cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Kamis, 12 Desember 2013
9 Shafar 1435 H - 10 Cap It Gwee 2564
B uah Bibir
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Banjir Rob Landa Nanga Taman-Mahap
Suvei Indo Barometer: Kaum Muda Pilih Jokowi
Jalan Provinsi Terputus, Perekonomian Lumpuh Banjir rob di melanda dua Kecamatan di Sekadau yakni kecamatan Nanga Taman, dan Nanga Mahap sejak Rabu dini (11/12). Di Kecamatan Nanga Taman banjir rob melanda Desa pantok dengan ketinggian 1 meter lebih, banjir terjadi spontan sekitar pukul 1.00 dini hari Rabu kemarin.
Kaos Jokowi Capres 2014 LEMBAGA survei Indo Barometer menggelar survei untuk mengukur sejauh mana kecenderungan sikap para pemilih muda terhadap Pemilihan Presiden 2014. Hasilnya, sebagian besar dari mereka memilih Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menjadi presiden. “Seandainya pemilu presiden dilakukan sekarang, siapa yang akan Anda pilih? Jawabannya, Jokowi, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, dan Megawati paling banyak dipilih,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari dalam konferensi pers di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu 11 Desember 2013. Qodari mengatakan, komposisi di atas diperoleh dari ....Ke Halaman -11
Dimarahi Karena Berkelahi “Ibu malu,” kata sang ibu, “Berkelahi dengan teman baik adalah hal yang mengerikan untuk dilakukan!” ”Dia melemparkan batu pada saya!” kata anak itu. “Jadi saya melemparkan satu padanya.” Ibunya berkata, “Ketika ia melemparkan batu padamu, Kamu harus datang dan lapor ke Ibu.” ”Terima kasih, Bu,” jawab anak itu. “Tapi lemparan saya jauh lebih baik dari Ibu.” o
Wakil Bupati Sekadau Rupinus didampingi Camat Nanga Taman menantau titik banjir di Nanga Taman, menggunakan perahu karet yang disediakan BPBD Sekadau Rabu siang (11/12).// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Sekadau Di Pantok, banjir sempat merendam 20-an rumah warga, termasuk satu diantaranya, rumah ibunda Wakil Bupati Sekadau, Rupinus terendam banjir dengan kedalaman 1 meter lebih. Mendapat informasi dari keluarga ada banjir di Pantok dan Desa-Desa di Nanga Taman dan Nanga Mahap, pagi Rabu sekira pukul 06.30, Wabup bergegas dari Sekadau menuju Kampung halamnya di Desa Pantok. Rencana menuju lokasi banjir untuk memantau langsung banjir tersebut batal, lantaran jalan menuju ke kampung halaman tidak bisa dilalui kendaran bermotor karena terputus akibat banjir. ....Ke Halaman -11
Cornelis : Kerjakan Maksimal, Kawal Anggaran, Hindari Penyimpangan Presiden Serahkan DIPA 2014 Borneo Tribune, Bogor Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2014 telah diterima Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH, yang diserahkan Presiden DR. Susilo Bambang Yudhoyono berlangsung di Istana Bogor, ....Ke Halaman -11
Kisruh Seleksi KPU Daerah Jangan Pandang Remeh
Gubernur Kalbar Drs.Cornelis,MH menerima DIPA tahun 2014 yang diserahkan Presiden SBY di Istana Bogor, (10/12) Foto Nasir HumasProv.
Keluarga Minta Saoul Dihukum Maksimal
Ternyata, Pembunuhan Novita Terencana
Akademisi : Calon Tak Lolos Diminta Koreksi Diri Pemerhati : Segera Lapor ke DKPP, agar Proses Seleksi Sejalan Aturan Borneo Tribune, Kubu Raya Akademisi Politik dari Universitas Tanjung Pura, Bakran Suni mengharapkan agar calon anggota KPU yang dinyatakan tidak lolos untuk bisa berpikir dewasa dan ....Ke Halaman -11
Terkait Program Redd Plus
REKONSTRUKSI. Saoul saat melakukan sejumlah adegan pembunuhannya terhadap Novita dalam rekonstruksi yang digelar Polresta Pontianak, di mana adegan ini mengungkapkan suatu hal yang baru, Saoul bukan membunuh di dalam Villa Hotel, melainkan pembunuhan Novita terjadi di dalam mobil. FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune. Borneo Tribune, Pontianak Pembunuhan Novita Sari (33) warga Gang Wijayasari Jalan KH. Ahmad Dahlan, yang dilakukan STA, ternyata bukan pembunuhan yang dilakukan STA tersebut, bukan lah pembunuhan yang terjadi secara spontanitas melainkan pembunuhan yang dila-
kukan STA adalah pembunuhan berencana, hal ini dapat dilihat dari rekonstruksi yang dilakukan Polresta Pontianak, Rabu (11/12) kemarin sekitar pukul 09.00. Sebelumnya STA mengatakan, bahwa dirinya membunuh ....Ke Halaman -11
Hasjim: PT. CUS Komitmen Jaga Hutan Konservasi Borneo Tribune, Pontianak Direktur Utama PT Cipta Usaha Sejati (CUS) Hasjim Oemar mengungkapkan terkait konservasi hutan, pihaknya sudah lama menjalankan program dimaksud. “Kita sudah jalanHasjim Oemar kan dari tahun 2007,” kata Hasjim Oemar, Senin (9/12) lalu, saat menghadiri acara Konsultasi Publik Pembahasan Dokumen Srap Redd plus Kalbar. Dikatakannya, program Redd plus adalah ....Ke Halaman -11
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak
: Jl. A. Yani No. 89, Telp. (0561) 734280 : Jl. A. Yani No. 8, Telp. (0562) 637000 : Jl. R. Suprapto, Telp. (0534) 31841 : Jl. Jend. Sudirman, Telp. 0564 - 2025280 : Jl. MT. Haryono, Telp. 0565 - 24222 : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang
* Khusus type E/G yang ready stock
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kayong Utara Kamis, 12 Desember 2013
Borneo T Tribune
2
Daging Sapi Masih Impor
Peternakan Sapi Seponti Menjanjikan
Borneo Tribune, Sukadana Komitmen bersama untuk mewujudkan Kayong Utara layak menjadi lumbung sapi di Kalbar tampaknya semakin serius. Hal tersebut terbukti dengan diresmikannya Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Selasa (10/12) di Kecamatan Seponti oleh Bupati Kayong Utara yang diwakili Assisten II H. Erwin Suderajat, S.Sos., MAP. Selama ini, pasokan daging sapi di Indonesia masih dipenuhi dari impor yang didatangkan dari Australia, sehingga dengan kondisi demikian menandakan produksi sapi di Indonesia tidak terkecuali di Kayong Utara masih kurang dan sangat potensial untuk dikembangkan terutama di daerah yang masih kaya dengan lahan dan sumber daya manusianya. Komitmen tersebut membuat pemerintah memberikan intervensi khusus terutama pendampingan kepada masyarakat melalui kelompokkelompok tani peternak untuk mengembangkan peternakan sapi di lingkungan. Pembangunan Puskeswan merupakan salah satu upaya penguatan kelembagaan guna memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang memiliki hewan ternak dan yang paling penting adalah untuk melakukan pengembangan ternak sapi, pengendalian pemberantasan penyakit menular baik Zoonosis maupun Non Zoonosis yang mengakibatkan kerugian manusia baik langsung maupun tidak langsung. “Memperkuat ketahanan di
bidang peternakan dan pengembangan ternak sapi di Seponti yang didukung daerah-daerah lain di Kayong Utara,” kata H. Erwin Suderajat. Besarnya potensi pengembangan ternak sapi di KKu didasarkan dari beberapa data pendukungseperti jumlah populasi sapi di KKU yang saat ini mencapai 6000 ekor sapi yang meliputi jenis Limusin, Simenta, PO, Brangus dan Bali. Sementara itu, kepala Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat Ir. Abdul Manaf Mustafa mengatakan pemerintah akan semakin serius mengembangkan upaya pendampingan dan bentuan kepada masyarakat untuk mengembangkan industri peternakan sapi baik sekala kecil maupun besar. “Sebab impor daging dari luar negeri yang kerap kali dilakukan, ini membuktikan bahwa kebutuhan daging dalam negeri sangat tinggi, namun sayangnya produk dalam negeri sendiri tidak mencukupi untuk memenuhi pasar. Inilah peluang,” kata Abdul Manaf. Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian Kayong Utara Ir. H Rudi Rustaman MM mengatakan pembangunan Puskeswan, masyarakat dengan petugas di Puskeswan dapat melakukan kegiatankegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Kecamatan Seponti walaupun masih banyak kekurangan antara lain SDM serta fasilitas sarana dan prasarananya. Puskeswan Seponti memi-
KKU Rawan Bencana Kebakaran Borneo Tribune, Sukadana Bupati Kayong Utara Hildi Hamid mengatakan saat ini di Kayong Utara potensi bencana kebakaran. Kebakaran masih relatif besar kemungkinan terjadinya, sehingga perlu upaya menyeluruh untuk menekan munculnya bencana terutama akibat ulah manusia. Hal tersebut disampaikan H. Hildi Hamid dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Drs. Triyanto, Rabu (11/12), saat membuka bimbingan teknis pemadam kebakaran yang melibatkan berbagai pihak mulai dari masyarakat hingga aparatur pemerintah. “”Hingga saat ini, kita masih belum mampu mencegah bencana termasuk kebakaran, namun kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengambil tindakan pencegakan dan mitigasi dapat mengurangi terjadinya bencana tersebut,”
kata Triyanto. Dengan semakin meningkatnya intensitas dan keragaman bencana, maka upaya penanggulangan bencana di Indonesia khususnya di Kayong Utara perlu ditangani secara komperhensif, terpadu dan terkoordinasi. “Bencana kebakaran dapat terjadi kapan saja, hal ini bukan merupakan bencana alam melainkan ulah manusia itu sendiri,” lanjutnya. Guna meminimalisir terjadinya bencana kebakaran maka perlu upaya pencegahan diantaranya dengan membuat peta kerawanan bencana, pengembangan sisteminformasi kebakaran, pelaksanaan sosialisasi, pembinaan dan penyusunan standar operating prosedur. Dengan dilaksanakan bimtek pemadam kebakaran, masyarakat mampu melaksanakan dan menggunakan peralatan pemadamam kebakaran, sehingga kedepan akan menjadi masyarakat yang terlatih dan tanggap dalam penanganan kebakaran. (DL).
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
liki luas lahan sebanyak 1 hektar yang di dalamnya terdapat beberapa bangunan yang berfungsi sebagai pos inseminasi buatan (IB), kandang sapi, kandang ayam, kolam ikan, gedung pengolahan pupuk, gedung pertemuan dan juga rumah petugas Puskeswan. Walau diakui masih minim sumber daya manusia (SDM) yang akan mengawal keberlangsungannya, namun secara bertahap akan dilakukan penyempurnaan. (DL).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat Ir. Abdul Manaf Mustafa bersama Ass II H Erwin Suderajat S.Sos MAP saat meninjau ternak sapi yang dikembangkan di Kecamatan Seponti yang saat ini dilengkapi dengan Pusat Kesehatan Hewan (puskeswan) (Selasa (10/12). Foto: Abdul Khoir/Borneo Tribune.
Opini
Konggres Marga LIE Internasional Ke\ 14 di Bangkok , Thailand Memenuhi undangan dari World Lee untuk kongres Marga Lie Internasional ke14 yang diselenggarakan oleh Lee Clan pada tanggal 20-11-2013 s/d 22-11-2013 di Bangkok-Thailand, Ikatan Pemakaman Asali ( Marga Lie Pontianak ) telah mengutus 4 orang kontingen untuk ikut serta. Maka pada tanggal 20-11-2013, rombongan kami berangkat dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, menaiki pesawat terbang Airbus-320 dari Tiger Air Mandala, waktu menunjukkan pukul 07:45 dan lepas landas terbang menuju BangkokThailand dengan waktu penerbangan sekitar 3 jam dan 10 menit. Sekitar pukul 11.00 kami sampai di Bangkok. Selama proses imigrasi dan Duane semua berjalan dengan lancar, tanpa kesulitan apapun. Di gerbang keluar lapangan terbang, sudah ada tour leader Tuan rumah yang menyambut kami. Dikarenakan kami masih harus menunggu rombongan kontingen Negara lain yang menyusul tiba dan jam makan pun sudah sampai, maka tour leader pun mengarahkan kami ke kantin. Kami harus menukar Kupon terlebih dahulu dengan mata uang Bath. Dengan bon itu kami sudah bisa berbelanja semua makanan ala Asia dan ala Barat sesuai selera masing-masing di pusat jajan Bandara tersebut. Kupon Kupon yang tidak terpakai dapat ditukar kembali dengan mata uang Bath pada hari yang sama. Sekitar pukul 13.00, rombongan yang menyusul sudah tiba dan oleh tour leader, kami dipersilahkan menaiki ke Bus Pariwisata yang tersedia, selanjutnya menuju ke Grand Lord Hotel dimana kami akan menginap. Tour Leader berpesan agar nanti sore jam 18.00 kami sudah siap di lobbi hotel untuk mengikuti acara makan malam penyambutan tamu oleh tuan rumah Lee Clan - Bangkok. Sesuai waktu yang dijadwalkan kami dibawa menuju Four Wing Hotel dimana malam penyambutan seluruh tamu tamu kontingen dari selu-
ruh kontingen peserta. Sesampai di Four Wing Hotel, semua undangan meregistrasi pada panitia penyambutan tamu dan diberikan daftar agenda selama 3 hari, kartu identitas bernomor seri serta souvenir bagi setiap peserta yang hadir sebagai kenang-kenangan. Acara malam ini adalah penyambutan selamat datang ke Kongres Marga Lie sedunia dan makan bersama serta tukar menukar souvenir-souvernir antara masingmasing rombongan. Pada kesempatan ini, kami dari Pontianak-Kalbar memberikan kenang-kenangan berupa sebuah miniatur tugu Khatulistiwa elektronik kepada Lee Clan-Bangkok sebagai tuan rumah dan sebaliknya mereka memberikan pada kami sebuah gajah keramik. Gajah adalah simbol kejayaan kerajaan Thailand. Malam penyambutan tamu berlangsung dalam suasana yang ramah tamah penuh kehangatan persaudaraan dan acara baru selesai sekitar pukul 22:30. Selanjutnya kami diantar ke hotel penginapan masing-masing. Tanggal 21 November acara pembukaan resmi kongres ke-14 Marga Lie sedunia yang akan diadakan di kompleks Lee Clan Pusat di Bangkok yang beralamat di Bangna Trad Road No.74, KM 12 Bangpee Samutprakarn10540, Thailand. Rombongan dari Indonesia sebanyak 57 orang terdiri atas utusanutusan marga Lie dari Jakarta, Bandung, Medan, Pontianak, Bangka Belitung dan Kepulauan Riau (dari 6 daerah). Berdasarkan laporan dari panitia Tuan rumah, yang sudah hadir dari 15 negara terdiri atas 80 rombongan lebih sebanyak 953 orang, ditambah dengan Lee Clan Thailand menjadi 1280 orang yang terdaftar. Rombongan-rombongan mulai pagi-pagi sudah berdatangan di kompleks Lee Clan. Di depan gerbang masuk sudah ada perarakan Naga dan beberapa Barongsai beratraksi diiringi dengan permainan tamburtambur yang bunyinya luar biasa keras sehingga pembicaraan antara kami sulit
untuk didengar, gantilah saling senyum-senyum dan bersalaman dengan sesama undangan dan panitia penyambutan. Kompleks ini luasnya sekitar 20.000 m2, dengan gedung utama yang dapat menampung 2000 orang. Bangunan itu kokoh, bertingkat 2, berarsitekkan motif Tiongkok kuno, bangunan didominasi oleh warna utama merah, kuning, sedikit hitam, biru dan hijau. Para undangan Marga Lee sedunia berkeya kinan gedung Lee Clan di Bangkok ini adalah gedung yang paling besar, kokoh, dan megah yang sampai saat ini belum ada gedung Lee Clan yang bisa bersaing. Tepat pukul 09:00 konggres Marga-Lie Internasional ke-14 mulai diresmikan dengan acara bunyikan tambur besar, gunting pita merah, serta melepaskan balon-balon oleh 12 orang sesepuh pimpinan World Lee. Selesai konggres World Lee ke-14 resmi dibuka, M.C meminta semua hadirin untuk kumpul bersama di halaman gedung Lee Clan, yang membentuk setengah lingkaran dengan berdiri berlapis beberapa baris dimana baris terdepan duduk sesuai namanama yang tercantum adalah sesepuh-sesepuh pimpinan ketua klan dan ketua rombongan. Master Ceremony meminta semua hadirin peserta melihat ke arah kamera khusus yang sudah mulai berputar secara perlahan dan teratur dengan radius setengah lingkaran mengambil obyek foto orang orang sebanyak ± 2.000 orang dengan teknis berputar. Pengalaman ini merupakan pertama kalinya bagi kami dan hasil fotonya pun indah dan bagus dengan ukuran ½ x 2 meter dan ditetapkan selembar harganya 500 Bath ( Kira-kira setara Rp.150.000 ). Saya membeli 1 lembar untuk dipasang di ruangan rapat Gedung I.P. ASALI Pontianak sebagai kenang-kenangan bagi kami semua . Selanjutnya acara upacara sembahyang Leluhur Marga Lee berlangsung khidmat di ruangan utama dalam gedung Lee Clan yang dipimpin oleh sesepuh yang ber-
pengalaman dalam tata cara menghormati dan sembahyang leluhur yang telah berpulang dengan memberikan persembahan minuman dan makanan berkualitas prima, juga mengirimkan bakar-bakar uang kertas alam Barzah bagi para arwah Leluhur. Sekitar pukul 11:00 rapat dewan pengawas, pengurus, serta ketua-ketua wakil rombongan dimulai. Mr. Lee Chang Shen ketua World Lee memberikan laporan pertanggung jawaban kerja periode 2012-2013 dan juga laporan kegiatannya , disusul Mr. Lee Ming sekretaris World Lee kira-kira 10 menit kemudian. Ketua rapat menanyakan bagaimana laporan-laporan kerja ini, akhirnya dengan aklamasi semua hadirin-hadirin angkat tangan serta berkata setuju dan menerima . Selanjutnya, ketua rapat mengutarakan tentang rencana konggres ke 15 tahun 2014 , meskipun sudah ada 3 negara kontingen yang bersedia menyelenggarakannya dan menawarkan diri sebagai tuan rumah , akan tetapi dewan pengawas dan pengurus World Lee harus mempelajari lebih mendalam dan seksama dengan perkiraan akan diumumkan pada pertengahan tahun 2014 . Pukul 12:30 acara makan siang bersama di ruangan lantai 1 dan lantai 2. Sesudah itu, acara bebas aktivitas sampai jam 14.30 rapat kembali untuk membahas beberapa hal-hal yang tadi pagi belum tuntas. Dengan adanya transparasi para undangan yang berdiskusi serius serta fair, semua persoalan dapat diselesaikan dengan baik demi kemajuan, persatuan, dan persaudaraan Marga Lee sedunia . Sesuai jadwal yang telah diagendakan, tepat pukul 16:30 rapat ditutup dengan ketok palu 3 kali serta berpesan agar tidak lupa untuk menghadiri “Lung Shi Night” nanti malam pukul 18:30. Acara “Lung Shi Night” malam ini meliputi malam ramah tamah konggres World Lee ke-14, rapat pleno yang ke-3 kalinya dan merayakan HUT ke-50 berdirinya Head Office Clan Lee Thailand di
Bangkok serta merayakan HUT ke-40 berdirinya head office World Lee Taiwan di Taipei. Tamu-tamu agung yang hadir malam ini antara lain duta besar RRC di Thailand , beberapa pejabat tinggi kerajaan Thailand. Di Podium utama nampak foto besar Raja Thailand ,Bhumibol Adulyadej alias Raja Rama IX , Podium dipenuhi bendera-bendera peserta dari 15 negara. Ketua Lee Clan Thailand Mr. Lee Chin Lai membuka acara dengan berpidato dalam dialek Tio Ciu dan diterjemahkan oleh sekretarisnya ke dalam bahasa Mandarin dilanjutkan oleh pidato Mr.Chu, Duta Besar RRC utk Thailand dan beberapa pejabat tinggi Thailand, semuanya dalam 2 bahasa yaitu Thailand dan Mandarin. Sesudah pidato selesai , mulailah makan bersama yang telah disediakan 100 meja lebih @10 orang. Semua diadakan dalam ruangan gedung Clan Lee-Thailand yang berlantai 2 tingkat. Sambil makan dam minum di podium pun mulai beratraksi main tamburtambur, tari-tarian selendang merah, kipas, panen raya, dll. Semua atraksi barongsai mendapat applaus dari penonton yang tidak berhenti-henti. Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 23:30, seperti peribahasa Tionghoa “Thian Shia Mei Yow Puk San Tek Yan Shik” yang secara harfiah artinya “Di Dunia , tak ada pesta yang tidak berakhir “, begitu juga malam ini kami setelah saling berjabat tangan dan berfoto bersama dengan utusan kontingen lain serta panitia Tuan rumah sebagai kenang-kenangan perpisahan, akhirnya masing masing kembali ke hotel penginapan utk beristirahat. Demikian sekilas catatan perjalanan konggres Marga Lie Internasional November 2013 di Thailand .Semoga berjumpa kembali pada konggres Internasional yang akan datang. Pontianak , 10 Desember 2013 Salam sejahtera, X.F. ASALI
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Kamis, 12 Desember 2013
Evaluasi pendistribusian bibit ternak tingkatkan kesejahteraan petani ternak. FOTO Amrul/Borneo Tribune
Distannak Sambas Sebarkan Bibit Ternak Borneo Tribune, Sambas Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sambas menggelar kegiatan evaluasi pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat Tahun anggaran 2013, Rabu (11/12) di Hotel Pantura Jaya Sambas, diikuti Tim Pendistribusian Bibit Ternak 19 orang, kepala desa 25 orang dan kelompok tani ternak 46 orang. Pada tahun 2013 ini Dinas Pertanian dan Peternakan menyebarkan bibit ternak yaitu ternak sapi sebanyak 334 ekor kepada 16 kelompok tani, ternak kambing sebanyak 477 ekor kepada 10 kelompok tani, itik sebanyak 6475 ekor kepada 9 kelompok tani dan ayam sebanyak 3100 ekor kepada 2 kelompok tani di Kabupaten Sambas Makbullah, S.Pt, MP selaku Kepala Bidang Peternakan mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat, untuk memantau kesiapan peternak dan perkembangan ternak yang disebarkan, serta mencari masukan dari stakeholder yang terlibat sehingga kegiatan pendistribusian bibit ternak menjadi lebih baik dan dapat memberikan peningkatan kesejahteraan peternak. “ Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat menjadi tepat sasaran, berhasil guna dan mampu mendongkrak peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani ternak “ katanya. Diharapkan dengan kegiatan evaluasi ini akan mendorong dan memotivasi serta bisa meme-
cahkan kebuntuan yang ada sehingga dapat memperbaiki kinerja yang akan datang, yang lebih relevan disesuaikan dengan dinamika yang berkembang dimasyarakat sehingga keterpaduan antara harapan masyarakat dengan program pemerintah akan sinergi dan lebih bermanfaat dengan didukung oleh potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia serta sarana prasarana yang ada. “ Kedepannya seluruh program kegiatan yang telah dilaksanakan akan meningkatkan pendapatan kelompok sasaran dan tersedianya pangan asal hewan bagi masyarakat baik secara kualitas ( ASUH ) maupun kuantitas dan berkelanjutan, “ harapnya. Salah satu pemateri Ujang Supriyana, S.Pt. MP mengatakan bahwa bantuan ternak ini sifatnya hibah kepada kelompok tani, oleh karena itu tanggung jawab perguliran ternak hendaknya dirumuskan secara bersama-sama anggota kelompok tani dan diketahui oleh petugas pendamping dan kades setempat. Dengan cara ini diharapkan pengawasan terhadap perkembangan ternak menjadi lebih baik. Anshari, S. Pt dalam menyampaikan materi tentang budidaya ternak sapi yang baik dan efisien sehingga dapat memberikan hasil yang optimal. “ Selain itu dengan cara bersyukur atas bantuan ternak yang telah diterima dengan baik, insya allah dengan mensyukurinya, mudah2an hasil yang akan didapat menjadi berlipat ganda, “ harapnya.(rul)
Serba Serbi
Borneo T Tribune
3
Operasi Pemeliharaan Rawa Simpang Empat Tidak Tepat Sasaran Borneo Tribune, Sambas Warga Semata mengeluhkan kegiatan operasi pemeliharaan daerah Rawa Simpang Empat Kompleks Kecamatan Tangaran yang meliputi Desa Pancur, Desa Semata, Desa Merpati, Desa Tangaran dengan luas 2.817 Ha yang dilaksanakan Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1 Direktorat Jendral SDA Provinsi Kalimantan Barat dengan sistem swakelola tidak sesuai harapan dan tidak tepat sasaran. Pasalnya kegiatan yang berasal dari dana APBN Rp 551.332.000 ini terdapat penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaannya seperti kegiatan tidak disosialisasikan, kegiatan sebagian fiktif karena sebagian besar tidak dikerjakan, kemudian kegiatan dilaksanakan tidak sesuai spesifikasi teknis, selain itu kegiatan tersebut seharusnya dikerjakan 3 tahapan namun dalam pelaksanaannya dikerjakan hanya 2 tahap dan sebagiannya dikerjakan 1 tahap, serta karena minimnya upah dan lemahnya pengawasan sehingga pekerjaan dikerjakan dengan sembarangan dan asal jadi, parit-parit yang seharusnya menjadi skala prioritas untuk dikerjakan justru tidak dikerjakan sama sekali. Hadi Mustori Tokoh Pemuda Desa tangaran, mengatakan warga Desa Simpang Empat Kecamatan Tangaran mengharapkan instansi terkait dapat menyelesaikan pekerjaan yang masih belum sempat dikerjakan dengan segera. Supaya kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat baik dari saluran simpang empat betung, saluran simpang empat parit merdeka, saluran simpang empat sema-
Salah satu warga Semata yang menunjukkan kondisi Operasi Pemeliharaan Daerah Raw Simpang Empat Kompleks Kecamatan Tangaran. FOTO Amrul/Borneo Tribune ta, saluran simpang empat merpati, kemudian saluran simpang empat tangaran, maupun simpang empat arung buang. “ Dengan kita mengkritisi masalah ini, jelas kita menginginkan yang terbaik bagi masyarakat pada umumnya sehingga pelaksanaan kegiatan ditahun ini maupun akan datang dapat telaksana sesuai dengan apa yang diharapkan, “ katanya. Dikatakannya bahwa masalah ini akan kita tembuskan kejati Provpinsi Kalbar-Polda Kalbar, Kejari Sambas, Bawasda /ITWIL Provpinsi Kalbar, dan
Bawasda/ ITWIL Kabupaten Sambas. Namun kita menunggu itikad baik dari pihak Balai untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan harapan masyarakat, untuk itu masalah ini belum kita tembuskan. Pada dasarnya kegiatan ini tidak pernah disosialisasikan kemasyarakat jadi kami sebagai masyarakat tidak tau kapan pekerjaan ini berakhir, tahu-tahunya sekarang tidak ada kegiatan lagi. Bahkan kegiatan yang seharusnya dilaksanakan dengan tiga tahapan tapi hanya 2 tahapan, kemudian 1 tahapan, malah ada yang tidak dikerjakan samasekali khusus daerah Simpang Empat dengan luas wilayah 2.817 Ha. “ Terkait dengan masalah ini memberikan dampak yang negative bagi masyarakat khsusnya dalam hasil pertanian maupun perkebunan yang menurun karena kurang lancarnya air yang mengalir. Malah sebenarnya pekerjaan dengan sistim swakelola lebih baik dibandingkan de-
ngan sistim kontraktual karena pada kenyataannya justru dikerjakan asal-asalan sehingga tidak ada manfaatnya bagi masyarakat. Saluran ini merupakan skala prioritas yang mesti dikerjakan agar target dapat tercapai seperti terkendalinya banjir dan mengalirnya air ke sawah maupun kekebun dapat meningkatkan hasil pertanian dan perkebunan masyarakat, “ ungkapnya. Ketua BPD Desa Semata, Aslani mengatakan mengingat pekerjaan Daerah Rawa (DR) Simpang Empat meliputi beberapa desa yang sifatnya pemeliharaan maka kita benar-benar pelaksanaan ini dapat teralisasi sesuai harapan Desa Semata. Data yang kami temukan memang rill dilapangan tidak ada yang dilebihkan dan tidak ada yang dikurangi sesuai dengan kegiatan DR simpang empat kompleks. “ Kedepannya harapan kita agar Dana dari Pemerintah Pusat oleh Balai dapat dikerjakan sesuai dengan harapan
sehingga terealisasi dengan maksimal, untuk itu memang harus melibatkan desa yakni dengan harus adanya sosialisai sehingga masyarakat yang bersangkutan ikut mengetahui kegiatan ini. Kami selaku warga masyarakat merasa kecewa dengan kegiatan yang dilaksanakan Balai selain lemahnya pengawasan pekerjaan yang dikerjakan juga asal-asalan dan dari segi upahpun sangat minim sehingga tidak sesuai dengan harapan, “ ungkapnya. “ Kepada institusi dan lembaga yang berwenang untuk segera menindaklanjuti penyimpangan-penyimpangan tersebut. Kemudian diharapkan pekerjaan ini dilaksanakan jauh lebih baik dan lebih bermanfaat bagi masyarakat sekitar karena pada kenyataannya kegiatan ini dilaksanakan dengan sistem kontraktual padahal seharusnya kegiatan ini dilaksanakan dengan sistem swakelola, hal ini jelas terjadinya penyimpangan” tegasnya. Sumber Daya Air 1 Satuan, Kerja Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1 Dirjen SDA, Ari dikonfirmasi lewat via telpon membenarkan mengerjakan kegiatan operasi pemeliharaan DR Simpang Empat Kompleks Kecamatan Tangaran dengan menggunakan dana APBN senilai Rp 551.332.000,-. Namun menurutnya bahwa kurang tepat belum dilakukan sosialisasi karena dari pihak mereka telah melakukan sosialisasi. Kemudian kegiatan tersebut di kerjakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku melalui Standar Oprasional Kontrak ( SOP ) dan sudah ada laporannya. Ditanggapinya mengenai masalah upah, sudah ada di buku kontrak, dan langsung kita serahkan kemandor dengan pengerjaannya tiga tahap. “ Kalau masalah upah murah itu kita tidak masuk keranah itu karena semuanya sudah kita borongkan. Kita juga sudah meminta izin ke Desa dan Camat setempat dalam melaksanakan kegiatan ini, dan selesainya kegiatan inipun kita juga pamitan, “ jelasnya.(rul)
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Kamis, 12 Desember 2013
4
DPD RI Pertanyakan Kebijakan Menpan Ishaq Saleh: Kuota 30% dari Menpan Se Indonesia Borneo Tribune, Pontianak Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI segera mempertanyakan terkait kuota CPNS dari tenaga honorer Kategori (K) II se Indonesia ke Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan), lantaran anggota Komite I DPD RI, H. Ishaq Saleh DPD dapil Kalbar terkejut mendengar dari BKD Provinsi Kalbar, bahwa Kuota 30% bukan lah per Provinsi atau per Kab/Kota, melainkan kuota tersebut se Indonesia, Rabu (11/12) kemarin. “ Kedatangan saya ke Kalbar ini dalam rangka dinas, yakni mewakili Komite I DPD RI, yakni guna meminta data ada berapa CPNS dari Tenaga Honorer Kategori II se Kalbar yang mengikut ujian, namun BKD Kalbar mengatakan bahwa kuotanya ada 30% dari Menpan, namun kuota 30%
ini bukanlah per Provinsi maupun pe Kabupaten atau Kota, melainkan se Indonesia,” ungkap Anggota Komite I DPD RI, H. Ishaq Saleh yang didead line 3 hari oleh lembaganya untuk mencari data di Kalbar. Menurut H. Ishaq Saleh, jika memang kuota 30% itu per Provinsi, maka Kalbar bisa diangkat tenaga honorernya sebanyak 14 orang, namun jika 30% se Indonesia, maka Kalbar tidak mendapat jatah kuota, dan dapat dikatakan nol %. ” Anehnya lagi saat rapat mengenai CPNS dari tenaga honorer Kategori (K) II dengan Menpan pusat, perwakilan dari kalbar tidak hadir, karena sudah dianggap tidak ada permasalahan mengenai hal ini, dan nyatanya ungkapan BKD Kalbar sendiri kepada saya, bahwa 30% itu se Indonesia, bukan kuota Provinsi,” jelasnya lagi.
Dikatakan Ishaq Saleh, atas permasalahan ini pula, dirinya mendapatkan tugas, selaku Dapil Kalbar untuk memperjuangkan peserta CPNS dari tenaga Honorer Kategori (K) II di Kalbar ini, namun yang dirinya perjuangan hanya peserta dari Kantor Pemrov Kalbar, sedangkan untuk peserta di Kabupaten dan Kota yang ada di Kalbar, belum bisa, karena dari Pemkab/Pemkot belum ada menyampaikan permasalahan ini kepada dirinya. ” Saya ada tiga hari, di mana saya perjuangakan 48 orang dari Pemprov terlebih dahulu, sedangkan Kabupaten/Kota yang ada di Kalbar belum bisa, kemungkinan nanti, karena saya akan pulang lagi kesini, membahas permasalahan ini, dan saya juga akan meminta masukan dari Pemka/Kota se Kalbar, dan hasil 3 hari yang
H. Ishaq Saleh saya dapatkan di Kalbar ini, akan saya bawa ke Menpan dan mempertanyakan langsung, mengapa bisa demikian kejadiannya,”ujar Ishaq Saleh.
Selain itu Ishaq Saleh juga mengatakan, selain mengenai CPNS dari tenaga honorer Kategori (K) II, dirinya juga memperjuangkan tenaga honorer termasuk guru honerer di Kalbar, terkait pendapatan tenaga honorer, dirinya akan memperjuangan pendapatan honorer tersebut, dan dirinya juga akan mempertanyakan hal ini ke Menpan, berapa standar honorer di Kabupaten dan Kota. ” Saya juga ingin memperjuangkan hal ini, dan saya juga akan meminta data dengan Kab/Kota di Kalbar ini berapa pendataan honerer perbulannya, dan juga akan saya tanyakan kepada Menpan berapa standarnya, karena pembayaran honerer ini tergantung Pemkab/ Kota,” jelasnya lagi. Dan untuk meemperjuangakan hal ini, dirinya pun mengundang PGRI se Kalbar dengan per-
wakilan masing – masing daerah, beserta Ketua PGRI Kalbar, DR. Firdaus, M.pd, hal ini dilakukan guna meminta masukan terkait tenaga honorer di Kalbar, karena bagaimana pun tenaga honerer itu juga harus diperjuangkan, dan sesuai pendapatannya. Sementara itu Ketua PGRI Kalbar, Dr. Firdaus, M.pd mengatakan bahwa dirinya mendapat data sekitar 200 lebih guru honerer di Kalbar yang belum diangkat menjadi PNS, dan ini sudah kami perjuangkan sampai ke DPR mengapa bisa demikian karena lima tahun sudah diperjuangkan tapi hanya sekedar wacana. ” Saya belum tahu undang kami seperti apa, apakah anggota Komite I DPD RI dapil Kalbar ini, kana menyelamatkan guru di Kalbar atau hanya nuansa politis semata,” katanya.
Lanjut Dr. Firdaus, M.pd, guru honor hanya sangat menjadi perhatian serius olehnya, perjuangan yang dilakuan olehnya sudah cukup banyak untuk guru honorer ini, karena dirinya tidaknya main di tingkat daerah melainkan sampai ke tingkat pusat untuk menyampaikan aspirasi guru honor ini. “ Sampai hari ini belum ada perubahan, malahan saya terus dipertanyakan oleh guru – guru honorer, dan saya hanya bisa menjawab bahwa PGRI hanya tempat untuk menyampaikan aspirasi dan harapan, sedangkan pemangku kebijakan bukan di PGRI, dan guru Honor melalui NUPTK memiliki kesempatan untuk diangkat menjadi PNS, namun dengan 30% kuota dari Menpan, jadi ada yang diangkat dan ada yang tidak, itu permasalahannya,”jelas Dr. Firdaus, M.pd.(Zrn).
Borneo Tribune, Jakarta Wakil Ketua KPK RI Muhammad Busyro Muqoddas mengatakan bahwa korupsi adalah salah satu dari sekian banyak masalah besar yag dihadapi saat ini, tidak ada cara mudah dan jalan pintas untuk memberantas korupsi. ”Korupsi, sampai tingkat tertentu akan selalu hadir ditengah-tengah kita, dan tentunya kita menyadari bahwa korupsi tidak saja mengancam sistem kenegaraan, akan tetapi juga akan menghambat pembangunan dan akan menurunkan tingkat kesejahteraan jutaan orang dalam waktu yang tidak terlalu lama, dan korupsi telah menciptakan pemerintahan irasional, pemerintahan yang didorong oleh kesera-
kahan, bukan oleh tekad untuk mensejahterakan masyarakat,” kata Muhammad Busyro Muqoddas, Selasa (10/9), pada acara Seminar Nasional Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Tindak Pidana Korupsi tahun 2013, di Century Park Hotel Istora Senayan Jakarta. Meskipun demikian masih banyak masyarakat yang belum mengerti apa yang dimaksud dengan korupsi, pada umumnya masyarakat memahami korupsi sebagai sesuatu yang merugikan keuangan negara semata, padahal dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi ada 30 jenis tindak
pidana korupsi dan dikelompokkan menjadi 7 yatitu, kerugian keuangan negara, suap menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan, dan gratifikasi. Dijelaskannya, masih banyak menemukan berbagai pelanggaran masalah keuangan diberbagai bidang, dari berbagai jenis korupsi yang diatur dalam Undang-Undang, Gratifikasi merupakan suatu hal yang termasuk tindak pidana korupsi yang relatif baru dalam rangka penegakkan hukum tindak pidana korupsi di Indonesia. Sebagaimana yang diatur dalam pasal 12B Undang-Undang tersebut diatas,
Gratifikasi didefinisikan sebagai suatu pemberian dalam arti luas, yakni mliputi pemberian uang, barang, rabat, komisi, pinjaman tnpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-Cuma dan fasilitas lainnya. Dijelaskannya, Seminar yang diselenggarakan tersebut merupakan momentum peringatan hari antikorupsi oleh KPK, dalam rangka membangun aksi kolaborasi kampanye antikorupsi bersama para pemangku kepentingan lainnya, seperti menggandeng segenap kementerian/ lembaga, instansi, BUMN/BUMD, sektor swasta, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, lembaga
pendidikan, dan media massa mengisi rangkaian kegiatan pada pekan antikorupsi, dan pekan antikorupsi juga menjadi ajang bertemunya kelompok dan perorangan yang telah membuat program dan kegiatan serta karya nyata terkait upaya-upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. ”Kegiatan Pekan Antikorupsi 2013 merupakan wujud pertanggungjawaban KPK kepada publik terkait langkah dan upaya yang telah dilakukan dalam mendorong gerakan anti korupsi yang telah direspon oleh berbagai pihak,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Kalbar Drs Christiandy Sanjaya, SE, MM yang hadir dalam Seminar Nasional Koordinasi dan
Supervisi Pencegahan Tindak Pidana Korupsi tersebut, mengatakan sangat menyambut baik dengan apa yang telah dilakukan oleh KPK untuk melaksanakan Seminar Nasional ini. ”Apa yang telah dilakukan oleh KPK dapat diterapkan dan dilaksanakan didaerah masingmasing sesuai dengan Undang-Undang yang telah ditentukan,” kata Christiandy Sanjaya. Berbagai kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi terebut, selain seminar dilaksanakan juga pekan anti korupsi dengan menggelar pameran yang diikuti dari berbagai elemen baik dari BUMN dan BUMD, Kementerian, Kepolisian, serta organisa-
si yang tergabung dalam gerakan Anti Korpsi, serta ditampilkan galeri foto yang berkaitan dengan pembertasan korupsi dan pameran sekaligus lelang barang-barang gratifikasi hasil sitaan KPK. Hadir sebagai peserta dalam kesempatan tersebut, mendagri, menkumham, menpan-rb, menkeu, kepala bappenas, ketua ombudsman, kepala BPN kepala BPKP, para Gubernur, se-Indonesia, Bupati/Walikota seIndonesia, dan seluruh kepala perwakilan BPKP se-Indonesia, dengan menampilkan 4 nara sumber yakni, Wakil Menteri Hukum dan Ham, Kepala BPN Pusat, Ka Bawas DI Jogyakarta dan Walikota Surabaya.(r/Lay).
PENGUMUMAN Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan wajib memiliki Amdal atau UKL-UPL wajib memiliki Izin Lingkungan, dan sehubungan dengan telah diajukannya permohonan Pembahasan Dokumen UKL-UPL Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) PT. Tuah Rara Sejahtera. Dengan demikian izin lingkungan tersebut akan segera diproses dengan uraian sebagai berikut: 1. Nama Pemrakarsa : PT. Tuah Rara Sejahtera 2. Bidang Usaha : Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) 3. Alamat : Jalan Basuki Rachmad No.98 Kelurahan Bumi Emas Kecamatan Bengkayang 4. Luas Areal Rencana Usaha : ± 3.000 m2 Bahan Bakar Premium 8.000 KL/hari dan Solar 8.000 Kl/hari 5. Lokasi Kegiatan : Jalan Raya Bengkayang -Singkawang Kab. Bengkayang 6. Kewajiban yang harus dilakukan berkaitan dengan Izin Lingkungan : 1. Wajib memiliki izin usaha dan/atau izin lainnya yang berkaitan dengan kegiatan. 2. Wajib melaksanakan semua ketentuan yang tercantum dalam dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL). Kepada masyarakat agar dapat memberikan saran, masukan dan tanggapan secara tertulis terhadap izin lingkungan yang akan diberikan kepada PT. Tuah Rara Sejahtera. Saran, masukan dan tanggapan tersebut agar disampaikan paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak diumumkan yang disampaikan kepada Bupati Bengkayang melalui: KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BENGKAYANG Jl. Guna Baru Trans Rangkang Telepon/Fax : 0562-441938 Demikian pengumuman ini disampaikan untuk dapat diketahui dan atas, saran, masukan dan tanggapan diucapkan terima kasih.
Tali Layangan Makan Korban Lagi Borneo Tribune, Pontianak Permainan layangan kini bukan hanya sebagai budaya atau mainan tradisional yang menunjukan keindahan hasil karya seseorang, melainkan kini layangan yang dapat menjadi mesin mematikan terhadap pengendara sepeda motor yang ada di Kota Pontianak, pasalnya, kali ini terulang kembali tali layangan menjerat leher Samsul (28) hingga berdarah, Rabu (11/12) kemarin. Leher Samsul ini pun terjerat tali layangan, yakni ketika dirinya sedang mengendarai sepeda motor tepatnya di Jaan Tanjung Raya II, di mana Samsul saat ini hen-
dak pergi bekerja, namun tiba – tiba tidak jauh dari Masjid Syakirin, dirinya malah dijerat tali layangan, dan membeset lehet lehernya hingga berdarah. ” Saya mau pergi kerja, namun saat saya dalam perjalanan sedang mengendarai sepeda motor, tiba – tiba saya terjerat tali layangan yang sangat terasa dileher saya, tali itu kasar dan seperti ditarik kuat, sehingga membuat leher saya berdarah,” ungkap Samsul. Lanjut Samsul, atas kejadian ini, dirinya meminta aparat terkait, seperti Sat Pol PP untuk melakukan penertiban tali layangan, guna kedepannya tdak ada
yang memainkan layangan lagi di tempat umum, selain itu dirinya juga berharap kepada Sat Pol PP, untuk melakukan penertiban terhadap penjual layngan maupun tali yang dipadukan dengan serbu kaca tersebut. “ Pemain, dan penjual layangan dan tali layangan yang dipadukan dengan serbuk kaca untuk ditertibkan, mengingat saat ini banyak pemain layangan yang bermain tempat umum, dan menggunakan tali yang terbuat dengan serbuk kaca dan kawat,” ujar Samsul. Sementara itu Kasi P3 Sat Pol PP Kota Pontianak Rachmat Suprayitno, dirinya mengatakan bahwa pi-
TALI LAYANGAN Seorang warga berdarah lehernya, pasca terjerat tali layangan ketika mengendarai sepeda motor di Jalan tanjung Raya II Kecamatan Pontianak Timur, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune
haknya akan segera melakukan penertiban terhadap pemain layangan secara umum maupun penjualan layangan yang ada di Kota Pontianak ini. ” Kita akan segera tertibkan, karena memang ada juga laporan yang diberikan masyarakat kepada
TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Ketapang
: 0852 4945 5790
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Tepuai
TVS Singkawang
: 0857 5069 6740
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS
: 0813 4528 6562
kita,” katanya. Dikatakannya pula, untuk pemain layangan, sudah banyak yang dilakukan penangkapan dan dilaukan tipiring di Pengadilan, di mana denda pemain layangan ini divonis oleh hakim sebesar Rp. 200.000, yakni memacu dengan Perda Kota Pontianak. (Zrn).
CMYK
CMYK
KPK Gelar Seminar Nasional Korupsi Cegah Korupsi
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Kamis, 12 Desember 2013
Remaja Mempawah Galang Bantuan Banjir Borneo Tribune, Mempawah Berbagai elemen komunitas remaja Kota Mempawah, Selasa (10/12), kemarin menggalang dana untuk membantu korban banjir di sejumlah desa di Kecamatan Mempawah Hilir dan Kecamatan Mempawah Timur. Mereka turun ke jalan raya Kota Mempawah, mengedarkan kotak bantuan kepada para pengguna jalan. “Kegiatan ini kami lakukan untuk membantu masyarakat korban banjir. Semoga yang kami lakukan ini, bisa sedikit membantu,” kata Arif, salah seorang remaja Kota Mempawah. Bahkan, para remaja selain menggunakan kotak bertulisan bantuan korban banjir. Juga ada yang memainkan alat musik gitar sambil melantunkan lagu-lagu untuk menarik minat masyarakat memberikan bantuan. “Dana yang terkumpul akan kita belanjakan barangbarang logistik untuk para korban banjir. Seperti mie instan dan beras. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada warga yang ikut peduli,” katanya. Sebelumnya, beberapa kawasan di wilayah Kabupaten Pontianak seperti di Kecamatan Toho dan Kecamatan Sadaniang mengalami musibah banjir. Air kiriman dari wilayah Toho dan Sadaniang, kini telah sampai diwilayah Kota Mempawah, sehingga beberapa desa yang berada didaratan rendah mengalami musibah banjir yang cukup parah. Bahkan sejumlah warga terpaksa mengusi di atas bukit dan dievakuasi ditempat yang Galang Dana aman. Seperti di Dusun Suap dan Dusun Sebukit Rama, Sejumlah komunitas remaja Mempawah menggalang dana bantuan korban banjir kepada pengguna jalan raya. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune yang sangat membutuhkan bantuan logistik. (JoE).
Pemkab Evaluasi Penyaluran Raskin
Evaluasi Bupati Pontianak, Ria Norsan, menyerahkan cindramata kepada Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Divisi Regional Kalimantan Barat, M. Nasir. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune
Borneo Tribune, Mempawah Tim Koordinasi Raskin Kabupaten Pontianak menggelar rapat koordinasi dan evaluasi penyaluran raskin
tahun 2013, Selasa (10/12), kemarin. Kegiatan ini di Aula Kantor Bupati dan dibuka langsung Bupati Pontianak Ria
Norsan, diikuti tim raskin Bulog, tim koordinasi provinsi, kabupaten, camat, kepala desa, dan kepala satuan kerja perangkat daerah terkait. Rakor evaluasi dimaksudkan untuk memperbaiki pelaksanaan penyaluran raskin kabupaten/kecamatan/desa dan kelurahan. Bupati Ria Nosan meminta para camat dan kepala desa untuk mengikuti dengan sungguh-sunggguh pelaksanaan evaluasi. Menurutnya peran kepala desa sangat vital dalam masalah penyaluran raskin. “Camat maupun kades tolong sampaikan kendalakendala yang ada. Terutama kades ini merupakan pelaku langsung di di lapangan,” ujar Norsan. Untuk itu, Norsan meminta camat dan kades untuk menggali informasi seba-
nyak-banyaknya dari narasumber yang dihadirkan tim raskin kabupaten saat rakor. Narasumber rakor yakni Ketua Tim Koordinasi Raskin Provinsi Kalimantan Barat Ani Sofyan dan Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Divisi Regional Kalimantan Barat M. Nasir. “Distribusi raskin yang terkadang tidak sesuai jumlah yang ditetapkan, yakni 15 kilogram/KK/bulan. Hal ini menurutnya disebabkan karena ada rumah tangga miskin yang tidak temasuk ke dalam data penerima. Menyikapi itu pemerintah daerah pun mengambil kebijakan untuk membagi adil jatah raskin sehingga semua rumah tangga miskin mendapat bantuan meskipun jumlahnya di bawah standar. Kalau tidak seperti itu maka masyarakat akan resah. Ini kebijakan, dan su-
dah ada izin dari saya. Hal ini perlu disampaikan agar tidak ada salah paham dari masyarakat terkait jatah raskin yang diterima,” ungkapnya. Sedangkan Ketua Tim Koordinasi Raskin Kabupaten Pontianak, Ismail menjelaskan, pelaksanaan rakor evaluasi bertujuan agar pelaksanaan distribusi raskin berjalan lancar, yakni dengan memenuhi enam prinsip: tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat administrasi, dan tepat kualitas. “Program raskin tahun 2013 berjalan dengan lancar. Di tahun 2013 Kabupaten Pontianak mendapat tambahan alokasi raskin ke-13, 14, dan 15 sebagai kompensasi dari pengurangan subsidi bahan bakar minyak,” katanya (JoE).
2014, Jembatan Punggur Kapuas Rampung Dikerjakan Borneo Tribune, Kubu Raya Berbagai dugaan korupsi terjadi dalam pembangunan jembatan Punggur Kapuas Kecamatan Sungai Kakap beberapa waktu lalu. Meskipun demikian Dinas Bina Marga Kabupaten Kubu Raya memastikan pada tahun 2014 mendatang jembatan tersebut akan selesai dikerjakan. ”Insya Allah pada 2014 mendatang jembatan tersebut akan selesai dikerjakan pembangunannya. Sehingga di tahun 2014 juga jembatan itu dapat diresmikan,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Perairan Kabupaten Kubu Raya, Siswanto, Rabu (11/12). Siswanto mengatakan, ti-
dak hanya jembatan Punggur Kapuas saja yang dipastikan selesai. Melainkan pembangunan jembatan yang ada di beberapa titik Kabypaten Kubu Raya ini pun akan selesai pada 2014 mendatang. “Jadi ini merupakan bentuk komitmen kita dalam menangani masalah infrastruktur di Kabupaten Kubu Raya. Dimana pembangunan ini dilakukan secara merata baik dari pusat kota Kubu Raya hingga ke daerah-daerah terpencil akan merasakan pembangunan ini,” ujarnya. Saat ditanya mengenai jumlah jembatan yang akan selsai dikerjakan pada tahun 2014 mendatang, Siswanto pun belum bisa memberikan
penjelasan secara detail. Pasalnya ia belum memegang data hasil pengerjaan itu. Meskipun demikian pihaknya memastikan bahwa dalam bulan Desember ini juga akan mengumumkan ke publik terkait pembangunan yang telah dilakukan sepanjang 2013 ini. ”Untuk jembatan dan perbaikan jalan yang ada di Kubu Raya hingga saat ini masih dalam pengerjaanya. Bila mana pekerjaan tersebut tidak dapat selesai pada 2013 ini, maka akan dilanjutkan pada 2014 mendatang sehingga proses pembangunan yang ada di Kubu Raya tidak tertunda,” tuturnya. Sementara itu, ia pun me-
nyampaikan untuk jumlah jembatan dari Serdam hingga wilayah Punggur itu diperkirakan mencapai kurang lebih 100 jembatan.”Dari 100 jembatan itu kita akui belum dapat memperbaiki semuanya. Meskipun demikian Dinas Bina Marga sendiri akan berusaha seoptimal mungkin agar jembatan-jembatan yang sudah mengalami kerusakan berat untuk segera diperbaiki pada 2014 mendatang,” jelasnya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa Pemkab Kabupaten Kubu Raya mengklaim dalam pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan jembatan penghubung antardesa dan kecamatan yang ada di Kubu
Raya ini terkendala karena minimnya anggaran yang ada pada tahun ini. ”Pemkab Kubu Raya menargetkan penyelesaian pembangunan infrastruktur, baik jalan poros penghubung antardesa maupun antarkecamatan, selesai pada caturwulan kedua, periode 2014 hingga 2018,”kata Kepala Bappeda Kabupaten Kubu Raya, Gandhi Satyagraha. Meskipun demikian, Gandhi menyatakan, bahwa Pemkab Kubu Raya akan tetap fokus dalam melakukan pembangunan, sehingga apa yang diharapkan masyarakat Kubu Raya dapat terealisasi dengan baik,”jelasnya. (Adex)
5
Banjir Lumpuhkan Perekonomian Masyarakat Borneo Tribune, Mempawah Banjir rob yang melanda Kota Mempawah dan sekitarnya, menimbulkan dampak yang merugikan bagi masyarakat, diantaranya para petani di Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur. Banjir yang datang sejak tiga hari terakhir mengakibatkan ribuan batang pohon cabe dan jahe mengalami kerusakan. Ustadz Muhaimin, salah seorang petani cabe di Dusun Tekam, Desa Sejegi, mengaku merugi puluhan juta rupiah. Pohon cabe miliknya terpaksa dicabut meski belum siap panen. “Ada ratusan pohon cabe yang terpaksa kami cabut. Jika dibiarkan dikhawatirkan cabenya membusuk dan tidak bisa lagi dimanfaatkan,” katanya. Bahkan Muhaimin berharap peristiwa banjir besar seperti ini tidak terjadi lagi di Kabupaten Pontianak. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah daerah membuat langkah antisipasi atau pencegahan seperti memperbanyak normalisasi sungai maupun mencegah kerusakan hutan. “Jika sudah banjir seperti ini tentu seluruh masyarakat yang dirugikan,” keluhnya. Selain petani cabe seperti Muhaimin, para pengrajin tempe dan tahu di Desa Sejegi juga sempat menghentikan aktivitasnya. Banjir yang melanda daerah mereka, mengakibatkan banyak warga enggan membuat dan berjualan tempe dan tahu. Mereka lebih memilih berada di rumah dan mengantisipasi banjir semakin besar. “Banjir ini membuat warga kami banyak yang tidak membuat tempe dan tahu. Warga lebih memilih menyelamatkan ternak maupun perabotan rumah tangga dari terjangan banjir,” kata Agus Subana, salah seorang warga Desa Sejegi.(JoE).
BKD Belum Dapat Jadwal Pengumuman CPNS K2 Borneo Tribune, Kubu Raya Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kubu Raya hingga saat ini belum dapat memastikan pengumuman hasil CPNS K2. Pasalnya Pemerintah Pusat belum mengintruksikan untuk pengumanan CPNS K2 yang lolos maupun tidak lolos. ”Berdasarkan informasi awal yang kita terima beberapa waktu lalu, pengumuman bagi peserta yang lolos maupun tidak lolos pada tes CPNS K2 akan di umumkan pada tanggal 17 Desember ini. Namun tangg 17 itu bukan merupakan tanggal pasti hasil pengumumannya. Karena hingga saat ini Menpan selaku panitia belum memberikan hasil pengumuman tersebut,” kata Kepala BKD Kubu Raya, M. Noh Syaiman, Selasa (10/12). Selain itu, Noh Syaiman mengatakan, bila mana ada oknum yang mengaku sebagai dirinya atau pejabat aparatur negara lainya dapat meloloskan para pasert CPNS dengan segelintir imbalan maupun janji-janji manis , maka hal itu tidak dibenarkan. “Peserta jangan mudah terpancing akan isu-isu itu, karena hal tersebut tidak lah benar,”katanya. Diakui , Noh , beberapa waktu lalu , dirinya menerima laporan dari masyarakat, berkaitan dengan janji dan permintaan uang untuk lulus seleksi CPNS. Janji itu sendiri, menurutnya, dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab kepada tenaga honorer K2. Menurut Noh, oknum tersebut selain menjanjikan kepada tenaga honorer K2 akan kelulusan, juga meminta uang imbalan, dengan cara menransfer uang ke rekening yang telah ditentukan. “Beberapa waktu lalu ada tenaga honorer yang langsung menanyakan ulah oknum tak bertanggungjawab itu kepada saya,”katanya. Noh menegaskan, informasi yang diterima masyarakat maupun tenaga honorer yang mengikuti seleksi CPNS, berkaitan dengan dapat meluluskan mereka dan harus membayar sejumlah uang tersebut, tidak benar. Karena, dia dan pejabat di pusat, sama sekali tidak pernah menjanjikan hal seperti itu. “Jadi, jangan mudah percaya dengan janji-janji lulus CPNS dan harus membayar. Itu penipuan,”tegasnya. Noh mengimbau masyarakat untuk tidak serta merta mempercayai begitu saja telepon atau pesan singkat (sms), yang diterima berisikan bujuk rayu bisa meluluskan tes CPNS, dengan harus membayar sejumlah uang. “BKD maupun pejabat di KemenPAN dan RB tidak pernah meminta sesuatu dari masyarakat atau PNS yang berurusan. Sekali lagi jangan dipercaya,”mbaunya. (Adex)
Bengkayang Borneo Tribune
Kamis, 12 Desember 2013
6
BNPB Gelar Gladi Lapangan Penanggulangan Bencana Banjir Borneo Tribune, Singkawang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat dan BPBD Kota Singkawang menyelenggarakan kegiatan “Gladi Lapangan Penanganan Bencana Banjir” di Pelabuhan Laut Sedau Kecamatan Singkawang Selatan, Rabu (11/12). Kegiatan diikuti oleh unsur TNI, Polri, Dinas Terkait di lingkungan Pemerintah Kota Singkawang serta Masyarakat. Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum Setda Provinsi Kalimantan Barat, Togi L Tobing dalam membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalimantan Barat mengatakan salah satu siklus kesiapsiagaan adalah gladi lapangan dalam penanganan bencana dan merupakan salah satu dari sembilan kegiatan yang digunakan dalam tahapan kesiapsiagaan. ”Gladi lapang merupakan
metode pengujian akhir dari tiap-tiap sektor sesuai fungsinya masing-masing, karena gladi lapangan membutuhkan pula aktivitas yang besar dan waktu perencanaan yang komplek maka gladi lapangan ini digunakan pula untuk melatih prioritas utama dari fungsi-fungsi setiap sektor,” kata Togi. Lebih lanjut Togi mengatakan, gladi lapangan diperlukan sebagai langkah kesiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana atau keadaaan darurat termasuk kesiapsiagaan masyarakat dalam hal ini peningkatan upaya kesiapsiagaan melalui penyusunan gladi akan
Gladi Lapangan penanggulangan bencana banjir / Foto Rudi Borneo Tribune
Dua Pelaku Jambret Diringkus Polisi Riz: Akui 18 Kali Lakukan Aksi Jambret Borneo Tribune, Singkawang Satuan Reskrim Polres Singkawang, Selasa (10/12) sekitar pukul 18.00 WIB, berhasil meringkus dua pelaku Jambret yakni Riz alias Beng (22), warga Condong, Gang Beringin, dan Don (31), warga Jalan Pramuka. Kedua pelaku Curas yang sasarannya mengintai kalung emas ini ditangkap yang mana keduanya sedang asik duduk bersantai Rumah Don. Dari tangan kedua tersangka, pihak kepolisian berhasil mengamankan satu buah kalung emas, dari empat lokasi yang dijadikan sebagai tempat aksinya. Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko, melalui Kasat Reskrim, AKP Bermawis menyebutkan, jika kedua tersangka mengakui sudah 4 kali dengan TKP yang berbeda melakukan aksi jambret terhadap kaum hawa yang selalu dijadikan korbannya. Keempat TKP yang dimaksud, antaralain, Jalan yafiudin, Jalan Alianyang tepatnya di depan Kantor PLN, Jalan Abadi dekat simpang Pekong, dan Jalan Alianyang tepatnya di depan sekolah Ushuludin. Sebelumnya, kata Bermawis, kedua pelaku ini
Dua tersangka berikut barang bukti kalung emas hasil rampasan dan motor yang digunakan untuk aksi jambret / Foto Rudi Borneo Tribune
merampas kalung terhadap korbannya di Jalan Abadi. Dikarenakan bukan emas yang dirampas, akhirnya kedua pelaku mengulangi perbuatan serupa di Jalan Alianyang tepatnya di depan sekolah Ushuludin. “Di situ kedua pelaku berhasil merampas kalung emas terhadap korbannya,” ujarnya. Bermawis menegaskan, atas perbuatannya, Riz dan Don dikenakan Pasal 365
KUHP tentang Pencurian Dengan Kekerasan (Curas) dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. Sehubungan tidak lama lagi akan ada perayaan keagamaan Natal dan Tahun Baru, Bermawis mengimbau kepada kaum hawa yang sering menjadi sasaran empuk para pelaku kejahatan, untuk tidak memakai barangbarang berharga seperti perhiasan yang berlebihan saat
ingin keluar rumah. Sementara Riz dan Don, mengaku terpaksa melakukan aksi tersebut lantaran untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Sebelumnya kami bekerja sebagai buruh bangunan. Karena tidak mencukupi, akhirnya kami berdua berhenti, dan sepakat melakukan aksi ini,” ujar Riz. Setiap melakukan aksinya, Riz mengaku hanya bertugas
sebagai pembawa motor saja, sedangkan Don bertugas merampas kalung korban. Motor yang ia gunakan pun, diakui Riz merupakan milik istrinya. “Istri saya sangat marah, setelah mengetahui saya berbuat demikian,” ujarnya. Dikatakan Riz, setiap hasil rampasannya, langsung digadai di Kantor Pegadaian Cabang Singkawang, dan biasanya digadai antara Rp 8 ratus sampai Rp 9 ratus ribu. “Uangnya kami bagi dua, untuk makan seharihari,” aku pria yang sudah memiliki 1 orang anak itu. Selain melakukannya dengan Don, ternyata Riz juga pernah melakukan perbuatan yang serupa dengan temannya yang lain, sebanyak 14 kali, dengan TKP yang berbeda. “Tapi kalau dengan Don, hanya 4 kali saja dalam sebulan ini,” akunya. Dalam kesempatan itu, Bermawis menambahkan, akan menelusuri kebenaran informasi yang disampaikan Riz dan Don. Apakah benar barang rampasan itu digadaikannya di Kantor Pegadaian. “Jika memang benar, kenapa tidak? Ini yang akan kita dalami dulu kebenarannya,” ujar Bermawis. (RH)
MC Singkawang, Terbaik 1 Nasional dan Mendapat M-Pustika Borneo Tribune, Singkawang Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang, Sumastro menerima penghargaan “Media Center” terbaik 1 tingkat Nasional tahun 2013, yang diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Informasi Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi Informatika Republik Indonesia, Freddy H. Tulung, Selasa (10/12) di Grand Royal Panghegar Hotel Bandung. Sumastro, melalui telephone selulernya mengatakan, bahwa penyerahan penghargaan itu disampaikan bertepatan dengan dengan penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, yang dibuka oleh Dirjen IKP Kemenkominfo, Senin (9/12) malam. “Sejalan dengan penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional Informasi dan Komunikasi
”Media Center Singkawang”, menerima penghargaan satu unit M-Pustika, yang diserahkan langsung oleh Freddy H. Tulung, Selasa (10/12), di Grand Royal Panghegar Hotel Bandung / Ist
Publik, selain Media Center Kota Singkawang dinyatakan sebagai Media Center terbaik 1 tingkat Nasional, kita juga menerima bantuan satu unit M-Pustika. Mudahmudahan dengan bantuan ini
bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kita kepada masyarakat,” harapnya. Sudah sepantasnya Sumastro bersyukur bahwa MC Singkawang sudah tiga
tahun berturut-turut menduduki peringkat pertama MC terbaik. Lebih lanjut Sumastro mengatakan, penghargaan dan bantuan yang diberikan Kementerian Kominfo melalui Dirjen IKP tersebut, merupakan hasil doa serta kerja keras semua pihak, antara lain SKPD, SMK N 1 Singkawang, instansi terkait serta mitra kerja dari media massa. Menurutnya, penghargaan tersebut diperuntukkan untuk semua pihak yang sudah memberikan dukungan, bantuan dan kerjasama yang selama ini terjalin dengan baik. Melalui penghargaan tersebut, Sumastro mengharapkan, agar bisa menjadi motivasi bagi seluruh aparatur yang mengelola Media Center dan semua pihak yang terkait, khususnya dalam memfasilitasi penyebarluasan informasi kepada masyarakat dan
menjalin kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Singkawang. “Dengan adanya motivasi berupa penghargaan dan bantuan itu diharapkan hubungan pemerintah pusat dan daerah, sebagai bagian Government Publik Relation, dalam melakukan diseminasi informasi berbagai kebijakan publik lebih terkoordinasi secara baik, di era Teknologi Informasi Komunikasi saat ini, informasi menjadi sumber daya paling penting, bahkan senjata strategis dalam memenangkan persaingan global,” pungkasnya. Koordinasi informasi yang intensif antara pemerintah pusat, khususnya Kemenkominfo dengan Dinas Kominfo, melalui Media Center diharapkan akan bisa menjadi lebih baik lagi khususnya dalam rangka mengimbangi informasi yang negatif. (RH)
dapat mengurangi ketidakpastian dampak bencana melalui pengembangan scenario dan asumsi-asumsi proyeksi kebutuhan untuk tanggap darurat. ”Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan profesionalisme dan kerjasama antar pihak terkait yang terlibat dalam penanggulangan bencana baik di tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten atau Kota,” harap Togi. Simulasi penanganan banjir dimulai dengan dibunyikannya sirene yang menandakan terjadi banjir. Sejumlah warga hanyut terbawa air dan membutuhkan pertolongan. Dalam simulasi tersebut, peserta gladi melakukan evakuasi korban yang tenggelam dengan menggunakan perahu karet. Korban yang terluka diobati dan dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans. Peserta juga berlatih menyalurkan bantuan logistik bagi pengungsi serta mendirikan tenda pengungsian. (RH)
Diduga Merusak Hutan Lindung, Polres Segel Lokasi Aktivitas di Lirang Borneo Tribune, Singkawang Diduga melakukan aktivitas pengrusakan di kawasan hutan lindung, Polres Singkawang melakukan tindakan dengan menghentikan kegiatan di Lirang, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Rabu (11/12). Selain menghentikan kegiatan, Polres juga menyita 3 unit alat berat eksavator, 8 unit dum truk, dan 1 unit mesin pemecahan batu. Semua barang bukti ini sudah di- “Police Line” oleh kepolisian Polres Singkawang. Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko melalui Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Bermawis mengatakan, bahwa penyegelan lokasi tersebut karena diduga keras pengelola telah masuk ke area dan merusak kawasan hutan lindung. Disamping itu aktivitas tersebut juga diduga tidak memiliki perizinan. ”Apalagi ini adalah daerah tanah resapan air, dikhawatirkan ke depannya akan mengalami banjir dan tanah longsor,” katanya. Sehingga, lanjut Bermawis, kegiatan tersebut untuk sementara ini pihaknya hentikan. Dan tentunya tim penyidiknya akan menelusuri legalitas kegiatan, diantaranya, keabsahan tanah, apakah masuk dalam kawasan hutan lindung atau tidak? Kemudian mengenai kepemilikan tanahnya, apakah mereka dengan cara menyewa ataupun yang lainnya. “Ini yang akan kita dalami,” ujar mantan Kasat Reskrim Polres Sekadau ini. Dikatakan mantan Kasat Narkoba Polres Singkawang ini, bahwa kegiatan itu sudah berlangsung sekitar 7 bulan. Sementara dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Singkawang sudah dua kali menyurati pihak pengelola, namun tidak juga diindahkan. Sementara pengelola lokasi, Cipto mengaku, bahwa pihaknya telah sejak lama menghentikan kegiatan baik pengambilan tanah kuning maupun batu di Lirang. “Kegiatan sudah sejak lama kita hentikan, yang ada sekarang hanya aktivitas pengecoran batu balok saja di bawah,” kata Cipto. Sedangkan untuk izin, Cipto mengaku belum mengantonginya, namun perizinan sudah diurus dan dalam tahap proses. “Perizinan sedang diurus dan prosesnya masih berjalan,” ungkapnya. (RH)
8 unit dum truk yang di-police line Kepolisian Polres Singkawang / Foto Rudi Borneo Tribune
Kamis, 12 Desember 2013
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Wabup Tebar 24 Ribu Benih Ikan Jelawat Borneo Tribune, Sanggau Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi belum lama ini menebar 24 ribu benih ikan jelawat di Pagung Rumpang Desa Sungai Batu Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau yang seluas 5 hektar, Senin (9/ 12) belum lama ini. Hal itu dilakukan untuk menjaga sektor perikanan yang dimiliki Kabupaten Sanggau. ”Penebaran benih ikan yang kita lakukan di Pagung Rumpang Sungai Batu merupakan wujud nyata keterpaduan kita dalam rangka menjaga sumber daya yang ada dan juga melindungi masyarakat dalam rangka pemenuhan gizi masyarakat yang baik yang berasal dari produk perikanan yang baik pula,” ujarnya. Menurutnya, Kabupaten Sanggau merupakan kabupaten yang memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang sangat besar dan sesuai dengan visi pembangunan Kabupaten Sanggau bahwa pembangunan daerah bertumpu pada pemanfaatan sumber daya. Potensi sumber daya alam di Kabupaten Sanggau merupakan kekayaan daerah yang harus dikelola seoptimal mungkin dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Potensi sumber daya alam khususnya perikanan perairan umum di Kabupaten Sanggau sekitar 136.364 hektar terdiri dari sungai, danau, pagong, bendungan dan genangan air lainnya. Dengan semakin dinamisnya kegiatan sektor perikanan, besarnya potensi sumber daya perikanan dan kompleksnya permasalahan yang terjadi, menuntut peran dan tanggung jawab yang besar. Munculnya berbagai bentuk pelanggaran dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya perikanan merupakan akibat dari minimnya kesadaran masyarakat
terhadap pentingnya kelestarian sumberdaya ikan dan lingkungannya. Untuk menghindari akses negatif, pelestarian dan pengawasan perikanan mutlak diperlukan seiring berkembangnya jumlah penangkapan ikan. ”Maka dari itu, sudah saatnya kita semua bersatu padu dan saling membantu di dalam menjaga sektor perikanan yang kita miliki,” ungkapnya. Paolus menjelaskan, salah satu bentuk upaya pelestarian yang perlu dilakukan antara lain dengan cara penebaran benih ikan lokal ke perairan umum, sungai, danau, pagong dan lainnya. Paolus berharap kepada masyarakat agar kebiasaan yang kurang baik seperti menangkap ikan dengan menggunakan tuba, racun, setrum dan lain-lainnya harus dapat dihilangkan. Lokasi 5 hektar tersebut merupakan potensi yang luar biasa dan harus dikelola dengan baik. “Dan mari kita pikirkan bersama peraturan baik Perdes maupun Perda kepada Kades dan BPD agar dapat secepatnya membuat Perdes untuk pengelolaan pagung rumpang. Jadi masyarakat Sungai Batu harus serius terhadap pengelolaan lokasi tersebut agar pemerintah juga serius membangun lokasi tersebut dan pemerintah provinsi juga pasti akan membantu,” jelasnya. Paolus p mengajak masyarakat agar hemar makan ikan, karena dapat membuat tubuh sehat, kuat dan otak semakin cerdas. “Mari kita gemar makan ikan, sebab gemar makan ikan bisa menyebabkan kita sehat, kuat dan cerdas,” tegasnya. Sementara itu, Kadis Pertanian Perikanan dan Peternakan, Ir. Jhon Hendri mengatakan bahwa penebaran benih ikan ini merupakan program pemerintah daerah untuk pengembangbiakan ikan
lokal. ”Ikan jelawat merupakan ikan lokal yang ada di daerah kita dan pagung tersebut merupakan aset desa dan milik masyarakat maka kita jaga dan jangan sampai ada yang menangkap ikan tidak sesuai ketentuan. Maka untuk mencegah hal tersebut harus ada ketentuan yang mengaturnya,” jelasnya. Jhon Hendri mengungkapkan, dengan dilepaskannya ikan jelawat sebanyak 24 ribu ekor maka bertambah pula populasi ikan yang ada di perairan Pagung Rumpang. “Jika masyarakat respon terhadap program tersebut maka akan ada program pendukung lainnya. Kepada kelompok pengelola perairan Pagung Rumpang harus dapat menjaga lokasi tersebut,” pungkasnya. (rtn) Wabup tebarkan benih ikan di pagung rumpang sungai batu. Istimewa.
12 Raperda Masuk dalam Penetapan Prolegda Kabupaten Sanggau Tahun 2014 Borneo Tribune, Sanggau Rapat Paripurna ke-6 Masa Persidangan ke-1 tahun sidang 2013-2014 DPRD Kabupaten Sanggau penetapan Program Legislasi Daerah (Prolegda) Kabupaten Sanggau tahun anggaran 2014 menyetujui 12 rancangan peraturan daerah (Raperda) yang dimasukan dalam program tersebut yang akan dibahas pada tahun 2014 mendatang. Pesetujuan yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Sanggau bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau, Rabu (11/12) siang di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Sanggau mendapat atensi dari Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi terkait akan dilangsungkannya Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada tahun yang sama. Paolus Hadi mengatakan bahwa tahun 2014 akan terjadi perubahan susunan maupun personil anggota DPRD Sanggau. Ia pun berharap adanya antisipasi terkait adanya perubahan personil maupun ketersediaan waktu dalam penyusunan Raperda yang masuk dalam Prolegda. Karena menurutnya, situasi dan kon-
Penandatanganan berita acara penetapan prolegda kab.sgu TA 2014 DPRD
disi tersebut tentu hendaknya menjadi atensi dan perhatian bersama. Paolus mengungkapkan, pertimbangan terkait kemungkinan adanya pengajuan Raperda di luar yang sudah disepakati dalam Prolegda tersebut. Ada berbagai pertimbangan pengajuan Raperda itu seperti akibat putusan MA, perubahan APBD, pembatalan atau klarifikasi
Mendagri, perintah dari peraturan yang lebih tinggi. Pembentukan, pemekaran dan penggabungan kecamatan, desa atau nama lainnya. Selain itu, pertimbangan pengajuan Raperda di luar Prolegda terkait untuk mengatasi keadaan luar biasa, konflik atau darurat. Serta akibat kerjasama dengan pihak lain atau dalam keadaan
FKUB Landak Cukup Eksis Borneo Tribune, Ngabang Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Landak, Pastor Frederick Samri, Rabu, (11/12), mengatakan, semenjak FKUB di Kabupaten Landak terbentuk, keberadaannya memang cukup eksis. Padahal FKUB Landak sendiri masih mempunyai keterbatasan terhadap anggaran operasional. “ Melalui DIPA-nya Kementerian Agama (Kemenag), operasional FKUB selama setahun dianggarkan Rp. 25 juta. Sangat kecil, tapi kita tidak menyalahkan Pemerintah walaupun FKUB dibentuk oleh Pemerintah,” katanya. FKUB Landak sendiri memang mengerti dan cukup paham dengan keterbatasan dana yang ada di Pemerintah. Program kerja yang kita lakukanpun disesuaikan Dengan dana yang ada. Tetapi tidak berarti tanpa dana FKUB Landak tidak bisa bergerak. Namun yang paling kami harapkan saat ini adalah bagaimana Pemerintah bisa menyediakan Sekretariat FKUB Landak,” ucapnya. Rakor satu hari ini dibuka Sekretaris Daerah Landak, Drs, Ludis, M.Si, menghadirkan tiga nara sumber, yakni
Foto Ya’ Syahdan
Kepala Kantor Kemenag Landak, Haji Mudjazie Bermawie, membawakan materi masalah pendirian rumah ibadah dan aliran kepercayaan masyarakat. Mudjazie mengatakan, pendirian rumah ibadah di suatu daerah harus disesuaikan dengan kebutuhan umat, dengan syarat lainnya minimal harus mendapat persetujuan 90 orang warga, mendapatkan rekomendasi dari Kemenag, mendapatkan izin dari Pemerintah setempat, dan mendapatkan izin FKUB. Sementara itu, Julius, Camat Ngabang, membawakan materi peran Pemerintah Daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama, dimana dikatakan bahwa Pemerintah melindungi semua umat beragama, dalam
tanda kutib agama yang diakui Negara Republik Indonesia. Dan Ketua FKUB Landak, Pastor Frederick Samri, OFM.Cap, yang membawakan materi peran FKUB dalam memelihara kerukunan umat beragama di daerah. Terkait dengan keberadaan FKUB Kabupaten Landak, ketua FKUB, Pastor Frederick Samri, OFM.Cap, menyampai kondisi organisasi FKUB pada level Keamatan memang belum dibentuk, menurutnya hal itu belum begitu mendesak. Hanya saja kita mau supaya para Camat dan Kades tahu bahwa ada FKUB Landak. Tapi cepat atau lambat kita akan membentuk FKUB di kecamatan,” ujar Samri di sela-sela Rakor. (syah)
tertentu. Menurutnya, apabila terjadi perubahan tersebut tentu dapat disekapati dan disetujui bersama oleh DPRD melalui Badan Legislasi Daerah (Banleg) DPRD dengan Pemda Sanggau. Sepanjang memang sangat dibutuhkan hal itu. Sementara itu, Sekretaris DPRD Sanggau, Amen AR menuturkan ada 12 Raperda yang
disetujui untuk masuk dalam Prolegda yang akan dibahas pada Tahun 2014 mendatang. Dari 12 Raperda terdapat tiga diantaranya merupakan Raperda inisiatif. Ketiga Raperda inisiatif tersebut yakni tentang penyelenggaraan menara telekomunikasi, retribusi perpanjangan izin mempekerjakan tenaga kerja asing (TKA) dan Raperda tentang izin gangguan. Sementara itu, ada delapan Raperda di Prolegda berasal dari Pemda Sanggau. Raperda itu antara lain tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun, Raperda Penyertaan Modal kepada PDAM Tirta Pancur Aji, Bank Kalbar, Perusda Perpustakaan Daranante, dan Jamkrida. Selain itu Raperda tentang Raperda Bantuan Hukum Masyarakat Tidak Mampu, Raperda Izin Usaha Jasa Konstruksi, Raperda Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dan Raperda Perubahan Nomor 5 tahun 2010 tentang Pajak Daerah. Dan untuk tiga lainnya yakni Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2013, Perubahan APBD TA 2014 dan APBD Tahun 2015. (rtn)
PKK -Dinas Pendidikan Data Anak Putus Sekolah Borneo Tribune, Ngabang Senin, (9/12), bertempat di aula Kantor Bupati Landak dilangsungkan sosialisasi Pendidikan Universal. Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara Dinas pendidikan dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Landak. Wakil ketua 1 PKK Kabupaten Landak, Dra. Erni Yopita,M.Pd, mengatakan, bentuk kerjasama ini sudah dicanangkan sejak tahun 2012, kemudian pelaksanaan sosialisasinya dilaksanakan tahun 2013. Dia mengatakan, mulai hari Senin kemarin pihaknya mulai melaksanaan pendataan anakanak yang putus sekolah atau drop out dari wajib belajar sampai 12 tahun. “ Sampai tahun 2020 mendatang anak-anak tidak ada lagi yang putus sekolah, “ harapnya. Kemudian menyangkut masalah pembiayaan, dia mengatakan, bagi siswa yang drop out dari sekolahnya akan diteliti dengan lebih jelas, apakah anak ini drop out dikarenakan tidak mampu dalam hal ekonomi ataukan karena ada kasus lain. Kalau memang anak ini dikeluarkan dari sekolah dikarena-
kan ada kasus di sekolah, maka pihak PKK bersama Darma Wanita Kabupaten Landak akan mendata anak-anak putus sekolah ini yang nantinya akan dilaporkan kepada PKK tingkat Kabupaten khususnya Pokja 2 yang menangani pendidikan. Lalu prosesnya nanti kalau memang data ini sudah valid maka akan kita sampaikan kepada Dinas Pendidikan yang selanjutnya akan dibicarakan dengan kepala sekolah asal siswa tersebut bersama dengan pihak orang tuanya untuk membicarakan pembiayaan sekolahnya. Setelah didata rekap tersebut akan dilaporkan kepada Dinas Pendidikan melalui Pendidikan Menengah, karena anak tersebut akan dikembalikan ke sekolah meskipun usianya sudah lanjut karena DO 2 tahun, tetapi paling tidak kalau untuk SMA itu batas usianya adalah 24 tahun. “ Kalaupun tidak bisa maka anak tersebut akan dianjurkan untuk mengikuti ujian baik Paket B untuk SMP dan Paket C untuk SMA, yang penting anakanak tidak ada lagi yang tidak sekolah,” pungkasnya. (Syah)
Sekadau Borneo Tribune
Kamis, 12 Desember 2013
Sekda: Penentuan Formasi PNS Tak Asal Ambil
Drs. Yohanes Jhon, MM. foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Sekadau Penentuan formasi pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan hal yang urgent dalam menentukan keberhasilan pemerintahan, baik pusat, Daerah. Formasi PNS harus disusun dengan baik sesuai dengan peraturan dan professional. Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau menggelar Workshop Analisis Jabatan (Anjab), Analisis Beban Kerja (ABK) dan Penyusunan Formasi PNS Tahun 2014 di Mess Pemda Sekadau, Rabu pagi kemarin. Acara yang dibuka Sekda Sekadau, Yohanes Jhon ini bertujuan penyempurnaan formasi PNS tahun 2014 di lingkungan Pemkab Sekadau. Dalam arahannya, Sekda Sekadau, Yohanes Jhon megungkapkan, Anjab dan AKB merupakan salah satu tahapan yang sangat penting dan menjadi dasar dalam rangka penyusunan formasi PNS. “Anjab dan ABK merupakan suatu teknik manajemen yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh informasi mengenai tingkat efektivitas dan efisiensi kerja organisasi berdasarkan volume kerja,” ujar Jhon. Kajian atau analisis terhadap beban kerja, menurut Jhon, merupakan hal yang sangat penting dilakukan. “Agar kajian tersebut memenuhi standard dan pedoman yang berlaku, perlu dilaksanakan workshop analisis ini,” pungkasnya. Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau, Suhardi, mengatakan kegiatan workshop tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi dan peningkatan kemampuan dalam melaksankan analisis jabatan dan analisis beban kerja pada unit kerja di lingkungan Pemkab Sekadau. “Kegiatan ini juga bertujuan untuk membantu dan memudahkan unit kerja dilingkungan Pemkab Sekadau dalam menyusun formasi PNS sesuai analisis jabatan dan analisis beban kerja,” kata Suhardi. Narasumber kegiatan yang berlangsung empat hari itu berasal dari pejabat pada Biro Organisasi Setda Provinsi Kalbar. Peserta yang terlibat dalam kegiatan tersebut berjumlah 59 orang. Menurut Suhardi, ada dua sasaran utama yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut. Pertama, agar peserta workshop dapat menganalisis jabatan dan menghitung beban kerja pada masing-masing jabatan di unit kerjanya masingmasing. “Kedua agar peserta dapat menyusun formasi PNS di unit kerja yang dibutuhkan pada masing-masing jabatan,” tukas Suhardi. (Mto).
8
Dinkes Evaluasi Pelayanan Kesehatan Jiwa Borneo Tribune, Sekadau Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau menggelar evaluasi Bidang Pelayanan Kesehatan Dalam Meningkatkan Kapasitas Community Mental Heath Nursing (CMHN) dan Kader Kesehatan Jiwa Melalui Pendekatan Neuro Linguitik Program, (10/12) kemarin. Kegiatan yang dihelat di Hotel Vinca Borneo itu dihadiri Bupati Sekadau, Simon Petrus beserta istri, Ny Scolastika Simon Petrus. “Di Kabupaten Sekadau, program kesehatan jiwa yang berbasis masyarakat menjadi program prioritas dalam pembangunan kesehatan,” kata Dominika, Sekretaris Dinas Kesehatan Sekadau mewakili Kepala Dinas Kesehatan. Pelatihan yang diikuti sekitar 50 peserta itu dilakukan dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan program kesehat-
an jiwa yang sudah dilaksankan jajaran Dinas Kesehatan Sekadau. “Selain itu untuk lebih mengoptimalkan kinerja dan pelayanan terhadap masyarakat dengan gangguan jiwa,” tutur Dominika. Pelayanan kesehatan jiwa, lanjutnya, tidak hanya mengandalkan tenaga medis. Tenaga non medis, seperti kader kesehatan jiwa dari masyarakat umum di tiap Puskesmas juga dilibatkan. “Dengan pelaksanaan kegiatan ini, kita berharap Kader Kesehatan jiwa yang ada juga bisa lebih optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan gangguan jiwa,” imbuh Dominika. Bupati Sekadau, Simon Petrus mengatakan tenaga medis maupun kader kesehatan jiwa merupakan sebuah pekerjaan yang mulia. “Karena
mereka membantu masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan dalam mengobati penyakitnya,” kata Simon. Sejauh ini, lanjut Simon, upaya penanganan kesehatan jiwa di Kabupaten Sekadau sudah cukup optimal. Pemerintah daerah juga berjanji akan tetap memberikan dukungan. Secara bertahap, pemerintah daerah sudah melengkapi berbagai fasilitas untuk menangani warga dengan gangguan jiwa. Termasuk didalamnya menyediakan shelter atau rumah singgah atau pun Puskesmas untuk penanganan kesehatan jiwa. “Sekarang kita sedang bangun Puskesmas Kesehatan Jiwa di Selalong. Kita berharap fasilitas itu bisa digunakan untuk penanganan kesehatan jiwa di Sekadau supaya lebih optimal,” imbuhnya. Mengingat pembangunan
RAPAT EVALUASI. Bupati Sekadau, Simon Petrus mendengarkan penuturan dari salah satu mantan pasien jiwa yang sudah sembuh dalam kegiatan evaluasi pelayanan kesehatan di Sekadau, Selasa kemarin (10/12).// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune Puskesmas Kesehatan Jiwa itu membutuhkan biaya yang cukup besar, Simon berharap pihak-pihak terkait dari Provinsi
maupun Pusat bisa ikut mendukung. “Kita harapkan pemerintah pusat juga bisa memberikan dukungan,” tandasnya. (Mto).
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
Wakil Bupati Sekadau, Rupinus didampingi Camat Nanga Taman dan Mupika Kecamatan Nanga Taman sedang menyambut Kapolres Sekadau AKBP. Agus Triatmaja meninjau titik banjir di Nanga Taman, rabu Siang (11/12/13).// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Banjir Rob di Sekadau Rendam Kawasan Pesisir Sungai Borneo Tribune, Sekadau Sejumlah Daerah di pesisir sungai di sejumlah Kecamatan di sekadau di Kabarkan sedang dilanda banjir rob. Kecamatan yang terkena banjir seperti di Nanga Taman, Nanga Mahap dan Kecamatan Belitang. Informasi yang berhasil dihimpun dari sjeumlah warga Nanga Taman, rata-rata kedalaman air dipesisir sungai mencapai hampir 2 meter. Di Desa Lubuk Tajau banjir melanda kawasan SMP N 4 Nanga Taman, anak-anak tak bisa sekolah dan dusun-dusun dipesisir sungai Desa di Lubuk Tajau pun terendam banjir rob. Sementara di Pasar Nanga Taman titik banjir kedalaman 1 meter lebih. Banjir landa pemukiman pesisir sungai akibat meluap sungai taman dan sungai mentukak yang berarus deras berwarna keruh itu. Sementara itu, Eka seorang warga nanga taman mengatakan, Banjir rob sungai mentukak dan sungai taman di kota kecamatan Nanga Taman sejak subuh hingga pukul 14.00 wib kemarin masih deras, dan dipastikan bertambah. “Warga dilokasi banjir ngungsi karena takut banjir susulan, antisipasi lebih baik memang harus mengungsi,” jelasnya dijumpai Pagi Rabu di Nanga Taman (11/12). Informasi yang berhasil dihumpun dilapangan, di Nanga Mahap juga dikabarkan
banjir besar. Akibat banjir, jalan Nanga Mahap-Nanga Taman yang berstatus jalan propinsi itu terputus, ekonomi pun lumpuh. Informasi yang dihimpun sementara tak ada korban jiwa, namun Kerugian material ditaksir ratusan juta. Terpisah, Santo seorang Warga Belitang melalui sambungan telepon mengatakan, di pasar Belitang sudah mulai banjir, terutama ruas jalan masuk pasar. Kedalaman tidak kurang dari 1 meter, karena kondisi tanah yang rendah dan berdampingan dengan sungai Kapuas serta muara sungai Belitang. Banjir mengenangi sejumlah kawasan akibat curah hujan tinggi didaerah perhuluan. “Air seperti ini biasa. Tapi dikhawatirkan apabila di perhuluan seperti melawi masih banjir, maka tidak menutup kemungkinan banjir kiriman akan datang dan mudah-mudah tidak lama dan tidak besar. Jalan pasar sudah digenag air kira-kira dalam 1 meter, ada warung warga sudah terkena banir. Jalan itu juga merupakan akses menuju Puskesmas Belitang, namun masih ada jalan alternatif,” paparnya. Ada 9 Desa di Nanga Taman dilanda banjir rob. Desa-desa itu Diantaranya, Desa Nanga Koman, Nanga Mongko, nanga Kiungkang, Nanga Taman, Pantok, Nanga Mentukak, Lu-
buk Tajau, Meragun, Senangak. “Data Desa-Desa yang banjir sudah diterima. setelah data smua korban banjir kami terima, bantuan lansung diserahkan. Saat ini bantuan dari Pemda Sekadau sudah ada di kantor Camat,” kata camat Nanga Taman Afronius Akim Sehan. Dihubugi Terpisah, Camat Nanga Mahap, Hermanto mengabarkan banjir rob disan
melanda 6 Desa. Desa-Desa yang terendam banjir, Desa Nanga Mahap, Desa Batu Pahat, Desa lembah Beringin, Desa Tembesuk, Desa Sebabas dan Desa Teluk Kebau. “Info sementara di Mahap banjir besar. Ada enam Desa yang terendam banjir jurang lebih merendam 665 rumah warga. Kita masih tunggu data dari Desa lain yang belum melapr,” jelas Hermanto via telepon.
Tinjau banjir pasar nanga taman
Informasi dari Camat, rumah penduduk yang terendam banjir berdasarkan laporan dari Kepala Desa untuk sementara kurang lebih 665 rumah. “Rincian sementara rumah yang terendam banjir, Nanga Mahap 320 rumah, Desa Batu Pahat 120 rumah, lembah Beringin 85 rumah, di Tembesuk 60 rumah, Sebabas ada 50 rumah, Teluk Kebau 30 rumah. Kerugian sementara blm bisa diidentivikasi,” jelasnya. (Mto).
Kamis, 12 Desember 2013
Sintang-Melawi
Borneo Tribune
9
Pencairan Proyek PPIP Sintang Tersendat Plt Kadis PU Didesak Mundur Borneo Tribune, Sintang Puluhan kepala desa dan kontraktor pada Selasa (10/ 12) lalu, mendatangi pendopo kediaman dinas Bupati Sintang. Kedatangan mereka minta supaya Bupati Milton Crosby memfasilitasi pencairan dana atas sejumlah pekerjaan yang tercover di dalam Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) tahun 2013. “Kami heran, sudah bertahun-tahun program ini ada tapi baru kali ini ada masalah. Sedangkan kabupaten lain yang juga menerima program ini tidak ada masalah dan dananya sudah bisa cair,” teriak seorang kontraktor di ruang tunggu pendopo kediaman dinas Bupati Sintang. Menurutnya, kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sintang yang saat ini berstatus sebagai pelaksana tugas (Plt) yang harus bertanggungjawab. Karena pencairan dana program PPIP tersebut memerlukan tanda tangan dan pin (kode pembuka, red) yang harus diberikan oleh Plt Kadis PU Sintang, Askiman. Bupati Sintang, Milton Crosby yang tengah menghadiri perayaan ulang tahun Dharma Wanita Persatuan di Gedung Pancasila tak urung harus segera meninggalkan arena. Padahal kegiatan tersebut belum usai. Bupati bergegas kembali ke rumah dinasnya untuk menemui masyarakat. Setelah mela-
Prosedur Pencairan Dana, Bupati Sintang, Milton Crosby saat menjelaskan tentang prosedur pencairan dana PPIP di depan para peserta aksi di Pendopo Bupati Sintang, Selasa (10/12) lalu. FOTO: Endang Kusmiyati/Borneo Tribune
kukan rembug sejenak dengan Plt Kadis PU Sintang, Askiman dan Satker PPIP Dinas PU Provinsi Kalbar, Milton Crosby bergegas menemui masyarakat. “Bapak-bapak tidak perlu khawatir. Kita akan memproses sesuai prosedur yang ada. Mohon bersabar. Pak Teguh sebagai satker saya minta ke Dirjen di KPKN Provinsi Kalbar untuk meminta surat pencairan dana tersebut. Sementara Pak Askiman, saya minta menyiapkan berita acaranya. Semua sudah menyatakan siap dan harapan kita sebelum
tanggal 23 Desember untuk tutup buku sudah clear semua,” tegas Bupati Sintang. Milton juga menyatakan sejumlah pihak yang terkait telah menyatakan kesiapan untuk membantu proses percepatan pencairan dana tersebut. Menurutnya, Satker PPIP Provinsi Kalbar, Dinas PU Sintang, Bappeda dan bagian hukum Setda Sintang terkait dengan berita acara serah terima segala hal terkait dengan PPIP tersebut. Saat memberikan penjelasan, sejumlah orang menyela dengan pernyataanpernyataan yang menyudut-
kan. “Masih banyak yang mampu, kenapa harus di Plt kan terus. Saya tanya dengan teman-teman, berapa lama jabatan bisa di Plt kan? Mestinya hanya 6 bulan, kenapa ini jadi seumur hidup,” cetus salah seorang yang langsung disambut dengan teriakan betul-betul oleh para aparat desa dan para kontraktor yang hadir. Celetukan-celetukan lain yang lebih menyudutkan Plt Kadis PU terus saja dilontarkan oleh sejumlah orang yang ada di ruang tunggu tersebut. Giliran Teguh, Satker
PPIP Dinas PU Kalbar menyatakan bahwa dirinya menyatakan siap untuk memproses pencairan dana tersebut. Ia menyatakan akan segera pergi ke Dirjen Keuangan untuk proses pencairan dana PPIP tersebut. “Saya akan usaha semampu saya. Yakinlah bahwa kami tidak membiarkan masalah ini. Pak Askiman sudah siap melakukan apa yang harus dilakukan. Mohon sabar sebentar kita pasti akan urus,” tegasnya. Usai menemui para peserta aksi, Bupati Sintang,
Proyek Barau Jembatan Kebebu Jebol Borneo Tribune, Nanga Pinoh Proyek barau di Jembatan Kebebu terancam tak tuntas tahun ini. Barau jembatan yang telah dibangun beberapa waktu lalu, kembali jebol akibat terendam banjir. Komisi B DPRD Kabupaten Melawi langsung memantau proyek barau tersebut di wilayah Desa Kebebu, Rabu (11/12). Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Melawi, Yordanes serta Wakil Ketua Komisi B, Dadi dan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Ahmad Sofyan serta pelaksana proyek, Ahmadi ikut dalam peninjauan tersebut. Komisi B DPRD Kabupaten Melawi menyimpulkan bahwa persoalan yang kerap
terjadi pada proyek pembuatan barau jembatan Kebebu tersebut akibat perencanaan yang kurang matang dari Dinas PU Kabupaten Melawi. “Kalau kontraktor saya nilai sudah bekerja maksimal, yang harus ditinjau ulang ini perencanaannya. Mengapa bisa sampai seperti ini. Baru beberapa hari dibangun barau sudah jebol lagi,” tegas Yordanes. Dirinya mengungkapkan, saat melakukan peninjauan beberapa waktu lalu, dirinya sempat mengkhawatirkan jika barau yang dibangun itu akan jebol, lantaran kondisi bangunannya tidak memadai. Akhirnya kekhawatiran itupun terbukti.
“Kita memang tidak tahu teknis pembangunannya, namun dari kasat mata tentu kita bisa melihat apakah bangunan itu layak atau tidak. Ternyata benar kan barau yang baru dibangun akhirnya roboh,” keluhnya. Yordanes menyarankan, Dinas PU melibatkan tenaga ahli guna menangani permasalahan ini. Jika tidak maka pekerjaan yang dilakukan akan menjadi sia-sia. Apalagi sekarang sudah memasuki musim penghujan. Sementara itu, kontraktor pelaksana, Ahmadi mengungkapkan, pengerjaan barau tersebut sudah hampir rampung. Namun permasalahan timbul setelah terjadi hujan
lebat hingga mengakibatkan barau yang masih basah itu terendam banjir. “Di lokasi hujan deras hingga pukul 23.30 WIB, air sungai naik sampai 12 meter sehingga ketinggian barau sisa 10 Cm. Air sungai tidak dapat dibendung lagi dan masuk ke dalam beton yang masih muda. Sampai akhirnya barau tingkat tiga bagian ujung perlahan-lahan roboh sehingga menarik rangkaian dinding dan tiang beton lainnya, sepanjang 28 meter,” bebernya. Dia mengungkapkan, untuk sementara ini pengerjaan sedang dihentikan lantaran kondisi cuaca kurang mendukung. Namun
pihaknya sudah melakukan penanganan sementara. Diantaranya, melakukan pemutusan rangkaian barau yang roboh dengan barau yang masih utuh. Pihaknya juga melakukan penimbunan sungai di daerah barau untuk memperkuat kedudukan barau dan menambahkan beton minifeil. Selain itu juga dilakukan pengerukan tanah yang terbawa arus di sepanjang barau menunggu air surut. “Diperkirakan membutuhkan waktu tiga minggu untuk menstabilkan kondisi yang ada. Itu pun tergantung kondisi cuaca dan pasang surutnya air sungai,” ucapnya. (eko)
Milton Crosby menyatakan, persoalan yang terjadi adalah lebih ke masalah teknis prosedural. Masalah ini muncul ketika DPRD Kabupaten Sintang menolak PPIP, lantaran ketiadaan dana pendamping yang harus disiapkan daerah sebesar Rp 1,5 miliar. Sedangkan total dana PPIP yang masuk ke Kabupaten Sintang jumlahnya mencapai Rp 29 miliar. Lantaran ketiadaan dana pendamping, program tersebut diserahkan ke Pemerintah Provinsi Kalbar. Namun dalam prosesnya, PPIP itu telah masuk di dalam DIPA Kabupaten Sintang tahun 2013 dan tidak bisa lagi dirubah. Ditanya tentang tuntutan peserta aksi agar Askiman mundur dari jabatannya, Bupati Milton mengatakan, hal tersebut menjadi kewenangan Baperjakat. “Itu kewenangan Baperjakat, bupati tidak bisa serta merta langsung mengambil keputusan. Bukannya saya membela Askiman, tapi menurut saya dia juga sudah bekerja maksimal. Kalau pun ada yang sisi lemahnya itu juga biasa. Jadi tidak bisa digeneralisir hanya dari masalah ini saja,” tegasnya. Milton Crosby menambahkan, Pemerintah Kabupaten Sintang maupun Dinas PU tidak pernah menghambat pencairan dana PPIP tersebut. Justru, menurut Bupati, masuknya dana sejumlah Rp 29 miliar akan memberikan keuntungan bagi Kabupaten Sintang. “Ada tiga hal penting yaitu surat dari Dirjen Keuangan melalui KPKN Provinsi Kalbar kepada Bupati atau PU Sintang untuk membuka PIN sehingga dana bisa dicairkan. Berita acara serah terima barang dan fisik ser-
ta semua hal terkait dengan PPIP itu,” timpalnya. Sementara itu, Plt Kadis PU Kabupaten Sintang, Askiman menyatakan, pihaknya tidak bisa menyerahkan begitu saja PIN tersebut kepada Satker PPIP di PU Provinsi Kalbar. Mengingat PIN tersebut merupakan kode pembuka untuk pencairan uang negara. “Selama ini koordinasikan tidak baik, bahkan PPK PPIP Sintang yang mendapat undangan untuk mengikuti rapat di Pontianak ditolak. Kami juga tidak pernah dilibatkan dalam rapat sosialisasi di tingkat desa dan pembentukan OMS di masyarakat,” ujar Askiman. Askiman menegaskan, dirinya tidak pernah menghambat program PPIP. Namun karena carut marutnya program tersebut, dirinya menolak membuka dan menyerahkan PIN pencairan dana tersebut. “Kecuali jika semua prosedur administrasi telah dipenuhi, detik ini pun saya serahkan,” lugasnya. Bahkan, menurut Askiman, pihaknya menemukan kejanggalan. Karena dari SK Satker PPIP Provinsi tercantum nama staf Satker PU Sintang yang notabene staf dari PU Sintang. “Kalau berdasarkan SK ini, maka saudara Sari itu harus pindahkan saja ke provinsi. Kan tidak mungkin staf Satker kabupaten ada di Satker Provinsi,” tegasnya. Ia juga menegaskan, jika tidak ada secarik kertas dari Dirjen Keuangan sebagai pihak yang berwenang atas revisi DIPA, pihaknya tidak akan menyerahkan PIN berikut proses pencairan keuangan ke provinsi. “Itu adalah legalitas formal yang kami pegang teguh,” tegasnya.
Partai Golkar Peduli Banjir Bandang Borneo Tribune, Ella Hilir DPD Partai Golkar Kabupaten Melawi menunjukkan simpati serta kepedulian terhadap korban banjir bandang di Desa Pelempai Jaya, Kecamatan Ella Hilir. Rombongan yang dipimpin ketua harian DPD Partai Golkar Kabupaten Melawi, Abang Tajudin bersama sejumlah pengurus dan caleg
dapil Ella Menukung mengunjungi langsung Dusun Senggalang yang terkena dampak banjir, Selasa (10/ 12). Tajudin yang ditemui disela-sela penyerahan bantuan mengatakan, bantuan tersebut diberikan untuk meringankan beban masyarakat yang terkena banjir bandang pada hari Minggu lalu.
“Ini bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat yang tertimpa bencana. Tentunya kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat dan digunakan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat di Dusun Senggalang,” katanya. Bantuan yang diberikan berupa beras dan makanan termasuk indomie dan beberapa dus kaleng sarden. Ban-
tuan ini memang sangat diperlukan oleh warga Senggalang, mengingat nyaris seluruh rumah terendam banjir saat air Sungai Ella meluap hingga beberapa meter sehingga banyak barang termasuk stok makanan yang tak sempat terselamatkan karena air datang secara tiba-tiba. Sementara itu, Kepala
Penyerahan Bantuan, secara simbolis oleh Ketua Harian Partai Golkar, Abang Tajudin kepada masyarakat yang menjadi korban banjir bandang di Dusun Senggalang. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune
Desa Pelempai Jaya, Rusli Ladi mengucapkan, terima kasih atas bantuan makanan yang diberikan oleh jajaran Partai Golkar Melawi pada korban banjir di Dusun Senggalang. “Setelah ini diterima akan kita bagikan kepada seluruh kepala keluarga yang terkena bencana banjir. Kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat, setidaknya meringankan beban masyarakat di sini,” harapnya. Rusli mengungkapkan, saat ini kondisi air sudah surut sehingga masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing. Air sungai yang meluap tiba-tiba memang membuat banyak masyarakat yang tak sempat menyelamatkan harta benda mereka. “Warga langsung menuju tempat yang lebih tinggi. Peristiwa banjir bandang ini sebenarnya jarang terjadi. Lima tahun lalu memang juga terjadi tapi air tidak naik dengan sangat cepat seperti yang terjadi kemarin. Tak ada korban jiwa, hanya ada beberapa hewan ternak yang ikut terbawa arus sungai,” terangnya. (eko)
Piala Parade Lagu Nusantara, ketua Sanggar Ananta Kupa, H. Junaidi saat menunjukan piala yang berhasil digondol pulang ke Kabupaten Sintang, Provinsi Kalbar. FOTO: Endang Kusmiyati/Borneo Tribune
Parade Lagu Nusantara
Sanggar Ananta Kupa Raih Piala Penyaji Unggulan Borneo Tribune, Sintang Sanggar Ananta Kupa berhasil membawa pulang piala “Penyaji Unggulan” dalam Parade Lagu Nusantara yang diselenggarakan di TMII, Jakarta, Jumat (6/12) lalu. “Kami mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Kalbar sehingga kami bisa kembali membawa dan mempersembahkan piala ini kepada masyarakat Kalbar,” ujar Ketua Sanggar Ananta Kupa, H. Junaidi, di ruang kerjanya, Selasa (11/12). Dalam parade lagu daerah yang digelar di TMII menampilkan lagu dengan judul Pangeran Purba. Lagu ini merupakan ciptaan seniman Sanggar Ananta Kupa. Dalam pertunjukannya, lagu pangeran purba ini juga diiringi oleh musik dan tarian latar serta backing vocal. “Ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami, karena kita masuk 10 besar dalam ajang tingkat nasional yang diikuti oleh semua provinsi di Tanah Air,” timpalnya.
Kapuas Hulu Borneo T Tribune
Kamis, 12 Desember 2013
10
Walet SaktiGandeng BRI Gelar Out Bond Borneo Tribune, Putussibau Dari rakyat untuk rakyat itulah sesungguhnya TNI, sebab selain menjaga kedaulatan NKRI, seluruh Anggota TNI juga dituntut untuk berbaur dengan seluruh masyarakatnya. Tanpa melalaikan tugas pokoknya, baru-baru ini tepatnya pada tanggal 7 Desember 2013, Batalyon 644/ Walet Sakti Putussibau menggan deng Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui Forum Peningkatan Kinerja BRI Cabang Kapuas Hulu, menyelenggarakan kegiatan Out Bond yang dipusatkan di Mayonif 644/Walet Sakti. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Danyon 644/Walet Sakti Putussibau Mayor. Inf.
Nico Reza Hardimansyah Dipura tersebut dirangkai dalam sejumlah kegiatan seperti Ice breaking ( Tupai dan Pemburu ) , Norming ( Transfer Stick, Spider Wep ) , Storming ( Permadani Aladin, Transfor Water ) , Uniting and Jointing ( Free Fall and Trust Fall , Guide and Blind ) , Performing ( Water Tower, Water Castle ) dan Pengenalan LCR. Bahkan kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh sejumlah Parjurit 644/Walet Sakti Putussibau namun sekitar 150 orang dari BRI Kapuas Hulu turut berbaur bersama. ”Out Bond tersebut dilaksanakan mempunyai banyak sisi positif yang dapat dipe-
Dishub Provinsi Kalbar Tak Pernah Koordinasikan Lampu Traffic Light
Sungkalang. Foto : Timotius/Borneo Tribune Borneo Tribune, Putussibau Warga Kota Putussibau mempertanyakan kapan lampu traffic light di Kota Putussibau difungsikan, bahkan setiap tahun dilakukan perbaikan namun tak kunjung difungskan. “Itu tanggung jawab dan kewenangan provinsi. Sejauh ini tidak ada koordinasi dengan kita. Saya sama se-
kali tidak tahu dan bahkan tidak dilaporkan juga dengan kita, terkait adanya perbaikan lampu traffic light tersebut.”Kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kapuas Hulu, R. A Sungkalang baru-baru ini. ”Saya tidak tahu, kapan diaktifkan dan mengapa seperti itu, dan apa alasannya. Kita juga binggung ketika ditanya orang, namun selama ini tidak ada koordinasi dari pihak provinsi, mungkin juga alasanya, karena masih kurangnya volume arus mudik kendaraan,” cetusnya. Namun ia tetap mendukung apa yang sudah menjadi program pemerintah. “Justru saya minta agar rambu-rambu lalu lintas agar ditambah, baik itu di jalan lintas selatan (ruas jalan menuju Kabupaten Sintang) dan jalan lintas utara (ruas jalan menuju wilayah perbatasan),” pungkasnya. (Timo)
tik. Dari segi TNI kegiatan ini dilaksanakan sebagai sarana komunikasi antara TNI dan mayarakat , sehingga tercipta suasana yang harmonis serta kemanunggalan antara TNI dan rakyat, ini salah satu tujuan kita agar TNI lebih memasyarakat,” kata Nico ditemui Borneo Tribune, Rabu (11/12). Dijelaskan Nico yang baru saja menjabat sebagai Danyon 644/Walet Sakti ini bahwa kegiatan – kegiatan lain yang dilakasanakan oleh Yonif 644 / Walet Sakti dalam rangka Pembinaan Teritorial Satuan Non Komando Kewilayahan akan terus ditingkatkan guna memperkokoh dan mempersolid hubungan antara TNI dan rakyat. Sehingga akan memperkuat Ketahanan Nasional pada umumnya dan stabilitas keamanan Kapuas Hulu pada khususnya. ” Kemanunggalan TNI dan rakyat adalah sumber kekuatan utama, guna menegakkan kedaulatan bangsa , karena TNI kuat bersama rakyat , selain itu Saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat dan sejumlah komponen untuk selalu mendukung tugas TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI, dengan terus menanamkan jiwa cinta tanah air apalagi kita ini berada di daerah yang berbatasan dengan Negara tetangga,” tandasnya. (Timo)
Para peserta Out Bond antusias saat mengikuti serangkaian kegiatan Out Bond di Mayonif 644/Walet Sakti Putussibau. Foto : Timotius/Borneo Tribune
Danyon 644/ Walet Sakti memberikan motivasi kepada para peserta Out Bond. Foto : Timotius/Borneo Tribune
Tujuh Puluh Stand Pameran Siap Meriahkan FDSBK Borneo Tribune, Putussibau Tidak hanya menampilkan berbagai adat istiadat serta kebudayaan yang ada di Bumi Uncak Kapuas, namun dalam pelaksanaan Festival Danau Sentarum Betung Kerihun (FDSBK) Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kapuas Hulu telah menyi-
apkan sebanyak 70 stand pameran yang akan diisi oleh para peserta dan seluruh instansi yang ada di Kapuas Hulu. ” Kita cukup kualahan dalam menyediakan stand pameran ini, sebab kita hanya menyediakan hanya 70 stand yang siap digunakan, akan tetapi permintaan lebih dari itu, sehinggga terpaksa kita membatasi
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Alexander Rombonang. Foto : Timotius/Borneo Tribune pemesan stand yang tadinya ada yang sampai tiga stand kita batasi menjadi dua
bahkan cukup satu,”ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kapuas Hulu Alexander Rombonang, Selasa (10/12), kemarin. Menurut Rombonang, FDSBK kali ini akan dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis pada Kamis (hari ini,red). Bahkan dalam jadwal yang telah disusun Gubernur juga akan langsung melakukan peninjauan masing-masing stand pameran. “ Stand pameran yang kita siapkan ini juga salah stau daya tarik kita selain untuk memeriahkan FDSBK tersebut, melalui stand
pameran juga mempromosikan sejumlah potensi lainnya,”jelasnya. Dirinya berharap, pelaksanaan FDSBK kali ini bisa lebih sukses dari tahuntahun sebelumnya, sebab sesuai undangan diperkirakan akan dihadiri sekitar 200 orang tamu VIP, termasuk dari Negara Malaysia, dan juga undangan telah disampaikan kepada pihak Kementerian. “ Yang kita harapkan dari kegiatan ini tidak hanya suksesnya kegiatan namun manfaat dari kegiatan yang kita laksanakan selain bermanfaat bagi masyarakat juga dapat mengangkat potesi wisata dan budaya kepermukaan,”pungkasnya. (Timo)
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Kamis, 12 Desember 2013
Pengusaha Rental Diminta Waspada, Penyewa Sering Gadaikan Mobil
KP3L Kalbar Amankan Mobil dari Kalteng Borneo Tribune, Pontianak Pengusaha rental mobil yang ada di Kalbar, khususnya Kota Pontianak diharap untuk waspada sedini mungkin, mengingat saat ini rawan akan terjadinya penggelapan mobil rental yang dilakukan oleh penyewa, hal ini terbukti K3PL berhasil mengamankan satu unit Mobil penggelapan dari Kalteng dengan nomor polisi H.8546 EE, Rabu (11/12) kemarin. Berhasilnya KP3L mengamankan satu unit mobil rental dari Kalteng tersebut, yakni berawal dari Sriyanto selaku pengusaha mobil rental yang menyewakan mobil tersebut, tidak dikembalikan setelah dua hari, dan ketika Sriyanto melakukan mendatangi Mul (si penyewa), ternyata mobil miliknya tersebut telah dibawa ke Perbatasan Kalbar – Kalteng, yakni di mana mobil tersebut telah dibawa oleh HR. HR yang membawa Mobil rental tersebut, langsung menuju Kota Pontainak, kemudian menca-
ri orang yang menerima penggadaian mobil dan meminta bantuan kepada MT, dan akhirnya MT berhasil mendapatkan orang yang mau menerima penggadaian mobil tersebut, yakni seorang oknum PNS yang bertugas di Pemkot Pontianak atas nama EV, dan EV pun menerima penggadaian mobil tersebut seharga Rp. 20.000.000, dan HR pun berjanji akan menebus mobil tersebut satu bulan kedepan. “ Namun karena Sriyanto sang pemilik mobil mengetahui mobil miliknya ada di kota Pontianak, Sriyanto pun meminta bantuan kepada KP3L untuk melakukan pencarian, dan tepat Selasa (10/12) sekitar pukul 24.00, kami berhasil menemukan mobil tersebut di Jalan Imam Bonjol, dan ternyata yang membawanya adalah EV, EV beserta mobil langsung kita amankan di Mako KP3L,” jelas Kapolresta Pontianak melalui Kapolsek KP3L AKP Firdaus, kepada
sejumah wartawan. Menurut Kapolsek KP3L, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Polres Kobar jajaran Polda Kalteng, mengingat laporan yang dibuat oleh Sriyanto ini di sana, dan ketika pihak Polres Korbar datang ke Pontianak, pihaknya langsung melimpahkan barang bukti mobil tersebut. “ Untuk saat ini kita menjadikan EV seorang oknum PNS tersebut, sebagai saksi saja, mengingat pelakukan penipuan dan penggelapan adalah Mul dan HR, dan menurut informasi yang berhasil di dapat HR ini adalah warga Kota Pontianak, yang sampai saat ini sedang pengejaran,” jelasnya lagi. Untuk mengantisipasi kejahatan penipuan dan penggelapan mobil yang terjadi antar Provinsi, lanjut AKP Firdaus, pihaknya selalu melakukan pengecekan terhadap mobil yang keluar dan masuk melalui pelabuhan, guna diketahui legalitasnya kendaraan roda empat tersebut.
“ Untuk mengantisipasi kejahatan penipuan dan penggelapan mobil antar Provinsi yang melalui perairan, kami selaku KP3L akan melakukan pemeriksaan dan pengecekan setiap mobil yang keluar dan masuk di Pelabuhan menggunakan Kapal, dan kita juga akan meminta pembawa mobil tersebut untuk memperlihat STNK asli dan BPKB foto copy, jika tidak sesuai dan tidak membwa surat – surat tersebut, akan langsung diamankan pihaknya, karena kendaraan seperti itu patut dicurigai,” katanya. Selain itu dirinya juga mengimbau kepada seluruh pengusaha mobil rental, untuk selalu waspada dan hati – hati dalam menjalankan usahanya, karena kasus penggelapan mobil sedang marak terjadi, dan pengusaha diharapkan dapat memastikan kendaraan yang disewakan kepad aorang tepat, dan usahakan mengambil identitas si penyewa,” imbau Kapolsek KP3L Kota Pontianak AKP Firdaus. (Zrn).
Jalan Provinsi Terputus, Perekonomian Lumpuh Pukul 07.30 WIB Wabup sudah berada di Kecamatan Nanga Taman. Pantauan dilapangan dipasar Nanga Taman sudah dilanda banjir sampai hampir menyentuh tugu tiga etnis Cidayu. Tak pelak kericuhan warga tampak memadati lokasi banjir, karena pada jam-jam tersebut padat ativitas warga, terutama para pelajar dan pegawai Negeri dan Swasta. “Saya dari jam 3 tadi subuh (kemarin) tak bisa tidur memikirkan banjir itu. Mamak digendong ke ke atas dek, sekitar jam 1 subuh. Syukur saja tidak ada korban jiwa,” cerita Wabup disela-sela peninjauan banjir di Nanga Taman. Bersyukur pagi Rabu, banjir Rob yang menerjang kawasan Desa Pantok kampung halaman wabup dikabarkan sudah berangsur surut. “Pagi tadi air sudah surut dan saya dapat informasi dari sana, sekarang mau ke kampung juga tidak bisa masuk
dan kita menunggu di Nanga Taman dulu,” kata Wakil Bupati Sekadau Rupinus kepada para pewarta di Nanga Taman. Informasi yang berhasil dihimpun dari sejumlah warga Nanga Taman, rata-rata kedalaman air dipesisir sungai mencapai hampir 2 meter. Di Desa Lubuk Tajau banjir melanda kawasan SMP N 4 Nanga Taman, anak-anak tak bisa sekolah dan dusun-dusun dipesisir sungai Desa di Lubuk Tajau pun terendam banjir rob. Sementara di Pasar Nanga Taman titik banjir kedalaman 1 meter lebih. Banjir landa pemukiman pesisir sungai akibat meluap sungai taman dan sungai mentukak yang berarus deras berwarna keruh itu. Sekira pukul 10.00 WIB camat Nanga Taman, Afronius Akim Sehan, bersama jajaran Muspika Nanga Taman memantau titik-titik banjir di pasar Nanga Taman, dan jalan
poros Nanga Taman-Nanga Mahap. “Kita sudah menerima data beberapa desa yang terkena banjir. Pemda Sekadau lewat BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) juga sudah mendistribusikan bantuan berupa sembako,” jelas Afron. Siang Rabu, Kapolres Sekadau, AKBP Agus Triatmaja juga bersama jajarannya turut pula memantau titik-titik banjir di Nanga Taman. “Personil kita siap membantu mengevakuasi korban banjir baik di Polres maupun Polsek. Personil lewat satuan Ops siaga dan siap bekerja, saya sudah sampaikan hal itu ke Kabag Ops,” jawab Agus ditanyai awak media. Informasi yang berhasil dihumpun dilapangan, di Nanga Mahap juga dikabarkan banjir besar. Akibat banjir, jalan nanga mahap-nanga taman yang berstatus jalan propinsi itu terputus, ekonomi pun lumpuh. Informasi yang
dihimpun sementara tak ada korban jiwa, namun Kerugian material ditaksir ratusan juta. Badang Penanggulangan BEncana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, setelah mendapat laporan adanya banjir itu, lansung menuju Nanga Taman membawa bantuan berupa Sembako, alat memasak, dan keperluan lain seperti baju, dan selimut. “Bantuan ini sifatnya darurat mas. Nanti bantuan akan menyusul, apabila laporan korban dan jumlah KK sudah diterima kita segera bantu, saat ini personil BPBD dan Tagana stanby dilapangan,” jawab Kepala BPBD melaui, Kasi darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Sekadau, Edi Prasetyo. Akibat banjir, jalan Nanga Mahap-Nanga Taman terputus, roda ekonomi pun lumpuh. Informasi yang dihimpun sementara tak ada korban jiwa, namun Kerugian material ditaksir ratusan juta.(Mto).
Ternyata, Pembunuhan Novita Terencana Novita Sari berlangsung di kamar salah satu Villa hotel, di mana dirinya memiting leher dan membekap mulut dan hidung Novita dengan tangan, dan ketika Novita tewas Novita, STA langsung membawa Novita ke Dokkes Polda Kalbar, dan menelepon keluarga Novita telah di Dokkes Polda Kalbar, dengan alibi Novita telah meninggal dunia karena laka lantas dan jatuh dari tangga. Namun ternyata tepat di adegan nomor 12 dalam rekonstruksi pembunuhan terhadap Novita yang diperankan lagsung oleh STA, STA melakukan pembunuhan bukan di dalam villa melainkan di dalam mobil dengan cara membekap dan menutup mulut dan hidup Novita Sari. Bukan hanya itu, dalam rekonstruksi pembunuhan Novita tersebut, STA masuk ke dalam kamar dan membayar uang sebesar Rp.150.000. kepada room boy bernama Kuadrat, Novita Sari tidak diajak ke kamar, melainkan disuruh menunggu ke dalam mobil, dan saat Novita menunggu di dalam Mobil itulah, STA masuk secara diam diam dari belakang serta langsung memiting dan membekap leher dan mulut serta hidung Novita, hingga Tewas. Usai Novita telah tewas, STA mengangkat jenazah Novita dan memindahkan jenazah tersebut dari belakang, kemudian langsung di bawa ke Dokkes Polda Kalbar. Dalam rekonstruksi ini pun,
keluarga besar Novita Sari kurang lebih 20 orang banyaknya, juga ikut menghadiri, bahkan ketika melihat STA melakukan eksekusi pembunuhan terhadap Novita, sang Ibu Novita Sari, tak sanggup menahan air matanya yang telah menetes, selain itu keluarga Novita Sari juga mengambil gambar atas rekonstruksi tersebut. Valentino, SH selaku Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam kasus pembunuhan yang dilakukan oleh STA terhadap Novita Sari saat dikonfrimasi usai dilaksanakannya rekonstruksi, dirinya mengatakan, Ia belum bisa menentukan pasal apa yang tepat untuk menjerat STA, karena kepolisian belum melimpahkan berkas kepada pihaknya, jadi belum dipelajari kasus pembunuhan yang dilakukan STA tersebut. “ Kita belum bisa menentukan pasal yang akan menjerat tersangka, karena berkas belum kita pelajari, mengingat kasus ini belum masuk tahap I, dan rekonstruksi ini sangat dibutuhkan, guna mengetahui seperti apa dan bagaimana dan penyebabnya apa sampai dilakukan pembunuhan tersebut,” jelas Valentino, SH. Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Heni Agus Sunandar, dirinya mengatakan, membenarkan bahwa STA sempat tidak mengungkapkan yang sebenarnya saat dilakukan pemeriksaan, terkait tempat pembunuhan yang dilakuka-
nya STA terhadap Novita, di mana sebelumnya STA saat dilakukan pemeriksaan, STA mengatakan pembunuhan terjadi di dalam kamar Villa, namun ketika dilakukan pemeriksaan kembali atau pengembangan STA baru mengakui pembunuhan tersebut dilakukan di dalam mobil. “ Awalnya tersangka ini mengatakan demikian dalam pemeriksaan, namun ketika kita periksa lagi, tersangka baru mengungapkan yang sebenarnya bahwa pembunuhan terhadap Novita tersebut, berlangsung di dalam mobil,” katanya. Menurut Kasat Reskrim, jika dilihat dari rekosntruksi tadi dan pemeriksaan kembali yang dilakukan STA, STA tidak dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, melainkan dijerat degan pasal 340 KUHP, yakni tentang pembunuhan berencana, yakni diancam dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama - lamanya dua puluh tahun. “ Ancaman hukuman terhadap STA minimal 20 tahun penjara, di mana kita sendiri menjerat STA dengan pasal 340 KUHP, karena jika dilihat dari rekonstruksi dan pemeriksaan tambahan terhadap STA, STA diduga melakukan pembunuhan ini secara berencana, yakni dengan motif takut ketahuanÿ Istri atas hubungan gelap yang dilakukan STA dan korban, sedangkan korban sendiri meminta antarkan kepada istrinya, guna menga-
bari untuk melangsungkan pernikahan dengan STA,” tegasnya. Sedangkan Hendri yang merupakan abang kandung Novita Sari, yang juga turut hadir menyaksikan rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan STA terhadap adiknya tersebut, menegaskan bahwa keluarga besarnya meminta kepada kepolisian untuk menjerat STA dengan hukuman yang maksimal sesuai dengan pasal yang diterapkan. “ Kalau dikatakan emosi, ya kita emosi sebenarnya, namun kita serahkan semuanya pada proses hukum, di mana kita meminta STA ini dihukum dengan hukuman maksimal sesuai pasal yang telah ditetapkan oleh pihak kepolisian, mengingat apa yang dilakukan STA ini adalah suatu perbuatan yang menghilangkan nyawa seseorang,” jelas Hendri. Selain itu Hendri juga mengatakan, sebenarnya semua keluarganya ingin menyaksikan rekonstruksi ini, namun karena ada yang diluar Kota, jadi yang menyaksikan rekonstruksi ini hanya perwakilan keluarga besar saja, karena pihak keluarga ingin melihat seperti apa tersangka membunuh salah satu bagian dari keluarganya. “ Kami datang kesini, jelas untuk melihat bagaimana pelakuÿ membunuh anggota keluarga kami, yakni melihat dari awal hingga sampai akhir, guna mengetahui kejadian sebenarnya,” jelasnya lagi.(Zrn).
Cornelis : Kerjakan Maksimal, Kawal Anggaran, Hindari Penyimpangan Selasa ( 10/12). Menurut Cornelis, Dipa yang telah diterimanya ini akan segera disampaikan kepada para Bupati / Walikotaÿ dan SKPD Pemerintah Provinsi serta instansi vertikal, penyerahan ini harus segera dilaksanakan, karena ini menyangkut belanja publik untuk kepentingan ÿÿmasyarakat Kalbar. Agar proses pembangunan yang sudahÿ dirancang dan diprogramkanÿ tidak akan terhambat dalam pelaksanaanya. Anggaran APBNÿ akan disinergikan dengan APBD Provinsi ÿsesuai dalam porsi masing masingnya. “Tahun Anggaran 2014 ini merupakanÿ tahap pembangunan terakhir dalam pemerintahan SBY, karena itu harus tahapan ini harus menjadi perhatian kita bersama dalam rangka untuk menuntaskan pelaksanaan pembangunan lima tahun terakhir. Kerjakan semuanya dengan maksimal, ÿkawal dan awasiÿ anggaran 2014 ini dengan baik guna menghindariÿ kebocoran serta penyimpangan yang akan berakibat terhambatnya pembangunan khususnya diwilayah Kalbar,” ujar Cornelis seraya menambahkan bahwa dirinya sempat menyampaikan ucapan teri-
mengkoreksi diri, sebelum melakukan langkah yang dapat merugikan dirinya sendiri dan masyarakat banyak. “Sepertinya polemik pemilihan anggota KPU di beberapa daerah, khususnya di Kubu Raya saat ini semakin memanas. Tidak hanya berbagai statement yang dikeluarkan melalui media, sampai aksi demo juga terus terjadi,” kata Bakran. Dia mengatakan, dalam suatu proses pemilihan, tentu ada yang terpilih dan ada yang harus tersingkir. Hal itu seharusnya dapat dimengerti oleh semua peserta yang akan mengikuti suatu proses penyeleksian, terutama dalam proses pemilihan anggota KPU. “KPU itu memiliki peranan penting, bahkan posisinya sangat kuat dalam menentukan calon pemimpin maupun calon anggota legislatif pada setiap proses pemilu. Untuk itu, independensinya harus tetap terjaga, terutama anggota yang akan mengisi kursi KPU itu nantinya,” tuturnya. Bakran yakin, dari proses penyeleksian yang telah dilakukan oleh tim seleksi di beberapa kabupaten/kota sudah melalui mekanisme yang benar. Meski ada beberapa kekurangan, tentu menurutnya itu merupakan hal yang wajar. “Tinggal bagaimana memperbaiki dan saling mengkoreksi apa yang salah dan kurang tersebut, apa lagi saat ini setiap peserta bisa melihat langsung bagaimana hasil proses pemilihannya. Sebelum protes, tentu kita harus intropeksi diri sendiri terlebih dahulu dan
39,2 persen, disusul Prabowo Subianto 12,8 persen, Aburizal Bakrie 12,1 persen, Megawati 8,7 persen, dan Wiranto 5,9 persen,” kata Qodari. Posisi tersebut akan berubah apabila Jokowi dikeluarkan dari daftar capres. Dengan asumsi mereka yang maju jadi capres adalah para pemimpin partai politik, Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie menempati urutan teratas dengan elektabilitas 23,5 persen dan 17 persen. Di bawah mereka Megawati 16 persen, Wiranto 7,7 persen, Muhaimin Iskandar 1,5 persen, dan lain-lain. Dinamika politik akan diten-
tukan oleh keputusan partai. “Berdasarkan undang-undang, capres dan cawapres diusung oleh partai dan gabungan partai. Tapi kalau gugatan Pak Yusril dikabulkan dan semua partai berhak mengajukan capres, implikasinya jumlah calon akan banyak. Namun dari elektabilitas tidak terlalu berpengaruh,” ujar Qodari. Qodari mengatakan, pilihan kaum muda terhadap para tokoh di atas dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain dekat dengan rakyat, tegas, bebas dari korupsi kolusi nepotisme, dan berwibawa. “Dekat dengan rakyat distribu-
sinya ke Jokowi. Tegas ke Prabowo dan Wiranto. Bersih dari KKN ke Jokowi. Kinerja ke Jokowi. Pengusaha tentu ke Aburizal,” kata dia. Survei Indo Barometer dilaksanakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia pada 12-23 November 2013. Jumlah responden 1.200 orang dengan margin of error 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden dipilih dengan metode multistage random sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili seluruh populasi publik muda Indonesia yang berusia 17-30 tahun. (vivanews)
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK KB 3029 LI NR: MH4AN112SAKP03278 NM: AN112BEPD8081 A/N IGNASIUS IPENG Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK KB 3219 LN NR: MH1JF5133CK669844 NM: JF51E-3661804 A/N ARDIANSYAH Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK KB 5492 LH NR: MKZB1A1H2BJ003524 NM: 0H2BB1041990 A/N ACI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
kota,” jelas Presiden. Kata SBY, kita ingin semua yang emban amanah UUD dan UU bisa jalankan tugasnya dengan baik. “Kemarin saudara juga hadiri hari anti korupsi sedunia. Sambutan saya cukup jelas, Karena itu saudara ingin juga beri saran atau pandangan kepada saya untuk kebijakan jalannya pemerintahan, kebaikan jalannya pembangunan saya persilahkan,”tegasnya. Lebih lanjut Presiden SBY mengatakan, kita ingin negara kita sistemnya baik tetapi implementasi dari semua kebijakan atau program harus berjalan dengan baik. “Tidak ada gubernur yang tidak ingin berbuat untuk provinsinya, untuk rakyatnya, saya yakini itu. Karena itu, tugas kita pastikan para gubernur dan bupati dan walikota juga bisa jalankan jalankan tugasnya dengan baik. Saya kira itu, dan sebagian besar gubernur melanjutkan tahun-tahun mendatang, dan saya selesai pada Oktober tahun depan, masih ada 11 bulan, saya akan masih bersama saudara, mari kita pikirkan dan lakukan segala sesuatunya untuk kebaikan bangsa dan negara kita” tegas SBY. (*r/nasir)
kalau memang ada mekanisme yang salah, tentu bisa ditempuh sesuai dengan jalur yang ada, jadi tidak asal mengeluarkan statemen, apa lagi melalui media,” katanya. Ketua jurusan Magister Ilmu Politik Universitas Tanjung Pura itu menambahkan, untuk menjadi anggota KPU tentu banyak faktor yang harus dipenuhi oleh setiap calon. Dalam hal ini, lanjutnya, intelejensi saja tidak cukup, karena banyak faktor X yang mempengaruhi terpilihnya seseorang. Dia menjelaskan, bisa saja, ada anggota komisioner KPU yang mengikuti kembali proses seleksi tidak terpilih dan dikarenakan beberapa faktor, seperti track recordnya atau berbagai catatan yang sudah ada sebelumnya saat dia duduk di kursi KPU. “Jangan dilupakan, itu menjadi salah satu faktor yang sangat penting, dibanding pengalaman dan pengetahuannya tentang dunia politik. Jadi, kalau pun dia pintar dan berpengalaman, tapi kalau track recordnya jelek, ya jelas tidak usah dipilih lagi dan ini yang harus menjadi bahan pertimbangan dari semua pihak, terutama bagi panitia seleksi,” tuturnya. Bakran berpesan, jangan sampai anggota KPU yang terpilih nantinya, justru malah tidak independen karena hal itu sangat berbahaya dan dapat merusak tatanan politik di Indonesia dan proses demokrasi yang sedang berjalan saat ini. Sementara itu Pemerhati
Pemilu, Yanto menuturkan kisruh seleksi KPU daerah yang terjadi di Kalbar, jangan dipandang remeh. “Jangan dianggap remeh persoalan recruitment anggota KPU daerah di Kalbar. Kalau, calon anggota KPU yang jelas-jelas terlibat dalam struktur tim kampanye satu diantara pasangan calon ketika pemilukada, itu sangat jelas melanggar asas seleksi, bahkan asas penyelenggara pemilu. Dan jika ini terjadi, maka komisioner KPU terpilih tidak netral. Karena itu masyarakat boleh melaporkan hal ini ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), jelas Yanto. Kata Yanto, sah-sah saja kalau Timsel mengatakan sudah bekerja sesuai dengan panduan seleksi yang diatur dalam peraturan KPU. Namun, kata Yanto, jika ada dokumen syah menunjukan ada keterlibatan calon komisioner tidak netral, maka segera menganulirnya dalam rapat pleno. karena aturannya mengacu pada peraturan KPU, bahkan Undang-Undang, bukan kesepakatan yang dibuat Timsel. Yanto mendesak agar beberapa kasus terkait seleksi KPU daerah di Kalbar ini segera dilaporkan ke DKPP. “Dengan mengadu ke DKPP, agar proses seleksi KPU daerah di Kalbar berjalan sesuai dengan jiwa dan semangat Undang-Undang dan agar proses pemilu legislative dan Presiden bisa berjalan sesuai dengan selusin asas penyelenggara pemilu,” jelas Yanto. (Adex/ haes)
Hasjim: PT. CUS Komitmen Jaga Hutan Konservasi
pertanyaan terbuka kepada responden. Jokowi mendapatkan 25,8 persen, Prabowo Subianto 10,7 persen, dan Aburizal Bakrie 9,2 persen. Sementara tokoh lain yang juga dipilih adalah Wiranto 5,5 persen, Jusuf Kalla 1,6 persen, Dahlan Iskan 0,8 persen, Muhaimin Iskandar 0,8 persen, Susilo Bambang Yudhoyono 0,6 persen, Rhoma Irama 0,4 persen, Mahfud MD 0,3 persen, Surya Paloh 0,3 persen, Ani Yudhoyono 0,2 persen, Hatta Rajasa 0,2. “Untuk pertanyaan tertutup dengan pilihan 13 capres, Jokowi juga memperoleh elektabilitas tertinggi sebesar
STNK KB 2618 LI NR: MH1JBE310BK035915 NM: JBE3E-1036011 A/N ALENG Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
ma kasih kepada presiden atas perhatiannya kepada Provinsi Kalbar dalam sesi pengarahan presiden yang berlangsung sebelum penyerahan DIPA. “Sejak saya menjadi Bupati hingga menjadi Gubernur, puluhan triliun bantuan Pemerintah Pusat telah mengucur ke Kalbar. Memang belum mampu mengubah wajah provinsi secara keseluruhan tetapi kuncuran dana itu telah membuat Kalbar bisa meletakkan fondasi pembangunan terutama infrastruktur di perbatasan,” ujarnya Sementara itu, sebelumnya Presiden ÿmenyampaikan kepada seluruh Gubernur di Indonesia untuk ÿmenghindariÿ korupsi dan kolusi mulai dari hal yang terkecil. “Semuanya itu harus dimulai dari itikat dan hati nurani masing masing, jangan kita selalu menyalahgunakan dan memanfaatkan wewenangÿÿ untuk kepentingan pribadi. Maju mundurnya negeri ini, baik buruknya jalannya pembangunan sangat ditentukan oleh seluruh pejabat pemerintahan pusat maupun daerah pada tingkat kabinet, lembaga pemerintahan pusat maupun provinsi kab/
Kisruh Seleksi KPU Daerah Jangan Pandang Remeh
sebuah istilah baru untuk pengembalian kelestarian ekosistem hutan.ÿ”Semula kita tidak mengerti apa itu program Redd plus, tapi setelahÿ dipelajari, ternyata program itu sama seperti yang sudah berjalan di perusahaan kita,” jelasnya. ÿAreal konservasi, masih menurut Hasjim merupakan kawasan hutan yang tidak boleh diganggu gugat kelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayatinya. Begitupun halnya dengan hewan-hewan yang ada di daerah konservasi. Pihaknya melarang keras siapapun untuk menembak apalagi membunuh binatang yang
Suvei Indo Barometer: Kaum Muda Pilih Jokowi
11
STNK KB 4042 LK NR: MH35D9204CJ530849 NM: 5D9-1530921 A/N SERIYANI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
ada di areal tersebut. Untuk menambah ekosistemnya, PT CUS telah menambah populasi jenis satwa khususnya yang masuk kategori binatang langka dan dilindungi ÿ”Sama sekali kita tidak boleh menebang hutan. Sebaliknya, kita justru melakukan penanaman kembali berbagai jenis pohon lokal di daerah setempat, seperti tengkawang dan lainnya. Kita malah melepas kembali berbagai jenis binatang di situ, seperti : rangkong, orang utan, elang, penyu, landak, pekantan, dan sebagainya. Jadi, komitmen kita dari PT. CUS untuk tidak merusak lingkungan areal konservasi,
dibuktikan melalui 3P yakni planet, people, and profit,” tegas ujarnya. ÿDijelaskannya, untuk dukungan dalam hal penurunan emisi karbon, Dewan Nasional Perubahan Iklim telah mengundang pihaknya dalam acara UNRCC 19 di Jakarta. Adapun yang disampaikan pada saat itu, terkait dukungan kepada program pemerintah dalam penurunan emoisi karbon. “Presentasinya terkait komitmen Presiden RI di Kopenhagen tahun 2011, untuk menurunkan emisi karbon 26 persen pada tahun 2014. Dan kita siap mendukung,” janjinya. (Lay).
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK KB 4080 LN NR: MH8BG41CACJ-904587 NM: G420-ID-284965 A/N HERIANUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK KB 4749 AR NR: MH1KEV8191K013656 NM: KEV8E-1014005 A/N MARWIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
CMYK
Borneo Tribune
Kamis, 12 Desember 2013
www.borneotribune.com
12
Jelang Hari Ibu Persit KCK PD XII/Tpr Adakan Ziarah Nasional Borneo Tribune, Kubu Raya Dalam rangkaian memperingati Hari Ibu yan diperingati secara Nasional setiap 22 Desember mendatang, Selasa (10/12) kemarin, Persatuan Istri Tentara Kartika Chandra Kirana (Persit KCK) PD XII Tanjungpura melaksanakan Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Dharma Patria Jaya Kubu Raya berlangsung dengan khimad. Ziarah dipimpin oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Daerah XII/Tanjungpura dihadiri pengurus dan anggota Persit KCK Daerah XII/Tpr, PIA Ardhya Garini Cab. 19/D.I Lanud Supadio, Jalasenastri, Bhayangkari dan Dharma Wanita Provinsi Kalbar serta GOW Kalbar. Ziarah ditandai dengan peletakkan karangan bunga oleh pimpinan ziarah dilanjutkan dengan penaburan bunga dipusara pahlawan oleh para peserta ziarah. Selain ziarah nasional rangkaian peringatan Hari Ibu juga dilakukan kegiatan kunjungan sosial ke Panti Jompo dan panti asuhan. Setelah melaksanakan ziarah kegiatan dilanjutkan dengan Bakti Sosial, berkunjung ke panti jompo Widya Darma yang terletak di desa Arang Limbung Kubu Raya. Ketua Persit KCK Daerah XII/Tpr Ny Qurida Ibrahim Saleh mengatakan semoga kujungan ini bisa memberikan semangat kepada warga penghuni panti jompo Widya Darma, dilanjut-
PPHTGD Kalbar Rayakan Natal Bersama
Tabur Bunga. Pengurus Persit KCK PD XII Tanjungpura bersama Kepala BP3AKB Kalbar menaburkan bunga di pusara Pahlawan di Komplek TMP Dharma Patria Jaya. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Aksi Peduli Hamba Tuhan Bagi Korban Bencana di Landak
kan pemberian sembako. Kegiatan selanjutnya mengunjungi Panti Asuhan Bina Anak Yatim dan Mualaf (Lembaga Panti Asuhan Hidayatullah) dijalan A.Yani 2 Kubu Raya. Ibu Ketua Persit beserta rombongan menyerahkan bingkisan dan sembako kepada anak-anak Yatim dan Pengurus Panti Asuhan Hidayatullah. (Lay).
SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKAALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)
Khotbah. Para Hamba Tuhan dan Penginjil sedang menyimak khotbah Pdt Paul R Widjaja dalam acara Natal Bersama PPHTGD dan aksi Peduli Hamba Tuhan Bagi Korban bencana Banjir di Kabupaten Landak. Di Gedung GKKB. FOTO Andika Lay/Borneo KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING
HUBUNGI:
YONGKY 0852 4551 2773
TYPE 45 & 70 Denah Lokasi
POM BENSIN
Keraton Kadariah
DENAH T 45
DENAH T 70
Jl. Ya’ M Sabran
Jl. Panglima Aim
Jl. Tj Hilir
Jl. Tanjung Raya
RS YARSI
Borneo Tribune, Pontianak Persekutuan dan Pelayanan Hamba Tuhan Garis Depan (PPHTGD) Kalbar, Senin (9/12) merayakan Natal Bersama dan sekaligus menggalang dana bagi korban bencana banjir di Kabupaten Landak. Natal bersama PPHTGD Kalbar yang di pusatkan di GKKB ini juga merupakan salah satu aksi peduli Hamba Tuhan Bagi Korban Bencana Banjir di Kabupaten Landak. Dalam aksi ini, juga berhasil mengumpulkan uang total senilai Rp 20 jutaan bagi korban bencana di Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak. PPHTGD Kalbar sendiri menyambut baik aksi galang dana dalam natal bersama ini, karena sebagai organisasi profesi turut serta membantu masalah kemanusiaan di masyarakatnya. Peran serta semacam ini yang dilakukan PPHTGD Kalbar ini memperlihatkan pula kepedulian para Hamba Tuhan peduli
terhadap korban bencana di Kabupaten Landak. Natal bersama Hamba-Hamba Tuhan PPHTGD Kalbar ini dihadiri para Pendeta, Pengijil dari Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, dan beberapa Kabupaten/Kota di Kalbar dengan menghadirkan Pdt Paulus Rudyanto Widjaja atau Pdt Paul R Widjaja dari Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jakarta. Natal Bersama Hamba-Hamba Tuhan PPHTGD Kalbar yang mengusung Tema Datanglah, Ya Raja Damai dengan sub tema Datangkan Yesus Raja Damai yang disampaikan Pengkhotbah Pdt Paul R Widjaja. “Datangkan Yesus Raja Damai dalam kehidupan kita, keluarga kita, kehidupan rumah tangga kita, dalam kehidupan masyarakat, bahkan dalam kehidupan bangsa Indonesia,” kata Pdt Paul R Widjaja dalam Khotbahnya. Dikatakannya, kalau diperhatikan dalam kehidupan se-
hari-hari kemelut demi kemelut, krisis demi krisis, persoalan demi persoalan, masalah demi masalah dan masyarakat hidup dalam kekuatiran. “Sekarang waktunya bagi kita untuk mendapatkan Tuhan sebagai Raja Damai,” jelasnya. Natal merupakan sebuah momentum dalam bangkit dan memuliakan Tuhan, serta mendatangkan Tuhan Raja Damai di dunia ini. Menghadapai Tantangan, menghadapi persoalan ini, maka para Hamba-Hambat Tuhan telah dipanggil Tuhan untuk mendatangkan Yesus, Raja Damai di seluruh aspek kehidupan. Dikutipnya Pdt Paul R Widjaja dalam Kitab Yesaya 9:5-6 menyebutkan kalau Allah merupakan Penasehat Ajaib, Allah Perkasa, Bapa yang kekal, dan Raja Damai, Maha Kuasa serta Sumber Damai Sejahtera yang kekal, Dialah kebenaran yang kekal. (Lay).
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
Kertas Fotokopi Berkualitas
DISTRIBUTOR TUNGGAL
CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199