Fokmas, Alexander menjelaskan, Sospen akan digelar di 19 SMA dan SMK se-Kabupaten Sekadau. Ini merupakan Sospen yang kedua kalinya diselenggarakan oleh para mahasiswa asal Sekadau itu. ”Kegiatan akan berlangsung mulai dari tanggal 14 sampai 20 Februari 2014 di 19 SMA dan SMK seKabupaten Sekadau. Ini merupakan kali kedua yang kita laksanakan,” kata Alexander melalui surat elektroniknya. Kegiatan itu pun didukung oleh jajaran Pemkab Sekadau melalui Dinas Perhubungan
“
Pembukaan Sospen Fokmas tahun 2014. Para mahasiswa asal Kabupaten Sekadau yang tergabung dalam organisasi FOKMAS ini berniat meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Sekadau dengan kemampuan yang mereka miliki. Foto Istimewa
Perkuat SDM Kepala Sekolah
Bapak ibu jangan malu bertanya dengan dewan guru kalau belum mahir komputer, murid sekalipun bisa untuk bertanya, kalau muridnya pandai. Kalau malu bertanya, ya latihan ke rental
Borneo Tribune, Sekadau BUPATI Sekadau, Simon Petrus menganggap jaman sekarang inovasi dan regenerasi kepala sekolah memang sudah sepantasnya, karena banyak sekali bersentuhan dengan teknologi terutama komputer dan internet. Peningkatan Sumber daya Manusia para tenaga pendidik menurut Bupati sudah menjadi tanggungjawab Daerah.
“
INFO BANK
BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
“Jaman sekarang memang bapak ibu guru perlu mengasah kreatifitas untuk menciptakan SDM yang handal. Namun, saya yakin bapak ibu guru bisa bekerja sesuai dengan jaman sekarang yang serba online mengisi data-data sekolah, data murid, termasuk mengisi data lain kemajuan sekolah atau kekurangan dan kendalannya,” kata Bupati dalam sebuah kegiatan belum lama ini. Mengenai teknis pekerjaan di sekolah, Bupati berpesan agar kepala sekolah bisa bekerjaan dengan baik. kemudian mampu bekerjasama dengan dewan guru dan tim di sekolah yang tidak lain untuk memajukan dan meningkatkan mutu sekolah di Kabupaten Sekadau. “Bapak ibu jangan malu bertanya dengan dewan guru kalau belum mahir komputer, murid sekalipun bisa untuk bertanya, kalau muridnya pandai. Kalau malu bertanya, ya latihan ke rental,” sergah Bupati bernada canda. Bupati katakan, Pemkab menaruh harapan kepada para pahlawan tanpa jasa itu bisa bekerja dengan baik mencerdaskan anak bangsa di Bumi Lawang Kuari. Untuk mencerdaskan anak bangsa adalah tugas Pemerintah bersama guru dan orang tua murid. “Mencerdaskan anak bangsa merupakan tugas kita bersama, bukan mainmain tanggungjawab ini,” timpal Simon. Simon meminta para kepala Sekolah, guru supaya benar-benar memperhatikan muridnya terutama yang tidak mampu. Sebab, anak-anak usia sekolah memiliki hak untuk bersekolah dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Untuk itu Bupati mengharapkan agar pihak sekolah, komite sekolah, dan pengawas bisa bekerjasama dengan baik untuk mendata semua siswa-siswa yang aktif disekolah. “Pernah ada laporan putus sekolah. Dan ini tolong jangan sampai terjadi lagi. Yang paling tahu adalah bapak dan ibu guru kepala sekolah ini. Tolong ini jangan dibiarkan,” ingat Bupati. (Mto)
Telkominfobudpar dengan menyediakan sarana penunjang berupa mobil pelayanan internet Kecamatan. “Kami berterimakasih atas dukungan Pemda,” ucap Alex. Senada, ketua umum Fokmas, Sunardi mengatakan kegiatan ini mengangkat tema ”Menuju pendidikan yang membentuk kerpribadian dan kualitas pemuda sebagai calon pemimpin masa depan”. Menurutnya, ditengah kemajuan zaman yang menuntut pendidikan berkualitas, merupakan hal penting untuk membentuk calon-calon pemimpin yang berkarakter, sebagai jawaban dari tantangan jaman. “Kegiatan ini diwujudkan karena kepedulian Fokmas akan dunia pendidikan di Kabupaten Sekadau, tempat kelahiran kita. Sekaligus sebagai wujud pengabdian mahasiswa sebagaimana Tri Dharma perguruan tinggi,” ujar Sunardi. (Mto)
Pasokan Bensin Tersendat
SPBU di Sekadau Membludak Borneo Tribune, Sekadau SEJUMLAH Stasiun bahan Bakar Umum (SPBU) di kota sekadau tampak membludak dipadati konsumen sejak beberapa hari terakhir. Kondisi ini menyusul dampak dari pasokan BBM yang tersendat ke Kabupaten Sekadau. Seorang Konsumen, Alamsyah, mengaku khwatir bila BBM langka. Ia bahkan rela mengantre ber jam-jam supaya mendapat harga bensin standar di SPBU ketimbang di kios-kios. Sejak beberapa hari terkahir, pasca pasokan BBM tersendat harga BBM jenis premium ditingkat pengecer sudah terjual Rp 800-8.500 per liternya. “Saya khawatir juga kalau bensin sempat langka. Makanya bang rela mengantre sampai hampir satu setegah jam ini,” sebut Alam, dijumpai kemarin. Sejak satu pekan terakhir, kelangkaan bahan bakar minyak, terutama premium melanda seantero wilayah Kabupaten Sekadau, termasuk kota Sekadau. Di SPBU-SPBU pun,
pasokan BBM jarang tersedia. Kalaupun ada, dalam hitungan jam saja sudah ludes. Tak ayal kelangkaan BBM menyulitkan masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor berbahan bakar bensin. Sementara itu, kelangkaan dan tingginya harga Premium juga sebelumnya terhadi di Kecamatan paling selatan Sekadau, yakni Nanga Mahap. Anggota DPRD Kabupaten Sekadau asal Nanga Mahap, Radius Efendy mengatakan, kelangkaan BBM di Mahap sudah terjadi selama satu pekan terakhir. “Sudah satu minggu ini susah cari bensin di Mahap. Kios-kios ngaku tidak ada stok lagi. Mereka pun kesulitan memperoleh pasokan BBM. Untuk digunakan sendiri saja tidak ada, apalagi untuk dijual,” kata Radius belum lama ini. Langkanya BBM memerikan peluang bagi para spekulan untuk mematok harga setinggitingginya. Radius mengakui hal itu. Bahkan, di Nanga Mahap sendiri, bensin per liternya
dihargai 12-13 ribu rupiah. Tentu saja permainan harga itu menambah penderitaan masyarakat yang sangat membutuhkan pasokan BBM untuk aktivitas sehari-hari. “Disini (Mahap) 12 sampai 13 ribu per liter. Tapi mau bagaimana lagi, mahal-mahal juga dibeli. Toh, kita juga yang perlu,” tutur Radius. Pria yang akrab disapa Ahiung melanjutkan, meroketnya harga BBM di Nanga Mahap terjadi sejak mulai langkanya pasokan BBM. “Ya sejak minyak mulai susah dicari. Kesempatan bagi mereka yang punya stok (spekulan),” ucapnya. Ahiung mengaku belum mendengar langsung apa kendala yang dihadapi Pertamina sehingga pasokan BBM mulai mandek. Namun, dari kabar yang beredar, surutnya air laut dan sungai Kapuas menjadi penyebabnya karena kapal kesulitan mencapai dermaga sehingga bongkar muat BBM menjadi terganggu dan memakan waktu. “Dengar-dengar air surut kapal susah berla-
buh, jadi susah memuat minyak. Tidak tahu juga alasan pastinya apa,” akunya. Jika memang murni karena faktor alam, Radius menilai hal itu semestinya tidak bisa dijadikan alasan oleh Pertamina. Karena, air surut terjadi hampir setiap tahun pada periode yang dapat diperkirakan, yaitu pada saat musim kemarau. Ia menilai, Pertamina sudah selayaknya merencanakan langkah antisipasi distribusi BBM saat air surut. “Kan setiap tahun air surut. Harusnya mereka (Pertamina) bisa memikirkan solusinya jauh-jauh hari,” nilai Ahiung. Ia mencontohkan, bisa saja Pertamina menyiapkan beberapa unit kapal tanker yang berukuran lebih kecil untuk menjemput BBM ketika kapal tanker tidak bsa berlabuh. “Atau sediakan tugboat untuk melansir minyak ke pelabuhan. Atau upaya apa sajalah supaya tidak terjadi lagi kelangkaan BBM seperti ini,” saran Ahiung. (Mto)
Ilustrasi Antrean BBM di SPBU. Foto Net
Sintang-Melawi Borneo Tribune
Selasa, 18 Februari 2014
9
HET LPG 3 Kilogram Belum Diteken Bupati Harga Termahal Rp 19.950 per Tabung Borneo Tribune, Nanga Pinoh Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk LPG 3 kilogram kini tinggal menunggu tanda tangan Bupati Kabupaten Melawi, Firman Muntaco. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Melawi sudah mengusulkan harga HET di setiap kecamatan. Yakni harga terendah ditetapkan sebesar Rp 14.850 dan harga tertinggi Rp 19.950. “Untuk Melawi kita sudah atur per kecamatan disesuaikan dengan jarak tempuh serta biaya transportasi. Untuk yang terjauh, seperti Sokan akan kita tetapkan sebesar Rp 19.950 per tabung,” kata Kepala Diskoperindag Kabupaten
Apelles Itang Foto Eko Susilo/Borneo Tribune
Puskesmas Nanga Pinoh
Jadi Posko Penanggulangan Bencana Borneo Tribune, Nanga Pinoh Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi telah membuat Posko Penanggulangan Bencana Alam. Posko tersebut dibuat sebagai langkah antisipasi jika ada bencana alam yang datang seBencana alam cara tiba-tiba. “Bencana alam biasaanya memang biasaanya memang datang secara tiba-tiba, se- datang secara tibaperti bencana banjir atau tiba, seperti bencakebakaran. Dengan adanya Posko, apabila ada na banjir atau kebabencana Dinkes sudah karan. Dengan siap,” ujar Kepala adanya Posko, Puskesmas Nanga Pinoh, Sien Setiawan, di ruang apabila ada bencana kerjanya, Senin (17/2). Menurut Sien, posko Dinkes sudah siap Penanggulangan Bencana Alam Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi untuk Kecamatan Nanga Pinoh, dipusatkan di Puskesmas Nanga Pinoh. Karena Puskesmas Nanga Pinoh sudah memiliki Unit Gawat Darurat (UGD) 24 jam, dua buah mobil ambulance, dua orang dokter umum, 1 dokter gigi, 15 orang perawat dan 5 orang bidan. “Dokter dan para medis Puskesmas Nanga Pinoh sudah memiliki sertifikat PPGD, ATLS, ACLS atau pelatihan untuk menolong khusus gawat darurat,” ujar Kepala Puskesmas Nanga Pinoh, Sien Setiawan. Kendati demikian, sampai saat ini, kata Sien, di Kecamatan Nanga Pinoh, belum ada kejadian bencana alam besar. Walau pun belum ada bencana alam, tapi Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi sudah menyiapkan semua infrastruktur, peralatan medis atau non medis, obatobatan serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih. “Persiapan tersebut dilakukan supaya apabila secara tiba-tiba datang bencana alam, posko penanggulangan bencana alam, sudah siap bergerak ke lapangan untuk memberikan pelayanan,” jelasnya. Menurutnya, khusus untuk kasus bencana banjir, Dinkes sudah memiliki 1 buah perahu karet. Bahkan cadangan obat-obatan untuk kejadian luar biasa, seperti bencana alam banjir atau bencana kebakaran sudah siap dan cukup. “Posko ini buka 24 jam dan dipusatkan di Puskesmas Nanga Pinoh. Jalan Beringin Nanga Pinoh. Jika ada masyarakat yang membutuhkan bantuan pertolongan kecelakaan atau ada bencana jika perlu mobil ambulance bisa menghubungi Posko Penanggulangan Bencana,” ujarnya. (eko)
“
Melawi, Apelles Itang, Senin (17/2) di ruang kerjanya. Secara rinci, Apelles Itang memaparkan, HET LPG 3 kilogram di Kecamatan Nanga Pinoh ditetapkan sebesar Rp 14.850, di Pinoh Utara sebesar Rp 14.901, di Sokan Rp 19.950, di Tanah Pinoh sebesar Rp 18.300, di Tanah Pinoh Barat sebesar Rp 19.701, di Sayan sebesar Rp 15.550, di Belimbing sebesar Rp 15.550, di Belimbing Hulu sebesar Rp 16.850, di Pinoh Selatan sebesar Rp 15.100, di Ella Hilir sebesar Rp 16.810 per tabung serta di Menukung sebesar Rp 18.310. “Asumsinya penentuan HET LPG tabung 3 kilogram melihat jarak dari SPBE di kecamatan tersebut, namun tentu kita nanti akan
memantau perkembangannya,” kata Apelles. Menurutnya, penetapan HET untuk LPG 3 kilogram memang dilakukan sebagai tindak lanjut dari keputusan gubernur yang sudah menetapkan harga LPG 3 kilogram di empat kabupaten. Yakni Kabupaten Sintang, Kota Singkawang, Kabupaten Sanggau dan Kota Pontianak dengan harga jual tertinggi sebesar Rp 14.500 per tabung. Karena Melawi tak masuk dalam empat kabupaten tersebut, maka HET LPG 3 kilogram ditetapkan oleh Bupati. “Penentuan HET disesuaikan dengan aturan dari Pertamina. Karena LPG 3 kilogram merupakan gas subsidi, dimana biaya angkut
dari agen ke pangkalan seharusnya ditanggung oleh agen. Beda dengan gas LPG 12 kilogram yang tidak disubsidi pemerintah,” jelas Apelles. Persoalannya, kini penentuan harga LPG memang tidak bisa serta merta melihat jarak dari SPBE yang ada di Kabupaten Sintang atau Kota Pontianak ke setiap kecamatan. Sebab, medan menuju setiap kecamatan apalagi sampai ke desa tidak semuanya lancar. Menanggapi persoalan tersebut, Apelles memahami kesulitan pada masyarakat termasuk kepada para pengecer yang ada di tingkat kecamatan. Apalagi di dalam kota Pinoh saja, satu tabung LPG 3 kilogram biasa dijual antara rentang harga Rp 20
ribu sampai Rp 25 ribu per tabung. “Pengecer di kecamatan atau di kampung juga tidak mengambil langsung di agen. Tapi juga langsung ke tokotoko yang sudah terlanjur menjual tinggi gas LPG 3 kilogram tersebut,” ujarnya. Tim dari Diskoperindag, kata Apelles juga nantinya akan kembali turun ke lapangan untuk mengecek penjualan LPG tabung 3 kilogram. Dengan penetapan HET diharapkan harga LPG 3 kilogram tidak lagi dijual semaunya. “Karena selama ini kan LPG 3 kilogram dijual begitu tinggi, karena pengecer ingin untung sebanyaknya. Tapi kita tetap akan melihat aspirasi masyarakat,” ujarnya. (eko)
Kawanan Curat dan Curanmor Diringkus Polisi Borneo Tribune, Nanga Pinoh Usia para remaja tersebut masih sangatlah muda. Rata-rata baru berumur 20 tahunan, bahkan ada yang baru berusia 18 tahun. Namun remaja putus sekolah ini telah berani melakukan perbuatan criminal. Dengan mencuri di berbagai tempat. Diantaranya, motor hingga menyatroni rumah penduduk serta pertokoan. Jajaran Polres Melawi akhirnya berhasil menangkap para pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) serta pencurian kendaraan bermotor (curanmor) tersebut. Kelima remaja yang semuanya berasal dari satu kampung di Kecamatan Sayan tersebut diketahui sudah membongkar satu counter handphone dan satu rumah. Dari lima remaja, tiga diantaranya bahkan juga menjadi pelaku curanmor. Salah seorang tersangka, Labuan (23) yang diwawancarai sejumlah awak media di ruang Kasat Reskrim Polres Melawi, Senin (17/2) mengisahkan, ia bersama rekan-rekannya melakukan pencurian di counter handphone di Desa Tanjung Tengang pada pertengahan Januari lalu. Aksi kawanan remaja ini dilakukan pada malam hari dan masuk melalui jendela belakang ruko. “Hape 12 buah, uang Rp 3 juta serta dompet dan kalung emas yang ada di dalam dompet kami ambil. Termasuk voucher senilai Rp 2,5 juta dan kamera digital merk canon,” terang Labuan. Labuan tak beraksi sendirian. Dua orang kawananya, yaitu Adi dan Maman menunggu di luar. Di dalam counter tersebut Labuan bersama Agus serta satu ka-
wanan mereka yang masih DPO mengambil dua slot rokok serta sebuah helm. Bahkan sandal yang ada di dalamnya juga mereka angkut. Kejadian pencurian tersebut terjadi pada 12 Januari 2014. “Sedangkan laptop kami curi dari rumah orang di Batu Nanta tanggal 19 Januari. Di rumah tersebut kami juga mengambil tiga buah handphone,” ucap Labuan, tanpa mimik sesal sedikit pun. Seusai melakukan pencurian, kawanan curat ini kemudian lari menuju sebuah rumah kosong di Dusun Tahlut. Di sana mereka kemudian membagi hasil curian. “Hasil curian kami gunakan untuk senang-senang dan foya-foya. Kami juga jalan-jalan ke Sintang. Kan Barang Bukti, Kasat Reskrim menunjukkan barang bukti beberapa buah handphone dan laptop yang dicuri pelaku curat dari beberapa buah rumah. FOTO: Eko Susilo/ Borneo Tribune
Pelaku Curanmor, beserta barang bukti sepeda motor. FOTO: Eko Susilo/ Borneo Tribune
tak cukup kalau ke Sintang cuma bawa uang Rp 300 ribu,” ujar Labuan. Berbeda dengan Labuan, Adi dan Maman juga menjadi pelaku curanmor. Bertiga bersama Ajin (25) mereka berhasil mencuri 3 unit motor yang berjenis Honda Beat dan Yamaha Mio J, di daerah Desa Paal dan Kenual, termasuk di Kabupaten Sintang. Adi mengaku ada salah satu kawan mereka yang memang pandai memutus kabel pada stop kontak motor dan membawa lari motor tersebut. Sang teman tersebut saat ini masih menjadi DPO Polres Melawi. “Kami melihat motor tersebut diparkir di tepi jalan dan tak dikunci stang. Kemudian langsung kami bawa lari,” kata Adi. Kelima remaja tersebut mengaku, mereka sudah putus sekolah dan tak bekerja
tetap. Pekerjaan di kampung biasanya hanya menjadi penyadap karet. Namun, karena kemarau, air hasil sadapan sedikit. Saat ditanya apakah biasa melakukan pencurian, remaja tersebut menjawab aksi mereka baru dilakukan di dua rumah tersebut. “Kalau di kampung sih kadang-kadang sering bang. Seperti nyuri ayam orang. Ayam bibi saya juga saya ambil,” ucap Labuan lugu. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Melawi, AKP. Suparjo mengungkapkan, penangkapan para pelaku tersebut dilakukan setelah muncul laporan dari masyarakat serta penyidikan oleh jajarannya. Agus dan Maman tertangkap pertama kali pada 7 Februari lalu di Sayan. Sedangkan Ajin, Adi dan Labuan ditangkap beberapa
hari kemudian di Pinoh. Kelima pelaku kini seluruhnya ditahan di Mapolres Melawi untuk diperiksa lebih jauh. “Karena ada kemungkinan aksi mereka tidak hanya di dua tempat itu saja. Kita masih lakukan pengembangan siapa tahu mereka juga mencuri ditempat lain,” terangnya. Polres Melawi kini, ungkap Suparjo sudah mengamankan barang bukti hasil pencurian seperti lima sepeda motor berbagai merk, handphone berbagai jenis, baterai handphone, sebuah laptop, helm, jaket, uang hasil pencurian serta kalung emas putih sampai sandal jepit. “Motor tiga buah sudah diketahui merupakan hasil curian. Sedangkan yang dua masih diselidiki, karena digunakan pelaku untuk melakukan aksinya. Kemungkin-
an ini juga berasal dari hasil curian,” timpalnya. Kelima pelaku diancam dengan Pasal 363 KUHP tentang curat dan curanmor dengan ancaman penjara lima sampai sembilan tahun. Pengembangan kasus ini terus dilakukan, karena masih ada pelaku yang belum tertangkap. Suparjo mengingatkan, pada masyarakat agar tetap waspada terhadap aksi pencurian, baik di dalam rumah maupun terhadap kendaraan bermotor. Apalagi sudah banyak kasus curanmor terjadi karena kecerobohan pemiliknya. “Seperti meninggalkan motor di luar rumah tanpa di kunci stang. Ini yang harus selalu diingat agar pemilik kendaraan harus terus waspada,” ujar Kasat Reskrim Polres Melawi, AKP. Suparjo. (eko)
“
Kapuas Hulu Borneo T Tribune
Selasa, 18 Februari 2014
10
Pemilu Didepan Mata, PPK Hadapi Berbagai Persoalan Borneo Tribune, Putussibau TERNYATA hingga menjelang pelaksanaan Pemilu 2014 yang sudah didepan mata, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) menghadapi berbagai persoalan dalam perekrutan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Persoalan tersebut terungkap saat pertemuan PPK dengan pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kapuas Hulu, yang dilaksanakan di Aula Kantor KPUD Kapuas Hulu di Jalan Lintas Utara, Kecamatan Putussibau Utara, sekitar pukul 09.00 wib, Senin (17/ 02).
Dalam pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua KPUD Kapuas Hulu, Lisma Roliza berserta Ahmad Yani, dan Awan R.Iskandar yang merupakan staf KPUD Kapuas Hulu, selain itu pertemuan itu juga dihadiri sebanyak 23 orang pengurus PPK se-Kabupaten Kapuas Hulu. Dalam kesempatan tersebut hampir semua persoalan masing-masing disampaikan oleh PPK, diantarnya kesulitan dalam perekrutan anggota PPS dengan persoalan seperti tingkat pendidikan tidak sesuai dengan aturan pemilu (pengu-
rus PPS, dominan tingkat pendidikannya SD, dan SLTP). Susah mencari orang untuk dijadikan pengurus PPS karena sudah banyak yang direkrut oleh Caleg dan Panwaslu. Bahkan ada yang tidak mau sama sekali terlibat dalam kepengurusan PPS karena waktu yang singkat. Berbeda dengan salah satu masalah dengan PPK lainnya, bahwa di Kecamatan Seberuang masih ada pengurus yang masih mau terlibat dengan usianya kurang lebih 60-an, dan orang ini tidak mau digantikan,” kata Ketua PPK Seberuang.
Wabup: Jangan Selalu Berkaca ke Negara Tetangga Borneo Tribune, Putussibau WAKIL Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana menuturkan bahwa kemajuan pembangunan di daerah perbatasan khususnya di Kecamatan Puring Kencana kini sudah dirasakan masyarakat. Meskipun demikian ditengah-tengah pembangunan tersebut masih banyak hal yang harus dibenahi di perbatasan. “ Kita jangan selalu berkaca kepada Negara tetangga, meskipun kita berada di daerah perbatasan tetapi tidak semua gaya hidup Negara tetangga kita tiru, tinggalkan dokterin-dokterin yang bisa melunturkan cinta tanah air, masih banyak
Wakil Bupati Kapuas Hulu, Agus Mulyana FOTO: Timotius/Borneo Tribune
hal yang harus kita benahi di perbatasan ini,”ucap Agus dihadapan masyara-
PT. BUMIAspal BORNEO CEMERLANG Distributor Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
kat Kecamatan Puring Kencana belum lama ini. Dijelaskan Agus, bahwa saat ini Pemerintah Pusat menjadikan pembangunan didaerah perbatasan sebagai skala prioritas. Untuk itu dukungan masyarakat sangat diharapkan. “Kita harus terus mendukung proram pembangunan dari pemerintah, niat pemerintah ingin membangun jangan batal hanya hal-hal sepeleh,”cetusnya. Selain itu, Agus juga mengingatkan kepada masyarakat diperbatasan bahwa pentingnya kursi pendidikan bagi anak-anak diperbatasan. Agus mengakui terkadang dirinya ada kekesalan ketika para orang tua masih mengabaikan pendidikan anak-anak. “Yang jelas kedepan daerah perbatasan ini akan menjadi daerah yang maju,” tuturnya. (Timo)
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
”Sementara Di Kecamatan Jongkong rata - rata anggota PPS adalah aparatur Desa seperti Kepala Dusun,” ungkap Ketua PPK Jongkong. ”Persoalan ini diakui oleh Ketua PPK Embaloh Hilr, bahwa hampir disetiap PPK mendapat persoalan yang sama. Ketika kita mau merekrut anggota PPS ternyata mereka sudah direkrut oleh Caleg, Panwaslu, dan
bahkan ada yang tidak mau menjadi penyelenggara Pemilu, kita juga jadi binggung,” ungkap Ketua PPK Embaloh Hilir. ”Pengurus PPS di Kecamatan Batang Lupar ada yang tidak tamat SD bahkan hanya beberapa orang saja yang tidak tamat SMP, ini ril yang harus kita sampaikan, saya tidak mau menutup nutupi,” cetus Ketua
PPK Batang Lupar menambahkan. Menanggapi hal tersebut, Ketua KPUD Kapuas Hulu Lisma Roliza mengatakan bahwa persoala yang dihadapi PPK tersebut bukan hanya terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu, namun juga terjadi dihampir daerah di luar Kapuas Hulu. “Apa pun persoalan yang dihadapi dan diketahui dilapangan,
saya minta disampaikan saja, karena hasil pertemuan ini nanti kami sampaikan ke Provinsi, terkait tentang pendidikan dalam perekrutan PPS paling rendah SLTA, tetapi pada intinya kita sudah melakukan inpentalisir, dan memang pendidikan ini menjadi persoalan yang kita hadapi yang menyangkut SDM,” ucap Lisma. (Timo)
Tambah PAD Kapuas Hulu Dengan Pengelolaan PBB Borneo Tribune, Putussibau BUPATI Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengungkapkan bahwa saat ini Pemerintah Pusat tidak lagi mengelola Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), kewenangannya sudah dilimpahkan kedaerah. Sehingga hasil PBB nantinya akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kapuas Hulu yang juga akan digunakan membangun Bumi Uncak Kapuas. “ Dulunya hasil PBB yang kita bayar yiatu pajak rumah tanah masyarakat kembali ke Pemerintah Pusat, tetapi sekarang tidak. Pemerintah Pusat sudah menyerahkan sepenuhnya ke daerah agar PBB tersebut kita kelola dan masuk PAD Kapuas
“
Pajak yang kita bayarkan itu bertujuan untuk pembangunan daerah kita, jadi peraan masyarakat wajib pajak sagat penting, baik itu kerjasama Pemerintah Daerah hingga ke tingkat Kecamatan, Desa bahkan RT sangatsangat bermanfaat, sebab yang menikmati hasil PBB juga nanti kita
”
Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir FOTO: Timotius/Borneo Tribune
Hulu,”ungkap Nasir saat kunjungan kerjanya kesetiap daerah di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Dikatakan Nasir, dengan dilimpahkannya kewenagan pengelolaan PBB tersebut harus benarbenar bisa dimanfaatkan dalam membangun Kapuas Hulu, untuk itu kesadaran masyarakat untuk wajib pajak sangatlah penting. “Pajak yang kita bayarkan itu bertujuan untuk pembangunan daerah kita, jadi peraan masyarakat wajib pajak sagat penting, baik itu kerjasama Pemerintah Daerah hingga ke tingkat Kecamatan, Desa bahkan RT sangatsangat bermanfaat, sebab yang menikmati hasil PBB juga nanti kita,”jelasnya. (Timo)
Pabrik Karet Masih Menjadi Dambaan Masyarakat Borneo Tribune, Putussibau SAMPAI saat ini masyarakat masih bertanya-tanya kapan pabrik karet berdiri di Bumi Uncak Kapuas, dambaan masyarakat terhadap pendirian pabrik karet ini bukan tidak beralasan. Selain potensi karet di Kapuas Hulu menjanjikan, kehadiran pabrik karet juga dinilai bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi ma-
syarakat. “ Kami sudah sering mendengar dari Pemerintah yang katanya akan mengusahakan pendirian pabrik karet di Kapuas Hulu ini, tetapi sampai sekarang tidak kunjung ada,”ucap Tumin seorang Petani Karet asal Kecamatan Seberuang saat menghubungi Borneo Tribune via telepon, Senin (17/02). Selaku masyarakat, Tumin berharap Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu beserta para Anggota DPRD Kapuas Hulu dapat merealisasikan keinginan masyarakat petani karet yang membutuhkan kehadiran
pabrik karet. Menurutnya, Pemerintah masih setengah hati dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat yang mengantungkan hidupnya dengan kebun karet. Tumin menilai pengembangan sector perkebunan di Kapuas Hulu masih timpang, sebab Pemerintah lebih tertarik dalam pengembangan perkebunan kepala sawit. “Justru Pemerintah lebih tertarik mencari investor perkebunan sawit ketimbang mencari investor untuk kebun karet, adapun perhatian Pemerintah hanya sebatas bantuan bibit-bibit karet, namun tindak lanjut kedepannya sampai saat ini belum dilak-
sanakan,” cetusnya. Keninginan masyarakat kata Tumin, perkebunan kepala sawit dan kebun karet sama-sama berkebang, apalagi untuk karet sejak dulu memang sudah menjadi salah satu andalan masyarakat Kapuas Hulu. Jadi apa salahnya jika kebun karet juga bisa berkembang dengan baik dengan pendirian kebun karet apalagi Kapuas Hulu memiliki Border perbatasan, bisa saja hasil karet itu diekspor ke Malaysia,yang jelas kami masyarakat petani karet masih mendambakan pabrik karet,” terangnyas. (Timo) Illustrasi Pabrik Karet
IKLAN BARIS Langganan Koran
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)
Biro Kapuas (085654585775)
Hulu:
Herdi
Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Taxi
Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo T Tribune
Selasa, 18 Februari 2014
Miras dan Obat Ilegal Kian Marak di Kota Pontianak dalam 1 malam berhasil temukan belasan minuman keras (Miras) illegal di seputar kota Pontianak. Temuan Miras illegal ini sangat disayangkan Br Stephanus Paiman OFM Cap karena dianggapnya kelalaian dan penanganan, serta pengawasan intansi berwenang terhadap peredaran Miras khususnya di kota Pontianak. “Belasan Miras yang kadar alkoholnya paling rendah 25 persen hingga 43 persen ini kami dapatkan dalam 1 malam saja. Kami mencarinya dengan sengaja membeli sebagai sampel ditempat toko dan penjual gerobak kaki lima di kawasan jalan Budi Karya, kawasan depan pelabuhan dan di kawasan Pasar Tengah. Ini bisa lebih kami dapatkan, kalau memang benar-benar dicari tergantung modal, ini saja kami beli sudah mengeluarkan uang jutaan rupiah,”ungkapnya kepada awak media saat ditemui di Sekertarian FRKP Gang Purnama IX jalan Purnama di Pontianak, Senin (17/2) kemarin.Dipaparkannya lagi
beberapa jenis Miras ilegal yaitu Lemon Gin, Benson Brandy, Grand Royal Tequlla, Mona Vie, martell.V.S.O.P, Black Label Caointreau, Chivas Regal, Vodka, Glendford Tequila, Brandy XO dan Cap Akar Harimau. “Semua Miras yang kami dapat ini tidak terdaftar dan tidak ada ijin edar”, imbuhnya. Menurut Paiman lagi, peredaran Miras ilegal ini telah lama berlangsung dan seakanakan tidak pernah disentuh oleh Intensi terkait yang bertanggungjawab atas peredaran miras-miras ilegal ini. “ Seharusnya intansi terkait lebih aktif melakukan penertiban dan pengawasan miras dan makan dan obat-obatan ilegal ini. Karena selain dapat berdampak negatif terhadap pengkosumsinya juga dari segi cukai atau pajak, negara juga sangat dirugikan. Memang pada botol Miras tersebut ada logo cukai atau pajaknya. Akan tetapi logo cukai atau pajak tersebut bukan milik kita melainkan milik Malaysia. Jadi oto-
matis kita yang dirugikan dan Malaysia yang diuntungkan,”ujarnya. Selain Miras, Penanggung Jawab Forum Relawan Kemanusian Pontianak (FRKP), Br Stephanus Paiman OFM Cap juga mengatakan beberapa jenis obat-obatan ilegal yang tidak terdaftar dan tidak ada ijin edarnya. Bahkan dari belasan jenis obat-obar berbahasa dan bertuliskan China ini ada yang mengandung zat berbahaya seperti Morfin (Narkoba) dan Merquri. “ Obat Chi Tung Piang obat penahan sakit ini menurut penjualnya mengandung Morfin. Sedangan satu lagi yaitu Dokter White (pemutih) ini mengandung Merquri. Ya untuk membuktikan hal ini, saya rasa BPOM bisa melakukan pemeriksaan benar atau tidaknya kandungan berbahaya tersebut. Kalau ini benar sangat jelas bisa membahayakan masyarakat. Karena untuk mendapatkan obat-obat ini tidak melalui resep dokter dan dapat diperoleh dengan mudah di
toko-toko obat di Kota Pontianak,”paparnya lagi. Demikian juga dengan jenisjenis makanan seperti Huju,Tau Cho, Tian Jin Vegetable, Mi-Noodle, Dried Beancurd dan mie panjang. “Semua ini tidak terdaftar dan tidak ada ijin edarnya, yang perlu diawasi. Dan saya pikir ini masih banyak lagi baik itu jenis Miras, Obat-obatan dan makan ilegal. Saya dalam 1 malam bisa dapat belasan Miras, obat-obatan dan makan ilegal apa lagi bila hal ini dilakukan BPOM, pasti hasilnya lebih banyak lagi. Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, pihak intansi terkait harus segera bertindak tegas. Buat kami kasus ini tidak hanya sampai disini. Saya sudah punya planning kedepan, saya akan laporkan ke Menteri Kesehatan, kemudian ke DPR RI di Komisi IX yang menangani kesehatan dan ke Balai POM Pusat. Tentu dengan tembusan ke Gubernur Kalbar, BPOM Kalbar dan Kapolda Kalbar,”pungkasnya. (Slt)
Penjambret Bersajam Tewas Dihajar Massa korban dengan kencang berteriak, dan warga pun mengejar Ian dan Wira. “Saat itu saya sedang mendengar teriakan warga, pas saya lihat tersangkanya lari dan saya serempet hingga terjatuh. Saat itu satu diantaranya langsung saya pegang, tapi malah menyabet kening saya,” ungkap DN (42) seorang warga warga Pal 6 Kecamatan Sungai Kakap yang juga menjadi korban pembacokan saat mencoba menangkap satu diantara ter-
sangka saat itu. Menurut DN, namun tidak lama salah satu tersangka membacoknya, wargapun menyerbu dan mengeroyok tersangka. “Ramai yang mengerumi kedua tersangka itu, keduanya jatuh dan dihajar warga, tapi saya juga tidak tahu tersangka yang mati itu, disebabkan oleh apa,”ungkap DN lagi. Sementara itu Wira, tersangka yang babak belur dihajar massa saat ditemui dirumah sakit, dirinya membenarkan, bahwa aksi
penjambretan yang dilakukannya bersama Ian tersebut, berawal dari mengikuti korban dari jalan Danau Sentarum Pontianak melewati jalan Ampera hingga sampai kendaraan korban berhenti didepan rumah. “ Kmai buntuti dari Jalan Danau Sentarum, saat korban turun dari mobil tepat didepan rumah, kami todongkan pakai pisau dan kami rampas tasnya lalu lari,” ungkapnya sambil mengerang kesakitan usai dihajar massa Kasat Reskrim Polresta
Pontianak, Kompol Areis Aminullah ditemui dirumah sakit Anton Soedjarwo Polda Kalbar saat dikonfirmasi aksi penjambretan yang menewaskan saalah satu tersangka akibat dihajar massa, dirinya membenarkan bahwa dua kawanan jambret bersajam tersebut, melakukan aksi penjambretan terhadap seorang wanita dan aksinya diketahui warga dan dhakimi warga, tak hanya itu akibat dihajar massa, salah satu penjambret pun tewas.(Zrn).
Cornelis : Wabup Jangan Disuruh Jadi Patung Rusman Ali berlangsung secara Islam, sedangkan Sumpah Jabatan Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus, berlangsung secara Katolik. Rapat paripurna istimewa dibuka oleh Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Sujiwo, dan menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada KPU Kabupaten Kubu Raya yang telah bekerja keras mensukseskan pelaksanaan Pemilukada yang adil dan bersih di Kubu Raya. Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH meminta pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya yang baru saja mengucapkan sumpah/janji jabatan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya Periode 2014-2019 untuk tetap harmonis hingga akhir masa jabatan, dan jangan usai mengucapkan sumpah/janji jabatan terjadi perpecahan, sehingga Bupati dan Wakil Bupati tidak akur. ”Wakil (Wabup red) Jangan disuruh jadi patung, bagi tugas masing-masing agar roda pemerintahan Kubu Raya dapat berjalan sebagaimana mestinya,” pinta Cornelis, kepada H Rusman AliHermanus. Disamping itu, Gubernur juga meminta Pasangan ini untuk kembali mempersatukan Warga Kubu Raya yang terpecah akibat Pilkada lalu,
dan akur semua warga untuk kembali membangun Kubu Raya yang lebih sejahtera. “Bupati dan Wakil Bupati harus merangkul kembali semua warga Kubu Raya yang terpecah akibat Pilkada lalu dan jangan mau didikte oleh Tim Kampanye,” ingatnya. Dikatakannya, Bupati dan Wakil Bupati yang telah mengucapkan sumpah/janji jabatannya itu juga harus bisa membangun Kabupaten Kubu Raya yang tentram, tertib, aman dan nyaman, dan rakyat akan merasa terayomi dan terlayani dengan kondisi kondusif di Kubu Raya. Segera Benahi Struktur Birokrasi Cornelis juga menyarankan dan Wakil Bupati Kubu Raya yang baru dilantik untuk memfokuskan pembenahan birokrasi dan meningkatkan kebersamaan masyarakat dalam membangun Kubu Raya. ”Jika pemerintahan ingin berjalan dengan baik, maka hal utama yang harus diperhatikan adalah pembenahan birokrasi yang ada, baik dari sistem birokrasi maupun aparaturnya,” tegasnya. Dia menyatakan, selama menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati pasangan tersebut diharapkan bisa menjalankan amanah yang telah diberikan oleh masyarakat dengan baik.”Jangan sampai me-
mimpin dengan sesuka hati, apa lagi sampai melanggar undang-undang. Karena kalau sampai melanggar undangundang, jelas bisa masuk penjara,” tuturnya. Poin kedua yang tidak kalah pentingnya, menurut Cornelis, hal yang harus dilakukan oleh pasangan Rusman Ali-Hermanus adalah harus dapat mengayomi masyarakat yang selama ini sudah terkotak-kotak. ”Bupati dan Wakil Bupati diharapkan bisa mempersatukan kembali masyarakat, pasca-pilkada. Jangan ada lagi masyarakat yang pro dan kontra, karena dalam membangun, diperlukan kebersamaan dari semua pihak, termasuk masyarakat,” katanya. Menurut Cornelis, potensi Kubu Raya yang demikian besar harus bisa diatur dengan baik oleh pemimpinnya. Karena, lanjutnya, jika masyarakat yang menjadi kunci dalam pembangunan terpecah belah, maka potensi yang ada akan sulit diberdayakan. Rusman Ali adalah anggota DPR RI periode 2004-2009. Sejak Muktamar Islah Partai Bintang Reformasi di Bali tahun 2006 ia tercatat sebagai Sekjen DPP PBR, mendampingi Bursah Zarnubi sebagai ketua umum. Dalam Pemilukada Kubu Raya, Rusman menggandeng Birokrasi yang juga mantan
Camat Sungai Ambawang Hermanus Darus, sebagai wakilnya dan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Bintang Reformasi (PBR), dan Partai Amanat Nasioanal (PAN) dengan akumulasi 14 kursi parlemen (31,11 persen). Perselisihan Hasil Pemilukada Kabupaten Kubu Raya sempat di bawah ke Mahkamah Konsitusi (MK). Sidang Majelis Hakim MK yang dipimpin Hamdan Zoelva pada 31 Oktober 2013 mengukuhkan kemenangan pasangan Rusman AliHermanus sebagai pasangan bupati dan wakil bupati Kabupaten Kubu Raya sesuai ketetapan KPU.Sebelumnya, KPU Kabupaten Kubu Raya menetapkan Pasangan Rusman Ali-Hermanus unggul atas pasangan lainnya dengan perolehan suara total sebesar 111.990 (43,78 persen), disusul pasangan incumbent yakni Muda Mahendrawan-Suhardjo yang mengantongi suara 107.379 (41,8 persen). Di urutan ketiga ditempati pasangan David Maryansyah-Hasbulloh mengantongi 23.199 suara (9,07 persen), disusul pasangan Djohansyah-Ahok Angking dengan 8.144 suara (3,18 persen), dan terakhir pasangan Kamaruzzaman-Andi Salmah 5.089 suara (1,99 persen). (lay/ adek/haes).
Sudah 12 Hari Penyeberangan Tidak Aktif yang terletak di Jalan Rahadi Oesman tersebut, Senin (17/2) kemarin. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Kadishubkominfo) Kota Pontianak Syarif Saleh Al Qadrie, tidak beroperasional penyeberangan dermagara ferry itu, ketika kapal ferry bersandar di dermaga.“ Memang benar kita tidak bisa beroperasional untuk saat ini, karena tiang fender sebelah kiri di dermaga itu patah, jadi terpaksa dihentikan untuk sementara ini aktifitas penyeberangan tersebut,” ungkap Kadishubkominfo Kota Pontianak. Dijelasksan Kadishubkominfo Kota Pontianak, juga sudah melakukan pengecekan di lapangan terkait patah dan hilangnya tiang fender tersebut. “ Kita sudah lakukan pengecekan lapangan, ternyata memang patah, dan saat ini sedang diperbaiki dari pihak perusahaan PT. Jembatan Kapuas,” terangnya kepada sejumlah wartawan. Dikatakannya, patahnya tiang fender tersebut bukanlah disengaja, melainkan karena kcelakaan kecil saat bersandar, dan kira - kira sudah seminggu tidak beroperasional dermaga tersebut, yakni sejak patahnya Fender tersebut,”katanya. Saat ditanya mengenai ada indikasi lainnya yang beredar dilapangan sehubungan dengan
tak beroperasinya dermaga penyeberangan tersebut, dirinya membantah hal tersebut, dan dirinya pun menegaskan, jika ada indikasi - indikasi atau isu yang beredar negatif itu tidak lah benar. “ Tidak ada indikasi - indikasi atau isu negatif sehubungan dengan tidak beroperasinya dermaga, itu tidak benar, itu bohong, melainkan ini disebabkan karena kecelakaan saja, sehingga Very menghantam vender hingga patah. Sementara itu petugas Dermaga dari Dishubkominfo Kota Pontianak, dirinya mengatakan, bahwa patahnya fender itu sejak 12 hari yang lalu, tepat pada tanggal 6 Februari 2014. “ Saya tidak tahu persis, namun kejadiannya tepat pada tanggal 6 Februari sekitar pukul 16.30 Wib, Kapal feery ini menabrak tiang Fender, kemudian patah dan tenggelam semuanya, dan tidak kelihatan hingga saat ini,” ujar sang petugas saat ditemui di dermaga. Kepadatan Kendaraan Bertambah Sedangkan dampak tidak aktifnya dermaga penyeberangan tersebut, terlihat disejumlah titik mengalami kepadatan kendaraan, yakni di Jembatan Kapuas I Kecamatan Pontianak Timur dan Jembatan Landak Kecamatan Pontianak Utara, Truk- truk
ekspidisi yang biasanya menggunakan jasa penyeberangan tersebut, kini terpaksa tidak menggunakan jasa tersebut dan melewati Jembatan Landak.Kepadatan kendaraan pun dapat terlihat mulai pagi hari dan sore hari, tepatnya di jam - jam sibuk “ Ini gare - gare ferry penyeberangan rusak ni, make e macet gini, biase nye kan tadak kayak gini,” celetuk salah satu pengendara sepeda motor ketika ikut merasakan kepadatan kendaraan di Jembatan Landak Kecamatan Pontianak Utara. Masyarakat Kota Pontianak pun berharap Dermaga penyeberangan tersebut, dapat dibenahi secepat mungkin, sehingga kepadatan yang ada, tidak semakin bertambah, mengingat sejumlah kednaraan yang biasa menggunakan jasa tersebut, kali ini tidak menggunakan jasa tersebut, dan mengakibatkan kepadatan semakin bertambah. Ditempat terpisah, Kapolresta Pontianak menegaskan pihaknya juga saat ini senag menyelidikan adanya dugaan korupsi di Dinas Perhubungan Komunukasi dan Informatika Kota Pontianak. “Kita saat ini fokus berkaitan manajemen keuangannya seperti apa, dengan adanya dugaan atau indikasi adanya korupsi, sampai saat ini masih kita selidiki,” katanya.
Dikofirmasi apakah penyebab tidak beroperasinya kapal ferry karena adanya indikasi dugaan korupsi tersebut, kapolresta belum dapat menyebutkan dan hanya menyatakan saat ini sedang menangani dan menyelidiki adanya dugaan korupsi di instasi Dinas tersebut. “Apakah ada kaitan dengan kapal ferry yang tidak beroperasi dan kerusakan dermaga tersebut, sedang kita selidiki saat ini. Makanya kita belum dapat menyimpulkan apakah ada hubungan dengan penyebrangan kapal verry ini atau tidak,” ujarnya. Untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas dijalur jembatan Tol Landak hingga Kapuas I pihak Polresta Pontianak menurunkan personil untuk mengatur arus lalu lintas. “Kita turunkan anggota untuk mengatisipasi atau mengatur arus lalu lintas karena terjadinya kepadatan dibeberapa wilayah dengan tidak beroperasinya kapal ferry penyebrangan,” ungkap Kapolresta Pontianak. Terkait dengan kendala tidak beroperasinya kapal ferry penyeberangan pihak kepolisian menyatakan wewenang ada pada manajemen ferry tersebut dan Dinas terkait, sedangkan pihaknya hanya membantu untuk mengatur arus lalu lintas terkait tidak beroperasinya kapal Ferry tersebut. (Zrn).
11
Kali Ini Garuda Hotel Bohongi Polisi Pontianak AKP Awaludin Syam, dan menunjuk Unit II (Eknomi) Sat Reskrim Polresta Pontianak untuk mengungkap kasus ini, di mana Tim Unit II dipimpin oleh Iptu Kemas M.S Arifin, dengan anggotanya Virgo, Bayu, Boni dan sejumlah anggota lainnya. Polresta Pontianak langsung melakukan Berita Acara Pemeriksaann (BAP) terhadap Jainah selaku pelapor, serta menyelidiki kematian Nanda secara serius, keseriusan Polresta Pontianak dapat dilihat dari Sat Reskrimnya mendatangi Garuda Hotel, guna menemui Manager Hotel, Handi Widakdo untuk meminjam CCTV yang ada di Garuda Hotel, untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan. Namun sayangnya, Handi Widakdo tidak memberikan CCTV tersebut, malah berjanji kepada pihak kepolisian, akan memberikan CCTV itu dua hari kedepan, dengan alasan menunggu teknisi, namun hal tersebut hanya sekedar janji, lantaran hingga saat ini tidak ada satu pun pihak Garuda Hotel datang ke Polresta Pontianak untuk menyerahkan CCTV yang merekam keluar masuknya di kamar tempat Nanda menghembuskan nafas terakhir itu. Dengan tidak diberikannya CCTV tersebut, tentunya menghambat penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian, karena dengan CCTV tersebut, akan terlihat siapa – siapa saja yang keluar masuk di kamar tempat Nanda meninggal du-
nia. Tidak hanya itu, kejanggalan dari pihak Garuda Hotel sudah terlihat semenjak hari Kematian Nanda, lantaran tak ada satu pun pihak Gardua Hotel melaporkan kematian Nanda tersebut. Wakasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Awaludin Syam saat dikonfrimasi terkait pembohongan dan tidak kooperatifnya Garuda Hotel, dirinya membenarkan hal tersebut, di mana tidak kooperatifnya Garuda Hotel, terutama tidak meminjamkan pihak kepolisian CCTV yang ada. “ Garuda Hotel sangat tidak kooperatif, karena tidak mendukung kepentingan penyidikan yang dilakukan pihak kami, dalam kasus kematian Nanda di salah satu kamar yang ada di sana,” tegas Wakasat Reskrim. Lanjut AKP Awaludin, pihaknya akan melayangkan surat panggilan kepada Manager Garuda Hotel atas nama Handi Widakdo, kemudian pemanggilan terhadap security dan resepsionis yang bertugas pada tanggal 30 Januari 2014 tersebut. “ Kita akan panggil Manager Garuda Hotelnya, beserta security dan karyawan atau karyawatinya selaku resepsionisnya pada tanggal 30 Januari itu, ini kepentingan penyelidikan dan penyidikan, tidak ada kata penolakan, yang dipanggil harus datang untuk diperiksa dalam kasus ini,” tegasnya lagi. Selain itu Awaludin Syam juga mengatakan, pihaknya berjanji akan mengusut kasus
ini sampai tuntas. “ Kami harap keluarga korban untuk tetap bersabar, karena kami sangat serius menangani kasus ini, dan berikan dukungan sepenuhnya kepada kami, dalam mengungkap kasus kematian Nanda ini, dukungan yang maksud, tidak perlu berbentuk materil, melainkan berupa kepercayaan penuh kepada kami,” harapnya kepada keluarga besar Nanda untuk bersabar. Ditambahkan oleh Awaludin, pihaknya saat ini sedang menunggu hasil otopsi secara resmi dari Tim Forensik Dokkes Polda Kalbar, di mana hasil tersebut keluar pada hari Selasa (18/2 hari ini Red.). Sementara itu sebelumnya, Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta M.Si menegaskan, bahwa Garuda Hotel seharusnya melaporkan kematian Nanda, kepada pihaknya, pada tanggal 30 Januari 2014 yang lalu itu, bukannya diam atau langsung membawa jenazah Nanda ke rumah sakit. “ Seharusnya pihak Garda Hotel melaporkan kematian Nanda itu ke kami, sehingga kami dapat melakukan olah TKP atau mengidentifikasi jasad Nanda saat itu, bukannya malah membawa jasad Nanda itu ke rumah sakit, apalagi kematian remaja itu ada indikasi yang tidak wajar. Namun pihak Gardua Hotel bolah tidak melaporkan kejadian ini, apabila korban datang dengan pihak keluarga, ini kan tidak, jadi seharusnya lapor polisi terlebih dahulu,” tegasnya.(Zrn).
Cornelis Resmikan Bank Pertama di Kabupaten Kubu Raya pejabat itu saja yang hadir dalam peresmian kantor Bank Kalbar ini, melainkan juga terliat, Tokoh Masyarakat Kalbar Oesman Sapta, Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arie Sulistyo, Kodam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Ibrahim Saleh, Kejati Kalbar, Resi Anna Napitupulu, SH, MH dan para undangan lainnya. Dirut Bank Kalbar, Sudirman HMY mengatakan, belum lama ini pihaknya telah meresmikan Cabang Pembantu Bank Kalbar di Batang Tikar II, Kecamatan Batu Ampar, Kubu Raya. Diresmikan langsung oleh Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah. “Nah, hari ini kami meresmikan Kantor Bank Kalbar Cabang Kubu Raya,” tuturnya. Sudirman menjelaskan, Kantor Cabang Bank Kalbar
Kubu Raya ini berukuran 623 meter persegi, dengan luas 140 permeter. Sedangkan total biaya membangunan kantor baru ini sekitar Rp 9,1 Miliar. “Kalau untuk bangunan kantor Bank Kalbar Data Center, total biaya sebesar Rp 4,9 Miliar,” jelasnya. Dia pun menjelaskan, kantor Bank Kalbar Data Center sebagai menyimpan server, sisitem kampunter, data-data, ATM, data kepegawaian, komunkiasi data, dan lain-lain. Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengatakan, pastinya masyarakat Kubu Raya berharap Bank Kalbar, dapat bersinergi dengan Pemerintah Kubu Raya. “Dengan tujuan kita untuk sama-sama memajukan perekonomian Kubu Raya, baik itu koperasi dan usaha lainnya,” tuturnya. Bupati yang baru dilantik ini
menuturukan, Kubu Raya sangat berkomitmen kuat, untuk memfalisitasi meningkatkan modal usaha di Kubu Raya. “Kami juga berharap agar Bank Kalbar, bisa membuka kantor cabang di kecamatan,” harapnya. Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalbar, Hilman Tisnawan mengatakan, ini merupakan Bank yang pertama ada di Kabupaten Kubu Raya. Dimana selama berdirinya Kabupaten itu belum ada Kantor Cabang Bank, seperti bank Kalbar ini. “Jadi ini merupakan Kantor Cabang Bank yang ada di Kubu Raya. Mudah-mudahan dengan adanya peresmian ini akan banyak kantor cabang bank swasta yang berdiri di Kabupaten Kubu Raya ini sehingga dapat juga membantu masyarakat Kabupaten Kubu Raya,”katanya. (Adex)
Menuju Transformasi TNI AD para tokoh penting TNI, Polri dan Sipil di Kalbar bahkan pengusaha sukses asal Kalbar H Oesman Sapta Odang akan hadir sebagai pembicara atau nara sumber,” kata Kapendam XII Tanjungpura Kolonel Inf Desius, Senin (17/2) saat ditemui diruang kerjanya. Dikatakannya, Rapim Kodam XII/Tpr TA 2014 merupakan kegiatan yang penting bagi pimpinan untuk menyampaikan arah kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan kekuatan, kemampuan dan gelar kekuatan Kodam XII/Tpr. Rapim Kodam XII/Tpr tersebut disamping sebagai tindak lanjut dari rapim TNI AD TA 2014, juga merupakan wahana membangun komunikasi dan kesatuan persepsi para pimpinan di lingkungan Kodam XII/Tpr, sehingga diperoleh kesamaan pola pikir, pola sikap dan pola tindak agar pelaksanaan tugas Kodam XII/Tpr pada TA 2014 dapat berjalan sesuai arah kebijakan pimpinan dan dapat mencapai hasil yang optimal. Sementara itu, Asrendam XII/Tpr Kolonel Kav Erwin Djatniko, selaku ketua panitia Rapim kali ini, menyampaikan bahwa kegiatan rapim Kodam XII/Tpr TA 2014 yang dilaksanakan ini meliputi materi pokok : penyampaian kebijakan pimpinan Kodam XII/Tpr, evaluasi pelaksanaan program kerja dan anggaran serta temuan Wasrik TA 2013, penyampaian kebijakan dan garis besar pelaksanaan program dan anggaran TA 2014 serta materi tambahan pemaparan Pokja transformasi Kodam XII/Tpr. “Melalui rapim Kodam XII/ Tpr, kita mantapkan moralitas, militansi tugas dan profesionalitas prajurit menu-
ju transformasi Kodam XII/ Tpr dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD,” kata Kolonel Kav Erwin Djatmiko sesuai Tema yang akan dibahas. Erwin juga menyampaikan tujuan dari Rapim adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan tugas pada TA 2013, menyamakan persepsi para pimpinan Kodam XII/Tpr, menyampaikan arah kebijakan pimpinan Kodam XII/Tpr, menyampaikan garis besar program dan anggaran serta menyampaikan transformasi, sehingga diperoleh kesamaan pemahaman dalam pelaksanaan tugas, ujar lulusan terbaik/Adimakayasa Akademi Militer angkatan 1992. Selain itu, sasaran yang ingin dicapai dalam Rapim ini adalah tercapainya sasaran program dan anggaran TA 2014 secara maksimal, tertib administrasi dan akuntabel, terwujudnya kesamaan pola pikir, pola sikap dan pola tindak dalam pelaksanaan tugas pada TA 2014, tercapainya pelaksanaan pembinaan kekuatan, kemampuan dan gelar kekuatan Kodam XII/Tpr TA 2014 secara optimal; dan terwujudnya kesiapan satuan Kodam XII/Tpr dalam transformasi untuk tugas-tugas OMP dan OMSP pada TA 2014. Para pembicara/nara sumber yang akan menjadi pembicara pada rapim Kodam kali ini adalah Dirjen Prasarana dan Sarana Kemtan RI, Gubernur Kalbar, Kapolda Kalbar, Rektor Untan, Kadis PU Provinsi Kalbar dan pengusaha sukses asal Kalbar DR H Oesman Sapta Oedang serta kepala BPN Provinsi Kalbar. Para pembicara tersebut akan menyampaikan ceramahnya dihadapan para peserta Rapim Kodam XII/Tpr
dalam rangka mensinergitaskan seluruh instansi terkait yang ada di provinsi Kalbar dengan Kodam XII/Tpr dalam mengatasi setiap permasalahan yang muncul untuk kemajuan pembangunan di Provinsi Kalbar yang bertujuan mensejahterakan masyarakatnya. Banyaknya permasalahan yang muncul dapat menghambat lajunya pembangunan di Provinsi ini, para pembicara yang dihadirkan dalam Rapim ini akan memaparkan ceramahnya antara lain dari Dirjen Prasarana dan Sarana Kemtan RI tentang tindaklanjut MOU Aster Kasad dengan Menteri Pertanian, Gubernur Kalbar tentang penguatan pemerintah dalam menghadapi krisis dengan melibatkan TNI, Kapolda Kalbar tentang Pelaksanaan pengamanan dalam Pemilu di Kalbar, Rektor UNTAN Pontianak tentang Peningkatan SDM melalui jenjang pendidikan di Perguruan Tinggi, Kadis PU Provinsi Kalbar tentang sinergitas program PU wilayah Kalbar terutama didaerah perbatasan dikaitkan dengan Kodam XII/Tp, H Oesman Sapta Oedang tentang manajemen konflik di daerah Kalbar, Kepala KPPN Pontianak tentang pengelolaan tata cara pelaksanaan APBN khususnya yang harus diketahui oleh para Dansat selaku KPA setelah menerima DIPA petikan dan ceramah oleh Kepala BPN Provinsi Kalbar tentang sinergitas BPN dengan Kodam XII/Tpr dalam mengatasi permasalahan tanah Negara Cq Kemhan diwilayah Kodam XII/Tpr khususnya yang belum disertifikatkan dihadapkan dengan keterbatasan anggaran. (Lay).
CMYK
Borneo Tribune
Selasa, 18 Februari 2014
www.borneotribune.com
12
Frederika: Jangan Ragu Berikan Ide Segar Borneo Tribune, Kubu Raya Mewujudkan program PKK dibutuhkan kerja tim dan soliditas. Selain itu, harus di dukung masing-masing SKPD terkait. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan, Ny. Frederika Cornelis, S.Pd dalam acara pelantikan Ketua TP PKK Kabupaten Kubu Raya, dilanjutkan pengukuhan Ketua Dekranasda Kubu Raya periode 2014-2019, Senin (17/ 2) kemarin. “Sebagai ketua yang baru, Hj. Endang Indrawati Rusman Ali, harus berkoordinasi antara satu sama lainnya, untuk mensinergikan program-program, baik yang sudah berjalan, maupun yang belum. Dengan koordinasi dan kerjasama, saya yakin di kepemimpinan Ketua TP PKK Kubu Raya yang baru akan mendapatkan hasil yang baik sesuai dengan keinginan bersama, dan kemajuan,”pinta Frederika. Dikatakannya, pelaksanaan 10 program pokok PKK akan sulit berjalan, bila tanpa dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, kepada Pak H. Rusman Ali, SH sebagai Bupati baru dan juga selaku Ketua Pembina TP PKK Kab. Kubu Raya dapat memberikan bantuan moril maupun material kepada PKK. “Dinas, Badan dan Instansi terkait juga, kita harapkan dapat mensinergikan programnya dengan program PKK. Selain itu, tak lupa pula kepada Ketua dan para Anggota DPRD Kab. Kubu Raya agar dapat mendukung Program PKK, karena PKK tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan dan bantuan dari pihak-pihak terkait,” tegasnya. Lanjut Frederika, Administrasi PKK harus tertib, baik Administrasi program kegiatan sehingga terwujudnya tertib pendataan kegiatan untuk melaksanakan sistem Informasi PKK atau Sim PKK yang merupakan PKK kedepan, maupun Adminitrasi keuangan guna mencegah penyelahgunaan keuangan. “Sasaran pembinaan PKK adalah keluarga, yang perlu mendapatkan perha-
tian untuk ditingkatkan dan diberdayakan, sehingga tercipta keluarga yang sejahtera, maju, dan mandiri,” jelasnya. Kata Frederika lagi, untuk mencapai sasaran kesejahteraan keluarga dan masyarakat tersebut, Tim Penggerak PKK memiliki 10 program pokok PKK yang dirumuskan secara operasional dalam kelompok-kelompok kerja pokja I,II,III, IV yang program-programnya menyentuh semua lapisan masyarakat yang berbasis pada kegiatan dasa wisma, karena dasa wisma sebagai ujung tobak dari gerak PKK. “Potensi-potensi yang ada di Kubu Raya sangat banyak, semua harus digali dengan baik, dengan berbagai macam cara pembinaan dan pelatihan. Jangan takut dan ragu untuk memberikan gagasan dan terobosan maupun ide-ide, karena keberhasilan yang akan kita raih itu akan sangat berpengaruh dengan perkembangan/ peningkatan ekonomi yang ada di Kabupaten Kubu Raya. (*r)
Ketua TP PKK Kubu Raya Dilantik
Ketua TP PKK Kalbar, Ny. Frederika Cornelis, S.Pd melantik Hj. Endang Indrawati Rusman Ali sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Kubu Raya, Senin (17/2). Foto : Ist.
13 Tahun Perkumpulan Marga Peng Phang Khet Fu Tak Mencalonkan Diri
Borneo Tribune, Pontianak Prosesi ritual penghormatan leluhur Marga Peng sekaligus Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 PerkumpulanMarga Peng di Kota Pontianak yang dilakukan Pengurus Perkumpulan Marga Peng Kota Pontianak berlangsung meriah, penuh khidmat, Minggu (16/2) di Sekretariat Marga Peng, Jalan Sutoyo Pontianak. Phe Ju Theng sebagai pemimpin Liturgi dalam ritual ini, sementara Ketua
Umum Perkumpulan Marga Peng Phang Khat Fu dan Pengurus Perkumpulan Marga Peng memberikan penghormatan didepan altar leluhur Marga Peng. Usai ritual, peringatan HUT ke 13 Perkumpulan dan HUT Leluhur Marga Peng ini dilanjutkan dengan jamuan makan siang di Sekretariat PerkumpulanMarga Peng dengan iringan musik dan karaoke Mandarin. Meski terkesan sederhana, namun pelaksanaan kegiatan ini telah memper-
satukan warga Marga Peng yang tersebar diberbagai penjuru mancanegara. Melalui jamuan makan siang bersama ini keluarga Marga Peng berbaur dalam balutan tali silaturahmi dan saling berbagi cerita dan bertukar info baik masa lalu, kini dan harapan dimasa datang. Menurut Ketua Umum Perkumpulan Marga Peng, Phang Khet Fu, Kepengurusan Perkumpulan Marga Peng Periode ke IV akan berakhir pada Tahun 2015,
sudah memasuki kepengurusan Periodeke IV, dan Tahun 2015 akan segera berakhirnya Kepengurusan Periode ke IV, dan Keluarga Marga Peng setiap saat Setiap tahun, Anggota PerkumpulanMarga Peng semakin bertambah jumlahnya, dan tidak terasa sudah hampir 1 tahun Perkumpulan Marga Peng Kota Singkawang didirikan. ”Mudah-mudahan, di
Kota lain di Provinsi Kalbar yang belum ada Perkumpulan Marga Peng akan terbentuk Perkumpulan Marga Peng yang baru,” jelasnya. Dijelaskannya, Perkumpulan Marga Peng bukanlah Perkumpulan milik Ketua maupun milik Pengurus Perkumpulan, tapi adalah milik bersama Anggota, makanya diperlukan adanya dukungan dan
kerjasama yang baik diantara kita semua. ”Maju atau tidaknya Perkumpulan Marga Peng bukan ada ditangan Ketua atau Pengurus Perkumpulan saja, tapi setiap anggota Perkumpulan Marga Peng juga memegang peranan yang penting. Tanpa adanya dukungan dari anggota Marga Peng, tentu tidak ada Perkumpulan ini,” ujar Phang Khet Fu. (Lay).
SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKAATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)
KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING
HUBUNGI:
YONGKY
TYPE 45 & 70
0852 4551 2773 Denah Lokasi Jl. Tj Hilir POM BENSIN
DENAH T 45
DENAH T 70
Keraton Kadariah
Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim
Phang Khet Fu, didampingi Phang Cin Sim, Phang Khin Lung, dan Phang Jun Him memberikan penghormatan didepan altar leluhur Peng. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
dan akhir Oktober 2014 mendatang, Pengurus akan melaksanakan Rapat Pemilihan Pengurus untuk Periode ke V. ”Saya sudah menjabat sebagai Ketua selama 2 Periode, dan seperti organisasi lainnya, atau perkumpulan pada umumnya, hanya diperbolehkan menjabat selama 2 periode saja. Pemilihan mendatang, saya tidak mencalonkan diri lagi,” kata Phang Khat Fu kepada Pengurus dan anggota Perkumpulan Marga Peng, dalam acara Resepsi Jamuan HUT Leluhur Peng dan 13 Tahun berdirinya Perkumpulan Marga Peng di Pontianak. Dikatakannya, dengan tidak mencalonkan diri pada pemilihan mendatang, Phang Khet Fu juga mengajak semua Pengurus dan anggota untuk sama-sama memikirkan dan mempersiapkan kandidat Calon Ketua Umum untuk Periode ke V. ”Walau saya tidak sebagai Ketua lagi, sepanjang saya masih sehat, saya tetap mendukung dan membantu Pengurus yang baru demi kemajuan kita bersama dengan segenap kemampuan saya,” ajaknya. Perkumpulan Marga Peng di Kota Pontianak yang didirikan 13 tahun lalu dan tepatnya tahun 2001 lalu, dan hingga saat ini,
Jl. Tanjung Raya
RS YARSI
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
Kertas Fotokopi Berkualitas
DISTRIBUTOR TUNGGAL
CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199