cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
KEBERSAMAAN
DA N
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Sabtu, 8 Maret 2014
6 Jumadil Awal 1435 H - 8 Jie Gwee 2565
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Karolin Sesalkan Kelalaian Aparatur Kelola JKN Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, dr. Karolin Margret Natasa, mengatakan, mau tidak mau, suka tidak suka, program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diluncurkan pemerintah mulai Januari 2014 harus dilaksanakan. Borneo Tribune, Pontianak “Ini mau tidak mau, suka tidak suka harus kita laksanakan,” ungkapnya di Pontianak, Kamis (6/3). Ia mengatakan, kenyataannya, program yang baru dua bulan dikelola oleh Badan Pe-
Quick Respon Sar Terbatas Sabhara Polda Kalbar saat memberikan pertolongan. FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.
Pohon Tumbang Makan Korban Lagi tika melintasi Jalan A. Yani II saat hendak menuju Bandara Supadio Pontianak, Jumat (7/ 3) kemarin. ....Ke Halaman -11
B uah Bibir Wakil Ketua KPK Sebut Anggota DPR Politisir Kasus Century
Mobil hancur akibat terkena pohon tumbang
WAKIL Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto, mengapresiasi berkas penyidikan kasus korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal ....Ke Halaman -11
Dijual Berpasangan SEORANG pelanggan berkata kepada karyawan toko buku bahwa ia hendak membeli sejilid buku berjudul: “Bagaimana Menjadi Jutawan Dalam Waktu Semalam”. Karyawan itu segera mengambil 2 jilid buku dari rak buku untuknya. Pelanggan berkata: “Aku cuma mau sejilid saja.” ”Aku tahu, tapi buku berjudul ‘Kitab Undang-undang Hukum Pidana’ ini biasanya kami jual secara berpasangan bersama dengan buku itu.” o
annya. “Kita terus menggali persoalan apa yang ada di lapangan. Ketika mengkaji Undang-Undang BPJS juga ditemukan banyak kendala. Namun setelah kita diskusi, kita ....Ke Halaman -11
Borneo Tribune, Pontianak Untuk mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang di luncurkan Pemerintah Republik Indonesia sejak 1 Januari 2014, Kementerian Kesehatan melakukan berbagai upaya untuk memperkuat pelayanan kesehatan. Berbagai peraturan dan
panduan tentang pelayanan kesehatan dan standar tarif dasar bagi pemberi dan pengelola pelayanan Kesehatan (Yankes) telah dikeluarkan. JKN adalah program jaminan jaminan sosial kesehatan nasional, yang diamanatkan dalam UU No.40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN). Jaminan kesehatan ini mengacu pada prinsip asuransi sosial,yaitu : peserta wajib membayar iuran yang cukup terjangkau,dapat dilayani di semua wilayah indonesia (portabilitas) dan mendapatkan pelayanan yang ....Ke Halaman -11
Tiga Perampok Kabur dari Pontianak Dijaring Polsek Sengah Landak
Kucuran Dana ke KKU 74 Miliyar
Borneo Tribune, Ngabang Kapolres Landak AKBP Frans Tjahyono melalui Kasat Reskrim AKP Leli Suheri, dikonfirmasi, (7/3), membenarkan adanya penangkapan tiga pelaku dari lima pelaku perampokan yang beraksi di Pontianak. Ketiga pelaku tersebut yakni Fz dan HS yang merupakan warga Kabupaten Kubu Raya serta St warga Kabupaten Sanggau
Borneo Tribune, Kayong Utara Bantuan keuangan kepada Pemerintah Kabupaten Kayong Utara untuk tahun 2014 total sebesar 74 miliyar, dengan rinciannya untuk bantuan kepada pemerintah Kabupaten sebesar Rp. 50 miliyar lebih untuk Kecamatan Rp.48 Juta, untuk kelurahan/Desa Rp. 206 juta, bantuan hibah Rp.469 juta, bantuan dana Bos 13 miliyar lebih, bantuan hasil bagi pajak
....Ke Halaman -11
Bambang Widjojanto
nyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan membuat babak belur di lapangan. Menurut legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) ini, JKN merupakan produk baru yang tidak mudah dan banyak tantang-
JKN : Menjamin Kemandirian Masyarakat
Quick Respon Sabhara Turun ke Jalan Borneo Tribune, Pontianak Sebuah mobil Sedan Honda KB 351 HL yang dikemudikan oleh Irwan (49) dan membawa lima orang penumpang, tertimpa pohon tumbang ke-
dr. Karolin Margret Natasa
Tiga pelaku perampokan di Pontianak kabur ke arah Landak, berhasil dijaring aparat Polsek Sengah Temila. FOTO Istimewa
sekitar 14 miliyar lebih. “Semua bantuan tersebut guna memberi pelayanan kepada masyarakat, dengan dana yang diberi oleh pemerintah, agar dapat membuat kita kekerja lebih sungguhsungguh dan bertanggungjawab, “jelas Gubernur Kalbar Drs.Cornelis,MH ketika memberi arahannya kepada seluruh ....Ke Halaman -11
Samsul Ditemukan Tewas di Jembatan Kapuas II Tangan Kiri Samsul Putus Belum Ditemukan Borneo Tribune, Pontianak Samsul Arifin (21) pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja Warnah Merah KB 5180 OG, warga Gang Waspada I Parit Bugis Desa Kapur Rt.01/ 03 Kubu Raya, ditemukan tewas dalam keadaan tidak wajar di Jalan Mayor Alianyang Kecamatan Sungai Raya Kubu Raya, tepatnya di atas Jembatan Kapuas II terjadi Kamis (6/ 3) sekitar pukul 21.45 Wib. Ketidakwajaran atas tewasnya Samsul Arifin ini, lantaran tangan kiri Samsul dalam ke-
adaan terputus, dan hilang tanpa diketahui letaknya, selain itu pula tangan kanan samsul dalam keadaan patah dan ada bekas irisan. “Kejadiannya sekitar pukul 21.20 Wib tadi malam, kondisi korban itu tangan kirinya putus, putusnya itu rapi seperti terkena pisau,” ungkap seorang warga saat ditemui di TKP. Menurut warga tersebut, kalau memang itu kecelakaan lalu lintas, kemungkinan besar tangannya putus, tapi tidak rapi seperti itu, selain itu pula pasti
tangannya akan remuk dan dan tidak hilang di sekitar TKP. Tangan samsul yang hilang ini pun, dicari langsung oleh warga setempat dan pihak keluarganya, yakni di bawah kolong Jembatan Kapuas II, di mana diprediksikan tangan itu jatuh dari Jembatan, dan yang melakukan pencarian lebih dari 20, yakni mulai dari pukul 22.00 – 01.00 Wib, namun pencarian itu gagal, kemudian pencari berlanjut sekitar pukul ....Ke Halaman -11
Sejumlah warga melakukan pencarian saat melihat lokasi kolam yang diduga tempat tangan Samsul terjatuh, di mana sejumlah warga ini usai melakukan pencarian tangan kiri samsul yang putus dan hilang, FOTO: Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat : Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Singkawang : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Ketapang Sanggau Sintang Landak
: Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kayong Utara
Borneo T Tribune
Sabtu, 8 Maret 2014
2
Hari Terakhir Pelipatan Suara Suara
Tidak Ada yang Rusak
Borneo Tribune, Sukadana Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kayong Utara, H. Dedy Efendy SH masih belum berani menyata-
kan adanya surat suara yang rusak hingga hari terakhir pelipatan surat suara di kantornya, Jumat (7/ 3).
Opini
Negeri Paradoks Oleh: Sholihin H.Z Sejarah Masa Lalu Setiap peradaban akan memunculkan simbol-simbol kejayaan dan lambang kemakmuran. Jika saat ini simbol kemakmuran dan kejayaan berkiblat ke dunia Barat dengan dikomandani oleh Amerika Serikat -sepertinya tidak dikatakan modern jika tidak mengacu ke sana- namun kemudian sejarah pula menunjukkan kepada kita akan adanya peralihan simbol kejayaan yang tidak hanya didominasi oleh Barat, munculnya kekuatan Jepang, China dan Korea Selatan dengan segala produk dan karyanya seakan sedikit demi sedikit meruntuhkan adagium seperti yang penulis sebutkan di awal tulisan ini. Sepertinya sudah merupakan hukum alam bahwa kejayaan dan keruntuhan suatu negeri akan digilirkan kepada siapa yang mampu menangkap sinyal-sinyal dan peluang kemajuan. Kemampuan menangkap peluang adalah ciri dari cerdasnya sebuah bangsa (baca:individu-individu) untuk mengangkat dan mencitrakan dirinya sebagai bangsa yang akan maju. Jika kita lihat jauh ke belakang, sejarah mencatat adanya peradaban-peradaban yang mendunia bahkan ia dijadikan sebagai ‘ibrah atau pelajaran bagi bangsa-bangsa saat ini. Hal ini direkam jelas jejak dan simbol kejayaannya. Al-Quran menyebutkan dalam surat yang berbeda dengan makna yang sama tentang sikap manusia yang berbuat sebagai bentuk perlawanan terhadap hukum alam, merasa paling super dan tidak pandai bersyukur, mendustakan kebenaran dan selanjutnya meremehkan siapapun yang dianggap tidak seia-sekata dengan konsep yang diusungnya. Namun dengan sikapnya yang demikian, justru mendekatkan mereka kepada kehancuran. Hal ini dengan jelas disebutkan bagaimana kaum Nuh, kaum ‘Ad, kaum Tsamud dan penduduk Rass dihancurkan dengan sehancur-hancurnya (Q.S. AlFurqan:37-39). Bagaimana ‘ibrah yang ditunjukkan dengan sejarah runtuhnya bangunan-bangunan tegak dan gagah berdiri, istana-istana yang tinggi yang dibangun oleh individuindividu yang cerdas namun zalim dan mendustakan kebenaran namun akhirnya dibinasakan. Pertanyaan retorika kemudian disampaikan bahwa hal itu terjadi bukan karena mereka tidak bisa melihat dengan mata dan mendengar dengan panca indera, yang menyebabkan demikian karena bangsa-bangsa di kala itu tidak melihat dengan mata hati. Yang buta bukan mata panca indera tapi mata hati (ta’mal qulub). (Q.S. AlHajj:42-46). Al-Quran juga mengisahkan bagaimana sebuah negeri yang dikuasai oleh orang-orang yang bermental Qarun, Fir’aun, dan Haman. Meskipun telah nyata kebe-
naran yang didatangkan namun karena enggan menerima kebenaran tersebut maka kepada mereka ditimpakan hujan batu kerikil, suara petir yang menggelegar, ada yang ditenggelamkan ke dalam bumi. (Q.S. Al-Ankabut:39-40). Negeri Kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia, satu negara yang tidak disebutkan dalam al-Quran, tidak ditemukan ayat yang menyebutkan negeri ini, tetapi kayanya sumber daya alam, banyaknya limpahan karunia bahkan tancapan kayu jadi tanaman menjadikannya negeri seakan surga dunia yang tidak pernah berhenti dan habis memberikan kekayaan alamnya. Kita lihat saja bagaimana negeri ini merupakan penghasil timah nomor wahid di dunia; penghasil 80% minyak di Asia Tenggara; 397 jenis burung hanya dapat ditemukan di Indonesia; memiliki 1.400 jenis ikan air tawar (hanya dapat disaingi oleh Brazil) dan masih banyak lagi keunggulan negeri ini yang tidak dimiliki negara lain di dunia ini. Tetapi melihat kenyataan yang ada seakan terbalik, bagaimana korupsi di negeri ini sungguh-sungguh menggerogoti penghuninya, Transparency International menyebutkan Indonesia sebagai negara ke-enam terkorup di dunia setelah Kenya. Data menunjukkan bahwa dari 247 juta jiwa penduduk negeri ini, setengahnya adalah mereka yang hidup di lingkungan kemiskinan. Sebagai bagian dari anak negeri ini, kita sedih, prihatin dan sekaligus malu. Kekayaan alam yang dimiliki seakan bukan membawa negeri ini kepada kemakmuran, seperti semakin jauh dari keadilan. Yang jelas dan mudah disaksikan adalah tontonan kemiskinan, tatapan kosong dari harapan, dann lemahnya penegakan hukum. Bila dikaitkan dengan pembahasan di awal tulisan, akankah negeri ini menjadi negeri yang sebagaimana telah disebutkan dalam alQuran, kaya SDA, banyak orang pintar tapi tidak benar, negeri yang seluruh dunia memperebutkannya persis seperti makanan empuk di meja hidangan, enak dan menggiurkan. Kiranya negeri yang disebut dengan surganya dunia ini, para pengelola negara ini mulai dari tingkat pusat hingga masyarakat akar rumput perlu merenung dan memahami dengan ikhlas dan siap mewujudkan makna dalam keseharian bahwa rezeki berlimpah dikarenakan penduduknya yang pandai berterimakasih. Bahwa Tuhan tidak sama sekali menzalimi manusia tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri.** Sholihin H.Z Kepala MTs ASWAJA Kota Pontianak
Dikatakannya, pihaknya tidak berani mengatakan ada atau tidaknya surat suara yang rusak, baik akibat proses percetakan, pengiriman atau proses pelipatan, karena pihaknya akan melakukan koordinasi dengan KPU Provinsi Kalbar guna menyatakan surat suara tersebut rusak atau justru layak dipergunakan untuk pemungutan suara 9 April Mendatang. “Kita ada memilah surat suara yang kita anggap berbeda, namun kita tidak berani menyatakan itu rusak, hanya sekedar memilah,” kata Dedy Efendy di sela kesibukannya. Beberapa surat suara saat pelipatan terdapat beberapa perbedaan dari surat suara yang sempurna, dimana surat suara ada yang terdapat warna tertentu di salah satu sisi surat suaranya. Namun demikian, proses pelipatan surat suara yang sampai Jumat (7/3) sudah melipat surat suara untuk
Petugas sibuk melipat surat suara pemilu legislatif di KPU KKU. Surat suara yang diterima KPU KKU sampai Jumat (7/ 3) semuanya dalam keadaan baik. FOTO: Abdul Khoir/ Borneo Tribune.
DPRD Provinsi dan merupakan surat suara terakhir belum menemukan surat sua-
ra yang benar-benar fatal kerusakannya. “Jumlahnya kita juga be-
lum hitung, yang pasti kita pilah dan kita packing sesuai peruntukannya, jika me-
mang dinyatakan rusak kita sisihkan,” lanjutnya. (DL)
Panwaslu Terima Laporan Dugaan Money Politic Borneo Tribune, Sukadana Panitia Pengawas Pemilu (panwaslu) Kabupaten Kayong Utara kembali menemukan dugaan money politic di daerah pemilihan Kayong Utara 3 yang melibatkan salah satu caleg di dapil tersebut. Dari data yang dihimpun Borneo Tribune, laporan dugaan money politic tersebut bermula adanya pengaduan dari salah satu masyarakat
Inspirasi
di Kecamatan Teluk Batang yang menerima dana dari salah satu caleg di daerahnya usai melakukan sosialisasi, Kamis (6/3). Dari diterimanya uang usai sosialisasi tersebutlah kemudian diadukan ke pada Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) dan diteruskan kepada Panwaslu Kabupaten untuk ditindaklanjuti. Saat dikonfirmasi kepada
KPU, Jumat (7/3). Dirinya belum dapat menyatakan kebenaran adanya kasus money politic di Teluk Batang, karena perlu ada sarat dan bukti yang dapat memperkuat suatu dugaan tersebut dinyatakan murni sebuah pelanggaran. Oleh karenannya, dirinya masih berasumsi bahwa laporan dari Panwascam Teluk Batang belum dapat dibenarkan atau disalahkan
karena masih dalam proses pemeriksaan. “Kita lihat dulu, kalau benar kita proses,” katanya. Sampai berita ini diturunkan, pihak Panwaslu masih enggan menyebutkan nama caleg dan dari partai mana caleg tersebut berasal, namun pihaknya berjanji akan menyampaikan jika di kemudian hari kasus dugaan tersebut benar dan sudah terlihat titik terangnya. (DL).
Tadarusan di Masjid
Oleh: Siti Muslikhah Setiap kali bulan Ramadan datang, saya dan anak-anak lainnya Dusun Sidodadi Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas memiliki kebiasaan berkumpul di masjid. Setiap sore hari selepas sholat Ashar, kami berkumpul di Masjid yang terdapat di pertengahan Desa. Anak-anak yang sudah mengaji Alquran diwajibkan tadarusan hingga Maghrib menjelang atau saat berbuka puasa tiba. Secara bergantian kami mengaji atau lebih dikenal dengan “Ndaros” dalam bahasa Jawa. Setiap kali tadarus, kami digilir membaca Alquran beberapa lembar. Targetnya dalam satu hari satu juz, jadi dalam satu bulan kami akan khatam 30 juz. Kami memang diwajibkan setiap sorenya untuk tadarusan di masjid. Orang tua kami juga sangat mendukung dalam hal tersebut. Selain memperlancar kami mengaji, tadarusan tersebut juga dapat menghibur kami. Menghibur dari haus dan lapar. Berbeda jika kami berdiam diri di rumah, jika sore menjelang kami pasti sudah mulai merengek untuk meminta berbuka puasa. Maklum saja anak-anak, yang
salah satu anggota Panwaslu Kabupaten, Sandi membenarkan bahwa pihaknya menerima adanya laporan dugaan money politic di Kecamatan Teluk Batang. “Ada informasi itu, hari ini ada anggota Panwaslu yang turun ke Teluk Batang untuk melihat kebenaran adanya laporan,” kata Sandi yang dijumpai di sela pengawasan proses pelipatan surat suara di
jika kemauannya tidak dituruti pasti akan menangis sejadi-jadinya. Yang kecil-kecil juga dapat ikut ke masjid, sekedar mendengarkan kami tadarus atau mereka bermain dengan anak-anak lainnya. Tadarus ini memang sudah ada sejak dulu, jika sore hari diisi dengan tadarusan anak-anak dan malam harinya giliran orang tua yang bergiliran tadarus di masjid. Dari sekolah kami juga diwajibkan untuk membuat buku yang berisikan tanda tangan guru ngaji saat kami melakukan tadarus. Kami akan mendapatkan nilai tambahan jika kami aktif tadarus dan tarawih. Terdapat suatu kejadian yang membuat saya sampai
sekarang jera. Sore itu, kami berangkat tadarus bersama-sama. Berjalan kaki dari rumah menuju ke masjid, dengan kondisi badan yang sudah mulai lemah. Seharian berpuasa, berjalan kaki dengan tenaga yang tersisa. Saat itu, Pakde Zainal yaitu guru ngaji kami terlambat datang ke masjid. Jadi kami sempat bermain-main terlebih dahulu dengan anakanak yang lain. Membuat mainan wayang-wayangan dari batang daun singkong. Kami mengkreasikannya dengan berbagai macam bentuk. Mengambil batang daun singkong di kebun Makde Umi yang berada di sebelah masjid. Merangkai satu demi satu hingga menjadi sebuah wayang yang sederhana dan dapat kami lawankan jika sudah jadi. Masjid kotor dengan sampah daun-daun singkong, berserakan di mana-mana. Namanya juga anak-anak, bermain sesuka mereka sendiri. Saat salah satu dari kami ada yang melihat Pakde Zainal berjalan dari rumahnya yang letaknya tidak jauh dari masjid tempat kami tadarus. Ia langsung memberitahu kami untuk segera menyimpan dan membereskan mainan
dan segera masuk ke dalam masjid untuk mengambil posisi tadarus nanti. Saat Pakde Zainal tiba, kami sudah duduk rapi di dalam. Duduk menghadap meja yang sudah terdapat Alquran di atasnya. Pakde masuk ke dalam masjid dan segera menghidupkan pengeras suara. Kami membaca Alquran secara bergiliran. Saat awal memulai tadarus, kami masih menyimak walaupun sesekali kami mengintip mainan yang tadi sudah kami rangkai di dalam tas. Namun, Pakde belum tahu jika kami tidak fokus menyimak yang lain membaca Alquran. Saat gilirannya sampai ke pertengahan dari kami, kami sudah mulai gelisah. Secara diam-diam kami bermain wayang-wayangan yang tadi kami buat. Awalnya Pakde sudah memperingatkan kami, hanya kami tidak menghiraukannya. Sampai beberapa kali Pakde memperingatkan, tetap saja kami tidak menggubris peringatan Pakde. Kami tetap asik bermain wayang-wayangan. Kami mulai ribut, dan jauh dari Alquran yang seharusnya kami menyimak teman yang lain.
Saat salah satu teman kami sedang membaca Alquran, tiba-tiba Pakde memukul atau menggebrak meja yang terdapat di hadapan Pakde. Seketika tu juga kami terkejut, sampaisampai terdengar hingga melalui pengeras suara ke pendengaran orang tua kami di rumah. Alquran yang terdapat di hadapan Pakde pun sampai bergeser dari posisi semula. Saking kerasnya Pakde memukul meja. Kami langsung duduk terdiam. Kami segera memasukkan mainan kami ke dalam tas yang kami bawa. Hanya bisa menunduk, dan tidak bisa berbicara apapun. Pakde mulai memarahi kami, yang tidak menyimak teman yang lain saat membaca Alquran. Setelah Pakde memarahi kami secara keseluruhan, kami mulai sibuk. Sibuk bertanya kepada teman yang lain, sampai mana membaca Alqurannya. Setelah kejadian itu, kami tidak lagi berani bermainmain. Kejadian tersebut kami jadikan pelajaran untuk hari esoknya lagi agar tak lagi main-main. Kami fokus menyimak satu persatu teman kami membaca Alquran. (*)
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Pemilu 2014
Sabtu, 8 Maret 2014
Borneo T Tribune
3
Bengkayang Selesaikan Pelipatan Surat Suara Borneo Tribune, Bengkayang Pelipatan suara di Kabupaten Bengkayang untuk pemilihan umum legisilatif telah selesai dilaksanakan pada Jumat (8/3) sekitar pukul 16.30. Pelipata memakan waktu tujuh
hari semenjak pelipatan dimulai pada Sabtu (1/3). Sekitar pukul 15.30 kemarin, warga yang ikut melipat suara mulai ada yang pulang. Masing masing mereka telah menyelesaikan pelipatan. Pelipatan ter-
akhir kemarin dikhususkan pada surat untuk anggota DPR RI. ”Yang terakhir ini untuk surat suara DPR RI,” demikian dikatakan Iyos, Anggota KPU Bengkayang Pokja Logistik saat
PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat
YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003
Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.
ditemui, Jumat (8/3). Iyos menerangkan, jumlah surat suara yang telah dilipat itu dimasukkan dalam karung dan dikumpulkan di masing masing kelompok. ”Untuk surat suara DPRD Kabupaten Dapil 1 misalnya dikumpulkan dalam dapil satu, begitu juga dengan yang lain,” kata Iyos. Terkait berapa jumlah surat suara yang rusak, Iyos mengakyui belum bisa menyebutkan karena belum dhitung secara total. ”Surat suara yang pasti ada, cuma kita belum tahu berapa jumlah,” jelas Iyos. Kata Iyos, cukup atau tidaknya surat suara dan berapa jumlah surat suara itu baru bisa dipastikan setelah KPU melakukan rapat pleno. ”Berapa jumlah surat suara yang ada, berapa rusak dan berapa kekurangannya baru kita ketahui setelah kita nelakukan pleno,” tutup Iyos (mu).
KPU Kalbar Ingatkan Parpol Daftarkan Jurkam Borneo Tribune, Pontianak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) sudah membuat jadwal kampanye bagi partai politik. Sedangkan untuk calon DPD, masih menunggu dari KPU Pusat. KPU sudah membuat ketentuan bahwa untuk satu hari kampanye, hanya ada empat partai politik. “Setelah itu, kami baru membuat jadwal di ting-
kat provinsi. Basisnya kalau di provinsi, adalah daerah pemilihan,” ujar Kamisioner KPU Provinsi Kalbar Misrawi saat ditemui diruang kerjannya, Kamis (6/3) Misrawi menambahkan, untuk di KPU Kabupaten dan Kota juga telah membuat jadwal yang sesuai dengan kampanye di tingkat pusat maupun provinsi. ”Kampanye tingkat provinsi di
Kalbar, masing-masing partai mendapat kesempatan satu kali di tiap daerah pemilihan. Jadi hanya satu putaran,” jelasnya. Karena menurutnya, hal itu untuk memberi rasa keadilan. Dan bila dibuat dua putaran, maka ada partai yang mendapat jatah dua atau tiga kali berkampanye."Kami terlebih dahulu berkoordinasi dengan partai politik dan DPD baru
memutuskan dan kemudian menetapkan," imbuhnya Kepada Parpol peserta Pemilu 2014 Misrawi mengingatkan untuk mendaftarkan juru kampanye paling lambat tanggal 13 Maret 2014. "Paling lambat tiga hari sebelum kampanye terbuka berupa rapat umum digelar. Atau paling tanggal 13 Maret mendatang," tandasnya..
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Sabtu, 8 Maret 2014
4
Tersangka Korupsi PAD Fery Bertambah Syarif Saleh dan Puji Hartadi Berulang Kali Diperiksa Saleh kembali mendatangi Polresta Pontianak untuk dilakukan pemeriksaan lagi, yakni pada hari Kamis (6/3) kemarin. Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Areis Aminullah mengatakan pihaknya saat ini masih terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksisaksi yang berkaitan dan mengetahui terkait dugaan korupsi tersebut, termasuk Kadishubkominfo saat ini dan mantan Kadihubkominfo Kota Pontianak. “Sampai sejauh ini pemeriksaan masih terus dilakukan, bahkan selain meme-
riksa Kadishubkominfo dan mantan Kadishubkominfo, yakni Syarif Saleh dan Puji Hartadi, kita juga meelakukan pemeriksaan terhadap Bendahara Dishubkominfo Kota Pontianak,”jelas Kompol Areis Aminullah. Menurut Kompol Areis Aminullah, dalam dugaan kasus korupsi yang ditangani pihaknya saat ini, sampai saat ini baru satu tersangka yang ditetapkan oleh pihaknya, yakni mantan Kepala UPTD Very penyeberangan atas nama Sy. M, dan kemungkinan tersangka akan ada tersangka lainnya
selain Sy. M itu. “ Tersangka memang baru satu orang yang kita tetapkan, namun tidak menutup kemungkinan tersangka akan bertambah, karena yang mengetahui pengambilan dana PAD itu dan aliran danannya kemana saja, sedang kita dalami,”jelas Kompol Areis. Keterangan Kadishubkominfo dan Mantan Kadishubkominfo Kota Pontianak, Syarif Saleh danb Puji Hartadi sera keterangan dari Bendahara Dishubkominfo Kota Pontianak, kana kita pelajari dan dikembangkan, guna
penyelidikan lebih lanjut. “ Intinya semua yang berkaitan dengan dugaan kasus korupsi ini akan kita periksa, karena dugaan korupsi ini tidak mungkin dilakukan oleh satu orang tersangka, pasti ada yang mengetahui pengambilan PAD Penyeberangan fery tahun 2012/2013 tersebut,” tambahnya. Dikatakannya, semua keterangan saksi sedang kita dalami, termasuk keterangan Bendahara, Mantan Kadis dan Kadis yang saat ini menjabat, dari keterangan ini lah nanti akan diketahui hasil pengembangan seperti apa.(Zrn).
Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah (kiri)
Ini Daftar Pejabat yang Tidak Boleh Kampanye Borneo Tribune, Jakarta Kampanye terbuka Pemilu Legislatif (Pileg) akan segera dibuka pada 16 Maret 2014 sampai dengan 5 April 2014. Para pejabat publik yang berafiliasi dengan partai politik pun bersiap menjadi juru kampanye (jurkam). Sejauh ini, setidaknya dua orang menteri sudah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menjadi jurkam yaitu Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian Suswono. Keduanya merupakan kader dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Meski demikian, KPU menyatakan ada sejumlah pejabat yang dilarang berkampanye. Sebab, mereka memang tidak mendapat lampu hijau dari undangundang. “Seperti Mahkamah Agung dan BPK,” kata anggota KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah di kantornya, Jakarta, Jumat 7 Maret 2014. Mantan Ketua KPU Provinsi Jawa Barat itu mengatakan, kepala desa pun tidak diperkenankan berkampanye untuk partai politik. Begitu juga dengan ketua RT dan RW. “Itulah kenapa dulu dalam proses persyaratan (calon anggota legislatif), kepala desa harus mundur,” ujarnya. Lantas, bagaimana jika ada dari mereka yang melakukan pelanggaran? “Ya nggak boleh berkampanye saja,” ucap Ferry. Sekedar diketahui, Pasal 32 Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013 tentang Kampanye memuat larangan partai politik mengikutsertakan pejabat MA, MK, BPK, Bank Indonesia, BUMN, PNS, anggota TNI-Polri, kepala desa dan perangkat desa dalam aktivitas kampanye. (vivanews)
CMYK
KPU Kota Pontianak Tentukan Jadwal Kampanye Borneo Tribune, Pontianak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak telah menjadwalkan Kampaye rapat umum untuk penyelenggaraan calon anggota DPR , DPD dan DPRD pemilihan umum 2014 diwilayah Kota Pontianak. Penjadwalan kampaye rapat umum atau biasa juga di katakan sebagai kampanye akbar tersebut, akan berlangsung selama 21 hari, dimulai dari tanggal 16 Maret sampai 5 April 2014. ”Sebelum kita mengadakan kampanye pada tanggal 15 Maret akan diadakan acara kesepakatan damai dengan pimpinan Parpol, sekaligus pada hari yang sama, kita akan adakan kegiatan karnaval,”ungkap Ketua
KPU Kota Pontianak Sujadi kepada awak media saat ditemui diruang kerjannya, Kamis. (6/3). Untuk kampanye rapat umum di wilayah kota Pontianak, untuk DPD RI, DPD Provinsi dan DPD Kota akan dibagi menjadi 4 zona. “Zona A itu Pontianak Kota, zona B Pontianak Barat, zona C Pontianak Utara dan Timur dan zona D adalah Pontianak Selatan dan tenggara. Artinya di zona. C yang tadinya 2 zona kita jadikan 1 yaitu Pontianak Utara dan Pontianak Timur,”ujarnya. Oleh sebab itu lanjutnya, dengan adanya pemisah oleh sungai Kapuas warga atau Parpol yang berkampaye di zona C tidak akan masuk ke
berkampanye di zona A,B atau D. “Demikian sebaliknya Parpol yang berkampaye di zona A,B, atau D tidak mungkin menyeberang ke zona C . Karena ada sungai Kapuas dan jembatan. Mungkin nanti ada pihak keamanan yang akan mengawal, agar para Parpol yang sedang berkampanye sesuai zonanya bisa berkampanye diwilayahnya masing-masing di 4 zona yang yang telah kita tentukan,”papar Sujadi. Dalam penjadwalan kampanye rapat umum di wilayah Kota Pontianak, ujar Sudaji, dari 21 masa kampanye tersebut, pada tanggal 31 Maret 2014 yang merupakan hari libur hari raya Nyepi. Dan untuk tanggal 27
Sutarman: Polri Tak Bisa Panggil Paksa Boediono Borneo Tribune, Jakarta Tim Pengawas Kasus Century DPR berencana memanggil paksa Wakil Presiden Boediono untuk menjelaskan mengenai bailout Bank Century pada saat dirinya menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia. Pemanggilan paksa itu, tentu melibatkan polisi untuk menjemput Boediono agar bisa dihadirkan di DPR. Namun, Kepala Polisi Jenderal Sutarman mengatakan pada Jumat 7 Maret 2014, pihaknya tidak bisa menjemput paksa Boediono. Sebab, kata dia, pemanggilan paksa suatu lembaga negara kepada pejabat negara belum ada aturannya. ”Mekanisme pemanggilan paksa itu seperti apa.
Polri punya kewenangan pemanggilan pemaksaan, memanggil seseorang, menangkap seseorang, itu kalau ada terkait dengan tindak pidana yang ditangani oleh Polri. Tetapi pemanggilan itu (Timwas Century) sampai sekarang belum ada aturannya. Jadi kita belum bisa (panggil paksa),” kata Sutarman di Kantor Presiden, Jakarta. Sutarman juga mengaku belum mendapat surat dari Timwas Century terkait permohonan untuk memanggil paksa Boediono. “Saya belum lihat. Nanti saya cek dulu ya,” kata dia. Timwas ngotot untuk memanggil Boediono untuk menjelaskan adanya perbedaan keterangan dia kepada KPK dan kepada
pansus. Timwas juga ingin mendapat penjelasan dari Boediono mengenai pernyataan dalam konfrensi persnya setelah diperiksa KPK beberapa waktu lalu. Dalam keterangan persnya Boediono menuding Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang mencairkan dana talangan itu hingga membengkak jadi Rp 6,7 triliun. Sehingga tidak secara langsung Boediono hendak menunjuk presiden sebagai penanggung jawab LPS. Boedono sendiri berkalikali mengatakan bahwa dia tidak akan memenuhi panggilan timwas, karena kasus Century sudah ditangani oleh KPK. Bahkan kasusnya kini tengah bergulir di persidangan. (vivanews)
Maret dan 4 April juga kampanye rapat umum ini ditiadakan. ”Susunan jadwal kampanye ini di masa 21 hari Kampanye ini selain perayaan nyepi, ada dua hari kita tiadakan kampanye rapat umum. Hal ini karena kita sesuaikan secara adil dan merata kesempatan seluruh partai dalam melakukan kampanye rapat umum di wilayah Kota Pontianak. Akan tetapi untuk kampaye lainnya seperti tatap muka atau dialogis tetap diizinkan, asal sesuai dengan kebetulan peraturan yang berlaku, dan ini sudah menjadi kesepakan besama melalui rapat bersama Pimpinan Parpol, “ujarnya. Ia juga mengigatkan kepa-
da para Parpol yang akan melakukan kampanye, baik dalam bentuk dialogis, tatap muka apa lagi rapat umum. Para Parpol ini harus melaporkan kegiatan kampanyenya di masa 21 hari kampanye ini kepada pihak berwenang, dalam hal ini Kapolresta Pontianak. “Jadi dia harus mendapat ijin dulu, sesuai dengan aturan 3 hari sebelumnya harus sudah lapor. Begitu dapat ijin barulah kampanye tersebut dimulai. Dengan catatan para Parpol ini berkampaye di zona yang telah ditetapkan pada hari bersangkutan. Dan kepada kepala daerah yang ingin berkampanye di wilayah Kota Pontianak haruslah disesuaikan dengan jadwal,”pungkasnya. (Slt)
BIN: Teror Merajalela Jelang Pemilu
Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri menyergap teroris
Borneo Tribune, Jakarta Badan Intelijen Negara mengatakan, aksi teror di berbagai daerah akan semakin marak menjelang pemilu. Teror itu dicipta-
kan oleh para teroris yang ingin menghancurkan stabilitas nasional. ”Terorisme menjelang pemilu itu jadi salah satu ancaman yang akan terus
diciptakan,” kata Kepala BIN Marciano Norman di Istana Negara, Jakarta, Jumat 7 Maret 2014. Sasaran utama teroris ialah daerah-daerah rawan.
TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Ketapang
: 0852 4945 5790
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Tepuai
TVS Singkawang
: 0857 5069 6740
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS
: 0813 4528 6562
Teror tersebut bertujuan untuk mengintimidasi peserta pemilu agar masyarakat menjadi ragu dalam memberikan pilihannya. “Mereka (terorisme) masih tersebar di mana-mana, tetapi arahnya menekan masyarakat,” ujar Marciano. Untuk itu aparat penegak hukum harus mengantisipasi agar rakyat bisa memilih wakil sesuai dengan keinginan mereka. “Intimidasi itu harus ditekan serendah mungkin, dan dengan segala upaya harus ditiadakan,” kata Marciano. Meski terorisme semakin banyak menciptakan teror itu, menurut Marciano sejauh ini penegak hukum masih bisa mengendalikannya. “Mereka ada, tetapi tetap dalam batas kemampuan kami untuk mengendalikannya,” ujarnya. (vivanews)
CMYK
Borneo Tribune, Pontianak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak saat ini terus melakukan pengembangan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) Penyeberangan Kapal fery Jalan Bardan – Siantan Kota Pontianak Tahun 2012-2013. Terkait dugaan kasus korupsi tersebut, Polresta Pontianak telah melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Dishubkominfo Kota Pontianak, Sy Saleh dan Mantan Kadishubkominfo Kota Pontianak, Puji Hartadi secara berulang kali. Syarif
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Sabtu, 8 Maret 2014
5
Kemarau Petani Gagal Panen Borneo Tribune, Mempawah Kemarau panjang yang melanda wilayah Kabupaten Pontianak, membuat Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Pontianak menerima banyak pengaduan para petani. Terutama bagi petani padi yang banyak mengalami kerugian akibat gagal panen. Dimana Kabid Pertanian, Dina P3K Kabupaten Pontianak, Agus Sukmadi mengatakan untuk masa kemarau tahun ini petani banyak mengalami kerugian. Pasalnya, akibat kurangnya air yang tanaman padi tersebut akan mengalami penurunan kualitas panennya. Baik saat akan berbuah maupun sedang tumbuh. “Kita banyak menerima laporan dari para petani atas kemarau yang melanda saat ini. Mereka mengeluhkan padinya tidak bisa tumbuh dengan baik akibat air yang kurang. Padi yang sudah tumbuh ketika kekurangan air akan tidak baik. Sekalipun sudah besar dan sudah mulai berbuah akan kurang juga jika kondisinya tanahnya sudah mengering,” katanya. Untuk masalah itu, pihaknya masih belum bisa berbuat banyak, hanya bisa memberikan arahan kepada para petani tentang upaya penanggulanganan
masalah padi yang terjadi. Kemarau saat ini, tidak hanya berimbas pada tanaman padi saja, untuk tanaman lainnya juga berpengaruh. Namun yang sangat berpengaruh itu pada tanaman padi. “Sebenarnya dalam kondisi kemarau saat ini tidak hanya padi saja yang bermasalah untuk tanaman lainnya juga bermasalah. Tapi untuk saat ini hanya tertuju pada tanaman padi saja. Banyak petani yang mengeluh akibat kemarau yang terjadi,” ungkapnya. Berkaca pada kejadian tahun ini, untuk tahun depan akan diupayakan adanya program pengadaan sumber air di setiap sawah. Agar masalah irigasi untuk setia sawa dapat terjaga sehingga untuk kualitas padi milik petani tetap dapat terjaga. “Makanya kita akan buat penganggaran irigasi air tanah disetiap sawah ada sumur bor. Kalau hanya mengandalka air datang itu tidak memungkinkan. Seperti saat ini, sehingga jika terjadi berulang kembali kita sudah bisa mengatasinya. Kita akan coba anggarkan ini tahun 2015 kita upayakan sudah ada penganggaran dan upaya itu adalah pengadaan sumur bor, kita akan coba. Akibat kemarau ini, yang paling berpengaruh adalah tanaman padi karena sangat membutuh-
kan pengairan yang baik,” ungkapnya. Sedangkan salah seorang Ketua Kelompok Tani, Mustaan Toyo, mengatakan kalau kondisi kemarau saat mempengaruhi hasil panennya. Padi yang sudah membesar tidak bisa tumbuh dengan baik. Bahkan padi yang sudah mulai berisi terhenti dan hasilnya tetap tidak baik jika air sudah kurang. “Kondisi lahan mengering dan membuat padi tidak baik. Kita hanya bisa pasrah dengan keadan ini. Sebab, untuk melakukan pengairan sendiri sangat tidak memungkinkan sama sekali. Sumber air juga tidak ada serta fasilitas yang kita miliki sangat minim,” ujarnya. Untuk kondisi tersebut dirinya mampu bertahan dengan apa yang sudah ada. Jika padi sudah berisi dan siap untuk panen maka hasil itulah yang akan didapat oleh para petani. Sehingga diperediksikan hasil panen untuk tahun ini akan sangat menurun dibandingkan hasil padi yang terpenuhi airnya. “Memang kita akui adanya kemarau ini sangat tidak baik bagi kami. Semuanya hasil panen jadi menurun terutama padi. Padahal padi ini merupakan tanaman yang kita andalkan untuk masalah pertanian,” katanya.(JoE).
Samuel Resmi Jabat Kepala Desa Pak Utan Borneo Tribune, Mempawah Desa Pak Utan, Kecamatan Toho, kini resmi dipimpin seorang kepala desa yang baru, yakni Samuel Siswoko. Ia resmi dilantik sebagai kepala desa oleh Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, di Aula Kantor Camat Toho, Rabu (5/3), kemarin. Wabup Rubijanto dalam sambutannya, mengharapkan Kades Pak Utan yang baru saja dilantik dapat menjalankan tugasnya sesuai tugas pokok dan fungsi sebagaimana yang telah ditetapkan di dalam aturan dan perundangan yang berlaku. “Saya juga meminta Kades Pak Utan maupun kades lainnya dapat mempersiapkan diri terkait akan diberlakukannya Undang-Undang tentang Desa. Apalagi ini akan membawa implikasi kepada perubahan yang fundamental terhadap jalannya pemerintahan desa,” katanya. Pada kesempatan itu, Wabup juga menyampaikan sejumlah pesan terkait isu yang berkembang, seperti pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 yang tak lama lagi dihelat di seluruh Indonesia. “Mari kita ciptakan situasi yang kondusif, keamanan dan ketentraman masyara-
Penubaan Ikan Makin Mengkhawatirkan
Dilantik Wabup Rubijanto menyematkan tanda jabatan kepada Samuel Siswoko yang resmi menjabat sebagai Kades Pak Utan. Foto : Humas
kat agar pelaksaaan Pileg dapat berjalan aman, tertib dan lancar,” ujarnya. Tidak lupa, wabup meminta kades agar menjadi
pengayom bagi semua golongan di dalam masyarakat. Kades diminta untuk menjadi pemersatu warga. “Sebagai pemimpin desa,
Saudara adalah pemimpin di atas semua golongan. Oleh karena itu jangan sampai mengotak-kotakkan warga yang dipimpin. Suku, agama,
ras, dan golongan apapun harus dilayani dan diayomi. Seluruh anggota masyarakat punya hak yang sama,” tegasnya. (JoE).
Borneo Tribune, Mempawah Musim kering yang melanda Kota Mempawah, berimbas pada penurunan debit air di Sungai Mempawah. Air yang surut di kawasan perhuluan sungai, membuat sejumlah oknum warga mengambil keuntungan dengan menuba ikan. Akibatnya, seluruh komunitas Sungai Mempawah terancam punah. Jika tak cepat disikapi instansi terkait maupun aparat penegak hukum, tindak penubaan ikan di kawasan perhuluan Sungai Mempawah akan menjadi-jadi. Sejumlah pemancing ikan yang minta namanya tak dicantumkan menyesalkan aksi penubaan ikan dan udang di kawasan perhuluan Sungai Mempawah. Menurut mereka, instansi terkait maupun aparat kepolisian perlu segera turun tangan menyelamatkan komunitas sungai agar tak punah di masa mendatang. “Aksi penubaan ikan sudah makin marak. Kami tak berdaya untuk melarang, karena saat diingatkan malah kami yang dimaki-maki. Kami juga tahu kemana ikan-ikan hasil penubaan tersebut dijual. Semua pihak terkait tolong lah cepat bertindak,” imbuh mereka. Sementara itu, Aktivis LSM Mempawah, Iswandi, ketika ditemui, mengaku prihatin atas tindak penubaan ikan tersebut. Ia sangat menyayangkan jika hal tersebut terus dibiarkan pemerintah daerah maupun aparat penegak hukum. “Selaku masyarakat, kita juga tak boleh berpangku tangan atas aksi penubaan ikan. Perlu gerakan moral dan gerakan nyata agar aksi tersebut dapat dihentikan segera!” imbuhnya. Sungai Mempawah, tambah dia, merupakan salahsatu ikon terkenal Kota Mempawah. Jika tak segera dilestarikan, maka habitat di sungai tersebut akan punah di masa yang akan datang. “Anak cucu kita hanya tinggal mendengarkan cerita,” tegasnya (JoE).
Bengkayang Borneo Tribune
Sabtu, 8 Maret 2014
6
Ajim Dicari Polisi Borneo Tribune, Singkawang Ajim, seorang pria yang diduga kuat telah melakukan pembakaran rumah kosong berhasil lolos dari kejaran warga, Kamis (6/3). Pria yang diduga kuat mengalami gangguan jiwa ini ditemukan warga di sebuah Rumah Dinas Pengadilan yang dalam keadaan kosong, tepatnya di Jalan GS. Lelanang, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, yang mana pada saat itu dirinya sedang membawa obat nyamuk, korek api dan minyak angin. “Diduga kuat, jika dia pelaku yang selama ini melakukan pembakaran di rumah-rumah kosong,” ujar Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko. Widihandoko mengungkapkan, jika Ajim pernah diamankan pihaknya pada bulan September 2013 lalu, karena diduga telah melakukan hal serupa di rumah-rumah kosong. “Kita amankan, karena ada saksi-saksi yang melihat dia selalu berada di rumah kosong, dan selalu membawa obat nyamuk bakar dalam jumlah yang banyak serta korek api batangan,” kata Widihandoko. Dia, lanjut Kapolres, sem-
Ibu-ibu dari PMTAS DWP Dinas Pendidikan Bengkayang melakukan ke TK Pembina Bengkayang, Jumat (7/3). Kunjungan dilakukan untuk menyerahkan bantuan makanan tambahan anak sekolah. Foto ujidi/Borneo Tribune
DWP Dinas Pendidikan Berikan PMTAS TK Pembina Borneo Tribune, Bengkayang Dharma Wanita Pendidikan (DWP) Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang melalui Bidang Pendidikan dan Sosial Budaya melaksanakan kegiatan pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMTAS). Kegiatan tersebut bagian dari kepedulian sosial DWP Pendidikan terhadap anak anak terutama anak di taman pendidikan dan sekolah dasar. ”Kegiatan ini kita akan upayakan untuk rutin dilaksanakan. Setidaknya dalam satu tahun ada satu kali,” kata Ketua DWP Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Maria Kalis Yan, saat ditemui di TK Pembina Bengkayang, Jumat (7/3). Dosen Untan ini mengatakan, PMTAS itu dilaksanakan dengan anggaran DWP Pendidikan. Karena anggaran terbatas, PMTAS itu diberikan tidak untuk semua sekolah dan anak. ”PMTAS ini sudah kita canangkan dan menjadi agenda tetap DWP,” ujar Maria seraya menambahkan, makanan pendamping yang diberikan berupa susu, telor, biskuit dan kacang hijau. Erni Agustini, Kepala Sekolah TK Pembina Bengkayang menyambut dan menilai baik kegiatan PMTAS yang dilaksanakan DWP. ”Kegiatan seperti sangat baik bagi kami dan anakanak,” kata Erni. Erni menambahkan, jumlah siswa yang belajar di TK Pembina sebanyak 154 orang. Setiap dua minggu, anak anak TK Pembina mendapat asupan makanan tambahan. (Mu).
pat dititipkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ), karena mengalami gangguan jiwa. “Rupanya dia kabur awal Januari 2014 kemarin. Dan sempat ditemukan lagi oleh warga, kemudian diamankan dan dibawa kembali oleh anggota kita, yakni Isbullah, Kasat Binmas Polres Singkawang, karena saat itu dia (Ajim) sedang membawa obat nyamuk dan korek api,” ungkapnya. Lantas Ajim pun dibawa lagi ke RSJ. Nah, kata Widihandoko, berangkat dari kejadian kebakaran di rumah kosong (bekas rumah pesuruh STKIP) di Jalan Kridasana, Gang Karya II, Rabu (5/3) pagi kemarin, pihak kepolisian kembali mengecek keberadaan Ajim di RSJ, ternyata dia sudah tidak ada lagi di sana. Sehubungan dengan itu, Widihandoko mengimbau, kepada masyarakat yang melihat/menemukan keberadaan Ajim, agar diamankan untuk diserahkan kepada pihak kepolisian terdekat. “Masyarakat diimbau untuk tidak main hakim sendiri. Karena dia diduga keras mengalami gangguan jiwa,” pintanya mengingatkan. (RH)
Ajim, pria yang diduga kuat mengalami gangguan jiwa kini dicari polisi. Warga yang menemukan Ajim diminta memberi tahu polisi. Foto Rudi /Borneo Tribune
Tanggap Darurat Jembatan Tirtayasa
Sumastro bersama Ka UPPJ II Kalbar sedang meninjau kondisi jembatan Tirtayasa, Singkawang Tengah. Foto Rudi / Borneo Tribune
Borneo Tribune, Singkawang Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang, Sumastro
mengatakan, sudah ada kesepakatan untuk tanggap darurat membangun jembatan beli (jembatan darurat dari
besi) disamping Jembatan Tirtayasa Singkawang Tengah yang kondisinya hampir ambruk, yang akan dikerja-
sana, karena UPJJ sendiri tidak punya budget untuk itu, kecuali untuk pemasangan jembatan beli tersebut,” kata Sumastro. Lebih lanjut Sumastro mengatakan, bersamaan dengan itu, dalam tahun 2014, akan diusulkan lagi pembongkaran untuk rehap total oleh Dinas PU Provinsi sekaligus pelebaran konstruksi jembatan menjadi delapan meter. ”Kita ajukan rehap total serta pelebaran jembatan Tirtayasa menjadi delapan meter untuk antisipasi pelebaran jalan di kemudian hari,” ujar Sumastro. Ia berharap semua pihak serius dan mengambil peran sehingga jembatan sebagai urat nadi arus lalu lintas bisa ditindaklanjuti,. (RH)
Pembongkaran Trotoar Guna Rekayasa Lalu Lintas
Kelulusan Siswa Juga Tanggung Jawab Orang Tua Borneo Tribune, Bengkayang Orang tua ikut berperan penting dalam menentukan kelulusan anaknya dalan ujian sekolah (UAS) dan ujian nasional (UAN) tahun 2014. ”Himbuan untuk orang tua agar membantu mempersiapkan mental anak untuk siap ujian sekolah dan ujian nasional,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Dr. Yan. Menurut Yan, gagal dan sukses UAS dan UAN bukan saja tanggung jawab guru dan pemerintah. Tapi juga sebagai tanggung jawab dan dukungan moril orang tua siswa. ”Untuk guru masih ada waktu untuk mempersiapkan sekitar satu bulan lagi untuk memperbanyak les,” kata Yan. Yan menambahkan, selain latihan latihan soal, hal lain yang harus ada dilakukannya pendampingan siswa secara bijaksana. ”Jangan menyesal jika terpaksa ikut ujian paket, jika tidak lulus UAN,” kata Yan. Yan meminta kepada siswa yang ikut ujian sekolah dan ujian nasional untuk tidak nonton band. ”Band harus ditinggalkan, tugas kita sekarang mempersiapkan mental anak anak untuk lulus ujian,” jelas Yan. (Mu)
kan oleh Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPPJ) Wilayah II Provinsi Kalbar. ”Konsekuensi dari membangun jembatan beli, ada beberapa yang harus kita bongkar, diantaranya tiang listrik, pagar dan plang nama Bataliyon 641,” ujar Sumastro, usai meninjau kondisi jembatan Tirtayasa, Singkawang Tengah bersama Kepala Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPPJ) Wilayah II Provinsi Kalbar, Mizan Syaiful serta instansi terkait lainnya. Mengenai biaya, lanjut Sumastro, akan diajukan UPJJ Wilayah II Provinsi Kalbar ke Pemerintah Kota Singkawang untuk biaya membongkar tiang listrik. ”Mudah-mudahan Pemkot Singkawang bisa sharing di
Dishubkominfo melakukan pembongkaran trotoar di Jalan P. Diponegoro Singkawnag Barat / Foto Rudi Borneo Tribune
Borneo Tribune, Singkawang Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Singkawang, Sumastro bersama petugas dari Dishubkominfo melakukan pembongkaran trotoar di Jalan P. Diponegoro Singkawang Barat, Jumat (7/3). Pembongkaran dilakukan guna melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi konflik arus. ”Kita mengamati bahwa dimensi Jalan Diponegoro ini tidak memadai untuk keperluan memutar terutama untuk kendaraan panjang seperti double kabin. Sehingga apabila mengalami masalah dalam memutar, dapat mengganggu kelancaran lalu lintas,” jelas Sumastro. Melalui forum LLAJ, lanjut Sumastro, Dishubkominfo sudah sudah berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya, salah satu langkah untuk melancarkan lalu lintas di jalan Ponegoro adalah membongkar trotoar khususnya pada titik memutar. ”Kita lakukan pembongkaran ini untuk melancarkan lalu lintas di Jalan Ponegoro adalah membongkar trotoar khususnya pada titik memutar. Dan sebelumnya sudah kita bahas dalam Forum LLAJ,” ujar Sumastro. Sebagai kelanjutan dari pembongkaran trotoar ini, Dishubkominfo bersama instansi terkait lainnya terutama pihak kepolisian akan menata atau merekayasa jalur lalu lintas di samping Bank BNI. ”Mulai Senin kami akan melakukan rekayasa di jalur samping BNI. Kita sudah berkoordinasi dengan Lantas, Senin akan mulai diberlakukan,” ujar Sumastro. (RH)
Sabtu, 8 Maret 2014
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Ampres DOB Kabupaten Tayan Telah Keluar Borneo Tribune, Sanggau Amanat Presiden (Ampres) nomor R-13/Pres/02/ 2014 tentang Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Tayan telah dikeluarkan. Hal itu diungkapkan Ketua V Tim Pemekaran Ka-
bupaten Tayan, Romelius Esto, Jumat (7/3) kemarin. Romelius menjelaskan, DOB Kabupaten Tayan masuk dalam RUU tentang Kabupaten Tayan, Kalbar melalui Ampres tersebut yang menyatakan bahwa Presi-
den Republik Indonesia menugaskan Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan dan Menteri Hukum dan HAM untuk membahas hal tersebut. ”Presiden menugaskan Mendagri, Menkeu, dan
Menkumham mewakili presiden dalam membahas RUU tersebut bersama dengan DPR RI dan DPD RI,” jelasnya. Ampres dengan nomor R13/pres/02/2014 dengan perihal : 22 RUU tentang pem-
bentukan provinsi/kabupaten/kota merupakan jawaban Presiden atas surat Ketua DPR RI bernomor LG/12919/DPR RI/XII/2013 tertanggal 27 Desember 2013. Ditambahkannya, dalam
Ampres tersebut tercantum 22 DOB. Saat ini DPR akan menjadwalkan untuk pembahasan bersama pemerintah dan DPD RI. Untuk penjadwalannya sendiri dimungkinkan paska reses DPR pada akhir bulan Mei
2014 mendatang. ”Diperkirakan setelah reses DPR akhir Mei 2014. Saat ini tim komunikasi inten dengan 3 lembaga ini karena presiden sudah setuju dengan 22 DOB yang dimaksud,” pungkasnya. (rtn)
Masyarakat Diminta Galakkan Gerakan Sanggau Bersih Borneo Tribune, Sanggau Bupati dan Wakil Bupati Sanggau belum lama ini mengajak seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau untuk membersihkan lingkungan di sekitar Kota Sanggau. Hal itu dilakukan dalam rangka mewujudkan program Gerakan Sanggau Bersih. Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, Jumat (7/5) kemarin mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya memberikan motivasi baik kepada diri senditi maupun masyarakat
agar hidup bersih dan sehat. ”Dengan hidup bersih dan sehat, kita bekerja pun menjadi lebih baik dan menghasilkan kehidupan yang lebih baik lagi,” ujarnya. Kegiatan Gerakan Sanggau Bersih tersebut dilaksanakan mulai dari Jalan Pancasila, Pasar Rawa Bangun, Pasar Kartini dan Jalan Jenderal Sudirman. Sementara itu, Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengatakan bahwa program Gerakan Sanggau bersih adalah untuk membangun Sanggau yang lebih baik lagi ke depan dan menjadikan
orang Sanggau manusia yang bersih, sehat dan berkualitas. ”Mudah-mudahan dengan kegiatan ini kualitas hidup masyarakat Sanggau menjadi lebih bersih, sehat dan berkualitas,” pungkasnya. (rtn)
Bupati Sanggau mengajak warga untuk melakukan gerakan Sanggau Bersih. Gerakan ini dimulai dengan kegiatan membersihkan lingkungan sekitar. Foto Istimewa.
Mengenal Sosok Usman Harun Lebih Dekat Beberapa waktu lalu nama Usman-Harun muncul di ruang public. Nama ini dipakai oleh TNI-AL untuk nama kapal perang baru. Pilihan ini membuat pihak Singapura berang. Siapakah Usman Harun itu? Janatin Alias Usman. Usman memiliki Nama Janatin,Lahir di desa Tawangsari Kelurahan Jatisaba Kabupaten Purbalingga, tanggal 18 Maret 1943 dari keluarga Haji Muhammad Ali dengan Ibu Rukiah. Sewaktu Usman Masih kecil, seperti anak kebanyakan. Dia memang ingin sekali menjadi tentara,usman meru-
pakan pribadi yang berani dan bertanggung jawab. Tahun 1962 Janatin alias Usman mengikuti pendidikan militer di Malang yang dilaksanakan oleh Korps Komando Angkatan Laut. Pendidikan ini dilaksanakan guna pengisian personil yang dibutuhkan dalam menghadapi Trikora. Karena itulah Korps Komando Angkatan Laut membuka Sekolah Calon Tamtama (Secatamko) angkatan ke – X Pendidikan dasar militer dilakasanakan di Gunung Sahari. Pendidikan Amphibi dilaksanakan di pusat latihan Pasukan Pendarat di Semampir. Pada akhir seluruh
pendidikan diadakan latihan puncak di daerah Purboyo Malang selatan dalam bentuk Suroyudo. Semua pendidikan ini telah diikuti oleh Janatin sampai selesai, sehingga ia berhak memakai baret ungu dengan pangkat terakhirnya adalah Sersan. Bulan April 1964 di Cisarua Bogor selama satu bulan, Janatin mengikuti pendidikan tambahan untuk : Inteljen, kontra inteljen, sabotase, demolisi, gerilya, perang hutan dan lain-lain. Dengan bekal dari latihan di Cisarua ini, diharapkan dapat bergerak di daerah lawan untuk mengemban tugas nantinya. Harun Alias Tohir Harun terlahir dengan nama TOHIR bin SAID tanggal 4 April 1943 di Pulau Keramat Bawean (sebuah pulau kecil di sebelah utara Surabaya). Tohir adalah anak ketiga dari Pak Mandar dengan Ibu Aswiyani. Sejak ia menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama untuk biaya hidup dan sekolah ia menjadi pelayan kapal dagang. Hal ini yang menyebabkan Tohir mengenal dan hafal daerah daratan Singapura sebab seringkali ia berhari-hari lamanya tinggal di Pelabuhan Singapura. Masuk Angkatan Laut bulan Juni 1964, dan ditugaskan dalam Tim Brahma I di Basis II Ops A KOTI. Di sini ia bertemu dengan Usman alias Janatin bin H. Mohammad ALI dan Gani bin Aroep. Ketiga pemuda ini bergaul cukup erat, lebih-lebih setelah mereka sering ditugaskan bersama sama. Bergabung dalam Dwikora dengan pangkat Prajurit KKO II (Prako II) Tohir mendapat gemblengan selama lima bulan, di daerah Riau daratan dan pada tanggal 1 April 1965 dinaikkan pangkatnya menjadi Kopral KKO I (Kopko I). Selesai mendapatkan gemblengan di Riau daratan sebagai Sukarelawan Tempur bersama-sama rekan-rekan lainnya, ia dikirim ke Pulau Sambu hingga beberapa lama dalam kesatuan A KOTI Basis X. Tohir sendiri telah ke
KEHILANGAN STNK KB 5369 LG NR: MH35D9003AJ927588 NM: 5D9-927700 A/N IYU Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
Singapura beberapa kali, dan sering mendarat ke Singapura menyamar sebagai pelayan dapur, menggunakan kapal dagang yang sering mampir ke Pulau Sambu untuk mengisi bahan bakar. Wajah Tohir yang mirip-mirip Cina itu ternyata sangat menguntungkan dalam penyamarannya didukung dengan Bahasa Inggris, Cina dan Belanda yang dikuasai dengan lancar sangat membantu dalam kebebasannya untuk bergerak dan bergaul di tengahtengah masyarakat Singapura yang mayoritas orang Cina Ditugaskan Menyamar Pada tahun 1963 Presiden Soekarno mengeluarkan DWIKORA pada tanggal 3 Mei 1964. Kemarahan Soekarno disulut oleh tindakan profokatif dari Federasi Tanah Melayu yang menginginkan menggabungkan Federasi Tanah Melayu, Singapura, Brunei, Serawak dan Sabah (Borneo Utara). Baru saja TNI AL selesai melaksanakan tugas-tugas operasi dalam mengembalikan Irian Barat ke wilayah kekuasaan RI, timbul lagi masalah baru yang harus dihadapi oleh seluruh bangsa Indonesia, dengan dikomandokannya Dwikora oleh Presiden Sukarno. Namun karna susahnya menembus pertahanan lawan maka para Tentara ditugaskan menyamar,nama yang mereka gunakan harus disesuaikan dengan daerah yang akan dimasuki,Maka janatin menyamar Menjadi Usman nama ini dipilih dari Nama orang tuanya Haji Muhammad Ali,nama samaran Janatin lengkapnya Usman bin Haji Muhammad Ali,Sedangkan Tohir menggunakan nama samaran Harun, dan lengkapnya
Harun bin Said. Selain Usman dah Harun. Selain Usman Bin H Ali alias Djanatin dan Harun alias Tohir Bin Mahdar, ada nama Gani bin Arup dalam peristiwa pengeboman hotel MacDonald di Singapura. Usman, Harun dan Gani adalah sahabat akrab hingga akhirnya mereka mendapat tugas untuk melakukan sabotase di Singapura di masa konfrontasi. Usman didapuk sebagai komandan tim dibantu oleh Harun yang punya pengalaman banyak di Singapura karena pernah jadi pelaut dan tinggal di sana Memulai Misi Tanggal 8 Maret 1965 tengah malam buta, saat air laut tenang ketiga Sukarelawan ini memasuki Singapura. Mereka mengamati tempat-tempat penting yang akan dijadikan obyek sasaran hingga larut malam. Setelah memberikan laporan singkat, mereka mengadakan pertemuan di tempat rahasia untuk melaporkan hasil pengamatan masingmasing dan kembali ke induk pasukannya, yaitu Pulau Sambu (Basis II). Mereka akhirnya memutuskan untuk melakukan peledakan Hotel Mac Donald, yang terletak di Orchad Road yang merupakan pusat keramaian di kota Singapura. Siang harinya di tengahtengah kesibukan dan keramaian kota Singapura ketiga sukarelawan bergerak menuju ke sasaran yang ditentukan, tetapi karena pada saat itu suasana belum mengijinkan akhirnya mereka menunggu waktu yang paling tepat untuk menjalan-
kan tugas. Setelah berangsur angsur sepi, mulailah mereka menyusup untuk memasang bahan peledak seberat 12,5 kg. Siang harinya di tengah-tengah kesibukan dan keramaian kota Singapura ketiga sukarelawan bergerak menuju ke sasaran yang ditentukan, tetapi karena pada saat itu suasana belum mengijinkan akhirnya mereka menunggu waktu yang paling tepat untuk menjalankan tugas. Setelah berangsur angsur sepi, mulailah mereka menyusup untuk memasang bahan peledak seberat 12,5 kg. Pada hari itu juga mereka berkumpul kembali untuk kembali ke pangkalan. Situasi menjadi sulit, seluruh aparat keamanan Singapura dikerahkan untuk mencari pelaku yang meledakkan Hotel Mac Donald. Melihat situasi demikian sulitnya, penjagaan sangat ketat, tidak ada celah untuk bisa ditembus. Usman yang bertindak sebagai pimpinan belum faham betul dengan daerah Singapura, walaupun ia sering memasuki daerah ini. Karena itu Usman meminta kepada Harun supaya mereka bersama-sama mencari jalan keluar ke pangkalan. Untuk menghindari kecurigaan, mereka berjalan saling berjauhan, seolah-olah kelihatan yang satu dengan yang lain tidak ada hubungan sama sekali. Dengan berbagai usaha akhirnya mereka berdua dapat memasuki pelabuhan Singapura dan menaiki kapal dagang Begama yang pada waktu itu akan berlayar menuju Bangkok. Keduanya menyamar sebagai pelayan dapur. 12 Maret 1965 Kapten kapal Begama mengetahui ada dua orang yang bukan anak buahnya berada dalam kapal, lalu mengusir mereka dari kapal. mereka diacam akan dilaporkan kepada Polisi apabila tidak mau pergi dari kapal. Kapten Kapal tidak mau mengambil resiko kapalnya ditahan oleh pemerintah Singapura. Tanggal 13 Maret 1965 Usman dan Harun meninggalkan kapal Begama dan berusaha mencari sebuah kapal agar mereka dapat bersembunyi dan keluar dari daerah Singapura. Ketika mereka sedang mencari-cari kapal, tiba-tiba tampaklah sebuah motor boat yang dikemudikan oleh seorang Cina. Mereka merebut motorboat dari pengemudinya dan dengan ce-
katan mereka mengambil alih kemudi, kemudian haluan diarahkan menuju ke Pulau Sambu. Namun, sebelum mereka sampai ke perbatasan peraian Singapura, motor boat yang mereka gunakan macet di tengah laut. Mereka tidak dapat lagi menghindari diri dari patroli musuh. Pukul 09.00 pagi di hari itu, Usman dan Harun tertangkap dan di bawa ke Singapura sebagai tawanan. Dalam kasus ini Pemerintah Indonesia menyediakan empat Sarjana Hukum sebagai pembela yaitu Mr. Barga dari Singapura, Noel Benyamin dari Malayasia, Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja SH dari Indonesia, dan Letkol (L) Gani Djemat SH Atase ALRI di Singapura. Usaha itu gagal. Surat penolakan datang pada tanggal 21 Mei 1968.Menteri Luar Negeri Adam Malik berusaha meminta Garasi pada Usman dan Harun namun Menlu Singapura menyatakan bahwa permohonan grasi atas hukuman mati Usman dan Harun ditolak oleh Presiden Singapura. 15 Oktober 1968 Presiden Suharto mengirim utusan pribadi, Brigjen TNI Tjokropanolo ke Singapura untuk menyelamatkan kedua patriot Indonesia. Pada saat itu PM Malaysia Tengku Abdulrahman juga meminta kepada Pemerintah Singapura agar mengabulkan permintaan Pemerintah Indonesia. Namun Pemerintah Singapura tetap pada pendiriannya tidak mengabulkannya. Bahkan demi untuk menjaga prinsip-prinsip tertib hukum, Singapura tetap akan melaksanakan hukuman mati terhadap dua orang KKO Usman dan Harun, yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Ok tober 1968 pukul 06.00 pagi waktu Singapura. Eksekusi dilakukan dengan Pembiusan Dalam keadaan terbius dan tidak sadar masing-masing urat nadinya dipotong oleh dokter tersebut, sehingga mereka berdua lumpuh sama sekali. Lalu Usman dan Harun dibawa menuju ke tiang gantungan. Tepat pukul 06.00 pagi hari Kamis tanggal 17 Oktober 1968 eksekusi terhadap Usman dan harun dilakukan. URL DCMA : http:// www.pathmo.com/2014/02/ UsmanHarun.html#ixzz2vHDHxxiQ
Sekadau Borneo Tribune
Sabtu, 8 Maret 2014
8
Polisi Berantas Peredaraan Narkoba di Sekadau BB Sabu Sempat Diselipkan Dibawah Lidah
Reserse sergap sindikat pengedar Narkoba
Galakkan Budaya Gotong Royong Lewat Jumat Bersih Borneo tribune, Sekadau Budaya gotong royong tampaknya sudah mulai memudar di kalangan masyarakat akhirakhir ini. Diera serba canggih saat ini budaya gotong royong memang perlu digalakkan kembali. Kalangan Muspika Sekadau Hilir berupaya keras mengaktualisasikan semangat gotong royong. Lewat upaya gotong royong jumat bersih diharapkan mampu memotivaski masyarakatnya. “Salah satu cara yang kita lakukan menghidupkan kembali budaya Gotong royong itu adalah dengan menggelar kegiatan Jumat bersih,” kata Hermanto, Camat Sekadau Hilir Jumat (7/3). Kegiatan Jumat Bersih merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan pihak Muspika Sekadau Hilir. “Minimal kegiatan ini kita lakukan sebanyak 1 kali dalam satu bu-
lan,” paparnya. Untuk bulan ini, kegiatan Jumat Bersih dilakukan Jumat (7/3), kemarin. Lokasi yang dipilih adalah pemakaman muslim tak jauh dari SDN. Nomor 4, Desa Sungai Ringin. Hampir seluruh unsur Muspika Sekadau Hilir hadir dalam kegiatan Jumat Bersih tersebut. Diantaranya dari Kecamatan, Polsek Sekadau Hilir, Koramil Sekadau Hilir, dan Perwira penghubung Kodim Sanggau, Mayor Azis. Selain itu, kegiatan tersebut juga diikuti pihak Puskesmas Sekadau Hilir, kantor Cabang Dinas Pendidikan Sekadau Hilir, sejumlah guru hingga PNS. “Kita bersama-sama melakukan pembersihan kuburan di kawasan SDN Nomor 4 itu. Ini upaya kita agar masyarakat mengerti tentang artinya gotong royong,” jelas Hermanto. Selain mengaktualisasikan
gotong royong, kegiatan Jumat Bersih itu juga dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan. Dengan begitu diharapkan Kecamatan Sekadau Hilir bisa menjadi salah satu kecamatan
yang bersih di Sekadau. “Kedepan masih banyak tempat yang akan kita jadikan sebagai lokasi kegiatan Jumat Bersih. Diantaranya di perkuburan Katolik, Kristen, dan sejumlah rumah ibadah,” tekad Hermanto.(Mto).
Kegiatan gotong royong Muspika Sekadau Hilir, Jumat Kemarin.// foto Istimewa
BorneoTribune, Sekadau Satuan Reserse Narkotika Polres Sekadau tiga tersangka penyalahgunaan narkoba, Kamis (6/3), siang kemarin. Ketiga tersangka itu, masingmasing Rs, Sf, dan Ro. Penangkapan ketiga tersangka penyalahgunaan narkoba itu berlangsung dramatis. Penangkapan terjadi dalam dua tahap. Penangkapan tahap pertama terjadi pada Kamis siang sekitar pukul 13.30 WIB. Adalah tersangka Rs yang pertama kali dilakukan penangkapan saat melintas di Jalan Sekadau Sintang, KM. 2, persis di depan Mapolres Sekadau. Rs yang merupakan target operasi polisi ditangkap dalam perjalanan pulang membeli sabu di tempat Sf yang tinggal di Jalan Sekadau-Sintang, KM.9. Dalam perjalanan pulang itu, Rs yang mengendarai mobil minibus KB 1712 V sudah dibuntuti polisi. Tepat di depan Mapolres Sekadau, polisi berpura-pura melakuka razia kendaraan. Rs kemudian diberhetikan dan tubuhnya digeledah. Merasa jadi incaran, Rs mencoba melawan dan memberontak saat dirazia. Bahkan sebelum mobil berhenti, satu paket sabu yang tadi dibelinya dari Sf disembunyikan di bawah lidah. Karena menolak, sejumlah personil polisi pun sempat ter-
Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
Kerap Padam, Kinerja PLN Sekadau Makin Menurun Borneo Tribune, Sekadau Sejumlah masyarakat Kabupaten Sekadau mengeluhkan pelayanan listrik dari PT. PLN Rayon Sekadau. Salah satu yang dikeluhkan adalah seringnya terjadi mati lampu (byar pet) sejak beberapa pekan terakhir. Rabu malam kemarin, (5/3) hingga kamis petang (6/3), pemadaman listrik mendadak tak terelakkan. Kondisi itu makin menimbulkan kerisihan pelanggan. “Sekarang ini listrik sering mati. Dua hari lalu, mati lampu bahkan sampai empat kali dalam sehari,” kata Sarul, warga Desa Mungguk, kemarin. Menurut Sarul, seringnya
mati lampu ini jelas mengganggu aktivitas masyarakat. Pasalnya, sekarang rata-rata peralatan rumah tangga sudah menggunakan listrik. “Saya ini kebetulan kerja di toko fotocopy. Jadi kalau mati lampu, tidak bisa kerja,” keluhnya. Atas dasar itu, Sarul meminta pihak PLN untuk memperbaiki kinerjanya. “Kita harapkan PLN segera memperbaiki jika ada kerusakan sehingga tidak terjadi lagi mati lampu,” ujarnya polos. Sampai kemarin, PLN belum mengumumkan jadwal pemadaman listrik secara resmi. Pihak terkait di PLN Rayon Sekadau juga belum memberi jawaban atas pemadaman itu. (Mto)
dugaan bahwa selain 1 paket SS yang diapat petugas dari Rs, masih ada paketan Sabu lainya yang dibuang Ro didalam septic tang WC di rumah Sf. Terlebih di dalam WC itu juga ditemukan sejumlah plastic klip. Kapolres Sekadau, AKBP Agus Triadmaja SH melalui Kasat Narkoba Polres Sekadau, AKP K. Poerba membenarkan penangkapan itu. “Rs memang sudah lama jadi incaran kita. Penangkapan ini merupakan hasil penyelidikan yang sudah lama kita lakukan,” katanya. Terkait dugaan adanya barang bukti sabu yang dibuang ke septic tang, Poerba mengaku akan melakukan pendalaman. “Nanti akan kita bongkar kolong WC (septic tang) untuk melihat apakah masih ada barang lain yang di buang,” tegas mantan Kapolsek Sekadau Hilir itu. Hingga tadi malam, ketiga tersangka masih diperiksa di Mapolres Skeadau. Polisi akan melakukan tes urin terhadap ketiga, demikian juga dengan barang bukti sabu akan dilakukan pemeriksaan laboratorium di Pontianak. “Ketiganya akan kita jerat dengan Undang-undang No 35 Tahun 2009 Tentang tentang Narkotika.Pasal 112 dan 114. Ancaman hukuman minimal 4 tahun maksimal 12 tahun, denda minimal Rp 800 juta dan maksimal Rp 8 Miliyar,” pungkas Poerba. (Mto).
Optimalkan Pemanfaatan Lahan Tidur
INFO BANK BNI 46
libat pergumulan dengan Rs. Ada yang memegang tangan, kaki, hingga ada yang mengunci korban untuk tiarap ke tanah. Polisi bahu-membahu memegang tersangka sehingga tidak bisa berkutik. Setelah lidahnya diperiksa, akhirnya barang haram itu berhasil ditemukan. Setelah menemukan barang yang dicari, polisi kemudian menggelandang Rs ke rumah Sf di Jalan Sekadau-Sintang, KM. 9, tak jauh dari persimpangan jalan masuk kompleks perkantoran Bupati Sekadau. Saat polisi tiba sekitar pukul 14.00 WIB, Sf baru saja mau berangkat dari rumahnya dengan menggunakan sepeda motor. Saat digelah di badannya, polisi tidak menemukan apa-apa. Polisi kemudian melanjutkan penggeledahan di dalam rumah Sf. Polisi menemukan kantong plastic klip pembugkus sabu, timbangan elektronik, korek api tanpa kepala, bong (alat penghisap sabu). Polisi juga mendapati Ro, warga Kampung Arang, Pontianak yang tengah berada di WC rumah tersebut. Dari tangan Ro, polisi menemukan uang sejumlah Rp. 1.850.000 yang diakui Rp.900.000 nya diberikan Sf. Sementara dari pengakuan Sf, uang itu berasal dari pembayaran Rs atas pembelian satu paket sabu. Dengan ditemukannya Ro tengah berada dalam WC, kua
Paulus Subarno foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Sekadau Ada banyak lahan-lahan tidur yang berada dalam zona HGU investor yang tidak dikelola dengan baik oleh para investor itu. Anggota DPRD Sekadau, Paulus Subarno menyatakan, berdasarkan PP nomor 11 tahun 2010 tentang penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar, maka lahanlahan yang tidak diolah alias lahan tidur akan ditertibkan.
Adapun obyek yang menjadi penertiban meliputi tanah yang sudah diberikan hak oleh Negara berupa hak milik, hak guna usaha (HGU), hak pakai, dan hak pengelolaan yang tidak diusahakan. Akan tetapi, tanah hak milik atau hak guna bangunan atas nama perseorangan yang secara tidak sengaja tidak dipergunakan sesuai dengan keadaan atau sifat dan tujuan pemberian haknya, dan tanah yang dikuasai pemerintah yang berstatus BUMN/BUMD mendapat pengecualian dan tidak termasuk dalam kategori. “Dari laporan masyarakat, ada banyak sekali tanah yang
sudah diserahkan kepada perusahaan tapi tidak diolah meskipun perusahaan tersebut sudah berjalan cukup lama. Ini nantinya akan menjadi sasaran penertiban,” kata Subarno di ruang kerjanya, belum lama ini. Instansi terkait yakni badan pertanahan berhak memberikan sanksi kepada pemilik hak atas tanah yang tidak diolah tersebut. Menurut Barno sapaan akrabnya, langkah ini perlu diambil agar lahan-lahan tidak dibiarkan tidur. “Sayang kalau lahan sudah diserahkan tapi tidak diolah. Lebih baik kembalikan saja kepada pemiliknya,” tandasnya. (Mto).
KPU Libatkan Warga Sortir Surat Suara Borneo Tribune, Sekadau Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sekadau tengah mematangkan kesiapan guna pelaksanaan Pemiluu mendatang. Salah satu yang kini jadi focus perhatian mereka adalah masalah logistic surat suara. “Saat ini logistic surat suara sudah ada di KPUD Sekadau,” ujar Ketua KPUD Sekadau, Gusti Mahmud Buang, belum lama ini. Surat suara tersebut diketahui tiba akhir pekan kemarin. Khusus untuk Sekadua, jumlahnya mencapai 593 koli. “Per kolinya ada sebanyak 1.000 lembar. Jika dikalkulasikan, jadi jumlah surat suara yang kita terima sebanyak 593.000 lembar,” rinci Buang. Ditegaskan Buang, seluruh
logistic surat suara tersebut tengah dalam proses pelipatan di kantor KPUD Sekadau. Proses pelipatan dilakukan dengan melibatkan sejumlah warga yang sengaja disewa oleh pihak KPUD Sekadau. “Sekarang proses pelipatannya sudah mencapai 70 persen. Tinggal sedikit lagi sudah selesai semuanya,” tuturnya. Terkait soal distribusi surat suara ke PPK, dikatakan Buang, akan dilakukan sesuai dengan tahapan yang sudah disusun. Ini berarti, surat suara tersebut tidak akan didistribusikan dalam waktu dekat. “Sesuai jadwal, seminggu sebelum pencoblosan baru surat suara itu harus berada di PPK,” pungkasnya. (Mto).
Sintang-Melawi Sabtu, 8 Maret 2014
Borneo T Tribune
9
Pejabat Sintang Jangan Telajak Bupati Serahkan Masalah Sesuai Prosedur Hukum “Saya pikir kita tidak bisa ikut campur, karena ini ranahnya hukum. Jadi semua kita serahkan pada prosedur hukum yang ada. Kalau memang terbukti sesuai dengan aturan yang ada, maka silahkan dijalankan prosedur hukumnya,” tegas Bupati Sintang, saat ditemui di Kantor Bupati Sintang, baru-baru ini. Terhadap sejumlah stafnya yang kini masih berstatus terperiksa, Bupati Milton mengatakan, terha-
Pemda Sintang Usulkan Analisis Jabatan Borneo Tribune, Sintang PEMERINTAH Kabupaten Sintang masih mengusulkan Analisis Jabatan (Anjab) terkait penerimaan CPNS yang akan digelar pada Juni mendatang. Hal tersebut dikatakan Kabag Organisasi, Igor Nugroho Jumat (7/3). Igor Nugroho mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sintang masih belum menuntaskan penyusunan analisis jabatan (Anjab) seperti yang diinginkan pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang penerimaan Pegawai Negeri Sipil. Igor mengaku bahwa pihaknya telah memasang target untuk menuntaskan penyusunan Anjab di tiap Satuan Kerja Pemerintah Daerah pada tahun ini. “Kami sejatinya tidak mengejar-ngejar SKPD untuk segera menyelesaikan anjabnya. Karena kita memahami kesulitan yang dialami tim Anjab SKPD dan kesulitan itu adalah penempatan personel untuk jabat-
an fungsional. Artinya tiap personil harus mendapatkan jabatan, termasuk jabatan fungsional,” ujarnya. Menurutnya, tim Anjab SKPD diberikan waktu mulai awal tahun ini untuk menuntaskan tanggungjawab tersebut. Ia optimis, dalam waktu beberapa bulan ini Anjab akan terselesaikan. Sebab, kesibukan tiap SKPD sedikit kurang lantaran setiap kegiatan yang diprogramkan SKPD pada tahun ini terbilang padat. Selanjutnya, setelah Anjab selesai, maka Pemerintah Kabupaten Sintang menargetkan penyusunan Analisis Beban Kerja (ABK) disusul evaluasi jabatan. “Seluruh kegiatan itu kita harapkan tuntas dalam waktu dekat,” ucapnya. Dia berharap, tim Anjab SKPD dapat menyusun Anjab dengan tepat dan akurat. Sebab, Anjab menjadi dasar bagi pemerintah kabupaten/kota menyusun ABK dan evaluasi jabatan. Dengan begitu, jika Anjab salah, maka ABK pun salah,” paparnya. (end)
dap yang bersangkutan masih diberlakukan praduga tak bersalah. Begitu juga dengan yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Sebab menurutnya proses finalnya ada di pengadilan. “Kalau pun sudah ada vonis dan yang bersangkutan belum menjalani hukuman karena proses banding, maka kita harus tunggi hasil akhirnya. Setelah ada keputusan dari banding tersebut, dia divonis sekian tahun maka barulah aturan kepegawaian akan kita terapkan,” lugasnya. Sejumlah pejabat Sintang yang kini masih berstatus
“
Saya pikir kita tidak bisa ikut campur, karena ini ranahnya hukum. Jadi semua kita serahkan pada prosedur hukum yang ada. Kalau memang terbukti sesuai dengan aturan yang ada, maka silahkan dijalankan prosedur hukumnya
“
Borneo Tribune, Sintang MEDIO pertengahan 2013 hingga awal 2014, sejumlah pejabat Kabupaten Sintang terjerat kasus hukum. Saat ini ada yang berstatus sebagai terperiksa dan ada juga yang telah dinyatakan sebagai tersangka. Terkait hal ini, Bupati Sintang, Milton Crosby menyatakan semuanya akan diserahkan sesuai dengan mekanisme dan prosedur hukum yang berlaku di republik ini.
dimintai keterangan antara lain, Ar, Kadis Pertanian Kabupaten Sintang, As, eks Pelaksana Tugas (Plt) Kadis PU Kabupaten, sedangkan Hrn, mantan salah satu Kabag Kesbangpolinmas telah dinyatakan sebagai tersangka. Terkait sejumlah kasus hukum yang menjerat sejumlah pejabat, Bupati Milton menampik, hal itu terjadi bukan lantaran kendornya pengawasan yang dilakukan. Menurutnya, pengawasan internal baik melalui inspektorat yang dilanjutkan oleh BPK maupun BPKP tetap dilak-
sanakan. Begitu juga dengan mekanisme eksternal yang dilakukan oleh masyarakat. “Kontrol tidak berkurang, hanya ini karena konstalasi politik dan gonjang-ganjingnya yang meningkat dan ada yang memanfaatkan. Karena kalau saya lihat sebenarnya ada yang semestinya tidak dipersoalkan lagi, tapi juga dipersoalkan. Lalu ngomong ini dan itu. Jadi ibarat bahasa Sintangnya itu telajaklah,” bebernya. Milton berharap, agar beberapa kejadian tersebut dijadikan pelajaran berharga bagi semua pegawai yang
ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang. Hal yang sama juga dipesankan kepada sejumlah pejabat yang menempati posisi baru setelah dilantik pada Selasa (4/3) lalu. “Saya berpesan agar kepada semua pegawai yang menemati posisi baru supaya bekerja dengan tetap berpedoman pada aturan yang berlaku. Memahami dan melaksanakan sesuai dengan tupoksinya. Jangan ada kebijakan diluar aturan dan tidak sesuai dengan tupoksi. Dan yang penting jangan sampai telajak,” ingat Milton Crosby. (end)
Honorer K2 Ngadu ke Ombudsman
Bupati Akan Verifikasi Ulang Berkas CPNS K2 Borneo Tribune, Nanga Pinoh PASCA pengumuman CPNS untuk tenaga honorer K2 Februari lalu, sejumlah pengaduan dan keluhan pun muncul dari sejumlah tenaga honorer yang tak lulus seleksi. Aduan muncul karena adanya dugaan adanya CPNS K2 yang lulus sebenarnya tak memenuhi syarat akibat manipulasi data saat pemberkasan. Tabrani, satu diantara honorer SMK 1 Nanga Pinoh yang mengadu ke gerai Ombudsman mengaku, kecewa dengan sistem perekrutan CPNS K2, di Kabupaten Melawi. Pasalnya dia yang sudah honor sejak 2001 silam, tidak lulus dalam seleksi, sementara ada honorer baru tahun 2007 dinyatakan lulus. “Kalau saya tidak lulus dalam seleksi tidak menjadi masalah, yang menjadi pertanyaan mengapa ada honorer tahun 2007 malah dinyatakan lolos. Harusnya saat pemberkasan saja dia tidak bisa,” tegasnya. Selain, Tabrani honorer
lainnya juga menyampaikan persoalan serupa. Mereka tidak terima lantaran banyak sekali honorer yang dinyatakan lulus seleksi K2 beberapa waktu lalu, namun masa kerja mereka tidak sesuai atau ada dugaan manipulasi data. “Bahkan ada yang kerjanya di tempat lain, begitu ikut pemberkasan kok bisa, sudah begitu lulus lagi menjadi CPNS,” kata honorer yang enggan menyebutkan identitasnya. Sedangkan, Marini perwakilan Ombudsman, mengungkapkan, sejak dibuka Rabu hingga Kamis kemarin, sudah ada puluhan aduan yang masuk, baik yang disampaikan secara langsung maupun melalui pesan singkat. “Kebanyakan sih dari tenaga honorer, aduannya ratarata sama masalah seleksi CPNS K2. Selain itu juga ada soal pelayanan rumah sakit. Misalnya saat berobat di rumah sakit umum, namun mereka harus beli di apotek luar dan satu lagi menyangkut pe-
layanan BPJS,” katanya. Atas aduan tersebut, pihaknya akan mengolah, kemudian melakukan koordinasi dengan pemkab setempat. Bagaimana solusi terbaik atas aduan yang diterimanya. Sementara itu, dalam rapat penyerahan Penjabaran APBD baru-baru ini, Bupati Melawi, Firman Muntaco, sudah menegaskan akan melakukan verifikasi ulang terhadap seluruh CPNS, khususnya untuk yang diterima melalui K2. “Kita akan lakukan verifikasi terhadap berkas CPNS yang lulus, termasuk untuk K2 yang lulus seleksi. Mungkin ada data tenaga honorer yang tidak benar saat mengikuti seleksi K2,” tegas Bupati Firman Muntaco. Firman sendiri memaparkan, alasan dirinya meminta adanya verifikasi tersebut, dikarenakan ada surat dari Menpan yang ditujukan pada seluruh kepala daerah. Surat berupa pernyataan tersebut berisi bahwa Bupa-
ti harus bertanggung jawab apabila ada berkas yang tidak benar atau keliru dari para CPNS hasil seleksi K2 tersebut. “Ini yang saya pertanyakan, kenapa bisa Bupati. Kan ada BKD yang melakukan seleksi dan verifikasi. Saya sendiri tak tahu menahu soal penentuan honorer K2. Setahu saya, seleksi yang dilaksanakan kemarin hasilnya sudah sangat murni, karena tidak ada keterlibatan Pemda,” lugasnya. Oleh karena itu, dirinya menyatakan akan melakukan verifikasi terhadap seluruh CPNS. Termasuk soal SK yang mungkin saja bodong yang dibuat oleh oknum tertentu agar tenaga honorer tersebut bisa lolos dalam tenaga honorer K2. Firman menegaskan, akan ada tindakan yang diberikan kepada pihak tertentu menyangkut soal manipulasi data. Termasuk kepada kepala sekolah atau oknum yang memberikan SK bodong. “Nanti setelah dikroscek akan ketahuan, dia tinggal di
mana, honornya di mana, kepala sekolahnya siapa, akan ketahuan, karena saya sudah diancam Pemerintah Pusat. Jadi yang memalsukan data juga siap-siap menanggung resikonya,” tegasnya. Bupati mengatakan, dari hasil verifikasi nanti kemungkinan akan ada beberapa K2 yang telah dinyatakan lolos CPNS dibatalkan kembali. Bahkan akan ada sanksi kepada yang menyampaikan informasi palsu dan manipulasi data. “Kan ada aturannya, membocorkan sesuatu, menyuap dan memberikan sesuatu atau mencoba melakukan penyuapan kepada pejabat saya, itu juga akan kena,” lugasnya. Namun, sekali lagi Firman menegaskan, dalam perekrutan CPNS K2, tidak ada keterlibatan pemerintah daerah, karena semuanya telah diakomodir oleh Pemerintah Pusat. Pihaknya hanya menyampaikan usulan sesuai dengan berkas yang diajukan. (eko)
Betung Kerihun Extreme Rafting Exhibition 2014 Borneo Tribune, Putusibau MENDORONG ekoturisme di Kabupaten Kapuas Hulu yang sudah didaulat menjadi kabupaten konservasi di Provinsi Kalbar, Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) didukung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu dan event organizer Yok Kita Jelajah Khatulistiwa melaksanakan Betung Kerihun Extreme Rafting Exhibition 2014. Kegiatan tersebut sukses dilaksanakan pada 23-27 Februari 2014, di Desa Bungan Jaya yang merupakan desa di pintu masuk kawasan TNBK, tepatnya di Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah IV Resort Nanga Bungan. Kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan di Kalimantan ini mendapat respons sangat positif dari berbagai pegiat alam bebas. Seperti operator dan pengusa-
ha rafting Arus Liar Citarik Sukabumi, Arus Sakti Palembang, Sungai Cisadane Rafting Bogor dan Wildlife Camp, Adventure River Boatding Cikawi. Beberapa Atlet Rafting Tingkat International serta atlet olahraga Kayak tingkat nasional. Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun, Djohan Utama Perbatasari mengungkapkan, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mengembangkan wisata minat khusus. Yaitu, arum jeram yang memiliki peminat cukup besar baik di tingkat lokal, regional maupun internasional. “Dukungan para pihak sangat dibutuhkan untuk membuka lebih banyak jaringan dalam mempromosikan pariwisata di Kapuas Hulu, khususnya di Taman Nasional Betung Kerihun ini,” ujarnya. Hal senada diungkapkan
Perahu yang digunakan tim sar untuk pengamanan jalur
Kepala Dinas Pariwisata Kapuas Hulu, Antonius. Dia mengatakan ke depan pemerintah kabupaten akan berkolaborasi dengan Balai Besar TNBK untuk mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di beberapa destinasi wisata di dalam kawasan TNBK. “Seperti halnya wisata minat khusus di Desa Bungan Jaya yang tentunya akan secara otomatis meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kapuas Hulu,” timpalnya. Keindahan alam yang menakjubkan dan potensi terpendam dari hulu Sungai Kapuas, menurut pelaku dan pengusaha arung jeram nasional, Lody Korua dan Murdyatmoko atau yang akrab disapa Kiki dan Dewi Sapitri dari Yok Kita Jelajah Khatulistiwa selaku event organizer, sangat luar biasa terutama di Riam Matahari, Riam Delapan dan Riam
Peserta Betung Kerihun Extreme Rafting Exhibition 2014 foto bersama dengan expert arum jeram dan staf TNBK Bakang. “Variasi tingkat kesulitan dari grade 2 hingga grade 6 pada spot tersebut sangat feasible untuk dijual dalam bentuk paket wisata minat khusus, baik untuk pasar di dalam negeri maupun manca negara, baik untuk para pemula hingga tingkat ahli pengarung jeram,” ujar Kiki yang sudah sangat akrab dengan alam di Kalbar ini. Rangkaian kegiatan penunjang acara dilakukan antara lain, workshop pariwisata pada 23 Februari 2014, di Aula pertemuan kantor TNBK. Tujuan dari kegiatan ini yaitu memperkenalkan potensi yang ada di TNBK kepada seluruh peserta undangan serta pemaparan dari Dinas Pariwisata dalam mensinergiskan kegiatan.
Selanjutnya pada 25-26 Februari 2014, dilaksanakan uji arung jeram dengan berbagai tingkat kesulitan diikuti dengan pelatihan teknik memandu wisata dan teknik penyelamatan ke dalam kegiatan arum jeram, khususnya minat khusus bagi masyarakat setempat dan staf Balai Besar TNBK. Sebagaimana diketahui, TNBK di Provinsi Kalbar, terletak di Kabupaten Kapuas Hulu dengan luas total area sekitar 800.000 hektar. Sebagai salah satu hutan hujan tropis terbesar di Indonesia, kawasan ini memiliki hotspot keanekaragaman hayati yang terdiri dari beragam jenis tumbuhan dan satwa yang sebagian besar merupakan spesies endemik Kalimantan. Dalam konteks pariwisata, di dalam kawas-
an TNBK terdapat beberapa destinasi wisata yang menarik dan penuh tantangan. Antara lain keindahan pemandangan riam, tebing jurang, air terjun, gua kapur, kebudayaan suku Dayak dan bentangan alamnya yang indah. Salah satunya adalah DAS Kapuas, dimana terdapat destinasi wisata petualangan dan budaya yang dikenal dengan nama Bungan dan Tanjung Lokang. Desa tersebut merupakan pemukiman dari Dayak Punan Hovongan. Tidak seperti Dayak lainnya, mereka tidak tinggal di rumah panjang. Namun demikian, mereka memiliki berbagai keunikan tradisional yang memberikan pengalaman berbeda bagi wisatawan. Desa Bungan dapat ditempuh dalam waktu kurang le-
bih 6 jam dari Putussibau dengan menggunakan longboat bermesin 15 HP. Sementara itu Tanjung Lokang adalah desa yang berada di dalam kawasan TNBK yang dapat ditempuh dalam waktu 3-5 jam dari Bungan. Artinya apabila perjalanan di tempuh dari Putusibau sampai dengan ke Tanjung Lokang maka membutuhkan waktu lebih kurang 10 jam. Tanjung Lokang sangat menantang, karena memiliki banyak riam yang mengharuskan menarik perahu untuk melewati riam tersebut. Tanjung Lokang yang sangat terkenal memiliki riam yang sangat menantangs serta menjadi minat para petualang-petualang untuk mencoba sensasi melewati riam yang dikenal sebagai riam matahari. (rilis)
Kapuas Hulu Borneo T Tribune
Sabtu, 8 Maret 2014
10
Bensin Rp. 15 Ribu/Liter
Tim Pengawas BBM Tidak Tegas masuknya BBM ke Kapuas Hulu, untuk perizinan pengecer atau kios ada di Kantor Penanaman Modal, sedangkan pengawasan sudah pernah dibentuk tim oleh Pemerintah Daerah yang melibatkan sejumlah instansi terkait,” jelasnya. Terkait tingginya harga BBM saat ini, menurut Chairul dikarenakan para pengecer mengambil langsung minyak dari Kabupaten Sintang, dan seharusnya sesekali tim terpadu penga-
was BBM stanbay di pertamina mengontrol keluar masuknya minyak untuk wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. “Memang harus ada tindakan tegas bagi pengecer dan pemilik kios yang menaikan harga BBM sesuka hati, dan bagi tim terpadu pengawas BBM harus dibuat secara rinci tugasnya masing-masing terutama instansi terkait termasuklah Disperindagkop sehingga tidak tumpang tindih,” tandasnya. (Timo)
Akhir Tahun Ini Pasar Kedah Putussibau Diresmikan
Antrian BBM di sejumlah APMS di Kota Putussibau salah satu persoalan yang belum terselesaikan, bahkan saat ini disepanjang jalan Kota Putussibau menjamur kios-kios BBM. Foto : Timoius/Borneo Tribune rakat menganggap tim pengawasan BBM yang dibentuk Pemerintah di Kapuas Hulu tidak tegas dan jalan ditempat. “ Langka atau tidak langka mendapatkan BBM di APMS tetap saja para pengecer atau pemilik kios menjual bensin sesuka hati, padahal para pengecer tersebut hampir setiap hari mengantri bahkan sejum-
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
“
Memang harus ada tindakan tegas bagi pengecer dan pemilik kios yang menaikan harga BBM sesuka hati, dan bagi tim terpadu pengawas BBM harus dibuat secara rinci tugasnya masing-masing terutama instansi terkait termasuklah Disperindagkop sehingga tidak tumpang tindih lah kendaraan mereka menginap di APMS, juga tidak ada tindakan tegas dari tim,” keluh Abdul (45) warga Kota Putussibau menemui Borneo Tribune, Jum’at (7/03). Abdul meminta kepada Pemerintah Kabupaten Ka-
“
Borneo Tribune, Putussibau MASYARAKAT di Kota Putussibau dan sekitarnya saat ini mengeluhkan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium atau bensin mencapai Rp. 15 ribu/liter, kenaikan harga ini sudah hampir seminggu. Bahkan dengan persoalan harga eceran BBM yang sampai saat ini tidak bisa teratasi, sejumlah masya-
puas Hulu bahkan aparat terkait untuk menindak tegas, permainan oknum-oknum yang hanya ingin mneguntungkan diri sendiri sehingga masyarakat banyak korbannya. “Kita min-
Kerawing
SISKA Hp. 081257159998
Kepala Disperindagkop Kapuas Hulu Abang Chairul Saleh FOTO: Timotius/Borneo Tribune
bukan punya Pemerintah melainkan punya perseorangan, sehingga sulit untuk diatur,”jelasnya. Untuk itu kita juga berupaya agar pasar kedah secepatnya diresmikan, selain itu dikatakan Chairul pihaknya juga merencanakan untuk membenahi pasar bangunan milik pemeirntah yang ada di pasar pagi saat ini, sehingga kembali dioperasikan. (Timo)
Penggunaan KTP Manual Berakhir 31 Desember 2014
Gallery
Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau
ta aparat terkait dan Pemerintah jangan tutup mata, jangan justru oknum-oknum yang bermain,” pintanya. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagagan dan Koperasi (Disperindagkop) Kapuas Hulu, Abang Chairul Saleh mengungkapkan bahwa, persoalan BBM di Kapuas Hulu bukan hanya tanggung jawab Disperindagkop, bahkan saat ini pihaknya tidak ada kewenangan untuk mengeluarkan perizinan kios ataupun pengecer. “Yang memiliki kewenangan itu dinas pertambangan untuk mengontrol keluar
Borneo Tribune, Putussibau DINAS Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Kapuas Hulu menargetkan pembangunan pasar kedah Kota Putussibau yang terletak di Kedamin Kecamatan Putussibau Selatan, selesai tahun ini. Bahkan diperkirakan akhir tahun 2014 ini pasar tersebut akan diresmikan. Demikian dikatakan Kepala Disperindagkop Kapuas Hulu, Abang Chairul Saleh kepada Wartawan, Kamis (6/03). Dikatakan Chairul, tahun 2014 ini akan kembali dibangun dua bangunan dengan memakan biaya kurang lebih sebesar Rp. 4 milyar dari Dana Alokasi Khusus (DAK), satu bloknya sekitar 20 kios, diharapkan dengan adanya pasar kedah tersebut nantinya para pedagang bisa tertib berjulan. “ Harap kita penataan pasar kedepan bisa lebih tertib dari sekarang, pasar yang kita punya sekarang ini untuk di Kota Putussibau
Borneo Tribune, Putussibau KEPALA Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Kapuas Hulu, Marcellus Basso mengatakan bahwa
setelah adanya kebijakan Pemerintah terkait penggunaan KTP elektronik, maka KTP manual tidak akan diberlakukan lagi pada 31 Desember 2014 mendatang. “ Pemerintah masih memberikan toleransi hingga 31 Desember tahun ini, setelah ini KTP manual tidak akan diberlakukan lagi, sebab sudah ada KTP elektronik yang diberlakukan seumur hidup, untuk itu bagi mayarakat Kapuas Hulu yang belum melakukan perekaman KTP-el diharapkan segera mendatangi kantor camat setempat, karena perekaman KTP-el masih dilakukan dan tidak dipungut biaya,” ucapnya saat ditemui Borneo Tribune. Menurutnya, di Kabupaten Kapuas Hulu dari 171.951 wajib KTP masih sekitar 17. 332 orang yang belum memiliki KTP manual maupun KTP elektronik. Sedangkan yang sudah melakukan perekaman
KTP-el sebanyak 132.967 sudah tercetak sebanyak 107.227, masih sekitar 19,36 persen yang belum tercetak. Meskipun demikian, Marcellus menilai bahwa kesadaran masyarakat untuk memiliki KTP-el dan dokumen kependudukan seperti akta kelahiran, akta perkawinan, akta perceraian, Kartu keluaraga (KK) dan sejumlah dokumen kependudukan lainnya, cukup tinggi. “ Jika kita melihat perkembangan dari tahun ketahun kesadaran masyarakat cukup tinggi, apalagi dengan program pemerintah yang saat ini mengratiskan penerbitan dokumen kependudukan diharapkan semua masyarakat memiliki dokumen kependudukan,” harapnya. Terkait masyarakat yang belum memiliki KTP manual dan KTP elektronik tersebut, dikatakan Marcellus,
Kepala Disnas Dukcapil Kapuas Hulu Marcellus Basso FOTO: dok/Borneo Tribune
bahwa karena adanya penduduk yang tidak menetap dan terdiri dari para pelajar terutama mahasiswa. “ Namun kita berharap sampai akhir tahun ini semua masyarakat wajib KTP memiliki KTP elektronik sebab pada akhir tahun ini KTP manual tidak diberlakukan lagi,’ pungkasnya. (Timo)
IKLAN BARIS Langganan Koran
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)
Biro Kapuas (085654585775)
Hulu:
Herdi
Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo T Tribune
Sabtu, 8 Maret 2014
11
“Bisa Diperdebatkan, Tapi Putusan MK Soal PK Sudah Final” “ Kantor Presiden, Jakarta, Jumat 7 Maret 2014. Karena sudah final, putusan MK itu harus dipatuhi semua pihak. “Bahwa itu kemudian bisa dianalisis, diperdebatkan, silakan saja sebagai pengayaan pengetahuan kita. Tetapi, ingat putusan itu tidak bisa diubah,” kata dia. Uji materiil yang diajukan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar itu diketok kemarin. Dalam pembacaan putusan, Hakim MK Anwar Usman menyata-
kan, secara historis PK adalah sebuah upaya hukum untuk mencari keadilan. Sementara novum sebagai syarat PK bisa ditemukan kapan saja. Sehingga bisa saja penemuan bukti baru atau novum itu ditemukan setelah diadakan PK. Hukum pidana, kata Anwar, bersifat materiil. Selain itu, secara umum KUHAP melindungi hak fundamental, yaitu hak asasi manusia. Oleh karena itu, dalam mengajukan PK harus mencapai keadilan. “UU KUHAP
UU KUHAP tidak dapat diterapkan karena hanya mengajukan PK sekali, padahal menyangkut keadilan
“
Borneo Tribune, Jakarta MENTERI Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto mengatakan, keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan uji materiil UndangUndang KUHAP mengenai peninjauan kembali sudah final. Tetapi, kata dia, putusan itu masih bisa diperdebatkan. ”Silakan ahli hukum yang mengomentari itu. Saya hanya mengomentari bahwa putusan MK itu ya final. Aturan hukumnya kan begitu,” kata Djoko di
tidak dapat diterapkan karena hanya mengajukan PK sekali, padahal menyangkut keadilan,” ujar dia. (vivanews)
Samsul Ditemukan Tewas di Jembatan Kapuas II 05.00 - 10.30 Wib, namun pencarian tangan kiri samsul yang hilang itu, juga tidak membuahkan hasil. Sementara itu jenazah Samsul, langsung dilakukan visum dan otopsi di RS. Dokkes Polda Kalbar, guna diketahui penyebab kematiannya, lantaran ada dua versi yang menyebar atas kematian Samsul ini, yakni dugaan lakalantas dan dugaan dibunuh. Menurut Paman Samsul saat dijumpai di bahwa Jembatan Kapuas II, dirinya mengatakan pihak keluarga, menduga kuat kematian Samsul ini, bukan disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, sehingga pihak keluarganya pun meminta kepada pihak kepolisian untuk dilakukan otopsi dan visum, guna diketahui penyebab kematian samsul sebenarnya. “ Jenazah Samsul sedang di otopsi dan divisum oleh pihak kepolisian, agar didiketahui penyebab kematiannya, jadi kita lihat nanti hasil visum atau otopsinya seperti apa, karena kita
tidak bisa menduga - duga juga, namun yang jelas putusnya tangan Samsul itu tidak seperti ditabrak, tapi seperti diiris, karena rapi putusnya,” ujar pamannya yang terburu - buru meninggalkan lokasi pencarian tangan Samsul dan hendak kembaliÿ ke rumah duka. Hal senada juga diucapkan oleh tetangga Samsul, di mana tetangganya tersebut mengatakan, tangan Samsul sebelah kiri itu, seperti diiris, karena jika dilindas tronton atau truk pasti remuk tangannya. Sedangkan salah seorang yang melakukan pencarian tangan Samsul yang hilang, Munarwi (35) mengatakan, pencarian dilakukan lebih dari 20 orang, dan menurutnya, pencarian itu tidak mebuahkan hasil. “ Sudah dua kali kita lakukan pencarian, tadi malam mulai pukul 22.00 01.00 Wib, kemudian kami cari lagi mulai pukul 05.00 10.30 Wib, tapi juga tidak ditemukan,” katanya. “ Insya Allah lepas Sholat Jum’at, kami akan melaku-
kan pencarian lagi,” ujar Munawir warga Parit Bugis Kecamatan Sungai Raya yang juga ikut melakukan pencarian tangan Samsul di bawah kolong Jembatan Kapuas II. Selain itu Bibi Samsul, Nursiah (37), mengatakan sebelumnya Samsul berangkat dari rumah pada hari Kamis (6/3) kemarin malam sekitar pukul 20.30 Wib, dan sebelum turun dari rumah, Samsul sempat minta uang dengan Ibunya. “Informasi yang saya dapat, katanya Samsul ÿitu turun dari rumah, mau beli nasi, tapi tiba - tiba ÿsekitar 21.45 Wib, dapat kabar keponakan saya itu sudah meninggal dunia,” ungkap Nursiah kepada sejumlah wartawan. Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Jovan R Sumual saat dikonfirmasi terkait kematian Samsul ini, dirinya membenarkan, Samsul merupakan pengendara sepeda motor KB 5180 OG dari arah Desa Kapur hendak menuju ke Jalan A. Yani.
Karolin Sesalkan Kelalaian Aparatur Kelola JKN “ Samsul ini mengemudikan sepeda motornya dari arah desa kapur dengan tujuan jalan A Yani, namun saat di Jembatan Kapuas II, dari arah berlawanan datang sepeda motor yang tidak di ketahui identitasnya, karena jarak sudah dekat, tabrakan pun tidak terelakan, dan ini kita ketahui dari keterangan saksi, di mana kami sedang menyelidikinya,”ungkap Kompol Jovan R Sumual. Disinggung apakah ada kemungkinan korban meninggal disebabkan lain, selain laka lantas, seperti menjadi korban pembunuhan, lanjut Jovan, dirinya belum bisa memberikan keterangan yang pasti terkait hal itu. “ Intinya saat ini, kami masih terus melakukan pengembangan, karena berdasarkan hasil olah TKP dan informasi awal yang didapatkan pihaknya, kematian Samsul ini kaitannya dengan ÿlaka lantas, namun indikasi laka lantas ini, masih dalam proses penyelidikan,”jelas Kompol Jovan. (Zrn)
Pohon Tumbang Makan Korban Lagi Kejadian berlangsung sekitar pukul 07.21 Wib, terpaksa mobil sedan yang ditumpangi korban dihentikan. Sementara itu sejumlah warga langsung menolong Irwan dan lima orang yang ada di mobil tersebut, kemudian mobil itu dibawa ke pinggir jalan. Peristiwa ini, mengakibatkan kemacetan yang sangat panjang degan waktu yang begitu lama. Namun kemacetan yang tersebut, dapat berakhir, usai Quick Respon Sar Terbatas Sabhara Polda Kalbar turun ke jalan, untuk mengatasi Pohon besar yang tumbang dan menutup jalan tersebut, di mana Pohon besar yang tumbang dan sebelumnya menimpa mobil yang dikendarai Irwan itu, dipotong - potong oleh anggota Sar Terbatas Sabhara Polda Kalbar. “ Kita mendapat telepon
dari masyarakat, dengan cepat Quick Respon Sar Terabtas Sabhara Pola Kalbar, langsung turun jalan, untuk memotong pohon besar itu dan memindahkannya, guna pengendara dapat kembali melintasi Jalan A. Yani II dengan tujuan Bandara Supadio,” ungkap Dir Sabhara Polda Kalbar Kombes Pol Badya Wijaya. Menurut Dir Sabhara Polda Kalbar, Mobil yang dikendarai oleh Irwan dan membawa lima orang penumpang itu, tertimpa pohon besar itu saat sedang melintasi Jalan A. Yani II, di mana tujuan Irwan dan lima orang penumpangnya itu ke Bandara Supadio Pontianak, terjadi musibah tumbangnya pohon itu. “ Akibat dari tertimpanya pohon tumbang itu, Irwan selaku supir mobil mengalami sejumlah luka, dan kon-
disi bodi mobilnya penyok dan kaca bagian depan pecah , sednagkan lima penumpangnya selamat,’ ujar Kombes Pol Badya. Dijelaskan oleh Kombes Pol Badya, Quick Respon merupakan salah satu dari enam kemampuan Dit Sabhara Polda Kalbar, di mana Quick Respon ini merupakan Sar Terbatas yang dapat membantu masyarakat ketika musibah kecil, namun juga dapat memback up, jika terjadi musibah besar. “ Qucik Respon ini ini dibentuk oleh Kapolri dan ada diseluruh Polda, dan bertujuan untuk membantu masyarakat apabila terjadi musibah kecil, misalnya, pohon tumbang, banjir dan lain sebagainya, dan saat ini sedang kita sosialisasikan kepada masyarakat, agar masyarakat tidak segan - segan
apabila memerlukan pertolongan,”jelasnya. Selain itu Kombes Pol Badya juga mengatakan, utnuk mendapatkana pertolongan Qucik Respon Sar Terbatas Polda Kalbar, pihaknya masyarakat dapat menghubungi Quick Respon di nomor 0561 - 737759. “ Dengan menghubungi nomor tersebut, Qucik Respon Sar Terbatas Sabhara Polda Kalbar, akan membantu masyarakat yang terkena musibah atau bencana alam kecil, di mana saat ini Sabhara Polda Kalbar maupun yang ada di daerah selalu berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi maupun yang ada di Kota dan Kabupaten, untuk mengatasi segala musibah dan memberikan pertolongan kepada masyarakat,” terangnya. (Zrn)
Wakil Ketua KPK Sebut Anggota DPR Politisir Kasus Century berdampak sistemik akhirnya bisa disidangkan hari ini, Kamis 6 Maret 2014. “KPK bersyukur sidang kasus Century akhirnya berhasil digelar pada hari ini Kamis 6 Maret 2014. Tepat setelah 1 tahun 3 bulan kasus Bank Century yang penyidikannya dimulai sejak tanggal 17 Desember 2013 dan disidang pada hari ini,” kata Bambang dalam keterangan tertulis. Bambang mengatakan, sidang kasus Century ini merupakan jawaban atas keraguan sejumlah pihak kepada KPK atas penanganan kasus Century. “KPK menyadari ada banyak pihak yang mencoba mempolitisasi KPK atas kasus ini, menyebarkan fitnah dan tuduhan untuk menghancurkan legitimasi dan kredibilitas KPK oleh beberapa orang anggota dewan yang motifnya jelas bukan untuk pemberantasan korupsi,” ujarnya. Dalam surat dakwaan un-
tuk terdakwa Budi Mulya, KPK kata Bambang, menyusun surat dakwaan setebal 180 halaman itu secara kumulatif melalui keterangan 130 saksi yang dikompilasi dalam seluruh Berita Acara Pemeriksaan. Dia berharap kepada masyarakat agar dapat mengikuti proses persidangan dengan seksama, sehingga bisa mengikuti prosesnya dengan baik dan memastikan agar obyektifitas persidangan dapat ditegakkan. “Semoga dapat dihindari pernyataan-pernyataan yang mengganggu proses persidangan yang fairness,” ucap pria yang akrab disapa BW ini. Bambang menjelaskan perbuatan Budi Mulya sebagaimana dalam dakwaan Primair, yakni terdakwa sebagai Deputi Gubernur BI Bidang 4 Bidang Pengelolaan Moneter dan Devisa diduga melakukan atau turut serta melakukan beberapa perbuatan berlanjut secara
melawan hukum, memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi yang dapat merugikan keuangan dan perekonomian negara. Terdakwa Budi Mulya didakwa melanggar Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU Tipikor jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP; dan Subsidair, terdakwa juga didakwa melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 UU Tipikor jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP yang berkaitan dengan penyalahgunaan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya jabatan atau kedudukan sehingga dapat merugikan keuangan dan perekonomian negara. “Perbuatan Terdakwa secara bersama-bersama itu mengakibatkan telah dirugikannya keuangan negara dalam FPJP sekitar Rp 689 miliar; dan dalam proses penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik sebesar
Djoko Suyanto
Rp6.782 triliun,” katanya. Sebagian rumusan dakwaan itu menjelaskan bahwa terdakwa selaku Deputi Gubernur BI melakukan tindak pidana korupsi sesuai pasal yang didakwakanÿ bersama-sama dengan Boediono selaku Gubernur BI, Miranda S Goeltom selaku Deputi Senior BI, Siti C Fadjriah selaku Deputi Gubernur BI Bidang VI, Budi Rochadi (almarhum) Deputi Gubernur Bidang VII. Serta bersama-sama dengan Robert Tantular dan Harmanus H Muslim dalam kaitannya dengan FPJP dan juga bersama-sama pula dengan Muliaman D Hadad selaku Deputi Gubernur Bidang V, Hartadi A Sarwono Deputi Gubernur Bidang III, Ardhayadi M selaku Deputi Gubernur Bidang VIII serta Raden Pardede selaku Sekertaris KSSK, dalam kaitannya dengan proses penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. (vivanews)
tidak mungkin menunggu sempurna baru jalan, dua tahun kemudian baru jalan,” kata Karol, begitu ia akrab disapa. Ia juga menyesalkan kelalaian aparatur dalam mengelola JKN ini. Ia mencontohkan, pelayanan di rumah sakit pemerintah yang menerapkan postering, artinya si pasien harus menandatangani seluruh biaya ketika mereka dirujuk ke rumah sakit. “Padahal belum ada pasal yang membenarkan itu. Sebab semua sudah ditanggung oleh BPJS,” jelas Karolin. Belum lagi laporan bahwa
stok obat kosong sampai bulan April dan rumah sakit tidak bisa belanja obat karena mekanismenya harus melalui proses tender. “Mohon ini kita cari solusi sesuai mekanisme, termasuk solusi pelayanan yang masih memungut biaya dari pasien. Cari solusi agar pungutan ini tidak berlanjut,” kesal Karol. Ia juga meminta rumah sakit di daerah untuk tidak langsung merujuk ke RSUD dr. Sudarso Pontianak karena biaya lebih murah. Karolin menambahkan, menunjang JKN ini, manajemen rumah sakit harus
ditata, karena sumber daya manusia setiap rumah sakit berbeda-beda. “Yang belum akreditasi dipersiapkan, yang belum BLUD juga persiapkan. Direktur rumah sakit juga jangan sampai tidak paham BLUD, jangan liat enaknya aja, tapi ada tanggungjawab besar dibalik itu. Kalau tidak mampu BLUD jangan dipaksakan, nanti rumah sakit bisa bangrut,” tambahnya. Saat ini jumlah peserta JKN di Kalbar mencapai 1.742.142 orang, atau 38 persen dari jumlah penduduk provinsi itu. (Slt)
JKN : Menjamin Kemandirian Masyarakat sama (equal). Dana yang terkumpul dari iuran di kelola secara efektif dan efisien, serta sepenuhnya digunakan untuk manfaat sebesar besarnya bagi peserta JKN. “Program ini di laksanakan dengan prinsip kendali biaya dan mutu. Artinya ada integrasi antara pelayanan kesehatan yang bermutu dengan biaya yang terkendali,” Menteri Kesehatan RI Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, Selasa (4/3) dalam publikasinya kepada Media yang disampaikan, ÿKepala Pusat Komunikasi Publik Kemenkes RI, drg. Murti Utami, MPH pada acara Sosialisasi JKN di Kota Pontianak.
Dikatakannya, JKN merupakan program jaminan kesehatan yang menjamin pemerataan dan keadilan serta kemandirian masyarakat. Pada suatu saat, setiap orang memiliki resiko jatuh sakit, dan biayanya bisa jadi sangat tinggi, sehingga jadi beban. “JKN memberikan perlindungan bagi Warga Negara Indonesia agar mereka tidak mengalami goncangan sosial, yang mungkin mendorong mereka ke jurang kemiskinan, ketika mereka sakit,” jelasnya. Bagi warga miskin yang tidak mampu, iurannya di tanggung Pemerintah. Kelompok tersebut dinamakan Penerima Bantuan Iuran
(PBI), yang jumlah mencapai 86,4 juta orang, termasuk 1.343.859 orang di Provinsi Kalbar, tanpa perlu membayar. Para penerima bantuan tersebut berhak memperoleh pelayanan kesehatan di semua Yankes yang bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS kesehatan), Bila perlu rawat inap di kamar kelas III di fasilitas Kesehatan (Faskes) tingkat lanjutan atau Rumah Sakit yang bekerja sama dengan BPJS kesehatan. ”Daftar PBI akan di tinjau setiap 6 bulan, untuk memastikan ketepatan sasaran penerima,” ujarnya. (Lay)
Tiga Perampok Kabur dari Pontianak Dijaring Polsek Sengah Landak berhasil dijaring Kepolisian Sektor (Polsek) Sengah Temila, Jumat (7/3) sekitar pukul 04.30. Menurutÿ Leli, sebelumnya, kedua pelaku lainnya sudah tertangkap di Singkawang.”Penangkapan ketiga pelaku itu atas laporan yang kita terima dari Resmob Polda Kalbar. Usai merampok di Pontianak, tiga pelaku yang tertangkap itu kabur dengan menggunakan mobil ke arah Landak. Sedangkan kedua pelaku lainnya lari ke arah Singkawang,” ujar Leli, di kantornya. Juga dijelaskan, saat
melarikan diri ke arah Landak, ketiga pelaku menaiki mobil Kijang Innova KB 1521 SF berwarna hitam. “Kita sempat mendeteksi ketiga pelaku tersebut berada di Desa Sebadu Kecamatan Mandor. Setelah itu, mereka sempat berhenti cukup lama di Desa Pahauman Kecamatan Sengah Temila,” katanya. Ia menambahkan, kendaraan yang dinaiki para pelaku untuk melarikan diri sudah dilengkapi dengan GPRS. “Kitapun di Mapolres sempat menggelar razia untuk menangkap para pelaku.
Namun, Polsek Sengah Temila juga sudah mendapat laporan kalau para pelaku lari ke arah Landak. Akhirnya, persis di jembatan yang sedang diperbaiki tidak jauh dari Polsek, para pelaku akhirnya berhasil ditangkap Polsek Sengah Temila,” jelasnya. Untuk saat ini ketiga pelaku yang berhasil ditangkap Polsek Sengah Temila sudah dijemput Resmob Polda Kalbar untuk menjalani pemeriksaan, berikut mobil yang dikendarai para pelaku. Kasus inipun ditangani oleh Resmob Polda Kalbar. (Syah)
Kucuran Dana ke KKU 74 Miliyar kepada Desa dan Camat se Kabupaten Kayong utara sekaligus membuka Rapat Kerja Pembinaan Pemerintahan Desa berlangsung di Aula Kantor Bupati, Kamis ( 6/3). Kata Cornelis, selaku penyelenggara Pemerintahan, sudah berkewajiban kita untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara serta rakyat Indonesia khususnya masyarakat Kayong utara, jangan hanya berpikir mencari jabatan semata, sudah mendapatan jabatan kerja tidak sungguh-sungguh serta mengabaikan segala janji jabatan yang telah diucapkan. “Jangan main-main dengan janji yang diucapkan, itu nanti akan kita pertanggung jawabkan kelak dikemudian hari, “ te-
gasnya. Dikatakannya, dengan adanya bantuan dana kepada semua jajaran pemerintahan hingga ke Desa maka tidak ada alasan jika kepala desa diundang untuk rapat koordinasi tidak hadir. “Karena tidak ada biaya, itu bohong, apabila diundang Bupati atau camat, jika tidak diberi makan tidak masalah, kan sudah ada biayanya, “ungkapnya Apabila Undang-undang No 6 tahun 2014 tentang telah diberlakukan, maka peran desa sangat besar dalam proses pembangunan, pembangunan yang tertumpu di desa akan menjadi kekuatan dalam pembangunan nasional. “Kepala Desa sangat dituntut kualitasnya dan kinerjanya, mampu mengo-
lah keuangan yang telah diberikan Pemerintah Pusat, hindari hal hal yang menjurus penyalagunaan keuangan, sikap kehati-hatian dan kewaspadaan harus tertanam dalam pribadi setiap kepala desa, jangan sampai kepala desa beramai-ramai memenuhi kantor Kapolres. “ jelasnya. Sementara itu Wakil Bupati Kayong Utara Idrus mengungkapkan, sangat mendukung apa yang ditegaskan Gubernur Cornelis, sebab Gubernur tidak mau melihat mantan ataupun kepala desa sampai terjerat masalah korupsi, meskipun tidak mengkorupsi uang negara, tapi salah dalam membuat kebijakan, tentu akan berdampak buruk bagi kepala Desa tersebut. (*r/ haes)
CMYK
Borneo Tribune
Sabtu, 8 Maret 2014
www.borneotribune.com
12
Dispora Buka Pendaftaran Pertukaran Pemuda Antar Negara Pendaftaran Ditutup Kamis (13/3)
Berita Foto : Usai mengantri pengecer menuangkan bensinnya ke dalam jerigen dengan menggunakan slang, tepat di samping APMS. Foto : Timotius/Borneo Tribune
Sepak Bola Sambas
Suasana Usai Pendaftaran Borneo Tribune, Pontianak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Pontianak menggelar seleksi calon peserta Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) 2014. Selain menerima pendaftaran seleksi calon peserta PPAN, pendaftaran calon peserta Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan Kapal Pemuda Nusantara (KPN) juga mulai dibuka bertempat di Kantor Dispora Kota Pontianak, Jalan Zainuddin Komplek Kantor Walikota Pontianak. “Pendaftaran akan ditutup pada Kamis (13/3) pukul 09.00 WIB. Silakan bagi yang memenuhi syarat untuk mendaftarkan dirinya di Kantor Dispora Kota Pontianak,” kata Fuji Hartadi, Kepala Dispora Kota Pontianak, Jumat (7/3) di ruang kerjanya. Dijelaskannya, untuk PPAN meliputi Pertukaran Pemuda Indonesia-Malaysia (PPIM) 1 orang putra, Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia (PPIA) 1 orang putra, Pertukaran Pemuda IndonesiaKanada (PPIK) 1 orang putra, Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea Selatan
(PPIKOR) 1 orang putri dan Ship For South East Asia Youth Program (SSEAYP) 1 orang putri. “Untuk PPIM usia antara 23-27 tahun, PPIA 21-25 tahun, PPIK 2024 tahun, PPIKOR dan SSEAYP usia antara 18-24 tahun,” jelas Fuji. Selain itu, lanjutnya, syarat calon peserta PPAN yakni mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan dengan skor kompetensi minimum memenuhi salah satu sistem tes yang mencakup Test of English for International Communication (TOEIC), Test of English as Foreign Language (TOEFL), International English Language Testing System (IELTS) dan Cambridge Exam. “Untuk TOEIC, skor minimum 600, TOEFL 500, IELTS 6 dan Cambridge Exam melalui Preliminary English Test (PET),” paparnya. Untuk kelengkapan syarat administrasi lainnya, calon peserta bisa langsung melihat di Kantor Dispora Kota Pontianak. Hal-hal yang belum jelas, silakan menghubungi Huriansyah (085346832949). (*r/haes)
Mencari Bibit Baru Gelar Lumbang Cup Borneo Tribune, Sambas Pada dasarnya kegiatan yang kita laksanakan ini adalah untuk mencari bibit-bibit baru di kabupaten Sambas ini, karena permainan dari tim sepak bola sekarang jauh merosot, maka dari itu dengan kegiatan ini dapat memacu pertandingan sepak bola dengan bibit bibit baru sekarang untuk mencapai kota sambas yang lebih baik. “Kegiatan ini juga merupakan ajang silaturahmi juga meningkatkan sportivitas para pemain diantara kesebelasan antara desa
yang satu dengan desa lainnya.” ungkap Mahmud Junaidi kepala desa Lumbang Kecamatan Sambas, Jumat (7/2) kemarin. Dia juga mengucapkan terimakasih atas kerjasama panitia dalam pelaksanaan open yang ke-3 yang di gelar oleh desa lumbang kecamatan sambas yang dimulai bulan februari sampai bulan agustus mendatang yang bertempat di desa Lumbang Kecamatan Sambas. “Semua ini dapat terlaksana karena adanya dukungan baik dari masyarakat, camat, kapolsek, kapolres, koni,
dan instansi terkait lainlain,”tuturnya. Dikatakannya, kedepan banyak pemain-pemain maupun desa-desa yang menggelar liga seperti ini supaya sambas dapat menciptakan dan mencari bibit -bibit baru agar dapat mewakili tingkat provinsi dan nasional. Liga Lumbang Cup yang di gelar dari tanggal 25 Februari sampai bulan Agustus 2014 di ikuti oleh 28 peserta dengan memperebutkan total hadiah 30 juta, berjalan dengan lancar. Menurut Ketua Panitia Lumbang Cup Mohtar H.
Hamdi mengatakan acara ini sudah termasuk kegiatan yang kita lakukan ya ke -3 kalinya, namun sekarang kita ubah menjadi piala bergilir, artinya akan kita laksanakan setiap tahunnya. “Harapan kita dengan kegiatan ini dapat berjalan aman dan lancar, dengan begitu dapat menjaring pemain atau bibit - bibit baru untuk mewakili Sambas menuju pertandingan ke tingkat lebih tinggi lagi, karena yang kita adakan sekarang untuk seKabupaten Sambas dan setiap kecamatan yang ada ikut serta,” jelasnya.(Amr)
SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)
KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING
HUBUNGI:
YONGKY
TYPE 45 & 70
0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN
DENAH T 45
DENAH T 70
Keraton Kadariah
Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim
Jl. Tj Hilir
Jl. Tanjung Raya
RS YARSI
Foto bersama antara kepala Desa Lumbang, Pemain, Panitia, Wasit, dan Seketarais Desa Lumbang di liga Lumbang Cup 2014, Kamis ( 6/3) di lapangan Sepak Bola Desa Lumbang.
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
Kertas Fotokopi Berkualitas
DISTRIBUTOR TUNGGAL
CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199