cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
KEBERSAMAAN
DA N
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Selasa, 11 Februari 2014
11 Rabiul Tsani 1435 H - 12 Chia Gwee 2565
Toyota Astra Motor Jelajahi Nusantara
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Tiga Isu Strategis Pembangunan Desa Borneo Tribune, Pontianak Tiga isu strategis dalam pembangunan pemberdayaan masyarakat dan desa sebagaimana disebutkan dalam PERDA Provinai Kalimantan Barat No 5 tahun 2013, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menenghah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalbar ta-
Avanzanation Journey Wilayah Tengah Borneo Tribune, Pontianak Direktur Utama PT Anzon Autoplaza Drs LT Susanto, Senin (10/2), melepas tim Avanzanation Journey 2014 yang mengawali perjalanan jelajah nusantara on road di Pontianak menuju Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin, Surabaya, Surakarta, Semarang hingga berakhir di Jakarta, yang dimulai dari Kota Pontianak, dan mengambil lokasi Kick off di Pontianak dan lokasinya di halaman PT Anzon Autoplaza. ....Ke Halaman -11
Direktur Utama PT Anzon Autoplaza Drs LT Susanto didampingi Dimas Perwakilan PT Toyota Astra Motor melepas Tim Avanzanation Journey 2014 Wilayah Tengah di Kota Pontianak. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
B uah Bibir Optimis Keterwakilan Perempuan 30 Persen Tercapai KOMISIONER KPU Kalbar, Misrawi menegaskan di agenda Pemilu 2014 dalam memilih anggota DPR, DPD dan DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota terkait keterwakilan perempuan sebanyak 30 persen di Kalbar dapat tercapai. ” Saya yakin dan optimis keterwakilan suara perempuan Kalbar dapat tercapai,”ujar Misrawi kepada awak media ....Ke Halaman -11
Misrawi
Cornelis
MASIH ingat dengan Ida, anak kecil yang tempo hari heboh bertanya pada ibunya saat ia mulai mengaji? Kali ini, masih tentang anak itu. Ida kini sudah mulai mengaji tiap pagi di rumah Wak Rasyid. Namun pada hari Jumat, Ida Helda dan semua murid Wak Rasyid mengaji Guru setelah salat Jumat. Sekitar pukul tujuh, Ida dan teman-temannya yang tidak bersekolah, berduyun-duyun pergi ke rumah Wak Rasyid. Sebelum masuk ke dalam rumah, setiap anak mengambil air di dalam
Borneo Tribune, Pontianak Ketua Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP) Stephanus Paiman menilai proses hukum yang dilakukan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Pontianak dinilai tidak adil. Karena itu, dirinya protes. Stepanus menduduki halaman kantor BPOM tersebut dengan sejumlah makanan yang dianggap BPOM ilegal atau tidak memiliki izin, Senin (10/1) kemarin. Di halaman BPOM Kota Pontianak tersebut, Stephanus Paiman menggelar sejumlah makanan yang dianggap BPOM tidak memiliki izin atau ilegal dalam penjualan terhadap masyarakat. Ia rela berpanas-panas di bawah terik matahari sejak pukul 10.30 Wib. “ Saya melakukan hal ini, karena saya ingin menegakkan keadilan, karena langkah yang dilakukan BPOM dalam menetap Apo sebagai tersangka dalam memiliki sejumlah makanan ini, tidak lah adil,” terangnnya kepada sejumlah wartawan. ....Ke Halaman -11
masyarakat desa yang tingkat kesejahteraannya rendah, hal ini perlu terus dioptimalkan dalam pengembangan usaha perekonomian masyarakat desa,” kataGubernur Kalbar Drs Cornelis, MH ketika membuka rapat kerja pembinaan ....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
Ketua Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP) Stephanus Paiman, menduduki halaman kantor BPOM Kota Pontianak sebagai bentuk protesnya untuk mencari keadilan. FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.
Borneo Tribune, Pontianak Ibunda Almarhumah Ramlah alias Nanda (19), Jainah (39) secara resmi melaporkan kematian anaknya yang diduga meninggal tidak wajar ke Polresta Pontianak. Dirinya berharap Polresta dapat mengungkap kematian Nanda, Senin (10/2) kemarin. Terlambatnya laporan yang dibuat Jainah, lantaran ada segelintir orang yang menakut- nakutinya. Jika membuat laporan, melakukan visum, otopsi harus mengeluarkan uang jutaan rupiah, sedangkan dirinya tidak memiliki uang sebanyak itu. Selain itu, dirinya juga dibohongi teman Nanda, bernama Putri. Putri mengatakan Nanda meninggal dunia di hotel karena payudara dan pembuluh darahnya pecah. “ Putri cerita kepada saya, anak saya itu meninggal dunia di rumah sakit, tapikan nyatanya di Garuda Hotel, dan meninggalnya pun dikarenakan sakit,”ungkap Jainah saat ditemui sejumlah wartawan.
Makan Malam Mewah dengan Cepat
....Ke Halaman -11
pasitas lokal yang relatif masih lemah. “Kondisi ini tentunya turut mempengaruhi kemampuan pemerintahan desa dalam memberdayakan kelembagaan yang ada di desa. Belum Optimalnya pengembangan usaha ekonomi masyarakat, dapat dilihat masih banyaknya
Jainah Laporkan Kematian Anaknya
....Ke Halaman -11
BEBERAPA tahun yang lalu, ada satu keluarga orang Kanada tinggal di Cina. Pada suatu malam, seorang pejabat Cina datang bertamu ke rumah mereka. Hari sudah larut, tapi pejabat itu masih tak berniat pulang, Nyonya rumah mau tak mau mengundang dia sama-sama makan malam, tetapi di rumahnya hanya tersedia sedikit bahan makanan, maka ia segera lari masuk dapur, memberitahu hal ini kepada koki Cinanya.
hun 2013-2018, diantaranya, masih rendahnya kapasitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan, hal ini terlihat dari banyaknya desa yang masih tergantung kepada layanan pemerintahan dikarenakan keterbatasan asset dan akses desa terhadap sumber daya lokal, inisiatif dan ka-
Relawan Kemanusiaan Minta BPOM Bertindak Adil
S uara Enggang Belajar Pak Wak Rasyid
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
....Ke Halaman -11
Anak Semata Wayang Telah Pergi
Keinginan Terakhir Nanda untuk Ibunya Borneo Tribune, Pontianak Ramlah alias Nanda (19) warga Kampung Luar Jalan Tanung Raya I Kecamatan Pontianak Timur, yang diduga meninggal dunia dalam keadaan tidak wajar di Garuda Hotel Pontianak, ....Ke Halaman -11
Jainah
Ramlah Alias Nanda Semasa Hidupnya
Cegah Kebakaran Hutan Pangdam : Jika sengaja, Saya dan Kapolda akan Tindak Tegas Borneo Tribune, Pontianak Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI A. Ibrahim Saleh menghadiri acara Silaturahmi Kapolda bersama para Tokoh, para pengurus Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (GPPI) dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dalam rangka mencari solusi dan antisipasi meluasnya kabut asap di wilayah Kalbar, di ruang Graha
Khatulistiwa Polda Kalbar, Jum’at (7/2). Digelarnya kegiatan ini adalah untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang aturan dan undang-undang serta sanksi bagi pelaku pembakaran lahan baik sengaja maupun tidak sengaja. Selain itu dari pertemuan ini juga untuk mengingatkan kepada seluruh komponen masyarakat agar bersama-sama men-
jaga jangan sampai terjadi kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap. Pangdam Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh mengatakan, Tugas Pokok Kodam adalah mempertahankan, menegakkan kedaulatan negara salah satunya pengamanan perbatasan, ini dilakukan sesuai dengan undang-undang, mem-
Pangdam Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh saat menyampaikan sambutannya. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.
....Ke Halaman -11
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat : Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Singkawang : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Ketapang : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 Sanggau : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 Sintang : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 Landak : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang
Showroom Buka Pukul 08.00-20.00 Minggu/Libur Buka Pukul 09.00-13.00
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kayong Utara Selasa, 11 Februari 2014
Borneo T Tribune
2
RPM Karya Mandiri Kesulitan Bahan Baku
Butuh Formulasi Rubah Pola Pikir Petani Borneo Tribune, Sukadana Rice Miling Plant (RMP) karya Mandiri Seponti yang berada di kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Ger-
bang Kayong saat ini terseok-seok dalam hal pemenuhan bahan baku gabah. Kondisi demikian mem-
Citizen Journalism
Misteri Hantu Paha Oleh: Al-dhila Izzati Sudah ada yang pernah mendengar cerita Hantu Paha? Ya, mungkin ada yang sudah ada yang belum. Gelar hantu paha ini diberikan kepada hantu yang biasa melakukan penampakan di area Jalan Provinsi antara Desa Teluk Melano dan Nipah Kuning Kayong Utara Kalimantan Barat. Sesuai dengan namanya Hantu Paha ini muncul hanya berwujud pahanya saja yang “tegepai-gepai” dan biasanya muncul ditandai dengan darah yang terhampar di jalan. Kemudian, tiba-tiba nampak perwujudan paha yang melintang di tengah jalan ataupun hanya sekilas atau menggantung atau bisa bermacam-macam ia menampakkan dirinya. Hantu paha sering menampakkan dirinya terutama dahulu saat pohon kayu are (istilah Melayu, atau Pohon beringin) masih belum ditebang. Namun, setelah pohon tersebut ditebang tampaknya hantu paha tersebut sudah jarang muncul. Disinyalir ia berpindah lokasi ke tepi sungai dekat Gedung MTs Baru yang berada di desa tersebut. Itu, menurut cerita beberapa orang pernah melihat penampakan di sekitar itu. Ada satu cerita teman kami ketika ia dulu beranjak dewasa, yakni sekitar tahun 1998. Rasuki, namanya. Saat ini ia menjadi guru di Pulau maya. Pada saat itu ia bersama temannya dengan mengendarai motor ayahandanya bermerek “ Yamaha Special “ melaju menuju Nipah Kuning. Saat itu jalan masih belum diaspal semua termasuk daerah lintasan yang disinyalir terdapat hantu paha yang sering menampakkan diri. Di saat pergi, saat melintas di Nipah Kuning tidak ada kejanggalan sedikit pun yang mereka alami. Namun, ketika mereka pulang motor yang mereka kendarai mogok tanpa sebab tepat di dekat kayu are (pohon beringin) di tengah remang-remang cahaya bulan separo. Beberapa kali Rasuki yang sudah ketakutan mencoba menstarter motor dan akhirnya hidup pula. Plong rasanya ia dapat menghidupkan motor. Namun, apa yang terjadi, begitu lampu motor dinyalan tepat di depannya ia seakan-akan melihat darah
buat produktivitas pabrik pengolah beras ini menjadi pasang surut terutama saat petani tidak sedang melalui masa panen. Dikatakan manajer RMP Karya Mandiri, Ahmad Syaean, Senin (10/2) RMP yang dipercayakan kepadanya untuk mengelola saat ini mengalami kesulitan dalam pemenuhan bahan baku gabah. Walau swasembada beras yang pada tahun 2012 lalu tercatat surplus 25 ribu ton, namun untuk ketersediaan gabah di Kayong Utara khu-
susnya Kecamatan Seponti cukup sulit dijumpai. Dikatakannya, RMP yang merupakan pabrik beras satu-satunya di Kayong Utara yang merupakan bantuan dari pemerintah Pusat untuk masyarakat transmigran di KTM Gerbang Kayong itu, saat ini hanya mampu beroperasi rata-rata satu minggu sekali, dan itupun ketika musim panen. Hal tersebut diakui Ahmad Syaean membuat RMP yang memiliki kapasitas produksi dari gabah basah menjadi beras sebe-
sar 3 ton per jam itu sering menganggur. “Kami kesulitan pemenuhan bahan baku, karena tidak semua padi milik masyarakat yang dijual ke kita, ada yang disimpan dan ada yang dijual ke luar,” katanya. Keberadaan RMP yang merupakan salah satu fasilitas canggih pengolah beras ini sangat disayangkan jika harus menganggur hanya lantaran kekurangan bahan baku. Tercatat di kecamatan Seponti dari tahun ke tahun penyusutan lahan pertanian terus terjadi, hingga awal 2014 lalu, hanya menyisakan 3191 hektar lahan yang
digarap dengan kapasitas produksi beras dua ton per hektarnya. Namun demikian, masih enggannya para petani menjual gabah ke RMP dan juga masih belum terbentuknya pola pikir petani untuk menanam padi dua kali satu tahun membuat produksi padi terkesan stagnan. Walau dengan harga beli yang sama dengan harga pasaran, hal tersebt belum membuat para petani untuk menjual gabahnya, dan juga belum menggerakkan petani untuk beralih menanam padi dari satu tahun sekali menjadi dua kali setahun.
“Saat ini kita mencoba membentuk petani binaan dengan sistem bantuan dengan komitmen penjualan gabah hanya ke RMP dan dengan harga yang sama dengan harga pasaran,” katanya. Dituturkannya juga, pasar sudah siap menerima berapa pun hasil produksi beras lokal dari petani di Kayong Utara, apalagi dengan pengolahan padi menjadi beras primer. Kondisi terbukanya pasar dan tingginya harga menjadi gambaran besarnya potensi lapangan pekerjaan dan peningkatan perekonomian masyarakat. (DL)
Galang Dana untuk Ani Pasien Kanker Dirujuk Ke Sudarso berceceran diikuti dengan bayangan penampakan sepotong paha. Rasuki dan temannya langsung saja tancap gas dan melaju hingga sampai di rumahnya dengan jantung yang rasanya hampir copot. Dari penuturan cerita tersebut kami penasaran dengan apa yang terjadi sehingga penampakan hantu paha sering terlihat. Kami mencoba bertanya dari orang-orang sekitar. Dan menurut penuturan mereka yang juga berdasar dari cerita mulut ke mulut pada puluhan tahun silam, saat zaman penjajahan Jepang banyak terjadi pembantaian yang juga berujung pada mutilasi dengan mencacah bagian-bagian tubuh manusia. Saat proses pembantaian tersebut berlangsung ternyata ada juga yang lolos dari hal tersebut yaitu seorang pemuda yang diselamatkan kekasihnya dan bersembunyilah mereka di dalam hutan tepi laut Teluk Melano, yang sekarang jalan antara Teluk Melano dan Nipah Kuning. Dalam persembunyian tersebut si pemuda terluka parah. Sehingga, kekasihnya sering turun ke sungai untuk mengambil air mencuci kain yang terkena nanah dan darah. Saat ia mencuci, karena mungkin binatang buaya mencium bau darah tersebut, maka, datanglah sang buaya dan memangsa kekasih dari pemuda tersebut hingga yang tersisa hanyalah kaki dan pahanya saja. Semenjak saat itulah jasadnya tidak di temukan karena telah ditelan buaya dan pahanya juga raib entah kemana. Hingga akhirnya, suatu saat ketika pemerintah membuka jalan baru tersebut. Mulailah penampakanpenampakan muncul menyerupai paha. Saat itu pula cerita Hantu Paha terkenal hingga saat ini. (*)
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
Borneo Tribune, Sukadana Rasa simpati dan ingin berbagi untuk meringankan beban Ani (39) pasien kanker payudara, membuat masyarakat Simpang Hilir menggalang dana berkeliling pasar dan mengamen, Minggu (9/2).
Dikatakan Margono koordinator penggalangan dana yang juga Kepala Desa Teluk Melano kondisi Ani sudah akut dan mendesak untuk dioperasi, sehingga dengan biaya yang ada serta administrasi secukupnya, Ani dirujuk ke rumah Sakit Sudarso
Pontianak beberapa hari yang lalu. “Soal biaya kita cari samasama yang penting pasien segera diobati,” kata Margono saat dijumpai tengah menginventarisir pemasukan dari penggalangan dana di kediamannya.
Dikatakannya, saat ini sudah terkumpul lebih dari lima juta rupiah yang terhimpun dari beberapa tim penggalangan dana, mulai dari mengamen, keliling pasar, pengajuan proposal bantuan serta sumbangan dari pihak perusahaan. Margono juga menyampaikan, dirinya dan beberapa tim
pengalangan dana secara transparan akan menyampaikan semua laporan pemasukan dengan membuat spanduk pemberitahuan , hal tersebut diharapkan akan menjadi modal menumbuhkan rasa kepercayaan dari masyarakat dalam penyaluran bantuan. “Saat ini kita masih terus menggalang dana,” katanya. (*)
Kebakaran lahan Kebakaran lahan. Saat musim panas saat Saat musim panas saat ini, percikan api kecil memicu kebakaran lahan, seperti yang terjadi di jalan akses ini,dapat percikan api kecil ke Tempat Pelelangan Ikan dimana lahan milik masyarakat terdapat memicu kebakaran bakar dan hampir menyambar dua bangunan milik warga, Selahan, seperti yang nin (10/2). Api dapat dijinakan setelah satu jam satu unit mobil terjadi di jalan akses ke pemadam kebakarn bersama tim dari Badan Penanggulangan Tempat Pelelangan Ikan Bencana Daerah (BPBD) berjibaku memadamkan api dilahan. dimana lahan milik FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune masyarakat terbakar dan hampir menyambar dua bangunan milik warga, Senin (10/2). Api dapat dijinakan setelah satu jam satu unit mobil pemadam kebakarn bersama tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berjibaku memadamkan api dilahan. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune
Inspirasi
Menulis Membuat Orang Lain Senang
Oleh: Sumama Kali ini tulisan yang akan saya terbitkan pada hari selasa adalah tentang tulis-menulis. Ya… belajar dari pengalaman tulis-menulis membuat saya senang dan yang lebih bangganya lagi saya bisa dikenal lewat tulisan yang saya tulis. Ya itulah untungnya kita menulis. Belajar dari pengalaman pertama saya bergabung di Mading sekolah, itulah awal dari saya menekuni kepenulisan. Di situ banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan terutama ketika dipilih menjadi ketua mading. Di situ saya mulai belajar bagaimana menata mading yang bagus, menulis, mengedit tulisan bahkan membuat informasi agar siswa-siswa dan guru-guru bisa mendapat informasi itu. Sekarang saya sudah naik satu tingkat yaitu menjadi mahasiswa. Ketika menjadi mahasiswa saya bergabung di
komunitas jurnalis kampus dan Club Menulis STAIN Pontianak. Setelah bergabung di dua bidang komunitas tersebut bisa dikatakan saya semakin aktif menulis. Pengalaman pertama saat bergabung di jurnalis kampus yang juga mengajarkan dan mewajibkan kita untuk menulis menjadikan pembelajaran bahwa seorang jurnalis tidak hanya seorang wartawan tetapi juga seorang penulis. Menjadi seorang jurnalis kampus banyak pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan, mulai dari mencari informasi, data, wawancara bahkan sampai membuat berita saya dapatkan berbeda ketika belum bergabung di dalamnya. Lebih-lebih lagi ketika berita yang saya buat menjadi sebuah informasi yang bermanfaat untuk masyarakat kampus, itu menjadikan kesenangan yang berharga. Tidak hanya itu, yang lebih bermanfaatnya lagi ilmu lebih banyak saya dapatkan teru-
tama dari segi informasi dan tulis-menulis. Ilmu dan informasi yang didapatkan tadi saya bagikan ke masyarakat kampus lewat Warta STAIN. Dengan itu manfaat dari tulis-menulis tadi saya dapatkan mulai dari ilmu, informasi bahkan juga berbagi, ada kesenangan yang luar biasa ketika kita menulis bermanfaat untuk orang lain dan juga membuat orang lain senang.
Sama halnya ketika saya bergabung di Club Menulis STAIN Pontianak yang membuat saya lebih percaya diri untuk menulis, lebih mudah dalam mengerjakan tugastugas; baik itu makalah maupun hal yang berhubungan dengan tulis-menulis. Ketika berada di Club Menulis, satu yang menjadi motivasi saya dalam menulis yaitu “Menulis saja dulu, baik-buruknya belakangan.” Dengan adanya Club Menulis STAIN Pontianak ini, orang tua lebih bangga terhadap saya dengan menghasilkan karya yaitu buku. Dengan karya nyata ini tentunya secara tidak langsung kita telah membuat orang tua bahagia dengan karya yang kita hasilkan. Mudah bukan membuat orang tua bahagia? yaitu dengan menulis. Pembimbing mengatakan dalam pertemuan Club Menulis, “Apabila kita rajin menulis, kita lebih mudah dalam mengerjakan setiap pekerjaan
yang berhubungan dengan tulis-menulis.” Perkataan beliau sudah saya rasakan untuk saat ini. Dengan konsisten dalam kepenulisan, saya lebih mudah mengerjakan tugas. Nilai lebih dari itu semua adalah ketika bisa mengajarkan teman-teman dalam mengerjaan tugas kepenulisan. Di sini saya mendapat nilai lebih yaitu membantu teman, berbagi ilmu kepenulisan dan bisa membuat orang lain bahagia. Berbagi ilmu dengan orang lain menjadikan diri lebih bermanfaat satu diantaranya lewat tulisan. Banyak hal yang bermanfaat apabila kita mau menulis satu diantaranya membantu orang lain lewat tulisan. Jadi ilmu dan pengetahuan tidak hanya saya dapatkan ketika di dalam kelas tetapi di luar kelas juga bisa. Tentunya dengan ini semua saya bisa membuat orang –terutama orang tua, tersenyum bahagia. (*)
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Serba Serbi
Selasa, 11 Februari 2014
3
Perempuan Mesti Masuk Arena Politik Formal
Anna Veridiana Iman Kalis KEHILANGAN Sebuah Tas POLOHOME warna hitam di depan Minimarket Prima Jaya Jl. Purnama Pontianak. Yang berisikan antara lain : 1. 1 buah buku tabungan Danamon, a/n. Kusnan,ST. 2. 1 buah buku tabungan Syariah Mandiri, a/n. Kusnan,ST. 3. 1 buah buku tabungan Bank Kalbar, a/n. Nur Iskandar,SP. 4. Beberapa Kwitansi Tagihan Iklan. 5. Beberapa SSP (Surat Setoran Pajak) a/n. PT. Borneo Tribune Press. 6. 1 buah Kartu NPWP, a/n. Kusnan,ST 7. Dan lain-lain Barang siapa yang menemukan harap dikembalikan ke PT. Borneo Tribune Press di Jl. Purnama Dalam No. 2 Pontianak dan akan diberikan imbalan. Terima kasih.
Borneo T Tribune
Borneo Tribune, Pontianak Jika ingin mendapatkan manfaat dari keterbukaan politik, maka perempuan harus memasuki arena politik formal. Demikian hal ini dilontarkan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Ir. Anna Veridiana Iman Kalis.MP saat menghadiri dan membuka langsung acara dialog kontituen dengan Caleg Perempuan yang di selenggarakan oleh Lembaga Gemawan bekerja sama dengan The Asia Foundation di lantai 5 Hotel Santika Jalan Diponegoro di Pontianak, Senin (10/2) kemarin.
PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat
YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003
Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.
”Jika ingin ambil bagian dalam membuat kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan kaum perempuan itu sendiri dan masyarakat pada umumnya. Perempuan harus mengisi kursi DPR/DPRD dan pimpinan daerah,”ungkap Anna tegas. Untuk hal ini lanjut Anna, memang bukan hal mudah, akan tetapi dengan niat, keteguhan, kesungguhan dan du-
kungan sesama perempuan dan pihak lain. Maka usaha untuk menggapai jabatan-jabatan tersebut sangat mungkin diraih. Ditambahkan dia, apa lagi saat ini Undang-undanglah mengadopsi kebijakan affirmasi yaitu menempatkan minimal 30 persen perempuan dalam kepengurusan partai politik dan. Minimal 30 persen pe-
PENGUMUMAN Dengan ini diumumkan bahwa sebesar 70% (875 helai saham) yang telah dikeluarkan oleh Perseroan Terbatas PT. REZEKI KENCANA PRIMA berkedudukan di Kabupaten Kubu Raya (selanjutnya disebut “Perseroan”), oleh para pemiliknya, yaitu: - Tuan TAN GUNAWAN sebanyak 175 saham akan dialihkan kepada tuan KIAN MIN alias MULYADI. - Tuan TAN GUNAWAN sebanyak 250 saham akan dialihkan kepada tuan HERIYONO, SE., M.DES. - Tuan TAN GUNAWAN sebanyak 225 saham akan dialihkan kepada tuan EKKY GUNAWAN. - Tuan TAN HWA HIAN alias TAN HERRY sebanyak 200 saham akan dialihkan kepada tuan KIAN MIN alias MULYADI. - Tuan EKO HARYANTO sebanyak 25 saham akan dialihkan kepada tuan EKKY GUNAWAN. Oleh karena itu dimintakan kepada para kreditur Perseroan tersebut, bilamana ada yang berkeberatan dapat mengajukan keberatan kepada Perseroan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari setelah pengumuman ini. Apabila dalam jangka waktu sebagaimana tersebut diatas ternyata tidak ada yang menyatakan keberatan, maka kreditur dianggap menyetujui pengambilalihan tersebut. Pengumuman ini dibuat untuk memenuhi ketentuan Pasal 125 dan Pasal 127 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Pontianak, 11 Februari 2014 (Direksi) PT. REZEKI KENCANA PRIMA
rempuan dalam daftar calon anggota legeslatif. ”Pada kesempatan ini saya juga mengajak kepada semua untuk tetap menggunakan hak pilih. Dan pilihlah calon wakil rakyat dengan bijak dan tentu saja harus disesuaikan dengan hati nurani kita masing-masing. Saya atas nama Pemprov Kalbar sangat berterimakasih sekali kepada pihak panitia penyelenggara acara ini. Karena
dengan dialog ini maka para Caleg berkesempatan memapar visi dan misinya khususnya para Caleg perempuan Kalbar. Dengan demikian para konstituen juga menjadi tahu siapa yang akan mereka pilih. Sebagai wakil rakyat dan sebagai penyambung lidak khususnya kaum perempuan dalam memperjuangkan. Aspirasi dan kebutuhan mereka,” tandasnya. (Slt)
Hasil Musrenbang Prioritaskan Pembangunan di Tingkat Kecamatan Sambas Borneo Tribune, Sambas Camat Sambas, Yusran S. Sos, M. Si menyampaikan bahwa kegiatan musrenbang tingkat Kecamatan adalah upaya membahas hasil-hasil musrenbag dari tingkat Desa yang akan menjadi prioritas kegiatan pembangunan ditingkat Kecamatan Sambas tahun 2015 serta menetapkan prio-
“
Hasil musyawarah ini akan dijadikan bahan pada musrenbang tingkat Kabupaten Sambas yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini
”
ritas kegiatan pembangunan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan Desa. Ia mengungkapkan dalam perencanaan kali ini guna menunjang peningkatan IPM Kabupaten Sambas agar memperhatikan pengurangan angka putus sekolah, penurunan kematian bayi dan ibu melahirkan, kemudian peningkatan perekonomian masyarakat. “ Untuk itu, hendaknya proses perencanaan dapat mengakomodir berbagai kepentingan masyarakat dengan melibatkan komponen di masyarakat terutama kaum perempuan, baik PKK Desa, Majelis Ta’lim, Wanita Tani, Koperasi Wanita dan lainya, “ katanya. Ia berharap agar peserta musyawarah utusan dari Desa mempersiapkan hasil musrenbang tingkat Desa dengan memilih prioritas yang akan diusulkan dalam musyawarah ini dan dapat dipadukan dengan rencana kerja satuan perangkat daerah ditingkat Kecamatan Sambas. “ Untuk itu para peserta musyawarah ini dapat mengikuti dengan serius, karena hasil musyawarah ini akan dijadikan bahan pada musrenbang tingkat Kabupaten Sambas yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, “ harapnya. Ketua Penyelenggara Musrenbang Kecamatan Sambas, Aminudin yang juga Seketaris Camat Sambas mengatakan kegiatan yang kita laksanakan ini bernama Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan Sambas Tahun 2015. Adapun dasar pelaksanaan undang-undang no 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan nasional, dan undang-undang no.32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, serta surat edaran bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri Nomor 0259/M.PPN/I/ 2005 dan nomor 050/166/SJ tanggal 20 Januari 2005. Dikatakannya kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan membahas hasil-hasil musrenbang dari tingkat Desa yang akan menjadi prioritas kegiatan pembangunan di tingkat Kecamatan Sambas tahun 2015, serta membahas dan menetapkan prioritas kegiatan pembangunan di tingkat Kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan Desa. Musyawarah Rencana Pembangunan ( Musrenbang ) Kecamatan Sambas Tahun 2015 berlangsung di Ruang Rapat Gedung UDKP Kantor Camat Sambas, Rabu ( 5/2 ) dengan diikuti oleh Camat Sambas, Kapolsek Sambas, Danramil Sambas, Perwakilan Bappeda Kab. Sambas, Kepala Desa, Ketua LPM, dan Ketua BPD se-Kecamatan Sambas.(Amr)
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Selasa, 11 Februari 2014
4
Melirik Visi Misi Caleg Perempuan Borneo Tribune, Pontianak Lembaga Gemawan bekerjasama dengan The Asia Foundation dengan mengambil tempat di Hotel Santika Jalan Diponegoro, Pontianak, Senin (10/2) pagi kemarin, menggelar acara dialog konstituen dengan Caleg perempuan dengan tema yang diambil yaitu melirik visi misi Caleg perempuan. Dalam sambutannya, Direktur Gemawan Laili Khairnur mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini merupakan rangkaian dan tindak lanjut dari kegiatan Lembaga Gemawan sebelumnya dengan melibatkan perempuan dari seluruh partai politik peserta Pemilu 2014.
”Adapun tujuannya untuk memfasilitasi proses pembelajaran dan dialog para Caleg perempuan dengan kontituen dan publik secara luas. Untuk mempersiapkan diri secara lebih matang. Dalam menghadapi Pemilu 2014. Terutama dalam hal mempromosikan visi misi dan mengali persoalan publik di Kalimantan Barat (Kalbar),”paparnya. Ia menambahkan hadir pada kegiatan dialog ini 6 orang Caleg yang memiliki rekam jejak dalam aktivitas sosial kemasyarakatan danmemiliki konsistensi pada issu yang diperjuangkan serta telah mengikuti kursus strategis pemenangan Caleg perempuan yang diselenggaran lem-
baga Gemawan untuk para Caleg perempuan dari seluruh Perpol peserta Pemilu 2014. Mereka tersebut kata Laili diantaranya Cory Soesana Ardiansjahn, Sri Cahyawati, Marcelina Setyorini, Aida Mukhar, Dwi Aripurnamawati, Djuwerda dan di pandu Augustine Lumangkung, dihadiri oleh Komisioner KPU Provinsi Kalbar, Kabad Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Provinsi Kalbar, konstituen caleg, NGO lokal, CSO, Organisasi Mahasiswa dan para awak media. Menurut Laili kegiatan ini juga berlatar belakang adanya keharusan partai menyertakan sekurang-
kurangnya 30 persen perempuan. Tapi dari jumlah tersebut tidak menjamin peluang keterpilihan Caleg perempuan dalam Pemilu 2014. “ Sebagian besar pencalonan perempuan hanya hanya dipandang oleh partai politik sebagai kebutuhan memenuhi aturan KPU. Dan hanya sebagai upaya untuk menghindari dikualifikasi. Namun disisi lain bisa jadi ada juga keseriusan dari partai politik untuk menghadirkan kader-kader perempuan terbaiknya,”paparnya. Belajar dari hasil Pemilu 2009 lanjut Laili Khairnur mengatakan representasi perempuan di DPRD Provinsi Kalbar masih rendah. Yaitu masih dibawah 10 persen dan hanya berkisar pada 7
persen perwakilan perempuan di DPRD provensi (Puskapol UI, 2013). ”Hasil ini mencerminkan ketidakmapanan persiapan atau strategi kampaye Caleg perempuan. Perempuan berada di kelompok minoritas yang terpinggirkan. Disamping itu posisi. Tawar Caleg perempuan lemah dalam sistim politik Indonesia yang sangat patriarkis,”ujar Laili. Berdasarkan pengamatan banyak pihak ujar Laili, Parpol telah abaikan dalam melakukan kaderisasi anggota perempuan untuk persiapan Pemilu selanjutnya dalam masa 10 tahun ini. ”Sejak dikeluarkannya quota 30 persen tahun 2003 harusnya dalam periode ter-
sebut Parpol sudah mampu melahirkan kader-kader perempuan yang punya kualitas. Tidak hanya baik akan tetapi juga memahami strategi dan atmosfor berpolitik. Miskipun dalam konteks politi praktis yang ada saat ini tradisi berpolitik dalam tanda petik untuk kepentingan rakyat, masihlah jauh dari harapan mayoritas rakyat,”ujarnya. Namun lanjut Laili, berbanding terbalik dengan harapan selesainya proses kaderisasi di partai. Faktanya masih banyak Caleg-caleg yang diusung yang buta politik, tidak memahami issu-issu faktual. Yang dihadapi rakyat. “Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena bisa
saja Caleg perempuan dapat menjadi kepenjangan tangan dari kepentingan kekuasaan maskulin yang hanya punya keinginan berkuasa mewakili diri sendiri dan partai politilk semata dan bukan mewakili rakyat yang memilihnya,” jelasnya. Kata Laili, kondisi ini menyebabkan secara kuantitas dan kualitas Caleg partai politikpun di pertanyakan. “Berdasarkan pemikiranpemikiran kesemua ini seperti yang telah dibeberkan inilah maka kami didukung The Asia Foundation menyelenggarakan kegiatan dialoq konstituen ini. Dengan harapan dapat meningkatkan kualitas Celeg perempuan di Kalbar ini “pungkasnya. (Slt)
Penutupan Gerai Pengaduan
BPN Kubu Raya Respon Positif Pengawasan Ombudsman
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kubu Raya, H. Firdaus memberi keterangan kepada Kepala Perwakilan Ombudsman Kalbar dan rombongan pada penutupan Gerai Pengaduan Ombudsman. Foto Budi Rahman for Borneo Tribune
Even Tahunan Picu Kunjungan Wisatawan Borneo Tribune, Pontianak Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Simplisius optimis tahun ini kunjungan wisatawan meningkat ke Kalbar. ”Kita optimis, tahun ini kunjungan wisata ke Kalbar meningkat. Sebab beberapa even budaya yang cukup potensaial siap digelar,” ujarnya, Minggu (9/2). Beberapa even diantaranya Cap Go Meh, dan Gawai Dayak, termasuk akan digelarnya Pontianak Air Show 2014. “ Dalam waktu dekat ini yang merupakan even tahun seperti Cap Go Meh. Dimana even
yang satu ini, kita lihat sangat potensi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan baik dari domistik maupun dari Luar negeri datang ke Kalbar,” ujarnya. Bahkan saat ini ujar Simplisius, Kota Singkawang yang cukup terkenal dengan even Cap Go Meh mulai dipadati wisatawan. ”Hotel-hotel di Singkawang sudah penuh, karena di boking dari awal, bahkan dari pemerintah kota menyediakan 30 rumah untuk menampung para wisatawan yang bakal memadati kota Amoi ini,” tandasnya.
Sementara Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalbar, Badar mengatakan secara keseluruhan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kalbar pada bulan Desember 2013 mencapai 3.639 orang. Hal ini mengalami peningkatan sebesar 23,15 persen dibanding bulan November 2013. ”Jumlah wisatawan yang datang ke Kalbar pada bulan Desember 2013 sangat dipengaruhi oleh jumlah wisatawan yang datang melalui pintu (Border) Entikong. Dari pelabuhan darat Entikong inilah yang memberikan konstribusi sebesar 81,01 persen, dan sisanya
sebesar 18,99 persen melalui pintu masuk dari bandara Supadio, Pontianak,” paparnya. Jumlah wisatawan melalui pintu masuk Entikong pada Desember 2013 sebanyak 2.948 orang mengalami peningkatan sebesar 26,52 persen dibandingkan bulan November 2013 yaitu sebesar 2.330 orang. Sedangkan dengan jumlah wisatawan yang masuk melalui pintu masuk bandara Supadio Pontianak, pada bulan Desember 2013 sebesar 691 orang mengalami peningkatan sebesar 10,56 persen dibandingkan dengan bulan November 2013 sebesar 625 orang. (Slt).
Kantor BPN Kabupaten Kubu Raya. Dikatakan olehnya, sebagai lembaga negara pengawas penyelenggara pelayanan publik, Ombudsman dapat memacu dan memotivasi pihaknya untuk bekerja lebih giat dan maksimal. “Sebagai sesama lembaga negara, pengawasan yang dilakukan Ombudsman tentu akan lebih baik dan positif dampaknya. Daripada kami dikritik masyarakat umum tentu ini lebih baik,” ujar Firdaus. Pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Kubu Raya merespon positif terhadap kegiatan yang diselenggarakan Ombudsman Kalbar. Output pengawasan yang diberikan Ombudsman menurut Firdaus bisa
menjadi pemacu dan pemicu semangat. “Ini sesuai dengan harapan kami, Ombudsman membuka gerai pengaduan selama tiga hari. Supaya bisa lebih maksimal mengamati dan menyerap temuan-temuan yang ada di kantor kami,” kata Firdaus dalam sambutannya. Kepala Perwakilan Ombudsman Kalbar, Agus Priyadi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas fasilitasi dan respon positif yang diberikan pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Kubu Raya. Menurutnya, pemgawasan yang dilakukan Ombudsman RI Perwakilan Kalbar bertujuan untuk memotivasi dan memperbaiki kinerja
pelayanan publik di Kantor Pertanahan Kabupaten Kubu Raya. “Ke depan kami akan membantu mengusulka agar kiranya sarana dan prasarana kantor di sini dapat diperbaiki dan ditingkatkan. Saya melihat masih banyak sarana dan prasarana yang harus diperbaiki di kantor ini,” ujar Agus kepada Kepala Pertanahan dan jajaran yang hadir. Selama tiga hari membuka Gerai Pengaduan di Kantor Pertanahan Kabupaten Kubu Raya, Ombudsman RI Perwakilan Kalbar menerima 39 orang warga yang berkonsultasi dan tiga orang meneruskan aduannya menjadi Laporan. (BDR)
Kedai Prancis Hadir di Untan Pontianak Borneo Tribune, Pontianak Setelah sukses menghadirkan American Corner dan British Culture Learning Centre. Kini giliran Kedai Prancis hadir di Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak. Kedai yang terletak di lantai 2 Perpustakaan Untan diresmikan secara simbolis oleh Rektor Untan, Prof. Dr. Thamrien Usman dan Conselor for Coorperation and Culture Institute Prancis of Indonesia, M Bertrand de Hartingh, Senin (10/2). Thamrien Usman mengatakan, kehadiran dan peresmian Kedai Prancis ini akan mengakselarasi dan mempercepat para dosen dan mahasisawa serta masyarakat Kalbar untuk mengenal lebih dekat Prancis. Baik dari segi pendidikan, budaya dan lain sebagainya. ”Untan sangat mendukung kerjasama antara pemerintah Prancis dengan Indonesia yang ditindaklanjuti le-
wat pembentukan Kedau Perancis. Kedai Prancis ini seperti suatu institusi yang bisa menghubungkan pihak yang perlu dengan Prancis,” ujarnya. Thamrien melanjutkan, pihaknya sudah menyiapkan ruangan yang diaharapkan refresentatif untuk belajar dan mengenal Prancis lebih jauh. Tentu fasilitas lain akan dilengkapi secara bertahap. ”Kerjasama ini sesungguhnya antara pemerintah Indonesia dengan Prancis. Ditindak lanjuti di Kementeian Pendidikan dan Kebudayaan. Nah Untan adalah unit kerja dari Kemendikbud maka kita tindaklanjuti secara teknis,” jelasnya. Ia mengakui, untuk Sumber Daya Manusa, dari Kedutaan Prancis sudah menyiapkan guru bahasa Prancis. Kemudian fasilitas pendidikan berupa buku, bahan informasi dan lain sebagainya akan segera menyusul.
TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Ketapang
: 0852 4945 5790
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Tepuai
TVS Singkawang
: 0857 5069 6740
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS
: 0813 4528 6562
”Kedai Prancis ini terbuka untuk masyarakat umum. Jadi silakan siapa saja boleh mengunjungi. Ibu-ibu yang ingin berkunjung ke Prancis juga bisa ke sini supaya tidak kaget,” pungkasnya. Sementara, Konselor untuk Budaya dan Kerjasama Institut Prancis Indonesia, M Bertrabd de Hartingh mengatakan Kedai Prancis adalah sebuah pusat pelatiha Bahasa Prancis yang dipraktekkan dan sebagai tempat pertemuan lintas budaya antara Pracis dan Indonesia dalam suatu lingkungan yang menarik dan inovatif. ”Ia juga sebagai tempat informasi mutakhir mengenai studi di Prancis,” jelasnya. Ia menambahkan, Kedai Prancis di Indonesia mulai dibuka tahun 2012. Saat ini sudah ada 20 Kedai Prancis dan dalam 2014 akan dibangun 20 Kedai Prancis lagi di seluruh Indonesia. (Slt)
CMYK
CMYK
Borneo Tribune, Pontianak Keberadaan Ombudsman sebagai lembaga negara pengawas pelayanan publik semakin dirasakan peran dan manfaatnya oleh warga. Pengawasan eksternal yang dilakukan seolah memberi harapan bagi perbaikan kualitas pelayanan publik. Seperti yang terlihat di kantor Pertanahan Kabupaten Kubu Raya, saat Ombudsman RI Perwakilan Kalbar saat membuka Gerai Pengaduan selama tiga hari sejak Kamis, (7/2) hingga Senin, (10/2) kemarin. Antusiasme warga terlihat cukup tinggi untuk menyampaikan laporan terkait pelayanan publik. Tak hanya warga, pihak Kantor Pertanahan sebagai tuan rumah juga merespon positif kegiatan yang dilakukan Ombudsman. Seperti diakui Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kubu Raya, H. Firdaus di hadapan Kepala Perwakilan Ombudsman Kalbar, asisten dan staf
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Selasa, 11 Februari 2014
Warga Senggiring Tuntut Kompensasi PLN Borneo Tribune, Mempawah Puluhan warga jalan raya Senggiring RT 14 dan RT 15, Kelurahan Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah Timur berunjuk rasa di depan Kantor Gardu Induk PLN APDP Senggiring, Senin (10/ 2), kemarin. Warga menuntut janji PLN yang akan memberikan kompensasi atas terganggunya mereka oleh kebisingan mesin PLN. “Dulu pernah dilaksanakan pertemuan di kantor lurah. Ada kesepakatan pihak PLN akan memberikan kompensasi jika selama 6 bulan tetap beroperasi sam-
pai menemukan lokasi baru. Ternyata sampai 1 tahun lebih tetap berlangsung dan janji memberikan kompensasi ke warga juga tidak ada realisasinya,” kata Sawadi, Ketua Rt 15, Jalan Raya Senggiring, mewakili warganya menyampaikan aspirasi. Untuk itu, Sawadi meminta pihak manajemen PLN APDP Senggiring segera menempati janjinya. Jika tidak warga akan meminta pihak PLN APDP menghentikan aktifitas yang telah mengganggu dan mengusik ketenangan warga. “Kami merasa terganggu,
Kompensasi Warga menyampaikan aspirasi tuntutan kompensasi ke Kantor Gardu Induk PLN APDP Senggiring. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune
apalagi sekitar Pukul 17.00 Wib-Pukul 21.00 Wib, suara mesin sangat keras sekali. Wajar saja, warga kami meminta kompensasi kepihak manajemen PLN. Untuk itu,
kami meminta secepatnya pihak manajemen PLN merealisasi keinginan warga ini. Namun tentu saja harus ada pertemuan dulu antar warga dan pihak manaje-
men, karena tidak mungkin kita bisa langsung menerima keputusan tanpa ada kesepakatan bersama,” kata Sawadi. Sedangkan Korlap PLN APDP Gardu Induk Senggiring, Ibrahim, mengaku dirinya tidak memiliki wewenang memberikan keputusan. Ia hanya menerima aspirasi warga yang nantinya akan disampaikan ke pimpinan PLN di Pontianak. “Saya tidak memiliki wewenang mengambil keputusan. Aspirasi warga ini, secepatnya akan saya sampaikan kepimpinan di Pontianak,” katanya.(JoE).
Jalan Sehat HUT Pemda
Warga Sungai Jaga Raih Sepeda Motor
Gembira Eri, warga Desa Sungai Jaga, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, gembira menerima hasih utama sepeda motor. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Mempawah Jalan sehat memperingati bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), sekaligus memeriahkan HUT ke57 Pemprov Kalbar dan HUT ke-51 Pemindahan Ibukota Kabupaten Pontianak ke Mempawah, memberikan berkah tersendiri bagi Heri, warga Desa Sungai Jaga, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang.
Heri mendapatkan hadiah utama satu unit sepeda motor, usai kupon yang dimilikinya diumumkan Wakil Bupati Pontianak, Drs H Rubijanto, di hadapan ribuan peserta jalan santai yang memadati Halaman Kantor Bupati Pontianak, Minggu (9/2). Jalan santai K3 ini digelar atas kerjasama Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Kabupaten
Pontianak dengan sejumlah perusahaan daerah ini. Hadiah utama sepeda motor itu, sontak disambut Heri dengan penuh gembira bercampur haru. Ia tak menyangka hadiah yang paling diinginkan seluruh peserta jalan santai jatuh ke tangannya. “Saya tidak menyangka mendapatkan sepeda motor. Alhamdulillah, terima kasih
kepada Dinas Sosnakertrans dan para pengusaha yang menggelar kegiatan ini,” ungkap Heri kegirangan. Selain sepeda motor, jalan santai sejauh 5 kilometer yang mengambil start dan finish di Halaman Kantor Bupati Pontianak, juga berhadiah sepeda, kulkas, dispenser, kipas angin, dan puluhan hadiah menarik lainnya. Jalan santai K3 diikuti ribuan masyarakat dari pelbagai daerah di Kabupaten Pontianak dan sekitarnya. Wabup Rubijanto beserta istri, Plt Sekda Firman Juli Purnama, bersama para pejabat Pemkab Pontianak dan pimpinan perusahaan terlihat membaur dan berkeringat bersama masyarakat berjalan kaki melewati rute yang sudah ditentukan panitia.
“Jalan sehat ini dalam rangka memperingati bulan K3. Tujuannya selain ajang silahturahmi juga untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan dalam menunjang produktivitas kerja,” kata Kepala Dinas Sosnakertrans Kabupaten Pontianak, Burhan. Sedangkan Wabup Rubijanto, mengharapkan jalan sehat K3 ini semakin mempererat hubungan antara masyarakat dan dunia usaha yang ada di Kabupaten Pontianak. “Di sini kita bisa saling b e r k o m u n i k a s i , silahturahmi sekaligus ajang bertukar pikiran untuk kemajuan dunia usaha yang berimbas pada kemajuan daerah,” ucapnya. (JoE)
Dewasa Sikapi Tahun Politik Borneo Tribune, Mempawah Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Pontianak menyukseskan perhelatan akbar di tahun politik 2014 ini. Menyikapi penyelenggaraan pemilu anggota DPR, DPD, DPRD, serta presiden dan wakil presiden. “Saya berharap seluruh pihak terkait dapat merefleksikan kedewasaan berpolitik yang tinggi. Kompetisi dalam sistem demokrasi adalah hal yang wajar. Namun kompetisi dalam demokrasi tersebut harus diikuti dengan sikap kedewasaan berpolitik. Karenanya setiap pribadi, kelompok, maupun golongan diharap dapat menjaga semangat kejujuran, keadilan, transparansi, dan kedewasaan berpolitik,” kata Rubijanto. Hal itu, tidak lain diharapkan terciptanya pemilu yang berkualitas demi terwujudnya masyarakat yang aman, damai, dan sejahtera. Bahkan Rubijanto, juga mengajak jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
Kabupaten Pontianak, DPRD, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan seluruh pemangku kepentingan beserta masyarakat Kabupaten Pontianak untuk menyukseskan perhelatan akbar tersebut. “Mari selalu kita jaga situasi dan kondisi keamanan dan kenyamanan di wilayah Kabupaten Pontianak menyongsong momen pemilu 2014,” katanya. Secara khusus Rubijanto mengingatkan seluruh aparatur pemerintah daerah untuk tetap melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan optimal. Seluruh aparat pemerintah mulai tingkat kabupaten hingga desa, diminta terus bekerja menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing-masing dengan penuh tanggung jawab. “Meskipun pemilu menjadi hajat besar tahun ini, namun agenda pembangunan harus terus berlangsung dan penyediaan pelayanan publik dapat senantiasa berjalan dalam intensitas yang optimal,” pesannya.(JoE).
5
Optimalisasi Tugas Pemerintah tanpa Korupsi Borneo Tribune, Mempawah Perang melawan korupsi tidak cukup dengan slogan. Pemberantasan korupsi perlu tindakan nyata, tegas dan keras. Perang melawan korupsi tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah dan aparat lainnya, tapi juga oleh seluruh masyarakat. “Semua lapisan masyarakat mesti berperan aktif untuk menekan pemerintah dan penegak hukum agar semakin berani bertindak dan benar-benar memberantas korupsi,” ungkap Wakapolres Pontianak, Kompol Bangun Widi Septo, ketika memberikan sambutan pada Penyuluhan Hukum Tindak Pidana Korupsi di Aula Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (P3K) Kabupaten Pontianak, Kamis lalu. Khusus untuk aparatur negara, beber Bangun, perlu segera dituntaskan penanggulangan penyalahgunaan kewenangan dalam bentuk praktik-praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Misalnya dengan cara penerapan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (good coorporate goverance) pada semua tingkat dan lini pemerintahan dan pada semua kegiatan. Kemudian, pemberian sanksi yang seberat-beratnya bagi pelaku korupsi, kolusi dan nepotisme sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Peningkatan efektivitas pengawasan aparatur negara melalui koordinasi dan sinergi pengawasan internal, eksternal dan pengawasan masyarakat. “Dan tak kalah penting, perlu adanya peningkatan budaya kerja aparatur yang bermoral, profesional, produktif dan bertanggung jawab serta peningkatan pemberdayaan penyelenggara negara, dunia usaha dan masyarakat dalam pemberantasan KKN. Jika ini sudah diterapkan, maka optimalisasi tugas aparat pemerintah tanpa korupsi akan terwujud,” tegasnya. Dalam penyuluhan hukum tersebut, Wakapolres Bangun didampingi Kasat Reskrim AKP Joko Sulistino, turut memaparkan kewenangan kepolisian untuk menangani kasus-kasus tindak pidana korupsi sesuai UU No. 2 Tahun 2002. Kepala Dinas P3K Kabupaten Pontianak, Asfahani Arsyad, mengatakan, penyuluhan hukum ini merupakan upaya untuk menciptakan aparatur negara yang memahami tentang tindak pidana korupsi. “Kami berharap, setelah penyuluhan ini, para pegawai di lingkungan Dinas P3K akan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan sungguh-sungguh. Dengan demikian, tidak melakukan perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai perbuatan melanggar hukum maupun melakukan tidak pidana korupsi,” imbuh Asfahani.(JoE).
Awasi Realisasi APBD 2014 Borneo Tribune, Mempawah Wakil Ketua DPRD, HM Amin H Aminin, mengatakan pihaknya sipa melakukan pengawasan menyeluruh terhadap realisasi APBD 2014, agar tidak menyadai penyimpangan dan terealisasi dengan baik. “Terkait pengawasan anggaran memang menjadi bagian daru tugas kita di DPRD. Kita akab berupaya maksimal mungkin mengawasi anggaran ini di masyarakat agar anggaran dapat terserap dan tersalurkan dengan baik,” katanya. Bahkan Wakil Ketua DPC PPP Kabupaten Pontianak ini, menegaskan pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap penerapan anggaran yang dilakukan beberapa sektor. Misalnya berakitan dengan dimulainya proses lelang atau tender program pembangunan disetiap SKPD. “Biasanya kita masih sering menemukan pelaksana tender atau lelang proyek terlambat dilaksanakan. Keterlambatan tentu berdampak terhadap penurunan mutu dan kualitas pembangunan. Maka kita akan memantau dan memastikan agar keterlambatan tidak terjadi lagi,” katanya. Selain itu, Amin, menjeklaskan tidak hanya sektor pembangunan saja. Pengawasan juga akan dilakukan pada bidang lainnya. Terlebih bidang yang langsung berkaitan dengan kepentingan dan pelayanan masyarakat. “Kita siap menerima laporan dan aspirasi masyarakat yang berkaitan dengan penggunaan anggaran dilapangan. Silakan laporkan kepada kami, maka secepatkan akan kita tindaklanjuti sesuai prosuder dan mekanisme yang berlaku,” katanya. Karena Legislator PPP ini, menilai peran aktif masyarakat dalam kontrol dan pengawasan terhadap program kerja pemerintah di lapangan menjadi penting. “Tanpa bantuan masyarakat, tentu sangat sulit bagi kami melakukan pengawasan di lapangan. Karena kami sangat mmebuka diri untuk menerima laporan masyarakat terkait berbagai persoalan terjadi. Kapan dan dimanapun. Sebagai wakil rakyat, kami selalu siap memperjuangkan kepentingan masyarakat,” katanya. (JoE).
Bengkayang Borneo Tribune
Selasa, 11 Februari 2014
6
2.046 Pelajar Ikuti Try Out
Dr.Yan: Siapkan Mental Juara Siswa Borneo Tribune, Bengkayang 2.046 pelajar tingkat SMA, MA dan SMK se Kabupaten Bengkayang mengikuti tryout tingkat Kabupaten Bengkayang yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Senin-Rabu (10-12/2). Kepala Bidang Pendidikan Menengah, H.Munir saat melakukan pengawasan ke sekolah mengatakan try out yang dilakukan sebagai bentuk melatih siswa menghadapi soal. ”Try out ini untuk mengu-
kur kemampuan siswa. Juga sebagai dasar untuk kita melakukan evaluasi menghadapi ujian nasional,” kata Munir menjelaskan. Munir menjelaskan soal pada tryout yang diujicobakan lebih berat karena soal yang diujikan mengambil dari keseluruhan materi, sementara untuk materi itu belum semua disampaikan guru ke siswa. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Dr. Yan menegaskan, try out tersebut sebagai wujud untuk mempersiapkan mental uji-
an siswa. ”Penting bagi kita untuk mempersiapkan mental, mental juara siswa,” pinta Yan. Yan mengharapkan agar para pelajar kelas 3 SMA, SMK dan MA mempersiapkan mental juara utk menghadapi try out tersebut sebagai langkah awal menghadapi UAN pada bulan April. ”Untuk persiapan ujian itu juga saya menghimbau kesiswa untuk tidak nonton band, dan jangan ada band menjelang ujian,” jelas Yan. (Mu)
Rakernas JKPI
Jalan Saka 2 Desa Bhakti Mulya yang sudah dilebarkan berkat bantuan pemerintah dan swadaya masyarakat. Foto Mujidi/Borneo Tribune
Badan Jalan Saka 2 Dilebarkan Borneo Tribune, Bengkayang Kondisi jalan di Rt 5 Saka Dua Desa Bhakti Mulya berbeda dibandingkan tahuntahun sebelumnya. 2013 yang lalu, masyarakat setempat disokong dana pemerintah melakukan perubahan mendasar. Perubahan tersebut berbentuk pembukaan badan jalan. ”Dulu jalan ini hanya seta-
pak,” kata Bondan Rizalman, fasilitator teknik program percepatan dan perluasan pembangunan infrastur pemukiman di bawah program PNPM perkotaan. Saat ini, jalan saka dua memiliki lebar badan jalan empat meter dengan panjang jalan satu kilo meter. Dana pembangunan jalan tersebut menggunakan anggaran Pu-
sat sebesar Rp. 72.450.000 dengan dana swadaya Rp. 1.305.000 ”Total anggaran pelebaran jalan itu sebesar Rp. 73.755.000,” tegas Bondan. Perubahan jalan tersebut sangat membantu warga. Ekonomi bergerak lebih cepat. Anak-anak sekolah berjalan sedikit tenang. Dan diharapkan bisa mengangkat
taraf hidup warga Saka yang sebagian besar hidup pada taraf menengah ke bawah. ”Kami sangat beruntung dengan kondisi jalan sekarang,” kata salah seorang warga Saka. RT 5 Saka Desa Bhakti Mulya kecamatan Bengkayang didiami 34 Kepala Keluarga, 25 KK diantaranya hidup dengan kemiskinan (Mu)
Panitia Imlek Terima Bantuan
Berfoto bersama Panitia Imlek 2014 dengan Bupati Bengkayang. Foto Mujidi/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Bengkayang Imlek bersama di Kabupaten Bengkayang dipusatkan di Gedung Pancasila, Sabtu (8/2) menjadi berkah bagi panitia pelaksana. Panitia mendapatkan dukungan yang sangat besar dari Pemerintah Kabupaten Bengkayang berupa bantuan
yang diserahkan langsung oleh Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot. Bantuan dari pihak lain juga diterima panitian diantaranya dari Anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Barat, Albert Yaputra, dari Bank BPD serta dari pihak ketiga lainnya.
”Ini sebuah penghargaan luar biasa bagi kami sebagai panitia,” kata Ketua Panitia Imlek bersama di kabupaten Bengkayang, Maksar Alek. Semua jenis bantuan yang diberikan pemerintah ataupun pihak lainnya itu diterima langsung Maksar Alek. Serah terima bantuan itu di-
saksikan oleh ratusan warga yang ikut meramaikan perayaan Imlek bersama yang dipusatkan di halaman Gedung Pancasila. ”Semua bantuan ini akan digunakan oleh panitia untuk kesuksesan rangkaian kegiatan mulai dari Imlek hingga Cap Go Meh,” terang anggota DPRD Bengkayang ini. Maksar Alek saat ditemui menuturkan, selain Imlek bersama, masih ada kegiatan penting yang juga harus disukseskan. Kegiatan itu adalah festival Cap Go Meh tanggal 14 Februari nanti. ”Kita berkeinginan Cap go Meh di Bengkayang berbeda dengan daerah lain. Karenanya kita upayakan Cap Go Meh di Bengkayang akan menampilan kebudayaan kebudayaan etnis lainnya,” jelas Maksar. Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot memberikan apresiasi atas terlaksanya perayaan Imlek dan Imlek bersama di Kabupaten Bengkayang. ”Kegiatan ini sangat baik. Harus dipertahankan dan didukung,” kata Bupati. (Mu)
26 Kab/Kota Akan Tampilkan Atraksi Budaya Borneo Tribune, Singkawang Puluhan Kabupaten/Kota anggota JKPI direncanakan hadir ke Kota Singkawang untuk mengikuti Rakernas IV yang akan digelar pada bulan ini. Rencananya, dari beberapa yang hadir akan menampilkan seni budaya di Stadion Kridasana. Kadis Budparpora Kota Singkawang, Lies Indari mengungkapkan, pada malam pagelaran seni budaya antar daerah akan dilakukan penilaian. Mereka yang meraih penampilan terbaik, penata busana terbaik dan musik terbaik akan mendapatkan trophy dan dana pembinaan. Menurutnya, jika dilihat dari jumlah peserta yang ada, sudah sangat luar biasa. Berhubung harga tiket saat ini melambung tinggi. ”Ada beberapa daerah yang sudah konfirmasi ke kita terkait keikutsertaannya. Saat ini, persiapan kita sudah fix,” katanya. Pihaknya kemarin juga melakukan pembekalan untuk LO yang akan mendampingi Bupati dan Walikota
serta tamu lainnya pada kegiatan tersebut. Pembekalan yang dilaksanakan di Setda Pemkot, berisi etika pelayanan terhadap tamu, wawasan wisata budaya dan kuliner Singkawang. ”LO kita ambil dari pegawai Pemkot sendiri. Pembekalan terus kita lakukan untuk mengingatkan kembali hal-hal yang mungkin lupa mengenai wawasan wisata dan lainnya,” katanya. Menurutnya, untuk menyukseskan kegiatan itu, maka semua SKPD di libatkan untuk memberikan kepuasan kepada para tamu. Apalagi kegiatan itu bertepatan dengan serangkaian acara Imlek dan Cap Go Meh. Sementara Kasi Pemasaran Disbudparpora Singkawang, Supardiana menambahkan, jika Kepala Daerah/Perwakilan yang menyatakan siap hadir pada JKPI adalah sebanyak 26 Kab/Kota. “Jumlah ini sudah fix, dan kita sudah mempersiapkan segala sesuatunya, diantaranya penginapan, akomodasi, dan lain-lain-
FOTO: Rudi / Borneo Tribune
Libertus nya,” ujarnya. Dikatakan Supardiana, untuk Walikota akan diinapkan di Hotel Tanjung Bajau B, sedangkan untuk pendamping Walikota akan diinapkan di Hotel Palapa Bech, sementara untuk tim kesenian akan diinapkan di Asrama MAN Model Singkawang. “Dan masingmasing penginapan juga akan distandbyekan mobil angkutan beserta drivernya,” ungkapnya. (RH)
Parpol Diminta Melaporkan Dana Kampanye Borneo Tribune, Singkawang Ketua Divisi Sosialisasi KPU Kota Singkawang, Erwin Irawan, kembali mengingatkan kepada partai politik yang menjadi peserta pemilu 2014 untuk segera melaporkan sumbangan dana kampanye periode II sebelum tanggal 2 Maret 2014. Hal itu diingatkan Erwin, lantaran hingga saat ini belum ada satu pun dari partai politik di Kota Singkawang yang menyerahkan laporan sumbangan dana kampanye.
”Sampai hari ini belum ada yang melaporkan,” kata Erwin. Menurut Erwin, meski peserta pemilu masih sibuk untuk melakukan sosialisasi, namun jangan sampai mereka melupakan kewajiban yang harus dilakukannya. ”Oleh sebab itu, sebelum tanggal 2 Maret, sebagai batas waktu untuk melaporkannya, kita juga melakukan konsultasi bilateral biar mereka lebih bagus dalam memberikan laporannya,” jelasnya.
Menurut Erwin, 5 komisioner di KPU Kota Singkawang akan disebar untuk melakukan konsultasi bilateral tersebut ke masing-masing parpol yang dimulai pada 13 Februari. Erwin menegaskan, jika terlambat dan tidak melaporkan, bisa tidak dilantik dan tidak menjadi peserta pemilu 2014. “Jadi percuma saja, seandainya jadi anggota dewan terpilih, tapi tidak melaporkan ke partai bisa jadi mereka tidak dilantik,” tegasnya. (RH)
Permasis Gelar Imlek Bersama di Jakarta Borneo Tribune, Singkawang Perkumpulan Masyarakat Singkawang dan Sekitarnya (Permasis), mengadakan acara Imlek bersama dengan ratusan anggotanya yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta, di Seasons City, Jakarta, (Kantor Permasis), Minggu (9/2 kemarin. Kegiatan yang dimulai dari pukul 11.00 sampai pukul 15.00 wib itu dihadiri Wakil Gubernur Kalbar, Drs. Christiandy Sanjaya beserta isteri, anggota DPR RI, Albert Yaputra beserta isteri, anggota DPRD Kota Singkawang, Sumberanto Tjitra dan sejumlah undangan lainnya. Acara itu merupakan acara tahunan, dalam rangka merayakan Tahun Baru Imlek 2565, yang dikenal sebagai tahun kuda. Tampak hadir sejumlah pengurus teras Permasis, seperti Ketuanya, Janto Tjahjadin, Dewan Pembina, Augustinus Aryawan, Pui Sudarto, Fuidy Luckman, Dewan Pengawas, Lie Fo Sen,
yang juga sebagai Ketua Panitia, Ellen Tantra, Handris Setiawan, Dewan Penasihat, Amin Supriadi, Sento Tanoto, dan lain-lain. Acara kali ini, dikemas dengan cukup rapi, dimulai dari laporan Ketua Panitia, dilanjutkan dengan kata sambutan Wakil Gubernur Kalbar, tari-tarian, karaoke, dan ditutup dengan makan bersama. Dalam sambutannya, Christiandy mengatakan, kontribusi orang Tionghua dalam berbangsa dan bernegara harus lebih ditingkatkan, semangat dan kerja keras harus lebih baik sebagaimana harus ada perbaikan dari tahun ke tahun. Disamping itu, Christiandy juga mengapresiasi kontribusi yang diberikan Permasis dalam aksi sosialnya, dengan tidak membeda-bedakan etnisitas dan agama. “Diharapkan kontribusi ini tetap ditingkatkan terus, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat Kalbar khususnya di
Singkawang dan sekitarnya,” ungkapnya. Sebelum meninggalkan tempat, Christiandy juga mengajak panitia dan undangan bersama-sama menyanyikan lagu Kemesraan, yang bermakna bahwa semua pengurus Permasis dan anggotanya harus bersatu, saling bahu membahu, seperti makna yang terkandung dalam kue keranjang, bentuknya bulat dan manis. Dalam acara ini juga, diadakan penarikan undian sejumlah hadiah, seperti kipas angin, jam tangan wanita dan pria, televisi, kulkas, dan sepeda motor. ”Acara ini terus dirayakan setiap tahun, karena tempat yang jauh cukup menyulitkan untuk berkunjung dari rumah ke rumah. Tetapi melalui acara ini, segenap pengurus, anggota dan undangan bisa bersilahturahmi. Sehingga keakraban sebagai keluarga besar warga Kalbar bisa terjaga dengan baik,” ungkap Sumberanto Tjitra, anggota DPRD Singkawang. (RH)
Permasis Gelar Acara Imlek Bersama di Seasons City, Jakarta, (Kantor Permasis), Minggu (9/2) Kemarin / Foto Ist
Selasa, 11 Februari 2014
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Pengendara Motor Nyungsep ke Kolong Bus Borneo Tribune, Sanggau Akibat melanggar lampu merah, pengendara sepeda motor (sepmot) Honda Beat KB 2038 UC mengalami kecelakaan dengan bus angkutan umum KB 7601 UL, Senin (10/2) sekitar pukul 10.45 WIB di simpang empat lampu merah Jalan Jenderal Sudirman Sanggau. Pengendara motor, RM (15) terjatuh
dan masuk ke kolong bus. RM pun menderita luka serius di pahanya dan langsung dilarikan ke RSUD Sanggau untuk mendapatkan pertolongan. Sementara supir bus jurusan Balai Karangan-Sanggau diamankan ke Mapolres Sanggau beserta bus yang dikendarainya oleh Polantas Polres Sanggau.
Tersangka Kasus Tipikor Jalan Mukok Jadi Delapan Orang Borneo Tribune, Sanggau Kejaksaan Negeri (Kejari) Sanggau telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari penyidik Kepolisian Resor Sanggau untuk enam tersangka kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) proyek pembangunan peningkatan jalan Kedukul-Balai Sebut Mukok tahun 2012 dengan kerugian Rp. 737 juta. Kasi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Sanggau, Rya Dilla Fitri ketika ditemui di ruangannya, Senin (10/2) pagi kemarin mengatakan bahwa pihaknya telah menerima SPDP dari penyidik kepolisian pada tanggal 28 Januari 2014 yang lalu. SPDP tersebut atas enam tersangka tambahan. Sebelumnya sudah dua tersangka yakni PJ dan JK yang dilimpahkan ke Kejari Sanggau. Empat dari enam orang tersangka berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan dua lainnya swasta. Sehingga, total keseluruhan sudah ada delapan tersangka dalam kasus tersebut. ”Perkembangan kasus dugaan korupsi jalan di Kedukul-Balai Sebut kita terima SPDP dari penyidik Polri tanggal 28 Januari
2014. Dari dua tersangka yang lebih dulu yakni PJ dan JK. Ini ada enam lagi SPDPnya diterima kejaksaan. Penyidikan masih di kepolisian, kita menunggu pengiriman berkas perkaranya untuk yang enam tersangka lagi,” ujarnya. Rya mengungkapkan, enam orang tersangka tersebut diantaranya RN sebagai Direksi Lapangan, WH sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), RK sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yang merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), JD sebagai Ketua Panitia Penerima Hasil Pekerjaan, AF sebagai Pengawas Pekerjaan dan SL sebagai orang yang menerima pengalihan pekerjaan dari PT. Puspa Tirta Jagad Raya. ”Keenamnya yakni RN, WH, RK, JD, AFdan SL. Kami masih tunggu pengiriman berkas dari penyidik polri untuk yang enam tersangka ini,” ungkapnya. Rya menambahkan, bahwa untuk PJ dan JK rencananya akan dilakukan sidang perdananya di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Pontianak pada Kamis 13 Februari 2014 dengan agenda pembacaan dakwaan. (rtn)
Menurut saksi mata, Abang Supriadi yang ketika itu hendak menuju RSUD Sanggau, melihat pengendara sepmot datang dari arah Kantor Bupati Sanggau menuju ke arah Bunut. Sementara bus dari arah Pontianak dan akan masuk ke terminal bus Sanggau. Tabrakan keduanya tidak bisa dihindari karena sepmot tersebut menerobos lampu merah, sedangkan di saat bersamaan lampu hijau dari arah bus sudah hidup. Bus pun langsung bergerak menuju terminal, namun pengendara sepmot yang sebelumnya terlihat akan berbelok satu arah dengan bus tiba-tiba saja lurus dan akhirnya terjadi kecelakaan. Supriadi mengungkapkan, pengendara sepmot langsung terjatuh dan terpental yang kemudian masuk di bawah bus dan sempat terseret. Warga yang berada di lokasi langsung memberikan pertolongan dan berupaya mengeluarkan RM dari bawah bus. Upaya evakuasi RM berhasil setelah warga beramai-
Bus yang sudah diamankan di Mapolres Sanggau. ramai mengangkat badan bus dan mengambil RM yang berada di bawah bus. Orang tua korban, Masri saat ditemui di RSUD mengatakan bahwa ia kaget begitu mendengar anak lakilakinya itu mengalami kecelakaan. Sepengetahuannya, sekitar pukul 09.00 WIB ketika ia berangkat dari rumah ke kantor anaknya masih berada di rumah. Namun, ia baru mendengar informasi
Pengendara motor- RM saat ditangani di RSUD Sanggau.
tidak lama setelah berada di kantor. ”Saya shock begitu mendengar anak saya kecelakaan. Saya takut terjadi apa-apa dan syukur ia masih dilindungi oleh Tuhan. Setahu saya, saya ke kantor dia masih di rumah di Semboja. Tiba-tiba saja saya diberi tahu kalau ia kecelakaan. Pikiran saya sudah kemanamana tadi begitu tahu ia kecelakaan tadi,” ujarnya kha-
watir. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sanggau, AKP I Nyoman Sarjana mengatakan bahwa pihaknya telah ke TKP dan memeriksa TKP. Sementara itu sopir bus juga telah diperiksa di Mapolres Sanggau. Polisi juga telah mengamankan satu unit bus dan sepeda motor yang terlibat kecelakaan. ”Kendaraan sepmot dan bus kita amankan di
Mapolres Sanggau. Dua pengemudi juga akan kita periksa,” jelasnya. I Nyoman pun menghimbau agar para pengendara tidak melanggar ramburambu lalu lintas. Taati peraturan yang sudah ada. “Saya minta warga jangan langgar rambu-rambu lalu lintas yang sudah ada. Kalau lampu merah ya tolong berhentilah jangan main serobot,” tegasnya. (rtn)
Cagar Budaya Dara Itam Minta Perhatian
Cagar budaya Dara Itam, Desa Semedang Kecamatan Kuala Behe. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune
Borneo Tribune, Ngabang Cagar budaya Dara Itam di Dusun Kurnia Desa Semedang Kecamatan Kuala Behe memerlukan perhatian dari pemangku kebijakan di Kabupaten Landak. “ Cagar Budaya merupakan penunjuk sejarah, bukti sejarah, hendaknya harus dipelihara dan diperhatikan sehingga sejarah tidak ditelan masa. Sejarah pula merupakan kejadian yang wajib kita ingat sebagai guru dan pedoman hidup, “ ungkap Herman, tokoh masyarakat Desa Semedang belum lama ini. Menurutnya, pesugu Dara Itam, merupakan cagar budaya yang terdapat di tembawang Tanjung Selimpat Desa Semedang Kecamatan Kuala Behe merupakan tembawang Dara Itam, Ibu Abdul Kahar pendiri Kerajaan Landak. Sepatutnya, bila melihat dari ja-
sanya, dan kepentingan sejarah budaya, serta jatidiri, maka wajib hukumnya situssitus budaya yang ada di Kabupaten Landak ini dilestarikan dan dipelihara. Ia menambahkan, tentu dalam hal ini Pemerintah tidak jalan sendiri, tapi melibatkan semua pihak, karena cagar budaya adalah milik bangsa Indonesia utamanya milik masyarakat setempat. Ia melihat, karena cagar budaya merupakan bentuk dan bukti kejadian sejarah masa silam yang hingga kini masih dapat dijumpai, dan silsilahnya jelas sampai sekarang, serta erat hubungannya dengan masyarakat sekarang ini, maka hendaknya cagar budaya itu dilestarikan, karena banyak menyimpan sejarah, serta merupakan cikal bakal berdirinya Kabupaten Landak. (Syah)
Wabup Sanggau Hadiri Maulid Nabi di Sekayam Borneo Tribune, Sanggau Minggu (9/2) kemarin, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1435 Hijriah yang dipusatkan di Kecamatan Sekayam yang dihadiri oleh ribuan jamaah yang tergabung dalam Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) se-Kabupaten Sanggau. Selain itu acara Maulid tersebut juga dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum, Jamilah, Staf Ahli Bupati, Rony Fauzan dan Yohanes Supriyanto, Anggota DPRD Kabupaten Sanggau, Andi Darsudin, Camat Sekayam, Niriu beserta unsur Forkopimka Sekayam. Peringatan tersebut pun dihadiri Ustadz asal Malang, Prof. Dr. Ahmad Mujaid. Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan yang dilaksanakan merupakan bagian dari wujud kecintaan umat Muslim atas kepribadian Nabi Muhammad yang hakekatnya bertujuan membentuk watak dan sifat manusia yang sempurna dalam kedudukannya sebagai modal dasar bagi pembangunan sendi kehidupan islami yang diimplementasikan dalam bentuk pengamalan aqidah dan akhlak yang mulia dalam suatu kesatuan yang utuh. ”Oleh karena itu sangatlah tepat peringatan ini dapat dijadikan sebagai bentuk upaya untuk mengenal akan keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa ajaran agama Islam tercatat dalam sepanjang sejarah kehidupan bahwa Nabi Muhammad adalah pemimpin besar yang sa-
ngat luar biasa dalam memberikan teladan agung bagi umatnya,” ujarnya. Ontot pun menuturkan, dengan melihat keteladanan Nabi, hendaknya umat Muslim mampu memahami dan memperingati Maulid secara lebih mendalam dengan menjadikan kelahiran sosok pemimpin yang suatu saat dapat mengilhami generasi muda dalam mencetak pemimpin yang mempunyai sifat dan karakter menyerupai Nabi Muhammad. ”Sehingga generasi muda di Kabupaten Sanggau dapat mengaplikasikannya dalam pengabdiannya terhadap bangsa dan negara khususnya Kabupaten Sanggau yang kita cintai ini,” jelasnya. Dr. Ahmad dalam tausyiahnya mengatakan bahwa keteladanan Nabi Muhammad harus dicerminkan bagi seluruh umat Muslim. Terutama kesucian hati keimanan dan ketaqwaan. ”Ketiga hal itulah menjadi modal dasar dalam meninggikan derajat manusia di hadapan Allah SWT juga sebagai umat Muslim kita harus menuntut ilmu setinggi mungkin, karena ilmu merupakan harta yang tak ternilai harganya. Kemanapun kita berada apapun kondisinya kalau kita sudah memiliki ilmu pengetahuan yang cukup Insya Allah hidup akan terjamin dan beribadah dan beramal akan tenang,” jelasnya. Sementara itu, Ketua BKMT Kabupaten Sanggau, Fitri Hairudin mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin BKMT dan juga program kerja yang setiap peringatan Hari Besar
Wakil Bupati Sanggau- Yohanes Ontot saat memberikan sambutan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Istimewa. Islam selalu dilaksanakan secara bergantian di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Sanggau. Kegiatan ini bertujuan un-
tuk lebih meningkatkan rasa persaudaraan dan menjalin tali silaturahmi sesama umat Islam khususnya BKMT. Selain itu dengan adanya kegiatan se-
perti ini menunjukkan bahwa BKMT benar- benar dirasakan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat. ”Ini terlihat dari kehadiran hampir seluruh kecamatan hadir dalam acara ini,” ujarnya. Fitri mengungkapkan, untuk mendukung kegiatan tersebut terkumpul sumbangan dari BKMT Kecamatan berjumlah Rp. 13 juta ditambah bantuan dari Wakil Bupati Sanggau dan para Donatur lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. ”Untuk lebih meriahnya acara halal bi halal tersebut BKMT mendatangkan ustadz, Prof. DR Ahmad Mujaid dari Kota Malang,” pungkasnya.(rtn)
BPJS Sudah Disosialisasikan di Jajaran Pemkab Landak Borneo Tribune, Ngabang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Landak, Magdalena Nurainy Sitinjak, menegaskan pihaknya sudah mensosialisasikan Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Kabupaten Landak. “ Kita sudah mensosialisasikan BPJS ini dijajaran Pemkab Landak. Nanti bulan Maret kamipun sudah ada jadwal sosialisasi. Selain itu, selesai Musrenbang bulan Februari ini, nanti ada lokakarya mini berupa rapat lintas sektor dengan Camat, Kades dan jajaran Forkompimda di Kecamatan,” ujar Nurainy Sitinjak, (10/2) di kantornya. Dia mengharap agar seluruh Kades dan Camat bisa menghadiri rapat lintas
Magdalena Nurainy Sitinjak. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune sektoral yang salah satunya membahas BPJS tersebut. “Setelah itu, Kades bersama Camatlah yang mensosialisasikan lagi program BPJS
ke masyarakat. Kalau di Dinkes Landak cukup sosialisasi di Kabupaten dan Kecamatan,” katanya. BPJS ini hampir sama dengan Askes. “Kita punya iuran. Cuma masyarakat yang sudah punya kartu Jamkesmas, dia ditanggung oleh negara. Masyarakat bersangkutan merupakan Penerima Bantuan Iuran (PBI),” jelasnya. Ia menegaskan, jika ada pasien yang berobat menggunakan BPJS di tingkat Puskesmas, tapi masih ditarik biaya, agar dilaporkan ke Dinkes Landak. “Kalau di Puskesmas, semuanya memang ditanggung oleh BPJS. Tapi kalau pasien tidak punya BPJS, pasien bersangkutan dikenakan biaya seperti biasanya,” katanya. (Syah)
Sekadau Borneo Tribune
Selasa, 11 Februari 2014
8
Tahun 2015 Guru Ditarget Sarjana Borneo Tribune, Sekadau Pemerintah Kabupaten Sekadau bekerjasama dengan Universitas Tanjungpura untuk mengejar target semua guru harus menggapai pendidikan minimal strata I pada tahun 2015. Akselerasi gelar bagi para guru di Kabupaten Sekadau sendiri baru dimulai tahun ini. Bupati Sekadau Simon Petrus saat membuka langsung kuliah umum bagi guru-guru yang mengikuti program percepatan sarjana Strata I.
Dalam arahannya, Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan, percepatan gelar sarjana bagi guru-guru merupakan konsekwensi dari amanah Undang-Undang yang harus dipatuhi oleh daerah-daerah. Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada pihak Untan yang bersedia menyediakan tenaga dosen untuk mendidik pada guru yang mengikuti program tersebut. “Harapan kita, sesuai amanah UU tahun 2015 semua guru
sudah harus sarjana. Jadi, percepatan mencapai gelar sarjana ini merupakan target nasional yang harus kita ikuti,” kata Bupati usai membuka kegiatan. Uniknya, tak hanya guruguru asal Kabupaten Sekadau yang ikut dalam program tersebut. Guru asal daerah lain pun terdaftar sebagai peserta program percepatan. Dari Sekadau sendiri, untuk tahap awal ini ada 66 orang guru, sedangkan dari Kabupaten Melawi ada 13 orang guru de-
ngan total peserta 79 orang. Pemkab Sekadau, kata Bupati, akan memberikan bantuan dana bagi para guru untuk menuntaskan pendidikannya sampai mendapat gelar sarjana. “Ada bantuan dari Pemda,” janji Bupati. Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Sekadau, Djemain Burhan menjelaskan, kuliah bagi para guru akan dilaksanakan di Sekadau. Hal itu dimaksudkan agarperkuliahantidakmengganggu proses mengajar di sekolah.
“Nanti dosen dari Untan yang datang ke Sekadau, kuliahnya disini saja,” terang Djemain. Para guru yang mengikuti program tersebut berasal dari berbagai latar belakang pendidikan. Ada yang lulusan SPG, DII dan DIII. Untuk mencapai sarjana, masing-masing guru memerlukan waktu belajar bervariasi sesuai jenjang pendidikan dan masa pengabdian. “Bervariasi. Bisa 5 semester, tiga semester atau bahkan dua semester,” ujar Djemain.
Ditempat yang sama, Dekan FKIP Untan, DR. Aswandi menegaskan, meskipun judulnya program percepatan, namun kualitas kuliah dijamin tidak asal-asalan. Dosen yang akan diutus nantinya adalah dosendosen yang memiliki kapasitas. “Minimal dosennya S-2. Biarpun percepatan, saya jamin kualitasnya tidak diragukan,” yakin Aswandi. Lebih lanjut Aswandi menjelaskan, program percepatan tersebut sekaligus sebagai ben-
tuk penghargaan atas pengabdian para guru di dunia pendidikan. Karena, bagi guru-guru yang sudah lama mengabdi, akan dikumpulkan lembar portofolionya. Bagi guru yang rekam jejaknya baik, guru bersangkutan bisa saja dikurangi jumlah SKS-nya. “Misalnya untuk guru tamatan SPG. Kalau kuliah reguler, minimal untuk S-1 perlu 140 SKS. Nah, disini, lembar portofolio guru bisa membantu dalam proses belajarnya,” jelas Aswandi.(Mto).
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
Jembatan darurat sungai Kemuang, Desa Sei Ringin yang dibangun menggunakan material kayu seadanya. Kondisi jembatan ini kapan-kapan bisa saja ambruk karena hanya bertumpu pada beberapa batang kayu yang dibuat seadanya.// foto istimewa
Jembatan Darurat Kemuang Guncang Saat Dilewati Sepmot Borneo Tribune, Sekadau Kondisi jembatan darurat Kemuang, Desa Sei Ringin Kecamatan Sekadau Hilir sangat memprihatinkan. Bangunan jembatan hanya menggunakan material papan bekas sebagai lantai, serta tiang penyangganya menggunakan kayu bulat berdiameter rata-rata 4-5 centimeter dan beberapa batang balok kayu. Kondisi jembatan yang seadanya itu terlihat memprihatinkan. Beberapa papan lantai jembatan sudah lepas. Tak ayal, lantai jembatan bolong sana sini. Paku-paku bermunculan dari bekas lantai yang bolong. Jika tak hati-hati saat melintas baik menggunakan kendaraan roda dua maupun jalan kaki, paku-paku itu bisa saja mencelakakan. Meski kondisinya sangat tidak layak, namun warga masih tetap mengandalkan jembatan tersebut karena tidak ada pilihan lain untuk mengakses wilayah tersebut. Sedangkan jembatan beton yang dibangun tepat disebelah jembatan darurat hingga kini tak kunjung rampung. Salah seorang warga, Indra, mengaku prihatin melihat kondisi jembatan Kemuang. “Miris sekali, padahal lokasinya tidak jauh dari kota. Ngeri juga melihatnya. Kalau lewat pakai sepeda motor,
jembatannya goyang. Kalau dibiarkan berlama-lama, bisa saja ambruk dan makan korban,” ujar Indra ketika ditemui melintas jembatan tersebut. Apalagi, setiap hari kendaraan yang melintasi jembatan itu cukup banyak. Dengan usia yang semakin tua, serta tingginya intensitas lalu lintas, Indra memprediksi usia jembatan kayu itu tidak akan bertahan lama. “Kita tidak tahu. Tapi kalau melihat kondisinya, sepertinya tidak bertahan lama,” sebut Indra. Warga Sekadau, Yahya Iskandar, mengharapkan Pemerintah Kabupaten Sekadau tidak membiarkan kondisi kerusakan jembatan Kemuang berlamalama. “Kan sudah dibangun pondasi jembatan beton, sayang kalau tidak dilanjutkan. Seyogyanya dilanjutkan lagi sampai selesai. Karena jembatan darurat itu kondisinya sangat tidak layak,” ucap Yahya. Pria yang akrab disapa Ungal menambahkan, bangunan jembatan tidak perlu mewah-mewah. Yang penting, bangunannya kuat dan awet. “Masyarakat tidak butuh yang mewah dan menelan anggaran besar. Yang penting kokoh dan awet,” pungkasnya. (Mto).
Petani Kesulitan Basmi Hama Walang Sanget Borneo Tribune, Sekadau Produksi panen padi sawah di SP 1 Merbang, Desa Merbang Raya Kecamatan Belitang Hilir tahun ini terancam menurun. Penurunan panen padi tersebut disebabkan oleh penyakit walang sanget. Berdasarkan cerita sejumlah petani disana, padi basah perbandingan 3/4 hektar bisa mencapai 3,5 ton. “Ada penyakit baru kita lihat disini, penyakit ini menyerang isi padinya, buah padi jadi kosong, bewarna putih tapi di batang tanaman padi itu sehat. Ini aneh,” ungkap, Margasim Ketua kelompok tani Usaha Tani, dijumpai belum alma ini. Kata dia, ditangkai padi terdapat lingkaran bewarna coklat kehitam-hitaman, namun anehnya hama padi itu tak menandakan kalau padi sedang sakit. “Tanaman Padi yang diserang malah tampak subur. Kami belum tau sebab hama padi ini, apakah pengaruh dari pupuk atau alam. Dan kebanyakan petani gunakan pupuk sawit dan bisa jadi itu masalahnya,” sebutnya. Dirinya menambahkan, sudah dua musim ini hasil panen seperti itu. Selain walang sanget hama padi yang sedang melanda areal sawah mereka. Ulat bewarna hitam dan coklat kisaran batang rokok besarnya itu menyerang dipematangan sawah. Ulat juga kata dia menjadi hama yang menyebabkan produksi padi menurun. “Kalau hama ulat kita sudah biasa menangkal dan membasminya,” sebut dia. Bersama PPL mereka berharap biasa menyampaikan kepada Dinas Pertanian peternanakan dan perikanan mengenai penyakit itu. kedepan mereka berharap bisa diantisipasi dan dibasmi dengan bekal pelatihan dari pihak Mantri tani.
“Apa kurang yang diberikan dari Pemerintah kepada kami selama ini, baik bantuan maupun swadaya. Tapi kan, yang nama hama ya sulit dibendung,” keluhnya. Hama sekarang bukan cuma menyerang padi sawah, namun hama juga menyerang padi ladang. “Kalau tidak ada penyakit yang menyerang, disini bisa mencapai seratusan lebih ton dengan jumlah sawah 200 hektar. Dua musim lalu itu bagus hasil panennya, dan tidak menutup kemungkinan dengan banyak penduduk, permintaan beras semakin meninggi,” jelasnya. Sementara itu kepala desa Merbang Heronimus mengatakan, bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sekadau untuk desa Merbang tidaklah sedikit. Mulai dari alatalat permesinan, dengan kafasitas mengiling padi 1 ton padi per jam, termasuk bibit padi unggul. “Kalau perhatian lainnya dari Pemkab sekadau juga ada mesin pengolah pupuk organik ada 4 unit dan yang mini juga ada beberapa. Ada Hand tracktor sudah ada dan kurang lebih 20 unit,” paparnya. Dijelaskan Heronimus, penghasilan utama masyarakat di merbang adalah padi sawah dan boleh dikatakan menjadi lumbung padi Desa di Kecamatan belitang Hilir Kabupaten Sekadau. produksi padi ini sudah berjalan sejak transmigrasi masuk kemari tahun 1983 silam. “Disini kendala sawah adalah sawah tadah hujan, sistem irigasi yang tidak ada jadi itu juga yang menjadi salah satu indikator kurangnya hasil panen padi. Tidak ada pengairan dan sulit buat menyemai bibit padi dan kalau mau menanam juga harus menunggu hujan lantaran musim sulit diprediksi sekarang,” pungkasnya. (Mto).
Sintang-Melawi Borneo Tribune
Selasa, 11 Februari 2014
9
HET Perlu Segera Ditetapkan
Harga Elpiji 3 Kilogram Tembus Rp 40.000
Borneo Tribune, Nanga Pinoh Elpiji 3 kilogram merupakan salah satu gas yang dijual pemerintah dengan harga subsidi. Berbeda dengan harga gas 12 kilogram, gas 3 kilogram sebenarnya dijual jauh lebih murah. Namun fakta di pasaran, terutama di Kabupaten Melawi, elpiji yang seharusnya dijual tak sampai Rp 15 ribu ternyata harganya melambung di atas Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu untuk wilayah kota Pinoh dan sekitarnya. Bahkan di daerah daerah pedalaman,
harga bisa mencapai Rp 30 ribu atau Rp 40 ribu. Salah seorang ibu rumah tangga, Jumiati mempertanyakan harga elpiji 3 kg tersebut. Hal ini dikarenakan selama ini di sejumlah pemberitaan termasuk harga jual gas di sejumlah wilayah lainnya di Kalbar jarang menembus angka Rp 20 ribu. “Seharusnya ada HET yang mengatur penjualan gas elpiji 3 kilogram tersebut. Tak mungkin dijual semaumaunya oleh pangkalan sampai di atas Rp 25 ribu,
mengingat ini disubsidi pemerintah,” ujarnya. Ternyata Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Melawi sendiri ternyata sudah membuat harga eceran tertinggi (HET) untuk gas elpiji 3 kilogram. HET tersebut nantinya diajukan ke Gubernur Kalbar untuk ditetapkan menjadi HET gas bersubsidi di Kabupaten Melawi. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Melawi, Apelles Itang didampingi
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Yeskil Leban menyatakan, ditetapkannya HET tersebut karena harga yang ditentukan oleh Pertamina hanya berlaku di daerah yang berada di radius 60 kilometer dari Satuan Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG). “Karena Melawi mengambil gas di SPBG yang berada di Kabupaten Sintang yang jarak tempuhnya ke Melawi sekitar 67 kilometer sehingga ada penambahan biaya transport dan handling un-
tuk setiap tabung per kilometer di luar radius 60 kilometer,” jelas Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Melawi, Apelles Itang, beberapa waktu lalu. Menurutnya, aturan yang telah ditetapkan oleh Pertamina, jika berada di radius 60 kilometer dari SPBG, harga jual tabung LPG 3 kilometer di tingkat agen hanya sebesar Rp 12.750 dan di tingkat pangkalan sebesar Rp 14.500. Karena Melawi berada di luar radius 60 kilometer sehingga untuk di Melawi biaya transport dan biaya handling ditambah Rp 50 per tabung per kilometer. “Sehingga untuk di Nanga Pinoh, karena adanya penambahan jarak tempuh 7 kilometer dari radius 60 kilometer tersebut sehingga ditetapkan HET tabung LPG 3 kilogram, di tingkat eceran di Nanga Pinoh menjadi sebesar sebesar Rp 14.850 per tabung,” jelasnya. Diakuinya, HET tabung LPG 3 kilogram di Kabupaten Melawi sudah ditetapkan berdasarkan kecamatan, penetapan HET tersebut berdasarkan jarak tempuhnya. HET tersebut sudah diusulkan ke Gubernur Kalbar untuk ditetapkan menjadi HET Kabupaten Melawi. “Tujuan dari penetapan HET tersebut untuk pemantauan harga LPG tabung 3 kilogram di tingkat pengecer. Harapan kami dengan adanya HET, harga LPG 3 kilogram dieceran berpatokan pada HET tersebut,” terangnya. (eko)
Polindes Tanpa Tenaga Kesehatan Warga Merpak Terpaksa Berobat ke Desa Tetangga Borneo Tribune, Nanga Pinoh Warga Dusun Man Batu, Desa Merpak, Kecamatan Pinoh Utara mengeluhkan belum adanya tenaga kesehatan di wilayahnya. Padahal di desa tersebut sudah dibangun Polindes sejak 2008 silam. Warga terpaksa harus berobat ke desa lain atau harus pergi ke ibukota untuk mengobati penyakit mereka. “Pasca dibangun Polindes tersebut belum pernah ditempati, karena tidak ada bidan yang ditugaskan di sana. Jadi bangunan itu pun menjadi sia-sia,” kata Kepa-
la Dusun Man Batu, Jekron beberapa waktu lalu. Untuk bisa berobat terpaksa warga sekitar harus ke desa tetangga, di Engkurai. Desa Engkurai sendiri dapat ditempuh dengan waktu setengah jam menggunakan kendaraan sepeda motor. Persoalannya, terkadang petugas kesehatannya tidak berada ditempat. “Kalau tidak ada, ya terpaksa kita bawa ke Nanga Pinoh,” katanya. Jekron mengisahkan, ada pengalaman menyedihkan yang pernah
dialami saat membantu warganya berobat ke Nanga Pinoh. Saat itu ada seorang warga yang mengalami sakit dan sampai pingsan karena jauhnya tempat pelayanan kesehatan. Dengan segala keterbatasan sarana, dirinya membawa orang tersebut sampai ke Pinoh. “Untungnya yang pingsan itu masih hidup sampai di Nanga Pinoh, m e s k i pun sudah diba-
wa dalam perjalanan yang cukup jauh. Maka dari itu, kami berharap kepada pemerintah bisa memperhatikan sedikit daerah kami yang masih tertinggal dari daerah lainnya,” harapnya. Camat Pinoh Utara, Yohanes Atui mengungkapkan, Kecamatan Pinoh Utara memang masih tertinggal jauh dari segi pembangunan. Masalah ini juga sudah sering disampaikan dalam Musrenbang, meskipun belum ada realisasinya. Yohanes memahami keinginan masyarakat, teruta-
ma menyangkut pelayanan publik. Namun pihaknya sebagai aparat kecamatan tidak bisa berbuat banyak, karena kebijakan ada pada pemerintah kabupaten. “Ini menjadi tugas kita semua untuk mewujudkannya,” kata Yohanes. Yohanes berharap, untuk membuka keterisolasian, jembatan rangka baja Melawi II yang sudah lama direncanakan pembangunannya bisa segera diselesaikan sehingga akses transportasi masyarakat Pinoh Utara menjadi lancar. (eko)
Pekerja Bangunan Tewas Tersengat Listrik Borneo Tribune, Sintang Nasib nahas menimpa Nana Jumena (40), warga asal Kota Singkawang yang tewas ditempat kerja, karena tersengat listrik, Senin (10/2). Nana sendiri bekerja sebagai buruh bangunan yang tengah bekerja di Jalan Sintang Binjai. Dari informasi yang diperoleh di lapangan, kejadian berawal ketika korban (Nana Jumena) sedang meluruskan besi bangunan. Tanpa diduga besi tersebut menjulang ke atas dan mengenai kabel listrik. Informasi tersebut dibenarkan oleh Evianto, salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari tempat Nana Jumena bekerja. Evianto merupakan warga KKU yang tinggal tak jauh dari Mesjid Alhuda, yang merupakan tempat kerja almarhum Nana Jumena. ”Saya lihat almarhum sedang kerja. Sekitar pukul 07.00 pagi, saya terkejut mendengar suara ledakan dan percikan api. Saya juga mendengar suara teriakan,”Ya Allah,” tuturnya. Pada saat itu, Evianto sedang berada di tingkat dua rumahnya. Dari lantai dua rumahnya tersebut, dia mengaku melihat almarhum sudah terbaring. Mengetahui korban sudah terbaring lantas Evianto bergegas menghampiri pekerja tersebut. Namun setelah didekati korban sudah tidak bergerak. Setelah itu dirinya langsung berteriak memanggil orang yang berada di sekeliling mereka. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun nahas ketika dilakukan perawatan di RSUD Sintang, korban sudah lebih dahulu meninggal dunia. Sementara itu, Aji salah seorang rekan korban ketika ditemui di rumah sakit mengatakan, korban (Nana Jumena) pada awalnya bekerja sebagai pengangkut pasir. Namun beberapa hari terakhir, dia beralih profesi sebagai pekerja bangunan. Aji mengaku korban selama ini merupakan sosok pekerja yang rajin serta tidak memilih-milih pekerjaan di dalam mencari rezeki. Asalkan rezeki tersebut halal. Jenazah korban saat ini sudah di bawa ke kampung halamannya di Kota Singkawang untuk dimakamkan. (end)
Warga Senempak Ingin Jalan Aspal Borneo Tribune, Nanga Pinoh Desa Senempak merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Pinoh Selatan yang berada di pinggir Sungai Pinoh. Desa yang terdiri dari empat dusun tersebut saat ini baru memiliki akses jalan tanah merah saja. “Akses ke Senempak masih jalan tanah. Kita meminta agar pemerintah bisa meningkatkan akses jalan Senempak agar jalan bisa diaspal dan dibuat drainase yang baik,” kata tenaga pendidik yang mengajar SD yang ada di Dusun Boyu, Desa Senempak, Mulyadi, baru-baru ini. Menurutnya, jarak dusun tempatnya mengajar ke jalan Provinsi sekitar 13 kilometer. Jalan tersebut sepenuhnya merupakan jalan tanah. Dia mengungkapkan, kalau kemarau jalan akses sangat mudah dilalui. Tetapi, kalau musim hujan, jalan menjadi sulit dilalui. Bahkan, pada kondisi tertentu sama sekali tidak bisa dilalui. Lantaran tanah merah membuat jalan licin dan melekat pada ban motor sehingga membuat kendaraan menjadi sulit untuk bisa berjalan. “Kalau saya, dari Nanga Pinoh ke sekolah sekitar 35 menit saja, itu musim kemarau. Kalau hujan, berjamjam melalui jalan ini. Rasanya bosan sekali lewat jalan yang bertahun-tahun masih berupa tanah tersebut,” keluh Mulyadi yang tiap hari pulang pergi Pinoh-Senempak ini. Dia menuturkan, saat musim hujan, dirinya kerap kali terjatuh. Bahkan untuk melintasi jalan akses ke Senempak seakan bertarung dengan maut. Pasalnya jalan berada di bibir jurang yang siap menanti kejatuhan orang yang melintasi ruas jalan tersebut. “Itu resiko yang dihadapi, komitmen kita sebagai pengajar di daerah pedalaman, apapun resikonya, murid tetap harus diajar,” ucapnya. Mulyadi mengharapkan, apabila pemerintah bisa berkeinginan membangun jalan beraspal ke Senempak, dirinya berharap ada drainase yang dibangun supaya menjadi lebih baik lagi. Hal ini dikarenakan jalan menuju Senempak melewati tebing bukit sehingga saat hujan, air kerap tergenang. “Beberapa titik jalan, mesti diberi saluran pembuangan. Titik jalan tersebut ada menjadi tempat aliran air dari bukit. Saluran air ini mesti dibuat berkualitas. Agar ketika sudah diaspal, tidak cepat rusak,” harapnya. (eko)
Kapuas Hulu Borneo T Tribune
Selasa, 11 Februari 2014
10
Sungai Kecil Mengering
Warga Perbatasan Krisis Air Bersih “ Terpaksa kami mandi kesalah satu sungai dengan kondisi air yang tidak memungkinkan sebab ratarata masyarakat juga mandi disitu. Bahkan sumur bor yang menjadi andalan juga sudah mengering.
“
dak layak lagi untuk digunakan, semuanya mandi disitu,”cetusnya. Hal senada dikatakan, Udin (35) warga Badau, yang mengungkapkan bahwa kesulitan air bersih ini terjadi akibat kekeringan air disungai-sungai kecil, sebelum masuk perkebunan sawit sesulit-sukitnya memperoleh air bersih tidak seperti ini. “ Pengarapan perkebunan sawit secara besar-besaran ini membuat gersang, penyerapan air oleh sawit mengakibatkan sungai-sungai cepat menegring ditambah lagi musim kemarau,”terangnya. Udin berharap, dengan kondisi kesulitan air bersih ini ada perhatian khusus dari Pemerintah bila perlu dari pihak perusahaan, seharusnya pihak perusahaan juga bisa menyiapkan air bersih bagi masyarakat disekitar area perkebunan. (Timo)
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Objek Wisata Mufa Kencana yang diharapkan menjadi wisata andalan Kapuas Hulu. Foto : Timotius/Borneo Tribune
Mufa Akan Jadi Objek Wisata Andalan Borneo Tribune, Putussibau Sebagai salah satu objek wisata yang dekat dengan Kota Putussibau, objek wisata Piang Kuak atau yang lebih dikenal Mufa Kencana harus bisa menjadi objek wisata
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
andalan di Kabupaten Kapuas Hulu, dan itu sudah di inisiasi sehingga diharapkan bisa menjadi pusat hiburan masyarakat di Kapuas Hulu. Demikian dikatakan Mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kapuas Hulu, Alexander Rambonang, saat serah terima jabatan dengan Antonius sebagai Kadisbudpar Kapuas
Hulu yang baru. Sebelumnya, objek wisata mufa kencana ini sudah di launching langsung oleh Bupati Kapuas Hulu dengan hadirnya sejumlah permainan seperti bebek engkol, hand boad, daouble cano, water bak, meskipun demikian masih perlu dibenahi dan dilakukan penataan, sehingga mufa bisa benar-
benar menarik perhatian. Tidak hanya itu, Alexander juga mengungkapkan bahwa dalam pengembangan potensi wisata memang sangat perlu bekerjasama dengan pihak luar, perbanyak promosi dan ekspos. Apalagi pada bulan Feberuari ini akan dilaksanakan uji coba arung jeram. “ Yang jelas kita harus
mampu mengali potensi wisata, terutama untuk objek wisata mufa ini harus lebih dikembangkan dan ditata lagi, sehingga Mufa bisa menjadi wisata andalan baik itu untuk wisata keluarga maupun untuk hiburan masyarakat, sebab di Kota Putussibau sulit untuk tempat hiburan,”ucapnya. (Timo)
Jamin Kesehatan, Masyarakat Diminta Mendaftar ke BPJS Borneo Tribune, Putussibau Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana menghimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu bahwa dengan program Jaminan Kesehatan Nasional, diminta kepada masyarakat yang sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) supaya segera mendaftar kembali Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ataupun Badan Penyelenggaran Jaminan Kesehatan Nasional (BPJKN), yang juga ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Diponegoro Kota Putussibau. “ Ini merupakan program Pemerintah yang menyiapkan BPJS untuk menjamin kesehatan masyarakat, sehingga bagi masyarakat yang dulunya telah memiliki Jamkesmas
“
Ini merupakan program Pemerintah yang menyiapkan BPJS untuk menjamin kesehatan masyarakat, sehingga bagi masyarakat yang dulunya telah memiliki Jamkesmas harus menjadi peserta BPJS dan ini berlaku secara nasional.
“
Borneo Tribune, Putussibau Sungai-sungai kecil di daerah perbatasan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu tepatnya di Kecamatan Badau saat ini mongering akibat musim kemarau, kondisi ini mengakibatkan warga setempat kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Bahkan satu-satunya sumber air dari Bukit Desa Kekurak saat ini disekitarnya sudah digarap perkebunan kelapa sawit, sehingga kehadiran PDAM di Kecamatan Badau sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Saat ini masyarakat di Kecamatan Badau terpaksa sebagian mandi kesungai di Desa Sebindang, sementara sejumlah warga juga mencari sungai-sungai kecil yang masih ada airnya, meskipun warna air kemerah-merahan dan berbau namun tidak dihiraukan masyarakat. “ Terpaksa kami mandi kesalah satu sungai dengan kondisi air yang tidak memungkinkan sebab rata-rata masyarakat juga mandi disitu. Bahkan sumur bor yang menjadi andalan juga sudah mengering,” kata Yuni seorang Guru yang bertugas di Kecamatan Badau kepada Borneo Tribune, Senin (10/ 02). Dikatakan Yuni, kondisi tersebut sudah terjadi sekitar sebulan, musim kemarau kali ini menurunya membuat daerah perbatasan gersang, sulit sekali air. “ Yang kita khawatirkan kesulitan air bersih seperti ini bisa menimbulkan penyakit kulit sebab harus mandi di sebuah sungai yang kondisi airnya sudah ti-
harus menjadi peserta BPJS dan ini berlaku secara nasional,” kata Agus saat melaksanakan kunker kedaerah perbatasan.
Selain itu, Agus juga meminta kepada pihak BPJKN melalui Dinas Kesehatan untuk melakukan sosialisasi program kesehatan tersebut hingga kepelosok daerah di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Sebab ini program pemerintah jangan sampai ada masyarakat yang tidak mengetahuinya, perlu banyak sosialisasi. “Diharapkan hingga tahun 2015 mendatang, tidak ada masyarakat yang tidak terdaftar dalam BPJS sebab ini penting untuk jaminan kesehatan, oleh sebab itu sosialisasi itu sangatlah perlu, sehingga masyarakatpun bisa segera mengetahuinya, memang ini perlu kerja ekstra dari Dinas Kesehatan terutama temanteman dilapangan,”cetusnya. (Timo)
IKLAN BARIS Langganan Koran
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)
Biro Kapuas (085654585775)
Hulu:
Herdi
Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Taxi
Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Selasa, 11 Februari 2014
Tiga Isu Strategis Pembangunan Desa penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan se-Kabupatren Sanggau di Gedung PKK Sanggau belum lama ini. Selain itu, kata Cornelis, pemanfaatkan sumber daya alam dan penerapan teknologi tepat guna, mengakibatkanÿ belum meratanya percepatan pembangunan dipedesaan. Kondisi ini terkait dengan meningkatnya lahan-lahan kritis dan tingginya resiko kerentanan petani dan pelaku usaha diperdesaan, sebagai akibat dari besarnya ketergantungan pada sum-
ber daya alam/ekstratif dan rendahnya penerapan teknologi tepat guna. ÿTerkait beberapa isu strategis tersebut, maka harus diupayakan untuk ÿdilakukan pemberdayaan masyarakatÿ ÿÿmenciptakan atau meningkatkan kapasitas masyarakat baik secara individu atau perorangan maupun kelompok. Dijelaskannya, rakyat atau warga masyarakat harus dibuat cerdas agar mengetahui dan mengenali berbagai permasalahan atau persoalan sendiri
sehingga dapat dicarikan solusinya. Dengan demikian, rakyat akan sadar, lebih kritis dan terbangun kemandiriannya, sehingga termotivasi untuk terus bersemangat meraih hidup yang lebih baik, maju dan sejahtera yang akhirnya merdeka dan terlepas dari jerat kemiskinan, pengangguran serta keterbelakangan. ÿDari 163 desa di Kabupaten Sanggau, terdapat 98 desa atau 60.12 persen pengelolaan manajemen atau administrasi desanya tergolong baik,
Cegah Kebakaran Hutan sedangkanÿ 48 desa atau 29,45 persen belum optimal, dengan kriteria atau tolak ukur dspat dilihat diantaranya, penyusunan APBD desa telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta tetap sasaran. ÿ”Pengelolaan keuangan desa telah dilaksanakan dengan tertib, artinya telah dilaksanakan dengan tertib, desa telah mampu menyusun RPJM desa, RKP desa, LKPJ Kades dan LPP desa sesuai dengan ketentuan yang berlaku., “ ujarnya. (Lay).
Relawan Kemanusiaan Minta BPOM Bertindak Adil Sebelumnya pada Bulan Oktober 2013 yang lalu, BPOM melakukan sidak ke rumah Apo di Jalan Tanjung Sari Kecamatan Pontianak Selatan, di mana BPOM menemukan sejumlah makanan yang diduga ilegal atau tidak memiliki izin dalam penjualannya, sehingga BPOM menyita sejumlah makanan tersebut, bahkan menetap Apo sebagai tersangka. “ Apo ini memiliki makanan - makanan itu, karena ada yang pesan sama dia, sehingga dicarikannya, namun baru saja ada dua item yang mengambil pesanan tersebut, Apo disidak oleh BPOM dan mengamankanan sejumlah makanan tersebut, bahkan Apo saat ini ditetapkan sebagai tersang oleh BPOM, sedangkan pihak yang menjual sejumlah makanan itu kepada Apo tidak dilakukan penggerebekan atau proses hukum,” jelasnya. Stephanus Paiman juga mengatakan, Apo mendapatkan sejumlah makanan yang dikatakan ilegal dan tidak memiliki izin tersebut, yakni setelah membeli di Toko Taman Buah yang ter-
letak di Jalan Gajah Mada. “ Dalam hal ini BPOM hanya menetap tersangka terhadap Apo, tapi pemilik barang atau yang menjual barang - barang ini tidak ditetapkan sebagai tersangka atau diproses hukum, anehnya lagi sjeumlah pasar yang ada di Kota Pontianak juga menjual barang yang sama seperti yang dimiliki Apo tersebut, namun sejumlah pedagang itu juga tidak ditindak oleh BPOM,” jelasnya lagi. “Kalau BPOM mau memproses hukum, tidak apa apa, namun jangan hanya Apo, melainkan semuanya, baik itu pemilik Taman Buah di Jalan Gajah Mada dan sjeumlah pedagang yang memasarkan barang seperti yang dimiliki Apo ini, itu baru adil namanya dan tidak tebang pilih,”tegasnya. Bahkan Stephanus Paiman juga sempat berkeliling ke sjeumlah pasar, yakni seperti di Pasar Flamboyan, Pasar Jeruju dan Kota Baru, sejumlah pedagang juga menjual barang barang dimiliki Apo, dan dirinya pun membeli barang - barang tersebut, dan menunjukan kepada BPOM. “ Saya beli buktinya ada
beredar di pasar - pasar, tapi mengapa hanya Apo saja, kan tidak adil namanya, dengan aksi saya ini, saya meminta penetapan Apo sebagai tersangka di batalkan, kalau tidak saya tidak akan beranjak dari tempat saya duduk, namun apabila Apo ditetapkan sebagai tersangka, dan BPOM juga menetapkan pihak lainnya sebagai tersangka, maka saya akan beranjak dari tempat duduk saya ini, karena itu adil, tapi inikan tidak adil,”tegasnya lagi. Selain itu Stephanus Paiman juga menambahkan, bahwa dirinya melakukan aksi tersebut, karena Apo mengadukan apa yang dilakukan BPOM tersebut, lantaran Apo merasa langkah BPOM tidak adil. “ Kami dari FRKP mendampingi Apo dalam proses hukum ini, dan FRKP sangat menjunjung tinggi rasa keadilan, jadi FRKP akan teta memperjuangkan rasa keadilan tersebut,”tambahnya. Sementara itu Apo mengatakan, jika memang hanya dirinya yang ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan tempat dirinya membeli sejumlah makanan terse-
but tidak dijadikan tersangka, dirinya merasa terdzalimi atau merasa ada yang tidak adil dari BPOM dalam memproses hukum. “ Ini tidak adil, saya cuma belikan pesanan orang di Taman Buah jalan Gajah Mada, tapi saya ditetapkan tersangka, padahal baru dua item yang saya jual, sednagkan di tempat saya membeli tidak digeledah BPOM, begitu juga pemiliknya yang tidak ditetapkan sebagai tersangka,”ungkap Apo. Sementara itu Kepala BPOM Kota Pontianak Corry Simanjuntak saat hendak dikonfirmasi sejumlah media, dirinya enggan berkomentar. Corry juga sempat meminta kepada Stephanus Paiman untuk tidak melakukan aksi seperti itu, namun Stephanus Paiman tetap pada pendiriannya, yakni sebelum BPOM membatalkan penetapan tersangka terhadap Apo, dirinya tidak akan pernah beranjak, namun jika Apo dijadikan sebagai tersangka, dan semua pihak lainnya juga ditetapkan sebagai tersangka, maka dirinya akan beranjak, karena ada rasa keadilan dalam proses hukum tersebut. (Zrn).
Jainah Laporkan Kematian Anaknya Menurut Jainah, ÿdirinya juga sempat terkejut melihat ada sejumlah tanda memar di tubuh anaknya tersebut, bahkan dari mulut juga mengeluarkan darah. “Kondisi jenazah anak saya ada sejumlah tanda memar, yakni di dada dekat payudara, rusuk sebelah kiri dan leher bagian belakang, kemudian mulut anak saya juga terus mengeluarkan darah, dan ini saya ketahui ketika memandikan jenazah anak saya itu,” terangnya. Kata Jainah, pada tanggal 30 Januari 2013, dirinya sama sekali tidak mengetahui bahwa Nanda itu pergi ÿbersama Putri dan meninggal di Garuda Hotel. “ Saya tidak tahu anak saya ini pergi sama Putri ke Garuda Hotel, saya hanya mendapatkan kabar dari Adik saya, Mila. Bahwa anak saya sudah meninggal dunia dan ada di Rumah Sakit Karitas Bhakti, saya terkejut dan tidak menyangka hal itu terjadi, karena Nanda tidak memiliki penyakit yang sangat serius, hanya batuk biasa saja,” jelas
Jainah yang didampingi kedua adiknya, Mirna dan Mila. Dikatakan Jainah, apa yang diceritakan Putri soal kematian anaknya tersebut sangatlah bertolak belakang dengan kenyataan sebenarnya, yakni diketahui setelah ada pemberitaan di sejumlah media cetak terkait kematian anaknya tersebut. “ Saya memang tidak bisa baca, namun adik saya yang membacakan saya, bahwa petugas RS. Karitas Bhakti bilang dalam berita itu, anak saya sudah dalam keadaan meninggal saat dibawa ke rumah sakit, sedangkan menurut Putri, anak saya itu meninggalnya di rumah sakit dan sempat diberikan oksigen,” jelasnya terkait kebohongan Putri atas kematian anaknya. “Selain itu Putri juga bilang kepada saya, Nanda anak saya itu meninggal dunia karena sakit pembuluh darah dan payudara pecah, sedangkan rumah sakit menduganya Over Dosis (OD), itu sejumlah sejumlah kebohongan yang
diceritakan Putri kepada saya,” sambungnya. Selaku orang tua Nanda, dirinya pun melaporkan kematiannya anaknya tersebut ke Polresta Pontianak, dan berharap besar kepada pihak kepolisian mengusut sampai tuntas penyebab kematian anaknya tersebut, serta mengungkap sama siapa anaknya tersebut di Garuda Hotel. ÿ”Saya ingin tahu semuanya, saya minta polisi mengungkap penyebab kematian dan bersama siapa anak saya saat itu, sampai-sampai bisa meninggal dunia,” harap Jainah kepada kepolisian. Jainah juga menegaskan, untuk mengungkap kematian anaknya ini, dirinya bersedia jika jenazah anaknya divisum atau diotopsi oleh pihak kepolisian. “ Saya sangat tidak keberatan jika jenazah anak saya diotopsi atau divisum ulang oleh pihak kepolisian, karena kami sekeluarga sangatlah ingin mengetahui sebenarnya seperti apa,”tegasnya.
Laporan Jainah atas kematiannya anak perempuan semata wayangnya itu diterima secara resmi jajaran Polresta Pontianak. Dengan nomor laporan polisi : LP/521/II/2014/ KALBAR/POLRESTA PTK KOTA, pada Senin (10/2) Sementara itu menurut Mila, Putri teman Nanda tersebut menceritakan kepadanya tentang kejadian sebenarnya. Putri mengatakan Nanda meninggal dunia di Hotel Garuda sedang bersama seorang Pria, yang menurut Putri itu pacarnya. Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Awaludin Syam saat dikonfirmasi terkait laporan yang dibuat oleh Jainah selaku orangtua Nanda kepada pihaknya, dirinya membenarkan orang tua Nanda sudah melaporkan kematian Nanda kepada pihaknya. “ Laporan sudah kita terima secara resmi, dan kita akan tindak lanjuti tentunya dengan melakukan penyelidikan terkait kematian Nanda tersebut,” (Zrn)
Keinginan Terakhir Nanda untuk Ibunya ternyata 5 hari sebelum meninggal sempat menelepon ibunya, memiliki keinginan untuk ibunya, Jainah. “ Lima hari sebelum Nanda meninggal dunia, Nanda sempat menelepon saya dan memberikan kabarnya bahwa dia baik - baik saja,” ujar Jainah Ibu Nanda. Menurut Jainah, selain Nanda memberitahukan kepadanya dalam keadaan baik baik saja, Nanda juga memiliki suatu keinginannya untuknya. “Selain memberikan tentang kabar, Nanda juga bilang sama saya, kalau dia mau memberi saya uang, dia bilang gini ‘Kamek mau kasi mamak duit, mamak maok ye mak?, saya jawab ‘iye, maok mamak, sini lah nak pulang ketemu Mamak
di rumah, tapi ini mamak agik kerje’,” kenang Jainah. Dituturkan Jainah, dirinyapun sangat senang anaknya akan pulang, karena sudah lama tidak bertemu, selama ini hanya saling telepon saja. Namun, keinginan itu kandas, sebab pada 30 Februari 2014 lalu, Nanda telah meninggal dunia. “ Sangat pengin bertemu dengan dia, dia anak saya satu - satunya, karena abangnya sudah meninggal juga, apalagi keinginan dia mau memberikan saya uang, saya jadi sedih dan selalu teringat suara atas keinginannya tersebut saat menelepon saya 5 hari sebelum meninggal,” ujarnya sambil meneteskan air mata. Dikatakan Jainah, keinginan
Nanda hanya dua 5 hari sebelum Nanda meninggal dunia, yakni ingin pulang kerumah serta mau memberikan uang kepadanya. “ Itulah jadi keinginan terakhir dia, itu pun belum tercapai, karena dia terlebih dahulu meninggal dunia, makanya saya selalu sedih, termenung setiap harinya, karena selalu teringat Nanda,” katanya dengan nada yang lirih yang diiringi dengan tetesan air mata. Selain itu Jainah juga mengatakan, Nanda ini sebelumnya juga biasa membantu perekonomiannya, biasa Nanda datang memberi dirinya uang Rp. 50.000 - 100.000. “ Biasa dia memberikan saya uang, untuk membantuÿ kebutuhan sehari - hari saya,
11
jadi banyak yang tidak bisa dilupakan, kini dia telah pergi meninggalkan kami keluarganya, dia anak yang baik dan suka membantu orang tua,” tambahnya. Setelah dirinya melaporkan kematian Nanda kepada pihak kepolisian, Jainah pun berharap penyebab kematian dan dengan siapa anaknya saat itu terungkap. “ Saya sangat menaruh harapan besar kepada pihak kepolisian, kami sekeluarga ingin tahu apa penyebab kematian anak saya itu, karena memang ada lebam atau memar ditubuh anak saya, dan mulutnya mengeluarkan darah. Mudahan polisi dengan cepat dapat mengungkap kematian anak saya,” harapnya. (Zrn).
bantu Kepolisian, membantu Pemda serta instansi lainnya. “Salah satunya siap membantu bencana alam diwilayah Kalbar yang merupakan daerah rawan banjir dan kebakaran hutan yang berdampak terhadap aktifitas masyarakat,” kata Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh. Dikatakannya, Para pelaku tindak pembakaran lahan ini sudah seharusnya
mendapat ganjaran hukuman yang setimpal, sebab kasus kabut asap hampir setiap tahun menimpa Kalbar, namun tidak ada oknum pelaku ataupun pihak tertentu yang diproses secara hukum karena melakukan pembakaran lahan. “Jika terjadi dengan sengaja, Saya dan Kapolda akan tindak tegas sesuai dengan aturan,” ancam Pangdam. Pangdam juga himbau,
Cegah kebakaran hutan secara bersama demi kepentingan masyarakat serta kepentingan bangsa dan negara. Diharapkan bagi semua instansi yang terkait bersama-sama turut peduli dengan adanya kebakaran hutan ini dan lakukan tindakan pencegahan, apabila ada yang melanggar undang-undang berikan sanksi sesuai yang berlaku. (Lay).
Toyota Astra Motor Jelajahi Nusantara Avanzanatio ini sebagai rangkaian perjalanan Toyota Avanza selama 10 Tahun di Indonesia, dan juga sebagai ajang tahunan Avanzanation, PT Toyota-Astra Motor mengadakan sebuah perjalanan menjelajah Nusantara sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat Indonesia atas dukungan dan kepercayaannya terhadap Toyota Avanza. Avanzanation akan hadir di 9 Kota untuk menyapa pelanggan Toyota. Avanzanation Journey akan mengeksplorasi wilayah Indonesia yang kaya akan keragaman budayanya. “Avanzanation Journey telah di mulai dari Aceh, 6 Pebruari lalu. Kini saatnya Tim diberangkatkan dari Wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Timur secara bersamaan,” kata Presdir Toyota Astra Motor Johnny Darmawan, yang diwakili Dimas, di PT Anzon Autoplaza. Dikatakannya, Tim
Pontianak yang berangkat akan melintasi berbagai kondisi jalan yang didominasi jalur hutan. Perjalanan mereka akan melintasi antara lain Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin, Surabaya, Surakartan Semarang hingga berakhir di Jakarta. Semantara Tim Indonesia Timur akan mengadakan Kick Off di Marauke, namun akan mulai perjalanan dari Kota Manado. Di Marauke, selain Kick off sebagai tanda di mulainya perjalanan dari Wilayah Indonesia Timur, Tim Avanzanation Journey akan menyerahkan 1 Unit mesin bensin Toyota kepada SMK Santo Antonius sebagai kelanjutan Kegiatan CSR selama perjalanan. “Kami bersyukur, perjalanan Aceh mendapat sambutan yang baik dari masyarakat Indonesia. Kami antusias untuk melanjutkan Avanzanation Journey sesuai jadwal,” jelasnya Keberangkatan dari
Pontianak dan Marauke untuk menjangkau lebih banyak lagi pelanggan setia Toyota. Total Kota yang dilewati dan disambangi tim Avanzanation termasuk 9 Kota Avanzanation ada lebih dari 45 Kota dengan jarak tempuh melebihi 16.000 KM. “Menyambangi berbagai keragaman budaya dan kuliner nusantara, serta melintasi berbagai kondisi jalan Indonesia,” ujarnya. Dijelaskannya, dengan dukungan jaringan aftersales service yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air yang berjumlah 263 outlet dengan layanan Express Maitenance, Toyota Home Servicen Emergency Road Assistance dengan Toyota Genuine Parts yang siap melayani para Konsumen. (Lay). “Kita harapkan, Tim Avanzanation Journey mendapatkan kenyamanan dan piece of mind selama perjalanann,” harapnya. (Lay).
Optimis Keterwakilan Perempuan 30 Persen Tercapai saat di temui usai, mengikuti kegiatan dialog konstituen dengan Caleg Perempuan yang bertemakan melirik visi dan misi Caleg perempuan, di Hotel Santika yang terletakdi Jalan Diponegoro di Pontianak, Senin(10/2) kemarin. Terkait hal tersebut, Misrawi menambahkan, dari 12 Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu 2014 ujarnya hampir semua Parpol peserta Pemilu 2014 ada Caleg perempuannya. Menyingung peluang keberhasilan para Caleg perempu-
an dalam Pemilu 2014, Misrawi menambahkan peluang para Caleg perempuan ini cukup besar. “ Untuk peluang para Caleg perempuan ini, mereka punya peluang sama dengan peluang yang dimiliki oleh para Caleg pria. Namun hal ini bisa terjadi sesuai dengan usaha kerja keras oleh para Caleg perempuan itu sendiri,” ujarnya. Sementara itu terkait dengan pelanggaran yang dilakukan para Caleg hingga saat ini. Di katakan Misrawi saat ini tahapan Pemilu 2014 telah
memasuki kampanye terbatas atau pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, pemasangan alat peraga kampaye dan penyebaran alat kampaye. “Nah bila ditanya siapa yang paling banyak melakukan melakukan pelanggaran antara Caleg Perempuan maupun Caleg Pria. Yang pastinya duaduanya sama-sama berpulang melakukan pelanggaran, khususnya yang bisa dilihat saatini adalah pemasangan alat peraga kampaye di zona-zona yang telah tentukan,”tandasnya. (Slt)
Belajar Pak Wak Rasyid gentong keramik dan membasuh kaki-kaki mereka. Jika tidak dilakukan, siap-siap saja dimarahi oleh istri Wak Rasyid karena jejak kaki yang mengotori lantai rumahnya. Ida mulai mengaji dengan Alquran Kecil. Orang kampung zaman dulu mengenal istilah Alquran Kecil dan Alquran besar. Ini bukan bermakna bahwa Kitab Alquran yang digunakan berukuran kecil dan berukuran besar. Alquran kecil adalah kitab yang digunakan oleh murid yang baru mulai mengaji. Kitab yang digunakan saat itu adalah kitab dengan Qo’idah Baghdadiyah Ma’a Juz ‘Amma. Sebelum tahun 80an Kitab Baghdadiah (turutan) hanya satu-satunya metode yang digunakan. Cara mengajarkan kitab yang berasal dari Baghdad, Iraq ini dimulai dengan menghafal huruf-huruf hijaiyah serta pengejaan bacaannya. Namun kini sudah banyak metode yang bisa digunakan agar anak dapat cepat membaca Alquran. Meski telah banyak kitab yang menawarkan beragam metode seperti Qiro’ati, An-nur, Ummi, Yanbu’a, Tilaawati, namun Kitab Iqra’-lah yang sekarang ini
paling populer digunakan baik di tempat mengaji tradisional maupun di Taman Pendidikan Alquran (TPA). Setelah murid khatam membaca Alquran kecil, barulah dilanjutkan dengan belajar Alquran besar yang berisi tiga puluh juz. “Alif due di atas an, alif due di bawah in, alif due depan un, an-in-un,” terdengar salah seorang murid membaca dengan cara mengeja satu-satu hurufnya. Ya memang setiap huruf yang dibaca harus dieja, dan di tempat Wak Rasyid ejaan yang digunakan adalah ejaan Melayu. Lain tanda baca, lain pula penyebutannya. Fathah menggunakan kata “di atas”, Kasrah “di bawah”, Dhommah “Depan”, Tasydid atau syaddah “Sabdu”, dan untuk tanda fathahtain, kasrahtain, dan dhammahtain hanya menambahkan kata due (maksudnya: dua) sebelum kata di atas, di bawah, atau di depan. “Mah, Wak Rasyid ni garang ndak?” tanya Ida kepada salah seorang teman sambil menunggu giliran diajar oleh guru ngajinya. “Kau tengoklah tu di tangan Wak Rasyid, ade kayu rotan. Jadi betol-betol ngaji tu, nanti
bise-bisa kite kena sembat.” jawab teman Ida. Ida menunduk dan menghela nafas panjang. Sesekali ia memandang ke arah tangan Wak Rasyid. Sebuah kayu rotan tergenggam di tangannya. Ujung kayu rotan sengaja di belah-belah seperti bunga yang merekah lalu di ujungnya diikat dengan getah karet. Hal tersebut sengaja dilakukan supaya ketika kayu dipukulkan kepada murid tidak menimbulkan rasa sakit. Efek jera sudah cukup bagi Wak Rasyid. Dalam mengajar, Wak Rasyid biasanya dibantu oleh murid-muridnya yang sudah mengaji Alquran besar. Ketika ada tulisan wassalam, murid akan mengulang lagi bacaannya, begitu terus sampai yang mengajar menganggap ia sudah lancar dan boleh pindah ke bacaan yang lain. Setelah mengaji, murid-murid akan membantu pekerjaan rumah Wak Rasyid. Biasanya murid perempuan mengepel lantai dan menimba air untuk basuh kaki, dan murid laki-laki mencari kayu bakar bahkan ada juga yang ikut pergi ke ladang jika musim panen atau yang lebih dikenal dengan musim ngetam. (*)
Makan Malam Mewah dengan Cepat Koki itu berkata: “Ah, ini urusan yang mudah, Nyonya tak usah khawatir, aku bisa menyiapkan satu meja makan malam yang mewah.” Saat mereka duduk akan mulai makan malam, Nyonya rumah itu sangat terkejut, ka-
rena di atas meja makan terdapat makanan yang enak-enak. Sehabis makan malam, Nyonya rumah menanya si koki: “Dalam waktu setengah jam, kamu bagaimana bisa menyiapkan satu meja makanan malam yang sedemikian mewahnya?”
“Nyonya, aku sendiri sebenarnya tak mengerjakan apa pun juga,” kata koki itu, “aku hanya menyuruh seorang pembantu pergi ke rumah pejabat itu, ia lalu membawa semua masakan makan malamnya kemari.” o
CMYK
Borneo Tribune
Selasa, 11 Februari 2014
www.borneotribune.com
12
Persiapan Warga Kalbar dalam Memeriahkan Pontianak Air Show Sebelum melakukan latihan bersama seluruh peserta latihan Aermodeling melakukan foto bersama, Foto Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune.*
tempat di Apron Lanud Supadio. Latihan yang digelar pada sore hari tersebut, menurut Danskadron Udara 1 Letkol Pnb Radar Suharsono sebagai persiapan bagi masyarakat Kalbar. Dalam memeriahkan Kegiatan Pontianak Air Show yang akan digelar di Lanud Supadio tidak lama lagi. Latihan itu sendiri, langsung berada dibawah pengawasan Danskadron Udara 1 Letkol
Borneo Tribune, Kubu Raya Salah satu wujud pembinaan potensi kedirgantaraan yang dilakukan Lanud Supadio terhadap peminat Aeromodeling di Kalimantan Barat (Kalbar). Salah satunya adalah dengan memberikan wadah untuk menyalurkan hobby dibidang Aermodeling. Untuk itu, para pecinta Aermodeling yang ada di Pontianak dan sekitar, Minggu (9/2) melakukan latihan bersama dengan mengambil
Pnb Radar Suharsono. Letkol Pnb Radar Suharsono mengatakan, “walaupun pagelaran Pontianak Air Show masih beberapa pekan kedepan, namun persiapan harus dilakukan dari sekarang. Dengan latihan secara teratur, menjaga fisik yang prima dan juga mendengar masukan – masukan yang positif merupakan hal mutlak yang harus dilakukan bila ingin kegiatan Pontianak Air Show
2014 ini sukses di kemudian hari,”paparnya. Terlepas dari itu semua, menurut Danskadron, adanya kegiatan semacam ini diharapkan dapat menumbuhkan motivasi bagi masyarakat untuk lebih mencintai olahraga kedirgantaraan yang saat ini cabang – cabangnya semakin banyak, tentu berimbas juga pada tingkat persaingan yang semakin ketat,”ujarnya.
Danskadron berharap persiapan-persiapan yang selama ini pihaknya lakukan terkait penyemggaraan Pontianak Air Show 2014 yang akan di gelar pada tanggal 27 Februari hingga 2 Maret akan dapat berjalan dengan lancardan sukses. “Persiapan telah kami lakukan, semoga pada hari H kegiatan Pontianak Air Show semua berjalan lancar dan sukses,”pungkasnya sambil berharap. (Slt)
SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKAALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)
Mantan Walikota Singkawang Hasan Karman saat menghadiri HUT ke 40 Yayasan Abadi. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING
HUT Ke 40 Yayasan Abadi Berlangsung Khitmad
HUBUNGI:
YONGKY 0852 4551 2773
TYPE 45 & 70 Denah Lokasi
POM BENSIN
Keraton Kadariah
DENAH T 45
DENAH T 70
Jl. Ya’ M Sabran
Jl. Panglima Aim
Jl. Tj Hilir
Jl. Tanjung Raya
RS YARSI
Borneo Tribune, Pontianak Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 40 Yayasan Abadi berjalan Khitmad, di Sekretariat Yayasan Abadi Jalan Selat Sumba I, Pontianak Utara. Peringatan HUT ke 40 berdirinya wadah sosial pengurusan kematian ini diawali dengan sembahyang di depan Altar sebagai penghormatan oleh Pengurus dan Anggota di depan altar leluhur dengan khitmad. Usai menjalani semua ritual sembahyang HUT ke 40 di depan altar, Pengurus Yayasan Abadi yang didirikan 1 Januari 1974 pada sore harinya menggelar resepsi jamuan HUT ke
40 Yayasan Abadi untuk undangan. Diiringi musik mandarin, ribuan undangan silih berganti mendatangi Sekretariat Yayasan Abadi, dan terlihat, mantan Walikota Singkawang Hasan Karman, Ketua Perwati Kalbar Linda Ango, dan Wu Lie Lie, Pengurus YBS yang dipimpin Ketua YBS Wily Soegianto, Budi Histanto, dan Yo Yong Siang, dan Pengurus Yayasan yang ada di Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak, dan Kubu Raya berbaur untuk menikmati jamuan resepsi sambil menikmati karaoke. Tanpa ada rasa sungkan dan dengan penuh kebersamaan, pengurus dan anggota serta
undangan lainnya duduk satu meja sambil menikmati hidangan yang disajikan Pengurus Yayasan Abadi untuk undangan. Tidak ada yang spesial, namun peringatan HUT ke 40 bertepatan dengan Hari Raya Imlek, tentu momentum ini sebagai ajang silaturahmi undangan dengan Pengurus Yayasan Abadi, karena sore menjelang malam itu, tidak ada sebuah perbedaan antara Pengurus dan Undangan dan semua berbaur menjadi satu. Canda,tawa,sertabincangringan mengisi dan mengiringi perhelatan ini. Ada sebagian pengurus maupun anggota yang menikmati lagu, bahkan ada pula yang berkaraoke ria. (Lay).
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
Kertas Fotokopi Berkualitas
DISTRIBUTOR TUNGGAL
CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199