Harian Borneo Tribune 7 Desember 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Sabtu, 7 Desember 2013

3 Shafar 1435 H - 4 Cap It Gwee 2564

B uah Bibir Jika e-KTP Gagal Akan Mundur, Kapan?

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Banjir Lumpuhkan Aktivitas Perekonomian Tiga Orang Korban di Menjalin dan Mempawah Hulu Borneo Tribune, Ngabang Banjir terjadi di beberapa kecamatan di kabupaten Landak diantaranya lima Desa di Kecamatan Menyuke, yakni Desa Darit, Desa Anik, Desa Mamek, Desa Ansang

dan Desa Songga. Banjir yang melanda Pasar Darit mencapai 2 meter dan menggenangi ruko penduduk setempat. Akibatnya, aktivitas perekonomian dipasar Darit terhambat. Banjir di Desa Anik, genangan

air memasuki ruas jalan Provinsi yang menghubungkan Desa Sidas Kecamatan Sengah Temila dengan Desa Darit Kecamatan Menyuke. ....Ke Halaman -11

Tjahyo Kumolo SEKRETARIS Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo menyatakan Pemilu 2014 terancam. Menurutnya, pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) seharusnya bertanggung jawab, namun ketika ada masalah seperti daftar pemilih tetap (DPT) mereka justru melempar ke KPU.

PMI Kalbar Serahkan Bantuan Korban Banjir

....Ke Halaman -11

Frederika Cornelis Harap Dermawan Berpartisipasi

Kuliah Perjanjian Linggajati “Hei, kamu yang berdiri di belakang,” tegur seorang dosen di kelas, “Coba sebutkan orang yang terlibat dalam Perjanjian Linggajati!” ”Maaf, saya tidak tahu, Pak.” ”Apa? Tidak tahu? Baiklah, kalau begitu sebutkan saja tahun berapa perjanjian itu ditandatangani?” ”Maaf, saya tidak tahu juga, Pak...” ”Tidak tahu sama sekali? Informasi itu kan sudah saya berikan untuk dibaca minggu lalu. Jadi untuk apa kamu datang ke sini kalau tidak tahu?” ”Mau memeriksa kabel lampu ini, Pak... Saya petugas PLN.” o

Ketua PMI Provinsi Kalbar, Ny Frederika Cornelis, S.Pd, bersama Pemprov Kalbar kunjungi Posko Bencana, dilokasi Banjir di Menjalin, sambil menyerahkan sejumlah bantuan, Jumat (6/12). Foto : ist.

PMKRI Pontianak Galang Dana untuk Korban Banjir Landak Borneo Tribune, Pontianak Duka kembali datang menjumpai masyarakat Landak. Sejak beberapa waktu lalu, banjir melumpuhkan aktivitas di 5 kecamatan Kabupaten

Landak. Atas duka tersebut, puluhan anggota Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia cabang Kota Pontianak buka ....Ke Halaman -11

Polisi Diminta Tangkap Kembali Pelaku Pencabulan Pasal 81 UU RI No. 23 Tahun 2002 bukan Delik Aduan Kasat Reskrim Enggan Komentar PENGGALANGAN DANA dilakukan relawan PKMRI Kota Pontianak. Hasil penggalangan dana tersebut akan diperbantuan kepada korban banjir di Kabupaten Landak. FOTO: istimewa

Borneo Tribune, Pontianak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak diminta menangkap dan menahan kembali NR yang sudah ditangguhkan dalam kasus pencabulan terhadap Bunga (13), di Parit Bulu Desa

Borneo Tribune, Landak Ketua PMI Provinsi Kalimantan Barat, Ny Frederika Cornelis, S.Pd, bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengunjungi Posko Bencana, dilokasi Banjir di Menjalin, Jumat, (6/12). Dalam kunjungan tersebut PMI bersama Pemprov Kalbar menyerahkan bantuan, kepada para korban banjir, diantaranya Badan Ketahanan pangan indomie 50 dos, dinas sosial, sarden 400 kaleng,kaos dewasa 25 helai, kain ....Ke Halaman -11

Imam Siap Pimpin KNPI Kalbar Borneo Tribune, Pontianak Kader muda KNPI Kalbar, Imam Abu Hanifah menegaskan dirinya siap memimpin KNPI Kalbar periode 20132016. Ia bertekad mengembalikan organisasi kepemudaan ....Ke Halaman -11

Imam Abu Hanifah

Darwis: Ketua KNPI Cukup Sekali

Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap yang dilaporkan pada tanggal 21 November yang lalu, lantaran perdamaian antara NR dan Bunga maupun keluarga Bunga, tidak bisa dijadikan pijakan atau

Borneo Tribune, Pontianak Ketua KNPI Kalbar, Darwis Harafat menegaskan dirinya tidak akan mencalonkan kembali pada Musda KNPI Kalbar yang digelar hari ini, Sabtu (7/ 12). Hal ini disampaikannya

....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Darwis Harafat

Menjelang Jelang Natal

Paroki Stella Maris Siantan Gelar Bazar Borneo Tribune, Pontianak Menjelang perayaan Natal 2013 dan tahun baru 2014 Paroki Stalla Maris yang terletak di Siantan Pontianak, mengelar pasar murah atau bazar. Bazar itu sendiri digelar dihalaman atau lingkungan Gereja Stella Maris. Menurut ketua panitia perayaan Natal Paroki Gereja Stella Maris Emiliana, SH.M.Si mengatakan, pihaknya sengaja

mengelar acara rutin tahunan ini, untuk membantu mayarakat umat Kristiani dalam persiapan Natal 2013 dan tahun baru 2014. ”Tidak hanya itu kita juga merangkul kuam muda dalam kegiatan positif ini. Karena selain pasar murah kami juga mengelar pentas seni. Dimana kami harapkan kaum muda dapat menyalurkan bakat-bakat seninya diacara selama 3

hari ini,”ujarnya. Sementara itu Ketua penyelenggara bazar Paroki Stella Maris, Albertus Harkel, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan dari Gereja Stella Maris. Dengan tujuan untuk menyambut perayaan Natal. “Dimana pada kegiatan bazar ini kita disini membuka pasar murah. Adapun yang dijual di ....Ke Halaman -11

Kegiatan Bazar tahunan Paroki Stalla Maris yang berada di Siantan, Pontianak 2013 dibuka secara resmi dengan tanda pemukulan gong, Foto Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune. *

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak

: Jl. A. Yani No. 89, Telp. (0561) 734280 : Jl. A. Yani No. 8, Telp. (0562) 637000 : Jl. R. Suprapto, Telp. (0534) 31841 : Jl. Jend. Sudirman, Telp. 0564 - 2025280 : Jl. MT. Haryono, Telp. 0565 - 24222 : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

Saksikan Bazar tgl 6-8 Desember 2013 di Paroki Stella Maris Siantan NEW

THE REAL MPV

CUMA AVANZA YANG BISA

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Sabtu, 7 Desember 2013

Borneo T Tribune

2

Indahnya Menjaga Program 1 Miliar Pohon Lisan, Berkatalah yang Baik atau Diam “Dari Abu Hurairah r.a, sesungguhnya Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berkata baik atau diam…” (HR Mutafaqun ‘alih).Lidah tak bertulang, namun ketajamanannya dapat menembus hingga lubuk hati yang paling dalam. Luka yang diakibatkannya pun seringkali sulit untuk bisa dilupakan dalam waktu yang singkat. Lidah atau lisan, adalah salah satu nikmat yang diberikan kepada kita oleh Allah SWT. Selain sebagai salah satu indera perasa (indera pengecap). Lidah atau lisan juga sebagai salah satu bagian dari ‘alat’ komunikasi kita. Dibandingkan dengan alat komunikasi yang lain seperti telinga kita cenderung lebih sering menggunakan lidah. Artinya dibandingkan mendengar kita lebih menyukai berbicara. Dari hadis di atas, Rasululloh mensinyalir bahwasanya lisan dapat membawa ‘kerusakan’ yang besar kalau kita tidak dapat menjaganya. Untuk itu Rasulullah mendahulukannya dengan kata-kata, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir…”. Dengan kata lain menjaga lisan itu adalah hal yang harus benar-benar kita perhatikan. Sehingga dimasukan dalam salah satu ciri atau tanda berimannya seseorang. Dalam realitanya pun kita dapat melihat seberapa besar bahaya yang diakibatkan oleh ‘kejahatan lisan’. Persaudaraaan, kekerabatan, pertemanan, perceraian, bahkan pertumpahan darah pun bisa terjadi karena bahaya yang dihasilkan oleh lisan. Bahaya tersebut antara lain adalah berupa hasud, fitnah, celaan, dan yang lainnya. Terlebih bagi kaum wanita yang sangat rentan sekali dengan kebohongan berita atau ‘gosip’. Sudah menjadi rahasia umum ‘ngegosip’ adalah ‘hobi’ para wanita, baik itu ibu-ibu maupun yang masih lajang. Seringkali kita tidak pernah sadar akan kemadhorotan yang besar dan merugikan bagi orang lain juga diri kita sebagai akibat dari tidak bisanya menjaga lisan. Dalam kitab-Nya yang suci Al-Quranul Karim Allah SWT berfirman, “Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) di sisi Allah…” (QS Al-Baqarah [2]:217). Ini memperkuat betapa pentingnya memperhatikan lisan kita agar tidak melukai perasaan orang lain, terlebih sampai menimbulkan kemadhorotan yang lebih besar. Kita juga tak asing dengan sebuah pepatah bijak yang mengatakan, “Diam itu emas’. Dan itu memang sejalan dengan apa yang diajarkan oleh Islam. Pada zaman sekarang menjaga lisan sudah sering tidak kita perhatikan lagi. Bahkan parahnya hal tersebut dijadikan sebagai barang komoditi. Seperti infotainment yang menyajikan acara ‘ghibah’ atau gosip. Membicarakan hal pribadi atau kejelakan orang lain, terlepas dari siapa dan apa yang dibicarakannya. Dengan tidak melihat kemadharotannya yang lebih besar sebagai akibat dari tidak menjaga lisan mereka. Di sisi lain, lagi-lagi Islam menunjukkan kesempurnaannya sebagai agama yang diridhai di sisi-Nya. Sampai hal yang kecil dan sering dianggap remeh ternyata Islam sangat begitu memperhatikannya. Imam Abu Hatim Ibnu Hibban Al-Busti berkata dalam kitabnya Raudhah Al-‘Uqala wa

Nazhah Al-Fudhala hal. 45, “Orang yang berakal selayaknya lebih banyak diam daripada bicara. Hal itu karena betapa banyak orang yang menyesal karena bicara, dan sedikit yang menyesal karena diam. Orang yang paling celaka dan paling besar mendapat bagian musibah adalah orang yang lisannya senantiasa berbicara, sedangkan pikirannya tidak mau jalan”.Beliau berkata pula di halaman 47, “Orang yang berakal seharusnya lebih banyak mempergunakan kedua telinganya daripada mulutnya. Dia perlu menyadari bahwa dia diberi telinga dua buah, sedangkan mulut hanya satu adalah supaya dia lebih banyak mendengar daripada berbicara. Seringkali orang menyesal di kemudian hari karena perkataan yang diucapkannya, sementara diamnya tidak akan pernah membawa penyesalan. Dan menarik diri dari perkataan yang belum diucapkan adalah lebih mudah dari pada menarik perkataan yang telah terlanjur diucapkan. Hal itu karena biasanya apabila seseorang tengah berbicara maka perkataan-perkataannya akan menguasai dirinya. Sebaliknya, bila tidak sedang berbicara maka dia akan mampu mengontrol perkataan-perkataannya. Beliau menambahkan di hal. 49, “Lisan seorang yang berakal berada di bawah kendali hatinya. Ketika dia hendak berbicara, maka dia akan bertanya terlebih dahulu kepada hatinya. Apabila perkataan tersebut bermanfaat bagi dirinya, maka dia akan bebicara, tetapi apabila tidak bermanfaat, maka dia akan diam. Adapun orang yang bodoh, hatinya berada di bawah kendali lisannya. Dia akan berbicara apa saja yang ingin diucapkan oleh lisannya. Seseorang yang tidak bisa menjaga lidahnya berarti tidak paham terhadap agamanya”. “Hai orangorang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak meninpakan sesuatu musibah kepada sesuatu kaum tampa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu ( QS al- Hujuraat ayat 6) Maha Benar Allah dengan segala Firman-NYA.. Lidah merupakan salah satu nikmat besar Allah subhanahu wa ta’ala dan Maha Karya-Nya yg menakjubkan. Lidah adalah bagian anggota tubuh manusia yang sulit dikendalikan, karena tak butuh tenaga dan biaya untuk menggunakannya. Kekufuran & keimanan, misalnya, hanya dapat tampak dengan kesaksian lidah. Dan memang bukan hal mudah untuk mengetahui kapan harus menggunakan lidah, & pengamalannya pun tak kalah sulitnya. Kebanyakan manusia meremehkan keharusan mewaspadai bahaya lidah (termasuk saya), karena itu, lidah adalah sarana paling utama bagi setan dalam menyesatkan manusia.Di antara Beberapa Bahaya Lidah : 1. Alkalaamu fimaa laa ya’nihi. 2. Fudhulul Kalaam. 3. Al khoudh fil baathil. 4. Al Miraa wal jadaal. 5. Al Khushumah a Istifa-ulhaq. 6. Al Mizaah. 7. Bidza’atul lisan wal qoulul faahisy was-sab. 8. Al La’nu. 9. Al Ghina wasysyi’r. 10. Attaqo’ur fil kalaam. 11. Insyaa’ussirri. 12. Alkadzabu. 13. Al Ghiibah. 14. Al-madzhu. 15. Assukhriyah wal istihza. 16. An-namiimah. 17. Al khotho’ fi daqo-iqul kalaam. (*)

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

KKU Tanam 1,5 Juta Lebih Pohon “

Borneo Tribune, Sukadana Bupati Kayong Utara H. Hildi Hamid bersama DPRD KKU dan Forkopinda menanam secara simbolis pada hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) di KKU, Jumat (6/ 12), yang sekaligus menandai terlampauanya target penanaman pohon di KKU yang tercatat sebanyak 1.536.400 pohon sepanjang tahun 2013. Penanaman pohon yang dilakukan di Pantai Pulau Datok tersebut diikuti mulai dari pelajar, TNI, Polri, PKK, organisasi pecinta alam, dan konservasi termasuk para pejabat pemangku kepentingan di lingkungan Pemkab Kayong Utara. Dalam sambutan Hildi Hamid yang membacakan

Dampak penurunan laju deforestasi tersebut adalah turunnya emisi gas rumah kaca sebesar 489 juta ton setara karbondioksida atau 72,7% dari target penurunan emisi sektor Kehutanan atau sebesar 63,8% dari target Penurunan Emisi Nasional.

amanat Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hansan mengatakan program menanam pohon merupakan program yang perlu dijadikan budaya bagi masyarakat dan juga dapat menjadi media mempererat hubungan berbagai elemen baik masyarakat maupun pemerintah. Tema Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional Tahun 2013 yakni “Wariskan Hutan Yang Lebih Baik Untuk Generasi Penerus Bangsa”, dimaksudkan untuk meninggalkan legasi kepemimpinan Kabinet Indonesia Bersatu II dengan mewariskan hutan yang baik yaitu hutan yang dimoratorium, serta hutan dan lahan hasil rehabilitasi yang dilakukan.

Lebih jauh, Hildi hamid menyampaikan laju deforestasi dan degradasi hutan menurun dari 3,5 juta hektar/ tahun pada periode 1998–2003 menjadi 450 ribu hektar/tahun pada periode 2011-2012. Hal ini terjadi sebagai resultante dari kebijakan moratorium penerbitan izin baru konversi hutan alam primer dan lahan gambut, konservasi hutan, penegakan hukum terhadap pelaku kebakaran hutan, pembalakan liar, penggunaan dan pelepasan kawasan hutan non prosedural dan penyelesaian konflik tenurial lahan hutan. “Dampak penurunan laju deforestasi tersebut adalah turunnya emisi gas rumah kaca sebesar 489 juta ton se-

tara karbondioksida atau 72,7% dari target penurunan emisi sektor Kehutanan atau sebesar 63,8% dari target Penurunan Emisi Nasional,” kata Hildi Hamid dalam sambutannya. Sementara itu. untuk di Kayong Utara, program penanaman pohon dipusatkan di wilayah pantai yang dipusatkan di Kecamatan Pulau Maya yakni dengan penanaman pohon bakau. Seperti yang disampaikan kepala DInas Kehutanan KKU Ir. Bimbim Parjoko yang menyebutkan beberapa jenis tananam selain bakau juga ditanam seperti trembesi, gaharu, mahoni, durian, pete, jengkol dan tanaman lainnya. (DL)

LPPD KKU, Dinamika Pembangunan KKU Borneo Tribune, Sukadana Kayong Utara saat ini memiliki kepengurusan baru Lembaga Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejawi (LPPD) Kabupaten Kayong Utara Periode 2013-2018. Setelah dikukuhkan Bupati beberapa waktu lalu membuktikan pemerintah ingin membangun daerah tidak hanya secara fisik namun juga sumber daya manusianya.

Hal tersebut terungkap dalam sambutan Bupati Kayong Utara. Bupati mengharapkan dengan terbentuknya lembaga ini dapat menambah dinamika pembangunan di Kabupaten Kayong Utara, Sebagaimana diketahui bahwa beberapa waktu lalu, Kabupaten Kayong Utara sudah mengirim kontingen untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga ini ditingkat provinsi.

Kedepan diharapkan juga telah tersusun programprogram kegiatan. Karena kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ini sudah teragendakan dengan rutin. Dengan keterbatasan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, maka melalui lembaga ini muncul partisipasi masyarakat dan bantuan pemerintah. Berkaitan denga bantuan pemerintah ini, Bupati menekankan agar

terjalin suatu kerjasama yang baik, maka perlu ada koordinasi dengan pemerintah. Dalam konteks tersebut, agar dapat direncanakan dari sejak awal dengan maksud menyesuaikan program-program pemerintah. Selanjutnya, LPPD ini agar dapat pula disosialisasikan dan ada upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas organisasi, anggota dan kegiatan-kegiatan yang

dipertandingkan ditingkat provinsi. Oleh karena itu, tahun 2014 mendatang, Kabupaten Kayong Utara sudah saatnya menunjukan kemampuan yang dimiliki. Maka dari pada itu, kepengurusan yang telah dibentuk ini agar tidak berjalan ditempat dan bila perlu dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dapat melibatkan peserta didik/siswa. (DL)

Opini

Kepada Mereka Kita Bercermin Oleh Sholihin H.Z. Tulisan ini terinspirasi oleh satu kejadian yang memilukan dan mengharukan di awal Desember tahun ini yang juga diberitakan di media lokal. Dua peserta didik jenjang pendidikan menengah ke atas yang menadahkan kardus kepada para pengguna jalan. Bukankah sering kita lihat satu orang, atau sekelompok usia produktif yang menyiapkan kardus di traffic light untuk penggalangan dana? Yang membuat modus ini berbeda adalah ternyata aktivitas yang dilakukan untuk dapat membayar sejumlah persyaratan guna mengikuti ulangan umum. Tragis memang. Di tengah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dengan anggaran 20% untuk pendidikan, adanya regulasi pemerintah terhadap lembaga pendidikan dengan bantuan BOS, BSM, Bantuan Perlengkapan Siswa, Bantuan LKS dan sebagainya, ternyata masih ditemukan kasus yang menurut pikiran penulis, tidak menutup kemungkinan karena terinspirasi dari adanya praktek serupa di Jakarta meskipun dalam konteks

yang berbeda. Meskipun sebenarnya kasus di atas masih dapat kita kritisi dalam arti apakah benar bahwa ini adalah ketidakberdayaan siswa untuk mencari solusi alternatifnya atau ketidakmampuan sekolah dalam mengatur dan mengelola keuangan sekolah. Sebagai upaya meluruskan persepsi masyarakat tentang BOS perlu disampaikan, bahwa BOS sesuai dengan namanya yakni Bantuan Operasional Sekolah yang menangani setidaknya 13 point dalam rangka kelangsungan proses belajar mengajar (Panduan Teknis BOS Tahun 2013 halaman 45). Meskipun penulis pernah mendengar langsung adanya persepsi masyarakat yang mengartikan BOS dengan Bantuan Operasional Siswa, namun statement akan memunculkan persepsi yang berbeda pula dari yang dikehendaki. Sebagai bantuan untuk sekolah maka segala aktifitas sebuah sekolah mendapatkan financ dari aturan ini. Demikian juga dengan Beasiswa BSM yang diperuntukkan bagi siswa miskin. Semua ketentuan di atas dimaksudkan untuk kelangsungan proses pembelajaran peserta didik, tidak adanya peserta

didik yang putus sekolah, yang tidak dapat belajar karena keterbatasan biaya. Dalam konteks ini, fungsi dan tujuan pendidikan nasional sebagaimana disebutkan: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab”. Amanat UU No 20 Tahun 2003 sangat jelas bahwa pendidikan pada hakekatnya adalah mengembangkan potensi diri peserta didik menjadi kemampuan dengan dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan, kepribadian, akhlak mulia, dan kemandirian. Dengan demikian, pendidikan mempunyai peran yang strategis dalam membangun bangsa, bangsa yang terdiri dari person-person yang beramal ilmiah dan berilmu amaliah. Dengan kasus ini,

memunculkan satu pertanyaan, untuk siapa sekolah itu? Yang pasti, pertanyaan ini harus dijawab tuntas oleh orang yang berkecimpung di dunia pendidikan khususnya di sekolah. Secara sederhana dan jelas bahwa proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah adalah untuk peserta didik, agar terbentuk peserta didik berkarakter dan mandiri. Sebagai organisasi yang diberikan hak penuh untuk mengelola SDM dan sumber penghasilan, maka sekolah dapat memainkan peran kunci yang jika dilakukan dengan benar maka akan memberikan nilai plus dan membentuk imej positif tentang sekolah itu. Katakanlah, program S4 (Subsidi Silang Sesama Siswa), bahwa bantuan yang diberikan untuk siswa bisa dipecah lagi untuk siswa lain berdasarkan kesepakatan yang telah dilakukan. Dari sisi ini, sekolah sudah memainkan peran sebagai organisasi sosial yang peduli dengan yang lainnya meskipun dalam lingkup yang terbatas. Keterlibatan stakeholder untuk memajukan sekolah menjadi sebuah keharusan. Dalam iklim yang kompetitif sekarang ini,

sulit bagi organisasi untuk dapat hidup dengan baik jika tidak memiliki kemampuan untuk mengubah diri dengan cepat dan mampu berkembang seiring dengan berbagai tuntutan stakeholder. Akhirnya adalah bahwa kejadian ini membuat dunia pendidikan secara umum dan praktisi pendidikan untuk dapat bercermin dan menyikapi sentilan yang pada kasus ini diperankan oleh peserta didik itu sendiri secara lebih cerdas, cerdik dan mengedepankan solusi. Banyak cara orang menyampaikan pesan, bisa dengan cara yang sopan, dengan teriakan, dengan cemoohan atau bahkan dengan lemparan batu dan sebagainya. Sebagai orang yang berpendidikan maka kita (praktisi pendidikan dan pengambil kebijakan pendidikan) dapat memahami bahwa yang dilakukan adalah teknik cara penyampaian message hanya modusnya yang terkesan memekakkan telinga, membutakan mata dan menyakitkan hati. Semoga** Sholihin H.Z. Kepala MTs ASWAJA dan Mhs PPS STAIN Pontianak

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi Borneo Tribune

Jumat, 6 Desember 2013

3

Siswa Se-Kalbar Siap Rebutkan 30 Beasiswa Bornoe Tribune, Sambas KEPALA Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas melalui Kepala Bidang SMA/ MA Drs. Jusmadi Asri M. Si mengatakan Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas dalam sosialisasi beasiswa kelas khusus dan pendataan awal calon penerima beasiswa tahun 2013, Kamis (5/12), di Hotel Pantura Jaya Sambas, akan mencari 30 siswa untuk diberikan beasiswa di Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Yogyakarta dengan tahapan seleksi, beasiswa ini akan diperebutkan siswa seKalbar. Menurutnya kegiatan ini merupakan kerjasama antara Gubernur Kalimantan Barat dengan Badan Tenaga Nuklir Pusat. “Hal ini memang harus

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara KPUD Kabupaten Sambas dengan Disdik Kabupten Sambas, Kamis (5/12) di Hotel Pantura Jaya Sambas. FOTO Amrul/ Borneo Tribune

direspon dengan baik oleh siswa kita yang ada di Kabupaten Sambas, karena peluang untuk belajar di perguruan tinggi tenaga nuklir itu agak mahal. Untuk itu peluang emas seperti ini harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” katanya. Menurutnya, untuk mendapatkan beasiswa ini tidak mudah, ada tahapan-tahapan dan proses yang harus dijalankan oleh setiap siswa. Salah satunya dengan menyerahkan persyaratan berupa nilai raport dari semester 1 sampai semester 5 khusus untuk jurusan IPA kemudian nanti dilanjutkan lagi dengan tes psikotes dan tes pengetahuan serta tes akademik yang menjadi proses kelulusan siswa dalam mendapatkan beasiswa tersebut. Ia berharap, siswa Kabupa-

ten Sambas mendapatkan peluang yang besar untuk menjadi perwakilan. “Tentunya dengan peluang-peluang tersebut kita dari kabupaten tidak akan melepaskan begitu saja beasiswa dari pusat,” ujarnya. Dikatakannya, pemerintah daerah memberikan dukungan dan motivasi bagi siswa untuk dapat mengecap ke perguruan tinggi salah satunya sekolah tinggi nuklir. Prof. Dr. Ismail Yusuf dari Universitas Tanjungpura Pontianak menjelaskan urgensi energi untuk kemajuan sebuah negara semakin berkembang, untuk itu suatu negara akan sangat memerlukan energi, besarnya kebutuhan energi untuk pembangunan menyebabkan ketergantungan terhadap energi menjadi tidak terelakkan. “Oleh sebab itu dengan

adanya siswa yang berprestasi yang dapat memberikan sumbangsih berupa ide dan gagasan ke depan, akan sangat meringankan negara kita dalam membuat suatu langkah baru yang mungkin dengan kehadiran siswa-siswa berprestasi suatu teknologi baru dapat tercipta,“ ungkapnya. Dikatakannya, pemakaian energi negara besar sama dengan energi besar, kemudian negara berkembang sama dengan energi menengah, sedangkan negara kecil sama dengan pemakaian energi dengan skala kecil. Artinya, BBM yang semakin mahal, ketersediannya semakin menipis, serta efek pemanasan global, menyebabkan energi menjadi alternatif bagi suatu negara dalam mengatasi masalah ke depannya. (rul) o

Drs. Jusmadi Asri, M. Si menyampaikan sambutan mewakili Kadis Pendidikan Kabupaten Sambas pada acara Sosialisasi Beasiswa Kelas Khusus dan Pendataan awal calon penerima beasiswa di Sambas tahun anggaran 2013. FOTO Amrul/Borneo Tribune

KPU dan Disdikbud Sambas Teken MoU Borneo Tribune, Sambas KOMISI Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sambas dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding-MoU), Kamis (5/12) di Hotel Pantura Jaya Sambas, sesuai dengan Nomor 149/KPU-Sbs019435667/XII/2013 dan Nomor 270/144/UM-14P/2013 tentang dukungan peningkatan partisipasi pemilih pemu-

la dalam pemilihan umum yang disaksikan Bupati Sambas Dr. Hj. Juliarti Djuhardi Alwi, MPH. Juga dilanjutkan dengan acara sosialisasi tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD tahun 2014. Sosialisasi tahapan, program dan jadual penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD Tahun 2014 dengan mengacu kepada dasar hukum Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246), Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 117, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5316) serta Undang– Undang Nomor 2 Tahun 2012. Su’aib, S. Pd Ketua KPUD Kabupaten Sambas, mengatakan sesuai Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 112/Kpts/KPU/TAHUN 2013 menetapkan daerah pemilihan Sambas satu sebanyak 10 kursi, terdiri dari Kecamatan Sambas, Subah, Sajad, Sebawi, Sejangkung. Daerah Pemilihan Sambas dua sebanyak tujuh kursi, terdiri dari Kecamatan Tebas dan Tekarang. Daerah Pemilihan Sambas 3 sebanyak 11 kursi, terdiri dari Kecamatan Selakau, Pemangkat, Semparuk, Salatiga dan Selakau Timur. Daerah Pemilihan Sambas 4 sebanyak 5 kursi, terdiri dari Kecamatan Jawai dan Jawai Selatan. Daerah Pemilihan Sambas 5 sebanyak 12 kursi, terdiri dari Kecamatan Teluk Keramat, Paloh, Sajingan Besar, Galing dan Tangaran. Dikatakannya, pemasangan alat peraga (billboard,

shopsign, megatron, vidiotron, LED, baliho, neon box, spanduk, umbul-umbul, rontek, baner, stiker, selebaran) tidak diperkenankan dipasang atau ditempatkan pada bahu jalan (jalur pemisah jalan/median jalan). “ Seperti jembatan penyeberangan, pohon pelindung kota (dapat menggangu pertumbuhan pohon), kemudian tempat ibadah umat beragama, rumah sakit atau tempat-tempat pelayanan kesehatan, gedung/fasilitas milik pemerintah (BUMD/BUMN), lembaga pendidikan (gedung dan sekolah), Jalan-jalan protokol dan jalur bebas hambatan, menara telekomunikasi (Tower), serta sarana media reklame milik pemerintah (pusat, provinsi, kabupaten dan kecamatan),“ imbaunya. Suaib menyarankan agar tempat pemasangan alat peraga harus sesuai dengan persyaratan seperti tidak mengganggu keamanan dan ketertiban umum, tidak mengganggu lalu lintas umum baik pejalan kaki maupun kelancaran lalu lintas kendaraan. “Tidak mengganggu/merusak keindahan, kebersihan dan kesehatan lingkungan serta materi/isi/pesan yang disampaikan dalam alat peraga tidak menyimpang dari tatanan sosial budaya dan keagamaan serta menggunakan bahasa yang baik, benar dan sopan, “ katanya. (rul) o


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Kalangan Parpol Desak Timsel dan KPU Tuntaskan Masalah

CMYK

Borneo Tribune, Pontianak Ketidakpuasan beberapa pendaftar calon anggota KPU Kota Pontianak yang dinyatakan tidak lulus oleh tim seleksi, bukan hanya sebetas berdampak kesenjangan antara kedua. Melainkan juga berimbas pada hal lain. Seperti yang diberitakan sebelumnya, beberapa komisioner KPU Kota Pontianak saatini yang dinyatakan tidak lolos seleksi, memandang ada ketidaktransparanan timsel dalam penyeleksian. Tidak ungkapnya secara secara terbuka hasil tes menjadi pemicu. Bukan hanya datang dari peserta seleksi. Beberapa ormas turut mendesak timsel untuk bersifat transfaran. Dari ketidakpuasan tersebut, sempat terdengar KPU Kota Pontianak enggan melaksanakan kinerjanya di akhir masa jabatannya. Padahal, saat ini KPU Kota Pontianak punya pekerjaan besar, yakni soal Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang masih sengkarut. Alhasil, kinerja KPU Kota

Pontianak soal DPT berimbas menjadi tugas KPU Provinsi yang nyata bukan merupakan tugasnya. Para elit parpol pun kian santer angkat bicara mendesak DPT segera diselesaikan dengan valid. Bukan desakan tersebut bukan hanya ditujukan pada tim seleksi, namun juga kepada KPU sendiri. Ketua DPC Partai Golkar Kota Pontianak Herri Mustamin, menyayangkan sikap KPU Kota Pontianak yang meninggal tugasnya. Meski demikian, Herri tetap berharap komisioner saat ini tetap melanjutkan kinerjanya sebagaimana sumpah dan janji saat pelantikan. Namun, Herri tidak menyebutkan Timsel bersalah. Herri hanya mengingatkan di dunia ini ada kalanya berada di bawah, ada kalanya pula berada di atas. “Kita harus siap. Kalo saatnya di atas bersyukur. Kalau lagi di bawah ya tawadu,” ujarnya. Menyikapi soal DPT, Herri melihat telah sesuai menagemen pemerintahan kita. Cuman menurut Herri, mungkin bukan hanya di

managemen terletak kesalahan. Melainkan perlu dituntut kesungguhan anggota KPU. “Perlu ada intropeksi. Bayangkan negara yangg besar pmerintahannya dari pusat hingga desa. Sudah cukup lengkap. Bisa jadi, soal DPT kesalahannya ada dalam koordinasi,” tuturnya. Herri mengungkapkan serasa masuk akal bila di Kota Pontianak DPT Pemilu 2014 masih belum selesai. Pasalnya menurut Herri, sesuai penuturan dinas terkait perekaman e-KTP di Kota Pontianak sudah 90 persen lebih. Sedangkan Ketua DPC PAN Kota Pontianak Mujiono lebih menyorot soal kinerja timsel. Menurutnya, dengan keadaan seperti ini semestinya timsel transparan menampilkan apa adanya. “Saya yakin, kalau timsel terbuka dengan hasil tes. Menjelaskan sesuai kenyataan kepada bersangkutan. Saya yakin mereka (gagal lolos seleksi-red) bisa memaklumi,” ujar Mujiono. “Coba mereka ajak ketemu, dibuka dokumennya,

pada sisi mana mereka ini yang tidak lulus. Sehingga ada kepuasan. Sekarang ini jaman transparansi,” tambah Mujiono. Mujiono ternyata turut mendengar informasi keengganan komisoner KPU melanjutkan kinerjanya. “Saya dengar, Kalau ada beberapa KPU kota yang merasa kurang enjoy sehingga terjadi kesan tidak mau lagi mngurus”. Kepada komisioner KPU saat ini, Mujiono juga berharap tetap berfikir bijak dan arif menyikapi hal ini. Terlebih lahi menurutnya soal DPT merupakan kepentingan bangsa. Bukan hanya kepentingan Kota Pontianak. Serta, Mujiono berharap tidak terjadi konflik horizontal yang mengarah pada sebuah kepentingan tertentu. Djohansyah, Wakil Ketua DPD Hanura lebih menyayangkan persoalan pemilih ganda. Ketertiban dan kebenaran DPT harus dicapai. Menurutnya KPU harus cepat untuk dapat menyelesaikan secara benar. “Yang dirugikan kita. KPU agar lebih sigap menyikapi

persoalan ini. Sekarang sebelum pemilu sudah terselesaikan, tidak kisruh sehingga tidak merugikan parpol,” katanya. Terkait ketidkapuasan soal hasil seleksi, Djohansyah lebih setuju sesama penyelenggara dapat diselesaikan dengan baik dan duduk bersama. Ada sedikit gonjang-ganjing gesekan antar mereka. Ingat bukan hanya KPU saja yang masalah. Tapi juga15 parpol yang menjadi peserta,” jelas Djohan. Sedangkan Ketua DPC PKB Kota Pontianak Alfian Aminardi lebih menyikapi soal DPT. Pasalnya, DPT rentan dimanfaatkan apabila terjadi pemilih ganda. Terlebih bagi partai-partai yang memiliki keuangan yang besar. Selain itu menurut Alfian, bila DPT sudah pasti dan tidak ada masalah, juga akan memudahkan KPU dan caleg dalam mensosialisasikan. “Mungkin masih banyak yang belum terdata. Nah di sini diperlukan selektifitas KPU dalam kinerjanya,” pungkas Alfian. (Uby)

2 Penerbang Raih Seribu Jam Terbang Borneo Tribune, Kubu Raya Dan Lanud Supadio Kolonel Pnb Ir. Novyan Samyoga, Jumat (6/12) siang melakukan penyematan Bets 1000 Jam terbang kepada 2 orang perwira penerbangnya. Penyematan tersebut dilakukan dengan menggelar sebuah upacara di halamanan hanggar pesawat tempur. Dalam kata sambutannya Novyan Samyoga mengatakan pencapaian yang telah diraih oleh 2 orang penerbang ini patut di apresiasi bagi kota semua khususnya bagi 2 orang penerbang kita yang saat ini telah mencapai 1000 jam terbang. Adapun kedua orang penerbang yang mendapatkan penyematan Bets ini adalah Kapten Pnb Habibi dan Letnan Satu Pnb

Widodo. “Pencapaian ini juga merupakan pencapaian bagi skadron 1 Lanud Supadio. Karena tidak mungkin kedua penerbang ini bisa mencapai 1000 jam terbang bila mana tidak didukung sepenuhnya oleh skadon 1,”ujarnya. Dan Lanud Supadio kembali mengatakan, ada perbedaan antara kesatuan TNI AU dengan kesatuan TNI lainnya bahlan Polri. LKalau kita adalah alutsista yang diawak. Bukan personil yang dipersenjatai. Sehingga memiliki kekhasan tersendiri. Dan orang2 tertentu saja yang diberikan kepercayaan untuk mengawaki persenjataan yang mahal tersebutn yang dibiayai oleh uang rakyat. “Ini suatu kebanggaan buat kita semua. Namun

kebanggaan tersebut bukan hanya suatu hal yang kita membusungkan dada. Tapi justru dari kebanggaan itulah lahir tanggungjawab. Semua yang menjadi tanggungjawab kita selama ini dapat kita laksanakan dengan sebaikbaiknya,”ujarnya lagi. Untuk itu kedepan kepada seluruh parjurit TNI AU Lanud Supaduo khususnya kepada kedua perwira ini bahwa tantangan bukan semakin ringan justru akan semakin berat. “Dimana semakin hari kita dituntuk dapat berbuat lebih. Maka saya katakan tuntutan kedepan akan semakin berat. Tapi saya yakin dengan kerjasama dan dedikasi serta etos kerja yang selama ini telah ditunjukkan oleh skuadron 1 khu-

Dan Lanud Supadio Kolonel Pnb Ir. Novyan Samyoga melakukan penyematan bets 1000 jam terbang kepada 2 perwiranya, Foto Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune

susnya dan keluarga besar Lanud Supadio. Penugasan apapun yang diberikan, selama kita lakukan dengan sepenuh hati dan rasa

tanggungjawab mudahmudahan tugas berat tersebut dapat kita laksanakan sebaik-baiknya,”tandas Dan Lanud Supadio. (Slt)

David Resmi Digantikan Jovi Borneo Tribune, Pontianak Mantan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang dikeluarkan dari partai, lantaran tidak patuh terhadap keputusan partai saat pemilukada Kabupaten Kubu Raya 19 September lalu, yakni David Maryansyah resmi diberhentikan sebagai anggota DPRD Kota Pontianak. Sebagai penggantinya, peraih suara tertinggi kedua dari PDI Perjuangan daerah pemilihan Pontianak Utara pada pemilu 2009 lalu, Jovi Hoogendjik diangkat menggantikan David

Maryansyah. Bertempat di ruang sidang paripurna DPRD Kota Pontianak, Jumat (6/12) pagi kemarin. Jovi resmi dilantik oleh Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak Herri Mustamin dihadiri oleh 26 anggota DPRD Kota Pontianak lainnya. Turut hadir, Walikota Pontianak Sutarmidji, jajaran SKPD, serta undangan dari kalangan Polri dan TNI. Pelantikan yang dilakukan dalam masa persidangan kedua tersebut, menurut Herri Mustamin mengacu pada SK Gubernur

Kalbar nomor:492/pem/2013 tanggal 30 Oktober 2013. Pergantian Antar Waktu (PAW) juga telah diatur dalam peraturan DPRD Kota Pontianak nomor:2/2012 tatib pasal 98 yang mengatur tentang tidak ada pembatasan kuorum dalam melakukan pelantikan terhadap pelaksanaan pelantikan PAW. “Soal PAW, juga diatur dalam pasal 47, 48, 51, dan 52,” ujar Herri. Herri Mustamin yang menggantikan Hartono Azas yang berhalangan hadir kemarin, dalam pelantikan sekaligus

sumpah jabatan berdasarkan kepercayaan Jovi Hoogendjik mengharapkan sisa jabatan beberapa bulan ke depan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Jovi, khususnya dalam menyampaikan aspirasi masyarakat. Usai pelantikan dan sumpah jabatan kemarin, Jovi baru dapat menduduki deretan kursi anggota DPRD. Sebelum pelantikan, Jovi duduk di deretan kursi undangan. Setelah itu pula, Jovi turut mendapat sambutan hangat dari sesama anggota dewan. Jovi, ditemui usai pelan-

tikan, kepada wartawan menjelaskan akan segera beradaptasi dengan anggota DPRD lainnya serta akan langsung menyesuaikan dengan kinerja. Sebagaimana sebelumnya, David Maryansyah duduk di Komisi D. Karenan, Jovi akan langsung bergabung denggan komisi tersebut dalam beberapa bulan ke depan. “Kita akan langsung kerja bersama rekan-rekan lainnya. Tidak ada waktu istirahat atau merayakan jabatan. Yang penting kerja nyata terhadap masyarakat,” pungkasnya. (Uby)

4

8 Hari Operasi Zebra Berlangsung

3888 Pengendara Ditilang Polisi

Konfrensi Pers Wadir Lantas Polda Kalbar AKBP Prianto yang didampingi Kabid Humas Polda Kalbar, saat konfrensi pers, atas penindakan yang dilakukan sepanjang 8 hari Operasi Zebra Kapuas. FOTO : Achmad Mundzirin/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Pontianak Selama 8 hari Operasi Zebra Kapuas 2013 berlangsung di Kalbar, terhitung tanggal 28 November – 5 Desember 2013, Polda Kalbar dan jajaran Polresta Pontianak berhasil menjaring 3888 pengendara yang ada di Kalbar, di mana operasi ini sendiri akan berlangsung sampai tanggal 11 Desember 2013. Hal ini pun disampaikan langsung oleh Wadir Lantas Polda Kalbar AKBP Prianto, Jumat (6/12) kemarin. Menurut Wadir Lantas Polda Kalbar, dengan angka tilang sebanyak 3888 pengendara yang dilakukan pihaknya, sepanjang Operasi Zebra Kapuas 2013 berlangsung 8 hari, dirinya mengatakan angka tilang ini meningkat, ketimbang ditahun 2012 kemarin, di mana di tahun 2013 kemarin pihaknya hanya melakukan tilang sebanyak 1483 pengendara saja. ” Angka tilang atau angka pelanggaran cukup tinggi dalam Opersi Zebra di tahun ini, ketimbang tahun 2012 kemarin, di mana pada tahun 2012 pihaknya hanya menilang 1483 pengendara saja, sedangkan di tahun 2013 pihaknya menilang sebanyak 3888 pengendara,” ujar Wadir Lantas Polda Kalbar. Lanjutnya Wadir Lantas Polda Kalbar juga mengatakan, bahwa untuk tingkat pelanggaran tertinggi di Kalimantan Barat, terjadi di Kota Pontianak, yakni wilayah hukum Polresta Pontianak, ketimbang Polres lainnya yang ada dijajaran Polda Kalbar. “ Untuk pelanggaran tertinggi dipegang oleh Polresta Pontianak, karena angka tilangnya cukup tinggi ketimbang Polres lainnya,” jelasnya lagi. Selain itu AKBP Prianto juga mengatakan, sepanjang operasi Zebra yang berlangsung selama 8 hari terakhir ini, terdapat 15 pengendara yang meninggal dunia, di mana dari kecelakaan yang membuat pengendara meninggal dunia, dominan terjadi di Kota Pontianak, yakni terdapat 5 kasus kecelakaan yang menyebabkan pengendara meninggal dunia. “ Kecelakaan yang menyebabkan pengendara meninggal dunia sepanjang 8 hari berlangsung operasi Zebra Kapuas 2013, terdapat 15 kasus, dan yang mendominasi TKP kecelakaan menyebabkan pengendara meninggal dunia adalah Kota Pontianak atau wilayah hukum Polresta Pontianak, yakni dengan 5 kasus kecelakaan meninggal dunia, sedangkan Polres lainnya hanya sedikit saja, ketimbang Polresta Pontianak,” katanya. Ditambahkan oleh AKBP Prianto, sedangkan untuk pelanggaran yang tertinggi dalam Operasi Zebra Kapuas 2013, mengenai surat menyurat dan kelengkapan kendaraan. Sementara itu Kasat Lantas Polresta Pontianak AKP Jovan R Sumual, membenarkan bahwa wilayah hukumnya paling banyak ditemukan pelanggaran sepanjang Operasi Zebra Kapuas 2013 dalam waktu 8 hari ini, di mana peningkatan pelanggaran lalu lintas tersebut ditemukan, karena atas keaktifan anggotanya melakukan penindakan. “ Semakin tinggi kami melakukan penindakan atau keaktifan dalam giat merazia, semakin tinggi pula pelanggaran yang ditemukan, begitu juga sebaliknya, semakin kurang kami melakukan penindakan, semakin sikit pelanggaran ditemukan,” ujar Jovan R Sumual. Selain itu Jovan juga menjelaskan, bahwa pihaknya sepanjang 8 hari penindakan dalam Operasi Zebra, pihaknya telah melakukan penindakan sebanyak 900 pengendara, dan ini membuktikan keaktifan pihaknya dalam melakukan penindakan. “ Kita sudah melakukan penilangan sebanyak 900 pengendara, di mana semua kita tindak tegas, dan kemungkinan akan terus bertambah, mengingat operasi Zebra sendiri berlangsung, hingga tanggal 11 Desember 2013 mendatang,dan kecelakaan terjadi di Kota Pontianak rata – rata penyebabnya adalah human error atau kesalahan manusianya sendiri,” jelasnya lagi.(Zrn).

TVS Pontianak

: 0853 9320 2778

TVS Ketapang

: 0852 4945 5790

TVS Pinoh

: 0813 4557 8321

TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989

TVS Rasau

: 0853 9355 5508

TVS Sintang

: 0812 5746 6666

TVS Putussibau

: 0821 5125 9567

TVS Tepuai

TVS Singkawang

: 0857 5069 6740

TVS BM Sintang

: 0852 5260 1948

TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4540 2238

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

: 0813 4528 6562

CMYK

Sabtu, 7 Desember 2013


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Sabtu, 7 Desember 2013

Tiga Desa Di Toho Dikepung Banjir

Pemkab Langsung Salurkan Bantuan Borneo Tribune, Mempawah Sebanyak tiga desa di Kecamatan Toho terendam banjir hingga 3 meter. Akibatnya ratusan warga terpaksa dievakuasi ditempat yang aman. Mengetahui informasi kecamatan Toho terendam banjir, Bupati Pontianak, Ria Norsan, Jumat (6/12), kemarin, langsung meninjau lokasi dan menyerahkan bantuan logistik kepada tiga desa yang terendam banjir tersebut. Tiga desa yang terendam banjir yakni, Desa Toho Ilir, Desa Sepang dan Desa Pak Utan. Tidak hanya Pemkab Pontianak menyalurkan bantuan. Bantuan juga da-

tang dari para darmawan, TP PKK Kabupaten Pontianak, PMI, Polres Pontianak, Bhayangkari, Pemprov, Parpol dan pihak lainnya. Baik berupa beras, mie instan, sarden, gula, kopi, selimut, daster, baju kaos, tikar dan baju sekolah. “Saya berharap warga tidak panik, dan saya juga mengintruksikan dinas perhubungan segera menyediakan perahu karet untuk menyalurkan logistik ke dusundusun yang terisolasi karena musibah banjir ini. Dan warga yang memiliki perahu diharapkan tidak memungut bayaran untuk membantu warga yang mengalamimusibah banjir,”

kata Bupati Pontianak, Ria Norsan. Sedangkan Kepala Desa Sepang, Alpian Beot, mengaku sangat terbantu para relawan dalam melakukan evakuasi warga ke lokasi yang lebih aman. Seperti SatgasTagana, FKPPI, PMI, TNI, Polri dan lainnya. “Beunrung banyak rewalan, sehingga proses evakuasi warga bisa dilaksanakan lebih cepat sebelum banjir semakin tinggi. Karena saat ini, kondisi air semakin naik, apalagi informasi di daerah Menjalin sudah mulai surut,” kata Alpian. Selain itu, Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Amon Amed, yang juga terjun lang-

sung membantu mengevakuasi warga mengatakan banjir mulai dirasakan sejak Kamis (5/12), kemarin, sehingga warga beserta tim relawan saling gotong royong membantu warga yang rumahnya terisolasi karena banjir. Apalagi dikhawatirkan kondisi air semakin tinggi. “Akibat banjir ini, banyak kerugian yang dialami warga. Banyak sawah warga yang terendam banjir, serta kolam-kolam ikan terendam yang mengakibatkan kerugian bagi warga. Kita hanya bisa membantu melakukan evakuasi dan menyalurkan logistik karena warga yang terisolasi sangat membutuh-

kannya,” kata Amond. Sedangkan salah seorang warga Desa Sepang, Hernofita, ditemui dilokasi pengungsian, mengaku seluruh sawahnya terendam banjir, bahkan akibat gagal panen tahun sebelumnya ketersedian beras sudah tidak dimiliki. “Seluruh sawah saya terendam, padahal baru saja ditanam. Ketersedian beras di rumah juga sudah habis, karena tahun sebelumnya kami gagal panen, sehingga ketersedian bibit padi juga sudah tidak ada. Kami berharap pemerintah memberikan perhatian, untuk menyediakan bibit padi bagi kami,” harapnya.(JoE).

5

MTQ ke XXVIII Tingkat Kabupaten Pontianak

Sungai Kunyit Siap Tampil Terbaik Borneo Tribune, Mempawah Kafilah Kecamatan Sungai Kunyit dipastikan ambil bagian mengikuti cabang perlombaan pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXVIII tingkat Kabupaten Pontianak yang dipusatkan di Kecamatan Anjongan, 16-22 Desember mendatang. Hal ini disampaikan Camat Sungai Kunyit, Iwan Supardi, saat ditemui di Kantor Bupati, belum lama ini. “Kafilah Kecamatan Sungai Kunyit yang terdiri dari qori-qoriah terbaik yang didapat melalui proses seleksi ketat tingkat kecamatan, beberapa waktu lalu, sudah siap mengikuti MTQ tingkat kabupaten. Pelaksanaan Training Center atau TC juga sudah kita lakukan,” katanya. Oleh karena itu, Iwan Supardi berharap, pelaksanaan MTQ tingkat kabupaten kali ini, kafilah Kecamatan Sungai Kunyit bisa memberikan hasil terbaik dan meraih prestasi. “Karenanya, kita betul-betul mempersiapkan kafilah mengikuti MTQ ini, agar bisa mengharumkan nama Kecamatan Sungai Kunyit,” ujarnya. Adapun cabang MTQ yang diikuti kafilah Kecamatan Sungai Kunyit diantaranya Tilawah, Kaligrafi, Hifzil Quran, Qasidah, Tahfidz Qur’an, Tafsir, dan Sarhil Qur’an. “Total kafilah beserta ofisial Kecamatan Sungai Kunyit yang akan mengikuti MTQ tingkat kabupaten sebanyak 35 orang,” pungkasnya. (JoE).

Waspada Banjir, Aktifkan Ronda Malam Borneo Tribune, Mempawah Lima kecamatan di Kabupaten Landak kini dilanda banjir besar. Banyak orang menyatakan, banjir tersebut lebih besar dari tahun 2003 yang membuat ribuan warga mengungsi dan mengalami kerugian puluhan miliar. Sektor pertanian dan perdagangan berhenti total. Dan menurut pengalaman sebelumnya, banjir yang melanda Kabupaten Landak, akan berimbas kepada daerah terdekatnya, yakni Kabupaten Pontianak. Banjir tahun 2003 tersebut, tidak mudah dilupakan masyarakat, khususnya yang berdomisili di Kota Mempawah. Sebab akibat banjir kiriman, Jembatan Antibar Mempawah luluh lantak diterjang arus kuat dan kayu-kayu dari perhuluan. Adi, warga Mempawah, meminta masyarakat harus waspada terkait banjir kiriman dari Kabupaten Landak ini. Ia menyarankan, agar menggalakkan ronda malam untuk mengantisipasi banjir yang datang pada malam hingga dinihari. “Banjir yang datang saat masyarakat tengah tertidur pulas, sangat berbahaya dan sulit diantisipasi sebagian orang. Adanya ronda malam, akan mampu menimalisasi kerugian harta benda maupun jatuhnya korban jiwa,” ungkapnya. Saat banjir datang, PLN juga diminta untuk memadamkan aliran listrik. Jika ada tiang listrik yang tumbang, atau instalasi listrik yang bocor di rumahrumah warga, tidak membahayakan keselamatan jiwa. (JoE).

Banjir Bupati Pontianak, Ria Norsan, mengarungi air saat meninjau Desa Toho Ilir, Kecamatan Toho yang terkepung banjir. Foto: Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Warga Minta Pemkab KKR Tertibkan Atribut Kampanye Borneo Tribune, Kubu Raya Warga seputaran jalan Arteri Supadio, Kabupaten Kubu Raya mengharapkan agar pemerintah dan KPU Kubu Raya bisa membuat peraturan daerah tentang penataan atribut kampanye yang terlihat semraut disepanjang jalan tersebut. ”Sudah menjadi pemandangan yang lumrah, jika melewati jalan Arteri Supadio yang menjadi jalan utama menuju bandara Supadio

Pontianak telah dipenuhi dengan atribut kampanye yang justru terkesan membuat pemandangan menjadi kumuh,” kata Drs.Ibrahim Sajwa, Salah satu warga jalan Arteri Supadio Kecamatan Sungai Raya. Dia menyatakan, sebagai masyarakat, dirinya sangat kurang dengan sistem sosialisasi melalui baliho yang dipasang hampir seluruh caleg di sepanjang jalan protokol tersebut.

Bahkan, dia menyatakan dengan banyaknya wajahwajah para calon legislatif yang menghiasi diberbagai jalan menurutnya bukan bentuk sosialiasi yang efektif, karena saking banyaknya wajah-wajah para caleg yang tergambar di tiap-tiap spanduk tersebut, sangat sukar sekali untuk masyarakat mengingatnya. ”Menurut saya sendiri, sosialisasi yang dilakukan oleh caleg melalui media span-

duk, bukan merupakan wadah yang efektif untuk mensosialisasikan diri mereka, apalagi jika di satu tempat terdapat belasan hingga puluhan wajah-wajah mereka, sedangkan kondisi pengendara sedang berjalan, bagaimana pengendara bisa mengingatnya,” tuturnya. Ia mengatakan, selain itu juga dengan keberadaan spanduk ataupun baliho yang telah memenuhi ruasruas jalan tersebut, sangat

tidak tertata dengan rapi dan terkesan kumuh akibat banyaknya bendera-bendera partai dan spanduk-spanduk caleg tersebut yang berdiri memenuhi pinggiran jalan. ”Dengan semrautnya spanduk-spanduk yang bertebaran dan membuat penglihatan tidak enak dipandang, sudah seharusnya pemerintah menertibkan spandukspanduk tersebut,” katanya. Selain itu juga, ia menyayangkan jalan arteri supadio

yang merupakan akses jalan menuju ke bandara tersebut ternyata tidak luput juga dengan adanya spandukspanduk caleg maupun bendera partai politik. Bahkan, bisa dilihat sendiri, kondisi sepanjang jalan protokol tersebut sudah penuh dengan atribut kampanye. Sayangnya dengan kondisi seperti ini, pemerintah terkait terkesan hanya diam, dan tidak melakukan penertiban terkait semrautnya

pemandangan jalan tersebut, terlebih di jalan Ayani II itu. “Teman saya yang datang dari negara Malaysia, ketika melihat spandukspanduk yang bertancapan di setiap jalan-jalan besar ini, terheran-heran, kenapa jalan-jalan di Kota Pontianak ini terkesan acak-acakan pemandangannya, tidak seperti di negaranya, hal tersebut sangat menyindir sekali, karena saya sebagai warga disini,” katanya. (Adex)


Bengkayang Borneo Tribune

Sabtu, 7 Desember 2013

Penerapan Kurikulum 2013 Perlu Kajian Mendalam

Malay Dance and Song Festival Dibuka Borneo Tribune, Singkawang Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Kalimantan Barat, Ir. H. Yusri Zainudin membuka secara resmi event “Malay Dance and Song Festival” dengan melakukan pemukulan beduk bersama tamu dari Malaysia dan pejabat lainnya di Halaman Kantor Walikota Singkawang, Kamis (5/12) sore. Kegiatan yang digelar selama empat hari itu dimulai dari tanggal 5 hingga 8 Desember 2013, panitia menyuguhkan beberapa atraksi kesenian multi etnis yang ada di kota Singkawang, stand pemeran potensi wisata dan kuliner dari daerah Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang dan Kabu-

Pemukulan beduk bersama tamu dari Malaysia dan Pejabat Lainnya di Halaman Kantor Walikota Singkawang, sebagai tanda dibukanya Event Malay Dance and Song Festival / Foto Rudi Borneo Tribune

paten Sambas. Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Syech Bandar

dalam sambutannya mengatakan, semua peserta dapat menikmati suasana

Kota Singkawang, kerena memang kota ini selalu melakukan promosi

pariwisata ke orang luar. ”Untuk ke depan kita akan upayakan untuk setiap bulan ada event penting seperti ini di Kota Singkawang,” kata Bandar. Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Kalimantan Barat, Ir. Yusri Zainudin menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Singkawang yang telah menggelar kegiatan Malay Dance and Song Festival. ”Acara ini harus menjadi potensi agar para wisatawan domestik maupun manca Negara untuk datang ke Kalbar. Kita harus yakin bahwa hal itu akan terjadi, apalagi Kalbar bertetangga dengan Malaysia,” kata Yusri. (RH)

Borneo Tribune, Singkawang Agar tenaga pendidikan tidak mengalami kesulitan, penerapan Kurikulum Pendidikan 2013 yang direncanakan serempak pada 2015, hendaknya dikaji lebih mendalam. “Jangan sampai nasibnya sama dengan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI),” kata Tasman, Anggota Komisi C DPRD Kota Singkawang. Seperti diketahui, ujar Tasman, RSBI ditiadakan ketika beberapa sekolah sudah menerapkannya. Sehingga kesannya, kalau penerapan RSBI itu tidak melalui kajian yang mendalam. “RSBI itukan ujung-ujung menjadi masalah. Padahal RSBI itu ada keunggulan-keunggulan yang bisa mewarnai ku- Tasman alitas pendidikan di sekolah tersebut,” kata Tasman. Agar nasib penerapan Kurikulum Pendidikan 2013 tidak sama dengan RSBI, Tasman berharap, hendaknya dilakukan pengkajian-pengkajian yang lebih mendalam. “Di antaranya dengan menemukan kesulitan dalam aplikasi kurikulum 2013 terebut,” jelas Tasman. Selanjutnya, tambah Tasman, perlu dilakukan evaluasi secara berkala untuk meminimalisir kesulitan-kesulitan dalam menerapkan kurikulum terbaru tersebut. “Memang semakin maju zaman, harus ada inovasi. Namun inovasi tersebut harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan, dan harus memerhatikan kondisi,” paparnya. Kondisi yang dimaksudkan Tasman tersebut, di antaranya persiapan tenaga-tenaga pendidik dalam menerapkan suatu inovasi. Begitu pula dalam kurikulum, penerapan kurikulum yang lama dengan yang baru tentu membutuhkan kesiapan tenaga pendidik. Ditempat terpisah, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Singkawang, Bambang Sri Seramto mengatakan, pelaksanakan Kurikulum Pendidikan 2013 di Kota Singkawang tidak bisa dilaksanakan secara serentak. Pasalnya, beberapa satuan pendidikan belum siap. Tetapi, pada 2015 seluruhnya harus sudah siap menerapkannya. “Kendala penerapan Kurikulum 2013 itu cukup banyak,” katanya. Kendala dalam menerapkan Kurikulum 2013 itu di antaranya, jelas Bambang, karena belum semua guru di Kota Singkawang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terkait penerapan kurikulum tersebut. “Seharusnya Kurikulum 2013 sudah mulai diterapkan pada Juli lalu. Tetapi belum semua guru mendapatkan Diklat,” ungkapnya. Kendala lainnya, menyangkut pengadaan buku untuk Kurikulum 2013 tersebut belum seluruhnya dicetak dan didistribusikan ke sekolah-sekolah. Padahal, buku-buku tersebut merupakan materi utama dalam penerapan Kurikulum 2013. Belum solidnya para pengambil kebijakan, kata Bambang, juga menjadi salah satu penghambat penerapan Kurikulum 2013. “Kalau para pengambil kebijakan ini nantinya duduk satu meja, Insya Allah kendala dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 itu akan dapat diatasi,” ujarnya. Meski dihadapkan pada kendala-kendala tersebut, bukan berarti di Kota Singkawang tidak sama sekali menerapkan Kurikulum 2013. Beberapa sekolah sudah dipilih untuk menerapkannya. “Penerapannya tidak bisa secara serentak di Kota Singkawang. Artinya untuk setiap jenjang satuan pendidikan, ada yang ditunjuk untuk menerapkan Kurikulum 2013,” jelas Bambang. Satuan Pendidikan, baik itu SD, SMP maupun SMA sederajat yang ditunjuk itu merupakan percontohan (Pilot Project) penerapan Kurikulum 2013. “Dalam dua tahun ini, sekolah yang menjadi pilot project itu diharapkan bisa mendisiminasikan ke sekolah-sekolah lain agar merata. Sehingga pada 2015 Kurikulum 2013 bisa dilaksanakan serentak di Kota Singkawang,” harap Bambang. Oleh karena itu, lanjutnya, seluruh satuan pendidikan di Kota Singkawang dituntut harus siap melaksanakan Kurikulum 2013 pada 2015. “Kita telah melaksanakan berbagai persiapan, diantaranya mengikutkan guru-guru untuk Diklat dan lainnya,” terang Bambang. Dalam persiapan itu, kata Bambang, tentunya bukan pekerjaan yang mudah. Tetapi sebagai guru, tentunya memiliki komitmen yang tinggi terhadap tugas dan tanggungjawabnya selaku pendidik dan tenaga kependidikan. (RH)

Mayat Sumiyati Gemparkan Warga Jalan Kalimantan Borneo Tribune, Singkawang Penemuan sesosok mayat yang sedang mengapung di hamparan air (rawa) yang berada di Jalan Kalimantan, Gang Lima, Kecamatan Singkawang Tengah, sempat menggegerkan warga setempat sebelum salat Jumat (6/12). Mayat yang diketahui bernama Sumiyati (53), yang merupakan warga Ola-Ola Kubu, Kecamatan Rasau Jaya itu, ditemukan oleh tiga orang remaja, yang mana pada saat itu ketiganya sedang mencari genjer di hamparan air tersebut. “Saya kira kasur, gak taunya mayat,” ujar Dewi (13) salah seorang yang menemukan sesosok mayat perempuan itu. Namun, ceritanya, setelah menyentuh bungkusan plastik dan memegang kaki, ba-

Penemuan Mayat di Hamparan Air (Rawa) di Jalan Kalimantan, Gang Lima, Kecamatan Singkawang Tengah / Foto Rudi Borneo Tribune

rulah Dewi menyadari, jika benda yang mengapung itu

adalah mayat. Mengetahui mayat, dia pun langsung

memberitahukan ke orang lain dan kemudian informasi itu sampai ke telinga pihak kepolisian. Mendapat informasi itu, lantas Satuan Reskrim Polres Singkawang segera meluncur ke TKP, dan membawa mayat itu ke Rumah Sakit dr Abdul Aziz Singkawang untuk diotopsi. Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko, melalui Kasat Reskrim, AKP Bermawis menyebutkan, akan melakukan penyelidikan atas penemuan mayat tersebut. Pasalnya, selain badan mayat sudah mengembang, terdapat juga darah pada organ tubuh mayat tersebut. “Kita selidiki, apa yang menyebabkan kematiannya. Apakah dia (mayat) merupakan korban pembunuhan, ataupun yang lain-

nya,” ujar pria yang baru saja menggantikan AKP Isbullah kemarin. Menurutnya, dari alamat KTP-nya, jika korban merupakan warga Ola-Ola Kubu, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya. Korban ke Singkawang karena mengikuti anaknya. Selain itu, korban juga dikenal masyarakat sebagai pengemis. Korban sudah meninggalkan rumah pada 4 Desember 2013 kemarin, sekitar pukul 05.30. Diduga korban melintasi kawasan tersebut, lantaran mengalami cacat fisik, yakni mata yang rabun sehingga terjatuh ke daerah rawa dan nyawanya tidak tertolong. Hingga berita ini diturunkan, penemuan mayat tersebut masih ditangani pihak kepolisian Polres Singkawang. (RH)

Kapolres Sertijab Empat Pejabat Polres Singkawang Borneo Tribune, Singkawang Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab) kepada empat pejabat Polres Singkawang, Jumat (6/12). Keempat pejabat itu, antaralain, Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Isbullah digantikan oleh AKP Bermawis, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Sekadau. Kemudian, Kasat Narkoba Polres Singkawang, Iptu Prayitno digantikan oleh AKP Carles Sitorus yang sebelumnya bertugas sebagai Kapolsek Mempawah Hilir, Binmas Polres Singkawang, AKP. Antonius Sarjana digantikan oleh AKP Isbullah yang sebelumnya bertugas

sebagai Kasat Reskrim Polres Singkawang, dan Kapolsek Singkawang Barat, Kompol Agus Riyanto digantikan oleh AKP Suhar. Usai melakukan Sertijab kepada empat pejabat tersebut, tentunya banyak pesanpesan yang disampaikan Widihandoko kepada alumni pejabat Polres Singkawang dalam menempuh tugasnya yang baru. Menurutnya, mutasi jabatan itu harus diterima dengan ikhlas dan jadikan sebagai amanah. Karena mutasi itu sudah melalui proses rapat dewan jabatan dan kepangkatan yang digelar beberapa waktu lalu. Disamping itu, kata Widihandoko, mutasi ini

Sertijab Pejabat Polres Singkawang / Foto Rudi Borneo Tribune

juga bertujuan untuk membina karier kepolisian yang dimutasi. Kepada pejabat yang

dimutasi, saya beserta jajaran Polres Singkawang mengucapkan selamat bertugas di tempat yang baru, dan tun-

6

jukkan diri anda sebagai alumni Polres Kota Singkawang yang baik,” sarannya. (RH)

Tampe Sudah Teraliri Listrik

Pemasangan Listrik Tampe

Borneo Tribune, Bengkayang Masyarakat Tampe Kelurahan Sebalo merasa lega

setelah pemukiman mereka mulai teraliri listrik di akhir tahun 2014 ini.

Jumat (6/12) terlihat puluhan warga antusias membantu pemasangan jaringan

tiang pertama di BTN-KPR menuju Tampe. Pemasangan itu juga melibatkan Ketua LAKIP-45 dan Ketua LIRA Kabupaten Bengkayang langsung turun ke lapangan membantu warga. ”Sebanyak 60 tiang listrik siap dipasang, namun yang kami perlukan seharusnya 72 tiang,” ungkap JB.Marbun Jumat (6/12) usai pemasangan tiang pertama. Menurutnya, target 72 tiang itu sudah menjangkau keseluruhan pemukiman hingga rumah Sekolah Dasar Negeri Tampe. Karena jarak permukiman warga dengan Sekolah diperlukan 12 tiang saja. Bersamaan disampaikan Paulus Jasmani Ketua LAKIP-45 Kabupaten

Bengkayang mengatakan, pemasangan jaringan listrik tersebut sebagai pihak pelaksana CV.Sinar Surya spesialisasi kontraktor listrik jaringan distribusi mulai dari memasang instalasi, memasang saluran rumah (SR) memasang meter KWh hingga membangun Jaringan Distribusi JTR, JTM dan Gardu. Katanya akurasi perjanjian melalui Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) sebagai Asosiasi Perusahaan yang beranggotakan Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia, sesuai dengan fungsi dan peranannya sebagai mitra kerja Usaha Penyedia Tenaga Listrik, mitra kerja sesama Usaha

Penunjang Tenaga Listrik dan Penyedia Jasa Konstruksi Ketenagalistrikan bagi masyarakat. AKLI menurutnya senantiasa menempatkan keberadaan ditengah-tengah masyarakat ketenagalistrikan sesuai dengan perkembangan teknologi informasi. Jasmani berpesan, AKLI melalui CV.Sinar Surya sebagai mitra PT.PLN (persero) yang ditunjuk menjadi instalatir dan dipercaya menganangani pemasangan sambungan listrik. ”Sekarang pelanggan diharapkan tidak berurusan dengan Calo yang selama ini sudah membuat resah, namun menghubungi instalatir resmi,” tambah Jasmani. Ketua Asosiasi

Kelistrikan Indonesia (AKLI) Kabupaten Bengkayang Libertus Hansen, mengungkapkan CV.Sinar Surya, adalah salah satu dari sepuluh perusahaan Instalatir resmi dan terdaftar sebagai mitra PT.PLN (Persero) Bengkayang. Oleh sebab itu Ia menghimbau kepada seluruh warga supaya waspada, terlebih lagi pada Calo yang hanya menjanjikan. Senada, Pilin petugas PLN menjelaskan, bagaimana listrik bisa sampai kepelanggan, dengan melewati jaringan transmisi, gardu induk (GI), jaringan tegangan menengah (JTM), gardu distribusi, jaringan tegangan rendah (JTR) dan sambungan rumah (SR). (Mu)


Sabtu, 7 Desember 2013

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Pembebasan Lahan Tahap Kedua Jalan Negara

Pembayaran Kompensasi ke-916 WTP

Borneo Tribune, Sanggau Proses pembebasan lahan untuk perbaikan jalan negara mulai dari Sosok-Tayan dan Tanjung-Batas Kota Sanggau tahap kedua tengah berlangsung. Pembayaran kompensasi tahap kedua tersebut dilaksanakan sejak Rabu (4/12) hingga Sabtu (7/ 12). ”Kompensasi tahap kedua sudah dilakukan dari Rabu, tanggal 4 kemarin sampai besok (Sabtu),” ujar Kepala Bagian (Kabag) Pertanahan Pemkab Sanggau, Burhanudin ketika ditemui di ruangannya, Jumat (6/12) siang.

Pembayaran kompensasi tersebut meliputi empat kecamatan yakni Tayan Hilir, Tayan Hulu, Sosok dan Balai Batang Tarang. “Hari ini (Jumat) pembayaran untuk dua desa di Tayan Hilir yakni Desa Cempedak dan Temiang Taba, tapi proses pembayarannya dilakukan di Kantor Camat Balai. Kalau untuk besok (Sabtu) terakhir, baru untuk Balai,” ungkapnya. Burhanudin menuturkan bahwa pembayaran kompensasi tahap kedua ini dilakukan langsung oleh pihak provinsi. Anggarannya

juga di provinsi. Pihaknya hanya selaku panitia saja. Sementara untuk tahap pertama sudah dilakukan sebelum lounching dilaksanakan yakni pada tahun 2012 lalu. Burhanudin mengungkapkan, dari pihak ADB meminta agar pembebasan lahan meliputi tiga hal yakni lose income (kehilangan penghasilan), penyusutan bangunan dan pemberdayaan masyarakat. Tiga hal tersebut menurut ADB harus dipenuhi. ”Sekarang berdasarkan info dari PU, sudah diang-

garkan ke RAPBD Provinsi,” ujarnya. Burhanudin menjelaskan lose income dimaksudkan agar penghasilan mereka yang memiliki warung terkena proyek tersebut agar dapat ganti rugi satu harinya Rp. 50 ribu selama tiga hari. Mereka pun hanya dikasi waktu selama tiga hari untuk dapat membangun kembali warung miliknya. Sehingga mereka mendapatkan Rp. 150 ribu diluar bangunan tersebut. ”Begitu mereka mendapat ganti rugi, mereka harus langsung membongkar. Nah sela-

ma 3 hari itu mereka mendapatkan ganti rugi lose income tersebut,” tuturnya. Kedua, penyusutan bangunan, menurut PU bangunan baru dan lama, pembayarannya sesuai dengan usia bangunan. Tapi dari pihak ADB agar dihitung sama usia baru. Namun, penghitungan penyusutannya nanti ada toleransi. Terakhir, pemberdayaan masyarakat dimaksudkan agar masyarakat yang ada disepanjang jalur tersebut dapat dlibatkan dalam kegiatan taraf hidup. Seperti

PNPM Mandiri, mereka agar diberikan kegiatan seperti itu atau sejenisnya sesuai dengan progtam Pemkab. Burhanudin mengungkapkan bahwa pembayaran kompensasi bagi warga terkena proyek (WTP) ini sudah disepakati diantara bangunan yang didalamnya termasuk jembatan, halaman, pagar, kios-kios dan teras rumah. Tanaman pertanian dan holtikultura atau tanaman yang menghasilkan. Dan tanaman perkebunan dan kehutanan seperti sawit, karet, kakao dan yang lainnya.

Dari empat kecamatan tersebut total WTP yanhg mendapat pembayaran kompensasi sekitar 916 WTP dengan rincian bangunan sebanyak 145 WTP, tanaman pertanian sebanyak 559 WTP dan tanaman perkebunan sebanyak 212 WTP. Burhanudin pun berharap, pembebasan lahan tahap kedua ini dapat selesai. “Masalah pembebasan lahan ini mudah-mudahan clear. Karena selain peran pemerintah, juga ada partisipasi masyarakat, lantaran ini untuk kepentingan bersama,” pungkasnya. (rtn)

Dinsos dan Tagana Atribut Kampanye Caleg Bertebaran Sanggau Siap Pertanyaan Besar Masyarakat Sanggau, Hadapi Bencana Kemana Panwaslu?

Borneo Tribune, Sanggau Dinas Sosial dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Sanggau menyatakan kesiapannya kemungkinan bencana termasuk banjir besar jika terjadi di Kabupaten Sanggau. Sehingga, seluruh relawan Tagana dilatih dan dilakukan pemantapan dalam penanggulangan bencana mulai 6 Desember hingga 8 Desember 2013. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial dan Bantuan Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sanggau, Tin Kartini melalui Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial dan Bantuan Korban Bencana Sosnakertrans Sanggau, Syafaruddin saat membuka pelatihan, Jumat (6/12) sore. Selain pelatihan, pihaknya juga telah menyiapkan berbagai peralatan sebagai salah satu upaya evakuasi korban bencana. Diantaranya 30 tenda pleton, 12 tenda regu, dapur umum, mobil rescue, dum truk, speedboat, 10 pelampung, vallbad tempat tidur, matras, dan yang lainnya. Sementara untuk beras, jika dalam keadaan emergency atau status darurat itu

sudah disiapkan sekitar 100 ton. Namun, jika memang sudah tanggap darurat dari dinas biasanya dibantu sebanyak 5 ton. Syafarudin pun berharap kepada masyarakat agar tetap waspada dalam menghadapi bencana termasuk banjir. Jika memang kondisinya sudah membahayakan, warga dapat segera mengungsi ke tempat yang aman. Sementara itu, Ketua Tagana Sanggau, Agustus menambahkan, selain pelatihan dan pemantapan relawan. Berbagai acara juga akan dilakukan relawan Tagana bersama Dinsos Sanggau. Bahkan, Tagana Sanggau, juga siap membantu kabupaten/kota lainnya jika diperlukan. “Kalau memang dibutuhkan, kita siap kapan pun,” tegasnya. Untuk saat ini jumlah personil di Tagana Sanggau sekitar 58 orang. Pihaknya pun melakukan bhakti sosial bersama warga di tepi sungai Kapuas Kelurahan Tanjung Kapuas. Keesokan harinya (Sabtu), pihaknya akan melakukan penanaman pohon di daerah Diklat Pemda Sanggau di Sanggau Permai. (rtn)

Borneo Tribune, Sanggau Atribut kampanye sejumlah calon legislatif (caleg) kini semakin marak bertebaran di Kota Sanggau. Namun, sejauh ini belum ada tindakan penertiban yang dilakukan. Kehadiran Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Kabupaten Sanggau sebagai kontrol jalannya pemilu yang adil dan jujur menjadi pertanyaan besar bagi sejumlah masyarakat Sanggau. Berdasarkan pantauan yang dilakukan di lapangan, sejumlah atribut tersebut terpasang tidak lagi mengindahkan tatanan kota yang tertib dan indah. Seperti yang terlihat di seputaran Kota Sanggau, atribut-atribut kampanye seperti baliho, stiker, spanduk terlihat seenaknya saja menempel di ruang-ruang publik yang

Panwaslu itu kerjanya apa? Seharusnya mereka sensitif terhadap permasalahanpermasalahan seperti ini. Jangan hanya duduk-duduk dikantor saja, mereka dibayar untuk kerja.

seharusnya dilarang. Bahkan, tak hanya dikawasan tepi jalan negara saja, stiker-stiker caleg juga banyak tertempel di

dinding-dinding bangunan, jembatan protokol dan lain sebagainya. Tokoh pemuda Kabupaten Sanggau, Ade Djuandi mengungkapkan, bahwa fenomena ini berlaku karena tidak adanya tindakan tegas dan pengawasan dari pihak yang berwenang, yakni Panwaslu. ”Panwaslu itu kerjanya apa? Seharusnya mereka sensitif terhadap permasalahan-permasalahan seperti ini. Jangan hanya duduk-duduk dikantor saja, mereka dibayar untuk kerja,” tegasnya ketika ditemui Jumat (6/ 12) pagi. Ade menilai, tindakan lamban yang dilakukan aparat juga akan berimbas pada kecemburuan masing-masing kader atau caleg-caleg ‘fair play’. Dan jika hal itu terus dibiar-

kan, maka jalannya Pemilu Legislatif tahun depan dikhawatirkan tidak akan mudah. ”Lihat saja, nanti pasti ada itu protes sana-protes sini. Ada yang tidak terima dan macam-macam. Yang repotkan nantinya Panwaslu-nya sendiri. Dan seharusnya itu bisa diantisipasi sejak awal,” ungkapnya. Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Komisi A DPRD Sanggau, Filipus Efendi yang mengatakan bahwa setidaknya ada dua hal yang mesti dilakukan demi lancarnya proses Pemilu Legislatif 2014 mendatang yakni tindakan tegas dari Panwaslu dan kesadaran para caleg sendiri untuk bermain sesuai aturan. ”Kalau tempat yang tidak diperbolehkan, seharusnya Panwaslu copot (alat peraga

kampanyenya), karena mengganggu, seperti di jalan protokol termasuk yang tidak boleh. Disamping itu caleg juga diimbau untuk menaati aturan,” jelasnya. Sementara itu, Panwaslu Kabupaten Sanggau, yang coba dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan terkait hal ini belum dapat ditemui. Bahkan beberapa kali disambangi ke kantornya yang terletak di Kelurahan Beringin Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau, komisioner Panwaslu kerap tidak berada di tempat. Dari keterangan beberapa petugas jaga yang berada di kantor Panwaslu kerap didapati alasan “Bapak ke Pontianak, bapak tidak ditempat, bapak sedang keluar, bapak ada ini dan itu”. (rtn)

Opini

Muharram: Transformasi Tingkah Laku Oleh: Siti Soraya “ Berikan aku 100 Orang Tua, maka akan aku pindahkan gunung, tapi berikan aku 10 orang pemuda, maka akan aku guncangkan dunia’’. Itulah sepenggal perkataan Soekarno yang sarat dengan makna. Sangat begitu besar peran dan fungsi poemuda dalam pembangunan suatu bangsa. Bercermin dari perkataan Soekarno pemuda merupakan generasi yang akan melanjutkan perjuangan pahlawan yang dahulu. Di tangan pemudalah suatu bangsa itu dapat maju dan berkembang. Namun pertanyaannya, “ pemuda yang seperti apa”, apakah pemuda yang selalu menghabiskan waktunya dengan sia-sia untuk nongkrong dengan teman-temannya, atau pemuda yang selalu tawuran antar sebayanya, ataukah pemuda yang hanya menghabiskan uang orang tuanya untuk berfoya-foya?” Pemuda yang seperti inikah yang akan membangun bangsanya kelak menjadi bangsa yang lebih baik?” Berkaca dari semua itu, pemuda merupakan cerminan suatu bangsa. Apabila

KEHILANGAN STNK KB 3305 LO NR: MH1JBE211DK277116 NM: JBE2E-1271963 A/N SAMUEL Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

generasi muda yang seperti di atas, mau dibawa kemanakah bangsa ini. Namun tidaklah men-generalisirkan bahwa semua pemuda itu perilakunya tidak baik. Ada sebagian pemuda yang telah mengetahui jati dirinya untuk bangsa ini, pemuda yang memberikan kontribusinya untuk mengharumkan nama bangsa ini. Banyak di luar sana, pemuda Indonesia berkompetisi guna memperlihatkan Pemuda Indonesia umumya bisa membawa nama bangsa ini jauh lebih baik. Melihat tingkah laku generasi muda yang marak diberitakan baru-baru ini, sangatlah jauh dari arti pemuda yang sebenarnya. Pencarian jati diri, perilaku yang labil dan masa-masa transisi. Merupakan suatu usaha keras bagi orang tua melakukan tindakan preventif demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Menilik perilaku generasi muda saat ini, alangkah baiknya kita refleksi sejenak akan makna Muharram, dimana makna dari bulan ini bukanlah sekedar pencapaian yang luar biasa dari peristiwa sejarah Rasulullah, namun ada ibrah yang begitu luar biasa yang dapat kita ambil serta diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari khususnya kehidupan generasi muda saat ini, yaitu berhijrah menuju ke perbaikan diri. Bulan Muharram atau tahun baru Islam bukanlah sekedar perayaan semata yang disemarakkan dengan pawai jalan kaki, pawai obor atau kegiatan yang lainnya.

Namun Muharram ialah suatu peristiwa dimana kita umat Islam umumnya, dan generasi muda pada khususnya merupakan ajang hijrah, dimana perbuatan setahun lalu, tingkah laku serta perangai yang kita tunjukkan hendaklah dirubah ke perangai yang lebih baik lagi. Makna adanya penanggalan Hijriah sebenarnya bukanlah sekedar penanggalan tanggal semata, bukan pula kebutuhan administrasi dalam Islam, namun makna adanya penanggalan Hijriah ini merupakan momen tepat bagi segenap kaum Muslim untuk memperbaiki diri dan hijrah menuju kebaikan sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. 1 Muharram, rasanya hampir semua orang sudah mengetahui dan mengenalnya, apalagi bagi seorang muslim. Sejarah demi sejarah telah dilalui bagi sebuah bangsa maupun umatnya, banyak kisah yang telah terlewatkan, namun sedikit di antara kita yang menyadari, bahkan tidak mengerti akan esensi yang terkandung dalam sejarah yang pernah dilalui. Padahal Allah tidak menjadikan suatu peristiwa dengan siasia, namun ada di balik itu suatu ibrah (pelajaran) yang patut diambil dan diingat untuk dijadikan pedoman bagi kehidupan berikutnya. Sebenarnya Esensi dari Muharram itu sendiri ialah kita dituntut untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, menjadi pribadi yang

tangguh serta menjadi umat yang lebih baik dari sebelumnya, bercermin dari perkataan bijak. “Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin”, memotivasi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Melihat fonomena yang terjadi saat-saat ini di kalangan remaja, membuat tugas ini menjadi lebih berat, apalagi untuk menanamkan nilai spiritualitas ke individu remaja tersebut sangat lah berat rasanya, apalagi untuk menanamkan nilai-nilai yang ada dapat diambil dari Muharram yang harus diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, terlepas dari semua itu ada pula wadah yang memang mengakomodir segala tingkah laku para remaja dalam menunjukkan nilai-nilai yang terkandung dalam Muharram secara positive. Seperti yang kita lihat, remaja Muslim di Kalbar yang tergabung dalam remaja Mujahiddin misalnya merayakan bulan Muharram dengan perayaan yang positif dimana ini pun ditandai dengan berubahnya tingkah laku, mereka tidak terpengaruh dengan hal-hal yang sedang nge-trend- di kalangan muda lainnya. Ini menunjukkan bahwa, aktualisasi 1 Muharram benar-benar sudah diketahui apa maksud serta tujuannya. Sekali lagi, tidak mengeneralisir semuanya tidak mengetahui esensi dari 1 Muharram tersebut. Bila saja pemuda mau meluangkan waktu sejenak untuk berkontemplasi, merenung atau bermuhasabah

atas segenap peristiwa lalu. Tidaklah lain hanya bertujuan untuk mendapatkan secara menyeluruh gambaran utuh tentang konsep diri pada suatu waktu di masa lalu, kini dan esok. Hanya saja, kita pemuda terlalu banyak sibuk dengan rutinitas yang berseliweran kian menggila. Dan terkadang kesibukan kita inilah yang memuaikan ketidakmampuan kita untuk sedikit sensi dan kemudian memahami sekaligus mewujudkan makna terpenting Hijrah Nabi Muhammad ini. Bukan hanya sekadar bernostalgia, bereforia tentang kejayaan masa lalu, tetapi menjadikan instrospeksi kekinian sebagai realisasi terpenting, “Menjadi lebih baik dari setiap waktunya”. Hal ini bisa jadi merupakan indikator terhadap transformasi spiritual, yang dapat menentukan langkah kita selanjutnya dalam memasuki babak baru tahun Hijriah. Inilah yang sangat diharapkan oleh bangsa dengan adanya momentum 1 Hijriah diharapkan para generasi muda dapat mengambil pelajaran dari peristiwa Muharram ini, sehingga terbentuklah pemuda-pemuda yang berkarakter, pemudapemuda yang memiliki pribadi yang kuat serta tangguh dan pemuda-pemuda yang di dalam dirinya tertancap nilai-nilai ke-Islaman sehingga semua tingkah lakunya, tergolong akhlakul karimah. Semoga, wallahu’alam Siti Soraya Mahasiswa BKI, STAIN Pontianak


Sekadau Borneo Tribune

Sabtu, 7 Desember 2013

8

Lima Pintu Ruko Nyaris Ambruk Borneo Tribune, Sekadau Kehebohan melanda warga di kawasan Terminal Lawang Kuari, Pasar Sekadau, sekitar pukul 09.45 WIB, Kamis kemarin. Lima Ruko berlantai dua di Jalan Mawar, yang masih komplek terminal itu tiba-tiba saja miring. Seorang warga Benus, yang saat kejadian tengah minum kopi di salah satu Warkop yang tak jauh dari lokasi miringnya Ruko tersebut, mengaku kaget bukan kepalang. “Saya sempat dengar bunyik, prak-prak, seperti ada yang patah. Ternyata saya lihat bangunan Ruko itu langsung miring,” ungkapnya ditemui di tempat kejadian. Bunyi suara barang keras patah itu diyakini berasal dari sejumlah paralon air ledeng, wc dan paralon penyalur air hujan dari lantai dua yang memang terlihat patah. Diposisi belakang bagunan yeng terpasang paralon-paralon itu tampak patah. “Mungkin karena bangunannya miring, jadi paralonnya tidak mampu menahan pastilah dia sehingga patah,” yakin Benus. Mengetahui kejadian tersebut, ratusan warga tanpa dikomando langsung datang ke lokasi. Aparat kepolisian dari Polsek Sekadau Hilir pun langsung turun tangan memblokade akses masuk agar warga tidak mendekat ke lokasi Ruko, karena dikhawatirkan sewaktu-waktu ambruk dan

menimpa warga. Pantuan dilapangan, lima bangunan Ruko yang masih satu deret itu mengalami kemiringan di bagian belakangnya. Lantai bagian belakang Ruko yang sebelumnya tergantung sekitar 1 meter, amblas hingga lantainya sampai menyentuh tanah. Ruko tersebut diketahui milik Ng Sok Kim dan baru beberapa bulan selesai dibangun. Dari lima pintu, tiga pintu digunakan salah seorang anaknya untuk gudang produk kosmetik dan produk dari Unilever. Sementara dua Ruko lagi masih dalam kondisi kosong. “Ndak ada barang berat dalam Ruko,” kata Rita, salah seorang anak pemilik Roku tersebut kepada di lokasi kejadian, siang Kamis. Akibat miringnya bagunan Ruko itu, sejumlah lantai dan dinding Ruko mengalami keretakan. Miringnya Ruko tersebut diduga karena kontur tanah di lokasi tidak mampu menahan beban berat. Lokasi bagunan Ruko diketahui bekas lokasi sawah dan hanya ditimbun dengan tanah. Terlebih hampir tiap hari Kota Sekadau diguyur hujan, sehingga membuat daya tahan tanah berkurang. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Sementara itu kerugian belum dapat diprediksi dan diperkirakan mencapai milyaran rupiah. (Mto).

Lima pintu bangunan rumah toko (Ruko) di kawasan Terminal Lawang Kuari Sekadau yang miring dan hampir ambruk, tampak siang Kamis.// foto Bagus Kosminto/ Borneo Tribune

Gakkumdu Siap Kawal Pemilu 2014 Borneo Tribune, Sekadau Untuk mengawal tahapan pemilu 2014, di Kabupaten Sekadau saat ini sudah terbentuk tim Gabungan Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Surat pembentukan Gakkumdu sudah terbit sejak 26 september 2013 lalu. Demikian diungkapkan ke-

tua sentra Gakkumdu, Sukendra Sitepu, Kamis (5/12). “Kesepakatan bersama tentang sentra Gakkumdu berdasarkan Nota nomor 01/NKB/ Bawaslu/1/2013. B/02/01/ 2013,Kep.No Ke, 005/a/ja/01/ 2013,” jelas Sitepu kepada wartawan di ruang kerjanya. Tim Gakkumdu terdiri dari

11 orang. Bertindak selaku pengarah adalah Kapolres Sekadau AKBP Agus Triadmaja, Kajari Sekadau, Sukardi, Ketua Panwaslu, M. Oktavianus. Sementara, ketua Sentra Gakkumdu dijabat Sukendra Sitepu, Wakil ketua Sentra Gakkumdu dijabat Kasat Reskrim Polres Sekadau, Sekretaris

Sentra Gakkumdu adalah Kasi Pidum Kejari Sekadau,Edwin Saputra. Sedangkan untuk penyidik Kepolisian ada BripkaYugo Bujono, Briptu Heriyadi, dan Penyidik Kejaksaan diserahkan kepada Fredi Wiriawan. Samsul Muarif bertindak sebagai penanggungjawab dengan satu

orang anggota tim asistensi Panwaslu Sekadau, Indra Pikal. “Masa tugas Gakkumdu adalah selama masa Pemilu berlangsung,” tambah Sitepu. Sekretariat Gakkumdu bergabung bersama secretariat Panwaslu Kabupaten Sekadau di jalan Sekadau-Sintang. Gakkumdu bertugas meneri-

ma pengaduan yang mengarah pada pelanggaran pidana dalam pelaksanaan Pemilu. “Panwaslu melakuakn penyelidikan, Polres melakukan penyidikan, dan Kejaksaan penindakan,” urai Sitepu. Setiap laporan yang akan disampaikan kepada Gakkumdu diharuskan memenuhi sejum-

lah persyaratan seperti bukti berupa foto, rekaman video, serta alat peraga. Dan laporan harus terarah. Artinya, harus ada pihak yang dinyatakan sebagai terlapor. “Laporan harus menyertakan saksi, bukti foto atau video dan atau alat peraga kampanye,” tandas Sitepu. (Mto).

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

Stepanus : Kita Siap Tim Kawal Dana Bansos

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Bupati Sekadau beserta istri menyerahkan cinderamata kepada mantan Wakapolres Sekadau yang dimutasi ke Polda Kalbar, dikantor Bupati Sekadau, Kamis.// Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Tinggalkan Sekadau, Kompol Yohanes Banyak Terimakasih Borneo Tribune, Sekadau Sehari pasca melakukan serah terima jabatan di Mapolres Sekadau, mantan Wakapolres Sekadau, Kompol Yohanes Suhardi berpamitan kepada seluruh elemen masyarakat Sekadau. Ucapan selamat berpisah muncul saat Yohanes ikut serta dalam kegiatan makan seribu durian di halaman kantor Bupati Sekadau, Kamis (5/12). Yohanes yang tampil mengenakan seragam lengkap didampingi sang istri. Yohanes tampak akrab membaur bersama unsur Forkompinda dan para PNS yang memadati halaman kantor Bupati. Sebelum kegiatan berakhir, Yohanes menyempatkan diri naik ke panggung untuk mengucapkan salam perpisahan ke-

pada masyarakat Sekadau. “Saya selanjutnya akan bertugas di Mapolda Kalbar. Selama dua tahun bertugas di Sekadau, banyak dinamika yang saya alami. Yang saya tahu, masyarakat Sekadau ramah. Saya kerasan bertugas disini,” tutur Yohanes. Sebagai manusia biasa, Yohanes menyadari selama bertugas di wilayah hukum Sekadau, dirinya tak luput dari kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak. Untuknya, Yohanes meminta maaf jika ada tutur kata dan tindak tanduk selama bertugas yang kurang berkenan bagi masyarakat Sekadau. “Mohon dima’afkan jika saya pernah berbuat salah,” ucap Yohanes. Kompol Yohanes Suhardi menjabat sebagai Wakapolres

Sekadau sejak akhir tahun 2011 silam. Posisinya sebagai wakapolres akan digantikan oleh Kompol Yohanes Andis. Dimata Bupati Sekadau, Simon Petrus, sosok Yohanes Suhardi dikenal sebagai figur yang familiar dan mudah bergaul dengan siapa saja. “Beliau orangnya familiar dan punya selera humor. Saya mengenal beliau sebagai pribadi yang baik,” kenang Bupati. Dalam menjalankan tugas sebagai penegak hukum, Yohanes dikenal profesional dan mampu menjalin koordinasi yang baik dengan semua pihak, termasuk jajaran Pemerintah Daerah. “Koordinasi antara Pemda dan Polres baik, semoga ini terus dipertahankan,” timpal Bupati.(Mto).

Borneo Tribune, Sekadau Bagian Sosial Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau menyiapkan tim khusus untuk mengawal penyaluran dana bantuan sosial (Bansos) dan dana hibah dari Pemerintah kepada organisasi masyarakat dan organisasi kecil lainnya. Hal ini dilakukan agar penggunaan dana Bansaos yang berasal dari keuangan Negara tersebut tidak salah dipergu- Stepanus, S.Sos. nakan oleh objek penerima. Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune “Agar tidak terjadi kebocoran dalam dana Bansos atau hibah, kita memiliki tim khusus untuk melakukan pemeriksaan,” ujar Stefanus, Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Setda Sekadau dijumpai Wartawan, diruang kerjanya Kamis. Tim khusus itu, kata Stepanus, merupakan pegawai di Bagian Kesejahteraan Sosial Setda Sekadau. Para pegawai ini akan melakukan pengecekan ke lapangan untuk memastikan penerima dana Bansos atau dana hibah dari Pemerintah Daerah mempergunakan bantuan yang sudah diberikan sesuai dengan ketentuan. “Yang paling kita hindari, penggunanaan dana Bansos atau hibah salah sasaran atau diselewengkan. Makanya dalam penggunaannya kita perketat,” tegasnya. Stepanus mengatakan Pemkab sama sekali tak mempersulit apalagi berbelit-belit terkait penyaluran dana Bansos itu kepada objek penerima. Hanya saja tujuan memperketat pengawalan pemanfaatan dana Bansos bertujuan supaya tidak terjadi penyimpangan-peyimpangan. Jika dari pemeriksaan di lapangan terjadi penggunaan dana yang tidak benar, maka penerima akan diberikan sanksi. Saksi itu vatal sampi mereka tidak mendapat bantuan dana sosial lagi. “Jika bantuannya besar, biasanya strategi kita adalah menyerahkan bantuan dengan beberapa termin. Misalnya dua termin, tiga termin atau empat termin. Namun kalau bantuan dengan jumlah kecil,” imbuhnya. Langkah itu, tegas Stepanus, dilakukan bukan untuk mempersulit para penerima dalam mendapatkan dana bantuan Pemerintah. “Ini kita lakukan semata-mata agar dana yang diperbantukan tidak disalahgunakan,” pungkasnya. (Mto).


Sabtu, 7 Desember 2013

Sintang-Melawi

Borneo Tribune

9

Kayu Tanpa Dokumen Kembali Diamankan Borneo Tribune, Nanga Pinoh Jajaran Polres Melawi kembali menangkap kayu olahan tanpa dilengkapi dokumen resmi. Jika sepekan sebelumnya Polres menangkap kayu yang dibawa dari Kecamatan Sayan. Sementara pada Rabu (4/12) lalu, Polisi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Melawi kembali menangkap kayu olahan yang berjumlah sekitar 80 batang jenis Meranti dari Desa Manggala, Kecamatan Pinoh Selatan. Pemilik kayu tersebut berinisial Ajn (37). Kapolres Melawi, AKBP. Nowo Winarti mengatakan, kayu olahan jenis Meranti berjumlah 80 batang yang diangkut oleh tersangka menggunakan truk tersebut rencananya mau dibawa ke Melawi. Penangkapannya diantara Manggala dan Tahlut. “Kita menangkapnya antara Manggala sama Tahlut. Di situ kita periksa ternyata

kayu tersebut diangkut tanpa dilengkapi dengan dokumen resmi. Saat ini barang buktinya sudah kita amankan di Polres Melawi beserta pemiliknya,” ujar Kapolres, Kamis (5/12). Lebih lanjut Nowo menjelaskan, saat ini satuan reskrim masih meminta keterangan dari tersangka, tujuan kayu tersebut akan dibawa ke mana dan sudah berapa kali membawa kayu tersebut. “Pemilik kayu masih kita periksa untuk kita tindak lanjuti,” ungkapnya. Akibat perbuatannya, pelaku sementara ditahan di sel Mapolres Melawi hingga kasusnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Sintang. “Tersangka terancam Pasal 50, Ayat 3, huruf F dan H junto, Pasal 78, Ayat 5,7 UU RI Tahun 41 tentang Kehutanan. Ancaman hukuman paling lama 10 tahun penjara,” tegas Kapolres Melawi. (eko)

Barang Bukti, kayu olahan jenis Meranti yang ditangkap oleh Polres Melawi. FOTO: Istimewa

Turnamen TJN Cup

Buka Turnamen, bersama Ketua PKK Kabupaten Melawi, Ketua KONI Kabupaten Melawi serta sejumlah peserta dan panitia turnamen TJN Cup, di Kecamatan Sokan. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Nanga Pinoh Guna memasyarakatkan olahraga serta mencari bibitbibit olahragawan unggul, kelompok pemuda di Sokan menggelar turnamen Bola Voli TJN Cup. Turnamen yang diikuti 62 tim putra dan putri ini dibuka secara resmi oleh Ketua PKK Kabupaten Melawi, Henny Dwi Rini Firman, di Sokan, Kamis (5/12). Ketua Panitia TJN Cup, Boyli Alamsyah mengungkapkan, pelaksanaan kompetisi olahraga di Sokan memang telah lama tidak digelar. “Jadi muncul usulan muda-mudi di sini untuk menggelar turnamen bola voli yang tujuannya sebagai ajang hiburan, penyaluran hobi serta memasyarakatkan olahraga di Sokan,” katanya. Ada 62 tim yang berpartisipasi dalam ajang TJN Cup tersebut. Boyli menerangkan, tim yang mendaftar berasal dari 18 desa yang ada di Sokan ditambah beberapa klub dari Kecamatan Tanah Pinoh yang memang bertetangga dengan Sokan. “62 tim ini terdiri dari 30 tim untuk kelompok putra dan 32 tim untuk kelompok putri. Pertandingan pertama langsung digelar seusai acara pembukaan ini,” paparnya. Boyli mengungkapkan, turnamen voli ini digelar untuk menguji coba apakah masyarakat di Sokan bisa mendukung berbagai kegiatan yang berkaitan dengan turnamen sejenis. “Bentuk dukungannya yaitu ikut bersama menjaga keamanan. Jadi kalau ini aman, kita akan menyelenggarakan open turnamen dengan mengundang sejumlah desa dari kecamatan lain yang berada di jalur Sungai Pinohi. Tak hanya bola voli, tapi juga sepakbola,” timpalnya. Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Melawi, Abang Tajudin yang hadir dalam acara pembukaan TJN Cup mengatakan, kegiatan yang digelar merupakan cara untuk menjalin komunikasi dan koordinasi serta menyambung silaturahmi

antarmasyarakat Sokan. “Karena kita sering disibukkan dengan aktivitas masing-masing, dengan adanya turnamen ini dapat membuat masyarakat berkumpul dan bertemu sehingga terjalin silaturahmi antarmasyarakat,” ujar Abang Tajudin. Menurutnya, turnamen voli seperti ini memiliki dampak positif bagi perkembangan dunia olahraga, khususnya di Kecamatan Sokan. Dari sinilah diharapkan muncul bibit-bibit atlet baru serta mengasah bakat-bakat terpendam sehingga dalam even tingkat kabupaten bisa ada putra daerah Sokan yang mewakili daerahnya untuk bersaing di tingkat yang lebih tinggi. “Karena tak lama lagi kita akan menggelar Porda yang rencananya kalau tidak digelar pada tahun depan, bisa digelar pada tahun 2015. Kalau tahun 2015 Porda dilaksanakan, mungkin Sokan akan mengajukan diri sebagai tuan rumah. Tapi kalau

Porda digelar pada tahun depan, kita mungkin belum siap karena belum adanya sarana lapangan indoor,” terangnya. Turnamen TJN Cup dibuka secara resmi oleh Ketua PKK Kabupaten Melawi, Henny Dwi Rini dengan melakukan pemukulan bola pertama. Henny dalam kesempatan tersebut mengharapkan masyarakat agar bisa bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan turnamen berlangsung. “Pembangunan di Sokan sudah sangat maju, walau merupakan kecamatan terujung di Melawi. Jadi jangan sampai ternodai dengan persoalan perkelahian atau pun ketidaktenteraman. Masyarakat harus samasama menjaga keamanan,” harapnya. Henny juga memberikan bantuan kepada panitia pelaksana TJN Cup, dimana untuk hadiah juara 1 sampai 3 akan mendapatkan uang pembinaan. (eko)

Diguyur Hujan, Ruas Jalan Terendam Air Borneo Tribune, Sintang Hujan deras yang mengguyur Bumi Senentang pada Rabu (4/12) malam lalu membuat sejumlah titik di kawasan Kota Sintang terendam air. Rendaman air setinggi mata kaki orang dewasa terlihat di Jalan DR. Wahidin, sekitar depan STIKES Kapuas Raya dan kantor Desa Baning Kota. Meski tak menyebabkan kemacetan, namun genangan air yang panjangnya hampir 20 meter dirasakan cukup mengganggu warga yang melintas di jalan tersebut.

“Terganggu sih nggak, karena airnya kan tidak tinggi. Tapi kita memang harus mengurangi kecepatan saat melintasi jalan ini. Kalau tidak begitu, celana bisa basah dan penggendara yang berlintasan dengan kita bisa tersembur air,” ujar Andi Mas Jaya saat melintasi ruas jalan tersebut. Sejumlah kendaraan memang terlihat berjalan sangat pelan saat melintasi ruas jalan tersebut. Khususnya kendaraan roda empat baik dari arah Polres maupun arah simpang empat

pertanian. Menurut Andi, meluapnya air hujan hingga menggenangi jalan di sebabkan karena kurang baiknya fungsi drainase yang ada di sekitar daerah tersebut. Apalagi saat ini telah ada kampus STIKES Kapuas Raya. Sebab sebelumnya, kawasan STIKES itu kerap menjadi langganan genangan air bila hujan deras mengguyur Sintang. Juli, salah seorang mahasiswa STIKES mengatakan, asrama mahasiswa di belakang kampusnya juga dige-

HUT PGRI Ke-68

Perkuat Akses dan Kualitas Pendidikan Borneo Tribune, Sintang Persoalan pendidikan di Tanah Air kian berat, rumit dan kompleks. Namun semua tantangan itu harus tetap dihadapi mengingat pentingnya arti pendidikan bagi Negara. Apalagi dalam mempersiapkan generasi 2045, tepatnya 100 tahun Indonesia merdeka. Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional bertekad memberikan pelayanan pendidikan sedini mungkin dan setinggi mungkin bagi masyarakat Indonesia. “Kita harus memperkuat layanan baik akses maupun

kualitas pendidikan kita. Mulai dari PAUD, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi,” ujar Bupati Sintang, Milton Crosby saat membacakan sambutan Mendiknas pada acara HUT PGRI ke-68, di Gedung Serbaguna Baning, Rabu (4/12) lalu. Struktur penduduk Indonesia pada 2010 lalu tercatat ada sekitar 46 juta jiwa anak-anak yang berusia 0–9 tahun, 44 juta anak yang berusia 10–19 tahun. Maka pada 2045 mendatang, saat usia kemerdekaan Indonesia mencapai 100 tahun, merekalah yang akan meneruskan

dan menjadi pemimpin sekaligus pengelola bangsa ini. “Saat itu usia mereka sekitar 35–40 tahun. Maka mereka harus kita bekali dengan pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai dengan zamannya. Mereka harus memiliki kemampuan berpikir yang tinggi, kreatif, inovatif serta berkepribadian mulia dan cinta kepada Tanah Air,” ujarnya. Menurutnya, yang tak kalang penting adalah menanamkan rasa bangga terhadap Tanah Air. Sebagaimana yang digagas dalam kurikulum 2013. “Maka prinsip yang kita harus kem-

Disporabudpar Gelar Temu Wicara Kaum Pemuda Borneo Tribune, Nanga Pinoh Kaum pemuda mempunyai peranan penting dalam menentukan nasib bangsa. Pemuda merupakan potensi yang besar berkaitan dengan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional. Khusus di Kabupaten Melawi, potensi pada kepemudaan juga sangat besar. Oleh karena itu, Dinas Pemuda dan Olahraga, Pemuda dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Melawi menggelar kegiatan Temu Wicara Organisasi Kepemudaan Kabupaten Melawi 2013, Kamis (5/12) di Gedung

Adat Tionghua Melawi. Kegiatan tersebut diikuti seluruh organisasi kepemudaan Melawi yang pesertanya kurang lebih 100 orang. Tujuan kegiatan tersebut untuk menggali potensi kepemudaan agar nantinya bisa menggelar aksi yang akan memunculkan peran serta pemuda di dalam pelaksanaan pembangunan di daerah. Sementara itu, Kepala Disporabudpar Kabupaten Melawi, Bachtiar AL membuka langsung kegiatan tersebut, sedangkan untuk narasumber temu wicara menghadirkan Camat Nanga Pinoh, Aimolnija, Pemuda Pelopor Provinsi, Hengki dan Sekretaris BPMPDKesbangpol Melawi, A.

nangi air. Oleh karena itu, dia dan rekan-rekannya terpaksa tidak memasang sepatu dari asrama. “Terpaksa sepatu di jinjing dulu, dari pada basah,” ucapnya. Ia merasa khawatir bila hujan deras terus mengguyur Sintang, maka ketinggian air yang menggenangi komplek kampusnya akan makin tinggi. “Harapan kami semoga ada perbaikan drainase sehingga bila hujan deras datang terus menerus kita gak kebanjiran,” harapnya. (end)

Deraup. Bachtiar mengatakan, potensi pemuda di Kabupaten Melawi cukup besar dalam rangka partisipasi dalam mempercepat pembangunan daerah sehingga diharapkan seluruh pemuda di Melawi bisa mencetuskan ide-ide, bahkan sebuah prestasi yang baik untuk Kabupaten Melawi. “Temu wicara ini digelar untuk menggali pemikiran para pemuda dalam membangun Kabupaten Melawi,” ungkapnya. Bachtiar menambahkan, pemuda masa kini tidak lepas dari perjuangan pemuda di masa lalu. Dimulai dari gerakan Budi Utomo, Sumpah Pemuda, Angkatan 45, Angkatan 66 dan era refor-

masi, dimana pemuda selalu tampil di garda paling depan. Oleh karena itu pemuda di Kabupaten Melawi harus bersatu berperan serta dalam pembangunan daerah sebagai bentuk representasi semangat perjuangan mewujudkan cita-cita menuju bangsa yang sejahtera. Temu wicara organisasi kepemudaan tahun 2013 yang dilaksanakan Disporabudpar selama satu hari tersebut merupakan bentuk fasilitasi dengan tujuan sebagai wahana bertukar informasi, forum silaturahmi, diskusi dan pemecahan masalah kepemudaan di Kabupaten Melawi. Dalam temu wicara organisasi pemuda tersebut, Bachtiar mengungkapkan

materi yang disampaikan yakni tentang pemuda masa lalu, masa kini dan masa depan. Menurutnya, dalam kehidupan seharihari masyarakat sangat membutuhkan sekali peran pemuda untuk kemajuan ke depan. Artinya pemuda adalah sosok individual yang masih berproduktif yang mempunyai jiwa optimis, berpikir maju dan berintelektual. “Hal yang paling menonjol pada pemuda yakni dengan cara melakukan perubahan menjadi lebih baik dan menjadi lebih maju. Sementara pemuda masa depan, sebagai pemicu perubahan,” ujarnya. (eko)

bangkan adalah memberikan pendidikan sedini mungkin dan setinggi mungkin melalui pendidikan menengah universal dan perluasan akses ke perguruan tinggi,” tegasnya. Dengan prinsip tersebut, menurut dia, setiap anak, dimana pun berada dan dari berbagai latar belakang apapun dapat memperoleh layanan pendidikan setinggi mungkin. Oleh karena itu guru dan tenga pendidik merupakan faktor penting yang harus pula dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Baik dari sisi kuantitas, kualitas dan profesionalisme. Tema yang diangkat dalam peringatan HUT PGRI ke-68 kali ini adalah ‘Mewujudkan guru yang kreatif dan inspiratif dengan menegakan kode etik untuk menguatkan kurikulum 2013’. Terkait tema ini, Ketua PGRI Kabupaten Sintang, P.E Chunoi mengatakan, hal itu dimaksudkan untuk mengingatkan para guru dan tenaga pendidik agar mampu menjawab berbagai tantangan dan persoalan dunia pendidikan. Menurutnya, saat ini Kementerian Pendidikan tengah melakukan penataam sistem pendidikan guru, pelatihan berkelanjutan, perlindungan dan peningkatan kesejahteraan guru. Ke depan PGRI juga diharapkan bisa menjadi organisasi profesi yang kuat sehingga mampu menghasilkan guru yang mampu mengembangkan kemampuannya secara mandiri. “Kita berharap guru dan tenaga pendidik kita bisa menjadi pembelajar dan pendidik sejati,” ucap Bupati Sintang. (end)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Sabtu, 7 Desember 2013

10

CU Dukung Galery Kerajinan Masyarakat Adat Borneo Tribune, Ambalau Hulu Rumah Betang (Rumah Panjang) Sungai Utik Kecamatan Ambalau Hulu Kabupaten Kapuas Hulu Kalbar merupakan satu diantara rumah panjang yang masih eksis di Kalbar. Keaslian bangunannya serta tradisi adat masyarakat setempat yang masih begitu kuat, membuat rumah panjang Sungai Utik ini memiliki daya tarik tersendiri untuk dikunjungi. Tak heran hampir setiap hari masyarakat Betang Sungai Utik didatangi tamu dari berbagai daerah bahkan dari mancanegara, untuk melihat dan merasakan langsung kehidupan tinggal dirumah Panjang. Keramahan dan keharmonisan masyarakat Sungai Utik, mulai dari yang tua sampai kepada anak-anak, dalam setiap menyambut tamu yang datang. Sehingga menjadi kesan penting yang sulit bahkan tak terlupakan bagi para pengunjung. Namun sayang, mesti Sungai Utik memiliki daya tarik seperti ini, tapi tak banyak pihak luar yang mau membantu menjadikan Sungai Utik sebagai tempat wisata yang dapat mendatangkan omzet kepada masyarakat setempat. Yohanes RJ General Manager (GM) CUKK, mengutarakan, dilihat dari lokasi keberadaan Rumah Panjang Sungai Utik ini, keberadaannya sangat strategis. Karena keberadaannya terletak dijalan lintas negara antara Negara Indonesia dengan Malasysia (Badau Sungai Antu). Sehingga sangat memiliki potensi yang sangat baik untuk dijadikan pusat wisata tradisional seperti rumah panjang di negara tetangga negara Malaysia (Serawak). Dituturkan Yohanes, di Negara tentangga, setiap orang datang mau berkunjung, wajib membeli tiket yang telah disiapkan petugas. Perharinya bisa mencapai ratusan bahkan ribuan orang. Sedangkan disini (Sungai Utik-red) kata Yohanes gratis. Padahal apabila dilihat rumah panjang Sungai Utik ini juga tak kalah menarik jika dibandingkan dengan punya mereka (Rumah Panjang di Serawak).

“Saya pernah masuk di rumah Panjang Serawak, didalamnya juga menampilkan kebiasaan aktivitas kita disini. Seperti menenun kain, mengisar dan menumbuk padi, menyumpit dan lain-lainnya. Ini apabila dikelola dan dipromosikan dengan baik Sungai utik juga bisa seperti di Serawak.” beber Yohanes Lebih lanjut Yohanes mengatakan saat ini Credit Union Keling Kumang telah memulai mengajak masyarakat Sungai Utik secara perlahan menjadikan Sungai Utik kedepan menjadi pusat wisata tradisional dan kerajinan di Kalbar. Produk kerajinan masyarakat yang saat ini belum ada tempat untuk menyimpin dan memasarkannya di Sungai Utik, CUKK telah menyiapkannya di persimpangan Rumah Panjang Sungai Utik berdampingan dengan kantor tempat Pelayanan Khusus Sungai Utik. Yaitu galeri yang dirancang khusus oleh manajemen untuk menampung dan menjual produk kerajinan masyarakat Sungai Utik. Maka dengan adanya galeri ini kata Yohanes, setiap pengunjung yang datang ke Sungai Utik, mereka bisa membeli produk-produk kerajinan masyarakat yang tersedia di galeri sesuai dengan minat pengunjung. Maka dengan demikian masyarakat Sungai Utik bisa membuat produkproduk kerajinan untuk menambah penghasilan atau omzet mereka. Sementara itu Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana menyambut baik langkah yang telah dipersiapkan CUKK dengan menyiapkan galeri ini. Agus menyebutkan ada dua pilar penting dalam mendukung pembangunan ekonomi regional daerah khususnya Kecamatan Ambalau Hulu Dusun Sungai Utik dan sekitarnya. Yaitu pertama ketahanan lembaga yang kuat, sehingga mampu beroprasi secara efesien. Kedua kemampuan memberdayakan dan mendorong sumber daya ekonomi daerah yang potensial menjadi kekuatan ekonomi rill yang hidup dan berkembang. “General Manager CUKK sudah menjelaskan, keberadan CUKK di Sungai Utik

Galery Kerajinan Masyarakat Adat di Rumah Betang Kampung Sui Utik, Ambalau Hulu, Kapuas Hulu. Foto : ist tidak hanya sekedar menyiapkan kantor pelayanan saja. Tetapi juga menyiapkan galeri untuk dimanfaatkan masyarakat menjual produk kerajinannya. Saya rasa ini langkah yang sangat

baik dan positif.” Jelas Agus Mulyana Nanti lanjut Wakil Bupati Kapuas Hulu, langkah ini akan mendorong sumber daya ekonomi daerah, sehingga ini mengangkat men-

jadi kekuatan ekonomi rill. Masyarakat malam harinya yang kurang dimanfaatkan dengan baik, kedepan bisa lebih dimanfaatkan dengan mengembangkan produk kerajinan yang ada. Selain itu

anak-anak yang ada atau yang putus sekolah bisa dilatih dan dididik, agar mampu menghasilkan produk industri rumah tangga yang baik dan berkualitas. “Saya berharap tidak ada

lagi masyarakat kita buangbuang waktu dengan hal-hal yang kurang bermanfaat, justru mulai sekarang masyarakat sudah mulai manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.” Himbaunya (*r/

Wanita Katolik Tanah Pinoh Belajar Pengaturan Keuangan Keluarga Borneo Tribune, Melawi Sebanyak 140 orang Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Paroki Santa Maria Tanah Pinoh Kabupaten Melawi serius dan antusias mengikuti materi pengaturan keuangan keluarga yang disampaikan oleh staf Marketing Credit Union Keling Kumang (CUKK) Veridiana, KE di gedung serba Guna Paroki Santa Maria Tanah Pinoh, beberapa waktu lalu. Materi pengaturan keuangan keluarga ini antara lain bagaimana cara menabung yang baik, mengatur Rencana Keuangan Keluarga dan Anggaran Belanja Keluar-

ga, sangat direspon dengan baik oleh peserta. Terlebih ketika fasilitator meminta empat orang peserta mensimulasikan memerankan sebuah rumah tangga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak bersama-sama membahas menentukan keuangan keluarga. Peserta menyimak dengan seksama setiap pembahasan yang dibahas oleh keempat peserta tersebut. Keempat peserta ini membahas mulai dari uang yang masuk dalam keluarga selama satu bulan, mengatur pos-pos pengeluaran hingga menyiapkan dana cadangan, yang tujuannya agar menghadapi masalah atau musi-

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Suasana proses belajar dengan metode pendidikan orang dewasa. Foto : ist. bah dana cadangan dapat dipergunakan. Bahkan, ketika semua peserta diminta membentuk kelompok untuk membahas Rencana Keuangan keluarga dan Anggaran Belanja Keluarga dalam diskusi kelompok. Peserta tanpa membuang-buang waktu

langsung bergerak cepat membentuk kelompok mencari rekan-rekan yang terdiri dari 8 sampai 10 orang setiap kelompok. Tampak di masingmasing kelompok setiap peserta serius mendiskusikan setiap item yang ada dalam blangko

yang dibagikan fasilitator. Serta menghitung itemitem pengeluaran mutlak, pengeluaran sosial dan pengeluaran tidak terduga. Diakhir materi, para peserta mengaku sangat senang dan bangga karena mereka sudah mendapat pengetahuan tentang hal ini. Mereka berjanji akan menerapkannya dalam rumah tangga mereka masing-masing. (*r/haes)

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).

Ratnasari

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Sabtu, 7 Desember 2013

11

Partisipasi Rendah karena Peserta Pemilu Ingkar Janji Polisi Diminta Tangkap Kembali Pelaku Pencabulan dasar untuk menangguhkan NR . “ UU RI no.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak sudah mengatur terkait pencabulan terhadap anak di bawah umur, sehingga UU RI No. 23 Tahun 2002 ini pun disebut dengan UU khusus tentang anak - anak, dan ini bukan kasus delik aduan, dan mengenai pasal 81 tentang pencabulan terhadap anak di bawah umur, tersangkanya tidak bisa ditangguhkan, atau perkara ini diselesaikan, sepanjang pelakunya adalah orang dewasa,” jelas Direktur YNDN Kalbar Devi Tiomana, Jumat (6/12) kemarin. Menurut Devi Tiomana, sudah banyak contoh kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur di Indonesia ini, di mana semua tersangkanya, tidak bisa ditangguhkan ataupun dilepaskan, serta diselesaikan kasusnya, walaupun sudah berdamai, yakni seperti Kasus Andika Kangen Band dan Syech Puji. “ Kedua contoh kasus tersebut, para pelakunya sudah melakukan perdamaian dengan korban maupun keluarga korban, namun kasusnya tetap berjalan, tidak bisa ditangguhkan atau diselesaikan kasusnya, dan juga disidangkan, jadi tidak ada dasar untuk menangguhkan tersangkanya, karena ini korbannya anak - anak, di mana ancaman hukuman pelaku sangat tinggi, yakni belasan tahun penjara,” jelas Devi. Devi juga meminta kepada Sat Reskrim Polresta Pontianak, untuk segera melakukan penangkapan dan penahanan terhadap tersangka yang sudah ditangguhkan, karena tersangka ini nantinya bisa melarikan diri dan sebagainya, sehingga pada akhirnya tersangka tidak bisa disidangkan, ditambah lagi menurut informasi yang beredar korban juga sudah

diungsikan ke luar Kota. “ Kita meminta Polresta memproses hukum lebih lanjut, dan apa yang dipertanyakan warga kepada kepolisian itu benar, karena belum pernah ada kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur, ditangguhkan atau diselesaikan selama ini, baru di Pontianak ini lah, kasus dapat seperti ini dapat ditangguhkan, karena dalam UU Perlindungan Anak adalah Undang - undang Legspesialis,” jelasnya lagi. Bukan hanya itu, Direktur YNDN Kalbar yang peduli akan perempuan dan anak di Kalbar ini, juga akan mempertnyakan Kepada Ketua KPAID Kalbar, Alik Rosyad yang mengawal kasus ini, mengapa KPAID Kalbar tidak menegaskan kepada Polresta Pontianak, untuk melakukan penangkapan dan penahanan kembali atas kasus ini. “ Ini bukan kasus delik aduan, KPAID Kalbar yang juga ikut mengawal kasus ini, jangan diam, melainkan pertanyakan dan ambil sikap tegas, karena KPAID Kalbar harus melindungi anak - anak yang telah menjadi korban kejahatan, karena dalam UU Perlindungan Anak, sepanjang pelakunya adalah orang dewasa dan korbannya masih anak anak, kasus ini harus diprioritaskan, sudah jelas dalam kok semuanya,” tegasnya. Selain itu Devi juga mengatakan, bahwa pihaknya akan mempelajari kasus ini dan akan ikut mempertanyakan kepada Sat Reskrim Polresta Pontianak atas penangguhan yang dilakukan terhadap tersangka, dan menggunakan dasar apa penangguhan tersebut. “Kita akan mempelajari kasus ini dan mempertanyakan atas dasar apa Polresta menangguhkan tersangka pencabulan terhadap anak di bawah umur ini, karena kalau mengacu atau memakai UU

sebagai hak jawab, Kasat Reskrim juga enggan berkomentar.

RI No.23 Tahun 2002, jelas tidak bisa ditangguhkan, tentunya kita juga akan mendorong kepolisian, untuk memproses lanjut kasus ini, apalagi sampai cabut laporan,” pungkas Direktur YNDN Kalbar Devi Tiomana. Sementara itu beredar pula isu yang kurang sedap di dengar, terkait penangguhan yang dilakukan Polresta Pontianak dan pencabutan laporan yang dilakukan oleh korban, bahwa perdamaian antara pelaku dan korban sehingga terjadi pencabutan laporan tersebut, dilakukan pihak tersangka dengan mengeluarkan uang senilai Rp. 25.000.000. “ Isu mengenai uang 25 juta ini telah beredar di kampung, bahwa telah terjadi pencabutan laporan yang dilakukan oleh tersangka, dengan mengeluarkan uang sebesar 25 juta, bahkan hal ini disampaikan oleh Staf Desa kami,” ungkap salah satu warga enggan disebutkan namanya, namun secara bersama - sama dengan masyarakat lainnya yang mendengar langsung atas isu ini. Sedangkan Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Heni Agus Sunandar, saat hendak dikonfirmasi, mengatakan pemberitaan yang diberitakan wartawan tidak balance, walaupun dirinya sudah komentar atas pemberitaan tersebut. “ Benar - benar ini kamu, pemberitaan itu tidak balance, kan sampai tidak enak didengar,” celetuk Kasat Reskrim kepada salah satu wartawan, walapun dirinya sebelum pemberitaan diterbitkan sudah dikonfirmasi dan penjelasannya pun juga sudah dituangkan dalam pemberitaan. Bahkan ketika hendak dikonfirmasi terkait dengan berita tidak balance, agar menjadi seimbang pemberitaan

UU Perlindungan Anak Tidak Ada Kata “DAMAI” Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kubu Raya, Jupri menegaskan, bahwa dalam undang-undang perlindungan anak tidak ada yang namanya kata “Damai”. “Ini sudah merupakan suatu kejahatan, apa lagi yang menjadi korban adalah anak di bawah umur. Undang-undang perlindungan anak tidak bisa di sepakati kata damai antar pihak kekeluargaan saja. Bila mana hal tersebut terjadi maka kita sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian,” kata Jupri, Jumat (6/12). Jupri pun menyatakan DPRD Kubu Raya khususnya Komisi A akan mempertayakan kasus ini kepada pihak kepolisian. Sejauh mana kasus ini diproses, sejauh mana proses penyidikan dan penyelidikan ini berjalan. ÿ “Ini merupakan kejahatan yang meresahkan masyarakat luas. Untuk itu kita akan pertanyakan kasus ini kepada pihak kepolisian, karena apa pun bentuknya undang-undang perlindungan anak proses hukumnya harusÿ tetap berjalan dan tidak ada kata damai,”ujarnya. Saat disinggung mengenai NR yang merupakan tersangka pencabulan tidak ditahan oleh pihak kepolisian, Jupri menyatakan hal tersebut pihaknya perlu mengkonfirmasi terlebih dahulu ke kepolisian yang menangani kasus ini. “Ya kita akan pertanyakanlah, misalnya tersangka, barang bukti dan saksi juga sudah ada mengapa bisa dibebaskan. ÿDan bisa jadi juga tersangka dibebaskan dari tahanannya karena belum cukupnya barang bukti,”tuturnya. (Zrn/ Adex)

tik lainnya berada di kawasan netral, tidak berpihak kemana pun termasuk di birokrasi, ekonomi maupun entrepreneur. Namun, KNPI mempersilahkan anggotanya untuk berkarir di politik dan akan kita support itu,” ucapnya. Selain itu juga, kata anggot KPID Kalbar ini, Ia bila kelak terpilih akan memaksimalkan penggunaan gedung untuk aktivitas generasi muda dan OKP. “Untuk OKP-OKP, silahkan mempergunakan gedung secara gratis tanpa bayar. Gedung KNPI Kalbar juga

milik OKP, mengapa harus bayar? terpenting menjaga dan merawatnya bersama-sama,” tegasnya Ditegaskan Imam kembali, dirinya maju sebagai calon ketua karena atas permintaan dan dukungan dari OKP dan DPD KNPI Kabupaten/Kota yang bervisi mengembangkan, membesarkan dan mengiatkan organisasi kepemudaan ini. Ketika ditanya mengenai berapa sudah dukungannnya? Imam hanya tersenyum. “Kita lihat di Musda saja,” ucapnya singkat.(Hairul Mikrad)

Di Kalbar kok molor-molor, sementara SK kedua kepengurusan sudah habis masa kerjanya. Waktu kongres di pusat, terjadi konsolidasi, yang menghasilkan daerah-daerah yang dualisme, kepengurusannya memiliki hak pilih masing-masing dalam Musda KNPI,” urai Gusay. Pengusaha ini juga mengimbau dalam pelaksanaan Musda hari ini, bagi OKP yang belum menerima undangan agar hadir mengikuti. “Anggapah ini undangan untuk ikut Musda demi terbentuk kepengurusan KNPI periode 2013-2016 yang lebih refresentatif,” ucapnya. Gusay juga menegaskan Musda yang sudah beberapakali gagal membuat

dirinya mengancam keras akan mengambilalih KNPI Kalbar. “Bila kali ini tidak dilaksanakan juga, saya akan mengambilalih untuk melaksanakannya. Ini dilatarbelakangi kevakuman dampak dari tidak ada rasa tanggungjawab menjalankan roda organisasi, KNPI ini bukan milik perseorangan, tetapi wadah OKP,” ancamnya. Sikap itu disampaikannya, kata Gusay karena Ia menginginkan KNPI bisa lebih terurus dan kegiatan lebih baik. “Silahkan siapa saja mau jadi ketua, asalkan bertanggungjawab, pairplay dan sesuai mekanisme yang di tetapkan organisasi. Ketua itu dipilih karena mandat OKP, OKP harus hadir dalam Musda,” pungkasnya. (Hairul Mikrad)

Imam Siap Pimpin KNPI Kalbar ini kepada ‘Khittahnya’. Ditegaskan Imam, tekadnya untuk maju menjadi orang nomor satu itu sebagai bentuk keseriusan dan jawaban atas permintaan serta dukungan dari pengurus organisasi kepemudaan (OKP) serta DPD KNPI Kabupaten/kota. “Saya dan kawan-kawan menginginkan di KNPI Kalbar harus terjadi perubahan, mengingatkan KNPI adalah wadah OKP-OKP tempat berhimpunnya para pemuda. Khittah ini yang hendak kita kembalikan,” tegas Imam.

KNPI juga, kata Imam, harus menjadi tempat ekspresi dan implementasi aktivitas generasi muda. “Kita menginginkan KNPI adalah wadah sebenar-benarnya dan memaksimalkan peran serta fungsinya tempat berhimpunnya OKP,” tegasnya. Direktur ‘Kawan Printing’ ini juga menegaskan di semua lini, ke depan Ia menginginkan KNPI tetap berada di wilayah netral dan independen. “Kita tetap akan kokoh menjaga agar KNPI pada Pileg, Pilpres maupun agenda poli-

Darwis: Ketua KNPI Cukup Sekali saat menjawab pertanyaan wartawan, sore kemarin. “Saya tidak akan maju memimpin KNPI kembali. Memimpin KNPI cukup sekali, karena saya paham betul KNPI adalah organisasi pengkaderan. Bila saya maju untuk kedua kalinya, berarti saya tidak berhasil mengkader. Bila, ada yang maju kembali, patut kita pertanyakan keberhasilan pengkaderan yang dilakukannya. Saya mempersilahkan kader-kader muda untuk maju, masa KNPI dipimpin ketua yang sama,” ulas Darwis yang juga Anggota DPRD Kabupaten Pontianak ini. Ketika ditanya apakah dirinya mendukung pelaksanaan Musda? Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten

Pontianak ini menegaskan Ia 100 persen mendukung pelaksanaan Musda. “Saya sengaja memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada saudara Adi Cahyono untuk melaksanakan Musda kal ini. Terpenting, Musda bias terlaksana sehingga tidak ada lagi dualism di Kalbar. Hal ini juga sudah saya sampaikan kepada saudara Adi Cahyono beberapa waktu lalu,”pungkasnya. Sementara itu Sekretaris MPI KNPI Kalbar versi Ancol, Gusay B Sheban menguraikan setelah terjadi dualisme di DPP KNPI, di Kalbar juga terjadi dua kepengurusan, Adi Cahyono dan Darwis Harafat. “Di pusat sudah dilaksanakan kongres yang diketuai Topan dan tidak ada dualisme.

Jika e-KTP Gagal Akan Mundur, Kapan? “Kalau saya jadi Presiden, saya pecat Mendagri,” kata Tjahjo dalam sebuah seminar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Kamis 5 Desember 2013. Tjahjo menilai Mendagri yang sekarang dijabat oleh Gamawan Fauzi gagal dalam melaksanakan proyek e-KTP. Ia pun menagih tanggung jawab

kepada yang bersangkutan. “Mendagri berjanji, kalau eKTP gagal, akan mundur. Kapan mundurnya?” kata Tjahjo dengan nada menyindir. Tjahjo lantas mengapresiasi kinerja KPU dan Bawaslu. Politisi yang juga menjabat sebagai anggota Komisi I DPR itu menilai kedua lembaga tersebut sudah berusaha mem-

perbaiki proses pemilu seperti penyusunan DPT. Meski demikian, ia tetap khawatir karena lembaga peradilan pemilu terakhir, Mahkamah Konstitusi (MK), rentan penyuapan. “Kalau nggak dibenahi hancur. MK membuat keputusan seseorag boleh mencoblos lebih dari satu kali. Ini kejahat-

an pemilu. Rusak, kalau ada sengketa pemilu, parpol pakai dalil itu,” ujarnya. Tjahjo berpendapat pemilu akan berjalan baik apabila para penyelenggaranya, KPU, Bawaslu, DKPP bekerja dengan baik dan profesional. Selain itu, intelijen negara tidak terlibat, dan tidak ada praktik politik uang. (vivanews)

Borneo Tribune, Jakar ta Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyatakan rendahnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum (pemilu) disebabkan oleh perilaku peserta pemilu. Peserta pemilu adalah partai politik, calon legislatif, maupun calon kepala daerah. Menurutnya, tidak sedikit masyarakat yang kecewa terhadap mereka. ”Peserta pemilu, baik partai politik, para caleg maupun kandidat dalam pilkada sering tidak memenuhi janjijanji saat kampanye,” kata Arief saat ditemui di kantornya, Gedung KPU, Jakarta, Jumat 6 Desember 2013. Arief menilai, setelah mencapai tujuan, apakah menjadi anggota DPR, DPRD atau kepala daerah, peserta pemilu justru lupa kepada konstituennya. Kondisi itulah yang memperburuk tingkat partisipasi pemilu di tanah air. ”Faktor berikutnya, masyarakat malas, apatis, nggak peduli, atau tak terdaftar sebagai pemilih,” kata Arief. Kata Arief, pada pemilu 2014 mendatang, KPU menargetkan peningkatan partisipasi mencapai 75 persen. Diketahui, pada pemilu 2009 yang

lalu, tercatat partisipasi hanya sebesar 71 persen. “Targetnya KPU meningkatkan pemilih 7 juta orang,” ucapnya. Tak Janjikan Per ubahan Hasil studi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terkait pemilu 2014, baik pemilu legislatif maupun presiden, menunjukkan kehidupan politik tidak menjadi lebih baik. ”Apakah Pemilu 2014 menjanjikan legislatif yang lebih baik, pemerintahan yang lebih bertanggung jawab, kehidupan politik yang lebih baik, dan lain-lain? Studi kami menjawab, tidak,” kata Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI Syamsuddin Haris di Gedung LIPI, Jakarta, Senin 25 November 2013. Syamsuddin menyatakan, pemilu legislatif dan pemilu presiden yang digelar tahun depan kemungkinan tidak akan membawa perubahan signifikan kecuali pergantian presiden dan sebagian angggota dewan, baik di tingkat nasional, kabupaten/kota, dan provinsi. Kualitas pemerintahan hasil Pemilu 2014 pun diprediksi relatif stagnan. “Kasus penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi masih akan berlangsung. Wakil-wakil yang ti-

dak akuntabel masih ada karena ada masalah dalam skema pemilu kita,” ujar Syamsuddin. Menurutnya, skema pemilu di Indonesia tidak menjanjikan munculnya wakil-wakil rakyat yang akuntabel dan presiden yang memiliki kapabilitas memadai. Pemilu lebih mungkin memunculkan anggota legislatif yang representatif tetapi tidak akuntabel. ”Sedangkan untuk pemilihan presiden, ada masalah dalam seleksi internal parpol terkait calon presiden mereka,” kata Syamsuddin. Undang-Undang Pemilu juga tidak mewadahi mekanisme seleksi internal capres yang baik dan demokratis. Seharusnya ada pemilihan pendahuluan di masing-masing partai politik sebelum menentukan seorang calon presiden. ”Jangan tiba-tiba seolah-olah semua ketua umum itu punya hak istimewa jadi capres. Ambil contoh di AS, apakah Obama, Bush, dan Clinton pemimpin partai? Mereka kan bukan pemimpin parpol, tapi tokoh yang diajukan parpol. Di Indonesia, semua ketua umum maju jadi capres,” kata Syamsuddin. (vivanews)

Banjir Lumpuhkan Aktivitas Perekonomian Namun arus transportasi diruas jalan tersebut masih lancar. ÿCamat Menyuke, Yonas mengatakan, sejumlah warga yang rumahnya terendam banjir mengungsi ke rumah keluarga di dataran tinggi. “Bagi masyarakat yang memiliki rumah berlantai dua, mengungsi ke lantai dua rumahnya bersama barang-barang berharga lainnya,” ujar Yonas. Menurutnya, sesuai data yang masuk di Kantor Camat Menyuke sampai dengan siang kemarin, sementara sebanyak 510 KK di dua Desa yakni Desa Mamek dan Desa Darit rumahnya terendam banjir. “Sedangkan data jumlah korban banjir di tiga Desa lainnya belum masuk ke kami. Namun bantuan berupa beras bagi korban banjir sudah kita salurkan. Sampai dengan siang Rabu, genangan air masih terus bertahan,” katanya. Banjir juga menggenangi wilayah Terminal Desa Kuala Behe Kecamatan Kuala Behe.

Genangan air sedalam kurang lebih 1 meter, akibatnya aktivitas diterminal Kuala Behe terganggu. Sejumlah ruko warga tutup dan mereka sibuk memindahkan barang-barang ketempat yang aman,” ujar Camat Kuala Behe, Benipiato. ÿIa menambahkan, ada 10 KK yang memiliki ruko diterminal dan sudah terendam banjir. “Demikian juga dengan sejumlah rumah yang berada dipinggiran sungai Kuala Behe juga sudah mulai terendam banjir kurang lebih sepanjang 1 meter. Namun sampai saat ini belum ada warga setempat yang mengungsi,” katanya. Beni mengatakan, untuk Desa lainnya, memang belum terendam banjir. Namun ancaman banjir disejumlah Desa yang sudah biasa menjadi langganan banjir masih menghantui masyarakat setempat. “Sebab sungai Kuala Behe bisa saja meluap karena hujan yang terjadi. Ketinggian air semakin naik secara perlahan-lahan,” akunya.ÿ

Di kota Ngabang sendiri, berdasarkan pantauan siang kemarin, sejumlah rumah warga yang berada disepanjang aliran sungai Landak tergenang banjir. Bahkan, genangan airpun sudah mulai memasuki ruas jalan di Dusun Ra’i Desa Raja dan ruas jalan Sungai Buluh Desa Hilir Kantor. Namun arus transportasi dikedua ruas jalan itu masih tampak normal. Sementara itu banjir di Kecamatan Menjalin dan Mempawah Hulu sebagaimana yang disampaikan Camat Menjalin Theotimus, akibat banjir telah menelan 3 orang, 2 merupakan warga Kecamatan Menjalin dan satu korban lainnya warga Desa Pahonkg Kecamatan Mempawah Hulu. “Memang ada dua korban jiwa meninggal dunia akibat banjir di Kecamatan Menjalin. Satu korban atas nama Robin dan satunya lagi belum diketahui identitasnya karena masih dilakukan pencarian,” terang Camat Menjalin, Theotimus. (Syah)

PMI Kalbar Serahkan Bantuan Korban Banjir sarung 50 potong, famili kits 25 paket, lauk pauk 500 paket, selimut 25 potong, PMI kalbar, selimut 30 helai, indomie 100 dos, tikar plastik 40 helai, baskom air 20 buah, aqua 20. Sementara itu, Bank Kalbar, beras 1 ton, indomie 40 dos. Bantuan untuk Daerah yang lain secara bersamaan terus di salurkan bagi korban banjir. Usai menyerahkan bantuan bersama Pemerintah Prov Kalbar, Ketua PMI Kalbar, Ny Frederika Cornelis, S.Pd, mengatakan, bantuan yang di serahkan ini merupakan wujud kepedulian antar sesama. Dengan bantuan ini kita harapkan masyarakat akan bisa sedikit terbantu, apalagi saat sekarang

mereka tidak bisa berbuat apaapa untuk memenuhi kebutuhan mereka, terlebih lagi sebagian besar rumah mereka terendam air, mereka hanya bisa tinggal di rumah keluarga, dan Pos Bencana. “Kita juga berharap sumbangsih dari para dermawan lain untuk ikut berpartisipasi dalam meringankan beban para korban banjir ini,” harapnya. Selain itu, dalam kunjungannya, Ketua PMI Prov Kalbar yang juga sebagai Ketua TP PKK Kalbar ini menyempatkan diri untuk mengunjungi Posko kesehatan, berdialog langsung dengan para korban banjir. Ia mengharap kepada semua

masyarakat, untuk segera berobat ke posko kesehatan yang telah disediakan, jika ada yang sakit, terutama bagi anak-anak yang sangat rentan sekali terkena penyakit. Banjir yang terjadi di kabupaten Landak sangat luas biasa sekali, bahkan sampai merendam rumah warga, hingga sampai melumpuhkan jalur transpostasi antar kabupaten Landak-Bengkayang. Saat ini Tim relawan baik dari Pemerintah dan pihak-pihak terkait telah mengevakuasi para warga yang teremdam air. Masyarakat berharap, dalam beberapa hari air segera turun, agar mereka bisa kembali kerumahnya masing-masing. (*r/haes).

PMKRI Pontianak Galang Dana untuk Korban Banjir Landak mata, dengan melakukan aksi turun ke jalan melakukan penggalangan dana di Bundaran Untan, Jumat (6/12) kemarin. Hasil penggalangan dana tersebut untuk didonasikan kepada korban banjir di Kabupaten Landak. Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat sedang berduka. Sejak Selasa (3/12 lalu), banjir menjumpai Kecamatan Menjalin, Kecamatan Menyuke, Kecamatan Meranti, Kecamatan Mempawah Hulu, serta Kecamatan Sengah Temila. Banjir yang juga merenggut 3 korban jiwa ini memantik keprihatinan dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Pontianak Santo Thomas More untuk turun ke jalan melalui aksi simpatik penggalangan dana. Koordinator Aksi Penggalangan Dana PMKRI Cabang Pontianak Santo Tho-

mas More Pius menuturkan, berangkat dari rasa solidaritas dan keprihatinan tersebut. Ia bersama rekan-rekannya melakukan aksi turun jalan menjemput donasi kepada pengguna jalan. Penggalangan dana direncanakan akan berlangsung selama 2 hari hingga Sabtu (7/12) hari ini di beberapa titik di Kota Pontianak. “Pada hari Minggu, seluruh hasil yang kami peroleh akan kami salurkan langsung kepada yang membutuhkan”, tutur Pius. Selain aksi turun ke jalan, PMKRI Kota Pontianak juga membuka Posko Peduli Korban Bencana Banjir Kabupaten Landak di Margasiswa PMKRI Pontianak, Jalan Imam Bonjol No 338. Posko tersebut dibuka sejak hari Jumat kemarin, hingga hari Minggu. “Lewat kesempatan ini mengajak kepada seluruh

warga Kota Pontianak, yang ingin menyumbangkan sebagian dari rejekinya, untuk dapat hadir di posko untuk kemudian kami salurkan pada pihak yang tepat,” ungkapnya. Ketua Presidium PMKRI Cabang Pontianak Lorensius Mario Geri menyampaikan bahwa, aksi simpatik ini merupakan aksi yang timbul dari kesadaran dan kesepakatan seluruh anggota. “Dalam konteks manusia dan hidup bermasyarakat, kita sepenuhnya sadar akan peran dan fungsi kita sebagai sesama. Maka dari itu, beranjak dari komitmen kami terhadap sesama, maka dengan penuh kesadaran pula kami melakukan aksi ini. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengumpulkan donasi bagi korban bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Landak,” pungkasnya. (Uby)


CMYK

Borneo Tribune

Sabtu, 7 Desember 2013

www.borneotribune.com

12

Makan Bersama 1000 Buah Durian Upaya Pemkab Promosi Durian Sekadau Borneo Tribune, Sekadau Sejumlah desa di daerah Kabupaten Sekadau saat ini sedang kebanjiran buah durian. Beberapa daerah yang menjadi sentra penghasil durian seperti Desa Semabi, Kecamatan Sekadau Hilir bahkan telah menjadi pemasok buah durian ke daerah-daerah lain di Kalbar. Sadar bahwa buah durian merupakan salah satu komoditi andalan daerah, Pemkab Sekadau menggelar kegiatan untuk mempromosikan buah yang memiliki nama lain Durio zibethinus itu. Lapangan kantor Bupati Sekadau Kamis (5/12) kemarin, dipadati para PNS di lingkungan Setda Sekadau. Selain para pegawai, juga tampak Bupati Sekadau, Wakil Bupati Sekadau, Sekda Seakdau, ketua DPRD Sekadau, mantan Wakapolres Sekadau Kompol Yohanes Suhardi serta Wakapolres Sekadau yang baru, Kompol Yohanes Andis, perwira penghubung Kodim 1204 Sanggau, Mayor Azis, para kepala dinas, kepala badan, kepala kantor dan para pegawai honorer dan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pemuda juga tampak memadati agenda itu. Yang menghebohkan, 1000 buah durian yang terkapar di lapangan upacara. Duriandurian tersebut didatangkan dari sejumlah Kecamatan yang menjadi sentra penghasil durian. Selain durian, juga tampak buah-buahan lokal seperti Entawa’, Peluntan dan buah Kemantan. Agenda kegiatan itu yang dijadwal mendadak hanya untuk ajang promosi buah hasil alam di Kabupaten Sekadau

salah satunya buah durian asli Sekadau. Bupati Sekadau, Simon Petrus saat membuka kegiatan mengatakan berbagai keunggulan yang dimiliki buah durian asli Sekadau perlu diperkenalkan kepada masyarakat luar. Menurut Bupati, durian Sekadau memiliki keunggulan diantaranya dagingnya yang tebal, rasanya yang lezat. Selain itu, durian asal Kabupaten Sekadau dijamin higienis dan bebas dari zat-zat kimia. “Durian Sekadau paling enak. Alami juga, tidak ada pupuk-pupukan. Dagingnya lunak (tebal), harum dan manis,” tutur Bupati, Kamis (5/12). Bupati menyadari, saat musim durian seperti saat ini, para warga yang memiliki kebun durian akan mendapatkan penambahan penghasilan dari hasil penjualan durian. Untuk itu, keberadaan durian perlu dilestarikan. “Sekarang di pasar durian asli Sekadau sudah mulai dijual ke daerah lain. Tentunya masyarakat mendapat tambahan penghasilan dari menjual durian. Makanya keberadaan durian harus tetap kita jaga jangan sampai punah,” ujarnya. Bupati Simon Petrus menekankan, untuk menjaga agar durian Sekadau tetap eksis, masyarakat diharapkan tidak lagi melakukan penebangan pohon durian. Karena, jika aktivitas penebangan masih saja dilakukan, maka dalam beberapa dekade mendatang bukan tidak mungkin durian Sekadau akan punah. “Saya himbau agar tidak lagi melakukan penebangan pohon durian. Kalau pohonnya ditebang, darimana dapat buahnya. Ini untuk anak cucu kita kelak,” pesan Bupati. (Mto).

Bupati Sekadau bersama istri, Wakil Bupati Sekadau, ketua DPRD bersama istri, mantan Wakapolres Sekadau, dan Wakapolres Sekadau yang baru serta Pabung Kodim 1204 Sangggau menunjukkan buah durian asli Sekadau. Kegiatan makan 1000 buah durian dihalaman kantor Bupati Sekadau dalam rangka untuk mempromosikan durian Sekadau yang kini mulai dikenal luas di Kalbar.// Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Pendidikan Anggota CU Keling Kumang

Mencegah Hutang Yang Berlebihan Borneo Tribune, Pontianak Credit Union Keling Kumang melalui program Triple Bottom line yang intens dilakukan selama satu tahun terakhir telah menjalankan Survey Progress out of Poverty Index (PPI) dan melakukan penyempurnaan system perlindungan anggota atau client protection. PPI dan Client Protection CUKK berjalan berkat adanya bimbingan dari lembaga LSM Australia Good Return yang hingga kini masih menjadi mitra kerja bagi CUKK. Kepala Departemen Marketing Business and Development

CUKK Itoi Tomas Aquino, A.Md, menuturkan PPI adalah alat survey untuk mengukur persentase angka kemiskinan pada suatu wilayah, survey ini bertujuan untuk mengetahui berapa banyak jumlah anggota CUKK yang masih berada dibawah garis kemiskinan sekaligus untuk melihat persentase perubahan tingkat kemiskinan pada satu wilayah yang mayoritas masyarakatnya sudah menjadi anggota CUKK. Itoi menjelaskan, PPI sangat bermanfaat untuk menjawab kebutuhan masyarakat disuatu wilayah.

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKAALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

HUBUNGI:

YONGKY 0852 4551 2773

TYPE 45 & 70 Denah Lokasi

POM BENSIN

Keraton Kadariah

DENAH T 45

DENAH T 70

Jl. Ya’ M Sabran

Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

“Apabila diketahui terdapat masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan berdasarkan survey PPI ini maka CUKK dapat dengan mudah menawarkan produk untuk membantu mereka keluar dari persoalan kemiskinan tersebut.” jelasnya. Kata Itoi, pada awal tahun 2013 CUKK telah melakukan survey PPI dibeberapa wilayah, diantaranya di wilayah TPK simpang Kayu Lapis dan TPK Kelam permai. Beberapa titik tersebut merupakan wilayah pilot project PPI untuk satu tahun kedepan. “Hasil survey ini akan menjadi acuan bagi CUKK untuk melanjutkan ke program PPI yang lebih besar, sehingga kita nanti dapat mengetahui berapa persen jumlah penduduk miskin diwilayah kerja CUKK ini” tambahnya. Sementara itu General Manager CUKK Yohanes RJ mengatakan sesuai dengan misi CUKK beberapa kalimatnya berbunyi “menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan standar hidup” maka diperlukan alat ukur yang tepat untuk mengetahui berapa banyak jumlah masyarakat miskin dan setelah mereka menjadi anggota CUKK berapa persen penurunan kemiskinan diwilayah tersebut. “Sebelum adanya Survey PPI ini CUKK belum bisa mengetahui berapa banyak jumlah anggota CUKK dan masyarakat yang belum menjadi anggota CUKK di suatu wilayah yang berada dibawah garis kemiskinan serta berapa persen jumlah penurunan kemiskinan setelah mereka menjadi anggota CUKK, sejak adanya survey PPI CUKK dipastikan bisa menjawab pertanyaan tersebut,.” Tambah Yohanes. Kata Yohanes, dibutuhkan waktu paling tidak 1 tahun untuk mengetahui persentase penurunan kemiskinan pada suatu wilayah, karena survey PPI yang dilakukan pada awal tahun

Suasana pembelajaran dan teknis Survey yang dilakukan CU Keling Kumang. Foto : Ist.

2013 yang lalu akan kembali dilakukan pada tahun 2014 mendatang. Hasil survey yang akan datang menjadi pembanding hasil survey yang telah dilakukan sebelumnya. Client Protection Sepanjang tahun berjalan CUKK terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada anggota, hal ini sesuai dengan kalimat yang terdapat dalam misi CUKK yaitu “Menyediakan Pelayanan Keuangan Yang Bertanggungjawab” untuk itu CUKK kembali melakukan penyempurnaan program perlindungan anggota (Client Protection). Penyempurnaan Perlindungan Anggota dilakukan dengan cara di analisis oleh salah satu pakar audit client protection dari word education bekerjasama dengan Goodreturn Australia yaitu Muhammad Awais. Menurut Satuan kerja Strategy and Initiavitve Management Office Kenedi Tian, SE ada beberapa komponen yang dianalisis untuk menyempurnakan client protection CUKK yaitu mencegah hutang yang berlebihan, harga yang transparan, harga yang bertanggungjawab, praktik penagihan yang pantas, etika prilaku staf, penanganan dan penyelesaian komplen dan kerahasiaan data anggota. “Hasil analisis itu nantinya akan digunakan sebagai bahan bagi manajemen CUKK untuk melakukan evaluasi, apabila ada hasil yang kurang baik yang melakukan analisis akan mem-

berikan beberapa rekomendasi untuk perbaikan pelayanan CUKK.” Tambah Kenedi. Program penyempurnaan Client Protection CUKK bertujuan untuk melindungi anggota CUKK dari praktek-praktek yang dapat merugikan anggota misalnya praktek yang dapat menimbulkan hutang yang belebihan bagi anggota. Hutang yang berlebihan akan membebani anggota sehingga dapat membawa anggota ke arah praktek pengelolaan uang yang keliru. “Misalnya pada waktu menjadi anggota CUKK, sebelum meminjam satu keluarga bisa makan daging satu minggu 3 kali, bisa membeli susu anak dan bisa membayar uang SPP sekolah anaknya. Setelah meminjam anggota tersebut tidak mampu lagi beli daging 3 kali seminggu tapi hanya 1 kali sebulan, karena uangnya habis untuk membayar angsuran pinjaman. Porsi susu anak dikurangi. Yang lebih parah lagi, SPP sekolah anak bisa tidak terbayarkan karena uangnya habis untuk membayar hutang. Karena itu CUKK sudah membuat formulasi untuk mencegah anggota meminjam lebih besar dari kapasitas yang ia miliki salah satunya dengan cara analisis kredit 5C.” jelasnya. Lebih lanjut Itoi menjelaskan hasil analisis dan rekomendasi dari pakar analisis Client Protection diharapkan dapat diterapkan dengan baik sehingga semakin memaksimalkan pelayanan CUKK kepada para anggotanya. (haes)

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.