Harian Borneo Tribune 20 Februari 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Kamis, 20 Februari 2014

20 Rabiul Tsani 1435 H - 21 Chia Gwee 2565

Pembunuh Nanda Ditangkap Borneo Tribune, Pontianak Orang yang diduga pelaku pembunuhan atau penganiayan yang membuat Ramlah alias Nanda tewas di Hotel Garuda pada tanggal (30/1) yang lalu, saat ini sudah ditangkap pihak kepolisian, orang tersebut adalah R (37) warga Kabupaten Kubu Raya, saat ini sudah dilakukan penahanan Polresta Pontianak. ....Ke Halaman -11

Iptu Kemas saat menunjukan CCTV Garuda Hotel yang disita CCTV untuk penyidikan atas kematian Nanda, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

B uah Bibir

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Terkait Dugaan Korupsi Bansos

Timsus Kejati Geledah Kantor BPKAD Pontianak 34 Dus Dokumen Disita Tim Satuan Khusus Pemberantasan Korupsi (TKPK) Kejati Kalbar melakukan penggeledahan ruang arsip Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemerintahan Kota Pontianak, terkait dugaan kasus korupsi bansos tahun anggaran 2006, 2007 dan 2008, Rabu (19/2) kemarin.

Borneo Tribune, Pontianak Dalam penggeledahan yang dilakukan TKPK Kejati Kalbar di BPKAD Kalbar, TKPK berhasil menyita sejumlah 34 kardus berisi arsip dan berkas yang ditemukan di BPKAD Kota Pontianak. Kardus – kardus itu kemudian dibawa menggunakan mobil operasional kejaksaan, guna diamankan dijadikan barang bukti. Ketua TKPK Kejati Kalbar,

Assisten Pidsus, Didi Istiyanta mengatakan, penggeledahan ruang BPKAD ini bertujuan untuk melengkapi berkas pemeriksaan adanya dugaan kasus korupsi Bansos tahun anggaran 2006 sampai 2008. Saat itu masa kepemimpinan Wali Kota Buchari A Rahman. “Hari ini kita lakukan penggeledahan di ruang BPKAD. ....Ke Halaman -11

Didi Istiyanta

Nyanyikan Lagu Kebangsaan Mesti Semangat TIDAK adanya rasa nasionalisme dalam menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia, membuat Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH berang. Orang nomor satu di Kalbar ini, meminta SKPD yang di tingkat Provinsi Kalbar, Kabupaten / Kota untuk semangat dalam menyanyikan lagu kebangsaan indonesia itu.

Cornelis

....Ke Halaman -11

S uara Enggang Perguruan Tinggi di Bawah Kemenristek: Salah Arah KETUA Forum Rektor Indonesia 2014, Prof Dr. Ravik Karsidi, MS., menggagas pembentukan Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristek dan PT), sehingga Perguruan Tinggi terpisah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Gagasan itu merupakan hasil konvensi Kampus X dan Temu Tahunan XVI sebagai bagian penguatan otonomi

Leo Sutrisno Kolomnis

....Ke Halaman -11

Gaji Sebagai Typewriter Cleila yang berumur 18 tahun baru lulus dari sekolah menengah, kemudian ia mengikuti penataran mengetik selama setengah tahun, dan dengan lancar telah melewati ujian, selanjutnya ialah mencari pekerjaan yang cocok. Ia tetap hidup bersama dengan orang tuanya. ....Ke Halaman -11

GELEDAH BPKAD. TKPK Kejati Kalbar saat melakukan penggeledahan dan pemeriksaan sejumlah dokumen terkait Bansos pada tahun 2006, 2007 serta 2008. Anggota Tim mengamankan 34 dus berisikan dokumen Bansos yang terindikasi ada korupsi. FOTO : Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

Sekda Tinjau Kesiapan MTQ Bengkayang Borneo Tribune, Bengkayang Berbagai langkah terus dikebut oleh Pemerintah Kabupaten Bengkayang dan pihak terkait dalam mempersiapkan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXV tingkat Provinsi di Kabupaten Bengkayang tahun 2014, dan salah satunya adalah melaksanakan Rapat Asistensi dan peninjauan lokasi yang dilakukan oleh Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie. Kehadiran Sekda yang juga Ketua Umum LPTQ Kalbar dalam rapat Asistensi dan sekaligus meninjau kesiapan pelaksanaan MTQ ke XXV di Kabupaten ....Ke Halaman -11

Pontianak Singkawang Ketapang Sintang Sanggau Landak

: : : : : :

Sutarmidji : Uang Daerah Harus Dikembalikan

Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie mendapatkan penjelasan dari Sekda Bengkayang Krisantus Anyim tentang kesiapan Bengkayang menyonsong MTQ ke XXV di Kabupaten Bengkayang. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Borneo Tribune, Pontianak Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) menggelar dugaan kasus korupsi yang dilakukan oleh Dishubkominfo Kota Pontianak, terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Tahun 2012 dan 2013 di jasa penyeberangan Fery di Jalan Rahadi Oesman Kecamatan Pontianak Kota, Rabu (19/2) kemarin. Dir Reskrimsus Polda Kalbar, Kombes Pol Drs. Widodo saat dikonfirmasi terkait kasus dugaan korupsi tersebut, dirinya membenarkan, bahkan pihaknya akan menggelar kasus tersebut, bersama - sama dengan Polresta Pontianak. “Memang benar kasus dugaan korupsi itu, hari ini bersama - sama dengan Polresta Pontianak kita gelar, guna menentukan status kasusnya, serta meningkatkan kasusnya, dari ....Ke Halaman -11

BNN Tangkap 2 Pengedar Shabu di Singkawang Borneo Tribune, Pontianak Guna memutus jaringan peredaran narkoba yang disinyalir masuk dari Serawak Malaysia, melalui daerah Jagoi Babang ke Kabupaten Bengkayang, Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil menangkap 2 orang tersangka pengedar dan pemakai barang haram ter-

PT. ANZON AUTOPLAZA

Kasus Korupsi Dishub Kota Pontianak Digelar

Hubungi Sales Dyna: Telp. 0561 - 734280 Adi Ndut : 0853 4859 4868 Telp. 0562 - 637000 Dedy : 0852 5202 0069 Telp. (0534) 31841 Hengky : 0812 562 7166 Telp. (0565) 24222 Yusri : 0852 4508 4209 Telp. (0564) 2025280 Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

sebut. Demikian hal ini diungkapkan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalbar Kombes Pol Maridup Samosir Pakpahan, melalui Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi Kalbar, AKBP Sriyono, saat ditemui awak media di kantor BNN Provinsi Kalbar yang terletak di Jalan DR. Wahidin Sudirohusodo di Pontianak, Rabu (19/2) kemarin.

Indra (Sintang) : Herry (Ketapang) : Zulkifli (Ketapang) : Muslimin (Ketapang) : Joko (Ketapang) :

0812 0821 0853 0812 0852

Dijelaskan Sriyono, penangkapan jaringan bandar narkobadi wilayah Jagoi Babang, Bengkayang dan Singkawang yaitu berinisial By (34) laki-laki mengaku berasal dari Roban Singkawang dan Bt (40) perempuan mengaku berasal dari daerah Cempaka Singkawang. ....Ke Halaman -11

Kedua tersangka (warna biru) diapit petugas BNN saat berada di Kantor BNN Provinsi Kalbar. Foto Slamet Ardiansyah/Borneo Tribune

560 72700 4807 6765/0856 5051 292 4740 1846/0856 5442 9682 5482 8153 Untuk 4559 6936

Menghindari Antri Service, Silahkan Booking di (0561) 7170588 Atau (0561) 743777

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Kamis, 20 Februari 2014

Borneo T Tribune

2

PPM S2 Untan

Bupati Ingatkan Mahasiswa Izin Belajar

Borneo Tribune, Sukadana Sebanyak 21 mahasiswa Program Magister Ilmu Sosial asal Kabupaten Kayong Utara, Rabu (19/2) yang mengawali kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) di Kayong Utara mendapat pesan dari Bupati Kayong Utara untuk mengurus izin belajar. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid menyampaikan, selain sebagai kegiatan Program Tri Dharma Perguruan Tinggi, kehadiran mahasiswa program magister ilmu sosial yang berasal dari Kabupaten Kayong Utara dalam rangka Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat (PPM), yakin akan menjadi daya tambah bagi Sumber Daya Manusia (SDM), serta peningkatan IPM Kabupaten Kayong Utara untuk kedepannya. “Saya mengingatkan bagi Mahasiswa yang berasal dari PNS, untuk mengurus izin belajar dan izin dari atasan. Agar gelar yang didapat diakui oleh BKN,” tutur Bupati. Dikatakannya, dengan banyaknya masyarakat Kayong Utara yang me-

nempuh pendidikan pasca sarjana dapat menampah indeks lama usia belajar yang berkorelasi kepada IPM KKU, selain itu, dengan PPM tersebut, Hildi Hamid meminta para mahasiswa yang sebagian besar adalah PNS dapat menjadi sebuah motor penggerak untuk memotivasi masyarakat untuk sekolah bahkan hingga perguruan tinggi terutama dengan program pemerintah daerah sepuluh sarjana per desa. Sementara itu, Ketua Kelompok PPM Untan, H Basri, pada pembukaan PPM Magister Ilmu Sosial FISIP UNTAN di Sukadana mengemukakan, sebagai salah satu program Tri Darma Perguruan Tinggi adalah pengabdian pada masyarakat, berkaitan dengan hal itu mahasiswa melaksanakan PPM. “Mahasiswa yang melaksanakan PPM ini terdiri dari 17 laki-laki dan 4 perempuan. Kesemuanya adalah mahasiswa pasca sarjana yang berasal dari Kayong Utara,” jelas H Basri yang juga sebagai Camat Pulau Maya.

Inspirasi Khawatir Hipnotis Oleh: Fitri Sari Senin, 10 Februari 2014, saya memutuskan untuk pulang ke Balaikarangan. Pukul 9 pagi saya berangkat sendiri menggunakan sepeda motor. Saya ingin ke Tayan terlebih dahulu ke rumah kakak untuk bermalam. Jalan yang saya lalui mulus, hanya ada beberapa lubang jalan yang tidak begitu mengganggu. Hanya saja saat saya di perjalanan ada yang janggal. Di sekitar Ambawang ada seorang wanita paruh baya sekitar umur 30 tahun, cantik, berkulit putih, rambutnya sebahu dengan senyum mengembang ia melambaikan tangan ke arah saya yang saat itu sedang melewatinya. Saya tidak berhenti. Tak ingin ikut campur dan karena ada rasa yang menjanggal di dalam hati. Saya khawatir, bisa jadi ini adalah salah satu modus hipnotis yang terjadi di jalanan. Berpikir seperti itu saya langsung tarik gas motor sehingga melewatinya sambil menenangkan hati saya dengan membacakan ayat-ayat Alquran surat An-Nas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas. Saya pernah mendengar cerita seorang sahabat. Ia menceritakan ada kejadian hipnotis di jalanan. Ada seorang anak yang duduk di tepi jalan, ketika itu seorang Ibu yang ingin melintas melewati anak tersebut. Dari kejauhan sudah merasa kasihan pada anak yang ia temui dan ingin membantunya. Keinginan baik Ibu tersebut malah menjadi sumber malapetaka bagi dirinya sendiri. Di saat ibu ini berbicara dengan anak yang ia temui tersebut, dengan mudahnya ibu ini memberikan perhiasan yang ia kenakan dan uang yang dibawanya saat itu. Ibu ini menuruti semua perkataan dan kemauan anak tersebut, hingga mereka berdua masing-masing beranjak dari tempat mereka bertemu. Setelah menempuh jarak yang jauh, ibu ini mulai merasa aneh dan bertanya-tanya dalam hati, “Mengapa ia begitu mudah memberikan apa yang anak tadi inginkan?”. setelah Ibu tersebut menyadari ia lalu menceritakannya kejadian tersebut pada keluarganya, maka dapat disimpulkan kejadian yang menimpa Ibu tersebut merupakan sebuah hipnotis yang terjadi di jalanan. Ya.. inilah yang saya ingat ketika menemukan kejadian yang janggal saat mengendarai sepeda motor di jalanan. Jika sekarang saya ditanya bagaimana wajah wanita yang melambai saya saat di perjalanan bahkan menggambarkannya, saya ingat sekali. Sungguh, inilah kuasa Allah SWT. Allah SWT selalu bersama kita di manapun dan kapanpun kita mengharapkan pertolongan-Nya. Ingatlah Allah selalu di waktu luang maupun di waktu sempit. So… Teman, hati-hatilah saat sedang berkendara di jalanan, ingat selalu pada Allah SWT, baik disaat kita berkendara sendiri maupun bersama teman. Karena sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui Sesuatu yang terlihat maupun yang tersembunyi di dalam dada manusia. Ingat Allah SWT selalu. (*)

Sekretaris Pengelola Magister Ilmu Sosial, Dra Endang Indri mengatakan, selama menjadi pengelola dan pembimbing PPM, baru di Kayong Utara, dibuka

langsung oleh bupatinya. “Saya merasa bangga, karena di KKU, PPM dibuka langsung oleh bupatinya. Hal ini menjadi kehormatan dan apresiasi yang ting-

gi bagi kami,” katanya. Perhatian Pemda KKU dalam pelaksanaan kegiatan kehamasiswaan, diakuinya sangat tinggi dan patut menjadi contoh bagi daerah

lain. Dalam sambutannya, Endang sapaan karibnya juga mengenalkan pembimbing PPM untuk Kayong Utara dipimpin, Sabran dan Donatianus. Dia berharap,

untuk ke depannya, Pemkab KKU dapat mengirimkan lagi PNS maupun Non PNS untuk dapat melanjutkan pendidikan ke Magister Ilmu Sosial. (DL)

Prolegda 2014

22 Raperda Siap Digodog

Borneo Tribune, Sukadana Program legislasi daerah (prolegda) tahun 2014 ini mempersiapkan 22 rancangan peraturan daerah (Raperda) yang diharapkan rampung digodog hingga akhir tahun 2014 ini. Komitmen tersebut terlihat dalam rapat paripurna prolegda di DPRD KKU, Rabu (19/2). Dari 22 raperda yang diusulkan tersebut, terdapat 15 raperda yang diusulkan oleh eksekutif dengan 9 raperda baru dan 6 raperda lama yang belum tuntas

pembahasannya, sementara itu dari eksekutif terdapat 7 raperda inisiatif dimana 5 raperda sisa tahun lalu dan dua raperda baru. Dikataka Bupati Kayong Utara, penyususnan prolegda tahun 2014 ini, pemerintah kabupaten masih mengusulkan 6 raperda yang belum tuntas dibahas pada tahun 2013, yakni raperda tentang izin trayek, raperda tentang retribusi tempat khusus parkir, raperda tentang penyelenggara kepelabuhan, raperda tentang izin pengelolaan

air tanah, raperda izin pertambangan rakyat dan dan raperda perubahan atas raperda nomor 2 tahun 2009 tentang organisasi perangkat daerah. Sedangkan 9 raperda baru meliputi raperda rancangan pembangunan jagka menengah daerah (RPJMD) KKU tahun 2014-2018, raperda pencabutan perda nomor 21 tahun 2011 tentang retribusi pengantian biaya cetak dan akta catatan sipil, raperda tentang retribusi perpanjangan izin mempekerjakan tenaga

kerja asing (IMTA), raperda tentang pendidikan gratis, raperda tentang zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, raperda tentang pembentukan KTM gerbang kayong, raperda tentang pengelolaan sampah, raperda tentang penyelenggaraan reklame dan raperda tentang penerbitan pas kecil dan pas sungai dan danau kurang dari 7 GT. Sementara itu, Ketua Badan Legislasi DPRD KKU Efendi Ahmad mengatakan, terdapat 7 raperda usulan yakni raperda tentang

Hutan Desa Ditandatangani Menhut

pemanfaatan sumber daya air, raperda kelautan dan perikanan, raperda tentang pendidikan, raperda tentang kesejahteraan sosial dan raperda tentang pesisir dan pulau kecil, semnetara dua raperda inisiatif baru usulan DPRD adalah raperda pembentukan komisi perlindungan anak dan raperda sistem pengangkatan dan pemberhentian kepala desa. “Kita sampaikan 5 raperda yang belum terbahas di tahun lalu dan dua raperda baru,” kata Efendi Ahmad usai paripurna. (DL)

Hutan Negara Dapat dikelola Desa

Borneo Tribune, Sukadana Jika sebelumnya masyarakat kesulitan dalam mengelola hutan Negara, maka kini masyarakat diberikan keleluasaan untuk mengelola dengan arif dan bijaksana. Hal tersebut disampaikan Bupati Kayong Utara H. Hildi Hamid, Selasa (18/2) dalam sosialisasi Undangundang desa di balai praja. Penetapan areal kerja hutan desa dilakukan oleh menteri berdasarkan usulan bupati. Untuk itu perlu diketahui setelah melalui proses yang cukup panjang, Menteri Kehutanan Republik Indonesia telah menerbitkan Keputusan Penetapan Areal Kerja Hutan Desa di Kabupaten Kayong Utara seba-

Inspirasi

Penetapan areal kerja hutan desa yang telah diterbitkan oleh Menteri Kehutanan berada di kawasan hutan lindung dan penetapan areal kerja hutan desa tersebut tidak mengubah status dan fungsi kawasan sebagai kawasan hutan lindung.

nyak 5 Desa dengan luas 15.585 hektar, yaitu terdiri dari Desa Tanjung Satai ( seluas 2.050 hektar, Desa Dusun Besar seluas 4.890 hektar, Desa Kemboja seluas 2.700 hektar, Desa Satai Lestari seluas 985 hektar, dan Desa Dusun Kecil seluas 4.960 hektar. “Penetapan areal kerja hutan desa yang telah diterbitkan oleh Menteri Kehutanan berada di kawasan hutan lindung dan penetapan areal kerja hutan desa tersebut tidak mengubah status dan fungsi kawasan sebagai kawasan hutan lindung,” kata Hildi Hamid. Oleh karenanya, lanjut Hildi Hamid setelah diberikan penetapan areal kerja

hutan desa, masyarakat desa harus melakukan rehabilitasi kawasan hutan mangrove yang terbuka, mempertahankan kawasan hutan sebagai sumber air, sumber benih, sumber hasil hutan bukan kayu serta sumber penghidupan masyarakat dan menjaga areal hutan desa dari perambahan, perladangan berpindah dan penebangan liar. Dalam rangka pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar kawasan hutan serta mewujudkan pengelolaan hutan yang adil dan lestari, hutan negara dapat dikelola untuk kesejahteraan desa melalui hutan desa. Penyelenggaraan hutan

desa dimaksudkan untuk memberikan akses kepada masyarakat setempat melalui lembaga desa dalam memanfaatkan hutan secara lestari, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat secara berkelanjutan. Penetapan areal kerja hutan desa yang telah diterbitkan oleh Menteri Kehutanan digunakan sebagai dasar pemberian hak pengelolaan hutan desa kepada lembaga desa oleh Gubernur Kalimatan Barat. Selanjutnya lembaga desa yang berhak mendapatkan hak pengelolaan hutan desa tersebut wajib menyusun rencana kerja sesuai peraturan yang berlaku. (DL)

Maen Tom di Halaman Wak Atong Oleh : Nurhasanah Suara anak-anak yang sedang bermain terdengar. Suara tawa mereka membuat halaman rumah Wak Atong riuh tak karuan. Siapa lagi kalau bukan ulah anak-anak kampung Paret Wan yang setiap sorenya selalu bermain di halaman rumah Wak Atong. Halaman rumah Wak Atong memang luas, selain itu juga Wak Atong tak pernah marah kalau budakbudak (anak-anak) bermain di halaman rumahnya. Setiap sore halaman rumah itu tak pernah sepi oleh suara-suara ribut budak-budak, yang selalu bermain. Amad, salah satu dari anak kampung yang tak pernah absen datang ke halaman rumah Wak Atong, walau emaknya, Mak Ijah sudah melarang. “Awas ye, bale’nye soresore! Emak pukol kau Mad,” ancam Mak Ijah pada anak laki-lakinya itu. “Iye bah Mak, Amad ta’ bale’ sore-sore”.

“Kalau maen hati-hati Mad!” teriak Mak Ijah lagi. “ Iye Mak,” sahut Amad yang sudah tak nampak batang hidungnya. Suaranya pun sudah tak jelas. “Budak sekarang ini memang susah dibilangkan, nanti kalau ade ape-ape kite ga’ orang tue yang sebo’ ngurusnye”. Mak ijah ngomong sendiri di dapur. *** “Mad sini!” panggil Pendi. Amad segera berlari ke arah Pendi.

“Ngape Pen?” “Kau maok ikot maen tom nda’? Aku maok maen tom same buda’-buda’ di depan rumah Wak Atong”. “Maok la , ini memang nak ke situ. Yok la kite pegi same-same ke sana’”. “Ayok la, aku bilang ke emak lok di dapok”. Pendi pun segera berlari kedalam rumahnya. Permainan tom harus memiliki keahlian terutama keahlian berlari. Siapa yang mendapatkan giliran dialah yang harus mengejar teman-teman yang lainnya, jika salah satu dari mereka sudah tak sanggup lagi berlari, maka dia boleh menyebutkan tom sebelum yang ‘jadi’ (yang mengejar) terlebih dahulu menangkap atau menyentuhnya. Tom berarti mereka harus seperti patung, dan harus menutup mulut dan tak boleh bergerak sedikitpun. Jika mereka bergerak sedikit atau pun menampakan gigi maka orang yang tom itu yang harus menggantikan posisi temannya yang ‘jadi‘

(yang mengejar). Mereka yang tom harus dijaga baik-baik, jangan sampai teman yang masih berlari menyelamatkan atau membebaskan yang sedang tom, dengan cara menyentuh tubuhnya. Jika itu terjadi yang tom akan terbebas dari tomnya, yang berarti harus dikejar kembali. Permainan tom akan selesai apabila tidak ada lagi yang bisa menyelamatkan temannya yang sudah tom itu. Setelah itu maka dilakukannlah hitungan dari satu hingga sepuluh. Apabila yang menghitung menyebutkan angka satu maka yang tom harus menggerakan badanya, tanpa terkecuali jika angka lima mereka harus mengucapkan satu kata, terserah mau mengucapkan kata apa. Jika tidak, dia yang akan dapat giliran ‘jadi’ (yang mengejar). Selain itu di angka sembilan mereka harus jongkok semua, dan jika tidak, konsekuensinya sama pada saat perintah

angka lima. Begitulah seterusnya, pada saat perhitungan ke sepuluh itulah mereka harus siap-siap untuk lari menjauhi yang sedang mendapat giliran mengejar atau orang yang sedang menghitung dengan hitungan sepuluh itu juga mereka terbebas dari tom mereka. Selepas bermain akhirnya mereka pulang ke rumah masing-masing dalam keadaan keletihan. Tak heran kalau kaki mereka sakit karena habis berlari. Tapi walau sakit, Amad tak boleh mengeluh. Mak Ijah marah kalau Amad mengeluh kesakitan kakinya diakibatkan bermain tom. Namun sang anak tidak begitu menghiraukan sakitnya itu, sebab keesokan harinya lagi Amad masih tetap bermain. Sakit yang dideritanya saat malam seakan tak terasa lagi jika sudah berada di halaman Wak Atong yang berarti akan bermain lagi, dengan permainan yang berbeda pula. (*)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Pemilu 2014

Kamis, 20 Februari 2014

Borneo T Tribune

3

Seluruh Parpol di Kalbar Gelar Kesepakatan

Ciptakan Pemilu Damai Borneo Tribune, Pontianak Partai politik peserta Pemilu 2014 di Provinsi Ka-

limantan Barat menandatangani kesepakatan Pemilu damai. Kesepakatan terse-

but difasilitasi oleh Polda Kalbar dengan disaksikan oleh Gubernur, Kapolda,

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

Pangdam XII Tanjungpura, Kajati, Ketua Pengadilan Tinggi, Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Kalbar, bertempat di Hotel Mahkota Pontianak, Rabu (19/2) kemarin. Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arie Sulistyo dalam kata sambutannya mengatakan Pemilu tahun ini bertambah berat dari Pemilu sebelumnya. Oleh karena itu, ia meminta peserta Pemilu jangan menghalalkan segala cara. ”Persaingan antar Caleg semakin ketat. Tidak hanya antar parpol, juga di internal parpol. Makanya parpol harus bisa mengendalikan pendukungnya,” himbaunya tegas. bau SARA. Ketiga, bersama Polri dan aparat TNI siap untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif, aman dan damai, serta mengendalikan massa pendukungnya masing-masing, serta mendukung sepenuhnya tindakan tegas aparat penegak hukum sesuai prosedur dan ketentuan perundangundangan yang berlaku.

Keempat, masing-masing partai politik peserta pemilu dan calon anggota legislatif serta calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dapat menerima hasil pleno penyelenggara pemilu DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 sesuai dengan

perundang-undangan yang berlaku. Kelima, siap untuk dipilih dan siap untuk tidak dipilih dalam pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD dan siap mendukung calon anggota DPR, DPD dan DPRD terpi-

lih periode 2014-2019, melalui proses pemilihan yang demokratis dan transparan. Keenam, penyelenggara pemilu siap untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan undang-undang yang berlaku. (Slt)

Perwira Kodam Pegang Teguh Netralitas TNI Borneo Tribune, Kubu Raya Pangdam XII/Tanjungpura Mayjend A Ibrahim Saleh mengingatkan para Perwira-nya untuk menjaga netralitas Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam Pemilu 2014. Kebijakan Kodam XII/Tpr ini dilontarkan Jenderal bintang dua ini kepada jajarannya saat membuka rapat pimpinan Kodam XII/Tpr tahun 2014 bertempat di aula Makodam XII/Tpr, Selasa (18/ 2). ”Para perwira merupakan pimpinan, dalam setiap state-

ment, sikap dan tindakan mengandung konsekuensi moril, politis dan hukum, terlebih dalam kaitannya dengan demokrasi serta netralitas TNI dalam perpolitikan Nasional. Oleh karena itu. Pegang teguh komitmen netralitas TNI dalam Pemilu 2014 dan suksesi kepemimpinan nasional. Jangan mengurangi penilaian masyarakat tersebut dengan kegiatan yang cenderung memihak kepada salah satu pertai politik,”ungkapnya mengigatkan.

Sebelumnya Pangdam XII/ Tpr, memaparkan bahwa TNI AD akan memfokuskan diri dengan melakukan transformasi guna menghadapi rencana strategis III priode 2015-2019. Maka transformasi yang akan dilakukan adalah menyesuaikan dengan perkembangan lingkungan strategis yang mungkin dihadapi Indonesia pada 5 hingga 10 tahun kedepan. ”Hal ini dilakukan agar TNI AD semakin profesional dan mampu menjawab tuntutan dan perkembangan zaman.

Dalam hal ini sosial kemasyarakatan yang membuat TNI AD harus mentransformasikan diri. Karena hal ini perlu ada perencanaan dalam suatu transformasi untuk membentuk prajurit yang modernn efisien, efektif, tetapi tidak meninggalkan militansinya sebagai prajurut,”ujarnya. Kodam XII/Tpr sebagai bagian dari suatu sistem dibawah organisasi TNI AD ujar Mayjend A Ibrahim Saleh lebih lanjut. “Hendaklah selalu mengikuti arus reformasi yang menjadi keinginan TNI AD yaitu melaksanakan suatu transformasi yang dapat mewujudkan Kodam XII/ Tpr menjadi lebih profesional, sukar dikalahkan, kuat, kokoh dan tahan menderita serta dicintai rakyak dalam rangka melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah. Indonesia yang berada di wilayah Kalbar dan Kalteng demi terciptanya ketahanan nasional serta tetap tegaknya NKRI,”paparnya. Dia juga meminta jajarannya untuk melihat dan mengevaluasi terlebih dahulu palaksanaan program kerja dan anggaran pada tahun 2013. Dari hasil evaluasi program kerja dan anggaran Kodam XII/Tpr di tahun 2013, maka masih banyak yang harus diperbaiki terkait dengan temuan Wasrik, baik. Wasrik internal maupun wasrik eksternal yang meliputi bidang perencanaan, Intelijen, operasi, personel, logistik dan teritorial. Disamping itu masih terdapat beberapa kegiatan dalam program yang belum dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan dengan optimal. Pandam XII/Tpr dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan lima kebijakan Kodam XII/Tpr dalam menyongsong tahun anggaran 2014. yaitu dengan mengawal kebijakan berupaya meningkatakan publik image, meningkatkan kemampuan aparat intelijen dan teritorial, selalu meningkatkan kerjasama dan sinergitas dengan aparat Pemda dan Polri dan tetap menjaga netralitas TNI dalam perpolitikan nasional. (Slt)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Kamis, 20 Februari 2014

Solar Langka di Pedalaman Ketapang

KPU diminta melakukan audit teknologi informasi sebelum Pemilu

Pengecer Bingung, Supir Kalang Kabut

Borneo Tribune, Air Upas Sejumlah supir dan pemilik kendaraan berbahan bakar solar di Pedalaman Ketapang sudah sepekan kalang kabut. Pasalnya, truk yang biasa digunakan sehari-hari tidak dapat beroperasi. Salah seorang warga Kecamatan Air Upas, Samidi

mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak solar di Kecamatan Air Upas yang sudah berlangsung hampir sepekan, Rabu (19/02). ”Kelangkaan ini sudah berlangsung sepekan, kami berharap kelangkaan solar dalam waktu dekat ini dapat segera diatasi sehingga ken-

daraan kami dapat beroperasi kembali. Jika kini kami merugi,” jelasnya. Hal senada disampaikan warga Desa Sengkuang, Pele mengatakan jika dalam sepekan ini kelangkaan solar masih terus terjadi, maka dapat dipastikan perekonomian didaerah pedalaman

akan lumpuh. “Kami bisa kehilangan pendapatan. Oleh karena itu kami sangat berharap pemerintah kabupaten Ketapang dapat segera mengatasi kelangkaan solar ini,” tegasnya. Ana, salah satu penjual pengecer solar juga mengeluhkan adanya kelangkaan solar di kecamatan Air Upas. “Kelangkaan ini solar ini membuat saya tidak dapat berjualan,” ungkapnya. Sementara saat ini, harga per liter solar di Kecamatan Air Upas sudah mencapai lebih dari 10.000,- per liter namun solar yang mau di beli juga tidak tersedia. ”Kalau saya sendiri sih tidak terlalu risau dengan keadaan ini, hanya saja masalahnya adalah pelanggan kami yang menggunakan mesin genset untuk penerangan, karena kondisi listrik di Air Upas sendiri kita kan semua tahu sering mati dan hidup secara bergilir,” ungkap Ana. (Marte/ Kontributor)

4

Jelang Pemilu, KPU Diminta Melakukan Audit IT Borneo Tribune, Jakarta Ketua Ikatan Auditor Teknologi Indonesia (IATI), Marzan Azis Iskandar, menyarankan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan audit teknologi sebelum pelaksanaan Pemilu dilakukan. Marzan mengatakan, meski pada pemungutan suara menggunakan sistem manual, namun sebagian proses lainnya, seperti pengumpulan data pemilih dan rekapitulasi suara dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi. Dengan adanya penggu-

naan IT dalam pelaksanaan Pemilu, maka sudah seharusnya mengacu kepada Undang-undang yang terkait. Seperti UU Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE dan juga UU Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik yang menuntut dilakukannya audit teknologi. ”Sistem IT yang akan digunakan dalam pemilu harus memenuhi kaidah-kaidah yang sesuai Undangundang, maka diperlukannya audit teknologi,” kata Azis Marzan dalam acara diskusi ‘Audit

Sistem IT KPU Untuk Menghindarkan Kemungkinan Manipulasi Rekapitulasi Suara Pemilih, di Kantor BPPT, Jakarta 18 Februari 2014. Menurutnya, dengan adanya audit teknologi terhadap sistem IT KPU, bisa menjamin pelaksanaan pemilu agar tidak menyimpang. “Dengan ada jaminan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan UU, dapat menjamin pemilu memang dilaksanakan secara langsung, umum, bersih, jujur, adil dan transparan,” ujarnya. (vivanews)

valuasi Pelaksanaan Tugas 2013

Borneo Tribune, Kubu Raya Guna mengevaluasi pelaksanaan tugas selama Tahun Anggara (TA) 2013, Kodam XII/Tpr, Selasa (18/2) bertempat aula Makodam XII/ Tanjungpura menggelar rapat pimpinan (Rapin). Dalam Rapin ini juga disampaikan garis besar Progjagar Kodam XII /Tpr TA 2014, sehingga diperoleh kesamaan pemahaman dalam pelaksanaan tugas yang akan datang.demikian hal ini disampaikan Panglima Kodam (Pandam) XII/Tpr Mayor Jenderal (Mayjend) A Ibrahim Saleh, SE pada saat pembukaan Rapin Kodam XII/Tpr tahun 2014. Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Kalbar, Kapoda, Rektor Untan Pontianak, Kadis PU Provin-

si Kalbar, Kepala Staf Kodam XII/Tpr, Irdam, Danrem 102/Pjg, Danrem 121/Abw, Staf Ahli, Danrindam XII/Tpr, para Assesten, Danbrigif 19/Kh, LO AL dan LO AU, para Kabalak Kodam XII/Tpr serta para Perwira. Adapun sasaran dari kegiatan Rapin ini lanjut Pangdam, yaitu tercapainya sasaran program kerja dan anggaran Kodam XII/Tpr TA 2014 secara maksimal. ”Yaitu dengan tertib administrasi dan akunntabel serta terwujudnya kesamaan pola pikir, pola sikap dan pola tindakan dalam pelaksanaan tugas pada TA 2014,”ujar Mayjend Ibrahim Saleh. Selain itu dikatakannya juga sasaran yang juga akan

dicapai yaitu tercapainya pelaksanaan pembinaan kekuatan, kemampuan dan gelar kekuatan Kodam XII/ Tpr TA 2014 secara. Optimal. Serta terwujudnya kesiapan satuan Kodam dalam melaksanakan tugas pokok TNI sesuai dengan UU nomor 34 tahun 2004. “Yaitu tentang TNI yang dilaksanakan melalui OMP dan OMSP diantaranya mengatasi aksi teririsme, membantu tugas pemenrintah daerah, membantu Polri dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyaraklat sesuai UU, menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan pa TA 2014,”paparnya lagi. Dikatakan Pangdam, bahwa Kodam. XII/Tpr juga sa-

Suasana Rapin. Foto : Slamet A/ Borneo Tribune

ngat konsisten dengan upaya. Pimpinan TNI AD untuk terus melanjutkan kebijakan reformasi birokrasi yang berbasis peningkatan kinerja. Salah satu reformasi birokrasi yang sedang dikembangkan TNI AD adalam pemutahiran doktrin dan bujuk TNI AD. ”Melalui melalui pembenahan peranti lunak, sisten dan mitode serta penataan organosasi dan validasi orgas agar lebih efektif dan efisien sesuai tuntutan jaman yang akan kita hadapi ke depan, termasuk diantaranya peningkatan profesional prajurit dan PNS Kodam XII/Tpr dalam setiap pelaksanaan tugas,”ujarnya. Dengan digelarnya Rapin ini, Pangdam XII/Tpr Mayjend TNI A Ibrahim Saleh, SE berharap seluruh prajurit Kodam XII/Tpr khususnya perwira untuk selalu spirit ofthesinceredevation (Semangat pengabdian yang tulus). “Kita curahkan semua tenaga dan pemikiran untuk kemajuan pembangunan Kodam XII/Tpr yang kita cintai bersama. Karena yang mengendalikan organisasi Kodam ini adah kita semua para Perwira. Dengan cara adakan inovasi-inovasi yang mengarap pada kemajuan organisasi. Saya yakin sekecil apapun pemikiran yang dilakukan oleh para Perwira sekalian akan memiliki nilai tambah dan nilai Ibadah bagi. Kepentingan organisasi dan pribadi,”tandasnya. (Slt)

Beri Dukungan Moral, Jokowi Telepon Risma Borneo Tribune, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku sudah menelepon Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk memberi dukungan moral. Jokowi menyatakan masalah politik yang timbul wajar dan pasti ada jalan keluarnya. “Semalam saya sudah nelpon bu Risma. Bu Risma itu teman baik saya,” kata Jokowi di sela-sela diskusi di Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu 19 Februari 2014. Jokowi menganggap tidak ada masalah dengan apa yang dihadapi Risma. “Enggak ada masalah. Kalaupun ada, itu cuma masalah kecil. Masalah yang ada di sana. Cuma masalah kecil dan biasa,” ujarnya. Menurut Jokowi, seorang pejabat publik yang didukung partai politik biasa menghadapi dinamika politik baik di internal partai

ataupun dinamika eksternal. “Masalah politik, biasalah. Setiap problem pasti ada jalan keluarnya,” ujarnya. Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal PDI P, Ahmad Basarah mengatakan ada konflik internal yang membuat Risma akan mundur dari jabatannya. Konflik internal antara Risma dan struktur partai terjadi karena perbedaan sudut pandang. PDI P menyatakan, perbedaan persepsi antara Risma dan wakilnya, Wisnu. Wisnu yang dimaksud merupakan Ketua DPC PDIP Surabaya yang baru saja dilantik menjadi Wakil Wali Kota Surabaya untuk mendampingi Risma. Wakil Wali Kota Surabaya yang sebelumnya, Bambang Dwi Hartono, telah mundur ketika maju pada Pilkada Jawa Timur 2013. Namun

TVS Pontianak

: 0853 9320 2778

TVS Ketapang

: 0852 4945 5790

TVS Pinoh

: 0813 4557 8321

TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989

TVS Rasau

: 0853 9355 5508

TVS Sintang

: 0812 5746 6666

TVS Putussibau

: 0821 5125 9567

TVS Tepuai

TVS Singkawang

: 0857 5069 6740

TVS BM Sintang

: 0852 5260 1948

TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4540 2238

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

: 0813 4528 6562

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Risma dikabarkan merasa tak cocok dengan Wisnu yang menggantikan Bambang. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, saat ini Risma sudah menerima Wisnu sebagai wakilnya. “Usulan wakil wali kota ranah partai yang mengusungnya. Ibu Risma akhirnya tidak masalah beliau hadir di DPRD,” kata Tjahjo dalam pesan singkat kepada VIVAnews, Rabu 19 Februari 2014. (vivanews)

CMYK

CMYK

Kodam XII/Tpr Gelar Rapin TNI AD


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Kamis, 20 Februari 2014

Bank Kalbar Bisa Saingi Bank Kelas Dunia Borneo Tribune, Kubu Raya Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis merasa yakin, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalbar bisa menjadi bank yang maju dan sejajar dengan bank kelas dunia lainnya. “Itu semua saya yakin pasti bisa dicapai, jika Bank Kalbar ini bisa mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat se-

bagai lembaga perbankan yang kredibel, akuntabel dan terpercaya,” katanya di Sungai Raya. Namun, dia menyatakan, hal tersebut bisa dicapai apa bila pelayanan kepada nasabah bisa ditingkatkan agar nasabah tidak lari. “Nah, untuk mewujudkan hal tersebut, pola pikir pegawai-pegawai bank ini ha-

rus bisa diubah. Pegawai bank kalbar harus bisa berpikir bahwa waktu itu adalah uang dan bisa lebih ramah dengan nasabah, sehingga Bank Kalbar bisa bersaing dengan bank-bank lainnya bertaraf Internasional,” tuturnya. Dia menyatakan, untuk mengubah pola pikir karyawan memang bukan hal yang

mudah. Untuk itu diperlukan langkah konkrit dari pimpinan bank untuk melakukan hal tersebut. “Kalau untuk memberikan pengetahuan baru tentang perbankan, itu hal yang mudah. Yang sulit itu adalah mengubah pola pikir, dimana untuk itu memerlukan waktu,” katanya. Cornelis juga meminta kepada masyarakat Kaliman-

Warga Senggiring Tuntut Kompensasi PT. PLN Siap Berikan Solusi Terbaik Borneo Tribune, Mempawah Meski belum ada kata sepakat, namun polemik antara warga RT 14 dan RT 15 Jalan Raya Senggiring, Kelurahan Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah Timur dengan PT PLN, terkait persoalan suara bising akibat mesin genset di Gardu Induk Senggiring Sektor Kapuas milik PT PLN Kalbar, menemui titik terang. Dalam waktu dekat, kedua pihak sepakat menggelar pertemuan secara khusus terkait upaya solusi atas persoalan suara bising mesin genset di Gardu Induk Senggiring Sektor Kapuas milik PT PLN Kalbar, Jalan Raya Senggiring. Informasi ini terungkap dalam pertemuan antara warga Senggiring dengan PT PLN di Kantor Lurah Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah Timur. Pertemuan ini turut dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Susanto, Sekretaris Kecamatan Mempawah Timur, dan unsur Muspika Kecamatan Mempawah Timur, Selasa (18/2), kemarin. “Saya mengerti apa yang menjadi keinginan warga terkait kompensasi atas suara

tan Barat untuk ikut menjadi nasabah bank Kalbar. Menurutnya, jika seluruh masyarakat Kalbar bisa menjadikan bank Kalbar sebagai kepercayaan untuk pengelolaan keuangan masyarakat, maka proses pembangunan di Kalbar juga akan semakin cepat. “Yang merasa orang Kalbar, yang baiknya juga menabung di Bank Kalbar. Toh, keuntungannnya juga untuk membangun daerah ini,” kata Cornelis. Terpisah, Bupati Kubu Raya, Rusman Ali menyatakan sangat menyambut baik adanya Bank Kalbar di Kubu Raya. Menurutnya, dengan adanya bank tersebut maka akan banyak usaha kecil yang bisa mengakses permodalan disana. “Dengan semakin banyaknya usaha kecil, tentu akan semakin banyak juga peluang usaha yang terbuka. Ini tentu bisa mempercepat perputaran perekonomian yang berdampak pada percepatan pembangunan di Kubu Raya,” tuturnya. (Adex)

5

Kubu Raya Juara 1 Rusak Baliho Borneo Tribune, Kubu Raya Gubernur Kalimantan Barat mencatat ada tiga kabupaten yang rentan terjadi pengrusakan baliho parpol maupun caleg atau alat peraga kampanye dan Kabupaten Kubu Raya dinyatakan menjadi juaranya. ”Saya sudah perhatikan dengan seksama dan saya sudah buat catatannya. Ada tiga daerah yang masyarakatnya sangat suka merusak atribut kampanye seperti baliho, yang pertama Kubu Raya, yang menjadi juaranya, kedua Sambas dan ketiga, Bengkayang,” kata Cornelis. Dia menyatakan, aksi perusakan baliho tersebut kerap terjadi setiap ada agenda pemilu, baik pemilihan gubernur, bupati maupun caleg. “Seharusnya budaya seperti ini tidak boleh dilakukan karena sangat berbahaya. Iya kalau yang punya baliho masih sabar, kalau sudah tidak sabar tentu bisa menimbulkan benih dan riakriak keributan ditengah masyarakat, dimana saling intai mengintai dan ujung-ujungnya bisa rusuh,” tuturnya. Cornelis mengungkapkan, sejauh ini dirinya sudah banyak mendapatkan laporan dari kader parpol PDI Perjuangan yang ada di Kubu Raya tentang pengrusakan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu terhadap baliho parpol yang di pimpinnya. Baik itu di sobek, ditutupi dengan benda lain, bahkan dilempar dengan lumpur. “Namun, saya masih sabar dan saya juga menyuruh kader PDI Perjuangan untuk sabar. Jika ada baliho yang dirusak, saya sarankan langsung menggantinya dengan yang baru karena kita tinggal bikin saja,” katanya. Namun, lanjut Cornelis, dirinya mengkhawatirkan jika ada baliho caleg dari parpol lainnya yang dirusak, kemudian caleg dari parpol tersebut tidak terima, maka itu bisa menimbulkan gejolak. “Sesuai dengan intsruksi Polri dan presiden dimana jika ditemuka adanya riak-riak keonaran, sekecil apapun itu, dalam pelaksanaan pemilu, maka bisa ditindak secara hukum. Karena hal-hal seperti itu bisa membesar dan perlu diantisipasi sedini mungkin,” katanya. (Adex)

Masyarakat Diminta Jadi Pemilih Cerdas Kompensasi Masyarakat Jalan Senggiring Kelurahan Pasir Wan Salim, di kantor lurah Pasir Wan Salim, meminta realisasi kompensasi dari PLN tidak ada penundaan kembali.

bising genset yang berada di Gardu Induk Senggiring. Oleh karena itu, kami akan mencarikan solusi yang bisa diterima kedua belah,” kata Deputi Manager Hukum dan Komunikasi PT PLN Kalimantan Barat, H Muhammad Doing, saat menghadiri audiensi dengan warga Senggiring, di Kantor Lurah Pasir Wan Salim. Sedangkan Ketua RT 15, Sawadi, atas nama warga

menyambut baik rencana pertemuan yang akan kembali digelar PT PLN dan pihaknya. Ia berharap ada kata sepakat dan solusi dalam pertemuan tersebut. “Kami hanya ingin ada kepastian atas tuntutan kami terkait kompensasi bagi warga di dua RT yang terkena imbas suara bising mesin genset PT PLN,” kata Sawadi Sedangkan Anggota DPRD

Kabupaten Pontianak, Susanto, berharap secepatnya ada solusi yang saling menguntungkan antara warga dan PT PLN. “Di satu sisi saya tidak ingin PT PLN sebagai BUMN merugi, sedangkan disisi lain saya juga tidak mau ada warga menjadi korban. Jadi diharapkan ada win-win solution atas permasalahan ini,” ungkapnya.(JoE).

Borneo Tribune, Mempawah Jadilah pemilih yang cerdas. Pesan itu disampaikan Wakil Bupati Pontianak Rubijanto menyikapi pelaksanaan pemilu legislatif yang 9 April nanti akan dilaksanakan. “Pemilih cerdas itu memilih berdasarkan rasionalitas. Mereka akan dengan tegas menolak iming-iming hadiah apa pun. Untuk bisa menghadirkan pemilih cerdas di pelaksanaan pemilu, keterlibatan masyarakat untuk proaktif dan sadar politik menjadi sebuah keharusan. Hal ini diperlukan agar kualitas pemilu menjadi lebih baik,”

kata Rubijanto usai menghadiri acara syukuran kemenangan Desa Sungai Bakau Besar Laut sebagai juara umum lomba P2WKSS tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Dimana Rubijanto, menjelaskan pemilih cerdas itu sadar akan pentingnya pendidikan politik. Pendidikan politik itu diberikan dengan tujuan membangun pengetahuan politik, menumbuhkan kesadaran politik, dan meningkatkan partisipasi politik. Dan pendidikan politik bagi pemilih merupakan proses penyampaian informasi kepada pemilih untuk meningkatkan pengeta-

huan, pemahaman, dan kesadaran pemilih tentang pemilu. “Sasaran dari pelaksanaan pendidikan politik ini adalah untuk menumbuhkembangkan partisipasi politik dan inisiatif masyarakat dalam pemilihan umum. Dengan adanya kesadaran berpolitik dari pemilihan dapat mensti mulus pemilih dan lingkungannya untuk secara aktif mendaftarkan diri sebagai pemilih. Pendidikan politik bagi pemilih bukan sematamata jadi tanggung jawab penyelenggara, tapi pemerintah dan partai politik,” terangnya.(JoE).

Rapa’i Tuntut Kejelasan PAW Amilia Borneo Tribune, Mempawah Ketua Pimpinan Kolektif Partai Demokrasi Pembaruan (PKK-PDP) Kabupaten Pontianak, Rapa’i didampingi penasihat hukum, Sofyan, Selasa (18/2), kemarin, mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pontianak meminta kejelasan proses pergatian antar waktu (PAW) anggota DPRD Kabupaten Pontianak dari PDP, Amilia. “Saudara Rapa’i berhak menggantikan saudari Amilia sebagai anggota DPRD Kabupaten Pontianak dari Partai Demokrasi Pembaharun. Maka kita datang kesini meminta kejelasan pihak KPU terkiat proses

verifikasi terkait PAW,” kata Penasihat Hukum, Sofyan, ditemui di Kantor KPU dengan didampingi Rapa’i. Dimana Sofyan, menjelaskan sesuai penegasan surat Pimpinan Kolektif Provinsi Partai Demokrasi Pembaruan (PKP-PDP) Provinsi Kalbar No : 248/S.Eks/PKP-PDP/II/ 2014, tertanggal 26 Januari 2014. Dimana isi surat penegasan menyatakan sesuai surat keputusan nomor :2.578/ Skep/PKN-PDP/XII/2013 tanggal 13 Desember 2013 tentang pemberhentian saudari Amilia sebagai anggota PDP dan penetapan saudara Rapa’i sebagai PAW DPRD Kabupaten Pontianak, Provinsi Kalbar dari Partai Demokrasi Pembaruan ada-

lah sah dan sesuai dengan mekanisme dan AD/ART Partai Demokrasi Pembaruan. “Saat ini, Amilia sudah menjadi anggora Partai Gerindra Kabupaten Pontianak dan sudah terdaftar di KPU Kabupaten Pontianak sebgai calon legislatif tetap dari Partai Gerindra Kabupaten Pontianak untuk Pilegtahun 2014. Maka sesuai selayaknya saudara Rapa’i berhak menggantikan saudari Amilia sebagai anggota DPRD Kabupaten Pontianak,” ungkap Sofyan. Bahkan Sofyan, menjelaskan bahwa kepengurusan Partai Demokrasi Pembaruan (PKK-PDP) Kabupaten Pontianak yang di-

ketuai Hendry Ardiansyah dan sekretaris Lim Kim Fie adalah tidak sah karena sesuai prosuder yang selama ini dilakukan, bahwa setiap pengusulan surat keputusan terbaru, harus melalui rekomendasi Ketua Pimpinan Kolektif Provinsi Partai Demokrasi Pembaruan (PKP-PDP) Provinsi Kalbar. “Pimpinan PKK PDP Kabupaten Pontianak yang sah diketuai Rapa’i dan Sekretaris, Herdianto, karena sudah sesuai dengan prosuder yang selama ini dilakukan, bahwa pengusulan surat keputusan terbaru, harus melalui remondasi Ketua Pimpinan PKP PDP Provinsi Kalbar. Jadi kita minta KPU segera memproses

verifikasi terjait PAW saudari Amilia,” katanya. Namun Sofyan, mengaku saat ini pihaknya belum melakukan gugatan hukum, karena masih mengikuti proses verifikasi yang dilaksanakan KPU Kabupaten Pontianak. Jika tidak ada keputusan atau kejelasan, pihaknya akan melakukan gugatan hukum ke KPU. “Saat kami masih menghargai proses dan mekanisme yang akan dilaksanakan KPU. Sehingga kami belum melakukan gugatan hukum. Namun jika tidak ada kejelasan terkait proses PAW ini, maka kita siap melakukan gugatan baik secara pidata maupun pidana,” katanya,

Sedangkan Ketua KPU Kabupaten Pontianak, Kusnandi, mengatakan terkait proses pengajuan PAW saudari Amilia. Pihaknya akan melakukan rapat koordinasi sesama anggota KPU, terkait proses verifikasi PAW tersebut. “Untuk proses verifikasi kita telah melakukan sesuai prosuder. Namun saat melakukan verifikasi, KPU menerima surat dari pimpinan pusat Partai Demokrasi Pembaruan terkait pembatala PAW saudari Amilia. Sehingga kami harus meminta kejelasan dan menyurati Ketua DPRD terkait adanya surat pembatalan tersebut. Saat ini, kami akan kembali melakukan

rapat koordinasi terkait proses PAW ini,” kata Kusnandi. Menanggapi persoalan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, menjelaskan DPRD Kabupaten Pontianak telah mengajukan suart agar KPU melaksanakan proses PAW saudari Amilia. “KPU mengembalikan surat remondasi ke DPRD, dengan alasan ada surat dari pimpinan pusat PDP untuk pembatalan PAW. Padahal surat keputusan DPRD sudah final, karena DPRD tidak memiliki hak untuk melaksanakan verfikasi, karena verfikasi segala bentuk administrasi adalah rana KPU,” katanya. (JoE).


Bengkayang Borneo Tribune

Kamis, 20 Februari 2014

KPU Rencanakan Simulasi untuk Pemilih Disabilitas Borneo Tribune, Singkawang KPU Kota Singkawang berencana akan melakukan simulasi pemilu khusus pemilih disabilitas yang ada di Kota Singkawang. Ketua Divisi Sosialisasi KPU Kota Singkawang, Erwin Irawan, belum bisa memastikan kapan akan digelarnya simulasi tersebut. Erwin mengatakan, jika KPU Kota Singkawang, ter-

lebih dahulu akan berangkat ke provinsi terkait persoalan penyandang disabilitas yang menjadi pemilih dalam pemilu nanti. ”Makanya kita belum bisa memastikan kapan akan digelarnya simulasi tersebut,” kata Erwin. Karena, lanjut Erwin, rencana simulasi disabilitas ini perlu dilakukan pemahaman yang sama, baik itu dari tingkat pusat, provinsi

hingga kota. “Mengenai petunjuk teknisnya sudah ada. Tapi perlu untuk memahami secara keseluruhan, terutama bagaimana teknis di lapangan dan itu berdasarkan Rakor di pusat dan provinsi. Tujuannya agar pemahaman itu sama,” terangnya. Melihat pengalaman tahun 2009 lalu, jelas Erwin, untuk penyandang disabilitas cukup mengguna-

kan huruf braille. “Tetapi saat ini belum tahu. Karena jika mengalami masalah pendengaran masih bisa melihat. Yang sulit itu yang tidak bisa melihat,” ungkapnya. Erwin memastikan, jika informasi mengenai pemilu sudah sampai ke tangan para penyandang disabilitas. Karena data yang pihaknya peroleh itu dari relawan demokrasi yang juga sebagai

penyandang disabilitas. “Melalui relawan demokrasi itulah, mereka sudah tersentuh, sehingga informasi pemilu sudah sampai ke sana,” katanya. Saat ini, kata Erwin, KPU sudah memiliki data jumlah penyandang disabilitas yang ada di Kota Singkawang. “Terhitung ada sekitar 800 orang penyandang disabilitas di Kota Singkawang,” ujarnya. (RH)

9 Maret, KPU Gelar Jalan Sehat Borneo Tribune, Singkawang Ketua Divisi Sosialisasi KPU Kota Singkawang, Erwin Irawan menyebutkan, pada 9 Maret mendatang, KPU akan menggelar kegiatan jalan sehat, yang rencananya akan dipusatkan di Mess Daerah Kota Singkawang. Menurutnya kegiatan itu

akan digelar secara serentak diseluruh Indonesia menjelang pelaksanaan pemilu 2014 yang hanya tinggal sebulan lagi. Oleh karena itu, kata Erwin, pihaknya hari ini (kemarin) sudah mulai melakukan persiapan-persiapan. “Dari 1500 peserta pertama akan diberikan topi, baju,

konsumsi, dan door prize,” jelasnya. Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi pada kegiatan itu, diharapkan untuk segera mendaftarkan diri ke Sekretariat KPU Kota Singkawang. “Besok (hari ini), kita sudah mulai membuka pendaftaran,” ujarnya. Adapun maksud dan tuju-

annya digelar kegiatan itu, jelas Erwin, adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya nanti, dan mengingatkan masyarakat bahwa pemilu sudah semakin dekat. Oleh karena itu, diimbau ke masyarakat pada hari H-nya nanti, untuk mendatangi TPS guna meng-

gunakan hak pilihnya. Kemudian, lanjut Ridwan, pada 15 Maret berikutnya, KPU akan menggelar karnaval, dengan mengundang seluruh partai, dengan tujuan kampanye damai. ”Kalau bisa dilakukan dengan berkeliling Kota Singkawang, mengapa tidak,” pungkasnya. (RH)

Musim Kemarau, Harga Cabe Rawit Melambung Tinggi Borneo Tribune, Singkawang Musim kemarau, tak hanya mengakibatkan lahan pertanian mengalami kekeringan namun juga berdampak pada tanam-tanaman. Hal itu tentunya juga mempengaruhi produksi tanaman lokal, seperti cabe rawit. Sehingga harganya di pasaran saat ini dirasakan sangat melambung tinggi. “Dari Rp 40 ribu per kilo-

gram, sekarang sudah menjadi Rp 70 ribu per kilogram,” ungkap Atet, salah satu pedagang yang kesehariannya menjual mie goreng instan. Dengan harga Rp 70 ribu perkilonya itu, mau tidak mau dia harus merogoh sakunya, demi mempertahankan cita rasa cabe agar pelanggan tetap setia nongkrong di tempat usahanya. “Untung tidak untung-

lah, mau gimana lagi, dari pada nanti rasa pedasnya berkurang,” ungkap Atet. Hal senada juga dikatakan Darmawati, pedagang gorengan dari Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah. Menurutnya, harga cabe rawit Rp 70 ribu per kilonya itu juga mau tidak mau harus dibeli, lantaran dagangan yang dijualnya membutuhkan cabe. “Nanti kalau dicampur de-

ngan cabe kering, sudah pasti rasanya lain, pedasnya juga ikut berkurang,” ujarnya. Sekretaris Disperindagkop dan UKM Kota Singkawang, Abdul Hadi menyebutkan, tanaman petani banyak mati, dikarenakan suatu penyakit khususnya pada musim kemarau sekarang ini. “Tanaman cabe petani, banyak yang mati, dan daunnya juga ba-

nyak yang keriting,” jelas pria yang akrab disapa Bang Dol ini. Secara umum, kata Bang Dol, harga kebutuhan pokok lainnya masih stabil, hanya saja cabe rawit dan kacang hijau yang mengalami kenaikan. “Untuk kacang hijau, sekarang naik menjadi Rp 21 ribu - Rp 22 ribu per kilo. Kalau sebelumnya hanya seharga Rp 18 ribu perkilo,” ungkapnya. (RH)

Inspirasi

Kerinduan Menulis Oleh: Nurhasanah “Tata anak 10 tahun yang masih bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah, meminta dibelikan tas. Tas lamanya sudah sobek. Tas sobek karena setiap hari bawaanya berat. Buku pelajaran cukup banyak. Beratnya lebih dari lima kilogram.” Cerita diatas salah satu penggalan cerita yang berjudul tas robek. Buku yang ditulis oleh Pak Yusriadi yang berjudul “Inspirasi Pendidikan untuk Pendidikan yang Inspiratif”. Yang dibahas pada hari Senin 17 Februari 2014 lalu, tulisan yang sederhana tetapi sangat menginspirasi dan membuat terkagum-kagum yang hadir pada hari itu. Buku ini mendorong yang hadir pada hari itu untuk menulis. Mereka menjadi terinspirasi dari apa yang telah ditulis oleh Pak Yusriadi mengenai pendidikan. Di mana pendidikan memang tak bisa dipisahkan antara pengajar, sekolah, kurikulum, pelajar, orang tua dan belajar dari sosok. Penulis mengilustrasikan tulisannya dengan menceritakan kejadian-kejadian yang biasa kita lihat atau pernah kita alami. Salah satu contoh cerita di atas, tas Tata yang selalu robek dikarenakan selalu membawa buku yang berat, yang beratnya lebih dari lima kilogram itu, salah satu contoh kenyataan sekarang ini. Mungkin dari sebagian orang tua ber-

pikir bahwa anak itu terlalu ganas dalam memakai tas, atau mereka berpikir memang bahan tas itu yang ku-

rang bagus. Tetapi di sini penulis memaparkan tas sobek bukan hanya karena itu, akan

tetapi itu adalah korban dari pembelajaran yang menuntut anak yang memang harus membawa buku-buku seba-

Buku “Inspirasi Pendidikan untuk Pendidikan yang Inspiratif” yang dibahas dalam diskusi Club Menulis, Senin (17/ 2) lalu. FOTO Fahmi Ichwan/ Borneo Tribune

nyak itu. Cerita ini memberikan inspirasi. Seorang dosen yang hadir pada hari itu mengungkapkan bahwa dia terketuk untuk menulis. Ada kerinduan untuk menulis kisah-kisah yang menurutnya pantas untuk ditulis dari pengalaman menarik dalam hidupnya. “Saya baru terpikirkan untuk menulis pengalaman saya ketika menjadi guru dulu,” katanya. “Pengalaman yang bisa menjadi contoh orang-orang. Dan kenapa baru sekarang saya berpikir untuk menuliskannya. Terima kasih untuk penulis yang sudah menginspirasi saya agar bisa menuliskan pengalaman-pengalaman saya yang dulu. Dan semoga ini menjadi amal kita semua,” tuturnya ketika memberi komentar pada buku inspiratif itu. Kerinduan seorang pada masa lalunya menyeruak ketika dia melihat atau membaca suatu tulisan — yang menurutnya itu juga bisa dia lakukan. Tetapi mereka hanya belum percaya akan kemampuannya dalam menulis. Selain bapak dosen itu, dari beberapa yang hadir pada hari itu mengungkapkan keinginannya untuk menulis seperti yang dilakukan oleh Pak Yusriadi. Dan semoga keinginan itu adalah satu titik cerah untuk para pendidik maupun yang lainnya agar bisa mengukir rangkaian kata-kata yang dapat menginspirasi maupun tauladan untuk yang lainnya. (*)

6

Perhatikan Nasib Pasukan Kuning Borneo Tribune, Singkawang Kinerja Pasukan Kuning dalam membersihkan sampah-sampah yang berserakan usai Pawai Tatung mendapatkan acungan jempol dari kalangan DPRD Kota Singkawang. ”Kita berikan apresiasi terhadap kerja Pasukan Kuning yang cepat tanggap membersihkan sampah yang berserakan usai Pawai Tatung kemarin,” kata Martuin, yang juga selaku Ketua Pansus Pengelolaan Raperda Pengelolaan Sampah DPRD Kota Singkawang. Menurut Martuin, kinerja Pasukan Kuning seperti itu, memang sangat diharapkan untuk menjaga Kota Singkawang agar tetap bersih dan nyaReni Asmara Dewi man. “Sebenarnya tidak hanya diharapkan ketika Pawai Tatung saja, tetapi setiap event yang ada di Kota Singkawang berakhir,” ujarnya. Kinerja Pasukan Kuning seperti itu, menurutnya, menjadi catatan sendiri dalam pengelolaan sampah di Kota Singkawang. “Tentunya sangat erat kaitannya dengan Raperda yang akan disusun,” ujarnya. Ketika ditanya, bagaimana nasib Raperda Pengelolaan Sampah yang sedang digodok DPRD Kota Singkawang itu, Martuin menjelaskan, masih dalam tahap pembahasan. “Pembahasannya dilakukan tahap demi tahap,” katanya. Senada dikatakan anggota DPRD lainnya, Reni Asmara Dewi, juga memberikan acungan jempol kepada Pasukan Kuning. “Sudah sepantasnya acungan jempol kita berikan kepada Pasukan Kuning yang melaksanakan tugasnya dengan baik,” ujar anggota Pansus Raperda Pengelolaan Sampah itu. Menurut E’en, sapaan akrabnya, kinerja yang baik ini tentunya menuntut Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang untuk memerhatikan nasib para personel Pasukan Kuning. “Kita harapkan kedepan Pemkot lebih memperhatikan lagi kesejahteraan para pekerja di Pasukan Kuning itu,” pintanya. Tingkat kesejahteraan yang dimaksud Reni tersebut, tentunya dalam arti luas, tidak hanya menyangkut penghasilan mereka saja. Tetapi juga menyangkut kesehatan dan pendidikan anak-anak mereka. “Kesehatan mereka sangat penting diperhatikan, mengingat mereka berurusan dengan sampah. Sudah sepantasnya mereka mendapat pelayanan kesehatan yang lebih. Apalagi pekerjaan ini tidak semua orang mau melakukannya,” pungkasnya. (RH)

Barape’K Sawa 2014 di Pejampi Borneo Tribune, Bengkayang Barape’K Sawa’K merupakan ajang syukuran akhir tahun yang dilakukan secara rutinitas bagi masyarakat Pejampi Desa Mayak Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang di setiap acara penyambutan Pesta Gawai. Pesta ini dilaksanakan setiap awal tahun sebagai bentuk ucapan rasa syukur kepada Tuhan (Jubata) atas hasil panen. Sebelum Gawai berlangsung Panitia Barape’K Sawa melaksanakan berbagai kegiatan seperti turnamen sepak bola, lomba gasing, sedingket, sodor, tumbuk padi dan acara menarik yang tidak ketinggalan adalah “berbalas pantun”. Navid Napi.S.Pd, Ketua Panitia Barape’K Sawa mengatakan, tournamen sepak bola se-Kecamatan Seluas itu dibuka Bupati Bengkayang Suryadman Gidot, yang merupakan sesepuh masyarakat Pejampi. Acara turnamen sepak bola putra putri Se-Kecamatan Seluas itu untuk merebut piala Barape’K Sawa yang diselenggarakan mulai awal Maret 2014 hingga Hari Gawai berlangsung. ”Turnamen ini adalah sekaligus ajang mencari bakat untuk mengorbitkan pemain bola dari kalangan kawula muda. “ ungkap Guru SDN 04 Pejampi Senin (17/02) Jhon Weck, ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Bengkayang, menyampaikan, pada Pesta Gawai 2014 ini pihaknya sudah mempersiapkan berbagai acara hiburan serta permainan secara tradisional agar tampil beda dari tahun sebelumnya. Barape’K Sawa 2014 menurutnya akan menjadi ajang dan penampilan yang berbeda dari Gawai sebelumnya. ”Pada Gawai kali ini, kami mau tampil beda,” ungkap Jhon. (Mu)

Dinas Pendidikan Resmikan RKB SMAN 02 Borneo Tribune, Bengkayang Peresmian Ruang Kelas Baru (RKB) SMA Negeri 02 Bengkayang, dilaksanakan secara sederhana oleh Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang Drs.Munir.M.Pd. Hadir juga Kasi Kelembagaan Tekcan.S.pd, Kepala Sekolah SMA Negeri 02 Bengkayang Paulus Joko didampingi oleh Panitia pelaksana Kornelius Toni beserta dewan guru. Dana bantuan sosial (Bansos) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui APBN tahun 2013 senilai Rp.327.410.000 untuk pembangunan Ruang Kelas Baru yang mulai dikerjakan pada Oktober 2013 lalu hingga Januari 2014. ”Dana Bansos itu untuk perbaikan lapangan dan penambahan 2 ruang kelas baru dan dikerjakan secara swakelola,” kata Paulus Joko, Senin (17/02). Menurut dia, penambahan 2 ruangan RKB tersebut katanya mengingat jumlah siswa yang melebihi kapasitas. Joko berharap tahun 2014 ada penambahan lokal lagi, sebab ruangan yang ada tidak mencukupi untuk menampung jumlah pelajar sebanyak 250 Siswa. (Mu)


Rabu, 19 Februari 2014

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

Kapal Bandong Pangkalan BBM Terbakar Borneo Tribune, Sanggau Kapal bandong pangkalan Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Atai, di Desa Meliau Hilir Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau, Rabu (19/ 2) sekitar pukul 15.05 WIB dilahap si jago merah. Kepala Desa (Kades) Meliau Hulu, Diki Tarmidi ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa kapal bandong yang terbakar tersebut berisi BBM. Isi BBM yang terbakar saat itu pun jumlahnya terbilang banyak. ”Ya banyak juga itu BBMnya,” ujarnya. Diki menuturkan, selain kapal bandong, api kemudian

7

menjalar ke bangunan batako milik Adi yang tak jauh dari lokasi kebakaran. Diki mengatakan, hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab dari kebakaran tersebut. “Penyebab kebakaran masih belum diketahui karena dalam penyelidikan kepolisian,” ungkapnya. Diki menambahkan, api baru bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian yang dibantu dua unit alat pemadam kebakaran (Damkar) yang ada di Meliau. Akibat kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (rtn)

Tunggu Laporan Resmi Kepsek

Jongki, S.Pd.M.Pd. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune Borneo Tribune, Ngabang Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Landak, Jongki. S.Pd. M.Pd, mengakui pihaknya belum mengetahui persoalan awal tertangkapnya tiga pelajar dari SMA Negeri 1 Ngabang dan SMK Maniamas Ngabang. “Hal ini dikarenakan belum ada pemberitahuan resmi dari Kepsek bersangkutan yang menerangkan siswanya tertangkap polisi. Ini perlu kita verifikasi terlebih dahulu kebenarannya dan status dari ketiga pelajar itu,” ujar Jongki, Selasa (18/ 2) di kantornya. Pihaknya sendiri tetap

merespon terjadinya penangkapan pelajar tersebut. Sebab hal ini merupakan tanggung jawab moral. “Kita tidak menginginkan ada pelajar yang akan ikut UN, lalu tidak bisa ikut UN. Tapi kita akan melihat pertimbangan kasusnya bagaimana,” katanya. Ia menambahkan, Dikmen masih menunggu laporan dari sekolah bersangkutan. “Terutama sikap sekolah terhadap peserta didik yang ditangkap itu. Kita pun akan melihat sanksi apa yang akan diberikan oleh pihak sekolah. Jadi, hal ini harus kita pelajari dulu,” terangnya. Jongki menegaskan, belum tentu peserta didik yang tertangkap itu tidak bisa ikut UN April mendatang. “Hal ini tergantung dari kebijakan sekolah bersangkutan,” ucapnya. Sebelumnya, tiga pelajar dari empat pelaku spesialis pembobol toko berhasil diringkus Polres Landak. Ketiga pelajar yang duduk dikelas XII tersebut yakni Ag dan AR yang merupakan pelajar SMA Negeri 1 Ngabang jurusan IPS serta ML yang merupakan pelajar SMK Maniamas Ngabang jurusan Akuntansi. (Syah)

Penjualan Elpiji 3 Kg di Sanggau Tidak Sesuai HET Borneo Tribune, Sanggau Penetapan harga elpiji bersubsidi di Kabupaten Sanggau semakin tak terkendali. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kabupaten Sanggau, Abdul Rahim yang kembali menyoroti tidak berjalannya pengawasan yang dilakukan pihak terkait terhadap harga isi ulang satuan gas elpiji 3 Kg. ”Sampai ke konsumen harganya tinggi, antara Rp. 18 ribu sampai Rp. 22 ribu per tabung,” ujarnya. Menurutnya, berdasarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji tabung 3 Kg yang ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Kalimantan Barat bernomor 563/Ekbang/2013, yang berlaku sejak ditetapkan pada 24 Desember 2013, ha-

Opini Oleh Y PRIYONO PASTI SURVEI yang dilaporkan Rhenald Kasali dalam Cracking Zone (2011) menunjukkan: 65% orang menggunakan ponsel cerdas agar bisa terhubung dan menghubungi orang lain di mana pun berada (stay in contact), 49% untuk penguatan bisnis (business enabler), 36% guna menembus pelbagai sekat sosial dengan memperluas pergaulan, 49% sebagai simbol status sosial, dan 36% buat mengatasi kejenuhan, kegundahan, dan stress. Data di atas menunjukkan betapa era horizontalisasi telah merambah semua aspek kehidupan. Hidup manusia dikendalikan teknologi digital. Di era sekarang ini, menggenggam (menenteng) ponsel cerdas macam: BlackBerry, iPhone, Samsung Galaxy, tablet iPad adalah keharusan. Tak punya smartphone berarti ketinggalan peradaban. Bukan main! Menyembunyikan Diri Dunia digital telah mengubah cara berkomunikasi (umat manusia). Pun telah mengubah pikiran, ucapan, tindakan, kebiasaan, dan karakter orang. Pada zaman digital ini, meski seolah terhubung secara permanen, kita sesungguhnya sedang saling menyembunyikan diri. Kita bersama, tapi berada dalam dunianya

nya sebesar Rp. 14.500. ”Coba bayangkan, jika dihitung rata-rata mereka menjual Rp. 20 ribu per tabung kepada masyarakat, kalikan dengan minimal 10 ribu tabung per hari. Karena untuk Kecamatan Kapuas saja ada sekitar 26 ribu pengguna tabung gas elpiji 3 Kg, sudah Rp. 55 juta per hari. Kalikan sebulan, kalikan satu tahun, bisa mencapai Rp. 19 miliar lebih,” jelasnya. Sementara itu, berdasarkan Keputusan Dirjen Minyak dan Gas Bumi nomor 25297.K/10/DJM.S/2011 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pendistribusian Tertutup Liquified Petroleum Gas Tertentu dikatakan bahwa pengawasan dan pelaporan dilaksanakan oleh Gubernur/Bupati/

Walikota. ”Gubernur, Bupati, Walikota dapat membentuk dan menetapkan tim koordinasi yang beranggotakan SKPD terkait, kepolisian, badan usaha pelaksana penyedia dan pendistribusi dan himpunan pengusaha gas dan minyak bumi (hiswana) migas sesuai kondisi daerah untuk membantu melakukan sosialisasi, pembinaan dan pengawasan pendistribusian tertutup LPG tertentu,” jelasnya. Rahim menjelaskan, bahwa keuntungan di luar ketentuan tersebut dilihatnya sebagai penyimpangan. Karena pertama, isi ulang tabung elpiji 3 Kg adalah merupakan pogram subsidi dari pemerintah. ”Artinya ini sudah merugi-

kan rakyat. Memperkaya diri dengan cara melanggar aturan. Maka dari itu, kita sangat mendesak kepada instansi terkait dapat segera menindak tegas para pelaku ini,” ungkapnya. Rahim mengungkapkan penyelewengan tersebut dapat dikenakan sanksi tindakan penyalahgunaan dan atau pelanggaran terhadap pedoman teknis pelaksanaan sistem pendistribusian tertutup LPG tertentu, berupa teguran tertulis, penangguhan, pembekuan dan/atau pencabutan izin usaha. ”Sesuai dengan SK Dirjen harusnya membentuk tim terpadu untuk pengawasan pendistribusian gas. Kalau tidak dibentuk, subsidi yang dilakukan pemerintah menjadi percuma, penyimpangan

akan berjalan terus, pemanfaatan disitribusi gas sesuai dengan ketentuan kepada masyarakat tidak akan berlaku,” ujarnya. Disamping itu, menurut analisanya, salah satu yang menjadi akar penyimpangan yang terjadi, karena di Kabupaten Sanggau hanya memiliki satu atau dua agen tunggal saja. Sehingga, masyarakat tidak memiliki pilihan lain, dan persaingan usaha menjadi tidak sehat. ”Terjadi monopoli usaha, karena kalau hanya satu atau dua agen saja bisa memainkan harga pasar. Ya kita minta ke Pertamina untuk membuka keran itu, karena semakin banyak agen semakin bagus, biar tidak terjadi monopoli agen,” pungkasnya. (rtn)

Guru Gokil di Era Gadget sendiri-sendiri. Kita menjadi kesepian dan mengalami kesendirian walau secara fisik sedang bersama orang lain. Komunikasi digital mendorong siapa saja untuk mendapat jawaban secepatnya. Gadget membuat orang terlatih menyulap relasi rumit menjadi semudah dan semenyenangkan yang mereka mau.Proses komunikasi digampangkan. Orang tak kunjung sadar, komunikasi digital bisa mengalami ketidaksungguhan saling memberikan diri. Gadget membantu orang melarikan diri dari kesepian. Namun, sesungguhnya, mereka kehilangan kesempatan menerima dan menemukan diri sendiri. Tanpa kemampuan menjadi diri sendiri, orang tidak mungkin dapat menerima orang lain sebagaimana adanya. Itulah ongkos sosial yang harus dibayar saat orang tercebur di lembah komunikasi digital yang memabukkan itu (lih. J. Sumardianta, 2013). Kini, era horizontalisasi telah menerpa sektor pendidikan. Siswa pada zaman ini dijuluki Gen C (Connected Generation). Mereka menjadi generasi bunglon yang terhubung satu sama lain di dunia maya. Mereka cepat berubah pikiran mengikuti arus informasi yang mereka terima. Mereka dibentuk oleh konten dan addicted dengan media sosial.

Tanpa disadari, kebiasaan bersentuhan dengan teknologi setiap saat melahirkan karakterkarakter baru para siswa (yang nota bene merupakan generasi peradaban itu). Teknologi digital telah menyeret para siswa menjadi generasi alay seperti selfish, narsis, egois, dan multiasking, terbiasa melakukan beberapa aktivitas sekaligus secara bersamaan (Ibid). Di tengah era gadget yang memabukkan saat ini, dalam konteks pendidikan sekolah, apa yang mesti dilakukan guru? Pembelajaran Bermakna Di tengah situasi yang demikian, pembelajaran bermakna dan kontekstual yang memungkinkan para siswa tumbuh secara spiritual menjadi sangat penting. Untuk itu, suasana pembelajaran yang membahagiakan menjadi tuntutan. Bagaimana membuat agar siswa kita bahagia dalam aktivitas belajarnya mesti menjadi tujuan dalam kita mengajar dan mendidik. Agar kita menjadi guru bahagia yang mampu menularkan kebahagiaan kita kepada para siswa, kita harus mampu berdamai dengan diri sendiri dan memahami konsep diri secara utuh. Agar materi ajar kita bermakna, kontekstual, dan relevan dengan realitas keseharian siswa di zaman digital ini, guru mesti rajin membaca buku (dan menulis). Materi ajar

sastra perlu mendapat porsi yang memadai. Alasannya, karya sastra dapat menjadi sarana yang bisa membantu siswa terhubung secara lebih sadar dengan intelegensia abadi dalam hati. Sastra menggeser para siswa dari kepala ke nurani mereka, beranjak dari logika menuju waskita, melampaui persepsi menuju visi, dan mengatasi keduniawian dengan kesejatian. Sastra mampu menceritakan kesenangan sehingga membuat jiwa menari kegirangan. Mari kita mengajar dan mendidik dengan kekuatan cinta yang memikat dan menyentuh. Amor mundum fecit. Cinta itu menciptakan dunia. Amor vincit omnia. Cinta itu mengatasi segalagalanya. Cinta adalah senjata yang paling ampuh saat menghadapi situasi kritis dan kondisi darurat (termasuk menghadapi kegersangan moralitas dan kebangkrutan spiritual siswa). Guru yang hebat bukan karena kuasanya. Guru yang dihargai dan dihormati karena menghargai dan menghormati siswanya. Guru mesti menjadi good listener (pendengar yang baik) serta selalu merasa bahagia ketika berhasil mengantarkan kebahagiaan (delivering happiness) bagi para siswanya. Siswa bisa melupakan apa saja yang diajarkan dan dilakukan gurunya.

Namun, siswa akan selalu mengingat dan mengenang apa saja yang membuat hati mereka tersentuh. Ini mestinya menjadi landasan pijak (paradigma) kita sebagai guru. Siswa tidak akan mengingat materi pembelajaran, tetapi merekam sentuhan kasih dan inspirasi baik yang tersurat maupun tersirat dari sang guru. Kini, saatnya kita menjadi guru-guru yang gokil. Guru gokil adalah guru yang menguasai teknologi informasi sekaligus mendayagunakannya bagi pembentukan karakter siswa. Guru gokil harus mengajarkan siswanya untuk terlibat dalam pembicaraan secara langsung. Belajar saling mendengarkan, menghormati, dan memberikan diri dengan tulus. Kegiatan pembelajaran di sekolah mengarahkan siswa memiliki karakter yang unyu, cool, calm, dan confidence. Mari kita menjadi elang (bukan menjadi ayamayam penakut yang jangkauan pandangnya cuma sebatas kaki tempat berpijak) yang bisa terbang tinggi sehingga memiliki jarak pandang yang sangat luas dan jauh ke depan agar kita mampu mengajar dan mendidik siswa generasi digital ini. Penulis Seorang Pendidik Alumnus USD Yogyakarta Tinggal di Kota Pontianak


Sekadau Borneo T Tribune

Kamis, 20 Februari 2014

8

Ingin Jadi Hakim MK, Benny K Harman Lobi Ruhut nya di Komisi III Bidang Hukum DPR. Sebab, Ruhut adalah ketua kelompok fraksi (kapoksi) di komisi itu. “Dia hubungi saya, karena saya sebagai kapoksi, saya bilang bisa saja, dia bagus,”

Diklaim Irit BBM, Begini Cara Kerja Motor Injeksi Yamaha PARA produsen motor di Tanah Air terus melakukan migrasi dari sistem karburator ke fuel injeksi, salah satunya Yamaha Indonesia. Bahkan motor buatan mereka kini sudah hampir 90 persen menggunakan teknologi injeksi atau yang dikenal dengan sebutan YMJET-FI. Selain lebih ramah lingkungan, sistem injeksi Yamaha diklaim membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien dan lebih mudah perawatannya. Lalu bagaimana prinsip dasar kerja dari sistem injeksi motor Yamaha yang ada di Indonesia? Service Education Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Slamet menjelaskan ada beberapa faktor dasar cara kerja sistem injeksi di motor Yamaha, di antaranya Throttle Position Sensor, Intake Air Pressure Sensor, Intake Air Temperature Sensor, Crankshaft Position Sensor, Coolant/Oli Temperature Sensor, Oxygen Sensor. Setiap komponen memiliki fungsi, untuk Throttle Position Sensor gunanya mengetahui posisi gas, Intake Air Pressure Sensor mengetahui tekanan udara yang masuk, kemudian Intake Air Temperature Sen-

sor mendeteksi suhu udara yang akan masuk ke ruang bakar. Crankshaft Position Sensor merupakan sensor yang akan mengetahui masingmasing crankshaft, Coolant/Oli Temperature Sensor untuk mendeteksi suhu mesin, Oxygen Sensor yang akan mendeteksi kandungan oksigen di gas buang. Semua itu akan dilaporkan ke ECU (otak), kemudian kontrol ECU akan menyalurkan ke Actuator yang terdiri dari Fast Idle Solenoid, Idle Speed Control, Fuel Pump, Injector dan Ignition Coil,” kata di acara Seminar Fuel Injection Yamaha di Jakarta, hari ini. Slamet menambahkan, cara kerja sistem injeksi seperti tubuh manusia yang kehausan terkena panas matahari. Kulit itu seperti sensor yang mendeteksi panas matahari, kemudian memberikan laporan ke otak (ECU), dari situ otak (ECU) mengirim tindakan kepada tangan (injektor) untuk mengambil minum. ”Sistem injeksi bisa menyeimbangkan volume bensin yang disemprotkan ke ruang bakar dengan kebutuhan mesin berdasarkan laporan dari sensor, sehingga didapat hasil pembakaran yang efisien,” kata dia. (eh/VIVAnews)

kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 19 Februari 2014. Tetapi, kata Ruhut, Benny harus melobi juga Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf dan Keta Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan untuk meminta dukungan penuh. “Saya bilang ke pak Benny

Saya bilang ke pak Benny koordinasi dengan ibu ketua fraksi dan ketua harian

POLITISI Partai Demokrat, Benny K Harman, berniat mendaftarkan diri sebagai calon hakim Mahkamah Konstitusi. Saking inginnya, bahkan Benny melobi Ruhut Sitompul untuk membantu-

koordinasi dengan ibu ketua fraksi dan ketua harian,” ujar dia. Tetapi, kata Ruhut, jika dia berniat mencalonkan diri sebagai hakim konstitusi, maka Benny harus keluar dari Partai Demokrat. “Kalau aku maunya jujur aja 7 tahun (tidak keluar dari partai politik),” kata dia. (vivanews)

Ketua KPK Beberkan Poin Krusial yang Hilang di RUU KUHP KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menyatakan institusinya tidak sedang dalam posisi menolak pembahasan Rancangan UndangUndang Kitab Undang-undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana. Namun, pembahasan RUU itu harus ditunda karena dinilai mengganggu pemberantasan korupsi yang sedang giat-giatnya dilakukan KPK. Abraham pun membeberkan sejumlah poin krusial yang menjadi alasan institusinya mengajukan permohonan penundaan pembahasan kedua RUU tersebut dalam konferensi pers yang digelar di kantor KPK, Jakarta, Rabu 19 Februari 2014.

”Dalam RUU KUHP sifat kejahatan luar biasa seperti korupsi jadi tereliminir apabila dimasukkan dalam buku II UU KUHP. Begitu pula dengan kejahatan extra ordinary lainnya, seperti terorisme dan narkotika,” kata Abraham. Menurut Abraham, apabila sifat extra ordinary hilang, maka konsekuensinya, lembaga-lembaga yang punya kompetensi, seperti PPATK, KPK dan BNN, menjadi tidak relevan lagi. Selain itu, kata Abraham, ada beberapa substansi dalam RUU KUHP yang bisa menghambat penanganan pemberantasan korupsi. Salah satunya, hilangnya kewenangan penyelidikan. ”Penyadapan dilakukan pada saat proses penyidikan,

maka kalau kewenangan itu dihilangkan, maka tentu akan mengganggu,” ujarnya. Penyuapan tak bisa disidik Abraham juga menyayangkan, bahwa ada beberapa delik aturan tentang penyuapan atau gratifikasi dalam UU Korupsi, tak masuk lagi ke delik korupsi. ”Tapi masuk ke delik tindak pidana jabatan. Maka tak bisa disidik KPK,” ungkapnya. Kewenangan melakukan penyitaan, kata Abraham, juga terhambat. Sebab dalam RUU tersebut diatur penyitaan harus ada izin pengadilan. ”Waktu penahanan, waktu penyidikan, sangat singkat, cuma 5 hari. Bisa bayangkan, maka kejahatan extra ordinary kita akan sulit

Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

Ketua KPK Abraham Samad rampungkan berkas,” keluhnya. Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad meminta pemerintah untuk memperbaiki dan menarik kembali Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yang tengah dibahas di DPR hari ini, Rabu 19 Februari 2014. Abraham mengirimkan su-

New Daihatsu Luxio PT Astra Daihatsu Motor (ADM) hari ini meluncurkan Luxio terbaru yang diklaim mengalami perubahan pada

sektor eksterior maupun interior. Namun di balik tampilan anyar dan diklaim lebih ele-

gan, mobil Low MPV (Multi Purpose Vehicle) bergaya boxy (kotak) ternyata belum dilengkapi fitur keselamatan seper-

ti airbag (kantung udara) maupun sistem pengereman ABS (Anti-Lock Breaking System). Menanggapi hal tersebut, Direktur Marketing PT ADM Amelia Tjandra mengatakan untuk meluncurkan New Luxio, Daihatsu terlebih dahulu melakukan survei. ”Menurut hasil survei yang dilakukan Daihatsu setiap setahun 2 kali pada 3.000-4.000 reponden, konsumen belum menginginkan fitur keselamatan untuk saat ini,” kata Amelia saat peluncuran New Luxio di Jakarta, Rabu 19 Februari 2014. Menurutnya jika New Luxio menyematkan fitur keselamatan di atas, responden akan beranggapan Luxio akan memiliki perbedaan harga lumayan jauh dari generasi sebelumnya. ”Kalau kita mau tambah fitur keselamatan gampang.

YAMAHA Indonesia terus mengkampanyekan teknologi fuel injeksi miliknya yang diberinama FI Ready. Produsen berlambang garpu tala ini mengklaim sistem injeksi mereka punya keunggulan dibanding milik kompetitor.

Menurut Service Education Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Slamet, pada dasarnya motor FI Yamaha sangat sedikit perawatannya, jika selalu menggunakan bahan bakar berkualitas baik. ”Tapi tidak usah khawatir

Yamaha sudah menyiapkan jaringan servisnya dengan FI Ready,” kata Slamet di Seminar Fuel Injection Yamaha, Jakarta, Rabu 19 Februari 2014. Nah, berikut keunggulan FI Ready Yamaha di mata konsumen:

Pertama, FI Part Yamaha bisa di maintenance secara terpisah (module by module) misalnya Injector, Throttle Body, Filter Fuel Pump bisa dilepas. Kedua, Self Service FI Maintenance (tanpa harus ke bengkel) menggunakan

Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Kita punya semua dan pernah bikin ko, tapi akhirnya dicopot lagi,” kata Amelia. Dia menambahkan, Daihatsu sebenarnya pernah memiliki varian khusus Luxio yang dilengkapi ABS, tapi ternyata tidak ada yang beli. “Karena mereka belum butuh, akhirnya kita hapus varian itu,” imbuhnya. New Luxio diketahui masih mengusung mesin 3SZ-VE DOHC VVT-I berkapasitas 1.500cc. Mobil ini memiliki tiga pilihan varian; D transmisi manual, X transmisi manual dan X tranmisi otomatis. Klik tautan ini untuk mengetahui spesifikasi detail dan harga New Luxio. Untuk penjualan, Luxio baru ini ditargetkan Daihatsu bisa terjual 500 unit per bulan—sama seperti target Luxio generasi sebelumnya. (VIVAnews)

Pakai Motor Injeksi Yamaha, Untung Apa Buntung?

BANK PERMATA

BANK MANDIRI

rat yang ditujukan kepada pemerintah dan DPR bernomor B-346/01-55/02/2014 tertanggal 17 Februari 2014. Dalam surat itu, KPK meminta pemerintah untuk memperbaiki RUU KUHP dengan mengeluarkan seluruh tindak pidana luar biasa dari buku II RUU KUHP. Termasuk tindak pidana korupsi dan tindak pidana lainnya yang bersifat koruptif yang merupakan delik korupsi berdasarkan UU Tipikor saat ini. ”Beberapa ketentuan dalam RUU KUHAP juga perlu diperbaiki lebih dahulu, antara lain adanya ketentuan khusus untuk mendukung proses penegakan hukum atas kejahatan korupsi dan kejahatan luar biasa lainnya,” kata Abraham dalam surat. (vivanews)

Tampil Serba Baru, Luxio Masih Minus Fitur Airbag

INFO BANK BNI 46

Benny K Harman

Servis motor injeksi Yamaha

“YAMALUBE Carbon Cleaner”. Konsumen dapat melakukannya sendiri ke dalam tangki bensin. Formula khususnya bekerja membersihkan sistem FI secara otomatis. Cukup lakukan setiap 3.000 km, sangat cocok untuk kondisi di Rural Area (kualitas bensin rendah). Ketiga, servis cepat FI 10 Menit di bengkel resmi dengan 3M Injector Cleaning, Throtle Body dan ruang bakar mesin (dengan cairan khusus), perawatan lebih cepat dan murah. Keempat, perawatan FI yang paling sempurna menggunakan FI Injector Tester & Cleaner (alat ini membersihkan secara sempurna komponen FI, sehingga kondisi seperti baru terus), sehingga tidak perlu sering ganti part. Kelima, General Check Up yang akurat menggunakan FI Diagnostic Tools (alat ini mampu mendeteksi problem teknik sistem FI sangat cepat dan akurat). Ini tidak dimiliki kompetitor. ”Alat FI Injector Tester & Cleaner dan FI Diagnostic Tools jadi keunggulan motor injeksi kami, karena tidak dimiliki kompetitor,” ujar Slamet. (VIVAnews)


Sintang-Melawi Borneo Tribune

Kamis, 20 Februari 2014

9

Caleg Lulus Seleksi CPNS K2 BKD: Harus Pilih Menjadi Caleg atau CPNS Borneo Tribune, Nanga Pinoh Usai pengumuman hasil seleksi CPNS dari tenaga honorer kategori 2, kabar mengejutkan muncul. Terdapat informasi yang menyebutkan adanya tenaga honorer yang lulus dalam seleksi CPNS K2 menjadi caleg DPRD pada dapil IV (Kecamatan Belimbing-Belimbing Hulu). Salah seorang caleg di dapil

IV, Konstantius Pose mengungkapkan, adanya caleg yang ternyata lulus dalam seleksi K2. Dirinya sendiri mempertanyakan soal caleg yang lulus K2 tersebut apakah bisa tetap menjadi caleg atau harus mengundurkan diri. Mengingat sebagai PNS sudah jelas dilarang untuk terlibat dalam politik praktis. “Kami mengetahui adanya

Pelatihan Kewirausahaan Hijau Borneo Tribune, Nanga Pinoh Sebanyak 16 orang yang terdiri dari komite sekolah, kepala sekolah dan guru di Kabupaten Melawi mengikuti pelatihan kewirausahaan hijau yang diadakan WWF bekerja sama dengan Suar Institute dan Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi. Kegiatan yang dilaksanakan dua hari ini bertujuan menciptakan peluang usaha di sekitar tempat tinggal masyarakat, namun tetap bisa menjaga lingkungan. “Kenapa kegiatan ini melibatkan guru, kita berharap guru bisa mengadakan usaha di internal sekolah dan juga bisa Salah satu prinsip menularkan ilmu yang didapat kepada muridpendidikan untuk nya,” kata Direktur Pembangunan BerSuar Institut Melawi, Aji ditemui di Emaus, kelanjutan (PPB), kemarin. bertindak kepada Menurutnya, saat ini masalah lingkungan lingkungan secara menjadi sangat serius total–secara alami dan perlu segera penanganannya, karena dan mengembangpemanfaatan alam yang kan teknologi dan berlebihan sehingga terjadi perubahan sosial (ekonomi, keseimbangan alam. politik, sejarah, Semua permasalahan ini berdampak pada moral dan estetika). kesejahteraan manusia. Titik perhatian PPB “Beberapa dari masalah lingkungan tidak hanya dengan langsung berdampak pada manusia. Masalah alam dan lingkunglingkungan dapat an tetapi juga deberdampak dalam ngan ekonomi, waktu yang cepat dan lama. Sebagai contoh sosial dan kesejahberdampak cepat teraan manusia adalah penggundulan hutan yang berdampak kepada masyarakat, di mana mereka tidak dapat lagi dengan mudah mendapatkan kayu sebagai bahan bakar dan dedaunan sebagai makanan ternak. Dampak yang memerlukan waktu, contohnya seperti erosi, kehilangan batas air, banjir dan lain lain,” ucap Aji. Menurutnya, pendidikan sangat penting untuk membawa perhatian terhadap lingkungan dan membangun keprihatinan masyarakat, memungkinkan mereka memahami hubungan antara keduanya. Mendorong mereka untuk mengambil tindakan yang semestinya dan membekali mereka dengan keahlian agar dapat mengambil tindakan atau keputusan yang dibutuhkan. Dan pendidikan adalah kunci untuk semua hal tersebut. “Salah satu prinsip pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (PPB), bertindak kepada lingkungan secara total–secara alami dan mengembangkan teknologi dan sosial (ekonomi, politik, sejarah, moral dan estetika). Titik perhatian PPB tidak hanya dengan alam dan lingkungan tetapi juga dengan ekonomi, sosial dan kesejahteraan manusia,” tuturnya. Sedangkan, aktivis lingkungan asal Bandung, Jawa Barat, Yusron Saarani yang didaulat sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut mengungkapkan, dewasa ini para pelaku usaha mengabaikan lingkungan saat menjalankan usahanya. Dengan pelatihan tersebut diharapkan masyarakat bisa melakukan usaha, namun tetap menjaga lingkungan di sekitar mereka. Dia mengungkapkan, banyak sekali wirausaha yang mengabaikan soal lingkungan. Bahkan dampak dari usaha tersebut menimbulkan masalah social. Diantaranya adalah limbah yang dapat mencemari lingkungan. “Sekarang saja rata-rata petani kita menggunakan pupuk kimia untuk menyuburkan tanaman mereka. Padahal dengan pupuk organik jauh lebih baik dan lebih subur. Nah kita akan mengarahkan masyarakat untuk ke sana,” jelasnya. Yusron menuturkan, dalam kegiatan ini peserta dituntut untuk menggali ide, membentuk tim dan pemasarannya serta menggali potensi apa yang ada di sekitar Kabupaten Melawi. Upaya apa yang dilakukan untuk dapat menjalankan usaha namun ramah lingkungan. “Kalau misalnya di sini kita buat pabrik tekstil tentu saja tidak cocok, pasti limbahnya akan dibuang ke sungai. Dari para peserta tadi, mempunyai wacana yang bagus, mereka akan mengembangkan lele herbal, ada unggas herbal dan pengelolaan sanggar. Beberapa usaha ini bisa kita kembangkan, namun tetap ramah pada lingkungan,” timpalnya. Apakah masyarakat bersedia mengembangkan wirausaha seperti ini, sementara potensi pertambangan emas dan perkebunan lebih menjanjikan di Kabupaten Melawi. “Kita harus berpikir jangka panjang, apakah emas akan terus ada, apakah kebun akan selalu ada. Nah kalau kita kembangkan wirausaha herbal justru akan berkembang,” ucapnya. (eko)

caleg di dapil IV yang ternyata lulus dalam seleksi tenaga honorer K2. Sekarang yang jadi pertanyaan, bagaimana status caleg dia dan ini juga harus ada ketegasan dari BKD Melawi,” lugasnya tanpa menyebutkan nama caleg dan partai asal caleg tersebut berasal. Ketua KPU Kabupaten Melawi, Yovinus yang dihu-

bungi melalui sambungan telepon seluler mengaku terkejut dengan adanya informasi tersebut. Apalagi KPU memang hingga kini belum mengetahui adanya caleg yang lulus seleksi K2. “Kita akan cek dulu, kalau kampanye seharusnya tidak boleh ya. Tapi nanti coba saya tanya kawan dulu,” ujar Yovinus sembari menutup

telepon. Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Melawi, Syafaruddin mengatakan, apabila memang benar ada caleg yang lulus dalam seleksi K2, maka kepada yang bersangkutan akan diberikan pilihan untuk tetap menjadi caleg atau PNS. “Kalau pilih menjadi PNS

tentu harus dia keluar dari proses caleg dan tak ikut kampanye, karena jelas PNS tak boleh berpolitik praktis. Tapi kalau dia tetap memilih menjadi caleg, maka yang bersangkutan tidak akan kita proses pemberkasannya,” ujarnya. Syafaruddin mengungkapkan, saat ini masih ada proses verifikasi terhadap para

tenaga honorer K2 yang lulus seleksi CPNS. Proses ini menentukan apakah yang bersangkutan akan diangkat menjadi CPNS atau tidak. Proses verifikasi dan pemberkasan oleh para tenaga honorer yang lulus seleksi CPNS ini merupakan tindak lanjut usai pengumuman CPNS K2 oleh Kemenpan, beberapa hari lalu. (eko)

Kunjungan Kewilayahan DPD RI ke Sintang Borneo Tribune, Sintang Meski ketua DPD RI, Irman Gusman beserta tiga anggota DPD RI daerah pemilihan (dapil) yang dilanjutkan dengan presentasi tentang pemekaran Provinsi Kapuas Raya (PKR) di DPD RI, beberapa waktu lalu. Namun DPD RI akan kembali melakukan pengecekan kesiapan Kabupaten Sintang untuk dimekarkan sebagai provinsi baru di kawasan timur Provinsi Kalbar. Direncanakan kunjungan anggota DPD RI dari Komite I yang menangani masalah pemekaran wilayah akan dilaksanakana pada Kamis (20/2) mendatang. “Yang akan datang itu adalah anggota Komite I DPD RI didampingi dari Kementerian Dalam Negeri, khususnya Dirjen Otonomi Daerah. Kunjungan mereka ini adalah kunjungan ke wilayahan atau kunjungan faktual da-

lam rangka melengkapi administrasi untuk rekomendasi dari DPD RI,” ujar Bupati Sintang, Milton Crosby, Selasa (18/2). Lebih lanjut Milton mengatakan, kunjungan anggota DPD RI tersebut tidak disertai dengan anggota DPR RI, khususnya komisi II yang membidangi masalah pemekaran. Sebab, menurutnya di tingkat DPR RI sudah tidak ada lagi persoalan terkait pemekaran Provinsi Kapuas Raya. ”Semua syarat telah dilengkapi dan mereka juga sudah pernah datang melakukan pengecekan kesiapan kita tahun lalu,” timpal Milton. Awalnya, sambung Bupati Sintang, setelah ada rekomendasi atau hak inisiatif dari DPR RI, tidak ada lagi hal lain yang harus dipenuhi untuk pemekaran Provinsi Kapuas Raya. Na-

mun lantaran telah dilakukan amandemen UUD 45 dan Keputusan Mahkamah Konstitusi, maka pemekaran wilayah juga harus mendapatkan rekomendasi dari DPD RI. Tanpa rekomendasi dari DPD RI maka usulan pemekaran tidak bisa diproses. Setelah mendapatkan rekomendasi dari DPR RI dan DPD RI, kemudian dari pihak eksekutif melalui Kementerian Dalam Negeri, Menteri Keuangan dan Kementrian Hukum dan Ham, maka akan dilakukan pertemuan tri partid untuk membahas RUU Kapuas Raya menjadi Undang-undang. ”Komite I DPD RI akan fokus melakukan kunjungan ke Kabupaten Sintang dan Kabupaten Benua Lanjak, karena menyangkut wilayah perbatasan. Jadi ini bukan hanya kepentingan Kabupaten Sintang, tapi untuk ke-

pentingan strategis nasional. Maka kunjungan itu tidak bisa dilaksanakan setelah tanggal 24 Februari,” ujarnya. Milton Crosby optimis bahwa tidak akan ada ganjalan lagi untuk pemekaran Provinsi Kapuas Raya setelah rekomendasi dari DPD RI keluar. Apalagi ketua DPR RI Marzuki Alie dalam pidatonya pernah menyatakan bahwa pembahasan pembentukan daerah otonomi baru tidak akan terpengaruh oleh agenda politik tahun ini. Termasuklah dukungan dari kabupaten-kabupaten yang akan bergabung ke Provinsi Kapuas Raya tentu tidak perlu dipertanyakan lagi. Sebab dari awal para kepala daerah dan ketua DPRD masing-masing daerah telah membubuhkan tanda tangan untuk bergabung dalam provinsi baru di wilayah timur Provinsi Kalbar.

Begitu juga dengan Peraturan Pemerintah (PP) 78 Tahun 2007 terkait dengan rekomendasi 3 P dari pemerintah induk diyakininya tidak akan lagi menjadi persoalan. Mengingat pemekaran Provinsi Kapuas Raya kini telah diproses secara top down. “Pada saat persentase di DPD RI, ada anggota DPRD provinsi khususnya komisi A yang membidangi masalah pemerintahan dan hukum. Karena beliau-beliau itu wakil rakyat. Jadi saya pikir sudah cukup mewakili dan telah memberikan dukungan penuh. Kalau dari eksekutif, memang tidak ada yang hadir, mungkin karena kesibukan mereka karena banyak agenda. Artinya saat ini sudah tidak ada lagi persoalan di tingkat provinsi. Hanya saja kita perlu mantapkan persiapan fisik dan SDM-nya,” ucap Milton Crosby. (end)

Bupati Komit Jadikan Sintang KLA Borneo Tribune, Sintang Perlindungan terhadap anak-anak harus dilakukan sejak pasangan belum menikah. Pasangan yang menikah harus sudah cukup umur sehingga akan melahirkan anak-anak yang sehat dan cerdas. ”Perlindungan dan hak anak berikutnya adalah saat anak dalam kandungan yang harus aktif periksa kehamilan. Setelah lahir harus aktif di Posyandu, ketika umur sudah cukup sekolah di PAUD, TK, SD sampai SMA,” ujar Bupati Sintang, Milton Crosby saat memberikan pengarahan pada Tim Gugus Tugas Kota Layak Anak Kabupaten Sintang, di Aula CU Keling Kumang, Selasa (18/2). Bupati menambahkan, pihaknya dari segi kebijakan,

program dan komitmen sudah jelas. Hanya dalam hal fisik saja diakui masih kurang karena keterbatasan dana. “Melindungi dan memenuhi hak anak merupakan tanggungjawab kita bersama. Karena mereka adalah generasi masa depan bangsa untuk menghadapi globalisasi dan komunitas ASEAN yang akan segera dibuka sehingga akses orang akan bebas keluar masuk ke suatu negara,” tambah Milton Crosby. Sementara itu, Sekretaris Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, Wiwin Siswindah menyampaikan, kegiatan temu Tim Gugus Tugas Kota Layak Anak ini merupakan hasil kerja sama dengan Prochild Community Indonesia.

”Pertemuan ini dalam rangka memaksimalkan sinergisitas fungsi dan tugas tim gugus tugas KLA 2014 sebagai upaya percepatan terwujudnya kota layak anak. Kota layak anak merupakan suatu sistem yang terdiri dari elemen-elemen yang harus bersinergi dan bekerja sama dalam mewujudkan kota layak anak” jelas Wiwin Siswindah. Wiwin Siswindah menyampaikan, pada 3 Oktober 2012, Kabupaten Sintang sudah mendapatkan penghargaan kota layak anak dari Kementerian Peberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Sintang. ”Ada 31 indikator yang harus dipenuhi oleh sebuah kota

supaya dapat dinilai sebagai kota layak anak. Dan tim gugus tugas ini bertugas mempersiapkan dan memperjuangkan Sintang sebagai Kota Layak Anak. Dalam tim ini ada 5 klaster. Yakni lingkungan, kesehatan, hak sipil, pendidikan dan perlindungan khusus. Pada bulan Maret 2014, kita akan kirim laporan ke Jakarta. Lalu tim dari Jakarta akan mengecek laporan kita ke lapangan secara diam-diam untuk menilai Kabupaten Sintang,” timpalnya. Erik Pratama Putra, Koordinator Prochild Community Indonesia menjelaskan, kebanggaannya pada Bupati Sintang yang sudah sangat mendukung Kota Layak Anak ini. “Saya tergerak hati dengan permintaan anak perbatasan

yang dijelaskan anak-anak yang lahir dan sekolah di Indonesia, tetapi uang dan makanan yang ada berasal dari Malaysia. Saya ingin memastikan anak-anak terpenuhi haknya akan akte kelahiran, pendidikan, kesehatan dan dilindungi,” jelas Erik Pratama Putra. Menurutnya, semua klaster yang ada harus saling sinergi dalam mewujudkan kota layak anak. Jangan ada lagi pasangan yang menikah di usia anak-anak. Kantor Urusan Agama (KUA) harus menolak menikahkan pasangan yang masih anak. Anak-anak harus dikasihi, kualitas waktu bersama anak, perlindungan anak harus diupayakan. Pemerintah Kabupaten Sintang harus naik peringkat dari pratama menjadi madya,” ucap Erik.(end)

Pendaftar BPJS Kesehatan Melawi Masih Ratusan Orang Borneo Tribune, Nanga Pinoh Kendati program BPJS Kesehatan sudah dimulai sejak awal Januari 2014 lalu, masyarakat Melawi yang telah mendaftarkan diri dalam kepesertaan BPJS baru mencapai 200-an orang saja. Padahal pada 2019 sudah ditargetkan seluruh masyarakat Indonesia menjadi peserta BPJS Kesehatan. Pelaksana Harian Operasi BPJS Kesehatan Melawi, Fathul Hidayah, di ruang kerjanya mengungkapkan, pendaftar BPJS Kesehatan memang masih tak terlalu banyak. “Sejak awal Januari, sekitar 200-an orang saya yang telah mendaftarkan diri dalam kepesertaan BPJS,” terangnya. Ida, sapaan akrab wanita berjilbab ini berharap, semakin banyak lagi masyarakat Melawi yang memang belum menjadi peserta BPJS agar dapat segera mendaftarkan dirinya langsung ke kantor

BPJS (dahulu Askes) yang ada di RSUD Melawi. “Karena ini memang bentuk perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia dan dari tahun 2014 sampai 2019 mendatang, seluruh masyarakat Indonesia sudah menjadi peserta BPJS,” lugasnya. Dijelaskan Ida, kepesertaan BPJS sendiri memang dibagi dalam beberapa bagian. Ada yang masuk dalam kategori penerima bantuan iuran (PBI). Seperti penerima Jamkesmas serta pekerja mandiri. Selain itu, bagi masyarakat yang berprofesi sebagai anggota TNI/POLRI, pensiunan TNI/ POLRI, PNS, pensiunan PNS serta karyawan dari berbagai BUMN dan BUMD yang masuk dalam program Jamsostek Kesehatan secara otomotis akan bermigrasi ke dalam BPJS Kesehatan. “Para pekerja mandiri yang merupakan masyarakat biasa yang belum terdaftar

inilah yang kita harapkan dapat segera mendaftarkan dirinya untuk menjadi peserta BPJS. Profesi pekerja mandiri tentu bisa bermacam-macam. Mulai dari petani, pedagang atau masyarakat biasa,” terangnya. Prosesnya pun tak terlalu berbelit-belit. Ida menuturkan, masyarakat tinggal menyerahkan fotocopy kartu keluarga terbaru, fotocopy KTP, pas foto 3x4 kemudian mengisi formulis pendaftaran BPJS Kesehatan. Bila ada anggota keluarga yang telah menikah, harus membuat KK tersendiri dan dikeluarkan dari KK lama. “Nanti kemudian akan diproses dan kemudian bisa membayar premi sesuai dengan kelas rawat inapnya. Mulai dari Rp 25.500 per bulan per jiwa sampai Rp 59.500 per bulan per jiwa. Bila di dalam KK terdapat lima anggota keluarga, maka tinggal di kali saja lima de-

ngan premi yang akan dibayarkan setiap bulan. Pembayaran bisa di BNI, BRI dan Mandiri,” katanya. Ida menambahkan, setelah pembayaran dilakukan, maka secara otomotis layanan BPJS sudah dapat dirasakan oleh masyarakat yang menjadi pesertanya. Namun alur pelayanan kesehatan, pemeriksaan kesehatan peserta BPJS harus tetap harus melalui Puskesmas terlebih dahulu, kemudian bila semakin parah, baru dirujuk ke rumah sakit kecuali untuk tindakan darurat. “Semua biaya pengobatan di Puskesmas dan rumah sakit pemerintah sudah bisa diklaim melalui BPJS kesehatan,” timpalnya. Yang perlu diketahui pula, papar Ida, adalah layanan BPJS Kesehatan tak mencakup pada klinik-klinik swasta atau praktek dokter. Termasuk pada rumah sakit swasta. Di sana pasien tetap

dianggap berobat mandiri sehingga tak bisa diklaim melalui BPJS. Terkecuali, bila memang ada MoU atau kerjasama antara BPJS dengan rumah sakit atau klinik tersebut. “Kalau di Melawi sampai saat ini BPJS baru melayani untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit umum daerah saja,” jelasnya. Karena saat ini kartu BPJS Kesehatan belum juga diterbitkan, masyarakat pemilik kartu Askes atau Jamkesmas tetap bisa mempergunakan layanan kesehatan BPJS sembari menunggu kartu BPJS- nya datang. “Perkiraan mungkin Maret dan April ini sudah dicetak kartu peserta BPJS- nya. Kalau nanti sudah memiliki kartu BPJS, maka layanan berobat tak lagi menggunakan Askes atau Jamkesmas,” ucapnya. (eko)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Kamis, 20 Februari 2014

10

Pemerintah Kaji Ulang APBN Perubahan 2014 Menkeu: Penyaluran Dana Desa Harus Hati-hati KEMENTERIAN Keuangan merumuskan mekanisme penyaluran Dana Alokasi Desa (DAD) yang dimandatkan Undang-undang Desa sebesar 10 persen dari transfer daerah. Penerapan tata kelolaan yang baik harus diperhatikan dengan baik. Menteri Keuangan, M Chatib Basri, 3 Januari 2014, menyatakan pemerintah harus memastikan tidak ada celah penyelewengan dalam penyaluran anggaran tambahan untuk desa itu. Penggunaannya juga harus diawasi dengan baik. ”Nanti saya pikirkan. Kalau tidak, bisa salah. Karena ini mesti hati-hati,” ujar Chatib di kantornya, Jakarta. DAD, ia melanjutkan, nanti akan disalurkan secara bertahap dan mulai dilakukan pada 2015. Tahapan penyaluran akan ditetapkan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015. Menurut Chatib, pemerintah juga tidak terlalu dibebankan dengan adanya alokasi anggaran baru ini. Sebab, alokasinya hanya digeser dari anggaran untuk daerah yang sudah ada saat ini. ”Beban tambahannya te-

Borneo Tribune, Jakarta Menteri Keuangan, Chatib Basri, Rabu 19 Februari 2014, menuturkan sedang mengkaji ulang untuk memperbaiki Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2014. Chatib mengaku, tengah mempelajari revisi APBN 2014. Menurutnya, ada dua hal yang menjadi dasar pertimbangannya, yaitu nilai kurs rupiah dan target produksi minyak. ”Kami sedang mengkaji lebih jauh. Kalau dirasa perlu, akan dilakukan (revisi) APBN Perubahan 2014,” kata dia, saat menggelar rapat bersama Badan Anggaran dan Bappenas di DPR,

Jakarta. Chatib menuturkan, nilai tukar rupiah mulai menguat di angka Rp11.000-an sejak akhir pekan lalu, dari sebelumnya terus merosot hingga ke level Rp12.000 ke atas. Berdasarkan kurs referensi yang ditetapkan Bank Indonesia dalam Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), hari ini, rupiah dipatok Rp11.850 per dolar AS atau melemah dibanding kemarin. Chatib menjelaskan nilai tukar rupiah tersebut masih jauh dari target APBNP 2014 sebesar Rp10.500 per dolar AS. “Ini akan berpengaruh pada postur APBN,” kata dia.

Dia menambahkan, faktor kedua yang menjadi pertimbangan revisi APBNP 2014 yakni lifting minyak. Dalam anggaran tahun ini, lifting minyak ditargetkan sebesar 870.000 barel per hari (bph). Tetapi, karena cadangan minyak menipis, target ini agak sulit dicapai. Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini mengaku, telah menerima laporan SKK Migas yang menyebutkan lifting minyak hanya sekitar 800.000-830.000 bph. ”Penurunan lifting minyak ini akan berpengaruh terhadap penerimaan negara di sektor migas,” kata dia. (vivanews)

tap ada, tergantung berapa persen yang mau dikasih. Misalnya pemerintah untuk kasih lima persen, di tahap pertama tak perlu tambahan. Cukup yang direalokasikan saja atau tiga persen pertahap, kan tidak ada tambahan,” kata Chatib. Sebelumnya, setelah tujuh tahun digodok dewan, rancangan Undang-undang Desa akhirnya disahkan menjadi undang-undang di rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu 18 Desember 2013. Dengan UU ini, perangkat desa akan mendapat gaji dan tunjangan kesehatan. Selengkapnya, baca UU Desa, Miliaran Rupiah Tiap Tahun untuk Desa. (vivanews)

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Areal pertanian tertutup abu vulkanik tebal saat letusan Gunung Sinabung.

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

Pemerintah Ajak Warga Sinabung Kembangkan Industri Pariwisata Borneo Tribune, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, Rabu 19 Februari 2014, menyatakan, pemerintah turut membantu masyarakat pengungsi erupsi Gunung Sinabung yang kehilangan mata pencaharian karena lahan pertaniannya rusak. Menurut Mari, pasca bencana erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara itu, pemerintah mengadakan pelatihan kepada warga untuk menjadi pemandu wisata dan mengembangkan industri kerajinan. ”Ada wisata untuk melihat volcano, ini bisa diatur dan dikelola

dengan baik. Lalu, ada pengunjung dan biasanya membeli oleh-oleh, mereka dilatih untuk membuat oleh-oleh, baik kuliner maupun kerajinan,” ujar Mari di Jakarta. Pemerintah, ia melanjutkan, juga akan mengkaji dan mencari solusi atas hambatan pemasaran kerajinan yang terganggu akibat erupsi Gunung Sinabung. ”Kami akan mempelajari. Kalau pemasaran ulos terganggu, kami bantu untuk cari pasar lain,” kata Mari. Sebelumnya, Menteri Pertanian, Suswono, menyatakan tengah menginventarisasi kerugian penduduk

Sinabung terkait lahan yang rusak akibat bencana. ”Paling banyak lahan pertanian hortikultura yang rusak, 5.000 hektare lebih yang rusak,” ujar Suswono di kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa 21 Januari 2014. Menurut Suswono, setelah mengunjungi korban bencana di Sinabung, para petani itu meminta bibit baru untuk nantinya mereka tanam ketika Sinabung tak lagi erupsi. ”Baru itu yang sedang kami siapkan, ditambah kami inventaris kerugian yang diderita petani juga,” kata Suswono. (vivanews)

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Kamis, 20 Februari 2014

11

Khiong Tewas Tragis Dilindas Tronton Borneo Tribune, Pontianak Ket Khiong (36) warga Teluk Betung asal Pemangkat tewas terlindas tronton, di jalan Gusti Situt Mahmud, tepatnya di depan Polsek Pontianak Utara, Akibat tabrakan yang dialaminya, membuat kepalanya hancur dan membuat isi kepalanya berkeluaran, Rabu (19/2) sekitar pukul 10.30 Wib. Kecelakaan tragis yang dialami oleh Khiong ini pun, membuat warga sekitar geger, lantaran kecelakaan yang dialami oleh Khiong itu begitu tragis dan cepat, selain itu pula kondisi kepala Khiong dalam keadaan yang sudah rusak, akibat dilindas ban belakang sebelah kiri Tronton. Kecelakaan tragis yang dialami oleh Khiong ini pun, berawal dari Khiong yang mengendarai sepeda motor KB 5117 OM

yang hendak menuju arah luar Kota Pontianak, namun saat di depan Polsekta Pontianai Utara hendak menyalip mobil Trailer KB 8218 QQ yang dikendarai Anto dari jalur kiri. “ Saat menyalib melalui jalur kiri Tronton tersebut, sepeda motor Khiong mengenai lubang, kemudian kehilangan keseimbangan, serta mengakibatkan Khiong terjatuh kesebelah kanan, dan sepeda motornya sebelah kiri, saat itulah ban belakang sebelah kiri Tronton yang dikendarai oleh Anto menggilas kepala Khiong,” jelas Kasat Lantas Polresta Pontianak Kompol Jovan R Sumual. Lanjut Kompol Jovan, saat ini pihaknya sudah mengamankan barang bukti, yakni Tronton yang dikendarai oleh Anto serta sepeda motor yang dikendarai

Khiong, guna menjalani proses lebih lanjut. “ Khiong meninggal dunia, disebabkan digilas Tronton, yakni tepat dibagian kepalanya, di mana kondisi kepalanya pasca digilas sudah dalam keadaan hancur dan tewas ditempat,”ungkap Kompol Jovan. Menurut Kompol Jovan, Kecelakaan tragis tidak hanya terjadi di Kecamatan Pontianak Utara dengan korban atas nama Khiong, melainkan di hari yang sama pada tanggal (18/2) sekitar pukul 02.00 Wib, tepat di jalan Ya’M Sabran ditikungan dekat Polsek Ambawang, juga terjadi kecelakaan tragis, yakni menewaskan seorang Mahasiswa bernama Edy Susanto tewas akibat terjatuh dari sepeda motor KB 3626 U yang kemudikan Dominikus Afit.

“Mereka berdua, Dominikus pengendaranya yang membonceng Edy Susanto, dengan tujuan dari Kota menuju ke arah Tayan. Tepat ditikungan, yang Edy Susanto terjatuh, diduga kehilangan keseimbangan. Korban mengenai besi pembatas jalan sampai mengalami luka robek, dibagian pipi dan kepala, kemudian meninggal di rumah sakit,” terangnya. Melihat Kecelakaan ini, Jovan meminta pengendara agar lebih berhati – hati jika mengendarai sepeda motor maupun mobil. “Kalau bisa jangan mendahului kendaraan yang didepannya. Apalagi mengambil dari jalur sebelah kiri, maka dari itu solusi untuk tidak menjadi korban laka lantas, para pengendara diharapkan tetap mematuhi peraturan lalu lintas,”imbau Jovan. (Zrn).

BNN Tangkap 2 Pengedar Shabu di Singkawang Keduanya tertangkap ujar Sriyono, sedang berboncengan dengan menggunakan sepeda motor. “Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat dan langsung menerjunkan personil untuk melakukan penangkapan. Mereka kami tangkap pada hari Senin (17/2), sekitar pukul 20.50 Wib,”ujarnya. Kedua tersangka saat ditangkap dijelaskan Sriyono lagi, keduanya sedang berboncengan di Jalan Aliayang samping kantor Camat Singkawang Barat di Kota Singkawang. “Saat tertangkap dan dilakukan penggeledahan,ÿ kami menemukan 1 klip plastikÿ transparan berukuran kecil yang didalamnya terdapat 4 klip plastik transparanÿ berisi serbuk kristal yang diduga Narkoba jenis

shabu,”ujarnya. Dia menambahkan, kedua tersangka iniÿ sudah lama menjadi target operasi. Dan selamaÿ dua bulan oleh BNN dilakukan pengintaian. “Kedua orang ini Target Operasi (TO) dan sudah dua bulan ini kami lakukan pengintaian. Namun kami tidak sendirin kami juga melakukan koordinasi dengan BNN Kota Singkawang dan Polres Singkawang sebelum melakukan menangkap pelaku,”jelasnya. Selain menyitaÿ paket shabushabu, petugas juga menyita dan mengamankan uang tunai Rp 6 juta beserta dompet, Kartu ATM BRI, satu unit sepeda motor Yamaha Mio dan dua unit telepon selular merk Samsung dan Nikia.

Dari hasil penangkapan ini kata Sriyono, pihaknya kini terus mengembangkan kasus tersebut karena diduga peredarannya mencakup Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas. Sementara itu menurut pelaku, Bt, wanita ini mengaku keseharianya hanya bekerja sebagai tukang ojek, namun sungguhpun begitu dari pengakuannya, dirinya juga pernah tersangkut kasus yang sama. Sedangkan, By kesehariannya mengaku bekerja sebagai tukang potong ayam di Pasar Singkawang. “Saya beli barang itu untuk pakai sendiri, dan baru tiga bulan mengikutiÿ Bt sebagai pengedar shabu,”ujar warga Roban ini.

B juga mengakui, dirinya membeli satu gram dengan harga Rp. 1,5 juta dan dijual kembali dengan harga Rp2,5 juta. “Kadang sebagian dipakai sendiri,” katanya. Sriyono berharap dukungan dan bantuan dari masyarakat dalam mewujudkan Indonesia bebas dari narkoba pada tahun 2014. “Jauhi narkoba dan mari kita besama-sama menhindari diri dari bahaya narkoba. Agar kita bisa bersama-sama mampu menekan bahkan menghaguskan narkoba mari perangi bersama-sama. Bila anda hal yang mencurigakan terkait pengunaan dan peredaran narkoba segera lapor ke kami atau pihak berwajib setempatÿ ,” tandasnya. (Slt)

sil otopsi,” tegasnya. Lanjut Iptu Kemas, pihaknya saat ini sedang melakukan pengembangan hasil pemeriksaan terhadap sjeumlah saksi maupun keterangan dari R, guna mengetahui motif R membuat Nanda tewas di Garuda Hotel tersebut. “ Kita sedang mendalami hasil pemeriksaan terhadap saksi saksi maupun tersangka, agar kita mengetahui motif tewasnya nanda tersebut,”ujarnya. Dikatakan Iptu Kemas, pihaknya saat ini juga sudah berhasil menyita CCTV milik Garua Hotel, dan pihaknya juga sedang melakukan pemeriksaan terhadap CCTV tersebut. “ Kita sudah menyita CCTV Garuda Hotel, kita melakukan penyitaan ini, lantaran sebelumnya Garuda Hotel tidak ada niat untuk kooperatif kepada pihak kepolisian, makanya kami sita, di mana CCTV ini sangat penting dalam kepentingan

penyidikan terkait kematian Nanda,” katanya. Lebih jauh lagi Iptu Kemas juga menerangkan, dengan adanya CCTV ditangan pihak kepolisian, penyidikan yang dilakukan kepolisian tidak akan terhambat lagi, karena akan ketahuan siapa - siapa saja yang masuk di kamar 215, kemudian R berada di kamar tersebut bersama Nanda, selain itu juga akan diketahui kapan Nanda masuk ke kamar dan kapan dibawa keluar dalam keadaan meninggal dunia. Ditambahkannya pula, di saat Nanda tewas di kamar 215 Garuda Hotel tersebut, yang membawa keluar jasad Nanda dari kamar 215 itu adalah pihak Hotel, bahkan pihak Hotel juga yang tidak melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian, melainkan pihak hotel yang membawa Jasad Nanda ke Rumah Sakit Karitas Bhakti menggunakan satu unit mobil.(Zrn).

Pembunuh Nanda Ditangkap R merupakan seorang laki laki yang bersama Nanda di kamar 215 Garuda Hotel Jalan Pahlawan Kecamatan Pontianak Selatan pada tanggal 30 Januari 2014 yang lalu, di mana R lah yang diduga membuat Nanda tewas dalam keadaan tidak wajar, yakni dalam keadaan tanpa busana serta mengeluarkan darah dari mulut. Penangkapan yang dilakukan Unit II (Ekonomi) Sat Reskrim Polresta Pontianak beserta anggota lidiknya terhadap R tersebut, yakni berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan hasil otopsi terhadap jasad Nanda pada tanggal 15 Februari 2014 kemarin, Nanda meninggal bukan karena sakit, tapi ada tindak kekerasan sehingga membuat Nanda meninggal dunia. “ Berdasarkan laporan yang masuk atas kematian Nanda pada tanggal 10 Februari, pemeriksaan saksi - saksi serta hasil otopsi pada

tanggl 15 Februari, akhirnya kita menduga kuat orang yang membuat Nanda tewas adalah R, sehingga kita lakukan penangkan terhadap R pada tanggal 16 Februari, dan menahannya pada tanggal 17 Februari hingga saat ini,” tegas Kanit II Sat Reskrim Polresta Pontianak Iptu Kemas M.S Arifin. Menurut Iptu Kemas, penangkapan R pada tanggal 16 Februari tersebut, berlangsung di kediaman R yang terletak di daerah Kabupaten Kubu Raya, dalam pemeriksaan R memang tidak mengakui hal tersebut, namun pihaknya sudah melakuakn pembuktian, yakni melalui keterangan saksi - saksi serta hasil otopsi. “ R tidak mengakui sampai saat ini, namun kita sudah melakukan pembuktian, kita memiliki sejumlah saksi yang mengetahui R adalah orang yang bersama Nanda di Hotel Garuda, serta ha-

Perguruan Tinggi di bawah Kemenristek: Salah arah kampus untuk pengembangan riset dan teknologi. PT jangan disamakan dengan SMP atau SMA, karena persamaan PT dan sekolah di bawahnya hanya samasama lembaga pendidikan. Padahal PT mempunyai tridharma perguruan tinggi yang mencakup penelitian dan pengabdian masyarakat, dan keduanya tidak dimiliki lembaga pendidikan di bawah PT.”(SOLOPOS.COM, 6 Februari 2014). Dalam khasanah literatur, istilah ‘Perguruan Tinggi’ mempunyai padanan “Tertiary Education”, merujuk pada tahap ketiga (third stage), tingkat ketiga (third level), atau pascapendidikan menengah (post-secondary education), yang merupakan jenjang pendidikan lanjutan setelah selesai pendidikan menengah. Dalam nomenklatur Bank Dunia, Perguruan Tinggi mencakup universitas serta institusi yang mengajarkan kemampuan belajar tingkat tinggi seperti institut, akademi dan sekolah tinggi. Perguruan Tinggi memberikan setifikat, diploma dan atau ijasah sarjana baik Strata-1, Strata-2 maupun Strata-3. Ada empat fungsi yang diemban oleh setiap Perguruan Tinggi. Fungsi pertama adalah mengembangkan ilmu pengetahuan. Fungsi ini dapat dilakukan karena Perguruan Tinggi merupakan tempat berkumpulnya para ahli dan bidang disiplin ilmu pengetahuan. Fungsi ini dapat diwujudkan melalui penelitian yang mereka lakukan. Mengembangkan ilmu pengetahuan tentu tidak harus menghasilkan sesuatu yang ‘siap’ pakai di masyarakat seperti teknologi, misalnya. Mengembangkan

Ilmu pengetahuan lebih luas dari itu. Sehingga, dalam penelitian di Perguruan Tinggi dikenal paling tidak dua kelompok penelitian menurut sifatnya, yaitu penelitian dasar dan penelitian terapan. Fungsi yang kedua, sebagai konsekuensi dari akumulasi ilmu pengetahuan yang telah mereka kembangkan, Perguruan Tinggi memiliki mandat untuk ‘memilih’ dan ‘memilah’ berbagai ilmu pengetahuan yang perlu diteruskan kepada generasi berikutnya. Fungsi ini diwujudkan dengan menyelenggarakan pendidikan. Dengan pendidikan, Perguruan Tinggi ‘menawarkan’ bebergai ilmu pengetahuan yang layak untuk dipelajari oleh para generasi baru dan masyarakat luas (bukan para ahli saja) dengan harapan dapat memafaatkannya dan di suatu waktu kelak juga mengembangkannya. Fungsi pengajaran ini merupakan bagian dari usaha membangun peradaban baru yang lebih baik. Fungsi ketiga, karena Perguruan Tingi merupakan ‘gudang’ para ahli dalam berbagai bidang ilmu maka Perguruan Tinggi berkewajiban menyediakan ‘jasa’ layanan, advokasi, dan bimbingan secara ilmiah kepada masyarakat. Fungsi ketiga ini diwujudkan dalam tindak pelayanan jasa ilmiah. Tiga fungsi ini, mengembangkan pengetahuan, meneruskan pengetahuan kepada generasi baru atau masyarakat luas, dan menyediakan jasa layanan ilmiah ini di Indonesia dikenal sebagai “Tri Dharma Perguruan Tinggi”. Tri Dharma Perguruan Tinggi merujuk bahwa Pengururan Tinggi di Indonesia harus mela-

kukan: penelitian, pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Walaupun terurut seperti itu, tidak berarti yang terdahulu lebih penting dari yang berikutnya. Tidak berarti bahwa penelitian lebih penting dari pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiganya merupakan urutan logis dari yang dikerjakan oleh para ahli. Ada fungsi keempat, yang oleh sebagian besar Perguruan Tinggi di Indonesia tidak disadari, adalah melakukan preservasi ilmu pengetahuan. Fungsi ini menjadi sangat penting kerena kehidupan itu berproses dari waktu ke waktu. Demikian juga ilmu pengetahuan berkembang dari waktu ke waktu. Perguruan Tinggi mendapat amanah untuk ‘merekam’ dan ‘menyimpan’ ilmu pengetahuan yang telah ditinggalkan oleh sebuah peradaban tertentu. Fungsi ini disebut preservasi ilmu pengetahuan. Fungsi preservasi pengetahuan ini mirip dengan fungsi kantor arsip dalam bidang ilmu pengetahuan. Universitas Tanjungpura sudah sepantasnya bersyukur karena fungsi preservasi ilmu pengetahuan justru mendapat penekanan yang utama. Fungsi ini bahkan menjadi Visi Universitas Tanjungpura. Karena kekhasannya ini maka sesungguhnya Universitas Tanjungpura menjadi salah satu Perguruan Tinggi yang unik, tiada duanya, paling tidak di antara perguruan

tinggi se Indonesia. Keadaan ini dapat menjadi modal dasar untuk mendunia. Kembali ke usulan Ketua Forum Rektor Indonesia 2014 di awal tulisan ini. Jika alas-an untuk pindah ‘rumah’ dari Kemendikbud ke Kemeristek itu adalah agar Perguruan Tinggi lebih otonom dalam bidang penelitian, maka penjelasan seperti itu sungguh sangat fragmatis. Akibatnya, Perguruan Tinggi Indonesia akan masuk ke dalam mesin rekayasa sosial yang akan mendegradasi peradaban manusia. Perguraun Tinggi di Indonesia akan, maaf, ‘berkhianat’ pada misi yang dimandatkan oleh masyarakat. Kalaupun mengacu kepada Kabinet Dwikora II (Kabinet 100 menteri). Memang ada Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (J. Leimena). Kementerian ini, bersama Menteri Pendidikan Dasar dan kebudayaan, Menteri Olah Raga masuk bidang Kompartimen Pendidikan/Kebudayaan. Perguruan Tinggi masih di bawah bidang pendidikan. Seandainya usulan ini ditindaklajuti dan diwujudkan, maka dapat dibayangkan bahwa di masa depan pendidikan di Perguruan Tinggi akan ‘salah arah’. Pendidikan di Perguruan Tinggi akan menghasilkan ilmuwanilmuwan organik yang ‘hanya’ menjadi pelayan bagi ‘interest groups’. Perguruan Tinggi di Indonesia bukan lagi sebagai gudang cendekiawan gudang para ‘tukang’. Semoga!

Kompar timen Pendidikan/Kebudayaan # Jabatan

Nama

71 72 73 74

Prof. Dr. Prijono Sumardjo J. Leimena

Menteri Koordinator Menteri Pendidikan Dasar & Kebudayaan Menteri Perguruan Tinggi & Ilmu Pengetahuan Menteri Olah Raga

Ket Khiong (36) warga Teluk Betung asal Pemangkat tewas terlindas tronton, di jalan Gusti Situt Mahmud, tepatnya di depan Polsek Pontianak Utara. Kepalanya hancur, isi kepalanya berkeluaran. Foto : Slamet Ardiyansyah/Borneo Tribune.

Timsus Kejati Geledah Kantor BPKAD Pontianak Kita mengamankan dokumen itu, untuk melengkapi berkas atau barang bukti adanya profosal yang masuk dalam penggunaan bansos itu,” jelas Didi Istiyanta. Lanjut Didi, berkas atau arsip tersebut nanti akan dilakukan pemilahan untuk menentukan berapa jumlah profosal yang masuk. “Kami pilah - pilah dulu, yang jelas jumlah dana Bansos pada tahun pada 2006 sebesar 42 M , 2007 sebesar 37 M, dan 2008 sekitar 31 M. Ini tidak semua terindikasi korupsi, namun akan kami lakukan pemeriksaan terlebih dahulu,” terang Ketua TKPK. Sejauh ini, kata Didik, pihaknya telah melakukan periksaan terhadap beberapa orang yang disinyalir mengetahui aliran dana bansos tersebut. “Ada beberapa orang yang su-

dah kami periksa. Salah satunya bendahara kas daerah,”tegasnya. Sementara itu Wali Kota Pontianak, Sutarmidji saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, dirinya membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan Tim Pemberantasan Korupsi Kejaksaan Tinggi (Kejati) di ruang Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pontianak yang dipimpinnya itu. Menurut Wali Kota Pontianak yang baru memenangkan Pilwako beberapa bulan yang lalu itu, ÿpenggeledahan dilakukan untuk mencari barang bukti terkait Bantuan Sosial (Bansos) tahun 2006, 2007 dan 2008. “Tim dari Kejati memerlukan dokumen - dokumen untuk melengkapi barang bukti, dan terkait siapa yang diperiksa silahkan pertanyakan kepada

Kejati, yang jelas saat itu bukan saya yang menjabat dan itu yang lalu-lalu, sebelum saya jadi Walikota,” tegas Sutarmidji. Ditegaskan pula oleh Sutarmidji, Pemerintah Kota siap memberikan bantuan apapun yang diperlukan demi penegakan hukum, baik untuk penyelidikan maupun penyidikan. Selain itu Sutarmidji juga mengatakan, kerugian dalam pengucuran dana Bansos pada tahun 2006 - 2008 tersebut diduga kerugian negaranya sebesar 16 miliar lebih, namun dirinya tidak tahu persis. “ Silakan tanyakan langsung dengan Kejati, berapa kerugaiannya, kemudian siapa siapa yang diperiksa dan siapa tersangkanya, karena saya tidak tahu persis mengenai hal itu,”tambahnya.(Zrn).

Sekda Tinjau Kesiapan MTQ Bengkayang Bengkayang juga didampingi beberapa Pengurus LPTQ Kalbar, dari Kabupaten Bengkayang, Sekda Bengkayang Krisantus Anyim, Asisten II Setda Bengkayang M Ali, Ketua LPTQ Bengkayang Darsyafrudin. Peninjauan dilakukan langsung ke lokasi yang akan dijadikan arenaÿ utama MTQ di disamping Kantor Bupati Bengkayang untuk melihat sejauh mana kesiapan Kabupaten Bengkayang dalam penyelenggaraan MTQ Tingkata Provinsi di Kabupaten Bengkayan, mengingat tengang waktu sisa 1,5 bulan, dan rencanannya akan dilaksanakan 27 April 2014 yang bertepatan HUT ke 14 Kabupaten Bengkayang. ÿ”Banyak hal harus dipersiapkan dalam melengkapi fasilitas dan prasarana penyelenggaraan MTQ yang akan datang,” kata M Zeet Hamdy Assovie kepada Panitia MTQ dalam Rapat Asistensi bersama Panitia MTQ di Aula Kantor Bupati Bengkayang.

Dikatakannya, yang harus mendapatkan perhatikan utama adalah tempat penampungan para kafilah, persiapan tempat arena musabaqah, serta sarana pendukung lainnya seperti jalan menuju lokasi tempat panggung utama, dan tempat parkir serta MCK bagi para Kafilah. “Ini memerlukan perhatian dan keseriusan semua pihak, sebab pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi di Kabupaten Bengkayang menyisahkan waktu 1,5 bulan,” jelasnya. Dijelaskannya, Panitia diminta untuk tidak berpatokan pada pedoman untuk menyukseskan acara ini harus tampil mewah, tapi penyelenggaran itu bisa dilaksanakan secara sederhana, yang terpenting dari penyelenggaraan adalah nilai-nilai yang tekandung dalam pelaksanaan MTQ itu sendiri. ÿYang terpenting bagi Kalbar dari peleksanaan MTQ Provinsi ini adalah meningkatkan prestasi Kalbar dalam ajang nasional.

Kalbar dalam tiga dasa warsa terakhir ini selalu berada di urutan bawah. ”Saya harap, dengan dukungan Kabupaten Bengkayang sebagai tempat penyelenggaraan MTQ ke XXV Tingkat Provinsi Kalbar, mudah-mudahan, Bengkayang jadi Inspirator bagi Kalbar untuk meningkatkan prestasi Kalbar yang bertarung di MTQ tingkat Nasional di Pulau Batam,” harapnya. Sementara itu, Sekda Bengkayang, Krisantus Anyim menyatakan kesiapan Kabupaten Bengkayang dalam menyelenggarakan MTQ Tingkat Provinsi di Kabupaten Bengkayang, dan segala sesuatu yang terkait dengan pelaksanaan MTQ ini akan terus diselesaikan sampai hari pelaksanaan MTQ. ÿ”Kita siap menyelenggarakan MTQ tingkat Provinsi di sini (Bengkayang red). Sisa waktu 1,5 ini akan kita kebut bersama untuk sukseskan MTQ Tingkat Provinsi,” kata Krisantus Anyim. (Lay).

Kasus Korupsi Dishub Kota Pontianak Digelar lidik menjadi sidik,” tegas Kombes Pol Drs. Widodo. Menurut Kombes Pol Widodo, dugaanÿ kasus korupsi itu, merupakan temuan Polresta Pontianak, kemudian dilakukan penyelidikan, dan untuk menaikan kasus ini menjadi tahap penyidikan perlunya dilakukan gelar. “Ini temuan Polresta Pontianak, kemudian diselidiki, dan akan dilakukan gelar di Polda Kalbar, seperti biasanya, karena untuk menaikan kasus korupsi dari lidik menjadi sidik, harus dilakukan gelar terlebih dahulu, guna kedudukan kasus itu jelas,”jelasnya. Sementara itu Wali Kota Pontianak Sutarmidji, menegaskan, bahwa dugaan atau indikasi

tersebut memang ada, yakni pada tahun 2012 dan 2013, namun itu akan dikembalikan ke Kas Daerah, sesuai dengan PAD yang di dapat pada tahun 2012 dan 2013 itu. “Harus dikembalikan, uang daerah harus diselamatkan, jadi jangan macam - macam,” katanya. Lanjut Sutarmidji, mana penyetoran PAD yang kurang harus dikembalikan, karena sudah jelas memang ada yang kurang dalam penyetoran PAD itu. “Harus dihitung dulu, kalau tidak salah sekitar 600 juta lebih, jadi ini wajib dikembalikan karena ini uang daerah,” tegasnya lagi. Sementara itu sebelumnya dalam pemberitaan, Kapolresta

Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta menegaskan, pihaknya, akan saat ini sedang fokus dalam menangani dugaan tindak pidana korupsi yang ada di jajaran Pemerintah Kota Pontianak, pada tahun 2012/2013 tersebut. “Kita saat ini fokus berkaitan manajemen keuangan seperti apa dengan adanya dugaan atau indikasi adanya korupsi dan ini masih kita selidiki,” tegasnya. “Apakah ada kaitan dengan kapal Fery yang tidak beroperasi dan kerusakan dermaga ini kita selidiki semuanya. Makanya kita belum dapat menyimpulkan apakah ada hubungan dengan penyeberangan kapal Fery ini atau tidak,”ujarnya beberapa waktu lalu.(Zrn).

Nyanyikan Lagu Kebangsaan Mesti Semangat “Kita dapat berdiri saat ini, karena dengan iringan lagu itu. Kenapa tidak ada rasa semangat sama sekali dalam menyanyikan lagu kebangsaan negara kita sendiri,” ucap Cornelis di sela-sela pidatonya saat meresmikan Kantor Cabang Bank Kalbar Kabupaten Kubu Raya, Senin (17/2). Selain tidak adanya semangat dalam menyanyikan lagu Indonesia Raya, kata dia orgen tunggal yang mengiring irama lagu kebangsaan itu pun tidak pas dalam melantunkan irama lagu indonesia raya yang merupakan simbol kemerdekaan negara dan

rakyat Indonesia. “ Jika personil orgen tidak tau memainkan alat musik yang baik dan benar, lebih baik cari pemain orgen yang dapat memainkan alat musik yang benar. Sehingga irama dan ketukan lagu Indonesia Raya itu dapat di dinyanyikan dengan semangat para pejuang-pejuang kita dahalu,” kesal Cornelis. Ia pun mengaharapkan, seluruh SKPD yang mengadakan acara dengan acara pembukanya menyanyikan lagu kebangsaan itu diharapkan dapat menyanyikan lagu kebangsaan dengan baik dan benar serta semangat dalam me-

nyanyikan lagu tersebut. “Dan saat menyanyikan lagu kebangsaan itu tidak ada yang berjalan jalan, semuanya harus ikut berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Karena kita harus menghargai apa yang sudah di perjuangkan oleh para pendahulu kita. Sehingga kita dapat berdiri hingga saat ini,”tegasnya. “Jadi Tidak ada yang tidak serius. Semua para SKPD maupun tamu undangan serta pemain orgen tunggal wajib ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan semangat para pejuangn”tegasnya. (Adex)

Gaji Sebagai Typewriter Waktu itu banyak instansi yang sedang merekrut typewriter, mau mencari sebuah pekerjaan sebenarnya tak sulit. Cleila telah melamar ke beberapa perusahaan, dan akhirnya menentukan pilihannya. Perusahaan ini sangat dekat dengan rumah orang tuanya.

Cleila berpikir: “Setiap pagi aku bisa masuk kantor dengan berjalan kaki, tak usah berjejal naik bus umum.” Ia berjalan masuk ke kantor perusahaan dan menanya manajernya: “Aku telah menetapkan bekerja di sini, Anda

akan memberiku gaji berapa?” “Mula-mula setiap bulan Rp 3 juta,” jawab sang manajer, “3 bulan kemudian Rp. 5 juta.” Sesudah berpikir beberapa menit, Cleila berkata: “Baiklah, 3 bulan lagi aku akan mulai masuk kerja.”


CMYK

Borneo Tribune

Kamis, 20 Februari 2014

www.borneotribune.com

Wajib SNI

Barang Asal Malaysia Harus di Kontrol Borneo Tribune, Pontianak Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Robertus Isdius berharap, agar pengawasan barang-barang beredar yang berasal dari Malaysia dan negara luar lainnya harus dikontrol dengan baik oleh Bea Cukai. ” Untuk mengambil tindakan kita tidak punya kewenangan. Keluar masuk barang ini kewenangan Bea Cukai, kewajiban,” ungkapnya, Senin (18/2). Robertus Isdius menilai secara kasat mata masih banyak dijumpai barang beredar yang tidak memenuhi Standar Nasi-

onal Indonesia (SNI) yang telah ditentukan dan sesuai dengan aturan. ”Kalau reaksi masyarakat melihat barang Malaysia beredar dan sebagainya, itu wajarwajar saja. Kalau bisa saya pikir memang instansi terkait yang punya kewenangan harus mengambil tindakan,” ujatnya. Selain itu, mantan kepala Badan Kepegawaian daerah (BKD) Kalbar ini meminta, pemerintah Kabupaten/kota turut membantu pengawasan barang luar negeri itu. ”Kita sudah menegaskan kepada Kabupaten/kota untuk melakukan pengawasan barang yang beredar di masyara-

kat,” katanya. Barang dan jasa yang beredar di pasar wajib memenuhi Standar Nasional Indonesia, yang diterapkan oleh para pelaku usaha, dengan ketentuan label yang dilakukan terhadap kesesuaian keterangan label dengan kondisi barang yang sebenarnya dan kelengkapan keterangan atau informasi pencantuman label. ”Diwajibkannya setiap barang memiliki SNI ini dimaksudkan agar barang yang berang tersebut memang layak digunakan bagi masyarakat. Serta menjamin keamanan bagi konsumen kita,”tandasnya (Slt).

Robertus Isdius

Tindak Lanjut Gerai Pengaduan Masyarakat

Ombudsman dan Kantah Kota Duduk Semeja

12

Orang Tua, Guru dan Masyarakat Sukseskan UN Borneo Tribune, Sambas “UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Sejangkung pada dasarnya sangat mendukung program-program pendidikan nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Sambas, khususnya daerah Sejangkung,”Ujar Abdul Gafar, Kepala UPT Kecamatan Sejangkung dalam sosialisasi UN di SMAN 1 Sejangkung. Dikatakannya himbauan ini juga bentuk upaya dari UPT Sejangkung dalam membantu program pemerintah yang telah dicanangkan bagi peningkatan mutu pendidikan khususnya pendidikan di Kabupaten Sambas sekaligus kita juga mensosialisasikan gerakan ayo sekolah yang merupakan program dari Disdik Kabupaten Sambas. Menurutnya untuk UN kali ini kami mempunyai tips-tips tertentu dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama menghimbau kepada orang tua, guru dan masyarakat supaya anak-anak didik nanti jangan sampai ada yang tidak mengikuti ujian, karena untuk ujian nasional mempunyai tahapan-tahapan yang harus dilalui seperti ada Try Out, Ujian Praktek, Ujian Sekolah dan Ujian Nasional yang akan menentukan kelulusan para siswa nantinya. “ Adapun para peserta ujian untuk tingkat SD ada 449, kemudian untuk tingkat SMP sekitar 229 dan tingkat SMA berjumlah 70 peserta untuk Kecamatan Sekangkung, “ katanya. Abdul berharap agar ada peningkatan yang signifikan dalam mencapai tingkat kelulusan, dimana pada tahun kemaren Sejangkung masuk peringkat ke-5 besar se-Kabupaten Sambas, mudah-mudahan ditahun ini akan masuk keperingkat 3 besar untuk se-Kabupaten Sambas dan mendapatkan rengking pertama di UPT Disdik Kecamatan

Sejangkung. Iwan Supardi narasumber dari dinas pendidikan Kabupaten Sambas menyampaikan “ Materi UN ditentukan oleh beberapa kriteria Kelulusan UN, seperti Nilai UN (60%) dan Nilai Sekolah (40%). Untuk soal UN terdiri dari kategori mudah sekitar 10% , sedang 70% dan kategori sulit 20%. Sedangkan komposisi nilai Sekolah terdiri dari 70% nilai rata-rata sekolah dan 30% untuk nilai ujian sekolah, “ ungkap Iwan Supardi Narasumber Disdik Kabupaten Sambas. Iwan mengungkapkan pelaksanaan untuk Ujian Sekolah SMA/MA/SMK dimulai dari tanggal 3 maret sampai dengan 12 Maret 2014, dan SMK/Produktif 14 Maret 2014, kemudian untuk tingkat SMP/MTs dari tanggal 17-21 Maret 2014, sedangkan tingkat SD/MI pelaksanaan dimulai dari tanggal 19-24 Mei 2014. “ Selanjutnya untuk pelaksanaan Ujian Praktek tingkat SMA/MA dilaksanakan pada tanggal 17- 28 Februari 2014 (umum), kemudian SMK/MAK 24 Februari-2 Maret 2014 (juknis), lalu ( praktik nas ) SMK Kejuruan dari tanggal 10-17 Februari 2014. Tingkat SMP/MTs dilaksanakan pada tanggal 17-24 Februari 2014, dan untuk tingkat SD/MI ujian prakteknya dilakukan pada tanggal 24-29 Maret 2014, “ sampainya. Dikatakannya Sosialisasi Ujian Nasional tingkat SD/SMP/SMA Sekecamatan Sejangkung, Senin (17/2 ) di SMAN 1 Sejangkung turut dihadiri seluruh Kepala Sekolah Tingkat SMP, SD, SMA, kemudian Perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas yang di wakili Kabid SMA/ SMK, Kepala UPT Kecamatan Sejangkung, lalu ada Kepala Polsek Sejangkung, Tim Sosialisasi Ujian Nasional, Ibu/Bapak Dewan Guru, dan Komite Sekolah, Kepala Desa, serta Sekwilcam Danramil. (Amrul)

Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Sejangkung Abdul Gafar menyampaikan sambutan pada acara Sosialisasi Ujian Nasional SD, SMP, SMA 2013/2014 se-Kecamatan Sejangkung di Sekolah SMAN 1 Sejangkung, Senin ( 17/2/14). Foto : Amrul

SPESIFIKASI

Borneo Tribune/Pontianak Menindaklanjuti kegiatan Gerai Pengaduan Masyarakat beberapa waktu lalu, Ombudsman RI Perwakilan Kalbar menggelar pertemuan khusus dengan jajaran Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Pontianak. Dipimpin langsung Kepala Perwakilan Ombudsman Kalbar, Agus Priyadi dan dua orang asistennya -Irma Syarifah dan Budi Rahmanpertemuan yang membahas laporan-laporan yang disampaikan warga selama pembukaan Gerai Pengaduan. Dari pihak Kantor Pertanahan Kota Pontianak, dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Pontianak, RE. Joko Kristamtomo dan sejumlah ke-

pala seksi dan stafnya. Suasana rapat pertemuan yang digelar di lantai tiga Kantor BPN Kota Pontianak, Rabu, (19/2) tersebut berjalan dinamis dan penuh nuansa keakraban dan suasana pemecahan masalah. Tanpa banyak berbasa-basi kedua pihak langsung membedah satu persatu laporan yang disampaikan masyarakat kepada instansi penyelenggara pelayanan publik bidang agraria ini. “Saya minta coba dijelaskan langsung apa yang menjadi masalah di kita sehingga laporan itu belum bisa diselesaikan,” pinta Kepala Kantor Pertanahan ini. Pejabat yang diminta pun segera merespon dan menerangkan duduk perkara satu

persatu permasalahan yang sudah ditangani Ombudsman RI Perwakilan Kalbar tersebut. Mulai dari kasus penundaan berlarut hingga persoalan pengaduan tanah Fasum yang belum diproses seperti harapan Pelapor. Pada pertemuan tersebut terungkap masalah dan hambatan yang membuat laporan masyarakat masih mengendap di BPN Kota Pontianak. Tanpa sungkan Kepala Kantor Pertanahan Kota Pontianak langsung meminta stafnya untuk segera menindaklanjuti dan menyelesaikan laporan yang disampaikan warga tersebut. “Pokoknya buka aja. Cepat. Kalau bisa segera selesaikan, kalau tidak bisa segera sampai-

kan,” tegas RE. Joko lagi. Menanggapi penyampaian dan pemaparan Kepala Kantor Pertanahan Kota Pontianak, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kalbar, Agus Priyadi menanggapi positif langkahlangkah yang dilakukan pihak BPN Kota Pontianak. “Kami mengapresiasi langkah dan respon BPN Kota Pontianak atas laporan yang diadukan ke kami. Cara penyelesaian laporan seperti ini saya piker cukup efektif untuk menindaklanjuti dan menyelesaikan laporan masyarakat,” ungkap Agus Priyadi. Usai membahasa laporanlaporan masyarakat, kedua belah pihak saling bertukar cinderamata. (Bdr)

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

HUBUNGI:

YONGKY

TYPE 45 & 70

0852 4551 2773 Denah Lokasi Jl. Tj Hilir POM BENSIN

DENAH T 45

DENAH T 70

Keraton Kadariah

Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim

Kepala Kantor Pertanahan Kota Pontianak bersama Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalbar, Agus Priyadi duduk bersama membahas tindak lanjut Laporan masyarakat terkait pelayanan publik di bidang agraria. Foto Budi Rahman for Borneo Tribune

PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKAATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.