Harian Borneo Tribune 6 Desember 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Jumat, 6 Desember 2013

3 Shafar 1435 H - 4 Cap It Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Sosialisasi Hasil Penelitian Potensi Terorisme

Pontianak Bukan Hot Spot Terorisme Secara kultural politik Pontianak kurang lebih Poso, pernah terjadi konflik berdarah, tetapi trauma konflik di Kalbar tidak menjadi lahan subur bagi terorisme. Radikalisme dan terorisme di Kalbar masih sangat rendah sehingga bukan merupakan “hot spot” (titik panas) terorisme.

Borneo Tribune, Pontianak Radikalisme dan terorisme di Kalbar masih sangat rendah sehingga bukan merupakan “hot spot” (titik panas) terorisme. Nabil salah seorang peneliti dari BNPT mengatakan bahwa riset terdiri dari 20 pro-

vinsi berbasis data Mabes Polri tahun 2011 bahwa jumlah teroris yang ditangkap ada sebanyak 800-an orang. Sementara hasil survey IAIN Jakarta menyebutkan intoleransi kekerasan mencapai 60 persen sedangkan anak muda usia 17-

B uah Bibir

25 tahun rentan kekerasan. 10 tahun terakhir kata Nabil di Indonesia lebih besar tindakan kekerasan. “BNPT perlu cari cara cara lunak menghadapi teroris,” ungkapnya di

Jangan Nodai UU Perlindungan Anak Warga Ancam Bakar Rumah Pelaku, Polresta Bantah Pelaku Dilepaskan

....Ke Halaman -11

Anggota Dewan Kubu Raya Protes Polresta Pontianak

Bersihkan Pontianak dari Gepeng dan Topeng Monyet

Sengketa Tanah Capai 12 Ribu Kasus

Borneo Tribune, Pontianak/Kubu Raya Warga Parit Buluh Desa Punggur Kecil Rt.56/Rw.18 Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya mengancam akan membakar rumah tersangka pencabulan “NR”. Lantaran, NR yang sudah ditahan jajaran Polresta lebih kurang seminggu lalu, diduga dilepaskan dari tahanan Sat Reskrim Polresta, pada tanggal 29 November 2013 kemarin. ....Ke Halaman -11

Walikota : Pemberi Sumbangan akan Ditindak Borneo Tribune, Pontianak Gelandangan dan pengemis (gepeng) di kota Pontianak belakangan ini mulai marak kembali dan membuat gerah Walikota Pontianak, Sutarmidji. Bahkan, ia menginstruksikan kepada Satpol PP, Camat dan Lurah se-Kota Pontianak untuk menertibkan para pengemis yang ada di wilayahanya masing-masing. “Saya instruksikan kepada Satpol PP, camat dan lurah seluruh Kota Pontianak, segera mengamankan semua peminta-minta, pengemis, gelandangan dan semua atraksi topeng monyet,” tegasnya, Kamis (5/12) saat ditemui di kediaman dinasnya.

Hendarman Supandji BADAN Pertanahan Nasional (BPN) mencatat sengketa tanah di seluruh Indonesia hingga 2013 mencapai 12 ribu kasus. Hingga akhir November ini, kasus yang sudah diselesaikan sudah 10 ribu kasus. ....Ke Halaman -11

Anak di Laboratorium Seorang ibu muda pergi menemui temannya yang kebetulan seorang dokter. Ketika sedang asyik mengobrol, anak kecil si ibu tadi sibuk menggeledah laboratorium kecil di rumah dokter tersebut. Si ibu tersebut tidak pula melarang anaknya yang semakin lama semakin asyik menggeledah kamar yang dipenuhi botol-botol obat. Dokter tersebut tidak mengatakan apa-apa tentang kenakalan anak si ibu tadi. ”Prangggggg!!!” Suara botol kaca pecah. Barulah si ibu bersuara, “Saya harap Engkau tak marah dengan anak saya tu. Dia memang sedikit nakal. Biasalah, anak-anak.” ”Ehh! Tidak apa-apa. Nanti kalau sampai ke botol racun itu, dia akan diam,” kata dokter tersebut dengan santai.o

Salah seorang pengemis di persimpangan jalan Tugu Digulis Untan. Foto : Hawad Sriyanto/ Borneo Tribune.

....Ke Halaman -11

DIAMANKAN. Penimbunan BBM jenis solar terus terjadi di Kota Pontianak. Terbukti sebanyak 1,8 Ton Solar beserta truk pengangkut sedang diamankan jajaran kepolisian. FOTO : Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

Komnas HAM Prihatin Perlakuan Rumah Sakit Malaysia

Polresta Amankan 1,8 Ton Solar

Warga Minta Polresta Selidiki Anggotanya Borneo Tribune, Pontianak Kepala Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas Ham) Perwakilan Kalbar, Kasful Anwar merasa sangat prihatin dengan adanya perlakukan yang dinilai tidak wajar oleh rumah sakit malaysia. Demikian hal ini diungkapannya usai menerima pengaduan dari sanak keluarga dan belasan handai taulan Theresia Linda Yayuk (23) warga Sanggau yang meninggal sebagai TKI di Ma-

laysia dan diduga keras jenazahnya mendapat perlakuan tidak wajar dari pihak rumah sakit malaysia. Belasan warga ini dipimpin Temenggong adat Dayak yang berasal di desa korban. Mereka langsung mendatangi kantor Komnas HAM perwakilan Kalbar dan bertemu kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Kalbar untuk melaporkan, terkait perosalan TKI yang meninggal di malaysia.

Dimana diketahui jenazahnya tidak dalam keadaan utuh dan sangat memprihatinkan. ” Kami menilai memang tidak wajar dilakukan pihak rumah sakit Malaysia. Dimana dalam melakukan otopsi pihak Malaysia tidak mengkonfirmasikan dengan pihak keluarga akan kejadian yang sebenarnya. Kalau dilihat dari otopsi tersebut apa yang disampaikan,

Warga Minta Polresta Selidiki Anggotanya Borneo Tribune, Pontianak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak mengamankan 1,8 Ton Solar yang ditimbun oleh tersangka atas nama “BT”, yakni di jalan Komyos Sudarso Gang Catur Kecamatan Pontianak Barat, Rabu (4/12) kemarin. Bukan hanya mengamankan tersangka dan barang bukti berupa 1,8 Ton solar tersebut, Polresta Pontianak juga berhasil mengamankan satu unit truk yang digunakan sebagai sarana pengangkutan solar, yakni Truk dengan nomor polisi KB 9860 DO.

....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Dinas Dikbud Bengkayang Fasilitasi Sosialisasi

BNNP Kalbar Bentuk Kader Narkoba Bengkayang Borneo Tribune, Bengkayang Puluhan Kepala Sekolah di kabupaten Bengkayang dan sejumlah pegawai di Dinas Pendidikan sejumlah enam puluh orang membentuk kelompok sebagai kader penyuluh anti narkoba. Pembentukan kader anti narkoba itu merupakan kegiatan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Barat, dilaksanakan di

Aula Dinas Pendidikan, Kamis (5/11). Isnawati, S.Sos, M.Si, Kepala Bidang Pencegahan BNN Provinsi Kalimantan Barat mengatakan, pembentukan kader Narkoba ini merupakan bagian dari kegiatan BNN untuk mensosialisasikan bahayanya Narkoba. ”BNNK Bengkayang paling muda di Kalimantan Barat. Bengkayang baru miliki BNNK

pada tahun ini dan bersyukurlah kita,” kata Isnawati. Sebelumnya sudah ada, BNNK Singkawang, BNNK Pontianak, BNNK Sanggau, BNNK Kabupaten Pontianak. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, DR.Yan,S.Sos,M.Si mengatakan kegiatan pembentukan kader ini merupakan kegiatan ....Ke Halaman -11

Pembentukan kader narkoba BNNK Bengkayang///Mujidi

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak

: Jl. A. Yani No. 89, Telp. (0561) 734280 : Jl. A. Yani No. 8, Telp. (0562) 637000 : Jl. R. Suprapto, Telp. (0534) 31841 : Jl. Jend. Sudirman, Telp. 0564 - 2025280 : Jl. MT. Haryono, Telp. 0565 - 24222 : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

Saksikan Bazar tgl 6-8 Desember 2013 di Paroki Stella Maris Siantan NEW

THE REAL MPV

CUMA AVANZA YANG BISA

* Avanza G & E

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara

Borneo T Tribune

Jumat, 6 Desember 2013

2

Picohydro Dilirik Peneliti Prancis Borneo Tribune, Sukadana Pembangkit listrik tenaga air yang diberi nama Picohydro saat ini tengah dalam tahap penyempurnaan karya Miswan atau akrab disapa Poltak ternyata mendapat perhatian dari peneliti dari peneliti asal Prancis. Betapa tidak, di saat keterbatasan energi listrik di Indonesia terlebih khusus KKU, ternyata pemikiran pembuatan pembangkit listrik yang memanfaatkan dari kekayaan alam terpikirkan oleh masyarakat sehingga hal tersebut perlu dikembangkan dan didukung oleh berbagai pihak. Samuael Aamy peneliti dari Prancis yang saat ini konsen di Yayasan Palung merasa kagum dan menyampaikan apresiasinya. “Biaya bisa dicari, tapi ide dan kreatifitas untuk membuat yang mahal,” kata Samuel dengan

bahasa Indonesia yang sedikit kaku, Kamis (5/12). Dikatatakannya, Listrik yang dihasilkan oleh air sudah banyak ditemukan dan banyak yang berhasil, namun tidak banyak orang yang mau kreatif membuat di daerah yang sulit listrik seperti di Kayong Utara. Sumber air yang begitu melimpah dan didukung bahan baku pembuatan yang banyak menggunakan bahan bekas menjadi sebuah nilai lebih dari pembuatan picohydro karya Poltak ini. Samuel sempat memberikan beberapa kali pertanyaan kepada Poltak selalu penemu prototype pembangkit listrik tenaga air ini sebagai bentuk pengujian, namun pertanyaan demi pertanyaan tersebut mampu dijelaskan dengan gambling dan bahkan dengan alternatifalternatif lain jika salah satu gagasan meleset dari rencana. “Ini bagus, saya lihat ini

sudah baik dan bisa hidup, saya tunggu dengan hasil yang lebih sempurna,” kata Samuel. Sementara itu, Poltak yang mendapat perhatian dari peneliti Prancis tersebut semakin tertantang untuk segera menyelesaikan prototype picohydro tersebut, dimana beberapa komponen penunjang untuk memaksimalkan energi yang dihasilkan akan segera Ia rakit. “Saya masih mencari sejenis roda gilanya, saya hanya igin buat lebih besar,” katanya. Picohydro yang Ia buat tersebut saat ini hanya menghabiskan modal sebesar satu juga rupiah, namun listrik yang dihasilkan mampu mencapai 3000 watt. “Saya usahakan sebelum tahun baru harus sudah uji coba,” katanya. (DL)

Samuel Aamy tampak serius mendengarkan penjelasan cara kerja dan peralatan yang digunakan Poltak untuk membuat prototype Picohydro. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune

Keimigrasian Ajak Masyarakat Taati Aturan Borneo Tribune, Sukadana KKU walau bukan sebagai kabupaten perbatasan, namun lalulintas orang dari dan keluarnegeri di KKU cukup tinggi baik sebagai pekerja, pendidikan, penelitian maupun urusan lain, sehingga pengetahuan akan peraturan dan tatacara keimigrasian perlu dipahami. Hal tersebut ditekankan H. Erwin Suderajat S.Sos MAP saat membacakan sambutan Bupati Kayong Utara dalam acara sosialisasi keimigrasian dan peraturan lain yang terkait di Mahkota Kayong Hotel, Kamis (5/12). Dikatakan Erwin Suderajat, berbagai potensi pelanggaran peraturan keimigrasian dapat terjadi seperti perdagangan orang lintas negara, sehingga emahaman tentang aturan oleh masyarakat dan para pemangku kepentingan perlu ditingkatkan. “Pemerintah kabupaten Kayong Utara sangat antusias dalam penerapan peraturan keimigrasian, bahkan KKU telah membentuk badan pengawas orang asing yang dibentuk berdasarkan SK Bupati nomer 312 tahun 2013,” kata Erwin. Sosialisasi yang diikuti para kepala desa, kepala SKPD, aparat penegah hukum, tokoh masyarakat dan LSM ini, menurut Erwin sangatlah tepat, walau per-

aturan sudah dibuat namun dengan ketiadaan sosialisasi berdampak minimnya pemahaman masyarakat yang bermuara tidak dimengertinya sebuah aturan dan besar kemungkinan untuk dilanggar. Sementara dalam pemaparan dari salah satu narasumber dari Kantor Imigrasi Pontianak Rini Setiawati SH MH tentang trafficking menyebutkan bahwa trafficking dapat terjadi lantaran kedekatan geografis antara dua negara yakni Indonesia dan Malaysia. “Berbagai pihak dapat menjadi media munculnya trafficking, mulai dari oknum dusun, oknum desa, keluarga, onum imigrasi, calo dan bahkan mucikari dan majikan, sehingga pemahaman tentang keimigrasian mutlak dikuasai,” katanya. Dengan konteks banyaknya faktor yang memicu munculnya trafficking tersebut, masyarakat juga perlu disampaikan dan diberi pemahaman untuk mengidentifikasi para pendatang dari negara luar yang memiliki kepentingan di Indonesia, baik dalam hal kegiatan penerlitian, pekerjaan atau bahkan sebagai tempat transit ke negara lain, karena adanya orang asing di suatu negara pastinya memiliki kepentingan tersendiri. (DL)

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

ANAK PULAU. Bagi anak pulau mendayung sampan sudah menjadi aktivitas keseharian termasuk membantu membawa barang sampai ke tepi pantai, hal ini mereka lakoni dengan senang hati sambil bermain dan menikmati keindahan alam. FOTO Fahmi Ichwan

Opini

Karakteristik Siswa Berprestasi Oleh Y PRIYONO PASTI KINI, sesuai dengan perkembangan dan perubahan zaman, siswa dituntut untuk belajar lebih tekun, lebih kreatif, proaktif, dan inovatif. Siswa ditantang untuk meningkatkan kompetensinya agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dan perubahan zaman yang terus terjadi saat ini. Agar hasil belajar siswa menjadi maksimal (menjadi siswa berprestasi), siswa harus mempunyai semangat, kemampuan, dan kemauan belajar yang kuat. Detailnya, agar berprestasi, siswa mesti memiliki karakteristik berikut ini.

Pertama, peka dan tanggap terhadap perubahan-perubahan, pembaharuan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus terjadi dan berkembang saat ini. Siswa harus senantiasa meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan, meningkatkan kualitas belajarnya sehingga apa yang disampaikan guru dapat diserap dan dipahami dengan baik. Dengan demikian siswa menjadi luas wawasannya dan dapat mengikuti perkembangan kemajuan zaman yang terus terjadi itu. Kedua, memiliki kemampuan untuk membangkitkan minat dan motivasi belajarnya sendiri dengan melibatkan diri

secara aktif dalam proses pembelajaran. Untuk itu, ikutilah setiap proses pembelajaran secara aktif dan tepat waktu agar kesempatan untuk belajar semakin banyak dan optimal. Makin banyak siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran, makin tinggi kemungkinan prestasi belajar yang dicapainya. Ketiga, peka terhadap situasi objektif yang ada serta mampu menumbuhkan semangat optimismenya untuk mencapai tujuan pembelajaran (menggapai cita-cita-mimpinya). Keempat, terus meningkatkan wawasan ilmu pengetahuannya. Ia tidak hanya terpaku pada apa yang disampaikan guru, ia

harus terus belajar dan mencari. Di sini, membaca adalah kuncinya. Kelima, memiliki sikap yang tegas. Hal ini penting mengingat seringkali siswa dihadapkan pada situasi yang sulit, belajar atau bermain. Di sinilah pentingnya keputusan yang tegas dan keteguhan sikap. Untuk itu jadwal belajar mutlak diperlukan. Kapan waktu untuk belajar dan kapan waktu untuk bermain dan kegiatan lainnya. Keenam, memiliki pikiran positif (positive thinking) dalam melihat dan menyikapi berbagai hal yang terjadi. Ini akan membedakan siswa yang sukses (berprestasi) dari yang cukupan atau yang sama sekali gagal. Siswa

yang diharapkan saat ini, siswa yang selalu terbuka dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, rendah hati, suka belajar keras, tidak angkuh dan gembira dalam melakukan dan mengerjakan tugas-tugas yang menjadi kewajibannya. Belajar adalah panggilannya. Demikianlah sejumlah kiat untuk berprestasi yang dapat penulis sharingkan melalui tulisan ini. Dari pengalaman penulis, jika hal-hal di atas sungguh kita miliki dan lakukan, menjadi siswa yang berprestasi bukanlah impian. Y Priyono Pasti Seorang Pendidik Tinggal di Pontianak

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Jumat, 6 Desember 2013

Serba Serbi

Borneo T Tribune

3

Perlunya Regulasi Tentang Ketertiban Spanduk Parpol banyaknya wajah-wajah para calon legislatif yang menghiasi diberbagai jalan menurutnya bukan bentuk sosialiasi yang efektif, karena saking banyaknya wajahwajah para caleg yang tergambar di tiap-tiap spanduk tersebut, sangat sukar sekali untuk masyarakat mengingatnya. menurut saya sendiri, sosialisasi yang dilakukan oleh caleg melalui media spanduk, bukan merupakan wadah yang efektif untuk mensosialisasikan diri mereka, apalagi jika di satu tempat terdapat belasan hingga puluhan wajah-wajah mereka, sedangkan kondisi pengendara sedang berjalan, bagaimana pengendara bisa mengingatnya,” ungkapnya. Ia mengatakan, selain itu juga dengan keberadaan spanduk ataupun baliho yang telah memenuhi ruas-ruas jalan tersebut, sangat tidak tertata dengan rapi dan terkesan kumuh akibat banyaknya bendera-bendera partai dan spanduk-spanduk caleg tersebut yang berdiri memenuhi pinggiran jalan. “dengan sembrautnya spanduk-span-

duk yang bertebaran dan membuat penglihatan tidak enak dipandang, sudah seharusnya pemerintah menertibkan spanduk-spanduk tersebut,” harapnya. Selain itu juga, ia menyayangkan jalan arteri supadio yang merupakan akses jalan menuju ke bandara tersebut ternyata tidak luput juga dengan adanya spanduk-spanduk caleg maupun bendera partai politik, hingga saat ini dari pandangannya sudah sedikit ruang kosong yang tidak diisi dengan berbagai hal tersebut. “sayangnya dengan kondisi seperti ini, pemerintah terkait terkesan hanya diam, dan tidak melakukan penertiban terkait sembrautnya pemandangan jalan tersebut, terlebih di jalan Ayani II itu, seluruh masyarakat baik dari Pontianak ataupun luar daerah juga melewati jalan tersebut jika mau ke Bandara, ini merupakan suatu hal yang tidak juga dibilang membanggakan, akan tetapi perlunya penataan yang lebih baik agar tidak terlihat sembrautan,” harunya. “teman saya yang datang

Studi Kelayakan Wujudkan Realisasi Jembatan Sungai Sambas Besar

Borneo Tribune, Sambas Jembatan Sungai Sambas Besar merupakan bagian dari jalan strategis nasional rencana yang ada di Kabupaten Sambas berdasarkan surat keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI No 567 Tahun 2010, proses pembangunannya harus melalui tahapan-tahapan yaitu pra studi kelayakan, studi kelayakan disertai dengan analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal), kemudian pra desain, detail engineering desaign dan pelaksanaan fisik. Kadis PU BPMPESDM Ir. H. Feri Madagaskar, M.Si pada acara pra study kelayakan

Borneo Tribune, Kubu Raya Sudah menjadi pemandangan yang lumrah, jika melewati jalan Arteri Supadio yang menjadi jalan utama menuju bandara Supadio Pontianak tersebut telah dipenuhi dengan wajah-wajak calon legislatif dewan rakyat Kubu Raya, spanduk-spanduk wajah calon wakil rakyat itu bukan memberikan dampak yang indah terhadap pemandangan disekitar jalan, akan tetapi malah menambah sembrautnya kondisi disekitaran jalan tersebut. Dari pendapat warga sendiri yang lewat di seputaran jalan tersebut, bukan memberikan tanggapan yang positif terhadap pemasangan spanduk-spanduk caleg yang menghiasi kota tersebut, akan tetapi masyarakat malah mengkritisi mengenai sembrautnya pemandangan yang saat ini dipenuhi dengan wajah-wajah para calon wakil rakyat yang mensosialisasikan dirinya dalam bentuk spanduk itu. Salah satu warga jalan Arteri Supadio Kecamatan Sungai Raya, Drs.Ibrahim Sajwa mengatakan dengan

dari negara Malaysia, ketika melihat spanduk-spanduk yang bertancapan di setiap

pembangunan jembatan Sungai Sambas Besar yakni Mensere-Segarau Parit Kecamatan Tebas, Kamis (5/12), di Hotel Pantura Jaya Sambas mengatakan dilakukannya pekerjaan studi kelayakan pembangunan jembatan Sungai Sambas Besar Kecamatan Tebas ini adalah sebagai upaya awal pemerintah daerah untuk mewujudkan terealisasinya pembangunan fisik jembatan tersebut. “Adapun tujuannya adalah mengindentifikasi potensi-potensi yang ada sebagai alternatif untuk menilai tingkat kelayakan dengan membandingkan kinerja ekonomis,” katanya.

jalan-jalan besar ini, terheran-heran, kenapa jalanjalan di Kota Pontianak ini

terkesan acak-acakan pemandangannya, tidak seperti di negaranya, hal tersebut

sangat menyindir sekali, karena saya sebagai warga disini,” ungkapnya. (Adex)

Seminar pra studi. FOTO Amrul/Borneo Tribune Feri juga mengungkapkan si rawan bencana, dan studi bahwa sasaran dari pra studi komparasi beberapa alternakelayakan ini yakni formulasi tive koridor jembatan yang terkebijakan perencanaan yang pilih. meliputi kajian terhadap kebiMenurutnya jangka waktu jakan sasaran perencanaan, yang diperlukan dalam lingkungan dan penataan ruang pelaksaan kegiatan studi serta pembebasan lahan, ke- kelayakan pembangunan jemmudian kajian terhadap kon- batan sungai sambas besar disi eksisting pada wilayah Kecamatan Tebas Kabupaten study termasuk melakukan Sambas ini memakan waktu kajian terhadap dampak yang selama 180 hari atau sama mungkin timbul akibat proyek dengan 6 bulan dengan ini, serta pengambilan data fi- pelaksananya PT Wiraguna sik, ekonomi dan lingkungan Tani Pontianak. “ Kegiatan ini serta indentifikasi lokasi-loka- sudah dianggarkan dalam do-

kumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Sambas Tahun 2013, dengan alokasi sebesar 500 juta dengan hasil keluaran studi adalah buku dokumen pra study kelayakan pembangunan jembatan sungai sambas besar mensere-segarau parit Kecamatan Tebas, “ jelasnya. Diharapkannya dengan terlaksananya kegiatan seminar ini akan dapat dihasilkan suatu dokumen pra study kelayakan pembangunan jembatan Sungai Sambas Besar Kecamatan Tebas yang sesuai dengan yang diharapkan. “ Untuk itu saya ucapkan terima kasih atas kehadiran Wakil Bupati Sambas, Ketua DPRD, Ketua Komisi C DPRD Sambas beserta Anggota, kemudian Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, Kepala Balai Besar pelaksanaan Jalan Nasional VII Banjarmasin, Kadis PU Provinsi Kalbar, Asisten II dan Staf khusus Bupati Sambas serta Kabag di Lingkungan Setwilda Kabupaten Sambas dan Kadis, Kaban di Lingkungan Pemda Sambas, “ ucapnya.(rul)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Jumat, 6 Desember 2013

Borneo Tribune, Pontianak Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Barat (Kalbar), Ir. Jakius Sinyor, saat ditemui di Pontianak mengungkapkan di tahun 2014 mendatang, pembangunan jalan dikonsentrasikan pada jalan poros tengah. ” Kita akan konsentrasikan pembangunan jalan ini dari Sanggau menuju Kapuas Hulu,” ujarnya belum lama ini. Jalan poros tengah ini difokuskan tambahnya, karena untuk poros Selatan telah selesai dan poros utara termasuk jalan paralel perbatasan tetap akan dilanjutkan. Jakius juga optimis bahwa target kemantap- Jakius Sinyor an jalan nasional mencapai 94 persen dapat terealisasi. Jakius menegaskan, saat ini kondisi mantap jalan nasional di Kalbar mencapai 91 persen dan dirinya yakin sisa tiga persen capaian tersebut dapat tercapai. “Kami optimis dapat mencapai target karena anggaran yang diperoleh untuk infrastruktur jalan tersebut cukup besar, yakni lebih dari Rp1 triliun,” ujarnya. Dia juga mengatakan, pada 2012 kondisi mantap jalan nasional di Kalbar ditargetkan 80 persen dan realisasi kondisi jalan nasional di Kalbar telah mencapai lebih dari yang ditargetkan. “Kemantapan jalan provinsi di Kalbar secara nasional ditargetkan 78 persen dan kita sekarang sekitar 75 persen. Artinya sudah di atas rata-rata nasional. Tahun 2014, target kemantapan jalan provinsi mencapai 80 persen. Kita sudah 75,8 persen,” papar Jakius. Dijelaskannya, salah satu bentuk yang diukur dalam pencapaian kinerja jalan adalah tingkat kemantapan jalan serta peningkatan struktur dan kapasitas jalan. Tingkat kemantapan jalan nasional mencapai 90 persen dan jalan daerah mencapai 60 persen. Berdasarkan data Kementrian PU, selama periode Kabinet Indonesia Bersatu I dan II, kemantapan jalan telah ditingkatkan dari 80,6 persen pada 2004 menjadi 92,5 persen pada tahun ini. Panjang jalan nasional juga ditingkatkan dari 34.628 kilometer pada 2004 menjadi 38.569 kilometer pada 2013. “Pada akhir 2014 kemantapan jalan nasional diharapkan mencapai 94 persen,” ujarnya . Adapun tantangan selama ini dijelaskannya kembali yaitu diantaranya pengelolaan sumber daya manusia, pembangunan jalan, dan pengadaan infrastruktur dasar permukiman. “Kementerian Pekerjaan Umum berharap seluruh tantangan tersebut dapat diatasi bersama-sama,” tandasnya. (Slt)

Taruli Manurung

CMYK

Borneo Tribune, Pontianak Pemerintah Provinsi Kalbar menargetkan adanya kenaikan pajak dari alat berat tahun 2014 mendatang. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kalbar, Drs. M. Zeet Hamdy Assovie, MTM usai membuka Rapat Intensifikasi PKB dan BBNKB Alat-alat Berat/Besar dan Evaluasi Pelayanan Samsat, Kamis (05/12). ”Saat ini kita menargetkan penerimaan pajak dari alat berat sebesar Rp 250 Miliar untuk tahun 2014. Hal ini saya bembandingkan dengan daerah Kaltim. Dimana pendapatannya dari alat be-

rat mencapai Rp 0,5 triliun. Masa Kalbar hanya Rp 1 Miliar,” ungkap M Zet Hamdy Assovie Dikatakannya, saat ini di Kalbar masih kurang optimal dalam pemungutan pajak alat berat. Untuk itu ia menambahkan, masih belum terlambat dan sekarang saat yang tepat agar nanti 2014 mendapatkan income dari alat berat denga realisasi sebesar Rp 250 Miliar seperti yang diharapkan. Sekda Kalbar beranggapan, dari segi sistem dan infrastruktur serta mekanisme belum jalan. Sementara dari segi regula-

si sudah diatur dalam undang-undang, kendaraan itu wajib pajak. Kalau tidak mau bayar artinya mereka melanggar undang-undang. ”Sebagai kosekwensinya negara akan melakukan membina dan membimbing masyarakat. Tidak seperti preman main comot tetapi diberikan solusi. Artinya perlu SDM, makanya ini yang perlu diperkuat,” ujarnya. Sekda sempat mempertanyakan mengapa penerimaan PKB alat-alat berat baru terealisasi setengah dari target. Berdasarkan data dari Dispenda per Oktober 2013, dari target penerima-

an PKB alat-alat berat/besar sebanyak 989 segi (unit), baru terealisasi sebanyak 592 segi atau baru mencapai 59,86 persen. Sementara untuk BBNKB alat-alat berat/besar dari target sebanyak 62 segi, terealisasi sebanyak 98 segi atau mencapai 158 persen. Sementara Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kalbar, Taruli Manurung mengatakan, potensi pajak alat berat di Kalbar cukup besar. “Inilah yang kita coba mapping atau data. Kemudian kita atur bagaimana menjaring agar pemilik alat berat tersebut

bayar pajak,” ujarnya. Taruli menambahkan, untuk 2014, melalui aparat yang ada pihaknya akan melakukan maping berapa banyak alat berat di Kalbar. Kalau sudah tahu jumlahnya baru bisa menentukan berapa potensi pajaknya. ”Terkait target yang diberikan oleh Sekda merupaka lontaran secara spontan saja. Sekarang belum bisa kita menentukan target. Mungkin setelah rapat ini baru ketahuan,” jelasnya. Sebelum mengakhiri Taruli mengigatkan, belum lama ini baru saja dilakukan gugatan oleh pengusaha-pengusaha alat berat. Kalbar termasuk yang agak kendor dalam pemungutan pajak alat berat. Setelah gugatan itu dikalahkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK), baru nantinya pungutan pajak tersebut akan digencarkan lagi. (Slt)

Makanan Darurat untuk Korban Bencana Borneo Tribune, Jakarta Melihat angka gizi buruk di Indonesia yang masih tergolong tinggi, yaitu sekitar 10 persen, Pusat Teknologi Bioindustri dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mempersiapkan solusinya, yaitu membuat makanan khusus untuk penderita gizi buruk. Makanan bernutrisi ini berupa susu dan roti basah. ”Tahun 2014 sudah bisa dibuat. Saat ini masih prototipe pangan gizi buruk,” ujar Galih Kusuma Aji, seorang perekayasa di BPPT. Dia menjelaskannya di sela-sela Pameran Teknologi BPPT di Jakarta, Selasa 20 Agustus 2013. Galih menjelaskan asupan gizi buruk itu diposisikan melanjutkan penanganan gizi buruk selepas penanganan dari Puskesmas. “Umumnya penanganan gizi buruk

di Puskesmas hanya 3 minggu saja. Setelah itu tak diawasi. Nah makanan ini bersifat pelengkap makanan utama,” jelasnya. Dia menegaskan kandungan gizi makanan khusus ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan gizi buruk sesuai standar. “Secara gizi memenuhi. Untuk gizi buruk kalori dan lemak harus seimbang sesuai anjuran Kemenkes,” kata Galih. Dalam roti dan susu itu, terdapat senyawa peptida bioaktif dari kedelai. Peptida itu berisi fragmen pecahan protein. Fungsi peptida ini bantu mengikat kalsium dan meningkatkan kalsium di usus. Biskuit Darurat Pusat teknologi itu sebelumnya sudah berhasil mengembangkan biskuit khusus bagi korban bencana alam. Biskuit yang dinamai

Sekda Minta Segera Serahkan Data Monitoring Bisku Neo biskuit untuk korban bencana hasil kreasi BPPT

Bisku Neo atau kepanjangan biskuit bernutrisi lengkap, berenergi tinggi dan buatan Indonesia itu menjaga asupan gizi bagi korban bencana. ”Energi total Bisku Neo yakni 480 KKal, itu setara dengan sekali maka dan bisa bertahan dari lapar 45 jam,” jelasnya. Bisku Neo sudah dipasok bagi msa darurat yait dalam masa tanggap darurat bencana. “Saat ini kami sedang kembangkan makanan untuk militer dan untuk gizi

buruk,” jelasnya. Pihak BPPT tidak mendistribusikan biskuit itu untuk kalangan umum. Secara luas. Pasalnya makanan itu hanya untuk masa darurat, seperti bencana. ”Kalau stok kami masih ada, itupun kita jual untuk kalangan tertemtu, misalnya yang sedang survival di alam,” ujarnya. Harga per bungkus murah, kisaran Rp 5-6 ribu. Bisku Neo sudah dipasarkan sejak 2012 dan telah dipatenkan. (vivanews)

Borneo Tribune, Pontianak Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie mengatakan, rencana kerjasama daerah merupakan titik awal dari rangkaian kegiatan pemetaan potensi kerjasama daerah bagi masing-masing daerah. ”Saat ini, terdapat 3 Kabupaten yang menyerahkan Laporan monitoring dan evaluasi kerjasama daerah untuk semester pertama tahun 2013 yakni, Kabupaten Kubu Raya, Kbupaten Sekadau, dan Kabupaten Kapuas Hulu,” kata M Zeet Hamdy Assovie, Kamis (/12), saat membuka Rakor Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Potensi Lokal, di Hotel Gajah Mada. Dikatakannya, untuk Kabupaten/Kota yang belum

Menyerahkan data ataupun melaporkan perkembangan pelaksanaa kerjasama daerah, Sekda berharap, dapat menyampaikan hal tersebut paling lambat minggu kedua bulan Desember ini. ”Data tersebut kemudian akan dikompilasikan serta disampaikan kepada Kemendagri melalui Ditjen Pemerintah Umum,” jelasnya. Pelaksanaan pembinaan kerjasama daerah secara hirarki telah diatur dalam Permendagri 23/2009 tentang Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Kerjasama antar daerah. Salah satu poin penting yang perlu saya berikan penekan adalahterkait pembentukan Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) di Kabupaten/

TVS Pontianak

: 0853 9320 2778

TVS Ketapang

: 0852 4945 5790

TVS Pinoh

: 0813 4557 8321

TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989

TVS Rasau

: 0853 9355 5508

TVS Sintang

: 0812 5746 6666

TVS Putussibau

: 0821 5125 9567

TVS Tepuai

TVS Singkawang

: 0857 5069 6740

TVS BM Sintang

: 0852 5260 1948

TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4540 2238

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

: 0813 4528 6562

Kota. ”Sampai saat ini, Pemprov Kalbar belum menerima laporan secara resmi tentang pembentukan TKKSD di Kabuapten/Kota dalam bentuk SK Bupati/Walikota,” ujarnya. dijelaskannya, ini sangat krusial, mengingat peran TKKSD di tingkat Kabupaten/Kota dalam tahapan perjajakan, negosiasi, penandatangan pelaksanan dan pengakhiran dalam kerjasama daerah sangatlah sentral. ”Saya harapkan, perwakilan tiap-tiap daerah dapat segera menyampaikan hal tersebut kepada masingmasing Bupati dan Walikota untuk kemudian ditindaklanjuti,” pintanya. (r/Lay).

CMYK

Kondisi Mantap Jalan Nasional di Kalbar Capai 91 Persen

Pemprov Targetkan Rp 250 M Pajak Alat Berat

Arahan Sekda Kalbar

4


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Jumat, 6 Desember 2013

5

Menjelang Akhir Tahun, Jasa Penerbangan Mulai Padat pada bulan Oktober lalu, dan hal tersebut pihaknya lakukan rutin. “Upaya tersebut merupakan bukti kalau Angkasa Pura siap terhadap kondisi yang saat ini terjadi, selain itu juga kita telah menyiapkan sarana pendukung penerbangan, agar keamanan penerbangan itu tetap terjaga dengan kondisi seperti sekarang,” jelasnya. Selain itu juga, Usmulyani mengatakan dalam mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang di akhir tahun, pihaknya telah siap menambah jadwal penerbangan extra. “Kesiapan itu mulai dari SDM yang yang nantinya melakukan pelayanan extra baik dari segi waktu, selain itu juga jumlah penerbangan diseluruh maskapai akan kita lakukan

Upaya tersebut merupakan bukti kalau Angkasa Pura siap terhadap kondisi yang saat ini terjadi, selain itu juga kita telah menyiapkan sarana pendukung penerbangan, agar keamanan penerbangan itu tetap terjaga dengan kondisi seperti sekarang

PKK Siap Bersinergis dengan SKPD

Borneo Tribune, Mempawah PEMERINTAH Kabupaten Pontianak mengambil langkah sigap menyikapi fenomena tahunan banjir rob yang mulai mengancam masyarakat di pesisir Kabupaten Pontianak. Terlebih serbuan banjir diperparah dengan tingginya curah hujan di penghujung tahun. Usai memimpin apel pagi di Sekretariat Daerah Kabupaten Pontianak, Kamis (5/ 12), kemarin, Bupati Pontianak, Ria Norsan langsung memimpin pertemuan dengan sejumlah instansi terkait, antara lain Badan Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (BLHPB), Dinas Sosial, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Pontianak. Pertemuan dilakukan untuk merumuskan langkahlangkah sigap dan strategis untuk menyikapi banjir yang mulai menggenangi sebagian permukiman warga. Ria Norsan, menerangkan di wilayah tetangga, yakni Kabupaten Landak yang mengalami musibah banjir, telah sampai merenggut korban jiwa. Menurut pengalaman tahun-tahun sebelumnya, jika di daerah Kabupaten Landak, khususnya Menjalin dan Karangan banjir, maka akan berlanjut ke wilayah Kabupaten Pontianak. “Saya mengimbau masyarakat Kabupaten Pontianak untuk meningkatkan kewaspadaan terkait ancaman banjir yang mulai mengintai. Saya ingatkan masyarakat

FOTO: Johan W / Borneo Tribune

Bupati Ingatkan Warga Siaga Banjir

Ria Norsan khususnya di lokasi-lokasi yang rawan banjir supaya siap dan selalu waspada, perhatikan seluruh anggota keluarga kita agar jangan sampai menjadi korban banjir,” katanya. Karena Norsan, melihat dan membaca berita sejumlah kecamatan di Kabupaten Landak kini mengalami darurat banjir, bahkan tak kurang dari lima kecamatan yang terendam banjir yang sampai melumpuhkan jalur transportasi. “Bahkan banjir kali ini, telah menewaskan tiga orang warga, sementara ribuan warga lainnya terpaksa mengungsi. Tentu hal ini, harus mendapat perhatian kita bersama, agar juga selalu meningkatkan kewaspadaan,” katanya. (JoE) o

Borneo Tribune, Mempawah PERAN serta PKK dalam mendukung kehidupan keluarga yang berkualitas sa-

ngat diharapkan pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan, serta majunya pembangunan di satu daerah ti-

penambahan, guna mengantisipasi peningkatan tajam jumlah penumpang,” ungkapnya. “Masyarakat yang saat ini menggunakan jasa penerbangan, harus mengerti dengan cuaca terjadi sekarang, jikalau mengalami penundaan penerbangan yang dilakukan, itu semua merupakan faktor-faktor yang diluar dari kontrol kami, salah satu contoh dengan perubahan cuaca yang saat ini tidak menentu, tidak menutup kemungkinan penerbangan akan sering mengalami penundaan, karena insiden-insiden kecelakaan yang terjadi pada penerbangan kebanyakan disebabkan oleh cuaca buruk, maka dari itu, penundaan penerbangan dilakukan guna menghindari adanya insiden

yang tidak kita inginkan bersama,” tutur Usmul, sapaan akrabnya. Untuk itu, Usmul menambahkan himbauan kepada masyarakat yang bepergian menggunakan jasa penerbangan, dengan kondisi cuaca yang extreme ini, masyarakat haruslah sadar dan mengerti, ketika melakukan suatu penerbangan harus dengan kondisi yang siap, dalam arti kata tidak membawa barang-barang yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan itu sendiri. “Salah satu contoh barang-barang yang mudah terbakar, dan liquid yang mudah meledak seperti kaleng yang berisikan gas, barang-barang seperti itu hendaklah perlu dipahami untuk tidak dibawa, karena me-

nyangkut keselamatan semuanya,” himbaunya. “Selain itu juga, untuk para penumpang yang bepergian juga, disarankan untuk membawa barang-barang bawaan yang tidak terpisahpisah, artinya barang bawaan dapat dimasukan dalam satu tempat agar tidak mudah tercecer dan hilang, karena pada masa kepadatan penerbangan ini, bisa saja terjadi kehilangan barang akibat membludaknya barang-barang penumpang, jika dimasukan dalam satu tempat, akan mudah mengontrolnya, dan untuk para masyarakat yang ingin melakukan penerbangan disarankan untuk jauh hari memesan tiket, untuk menghindari tingginya harga tiket,” katanya. (Adex) o

dak kalah pentingnya. Untuk mewujudkan semua itu, TP PKK Kabupaten Pontianak siap merealisasikan dan mensinkronisasikan dengan program SKPD terkait sesuai tupoksi masing-masing. “Terbitnya Permendagri Nomor 1 tahun 2013, tentang pemberdayaan masyarakat melalui PKK, maka

kita siap bersinergis dengan seluruh SKPD di Kabupaten Pontianak sehingga program PKK selanjutnya dapat dilaksanakan secara koordinatif, sinergi dan terintegrasi baik oleh tim penggerak PKK kabupaten dan kecamatan,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Pontianak, Hj. Erlina Ria Norsan, saat membuka Ra-

pat Konsultasi TP PKK Kabupaten Pontianak tahun 2013 di Wisma Chandramidi Mempawah, Kamis (5/12), kemarin. Apalagi Erlina, menjelaskan salah satu 10 program pokok PKK sangat diharapkan bantuan SKPD terkait seperti adanya Desa Model yang telah dimiliki Kabupaten Pontianak di Desa Malikian, Kecamatan Mempawah Hilir, yang diharapkan menjadi desa mandiri dan sejahtera dapat tercapai, serta menjadi contoh bagi desa-desa lainnya. “Kita berharap kepala SKPD dapat menginformasikan program dan kegiatannya yang dapat dilaksanakan di Desa Model, baik kegiatan tahun 2013 ataupun tahun 2014 nanti,” katanya. Sedangkan Ketua Panitia Rakor TP Kabupaten Pontianak, Nanik Sawitri, mengatakan Rakor diikuti seluruh TP PKK Kabupaten Pontianak sebanyak 30 orang, serta pengurus TP PKK Kecamatan se Kabupaten Pontianak sebanyak 93 orang. “Kita mengharapkan melalui Rakor ini, kita mantapkan kelembagaan PKK sesuai Permendagri Nomor 1 tahun 2013,” katanya. (JoE) o

RAKOR Ketua TP PKK Kabupaten Pontianak, Hj. Erlina Ria Norsan menyampaikan sambutan saat membuka Rakor TP PKK tahun 2013 di Wisma Chandramidi Mempawah. FOTO: Johan Wahyudi/ Borneo Tribune

Pengumuman Test CPNS Tunggu Putusan Kemenpan Borneo Tribune, Mempawah PESERTA ujian penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) baik jalur umum maupun honorer kategori dua (K2), sepertinya harus bersabar menunggu hasil. Hal ini, disampaikan Kepala Badan Kepegawain Daerah (BKD) Kabupaten Pontianak, Firman Juli Purnama. Ini lebih disebabkan masih menunggu informasi resmi Kementerian Pendaya-

gunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). “Kita belum bisa bicara banyak karena kita belum terima pemberitahuan dari pusat apa penyebabnya sampai ditunda pengumumannya. Kita juga tidak tahu kapan hasil tes CPNS itu bisa diumumkan,” kata Firman saat ditemui di Aula Kantor Bupati Pontianak. Firman, yang juga menjabat Plt Setda Kabupaten

Pontianak, menjelaskan pemerintah daerah masih menunggu kepastian dari Kemenpan-RB. Meskipun demikian, informasi yang berkembang, pengumuman hasil seleksi CPNS jalur umum dan K2 akan dilakukan pada pertengahan bulan ini. “Saya tidak berani bicara tanggal berapa diumumkan, karena belum ada informasi resmi yang kita terima,” tuturnya.

Namun Firman, memastikan jika informasi rsmi sudah diterima, pihaknya akan langsung penyampaikan hasil test CPNS tersebut. “Saya mendapat informasi kalau provinsi akan mengumumkan hasil test 15-18 Desember. Namun untuk kita belum berani memastikan, kita minta para peserta test untuk besabar sampai ada keputusan resmi dari pusat,” katanya (JoE) o

FOTO: Johan W / Borneo Tribune

perlulah kesiapan dari segala elemen baik seluruh stekholder di dunia penerbangan ini, baik itu airlines, angkasa pura. “Kesiapan tersebut telah jauh hari dilakukan agar keselamatan penerbangan dapat diminimalisir secara tetap agar tidak ada insiden sekecil apapun yang terjadi di dalam penerbangan, maka dari itu segala sesuatu pendukung haruslah dalam kondisi siap pakai, dan saat ini pihaknya telah memenuhi semua persyaratan tersebut,” terangnya, Kamis (5/12). Dia menuturkan, upayaupaya meminimalisir kecelakaan penerbangan juga saat ini pihaknya telah lakukan, yaitu kalibrasi ketepatan alat yang telah telah dilakukan pengoptimalan

Borneo Tribune, Kubu Raya MENJELANG akhir tahun, aktivitas penerbangan di Bandara Supadio kian meningkat dari hari ke hari, para penumpang baik dari kedatangan hingga kepergian dari bandara tersebut terus bertambah, hal itu membuat Angkasa Pura II selaku pengelola bandara terus melakukan upaya-upaya minimalisir terjadinya insiden karena di penghujung tahun ini selain meningkatnya jumlah penumpang di lain sisi, cuaca yang tidak menentu juga sering melanda khususnya di Kota Pontianak dan sekitarnya. Kepala Divisi Operasional Penerbangan, Syarif Usmulyani Alqadrie menjelaskan dalam menghadapi cuaca yang pancaroba seperti ini,

Firman Juli Purnama


Bengkayang Borneo Tribune

Jumat, 6 Desember 2013

Tagana Standbyekan 5 Anggota di Singkawang Utara “

Borneo Tribune, Singkawang Intensitas curah hujan yang cukup tinggi terjadi di wilayah Kalbar, khususnya di Kota Singkawang akhirakhir ini, sepertinya harus disikapi semua pihak. Sela-

Zulfian Agus

Saat ini kami sudah menstandbyekan 5 orang anggota dari Tagana di wilayah Singkawang Utara, agar apabila terjadi banjir hingga merendam rumah warga dapat segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman

in mensiagakan anggota BPBD maupun Tagana yang ada di Kota Singkawang, masyarakat juga di minta berperan aktif untuk membersihkan lingkungannya agar genangan air yang sewaktu-waktu bakal terjadi tidak semakin parah seperti tahun-tahun sebelumnya. ”Saat ini kami sudah menstandbyekan 5 orang anggota dari Tagana di wilayah Singkawang Utara, agar apabila terjadi banjir hingga merendam rumah warga dapat segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” kata Ketua Tagana Korwil Singkawang, Zulfian Agus. Alasan dirinya menstandbye 5 orang anggotanya di wilayah Singkawang Utara (Semelagi) dikarenakan, melihat dua hari kema-

rin, curah hujan dirasakan cukup tinggi. “Berdasarkan laporan dari anggota di sana (Semelagi), saat ini air sudah menggenangi halaman rumah warga. Tak menutup kemungkinan, apabila hujan lebat terjadi lagi, bakal merendam rumah warga,” ujarnya. Namun, apabila hal itu terjadi, Agus bersama 35 anggota Tagana lainnya, menyatakan sudah siap. “Segala perlengkapan, seperti tenda, dapur umum, perahu karet maupun makanan ringan, seperti mie instan kita sudah siap,” ungkapnya. Agus mengungkapkan, untuk di Kota Singkawang, ada 3 titik yang menjadi daerah rentan banjir. Antaralain, wilayah Singkawang Utara (Semelagi), wilayah Singkawang Barat (Komplek Pa-

sar Baru) dan wilayah Singkawang Selatan (Sedau). “Namun ketiga wilayah ini masih terbilang aman, hanya saja di wilayah utara, sudah terjadi genangan air di halaman rumah warga. Jika hari ini (Kamis kemarin) tidak hujan, maka kondisi di Semelagi aman. Jika hujan, ya kami harus siap-siap, karena dipastikan banjir akan merendam rumah warga,” pungkasnya. Tak lupa Agus mengapresiasi Pemkot Singkawang, dengan dibukanya drainase di kota ini, dirasakan sudah membawa perubahan yang cukup baik. ”Karena genangan air sekarang sudah cepat menyerap, sehingga dalam waktu beberapa jam, air tidak lagi menggenangi rumah warga yang berada di tengah kota,” ujarnya. (RH)

BPBD Bengkayang Drop 2 Ton Logistik Banjir Karangan Borneo Tribune, Bengkayang Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang bersama Dinas Sosial Bengkayang menyalurkan dua ton logistik untuk musibah banjir KaranganMenjalin Kabupaten Landak. ”Hari ini kami bersama

Dinas Sosial Kabupaten Bengkayang hari ini akan menyalurkan logistik untuk korban musibah banjir Karangan-Menjalin,” demikian dikatakan Yosef, Kepala Penanggulangan Bencana Daerah Bengkayang, Kamis (5/11). Yosef menjelaskan, logistik yang disalurkan ke

korban bencana tersebut berupa beras dan beberapa hal lainnya termasuk alat alat penyelamatan. Penyaluran logistik ini juga permintaan dari badan penanggulangan bencana provinsi dan kabupaten Landak. ”Seyogyanya provinsi yang menyalurkan logistik langsung, tapi karena

putusnya jalur transportasi, pihak provinsi meminta bantuan kita dan kita siap untuk membantu,” terang Yosef. Yosef menjelaskan, musiba banjir di Karangan juga sebagai musibah untuk Bengkayang. Dikarenakan jalan di Karangan salah satu akses penting dari Kota Pontianak ke

Bengkayang. ”Karena banjir di Karangan, transportasi lumpuh. Angkutan umum selama berapa hari tidak beroperasi. Kalaupun masih mau ke Pontianak atau dari Pontianak ke Bengkayang harus melalui Jalan Darit atau Jalan Singkawang,” kata Yosef. (Mu)

6

Simulasi Penanggulangan Bencana Banjir di Sedau Borneo Tribune, Singkawang Sekitar 350 orang Tim Penanggulangan Bencana Banjir, yang terdiri dari TNI, Polri, Tim SAR, Logistik, Dapur Umum, Kesehatan, Kelurahan, Kecamatan, Tim Komunikasi, Palang Merah Indonesia (PMI), Tagana, Satpol PP dan masyarakat akan mengadakan simulasi penanganan bencana banjir di Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan pada 10 atau 11 Desember 2013. ”Simulasi ini merupakan kelanjutan rencana kontenjensi yang sudah kita susun bersama Pemkot Singkawang sekitar dua minggu lalu,” kata Ihsan Valentina Agung, Konsultan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk Rencana Kontenjensi yang ditugaskan di Kalbar, usai Rapat Persiapan Simulasi di Kantor Walikota Singkawang kemarin. Ihsan menjelaskan, dipilihnya Kelurahan Sedau sebagai pusat simulasi penanganan bencana banjir, didasarkan pada beberapa pertimbangan. Diantaranya, akses di wilayah tersebut cukup memadai, dekat dengan sungai, memiliki lapangan yang juga luas dan lainnya. Selain itu, tambahnya, berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan, di kawasan tersebut sering terjadi banjir pada Desember dan Januari. “Seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya yang menyebabkan masyarakat gagal panen. Atas berbagai pertimbangan itulah, makanya teman-teman memilih sedau sebagai pusat simulasi banjir,” kata Ihsan. Ihsan mengatakan, selain diikuti Tim Penanggulangan Bencana Banjir yang terdiri atas TNI, Polri, Tim SAR, Logistik, Dapur Umum, Kesehatan, Kelurahan, Kecamatan, Tim Komunikasi, Palang Merah Indonesia (PMI), Tagana, Satpol PP dan masyarakat. Tim dari Provinsi dan Pemkot Singkawang juga akan ikut dalam simulasi itu. “Kami juga sudah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kalbar, berharap beliau bisa hadir untuk membuka simulasi ini,” katanya. Terkait pelaksanaan simulasi penanganan banjir ini, Ihsan menilai, terdapat beberapa kendala yang mesti diminimalisir. “Karena simulasi banjir ini baru pertama kali, pasti ada kendalanya. Di antaranya, tidak semua pihak-pihak yang terlibat akan memahami perannya masing-masing,” ujarnya. Oleh karenanya, rapat-rapat persiapan menjadi penting, agar setiap pihak yang terlibat dapat menjalankan perannya masing-masing sesuai skenario simulasi yang sudah disusun sedemikian rupa. “Kita mengharapkan semua pihak dapat memahami skenario yang telah disiapkan,” kata Ihsan. Kendala lainnya yang sangat mungkin terjadi, tambah Ihsan, berkaitan dengan waktu dan kesiapan masyarakat. Pelaksanaan simulasi banjir direncanakan sejak pukul 09.00 hingga 13.00 atau pada jam sibuk. “Bagaimana mengajak masyarakat sebanyak-banyaknya untuk bisa ikut ketika jam mereka bekerja itu,” ucapnya. Untuk mengantisipasi kendala tersebut, Ihsan beserta rekan-rekannya akan mengkomunikasikannya dengan pihak kelurahan hingga ketinggal RT/RW. “Agar kita dapat melibatkan masyarakat sebanyak mungkin dalam simulasi penanganan banjir ini,” pungkasnya. (RH)

Jangan Takut Melapor

Herman: PKL Bukan Ikan Asin Borneo Tribune, Bengkayang Kebijakan Pemerintah Kabupaten Bengkayang memindahkan PKL tanpa kebijakan yang tepat mendapatkan sorotan dari DPRD Kabupaten Bengkayang. Herman Planet, Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bengkayang menilai kebijakan pemerintah tersebut cendrung merugikan masyarakat dan

menyengsarakan masyarakat. Pandangan Herman tersebut karena Pemerintah kabupaten Bengkayang tidak memiliki kebijakan yang tepat setelah PKL digusur. ”Bijaknya, sebelum penggusuruan, Pemerintah Bengkayang telah memiliki lokasi yang tepat. Tepat artian lokasi tersebut nyaman dan tidak sempit,” kata Herman. Herman mengatakan,

lokasi yang saat ini dijadikan untuk tempat PKL sangat sempit dan tidak layak bila ditempati PKL yang jumlahnya mencapai tiga puluh orang. “Mereka itu bukan ikan asin. Mereka warga Bengkayang juga. Usaha mereka juga bisa menambah PAD Bengkayang,” tambah Herman. Menurut Herman, bijaknya apabila belum ada tempat yang memadai PKL, maka

pemerintah bisa membuat kebijakan dengan meminta mundur PKL itu saat berjualan. ”Sampai saat ini, keberadaan PKL itu tidak meresahkan. Menurut saya, kalau PKL itu diminta mundur sedikit itu yang lebih tepat,” jelas Herman. Herman menjelaskan, untuk menyikapi permasalahan PKL yang sudah cukup meresahkan terse-

but, DPRD dalam bentuk lintas fraksi dalam waktu dekat akan memanggil intansi terkait. ”Minggu depan kita akan panggil intansi terkait untuk membahas PKL. Kita bukan tidak mendukung kebijakan Pemerintah itu, tapi kita menginginkan kebijakan yang diambil bukan kebijkan konyol dan merugikan masyarakat sendiri,” ucap Herman. (Mu)

PKL Mengeluh, Pendapatan Turun Drastis Borneo Tribune, Bengkayang Kebijakan Pemerintah Kabupaten Bengkayang tidak sepenuhnya diterima para pedagang kaki lima khusus mereka yang berjualan di malam hari. Para pedagang berat menerima kebijakan. Tapi karena alasan ingin aman mencari nafkah, para pedagang terpaksa menerima. ”Kami mau tidak mau harus ikut Bang. Pemerin-

tah maunya kami pindah, ya kami harus pindah, terlebih alasan pemerintah demi ketertiban,” kata Icha. Semenjak akhir November yang lalu, Pemerintah Kabupaten Bengkayang memerintahkan semua pedagang kaki lima yang berjualan malam di sepanjang pinggiran jalan raya untuk pindah ke lapangan eks terminal Bengkayang. Kurang lebih 30 PKL yang berjualan menuruti

perintah tersebut, walau sebenanrya PKL berat dan pernah mengusulkan untuk tidak pindah dengan syarat bersedia mundur beberapa meter dari lokasi pertama jualan. ”Usulan kami tidak terima. Dan kami tetap diharuskan pindah,” kata Icha, salah seorang PKL. Dengan posisi yang diundikan, PKL pun mulai berjualan di lokasi baru. Ada perubahan besar yang diperoleh, dan perubahan

itu untuk sementara merugikan PKL. ”Perubahan yang kami terima pastinya pendapatan berkurang, bisa mencapai 50 persen. Kalau di tempat lama bisa lebih dari satu juta, di tempat baru sekarang, mau cari lima ratus ribu pun susah,” keluhnya. Bukan hanya pendapatan yang menurun, hal lain yang dikeluhkan pedagang sempitnya lokasi. ”Sempit be Bang, kasihan

kami lihat nasib kami dan nasib pedagang lainnya,” ucap Icha lagi. Lama sebelum penertiban dilakukan, Bupati Bengkayang Suryadman Gidot telah mengatakan, penertiban penertiban pasar di Bengkayang sudah mesti dilakukan. ”Kalau kita mau melihat kota kita nyaman dan tertib, maka pasar termasuk para pedagang PKL harus tertib berjualan,” kata Bupati (mu).

Borneo Tribune, Singkawang Kasat Narkoba Polres Singkawang, IPTU Prayitno meminta masyarakat, jangan takut melaporkan kepada polisi jika melihat atau mengetahui di lingkungan tempat tinggalnya ada peredaran atau transaksi narkoba. Menurut Prayitno, ketakutan masyarakat untuk melapor, bukan menjadi alasan yang tepat. “Mereka sangat khawatir, identitasnya diketahui dan kemudian mendapat ancaman akibat dari melapor persoalan itu ke polisi,” ujarnya belum lama ini. Padahal, kata Prayitno, polisi akan melindungi mereka yang melapor ke polisi, mengenai peredaran atau transaksi narkoba. “Masyarakat jangan takut melapor, jangan khawatir, kita jaga kerahasiaannya,” kata Prayitno. Hal itu ditegaskan Prayitno, karena tanpa peran serta masyarakat maka pihaknya akan sulit untuk memberantas peredaran obat-obatan terlarang tersebut. Prayitno juga mengatakan, jika pihaknya sudah menerima surat dari pimpinan mengenai adanya narkoba jenis baru. Menurut Prayitno, dengan adanya surat tersebut, tentunya pihak kepolisian akan melakukan sosialisasi, dengan menggandeng BNN Kota Singkawang. Namun, katanya, untuk sosialisasi itu menjadi bagian dari Binmas karena dilakukan secara menyeluruh, karena tidak hanya persoalan narkoba saja, tapi juga aksi kejahatan dan termasuk lalu lintas. Namun, lanjutnya, tak menutup kemungkinan unit narkoba juga akan turun ketika melakukan sosialisasi namun tidak secara intens. Mengenai surat narkoba jenis baru tersebut, kata Prayitno, akan diteruskan ke jajaran Polsek. “Karena sosialisasi itu bisa dilakukan di tingkat Polsek mengenai narkoba jenis baru,” jelasnya. Di tempat terpisah, Plt Kepala BNN Kota Singkawang, Herwandi mengatakan, jika BNN dan kepolisian merupakan dua sisi mata uang yang tak terpisahkan dalam upaya memberantas peredaran narkoba. ”Dalam memberantas narkoba, kedua ini harus jalan. Jadi tidak hanya BNN tapi juga kepolisian, makanya kami bagaikan dua sisi mata uang,” ungkapnya. Namun, katanya, untuk memberantas peredaran barang haram tersebut, maka perlu dukungan semua pihak. Mengenai narkoba jenis baru, Herwandi mengatakan, jika saat ini memang ada sekitar 144 narkoba jenis baru. Namun yang terbaru, sebutnya, ada tiga jenis, salah satunya katinon. Mengenai sosialisasinya, Herwandi mengakui, jika pihaknya sudah mendapatkan arahan dari pusat untuk mensosialisaikan narkoba jenis baru tersebut. “Saat ini BNN hanya menunggu sample yang akan digunakan dalam sosialisasi nanti,” ujarnya. (RH)


Jumat, 6 Desember 2013

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Jalan Sanggau

Gubernur Kalbar Kirim Surat ke Kemen PU

Setiman: Harapkan Alokasikan Dana Tanggap Darurat Borneo Tribune, Sanggau Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin mengatakan bahwa Gubernur Kalimantan Barat telah mengirimkan surat bernomor 620/ 3529/DINAS-PU kepada Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia tertang-

gal 28 November 2013 perihal penanganan mendesak ruas jalan Sosok-Tayan dan Tanjung-Batas Kota Sanggau untuk mengeluarkan dana tanggap darurat. Dalam jumpa pers di ruangan Bupati Sanggau, Kamis (5/12) siang kemarin

Puisi

Terima Kasih Oleh : Nur Salim Air hujan jatuh dari langit Terik mentari menusuk kulit Batu bertebaran di jalan Kutemui dalam hidupku Langkahku sebagai keteguhan jiwa Keringatku tada keuletanku Kuteringat nasehatmu dulu Hingga kini membentuk kepribadian yang sekarang Tutur bahasa yang berarti Dalam setiap penggalan kalimat Kau masukan ucapanmu dalam dadaku Hingga mampu kau teguhakn dalam jiwa ini Nada dan alunan yang mendayu Sebuah inspirasi yang mengokohkan Dalam menata masa depan yang cerah Kau memperhatikan aku Angin telah berlalu Ombak pun tiada pernah henti Masa silam yang tertulis dalam kertas putih Dan jalan hidup terus berjalan Hingga akhir waktu Trus, terus dan terus berjalan Perjalanan hidup dari motvasimu Perjalanan hidup dari inspirasiku Perjalanan hidup doamu dan doaku Perjalanan hidup dari takdirmu ilahi Dalam sadarku dan tidak sadarku Kuhadirkan doa dalam setiap butiran tasbih Besar perhatianmu menjadikan aku sekarang ini Terima kasihku, ku ucapkan untukmu Terima kasihku, ku ucapkan alhamdulillah Nur Salim Mahasiswa STAIN Pontianak Semester IX

Setiman mengatakan dalam surat Gubernur Kalbar tersebut dimuat hal-hal antara lain bahwa kondisi kerusakan yang semakin parah menimbulkan implikasi luas yang berkembang di masyarakat dan mengarah kepada keresahan masyarakat khususnya masyarakat menuju wilayah perbatasan dan wilayah bagian timur Kalbar. Selain itu dengan masuknya musim penghujan menjadi rawan kecelakaan dan terhambatnya distribusi kebutuhan bahan pokok ke daerah perhuluan. Dalam surat tersebut juga disebutkan bahwa akibat kerusakan jalan nasional pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten Sanggau menjadi sasaran dan

Jadi sambil menunggu realisasi perbaikan jalan melalui dana tanggap darurat, Pemerintah Kabupaten Sanggau telah mengundang seluruh perusahaan di Sanggau untuk melakukan perbaikan sementara.

bulan-bulanan hujatan masyarakat melalui pemberitaan di media cetak dan elektronik. Item lain menyebutkan ruas jalan nasional tersebut sudah menjadi target penanganan LOAN ADB 2817INO yang proses lelangnya dari tahun 2011 sampai dengan saat ini belum ada penetapan pemenang oleh Menteri Pekerjaan Umum. Item terakhir dalam surat tersebut disebutkan bahwa sambil menunggu penetapan pemenang, Gubernur Kalbar berharap Kementerian PU dapat mengalokasikan dana tanggap darurat guna penanganan sementara agar jalan tetap fungsional untuk menghindari rawan kecelakaan dan memu-

dahkan distribusi kebutuhan bahan pokok menjelang natal dan tahun baru. Untuk itu, sambil menunggu penetapan pemenang, Pemerintah Provinsi sangat berharap dapat dialokasikan dana tanggap darurat guna penanganan sementara agar jalan tetap fungsional untuk menghindari rawan kecelakaan dan memudahkan distribusi kebutuhan bahan pokok menjelang natal dan tahun baru. ”Jadi sambil menunggu realisasi perbaikan jalan melalui dana tanggap darurat, Pemerintah Kabupaten Sanggau telah mengundang seluruh perusahaan di Sanggau untuk melakukan perbaikan sementara,” ujarnya. Sebelumnya, Wakil Ketua

DPRD Sanggau, Drs. Supardi meminta agar jalan Negara di Kabupaten Sanggau segera diusulkan sebagai darurat jalan. ”Sudah sejak beberapa bulan yang lalu saya omongkan di koran, kalau jalan Sanggau ini sudah masuk kategori darurat jalan, tapikan Kadis PU Kabupaten membantah. Bahkan saya dengar, Kadis PU menyampaikan bahwa pihaknya tidak berwenang menentukan status jalan Sanggau darurat atau tidak, memang benar jawaban dia itu, tetapikan PU Kabupaten sebagai Dinas Teknis yang mengusulkan karena mereka yang tahu persis bagaimana kondisi jalan di Sanggau,” pungkasnya. (rtn)

” Keraton Surya Negara Akan Gelar Sarasehan Budaya Melayu

Borneo Tribune, Sanggau Pangeran Ratu Surya Negara, H. Gusti Arman mengatakan bahwa Keraton Surya Negara Kabupaten Sanggau akan menggelar sarasehan budaya yang akan dilaksanakan selama dua hari dimulai tanggal 12-13 Desember 2013 di Keraton Surya Negara. Kegiatan sarasehan ini

nantinya akan membicarakan terkait upaya pengembangan khususnya budaya Melayu. Berbagai tema pun akan diangkat baik dari prosesi budaya, tata cara, dan yang lainnya. Bahkan, pihaknya sudah mengundang pembicara dari Balai Kajian Sejarah Kalbar, pemerintahan di Dinas Kebudayaan Sanggau, budayawan dan

pemangku adat. Gusti Arman menjelaskan, sarasehan kali ini memang sengaja menyasar para pelajar. Dengan tujuan upaya pelestarian maupun pengembangan budaya bagi kalangan pemuda. Lantaran, menurutnya cukup banyak adat istiadat di masyarakat belum diketahui oleh kalangan generasi penerus

yang dikhawatirkan semakin berkurangnya pelaku budaya dan nantinya adat istiadat itu tergerus zaman. ”Kita memang sasar pelajar ini untuk pengembangan adat budaya terutama pada generasi muda dan generasi penerus hingga mereka lebih memahami tentang adat budaya melayu,” jelasnya.

Gusti Arman menambahkan, dalam acara sarasehan kali ini ditargetkan sekitar 100 orang peserta. Peserta yang diundang pun diantaranya dari kalangan seperti pelajar, Ketua MABM Kecamatan, tokoh masyarakat, pemerintahan di Disbudpar dan Disdikpora. Bahkan kegiatan ini juga terbuka untuk umum. (rtn)

Opini

Banjir Besar Melanda, Warga Tewas, Siapa yang Salah? Oleh : Nur Salim Banjir yang melanda beberapa daerah khususnya di Kalimantan Barat tak asing lagi. Setiap memasuki penghujung tahun dan musim hujan, banjir merupakan pemandangan setiap tahunnya. Namun ada kalanya banjir yang tergolong musiman dan tidak menelan korban jiwa, serta ada kalanya banjir yang menelan korban. Seperti yang terjadi di Kabupaten Landak, banjir setinggi 2 meter yang menjadi sebuah cermin alam yang tidak bersahabat dengan manusia. Bercermin dari Al-quran Surah (QS ar-Rum [30]: 41), yang artinya: Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan tangan-tangan manusia, supaya Allah menimpakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Dalam ayat tersebut sangat jelas disebutkan bahwa kerusakan di darat dan di bumi akibat ulah tangan manusia. Kerusakan yang terjadi di daratan seperti rusaknya hutan lindung, sungai dan lainya merupakan ulah dari tangan manusia. Hal ini karena, manusia-lah yang merajai bumi dan seisinya. Rusaknya berbagai ekosistem dan ekologi berawal kebutuhan mansia itu sendiri. Seperti rusaknya hutan, pada dasarnya kerusakan hutan berawal untuk kebutuhan manusia itu sendiri untuk diambil manfaatnya. Namun dengan tidak adanya batasan dan pengelolaan dari penebangan hutan tersebut maka berbagai akibat akan terjadi. Hutan yang menjadi sumber kehidupan serta perlin-

dungan manusia, pada dasarnya dapat memberi pran penting bagi berbagai dimensi kehidupan manusia. Terutama manfaat hutan sebagai pelindung dari kehidupan manusia. Hutan yang dapat menyerap dengan jumlah air yang besar dan menyimpanya merupakan hal yang diandalkan ketika terjadinya musim yang terjadi sekarang. Di musim hujan sebenarnya hutan mampu menampung air sehingga tidak terjadi banjir yang besar dan menelan korban. Namun apalah daya, jika hutan-hutan yang bermanfaat untuk memberikan perlindungan bagi kehidupan manusia kini telah rusak. Hutan yang semestinya dapat menyerap jumlah air yang banyak ketika musim hujan sekarang ini, kini telah tiada. Hutan yang seharusnya dapat mengarahkan dan menoptimalkan jumlah kadar air te-

lah hilang demi kebutuhan manusia itu sendiri. Jika banjir besar yang terjadi di Landak yang menelan korban adalah akibat dari hutan yang rusak, apakah benar? Jika benar tentu ada benarnya, jika tidak tentu tidak semua disalahkan. Tentu ada sebab-sebab lain yang menyebabkan banjir yang menelan korban tersebut. Dalam Al-Quran Surah Albaqarah ayat 30 menyebutkan bahwa Allah SWT menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi. Khalifah adalah berasal dari bahasa Arab yang artinya pemimpin. Maksud dari manusia menjadi pemimpin di bumi yaitu manusia memiliki kewenangan untuk menduduki bumi, mengolah dan dapat menjaga bumi ini. Meski dalam alquran telah disebutkan seperti itu, tentu harus ada batasan-batasan dalam

menduduki bumi ini. Pada hakikatnya setiap diri manusia adalah pemimpin, yaitu untuk memimpin diri kita sendiri, baik terhadap sesama manusiua maupun lingkungan sekitar. Namun sebagian ada yang berpendapat pemimpin adalah yang memiliki wewenang untuk mengambil kebijakan. Ini tentu akan mengarah kepada pemimpin yang ada di pemerintahan, baik pemerintahan desa, kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan pusat. Jika kita merujuk kepada setiap orang adalah pemimpin, tentu pemimpin yang ada di instansi pemerintahan maupun tidak akan masuk dalam ketegori pemimpin. Jika menyadari setiap manusia adalah pemimpin yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk mengolah dan menjaga bumi, kerusakan yang ada di bumi terutama hutan rusak men-

jadi penyebab banjir harus kita tanggulangi bersama. Tampaknya harus ada kebijakan pemerintah dan bersinergi dengan masyarakat dalam menggulaninya. Pertama, akan ada kesadaran dari masyarakat untuk tidak menebang hutan dengan sembarangan. Kedua, pemerintah terkait untuk membuat Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang mencakup hutan dan lingkungan untuk dibentuk dalam merencanakan penanggulangan kerusakan hutan yang akan datang. Ketiga, pemerintah dan masyarakat bersinergi untuk menanam pohon, seperti yang telah dijalankan Pemprov Kalbar belum lama ini. Keempat, pemerintah memperhatikan kehidupan masyarakat yang bergantung pada hutan. Nur Salim Mahasiswa STAIN Pontianak


Sekadau Borneo Tribune

Jumat, 6 Desember 2013

Sekda: Keakuratan Data WP Kunci Dongkrak Pajak Borneo Tribune, Sekadau Pendelegasian penagihan PBB-P2 dari pemerintah pusat ke Pemerintah Daerah, menjadi angin segar dalam menambah pundipundi pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sekadau. Agar penagihan pajak tersebut bisa terealisasi optimal, ada sejumlah strategi yang harus dipersi-

Drs Yohanes Jhon, MM foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

apkan. Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Yohanes Jhon mengatakan, upaya peningkatan PAD dari sektor pajak harus dilakukan dengan langkah yang terstrukur dan terarah. Salah satu yang dianggap penting adalah soal pendataan wajib pajak yang akurat. “Validitas data wajib pajak itu merupakan kunci dalam meningkatkan pendapatan sektor pajak,” ujar Sekda usai mewakili Bupati membuka Pelatihan Pendataan dan Pemutahiran Data PBB-P2 di Mess Pemda Sekadau, Rabu Siang Kemarin (4/12). Sekda menilai, selama ini data wajib pajak masih banyak yang belum akurat. Masih ada orang yang meninggal terdata dalam WP, masih ada WP yang belum terdata, serta kekacauan lainnya. “Data WP masih banyak yang amburadul. Ada obyek pajak yang sudah beralih kepemilikan ke orang lain, sehingga menyulitkan melakukan penagihan. Karenanya, data ini harus kita perbaiki,” imbuh Jhon. Alumnus Magister Management Untan itu melanjutkan, selain masih banyaknya WP yang belum terdata, ada juga penetapan angka pajak yang kurang memperhatikan unsur keadilan. Hal ini berakibat pada munculnya rasa kecemburuan atara wajib pajak satu dengan wajib pajak lainnya. “Ada wajib pajak yang rumahnya bagus, tapi nilai pajaknya kecil. Sementara ada juga yang rumahnya biasa saja, tapi nilai pajaknya besar. Ini kan bisa memunculkan kecemburuan. Nanti yang nilai besar itu tidak mau bayar pajak,” imbuhnya. Sekda berharap masalah-masalah teknis soal data pendukung sektor pajak ini segera dibenahi. “Data pajak yang amburadul ini merupakan penyakit kronis yang harus kita benahi,” tegasnya. (Mto).

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

8

Lima Pejabat Mapolres Sekadau Berwajah Baru Borneo Tribune, Sekadau Mutasi sejumlah perwira di jajaran Markas Besar Polisi Resort Sekadau kembali digelar Rabu (4/12) kemarin. Tak tangung-tanggung, lima orang pejabat perwira menegah (Pamen) berganti posisi. Mereka diantaranya, Kompol Yohanes Suhardi, Jabatan waka Polres Sekadau digantikan Kompol Yohanes Andis A.P,P, SH. MH yang sebelumnya menjabat, Kabag Sumda Polres Ketapang. Sedangkan Kompol Rachmat Tri Haryadi, SIK. MH yang sebelumnya menjabat Kabag. Ops Polres Sekadau, digantikan Kompol Riki Renerika Riyanto, SE sebelumnya menjabat Kasubbag Minopsnal Bagbinopsnal Dit Sabhara Polda Kalbar. Selanjutnya, AKP Bermawis, SH, MH menjabat Kasat

Reskrim Polres Sekadau, dengan jabatan baru Kasat Reskrim Polres Kota Singkawang, digantikan Iptu Gede Prasetia Adi Sasmitha jabatan lama Kapolsek Sekayam Polres Sanggau. Kemudian, AKP. Yuwono Jabatan, Kasat Binmas Polres Sekadau, dimutasi ke BBN Kota Pontianak, Binmas Polres Sekadau digantikan Iptu Muhadi, Jabatan lama Kaurbinops Satsabhara Polres Sanggau. Selanjutnya, AKP. P. Sinaga Jabatan Kapolsek Sekadau Hulu memasuki massa purna digantikan IPTU. P. Sitorus jabatan Kasubbag Binops Bag Ops Polres Sekadau. Kapolres Sekadau, AKBP Agus Triadmaja SH. SIK dalam arahanya menyampaikan, Mutasi di lingkungan Polri merupakan hal yang biasa sebagai bentuk dari

dinamika organisasi yang senantiasa berubah seiring perkembangan dan tuntutan lingkungan. “Penempatan perwira dalam jabatan tertentu dapat dipandang sebagai wujud kepercayaan dan penghargaan dari institusi atas kinerja yang telah dilakukan oleh perwira yang di mutasi,” ujar Agus di Aula Mapolres Sekadau Rabu (4/12). Dikatakan Agus, jabatan adalah amanah dan kepercayaan yang diberikan Negara dan masyarakat oleh karenanya siapapun yang menerima amanah tersebut harus memiliki pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan kemampuan mengerakkan organisasi ini dalam melakukan perubahan-perubahan signifikan dalam perubahan-perubahan kearah yang lebih baik.

Kedepan beberapa agenda Nasional dan tugas berat yang dihadapi jajaran Polri dalam waktu dekat seperti, pengamanan Natal 2013, pergantian Tahun Baru 2014 termasuk pengamanan Pemilu Legeslatif dan Pemilu Presiden 2014 harus samasama dimonitoring terutama dalam pengamanan massa. Untuk itu, Agus berahap jajaranya bekerja solid dalam tim terutama mempertahankan Kamtibmas. “Kepada seluruh personil di jajaran Polres Sekadau diminta senantiasa meningkatkan kesiapan dalam menghadapi tugas-tugas sesuai dengan fungsi dan peran masingmasing,” lugasnya. Kepada para pejabat baru di jajaran Polres Sekadau, Agus memberikan wejangan beberapa hal seperti, segera menyesuaikan diri dengan

lingkungan tempat tugas. menguasai tugas sehingga mengerti apa pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan visi, misi Polri. “Menginventarisir permasalahan di tempat tugas masing-masing sehingga dapat segera dicari solusi dan pemecahan masalahnya. Mengenal lingkungan, mampu melaksanakan tugas dan tanggugjawab, berprilaku baik, bertutur kata baik dalam lingkungan kerja dan masyarakat,” ingatnya. Dalam pelaksanaan tugas di jajaran Polres Sekadau, Agus menuntut agar tetap berpegang pada tugas pokok Polri sebagai pemelihara Kamtibmas, perlindungan, pengayom dan pelayan masyarakat sekaligus penegak hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (Mto).

MTQ III di Sei Ayak Rencana Digelar Maret 2014 Borneo Tribune, Sekadau Kecamatan Belitang Hilir menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an ( MTQ ) III tingkat Kabupaten Sekadau tahun 2014 mendatang. Kegiatan tersebut rencananya akan diselenggarakan pada 3 Maret tahun depan. Camat Kecamatan Belitang Hilir, Paulus Misi mengatakan saat ini pihaknya bekerjasama dengan Muspika dan masyarakat sedang mempersiapkan agenda MTQ III se-Kabupaten Sekadau itu. Berbagai persiapan menjadi tuan rumah MTQ nanti sudah dipersiapkan dengan matang.

“Terkait pelaksanaan MTQ yang sudah dekat dan kita cuma punya waktu itu sekitar 2 bulan pada januari dan februari. Saya yakin yang sudah dalam struktur panitia ini pasti orang-orang terpilih dan pasti bisa. Kegiatan ini bukan sekedar kegiatan keagamaan tapi kegiatan ini untuk memperat tali silahturahmi antar sesama,” kata Paulus Misi selaku Ketua Umum panitia pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an ( MTQ ) III se-Kabupaten Sekadau. Panitia katanya, sudah mempersiapkan pentas atau panggung yang sudah didisain bentuk dan gambar-

nya. Kemungkinan bangunan itu permanen dan akan memakan biaya Rp 170-an juta. “Gambar dan disainnya sudah bagus dan rencananya dibuat permanen. Kalau selesai dipakai lalu dibongkar kan sayang, supaya bagunan itu bisa digunakan untuk kegiatan lainnya dihalaman kantor camat,” jelasnya. Sementara itu Ketua I, Abang Muhammad Saleh mengatakan, dalam rapat koordonasi itu ingin mengetahui sejauh mana persiapan pantia bekerja. Mengingat kegiatan akbar tersebut tidak lama lagi dan waktu efektif

bekerja hanya terhitung kurang lebih bulan lagi. Abang M Saleh berharap, setiap panitia dan seksi-seksi kegiatan MTQ III harus saling koordinasi agar bisa menyukseskan kegiatan. “Kalau gagal kita sebagai tuan rumah itu malu, jadi setiap seksi kita minta saling koordinasi dan bekerjasama saling bergotong royong. Satu Kabupaten disinilah kegiatannya jadi kerjasama antar seksi dalam panitia menjadi kunci sukses kegiatan ini nanti. Kita bekerja sosial, tanpa pamrih dan ini bukan untuk kepentingan kita tapi untuk Kepentingan masyarakat dan

daerah kita,” supportnya. Sementara itu, Ketua Umum LPTQ Kabupaten Sekadau Nurhadi mengatakan, Belitang Hilir menjadi tuan rumah karena dinilai lebih siap. Nurhadi menilai MTQ yang akan digelar maret 2014 itu di Belitang Hilir siap digelar. “Belitang Hilir kita nilai siap, dan pasti bisa membuat sukses kegiatan MTQ III yang dalam waktu dekat akan digelar. Kegiatan akbar seKabupaten Sekadau ini nantinya akan digelar secara bergantian di KecamatanKecamatan yang menjadi tuan rumah,” tandasnya. (Mto).

Paduan Suara Anak-Anak Hibur Safari Natal Nanga Taman Borneo Tribune, Sekadau Kegiatan Safari Natal kedua Pemkab Sekadau berlanjut di Kecamatan Nanga Taman, Rabu (4/12) kemarin. Acara Safari dipusatkan di gedung SMP Suparna Nanga Taman. Selain tamu penting dan undangan yang memadati aula SMP Suparna Nanga Taman, Tak ketinggalan, anakanak asrama putra dan putri serta siswa sekolah minggu St. Scolastika Nanga Taman turut memeriahkan sarani Natal kemarin. Lewat paduan suara anak-anak mampu menarik perhatian dengan menampilkan beberapa buah lagu rohani ditengahtengah acara. Bupati Sekadau bahkan sempat me-request anak-anak sekolah minggu tersebut

untuk menampilkan beberapa buah lagu lagi. Bupati Sekadau hadir khusus dalam kegiatan safari Natal itu didampingi istri tercinta, Ny. Scolastika. Turut hadir mendampingi Bupati, Wakil Bupati Sekadau, Rupinus beserta istri, Sekda Sekadau Yohanes Jhon, ketua DPRD Sekadau Aloysius beserta istri, Camat Nanga Taman, Afronius Akim Sehan, sejumlah pimpinan SKPD, para biarawan-biarawati paroki Nanga Taman, tokoh-tokoh agama serta tokoh masyarakat Nanga Taman. Camat Nanga Taman, Afronius Akim Sehan dalam sambutannya mengucapkan terimakasihnya kepada semua pihak yang telah mempersiapkan berbagai

hal demi menyukseskan penyelenggaraan Safari Natal di Nanga Taman. “Panitia, para pastor dan suster serta semua pihak yang telah bersusah payah mempersiapkan acara untuk hari ini saya ucapkan terima kasih,” ujar Afron. Bupati Sekadau, Simon Petrus ditempat yang sama mengungkapkan, kegiatan Safari Natal merupakan rutinitas Pemkab Sekadau setiap tahunnya. Safari Natal digelar dalam rangka memberikan motivasi lebih bagi umat yang akan menyongsong hari raya Natal. “Setiap tahun kegiatan safari Natal selalu dilakukan secara bergantian di tujuh kecamatan. Tujuannya untuk meningkatkan motivasi umat dalam menyambut datangnya

hari raya Natal,” kata Bupati. Menyinggung soal hari Natal, Bupati meminta umat untuk bisa memaknai intisari dari hari Natal, yakni bagaimana cara menyikapi kelahiran Yesus. Salah satu tindakan yang harus dilakukan yakni dengan mempertebal keimanan. “Jadi, Natal bukan hanya untuk ramai-ramai dan berkumpul bersama keluarga saja. tapi kita sebagai umat harus bisa mengambil makna dari perayaan Natal itu sendiri,” pesan Bupati. Kegiatan Safari Natal juga merupakan upaya untuk mendekatkan jalinan silaturahmi antara Pemkab dengan masyarakat. Karena, kata Bupati, untuk bertatap muka secara langsung dengan

masyarakat bukan merupakan hal yang gampang. Terlebih, dengan berbagai kesibukan Bupati, Wakil Bupati dan Sekda. Momen safari merupakan salah satu ajang yang tepat untuk menyapa masyarakat sekaligus menginformasikan berbagai program pembangunan yang dijalankan Pemkab. “Saya senang bisa bertemu dan berkumpul dengan masyarakat Nanga Taman pada hari ini,” tutur Simon Petrus. Dalam kegiatan itu juga dilakukan penyerahan bantuan kepada para korban kebakaran beberapa waktu lalu, bantuan untuk gereja-gereja, serta bantuan bagi kelompok masyarakat. Acara juga diisi dengan siraman rohani oleh pastor Paroki Nanga Taman.(Mto)

Pemkab Belum Berani Pastikan Waktu Pengumuman Tes CPNS

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Borneo Tribune, Sekadau Pemerintah Kabupaen Sekadau belum berani memastikan kapan pengumuman hasil seleksi CPNS tahun 2013. Sebelumnya, hasil tes CPNS 2013 itu rencananya diumumkan pada Desember ini. Kabar pengunduran tanggal pengumuman hasil seleksi CPNS itu tak sepenuhnya diketahui masyarakat, termasuk pula para pelamar. Tak sedikit para pelamar CPNS di wilayah Kabupaten Sekadau yang datang ke kota Sekadau hanya untuk mencari tahu hasil seleksi yang diselenggarakan pada 3

November lalu. “Taggal tiga kemarin (Desember) banyak yang nanya saya sudah ada atau belum pengumuman hasil tes CPNS di koran. Saya bilang belum ada,” kata Sipen, salah seorang loper koran di Sekadau. Kepala Kantor kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sekadau, Markus Aron Aput mengaku pihaknya sampai saat ini pun belum menerima informasi resmi kapan hasil tes CPNS akan diumumkan ke publik. Aput mengaku, awalnya memang dijadwalkan pada tanggal tiga

Desember kemarin. “Tapi waktu saya koordinasi ke BKD Propinsi Kalbar, mereka mengatakan jadwalnya diundur. Belum tahu pastinya kapan,” jelas Aput, Rabu (4/12). Sesuai informasi yang dipantau dari internet, Aput menjelaskan kabarnya hasil tes rencananya akan diumumkan pada tanggal 17 Desember nanti. Namun, kembali lagi masih beredar kabar bahwa jadwal itupun belum final. “Artinya, kemungkinan perubahan jadwal masih ada. Kabarnya tanggal 17 pengumuman dilaksanakan kalau sesuai yang saya lihat di

internet. Tapi itupun masih mungkin berubah. Berubah mundur, bukan dipercepat,” jelas Aput. Pengunduran jadwal pengumuman hasil tes CPNS tahun 2013, lanjut Aput, dikabarkan karena lembar jawaban computer (LJK) dari daerah-daerah lambat masuk ke Panselnas di Jakarta. “Begitu kabar yang saya terima dari BKD Propinsi. Mereka pun mendapat kabar itu dari pusat. Jadi saya belum bisa pastikan kapan pengumumannya,” tuntas Aput. Informasi yang diperoleh dari tabel pengumuman di website Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI dengan link http://www.menpan.go.id/ images/banners/ jadwal_pelaksanaan__tes_cnps.jpg, penyampaian daftar nilai hasil TKD ke TKB dijadwalkan tanggal 12 Desember. Kemudian penetapan kelulusan CPNS oleh PPK dijadwalkan tanggal 14 Desember 2013. Penyampaian penetapan kelulusan dari PPK ke Panselnas dijadwalkan tanggal 20 Desember. Sedangkan, pengumuman kelulusan CPNS di BKN dan instansi dijadwalkan mulai 21 Desember.(Mto).


Jumat, 6 Desember 2013

Sintang-Melawi

Borneo Tribune

9

Penambangan Pasir Harus Gunakan Ponton Bupati: Mereka Selalu Berpikir Untung pulan pasir bisa lebih fokus,” ujar Bupati Milton Crosby, belum lama ini. Diakui Milton, sampai saat ini penampungan pasir masih tersebar dibeberapa tempat. Bahkan ia tak menampik masih ada penambang pasir “nakal” yang tidak menggunakan ponton. ”Padahal dari dulu sudah kita minta mereka (para

penambang pasir) untuk menggunakan ponton, tapi tetap saja masih ada yang membandel,” keluh Bupati. Ia mengaku serba salah untuk menertibkan para penambang pasir agar samasama menggunakan ponton saat mengeruk pasir di dasar sungai. Aturan dan aspek sosial masih diperhitungkan secara matang. ”Serba susah. Mereka se-

lalu berpikir untung, sementara dampak dari hal itu kurang diperhatikan. Kita kasi toleransi dulu, tapi secara perlahan kita benahi,” ucapnya. Menurut Milton, maraknya penambangan pasir karena dampak dari pesatnya pembangunan di Sintang. Banyak bangunan berdiri dan memerlukan pasir dalam jumlah banyak.

Ilustrasi Penambangan Pasir

KUNJUNGAN KERJA, anggota Komisi X DPR RI daerah pemilihan Kalbar, Ir. H Zulfadhli melakukan kunjungan kerja ke Politeknik Negeri Pontianak (Polnep), beberapa waktu lalu. Mantan ketua DPRD Provinsi Kalbar itu didampingi Direktur Polnep, Mahyus beserta staf untuk melihat sejumlah laboratorium yang ada di Kampus Polnep Pontianak. FOTO: Andry/Borneo Tribune

Bupati: Belanja SKPD Kita Perketat

Jalan Jadi Prioritas Pembangunan Infrastruktur Borneo Tribune, Nanga Pinoh INFRASTRUKTUR jalan, terutama pada jalan poros kabupaten dan ruas jalan provinsi akan menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Melawi pada tahun 2014. Dukungan anggaran pun disiapkan pada APBD sehingga program Melawi Lancar bisa terwujud. Bupati Melawi, Firman Muntaco saat rapat kerja bersama sejumlah kepala SKPD belum lama ini mengungkapkan, puluhan miliar dana akan dialokasikan untuk pemba-

ngunan sejumlah ruas jalan di Kabupaten Melawi. “Niat saya Melawi Lancar ini bisa terealisasi pada tahun 2015 sehingga seluruh akses jalan menuju ke setiap kecamatan lancar termasuk pembangunan jembatan yang sudah kami janjikan,” ujar Bupati Melawi. Firman mengungkapkan, beberapa ruas jalan yang menjadi perhatian Pemkab, diantaranya ruas Jalan Ella– Menukung. Tahun depan sekitar Rp 21 miliar lebih anggaran akan diarahkan ke ruas

Pemekaran Guna Perbaikan Ekonomi Masyarakat Borneo Tribune, Sintang GUNA menggeliatkan kehidupan ekonomi masyarakat serta peningkatan pelayanan publik, pemekaran kecamatan di Kabupaten Sintang dianggap merupakan salah satu solusi yang baik. Bupati Sintang, Milton Crosby mengatakan, pembentukan kecamatan di Kabupaten Sintang merupakan upaya bersama untuk terciptanya percepatan pembangunan yang adil dan merata. ”Pemekaran kecamatan, selain merespon aspirasi dan keinginan masyarakat dalam memperoleh keadilan, juga merupakan upaya untuk pemerataan dan memudahkan akses pelayanan publik,” ujarnya belum lama ini. Menurutnya, kebijakan penataan wilayah khususnya kecamatan di Kabupaten Sintang merupakan satu diantara perwujudan pengembangan otonomi daerah. ”Kita berharap, dengan adanya pengembangan otonomi daerah maka ada beberapa hal yang bisa dicapai. Yaitu pemerataan pembangunan agar tidak terjadi pemusatan kegiatan pembangunan uang berlebihan di wilayah tertentu, menjamin keserasian dan koordinasi antara berbagai kegiatan pembangunan di tiap-tiap kecamatan dan dapat memberikan pengarahan kegiatan bukan hanya pada aparatur pemerintah saja tetapi juga kepada masyarakat,” paparnya. Ia mengharapkan, dengan terbentuknya kecamatan baru akan semakin meningkatkan efektifitas pelayanan dan pemberdayaan masyarakat di daerah pedalaman. ”Dengan adanya kecamatan baru maka pemerintah kecamatan memiliki kapasitas penyelenggaraan pelayanan yang cukup tinggi sehingga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pelayanan masyarakat secara optimal,” ucapnya. Ia mengatakan, mengenai kebijakan antisipasi terhadap pembentukan kecamatan akan dilakukan secara bertahap terutama terkait sarana dan prasarana. ”Penyediaan sarana dan prasarana akan dilakukan secara bertahap. Mengenai sistem administrasi, nantinya akan dilakukan penataan ulang, sama halnya dengan penempatan SDM atau personil,” tukasnya. (end) o

jalan tersebut. Sedangkan untuk jalan Provinsi khususnya pada ruas Nanga PintasSayan akan dianggarkan sebesar Rp 23 miliar. “Untuk ruas Nanga PintasSayan, kalaupun tak sampai Sayan, setidaknya bisa sampai ke Desa Mekar Pelita. Ini sebenarnya ruas jalan Provinsi, tapi kita mengambil inisiatif untuk melakukan perbaikan. Jadi tak mesti harus menunggu dari Provinsi atau Pusat,” paparnya. Pembangunan antar kecamatan juga menjadi perhatian. Firman memaparkan dari APBD juga akan disiapkan anggaran Rp 6 miliar untuk membangun ruas jalan di Kecamatan Pinoh Utara. Anggaran untuk pembangunan jalan juga akan disediakan pada ruas jalan yang menghubungkan Kota Baru-Ulak Muid di Kecamatan Tanah Pinoh Barat. “Untuk ruas Jalan Menukung–Ella, rencana anggarannya bersumber dari dana DAK. Sedangkan untuk ruas Pintas-Sayan, kita mungkin akan mengambil dari

APBD, karena tahun depan ada tambahan Rp 89 miliar pada APBD kita. Kalau pun kurang, nanti anggaran belanja dari setiap dinas akan kita ambil untuk menutupi kekurangan tersebut,” tuturnya. Kebijakan untuk meningkatkan pembangunan ruas jalan, kata Firman tentu akan mengorbankan sejumlah anggaran di beberapa SKPD. Sejumlah belanja yang dianggap tak terlalu penting, seperti perjalanan dinas akan ditekan habis. “Belanja publik yang tak penting juga akan kita pangkas. Lagi pula sekarang kita menerapkan sistem perjalanan dinas harus dengan bukti perjalanan. Kalau memang menggunakan pesawat harus ada bukti boarding pass baru dibayar,” tegas Bupati. Sementara itu, untuk ruas Jalan Pinoh-Nanga Pintas, Firman mengungkapkan di ruas ini mungkin hanya akan dilakukan pemeliharaan saja. Dirinya juga akan meminta kepada Pemprov agar bisa melakukan pemeliharaan jalan para ruas jalan tersebut.

Empat UPJJ juga akan disokong dana pemeliharaan dari APBD. Jumlahnya nanti akan disesuaikan dengan kondisi anggaran. Firman menuturkan, karena sistem perbaikan jalan oleh UPJJ bersifat insidentil makanya anggaran akan disesuaikan dengan kondisi kerusakan pada ruas jalan tersebut. “Seperti jalur Pinoh-Ella yang mengalami kerusakan parah, kemarin kita sudah kerahkan UPJJ ke sana untuk memperbaikinya,” terangnya. Tak hanya jalan, Firman pun menjanjikan pembangunan jembatan khususnya jembatan baja Melawi II bisa segera terealisasi pada tahun 2015. Pembangunan infrastruktur ini pasti akan membuat pengencangan anggaran pada setiap instansi. “Karena selama ini pembangunan jalan belum terlalu nampak. Jadi nanti bisa saja belanja pegawai kita kurangi, untuk membangun jalan. Termasuk juga mungkin pengurangan pembangunan rabat beton yang selama ini kurang terfokus,” ujarnya. (eko) o

”Setiap tahun ada proyek pembangunan besar yang kita lakukan dan itu memerlukan material. Seperti galian C, dalam hal ini pasir. Contohnya, pembangunan Tebelian Airport,” kata Milton. Meski demikian, Bupati berharap para penambang pasir tidak mengesampingkan lingkungan. Pengaturan penggunaan ponton saat me-

ngeruk pasir di dasar sungai dilakukan agar tidak terjadi abrasi atau longsor di bantaran sungai. Alasan ini cukup mendasar. Karena sebelumnya pernah terjadi abrasi di bantaran sungai yang mengakibatkan jalan terputus. Abrasi itu diduga karena pengerukan pasir terlalu dekat ke pinggir sungai. (end) o

Razia Gabungan Anak di Bawah Umur Borneo Tribune, Sintang ia pun terima jika harus puSATUAN Lalu Lintas lang dengan menggunakan (Satlantas) Polres Sintang kendaraan umum. Pasalnya, menggelar razia gabungan ia yang saat itu baru pulang bersama Propam, Kasiwas tanding futsal di indoor tidak dan Sabhara di bawah ken- membawa alat komunikasi dali Kabag Ops di Simpang sehingga tidak bisa menghuPolres Sintang, Rabu (4/12). bungi orangtua. Dalam razia ”Tadi tu, ini, ada 40 saya baru pukendaraan lang main futyang tak lengsal di indoor. Motor tetap kap surat metak bawa ditilang, untuk Jadi nyuratnya sehape. Ya suhingga diti- menukar barang dahlah, saya lang dan akan oplet bukti ortu yang pakai mengikuti saja dulu,” persidangan ambilnya. Ini kita ujarnya deyang akan dinada lakukan sesuai ngan gelar di Penglesu. edaran dari adilan Negeri Sementara Sintang pada Diknas, kalau itu, Kasat 20 Desember Lantas Polres anak sekolah mendatang. Sintang, AKP. Angga (14), apalagi masih Agus Mulyana satu diantara SMP dilarang mengatakan, pengendara sasaran opemenggunakan rasi zebra ini kendaraan bermotor yang tetap anak di kendaraan terjerat razia bawah umur. mengakui kePasalnya, salahannya anak di bawah karena tidak menggunakan umur berpotensi menyebabspion dan teman yang kan laka. Untuk itu, jika dibelakangnya juga tidak ada yang terjaring, maka menggunakan helm. Terlebih untuk mengambil kendaralagi, ia masih duduk di bang- an di Satlantas harus ku SLTP. orangtua yang bersangkut”Saya tahu salah saya, tak an. pakai spion, bawa motor di “Motor tetap ditilang, unbawah umur dan teman saya tuk menukar barang bukti yang saya bonceng juga tidak ortu yang ambilnya. Ini kita menggunakan helm,” ujar- lakukan sesuai edaran dari nya dengan wajah yang ter- Diknas, kalau anak sekolah tunduk ketika ditanyai oleh apalagi masih SMP dilarang salah seorang petugas. menggunakan kendaraan,” Menyadari kesalahannya, lugasnya. (end) o

Borneo Tribune, Sintang BUPATI Sintang, Milton Crosby mengingatkan kepada para penambang pasir supaya menggunakan ponton saat mengeruk pasir di dasar sungai. Penggunaan ponton penting agar tidak terjadi abrasi di bantaran sungai. ”Sedapat mungkin pasir dikumpulkan di satu tempat. Jadi, wilayah pengum-

Kapolres Melawi Pimpin Sertijab

Waka Polres Melawi Berganti Borneo Tribune, Nanga Pinoh PENYEGARAN pejabat Polres Melawi kembali dilakukan. Kali ini lima pejabat dimutasi dan akan menduduki jabatan baru ditempat lain. Perubahan terjadi untuk posisi Waka Polres, Kabag, dua kasat dan satu Kapolsek. Serah terima dipimpin langsung oleh Kapolres Melawi, AKBP. Nowo Winarti, Kamis (5/12) di Aula Mapolres. Lima pejabat yang dimutasi tersebut antara lain, Waka Polres Melawi, Kompol. Ngatiya digantikan oleh pejabat baru Kompol. Ikhsan Nur, SIK, sementara Kabag Sumda dari Kompol. Dwi Hartono kepada Kompol Martianus. Kasat Reskrim dari AKP Joko Sulistiono kepada AKP

Suparjo dan Kasat Narkoba dari AKP. Sukadi kepada Iptu. Gunawan Manurung. Sementara, AKP. TN Pasaribu yang sebelumnya bertugas sebagai Kapolsek Ella Hilir ditarik ke Mapolres Melawi, karena memasuki purna tugas jabatan. Kapolres Melawi, AKBP. Nowo Winarti mengungkapkan, mutasi jabatan dalam tubuh Polri adalah hal yang lumrah sebagai bagian dari penyegaran organisasi kepolisian. Menurutnya, mutasi tersebut murni karena kebutuhan. “Tidak benar kalau mutasi besar-besaran, ini mutasi apa adanya, bukan ada apaapanya, tidak ada yang istimewa. Mutasi ini dilakukan karena memang sudah waktunya dan ini merupakan ke-

biasaan di tubuh organisasi kepolisian,” ujar Kapolres usai serah terima jabatan. Dia mengungkapkan, pihaknya tidak berhak menahan apalagi menunda setiap pejabat yang akan dipindah tugaskan ke tempat lain. Karena memang sistem dalam kepolisian sudah demikian adanya. Demi karir serta kebaikan anggota polisi itu sendiri. “Kita ambil hikmahnya saja. Sebab ketika nanti pindah bisa jadi kita akan lebih maju. Ini sudah ada buktinya. Contohnya pak wakapolres, jadi kalau ada perintah harus secepatnya dilaksanakan, agar karir kita bisa lebih baik,” timpalnya. Dalam kesempatan itu, Kapolres juga menyampai-

kan rasa terima kasih kepada pejabat lama yang sudah membantu tugasnya. Dia berharap ditempat tugas yang baru bisa melaksanakan tugas dengan lebih baik lagi dan terus memberikan yang terbaik. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres menyampaikan selamat bertugas kepada pejabat yang baru. Dia meminta untuk segera menyesuaikan diri dengan anggota di jajarannya, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan lainnya. Kapolres juga minta pejabat membangun komunikasi yang baik. Kapolres mengingatkan, kepada pejabat baru supaya bisa melaksanakan tugas dengan baik dan tanggung jawab. Jangan sampai dibe-

rikan amanah justru dimanfaatkan untuk kepentingan yang ujung-ujungnya hanya untuk mencari duit. Sementara itu, Waka Polres, Kompol. Ikhsan Nur mengatakan, dirinya berharap bantuan dan kerjasama yang baik kepada semua anggota yang ada di jajaran Polres Melawi dalam rangka menjalankan tugas dan amanah dari pimpinan sehingga tugasnya menjadi lancar. Sedangkan, Kasat Reskrim, AKP. Suparjo mengatakan, dirinya akan segera menyesuaikan dan melaksanakan perintah yang disampaikan oleh pimpinan kepadanya. Dia mengaku siap untuk menjalankan tugas secara profesional sesuai dengan bidangnya. (eko) o


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Jumat, 6 Desember 2013

10

Dandim : Merah Putihkan Daerah Perbatasan

Anggota TNI dijajaran Kodim 1206/Putussibau saat menyambut kedatangan Komandannya. Foto : Timotius/Borneo Tribune Borneo Tribune, Putussibau Saat ini Komandan Kodim (Dandim) 1206/ Putussibau resmi dijabat oleh Let.Kol.Inf Vivin mengantikan Let.Kol.Inf. Jayusman. Kedatangan Dandim baru ini yang sebelumnya menjabat sebagai Danyon 644/Walet Sakti Putussibau, disambut oleh seluruh jajaran Kodim 1206/Putussibau yang diwarnai dengan adat istiadat yang ada di depan Kantor Kodim 1206/ Putussibau, sekitar pukul 08.30 wib, Kamis (5/12). Ditemui sejumlah awak Media, Dandim 1206/ Putussibau Let.Kol.Inf

Vivin mengatakan bahwa dirinya memiliki program khusus terutama untuk daerah perbatasan. Selain itu dirinya juga akan fokus terhadap visi misi dalam mewujudkan sinergitas antara forkompinda dengan segenap lapisan masyarakat, apalagi pada tahun 2014 mendatang sehingga situasi bisa kondusif. ” Yang jelas saya punya program khusus untuk daerah perbatasan, saya akan merah putihkan daerah perbatasan, namun untuk tiga bulan pertama ini saya akan melakukan orientasi mengenal wilayah dan lingkungan, dan mempela-

Dandim 1206/Putussibau disambut dengan tari-tarian Dayak Kantuk. Foto : Timotius/Borneo Tribune barang-barang ilegal atasan, terutama yang persoalan barag ilegal, jari masalah menjawab tentunya saya juga seizin berkaitan dengan barangVivin dengan tegas bahwa tantangan semaksimal Komando atas, bahkan jika barang ilegal. dirinya selalu mendukung mungkin,” ungkap Vivin. ada anggota yang terlibat “ Dalam menyikapi kebijakan komando Ketika disinggung

Ketua KPU Pusat Husni Kamil Malik

Tiga Titik Paling Rawan dalam Pemilu 2014

Borneo Tribune, Jakarta Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengajak seluruh pihak termasuk partai-partai politik untuk mengawasi proses Pemilu 2014 di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan. Berdasarkan data yang dia himpun, tingkatan tersebut merupakan titik yang paling rawan dari kecurangan. ”Diasumsikan bahwa dalam dua kali pemilu, bahkan pemilu sebelumnya yang paling rawan adalah di tingkatan kecamatan, desa, kelurahan,” kata Husni saat ditemui di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta,

Kamis 5 Desember 2013. Menurut Husni, tingkatan yang aman justru yang paling bawah yaitu tempat pemungutan suara (TPS). Kata Husni, sejauh ini tidak ada masalah di tingkat tersebut. ”Untuk TPS dari informasi Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) relatif tidak ada penyimpangan atau pelanggaran di sana,” ujarnya. Husni melanjutkan, KPU berencana membuat sistem administrasi yang kuat. Kemudian dalam sistem laporan penghitungan suara, KPU juga akan membuat sistem baru, seperti memastikan bahwa antara data yang dikirim dari basis TPS sam-

pai dengan level pusat akan dipertanggung jawabkan. ”Jadi bagian-bagian itu yang harus kami lakukan perbaikan,” tuturnya. Terkait dengan rencana penerapan teknologi seperti penghitungan cepat, sampai saat ini KPU masih membahasnya dengan DPR dan partai politik. Apapun keputusan yang disepakati nanti, lanjut Husni, data yang dipakai tetap dari penghitungan secara manual. ”IT itu keberadaannya untuk melengkapi saja proses manual itu. Terutama untuk mempercepat penampilan atas data-data yang ada,” tuturnya. (vivanews)

membekingi barang-barang ilegal, saya tidak segansegan akan menindak,”tegasnya. (MO)

Januari 2014, Puncak Banjir dan Longsor Nasional

Borneo Tribune, Jakarta Puncak banjir dan longsor di Indonesia sebagian besar terjadi pada Januari hingga Februari. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mengantisipasi terjadinya bencana lahar akibat peningkatan status gunung. Kawasan rawan banjir dan harus mendapat perhatian khusus adalah wilayah Medan, Semarang, Pati, Kendal, Solo, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan. Kejadian banjir juga harus diwaspadai akibat luapan Sungai Siak, Kampas dan Rokan di Riau, Sungai Batanghari di Jambi, Sungai Ciujung dan Cisadane di Banten, Sungai Ciliwung, Pesanggrahan dan Angke di

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Jakarta, Sungai Citarum di Kabupaten Bandung, luapan Sungai Jratunseluna di Kudus dan luapan Sungai Bengawan Solo di Gresik. Sementara kawasan rawan longsor ada di kawasan Bukit Barisan dari Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu, Sumsel, Lampung. Kemudian Jawa bagian tengah dan selatan, Bali, NTT, NTB, Maluku dan Papua. Khusus Sulawesi, hampir semua wilayah di kawasan ini memiliki topografi pegunungan yang berpotensi longsor dan banjir bandang. Akibat peningkatan aktivitas Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Merapi, Gunung Semeru, Jawa Timur, Gunung Rokatenda di NTT, Gunung Bawangkaraeng di Sulsel, Gunung Lokon di Sulut dan Gunung Gamalama di Malut, perlu diwaspadai terjadinya banjir lahar dingin. Saat ini BNPB telah melakukan koordinasi dengan Kementerian PU, BMKG, Badan

Geologi, BPPT, Kementerian Pertanian, Kemendagri, guna mengantisipasi banjir dan longsor nasional. Rapat koordinasi teknis dengan BPBD Provinsi seluruh Indonesia juga sudah dilakukan. BNPB telah menyusun Rencana Kontinjensi Nasional Menghadapi Bencana Banjir dan Longsor Tahun 2013/ 2014. Isinya tentang kebijakan, strategi, koordinasi, komando, upaya yang dilakukan, pengerahan sumber daya. Berikut juga rencana kontinjensi daerah Menghadapi banjir dan longsor. Hal lain yang dilakukan adalah pendistribusian peta rawan banjir dan longsor skala 1 : 250.000 kepada seluruh BPBD Provinsi di Indonesia. BNPB juga menyediakan dana siap pakai sebesar Rp100 miliar untuk antisipasi banjir dan longsor secara nasional. Pengendalian banjir dan longsor sesuai dengan tupoksinya telah dilakukan misalnya dengan normalisasi su-

ngai, pembangunan waduk, perbaikan tanggul dan pompa air. ”Gubernur dan Bupati/ Walikota telah mengeluarkan surat pernyataan siaga darurat menghadapi banjir dan longsor, misal Provinsi Jawa Barat, Sumatera Barat,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. Rapat dengan Gubernur DKI Jakarta untuk menyiapkan persiapan antisipasi banjir telah pada 11 Oktober 2013. BNPB bersama BPBD DKI, BPPT, dan TNI AU telah menyiapkan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengurangi banjir di Jakarta. Menghabiskan dana Rp28 miliar untuk operasi TMC selama 4 bulan pada Desember 2013 hingga Maret 2014. Sebanyak Rp20 miliar dari APBD DKI Jakarta dan Rp8 miliar dari BNPB. ”Pelaksanaan TMC setelah Gubernur DKI Jakarta mengeluarkan surat pernyataan siaga darurat banjir,” katanya. (vivanews)

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).

Ratnasari

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Jumat, 6 Desember 2013

Pontianak Bukan Hot Spot Terorisme Anggrek Room, Mahkota dalam seminar mengenai terorisme, Rabu (4/12) pagi yang dihadiri oleh sekitar 100 undangan. Sasaran dari cara cara lunak itu kepada pelaku maupun korban. “Trendnya adalah narasi dan politik identitas,” ungkapnya Narasi adalah komunikasi yang diketahui dan berkembang di masyarakat. Di mana terkadang akibat hanya mendengar, seseorang bisa bertindak radikal. Itu menjadi dominan. Contohnya, seseorang mendengar kekerasan di Palestina atau Burma. Dia tidak berhubungan langsung dengan Jamaah Islamiyah, tetapi mengambil tindakan teror. Maka penelitian ini diambil seperti apa konteksnya, an-

tara lain bagaimana resonansi narasi itu di tengah masyarakat. Subjek penelitian di FKPT (Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme) Kalbar adalah kaum muda dan tokoh masyarakat. Kenapa kaum muda? Karena mereka sasaran direkrut. Mereka juga rentan krisis identitas. Kenapa tokoh? Karena mereka adalah pemandu umat. Indikator risetnya adalah militansi (antisistem), radikalisme, dan ekstremisme. Temuannya, kata Nabil menggembirakan di mana warga Kalbar tidak setuju cara kekerasan. Termasuk dalam mencegah maksiat. “Setuju razia atau sweeping tapi tidak melakukan kekerasan,” tegasnya Pembicara lainnya Dr

Jangan Nodai UU Perlindungan Anak

Yusriadi sebagai akademisi cum jurnalis mengingatkan ada sesuatu di balik peristiwa dan perlu diantisipasi. “Di banyak tulisan kita tahu Kalbar aman, namun rawan konflik suku. Kendati Prof Syarif Ibrahim menegaskan bahwa bukan konflik suku yang terjadi melainkan antara kelompok,” tuturnya. Sementara itu pada sesi kedua seminar menampilkan Prof Dr Syarif Ibrahim Alqadrie dan Dr Wajidi Sayadi. Dimana Prof Syarif mengupas pluralisme dan multikulturalisme, sedangkan Dr Wajidi mengulas jihad sebagai mati syahid sesuai ajaran Islam Pada kesempatan yang sama Drs Suhadi SW mewakili Kapolda menjelaskan bahwa oknum teroris masuk

ke Melawi tahun lalu sudah dibuntuti Densus 88. “Kita hanya ingin melihat apakah ada kelompok yang mendukung aksi terorisme di Kalbar. Ternyata tidak,” ungkapnya Kendati tidak ada pendukung aksi terorisme di Kalbar dan bukan merupakan hot spot, tetapi Ketua FKPT Drs HM Zeet Hamdy Assovie diwakili Prof Dr Kamarullah, SH, M.Hum menegaskan bahwa segenap komponen bangsa di Kalbar mesti ekstra hati-hati, sebab terorisme adalah bahaya laten yang suatu waktu bisa muncul. Apalagi Kalbar berbatasan langsung dengan Malaysia. Di mana dedengkot teroris perakit bom seperti Dr Azhari maupun Nurdin M Top tumbuh dari Malaysia. (nuriskandar)

BBM yang ada di Kota Pontianak, karena dinilai meresahkan masyarakat, lantaran para penimbun, seperti BT ini mengambil keuntungan, atas penjualan BBM tersebut, yakni dengan cara membeli BBM solar seharga Rp. 5.500, kemudian dijual seharga Rp 6. 900. BT ini sudah beroperasi selama 3 bulan,” jelasnya. Atas penimbunan BBM jenis solar yang dilakukannya, BT dijerat dengan pasal 23 subsider, Pasal 56 (1), (2) Undang-undang (UU) No. 22 Tahun 2001 Tentang Migas dengan ancaman penjara lima tahun. Sementara itu, Warga Jalan Tanjungraya, Yanto memberikan apresiasi atas ter-

tangkapnya pelaku spekulan BBM tersebut. Namun, dirinya meminta pula agar jajaran kepolisian menyelidiki juga anggotanya agar tidak membekingi spekulan bahkan pelaku dengan modus menyuruh orang lain. “ Selain memberikan apresiasi, saya juga minta agar jajaran Polresta menyelidiki, bahkan mengungkap jika anggotanya yang disinyalir membekingi spekulan BBM di sejumlah SPBU di kota Pontianak,” pintanya. Kata Yanto, selain itu, pihak terkait juga agar memperhatikan jumlah takaran dari mesin pompa di sejumlah SPBU yang tidak sesuai dengan takaran. (Zrn).

Polresta Amankan 1,8 Ton Solar “Penangkapan yang kami lakukan terhadap BT ini, berawal dari informasi masyarakat, kemudian kami lakukan penyelidikan, dan ternyata benar BT ini telah menimbun BBM jenis Solar, sehingga langsung dilakukan penangkapan dan pengamanan barang bukti tersebut,” jelas Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Heni Agus Sunandar. Kata Agus Sunandar, bukan hanya itu, pihaknya sebelum mendapatkan infromasi dari masyarakat, sudah melakukan pengintaian terhadap aksi yang dilakukan beberapa spekulan BBM yang beroperasi dari beberapa SPBU di Kota Pontianak. “Kerja tersangka cukup

rapi sehingga sulit diungkap, karena memanfaatkan orang lain untuk mengantri di SPBU, yakni seperti menggunakan Bus, Truk dan Mobil Pribadi,” jelas Kompol Heni Agus Sunandar terkait modus yang digunakan pelaku dalam melakukan penimbunan BBM jenis Solar, Kamis (5/12). Dikatakannya untuk mengungkap kasus seperti ini, Kapolresta Pontianak telah membentuk Tim Khusus, terus melakukan penyelidikan terhadap spekulan BBM yang ada di Kota Pontianak. “ Bapak Kapolresta telah membentuk Tim Khusus dalam menyelidiki dan mengungkap kasus penimbunan

Bersihkan Pontianak dari Gepeng dan Topeng Monyet Adanya larangan dan penertiban topeng monyet di wilayah DKI Jakarta ternyata berimbas pada Kota Pontianak yang menjadi tujuan mereka menjalankan usahanya di luar Jakarta. “Kita tidak ingin Kota Pontianak ini menjadi tempat pelarian dari penertiban suatu daerah. Bahkan, sudah ada beberapa topeng monyet yang kita kembalikan ke daerah asalnya,” ungkap Midji. Instruksi Walikota untuk menertibkan dan mengamankan para gelandangan, pengemis dan topeng monyet ini tak main-main. Bahkan, ia meminta dalam dua bulan ini hingga bulan Januari 2014, Satpol PP, camat dan lurah se-Kota

Pontianak seluruhnya harus turun untuk membersihkan Kota Pontianak dari gepeng dan topeng monyet. “Tidak boleh ada lagi pengemis yeng berkeliaran di Pontianak, tidak peduli dari mana asalnya. Kalau dari luar Kota Pontianak, mereka akan kita pulangkan ke daerah asalnya,” tuturnya. Tak hanya menindak para pengemis, Sutarmidji mengancam akan menindak para pemberi sumbangan dengan memerintahkan Satpol PP menjatuhkan sanksi bagi warga yang memberikan sumbangan kepada para pengemis. “Kalau di tv ada pengemis yang mendapat Rp 25 juta dalam 15 hari itu masih terbilang kecil. Di Pontianak ini

pernah ada pengemis yang ÿ bisa memperoleh penghasilan sebesar Rp 1,8 juta hanya dalam waktu 5 jam. Nah, kalau tiap hari dia dapat seperti itu kan dia senang dan akhirnya dia ngomong kepada yang lainnya kalau penghasilan mengemis di Pontianak ini besar,” paparnya. Tak ingin Pontianak menjadi lahan subur bagi para pengemis yang umumnya berasal dari luar, Pemkot akan menindak tegas para pengemis yang masih beroperasi di wilayah Kota Pontianak. Sedikitnya, sekitar 100 lebih pengemis yang terjaring operasi penertiban oleh Satpol PP dikembalikan ke daerah asalnya. Selain itu, Walikota juga

meminta Dinas Sosial Kota Pontianak untuk mendata dan memanggil anak-anak yang kerap berjualan koran di perempatan lampu merah. “Di cek apakah mereka sekolah atau tidak. Kalau memang dia masih usia sekolah, dia harus dipaksa untuk sekolah. Silakan berjualan koran tetapi harus sekolah,” tukasnya. Ia juga mewanti-wanti para pengamen yang sudah pada taraf mengganggu ketertiban umum. Bahkan dia mengancam akan melarang para pengamen apabila tidak bisa mengatur diri masing-masing. “Mereka kalau masih mau beroperasi silakan mengatur diri tetapi kalau sudah tidak bisa diatur, akan kita larang,” pungkasnya. (uby)

Komnas HAM Prihatin Perlakuan Rumah Sakit Malaysia bahwa korban meninggal akibat kebakaran. Korban mengalami luka bakar dan sesak nafas karena menghirup udara saat terjadinya kebakaran. Namun dilihat dari kondisi tubuh jenazah tidak mengalami luka bakar atau paling tidak ada sedikit bekas luka bakar. Ini jelas bertentangan dengan laporan dari pihak rumah sakit Malaysia,”ujarnya.ÿ Untuk lebih mengetahui hal yang sebenarnya, Kasful Anwar mengatakan pihaknya telah mengkonfirmasikan kepada pihak pengaduan Malaysia. “Kami juga akan melakukan koordinasi serta melakukan pengungkapan kasus ini. Dengan melakukan komunikasi melalui surat ataupun melayangkan surat-surat kepada pihak-pihak yang bertanggungjwab atas kejadian ini,” ujarnya.

Pihak yang paling pertama akan dilayangkan surat kata Kasful, yaitu pihak Konjend RI yang berada di Kuching. “Kanapa, karenakan Konjend RI yang ada di Kuching ini merupakan salah satu yang berada langsung dari Kementerian Luar Negeri RI. Dimana fungsinya adalah untuk menangani kasus-kasus seperti ini yang terjadi diluar negeri. Nah kepada mereka nanti kita minta pendapatnya, apakah kasus ini memang dinyatakan sebagai kasus yang layak apa tidak dilihat kejadian seperti ini dan biar merekalah yang mengungkapkannya,”paparnya. Ia juga menambahkan selain itu, pihaknya juga akan meminta penjelasan dari Konsulat Malaysia yang ada perwakilannya di Pontianak ini.ÿ Sedangkan kepada pi-

hak kepolisian dalam hal ini Polda Kalbar, kami berharap untuk segera melakukan kerjasama dengan jajaran polisi Malaysia. Yang kami nilai hingga saat ini bisa menggungkap tentang kematian TKI ini. “ Dan kami juga akan meminta penjelasan dengan pihak Badan Nasionalÿ Penempatanÿ dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang terletak di Jalan Uray Bawadi. Apakah korban ini termasuk didalam TKI yang sudah terdaftar atau tidak. Dimana diketahui keberangkatan korban sebagai TKI di Malaysia bernaung atau diberangkatkan oleh PT Sendirian Berkat,”ujarnya. Sementara itu, salah satu keluarga korban yang merupakan sepupu yaitu Damianus Supandi, kepada wartawan

mengatakan pihaknya berharap Pemerintah Indonesia serius menangani hal ini. Ia mengatakan sebagai warga negara Indonesia sudah sepatutnya harus dibela dan sudah sepatasnya pula mendapat pembelaan dari pemerintah RI terhadap warga negaranya. “Kami sangat berharap untuk kedepan para TKI dan TKW umumnya dan warga negara Indonesia wajib mendapat pembelaan dari pemerintah NKRI ini. Jangan sampai ada pembiaran begitu saja. Apa lagi saat ini masih banyak warga negara Indonesia yang ada di malaysia baik itu sebagai TKI maupun TKW. Mereka perlu perlindungan dari negaranya dan jangan sampai diperlakukan lagi seperti jenasah keluarga kami, inilah harapan kami,”tandasnya. (Slt)

BNNP Kalbar Bentuk Kader Narkoba Bengkayang dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Barat. “Kegiatan pembentukan kader narkoba ini merupakan kegiatan BNN Provinsi. Dinas pendidikan hanya menfasilitasi untuk mengundang,” kata DR.Yan.

Yan mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan pembentuk kader narkoba,ÿ karena sekolah menjadi media yang sangat baik untuk melakukan sosialisi bahaya narkoba. Alamsyah, Kepala Sekolah SMP PGRI Bengkayang

yang termasuk dalam anggota kader narkoba menyambut baik pembentukan kader tersebut. “Bengkayang ini sebagai salah satu daerah rawan karena berbatasan langsung dengan negara tetangga,” kata Alam

Dalam pembentukan kader tersebut dihadiri Sapto (Kasi Intel) dan M.Situmorang (Kasi Datun) dari kejaksaan negeri Bengkayang serta sejumlah pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Bengkayang (Mu).

Sengketa Tanah Capai 12 Ribu Kasus “Sampai akhir November kasus sengketa tanah tinggal 2 ribuan,” kata Kepala BPN Hendarman Supanji dalam acara bhakti sosial memperingati Hari Agraria Nasional di Balai Rakyat, Kayuringin, Bekasi, Rabu 4 Desember 2013. “Kita terus mengintensifkan program

task force untuk menyelesaikan kasus sengketa tanah.” BPN dalam waktu dekat ini juga akan mengumumkan berapa jumlah sengketa tanah yang sudah berhasil diselesaikan. Termasuk kasus-kasus yang ruwet dan kompleks. Serta akan disampaikan pula berapa jumlah sertifikat tanah

yang sudah didistribusikan kepada masyarakat. Selama satu tahun ini, BPN baru bisa menyelesaikan 1,8 juta sertifikat di seluruh Indonesia. Hendarman berharap BPN bisa menyelesaikan hingga 5 juta sertifikat. “Satu tahun ini kami berusaha menyelesaikan sertifikat yang pro-rakyat. Pro-rakyat itu

11

adalah zona masyarakat berpenghasilan rendah, usaha mikro, nelayan, dan transmigrasi,” katanya. “Yang paling penting bagi saya bagaiman BPN bisa terus meningkatkan pelayanan kepada publik. BPN lebih dekat dengan rakyat dan BPN semakin pro-rakyat.” tuturnya. (vivanews)

Ancaman keras yang dilakukan oleh warga, karena NR menyatakan dirinya sudah lepas dan tidak dilakukan proses hukum lagi oleh pihak Polresta Pontianak, setelah dilaporkan pada tanggal 21 November yang lalu oleh orang tua Bunga (13) dalam kasus pencabulan. Bahkan, NR membuat acara syukuran atas kebebasan tersebut. Sanjaya salah seorang warga Parit Buluh yang juga menolak atas dilepaskannya NR oleh Sat Reskrim Polresta Pontianak, dirinya mengatakan NR sebelumnya merupakan seorang Ketua RT dikampungnya, dan ketika NR mencabuli keponakannya sendiri, warga setempat mengamuk dan marah besar, sehingga meminta kasus ini diproses hukum lebih lanjut oleh pihak kepolisian. “ NR ini dilaporkan orang tua korban pada tanggal 21 November yang lalu, kemudian diproses hukum Polresta Pontianak dan dilakukan penahanan, namun tepat pada tanggal 29 November 2013 kemarin, NR ini dilepaskan dan tidak diproses hukum lagi,ÿ dan ini dikatakan oleh orang terdekat NR, atas nama Saude kepada warga,” ungkap Sanjaya. Kata Sanjaya, aksi bejat yang dilakukan NR terhadap keponakannya sendiri itu sangat mencoreng nama baik perkampungannya, sehingga semua warga membentuk tanda penolakan atas dibebaskannya NR oleh pihak kepolisian, bahkan warga juga mengambil keputusan keras dalam hal ini, yakni dalam arti kata kepolisian tidak memproses hukum lebih lanjut, warga akan membakar rumah NR serta mengusir NR sekeluarga dari kampungnya. “ Kalau mendengar informasi, dilepaskannya NR ini, karena sudah ada perdamaian antara NR dengan korban maupun keluarga korban, karena NR sendiri memang merupakan paman korban, pertanyaan kami, apakah menjadi dasar atau dibenarkan kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur ini bisa diselesaikan setelah berdamai dengan keluarga korban, dalam arti kata bebas tersangkanya, kemudian bagaimana dengan UU RI No. 23 Tahun 2002 yang mengatur kasus ini, kan ini merupakan pidana murni yang diatur tersendiri undang - undangnya,” kata Sanjaya. Bukan hanya itu, Sanjaya juga mengatakan, warga tidak mengintervensi proses hukum yang dilakukan pihak kepolisian, namun karena nama kampung sudah tercoreng warga menjadi resah dan malu, kemudian apabila memang kepolisian tidak memproses hukum lebih lanjut lanjut, maka selanjutnya yang akan berdampak adalah, pencabulan terhadap anak di bawah umur akan marak terjadi, karena asal bisa berdamai dengan keluarga korban, maka bisa selesai semua urusan. “ Kami harap kepolisian memproses hukum ini, karena jika tidak diproses hukum NR ini, maka akan menjadi contoh kasus pencabulan anak di bawah umur yang bisa di selesaikan, berarti semua tersangka pencabulan terhadap anak di bawah umur yang ditangani Polresta Pontianak bisa diselesaikan setelah berdamai dengan keluarga korban,” tambahnya Sementara itu Munaly selaku Wakil RT. 56, membenarkan bahwa warga menolak atas kebijakan atau keputusan yang diambil pihak kepolisian, di mana warga memberikan bentuk penolakan tersebut, dengan membuat seluruh tanda tangan warga yang ada di kampungnnya tersebut, dengan tujuan meminta kepolisian untuk memproses hukum lebih lanjut atas apa yang dilakukan NR. “ Memang benar warga kami menolak atas apa yang diputuskan oleh pihak kepolisian, yakni melepaskan NR, setelah mencabuli keponakannya sendiri, dengan dasar perdamaian yang dilakukan NR, korban maupun keluar-

ga korban, bahkan untuk tidak menjadi incaran LSM dan Media, korban kini diungsikan ke Kota Singkawang,” jelas Munaly. Munaly juga berharap, atas keresahan warga ketika NR ini dibebaskan atau dikeluarkan dari tahanan Polresta Pontianak, kepolisian dapat kembali melakukan penahanan terhadap NR, karena warga memang benar-benar resah, bahkan warga juga ada yang mau mengambil sikap keras, yakni membakar rumah NR atau mengusir NR sekeluarga dari perkampungan. “Menurut Kasat Reskrim, bahwa yang tersangka atas nama NR telah ditangguhkan, namun kasusnya tetap berjalan hingga ke proses pengadilan, dan setelah mendapat penjelasan demikan, ÿkami memahami proses hukum yang sedang berjalan. Namun kami tetap menunggu janji Kasat Reskrim tentang proses tahap penyerahan tersangka kepada pihak Kejaksaann hingga sampai ke Pengadilan tersebut, jika memang tahap penyerahan tersebut tidak kunjung datang kami akan kembali mempertanyakan proses kasus ini, sesuai yang diharapkan seleuruh masyarakat setempat,” ujar Munaly. Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Heni Agus Sunandar saat dikonfirmasi, dirinya mengatakan, bahwa kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh NR terhadap keponakannya Bunga (13) tersebut, memang ditangani pihaknya, dan tersangka sudah dilakukan penahanan sebelumnya, namun saat ini tersangka sudah dilakukan penangguhan. “ Sebelumnya NR kita tahan, namun karena NR dan korban mapun keluarga korban sudah berdamai, maka kita pun menangguhkan tersangka, jadi kami bantah jika dikatakan tersangka telah dilepaskan, karena proses hukumnya terus berlanjut dan dikenakan wajib lapor tentunya dan saat tahap 2 akan kita limpahkan ke kejaksaan, guna diproses hukum sampai ke pengadilan,” timpalnya. Dijelaskan oleh Kasat Reskrim, penangguhan yang dilakukan pihaknya terhadap NR tersebut, yakni dengan dasar perdamaian antara NR dan korban, sehingga pihaknya pun menangguhkan NR, dan penangguhan bukan berarti lepas dari proses hukum. “ Penangguhan bukan berarti lepas dari proses hukum, melainkan tetap berjalan, karena tersangka wajib lapor dalam kasus ini, dan kasus ini dapat ditangguhkan juga karena delik aduan, bukan pidana murni, jadi dapat dicabut laporannya kapan saja, asalkan korban berdamai dengan tersangka,” timpalnya lagi. Lebih jauh lagi Kompol Heni Agus menjelaskan, bahwa pihaknya menjerat NR dengan pasal 81 UU RI nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yakni melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur. Anggota Dewan Protes Terkait Penangguhan yang dilakukan oleh Pihak Polresta Pontianak terhadap Nurdin yang merupakan Ketua RT 56/Rw 18 Warga Parit Buluh Desa Punggur Kecil Kecamatan Kakap, atas tindak pidana pencabulan kini menjadi pertanyaan bagi DPRD Kabupaten Kabupaten Kubu Raya. Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya yang membidangi pemerintahan dan hukum, Syahrial Wahyudi mengatakan bahwa lingkungan DPRD Kabupaten Kubu Raya sangat menyayangkan sekali tindakan yang di ambil oleh pihak kepolisian khusunya, Polresta Pontianak dalam menangguhkan kasus pencabulan yang terjadi terhadap warga Parit Buluh Desa Punggur Kecil Kecamatan Suingai Kakap tersebut. “Jika kepolisian bekerja sesuai dengan undang-undang dan prosedur yang berlaku dalam memproses tersangka pencabulan itu.

ÿSaya rasa dugaan penangguhan tersebut pun tidak pernah ada. Namun dari rumor yang beredar di kalangan masyarakat Perit Buluh bahwa Nurdin yang merupakan tersangka pencabulan itu, tapi bebas menghirup udara segar diluar. Dimana mestinya tersangka itu sudah seharusnya mempertanggungjawabkan perbuatanya di jeruji besi,”kata Wahyudi. Wahyudi mengatakan, bila mana kasus pencabulan itu benar- benar ditangguhkan oleh pihak kepolisian. Maka hak-hak anak dibawah umur lenyap dari perlindungan hukum. “ Tidak ada dasar maupun undang-undang yang membenarkan bahwa kasus pencabulan itu dapat ditangguhkan. ÿApa lagi dapat ditangguhkan, berarti sudah jelas kasus pencabulan yang terjadi selama ini telah di tanggunghkan oleh pihak kepolisian dengan dasar perdamaian antar kekeluargaan,” tegasnya. Ia mengatakan, kasus pencabulan yang menimpa warga Parit Buluh tersebut, saat ini perkaranya dinilai ngambang. ÿKarena proses perkara tidak mengikut sertakan UU Perlindungan Anak, melainkan hanya berdasarkan Kitab Hukum Undang-undang Pidana (KUHP). “Seharusnya Undang-undang Perlindungan Anak digunakan dalam perkara ini, sehingga hukuman yang diancamkan lebih maksimal dengan undang-undang perlindungan anak. Dan harapan kita pun aparat kepolisian di Polresta Pontianak tidak mencoba menodai Undang- Undang Perlindungan Anak itu,” cetusnya. Dia pun menyatakan, jika hanya mengadopsi KUHP, ancaman hukuman yang akan dijatuhkan kepada pelaku pencabulan, sangat ringan, hanya 2,5 tahun. Tapi bila memasukkan UU Perlindungan Anak, maka hukuman maksimalnya bisa sampai 15 tahun. Saat disingggung mengenai semua pasal dalam KUHP tentang Kesusilaan (percabulan, perkosaan dan perzinahan). Apakah termasuk dalam delik aduan. Dan apakah delik aduan juga berlaku bagi UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak?, Wahyudi pun menyebutkan Ketentuan UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang berkaitan dengan tindak pidana kesusilaan yaitu antara lain Pasal 81 (perkosaan anak) dan Pasal 82 (pencabulan anak). “Pasal 81 UU Perlindungan Anak sudah jelas, bahwa isi dalam pasal itu setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan paling singkat 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dan paling sedikit Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah). Sementara Pasal 82 UU Perlindungan Anak menyebutkan, setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan paling singkat 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dan paling sedikit Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah).” terangnya. Menurutnya, dari Pasal 81 dan Pasal 82 UU Perlindungan Anak di atas, terlihat bahwa tidak ada keharusan bagi delik ini untuk dilaporkan oleh korbannya. Dengan demikian, delik perkosaan dan pencabulan terhadap anak merupakan delik biasa, bukan delik aduan. Delik biasa dapat diproses tanpa adanya persetujuan dari yang dirugikan. (Zrn/ Adex).


CMYK

Borneo Tribune

Jumat, 6 Desember 2013

www.borneotribune.com

12

Kerjasama UNTAN dan Universiti Teknologi Malaysia Dosen Pendamping dan Mahasiswa dari Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Johor Bahru usai pelaksanaan rangkaian kegaiatan. Foto : ist.

Gelar Seminar Produk Mahasiswa di Johor Bahru Borneo Tribune, Pontianak Ternyata kerjasama Universitas Tanjungpura (UNTAN) Kalbar dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) berupa seminar produk mahasiswa dari kedua universitas ini menuai hasil. Banyak pembelajaran yang bisa dipetik dari rangkaian kegiatan kerjasama itu. Bukan hanya mahasiswa, tapi para dosenpun mendapatkan manfaatnya. Berikut deskripsi singkat kegiatannya. Pada tanggal 18-23 November 2013, Universitas Tanjungpura Pontianak bekerjasama dengan

Universiti Teknologi Malaysia yang berada di Johor Bahru mengadakan kegiatan yang bernama Science and Engeneering Expedition (SCENE) 2013. Kegiatan ini merupakan kegiatan seminar hasil produk mahasiswa antar kedua universitas tersebut. Selain itu juga diadakan pertukaran budaya dan sharing antar mahasiswa. Selasa malam (19/11) sekitar pukul 22.00 waktu Malaysia, Tim SCENE 2013 Untan yang terdiri dari 17 mahasiswa, 4 dosen, dan 1 wartawan tiba di Senai International Airport, Johor Bahru sete-

lah menempuh perjalanan darat Pontianak-Kuching sekitar 9 jam lamanya. Setibanya di bandara, mereka langsung disambut hangat oleh mahasiswa-mahasiswa dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Selama 3 hari kedepan, akan ada beberapa agenda yang dilakukan Tim Scene 2013 di UTM dan sekitarnya. Rabu (20/11), kegiatan-kegiatan utama Scene 2013 dilaksanakan. Untuk kegiatan sesi pertama pada Rabu pagi hingga siang akan ada presentasi hasil penelitian/produk dari 5 mahasiswa Untan (Tim Scene)

dan 5 mahasiswa UTM, serta 1 hasil penelitian dari dosen Untan. Kegiatan sesi pertama ini dilaksanakan di ruang L50 kampus UTM. Acara dimulai pada pukul 09.00 waktu Malaysia dengan diawali oleh kata sambutan dari pihak dosen UTM dan Untan. Selanjutnya, acara presentasi hasil penelitian/produk dari 5 mahasiswa Untan (Tim Scene) dari 5 mahasiswa UTM, serta 1 hasil penelitian dari dosen Untan. Dalam kesempatan ini, 5 orang mahasiswa Untan diwakili oleh Eka Oktaviani, Wiji Napitu-

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

HUBUNGI:

YONGKY 0852 4551 2773

TYPE 45 & 70 Denah Lokasi

POM BENSIN

Keraton Kadariah

DENAH T 70

Jl. Ya’ M Sabran

Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

DENAH T 45

antara Untan dan UTM. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Seni UTM. Masing-masing universitas menampilkan seninya masing-masing. Tim Scene untan menampilkan Tarian Nusantara dan musik medley dari berbagai daerah. Dari Tim UTM sendiri mereka menampilkan tarian-tarian khas Melayu. Setelah Pertukaran Budaya selesai, dilanjutkan dengan foto bersama Untan dan UTM. Kamis, (21/11), Tim Scene dan Tim dari UTM melakukan kegiatan keakraban dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah

dan terkenal di Singapore. Singapore merupakan daerah yang berada dekat dengan Johor Bahru. Pada kegiatan ini kedua tim diperkenalkan sejarah-sejarah beberapa tempat di Singapore. Tempat-tempat yang dikunjungi antara lain Sentosa, Merlion, China Town, Bugis Street, dan Mustafa Center. Jumat (22/11) TIM SCENE 2013 pun pulang ke Pontianak dengan banyak pengalaman yang dapat dibagikan. Semoga kegiatan ini dapat menjadi motivasi yang lainnya untuk terus berkarya. (*r/syurya/kersa)

Harmonisasi Jasa Raharja dan Dispenda Kalbar

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKAALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

pulu, Milda Surgani Firdania, Handri Zir Azhar, dan Weni Mandasari yang kelimanya mempresentasikan hasil produk sesuai dengan bidangnya masing-masing. Sedangkan dari pihak dosen, Untan diwakili oleh Sri Rezeki, S.Si, M.Sc, M.Sc. Para penonton cukup antusias dengan kegiatan ini. Terbukti banyak pertanyaan yang dilontarkan pada mereka. Sesi pertama ini pun ditutup dengan foto bersama. Malam harinya yang merupakan sesi kedua diadakan Malam Pertukaran Budaya

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

Borneo Tribune, Pontianak Dalam membangun silaturahmi bersama patner kerja, Kepala Cabang PT Jasa Raharja Kalbar Eko Setyanto melaksanakan silaturahmi dengan Kepala Bidang Litbang, Dinas Pendapatan Daerah Marlina, beberapa waktu lalu. Silaturahmi berlangsung dengan penuh keakraban di Ruang Kerja Kepala Bidang Litbang Dispenda Kalbar. Kunjungan silaturahmi dan koordinasi ini, diterima langsung oleh Kepala Bidang Litbang Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalbar, Dra. Marlina, M.Si. Pada kesempatan tersebut, Kepala Cabang, Eko Setyanto, didampingi Kepala Unit Teknik Edy Subandri bersama Kepala Unit Humas dan Hukum Lus Prihadi, mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya dengan Jasa Raharja di Kantor Bersama (SAMSAT) selama ini. Setelah sambutan dan ramah tamah diruang kerja Kabid.Litbang, Dra. Marlina,M. Si, Kepala Cabang, Eko Setyanto, menyampaikan be-

SILATURAHMI. Kepala Cabang, Eko Setyanto, didampingi Kepala Unit Teknik Edy Subandri saat melakukan silaturahmi dengan Kabid Litbang Dispenda Kalbar di Kantor Kabid Litbang Dispenda Kalbar. Foto : ist. berapa hal, termasuk kemitraan dan sinergitas yang telah terbangun selama ini. “Saya selaku Kepala Cabang, juga berharap dukungan dan kerjasama yang selama ini telah terbangun dengan sangat baik, agar semakin ditingkatkan dan diperkuat,” kata Eko Setyanto. Sementara itu, Kabid Litbang, Dra.Marlina,M.Si, dalam pertemuan tersebut me-

nyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan mengucapkan terima kasih atas sinergitasnya Jasa Raharja dengan Dispenda Kalbar, disamping menjalankan tugas pokok sebagai pengemban amanah Undang-Undang Nomor 33 dan 34 tahun 1964. “Semoga kerjasama ini terus terbina dan semakin harmonis,” ucap Marlina. (*r/Lay).

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.