cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
KEBERSAMAAN
DA N
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Rabu, 4 Desember 2013
29 Muharram 1435 H - 1 Cap It Gwee 2564
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Kurang Taat Aturan
Sidang Praperadilan Kasus Orang Hutan
850 Pengendara Ditilang Diprediksi akan Bertambah Borneo Tribune, Pontianak Meski operasi Zebra yang dilakukan jajaran Polresta Pontianak akan berakhir 11 Desember mendatang, namun sudah 850 pengendara saat ini sudah ditilang Sat Lantas Polresta Pontianak.
Tersangka Divonis Bebas
....Ke Halaman -11
B uah Bibir Kurangi Hambatan Produksi Pertanian
Majelis hakim PN Pontianak yang dipimpin oleh Erwin Tjong dalam sidang pembacaan vonis sidang praperadilan antara tersangka Hanafi dan Ignasius mempraperadilankan BKSDA Provinsi Kalimantan Barat, memerintahkan tersangka dibebaskan dari tahanan karena dinilai penangkapan mereka tidak sah.
Gita Wirjawan. SEBANYAK 46 Menteri Perdagangan atau perwakilannya yang tergabung dalam kelompok negara berkembang (G-33), Senin 2 Desember 2013, menggelar pertemuan di Hotel Melia, Nusa Dua, Bali. Pertemuan yang termasuk dalam rangkaian acara ....Ke Halaman -11
Mike pergi menemui seorang dokter karena mengalami masalah susah tidur. Dia sudah mencoba berbagai obat tidur tetapi tetap susah untuk tidur. ”Mungkin pengobatan tradisional akan berhasil,” kata dokter, “Sebelum tidur cobalah menghitung dari angka satu, dua, tiga sampai akhirnya Anda tertidur.” Seminggu kemudian Mike kembali ke dokter itu. ”Tampaknya Anda sudah lebih segar dan sehat. Apakah cara itu berhasil?” tanya dokter. ”Sebenarnya hampir berhasil. Pada jumlah ke tujuh saya sudah mulai mengantuk.. tetapi pada jumlah kedelapan saya terbangun kembali,” jawab Mike. Dokter merasa heran, “Mengapa Mike.. apakah Anda ada masalah besar?!!” ”Ya, karena saya adalah seorang petinju!” o
Dengan mengunakan Becak sambil mengenakan topeng Moyet, keluarga tersangka kasus Orang Hutan bersama Tim Kuasa Hukumnya menuju ke PN Pontianak. Foto : Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune.
Borneo Tribune, Pontianak Dari surat perintah penahanan kepada tersangka dinilai Majelis Hakim PN Pontianak juga tidak sah, sehingga hakim memutuskan kepada kedua tersangka agar segera dibebaskan dari tahanan, serta membebankan biaya perkara kepada negara. Sedangkan dalam pembaca-
an vonisnya, Erwin Tjong menyatakan, penangkapan kepada kedua tersangka oleh penyidik PPNS Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar tidak sah karena, hanya berdasarkan pemberitaan melalui media massa, dan bukan tertangkap tangan. ....Ke Halaman -11
Proses Pembangunan Jalan Sosok-Tayan-Tanjung Sanggau Masih Panjang FOTO: Andry/Borneo Tribune
Susah Tidur dengan Menghitung
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Ali Akbar: Ganti Kepala Satker Jalan Nasional
Borneo Tribune, Pontianak Anggota Komisi C DPRD Provinsi Kalbar, HM. Ali Akbar merasa prihatin dengan kondisi jalan negara di kawasan timur Kalbar yang sampai saat ini masih mengalami kerusak-
an sangat parah, terutama di Jalan Simpang Tayan-Sanggau yang sampai sekarang masih juga belum diperbaiki. Legislator PPP itu berpendapat, seharusnya Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan
79 Tahun Gereja Katolik St. Pius X Bengkayang
....Ke Halaman -11
Rapat Teknis Bahas Pencabutan Izin THM
Cornelis : Ajaran Kasih Terus Diaplikasikan
Satpol PP Bertindak Sesuai SOP
Borneo Tribune, Bengkayang Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH didampingi isteri tercinta Ny. Frederika Cornelis, S.Pd dan sejumlah kepala SKPD menghadiri perayaan HUT Perayaan 79 Tahun Gereja Katolik St. Pius X Bengkayang, Sabtu (30/11) lalu. Dalam sambutannya, Drs. Cornelis, MH menyampaikan selamat bagi umat Katolik di wilayah pelayanan Paroki St. Pius X dan mengungkapkan bahwa warga Gereja Katolik St.
Gubernur Cornelis saat memberikan sambutan dihadapan Umat Paroki St. Pius X Bengkayang dan para undangan. Foto : Ist.
Nasional Wilayah Kalimantan atau Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Kalbar bisa bertanggungjawab.
....Ke Halaman -11
Borneo Tribune, Pontianak Akhirnya, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Pontianak yang konsen menanggapi penjualan Minol tanpa izin di sejumlah Tempat Hiburan Malam (THM) di kota Pontianak, menggelar rapat teknis dengan para stakeholder yaitu Disperindag dan Sat Pol PP kota Pontianak membahas pencabutan izin THM yang tidak mentaati aturan, Haryadi. Selasa (3/12) kemarin. “ Kita hari ini akan mengadakan rapat teknis di BP2T. BP2T memanggil pihak kami, untuk membahas pelanggaran, pencabutan izin THM serta penutupan di THM, terutama penjualan minol tanpa izin, yang jelas apapun hasilnya Sat Pol PP siap melakukan penertiban tersebut,” tegas Plt Kasat Pol PP Haryadi. ....Ke Halaman -11
Budayakan Tanam dan Pelihara Pohon Borneo Tribune, Landak Gubernur Kalbar Cornelis, mengajak semua komponen untuk menanam pohon guna membangun ekosistim hutan dan sekaligus membudayakan seluruh masyarakat Indonesia untuk menanaman dan memelihara pohon dalam membangun ekosistem hutan untuk memperbaiki, merehabilitasi
dan merestorasi hutan dan lahan di seluruh Indonesia. ”Saya optimis, apabila gerakan penanaman 1 milyar pohon sebagai upaya membangun ekosistim hutan. Kita lakukan terus menerus dengan jenis pohon yang tepat maka kualitas lingkungan hidup akan ....Ke Halaman -11
Ketua TP PKK Kalbar Ny Frederika Cornelis, didampingi Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie, Ketua DWP Kalbar Ny Ratna Yuniar M Zeet, Kadis Kehutanan Kalbar Marius Marcellius Tj menanam pohon di lokasi PT Multi Karet Sejahtera pada acara peringatan HMPI dan BMN. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak
: Jl. A. Yani No. 89, Telp. (0561) 734280 : Jl. A. Yani No. 8, Telp. (0562) 637000 : Jl. R. Suprapto, Telp. (0534) 31841 : Jl. Jend. Sudirman, Telp. 0564 - 2025280 : Jl. MT. Haryono, Telp. 0565 - 24222 : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang
Saksikan Bazar tgl 6-8 di paroki Stella Maris Siantan NEW
THE REAL MPV
CUMA AVANZA YANG BISA
* Avanza G & E
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kayong Utara Rabu, 4 Desember 2013
Borneo T Tribune
2
KKU Potensial Bencana Puting Beliung Borneo Tribune, Sukadana Kayong Utara sebagai salah satu kabupaten yang masyarakatnya banyak mendiami pesisir pantai dan pulau-pulau sangat potensial sekali menjadi korban bencana alam puting beliung. Hal tersebut disampaikan
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Triyanto, Selasa (3/ 12) dikantornya menyikapi konsisi wilayah KKU yang sebagian masyarakatnya diminta untuk waspada dengan kondisi demikian. “Selain kebakaran hutan saat musim kemarau, saat
musim hujan yang disertai angin seperti saat ini banyak wilayah yang berpotensi menjadi sasaran puting beliung,” kata Triyanto. Tidak menyebut wilayah, namun sebagian besar daerah berpenghuni di KKU memiliki potensi tersebut, hanya besar dan kecilnya
saja yang membuat perbedaan wilayah KKU menjadi sasaran dampak puting beliung. Saat ini di BPBD KKU memiliki beberapa bersiapan untuk mengantisipasi bencana mulai dari tenda pengungsian, watertreatman dapur umum hingga penerangan.
Untuk armada, KKU memiliki dua unit pemadam kebakaran dan satu unit mobil droping unit dan ditambah dua unit kendaraan roda dua yang terdiri dari bantuan BPBN dan APBD KKU. Sementara itu, potensi bencana yang juga dimiliki KKU selain puting beliung
adalah kebakaran lahan dan hutan yang sebagian besar pemicunya adalah faktor manusia yang mengesampingkan tingkat keselamatan. “Kebakaran lahan sering terulang dan seperti tahun kemarin sampai meminta bantaun BKSDA provinsi,” katanya.
Potensi banjir juga menempati urutan yang cukup mengawatirkan di KKU, terutama saat musim penghujan di KKU banyak pemukiman penduduk berada didataran rendah jika hujan turun dan disertai air pasang maka kemungkinan banjir cukup besar. (DL)
Bantuan Parpol
Opini
Dongkrak Pengetahuan dan Partisipasi Politik Masyarakat
Isi Bergizi Cangkang Bermanfaat Telor merupakan bahan makanan yang mudah diolah. Disajikan dengan cara apapun, serta memiliki nilai gizi yang tinggi. Ternyata, tidak hanya isinya yang berguna, tetapi juga kulit (cangkangnya) berdasarkan fakta yang ada dikota Pontianak. Setiap hari rumah makan menghasilkan limbah yang tergolong besar baik yang tergolong limbah organik maupun anorganik. Limbah organik seperti sisa-sisa sayur-sayuran, buahbuahan, sisa nasi dan salah satunya cangkang telor, sedangakan limbah anorganik seperti kemasan yang terbuat dari plastik. Setiap hari limbah organik seperti sisa-sisa sayur-sayuran sudah banyak dimanfaatkan oleh banyak orang untuk dijadikan berbagai keperluan salah satunya dijadikan pupuk organik. Namun lain hal nya dengan yang satu ini si cangkang telor yang kurang diperhatikan oleh banyak orang karena belum tau manfaatnya.Si cangkang telor yang kurang diperhatikan itu memiliki kandungan kalsium yang tinggi, berperan sebagai penyumbang unsur hara dalam tanah yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhannya. Terangkat dari itulah pemanfaatan limbah cangkang telor digunakan sebagai pembuatan pupuk organik guna menggurangi limbah rumah tangga terutama limbah dari rumah makan yang ada di kota Pontianak. Bahan yang digunakan untuk pembuatan pupuk organik cangkang telor ada-
lah terdiri dari bahan utama cangkang telor, penumbuk, tong plastik, termometer, dan EM4. Cara pembuatannya sangat mudah yaitu cangkang telor dihaluskan supaya cepat terurai, cangkang yang sudah dihaluskan dimasukan kedalam tong plastik kemudian tabahkan EM4 lakukan inkubasi. Selama masa inkubasi suhu pupuk organik cangkang telor harus diukur menggunakan termometer, suhu berkisar antara 25-30 ºC. Apabila suhu pupuk tersebut tinggi(>30ºC) pupuk tersebut harus dibalik agar tidak terjadi kondisi anaerob didalam pupuk sehingga menghambat proses perombakan oleh mikroorganisme. Kandungan kalium dalam pupuk cangkang telor ini berperan dalam penyumbangan unsur hara dalam tanah yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhannya contohnya tanaman sayur-sayuran, aplikasi pupuk cangkang telor dilakukan bersama dengan pemberian pupuk kandang baik sebelum tanam maupun setelah tanam, pupuk cangkang telor ini sangat menunjang pertanian organik yang saat ini masih dikembangkan, tetapi masih banyak orang yang belum mengetahui teknologi pengembangan pertanian yang bebas dari bahan kimia, maka dari itu penemuan ini sangat perlu dikembangkan untuk mewujudkan pertaian organik berkelanjutan. Kiriman Kristina (C51109 132) dan Mateus Aba, Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak.
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
Borneo Tribune, Sukadana Untuk kesekian kalinya, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU) mengucurkan dana untuk partai politik dalam bentuk bantuan rutin. Bantuan tersebut diberikan kepada partai politik pemenang pemilu
yang memiliki kursi di DPRD KKU dengan jumlah yang proporsional sesuai banyaknya jumlah kursi yang dimiliki partai tersebut. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Pelindungan MAsyarakat saat membacakan sambutan Bupati saat
membuka kegiatan bantuan kepada partai politik di Mahkota Kayong Hotel, Selasa (3/12). “Bantuan memiliki tujuan untuk membeikan dukungan kepada partai politik untuk dappat memberikan pencerahan dan peningkatan partisipasi politik bagi masyarakat,” kata Drs. Mas
Yuliandi. Dijelaskan pula, bantuan parpol tersebut juga dimaksudkan untuk menunjang kegiatan parpol untuk pelaksanaan pendidikan politik, operasional partai yang memiliki kursi di DPRD KKU. “Sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman
dan dinamika masyarakat pengelolaan keuangan negara dilakukan secara tertib taat pada peraturan perundangundangan, efisien ekonomis, efektif transparan dan bertanggungjawabdengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan,” katanya lagi. (DL)
Opini
Guru Pahlawan Tanpa Jasa, Katanya Oleh : Haris Supiandi Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mungkin pepatah ini sering terdengar dan tidak asing lagi ditelinga kita. Dahulu selalu dikumandangkan pepatah ini, membuat yang mendengarkan pepatah ini menjadi tergugah dengan profesi seorang guru. Namun bila melihat fenomena zaman sekarang ini, kita kembali bertanya apakah pepatah itu masih berlaku, jika melihat para guru sekarang banyak yang mengejar berapa besar jasa akan dibayar, bukan berapa banyak ilmu yang akan diberikannya. Melihat berita-berita di meda massa sekarang ini baik itu di media cetak ataupun media elektronik banyak memeberitakan tentang profesi seorang guru, baik itu tetang kekerasan seorang guru terhadap muridnya atau guru yang terpergok sedang asik berbelanja di pasar swalayan atau di mall ketimbang memberikan pembelajaran kepada anak didiknya. Fenomena ini membuat kita kembali tercengang apakah benar guru itu masih dapat dikatakan sebagai pahlwan tanpa tanda jasa. Bila sikap dan prilaku guru sekarang telah menunjukan hal yang seperti itu, mau apa jadinya bangsa ini, bagaimana nasib para bibit bangsa yang seharusnya selalu diberi asupan pendidikan harus menjadi korban akibat sikap guru yang seperti demikian. Kekerasan yang ditampakan guru kepada anak didiknya menjadi sebuah realita yang amat sangat tidak baik dilakukan, karena pada dasarnya seorang guru haruslah memberikan contoh yang baik kepada anak didiknya, bukan malah memeberikan
contoh yang tidak baik didepan anak didiknya. Banyak orang sekarang mengejar profesi guru demi mengejar gelar pegawai negeri, karena bila mendapatkan gelar sebagai pegawai negeri jasa mereka akan dibayar mahal dan menjadikan hidup lebih mapan, tapi melupakan kaidah apa sebenarnya makna dari profesi seorang guru. Sedikit sekali yang mengejar profesi sebagai seorang guru dengan niat untuk mencerdaskan anak-anak bangsa, bangsa ini akan maju bila tenaga pengajarnya benar-benar meperhatikan pendidikan mendasar kepada muridmuridnya.
Namun yang anehnya guru sekarang malah mengucilkan anak didiknya yang berprilaku jujur, seperti yang kita dengar beberapa waktu dahulu seorang murid harus pindah dari sekolahnya dikarenakan ia memberi tahukan bahwa ia tidak mau memberikan hasil kerjaanya kepada teman sebangkunya untuk dicontekan, yag mana semua itu malah dilakukan oleh guru yang memaksanya untuk memberkan contekan kepada temannya. Apakah ini yang diajarkan para guru sekrang ini, mengajarkan kepada anak didiknya untuk berprilaku tidak jujur.
Seharusnya seorang guru lebih mengedepankan pendidikan ketimbang urusan lainnya karena profesi seorang guru adalah sebuah pekerjaan yang teramat mulia, tanpa seorang guru dunia ini tidak akan berkembang, tanpa seorang guru bangsa ini tidak akan maju, dan tanpa seorang guru manusia akan bodoh dan terbelakang. Hakikatnya seorang guru adalah panutan bagi anak didiknya. Guru adalah pekerjaan yang berat sekaligus mulia, profesi guru boleh dikatakan setara dengan pemimpin, dia berhadapan langsung dengan muridmuridnya. Dapat berbicara dari hati ke hati. Mampu
mempengaruhi pola pikir orang yang didiknya, mentransformasikan ilmu pengetahuan dan wawasan yang dia miliki pada muridnya. Terbuka untuk diskusi masalah apapun. Tertawa bersama-sama. Semua murid dapat meneladani sikap dan perilakunya. Sehingga seorang guru adalah pemimpin yang begitu dekat jaraknya dengan orang yang dipimpin. Oleh sebab itu patutlah seorang guru menjadikan dirinya menjadi pahlwan demi memajukan dan mencerdaskan bangsa ini. Haris Supiandi Mahasiswa Jurusan Dakwah, STAIN Pontianak
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Serba Serbi
Rabu, 4 Desember 2013 Borneo Tribune, Pontianak Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, dalam merayakan Hari Ulang Tahun Brimob 2013, menanam ratusan mangrove. Kegiatan yang merupakan bagian dari aksi melindungi lingkungan tersebut juga melibatkan masyarakat. Beberapa waktu lalu, Polda Kalbar bersama masyarakat menanam 5000 bibit mangrove di daerah Sungai Kunyit, Kabupaten Pontianak. Dipilihnya Mangrove dalam aksi lingkungan tersebut lantaran selain mempunyai fungsi ekologis sebagai tempat memilah dan habitat bagi beberapa biota laut, Mangrove mempunyai fungsi lain sebagai peredam erosi dan abrasi pantai serta meningkatkan pendapatan para nelayan. Penanaman bibit mangrove difokuskan di dua daerah abrasi pantai, Sungai Gendung dan Sungai Duri II Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Pontianak. Direktur Dimas Polda Kalbar, Kombes Pol Suhadi SW menuturkan, penanaman 5000 bibit mangrove tersebut merupakan rangkaian dari HUT Brimob ke 68 tahun. Dalam hal ini, kata Suhadi, kepedulian akan lingkungan hidup tak hanya dilakukan oleh aktivis-aktivis lingkungan, melainkan aparat kepolisian perlu kepedulian terhadap lingkungan, terutama dampak mirisnya abrasi pantai yang kian saat menggerus daratan. “Ini merupakan salah satu kepedulian kami akan lingkungan. Karena berdasarkan informasi dari camat setempat, dikawasan ini mengalami abrasi yang sangat luar biasa,” kata Suhadi. Suhadi menambahkan, lokasi tersebut dulunya merupakan daratan. Namun karena tidak adanya tameng, maka terjadi abrasi. “Berdasarkan survey yang kita lakukan, dulunya daerah ini adalah daratan. Tapi karena tidak adanya tameng sebagai penghalang,” ujarnya. Tak hanya tanpa tameng, abrasi sedikitnya mengeruk hampir 700 daratan di kawasan tersebut.
Borneo T Tribune
3
Foto. Int
Ajak Masyarakat Tanam Mangrove Selain itu kata Suhadi, pohon Mangrove juga mempunyai fungsi ekologis sebagai tempat memijah dan habitat bagi beberapa biota laut, serta fungsi lain sebagai peredam erosi dan abrasi pantai. “Mangrove mempunyai sistem perakaran yang kuat yang mampu meredam energi gelombang dan arus serta menahan sedimen,” katanya. Manfaat lain dari mangrove adalah menahan intrusi air laut. Fungsi ini sama halnya dengan fungsi hutan yaitu menyimpan air tanah. Fungsi lain, lanjut Suhadi, Mangrove juga bisa meningkatkan pendapatan para nelayan, karena pohon mangrove secara umum sebagai tempat pemijah dan tempat habitat biota laut, seperti udang, kepah dan kepiting. “Diharapkan, selain sebagai tameng dan peredam erosi, mangrove juga bisa meningkatkan pendapatan nelayan,” katanya. Untuk itu, perlu peran serta masyarakat, kalangan
swasta dan pemerintah untuk ikut peduli dalam melestarikan lingkungan. “Ini tidak hanya sekedar menanam dan dibiarkan begitu saja. Tapi perlu adanya perawatan, agar mangrove-mangrove yang kita tanam tumbuh dan suksesi dengan baik, maka harus di rawat. Dan ini adalah tugas kita dan masyarakat semua,” pungkas Suhadi. Hal senada juga diungkapkan Koordinator Kelautan WWF Kalimantan Barat, Dwi Suprapti. Menurut Dwi, upaya konservasi mangrove merupakan bagian dari strategi dalam mendorong penyelamatan, pelestarian, dan pengelolaan sabuk hijau Kalimantan Barat secara multipihak. Fungsi Mangrove, di antaranya menjaga garis pantai tetap stabil, melindungi pantai dan sungai dari bahaya erosi dan abrasi, menahan badai atau angin kencang dari laut, serta menahan hasil proses penimbunan lumpur. “Ini memungkinkan terbentuknya
lahan baru dan menjadi wilayah penyangga. Ia berfungsi menyaring air laut menjadi air daratan yang tawar dan mengolah limbah beracun, serta penghasil O2 dan penyerap CO2,” jelas Dwi. Lebih lanjut ia menjelaskan, mangrove juga memiliki fungsi biologik yang dapat menghasilkan bahan pelapukan sebagai pakan penting bagi plankton. Ini indikator bagi keberlanjutan rantai makanan, tempat memijah dan berkembang biaknya ikan-ikan, kerang, kepiting dan udang, serta tempat berlindung, bersarang dan berkembang biak burung dan satwa lainnya. Sementara ditinjau dari fungsi ekonomik, kata Dwi, hutan mangrove dapat menghasilkan manfaat kayu dan non kayu yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat baik untuk kayu bakar, bahan makanan, kerajinan, obat-obatan maupun kepariwisataan berbasis mangrove. (Uby)
Ruhut Tanggapi Sinis Usul Rhoma Irama Bubarkan MK Borneo Tribune, Jakarta Anggota Komisi Hukum DPR Ruhut Sitompul prihatin mendengar usul Rhoma Irama membubarkan Mahkamah Konstitusi. Ruhut mengatakan Rhoma tak mengerti soal konstitusi. ”Kalau penyanyi dan Raja Dangdut ikut politik, jadinya kayak gitu,” kata Ruhut di Jakarta, Selasa 3 Desember 2013. Menurutnya, MK didirikan justru untuk menjadi panglima hukum di Indonesia. ”Saat Bung Karno, politik menjadi panglima, ketika Soeharto, kekuasaan menjadi panglima. MK dibentuk supaya hukum menjadi panglima. Haji Rhoma nggak tahu sejarahnya. Mending Rhoma sama Ruhut saja dulu main film Sajadah Ka’bah,” ujar Ruhut, Politisi Demokrat itu menyarankan kepada Rhoma agar berkonsentrasi di bidang yang ia kuasai, yaitu sebagai penyanyi dangdut ketimbang mencalonkan diri jadi presiden. Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi Golkar,
Bambang Soesatyo, berharap usul Rhoma membubarkan MK sekedar canda. “Kalau serius, itu menjadi persoalan terkait wawasan dan pengetahuan dia sebagai calon pemimpin bangsa,” ujarnya. Rhoma mengusulkan MK dibubarkan dan dilebur dengan Mahkamah Agung. “MA berwenang mengadili di tingkat kasasi. Ada fungsi MA yang sama
dengan kualitas yang berbeda dengan MK. Bedanya di tingkat kasasi, tetapi secara fungsional isinya sama,” kata salah satu bakal capres PKB itu. Menurut Rhoma, MA dan MK sama-sama punya kewenangan menguji peraturan perundangundangan. “Sepertinya ada kemubaziran dalam lembaga MK,” kata dia. (vivanews)
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Rabu, 4 Desember 2013
4
AKIP Kalbar Membaik Borneo Tribune, Jakarta Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Pusat maupun Daerah (AKIP) semakin membaik dalam jangka waktu lima tahun terakhir, baik itu di Kementerian/Lembaga maupun Pemerintah Provinsi semakin banyak yang mendapat nilai A dan B. Khusus Pemerintah Provinsi, belum ada yang mendapat nilai A, karena pada tahun 2011 yang dapat nilai B hanya 2 Provinsi, tahun 2012 terdapat 6 Provinsi dan pada tahun 2013 ini untuk Pemerintah Provinsi dari 33 Prpovinsi yang dievaluasi, memang belum ada yang meraih nilai A, nilai terbaik baru B. ”Dimana nilainya baru diraih oleh 9 Provinsi, yakni DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara,” kata Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono, Senin (2/12) pada acara penyerahan Laporan Hasil Evaluasi (LHE) Akuntabilitas Kinerja kepada Instansi Pemerintah (AKIP) usai diserahkan oleh Wakil Presiden RI Boediono di Istana Wakil Presiden Jakarta kepada seluruh Pimpinan Kementerian dalam hal ini Menteri dan Pimpinan Lembaga serta Pimpinan Daerah yakni Gubernur / Wakil Gubernur. Wakil Presiden mengaku puas dengan capaian LHE AKIP yang telah diraih oleh Kementerian maupun Lembaga dan Pemerintah Provinsi yang akhir-akhir ini terus mengalami peningkatan, dan berharap agar hal tersebut dapat dipertahankan jika perlu ditingkatkan, karena akuntabilitas kinerja yang baik dapat dilihat dari keselarasan antara rencana dengan apa yang dicapai, dan laporan capaian kinerja harus selaras dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Wapres sangat berharap, pimpinan harus mempertahankan dan meningkatkan predikat secara terus menerus, karena LHE ini dapat dijadikan masukan bagi penentu arah kebijakan pelaksanaan pembangunan dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik dipusat maupun di daerah pada tahun-tahun mendatang karena evaluasi akuntabilitas kinerja mencakup Review dan evaluasi atas aspek perencanaan kinerja, aspek pengukuran kinerja, aspek pelaporan kinerja, dan aspek evaluasi kinerja
internal, serta aspek capaian kinerja Output dan Outcome serta kinerja lainnya. ”LHE memuat saran dan rekomendasi perbaikan kepada instansi. Dengan adanya LHE diharapkan instansi yang di evaluasi akan melakukan perbaikan-perbaikan secara sistematis dan berkelanjutan” katanya. Sementara itu, Wakil Gubernur Kalbar Drs Christiandy Sanjaya, SE, MM yang menerima Penghargaan LHE AKIP tersebut menyampaikan rasa syukurnya, karena Provinsi Kalbar telah mengalami peningkatan kelas dengan maeraih predikat B yang pada sebelumnya pada kelompok CC. ”Ini membuktikan komitmen dan kemauan antara Pimpinan dan seluruh jajaran dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk terus bekerja dalam rangka memberikan laporan yang baik sebagaimana yang yang diharapkan oleh Kementerian PANRB yang telah memperhatikan hal tersebut sehingga terjadi peningkatan bagi akuntabilitas kinerja yang telah dilakukan,” kata Christiandy Sanjaya. Wagub Juga menegaskan, tetap terus mendorong peningkatan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah di daerah, karena masih ada kelas yang harus diraih yaitu kelas A, mudahmudahan dengan kerja sama dan keseriusan bersama dari berbagai pihak bukan tidak mungkin hasil terbaik akan dicapai, imbuhnya. Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, Azwar Abubakar dalam Laporan Hasil Evaluasi (LHE) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2013 ini mengatakan, evaluasi dilakukan terhadap 88 Kementerian dan Lembaga, 33 Pemerintah Provinsi. Ada sebanyak 6 Kementerian/Lembaga dengan (7,14 persen) memperoleh nilai A, dan 33 Instansi sebanyak (39,29 persen) meraih nilai B, sementara yang berpredikat nilai CC sebanyak 40 Instansi sebanyak (47,62 persen), sedangkan predikat C sebanyak 3 Instansi (3,57 persen), untuk tahun 2013 ini masih ada 2 predikat D sebanyak 2 Instansi yakni dengan capaian (2,38 persen). Tahun 2012 lalu Kementerian/Lembaga yang meraih Predikat A hanya 3 dan yang meraih nilai B baru 26. Adapun predikat AKIP penilaiannya
”Saya berharap, agar kinerja SKPD di Kalbar bisa bertahan baik, kalau perlu dapat meningkat lagi. Untuk mewujudkan hal itu tentunya perlu adanya berbagai persyaratan termasuklah dukungan dana, bukan hanya dari perencanaan saja, kalau hanya perencanaan tidak didukung dengan pendanaan pembangunan yang memadai, tentunya sulit bagi kita untuk meraih predikat yang lebih tinggi lagi, yaitu nilai predikat A. Disamping itu, perlu juga ada dukungan supervisi pengawasan internal dari inspektorat untuk dapat mengawal seluruh SKPD dalam rangka mencapai kinerja yang baik sesuai dengan rencana kegiatan dan keuangan yang diberikan. (r/Lay). Penghargaan Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya, saat menerima penghargaan atas Prestasi Kalimantan Barat dalam Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013. FOTO : Ist
dikelompokkan dalam kategori AA (memuaskan), kemudian A (sangat baik), B (baik), CC ( Cukup baik / memadai ), C ( agak kurang ) serta kategori D ( kurang ). ”LHE AKIP bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas akuntabilitas kinerja seluruh instansi pemerintah, baik pusat maupun pemerintah daerah, dan LHE juga berfungsi melihat sejauh mana komitmen penerapan manajemen pemerintah yang berbasis kinerja untuk mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan berorientasi pada hasil,” kata Azwar Abubakar Kepala Biro Organisasi Moses Tabah yang mendapingi Wagub pada acara penyerahan LHE AKIP tahun 2013, mengatakan bahwa capaian LHE AKIP yang diraih Kalbar pada tahun 2011 dan 2012 maraih predikat CC, dan atas dasar hasil capaian tersebut Biro Organisasi Pemprov Kalbar terus melakukan barbagai upaya termasuk sosialisasi serta pembenahan komponen LAKIP sejak dari perencanaan hingga pelaksanaan laporan kinerja dan capaian kinerja pada setiap SKPD. Dari hasil itulah angkaangka capaian kinerja tersebut dapat tertuang dalam Lakip tahun 2013, yang dinilai oleh Menpan, dan kita patut bersyukur bahwa dari hasil penilaian tersebut pihak Kementerian Penggunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI menilai Kalbar meningkat dengan meraih Predikat B.
Umi Rifdiyawaty: Berkurang sekitar 23. 379 Pemilih Kalbar
KPU Kalbar Tetapkan DPT Pemilu 2014
Rapat pleno final penetapan DPT Kalbar pada Pemilu anggota DPR,DPD dan DPRD Kalbar 2014 di Hotel Kapuas Palace, Foto Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune
Borneo Tribunen Pontianak Melalui rapat pleno terbuka perbaikan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dan dihadiri oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar, Intansi terkait, anggota KPU Kabupaten/ Kota se-Kalbar, calon anggota DPR, DPD dan DPRD. Acara rapat pleno tersebut, KPU Provinsi Kalbar menetapkan DPT Kalbar, bertempat di Hotel Kapuas Palace. Dalam keterangan persnya Ketua KPU Kalbar Umi Rifdiyawaty kepada awak media mengatakan, rapat pleno ini merupakan final penetepan DPT Kalbar dan ia mengakui pada penetapan DPT Pemilu 2014 ini terjadi pengurangan. ”Memang pada DPT ini terjadi pengurangann ini bila kita lihat penetapan
DPT pada tanggal 2 November 2013 penetapan DPT sebanyak 3.507.808 pemilih. Sedangkan pada penetapan pada rapat pleno ini DPT sebanyak. 3.484.429 pemilih. Dari angka penetapan DPT ini berarti berkurang sekitar 23.379 pemilih,” jelas Umi. Umi memberi alasan, kekurang jumlah DPT tersebut dikarenakan kategorinya ada pasca rekomendasi Bawaslu belum lama ini ke KPU pusat. Bahwa KPU Provinsi diminta untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan. “Jadi dari hasil penyempurnaan itu memang ditemukan data pemilih yang telah meninggal, kemudian TNI/Polri, belum cukup umur, tidak dikenal atau fiktif dan pemilih yang telah pindah domisilinya serta merupakan pemilih ganda.
Jadi kalau ditemui katagori seperti itu maka mereka akan dihapus atau dikeluarkan dari DPT,” jelas Umi. Dikatakan Umi, untuk Kabupaten/Kota yang paling besar Nomor Induk Kependudukan (NIK) Invalid adalah dari Kabupaten Kubu Raya (KKR). “Data NIK invalid yang paling banyak yaitu dari KKR dengan jumlah 20.860. Untuk hal tersebut dari hasil koordinasi dengan Dinas Dukcapil , ternyata ada program yang namanya NIK Ginerek. Nah itu yang kami usahakan dalam 1-2 hari ini,”ujarnya. Hal tersebut perlu KPU Provinsi Kalbar Lakukan, Karena kata Umi lagi, memang dari hasil ferivikasi dilapangan orang ini (Pemilih-red) memang ada. Dan mereka sudah membuat surat pernyataan serta sudah ditandatangani antara petu-
TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Ketapang
: 0852 4945 5790
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Tepuai
TVS Singkawang
: 0857 5069 6740
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS
: 0813 4528 6562
gas dan pemilih itu sendiri. “Inilah nantinya yang akan kami antarkan ke Dinas Dukcapil di Kabupaten/ Kota. Dengan maksud agar dibuatkan NIK Gineriknya,” imbuhnya. Setelah penetapan final DPT se-Kalbar ini. KPU menurut keterangan Umi pada tanggal 4 Desember, pihaknya akan menyampaikan penetapan DPT ini ke KPU Pusat. “Itu artinya kami nantinya tinggal melakukan perbaikan-perbaikan NIK saja yang masih Invalid,” tambahnya. Umi Rifdiyawati menilai dengan program NIK ginerik maka yang tadinya NIK-nya kosong, akan terisi. Dan melalui program Dukcapil ini maka didalam DPT juga akan terdata. Menyingung DPT ganda Umi juga menjaskan masalah DPT ganda ini sebenarnya mudah diketahui dengan sistem yang telah ada. “Sebenarnya dengan sistem yang ada dapat diketahui DPT yang ganda ini. Dari sisten yang ada ini dalam menyelesaikan masalah DPT ganda, sepanjang ada 5 komponen yang sama maka sangat mudah diselesaikan. Komponen yanmg sama itu antara lain misalnya nama,ya sama, NIK-nya sama, Tanggal Lahir, Alamat, Jenis Kelaminnya juga sama. Maka identitasnya nisa terbaca merlaslui sistem ini. Dan apa bila telah terbaca dan telah diketahui identitasnya maka salah satu data harus di hapus,” pungkasnya. (Slt)
CMYK
CMYK
Raih Predikat B
Rabu, 4 Desember 2013
Mempawah-Kubu Raya
Borneo T Tribune
5
Akhir Desember, Nama Komisioner KPU KKR Diumumkan Borneo Tribune, Kubu Raya PADA Akhir Desember 2013 ini, Tim seleksi komisioner KPU Kubu Raya berencana akan mengumumkan lima anggota KPU yang telah terpilih nantinya. ”Dari 10 besar, nantinya akan diseleksi oleh KPU Provinsi Kalimantan Barat,
dan diperkirakan Desember ini telah dilakukan seleksi final untuk mendapatkan lima orang komisioner KPU Kubu Raya yang akan menjabat periode 2013-2018 ke depan,” kata Mantan Ketua Tim Seleksi KPU Kubu Raya Faisal Reza. Dia menjelaskan, untuk
saat ini pihaknya sudah tidak menangani penyeleksian tersebut, karena batas akhir dari wewenang penyeleksian timsel hanya dua bulan saja. “SK kita hanya berlaku dua bulan saja, dan saat ini sudah masuk ke proses penyeleksian sepuluh besar dan pro-
ses tersebut masuk wewenang penyeleksian KPU Provinsi Kalbar,” tuturnya. Faisal menjelaskan, proses penyeleksian lima anggota komisioner KPU Kubu Raya untuk periode jabatan tahun 2013-2018 mendapat perhatian serius dari berbagai kalangan. Bahkan, da-
lam prosesnya, banyak elemen masyarakat yang turut memberikan masukan kepada tim seleksi untuk tetap mengedepankan kredibilitas dan akuntabilitas tim dalam merekrut anggota komisioner KPU tersebut. Menanggapi perihal tersebut, Faisal Reza menjelas-
LLI Inginkan Loket Khusus Lansia di RSUD Rubini Borneo Tribune, Mempawah LEMBAGA Lanjut Usia (LLI) Kabupaten Pontianak, mengharapkan rumah RSUD dr Rubini Mempawah memiliki loket khusus Lansian agar dapat memberikan kemudahan dalam pelayanan kesehatan bagi para Lansia. “Rumah sakit umum daerah merupakan pelayanan kesehatan bagi setiap pasien. Namun mengingat bagi pasien lansia banyak mempunyai keterbatasan dalam fisiknya, apalagi sakit, maka sudah sangat diperlukan adanya loket khusus lansia agar dapat memberikan kemudahan bagi lansia,” kata Wakil Ketua LLI Kabupaten Pontianak, Dahlius, saat menyampaikan sambutan pada rapat kerja LLI Kabupaten Pontianak di Aula TP PKK, Selasa (3/12), kemarin, yang juga dihadiri Bupati Pontianak, Ria Norsan. Selain itu, Dahlius, mengharapkan. Dinas Kesehatan memasukan program di Puskesmas dan Pustu dalam rangka menggerakan Posyandu lansia yang ada di wilayah
kecamatan untuk pemeriksaan kesehatan. “Kita berharap di Pustu Lansia selain pemeriksaan kesehatan, juga dapat ditambah dengan pemeriksaan darah agar penyakit-penyakit seperti diabetes kolestrol dan lain-lainnya dapat diketahui secara dini,” katanya. Sedangkan Bupati Pontianak, Ria Norsan, mengatakan Pemda sangat mendukung program kerja LLI Kabupaten Pontianak. Bahkan Bupati berencana menyediakan Sekretariat LLI Kabupaten Pontianak. “Pemda mendukung program LLI, saya juga akan mengusahakan untuk Sekretariat LLI Kabupaten Pontianak. Sedangkan bantuan dana pembinaan bagi LLI bisa melalui APBD, tapi harus melalui dana hibah, tidak bisa langsung instan. LLI harus terlebih dahulu menyampaikan proposal untuk dibahas di RAPBD. Karena sudah ada aturan sesuai undang-undang yang berlaku,” kata Norsan. (JoE)
Perjuangkan Insentif Guru TPQ Borneo Tribune, Mempawah KETUA DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, siap memperjuangkan penganggaran insentif bagi guru atau pendidik di Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) dalam APBD Kabupaten Pontianak. “Asalkan ada basis data guru TPQ di seluruh Kabupaten Pontianak, maka saya siap memperjuangkan penganggarannya,” kata Rahmad Satria, menanggapi aspirasi pengurus dan guru TPQ di Kabupaten Pontianak seperti yang disampaikan Ketua DPD Al-Hidayah, Hj Maysum, saat pelaksanaan pra manasik haji di Kompleks Masjid Agung AlFalah. Selain basis data, Rahmad Satria juga meminta para guru atau pendidik di TPQ di Kabupaten Pontianak membentuk forum atau wadah organisasi persatuan. “Jika ada forum tentu harus ada badan hukumnya. Dengan demikian, bantuan penganggaran yang kita alokasikan bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Asisten Ekonomi dan Kesra Setda Kabupaten Pontianak, Drs H Ismail MM. Dirinya menyambut baik apa yang menjadi masukan terkait insentif maupun bantuan bagi TPQ di Kabupaten Pontianak. “Nanti kita upayakan pemetaan TPA/TPQ se Kabupaten Pontianak, sehingga database guru TPQ bisa kita miliki,” ujarnya. Sebelumnya, Hj Maysum, mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah daerah terkait insentif atau uang pembinaan bagi TPQ di Kabupaten Pontianak. Apa yang disampaikan Maysum ini tak terlepas atas banyaknya TPQ yang terpaksa gulung tikar, karena tidak ada dana untuk mengembangkan TPQ masing-masing. “Selama ini operasional TPQ sehari-hari hanya berasal kebijakan orangtua santri atau ustadz. Oleh karena itu, kita mengharapkan ada pembinaan terhadap TPQ di Kabupaten Pontianak agar tidak gulung tikar,” ucapnya. (JoE)
kan pada prinsipnya, tim seleksi sudah bekerja sesuai dengan prosedur merujuk undang-undang KPU nomor 2. “Jadi, apa yang dilakukan teman-teman yang tidak menerima dengan keputusan tersebut, kami anggap itu semua merupakan hal yang wajar saja, kita tetap mengedepankan transparansi dan kita telah membuka semua, baik itu penilaian ataupun hal lainnya yang dipertanyakan tersebut,” katanya. Ia pun mengatakan, untuk akumulasi penilaian, semua sudah dipaparkan kepada publik, bahkan media juga ikut turut serta melihat proses perekrutan tersebut. “Dari peran media itu
sendiri, biarkan pendapat publik yang menilainya, karena tidak ada proses yang ditutup-tutupi,” kata Faisal. Mengenai adanya pro dan kontra yang terjadi selama perekrutan anggota KPU Kubu Raya beberapa waktu lalu, ia pun mengatakan, bahwa hal tersebut merupakan hal yang wajar karena begitulah mekanisme demokrasi yang ada saat ini. “Jika ada kekecewaan oleh peserta yang tidak lolos, itu juga merupakan hal yang manusiawi, asalkan semuanya diperjelas dengan `legal drafting`, kekecewaan tersebut mendapatkan alasan yang jelas oleh tim seleksi,” tuturnya. (Adex)
Raperda Inisiatif Desa Disetujui Pemkab RAKER LLI Bupati Pontianak, Ria Norsan, membuka rapat kerja Lembaga Lanjut Usia Indonesia Kabupaten Pontianak. FOTO: Johan Wahyudi/Borneo Tribune.
Jadikan Pontren Pusat Studi Masyarakat Borneo Tribune, Mempawah PERAN dan fungsi pondok pesantren (Pontren) sebagai lembaga sosial, lembaga dakwah, lembaga pendidikan dan mengawali tradisi Islam dapat menjadi sebuah pusat studi masyarakat yang bersifat continue dengan didukung dari perguruan tinggi, pemerintah dan berbagai pihak yang menjadi stake holder Pondok Pesantren. Demikian disampaikan Nurmazah, sekretaris tim Pengabdian Masyarakat Berbasis Program dan Pendampingan STAIN Pontianak Tahun 2013, di Wisma Candramidi Mempawah, Senin (2/12), kemarin. Kegiatan dengan tema Pemberdayaan Mutu Pondok Pesantren Al-Mukhlisin Sebagai Pusat Studi Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal Dan Budaya Lokal Gala Herang di Kecamatan Mempawah TimurKota Mempawah Kalimantan barat tersebut merupakan realiasai dari penelitian kompetitif yang dilakukan oleh Lailial Muhtifah, salah seorang peneliti yang terpilih dari 300 peserta yang mengajukan proposal penelitian di Direktorat Pendidikan Tinggi Agama Islam Kementerian Agama RI. “Kegiatan ini merupakan upaya bagaimana meneguhkan kembali pondok pesantren sebagai pusat studi masyarakat. Hal ini didasari oleh beberapa fenomena yang terjadi menunjukkan bahwa
FUNGSI PONTREN Lailial Muhtifah saat memberikan materi pada kegiatan Pengabdian Masyarakat Berbasis Program dan Pendampingan STAIN Pontianak Tahun 2013, di Wisma Candramidi Mempawah. FOTO: Johan Wahyudi/Borneo Tribune fokus pondok pesantren saat ini pada umumnya tertuju hanya pada lembaga pendidikan keagamaan saja,” ungkap dia. Program Pengabdian Masyarakat ini juga diisi dengan beberapa rangkaian kegiatan, diantaranya Focus Group of Discussion (FGD), dengan mengakomodir kebutuhan dan permasalahan yang ada, kemudian dilanjutkan dengan Workshop penyusunan program kegiatan dari hasil FGD yang telah dilakukan, selanjutnya dilakukan penyusunan materi pendampingan, serta pelatihan dan pembinaan pengembangan mutu terhadap Pondok Pesantren. “Kita menghadirkan nara sumber yang sangat berkompeten dibidangnya yaitu Lailial Muhtifah, yang merupakan pakar pemberdayaan masyarakat, dengan harapan
dari materi-materi yang disampaikan mampu memberikan pencerahan dan wawasan yang mendalam bagi peserta dalam pengelolaan dan pemberdayaan terhadap potensi dan kearifan lokal yang ada didalam masyarakat,” jelasnya. Pada kesempatan yang sama, Lailial Muhtifah selaku Ketua Tim yang saat ini sedang mempresentasikan kegiatan ini di Bandung, menegaskan bahwa pondok pesantren hendaknya memiliki sinergisitas dengan masyarakat. “Selain itu pondok pesantren merupakan basic gerakan pengembangan mutu, hal ini mengingat fungsi kyai dan pada ustadz dan ustadzah adalah sebagai tokoh lokal, fasilitator, dan mobilisator bagi masyarakat disekitar subyek dampingan,” ungkapnya. (JoE)
Borneo Tribune, Kubu Raya PEMERINTAH Kabupaten Kubu Raya menyetujui rancangan peraturan daerah inisiatif dari DPRD setempat tentang kerja sama desa, sumber pendapatan desa, kedudukan keuangan desa, perangkat desa, serta pedoman penyusunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa untuk dijadikan perda. ”Pada intinya kita sangat menyetujui adanya perda inisiatif tentang pemerintahan desa dari DPRD Kubu Raya ini,” kata Wakil Bupati Kabupaten Kubu Raya,Andreas Muhrotien saat menyampaikan pandangan akhir eksekutif dalam sidang paripurna di DPRD Kubu Raya. Dia menyatakan, berdasarkan undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah yang memberikan dasar ‘self governing‘ (pengelolaan sendiri) bagi kepala desa, sehingga desa sebagai suatu komunitas diberi kewenangan mengatur dirinya sendiri. Selain itu, berdasarkan undang-undang itu juga, pemerintah desa diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya sendiri sesuai kondisi dan sosial budaya setempat. ”Pelaksanaan wewenang tersebut harus didasarkan kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, peraturan pemerintah nomor 72 tahun 2005 tentang desa sebagai salah satu peraturan pelaksanaan undang-undang nomor 32 tahun 2004, mengamanatkan pemerintah daerah untuk membentuk 17 perda sebagai pedoman bagi pemerintah desa dalam menyelenggarakan pemerintahannya,” tuturnya. Andreas menyatakan, sebagai kabupaten pemekaran dari kabupaten Pontianak, Kubu Raya baru memiliki tiga peraturan daerah yaitu mengenai perda tentang ba-
dan permusyawaratan desa, tata cara pemilihan, pencalonan, pelantikan, pemberhentian dan pelantikan kepala desa serta perda tentang mekanisme penyusunan produk hukum desa. “Ketiga perda tersebut juga merupakan perda inisiatif DPRD Kubu Raya,” katanya. Menanggapi penyampaian keempat perda inisiatif dari setiap fraksi yang ada di DPRD Kubu Raya, pemerintah Kubu Raya memberikan catatan agar penyusunan keempat perda tersebut sebaiknya tidak hanya didasarkan pada peraturan pemerintah nomor 72 tahun 2005 tentang desa semata, tetapi juga harus memperhatikan beberapa peraturan perundang-undangan lain yang terkait. ”Di antaranya undang-undang nomor 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah, peraturan menteri dalam negeri nomor 37 tahun 2007 tentang pedoman pengelolaan keuangan desa dan peraturan menteri dalam negeri nomor 38 tahun 2007 tentang kerja sama desa,” kata Andreas. Terlepas dari hal-hal tersebut, lanjutnya, pemerintah Kubu Raya menyambut baik penyampaian keempat raperda inisiatif tersebut. Terlebih, mengingat pentingnya keempat raperda itu dalam penyelenggaraan pemerintahan desa untuk memberikan landasan hukum dan pedoman bagi pemerintah desa di Kubu Raya dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. ”Makanya kami menyetujui agar keempat raperda tersebut dibahas lebih lanjut. Saya mewakili pemerintah Kubu Raya berharap pembahasan keempat raperda inisiatif tersebut selanjutnya dapat berjalan dengan lancar, sehingga pada akhirnya dapat disetujui dan ditetapkan menjadi perda,” kata Andreas. (Adex)
Bengkayang Borneo Tribune
Rabu, 4 Desember 2013
6
IMKB Harus Mampu Kembangkan Diri Borneo Tribune, Bengkayang Terpilihnya Leonardus sebagai Ketua Ikatan Mahasiswa Kabupaten Bengkayang (IMKB) di Pontianak periode 2013 - 2015 pada Mubes IMKB, Minggu, 1 Nopember merupakan momen yang mesti dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa Bengkayang di Pontianak. ”Mahasiswa Bengkayang di Pontianak melalui organisasi IMKB harus mampu mengembangkan diri sehingga memberikan manfaat baik bagi dirinya, organisasi maupun bagi daerah,” kata salah seorang mantan anggota IMKB, Krisantus, S.Sos, Selasa (3/12) di Bengkayang. IMKB sebagai organisasi yang mewadahi seluruh mahasiswa yang berasal dari Bengkayang di Pontianak telah banyak mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang kini berperan penting bagi
pembangunan daerah. Tidak hanya menjadi PNS, Pengusaha, Tekhnisi, Tenaga Pemberdayaan, Penulis, Pegawai Swasta, tetapi banyak lagi peran lain yang pernah menjadi bagian organisasi ini. Oleh karena itu, seiring dengan berjalannya waktu serta mulai tergerusnya semangat berorganisasi, IMKB harus lebih kreatif menggali potensi-potensi yang dimiliki para mahasiswa untuk disatukan dalam sebuah kebersamaan dengan semangat membangun diri dan daerah. Sementara itu, secara khusus, Krisantus menyarankan agar Ketua IMKB terpilih dapat merangkul semua mahasiswa asal Bengkayang yang selama ini belum menyatukan diri dalam organisasi. ”Selama ini, mahasiswa Bengkayang yang berasal
dari kecamatan pesisir pantai, Monterado, Samalantan masih jarang terdengar suaranya. Maka dengan moment ini, semua bisa bersamasama membesarkan IMKB,” pintanya. *Leonardus, Ketua IMKB Setelah melalui pertarungan sengit akhirnya, Leonardus, Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Untan berhasil dipercaya memimpin organisasi mahasiswa asal Bengkayang, yakni Ikatan Mahasiswa Kabupaten Bengkayang (IMKB) periode 2013-2015. Kepercayaan yang diberikan mahasiswa asal Bengkayang di Pontianak itu terjadi saat diselenggarakannya Musyawarah Besar (Mubes) IMKB, Minggu, 1 Nopember 2013 di Gedung PSE Pontianak. Kepercayaan yang diberikan
bagi Mahasiswa asal Dusun Sebol, Desa Tiga Berkat tersebut bukan secara aklamasi, melainkan melalui perebutan dukungan dengan satu kandidat lainnya, yakni Winda Novasari. Saking alotnya, proses pemungutan suara harus dilakukan sebanyak dua kali karena pada proses pertama, keduanya memperoleh jumlah dukungan yang sama banyak, 39-39. ”Karena keduanya memperoleh jumlah dukungan yang sama, akhirnya dilakukan pemilihan ulang,” sebut Fredy, Mahasiswa Fakultas Teknik Untan yang turut hadir dalam penyelenggaraan Mubes. Namun, pada saat pemilihan kedua, sebanyak 24 Mahasiswa yang sebelumnya menggunakan ikut memilih, tidak menggunakan haknya lagi disebabkan mereka terlebih dahulu pulang
dan tidak kembali. Meski jumlah mahasiswa berkurang, ternyata dukungan yang diberikan hampir sama seperti pemilihan pertama. Hanya saja, kali ini keberuntungan masih berpihak kepada Leonardus. ”Dia hanya menang tipis, selisih 2 suara dari kandidat lain,” jelas Fredy. Adapun perolehan suara antara kedua kandidat ialah 28 Ledonardus berbanding 26 bagi Winda Novasari, Mahasiswi Hukum Untan Semester Lima. Terpisah, Leonardus yang dihubungi melalui telepon seluler mengaku sangat berterimaksih atas dukungan yang telah diberikan oleh Mahasiswa Bengkayang untuk mempercayakan dirinya memimpin IMKB periode 2013-2015. Ia juga sangat mengapresiasikan kinerja panitia yang telah mencipta-
Wajib Berikan Bimbingan dan Komunikasi tentang KB Kepada Remaja
Sarasehan Kesatuan Gerak PKK-KBKes di Singkawang Barat / Foto Rudi Borneo Tribune
Borneo Tribune, Singkawang Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan, Pemkot Singkawang, Ahyadi mengatakan, sudah harus dan wajib untuk memberikan bimbingan dan komunikasi ten-
tang program KB kepada para remaja. “Paradigma baru Program KB Nasional, yang visinya “Semua keluarga ikut KB,” dapat diartikan bahwa itu mulai dari remaja, makanya sudah harus
dan wajib jika memberikan bimbingan komunikasi tentang KB kepada para remaja,” kata Ahyadi, saat membacakan sambutan Walikota Singkawang, pada kegiatan Sarasehan Kesatuan Gerak
PKK-KB-Kesehatan di Kecamatan Singkawang Barat, Selasa (3/12). Sehingga, katanya, remaja sudah mempunyai perencanaan persiapan kehidupan berkeluarga remaja (PKBR). Dengan begitu, ketika remaja selesai menempuh studi di perguruan tinggi, kemudian mendapatkan pekerjaan dan menikah, maka dia dapat mengatur jarak kelahiran dan menentukan jumlah anak sesuai dengan kemampuannya. ”Dengan PKBR nantinya, remaja setelah berkeluarga lebih mantap dalam mengatur rumah tangganya. Karena mereka dapat mengatur jarak kelahiran dan menentukan jumlah anak sesuai dengan kemampuannya, baik itu untuk biaya hidup, pendidikan, kesehatan dan kasih sayang,” jelasnya. Selain memiliki visi, lanjut
Ahyadi, Program KB Nasional juga memiliki misi yakni mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera. Karena itu, ujarnya, untuk mewujudkan misi itu maka perlu bagi orangtua memberikan bimbingan dan berkomunikasi kepada anak mereka yang sudah remaja mengenai perencanaan penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja. “Masa remaja itu, masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Di sinilah kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan dunia,” ujarnya. Dianggap menentukan, sebut Ahyadi, karena dimulai dari sana ada lima transisi kehidupan, diantaranya melanjutkan sekolah, mencari pekerjaan, memulai kehidupan berkeluarga, menjadi anggota masyarakat dan mempraktekan hidup sehat. (RH)
Hendryan: Perlu Tim Pengawasan Gula Illegal Borneo Tribune, Singkawang Untuk menekan masuknya gula illegal akhir-akhir ini khususnya di Kota Singkawang, Pemerintah Pusat meminta kepada daerah untuk membentuk tim pengawasan tim gula illegal. ”Tim ini nantinya akan melibatkan dinas terkait seperti Disperindagkop UKM, Dinas Kesehatan, dan kepolisian,” ungkap Asisten Pembangunan Ekonomi Setda Kota Singkawang, Hendryan. Menurut Hendryan, Kota Singkawang sangat rawan masuknya gula illegal. Perlu juga diketahui, lanjutnya, kalau gula illegal yang ma-
suk ke kota ini adalah gula rafinasi, yang tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia, karena gula tersebut untuk industri. Dikatakannya gula rafinasi dan tidak layak dikonsumsi, karena jika dikonsumsi tentunya akan menimbulkan penyakit yang dapat merusak fungsi organ di dalam tubuh, walau penyakit yang ditimbulkan datangnya tidak secara mendadak, namun lama kelamaan penyakit akibat mengkonsumsi gula rafinasi, akan datang dan menyerang tubuh. Meski Hendryan tidak
bisa merincikan penyakit apa yang akan timbul nantinya, namun dirinya menyarankan agar mengkonfirmasi hal tersebut ke dinas terkait, seperti Dinas Kesehatan, karena dinas itu yang mengetahui secara pasti. Diakuinya juga, kalau gula pasir illegal dari Malaysia memang lebih murah yaitu sekitar Rp 14 ribu perkilo, sedangkan gula dalam negeri harganya Rp 16 ribu per kilo, namun walau lebih mahal gula dalam negeri, tapi lebih aman dikonsumsi oleh masyarakat dibandingkan dengan gula rafinasi. ”Sekarang kan tinggal ma-
syarakat yang memilih, mau gula Malaysia yang tidak aman untuk dikonsumsi dengan harga murah, atau gula produk dalam negeri yang aman dikonsumsi walau harganya lebih mahal dari gula illegal yang datang dari Malaysia. Di sinilah masyarakat harus mampu menjadi konsumen cerdas,” jelasnya. Ketika ditanya pasokan gula dari Jawa masuk ke Kota Singkawang, Hendryan mengatakan, bahwa pengusaha tidak berani mendatangkan gula pasir dari Jawa ke Kota Singkawang lantaran gula itu tidak terlalu dilirik oleh masyarakat karena war-
ga lebih memilih gula dari Malaysia yang masuk secara illegal di kota ini lantaran harganya lebih murah. Namun, katanya, untuk ke depan nanti pasokan gula pasir dari Jawa akan secara rutin masuk ke Kota Singkawang, asalkan gula dari negeri tetangga dapat dibasmi agar tidak masuk ke kota ini, dan adanya kesadaran masyarakat untuk lebih cenderung membeli gula pasir asal negeri ini, dan meninggalkan kebiasaan mengkonsumsi gula dari negara tetangga yang memang sangat tidak layak untuk dikonsumsi. (RH)
kan kondisi yang kondusif selama penyelenggaraan Mubes. ”Secara khusus juga Saya sebagai Ketua IMKB terpilih dan seluruh Mahasiswa Bengkayang di Pontianak berterimakasih atas dukungan yang diberikan berbagai pihak yang peduli terhadap mahasiswa termasuk didalamnya kepada Pemda Bengkayang,” ungkapnya. Setelah terpilih, dalam jangka dekat ini, Leonardus menjelaskan program kerja yang akan dilakukan dirinya ialah membentuk susunan kepengurusan yang baru dan bisa bekerjasama mengembangkan IMKB. ”Sementara untuk program lainnya, berkaitan dengan Kemahasiswaan dan Hubungan Kelembagaan dengan Pemda Bengkayang dan Masyarakat akan dikoordinasikan bersama
kepengurusan yang terbentuk,” jelasnya. Sedangkan, melalui pesan singkat (sms), Ketua IMKB Periode 2011-2013, Matias, menyampaikan rasa terimakasih yang besar atas dukungan, baik moril maupun materil yang diberikan semua Mahasiswa dan pihak lainnya termasuk Pemda Bengkayang selama dirinya menjabat sebagai Ketua IMKB. ”Kami sadar, tanpa dukungan dari semua pihak program IMKB yang telah dibuat tidak akan berjalan dengan baik,” katanya. Ia pun berharap agar dengan terjadinya pergantian kepemimpinan, kedepan IMKB akan menjadi organisasi kemahasiswaan yang lebih berkembang dan mampu mengayomi mahasiswa asal Bengkayang di Pontianak. (Mu)
Lima Hari Operasi Zebra, 157 Kendaraan di Tilang Borneo Tribune, Singkawang Dalam jangka waktu lima hari “Operasi Zebra” yang digelar Sat Lantas Polres Singkawang, sebanyak 157 kendaraan bermotor terjaring dalam razia itu. Operasi Zebra yang digelar di beberapa titik, diantaranya, Simpang empat BNI Jalan P. Diponegoro, Jalan GM. Situt (depan Pos Lantas Singkawang), Jalan Budi Utomo dan Jalan Nusantara itu banyak menjaring kendaraan bermotor lantaran pengendara banyak yang tidak menggunakan helm standar SNI dan kelengkapan surat menyurat kendaraan bermotor. Kasat Lantas Polres Singkawang, AKP Anton Satriadi mengaAKP Anton Satriadi takan, pada hari kelima pelaksanaan Operasi Zebra kemarin, sebanyak 157 kendaraan roda dua yang ditilang. “Kebanyakan yang ditilang ini merupakan pelanggaran yang tidak menggunakan helm SNI, dan tidak melengkapi surat menyurat kendaraan, seperti SIM ataupun STNK. Sementara kelengkapan kendaraan lainnya, seperti kaca spion, penggunaan knalpot racing dan tidak memasang plat kendaraan masih saja ditemukan pada razia tersebut,” jelas Anton. Padahal, kata Anton, sebelum dilaksanakannya operasi zebra ini, masyarakat khususnya pengendara lalu lintas sudah dihimbau untuk segera melengkapi kendaraannya, terutama plat, kaca spion maupun helm. Maka dari itu, dirinya tetap terus menghimbau kepada seluruh masyarakat, agar segera melengkapi surat kendaraan, perlengkapan kendaraan, karena operasi ini akan berakhir pada 12 Desember mendatang. “Jangan sampai selesai razia nanti, masyarakat sudah tidak lagi memasang perlengkapan kendaraannya, dalam artian selama razia mereka baru melengkapi, namun begitu selesai dan tidak ada razia lagi, perlengkapan seperti kaca spion, maupun plat sudah dilepas kembali,” imbaunya. (RH)
Lima Gembong Curanmor Ditangkap Polisi Borneo Tribune, Pontianak Lima gembong curanmor diwilayah hukum Polresta Pontianak, berhasil ditangkap, Senin (2/12) kemarin. Mereka adalah Abdul Hadi, Ismail, Dian, Gandi dan Musafir. Penangkapan dilakukan terhadap kelima gembong curanmor dan sejumlah barang bukti, seperti dua jenis sepeda motor, Yamah Mio dan Satria F. Menurut Kasat Rekrim Polresta Pontianak Kompol Heni Agus Sunandar saat dikonfirmasi atas penangkapan terhadap lima gembong curanmor tersebut, dirinya mengatakan penangkapan tersebut berawal dari keluarga korban pemilik motor Satria
F, melihat sepeda motor itu ada di bengkel, sehingga keluarga korban pun memberitahukan kepada korban dan mengecek BPKB dengan sepeda motor Satria F itu, dan tercatat cocok dengan BPKB, akhirnya dilakukan penangkapan terhadap orang yang membawa motor Satria F itu yakni atas nama Ismail dan Abdul Hadi. “Penangkapan yang kami lakukan pertama kali, terhadap Ismail dan Abdu Hadi, ketika dikembangkan hasil introgasi dari Ismail dan Abdul Hadi, kami langsung menangkap Gandi dan Dian, dan ketika dikembangkan lagi, kami pun berhasil menangkap Musafir, bahkan kami juga
mengamankan sepeda motornya,” jelasnya. Kata Heni Agus, pihaknya tidak hanya mengamankan sepeda motor hasil curian saja, melainkan dari tersangka atas nama Musafir, pihaknya mengamankan barang bukti lainnya, yakni seperti beberapa plat motor yang diduga hasil curian enam amunisi senjata laras panjang, dan satu unit telepon genggam. ”Kemudian kita juga mengamankan kurang lebih uang tunai senilai satu juta dan beberapa ATM diduga hasil kejahatan, tentua kami masih melakukan pengambangan dan mencocokan sejumlah laporan curanmor yang ada
dan memburu satu orang DPO yang bekerja sama dengan lima gembong curanmmor ini, yakni atas nama Dn, dimana DIN merupakan aktor utamanya,”jelasnya lagi. Lebih jauh lagi Kasat Reskrim menegaskan, kelima Gembrong Curanmor ini, dijerat dengan pasal yang berbeda – beda, karena ada yang sebagai pemetik curanmor dan ada juga yang berperan sebagai penadah barang curian, dan dalam hal ini kami menjerat kelimanya dengan pasal 480 KUHP dan 362 KUHP, ancaman hukumannya lima tahun penjara, saat ini sudah dilakukan penahanan oleh pihaknya.(Zrn).
GEMBONG CURANMOR Lima gembong curanmor berhasil ditangkap dan sejumlah barang bukti diamankan jajaran Polresta Pontianak. FOTO:Achmad Mundzirin/ Borneo Tribune
Rabu, 4 Desember 2013
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Peringatan Hari Menanam Pohon
Sekda Kalbar Tanam Pohon di Landak
Warga Dukung Pelestarian Hutan Gunung Cermin Borneo Tribune, Ngabang Pemerintah Kabupaten Landak melaksanakan pelestarian cagar alam hutan gunung Cermin di Kecamatan Air Besar Kabupaten Landak, dengan jenis tanaman Saingon dan sebagainya. Langkah ini mendapat dukungan dari masyarakat di Kecamatan tersebut. Menurut masyarakat di wilayah gunung Cermin, sebagaimana yang disampaikan Mustari dan Nurin Wilianto, cagar alam seluas kurang lebih 3000 hektar di gunung Cermin Kecamatan Air Besar wajib dilestarikan oleh Pemerintah. “ Disamping hutan sebagai penyangga gunung, sebagai resapan air dan mata air, keperluan edukatif, dan pelestarian lingkungan hidup, tentu yang dilakukan oleh Pemerintah itu sangat kami dukung, “ tegas keduanya. Ia menambahkan, dimana kegalauan tentang keberadaan cagar alam gunung Cermin yang belakangan ini sudah terusik akibat aktivitas masyarakat yang menjual hasil hutan dengan tujuan komersial. Dengan komitment Pemerintah yang melestarikan cagar alam gunug Cermin, kegalauan dan keprihatinan kita dapat sedikit terobati. “Tapi kalau sekiranya masyarakat yang tinggal di sekitar cagar alam gunung Cermin, yang memanfaatkan hasil hutan hanya untuk kepentingan pembangunan rumah, itu kita tidak soalkan. Kita sangat tidak setuju bila
“
Kepada setiap perusahaan agar dapat menciptakan pembangunan yang ramah lingkungan, dan tetap memiliki komitmen untuk terus menjaga dan melestarikan hutan sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
”
dikomersilkan,” paparnya. Sementara itu Pemerintah Kabupaten Landak, melalui Setda Landak Drs. Ludis, M.Si, meminta kepada seluruh komponen masyarakat dengan satu komitment tetap menjaga hutan dan melestarikan hutan, hingga dapat dinikmati sampai ke anak cucu. Ludis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pelestarian hutan dan menjaga kondisi hutan sehingga hutan sebagai paru-paru dunia dapat lestari sebagaimana yang diharapkan. “ Kepada setiap perusahaan agar dapat menciptakan pembangunan yang ramah lingkungan, dan tetap memiliki komitmen untuk terus menjaga dan melestarikan hutan sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya, “ pintanya. (Syah)
Sekda Kabupaten Landak Drs. Ludis, M.Si, didampingi istri dan Kadis Sosnakertran Nyemas Srikandi, S.Sos, melakukan tanam pohon pada acara bulan menanam pohon Nasional tahun 2013 di Kabupaten Landak. Sebelum, penanaman pohon dilakukan Sekda Kalbar M. Zeet Hamdy mewakili gubernur Kalbar Cornelis. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune Borneo Tribune, Ngabang Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH, melalui Sekda Provinsi Kalimantan Barat, Drs. M. Zeet Hamdy Assovie, MTM, Senin, (2/12), melakukan tanam pohon pada acara peringatan bulan menanam pohon Indonesia dan bulan menanam Nasional tahun 2013 di Kabupaten Landak, diikuti Setda Kabupaten Landak, Drs. Ludis, M.Si, ketua PKK Provinsi Kalbar, PKK Kabupaten Landak, Forkopimda, para pejabat di tingkat Provinsi dan Kabupaten se Kalimantan Barat. Acara ini dilaksanakan di halaman kantor PT. Multi Karet Sejahtera (MKS), di Desa Tebedak Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak. Dihadiri Istri Gubernur Kalbar Nyonya Frederika Cornelis, para pejabat tingkat Provinsi, pejabat Kabupaten Landak, pejabat Kabupaten/kota se Kalbar, organisasi wanita, ormas, pra-
muka, TNI/Polri, siswa/mahasiswa, kepala Desa, dan masyarakat . Sekda Provinsi Kalimatan Barat, Drs. M. Zeet Hamdy Assovie, MTM, membacakan kata sambutan Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH, mengatakan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan gerakan penanaman 1 miliar pohon, adalah sebagai sarana edukasi, peningkatan kepedulian, kemampuan dan kemandirian seluruh komponen bangsa akan pentingnya menanam dan memelihara pohon, mengajak seluruh komponen bangsa agar melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon secara berkelanjutan untuk mitigasi perubahan iklim dan merehabilitasi hutan dan lahan. Kemudian tujuan penanaman satu milyar pohon adalah untuk menambah tutupan lahan dan hutan guna mencegah longsor dan
“
Dengan suksesnya penanaman satu miliar pohon tahun 2013 yang diselenggarakan sepajang tahun diharapkan dapat bermanfaat untuk memperbaiki kondisi lingkungan hidup dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia, tersedianya mata air yang cukup, terpeliharanya habitat hidup.
”
banjir di musim hujan, meyerap karbondioksida akibat dari mitigasi perubahan iklim dan penyediaan
bahan baku industri dan energi terbarukan. Dengan sasaran lokasi penanaman pohon adalah di kawasan hutan pada hutan konservasi, hutan lindung, dan hutan produksi yang rusak/tidak produktif dan di luar kawasan hutan pada lahan kritis, tidak produktif dan atau lahan kosong. Hal yang sama juga disampaikan Bupati Landak, melalui Sekda Drs Ludis, M.Si. Dikatakan, untuk mencapai strategi target penanaman pohon satu miliar pohon diterapkan strategi diantaranya, pembentukan dan penguatan kelembagaan penyelenggaraan penanaman satu miliar pohon secara lintas sektor di tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/kota. Mensinergiskan program/kegiatan penanaman pohon secara lintas sektoral Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/kota.Mobilisasi sumber
daya kegiatan, sember pendanaan, organisasi pemerintah,organisasi sosial, ekonomi, keagamaan, politik, dan organisasi non-pemerintah dalam mensukseskan Gerakan Penanaman Satu Miliar Pohon. Kemudian menyelenggarakan lomba dan pemberian penghargaan kepada para pihak yang peduli terhadap penanaman dan pemeliharaan pohon dalam mensukseskan Gerakan Penanaman Satu Miliar Pohon. “ Dengan suksesnya penanaman satu miliar pohon tahun 2013 yang diselenggarakan sepajang tahun diharapkan dapat bermanfaat untuk memperbaiki kondisi lingkungan hidup dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia, tersedianya mata air yang cukup, terpeliharanya habitat hidup, menjadikan hutan tetap lestari sampai ke anak cucu kita, “ kata Ludis. (Syah)
14 Orang Meninggal Akibat HIV/AIDS Borneo Tribune, Ngabang Rentang tahun 2008 ke tahun 2013, tercatat sebanyak 14 orang meninggal dunia di Landak akibat terjangkit HIV/AIDS. Sementara kurun waktu tahun 2008- 2012, ada 10 orang laki-laki dan 20 orang perempuan terinfeksi HIV. Tahun yang sama, sebanyak 10 orang laki-laki dan 11 orang perempuan menderita AIDS. “Dari jumlah tersebut, 5 orang laki-laki dan 8 orang perempuan meninggal dunia. Kasus baru tahun 2013 ini, sebanyak 2 lakilaki dan 3 orang perempuan terinfeksi HIV. Kemudian menderita AIDS sebanyak 1 orang perempuan dan 1 orang laki-laki yang meninggal dunia,” ucap drg. Magdalena Nurainy Sitinjak, Kadis Kesehatan Kabupaten Landak, pekan lalu. Menurutnya, untuk di Landak sendiri, kasus terinfeksi HIV/AIDS kebanyakan dialami kaum perempuan. Diduga virus
drg. Magdalena Nurainy Sitinjak. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune tersebut diakibatkan hubungan seksual. Virus inipun tidak hanya menyerang penderita yang belum berkeluarga, bahkan yang sudah berkeluargapun bisa terkena virus yang mematikan tersebut. Katanya petugas Dinkes Landak di
lapangan secara rutin sudah melakukan sosialisasi dan menganjurkan kepada penderita supaya terus berobat. “Demikian juga kepada Penjaja Seks Komersial (PSK) bisa mengecek di klinik Voluntary Counsel-
ing and Testing (VCT) untuk mengetahui apakah yang bersangkutan terjangkit HIV/AIDS atau tidak. Jika malu untuk datang ke Puskesmas, bisa mendatangi dokter untuk berkonsultasi dan berobat. Kamipun tetap merahasiakan identitas dari penderita HIV/AIDS tersebut,” janjinya. Ia menjelaskan, sebagian besar kasus HIV/AIDS saat ini terjadi di kalangan pengguna narkoba jarum suntik. Sebab mereka menggunakan jarum suntik yang tidak steril secara bergantian. “Hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom juga menjadi faktor penyebab epidemic ini bertambah. Ingat, HIV/ AIDS bisa masuk dalam keluarga, istri tertular dari suami dan anak tertular dari ibunya,” tegasnya. Nurainy mengajak semua pihak khususnya di Landak untuk mendukung upaya penanggulangan virus HIV/
AIDS tersebut. Upaya tersebut bisa dilakukan dengan tindakan yang nyata demi melindungi diri dari penularan. “Lakukanlah seks yang aman dengan tidak melakukan hubungan seks sebelum waktunya. Gunakanlah selalu kondom ketika berhubungan seks. Selain itu, hindari penggunaan narkoba suntik secara bergantian, apalagi dengan jarum suntik yang tidak steril,” pintanya. Selain itu tambahnya, perlakukanlah orang yang hidup dan menderita HIV/ AIDS secara baik. “ Sebab mereka juga memiliki hak dan peran yang sama dalam masyarakat. Apalagi sesuai dengan target MDGs, Dinkes Landak akan menekan angka perkembangan virus berbahaya dengan melaksanakan penyuluhan di sekolah maupun di tingkat Desa. Kita juga mensosialisasikan klinik VCT di Mandor,” pungkasnya. (Syah).
Otomotif Borneo Tribune
Rabu, 4 Desember 2013
8
Suzuki Siapkan Lagi Mobil Murah Baru VIVAnews - Perhelatan Thailand International Motor Expo 2013 yang berlangsung pekan ini, dimanfaatkan Suzuki untuk membuka selubung mobil konsep A:Wind. Dilansir Caradvice dan Worldcarfans, Jumat 29 November 2013, A:Wind
Datsun Go
merupakan mobil kompak perkotaan. Nama A:Wind dipilih karena Suzuki ingin memberikan angin segar di segmen A (citycar). Lantas, apa saja kelebihannya? A:Wind memiliki dimensi panjang 3.600 mm, lebar
1.600 mm, tinggi 1.540 mm dan wheelbase 2.425 mm. Tampilan luar dan dalamnya lumayan menggoda, desain gril unik beraksen krom, interior kabin beraksen twotone yang fungsional tanpa berkesan murahan, dan juga diklaim lapang. Mobil ini menggunakan
penggerak roda depan dengan mesin berkapasitas 996cc, yang mengirimkan tenaga melalui transmisi CVT pada roda berukuran 16 inchi. Mobil ini kelak diproduksi di Thailand pada 2014, sebelum akhirnya di ekspor ke luar negeri. Suzuki menegaskan A:Wind akan
masuk dalam program mobil hemat BBM dan ramah lingkungan (eco-friendly) pemerintah Thailand. Tak menutup kemungkinan, jika kelak mobil itu masuk Tanah Air akan ikut program mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC). Kita tunggu saja. (art)
Nissan March
Nissan Yakin March dan Datsun Tak Saling Ganggu VIVAnews - Yoshiya Horigome, Wakil Presiden Direktur Sales dan Marketing Nasional Nissan Motor Indonesia (NMI) membantah bila kehadiran varian baru, New March dapat mengancam segmen mobil murah Nissan, Datsun. Meski salah satu model New March masih menggunakan kapasitas mesin 1,2 liter, hal itu tak akan berdampak pada Datsun. ”Datsun tak kanibalisasi model saat ini. Akan tetap naik kedua-duanya,” tegas Horigome usai peluncuran New March di Djakarta Theather, Jakarta Pusat, Selasa 3 Desember 2013. Dia juga menanggapi peluang New March varian 1,5 liter, terkait ancaman dari kompetitor yang akan mengeluarkan model baru. ”Kami melihat peluang besar dengan 1,5 liter. Kami percaya diferenisasi March cukup kuat, kami punya varian lebih dan harga kompetitif,” kata dia. Terlepas dari kompetitor, dengan fitur dan inovasi anyar, Horigome yakin New March akan mempunyai posisi kuat di mata masyarakat. Dia juga mengatakan strategi harga New March yang relatif tinggi ini bukan terkait dengan rencana Nissan mirilis Datsun tahun depan. ”Jadi strategi pemberian harga ini didasarkan dengan peta kompetitor kami saaat ini,” jelas dia. Nissan memecah New March dalam beberapa tipe dan tentunya harga berbeda. Varian 1,2 mid MT (Rp149,8 juta), 1,2 mid AT (Rp159,9 juta), 1,2 XS AT (Rp169,9 juta), 1,5 MT (Rp181 juta), 1,5 AT (Rp191 juta). Semua harga berstatus On the Road Jakarta.
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
City car concept A:Wind dari Suzuki
New Nissan March Hadir dengan Mesin 1.5 Liter Eksterior dan interior tak mengalami perubahan drastis VIVAnews - Nissan Motor Indonesia (NMI), Selasa 3 Desember 2013, resmi melucurkan model New Nissan March. Secara desain eksterior dan interior, model city car ini tak mengalami perubahan drastis. Namun kali ini New March hadir dengan varian kapasitas mesin 1,5 liter dan 1,2 liter, yang sudah muncul pada versi March sebelumnya. Model New Nissan March kini mengalami peningkatan performa mesin dan fitur keamanan. ”Sebagai brand, kami terus konsisten berinovasi. March dikembangkan untuk memenuhi tantangan konsumen Indonesia,” kata Yoshiya Horigome, Wakil Presiden Direktur Sales dan Marketing Nasional NMI dalam peluncuran produk di Djakarta Theather, Jakarta. New March hadir dengan performa mesin yang sudah terkenal, HR15DE dikawinkan dengan teknologi Continously Variable-valve Timing Control (CVTC). Dukungan mesin ini memberikan performa dan efisiensi
bahan bakar optimal. Dari sisi eksterior, kini New March dilengapi komponen yang anyar yakni grille depan V-sturt, lampu depan, lampu kabut, bumper depan, velg alloy 15 inchi, kaca spion lipat otomatis, asesoris pintu bagasi, lampu belakang LED, bumper belakang dinamis. Sedangkan bagian dalam, diperkuat nuansa hitam, back cluster, untuk bagian center cluster mengalami perubahan. Di bagian ini juga dilengkapi fasilitas Multi-information Display, steering audio control switch, arm rest bangku kemudi dan koneksi USB. MID interaktif juga disebutkan dapat berfungsi sebagai asistem pribadi, yang akan mengingatkan kondisi penting mobil. Misalnya Warning (untuk starter dan pintu), Vehicle information (konsumsi bahan bakar), Alert (waktu pengereman), Maintenance (ban, filter, oli) bahkan bisa mengingatkan momen khusus pengemudi misalnya hari ulang tahun orang terdekat. Untuk fitur keamanan, New Nissan March dilengkapi
New Nissan March dengan teknologi airbag ganda, Anti-lock Breaking System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD), brake assist, Vehicle Dymanic Control (VDC) premium dengan sensor untuk mendukung pengendalian mobil, sensor parkir 4 titik, seat belt 3 titik, kunci pintu otomotif dengan
sensor kecepatan dan ISOFIX Tetcher untuk car-seat anak. Konsep fashionable terangkum dalam sistem auto-light, kaca spion otomatis yang bisa dilipat, sistem audio 2-din dengan input USB dan AUX, glovebox atas dan bawah, Intelligent-Key dengan tombol starter serta
Model Anyar Toyota Yaris
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
komposisi 60:40 kursi belakang yang dapat dilipat. Bodi New March ini juga mendukung kelincahan berkendara termasuk saat mengemudikan untuk putaran kecil. New Nissan March merupakan model Completely Built Up (CBU) yang memiliki enam pilihan warna.
Toyota akan merilis wajah baru Yaris di tahun depan. Nah di Thailand, mobil itu kini sudah dirilis. Namun dengan mesin yang lebih kecil yakni 1.200 cc.
Rabu, 4 Desember 2013
Sintang-Melawi
Borneo Tribune
9
Kondisi Kantor Bupati Baru Hancur Lebur 65 Tim Berlaga di
Danrem Cup 2013
Amri Kalam: Kejati Mesti Tanggung Jawab
Bupati Sintang Ikut Tanding Futsal
Rusak Parah, beginilah kondisi terakhir Kantor Bupati Melawi yang belum selesai pembangunannya. Seluruh dinding kaca dan platfonnya pecah dirusak oknum tak bertanggung jawab. Bangunan bernilai puluhan miliar rupiah tersebut kini terkatung-katung nasibnya setelah penanganan kasus dugaan korupsi yang justru makin tak jelas. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Nanga Pinoh Nasib Kantor Bupati Melawi yang dibangun di ruas Jalan Provinsi kilometer 7 semakin menggenaskan. Seluruh dinding kaca dan sebagian platfon hancur dirusak oknum tak bertanggung jawab. Tak pelak, pembangunan kantor yang menelan anggaran Rp 30 miliar lebih itu pun kini nasibnya terkesan menjadi gedung tak bertuan tanpa perawatan. Ilalang bahkan tumbuh nyaris menutupi seluruh bagian gedung. Gedung yang dianggarkan dengan dana lebih dari Rp 40 miliar ini memang terkatung-katung pembangunannya pasca penyelidikan dugaan korupsi dan mark up oleh Kejaksaan Tinggi
(Kejati) Kalbar. Persoalannya kini kasus tersebut semakin tak jelas perkembangannnya. Penyelidikan Kejati tak tuntastuntas dan ujungnya, Pemda Melawi pun tak bisa menyediakan anggaran untuk melanjutkan anggaran Kantor Bupati Melawi tersebut. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Amri Kalam mendesak Kejati bertanggung jawab terhadap kondisi Kantor Bupati Melawi yang kini sudah hancur lebur. Pasalnya sejak dilidik oleh Kejati, gedung tersebut sama sekali tanpa penjagaan sehingga malah menjadi tempat berkumpul para remaja untuk perbuatan asusila. “Sekarang justru nilai kerugiannya lebih besar da-
ripada awal penyelidikan oleh Kejati. Ini pun kasusnya tak jelas, penanganannya sampai dimana. Berapa nilai kerugiannya juga tak pernah diungkap,” lugas Amri Kalam. Amri menerangkan, sebagai barang bukti, seharusnya Kejati mengambil langkah untuk mengamankan aset pemerintah tersebut. Tidak hanya menyelidiki dugaan korupsi atau mark upnya saja. “Ini pasang police linenya saja tidak ada. Jadi gak jelas kasusnya sampai mana. Seharusnya Kejati bisa segera menyelesaikan penyelidikan kasus Kantor Bupati Melawi. Masa mengumpulkan data tak juga selesaiselesai,” sesalnya. Menurutnya, kini dengan
hancurnya kondisi gedung tersebut tidak hanya membuat kerugian negara semakin besar, tapi juga membuat Pemda harus membangun kembali dari nol bila nantinya ingin melanjutkan pekerjaan pembangunan kantor tersebut. “Asetnya sudah semakin parah. Mau diambil oleh Pemda, ini masih tersangkut hukum. Jadi kerusakan kantor bupati karena persoalan hukum yang membelitnya. Seharusnya saat disita, juga ada penjagaan terhadap aset,” ucap Amri. Amri berpendapat, seharusnya pembangunan kantor bupati ini dapat segera dilanjutkan mengingat sisa pekerjaan sudah tak terlalu banyak. Apalagi kantor bupati tak cuma sekadar seba-
gai aset tapi juga simbol bagi Kabupaten Melawi. “Saya bahkan merasa kejaksaan memang tak ada niat untuk menyelesaikan kasus ini. Seharusnya kalaupun sudah mengumpulkan data lengkap terkait dugaan korupsi, kan bisa diserahkan pada Pemda kembali untuk melanjutkan pembanguna kantor tersebut,” tuding Amri. Legislator PAN ini mengharapkan supaya Pemda bisa kembali mengirimkan surat kepada Kejati terkait dengan perkembangan penyelidikan kasus kantor Bupati. Sehingga bila penanganan kasusnya sudah jelas, Pemda bisa menganggarkan kembali untuk melanjutkan pembangunan kantor tersebut. (eko)
Gali Potensi PAD Menuju Desa Mandiri Borneo Tribune, Nanga-Pinoh Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik (BPMPDKBP) Kabupaten Melawi, Deraup mengharapkan, desadesa yang ada di seantero Kabupaten Melawi mandiri. Yakni dengan cara terus menggali potensi di daerahnya untuk dijadikan sumber Pendapatan Asli Desa dalam upaya mensejahterakan masyarakat. “Saya yakin, jika setiap desa memiliki potensi PAD dan kemudian dikelola dengan maksimal. Desa tersebut akan berkembang dan maju. Secara otomatis pun taraf hidup masyarakatnya akan meningkat,” ujar
Deraup, di ruang kerjanya, belum lama ini. Lebih lanjut, Deraup menjelaskan, kemandirian desa tertuang jelas dalam amanah PP 72 Tahun 2005 tentang Pemerintah Desa sangat jelas mengarah pada memantabkan dan penguatkan otonomi desa. Dan untuk mencapai desa yang otonom dan mandiri ini, terangnya, dapat ditempuh dengan pemberdayaan masyarakat desa. Pemberdayaan ini sendiri diarahkan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan pemerintah. “Pemberdayaan masyarakat ini untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera.
Upaya untuk menciptakan desa yang mandiri tidak terlepas dari peran pemerintah desa. Pemerintah desa harus mampu menjabarkan setiap kewenangan dan aspirasi masyarakat dalam sebuah peraturan desa yang dibuat,” terangnya. Kepala desa dan pembantunya harus mampu merumuskan peraturan. Setelah dibentuk, peraturan desa ini menjadi acuan dalam menyelenggarakan pemerintahan. Ia mengharapkan peraturan desa ini nantinya harus menggali potensi yang ada di desa bersangkutan. Pemerintah dan masyarakat desa dituntut untuk kreatif menggali potensi yang ada. Potensi-potensi tersebut
akan menjadi pendapatan desa untuk menggerakan pemerintahan dan perekonomian desa. “Kalau pendapatan desa sudah dapat dioptimalkan dengan sendirinya desa tersebut akan mendiri,” jelasnya. Menurutnya, agar dapat menggali potensi tersebut pemerintah desa harus memiliki data dan informasi yang akurat. Oleh karena itu, sistem administrasi desa harus baik. “Potensi yang ada di desa tersebut, selanjutnya perlu ditelaah terlebih dahulu dari aspek hukum sebelum dikelola. Apakah dibenarkan atau tidak. Jangan sampai tabrak aturan yang lebih tinggi,” ujarnya. (eko).
Jadi Wakil Kalbar di Festival Lagu Nusantara ra nasional,” ungkap Ketua Sanggar Ananta Kupa Sintang, H. Junaidi, Selasa (3/12). Menurutnya, untuk bisa tampil di TMII dan menjadi duta dari Kalbar, sanggar yang dipimpinnya tentu harus bersaing dengan berbagai sanggar lain pada event Festival Budaya Budi Khatulitiwa (FBBK) yang digelar di Kota Singkawang, September lalu. “Kita akan menampilkan
lagu berjudul Pangeran Purba dengan iringan music dan backing vocal serta penari latar di Festival Lagu Nusantara itu. Baik lagu, music dan gerak tari semuanya merupakan hasil karya cipta dari Sanggar Ananta Kupa,” jelasnya. Oleh karena itu, dia mengharapkan doa restu dari seluruh masyarakat Kalbar sehingga Sanggar Ananta Kupa bisa kembali mengharumkan nama Kalbar di tingkat nasi-
Pembayaran Proyek Fisik Sesuai Hasil Kerja
Ilustrasi Uang
Sanggar Ananta Kupa Sintang
Borneo Tribune, Sintang Untuk kedua kalinya Sanggar Ananta Kupa Kabupaten Sintang akan mewakili Provinsi Kalbar dalam event tingkat nasional. Jumat (6/12) mendatang, Sanggar Ananta Kupa akan tampil di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada acara Festival Lagu Nusantara. “Ini adalah kali kedua, tahun 2011 lalu kita juga tampil mewakili Kalbar dan menempati posisi 6 besar seca-
Borneo Tribune, Sintang Memperingati Hari Juang Kartika TNI AD, Komando Resort Militer (Korem) 121/ABW menggelar open tournament futsal Danrem Cup. Kegiatan ini digelar sejak 2 hingga 15 Desember 2013, di Indoor Apang Semangai Sintang. Danrem 121/ABW, Kolonel. Inf. Tiopan Aritonang mengatakan, tujuan diselenggarakan Open Tournament Futsal untuk menumbuhkan rasa kecintaan terhadap olahraga. Dia mengharapkan dengan adanya open tournamen dapat menambah sekaligus membuka wawasan peserta dalam kedisiplinan, kerjasama tim, kepercayaan diri dan mental juang pantang menyerah. ”Kedisiplinan dalam bermain dan t e r p e l i h a r a n y a Milton Crosby kerjasama yang baik antarpemain, tentunya akan berdampak positif bagi kualitas permainan tim. Rasa percaya diri dan semangat pantang menyerah dalam bertanding harus ada. Tapi ingat, kesemuanya itu tentunya dilakukan tanpa mengorbankan sportifitas,” tegas Danrem ketika membuka Open Tournament Futsal Danrem 121/ABW Cup 2013, Senin (2/12). Sementara itu, Bupati Sintang, Milton Crosby mengatakan, kegiatan olahraga seperti ini merupakan wujud dari persahabatan, persaudaraan dan kebersamaan yang diharapkan dapat menjadi perekat bagi persatuan dan kesatuan bangsa serta peningkatan rasa kebangsaan nasional. ”Peran olahraga bagi Nation and Charachter Building sebagai fundamen dasar kita dalam menjaga keutuhan NKRI yang sekaligus merupakan sesuatu yang sangat penting,” ucap Bupati Milton Crosby ketika menghadiri pembukaan Open Tournamen Futsal Danrem 121/ABW Cup 2013. Bupati mengimbau, untuk selalu menerapkan lima budaya. Antara lainnya adalah budaya hidup sehat dengan berolah raga secara teratur. ”Olahraga sangat penting untuk menjaga metabolisme, meningkatkan sportifitas, meningkatkan rasa kebanggaan nasional serta pembangunan karakter bangsa yang bertujuan untuk menjaga keutuhan bangsa,” ujarnya. Ketua Panitia Danrem 121/Abw Cup 2013, Mayor. Inf. Syafendi mengatakan, tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah menanamkan nilai kejuangan dan pengorbanan panglima besar Jenderal Soedirman, meningkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat sekaligus mencari bibit potensial dalam olahraga futsal di Kabupaten Sintang. ”Ada 65 tim futsal yang akan memperebutkan piala bergilir Danrem 121/ABW, piala tetap untuk 1 hingga 4 serta uang pembinaan. Selain itu juga, kita akan memberikan piala tetap pada pemain top skor dan tim dair play tentunya juga disertai uang pembinaan,” jelasnya. Pada pembukaan Open Tournament Futsal Danrem 121/ ABW Cup 2013 ini juga diselingi dengan pertandingan eksibisi antara Bupati dan Forkopinda melawan Korem. (end)
onal. Sekitar 35 orang yang terdiri dari kru dari Sanggar Ananta Kupa dan pendamping akan berangkat ke Pontianak dengan menggunakan bus. Selanjutnya rombongan akan terbang ke Jakarta pada Rabu (4/12) pagi. “Semua telah kita persiapkan dengan semaksimal mungkin. Semoga kami bisa memberikan yang terbaik kepada daerah ini,” harapnya. (end)
Borneo Tribune, Nanga Pinoh Pengerjaan proyek tahun 2013 sudah diujung bulan. Meski waktunya mepet, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Melawi akan membayar kontraktor sesuai dengan hasil kerja sampai akhir tahun. “Kita hanya akan membayar sebuah pekerjaan proyek sesuai dengan nilai hasil yang dilakukan. Persentase pembayaran disesuaikan dengan hasil kerja,” tegas Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Melawi, Makarius Horong saat meninjau penanganan drainase di Jalan Kota Baru Km.2 Nanga Pinoh, belum lama ini. Pria yang akrap disapa Horong ini menjelaskan, jika
sebuah proyek dikerjakan sampai akhir tahun anggaran hanya 50 persen saja, maka pembayaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi juga hanya 50 persen. Jika tidak ada pengerjaan, maka tidak akan ada pembayaran. Namun bila proyek fisik dikerjakan sampai selesai, maka pembayaran juga akan 100 persen. “Waktu memang sangat pendek, maka kita akan memperketat jadwal pengerjaan proyek. Itu dilakukan agar proyek tahun 2013 dapat terselenggara dengan baik dan maksimal,” ujarnya. Ditegaskannya, jika sebuah kegiatan proyek tahun anggaran tahun 2013 belum
selesai sampai akhir tahun. Maka akan dilakukan penilaian terhadap kinerja kontraktor. Bila keterlambatan tersebut tidak disengaja, maka kontraktor bersangkutan bisa dilibatkan dalam pengerjaan tahun berikutnya. “Kita tidak mau ada masalah, semuanya harus tetap mengacu pada aturan yang ada,” terangnya. Untuk itu, Horong mengimbau kepada pihak kontraktor yang mengerjakan proyek pada Dinas PU untuk tetap mengutamakan kualitas pekerjaan proyek. Dengan tujuan untuk memberikan kepuasaan pembangunan kepada masyarakat Kabupaten Melawi. (eko)
Kapuas Hulu Borneo T Tribune
Rabu, 4 Desember 2013
10
Jalan 28 Oktober, Siantan Hulu, Pontianak Utara kian hari makin berlubang. Jalan di kawasan pergudangan yang ditetapkan Walikota Pontianak, H. Sutarmidji ini makin rusak parah seiring dengan genangan air pada musim hujan belakangan. Sontak, pengendara di lokasi ini saling memilih-milih lubang jalan, Selasa (3/11) kemarin. Foto : Haes/ Borneo Tribune.
Pemda Diharap Menganggarkan Tempat Rehabilitasi
Rehabilitasi Pencancu Narkoba Perlu Dukungan
Borneo Tribune, Pontianak Peran pemerintah daerah sangat diperlukan dalam penanganan penyalahgunaan narkotika yang terjadi di Kalimantan Barat (Kalbar). Peranan tersebut diperlukan di seluruh sektor pemerintah terkait. Seperti halnya rumah sakit umum diseluruh kabupaten/kota dibutuhkan dalam memberikan pelayanan rehabilitasi terhadap korban-korban penyalahgunaan barang haram tersebut. Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Barat, Kombes Pol, Maridup Samosir Pakpahan mengungkapkan pengguna narkotika berdasarkan data tahun 2011 mencapai enam puluh tujuh ribu lebih. Data ini diambil secara keseluruhan dari pengguna narkotika di Kalbar. ”Mereka semua pengguna narkotika yang terdiri dari coba-coba pakai, teratur pakai dan pecandu,” kata dia, selesai memberikan Fokus Grup Diskusi bersama lembaga sosisal masyarakat anti narkoba, Rabu (3/12) di Rumah Sakit Jiwa, Jalan Alianyang. Pakpahan menargetkan diskusi yang dilaksanakan
lembaga rehabilitasi narkotika ini dapat menggugah pemerintah daerah. Harapannya agar pemerintah daerah segera membuat anggaran-angaran dalam menyediakan tempat-tempat rehabilitasi diseluruh kabupaten/kota di Kalbar. Sehingga pemerintah dapat melindungi, memperhatikan dan memberikan perawatan terhadap korbankorban narkotika yang terjadi di Kalbar. Ia juga menghimbau kepada penegakan hukum terkait penyalahgunaan narkotika agar dapat menekan jaringan-jaringan barang haram ini masuk di Kalbar. Hal ini tegaskan dia mesti dilakukan dengan kerjasama dari seluruh elemen terkait mulai dari penegakan hukum di Luar Negeri maupun di Dalam Negeri. Dia memperkirakan gerbong jaringan barang haram tersebut kemungkinan di Dalam Negeri dan bisa juga terjadi masuknya dari Luar Negeri. Hal ini dikarenakan letak geografis Kalbar berbatasan dengan negara luar. Letaknya disini hanya berjarak beberapa kilometer antara Malaysia dan Indonesia ”Olehkarena itulah kita
meminta kerejasama dengan seluruh pihak terkait. Terutama dengan Polri, Imigrasai, Beacukai dan Kejaksaan agar besama-sama memantau dari post-post mana mereka masuk,” pungkas Pakpahan. Sementara itu, Perwakilan Dikertorat Penguasaaan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah Deputi Bidang Rehabilitasi, Kombes Pol. Nimade Labasari menambahkan kegiatan
yang dilaksanakan dalam pertemuan ini agar pemerintah setempat dapat berpartisipasi dalam penangganan penyalahgunaan narkotika. ”Kita disini hanya mendukung penguatan BNN pada lembaga. Disini kita menyediakan program-program pada rehabilitasinya terkait masalah pecandu narkotika. Sisanya kita meminta bantuan dan dukungan seluruh pihak terkait terutama instansi pemerintah daerah,”
ungkap dia selesai fokus grup diskusi dihadapan seluruh peserta yang hadir. Dia meminta kepada pemerintah daerah agar bisa menyiapkan fasilitas-fasilitas terkait rehabilitasi korban narkotika. Hal ini mengacu dari data yang disampaikan BNNP Kalbar bahwa pengguna narkotika di Kalbar 2011 cukup tinggi. Apabila dilihat dari jumlah secara keseluruhan penduduk yang ada di Kaliman-
tan Barat. Ia juga menyarankan agar pemerintah daerah dapat bekerjasama dengan rumah sakit yang telah ditujuk dalam penangganan penyalahgunaan narkotika. Sehingga korban dari penyalahgunaan narkotika mendapatkan penanganan yang serius. Seperti rumah sakit jiwa disini sudah menyediakan wadah bagi rehabilitasi pecandu narkoba. ”Selesai rehabilitasi pecan-
du narkoba juga memerlukan tempat Watercat. Supaya korban dari narkotika memiliki aktifitas dan kesibukan tersediri. Sehingga banyaknya aktifitas yang mereka dapatkan dari penanganan rehabiliasi. Saya yakni korban pecandu narkoba tersebut mampu meminimalisir kepulihannya sendiri,” jelas Nimade Labasari, yang telah sejak lama mensosialisasikan bahaya tentang narkotika di Kalbar (Slt)
Hasil Rekapitulasi DPT Kalbar Pemilu 2014
Sambas, Jumlah Pemilih Terbanyak
Borneo Tribune, Pontianak Penetapan final jumlah total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) untuk Pemilu tahun 2014 dalam pemilihan anggota DPR, DPD dan DPRD. Acara diselenggarakan oleh KPU Provinsi Kalbar di Hotel Kapuas Palace, Senin (2/ 15) kemarin. Dari hasil rekapitulasi
DPT yang di tersebut terdata seluruh mulai dari jumlah pemilih Laki-laki sebanyak 1.782.034 pemilih, jumlah pemilih perempuan sebanyak 1.702,398 pemilih, jumlah Tempat Pemilihan Suara (TPS) sebanyak 12.189, jumlah Desa/Kelurahan sebanyak 1.987, jumlah Kecamatan sebanyak 174 dan jumlah Kabupaten/ Kota sebanyak 14.
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Dari 14 Kabupaten/Kota se-Kalbar dalam penetapan DPT yang ditandatangani Ketua KPU Kalbar Umi Rifdiyawati. Kabupaten Sambas merupakan Kabupaten yang terbanyak 416.903 pemilih. Dengan perincian jumlah pemilih lelaki sebanyak 211.429 pemilih, perempuan 205.474 pemilih dengan 19 kecamatan, 184 Desa/ Kelurahan dan sebanyak 1.288 TPS. Dari rekapitulasi ini juga dapat dilihat jumlah DPT terbanyak ke 2, diikuti oleh Kota Pontianak dengan perinciannya yaitu jumlah kecamatan sebanyak 6,
sedangkan Desa/Kelurahan sebanyak 29, TPS sebanyak 1.370, pemilih perempuan sebanyak 207.932 pemilih dan jumlah pemilih laki-laki sebanyak 205.481 pemilih. Sedangkan jumlah pemilih yang paling sedikit berada di Kabupaten Kayong Utara (KKU) dengan jumlah total 73.489 pemilih. Dan perinciannya yaitu, laki-laki sebanyak 37.708 pemilih, perempuan sebanyak 35.781 pemilih, jumlah TPS sebanyak 248, jumlah Desa/Kelurahan 43 dan jumlah Kecamatan sebanyak 174. Jumlah pemilih sedikit
urutan ke-2 pada Pemilu anggota DPR RI, DPD dan DPRD yaitu kabupaten Sekadau dengan jumlah total pemilih sebanyak 144.129 pemilih dengan rincian perempuan 70.417 pemilih, laki-laki sebanyak 73.712 pemilih. Jumlah TPS sebanyak 470. Desa/Kelurahan sebanyak 87 dan jumlah Kecamatan sebanyak 7. Demikian data ini didapat dari salinan rekapitulasi DPT Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD Kabupaten/Kota tahun 2014. Dalam salinan lampiran keputusan KPU Provinsi Kalbar dengan nomor 108/Kpts/KPU-Prov-019/ 2013. (Slt)
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Rabu, 4 Desember 2013
11
Budayakan Tanam dan Pelihara Pohon meningkat berdampak positif bagi kecukupan air bersih, ketahanan pangan dan ketahanan energi terbarukan,” Gubernur Kalbar, Senin (2/12) dalam sambutan yang dibacakan Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, pada Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) 2013 tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Landak. Gubernur masih dalam sambutanya mengajak masyarakat untuk membudayakan seluruh masyarakat Indonesia untuk menanam dan memeliharan pohon dalam membangun ekosistem hutan. Tema menanaman pohon Indonesia dan bulan menanam nasionl “Mewariskan hutan yang lebih untuk generasi penerus bangsa” dan memiliki maksud untuk meninggalkn legasi kepemimpinaan dengan me-
wariskan hutan yang lebih baik yakni hutan dimoratorium, serta hutan dan lahan hasil rehabiliotasi yang kita lakukan selama ini untuk generasi penerus bangsa. Dikatakannya,ÿ beberapa capaian kebijakan, program dan kegiatan di bidang kehutanan diantaranya, laju deforestasi dan degrsdasi hutan di Kalbar menurun dari 42.421,5 hektar pertahun pada periode 20032006menjadi 41.737,9 hektar perthun pada peridode 2009-2011. “Ini terjadi sebagai resultante dari kebijkan moratorium penerbitan izin baru konversi hutan alam primaa dan lahan gambut, konservasi hutan, penegak hukum terhadap pelaku kebakaran hutan, pembalakan liar, penggunaan dan pelepasan kawasan hutan nonprosedural dan
penyelesai konflik tenurial lahan hutan. Dampak penurunn laju deforestasi tersbut aadalah turunnya emisi gas rumah kaca. Disamping itu, juga mengikutsertakan masyarakat pedesaan membangun Kebun bibit rakyat (KBR) agar rakyat membibit, menanam, memelihara dan menanam untuk perbaiakan kesejahteraannya. Sejak tahun 2010 sampai tahun 2013 di Kalbar telah dibanguna 1.171 unit KBR yang terdebar di 14 Kabupaten/Kota. Penyediaan bibit unggul secara massal melalui pembangunan 2 unit persemaian permanen yang terletak di Kotan Pontianak daan Kabupaten Melawi. Dampak dari kebijaakan ini adaalah meningkatnya budaya masyarakat untuk menanam pohon dalam raangka membangun
ekosistem hutan yang pada akhirnya menimbulkan sumber-sumber mata air baru yang diperlukaan untuk mencukupi kebutuhaan air masyarakat dan ketahanan pangan. Para pihak yang melakukan penanaman perlu berkonsultasi dengan para penyuluh kehutanan untuk pemilihan jenis pohon yang tepat agar tidak berdampak kekeringan pada sumber mata air. Kepada para pihak yang melakukan penanaman perlu berkonsultasi dengan penyuluh kehutanan untuk pemilihan jenis pohon yang tepat agar tidak berdampak kekeringan pada sumber mata air. “Pemanasan global bukan merupakan fenomena alam semata, namun akibat aktivitas manusia yang tidak terkendali, sehingga me-
warga akan berlaluintas yang benar,” tuturnya. Namun, kata Yanto pelaksanaan razia ini mesti ditindaklanjuti bukan hanya dengan penindakan seperti tilang, tapi aturan lalu lintas juga disosialisasikan kepada sekolah-sekolah di tingkat SMP dan SMA/SMK. “Razia ini diharapkan tidak hanya berhenti pada penindakan, tapi mesti dilakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, karena banyak pengendara yang mestinya belum cukup umur dan belum memiliki SIM sudah mengendarai sepeda motor di jalan,” tegas warga Jalan Tanjung Raya ini. Sementara itu Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta mengungkapkan, masyarakat yang ada di wilayah hukumnya, masih kurang akan kesadaran untuk taat terhadap peraturan lalu lintas, karena jika dilihatnya selama dirinya menjabat di Kapolresta Pontianak, masyarakat hanya sadar dan takut melanggar peraturan lalu lintas bukan karena Undang - undang yang telah mengatur hal tersebut, melainkan karena masyarakat takut atas keberadaan polisi di jalan. “ Kesadaran masyarakat
untuk taat berlalu lintas masih minim, ÿkarena masyarakat taat peraturan lalu lintas, ketika melihat ada polisi, jadi masyarakat ini dapat dikatakan takut dengan polisi, bukan dengan undang - undang mengatur dengan tata tertib lalu lintas, dan ini harus dibenahi, tentunya buka hanya peran kepolisian, melainkan peran semua lembaga yang ada diwilayah hukum kami,” jelas Kapolresta Pontianak. Dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayah hukumnya, seperti Kota Pontianak dan KKR, untuk sadar dan taat akan tata terib berlalu lintas sesuai yang diatur dalam undang - undang. “ Jangan taat karena ada polisi, sedangkan ketika polisi tidak ada masyarakat malah tidak taat, itulah tanda kesadaran untuk tertib masih minim, jadi taatlah kepada peraturan lalu lintas karena memang hal tersebut diwajibkan, sesuai dengan apa yang sudah diatur dalam undang - undang, dan dengan mentaati tata tertib lalu lintas, akan mengantisipasi diri kita dan pengendara lain dari yang namanya kecelakaan,” tambah Kapolresta Pontianak. (Zrn).
Kurang Taat Aturan Menurut Kasat Lantas Polresta Pontianak AKP Jovan R Sumual, data penindakan yang dilakukan pihaknya dalam Operasi Zebra yang dilakukan pihaknya, dalam kurun waktu lima hari terakhir ini, pihaknya banyak melakukan penilangan sekitar 850 pengendara yang terdiri dari pengendara roda dua maupun roda empat yang melanggar peraturan lalu lintas. “ Hingga hari kelima pelaksanan Operasi Zebra Kapuas ini, kami sudah menilang sekitar 850 pengendara, sedangkan kendaraan yang kami amankan sekitar 30 unit sepeda motor,”jelasnya. Lebih lanjut, Jovan mengatakan jumlah pengendara yang akan ditilang selama Operasi Zebra yang berakhir pada tanggal 11 Desember mendatang, diprediksikan akan bertambah, bahkan akan mencapai ribuan pengendara yang akan ditilang oleh pihaknya, jika memang masih ada masyarakat yang melakukan pelanggaran lalu lintas. “ Operasi Zebra ini merupakan operasi yang bersifat penindakan, dari 850 pengendara yang kita tilang saat ini, kemungkinan akan bertam-
bah menjadi ribuan nantinya, mengingat operasi ini berlangsung hingga 11 Desember mendatang,” jelasnya. Kata Jovan, sasaran Operasi Zebra Kapuas 2013, pengendara yang masih berusia di bawah umur, kendaraan melawan arus lalu lintas, aksi balap liar, angkutan umum yang tidak layak jalan serta surat menurat maupun kelengkapan kendaraan. ” Operasi ini bertujuan, membuat masyarakat akan lebih sadar dan taat akan peraturan lalu lintas, di mana terjadinya kecelakaan lalu lintas berawal dari suatu pelanggaran, selain itu pelanggaran lalu lintasÿ akan diberikan sanksi, karena sudah diatur dalam UU RI,”tambahnya. Salah seorang warga yang lulus dari serangkaian pemeriksaan dari jajaran Satlantas Polresta Pontianak, Yanto memberikan apresiasi kepada aparat, karena pelanggaran aturan lalu lintas sudah diluar batas kewajaran. “Saya mendukung penuh upaya yang dilakukan jajaran Satlantas Polresta Pontianak, dengan raziarazia yang dilakukan kiranya dapat menyadarkan
Rapat Teknis Bahas Pencabutan Izin THM Kata Haryadi, pihaknya tidak dapat melakukan suatu tindakan, tanpa adanya laporan atau rekomendasi dari BP2T, dan dengan dipanggilnya Sat Pol PP dalam rapat teknis yang diadakan BP2T Kota Pontianak, pihaknya akan langsung bergerak melakukan penertiban. “ Kami tidak bisa melakukan penertiban tanpa adanya laporan dari BP2T, karena mekanismenya memang seperti itu, dan dengan adanya rapat teknis ini, nantinya pasti akan suatu tegas yang akan kami ambil,” jelas Haryadi. Lanjut Haryadi, pandangan Sat Pol PP setelah dicabutnya atau tidak diperpanjangan izin penjualan Minol di Caf‚ maupun Karaoke serta THM yang ada di Kota Pontianak, namun THM yang ada di Kota Pontianak masih saja melakukan pelanggaran yakni dalam arti menjual Minol tanpa memiliki izin, pihaknya menegaskan THM yang ada di Kota Pontianak telah melakukan penyalahgunaan izin yang dikeluarkan BP2T. “ Seharusnya BP2T cepat menyurati THM tersebut, agar kami mudah melakukan penanganan pelanggaran, karena jika dilihat pelanggaran yang dilakukan THM, merupakan suatu penyalahgunaan izin yang telah dikeluarkan Pemerintah, dan ini pelanggaran,”tegasnya lagi. Dikatakan Haryadi, pihaknya bukan diam atau membiarkan, melainkan bekerja sesuai dengan mekanisme SOP yang ada di Pemerintahan Kota Pontianak dalam menegakkan peraturan yang ada. “ Kami bukan membiar-
kan atau diam, melihat pelanggaran ini, namun kami bekerja sesuai dengan SOP yang ada, yakni dengan mekanisme yang jelas, lihat saja nanti, ketika hasil rapat tehnis mengambil suatu keputusan untuk menertibkan semua minol yang ada di THM, maupun diputuskan melakukan penutupan THM, kami akan lakukan tindakan itu, kami hantam semua yang melanggar,”katanya. Lebih jauh lagi Haryadi menegaskan, pihak THM diharapkan utnuk tidak melanggar apa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, dalam hal ini, jika ditegaskn tidak diberikan izin untuk menjual minol, THM jangan menjual Minol tersebut, karena pihaknya akan menindak THM secara tegas, mulai dari penertiban, peringatan, pencabutan izin serta melakukan penutupan THM itu. “ THM yang ada di Kota Pontianak saat ini saya tegaskan telah menyalahgunakan izin yang diberikan, terutama atas penjualan minol tanpa memiliki izin, jadi jangan ada THM yang menjual minol lagi, karena kami tidak akan main - main dalam melakukan penindakan,” imbaunya secara tegas. Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata melalui Kabid Pariwisata Siti Komalasari, saat dikonfrimasi terkait operasional Karaoke yang difasilitasi kamar khusus yang dilengkapi dengan kasur, dirinya membenarkan hal tersebut, di mana temuan tersebut ketika Sat Pol PP melakukan penertiban saat Bulan Suci Ramadhan
kemarin. “ Kita sudah tanyakan kepada Karaoke tersebut, namun Karaoke tersebut mengatakan hanya ada dua room karaoke yang diberikan fasilitas kamar khusus, dan itu bagi kami tidak masalah, dan tidak ada indikasi penyimpangan di sana,” kata Kabid Pariwisata yang membenarkan dan tidak menyalahkan fasilitas kamar khusus tamu Karaoke. Saat ditanya apakah Dinas Pariwisata tidak khawatir adanya indikasi menyimpang dalam arti kata tamu yang bermuat mesum dengan fiar atau wanita yang merupakan pendamping tamu Karaoke, mengingat Fiar - fiar yang ada di Karaoke di Kota Pontianak, menggunakan pakaian serba minim dan menampakan aurat yang dapat memancang syahwat setiap tamu yang datang, Siti Komalasari, pihaknya tidak mengindikasikan hal tersebut. “ Kita tidak ada mengindikasikan hal tersebut, namun jika itu terjadi maka itu suatu penyimpangan, dan kita akan meminta laporan dari Sat Pol PP atas razia yang dilakukan, tentunya kita akan melayangkan SP 1 kepada Karaoke itu,” katanya lagi. Kemudian ketika ditanya, operasional Karaoke yang memberikan fasilitas Fiar kepada para tamu yang datang, Kabid Pariwisata Kota Pontianak ini menjelaskan, bahwa Karaoke boleh saja memfasilitasi tamu dengan Fiar, karena fungsi Fiar itu sebenarnya adalah pemandu tamu untuk mencari lagu, guna membuat tamu yang tidak tahu dalam menjalan-
kan kerja elektronik di dalam room Karaoke tersebut, dapat terbantu. “ Fungsi Fiar adalah untuk memandu tamu, yakni membantu tamu untuk memfungsikan kinerja alat alat karaoke, jadi yang tidak tahu memfungsikan hal tersebut dapat terbantu, dan mengenai pakaian serba minim dan tidak menutup aurat yang digunakan oleh Fiar yang ada di Karaoke, itu merupakan hal yang wajar saja, mungkin untuk menarik perhatian pengunjung atau persaingan bisnis, karena kalau menggunakan kerudung itu tidak mungkin, karena itu tempat hiburan malam,” jelasnya yang tidak mempermasalahan pakaian Fiar yang serba minim dan tidak menutupi aurat itu. Pertanyaan yang dilontarkan wartawan terkait fiar yang ada di karaoke, terkait seringnya ditemukan saat razia, Fiar - fiar yang ada di Karaoke sedang berpelukan dengan tamu serta menemani tamu untuk minum Bir, Siti Komalasari tidak berkomentar banyak, melainkan jika memang terjadi penyimpangan kinerja operasional THM seperti Caf, dan karaoke, pihaknya akan memebrikan surat peringatan. “ Intinya jika ada penyimpangan dalam operasional Karaoke dan Caf‚, tentunya kita akan meminta kepada Sat Pol PP untuk memberikan laporan kepada kita, terkait hasil razia yang ditemukan di Karaoke dan Caf‚ serta THM yang ada di Kota Pontianak, maka kita akan memberikan SP tersebut, dan jika terus melanggar, maka kami akan melakukan pencabutan izin operasionalnya,” jelasnya. (Zrn).
nyumbang emisi gas rumah kaca di atmosfer dan menyebabkan meningkatnya suhu bumi,” jelasnya. Menurut dia, salah satu upaya yang diperlukan untuk minigasi dampak pemanasan global adalah aksi nyata menanam dan memelihara pohon secara masal yang dilakukan oleh setiap komponen. “Jadi maksud diselenggarakan gerakan penanam-
an satu miliar pohon adalah, sebagai sarana edukasi, peningkatan kepedulian, kemampuan dan kemandirian seluruh komponen bangsa akan pentingnya menanam dan memelihara pohon,” ujarnya. Pemerintah mengajak seluruh komponen bangsa agar melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon secara berkelanjutan untuk mitigasi perubahan iklim
dan merehabilitasi hutan dan lahan. “Tujuan penanaman satu milyar pohon adalah untuk menambah tutupan lahan danhutan guna mencegah longsor dan banjir di musim hujan, menyerap karbon diaksoda aki-at dari mitigasi perubahan iklim dan penyediaan bahan baku industri pengelolaan kayu, pangan dan energi terbarukan,” pintanya. (Lay).
Proses Pembangunan Jalan Sosok-Tayan-Tanjung Sanggau Masih Panjang “Kalau tidak mampu kerja maka mundur saja dari jabatan,” tegas Ali Akbar, di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, baru-baru ini. Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kota Pontianak ini menilai, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Kalimantan, khususnya Kalbar dan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Kalbar lalai dalam melaksanakan tugasnya sehingga meresahkan dan merugikan masyarakat Kalbar. Menurutnya, tak hanya Jalan Sanggau yang mengalami kerusakan yang cukup parah, bahkan hampir semua jalan negara di kabupaten/kota di Provinsi Kalbar mengalami kerusakan yang parah. Sebagai contoh di Kota Pontianak, yakni jalan rusak seperti di Jalan 28 Oktober, kemudian Jalan Adi Sucipto di Kabupaten Kubu Raya. “Saya ingatkan jangan sampai kerusakan jalan di Kalbar akibat pembiaran yang dilakukan oleh oknum di Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional. Padahal mereka tidak kerja dan memberikan laporan yang baik, saya ke Kementerian PU. Masyarakat menuntut perbaikan dan pembangun-
an jalan Negara di Kabupaten Sanggau. Yaitu SosokTayan dan Tanjung Sanggau, yang kondisinya rusak parah. Bahkan 5 kabupaten terancam lumpuh ekonominya, karena jalan tersebut sulit dilewati. Makanya harus ada solusi cepat sehingga jalan tersebut paling tidak bisa untuk dilewati,” ujarnya. Ali Akbar menambahkan, Komisi C DPRD Provinsi Kalbar juga telah melakukan konsultasi kepada Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian PU. Namun hasilnya, kata Ali, untuk pembangunan jalan Sanggau itu anggarannya ada, hanya prosesnya masih panjang kalau menggunakan dana ADB. “Mengenai berapa lama prosesnya Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian PU tidak berani memberikan kepastian. Bahkan saya tekankan kepada BP Konstruksi Kementerian PU berapa lama itu apakah satu minggu, satu bulan atau satu tahun. namun BP Konstruksi tidak berani memastikan hal tersebut,” lugasnya. Sejauh ini BP Konstruksi, masih menelaah pembangunan jalan Negara di Kabupaten Sanggau. Yaitu So-
sok-Tayan. Meski demikian, Ali menambahkan, sekarang ini kondisi jalan sudah hancur lebur, tidak lagi berbicara kewenangan apakah ini jalan negara atau jalan provinsi. Karena rusaknya sudah sangat parah dan butuh solusi cepat dan tepat. “Bayangkan saja dengan jalan hancur maka 5 kabupaten, yaitu Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, terancam lumpuh ekonominya,” papar Ali. Karena masih belum jelas solusi dari BP Konstruksi, maka Komisi C DPRD Provinsi Kalbar minta bantu Bina Marga Kementerian PU dengan mengeluarkan dana tanggap darurat dan itu harus ada usulan dari Pemerintah Provinsi Kalbar mengenai keadaan darurat. Sekarang ini Komisi C DPRD Provinsi Kalbar tetap mendorong dan memperjuangkan percepatan pembangunan tender jalan Sanggau yang sekarang di BP Konstruski masih terus dipelajari. Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Kalimantan serta Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Kalbar masih belum bisa dikonfirmasi. (Soe)
Tersangka Divonis Bebas Vonis bebas tersebut sontak disambut tepuk tangan dari puluhan keluarga tersangka. Mereka tampak gembira dengan keputusan sidang praperadilan tersebut. Sebelumnya puluhan keluarga tersangka menggunakan angkutan becak serta mengunakan topeng Monyet menuju PN Pontianak, dan membawa poster yang berisi penolakan keluarganya ditahan oleh BKSDA Kalbar. Kuasa Hukum tersangka kasus dugaan pembunuhan orang hutan, Andel menyambut, baik apa yang diputuskan oleh majelis hakim sudah sesuai dengan peraturan, karena penahanan kliennya memang tidak sah menurut hukum. “Penangkapan klien kami
juga tidak disertai surat penangkapan, dan ketika ditahan juga tidak segera memberitahukan berupa surat kepada pihak keluarga,” ungkap Andel. Pertimbangan Majelis Hakim PN Pontianak sudah sesuai dengan apa yang dimajukan dalam praperadilan “Klien kami sudah jelas hanya memakan bangkai orangutan, bukan membunuh, karena pada saat ditemukan orangutan tersebut sudah mati dan dikerumuni lalat,” paparnya. Menurut Andel, orang hutan itu ditemukan oleh warga yang bernama Lomang di lokasi semak belukar bukan di kawasan hutan konservasi, ujar Andel. Penasihat hukum
termohon (BKSDA) Rudi Priyanto menyatakan, menerima apa yang diputuskan oleh majelis hakim PN Pontianak, yang memerintahkan tersangka agar segera dibebaskan. “Kami mentaati apa yang menjadi putusan hakim, kalah menang tidak menjadi masalah, tetapi prosesnya. Tetapi sidang praperadilan tidak ada kaitannya dengan pokok perkara sehingga tetap berjalan, karena praperadilan hanya sebatas penangkapan dan penahanan,” ujarnya. Untuk proses hukum selanjutnya, tinggal jaksa apakah setelah putusan bebas terhadap tersangka ini, tetap masih akan dimajukan ke persidangan atau tidak,” tandasnya. (Slt)
Kurangi Hambatan Produksi Pertanian Konferensi Tingkat Menteri World Trade Organization (KTM-WTO) ke-9 ini dipimpin Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan. Gita menjelaskan, pertemuan digelar untuk mendiskusikan upaya peningkatan ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan dan pembangunan daerah tertinggal di negaranegara berkembang. “Pertemuan ini juga menyoroti pentingnya KTM ke-9 dalam memperkuat peranan WTO sebagai organisasi internasional yang menjamin
berfungsinya sistem perdagangan multilateral yang sehat, adil, dan dapat memberikan kepastian bagi perekonomian global,” ujar Gita. Dalam pertemuan ini, ia melanjutkan, kelompok G33 menyepakati dilakukannya reformasi di sektor pertanian dan penyelesaian perundingan Doha Development Agenda (DDA). “Termasuk, mengurangi hambatan perdagangan yang dapat menurunkan produktivitas dan daya saing jutaan petani di negara-negara berkembang,”
kata Gita. Kesepakatan lain yang berhasil dicapai dalam pertemuan ini adalah mengenali pemecahan masalah bersama untuk meningkatkan perundingan ke arah yang lebih jelas dan dapat dicapai. “Termasuk, menekankan pada elemen-elemen dalam perundingan DDA yang dapat menyeimbangkan kepentingan seluruh negara anggota dalam peraturanperaturan WTO di sektor pertanian,” kata Gita. (vivanews)
Cornelis : Ajaran Kasih Terus Diaplikasikan Pius X merupakan bagian dari daerah teritorial Kalbar. Harapannya umat Paroki selalu bersyukur dalam segala hal dan meyakini bahwa apa yang terjadi hari ini merupakan peristiwa iman yang patut disyukuri. “Manusia hidup secara berdampingan dan ajaran kasih yang selalu diajarkan Tuhan, harus terus diaplikasikan dalam hidup sehari-hari. Kita harus tetap mensyukuri karunia yang diberikan Tuhan, karena
itulah yang diinginkan Tuhan,” jelas Gubernur. Lebih lanjut Gubernur, mengajak jemaat menjadikan momentum ini sebagai refleksi iman agar terus meyakini bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan dan berkat. Sehingga menghadapi tahun 2014 sebagai tahun politik dapat berkontribusi aktif sebagai warga negara. “Semoga dalam perayaan ulang tahun jemaat akan semakin dewasa dalam segala hal.Tingkatkan kuali-
tas iman dan pelayanan agar jemaat akan semakin kokoh dan teguh, di setiap dimensi dan dinamika kehidupan yang sarat dengan berbagai tantangan, sehingga jemaat akan tetap terus berkarya bagi jemaat dan masyarakat Bengkayang pada umumnya. Terlebih menghadapi tahun 2014 sebagai tahun politik, dapat berkontribusi aktif. Sebagai warga negara dapat memilih partai politik yang benarbenar bekerja untuk rakyat” kata Cornelis.(*r/haes)
CMYK
Borneo Tribune
Rabu, 4 Desember 2013
www.borneotribune.com
Pembinaan dan Pengawasan Lembaga Penyiaran
12
Lembaga Penyiaran Mesti Berkontribusi Tingkatkan IPM Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.
Borneo Tribune, Pontianak Eksistensi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebenarnya untuk menjamin agar penyelenggaraan penyiaran tetap berpihak kepada kepentingan public. Pada Selasa (3/12), Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPAID) Kalbar menggelar Sosialisasi Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Lembaga Penyiaran, di Grand Mahkota Hotel Pontianak. Sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie, dan diikuti peserta dari Lembaga Penyiaran (TV dan Radio) Kabupaten/Kota, serta Kominfo Provinsi, Kabupaten/Kota dan Media Cetak. M Zeet meminta Lembaga Penyiaran mesti memberikan kontribusi di dalam mensukseskan pembangunan daerah yang mengarah pada terwujudnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar. ”Kami harapkan seluruh insan Media penyiaran di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dapat berpegaruh dan mengarah pada upayaupaya peningkatan IPM Kalbar,” pintanya, sesaat sebelum membuka Sosialisasi Pembinaan dan
Pengawasan Terha dap Lembaga Penyiaran. Dikatakannya, inilah salah satu kebijakan, komitmen dan gerakan bersama menuju Kalbar membangun, yang salah satunya diarahkan upayaupaya peningkatan IPM. ”Saya harap Insan Media Penyiaran, dalam Hal ini KPID Kalbar untuk dapat beperan aktif memfasilitasi dan mendorong lembaga-lembaga penyiaran, guna melakukan kegiatan penyiaran sebagaimana kegiatan komunikasi massa yang memiliki fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial,” harap Sekda lagi. Melalui fungsi yang melekat pada lembaga penyiaran tersebut, masih menurut Sekda, pembinaan dan pengawasan terhadap isi siaran agar senantiasa dilaksanakan secara berkesinambungan, karena fasilitas tersebut diharapkan dapat mengarah kepada upayaupaya peningkatan IPM melalui penyiaran. ”Tidaklah berlebihan, apabila dikatakan media penyiaran memiliki aktivitas yang dapat berkontibusi di dalam pelaksanaan pembangunan daerah Kalbar melalui penyiaran,” je-
lasnya. Dijelaskannya, pembinaan dan pengawasan isi siaran terhadap lembaga penyiaran dilaksanakan oleh lembaga independen Komisi Penyiaran Indonesia maupun daerah pada hakekatnya adalah mitra daerah Pemprov di dalam melaksanakan salah satu urusan pemerintahan yakni urusan wajib bidang komunikasi dan informasi. Pembinaan dan pengawasan isi siaran yang fokusnya terhadap lembaga penyiaran tentunya melalui suatu proses yang berkelanjutan, dan berkesinambungan, seiring dengan proses pembagunan daerah umumnya, dan pembangunan kelembagaan atau institusi dan pembangunan SDM penyiaran khususnya. ”Saya harap, setiap lembaga penyiaran melalui konsultasi dan koordinasi dengan lembaga Independen penyiaran dapat mengembangkan acara atau konten isi siaran yang sehat, edukatif, dan mendorong kemajuan sesuai P3 SPS serta senantiasa dapat menjunjung tinggi prinsipi-prinsip moralitas, peduli, profesionalisme daan memiliki visi komunikasi lancar, Informasi Benar,” ujarnya. (Lay).
Julita saat menabung di CU Khatulitiwa Bakti KP. Kota Baru Pontianak, Selasa (3/12) kemarin. Foto : haes/Bornoe Tribune.
CU Khatulistiwa Bakti Pontianak
Julita : Pelayanan dan Produknya Memuaskan
SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKAALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)
KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING
HUBUNGI:
YONGKY 0852 4551 2773
TYPE 45 & 70 Denah Lokasi
POM BENSIN
Keraton Kadariah
DENAH T 45
DENAH T 70
Jl. Ya’ M Sabran
Jl. Panglima Aim
Jl. Tj Hilir
Jl. Tanjung Raya
RS YARSI
Borneo Tribune, Pontianak Menjadi Credit Union terdepan dalam Usaha dan Pelayanan ternyata bukan sekadar slogan belaka. Hal ini dialami salah seorang pelajar SMA Negeri 9 Pontianak, Julita. Menurut Julita, Ia memilih CU Khatulistiwa Bakti Kantor Pelayanan (KP) Kota Baru karena pelayanannya yang prima. “Kalau di CU sini (CU Khatulitiwa Bakti KP Kota Baru Pontianak-red) pelayananannya memuaskan, karena hal apa saja yang kita tak mengerti dijelaskan stafnya sehingga mempermudah proses menyimpan dan meminjam uang,” tutur Julita ditemaninya teman sekolahnya, Selasa (3/12) kemarin siang. Kata Julita, jika kita hanya sekedar menabung, pelayanan hanya butuh waktu dibawah delapan menit. “Saya setiap kali nabung ke sini biasanya istirahat sekolah atau pulang sekolah dan pengalaman saya selama ini pelayanan cepat, mudah dan komunikatif. Tidak pernah lebih dari delapan menit, kecuali lampu mati. Bahkan, ada interaksi antara penabung dan staf yang melayani,” jelas Julita. Lebih jauh, Julita menuturkan dirinya termotivasi menabung karena mendapat pencerahan dari kedua orangtuanya dan pernah menyaksikan kedua orangtuanya mengikuti pendidikan dasar yang dilaksanakan CU Khatulistiwa Bakti
Pontianak. “Berbekal pencerahan kedua orangtua dan pernah mendengarkan pendidikan dasar yang dilakukan CU KB ini saya akhirnya menyisihkan uang jajan saya yang diberi orangtua untuk menabung,” tutur siswa SMA 8 asal Flores ini. Ditanya mengapa menabung di CU, Julita kembali menuturkan, menabung di Credit Union memiliki multiflier efek. “Menabung di CU bukan sekedar simpan dan pinjam uang, tapi dengan jumlah rupiah yang ada dalam buku tabungan, ternyata setiap rupiahnya sudah bermanfaat bukan hanya bagi kita sendiri tapi bagi anggota yang lain yang sudah didesain dengan sejumlah produk,”tuturnya. Produk CU KB, kata Julita dari segi simpanan beraneka macam. “Ya banyak produknya, pokoknya pas dengan kebutuhan anggota. Ada Simapan (simpanan masa depan), Setia (simpanan pensiun), Taken (simpanan harian), Cincin (simpanan pernikahan), Tulus (simpanan hari raya), Betang (simpanan perumahan), Tawa (simpanan pendidikan), Sijaka (simpanan berjangka) Sekoci (simpanan darurat), Sidara (simpanan kendaraan) dan banyak lagi produk pinjamannya, ya menurut saya produk ini sangat pas dirancang untuk keperluan anggota,” rinci Julita, asal Flores ini. (haes)
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
Kertas Fotokopi Berkualitas
DISTRIBUTOR TUNGGAL
CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199