cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
KEBERSAMAAN
DA N
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Jumat, 28 Februari 2014
28 Rabiul Tsani 1435 H - 29 Chia Gwee 2565
Pemilu Legislatif, Gubernur Ingatkan Kades Hati-Hati Borneo Tribune, Mempawah Pemilihan umum anggota DPR, DPRD, dan DPD pada 9 April 2014 mendatang tinggal hitungan pekan. Terkait hal itu Gubernur Kalbar, Cornelis mengingatkan aparatur pemerintah daerah khususnya di tingkat desa untuk berhati-hati. “Tanggal 9 April nanti pemilihan legislatif. Hati-hati para kades, jangan sampai tersangkut pada politik praktis. Bisa terkena ancaman pidana,” tegas Cornelis saat membuka rapat kerja pembinaan penyelenggaraan pemerintahan ....Ke Halaman -11
B uah Bibir Presiden Bahas Kabut Asap
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mendukung penuh usaha pembukaan akses jalur penerbangan dari ibukota provinsi (Kota Pontianak) ke kabupaten/kota seKalbar, seperti yang dilakukan PT Kalstar Aviation. Hal ini disampaikannya usai menerima audiensi dengan pimpinan PT Kalstar Aviation di Pontianak, Selasa, 25/ 2 di Istana Rakyat Kalimantan Barat.
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Cornelis Dukung Usaha Penerbangan Daerah Kalimantan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis menerima Manajemen PT Kalstar Aviation di Istana Rakyat Kalimantan Barat, Selasa (25/ 2). Foto : Hentakun
Borneo Tribune, Pontianak “Orang asli Indonesia ada usaha penerbangan, disebut Kalstar. Tolong betul-betul dikelola dengan baik. Kami sebagai gubernur sangat mendukung apa yang sudah dirintis dan dilakukan beliau-beliau ini. Kalau memang perlu dibackup, kita akan backup,” ujar orang nomor satu di Kalbar itu. Menurutnya, sejauh ini, masyarakat senang naik
Kalstar, terutama dengan mengunakan pesawat baru, seperti ke Sintang, Putusibau, dan Ketapang. “Saya sudah berkali-kali naik,” ujarnya. Ia meminta, Kalstar menjaga jadwal penerbangannya, sehingga masyarakat Kalbar hafal dengan jadwal-jadwal penerbangan Kalstar. “Seperti di Sintang kan, bukan hanya dari ....Ke Halaman -11
Kepala UPTD Dishub Kota Ditetapkan Tersangka
SBY pimpin rapat PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat kabinet paripurna di kantornya, Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 27 Februari 2014. Dalam rapat ini, Presiden dan para menteri akan membahas beberapa isu. Salah satunya, adalah Presiden meminta Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung ....Ke Halaman -11
S uara Enggang
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta dan Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Areis Aminullah saat jumpa pers terkait dugaan kasus korupsi Dushubkominfo. FOTO :Achmad Mundzirin/ Borneo Tribune.
Setelah Listrik, Apakah Air Bersih Juga Harus dari Malaysia ?
Timotius Wartawan HBT
SUDAH bukan rahasia umum lagi, keluar masuknya barang dari Malaysia sudah menjadi hal yang biasa di daerah perbatasan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu,tidak perduli itu masuk secara legal ataupun ilegal. Bahkan untuk kebutuhan listrik saja daerah perbatasan di Kecamatan Badau dan Kecamatan Empanang masih menggunakan listrik Malaysia. ....Ke Halaman -11
Gubernur Kalbar, Kadispordirga TNI AU, Pangdam XII Tanjungpura, Danlanud dan Kapolda Kalbar membuka pergelaran Pontianak Air Show dengan bersama-sama menekan sirine. Foto : Andika Lay/Borneo tribune.
PAS, Air Show Pertama di Luar Jawa
Kenalkan Dirgantara Kalbar ke Negera Asean Dihentikan Polisi Karena Ngebut Seorang polisi keluar dari posnya dan menghentikan seorang pemuda karena ngebut. Pemuda itu menurunkan kaca jendela mobilnya. ”Saya sudah menunggu Anda sepanjang hari ini,” kata polisi itu. Orang itu menjawab, “Ya, oleh karena itu saya mencoba sampai di sini secepat saya bisa.” Ketika polisi itu akhirnya berhenti tertawa, ia mengembalikan pemuda itu ke jalan tanpa tilang. o
Borneo Tribune, Pontianak Perhelaan spektakuler Pontianak Air Show 2014 yang merupakan rangkaian perayaan HUT ke 57 pemerintahan Provinsi Kaliman-
tan Barat (Kalbar), Kamis (27/ 2) di hadiri dan di buka langsung oleh Gubernur Kalbar Drs Cornelis. MH. Hadir juga dalam kegiatan ini, Kadispotdirga TNI AU, Marsma TNI Nilhandri,
Dan Lanud Supadio, Kapolda Kalbar, Pangdam XII/Tanjungpura, Jajaran Pemprov Kalbar, para Bupati se-Kalbar, utusan negara sahabat, FASI, dan masyarakat dari berbagai kalang-
an yang sangat antusias. Gubernur Cornelis dalam kata sambutan saat membuka Pontianak Air Show 2014 dan Kalbar Inafact ....Ke Halaman -11
Borneo Tribune, Pontianak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak menetapkan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dishubkominfo Kota Pontianak atas nama Sy.M, sebagai tersangka dugaan korupsi PAD Fery Penyeberangan pada tahun 2012/ 2013, Kamis (27/2) kemarin sekitar pukul 15.30 Wib. Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta menjelaskan secara terang benderang terkait korupsi ini kepada sejumah wartawan yang ada di Kota Pontianak, ....Ke Halaman -11
Saat Deklarasi Pemilu Damai
Ketua Panwaslu Mempawah Tutup Usia Borneo Tribune, Mempawah Ketua Panwaslu Kabupaten Pontianak, Usman Said, Kamis siang (27/2), kemarin tutup usia (58) saat menghadiri undangan deklarasi Pemilu Damai di Aula Mapolsek Sungai Pinyuh. Diduga disebabkan serang jantung mendadak, Peristiwa terjadi begitu cepat, para peserta undangan deklarasi damai sempat terkejut. Karena tiba-tiba almarhum roboh dan kejang saat hendak
menjelaskan tentang peraturan pemasangan baliho dan spanduk oleh partai dan caleg dalam sesi dialog. “Sebelumnya beliau memang terlihat pucat. Tiba-tiba beliau terjatuh dengan kondisi sesak nafas, saya sempat memegangnya sehingga tidak sampai jatuh ke lantai. Beliau langsung dibawa keluar ruangan, lalu dimasukan ke mobil Camat Sungai Pinyuh dan dibawa ke Puskesmas untuk
mendapat perawatan medis,” kata Kapolsek Sungai Pinyuh, Agus Mulyana ditemui di RSUD Rubini Mempawah. Agus Mulyana menjelaskan hasil keterangan dokter, almarhum mengalami serangan jantung. Almarhum juga juga sering memeriksa kesehatan di RSUD Rubini Mempawah. “Menurut keterangan dokter almarhum mengalami serangan jantung,” kata Agus ....Ke Halaman -11
RUMAH DUKA. Jenazah Almarhum Ketua Panwaslu Kabupaten Pontianak, Usman Said di rumah duka di Jalan Tanjung Berkat Mempawah. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune.
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau
: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280
Sintang Landak
: Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kayong Utara Jumat, 28 Februari 2014
Di Kalbar Layak Jadi Rujukan
Perpustakaan Desa KKU Dapat Apresiasi
Borneo Tribune, Sukadana Perhatian pemerintah Kabupaten Kayong Utara dalam bidang perpustakaan mendapat apresiasi dari Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Pemprov Kalbar. Hal tersebut disampailan Kepada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kalbar, Marsianus Sy, Rabu
(26/2) di Sukadana di sela kunjungan kerjanya di perpustakaan desa milik Desa Sedahan Jaya. Marsianus mengungkapkan, sebagai kabupaten baru dengan keterbatasan sumber daya manusia, pemerintah Kabupaten Kayong Utara berupaya meningkatkan kualitas masyarakatnya hal itu terlihat dari keseriusan dalam mem-
Inspirasi
Tapok Pipit Oleh: Nurhasanah “Pipit!!!” teriak Amad, yang baru muncul dari tempat betapok (bersembunyi) di antara tumpukan sabut dan kelapa. Dengan bangganya mukul tiang listrik. Amet kalah cepat dengan Amad, dan Amet pun harus menerima kalau hari ini Amad unggul atau dijuluki sebagai pembele di permainan tapok pipit. Amad adalah orang yang pertama yang muncul dari tempat betapok, tempat yang tak terpikirkan oleh Amet untuk mencari teman-teman yang sedang betapok, sebab tempat Amad itu adalah tempat yang ditakuti anak-anak untuk bermain. Tempat tumpukan sabut dan tempurung kelapa biasanya banyak ditemukan ular, maka dari itu anak-anak di Kampung Parit Wan tak berani main di tempat tumpukan sabut dan tempurung kelapa itu. Tapok pipit memang diedentikan dengan bersembunyi di mana tak bisa dilihat oleh yang sedang yang jaga (jadi). Tempat yang bagus adalah biasanya di semak-semak, atau di balik tempayan atau gentong yang ada di sekitar tempat halaman rumah tempat bermain tapok pipit. Dan tempat yang dijadikan tempat jaga adalah tiang listrik atau juga bisa di pohon yang bisa dijadikan batas jaga. “Ye… aku jadi pembele,” teriak Amad. Amed yang kalah cepat sampai untuk memukul tiang listrik hanya pasrah kalau Amad menjadi pembele saat dia sedang ‘jadi’. Resiko yang harus dihadapinya adalah pada saat berbaris untuk memilih siapa lagi yang harus yang berjaga. Sebab kemungkinan besar dia akan tetap ‘jadi’. Tapi Amed harus mencari teman-temannya yang lain biar tak ada lagi yang jadi pembele. Pencarian Amed pun selesai ketika teman-teman yang tadinya betapok (bersembunyi) berhasil dia temukan, sebab tempat mereka betapok masih bisa dijangkau oleh Amed. Tak seperti Amad yang betapok di tempat yang biasa banyak ular berkeliaran. Penentuan siapa yang ‘jadi’ pun sebentar lagi, Amed menyuruh teman-temannya untuk berbaris di belakangnya, sambil memegang tiang listrik dia pun mulai menerka-nerka nomor berapa yang akan disebutkannya. Amad sudah menjadi pembele tak boleh disebut. Jika nomor yang disebutkan itu adalah nomor urutan Amad berbaris, maka Amed harus siapsiap lagi yang harus menjadi penjage tiang listrik. “Udah belom buda’-buda’,” tanya Amad. “Udah!” teriak yang di belakang. “Siap ye… Aku pileh nomor…… lima”. Dengan tak sabar Amet pun segera menoleh ke belakang dan mulai menghitung,. “Amad… ngape pula’ kau yang di nomor lima?” teriaknya dengan nada kesal. Teriakan Amed hanya dijawab dengan cengiran Amad. “Emang aku berdiri di urutan nomor lima, kau la yang salah mileh”. Mau tak mau Amed pun harus jadi penjaga lagi, kawankawan yang lainnya pun berteriak kegembiraan. “ Ye … Untung gak la Amad jadi pembele, tadak ga’ la kite yang jadi,” seru yang lainnya. Kemungkinan untuk jadi penjaga yang kedua kali sangat besar dalam permainan tapok pipit ini, sebab bakalan banyak yang menjadi pembele jika yang jadi penjaga tidak pandai mencari tempat persembunyian teman-temanya yang sedang bersembunyi. Kemungkinan besar seperti Amed yang harus jadi dua kali, karena saat pemilihan siapa yang akan menggantikannya dia memilih pembele yaitu Amad. Pembele dalam permainan ini akan terbebas untuk jadi penjaga. Jika dia yang terpilih dalam perhitungan, maka mau tak mau yang jadi penjaga pertama harus jadi lagi dalam permainan berikutnya. Anak-anak kampung memang menyukai permainan ini. Mereka tidak takut untuk bermain tapok pipit ini, walaupun sudah berapa kali diperingatkan oleh orang tua masing-masing bahwa nanti akan disembunyikan oleh hantu atau setan. “Jangan nak maen tapok pipit Mad! nanti kau ditapokan same hantu!” kata Mak Ijah kepada Amad, anaknya. Tapi sama saja dengan hari-hari sebelumnya, Amad masih tetap cuek dengan omongan sang Emak. Menurutnya itu adalah ancaman dari sang Emak, yang memang sudah melarangnya bermain setiap hari. (*)
bangun dan mengisi perpustakaan di 12 desa yang sudah ada. Perpustakaan desa menurut Marsianus merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, dimana saat ini perpustakaan banyak tersedia di kota, sehingga menyulitkan bagi masyarakat jika hendak berkunjung ke perpustakaan. Program perpustakaan desa tersebut relatif berhasil, dengan keterbatasan dana, hingga 2014 sudah terbangun dua belas unit perpustakaan desa dan menyusul dua unit baru dalam tahap pengerjaan Pembangunan perpustakaan desa mendapat apresiasi dari badan perpustakaan, kearsipan dan dokumentasi Provinsi Kalimantan Barat dimana dari 14 kabupaten/ kota, Kayong Utara merupakan kabupaten yang serius mengurusi perpustakaan hingga ke desa-desa. “Sejak dilantik, baru ini saya melihat desa memiliki perpustakaan dan cukup baik apalagi didukung bangunan yang permanen, ini layak jadi rujukan daerah lain,” kata Marsianus. Tidak hanya dibangun gedungnya saja, namun bukubuku juga disediakan bahkan rata-rata ratusan judul
Opini Oleh Zubairi Malaka Sikjed GMNI ( Gerakan Mahasiswa Indonesia) Pontianak Pemilu pada dasarnya adalah proses pemilihan wakil – wakil Rakyat yang dipercayakan oleh rakyat untuk mengkomodir segala kebijakan, yang dituangkan dalam bentuk Undang-undang. namun permasalahan yang terjadi dalam realita kehidupan sosial pada saat ini, seperti keadaan Ekonomi, pendidikan, budaya serta rentan terjadinya konflik di kalangan masyarakat baik antar etnis, Agama membuat kekawatiran terhadap kesatuan republic Indonesia. Pasca pemerintahan Presiden Sukarno belum ada pemimpin yang bisa membawa Indonesia pada tahap tahap perbaikan Negara yang dicita-citakan oleh sang founding father, membawa Indonesia berdikari di bidang politik, berdaulat di bidang ekonomi dan bermartabat di
Kepada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kalbar, Marsianus Sy, menunjuk susunan buku di perpustakaan desa Sedahan Jaya sebagai perpustakaan yang perlu dipertahankan dan dikembangkan, FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune. buku tersedia di perpustakaan desa tersebut. Dikatakan Marsianus, komitmen pemerintah kabupaten untuk membangun masyarakat dari ilmu pengetahuan cukup baik, namun demikian, lanjut Marsianus, dengan dibangunnya perpustakaan desa, bukan berarti sudah selesai tugas pemerintah melainkan terdapat beban baru yakni mengajak dan menggugah masyarakat untuk dapat berkunjung dan meramaikan perpustakaan yang sudah ada. “Dukungan perlu terus dilakukan dengan pendampingan untuk pengkaderan pustakawan, dan tenaga administrasi sehingga perpustakaan desa dapat benar-benar hidup dan bermanfaat bagi masyarakatnya,” kata Marsianus. Disampaikannya pula, perlunya kerjasama dan saling tukar buku dan informasi antar perpustakaan antar desa antar kabupaten juga perlu dilakukan, selain untuk menambah informasi juga menjadikan varian judul buku semakin lengkap. (DL)
Borneo T Tribune
2
Rakor Kesiapan Pemilu
Pemkab Siap Turunkan Armada dan Personil Borneo Tribune, Sukadana Kesiapan pelaksanaan pemilu legislatif (Pileg) di Kayong Utara terus dimantabkan. Pemerintah Kabupaten Kayong Utara memberikan garansi untuk dukungan armada untuk pendistribusian logistik dan PNS guna mensukseskan hajat demokrasi 5 tahunan ini. Dikatakan Bupati Kayong Utara H. Hildi Hamid pemkab siap dengan armada speed cepat guna mendukung pendistribusian logistik pemilu terutama untuk wilayah kepulauan. ”Silahkan KPU memetakan wilayah-wilayah yang perlu dukungan pendistribusian dengan speed, kami siap dengan armada dan akan lebih aman,” kata H. Hildi Hamid saat rakor pemilu di Mahkota Kayong (27/2). Dikatakan Hildi Hamid, selain dukungan armada, pihaknya juga menginstruksikan kepada seluruh satu-
an kerja perangkat daerah (SKPD) untuk mendukung sosialisasi pemilu, mulai dari pemasangan spanduk hingga membantu sosialisasi hingga ke tingkat desa. Sementara itu, Ketua KPU Kayong Utara H. Dedy Efendy SH mengatakan beberapa skenario yang telah disiapkan untuk pendistribusian logistik dimulai dari 1 Maret hingga 5 April pendistribusian logistik ke PPK, dilanjutkan 5-8 April pendistribusian ke PPS dan H-1 logistik didistribusikan di tingkat TPS yakni 8 April. ”Kita pastikan distribusi logistik H-1 sudah siap di TPS masing-masing,” kata Dedy. Sebelumnya, pada 16 Maret hingga 5 April yang merupakan masa kampanye terbuka menjadi waktu yang diperuntukan bagi para peserta pemilu melaksanakan kampanye terbuka dan hal ini mendapat perhatian dari KPU dimana ditentukan persyaratannya. (DL)
Memulai Pergunakan Produk Lokal Borneo Tribune, Sukadana Bupati Kayong Utara kembali mengingatkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk mempergunakan produk-produk khas daerah sendiri terutama kerajinan khas daerah. Hal tersebut disampaikannya H. Hildi Hamid saat pengukuhan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di gedung Balai Praja, Kamis (27/2). ”Saya berharap SKPD bisa menjadi mitra Dekranasda dengan memulai menggunakan produkproduk hasil kerajinan daerah,” kata H. Hildi Hamid. Dirinya mengatakan hal itu didasari atas hasil olahan masyarakat Kayong Utara telah memenuhi kriteria baik kualitas
maupun kreasinya, sehingga sudah pantas ditampilkan terutama di ruang-ruang kerja SKPD. Dengan mempergunakan produk sendiri, SKPD secara tidak langsung telah membantu memasarkan produk milik masyarakat sehingga para pengrajin memiliki motifasi untuk terus berkreasi dan berkarya. Dirinya juga mencontohkan, diruang kerja bupati saat ini sudah menggunakan berbagai kerajinan dan hiasan khas Kayong Utara, dimana berbagai produk sudah mampu dihasilkan para pengerajin. ”Tamu yang datang secara tidak langsung akan memperhatikan barangmarang yang dipajang dan hal itu merupakan salah satu promosi kepada pihak luar,” imbuhnya. Walau diakui, sampai
saat ini kerajinan di KKU belum mampu memenuhi permintaan lantaran belum mampu menjamin ketersediaan produk yang stabil dan dalam jumlah besar, namun secara perlahan mempergunakan produk sendiri akan menjadikan sebuah penghargaan terhadap hasil karya. Sementara itu, bupati juga mengingatkan kepada pengurus Dekranasda untuk dapat terus bersemangat dalam mempromosikan dan melakukan pendampingan kepada masyarakat, sehingga jumlah dan kualitas produk terus dapat ditingkatkan. Dalam pengukuhan Dekranasda tersebut, hadir kepala SKPD di lingkungan Pemkab Kayong Utara. (DL).
Menanti Jawab Pemilu bidang kebudayaan belum bisa diwujudkan oleh pemimpin-pemimpin pada saat ini bahkan yang terjadi adalah cacat moral. Ini seharus menjadi catatan penting dalam pergulatan politik yang terjadi di Indonesia jangan hanya menjadi suatu pertarungan politik saja tapi tidak mempertimbangkan kemajuan dan perubahan dari pada keadaan yang semakin hari semakin memprihatinkan. Pesta demokrasi seharusnya tidak hanya menjadi ajang perebutan kekuasaan saja, tetapi seharusnya menjadi evaluasi terhadap perkembangan Negara. Pada tahun 2014 saat ini akan menghadapi dua momen yang sangat menentukan nasib bangsa Indonesia yaitu pemilihan wakilwakil rakyat yang akan dilaksanakan pada 9 April dan pada tahun berikut akan menajalani pemilihan presiden, yang tentunya akan memberikan harapan baru kepada seluruh rakyat Indo-
nesia, menuju Indonesia yang lebih baik. Hasil pemilu pada tahap ini, diharapakan akan menjawab permasalahan-permasalahan yang terjadi pada saat ini. Mengingat pemilu sebelum-sebelumnya belum mampu menjawab keadaan social yang terjadi pada saat ini, tentunya kita mengharapkan pemimpin-pemimpin yang akan memberi kontribusi terhadap perkembangan dan kemajuan pada tataran yang lebih baik, pengharapan ini adalah sesuatu yang didasari pada kejenuhan dan kegelisan yang selalu dihadapkan pada keadaan yang social semakin mengkhawatirkan. Pada pemilu yang akan dilaksanakan pada tahap pemelihan wakil-wakil rakyat dan pemilihan presiden diharapkan kepada masyarakat lebih bersikap kritis, dalam proses pemilu yang akan dilaksanakan beberapa bulan ke depan, dan dapat menilai siapa yang layak atau tidak layak, untuk menjadi se-
orang pemimpin. Bukan tanpa alasan argument tersebut, berbagai permasalahan yang terjadi di kalangan pejabatpejabat Negara tentunya itu sebagai tolak ukur dalam kinerja mereka. Sampai saat ini masih belum ada figur pemimpin yang mencerminkan sosok kepribadian seorang bapak proklamator Bung Karno yang telah banyak memberi kontribusi yang sangat besar pada zamannya sehingga mengantarkan kepada Indonesia merdeka, kepribadian yang merakyat, yang selalu memperjuangkan kaumkaum yang tertindas, besar harapan calon pemimpin bangsa dapat mecerminkan sosok sang founding father tersebut, yang selalu mencurahkan pikiran dan tenaganya kepada kepentingan rakyat kecil. Sebuah permasalahan yang yang terjadi pada saat ini baik di sektor ekonomi, politik budaya, pendidikan dan sosial, diharapakan mampu dijawab oleh hasil
pemilu yang akan akan dilaksanakan pada beberapa bulan yang akan datang, kerinduan yang sangat mendalam dirasakan oleh kalangan rakyat, untuk mendapatkan pemimpin-pemimpin yang benar-benar mampu mengemban amanah yang dipercayakan oleh rakyat, sehingga ketimpangan yang terjadi dapat segera dieselesaikan. Pemikiran di atas diharapkan dapat merangsang dan berpengaruh di kalangan masyarakat mapun di kalangan elit poltik sehingga dapat menentukan sikap yang lebih mengedepankan prinsip kerakyatan dengan harapan membawa kemajuan terhadap Indonesia pada khususnya. Kata yang bisa saya sampaikan pada akhir tulisan ini adalah: kerakter bangsa ditentukan oleh pelaku bangsa yang ada di dalamnya. Zubairi Malaka GMNI (Gerakan Mahasiswa Indonesia) Pontianak
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Pemilu 2014
Jumat, 28 Februari 2014
Borneo T Tribune
3
KPU Gelar Bimtek Penyelenggaraan Pemilu 2014 se-Kota Pontianak Borneo Tribune, Pontianak Komisi Pemilihan Umum Kota Pontianak, Rabu (26/2) menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) Penyelenggaraan Pemilu 2014. Kegiatan ini lebih dikhususkan
dengan teknis perhitungan suara, rekapitulasi di kelurahan, di Kecamantan hingga rekapitulasi di Kota. Demikian hal ini dijelaskan Ketua KPU Sujadi kepada awak media saat ditemui
usai memberikan materi pada kegiatan bimtek yang di laksanakan di lantai 3 Hotel Mahkota, Pontianak. Dikatakannya, peserta Bintek berjumlah 42 orang yang terdiri dari Ketua PPK
PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat
YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003
Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.
anggota 6 orang, 6 orang anggota PPK, Ketua PPS 29 orang dan 1 orang Kasubag KPU. ”Mereka ini kita Bimtek untuk teknis penyenggaraan Pemilu. Khususnya berkenaan dengan teknis perhitungan suara, rekapitulasi di Kelurahan, di Kecamatan hingga di KPU Kota,”ujar sujadi. Selain itu lanjutnya, dengan adanya Bintek ini, KPU Kota Pontianak bermaksud ingin memantau kesiapan penyelenggara Pemilu terkait rekapituilasi di Kota Pontianak. Baik itu tingkat PPK, PPS maupun di tingkat KPPS. ”Jadi menjelang 43 hari Pemilu ini, kami ingin mengetahui kesiapan pihak penyelenggara di tingkat PPS,
PPK dan KPPS. Kita. Ingin melihat sejauh mana kesiapannya,”imbuhnya. Ia mengumpamakan, kesiapan yang ingin diketahui KPU tersebut seperti petugas KPPS apakah sudah terbentuk apa tidak, termasuk segala persyaratan-persyaratannya. “Misalnya persyaratan yang dimaksud, petugas tersebut tamat SMA apa tidak, kemudian umur minimal 25 tahun,”ujarnya. Namun Sujadi menambahkan, apa bila tidak ada lagi yang lain yang mau jadi petugas KPPS setelah diusahakan, bagi mereka yang tidak tamat SMA dan dia memiliki pengalaman maka yang bersangkutan bisa di rekrut. Dan petugas KPPS ini berjumlah
7 orang. ”Nah kepada mereka ini, kita akan terangkan tentang perubahan-perubahan ketentuan peraturan perundangundangan tentang Pemilu 2014 ini. Dan memang ada perubahan dibandingkan Pemilu-pemilu sebelumnya. Artinya kegiatan ini konsilidasilah antara KPU Kota Pontianak dengan PPK dan PPS dalam menyukseskan Pemilu 2014,”ungkapnya lagi. Menyangkut masalah logistik dijelaskan Sujadi, bahwa saat ini untuk logistik tenganh di distribusikan dan KPU Kota Pontianak sedang mempersiapakan seluruh logistik yang sudah ada. “Kita telah menyiapkan sebanyak 200 orang untuk me-
lakukan pelipatan dan pensotiran surat suara. Pokonya dengan waktu yang tersisa ini kita siapkan semuanya dengan sebaik mungkin agar dapat berjalan sukses ,”ujarnya. Kepada seluruh petugas penyelenggara Pemilu 2814 di Kota Pontianak, Sujadi berharap agar dapat mengikuti palatihan-pelatiahan yang KPU berikan. “Kita ini penyelenggara Pemilu inikan sebagai pelayan kepada pemilih yang akan memberikan hak suaranya. Dan juga pelayan peserta Pemilu. Untuk itu jadilah pelayan yang baik. Dengan menjaga agar suara pemilih tidak menjadi siasia,”pungkasnya sambal berpesan. (Slt)
Borneo Tribune, Pontianak, Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh, SE mengatakan TNI akan selalu tetap memgang aturan yang telah diamanatkan oleh UU No. 34 Tahun 2004 dalam pasal 2 yaitu Jati diri Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional, dan Tentara Profesional, yaitu tentara yang terlatih, terdidik, diperlengkapi secara baik, tidak berpolitik praktis. “Tentara hanya mengikuti kebijakan politik negara yang menganut prinsif demokrasi, supremasi sipil, hak asasi manusia, ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi,” kata Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh, Rabu (26/2) saat melaksanakan dialog interaktif tentang netralitas TNI dalam rangka menyambut pesta demokrasi yang akan diselenggarakan pada April 2014 mendatang di RRI Pontianak. Dikatakannya, peran TNI
dalam pemilu, bahwa setiap anggota TNI dalam pemilu 2014 harus netral. Netral merupakan amanah dalam pelaksanaan reformasi internal TNI sesuai dengan UU RI No. 34 Tahun 2004 tentang TNI Implementasinya, mengamankan penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan tugas dan funsi bantuan TNI kepada Polri. “Netral dengan tidak memihak dan memberikan dukungan kepada salah satu parpol peserta Pemilu, atau calon Legislatif, calon Presiden dan calon Wapres. Satuan/perorangan/fasilitas TNI tidak dilibatkan pada rangkaian kegiatan Pemilu dan Pilkada dalam bentuk apapun di luar tugas dan fungsi TNI,” jelansya. Prajurit TNI tidak menggunakan hak memilih baik Pemilu, maupun dalam Pilkada. Namun bagi PNS TNI serta istri/suami/anak prajurit TNI, hak memilih merupakan hak individu selaku warga negara, institusi atau satuan dilarang memberi arahan di da-
lam menentukan pelaksanaan dari hak pilih tersebut. Selain itu, Pangdam menjelaskan tentang Pemangku kepentingan (stakeholders), Pemangku disini adalah individu atau kelompok yang secara aktif dalam suatu kegiatan, atau yang terkena dampak positif maupun negatif dari hasil sebuah kegiatan dalam hal ini kepemiluan. Aktor pemangku kepentingan dalam kepemiluan kategori aktor utama yaitu Pemilih, peserta pemilu, penyelenggara pemilu Ormas/ LSM, perguruan tinggi, media massa. “Kunci akan suksesnya Pemilu adalah Pemda, TNI, Kepolisian Daerah, Kejaksaan, Pengadilan. Ini semua merupakan pemangku kepentingan dalam suksesnya Pemilu, apabila para pemangku ini sadar dan bertanggung jawab akan tugasnya masing-masing maka saya yakin Pemilu 2014 akan sukses,” ucap Pangdam Dijelaskannya lagi, bagi prajurit tidak diperkenankan men-
jadi KPU baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota, campur tangan dalam menentukan dan menetapkan peserta Pemilu, memobilisir semua organisasi sosial, keagamaan untuk kepentingan partai politik, calon legislatif maupun masyarakat, menjadi anggota Panwaslu, menjadi anggota PPK, PPS dan KPPS, dan tidak diperkenankan menjadi Panitia Pendaftaran Pemilih dan lain sebagainya yang jelas semuanya yang berkaitan dengan perangkat Pemilu Prajurit dilarang. Terkait dengan aturan yang harus dipedomani oleh prajurit TNI, apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab Komandan dan Kepala satuan dilingkungan Kodam XII/Tpr, mensosialisasikan netralitas TNI dalam Pemilu dan Pilkada kepada anggota dan keluarganya baik pada setiap apel maupun pada Jam Komandan secara periodik, mengecek dan mengawasi sejauh mana pemahaman anggota tentang netralitas TNI, mengawasi kegiatan anggota dan keluarganya di lingkungan masyarakat untuk mencegah hal yang negatif sekaligus mencegah kegiatan yang terkait dengan politik praktis. Melaksanakan koordinasi dengan pihak yang berwenang agar tidak ada pemasangan identitas peserta Pemilu dan Pilkada di lingkungan markas, asrama dan fasilitas-fasilitas TNI lainnya, Mewaspadai daerah-daerah yang berpotensi rawan konflik (politik, ekonomi dan sara), mencegah bentrokan fisik antar massa atau perorangan pendukung partai politik di sekitar markas, kesatuan, asrama, komplek TNI atau di daerah sekitarnya pada radius kurang lebih 100 m, apabila tidak terdapat aparat Polri/Hansip/petugas yang menangani, maka prajurit TNI secara unit/satuan wajib menghentikan/melerai, selanjutnya menyerahkan permasalahannya kepada aparat Polri terdekat, dengan tetap menjaga netralitas TNI. Pangdam juga meminta untuk mengantisipasi dan mewaspadai setiap perkembangan situasi di lingkungannya serta melaksanakan temu cepat dan lapor cepat secara hirarki, apabila ada kejadian atau kegiatan yang berindikasi mengarah, menghambat, mengganggu atau langkah menggagalkan Pemilu dan Pilkada, mewaspadai kegiatan Parpol yang dapat merusak komitmen netralitas TNI, antara lain penyebaran bahan/media kampanye partai politik berupa baliho, bendera partai, kalender maupun bahan kampanye dalam bentuk sejenis yang memanfaatkan prajurit TNI AD, asrama/markas TNI AD sebagai tempat atau latar belakang gambar. (Lay).
TNI Tidak Berpolitik Praktis
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Jumat, 28 Februari 2014
4
Gubernur Cornelis Minta Kepala Desa Inovatif Borneo Tribune, Mempawah Gubernur Kalimantan Barat Cornelis menghimbau kepala Desa dan Lurah di Kalimantan Barat untuk lebih inovatif dalam membangun Desa, karena potensi desa di Kalimantan Barat ini sangat banyak, “Dalam bidang pertanian jangan hanya terpaku pada masalah Padi, masih banyak bahan pangan yang bisa di tanam, apa yang bisa ditanam ya ditanam,” ujar Cornelis saat membuka Rapat Kerja Penyelenggaraan pemerintahan Desa SeKabupaten Pontianak, Rabu (26/2) di Aula Kantor Bupati
Pontanak. Menurut Cornelis, banyak bahan pangan selain padi yang gampang hidup, seperti sagu, ubi, jagung, kacangkacangan dan menanamnya pun bisa memanfaatkan pekarangan. Diingatkannya, ke depan, perubahan iklim yang tidak bisa diprediksi dapat mengakibatkan krisis pangan dunia, sehingga potensi pangan yang ada di desa supaya dimaksimalkan pemanfaatannya. Kalimantan Barat bumi yang subur, apa saja yang ditanam bisa tumbuh. Lebih lanjut Cornelis me-
Gubernur kalbar Cornelis didampingi Bupati Pontianak Ria Norsan meninggalkan aula Kantor Bupati Pontianak usai membuka Raker Penyelenggaraan Pemerintahan Desa se Kab. Pontianak, Rabu (26/2) FOTO Hentakun
nyebutkan terdapat 1.897 Desa dan 89 kelurahan di Kabupaten Kota di Kalbar, namun harus diakui masih perlu ditingkatkan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan. Hal ini lanjut mantan Bupati Landak itu, dilihat dari masih banyaknya desa yang masih tergantung kepada layanan pemerintah karena keterbatasan asset dan akses desa terhadap pemanfaatan sumber daya lokal, ini karena inisiatif dan kapasitas lokal masih lemah. Begitu juga dengan pengemabnagn usaha ekono-
mi masyarakat pedesaan. Terkait dengan pelaksanaan UU nomor 6 tentang Desa, Cornelis mengingatkan agar Kepala Desa justru lebih bertindak hati-hati, karena “jangan mentang-mentang karena diberi kewenangan sehingga tidak taat kepada aturan pemerintah pusat, undang-undang, sehingga rakyat yang dikorbankan,” ujar Cornelis. Cornelis menegaskan agar jangan berfikir feodal, amtenar, tapi bagaimana bisa berfikir melayani masyarakat dengan baik sehingga angka kemiskinan berkurang. (*r/kun)
CMYK
GUBERNUR Kalimantan Barat Cornelis mengharapkan Kelompok Kerja (Pokja) yang mengabdi di Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM Pedesaan) untuk bekerja secara tulus, karena mereka yang dipilih untuk bekerja di situ sudah melalui seleksi dan sudah dianggap tahu dan menguasai masalah pembangunan di Pedesaan. Hal tersebut disampaikannya ketika membuka Rapat Kerja PNPM se-Kalimantan Barat di Fungtion Hall Hotel Kini Pontianak, Senin (24/2). Hadir Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD Provinsi Kalimantan Barat). Selain membuka raker tersebut, Cornelis juga berbagi pengalaman untuk memotivasi para pekerja PNPM. Anak Bintara Polisi Djamin Injah tersebut mengisahkan dirinya juga
Gubernur Kalimantan Barat Cornelis memukul Gong tanda pembukaan raker PNPM se Kalimantan Barat di Hotel Kini, Senin malam (24/2)
pernah menjadi pegawai harian usai menyelesaikan pendidikan di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN), “Saya pertama kali menjadi pegawai masuk di Biro Kepegawaian Provinsi Kalimantan Barat, tukang susun arsip, berdebu-debu,” kenang Cornelis. Hal tersebut justru memotivasi dirinya untuk berbuat lebih baik lagi, sampai akhirnya meraih cita-cita seperti sekarang ini menjadi orang nomor satu di Kalimantan Barat. Disamping itu, mantan Camat Menjalin itu mengingatkan, pembangunan hampir 80 persen di desa, orang nomor satu di Kalimantan Barat itu meminta agar insan PNPM berbuat sesuai bidang program masing-masing di desa secara optimal sehingga hasilnya bisa dirasakan masyarakat desa. Seperti misalnya pembangunan jalan, jembatan pembangkit listrik tenaga
mikro hidro. Program PNPM yang didanai APBN dan sharing APBD tersebut diharapkan mantan Bupati Landak itu agar benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat Desa. Cornelis juga menegaskan agar penggunaan anggaran Negara supaya benar-benar dan teliti, apalagi sekarang akan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dia berharap agar meminimalisir kelemahan-kelemahan dalam penerapan program PNPM, “Program PNPM ini suatu langkah nyata mengatasi kemiskinan multiaspek di Pedesaan,” ujarnya. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kalimantan Barat, Yosef Alexander mengungkapkan, PNPM sudah dimulai sejak tahun 2007, dan untuk tahun 2014 anggaran PNPM mencapai seratus miliar lebih untuk seluruh Kalimantan Barat. (JoE)
Kader Anti Narkoba Polnep Dibentuk
Joko: Mahasiswa Rentan Jadi Sasaran Borneo Tribune, Pontianak BNNK Pontianak membentuk 30 orang mahasiswa Polnep sebagai kader anti narkoba yang nantinya akan menyampaikan terkait bahaya narkoba kepada sejumlah mahasiswa lainnya. Kasi Pencegahan Narkotikan, Sukandar S Sos mengatakan untuk tahun 2013 pihak BNNK Pontianak telah membentuk kader-kader di sekolah dan perguruan tinggi termasuk instasi lembaga swasta maupun pemerintah. ”Kita membentuk kader di 10 sekolah dan smk, perguruan tinggi 3 dan instasi swasta 3 dan lembaga pemerintah 3 lembaga,”ungkapnya kepada sejumlah wartawan, Kamis (27/2) kemarin. Sementara itu 2014 sampai bulan Febuari telah
membentuk di Dua sekolah SMA dan SMK dan di tingkat perguruan Tinggu di Polnep. ”Jadi pelatihan ini tidak terputus akan dibentuk kelompok anti narkoba,”ungkapnya. Ia menambahkan kader yang telah dibentuk akan terjadi proses regenerasi setiap tahunnya. Sementara itu salah satu kader anti Narkoba di Ponep, Joko Mulyono (21) mahasiswa Polnep semeter 4 jurusan D3 Teknik Mesin Polnep mengatakan pihaknya menyambut baik dengan adanya pelatihan. ”Ini memberikan pemahaman terkait narkotika yang dilakukan BNNK Pontianak,” ungkapnya. Menurutnya dengan diberikan pelatihan memberikan pemahaman terhadap maha-
siswa tentunya menjadi antisipasi para mahasiswa agar menhindari Narkoba. ”Mahasiswa sangat rentan menjadi sasaran dan tentunya harus kita cegah, hal tersebut” katanya. Dikatakan oleh Joko, apabila mahasis wa sudah terkena sasaran dari jaringan narkoba, maka generasi muda khususnya di Kota Pontianak Kalimantan Barat, akan hancur. “ Makanya dengan adanya Kader Anti Narkoba di Polnep dan Kader Pertama yang dibentuk BNNK ditingkat mahasiswa, setidaknya dapat mengantisipasi mahasiswa Polnep menjadi sasaran Narkoba tersebut,” terangnya. Joko pun mengajak seluruh Mahasiswa Polnep yang terdiri dari berbagai jurusan, untuk tidak terlibat serta
mengantisipasi diri sindiri menjadi sasaran dari Narkoba yang marak saat ini. “ Kami dari kader anti narkoba yang terbentuk, akan mensosialisasikand an mendekatkan diri kepada seluruh mahasiswa, karena kder yang dibentuk ini, terdiri dari berbagai jurusan di Polnep, dengan tujuan Polnep bebas dari narkoba, dan sehat dalam menuai prestasi,”imbaunya. Terlihat dalam pembentukan Kader Anti Narkoba tersebut, pihak BNNK Pontianak memberikan pemahaman tentang UU No 35 Tahun 2009 tentang narkotika, mulai dari dampak dan akibat penggunaan barang haram tersebut, serta hukuman bagi yang mengedarkan atau menjual barang haram itu. (Zrn)
PENGENALAN Sejumlah Kader Anti Narkoba Polnep Pontianak, mencari sejumlah nama dari golongan narkoba, dan jenis – jenis dampak dari penggunaan narkoba, dan terlihat seorang mahasiswa memegang satu kertas yang bertuliskan Halusinogen, yang merupakan dampak dari penggunaan narkoba, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune
TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Ketapang
: 0852 4945 5790
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Tepuai
TVS Singkawang
: 0857 5069 6740
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS
: 0813 4528 6562
CMYK
Pokja PNPM Optimis Bangun Desa
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Jumat, 28 Februari 2014
5
Dugaan Korupsi Cetak Sawah KKR, DPRD Dukung Penuh Kepolisian Borneo Tribune, Kubu Raya Saat ini Kepolisian Kalimantan Barat (Polda Kalbar) sedang mendalami indikasi indikasi korupsi yang terjadi pada program cetak sawah di Desa Medan Mas, Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya. Melihat hal tersebut DPRD Kabupaten Kubu Raya memberikan dukungan penuh kepada pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan terhadap indikasi korupsi itu. ”Kita DPRD memberikan apreasiasi kepada pihak kepolisian. Dimana hal-hal pe-
nyimpangan itu sudah seharusnya diluruskan. Begitu juga dengan DPRD tidak akan diam melihat hal tersebut, dan kita akan melakukan pengawasan lebih dalam terkait indikasi korupsi terhadap anggaran Lahan Cetak Sawah tahun 2013 di Desa Medan Mas Kecamatan Batu Ampar yang merupakan program nasional, sebesar Rp500 juta yang saat ini bergulir,”kata Ketua DPRD Kubu Raya, Sujiwo, Kamis (27/2). Menurutnya, DPRD Kubu Raya mendukung dengan pe-
negakan supremasi hukum, pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme termasuk ketika permasalahan cetak sawah di Desa Medan Mas. “Jika terdapat penyimpangan anggaran tentunya harus ada yang bertanggung jawab,” tuturnya. Ia menjelaskan, berkaitan dengan adanya indikasi penyimpangan anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat untuk pembukaan lahan cetak sawah di Kubu Raya yang saat ini bergeming, sangat disayangkan jika benar hal tersebut ter-
jadi. “Namun DPRD Kubu Raya selalu mengedepankan asas praduga tidak bersalah ketika permasalahan ini masih bergulir,” katanya. Sujiwo mengatakan, dengan program pusat yang telah ada termasuk cetak sawah itu merupakan upaya peningkatan perekonomian masyarakat dalam bidang pertanian, sangat disayangkan jika upaya tersebut disalahgunakan. “Ketika dalam pelaksanaan penggunaan anggaran tersebut terdapat kecurangan atau lain sebagainya, DPRD akan sa-
ngat mendukung penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian saat ini,” kata Sujiwo. Dia menjelaskan, ketika permasalahan itu terbukti adanya penyimpangan anggaran seperti Korupsi, sudah sewajibnya masyarakat mendukung apa yang telah ditegakkan pihak kepolisian. “Kita yakin pihak kepolisian akan bekerja secara profesional dan proporsional dalam menangani indikasi kasus penyimpangan cetak sawah itu,” tuturnya. Dia menambahkan DPRD
Tingkatkan Prestasi Olahraga Kabupaten Pontianak
Didikpora Hadirkan Mantan KSAL Achmad Sutjipto Borneo Tri bune, Mempawah Meningkatkan prestasi atlet dan olahraga di Kabupaten Pontianak, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Pontianak menggelar pelatihan peningkatan sumber daya manusia (SDM) dalam pembangunan dan pengembangan olahraga daerah, di Wisma Chandramidi Mempawah, Rabu (26/2), kemarin. Kegiatan ini menghadirkan Laksamana purnawirawan, Achmad Sutjipto. Ia merupakan mantan komandan satuan pelaksana program atlet andalan dan lanjutan (PAL) Indonesia. “Pemerintah daerah memberikan apresiasi dan dukungan atas penyelenggaraan pelatihan peningkatan SDM olahraga di Kabupaten Pontianak. Karena memiliki arti strategis dalam pengembangan dan peningkatan pres-
tasi olahraga dan atlet di Kabupaten Pontianak, kata Asisten Administrasi Umum, Abdullah, mewakili Bupati Pontianak, Ria Norsan. Apalagi, Abdullah menjelaskan sudah ada UU Nomor 5 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional yang memberikan tugas, wewenang, dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam membina dan mengembangkan penyelenggaraan keolahragaan secara nasional di daerah. “Oleh karena itu, saya mengharapkan melalui pelatihan ini para peserta akan mendapatkan wawasan olahraga tentang bagaimana mengembangan prestasi olahraga dan atlet agar bisa berprestasi baik ditingkat lokal, nasional hingga mancanegara,” ujarnya, Sedangkan, Achmad Sutjipto yang sudah merasa-
SBBL Kandidat Desa Lab Site Borneo Tribune, Mempawah Pembinaan desa-desa di Kabupaten Pontianak telah berjalan dengan baik. Bahkan selama dua tahun berturut-turut yaitu 2012 dan 2013, dua desa di Kabupaten Pontianak yakni Desa Pasir dan Desa Sungai Bakau Besar Laut (SBBL) berhasil menjadi yang terbaik di tingkat Provinsi Kalimantan Barat dalam penilaian lomba Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS). Penilaian positif ini disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Kalimantan Barat , Yoseph Alexander mengungkapkan, atas prestasi gemilang tersebut, khususnya Desa Sungai Bakau Besar Laut di Kecamatan Sungai Pinyuh kini telah disiapkan menjadi salah satu Desa Laboratorium
Lapang (Desa Lab Site). “Desa Lab Site ini nantinya akan menjadi lokasi pengkajian dan pengujian model-model pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa/kelurahan. Diharapkan nantinya desa tersebut akan menjadi salah satu rujukan atau best practices pengembangan desa khususnya di Kalimantan Barat,” terang Alexander. Bahkan Alexander menjelaskan, terkait pembentukan desa lab site di Desa Sungai Bakau Besar Laut, nantinya akan ada tim yang melakukan survey pendahuluan. Tim berasal dari Balai Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Yogyakarta. “Tim dari Yogyakarta ini merupakan penggagas atau permakarsa program desa lab site ini. Apabila memenuhi kriteria atau persyaratan, maka tidak menutup kemungkinan desa lab site tersebut dibentuk di Kabupaten Pontianak ini,” katanya. (JoE).
Pelatihan Didikpora Kabupaten Pontianak melaksanakan peningkatan SDM guru dan pelatih olahraga dengan menghadirkan Mantan KSAL, Achmad Sutjipto. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
kan asam garam pengembangan prestasi atlet nasional, memberikan banyak masukan dan saran bagi para peserta untuk meningkatkan prestasi olahraga dan atlet di Kabupaten Pontianak. Termasuk mengungkapkan pelbagai kendala yang dihadapi setiap daerah dalam membina dan mengembangkan prestasi olahraga. “Untuk membina dan me-
ngelola olahraga sampai meraih prestasi tinggi tidak bisa main-main. Butuh modal yang besar, SDM yang baik, serta sistem pembinaan yang mumpuni dan berkelanjutan. Jika itu tidak ada, mustahil olahraga kita bisa berprestasi,” ungkap Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) periode 19992001 ini.(JoE). Sebelumnya, Ketua Panitia, Toni Muhardi dalam la-
porannya mengatakan, Pelatihan Peningkatan SDM dalam Pembangunan dan Pengembangan Olahraga Daerah ini diikuti para guru, pelatih dan pembina olahraga se Kabupaten Pontianak. “Dengan pelatihan ini para peserta diharapkan bisa membina atlet sejak dini dan berkelanjutan guna meningkatkan prestasi olahraga di Kabupaten Pontianak,” ucap dia. (JoE)
Dinas PU Salurkan Air Bersih ke Rumah Ibadah Borneo Tribune, Mempawah Musim kering yang melanda wilayah Kabupaten Pontianak, membuat masyarakat mulai kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Begitu pula dengan sarana untuk melakukan peribadatan, banyak pengurus masjid dan surau, mengaku tak bisa menyediakan air untuk berwudhu bagi kaum muslimin yang hendak menunaikan shalat. Mengantisipasi hal tersebut, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pontianak melalui Bidang Kebersihan dan Pertamanan, telah memberikan bantuan distribusi air bersih ke sejumah masjid dan
surau. Air diangkut menggunakan mobil tangki dan tidak dibebankan biaya alias gratis. “Bantuan air bersih ke sejumlah tempat ibadah, khususnya masjid dan surau ini telah kita laksanakan sejak seminggu lalu. Kita mendapat laporan pengurus tempat ibadah, bahwa mereka kesulitan menyediakan air bersih untuk berwudhu,” ungkap Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas PU, Hamidia Norfal. Pria yang akrab disapa Norfal ini membenarkan, distribusi air bersih ini tidak dibebankan biaya alias gratis. Bantuan diberikan sebagai bentuk pelayanan Dinas
PU kepada masyarakat. Ia berharap, distribusi air bersih ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pengurus tempat ibadah, baik masjid, surau maupun tempat ibadah agama lainnya. “Kita melayani permintaan bantuan semua tempat ibadah agama apapun. Jika memang membutuhkan air bersih, dapat segera menghubungi Dinas PU Kabupaten Pontianak. Namun karena mobil tangki yang kita miliki sangat terbatas, maka distribusi air ini tentu memakan waktu. Jadi pengurus tempat ibadah kita harap dapat bersabar,” imbuh dia. (JoE).
selaku pengawas kebijakan terus melakukan pengawasan terhadap apa yang terjadi di Kubu Raya, termasuk program pusat yang diperuntukkan kepada lahan cetak sawah itu sendiri. “Kita
akan komunikasi dengan komisi terkait, dan dalam waktu dekat DPRD akan lakukan pemeriksaan langsung kelapangan untuk melihat kondisi yang ada,” kata Sujiwo. (Adex)
Tokoh Pemuda Tangih Janji Politik Bupati KKR Borneo Tribune, Kubu Raya Tokoh pemuda Kabupaten Kubu Raya, Randy Suzaini menagih janji Bupati Kabupaten Kubu Raya yang baru dilantik beberapa minggu lalu, Rusman Ali, untuk melakukan perubahan menuju Kubu Raya lebih baik. ”Ya kami selaku masyarakat Kubu Raya, jelas menantikan aksi konkret dari Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya terpilih, yang baru saja dilantik belum lama ini. Diharapkan, dari berbagai janji-janji politik saat kampanye dahulu bisa direalisasikan dengan baik dan tidak menjadi janji palsu,” kata Randy. Menurutnya, walaupun pondasi pembangunan pertama telah diletakkan Bupati dan Wakil Bupati sebelumnya, Muda Mahendrawan dan Andreas Muhrotien, namun dirasakan belum sempurna dengan waktu yang hanya lima tahun untuk mewujudkan pembangunan di seluruh sektor yang ada. Dengan demikian, lanjutnya, masih banyak pekerjaan rumah yang mesti dilanjutkan maupun program-program baru yang dilahirkan oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih. “Kepemimpinan Bupati sebelumnya yaitu Muda Mahendrawan telah berproses dari awal untuk membangun Kubu Raya dari nol, dan untuk memulai suatu pembangunan yang dilakukan dari langkah pertama bukanlah suatu hal yang mudah. Namun kita apresiasi apa yang telah diwujudkan beliau sebagai sosok Bupati pertama di Kubu Raya,” ujarnya. Ia mengatakan, walaupun tidak dipungkiri masyarakat Kubu Raya telah merasakan pembangunan yang telah dilahirkannya, baik dari segi infrastruktur, perekonomian, kesehatan, pendidikan dan hal-hal mendasar lainnya pada kepemimpinan bupati sebelumnya, namun dirasa belumlah sempurna karena dirinya juga mengerti bahwasanya pembangunan yang sempurna membutuhkan proses yang cukup lama. Selain itu, belum sempurnanya pembangunan yang ada juga tidak dipungkiri karena kendala pengalokasian anggaran di seluruh lini belum bisa mengcover untuk mengejar kata cukup. ”Kita pahami kondisi yang ada, dan harapan kita saat ini kita gantungkan kepada pemimpin Kubu Raya yang menjabat sekarang yaitu Rusman dan Hermanus,” katanya. Randy Suzaini yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Nasdem Kabupaten Kubu Raya itu juga mengharapkan Bupati dan Wakil Bupati yang menjabat sekarang untuk dapat fokus terhadap infrastruktur jalan hingga ke pelosok desa yang ada di Kubu Raya. ”Ketika pembangunan dasar atau pondasi seperti infrastruktur jalan telah maksimal dan merata, maka kita yakini pelosok desa manapun akan mengalami percepatan pembangunan secara otomatis, kita yakin dengan konsep itu,” katanya. Dia menjelaskan, PR yang diemban oleh pemimpin baru ini masih banyak, dan tidak kalah pentingnya juga, ia berpesan kepada Bupati dan Wakilnya untuk dapat segera mencarikan solusi konkrit dalam mengatasi sulitnya mendapatkan air bersih, sumber listrik yang masih sulit di jamah masyarakat, khususnya daerah pesisir yang jauh dari kota. ”Di awal kepemimpinannya, kita perlulah mengingatkan apa saja permasalahan krusial yang perlu secepatnya dicarikan solusi untuk pemecahannya,” ujarnya. Selain itu, volume sampah yang hari ke hari semakin meningkat dan belum dikuatkan dengan penanggulangannya yang optimal dalam pengelolaannya, dirasa perlu ada formulasi kebijakan yang strategis dalam menanggulangi hal tersebut. Randi yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua 1, KONI Kubu Raya mengharapkan juga programprogram Bupati sebelumnya yang memang sangat bermanfaat untuk dapat tetap dilanjutkan atau tetap dipertahankan. ”Tidak ada salahnya untuk melanjutkan kebijakankebijakan strategis yang telah dilahirkan kepemimpinan sebelumnya, kalau memang dampaknya sangat bermanfaat bagi masyarakat dan kemajuan daerah, tidak ada salahnya untuk tetap dipertahankan,” katanya. (Adex)
Bengkayang Borneo Tribune
Jumat, 28 Februari 2014
Warga Diminta Berhemat Air Borneo Tribune, Bengkayang Menyikapi terjadinya kemarau di Kabupaten Bengkayang yang dimungkinkan akan berlangsung lama diminta kepada masyarakat untuk melakukan penghematan air. ”Kita belum tahu kapan kemarau akan berakhir, tapi yang pasti kita minta kepada masyarakat untuk berhemat air,” kata Direktur PDAM Kabupaten Bengkayang, Barudin. Seruan berhemat dari Barudin itu dikarenakan ada beberapa sejumlah wilayah di Kabupaten Bengkayang terutama daerah yang dialiri PDAM yang sulit dialiri air. ”Ada beberapa wilayah kota yang aliran airnya tidak lancar, karena itu kita minta kepada warga yang airnya berlebih sedikit berhemat,” jelas Barudin. Terkait dengan kemampuan bendungan Madi sebagai sumber air PDAM Kabupaten Bengkayang, Barudin tidak dapat memprediksi bisa bertahan beberapa bulan. ”Kalau tiga bulan air bendungan Madi masih bisa memenuhi kebutuhan warga karena kita pernah merasakan kemarau hingga tiga bulan. Kalau kemarau dari enam bulan sampai sembilan kita belum tahu,” terang Barudin. (Mu).
Pentas Seni Mengoptimalkan Kreativitas Siswa
6
BOS SMA/SMK 2014 untuk Penggandaan Buku Kurikulum 2013 Borneo Tribune, Singkawang Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang, HM. Nadjib melalui Kabid Dikmen, Asmadi menyebutkan dana program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) khusus SMA/SMK tahun 2014 hanya diperuntukkan, penggandaan buku Kurikulum 2013, yang terdiri dari 9 mata pelajaran pada semester 1. “Jadi dana BOS SMA/SMK 2014 diperuntukkan untuk buku penggandaan buku kurikulum 2013, yang dialokasikan melalui dana BOS 2014. Karena pada tahun pelajaran 2014 - 2015, berdasarkan surat Mendikbud No 156928MPK.A-KR/2013 tanggal 8
November 2013, bahwa seluruh SMA/SMK/MA, untuk kelas 10 dan kelas 11, akan mengimplementasikan Kurikulum 2013 sehingga peruntukkan BOS prioritas pertama adalah penggandaan buku Kurikulum 2013 pada semester 1. Sedangkan untuk semester 2, penggandaan buku Kurikulum 2013 akan dialokasikan melalui dana DAK,” jelas Asmadi. Sehubungan dengan hal tersebut, lanjut Asmadi, Dinas Pendidikan dalam hal ini bidang pendidikan telah mensosialisasikan program ini kepada seluruh Kepala Sekolah, Komite Sekolah, para Wakil Kepala Sekolah, bersama dengan Dewan
Pendidikan di Kota Singkawang. Dalam pelaksanaan program BOS sesuai dengan manajemen berbasis sekolah, pengelolaan program BOS menjadi kewenangan pihak sekolah secara mandiri dengan mengikut sertakan Komite Sekolah dan masyarakat. ”Sekolah harus mengelola program BOS ini secara profesional, transparan dan akuntabel. Oleh sebab itu, sekolah harus memiliki Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) 4 tahunan, dan menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS),” tegasnya.
RKJM, RKT, dan RKAS, menurutnya harus dibahas dalam rapat Dewan Guru (pendidik) dan harus disetujui dan di tandatangani Kepala Sekolah setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan disetujui oleh Dinas Kota untuk SMA/SMK Negeri atau yayasan untuk SMA/ SMK Swasta. Intinya, jelas Asmadi, bahwa program penggunaan dana BOS tersebut, harus mendapatkan persetujuan dari Komite Sekolah dan Dinas Pendidikan Kab/Kota agar dana ini tepat sasaran. Dan dalam rangka transparansi dan akuntabel, berapa besaran dana yang diterima, serta program
Borneo Tribune, Bengkayang ”Saya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan pentas seni yang dilaksanakan,” demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Dr. Yan saat menghadiri pentas seni di SMAN 1 Bengkayang, Kamis (27/2). Menurutnya, pentas seni meruoakan salah satu langkah untuk menggali kreativitas siswa, baik mulai dari seni tari, lukis, tarik suara dan seni senia lainnya. ”Dengan acara seperti ini, kita berharap kreativitas anak anak didik bisa dioptimalkan,” jelas DR Yan. Pentas seni yang dilaksanakan di SMAN 1 Bengkayang dimulai tanggal 27 Februari sampai 1 Maret mendatang. Ada beberapa perlombaan yang dilaksanakan, mulai dari lomba melukis, lomba solo, festival band, festival dance, lomba mading hingga lomba paduan suara. (Mu)
yang dibuat harus ditempel di papan pengumuman sekolah sehingga mudah dibaca oleh warga sekolah dan masyarakat. Di samping itu juga, lanjut Asmadi, melalui dana BOS tersebut, jika ada siswa yang berasal dari kalangan tidak mampu di sekolah tersebut, melalui rapat antara Komite Sekolah dan Guru, hendaknya dipertimbangkan untuk membebaskan biaya iuran sekolah. “Dengan begitu, pihak sekolah juga harus membuatkan laporan berapa siswa yang berasal dari kalangan tidak mampu itu yang dibebaskan dari iuran sekolah, baik yang dibebaskan 100 persen ataupun 50 persen,” harapnya. (RH)
Lahan yang terbakar di Perumnas Roban
Sumberanto: Cari Dan Tindak Tegas Pelaku Pembakaran Lahan Borneo Tribune, Singkawang Akhir-akhir ini, hampir setiap hari kita selalu disuguhkan berita tentang kebakaran lahan yang terjadi di Kalbar khususnya di Kota Singkawang. Anggota DPRD Kota Singkawang, Sumberanto Tjitra meminta kepada pihak-pihak terkait untuk mencari tahu dari mana sumber api berasal. Menurutnya, kejadian itu jangan selalu dianggap biasa yang sering terjadi disaat musim kemarau, sehingga tidak tersentuh dengan hukum. “Tolong cari tahu, dari mana sumber apinya. Jika memang ada kesengajaan dari oknum yang melakukan pembakaran lahan, lalu apa
tindakan tegasnya? Selama inikan tidak ada tindakan tegasnya,” pungkas Humas BPKS Kota Singkawang ini. Menurutnya, untuk melakukan pembakaran, ada Perundang-Undangan yang mengaturnya, karena akibat dari pembakaran itu sangat mengancam keselamatan rumah penduduk yang berada di sekitarnya. Disamping itu, sudah berapa biaya yang dikeluarkan BPKS untuk memadamkan api tersebut. Untuk kebakaran lahannya saja, lanjut Sumberanto, diperkirakan sudah mencapai puluhan hektar lahan yang terbakar. Puluhan hektar itu diantaranya, Perumnas Roban, Bodok Mayasofa, belakang SMK N 1, dan Pasir
Panjang. Terpisah, Uray Deni, warga yang mengaku tinggal di Perumnas Roban menyebutkan, kebakaran lahan yang terjadi di sekitar tempat tinggalnya sudah itu sudah terjadi dua hari yang lalu. Kemudian, Rabu 26/2) pagi sekitar pukul 09.00 WIB, api terlihat semakin membesar, dan baru bisa dipadamkan sampai tengah malam. Tampak pula Walikota Singkawang, Awang Ishak beserta istri, Tjhai Nyit Khim, turun ke lapangan untuk meninjau lahan yang terbakar. Dan bahkan, sang istri tak segan-segan turut membantu pasukan Damkar memadamkan api tersebut. (RH)
Istri Walikota Singkawang, Akhim ikut memadamkan api / Foto Rudi Borneo Tribune
Enam Fraksi Setujui Pengesahan Raperda Tambang dan Sampah Borneo Tribune, Singkawang Enam Fraksi DPRD Kota Singkawang menyetujui dua Raperda yaitu Raperda pengelolaan usaha pertambangan mineral bukan logam dan batuan, serta Raperda Pengelolaan Sampah, untuk disahkan menjadi Perda Kota Singkawang pada Rapat Paripurna di Kantor DPRD Kota Singkawang, Kamis (27/2). Dengan adanya Perda pengelolaan usaha pertambangan mineral bukan logam dan batuan, anggota DPRD Kota Singkawang meminta kepada Walikota Singkawang untuk segera membuat Perwako, mengingat wilayah pertambangan yang ditetapkan dalam
Raperda RTRW kemungkinan besar tidak sesuai. ”Kami minta kepada Pemerintah Kota Singkawang segera membuat Perwako serta harus memperhatikan wilayah dalam memberikan izin pengelolaan usaha pertambangan, khususnya wilayah pertambangan yang dekat dengan pemukiman,” kata Theofilus Nungkat selaku juru bicara Fraksi PDI Perjuangan. Sementara, Fraksi Demokrat, yang disampaikan Johni Sun meminta kepada Pemerintah Kota Singkawang untuk menyiapkan sarana dan prasarana sebagai penunjang dalam pengelolaan sampah di Kota Singkawang. ”Pengendalian timbunan
Rapat Paripurna Pandangan Akhir Fraksi terhadap dua Raperda / Foto Rudi Borneo Tribune
sampah, penyimpanan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan dan pembuangan sampah dengan cara merujuk pada dasardasar yang terbaik mengenai kesehatan masyarakat untuk mencapai tujuan kota yang bersih, sehat dan teratur,” ujar Johni. Di tempat yang sama, Walikota Singkawang, Awang Ishak dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh unsur pimpinan dan anggota DPRD Kota Singkawang, jajaran aparatur perangkat daerah dan seluruh lapisan masyarakat yang telah memberikan masukan, penajaman
dan pembahasan yang mendalam berkaitan dengan Raperda-Raperda tersebut. ”Khusus terhadap Pansus DPRD dan Tim Pembahasan Raperda Pemerintah Kota Singkawang, penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan, atas kinerja yang telah dilaksanakan dalam pembahasan Raperda tersebut,” kata Awang. Awang berharap, bahwa kerjasama antara pihak eksekutif dan legislatif dalam penyelenggaraan Pemerintah Kota Singkawang ini dapat berjalan dengan baik dan terus berlangsung dengan mengedepankan visi untuk membangun Kota Singkawang. (RH)
Jumat, 28 Februari 2014
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Landak Gelar Workshop dengan Tiga Narasumber Kanada Borneo Tribune, Ngabang Bertempat di aula besar kantor Bupati Kabupaten Landak, Kamis (27/2), digelar kegiatan workshop Internasional dengan mendatangkan tiga narasumber berkebangsaan Kanada. Delegasi Negara Canada didampingi Kemendagri. Workshop bekerjasama dengan the Institute of Public Administration of Canada (IPAC). ketiga narasumber berkebangsaan Canada itu adalah, Mr. Robert Taylor, Mr. Pat Lee dan Mr. John Cunningham. Dalam arahannya dengan berbahasa Inggris, Bupati mengatakan, workshop International yang digelar selama satu hari ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan executive education pro-
gram IPAC. “Program ini mempunyai dua sasaran utama yakni penguatan kapasitas organisasi lembagalembaga pelayanan publik dan meningkatkan kompetensi pelayanan publik profesional,” kata Bupat i . Bupati mengatakan, peran administrasi publik dapat menjadi positif dalam mengawal proses demokratisasi suatu negara agar sampai pada tujuan yang dicita-citakan. “Hal ini karena administrasi publik pada dasarnya berkaitan dengan masalah bagaimana menetapkan to do the right thing dan juga to do the things right,” katanya. Ia menambahkan, administrasi publik tidak saja berkaitan dengan cara-cara
Cornelis : Kelola Dana Bos Secara Profesional Borneo Tribune, Ngabang Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Cornelis, MH menekankan kepada para Kepala Sekolah (Kepsek) supaya dapat menggunakan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) secara profesional. Menurutnya, Anggaran BOS sudah ditransfer melalui rekening Kepsek dan sudah bisa diambil serta dikelola sebaik-baiknya dengan komite sekolah. Gubernur juga meminta para Camat dan Kades supaya bisa memberikan motivasi kepada Kepsek dalam penggunaan anggaran BOS itu. Demikian juga dengan pihak yang terkait dengan dana BOS ini harus memberikan pembinaan dalam pengelolaan BOS. Mereka harus mengecek penggunaan dana BOS tersebut, apakah sudah baik atau belum baik. Gubernur menambahkan, anggaran BOS tahun 2014
yang efisien dalam melakukan proses demokratisasi. “Namun juga memiliki kemampuan dalam menetapkan tujuan proses demokratisasi itu sendiri, terutama berupa bentuk penyelenggaraan pelayanan publik yang efektif sebagai perwujudan dari penjaminan hak-hak konstitusional yang menjadi milik semua warga negara,” ungkapnya. Bupati menyadari, masih tingginya angka kemiskinan dan rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Landak memerlukan langkah-langkah yang strategis untuk menanggulanginya. “Sejalan dengan programprogram yang dilakukan oleh Pemkab Landak, saya menilai kegiatan workshop International ini sangat strategis untuk lebih membuka wawasan dan pola pikir kita didalam upaya memberikan pelayanan publik yang sebaik-baiknya kepada masyarakat kita,” jelasnya. Kegiatan workshop International tersebut diikuti sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Landak, instansi vertikal di Landak dan peserta lainnya. (Syah)
Bupati DR. Drs Adrianus Asia Sidot, M.Si, membuka kegiatan workshop international dengan tiga narasumber berkebangsaan Kanada. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune
WWF: Konsumen Penentu Masa Depan Hutan Alam Indonesia
Gubernur Kalbar Drs. Cornelis yang masuk ke Landak sebesar Rp. 48 miliar lebih. Hal inipun ia sampaikan untuk mencegah terjadinya Tipikor. Demikian juga anggaran yang sudah diberikan dari Provinsi ke Landak, harus dikelola dengan baik. (Syah)
Jakarta – Laporan WWF “Living Planet Report 2012” menggarisbawahi bahwa konsumsi sumberdaya alam dan gaya hidup 7 miliar penduduk dunia saat ini telah melebihi kemampuan bumi untuk memulihkan diri secara alami dan menyangga kehidupan manusia secara berkelanjutan. Saat ini dibutuhkan 1½ bumi untuk dapat menopang gaya hidup dan konsumsi manusia. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat pesat, permintaan pasar akan produk kehutanan juga meningkat dan seringkali harus dipenuhi secara cepat sehingga aspek-aspek pengelolaan hutan yang bertanggung jawab kerap terabaikan, bahkan dalam sejumlah kasus dengan melanggar hukum. Jika konsumsi sumberdaya hutan tidak diiringi dengan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan maka keberlangsungan hutan alam tinggal menunggu waktu kehancuran. Direktur Program Sumatera
Opini Oleh Y PRIYONO PASTI UANG telah menjadi penguasa. Uang menjadi panglima. Segala sesuatu ditentukan oleh uang. Dunia pun mengakuinya. Ungkapan klasik “it is money that makes the world in motion”, menegaskan hal itu. Uang, kini, tak lagi sekadar alat nilai tukar yang paling praktis, tetapi telah menjadi komoditas. Menegasi Komaruddin Hidayat (2010), ketika uang menjadi komoditas, bahkan menyaingi dan menggungguli komoditas riil, malapetaka sosial tak terelakkan. Monopoli, manipulasi, korupsi serta capital flight keuangan sangat mudah dilakukan. Tantangan Demokrasi Politik uang merupakan tantangan terbesar dalam upaya menghidupi dan menyelamatkan kehidupan demokrasi. Politik uang menodai demokrasi dan menihilkan aspirasi rakyat (pemilih). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai, jika politik uang semakin meningkat, aspirasi rakyat yang didengar semakin sedikit. Karena
dan Kalimantan WWF-Indonesia, Anwar Purwoto, mengatakan, “WWF mengajak konsumen di Indonesia untuk lebih peduli dan mempertimbangkan dampak dari setiap produk yang dikonsumsinya. Salah satu caranya adalah dengan mulai memilih, membeli, dan menggunakan produk-produk kayu dan turunannya seperti kertas dan tisu yang diproduksi secara lestari, misalnya menggunakan produk dari pengelolaan hutan yang tersertifikasi seperti FSC (Forest Stewardship Council).” Anwar juga menambahkan bahwa label sertifikasi dapat membantu konsumer untuk mengenali bahwa produk yang dikonsumsinya berasal dari hutan yang dikelola secara ramah lingkungan dan memperhatikan konservasi keanekaragaman hayati. Menurut data statistik yang dikeluarkan Kementerian Kehutanan tahun 2011, laju deforestasi di Indonesia melesat hingga 1,2 juta hektar hu-
tan alam setiap tahunnya pada periode 2000-2010. Walaupun angka ini telah menunjukkan penurunan sejak 2010, bahaya deforestasi masih mengancam dari pola konsumsi yang tidak bertanggung jawab. Data Koalisi LSM, Eyes on the Forest, di Riau, mencatat bahwa perusahaan perusahaan kertas dunia yang beroperasi di Riau telah menghancurkan lebih dari 2 juta hektar hutan alam untuk mensuplai kebutuhan pabrik pulpnya. Konsumsi yang tidak bertanggung jawab juga memicu produsen untuk memaksakan jalur-jalur produksi yang lebih cepat, antara lain menambah luas lahan yang dapat diambil kayunya produksi dengan cara melanggar hukum, misalnya melaluikorupsi perijinan. Pelanggaran seperti ini marak terjadi di sektor kehutanan kita, sehingga laju deforestasi pun semakin cepat. Data dari Human Rights Watch tahun 2013menunjukkan bahwa setiap tahunnya Indonesia me-
rugi 2 milyar USD dari praktekpraktek korupsi dan pencucian uang di sektor kehutanan. Ketua Konsorsium Program Penguatan Integritas dan Akuntabilitas WWF-Indonesia, Fathi Hanif, mengatakan,”Praktik-praktik curang ini terjadi jauh di lapangan dan seringkali tidak terekspos, sehingga publik tidak memahami bahwa sesungguhnya pemberian ijin yang tidak semestinya ini adalah pokok permasalahan deforestasi di Indonesia.” Fathi Hanif menambahkan dalam kajian terbaru yang dilakukan oleh konsorsium SIAP II dan mitra kerja di Provinsi Aceh dan Riau, ditemukan bahwa sebagian besar izin pertambangan yang berada di kawasan hutan Aceh tidak sesuai peruntukannya. Sementara itu dari 3 kasus korupsi kehutanan yang telah diputuskan tahun 2013 lalu di Riau, ditemukan bahwa negara telah dirugikan 56 milyar dari penyelewengan kekuasaan untuk perijinan pemanfaatan hutan.
Dalam rangka menyebarkan pengetahuan tentang produkproduk berbahan baku kayu yang bertanggung jawab dan pola konsumsi ramah lingkungan kepada masyarakat konsumen perkotaan, WWFIndonesia dan mitra mengadakan kegiatan publik bertemakan “100% Responsible Consumer” di Museum Nasional, Jakarta, pada tanggal 1-2 Maret 2014 mendatang. Acara bertajuk ini menargetkan peserta dari kalangan muda kreatif dan juga keluarga urban. Berbagai kegiatan menarik akan diselenggarakan antara lain pameran karya cipta dan seni menggunakan produk bertanggung jawab. Acara ini melibatkan enam sekolah menengah atas dan mahasiswa fakultas seni rupa dan desain dari lima perguruan tinggi di Jakarta, pelatihan kerajinan tangan dari bahan baku berbasis kayu, pengetahuan tentang asal-usul produk kayu, dan pengelolaan hutan secara lestari. (*)
Awas Politik Uang itu, politik uang yang menjadi salah satu ancaman di negara demokrasi harus di lawan (Seputar Indonesia, 13/4/2010). “Kita semua tahu bahwa uang selalu mengikuti politik yang kita bangun dengan berbagai cara. Tetapi, politik uang bisa mengurangi demokrasi karena akan mengajak pemimpin terpilih untuk melayani mereka yang telah membayar,” tegas Presiden SBY saat membuka Forum VI World Movement Democracy di Hotel Sangri-La, Jakarta (12/ 4/2010). Peran uang merambah ke berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali bidang politik. Dalam konteks politik, uang dapat dijadikan senjata pamungkas untuk membeli suara pemilih. Maka jangan heran, setiap menjelang pemilu, pemilukada, pileg, dan sejenisnya, politik uang (money politic) selalu terjadi. Pemilu (termasuk pileg di dalamnya), sesungguhnya adalah moment penting untuk melakukan pembenahan dan perubahan ke arah perikehidupan yang semakin baik. Melalui pemilu (baca: Pileg),
kita (masyarakat pemilih) memilih pemimpin (anggota Dewan Perwakilan Rakyat baik daerah maupun pusat) yang baik (dengan rupa-rupa karakteristiknya) secara langsung yang mampu menggerakkan roda pemerintahan untuk kepentingan dan kemaslahatan masyarakatnya. Dengan kepemimpinan yang baik (yang dijalankan oleh pemimpin/anggota DPRD/RI yang baik-berintegritas), kehidupan masyarakat akan semakin sejahtera. Namun, karena kita memilih pemimpin secara langsung, pada moment inilah politik uang itu bermain. Untuk memenangkan pertarungan, bukan mustahil setiap kandidat melalui tim suksesnya melakukan politik uang. Pengalaman selama ini, “Serangan Fajar” selalu saja terjadi. Dan itu merusak (menodai) demokrasi. Dalam konteks Pileg 2014 yang akan dilangsungkan pada 9 April 2014 mendatang, hendaknya bebas dari politik uang. Kehidupan bermasyarakat yang semakin baik dalam berbagai aspek kehidupan (ekonmi, politik, sosial, bu-
daya, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan lainnya itu) tidak dapat diwujudkan melalui politik uang. Dalam pileg 9 April 2014 nanti, abaikan bahkan lawan politik uang. Sebaliknya, gunakan hak pilih Anda secara bertanggung jawab untuk memilih secara kritis-rasional (bukan karena uangnya) anggota dewan yang visioner, inovatif, berkualitas, berintegritas, dan mampu membawa perubahan menuju ke arah perikehidupan masyarakat yang lebih baik. Agar kehidupan demokrasi kita terus tumbuh, berkembang, dan tetap eksis (di masamasa yang akan datang) sebagaimana yang diharapkan, terus menghidupi demokrasi dan menyelamatkan kehidupan demokrasi dari rupa-rupa ancaman adalah tuntutan (mutlak). Salah satunya, melawan politik uang (money politic). Politik uang akan menghambat akselerasi menuju demokrasi yang baik di Indonesia. Langkah-langkah antisipatif meminimalisir politik uang dalam Pileg 2014, pertama, Badan Pengawas Pemilu
(Bawaslu) harus menyusun program pencegahan (dini) praktik politik uang dengan memetakan daerah-daerah yang rawan dan berpotensi muncul politik uang. Kedua, pengawasan kepada calon incumbent (juga kronikroninya) harus lebih serius dan fokus. Ini penting, mengingat incumbent memiliki peluang yang cukup besar untuk melakukan pelanggaran pileg, baik melalui politik uang, penyalahgunaan wewenang, maupun pemanfaatan kekuasaan. Ketiga, masyarakat pemilih (ini yang hemat penulis lebih penting) jangan tergiur politik uang dari para kandidat. Politik uang tidak akan membuat kehidupan berdemokrasi menjadi semakin lebih baik, sebaliknya menodai demokrasi. Keempat, buat aturan pembatasan pengeluaran (dana) kampanye para caleg. Politik uang adalah musuh demokrasi. Maka, mari kita lawan politik uang. Penulis Seorang Pendidik Alumnus USD Yogyakarta Tinggal di Kota Pontianak
Sekadau Borneo Tribune
Jumat, 28 Februari 2014
Kerap Padam, Konsumen Tanya Alasan PLN Borneo tribune, Sekadau Pemadaman listrik sejak beberapa hari terkahir melanda semua wilayah, bukan hanya di kota Sekadau namun di kota Kecamatan. Parahnya, pemadaman listrik kerap terjadi saat Adzan Magrib menjelang sekitar pukul 18.00 WIB hingga malam. Pemadaman istrik tak memandang waktu keperluan konsumen. “Setiap mau sholat Adzan Magrib listrik sering padam khusus dijalan rawak,” sebut Wati seorang konsumen dibilangan jalan Rawak, Rabu. Pemadaman Listrik sering mewarnai daerah kabupaten Sekadau hampir di semua wilayah. Khusus di Kecamatan Belitang Hilir, pemadaman listrik tak berjadwal itu menjadi pertanyaan warga. Konsumen selama ini mendapat alasan dari Petugas PLN pemadaman listrik terjadi akibat gangguan jaringan. “Tidak ada penjelasan pasti dari pihak PLN rayon Sekadau. kita mau tau apa alasan pemadaman listrik setiap hari, apa ada gangguan mesin, kepanasan mesin atau kerusakan mesin. Jika persoalannya hanya berkutat itu-itu saja, mengapa pihak PT PLN tidak mengambil sikap kepada PLN rayon Sekadau, agar petugas mawas diri dan mengatasi persoalan itu,” protes Halim B, Warga sungai Ayak, Kemarin (26/2). Alim sapaan akrabnya mengatakan, jika persoalan jaringan dan gangguan jaringan berasal dari pohon atau tanam tumbuh, sebaiknya pihak PLN memikirkan caranya dengan sigap atau bekerjasama dengan pihak terkait untuk pembersihan jalur jaringan listrik disepanjang jalan. Jika persoalan mesin, ia menilai sama saja kelalaian dari petugas. “Tiba-tiba mesin mati, ini kan tandanya tidak ada perawatan. Tidak ada satu insantasi bisa interpensi pihak PLN karena BUMN, namun bukan berarti itu sebagai dasar menyediakan suplai tenaga listrik tidak maksimal,” timpalnya. Ia mengaku, sudah sering bertemu petugas yang memakai peralatan seadanya untuk mengecek jaringan listrik yang bermasalah saat karena cuaca. “Beberapa kali saya jalan malam ke sekadau dan ketemu petugas hujan-hujan mengecek jaringan menggunakan sepeda motor, pemandangan itu sering terjadi, tidak percaya silahkan saja ke lapangan saat hujan serta pemadaman dan lihatlah petugas yang bekerja itu menggunakan peralatan seadanya, sangat disayangkan,” imbuhnya. (Mto).
8
Ciptakan Suasana Kondusif Jelang Pemilu Legislatif Borneo Tribune, Sekadau Situasi menjelang penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten Sekadau sejauh ini relatif dingin-dingin saja. Tak banyak suara-suara miring yang terdengar. Tentunya, kondisi yang kondusif inilah yang diharapkan semua kalangan. Namun demikian, masih ada saja perilaku nyentrik yang dilakukan para oknum yang berpotensi mengganggu kondusifitas jelang Pemilu. Ada tindakan sedikit nyeleneh terdegar saat Anggota Komisi A DPRD Kalbar berkunjung ke Sekadau, (25/2). Anggota DPRD Provinsi Kalbar, H. Retno Pramudya mengungkapkan ada informasi yang menyebutkan salah satu Desa di Kecamatan Nanga Mahap yang melarang Caleg dari luar masuk
ke kawasan Desa tersebut, sekalipun hanya untuk melakukan kegiatan sosialisasi. “Bahkan, Caleg yang masuk diancam hukum adat. Semoga informasi itu tidak benar,” ungkap Retno. Tak hanya itu, ada juga salah satu Desa di Kecamatan Sekadau Hilir yang menerapkan peraturan tak kalah nyeleneh. Di Desa tersebut seolah-olah hanya ada satu partai politik yang boleh eksis dan berkuasa. Atribut-atribut serta Caleg dari parpol lainnya dilarang masuk. “Bahkan ada baleho milik salah satu caleg dari partai lain yang baru dipasang hari ini, besoknya sudah hilang entah kemana,” tutur Retno Pramudya. Hal-hal seperti itu tentunya tidak diinginkan
oleh semua pihak. Retno beranggapan, tindakan tersebut dapat mencederai demokrasi serta mengganggu kamtibmas, apalagi menjelang Pemilu. Karenanya, ia berharap agar tindakan demikian tidak diteruskan, karena kurang baik. “Kita semua pasti tidak menginginkan hal-hal seperti itu merusak proses demokrasi di Daerah kita,” kata Retno. Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, mengajak masyarakat untuk tetap menjaga situasi kondusif menjelang pemilu nanti. Rupinus menuturkan, salah satu Dusun di Kecamatan Nanga Mahap menerapkan aturan bagi setiap Caleg yang ingin masuk ke kampung mereka untuk tujuan sosialisasi harus menyumbang barang beru-
pa semen sebanyak 25 zak terlebih dahulu. Rupinus juga menganggap hal-hal semacam itu merupakan tindakan yang tidak bertanggungjawab dan berpotensi merusak tatanan demokrasi. Karenanya, Rupinus menginstruksikan instansi terkait, termasuk Badan PM, Kesbang dan Pemdes Kabupaten Sekadau untuk menelurusi hal itu. “Tolong panggil Kadesnya dan tanyakan betul atau tidak ada informasi itu,” perintah Rupinus. Sementara, Panwaslu Kabupaten Sekadau berargumen bisa saja tindakan-tindakan serupa tergolong ranah pidana dalam proses Pemilu. “Yang namanya merusak atribut milik orang lain itu pidana,” kata Sukendra
Sitepu, anggota Panwaslu. Gakkumdu bisa saja mengambil tindakan. Namun, harus ada laporan resmi yang menyertakan materi-materi lengkap dan otentik serta unsur-unsur untuk melengkapi laporan. “Gakkumdu bisa mengambil tindakan. Tapi, harus ada laporan resmi dan lengkap materinya. Kalau hanya laporan, tidak ada terlapor dan bukti, bagaimana bisa ditindak,” jelas Sitepu. Sitepu turut mengakui Panwascam Sekadau Hilir beserta PPL pernah mendapati atribut yang dirusak oleh oknum tak diketahui di salah satu Desa di Kecamatan Sekadau Hilir. “Kami ada menerima laporan dari Panwascam bahwa ada pengrusakan atribut di salah satu Desa,” tandas Sitepu. (Mto).
Dua Calon Anggota DPRD Sekadau Terima SK PAW dari Gubernur
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
SK Gubernur Kalbar tentang Pergantian Antar Waktu dua Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Partai PPN.// foto Istimewa
Borneo Tribune, Sekadau Setelah melewati proses panjang dan berliku, dau anggota aktif DPRD Kabupaten Sekadau dari Partai Persatuan Nasional (PPN) akan segera menjalani proses Pergantian Antar Waktu (PAW) menyusul telah terbitnya Surat Keputusan (SK) Gubernur Kalimantan Barat Cornelis tertanggal 5 Februari 2014. Surat Keputusan Gubenur Kalimantan Barat berdasarkan SK Nomor 142 atas Nama Lores mengantikan Yuhilda Harahap Partai PPN Dapil I, dan SK Nomor 143 atas nama Kamasi, mengantikan Musa A Partai PPN Dapil III. Poin dari Surat Keputusan Gubernur Kalimantan
Barat pengangkatan Sdr. Lores dan Kamasi sebagai anggota dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sekadau Penganti Antar Waktu Yuhilda Harahap dan Musa A, melanjutkan sisa masa jabatan anggota yang digantikanya terhitung mulai tanggal mengucapkan sumpah janji. Surat keputusan Gunbernur Kalbar itu diitetapkan di Pontianak pada tanggal 5 Pebruari 2014, oleh Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis. “Dengan ini kami harapkan Banmus DPRD Sekadau bersama Sekwan dan Ketua DPRD Sekadau untuk segera melakukan proses pelantikan pergantian antar waktu, sesuai SK Gubernur kalbar,” ujar
Lores kepada wartawan, Rabu (26/2). Lores dan Kamasi berharap Banmus dan Lembaga DPRD Kabupaten Sekadau sesegera mungkin mengagendakan pelantikan PAW. Terlebih secara mekanisme kepartaian di tingkat DPD dan DPP sudah tidak ada masalah. “SK usulan Partai DPP PPN sudah dikeluarkan bulan Juli 2013 lalu,” jelasnya. Surat Keputusan PAW Anggota DPRD Sekadau kepada dua anggota DPRD Sekadau masing-masing Musa A asal pemilihan Dapil III Sekadau yang kini tercatat sebagai Caleg Partai PDIP dan Yuhilda Harahap, yang kini tercatat sebagai Caleg Partai
PKPI Dapil I Sekadau. Keduanya pada Pemilu Legeslatif 2009 duduk sebagai anggota DPRD Sekadau dengan mengusung Partai Persatuan Nasional (PPN), yang pada Pemilu Legeslatif 2014 PPN tidak lulus seleksi Parpol peserta Pemilu tahun ini. Ketua DPRD Sekadau, Aloysius SH, M,Si dikomformasi mengenai hal itu mengatakan dirinya berharap agar ke dua calon anggota DPRD Pergantian Antar Waktu Partai PPN setelah menerima Surat Keputusan (SK) PAW masingmasing segera memasukan SK ke DPRD Sekadau. “DPRD Sekadau akan segera melakukan rapat melalui Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Sekadau
mengenai agenda kerja DPRD Sekadau tahun 2014 sekaligus penjadwalan pelantikan PAW anggota DPRD Sekadau yang diperkirakan akan dilaksanakan awal bulan Maret 2014 ini,” papar Aloysius yang mencalonkan diri dikembali memperebutkan kursi DPRD Provinsi Kalbar Dapil 6 Sanggau-Sekadau. Ditegaskan Aloy, segala mekanisme Pergantian Antar Waktu yang sudah di jalani oleh calon Anggota DPRD Sekadau melalui PAW sudah dilaksanakan. “Jadi tidak ada alasan kita di DPRD untuk tidak melakukan proses pelantikan kepada kedua calon anggota DPRD PAW ini,” tandas Politisi PDI perjuangan ini. (Mto).
Sintang-Melawi Jumat, 28 Februari 2014
Borneo T Tribune
9
Jelang Pemilu Legislatif 2014
Uang Palsu Beredar di Nanga Pinoh Borneo Tribune, Nanga Pinoh MENJELANG suksesi Pemilu Legislatif (Pilegs) 9 April 2014, peredaran uang palsu di Kabupaten Melawi mulai muncul dan menyusup dibeberapa transaksi. Seperti yang dialami salah seorang pemilik Toko Obat Lestari di Jalan Juang Nanga Pinoh yang mengaku mendapatkan uang palsu dengan pecahan Rp 100 ribu. “Kalau dilihat sekilas seperti asli bang. Namun, ketika orang tua saya ingin menyetor uang ke salah satu bank di Nanga Pinoh, tiba-tiba ada satu lembar uang kami bawa ternyata uang palsu. Kami selaku penjual terkejut, kok teganya ada pembeli membayar dengan uang palsu,” keluh sang pemilik toko yang identitasnya enggang dikorankan, kemarin.
UANG PALSU, salah satu uang palsu yang ditemukan oleh pemilik toko Obat Lestari yang diabadikannya menggunakan seluler. FOTO: Istimewa Menurutnya, uang palsu tersebut ketika diteliti oleh pihak bank, memang secara kasat mata agak sulit dibedakan. Namun ketika mesin penghitung uang milik bank yang dilengkapi dengan sensor ultraviolet, maka uang palsu tersebut sangat jelas terlihat berbeda dari yang aslinya. Mulai dari warna pada gambar uang tersebut,
benang pengaman pada uangnya dan lainnya. “Baru kali ini kami berjualan di Nanga Pinoh menemukan uang palsu. Mudahmudahan pihak kepolisian dapat segera mengungkap pelakunya. Karena sangat merugikan masyarakat,” harapnya. Tak hanya toko Obat Lestari saja yang tertipu de-
ngan uang palsu, informasi yang diperoleh di lapangan diketahui bahwa salah satu swalayan di Kota Nanga Pinoh juga menemukan selember uang palsu juga dengan pecahan Rp 100 ribu. Menanggapi hal tersebut, Abdul Haris, salah seorang unsur pemuda Nanga Pinoh mengimbau, kepada seluruh warga Melawi untuk waspada terhadap peredaran uang palsu yang saat ini sudah mulai muncul. Terlebih mendekati suksesi pemilihan umum legislatif yang bisa saja dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengelabui masyarakat awam. “Ya, kalau memang ada uang palsu ditemukan, masyarakat kita harus segera melaporkan kepada pihak
berwajib untuk ditindak lanjuti. Bagi pemilik toko, alangkah baiknnya juga harus mengantisipasinya dengan memiliki alat pendeteksi uang palsu,” saran Haris. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Melawi, AKP. Suparjo mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait soal penyebaran uang paslu di Kabupaten Melawi. Ia sendiri sudah menerima laporan dari masyarakat soal adanya uang palsu yang ditemukan di salah satu swalayan. “Untuk sementara ini kita masih lidik dulu. Ini dilakukan untuk mengungkap pelaku pengedar uang palsu tersebut,” ujarnya seraya berharap supaya warga bisa lebih waspada lagi terhadap peredaran uang palsu. (eko)
Rektor: Hal Itu Dibenarkan Aturan
UNKA Akan Menjadi Kampus Negeri?!
Borneo Tribune, Sintang APABILA Provinsi Kapuas Raya (PKR) terwujud, maka akan ada tuntutan berdirinya sebuah perguruan tinggi negeri di kawasan timur Provinsi Kalbar. Keberadaan sebuah perguruan tinggi negeri dirasakan menjadi sesuatu yang penting. Karena diharapkan akan mampu mencetak serta mensuplai kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas. ”Memang harus ada perguruan tinggi yang negeri di tingkat pemerintahan selevel provinsi,” ujar Kurniawan, pengamat sosial Sintang, belum lama ini. Menurutnya, terkait hal ter-
sebut, perguruan tinggi swasta yang ada di Kabupaten Sintang yang memungkinkan untuk dinegerikan adalah Universitas Kapuas (UNKA). Mengingat UNKA merupakan kampus swasta tertua serta telah banyak mencetak lulusan. Menyikapi hal tersebut, Rektor UNKA, Dr. Petrus Atong menyatakan, hal tersebut mungkin saja dan dibenarkan pula oleh aturan yang ada. “Itu sangat dimungkinkan dan dibenarkan menurut aturan yang ada,” ujar Rektor UNKA, Dr. Petrus Atong, belum lama ini. Meski demikian, sambung Rektor UNKA, tentunya akan
banyak hal yang mesti dirubah dan disesuaikan terkait dengan penegerian kampus yang kini dipimpinnya. Menurutnya, jika UNKA dinegerikan, maka harus dilakukan penyesuaian aturan kepegawaian yang ada. Sebab jika telah berstatus negeri, maka semua kebijakan akan ditentukan dari Pemerintah Pusat (Dikti). Termasuklah para tenaga pengajar dan pegawai. Jika harus mengacu pada ketentuan kepegawaian yang ada, maka akan banyak persoalan yang muncul. Oleh karena itu diperlukan penyesuaian dengan kondisi yang ada di UNKA saat ini. Misalnya terkait staf atau pegawai,
maka menurutnya keberadaan staf dan pegawai saat ini harus diselamatkan dan diprioritaskan sebagai pegawai di kampus negeri nanti. “Sayangnya belum ada kasus penegerian perguruan tinggi di wilayah Kalbar ini sehingga kita tidak bisa mengambilnya sebagai gambaran,” ujarnya. Ia menceritakan, proses penegerian perguruan tinggi di wilayah provinsi lain, menurutnya akibat penegerian perguruan tinggi tersebut, baik pendiri, perintis maupun pengelola tidak dilibatkan kembali. “Intinya itu sang pahlawan jadi tenggelam,” lugasnya.
Rektor menambahkan, dengan berstatus swasta seperti saat ini, kondisi UNKA lebih kondusif. Jika dinegerikan, maka akan memerlukan waktu penyesuaian dan akan timbul persepsi yang berbeda. Meskipun diakuinya bahwa Pemda pasti tidak akan menjadikan masalah untuk menyerahkan semua asset kampus yang ada saat ini. “Tapi, selama hal itu dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kepentingan masyarakat wilayah timur Kalbar, tidak jadi masalah. Apalagi saat ini, 67 persen mahasiswa UNKA telah berstatus pegawai,” ucapnya. (end)
Kemarau Panjang
PDAM Rencanakan Pendistribusian Air Bergilir Borneo Tribune, Nanga Pinoh MUSIM kemarau yang semakin panjang membuat pasokan air baku PDAM Tirta Melawi semakin berkurang. Implikasinya, PDAM mulai merencanakan untuk mendistribusikan air secara bergilir. Mengingat debit air yang ada tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan seluruh pelanggan PDAM. “Saat ini air baku dari Poring yang menjadi sumber air utama PDAM sudah tak bisa lagi mengalir. Jadi kita terpaksa hanya menggunakan air Sungai Pinoh melalui IPA Serundung dan IPA Tanjung Lay,” ujar Kepala Bagian (Kabag) Teknik PDAM Melawi, Pirlandi, di ruang kerjanya kemarin. Pirlandi mengungkapkan, sumber utama air baku yang berasal dari Poring memang debitnya sangat kecil bila tak ada hujan selama berminggu-minggu. Namun saat musim hujan, debit air melimpah ruah sampai tak mampu tertampung di dalam bendungan. “IPA Serundung sendiri hanya mampu menghasilkan debit 30 liter per detik. Itu juga dibantu dari IPA Tanjung Lay yang memiliki kapasitas 20 liter per detik. Normalnya, di Tanjung Lay biasanya mampu mencapai 50 liter per detik,” terangnya. Karena semakin sedikitnya debit air baku tersebut, Pirlandi menambahkan, PDAM sudah akan menjadwalkan pendistribusian air secara bergilir ke pelanggan. Dampaknya, air tidak lagi akan mengalir 24 jam dan diatur dengan menggunakan sistem zona. “Ini terpaksa dilakukan bila dalam beberapa hari ke depan tidak ada hujan turun. Karena saat ini saja, operasional PDAM sudah semakin besar karena air harus disedot menggunakan mesin. Biasanya kalau diporing menggunakan sistem grativasi saja,” jelasnya. Pirlandi menuturkan, karena mengandalkan air sungai, pihaknya meminta agar masyarakat tidak mengkonsumsi air PDAM karena kualitasnya yang dibawah standar. “Cukup untuk mandi dan mencuci saja. Jangan untuk diminum karena air bakunya berasal dari sungai,” lugasnya. PDAM sendiri, kata Pirlandi, kini masih berupaya untuk melobi Pemerintah Pusat agar bisa menambah kapasitas IPA PDAM di Tanjung Lay sehingga bisa menambah debit air. Targetnya IPA Tanjung Lay mampu menghasilkan kapasitas air antar 75 liter per detik hingga 100 liter per detik. (eko)
PEMBERITAHUAN KEPADA KHALAYAK RAMAI Menunjuk PENGUMUMAN KEDUA EKSEKUSI LELANG Nomor 01/Pdt.Eks Lelang/20I3/PN.KTP. Jo NOMOR : 262: Pdt.G/ 2008/PN.Jkt.Sel, yang dimuat di Surat Kabar TRIBUN Pontianak Terbit hari Jumat Tanggal 14 Februari 2014. Maka Dengan Tegas Kami Selaku Kuasa Hukum BUDIONO, dengan ini memberitahukan kepada khalayak ramai sebagai berikut : 1. Bahwa Eksekusi Lelang Terhadap I (satu) Paket Barang Sitaan milik Klien kami BUDIONO TIDAK DAPAT DILAKSANAKAN dikarenakan: A. Klien Kami akan melakukan Gugatan Perlawanan Kembali yakni Gugatan : 1. Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk; 2. Gugatan Pembayaran Ganti Rugi & Rehabilitasi Nama Baik Klien Kami; 3. Gugatan Perlawanan Mengenai Pendelegasian Wewenang Sita Eksekusi Terhadap Asset Benua Indah Group Divisi Perkebunan; 4. Gugatan Perlawanan Kelompok (Class Action) oleh Petani Plasma Kelapa Sawit yang belum di konversi sebanyak 3.663 Kepala Keluarga kepada PT. Bank Mandiri dan Kepada Benua Indah Group Divisi Perkebunan. 5. Gugatan Perlawanan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Register Nomor : l06/ Pdt.G.PLW/2014/PN.Jkt.Sel; 2. Perlu kami sampaikan disini kepada khalayak ramai bahwa objek tanah perkebunan Kelapa Sawit yang akan dilakukan Eksekusi Lelang tersebut BUKAN HANYA MILIK PT. BENUA INDAH GROUP DIVISI PFRKEBUNAN saja akan tetapi Milik sebanyak 7.314 Kepala Keluarga Petani juga yang sudah di konversi. 3. Bahwa PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Statusnya adalah Badan Hukum yang mempunyai kekayaan sendiri, sehingga Piutang Benua Indah Group Divisi Perkebunan bukan lagi Piutang kepada Negara, maka Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi No. 77/PUU-IX/2011 tanggal 17 September 2012, Maka KPKNL sudah TIDAK LAGI MEMILIKI KEWENANGAN APAPUN UNTUK MELAKUKAN LELANG Terhadap Asset Benua Indah Group Divisi Perkebunan. Oleh karena itu untuk menghindari akibat Hukum yang akan kami tempuh dikemudian hari baik secara Pidana, maupun Perdata serta TUN, maka dengan ini kami menghimbau kepada Khalayak Ramai melalui Media ini UNTUK TIDAK MELAKUKAN TRANSAKSI/ PEMBELIAN Terhadap Asset Benua Indah Group dan Asset Petani. Demikian PEMBERITAHUAN ini dibuat untuk diketahui khalayak ramai (publik). Pontianak, 28 Februari 2014 FIRMA HUKUM W. SUWITO, SH & ASSOCIATES KUASA HUKUM BUDIONO Ttd
URAY RIZAL EFENDI, SH
Kapuas Hulu Borneo T Tribune
Jumat, 28 Februari 2014
10
Gali Potensi Olahraga dan Seni Anak Pedalaman Borneo Tribune, Pontianak KETIDAK berdayaan masyarakat miskin bukan disebabkan oleh faktor kemalasan masyarakat bekerja melainkan dikarenakan informasi yang masih sangat rendah bagi mereka yang berada di perbatasan dan mereka yang berada di daerah terpencil dan yang jauh dari akses informasi. Hal tersebut diakui oleh Direktur LPS AIR Kalbar, Deman Huri Gustira saat Diskusi yang digelar USAIDKINERJA bekerjasama dengan JPK Khatulistiwa bertemakan “Jurnalisme Warga” di Gedung PKBI Jalan Sutoyo Pontianak. Didunia, ujar Deman, hanya di Kalbar saja ditemukan para Ibu yang telah melakukan aktifitas mereka meninggalkan rumah subuh hari untuk bekerja diluar rumah tetapi harga karet, ikan dan beberapa keperluan lain masih saja mengalami kenaikan harga. Ironisnya semakin hari mereka masih saja tidak mengalami perubahan kehidupan sama sekali sehingga masyarakat seringkali terjebak kepada rentenir demi memenuhi kebutuhan hidup hanya dikarenakan minimnya kensenjangan informasi. ”Termasuk juga pelayan-
an publik, sehingga jurnalisme warga hadir untuk memberikan informasi dan pengetahuan sehingga informasi yang tidak semua dapat diberikan kepada masyarakat terutama mereka yang jauh dari perkotaan dapat memberikan hawa segar untuk menunjang kehidupan mereka ke arah yang lebih baik,” ungkap Deman, Kamis (27/2). Sejauh ini, diakuinya LPS AIR telah membangun beberapa jaringan jurnalisme warga dengan beberapa kegiatan dan program sehingga masyarakat awam juga dapat memberikan informasi mengenai lingkungan sekitar meliputi politik, ekonomi sosial budaya bahkan persoalan kriminal. ”Manfaat yang mereka dapatkan adalah memberikan informasi selain juga dapat membangun kemitraan melalui radio komunitas, tabloid tingkat lokal, mading bahkan SMS Gateway juga telah mereka lakukan. Karena tidak semua informasi bisa diekspose oleh media menstream. LPS AIR juga telah melakukan jurnalis warga terutama untuk perubahan cuaca dan beberapa informasi mengenai lingkungan. (Slt)
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
“
Tidak hanya untuk kesehatan, namun bidang olahraga dan seni juga dapat memotivasi anak-anak khususnya daerah pedalaman dalam meningkatkan prestasi, sehingga bakat yang dimiliki anak-anak pelajar harus terus digali
“
Jurnalisme Warga Memiliki Peranan Penting
Borneo Tribune, Putussibau BUPATI Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir menekankan agar potensi anak-anak pelajar di daerah pedalaman terus di gali dan dikembangkan terutama untu bidang olahraga dan seni. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan prestasi Kabupaten Kapuas Hulu dimasa yang akan datang. “ Tidak hanya untuk kesehatan, namun bidang olahraga dan seni juga dapat memotivasi anak-anak khususnya daerah pedalaman dalam meningkatkan prestasi, sehingga bakat yang dimiliki anak-anak pelajar harus terus digali,” ucapnya saat membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) di Kecamatan Putussibau Selatan, beberapa waktu lalu. Dikatakan Nasir, bahwa
Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir
selama ini prestasi olahraga Kabupaten Kapuas Hulu ditingkat pelajar cukup membanggakan, bahkan
pada tahun 2012 lalu Kapuas Hulu dipercayakan mewakili Kalimantan Barat ditingkat Nasional pada Liga Pendidikan Indonesia (LPI) dan Kapuas Hulu meraih juara satu. “ Artinya potensi yang kita miliki ini tidak kalah oleh anak-anak pelajar yang ada di daerah perkotaan, anakanak yang berada di daerah pedalaman sudah memiliki bakat alami, hanya saja perlu pembinaan dan terus dikembangkan,”ujarnya. Oleh sebab itu, Nasir berharap pada pelaksanaan Porseni se- Kabupaten Kapuas Hulu mendatang dapat menghasilkakn bibit-bibit pemain disemua bidang olahraga dan seni, sehingga dapat membawa nama baik Kabupaten Kapuas Hulu ditingkat Provinsi maupun di tingkat Nasional. (Timo)
Penduduk Miskin Capai 25 Ribu Borneo Tribune, Putussibau KEPALA Bidang Sosial pada BAPPEDA Kabupaten Kapuas Hulu, Yosef Jasman mengatakan bahwa jumlah penduduk miskin di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu semakin meningkat. Pada tahun lalu jumlah penduduk miskin tersebut sekitar 24 ribu, namun pada tahun ini mencapai 25 ribu. Peningkatan jumlah penduduk miskin tersebut dikarenakan beberapa faktor. “Kenaikan jumlah penduduk miskin sekitar 1, 46 persen dari tahun sebelumnya, meskipun secara keseluruhan kondisi ekonomi cukup membaik, namun belum bisa mengentaskan angka kemiskinan di Kabupaten Kapuas Hulu,” ucap Yosef saat menghadiri Musrembang di Kecamatan Badau, Rabu (26/02)
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
kemarin. Dikatakan, Yosef salah satu faktor penyebabnya yiatu penyerapan tenaga kerja tidak ada, dan salah satu sektor urgen yiatu sektor pertanian, rata-rata 70 persen penyerapan tenaga kerja dibidang pertanian, hanya saja beberapa kendala seperti iklim dan banyak juga kendala lainnya.
“Saya berharap dalam usulan utama yiatu sektor pertanian dalam mengentaskan kemiskinan, tidak hanya itu semua sektor juga harus digalakan dalam rangka mengentaskan kemiskinan yang ada di Kapuas Hulu,” cetusnya. Oleh karena itu, salah satu tujuan daru Musrembang un-
tuk menampung usulan-usulan yang datangnya dari masyarakat, sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat, yang dibahas mulai tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan tingkat nasional. Sehingga akhirnya akan bermuara kepada kesejahteraan masyarakat melalui program-program pembangunan
dari Pemerintah. “ Tahapan ini diharapkan mampu membawa perubahan dasar terhadap kesejahteraan masyarakat, dengan tema prioritas pembangunan berorientasi kepada Indeks Pembangunan Manusia (IPM), diantaranya bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,” pungkasnya. (Timo)
Penguatan Peran Matematika dan Statistika Dalam Percepatan Pembangunan Nasional Borneo Tribune, Pontianak MATEMATIKA dan Statistika merupakan ilmu yang perlu dikembangkan dan dikaji oleh setiap peneliti dalam ilmu dasar maupun ilmu terapan. Kedua ilmu ini memegang peranan penting dalam pembangunan nasional sebagai alat perencanaan, baik perencanaan strategis maupun perencanaan operasional yang disusun melalui pemodelan Matematika dan statistika berdasarkan kondisi faktual pada masa sekarang dan prediksi terhadap kondisi yang akan datang. Sebagai contoh, sedikitnya setiap lima atau sepuluh tahun, demi mendapatkan informasi yang akurat dan up to
date mulai dari sensus kependudukan, sensus pertanian, sensus ekonomi, dan banyak lagi sensus-sensus dilakukan sesuai dengan kebutuhannya. Data statistik yang dihasilkan merupakan rujukan dan pedoman di dalam memformulasikan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional. Terkait dengan kepentingan tersebut, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak akan menyelenggarakan Seminar Nasional Matematika dan Statistika (SEMESTA) sebagai forum bagi para dosen, guru, praktisi maupun mahasiswa untuk mensosialisasikan hasil penelitian dan inovasi pada ilmu Matematika dan Statistika serta berbagai disiplin ilmu lain yang terkait serta mengoptimalkan dan memanfaatkan hasil-hasil penelitian tersebut demi terciptanya percepatan pembangunan nasional. Seminar yang akan diadakan di Lantai 3 Gedung Rektorat Universitas Tanjungpura pada hari Kamis, 27 Februari 2014 ini mengangkat tema : Penguatan Peran Matematika dan Statistika dalam Percepatan Pembangunan Nasional. Matematika dan Statistika merupakan ilmu yang perlu dikembangkan dan dikaji oleh setiap peneliti dalam ilmu dasar maupun ilmu terapan. Kedua ilmu ini me-
megang peranan penting dalam pembangunan nasional sebagai alat perencanaan, baik perencanaan strategis maupun perencanaan operasional yang disusun melalui pemodelan matematika dan statistika berdasarkan kondisi faktual pada masa sekarang dan prediksi terhadap kondisi yang akan datang. Terkait dengan kepentingan tersebut, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura menyelenggarakan Seminar Nasional Matematika dan Statistika sebagai forum bagi para dosen, guru, praktisi maupun mahasiswa seluruh Indonesia untuk mensosialisasikan hasil penelitian dan inovasi pada ilmu Matematika dan Statistika serta berbagai disiplin ilmu lain yang terkait serta mengoptimalkan dan memanfaatkan hasil-hasil penelitian tersebut demi terciptanya percepatan pembangunan nasional. Seminar yang diadakan di Lantai 3 Gedung Rektorat Universitas Tanjungpura pada hari Kamis, 27 Februari 2014 ini mengangkat tema: Penguatan Peran Matematika dan Statistika dalam Percepatan Pembangunan Nasional dan dibuka secara langsung oleh Pembantu Rektor I Universitas Tanjungpura, Ir. Abu Bakar Alwi, M.T., Ph.D. Seminar ini terbagi atas dua sesi. Sesi pertama menghadirkan empat orang pembicara
yang berkompeten di bidangnya: 1. Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc (Ahli Biostatistika / Rektor Universitas Trilogi), 2. Fauzi Arfan, S.Si., FSAI (Sekretaris Jenderal Persatuan Aktuaris Indonesia), 3. Dr. Ir. Hari Wijayanto (Ketua FORSTAT/IPB), dan 4. Dr. Edy Tandililing, M.Pd.(Ahli Pendidikan Matematika / FKIP UNTAN). Pada sesi kedua, acara dilanjutkan dengan presentasi makalah di FMIPA UNTAN yang telah didaftarkan ke panitia dari berbagai ruang lingkup, yaitu : MIPA, Kesehatan, Teknik, Humaniora, Pertanian, Ilmu Pendidikan (P. Matematika, P. Kimia, P. Fisika, P. Biologi), Kehutanan, Bisnis dan Ekonomi. Selanjutnya, makalah-makalah peserta yang telah dipresentasikan akan dimuat dalam prosiding ber-ISBN. Setelah acara seminar nasional selesai, pada malam harinya pukul 19.00 WIB acara dilanjutkan dengan jamuan makan malam di rumah dinas Walikota Pontianak. Pada esok harinya, 28 Februari 2014 diadakan Musyawarah Nasional FORSTAT (Forum Pendidikan Tinggi Statistika yang akan dihadiri oleh utusan dari program studi Statistika Universitas di seluruh Indonesia. Kegiatan ini didukung oleh SAS, Pemerintah Kota Pontianak, Pos Indonesia, JASINDO, PT. Wiraguna Tani, Hotel Transera Pontianak, dan Pocari Sweat. (Slt)
IKLAN BARIS Langganan Koran
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)
Biro Kapuas (085654585775)
Hulu:
Herdi
Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo T Tribune
Jumat, 28 Februari 2014
K
11
Biaya Beli Rumah di Indonesia Tertinggi di Asia
ondisi perumahan rakyat di Indonesia saat ini dianggap masih carut marut. Pemerintah dinilai membiarkan harga rumah melambung tinggi. Padahal, di sisi lain, pendapatan masyarakat yang ingin memiliki rumah, jauh di bawah standar yang ada. Konsultan sekaligus pengamat pembiayaan perumahan, Erica Soeroto, dalam acara silaturahmi perumahan rakyat nasional di Jakarta, Kamis 27 Februari 2014, mengungkapkan hal tersebut. Menurut dia, beban biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk bisa memperoleh kredit pemilikan rumah (KPR) di Indonesia paling tinggi
dibandingkan negara lainnya di Asia. “Biaya yang harus dikeluarkan agar bisa memperoleh KPR mencapai 35 persen dari harga rumah,” katanya. Dari jumlah tersebut, sekitar 20 persennya merupakan beban dari pajak seperti bea perolehan hak atas tanah dan bangunan sebesar 10 persen serta pajak pertambahan nilai sebesar 10 persen. Mantan direktur utama PT Sarana Multigriya Finansial ini juga mengungkapkan, masih ada biaya-biaya lain seperti biaya notaris, appraisal, asuransi, dan balik nama. Seluruh biaya ini, menurut Erica, dibebankan kepada konsumen.
Padahal, di negara Asia lainnya, beban yang ditanggung oleh konsumen akhir hanya di bawah 10 persen. Kondisi ini, menurut dia, amat memberatkan masyarakat Indonesia untuk mempunyai rumah, sehingga angka backlog atau kekurangan ketersediaan rumah saat ini mencapai 15 juta. Perbankan, menurut Erica, juga enggan untuk mengambil risiko dalam pembiayaan kredit perumahan. Untuk itu, beban bunga tetap hanya dikenakan pada satu hingga tiga tahun pertama. Setelah itu, kata dia, bunga yang dipakai akan kembali lagi menggunakan bunga pasar. “Jika seperti ini, masyarakat
yang mengambil kredit perumahan yang dirugikan,” katanya. (art/ VIVAnews)
Cornelis Dukung Usaha Penerbangan Daerah Kalimantan orang kota Sintang, tapi ada dari kecamatan dan perbatasan. Melawi dan sekadau naik di situ semua,” katanya. Cornelis berharap, Kalstar juga membuka penerbangan ke bandara lain di Kalbar, seperti di Melawi. Ia juga meminta Kalstar terus menerapkan pengelolaan manajemen perusahaan yang baik, sehingga makin mendapatkan kepercayaan masyarakat. Kalstar Aviation beroperasi sejak 2008, hingga saat ini masih zero accident. “Mudah-mudahan seterusnya kami selalu bisa pertahankan zero accident,” ujar Andi Masyhur President Director PT Kalstar Aviation.
Kalstar selalu berusaha memberikan standar pelayanan terbaik, konsisten dalam perawatan tiap unit pesawat, serta menampatkan pilot-pilot yang taat regulasi. Ia pun meminta dukungan penuh warga Kalbar dalam perkembangan Kalstar di provinsi ini untuk melayani masyarakat Andi juga menyampaikan, audiensi dengan Gubernur Kalbar untuk menyampaikan rencana pengembangan ke depan Kalstar di Kalbar. “Kami fokuskan penerbangan daerah di Kalimantan, sesuai namanya Kalimantan Star. Di Kalbar, kita sudah terbang ke Putusibau, Sintang, dan ketapang. Kalstar buka rute
yang tidak dibuka maskapai lain,” ujarnya. Kalstar juga sudah membuka rute direct Pontianak Balik Papan, Pontianak Surabaya, dan Pontianak Semarang. Dalam waktu dekat, Kalstar akan menambah jalur Pontianak - Nanga Pinoh dan Pontianak Singapura. Selain Kalbar, Kalstar pun terus mengembangkan rute penerbangan di provinsi Kalimantan lainnya. “Kalstar ada 20 destinasi dari ibukota provinsi ke kabupaten/kota di Kalimantan. Semua pesawat, perawatan di sini, jadi bisa serap banyak tenaga kerja juga,” katanya. Di Kalbar sendiri, Kalstar mengoperasikan 8 pesawat
(5 ATR dan 3 Boeing). 2 pesawat ATR baru yang didatangkan Kalstar pun dioperasikan di Kalbar. “Target kita, 15 pesawat. 10 ATR dan 5 Boeing,” ujar pria yang telah bergelut di dunia penerbangan sejak 1983 ini. Sudah 30 tahun, Andi berpengalaman dalam usaha penerbangan. Ia pun telah memasuki seluruh kota / kabupaten di Kalimantan. “Jalur transportasi darat dan air di Kalimantan sulit, jadi kita fokus di penerbangan. Hingga sekarang kami tingkatkan terus. Di mana pun ada bandara di Kalimantan, Kalstar ada melayani,” pungkasnya. (*r/ haes)
Kenalkan Dirgantara Kalbar ke Negera Asean Expo 2014 mengatakan Kalbar memberanikan diri untuk menyelenggarakan even Air Show dan satu-satunya kegiatan Air Show yang diselenggarakan di luar pulau Jawa. “Walau dengan keterbatasan fasilitas dan standar bandara yang kita miliki dengan kondisi bergelombang. Tapi kita berani menyelenggarakan even ini, dan bila kita menunggu kondisi bandara kita seperti kondisi bandara di Jakarta dan Bandung. Saya kuatir nanti tidak ada kegiatan Air Show ini pernah terjadi di luar Jawa,”paparnya.ÿ Gubernur menambahkan, pentingnya kegiatan ini dilakukan agar semua pihak bisa mengetahui, paling tidak bagi orang Kalbar, bahwa udara ini adalah milik negara yang perlu samasama dijaga. Tidak hanya diserahkan kepada TNI AU saja. “Selain itu, kita juga ingin memperkenalkan kepada dunia luar khususnya nega-
ra-negara Asean. Nah dengan evan ini kita berharap Kalbar semakin dikenal oleh negara-negara Asean ini. Dan satuhal lagi yang kita harapkan dari digelarnya acara ini yaitu bangkitnya jalur-jalur penerbangan perintis ke daerah di wilayah Kalbar, yang. Sudah mati bisa dihidupkan kembali,” harapnya. Dikatakannya diadakanya Air Show ini, sudah banyak perusahaan penerbangan yang datang kepadanya dan menyatakan siap melayani penerbangan. “Baik antar Kalimantan dengan Kalimantan. Maupun antara Kalbar dengan pulau lain dan antara Kalbar dengan negara-negera tetangga. Karena ternyata masyarakat Kalbar ini suka jalanjalan,”ujarnya.ÿ Pontianak Air Show ini juga, rakyat bisa melihat apa yang sudah Pemprov Kalbar buat selama ini, dalam rangka HUT Ke 57 ini. Gubernur juga sangat berharap dengan evan Pontia-
nak Air Show ini, para generasi muda dapat termotivasi lebih mendalami pengetahuannya. Tentang potensi dan manfaat yang dapat digunakan di atas udara Kalbar ini. “Seperti sekarang kita selalu di pantau melalui satelit. Dan yang lebih canggih lagi ada satelit yang mampu memantau wilayah kita dan menembus 3 hingga 4 ratus meter, jadi sudah telanjang-telanjang kita ini. Untuk itu dengan adanya Pontianak Air Show ini, masyarakat Kalbar diharapkan lebih mencintai udaranya. Dan bagi para pelajar dan generasi muda khususnya mampu menguasai teknologi kedirgantaraan hingga mampu ikut mengawal dan menjaga wilayah udara kita,” ujarnya. Sebelumnya di tempat yang sama Kadispotdirga TNI AU, Marsma TNI Nilhandri, dalam kata sambutannya mengatakanÿ Pontianak Air Show ini diharapkan mampu menjadi sarana yang melahirkan
jiwa raga yang sehat, beradap, rasa kebersamaan menjunjung tinggi sportifitas memperkokoh persatuan dan kesatuan. “Sehingga pembinaan potensi kedirgantaraan melalui even ini yang menampilkan olahraga dan pameran dirgantara ini dapat meningkatkan untuk generasi penerus yang memiliki pemahaman pentingnya aspek kedirgantaraan,”paparnya. Dimana, lanjutnya, sewaktu-waktu siap dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat komponen utama sesuai situasi dan kondisinya dalam upaya penyelenggaraan pertahanan negara matra udara. Usai dibuka oleh Gubernur, tepat pukul 09.30 WIb, Gubernur Kalbar, Kadispordirga TNI AU, Pangdam XII Tanjungpura, Danlanud dan Kapolda Kalbar membuka pergelaran Pontianak Air Show dengan bersama-sama menekan sirine. (Slt)
Setelah Listrik, Apakah Air Bersih Juga Harus dari Malaysia ? Apalagi saat ini warga di Kecamatan Badau mengalami krisis air, untuk mandi saja masyarakat sangat-sangat kesulitan, sungai-sungai mengering, bahkan sumber air di Bukit Kurak Kecamatan Badau debit airnya sudah jauh berkurang. Haruskah masyarakat perbatasan ini, mengambil air bersih juga ke Negara Malaysia ? Entah ini salah siapa, daerah perbatasan yang seharusnya menjadi beranda depan negara Indonesia justru masih terbelakang, harga diri Bangsa ini sudah tergadaikan, kebutuhan masyarakat perbatasanan yang sampai detik ini belum bisa terpenuhi oleh Pemerintah Indonesia membuat kehidupan masyarakat ketergantungan dari Negara Malaysia. Saat ini, perbincangan hangat bukan hanya berhamburannya para Caleg untuk
Pemilu mendatang, namun kondisi masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih juga menjadi buah bibir masyarakat. Tidak heran jika masyarakat hanya menggunakan air tanah, air sungai yang warnanya sudah menguning dan kemerahmerahan. Tentunya ini juga bisa mengancam kesehatan masyarakat. Ini kondisi yang dialami masyarakat, sudah hampir tiga bulan masyarakat di Kecamatan Badau dan sekitarnya ini kesulitan mendapatkan air bersih. Dan entah apakah ini penyebabnya ? gersang dan panas ini selalu dinikmati masyarakat, apakah akibat pengarapan lahan perkebunan kepala sawit secara besar-besaran di daerah perbatasan ?, atau memang ini ada penyebab lain, sehingga air bersih begitu sulit untuk didapatkan.
Persoalan air bersih ini, sempat menjadi pembahasan serius saat dilaksanakannya Musrembang tingkat Kecamatan di Kecamatan Badau, bahkan saat itu Sekcam Badau menghibau kepada seluruh kepala desa untuk bisa mengatasi warganya masing-masing, dengan kondisi air bersih yang sulit didapatkan jangan sampai ada gejolak di masyaraat. Bahkan Kepala Desa Badau, Jonatan juga mengatakan mau tidak mau, suka tidak suka jika persoalan air bersih di Kecmatan Badau tidak bisa teratasi lebih baik kita neggo ke Malaysia, dan mengamabil air bersih dari Malaysia. Nah, dari persoalan ini sunggguh sangat memperihatinkan, daerah perbatasan masih dijadikan sebagai dapurnya Bangsa Indonesia, rasanya belum cocok daerah
perbatasan disebut sebagai beranda depan bangsa ini. Dan seharusnya Pemerintah bisa melihat kondisi yang terjadi saat ini, bahkan tidak ada salahnya pihak investor perkebunan sawit juga bisa bertanggungjawab dengan persoalan air bersih ini. Karena, tanpa masyarakat Bangsa ini tidak akan pernah ada, oleh sebab itu kebutuhan masyarakatlah yang harus lebih diperhatikan, apalagi untuk masyarakat di daerah perbatasan, kebiasaan buruk ketergantungan dari Negara tetangga semestinya perlahan harus di hentikan, Pemerintah harus bisa menunjukan Bangsa Indonesia yang kaya sumber daya alam mampu mensejahterakan masyarakatnya. (Penulis: Wartawan Borneo Tribune Biro Kapuas Hulu/Putra daerah perbatasan)
Kepala UPTD Dishub Kota Ditetapkan Tersangka dengan menggelar Jumpa Pers. “ Dugaan kasus korupsi ini muncul bukan karena laporan, melainkan karena temuan kita dalam penyelidikan, sehingga terjadi dugaan penyimpangan dalam penyetoran PAD ke Kas Daerah, dan ketika dilakukan gelar di Polda Kalbar, kasus ini pun naik menjadi tahaan penyidikan,” jelas Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta. Menurut Kapolresta Pontianak, PAD yang disetorkan dari jasa penyeberangan fery yang dikejakan oleh Pemkot yang bekerja sama dengan pihak Ketigaÿ pada tahun 2012/2013 diduga tidak sesuai, melainkan terjadi kekurangan PAD. “Mekanisme penyetoran PAD tersebut, yakni dari pihak Ketiga kepada melalui Kepala UPTD, Dinas Perhubungan, kemudian diketahui oleh Kadishub 2012/ 2013, setelah itu Bendahara Pembantu Dishubkominfo menyetorkan PAD tersebut ke BPD atau Bank Kalbar, namun dalam penyetoran ini diduga ada penyimpangan, yakni tidak sesuai PAD yang disetorkan,” jelasnya lagi. ” Setelah kita melakukan pemeriksaan terhadap Sy. M
selaku Kepala UPTD Dishubkominfo, kita pun menetapkan Kepala UPTD tersebut sebagai tersangka dalam dugaan korupsi,” sambungnya. Lanjut Kapolres, dalam dugaan korupsi ini pun, pihaknya sudah mengamankan sejumah bukti, yakni berupa dokumen - dokumen penyetoran perusahaan ke UPTD Dishubkominfo, Dokumen Dishubkominfo, serta dokumen dokumen penyetoran PAD ke Bank BPD/ Bank Kalbar. “ Semua alat bukti sudah kita sita dan kita amankan, jadi saat ini kita sedang menunggu hasil audit BPKP berapa besar kerugiannya, dan ketika hasi audit keluar, maka Kepala UPTD itu akan kita lakukan penahanan,” tegasnya. Selain itu Harianta juga mengatakan, dalam dugaan kasus korupsi ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 7 orang saksi yang mengetahui penyetoran PAD very penyeberangan tahun 2012/2013 tersebut, dan selanjutnya pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap Kadishub Tahun 2012/2013. “Kita memeriksa Kadishub 2012/2013, karena penyetoran PAD tersebut
diketahui oleh Kadishub sebelum disetorkan Bendaharanya ke BPD/Bank Kalbar, selain itu penyetoran PAD yang dilakukan Dishub ke BPD, per setiap bulannya, dari Bulan Januari Desember 2012 dan 2013,” ungkap Hariyanta. “ Mengenai tersangka lain ada atau tidak, akan kita lihat dari pengembengan penyidikan yang kita lakukan,” sambungnya lagi. Sementara itu John Pasulu, SH, selaku Pengacara Sy. M tersangka dugaan korupsi penyetoran PAD fery Penyeberangan tahun 2012/2013, saat ditemui di Polresta Pontianak usai jumpa pers Kapolresta Pontianak kepada sejumlah wartawan, dirinya belum bisa memberikan komentar, lantaran belum sepenuhnya mempelajari kasus kliennya tersebut. “ Besok (hari ini Red.) saya akan memberikan keterangan pers terkait kasu dgaan korupsi yang didugakan kepada klien saya, karena saya baru saja meneken surat kuasa sebagai penasehat hukumnya, maka dari itu saya perlu mempelajari dulu kasus ini seperti apa,” ujarnya kepada sejumlah wartawan. (Zrn)
Ketua Panwaslu Mempawah Tutup Usia Sedangkan Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal menjelaskan melihat kondisi almarhum, beliau langsung mensiapkan mobil dan berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Sungai Pinyuh untuk secepatnya memberikan perawatan medis. “Melihat kondisi almarhum, saya langsung menyiapkan mobil dan berkoordinasi dengan kepala Puskesmas agar mempersiapkan para medis. Beliau langsung dibawa ke Puskemas Sungai Pinyuh, namun almarhum tidak da-
pat tertolong, sebelum dibawa ke RSUD Rubini Mempawah,” katanya. Sedangkan Zulfikar, anak almarhum ditemui di rumah duka mengatakan mendapat informasi ayahnya pingsan dari teman almarhum yang menelpon melalui Hp ayahnya. “Teman bapak telepon pakai Hp bapak, menginformasikan bapak pingsan dan mau dibawa ke RSUD Rubini. Tapi sebelum dibawa ke RSUD Rubini, bapak sudah tiada,” kata Zulfikar, dengan manahan air matanya.
Sebelum dibawa ke rumah duka di Jalan Tanjung Berkat, Mempawah Hilir, jenazah almarhum setelah mendapat pemeriksaan di RSUD Rubini Mempawah. Rencana pihak keluarga jenazah almarhum akan dikebumikan di Pemakaman Muslim Desa Kuala Secapah, Kecamatan Mempawah Hilir, Kamis sore (27/2), kemarin, lepas shalat Asar. Dimana almarhum sendiri, meninggal seorang istri, Utin Herlina, dan 3 orang anak, Nur Kumalasari, Zulfikar, dan Reza Fahlevi. (JoE)
Ketua Panwaslu Mempawah Tutup Usia desa/kelurahan di Kabupaten Pontianak, Rabu (26/2), kemarin. Dimana Cornelis menuturkan, di masa reses sejumlah anggota Dewan kerap berkunjung ke daerah, termasuk desa-desa untuk menyampaikan sejumlah hal kepada warga. Maka kepala desa setempat harus jeli dalam memilah, apa saja yang boleh dan tidak untuk disampaikan kepada warga. “Kita harus memilah, harus jeli. Jika masa reses di-
gunakan untuk menyampaikan program pembangunan, itu diperbolehkan. Tapi kalau digunakan untuk menyampaikan program pribadi, maka tidak boleh,” jelas Cornelis. Pada kesempatan yang sama Gubernur Cornelis juga meminta aparatur pemerintah daerah untuk aktif bekerja sama dengan tokoh masyarakat, khususnya dalam menyikapi proses pemilihan umum tahun 2014. “Masa kampanye rentan
dengan potensi konflik. Maka saya mengajak semua pihak agar menjaga situasi kondusif daerah Kalimantan Barat. Dalam kampanye jangan ada tindakan memanas-manasi yang bisa meresahkan rakyat. Begitu juga masyarakat, jangan sampai terpancing. Kita harapkan kepada kepala desa, lurah, dan camat harus mampu memberikan penjelasan dan pemahaman ini kepada tokoh-tokoh masyarakat,” ungkapnya. (JoE)
Presiden Bahas Kabut Asap Laksono untuk menjelaskan perkembangan penanggulangan bencana nasional terkini. “Saya minta juga laporkan bencana asap yang sudah muncul di Riau,” kata SBY. Selain itu, dalam rapat ini pula, Presiden SBY meminta penjelasan Menteri Koor-
dinator Politik Hukum dan HAM, Djoko Suyanto tentang kesiapan dan pengelolaan langkah-langkah menuju Pemilu 2014. Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Keuangan Chatob Basri juga diminta melaporkam tentang perkembangan perekonomian terkini.
“Kita dengarkan secara seksama nanti, agar kita bisa ikut menyukseskan kalau itu agenda penting kita, kalau ada masalah kita ikut menyelesaikan,” kata dia. Setelah mendengar penjelasan dari beberapa isu tersebut. SBY kemudian akan menyampaikan arahan dan instruksinya. (vivanews)
CMYK
Borneo Tribune
Jumat, 28 Februari 2014
www.borneotribune.com
12
Tokio Marine Life Insurance Buka di Pontianak Borneo Tribune, Pontianak Sebagai ibu kota daerah terpadat di Kalimantan, Pontianak kian dilirik oleh banyak perusahaan yang ingin mengembangkan bisnisnya. Baik perdagangan, jasa, tak terkecuali perusahaan asuransi. Terbaru, Kota Pontianak kedatangan bisnis baru dari sector asuransi, ialah perusahaan Tokio Marine Life Insurance yang terletak di Jalan Hos Cokroaminoto, atau di depan Pasar Sentral. Perusahaan asuransi ini resmi membuka kantor Kamis (27/2) kemarin. Kehadiran Tokio Marine Life Insurance bukan hanya akan memberikan peluang terbukanya lapangan tenaga kerja, di sisi lain juga akan memberikan pendapatan tambahan terhadap Pendapatan Asli Daerah(PAD) Kota Pontianak. Eddy Suratman dari Universitas Tanjungpura, menilai hadirnya perusahaan baru ke Kota Pontianak bukanlah hal yang aneh, mengingat Pontianak merupakan daerah yang punya kemajuan yang pesat. Terlebih, Pontianak dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan kemajuan yang luar biasa di banyak sector. Kehadiran Tokio Marine Life Insurance sebagaimana tujuannya, memantapkan diri menjadi salah satu perusahaan asuransi besar di Indonesia, penetrasi pasar asuransi jiwa akhirnya merambah ke Kalimantan. Sebagaimana diketahui, selain Pontianak, pada tahun sebelumnya TMLI membuka kantor pemasaran di Medan, Bali, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Semarang, dan Jakarta. Pilihan ikut membuka kantor pemasaran di Kota Pontianak menurut Direktur Utama TMLI David J. Beynon bukan tanpa alas an, Pontianak menurutnya sangat produktif dan punya peluang besar dalam kebutuhan financial. “Langkah ini merupakan wujud komitmen TMLI untuk terus
berupaya semakin dekat dengan masyarakat. Dalam memberikan pelayanan dn solusi bagi kebutuhan financial,” ujarnya. David juga memaparkan, hingga akhir 2013 lalu, pembukuan premi mencapai Rp 54,5 miliar. Dari sector tenaga pemasaran mencapai 1.400 agen dan leaders. Di tahun 2014, TMLI punya target premi mencapai Rp 180 miliar, dengan dibarengi perekrutan hingga 4.500 agen dan leaders. Selain di Kota Pontianak, di tahun 2014 ini TMLI akan membuka kantor pemasaran di Bandung, Malang, dan Samarinda. ”Pontianak merupakan kota ke delapan pada tahun ini dari target 15 kantor pemasaran,” ung-
kap Direktur Utama TMLI David J Beynon saat pembukaan kantor pemasaran Pontianak yang terletak di Jalan HOS Cokrominoto, Kamis(27/2) kemarin David J Beynon menilai, Pontianak merupakan daerah yang sangat potensial meski saat ini telah banyak perusahaan serupa yang membuka cabang. Berdasarkan data pemerintah, dari 575.000 jiwa penduduk Kota Pontianak, didominasi oleh kelompok usia produktif yang bekerja di sektor perdagangan dan jasa. Selain itu, kondisi tersebut juga didukung peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kenaikan upah minimum kota yang besarnya Rp
DIREKTUR UTAMA Tokio Marine Life Insurance David J, Beynon menunjukkan penandatanganan peresminan kepada jajaran TMLI dalam peresmian kantor pemasaran TMLI di Jalan Hos Cokroaminoto, Kamis (27/2) siang kemarin. FOTO Ubay KPI/ Borneo Tribune
Fatan Tidak Takut Polisi KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING
HUBUNGI:
YONGKY
TYPE 45 & 70
0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN
DENAH T 70
Keraton Kadariah
Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim
Jl. Tj Hilir
DENAH T 45
target premi sebesar Rp 180 miliar, seiring target perekrutan hingga 4.500 agen dan leaders. Ditempat yang sama, Chief Distribution Officer TMLI Fachrizal Octavianus mengatakan, Kota Pontianak ditargetkan memperoleh premi asuransi sebesar Rp 15 miliar hingga akhir tahun 2014. ”Artinya, Pontianak ditargetkan menyumbang hampir sepuluh persen dari target nasional,” ujar Fachrizal. Dijelaskannya, Tokio Marine Life ini mulai bergerak di akhir tahun 2012. Namun sudah mulai usaha di awal tahun 2013. “Untuk awalnya buka kantor Tokio Marine Life hanya di Jakarta, Medan, dan Surabaya,” tandasnya. (uby/Slt)
TK Al - Hidayah Kunjungi Sat Lantas
SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)
1.425.000 pada tahun 2014. Angka tersebut naik 23 persen dibanding tahun sebelumnya yang besarnya Rp 1.165.000. Pertimbangan lain, pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak mencapai 6,07 persen, di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional 5,8 persen. Dikatanya lagi, potensi adanya kenaikan tingkat kesejahteraan inilah yang menempatkan Pontianak sebagai salah satu pasar utama bagi pemasaran produk unggulan TMLI. Sementara pada tahun 2013, TMLI membukukan premi sebesar Rp 54,5 Miliar atau naik 234 persen dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan akhir tahun ini,
Jl. Tanjung Raya
RS YARSI
Borneo Tribune, Pontianak Fatan (5) salah satu murid TK Al - Hidayah Desa Kuala II Kecamatan Sungai Raya Kubu Raya,mengaku tidak takut sama kepolisian lagi, setelah diajak gurunya ke Sat Lantas Polresta Pontianak, Kamis (27/ 2) kemarin. “Senang datang ke sini, sekarang Fatan tidak takut lagi, dengan pak polisi,” ungkap Fatan usai mengunjungi Polresta Pontianak. Menurut Fatan, sebelumnya, ia takut dengan kepolisian, namun setelah mengunjungi serta menemui langsung pihak kepolisian, ternyata ketakutannya itu berubah menjadi kesenangan. “Pak polisi disini baik - baik,
ramah, Fatan jadi tidak takut lagi, fatan diajak bernyanyi dan bermain sama Pak Polisi,” ungkap Fatan. Lanjut Fatan, jika dirinya diajak kembali oleh guru - gurunya untuk mengunjungi Sat Lantas Polresta Pontianak, dirinya akan senang dan pasti akan tetap mau diajak. “Kalau diajak lagi ke sini, Fatan mau ikut, disini enakm selain itu Fatan juga dijelaskan tentang cara menyeberang jalan, dan rambu - rambu lalu lintas,” katanya. Sementara itu Kepala TK Al Hidaya Desa Kuala II, Arwi Yunianti saat ditemui di Polresta Pontianak, usai kunjungan di Sat Lantas, dirinya
mengatakan kunjungan yang dilakukannya bersama murid - muridnya, merupakan suatu rangkat kunjungan rutin. “Kebetulan hari ini temanya tentang pekerjaan, maka dari kita mengunjungi Polresta Pontianak, guna murid - murid saya yang masih berusia 5 tahun ini, mengetahui pekerjaan polisi itu seperti apa,”ungkap Arwi Yunianti. Menurut Arwi Yunianti, selain bertujuan mendapatkan pembinaan secara dini dari pihak kepolisian mengenai lalu lintas, dirinya juga memiliki tujuan penting untuk anak - anak didiknya tersebut. “Banyak anak - anak yang takut dengan kepolisian, dan de-
AJAK BERNYANYI Kasat Lantas Polresta Pontianak Kompol Jovan R Sumual, saat mengajak anak – anak TK Al – Hidayah bermain dan bernyanyi. Selain itu pula anak – anak TK ini juga diberikan pemahaman tentang tata tertib berlalu lintas, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.
ngan mengajak mereka ke sini, tentunya akan menghilangkan image tersebut, sehingga kedepannya anak - anak tidak lagi takut dengan k e p o l i s i a n n ,” k a t a n y a . Selain itu, Arwi juga mengatakan, bahwa dirinya mengajak 45 murid TK yang terdiri dari perempuan dan laki - laki, di mana ini kunjungan yang pertama kali ke Polresta Pontianak. “Kalau ke Lanud kita sudah sering, makanya kali ini kita memilih Polresta Pontianak, jadi selain mengetahui kinerja TNI AU, anak - anak juga harus mengetahui kinerja kepolisian, tentunya dengan tujuan tujuan mendidik,”tambah Arwi.(Zrn).
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
Kertas Fotokopi Berkualitas
DISTRIBUTOR TUNGGAL
CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199