cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
KEBERSAMAAN
DA N
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Rabu, 5 Maret 2014
3 Jumadil Awal 1435 H - 5 Jie Gwee 2565
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Caleg Perempuan Miliki Daya Ungkit Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Linda Amalia Sari Gumelar, Selasa (4/2) membuka secara resmi Sosialisasi Best Practice Pendidikan Politik bagi Calon Legislatif (Caleg) Perempuan tahun 2014 Kalbar. Borneo Tribune, Pontianak Sosialisasi ini merupakan kerjasama Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Kesbangpol) Kemendagri berlangsung di Aston Hotel dan dihadiri Wakil Gubernur Kalbar, Wakil Ketua TP PKK Kalbar, Kepala BP3AKB Kalbar dan diikuti sebanyak 150 Caleg Perempuan dari 12 Parpol peserta pemilu 2014. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Laporan Dana Kampanye Ditolak
Yakobus Kumis Ajukan Keberatan ke KPU
Anak (PP-PA) RI Ny Linda Amalia Sari Gumelar meminta calon legislatif (Caleg) Perempuan untuk meningkatkan Kapasitas pada Pemilu 2014. “Saya minta kepada Caleg Perempuan untuk lebih cerdas dan mengedepankan kearifan lokal dalam merespon isu-isu tersebut, dan memberikan solusi alternatif guna mengatasi masalah perempuan dan anak serta kemiskinan di Kalbar,
Borneo Tribune, Pontianak Calon DPD RI Drs Yakubus Kumis dari daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengajukan keberatannya atas penolakan yang dilakukan oleh KPU Provinsi Kalbar terhadap penyerahan berkas laporan penerimaan sumbangan dana kampanye pada tahap ke 2.
....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
B uah Bibir
Pelaku Pemalsuan Surat Negara Ditangkap
Sebut Pertamina Setor Uang ke DPR, Karen: Itu Siasat Saja
Mencari Mangsa di Depan Kantor Keimigrasian Pontianak
Menteri PP-PA Ny Linda Amalia Sari Gumelar membuka Sosialisasi Best Pratice Pendidikan Politik Bagi Caleg Perempuan. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Kalbar Akan Kembangkan Desa Adat Karen Agustiawan DIREKTUR Umum PT Pertamina, Karen Agustiawan, mengakui bahwa mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini pernah menelepon dia. Tujuan Rudi adalah meminta Karen ikut menyumbang (urunan) tunjangan hari raya (THR) seperti yang diminta Komisi VII DPR RI. ....Ke Halaman -11
S uara Enggang Menunggu Kemarau Panjang
Yusriadi
HARI itu kami duduk di kursi di pinggir kolam, menunggu Maghrib menjelang. Emak membuang panas setelah berkeringat mengambil air untuk menyiram sayurannya. Emak bercerita bahwa dahulu dia pernah mengalami musim kemarau berkepanjangan selama 8 bulan. Pada saat itu warga kampung kesulitan mendapatkan
Redaktur HBT
Borneo Tribune, Mempawah Di Kalimantan Barat akan dikembangkan desa adat. Dengan adanya desa adat, maka hak asal-usul dan hak tradisional masyarakat desa yang mencerminkan otonomi asli
desa yang sesuai dengan falsafah Pancasila akan semakin diakui dan dihargai dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di sebagian wilayah di Indonesia, desa adat bukan hal
Surat-surat Negara Yang Dipalsukan 1. 2. 3. 4. 5.
yang baru. Di Nusa Tenggara Timur, misalnya, dikenal masyarakat adat Atoni Metro. Begitu pula di Papua, dikenal masyarakat adat Amungme. ....Ke Halaman -11
Sumber Data: Bid Humas Polda Kalbar.
Cornelis
Kombes Pol Drs. Hariyanta usai melakukan jumpa pers kepada sejumlah wartawan beberapa waktu lalu terkait penanganan kasus jumlah BBM ditahun 2013, yang ditangani pihaknya, yakni sekitar 33 kasus BBM, dengan tersangka 33
Borneo Tribune, Pontianak Dua orang pelaku pemalsuan surat–surat keadministrasian negara di Kota Pontianak, Hardianto (40) warga Jalan Kebangkitan Nasional Kelurahan Batu Layang dan Edi Junaidi warga Komplek Gerbang Permnata Asri Kecamatan Pontianak Timur, berhasil ditangkap Dit Reskrimum Polda Kalbar, Selasa (4/3) kemarin. Penangkapan terhadap Hadianto ini, Senin (3/3) kemarin, berlangsung di depan Kantor Keimigrasian Kota Pontianak Jalan Sutoyo, diduga saat ini Hardianto hendak mencari korban lainnya, yang hendak membuat
....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
Beda Data Penanganan Kasus BBM Kota Pontianak Polresta Belasan, Kejaksaan Hanya 4, Rubasan Baru 2 Saja Borneo Tribune, Pontianak Penanganan kasus Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Pontianak cendrung tak jelas. Indikator itu terlihat pada sejumlah data kasus BBM yang diungkap oleh jajaran antara Kepolisian, Kejaksaan dan Rubasan Kota Pontianak. Kapolresta Pontianak
Sertifikat Tanah Akta Nikah Surat Kenal Lahir BPKB/STNK Hologram Akta Kelahiran
....Ke Halaman -11
FPHI Ancam Laporkan Peneriman CPNS K2 Buatan Jepang SEORANG pedagang perusahaan multinasional Jepang sedang terbang ke Filipina untuk menghadiri suatu rapat yang akan diselenggarakan oleh sebuah anak perusahaannya di sana. Begitu keluar dari Bandara Manila, ia memanggil sebuah taksi dan berkata kepada sopir taksi bahwa ia akan pergi ke Hotel Manila. ....Ke Halaman -11
Borneo Tribune, Pontianak Koordinator Wilayah (Korwil) Forum Persatuan Honor Indonesia (FPHI) Kalbar mengancam keras akan melaporkan indikasi kecurangan dalam tes CPNS dengan peserta honorer K2 pada tahun 2013 kemarin ke Polresta Pontianak, Selasa (4/3) kemarin. Usai mendatangi Menpan RI
Korwil Kalbar FPHI saat mendatangi BKD Pontianak, serta menyampaikan apa yang dipesankan oleh Menpan RI untuk BKD Pontianak, atas sejumlah kecurangan yang ditemukan dalam tes CPNS K2 pada tahun 2013 kemarin, di mana kedatangan FPHI ini disambut oleh salah satu Kabid di BKD, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune
bersama – sama dengan seluruh FPHI se Indonesia, beberapa waktu lalu, kini Syarif Feriansyah selaku Ketua Korwil FPHI Kalbar bersama wakilnya Sudarmanto, mendatangi Kantor BKD Kota Pontianak, di mana kedatanganya tersebut, bukanlah tidak berdasar, melainkan rekomendasi dari Menpan RI. ....Ke Halaman -11
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat : Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Singkawang : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Ketapang : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 Sanggau : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 Sintang : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 Landak : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kayong Utara Rabu, 5 Maret 2014
Borneo T Tribune
2
Surat Suara Datang, Kepulauan Dapat Prioritas Borneo Tribune, Sukadana Setelah sekian lama menunggu, logistik pemilu legislatif (pileg) berupa surat suara sampai di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kayong Utara, Senin (3/3) malam. Logistik yang dikirim melalui jalur darat dengan menggunakan armada truk tersebut membawa sedikitnya 310 box yang berisi surat suara yang meliputi surat suara untuk DPRD, DPRD Provinsi, DPR RI dan DPD. “Tadi malam barang datang dan langsung kami pilah per boxnya,” kata Komisioner KPU divisi Perencanaan, Keuangan dan logistik Bujang Asnan SE, Selasa (4/3). Logistik surat suara tersebut langsung dilakukan penyortiran sekaligus pelipatan dimana dalam surat suara tersebut banyak dijumpai surat suara yang
rusak baik lantaran tinta maupun lantaran ada sobekan saat pengiriman. Ditambahkan Bujang, pasca proses penyortiran dan pelipatan tersebut, akan segera dilakukan packing logistik dan daerah kepulauan seperti Kecamatan Kepulauan Karimata dan Pulau Maya akan mendapat prioritas pengiriman logistik pertama. Hal tersebit dikarenakan, didaerah tersebut selain hanya dapat dijangkau dengan kendaraan khusus seperti speed, kondisi alam sering membuat kendala dalam proses pengiriman, sehingga dengan mendapat prioritas pertama pengiriman jika di kemudian hari terdapat kekurangan dapat langsung dilakukan pengiriman ulang dan masih terdapat selisih waktu yang cukup. Selain dari pada itu, lan-
Inspirasi
jut Bujang Asnan, pengiriman logistik surat suara tersebut akan disertakan logisltik yang lain, seperti kotak suara, bilik suara, perlengkapan TPS dan tinta. “Jadwal sudah kita siapkan, namun secara umum, kepulauan yang lebih diutamanakan lebih awal,” katanya. Distribusi logistik sesuai skenario yang telah dibuat oleh KPU Kayong Utara yakni pada 1 Maret sampai 5 April distribusi logistik ke tingkat PPK, tanggal 5 - 8 April distribusi di tingkap PPS dan tanggal 8 April distribusi ke tingkat KPPS atau TPS. Selain surat suara yang baru sampai Senin (3/3), sebelumnya sudah sampai logistik pemilu berupa kotak suara pada 11 Desember 2013 dengan perincian 4 kotak per TPS, Bilik Suara 6 Januari 2014 berjumlah 4
LIPAT SUARA. Para petugas pelipatan suara tengah sibuk memilah dan melipat surat suara di Sekertariat KPU Jalan Bhayangkara Sukadana. Proses pelipatan dan penytortiran surat suara tersebut dilakukan oleh orang-orang yang telah dipilih dan mempergunakan tanda pengenal dan dijaga oleh aparat kepolisian dari sektor Sukadana, sehingga tidak semua orang dapat masuk kelokasi pelipatan surat suara. FOT: Abdul Khoir/ Borneo Tribune.
Pontianak Punya Cinta
Oleh: Khairul Fuad Cinta memang harus diperjuangkan, setidaknya untuk mendapatkannya, sedangkan untuk merasakannya perlu dibutuhkan ekstrajuang, tidak sekadar memikirkannya. Apapun itu sebernarnya memiliki cinta apalagi manusia, yang memang diciptakan dan diproses atas dasar cinta dan selayaknya kemudian mencari dan memberikan cinta itu untuk sesama dan semesta. Cinta itulah yang kemudian berpotensi meminimalisasi, bahkan mengenyahkan segala ketidakberesan dalam ranah horisontal maupun vertikal. Demikian juga, Pontianak memiliki cinta yang siap dan akan diberikan sepenuhnya kepada warganya jika bersedia meluangkan atau bahkan menumpahkan waktu sepenuhnya untuk mendapatkan dan merasakan cintanya. Jika disebut Pontianak adalah objek, pada titik dasar tertentu terdapat keindahan tertentu yang siap menjelma cinta jika hal itu coba ditelusuri dan ditelisik. Pontianak punya cinta dan siap ditumpahkan sepenuhnya saat diajak berdialog sambil lalu maupun ala warung kopi. Dalam bidang apapun dapat dijadikan peta jalan atau tariqah dalam bahasa sufistik untuk memperoleh dan merasakan cinta yang nanti akan diberikan oleh Pontianak. Paul Putra (alm) misalnya, telah mendapatkan cinta Pontianak melalui laku jalannya yang terukir abadi melalui lagunya Aek Kapuas yang ternyata evergreen sepertinya di seantero Kalimantan Barat. Konflik horisontal yang pernah terjadi di bumi khatulistiwa ini ditelusuri oleh Odhy’s (alm) melalui peta jalan sastra, ternyata menbuahkan cinta yang dipetiknya. Buah cintanya, Odhy’s telah berganti rasa, dari sastra ngepop ke sastra serius. Individu-individu seperti Paul Putra dan Odhy’s pastinya memperoleh dan merasakan cinta Pontianak melalui peta jalannya masing-
bilik per TPS, perlengkapan TPS 16 Januari 2014 dengan jumlah satu set per TPS dan tinta pada 11 Januari 2014 dengan jumlah 2 botol per TPS dengan jumlah TPS se KKU sebanyak 248 TPS seKKU. (DL)
masing yang dilakunya. Cintanya yang didaku pastinya sangat individual sesuai kompas pemandu yang digunakan apalagi cinta pada saat tertentu akan sesuai dengan rasa yang individual juga. Masingmasing akan memiliki perbedaan rasa atas cinta yang diberikan oleh Pontianak. Hanya satu yang sama bahwa Pontianak punya cinta yang akan terbagi-bagi bagi siapa saja yang siap membagi cintanya sendiri kepada Pontianak. Prof. Chairil Effendy, Dr. Aswandi, A. Halim R, dan Soedarto merupakan individuindividu yang merasakan cinta yang dimiliki oleh Pontianak dengan rasanya yang berbedabeda dan tidak saling mengungguli. Perbedaan rasa itu disebabkan peta jalan laku yang diretaskan berbeda, Prof Chairil dengan sastra lisan, Dr. Aswandi pendidikan, A. Halim R budaya dan Soedarto sejarah. Cinta Pontianak adalah cinta utuh yang menyeluruh (kulliyun), sedangkan individu-individu yang menaruh waktu untuk cintanya, hanya mendapatkan dan merasakannya bagian-bagiannya saja (juz’iyyun). Demikian juga, komunitaskomunitas tertentu jika menaruh waktu untuk cintanya Pontianak, dipastikan akan mendapatkannya. Komunitas-komunitas seperti teater, sastra, tari, profesi, dan lain sebagainya, yang menapaki jalan cinta demi
cinta Pontianak, pasti telah mendapatkan dan merasakan cinta itu. Dari sudut manapun, Pontianak mempersembahkan cinta, Kapuas, warung kopi, identitas, dan etnisnya apalagi budayanya. Melalui Kapuas sudah berapa banyak merasakan air segar cintanya, dari warung kopi telah tertuang hitam pekat cintanya menngucur ke gelas siapapun. Tak kalah penting, identitas, etnis, dan budayanya dengan keunikan cinta Pontianak telah tergores di segala apapun media yang dimiliki siapapun demi merengkuh anggur nomor satu, kata Odhy’s dalam puisiya Dia selalu Berbisik. Club Menulis STAIN Pontianak, mungkin tengah bermetamorfosa Club Menulis IAIN Pontianak, sebuah komunitas yang takingin ketinggalan dan selalu takjenuh untuk mendapatkan dan merasakan cinta Pontianak. Komunitas yang mengedepankan warna lokalitas telah merasakan cinta itu melalui peta jalan lakunya sendiri dari sudut-sudut, yang bahkan sempit di seantero Pontianak. Bukti cinta dari cinta Pontianak tergores jelas dalam prasastiprasasti buku yang telah berjumlah ratusan diterbitkan dengan berbagai genre. Satu di antaranya Mukasyafah Cinta Pontianak, sebuah buku untuk ikut dan merasakan cinta yang dimiliki Pontianak setelah hampir satu dekade berada di bawah
tiang Tugu Khatulistiwa. Buku perdana yang telah diluncurkan pada 28 Oktober 2013 di gedung baru IAIN Pontianak, bersama 52 buku lainnya. Kemudian, disadari bahwa buku tersebut seperti meminta konsekuensi (istiqamah) bagi buku berikutnya, yang selalu menyisakan keberatan dan kadang menjadi pemantik. Buku ini diterbitkan oleh STAIN Pontianak Press bekerja sama dengan Club Menulis STAIN Pontianak. Buku ini juga representasi kepenulisan bersama para anggota Club Menulis yang saling mempengaruhi untuk selalu menjaga dan merawat asa demi melempangkan jalur menulis. Jejaring kerja (net work) memang diperlukan untuk memperjuangkan platform bersama sekaligus memudahkan untuk mewujudkan yang diharapkan kemudian. Mukasyafah Cinta Pontianak merupakan usaha menyingkap dua sisi yang menjadi perhatian penulis, yaitu sastra dan budaya. Dua sisi itu yang selalu menjadi bidikan dalam tulisan-tulisan selama ini yang dimuat Harian Borneo Tribune. Dalam rentang beberapa waktu tulisantulisan tersebut dimuat di Harian Borneo Tribune, kurang lebih selama tiga tahun. Agar tidak berserakan ke mana-mana, tulisan tersebut dibukukan, juga memudahkan kala dibaca. Pontianak sebagai kota berbasis tradisi yang kuat, Melayu, Dayak, dan Tionghoa, tentu tidak lepas dari kemunculan sastra. Budaya merupakan roh untuk tumbuh suburnya karya sastra. Beberapa ulasan sastra disajikan di buku ini, yang dimulakan dengan ulasan tentang bahasa karena keduanya bagai dua keping mata uang yang takterpisahkan. Mustahil, sastra tanpa bahasa dan bahasa dapat berkembang dengan memanfaatkan jalur sastra. Sastra dalam kajian semiotik sering disebut second semiotic system dari bahasa. Oleh karena itu, bahasa harus terus diupayakan per-
kembangannya maka sejurus itu sastra akan mengikuti perkembangan selanjutnya. Bahasa perlu didokumentasikan, termasuk pula bahasa ibu. Menurut wamendikbud yang dilansir sebuah TV swasta Nasional dalam berita berjalan, 72 bahasa di Indonesia terancam musnah. Gawe besar dibutuhkan segera untuk mnyelamatkan bahasa-bahasa yang dimiliki Indonesia, seperti melalui kamus. Dengan kamus itu dapat diupayakan korpus, yaitu penghimpunan data primer sebuah masyarakat, kata Dedy Ari Asfar peneliti bahasa (Fuad, 2013: 16). Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dalam wacana kebangsaan Indonesia perlu terus diupayakan sebagai bahasa tuan rumah di negerinya sendiri di tengah gempuran arus globalisasi yang semakin deras menerpa. Undang-Undang nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan (Fuad, 2013: 19) merupakan upaya Negara menuanrumahkan bahasa Indonesia di negerinya sendiri. Dalam Undang-Undang tersebut diatur pemakaian dan penggunaan bahasa Indonesia sesuai dengan semestinya. Di kemudian hari dalam rentang sejarah yang panjang, bahasa Indonesia kelak tidak mengalami arkaik, yaitu kata-katanya menjadi purba dalam kaca mata linguistik. Bukan tidak mungkin, bahasa Indonesia dapat berpotensi mengalami arkaik, selain bahasa-bahasa ibu di Indonesia, yang berpotensi kuat menjadi arkaik. Kemusnahan bahasa secara tidak langsung keprihatinan para sastrawan karena kehilangan sarana demi sebuah karya sastra. Selain bahasa, karya sastra butuh riset dalam mengungkapkan ide ceritanya dan membangun imajinasinya. Riset sesungguhnya tidak monopoli tulisan ilmiah semata, tulisan imajinasi kreatif juga butuh keberadaannya. Dengan riset diharapkan sebuah karya sastra tidak sema-
ta imajinasi tanpa dasar kuat. Beberapa karya sastrawan Kalbar telah terbukti didasarkan oleh riset. Misalnya, Indahnya Persatuan cerpen Odhy’s didasarkan oleh peristiwa konflik horisontal yang pernah terjadi di Kalbar, dapat dipahami bahwa sebelum penulisannya dilakukan riset. Langkah ini diapresiasi oleh Adek Alwi, redaktur majalah Anita waktu itu dan Korrie Layun Rampan (Fuad, 2013: 25). Tentu, hasil risetnya diaplikasikan berbeda dengan tulisan ilmiah. Dunia sastra tidak semata juga ruang imajinasi yang dimonopoli oleh para sastrawan, tetapi juga merupakan dunia publik, yang memang butuh publikasi dan apresiasi. Tanpa ruang publik, karya sastra bakal tidak dikenal, bahkan musnah di tangan pengarangnya sendiri. Ruang publik juga berperan tidak kecil dalam mengawal perkembangan sastra sebuah wilayah. Peluncuran buku, termasuk buku sastra yang dihelat oleh Club Menulis merupakan upaya meretas ruang publik (Fuad, 2013: 82-86). Demikian juga, peluncuran antologi puisi Sandal Kumal di Taman Budaya (Fuad, 2013: 108-111) dan peluncuran puisi dan syair Cahaya Khatulistiwa di Taman Kata di Rumah Jepin (Fuad, 2013: 105-108). Begitu juga, peluncuran antologi cerpen Kalbar Berimajinasi Antologi Cerpen Sastra Kalbar (Fuad, 2013: 111-114). Dari ruang publik muncul tokoh-tokoh sastra Kalbar dari masa ke masa yang menyemarakkan dunia sastra yang dipandang dunia ke sekian setelah dunia-dunia lain. Dari Odhy’s dengan sastra sufistiknya (Fuad, 2013: 9097), A Halim R dengan esaiesai budayanya (Fuad, 2013: 100-102), sampai Pay Jarot Sujarwo yang mengeksplorasi keberadaan warung Kopi (Fuad, 2013: 42-48). Nano L. Basuki yang selalu memiliki charger lebih jika berbicara sastra, merupakan sosok yang menyemarakkan ruang publik sastra Kalbar (Fuad, 2013: 114-115). Tak ketinggal-
an, karya-karya anggota Club Menulis juga ikut berkontribusi menggelindingkan ruang publik tersebut. Setelah itu, dari spirit sastra terdapat budaya-budaya yang berkembang di dalam jiwa sebuah masyarakat. Tentang akomodasi adat perlu diretaskan dalam masyarakat multikulturalisme Kalbar agar segala macam bentuk konflik dapat diatasi atau diantisipasi sehingga konflik yang pernah terjadi tidak terulang (Fuad, 2013: 136-139). Oleh karena itu, perlu menelaah pendapat sosiolog Untan Syarif Ibrahim Alqarie yang mengungkapkan konsep internal and external ethnic consciousness (Fuad, 2013: 141-144). Termasuk juga menelaah budaya melalui bahasa yang dikembangkan oleh James T. Collin peneliti bahasa Melayu yang telah beberapa kali mampir di STAIN Pontianak untuk orasi ilmiah. Melalui pemikirannya pernah terlontar bahwa bahasa Melayu berasal dari Kalbar karena diversitas dialeknya (Fuad, 2013: 144-146). Kemudian, dalam ranah intelektualisme Islam Kalbar tidak bisa dilupakan para peran intelektual masa lalu, seperti Basuni Imran, Ismail Mundu, dan Muhammad Khatib alSambasiy. Dari ketiga pemikiran tokoh tersebut dapat dipahami bagaimana merealisasikan insan kamil ala Kalbar (Fuad, 2013: 151-152). Pontianak punya cinta akan betul disadari saat diusahakan laku pendekatannya dari berbagai jalur yang dimiliki oleh masing-masing individu. Dalam kaitan hal ini digunakan jalur sastra dan budaya demi menemukan kesadaran bahwa Pontianak, kota seribu surau dan parit, memang memiliki cinta. Cinta Pontianak sesungguhnya terwujud melalui cinta-cinta individu di dalamnya, yang ternyata terdapat keindahan yang dimiliki oleh Pontianak. Dari laku seperti itu pada gilirannya akan mengalami mukasyafah, tersingkap dan tersibak cinta Pontianak. Sudut kantor 240214
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Pemilu 2014
Rabu, 5 Maret 2014
Borneo T Tribune
3
Sosialisasi Pemilu 2014
9 Maret KPU Gelar Jalan Sehat Borneo Tribune, Mempawah KPU Kabupaten Pontianak akan menggelar jalan sehat dipusatkan di Lapangan Sepak Bola Galaherang Mempawah, Minggu 9 Maret mendatang. Kegiatan itu mengambil tema Jalan Sehat Menuju Pemilu Jujur dan Adil, sebagai sarana
sosialisasi KPU terkait tahapan pemilu 2014 yang makin dekat. “Gerak jalan sehat ini, dilakukan secara serempak KPU se Indonesia. Kegiatan jalan ini, sebagai bentuk sarana sosialisasi Pemilu oleh KPU,’ kata Ketua KPU Ka-
bupaten Pontianak, Kusnandi, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/3), kemarin. Untuk itu, Kusnandi, mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Pontianak, menghadiri gerak jalan sehat tersebut. Apalagi KPU juga menyediakan doorprize mena-
PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat
YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003
Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.
rik, sepeda, televisi, kulkas dan lainnya. “Kita juga melibatkan seluruh Parpol, pelaksana Pemilu, PPK, Panwas, dinas instansi. KPU juga menye-
diakan doorprize menarik bagi para peserta,” katanya. Selain itu, Kusnandi, tidak lupa menghimbau masyarakat tidak melakukan gerakan untuk tidak memilih atau
golongan putih pada Pemilu Legislatif 9 April 2014, karena merupakan pelanggaran hukum. “Mendekati pemilu legislatif ini, seluruh lapisan ma-
syarakat diharapkan mendukung gerakan meningkatkan partisipasi pemilih, bukan malah sebaliknya mengajak untuk tidak memilih alias golput,”katanya.(JoE).
12 Parpol Serahkan Dana Kampanye Periode Kedua Tepat Waktu Borneo Tribune, Singkawang Sebanyak 12 Partai Politik (Parpol) yang merupakan peserta Pemilu 2014, telah menyerahkan laporan dana kampanye periode kedua dengan tepat waktu. Laporan yang disampaikan parpol bervariasi. ”Dana kampanye yang dilaporkan Gerindra paling sedikit, karena dalam laporan periode kedua ini, Parpol tersebut tidak memasukkan dana kampanye periode pertama,” ungkap Anggota KPU Kota Singkawang, Erwin. Erwin mengatakan, KPU akan menyurati Gerindra untuk perbaikan, yakni memasukkan dana kampanye periode pertama dalam laporan dana kampanye periode kedua tersebut. Perbaikan yang dimaksudkan Erwin kepada Gerindra tersebut, karena terdapat satu kesalahan dalam laporan dana kampanye yang mesti diperbaiki. Masih terdapat hal lainnya yang juga harus diperbaiki. “Tak hanya Gerindra, tetapi juga Parpol peserta Pemilu 2014 lainnya,” katanya. Erwin menjelaskan, sebanyak 12 Parpol di Kota
Singkawang yang menjadi peserta Pemilu 2014 sudah menyerahkan laporan dana kampanye periode kedua, sebelum berakhirnya batas waktu yang ditetapkan, yakni 2 Maret 2014 pukul 18.00 lalu. ”Semuanya sudah menyerahkan laporan dana kampanye tepat waktu,” katanya. Selanjutnya, KPU Kota Singkawang langsung mengumumkan laporan rekening dana kampanye tersebut di papan pengumuman. “Kita mempunyai waktu selama tiga hari untuk memeriksa kelengkapan administrasi dan memverifikasi laporan tersebut,” papar Erwin. Dari pemeriksaan sementara itulah diketahui kalau Gerindra tidak memasukkan dana kampanye periode kedua dalam laporan dana kampanye periode kedua. Sementara Parpol lainnya juga, ada yang kurang dari segi kelengkapan administasi. “Misalnya, di dalam laporannya menyebutkan adanya pengeluaran, tetapi bukti pengeluarannya tidak dilampirkan,” ungkap Erwin. Atas berbagai hal tersebut, KPU akan menyurati Parpol
yang bersangkutan untuk segera memperbaiki laporan dana kampanye tahap keduanya. “Kesempatan untuk memperbaiki laporannya itu diberikan waktu selama lima hari sejak berakhirnya masa verifikasi di KPU terhadap laporan dana kampanye periode kedua,” terang Erwin. Sama halnya dengan laporan dana kampanye periode pertama, pada periode kedua ini, kata Erwin, KPU tidak menemukan adanya sumbangan dana kampanye dari pihak yang tidak jelas, karena memang tidak ada sumbangan dana dari pihak lain. “Dana kampanye mereka semua dari sumbangan Caleg. Kegiatan Caleg pun dinilai sebagai mengkampanyekan Parpol, makanya dimasukkan dalam laporan tersebut,” katanya. Menurut Erwin, sah-sah saja jika Parpol menerima sumbangan dari pihak. Dengan syarat harus mengisi formulir DK yang terdiri atas DK 1 bila ada sumbangan pribadi atau perorangan. Tentunya dilengkapi dengan DK 2 yang merupakan surat pernyataan yang bersangkutan. Selanjutnya Parpol menye-
rahkan DK 3 bila ada sumbangan dari kelompok dan dilengkapi dengan DK 4 yakni surat pernyataan kelompok yang dimaksud. Kemudian DK 5 bila ada sumbangan dari badan usaha disertai DK 6 yakni surat pernyataan badan usaha yang dimaksud. Pasca laporan dana kampanye periode kedua ini, Parpol masih diharuskan melaporkan dana kampanye periode ketiga, yakni setelah masa kampanye dalam bentuk rapat umum sejak 16 Maret mendatang. “Setelah kampanye rapat umum itu, ada laporan dana kampanye periode ketiga,” ujar Erwin. Seperti diketahui, laporan dana kampanye periode pertama 27 Desember 2013. Saat itu, hanya lima Parpol yang mempunyai dana kampanye. Sisanya tujuh Parpol tidak mempunyai sepersen pun dana kampanye. Kemudian pada periode kedua yang deadline 2 Maret 2014, semuanya sudah punya dana kampanye. “Paling banyak itu dari Partai Golkar senilai Rp 1.188. 283.000. Semuanya dari sumbangan Caleg dalam bentuk jasa,” ungkapnya. (RH)
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Rabu, 5 Maret 2014
4
11 Rumah di Gang Palem Terbakar Borneo Tribune, Pontianak Sebanyak 11 rumah yang berada di Gang Palem jalan Hoscokroaminoto Kecamatan Pontianak Kota, bahkan satu unit mobil yang terparkir di teras rumah, tak mampu diselamatkan pemiliknya, Selasa (4/3) kemarin. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 05.30 Wib tersebut sontak membuat warga disekitar lokasi berhamburan keluar. Dibantu warga lainnya beberapa pemilik rumah yang berdekatan dengan lokasi kebakaran langsung mengevakuasi barangbarang serta harta benda. Kodisi rumah yang jaraknya saling berdekatan menyebabkan api mudah menjalar. Nurhasanah satu dianatara warga yang rumahnya terbakar mengatakan saat itu ia sekitar pukul
05.00 wib sudah bangun dari tidur dan beberapa menit kemudian mendengar adanya letupan-letupan diatas atap rumahnya. ”Saya kira apa seperti ada yang berjalan diatas atap rumah rupanya saat keluar ternyata rumah sudah terbakar dan rumah lainnya juga terbakar,”ungkapnya. Menurutnya tidak ada satupun barang yang berhasil diselamatkan karena saat kejadian api sudah terlalu besar. Belasan unit pemadam kebakaran yang datang ke lokasi kejadian berupaya melakukan pemadaman namun api terus menjalar. Berselang beberapa menit sekitar 40 menit api berhasil dipadamkan namun rumah yang terbakar rata dengan tanah.
Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Pontianak Kota mengatakan terkait penangan kebakaran penyelidikan dilakukan oleh pihak polresta Pontianak. Sementara itu Kasat Reskrim yang hendak ditemui sejumlah wartwan tidak berada di tempat ruang kerjanya. Sedangkan Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Awaluddin Syam enggan berkomentar dan menyatakan belum mendapatkan data terkait kebakaran tersebut. ” Silakan langsung sama Kasat Reskrim, karena saya tidak boleh lagi memberikan keterangan Pers kepada media, dan saya juga belum mendapatkan data terkait kebakaran tersebut,”ujar Wakasat Reskrim kepada sjeumlah wartawan.(Zrn).
Syarif Saleh dan Puji Hartadi Diperiksa Bersamaan
11 RUMAH TERBAKAR Pemadam kebakaran terlihat sedang menjinakkan sijago merah di 11 rumah di Gang Palem Kecamatan Pontianak Kota, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune
CMYK
Borneo Tribune, Pontianak Syarif Saleh, Kadishubkominfo Kota Pontianak kini sudah berstatus terperiksa di Polresta Pontianak, terkait dugaan kasus korupsi PAD Fery penyeberangan pada tahun 2012/2013, di mana dirinya resmi diperiksa Polresta Pontianak pada hari Selasa (4/3) kemarin, Selasa (4/3) kemarin. Sebelumnya, Senin (3/3) kemarin, Syarif Saleh juga sudah mendatangi Polresta Pontianak, namun karena bukan jadwal pemeriksaan dihari tersebut, dirinya pun meninggalkan Polresta Pontianak, dan informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, pulangnya Syarif Saleh dari Polresta Pontianak, lantaran tidak membawa sejumlah data. Kedatangan Syarif Saleh pada hari Senin (3/3) kemarin di Polresta Pontianak itu pun, didampingi oleh Oon Akbar salah seorang Kasi yang ada di jajarannya. Saat dikonfrimasi via telepon, Senin (3/3) kemarin, dirinya tidak ingin berkomentar terkait kedatangannya di Polresta Pontianak tersebut. Sedangkan untuk pemeriksaan yang berlangsung
pada hari Selasa (4/3) kemarin, memang kedatangannya tidak diketahui awak media, namun terlihat Mobil Dinas yang biasa digunakannya dengan nomor polisi plan merah, KB 1542 AY. Saat dikonfirmasi via telepon pada hari Selasa (4/ 3), Syarif Saleh tidak mengangkat teleponnya. Sementara itu, mantan Kepala Dinas Puji Hartadi juga dilakukan pemeriksaan oleh unit Tipikor Polresta Pontianak, pada hari dan tanggal yang sama, saat Syarif Saleh diperiksa oleh unit Tipikor Polresta Pontianak. Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta, saat dikonfirmasi terkait pemeriksaan Syarif Saleh terkait dugaan korupsi PAD Fery penyeberangan pada tahun 2012/2013, dirinya membenarkan hal tersebut, di mana Syarif Saleh dijadwalkan diperiksa pada hari Selasa (4/3) kemarin oleh pihaknya. “ Jadwal beliau diperiksa pada hari Selasa (4/3) oleh anggota kita, mengenai apa dan terkait apa, saya belum tahu,” ujarnya melalui via Sms kepada sejumlah wartawan. Sedangkan untuk Kepala
BPKAD Rudi Enggano saat hendak dikonfirmasi terkait pengembalian uang PAD fery penyeberangan sebsar 600 juta, dirinya tidak berada ditempat, yakni pada tanggal 3 Maret 2014 kemarin. Namun Kabid Pembendaharaannya, membenarkan bahwa ada pengembalian PAD fery penyeberangan 2012/2013 oleh Sy. M. “Memang benar ada pengembengembalian, namun saya tidak tahu berapa, karena untuk memberikan keterangan Pers, saat ini hanya diperbolehkan Kepala Dinas, atau Kepala Badan, sednagkan Kabid tidak diperbolehkan, karena ketetntuan keterangan kepada media ini sudah ditentukan oleh Wali Kota Pontianak, jadi saya mohon maaf sebelumnya, silakan langsung ke Kepala BPKAD,” ujar Kabid Pmbendaharaan kepada sejumlah wartawan, Senin (3/3) kemarin. Di mana sebelumnya diketahui, bahwa yan menyuruh mengembalikan pengambilan Uang PAD sebesar 600 juta tersebut, adalah atas suruhan tiga pihak, yakni Kadishubkominfo Kota Pontianak, Syarif Saleh, BPKAD dan Inspektorat. (Zrn).
MOBIL DINAS KADISHUB Walaupun tidak terlihat atas kedatangan Syarif Saleh Kadishubkominfo Kota Pontianak di Polresta Pontianak, untuk menjalani pemeriksaan terkait dugaan korupsi PAD penyeberangan 2012/ 2013, tetapi mobil dinasnya terlihat sedang terpakir di halaman Sat Reskrim, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune
TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Ketapang
: 0852 4945 5790
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Tepuai
TVS Singkawang
: 0857 5069 6740
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS
: 0813 4528 6562
CMYK
Syarif Saleh Enggan Komentar
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Rabu, 5 Maret 2014
5
Warga Mempawah Resah Gigitan Binatang Sungai Borneo Tribune, Mempawah Sejumlah masyarakat mengalami kejadian aneh. Pada saat mandi di Sungai Mempawah mendadak bagian tubuh mereka digigit binatang dari dalam air. Seorang warga RT 05 RW 13 Kelurahan Terusan, Atong (50), mengatakan kalau dirinya sangat kaget dengan adanya binatang air seperti
ikan yang mengigit kakinya saat mandi. Sebab, hal seperti itu tidak pernah dialaminya selama puluhan tahun mandi di sungai. “Saya sangat heran kenapa sekarang ini ada seperti itu. Waktu mandi saya berdiri di tangga, dan kaki hanya sebetis saja masuk air. Tiba-tiba dari dalam air muncul seperti ikan berwar-
na hitam langsung mengigit kaki saya. Saya terkejut dan cepat mengangkat kaki dan binatang itu langsung meloncar. Kalau dari bentuknya seperti ikan tapi gak begitu jelas,” katanya. Hal ini,didugakan karena kondisi kemaruan saat ini, memang merubah kadar air sungai mempawah lebih terasa asin. Air laut sudah
mulai masuk ke sungai sehingga berimbas saluran air PDAM yang terasa lebih payau dari biasanya. Keadaan itu disinyalir oleh sebagian masyarakat menjadi penyebab binatang itu bisa mengigit bagian tubuh manusia. Karena binatang yang diperkirakan ikan itu berasal dari laut. “Kita juga tidak tahu pas-
ti, tapi kita belum pernah mengalami sebelumnya selam puluhan tahun. Mungkin saja ini karena air laut sudah mulai masuk. Dan itu ikan dari laut yang lapar sehingga menjadi ganas. Saya jadi takut untuk mandi di sungai sejak kejadian ini. Kalau dilihat dari bekas gigitannya ada 4 bagian gigi yang sangat dalam
mengigit,” ungkapnya. Begitu juga yang dilamai Anung (58) warga Kelurahan Terusan saat mandi dia mengalami hal serupa yaitu digigit oleh binatang ganas serupa ikan dari dalam air ketika mandi Sungai Mempawah. Atas kejadian itu dia menjadi trauma untuk mandi di sungai, sebab luka yang dideritanya cukup parah.
Bagian kakinya sampai menganga. “Kita tidak berani lagi mandi di sungai. Kalaupun mandi di sungai mandi pakek ember saja dari atas. Entah kenapa sekarang ada seperti ini. Mungkin karena ini musim kemarau. Air dari laut sudah masuk dan ikan dari laut juga masuk ke sungai,” ujarnya.(JoE).
Desa Sungai Purun Kecil Wakili Mempawah Lomba PHBS Borneo Tribune, Mempawah Desa Sungai Purun Kecil Kecamatan Sungai Pinyuh menjadi perwakilan Pemerintah Kabupaten Pontianak, untuk mengikuti Lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga dan Lomba Lingkungan Bersih dan Sehat tingkat provinsi. Penilaian langsung dilakukan tim dari provinsi ke rumah warga desa, Selasa (4/3), kemarin, didampingi Muspika dan tim penggerak PKK Kecamatan. Menurut Kepala desa Sungai Purun, Rafik, Desa Sungai Purun Kecil dengan luas wilayah 18,87 km persegi, yang terdiri dari lima Dusun, 10 RW dan 21 RT dengan jumlah penduduk 4.674 jiwa. Mata pencarian masyarakat Desa Sungai Purun Kecil sebagian besar sebagai adalah Petani, Nelayan, Buruh dan juga PNS. Sehingga berangkat dari kesadaran akan pentingnya membiasakan kehidupan yang bersih dalam lingkungan yang sehat, merupakan salah satu modal utama dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat. “Untuk itu kami berusaha untuk bersama-sama warga Desa Sungai Purun Kecil de-
ngan dukungan Pemerintah Kabupaten Pontianak, unsur Kecamatan Sungai Pinyuh dan semua pihak,” ungkapnya. Walaupun apa yang telah dilaksanakan belum maksimal, lanjut dia, hal tersebut akan menjadi agenda Pemerintahan Desa untuk terus membenahi Desa Sungai Purun Kecil, diantaranya mencakup bidang kesehatan masyarakat, dengan harapan Desa tersebut bisa menjadi yang terbaik Tingkat Provinsi. “Amanah dan kepercayaan yang besar ini mudah mudahan bisa membuahkan hasil sebagaimana yang menjadi harapan kita bersama untuk menjadi yang terbaik pada penilaian tingkat provinsi kali ini,” harapnya. Ketua Tim Penilai, Merry, mengatakan rangkaian penilaian ini merupakan kelanjutan program Kesrak PKK-KB-Kes yang bertumpu pada kegiatankegiatan kelompok swadaya masyarakat, PKK dan institusi KB-Kesehatan di daerah dengan kader sebagai ujung tombak dan keluarga sebagai sasaran utama. “Pemberdayaan kesehat-
Lomba PHBS Tim provinsi melakukan penilaian lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di desa Sungai Purun Kecil Kecamatan Sungai Pinyuh. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune
an masyarakat harus dimulai dari rumah tangga, karena rumah tangga yang sehat merupakan aset atau modal pembangunan di masa depan
yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. PHBS dalam tatanan rumah tangga merupakan salah satu upaya strategis
untuk menggerakkan dan memberdayakan anggota rumah tangga untuk hidup bersih,” katanya. Dia menlanjutkan, melalui
upaya ini setiap rumah tangga diberdayakan agar tahu, mau dan mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan dengan mengupayakan
lingkungan yang sehat, mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan yang dihadapi, serta memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada. “Lomba PHBS ini sangat berpengaruh langsung kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan lagi perilaku hidup dan sehat pada lingkunganya dan keluarganya itu sendiri,” ucapnya. Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal, mengharapkan melalui PHBS, masyarakat Kecamatan Sungai Pinyuh, khususnya Desa Purun Kecil lebih peduli pada kesehatan dan pada lingkungannya dan juga pada dirinya sehari-hari dalam menjaga kesehatannya. Untuk itu, camat mengimbau kepada masyarakat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan lingkungan. “Jangan hanya lomba saja menerapkan prilaku yang bersih dan sehat, tapi diharapkan terapkan pada kehidupan sehari-hari. Kita berharap prilaku masyarakat hidup sehat dan bersih dapat dicerminkan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam lingkungan rumah tangga terlebih dahulu,” ungkapnya. (JoE).
Polsek Pontianak Utara Gelar Razia Ranmor
Waka Polsek Pontianak Utara AKP Damianus (Kanan) saat memantau langsung razia yang dilaksanakan anggota Polsek Pontianak Utara dalam penertiban sepeda motor. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune
Borneo Tribune, Pontianak Guna mengantisipasi aksi kejahatan jalanan (Stret Crime), Selasa (4/3) jajaran Polsek Pontianak Utara menggelar razia kendaraan roda dua di Jalan Gusti Situt Mahmud, Depan Mapolsek Pontianak Utara. Razia Ranmor yang dipimpin langsung Kapolsek Pontianak Utara Kompol Wisnu Broto, dan Waka Polsek Pontianak Utara AKP Damianus dengan melibatkan 25 personil dari berbagai unit yang ada di Polsek Pontianak Utara. Dalam razia ini, petugas berhasil mengamankan pengendara yang tidak memakai helm dan tidak dilengkapi surat menyurat resmi, sehingga langsung diberikan Tilang, dan memberikan tilang kepada pengen-
dara yang tidak bisa memperlihatkan SIM maupun STNK sepeda motor. Kapolsek Pontianak Utara, Kompol Wisnu Broto mengatakan kegiatan razia ini merupakan kegiatan rutin Polsek Pontianak Utara untuk mengantisipasi kejahatan jalanan, seperti Pencurian dengan Kekerasan (Curas), Pencurian dengan Pemberatan (Curat) dan pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor), serta penertiban pengendara yang tidak memakai helm dan melanggar aturan lalu lintas. “Kita lakukan razia ini untuk menindak pengemudi kendaraan yang tidak menaati aturan dan peraturan serta mencegah aksi kejahatan jalanan dan curanmor,” kata Kompol Wisnu Broto, saat ditemui
di ruang kernya. Ketika disinggung mengenai pengendara yang tidak memakai helm saat mengendarai sepeda motor, Kapolsek mengatakan, hal ini terus dilakukan kepolisian untuk memberikan kesadaran kepada pengendara untuk memakai helm saat mengendarai sepeda motor. Berbagai sosialisasi telah Polsek Pontianak Utara lakukan untuk memberikan pemahaman dan kesadaran dalam mengendarai sepeda motor harus memakai helm, baik, sosialisasi dilakukan di sekolah-sekolah, maupun dalam berbagai kesempatan pertemuan. “Kita sudah rutin mensosialisasikan kepada pengendara untuk pakai helm saat mengendarai sepeda motor,” ujarnya. (Lay).
Bengkayang Borneo Tribune
Rabu, 5 Maret 2014
6
Dua Pengedar Ganja Diringkus Ba Mengaku Peroleh Narkoba dari Penghuni Lapas Klas II Pontianak Borneo Tribune, Singkawang Dua pelaku yang diduga sebagai pengedar ganja, yakni Ba alias To (33) dan Ce (32) berhasil diringkus Satuan Narkoba Polres Singkawang, Senin (3/3) pagi, di tempat yang berbeda. Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko saat didampingi Kasat Narkoba Polres Singkawang, AKP Carles Sitorus mengatakan, penangkapan pertama kali dilakukan kepada Ce, yang mana pada saat itu sedang duduk di kediamannya, yang beralamat di Jalan KS. Tubun, Gang Puring, Kecamatan Singkawang Tengah, Senin (3/3) sekitar pukul 06.30 WIB. Dari tangan Ce, kata Widihandoko, polisi berhasil mengamankan barang bukti yang diduga ganja kering seberat 70,88 gram, HP merk Samsung, plastik paketan, tabung kaca, dan uang tunai Rp 1.555.000. Usai penangkapan Ce, polisi melakukan pengembangan dari mana barang haram tersebut berasal. “Dari pengakuan Ce, jika barang itu diperoleh dari Ba alias To,” kata Widihandoko. Berbekal dari keterangan itulah, polisi akhirnya melakukan pengejaran terhadap Ba alias To. Alhasil, Ba alias To berhasil diringkus di kediamannya, yang beralamat di Jalan Pahlawan, Gang Manggis, Kecamatan Singkawang Tengah, di hari yang sama, sekitar pukul 07.15 wib. Dari tangan Ba alias To, lanjut Widihandoko, polisi berhasil menyita barang bukti berupa satu ons ganja, tiga bungkus ganja paket hemat, tujuh bungkus paket sabu dengan berat 1,9 gram, plastik clip, dua bong, pipet kaca dan uang tunai sebesar
Rp 1.150.000. Sementara itu, di hadapan wartawan, Ba alias To mengaku ganja tersebut diperoleh dari temannya, Mi alias Jo, yang saat ini masih menjadi Narapidana di Lapas Klas II A Pontianak. ”Teman saya yang di Lapas Pontianak, menawarkan untuk menjual ganja ini,” katanya. Ba mengaku kenal dengan Mi alias Jo karena masih terhitung tetangganya. Mi alias Jo saat ini masih menjalani hukuman di Lapas Klas II A Pontianak atas kasus narkoba. Setelah menerima tawaran tersebut, Mi alias Jo kemudian mengirimkannya ke Singkawang melalui taksi. Untuk dua garis (sebutan untuk dua ons ganja) seharga Rp 1,8 juta. ”Dua garis atau dua ons seharga Rp1,8 juta, dan sudah dua minggu lebih. Pengiriman barangnnya pun menggunakan taksi, jadi saya mengambilnya di taksi. Sedangkan pembayarannya, melalui transfer, karena saya tidak mengerti jadi saya minta bantu teman,” jelasnya. Ba juga mengaku baru kemarin (Minggu, 2 Februari 2014) mengirimkan uang untuk membayar ganja yang sudah dibeli oleh pemesan. ”Terakhir saya kirim minggu kemarin, sebesar Rp 900.000, karena itu yang baru terjual,” ujarnya. Ba juga mengakui jika barang bukti yang ditemukan di tangan Ce, merupakan miliknya. Namun, menurut Ba, Ce yang menghubunginya untuk menanyakan barang haram tersebut. ”Satu paket hemat itu seharga Rp 50 ribu. Jualan sekalian untuk pakai juga,” katanya. Selain mengamankan ganja, polisi juga mengaman-
Dua Pengedar Ganja berikut barang bukti yang diamankan Satuan Narkoba Polres Singkawang / Foto Rudi Borneo Tribune
kan sabu dari tangan Ba. Pria tamatan SMP itu mengaku sabu tersebut titipan dari orang yang sama, yakni Mi. ”Saya tak tahu itu barang siapa, cuma dititipkan saja nanti ambil di Ka. “Ambil barang di tempat Ka,” kata Ba seraya menyebutkan isi sms yang diterimanya. Sementara itu, Ce mengaku belum sempat menjual barang haram tersebut ke orang lain. Namun barang haram tersebut sudah dikemas dan dibentuknya menjadi paketan kecil. Ce menyebutkan, paket hemat dengan harga Rp 50 ribu. “Satu paket hemat harganya, Rp 50
ribu,” sebutnya. Widihandoko menegaskan, atas perbuatannya, Ce dijerat dengan UU 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Pasal 111 ayat 1 dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. Sedangkan Ba, dengan UU yang sama, dan dijerat pasal 111 ayat 1 dan 112 ayat 1 dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. Dalam kesempatan itu, mantan Kapolres Sekadau ini menambahkan, penangkapan itu berdasarkan nomor LP No.16/A/III/2014/Res Narkoba. Widihandoko mengatakan,
pihaknya sudah lebih dari empat kali mengungkap kasus narkoba yang pelakunya bisa melakukan koordinasi dengan Narapidana penghuni Lapas, salah satunya Lapas Klas II A Pontianak. Menurutnya, ini bukan pertama kali, tapi Polres Singkawang sudah lebih dari empat kali mengungkap kasus narkoba, dimana pelakunya bisa berkoordinasi dengan napi binaan Lapas di Pontianak. Mirisnya lagi, lanjut Widihandoko, para napi yang seharusnya menjalani masa pembinaan bisa berkomunikasi dengan pihak luar me-
Singkawang Masuk 8 Besar Pengembangan Eco District
Awang Ishak dan Bakrie Siddiq foto bersama dengan pejabat-pejabat dari Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia, dan Regional Manajement Agency Perancis untuk Asia, Brahmanand Mohanty usai acara Workshop Dan Presentasi Akhir Eco District atau Pengembangan Kota Hijau Berkelanjutan di Hotel Mercure Ancol, Senin (3/3) Malam / Foto Hery Ristiawan Humas Pemkot Singkawang
Borneo Tribune, Jakarta Kota Singkawang bersama Kota Jombang, Mataram, Metro, Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Purbalingga terpilih menjadi Kota Hijau / Eco District dari hasil seleksi dari 122 Kota di Indonesia yang bekerjasama Pemerintah Perancis dengan Indonesia. Hasil seleksi ini dikatakan Direktur Perkotaan Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum, Dadang Rukmana saat membuka workshop dan presentasi akhir ecodistrict atau pengembangan Kota Hijau berkelanjutan di Hotel Mercure Ancol, Senin (3/3) malam. Dadang Rukmana menga-
takan, prinsip kota hijau atau eco district ini merupakan hasil kolaborasi hubungan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Perancis. Negara perancis sendiri sangat memberikan perhatian untuk pengembangan Kota Hijau. Kota Hijau sendiri membuat kota tidak hanya nyaman dihuni tapi juga memberi nilai tambah secara ekonomi, secara lingkungan serta sosial budaya yang memberikan efek yang bagus, sehingga kita tinggal di Kota yang kita tinggali enak. Dadang mengatakan, sesungguhnya suistanable development atau pembangunan Kota berkelanjutan ini merupakan konsep yang su-
dah lama berkembang di Negara maju. Kita pernah tau beberapa waktu yang lalu, tetapi kita belum pernah tahu bagaimana prinsip kota hijau ini diwujudkan, sementara Negara maju sudah lebih dulu mewujudkannya seperti eco district di Perancis dan eco city di Swedia yang sudah berkembang dan sudah berwujud. Kota-kota di Negara maju lebih kompetitif dan berkelanjutan, artinya bisa dinikmati bukan hanya oleh generasi kita tetapi juga oleh generasi yang akan datang. ”Hakekatnya keberlanjutan pembangunan dan keberlanjutan peri kehidupan yang sebenarnya kita ingin menjamin kehidupan
yang lebih baik bagi kehidupan yang akan datang, bukan hanya untuk kita sendiri,” ujar Dadang Rukmana. Direktur Perkotaan berjanji akan mengusulkan 8 kota yang sudah terseleksi ini dimasukan dalam program Kota Hijau, dengan jatah dua kota untuk tahun ini akan ditambah dua, sehingga menjadi empat terbaik, siapa yang lebih siap untuk tahun 2014. Untuk empat kota lainnya akan dimasukan di APBN tahun depan serta feasibility study atau FS juga akan disusun tahun depan mengingat APBN yang terbatas. Dia berharap, stimulus yang kecil ini berdampak besar dan Kabupaten Kota
yang terpilih harus merasa terstimulan, dan selanjutnya untuk mempersiapkan pendampingan-pendampingan agar program ini bisa terwujud. Untuk kedutaan Perancis, Dirjen berharap, terus mendukung pengembangan Kota Hijau ini di Indonesia. Selain dihadiri Walikota Singkawang, Awang Ishak bersama Kepala Bappeda, Bakri Sidiq, pembukaan workshop itu juga dihadiri pejabat-pejabat dari Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia, dan Regional Manajement Agency Perancis untuk Asia, Brahmanand Mohanty. (Humas Pemkot Singkawang)
lalui selular, salah satunya untuk mengirimkan barang haram tersebut. ”Sudah pernah saya katakan jika biang keroknya itu terjadi karena HP yang dipegang para napi,” pungkasnya. Atas kejadian itu, tegasnya, Polres Singkawang berencana akan mengirimkan surat ke Kementerian Hukum dan HAM pusat. Pengiriman surat itu, kata Widihandoko, berisikan permintaan agar bisa memperketat Lapas Klas II A Pontianak untuk melakukan pengawasan terhadap narapidana Narkoba. ”Dalam surat itu, kita min-
ta agar Kemenkum dan HAM bisa memperketat Lapas Klas II A Pontianak untuk melakukan pengawasan terhadap Napi Narkoba. Karena ini sudah berulang kali, serta kita juga kesulitan memeriksa napi di Lapas Klas II A Pontianak yang berkaitan dengan kasus-kasus serupa,” tukasnya. Kita menyampaikan ini, lanjut Widihandoko, karena berdasarkan petunjuk dan sumber dari sana. Widihandoko juga menegaskan, agar sesama aparat hukum harus saling bersinergi untuk memberantas persoalan narkoba. (RH)
Pelipatan Sementara
Surat Suara Kurang dari Kuota Borneo Tribune, Bengkayang Penyortiran dan pelipatan surat suara untuk Kabupaten Bengkayang telah berlangsung selama empat hari terhitung mulai Sabtu hingga Selasa (1-4/3). Dari pelipatan dilakukan, surat suara yang telah dilipat diantaranya Surat Suara untuk DPRD Kabupaten Bengkayang dari dapil 1 hingga Dapil 4. ”Untuk hari ini, pelipatan dilakukan untuk Surat Suara DPRD Provinsi,” demikian dijelaskan Iyos A, anggota KPU Bengkayang untuk Devisi Logistik. Dari pelipatan yang dilakukan, pelipatan di hari Sabtu (1/3) untuk Dapil 1 DPRD Kabupaten, surat suara yang ada sejumlah 32.663 lembar dan rusak sebanyak 90 lembar. Minggu, (2/3) pelipatan suara untuk untuk Dapil 2 DPRD Kabupaten Bengkayang, sebanyak 40.649 lembar dengan surat suara yang rusak sebanyak 96 lembar. Di hari yang sama dengan dengan waktu yang berbeda dilakukan pelipatan surat suara Dapil 3 DPRD Kabupaten dengan jumlah surat suara 36.573 dan rusak 24 lembar. Senin, (3/3), pelipatan surat suara untuk Dapil 4 DPRD Kabupaten Bengkayang, jumlah surat suara sebanyak 55.232 lembar dan rusak sebanyak 119. Dari jumlah suara yang telah dilipat, diketahui ada kekurangan surat suara. Seperti Dapil 1, yang dibutuhkan 33.895, ternyata setelah pelipatan yang ada hanya 32.663. Dapil 2 berlebih yang dibutukan 39.456 dan yang 40. 649. Dapil 3, dibutuhkan 37.051 yang ada 36.573, begitu juga dengan Dapil 4, dibutuhkan 55.408 dan yang ada hanya 55.232. ”Kalau kita sesuaikan perkotaknya seribu lembar, jumlah surat suara yang kita terima berlebih. Tetapi setelah dilakukan penyortiran dan pelipatan, ternyata dalam satu kotak itu ada yang lebih dan kurang ada yang kurang,” jelas Iyos. ”Waktu menerima surat suara, kita hanya tahunya satu kotak itu seribu lembar. Kita tidak diperbolehkan membuka sebelum penyortiran dan pelipatan dilakukan,” ucap Iyos. Menyikapi terjadinya kekurangan surat suara tersebut, Ketua KPU Kabupaten Bengkayang, Martinus Kiu mengatakan terlebih dahulu akan membuat berita acara kelebihan dan kekurangan surat suara. ”Apabila ada kekurangan suara kita akan meminta ke KPU Pusat melalui KPU Provinsi,” kata Kiu. Kiu menambahkan, karena pentingnya surat suara yang kurang itu, tentunya pengiriman surat suara akan menggunakan pesawat, tidak dengan kapal laut (Mu).
Rabu, 5 Maret 2014
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Sekundus: Laporan Dana Kampanye Parpol Belum Lengkap Borneo Tribune, Sanggau Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sanggau, Sekundus Ritih mengatakan bahwa seluruh Partai politik peserta pemilu 2014, telah menyampaikan laporan Dana Kampanye-nya ke KPU
Kabupaten Sanggau sesuai jadwal yaitu 2 Maret 2014. Namun, masih ada beberapa yang belum dilengkapi. ”Sudah semua, tapi belum kita kroscek, sekarang sedang kita buatkan laporannya ke KPU Provinsi dalam
bentuk berita acara,” ujarnya ketika ditemui, Selasa (4/3) kemarin. Artinya, seluruh partai politik sudah memenuhi syarat secara Undangundang, tinggal ada beberapa yang belum dilengkapi. ”Kan ada waktu 5 hari
Lahan Seluas 215,4 Ha Terbakar Borneo Tribune, Ngabang Kepala Dinas Bunhut, Alpius, S.Sos. MM, membenarkan terbakarnya lahan perkebunan seluas 215,4. Dijelaskanya, dalam areal tersebut terdapat sekitar 4 titik api yang berhasil dipantau pihaknya sejak awal Februari lalu. Bahkan, sampai saat inipun ada lahan yang masih terbakar. Dari 215,4 haktare lahan yang terbakar itu, terjadi di area perkebunan masyarakat di sekitar perusahaan perkebunan PT. GSK. Namun kobaran api berhasil dijinakkan. Tidak hanya itu, kebakaran lahan masyarakat juga terjadi di sekitar PT. ANI, kurang lebih sebesar 8 haktare dan sudah berhasil dipadamkan. Terakhir, kebakaran lahan di PT. MAK kurang lebih 7,4 haktare. Sumber api berasal dari pembakaran ladang masyarakat dan berhasil dipadamkan. Sedangkan pelaku pembakaran dikenakan sanksi adat,” ucap Alpius yang ditemui Senin (3/3) di kantornya. Peristiwa kebakaran lahan juga terjadi disekitar perusahaan perkebunan PT. PANP di Dusun Ajak Desa Ampadi Kecamatan Meranti. Lahan terbakar kurang lebih 400 haktare, yang lokasinya sulit dijangkau, karena harus melalui hutan yang lebat. “ Hingga saat inipun kita belum mengetahui sumber api dari kebakaran itu,” akunya. Pihak Disbunhut Landak melalui Polisi Kehutanan (Polhut) sudah memonitor
“
Untuk melakukan langkahlangkah pemadaman cukup sulit. Hal ini ditambah lagi resiko yang cukup tinggi.
Alpius, S.Sos. MM. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune kebakaran lahan disekitar PT. PANP tersebut. “Untuk melakukan langkah-langkah pemadaman cukup sulit. Hal ini ditambah lagi resiko yang cukup tinggi,” katanya. Ia menjelaskan, lokasi kebakaran disekitar PT. PANP memang terdapat hutan belantara yang ada hutan produksinya dan hutan lindung. “Sangat disayangkan jika hutan itu terbakar. Oleh karena itu kitapun masih terus melakukan penyelidikan terhadap sumber api penyebab kebakaran itu,” kesalnya. Disbunhut mengakui, bahwa sebelumnya pihaknya sudah menghimbau perusahaan perkebunan di Landak untuk melakukan antisipasi terhadap kebakaran lahan. “Kita minta
”
perusahaan tidak mengolah kebun dengan cara membakar. Hal inipun sudah sesuai dengan aturan sebelum penandatanganan IUP terhadap perusahaan perkebunan,” kata Alpius. (Syah)
masa perbaikan. Nanti akan kita surati secara resmi, halhal apa yang perlu diperbaiki,” ungkapnya. Ketika disinggung soal berapa nominal dana kampanye masing-masing partai politik, Sekundus mengaku belum melakukan
perekapan. “Nantikan kita umumkan melalui website KPU Sanggau.go.id,” jelasnya. Sementara untuk tahap ke tiga akan dilakukan pada tanggal 17 April 2014 nanti. Sedangkan untuk auditnya akan dilakukan
oleh Akuntan Publik. “Mereka nanti yang akan melakukan audit ke lapangan, benar tidak data yang diserahkan ke KPU, sesuai atau tidak data tersebut,” ujarnya. Sekundus pun meminta kepada seluruh partai,
selain menyerahkan laporan, agar juga menyiapkan bukti kwitansi, nota atau tanda bukti pembelian barang dan lain sebagainya untuk disimpan. ”Nanti kalau suata saat diminta harus ditunjukkan,” pungkasnya. (rtn)
Peroleh Bantuan Bedah Rumah dari BAZNAS Provinsi
Asriadi Mengaku Senang
Borneo Tribune, Sanggau Mendapatkan bantuan untuk bedah rumah dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNASS) Provinsi Kalbar Rp. 15 juta, Asriadi (83) warga Kelurahan Beringin Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau, mengaku senang. Bantuan tersebut digunakannya untuk membeli semen, seng dan paku untuk memperbaiki seluruh bagian rumahnya yang sudah tak layak tersebut. Asriadi pun bertambah senang lantaran warga di sekitar rumahnya ringan tangan untuk membantu memperbaiki rumahnya itu. “Alhamdulilah, warga di sini ringan tangan membantu, semuanya dikerjakan gotong royong, kalau saya sudah tidak mampu lagi, mungkin karena umur,” ujarnya.
Asriadi Pria tua yang mengaku memiliki 10 anak tersebut menceritakan bahwa dulu ia pernah bekerja sebagai supir di RSUD Sanggau. Namun dirinya sudah pensiun. Sejak pensiun, dirinya sudah tidak
memiliki pekerjaan lagi. ”Kadang ada yang minta disupiri saya, untuk makan sehari-hari, kadang disedekah tetangga,” ungkapnya. Asriadi saat ini tinggal bersama 1 orang anaknya yang bekerja sebagai tukang bangunan. Sementara 9 anak lainnya sudah berkeluarga dan tinggal di rumahnya masing-masing. “Satu orang jak anak saya yang di rumah, yang lainnya tinggal di rumahnya,” ujarnya. Sementara itu, Ketua umum BAZNAS Provinsi Kalbar, Drs. H. Salmin Daud ketuka ditemui di sela-sela kunjungan ke kediaman Asriadi mengatakan bahwa bantuan yang diberikan BAZNAS Provinsi merupakan hasil zakat yang dikumpulkan dari para muzaki.
”Nah, dari situlah kemudian kita salurkan sesuai syari’at Islam,” ujarnya. Salmin mengungkapkan, bahwa pihaknya tidak hanya memberikan bantuan bedah rumah, ada kegiatan lain yang diluncurkan BAZNAS pusat melalui BAZNAS Provinsi Kalbar tahun ini diantaranya bantuan modal usaha, beasiswa pendidikan dan lain sebagainya. ”Bantuan kita ada yang bersifat konsumtif misalnya untuk bantuan makan minum mereka, ada juga yang bersifat bantuan modal usaha yang sifatnya produktif,” ungkapnya. Salmin pun berharap, bantuan yang bersifat produktif yang diberikan kepada kaum dhuafa dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. (rtn)
Distamben: Tak Ada Perusahaan Tambang yang Beroperasi
Bupati Ancam Cabut IUP Perusahaan Tak Aktif
Borneo Tribune, Nanga Pinoh Bupati Melawi, Firman Muntaco siap mencabut izin usaha pertambangan (IUP) dari berbagai perusahaan yang diketahui sama sekali tidak beraktivitas. Bupati menilai, perusahaan seperti ini dinilai tidak memberikan dampak positif terhadap dunia investasi di Kabupaten Melawi. “Permohonan investasi akan saya tunda dulu, setidaknya sampai pelaksanaan Pemilu. Untuk perusahan tambang juga kita akan evaluasi, kalau sekian tahun tidak ada aktivitas bisa kita cabut,” tegas Bupati Firman, belum lama ini. Menurutnya, setiap pemegang izin usaha pertambangan sudah seharusnya menjalankan kewajibannya dan bisa melaporkan sejauh mana ak-
Inspirasi Oleh: Sumama Ketika mendengar cerita dari Kak Farninda Aditya yang menyebutkan bahwa teman-temannya bisa membuat novel yang menghabiskan waktu hanya beberapa minggu saja, semua yang mendengar berdecak kagum. Kami kagum pada orang yang bisa menulis novel begitu cepat. Ketika itu diungkapkan dalam pertemuan Club Menulis, menjadi bahan diskusi dan perbincangan tentunya. Oleh karena itu, pembimbing kami di Club Menulis memberi tantangan ini untuk kami. “Ayo, siapa yang bisa menulis buku dalam waktu 10 hari? Kita ciptakan rekor di sini,” tantangnya. Ketika pembahasan di Club Menulis yang membicarakan tantangan ini, ada
KEHILANGAN STNK KB 4563 LN NR: MH1JFD212DK328993 NM: JFD2E-1324423 A/N HALIDAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
tivitas perusahaannya. Karena IUP diberikan dengan batas waktu tertentu. “Tidak mungkin selama batas waktu tersebut, dia hanya survei saja. Dua tahun tidak ada aktivitas cabut. Saya tidak akan mentolerir hal-hal seperti ini,” tegas Bupati Firman. Sementara itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Melawi, Sudiyanto mengungkapkan, tidak ada satu pun perusahaan tambang yang mengantongi izin telah menjalankan aktivitasnya. Bahkan untuk soal izin tambang tersebut, KPK juga sudah turun tangan menangani persoalan yang ada di tingkat Kementerian ESDM. “Saya tak ingat jumlahnya persis, datanya ada di Bidang Pertambangan Umum. Tapi
memang izin pertambangan ini ada yang langsung ke Dirjen Minerba (Mineral dan Batubara) di Kementerian ESDM. Di kabupaten paling hanya berikan rekomendasi,” ujarnya. Sudiyanto bahkan mencurigai bahwa izin tambang yang diberikan ada perusahaan di wilayah Kabupaten Melawi, justru diperjualbelikan di luar tanpa alasan yang jelas. Oleh karena itu, sejak dirinya menjabat sebagai Kadis di Distamben awal tahun lalu, ia tak pernah memberikan izin atau rekomendasi, khususnya untuk pertambangan Minerba. “Pada prinsipnya kita terbuka dalam menerima investasi. Tapi hanya kita lihat serius atau tidak. Kalau diberikan rekomendasi kemudian
untuk take over atau izin pertambangan dijual ke pihak lain, itu yang kita tidak mau,” timpalnya. Sudiyanto mengungkapkan, praktek broker izin tambang sudah menjadi permainan di sektor pertambangan. Dimana setelah mendapatkan rekomendasi dan izin tambang, lalu dijual kepada perusahaan lain atau dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan tertentu. “Kita pun sekarang masih wait and see saja terhadap perusahaan tambang di Kabupaten Melawi yang tak lagi beroperasi, kita lihat aturannya. Soal izin, kan ada batas izinnya habis masa waktunya. Kalau memang tidak meningkatkan aktivitasnya maka bisa saja izin tersebut gugur,” terangnya. Dirinya menegaskan, secara
aturan, seharusnya perusahaan tambang yang mengantongi IUP membuat laporan rutin soal aktivitasnya. Saat ini tak jarang perusahaan tambang memiliki alamat kantor yang tidak jelas. “Bahkan nomor kontaknya pun tidak ada. Perusahaan tambang ini tersebar di berbagai kecamatan dengan berbagai macam komoditas, ada batubara serta berbagai jenis logam,” paparnya. Berbeda dengan pertambangan batu, Sudiyanto memaparkan, untuk hal tersebut memang izin diberikan langsung oleh Bupati, karena termasuk dalam kategori non logam. Saat ini ada beberapa perusahaan yang sudah mengantongi rekomendasi dari Distamben untuk pertambangan jenis ini.(eko)
Tantangan Buku Rekor motivasi dan keinginan yang menggebu-gebu untuk menulis kurang lebih sepuluh hari itu. Tantangan seperti ini menjadikan semangat untuk kami yang berada di Club Menulis. Menurut saya tantangan adalah semangat. Ketika seseorang memberikan kita tantangan itu adalah sebuah semangat yang menjadikan kita lebih baik bukan menjadi diri orang lain. Mungkin dengan adanya tantangan menulis buku kurang lebih sepuluh hari ini akan menjadikan itu hal yang positif karena pastinya akan menjadi kebiasaan dan makanan bagi mahasiswa untuk menulis. Ketika dalam pertemuan Club Menulis teman-teman yang lainnya mengatakan “Saya kemarin ngerjakan makalah dalam satu malam empat makalah”. Menurut saya itu hebat karena tentunya mereka yang dapat menyelesaikan tugas dalam satu malam sebanyak empat makalah. Hitung saja berapa banyak kosa kata yang telah mereka hasilkan. Tentunya banyak sekali hanya
dikerjakan dalam satu malam. Di luar jalur tantangan dari Pembimbing Club Menulis, kata Kak Ninda dan teman saya yang mengatakan ia bisa membuat empat makalah dalam satu malam, membuat saya ingin menjalani tantangan itu. Saya ingin mencoba apakah saya juga bisa seperti mereka? Dengan adanya diskusi tersebut saya berkeinginan untuk mengikuti tantangan itu. Menurut saya tidak su-
lit untuk mengikuti tantangan tersebut karena bertepatan dengan hari libur. Tantangan yang berkategorikan menulis dalam waktu 10 hari ini pertama ada rasa khawatir tidak bisa menyelesaikan dalam 10 hari. Tapi saya tidak memikirkan itu yang penting saya menulis dan ada karya yang dihasilkan. Walaupun tidak rekor yang penting ketika saat launching buku nanti saya tidak hanya sebagai panitia tapi ada satu buku yang saya hasilkan. Menulis untuk “buku tantangan rekor” mulai saya lakukan pada saat libur kuliah dan start pada tanggal 18 Februari 2014. Menjadikan kesenangan tersendiri untuk saya bisa mengikuti tantangan untuk buku rekor ini. Pengalaman demi pengalaman telah saya dapatkan saat menulis buku rekor ini, salah satunya merasakan kedisiplinan dalam menulis. Pada saat itu dalam satu hari saya harus menghasilkan tulisan. Senang bisa mengikuti tantangan menulis ini karena merupakan pembelajaran untuk saya seperti disiplin
menulis, bisa konsisten dalam menulis, walaupun itu belum bisa terapkan tapi saya akan mencoba. Tentunya untuk seorang Mahasiswa seperti saya menulis bukanlah suatu kegiatan yang asing melainkan sudah menjadi kewajiban karena setiap harinya selalu ada tugas dari dosen seperti makalah dan itu kembali lagi pasti menulis. Dan, Alhamdulillah, buku rekor ini dapat saya selesaikan kurang lebih satu minggu. Karena tantangan ini, bisa dikatakan menulis adalah makanan sehari-harinya. Saya pernah mendengar yang diucapkan oleh Bapak Khairul Fuad, yang bertanya kepada seorang teman beliau saat bedah buku di Club Menulis STAIN Pontianak beberapa waktu lalu. “Pagi ini sarapannya sudah berapa kalimat?” Meskipun tentunya itu hanya kalimat kiasan yang menunjukkan menulis itu bisa menjadi sarapan untuk kita, namun kalimat itu menyentuh relung hati untuk tetap berkarya. Ternyata kalau kita mau, kita mampu. *
Sekadau Borneo Tribune
Rabu, 5 Maret 2014
KPU Ajak Ribuan Masyarakat Sekadau Ikuti Jalan Sehat
Gusti Mahmud Buang. foto Bagus Kosminto
Borneo Tribune, Sekadau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sekadau akan menggelar jalan sehat di kota Sekadau pada hari Minggu, 9 Maret 2014 nanti. Ketua KPU Sekadau, Gusti Mahmud Buang menjelaskan, jalan sehat digelar secara serentak oleh KPU di seluruh Indonesia. Rencananya, kegiatan akan dipusatkan di terminal Lawang Kuari Sekadau jika tidak ada halangan. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sekadau akan menggelar jalan sehat di kota Sekadau pada hari Minggu, 9 Maret 2014 nanti. Ketua KPU Sekadau, Gusti Mahmud Buang menjelaskan, jalan sehat digelar secara serentak oleh KPU di seluruh Indonesia. Rencananya, kegiatan akan dipusatkan di terminal Lawang Kuari Sekadau jika tidak ada halangan. “Tanggal 9 maret, hari minggu nanti akan dihelat acara jalan sehat bersama KPU Sekadau yang melibatkan seluruh komponen masyarakat. Acara akan dimulai sekitar jam tujuh pagi,” kata Mahmud di kantor KPU Sekadau, (3/3). Setidaknya seribu orang komponen masyarakat akan dilibatkan dalam jalan sehat itu. Dijelaskan Mahmud, kegiatan tersebut sekaligus dimanfaatkan untuk mensosialisasikan tata cara dan tanggal pelaksanaan Pemilu 2014. “Jalan sehat ini dilaksanakan serentak seluruh Indonesia. Ini sekaligus sebagai sarana mensosialisasikan Pemilu kepada khalayak ramai,” jelas Mahmud. KPU telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk pihak kepolisian untuk mensukseskan acara tersebut. Selain jalan sehat, KPU juga telah menyiapkan sederet doorprize bagi peserta yang ikut. “Ada doorprize berupa sepeda, televisi, kulkas, dan masih banyak lagi,” papar Mahmud. Untuk itu, KPU Sekadau mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisiapsi dalam acara jalan sehat bersama KPU Sekadau. Karena, selain untuk menyehatkan badan serta memperdalam informasi seputar pemilu 2014, doorprize menarik sudah menanti. “Semua elemen masyarakat dipersilahkan untuk mengikuti kegiatan ini,” tutup Mahmud. (Mto).
Pemkab Berencana Ubah UPTD SPAM Jadi PDAM Borneo Tribune, Sekadau Pemerintah Kabupaten Sekadau, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Pertambangan Kabupaten Sekadau akan merubah status Unit Pelayanan Teknis Dinas Sistem Penyediaan Air Minum (UPTD SPAM) Kabupaten Sekadau menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dimulai tahun 2014 ini Dinas Pekerjaan Umum dan Pertambangan Kabupaten Sekadau
bekerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Kalbar tengah menyiapkan berbagai hal yang diperlukan untuk mendukung pembentukan PDAM. Kepala Dinas PU dan Pertambangan Kabupaten Sekadau melalui Kepala UPTD SPAM Kabupaten Sekadau, Yok Kelak mengatakan, ada empat item yang dijajaki Dinas PU dan BPKP yakni penyusunan neraca
awal, penyusunan pedoman tata kelola, penyusunan corporate plan serta rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP). “Dinas PU dan Pertambangan melalui UPTD SPAM tengah menjajaki kerjasama dengan BPKP perwakilan Kalbar untuk penyusunan beberapa item yang diperlukan guna mendukung upaya pembentukan PDAM. Saat ini kerjasama tengah berjalan,” kata Yok kepada sejumlah wartawan di ru-
ang kerjanya, Selasa (4/3). Upaya perubahan status UPTD SPAM yang saat ini berada dibawah garis koordinasi Dinas PU dan Pertambangan Kabupaten Sekadau menjadi PDAM dimaksudkan untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. Untuk diketahui, jika sudah berbentuk PDAM, maka unit layanan tersebut akan memiliki struktur organisasi dan sistem anggaran mandiri dan tidak lagi bergan-
Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
Peresmian Kantor UPK PNPM-MP Nanga Taman senin kemarin. foto Hartono/Humas Pemkab
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
tung pada Pemerintah Daerah. “Tujuannya agar lebih mempermudah pelayanan kepada masyarakat,” jelas Yok. Yok berharap, semua proses yang tengah dan akan dijalankan dalam upaya tersebut dapat berjalan lancar sehingga target pembentukan PDAM Kabupaten Sekadau tahun 2015 bisa terealisasi. “Mudah-mudahan tahun 2014 proses berjalan lancar,” tandasnya. (Mto).
Wakil Bupati Resmikan Kantor UPK PNPM-MP Nanga Taman
INFO BANK BNI 46
8
Wakil Bupati melakukan pengguntingan pita tanda digunakannya kantor UPK PNPM-MP
Basmi Narkoba, Polres Tes Urin Anggotanya Borneo Tribune, Sekadau Kepolisian Resort Sekadau memberikan tidakan tegas kepada anggota yang terbukti memakai zat Narkoba. Guna mensterilkan jajaran personil Polres Sekadau dari zat Narkotika, Senin (3/3) secara mendadak dilakukan pengecekan urin kepada 18 orang anggota dari 3 satuan yakni ResNatkotika, Siwas dan Propam. Kasat Reserse Narkotika Polres Sekadau AKP. K. Poerba mengatakan tes urin anggota kepolisan resort sekadau lansung dipimpin oleh Waka Polres Sekadau Kompol.Yohanes Andis SH. “Yang memimpin pengecekan urin anggota kita, pak Waka Polres, (Kompol. Yohanes Andis, SH). Pengecekan sengaja dilaksanakan secara mendadak dengan mengambil sample Urin
kepada Anggota Sat Narkoa, Siwas dan Propam,” jelas Poerba, Senin. Maksud dari kegiatan tesebut, lanjutnya, memastikan penegak hukum penyalahgunaan narkoba dinstitusi kepolisian, termasuk diwilayah hukum Bumi Lawang Kuari. “Seperti pepatah, kalau mau menyapu dengan bersih, hendaknya sapu yang digunakan juga harus bersih,” tegasnya. Menurut Poerba, menyatakan pengecekan memang dilaksanakan untuk penegakan disiplin anggota Kepolisian diilingkungan Polres Sekadau. Sementara itu, dari hasil pengecekan dari 18 orang personil yang diperiksa mendadak termasuk Waka Polres Sekadau, Kasat Reserse, Kasat Narkoba, Kasat dan Kasi
Propam serta Siwas dinyatakan negatif dan tidak ditemukan kandugan zat Narkoba. “Dengan demikian ke depannya jika ada anggota Polres Sekadau yang terindikasi melakukan penyalahgunaan Narkoba, langsung dipanggil oleh Kasi Propam. Dan bila terbukti maka akan disidangkan, bisa kena disiplin kepolisian,” janji Poerba. Kasat Narkoba menghimbau seluruh anggota Polres sekadau untuk bersih dari Narkoba. dengan demikian penegakan hukum penyalahgunaan narkotika ini bisa berjalan diwilayah hukum Kabupaten Sekadau tentunya didukung anggota dan masyarakat. ”Kedepan akan dilakukan pemeriksaan mendadak kepada seluruh anggota di jajaran Polres Sekadau,” tandasnya.(Mto).
Borneo tribune, Sekadau Wakil Bupati Sekadau Rupinus, SH, M.Si meresmikan penggunaan kantor baru Unik Pelayanan Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat – Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) Kecamatan Nanga Taman Kabupaten Sekadau Senin (3/3), kemarin. Kedatangan wakil bupati yang dikawal oleh satuan polisi pamong praja dan didampingi camat nanga taman Afronius Akim Sehan, S.Pd, M.Si disambut dengan tarian adat dayak dan melayu. Dalam acara peresmian gedung ini, wakil bupati juga menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran kepada warga desa Meragun yang terjadi pada 26 Februari 2014 yang lalu dan acara serah terima ketua UPK yang lama Langot kepada ketua UPK PNPM-MP Kecamatan Nanga Taman yang baru Andi Serpiandi. Ikut hadir mendampingi wakil bupati dalam acara peresmian ini camat nanga Taman, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Pemberdayaan Masyarakat, Kesatuan Bangsa dan Pemerintahan Desa (PMKesbangPemdes), Kepala unit Bank Kalbar Kecamatan Nanga Taman, Muspika Kecamatan Nanga Taman dan seluruh kades se-kecamatan Nanga Taman. Dalam laporannya, Ketua UPK PNPM – MP Kecamatan Nanga Taman Langot menyampaikan program-program PNPM-MP di Kecamatan Nanga Taman yang telah terealisasi seperti program pekerjaan fisik jalan rabat beton, pipanisasi, PAUD, gedung pertemuan, simpan pinjam perempuan. Dikatakan dia dana simpan pinjam perempuan yang telah digulirkan oleh pemerintah melalui PNPM – MP kepada masyarakat di kecamatan nanga taman kurang lebih Rp 4 miliar. “Melalui surplus dari simpan pinjam inilah gedung kantor UPK PNPM yang diresmikan ini bisa kita bangun selain itu juga kita lakukan kegiatan bedah rumah bagi masyarakat yang tidak mampu selain itu juga kita lakukan sunatan masal juga. Ini terlaksana tentu dukungan dari pemerintah kabupaten sekadau dan masyarakat kecamatan nanga taman,” paparnya. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sekadau menjelaskan bahwa sebagai mitra pemerintah, PNPM-MP telah memberikan dampak yang signifikan bagi pembangunan di Indonesia khususnya di kabupaten Sekadau. “Program PNPM-MP ini sangat membantu pemerintah kabupaten sekadau dalam membangun masyarakat, melalui program PNPm ini masyarakat dilatih untuk bekerja sama begotong royong, masyarakat juga dilatih untuk berorganisasi, banyak manfaat yang diperoleh melalui program pemberdayaan setingka t PNPM ini,” jelasnya. Mantan Camat Nanga Mahap ini juga mengingatkan para pengurus PNPM – MP agar betul betul mengelola anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah untuk kepentingan masyarakat, terutama untuk anggara Simpanpinjam perempuan (SPP). “Kelola dengan sebaik – baiknya anggaran PNPM – MP ini seusuai aturan yang berlaku, jangan sampai salah yang akhirnya berusan dengan hukum. Ini yang mau saya ingatkan,” pintanya. Wabup juga mengingatkan agar semua aset yang sudah dibangun oleh PNPM-MP dijaga dan pelihara oleh masyarakat. Termasuk juga pihak pemerintah desa, juga bisa ikut merawat melalui dana alokasi desa (ADD) karena itu sudah menjadi aset desa. “Kepada masyarakat dan khususnya kelompok yang mendapatkan kepercayaan menerima pinjaman PNPM-MPD harus memahami bahwa dana bergulir tersebut harus dikembalikan. Sehingga perlu kerjasama dan pemahaman semua pihak tentang sistem dana bergulir dan yang terpenting terkait dengan administrasi pemanfaatan, pengelolaan dan pengembalian dana bantuan ini,” imbau Wabup. Usai sambutan Wakil Bupati menandatangani prasasti peresmian gedung UPK PNPM-MP dan pengguntingan pita tanda digunannya kantor UPK. Sebelum pengguntingan pita didahului dengan pemberkatan gedung UPK oleh Pastor Ilwan, CP. (Mto/Ril)
Sintang-Melawi Rabu, 5 Maret 2014
Borneo T Tribune
Dilema Pendistribusian BBM
Habibi: Kami Tak Pernah Organisir Pengantre
Mantan Sekda H.Zulkifli, HA yang memasuki masa pensiun menyerahkan memori perjalanan tugas kepada bupati Sintang Milton Crosby pada acara pelepasan di pendopo kediaman dinas. Foto Endang Kusmiyati/Borneo Tribune
Pelepasan H. Zulkifli HA Penuh Haru Borneo Tribune, Sintang PEMERINTAH Kabupaten Sintang menggelar acara khusus untuk melepas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sintang periode 2010-2014' H. Zulkifli, HA, setelah yang bersangkutan secara resmi memasuki usia pensiun pada 28 Februari 2014. Acara yang digelar di Pendopo Bupati Sintang pada Senin (3/4) malam tersebut berlangsung meriah, namun penuh keharuan. Bupati Sintang, Milton Crosby mengucapkan, terima kasih atas pengabdian H. Zulkifli, HA kepada bangsa dan negara, khususnya di Kabupaten Sintang. “Bagi saya beliau adalah sosok yang disiplin, tertib administrasi, bersahaja, humoris dan religius sehingga wajar beliau menjadi teladan bagi kita,” ucap Milton Crosby. Menurut Milton, melalaikan keluarga demi menjalankan tugas negara merupakan resiko jabatan. Ia sendiri mengaku mengalaminya. Namun begitu, ketika telah memasuki usia pensiun pun, ia bertekad akan tetap membantu pemerintah. Misalkan melakukan kegiatan berbisnis, membaca buku dan memberikan tausyiah kepada masyarakat. “Selama ini hubungan kerja saya dengan pak Zul lebih pada cara kekeluargaan saja. Bagi saya, sebagai seorang pejabat publik harus memiliki tiga dekat. Yakni dekat dengan Tuhan, keluarga dan masyarakat. Undang-undang aparatur sipil negara yang baru disahkan mendorong PNS untuk profesional, transparan dan berkarakter,” jelas Milton Crosby. Mewakili pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah Kabupaten Sintang, H. Senen Maryono menyampaikan, sosok H. Zulkifli, HA selama menjadi sekretaris daerah merupakan sosok orang tua, sahabat dan teman yang baik bagi para pegawai. “Selama menjalani karir sebagai PNS, beliau sudah melalui jalan yang panjang. Memulai karir pegawai dari golongan II/A dan mengakhiri karir dengan golongan IV/E. Tempat tugas selalu berpindah-pindah dari kecamatan ke kecamatan. Dari kantor ke kantor. Dan akhirnya diberi kepercayaan sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang. Selama menjadi PNS, beliau juga selalu sukses. Tidak ada suara negatif tentang beliau,” tutur Senen Maryono. Menurut Senen, sebagai Sekda Sintang yang mengkoordinir SKPD, sosok H. Zulkifli HA sangat komunikatif. Ia dinilai disiplin dan menjadi teladan bagi pegawai yang lain. “Saat memimpin rapat, beliau orangnya sersan, serius dan santai,” katanya. Sementara itu, H. Zulkifli, HA mengungkapkan, rasa sedihnya karena telah berpisah dengan staf dan bahagia karena telah menyelesaikan tugas dengan baik. “Saya menjadi sekda selama 3 tahun 6 bulan. Saya saat ini sudah berumur 60 tahun. Saya senang karena dipensiunkan oleh negara. Kalau dipensiunKan oleh Tuhan, nanti dululah. Selama 36 tahun menjadi PNS, sebelum menjadi sekda, saya sudah puluhan kali menjadi PJ selama 36 tahun menjadi PNS, sebelum menjadi sekda, saya sudah puluhan kali menjadi PJ sekda,” ujarnya. Diakuinya, selama ini dirinya merasa kurang memperhatikan dan sering melalaikan keluarganya, karena harus menjalankan tugas negara. Istrinya, Hj. Ida Nurhaida pernah sakit, tetapi sebelum sakit telah pernah beberapa kali meminta diantar chek up, tapi selalu diabaikan. “Saya bilang nanti dulu dan nanti dulu. Sampai akhirnya istri saya tergeletak tak berdaya sehingga akhirnya saya antar ke rumah sakit di Pontianak. Selama menjaga istri di Pontianak pun, saya masih harus membawa berkas untuk saya selesaikan sebanyak dua koper,” jelas Sekda ke-11 di Pemerintahan Kabupaten Sintang ini. Diakuinnya, menjadi sekda merupakan kebanggaan, kehormatan dan tantangan. Sekda merupakan jabatan karir PNS tertinggi di kabupaten/kota. Tidak ada yang abadi di dunia. Semuanya pasti berakhir dan karena hanya titipan Tuhan. “Saya pernah saat menjadi asisten 1 sekaligus Plt Sekda dan Plt Dukcapil sehingga saya harus pandai membagi waktu,” jelas pria yang lahir pada hari Jumat dan berbintang Aquarius ini. Ia berpesan, agar semua PNS harus bekerja dengan iklas dan menjalankan filosofi air. Air memberikan kehidupan bagi manusia, air sifatnya dingin artinya sabar, air selalu mencari tempat yang rendah. Artinya agar tidak sombong dan air menyesuaikan dengan tempatnya. Artinya ditempatkan dimana pun harus cepat beradaptasi. Acara pelepasan yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, pejabat eselon II sampai IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang tersebut berlangsung dalam suasana haru. Dalam kesempatan tersebut, H. Zulkifli, HA didampingi Hj. Ida Nurhaida dan dr. Megi menyanyikan tiga lagu sekaligus diantaranya lagu harmoni cinta. (end)
dia. Terakhir adalah aksi penolakan pengurangan jatah oleh para pengantre yang nyaris ricuh di SPBU Dodo, di sekitar kawasan Tugu BI yang berada di Jalan PKP Mujahidin, Senin (3/3) lalu. Humas SPBU Dodo atau yang lebih dikenal dengan nama SPBU BI, Habibi menyatakan, ada dilema tersendiri bagi internal SPBU terkait pendistribusian BBM kepada masyarakat. Apalagi ditengah musim kemarau yang menyebabkan pengambilan BBM tidak bisa dilakukan di Depot Pertamina Sintang. Menurutnya, pengambilan BBM sendiri saat ini dilakukan di Kabupaten Sanggau, bahkan ada yang harus diambil langsung dari Kota Pontianak. Meski demikian, pihaknya memastikan bahwa tidak ada pengurangan quota BBM dari Pertamina kepada SPBU. Hanya saja kedatangan BBM yang mengalami keterlambatan. “Sebenarnya tidak ada masalah bagi kami dalam pendistribusian minyak kepada pelanggan. Karena sasaran kami jelas yaitu pelanggan. Kami tidak membedakan atau membuat klasifikasi untuk pelanggan atau pengantre. Dilemanya adalah ketika pihaknya berpikir bahwa semua pelanggan harus mendapatkan BBM. Namun justru persediaan BBM yang sudah menipis atau habis. Pihaknya juga harus memberikan pelayanan khusus kepada sejumlah kendaraan yang menyangkut fasilitas umum. Misalnya angkutan umum dan ambulan. Sementara semua pelanggan yang datang mengatasnamakan masya-
rakat. Kami tidak memungkiri ada pelanggan yang membeli BBM namun menjualnya kembali,” elak Habibi, Selasa (4/3). Lebih lanjut, Habibi mengatakan, pihaknya harus pandai-pandai menyesuaikan dengan keadaan saat ini.
“
Misalnya begini, kita dapat pasokan BBM jenis premium 8 KL. Jumlah masyarakat yang ingin membeli atau pengantre sangat panjang. Dalam kondisi seperti itu, sebenarnya kita ingin semua pelanggan bisa mendapatkan BBM Di satu sisi pihaknya ingin memberikan layanan yang baik kepada semua pelanggan, namun di sisi lain terbentur dengan aturan dari Pertamina. Menurutnya, tidak ada satu pun regulasi yang membenarkan bahwa SPBU boleh melayani pengantre, karena pendistribusian terakhir sesuai dengan ketentuan di Pertamina adalah SPBU atau APMS. Apalagi pengantre khusus yang saat ini memiliki imej yang kurang baik di masyarakat. “Kalau dibilang dilema, sebenarnya kami menyadari bahwa inilah konsekuensi ketika kami mengambil keputusan terjun di bisnis ini,”
memberikan komentar lebih lanjut ketika ditunjukan data sejumlah plat nomor kendaraan yang kerap mengantre di SPBU. Ia juga menampik jika sejumlah kendaraan roda empat tersebut mendapatkan pelayanan dan penjatahan khusus dari SPBU yang dipimpin oleh Jalindra tersebut. Secara terpisah, sekitar 5 pengantre BBM di SPBU Sebeji membuat pernyataan bahwa mereka tidak pernah dimintai harga khusus untuk mendapatkan BBM. Di pemberitaan sebelumnya, Tari pengantri BBM di SPBU Sebeji mengaku harus membayar Rp 7.000 per liter BBM yang dibelinya. Jika tak sempat mengantre, tari membeli BBM dari pengantre lain dengan harga Rp 9.000 per liter. “Kami ingin meluruskan pemberitaan di media yang menyebutkan bahwa kami harus membayar sampai Rp 7 ribu per liter untuk mendapatkan BBM di SPBU Beji. Selama ini pihak SPBU meminta harga eceran tertinggi sesuai dengan ketentuan yang ada. Yaitu Rp 6.500 per liter untuk premium,” jelas Hendra saat ditemui di sebuah rumah makan sekitar tugu BI, Selasa (4/3). Ungkapan Hendra dibenarkan oleh Yan, Yohanes, Taryono dan Iwan yang juga mengaku menjadi bagian dari pengantre di SPBU Sebeji. Para pengantre BBM tersebut menjelaskan, bahwa BBM yang mereka dapatkan umumnya dijual lagi kepada pembeli yang asalnya dari daerah pedalaman. Antara lain, jalur Kayan sampai Serawai. “Kalau untuk itu, jelaslah kami harus mengambil untung. Karena kami harus mengantre berjam-jam untuk mendapatkan BBM. Itung-itung ganti uang beli es lah,” ujar Iwan. Iwan menjelaskan, tentang harga BBM jenis premium yang tembus angka Rp 7.000 di SPBU Sebeji. Menurutnya hal itu hanyalah ulah segilintir pengantre yang
membuat buruk nama pengantre lain. “Ada ibu-ibu yang ikut ngantre, belum sampai keluar dari SPBU atau bahkan masih belum mendapatkan minyak sudah menawarkan kepada orang lain. Harganya langsung main tembak saja Rp 7.000 ribu misalnya. Bahkan tak jarang mereka langsung meminjam kalkulator petugas SPBU untuk menghitung berapa uang yang akan mereka terima. Para pembeli bensin atau premium dari pengantre itulah yang kemudian menjual kepada pengecer dengan harga yang tinggi, sampailah harga BBM di kios pinggir jalan mencapai Rp 10 ribu per liternya,” jelasnya. Yohanes, pemilik kios Tiga Dara, di Jalan Kelam menegaskan, dirinya menjual BBM hasil antreannya kepada para pedagang BBM di daerah Kayan hingga Serawai. Menurutnya, terkadang para pengecer dari wilayah selatan Sintang tersebut menitipkan tempat penampungan di kiosnya. “Soalnya mereka kan jauh dari SPBU dan tidak mungkin juga ikut mengantre lama-labma di SPBU seperti kami. Maka kamilah yang membantu mereka sehingga BBM bisa sampai ke pedalaman,” tegasnya. Sudomo, Supervisor SPBU Sebeji yang tengah sibuk mengatur kendaraan pengantre membenarkan, bahwa pihaknya tidak pernah memberikan harga beda kepada pengantre atau pembeli yang datang ke SPBU Sebeji. Semua harga yang diberikan kepada pembeli sesuai dengan HET yang telah ditentukan oleh pemerintah. Ia pun menunjukan sebuah pengumuman yang sengaja di tempel di mesin nozzle tentang harga premium per liter yang harus dibayar oleh pelanggan. “Di SPBU ini ada 18 nozzle, 2 nozzle untuk pertamax, 2 nozle untuk solar, 5 nozzle premium khusus untuk pengantre dan sisanya untuk masyarakat umum,” ujarnya. (end)
Ombudsman RI Buka Gerai Pengaduan Masyarakat di Melawi
Sosialisasi Kegiatan Kepegawaian, Sekda Melawi, Ivo Titus Mulyono membuka kegiatan Sosialisasi Peraturan Kepegawaian, Undang-Undang ASN dan Undang-Undang BPJS di Pendopo Bupati. Foto Eko Susilo/Borneo Tribune
Undang-Undang ASN dan BPJS Disosialisasikan Borneo Tribune, Nanga Pinoh DUA undang-undang baru yaitu Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) disosialisasikan kepada sejumlah pegawai negeri di lingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi. Selain dua undang-undang tersebut, PNS juga diberikan pemahaman terkait dengan Peraturan Kepegawaian terbaru. Kepala BKD Kabupaten Melawi, Syafaruddin menyampaikan, ada pun maksud dan tujuan kegiatan sosialisasi antara lain adalah untuk memberikan pengertian dan pemahaman mengenai regulasi dan informasi BPJS. “Sosialisasi ini juga untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan pada para pegawai negeri terkait dengan undang-undang ASN,”
katanya, di Pendopo Bupati Melawi, kemarin. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Melawi, Ivo Titus Mulyono mengatakan, pembaharuan yang paling nampak terkait adanya undang-undang ASN adalah mewujudkan aparatur sipil negara sebagai bagian birokrasi dan bertujuan untuk mengembangkan PNS yang profesional dan memiliki kewajiban serta prinsip yang maju dalam memahami konsep dari ASN. “Kepala SKPD terutama Kepala Sub Bagian Aparatur dan Umum serta BKD Kabupaten Melawi untuk samasama saling bekerja sama dalam hal menciptakan ASN yang profesional sebagai modal dasar pembangunan SDM,” ujarnya. Ivo menjelaskan, munculnya undang-undang ASN tidak serta merubah nama
PNS menjadi ASN. Hal ini dikarenakan PNS merupakan sebuah profesi. Tak hanya PNS, pegawai dengan perjanjian kerja atau biasa disebut tenaga kontrak. Sedangkan terkait dengan keberadaan BPJS, Ivo menuturkan, bahwa pemerintah mempunyai tanggungjawab sosial dengan menyelenggarakan dan membentuk BPJS demi terwujudnya asas keadilan sosial bagi seluruh masyarakat. Ivo berharap, kehadiran BPJS Kesehatan dapat menjadi warna baru dalam sistem pelayanan kesehatan serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi PNS dan masyarakat Melawi. “BPJS Melawi akan menyampaikan tentang tata cara sistem pelayanan, hak dan kebutuhan baik dari masyarakat dan PNS,” tuturnya. (eko)
Borneo Tribune, Nanga Pinoh OMBUDSMAN RI Perwakilan Kalbar akan menyambangi Kabupaten Melawi mulai Rabu (5/3) besok. Kehadiran Ombudsman, selain menyosialisasikan undang-undang tentang Ombudsman sekaligus membuka gerai pengaduan masyarakat. Asisten Ombudsman Bidang Pencegahan, Budi Rahman saat menghubungi Borneo Tribune melalui telepon genggam mengungkapkan, Ombudsman perwakilan Kalbar akan memberikan pemahaman pada masyarakat serta stakeholder terkait dengan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Tugas Fungsi Ombudsman. “Sambil melakukan sosialisasi, kita juga akan membuka gerai Termasuk pengaduan masyarakat. bila ada masyaramenciptakan dan Jadi kat yang memiliki meningkatkan keluhan terhadap upaya untuk mem- layanan publik, bisa melaporkannya ke berantas dan men- Ombudsman. Di Melawi, gerai akan kita buka di cegah praktek Melawi,” terangmaladministrasi, RSUD nya. diskriminasi serta Budi Rahman menambahkan, dalam kunjungKKN an Ombudsman ke Kabupaten Melawi, pihaknya akan melakukan investigasi, monitoring dan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Melawi terhadap sejumlah persoalan yang muncul di Melawi. Seperti soal pembangunan Jembatan Nanga Man dan Palus Hulu yang mengalami kerusakan, beberapa waktu lalu. “Tak hanya itu, ada sejumlah persoalan lain yang diadukan ke kita akan ditelusuri sambil berkoordinasi dengan Pemkab Melawi. Seperti soal penerimaan CPNS kategori II beberapa waktu lalu,” ujarnya. Tugas Ombudsman sendiri, terang Budi memang lebih untuk mendorong penyelenggara negara dan pemerintahan serta meningkatkan mutu pelayanan negara di segala bidang. “Termasuk menciptakan dan meningkatkan upaya untuk memberantas dan mencegah praktek maladministrasi, diskriminasi serta KKN,” jelasnya. Menurutnya, apabila ada laporan dari masyarakat maka Ombudsman akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan mengklarifikasi pada instansi terlapor. (eko)
“
“
hingga tarif harga khusus untuk para pengantre yang berdampak pada tingginya harga jual BBM di kios pengecer yang lebih mudah dijangkau masyarakat kerap menghiasi pemberitaan me-
“
Borneo Tribune, Sintang SENGKARUT pendistribusian BBM oleh sejumlah SPBU di Kabupaten Sintang kini menjadi buah bibir masyarakat. Mulai dari panjangnya antrean kendaraan
ujarnya. Habibi menegaskan, pihaknya juga tidak memberikan kriteria pelanggan khusus kepada masyarakat yang ingin membeli BBM di SPBU BI. Oleh karena itu, tidak ada juga istilah penjatahan khusus kepada para pelanggan maupun pengantre. Kondisi yang ada adalah jumlah BBM yang datang harus diupayakan bisa memenuhi permintaan pelanggan di SPBU. “Misalnya begini, kita dapat pasokan BBM jenis premium 8 KL. Jumlah masyarakat yang ingin membeli atau pengantre sangat panjang. Dalam kondisi seperti itu, sebenarnya kita ingin semua pelanggan bisa mendapatkan BBM,” timpalnya. Keberadaan para pengantre spekulan itu sendiri secara kasat mata tidak bisa dipungkiri ada di sekitar SPBU BI. Hal tersebut bisa dilihat dari hadirnya wajah dan plat kendaraan yang hampir setiap hari datang dan ikut dalam antrean untuk mendapatkan BBM. Namun menurutnya pihaknya tidak melakukan pengorganisasian resmi terhadap para pengantre tersebut. Jika pun para pengantre itu mengorganisir mereka sendiri, maka pembatasan pembelian BBM tetaplah menjadi kewenangan SPBU. Terkait dengan keributan kecil yang nyaris menimbulkan kericuhan di SPBU tersebut lantaran ada pengurangan jatah bagi pengantre, Habibi mengatakan bahwa hal itu adalah bentuk penyesuaian yang harus dilakukannya. Dengan tujuan semua masyarakat yang ingin membeli BBM di SPBU bisa terlayani dan mendapatkan BBM. Habibi sendiri enggan
Kapuas Hulu Borneo T Tribune
Rabu, 5 Maret 2014
Tim Pemekaran PKR Tidak Kompak “
Jadi wajar jika kita di Kalimantan Barat ini harus dimekarkan, dan saya sangat mendukung serta mendesak relasiasi PKR, bahkan jika adminstrasinya sudah lengkap saya berani sebelum masa jabatan saya berakhir PKR sudah dimekarkan, dan lima kabupaten diwilayah PKR ini harus kompak, sekarang ini kita didesak waktu, kenapa Kalimantan Utara bisa, tetapi Kalbar tidak bisa mekar, kunci harus kompak dulu
“
Anggota DPR RI, Lasarus FOTO: Timotius/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Putussibau SALAH satu kendala terganjalannya realisasi pemekaran Provinsi Kapuas Raya (PKR) disebabkan beberapa fakto, salah satunya disebabkan oleh Tim pemekaran PKR yang tidak kompak. Pernayataan ini diungkapkan Anggota DPR RI, Lasarus saat malam ramah tamah dengan masyarakat Kapuas Hulu, yang dilaksanakan di Rumah Adat Melayu, Kedamin di Jalan Bu-
daya Kecamatan Putussibau Selatan, Senin malam (3/03) sekitar pukul 20.00 wib. “Selain Tim Pemekaran PKR tidak kompak, persyaratan administratif juga belum lengkap, coba Tim PKR kompak seperti Tim Pemekaran Kalimantan Utara, pasti PKR sudah dimekarkan, bayangkan saja Kalimantan Utara kurang lebih setahun sudah terealiasi dan sekarang sudah ada
Plt. Gubernur disana,” ucap Lasarus yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR RI. Diakui Lasarus bahwa luas provinsi Kalimantan Barat 1/3 dari luas pulau Jawa yang memiliki beberapa Provinsi, shingga wajar saja Pulau Jawa lebih cepat berkembang dibandingkan Kalimantan Barat dengan luas yang sama Kalimantan Barat hanya memiliki satu Provinsi. “Jadi wajar jika kita di Kalimantan Barat ini harus dimekarkan, dan saya sangat mendukung serta mendesak relasiasi PKR, bahkan jika admin istrasinya sudah lengkap saya berani sebelum masa jabatan saya berakhir PKR sudah dimekarkan, dan lima kabupaten diwilayah PKR ini harus kompak, sekarang ini kita didesak waktu, kenapa Kalimantan Utara bisa, tetapi Kalbar tidak bisa mekar, kunci harus kompak dulu,” tandasnya. (Timo)
10
Porprov Mendatang
Kapuas Hulu Tidak Dapat Kouta Bola Voli Borneo Tribune, Putussibau TERNYATA, Kabupaten Kapuas Hulu tidak mendapatkan kouta cabang olahraga bola voli dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan dilaksanakan sekitar bulan Juni 2014 mendatang. Hal tersebut diungkapkan Ketua Harian KONI Kabupaten Kapuas Hulu, Bung Tomo kepada Borneo Tribune, Senin (3/03) kemarin. Bung Tomo “Kami sudah melakukan raFOTO: Timotius/Borneo Tribune pat dalam rangka persiapan Porprov tersebut, salah satunya yang kita bahas bahwa Kabupaten Kapuas Hulu tidak mendapatkan kouta untuk cabang olahraga bola voli, hanya karena kita tidak mengikuti Kejurda,sedangkan pelaksanaan Kejurda pada bulan Desember lalu, sulit kita untuk mengikutinya,” ungkap Bung Tomo. Dijelaskan Tomo dari hasil rapat yang dilaksanakan pada Sabtu (1/03) belum lama ini, diantaranya yiatu melakukan cheking surat keputusan tentang kepengurusan masing-masing Pengkab, kemudian persiapan atau pemantauan caloncalon atelit yang akan membela Kapuas Hulu pada Porprov mendatang, termasuk kelengkapan administratif. Sehingga untuk kouta cabang bola voli, saat ini pihak Pengkab PBVSI dan KONI mengusulkan kepada KONI provinsi, dengan harapan cabang bola voli tetap bisa diikuti Kabupaten Kapuas Hulu, dengan salah satu pertimbangan bahwa Kapuas Hulu juara bertahan putra. Terkait persiapan para Atlit, Tomo mengatakan bahwa untuk sementara ini dilaksanakan seleksi dimasing-maisng Pengcab, rencananya akan kembali dilaksanakan rapat sekitar tanggal 22 maret 2014 ini, termasuk membahas persiapan seleksi atlit. (Timo)
Kawasan Danau Sentarum Terbakar Lagi Borneo Tribune, Putussibau KAWASAN Taman Nasonal Danau Sentarum (TNDS) kembali terbakar, hanya saja kebakaran tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, hujan yang menguyur Bumi Uncak Kapuas membuat amukan sijago merah di sekitar kawasan TNDS terhenti. Ada beberapa titik api yang sem-
pat membesar dan mengeluarkan asap tebal, bahkan sempat menyelimuti Kecamatan Batang Lupar dan sekitarnya. Camat batang Lupar, Gunawan membenarkan kebakaran di kawasan Danau Sentarum, menurutnya kebakaran tersebut terjadi di daerah Lubuk Nyaruk Desa Lanjak Deras, Kecamatan
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Camat Batang Lupar, Gunawan FOTO: Timotius/Borneo Tribune
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
Batang Lupar, api sempat melalap sekitar 5 sampai 6 hektar. Kebakaran tersebut terjadi sekitar tanggal 27 Februari s/d 1 Maret 2014. “ Saya bersama Kapolsek dan Danramil sempat melakukan pengecekan kelokasi kebakaran, tetapi kebetulan sore harinya hujan, sehingga terbantu tersirami air hujan, mudah-mudahan tidak kembali terbakar,” ungkap Gunawan dihubungi Borneo Tribune via telepon, Selasa (4/03). Dikatakan Gunawan, penyebab kebakaran diperkirakan karena kelalaian manusia yang mencari ikan, padahal menurutnya, sudah sering kali masyarakat di sekitar Kecamatan Batang Lupar diingatkan bahwakan dibuat surat edaran yang disertai acaman hukuman akibat kebakaran hutan. Tetapi tidak juga dihiraukan dan dianggap sepeleh. Tidak hanya di Kecamatan Batang Lupar, kebakaran juga sempat terjadi di Desa Dalam, Kecamatan Selimbau yang juga merupa-
Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan FOTO: dok/Borneo Tribune
kan kawasan Danau Sentarum. Hal tersebut berdasarkan laporan pihak Balai Besar Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, yang diterima tanggal 3 Maret 2014.Menurut Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan menuturkan dari surat laporan TNDS tersebut bahwa terjadi kebakaran yang menghanguskan sekitar 9,7 hektar berdasrkan hasil Groundchek Hotspot TNDS pada tanggal 16 Feberuari 2014. “ Dari laporan tersebut
belum ada pernyataan kondisi darurat, dan kebakaran tersebut juga masih bisa teratasi oleh pihak TNDS, sehingga kita belum bisa melakukan apa-apa, kecuali kita diminta bantua untuk mengatasi hal tersebut barulah kita turun, meskipun demikian kita akan melakukan pengecekan kelapangan,” jelas Gunawan. Sementara itu, ketika Borneo Tribune hendak konfirmasi kepada Taqiudin salah satu petugas balai besar TNDS yang ditempatkan di Kecamatan Semitau, Nomor HP yang bersangkutan tidak aktif. (Timo)
Dukcapil: 19,36 persen KTP-el Belum Tercetak Borneo Tribune, Putussibau SAMPAI saat ini masi ada penduduk Kapuas Hulu yang sudah melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) tetapi belum mendapatkan KTP-el. Pasalnya dari 132. 967 yang sudah melakukan perekaman, hanya 132.967 yang sudah tercetak, masih sekitar 107.227 yang belum tercetak atau sekitar 19,36 persen. “Dari penduduk Kapuas Hulu yang wajib KTP sekitar 171.951, baru 132. 967 yang sudah melakukan perekaman, itupun belum tercetak semua masih ada yang belum tercetak dan masih ada yang belum melakukan perekaman, padahal KTP-el ini sangat penting untuk mengantikan KTP manual,” ucap Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kapuas Hulu, Marcellus Basso ditemui Borneo Tribune, Selasa (4/02).
Marcellus Basso FOTO: Timotius/Borneo Tribune
Dijelaskannya, di Kabupaten Kapuas Hulu yang belum memiliki KTP-el dan KTP manual mencapai 17.332, dan masih ada 47.392 yang masih menggunakan KTP manual. Sedangkan dari penduduk wajib KTP 171.951, sekitar 154.619 yang sudah memiliki KTPel dan KTP manual. “ Yang belum memiliki KTP itu se-
lain pelajar seperti mahasiswa juga penduduk yang tidak ada ditempat, kemungkinan mencari pekerjaan di tempat lain,” jelasnya. Menurut Marcellus, perekaman KTP-el masih terus dilakukan dimasing-masing kecamatan, meskkipun tidak ada target batas waktunya, namun Pemerintah telah menetapkan bahwa penggunaan KTP manual hanya sampai tanggal 31 Desember 2014 mendatang, sehingga sebelum tanggal tersebut semua penduduk Kapuas Hulu yang wajib KTP harus sudah melakukan perekaman. “Jadi saya himbau bagi masyarakat Kapuas Hulu yang belum melakukan perekaman segera mendatangi masing-masing kecamatan untuk perekaman, sebab KTP manual tidak akan digunakan lagi sampai tanggal 31 Desember 2014,” pungkasnya. (Timo)
IKLAN BARIS Langganan Koran
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)
Biro Kapuas (085654585775)
Hulu:
Herdi
Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo T Tribune
Rabu, 5 Maret 2014
Stres, Corby Berusaha Bunuh Diri Iris Urat Nadi Dengan Pisau Kecil
Borneo Tribune, Jakarta TERPIDANA 20 tahun asal Australia yang tengah menikmati pembebasan bersyarat, Schapelle Leigh Corby berupaya bunuh diri. Corby menggores urat nadinya dengan pisau kecil. Sudah dua kali tindakan itu dia lakukan. Diduga dia ingin bunuh diri lantaran terancam akan dikembalikan ke penjara setelah ulah nekatnya diwawancarai stasiun televisi asal Australia terungkap. Upaya Corby untuk menghabisi diri sendiri terjadi kala petugas Kantor Wilayah Hukum dan HAM Bali mengunjungi perempuan berjuluk ‘ratu mariyuana’ tersebut. Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Hukum dan HAM Bali Sunar Agus menjelaskan, insiden itu terjadi saat dia bersama tiga orang petugas dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) mengunjungi Corby di rumah kakak iparnya di kawasan Kuta, Senin malam, 3 Maret
2014. ”Untungnya berhasil dicegah oleh pihak keluarga,” kata Sunar, Selasa 4 Maret 2014. Kedatangan Sunar dan petugas Bapas malam itu ingin mengecek ihwal wawancara kakak Corby, Mercedes dengan stasiun televisi Channel Seven asal Australia. Wawancara Mercedes itu disiarkan dalam program Sunday Night Channel Seven. Sunar melanjutkan, dari hasil perbincangannya dengan Corby, perempuan asal Queensland itu mengaku stres lantaran terus dibuntuti oleh media. Setiap gerak-gerik Corby selalu diabadikan dan direportasekan awak media. Pada saat itulah Corby
melakukan aksi nekat. Ia mengambil sebilah pisau dan berusaha menghabisi dirinya sendiri. Menurut Sunar, tindakan itu berhasil dicegah Mercedes dan petugas yang ada. ”Dia mengambil pisau itu dari dapur dan langsung menggoreskannya ke urat nadi di tangan. Mercedes dan petugas kami langsung cepat menghalangi,” tutur dia. Dari pandangan mata Sunar terhadap tingkah laku dan kejiwaan Corby, ia sedang dalam kondisi tak stabil. Komunikasinya nampak tak lancar. “Gerakan tubuhnya menandakan jika ia sedang dalam kondisi tidak stabil,” imbuhnya. (vivanews)
Caleg Perempuan Miliki Daya Ungkit “pinta Linda Amalia Sari Gumelar, saat membuka Sosialisasi Best Practice Pendidikan Politik bagi Caleg Perempuan, di Hotel Aston Pontianak. Dikatakannya, peningkatan kapasitas Caleg perempuan pada Pemilu 2014 merupakan kebutuhan dan hak politik perempuan yang harus dipenuhi dan merupakan implementasi afirmative action, karena caleg perempuan memiliki keterbatasan pengetahuan, sumber daya politik dan pengalaman dalam persaingan di pasar. Politik, sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 7/1984 tentang Pengesahan Kovensi Mengenai Penghapusan segala bentuk Dikriminasi terhadap Perempuan. Disamping itu, Menteri PP-PA juga meminta Caleg Perempuan tidak hanya berpikir linear melainkan harus berpikir un-liner atau Out of The box, agar kelak menjadi Wakil Rakyat yang mampu mencari daya ungkit (leverage) dan berani mendorong eksekutif untuk mengeluarkan kebijakan afirmasi guna kemajuan perempuan diberbagai Aspek pembangunan sosial politik, ekonomi, hukum dan lainnya. Dijelaskannya, Caleg Perempuan harus dapat memposisikan dan meme-
Yakobus Kumis Ajukan Keberatan ke KPU Dalam ketentuan, sesuai dengan edaran KPU pusat, bahwa batas waktu penyerahan laporan dana kampanye tersebut jatuh pada hari, Minggu (2/3) dan ditutup pada pukul 18.00 Wib. Namun Yakobus Kumis menyerahkan laporan dana kampayenya pada hari Minggu (2/3) lewat 1 jam dari batas waktu yang telah di tentukan yaitu pada pukul 19.00 Wib. “Penolakan KPU provinsi tersebut dikarenakan saya telah terlambat 1 jam saat menyerahkan berkas laporan dari jam yang telah di tentukan,” ujar Yakobus kepada awak media saat melakukan konfrensi pers di rumah Betang, Selasa (3/4) kemarin. Kata Yakobus atas dasar penolakan tersebut, dirinya keberatan. Mengacu pada surat pemberitahuan KPU provinsi tertanggal 25 Februari 2014 yang baru diterimanya pada hari Sabtu (1/3). Untuk isi dari surat pemberitahuan dijelaskan Yakobus lagi, yang pertama bahwa KPU Provinsi Kalbar menerima laporan penerimaan sembangan dana kampanye periode 2, laporan rekening khusus dana kampanye dan laporan awal dana kampanye peserta Pemilu tahun 2014 tertanggal 2 Maret 2014 sampai pukul 18.00 Wib. Sedangkan yang kedua alasan Yakobus Kumis, yaitu dengan mengatakan dalam hal peserta Pemilu tahun 2014 tidak menyampaikan laporan awal dana kampanye dalam batas waktu sebagaimana dimaksud. Berdasarkan ketentuan pasal 138 ayat (1) dan (2) Undang-undang nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu
anggitan DPR, DPD dan DPRD dikenai sangsi berupa pembatalan sebagaimana peserta Pemilu tahun 2014 di wilayah yang bersangkutan. “Terkait hal tersebut, perlu kami jelaskan bahwa sesuai dengan Undang-undang RI nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu anggota Legeslatif ini. Pada pasal 134 ayat (1) dan (2) hanya dijelaskan bahwa batas waktu penyempaian laporan dana kampanye ini pada tahap 2 adalah paling lambat 14 hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan kempanye pemilu dalam bentuk rapat umum,” paparnya. Dan ini menurut Yakobus Kumis tidak ada pembatasan jamnya. Namun hanya ditentukan 14 hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum. “Ini jelas, artinya penyampaian laporan tersebut harus diberi tenggang waktu 2 Maret 2014 sampai pukul 24.00 atau pukul 00.00 Wib. Sebab kalau sampai pukul 18.00 Wib berarti belum utuh 14 hari. Karena itu penyampaian laporan saya yang telat 1 jam seharusnya di terima oleh KPU Provinsi, kecuali saya sampaikan setelah tanggal 2 Maret 2014 dan telah melewati pukul 24.00 Wib,” ujarnya. Alasan lain yang menjadi Keberatan Yakobus, adalah pada hari penyerahan laporan ini juga bertepatan dengan hari Minggu, dimana pada hari Minggu ini, bagi umat Kristiani merupakan hari untuk melakukan ibadah ke Gereja hingga pukul 21.08 Wib, dan hari Minggu ini bukan merupakan hari kerja melainkan hari libur. “Ini belum lagi kami baru
menerima surat dari KPU Provinsi tentang pemberitahuan laporan penerimaan sumbangan dana kampaye tahap 2 ini. Baru saya terima hari Sabtu (1/3) dan kondisi saya dalam keadaan sakit demam, flu dan batuk. Kemudian juga adanya keterlambatan penyampaian surat undangan dari KPU. Saya juga telah menyampaikan laporan dana kampanye pada tahap 1 dan telah membuka rekening khusus dana kampaye tertanggal 13 Desember 2014,”paparnya lagi. Yakobus Kumis dalam hal ini meminta KPU pusat, KPU Provinsi dan Bawaslu untuk dapat menerima laporan dana kampanye tahap 2 yang telah dibuatnya. Karena menurutnya hal ini tidak bertantangan dengan UU nomor 8 tahun 2012. “Permintaan saya ke KPU ini, mengigat biaya yang sudah saya keluarkan hingga mencapai ratusan juta rupiah. Jumlah yang menurut saya sangat besar dan semua bersumber dari usaha dan penjualan asset saya pribadi. Dan bukan dari sumbangan, bahkan hingga kini saya belum ada mendapatkan sumbangan dari pihak manapun,” ujarnya. Yakobus dalam kesempat tersebut juga mengigatkan apabila keikutsertaan dirinya didiskualifiksi. Maka dirinya menyatakan tidak akan bertanggungjawab terhadap reaksi dari para pendukung dan tim atau relawan yang selama ini mengharapkan dirinya di DPD RI. Usai melakukan konprensi pers dengan para awak media, Yakobus Kumis, hari itu jugaÿ menuju ke Jakarta untuk bertemu Ketua KPU Pusat. Namun sebelumnya Yakobus menyempatkan
diri menuju ke Kantor KPU Provinsi, untuk menyampaikan keberatannya atas penolakan laporan dana kampanye miliknya. Yakobus beserta rombongan diterima oleh 2 orang Komisioner KPU Provinsi Kalbar, Kasiono dan Misrawi. Kepada kedua Komisioner ini, Yakobus menyampaikan surat keberatannya atas penolakan laporan dana kampanye miliknya. Serta melakukan dialoq bersama di ruang rapat kantor KPU Provinsi Kalbar. “Kita melihat ini sangat baik, apa yang dilakukan pak Yakobus ini. Dan kita sangat menyambut baik dengan datang ke KPU menyampaikan apa yang menjadi keberatannya. Apa lagi hal ini oleh pak Yakobus akan langsung mendatangi KPU Pusat di Jakarta. Karena yang menentukan batas waktu hari dan jam bukanlah kami, tapi KPU Pusat. Kami hanya sebagai perpanjangan tangan dari KPU Pusat,”jelasnya. Ditambahkannya, keikutsertaan Yakobus kumis hingga saat ini belumlah didiskualifikasi. “Mungkin dengan mendatangi KPU Pusat, Yakubus Kumis dapat memberikan alasan dan menyampaikan langsung terkait keterlambatan penyerahan laporan dana kampayenya. Mungkin karena sakit, jalanan macet dan sebagainya. Apa lagi Yakobus Kumis ini bukan tidak melapor dana kampayenya hanya dirinya terlambat saja I jam, namun melalui LO-nya mereka tetap datang pada batas hari yang telah ditentukan, ini juga akan menjadi pertimbangan. Dan mudahmudah hal ini segera selasai dan tidak ada permasalahan lagi,”tandasnya. (Slt)
Pelaku Pemalsuan Surat Negara Di tangkap surat - surat yang bersifat keadministrasian Negara. Berhasil menangkap Hardianto, Polda Kalbar langsung melakukan introgasi dan melakukan pengembangan, ternyata Hardianto hanyalah berperan sebagai orang yang mencari warga yang hendak membuat surat - surat keadministrasian negara, yakni seperti akta kelahiran, BPKP/STNK, akta nikah, serta sertifikat tanah, kemudian yang membuatnya adalah Edi Junaidi. Setelah melakukan pengembangan dan mendapatkan nama dan identitas lengkap Edi Junaidi, Polda Kalbarpun melakukan penggerebekan di rumah Edi
Junaidi, yakni di Komplek Gerbang Pertama Asri G 12, anggota Dit Reskrimum Polda Kalbar, diback up oleh Dit Sabhara yang menggunakan senjata lengkap. Hasil dari penggerebekan tersebut, tidak ada perlawanan, bahkan anggota dengan mudah melakukan penangkapan dan menyita sejumlah alat bukti, yakni berupa, satu unit computer lengkap dengan CPU dan monitor, printer dan peralatan lainnya, kemudian Edi Junaidi pun digiring menggunakan Mobil Dalmas oleh anggota Sabhara Polda Kalbar, guna dilakukan pengamanan dan pemeriksaan lebih lanjut. Kapolda Kalbar Brigjend
Pol Arie Sulistyo melalui Kabid Humasnya saat dikonfirmasi hal ini, dirinya membenarkan, bahwa pihaknya berhasil melakukan penangkapan terhadap ekdua orang pelaku yang melakukan pemalsuan surat - surat yang bersifat keadministrasian negara, yakni atas nama Hardianto dan Edi Junaidi. “ Kedua tersangka ini, masih dalam pengembangan, dan sudah ditetapkan sebagai tersangka, di mana saat ini sednagkan dilakukan pemeriksaan secara itensif,” ungkap Kabid Humas Polda Kalbar. Dikatakan AKBP Mukson, terungkapnya pemalsuan surat - surat
11
keadministrasian negera ini, yakni berawal dari seorang TKI di Malaysia atas nama Irma,ÿ bahwa Irma dapat membuat Paspor cukup dengan syarat membawa KTP saja, sehingga dilakukan pengembangan dari informasi tersebut, akhirnya ditangkaplah kedua orang itu. “ Kemungkinan ada lebih dari dua orang pelakunya, namun ini masih dugaan kita,” jelas Mukson. Mukson menegaskan, bahwa Hardianto dan Edi Junaidi ini dijerat Dengan pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat atau membuat surat palsu dengan ancama maksimal 6 tahun penjara. (Zrn)
rankan sebagai Champion demokrasi yang sejati, sehingga persaingan di pasar politik berjalan fairness. “Bangunlah demokrasi yang berkeadaban, bermoral, berbudaya yangmelekat dalam sistem sosial budaya masyarakat yang berlaku,” ujarnya. Caleg perempuan juga harus tampil sebagai manusia paripurna yang berpenampilan politiknya senantiasa mengembangkan nilai-nilai kemanusia yang adil dan beradab guna meraih kemenangan perolehan suara pemilu secara terhormat. “Caleg perempuan harus mampu menebar senyum dan keramahan politik untuk menyapa konstituen baik di perdesaan, maupun di perkotaan, dengan menunjukan sifat kesejukan dan kedamaian dalam berpolitik praktis akan menjamin stabilitas politik dan keamanan,” ingatnya.
Menteri PP-PA juga mengingatkan Calg Perempuan untuk menjauhkan dari praktik-praktik transaksional yang semakin memperparah degradasi moral politik yang tidak memberikan pendidikan politik yang bisa dicontoh oleh generasi mendatang. ”Caleg perempuan harus menunjukkan keteladanan dan kejujuran serta moralitas yang tinggi agar dapat memperoleh kepercayaan publik yang luas guna memperoleh suara pemilu untuk mencapai. 30 persen,” jelasnya lagi. Sementara itu, Wakil Gubernur Kalbar Drs Christiandy Sanjaya, SE, MM mengatakan, sesuai data dari KPU Kalbar Caleg Provinsi Kalbar berjumlah 744 orang dengan komposisi Caleg Perempuan 279 orang, dan caleg Laki-laki berjumlah 465 orang. “Ka-
lau kita presentasikan caleg Perempuan di Provinsi Kalbar sebanyak 37,50 persen dan sudah melebihi kuato 30 persen,” katanya. Dikatakannya, rendahnya keterwakilan perempuan tidak semata-mata merugikan satu kelompok saja, akan tetapi masyarakat secara keseluruhan. Kepedulian perempuan terhadap isu-isu kesejahteraan, pendidikan, kejahatan, anti kekerasan, dan lingkungan tidak akan bisa berubah menjadi kebijakan selama mereka tidak terlibat dalam pengambilan keputusan. ”Posisi perempuan dalam lembaga formal terutaman dalam lembaga legislatif merupakan posisi yang sangat strategis dengan harapan, anggota legislatif perempuan dapat mengurai permasalahan yang dihadapi yang kaumnya,” ujarnya. (Lay)
Beda Data Penanganan Kasus BBM Kota Pontianak orang, di mana yang dilimpahkan ada sekitar 10 kasus di Kejaksaan Negeri (Kejari), dan barang bukti BBM dititipkan di Polresta Pontianak di Rumah Barang Sitaan Rubasan (Rubasan) Kota Pontianak. “ Kita menangani kasus BBM pada tahun 2013 sekitar 33 kasus, dan terdapat 33 tersangka, di mana yang sudah dilimpahkan di Kejari atau sudah masuk tahap P 21, sekitar 10 kasus, barang bukti semuanya kita titipkan di Rubasan,” ujar Kapolresta Pontianak kepada sejumlah wartawan dalam jumpa pers ditahannya Gow Winardi belum lama ini. Dikatakan Hariyanta, untuk tangkapan terbesar dalam kasus BBM yang ditangani pihaknya, yakni pada tangkapan pada tahun 2014 dengan tersangka atas nama Gow Winardi dan jumlah barang bukti yang diamankan sebesar 68 Ton. “ Penangkapan kita terbesar dalam kasus BBM ada di tahun ini, yakni dengan tersangka atas nama Gow Winardi dan barang buktinya sebanyak 68 ton,” ujarnya belum lama ini kepada wartawan. Sementara itu Kanit Tipiter Sat Reskrim Pol-
resta Pontianak AKP Siswandi saat dikonfirmasi via telepon, dirinya mengatakan, kasus yang ditangani pihaknya kurang lebih sekitar 30 - an kasus, jumlah tersangka sesuai dengan jumlah kasus, dan barang bukti yang dititipkan di Rubasan paling besar 7 ton dalam kasus di tahun 2013 kemarin. “ Barang bukti yang kita amankan, paling besar 7 ton, dari 30 - an kasus yang ada di Tahun 2014, tapi ada juga di tahun 2013, kita amankan 100 liter - 500 liter, sedangkan untuk kasus yang sudah dilimpahkan ke Jaksa, sekitar belasan kasus,” tambahnya. Sementara itu Kasipidum Kejari Pontianak, M. Nursaitias, SH, MH saat dikonfirmasi jumlah pelimpahan kasus BBM tahun 2013 oleh Polresta Pontianak, beberapa waktu yang lalu sebelum Kapolresta mengadakan jumpa pers, dirinya mengatakan bahwa untuk kasus BBM yang dilimpahkan Polresta Pontianak kepada pihaknya, hanyalah 4 kasus saja terdiri dari 4 tersangka, di mana saat ini sedang dalam proses sidang. “ Hanya da 4 kasus dan 4 tersangka saja yang dilimpahkan kepada kita,” ung-
kap Kasipidum Kejari Kota Pontianak. Menurut Kasipidum, data yang dipegang oleh pihaknya, adalah data yang sebenar - benarnya, di mana data ini berdasarkan data yang dilimpahkan Polresta kepada pihaknya. “ Ini lah data sebenarnya, kami tidak mengada - ngada, karena data ini kami memiliki, sesuai dengan registrasi penyerahan yang dilakukan Polresta,” tegasnya lagi. Perbedaan data dalam kasus BBM juga terjadi, ketika wartawan melakukan konfirmasi dengan Kepala Rubasan Kota Pontianak, Heri Kisnadi. Menurut Heri Kisnadi, barang bukti BBM dalam kasus BBM pada tahun 2013 yang ditangani Polresta Pontianak, hanya sekitar dua kasus saja, yakni dengan jumlah barang bukti sebanyak 1300 liter atau sekitar 1,3 Ton saja. “ Hanya 1300 liter BBM saja yang dititipkan pada tahun 2013 kepada kita, di mana jumlah BBM yang dititipkan tersebut, terdiri dari 2 kasus saja,” jelasnya melalui Blacberry Masanger (BBM) belum lama ini kepada salah seorang wartawan. (Zrn)
FPHI Ancam Laporkan Peneriman CPNS K2 “Kami datang ke sini, karena rekomendasi dari Menpan RI, di mana Menpan RI mengatakan kepada kami, untuk melaporkan kecurangan yang terjadi dalam Tes CPNS Honorer K2 pada tahun 2013 kemarin, kepada dua tempat, yakni BKD dan Polresta Pontianak,” ungkap Syarif Feriansyah. Menurut Syarif Feriansyah, dirinya sudah menyerahkan semua bukti atas kecurangan dalam tes CPNS K2 tersebut kepada BKD Kota Pontianak, dan yang menerimanya adalah salah satu Kabid, lantaran Kepala BKD sedang tidak berada di tempat. “Jika memang, laporan kita kepada BKD ini juga tidak ditindak lanjuti, maka dirinya selaku Korwil FPHI Kalbar serta berdasarkan rekemendasi dari Menpan RI, akan melaporkan idikasi kecurangan tersebut ke Polresta Pontianak, untuk diusut sampai tuntas, siapa pelaku yang memanipulasi masa kerja dan nomor peserta tes CPNS K2 itu,” tegasnya.
Walaupun tidak diterima langsung oleh BKD Kota Pontianak, lanjut Korwil FPHI Kalbar, dirinya sangat berterima kasih banyak atas penyambuatan yang dilakukan salah satu Kabid tersebut, lantaran salah satu Kabid itu begitu baik dan humanis dalam menerima pihaknya. “Kabid yang menerima kami itu tadi, sangat baik dan humanis dalam menyambut tamu, bahkan beliau sendiri tidak sekedar bicara dalam menyampaikan langsung aspirasi kami ini, di mana dirinya langsung menelepon Kepala BKD dihadapan kami, terkait laporan dan barang bukti yang kami serahkan tersebut,” katanya. Selain itu Feriansyah juga mengatakan, bahwa di saat aksi demo besar - besaran yang dilakukan FPHI se Indonesia di Menpan, suasananya begitu bersemangat, apa yang diperjuangkan oleh seluruh tenaga honorer K2 tersebut, sama dengan apa yang disuarakannya untuk tenaga honorer K2 di Kota Pontianak.
“Khusus di Kota Pontianak, Menpan memberikan rekomendasi tersendiri terkait kecurangan dalam tes CPNS K2 tersebut, karena Menpan yang berbicara langsung dengan saya, untuk melaporkan kecurangan tersebut kepada BKD Kota Pontianak dan Polresta Pontianak” ujarnya. “Jadi kita tunggu dalam wkatu dekat, apakah di respon atau tidak laporkan kita, jika tidak jelas kita laporkan atas kecrungan tes CPNS K 2 tersebut, karena ada beberapa peserta yang ikut tes CPNS itu, tidak sesuai dengan prosedur atau ketentuan, tetapi bisa mengkuti tes dan lolos,” sambungnya. Lebih jauh lagi dirinya mengatakan, bahwa seluruh tenaga honorer K2 yang ada di Kota Pontianak sesuai dengan TMT pada tanggal 3 Januari 2005, untuk diangkat sebagai PNS oleh BKD Kota Pontianak, dan memproses tes CPNS K2 yang penuh dengan kecurangan atas manipulasi masa kerja dan nomor peserta tersebut. (Zrn)
Kalbar Akan Kembangkan Desa Adat Sumatra Barat cukup populer dengan desa adat Nagari. Hal yang sama juga ditemui di Provinsi Bali, yakni desa adat Tenganan, Trunyan, dan Panglipuran. “Maka di Kalimantan Barat juga dapat dikembangkan desa adat sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal. Pembentukan tersebut akan ditetapkan dengan peraturan daerah kabupaten/kota
sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,” kata Gubernur Kalbar, Cornelis, di Mempawah Rabu pekan lalu. Dimana Cornelis menerangkan, dengan pengaturan desa yang baru ini, maka akan tumbuh dan menguat kembali sikap gotong royong dan partisipasi. “Begitu juga kemajuan
serta pemerataan pembangunan di desa akan terdistribusikan lebih baik sehingga dapat mengurangi kesenjangan antarwilayah, mengurangi tingkat kemiskinan, dan meminimalkan masalah sosial budaya guna menjaga dan memperkokoh keutuhan budaya dalam rangka keutuhan negara,” katanya. (JoE)
CMYK
Borneo Tribune
Rabu, 5 Maret 2014
www.borneotribune.com
12
Atraksi barongsai di Pawai Budaya Nusantara dalam rangka perayaan Cap Go Meh 2564 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Foto : ist
Iuran JKN Ditanggung Pemerintah
Pejabat Kantor Kementerian Kesehatan saat melaksanakan konfrensi pers. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Borneo Tribune, Pontianak Kementrian Kesehatan RI menggelar Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN) di Kota Pontianak. “Pemerintah menanggung iuran JKN bagi masyarakat miskin dan tidak mampu,yang jumlah nya mencapai 86,4 juta orang, termasuk 1.343.859 orang di Provinsi Kalimantan Barat.
“Kelompok ini disebut dengan Penerima Bantuan Iuran (PBI), ada sekitar 9.500 puskesmas yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk 237 di Provinsi kalbar. Dari jumlah tersebut, penyebarannya tidak merata di setiap Kabupaten/Kota,” kata Kepala Divisi Regional IV (DKI Jaya, Banten, Kalbar) BPJS Kesehat-
an Dr. Sri Ponco Handayani, MM, AAK, Selasa (4/3) di Hotel Santika Pontianak Sementara itu, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenkes RI, drg. Murti Utami, MPH mengungkapkan, untuk terus menyempurnakan program JPN, Kementerian Kesehatan senantiasa melakukan monitoring ke lapangan. “Selain itu juga, melihat kembali (review) berbagai peraturan yang telah di keluarkan Kemenkes juga mendorong Dinas Kesehatan provinsi untuk membuka saluran pengaduan,” jelasnya. Dijelaskannya, Dipusat, telah di buka saluran pengaduan Halo Kemkes melalui nomor 500-567 dan Halo BPJS di nomor 500-400. Untuk informasi lebih lanjut, kata Murti, dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 500-567 ; sms 081281562620, faksimili (021) 52921669, website www.depkes.go.I’d dan alamat email. (Lay).
SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)
KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING
HUBUNGI:
YONGKY
TYPE 45 & 70
0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN
DENAH T 45
DENAH T 70
Keraton Kadariah
Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim
Jl. Tj Hilir
Jl. Tanjung Raya
RS YARSI
Inflasi RI Februari 0,26 Persen, Tertinggi di Pontianak Borneo Tribune, Jakarta Badan Pusat Statistik mengumumkan inflasi di Tanah Air pada Februari 2014 sebesar 0,26 persen. Selama dua bulan pertama tahun ini inflasi mencapai 1,33 persen. Di kantornya, Senin 3 Maret 2014, Deputi Bidang Statistik Produksi, Adi Lumaksono memaparkan, inflasi tahunan
Indonesia mencapai 7,75 persen. Sedangkan inflasi inti bulan Februari mencapai 0,37 persen dan inflasi inti tahunan sebesar 4,57 persen. ”Pada Februari ini komponen inti lebih besar ketimbang inflasi umum, itu tidak biasa,” ujarnya. Dia mengatakan, dari 82 kota perhitungan inflasi, pada
Februari ini, sebanyak 56 kota mengalami inflasi, sedangkan 27 kota deflasi. Inflasi tertinggi ada di Pontianak sebesar 2,7 persen. ”Itu karena maraknya pergerakan ekonomi di kota tersebut akibat perayaan Cap Go Meh,” tambahnya. Adapun, inflasi terendah ada di Bandar Lampung dan
Probolinggo sebesar 0,02 persen. Sementara, kota Sibolga mengalami deflasi tertinggi sebesar 2,43 persen. Dia menambahkan, komponen inti kontribusinya terbesar dalam inflasi Februari, disusul komponen harga yang bergejolak 0,32 persen dan harga yang diatur pemerintah sebesar 0,01 persen. (vivanews)
Wakil Dubes Swedia : Kerja sama Tak Hanya Bicara Tapi Aksi Nyata Borneo Tribune, Pontianak Wakil Duta Besar Swedia untuk Indonesia Daniel Johansen menyatakan, penerapan perjanjian kerja sama pembangunan kota yang berkelanjutan antara Swedia dan Indonesia khususnya Kota Boras dan Kota Pontianak, diharapkan tidak hanya dalam bentuk pembahasan saja tetapi lebih pada pelaksanaan atau penerapannya. “Saat ini kita sudah terikat dalam bentuk perjanjian kerja sama dan dalam konteks ini saya menekankan pada pencapaian hasil yang konkrit. Tidak hanya sekedar berbicara tetapi direalisasikan,” ujarnya pada seminar pengelolaan sampah dan air bersih atau Seminar on Waste and Water Supply (SWWS), Selasa (4/3) di Hotel Mercure Pontianak. Menurutnya, untuk mencapai tujuan pembangunan kota yang berkelanjutan perlu adanya dukungan dari pemerintah dan sektor swasta karena tanpa adanya semua itu apa yang diharapkan sulit tercapai. “Menurut saya partnership antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting,” katanya. Daniel berharap pihaknya akan kembali ke Pontianak
Daniel Johansen untuk melihat hasil dari bentuk kerja sama yang saat ini dibahas dalam seminar SWWS. “Kerja sama ini tidak hanya sekedar melakukan proyek tetapi juga mengubah pola pikir masyarakat dalam pengelolaan sampah yang bisa bermanfaat sebagai sumber energi,” tuturnya. Sementara itu, Wakil Walikota Boras Tom Andersson menilai, pembangunan kapasitas dan keterlibatan masyarakat dalam memanfaatkan sampah sangat dibutuhkan karena peran mereka dalam memilahmilah sampah itu lah yang bisa mempermudah pengolahan
sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat. “Bagaimana kita menyadarkan masyarakat bahwa ada harga dari barang-barang yang mereka buang sebagai sampah jika diolah secara baik. Di Boras sisa sampah yang tidak terdaur ulang hanya 1 persen,” tambahnya. Walikota Pontianak Sutarmidji menyambut baik digelarnya seminar persampahan dan air bersih ini karena Kota Pontianak sebagai ibu kota provinsi sudah selayaknya dalam tata kelola persampahan dan air bersih menggunakan teknologi modern dan ramah lingkungan. Sejauh ini, menu-
rutnya, Pemkot sudah mulai beberapa tahun terakhir masyarakat untuk tertib dalam persampahan. “Tahun 2012 kita telah mengajukan ke pengadilan sebanyak 1.462 orang yang ditilang karena buang sampah sembarangan dan yang menebang pohon tanpa izin sebanyak 57 orang. Kemudian tahun 2013 jumlahnya turun menjadi 1.042 orang yang buang sampah sembarangan dan 27 orang penebang pohon,” ungkapnya. Dengan menegakkan aturan tersebut, Midji berpendapat hal itu sebagai pendidikan untuk tahap aturan sebagai modal dasar dalam pengolahan sampah berikutnya. “Tahap berikutnya kita sudah mulai akan terapkan pemilahan sampah organik dan anorganik. Tahun ini akan kita coba di beberapa kawasan dan kalau itu berhasil, maka tahun depan sudah harus diterapkan di sebagian besar wilayah Kota Pontianak,” paparnya. Selain itu, juga direncanakan menata dan membuat suatu desain yang benar terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang saat ini tengah dibahas dalam kerja sama antara Swedia dan Pemkot Pontianak. (*r/haes)
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
Kertas Fotokopi Berkualitas
DISTRIBUTOR TUNGGAL
CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199