Harian Borneo Tribune 24 Januari 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Jumat, 24 Januari 2014

22 Rabiul Awal 1435 H - 23 Cap Ji Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Banyak Caleg Kota Pontianak Langgar Aturan

Dua Anak Jadi Pelaku Curanmor Borneo Tribune, Pontianak Dua anak, BS dan MO yang berusia 16 tahun warga Jalan Ketapang Kecamatan Pontianak Selatan, nekat menjadi pelaku pencurian kendaraan bermotor. Saat ini keduanya ditahan Polresta Pontianak, Kamis (23/1) kemarin. Aksi curanmor yang dilakukan BS dan MO ini berawal dari keduanya, berniat untuk mencuri helm milik pelajar ....Ke Halaman -11

PUTUS SEKOLAH. BS dan MO yang nekat mencuri sepeda motor di SMAN 3 Pontianak. Saat ini keduanya ditetapkan sebagai tahanan Polresta Pontianak, FOTO:Achmad Mundzirin.

S uara Enggang Debu di Jalan

DITERTIBKAN. Anggota Sat Pol PP Kota Pontianak saat menertibkan baliho salah satu caleg dari Partai Golkar yang juga terpasang di Jalan Gajahmada, Kamis 23/1. FOTO:Achmad Mundzirin/ Borneo Tribune.

SUDAH beberapa hari ini di Pontianak tidak hujan. Udara mulai terasa pekat. Debu jalan berterbangan di udara berebut masuk ke lubang Yusriadi pernafasan. Jika lupa memakai masker, Redaktur Borneo Tribune alamat hidung berjelaga karena debu. Nelangsa juga menghadapi situasi itu. Kita orang biasa hampir tidak mempunyai pilihan: setiap keluar rumah pasti menghirup udara kotor-berdebu. Bagaimana cara menghindari debu jalan? Berkaca dari pengalaman Malaysia, debu jalan dapat diatasi dengan melakukan penyemprotan rutin dalam waktu tertentu. Mobilmobil jenis branwir biasa digunakan untuk itu. Karena itu, rasanya, di Negara tetangga ini, udara terasa agak bersih.

Penertiban atribut kampanye yang dilakukan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Pontianak, dinilai tebang pilih. Kesannya penertiban tersebut hanya dilakukan di kawasan tertentu saja, yakni seperti Jalan Gajahmada, Tanjung Pura, dan Veteran, sedangkan kawasan lainnya tidak disentuh Panwaslu.

B uah Bibir Pemilu, Banyak Saingan

TERPASANG KOKOH. Baliho salah satu Caleg Kota Pontianak Dapil V Kecamatan Pontianak Selatan – Tenggara terpasang kokoh di Jalan Gajahmada, belum tidak ditertibkan Panwaslu dan Sat Pol PP Kota Pontianak. FOTO:Achmad mundzirin/Borneo Tribune.

Borneo Tribune, Pontianak Hal ini dikatakan Yandi, salah satu caleg Kota Pontianak dapil V Pontianak Selatan – Tenggara, nomor urut 7 dari Partai Gerindra. Yanda mengatakan hal itu di sela – sela Panwaslu dan Sat Pol PP Kota Pontianak melakukan penertiban di Jalan Gajahmada, Kamis (23/1) kemarin. “ Kalau memang benar – benar mau tegas dalam penertiban atribut kampanye para caleg, Panwaslu jangan hanya fokus di kawasan tertentu saja,

melainkan kawasan lain juga disentuh, karena kawasan lain juga banyak yang melanggar tata cara pemasangan atribut kampanye,” kritik Yandi Caleg Kota Pontianak nomor urut 7 dari Partai Gerindra dapil V. Menurut Yandi, sejauh ini penertiban atribut para Caleg hanya dilakukan di Jalan Gajahmada, Tanjung Pura dan Jalan Veteran, sedangkan jalan – jalan lainnya tidak pernah, berarti di sini hanya beberapa ....Ke Halaman -11

Malam Perayaan Imlek dan Cap Go Meh

Polisi Kembali Rekayasa Jalan Satu Arah

....Ke Halaman -11

Beli Jeruk Pada suatu hari ada seorang pembeli yang sedang tawar-menawar dengan seorang pedagang buah jeruk. Pembeli : “Bang, berapa jeruknya sekilo?” Pedagang : “Rp.7500 mas!” Pembeli : “Buseet, mahal amat… Rp.5000 aja dah!?” Pedagang : “Kagak bisa mas, harganya udah pas!” Pembeli : “Kalo enggak manis, gimana bang?” Pedagang : “Kalo gak manis, enggak usah bayar!” Pembeli : “Ya udah, kalo gitu yang enggak manis aja 10 kilo!” Pedagang : “#$%@%&%????…” o

Penertiban Atribut Kampanye Dinilai Tebang Pilih Panwaslu: Penertiban di Tempat Lain Menyusul

....Ke Halaman -11

TAHUN 2014 ini di seluruh Indonesia memasuki musim Pemilu dan dengan intensitas berpolitik yang boleh dikatakan cukup tinggi. Makanya banyak orang mengatakan tahun 2014 merupakan tahun Politik. Di tahun 2014 ini rakyat Indonesia kembali akan memilih wakil-wakilnya di PeChristiandy Sanjaya milihan anggota DPR, DPD dan DPRD serta melakukan pemilihan untuk menentukan pemimpin atau Presiden dan Wakil Presiden. Pada awalnya rakyat akan menyalurkan hak pilihnya menentukan wakil-wakil rakyat di legeslati. Hal ini berlaku juga bagi rakyat di seluruh wilayah Kalbar.

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Kompol Jovan R Sumual

Borneo Tribune, Pontianak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak melalui Sat Lantasnya mengatakan polisi kembali merekayasa lalu lintas pada malam perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2014 di Kota Pontianak. Rekayasa ini untuk mengurai kepadatan kendaraan yang berlalu lintas di Kota Pontianak. “ Kita akan mengadakan rekayasa lalu lintas saat perayaan Imlek dan Cap Go Meh

di Kota Pontianak, di mana rekayasa lalu lintas ini dilakukan, seperti malam – malam perayaan hari besar yang lainnya,” jelas Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Jovan R Sumual, Kamis (23/1) kemarin. Menurut Kasat Lantas Kompol Jovan R Sumual, rekayasa lalu lintas saat malam perayaan Imlek dan Cap Go Meh ini dilakukan untuk Jalan Tanjung Pura, Gajahmada, Diponegoro, Agus Salim dan

Jalan Pahlawan. “ Tujuan rekayasa lalu lintas dengan mengubah satu arah ini pun, agar kepadatan yang terjadi saat malam Imlek dan Cap Go Meh dapat diminimalisir. Karena kalau tidak dilakukan rekayasa lalu lintas, diprediksikan akan terjadi kemacetan panjang,” jelas Kompol Jovan. Jovan juga mengatakan, dengan diadakan rekayasa lalu lintas satu

arah saat malam Imlek dan Cap Go Meh ini pun, diharapkan kepada seluruh masyarakat Kota Pontianak maupun masyarakat lainnya yang melintasi jalan – jalan tersebut, diharapkan memaklumi atas rekayasa lalu lintas tersebut. “ Kita harap masyarakat dapat mengerti dan memahami rekayasa lalu lintas ini, karena ....Ke Halaman -11

Ketika Polisi Mengungkap Kejahatan (01)

Sidik Jari dan Bripka Agung Utomo Oleh: Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Siang kemarin, Kamis (23/1), saya dan rekan – rekan media cetak yang bertugas untuk meliput tentang kriminalitas yang ada di Kota Pontianak, duduk di ruangan Siaga Reskrim, menunggu Kasat Reskrim Polresta Pontianak

Kompol Heni Agus Sunandar yang sedang rapat. Namun di sela – sela menunggu Kasat Reskrim Polresta Pontianak, teman saya Isfiansyah mengatakan kepada saya. “ Dari pada menunggu lama seperti ini, lebih baik kita pergi ke ruang identifikasi, ada yang unik dan bagus sepertinya untuk ditulis, karena belum per-

nah ada di Indonesia hal itu,” kata Isfiansyah. Saya pun berpikir, dan merenungkan apa yang dimasukdkan teman saya tersebut, sehingga saya bertanya lagi kepadanya. “ Ada apa Bang, memangnya ada apa diidentifikasi, ada mayat yang diidentifikasi atau TKP kejahatan yang diidentifikasi,” tanya saya.

Isfiansyah hanya t e r t a w a . “Hehehe.. Sebaiknya kita ke sana saja,” jawabnya. S a y a , Isfiansyah dan Gusnadi pun ....Ke Halaman -11

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat : Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Singkawang : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Ketapang : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 Sanggau : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 Sintang : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 Landak : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

Showroom Buka Pukul 08.00-20.00 Minggu/Libur Buka Pukul 09.00-13.00

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Jumat, 24 Januari 2014

Borneo T Tribune

2

Perusahaan Komunikasikan Draf MOU dengan Desa dan Koperasi Borneo Tribune, Sambas Rapat antar PT. Agrowiratama dan PT Mulia Indah dengan Koperasi Desa, Kamis ( 23/1 ) di Hotel Pantura Jaya Sambas membahas MOU antara PT. Agrowiratama dan PT. Mulia Indah dengan Koperasi Desa, dihadiri Kadis Hutbun Kab. Sambas, Perwakilan Disprindagkop Kabupaten Sambas serta Perwakilan dari Kantor Pusat PT. Agro Wiratama Sambas dan PT Mulya Indah. Ketua Koperasi Berkat Tanjakan Kecamatan Subah menyampaikan setelah rapat ini akan mengadakan pertemuan dengan anggota Koperasi dan warga untuk mengambil keputusan. “Karena ini bukan merupakan hak prioritas Ketua maupun Wakil, namun keputusan diambil karena adanya kesepakatan bersama, untuk itu kita akan adakan pertemuaan lagi agar mendapatkan keputusan secara menyeluruh,” ucapnya. Peron Sembiring Manager Humas PT Mulia Indah mengatakan pertemuan ini dilakukan dalam upaya pembahasan rencana MOU di wilayah izin PT. Agrowiratama maupun PT Mulya Indah. Dia menyebutkan bahwa dalam rapat kali ini diikuti lebih kurang enam sampai tujuh Desa seperti Kecamatan Sajad, Subah maupun Kecamatan Sambas. Menurutnya ada bebera-

pa butir hal yang perlu dikoreksi dan diperbaiki dalam pembahasan draf MOU, untuk itu dari pihak perusahaan melakukan komunikasi langsung dengan Desa dan Koperasi. “ Diharapkan MOU ini bisa sesegera mungkin disepakati oleh kedua belah pihak, sebab kebunkebun ataupun plasma yang kita berikan ini sudah tersedia,” ungkapnya. “Kami dari pihak perusahaan setelah rapat ini akan menindaklanjuti untuk pembahasan lanjutan MOU ini ke setiap Desa. Ini adalah awal pertemuan Perusahaan dengan Koperasi maupun Desa dalam penentuan mengenai butirbutir dari MOU sehingga dapat disepakati dan setelah disepakti MOU ini, pada saat penandatangannya kita pun akan mengundang pihak pemerintah, “ jelasnya. Junaidi, Kepala Dusun Penyangat Kecamatan Sambas, mengucapkan terima kasih kepada pihak perusahaan. Katanya, sebelumnya dia tidak tahu tentang adanya plasma untuk Desa Lumbang, mengingat memang tidak ada keikutsertaan Desa Lumbang terhadap Perusahaan tiba-tiba di dalam diskusi pembentukan masalah Koperasi ini muncul Plasma untuk Desa Lumbang. “Saya atas nama masyarakat Lumbang banyak-

banyak mengucapkan terima kasih terutama kepada Bapak Peron PT Mulya Indah, dan PT Agrowiratama yang masih memperhatikan untuk berikutnya tentu informasi ini saya akan sampaikan kepada warga masyarakat supaya masyarakat lebih paham maksud dan tujuan dari pada perusahaan memang untuk memakmurkan masyarakat yang ada di sini,” ujarnya. Perwakilan dari Kantor Pusat PT. Agro Wiratama Sambas dan PT Mulya Indah Suswondo Parman, mengatakan kesempatan ini memang niat baik dari perusahaan ingin memberikan kebun plasma yang sudah jadi kepada warga masyarakat sekitar. Kalau di perusahan-perusahan lain mungkin konsepnya akan dibangun tapi kita di sini memberikan, mendistribusikan menyerahkan kebun yang sudah ada barangnya dan sudah jadi. “Pada kesempatan ini kita berharap MOU draf yang sudah kita sampaikan bisa menjadi langkah awal kesepakatan dengan warga masyarakat tentang teknis penyerahan kebun plasma PT Mulya Indah dan PT Agrowiratama Sambas,” katanya. Suswondo mengungkapkan tiap-tiap desa ataupun koperasi memiliki luasan yang berbeda karena luasan yang bisa dikelola berdasarkan ganti rugi yang telah terrealisasi itu

Rapat antar PT. Agrowiratama dan PT Mulia Indah dengan Koperasi Desa, Kamis ( 23/1 ) di Hotel Pantura Jaya Sambas dalam rangka membahas MOU antara PT. Agrowiratama dan PT. Mulia Indah dengan Koperasi Desa. juga berbeda tapi luasan itu sendiri merujuk pada peraturan perundangundangan yang sudah ada, sekitar 20% dari luas areal

yang bisa dikelola. “ Jadi oleh sebab itulah kita berharap penyerahan kebun plasma ini memberikan manfaat yang positif

bagi masyarakat desa serta menjadi tambahan peluang ekonomi bagi warga masyarakat desa, dengan begitu desa dapat

memanfaatkannya untuk pembangunan desa bersangkutan,” tukasnya. (RUL)

Citizen Journalism

Dino Paparkan Konsep Strategis “Nasionalisme Unggul” di Debat Konvensi Partai Demokrat Medan, 22 Januari 2014-Rangkaian debat peserta Konvensi Calon Presiden Demokrat telah dimulai di Kota Medan (Rabu, 22/1). Pada sesi pertama debat bernegara yang diselenggarakan di Istana Maimun, Dr. Dino Patti Djalal memaparkan konsep-konsep strategis yang akan diambil apabila dirinya terpilih sebagai Presiden. Debat bernegara yang diikuti juga oleh Endriartono Sutarto, Anies Baswedan dan Marzuki Alie tersebut berlangsung selama kurang lebih 2 jam dan membicarakan isu-isu yang berkaitan dengan pembangunan nasional berkelanjutan. Dino memaparkan konsep strategis nasionalisme unggul yang akan membawa Indonesia

mewujudkan potensi besar yang dimilikinya. Dino menekankan bahwa Indonesia tidak harus alergi terhadap perdagangan bebas, justru sebaliknya bahwa Indonesia harus melakukan perdagangan bebas dengan cermat dan jangan memiliki pandangan xenophobia (alergi terhadap asing) serta harus memandang seluruh dunia sebagai lahan yang dapat menghasilkan perdagangan yang menguntungkan bagi Indonesia. Dino juga menjelaskan bahwa seorang pemimpin harus berani berinovasi dan mengajak rakyat Indonesia menjadi unggul. Lebih lanjut, Dino Djalal juga menyoroti permasalahan keadilan sosial yang belum tercapai bagi seluruh rakyat Indonesia.

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Permasalahan keadilan sosial ini menurut Dino menjadi pangkal bagi penegakan hukum dan juga kedaulatan Indonesia. Ketika menyinggung isu kedaulatan, Dino Djalal juga menekankan bahwa kesejahteraan para tentara yang membela Indonesia haruslah juga diperhatikan sebelum kita berbicara soal perbaikan alutsista Indonesia. Hal tersebut disampaikan Dino berdasarkan pengalamannya pada saat

memfasilitasi diaspora Indonesia dalam membantu prajurit TNI yang terluka dan gugur di Papua. Dino mengingatkan bahwa menjamin kesejahteraan tentara dan keluarganya akan membawa manfaat yang luar biasa bagi pertahanan dan keamanan Indonesia. Pada sesi kedua debat, para peserta debat diberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkisar soal bencana gunung berapi

Sinabung dan ketimpangan ekonomi di provinsi Sumatera Utara. Dino menjelaskan bahwa Indonesia telah memiliki infrastruktur yang kuat dalam tanggap bencana dan telah diakui bahkan dipuji dunia internasional sebagai negara yang baik tanggap bencananya. Namun perbaikan kapasitas perlu tetap dilakukan. Dino juga menekankan bahwa penting untuk menjaga agar para pengungsi di Sinabung

diberikan kegiatan yang dapat membuat mereka tetap aktif dan produktif di dalam pengungsian. Dino juga menyatakan keprihatinannya terhadap ketahanan energi di provinsi Sumatera Utara yang mempunyai dua masalah besar, yaitu: pembebasan lahan dan kisruhnya masalah kebijakan sehingga menjadi kendala dalam pengadaan energi yang mencukupi bagi Sumatera

Utara. Dino berjanji akan memperjuangkan kebijakan yang dapat memberikan kesempatan bagi sektor swasta untuk turut menyediakan energi terbarukan yang dapat mencukupi, bukan hanya di Sumatera Utara tapi seluruh Indonesia. Debat berakhir pada pukul 22.30 WIB dan rangkaian debat akan berlanjut di kota Palembang pada tanggal 25 Januari 2014. (rilis)

Pertanian di Kabupaten Ketapang PERTANIAN di kabupaten Ketapang sangat beraneka ragam,mulai dari tanaman yang berumur panjang hingga tanaman yang berumur pendek. Tanaman yang berumur panjang misalnya kelapa sawit dan karet, tanaman tersebut terdapat di daerah hulu atau pedalaman yang jaraknya cukup jauh dari pusat kota Ketapang, sedangkan tanaman yang berumur pendek seperti jagung, padi,sayur mayur dan lain-

lain umumnya terdapat di desa-desa yang jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat kota Ketapang dan dalam pengolahan lahanya masih menggunakan alat-alat yang sederhana dan hanya sebagaian kecil petani yang sudah menggunakan alat alat pertanian modern. Di desa Sukamulya Kecamatan Singkup mayoritas masyarakatnya bekerja di sektor pertanian baik merawat kebun sawit sendiri ataupun bekerja pada peru-

sahaan sebagai buruh yang dibayar Rp. 56.000 per harinya. hanya ada beberapa warga yang menanam sayursayuran dan masih dalam skala kecil yang hanya untuk konsumsi sehari-hari untuk keluarga mereka masing-masing. Namun sektor pertanian yang menjadi komuditas utama di Kabupaten Ketapang adalah kelapa sawit, ini dibuktikan dengan adanya perusahaan-perusahaan kelapa sawit yang tidak sedikit jum-

lahnya yang berada di Kabupaten Ketapang.dan semakin hari semakin banyak perusahan-perusahaan baru yang bergerak di bidang pertanian yang membuka lahan-lahan baru untuk ditanami Kelapa sawit. Hutan yang dulunya asri sekarang menjadi tanah lapang yang siap ditanami kelapa sawit. Selain bidang pertanian di daerah Kabupaten Ketapang terdapat juga sektor pertambangan yang cukup

besar, yaitu pertambangan Bauksit yang terdapat di daerah pedalaman, tepatnya di Kecamatan Kendawangan dan merupakan sumber pendapatan daerah yang terbesar bagi Kabupaten Ketapang. Agustina dan Panguripan Jaya AP Kelas Agribisnis A, Fakultas Pertanian UNTAN Pontianak

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Jumat, 24 Januari 2014

Borneo T Tribune

3

Aji Kota Pontianak Akan Gelar Konferensi Anggota Borneo Tribune, Pontianak Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Pontianak akan menggelar konferensi anggota. Kegiatan ini menurut salah satu pengurus wadah jurnalis ini, Santo mengatakan acara ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Januari 2014 di RRI Pontianak. Kegiatan akan dimulai dari pukul 09.00. ”Rencananya, konferta yang menandai berakhirnya kepengurusan periode 20112014. Bila tidak ada halangan kegiatan ini akan dihadiri langsung Ketua AJI Indonesia Eko Maryadi,”ujar Santo saat ditemui di Pontianak,

Kamis (23/1) kemarin. Lebih lanjut dijelaskannya, ada beberapa agenda dalam kegiatan tersebut, diantaranya yaitu diskusi internal dengan tema bagaimana strategi AJI berkarya, penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2011-2014, dan pemilihan pengurus baru. Karena dinilai pentingnya acara ini diharapkan, anggota AJI Pontianak dapat menghadiri kegiatan tersebut. Ada beberapa nama yang muncul menjelang konferta digelar. Nama-nama itu menurut Santo, tentu saja, memiliki kapabilitas, kualitas, dan

integritas dalam mengembangkan, juga memajukan organisasi profesi ini untuk masa yang akan datang. Mereka juga jurnalis-jurnalis yang energik dan profesional dalam menjalankan tugastugasnya sebagai jurnalis. Karena itu, sangat pantas nama-nama itu untuk melanjutkan misi dan visi organisasi ini nantinya. Siapapun jurnalis yang tercatat sebagai anggota AJI Pontianak, memiliki hak untuk memilih dan dipilih. Semua anggota diberi kesempatan untuk maju dalam pemilihan pengurus baru nanti. Adapun nama-nama yang

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

mencuat: Subkhi Santosa Kurnia, Aceng Mukaram, Heriyanto, Galih Nofrio. Bahkan dari kalangan jurnalis perempuan juga muncul nama-nama seperti Jessica Maya Wuysang,

Dian Lestari, Dina Wardoyo, juga Aseanty Pahlevy. Tantangan AJI pada masa mendatang tentu saja semakin berat. Selain, perlu ide cerdas bagaimana agar AJI

ini menjadi organisasi yang berkembang, juga harus bisa meningkatkan kapasitas dan kualitas anggotanya sebagai jurnalis. Bukan itu saja, tantangan tahun politik juga

menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh AJI Pontianak. ”Belum lagi, soal uji kompetisi jurnalis untuk melahirkan jurnalis yang tersertifikasi,”tandasnya. (Slt)

Faktor Utama Penyebab Jakarta Selalu Berpotensi Banjir Jakarta, - Jakarta saat ini sedang dilanda banjir, pada beberapa daerah seperti Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Pulomas, Kelapa Gading bahkan Jalan protokol seperti Gatot Subroto, Rasuna Said tidak lepas dari terkaman air. tapi tahukah anda apa penyebab utama banjir Jakarta? 1.Jumlah daerah peresapan air yang sangat kurang Pakar air Universitas Indonesia (UI), Firdaus Ali dalam Kompas.com, menyatakan bahwa banjir besar yang kembali terulang di Jakarta saat ini, salah satunya, dipicu kondisi tanah yang jenuh. Hal itu menyebabkan proses peresapan air menjadi tak optimal. Selain itu, kondisi drainase di Jakarta yang buruk pun memperparah keadaan. Firdaus menjelaskan, seluruh volume air di Jakarta dapat ditampung melalui dua media, yakni yang mengalir di sungai, dan yang meresap ke dalam tanah. Dengan kondisi tanah Jakarta yang jenuh, akibatnya hanya 15 persen yang mampu terserap dan sisanya tumpah di permukaan. ”Tanah jenuh, dan hujan terus turun. Akhirnya air

mengalir ke mana-mana,” kata Firdaus, Kamis (17/1/ 2013). Daya tampung 13 sungai yang terdapat di Jakarta mencapai 8 juta meter kubik, sedangkan Kanal Banjir Barat (KBB) sanggup menampung volume air 500.000 meter kubik per detik. Meski demikian, semua menjadi tidak berlaku saat hujan terus mengguyur tanpa henti. Selain itu curah hujan di Jakarta saat ini masih berada di kisaran 95 milimeter, dan di wilayah hulu (Puncak, Bogor) masih di bawah 75 milimeter. Angka ini jauh dibandingkan hujan yang mengguyur Jakarta pada 2007 yang mencapai 320 milimeter. Perlu diketahui, satu milimeter air hujan di satu meter persegi dapat menghasilkan air sebanyak satu liter. Dapat dibayangkan, luas Jakarta yang mencapai 626 kilometer persegi dikali curah hujan saat ini yang mencapai sekitar 95 milimeter. “Tapi sekarang kan hujan terus menerus. Air pasang laut juga lagi tinggi sehingga volume menampung air jadi tak berlaku,” ujar Firdaus dilansir dari Kompas.com 2. Curah Hujan dan Pasang surut air laut Dilansir dari www. merdeka.com, Kepala Pusat

Meteorologi Publik, Mulyono Prabowo, banjir yang menyebabkan beberapa jalan di Jakarta terputus disebabkan curah hujan di wilayah Bogor, Jawa Barat, pada Selasa kemarin yang mencapai 100 milimeter. ”Hujan kemarin selama satu hari mencapai 100 milimeter. Ini dapat meningkat 300-400 milimeter selama sebulan,” kata Prabowo, di Kantor BMKG, Jalan Angkasa 1 No. 2, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2013). Selain hujan dengan intesitas tinggi, sambung dia, banjir di Jakarta juga dipengaruhi siklus pasangsurut air laut. Prabowo mengatakan, pada pertengahan bulan hingga akhir bulan Januari sedang terjadi air pasang. “Kami menduga air hujan dari daerah hulu yang melalui sungai di Jakarta tertahan masuk ke laut karena air pasang,” tuturnya. Prabowo menjelaskan, selain dua faktor utama tersebut, masih ada beberapa faktor yang menyebabkan wilayah Jakarta terendam banjir yakni penyimpangan tata ruang kota, tersumbatnya air sungai dan sistem drainase yang buruk. Lebih lanjut, dia menuturkan periode musim penghujan yang terjadi pada November 2012 hingga Maret

2013, memang puncaknya terjadi pada Januari sampai Februari. “Peluang terjadinya curah hujan dengan intesitas tinggi dapat terjadi pada renang waktu antara pertengahan Bulan Januari hingga pertengahan Bulan Februari,” imbuhnya. 3. Sampah Dilansir dari www. republika. co.id, Menteri PU, Djoko Kirmanto, mengatakan, salah satu penyebab banjir di Jakarta bukan karena tidak tersedianya drainase, tapi karena drainase tersebut dipenuhi sampah. “Jadi bukan karena drainase lokal tidak ada,” ujarnya, Kamis (27/12). Untuk itu dia mengimbau kepada masyarakat agar berhenti membuang sampah ke badanbadan sungai. Penanganan banjir bisa teratasi dengan usaha gotong-royong dari semua pihak. Bagaimana? setelah mengetahui berbagai macam faktor tersebut. peran apa yang bisa kita lakukan sebagai pemuda? jangan terlalu sulit seperti membuat tembok penahan pasang surut air laut, cobalah dimulai dari hal terkecil yang bisa kita lakukan seperti membuang sampah pada tempatnya, sehingga kelestarian lingkunganpun dapat kita nikmati bersama. “Keep Your Environment Nice and Clean”. (ba/aa/ FGMI Online).


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Jumat, 24 Januari 2014

4

Pemilu

Rakyat Memiliki Kedaulatan untuk Menghukum atau Menghargai Wakilnya “menghukum” para wakilnya yang menurut penilaian mereka kurang maksimal berjuang dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Di lain pihak rakyat juga memiliki kewenangan penuh untuk memberikan penghargaan kepada para wakilnya yang menurut mereka kinerjanya bagus dengan cara memilihnya untuk kembali duduk di badan/lembaga perwakilan rersebut. Ketatnya persaingan untuk mendapatkan kursi di badan/lembaga legeslatif ini maka sangat rentan akan timbulnya konflik. ”Untuk itu pesan kami kepada para peserta Pemilu sekeras apapun pertarungan untuk merebut jabatan politik pada Pemilu 2014, integritas dan persatuan nasional harus tetap menjadi arus utama pemikiran, sikap

dan tindakan kita. Karena itu upaya memperoleh kekuasaan diletakkan dalam kerangka hukum dan etika berbangsa dan bernegara,” ujarnya. Husni menambahkan kemenangan yang diperoleh dengan cara-cara melanggar aturan, curang, intimidasi dan kekerasan merupakan bentuk penistaan terhadap demokrasi dan pengembirian terhadap kedaulatan rakyat. ”Semua pihak dalam masyarakat luas memiliki tanggung jawab untuk samasama menjaga integritas proses dan hasil penyelenggaraan Pemilu. Biarkan masyarakat menentukan pilihannya secara rasional, cerdas dan mandiri,” katanya. Saat ini lanjutnya, KPU Pusat telah merampungkan 7 dari 11 tahapan penyelenggaraan Pemilu 2014 sebagaimana diatur dalam pasal 4 ayat 2 UU nomor 8 tahun

2012 tentang Pemilu anggota DPR,DPD dan DPRD. ”7 tahapan yang telah tuntas kami laksanakan yaitu perencanaan program, anggaran dan penyusunan peraturan, pendaftaran dan verivikasi peserta Pemilu, penetapan peserta Pemilu, penetapan jumlah kursi dan daerah pemilihan, pencalonan anggota DPR,DPD dan DPRD, pelaksanaan kampaye, pemutahiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih hasil pemilu. Sedangan 4 tahapan lagi akan segera kami kerjakan yaini masa tenang, pemungutan dan perhitungan suara, penetapan hasil pemilu dan pengucapan sumpah / janji anggota DPR, DPD dan DPRD terpilih,” paparnya. Sejak awal pelaksanaan tahapan Pemilu kata Husni, KPU dalam melaksanakan tugasnya sangat komitmen

Tidak ada Diskriminasi Pengawasan Kinerja Pemerintah Borneo Tribune, Pontianak Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan BPKP Kalbar dan penandatanganan MoU antara BPKP dengan pemerintah Kalbar berlangsung di Balai Petitih Kantor Gubernur, Kamis (23/1). Ditemui saat menghadiri acara tersebut, Wakil Gubernur Kalbar, Drs. Christiandy Sanjaya, SE.MM mengungkapkan, dalam penyelenggaraan pemerintah yang baik, Pemprov Kalbar merasa penting melakukan kerjasama dengan lembaga seperti BPKP. ”Dalam rangka kita bisa menyelenggarakan pemerintahan yang baik, kita mencegah hal yang tidak kita kehendakti, MoU kita bukan untuk membenarkan hal yang salah, kita lebih baik mencegah, maka MoU sebaiknya jangan sekedar ditandatangani, namun harus apa implementasinya,” ujarnya. Untuk itu, kata Wagub Christiandy, dengan hadirnya BPKP di Kalbar, maka dapat memantau dan mengawasi kinerja pemerintah di lingkungan pemprov Kalbar. ”Kami sangat berharap dengan bantuan BPKP kita terus bangun pemerintahan yang baik untuk pembangunan Kalbar khususnya,” ujar Wagub Christiandy . Acara serah terima jabatan tersebut dilakukan antara Panijo Kepala Perwakilan BPKP Kalbar digantikan Fajar Irawan. Fajar Irawan sendiri sebelumnya menja-

bat sebagai Kepala Sub Direktorat investigasi Perwakilan BPKP Kalbar Sementara itu, Kepala BPKP RI Prof. Dr. Mardiasmo menjelaskan, untuk menjalankan sistem pemerintahan yang baik, maka perlu adanya penyegaran tugas. ”Dinamika di Muspida, setiap satu periode kita perlu penyegaran. Hampir 400 dari 600 orang BPKP yang ada di Kementerian lembaga, kita selalu lakukan roling,” ungkapnya saat menghadiri Sertijab di Balai Petitih. Mardiasmo menambahkan, pembagian tugas tersebut mengisi dan tersebar di seluruh pemerintah daerah yang ada, baik di Inspektorat maupun lembaga pengawas lainnya. Untuk itu ia meminta, kinerja BPKP di daerah bisa ditingkatkan lagi dalam memantau dan mengawasi penyelenggara pemerintah, agar tindakan yang dapat merugikan negara bisa diminimalisir. ”Penyerapan anggaran di pemerintah itu bisa baik, Silpa-nya tidak banyak, bisa dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat. Selain itu kita juga diminta Kapolri untuk membuat langkah prepentif dalam untuk tindakan KKN, upaya kita mencegah,” terangnya. Dikatakannya, untuk memperkuat kelembagaan, BPKP RI melakukan koordinasi dengan semua instansi seperti Kejaksaan Agung, Kemendagri, Kapolri dan

lembaga tinggi negara lainnya.”Kami sudah melakukannya di Kejaksaan Agung, kita koordinasi dengan Kapolri, Kemendagri dan semua gubernur se Indonesia, bagaimana upaya mewujudkan pemerintah yang bersih tanpa korupsi, itu tetap jalan dan dinamika pembangunan juga harus jalan untuk kesejahteraan,” jelas Mardiasmo. Sebab lanjut Mardiasmo, BPKP telah diminta oleh Presiden sebagai supervisi untuk koordinasi dengan aparat di daerah. ”Kita akan menyusun antar Gubernur dan Bupati/ Walikota dengan inspektur Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP). Kalau ada potensi kerugian negara harus ditindak, kalau memang ada niat yang tidak baik harus ditindak, pencegahan harus kita galakkan juga,” tegasnya. Dalam menjalankan tugasnya, kata Mardiasmo, BPKP tidak tidak melakukan diskriminasi terhadap instansi yang satu dengan lainnya, baik itu instansi vertikal seperti Kementerian Agama, BUMN, BLUD RSUD dan sebagainya. ”Kalau ada dugaan penyimpangan, kami segera koordinasi dengan penegak hukum di daerah, Kejati, Kejari, apa yang harus kita koordinasi, sehingga kehadiran BPKP memberikan nilai tambah dan eksistensinya dapat dipertahankan,” tandasnya. (Slt)

juga melaksanakan setiap tahapan yang telah mengacu pada asas profesional, terbuka, mandiri, jujur, adil dan sebagainya. Meskipun keterbukaan sudah dilakukan dalam pengambilan keputusan, namun belum bisa memuaskan semua pihak. Oleh pihak yang tidak puas tersebut dijadikan objek sengketa di Bawaslu yang dilanjutkan di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN). ” Dalam konteks kelembagaan konflik merupakan sesuatu yang sangat positif. Peserta Pemilu dengan penuh kesadaran mengunakan mekanisme yang sudah diatur dalam Undang-undang untuk menguji keputusan KPU. Dan dalam catatan kami tidak ada tindakan anarkis yang terjadi selama pelaksanaan tahapan,” ujarnya.

Husni juga mengatakan hal yang paling penting adalah bagaimana semua komponen ambil bagian dalam melakukan pendidikan politik kepada masyarakat. Hal ini penting, agar supaya masyarakat tidak salah memaknai keterlibatan dan keikutsertaannya dalam politik. ”Kami telah merekrut relawan demokrasi (relasi) di setiap Kabupaten/kota, untuk melakukan pendidikan pemilih dengan konsentrasi lima segmen, pemilih perempuan, pemula, kaum marginal, pemuka agama, dan penyandang cacat,”ujarnya. Relasi yang direkrtut ini bertujuan selain mendorong mereka menjadi pemilih rasional, kritis dan mandiri, akan tetapi juga membentuk karakter pemilih antikekerasan, diskriminasi dan politik uang. “Nilai-nilai inilah inilah yang dapat

membentengi pemilih dari upaya-upaya provokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan ingin mengacaukan pelaksanaan kampanye,”ujar Husni. Ia menekankan, di luar perangkat negara, masyarakatlah paling menentukan jalannya tahapan pemungutan suara dengan perhitungan suara serta rekapitulasi suara. Kohesi sosial yang kuat merupakan senjata yang paling ampuh untuk melawan setiap upaya kecurangan dan potensi konflik akibat adanya perbedaan-perbedaan pilihan politik. ”Untuk itu, khusus kepada masyarakat Kalbar, saya berpesan jangan mudah terprovokasi oleh siapa pun untuk melakukan tindakan destruktif. Pilihan poltik boleh berbeda tetapi kohesi sosial harus tetap dijaga,” pungkasnya. (Slt)

Tegakkan Disiplin dan Hindari Pelanggaran Upacara Gelar Pasukan Ops Gaktib dan Ops Yustisi

Penyematan Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh secara simbolis menyematkan tanda Ops Gaktib dan Ops Yustisi di Halaman Mapomdam. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Pontianak Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh, Rabu (22/1) memimpin Upacara gelar pasukan operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) “Waspada Wira Mandau” dan Operasi Yustisi (Ops Yustisi) “Citra Wira Mandau” dilaksanakan di Depan Mapomdam XII/Tpr, Jalan Rahadi Usman Pontianak. Upacara tersebut dilaksanakan oleh Polisi Militer dengan melibatkan sebanyak 1200 personil

yang dilakukan serentak di seluruh jajaran Kodam XII/ Tanjungpura di Kalbar dan Kalteng, yang terdiri dari TNI AD, TNI AL. TNI AU, Kepolisian serta Satpol PP. Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan upacara Ops Gaktib dan Yustisi mengatakan kita pahami bersama bahwa pembangunan kekuatan dan kemampuan TNI di era saat ini telah menunjukan kemajuan yang signifikan, seiring dengan ompleksitas kecenderungan tidak semakin ringan. ”Secara jujur harus kita

akui, bahwa di tengah kesibukan kita melaksanakan tugas, masih terdapat penyimpangan-penyimpangan perilaku dan sikap-sikap primitif prajurit, yang melanggar kaidah-kaidah norma, moral, sosial dan keagamaan,” kata Panglima TNI dalam sambutan yang dibacakan Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh, pada Upacara Ops Gaktib dan Yustisi, di Halaman Mapomdam. Dikatakannya, penyimpangan perilaku dan sikap primitif tersebut merupakan pelanggaran disiplin, yang

TVS Pontianak

: 0853 9320 2778

TVS Ketapang

: 0852 4945 5790

TVS Pinoh

: 0813 4557 8321

TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989

TVS Rasau

: 0853 9355 5508

TVS Sintang

: 0812 5746 6666

TVS Putussibau

: 0821 5125 9567

TVS Tepuai

TVS Singkawang

: 0857 5069 6740

TVS BM Sintang

: 0852 5260 1948

TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4540 2238

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

: 0813 4528 6562

dapat menjadi parasit bagi upaya membangun TNI yang profesional, solid, militan dan dicintai rakyat. “Upaya membangun TNI pada hakikatnya harus berorientasi kepada nilai sikap dan kode etik, sebagaimana yang terdapat di dalam Sapta Marga dan Sumpah Prajurit,” jelasnya. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keinsyafan bahwa pada suatu tatanan kehidupan Prajurit terdapat ketentuan yang mengikat, mengatur dan membatasi setiap perilaku para Prajurit TNI, baik pada konteks kedinasan maupun pada konteks kehidupan bermasyarakat. Hal ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam upaya konsistensi TNI untuk melaksanakan reformasi birokrasi khususnya di bidang kultur Prajurit TNI. ”Saya ucapan terima kasih dan penghargaan atas keterpaduan TNIPolri dalam penyelenggaraan Opsgaktib dan Opsyustisi tahun 2014, dengan harapan sinergitas ini dapat menjadi modal bersama dalam membangun budaya taat hukum, disiplin dan tertib dalam kehidupan Prajurit di lingkungan TNI dan di masyarakat,” ucapnya. (Lay).

CMYK

CMYK

Borneo Tribune, Pontianak Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Husni Kamil Manik, sebagai negara demokrasi yang menempatkan kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat dalam mengelola pemerintahan, maka Pemilu menjadi sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. “Melalui Pemilu inilah, rakyat mengunakan hak pilihnya untuk mengevaluasi dan menyeleksi ulang para wakil-wakilnya yang duduk di DPR, DPD, DPRD setiap 5 tahun sekali,” ungkapnya saat memberi kata sambutan pada acara seminar Pemprov Kalbar 2014 yang diselenggarakan panitia HUT Pemprov Kalbar ke-57 di Grand Mahkota Hotel di Pontianak, Kamis (23/1) siang kemarin. Menurut Husni, rakyat memiliki kedaulatan penuh


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Jumat, 24 Januari 2014

5

Sabli Gugat Ketua DPRD Pontianak nya sudah mengikuti proses penjaringan yang dilakukan partainya tersebut. Karena itu, dirinya maju dengan menggunakan partai lain, namun telah mengikuti prosedur yang berlaku di partainya.”Untuk prosesnya, DPC mengajukan PAW saya kepada DPD Partai Demokrat Kalbar, dan dari sana mengeluarkan surat pemberhentian sementara. Namun, seharusnya agar proses itu legal, tentu harus mendapatkan persetujuan dari DPP Partai Demokrat, sementara DPP belum memberhentikan saya secara defenitif,” tuturnya. Sabli menjelaskan, prosedur seharusnya yang dilakukan adalah DPD mengusulkan ke DPP untuk memberhentikan definitif dan mencabut keanggotaan dirinya. Sementara itu DPC sudah mengusulkan PAW. “Saya juga sudah menyanggah melalui surat kepada DPRD , namun DPRD tetap

melanjutkan ke KPU, kemudian KPU memverifikasi. Seharusnya dewan tidak menlanjutkan proses itu, dan mengembalikan berkas itu ke DPC agar melengkapi berkasnya,” katanya. Dia juga menjelaskan, DPD Partai Demokrat Kalbar hanya mengeluarkan surat nomor 08/SK/DPD PD Kalbar/X/2013 yang mencabut sementara status dirinya sebagai anggota partai pada 18 Oktober 2013 kemarin, lantaran dinilai bersalah mengikuti Pilkada. Namun sayangnya surat pemberhentian itu dikeluarkan tanpa batas waktu. “Jika PAW itu berjalan, seharusnya dilengkapi dengan pencabutan secara resmi kartu anggota saya, tapi ini kan tidak. Artinya saya masih diberhentikan sementara belum definitif,” kata Sabli. Berdasarkan surat DPD Kalbar itu, Sabli didampingi pengacara Agus Sujatmiko,

SH, Sugeng Wahyudi, SH dan Edward L Tambunan, SH,MH mengajukan gugatan ke pengadilan dengan nomor 110/ PDT.G/2013/PNPTK. “Seharusnya DPC yang mengusulkan PAW itu, bisa menghormati proses hukum dan kita menyayangkan Ketua DPRD Kabupaten Pontianak yang memproses usulan PAW tersebut, kok bisa? Sementara bahan pengusulan itu baru pemberhentian sementara dari DPD, seharus Ia mengembalikan berkas DPC karena tidak dilengkapi dengan keputusan DPP Partai Demokrat,” tuturnya. Tidak sampai disitu, dia juga akan menguggat Ketua DPRD Kabupaten Pontianak pasalnya, Ketua DPRD Kabupaten Pontianak. Ketua DPRD dinilai secara sengaja tidak memperhatikan surat sanggahan yang disampaikan 16 Desember 2013 agar memberhentikan proses PAW.

Intinya saya menuntut keadilan dari proses PAW yang sedang berjalan saat ini di lembaga DPRD Kabupaten Pontianak. Saya juga heran kenapa proses itu masih berjalan, padahal persyatannya masih belum lengkap

Borneo Tribune, Pontianak Wakil ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Sabli Awaludin menegaskan dirinya menggugat Ketua DPRD dan Bupati Pontianak yang telah memproses Pergantian Antar Waktu dirinya, tanpa adanya persyaratan yang lengkap. “Intinya saya menuntut keadilan dari proses PAW yang sedang berjalan saat ini di lembaga DPRD Kabupaten Pontianak. Saya juga heran kenapa proses itu masih berjalan, padahal persyatannya masih belum lengkap,” kata Sabli. Dia menjelaskan, polemik itu bermula saat dirinya memutuskan untuk maju pada Pemilukada Kabupaten Pontianak pada September 2013 lalu. Saat itu dia kecewa lantaran tidak dipercayakan menggunakan perahu Demokrat, meski dia seorang kader partai yang telah membesarkan Partai Demokrat. Ia juga sebelum-

“Anehnya pada 14 November 2013, DPC mengajukan PAW dan Pergantian unsur pimpinan kemudian itu sudah ditegur secara lisan oleh DPD, maka dicabut seminggu kemudian pada tanggal 20

Sabli Awaludin November 2013,” papar mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pontianak ini. Sabli juga akan menggugat Bupati Pontianak lantaran mengeluarkan surat no-

mor 125/0144/Pem.A tertanggal 8 Januari 2014 perihal usulan kepada gubernur penerbitan surat keputusan dan pengangkatan PAW anggota DPRD Kabupaten Pontianak. “Ini berdasarlkan hasil verifikasi KPU, Saudara Karman Bahas, SH menggantikan saya dan artinya DPC Demokrat Kabupaten Pontianak telah mendahului keputusan yang belum diambil DPP, ini sama saja DPC telah mengerdilkan Partai Demokrat khususnya DPP. Saya melihat tindakan ini akan membuat Demokrat pada Pemilu 2014 akan sulit menang di Kabupaten Pontianak bila keputusankeputusan yang diambil pengurusnya selalu mendahului keputusan yang belum diambil DPP, makanya kita minta dewan pengawas DPD dan DPP untuk memberikan sangsi tegas kepada DPC Kabupaten Pontianak,” tukas Sabli. (dek)

Wabup: Pemimpin itu Melayani, Bukan Dilayani Borneo Tribune, Mempawah Pemimpin itu hendaknya memiliki jiwa melayani kepentingan dari takyatnya. Dalam lingkup desa, setiap kepala desa diminta untuk bisa meyelenggarakan pemerintahan desa dengan baik. “Pemimpin itu tugasnya melayani, bukannya minta dilayani,” kata Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, memberikan sambutan pada pelantikan 5 Kades se Kecamatan Sungai Pinyuh di Halaman Kantor Kepala Desa Sungai Purun Kecil. Dikatakan Rubijanto, tugas dan tangungjawab Kades sangat berat. Dalam perjalanan kepemimpinanya, seorang Kades nantinya akan dihadapi dengan berbagai persoalan. “Oleh karenanya peran aktif dari seluruh komponen masyarakat, khususnya para tokoh masyarakat dan tokoh agama sangatlah diharapkan membantu kinerja Kades,” katanya. Selain itu, Rubijanto, mengingatkan para Kades bisa menyampaikan dan menyediakan informasi yang benar dan akurat terkait pelaksanaan Pemilu legislatif dan Pemilu presiden, 9 April mendatang. “Sebagai pemimpin desa, Kades adalah pemimpin diatas semua golongan. Oleh karenanya, jangan sekali-sekali mengkotakkotakan warga masyarakat yang dipimpin. Gelorakan semngat persatuan dan kesatuan bangsa sebagai modal dasar pembangunan desa. Kades yang baik mau belajar dan membuka diri terhadap perkembangan zaman,” katanya. (JoE).

Dilantik Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, saat melantik 5 Kades se Kecamatan Sungai Pinyuh. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune

Ismail Berharap Kinerja PDAM Semakin Baik

DPPKAD Siap Pungut PBB-P2 Borneo Tribune, Mempawah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Pontianak siap menjadi instansi pelaksana pengelolaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Kesiapan ini tidak hanya dalam hal sarana dan prasarana, tapi juga sumber daya manusia. Kepala DPPKAD Kabupaten Pontianak, Fuji Nurinsan menjelaskan,

struktur organisasi dan tata kerja pemungutan PBB-P2 berada pada Bidang Pendapatan DPPKAD Kabupaten Pontianak. Untuk itu sejak tahun 2012 lalu pihaknya telah menyiapkan sejumlah hal, antara lain perangkat teknologi informasi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware), ruang pelayanan, barang cetakan (blanko), loket Bank Kalbar, dan PBB-P2 mobile berupa mobil PBB-P2

keliling. “Selain itu persiapan dalam hal SDM. Kami juga telah melakukan bimbingan teknis di dalam daerah maupun luar daerah, mengikutkan lima pegawai pada E-Learning Badan Diklat Direktorat Jenderal Pajak, memagangkan pegawai di KPP Pratama Mempawah, serta menugas belajarkan empat pegawai di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Jakarta, dan studi banding

ke kabupaten/kota lain di dalam maupun luar Kalimantan Barat,” katanya. Dengan kesiapan tersebut, Fuji Nurinsan optimis pihaknya dapat mengemban tanggung jawab mengelola pemungutan PBB-P2 di wilayah Kabupaten Pontianak. “Tentu saja kami selaku instansi pelaksana pengelolaan pemungutan PBB-P2 masih dalam proses pembelajaran untuk mengelolanya. Namun demikian bukan berarti menjadi

suatu kendala bagi kami untuk memproses seluruh tahapan dalam pelaksanaan PBB-P2,” ucapnya. Loket pelayanan PBB-P2 di DPPKAD Kabupaten Pontianak telah mulai beroperasi pada hari Kamis (16/ 1) pekan lalu. Pengoperasian loket ini dimulai secara resmi oleh Bupati Ria Norsan. Saat itu Ria Norsan juga menjadi wajib pajak pertama yang menunaikan kewajiban pajaknya di loket tersebut.(JoE).

Borneo Tribune, Mempawah Asisten II Kabupaten Pontianak, Ismail mengatakan kinerja PDAM merupakan hal utama yang perlu menjadi perhatian . Sebab, PDAM merupakan pelayanan publik yang sangat urgent untuk memenuhi kebutuhan semua masyarakat. “Kita berharap kinerja PDAM akan semakin membaik. Karena air adalah hal penting dalam kehidupan. Untuk saat ini PDAM masih belum sampai dalam kategori memuaskan sehingga sangat diperlu adanya perbaikan seluruh sistemnya manajemennya,” kata Ismail. Apalagi setelah Dirut PDAM Mempawah, Zainul Arifin digantikan Kadis PU, Hamdani, ST sebagai Pejabat Pelaksana Tugas (Plt). Diharapkan kinerja dan manajemen PDAM juga semakin baik. Apalagi PDAM saat ini sudah melakukan perluasan jaringan untuk wilayah kabupaten pontianak. “Pelayanan air di Kabupaten Pontianak, masih banyak lagi diperbaiki. Masyarakat belum seratus persen menikmati pelayanan PDAM makanya butuh dukungan semua pihak,” pungkasnya.(JoE).


Bengkayang Borneo Tribune

Jumat, 24 Januari 2014

6

Panggung Kehormatan CGM

Edhilius Sean: Jalan Budi Utomo Lebih Ideal Borneo Tribune, Singkawang Panggung Kehormatan Cap Go Meh 2014 yang semula direncanakan akan dibangun di Jalan Sejahtera, tetapi karena di lokasi tersebut kurang memadai, maka panitia berinisiatif untuk memindahkannya ke Jalan Budi Utomo. Sekretaris CGM Kota Singkawang, Edhilius Sean

menyebutkan, jika di bangun di Jalan Sejahtera, lokasinya kurang memadai, makanya akan dipindah ke Jalan Budi Utomo. “Menurut kami, di Jalan Budi Utomo lebih ideal untuk dibangun Panggung Kehormatan,” katanya ketika Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Liong Kapuas 2014 di Balairung Kantor Walikota

Atlet Bengkayang Kurang Perhatian Borneo Tribune, Bengkayang Bengkayang memiliki putra putri daerah terbaik yang sedang dan telah membawa nama baik daerah di kancah nasional. Namun sayang, ada sebagian putra putri terbaik itu masih kurang diperhatikan khususnya oleh Pemerintah Daerah. Salah satu putri terbaik daerah Kabupaten Bengkayang itu adalah Herlina Stepani. Ia adalah mantan atlet nasional dan saat ini sebagai pelatih dan wasit nasional. Herlina menjadi atlet karate sejak tahun 2000 an. Ia menjadi atlet nasional semenjak tahun 1998 hingga 2007. Selama menjadi atlet, herlina meraih dua kali juara nasional untuk karate, juara tiga nasional atlet karate dan pernah menjadi atlet the best of The Best Provinsi Kalimantan Barat. Sebagai atlet nasional, tentunya Herlina sering bertanding dan beberapa daerah telah dijajal seperti Sumatera dan Papua. Pengalaman pahit saat ia bertanding di Papua pada tahun 2002. Herlina mengalami patah kaki saat menjalani pertandingan. ”Patah kaki itu menyedihkan dan masih saya rasakan sampai saat ini,” demikian dikatakan Herlina. Membanggakan daerah di tingkat nasional rupanya tidak cukup bagi Herlina untuk mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah. Saat ini Herlina masih saja menjadi pegawai honor kantor dengan pendapatan sebesar 900 ribu rupiah. ”Saya honor kantor sejak tahun 2008. Hingga saat ini saya belum diangkat menjadi tenaga honor daerah. Padahal usia saya sudah 32 tahun,” kata Herlina yang memiliki dua anak untuk saat ini. Herlina sebelumnya berharap, dengan jasa yang diberikan kepada daerah, nasibnya juga diperhatikan daerah. Ternyata jasa itu belum cukup dan hingga saat ini perhatian pemerintah masih dirasakan kurang. ”Saya sedih sebenarnya. Saya sering mangadu kepada Bupati. Bupati hanya meminta saya untuk bersabar,” kata Herlina lagi. Herlina berharap, perhatian pemerintah terhadap dirinya bisa dilebihkan. Setidaknya dengan memasukan dirinya sebagai honor daerah dengan syarat kelebih dan jasa yang telah diberikan. ”Semoga Bupati memperhatikan harapan saya ini,” harap Herlina (Mu)

Panitia Siap Laksanakan Kegiatan Imlek Borneo Tribune, Bengkayang Panitia tahun baru Imlek telah merancang berbagai kegiatan untuk memeriahkan tahun baru untuk warga Tionghoa tersebut. ”Kegiatan untuk meramaikan tahun baru Imlek akan kita mulai pada tanggal 27 nanti,” demikian dikatakan Maksar Alek, Ketua Panitia Imlek dan Cap Go Meh Kabupaten Bengkayang. Maksar menjabarkan, kegiatan kegiatan yang akan dilaksanakan itu seperti lomba mewarnai tingkat taman kanak-kanak pada tanggal 27 Januari di Sport Center. Tanggal 28, lomba menghias pohon mei hwa, kemudian lomba fashion show untuk SD dan SMP. Pada tanggal 30-31 diisi dengan hiburan rakyat dan bagi bagi angpau. ”Kegiatan- kegiatan mulai dari lomba menghias bunga mei hwa dan hiburan rakyat akan dipusatkan di Gedung Pancasila,” demikian dijelaskan Maksar Alek. Kegiatan untuk meramaikan Imlek berlanjut pada bulan Februari sebelum festival Cap Go Meh digelar pada 14 Februari. Kegiatan di bulan Februari diawali dengan lomba karaoke mulai tanggal 2-6 Februari. Tanggal 7 dilaksanakannya hiburan rakyat dengan iringan orgen tunggal. ”Tanggal 8 februari dilaksanakan Imlek bersama,” jelas Maksar. Setelah Imlek bersama, panitia akan berkonsentrasi untuk melaksanakan festival Cap Go Meh (Mu).

Singkawang, Selasa (21/1) kemarin. Dalam Rakor tersebut, Edhilius juga menjelaskan, meski terjadi perpindahan Panggung Kehormatan itu, panitia tidak akan mengubah rute Pawai Tatung yang telah disepakati bersama, yakni start di Stadion Kridasana - Gst Sulung Lelalang Pangeran

Diponegoro - Pai Bakir - Sejahtera - Budi Utomo Bawal - Setia Budi - Niaga dan finis di Altar dekat Tugu Naga. Sementara persiapan panitia untuk Pawai Tatung yang merupakan puncak kegiatan Festival Imlek dan CGM tersebut, saat ini sudah hampir rampung. “Saat ini panitia sedang menerima

pendaftaran peserta pawai. Bagi yang sudah mengembalikan formulir ke panitia, akan diseleksi lagi,” ujarnya. Sementara untuk hiasan kota, kata Edhilius, panitia memanfaatkan properti tahun lalu, seperti lampion, kecuali untuk di Jalan Diponegoro akan dipasang lampion baru sekitar empat hari mendatang. “Sedangkan

lampion yang sudah terpasang di beberapa kota tetapi belum dialiri listrik, malam ini (Selasa malam kemarin) akan mulai menyala,” ungkapnya. Persiapan lainnya, tambah Edhilius, sudah disiapkan 7 replika kuda. Rencananya, akan ditambah lagi 3 replika kuda. Sedangkan Taman Mei Hwa sudah diba-

ngun di dalam Stadion Kridasana. Demikian pula dengan persiapan Pekan Seni Budaya di Stadion Kridana yang dimulai 29 Januari mendatang, semuanya sudah rampung. “Bagi warga yang ingin membeli tiket masuk, akan mendapatkan kupon undian berhadiah,” kata Edhilius. (RH)

Awang Resmikan SPBKB AKR Pangmilang

Awang Ishak meresmikan stasiun pengisian bahan bakar bersubsidi, AKR di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan / Foto Rudi Borneo Tribune

Borneo Tribune, Singkawang Walikota Singkawang, Awang Ishak, meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bersubsidi, AKR di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan, Kamis (23/1). Kepala Cabang AKR Corporindo. Tbk, Stefanus Namiarta mengatakan, pembangunan SPBKB ini merupakan yang ke-11 dari 15 di Kalimantan Barat. Sejak 2009 AKR ditunjuk BPH Migas mendampingi Pertamina menyalurkan BBM subsidi. Untuk pembangunannya juga melibatkan war-

ga lokal sebagai mitra. “BBM bersubsidi ini diperuntukkan untuk masyarakat supaya tepat sasaran dari jangkauan. Subsidi yang diberikan AKR adalah keluar dari dispenser, kalau yang keluar dari depot itu bukan subsidi,” kata Stefanus. Sementara Walikota Singkawang, Awang Ishak, dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya SPBKB di Pangmilang yang baru diresmikan ini dapat menambah kontribusi besar bagi masyarakat, dan membantu masyarakat untuk

mendapatkan minyak jenis premium dan solar. “Hendaknya masyarakat setempat mendukung adanya SPBKB ini. Dengan adanya SPBKB ini, tentunya menambah tenaga kerja di sekitar sini. dengan berdirinya SPBKB tentu lebih memudahkan kepada masyarakat dalam memperoleh bahan bakar dan kepada konsumen diberi pelayanan yang baik,” kata Awang. Dalam kesempatan tersebut, Awang Ishak juga mengajak warga Kota Singkawang untuk hemat energi. Awang mencontohkan di Negara

China, masyarakatnya menggunakan sepeda kayuh dan sepeda motor listrik meski ada energi tak terbarukan di sana tersedia. Untuk listrik saja, Awang menceritakan, di waktu subuh rumah-rumah gelap gulita, faslitas umum saja yang terang. “Saya mengajak warga Singkawang untuk hemat dengan bahan bakar,” ungkapnya. Di situ, Awang juga mengucapkan terima kasih kepada pengelola SPBKB karena telah membangun akses tersebut, namun ia berpesan, agar tidak melayani jerigen

yang berdampak pada penimbunan. Awang mengingatkan, agar pihak pengelola SPBKB juga untuk memperhatikan jalan serta menyediakan lahan parkir bagi mobil yang mengantri untuk melakukan pengisian bahan bakar. “Tolong jalan di depan diperhatikan, jangan sampai mobil yang mengantri menggunakan badan jalan sehingga dapat menimbulkan kemacetan dan kecelakaan. Usahakan disediakan tempat parkir untuk mobil yang mengantri,” pinta Awang. (RH)

Singkawang Miliki 10 PPAT Notaris Borneo Tribune, Singkawang Kepala BPN Kota Singkawang, Askani menyebutkan, kini Singkawang sudah memiliki 10 Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang notebenenya berasal dari Notaris. Dari 10 Notaris PPAT itu, diharapkan bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat yang baik, cepat dan mudah. “Jadi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan pertanahan direalisasikan akan semakin mudah, cepat dan murah,” ujarnya usai melantik 4 PPAT Notaris di Aula Kantornya, Kamis (23/1). Disebutkan Askani, PPAT yang awalnya yang hanya berjumlah 6 notaris, dan sekarang bertambah menjadi 10 PPAT, diharapkan bisa menjalin kerjasama dengan pihak BPN. “Bukan justru sebaliknya, antara PPAT dan BPN saling bersaing,” selorohnya. Menurut Askani, PPAT tugasnya adalah menjalankan sebagian dari tugas BPN, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat akan pertanahan, supaya masyarakat tidak berbondongbondong mendatangi Kantor BPN. “Misalnya, mungkin ada beberapa PPAT yang sedang berhalangan, maka bisa dihandle oleh PPAT yang lain,” ujarnya. Seiring dengan itu, BPN Singkawang juga, saat ini sudah mulai berbenah, dengan menyiapkan tempat untuk pelayanan, aturan disederhanakan, dan transparasi biayanya pun sudah diatur sedemikian rupa. Idealnya, kata Askani, PPAT di Singkawang ini minimal ada 15. Meskipun Singkawang hanya punya 10 PPAT, Askani merasa itu sudah lebih dari cukup. “Apalagi yang tergabung dalam di PPAT itu, rata-rata notaris,” pungkasnya. Sementara Ketua Ikatan Pembuat Akta Tanah (IPAT) di Kota Singkawang, Arberson, memberikan apresiasi kepada Kepala BPN Singkawang, yang bersedia melantik 4 PPAT Singkawang. Menurut

Pelantikan PPAT di Aula BPN Singkawang / Foto Rudi Borneo Tribune

Arberson, jika pembuatan Akta Tanah bisa dibuat dalam satu hari, mengapa harus dibuat dalam jangka 1 minggu. “Lebih cepat kan lebih bagus,” ujarnya. Meskipun di Singkawang

baru ada 10 PPAT, dirinya yakin bisa melayani masyarakat Singkawang khususnya dalam bidang pertanahan. “Memang idealnya, semakin banyak PPAT di Singkawang, maka

semakin baik. Tapi dengan 10 PPAT itu, kita yakin bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam kepengurusan pertanahan,” pungkasnya. (RH)


Jumat, 24 Januari 2014

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Pendistribusian Logistik Pileg 2014

KPU Prioritaskan Wilayah Rawan Keterlambatan

Borneo Tribune, Sanggau Jelang pemilihan umum legislatif (pileg) 9 April 2014 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sanggau telah memetakan sejumlah wilayah yang kemungkinan rawan terjadi keterlambatan dalam pengirimam logistik. Bagian Umum KPU Kabu-

paten Sanggau, Edy Supriadi, Kamis (23/1) kemarin mengatakan bahwa sejumlah wilayah yang rawan terjadi keterlambatan yaitu Kecamatan Batang Tarang, Tayan Hilir, Toba, Entikong (Desa pala pasang dan Desa suluh tembawang) serta Kecamatan Jangkang. ”Kalau untuk Batang

Tarang dan Tayan Hilir, saat ini kondisi jalan kita inikan sedang rusak parah, meskipun begitu, kita sudah antisipasi itu semua,” ujarnya. Edy menuturkan, untuk mengantisipasi keterlambatan dalam pengiriman logistik pemilu, pihaknya akan memprioritaskan pengiriman logistik di sejum-

lah wilayah tersebut. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait. ”Yang jelas, koordinasi dengan instasi terkait termasuk dengan Panwaslu, aparat keamanan dan lain sebagainya terus kita lakukan,” ungkapnya. Edy yang juga selaku peja-

bat penerima barang mengungkapkan, logistik pileg yang sudah ada di KPU Kabupaten Sanggau diantaranya kotak suara (kardus), bilik suara (kardus), kaki bilik, sampul KPPS, sampul anak kunci, sampul PPS, sampul PPK, paku, karet gelang, lem, kantong plastik, ball point, spidol, gembok,

mur/baut, tali tanda pengenal, stiker, kartu nama, kabel ties dan tali segel. Edy pun berharap distribusi logistik nantinya dapat berjalan lancar. Sementara itu, Anggota KPU Kabupaten Sanggau, Hamka Surkati mengatakan bahwa pihaknya belum mengeluarkan jadwal pendis-

tribusian logistik. ”Untuk ke Kecamatan belumlah,” ujarnya. Hamka pun memastikan, pendistribusian logistik nantinya berjalan lancar. “Ya, kan pengalaman pemilihan Bupati kemarin ada. Jadi kita prioritaskan wilayah yang memang rawan keterlambatan,”pungkasnya. (rtn)

Empat Belas Atlet Tarung Drajat Sanggau Ikuti Kejurda Borneo Tribune, Sanggau Empat belas atlet Tarung Drajat dilepas secara resmi oleh Ketua KONI Sanggau, Abdul Muthalib di Sekretariat KONI Sanggau, Kamis (23/1) kemarin untuk mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tarung Drajat di Aula Dinkes Kalbar pada 24-26 Januari 2014. Ketua KONI Sanggau, Abdul Muthalib mengatakan bahwa Kejurda merupakan ajang PraPorprov. Sehingga, nantinya hanya ada delapan besar yang bisa mengikuti Porprov. Abdul Muthalib berharap akan ada banyak atlet dari Kabupaten Sanggau untuk bisa mengikuti Porprov nanti. ”Target kita bagaimana bisa mengirim atlet sebanyak-banyaknya untuk bisa lolos ke Porprov,” ujarnya. Diakuinya, ia pun sudah mewanti-wanti para Pengcab untuk terus melakukan pembinaan pada atletnya. Karena Porprov tidak akan ada lagi atlet bukan Sanggau untuk mewakili Sanggau. ”Kita akan berdayakan atlet asli Sanggau, KONI

tak mau lagi mentransfer anak luar yang bukan putra daerah,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua Umum Pengcab Tarung Derajat Sanggau, Konggo Tjondro menargetkan para atletnya masuk tiga besar dalam Kejurda Tarung Drajat ini. Maka dari itu, pihaknya mengirim sebanyak empat belas atlet yang terdiri dari sepuluh atlet putra dan empat atlet putri untuk mengikuti Kejurda ini. Konggo menjelaskan, Kejurda merupakan seleksi sebelum mengikuti Porprov yang dilaksanakan awal Juni 2014 ini. Dalam Kejurda kali ini, ada sembilan kelas yang diikuti. Dan potensinya ada di dua nomor putri dan dua nomor putra. ”Targetnya, kalau Kejurda lalu kita masuk nomor dua, tahun ini harapannya tiga besar,” ujarnya. Konggo menambahkan, secara tradisi saingan terberat memang masih atlet dari Kota Pontianak. Namun, ia yakin dengan persiapan yang lama yakni sejak empat bulan yang lalu, atletnya bisa berbicara banyak. (rtn)

Warga serbu pasar murah di Armed Ngabang. FOTO Istimewa

Armed Ngabang Gelar Pasar Murah

Borneo Tribune, Ngabang Warga Ngabang ramai-ramai mengunjungi pasar murah yang di gelar di lapangan sepak bola Armed Ngabang. Menurut Danyon Armed,Letkol Arm.Heri Suprato,S.Pd, pasar murah dilaksanakan untuk membantu masyarakat dan juga merupakan kepedulian sosial terhadap lingkungan. Pasar murah yang dilaksana-

kan itu juga dalam rangka perayaan Imlek. Demikian Danyon Armed menjelaskan. Kamis, (23/1), di Ngabang. Ia menambahkan kegiatan ini merupakan kerja sama Yon Armed Ngabang dengan Arta Graha. Heri mengharapkan melalui kegiatan ini dapat membantu masyarakat yang tidak mampu, dengan

harga yang relative murah dapat terjangkau oleh keuangan yang dimiliki masyarakat ke bawah. Dimana juga sudah merupakan keharusan bagi yang memiliki kemampuan untuk bisa berbagi rezeqi dengan masyarakat yang kurang mampu. Tidak kalah pentingnya, menurutnya melalui pelaksanaan kegiatan ini dapat

tercipta kerja sama yang lebih baik guna meningkatkan persatuan dan kesatuan . “Kita minta agar kegiatan ini dapat juga terlaksana pada tahun-tahun yang akan datang,” harapnya. Bupati Landak melalui,staf ahlinya, Mokhtar, S.Sos,menyambut baik adanya kegiatan ini karena sangat membantu masyarakat yang membutuhkan.

Seraya berterima kasih kepada pihak Yon Armed Ngabang bersama dengan Arta Graha yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini. Pelaksanaan kegiatan ini dihadiri anggota Yon Armed Ngabang, Koramil Ngabang, Kapolres Landak, Bupati Landak yang diwakili oleh staf ahlinya, serta undangan lainnya.(Syah)

Peringatan Maulid di Masjid At Taubah Ngabang Borneo Tribune, Ngabang Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Landak, H. Mudjazie Bermawie memberikan apresiasi terhadap Masjid, Surau, majlis taklim serta pihak lainnya di Landak yang telah melaksanakan kegiatan peringatan hari besar Islam. “Saya memberikan apresiasi terhadap Masjid, Surau, majlis taklim dan pihak lainnya di Landak yang telah melaksanakan kegiatan hari besar Islam. Dengan demikian, perayaan peringatan hari besar Islam ini tidak hanya ditumpukan hanya kepada Panitia Hari Besar Islam (PHBI) saja,” ujar Mudjazie saat menutup kegiatan Festival Dakwah dan Tilawah Alquran ke -2 se Kecamatan Ngabang, Rabu malam (22/1) di Masjid At Taubah Ngabang. Menurut Mudjazie, seti-

dak-tidaknya ada 6 atau 7 dalam setahun peringatan hari besar Islam. Hampir seluruh umat Islam di dunia inipun merayakannya dengan berbagai acara. “Seperti kegiatan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad yang digelar oleh Masjid At Taubah ini. Saya merasa bangga karena kegiatan ini ramai dihadiri masyarakat,” akunya. Ia menambahkan, kegiatan peringatan hari besar Islam tersebut tidak hanya diisi dengan ceramah saja. “Tapi diisi juga dengan berbagai kegiatan pembinaan terhadap generasi Islam seperti festival dakwah dan tilawah Al Quran ini yang diikuti dari kalangan anak-anak dan remaja,” ungkapnya. Ia berharap, dengan adanya kegiatan tersebut, generasi Islam bisa menjadi penerus Nabi Muhammad. “Kita tetap

Haji Luqman Qosim menyampaikan ceramah dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad di Masjid At Taubah km 4 Ngabang. FOTO Istimewa berusaha untuk membina ge- digelar takmir Masjid At Quran, fahmil Quran, khatil nerasi Islam yang ada di Lan- Taubah Ngabang tersebut di- Quran, syarhil Quran dan dak ini dengan berbagai ma- gelar dalam rangka peringat- tartil Quran usia emas. Tamcam kegiatan,” janjinya. an Maulid Nabi Muhammad pil sebagai pembawa tauKegiatan festival dakwah dan SAW. Adapun perlombaan siyah, Ustadz H. Luqmanul tilawah Al Quran ke 2 yang yang digelar yakni tilawah Al Qosim.(Syah)

Kejari Sanggau Musnahkan 180 Karung Gula Ilegal

BB Truk Dikembalikan

Borneo Tribune, Sanggau Kejaksaan Negeri (Kejari) Sanggau, Kamis (23/1) kemarin melakukan pemusnahan barang bukti 180 karung gula ilegal atas kasus tindak pidana perlindungan konsumen dengan terpidana JH (61). Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Sanggau, Ade Ibnu Baharuddin Syuhada

mengatakan bahwa JH terbukti melanggar pasal 62 ayat 1 UU RI nomor 8 tahun 1999 jo pasal 8 ayat 1 huruf a dan huruf j UU RI nomor 8 thn 1999 tentang perlindungan konsumen serta perundang-undangan lain yang bersangkutan. JH dijatuhi pidana tiga bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sanggau.

Proses pemusnahan tersebut dilakukan di Rupbasan Sanggau dengan dihadiri oleh pejabat Forkompinda Sanggau. Dalam pemusnahan tersebut sebanyak 180 karung gula putih merk Thailand white sugar diproduksi oleh Korach Industry CO,LTD LTD NET WEIGHT @50 kg bergambar matahari tangkapan 30 Mei 2012 di Keca-

matan Beduai Kabupaten Sanggau. Sementara, barang bukti satu unit kendaraan model L Truk merk Mitsubishi FE74S KB 9305 L dikembalikan kepada pemilik. Ade Ibnu mengungkapkan, majelis hakim yang diketuai Kristijan P Djati telah memutuskan bahwa barang bukti berupa kendaraan roda

empat jenis truk dikembalikan kepada pemilik sementara barang bukti gula disita negara untuk dimusnahkan. ”Putusan majelis hakimnya tiga bulan penjara bagi JH karena terbukti bersalah melanggar pasal yang dikenakan di atas. Pemusnahan bb gula sudah kita lakukan hari ini (Kamis) sesuai perintah putusan,” pungkasnya. (rtn)


Sekadau Borneo T Tribune

Jumat, 24 Januari 2014

8

int

Chairun Nisa Beberkan SMS Akil Minta Fee “3 Ton Emas” Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar mematok fee Rp3 miliar sebagai upah untuk mengurus sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas di MK. Pengakuan itu disampaikan Chairun Nisa, saat menjadi saksi untuk terdakwa Hambit Bintih dan Cornelis Nalau di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis 23 Januari 2014. Namun Akil kerap menyebut uang dengan istilah emas. Nisa mengatakan, setelah diminta Hambit Bintih membantu mengurus sengketa Pilkada Gunung Mas di MK, ia langsung menghubungi Akil Mochtar melalui pesan singkat. Akil kata Nisa sempat berkelakar kasus Gunung Mas akan diputus dengan pemungutan suara ulang. “Waduh jangan diulang dong,” kata Nisa dalam pesan singkat kepada Akil Mochtar. Namun setelah itu, Akil menyatakan bahwa (berkas) kasus sengketa Pilkada Gunung Mas masih berada di dalam laci kerjanya. Setelah beberapa kali menjalin komunikasi dengan Akil Mochtar melalui SMS, Nisa mengaku diminta Akil Mochtar agar Hambit Bintih menyiapkan sejumlah dana sebelum sidang perkara gugatan sengketa Pilkada Gunung Mas digelar. “Intinya (pesan Akil Mochtar) begini, sampaikan kepada bupati itu (Hambit Bintih) suruh bawa 3 ton emas. Dalam benak saya, itu saya anggap beliau becanda, saya jawab, ‘Ya nanti saya bawakan truk buat bawa emas itu’,” terang Nisa. Ia menegaskan, bahwa 3 ton emas yang dimaksud Akil Mochtar itu dijelaskan pada SMS Akil berikutnya adalah uang senilai Rp3 miliar. Permintaan Akil itu lanjut Nisa, terjadi pada 26 September 2013. Kemudian, SMS Akil yang meminta fee Rp3 miliar untuk mengurus sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas langsung diteruskan kepada Hambit Bintih. “Saya sampaikan pesan beliau (Akil) ketika ketemu Pak Hambit di Hotel Borobudur, saya tunjukan (SMS Akil)ke Hambit,” ujar Nisa. (VIVAnews)

int

Tebing 70 Meter di Purwakarta Longsor, 1 Warga Tewas TEBING setinggi 70 meter, di Desa Cihanjawar, Kecamatan Bojong, Purwakarta, Jawa Barat, longsor, Selasa sore 23 Januari 2014. Dua rumah milik warga hancur dan rata dengan tanah akibat longsor tersebut. Longsor juga menyebabkan seorang warga, Enok

(60), tewas setelah tertimbun material longsor. Jasad Enok, ditemukan oleh tim gabungan dari Basarnas dan Kepolisian Polda Jawa Barat. Enok ditemukan sekitar 800 meter dari titik awal korban tertimbun. Penemuan jasad Enok sempat membuat keluarga

histeris dan tak kuasa menahan tangis. “Saya nggak menyangka ibu saya akan meninggal dengan cara seperti ini,” ujar Rukmana, anak Enok. Berdasarkan keterangan Rukmana, diketahui Enok hanyut dan tertimbun material longsor saat ia tengah

Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

bing di perkampungan warga tersebut terjadi setelah wilayah Purwakarta terus menerus diguyur hujan. Selain memakan korban jiwa dan menghancurkan rumah, material longsor juga merusak beberapa hektar tanaman padi milik warga.( VIVAnews)

Menkumham: Pemilu Serentak di 2014 Bakal Merepotkan

INFO BANK BNI 46

mencari kayu bakar. “Ibu saya sedang cari kayu bakar. Tapi entah bagaimana tibatiba longsor terjadi,” katanya. Proses pencarian terhadap korban dilakukan sejak Rabu sore, beberapa saat setelah longsor terjadi. Musibah longsornya te-

Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin

int

Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin, menyatakan menerima apapun hasil keputusan Mahkamah Konstitusi terkait uji materil UndangUndang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Dalam gugatannya, calon presiden Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra meminta agar Pemilu dilaksanakan serentak. “Pemerintah selalu punya pendirian, menganut paham konstitusi dan kita patuh terhadap keputusan apapun,” kata Amir di gedung DPR, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2014. Meski demikian, menurut Amir, Pemilu serentak

idealnya dilakukan pada tahun 2019. “Kalau dilaksanakan sekarang, persiapan yang dilakukan KPU sudah cukup tinggi. Banyak komentar bahwa akan terjadi kerepotan, itu satu hal yang logis,” ungkap dia. Pihak pemerintah, kata Amir, akan menyampaikan pendapatnya dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi. “Apa yang saya sampaikan tidak bermaksud intervensi. Kami tidak dalam posisi untuk menyampaikan pendapat karena tidak mau mempengaruhi persidangan ini,” kata Amir. (VIVAnews )

Ikang Fawzi Kecelakaan di Tol Cipularang Penyanyi Ikang Fawzi, mengalami kecelakaan di ruas jalan tol Cipularang, Kamis 23 Januari 2014. Kecelakaan yang menimpa penyanyi rock era 80-an itu terjadi di KM 84 + 800 jalur Jakarta - Bandung, tepat di wilayah Ciganea Purwakarta, Jawa Barat. Dari informasi sementara, kecelakaan terjadi setelah kendaraan yang ditumpangi calon anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional itu menabrak bagian belakang truk yang ada di depannya. Akibat kecelakaan itu, su-

ami dari Marissa Haque mengalami sejumlah luka di tangan dan bagian punggungnya. Sopir pribadinya juga mengalami luka ringan. Saat ini, Ikang dan sopir pribadinya telah dirawat di Rumah Sakit Thamrin Purwakarta. "Sekarang sudah dirawat di ruang UGD. Kayaknya lukanya ringan saja," ujar petugas kemanan rumah sakit, Dede Komar kepada VIVAnews. Kata Dede, hari ini, istri dan kedua anak Ikang Fawzi akan menjenguk ke rumah sakit.(VIVAnews)


Sintang-Melawi Borneo Tribune

Jumat, 24 Januari 2014

9

Penyelesaian Sengketa Dilanjutkan ke Tingkat Kabupaten

Ketegangan Tapal Batas Menukung-Kayan Hulu Mereda untuk dibicarakan bersama Muspida dari Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi,” timpal Kapolres. Nowo menambahkan, saat ini aktivitas perusahaan CV Pangkar Begili dihentikan sementara waktu untuk menghindari konflik. Ia juga menjelaskan, pemagaran yang dilakukan oleh warga Merah Arai bukan pada jalan, bahkan jembatan. Namun hanya pada areal kebun atau lahan yang dianggap merupakan wilayah mereka. “Saya mensyukuri bahwa kedua belah pihak bisa mau bersama-sama untuk menyelesaikan persoalan ini dengan tenang dan damai. Memang kalau tidak segera diselesaikan, ditakutkan persoalan tapal batas bisa semakin mengkristal dan dampaknya bisa memunculkan konflik,” ucapnya. Pernyataan senada juga muncul dari Camat Menukung, Kapetete yang dihubungi melalui pesan sms. Kapetete mengatakan, saat ini kondisi di wilayah yang dipermasalahkan di dua desa tersebut sudah aman. Ia juga mengatakan musyawarah akan berlanjut ke tingkat kabupaten terkait dengan penentuan tapal batas antara Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi. “Soal lokasi camp di blok Kemuyang milik CV Pangkar Begili memang berada di antara Desa Merah Arai, Kabupaten Sintang dan Desa Batas Nangka, Kecamatan Menukung. Musyawah kemarin berjalan aman dan soal klaim lahan belum bisa diputuskan,” ujar Camat Menukung. Terkait dengan aktivitas CV Pangkar Begili yang merupakan perusahaan HPH, Dinas Kehutanan Kabupaten Melawi mengakui, sebagian areal garapannya masuk ke wilayah Kecamatan Menukung. Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Perke-

Bantuan Bibit Karet Borneo Tribune, Nanga Pinoh KETUA DPRD Kabupaten Melawi, Abang Tajudin menyerahkan bantuan bibit karet jenis Lembau sebanyak 14 ribu batang kepada kelompok tani, di Dusun Nanga Apin, Desa Mekar Pelita, Kecamatan Sayan. Bibit karet ini diharapkan dapat menjadi modal masyarakat untuk meningkatkan perekonomian dari sektor perkebunan. Kelompok tani yang menerima bantuan tersebut adalah kelompok Poktan Jabai Bersatu. Nantinya bibit karet tersebut akan ditanam di areal masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani. Sebelumnya, penyerahan bantuan bibit karet tersebut juga diserahkan pada kelompok tani dari dusun lain serta pada jemaat gereja di Kabupaten Melawi. Sementara itu, Ketua BPD Mekar Pelita, Martin Luther menyambut gembira pemberian bibit karet tersebut. Menurutnya, dengan adanya bantuan bibit karet ini tentu akan membantu perekonomian masyarakat setempat. “Bantuan bibit karet ini sangat bermanfaat bagi warga, karena sebagian besar penduduk di sini umumnya sebagai petani karet,” ujarnya.

Martin menuturkan, bantuan yang telah diterima dalam bentuk bibit karet ini akan segera dibagikan kepada seluruh anggota kelompok tani untuk ditanam dan dirawat dengan baik. Senada dengan Martin Luther, Kepala Desa Mekar Pelita, Syahmudin mengatakan, dengan adanya bantuan itu diharapkan masyarakat kecil di desanya yang memang bekerja di sektor perkebunan karet, mampu meningkatkan taraf kehidupan yang lebih baik lagi di kemudian harinya. Syahmudin mengharapkan, bantuan yang diserahkan pada tahun ini akan kembali digulirkan pada tahun-tahun berikutnya. Usai penyerahan bibit karet secara simbolis, Abang Tajudin mengatakan, pemberian bantuan bibit ini dilakukannya dengan tujuan agar para petani dapat lebih giat lagi di dalam mengelola dan mengembangkan perkebunan karet. “Di samping itu, diharapkan dengan adanya bantuan bibit ini masyarakat akan dapat lebih mudah untuk membuka lahan baru guna memperluas perkebunan karet yang saat ini telah dimiliki hingga meningkatkan perekonomian yang lebih baik lagi di kemudian hari,” ujarnya. (eko) o

BANTUAN BIBIT KARET, Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Abang Tajudin menyerahkan, Bantuan Bibit Karet secara simbolis kepada Kelompok Tani di Dusun Nanga Apin, Desa Mekar Pelita. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

bunan (Dishutbun) Kabupaten Melawi, Nahru dijumpai Kamis (23/1), di ruang kerjanya mengatakan, Pangkar Begili memiliki basecamp di wilayah Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang. Namun juga areal HPH nya hingga ke Kecamatan Menukung. “Mulai operasi sejak tahun 2012 di Menukung dan rencana kerja tahunan (RKT) dari Pangkar Begili ini juga masuk ke wilayah Kabupaten Melawi pada tahun ini. RKT ini yang buat Dinas Ke-

Urusan ini (penyelesaian sengketa batas wilayah, red) bisa diselesaikan antara dua kabupaten

Borneo Tribune, Nanga Pinoh SETELAH sempat diributkan oleh warga dua kecamatan, persoalan klaim wilayah antara Desa Merah Arai, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang dengan warga Kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi pun akhirnya mereda. Pertemuan antara kedua belah pihak bersama para Muspika dan perusahaan dari CV Pangkar Begili juga sudah menghasilkan beberapa putusan, walaupun belum ada ketetapan soal batas wilayah di dua wilayah tersebut. Kapolres Melawi, AKBP. Nowo Winarti yang ditemui Kamis (23/1), di Nanga Pinoh mengatakan, persoalan tapal batas desa yang juga menjadi batas antardua kabupaten ini memang diakibatkan belum diketahuinya dimana batas wilayah yang sebenarnya. “Ini baru muncul setelah perusahaan melakukan kegiatan di wilayah Kecamatan Menukung, Kabupaten melawi. Namun kemudian ada klaim lahan dari warga Desa Merah Arai, Kecamatan Kayan Hulu yang menyatakan bahwa daerah tersebut merupakan wilayahnya sejak nenek moyang dahulu,” ujar Kapolres Melawi. Namun, setelah dilakukan pertemuan pada Selasa (21/ 1) lalu, ketegangan antara kedua belah pihak pun mulai berkurang. Setidaknya, sambung Kapolres, sudah ada aspirasi dari perwakilan dari dua desa ini yang berhasil diakomodir. Meskipun soal batas wilayahnya memang belum didapatkan titik temu. “Jadi pertemuan yang dihadiri oleh Muspika dari dua kabupaten serta tokoh masyarakat ini setidaknya bisa untuk menenangkan konflik soal tapal batas tersebut. Nantinya persoalan tapal batas ini akan ditindaklanjuti ke tingkat kabupaten

hutanan Provinsi. Karena yang namanya areal HPH bisa saja lintas kecamatan atau lintas kabupaten, karena kawasan hutan ini lintas wilayah. Kalau batas wilayah antardua kabupaten tentu bisa dilihat dari peta kabupaten,” ujarnya. Nahru mengungkapkan, instansinya tak memiliki kewenangan untuk menyelesaikan persoalan batas wilayah yang kerap muncul setelah adanya investasi perkebunan atau perusahaan

masuk. Kewenangan tersebut berada di tangan pemerintah atau bagian pemerintahan Setda Kabupaten Melawi. “Urusan ini (penyelesaian sengketa batas wilayah, red) bisa diselesaikan antara dua kabupaten,” ujarnya. CV Pangkar Begili, sambung Nahru, sudah membayar PSDH-DR sebagai bentuk kewajiban perusahaan yang melakukan aktivitas penebangan hutan. Ia menjelaskan, karena saat ini

garapan hutan Pangkar Begili berada di wilayah Melawi, maka penagihan PSDH DR juga dilakukan oleh Kabupaten Melawi. “Ia tentunya sudah membayar PSDH-DR. Karena setiap melakukan aktivitas, kita selalu meminta laporan hasil penebangan (LHP). Setelah LHP diperiksa oleh petugas atau pejabat pemeriksa LHP, baru kemudian PSDH DR ditagihkan pada perusahaan tersebut,” pungkasnya. (eko) o

Ombudsman Surati Pembangunan Jembatan Gantung PU Siap Lanjutkan Pembangunan Borneo Tribune, Nanga Pinoh DINAS Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Melawi menggelar pertemuan terkait soal pembangunan jembatan Nanga Man bersama sejumlah pihak terkait, Kamis (23/1). Pertemuan ini sendiri menindaklanjuti surat dari Ombudsman RI Perwakilan Kalbar yang meminta Dinas PU Kabupaten Melawi menindaklanjuti pemberitaan di sejumlah media terkait dengan pembangunan jembatan gantung Nanga Man. Awalnya jembatan gantung yang membentang sepanjang 72 meter dan dikerjakan pada tahun 2013 tersebut menuai protes dari Kepala Desa Nanga Man, Syafaruddin. Pasalnya jembatan yang dibangun dengan anggaran Rp 500 juta tersebut belum sepenuhnya berfungsi, karena tidak adanya jembatan penghubung serta belum terpasangnya tali angin. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Melawi sendiri juga sudah memastikan

bahwa tidak ada masalah dalam pengerjaan proyek jembatan gantung tersebut. Bahkan, ada bagian pekerjaan yang melebihi rencana anggaran biaya (RAB). PU bahkan sudah menyiapkan anggaran lanjutan senilai Rp 150 juta untuk menuntaskan pembangunan jembatan yang menghubungkan antardua dusun di Desa Nanga Man tersebut. “Untuk tali angin dan jembatan penghubung memang belum ada rencananya dalam proyek pembangunan selanjutnya. Jadi memang jembatan itu belum jadi dan belum bisa dilalui oleh masyarakat,” terang Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya, PU Kabupaten Melawi, Kanjin dalam pertemuan tersebut. Kanjin menambahkan, pertemuan ini juga untuk menjelaskan kepada masyarakat mengenai pengerjaan jembatan gantung Nanga Man yang diberitakan di media bahwa pembangunan proyek tersebut dilakukan selama dua tahap, dimana

tahap pertama sudah selesai dikerjakan pada tahun 2013. Sedangkan, PPATK jembatan Gantung Nanga Man, Andi mengungkapkan, dalam pengerjaan selanjutnya ada beberapa bagian yang akan dikerjakan. Diantaranya jembatan penghubung, tali angin dan semen cor di ujung jembatan. “Lantai dan pagar jembatan juga akan dianggarkan dalam tahun ini,” timpalnya. Sebelumnya, Kades Nanga Man, Syafarudin menerangkan, jembatan Nanga Man merupakan penghubung antara pemukiman Dusun Tanjung Man dengan Dusun Selaoh. Bisa juga dipergunakan warga Desa Sungai Pinang. Namun jembatan gantung penghubung ini tidak selesai dikerjakan. Bagian kanan dan kiri jembatan hanya diberi tangga untuk naik saja. Lantai jembatan tidak sampai ke tanah. Termasuk juga tali angin jembatan tidak dipasang sehingga jembatan bergoyang kuat jika dilintasi.

“Kondisi jembatan sekarang ini membuat waga yang memakainya sangat marah. Bukan memberi manfaat, malah membuat masalah sosial di tengah-tengah masyarakat. Padahal bukan mudah mendapatkan pembangunan dan bukan mudah pula mengajukan pembangunan jembatan. Setelah dapat malah dikerjakan dengan asal-asalan,” keluhnya. Syafarudin menjelaskan, jembatan gantung sangat penting bagi petani dan anak sekolah. Pasalnya selama ini mereka harus menggunakan sampan untuk menyeberangi sungai. Kalau jembatan Sungai Man bisa digunakan, otomatis warga tidak perlu menggunakan sampan dan langsung melintasi jembatan, baik itu dengan berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan. Sementara itu, Sukardi koontraktor pelaksana jembatan gantung Nanga Man, curiga jika pemberitaan tersebut ada kepentingan tertentu. Apalagi sebelumnya

dia sudah menyampaikan informasi berkenaan dengan proyek tersebut kepada Kades dan Kadus. “Bahkan saat penancapan tiang pertama juga saya sudah hubungi kadesnya. Namun Pak Kades katanya sibuk sehingga tidak bisa hadir. Jadi penancapan tiang pertama kami lakukan dengan kadus,” ucap Sukardi. Sukardi mengklaim, pembangunan jembatan sudah sesuai dengan rab. Bahkan ada sedikit kelebihan. Maka tidak benar jika jembatan tersebut dikerjakan secara asal-asalan olehnya sebagai kontraktor pelaksana. Seperti pada pembangunan lantai jembatan yang sudah selesai ia kerjakan, walau sebenarnya di dalam RAB hanya diselesaikan hingga 30 persen. “Karena ini usulan dari masyarakat setempat juga agar jembatan ini bisa dilewati anak sekolah. Makanya kita bikin lantai jembatannya sampai selesai,” aku Sukardi, beberapa waktu lalu. (eko) o


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Jumat, 24 Januari 2014

10

Bagi yang Belum Masuk DPT Diminta Mendaftarkan Diri “

Borneo Tribune, Putussibau Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kapuas Hulu, Lisma Roliza menghimbau bagi masyarkat di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu yang belum tedaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk segera dapat mendatangi petugas setempat dan mendaftarkan diri. Hal tersebut dimaksudkan agar proses Pemilu 2014 kali ini bisa berjalan dengan baik dan masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya. ” Kita sudah beberapa kali melakukan rapat pleno terkait DPT, dan saya yakin masih ada yang belum masuk dalam DPT sehingga kita akan melakukan pendataan melalui PPS setempat dan bagi yang belum masuk DPT kita akan masukan dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK),”ucap Lisma kepada Borneo Tribune, Rabu (22/01) kemarin. Dikatakan Lisma, pada tanggal 18 Januari 2014

Kita sudah beberapa kali melakukan rapat pleno terkait DPT, dan saya yakin masih ada yang belum masuk dalam DPT sehingga kita akan melakukan pendataan melalui PPS setempat dan bagi yang belum masuk DPT kita akan masukan dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK).

baru-baru ini pihaknya telah melakukan rapat pleno perbaikan DPT, dari

jumlah DPT sebelumnya 167.486, DPT Kapuas Hulu menjadi 167.205 pemilih. Hal tersebut menurut Lisma disebabkan oleh 47 orang meninggal dunia dan 234 oran pemilih ganda, sehingga jumlah DPT Kapuas Hulu setelah pleno berkurang sebanyak 281 pemilih. Dijelaskan Lisma, selama masa perbaikan DPT hingga 14 hari sebelum hari Pemungutan Suara, KPUD Kapuas Hulu melalui PPS yang tersebar di seluruh wilayah Kapuas Hulu akan melakukan pendataan, dan bagi masyarakat yang belum terdaftar dalam DPT akan dimasukan dalam DPK, dan batas waktunya juga sampai 14 hari sebelum hari pemungutan suara. ”Jadi kita minta masyarakat lebih aktif lagi, jangan sampai ada masyarakat yang tidak terdaftar dan akhirnya tidak bisa menggunakan hak pilihnya,” kata Lisma (Timo)

Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kapuas Hulu, Lisma Roliza

Promosikan Pariwisata, Perluas Jaringan dan Banyak Diekspose

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Borneo Tribune, Putussibau Tidak bisa dipungkiri Bumi Uncak Kapuas memiliki potensi wisata luar biasa, terutama untuk wisata alam yang terdapat di Taman Nasional Danau Sentarum maupun Taman Nasional Betung Kerihun. Tidak hanya itu potensi-potensi tersebut juga terdapat di luar kawasan Taman Nasional, hanya saja pengembangan wisata memang memerlukan proses yang cukup panjang. Wakil Bupati Kapuas Hulu, Agus Mulyana mengatakan bahwa pengembangan potensi wisata di Kabupaten Kapuas Hulu

Agus Mulyana. Foto : Timotius/ Borneo Tribune

tidak seperti Bali dan Pulau Jawa, sebab di Bumi Uncak Kapuas baru terbangun infrastruktur sejak tahun 90an, sehingga hal tersebut termasuk menjadi kendala dalam pengembangan potensi wisata. ” Mengembangkan dan mengelola wisata tidak bisa instan perlu proses dan dalam promosi perlu diperluas jaringan di mana-mana serta harus banyak diekspose keluar. Berbeda dengan Bali dan Pulau Jawa yang sejak dulu memang sudah terbangun infrastruktur,” kata Agus beberapa waktu lalu, ketika menghadiri pisah sambut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kapuas Hulu. Selain itu, dalam pengembangan pariwisata juga juga tidak gampang dalam menyatukan pola pikir, se-

bab masing-masing manusia memiliki keinginan berbeda ketika berpikir dengan dunia wisata. ”Kita memang harus banyak bermimpi dalam pengembangan wisata dan lebih banyak belajar keluar, seperti di Malaysia dalam setahun itu diperikakan sekitar 6 juta orang yang berkunjung, bahkan tanpa kita sadari dalam promosi wisata Malaysia ada sedikit mempromosikan wisata kita Kapuas Hulu, saya yakin jika border kita sudah bisa efektif maka pengunjung juga akan banyak ke Kapuas Hulu,”terangnya. Meskipun demikian, Agus berharap agar ke depan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kapuas Hulu terus menjalankan program pengembangan potensi wisata dan lebih memperluas jaringan bekerjasama dengan NGO yang ada serta lebih perbanyak mengeksposenya. (Timo)

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Jumat, 24 Januari 2014

Lawan Scoopy, Yamaha Sodorkan Fino Injeksi USAI menghadirkan matik terbaru Yamaha GT125 Eagle Eye, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing kembali menambah ‘amunisi’ terbaru dalam waktu dekat. Perusahaan asal Jepang ini tengah mempersiapkan salah satu model terbarunya, New Yamaha Mio Fino fuel injeksi. Bahkan, diam-diam motor skuter bergaya klasik retro ini telah dapat dijumpai di dealerdealer Yamaha di Jawa Timur. ”Sebenarnya cuma ada di beberapa dealer di kota-kota besar,” kata seorang sumber di Yamaha Indonesia Motor

Manufacturing, Kamis 23 Januari 2014. Si sumber mengatakan, Fino injeksi belum secara resmi diluncurkan, namun sudah diperkenalakan hanya untuk internal serta dealer. Fino injeksi memiliki dua model premium dan sports. Sedangkan di beberapa dealer di tempat terpisah terdapat model premium yang hadir dengan warna hitam-putih, serta ungu- putih. Untuk model sports hadir antara warna putih yang dikombinasi dengan biru, merah dan hijau.

Adapun perubahan yang terjadi pada penantang Honda Scoopy ini terletak pada bagian lampu, speedometer, tam-

bahan fitur Smart Shutter Key, Smart Side Stand Switch, dan Smart Lock System.( VIVAnews)

Fino injeksi mejeng di dealer Yamaha

Penertiban Atribut Kampanye Dinilai Tebang Pilih kawasan saja yang ditertibkan oleh Panwaslu dan Sat Pol PP. “ Jika memang ingin menertibkan, tertibkan semuanya, jadi kami para Caleg merasa adil, jangan tebang pilih seperti ini,” kata Yandi lagi. Selain itu Yandi juga mempertanyakan bagaimana dengan atribut kampanye yang dipasang di angkutan umum, yakni seperti oplet yang ada di Kota Pontianak ini. “ Jadi di sini harus jelas Panwaslunya, contohnya seperti atribut kampanye yang terpasang di oplet, ‘kan oplet ini juga angkutan umum, jadi bagaimana ini, diperbolehkan atau tidak, jika memang tidak diperbolehkan, tolong tertibkan,” ujar caleg yang balihonya masih terpasang kokoh di Jalan Gajahmada tersebut. Lanjut Yandi, dirinya menilai penertiban atribut kampanye Caleg di Kota Pontianak dinilai tebang pilih, dan tidak jelas aturan mainnya. “ Kalau saya melihat tebang pilih penertiban atribut kampanye yang menyalahi aturan, namun saya mengatakan aturan mainnya tidak jelas, contohnya saya yang memasang di Baliho ‘Bilboks’ Jalan Gajahmada, dan itu dilarang katanya, tapikan saya memasang itu pakai pajak, dan sudah saya bayar pajaknya, ibaratkan itu iklan. Tapi jika memang tidak boleh, silahkan turunkan, dan saya terima, tapi sekali lagi, tolong jangan

Sat Pol PP untuk menertibkan atribut kampanye para caleg yang melanggar aturan tersebut, yakni berdasarkan UU.No.8 Tahun 2012 tentang Pemilu, di mana fasilitas pemerintahan, pendidikan, tempat ibdah dilarang menjadi tempat kampanye, atau pemasangan atribut kampanye, dan di Kota Pontianak sendiri dilarangnya memasang atribut kampanye di Jalan Protokol, yakni seperti di Jalan A. Yani, Gajahmada, Veeteran dan Tanjung Pura. “ Kalau kita liat saat ini, pemasangan atribut Kampanye oleh para caleg, banyak caleg yang dikatakan banyak melanggar tata cara kampanye, makanya kita tertibkan. Dan di dalam UU telah diatur tata cara menertibkan, di mana kami dari Panwaslu merekomendasikan kepada Sat Pol PP untuk menertibkan, dan Sat Pol PP lah yang mengeksekusinya,” jelas Budahri. Selain itu, Budahri juga mengatakan, sebelum memberikan rekomendasikan kepada Sat Pol PP untuk menertibkan alat atribut Kampanye, pihaknya terlebih dahulu turun ke lapangan mengumpulkanÿ bukti pelanggaran dalam tata cara memasang atribut kampanye tersebut, dan diambil gambarnya menggunakan kamera. “ Kita foto tertlebih dahulu atribut kampanye yang melanggar aturan tersebut, kemu-

dian kita tertibkan, dan untuk saat ini memang kita menertibkan di Jalan Gajahmada terlebih dahulu, kawasan lain akan menyusul,” ujar Budahri. Budahri juga mengatakan lebih dari 10 kali, para caleg dan partai diundang oleh KPU yang melibatkan pihaknya, untuk mensosialisasikan tata cara kampanye tersebut, jadi jangan sampai dibilang tidak ada peserta yang tidak jelas. “ Jangan ada yang bilang tidak jelas atau kurang jelas, berarti Caleg tersebut tidak datang atau tidak mendengarkan apa yang disosialisasikan KPu dan Panwaslu terkait tata cara kampanye,” tegas Budahri. Budahri juga menjelaskan, setiap Caleg DPD, DPR RI, DPRD Provinsi/Kota/Kab, hanya diperbolehkan memasang satu atribut kampanye. Jadi jika ada caleg yang memasang atribut kampanye lebih dari satu di satu kelurahan, maka itu adalah suatu pelanggaran, dan atribut itu harus ditertibkan, dan ditinggalkan sisa satu saja. “ Saya mengimbau kepada seluruh Caleg, untuk tertib dan taat dengan tata cara pemasangan atribut kampanye, karena banyak caleg yang dapat dikatakan melanggar aturan dalam pemasangan atribut kampanye tersebut, dan tindakan kami adalah menertibkan atribut tersebut bersama - sama dengan Sat Pol PP,” imbaunya.(Zrn).

“ Benar, kami tidak ada niat untuk mencuri sepeda motor itu, karena kami cuma mau mencuri helm saja, tapi karena kunci sepeda motor itu melekat di kontak, MO pun langsung mengambilnya, kemudian kami mau menjual sepeda motor itu,” jelas BS membenarkan apa yang telah dikatakan MO. Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Heni Agus Sunandar mengatakan, bahwa pihak mendapatkan laporan atas pencurian sepeda motor ini pada hari Selasa (21/1) kemarin. Korbannya adalah pelajar SMAN 3. Korban ini merasa kehilangan sepeda motor ketika diparkirkan di sekolah. “ Kami mendapatkan laporan pada hari Selasa (21/1) kemarin, kemudian pada hari Rabu (22/1), kami berhasil menangkap kedua tersangka di rumah mereka masing masing, yakni di Jalan Ketapang, dan pada hari Kamis (23/1) ini, kami menetapkan keduanya sebagai tersangka

dan langsung dilakukan penahanan,” jelas Kompol Heni Agus Sunandar. Dikatakan Kompol Heni Agus Sunandar, usai melakukan pencurian sepeda motor milik korban di SMAN 3 Pontianak, BS dan MO membawa sepeda motor curiannya tersebut keliling - keliling di Jalan Ahmad Yani I, kemudian sepeda motor tersebut disimpan di suatu tempat serta dipinjamkan kepada teman mereka. “ Sepeda motor ini ditemukan, ketika teman kedua tersangka tersebut sedang menggunakan di jalan, sehingga kita hentikan dan menanyakan langsung dapat dari mana sepeda motor ini, teman kedua tersangka itu pun mengatakan dapat dari BS dan MO. Akhirnya kita pun langsung menangkap BS dan MO, dan melakukan pemeriksaan terhadap keduanya,”ujar Heni Agus. Heni Agus menegaskan, kedua anak di bawah umur tersebut dijerat dengan pasal 363 KUHP, yakni dengan ancam-

an hukuman lima tahun penjara. “ Kita menjerat keduanya dengan pasal 363 KUHP, di mana keduanya diancam dengan hukuman maksimal 5 tahun penjara,” tegasnya. Kompol Heni Agus Sunandar mengimbau kepada seluruh orang tua untuk tetap memantau dan mengontrol kegiatan anak ketika berada di luar rumah, hal ini dilakukan agar anak - anak tidak menjadi korban kejahatan maupun menjadi pelaku kejahatan, mengingat saat ini, sejumlah anak di bawah umur tercatat tersangkut dalam kasus kejahatan. “ Kita minta kepada orang tua, untuk menjaga anaknya dengan baik, memberikan nasehat setiap saat, serta mengontrol dan mengawasi kegiatan anak, ketika berada di luar rumah, karena mengingat saat ini, anak yang terseret menjadi pelaku maupun korban kejahatan, dapat dikatakan banyak,” imbau Kompol Heni Agus.(Zrn).

cinta lingkungan itu bersedia potong alur? Kedua, terlalu banyak debu di jalan dan karena itu pekerjaan menjadi lebih berat. Kita bisa menyaksikan di sekitar kita: di hampir setiap ruas jalan ada tumpukan pasir dan tanah. Malah, kadang kala pasir-pasir itu meluber hingga ke tengah jalan -tanpa ada yang peduli menyingkirkannya. Di pinggir-pinggir jalan di sekitar lubang air ada pasir yang hanyut terbawa air kala hujan. Padahal, seingat kita sudah ada Perda tentang larangan meletakkan pasir di jalan -karena dianggap membahayakan. Beberapa waktu lalu saya pernah meletakkan kertas putih di atas meja di pinggir ja-

lan. Tidak terlalu lama, di atas kertas itu sudah terasa ada debunya. Saya juga sering mengusap meja-meja warung di pinggir jalan dengan ujung telunjuk atau dengan tisu, dan mendapati debu melekat di ujung jari. Jika dengan tisu, tisu menjadi hitam karenanya. Ketiga, pekerjaan menjadi lebih berat karena masyarakat kebanyakan juga belum menyadari enaknya hidup dalam udara bersih-atau setidaknya belum banyak yang menyadari untuk menjaga udara yang bersih. Lihat saja, pasir sering kali diletakkan di pinggir jalan seenaknya. Lihat saja truk-truk pasir mencecerkan pasir di jalan. Lihat saja orang yang berlomba-lomba membakar

sampah ketika musim kering. Lihat saja orang yang membuang sampah sembarangan. Lihat saja orang yang merokok sembarangan. Dll. Paling ketara lagi, masyarakat mungkin sering tidak berpikir ketika mereka membeli makanan di pinggir jalan, padahal makanan yang dijual pedagang kecil itu tidak ditutup, dan di sana pasti ada menempel debu. Sejauh ini, warga santai saja. Tiga kenyataan itu membuat kita tidak yakin apakah debu-debu yang banyak itu bisa segera diatasi atau tidak. Malah kita yakin, akan semakin banyak orang yang terkena dampaknya, kelak. Nelangsa sungguh kalau sudah musim kering. (*)

tebang pilih,” tegas Yandi. Sementara itu Haryadi Kasat Pol PP Kota Pontianak, saat ditemui di lapangan, mengatakan, penertiban atribut kampanye yang dilakukan oleh pihaknya tersebut, berdasarkan rekomendasi dari Panwaslu Kota Pontianak, jadi jika Panwaslu Kota Pontianak sudah mengatakan ada pelanggaran pemasangan atribut kampanye caleg, maka atribut itu dicopot. “ Para Caleg inikan sudah diberitahukan oleh KPU maupun Panwaslu terkait tata cara pemasangan atribut kampanye mereka, tapi masih ada yang melanggar dan Panwaslu Kota Pontianak memberikan surat rekomendasikan kepada kita, untuk menertibkan atribut kampanye tersebut, makanya kita turun ke lapanan bersama - sama dengan Panwaslu,” jelas Haryadi. Dikatakan Haryadi, pihaknya menertibkan atribut kampanye ini, salah satunya disebabkan para caleg memasang atribut kampanye yang bukan pada tempatnya, bahkan bukan hanya berdasarkan rekomendasi dari Panwaslu, berdasarkan Perda juga sudah dijelaskan, apabila di atas atau masih berada di area fasum, para caleg ini juga tidak diperbolehkan untuk memasang atribut kampanye. Sedangkan Ketua Panwaslu Kota Pontianak, Budahri menegaskan, pihaknya meminta

Dua Anak Jadi Pelaku Curanmor di SMAN 3 Pontianak. Ketika sampai di SMAN Pontianak, keduanya berhasil mendapatkan helm di parkiran SMAN 3. Namun karena melihat ada satu unit sepeda motor yang kuncinya melekat di stop kontak, MO langsung mengambil sepeda motor tersebut. “ Saya yang mengambil sepeda motor itu. Awalnya tidak ada niat untuk mencuri sepeda motor, tapi karena kuncinya melekat di kontaknya, makanya saya hidupkan dan saya ambil,” ujar MO saaat dijumpai di Polresta Pontianak. Lanjut MO, usai melakukan pencurian di SMAN 3 Pontianak, sepeda motor milik korban pun, di bawanya keliling di Kota Pontianak, dan hendak dijual agar mendapatkan uang. “ Kami ingin menjual sepeda motor itu, tapi tidak tahu menjualnya di mana, karena kami baru pertama kali mencuri sepeda motor,” jelas MO. Sementara itu BS membenarkan apa yang telah dikatakan oleh MO.

Debu di Jalan Bisakah kita di Pontianak menerapkan cara mengatasi debu seperti itu? Bisakah mobil-mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menyemprot debu di jalan? Siapa yang bisa mengerahkan? Entahlah. Mungkin tidak bisa. Pertama, urusan seperti menyemprot debu di jalan mungkin belum masuk dalam anggaran pemerintah, dan karena itu mungkin tidak akan ada yang bertugas mengerjakannya. Siapa yang bisa mengerjakan tanpa alokasi anggaran? Apakah Lingkungan Hidup? Dinas Kebersihan? Atau Pemadam Kebakaran langsung yang mengerjakannya? Atau Pak Walikota yang sekarang dikenal sebagai pen-

11

Saling ‘Sengat’ Honda CBR1000RR Vs Yamaha YZF-R1 PERSANGIAN sengit Honda dan Yamaha mulai tersaji di awal 2014 terutama pada segmen motor besar (Moge) sport. Keduanya sama-sama menyodorkan model anyar. Di mulai dari Honda dengan meluncurkan Honda CBR1000RR Fireblade 2014 dan Honda CBR1000RR Fireblade SP 2014 di pasar Jepang. Posisi berkendara New Fireblade kini direvisi berkat masukan dari para penggemar Fireblade. Setang lebih lebar, berdampak 1° lebih rendah dan 5° ke depan dibandingkan model sebelumnya. Sementara footpeg digeser 10mm ke belakang. Sementara Fireblade SP didesain untuk menerjang sirkuit balap dengan mesin sama seperti Fireblade 2014. Fireblade SP menggunakan suspensi Öhlins depan/belakang Brembo 4-piston mono block calipers, revisi frame dan yoke atas/bawah baru. Untuk dapur pacunya mengandalkan mesin 999cc, 4-silinder, DOHC, PGM-DSFI (Programmed Dual Sequential Fuel Injection) bertenaga 122 hp dan torsi 97 Nm. Harga yang ditawarkan Fireblade 1,428 juta yen atau

sekitar Rp166 juta. Sementara untuk Fireblade SP 1,974 juta yen atau Rp230 juta. Tak mau kalah, tampilan rivalnya Yamaha YZF-R1 juga disegarkan. Grafis serta warna terinspirasidari‘kuda’pacuYamaha di MotoGP, Yamaha M1 2014. Warna putih dan biru (Deep Purplish Blue Metallic) mendominasi sekujur tubuh Yamaha R1 2014. Ada juga pilihan warna Bluish White Cocktail—masih didominasi

warna putih, plus kelir merah menghiasi fairing dan roda. Yamaha tetap menjejalinya dengan mesin 997cc, 4-silinder, DOHC, FI, dengan transmisi 6speed. Dengan mesin bertenaga 145 hp, mereka mengklaim motor ini hanya membutuhkan 1 liter bensin untuk menempuh jarak 25 km pada kecepatan konstan 60 km/jam. Harga yang ditawarkan mereka 1.417.500 yen atau sekitar Rp163 juta.( VIVAnews)

Yamaha YZF-R1

Honda CBR1000RR Fireblade 2014

Polisi Kembali Rekayasa Jalan Satu Arah sebelumnya rekayasa lalu lintas ini juga sudah pernah kami lakukan, seperti malam hari perayaan yang lainnya,” harapnya. Lanjut Kompol Jovan, melakukan rekayasa lalu lintas, pihaknya juga akan melakukan ujicoba penutupan tikungan putaran atau U Turn di depan rumah Dinas Kapolda Kalbar, karena kemacetan atau kepadatan kendaraan kerap kali terjadi di U Turn tersebut. “ Kita melakukan uji coba ini, guna mengurai kepadatan kendaraan di Jalan Protokol Jalan A. Yani I, khususnya di

depan rumah Kapolda Kalbar, sehingga dengan penutupan U Turn tersebut, para pengendara tidak lagi memutar arah di sana, melainkan di bundara Digulis Untan,” ujarnya. Lebih jauh lagi Jovan juga mengatakan apabila penguraian kepadatan kendaraan di Jalan A. Yani I, khususnya di depan rumah Kapolda, berhasil terjadi penguraian maka akan ditutup selamanya. “ Kita akan tutup selamanya, jika memang uji coba ini berhasil dilakukan,” tambahnya. Jovan juga tetap mengimbau kepada seluruh pengendara yang melintasi jalan - ja-

lan yang ada di Kota Pontianak maupun Kabupaten Kubu Raya untuk tetap berhati - hati dan taat akan peraturan lalu lintas, karena kecelakaan itu berawal dari suatu pelanggaran lalu lintas. “ Jadi jika Anda sayang dengan nyawa Anda, taatilah peraturan lalu lintas ketika anda mengendarai kendaraan. Kemudian jika anda sayang anak Anda, maka cegahlah anak Anda ketika ingin mengendarai sepeda motor, dan perlu diingat oleh masyarakat kecelakaan terjadi berawal dari suatu pelanggaran lalu lintas,” pungkas Kompol Jovan.(Zrn).

Sidik Jari dan Bripka Agung Utomo mendatangi ruangan Identifikasi Polresta Pontianak tersebut. Beberapa menit saja dari Siaga Reskrim, saya pun beserta kedua teman saya sampai ke ruangan Identifikasi Polresta Pontianak. Di sana, kami bertiga bertemu dengan seorang anggota Polisi, yang sudah 5 tahun bertugas di Identifikasi Polresta Pontianak, namanya Bripka Agung Utomo, SH, polisi yang satu ini merupakan angkatan lulusan Polri Tahun 2004. “Bang, apa kabar Bang, mana yang abang mau ceritakan kepada saya kemarin, kebetulan ada teman - teman saya ni,” Isfiansyah menyapa Bripka Agung Utomo. Bripka Agung Utomo hanya tersenyum. “ Sebentar ya.. saya lihatkan kepada kalian, silakan masuk ke ruangan Identifikasi Sat Reskrim Polresta Pontianak,” jawabnya. Kami pun masuk, tentunya saya dan Gusnadi yang tidak tahu menahu apa yang dijanjikan Bripka Agung Utomo kepada Isfiansyah. “ Ini bukunya, inilah yang saya tulis tentang identifikasi sidik jari terkait sejumlah kejahatan yang ada di wilayah hukum Polresta Pontianak, dan buku ini merupakan buku pertama di Indonesia, bahkan di dunia hanya ada dua atau 3

orang yang menulis buku tentang sidik jari,” jelas Bripka Agung Sutomo kepada kami bertiga. Saya penasaran dengan buku tersebut, karena dari covernya saja sudah membuat saya ingin tahu. Judul buku yang dipegang Bripka Agung Utomo itu, ‘Rahasia Kehebatan Sidik Jari’. Saya pun berpikir, buku ini pasti akan memberikan pengertian apa itu sidik jari, kemudian seberapa penting bagi kepolisian dengan sidik jari tersebut. Menurutnya, buku sidik jari itu terlahir, karena kecintaannya dan ÿdedikasinya dalam bertugas. “ Buku ini sengaja saya buat, karena di Indonesia belum ada yang membuat buku tentang sidik jari. Yang kedua saya membuat buku ini, ingin menjelaskan kepada masyarakat tentang pentingnya TKP bagi pihak kepolisian, serta memberikan pengertian kepada masyarakat apa itu sidik jari, tentunya terlahirnya buku ini karena dedikasi dan kecintaan saya dalam identifikasi,” jelasnya lagi. Saya pun bertanya kepada Bripka Agung Utomo, “Seberapa penting sidik jari bagi kepolisian dalam mengungkap kasus kejahatan?” “ Sangat penting, itu sangat-

lah penting, karena berawal dari identifikasilah anggota lidik melakukan penyelidikan. Ibaratkan jika orang mau makan, maka harus ada hidangan, begitu juga dengan pengungkapan kasus yang dilakukan anggota lidik yang ada di institusi kami, di mana kami menyerahkan hasil identifikasi berupa olah TKP dan sidik jari,” jelasnya. Lanjutnya, pengungkapan kasus di Polresta Pontianak, rata - rata berawal dari hasil dari identifikasi sidik jari, di mana sidik jari yang ditemukan di lapangan, akan dibawa ke ruangan identifikasi. Saat di ruangan identifikasi itulah, dirinya selaku petugas identifikasi mencocokan dengan seluruh pelaku kejahatan yang pernah ditangkap, sehingga terbongarlah siapa yang melakukan aksi kejahatan tersebut. “ Banyak kasus yang terbongkar melalui sidik jari, karena pelaku kejahatan yang ada di Kota Pontianak, rata rata adalah residivis, di mana sidik jari resedivis tersebut sudah kami simpan sebelumnya, sehingga cara paling efesian, murah dan cepat dalam mengungkap kasus, satu - satunya adalah mendata sidik jari tersebut,” ungkapnya. (Bersambung).

Pemilu, Banyak Saingan Di Kalbar untuk Calon Legislatif (Caleg), ujar Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Christiandy Sanjaya, dari data yang ada jumlah caleg sebanyak 6443 orang. Untuk DPD ada 44 orang. Pada hal tambah Christiandy, dari 44 anggota DPD ini yang dipilih hanya 4 orang saja. Bisa bayangkan berapa kali lipat yang tidak terpilih. Sementara untuk DPRRI calegnya ada 119 dan yang akan dipilih hanya 10 orang. Dan kalau untuk DPRD Provinsi ada 740 calegnya, nah yang akan dipilih hanya 65

yang akan terpilih. “Sedangkan untuk caleg kabupaten/Kota sebanyak 5550 dan dari jumlah ini yang diperkirakan akan terpilih secara defenitif paling hanya di bawah 10 persen,”ungkapnya. Dikatakan Christiandy ada sumber melalui SMS mengatakan dari 100 persen caleg, minimal 30 persen yang akan stres. “Dan yang lucunya saya sempat baca ada statemen rumah sakit jiwa, direkturnya bilang kami siap melayani. Jadi rupanya pesta demokrasi ini tidak hanya sekedar membicarakan kampanye,

demokrasi, undang-undang tapi juga bicara rumah sakit jiwa. Nah inilah realita tahun ini yang akan kita hadapi,” tandasnya. Apa yang dipaparkan Wagub Christiandy ini, bisa jadi merupakan sebuah peringatan atau paling tidak pemberi tahuan kepada khususnya para caleg yang akan bertarung memperebutkan kursi di parleman mulai dari kursi yang ada di DPR ,DPD dan DPRD. Mereka yang kini sebagai Caleg harus benar-benar mempersiapkan diri siap kalah dan siap menang. Kalau tidak, bisa stress. (Slt)ÿ


CMYK

Borneo Tribune

Jumat, 24 Januari 2014

www.borneotribune.com

Meriahkan Imlek dan Cap Go Meh

12

Ritual Buka Mata Barongsai Yayasan Budi Agung Borneo Tribune, Pontianak Untuk memeriahkan perayaan Hari Raya Imlek dan Perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak, Barongsai Yayasan Budi Agung yang baru dibeli dari Malaysia, Kamis (23/1), melaksanakan ritual Barongsai buka mata. Ritual buka mata Barongsai Yayasan Budi Agung dilaksanakan di depan Altar Guang Shen Ti Jiun milik Yayasan Budi Agung, dipimpin Lay Lie Kie. Lay Lie Kie memotong jengger ayam jago untuk mengambil darahnya yang akan dioles ke tubuh barongsai dalam ritual buka mata barongsai baru yang akan dipakai oleh Yayasan Budi Agung, untuk

memeriahkan Tahun Baru Imlek 2565 dan Perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak. Ritual ini dilaksanakan di depan altar sebagai permohonan kepada dewa untuk keselamatan kepada aksi-aksi yang akan mereka lakukan pada Tahun Baru Imlek, dan Cap Goh Me, serta aksi pada peresmian kantor-kantor. Meski barongsai merupakan buatan manusia, namun ketika barongsai selesai diproduksi, rupanya barongsai tidak bisa langsung digunakan. Menurut kepercayaan Konghucu, barongsai yang baru saja selesai diproduksi harus terlebih dahulu dihidupkan dengan ritual-ritual, baru

bisa digunakan untuk perayaan dan penampilan lainnya. ”Sebelum digunakan, Barongsai terlebih dahulu dihidupkan. Ini tujuannya agar keselamatan saat melaksanakan aksi-aksi dan pemain tidak ada yang cedera,” kata Lai Lie Kie, saat ditemui usai meminpin ritual buka mata barongsai, di Sekretariat Yayasan Budi Agung. Dikatakannya, dalam ritual ini, ada 7 unsur yang harus dijalankan dalam menghidup barongsai dengan ritual ini, dan ketujuh ritual ini harus dijalani, agar barongsai yang buka mata dapat melihat, badannya dapat bergerak saat digerakkan oleh para pemain. (Lay).

Panitia HUT Pemprov Kalbar Gelar Seminar Pemilu

BUKA MATA. Lay Lie Kie memimpin ritual buka mata barongsai di depan altar Yayasan Budi Agung Pontianak. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKAALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

HUBUNGI:

YONGKY 0852 4551 2773

TYPE 45 & 70 Denah Lokasi

POM BENSIN

Keraton Kadariah

DENAH T 45

DENAH T 70

Jl. Ya’ M Sabran

Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

Borneo Tribune, Pontianak Kesbangpol Kalbar mengelar acara seminar tentang pemilu di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Kamis (23/1). Kegiatan itu dibuka oleh Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya. Seminar ini diikuti lebih dari 150 yang terdiri dari Forkominda Kalbar, Bupati/ Walikota se-Kalbar, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kalbar, Widyaswara Kalbar, Perwakilan Univesitas se- Kalbar, KPUD Provinsi, Kabupaten/ Kota, Bawaslu Kalbar Badan Kesbangpol Kabupaten/Kota, Partai Politik, Tokoh Agama, tokoh Masyarakat dan LSM. Hadir juga Ketua KPU Pusat Husni Kamil Manik. Wakil Gubernur Christiandi dalam kata sambutannya mengatakan, seminar yang digelar ini berkaitan dengan gawai yang dilaksanakan sebentar lagi. ”Karena gawai ini akan melibatkan hampir seluruh rakyat Indonesia. Di Kalbar saja peserta yang memiliki hak pilih berjumlah 3 juta lebih, dari data Statistik 4 juta lebih tapi di Dukcapil berjumlah 5 juta lebih pemilih. Jadi mungkin sekitar 90 persen warga Kalbar terlibat langsung di dalam pesta demokrasi ini,”ujarnya. Pada usianya yang ke 57, Kalbar kata Wagub, Kalbar telah belasan kali mengadakan Pemilu. Secara khusus data Kalbar dalam penyelenggaraan Pemilu ini cukup mengembirakan. Di dalam indeks demokrasi Indonesia khususnya dalam 10 tahun terakhir ini. ”Pada tahun 2011 indeks demokrasi Kalbar waktu dinilai, kita mendapat nilai 75 sedangkan nasional saja hanya dapat penilaian 65. Itu artinya kita di atas nasional. Dimana masyarakat Kalbar sangat demokratis. Bahkan pada 3 pecahan komponen nilai dimana salah satunya indeks kebebasan sipil. Kita mendapat nilai 97, hampir sempurna,”ujarnya. Dari data ini menunjukkan seluruh mayarakat Kalbar memang sangat menginginkan pe-

Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya saat memberikan kata sambutan sekaligus membuka seminar Pemprov Kalbar di Grand Mahkota Hotel, Pontianak, Foto Slamet Ardiansyah/Borneo Tribune.* nyelenggaraan Pemilu ini dapat sukses, lancar dan aman. “Dan saya berharap melalui seminar ini pulalah nantinya kita sebagai masyarakat Kalbar, ikut menyukseeskan pemilu ini. Dan saya juga mengingatkan selain pelaksanaan, paska Pemilu juga perlu diperhatikan. Jangan sampai penyelenggaraanya sudah sukses namun setelah penyenggaraan pemilu ini justru menjadi ricuh,” ujarnya. Sementara itu, kepada Badan Pendidikan dan Pelatihan Kalbar Drs. Junaidi, MM dalam laporannya mengatakan seminar Pemprov Kalbar 2014 ini dilatarbelakangi, dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur serta peningkatan sumber daya aparatur di Provinsi Kalbar di tahun 2014. Seiring dengan upaya mewujudkan kepemerintahan yang baik. Pelaksanaan seminar ini juga diharapkankan dapat menjadi sarana untuk mempertemukan antara pemerintah dengan masyarakat. “Sehingga Pemprov Kalbar ini dapat memberikan penjelasan tentang program dan kegiatan yang sedang ada akan dilaksanakan. Kegiatan ini juga memberi kesempatan masyarakat yang seluas-luasnya untuk

merespon, menilai serta memberi tanggapan sejauh mana program tersebut berhasil dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Sehingga terjalin komunikasi yang harmonis antara pemerintah dengan masyarakat serta meningkatnya rasa. Kebersamaan dan kekeluargaan di lingkungan Pemda Provinsi Kalbar,” paparnya. Adapun tujuan kegiatan ini kata Junaidi, sebagai bahan evaluasi bagi pemerintah untuk melaksanakan program dan kegiatan ke depannya. Adapun topik seminar dan pemakalah pada acara tersebut diangkat topik-topik yang aktual dengan pembicara berkompeten. Dengan topik pertama yaitu strategis mewaspadai potensdi konflik penyelenggaraan Pemilu 2014 Kalbar dari pendekatan keamanan dengan pemakalan Polda Kalbar. Selanjutnya topik tentang peran aparatur dalam meminimalisir potensi konflik penyelenggaraan Pemilu 2014 dengan pemakalah Kepala BKD Provinsi Kalbar, dan terakhir topik yang disajikan adalah kajian sosiologis-geopolitik di Kalbar dengan pemakalah Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dari Universitas Tanjungpura Pontianak, Prof. DR. Sy. Ibrahim Alqadrie. (Slt)

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.