Harian Borneo Tribune 22 Februari 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Sabtu, 22 Februari 2014

22 Rabiul Tsani 1435 H - 23 Chia Gwee 2565

B uah Bibir Revisi KUHP Potensi Mandulkan KPK

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

BBM di Daerah Langka Harga pun Meroket Dua hari terakhir pemandangan motor mogok dan pengendara terpaksa mendorongnya untuk mencari penjual premium terlihat dibanyak ruas jalan di Sintang. Sudahlah begitu, pengendara terpaksa harus membeli premium dengan harga hampir dua kali lipat.

Mahfud MD

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Borneo Tribune, Sintang “Huh, capek banget mbak. Mendorong motor sampai ratusan meter begini. Penjual bensin eceran pada kemana ya? Sudahlah panas dan capek, begitu ketemu penjual bensin eceran harganya minta ampun. Se liter harganya sampai Rp 10 ribu,”tutur Mahmud

menceritakan kekesalanya ketika motornya kehabisan bensin saat pulang kerja pada Kamis (20/1) lalu. Hal yang sama juga terjadi pada Eka (30) warga Baning Kota. Ibu dua anak ini mengaku kehabisan bensin ketika melintas di sekitar rumah sakit Sintang. Ia pun harus me-

minta bantuan rekannya yang kebetulan lewat untuk mendorong motornya. Ia mengaku baru menemukan penjual bensin di depan SD 5 Jln.PKP Mujahidin Sintang. “Bukan bensin yang dijual, tapi pertamax. Harganya Rp 15 ....Ke Halaman -11

MANTAN Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD mengatakan revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana berpotensi memperlemah posisi Komisi Pemberantasan Korupsi. Padahal, saat ini, tinggal KPK lembaga yang bisa diharapkan masyarakat untuk memberantas korupsi. ....Ke Halaman -11

PENGANTRI AIR PDAM Sejak tak hujan, permintaan air bersih PDAM untuk kebutuhan rumah tangga meningkat drastis. Pemilik jasa antar air juga dimusim kering ini, juga kehujanan order. Foto Hawad Sriyanto

S uara Enggang Kekeringan 24 Tahun Lalu

Yusriadi Redaktur HBT

KEKERINGAN yang berkepanjangan sekarang ini mengingatkan saya pada pengalaman 24 tahun lalu, saat pertama saya menjadi bagian dari kehidupan kota Pontianak. Pengalaman yang membuat kita hari ini harus banyak bersyukur. Tahun 1990. Pontianak kala itu berbeda jauh dibandingkan sekarang. Jalan masih kecil. Angkutan terbatas. Air juga terbatas.

Bupati Baru, SKPD Kubu Raya Dirombak Borneo Tribune, Kubu Raya Bupati Kubu Raya, Rusman Ali untuk pertama kalinya melakukan perombakan di tubuh Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dipimpinnya dengan melakukan mutasi beberapa pejabat eselon II. ”Pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat itu kan merupakan suatu ketentuan yang normatif dari kepegawaian dan sudah biasa dilaksanakan dalam rangka penyegaran. Namun, kali ini tentu sangat istimewa karena merupakan pertama kali saya lakukan dalam jabatan saya sebagai bupati baru di Kubu Raya,” kata Rusman Ali di Sungai Raya, Jumat, (21/2). Menurutnya, apa yang dilakukannya tersebut sudah sewajarnya dilakukan dalam upaya penataan birokrasi untuk menciptakan iklim kerja dan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik lagi.

....Ke Halaman -11

Punya Imajinasi BARU beberapa minggu Hasan diterima disebuah perusahaan Periklanan. Tiba-tiba Hasan dipanggil kekantor Direktur Personalia : “ Apa-apaan ini ? “ tanya direktur marah-marah. ” Ketika kau melamar pekerjaan kau menyebutkan sudah punya pengalaman kerja lima tahun. Sekarang ternyata kau sama sekali belum pernah bekerja “. ” Yah, “ kata Hasan, “ dalam iklan Bapak mengatakan memerlukan orang yang punya imajinasi “. o

Jelang Pemilu 2014 Stok dan Harga Sembako Normal Borneo Tribune, Pontianak Kadis Perindagkop dan UKM Kota Pontianak, Utin Srilena memastikan untuk stok dan harga sembilan bahan pokok (Sembako) untuk Kota Pontianak dan sekitarnya normal. ”Hasil laporan dari pengawasan dan pemeriksaan langsung di pasar Kota Pontianak. Hal tersebut baik di tingkat agen maupun ditingkat pengecer untuk sembako kita nilai hingga saat ini normal . Untuk stok cukup dan harga juga tidak ada kenaikan dan tidak ada masalah,”ungkap Kadis yang baru saja di lantik ini. Kalaupun ada kenaikan harga tambahnya, hal tersebut lebih cendrung karena adanya kelangkaan . Namun hal ini tidak berlangsung lama dan tidak terlalu mempengaruhi harga jual komoditi yang bersangkutan. “Ia contohnya gula, memang beberapa waktu belakangan gula sempat langka dan harganyapun sempai mengalami kenaikan. Pada saat langka harga gula ada yang mencapai Rp 18.000 perkilo. Namun hal ini telah kembali normal baik stoknya maupun harga dengan harga jual Rp 11.000 perkilonya,”papar Utin lagi.

....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Rusman Ali

Pontianak Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan Dibutuhkan Peningkatan Kapasitas Personil Pemadam Borneo Tribune, Pontianak Walikota Pontianak H Sutarmidji mengatakan, sesuai pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak, kawasan di Kota Pontianak yang rawan akan bencana kebakaran Hutan dan Lahan (Hutla) sampai dengan bulan Pebruari 2014 tercatat 4 Kecamatan, dan 7 Kelurahan.

”Kawasan yang rawan akan kebakaran Hutla diantaranya, Kelurahan Bansir Darat, Kelurahan Bangka Belitung Darat Kecamatan Pontianak Tenggara. Kelurahan Parit Tokaya Kecamatan Pontianak Selatan. Kategori agak rawan Kebakaran Hutla Kelurahan Kota Baru, Pontianak Selatan, dan Kelurahan Siantan Hilir, Pontianak ....Ke Halaman -11

Instruktur Dinas Kebakaran DKI Jakarta bersama Kepala BPBD Kota Pontianak Aswin Taufik dan Senior Pemadam Kebakaran Kota Pontianak Ateng Tanjaya sebagai pembicara dalam acara Pelatihan Pemadam Kebakaran Kota Pontianak, Kamis (20/2). FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

4x2 Single Cabin, Bensin Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak

: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Sabtu, 22 Februari 2014

Borneo T Tribune

2

Hutan Pantai Pulau Datok Terbakar Borneo Tribune, Sukadana Dua unit kendaraan milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kayong Utara sejak petang berjibaku dengan api yang melalap hutan di kawasan pantai Pulau Datok, Kamis (20/2). Dari beberapa saksi mata menyebutkan asap sudah mulai terlihat sejak sore hari dari arah dermaga Teluk Cik Kadir, namun tidak terlihat sumber api dan lokasinya. Angin pada Kamis sore tersebut cukup kencang

membuat api mulai terlihat dan selepas Magrib terlihat muncul di beberapa lokasi berbeda di kawasan pantai Pulau Datok. “Api sulit dipadamkan lantaran lokasinya terlalu jauh ke dalam hutan dan kondisinya gelap gulita,” kata Kepala BPBD, Drs. Triyanto. Selain lokasi yang jauh menjorok ke tengah hutan, jumlah armada dan minimnya peralatan membuat api sulit dijinakkan, apalagi beberapa bulan ini, Kayong Utara khususnya Sukadana tengah dilanda

Inspirasi

Perjuangan saat Melahirkan Oleh: Siti Muslikhah Aris, begitu kebanyakan orang di desa memanggilnya. Aris merupakan teman seangkatan dengan adik saya Istiqomah saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar, hanya berbeda 2 tahun dari saya. Aris baru saja berumur 17 tahun, ia merupakan seorang ibu muda. Karena sekitar satu bulan yang lalu ia melahirkan anak pertamanya yang diberi nama Lutfia Nur Afifah. Sungguh tragis ketika Aris melahirkan bayinya, karena di kampung tidak ada bidan ataupun rumah sakit. Jangankan rumah sakit ataupun bidan, puskesmas saja tidak ada. Yang ada hanya dukun beranak, dan mantri kampung yang letak rumah prakteknya sangat jauh sekali dengan desa kami –itu pun belum tentu mantri tersebut memiliki peralatan yang lengkap. Malam itu Aris merasakan perutnya sakit. Aris harus dibawa kerumah sakit karena ada beberapa alasan kenapa Aris tidak dapat dibantu oleh dukun kampung saat melahirkan. Pukul 01.30 malam keluarga Aris dan beberapa orang tetangganya langsung mengambil tindakan. Warga membuat tandu darurat dari kursi yang ditambah dengan beberapa batang kayu, agar dapat membuat Aris sedikit nyaman saat dibawa ke steher atau dermaga yang terdapat di desa kami. Karena memang didesa kami tidak terdapat mobil ambulance. Keadaan jalan yang tidak memungkinkan. Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menuju dermaga kampung, karena memang jaraknya yang jauh dan banyak bukit-bukit. Belum lagi gelap karena tidak ada lampu jalan seperti di kota-kota. Aris dipikul oleh 7 orang dan di belakangnya diiringi dengan beberapa warga yang menggunakan motor dan sekaligus lampu motor sebagai penerang jalan. Sudah dapat dibayangkan bagaimana rasanya, dalam keadaan sakit yang luar biasa dipikul menggunakan peralatan seadanya dan dengan kondisi jalan yang tidak rata dan pada malam hari. Sesampainya di steher, Aris langsung dinaikkan ke atas speed boat yang sudah disewa. Karena speed boatnya kecil dan hanya muat 4 orang saja, jadi yang menemani Aris hanya sang Ibu dan Kepada Dusun yaitu Pak Turi di desa kami. Sengaja mereka mengutus Pak Turi tersebut ikut naik speed boat, agar mempermudah nanti saat tiba di Sambas. Mengurus rumah sakit dan lain-lain, karena Pak Turi sudah lebih tahu. Sedangkan suami dan sanak saudara lainnya menggunakan motor melalui jalur darat. Sepanjang perjalanan menuju ke Sambas, Aris meraung-raung kesakitan di atas speed boat. Setiap Aris meraung kesakitan speed boatnya pasti oleng, karena speed boatnya yang kecil dan takut terbalik. Sang pemilik speed boat sengaja merapatkan speed boatnya ke tepian sungai agar tidak terbalik atau istilah Jawanya “diblusokke nang resa’an”. Sampai beberapa kali speed boat menepi hingga akhirnya sekitar daerah Semangkoan air ketuban Arispun pecah. Semangkoan baru setengah perjalanan untuk menuju ke Sambas. Seketika itu juga, mereka memutuskan untuk menyinggahkan Aris ke rumah bidan setempat. Saat itu sekitar jam 3 subuh, mereka mengetuk-ngetuk pintu rumah bidan. Dan akhirnya Aris pun melahirkan sang buah hati dengan bantuan bidan tersebut. Sementara itu suami Aris yang sedang dalam perjalanan menuju ke Sambas belum mengetahui kalau Aris melahirkan di Semangkoan. Padahal suami Aris sudah sampai di Sambas terlebih dahulu. Suami Aris mencoba menghubungi Pak Turi namun tidak aktif. Maklum saja di desa-desa sekitar kami itu jaringan telepon susah, Jadi susah untuk menghubungi satu sama lain. Setelah suasana tenang, Pak Turi pun menghubungi suami Aris dan sanak saudaranya yang sudah menunggu-nunggu kabar. Suami Aris pun berbalik dan langsung menuju daerah Semangkoan tempat dimana Aris melahirkan. Cerita Aris tersebut membuat kita miris. Meski sudah sekian lama kita merdeka, masih saja ada desa-desa yang fasilitas umumnya belum memadai. Kita merindukan di setiap desa ada puskesmas lengkap dengan dokter atau bidan. Bukan hanya bangunan kosong yang digunakan sebulan sekali untuk posyandu balita-balita desa setempat. (*)

musim kering yang lama tidak turun hujan. Tidak hanya petugas dari BPBD yang ikut turun ke lokasi gua mempercepat proses pemadaman api tersebut, pihak kepolisian dari Sektor Sukadana, Pol PP, masyarakat saling bahu-membahu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Selain itu, tambah Triyanto, penyebab kebakaran lahan dan hutan tidak jauh dari faktor manusia, dimana sering menyepelekan asal api, mulai dari puntunmg rokok, membakar sampah yang tidak dikontrol dan alasan lain seperti membuka ladang. Kondisi minimnya perhatian dan kesadaran masya-

rakat tersebut membuat sumber-sumber api penyebab kebakaran sering terjadi, dan diketahui setelah kondisi api membesar dan membahayakan. Dari pantauan Borneo Tribune, api yang membakar lebih dari 3 hektar kawasan hutan di tepi pantai itu, hampir menjangkau pemukiman masyarakat, lantaran terdapat beberapa rumah penduduk yang terlalu dekat dengan hutan dan sekeliling rumah dibiarkan tumbuh semak belukar. “Alhamdulillah hanya hutan, dan satu rumah berhasil dilokalisir apinya tidak sampai melebar,” katanya. (DL)

Kegigihan para pelajar di Kayong Utara dalam menempuh pendidikan akan terbayar dengan segera terealisasinya janji kuliah gratis untuk pelajar tamatan SMA/SMK dan MA se -KKU: Foto Ist

Seleksi Pedagang Tengah Dilakukan

Pasar Sukadana Segera Dioperasikan

Borneo Tribune, Sukadana Pasar Sukadana saat ini tengah menunggu upaya persiapan pengoperasian. Puluhan pedagang tengah diseleksi untuk menempati kois dan lapak yang telah disiapkan. Kepala Dinas Perindus-

trian dan PerdaganganUKM, A. Azahari mengatakan, bangunan pasar sudah rampung dilakukan, beberapa fasilitas mulai dari listrik dan air bersih sudah terpasang, wc dan kantor pengelola juga sudah lengkap hanya menunggu pro-

ses seleksi rampung. Terdapat 11 kios di bagian depan dan 24 lapak untuk pedagang sayur dan sejenisnya di pasar yang dibangun di Jalan Batu Daya 1 itu. “Kita sudah buka pendaftaran untuk pada pedagang sejak 2 Januari hingga 15

Februari lalu, kita tinggal tunggu seleksinya,” kata Azahari, Jumat (21/2). Sejatinya, kata Azahari akan dilakukan proses peresmian dimana akan disesuaikan dengan jadwal bupati, namun demikian, sambil menunggu jadwal peresmian

tersebut, jika para pedagang tersebut sudah diseleksi maka diersilahkan untuk membuka tokonya sehingga proses segera berjalan. “Kita mau setelah pembagian kios dan lapak pedagang langsung buka,” katanya. (DL)

Bantuan Pakaian dari MTs Aswaja Pontianak

Siswa dan Kepala MTS Aswaja Pontianak foto bersama pengurus PMI Kota Pontianak usai penyerahan bantuan pakaian layak. Foto Aswaja

Berbagai cara dilakukan dalam rangka menumbuhkembangkan sikap kepedulian sosial siswa MTs Aswaja terhadap korban bencana alam. Sejumlah aktifitas digelar sebagai bentuk solidaritas, selain zikir dan doa bersama juga menyerahkan bantuan berupa pakaian layak pakai ke tempat-tempat yang dianggap tepat untuk menerimanya. Bantuan tersebut diserahkan ke Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak sebagai unit yang bersedia untuk menerima dan menyalurkannya. Dalam kesempatan sharing dengan PMI Kota Pontianak, Kepala MTs Aswaja Kota Pontianak, Sholihin H.Z. mengucapkan terimakasih atas kesediaan PMI untuk menyalurkan apa yang disampaikan dari Aswaja, mudah-mudahan bermanfaat bagi yang memerlukan. (Rilis)

Opini

Pendidikan dengan Paradigma Baru Oleh Y PRIYONO PASTI KURIKULUM 2013 harus menjadi momentum membuat perubahan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Implementasi Kurikulum 2013 memberi ruang untuk mendorong dan mengembangkan potensi siswa secara holistik. Sifat penilaian siswa di rapor yang lebih kualitatif dan deskriptif lebih bermanfaat daripada sekadar angka-angka (kuantitatif). Implementasi Kurikulum 2013 menekankan kebaikan yang ditujukan bagi siswa dalam belajar. Karena itu, fokus pendidikan yang terutama adalah siswa. Siswa adalah individu yang harus dihargai keberadaannya sebagai individu karena mereka adalah pembelajar utama dalam pendidikan. Mereka pelaku utama dalam pendidikan. Siswa adalah subjek yang belajar. Tugas guru (pendidik) adalah menumbuhkan gairah belajar dalam diri siswa.

Paradigma Baru Menghadapi tantangan zaman dengan rupa-rupa perubahan dan segala dampaknya, menuntut paradigma baru di jagat pendidikan kita. Pendidikan yang menyenangkan dan mengembangkan potensi siswa yang berbeda-beda semakin menjadi kebutuhan masyarakat. Pendidikan yang menekankan hafalan dan melatih siswa dengan keras hanya agar lulus tes (UN) tak lagi cukup dan dianggap ketinggalan zaman. Kini, sekolah didorong untuk mengedepankan model pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat mengembangkan dimensi kemanusiaan-kesiswaannya secara holistik menyangkut dimensi kognitif, afektif, psikomotorik, dan karakter. Pembelajaran dan kegiatan di sekolah untuk mendorong siswa memiliki kompetensi religius, logika, linguistik, intrapersonal, interpersonal, visual, musik, dan bahasa tubuh. Singkatnya, pendidikan dengan prinsip mengem-

bangkan kecerdasan majemuk yang dimiliki setiap siswa menjadi kebutuhan. Potensi tiap anak yang berbeda dan beragam harus dihargai. Siswa didorong (ditantang secara edukatif) berkompetisi sehat, bukan mengejar peringkat. Bakat dan minat siswa digali dan diberi ruang untuk berkembang. Penghargaan diberikan bagi siswa berprestasi, misalnya dalam bentuk beasiswa atau diikutkan lomba-lomba tingkat lokal, nasional, bahkan internasional. Siswa didorong untuk berpikir yang berbeda dari sebelumnya. Siswa belajar bukan karena permintaan guru atau pertanyaan guru, melainkan ia belajar sesuatu karena ia ingin mendalami ilmu itu dengan lebih baik yang akan berguna bagi hidupnya di masa sekarang dan yang akan datang. Siswa adalah pelaku aktif dalam proses belajar. Untuk itu, perubahan pedagogis yang menyangkut bagaimana cara-cara guru (pendidik) mendampingi siswa dalam me-

ngembangkan dan menumbuhkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan menjadi penting. Dimensi pembelajaran yang mengembangkan rasa ingin tahu melalui kegiatan bertanya, mengamati, dan mengeksplorasi jadi hal yang sentral dalam proses belajar. Untuk itu, jagat pendidikan kita butuh guru berkualitas berparadigma baru yang siap melayani kebutuhan siswa. Belajar dari keberhasilan negara-negara Asia yang mendominasi 10 besar hasil PISA 2012, keberhasilan negara-negara tersebut karena mereformasi guru dengan serius dan mengubah pembelajaran yang sekadar menghafal dan menekan siswa, menjadi pembelajaran yang bernalar, bermakna, dan membantu siswa berkembang sesuai dengan potensinya. Betapa pentingnya guru yang berkualitas dan reformis ini, Sekretaris Jenderal Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), Angel Gurria,

merekomendasikan dalam perekrutan guru, hanya guru yang berjiwa mendidik yang lolos seleksi. Sekolah perlu diberi otonomi untuk itu. Implementasi Kurikulum 2013 (kalau dilaksanakan secara serius) sesungguhnya memberi harapan baru pada perubahan layanan pendidikan (sekolah). Guru akan mengutamakan siswa dengan segala dinamikanya. Sekolah dan guru berusaha agar siswa senang dan menikmati belajar. Pada jenjang pendidikan dasar, siswa diperkuat pendidikan karakter dan pemahaman belajar secara benar. Agar paradigma baru pendidikan dapat berjalan sangkil dan mangkus, keterlibatan stakeholders pendidikan menjadi tuntutan. Guru dan orangtua mesti terus berkomunikasi dan memberikan masukan agar siswa semakin berkembang sesuai potensi yang dimilikinya. Semoga! Penulis Seorang Pendidik Alumnus USD Yogyakarta Tinggal di Kota Pontianak

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Pemilu 2014

Sabtu, 22 Februari 2014

Borneo T Tribune

3

DPT Kota Pontianak Berkurang 66 Pemilih Borneo Tribune, Pontianak Ketua KPU Kota Pontianak Sujadi mengimbau masyarakat yang belum terdaftar sebagai pemilih, seba-

iknya melaporkan ke Panwaslu sehingga direkomendasikan sebagai pemilih ke KPU. ”Bagi warga Pontianak

yang mempunyai dokumen boleh memilih asal dilampiri dengan kartu identitas diri yang masih berlaku. Semen-

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

tara kalau belum terdaftar dalam DPT namun memiliki identitas jelas, dapat melaporkan diri ke petugas KPPS seminggu sebelum pemungutan suara, katanya. Data KPU Kota Pontianak, mencatat ada sebanyak 1.370 tempat pemungutan suara yang tersebar di enam kecamatan di kota itu. KPU kota Pontianak juga menyatakan daftar pemilih tetap daerah itu untuk Pemilu 2014 berkurang sebanyak 66 pemilih. Hal ini di ungkapakan anggota KPU Kota Pontianak Deni Nuliadi, Jumat (21/2) saat mengelar sosialisai jumpa pers bersama awak media yang ada di Kota Pontianak. ”Sebelumnya jumlah DPT Kota Pontianak untuk Pemilu 2014 sebanyak 413.072 pemilih, kini menjadi 413.006 pemilih atau berkurang sebanyak 66 pemilih,” ujarnya Deni Nuliadi menambahkan, berkurang jumlah pemilih itu, karena ada yang meninggal dunia, fiktif dan satunya lagi pemilih ganda. Sebelumnya, DPT Kota Pontianak hasil penyempurnaan DPT tanggal 18 Januari 2014, berkurang seba-

Jelang Pemilu, beberapa awak media yang ada di Kota Pontianak mengikuti sosialisasi dan jumpa pers yang di selenggarkan KPU Kota Pontianak, Foto Slamet Ardiansyah/Borneo Tribune. nyak 341 pemilih, yakni dari 413.414 pemilih menjadi 413.072 pemilih. ”Kami akan terus melakukan penyempurnaan pemilih untuk Pemilu 2014, hingga 14 hari menjelang pelaksanaan

Pemilu 2014,” ujar Deni. Deni menambahkan, bagi masyarakat yang hingga saat ini belum terdaftar di DPT, bisa dimasukkan ke pemilih khusus tetapi harus dilengkapi dengan rekomendasi ke-

tua RT atau RW yang menyatakan warga tersebut WNI. ”Selain itu, untuk daftar pemilih khusus tambahan juga ada, dengan wajib membawa KTP dan KK , “tandasnya. (Slt)

PDIP Ragu Pemilu 2014 Akan Jujur dan Adil PEMILIHAN Umum (Pemilu) jujur dan adil menjadi harapan semua. Ini menjadi kalimat yang sering disampaikan para penyelenggara Pemilu terutama Komisi Pemilihan Umum (KPU). Slogan ini justru dipertanyakan Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tjahjo Kumolo. “Apa benar Pemilu 2014 akan jujur dan adil,” kata dia bertanya dalam sebuah diskusi di kawasan Kemang, Jakarta,

Tjahjo Kumolo dan Burhanuddin Muhtadi hadir saat peluncuran buku yang bertemakan

Kamis 20 Januari 2014. Pertanyaan ini didasari banyak faktor yang dianggapnya masih belum selesai dari 2004 lalu. Baginya Pemilu demokratis bisa dilakukan minimal memenuhi empat fakor. Keempat faktor itu, dua di antaranya masih dinilai negatif. ”Faktor pertama yang masih kurang baik adalah keterlibatan Lemsaneg (Lembaga Sandi Negara—red). Makanya kami gigih menolak Lemsaneg,” katanya. Tjahjo menilai kerjasama Lemsaneg dengan KPU merupakan upaya intelijen yang dilakukan secara langsung. Baginya ini justru akan mengganggu keberlangsungan demokrasi. ”Faktor kedua transparansi teknologi informasi KPU karena IT KPU 2004 dan 2009 sangat dipermainkan, sampai KPU membuat pernyataan hasil pemilu 2009 itu hangus,” ujarnya. Ia menambahkan tahun 2004, tim sukses PDIP sudah memaparkan adanya permainan IT. “Permainan itu di antaranya menambahkan angka nol, dan angka lain. Selain itu ada laporan penghitungan di TPS belum selesai tapi di KPU sudah selesai,” ungkapnya. Permasalahan IT KPU ini terus berlanjut dari tahun 2004 hingga 2014 dan belum terselesaikan. PDIP berharap permasalahan ini segera selesai karena menyangkut jumlah surat suara yang terhitung masuk ke KPU termasuk keamanannya dari serangan para peretas. Dua faktor lain dilihat PDIP positif. “Faktor ketiga adalah Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu). Kami sudah melihat adanya upaya netralitas yang lebih baik dalam pelaksanaan Pemilu,” paparnya. Faktor keempat, netralitas TNI-Polri. Tjahjo berharap komitmen netral yang disampaikan para petinggi TNIPolri dapat terealisasi pada saat Pemilu. (vivanews)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Sabtu, 22 Februari 2014

4

Kades Dituntut Hati-Hati Gunakan Uang Negara Borneo Tribune, Bengkayang Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH merasa khawatir apabila Undang-undang No 6 tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa, dimana dalam undang-undang tersebut kepala desa diberi wewenang untuk mengatur, menata, merencanakan serta menentukan pembangunan

desanya dengan mendapat dana dari Pemerintah Pusat yang langsung diterima setiap Kepala Desa. “Apabila Kepala Desa tidak bisa mengolah uang yang diberikan Pemerintah, dan mempertanggung jawabkannya (SPJ) maka dikuatirkan banyak Kepala Desa yang akan terjerat hu-

kum hingga di Bui meskipun kepala desa tidak memakan uang tersebut, hanya karena salah dalam penggunaannya serta salah dalam membuat SPJ akan membuat kita terjerumus,” kata Cornelis, Selasa (18/2) dihapan para Kepala Desa dan Camat se Kabupaten Bengkayang dalam rangka Rapat kerja pemerintahan

Desa yang berlangsung di Kantor Bupati Bengkayang. Dikatakannya, Kepala Desa dituntut untuk berhati-hati dalam mengelola uang pemerintah tersebut. “Kalau kita bekerja sesuai dengan Undang-Undang dan aturan, apapun yang kita lakukan tentu tidak mendapat masalah,” jelasnya.

Mentalitas dan kemampuan Kepala Desa sekarang dituntut, Kepala Desa harus memahami berbagai Undang-undang Desa, dan tetap melakukan koordinasi dengan Camat, Bupati, kalau perlu berkordinasi dengan pihak keamanan ataupun Inspektorat setempat. “Jangan mentang-mentang kita

diberi wewenang untuk mengolah uang dan membangun Desa, lalu kita berbuat seenak kita,”ini yang celaka “ ucap Cornelis. Sementara Itu, Bupati Bengkayang Suryadman Gidot menyambut baik apa disampaikan Gubernur Kalbar pada acara Rapat kerja pemerintahan Desa.

“Ini semata-mata Gubernur mempunyai perhatian besar terhadap para Kepala Desa. “Beliau (Gubernur red) selalu mengingatkan kita, agar para Kepala Desa dalam menjalankan tugas berjalan dengan baik dan tidak tersangkut berbagai masalah dikemudian hari,” kata Suryadman Gidot. (*r/lay).

Akil : Saya Diskenariokan Jadi Penjahat MANTAN Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar menyangkal dakwaan Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi yang menyatakan dia melakukan pencucian uang hasil korupsi. Akil menegaskan, harta yang dimilikinya diperoleh dengan cara benar. ”Apanya yang dicuci?,” kata Akil usai sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis 20 Februari 2014. Mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini menuding ada pihak yang menskenariokan perkaranya. ”Saya diskenariokan jadi penjahat sejak jadi anggota

Akil Mochtar

DPR sampai jadi hakim konstitusi. Masa dari tahun 1999-2013 semua hasil korupsi,” ujarnya. Dalam dakwaan, Akil diduga memiliki harta kekayaan yang tak wajar dan aset senilai total lebih dari Rp161 miliar dan Rp20 miliar. Padahal gajinya sebagai hakim tak sebesar itu. Akil menurut jaksa KPK menerima pendapatan total sepanjang periode Oktober 2010 sampai Oktober 2013 sebesar Rp 8,684 miliar. “Ya nanti kita lihatlah saya kan punya LHKPN sejak 19992013, masa disebut cuma 2011,” ujarnya. Sebelumnya, Jaksa Ronald

Pembangunan Kebudayaan, Pembentukan Karakter Bangsa Borneo Tribune, Pontianak Dalam rangka mewujudkan sinergitas kegiatan di bidang kebudayaan melalui upaya-upaya apresiasi, pelestarian dan pengembangan kebudayaan di daerah sebagai bagian dari upaya mendukung dan memperkaya khazanah kebudayaan Nasional, maka diperlukan koordinasi yang baik.

Sejak 19 hingga 21 Februari 2014, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar menggelar Rapat Koordinasi Teknis Kebudayaan dengan Tema” Kebijakan Pembangunan Kebudayaan dalam rangka Pembentukan Karakter Bangsa” di Hotel Kapuas Palace Pontianak. Kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan

pelestarian dan pengembangan di bidang kebudayaan, mengindentifikasikan dan menginventarisasi berbagai potensi, produk dan SDM di bidang kebudayaan, permasalahan dan hambatan serta mencari solusi dan sebagai forum /wadah dalam memperoleh masukan, saran dan pemikiran kearah upaya mewujudkan pelestarian

dan pengembangan kebudayaan dalam mendukung kebudayaan nasioal. Peserta berjumlah 105 orang terdiri dari Instansi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan se Kalimantan Barat serta para Tokoh Budayawan. Sedangkan Nara sumber dari Sesditjen Kemdikbut RI ditambah 4 Pejabat dari Kalbar. (*r/sri)

Ferdinand Worotikan, menyebut Akil mencuci uang senilai Rp57.618.134.800.00 yang diperoleh dari suap. Beli Mobil Akil juga didakwa membelanjakan atau membayarkan pembelian mobil Ford Fiesta B 420 DAY senilai Rp 216 juta dan Toyota Innova B 1693 SZJ senilai Rp284 juta. Dia juga menitipkan uang tunai Rp35 miliar kepada Muhtar Ependy. Selanjutnya, Akil juga diketahui menukarkan dengan mata uang asing antara lain dolar AS, Euro, dolar Singapura ke mata uang rupiah. Di PT Dolarindo Intravalas Primatama yang nilai keseluruhannya kurang lebih Rp61,049 miliar, PT Uni Sarana Dana Rp2,74 miliar, dan PT Valas Inti Tolindo RP1,457 miliar. Dengan jumlah keseluruhannya Rp65,25 miliar. Selain itu, Jaksa Ronald menyebut bahwa Akil juga memindahkan untuk menyimpan uang sebesar Rp2,7 miliar di lemari yang berada di balik dinding kedap suara pada ruang karaoke lantai 2 rumah dinas Ketua MK RI. ”Dengan total Rp161.080.685.150 yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana yaitu hasil tindak pidana korupsi,” kata jaksa. (vivanews)

Pemuda Pancasila Ponsel Bagikan Roti Gratis Borneo Tribune, Pontianak Dalam rangka Merayakan Cap Go Meh 2565 di Kota Pontianak yang di pusatkan di jalan Gajah Mada Pontianak, Jumat (14/2) pekan lalu, Pengurus Anak Cabang Pemuda Pancasila (PAC PP) Pontianak Selatan (Ponsel) ikut ambil bagian dalam memeriahkan dan mengawal perayaan kegiatan Cap Go Meh ini agar berlangsung aman dan tertib. Keikut serta PAC Pemuda Pancasila Pontianak Selatan ini selain mengawal kegiatan ini, Pengurus PAC Pemuda Pancasila dalam aksi sosialnya dengan membagikan 3.000 Pcs Roti dan 700 dus minuman gratis kepada warga yang menyaksikan pawai Budaya di sepanjang Jalan Gajah Mada. Perayaan Cap Go Meh tahun ini pekan lalu di padati ribuan masyarakat dari berbagai elemen yang turun secara langsung untuk melihat atraksi Naga dan barongsai serta pawai kendaraan hias yang ikut memeriahkan perayaan Cap Go Meh ini. Ketua PAC Pemuda Pancasila Pontianak Selatan Yusef/ Mak Umi melalui Penasehat nya Atie mengatakan ini merupakan kegiatan rutin yang kita gelar di setiap tahunnya. Perayaan tahun lalu kita memberikan bantuan berupa paket beras kepada masyarakat. “Tahun ini kita memberikan bantuan sosial berupa paket makan seperti Roti dan air mineral,” kata Atie. Dikatakannya, kegiatan sosial yang di laksanakan PAC Pemuda Pancasila Pontianak Selatan ini juga dapat mengajak masyarakat untuk bergabung dalam wadah Pemuda Pancasila sehingga Pemuda Pancasila menjadi besar dan berkembang di masyarakat. “Kegiatan ini dapat menjadi contoh bahwa Pemuda Pancasila adalah wadah yang sangat membantu masyarakat,” ujarnya. (Lay).

TVS Pontianak

: 0853 9320 2778

TVS Ketapang

: 0852 4945 5790

TVS Pinoh

: 0813 4557 8321

TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989

TVS Rasau

: 0853 9355 5508

TVS Sintang

: 0812 5746 6666

TVS Putussibau

: 0821 5125 9567

TVS Tepuai

TVS Singkawang

: 0857 5069 6740

TVS BM Sintang

: 0852 5260 1948

TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4540 2238

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

: 0813 4528 6562

CMYK

CMYK

Ketua PAC Pemuda Pancasila Pontianak Selatan Yusef/Mak Umi dan Penasehat PAC Pemuda Pancasila Tie bersama Anggota PAC Pemuda Pancasila saat membagikan minuman gratis. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Sabtu, 22 Februari 2014

Hijaunya Kubu Raya Hilang Akibat Kepentingan Semata Borneo Tribune, Kubu Raya Pasca pembakaran hutan yang marak terjadi di Kalimantan Barat belum lama ini, dan dalam hal ini Kabupaten Kubu Raya sendiri termasuk penyumbang besar pembakaran hutan yang berdampak global untuk masyarakat baik di daerah Kubu Raya dan juga wilayah lainnya yang juga terkena dampak tersebut. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya, Ir. Aswin Fuad Z menjelaskan memang tidak sedikit lahan yang terbakar aki-

bat ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dalam hal pembakaran hutan yang belum lama ini marak terjadi. “Dari analisis BLH sendiri dampak yang ditimbulkan dari ulah tersebut sangat multidimensi kepada masyarakat,” katanya, Jumat (21/2). Sejauh ini, menurutnya BLH Kubu Raya telah memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada Masyarakat ataupun pihak perusahaan yang mempunyai lahan. “Kita tidak pernah henti menyuluhkan mengenai

dampak-dampak yang terjadi jika pembakaran hutan terus menerus dilakukan, apalagi di Kubu Raya ini sendiri sangat banyak lahan gambut yang mudah sekali terbakar dan itu terus kita beritahukan” ungkapnya. Aswin menuturkan, dari pantauan BLH sendiri belum lama ini, pembakaran lahan yang terjadi banyak diakibatkan oleh oknum yang sengaja membakar dalam skala kecil namun karena saat ini musim kemarau dan jarang sekali hujan, dari api yang kecil dengan sangat

mudah menyebar dan membesar memakan lahan-lahan yang lain. “Untuk pencegahan sendiri kita telah berkoordinasi dengan pihakpihak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat agar dapat menekan pembakaran hutan yang semakin tergerus keberadaannya,” ujarnya. ”Kita telah menghimbau kepada Kepala Desa, masing-masing kecamatan dan pihak pemadam kebaran di Kubu Raya untuk siaga cepat tanggap dalam mengahadapi segala kemungkinan yang

bisa saja terjadi,” tekannya. Selain itu juga pihaknya berharap agar kepedulian masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup khususnya di Kubu Raya dapat terus asri dan tetap dapat dirasakan oleh anak cucu generasi selanjutnya. “Kita sangat bercita-cita kedepan, lingkungan yang ada diKabupaten Kubu Raya dapat tetap lestari walaupun sekarang telah tergerus sedikit demi sedikit keberadaannya,” ungkapnya. (Adex)

Sungai Pinyuh Gelar O2SN

Diharapkan Lahir Atlet Berprestasi

O2SN Para peserta O2SN, OSN, FLS2N dan Pentas PAI tingkat Sekolah Dasar Kecamatan Sungai Pinyuh saat memgikuti upacara pembukaan. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Mempawah Kecamatan Sungai Pinyuh, Jumat (21/2), kemarin, melaksanakan Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), OSN, FLS2N dan Pentas PAI tingkat Sekolah Dasar di lapangan SDN 01 Sungai

Pinyuh resmi dibuka oleh Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal. Sebelum dilaksanakan upacara pembukaan, diawali dengan pawai diikuti para atlet dan didampingi official. Dan tak kalah seru ketika drum

band SMP Islam Mathaul Awar Sungai Pinyuh berada di bagian depan pawai. Sehingga menjadi perhatiaan warga Sungai Pinyuh. Pada kesempatan tersebut, Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal, mengatakan

pelaksanaan O2SN tidak hanya dilaksanakan di kecamatan Sungai Pinyuh, tetapi seluruh siswa di kecamatan se Kabupaten Pontianak, yang diharapkan setiap siswa diharapkan tidak hanya cerdas, namun sebagai siswa harus bisa berkreasi dan kreatif. Apalagi adanya Pentas PAI yang diharapkan melahirkan generasi yang Islami. “Kreasi dan kreatif siswa dapat diperoleh di bidang olahraga terutama melalui O2SN. Apalagi ada Pentas PAI yang merupakan wadah pendidikan agama bagi para siswa. Dan saya berharap kegiatan ini, bisa melahirkan atlet-atlet berbakat dan berprestasi. Untuk itu, para atlet dan dewan juri bertandinglah secara sportif dan profesional,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua Pelaksana O2SN, Suryanto, mengatakan peserta O2SN seluruh siswa sekolah dasar dan sederajat se Kecamatan Sungai Pinyuh. Adapaun macam perlombaan yang dilaksanakan untuk Olimpiade Sain Nasional (OSN) yaitu Matematika dan IPA. Sedangkan O2SN, meliputi cabnag olah-

raga bulutangkis, tenis meja, atletik, volly mini putri, silat, karate, catur, dan renang. Sedangkan FLS2N meliputi lomba pidato bahasa Indonesia, membuat gambar bercerita, solo, seni tari, membuat anyam, dan pantomin. “Sedangkan Pentas PAI meliputi lomba azan dan iqamah, hafalan surat pendek, tartil Quran, Pildacil, cerdas cermasd, kaligrafi, tilawah, dan bercerita tokoh agama Islam,” katanya. Sedangkan jadwal O2SN dimulai 21-26 Februari. Sedangkan tingkat kabupaten untuk OSN dilaksanakan 1 Maret, O2SN akhir April di Mempawah. Sedangkan Pentas PAI di laksanakan di Jungkat, Kecamatan Siantan. Dan bagi atlet yang berhasil, berhak untuk mewakili kecamatan Sungai Pinyuh ditingkat kabupaten. “Apabila nanti para siswa kita berhasil ditingkat kabupaten,mereka berhak mewakili Kabupaten Pontianak di tingkat provinsi. Dan saya mengucapkan terima kasih dan dukungan semua menyukseskan kegiatan ini,” katanya.(JoE).

Musrenbang Kecamatan Segedong

Prioritas Pembangunan Utamakan Kebutuhan Borneo Tribune, Mempawah Musrenbang Kecamatan merupakan forum musyawarah antar para pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum dalam daftar usulan rencana kegiatan pembangunan desa/kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah kabupaten/kota di wilayah kecamatan, yang dikoordinasikan oleh Bappeda dan dilaksanakan oleh Camat. Untuk itu, Kecamatan Segedong, Kabupaten Pontianak, Kamis (21/2), kemarin melaksanakan Musrenbang, yang dihadiri Plt Bappeda Kabupaten Pontianak, Aswin, Ketua DPRD, Rahmad Satria, beserta anggota, Plt Camat Segedong, Abdul Malik, ser-

ta para kades dan Muspika se Kecamatan Segedong. “Musrenbang Kecamatan diselenggarakan untuk membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan desa/kelurahan yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang bersangkutan. Dimana dibahas dan disepakati prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan desa,” kata Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria. Bahkan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak ini, berharap melalui Musrenbang Kecamatan Segedong, sektor pembangunan prioritas dapat dilaksanakan sehingga mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Pembangunan fisik tetap masih menjadi prioritas karena merupakan suatu kebutuhan, yang tidak lain guna memudahkan akses transportasi masyarakat di pedesaan. Jika akses transportasi sudah baik, saya yakin masyarakat Kecamatan Segedong akan sejahtera. Bahkan tahun ini, kecamatan segedong akan membangun jembatan di Desa Peniti Dalam I dengan dana sebesar Rp 5 milyar melalui APBD 2014, yang semuanya demi memudahkan akses transportasi masyarakat,” katanya. Sedangkan Plt Camat Segedong, Abdul Malik, menjelaskan melalui Musrenbang diharapkan setiap desa mengajukan program prioritas yang haris melihat aspek kebutuhan, bukan keinginan untuk pembangunan 2015 kedepan.

“Aspek kebutuhan harus diutamakan, jangan paksakan keinginan. Kalau masalah keinginan pasti banyak yang akan dibangun. Namun kita harus menyadari terbatasnya jumlah anggaran. Maka aspek kebutuhan harus tetap diutamakan,” kata Abdul Malik. Sedangkan Plt Bappeda Kabupaten Pontianak, Aswin, mengatakan Musrenbang tingkat kecamatan untuk mendapatkan kesepakatan tentang rumusan yang menjadi prioritas pembangunan disetiap desa dan kelurahan ditingkat kecamatan yang nantinya akan dibahas ditingkat kabupaten untuk diusulkanke APBD Kabupaten Pontianak. “Musrenbang kecamatan merupakan rangkaian dari proses perencanaan pembangunan yang sangat strategis untuk menyelaraskan as-

pirasi masyarakat melalui hasil penjaringan dari tingkat bawah dengan perencanaan tahunan Pemda. (JoE).

5

20% Masyarakat Sungai Raya Nikah Dibawah Tangan Borneo Tribune, Kubu Raya Masih banyaknya jumlah masyarakat yang menikah siri atau yang lebih dikenal dengan nikah dibawah tangan yang masih saja terjadi lantaran minimnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya nikah secara resmi. Sama halnya kondisi yang terjadi di Kabupaten Kubu Raya saat ini, kurang lebih 20% masyarakat di Kubu Raya masih menjalankan nikah dibawah tangan karena terkendala oleh beberapa faktor. ”Di dalam agama memang disahkan menikah seperti itu dan hal tersebut tidak melanggar ketentuan agama, namun pernikahan yang dilakukan dengan cara siri tidaklah tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA),” terang Kepala KUA Sungai Raya, H.Syaefuddin.S.Ai. Ia menjelaskan memang tidak dipungkiri masih ada saja masyarakat yang menikah dibawah tangan dengan berbagai alasan, diantaranya terkendala dengan jauhnya jarak tempat tinggal ke kantor KUA yang menaungi daerahnya, dan masih banyak kendala lainnya. “Walaupun ditahun sekarang jumlah masyarakat yang menikah diKUA telah meningkat, itu berarti pentingnya mengenai pencatatan di KUA sekarang telah banyak dipahami oleh masyarakat, walaupun tidak dipungkiri masih ada yang nikah dibawah tangan,” lugasnya. Dirinya menuturkan, legalitas atas pernikahan sangatlah penting untuk melaksanakan kepengurusan suratsurat lainnya, seperti kepengurusan Akta Lahir anak, kepengurusan naik haji dan lainnya. “Kekuatan hukum atas surat nikah yang telah dibuat merupakan syarat mutlak untuk pembuatan surat-surat yang mewajibkan melampirkan surat nikah tersebut, dan itu telah diatur oleh peraturan pernikahan,” terangnya. Merujuk mengenai masih adanya permasalahan tersebut, dirinya menyatakan pihaknya telah turun langsung kelapangan untuk melakukan sosialisasi tentang UU Pernikahan itu. “Saat kita menikahkan calon pengantin, saat kita menikahkan masyarakat yang berada di pesisir ataupun di desa, kita tetap menyempatkan untuk melakukan sosialisasi, dengan harapan masyarakat khususnya Kecamatan Sungai Raya mengerti pentingnya buku nikah,” harapnya. Dirinya menuturkan dari sosialisasi yang telah dilaksanakan di beberapa daerah, salah satunya yang di bantu oleh Perempuan Kepala Keluarga (PEKA) di desa Ambangah, masih banyak ibu-ibu setempat yang belum mengetahui secara gamblang fungsi dari pernikahan secara resmi oleh KUA. “Banyak masyarakat di pinggiran kota yang masih perlu diberikan pengetahuan tentang hal itu, maka dari itu kita berupaya semampu kita untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” katanya. Selain itu juga, Syaefuddin mengatakan ketika dirinya bersama pihak KUA yang sedang melakukan sosialisasi, ternyata di Kabupaten Kubu Raya masih saja ada warga yang belum mempunyai surat nikah setelah puluhan tahun melaksanakan pernikahan. ”ada yang pernah menanyakan hal tersebut, ya tentulah harus dilaksanakan sidang isbat dan tentunya memerlukan biaya untuk mengurusnya, alhasil masyarakat yang mengeluh tersebut terkendala mengenai biaya, karena mayoritas yang bermasalah seperti itu, masyarakat ekonomi kebawah,” ujarnya. Ia menyarankan kepada masyarakat yang belum membunyai buku nikah untuk mengurusnya di pengadilan agama melalui sidang isbat, kalaupun terkendala mengenai dana, masyarakat yang belum mempunyai buku nikah dapat berkumpul melalui organisasi seperti PEKA, dan meminta untuk dapat merekomendasikan hal tersebut agar mudah terkoordinir dengan baik. ”Setelah itu barulah meminta bantuan ataupun keringan kepada Pemkab Kubu Raya agar dapat dipermudah kepengurusannya, saya pikir pemkab pastilah akan membantu, seperti kepemimpinan sebelumnya yang sering membantu masyarakat dalam kepengurusan surat seperti surat nikah ini,” ungkapnya. (Adex)

Musrenbang Ketua DPRD, Rahmad Satria, menyampaikan sambutan saat Musrenbang Kecamatan Segedong. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune


Bengkayang Borneo Tribune

Sabtu, 22 Februari 2014

6

Lomba Kesling Tingkat Nasional

Kelurahan Bukit Batu Wakili Singkawang Borneo Tribune, Singkawang Kelurahan Bukit Batu, Kecamatan Singkawang Tengah, terpilih mewakili Kota Singkawang mengikuti lomba Kesehatan Lingkungan tingkat Nasional. Hal ini diungkapkan oleh

Sekretaris PKK Kota Singkawang, Gati Kristiani, saat ditemui di Sekretariat PKK Kota Singkawang, Jumat (21/2). ”Tim dari PKK KB Kes Provinsi yang terdiri dari PKK Provinsi, BKKBN dan

Dinas Kesehatan sudah datang ke Singkawang melakukan penilaian di Kelurahan Bukit Batu. Tim juga menilai Posko KB Kes di Kelurahan Melayu Kecamatan Singkawang Barat dan PHBS juga di Bukit Batu se-

Pemkab Naikkan Insentif Kades dan RT Borneo Tribune, Bengkayang Pemerintah Kabupaten Bengkayang membuat kebijakan baru untuk insentif kepala desa dan ketua RT se Kabupaten Bengkayang. Perubahan insentif yang akan berlaku pada tahun 2014 tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Bengkayang dalam berbagai kesempatan. Sebelum tahun 2014, insentif untuk Kepala Desa se Kabupaten Bengkayang hanya sebesar Rp700 ribu, sementara untuk para Ketua RT sebesar Rp100 ribu. Jumlah

itu akan mengalami perubahan seiring dengan kebijakan yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Bengkayang. Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, saat melakukan pembinaan seluruh Kepala Desa se Kabupaten Bengkayang menyampaikan, insentif Kepala Desa di Kabupaten Bengkayang untuk tahun 2014 sebesar Rp1 juta, sementara untuk Ketua RT sebesar Rp300 ribu. “Perubahan ini selayaknya harus dilakukan, namun jumlah insentif itu tentunya

tidak bisa mencapai ketetapkan UMK Kabupaten Bengkayang sebesar satu juta empat ratus ribu rupiah,” kata Bupati. Bupati berharap, dengan adanya perubahan insentif tersebut, kehidupan Kepala Desa bisa lebih sejahtera dan bisa melakukan kinerja yang lebih baik dari sebelum insentif itu dinaikkan. Bupati mengatakan, Kepala Desa sangat berperan penting untuk pembangunan karena Kepala Desa sebagai ujung tombak pembangunan. (Mu).

dangkan untuk Posyandunya penilaian dilakukan di Posyandu Teratai Kelurahan Roban,” kata Gati. Gati menjelaskan, terpilihnya Kelurahan Bukit Batu sebagai nominasi pada perlombaan Kesehatan Lingkungan tingkat Nasional, karena Kelurahan Bukit Batu merupakan pemenang lomba kesehatan lingkungan tingkat Kota Singkawang.

”Yang menang tingkat kota, kita naikkan ke tingkat Provinsi kemudian dari Provinsi dinaikkan lagi ke tingkat Nasional. Selain itu masyarakat di Kelurahan Bukit Batu telah bisa memanfaatkan pekarangan rumah dengan tanaman toga serta sayur-sayuran,” ujar Gati. Ia menegaskan, bahwa PKK dan instansi terkait serta Kecamatan Singkawang Tengah

lain di bawah Pemerintah Kabupaten Bengkayang. “Kekosongan ini tentunya mempengaruhi kinerja kita terutama dalam administrasi. Kita berharap sekretaris baru bisa segera ditetapkan dan dilantik kembali,” kata Martinus Kiu, Ketua KPU Kabupaten Bengkayang. Martinus Kiu menjelaskan, setelah Turman tidak lagi menjabat sebagai Sekretaris KPU, pihak KPU langsung menyurati Bupati Bengkayang dan meminta tiga nama pejabat PNS Bengkayang untuk menjadi calon sekretaris KPU. Oleh

Bupati, surat itu ditanggapi dengan memberikan tiga nama yang direkomendasikan untuk menjadi sekretari KPU tersebut. “Kita tidak tahu, siapa- siapa saja tiga orang yang direkomendasikan Bupati tersebut, sifatnya rahasia,” jelasnya. Setelah mendapatkan tiga nama yang direkomendasikan Bupati, tiga nama itu kemudian diajukan ke Sekretaris KPU Provinsi Kalimantan Barat. Oleh Sekretaris KPU Kalbar, tiga namu itu diteruskan ke Sekretaris Jenderal KPU pusat. (Mu)

Gati, peran RT, RW, PKK Kelurahan, PKK Kecamatan, Lurah Bukit Batu, Camat Singkawang Tengah serta peran warga masyarakat Kelurahan Bukit Batu sendiri sangat diperlukan guna meraih hasil terbaik. ”Kami berharap peran serta dari semua pihak dapat membantu kita untuk meraih hasil yang terbaik,” harap Gati. (RH)

DKP Kota Singkawang Gelar Sosialisasi Pendistribusian BBM Jenis Tertentu Sosialisasi Tentang Peranan Dinas Kelautan dan Perikanan Dalam Upaya Memenuhi Kebutuhan Solar Masyarakat / Foto Rudi Borneo Tribune

Tiga Nama Sekretaris KPU Sudah Diajukan Borneo Tribune, Bengkayang Komisi Pemiluhan Umum (KPU) Kabupaten Bengkayang telah mengajukan tiga nama Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Bengkayang ke KPU Provinsi Kalimantan Barat untuk diajukan sebagai Sekretaris KPU Kabupaten Bengkayang. Hingga saat ini telah terjadi kekosongan pejabat untuk jabatan Sekretaris KPU Kabupaten Bengkayang yang sebelumnya diduduki Turman. Pemerintah Kabupaten Bengkayang telah menarik Turman dari jabatannya dan menempatkannya di kantor

sudah siap untuk membina, sebelum tim penilai dari Pusat hadir untuk menilai baik secara administrasi maupun lapangan. ”Paling tidak, dapat juara, walaupun juara berapa, yang penting masuk nominasi tingkat nasional kita sudah bersyukur. Namun kami tetap optimis dapat meraih hasil yang terbaik,” ujar Gati optimis. Yang terpenting, lanjut

Borneo Tribune, Singkawang Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Singkawang menggelar sosialisasi tentang peranan Dinas Kelautan dan Perikanan dalam upaya memenuhi kebutuhan solar masyarakat Kelautan dan Perikanan Kota Singkawang di Aula Kantor DKP Kota Singkawang, Kamis (20/2). Kepala Seksi Pengembangan Pesisir dan Kelautan DKP Kota Singkawang, Indra Pardomuan mengatakan, pertemuan kali ini dilaksanakan untuk mendapatkan

langkah-langkah yang lebih konkrit dan upaya-upaya yang lebih jelas apa yang harus kita lakukan kedepan dalam rangka untuk mengamankan masyarakat perikanan dalam pengambilan BBM di SPDN/SPBN maupun di AKR. “Kita berharap tidak ada lagi masalah yang dikarenakan pengambilan minyak sehingga ditahan atau mendapat masalah dengan pihak kepolisian dan pihak terkait lainnya, sehingga mempersulit mereka dalam memenuhi kebutuhan BBM untuk melaut,” kata Indra.

Sementara itu, Kepala Bidang Laut dan Pesisir, DKP Kota Singkawang, Edy Prawoko mengatakan, pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya, yang membahas tentang pendistribusian kebutuhan BBM jenis tertentu bagi nelayan. “Selain itu kita mempersiapkan secara teknis bagaimana cara memperoleh BBM nelayan dari pengelola kepada nelayan, dari nelayan ke lokasi kapal nelayan, karena tidak semua kapal nelayan bisa dibawa ke lokasi titik BBM atau SPBN.

Sehingga perlu adanya administrasi yang dikeluarkan untuk mempermudah, baik nelayan maupun pelaku jasa angkutan BBM nelayan dalam memenuhi kebutuhan BBM ke titik lokasi kapal nelayan,” jelas Edy. Edy mengatakan, upaya kedepan salah satunya jumlah solar bagi nelayan harus ditambah sesuai dengan pertambahan volume trip melaut kapal yang bertambah serta dari segi kekuatan mesin kapal. Sehingga dapat tercukupi. “Kedepan, selain kapal dan alat tangkap, kami berharap administrasi nelayan sudah semakin baik disamping alat yang paling penting untuk melaut, yaitu BBM tertentunya juga terpenuhi,” ujar Edy. Ditempat yang sama, Hermansyah, perwakilan dari Pos Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) wilayah Singkawang mengatakan, nelayan wajib mempunyai Sertifikat Layak Operasi (SLO) untuk melakukan kegiatan perikanan, syarat untuk mendapat SLO antara lain, SIUP, CV dan KTP serta kapal diatas lima GT. (RH)


Sabtu, 22 Februari 2014

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Realisasi Perbaikan Jalan Sanggau Ditunggu Kejelasannya Borneo Tribune, Sanggau Jumat (21/2) siang kemarin, Koordinator Aliansi Masyarakat Peduli Jalan (AMPJ) Sanggau, Abdul Rahim masih mempertanyakan kejelasan realisasi perbaikan jalan negara di Kabupaten Sanggau agar tidak ada lagi keresahan masyarakat dan rasa pesimis. ”Kejelasan tersebut sangat penting bagi masyarakat agar tidak ada lagi keresahan di masyarakat serta rasa pesimis yang berkelanjutan,” ujarnya.

Rahim mengatakan bahwa kejelasan tersebut memang belum ada sejauh ini. Bahkan pertemuan bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Provinsi Kalimantan Barat juga beberapa waktu lalu di Sanggau tidak menegaskan kapan realisasi tersebut. Maka dari itu, diharapkan pemerintah Pusat melalui Pemprov Kalbar dapat memberikan penjelasan terkait waktu kepada masyarakat. ”Sekarang ‘kan begini, kalau tendernya diulang kapan

waktunya. Lalu apakah tahun 2014 ini sudah pasti ada pekerjaan dan lainnya. Saya kira masyarakat butuh penjelasan hal itu. Kita belajar dari yang kemarin-kemarin katanya akhir 2013 sudah bisa jalan, sudah ada materialnya ternyata tidak ada sama sekali,” jelasnya.

Menurutnya, jika tahun 2014 belum juga dilakukan realisasi perbaikan, ia mempertanyakan kondisi darurat jalan negara yang rusak tersebut. Mungkin saja pemerintah mengeluarkan anggaran darurat untuk perawatan jalan tersebut atau ada upaya lain yang dilaku-

kan agar kondisi jalan bisa lebih baik. ”Kalau memang belum terealisasi 2014, boleh saja kita bertanya soal kebijakan apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi kerusakan jalan itu. Misalnya dengan tambal sulam atau penimbunan dengan material

batu dan lain sebagainya. Kejelasan seperti ini yang perlu ditegaskan oleh pemerintah,” ungkapnya. Rahim mengharapkan agar perbaikan ini bisa segera direalisasikan. Harapan ini menurutnya bagian dari keinginan masyarakat Sanggau.

”Kondisi kerusakan yang sudah memprihatinkan bukan baru saja dirasakan tetapi sudah cukup lama. Ini sebenarnya pentingnya putra daerah yang harus memimpin daerahnya sendiri agar dapat menyelesaikan persoalan di daerahnya secara cepat,” pungkasnya. (rtn)

23 Peserta Duta Narkoba Terlebih Dulu Tes Urine Borneo Tribune, Sanggau Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sanggau melakukan tes urine kepada 23 peserta Duta Anti Narkoba Kabupaten Sanggau pada Selasa (18/2) belum lama ini sebagai rangkaian awal kegiatan pemilihan Duta Anti Narkoba Kabupaten Sanggau 2014. Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Sanggau, dr. Herlina ketika dikonfirmasi Jumat (21/2) kemarin mengatakan bahwa tes tersebut dilakukan di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Sanggau dan hasilnya negatif untuk seluruh peserta. ”Yang ikut tes urine 23 orang dan hasilnya negatif semua. Dari tes itu kita siapkan alat sebanyak 70 alat tes. Ini sebagai langkah awal bagi calon Duta Anti Narkoba,” ujarnya. Herlina mengungkapkan, untuk tahun 2014 ini kegiatan tes urine bagi pelajar masih akan terus berlanjut. Program di tahun 2014 pun masih memprioritaskan pelajar yang ada di Kabupaten Sanggau. Seperti tahun 2013 lalu, jumlah tes urine bagi

pelajar ini jumlahnya masih akan lebih besar dari pada instansi lainnya. ”Pertama kita tes urine para peserta dulu, kemudian diberikan pembekalan pengetahuan bahaya penyalahgunaan narkoba baik dari BNNK Sanggau maupun Satuan Reserse Narkoba Polres Sanggau,” jelasnya. Herlina menuturkan, pihak BNN Kabupaten Sanggau memang punya prioritas bagi pelajar karena harapannya pelajar ini bisa berperan lebih maksimal dalam mensosialisasikan program-program anti narkoba ini terutama untuk mengontrol diri dengan cara melakukan tes urine. ”Dari awal kita juga konsen kepada pelajar selain dengan instansi pemerintahan. Bagi kami pelajar ini punya peran yang sangat besar kedepannya. Karena bagaimana pun mereka ini yang akan mempengaruhi pelajar dimasa yang akan datang. Nah, sosialisasi baik berupa penyuluhan atau kegiatan-kegiatan semacam ini harus jadi bagian dari mereka,” pungkasnya. (rtn)

AKBP A. Widihandoko, melakukan serah terima jabatan (Sertijab) kepada empat perwira di halaman Polres Singkawang, Jumat (21/2) / Foto Rudi Borneo Tribune

Cepi Noval Gantikan Adi Tri Widiyanto

Kapolres Sertijab Empat Perwira Polres Borneo Tribune, Singkawang Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko, melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab) kepada empat perwira di halaman Polres Singkawang, Jumat (21/2). Empat perwira yang dimaksud adalah Waka Polres Singkawang, Kasat Sabhara Polres Singkawang, Kapolsek Singkawang Utara dan Kapolsek Singkawang Tengah. Waka Polres Singkawang,

Kompol Adi Tri Widiyanto diganti oleh Kompol Cepi Noval, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbagmutjab Bagbinkar Ro SDM Polda Kalbar. Sementara Adi Tri Widiyanto pindah tugas ke Kasubagstrabang Bagstrajemen Rorena Polda Kalbar. Kasat Sabhara Polres Singkawang, AKP Suwarta diganti oleh AKP Sunarno yang sebelumnya menjabat sebagai Waka Polsek Singkawang Barat, sedang-

kan Suwarta pindah tugas sebagai Kasubbagdalops Bagops Polres Bengkayang. Kemudian, Kapolsek Singkawang Utara, AKP Tomy Cahyadi diganti oleh IPTU Zukri yang sebelumnya menjabat sebagai Ka SPKT Polres Singkawang, sedangkan Tomy Cahyadi berpindah tugas sebagai Kasubbagbinops Bagops Polres Bengkayang. Kapolsek Singkawang Tengah, AKP Adi Nugroho, diganti oleh IPTU Sugiyanto,

yang sebelumnya menjabat sebagai PS Kapolsek Ketungau Hilir Polres Sintang, sedangkan Adi Nugroho berpindah tugas sebagai Kapolsek Nanga Pinoh Polres Melawi. ”Kepada rekan-rekan yang akan meninggalkan Polres Singkawang, diharapkan untuk lebih meningkatkan kinerjanya sebagai kepolisian di tempat tugasnya yang baru. Dan kepada rekan-rekan yang mengisi jabatan itu di

Polres Singkawang, saya ucapkan selamat datang dan selamat bekerja,” ujar Widihandoko pada acara ramah tamah di Aula Polres Singkawang. Widihandoko mengingatkan, jika mutasi ini merupakan suatu bentuk promosi jabatan. Dan jabatan itu adalah amanah negara yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. “Saya kira mutasi itu sifatnya biasa,” pungkasnya. (RH)

Maret Berlakukan Absensi Elekronik Borneo Tribune, Mempawah Bertempat di halaman Kantor Bupati Pontianak, Kamis (20/2) pagi dilaksanakan uji petik absensi elektronik. Hasil sementara yang diperoleh, dari sejumlah PNS di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Pontianak yang melakukan absensi elektronik, sebagian besar dari mereka tidak terdeteksi kehadirannya. “Temuan ini akan kita jadikan bahan evaluasi sebe-

lum absensi elektronik ini diberlakukan awal Maret nanti,” kata Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Pontianak, Nurmala, ditemui usai melaksanakan, Kamis (20/2), kemarin. Lebih lanjut, Nurmala, mengatakan absensi elektronik ini nantinya akan berlaku untuk dua waktu pengabsenan yang berbeda, yakni pada pagi dan sore hari. Untuk pagi hari, absensi efektif berlaku mu-

lai pukul 06.45–07.45. Sedangkan untuk sore harinya berlaku mulai pukul 15.00– 16.00. Torelansi waktu yang diberikan adalah dua jam. Bagaimana dengan PNS yang kebetulan menjalankan tugas luar, kembali Nurmala menjelaskan untuk PNS yang pada pagi harinya telah melakukan absensi elektronik namun yang bersangkutan belum bisa melakukan hal yang sama pada sore harinya karena mendapat tu-

gas luar dari pimpinan, maka yang bersangkutan wajib memberikan salinan surat tugas dari pimpinan ke Bagian Organisasi pada keesokan harinya. Hal ini penting untuk dilakukan demi terciptanya tertib administrasi. “Terlepas dari itu semua, kamim engimbau kepada seluruh PNS di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Pontianak untuk dapat hadir ke kantor tepat wak-

tu,” katanya. Kendati absensi elektronik ini diberlakukan, bukan berarti absensi manual tidak digunakan. Absensi manual tetap akan dipergunakan, hanya saja kedudukannya sebagai cadangan atau back up dari absensi elektronik. “Absensi manual masih diberlakukan, khususnya untuk absensi apel Senin dan Kamis,” terang Nurmala. (JoE).

DPRD Siap Kontrol Pembangunan di Kubu Raya Borneo Tribune, Kubu Raya Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Kubu Raya, Sujiwo mengatakan, sebagai partai pengusung Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya terpilih, pihaknya akan selalu mengontrol dan mengawasi pemerintahan yang akan berjalan selama lima tahun ke depan. ”Ini akan menjadi tugas dan tanggung jawab kami selaku partai pengusung, agar sistem pemerintahan yang akan dijalankan oleh pak Rusman Ali dan Hermanus ini bisa berjalan dengan baik. Mengingat ini

juga menjadi tanggung jawab moral bagi kami selaku partai pengusung,” katanya saat ditemui disela-sela kerjanya, Jumat, (21/2). Sujiwo yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kubu Raya menjelaskan, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh pasangan Rusman Ali dan Hermanus saat menjabat sebagai bupati dan wakil bupati. Diantaranya adalah pasangan tersebut harus bisa menjadi pasangan pemersatu masyarakat Kubu Raya. “Jika selama masa pilkada masyarakat banyak yang terkotak-kotak, maka sete-

lah beliau berdua dilantik, harus bisa merangkul semua masyarakat. Ini tentu menjadi sangat penting, karena untuk menjalankan suatu proses pembangunan, diperlukan kerjasama yang baik dari semua pihak, termasuk antara pemerintah dan masyarakat,” katanya. Dia menambahkan, untuk menjalankan pengawasan terhadap sistem pemerintahan yang ada, pihaknya juga sangat membutuhkan peran serta dari masyarakat. Karena, menurutnya, dalam suatu proses pemerintahan dan pembangunan, masyarakat sendiri yang

akan merasakan dan melihat langsung semua proses tersebut. Sujiwo menyatakan, sebagai bupati yang baru, Rusman Ali juga diharapkan mampu mendapatkan dana bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat, untuk mempercepat proses pembangunan yang akan dijalankan ”Ini jelas sangat penting, karena untuk mempercepat pembangunan, dana APBD Kubu Raya saja tidak akan cukup. Untuk itu diperlukan dana tambahan dari provinsi dan kabupaten dan saya rasa ini harus mejadi perha-

tian serius dari pasangan pemimpin baru Kubu Raya ini,” ujarnya. Dengan status sebagai pengusung, PDI P kata Sujiwo akan garda utama kebijakan Bupati selama menjalankan visi-misi nya untuk kemasalahatan masyarakat Kubu Raya. ”Harapan kami juga pasangan ini tetap kompak dari mulai dilantik sampai berakhirnya masa jabatan, karena kekompakan adalah faktor utama untuk percepatan pembangunan. Birokrasinya bersatu , bupati dan wakil bupati juga bersatu dengan rakyat,” pungkasnya. (Adex)


Sekadau Borneo Tribune

Sabtu, 22 Februari 2014

8

Puncak Hari Ibu

Bupati Ajak GOW Kuatkan Kapasitas Perempuan Borneo Tribune, Sekadau Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sekadau menggelar puncak perayaan hari ibu ke-85, Kamis (20/2) kemarin. Para peringatan hari ibu yang jatuh pada 22 desember lalu, GOW telah mengisi dengan serangkaian kegiatan sosial. Ketua GOW Kabupaten Sekadau, Ny. Kristina Rupinus memaparkan, adapun kegiatan yang telah dilakukan GOW dalam rangka memperingati hari ibu diantaranya memberikan penyuluhan persalinan aman, inisiasi menyusui dini (IMD), senam massal, serta sosialisasi tentang keluarga berencana di tujuh Kecamatan. Hadir dalam acara itu Bupati Sekadau Simon Petrus, ketua dewan penasehat GOW Ny. Scolastika Simon Petr us, Wakapolres Sekadau Kompol Yohanes Andis, sejumlah kepala Dinas dan Badan, perwakilan USAID, ser ta organisasiorganisai wanita yang bernaung dibawah GOW. Tema nasional hari ibu ke-85 yang berbunyi peran perempuan dan laki-laki dalam mewujudkan demokrasi yang partisipatif dan pembangnan yang inklusif kemudian dijabarkan oleh GOW dengan sub tema meningkatkan kebersamaan dan kepedulian untuk mewujudkan keluarga sehat berkualitas. “Berkaitan dengan tema hari ibu nasional, par tisipasi kaum perempuan dalam proses demokrasi (pemilu 2014) dituntut untuk lebih aktif. Mengingat sebentar lagi pemilu, salah satu peran perempuan adalah turut mensukseskan pesta demokrasi itu,” kata Kristina merujuk tema hari ibu. Di Kabupaten Sekadau, kata Kristina, peran perempuan dalam pembangunan sudah terbukti. Hak laki-laki dan perempuan adalah sama. Hal itu dijamin oleh UUD 1945. Karenanya, untuk lebih meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan, kuncinya adalah dengan member kesempatan seluas-luasnya. “Sudah terbukti kaum perempuan turut andil dalam proses pembangunan di berbagai bidang. Tinggal bagaimana memanfaatkan kesempatan yang ada,” paparnya. Ketua dewan penasehat GOW, Scolastika Simon Petrus meminta para ibu rumah tangga untuk tidak hanya berdiam diri dan hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan. “Di daerah kita ini masih banyak masalah sosial yang membutuhkan perhatian. Misalnya maslaah HIV/AIDS, narkoba dan sebagainya. Ibu-ibu juga diharapkan kepekaannya untuk menekan tingginya angka masalah sosial. Nanti, sepulang dari kegiatan ini, tolong sampaikan informasi dan ilmu yang didapat kepada masyarakat di daerah masing-masing,” pesan Tika. Ditempat yang sama, Bupati Sekadau Simon Petrus turut mengamini jika tingkat par tisipasi kaum perempuan di Sekadau sudah cukup besar dalam proses pembangunan. Hal itu terlihat dari banyaknya kaum hawa yang bekerja pada posisi-posisi strategis seperti PNS, pegawai swasta, hingga kalangan eksekutif. “Kita patut mengapresiasi karena saat ini sudah banyak kaum perempuan yang ikut berperan menggerakkan roda pembangunan dengan duduk di berbagai posisi strategis. Namun, upaya untuk meningkatkan kapasitas perempuan memang perlu terus dipacu,” ujar Bupati. Salah satu faktor yang memperlambat laju par tisipasi perempuan, kata Bupati, yakni faktor budaya. Tidak dapat dipungkiri, anggapan bahwa para ibu-ibu harus patuh pada kodratnya untuk mengurusi dapur masih ada. “Anggapan itu yang mesti perlahan-lahan diluruskan. Lakilaki dan perempuan sama derajatnya dan punya hak yang sama pula. Jadi, para bapak-bapak mesti member ruang untuk ibu-ibu yang ingin terlibat dalam proses pembangunan dalam aspek apapun selama itu tidak mengganggu urusan rumah tangga. Jangan hanya bisa marah-marah saja bapakbapaknya,” ucap Bupati.(Mto).

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Kegiatan Pengecekan stok dan harga sembako di sejumlah toko, dan mini market di Sekadau beberapa waktu lalu.//foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Kelangkaan BBM sejak beberapa pekan terakhir berdampak terhadap terhadap kenaikan harga sembako di Sekadau. Kondisi itu pun cukup berpengaruh pun berpengaruh terhadap pasokan sembako di kota Sekadau. Borneo Tribune, Sekadau Sejumlah Distributor sembako di Sekadau mengaku adanya kenaikan harga sejumlah sembako yang disebapkan faktor kerusakan jalan Negara dan kelangkaan BBM di SPBU. “Terutama sembako jenis beras dari berbagai merek baik yang murah sampai yang mahal naik,” ungkap Atung pemilik grosir Sembako Toko Fajar, menyatakan adanya kenaikan harga sembako ditanyai kemarin. Kenaikan sembako jenis beras, katanya, sebesar Rp 3000 per karung kemasan 13 kg. Komoditi yang turut mengalami kenaikan harga seperti, Mie instant naik rata-rata Rp 3000 per Dus, susu pun ikutan naik sebesar Rp12.000 per dus. “Akhir bulan ini diperkirakan naik 5 persen lagi. Dengan demikian untuk susu akan naik 2

kali sejak awal 2014,” ceritanya. Selain itu, komoditi telur sewaktu perayaan imlek sempat mengalami kenaikan. Namun, saat ini sudah mengalami penurunan dimana pada saat imlek harga per ikat telur mencapai Rp. 2,55.000 per ikat namun saat ini urun sebesar 1000 perikatnya menjadi Rp 245.000 per ikat. “Minyak goreng juga Naik Rp 3000 per jeringen. Dari Rp 147.000 Per jeringen berat 25 Kg. menjadi Rp 150.000,” Jelas Pemilik toko Fajar itu. Toko fajar mengabarkan kenaikan harga sembako ini disebapkan ongkos angkut tinggi dan faktor ongkos ekspedisi naik dari yang biasanya Rp1400.000 sampai dengan Rp 1.500.000 untuk biaya angkutan Sekadau ke Pontianak, kini naik menjadi Rp 1.900.000 per sekali jalan.

BBM Langka, Harga Sembako Merangkak Naik Atung memperkirakan faktor kerusakan dan kelangkaan BBM di sejumlah SPBU berakibat pada besarnya biaya BBM Ekspedisi angkutan dikarenakan supir harus mengeluarkan uang lebih jika membeli BBM di kios-kios yang diatas harga eceran tertinggi (HET) di SPBU. “Jadi secara otomatis juga berdampak pada kenaikan harga jual sembako di pasaran,” kata Atung. Kendati barang sembako merangkak naik, namun Atung memprediksi stok aman sampai dengan pelaksanaan Pemilu Legeslatif April nanti. “Kalau kondisi jalan masih bisa di lewati kendaraan ekspedisi pasti stok aman, jangan saja malah macet terus, kita juga khawatir,” ungkapnya sedikit khawatir. Sementara itu, Kepala Kepala Disperindagkop dan UKM

Kabupaten Sekadau, melalui Bidang Perdagangan Disperindagop-UKM, Imanuel menyatakan dampak bencana secara Nasional yang terjadi di Sumatra dan Jawa tidak berpengaruh terhadap stok dan kenaikan Sembako di Sekadau. “hanya saja, kondisi ruas jalan di timur Kalimantan barat yang beberapa waktu mengalami kerusakan, sedikit berdampak pada kenaikan harga sembako dan terganggunya ketersedian barang di grosirgrosir di sekadau, barang sembako kita kan sebagian besar datang dari Pontianak,” ujar Imanuel. Kendati demikian, kata dia berdasarkan hasil pengecekan Bidang perdagangan di pasar terutama pertokoan dan grosir sembako dalam dua bulan terakhir dikatakan Imanuel menunjukan stabilnya harga ba-

rang dan ketersedian sembako. Semenara itu, Rida Wati seorang ibu rumah tangga di Sekadau mengakui untuk sembako saat ini di rasakan mulai mengalami kenaikan harga seperti beras dan lainya. Namun masih dalam tahap wajar namun sedikit berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. “Setiap kali harga minyak (BBM) naik pasti menyebabkan kenaiakan harga sembako,” ungkapnya. Ia justru memprotes komoditi alam andalan masyarakat petani seperti karet dan sawit tidak mengalami kenaikan harga jual. “Tentunya kenaikan harga sembako ini cukup membuat kekwatiran akan melemahnya daya beli masyarakat terhadap sembako dan berkurangnya daya beli masyarakat akan kebutuhan sembako,” pungkasnya. Mto).

Tak Sabar Ingin Menikmati Listrik

Warga Engkersik Akan Datangi PLN Kalbar Borneo Tribune, Sekadau Kerinduan warga Engkersik, Kecamatan Sekadau Hilir akan adanya aliran listrik ke Desa Mereka tampaknya sudah tidak tertahan lagi. Mereka berencana mendatangi PLN Wilayah V Kalbar untuk mempertanyakan kapan daerah mereka bisa dialiri listrik. “Rencananya tanggal 24 Februari ini perangkat Desa dan tokoh masyarakat di Engkersik akan beraudiensi ke PLN Wilayah V Kalbar,” kata Martinus Sudarno, anggota DPRD Kalbar asal Daerah Pemilihan Sekadau-Sanggau kepada wartawan, kemarin. Rencana warga mendatangi PLN Wilayah V Kalbar ini diketahui setelah Martinus Sudarno melaksankan Reses di Engkersik, awal bulan ini. Dalam Reses tersebut, banyak warga yang meminta agar Martinus Sudarno memperjuangkan daerah Engkersik segera dialiri listrik. “Sebagai anggota dewan, tentu keinginan masyarakat ini harus saya perhatikan. Makanya saya akan memfasilitasi warga untuk bertemu dengan pihak PLN Wilayah Kalbar untuk menanyakannya,” ujar Darno. Seperti diketahui, kabel dengan tiang listrik sudah ham-

Martinus Sudarno foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

pir setahun dipasang di Engkersik. Tapi sampai hari ini belum dialiri. Sementara masyarakat sudah bayar untuk instalatir. “Ini menjadi keluhan masyarakat saya saat Reses dulu. Saat pulang ke Pontianak kemarin, saya langsung berkujung ke PLN Wilayah 5 Kalbar, kalau tidak salah ditemui Pak Made, bagian perencanaan. Katanya alasan belum dialiri listrik, karena banyak pohon yang berada di sepanjang jalur tali belum ditebang, sehingga bisa meng-

ganggu,” jelas Darno. Tetapi, lanjut dia, setelah dirinya konfirmasi kembali ke Kades Engkersik, mengatakan kayu yang menjadi alasan belum dipasang jaringan kabel listrik sudah ditebang. Sekarang masyarakat Engkersik sudah mulai emosi dan merasa dipimpong oleh PLN Sekadau dan provinsi. “Ada laporan yang berbeda. Oleh karena itu saya sebagai wakil rakyat minta PLN segera aliri. Kalau ada hal-hal yang jadi kendala, bicarakan secara baik-baik dengan masyarakat. Saya yakin masyarakat bisa memaklumi,” imbaunya. Legislator PDI Perjuangan kelahiran Perongkan, Sekadau Hulu itu juga mengimbau kepada masyarakat Engkersik kalau ada syarat-sayarat diminta PLN untuk dipenuhi. Misalnya, kalau ada pohon atau tanam tumbuh milik masyarakat yang harus ditebang direlakan ditebang demi sebuah pembangunan. “Jangan minta ganti rugi, apalagi ganti rugi yang tidak masuk akal. Saya berharap masyarakat mau berkorban untuk kepentingan lebih besar. Toh yang merasakan manfaatnya juga kan masyarakat Engkersik juga,” pungkasnya. (Mto).

Apresiasi Peran Wanita Dalam Pembangunan Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus mengapresiasi kaum wanita berpean aktif dalam bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Bupati mengatakan di Sekadau sudah cukup besar dalam proses pembangunan yang digalakkan oleh perempuan. Hal itu terlihat dari banyaknya kaum hawa yang bekerja pada posisi-posisi strategis seperti PNS, pegawai swasta, Simon Petrus, S.Sos, M.Si. hingga kalangan eksekutif. foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune “Kita patut mengapresiasi karena saat ini sudah banyak kaum perempuan yang ikut berperan menggerakkan roda pembangunan dengan duduk di berbagai posisi strategis. Namun, upaya untuk meningkatkan kapasitas perempuan memang perlu terus dipacu,” ujar Bupati dalam sebuah kegiatan, Kamis kemarin. Salah satu faktor yang memperlambat laju partisipasi perempuan, kata Bupati, yakni faktor budaya. Tidak dapat dipungkiri, anggapan bahwa para ibu-ibu harus patuh pada kodratnya untuk mengurusi dapur masih ada. “Anggapan itu yang mesti perlahan-lahan diluruskan. Lakilaki dan perempuan sama derajatnya dan punya hak yang sama pula. Jadi, para bapak-bapak mesti memberi ruang untuk ibu-ibu yang ingin terlibat dalam proses pembangunan dalam aspek apapun selama itu tidak mengganggu urusan rumah tangga. Jangan hanya bisa marah-marah saja bapak-bapaknya,” ucap Bupati bercanda. (Mto).


Sintang-Melawi Borneo Tribune

Sabtu, 22 Februari 2014

9

PKR Tergantung Penilaian Tim Kerja Komite I DPD RI Borneo Tribune, Sintang Tujuh orang anggota tim kerja Komite I DPD RI, menyambangi Kabupaten Sintang, Kamis (20/2). Kedatangan senator tersebut kali ini merupakan kunjungan kewilayahan atau verifikasi faktual terkait pemekaran Provinsi Kapuas Raya (PKR).

Sebelumnya pada Senin (10/2) lalu, panitia pemekaran yang langsung dipimpin oleh Koordinator PKR, Milton Crosby melakukan ekspos di hadapan Komite I DPD RI, di Jakarta. Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut atas kedatangan ketua DPD RI, Irman Gusman pada ak-

hir Januari lalu. ”Ini tim kerja dari Komite 1 DPD RI untuk melakukan verifikasi faktual, karena sudah ada ekspos tentang Kapuas Raya. Hasil laporan dari tim ini akan diparipurnakan lalu ketuk palu,” ujar anggota DPD RI, Ishak Saleh.

Ishak menegaskan, disetujuinya RUU PKR sangat tergantung dari penilaian tim kerja komite I. Jika tim kerja menilai layak, maka akan dibuatkan rekomendasi untuk kemudian dibahas dan diparipurnakan menjadi undang-undang.

“Ini adalah bagian dari proses untuk pemekaran wilayah. Jadi tergantung pada prioritas dan penilaian dari tim kerja ini. Tapi untuk Kapuas Raya, semua syarat sudah lengkap, apalagi ada Ampres,” ucap Ishak Saleh. Menurutnya, persyaratan terkait pemekaran provinsi

sudah lebih dari 75 persen. Ditambah lagi dengan keluarnya Ampres tentang pembentukan 65 daerah otonomi baru (DOB) pada akhir Oktober 2013, maka tidak ada lagi persoalan pada syarat pemekaran provinsi di wilayah timur Provinsi Kalbar ini. (end)

H Ishak Saleh

Tuntut Hak Anak, Gedung PDAM Tirta Melawi Diresmikan FAS Gelar Bupati: Gedung Bagus, Pelayanan Harus Bagus Aksi Damai Borneo Tribune, Sintang Meningkatnya berbagai aksi kenakalan remaja, termasuk yang harus berurusan dengan aparat hukum mengundang keprihatinan Forum Anak Sintang (FAS). Sebagai bentuk keprihatinan, FAS yang beranggotakan siswa-siswi ini menggelar aksi damai di Bundaran Tugu BI, Kamis (20/2). ”Miris sekali melihatnya, sekarang ini banyak sekali anak-anak remaja yang nongkrong dengan kegiatan tak jelas. Tidak sedikit juga kegiatan yang mereka lakukan cenderung merugikan diri mereka sendiri,” ungkap Sarah, pelajar SMA 1 Sintang yang juga wakil ketua FAS. Menurutnya, Selain itu banyak juga prilaku menyimpang yang dilakukan remaja. Seperti halnya ngelem Satpol PP kita dan seks bebas. Hal yang perlu harapkan proaktif. inilah mendapatkan perhatiMasalahnya di an serius dari pemerinkopel itu banyak tah. ”Satpol PP kita remaja yang harapkan proaktif. di kopel ngumpul dengan Masalahnya itu banyak remaja aktivitas tak jelas. yang ngumpul dengan tak jelas. Tapi mengapa tak aktivitas Tapi mengapa tak dibubarkan. Satpol dibubarkan. Satpol PP hanya diam. Apakah PP hanya diam. Satpol PP takut? Apakah Satpol PP Padahal itukan terjadi di depan kantor Satpol takut? Padahal PP,” tegasnya. Sarah menambahitukan terjadi di kan, aksi damai yang depan kantor dilakukan merupakan satu diantara upaya Satpol PP agar pemerintah lebih memperhatikan hak anak. Sebab masih banyak hak-hak anak yang belum terpenuhi dalam menyonsong Kabupaten Sintang sebagai kota layak anak (KLA). Sementara itu, Sekretaris BKB PP Sintang, Wiwin Siswindah yang mengawal langsung aksi FAS Sintang mengatakan, pihaknya tidak menampik jika angka kenakalan remaja di Kabupaten Sintang mengalami peningkatan. Oleh karena itu, pihaknya tidak tinggal diam dengan berbagai kejadian tersebut. Termasuklah pada kasus siswi hamil yang nyaris terjadi setiap tahun. “Upaya yang kita lakukan tentu lebih kepada tindakan preventif. Misalnya penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, HIV/AIDS dan Narkoba,” ujarnya. Terkait kenakalan anak, menurutnya kembali pada pengawasan keluarga. Karena waktu anak dalam keluarga lebih panjang dibandingkan dengan waktu di sekolah. Sehingga pengawasan dari orang tua harus lebih ekstra. Dalam kesempatan tersebut, Wiwin mengingatkan para orang tua untuk lebih mewaspadai bahaya dari siaran televisi, HP dan internet. Terkait usia anak yang di dalam undang-undang perlindungan anak disebutkan batasanya 18 tahun, Wiwin mengingatkan bahwa pendekatan yang digunakan dalam undang-undang tersebut lebih mengarah kepada usia pendidikan. Oleh karena itu, anak yang terkena kasus hukum biasanya mendapatkan perlakuan beda dari pada pelaku kriminal dewasa. “Karena mereka masih punya hak untuk mengenyam pendidikan dan tidak bisa dijauhkan dari orang tuanya. Usia anak-anak dianggap masih labil dan bisa berubah-ubah dalam memberikan keterangan.Anak masih memiliki kecenderungan untuk meniru dan mengikuti apa yang dilihat di sekitarnya. Maka dalam proses hukum, mereka perlu didampingi,” lugasnya. Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Sintang, Simon Patanduk membenarkan, masih banyak anak-anak yang sering nongkrong di sejumlah tempat, termasuk kopel yang merupakan aset daerah. Namun dirinya membantah bahwa Satpol PP takut untuk membubarkan anak-anak tersebut saat sedang nongkrong. Hanya saja pihaknya tak bisa terlalu membatasi masyarakat. Sebab kopel memang tempat bersantai untuk masyarakat umum. ”Kalau mereka nongkrongnya disertai dengan minum-minuman keras, tim kita akan bergerak dan merazia aktivitas yang menggunakan aset Pemda,” ucap Simon. Pihaknya juga akan melakukan penertiban terhadap sejumlah aset daerah yang dijadikan sebagai tempat tongkrongan. Sebab pihaknya juga sudah menerima laporan dari Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Sintang terkait banyaknya lampu taman yang pecah. (end)

Borneo Tribune, Nanga Pinoh Peresmian gedung baru PDAM Tirta Melawi berlangsung mewah. Gedung baru yang berada di pertigaan simpang bandara Nanga Pinoh tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Melawi, Firman Muntaco, Jumat (21/2). Tak hanya dihadiri oleh sejumlah pejabat dan Forkopimda Kabupaten Melawi, namun seluruh Direktur PDAM di Provinsi Kalbar hingga perwakilan DPD Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) RI hadir dalam acara peresmian tersebut. Direktur PDAM Tirta Melawi, Pakanuddin mengungkapkan, peresmian gedung PDAM tersebut juga dibarengi dengan pelaksanaan Rakerda ke- III DPD Perpamsi Kalbar. Sehingga pada momen acara peresmian gedung PDAM Melawi juga dihadiri seluruh direktur PDAM se-Kalbar serta sejumlah pejabat di DPD Perpamsi RI dan Wakil Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPP SPAM) Kementerian Pekerjaan Umum. Pakanuddin menambahkan, pembangunan gedung PDAM Melawi berasal dari APBD Kabupaten Melawi tahun anggaran 2013, melalui Dana Penyertaan Modal pada PDAM sebesar Rp 2 miliar. “Rinciannya untuk pembangunan fisik gedung sebesar Rp 989,878 juta, pagar Rp 126,4 juta, area parkir sebesar Rp 145 juta, pembuatan papan nama dan taman sebesar Rp 199,5 juta, tempat ibadah berupa mushala sebesar Rp 102,8 juta serta pengadaan mobil tangki sebesar Rp 320 juta. Sehingga total dana yang digunakan sebesar Rp 2,078 miliar,” jelas Direktur PDAM Tirta Melawi, Pakanuddin. Tahun ini pula, papar Pakanuddin akan ada bantu-

Penandatanganan Prasasti, oleh Bupati Melawi, Firman Muntaco menandai peresmian gedung baru PDAM Tirta Melawi senilai Rp 2 miliar. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

an dari Pemerintah Kabupaten Melawi sebesar Rp 5 miliar. Bantuan tersebut nantinya akan digunakan untuk pembangunan jaringan perpipaan serta pembebasan lahan. Apalagi akan ada pengolahan air minum secara lengkap di Kota Baru, Kecamatan Tanah Pinoh serta Kecamatan Belimbing. Dalam kesempatan tersebut, Pakanuddin mengucapkan terima kasih pada Bupati Melawi, Firman Muntaco yang telah banyak memberikan perhatian dan dukungan terhadap PDAM Melawi. Menurutnya, dengan dukungan semua pihak diharapkan nantinya PDAM di Melawi bisa memenuhi target layanan air bersih pada 80 persen warga Melawi. “Sekarang di Melawi baru mencapai 30 persen. Jadi masih kurang 50 persen lagi. Target ini tidak hanya diterapkan pada Melawi, tapi juga pada seluruh PDAM di Kalbar, bahkan Indonesia,” lugasnya. Direktur PDAM Pontianak, Affandi yang mewakili Ketua DPD Perpamsi Kalbar menga-

takan, apa yang dilakukan oleh Pemda Melawi dengan menyediakan dana penyertaan modal pada PDAM harus bisa ditiru oleh kabupaten lain. Ia juga berharap PDAM Melawi ke depan bisa menjadi PDAM yang sehat dan bisa dibanggakan oleh Kabupaten Melawi. “Karena PDAM bisa sehat bila didukung penuh oleh pemerintah daerah. Di Melawi sudah terbukti dukungan kuat dari Bupati pada PDAM Melawi ini,” ucap Affandi. Wakil Ketua DPP Perpamsi, Muslih mengungkapkan, dukungan dari Pemda serta jajaran PDAM sendiri sangat diperlukan untuk meningkatkan layanan PDAM. Apalagi masih banyak PDAM yang dalam kondisi sakit atau kurang sehat. “Tanpa ada kepedulian dari pemilik PDAM yaitu Pemda, tentunya PDAM ini tidak akan berkembang. Mulai dari soal tarif sampai PDAM ini bisa mandiri dan masuk dalam kategori sehat,” katanya.

Sementara itu, Wakil Kepala BPP SPAM Kementerian Pekerjaan Umum, Alwi mengungkapkan, pelayanan yang baik pada masyarakat harus didukung dengan infrastruktur yang baik. “Kebanyakan PDAM di Indonesia, tingkat sambungannya masih dibawah 10 ribu. Di Melawi juga baru mencapai 4.500 pelanggan. Ini yang harus ditingkatkan,” ucapnya. Pada PDAM Tirta Melawi, Alwi berpesan agar manajemen PDAM bisa membuat rencana bisnis untuk jangka panjang ke depan. Ini terkait dengan pengelolaan dana yang bersumber dari pemerintah daerah sehingga setiap karyawan PDAM memahami visi dan misi serta mampu menerjemahkan visi tersebut. “Satu hal pula yang harus diperhatikan adalah soal kualitas air baku yang masih menurun. Air baku tidak hanya soal kuantitas, tapi juga kualitasnya harus diperhatikan,” timpalnya. Sementara itu, Bupati Melawi, Firman Muntaco

mengingatkan, agar PDAM bisa memberikan pelayanan yang bagus, baik dari penyediaan air baku maupun pada cakupan pelanggan. “Gedungnya sudah bagus, pelayanannya juga harus bagus, jangan malah berkurang. Kami juga berharap pengawasan oleh Sekda, karena posisi Sekda sebagai ketua Badan Pengawas PDAM,” pesan Bupati Melawi. Firman menuturkan, air merupakan kebutuhan dasar seperti halnya pangan sehingga menjadi kewajiban pemerintah untuk menyediakannya bagi masyarakat. Keberhasilan PDAM seperti saat ini merupakan berkat kerja sama semua pihak, baik di tingkat Pemda maupun jajaran PDAM. “Walau keuangan kita di awal-awal tidak sebaik seperti pada tahun anggaran 2012 dan 2013, namun kita tetap berupaya menyediakan dana penyertaan modal bagi PDAM,” ujarnya. Firman mengharapkan, pada PDAM Melawi agar mengungkapkan hal yang sebenarnya pada masyarakat. Seperti kualitas air PDAM yang baru sebatas untuk digunakan mandi dan mencuci saja. “Karena air kita belum masuk dalam standar air bersih dan belum bisa dikonsumsi masyarakat. Dalam satu dua tahun ke depan PDAM harus bisa meningkatkan ini. Pemda punya perhatian besar pada PDAM yang sehat dan mampu memberikan pelayanan yang maksimal,” ujar Firman Muntaco. Usai memberikan sambutan, Bupati kemudian meresmikan penggunaan gedung PDAM dengan menandatangani prasasti peresmian. Sementara itu pengguntingan pita pada pintu masuk gedung dilakukan oleh Ketua PKK Kabupaten Melawi, Henny Dwi Rini Firman. (eko).

Turnamen Kapal Cup Ke-IV Kapal Cup, Ketua KONI Kabupaten Melawi, Abang Tajudin berfoto bersama dengan dua kesebelasan dan panitia Kapal Cup. Turnamen sepakbola antar desa ini digelar dalam kurun waktu dua bulan. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Nanga Pinoh Ketua KONI Kabupaten Melawi, Abang Tajudin membuka secara resmi turnamen sepakbola Kapal Cup di Stadion Raden Temenggung Setia Pahlawan, Kamis (20/2). Turnamen Kapal Cup ke-IV yang rutin digelar setiap tahun diikuti

130 tim dari 50 desa dan 8 kecamatan di Kabupaten Melawi. Ketua KONI Kabupaten Melawi, Abang Tajudin mengungkapkan, panitia Kapal Cup secara konsisten dalam memberikan dukungan dalam rangka pembinaan atlet sepakbola.

“Saya apresiasi dan penghargaan bagi panitia yang sukses menggelar turnamen ini setiap tahunnya,” ucap Abang Tajudin. Dia juga berharap, tahun depan, panitia Kapal Cup bisa menggelar turnamen tidak hanya dilevel Kecamatan Nanga Pinoh semata, tapi

juga bisa menggelar pertandingan untuk tingkat Kabupaten Melawi. Penggunaan Stadion Raden Temenggung juga merupakan yang pertama kalinya digelar sebagai venue utama turnamen sepakbola resmi. “Maka tahun depan kita

akan perluas cakupan kegiatannya pada seluruh kecamatan. Piala bagi juara utama merupakan piala bergilir Pemda Melawi,” timpalnya. Tajudin menilai, pelaksanaan turnamen sepakbola seperti ini bertujuan untuk memberikan motivasi serta mencari bibit atlet berprestasi yang bisa mewakili Kabupaten Melawi di ajang yang lebih tinggi. Selain itu pula turnamen ini juga menjadi langkah pembinaan pada generasi muda serta ajang silaturahmi antarmasyarakat Melawi. “Pemain yang terbaik kita harapkan tidak hanya mampu bermain di level tim di Melawi, tapi juga kalau bisa masuk timnas Indonesia. Ini bukan sebuah hal yang muluk-muluk, tapi bisa apabila kompetisi rutin seperti ini terus digelar, bukan tak mungkin hal itu akan terwujud,” harapnya. Pria yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Melawi ini menjanjikan, akan memberikan bantuan bonus pada tim terbaik dan atlet sepakbola terbaik. (eko)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Sabtu, 22 Februari 2014

10

KPUD Kapuas Hulu Mengalami Kesulitan Rekrut KPPS Borneo Tribune, Putussibau Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kapuas Hulu, Lisma Roliza menuturkan bahwa pihaknya saat ini mengalami kendala dalam perekrutan anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang nantinya akan ditugaskan menjadi

Panitia Pemungutan Suara (PPS). Hal tersebut berdasarkan keluhan Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) yang diterima KPUD Kapuas Hulu. “ Ini memang kendala yang dihadapi kawankawan dilapangan, saat ini kita kesulitan mencari anggota PPS, yang kita butuhkan sekitar 5600 orang, untuk ditempatkan

Pembangunan Harus Mengacu Kepada RPJMDes Borneo Tribune, Putussibau Ketua Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (AKDSI) Kabupaten Kapuas Hulu, Watan meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu agar pembangunan yang masuk kesetiap desa dapat mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) yang telah dibuat. “ Kami mengharapkan agar program pembangunan disetiap SKPD di lingkungan Pemerintah Kapuas Hulu bahkan juga sejumlah aspirasi DPRD Kapuas Hulu mengacu kepada RPJMdes, sebab kami seluruh Desa sudah membuat RPJMDes sesuai kebutuhan pembangunan di Desa masing-masing,” kata Watan, Kamis (20/02) kemarin. Bahkan dalam pelaksana-

an pembanguna Watan menilai program PNPM sangatlah membantu masyarakat di pedesaan. Pembangunan yang masuk melalui PNPM benar-benar menyetuh dan berarti bagi masyarakat, sebab selain melibatkan masyarakat juga penggunaan anggaranya lebih tepat sasaran. Hal senada juga ditekankan oleh Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir, agar masing-masing SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu memperhatikan RPJMDes dengan menyesuaikan kemampuan dana atau anggaran yang ada. “ Program pembangunan dari SKPD harus memperhatikan RPJMDes yang sudah disusun setiap desa yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu,” pintanya. (Timo)

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

di 800 Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebab masing-masing TPS akan ditugaskan 7 orang.”kata Lisma kepada Borneo Tribune. Dijelaskan Lisma, kendala yang dihadapi tersebut dikarenakan persyaratan untuk menjadi KPPS minimal tamat SLTA dan minimal berusia 25 tahun, sementara orang yang tamatan SLTA yang berada di polosok-pelosok sudah direkrut Partai Politik (Parpol) dan menjadi tim sukses, bahkan sudah ada yang direkrut oleh Panwaslu.

Meskipun demikian, Lisma mengaku pihaknya saat ini sedang berusaha melakukan perekrutan serta melakukan koordinasi dengan PGRI, rencananya untuk di daerah pelosok juga akan melibatkan guru-guru untuk menjadi KPPS, hanya saja khusus daerah pelosok juga malah kekurangan guru. “ Kita tetap berusaha melakukan perekrutan dan saat ini kami sedang koordinasi dengan PGRI, selain itu apa yang kita hadapi ini juga akan disampaikan kepada Provinsi,”jelasnya. (Timo)

Ketua KPUD Kapuas Hulu, Lisma Roliza. Foto : Timotius/ Borneo Tribune

Bupati : Jamkesda Hanya Berlaku Sampai 2016

Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir. Foto : Timotius/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Putussibau Program Pemerintah untuk kesehatan masyarakat yang disebut BPJS berbeda dengan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) sebab program BPJS tersebut berlaku secara nasional. Sehingga diharapkan masyarakat untuk segera mendaftarkan diri dalam BPJS. “ Jamkesda itu dianggarkan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, sementara untuk BPJS ini secara nasional, jadi Jamkesda hanya berlaku

sampai tahun 2016 mendatang, setelah BPJS berjalan dengan baik maka untuk Jamkesada tidak berlaku lagi,”ucap Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir, di Kedamin Kecamatan Putussibau Selatan, Kamis (20/02) kemarin. Dijelaskan Nasir, untuk program BPJS tersebut ada tiga kelas untuk rawat inap, kelas 3 wajib diikuti masyarakat dan dikenakan biaya sebesar Rp. 25.500/bulan, kelas 2 sebesar Rp. 42.000/bulan, dan untuk

kelas 1 sebesar Rp. 59.000/ bulan. Khusus untuk masyarakat yang tidak mampu ada pengecualian, pembayaran Rp. 25.500/bulan tersebut ditanggung oleh Negara. “ Ini pengobatan gratis secara Nasional yang dibiayai oleh Negara, jadi tolong partisipasi kita semua dalam program kesehatan terutama untuk para kepala Desa dan RT untuk benar-benar melakukan pendataan bagi masyarakat yang tidak mampu,”jelasnya. (Timo)

Lanud Supadio Gelar Latihan Alap Gesit Borneo Tribune, Pontianak Dalam perwujudan dari upaya pemantapan keterampilan dan profesionalisme, baik secara perorangan maupun satuan Prajurit didalam jajaran Skadron

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

Udara 1, serta Batalyon 465 Paskhas Lanud Supadio, Kamis (20/2), Lanud Supadio Menggelar Latihan Alap Gesit. Latihan Alap Gesit 2014 dibuka secara resmi oleh Danlanud Supadio Kolonel Pnb Novyan Samyoga di Vip Room Lanud Supadio dan diikuti oleh seluruh unsur yang terlibat, diantaranya dari Skadron Udara 1, Lanud Supadio, serta Batalyon 465 Paskhas. Danlanud Supadio selaku Pimpinan Latihan Kolonel Pnb Novyan Samyoga menekankan, Latihan Alap Gesit ini sangat penting bagi seluruh prajurit Lanud

Kolonel Pnb Novyan Samyoga membuka Latihan Alap Gesit 2014 di VIP Room Lnud Supadio. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune Supadio, Skadron Udara 1 dan Batalyon 465 Paskhas. ”Latihan ini merupakan perwujudan dari upaya pemantapan keterampilan dan profesionalisme, baik secara perorangan maupun satuan didalam jajaran Lanud Supadio,” kata Kolonel Pnb Novyan Samyoga. Danlanud juga meminta kepada prajuit Lanud Supadio untuk benar benar harus memantapkan unsur tempur baik yang di darat maupun di udara, sehingga sasaran latihan yang dite-

tapkan dapat terlaksana dengan baik sebagai tolak ukur dari proses pembinaan yang telah dilaksanakan selama ini yang bermuara kepada kesiapan Lanud Supadio dalam mengemban tugas operasi. ”Latihan ini juga dapat kita manfaatkan untuk mengkaji secara mendalam tentang perkembangan situasi terutama kemampuan nyata dari sumber-sumber ancaman dari luar yang mungkin timbul terkait dengan letak kita yang berba-

tasan langsung dengan negara lain,” jelasnya. Dijelaskannya, latihan ini juga dapat meningkatkan profesionalisme baik untuk perorangan maupun bagi satuan kerja yang ada di Lanud Supadio. “Profesionalisme bukan hanya didapat dari pendidikan namun juga didapat dari latihan-latihan yang dilaksanakan secara berjenjang, bertahap, bertingkat dan berlanjut mulai latihan perorangan, satuan dan antar satuan,” ujarnya. (Lay).

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Sabtu, 22 Februari 2014

11

Tempa Mental Prajurut Lanud Supadio Borneo Tribune, Pontianak Komandan Lanud Supadio Kolonel Pnb Ir. Novyan Samyoga secara resmi membuka Latihan Survival Dasar Elang Mandau di Apron Lanud Supadio, Jum’at (21/2). Latihan yang di peruntukkan bagi para awak pesawat dan para Perwira. Diantaranya dikuti oleh 7 perwira penerbang, 17 perwira teknisi dan 36 perwira Staf serta didukung 39 personel. Bertindak sebagai Komando Latihan (Kolat), terdiri dari 18 pelatih dan 10 pendukung latihan dari Batalyon 465 Paskhas Brajamusti . Dalam sambutannya Danlanud mengatakan latihan survival yang rutin dilaksanakan bagi awak pesawat merupakan latihan yang sangat penting bagi para perwira, khususnya bagi para awak pesawat. Bagi para awak pesawat latihan ini untuk menguji kemampuan fisik dan mental bagi para awak pesa-

wat dalam menghadapi keadaan bahaya maupun darurat. Karena dengan keadaan yang serba darurat harus mampu mengatasi situasi dalam kondisi apapun dengan baik. “Disisi lain latihan survival ini sebagai ajang melatih diri dan menambah pengetahuan para awak pesawat dan para perwira tentang cara-cara bagaimana mempertahankan hidup dari kesulitan-kesulitan, baik di darat maupun di air (laut) bila sewaktu-waktu pesawatnya mengalami masalah pada saat melaksanakan tugas operasi,” ungkap Danlanud. Kolonel Pnb Ir. Novyan Samyoga menambahkan dalam keadaan bahaya atau darurat para awak pesawat Skadron udara 1 sebagai salah satu satuan pemukul TNI Angkatan Udara, akan selalu berada pada barisan terdepan dalam menghalau musuh yang datang. Oleh sebab itu mereka harus mampu me-

nguasai situasi darurat. Dengan latihan survival dasar ini juga dapat dijadikan sebagai bekal dasar para perwira, untuk mengikuti combat survival yang akan dilaksanakan di tingkat Koopsau I, di Jakarta. ”Karena kemampuan survival tempur ini juga merupakan bagian dari profesionalisme yang perlu dikembangkan secara berlanjut khususnya para awak pesawat Skadron Udara 1 TNI AU Lanud Supadio,” ujarnya. Sementara itu, Letkol Pnb Radar Suharsono yang bertindak sebagai Komandan latihan survivel ditempat yang sama ditemui usai apel pembukaan mengatakan, dari komposisi latihan sifatnya dikendalikan dengan mengunakan pelatih Paskhas 645. Dimana di Paskhas ini telah memiliki kualifikasi. ”Prajurit dalam latihan ini karena sifatnya fisikn maka akan dikenalkan

dasar-dasarilmu bagai mana prajurit bisa bertahan terhadap ancaman sewaktu-waktu prajurit tersebut terdampat didaerah musuh akibat pesawatnya jatuh. Nah bagai mana prajurit tersebut. Dspat keluar dari daerah tersebut ke daerah penyelamatan sambil menunggu datangnya bantuan. Mengatasi Kondisi inilah yang diajarkann,”paparnya. Dalam latihan Survivel ini, para pajurit diajarkan untuk bertahan didaerah darurat tampa dibekali makanan. “Mereka akan diajari untuk dapat memanfaatkan sumber alam yang ada untuk bertahan. Dengan mampu memakan makanan seperti ular contohnya dan makanan lain yang ada. Mereka juga diajarkan untuk mampu melakukan pertempur di udara dan juga mampu melskukan per tempuran didarat dan air. Semua pada latihan ini di ajarkan ,”tandasnya. (Slt)

saja memang karena kondisi air sungai yang surut, maka pengangkutan BBM sejak dua minggu lalu di lakukan dari Sanggau dan Pontianak langsung,”ungkapnya. Ditegaskan Jeffri, bahwa semua SPBU di Sintang tetap mendapatkan pasokan BBM sama seperti hari-hari biasanya. ÿAkibat ÿpengambilan yang harus dilakukan dari Sanggau maupun Pontianak, menurutnya memang terjadi keterlambatan pasokan. Apalagi saat ini masyarakat ÿSanggau yang jalannya di lewati untuk mengangkut BBM dari sungai ke jalan raya menolak masuknya mobil tangki dengan kapasitas 16 KL. Jalan dari tepi sungai tempat pengambilan BBM menuju jalan raya sepanjang kurang lebih 200 meter bukanlah jalan umum. Masyarakat khawatir, lantaran anak-anak mereka banyak yang lalu lalang di jalan tersebut. “Semestinya dengan pasokan dan quota yang tetap, tak terjadilah yang namanya kelangkaan atau harga mahal itu. Semua tergantung dengan pihak SPBU. Tinggal bagaimana mereka mengatur dan membagi kepada masyarakat. Itu

saja!,”tegasnya. Ia pun mengaku telah menghubungi sejumlah pengelola SPBU yang ada di Sintang untuk lebih mengutamakan masyarakat daripada pengantri. Namun begitu ia mengakui bahwa pihaknya tak punya kewenangan untuk mengatur atau mengontrol SPBU. “SR yang punya kewenangan itu, dan mereka kedudukanya ada di Pontianak. SR lah yang punya kewenangan menegur atau memberikan sanksi kepada pengelola SPBU yang nakal. Kalau depot tidak bisa. Istilahnya begitu BBM keluar dari depot, maka itu sudah tanggungjawabnya SPBU masing-masing. Depot hanya bisa mengikuti intruksi dari SR terkait sanksi kepada SPBU. Misalnya SR nyatakan SPBU A harus di skor atau disanksi dengan pengurangan quota. Maka pasokan ke SPBU itu kita kurangi sesuai nota dari SR. Tapi kita juga berpikir, kasihan masyarakat kalau di kurangi,” bebernya panjang lebar. Menurut Jeffri, terkait dengan pendistribusian BBM oleh SPBU, selain SR wilayah, pemerintah daerah juga harus punya andil. Menurutnnya terhadap kondisi BBM di

Kolonel Pnb Ir. Novyan Samyoga menyematkan pita kepada perwakilan peserta Latihan Survival Elang Mandau 2014 di Apron Lanud Supadio, Jum’at (21/3). Foto Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune

BBM di Daerah Langka ribu per liter. Daripada harus mendorong terus dan gak tahu dimana ada penjual bensin, terpaksa beli pertamkax,”kesalnya. Hadi (24) juga mengaku kesal lantaran takÿ kebagian bensin meski telah mengantri lebih dari 15 menit di SPBU BI. Tinggal dua motor lagi di depannya, petugas nozzle mengatakan bahwa bensin habis. Ia pun hanya bisa pasrah dan mau tak mau harus mencari penjual bensin eceran. Pantauan wartawan tribune di lapangan, antrian kendaraan mulai terlihat memanjang di sejumlah SPBU. Di SPBU BI, ada 3 lajur pengantri yang menggunakan kendaraan roda 2. Namun BBM telah dinyatakan habis,meskipun antrian kendaraan masih terlihat panjang. “Ini bensin sisa kemarin mbak, yang hari ini belum datang,”ungkap seorang petugas SPBU sambil berlalu menuju kantornya. Sementara itu Rul (bukan nama sebenarnya) mengaku mengantri BBM untuk dijual kembali. BBM hasil antrianya ia jual sendiri di depan rumahnya di kawasan Jln.Pangeran Kuning. Ia mengaku menjual dengan harga Rp 8.000ÿ un-

tuk setiap liternya. “Lumayanlah untung sikit, walaupun harus nambahkan Rp 300 per liter. Untuk sidak yang jaga belie s bah,”ujarnya dengan logat melayu. Seorang wanita berambut sebahu yang menggunakan motor dengan tangki penampung bensin cukup besar terlihat mengeluarkan uang untuk membayar bensin sebesar Rp 102.000. Pada mesin pengisi BBM terlihat angka meteran menunjukan 15 liter. Jika harga bensin subsidi ditentukan sebesar Rp 6.500 per liter, seharusnya wanita tersebut cukup membayar Rp 97.500 saja. Dengan membayar Rp 102.000 kepada petugas pengisian BBM di SPBU, artinya wanita itu membeli bensin dengan harga Rp 6.800 per liter. Pjs Depot Pertamina Sintang Jeffri A.Sumajouw saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan bahwa kelangkaan dan mahalnya harga BBM di sintang dalam beberapa hari terakhir menurutnya tak ada hubungannya dengan depot pertamina. Pasalnya pasokan ke semua SPBU yang ada di Sintangÿ tidak dikurangi quoatanya. “Tidak ada pengurangan quota. Hanya

Pontianak Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan Utara, serta kategori tidak rawan Kelurahan Benua Melayu Darat, Pontianak Selatan,” kata H Sutarmidji, Rabu (19/ 2), saat membuka Pelatihan Pemadam Kebakaran se Kota Pontianak di Aula Dekopinwil, Pontianak. Dikatakannya, terjadinya kebakaran, baik kebakaran lahan maupun kebakaran pemukiman perumahan disebabkan oleh manusia seperti kebakaran hutan yakni terjadi akibat suhu udara yang tinggi sehingga permukaan tanah yang mengandung mineral berfungsi sebagai lensa yang menghasilkan titik api dan apabila hal ini terjadi pada lahan gambut, maka lapisan gambut akan terbakar dan kebakaran tersebut akan mengakibatkan asap yang berkepanjangan. “Kita rasakan beberapa hari yang lalu, Kota Pontianak telah dilanda kabut asap yang

luar biasa selama kurang lebih 2 minggu lamanya,” jelasnya. Kompleksitas permasalahan kebakaran Hutla ini akan selalu berakibat buruk terhadap tata kehidupan dan penghidupan masyarakat, khususnya menyangkut korban jiwa, harta benda, kerusakan lingkungan dan kerusakan saran umum yang secara langsung akan menghambat kelancaran pembangunan serta hasilhasil pembangunan yang telah dicapai dengan perjuangan keras dan dengan alokasi dana yang tidak sedikit. “Perlu segera dicarikan solusi yang tepat dan terintegrasi, dan salah satunya adalah meningkatkan kualitas personil pemadam kebakaran baik pemerintah, maupun swasta. Penanganan kebakaran merupakan salah satu wujud perkindungan kepada masyarakat sebagai upaya

untuk mencegah, mengeliminasi, dan meminimalkan dampak kebakaran,” ingatnya. Dijelaskannya, kebutuhan akan tenaga atau personil pemadam Kebakaran yang handal dan profesional bukan lagi merupakanÿ sesuatu yang berlebihan. Peningkatan kualitas pemadam kebakaran yang dirumuskan sebagai manajemen pencegahan dan penanggulangan kebakaran sebagai wujud kesiapan, kesiapsiagaan, dan keberdayaan pemerintah daerah, swasta diterapkan aplikasinya dalam peningkatan peran dan fungsi BPBD Kota Pontianak sebagai koordinator Pemadam Kebakaran Swasta, serta peningkatan sarana dan peralatan, tata laksana operasional pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran. Walikota juga menjeleskan,

sebagian besar kebakaran terjadi di perumahan padat penduduk yang sulit pemadamannya, karena petugas atau mobil pemadam kebakaran sulit untuk memasuki lokasi, selain jalannya sempit juga karena material rumah di perumahan padat penduduk mudah terbakar. Hal yang sama, masih menurut Sutarmidji, kebakaran pada gedung bertingkat, karena fasilitas yang dimiliki gedung bertingkat kadang kuranh memadai seperti tangga darurat, pintu darurat, penyemprotan air, detektor asap atau api dan hidran air. “Walaupun fasilitas telah memadai, tapi pemanfaatan dan penggunaan gedung yang tidak mematuhi Peraturanperaturan yang ada, sehingga rawan terhadap bencanan kebakaran dan penanggulangannya sulit,” ujarnya. (Lay).

siang dia kembali ke kontrakan, baunya tak karu-karuan. Maklum saja, sudah tercampur keringat siang dan jamur di ketiak karena tidak mandi dua hari. Sengit dibuatnya. Tapi, apa boleh buat, pening-peninglah kepala menciumnya. Untuk keperluan air minum dan memasak pada mulanya kami minta pada tetangga yang memiliki cadangan air hujan. Tetapi, sesekali saja. Tidak mungkin terus-terusan meminta. Lagian, stok dia juga terbatas. Lantas, kemudian kami beralih pada air ledeng. Air ledeng ketika itu berbau obat (begitu kami menyebutnya). Tetapi terpaksa kami gunakan untuk memasak karena tak ada pilihan. Lama-lama, kami beralih menggunakan air waduk. Kami menyebut demikian ka-

Pemilik SPBU Akui Sulit Dapatkan BBM Sementara itu pemilik SPBU Melawi Timur Alfons Mentang, mengaku kesulitan

mendapatkan BBM. Tidak hanya jenis premium, akan tetapi juga solar. Pasalnya penyaluran BBM lewat sungai sudah tidak memungkinkan lagi dilakukan.~ Debit air sungai yang turun menyebabkan tongkang pengangkut BBM tak lagi bisa masuk sampai depot sintang. “Terpaksa kita ambil BBM dari Sanggau dengan mobil tangki, dan angkutan juga terbatas karena tangki 16 ton tak bisa masuk dan hanya 8 ton yg bisa. Sehingga minyak terbatas, yang awalnya bisa 24 KL- 32 KL dalam keadaan normal, sekarang tinggal 8KL -16 KL saja,” katanya. Melihat Kondisi ini, menurutnya~ masyarakat resah dan merasa ketakutan. Merekapun ikut- ikutan antre dan semakin memperpanjang antrean di SPBU. Apalagi saat ini di tingkat eceran BBM di jual dengan harga tinggi dan bahkan mencapai Rp. 10 ribu per liter. Namun begitu, Alfons mengakui bahwa BBM jenis premium belum pernah tak datang. Namun bila hanya 8

KL, maka hanya mampu bertahan dua jam. Untungnya masih ada pertamax, walapun hanya di beli oleh kalangan tertentu saja. “Tapi hari ini kita dapat 24 KL, sehingga lebih banyak masyarakat yang bisa mendapatkan BBM. Sejak pukul setengah 7 pagi, kita sudah buka dan siap melayani masyarakat yang membutuhkan˜ BBM jenis premium. Karena agak banyak, maka˜ baru habis sekitar pukul 1 siang habisnya,” jelas Alfons. Menurut Alfons,untuk pendistribusiannya sendiri pihaknya melakukan pencatatan nomor kendaraan.˜ Hal ini dilakukan agar tidak terjadi antrian berulang dan upaya menekan adanya spekulan. Ia berharap pemerintah kabupaten harus turut andil menyikapi persoalan ini, terutama dalam penentuan harga BBM ditingkat eceran. Sebab bila harga ditingkat eceran tak terkendali maka akan menambah antrean panjang di SPBU.(end)

Bupati Baru, SKPD Kubu Raya Dirombak “Dari hasil mutasi ini, tentu dalam waktu tertentu kita akan melakukan evaluasi nantinya. Jika pejabat yang sudah kita tempatkan masih belum maksimal hasil kerjanya, tentu akan kita mutasi kembali. Sebaliknya, jika kerjanya sudah baik, tentu akan kita pertahankan,” tuturnya. Rusman Ali menjelaskan, mutasi pejabat eselon II di lingkunganÿ pemkab Kubu Raya itu dilakukan berdasarkan hasil rapat kerja antara dirinya sebagai Bupati, Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus dan Sekda Kubu Raya, Husein Sawiek. “Kaliankan tahu sendiri, saya ini orang baru di Kubu Raya dan tidak banyak mengenal pejabat dan pegawai disini. Justri wakil Bupati dan Sekda yang banyak mengenal karakteristik setiap pegawai, sehingga dalam melakukan mutasi pegawai ini, saya sangat memerlukan pendapat dan pandangan mereka,” tuturnya. Terlebih, kata Rusman Ali,

Wakil Bupati dan Sekda Kubu Raya memang merupakan birokrat yang tentu sudah tahu dengan sistem kerja kepegawaian. Beberapa pejabat eselon II yang mengalami mutasi diantaranya, Agus Supriadi yang semula menjabat sebagai Asisten 1 bidang pemerintahan dimutasikan menjadi Staf Ahli bidang Pemerintahan. Muhammad Noh Syaiman, yang semula menjabat sebagai kelapa BKD dimutasikan menjadi Staf Ali bidang kemasyarakatan. Kemudian, Gandhi Setya Graha, yang semula menjabat sebagai Kepala Bappeda dimutasikan menjadi Staf Ahli bidang Pembangunan. Ardanihans, yang semula menjabat sebagai kepala Inspektorat dimutasikan menjadi kepala penyuluhan. Yang terakhir, Damhuri yang semula menjabat sebagai staf Ahli dimutasikan menjabat sebagai Kepala Inspektorat. Terpisah, mantan kepala

Bappeda Kubu Raya, Gandhi Setyagraha yang saat ini menjadi staf ahli bidang pembangunan menyatakan tidak mempermasalahkan mutasi yang dilakukan oleh Bupati Kubu Raya. “Ya namanya ini penyegaran dalam suatu organisasi pemerintahan, merupakan hal yang maklum. Sebagai seorang pegawai, tentu kita harus mengikuti apa yang ditugaskan oleh pimpinan,” kata Gandhi. Dia menyatakan, dengan jabatan barunya sebagai staf ahli dirinya akan tetap berkomitmen untuk membantu berbagai program kerja Bupati, khususnya dalam merancang program pembangunan di kabupaten itu, sesuai dengan tugas dan fungsinya. “Saya juga berharap, pejabat baru yang menempati posisi saya seblumnya agar bisa bekerja lebih baik dari saya dan dapat membantu program kerja bupati agar pemerintahan ini bisa lebih baik lagi,” tuturnya. (Adex)

Jelang Pemilu 2014 Stok dan Harga Sembako Normal

Kekeringan 24 Tahun Lalu Kami, sebagai anak kos yang diam di rumah kontrakan di bilangan Gang Beringin, Jalan Merdeka, merasakan kesulitan yang amat sangat mendapatkan air. Air parit yang butek dan bau limbah rumah tangga menjadi penyiram badan sekali sehari. Mau tidak mau harus mandi pagi saat hendak pergi kuliah. Siang dan sore, biarlah. Kadang kepala tidak dibasahi karena tidak terima mahkota yang seharusnya wangi disirami air parit campur. Ada teman malah, bisa dua hari sekali baru mandi. Agar tidak bau-bau amat, dia menggunakan bedak harum sari. “Biar pun ndak mandi, tetap wangi,” katanya. Benar, pada saat dipakai memang tercium bau wanginya. Tetapi sebenarnya wanginya hanya beberapa jam. Setelah

Sintang yang mengalami kenaikan harga di level eceran, dalam waktu dekat dipastikanya pemerintah akan mengundang pihaknya. “Pemerintah bisa ambil kebijakan, karena untuk pendirian SPBU itu kan semuanya harusÿ melalui pemerintah daerah. Dengan 6 SPBU dan pasokan rutin setiap hari antara 8 sampai 16 KL, saya yakin mestinya tidak terjadi kelangkaan BBM seperti beberapa hari ini,”tegas pria asal Manado Sulawesi Utara ini. Meski dirinya menempati posisi strategis di depot Pertamina Sintang, namun beberapa minggu terakhir dirinya mengaku kerap pula membeli BBM untuk kendaraanya dikios tepi dengan harga mencapai Rp 10 per liter. Ia mengaku hanya bisa merasa prihatin dengan kondisi tersebut.

rena air itu diambil dari waduk yang letaknya dekat hotel Kapuas Palace sekarang - dan sekarang, saya tidak lagi ingat di mana persis waduk itu; entah masih ada atau tidak ya? Di waduk itu waktu itu ada takungan air yang lumayan bagus bisa digunakan untuk memasak. Airnya banyak. Banyak juga orang lain yang mengambil air waktu itu. Kualitas air waduk menurut kami lebih baik dari air ledeng karena air waduk ini tidak ada bau obat. Kami mengambil air menggunakan jeriken kemudian diangkut dengan motor pinjaman. Motor Honda CB100 warna merah -sekarang saya tidak pernah melihat lagi jenis motor ini di jalan raya. Karena motor meminjam, maka kami tidak bisa seringsering mengambil air di sana.

Itu pula yang menyebabkan kami harus lebih berhemat menggunakan air. Nah, dibandingkan sekarang, rasanya keadaan jauh berbeda. Jika dahulu kesulitan air minum dialami warga Pontianak, sekarang kesulitan itu relative tidak dijumpai. Warga dapat mengandalkan suplai air gallon isi ulang yang menyebab di seantero kota. Warga tidak perlu mengangkut air karena penyupai datang membawa air ke rumah. Sejauh ini, kebutuhan minum dan memasak tercukupi. Begitu juga untuk keperluan mandi, air ledeng sejauh ini masih mengalir. Mobil tanki juga siap mengantar pesanan. Bahkan depot isi ulang juga ada yang melayani pesanan air ledeng. Mudah sekali bukan. Alhamdulillah. (*)

Sedangan harga-harga sembako lainnya kata Utin, hingga saat ini tidak ada mengalami kenaikan seperti beras, minyak makan, telur dan yang lainnya masih normal. Sementara itu, Asnah salah satu pedagang di pasar Ma-

war mengatakan untuk saat ini harga jual sembako di tokonya belum ada kenaikan. Ia membenarkan untuk harga gula di toko nya dijual dengan harga Rp 11.000 perkilonya. “Untuk beras tergantung

dari kwalitasnya,ÿ ya seperti beras yang paling murah kita jual Rp 9500, perkilonya, telur Rp 1800 perbutirnya, minyak makan curah Rp 11.500 perkilo. Semuanya masih normal dan belun ada kenaikan,”tandasnya (Slt).

Revisi KUHP Potensi Mandulkan KPK “MK dulu memang salah satu lembaga yang masuk 10 besar dunia pada 2012. Namun, pada 2013 dengan kasus Akil Mochtar, MK hancur hingga saat ini. Kalau KPK lembaga satu-satunya yang dipercaya rakyat juga akan dikebiri, maka tidak akan bagus,” kata Mahfud di Yogyakarta, Kamis 20 Februari 2014. Menurut dia, dalam hukum pasti ada kebutuhan untuk perlakuan-perlakuan khusus, namun KUHP dan KUHAP ini

akan berlaku umum semuanya. Aturan yang umum tersebut tidak boleh menutup untuk aturan-aturan yang khusus, termasuk tindak pidana khusus seperti korupsi, terorisme, dan lainnya. “Kalau saya lebih baik ditunda dulu pengajuannya oleh pemerintah, karena pekerjaan ini cukup berat. Dan, jika memang nekat mengajukan, sebaiknya pemerintah berbicara dulu kepada para stakeholder para pejuang anti korupsi,” kata guru

besar hukum di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, itu. “Sayang kalau KPK sudah sebagus ini harus menjadi ompong,” ujarnya. KPK mengirimkan surat ke pemerintah dan DPR memprotes rencana legislasi Rancangan Undang-undang Hukum Pidana. KPK mengkhawatirkan, sisa masa kerja DPR yang beberapa bulan terlalu singkat untuk membahas sebuah RUU yang disebut-sebut memiliki ribuan pasal itu. (vivanews)


CMYK

Borneo Tribune

Sabtu, 22 Februari 2014

www.borneotribune.com

12

Kades Harus Berkualitas

Limbah Cair

Tiga Perusahaan Tak Miliki IPAL Didenda Rp 1 juta Borneo Tribune, Pontianak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pontianak tak main-main dalam menegakkan aturan bagi pelaku usaha yang mengabaikan pengolahan limbahnya. Tak terkecuali tiga perusahaan yang terbilang besar pun tak lepas dari jeratan sanksi tindak pidana ringan (tipiring) lantaran tak memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) terhadap usaha yang dijalankannya. Ketiga perusahaan tersebut yakni PT Borneo Auto Cemerlang (bengkel mobil) terletak di Jalan Pahlawan, PT Pulau Mas Khatulistiwa (industri pembekuan dan pengelolaan ikan) Jalan Khatulistiwa dan Kentucky Fried Chicken (KFC) yang berlokasi di Jalan Gajah Mada. Masing-masing perusahaan tersebut telah diputuskan oleh Pengadilan Negeri (PN) karena melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 tahun 2004 tentang ketertiban umum dan dikenakan sanksi tipiring berupa denda masing-masing sebesar Rp 1 juta. “Perusahaan-perusahaan tersebut pada hari ini, Kamis (20/2) sudah diproses secara hukum dan telah diputuskan oleh Hakim Pengadilan Negeri sekitar pu-

kul 14.00 dengan denda masing-masing Rp 1 juta,” ujar Kepala BLH Kota Pontianak, Imran saat ditemui di ruang kerjanya. Namun ia menyayangkan sanksi denda itu dinilainya masih ringan terutama bagi perusahaan industri berskala besar seperti PT Pulau Mas Khatulistiwa yang mempunyai kapasitas produksi satu ton per hari. “Mestinya sanksi denda itu bisa lebih maksimal. Namun kita tetap menghormati keputusan hakim pengadilan,” ungkapnya. Sebelum diajukan ke PN, perusahan-perusahaan itu sudah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga penyidik PPNS Satpol PP. Ke depannya, pihaknya berencana membentuk PPNS bidang lingkungan hidup bekerja sama dengan pemerintah provinsi. “Ini merupakan pembinaan awal, kita menegakkan peraturan daerah (perda) dulu. Kalau masih saja para pelaku usaha tetap bandel, kita akan berlakukan Undang-undang (UU) Nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,” tegas Imran. Menurutnya, dalam UU Nomor 32 tahun 2009 itu sanksi

yang dijatuhkan jelas lebih berat yakni kategori tindak pidana umum. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihaknya, hampir 98 persen pelaku usaha yang tidak memiliki IPAL. “Inilah yang akan kita lakukan pembinaan awal dulu. Kami tetap melakukan pengawasan terhadap pelaku-pelaku usaha terkait limbahnya,” tukas mantan Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Pontianak ini. Sebagai langkah awal pembinaan, lanjut Imran, pihaknya akan memberikan kesempatan kepada pelaku usaha yang memang baru menggeluti usahanya dan belum mengerti sama sekali soal pengolahan limbah. “Ini merupakan langkah awal pembinaan, apa yang mereka perlukan, apa syarat-syarat untuk mendirikan suatu bentuk usaha dan kewajiban apa yang harus mereka penuhi. Salah satunya kalau mereka mempunyai limbah yang bisa mengakibatkan pencemaran lingkungan, sudah jelas kewajiban mereka terlebih dahulu harus memiliki IPAL,” pungkasnya. Standar IPAL disesuaikan dengan kondisi usaha sehingga limbah itu dapat diproses secara baik dan tidak mencemari lingkungan sekitarnya. (*r/haes)

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

HUBUNGI:

YONGKY

TYPE 45 & 70

0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN

DENAH T 45

DENAH T 70

Keraton Kadariah

Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

Jl. Tanjung Raya

Borneo Tribune, Landak Apabila Undang-undang No.6 tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa dilaksanakan, maka mau tidak mau para kepala Desa harus berkualitas, cerdas mempunyai wawasan yang luas. Karena dengan diterbitkannya UU tersebut segala urusan Desa/kampung sudah menjadi kewenangan Kepala Desa, kades dituntut untuk membuat perencanaan, menata, membangun Desa tersebut sesuai dengan kebutuhan masing-masing Desa. Hal tersebut dikatakan Gubernur Kalbar Drs.Cornelis,MH ketika membuka Rapat Kerja Pembinaan Pemerintahan Desa yang berlangsung di Kantor Bupati Landak, Jum’at ( 21/2). Sekarang pemerintahan Desa bisa merencanakan dan membangun apa yang menja-

di kebutuhan masyarakatanya, karena dana yang akan dikucurkan ke Desa setiap tahun cukup besar, jadi kepala desa harus pandai-pandai membuat perencanaannya sehingga apa yang akan dibangun tepat kena sasaran Cornelis dan bermanfaat bagi masyarakat setempat, “ jelas Cornelis. Dengan diberinya kewenangan kepada pemerintah Desa, maka kepala Desa harus pandaipandai untuk menentukan sesu-

atu pembangunan desa, buat rencana pembangunan serta lakukan koordinasi dengan pihak terkait terutama dengan Pemerintahan Kecamatan. “Kalau perlu sinergikan program desa dengan program dari pihak instansi terkait, asalkan jangan menyalahi aturan yang berlaku serta bisa dipertanggung jawabkan baik secara undang-undang dan aturan yang berlaku, “tegas Cornelis. Sementara itu Bupati Lan-

dak Adrianus, mengatakan undang-undang mengenai desa ini harus dipahami dengan benar, ara kepala Desa harus mengerti segala yang menyangkut berbagai aturannya, jangan sampai kita selaku kepala Desa tidak bisa memahami hal tersebut, sehingga kita salah berbuat, meskipun niat dan tekad kita tulus untuk membangun Desa. “Hindari hal-hal yang dapat merugikan akbiat kesalahan kita, bekerja sesuai sesuai dengan aturan yang berlaku. “ ungkap Adrianus. Rapat Pembinaan Pemerintahan desa diikut para Camat dan kepala Desa se Kabupaten Landak, pemerintah Kabupaten terkait. Hadir Forkopimda Kabupaten Landak, Ketua PKK Kalbar dan Kabupaten Landak, Ketua KPU dan Panwaslu Landak. (*r/nas)

Kota Pontianak Sabet Penghargaan Bidang Keluarga Berencana

Terima Prestasi Peserta KB Aktif Dengan Persentase Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Terbanyak di Kalimantan Barat Tahun 2013 Borneo Tribune, Pontianak Bukan Kota Pontianak namanya jika tidak dipenuhi dengan capaian prestasi, kini Pemkot Pontianak kembali sabet penghargaan atas prestasi dalam pencapaian “Peserta KB aktif dengan persentase Metode Kontrasepsi Jangka Panjang terbanyak di Kalimantan Barat tahun 2013 dari Provinsi Kalimantan Barat yang diterima oleh Walikota Pontianak dan diwakilkan kepada Sekretaris Daerah Kota Pontianak Mochammad Akip pada acara rapat kerja daerah program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga provinsi Kalimantan Barat di Ballroom Hotel Kapuas Palace (19/02). “Secara umum dari target yang telah ditetapkan pada awal tahun Kalimantan Barat telah mencapai rata-rata diatas 100% termasuk yang menjadi prioritas yaitu untuk peserta

KB baru dan metode kontrasepsi jangka panjang atau MKJP yang capaiannya Alhamdulillah diatas 150%” kata Dwi Listyawardani sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat. Selain memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota Pontianak, Pada kesempatan yang sama penghargaan khusus juga diberikan kepada wakil Bupati Sambas DR Pabali Musa M Ag atas prestasinya sebagai motivator KB Pria terbaik di Provinsi Kalimantan Barat dan prestasi tersebut dalam proses untuk usulkan ke pusat agar dapat menerima penghargaan di tingkat nasional, Pabali Musa dinilai tidak hanya sebagai motivator tetapi juga telah melaksanakan metode kontrasepsi pria yaitu Medis Operasi Pria (MOP). Rakerda kependudukan keluarga berencana dan pemba-

ngunan keluarga provinsi Kalimantan Barat selain hadir Bupati, Walikota penerima penghargaan juga dihadiri Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga BKKBN Sudibyo Alimoeso. “Ada 5 isu utama yang memerlukan perhatian kita bersama dalam program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga tahun 2014 yaitu pengarustamaan pembangunan berwawasan kependudukan, pelayanan keluarga berencana yang berkualitas di era pelaksanaan jaminan pelayanan kesehatan nasional secara menyeluruh , pembangunan keluarga yang dimulai dari peningkatan kualitas anak, remaja, lansia dan pemberdayaan ekonomi keluarga sebagai salah satu pendekatan penting untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, penguatan dan

penggerakan lini lapangan serta pengelolaan dana alokasi khusus tahun 2014” kata Sudibyo dalam sambutannya. Pada Rakerda tersebut juga dilakukan pelantikan pengurus ikatan peminat dan ahli demografi indonesia (IPADI) cabang Provinsi Kalimantan Barat periode 2013-2016 sesuai dengan surat keputusan Ikatan Peminat dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) nomor 003/IPADI/II/2014 tanggal 6 Februari 2014. Selain Kota Pontianak, ada beberapa kabupaten yang juga menerima penghargaan dengan kategori yang berbeda yaitu Kabupaten Sambas dalam pencapaian KB baru dengan persentase MJKP yang tertinggi, Kab Sanggau menumbuhkan kelompok Tri Bina dan Kabupaten Kubu Raya dalam pengelolaan program Generasi Berencana. (*r/haes)

RS YARSI

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.