cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Selasa, 25 Februari 2014
25 Rabiul Tsani 1435 H - 26 Chia Gwee 2565
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Gubernur Gelar Konsultasi Publik
Cornelis Ingatkan Perintah Presiden Berdasarkan surat edaran Menteri Dalam Negeri, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Drs Cornelis MH mengigatkan dan perlu memperhatikan Undang-undang Desa Nomor 6 tahun 2013 akan diberlakukan dengan segera. Namun, UU tersebut akan dilengkapi dengan sejumlah perangkat berupa beberapa peraturan pemerintah agar implemmentasinya dilapangan berjalan dengan benar. Apalagi, Desa nantinya akan mendapatkan bantuan dana APBN mulai Rp 500 Juta hingga Rp 1,5 Milyar.
Borneo Tribune, Pontianak ”Nah yang mendesak lagi adalah masalah tentang UU jaminan sosial. Perintah Presiden kepada kita pada Januari ini sudah harus jalan. Bagaimana dengan orang-orang miskin,”ungkap Gubernur saat memberikan sambutannya pada pertemuan Konsultasi Publik Dengan SKPD, FKPD dan instansi- terkait lainnya di ruang Balai Petitih, Senin ( 24/2) kemarin.
Apakah Bupati dan Walikota ujar Gubernur, boleh membayarkan premi warga miskin ini. “Nah Kepala BPJS Kalbar ini ada atau tidak diundang dalam pertemuan ini. Apakah mereka ini sudah mengadakan penyuluhan atau belum. Apakah mereka sudah datang kedaerahdaerah untuk bicara dengan Bupati dan Walikota. Seharusnya mereka diundang
Cornelis: Pembangunan Itu Adanya di Desa
....Ke Halaman -11
B uah Bibir Hanya Dua Anggota DPR Bisa Jadi Hakim Konstitusi Gubernur Drs. Cornelis, MH, berpidato di hadapan para Kades, BPD, dan UPK PNPM, pejabat Provinsi dan Kabupaten, Camat, Forkopimda, dan undangan, pada Raker Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di aula kantor Bupati Landak, (21/ 2). FOTO Ya’ Syahdan / Borneo Tribune == Borneo Tribune, Ngabang Bertempat di aula Kantor Bupati Landak, Jumat, (21/2), berlangsung acara Rapat Kerja Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Tampak hadir 156 Kepala Desa, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta 13 Camat se Kabupaten Landak, Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot, Ketua DPRD Landak, Heri Saman, Wakil Bupati Landak, Herkulanus Heriadi, para Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Kalbar dan Pemkab Landak serta para undangan.
Benny K Harman POLITISI Partai Persatuan Pembangunan, Dimyati Natakusuma, mengaku sudah mendapatkan izin dari partainya untuk mendaftarkan diri sebagai calon hakim Mahkamah Konstitusi. ....Ke Halaman -11
ALEGRA. Dua unit Bus Alegra yang dikirim dari Jakarta tanpa plat nomor polisi, diamankan KP3L, ketika memasuki Pelabuhan Dwikora Pontianak, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.
Ayam Berkaki Tiga SEORANG lelaki telah mengendarai mobilnya masuk ke suatu jalan tol, menemukan seekor ayam lari beriringan bersamanya di tepi jalan, sedang waktu ini kecepatan mobilnya sudah 60 km/jam. Di dalam hati ia berpikir hendak melampaui seekor ayam, apa susahnya? Ia segera mempercepat mobilnya sampai 80 km/jam, tetapi ayam itu tetap berlari dengan cepat mengikutinya. Saat mobil ngebut sampai 100 km/jam, ayam itu bahkan telah melampaui kecepatan mobil. Lelaki itu lebih lanjut memperhatikan bahwa ayam ini mempunyai 3 buah kaki. Maka ia ingin sekali menelusuri apa gerangan yang tersembunyi di baliknya. Ia mengejar ayam itu turun dari jalan tol dan menuju ke suatu peternakan ayam. Setelah turun dari mobil dan melayangkan pandang jauh ke depan, ternyata ayam di situ semuanya berkaki tiga. Ia menanya petani peternak ayam: “Mengapa ayam di peternakan ini semuanya berkaki tiga?” ”Karena setiap orang sangat suka makan paha ayam, maka aku berusaha membiakkan ayam berkaki tiga, dengan cara ini aku tak lama lagi akan menjadi jutawan.” ”Rasa ayam berkaki tiga bagaimana? Apa lebih enak?” tanya lelaki itu. ”Aku tak tahu, tapi yang pasti sampai saat ini masih belum ada satu orang pun yang pernah berhasil menangkap seekor ayam berkaki tiga ini.” kata petani peternak ayam itu.o
Dua Bus Alegra Diamankan Polisi kan pemeriksaan, kedua bus tersebut benar memiliki kelengkapan surat – menyuratnya, namun karena mobil bus tersebut masih baru dan tidak memiliki nomor polisi, maka tetap harus ditahan. “Pemiliknya sudah kita panggil untuk melakukan koordinasi, mereka menunjukkan kelengkapan suratnya memang ada. Kita mena-
hannya atas dasar tidak memiliki nomor polisi, jadi tidak boleh berkeliaran disini,” katanya kepada sejumlah wartawan, Senin (24/2) kemarin. Firdaus menegaskan, sebelum bus Alegra ini dikirimkan ke Pontianak, surat – menyuratnya ....Ke Halaman -11
Sejumlah Dugaan Korupsi Terbongkar di Tahun 2014 Retno: Tangkap dan Tahan Semua Yang Terlibat Borneo Tribune, Pontianak Sejumlah dugaan kasus korupsi yang ada di Kalbar, khususnya di Tahun 2006, 2007, 2008 dan tahun 2012 – 2013 mulai terbongkar, dan ini dibuktikan kinerja aparatur penegak hukum dalam mengungkap sejumlah kasus korupsi tersebut, Senin (24/2) kemarin. Sejumlah kasus korupsi itu antara lain kasus korupsi di Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong,
Untuk Menghindari Antri Service, Silahkan Booking di (0561) 7170588 Atau (0561) 743777
Program Cetak Sawah Kubu Raya Diduga Korupsi
Kendaraan Tanpa Plat Nomor Polisi Borneo Tribune, Pontianak Dua bus milik Alegra yang dikirim Jakarta melalui pelabuhan Dwikora Pontianak, diamankan Kepolisian Sektor Kesatuan Pengamanan Pelabuhan Laut (Polsek KP3L) lantaran tidak memiliki nomor polisi. Kapolsek KP3L AKP Firdaus mengatakan, setelah pihaknya melaku-
Dugaan Kasus Kor upsi Yang Muncul 2014
Sejumlah Pejabat Yang Diduga Terlibat
1. PPLB Entikong
H. Syafruddin
2. Bansos Pemkot Pontianak (2006 – 2008)
H. Buckhari Arahman (Mantan Wako Pontianak) Hasan Rusbini (Mantan Sekda Pemkot)
3. PAD Fery Penyeberangan (Dishub) Kota Pontianak
Dalam Lidik
4. Program Cetak Sawah KKR
Dalam Lidik
yang melibatkan salah satu oknum Kasi DJBC Kalbar Cabang Entikong atas nama H. Syafruddin, Kejati Kalbar baru – baru ini melakukan penyitaan terhadap sejumlah harta
....Ke Halaman -11
benda milik yang Syafrudin, yakni berupa satu unit mobil, satu rumah dan dua unit ruko di Jalan Danau ....Ke Halaman -11
Polda Minta Program Cetak Sawah Diaudit Borneo Tribune, Pontianak Program cetak sawah dari Menteri Pertanian dan Peternakan di Kabupaten Kubu Raya (KKR) pada tahun 2013 dengan anggaran dari APBN, diduga terjadi tindak pidana korupsi, yakni terjadi di Desa Medan Mas Kecamat- Mukson Munandar an Batu Ampar. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikucurkan Menteri Pertanian dan Peternakan melalui Dinas Pertanian dan Peternakan KKR itu, yakni senilai Rp. 500.000.000, anggaran ini untuk mencetak sawah seluas 50 hektar di Desa Medan Mas Kecamatan Batu Ampar KKR, untuk satu hektar cetak sawahnya dianggarkan Rp.10.000.000. Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo melalui Kabid Humasnya AKBP Mukson Munandar, saat dikonfirmasi dugaan korupsi dalam program cetak sawah dari Menteri Pertanian dan Peternakan yang dikucurkan di KKR tersebut, dirinya membenarkan dugaan ....Ke Halaman -11
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat : Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Singkawang : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Ketapang : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841
Sanggau Sintang Landak
: Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kayong Utara Selasa, 25 Februari 2014
Inspirasi
Berbagi Cerita Kala Mengaji Oleh : Helda “Mah, macam mane ga’ ngaji di ilek tempat Wak Kambe’?” tanya Ida pada temannya, Fatimah. Sore itu Fatimah dan Ida berbagi cerita tentang persamaan dan perbedaan tempat mereka mengaji. Fatimah yang tinggal di ilek (hilir) kampung Sungai Parang diajar oleh Wak Kambe’, seorang guru ngaji bersuku Bugis. Fatimah menceritakan bahwa sebelum mengaji murid-murid dari Wak Kambe’ akan membaca Alfatihah. Kemudian melantunkan nyanyian yang bunyinya seperti ini: Nur Tajalli sifatullah Sifat menjadi kalam Allah Terangkan hati hambamu Allah Seperti hati Rasulullah Ida mengangguk-angguk mendengarkan cerita Fatimah. Lalu menimpali dengan menceritakan kalau di ulu (hulu), di tempat Wak Rasyid, Ida dan teman-temannya yang lain juga membaca Alfatihah. Tapi setelah itu, mereka membaca doa penerang hati. Allahummaftah ‘alaina hikmataka. Wansyur’alaina min hadza ini rahmatika ya arhamarrahimin. “Oye Mah, kamek pon pernah ga’ ye kenak ukom same Wak Rasyid gare-gare kelai dengan Tipah.” “Hah? Macam mane ceritenye tu, Da?” tanya Fatimah penasaran. Ida menceritakan, pagi itu seperti biasa, Ida pergi mengaji. Saat giliran Ida yang maju untuk dilihat bacaannya, Wak Rasyid juga memanggil Tipah untuk mendekat. Ketika keduanya mulai membaca ta’awudz, tiba-tiba Wak Rasyid menghentikan bacaan mereka. “Tunggo lok. Wak nak nanya’. Dari tadi’, Wak pandang kita’ berdua’ ni, tadak macam biasenye yang suke beromong. Kita’ kelai ke ape?” tanya Wak Rasyid. Ida dan Tipah hanya menunduk. Tak ada yang mau menjawab satu sama lain. Melihat sikap mereka seperti itu, Wak Rasyid lalu mengambil sebuah kain. Lalu mengambil tangan kiri kedua muridnya. Tahu apa yang dilakukan Wak Rasyid? Ia mengikat tangan kiri Ida dan Tipah menjadi satu. Lalu mereka berdua diperintahkan kembali mengaji dengan tangan tetap berikatan. Setelah selesai, Wak Rasyid bertanya kembali tentang masalah yang membuat muridnya ini tidak saling berteguran. “Tipah buang sendal kame’ ke paret, Wak. Jadi kame’ buang ga’ sendal die ke paret.” terang Ida. “Betol macam gitu, Pah?” tanya Wak Rasyid. “Mane ade, Wak. Sendal Ida tu putos gare-gare dimaenkan sentak sendal same Dolah. Udah dikabarkan ba. Tadak ga’ die pecaya’ same kite.” tukas Tipah. Setelah mengetahui masalah yang terjadi, lalu Wak Rasyid menyuruh keduanya untuk saling meminta maaf. Awalnya, baik Ida maupun Tipah tak ada yang mau mengulurkan tangan. Tapi setelah ditakut-takuti oleh Wak Rasyid bahwa tidak akan melepaskan ikatan mereka, akhirnya keduanya mau bersalaman. Tak hanya itu, mereka berdua juga diperingatkan, jika kembali tidak berteguran, maka akan diikat lagi tangannya. Selain mengajarkan membaca Alquran, Wak Rasyid juga ingin mengajarkan kebersamaan diantara sesama muridnya. Wak Rasyid tak akan membiarkan muridnya berkelahi atau berlama-lama tidak bertegur sapa. Bukan dengan pukulan rotan, Wak Rasyid menempuh cara yang berbeda dari guru-guru yang lain. Hukuman yang sederhana, tapi cukup membuat murid-muridnya takut untuk berkelahi. Obrolan Ida dan Fatimah semakin asyik. Apalagi ketika membicarakan tentang persamaan, mereka berdua cekikikan. Lalu sesekali membenarkan ucapan satu sama lain. Sebelum dan sesudah mengaji, Alquran harus diletakkan ke kepala, ke muka, dan ke dada. Begitu terus hingga tiga kali. Tak ada penjelasan pasti tentang arti gerakan ini. Tapi jika di reka-reka, mungkin Alquran yang senantiasa dibaca diharapkan dapat menerangkan pikiran, mencerahkan aura wajah, dan membuka hati sehingga dapat menjadi penuntun hidup di dunia dan di akhirat. Banyak pantangan dan larangan terhadap Alquran. Beberapa diantaranya adalah saat dibawa, Alquran tidak boleh dijinjing, tapi diletakkan di kepala atau didekap di dada. Selain itu juga tidak boleh dilangkah. Jangankan satu kitab, sobekan Alquran saja begitu dijaga. Kemudian, Alquran yang sudah rusak dan tidak bisa dibaca lagi, akan disimpan, tidak dibakar. Jadi wajar jika di rumah guru ngaji banyak sekali Alquran, baik yang masih utuh maupun tidak. Dulu, sebagian besar murid menyimpan Alquran mereka di tempat mengaji. Oleh karena itu para guru ngaji sengaja menyiapkan sebuah tempat seperti rak buku yang tergantung di dinding pojok ruangan tempat mengaji. Kopiah dan sarung juga diletakkan di sana. Lalu masalah pakaian, murid-murid yang mengaji dahulu tidak berpakaian seperti murid sekarang yang harus rapi dan menutup aurat. Baik murid maupun guru perempuan saat itu belum terbiasa menggunakan kerudung. Jadi, mereka boleh mengaji dengan baju pendek, celana pendek dan tidak berkerudung. Hanya saja ketika mengaji dimana murid harus duduk bersila, lutut dan kaki tidak boleh kelihatan. Jadi harus ditutupi kain atau sarung. (*)
Borneo T Tribune
2
Dugaan Pencemaran dan Kampanye Hitam
Caleg Dilaporkan ke Panwaslu
Borneo Tribune, Sukadana. YM satu caleg daerah pemilihan KKU 1 dilaporkan N ke Panwaslu Kayong Utara, Senin (24/2). Laporan ini dilakukan karena N menilai YM melakukan pencemaran nama baik dan kampanye hitam. Utusan dari DPD PAN KKU, Ade Maulana mendampingi korban N melaporkan dugaan pencemaran nama baik dan kampanye hitam yang dilakukan YM. Dikatakan Ade peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (21/ 2) dimana sedang dilakukan sosialisasi di salah satu rumah warga yang tidak lain adalah tetangga sekaligus kerabat pelapor. ”YM menganjurkan untuk tidak memilih caleg yang tidak pandai ngomong seperti N,” kata Ade. Dikatakan Ade, terlapor menyebutkan bahwa namanya disebut dengan jelas tanpa ada menggunakan istilah atau nama lain. ”Ada pihak yang melaporkan ke N kalau dilecehkan di forum, dan N langsung mendatangi forum itu dan langsung menuding YM, kesal marah dan merasa
dilecehkan di basis sendiri membuat N melaporkan black campaign itu,” tutur Ade menurukan. Peristiwa tersebut langsung dilaporkan ke pimpinan Partai Amanat Nasional (PAN) dan selanjutnya pada keesokan harinya dilakukan musyawarah untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut secara arif dan bijaksana. Ade yang juga rekan korban di dapil yang sama menjelaskan bahwa apa yang dilakukan tersebut sebagai tindakan yang merugikan karena terdapat rekan yang juga satu dapil dizholimi. Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada pihak terlapor YM dirinya justru belum mengetahui bahwa dirinya dilaporkan ke Panwaslu, sehingga dirinya masih enggan berkomentar banyak. “Saya tidak tahu,” kata YM singkat. Namun dirinya akan mempertimbangkan untuk hadir jika di kemudian hari ada surat pemanggilan atau sejenisnya yang bertujuan untuk datang ke Panwaslu guna proses tindak lajut atas adanya laporan yang masuk
Pelapor saat menyampaikan laporannya ke Panwaslu terkait dugaan pencemaran nama baik dan kampanye hitam yang diduga dilakukan oleh YM. FOTO: Ist ke Panwaslu, dengan dalih jika ada keluangan waktu dan tidak sedang dalam kesibukan yang membuatnya tidak dapat menghadiri pemanggilan. Anggota Panwaslu KKU,
Happy Susanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan yang masuk terkait dugaan pencemaran nama baik dan kampanye hitam, namun dirinya masih sebatas mengetahui ada-
nya laporan itu tanpa mengetahui kedalaman perkara yang dilaporkan itu. ”Ada yang melapor dari caleg PAN ke salah satu caleg dari partai lain di dapil 1,” kata Happy. (DL)
Catatan Penulis Blog
Pawai Kirab Budaya Cap Go Meh di Bandung
Seperti tahun-tahun yang lalu, kota Bandung mempunyai sebuah acara yang mungkin bisa rutin diadakan setiap tahun (dimulai sejak tahun 2011). Ya, kirab budaya Tionghoa, yaitu perayaan Cap Go Meh. Kegiatannya sangat ramai dikunjungi oleh masyarakat Bandung dan para wisatawan, yang tentunya menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan kota Bandung terutama di pusat kota yang dilalui oleh arakarakan pawai barongsai, liong, lampion dll. Cap Go Meh sendiri menurut wikipedia yang saya kutip adalah melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Istilah ini berasal dari dialek Hokkien dan secara harafiah berarti hari kelima belas dari bulan pertama (Cap = Sepuluh, Go =
Cap Go Meh di tahun 1880-an pada masa Hindia Belanda* (http://id.wikipedia.org. Litografi berdasarkan lukisan oleh Josias Cornelis Rappard) Lima, Meh = Malam). Ini salah satu kawasan pecinan berarti, masa perayaan Ta- di Bandung. Jalan yang cuhun Baru Imlek berlang- kup kecil ditambah pawai sung selama lima belas hari. yang panjang dan warga Hari sabtu tanggal 2 Ma- yang antusia menonton konret itu pun saya pun tan saja membuat jalan semenyengajakan diri untuk kitar Cibadak macet tersenmenonton pawai tersebut. dat. Entahlah jalan pun oleh Sekitar jam 5 sore, saya polisi sengaja tidak ditutup. udah berada di titik awal Salah satu polisi yang saya pawai yaitu di sekitar Jalan tanya kenapa jalan ga dituCibadak, yang merupakan tup, polisi muda itu berujar
“..Presiden lewat aja jalan ga ditutup, apalagi ini, hanya pawai..” Arakan-arakan yang dimeriahkan atau diikuti oleh grup-grup liong dan barongsai dari berbagai daerah seperti Jakarta, Tangerang, Tasikmalaya dll. Semakin petang arak-arakan semakin ramai, selain pawai dari barongsai, liong, lampion, tandu berisi patung dewa/ dewi/ juga diramaikan oleh parade ala prajurit Tionghoa, mobil hias, kesenian sunda dll. Ada hal yang menarik menurut saya sih, yaitu setiap barongsai atau liong (sama atau beda ya?) akan diberi seperti sebuah amplop yang telah diberi uang (angpao) oleh para penonton (khususnya warga keturunan toinghoa) yang mungkin seperti tradisi, atau bia juga sebagai kepercayaan kalauu memberi akan diberi keberkahan (mungkin). Lalu di toko-toko yang dilalui oleh
arak-arakan tersebut kebanyakan membuat sebuah seperti altar sederhana yang terdiri dari meja yang diatasnya diletakan lilin, hio atau dupa, patung kecil dewa/dewi, kemudian sang liong yang lewat akan menghampiri toko terssebut dan mengelilingi meja/ruangan tersebut, kemudian sang pemilik toko memberi angpao yang disusupkan ke dalam mulut sang liong sambil seperti berdoa. Jam di Hp sudah menunjukkan pukul 20:00, tapi kirab budaya belum berakhir, kemacetan di malam minggu itu semakin parah. Polisi pun tak bisa banyak berbuat. Saya sudah cukup puas menikmati keriuhan di malam minggu disuguhi kirab budaya Cap Go Meh, dan saatnya saya untuk pulang dan memeluk kembali bantal guling yang telah menunggu di kamar. (http://bloggopik. blogspot.com)
Virus Supermentor Ditularkan Peter Gontha Setelah sukses digelar Supermentor Sandi minggu lalu, kini kembali Supermentor diadakan dengan mengundang Mentor Peter F. Gontha di Grand Hyatt Hotel Jakarta Pusat. Program Supermentor ini adalah program atas inisiasi Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal untuk menularkan resep-resep sukses dalam hidup. Bagi Dino, orang yang memiliki mentor adalah orang yang beruntung karena ia memiliki seseorang yang membantu membentuk masa depannya. Karena dapat menghemat banyak waktu dalam mempelajari sesuatu. Dengan adanya Supermentor diharapkan para Mentor dapat mem-
Dino Patti Djalal dan Peter F. Gontha foto bersama peserta Supermentor di Jakarta. Foto Ist. bagikan resep sukses yang telah mereka raih kepada pemuda-pemudi saat ini sebagai pemimpin masa depan. Menurut Peter, permasalahan yang dihadapi dunia
pendidikan Indonesia adalah kecenderungan mengajarkan teori. “Murid-murid hanya belajar berdasarkan text book saja. Berbeda dengan negara maju lainnya dimana pendi-
dikan juga fokus pada praktek-praktek di lapangan, di Indonesia pelajaran yang dipelajari murid-murid terlalu luas sehingga membebani anak-anak. Maka dari itu anak-anak harus memiliki mentor yang dapat membantu mereka fokus dalam membentuk masa depan mereka. “To be successful, you need to focus on one thing, tidak perlu mengerjakan semuanya.” Lanjut Peter. “Dalam mengambil keputusan, kita harus cepat supaya tidak keduluan oleh orang lain. Untuk itu kita harus dapat membaca situasi dengan baik dan memiliki jawaban terhadapsetiap tantangan ataupun masalah yang kita hadapi.”
“People have a short memory. Selalu berada dalam perbatasan antara boleh dan tidak boleh. Kalau selalu mengambil jalan aman, kalian tidak akan pernah maju. Tapi kalau selalu di tempat krisis, kalian juga tidak akan maju. Oleh karena itu harus selalu pandai memilih. Do someone else a favor juga merupakan resep untuk memperbanyak teman dan memperluas network yang pada akhirnya akan memudahkan jalan ketika kita mengerjakan sesuatu. Pelajaran yang dibagikan oleh Peter adalah “Be there at the right time, at the right place. But if you are there, please take maximum advantage of your time”. (Rilis)
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Pemilu 2014
Selasa, 25 Februari 2014
Borneo T Tribune
3
Cornelis: Cukup Jadi Gubernur Saja Borneo Tribune, Pontianak Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH memberi kode untuk menolak menjadi Calon Wakil Presiden (Ca-
wapres) dan menolak untuk menjadi Menteri pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres 2014) mendatang, dan Gubernur Kalbar
lebih memilih tetap memegang amanah sebagai Gubernur Kalbar periode 20132018. “Saya tidak ada berkepen-
PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat
YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003
Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka.
RKPD. Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH bersama Wakil Gubernur Kalbar Drs Christiandy Sanjaya, SE, MM, dan Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM saat menghadiri Rapat Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD), di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. tingan menjadi Wakil Presiden atau menjadi Menteri tidak ada. Aku cukup jadi Gubernur saja. Masa jabatan saya masih ada 4 tahun lagi,” kata Cornelis, Senin (24/2), sesaat sebelum membuka Rapat Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) bersama Forkompinda Kalbar dan So-
sialisasi Pemilu 2014 di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar. Dikatakannya, sisa tugas jabatan Gubernur masih 4 tahun, dan Cornelis berjanji akan menjalankan tugas sebagai Gubernur Kalbar dengan baik, dan dengan jabatan sebagai Gubernur Kalbar
sudah merupakan nikmat yang luar biasa, sehingga dirinya tidak terpikir untuk menjadi Cawapres atau menjadi Menteri. Dikatakannya, Otonomi Daerah yang sudah diberlaku dan berjalan di setiap Provinsi jangan berjalan sendiri-sendiri, dan perlu adanya sinergis se-
mua pemamngku kepentingan, dan mana jadi kewenangan Provinsi, Kabupaten/Kota, dan mana jadi kewenangan Pemerintah Pusat. “Saya yakin, kita semua yang rapat ini sudah tahu, sudah paham, tapi yang jadi persoalan adalah ego kita,” jelasnya. (Lay).
Susu Pemilu 4 Kabupaten Sudah Aman
Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.
Umi Rifdiyawati
Borneo Tribune, Pontianak Menghadapi Pemilu 2014 Surat Suara (Susu) untuk Kabupaten yang berada di
wilayah Timur provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yaitu Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sanggau telah tiba dengan aman di masing-masing Kabupaten tersebut. Demikian hal ini disampaikan Ketua KPU Provinsi, Umi Rifdiyawati saat dihubungi, Minggu (23/ 2) kemarin. ”Kemarin hari Kamis tanggal 20 Februari 2014 surat suara yang datang ada 3 kontainer. Yang telah kita kirim untuk Kabupaten Sintang, Kapuas Hulu, Melawi dan Sanggau. Untuk hari Minggu (23/2) ini ada 6 kontainer dan sedang di periksa untuk Kabupaten/ Kota mana saja. Belum diketahui,”papar Umi. Dikatakan Umi, surat suara sudah ada yang datang, semuanya melalui pelabuhan laut.”Untuk Kabupaten Sintang dan Kabupaten Kapuas Hulu sudah sampai di KPU,”imbuhnya lagi Sedangkan untuk 6 kontainer yang baru datang dan saat ini berada di pelabuhan saat ini oleh pihak KPU Provinsi Kalbar masih di periksa terlebih dahulu. ” 6 kontainer surat suara yang baru datang ini. Kita periksa dulu di gudangnya, setelah itu baru di antar ke Kabupaten/Kota. saya masih konfirmasi untuk kabupaten/Kota, dengan didata untuk kemudian diantar ke Kabupaten/Kota sesuai dengan keperuntukannya. Agar surat suara yang kita kondibusikan dapat tiba di tempatnya masing-masing dengan tepat waktu dan aman,”tandasnya. (Slt)
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Selasa, 25 Februari 2014
Antisipasi Street Crime
Persiapan Pontianak Airshow 2014
Time Aeromodelling Kalbar Terus Gelar Latihan Borneo Tribune, Pontianak Jelang hari “H”, Time Aeromodelling Kalbar gencar lakukan latihan. Peserta Time Aeromodelling dalam latihan rutin kali ini mendemonstrasikan beberapa pesawatnya bertempat di Apron Lanud Supadio dan disaksikan langsung oleh Komandan Lanud Supadio Kolonel Pnb Ir. Novyan Samyoga, Minggu (23/2) sore. Anggota Time Aeromodelling pada saat sesi latihan kali ini juga diberi arahan langsung oleh
Komandan Lanud (Dan Lanud) Supadio kepada seluruh pemain. Kepada beberapa awak media, Kolonel Pnb Ir. Novyan Samyoga mengatakan, “bahwa aeromodelling ini adalah embrio dari masyarakat dirgantara, sehingga harus ditampilkan lebih menonjol daripada yang lain maka dari itu kenapa penempatannya didepan, hal tersebut akan lebih mudah untuk dilihat oleh pengunjung yang akan datang di Pontianak Airshow
tersebut,”ujarnya. Disamping itu, lanjut Dan Lanud, masyarakat pecinta kedirgantaraaan adalah masyarakat yang perduli dengan kedirgantaraan. Dimulai dari yang terkecil misalkan mengkoleksi foto pesawat atau selalu membaca tentang kedirgantaraan. Apalagi mempunyai hobi memainkan pesawat-pesawat seperti model Aeromodelling. “Saya nilai masyarakat itu pastilah sebagai pencinta dirgantara. Untuk itu kegi-
atan ini harus diwadahi, sehingga dalam menghadapi even besar seperti Pontianak Airshow, Time Aeromodelling ini akan kita tampilkan di garis terdepan,”paparnya. Sementara itu, sebagai Ketua panitia dalam time aeromodelling dari Lanud Supadio Mayor Pnb Adi Brata dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa pecinta olahraga aeromodelling di Kalbar ini yang hadir kurang lebih ada 30 orang dari berbagi daerah
Seorang Anggota Polsek Pontianak Utara sedang mengamankan satu unit sepeda motor tanpa helm dan surat-surat untuk diberikan tilang. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Kubu Raya Kepala Penerangan Kodam XII Tanjungpura Kolonel Inf Desius membenarkan, Kompi B Satgas Yonif 143/TWEJ dipimpin oleh Dan Pos Letda Inf Jauhari mendapatkan 1 unit Mobil Truk PS warna Kuning dengan Nopol. KB 8891 UL yang dikemudikan oleh Apin (28) yang memuat gula tanpa dokumen di Jagoi Babang, Sabtu (22/2). “Satgas Pamtas mengamankan 1 unit Mobil Truk PS warna Kuning dengan Nopol. KB 8891 UL yang dikemudikan oleh Apin (28) dengan membawa Gula sebanyak 6.000 Kg tanpa dilengkapi surat dan dokumen resmi,” kata Kolonel Inf Desius, Senin (24/2). Dikatakannya, usai diamankan, barang bukti berupa 1 unit Mobil Truk PS warna Kuning dengan Nopol. KB 8891 UL yang membawa 6000 Kg Gula tersebut ke kantor Bea dan Cukai Jagoi Babang Kalbar dengan penerima Suprayoni. (Lay).
Borneo Tribune, Pontianak Guna mengantisipasi aksi kejahatan jalanan (Street Crime), Senin (24/2) jajaran Polsek Pontianak Utara menggelar razia kendaraan roda dua di Jalan Gusti Situt Mahmud, Depan Mapolsek Pontianak Utara. Razia Ranmor yang dipimpin langsung Waka Polsek Pontianak Utara AKP Damianus dengan melibatkan 25 personil dari berbagai unit yang ada di Polsek Pontianak Utara. Dalam razia ini, petugas berhasil mengamankan pengendara yang tidak memakai helm dan tidak dilengkapi surat menyurat resmi, sehingga langsung diberikan Tilang. Kapolsek Pontianak Utara, Kompol Wisnu Broto melalui Waka Polsek Pontianak Utara AKP Damianus mengatakan kegiatan razia ini merupakan kegiatan rutin Polsek Pontianak Utara untuk mngantisipasi kejahatan jalanan, seperti Pencurian dengan Kekerasan (Curas), Pencurian dengan Pemberatan (Curat) dan pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor). “Kita lakukan razia ini untuk menindak pengemudi kendaraan yang tidak menaati aturan dan peraturan serta mencegah aksi kejahatan jalanan dan curanmor,” kata AKP Damianus, saat ditemui di lokasi Razia. (Lay). CMYK
CMYK
Polsek Pontianak Utara Gelar Razia Ranmor
di Kalbar. “Dan berbagai macam pesawat model yang akan ditampilkan dan sangat beragam. Mulai dari pesawat Fix Wing dan Rotari Wing, seperti contoh Helli remote control, pesawat Cessna, pesawat Sukhoi dan lain-lain,”jelasnya. Turut hadir dalam acara latihan pesawat model Aeromodelling tersebut, Kadispers Lanud Supadio, Komandan Skadron Udara 1. Serta beberapa pejabat Lanud Supadio. (Slt)
TNI Gagalkan Gula Ilegal
Diamankan Gula-gula yang diduga masuk tanpa dilengkapi surat menyurat lengkap saat diamankan prajurit Satgas Yonif 134/ TWEJ. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune
4
Pembangunan Telan Dana 1 Milyar Lebih
Kantor BPN Sambas Hanya Kerangka Borneo Tribune, Sambas Bangunan gedung Kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional) Kabupaten Sambas berlokasi di Desa Lorong Dusun Terusan Kecamatan Sambas dengan menggunakan dana anggaran APBN senilai satu milyar lebih sampai saat ini masih belum ada kelanjutan untuk pembangunannya dan di pertanyakan warga kabupaten Sambas. Sebab, kondisi gedung kantor BPN Sambas pada saat ini yang di kerjakan dengan kontrak kerja selama 150 hari kelender pada tahun 2012 yang lalu terlihat yang dikerjakan hanya kerangka tiang bangunan saja dan plang pengerjaan proyek bertuliskan disini akan dibangun kantor BPN Sambas tahun 2012. Pantauan Borneo Tribune dilapangan, plang pagu dana tersebut sudah di selimuti semak belukar hingga un-
tuk melihat plang secara langsung harus membersihkan rumput-rumput yang sudah menyelimuti plang tersebut. Suriamah ( 52 ) ibu rumah tangga yang berdampingan dengan bangunan Kantor BPN Kabupaten Sambas mengatakan bahwa sejak di mulai pembangunan gedung BPN ini pada tahun 2012 lalu. Salah seorang warga yang tak mau disebutkan namanya, WR mengatakan jika dinilai pembangunan gedung Kantor BPN tersebut adanya dugaan penyimpangan uang Negara dan di harapkan Kepada Pihak Terkait salah satunya seperti KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi ) untuk memeriksa dan mengaudit dana tersebut, sejauh ini pada tahun 2013 dan tahun 2014 belum ada kelanjutan pembangunannya, Senin (24/2) kemarin, Dikatakannya, sebelum-
nya tanah ini sudah bersengketa. “Kisahnya begini, di belakang gedung bangunan tersebut ada tanah ladang tidak produktif jadi tanah itu diambil oleh pemilik lahan dan keluarganya. Tapi tidak bisa , sudah di kuasai oleh Pihak inisial Sr sudah mengakunya duluan. Sudah diambil tidak taulah dilaporkan dengan inisial Su, yang punya tuan tanahlah,” ucapnya. Dituturkannya, pekerjaan ini bohong-bohongan karena kantor BPNnya di bangun sampai dua. Kantor disini ada, di sana pun ada. “Mungkin taktik mereka orang-orang pintar untuk mengusir kita yang telah puluhan tahun tinggal disini,” jelasnya. Ia berharap kalau kami di usir dari tanah ini mohon bisa di ganti tanah tempat tinggal yang kami tempati sudah puluhan tahun harapnya. (Amr)
Suriamah (52 ) yang tinggal di samping kerangka bangunan kantor BPN Sambas , menunjukkan Kantor BPN yang tidak lagi dikerjakan. Foto Amrul Borneo Tribune
TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Ketapang
: 0852 4945 5790
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Tepuai
TVS Singkawang
: 0857 5069 6740
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS
: 0813 4528 6562
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Selasa, 25 Februari 2014
Golkar Gelar Lomba Pasalan Maulid Nabi
Pasalan Nabi DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus menggelar lomba pasan maulid nabi. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune
BMKG Pastikan Titik Api Berkurang Menjadi 13 Lokasi Borneo Tribune, Kubu Raya Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisikan Supadio Pontianak memastikan jumlah titik api yang ada di Kalimantan Barat terus berkurang. ”Sampai tanggal 23 Februari kemarin, titik api terus berkurang. Jika pada awal bulan lalu jumlah titik api mencapai 38 titik, kemudian berkurang menjadi 18 pada tanggal 20 Februari lalu,” kata prakirawan BMKG Supadio Pontianak, Sutikno di Sungai Raya, Senin. Dia menjelaskan, pada yanggal 23 Februari kemarin, jumlah titik api kembali berkurang dengan total 13 titik. “Sampai saat ini titik
api terbanyak didominasi di kecamatan Ketapang dan Sambas. Namun, titik api itu juga masih terlihat di kabupaten Pontianak, Kubu Raya, Bengkayang, Sanggau dan Kapuas Hulu,” tuturnya. Sutikno menjelaskan, pada tanggal 20 Februari lalu, kabut asap memang kembali membuat khawatir, karena jarak pandang akibat ketebalan kabut pada malam dan pagi hari hanya 300 meter. Namun, lanjutnya, sejak tanggal 23 Februari lalu, ketebalan kabut asap pada pagi hari hanya 800 sampai 1200 meter. “Dengan demikian, ketebalan tersebut sudah tidak mengganggu aktivitas penerbangan. Namun,
dikhawatirkan jika masih ada aktivitas pembakaran lahan, bisa saja kondisinya kembali lagi dan ini harus menjadi perhatian bagi kita semua,” katanya. Sementara itu, untuk mengantisipasi maraknya pembakaran lahan, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat mengeluarkan maklumat atau pengumuman mengenai sanksi pidana terhadap pembakaran hutan, lahan atau ilalang/semak belukar menyusul semakin tebalnya kabut asap menyelimuti wilayah Kota Pontianak dan sekitarnya. Maklumat bernomor : MAK/01/II/2014 itu, menjelaskan mengenai sanksi hu-
kum bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan. Maklumat ditandatangani Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arie Sulistyo,” kata Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Mukson Munandar. Sementara isi maklumat yakni menjelaskan bahwa pembakaran hutan adalah tindak kejahatan karena menimbulkan dampak terhadap kerusakan lingkungan hidup antara lain flora dan fauna, gangguan kesehatan yang diakibatkan asap, gangguan terhadap kegiatan masyarakat antara lain pendidikan, transportasi dan perekonomian. Undang-undang yang terkait dengan pembakaran hu-
tan dan lahan, di antaranya KUHP pasal 187 dan pasal 188, UU No. 18 tahun 2004 tentang Perkebunan, pasal 48 dan pasal 49, UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pasal 78, UU No 23 tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup, dan Peraturan Daerah No 6 tahun 1998, tentang Kebakaran hutan. ”Ancaman hukum terkait aktivitas pembakaran hutan dan lahan dalam UU dan Perda, mulai dari hukuman kurungan minimal enam bulan hingga maksimal 15 tahun dan denda rp50 ribu hingga Rp10 miliar,” kata Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Mukson Munandar. (Adex)
Nelayan Peniraman Ditemukan Tewas
Diduga Kapal Ditabrak Ponton Borneo Tribune, Mempawah Jajaran Polsek Sui Pinyuh bersama masyarakat menemukan mayat seorang nelayan RT 09 RW05 Desa Peniraman Kecamatan Sui Pinyuh Kabupaten Pontianak bernama, Gani Usman (61) di Dermaga TPI Gang Pancasila Kelurahan Sui Pinyuh, Minggu (23/2), kemarin. Dimana Kapolsek Sungai Pinyuh, Agus Mulyana, mengatakan temuan mayat itu tak terlepas dari upaya masyarakat yang membentuk beberapa kelompok dalam melakukan pencarian. Hasilnya pencarian menemukan korban masih mengapung ditengah laut. Kecelakaan yang dialami korban akibat kapalnya diduga ditabrak ponton, yang ditumpangi ber-
sama anaknya Herman. “Kronologis kejadiannya, pada hari Sabtu 22 Februari, sekitar jam 19.00 wib keduanya turun melaut. Sekitar pukul 03.00 minggu dini hari baru selesai melepaskan pukat dengan posisi yang diperkirakan ada di sekitar perairan Segedong. Kemudian sampan berlabuh dengan cara ditambat ke pukat yang telah dilepas di tengah perairan. Tiba-tiba sampan ditabrak sesuatu yang diperkirakan itu adalah sebuah ponton hingga mengakibatkan korban dan anaknya terjatuh ke air,” ujarnya. Dimana Agus, menjelaskan informasi yang didapat dari saksi dan masyarakat termasuk Herman anak korban yang selamat, dimana
saat terjatuh ke air keduanya berpisah. Beruntung Herman berhasil memeluk jerigen hingga akhirnya ditemukan oleh nelayan lain pada pukul 06.00 wib pagi. Baru setelah itu, Herman menyampaikan apa yang dialaminya bersama orang tuanya tersebut. “Dia (Herman) mengatakan kalau orang tua masih belum diketahui keberadaannya. Sehingga seluruh nelayan berinisiatif melakukan pencarian dengan mendatangi TKP. Setelah beberapa jam pencarian tim kita dan masyarakat baru berhasil menemukan korban yang sudah dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 07.00 wib. Kondisi masih utuh karena baru
tiga jam dari kejadian tenggelamnya sampan,” jelasnya. Selanjutnya, setelah ditemukan pihak kepolisian segera membawa korban meninggal ke puskesmas untuk dilakukan visum. Beberapa saksi yang mengetahui kejadian akan dimintai keterangan untuk dilakukan pemeriksaan terhadap kejadian tersebut. “Dalam pemeriksaan ini kita juga mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP. Supaya kasus ini bisa kita lakukan penyelidikan lebih lanjut. Hasil sementara saat kejadian cuaca sedang gelap dan berkabut tebal dan anak korban (Herman) dalam keadaan tertidur. Dan kapalnya juga tidak dilengkapi lampu dan pelampung ca-
dangan,” ungkapnya. Atas kejadian tersebut, Kapolsek menghimbau kepada masyarakat agar para nelayan menyiapkan pengaman lengkap seperti pelampung dan memasang lampu isyarat. Memperhatikan posisi sampan, jangan sampai berada dijalur kapal atau ponton. Dan selalu berkelompok supaya bisa saling membantu apabila terjadi keadaan darurat. “Hal itu sangat perlu diperhatikan demi keselamatan para nelayan. Agar jika terjadi kecelakaan mereka bisa selamat dan jika berkelompok bisa saling tolong menolong. Karena keselamatan adalah hal yang paling utama,” pungkasnya. (JoE).
5
Borneo Tribune, Mempawah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak yang dilaksanakan di Kecamatan Sungai Kunyit, Minggu malam (23/2), kemarin, diwarnai beberapa kegiatan. Selain dilaksanakan tausiyah, juga dirangkai dengan perlombaan Pasalan Maulid Nabi, dengan memperebutkan hadiah total uang senilai Rp 10 juta. Acara yang dihadiri ribuan masyarakat itu, juga dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, Morkes Effendy, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, camar, para muspika, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Ketua Panitia, Sy. M. Shaleh, mengatakan lomba lomba pasalan maulid nabi akan dilaksanakan mulai 23 Februari-10 Maret, yang diikuti 31 kelompok pasalan se Kecamatan Sungai Kunyit. “Selain tujuan intinya memperingati Maulid Nabi Muhammad, kegiatan ini juga bermaksud menggali potensi-potensi yang ada di masyarakat dalam siar Islam, salah satunya melalui pasalan maulid nabi ini. Selain itu, kegiatan ini juga untuk mempererat silaturrahmi sesama masyarakat, serta melestarikan seni budaya di Kabupaten Pontianak,” kata Sy. M. Shaleh yang juga Caleg Partai Golkar Nomor Urut 1 Dapil IV Kecamatan Sungai Kunyit, Sadaniang dan Toho. Sedangkan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, memberikan apresiasi terhadap masyarakat yang hadir serta ambil bagian dalam kegiatan tersebut. “Kegiatan pasalan maulid nabi ini, merupakan agenda tahunan DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak. Untuk peserta saya berharap tidak mengutamkakan juara dan hadiah yang disediakan. Tapi mari bersama-sama meningkatkan siar Islam, demi menegakan agama Islam,” katanya. Pada acara penutupan tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, Morkes Effendy, juga menyerahkan bantuan sound warlees, secara simbolis untuk 31 kelompok yang menjadi peserta pasalan maulid nabi.(JoE).
Panwaslu Diminta Maksimal Lakukan Pengawasan Borneo Tribune, Mempawah Semakin lama modus politik uang semakin berkembang dan beragam. Apalagi menghadapi pemilihan umum legislatif 2014 yang akan dilaksanakan 9 April mendatang. Untuk itu, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pontianak diminta untuk bekerja maksimal mengawasi fenomena politik uang ini. “Peran Panwaslu harus lebih maksimal melihat fenomena-fenomena politik uang yang terjadi menjelang Pileg ini,” kata Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Abdul Fattah, ditemui di Gedung DPRD Kabupaten Pontianak, Senin (24/1), kemarin. Dimana Abdul Fattah, menilai cara-cara yang tidak dibenarkan menurut undang-undang pasti terAbdul Fattah jadi saat pelaksanaan pemilihan umum, salah satunya praktik politik uang. Bahkan pada saat proses pemilihan tengah berlangsung sekalipun. Tidak hanya menggunakan modus konvensional seperti serangan fajar, namun juga mempengaruhi pemilih saat pencoblosan dilakukan. “Bahkan ada modus pasca bayar, dimana para pemilih harus menunjukkan bukti terlebih dahulu, baru mendapat uang. Saya rasa modus seperti ini, bisa saja terjadi. Untuk itu, Panwaslu harus memaksimalkan fungsi pengawasannya, dengan melakukan cross chek dilapangan, jika ada isu-isu berkembangan di masyarakat ada indikasi Caleg yang menggunakan modus politik uang,” tegasnya.(JoE).
Bengkayang Borneo Tribune
Selasa, 25 Februari 2014
Borneo Tribune, Singkawang SELASA (25/2) pagi ini, Baznas Kota Singkawang, akan menggelar orientasi petugas Fardhu Kifayah di Kampus STIT Kota Singkawang. Sekretaris Baznas Kota Singkawang, H. Marsina mengatakan, kegiatan itu akan dihadiri sebanyak 100 peserta, yang terdiri dari 50 laki-laki dan 50 perempuan. ”Para peserta petugas fardhu kifayah yang mengikuti orientasi Para peserta tersebut termasuklah para penggali makam,” petugas fardhu katanya. kifayah yang Dijelaskan Marsina, mengikuti orientasi para petugas fardhu kifayah yang menjadi tersebut peserta orientasi tersetermasuklah para but, ada yang sudah lama penggali makam menjadi petugas, dan ada juga yang masih pemula. Menurut Marsina, bukan hanya orientasi saja, namun juga praktek bagaimana caranya memandikan mayat, membersihkan, sampai mengkafani mayat, serta tata cara pemakamannya. Harapan kita, jelas Marsina, dengan acara itu agar ada kaderisasi, menyatukan persepsi sesuai dengan syariat Islam, serta ada etika dalam mengurus jenazah. Menurutnya, pengetahuan tentang fardhu kifayah merupakan hal yang sangat penting. Fardhu kifayah dalam ajaran agama Islam merupakan hukum yang apabila tidak ada seseorang atau sekelompok orang yang melaksanakannya, maka seluruh atau sekelompok kita digolongkan berdosa. Makanya, kata Marsina, sebaik-baiknya yang memandikan jenazah itu adalah keluarga terdekat. Supaya kalau ada kejadian yang tidak lazim, bisa tetap terjaga kerahasiaannya. (RH) o
“
K2 Kembali Datangi DPRD dan BKD Borneo Tribune, Bengkayang PESERTA CPNS K2 yang tidak lulus seleksi kembali mendatangi DPRD dan Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Bengkayang. ”Hari ini K2 kembali mendatangi DPRD dan BKD,” demikian dikatakan Uray Tomi, pendamping K2.
Kedatangan K2 tersebut bertujuan mempertanyakan hasil pertemuan pertama dengan DPRD, yang waktu itu memutusakan untuk pergi ke Menpan. ”Kita ke DPRD tapi belum ada hasil karena Komisi A belum pulang dari Menpan,” kata Tomy.
“
Tidak memuaskan karena ada peserta K2 yang tidak layak lulus tapi ternyata lulus
“
Pagi Ini, Baznaz Gelar Orientasi Petugas Fardhu Kifayah
6
Setelah ke DPRD, K2 dengan perwakilannya bertemu dengan para pejabat BKD. Tujuannya untuk mempertanyakan hasil seleksi. Koordinator Honor daerah Kabupaten Bengkayang, Herman, mengatakan kedatanga K2 untuk mempertanyakan hasil seleksi yang ti-
dak memuaskan. ”Tidak memuaskan karena ada peserta K2 yang tidak layak lulus tapi ternyata lulus,” ucapnya. Perserta yang menurut Herman yang layak tidak diluluskan itu seperti peserta yang lulus tapi pada nyatanya tidak pernah masuk. (Mu) o
“
Jembatan Marendeng. Foto Mujidi/ Borneo Tribune
Transportasi Siding Terhambat Jembatan Sumastro berikan keterangan pers terkait pembangunan Tower Telekomunikasi Bersama di Singkawang. Foto Rudi/Borneo Tribune
Semua Tower di Singkawang Tidak Bermasalah Borneo Tribune, Singkawang KEPALA Dinas Hubkominfo Kota Singkawang, Sumastro menegaskan, semua tower yang ada di Kota Bumi Bertuah Gayung Bersambut tidak bermasalah dan sudah memenuhi perizinan. “Saya berani katakan begitu, karena keberadaan tower di Singkawang sudah sangat lengkap. Dan tidak ada yang sifatnya abu-abu, karena semua masuk dalam ke kas daerah,” tegas Sumastro saat memberikan keterangan persnya terkait pembangunan Tower Telekomunikasi Bersama di Singkawang, Senin (24/2). Mengacu pada UU No 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, kata Sumastro, Pemerintah Daerah Kab/Kota mempunyai kewenangan memungut retribusi IMB Tower Telekomunikasi dan Retribusi Pengendalian Tower Bersama Telekomunikasi. Dalam Perda No 9 tahun 2010, lanjutnya, untuk mendirikan tower lokasi yang diajukan harus disesuaikan dengan Perwako No 17 tahun 2011 tentang Rencana Induk Menara Bersama Telekomunikasi. “Dalam Perwako tersebut, lokasi yang diizinkan sebagai lokasi pembangunan tower menara bersama telekomunikasi ada 23 lokasi baru dan 38 lokasi yang sudah ada tower BTS (Existing),” jelasnya. Dari 23 ordinat itu, yang telah terbangun 12 tower pada tahun 2012 dan menghasilkan PAD bersumber dari Retribusi IMB Tower Telekomunikasi sebesar Rp 395.630.000. Berdasarkan hasil kajian dan masukan dari pengusaha telekomunikasi melalui ATSI (Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia), Perwako No 17 harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi, maka pada tahun 2013 diubah menjadi Perwako No 21 tahun 2013 tentang Rencana Induk Menara Bersama Telekomunikasi. “Dalam Perwako tersebut, ada 49 zona baru yang dizinkan dan 38 zona menara eksisting yang telah ada menjadi zona lama,” terang Sumastro. Di tahun 2014 ini, kata Sumastro, pada semester 1, sudah ada 11 titik lokasi tower yang sudah diberikan rekomendasi oleh Walikota. Dari 11 tower yang sudah mengantongi rekomendasi Walikota, sedang dalam tahap proses penyelesaian izin. “Yang sudah eksisting ada sebanyak 60, ditambah 11 maka akan bertambah menjadi 71 tower,” ungkap Sumastro. Menurut Sumastro, semakin banyaknya tower di Kota Singkawang, bukan berarti pihaknya menjadikan Singkawang sebagai hutan tower, tapi hanya sematamata memberikan pelayanan serta menunjang kelancaran komunikasi masyarakat di Kota Singkawang, namun dalam praktek pendiriannya haruslah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. (RH) o
Borneo Tribune, Bengkayang WARGA Siding bisa bernafas lega karena semakin baiknya kondisi transportasi darat yang dibuka oleh pemerintah, baik daerah ataupun pusat. Namun demikian, lalu lintas transportasi masih terhambat lantaran jembatan- jembatan penghubung jalan belum selesai dibangun.
Beberapa jembatan yang menghubungkan jalan belum jadi. Jembatan tersebut masih dikerjakan. Kerangka jembatan sudah terlihat dan sangat dimungkinkan akan rampung pada tahun 2014 atau 2015 nanti. ”Kami berharap jembatan- jembatan penghubung bisa segera rampung,” demikian diharapkan salah se-
orang warga Sebujit. Jalan Siding ini dimulai dari Simpang Takek, Kecamatan Jagoi Babang, Kabpaten Bengkayang. Jalan melalui beberapa kampung, termasuklah kampung Merendeng, Sebujit hingga Desa Tangguh. ”Kami sudah sangat bersyukur dengan pembukaan badan jalan mulai dari
Takek hingga Tangguh,” demikian diungkapkan anggota DPRD Bengkayang yang berasal dari Sebujit, Gunawan. Gunawan mengungkapkan dengan dibukanya badan jalan tersebut, mobilitas masyarakat begitu cepat dan lancar. ”Dulunya kami ke Bengkayang bisa berhari-
hari, kini kami ke Bengkayang hanya dengan beberapa jam saja,” jelas Gunawan. Terkait dengan beberaja jembatan, Gunawan berharap jembatan jembatan tersebut bisa terselesaikan dengan cepat. ”Kami yakin jembatan itu akan diselesaikan,” ucapnya. (Mu) o
Tusuk Biras Karena Sakit Hati Borneo Tribune, Singkawang LANTARAN sakit hati, Ak Alias Ag (35), tega menusuk Saeno yang merupakan birasnya, pada Sabtu (22/2) sekitar pukul 09.00 WIB, di Jalan Dr. Sutomo, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat. Atas perbuatannya, Ag dijerat dengan pasal 351 ayat 1 dan 2 dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Sementara Saeno (korban) sampai saat ini, masih menjalani perawatan medis di rumah sakit karena mendapatkan luka tusuk di bagian punggung sebelah kanan dan luka robek di jari kanannya. Di hadapan wartawan, Ag mengaku awalnya tidak memiliki niat untuk melukai korban. Saat itu, dia baru saja pulang menjemput anaknya sekolah. ”Saya baru saja pulang menjemput anak, ketemu sama korban dan saya tanya mana istri saya. Korban langsung memukul kepala saya,” kata Ag, Minggu (23/2) siang. Berawal dari situlah, keduanya pun terjadi perkelahian. Keduanya sama-sama memegang senjata sajam, korban memegang parang dan pelaku memegang pisau. “Karena dia (korban) mengambil parang, saya pun mengeluarkan pisau dari belakang,” kata Ag. Ag mengatakan, jika korban sempat dua kali menebasnya, tapi tidak kena karena dia berhasil mengelak. “Dia ayunkan parang, saya duduk, kemudian saya berdi-
ri lalu dia ayunkan lagi parangnya, dan saya duduk lagi,” ceritanya. Ketika korban mengayunkan parangnya, tangannya pun Ag tangkap. “Korban juga menangkap tangan saya, saat mengayunkan pisau. Dan kami sama-sama terjatuh, korban posisinya ada di bawah saya,” lanjut ceritanya. Ketika sama-sama terjatuh itulah, lanjut Ag, korban memukul pundaknya dengan menggunakan pedang tapi hanya mengenai bagian gagangnya saja. Perkelahian keduanya sempat dilerai warga. Dan masing-masing senjata tajam pun sempat diamankan. “Ketika pisau dan parang diambil, kami sama-sama berdiri, ternyata di tangan korban sudah mengucurkan darah,” katanya. Meski mengaku tidak memiliki niat untuk melukai korban, namun Ag menyatakan, jika dirinya merasa sakit hati terhadap birasnya itu, lantaran dianggap terlalu ikut campur dalam urusan rumah tangganya. ”Saya tidak ada niat. Kalau memang niat, sudah dari awal, apalagi saat itu saya sudah dua kali ketemu korban, pertama sebelum menjemput anak saya pulang sekolah,” katanya. Kejadian itu ternyata dilaporkan istri korban, Lili Misawati (32) di Polsek Singkawang Barat. Lili melaporkan suaminya saat ini sedang dirawat di bangsal
bedah, Rumah Sakit. Dari laporannya ke polisi, Lili menceritakan, Ag datang ke rumahnya setelah menjemput anaknya dan akan mengantar ke rumah. ”Kemudian Ag langsung ke depan rumah ibu saya yang masih satu halaman dengan rumah saya,” katanya kepada polisi. Setelah itu, lanjut Lili, Ag pun menghampiri suaminya yang sedang duduk di warung bersama dengan temannya. Saat itu Ag langsung marahmarah ke korban, seraya mengatakan “Kamu harus tanggung jawab atas rumah tangga saya,” dan tidak lama setelah itu, keduanya pun terlibat pergumulan. ”Mereka bergumul di tanah. Melihat hal itu, saya langsung melapor ke Polsek Barat,” katanya. Sementara itu, Kapolsek Singkawang Barat, AKP Suhar melalui Kanit Reskrim, Aiptu Walidu membenarkan kejadian itu. Pelaku, kata Walidu, saat ini sudah diamankan, satu jam setelah kejadian. “Sementara barang bukti parang dan pisau juga sudah kita amankan di Mapolsek Barat,” kata Walidu. Walidu mengatakan, sebelumnya antara korban dan pelaku sempat ribut. Tak lama setelah itu, pelaku lantas mengeluarkan pisau dan korban pun mengambil parang miliknya. ”Keduanya sempat berputar, hingga akhirnya bergumul di tanah. Posisi korban
Walidu Saat Menunjukkan Barang Bukti Parang dan Pisau Yang Berhasil Diamankan. Foto Rudi/Borneo Tribune ketika terjatuh ada di bawah pelaku,” kata Walidu. Diduga saat bergumul itulah, lanjut Walidu, korban mendapat luka tusukan di punggung kanan dan telapak tangan kanan. Saat ini, lanjutnya, polisi
belum bisa meminta keterangan dari korban mengingat dia masih menjalani perawatan di rumah sakit. “Kasus ini masih dalam penyelidikan dan penyidikan pihak kepolisian,” tegas Walidu. (RH) o
Selasa, 25 Februari 2014
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Bupati Adrianus dan Gubernur Cornelis menyerahkan batuan Pemerintah berupa handtractor kepada Gapoktan. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune
Bupati Serahkan Bantuan Alat Pertanian Borneo Tribune, Ngabang Bupati Adrianus dengan disaksikan Gubernur Kalbar, Cornelis, belum lama ini menyerahkan 142 unit alat pertanian kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), bertempat di halaman rumah Dinas Bupati Landak, di Ngabang. Bupati menekankan kepada petani, dimana dengan dipergunakannya peralatan pertanian ini, penghasilan petani jauh lebih meningkat dari sebelumnya. Dengan penghasilan yang meningkat
ini sehingga dapat mencukupi kebutuhan keluarga dan menyekolahkan anak-anak ke jejang pendidikan yang lebih tinggi. Selanjutnya Bupati Adrianus mengatakan dalam rangka peningkatan produksi pertanian, setiap tahun diserahkan alat-alat pertanian dengan maksud dapat mengdongkrak penghasilan petani. “ Petani harus merubah pola pikir dari cara mengolah tanah secara tradisional kini dengan peralatan moderen bisa mengolah tanah pertani-
an sehingga menghasilkan panen yang berlimpah. Hasilnya disamping untuk kebutuhan sehari-hari dan sebagian lagi bisa dijual untuk kebutuhan lainnya, “ ucap Bupati. Ia menambahkan, Pemerintah juga membantu pengadaan pupuk dan bibit unggul. Tanaman pangan bisa memberi konrtirusi yang besar tehadap peningkatan produksi padi bagi Kalimantan Barat. “ Pemerintah Kabupaten Landak punya keterbatsan dana, sebab APBD tidak hanya untuk bidang pertanian saja, tapi bidang lainnya juga sangat memerlukan dana untuk pembangunannya, “ papar Bupati. Bupati mengaku bahwa anggaran yang disediakan terbatas. Sehingga ada Gapoktan yang belum mendapatkan bantuan. Kata Bupati, handtractor dan power treaser harus bisa digunakan dengan baik. Adapun Gapoktan yang mendapatkan bantuan pera-
“
Petani harus merubah pola pikir dari cara mengolah tanah secara tradisional kini dengan peralatan moderen bisa mengolah tanah pertanian sehingga menghasilkan panen yang berlimpah.
”
latan pertanian itu adalah dari Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Mempawah Hulu, Menjalin, dan Sompak. Terdiri dari power treaser 13 unit, tractor 122 unit, rise mailling unit 7 unit. Sementara itu Gubernur Cornelis mengatakan, dalam
rangka produksi pertanian, Pemerintah gencar memberikan bantuan kepada para Gapoktan. “ Lahan yang diolah tidak hanya sawah saja, tambak ikan, peternakan. Bila sudah selesai tanam padi, lahan pertanian bisa digunakan untuk menanam jagung, kedele dan sayur-sayuran. Pertanian ini bukan pekerjaan yang hina, tapi merupakan pekerjaan yang mulia karena bisa memberi makan orang banyak, “ ucap Gubernur. Gubernur Cornelis menekankan agar Gapoktan dapat mengolah organisasi dengan baik. “Jangan sampai mesin rusak minta ke Gubernur untuk perawatannya, ini sudah keterlaluan namanya. Itulah pentingnya organisasi. Dan melalui organisasi kerjasama harus berjalan baik. Jangan semuanya diserahkan kepada ketua. Apa-apa ketua. Lakukan kerjasama dengan baik sehingga mendapatkan hasil yang baik pula, “ pinta Gubernur Cornelis. (Syah)
Januari-Februari 2014
KNPI Minta KPU Gencarkan Sosialisasi Pencoblosan Saat Pileg Borneo Tribune, Sanggau Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sanggau bidang hukum, Sumanto, meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sanggau dapat untuk menggencarkan sosialisasi pencoblosan kepada pemilih menjelang pemilihan umum legislatif tanggal 9 April 2014 mendatang. Menurutnya, KPU tidak hanya sebatas mengajak, akan tetapi juga mengarahkan dalam bentuk sosialisasi tata cara pencoblosan yang benar. Hal itu dilakukan dalam rangka meminimalisasir kesalahan saat pencoblosan dilaksanakan. ”Terutama untuk pemilih yang berada di kampungkampung, itu yang perlu dilakukan saat ini, tidak hanya sebatas mengajak,” jelasnya. Sumanto pun berharap dengan sisa waktu pemilu legislatif yang hanya beberapa bulan lagi ini hendaknya
“
Terutama untuk pemilih yang berada di kampung-kampung, itu yang perlu dilakukan saat ini, tidak hanya sebatas mengajak.
”
dapat dimanfaatkan sebaikbaiknya oleh KPU untuk menggencarkan sosialisasi kepada para pemilih. ”Kan ada waktu ni, sebaiknya dimanfaatkan untuk sosialisasi di sejumlah wilayah yang dinilai memiliki tingkat kerawanan kesalahan yang tinggi,” pungkasnya. (rtn)
12 Kasus Kebakaran Lahan Terjadi di Sanggau
Borneo Tribune, Sanggau Selama dua bulan terakhir ini jumlah kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Sanggau mencapai 12 kasus yang rata-rata terjadi di Kecamatan Kapuas. Hal itu diungkapkan Kasubid Pengendalian Kebakaran BLH-KPK Kabupaten Sanggau, Bambang Hariyoseno ketika ditemui di ruangannya, Senin (24/2) siang kemarin ”Untuk bulan JanuariFebruari 2014 jumlah kebakaran lahan di Sanggau mencapai angka 12 kasus dan rata-rata kebakaran tersebut terjadi di Kecamatan Kapuas,” ujarnya. Bambang menuturkan, untuk luasan lahannya sekitar 25 hektar yang didominasi di Kecamatan Kapuas. Sementara penyebabnya lebih banyak karena kelalaian dari masyarakat yang membakar lahan di saat musim kemarau. Sebagai antisipasi, Bupa-
DATA KEBAKARAN LAHAN SANGAU 1. 2. 3. 4.
28 Januari 2014 di Entakai Kecamatan Kapuas 30 Januari 2014 di Pancur Aji Kecamatan Kapuas 31 Januari 2014 di Kompi Kecamatan Kapuas 31 Januari 2014 di BTN Semboja Kecamatan Kapuas 5. 2 Februari 2014 di Bogor Kecamatan Kapuas 6. 2 Februari 2014 di Sanggau Permai Kecamatan Kapuas 7. 4 Februari 2014 di depan Kantor Lurah Bunut Kecamatan Kapuas 8.4 Februari 2014 di Jalan Cempaka Sanggau Kecamatan Kapuas 9.4 Februari 2014 di Badang Atas Kecamatan apuas 10. 5 Februari 2014 di Belakang Kantor Pengadilan Agama Kecamatan Kapuas 11. 7 Februari 2014 di Kelurahan Sekayam Kecamatan Kapuas 12. 15 Februari 2014 di Sanggau Permai Kecamatan Kapuas. (Sumber: Unit Damkar BLH-KPK Kabupaten Sanggau)
ti Sanggau telah mengeluarkan surat himbauan melalui Sekda Sanggau untuk menyikapi situasi dan kondisi iklim serta cuaca yakni
musim kemarau agar masyarakat dapat waspada terhadap kebakaran lahan dan hutan. Waspada mengkonsumsi air teruta-
ma untuk minum dan mengaktifkan pos-pos siaga bencana untuk semua daerah kecamatan. Bambang menghimbau agar jangan membuka lahan dengan cara membakar. Karena salah satu faktornya karena sistem pertanian yang berpindah-pindah. Hasil koordinasi pada tahun lalu, memang Kecamatan Kapuas jadi sumber titik api terbesar disamping ada daerah lainnya. ”Sistem pertanian kita di sini masih berladang berpindah-pindah yang dapat mengakibatkan kebakaran lahan secara luas. Selain itu dampak asap seperti yang terjadi beberapa waktu lalu,” ungkapnya. Bambang menjelaskan untuk satu kali operasi dalam penanganan per kasus maksimalnya bisa mencapai Rp. 500 ribu. Tetapi itu standarnya, jika dibagi dengan anggaran selama satu
tahun belum bisa terpenuhi. Artinya butuh persiapan anggaran yang besar untuk pengendalian kebakaran di Kabupaten Sanggau. ”Maksimalnya segitu itu, tapi kalau kita ambil dari anggaran dan setiap kasus besar finansialnya segitu maka belum bisa maksimal. Makanya kita juga berusaha bekerjasama dengan pihak ketiga,” jelasnya. Bambang menambahkan, bahwa selain di Kecamatan Kapuas, kemungkinan kebakaran lahan juga ada terjadi di Kecamatan lainnya. ”Tidak menutup kemungkinan, pasti ada,” pungkasnya. (rtn)
KEHILANGAN STNK KB 2294 LN NR: MH31KP001CK126696 NM: 1KP-125639 A/N NORMILA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
Sekadau Borneo Tribune
Selasa, 25 Februari 2014
MTQ III Siap Digelar di Sei Ayak Borneo Tribune, Sekadau Kecamatan Belitang Hilir yang bepusat Desa Sungai Ayak siap menjadi tuan rumah Musyabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-III tingkat Kabupaten Sekadau tahun 2014. MTQ III jika tak ada Paulus Misi, S.Pd. halangan foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune rencananya akan digelar 16-20 Maret 2014 mendatang. Demikian dikatakan oleh Camat Belitang Hilir Paulus Misi, sekaligus sebagai Ketua Umum MTQ III tingkat Kabupaten Sekadau kepada wartawan beberapa waktu yang lalu. Saat ini, lanjutnya, panitia selalu bekerja sama dan berkoordinasi dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qura (LPTQ) Kabupaten dan instansi terkait serta organisasi keagamaan dan kemasyarakatan lainnya untuk menyukseskan kegiatan MTQ, terutama dengan Tim atensi yang dibentuk oleh LPTQ. “Kegiatan yang telah dilakukan berupa fisik lapangan yaitu pembangunan panggung utama disamping itu juga ada hal-hal yang bersifat administratif utuk mendukung MTQ nanti,” katanya. Persiapan fisik yang sedang dilakukan pantia lanjunya, panitia sedang mempersiapkan panggung utama untuk acara MTQ ini secara fisik sudah rampung sekitar 90 persen. Selebihnya tinggal finishing saja sedangkan untuk pembangunan mimbar tilawah dan dekorasi sepenuhnya dilakukan oleh LPTQ Kabupaten ditambah lagi dengan lighting serta aksesoris MTQ yang bernuansa islami. Mantan Kabid PLS Dipora Kabupaten Sekadau ini merasa yakin pengerjaan panggung utama dan mimbar tilawah serta yang lainnya akan selesai tepat waktunya sesuai rencana. Menyikapi Kecamatan Belitang Hilir yang berpusat di Desa Sei Ayak sebagai tuan rumah MTQ III tahun 2014, Paulus Misi berterima kasih kasih atas kepercayaan yang diberikan. Karenannya, Camat menghimbau kepada masyarakat Belitang Hilir khususnya dan Kabupaten Sekadau seluruhnya dapat mendukung kegiatan MTQ ini. MTQ merupakan agenda Nasional yang pelaksanaannya secara berjenjang dari Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, Nasional bahkan Internasional. “Melalui MTQ ini kita perkuat persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam wadah NKRI. Perlu diketahui MTQ tidak hanya kegiatan umat islam saja, tetapi juga melibatkan semua unsur di masyarakat,” tandasnya. (Mto).
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
8
BBM Langka dan Mahal di Semua Kecamatan Distribusi BBM Kacau Balau
Aparat Hukum Diminta Turun Tangan Borneo Tribune, Sekadau Distribusi BBM ke daerahdaerah tujuan memang perlu dikawal dan dipantau serta dibina. Pasalnya, meski pasokan terus mengalir, kecuali pada saat-saat tertentu semisal musim kemarau, ketersediaan BBM di SPBU-SPBU di daerah kerap kosong. Seperti diberikan kemarin, sulitnya mendapatkan BBM jenis premium di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kota Sekadau menjadi keluhan konsumen. Banyak konsumen yang memprotes banyak pengantre jeringen yang disinyalir mempercepat habisnya premium. “Kita setuju saja kalau yang mengantre pakai jeringen itu dibawa ke Kecamatan seperti yang paling jauh Daerah Kecamatan Belitang Hulu dan Nanga Mahap. Tapi jangan sampai yang antre jeringen malah menjual minyak ke luar Daerah,” sebut Sam seorang pengantre BBM di sambangi Minggu. Menanggapi keluhan Konsumen, Anggota DPRD Kalbar, dapil Sekadau-Sanggau, Martinus Sudarno meminta distribusi BBM ke Daerah perlu dipantau supaya tidak kacau dan salah sasaran. “Solar di mana-mana selalu antri, baik kota maupun pedalaman selalu antri. Sementara premium di wilayah perhuluan, juga sangat susah dicari,” kata Martinus Sudarno, saat bertandang ke Sekadau barubaru ini. Tidak hanya di pedalaman, di ibu kota kabupaten Sekadau, BBM jenis solar dan premium juga sulit didapat. Sementara stok di SPBU selalu habis. “Begitu datang bahan bakar, orang antri, sekian menit dah habis,” kata Darno. Di kios pengecer, memang ada, tapi harga mahal. Tak ayal, kondisi itu menuai pertanyaan bagaimana mungkin kios pengecer masih punya persediaan stok sementara SPBU kosong melompong. “Ini anehnya, di kios ada, tapi SPBU selalu kosong,” kata Darno heran. Kondisi tersebut, tegas Darno, harus menjadi bahan perhatian pihak-pihak terkait,
Martinus Sudarno. foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune
termasuk kepolisian. “Ini harus disidik polisi. Jangan polisi membiarkan. Ini pasti ada kejahatan di bidang Migas. Kongkalikog antara pemilik SPBU dengan kios,” yakinnya. Seharusnya harga solar di SPBU hanya Rp 5.500 per liter dan bensin Rp 6.500 per liter. Sementara di kios harganya ada di kisaran Rp 8.000 hinggga Rp 10. 000. Celakanya lagi, harga BBM di kios pengecer yang berada tak jauh dari SPBU juga tak kalah tinggi. “Karena itu kita meminta agar aparat keamanan jangan tutup mata,” desak politisi PDI Perjuangan itu. Tak hanya kepada aparat keamanan, Darno juga berharap pemerintah provinsi turun tangan. Ia menilai pendistribusian BBM saat ini sangat amburadul dan menyengsarakan masyarakat, terutama masyarakat pedalam. “Melihat kondisi seperti ini, kita berharap pemerintah Provinsi menetapkan Kalbar ini sebagai daerah darurat BBM. Antrian kendaraan di SPBU sudah luar biasa, dan terjadi di semua SPBU. Di Kota Pontianak sendiri dapatkan solar saja susahnya minta ampun. Kalau ada penyimpangan, aparat keamanan harus melakukan penindakan,” pungkasnya.(Mto)
Borneo tribune, Sekadau Sejak menyendatnya pasokan BBM ke Daerah kelangkaan bahan bakar minyak, terutama premium melanda seantero wilayah Kabupaten Sekadau, termasuk kota Kecamatan dan Desa. Di SPBUSPBU pun, pasokan BBM jarang tersedia. Kalaupun ada, dalam hitungan jam saja sudah ludes. Tak ayal kelangkaan BBM menyulitkan masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor berbahan bakar bensin. Hal serupa turut terjadi di Kecamatan paling selatan, yakni Nanga Mahap. Anggota DPRD Kabupaten Sekadau asal Nanga Mahap, Radius Efendy mengatakan, kelangkaan BBM di Mahap sudah terjadi selama satu pekan terakhir. “Sudah satu minggu ini susah cari bensin di Mahap. Kioskios ngaku tidak ada stok lagi. Mereka pun kesulitan memperoleh pasokan BBM. Untuk digunakan sendiri saja tidak ada, apalagi untuk dijual,” kata Radius melalui selulernya. Langkanya BBM memerikan peluang bagi para spekulan untuk mematok harga setinggi-tingginya. Radius mengakui hal itu. Bahkan, di Nanga Mahap sendiri, bensin per liternya dihargai 12-13 ribu rupiah. Tentu saja permainan harga itu menambah penderitaan masyarakat yang sangat membutuhkan pasokan BBM untuk aktivitas sehari-hari. “Disini (Mahap) 12 sampai 13 ribu per liter. Tapi mau bagaimana lagi, mahal-mahal juga dibeli. Toh, kita juga yang perlu,” tutur Radius. Pria yang akrab disapa Ahiung melanjutkan, meroketnya harga
BBM di Nanga Mahap terjadi sejak mulai langkanya pasokan BBM. “Ya sejak minyak mulai susah dicari. Kesempatan bagi mereka yang punya stok (spekulan),” ucapnya. Ahiung mengaku belum mendengar langsung apa kendala yang dihadapi Pertamina sehingga pasokan BBM mulai mandek. Namun, dari kabar yang beredar, surutnya air laut dan sungai Kapuas menjadi penyebabnya karena kapal kesulitan mencapai dermaga sehingga bongkar muat BBM menjadi terganggu dan memakan waktu. “Dengar-dengar air surut kapal susah berlabuh, jadi susah memuat minyak. Tidak tahu juga alasan pastinya apa,” timpalnya. Jika memang murni karena faktor alam, Radius menilai hal itu semestinya tidak bisa dijadikan alasan oleh Pertamina. Karena, air surut terjadi hampir setiap tahun pada periode yang dapat diperkirakan, yaitu pada saat musim kemarau. Ia menilai, Pertamina sudah selayaknya merencanakan langkah antisipasi distribusi BBM saat air surut. “Kan setiap tahun air surut. Harusnya mereka (Pertamina) bisa memikirkan solusinya jauh-jauh hari,” nilai Ahiung. Ia mencontohkan, bisa saja Pertamina menyiapkan beberapa unit kapal tanker yang berukuran lebih kecil untuk menjemput BBM ketika kapal tanker tidak bsa berlabuh. “Atau sediakan tugboat untuk melansir minyak ke pelabuhan. Atau upaya apa sajalah supaya tidak terjadi lagi kelangkaan BBM seperti ini,” saran Ahiung.(Mto).
Listrik Padam Mendadak, Perangkat Elektronik Rusak Borneo Tribune, Sekadau Dalam beberapa pekan terakhir, kinerja PLN Sekadau mendapat kritikan akibat tingginya intensitas pemadaman listrik. “Lebih dari seminggu ini aliran listrik sering mati,” keluh Saleh, warga Desa Sungai Ringin kepada wartawan, kemarin. Diakui Saleh, akibat sering matinya aliran listrik PLN, banyak kerugian yang dideritanya. Barang-barang elektronik miliknya ada yang mengalami kerusakan. “CPU komputer saja jadi ndak beres sekarang. Kalau dihidupkan, CPU itu sering mati sendiri. Ini kemungkinan besar
karena listrik sering mati,” yakinnya. Parahnya lagi, kata Saleh, matinya aliran listrik sering terjadi di jam-jam sibuk. Dianataranya siang dan malam hari sesudah magrib. “Ini kan sangat mengganggu aktivitas kita,” tambahnya. Dialnjutkan Saleh, meski pihak PLN tentu tidak menginginkan lampu mati, namun hal ini harus diperhatikan secara serius. “PLN harus mencari apa masalahnya dan kemudian menemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya. Kita tidak ingin kondisi seperti ini terus terjadi,” pinta Saleh. (Mto).
Akhir Maret, Fiesta Versi Paling Irit Meluncur di Indonesia SETELAH ajang Indonesia International Motor Show 2013, Fiesta mengalami perubahan eksterior maupun interior, PT Ford Motor Indonesia siap kembali menghadirkan Fiesta terbaru yang mengusung mesin 1.000 cc. Namun, produk ini diklaim irit bahan bakar dan tetap bertenaga, yaitu New Fiesta Ecoboost 1.0 L. Menurut Gumgum Prijadi, Direktur Pemasaran FMI, mobil yang bakal diluncurkan pada akhir Maret mendatang ini telah dibuka pemesanan sejak akhir 2013. ”Baru daftar pemesanan (inden list) sekitar 50-an konsumen, harganya sendiri belum tahu berapa. Tetapi, di dealer itu biasanya mereka kasih uang tanda jadi Rp5 juta,” kata Gumgum saat ditemui di Serpong, Tangerang, Senin 24 Februari 2014. Gumgum mengatakan, bagi konsumen yang sudah masuk inden list, berkesempatan untuk mendapatkan New Fiesta Ecoboost 1.0 L lebih awal. “Kami luncurkan sekitar akhir Maret, dan mulai pengiriman ke konsumen pada April,” ucap Gumgum. Fiesta yang sudah disematkan mesin mobil terbaik di dunia secara berturut-turut (2012-2013) ini, menurut Gumgum, ditargetkan untuk anak muda yang senang dengan dunia gadget. Untuk pasar Indonesia, New Fiesta Ecoboost 1.0 L tersedia dalam tiga varian, yakni hatchback dengan transmisi manual dan matik, serta varian sedan yang hanya menggunakan transmisi matik. (art/VIVAnews )
New Fiesta Ecoboost 1.0 L.
Sintang-Melawi Borneo Tribune
Selasa, 25 Februari 2014
9
Bupati Tunda Perizinan Investasi Lahan Baru APL Masih Terbatas
Bupati Melawi, Firman Muntaco Borneo Tribune, Nanga Pinoh WALAU sudah ada tandatanda kepastian berapa areal kawasan hutan yang akan dilepas menjadi APL di Kabupaten Melawi. Namun seca-
ra umum rencana tata ruang wilayah Kabupaten Melawi masih dibahas oleh tim RTRW di Pemerintah Pusat. Bupati Melawi, Firman Muntaco, diwawancarai di ke-
diamannya, belum lama ini mengungkapkan, pelepasan kawasan atau alih fungsi lahan saat ini masih dikaji untuk apa saja peruntukannya. “Secara resmi kita dapat sekitar 80 ribu APL. Saya pesimis sebenarnya karena untuk desa, untuk pemukiman serta berbagai peruntukan lainnya kita hanya bisa mengelola beberapa ribu saja,” ujar Bupati Melawi, Firman Muntaco. Karena sedikitnya areal yang bisa dilepas tersebut membuat untuk sementara ini Firman menunda dulu permohonan investasi dari luar daerah. Investasi terse-
but dalam bentuk pengelolaan kebun kelapa sawit atau berbagai investor dari perkebunan lain. “Nanti setelah Pemilu kita akan lakukan evaluasi bersama tim. Apakah permohonan ini layak diberikan izin, apakah akan menguntungkan masyarakat atau tidak. Kalau tidak ya ditinggalkan. Jadi belum ada izin baru yang akan kita keluarkan,” ujarnya. Total kawasan hutan yang akan beralih fungsi sendiri, terang Firman memang mencapai 100 ribuan hektar. Namun itu tidak seluruhnya dipakai untuk area penggunaan lain (APL), tapi juga untuk Hutan Produksi Konversi yang proses izinnya harus
melalui Kementerian Kehutanan. Kini, Pemerintah Kabupaten Melawi akan melihat keseriusan investor yang masuk ke Kabupaten Melawi, mengingat lahan yang ada semakin terbatas. Perencanaan peruntukkan APL juga harus dimatangkan dengan cermat sehingga tidak memberikan masalah baru di Kabupaten Melawi. “Jadi soal ini bukan Bupati yang putuskan, tapi memang ada di tangan tim yang kita bentuk. Kalau memang rekomendasinya tidak, ya kita putuskan tidak diberikan izin,” tegas Firman. Sebelumnya, Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Melawi, Nahru mengungkap-
kan, izin Menteri Kehutanan soal pelepasan kawasan hutan memang tidak serta merta menjadi putusan akhir soal tata ruang Kabupaten Melawi. “Karena ini masih tarik ulur dengan tim penyusunan RTRW di pusat. RTRW Melawi kan tergabung dengan RTRW Kalbar, dimana penyusunan dilakukan bersama-sama,” ujar Nahru. Walau pun sudah ada kabar soal persetujuan Menhut untuk menambah APL di Kabupaten Melawi, tim RTRW yang meliputi Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Lingkungan Hidup serta berbagai kementerian terkait lainnya kini masih membahas RTRW Kalbar. Soal pe-
nambahan APL, memang lebih banyak diarahkan pada desa-desa yang masuk dalam kawasan hutan. “Itu pun tak seluruhnya. Justru seperti di Kecamatan Pinoh Selatan yang kita usulkan agar bisa APL ternyata juga tidak disetujui,” ujarnya. Menurutnya, ini sendiri memang menjadi persoalan. Karena saat ini banyak pembangunan infrastruktur di kecamatan tersebut, termasuk kantor camat yang tak bisa dibangun, karena berada di atas kawasan hutan. “Pembangunan masih bisa dilakukan, tapi harus dengan seizin menteri dengan sistem pinjam pakai kawasan,” ucapnya. (eko) o
DPD Teken Rekomendasi PKR Borneo Tribune, Sintang KETUA Panitia Kerja (Panja) Daerah Otonomi Baru (DOB) Komite I DPD RI, Dani Anwar menyatakan, pihaknya merespon perjuangan
masyarakat timur Kalbar untuk membentuk Provinsi Kapuas Raya (PKR). “Kami sudah melihat ke sini dan memahami perjuangan pembentukan provin-
Nama Plt Sekda Sintang Sudah dalam Amplop
Sekda Kabupaten Sintang, H. Zulkifli, HA Borneo Tribune, Sintang SEMBARI menunggu hasil keputusan dari tim fit and propertest Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sintang, yang digelar sejak Rabu (19/ 2), di Kota Pontianak, Pemerintah Provinsi Kalbar telah menentukan pejabat pelaksana tugas (Plt) Sekda Kabupaten Sintang. Namun tak ada yang tahu siapa nama yang tertulis di dalam surat keputusan tersebut. ”SK Plt sudah ada, sudah dibawa oleh kepala BKD dari provinsi. Tapi kita belum berani buka, karena itu kewenangan Bupati,” ujar Sekda Kabupaten Sintang, H. Zulkifli, HA, Jumat (21/2), di Pendopo Bupati Kabupaten Sintang. Menurut Sekda, pengumuman seleksi Sekda Sintang yang diikuti oleh 5 pejabat belum bisa diketahui waktu pastinya. Karena prosesnya ada di tingkat provinsi. Sementara masa perpanjangan tugas dirinya sebagai Sekda Sintang akan
berakhir pada 1 Maret mendatang. Zulkifli optimis atas pertimbangan tersebut maka ditetapkan Plt Sekda Kabupaten Sintang. Lebih lanjut Sekda menjelaskan, tentang proses seleksi menjadi sekda yang dinilainya sangat ketat. “Sulit, karena ada test seperti mengerjakan soal ujian. Tidak seperti seleksi sekda sebelum-sebelumnya,” ujarnya. Bahkan menurutnya, seleksi Sekda Sintang ini merupakan gabungan dari sistem lama (PNS) dan sistem baru sesuai undang-undang ASN. Menurutnya, seleksi Sekda Sintang ini akan digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan pemilihan sekda di kabupaten/kota lain di Provinsi Kalbar. Sebelum pemilihan dengan prosedur lelang akan benar-benar diterapkan. Lima pejabat Sintang yang mengikuti seleksi sekda, antara lain H. Mas’ud Nawawi (Kepala Dispenda Kabupaten Sintang), Yosepha Hasnah (Kepala Bappeda Kabupaten Sintang), H. Senen Maryono (Kadisbudpor Kabupaten Sintang), A. Biong (Kepala Inspektorat Kabupaten Sintang) dan Abdurani (Kepala BPP Kabupaten Sintang). Kelima peserta seleksi yang juga pejabat senior di Kabupaten Sintang tersebut dipastikan akan bertarung ketat untuk mendapatkan posisi PNS nomor 1 jajaran Pemerintahan Kabupaten Sintang yang akan menjadi ibukota Provinsi Kapuas Raya. (end) o
si baru ini,” ungkapnya. Dani Anwar, anggota DPD RI asal DKI Jakarta tersebut memberikan, apresiasi yang tinggi terhadap pemekaran provinsi di wilayah timur Provinsi Kalbar. Hal tersebut terlihat mulai dari dilakukannya audiensi dan ekspose oleh Koordiantor Pemekaran Provinsi Kapuas Raya, Milton Crosby dan rombongan pada 10 Februari lalu. Menurutnya, Komite I dan Panja DOB terus berdiskusi soal rencana kunjungan fisik ke wilayahan ke Kabupaten Sintang sebagai calon ibukota Provinsi Kapuas Raya. Namun diakuinya, banyak anggota DPD RI yang ragu untuk ikut berkunjung ke Kalbar, karena ada perbedaan pemahaman soal Kapuas Raya. “Kami terus berdiskusi di DPD RI, karena tidak ingin
ada disharmonisasi di daerah. Tetapi kemudian, ternyata pemekaran Provinsi Kapuas Raya ini didukung langsung oleh Presiden RI SBY. Kalau Presiden dan DPR RI saja sudah mendukung, maka DPD juga sangat mendukung,” tegas Dani Anwar. Menurutnya, berdasarkan Keputusan Mahkamah Konstitusi, maka pembahasan undang-undang pemekaran daerah, harus melibatkan DPD RI. Oleh karena itu, DPD sudah sepakat dengan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, MA, bahwa dari 65 usulan DOB baru ini, hanya yang sudah ada rekomendasi DPD RI saja yang akan dibahas. “Bahan kunjungan ini akan kami bawa dalam sidang paripurna DPD RI dan sesuai dengan jadwal sidang
yang ada, maka rekomendasi DPD RI terhadap pemekaran Provinsi Kapuas Raya akan kami tanda tangani pada 21 Maret 2014. Kami persilahkan kepada masyarakat yang mau menghadiri sidang paripurna tersebut,” seru Dani Anwar. Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Jawa Sintang, Bambang Marsudi mengaku memberikan apresiasi yang tinggi terhadap rencana DPD RI untuk memberikan dukungan atau rekomendasi untuk pemekaran Provinsi Kapuas Raya. Sebab selama ini perjuangan Provinsi Kapuas Raya begitu berliku dan berbelit. Padahal masyarakat timur Kalbar sudah sangat mengharapkan pemekaran supaya segara diwujudkan. “Harus diakui bahwa pembangunan wilayah di Kalbar
21 Maret 2014 ini belum merata. Ada perbedaan yang mencolok antara wilayah timur dan wilayah utara, khususnya dari sisi infrastrukturnya. Dan keadilan pembangunan itu hanya bisa dirasakan oleh masyarakat di timur Kalbar bila dilakukan pemekaran wilayah,” tegasnya. Menurutnya, selama ini perjuangan Provinsi Kapuas Raya terhalang oleh berbagai kepentingan politik. Jika saja Kapuas Raya bisa terwujud beberapa tahun lalu, dia memastikan kondisi infrastruktur di wilayah timur Kalbar tidak akan separah ini. “Pemerintah Pusat harus tahu bahwa masyarakat di wilayah timur Kalbar ini menderita. Sebuah layanan publik yang menjadi hak
masyarakat masih sangat minim dirasakan masyarakat,” keluhnya. Pria yang mengenakan kostum khas Jawa lengkap dengan blangkonnya ini menambahkan, dibandingkan dengan pemekaran Provinsi Kalimantan Utara lalu, mestinya Kapuas Raya ini didahulukan. Mengingat wilayah di Provinsi Kapuas Raya ini berbatasan langsung dengan negara tetangga. “Sintang dan kabupaten lain di wilayah Kapuas Raya yang berbatasan langsung dengan Malaysia itu merupakan serambi depan Indonesia. Tapi lihat kondisinya sekarang, sangat memprihatinkan. Seperti langit dan bumi perbedaan kondisi antara wilayah Indonesia dan Malaysia,” bebernya. (end) o
CINDERA MATA, Koordinator PKR, Milton Crosby memberikan cindera mata kepada Wakil Ketua Komite I DPD RI, H. Kamarudin saat bersilaturahmi, di Gedung Pancasila, beberapa waktu lalu. FOTO: Endang Kusmiyati/Borneo Tribune
Belimbing Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Ke-VI Camat Bawa Empat Kades ke Menukung Borneo Tribune, Nanga Pinoh MESKIPUN pelaksanaan MTQ tingkat kabupaten di Menukung masih berjalan, sejumlah kecamatan lainnya sudah memulai lobilobi untuk menjadi tuan rumah pada pelaksanaan MTQ ke-VI pada dua tahun mendatang. Salah satunya Jibah Foto Eko Susilo/Borneo Tribune
Kecamatan Belimbing yang menyatakan siap untuk menjadi tuan rumah MTQ tingkat kabupaten selanjutnya. Camat Belimbing, Aji Kuswara mengungkapkan, dari usulan masyarakat di Kecamatan Belimbing, banyak yang menginginkan agar Belimbing bisa menjadi tuan rumah MTQ tingkat kabupaten usai perhelatan
di kecamatan Menukung pada tahun ini. “Kita siap mengajukan diri menjadi tuan rumah pada pelaksanaan MTQ ke-IV nanti. Bahkan sudah ada beberapa desa yang siap menyatakan sebagai tempat pelaksanaan,” ujarnya. Bahkan untuk memperkuat komitmen tersebut, Aji akan membawa empat kepala desa yang siap menjadi
tuan rumah MTQ tersebut. Empat desa tersebut, meliputi Desa Batu Nanta, Desa Guhung, Belongsat serta Pemuar. “Mereka nanti akan saya bawa langsung ke Menukung saat menjelang penutupan nanti untuk ikut melobi agar Belimbing bisa menjadi tuan rumah MTQ mendatang,” ujarnya. Sebelum ke Menukung, Aji
mengatakan, dirinya akan memanggil empat kepala desa tersebut agar bisa berkomitmen bersama apabila nantinya Belimbing mampu terpilih menjadi penyelenggara MTQ berikutnya. Dia juga mengungkapkan berbagai alasan kenapa Belimbing siap menjadi tuan rumah. “Dari sisi jarak, Belimbing tidak terlalu jauh dari ibukota Melawi, Nanga Pinoh. Akses jalan juga bagus serta dukungan yang besar dari
masyarakat. Selain itu pula kita juga belum pernah menjadi tuan rumah MTQ tingkat kabupaten. Bahkan untuk tingkat kecamatan baru sekali kita menggelarnya,” ujarnya. Apabila nantinya ada salah satu desa yang bisa terpilih menjadi tempat utama penyelenggaran MTQ, Aji mengharapkan, dukungan dari desa-desa lainnya agar Kecamatan Belimbing bisa menjadi tuan rumah yang baik. (eko) o
Kapuas Hulu Borneo T Tribune
Selasa, 25 Februari 2014
10
Kejati Kalbar Tangani Penyelewengan Proyek Perumahan Perbatasan Laporan Inspektorat, SKPD Pontianak Raih Nilai 73 Borneo Tribune, Pontianak Laporan hasil evaluasi yang dikeluarkan Inspektorat Kota Pontianak, terkait akuntabilitas kinerja instansi menunjukkan hasil yang baik pada tahun 2012. Dengan nilai rata-rata 73.46, SKPD di Kota Pontianak berada di batas yang sudah cukup bagus dalam pelayanan. Hanya saja, nilai tersebut tak membuat Walikota Pontianak Sutarmidji berpuas diri. Lantaran menurut orang nomor satu di Kota Pontianak tersebut, SKPD di Kota Pontianak bias dapat melebihi angka tersebut. Apalagi di ibukota provinsi, semestintya menurut Sutarmidji Kota Pontianak sudah harus bicara masalag sangat baik dalam penilaian ini. “Apa penyebabnya sehingga kita tidak bias mencapai skor sangat baik, mari kita jadikan perhatian,” ujarnya saat memberikan arahan sebelum penandatanganan dokumen Penetapan Kinerja (Tapkin) SKPD di lingkungan Pemkot Pontianak, di aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Walikota, Senin (24/2) kemarin. Hasil sangat baik papar Midji, bias saja diperoleh selama kepala SKPD mau
bertanggung jawab dan serius menanganinya. Namun kendalanya terkadang kepala SKPD tidak mau membagi tugas dengan baik. “Atau mungkin kalau pun membagi tugas, kontrol terhadap pelaksanaannya lemah sehingga mengakibatkan hasil capaian tidak sesuai dengan perencanaan,” ujarnya. Terkait pelaksanaan APBD, ia meminta kepada jajarannya untuk segera merealisasikan apa-apa saja yang bisa cepat direalisasikan. “Jangan main tunggu-tunggu. Biasa yang suka terlambat itu Diknas, Dinas Cipta Karya dan lainnya,” tukasnya. Ia juga meminta kepada jajarannya untuk menunjukkan kinerja yang baik karena semua kinerja akan terus dievaluasi. Tak hanya itu, semua kepala SKPD juga diharapkan paham terhadap aturan-aturan yang ada. Kemarin, seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemkot Pontianak menandatangani dokumen Tapkin. Penandatanganan dokumen Tapkin ini sebagai bentuk dan janji instansi pemerintah dalam merealisasikan target kinerja sebagaimana telah dituangkan dalam dokumen perencanaan strategi lima tahun. (Uby)
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Borneo Tribune, Pontianak Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat(Kalbar) saat ini sedang menindak lanjuti penyelewengan proyek pembangunan perumahan di wilayah perbatasan yang ada di Kabupaten Bengkayang. Demikian hal ini disampaikan Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar Resy Anna Napitupulu di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar di Pontianak, Senin (24/1) Resy Anna Napitupulu menjelaskan, pemerintah sesungguhnya sudah banyak berbuat untuk masyarakat di perbatasan. “Pemerintah sudah banyak berbuat dan bersikap, tinggal implementasinya di lapangan yang suka gagal dilakukan dan tidak se-
Resy Anna suai dengan peruntukannya. ”Diperintahkan untuk membangun infrastruktur rumah, yaitu 100 unit perumahan khusus didaerah Bengkayang. Tennyata yang
dibangun oleh pelaksana tidak sesuai dengan peruntukannya,”ungkapnya lagi. Dalam pelaksanaan proyek tersebut 34 rumah tidak dibangun, 34 pintu dari 17
kopra. Dari yang dibangun tahun 2012 di topangkan ke APBN nya adalah Rp 100 juta lebih 1 unit rumahnya. Dikalikan 100 Unit yang dibangun sekitar 69 unit. Itupun dinilai rumah-rumah tersebut tidak layak untuk di tempati. “Ini sudah ditinjau rumah-rumah tersebut ada yang tidak punya pintu dan jendela dan tidak bisa di pakai,”tegasnya. Jadi kalau dihitung kata Resy Anna Napitupulu, total los hampir Rp 7 Milyar. Kalau tidak dihitung dari yang tidak dibangun. Percuma saja dibangun kalau tidak bisa di tempati. ”Ini salah satu contoh. rumah itu filosopinya bagaimana orang disekitar itu.
Bisa bertahan di daerah perbatasan beranak piak menjadi suatu kekuatan kita di daerah perbatarasan. Itu filosopi dibangunan perumahan di daerah perbatasan tersebut sehingga pemerintah mendrop uang ke proyek ini. Namun proyek ini telah di selewengan,” ujarnya Jadi bukan tidak ada yang dilakukan pemerintah untuk daerah perbatasan. “Demikian juga proyek perumahan yang ada di Kabupaten Sambas. Pada proyek itu ada dana dari Kemenpera, namun pembanguan perumahan yang di lakukan tidak sesuai dengan keperuntukannya, dan ini merupakan tindakan korumsi,”tandasnya.(Slt)
Dua Politisi PDIP Disadap, BIN Dipanggil DPR Borneo Tribune, Jakarta Komisi I Bidang Pertahanan dan Luar Negeri menggelar rapat dengan Badan Intelijen Negara (BIN) hari ini, Senin 24 Februari 2014. Rapat dilakukan untuk berkoordinasi menjelang Pemilu 2014 apalagi, saat ini sudah banyak tokohtokoh politik yang mendapat teror. ”Ini penting karena tahun politik, pemerintah bertanggungjawab atas suksesnya pemilu, salah satunya intelijen, deteksi dini, karena ancaman teror tokoh-tokoh politik sudah mulai terjadi,” kata Anggota Komisi I Tjahjo Kumolo di Gedung DPR, Jakarta. Rapat ini, kata Tjahjo, untuk mempertegas agar BIN bisa menjaga Pemilu berjalan dengan aman dan tertib. “Berikan hak-hak politik untuk warga negara, jangan sampai diintimidasi,” katanya. Saat ini saja, Tjahjo melanjutkan, tokoh politik se-
Gallery
Anggota Komisi I Tjahjo Kumolo perti Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri telah disadap dan dibuntuti.
Kerawing UN 2014
Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
”Itu bukan sekedar penyadapan, tetapi teror. Ini masalah dalam negeri, saya kita BIN, polri diam-diam sudah mengusut,” kata dia.
Pekan lalu, Tjahjo mengungkap temuan tiga alat sadap di rumah dinas Gubernur Jakarta Jokowi. Jokowi yang merupakan
kader PDIP saat ini tokoh terpopuler dalam pencalonan Presiden 2014 berdasarkan temuan sejumlah lembaga survei. (vivanews)
Obsesi Sutarmidji Belum Surut
Borneo Tribune, Pontianak Sejak tahun 2013 lalu, Walikota Pontianak secara
terbuka kerap mengatakan, akan menanggung biaya perguruan tinggi bagi siapa saja siswa Kota Pontianak yang masuk dalam 10 besar dalam ujian nasional. Kendati di tahun 2013 belum ada yang mampu mencapai, di tahun 2014 ini. Walikota Pontianak Sutarmidji masih belum menyurutkan obsesinya soal pencapaian tersebut. Ia terus mencari anak Kota Pontianak yang bisa mewujudkan harapannya tersebut. “Mau sekolah di mana saja, akan dibiayai. Yang mampu masuk dalam lima besar, jangankan di perguruan tinggi dalam negeri, ke luar negeri pun akan dibiayai,” ujar Sutarmidji saat memotivasi 9.997 siswa SMA yang digelar Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Senin (24/2) kemarin. Harapan yang cukup berat
tersebut terus dilakukan upaya dalam mewujudkannya. Berbagai upaya ditempuh untuk meraih target peringkat 10 besar nasional UN, mulai dari mengirim guru-guru untuk studi banding di Bali yang kerap masuk sepuluh besar, hingga memotivasi siswa jelang menghadapi UN. Tak hanya memompa dalam semangat belajar, namun Pemkot juga akan memberlakukan jam malam bagi siswa, khususnya siswa yang akan menghadapi UN tanggal 14 April mendatang. “Jam sembilan malam siswa tidak boleh berkeliaran selama menjelang ujian. Satpol PP semua akan saya turunkan ke semua warnet. Bahkan warnet kalau membiarkan anak-anak sekolah main di warnetnya akan saya tutup,” tukasnya. Senada dengan Sutarmidji, Kepala Dinas Pendi-
dikan Kota Pontianak, Mulyadi optimis target sepuluh besar nasional hasil UN bisa tercapai. Pihaknya telah melakukan berbagai upaya dengan memberikan pembekalan dan bimbingan secara khusus kepada siswa yang akan menghadapi UN. “Tahun lalu kita hanya mencapai 15 besar tapi tahun ini saya yakin ada yang masuk 10 besar,” ungkapnya. Optimisme Mulyadi ini beralasan, karena menurutnya hasil input pendaftaran masuk SLTA terutama siswa-siswa yang akan menghadapi ujian tahun ini nilainya lebih bagus dari tahuntahun sebelumnya. “Jadi kita agak optimis dan kita juga melihat hasil-hasil try out. Mudah-mudahan ini merupakan suatu indikator yang baik untuk meningkatkan prestasi anak didik kita,” pungkasnya. (Uby)
IKLAN BARIS Langganan Koran
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)
Biro Kapuas (085654585775)
Hulu:
Herdi
Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Taxi
Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Selasa, 25 Februari 2014
11
Kapolda Keluarkan Maklumat Pembakar Lahan Borneo Tribune, Pontianak Hampir dua bulan, Kota Pontianak diselimuti kabut asap atas pembakaran lahan di sejumlah titik. Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arie Sulityo mengeluarkan maklumat terkait pembakaran lahan akan di sanksi pidana karena dinilai melanggar Undang-undang, Senin (24/ 2) kemarin. “Maklumat ini dengan tegas kita sampaikan ke masyarakat, karena ini sudah masuk keranah pidana jika dilakukan. Jika ditemukan masih ada-
Cornelis Ingatkan Perintah Presiden dalam pertemuan ini, karena ini menyangkut perintah presiden,”ujar Gubernur mengigatkan dengan tegas. Untuk PNS, TNI dan Polri kata Gubernur itu secara otomatis sudah masuk, dibayar melalui gaji masing-masing mereka setiap bulannya. “Kalau rakyat yang miskin ini bagaimana ini ? Jadi kalau ada persoal-persoalan yang mendesak harus segera kita tangani. Orang yang diberi jabatan, pangkat, kewenangan dan di beri gaji dan segala fasilitas ini seharusnya mendatangi Bupati dan Walikota melakukan kordinasi agar tahun 2015 terkait hal ini sudah bisa dianggarkan, dan tidak perlu saya ajarkan “ papar Cornelis. Karena tambah Gubernur, UU tentang BPJS ini mende-
sak dan sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan. Selain ada surat dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), masalah TMMD dan mulai saat ini apabila ingin melakukan TMMD bisa melakukan kerjasama dan mengajukan anggaran untuk Tahun Anggaran (TA) 2015. “Nah kalau dulu tidak ada perintah kerjasama seperti yang dimaksud. Dan pada saat Tentara dan Polisi mau membina teritorialnya tidak ada anggarannya,” ujarnya. Demikian juga lanjut Gubernurÿ pada saat TMMD biasanya banyak kegiatan penyuluhan, terutama penyuluhan berbangsa dan bernegara. Yang ke dua penyuluhan masalah hukum. “Nah
biasanya yang turun itu, Jaksa dan Polisi. Dan motor pengerakannya ada Tentara melalui Koramil dan Bintara Bina Desa (Babinsa). Gubernur juga mengigatkan penanganan TKI yang bekerja di luar negeri. Seperti kasus ada yang di hukum mati, ada juga yang di lemparkan begitu saja di Entikong. “Tolong masyarakat diberi pemahaman, jangan sampai masyarakat kita pergi bekerja keluar negeri tidak mengunakan jalur yang baik dan benar,”imbuhnya. Masalah perlindungan anak dan perempuan juga menjadi hal yang diingkatkan Gubernur agar apabila masalah atau kasus yang terjadi yang melibatkan perempuan dan anak-anak dapat diatasi dengan baik.”Jangan nanti di dalam RKPD-nya tidak ada,
anggaranpun tidak ada. Ketika timbul masalah perempuan dan anak-anak kita tidak punya anggaran untuk menanganinya. Ada masalah atau kasus melibatkanÿ perempuan dan anak, hanya lewat-lewat saja dan baru kaget kemudian jika ada masalah,”paparnya. Selain itu, juga dingatkan untuk penanganan narkoba. Dalam menyusun RKPD itu ada BNN, sebagai instansi vertikal BNN ini ada juga di daerah-daerah. “Kalau mereka memerlukan bantuan apa yang diberikan ke mereka. Nah ini harus juga dipikirkan dan jelas. Dari penyusunan barang ini seharusnya sudah masuk, jangan sekonyong-konyong. Kerena pemeriksaan sekarang baik itu dari BPK, Tipikor dan KPK, itu dari mulai perencanaan sudah diperiksa,”tandasnya. (Slt)ÿ
Cornelis: Pembangunan Itu Adanya di Desa Gubernur Kalbar, Cornelis menegaskan, penyelenggaraan Pemerintahan Desa ini harus dilakukan sampai ke pelosok-pelosok Desa. “Sebab, semua program pembangunan memang banyak di Desa. Apalagi dengan dikeluarkannya UU tentang desa, tugas dan tangung jawab Kades semakin berat. Hal inipun ditambah lagi Kades harusÿ melakukan pengembangan desa,” ungkapnya.ÿ Dikatakannya, Pemerintah-
an Desa pun nantinya akan mendapat dana dari APBN yang dihitung berdasarkan jumlah penduduk. “Anggaran itu harus dipergunakan sebaik-baiknya. Buatlah perencanaan sebaik-baiknya. Kades jangan berlindung di balik Gubernur dan Bupati di dalam mengelola keuangan itu. Tapi harus berlindung di balik UU. Jangan sekali-kali lakukan tipikor,” tegasnya.ÿ Cornelis juga meminta supaya ada kerjasama antara Kejak-
saan dan Polri dengan Bupati untuk mencegah tipikor ini. “Demikian juga kepada Bupati untuk segera melantik Kades yang belum dilantik sebelum Pemilu ini,” pintanya. Sementara itu Bupati Adrianus mengatakan, ada 73 Desa di Landak yang masa jabatan Kadesnya sudah berakhir. “Dari 73 Desa itu, ada Kades yang sudah dilantik dan ada juga yang belum dilantik,” ujar Bupati. Bupati meminta supaya Pe-
merintahan Desa bisa menjadi halaman terdepan dari Pemerintahan di NKRI, dan memandang Raker sebagai hal yang sangat penting dan strategis. Apalagi dalam rangka menyongsong UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa. Diharapkan dengan adanya UU ini , aparat Pemerintahan Desa bisa lebih baik dalam melaksanakan tugasnya. “ Kades harus terus belajar tentang administrasi desa,”pinta Bupati. (Syah)
Sejumlah Dugaan Korupsi Terbongkar di Tahun 2014 Sentarum terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Kemudian dugaan kasus korupsi Bansos 2006, 2007 dan 2008 di Pemerintah Kota Pontianak yang baru - baru ini Kejati Kalbar telah melakukan penggeledahan di BPKAD Kota Pontianak, dan menyita sebanyak 34 dus yang berisikan dokumen penting serta sejumlah proposal kegiatan yang dikucurkan menggunakan dana Bansos tersebut. Bahkan, Kejati Kalbar menetapkan dua orang tersangka, yakni mantan Wali Kota Pontianak H. Buckhari Arahman dan mantan Sekda Kota Pontianak, Hasan Rusbini. Sedangkan untuk kasus korupsi yang baru - baru ini terendus oleh pihak kepolisian, yakni dugaan kasus korupsi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak pada jasa penyeberangan Fery, pada tahun 2012 dan 2013 dan dugaan ka-
sus korupsi cetak sawah program Menteri Pertanian dan Peternakan di Desa Medan Mas Kecamatan Batu Ampar KKR , semua dugaan kasus korupsi ini terbongkar di tahun 2014. Dengan munculnya sejumlah kasus korupsi ini pun, Ketua Komisi A DPRD Kalbar Retno Pramudya dari Fraksi PPP, memberikan apresiasi penuh kepada pihak Kejati dan Polda Kalbar dan Polresta Pontianak. “ Kita apresiasi, di awal tahun sejumlah kasus korupsi berhasil terendus dan dibongkar, oleh Kejati, Polda Kalbar dan Polresta Pontianak, tentunya sejumlah kasus korupsi ini diharapkan diselesaikan sampai tuntas,”ujar Retno Pramudya. Dikatakannya, apreasi memang patut diberikan, khususnya pada Kejati, karena dari sejumlah kasus korupsi yang muncul dan terbongkar di ta-
hun ini, salah satu kasusnya sempat di ‘Peti Es’ - kan, yakni kasus Bansos pada tahun 2006, 2007 dan 2008, namun kini kembali terbongkar. “ Sejauh ini kinerja aparat hukum mengenai kasus korupsi di Kalbar, jujur saja masih kurang dalam melakukan pengungkapan, namun dengan munculnya kasus - kasus korupsi di tahun ini, dalam waktu berdekatan, itu merupakan prestasi utuk mereka (penegak hukum red.),” katanya. Retno pun berharap, tahap demi tahap proses hukum dalam tindak pidana korupsi, diharapkan diselesaikan dengan tuntas dan cepat, tanngkap dan tahan semua yang terlibat. “ Saya selaku Ketua Komisi A, meminta semua pelaku yang terlibat dalam kasus korupsi itu, ditangkap dan tahan semuanya, karena yang dirugikannya bukan saja
keungan negara, melainkan masyarakat secara tidak langsung juga dirugikan, dan jerat pelaku dengan hukuman seberat - beratnya,” tegasnya. Dikatakannya para penegak hukum, seperti Kejati dan Polda Kalbar maupun Polresta, tidak berjalan di tempat dalam melakukan proses hukum dugaan korupsi yang sudah terendus tersebut. “ Ini merupakan benar - benar ÿkejutan di tahun 2014, dengan kasus yang sudah terendus ini, diharapkan tidak berjalan di tempat, dan tidak hanya Kejati dan Polda saja yang harus cepat mengungkap kasus ini, diharapkan Kejari yang ada di daerah serta Polres - polres yang ada di daerah juga mengungkap kasus korupsi juga, karena tidak dipungkiri tidak hanya Kota Pontianak dan KKR yang ada di korupsinya di tahun - tahun yang lalu,” harapnya.(Zrn).
nya pembakaran, kami akan tindak tegas mereka,” tegas Brigjen Pol Arie Sulistyo, Kapolda Kalbar. Maklumat yang dibuat Kapolda Kalbar ini berdasarkan putusan rapat bersama Gubernur serta beradasarkan UU nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup, UU nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan, UU nomor 18 tahun 2004 tentang perkebunan dan perda provinsi Kalbar nomor 6 tahun 1998 terkait pencegahan dan penanggulangan. “Peraturannya sudah jelas, bahwa pembakaran hutan, lahan, ilalang, maupun semak belukar merupakan tindak kejahatan, karena menimbulkan dampak kerusakan lingkungan hidup seperti ganggunag kesehatan yang diakibatkan asap, gangguan terhadap kegiatan masyarakat seperti pendidikan, transportasi dan perekonomian kemudian merusak citra bangsa Indonesia di lingkungan internasional yang
menganggap bangsa Indonesia sebagai bangsa pembakar hutan,” jelasnya. Kapolda menambahkan, dalam pasal 187 dan 188, apabila dengan sengaja menimbulkan kebakaran akan di kenakan hukuman pidana 5 hingga 12 tahun penjara. Sedangkan dalam pasal 48-49, apabila dengan sengaja membuka dan mengolah lahan dengan cara membakar maka akan dikenakan hukuman 3 hingga 10 tahun atau denda Rp.3 sampai 10 miliar. Sedangkan dalam pasal 41 ayat 1 apabila pembakaran dilakukan dengan sengaja hingga membuat pencemaran, ancamannya maksimal 10 tahun penjara atau denda sebesar Rp.500 juta. Sementara di pasal 42 menyebutkan, apabila pembakaran dilakukan hingga membuat pencemaran bahkan membuat orang lain meninggal dunia atau luka berat, ancamannya maksimal 6 tahun penjara atau denda Rp.150 juta. “Akan kita kenakan sangsi seberat-beratnya, karena ini sudah jelas aturannya dan kita tidak main-main terhadap pembakaran lahan seperti saat sekarang ini,” tegasnya. Tidak hanya tertera dalam Undang-undang, lanjut Kapolda, terkait
pembakaran lahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja Peraturan Daerah (Perda) nomor 6 tahun 1998, akan diancam kurungan 6 bulan penjara. “Perda juga mengaturnya tidak boleh, yang tidak disengaja saja tidak boleh apalagi dengan sengaja. Ini tentunya untuk kebaikan bersama, tapi jika kita mendapati orang yang melakukannya, tetap akan kita proses hukum,” lanjutnya. Kapolda menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap pembakaran lahan di Kalbar, dan barang siapa yang melakukan pembakaran baik yang diketahui pelakunya maupun tidak, sisa dari pembakaran tersebut tidak boleh dimanfaatkan masyarakat. “Kita akan memberikan hukuman maksimal bagi pelakunya, terhadap lahan yang dibakar tidak boleh diapa-apakan, karena itu merupakan bukti terjadinya kejahatan dan dilarang memanfaatkan oleh siapapun sampai putusan hakim ditetapkan,” jelasnya.(Zrn).
Dua Bus Alegra Diamankan Polisi telah sampai dulu pada pemiliknya seminggu sebelum bus ini dikirimkan. Namun walaupun lengkap, pihaknya tetap menahan mobil itu sampai adanya plat baru diberikan oleh polisi. “Ini sudah aturan, biarpun suratnya lengkap. Apakan lagi bus ini baru, harus punya nomor polisi dulu baru bisa dioperasionalkan,” tegasnya. Dirinya menambahkan, pihaknya akan menyerahkan bus ini ke pemiliknya jika sudah ada bukti nyata atau no-
mor polisi telah dikeluarkan. “Tetap kita serahkan kalau sudah ada nomor polisinya,” tambahnya. Berdasarkan dokumen yang dilihatkan, lanjut Firdaus, bus yang dikirim dari Jakarta ini sudah menjalani prosedur yang ada, hanya saja menunggu dikeluarkannya nomor polisi dari samsat Kalbar. “Sudah mereka penuhi ketentuannya, tinggal tunggu keluar saja platnya dan diserahkankan ke kita,” lanjutnya. Firdaus menjelaskan, bagi
masyarakat yang hendak membeli kendaraan jenis apapun di luar Kalbar, hal itu dapat saja dilakukan. Namun harus ditunjang dengan kelengkapan surat-menurat yang lengkap. “Bisa saja dikirim melalui pelabuhan kita, kalau memang nomor polisinya belum keluar kendaraan tersebut dapat dibawa menggunakan container atau mobil box, itu tidak apa-apa. Asal jangan berkeliaran saja di Pontianak,” jelasnya.(Zrn).
Program Cetak Sawah Kubu Raya Diduga Korupsi korupsi dalam program cetak sawah di KKR tersebut. “ Kita menyelidiki dugaan korupsi ini berawal dari laporan yang dibuat oleh masyarakat, kemudian kita melakukan penyelidikan, dan kita kroscek ke lapangan, dengan menurunkan Tim Khusus dari Dit Reskrimsus Polda Kalbar, yang dipimpin langsung oleh Kombes Pol Widodo, selaku Dir Reskrimsus,” jelasnya. Menurut Brigjend Pol Arie melalui Kabid Humasnya, ketika melakukan kroscek kelapangan dan meminta sejumlah dokumen terkait program cetak sawah itu di Dinas Petanian dan Peternakan KKR, serta melakukan investigasi terhadap Gapoktan Mekar sari yang terdiri dari dua kelompok, di mana perkelompok ada 20 orang dan 15 orang petani, ternyata
program tersebut memang ada. “ Program itu memang ada, namun proyek cetak sawah dikerjakan tidak sesuai dengan ketentuannya, yakni luas cetak sawah itu ada yang kurang, sedangkan anggarannya sudah dicairkan, dan batas pengerjaannya pun sudah habis di tahun 2013 kemarin, di mana program cetak sawah ini, diusulkan oleh Gapoktan Mekar Sari di Batu Ampar pada tahun 2013,” jelas Brigjend Pol Arie melalui Mukson. Lanjut Brigjend Pol Arie, saat ini pihaknya masih menyelidiki dugaan kasus korupsi tersebut, langkah yang sudah diambil pihaknya, yakni melayangkan surat ke BPKP untuk melakukan audit terkait program cetak sawah itu. “ Kita sudah layangkan su-
rat secara resmi di BPKP untuk dilakukan audit terkait proyek cetak sawah itu, guna mengetahui kerugian negaranya, dan jika memang kerugian negaranya ada, maka kami akan langsung menaikan kasus ini ke tahap penyidikan, dan semua pihak terkait akan dilakukan pemeriksaan,” katanya. Lebih jauh lagi Arie menjelaskan, pihaknya turun kelapangan dalam melakukan investigasi dan penyelidikan, berlangsung pada tanggal 20 24 Januari 2013 kemarin. “ Untuk dugaan korupsiÿ program cetak sawah ini, intinya kita sedang menunggu hasil audit dari BPKP, karena untuk menentukan ada kerugian negara atau tidaknya, yang menentukan adalah dari audit BPKP,” tambahnya. (Zrn)
Hanya Dua Anggota DPR Bisa Jadi Hakim Konstitusi “Mereka (partai) masih wait and see saja, intinya merestui, kalaupun masih melihat kemungkinan-kemungkinan,” kata Dimyati di Gedung DPR, Jakarta, Senin 24 Februari 2014. Namun, Dimyati menegaskan, pencalonan dirinya menjadi hakim konstitusi adalah dorongan dari partainya. “Demi mengangkat marwah. Tadinya tidak mendaftar karena ada Perppu MK, sekarang sudah dibatalkan, dan teman-teman mendorong ya sudah saya mau,” kata dia. Menurut Dimyati, menjadi
hakim MK syaratnya memang harus menjadi negarawan. Sementara berdasarkan Undang-Undang salah satu syarat menjadi hakim MK adalah harus negarawan. Dimyati mengatakan, definisi negarawan adalah semua pejabat negara seperti presiden, menteri, termasuk anggota DPR. Tetapi, dari 560 anggota DPR saat ini, kata Dimyati, hanya ada dua orang yang memenuhi kriteria sebagai calon hakim konstitusi. “Harus doktor ilmu hukum, negarawan yang di DPR ini tidak semuanya dari ilmu hukum,”
kata Dimyati. Menurut Dimyati, syarat menjadi hakim MK adalah harus sarjana hukum dan melanjutkan sampai doktor hukum dan sudah berusia 47 sampai 65 tahun. “Sementara yang memenuhi syarat itu hanya saya dan Benny K Harman,” lanjutnya. Sementara anggota DPR lainnya, kata Dimyati, seperti Tjatur Sapto Edi memiliki usia yang cukup tapi dia adalah sarjana teknik, sementara Pieter Zulkifli adalah doktor hukum tetapi tidak memiliki cukup umur. (vivanews)
CMYK
12 Susi Air Layani Kecamatan Manis Mata Borneo Tribune
Selasa, 25 Februari 2014
www.borneotribune.com
Air resmi melakukan penerbangan perdana Ketapang-Manis Mata. Gusti salah satu penjual tiket penerbangan Perintis maskapai “Susi Air” rute Manis Mata - Ketapang -
Borneo Tribune, Manis Mata Susi Air merupakan salah satu maskapai penerbangan nasional yang berani melayani rute penerbangan ke pulau-pulau “terluar” di Indonesia yang sulit dijangkau oleh Maskapai penerbangan lainnya. Senin (24/2) kemarin, Susi
Sintang - Melawi – Putussibau memberikan apresiasi atas beroperasinya Susi Air dengan rute Ketapang-Manismata, sebab bisa memutus durasi waktu yang cukup lama jika menggunakan jalan darat. Masyarakat Manis Mata
menyambut antusias dengan dibukanya penerbangan perdana “Susi Air”. “Saya sangat merasa terbantu dengan dibukanya penerbangan susi air dari Manis Mata karena jika mau balik kampung ke Sintang
saya bisa menggunakan pesawat,” tutur Dwi Purnomo. Tiket perdana susi air dijual mulai seharga 418.000,untuk tiket rute Manis Mata Ketapang. Susi air hanya melayani penerbangan 1 kali
dalam seminggu yaitu setiap hari kamis untuk sementara ini sambil melihat perkembangan masyarakat pengguna jasa “susi air”. Peresmian penerbangan perdana “Susi Air” dibuka langsung oleh perwakilan
Bandara Rahadi Oesman, perwakilan Pemda Ketapang, Muspika Manis Mata, Tokoh Masyarakat dan Warga Manis Mata. Kapasitas pesawat “susi air” berpenumpang 12 orang dengan 1 pesawat. (Marte/ Kontributor)
Pesawat Susi Air di Manis Mata
Penyerahan BSM Ketapang Disaksikan BPK-RI Borneo Tribune, Ketapang Seribu orang siswa siswi hadir mewakili 23.339 orang siswa siswi di Kabupaten Ketapang, menerima Bantuan Siswa Miskin (BSM), dari Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan RI. Penyerahan BSM tersebut disaksikan langsung oleh anggota BPK RI, Moermahadi Soerja Djanegara dilapangan Sepakat Kelurahan Sampit Ketapang. Senin (25/02)
kemarin. Bupati Ketapang, Henrikus dalam sambutan yang dibacakan Plt. Sekda Mahyudin mengatakan, bantuan siswa miskin adalah sebagai wujud
SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)
KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING
HUBUNGI:
YONGKY
TYPE 45 & 70
0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN
DENAH T 45
DENAH T 70
Keraton Kadariah
Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim
Jl. Tj Hilir
Jl. Tanjung Raya
RS YARSI
tanggungjawab Pemerintah dalam rangka meningkatkan akses pendidikan yang lebih luas, sehingga terjangkau oleh masyarakat ekonomi lemah, khususnya bagi siswa miskin. “Sebelumnya Pemerintah telah menetapkan kebijakan bantuan operasional sekolah (BOS) sebagai pendukung menuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, ternyata kata Mahyudin, kabijakan bantuan operasional sekolah (BOS) tersebut belum mampu menjamin seluruh masyarakat untuk dapat sekolah terutama bagi anak-anak usia sekolah yang berasal dari keluarga miskin,” tuturnya. Dikatakannya, pemerintah Kabupaten Ketapang dangat mendukung adanya program bantuan siswa miskin, karena BSM dapat mengurangi beban biaya pendidikan yang harus dikeluarkan masyarakat, sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya anak putus sekolah yang disebabkan faktor ketidakmampuan ekonomi dan sekaligus menarik usia sekolah yang tidak sekolah agar
Suasana penyerahan bantuan masuk sekolah. Kabupaten Ketapang Ketapang pada tahun 2014, terdapat 23.339 orang siswa miskin yang mendapat BSM terdiri dari 15.736 siswa SD, 5.736 orang siswa SMP, 637 orang SMA dan 1.404 orang siswa SMK. dengan dana seluruhnya yang akan terima sebesar Rp. 11.393.385.000,Plt. Sekda Mahyudin atas
nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Ketapang, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas terlaksanakanya penyerahan BSM dan adanya program pemantauan atas penyerahan BSM oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPKRI) dikabupaten Ketapang. Pemantaun penyerahan
BSM oleh Kemdikbud RI juga disaksikan oleh Direktorat Pembina SMA Kemdikbud RI Haris Iskandar, Deputi Kepala BPKP bidang Investigasi Eddy Mulyadi Sopardi, Asissten III Setda Ketapang Normaniah para kepala Bagian, SKPD, Siswa siswi dan orang tua penerima Bantuan Siswa Miskin Se-kabupaten Ketapang. (Marte/Kontributor)
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
Kertas Fotokopi Berkualitas
DISTRIBUTOR TUNGGAL
CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199