Harian Borneo Tribune 15 Februari 2014

Page 1

cmyk

Borneo Tribune I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

www.borneotribune.com

Sabtu, 15 Februari 2014

15 Rabiul Tsani 1435 H - 16 Chia Gwee 2565

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

CGM Singkawang Raih WOW 2013 Paling “Wow”

Suasana Cap Go Meh di Pontianak Jumat 14/2. Pawai naga dan atraksi budaya menarik perhatian penduduk kota . FOTO Fahmi Ichwan/Borneo Tribune

B uah Bibir Belajar dari Runtuhnya Majapahit DINO PATTI DJALAL mengingatkan bangsa ini untuk tetap teguh menjaga nilai nilai luhur warisan nenek moyang. Meninggalkan nilai nilai luhur nenek moyang berarti mendekatkan bangsa ini kepada kepunahan. Demikian dikatakan Dino pada debat bernegara konvensi Capres Partai Demokrat di Grand City Surabaya, Kamis (13/2). Menurut Dino, kehancuran kerajaan Majapahit menjadi contoh bagi bangsa ini untuk mengambil pelajaran. “Hancurnya moralitas rakyatnya dengan melakukan maksiat seperti berjudi, berzina, meminum minuman keras menjadi sumber kepunahan bangsa Majapahit,” kata Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini. ....Ke Halaman -11

S uara Enggang Menunggu Pergub

Yusriadi Redaktur

Jumat (14/2) kemarin, saya mengikuti diskusi yang membahas Perda Pelayanan Pendidikan di Daerah Khusus di Kalimantan Barat. Diskusi dilaksanakan oleh Dewan Pendidikan Kalbar di salah satu ruangan di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat. Selain saya, hadir juga Pak Poltak Johansen dari ....Ke Halaman -11

Bolos Sekolah Engkong : Heh Ali , lu ngumpet sonohh. Ali : Lahh emang ngapa Kong ? Engkong : Lahh pan tadi lu bolos , nohh guru lu pulang bubaran sekolah mau lewat. Ali : Lahh yang kudu ngumpet mah… Engkong. Engkong : Nahh ngapa jadi Engkong yang ngumpet , yang sekolah pan Elu. Ali : Orang Ali bolos bilangnya Engkong mati !!! Engkong : Kampreeeeettt !!! (Int)

FESTIVAL Cap GO Meh Singkawang meraih dan sekaligus masuk sebagai satu di antara Wonderful of The World (WOW) 2013 paling “Wow” dalam pagelaran The Real Wow yang diselenggarakan Marketeers Markplus bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang ke-3 kalinya dalam rangkaian acara Markplus Conference 2014.

BorneoTribune,Singkawang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Mari Elka Pangestu dalam sambutannya mengatakan, di Singkawang merupakan salah satu tempat, bukan saja di Indonesia, tetapi di dunia dimana masih dira-

yakan Cap Go Meh dengan parade Tatung dan hal-hal yang sangat khas budayanya yang melekat kepada Kota Singkawang dengan pembauran dari berbagai kebudayaan yang ada di tempat ini. ”Di sini adalah tempat

simbol yang baik sekali antara toleransi dan pembauran masyarakat Tionghoa, Dayak dan Melayu. Dan kondisi ini harus dipertahankan karena sudah menjadi real Wonderful of The World,” kata Elka saat ....Ke Halaman -11

Pesan Perayaan Cap Go Meh

Persaudaraan dalam Pagelaran Kebudayaan HADIR. Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH didampingi Kasdam Brigjen TNI Misjan Anang Sutisna, Wakapolda Kombes Pol Hasanuddin, Wakil Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Ketua DPRD Kota Pontianak Hartono Azas, Ketua Umum YBS The Iu Sia, dan Ketua Pantia Yo Nguan Cua saat menghadiri perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak. FOTO Andik Lay/Borneo Tribune

Satgas Pamtas Yonif 143/TWEJ Tangkap Warga Malaysia Borneo Tribune, Pontianak, Satgas Pamtas Yonif 143/TWEJ, Sabtu (8/2) pekan lalu, berhasil menggagalkan upaya 4 orang pelaku yang mencoba membakar hutan di musim kemarau ini. Keempat orang diantaranya, Mahamea Anak Kumbang (45) dan 3 orang warga Malaysia yang

Borneo Tribune, Pontianak, Cap Go Meh adalah perayaan hari ke-15 pada bulan pertama tahun Imlek bagi masyarakat Tionghoa. Di Pontianak dan di semua tempat perayaan di negeri ini, Cap Go Meh dirayakan dengan satu pesan Persau-

daraan Dalam Pagelaran Kebudayaan. Jumat (14/2), Yayasan Bhakti Suci menggelar Perayaan Cap Go Meh dengan Mengusung Persaudaraan Dalam Pagelaran Kebudayaan yang dipusatkan di ....Ke Halaman -11

Kawanan Penjambret Bersenpi Ditangkap Awaludin: NV Pegang Revolver

telah mencoba melakukan pembakaran hutan di wilayah perbatasan. Menurut Wadan Pos Enteli Sertu Reco Utomo saat melakukan patroli rutin melihat adanya kepulan asap yang besar, anggota patroli langsung mengecek untuk mencari sumber asap

Borneo Tribune, Pontianak – IN (23) warga Gang Gunung Rinjani Jalan Husein Hamzah Kecamatan Pontianak Barat, yang merupakan kawanan penjambret yang melakukan aksinya menggunakan senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam) ditangkap Sat Reskrim Polresta Pontianak, Rabu (12/2) kemarin. Kasat Reskrim melalui Wakasatnya AKP Awaludin Syam saat

....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Petugas menunjukkan barang bukti yang diambil dari penjambret setelah penangkapan Rabu (22/2). Foto A. Mundzirin/ Borneo Tribune

Terkait Kematian Nanda di Garuda Hotel

‘Biarkan Nanda Bicara Melalui Otopsi’ Borneo Tribune, Pontianak – “‘Biarkan Almarhuma Nanda Bicara Melalui Otopsi’” inilah yang diungkapkan oleh Wakasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Awaludin Syam kepada sejumlah wartawan, terkait penyebab kematian Ramlah alias Nanda di Garuda Hotel pada tanggal 30 Januari 2014 yang lalu, Jumat (14/2) kemarin. Sabtu sekitar pukul 09.00

Wib, Polresta Pontianak akan menggelar otopsi jasad almarhumah Ramlah alias Nanda di Pemakaman Nanda, di Kelurahan Parit Mayor Kecamatan Pontianak Timur. Otopsi dilakukan tim Forensik dari Dokkes Polda Kalbar. “ Kita akan melakukan Otopsi besok (Sabtu/15/2/ 14) sekitar pukul 09.00. Otopsi ini sudah disetujui pihak keluarga almarhu-

mah Nanda,” jelas AKP Awaludin Syam. Menurut AKP Awaludin Syam, otopsi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui penyebab kematian almarhuma Nanda, karena hasil otopsi ini akan memastikan penyebab kematian Nanda. “ Otopsi akan bicara semuanya, jadi diibaratkan, melalui otopsilah Nanda ....Ke Halaman -11

4x2 Single Cabin, Bensin

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak

: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.

Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.

Untuk Menghindari Antri Service, Silahkan Booking di (0561) 7170588 Atau (0561) 743777

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Borneo Tribune

Sabtu, 15 Februari 2014

Inspirasi

Kuda Lumping Oleh: Siti Muslikhah Kuda Lumping atau yang lebih dikenal dengan Jaranan di daerah saya, di Dusun Sidodadi Kecamatan Sejangkung di pedalaman Sambas. Penghui kampung tersebut rata-rata bersuku Jawa, karena memang mereka merupakan warga transmigrasi dari Pulau Jawa. Kuda lumping merupakan sebuah permainan tradisional yang sudah ada sejak dulu, saya sendiri juga tidak tahu bagaimana asal-usul permainan kuda lumping tersebut. Permainan tradisional yang satu ini membutuhkan banyak orang di dalamnya dan peralatan-peralatan untuk pentas. Untuk para pemain kuda lumpingnya saja memerlukan banyak orang, belum lagi pemain alat musiknya, sinden-sinden yang biasanya menyanyikan tembang-tembang Jawa. Kunci utama dalam permainan kuda lumping tersebut adalah pawang atau dukun yang pandai dalam memanggil ruh untuk memasuki para pemain kuda lumping. Jika di desa saya, kuda lumping ini diselengarakan jika ada acara atau hajatan warga-warga kampung, seperti pernikahan atau khitanan anak-anak. Kuda lumping di sini memiliki persatuan dengan beberapa desa yang lainnya. Sudah beberapa tahun terakhir ini, setiap lebaran diadakan turnamen sepak bola antar daerah selama satu minggu. Dan setelah turnamen tersebut selesai ditutup dengan pertunjukan kuda lumping. Sekalian melestarikan kebudayaan yang terdapat di daerah kami. Permainan kuda lumping diawali dengan, beberapa penari laki-laki dan perempuan dengan dandanan dan pakaian yang rapi dan mengenakan kuda bohongan atau jaran yang terbuat dari anyamananyaman yang dilengkapi dengan rambut-rambut di kepalanya dan ekornya, dan diberi warna-warna yang mencolok. Dengan berbagai gerakan yang lemah gemulai yang seirama dengan lantunan musik gamelan dan beberapa alat musik tradisional lainnya. Dengan berbagai sesajen, seperti ayam bakar, kelapa muda, air kopi, air teh, singkong, bunga 7 warna, lampu petromaks, ayam yang masih hidup. Tak lupa, kemenyan yang dibakar di tengah-tengah sesajen tersebut. Semakin lelah para pemain menari, pawang atau dukun mulai beraksi dengan komatkamit membacakan mantra memanggil ruh untuk memasuki para pemain kuda lumping. Satu persatu pemain pun mulai berjatuhan dan mulai mengamuk. Para penonton yang mengelilingi para pemain pun sudah mulai waspada, anak-anak mulai berlarian mencari perlindungan. Melihat barong yang besar dan menakutkan, membuat anak-anak berlari menjauh. Namun mereka penasaran, sesekali mereka mendekat, dan ketika barong mengamuk mereka mulai berlari ketakutan. Mitosnya, jika menggunakan baju warna merah ia akan dikejar oleh para pemain kuda lumping yang kerasukan. Dan jika ada penonton yang bersiul akan dikejar sampai dapat oleh para pemain kuda lumping yang kerasukan ruh. Pawang dan beberapa orang tua memang sudah berada di antara penonton, mereka menjaga agar para pemain tidak sampai keluar dari arena. Terkadang, ada saja penonton yang ikut-ikutan kerasukan. Konon katanya, jika ada yang menonton dalam keadaan pikiran kosong atau melamun ia akan kemasukan dan ikut berjoget-joget ditengah arena. Ada saja tingkah lucu antara pemain satu dengan pemain lainnya, mulai dari berebut barong, atau berebut saat memakan sesajen yang sudah disediakan. Anehnya, ada pemain yang memakan kaca, memakan ubi talas mentah-mentah. Suatu ketika, setelah pemain sadar saya bertanya kepada salah satu pemain yang memakan kaca. Apakah tidak sakit? Mereka menjawab, tidak. Bahkan tidak ada rasa, hanya terkadang bibir mereka berdarah karena tergores pecahan-pecahan kaca. Ada juga yang memakan ayam secara mentah-mentah, meminum darah segar dari ayam tersebut. Lebih lucunya lagi, ketika ada pemain yang ingin menemui tuan atau orang yang memiliki acara. Seperti mereka ingin bersalaman dengan pengantin, menggoda mempelai wanitanya. Ada juga yang memaksa untuk masuk ke dalam rumah pemilik acara, jika tidak diizinkan mereka berpura-pura menangis dan ngambek. Tentu saja tingkah pemain yang lucu itu menggelitik tawa siapa saya yang melihatnya. Berbagai macam tingkah pemain yang kerasukan ruh, ada yang sibuk dengan barongnya sendiri, ada yang protes kepada para sinden untuk mengganti tembang yang dilantunkan, ada yang sibuk menari sendiri sambil melihat keatas dan tidak mau diganggu. Pertunjukan kuda lumping ini dimulai sejak setelah Dzuhur dan berakhir hingga malam hari. Dan beristirahat pada saat jam sholat. Kuda lumping ini, merupakan salah satu kebudayaan yang perlu dilestariakan. Namun sayang, kini peminat kuda lumping ini sendiri semakin sedikit. Para pemain kuda lumping ini sendiri masih pemain-pemain generasi dulu. (*)

2

Pengurusan Administrasi Kependudukan Gratis Borneo Tribune, Sukadana 28 Januari lalu, Bupati Kayong Utara H. Hildi Hamid telah mengeluarkan sebuah edaran pelayanan gratis seluruh KKU tanpa terkecuali. Pelayanan gratis yang dahulu harus dibiayai dengan membebankan kepada masyarakat tersebut kini sudah dibebaskan tanpa pungutan yakni pengurus-

an segala bentuk data administrasi kependudukan mulai dari akta lahir hingga kartu tanda penduduk. ”Sekarang urus semua data kependudukan gratis sampai, bawa saja persyaratanya tidak ada pungutan,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil KKU, H. K. Rony Iswandi, Jumat (14/2 ). Dikatakannya, tidak ter-

kecuali pengurusan akta kelahiran dan kartu tanda penduduk, semua akan dilayani tanpa terkecuali, dan pihaknya sudah meneruskan edaran bupati tersebut kepada seluruh camat, desa hingga ke tinggat RT. ”Edaranya ditandatangani pada 28 Januari dan mulai berlaku 1 Februari,” imbuhnya. Edaran bupati tersebut,

lanjut Rony merupakan tindak lanjut dari Undang-undang (UU) nomor 24 tahun 2014 tentang perubahan UU no 23 tahun 2006 tentang sistem administrasi kependudukan. ”Prosedur sama, namun tidak bayar, masa berlakunya juga sama, termasuk juga lama waktu pembuatan,” katanya. Sementara itu, terkait

masih banyaknya penduduk yang belum merekamkan diri untuk KTP elektronik, masyarakat dihimbau untuk sesegera mungkin datang ke kantor camat atau datang ke dinas. Hal tersebut sebagai upaya mempercepat agar masyarakat memiliki KTP dan pemerintah dan mengupdate data penduduk terkini. (Dul)

Naga dan Tatung Beratraksi di Sukadana

Wakil Bupati Kayong Utara Idrus saat diabadikan sesaat setelah naga dari Dasa Marga Melano beratraksi di kantor bupati di Sukadana, Jumat (14/2). Foto: Tatang

Borneo Tribune, Sukadana Perayaan Cap Go Meh di Kayong Utara meriah, satu ekor naga dengan panjang 72 meter dan satu tatung beratraksi membersihkan kampung. Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa Lim But Fa mengatakan, tahun ini perayaan cap go meh cukup meriah jika dibandingkan dengan tahun kemarin, dimana masyarakat sudah mulai tumbuh rasa mencintai dan kepedulian budaya. ”Kita sudah ada satu naga dari Dasa Marga Melano, tcatung dan barongsai, tahun ini semua beratraksi,” kata Lim But Fa, Jumat (14/2). Dikatakannya, naga dan tatung Jumat kemarin memang beratraksi di Sukadana dimana selain membersihkan kampung juga untuk memberikan motivasi kepada masyarakat dimana tahun kuda kayu ini masyarakat dan juga pemerintah untuk bekerja keras guna memaksimalkan hasil yang diperoleh. Tatung yang beratraksi di setiap persimpangan dan juga naga yang beratraksi di kantor bupati mendapatkan apresiasi dari semua pihak, hal tersebut menjadikan sebuah pertanda keberadaan budaya Tionghoa sudah diterima masyarakat dan menjadi bagian yang sulit dipisahkan. (Humas)

Inspirasi

Akibat Menunda Tugas Oleh: Putri Ramadhani Di hari Senin yang cerah, orang-orang menghabiskan waktu paginya dengan bekerja, sekolah ataupun sebagian orang memilih bermalas-malasan di rumah. Begitu juga denganku, yang tidak ketinggalan menghabiskan waktu liburku dengan mengerjakan segala tugas-tugasku dari dosen. Dari pagi hingga malam menjelang, hanya sedikit istirahat yang terjamah oleh badanku. Senin pagi, aku mengerjakan tugas UAS TIK yang sebenarnya telah diberikan sejak seminggu yang lalu. Di hari Senin inilah deadline pengumpulan UAS yang harus dikirim lewat e-mail dosen yang bersangkutan. Memang, tugas ini telah kucicil dari hari Kamis lalu, namun tak kunjung kuselesaikan. Hingga waktu deadlinenya, baru ngebut menyelesaikannya. Soal itu hanya ada 3 soal saja. Namun jawabannya sungguh panjang. 1 soal menggunakan MS.Word dan 2 soal m e n g g u n a k a n MS.PowerPoint. Sebelum aku mengerjakan tugas, pukul 06.30, aku mengantar ibuku mengajar ke TK Mujahidin 1. Setelah itu, aku pergi ke kampus IAIN, untuk mengambil pengecharge HP yang sempat ketinggalan pada Kamis lalu. Di perjalanan menuju

kampus, aku berharap pengecharge HP ku tidak hilang. Aku berpikir, jika masih ada berarti itu adalah rejeki, tapi jika memang hilang itu bukan rejekiku. Alhamdulillah, ternyata pengechargenya ada dengan Pak Satpam. Kemudian, aku kembali pulang ke rumah dengan perasaan lega dan bahagia. Pada pukul 09.00, aku mulai mengerjakan tugas UAS TIK. DI harihari sebelumnya, materi pada soal no 1 dan 2 telah kusiapkan dan materi yang no 3 belum aku cari. Sampailah pada pukul 12.00, tugas no 1 baru selesai karena materinya sangat banyak dan mengunakan PowerPoint. Jadi harus membuatnya semenarik mungkin. Selesai Shalat Dzuhur, aku menjemput ibuku dan mengantar pulang ke rumah. Setelah beristirahat sebentar dan selesai makan, aku kembali pergi ke Cabang HMI pukul 13.30 karena ada beberapa urusan di sana. Pikirku, di sana ada wifi jadi bisa sekalian mengerjakan tugas UAS. Sampai di sana ternyata wifinya mati. Tak tentu arah perasaan ini karena deadline pengiriman tugas hari Senin dan tugas juga masih banyak yang belum selesai. Akhirnya, aku berinisiatif membuka internet lewat hp untuk mencari materi no 3. Internet pada Hpku super lelet. Setelah menunggu

hampir 15 menit barulah terbuka materinya. Ternyata sangat banyak sekali, lebih banyak dari jawaban no 1. Dengan perasaan gelisah, aku mulai mengetik kata demi kata materi no 3 yang ada di HPku pada laptop. Setelah pukul 14.30, ternyata masih banyak materi yang belum kuketik pada MS.PowerPoint. Tibatiba HP ku berdering. Kak Siti meneleponku. Dia mengatakan bahwa dia tidak bisa mengajar hari ini di AlAzhar karena lagi tidak enak badan dan memintaku untuk menggantikannya. Sayangnya, aku menolak permintaannya karena tugasku belum selesai. Akhirnya, aku meminta temanku yang ada di sampingku untuk menggantikan mengajar. Seandainya, tugasku telah selesai dari kemarin, tentu aku akan bersedia. Benar-benar hari yang suram pada saat itu. Kemudian aku baru tersadar, di kampus ada wifi karena pada waktu itu pikiranku sangat galau, jadi tak terfikir untuk ke sana. Aku buru-buru ke kampusku untuk mencari materi disana. Syukurlah koneksi sangat cepat. Tugas no 2 dan 3, akhirnya dapat selesai pada pukul 17.00. Segera aku mengirim. Namun ternyata, kertas UAS yang berisi alamat e-mail dosennya hilang. Benar-benar ingin berteriak pada saat itu.

Secepat kilat, aku SMS temanku untuk menanyakan alamat e-mail dosen tersebut. Tak beberapa lama, dia pun mengirimkan alamat e-mailnya dan segara kukirim tugasnya ke alamat e-mail tersebut. Aku teringat, bahwa aku ada janji dengan ibuku untuk pergi ke mall melihat anak muridnya tampil balet pukul 17.00. Segera aku pulang ke rumah. Mungkin hanya 10 menit aku beristirahat di rumah setelah itu pergi lagi bersama ibuku ke mall. Pulang dari sana pukul 20.00. Setelah makan, aku segera salat dan kemudian beristirahat. Belum sempat memejamkan mata, kakak dan ibuku lagi ngobrolin seputar mistis. Tentu saja aku langsung ikut bergabung, karena aku adalah tipe orang yang suka dengan cerita mistis namun penakut. Sampai pukul 22.40 HP ku bergetar tanda SMS masuk. Ternyata dari teman sekelasku yang menanyakan perihal pengiriman tugas. Aku membalas smsnya dengan mengatakan sudah mengirim. Ntah kenapa ada perasaan yang mendorongku untuk menanyakan kembali kebenaran alamat e-mail dosen tersebut kepada temanku yang lain. Ternyata benar firasatku, alamat e-mail yang dikirim temanku berbeda dengan alamat e-mail yang dikirim oleh temanku sebelumnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 23.00. Mau ke warnet, takutnya sudah tutup, lagipula sudah sangat malam dan sehabis cerita hantu. Ibuku juga sudah ingin tidur. Tapi aku pikir-pikir, hari ini deadlinenya! Akhirnya, aku memberanikan diri membangunkan ibuku untuk menemani ke warnet. Awalnya ibuku marah-marah dan tidak mau menemankan karena itu semua akibat kecerobohanku. Tetapi akhirnya luluh juga, setelah ku bujuk. Di perjalanan, hawa sejuk menerpa tubuhku. Alhamdulillah, ternyata warnetnya belum tutup. Kulihat di pesan masuk email ku, ternyata failed email yang kukirim sebelumnya. Segera aku mengirim ulang tugasku ke e-mail yang telah diberikan temanku tadi. Pada saat itu jaringannya sangat lelet. Aku coba kembali mengirim, dan kali ini lumayan sedikit cepat loadingnya. Tepat pukul 23.54, semua tugas telah terkirim, warnet juga telah mau tutup. Aku benar-benar bersyukur bahwa Allah masih memberiku kesempatan untuk mengirim tugas dan untuk ke depannya dari pengalaman ini, menjadi pelajaran buatku untuk tidak menunda tugas yang telah diberikan. (*)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Sabtu, 15 Februari 2014

Borneo T Tribune

3

Demi menyaksikan acara Cap Gomeh dan pergelaran aksi barongsai, para pengunjung harus berhimpitan dan berdesakan. Pergelaran ini di adakan sepanjang jalan Gajah Mada Pontianak. Foto Fahmi Ichwan Borneo Tribune

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

Catatan Perjalanan Pulang Oleh: Umi Ani Janusida “Tok.. tok.. tok..” Suara pintu kamarku diketuk bibi dari luar yang terdengar samar-samar. Dengan lesu aku bangkit untuk membuka pintu dan saat pintu terbuka, bibi berkata pelan karena takut membangunkan adik sepupuku yang sedang terlelap tidur, “Umi.. siap-siap, pamanmu sudah menunggu di ruang tengah” ujar bibi yang langsung menyuruhku bersiapsiap untuk berangkat. Karena kemarin aku sudah berpesan dengan beliau untuk membangunkanku dan membangunkan paman untuk menemaniku menunggu bis untuk pulang ke kampung halaman. Inilah saat yang aku tunggutunggu, karena aku sangat rindu pada kedua orang tua, keluarga, kerabat dan sahabat. “Bi’.. Umi pamit pulang dulu ya, Assallamu’alaikum” ujarku kepada bibi sambil menyalami tangannya, “Iya, hati-hati di jalan ya Mi. Waalaikumsallam.” Lalu berangkatlah aku dan

paman menuju depan Gang. Tapi setelah menunggu cukup lama, yaitu sekitar satu jam belum juga ada bis yang lewat. “Tumben jam segini belum ada bis yang lewat, biasanya kita nunggu juga jam segini kan Mi?” ucap paman kepadaku, “Iya, mungkin bisnya sudah berangkat lebih awal Paman,” jawabku dengan nada menduga-duga. Sampai pada akhirnya paman berinisiatif untuk mengantarku ke Parit Baru, karena di sana ada tempat

perhentian bis, lebih mirip seperti terminal. Jalanan masih sepi, maklum baru pukul 03.30 pagi. hanya satu dua kendaraan yang lalu lalang. Dengan dinginnya pagi, paman membawaku menuju Parit Baru. Setibanya di sana, paman langsung menunjuk kepada salah satu bis, dan aku masuk ke salah-satu bis yang di tunjuk paman tadi yang mana dari tadi sepertinya menunggu-nunggu penumpang. Setelah pamit dengan paman, aku langsung masuk dan anehnya bis itu langsung berangkat tanpa menunggu penumpang lain yang siapa tahu ada. Tapi itu tidak membuatku khawatir, malahan aku senang karena dengan begitu semakin cepat juga bertemu kedua orang tuaku beserta kerabat dan sahabat terdekatku. Bis melaju dengan kecepatan sedang, di kejauhan ada 2 orang laki-laki yang sedang melambaikan tangan tanda ingin menumpang. Bis pun berhenti, kedua laki-laki itu pun masuk dan bis kembali jalan.

“Ya Allah, aku berlindung dari godaan setan yang terkutuk. Jagalah hamba-Mu ini ya Allah, sesungguhnya saat ini hamba takut akan kejahatan manusia. Namun, sesungguhnya sedusta-dustanya perkataan adalah prasangka,” ucapku dalam hati. Aku sadar di balik itu, aku juga tidak berhak untuk menilai buruk orang-orang di sekitarku karena posisiku saat itu adalah seorang wanita dalam bis yang mana ada 4 orang pria yang sedang bersamaku di sana. Ya Allah jauhkan hamba dari prasangka buruk. “Aku yakin, mereka bukan orang jahat,” ucapku dalam hati dan kemudian menghela nafas panjang. Beberapa saat kemudian ada satu orang pria di seberang jalan yang juga ikut menumpang. Setelah laki-laki itu naik kemudian duduk di belakangku, laju bis pun bertambah. Dinginnya pagi seakan menusuk tulang. Aku memeluk erat tasku dan memasang resleting sweaterku sampai ke leher. (*)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo T Tribune

Sabtu, 15 Februari 2014

4

FRKP Temukan Belasan Jenis Obat Beredar Ilegal di Pontianak “ berapa diantaranya, telah ia temukan dan akan dijadikan sebagai barang bukti bahwa obat tersebut masih beredar di Kota Pontianak. Dari temuan ini ujarnya, FRKP tidak akan berhenti sampai disitu. Untulk menindak lanjuti temuan tersebut maka pihaknya akan terus lekukan pencarian. ”Bukan ini saja bisa jadi

juga terdapat pada jenis makanan dan minuman. karena saya menduga masih banyak makanan dan obat - obatan ilegal beredar dan tanpa tersentuh oleh balai BBPOM Pontianak,” paparnya, saat ditemui awak media dikantornya yang terletak di Jalan Purnama Gg Purnama Sembilan (13/1).

Ada sekitar belasan jenis obat yang telah saya dikumpulkan, satu diantaranya mengandung morfin

Borneo Tribune, Pontianak PENANGGUNG Jawab Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP), Br Stephanus Paiman OFM Cap mengatakan dirinya menemukan obat - obatan yang beredar di toko obat yang ada di Pontianak diduga ilegal. Dikatakannya, obat-obat yang disinyalir ilegal ini be-

Ia juga mengatakan pihaknya juga akan melaporkan ke pusat, instansi yang mempunyai kewenangan dalam hal ni. Menyangkut ditemukannya obat-obat ilegal dan kemungkinan mengandung zat yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat. ”Semua ini saya lakukan karena kecewa atas kinerja

BBPOM yang tidak maksimal dalam memberantas obat - obatan ilegal dan makanan. Katanya mau menertibkan, tapi apa tindakan dari BBPOM ? Seharusnya jangan tebang pilih dalam penertiban tersebut. Mestinya, diharapkan semua ditertibkan,” ungkapnya. Dijelaskanya, obat –

obatan yang ditemukan dan disinyalir Ilegal tersebut ada yang berasal dari Malyasia, China dan Singapura yang semuanya ilegal. Obat-obat ini diduga semuanya masuk dari Malaysia. “Ada sekitar belasan jenis obat yang telah saya dikumpulkan, satu diantaranya mengandung morfin,” tandasnya. (Slt)

Borneo Tribune, Pontianak DJUNAIDI (47) seorang pasien di RS. Antonius Pontianak yang bunuh diri dengan cara menggantung lehernya di tiang gorden pembatas pasien, Kamis (13/2) sekitar pukul 04.30 Wib dini hari kemarin. Diduga meninggalnya Djunaidi ini lantaran depresi berat dengan penyakit HIV/AIDS yang dideritanya, sehingga memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara yang tidak wajar tersebut. Wakasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Awaludin Syam mengatakan ditemukannya Djunaidi dalam keadaan tidak bernyawa tersebut, yakni sekitar pukul 04.340 Wib, di mana kematian Djunaidi ini dilaporkan oleh pihak rumah sakit ke Polresta Pontianak. “ Posisi Djunaidi sudah tergantung di tiang gorden pembatas pasien yakni di Kamar 327, dan alat yang digunakan untuk gantung diri itu adalah sehelai sal,” ujar AKP Awaludin Syam membenarkan atas bunuh diri yang dilakukan oleh pasien di RS. Antonius Pontianak. Lanjut AKP Awaludin, diketahuinya Djunaidi ini mengidap penyakit HIV/AIDS, yakni dari keterangan Dokter dan Perawat di RS. Antionius Pontianak. “ Korban melakukan bunuh diri, ketika tidak ada keluarga korban yang menjaganya saat itu,” terangnya lagi. Dikatakan Awaludin, pihaknya yang mendapatkan laporan adanya jenazah tersebut, langsung melakukan olah TKP dan identifikasi terkait gantung diiri yang dilakukan oleh korban. “ Setelah melakukan identifikasi, kami lansung menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarganya,” katanya. Lebih jauh lagi Awaludin menegaskan, motif gantung diri yang dilakukan Djunaidi ini, kemungkinan besar karena HIV/AIDS yang dideritanya tersebut tidak sembuh – sembuh, sehingga putus asa, dan membauatnya mengambil jalan pendek, yakni mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. “ Sementara ini motif gantung diri yang dilakukan korban, adalah depresi berat, karena HIV/AIDS yang dideritanya kemungkinan tidak sembuh – sembuh, itu indikasi atau motif yang baru kita dapatkan,” tambahnya. (Zrn)

PENJELASAN Letda Kal Rusdiana Pambudi memberikan penjelasan kepada anak-anak TK yang saat mengunjungi Skradud 1 Elang Khatulistiwa. Foto Istimewa

Murid TK ‘Serbu’ Skadud 1 Elang Khatulistiwa Borneo Tribune, Kubu Raya SEBANYAK 50 anak-anak dari Taman Kanak Kanak (TK) Al Fajar dengan didampingi orang tua dan guru pembina, Rabu (12/2) menyerbu Pangkalan Skadron Udara (Skadud) 1 “Elang Khatulistiwa” di Lanud Supadio. Mereka datang secara beriringan dengan menggunakan bus dan kendaraan pribadi.

Pada kesempatan tersebut masing-masing TK menampilkan seragamnya masing-masing, ada yang berpakaian Polisi lengkap dengan topinya dan juga mengenakan seragam Batik. Namun demikian pakaian atau seragam yang berbeda tidak membuat anak-anak ini terpisah-pisah. Sebaliknya mereka tampak berbaur menjadi satu walaupun tidak ke-

nal satu sama yang lainnya. Tetapi ada juga diantara mereka yang sudah saling kenal walaupun berbeda sekolah. Rasa senang dan bahagia terpancar dari wajah anak-anak TK tersebut. Mereka dengan riang gembira satu persatu memasuki hanggar Skadron Udara 1 didampingi guru dan orang tua masing-masing. Setelah itu mereka dikumpulkan

guna diberi penjelasan oleh Letda Kal Rusdiana Pambudi yang hadir sebagai pendamping guna memberikan sedikit penjelasan tentang tugas yang dilaksanakan Skadron Udara 1 dalam menjaga kedaulatan wilayah udara NKRI. Menurut Kepala Sekolah TK Permata sendiri, maksud dilaksanakannya kunjungan ini untuk memperkenal-

kan dan melihat dari dekat pesawat tempur sehingga memotivasi anak-anak untuk mencintai dunia kedirgantaraan. Selain itu kunjugan ini sebagai wisata pendidikan bagi anakanak TK yang berkunjung ke Skadron Udara 1. “Mudahmudahan diantara anakanak ini, kelak nantinya ada yang menjadi pilot,” harapnya. (Lay)

Akibat Kabut Asap

Honggo: Penderita ISPA dan Diare Meningkat

Borneo Tribune, Pontianak SAAT musim kemarau tiba, Pontianak dan sekitarnya dilanda kabut asap yang cukup pekat, terutama pada pagi dan malam hari. Kabut asap sendiri tidak bisa dihindari. Bahkan di dalam rumah yang tertutup pun asap masih bisa masuk. “Asap ini bisa saja masuk melalui celah-celah yang ada di rumah. Lewat ventilasi atau lubang lain yang ada di rumah. Jadi sangat mustahil menghindari asap, apa

lagi di luar rumah tentu kondisinya lebih parah lagi,” ungkap Kepala Bidang Pengelola Penyakit dan Pendekatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Honggo Simin . Untuk kondisi seperti ini, dalam menghindari kabut asap lebih aman berada di dalam rumah, ketimbang berada di luar rumah. Namun bagi mereka yang bekerja di luar, terpaksa harus beraktivitas meski kon-

disi udara masih kurang sehat. Untuk orang-orang yang terpaksa beraktivitas di luar rumah di himbau agar mereka menggunakan masker. Dalam pengunaan masker pun disarankan agar warga mencari masker yang berkualitas. Karena menurut Honggo, sebagian masker masih belum terjamin kualitasnya sehingga asap masih bisa terhirup. “Kalau kualitasnya saja tidak baik maka dapat dipastika asap

tersebut masih bisa terhirup dari segala arah sehingga hal ini kemungkinan besar masih dapat menganggu kesehatan,” tambahnya. Dia juga mengatakan, akibat musim kemarau yang terjadi dalam waktu belakangan ini meningkatkan jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut dan diare.“ Kondisi cuaca ekstrem terjadi dalam beberapa waktu ini. Seperti yang kita rasakan saat ini, baik itu ekstrem panas maupun

dingin, ini bisa menimbulkan penyakit. Dari catatan kami penderita ISPA itu sudah meningkat saat ini,” papar Honggo Simin. Sementara untuk penyakit pernapasan lain seperti Pnemonia saat ini masih kurang. Honggo bersyukur jumlah penderita penyakit ini tidak meningkat. Selain infeksi saluran pernapasan, penyakit yang juga banyak muncul di musim kemarau saat ini adalah diare. Hal ini dikarena-

kan masyarakat mulai mengkonsumsi air yang kurang bersih. “Tentu adanya peningkatan diare ini sebagai dampak kurangnya air bersih. Warga banyak menggunakan air yang kurang sehat,” ujarnya. Mereka yang rentan terkena ISPA dan diare adalah anak-anak dan orang tua. Hal ini karena daya tahan tubuh mereka lebih rendah. Karena itu untuk golongan anak-anak dan orangtua diminta lebih berhati-hati.

TVS Pontianak

: 0853 9320 2778

TVS Ketapang

: 0852 4945 5790

TVS Pinoh

: 0813 4557 8321

TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989

TVS Rasau

: 0853 9355 5508

TVS Sintang

: 0812 5746 6666

TVS Putussibau

: 0821 5125 9567

TVS Tepuai

TVS Singkawang

: 0857 5069 6740

TVS BM Sintang

: 0852 5260 1948

TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4540 2238

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

: 0813 4528 6562

Sementara itu, Osmar Mubin dari Badan Lingkungan Hidup Kalbar mengatakan, selama tiga minggu terakhir memang banyak lahan masyarakat yang terbakar dan kemudian merembet ke perkebunan. Menurut Osmar khusus di Pontianak, kebanyakan lahan yang terbakar merupakan lahan masyarakat. “Kami terus bekerjasama dengan lembaga lain untuk memadamkan api,” tandasnya. (Slt)

CMYK

CMYK

Djunaidi Diduga Depresi karena Mengidap HIV/AIDS


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Sabtu, 15 Februari 2014

Festival Cap Go Meh dan Imlek

Potensi Parawisata Berbasis Budaya Borneo Tribune, Mempawah Ribuan masyarakat Kabupaten Pontianak, Jumat pagi (14/2), kemarin memadati halaman Vihara Yayasan Tri Darma Bhakti Sungai Pinyuh. Mereka ingin menyaksikan secara langsung pembukaan Festival Cap Go Meh dan Imlek dengan menampilkan aksi para tatung dan loya, yang dibuka langsung Bupati Pontianak, Ria Norsan. Ketua MABT Kabupaten Pontianak yang juga menjabat Kepala Dinas Perhubungan, Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Pontianak, Suharjo Lie mengatakan memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya dan jerih payah masyarakat Sungai Pinyuh dalam melaksanakan festival parade tatung, yang dinilai sebagai bentuk memajukan dan melestarikan kebudayaan nasional. “Saya mengajak seluruh komponen masyarakat Kabupaten Pontianak, agar senantiasa memberikan perhatian dan terus-menerus menggali, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang ada guna pembentukan karakter dan jati diri bangsa menuju masyarakat yang bermartabat serta sejahtera lahir dan batin,” kata Suharjo, yang juga menjabat Ketua MABT Kabupaten Pontianak. Sedangkan Bupati

Aksi Tatung Aksi para tatung para perayaan Cap Go Meh dan Imlek di halaman Vihara Tri Dharma Bhakti Sungai Pinyuh

Pontianak, Ria Norsan mengatakan perayaan festival cap go meh dan imlek merupakan aset budaya yang beragam dan mempunyai potensi untuk mengembangkan industri pariwisata berbasis budaya. “Guna mencapai harapan

Kubu Raya Persiapkan Acara Plantikan Bupati dan Wakil Bupati Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya saat ini sedang sibuk dan bersiap menyabut kedatangan pemimpin kedua yakni H. Rusman Ali dan Hermanus, yang mana Bupati dan waki Bupati itu akan menggantikan kepimpinan Muda Mahendrawan dan Andreas Mohroutin. “Saat ini segala persiapan terus dilakukan oleh panitia yang telah dibentuk bebrapa waktu lalu. Dimana pada tanggl 17 Februari mendatang akan dilakukan secara resmi Pelantikan Bupati dan wakil Bupati Kubu Raya di Aula Kantor Bupati Kubu Raya,”kata Asisten III Setda Kubu Rsya Dr. Nursyiam, Jumat (142). Ia pun mengatakan untuk pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya periode 2014-2019 sudah siap sepenuhnya. “Jadi semua

tahapan persiapan sudah kita lakukan, dengan demikian besok kita akan adakan gladi kotor dan minggu kita akan gladi bersih. Pelantikan pun akan berlansung Senin sekitar pukul 10.wib katanya. Nursyam juga mengatakan bahwa semua undangan ke seluruh KabupatenKota di Kalimantan barat sudah disebarkan. Selain itu ia juga meminta konfirmasi kehadiran para undangan di tunggu panitia hingga Minggu (162). “ Hal itu penting untuk membantu dan memperlancar kegiatan yang sangat penting tersebut. Sementara untuk undangan dan lain sebagainya juga sudah kita siapkan. undangan ke seluruh kabupaten kota sudah kita sampaikan, untuk konfirmasi kehadiran panitia menunggu hingga hari minggu,”katanya. (Adex)

tersebut kami mengajak semua pihak untuk bersamasama berfikir dan berkerja lebih keras lagi untuk mengemas potensi wisata budaya di Kabupaten Pontianak. Apalagi Norsan, menilai cap go meh dan imlek meru-

pakan khazanah budaya milik Kabupaten Pontianak yang juga terus dikembangkan, lebih-lebih dalam rangkaian kita mempersiapkan Kabupaten Pontianak dalam kunjungan wisata. “Saya bersyukur pariwisata dari tahun ketahun semakin

meningkat. Dimana ini semua berkat kebersamaan, persatuan dan kesatuan tanpa melihat adanya perbedaan. Khazanah budaya Kabupaten Pontianak harus ditingkatkan dan kita kembangkan bersama-sama,” katanya. (JoE).

TPA Kubu Raya Dapat Perluasan Lahan 1 Hektar Borneo Tribune, Kubu Raya Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Kabupaten Kubu Raya yang terletak di Rasau Jaya yang luasnya 2.4 hektar, kini mendapat perluasan lahan untuk TPA tersebut sebanyak 1 hekatar. Dimana perluasan lahan TPA yang ada saat ini sudah over kapasitas. “Sejak tahun 2013 lalu kita sudah mendapatkan perluasan lahan sebanyak 1 hektar. Namun belum kita realisasikan lahan tersebut karena terkendala infrastruktur yang belum memadai. Meskipun demikian pihaknya tetap merealisaikan perluasan lahan tersebut karena TPA yang ada sudah sangat over kapistasnya,”kata Kabid Kebersihan Kabupaten Kubu Raya, Sugiarto (14/2). Ia pun mengatakan, untuk ketinggian sampah yang ada di TPA Rasau Jaya saat ini sudah mencapai 4 hingga 5 meter ketinggian sampahnya. Untuk itulah kita secepat mungkin melakukan perluasan lahan yang su-

dah diberikan oleh DPRD dan Pemkab Kubu Raya pada tahun 2013 lalu. “Lahan 1 hektar yang telah disediakan oleh Pemerintah Kubu Raya itu tepat bersebelahan dengan lokasi TPA yang ada saat ini,”ujarnya. Ia pun meminta kepada intansi terkait apabila perluasan lahan itu sudah kita realisasikan. Diharapkan intansi terkait dapat memadai infarstruktur untuk keluar masuk jalan di lokasi lahan 1 hektar itu. “Jika infrastruktur tidak memadai juga, maka itu akan tetap menjadi kendala no 1 bagi kita dalam mengatasi masalah sampah ini. Karena tanpa adanya infrastruktur yang memadai kita tidak bisa bekerja secara optimal dalam mengatsi persoalan sampah saat ini,”tuturnya. Dinas Kebersihan Kubu Raya, pada tahun 2014 ini, kata dia mendapat angin segar. Pasalanya pemerintah Kubu Raya segera mungkin melakukan pembangunan jalan untuk keluar masuknya dam truk maupun amrol

yang ada. Selain itupun ia juga menyebutkan, bahwa jumlah armada yang kita punya saat ini sebanyak 6 armada. Namun dua armada yang ada kondisinya tinggal l 50 persen lagi. “Untuk penambahan pada tahun 2013 lalu tidak ada. Namun pada tahun 2014 ini pihaknya ada mengajukan penambahan dua armada untuk jasa penangangkutan sampahsampah yang ada di Kubu Raya ini. Bila mana dua armada itu dapat terealisasikan, maka kedepannya kita akan mengusulkan kembali sebanyak 10 armadal,” katanya. Ia pun mengatakan, total armada yang ada saat ini hanya 6. 6 armada yang ada itu kita akui belum bisa mengatasi sampah-sampah yang ada di Kubu Raya ini. Dimana volume sampah semakin hari semakin bertambah banyak. "Jadi saya rasa kita masih minim masalah armada, sehingga sampahsampah yang ada tidak terangkut dengan cepat," ungkapnya. (Adex)

5

Tindak Tegas Pembakar Lahan Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan menegaskan siap menindak perusahaan perkebunan di Kabupaten Pontianak yang dengan sengaja kedapatan membersihkan dan membuka lahan dengan cara membakar. Bahkan bupati menyatakan siap melaporkan tindakan perusahaan “nakal” tersebut ke aparat penegak hukum agar mendapatkan sanksi hukum sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku. “Sanksi pidana dan denda bagi pelaku pembakar hutan atau lahan secara sengaja sudah jelas tertuang dalam UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Itu harus menjadi perhatian tak hanya perusahaan, namun juga masyarakat agar tidak membakar lahan,” kata Norsan. Diungkapkan Bupati Ria Norsan, dampak kabakaran hutan dan lahan yang sudah melanda 7 kecamatan di Kabupaten Pontianak, sudah menyengsarakan masyarakat banyak dan merugikan pemerintah daerah. “Kebakaran lahan ini memberikan dampak buruk dalam segala hal, termasuk kesehatan masyarakat Kabupaten Pontianak dan sekitarnya,” ujar bupati. Lebih lanjut bupati menambahkan, kebakaran lahan di Kabupaten Pontianak sempat mencapai 19 titik api dari sebelumnya 5 titik. Penyebarannya juga hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Pontianak mulai dari Kecamatan Siantan, Segedong, Sungai Pinyuh, Anjongan, Mempawah Hilir, Mempawah Timur dan Sungai Kunyit. Sedangkan dua kecamatan yakni Toho dan Sadaniang hingga saat ini tidak ada laporan perihal titik api dari warga maupun camat masing-masing. “Titik kebakaran terparah ada di Desa Galang Kecamatan Sungai Pinyuh dan Moton Panjang, Kecamatan Mempawah Timur. Luas kebakaran di sana sudah mencapai 500 dan 200 hektar. Sebagian besar merupakan lahan perkebunan. Tapi saat ini sudah mulai bisa diatasi. Informasi terakhir, titik api tinggal 11,” beber bupati. Diakui bupati, pemerintah daerah mengalami kesulitan dalam proses pemadaman kebakaran lahan di Kabupaten Pontianak. Selain terbatasnya sumber air di dekat lokasi kebakaran, juga minimnya peralatan pemadam kebakaran khususnya selang air dan noken, serta keterbatasan jumlah personil pemadam kebakaran. “Tapi kita sudah meminta bantuan Polda Kalbar dan BNPB Kalbar untuk menerjunkan relawan membantu kita memadamkan titik api. Mudah-mudahan dalam waktu dekat hujan segera turun sehingga kebakaran bisa teratasi,” ucap bupati. (JoE)

Kades Diharapkan Agar Teliti Dalam Kelola Anggaran 1 Miliar Borneo Tribune, Kubu Raya Untuk menghindari persimpangan dan polemik-polemik yang ada di tingkat desa. Dana Alokasi Desa (DAD) yang direncanakan akan dikucurkan sebesar 1 miliar pada tahun 2014 mendatang. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan meminta kepada Kades untuk teliti dalam merealisasikan anggaran yang begitu besar tersebut. “Ya kita minta Kades untuk teliti dalam mengolah Dana Alokasi Desa (DAD) tersebut, bila perlu kades bekerjasama dengan pihak ketiga dalam melakukan pengawalan seluruh anggaran yang begitu besar itu, seperti Konsultan Keuangan dan badan pengawas lainya, sehingga anggran yang begitu besar tersebut dapat dipertanggungjawabkan serta terealisasinya tepat pada sasaranya,” kata Muda belum lama ini. Anggaran yang begitu besar itu pun, akan digunakan oleh masing-masing desa untuk melakukan pembangunan ditingkat desa, sehingga pembangunan yang selama ini diharap-harapkan oleh masyarakat kita dapat terwujud. “Anggaran ini akan menjadi ancaman disaat pemerintahan desa tidak dapat mengelolanya dengan baik. Dikhawatirkan justru akan menjadi ajang penyimpangan atau korupsi," tegas Muda. Apalagi, anggaran DAD yang akan diterima pada 2015 mendatang sangat besar. Tentu dibutuhkan pengelolaan manajemen yang baik dan professional. Ia berharap danadana tersebut dapat menghidupkan berbagai kebutuhan desa seperti infrastukrur. Ia pun menyebutkan, ada tiga sistem pengawasan terhadap anggaran yang digelontorkan pemerintah ini diantaranya pengawasan kebawah yakni oleh masyarakat. Masyarakat diberi hak penuh untuk mempertanyakan tentang pengelolaan dana tersebut. Jadi, kades tidak bisa menutup APBDes- nya sebagai sesuatu yang rahasia. Kemudian pengawasan kesamping yaitu oleh BPD yang mempunyai kewenangan juga untuk mengontrol. Serta ketiga pengawasan keatas yakni oleh bupati dan dinas. (Adex)


Bengkayang Borneo Tribune

Sabtu, 15 Februari 2014

6

Tatung Telusuri Jalan Kota Bengkayang Borneo Tribune, Bengkayang Kurang lebih seratus tatung beraksi menelusuri jalan jalan utama di Kota Bengkayang pada ajang festival Cap Go Meh di Kabupaten Bengkayang, Jumat (14/2). Setelah dilepas Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, para tatung yang telah dirasukan roh halus itu mulai menelusuri jalan selama dua jam, 09.00-11.00 Wib. Festival Tatung dimulai dari Gedung Pancasila, Pasar Tengah, Jalan Tabrani, Jalan Migang, memutar di Terminal, Jalan M. Dahlan Suka, Jalan Susteran, Jalan Bhakti, Jalan M. Dahlan Suka, Jalan Jerendeng, Jalan Gereja Pibi, Jalan Tiga Desa, Jalan Bambang Ismoyo, Jalan Jerendeng, Jalan Tabrani, Jalan Basuki Rachmat, Kembali ke Jalan Ngurah dan Finis di Gedung Pancasila. Tigak hanya melepas, Buapti Bengkayang juga ikut menelusuri rute jalan Tatung tersebut. Bupati didampingi Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Sbastianus Dharwis beser-

Bupati Selipkan Pesan Pemilu Borneo Tribune, Bengkayang Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot selalu menyelipkan pesan khusus untuk pemilihan umum bulan April 2014 dalam berbagai moment kegiatan. Moment moment yang dimanfaatkan Bupati itu diantaranyaa saat menyampaikan pidato pada peryaan Imlek bersama 8 Februari yang lalu serta pada saat

Festival Cap Go Meh di Bengkayang, Jumat (14/2). Pada dua pertemuan itu, Bupati mengajak masyarakat untuk bergandengan tangan membangun dan mensukseskan semua kegiatan pemerintah. Salah satunya bergandengan tangan mensukseskan Pemilu bulan April 2014 mendatang. Bupati berharap warga tidak menyia-nyikan kesem-

patan yang ada. Kesempatan untuk memilih calon wakil rakyat yang dinilai layak untuk duduk di kursi wakil rakyat. ”Rakyat jangan sampai salah pilih. Rakyat harus mengetahui dengan benar siap calon yang dipilihnya. Salah pilih berarti akan merasakan dampaknya hingga lima tahun ke depan,” ingat Bupati. (mu)

Warga Sakataruh Inginkan Jalan Aspal Borneo Tribune, Singkawang Sebanyak 70 tenaga honorer K-2 telah mengikuti test CPNS di Balairung Kantor Walikota Singkawang, pada Minggu (3/11) lalu. Berdasarkan keputusan Menpan, mereka yang dinyatakan lulus adalah sebanyak 58 orang. Kasubid Pengadaan dan Pemberhentian PNS BKD Kota Singkawang, Evan

Ernanda, membenarkan jika yang dinyatakan lulus adalah sebanyak 58 orang. Dan pengumuman itu baru dikeluarkan pada Rabu (12/2) sekitar pukul 16.00 WIB. ”Kita di BKD hanya merelay pengumuman dari Menpan. Dan para peserta kelihatannya sudah banyak yang melihat langsung hasil pengumuman yang di-

tempel di papan Kantor BKD,” katanya. Menurut Evan, jika keputusan dari Menpan merupakan keputusan tetap dan tidak dapat diganggu gugat. Salah satu peserta yang ikut pada test lalu merasa senang setelah dirinya dinyatakan lulus. “Alhamdulillah, saya lulus,” ungkapnya senang. (RH)

ta pejabat daerah lainnya, Jacobus Luna sebagai mantan Bupati Bengkayang dan juga Femi Suryadman Gidot selaku Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang serta para panitia. Keberadaan Tatung ini tentunya menjadi daya tarik bagi mayarakat lokal khususnya yang ada di Kabupaten Bengkayang. Ribuan masyarakat memenuhi pinggiran setiap ruas jalan yang dilalui para Tatung. Tidak hanya masyarakat, para penggila foto juga tidak mau ketinggalan. Fotographer berkeliaran baik yang amatiran hingga profesional. Semuanya berlomba membidikan lensa kamera untuk mendapatkan moment terbaik. Sebelumnya, ketua panitia Cap Gomeh, Maksar Alek menjelaskan jumlah tatung yang ikut festival tahun ini lebih dari seratus orang. ”Bukan hanya Tatung, dalam festifal juga diramaikan pertunjukan budaya dari etnis lain yang ada di Bengkayangn baik Dayak, Jawa ataupun etnis lain” kata Maksar Alek (Mu).

Persiapan Ibadah Haji

Calon Jamaah Haji Diminta Istiqomah Borneo Tribune, Singkawang Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, H. Jawani meminta agar para calon jamaah haji Kota Singkawang bisa istiqomah dalam mempersiapkan dan melaksanakan ibadah haji. Para calon jamaah haji diminta untuk bisa bekerjasama, baik sesama jamaah maupun dengan pengurus. Tahun 2014, kata Jawani, jumlah calon jamaah haji dari Kota Singkawang berjumlah 80 orang. ”Agar para calon jamaah bisa melaksanakan ibadah dengan baik, hari ini calon jamaah dikumpulkan untuk dibentuk kelompok dan sete-

rusnya akan diberikan bimbingan-bimbingan terkait dengan teknis pelaksanaan haji. Jumlah calon jamaah tahun ini 80 orang, mudahmudahan bisa bertambah dan sebaliknya jangan berkurang kembali. Kuota haji dikurangi 20 persen, dan ini berlaku di seluruh dunia,” kata Jawani saat membuka acara pertemuan awal calon jamaah haji Kota Singkawang bertempat di Aula Kemenag, Rabu (12/2) kemarin. Jawani berharap, pelaksanaan ibadah haji tahun ini bisa lebih baik, para jamaah bisa melaksanakan semua rukun haji dengan baik.

Sementara H. Mukhlis, salah satu aparatur di Kementerian Agama mengatakan, kondisi di Mekah sedang dalam pembangunan, kemungkinan pengurangan kembali itu bisa saja terjadi. Mukhlis mengimbau, agar para calon jamaah menyiapkan mental untuk berangkat dan sebaliknya siap mental untuk batal berangkat. ”Ibadah haji itu panggilan Allah, dengan kondisi pembangunan di Mekah yang belum selesai, kemungkinan untuk terjadi pengurangan lagi itu bisa saja terjadi. Tapi kita berharap dan berdoa, mudah-mudahan calon

jamaah haji sejumlah 80 orang itu bisa berangkat,” harap Mukhlis. Mukhlis mengingatkan, agar para calon jamaah haji bisa menyiapkan diri sebaik-baiknya, selain persiapan mental, para calon jamaah diingatkan untuk mempersiapkan kesehatan. ”Stamina yang prima sangat menunjang pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan lancar, oleh karena itu para calon jamaah agar bisa menjaga kesehatan dengan pola hidup yang benar, olahraga, setiap hari jalan sehat kurang lebih 2 Km, agar terbiasa berjalan jauh di sana,” pinta Mukhlis. (RH)

Pengendalian OPT Ramah Lingkungan Pada Tanaman Hortikultura Borneo Tribune, Sambas Direktur Perlindungan Holtikultura, Ir. Soesilo, M. Si dalam sambutannya mengatakan tanaman jeruk sangat potensial dikembangkan di Indonesia. Jeruk di Indonesia mempunyai keunggulan antara lain cita rasa yang khas, kandungan air buah cukup tinggi, serta keragaan varietas yang cukup banyak dan khas untuk masing-masing daerah penanaman. Tanaman jeruk memiliki daya adaptasi luas sehingga mudah dibudidayakan di lahan-lahan baru. Teknologi produksi pupuk dan pestisida alami sudah tersedia dan mudah didapat dan secara ekonomi buah jeruk merupakan komoditas yang memiliki pasar global dan bernilai ekonomi tinggi. Namun budidaya jeruk masih terkendala oleh gangguan organisme penganggu tumbuhan (OPT) yang mengakibatkan penurunan produksi dan mutu buah. Menurutnya beberapa OPT penting pada tanaman jeruk yaitu hama lalat buah, penyakit Huang Long Bing (HLB), penyakit Diplodia, dan serangan cendawan Phytophthora yang menyebabkan busuk pada batang jeruk. “ Untuk itu dalam rangka meningkatkan produktivias dan mutu jeruk, perlu

pengelolaan yang terpadu dimulai dari identifikasi OPT yang benar serta pengendalian yang sesuai dengan rekomendasi,” ungkapnya. Soesilo mengungkapkan pada dasarnya pengendalian OPT ramah lingkungan pada tanaman hortikultura didasarkan pada UU 12/1992 Sistem PHT UU 13/2010 Dal RL. Konsep PHT yaitu petani sebagai ahli di lahannya, belajar dari pengalaman, pengendalian OPT melalui cara budidaya tanaman sehat, mekanis phisis, biologis, terakhir dengan cara kimia, pengamatan agroekosistem (tanaman, hama, musuh alami), kemudian metode pendidikan orang dewasa melalui SL (SL PHT, SLI) seperti 1 siklus masa tanam dan terdiri dari TOT petugas, SL Petani. “Untuk penerapannya PHT terdiri dari Skala Luas (ALPP, PFA, PFPS), kemudian skala kelompok ( Poktan ), Kelembagaan ( Lab, PPAH, Klinik, Alumsi SL ) dan Gerdal,” katanya. Dikatakannya UU 13/ 2010 tentang hortikultura, usaha hortikultura harus ramah lingkungan dan pemerintah wajib memantau, mengevaluasi, memperkirakan, mendokumentasikan dan memetakan iklim. Tujuannya adalah menyiapkan hortikultura ramah ling-

kungan (ALPP, PFPS, PFA) melalui penerapan PHT yang ramah lingkungan. Plt. Kadis Distanak Kabupaten Sambas, Ir. Sabtuni, MS.i memberikan pemaparan pengembangan dan penumbuhan sentra produksi jeruk di Kabupaten Sambas melalui kebijakan ke depan mempertahankan pengembangan sentra produksi tanaman jeruk seluas 10.000 Ha, dengan merehabilitasi kawasan sentra tanaman jeruk yang rusak/mati. Dijelaskannya rehabilitasi tersebut dapat melalui bantuan fasilitasi bibit jeruk berlabel dan gerakan pengendalian dengan bantuan insektisida dan fungsida/BC, sehingga mendorong percepatan gerakan eradikasi. “Kemudian bantuan alat untuk pemotong pohon dapat mendorong petani/ masyarakat untuk melakukan penanaman kembali swadaya periode 2009-2012 dengan luas penanaman secara swadaya 1.162,82 Ha, sehingga meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perubahan pemahaman petani dalam melaksanakan cara budidaya dengan pelaksanaan SL-GAP,” jelasnya. Sabtuni mengatakan model gerakan pengendalian OPT Skala Luas pada tanaman jeruk Sambas ber-

langsung selama tiga hari, dan pada hari ini Kamis ( 14/ 2 ) bertempat di Hotel Pantura Jaya Sambas turut

hadir Direktur Perlindungan Hortikultura, Kepala BPTP Provinsi Kalimantan Barat, Ketua Klinik Ramah Ling-

kungan, Plt. Kadis Distanak Kabupaten Sambas, POPT, Penyuluh Petani, Petani serta Stekholder lainya yang

diwakili oleh 4 Kabupaten Kota Sambas, Singkawang, Pontianak, serta Kubu Raya. (Am)


Landak-Sanggau Borneo Tribune

Sabtu, 15 Februari 2014

7

YON 465 Paskhas Brajamusti

Terjun Payung Penyegaran di DuaTempat Borneo Tribune, Kubu Raya Pangkalan TNI Angkatan Udara Supadio, Jumat (14/ 2) melaksanakan latihan terjun payung penyegaran (Jungar) tempur di run way Lanud Supadio dan halaman kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Pontianak, yang diikuti 219 prajurit Batalyon 465 Paskhas. Latihan terjun payung tempur ini dipimpin Koman-

dan Batalyon (Danyon) 465 Paskhas Letkol Psk Soleh. Soleh menjelaskannya, dalam pelaksanaannya latihan terjun payung penyegaran (Jungar) menggunakan pesawat C-130 Hercules A-1326 dengan tiga kali sortie. ”Sortie pertama terdiri dari 2 run, sortie kedua berjumlah 2 run, dan sortie ketiga 2 run. Sedangkan ketinggian penerjunan men-

capai 1.200 feet untuk terjun statistik dan 5000 feet untuk terjun free fall,” paparnya. Danyon 465 Paskhas inimenambahkan, l atihan Ini merupakan kelanjutan dari latihan yang telah dilaksanakan oleh Batalyon 465 Paskhas. Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan seluruh prajurit Paskhas dalam hal terjun tempur sehingga akan

tercapai kesiapan operasional yang tinggi. ”Dengan adanya latihan ini diharapkan agar kesiapan operasional seluruh prajurit Batalyon 465 Paskhas dapat meningkat. Seluruh prajurit mampu mencapai titik pendaratan yang telah ditentukan dengan aman dan selamat. Mereka juga terampil melaksanakan prosedur penerjunan tempur yang

benar serta mampu meningkatkan rasa percaya diri dalam melaksanakan penerjunan,” ujar Letkol Psk Soleh. Oleh sebab itu, lanjut Danyon, setiap prajurit Paskhas harus mampu memelihara profesionalisme sehingga dapat siap siaga apabila ada ancaman yang datang. Untuk itu diperlukan kesiapan operasi satuan yang tinggi, dan kon-

disi ini dapat tercapai apabila dilakukan latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut pada seluruh prajurit. Sementara itu, Kadisops Lanud Supadio Letkol Pnb Deni H. Simanjuntak kepada para prajurit peserta latihan, dalam arahannya mengatakan, “Setiap prajurit Paskhas yang mengikuti latihan terjun payung penyegaran ini agar selalu

memperhatikan keselamatan diri maupun perlengkapan perorangan, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,”ujarnya. Kadisops Lanud Supadio Letkol Pnb Deni H. Simanjuntak berharap, latihan terjun ini juga untuk meningkatkan kesiapan prajurit Paskhas dalam menghadapi tugas-tugas operasional dalam bidang matra udara. (Slt)

Tampung Aspirasi Masyarakat Melalui Reses Borneo Tribune, Mempawah Sejumlah aspirasi masyarakat Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir diberbagai bidang pembangunan berhasil dijaring Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Herman AP, saat melaksanakan reses di daerah pemilihan (Dapil) III Mempawah Hilir-Mempawah Timur. Di hadapan masyarakat, Herman AP mengatakan, reses ini dilaksanakan dalam rangka menjaring aspirasi dari para konstituen yang nantinya akan dijadikan bahan masukan dalam penyusunan program pembangunan Kabupaten Pontianak di segala bidang. “Melalui kegiatan ini, saya berharap dapat memberikan manfaat bagi kemajuan daerah kita tercinta. Untuk itu, kepada bapak-bapak jangan ragu untuk menyampaikan informasi atau unek-unek kepada saya. Insya Allah akan saya tampung dan perjuangkan,” katanya. Selama reses, sejumlah aspirasi masyarakat Desa Pasir, berhasil diserap Herman AP, salahsatunya lampu penerangan jalan. Tak hanya itu, Herman juga menyampaikan realisasi pembangunan yang sudah bisa dinikmati masyarakat setempat, diantaranya steigher bagi nelayan dan jalan lingkungan. “Alhamdulillah, steigher dan jalan lingkungan tersebut sudah bisa terealisasikan tahun ini. Bahkan saya mengupayakan agar penerangan jalan seperti yang diinginkan masyarakat di sini bisa secepatnya terealisasikan,” ucapnya. Selama pertemuan yang berlangsung kekeluargaan itu, Herman juga mengungkapkan, reses ini menjadi momen berharga buat dirinya bersilahturahmi dengan masyarakat. Selama reses ia bisa menjaring aspirasi langsung ke lapangan guna menentukan skala prioritas kegiatan pembangunan Tahun Anggaran 2015 yang akan datang.(JoE).

Reses Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Herman AP saat menggelar reses bersama warga Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune.FOTO FISA

Pelantikan Tiga Kades Dipusatkan di Paloan Borneo Tribune, Ngabang Bupati Adrianus melantik tiga Kades sekaligus. Ketiga Kades tersebut yakni Kades Paloan, Bernadus- Kades Aur Sampuk, Ruspiandi dan Kades Pahauman, Diano. Pelantikan dan pengambilan sumpah janji tersebut berlangsung di lapangan sepakbola Dusun Kebadu Desa Paloan, Jumat (14/2). Sebelumnya, Bupati melantik dan mengambil sumpah janji terhadap tiga Kades di Kecamatan Sengah Temila yakni Kades Tonang, Kades Senakin dan Kades Gombang.

Bupati dalam arahannya mengharapkan tidak ada lagi gonjang ganjing proses Pilkades setelah ketiga Kades terpilih ini dilantik. “Kita harus bersatu untuk berjuang membangun desa. Jangan ada permasalahan lagi setelah pelantikan Kades ini. Apalagi Kades yang dilantik ini merupakan pilihan masyarakat,” ujarnya. Bupati juga berharap Desa harus mampu menjadi halaman terdepan dijajaran Pemerintah NKRI. Apalagi Kades punya masyarakat di Desa.

“Saya ingatkan, yang mengurus masyarakat secara langsung yakni Kades. Jajaran Pemerintahan Desa inipun perlu diperkuat supaya mampu memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat,” katanya. Adrianus juga mengingatkan tidak gampang jadi Kades. Apalagi jika ada urusan masyarakat di Desa, semuanya harus ke Kades dulu. “Oleh karena itu saya minta Kades harus berbenah diri untuk belajar administrasi Pemerintahan Desa, administrasi kependu-

dukan, sampai kepada pertanggungjawaban keuangan desa. Apalagi saat ini kades yang mampu membuat LKPj penggunaan keuangan desa baru 40 persen,” jelasnya. Bupati berharap, bagi Kades yang tidak ada kantor desa, harus ada kantor desa, sehingga masyarakat mudah berurusan. “Kades pun tidak harus setiap hari masuk kantor. Sebab dia punya wilayah dan punya masyarakat yang harus dibina. Sekdes dan Kaurlah yang harus ada di kantor desa,” pintanya. Ia menambahkan, Kades yang sudah mengenakan sim-

bol dan tanda pangkat, berarti ada tanggungjawab yang dibebankan dipundak kades itu sendiri. “Oleh karena itu saya berharap Kades harus mampu bekerja sama dengan semua pihak untuk membangun desa,” harapnya. Hadir dalam pelantikan dan pengambilan sumpah janji Kades, para Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Landak, Camat Sengah Temila, Yosef, Ketua TPKK Landak dan Kecamatan Sengah Temila, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, para undangan. (Syah)

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung MABT Sanggau Borneo Tribune, Sanggau Bertepatan dengan Cap Go Meh, Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kabupaten Sanggau melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan gedung MABT Kabupaten Sanggau, Jumat (14/2) pagi kemarin di Jalan Jenderal Sudirman samping Mapolres Sanggau. Peletakan batu pertama tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Sanggau, Paolus Hadi. Selain dihadiri Bupati Sanggau, juga dihadiri oleh Forkompinda Sanggau, SKPD, serta tokoh masyarakat, agama

dan adat. Ketua MABT Kabupaten Sanggau, Khironoto mengatakan bahwa dengan peletakan batu pertama tersebut, berarti gedung MABT sudah mulai dibangun. Sehingga ada tempat khusus untuk membina generasi muda. ”Gedung MABT telah kita bangun, meskipun dibangun hari ini kita yakin akan berjalan dengan baik. Dibangunnya gedung ini supaya ada wadah dan tempat khusus untuk latihan dan membina generasi muda kita,” ujarnya. Khironoto mengungkap-

kan, sebagai gambaran umum, gedung MABT ini akan dibangun dengan lebar 15 meter dan panjang 35 meter dengan Rp. 2 Miliar. Namun, pembangunan awal yakni dengan dana Rp. 500 juta dana dari Pemkab Sanggau. ”Pembangunan ini akan bertahap, karena ini juga bidang yang dibina Pemkab Sanggau,” ungkapnya. Khironoto menyatakan bahwa budaya semakin hari semakin maju. Jika tidak mengambil kesempatan ini, maka akan ketinggalan. ”Budaya semakin hari semakin maju, kalau kita ti-

dak mengambil kesempatan ini kita akan ktinggalan. Banyak pemilihan-pemilihan dari etnis lain di Sanggau, begitu juga kita ada pemilihan Koko dan Memey, tapi kita belum laksanakan, karena kita tahu bahwa kendala kita fasilitas. Besar harapan kita sekarang peningkatan jumlah bantuannya,” jelasnya. Sementara itu, Bupati Sanggau, Paolus Hadi dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau serius untuk membangun budaya. Pembangunan gedung MABT Kabupaten Sanggau

tersebut, jangan tergantung dari pemerintah saja. Namun, lakukan swadaya dari masyarakat Tionghoa. Karena gedung MABT ini juga akhirnya milik aset bersamam ”Swadaya ini penting, jangan semua pemerintah. Itu supaya ada rasa memiliki. Saya yakin kalian bisa swadaya,” jelasnya. Paolus menuturkan, dalam konteks kerja 100 hari, ia juga butuh dukungan dari MABT dan masyarakat lainnya. “Saya mau dengar swadaya, karena pemerintah sudah membantu,” pungkasnya. (rtn)


Sekadau Borneo T Tribune

Sabtu, 15 Februari 2014

80 Persen Warga Desa Pantok Sudah Miliki WC Borneo tribune, Sekadau KEPALA Desa Pantok, Kecamatan Nanga Taman, Anto mengatakan warga desanya cukup sadar dengan lingkungan bersih dan asri. Bentuk kepedulian dari masyarakat adalah dengan membangun WC di rumah-rumah. Hingga kini, Anto mengatakan sudah ada 80 persen warga desa pantok sudah memiliki WC di rumah masing-masing. “Memang di sini kebiasaan lama dulu Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Nah, atas upaya WVI dan Pemda Sekadau maka dibangunlah WC di 58 KK dan 623 penduduk di RT 5 dan RT 6 Dusun Landau Mentawak. Sampai kini, sudah ada 80 persen masyaBerarti masih rakat di Desa pantok 3ada sisa 20 persen memiliki WC,” sebut di sela-sela lagi warga di Desa anto kegiatan, di Landau Pantok ini yang Mentawak desa Pantok, Jumat kemabelum miliki WC. rin. Anto berharap atas Tentu kami pembinaan WVI dan berharap dukung- Pemkab Sekadau bersama pihak desa an pak Kades maka kebiasaan BABS Pantok, pihak bisa hilang perlahanKecamatan dan lahan. Untuk itu, mewakili Pemkab Sekadau masyarakatnya, Anto untuk menyukses- menyampaikan terima kasih atas perhatian kan Stop BABS di dari Wahana Visi perwakilan Desa Pantok ini Indonesia Sekadau sudah memilih desa mereka sebagai desa percontohan Stop BABS di Kabupaten Sekadau. “Tentu upaya ini harus didukung masyarakat,” tutup Anto. Manager operasional Wahana Visi Indonesia Sekadau, Ignatius Anggor di sela-sela peresmian dan selebrasi RT Stop Buang Air Besar Sembarangan di Dusun Ladau Mentawak mengatakan pihak WVI sudah merencanakan Desa Pantok sebagai Dusun dan RT di Desa Pertama yang menjadi Pilot Project stop BABS di Kabupatan Sekadau. “Yang kami ingin agar Desa Pantok menjadi desa percontohan stop BABS di Kabupaten Sekadau,” yakin Anggoro. Anggoro yakin di tahun 2014 ini warga Desa Pantok sudah memiliki 100 persen WC di rumahrumah mereka. “Berarti masih ada sisa 20 persen lagi warga di Desa Pantok ini yang belum miliki WC. Tentu kami berharap dukungan pak Kades Pantok, pihak Kecamatan dan Pemkab Sekadau untuk menyukseskan Stop BABS di Desa Pantok ini,” tandas Anggoro. (Mto)

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

8

Cap Go Meh

Chin Fo Lin Doakan Sekadau Aman Borneo Tribune, Sekadau SEJUMLAH warga Tionghoa Kamis malam (13/2) merayakan cap go meh dengan menggelar sembahyang di Pekong Fuk Tet Chi, Jalan Irian Sekadau. Mereka memanjatkan doa kepada penguasa alam semesta agar di tahun kuda kayu ini diberikan keberkahan dan limpahan rejeki. “Kita Berdoa agar Sekadau aman-aman aja, selalu kondusif, dan tentram,” ujar Chin Fo Lin, Ketua Yayasan Bhakti Luhur Sekadau kepada sejumlah wartawan usai sembahyang di Pekong Fuk Tet Chi, Kamis malam kemarin. Pria yang akrab disapa Titi itu menuturkan, keamanan

dan ketentraman merupakan hal paling penting. Keamanan dan ketentraman merupakan modal berharga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Jika keamanan dan ketentraman tetap terjaga, kita bisa berusaha dengan tenang. Negara juga bisa melaksanakan pembangunan dengan baik,” lanjut Titi. Sebaliknya, sambung Titi, jika kententraman tidak terjaga, masyarakat akan kesusahan berusaha. Pembangunan oleh negara juga tidak bisa dilaksanakan secara baik. “Karena itu, kita berharap tidak ada kericuhan yang terjadi di Sekadau. Semoga Sekadau tetap selalu aman dan kentram,” doanya. (Mto)

Mak Sumini dan Titi saat sembahyang di Pekong Fuk Tet Chi, Kamis malam. FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Deklarasi Stop BABS di RT 5 dan 6

Wabup Resmikan Jaringan Air Bersih Desa Pantok Borneo Tribune, Sekadau DESA Pantok khususnya di Dusun Landau Mentawak kini tak lagi kesulitan air bersih. Dengan Semangat gotong royong warga di sana membangun jaringan air bersih yang didanai Wahana Visi Indonesia perwakilan Sekadau. Manager operasional Wahana Visi Indonesia Sekadau, Ignatius Anggor di sela-sela peresmian dan selebrasi RT Stop Buang Air Besar Sembarangan (RT Stop BABS) di Dusun Ladau Mentawak mengatakan selain membangun jaringan air bersih, WVI juga mendanai pembuatan WC untuk semua rumah di Dusun Landau Mentawak. “Ini adalah upaya atau motivasi kami dari WVI untuk mengubah pola pikir masyarakat bagaimana pola hidup sehat. Buanglah kebiasaan BABS di sembarang tempat. Dan sekarang sudah terbangun WC di 58 KK dan 623 penduduk di RT 5 dan RT 6 Dusun Landau Mentawak,” sebut Anggoro menjawab pertanyaan wartawan, kemarin. Anggoro bersama timnya ingin RT 5 dan 6 Dusun Landau Mentawak Desa Pantok menjadi RT, dusun dan desa pertama yang berani mendeklarasikan Stop BABS dan pengandangan ternak.

Wakil Bupati Sekadau Rupinus menandatangan Prasasti peresmian jaringan air bersih di dusun landau mentawak, Desa Pantok, Kecamatan Nanga Taman disaksikan Anggota DPRD Sekadau Aron, dan Hasan, kepala Dinas dipemkab Sekadau camat Nanga Taman, Afronius Akim sehan dan Muspika Kecamatan Nanga Taman.Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

“Yang kami ingin agar Desa Pantok sebagai desa percontohan stop BABS di Kabupaten Sekadau,” yakin Anggoro. Peresmian jaringan air bersih dan selebrasi ‘RT Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Dusun Landau Mentawak, Desa Pantok, langsung dilakukan Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, bersama anggota DPRD, Hasan dan

Aron, Camat Nanga Taman, Afronius Akim Sehan, Kepala Sat Pol PP M. Arsya, tokoh Pemuda Dusun Landau Mentawak, Tanto Yakobus, perwakilan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigarsi Kabupaten Sekadau, dan Kasi Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Sekadau, Kepala Desa dan BPD se-Kecamatan Nanga Taman, tokoh masyarakat, pemuda,

dan ratusan warga Desa Pantok. Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, dalam arahannya menekankan agar masyarakat Dusun Landau Mentawak Desa Pantok agar menjaga dan memanfaatkan fasilitas yang dibangun WVI di daerah mereka. Bangunan yang perlu dijaga dan dimanfaatkan menurut Wabup seperti WC, dan jaringan air bersih yang sudah didanai WVI perwakilan Sekadau. “Manfaatkan, jaga dan peliharalah asset ini. Pemeliharaan perlu dibuat aturan oleh pengurus dusun, disampaikan ke desa. Ingat, kayu yang berada di daerah hulu sungai sumber air bersih jangan ditebang,” ingat Wabup kepada masyarakatnya. Wabup mengajak masyarakat di Dusun Landau Mentawak untuk membuang kebiasaan BABS sembarang tempat. Dengan sudah tersedianya WC di rumah-rumah maka kebiasaan BABS sembarang bisa ditinggalkan. “Jangan WC jadi barang antik di rumah tidak dipakai,” canda Wabup. Selain itu, Wabup mengatakan masyarakat di Desa Pantok dan di Kabupaten Sekadau khususnya yang sudah menjadi pelanggan ledeng cukup bersyukur pada musim kemarau tak kesulitan air. “Musim kemarau ini kita patut bersyukur masih

bisa mendapatkan air bersih, maka harus kita jaga dan pelihara,” imbaunya. Camat Kecamatan Nanga Taman Afronius Akim Sehan, juga menekankan agar masyarakat menjaga dan merwat asset yang sudah dibangun Pemerintah dan WVI di Desa Pantok khususnya di Dusun Landau Mentawak. “Yang paling penting adalah menjaga supaya kayu di hulu sungai tempat sumber air bersih tidak ditebang. Nanti kita sakit cari air bersih,” imbau Camat. Terkait kebiasaan BABS yang lama, camat berharap upaya WVI sudah membangun WC setiap rumah bisa merubah pola hidup bersih warga Dusun Landau Mentawak. “Kan sayang kalau WC sudah ada tidak dipakai. Untuk itu manfaatkanlah fasilitas yang ada dengan baik, tentu dengan menjaga dan merawatnya,” tandas Afaron. Terakhir Kepala Desa Pantok, Anto mengucapkan terima kasih atas perhatian dari Wahana Visi Indonesia perwakilan Sekadau sudah memilih desa mereka sebagai desa percontohan Stop BABS di Kabupaten Sekadau. “Tentu upaya ini harus didukung bapak ibu kita semua, kita perlu menjaga dan memelihara asset ini,” tutup Anto. (Mto)

Silaturahmi Saat Perayaan Cap Go Meh Borneo Tribune, Sekadau PERAYAAN Imlek 2565 di Kota Sekadau resmi berakhir. Ini ditandai dengan gelar tradisi penutupan perayaan Imlek yang juga dikenal dengan Cap Go Meh, Kamis malam kemarin. Di Sekadau perayaan Cap Go Meh dilakukan masyarakat Tionghoa dengan menggelar malam ramah tamah di depan Pekong Fuk Tet Chi. Perayaan malam ramah tamah ini diisi dengan kegiatan makan malam bersama, karoke, penyulutan kembang api, tarian khas mandarin dari sanggar menhwa, hingga rutak sembahyang pekong. Malam ramah tamah ini tidak hanya dihadiri warga Tionghoa. Sejumlah unsur Forkompinda Sekadau dan Muspika Sekadau Hilir ikut hadir. Mereka yang datang diantaranya Waka Polres Sekadau, Kompol Yohanes Andis, Camat Sekadau Hilir, Hermanto S Sos M Si, serta Danramil Sekadau Hilir, Letda Agus Mulyana. Hadir juga

Wilbertus Willy dari perwakilan masyarakat Dayak, tokoh masyarakat Melayu, serta tokoh masyarakat dari kalangan warga Tionghoa, seperti Miokang, dan Titi. Ketua Panitia Imlek sekali-

gus malam ramah tamah tersebut, Eng Chun Ni alias Mak Sumini mengaku bersyukur semua rangkaian kegiatan Imlek dan Cap Go Meh di Sekadau bisa berjalan sukses. “Ini berkat dukungan semua

pihak. Kita bersyukur semuanya berjalan sukses dan lancar,” kata Mak Sumini kepada sejumlah wartawan di sela perayaan malam ramah tamah tersebut. Dijelaskan Mak Sumini, Cap

Panitia Ramah Tamah cap go meh berfoto bersama Waka Polres Sekadau, Kompol Yohanes Andis, Camat Kecamatan sekadau Hilir, Hermanto, dan jajaran Muspika Kecamatan Sekadau Hilir serta para undangan lainnya.// Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Go Meh merupakan penutupan perayaan Imlek. Artinya setelah perayaan Cap Go Meh, tidak ada lagi rangkaian kegiatan yang berbau perayaan imlek. “Cap Go Meh ini lah batas akhir perayaan Imlek,” paparnya. Terkait soal pelaksanaan malam ramah tamah yang mereka laksanakan kemarin malam, menurut mak sumini, itu merupakan kegiatan inisiatif pihak panitia Imlek Kabupaten Sekadau. Segala biaya kegiatan itu juga didanai secara patungan oleh warga Tionghoa, khususnya kalangan ibuibu yang bermukim di kawasan pasar Sekadau dan sekitarnya. “Saya sampaikan terima kasih kepada ibu-ibu yang sudah mau memberikan sumbangan, yang sudah mau bekerja meluangkan waktu untuk acara ini. Kita juga terima kasih kepada semua undangan yang sudah mau hadir dalam kegiatan malam ramah tamah ini,” pungkas Mak Sumini. (Mto)


Sintang-Melawi Sabtu, 15 Februari 2014

Borneo T Tribune

9

Aksi Tatung Bius Warga Kota Pinoh Sabtu Sore Naga Akan Dibakar Borneo Tribune, Nanga Pinoh MEMERIAHKAN peringatan Cap Go Meh di Kabupaten Melawi, panitia mempertunjukkan aksi tatung yang digelar di lapangan basket, Nanga Pinoh, Jumat (14/2). Sembari diiringi pertunjukkan naga dan barongsai, para tatung tersebut memperlihatkan kebolehan mereka. Seperti menusuk besi tajam pada mulut serta berguling-guling di pecahan kaca. Aksi tatung ini sendiri menarik banyak perhatian masyarakat Nanga Pinoh. Apalagi memang aksi tersebut termasuk jarang dipertontonkan di Kabupaten Melawi. Dengan didampingi sang pawang, para tatung memperlihatkan kekebalan tubuh mereka terhadap benda tajam, seperti besi dan kaca. Ketua MABT Kabupaten Melawi, Taufik mengungkapkan, panitia memang sengaja mendatangkan tatung tersebut langsung dari Kota Singkawang. TATUNG BERENANG, di atas ribuan pecahan kaca tanpa sedikit pun terluka. Tatung ini didatangkan langsung dari Kota Singkawang untuk tampil di perayaan Cap Go Meh di kota Pinoh. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

kaian peringatan Cap Go Meh,” ujarnya. Kemeriahan perayaan Imlek dan Cap Go Meh, kata Taufik diharapkan ke depannya bisa menjadikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan supaya mau berkunjung ke Kabupate Melawi. Apalagi selama ini perayaan Cap Go Meh memang lebih dikenal di Kota Singkawang sebagai destinasi utama wisata di Provinsi Kalbar. “Seandainya nanti Kapuas Raya terbentuk, saya lebih menginginkan agar Melawi bisa menjadi ikon wisata PKR, seperti halnya Kota Singkawang. Tentu ini perlu dukungan pemerintah serta masyarakat Melawi,” harapnya. Dirinya juga merencanakan agar pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh mendatang, panitia bisa menampilkan kebudayaan lintas etnis. Saat ini, kata Taufik, perayaan Imlek tidak bisa digelar secara besar-besaran karena mengingat anggaran dana yang terbatas. (eko)

Disdik Akan Lakukan Penyegaran Kepsek Paulus: Masa Kerjanya Sudah Habis

Letusan Gunung Kelud

Borneo Tribune, Nanga Pinoh DINAS Pendidikan (Disdik) Kabupaten Melawi mulai merencanakan untuk melakukan pergantian kepala sekolah (kepsek) di seluruh jenjang pendidikan. Pergantian kepala sekolah tersebut kini tinggal menunggu keputusan Bupati Melawi. Kepala Disdik Kabupaten Melawi, Paulus ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini mengatakan, pergantian kepsek dirasakan perlu dilakukan karena ada beberapa kepsek yang kinerjanya sudah mengalami penurunan serta masa kerjanya juga telah habis. “Ada beberapa pergeseran yang akan kita lakukan, terutama bagi kepsek yang memang dianggap kurang berprestasi. Kalau yang masih bagus tentu akan tetap kita pertahankan. Penyegaran kepsek kita lakukan karena banyak yang sudah habis masa kerjanya, dimana guru menjabat sebagai kepsek selama empat tahun dan bisa diperpanjang” ujar Paulus.

Selain pergeseran, Paulus menerangkan, pelantikan juga akan dilakukan pada sejumlah kepsek yang memang masih berstatus pelaksana tugas (Plt). Menurutnya,

Semua sekolah tersebut pada tahun ajaran mendatang sudah bisa menerima siswa baru. Makanya kita juga sudah mempersiapkan kepsek definitif dimasing sekolah tersebut

Letusan Gunung Kelud dan Dendam Lembu Sura GUNUNG Kelud meletus, Kamis (13/2) sekira pukul 22.50 WIB. Gunung Kelud yang dalam bahasa Belanda disebut Klut, atau Kloete merupakan gunung berapi di yang berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang. Dalam cerita rakyat di sekitar Gunung Kelud, Letusan gunung tersebut kerap dikaitkan dengan legenda perseteruan Penguasa kerajaan Majapahit, Raja Brawijaya dengan Lembu Sura, seorang pemuda yang digambarkan berkepala lembu (sapi). Warga meyakini, letusan gunung tersebut terkait dengan dendam Lembu Sura. Dikisahkan, Raja Brawijaya mempunyai seorang putri yang cantik yaitu Dyah Ayu Pusparani. Banyak raja dan pangeran yang melamar untuk dijadikan permaisuri. Prabu Brawijaya bingung memilih calon menantu dan akhirnya mengadakan sayembara. Barangsiapa bisa merentang busur sakti Kyai Garodayaksa dan sanggup mengangkat gong Kyai Sekardelima, dialah yang berhak menikah dengan Putri Pusparani. Lembu Sura pun akhirnya mengikuti sayembara tersebut. Dia berhasil merentang

“Jadi ada tiga orang yang didatangkan dari Singkawang, sedangkan tiga pria sisanya merupakan warga lokal Melawi,” terangnya. Selain untuk memeriahkan rangkaian perayaan Imlek dan Cap Go Meh, pertunjukkan tatung juga sengaja digelar sebagai bentuk pelestarian terhadap budaya Tionghoa yang masih terpelihara hingga kini. “Ini memang tradisi turun temurun dari dulu dalam peringatan Cap Go Meh. Kita hanya berupaya untuk melestarikan budaya yang sudah ada,” timpalnya. Taufik menambahkan, perayaan Cap Go Meh di Kabupaten Melawi akan diisi dengan berbagai hiburan dan pawai lampion. Untuk hiburan, panitia juga mendatangkan artis mandarin dari ibukota Jakarta. “Sedangkan untuk pembakaran Naga, rencananya akan dilakukan pada Sabtu sore yang sekaligus merupakan penutupan rang-

saat ini banyak sekolah, terutama yang berada di wilayah pedalaman yang kepseknya masih dijabat Plt. “Karena saat penempatan kepangkatannya belum memenuhi syarat karena untuk menjadi kepsek minimal

pangkat golongannya sudah III c. Jadi mereka kita definitifkan setelah pangkatnya mencukupi,” jelasnya. Paulus mengungkapkan, pihaknya juga sudah mengusulkan lima kepala sekolah baru untuk tingkat SMA dan SMK yang baru berdiri di Kabupaten Melawi. Saat ini terdapat lima sekolah baru, yang meliputi SMA Negeri 2 Nanga Pinoh, satu SMA di Kecamatan Belimbing Hulu, SMA Negeri 1 Pinoh Selatan, SMK di Kecamatan Sokan serta SMK di Ella Hilir. “Semua sekolah tersebut pada tahun ajaran mendatang sudah bisa menerima siswa baru. Makanya kita juga sudah mempersiapkan kepsek definitif dimasing sekolah tersebut,” timpalnya. Usulan pergantian dan penyegaran kepala sekolah tersebut sendiri, kata Paulus, sudah disampaikan ke Bupati Melawi melalui BKD Melawi. Pelaksanaan pelantikan belum diketahui karena masih menunggu putusan dari Bupati Melawi. (eko)

KPU Gelar Simulasi Pemungutan & Penghitungan Suara busur dan mengangkat gong yang sangat besar itu dengan mudah. Raden Lembu Sura atau yang dikenal juga dengan Raden Wimba pun dinilai berhak menikah dengan Dyah Ayu Pusparani. Sayang, Pusparini enggan menikah dengan Lembu Sura lantaran, pemuda berkepala lembu itu. Pusparini pun kembali, memberikan syarat kepada Lembu Sura bila ingin menikahinya. Dia diperintahkan membuat sumur di Puncak Gunung Kelud. “Buatkan aku sumur di puncak Gunung

Kelud. Air sumur itu akan kita pakai mandi berdua setelah selesai upacara perkawinan,” pinta Pusparini pada Lembu Sora. Saking sayangnya kepada Pusparini, permintaan tersebut pun dikabulkan. Dengan tanduknya, Lembu Sura menuju puncak Gunung Kelud. Saat menggali sumur cukup dalam itulah, Pusparini kembali mengeluh kepada ayahandanya, Brawijaya. Pusaparini menolak menikah dengan Lembu Sura. Brawijaya tidak bisa menolak permintaan anaknya itu, hingga akhirnya dia me-

merintahkan pasukan untuk mengubur Lembu Sura yang sedang menggali sumur di Puncak Kelud. Lembu Sura tertimbun tanah. Sebelum dia meninggal, Lembu Sura mengancam Prabu Brawijaya. Dia menilai Raja Majapahit itu telah mengkhianatinya. “Ingatlah, setiap dua windu (16 tahun) sekali aku akan merusak tanahmu dan seluruh yang hidup di kerajaanmu.” Sampai sekarang, setiap Gunung Meletus, warga menganggap hal itu adalah amukan Lembu Sura untuk membalas dendam. (okezone)

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum menyelenggarakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS serta pengisian formulir rekapitulasi penghitungan suara. Simulasi digelar di Hotel Diradja, Jalan Kapten Tendean No 38, Jakarta Selatan. Tujuannya sebagai salah satu langkah sosialisasi informasi agar penyelenggaraan pemilu 2014 berjalan lancar dan sesuai mekanisme aturan yang ada. “Perlu disosialisasikan, termasuk bagaimana proses penyelesaian di berita acara. Teknis menulis C1,” kata anggota KPU Pusat Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Jumat (14/2/2014). Menurut Ferry, dalam

simulasi ini, pihaknya melibatkan 33 KPU tingkat provinsi. Nantinya, KPU tingkat provinsi itu yang akan mensosialisasikannya ke tingkat kabupaten. ”Termasuk disampaikan mekanisme pencoblosan. Mencoblos partai, mencoblos partai dan orang bagaimana. Ada semacam juknis yang disampaikan,” kata Ferry. Untuk itu, lanjut Ferry, yang perlu diperhatikan yaitu kemampuan sumber daya manusia dari KPPS. “Misalnya mencoblos partai, calegnya ke coblos dua, itu sah untuk partai. Di garis, sahnya untuk partai,” katanya. Namun, kata Ferry, hal yang paling krusial adalah soal penghitungan dan me-

nerjemahkan ke berita acara. Dalam posisi itu, tingkat pemahaman masing-masing KPPS amat diperlukan. “Harus melihat jumlah pemilih terdaftar, yang menggunakan hak suara. Itu harus betul-betul dikuasai petugas,” katanya. Simulasi ini, melibatkan 100 orang pemilih untuk mencoblos surat suara. Sedangkan ukuran dan nomor partai peserta pemilu sudah disesuaikan dengan surat suara yang nantinya bakal digunakan dalam pemilu 9 April mendatang. Namun, dalam simulasi ini, nama partai tidak disebutkan. Melainkan diubah dengan nama buah-buahan seperti partai durian, partai nangka, partai mangga dan seterusnya. (okezone)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Sabtu, 15 Februari 2014

10

Jalan Pararel Perbatasan Rp50 M Borneo Tribune, Putussibau WAKIL Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana mengatakan bahwa untuk tahun anggaran jalan pararel perbatasan Sintang-Puring Kencana Kabupaten Kapuas Hulu menelan dana sebesar 50 miliar rupiah. Hanya saja menurut Agus untuk pembangunannya belum sampai ke daerah Puring Kencana. “Jalan pararel tersebut terus dibangun dan tahun ini dianggarkan Rp50 miliar dari Pusat, sehingga nantinya daerah perbatas-

an ini akan menjadi daerah seksi terutama untuk Kecamatan Empanang, dimana semua lini jalan akan tembus ke Empanang,” kata Agus belum lama ini. Berkaitan dengan pembangunan tersebut, Agus meminta agar seluruh masyarakat perbatasan dapat mendukung program pembangunan dari pemerintah terutama untuk masalah lahan. Sebab menurutnya, selama ini salah satu kendala masuknya pembangunan itu disebabkan oleh

Sebab yang diperhatikan Pemerintah bukan hanya kita masih banyak daerah juga yang memerlukan perhatian, jadi mari kita dukung jika memang Pemerintah ingin membangun

masyarakat yang belum mau mengibahkan tanahnya untuk pembangunan. “Saya berharap masyarakat bisa mendukung program pembangunan dari Pemerintah hibahkanlah tanah ataupun lahan jika memang ada pembangunan yang akan masuk, jangan meminta ganti rugi yang berlebihan, sebab ini demi kepentingan masyarakat juga,” cetusnya. Tidak hanya jalan pararel, menurut Agus, akan banyak lagi pembangunan yang akan terus

masuk kedaerah perbatasana, kuncinya masyarakat harus mendukung. Di sisi lain masyarakat menginginkan untuk diperhatikan Pemerintah, namun di sisi lain terbentur dengan lahan dan tanah hibah, ini menjadi persoalan. “Sebab yang diperhatikan Pemerintah bukan hanya kita masih banyak daerah juga yang memerlukan perhatian, jadi mari kita dukung jika memang Pemerintah ingin membangun,” ucapnya. (Timo)

Wakil Bupati Kapuas Hulu, Agus Mulyana Foto: Timotius/Borneo Tribune

Kolam Rakyat Lanjak untuk Kesejahteraan Masyarakat Borneo Tribune, Putussibau BERBAGAI upaya yang telah dilakuka Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu untuk kesejahteraan masyarakatnya. Salah satunya sector perikanan. Untuk mempersiapkan masyarakat yang sejahtera di daerah perbatasan Dinas Perikanan Kapus Hulu membangun Kolam Rakyat di Lanjak Kecamatan Batang Lupar. Kolam ini nantinya akan dikelola langsung oleh masyarakat. Plt. Kepala Dinas Perikanan Kapuas Hulu, Risma mengatakan bahwa Kolam Rakyat di Lanjak tersebut dibangun sejak tahun 2013 lalu, dan dilanjutkan pembangunannya pada tahun ini. “ Kita bangun Kolam Rakyat tersebut untuk masyarakat, karena kelompok

pembudidayalah yang nantinya mengelola kolam tersebut,” kata Risma kepada Borneo Tribune. Diharapkan hasil produksi ikan di Kolam Rakyat tersebut nantinya bisa diekspor ke luar Negeri menggunakan border di Nanga Badau, sehingga masyarakat memiliki kesiapan jika nanti border tersebut benar-benar maksimal dioperasikan. Selain itu, diharapkan juga Kolam Rakyat tersebut nanti hasilnya dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kapuas Hulu. “Yang jelas sama-sama menguntungkan, masyarakat sejahtera PAD Kapuas Hulu pun bisa bertambah, ini yang kita harapkan. Dan rencananya di Kolam tersebut kita akan budidaya ikan

PT. BUMIAspal BORNEO CEMERLANG Distributor Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

produksi. Saya yakin ini benar-benar bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang berada di daerah perbatasan,” tandasnya. (Timo)

Gallery

Kerawing

Kolam Rakyat yang dibangun Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu di Lanjak Kecamatan Batang Lupar. Foto: Timotius/ Borneo Tribune

Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

Dana BOS SLTA Tidak Boleh untuk Bayar Gaji Guru Honor Borneo Tribune, Putussibau PENGGUNAAN dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk tingkat SLTA ternyata berbeda dari BOS tingkat SD dan SLTP. Meskipun ada persamaan dalam peruntukan namun, dana BOS untuk SLTA tidak diperbolehkan untuk membayar gaji guru honor dari sekolah yang bersangkutan. Hal tersebut seusai dengan Petunjuk Tenknis (juknis) penggunaan dana BOS tahun 2013 yang sampai saat ini masih digunakan. “Ada perbedaan signifikan antara dana BOS untuk SD dan SLTP dengan dana BOS untuk SLTA. Dana BOS SLTA tidak boleh peruntukannya membayar gaji guru honor, sementara ini menjadi kendala yang kita hadapi, sebab di Kapuas Hulu memang kekurangan guru,” kata Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kapuas Hulu, Jumran kepada Wwrtawan, Jumat (14/02). Mau tidak mau, menurutnya khusus guru honor ting-

Jumran Plt. Kepala Disdikpora Kapuas Hulu Foto: Timotius/Borneo Tribune

kat SLTA dibayarkan melalui pungutan Komite dari para orang tua murid. Di sisi lain sumber gaji guru honor tidak bisa melalui BOS tetapi di sisi lain juga seorang guru khususnya di tingkat SLTA masih kurang dan menjadi kebutuhan.

Dijelaskan Jumran, dana BOS untuk SLTA jumlahnya tidak terbatas tergantung jumlah murid dalam masing-masing sekolah tersebut, namun Rp 1.000.000 per anak dalam setahun, sedangkan untuk BOS SD dan SLTP tidak tergantung jumlah murid, untuk BOS SD sebesar Rp. 580.000 per anak setahun, BOS SLTP sebesar Rp. 710.000 per anak dalam setahun. Untuk itu, dirinya berharap agar penggunaan dana BOS benar-benar sesuai peruntukannya dan sesuai aturan yang berlaku. Selain itu untuk pelaporan pertanggungjawaban keuangan penggunaan dana BOS harus tepat waktu. Tidak hanya itu diharapkan juga pihak sekolah melakukan pendataan dengan rinci dan akurat. “Jadi untuk dana BOS saat ini belum cair, kita masih dalam tahap pendataan, diharapkan pihak sekolah menyiapkan apa yag diperlukan sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya. (Timo)

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo T Tribune

Sabtu, 15 Februari 2014

11

Atraksi Tatung dalam pawai Cap Go Meh di Singkawang, Jumat (14/2). Festival CGM di Singkawang termasuk salah satu keajaiban di dunia tahun 2013 dan paling wow. Foto Rudi / Borneo Tribune

Menunggu Pergub

Satgas Pamtas Yonif 143/TWEJ Tangkap Warga Malaysia tersebut guna mencegah terjadinya kebakaran hutan yang besar. “Pada saat melakukan penelusuran, anggota patroli menemukan 4 (empat) orang yang sedang melakukan pembakaran hutan. Pada saat anggota patroli menegur, 4 (empat) orang tersebut langsung melari-

kan diri kemudian anggota patroli melakukan pengejaran dan berhasil menangkap 1 (satu) orang bernama Mahamea Anak Kumbang (45 th) warga Malaysia yang bekerja sebagai petani,” kata Sertu Reco Utomo. Usai diamankan, anggota Pos Enteli yang melaksanakan patroli membawa Mahamea

anak Kumbang ke Pos Enteli untuk dilaksanakan pemeriksaan. Pada hari Minggu tanggal 09 Februari 2014 pukul 13.00 pihak keluarga didampingi anggota TDM (Tentara Darat Malaysia) datang ke Pos Enteli untuk menjemput Sdr. Mahamea Anak Kumbang dan melakukan perjanjian. “Pembakaran hutan yang

dilakukan oleh Mahamea Anak Kumbang bermaksud untuk membuka lahan guna dijadikan perkebunan, namun Mahamea Anak Kumbang tidak memahami prosedur dan aturan di wilayah perbatasan antar Negara, sehingga pembakaran yang dilakukannya memasuki hutan wilayah Indonesia,” jelasnya. (Lay).

Kawanan Penjambret Bersenpi Ditangkap dikonfrimasi hal tersebut membenarkan bahwa pihaknya telah menangkap salah satu kompolotan penjambret yang ada di Kota Pontianak, yakni atas nama IN, dan TKP terakhirnya di Jalan Husein Hamzah Pal 3. “Penangkapan yang kita lakukan terhadap IN ini berlangsung di Gang Amanah Jalan Husein Hamzah, di mana saat kita tangkap IN sedang menggendong tas ransel yang berisi senpi anggota polisi yang dulu pernah hilang, dua bilah sajam, dan 3 alat pencongkel ban yang biasa digunakan mereka untuk mencongkel rumah kor-

ban, 3 unit HP serta satu unit TV,” jelas Awaludin. Lanjut Awaludin, penangkapan yang dilakukan pihaknya tersebut, yakni berdasarkan sejumlah laporan penjambretan dan penodongan yang ada di Kota Pontianak dilakukan oleh NV (DPO) dan IN. “ Kami mendapat informasi NV dan IN ini berada di Gang Amanah, kemudian kita lakukan pengepungan di gang tersebut. Kita kami menggerebek rumah yang disinggahi oleh NV dan IN ini, serta mengeluarkan tembakan peringatan agar tidak melarikan diri. NV dan se-

orang rekannya berhasil melarikan diri, sedangkan IN berhasil kita tangkap,” jelasnya singkat. “ Dalam penangkapan itu, kami kecewa, karena sejumlah warga membiarkan NV dan seorang rekannya tersebut melarikan diri, bahkan warga yang melihat NV melarikan diri, warga hanya diam seperti tidak peduli,”ungkapnya. Dikatakan Awaludin, bahwa NV berhasil melarikan dengan menggunakan sepeda motor. NV memiliki senjata api jenis revolver. “ NV ini sampai saat ini terus kita kejar, karena da-

lam menjalankan aksi NV ini sangat membahayakan korban - korbannya, selain melukai korbannya dengan sajam, NV juga menodongkan senjata api. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan berhati - hati,” katanya. Awaludin juga mengungkapkan sejumlah TKP NV dan IN yang ada di Kota Pontianak, yakni diduga di Jalan Veteran Gedung Kartini, di Gang Baiduri Jalan Tanjung Pura dan Jalan A. Yani I, dan terakhir di Jalan Husein Hamzah Pal 3. (Zrn).

Persaudaraan dalam Pagelaran Kebudayaan Yayasan Bhakti Suci, Jalan Gajah Mada. Perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak yang rutin dirayakan dengan pawai kebudayaan ini juga memberikan kado istimewa bagi YBS, dimana, dalam waktu 6 tahun, Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH, baru untuk pertama kalinya hadir dalam perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak. Semua kelompok etnis di Kota Pontianak terlibat Pawai Budaya Nusantara, yaitu rangkaian perayaan Cap Go Meh Masyarakat Dayak yang terlibat dalam acara itu melalui Paguyuban Adat dan musik mereka. Pawai itu mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Pontianak dan

wisatawan, puluhan ribu warga Pontianak dari berbagai etnis dan wisatawan memadati Jalan Gajah Mada sejak beberapa jam sebelum pawai dimulai. Jupri Syukur yang mewakili Ketua Panitia Cap Go Meh Pontianak Yo Nguan Cua mengatakan, perayaan sengaja tidak hanya menampilkan replika naga yang mewakili kekhasan warga Tionghoa. “Kami ingin mempererat tali persaudaraan dengan masyarakat etnis lain karena memang di Pontianak dan di Kalbar pada umumnya, masyarakat sangat heterogen,” katanya. Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH mengatakan, perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak ini merupakan ta-

hun pertama baginya sejak menjabat sebagai Gubernur Kalbar. “Selama 6 tahun menjabat Gubernur Kalbar, baru tahun ini, saya bisa hadiri Perayaan Cap Go Meh di Pontianak,” kata Cornelis. Gubernur juga meminta jangan ada lagi diskriminasi dalam berbangsa dan bernegara, karena dengan lahirnya UU Diskriminasi semua masyarakat sudah menjadi Warga Negara Indonesia dan tidak ada lagi warga yang istimewa. “Jangan ada lagi diskriminasi terhadap semua WNI. Hak dan kewajiban sebagai WNI itu sama. Tidak ada yang menjadi warga istimewa,” jelasnya. Dikatakannya, Perayaan Cap Go Meh merupakan bagian dari Hari Raya Imlek,

dan Cap Go Meh yang dirayakan merupakan hari ke 15 Hari Raya Imlek untuk mengusir roh-roh jahat, dan sesudah atraksi nanti, naganaga ini akan dibakar untuk dikembalikan ke khyangan. “Saya harap, Panitia Cap Go Meh untuk dapat mempersiapkan Cap Go Meh tahun depan lebih baik lagi, dan lebih terencana, agar perayaan Cap Go Meh bisa mendunia,” harap Cornelis. Permintaan Gubernur ini memang sangat beralasan, karena dengan peyaraan ini, wisatawan lokal maupun mancanegara akan berdatanga, dan dengan hadirnya wisatawan ini akan memberikan pendapatan bagi daerah yang merayakan Cap Go Meh. (Lay).

CGM Singkawang Raih WOW 2013 Paling “Wow” membuka secara resmi kegiatan Festival Cap Go Meh Kota Singkawang, Jumat (14/2). Elka berharap, Kota Singkawang dan sekitarnya tetap mempertahankan toleransi, saling menghormati, saling mendengar dan menjaga budaya yang demikian kayanya. Perayaan ini menjadi bentuk penjagaan akan warisan budaya Indonesia yang identik juga kearifan lokal yang harus dijaga pemerintah daerah.

Jika Pemerintah Daerah mampu melestarikan budaya semacam perayaan Cap Go Meh, Elka yakin akan menjadi daya tarik wisata tersendiri. Sebanyak 600 tatung yang beraksi dalam pawai Cap GO Meh memulai Parade Tatung dari Stadion Kridasana kemudian menuju Jl. GS Lelanang, berbalik ke Jl.P. Diponegoro, kemudian ke Jl. Sejahtera menuju Toapekong atau Kuil Tri Dharma Bumi Raya. Dari

kuil ini, prosesi kemudian menuju Jl. Budi Utomo, Jl. Setia Budi dan kemudian berakhir di Jl. Niaga. Tatung adalah anggota masyarakat terpilih yang akan mengalami kerasukan atau trance oleh roh para dewa. Dalam kondisi trance mereka beratraksi selama pawai yang menggambarkan kedigdayaan para dewa mengusir roh jahat. Ritual tatung bertujuan untuk mengusir kemalangan sepanjang sisa tahun ini. Tatung

adalah media dalam ritual perayaan Cap Go Meh untuk menolak roh-roh jahat. Selama ritual Tatung, peserta yang akan dirasuki oleh DewaDewa akan mengalami ketidaksadaran sehingga mereka mampu melakukan tindakan yang luar biasa dan bahkan di luar nalar manusia, seperti menginjak pedang, menusukkan kawat baja atau paku ke pipi mereka, menyayat leher dan lidah, ajaibnya para tatung tidak menyisakan luka sama sekali. (RH)

Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak dan Heriyanto dari Balai Bahasa Pontianak, bersama pengurus Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat. Banyak hal yang menarik dan penting yang mengemuka dalam pertemuan yang dipandu oleh Bapak Salekan Marli. Salah satu di antaranya adalah soal kemauan daerah melaksanakan perda itu. Maklum, dalam perda yang disahkan pertengahan tahun 2013 itu tidak ada sanksi. Kesannya, kalau daerah mau melaksanakan, bagus. Kalau tidak, tidak apa-apa. Tentu saja hal ini agak aneh. Sebuah aturan tanpa sanki bagi pelanggarnya, tentu sangat mungkin menyebabkan Perda tidak mempunyai kekuatan. Perda menjadi ompong. Tetapi, walau demikian, saya rasa Perda ini memi-

liki kekuatan moril untuk memaksa daerah melaksanakannya. Daerah sadar bahwa selama ini sudah ketinggalan dalam bidang pendidikan. Pendidikan bagi anakanak daerah, khususnya anak-anak di daerah terpencil, belum ideal. Masih banyak kekurangan. Guru kurang, sarana pendidikan dibuang. Mutu kurang. Siswa juga kurang semangat belajar. Orang tua, setali tiga uang: tidak mendorong anaknya agar belajar. Jika ketinggalan itu tidak diatasi, maka Kalbar akan semakin tertinggal. Jika sekarang berada di urutan 28 dalam indeks pembangunan manusia (IPM), maka kelak mungkin akan berada di urutan 30! Kalbar sebagai provinsi lama disalib oleh provinsi baru. Menyedihkan bukan? Lebih menyedihkan lagi ketika kemudian di masamasa yang akan datang,

orang-orang Kalbar yang pendidikan tertinggal itu akan menjadi penonton ketika alam dan ekonomi mereka dikuasai oleh orang luar. Orang Kalbar yang tidak berpendidikan akan menjadi kuli untuk orangorang luar yang berpendidikan, pintar dan berduit. Saya yakin, kesadaran inilah yang diharapkan mendorong kepala daerah dan perangkat daerah untuk melaksanakannya. Sekarang, tentu semuanya terpulang pada gubernur Kalbar dan jajarannya; kapan peraturan gubernur diterbitkan agar perda ini dapat dilaksanakan. Juga terpulang gubernur apakah bersedia melaksanakan perda yang sesungguhnya kepentingannya juga untuk rakyat Kalbar. Kembali pada beliau juga bagaimana membuat pendidikan di Kalbar berakselerasi ke depan, secepat yang memungkinkan. (*)

‘Biarkan Nanda Bicara Melalui Otopsi’ akan bicara penyebab kematiannya, apakah karena sakit, over dosis, penganiayaan menyebabkan orang mati, atau dibunuh, semuanya akan diketahui, tentunya setelah otopsi berakhir,” ujar AKP Awaludin. Awaludin juga mengatakan, hasil otopsi tersebut akan dimasukan ke dalam berkas, tentunya berdasarkan Dokter Forensik yang melakukan otopsi tersebut. “ Saat ini kita hanya bisa menduga – duga, kepastian ada di tangan ahli, yaitu Dokter Forensik otopsi. Jadi yang data mengetahui Nanda ini meninggal disebabkan oleh apa, Dokter itu yang mengetahuinya, karena dialah ahlinya,” ujarnya lagi. Dikatakan Awaludin, pihaknya sudah melakukan pengecekan terakit lokasi otopsi yang hendak dilakukan pihaknya maupun tim forensik dari Dokkes Polda

Kalbar. “ Kita sudah cek semuanya, dan kita juga siapkan semuanya, jadi besok dipastikan kita akan mengotopsi jasadnya Nanda tersebut, jadi kita lihat besok apa penyebab kematian Nanda itu,” tegasnya lagi. Sementara itu Jainah, ibunda Nanda, mengatakan, bahwa pihak keluarganya sudah diberikan informasi, bahwa pihak kepolisian akan melakukan otopsi terhadap jenazah anaknya tersebut. “ Kami sudah diberikan informasi atas otopsi yang akan berlangsung besok (Sabtu/15/2/14) di pemakaman Nanda, bahkan kami juga bersama – sama dengan pihak kepolisian melakukan pengecekan di pemakaman Nanda, guna melakukan persiapan, dan kami berterima kasih kepada pihak kepolisian yang menanggung segala admi-

nistrasi otopsi ini, karena sebelumnya ada yang bilang visum dan otopsi sangat dibayar oleh yang memohon,” ungkap Jainah. Jainah juga mengatakan, jika memang anaknya tersebut ada indikasi dugaan dibunuh seseorang, diharapkan pelakunya untuk dapat ditangkap dan diproses hukum. “ Jika memang hasil dari otopsi jenazah anak saya, ada tanda – tanda kekerasan serta ada dugaan pembunuhan, diharapkan kepolisian dapat segera menangkap pelakunya, dan dihukum seberat – beratnya,” tegasnya. Hal senada juga ditegaskan oleh Mila bibi almarhumah Nanda. Jika memang keponakannya tersebut meninggal karena ada dugaan dibunuh oleh seseorang, diharapkan pelakunya ditangkap dan dihukum semaksimal mungkin.(Zrn).

Belajar dari Runtuhnya Majapahit Menurut Dino, ancaman terbesar bangsa Indonesia bukanlah dari luar, tetapi dari dalam. Ke depan, tuturnya, konflik internal bangsa Indonesia akan lebih banyak disebabkan oleh perebutan sumberdaya alam. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya mening-

katkan rasa keadilan di dalam masyarakat yang harus menjadi prioritas negara. “Semua warga negara harus diperlakukan sama,” katanya. Penanganan konflik internal harus dilakukan dengan cara penegakan supremasi hukum dan peningkatan

rasa keadilan di masyarakat. Pembangunan bangsa Indonesia ke depan, menurut Dino, selain dengan menjaga nilai nilai luhur juga harus memasukkan nilai nilai baru yang positif. Nilai nilai baru itu seperti budaya inovasi dan meritokrasi. (rilis)


CMYK

Borneo Tribune

Sabtu, 15 Februari 2014

www.borneotribune.com

Banyak Menyedot Wisatawan

12

Sutarmidji: Atraksi Naga Perlu Dilestarikan Borneo Tribune, Pontianak Perayaan Cap Go Meh (CGM) selain merupakan agenda rutin dalam kalender pariwisata Kota Pontianak khususnya dan Kalimantan Barat (Kalbar) umumnya, juga sebagai bentuk pelestarian budaya penduduk atau etnis Tionghoa yang ada di Kota Pontianak. Untuk itu Wali Kota Pontianak H. Sutarmidji mengajak, masyarakat yang ada di Kota Pontianak, khususnya warga Tionghoa dapat terus melestarikan ritual maupun atraksi reflika naga yang setiap tahunnya digelar di kawasan Gajahmada Kota Pontianak. ”Kalau bukan kita-kita masyarakat Kota Pontianak, siapa lagi yang akan melestarikan budaya dan tradisi perayaan Cap Go Meh yang jatuh di hari ke-15 Imlek ini,” ungkap Sutarmidji, Jumat(14/2). Nah, ini lanjutnya, keberadaan berbagai budaya ini merupakan bentuk keharmonisan warga Kota Pontianak selama ini. Untuk itu, saya minta perayaan dan atrkasi naga ini te-

Atraksi tatung menjadi tontonan menarik warga Bengkayang. Atraksi ini juga menarik perhatian sejumlah fotografer. Seperti yang terlihat Jumat (14/2) sejumlah orang sedang mengabadikan atraksi tatung saat Cap Go Meh di Bengkayang. Foto Mujidi/Borneo Tribune.

tap terjaga. Dan bagi siapa yang mau menikmati atraksi naga ini silakan, yang tidak mau pun tidak masalah,” ujarnya. Menurut Sutarmidji, Perayaan CGM yang identik dengan atraksi naga itu, banyak menyedot wisatawan dari lokal maupun mancanegara . Yang langsung sengaja datang ke Kota Pontianak untuk menyaksikan atraksi yang terbilang unik tersebut. Dimana pada setiap aktraksi dalam memainkan reflika naga dengan ukuran panjangnya yang mencapai puluhan meter itu. Selalu dimainkan oleh puluhan pemain dan memerlukan keahlian dalam mengatur formasi tertentu sehingga memiliki pesona yang menarik untuk ditonton masyarakat. ”Mudah-mudahan atraksi ini semakin tahun semakin ditingkatkan. Dengan harapan melalui perayaan CGM yang selalu mengelar atraksi naga itu bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Kota Pontianak,” tandasnya. (Slt)

Naga Budi Pekerti Sambangi Hotel Garuda anak remaja dan orang tua itu, disambut langsung oleh Pemilik Hotel Garuda Tan Khun Tang. Kedatangan naga tersebut juga sontak membuat sejumlah pengguna jalan dan pegawai Hotel Garuda keluar dari ruang kerja guna melihat atraksi yang ditampilkan oleh pemain naga. Selama lebih kurang setengah jam, halaman Hotel Garuda didengungkan oleh

alat musik naga, meski demikian, tidak mengganggu aktivitas kerja para Karyawan Hotel Garuda karena atraksi naga yang tampil cukup memukau, bahkan sempat didokumentasikan oleh sejumlah karyawan, maupun pengguna jalan. Beberapa kali kepala naga beserta tongkatnya diputar-putarkan mengelilingi gedung Hotel Garuda sambil diiringi oleh musik

naga. Selang beberapa lama, Tan Khun Tang langsung memberikan angpau kepada sang naga, dan setelah itu jenggot naga berwarna merah itu pun dicabut oleh pemilik Hotel Garuda Tan Khun Tang. Usai atraksi di halaman Hotel Garuda, Pemilik Hotel Garuda Tan Khun Tang juga berfose langsung dengan naga dengan beragam warna tersebut. (Lay).

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKAATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

HUBUNGI:

YONGKY

TYPE 45 & 70

0852 4551 2773 Denah Lokasi Jl. Tj Hilir POM BENSIN

DENAH T 45

DENAH T 70

Keraton Kadariah

Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim

Bersama Naga Pemilik Hotel Garuda Pontianak Tan Khun Tang usai menerima kedatangan Naga Budi Pekerti yang beratraksi di halaman Hotelnya juga berkesempatan foto bersama Naga Budi Pekerti. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune

Borneo Tribune, Pontianak Naga Budi Pekerti yang diprakarsai oleh Yayasan Pemadam Kebakaran Budi Pekerti untuk memeriahkan Puncak Perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak usai menjalani ritual buka mata, Rabu (13/2), menyambangi Hotel Garuda yang terletak di jalan Pahlawan, Kota Pontianak. Kedatangan naga yang dimainkan puluhan anak-

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.