cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
KEBERSAMAAN
DA N
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Senin, 9 Desember 2013
6 Shafar 1435 H - 7 Cap It Gwee 2564
B uah Bibir
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Gubernur Serahkan Bantuan Korban Banjir di Menjalin
Cornelis Minta Tenaga Kesehatan Siaga 24 Jam
RAPI Peduli Bencana
Borneo Tribune, Menjalin, Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH, Minggu (8/12) menyambangi korban banjir di Kecamatan Menjalin Kabupaten Landak. Korban ini sudah sejak Rabu lalu terkena banjir, menyusul tingginya curah hujan di daerah tersebut. Sejumlah rumah penduduk di rendam air mencapai ketinggian kurang lebih satu meter. Banjir yang melanda
KETUA Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Provinsi 21 Kalimantan Barat, Zulkarnaen Siregar mengajak semua pengurus RAPI Provinsi maupun Wilayah yang tersebar di seantero Provinsi Kalbar untuk terus membantu pemerintah secara sosial terhadap kepentingan masyarakat dalam menanggulangi ....Ke Halaman -11
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Kabupaten Landak itu akibat curah hujan yang cukup tinggi sehingga air sungai di daerah setempat meluap. Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH di dampingi Ketua Tim Penggerak PKK Ny Frederika Cornelis, S.Pd, menyambangi sekaligus meninjau langsung daerah yang dilanda banjir, serta memberikan bantuan langsung berupa beras, indomie, makanan siap saji,
kelambu, kain sarung, selimut, pakaian sekolah, makanan ringan dan lain lain. “Saya harap tenaga kesehatan untuk siaga 24 jam untuk melayani dengan sebaik baiknya korban yang tertimpa banjir. Dan diharapkan juga agar petugas kesehatan dapat mengantisipasi penyakit yang ditimbulkan pasca banjir,” kata Cornelis.
Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Kecamatan Menjalin. FOTO Ahmad Nurbuat/Borneo Tribune.
....Ke Halaman -11
Zulkarnaen Siregar, SH
Penertiban PETI di Kapuas Hulu Nyaris Ricuh S uara Enggang Seminar Budaya
Yusriadi Redaktur Borneo Tribune
SABTU (7/12) kami mengadakan seminar budaya dan pendidikan di Program Pasca Sarjana (PPS) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak. Hampir 20 makalah tentang budaya lokal dipaparkan pembicara. Meskipun jumlah peserta seminar itu tidak terlalu banyak –sekitar 50an, namun, seminar itu sangat memuaskan. Para pembicara memaparkan banyak hal yang baru, sesuatu yang belum diketahui dan belum pernah dipublikasikan. Sesuatu ....Ke Halaman -11
Soto Ayam Konsumen : Mang ojo, pokoknya aku tidak ingin bayar. Penjual : Loh, kamu makan di sini ya mesti bayar. Konsumen : Ngapain aku mesti bayar, Mang ojo telah nipu aku. Penjual: Nipu bagaimana? Konsumen : Lha ini, katanya soto ayam namun kagak ada ayamnya sedikitpun.. Penjual: Emangnya kapan kamu beli jambu monyet, ada monyetnya? o
Borneo Tribune, Putussibau Penertiban Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) oleh Tim gabungan di Desa Sungai Besar Kecamatan Bunut Hulu, Kapuas Hulu, Sabtu (7/12) kemarin, nyaris ricuh. Tim Gabungan tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolres Kompol M.C.Regar, berjumlah 203 personil yang terdiri dari anggota Polri 180 orang, TNI 14 orang, Pol PP 4 orang, Dinas Pertambangan 2 orang, Dinas Lingkungan Hidup 2 orang, dan Dinas Kesehatan 1 orang. Kedatangan Tim Gabungan ini sempat dihadang oleh sekitar 700 warga setempat, yang hendak menghalangi petugas memasuki ke lokasi yang terdapat di Desa Sungai Besar sekitar pukul 9.45 wib. Meski sempat terjadi ketegangan, namun situasi menjadi kondusif saat Ketua Tim Gabungan, Wakapolres Kapuas Hulu Kompol M.C. Regar melakukan mediasi dengan masyarakat. Dalam mediasi tersebut, masyarakat meminta agar saat memasuki dan berada di lokasi PETI, petugas tidak boleh melakukan pengrusakan terhadap peralatan yang digunakan masyarakat beroperasi PETI. Bahkan masyarakat juga meminta agar Tim Gabungan tersebut tidak boleh membawa barang-barang masyarakat keluar dari lokasi PETI. Setelah situasi cukup kondusif, sekitar pukul 10.45 wib, Tim Gabungan memasuki lokasi PETI di Desa Sungai Besar dengan jarak sekitar 3 kilometer ditempuh ....Ke Halaman -11
Lokasi aktivitas PETI di Desa Sungai Besar Kecamatan Bunut Hulu. Foto : Timotius/Borneo Tribune Penertiban
Tampak sejumlah peralatan masyarakat di lokasi PETI Desa Sungai Besar kecamatan Bunut Hulu. Foto : Timotius Borneo Tribune
Sekitar seribu masyarakat Kecamatan Bunut Hulu yang mencoba menghadang petugas Tim Gabungan Penertiban PETI. Timotius/ Borneo Tribune
Komisi A Minta THM Penjual Minol Ditutup
Keresahan Masyarakat Meluas Warga Minta Polisi Ungkap Semua Pelaku Perkosaan Borneo Tribune, Pontianak NR tersangka kasus pemerkosaan terhadap keponakannya sendiri, Bunga (13), yang terjadi di Parit Buluh Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap, tidak ditahan. Ka-
rena itu dia merasa kebal hukum di hadapan masyarakat di tempat tinggal. Hal tersebut menimbulkan keresahan masyarakat. “Keresahan warga masyarakat Parit Buluh Rt. 56 / Rw. 18
Desa Punggur Kecil semakin melebar lantaran ulah NR tersangka kasus pemerkosaan anak di bawah umur Bunga (13), pasca ditangguhkan
Perda No 23 Tahun 2002 Pasal 5: Jarak 500 Meter Dari Tempat Ibadah, Sekolah dan Pemukiman, THM dilarang menjual Minol.
....Ke Halaman -11
Borneo Tribune, Pontianak Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak Mad Nawir, meminta kepada Pemerintah Kota Pontianak untuk menutup Tempat Hiburan Malam (THM) penjual minol yang ada ....Ke Halaman -11
Pelayanan Publik
Hanya Satu SKPD yang Masuk Zona Hijau Borneo Tribune, Pontianak Jelang Hari Anti Korupsi Internasional pada 9 Desember, Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan observasi terhadap 41 (empat puluh satu) Instansi/ SKPD/ Lembaga, yang terdiri dari 19 (sembilan belas) Instansi/ SKPD/ Lembaga di Pemprov Kalbar dan 22 (dua puluh dua)
Pemkot Pontianak. Berlandaskan observasi dari lembaga negara pengawas pelayanan publik ini , 23 (dua puluh tiga) Instansi/ SKPD/ Lembaga masuk zona merah. Pemberian nilai tersebut didasarkan pada hasil temuan observasi yang mengacu pada UU Nomor 25/2009 tentang Pelayanan Publik. Dalam ketentuan itu, ada sejumlah
komponen yang wajib dimiliki unit pelayanan publik namun beberapa komponen tidak dimiliki sebagian besar Instansi di daerah. Kepala Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Agus Priyadi, menyatakan, ada tiga kategori penilaian dalam ....Ke Halaman -11
Kepala Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Agus Priyadi saat memaparkan hasil survei Ombudsman kepada awak media, Minggu (8/12). Foto Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak
: Jl. A. Yani No. 89, Telp. (0561) 734280 : Jl. A. Yani No. 8, Telp. (0562) 637000 : Jl. R. Suprapto, Telp. (0534) 31841 : Jl. Jend. Sudirman, Telp. 0564 - 2025280 : Jl. MT. Haryono, Telp. 0565 - 24222 : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang
Saksikan Bazar tgl 6-8 Desember 2013 di Paroki Stella Maris Siantan NEW
THE REAL MPV
CUMA AVANZA YANG BISA
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kayong Utara Senin, 9 Desember 2013
Borneo T Tribune
2
Bupati Dukung dan Persiapkan Siswa Beasiswa STTN Borneo Tribune, Sukadana Bupati Kayong Utara Hildi Hamid menyambut baik dengan adanya sosialisasi beasiswa khusus dan pendataan awal pelajar di KKU untuk menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) Jogjakarta yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kalbar. Hal tersebut disampaikan Bupati Kayong Utara, Sabtu (7/12) saat membuka sosialisasi yang dihadiri pelajar dari dua kabupaten yakni Ketapang dan Kayong Utara di Balai Praja Jalan Tanah Merah Sukadana. “Dengan adanya pembukaan satu lagi jalur
T
beasiswa di STTN semakin memberikan pilihan bagi pelajar KKU untuk dapat mengenyam pendidikan tinggi melalui beasiswa apalagi jurusan yang dibuka adalah jurusan langka,” kata Hildi Hamid. Dikatakannya, dengan berbekal pengalaman yang pernah dilalui KKU dalam menyeleksi para pelajar untuk dapat beasiswa, Hildi Hamid berharap pemilihan pelajar penerima beasiswa selain dari adanya peluang dan kemampuan dibidang akademik, perlu juga dipertimbangkan keamuan dan tekat dari pelajarnya itu sendiri, dimana dengan adanya kemauan akan memberi dukungan tersendiri dalam menempuh
AJUK
Pers Profesional dan Terbuka Kemerdekaan berpendapat, berekspresi dan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 serta Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB. Kemerdekaan pers adalah sarana masyarakat untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi guna memenuhi kebutuhan hakiki dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Dalam mewujudkan kemerdekaan pers itu, wartawan Indonesia juga menyadari adanya kepentingan bangsa, tanggung jawab sosial, keberagaman masyarakat dan norma-norma agama. Sehingga di dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya, pers menghormati hak asasi setiap orang. Karena itu pers dituntut profesional dan terbuka untuk dikontrol oleh masyarakat. Untuk menjamin kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik untuk memperoleh informasi yang benar, wartawan Indonesia memerlukan landasan moral dan etika profesi sebagai pedoman operasional dalam menjaga kepercayaan publik dan menegakkan integritas serta profesionalisme. Atas dasar itu, wartawan Indonesia menetapkan dan menaati Kode Etik Jurnalistik yang berisi 11 Pasal. Sementara itu, terkait magnitude pada suatu pemberitaan yang dilakukan oleh berbagai media, baik media cetak, televisi maupun elektronik serta online di dalam bingkai UU Pers tentu dituntut profesional dalam menunaikan tugas-tugas jurnalistik. Pers merupakan salah satu pilar demokrasi. Meski demikian, di dalam praktiknya pers tentu tidak boleh serta merta ‘menghakimi’ objek pemberitaan dengan cara menghakimi, memihak serta berkepentingan pragmatis. Pers harus terus menerus independen serta tidak bisa diintervensi oleh siapapun, termasuk pemilik perusahaan media itu sendiri di dalam menunaikan tugas jurnalistik. Wartawan Indonesia tentu harus selalu berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers serta 11 Pasal yang termuat di dalam Kode Etik Jurnalistik, yang tentunya harus senantiasa menjadi ‘kitab suci’ seorang jurnalis dalam menunaikan tugas-tugasnya demi menyajikan beragam informasi menarik di hadapan publik.
S
ENGET
Musim hujan tiba... Waspada DBD ya... Bang Tribune
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
pendidikan selama di kampus yang dipilih. “Jangan lantaran paksaan orang tua, walau mampu secara akademik namun itu bukan jurusan yang diminati, maka akan berdampak terhadap prestasi bahkan kemampuan untuk menyelesaikan masa pendidikan,” kata Hildi. Dikatakan Hildi Hamid, saat ini KKU telah membuka beasiwa pendidikan di perguruan tinggi untuk para pelajar KKU terutama yang menempuh
pendidikan dokter di Universitas Tanjungpura, dan pada tahun 2014 akan dibuka kembali program beasiswa bagi pelajar asal desa di KKU dalam program 10 sarjana per desa se KKU. “Kayong Utara memiliki target 340 sarja di setiap desa dengan jurusan yang telah ditentukan dan sesuai dengan kebutuhan KKU,” kata Hildi Hamid. Terdapat beberapa universitas di luar Kalbar Hildi Hamid
Setelah Apotek, Kantor Bupati pun Disatroni
Sukadana Rawan Maling
Borneo Tribune, Sukadana Sukadana sebagai ibu kota Kabupaten Kayong Utara akhir - akhir ini semakin tidak aman. Setelah Apotek di Jalan Batu Daya dibobol maling, menyusul Kantor Bupati Kayong Utara disatronin. Pembobolan kantor Bupati dibenarkan salah satu staf Humas Protokol Setda KKU Tatang Suryana. Tatang menceritakan bahwa belum lama ini ruangan Humas dan ruangan bupati disatroni maling, walau tidak hilang semuanya namun beberapa barang elektronik lenyap dari tempatnya semula. “Saya tahu hari Selasa (3/ 12), kamera video sudah keluar dari dalam lemari, padahal biasanya barang itu tidak pernah dikeluarkan kecuali hendak dipakai,” kata Tatang. Dikatakannya di ruang Humas hilang satu unit
laptop Sandi Telekomunikasi (Santel) bantuan dari kementerian berikut dengan kunci sandi laptop, beberapa keping CD drive, satu unit kamera Canon PowerShot SX30 IS, sementara di ruangan bupati beberapa bullpen dan sepidol elektrik. Walau tidak mengetahui persisnya kapan barang-barang tersebut hilang, namun dirinya menceritakan peristiwa hilangnya barang-barang tersebut diperkirakan pada malam hari sebelum hari Selasa, dimana Senin (2/12) dirinya tidak masuk kantor karena sedang dinas luar dan dirinya masih menyimpan barang-barang elektronik yang merupakan bagian dari fasilitas kerjannya tersebut di dalam lemari berkunci. “Ada belas congkelan seperti obeng di lemari,” katanya. Peristiwa hilangnya ba-
rang-barang elektronik tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian beberapa saat setelah diketahui barang-barang tersebut diketahui hilang. Dari pantauan Borneo Tribune, kantor Bupati Kayong Utara yang beralamat Jalan Tanah Merah tersebut di bagian depan terdapat pos untuk petugas penjaga keamanan yang di sana disiagakan beberapa petugas dari Satpol PP, dan di bagian lobi ruang bupati terdapat Closed Circuit Television (CCTV) namun sayang tidak berfungsi dengan baik sehingga peristiwa masuknya pencuri tersebut tidak dapat dimonitor dengan baik. Kantor bupati yang di sekitarnya masih berupa hutan dan belum dipagar tersebut menjadi salah satu kemungkinan yang mempermudah pencuri masuk dan keluar dari kantor itu.(DL)
sudah dijajaki potensi untuk dikerjasamakan sebagai tempat utuk kuliah para pelajar dari desa di KKU tersbeut, tidak tanggung-tanggung IPB dan UGM masuk dalam daftar list perguruan tinggi pilihan. “Saat ini sedang dicari dan dibangun kerjasama di perguruan tinggi yang mampu melahirkan tenaga teknis medis, seperti radiologi, dan kesehatan lainnya,” kata Hildi. (DL)
Bangun Akademi Komunitas
Bupati Ditantang Menyediakan Lahan Borneo Tribune, Sukadana Di mana ada niat maka di sana akan ada jalan, begitulah yang saat ini dirasakan Bupati Kayong Utara Hildi Hamid dalam mewujudkan berdirinya kampus Akademi Komunitas di KKU. Pusat menantang Bupati menyediakan lahan untuk kampus. Hal tersebut dikatakan Hildi Hamid, Sabtu (7/12) di hadapan perwakilan Diknas Ketapang, Diknas Provinis Kalbar dan perwakilan dari Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) Jogjakarta. “Awalnya ingin menjadikan SMKN 1 Sukadana sebagai kampus sementara, namun ditantang dari Pusat untuk mencarikan lahan untuk kampus yang lokasinya tidak jauh dari BB (Balai Benih Ikan),” kata Hildi Hamid. Dikatakannya, tantangan
untuk pencarian lokasi untuk pendirian kampus tersebut sebagai tindak lanjut dan bukti dukungan pemerintah pusat untuk pembangunan fisik bangunan untuk berdirinya kampus Akademi Komunitas Budidaya Perikanan. “Senin besok, (hari ini.red) akan dilakukan kajian realisasi pembangunan Akademi Komunitas,” kata Hildi Hamid. Akademi Komunitas tersebut diharapkan akan menjadi salah satu solusi minimnya sumber daya manusia di bidang perikanan di KKU dimana saat ini KKU yang kaya akan potensi sumber air tawar yang terus mengalir dari beberapa kawasan dan juga luasnya hamparan laut di perairan Karimata banyak belum dimanfaatkan untuk budidaya. (DL).
Opini
Sudah Siapkah Guru dengan Kurikulum "Teknologi" 2013? Oleh Sholihin H.Z. Dunia saat ini ditandai dengan semakin dekatnya jarak seseorang meskipun berada di benua lain, kejadian hari ini di daerah lain secara live dapat disaksikan detik ini juga, alat teknologi bukan lagi barang mewah, kalau tempoe doeloe orang yang menguasai komputer merupakan sebuah kebanggaan, tapi sekarang? Yang tidak menguasai komputer justru yang memalukan? Dunia benarbenar kecil, dekat dan real. Kuasai teknologi, kuasai informasi, kuasai dunia. Sebagai negara di tengah serbuan lintas sektor ini, Indonesia harus rela dan siap mengikuti arus globalisasi yang terus melaju ini. Sektor pendidikan sebagai salah satu bidang yang sarat dengan komponen-komponennya (guru, siswa, kurikulum, sarana dan sebagainya) harus larut dalam percaturan global yang datang dan pergi dari berbagai arah. Dalam konteks ini, pendidikan terkesan gamang dan ambivalensi. Dalam artikel di Kompas,
27 Agustus 2012, Wapres Boediono menyebutkan, sampai saat ini kita belum punya konsepsi yang jelas mengenai substansi pendidikan. Karena tak ada konsepsi yang jelas, timbullah kecenderungan untuk memasukkan apa saja yang dianggap penting ke dalam kurikulum. Akibatnya, terjadilah beban berlebihan pada anak didik. Bahan yang diajarkan terasa “berat”, tetapi tak jelas apakah anak mendapatkan apa yang seharusnya diperoleh dari pendidikannya. (Sebagai bahan perbandingan silakan baca bukunya Munif Chatib dengan judul Gurunya Manusia, 2011 h. 26-27 tentang sistem pendidikan di Finlandia). Tulisan ini tidak bermaksud merangkai kata pesimisme untuk Kurikulum 2013. Namun berkaitan dengan semakin dekatnya implementasi Kurikulum 2013 ini, beberapa catatan dapat penulis kemukakan. Pertama, sosialisasi Kurikulum 2013 menjadi penting dalam konteks memahami, mengenal dan mengimplementasikannya dalam dunia pendidikan. So-
sialisasi penting, setidaknya dengan waktu yang semakin dekat, membuat konsep ini tidak menjadi “terlalu asing” dan membumi. Bukankah siap lebih awal lebih baik dari siap kemudian? Lambatnya sosialisasi dalam bentuk pelatihan-pelatihan akan sangat berpengaruh pada kesiapan guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 ini. Hasilnya dapat ditebak bahwa implementasinya tidak akan optimal. Kedua, hal lain yang ingin penulis angkat adalah pada Kurikulum 2013 ini, dihapuskannya mata pelajaran TIK sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri tetapi TIK menjadi sarana pembelajaran pada semua mata pelajaran. Asumsi yang dibangun adalah bahwa semua guru harus dan dapat menggunakan teknologi ini sehingga dalam proses pembelajarannya praktis, mudah dan “prestise”. Namun kemudian muncul pertanyaan, sudah sedemikian menguasaikah guru atau setidaknya untuk penguasaan yang mendasar tentang teknologi yang satu ini? Jika digambarkan seba-
gai ibarat orang yang akan bepergian ke satu tujuan dengan kendaraan bermotor, tujuannya jelas dan motornya ada (atau malah tidak ada?) tetapi SDM-nya tidak bisa menggunakan motor, apa jadinya, yang pasti adalah ada cepat mencapai tujuan, ada yang lamban dan malah ada yang menggunakan strategi lama. Rumus dalam fiqh menyebutkan bahwa sesuatu yang mengantarkan kepada terlaksananya sebuah kewajiban maka sesuatu itu juga menjadi wajib ada. Dengan demikian, pelaksanaan Kurikulum 2013 mendatang terletak pada kesiapan para guru. Ringkasnya, apapun kurikulumnya kalau tidak disertai dan didahului dengan penataan kompetensi guru maka kurikulum hanya akan menjadi bahan mentah yang sekedar diikut, copy paste dan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi). Dihapuskannya TIK sebagai mata pelajaran dan menyertai semua mata pelajaran, seharusnya diiringi dengan kebijakan pemerintah untuk menggandeng, mengontrol dan mengikutser-
takan dunia usaha internet (warnet-warnet) menjadikan sebagai salah satu sarana edukasi, dalam konteks ini, pengusaha internet didorong untuk memerankan dirinya sebagai salah satu lingkungan pendidikan non-formal. Tapi sudahkah itu digagas sehingga proyek bangsa mencerdaskan kehidupan manusia Indonesia juga menjadi sesuatu yang harus dipikirkan oleh mereka. Sekali lagi, tulisan ini hanya ingin menstressing pada bagaimana menggiring opini dan pembentukan sikap lingkungan pendidikan (keluarga dan masyarakat, informal dan non-formal) bahwa Kurikulum 2013 dengan berbagai elemen perubahannya adalah sebuah keniscayaan menyikapi berbagai tuntutan zaman, dan tuntutan zaman yang paling dekat adalah semakin canggihnya teknologi, dalam hal ini penguasaan teknologi menjadi sebuah keharusan. Guru tidak bisa komputer? Apa Kata Dunia?! Sholihin H.Z. Kepala Sekolah MTs Aswaja Pontianak
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Senin, 9 Desember 2013
Serba Serbi
Borneo T Tribune
3
Keindahan Pulau Pelapis yang terletak di Kepulauan Karimata KKU, menjadi daya tarik bagi para pengunjung untuk menikmati keindahan alam dan melakukan berbagai atraksi seperi salto maupun berenang di perairan pulau yang masih alami dengan hamparan pasir putih yang indah. FOTO Fahmi Ichwan
Ny Frederika: Jadikan OlahRaga Gaya Hidup Hadiah Utama. Ketua PMI Kalbar Ny Frederika Cornelis memberikan hadiah utama dari Bank Kalbar kepada pemenang gerak jalan santai yang berlangsung dihalaman Kantor Gubernur. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Borneo Tribune, Pontianak, Membangun budaya olahraga “Mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga”, merupakan slogan yang harus terus diimplementasikan secara baik dan benar di kalangan seluruh masyarakat. “Kita dapat membangun keolahragaan nasional dengan fondasi yang kokoh, yakni budaya olahraga yang tumbuh dan kuat serta hidup sehat dan bugar dalam aktivitas keseharian masyarakat kita, sebab itu olahraga perlu dijadikan sebagai gaya hidup,” kata Ketua PMI Kalbar Ny Frederika Cornelis, S.Pd, Jumat (6/12) usai memberikan hadiah utama dari Bank Kalbar kepada pemenang gerak jalan santai yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur. Dikatakannya, sebagaimana diketahui, negara-negara yang telah berprestasi di bidang olahraga tak lain karena telah menanamkan budaya olahraga sepanjang hidupnya dengan moto “Tiada hari tanpa olahraga” sebagai life
style. Dengan membudayakan olahraga dalam kehidupan keseharian maka akan lahir olahragawan¬olahragawan bertalenta bagi prestasi bangsa yang jaya. Sebagaimana makna dan nilai olahraga, bila budaya olahraga itu tumbuh maka secara langsung juga akan menumbuhkan budaya disiplin, jujur, konsistensi, kompetisi, persahabatan, kesatuan dan persatuan serta perdamaian. “Pada intinya apabila olahraga dimaknai dan dihayati secara benar, akan mewujudkan pembentukan karakter bangsa. Olah Raga tidak mesti dengan mengeluarkan biaya yang besar, tapi dengan kita melakukan jalan sehat/ santai ataupun senam massal itu sudah memberikan manfaat bagi kesehatan, “ jelasnya. Sementara itu, Ketua Persit KCK PD XII Ny Qurida Ibrahim Saleh selaku Ketua Panitia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan HUT KORPRI ke-42 serta serta
Peringatan Hari Ibu ke 85. Berbagai kegiatan yang telah dilakukan seperti, Gerak jalan santai, senam massal , bazar, donor darah bagi anggota TNI, Polri, PNS, Seminar Wanita, Ziarah Makam Pahlawan serta Hari puncaknya akan dilaksanakan di pendopo Gubernur. “Mesti dalam memperingatinya sangat sederhana, namun antusias dan peran masyarakat cukup mengembirakan, terbukti dilaksanakannya senam dan gerak jalan santai ramai yang mengikutinya,” kata Ny Qurida Ibrahim Saleh. Di sisi lain, Ketua Dharma Wanita Persatuan Setda Kalbar, Ny Ratna Yuniar M Zeet mengatakan kegiatan ini sengaja digabungkan dengan HUT Korpri, ini agar dalam kita melaksanakan kegiatan secara bersama-sama karena kita selalu dihadapkan masing-masing berbagai kesibukan. ”Semuanya itu tidak akan mengurangi makna dan artinya dalam kita memperingatinya,” katanya. (Lay).
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Senin, 9 Desember 2013
4
Polresta Amankan 15 Drum Solar Terminal Batu Layang. Sayangnya, Polresta gagal menangkap pemiliknya. “ Kita kembali mengamankan barang bukti BBM
jenis solar sebanyak 15 drum, yakni kira – kira jika djumlahkan dengan hitungan liter, yakni sebanyak 300 liter. Namun dalam pengge-
rebekan yang kami lakukan ini, kami tidak menemukan pemiliknya. (Pemiliknya) sedang dalam pengejaran dan penyelidikan kami,”
ungkap Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Heni Agus Sunandar, Sabtu (7/12) kemarin. Menurut Kasat Reskrim
AMANKAN SOLAR Polresta Pontianak kembali berhasil mengamankan BBM jenis solar bersubsidi,yang ditimbun di kawasan terminal Batu Layang, terlihat Kanit Lidik Sat Reskrim menunjukan brang bukti tersebut, FOTO:Achmad Mundzirin/ Borneo Tribune
Polresta Pontianak, BBM jenis solar sebanyak 15 drum yang diamankan pihaknya tersebut, diduga akan diecerkan kembali oleh si penimbun, di mana lokasi pengecerannya tidak jauh dari gerbang terminal Batu Layang. ”Kita menduga BBM ini akan diecerkan kembali oleh si penimbun di dekat gerbang yang tidak jauh dari terminal Batu Layang,”jelas Kompol Heni Agus Sunandar. Lanjut Kompol Heni Agus Sunandar, sebelum mengamankan 15 drum BBM jenis solar di terminal Batu Layang, pihaknya juga mengamankan BBM jenis solar di Kom Yos Soedarso, sebanyak 1,8 ton, kemudian juga mengamankan BBM jenis solar di PT. Petro Andalas di Rasau Jaya KKR, yakni sebanyak 3 Ton. Namun dalam kasus ini pihaknya akan megambil samplenya saja, sedang BBM solar sepenuhnya ada di TK dan sudah di-police line. ” Sepertinya untuk di PT. Petro Andalas tersebut BBM jenis solar yang
Olahraga dan Donor Darah HUT Korpri dan Hari Ibu
GKNI Jemaat PNIEL Bangun Gedung Representatif CMYK
Wagub dan Walikota Letakan Batu Pertama Borneo Tribune, Pontianak, Gereja Kristen Nasional Injil (GKNI) Jemaat PNIEL di Jalan Dewi Sartika No 11 dalam waktu 1,5 tahun akan berubah menjadi bangunan gedung gereja yang representative dengan 4 lantai. Kepastiannya dilakukan, setelah Wakil Gubernur Kalbar Drs Christiandy Sanjaya, SE, MM, Walikota Pontianak H Sutarmidji, SH, M.Hum, Sabtu (7/12) secara bersamaan meletakkan batu pembangunan Gedung GKNI Jemaat PNIEL yang rencanakan akan menghabiskan anggaran Rp 3,9 miliar. Usai Wagub dan Walikota, Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Kalbar Yohanes Calvin Pieter, Penasehat Panitia Dato’ Prof Ted Sioeng, Ph.D, Gembala Sidang, pada Pengurus gereja juga melekatkan batu pertama pembangunan gedung GKNI Jemaat PNIEL. GKNI Jemaat PNIEL sendiri berada di Kota Pontianak sejak tahun 1973 yang diawali beberapa jemaat yang bersekutu atau beribadah di rumah penduduk di jalan Fatimah, yang kemudian dipindahkan ke Kantor Yayasan Pekabaran Injil Yesus Kristus (samping Yayasan Bhakti Suci) sebagai rumah ibadah atau gereja yang disponsori oleh CNEC Singapore. GKNI Jemaat PNIEL telah berdiri secara mandiri dan membeli 2 unit Ruko di Jalan Dewi Sartika untuk direhab dan dijadikan sebagai Gedung Gereja yang terdiri dari 2 lantai, dan lantai 1
sebagai ruang ibadah, dan lantai 2 terdiri beberapa ruangan yang digunakan untuk ruang sekolah minggu, ruang Kantor sekaligus sebagai perpustakaan, ruang konseling, ruang rapat, ruang tamu, ruang tempat gembala sidang dan ruang dapur. “Halaman Gereja hanya dapat menampung 4 unit mobil saja,” kata Ketua Panitia pembangunan GKNI Jemaat PNIEL, Paul Fourta. Dikatakannya, rencana pembangunan Gedung GKNI Jemaat PNIEL sudah dimulai sejaka 5 tahun lalu, tepatnya bulan April 2008, dan dari perencanaan pembangunan gedung GKNI Jemaat PNIEL ini, jemaat yang melaksanakan ibadah secara suka rela memberikan bantuan untuk pembangunan gedung gereja ini. “Dari rencana pembangunan sampai peletakan batu pertama ini, panitia baru dapat mengumpulkan dana sebesar Rp 1,7 miliar, dan dan masih kurang Rp 2,2 miliar dari rencana pembangunan dengan anggaran Rp 3,9 miliar. Bangunan ini memakan waktu 16 bulan untuk pembangunan,” jelas Paul Fourta lagi. Sementara, Wakil Gubernur Kalbar Drs Christiandy Sanjaya pembangunan gedung gereja bertujuan sebagai sarana ibadah agar iman jemaat makin tumbuh dan berkembang akan kepercayaan kepada Kristus, serta terus menerus menggugah umat agar lebih giat menghayati dan mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
Batu Pertama Wakil Gubernur Kalbar Drs Christiandy Sanjaya, didampingi Walikota Pontianak H Sutarmidji, SH, M.Hum, Penasehat Pembangunan Dato’ Prof Ted Sioeng, Ph.D saat melakukan peletakkan batu pertama Pembangunan gedung GKNI jemaat PNIEL. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
“Manusia tidak dapat berkarya di dunia ini kalau tanpa campur tangan Tuhan. Kita tidak dapat mengandalkan kekuatan kita dalam berkarya, tapi dengan memohon kepada Tuhan untuk campur dalam setiap karya kita, maka apa yang kita kerjakan untuk memuliakan Tuhan senantiasa akan berhasil,” ingat Christiandy Sanjaya kepada Jemaat PNEIL di GKNI. Disamping itu, Christiandy Sanjaya meng-
ingatkan keberadaan GKNI di sini, setidaknya mampu memenuhi kebutuhan umat Kristen dalam berbagai hal, serta mendukung setiap rencana pelaksanaan kegiatan kerohian di wilayah Kota Pontianak, dan dapat berperan sebagai pemersatu gereja-gereja di wilayah ini. “Saya harap, peranan strategis ini merupakan suatu bentuk amanah yang sangat mulia untuk dilaksanakan dengan segenap hati, sebagai pengabdian dan pela-
diamanakn tidak bermasalah, karena perusahaan tersebut memiliki DO-nya, namun untuk membuktikan benar atau tidak DO tersebut, akan kita lakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak terkait,” jelasnya lagi. Lebih jauh lagi Heni Agus Sunandar menjelaskan, bahwa pihaknya akan terus melakukan giat menindak spekulan maupun penimbun BBM jenis solar ini, mengingat antrean di SPBU kembali panjang. Giat ini dilakukan secara bertahap, dan dilakukan Tim Khusus yang dibentuk oleh Kapolresta Pontianak. ” Kita akan terus melakukan giat ini, yakni secara bertahap, karena ini merupakan perintah dari Kapolresta. Bahkan Kapolresta juga yang membentuk Tim khusus ini. Untuk semua pelaku penimbun atau spekulan BBM yang ada di SPBU, akan dijerat dengan Undang – undang Migas, di mana ancamannya adalah lima tahun penjara,” tambahnya.(Zrn).
yanan kepada Tuhan, bangsa dan Negara,” harapnya. Dijelaskannya, keberadaan dan peranan GKNI Jemaat PNIEL selama ini telah menunjukkan eksistensinya yang terus mengalami kemajuan, hal ini dapat terjadi karena, dedikasi dan kerja keras seluruh hambah Tuhan GKNI di wilayah Kalbar, dimana hal ini merupakan sebuah bentuk apresiasi atas kinerja dan prestasi GKNI yang patut disyukuri. (Lay).
Borneo Tribune, Pontianak, Ratusan Anggota Korpri Provinsi Kalbar, Pengurus Dharma Wanita Persatuan, Dharma Pertiwi dan Peserta lainnya, Jumat (6/12) lalu mengikuti acara Senam Massal dan Jalan Santai yang diadakan dalam rangka peringatan HUT Korpri ke-42 dan Peringatan Hari Ibu ke-85 Tahun 2013 di halaman Kantor Gubernur. Peserta dilepas oleh Wakil Gubernur Kalbar, Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM. mengambil start dari halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat. Ratusan PNS tampak semangat berjalan mengikuti jalur yang telah ditentukan hingga garis finish kembali di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat. Sebelum mengikuti Jalan Santai Peserta Mengikuti Senam Massal Bersama di halaman Kantor Gubernur Kalbar. Dibagikan pula undian doorprize untuk menambah semarak kegiatan jalan sehat, dengan berbagai macam hadiah sumbangan dari SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Bank Kalbar, PT. Askes, TASPEN dan sponsor lainnya. Selain senam massal jalan santai juga diadakan donor darah dan olahraga tradisional ( lomba lari karung Putra dan Putri ) diikuti oleh anggota Korpri, Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan, Dharma Pertiwi dan lainnya. Panitia juga menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis. (Lay).
Senam Massal Peserta senam massal begitu antuasias mengikuti setiap gerakkan instruktur. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Ketapang
: 0852 4945 5790
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Tepuai
TVS Singkawang
: 0857 5069 6740
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS
: 0813 4528 6562
CMYK
Borneo Tribune, Pontianak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak mengamankan 15 drum BBM jenis solar yang ditimbun di
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Senin, 9 Desember 2013
5
Pengajian Al Hidayah Kabupaten Pontianak
Nikmat Allah Wajib Disyukuri Pengajian Akbar Al Hidayah dihadiri Bupati Pontianak, Ria Norsan, dan Ketua DPRD, Rahmad Satria
Ustadz Dr.H. Das’ad Latif, M.Si dari Makassar, Sulawesi Selatan, menyampaikan tauziah di pengajian akbar Al Hidayah Kabupaten Pontianak di Kecamatan Segedong
Ribuan ibuibu pengajian Al Hidayah Kabupaten Pontianak menghadiri pengajian akbar
Borneo Tribune, Mempawah Memperingati tahun baru 1435 hijriyah, Pengajian Al Hidayah Kabupaten Pontianak yang merupakan organisasi sayap Partai Golkar, Minggu (8/12), kemarin melaksanakan pengajian akbar dengan menghadirkan penceramah, Dr.H. Das’ad Latif, M.Si dari Makassar, Sulwesi Selatan, di halaman Kantor Camat Segedong. Ribuan ibu-ibu hadir dalam pengajian Al Hidayah Kabupaten Pontianak ini, juga Bupati Pontianak, Ria Norsan, Ketua DPD Partai Golkar, selaku Pembina Al Hidayah, Rahmad Satria, serta tokoha
Tokoh agama dan masyarakat yang juga menghadiri pengajian akbar Al Hidayah
agama dan masyarakat Kecamatan Segedong. Pada kesempatan tersebut, Ustadz Dr.H. Das’ad Latif, M.Si, mengajak seluruh umat muslim selalu menyuksuri nikmat Allah SWT, dengan melaksanakan shalat dan tidak lupa bersedekah, serta mengajak seluruh yang hadir agar selalu menjaga silaturrahmi. “Umat muslim harus kompak sehingga segala sesuatu bisa dilaksanakan dengan baik. Dan selalunya bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Maka jika ada masalah, mengadulah kepada Allah,
dengan shalat,” katanya. Sedangkan Bupati Pontianak, Ria Norsan, selaku penasehat Al Hidayah, mengatakan kegiatan pengajian harus terus dilaksanakan, sebagai bentuk pendidikan dan peningkatan ketakwaan kepada Allah SWT. “Pulang pengajian ilmu yang didapat harus diamalkan dari kehidupan sehari-hari. Dan selalunya meningkatkan tali silaturrahmi, sehingga umat Islam semakin kuat dan kokoh. Contohnya dalam pembangunan masjid, kekompakan sangat diperlu-
kan dipastikan pembangunan masjid cepat selesai,” katanya. Sedangkan Ketua DPD Al Hidayah Kabupaten Pontianak, H. Maysum, mengatakan tablik akbar merupakan agenda tahunan Pengajian Al Hidayah. Dalam upaya meningkatkan silaturrahmi sesama pengurus Al Hidayah se Kabupaten Pontianak. “Semoga melalui pengajian ini, silaturrahmi pengurus Al Hidayah semakin kuat. Serta lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” katanya. (JoE).
Suprayitno Jabat Dandim 1201 Mempawah
Pisah Sambut Bupati Pontianak, Ria Norsan, saat menyerahkan cindramata kepada Dandim Lama, Letkol Kav, Bambang Sulistyo. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Mempawah Kodim 1201/Mpw, Sabtu (7/12), kemarin melaksanakan acara pisah sambut, di Makodim 1201 /Mpw. Pejabat Dandim 1201/
Mpw sebelumnya Letkol Kav, Bambang Sulistyo, akan menempati tugas baru di Rindam Singkawang dan digantikan Letkol Arm, Suprayitno, yang sebelum-
nya menjabat Danyon Armed 16 Ngabang. Acara pisah sambut tersebut, juga dihadiri para Forkopinda, Kapolres Pontianak, Hady Purwanto, Kajari Mempawah, Bambang Setiyadi, Bupati Pontianak, Ria Norsan dan Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Sujiwo serta para tokoh masyarakat. Pada kesempatan tersebut, Bupati Pontianak, Ria Norsan mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi serta penghargaan setinggi-tingginya terhadap tugas baik bagi pejabat lama maupun yang baru, “Berpisah itu hanya pada tugas saja, tetapi sesungguhnya nilai silaturahmi kita tetap terjalin. Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan terhadap Ba-
pak Bambang selama bertugas di Kabupaten Pontianak, dan jangan pernah melupakan Mempawah. Dan saya juga mengucapkan selamat datang kepada Suprayitno beserta keluarga ,” kata Norsan. Sedangan Bambang Sulistyo, mengucapkan mohon maaf bila selama dirinya menjabat Dandim di Mempawah, kekurangan, kesalahan dan kehilafan baik disengaja maupun tidak disengaja. “Saya juga berpesan bagi seluruh anggota Dandim Mempawah agar selalu menjaga kekompakan dan keharmonisan dalam bertugas, serta saya mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak selama saya bertugas sebagai Dandim Mempawah.
Senada dengan Dandim Baru, Suprayitno, mengatakan sebagai warga baru di Kabupaten Pontianak, secara pribadi dan keluarga tentu memohon bimbingan dan suport semua pihak terutama dalam menjalankan tugasnya sebagai Dandim agar bekerja maksimal dan profesional. “Saya berharap dukungan dan bimbingan semua pihak, sehingga saya bisa melkasanakan tugas dan kewajiban secara profesional,” katanya. Dalam acara tersebut, juga dirangkai ucapan selamat dan sukses kepada Dandim lama dan baru terucap diringi dengan pemberian cenderamata, sebagai kenangan kepada Dandim lama dari semua undangan yang hadir. (JoE).
Banjir Rendam Desa Sejegi Borneo Tribune, Mempawah Banjir yang melanda Kabupaten Pontianak merendam pemukiman rumah penduduk. Satu di antaranya di Dusun Telayar, Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur. Puluhan warga terpaksa mengungsi. “Sejak Jumat malam warga sudah mulai mengevakuasi diri dengan menyelematkan beberapa barang penting serta jiwa mereka. Dan informasi terendamnya rumah warga kami, juga telah ditanggapi pemerintah yang telah turun langsung ke lokasi bersama Kepala BNPBD, Dinas Sosial, PMI, ke Telayar, untuk mengetahui kondisi warga,” kata Kapala Desa Sejegi, Idris. Menurut Idris, kewasapaan seluruh pihak akan adanya banjir sudah dilakukan sejak awal. Banjir yang melanda di daerah Karangan dan Menjalin menjadi acuan utama bagi masyarakat untuk terus memantau keadaan tingginya air. “Banjir ini menurut masyarakat memang sudah diantisipasi dari awal. Namun, karena keterbatasan sarana yang dimiliki, maka masyarakat sangat membutuhkan bantuan baik kebutuhan sadang dan pangan selama terendam banjir. Semoga saja seluruh pihak dapat memberikan bantuan terhadap masyarakat kami yang ditimpa bencana banjir ini,” katanya.(JoE).
Bengkayang Borneo Tribune
Senin, 9 Desember 2013
6
11 Kepala Daerah dari Indonesia ke Kanada
Pelayanan Publik Kanada Mengesankan “
Borneo Tribune, Singkawang Sejak 1 Desember 2013, Walikota Singkawang, Awang Ishak bersama 10 Bupati Walikota asal Indonesia diundang Pemerintah Kanada pada Program of Bulilding local Partnership Governance. Untuk pertemuan di Negara Amerika paling utara itu juga diikuti Kepala Dinas Teknis, Kepala Dinas Kesehatan, Pendidikan, Bina Marga dan ESDM, serta Kepala Bappeda dari Pemkot Singkawang. Kadis Pendidikan Singkawang, HM. Nadjib mengatakan, rombongan dari Indonesia bersama pihaknya datang ke Halifax Canada langsung mengikuti
pelatihan tentang prinsipprinsip pelayanan publik yang prima, terutama di sektor pelayanan dasar (Basic Needs) seperti pengelolaan air bersih, persampahan kota, pemadam kebakaran, pendidikan dan kesehatan. Persoalan pokok yang menjadi landasan Pemerintah Propinsi, Nova Scotia, dalam memberikan pelayanan mengacu kepada Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang ditetapkan. “Mereka mengupaya manajemen pemerintahan selalu terkontrol dengan baik di semua level operasional, sehingga berbagai sektor pelayanan tersebut dibangun sistem perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang efektif,” je-
“
Nadjib
Mereka mengupaya manajemen pemerintahan selalu terkontrol dengan baik di semua level operasional, sehingga berbagai sektor pelayanan tersebut dibangun sistem perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang efektif
las Najib melalui rilisnya yang dikirim melalui email. Di pelatihan itu, Nadjib mencontohkan, ketika mereka berkunjung ke Departemen (Badan) Pengelolaan Air Minum di Kota Halifax, mereka harus menyediakan air bersih dalam jumlah yang cukup dan menjangkau semua penduduk Kota di sana yang berjumlah kurang lebih 400 ribu jiwa. Air yang mereka proses langsung dapat diminum dan sangat terjamin standar
kualitasnya. Jumlah personil yang bekerja di badan ini hanya 12 orang untuk menghasilkan 2 juta liter air perhari. Hampir 100 persen penduduk Kota Halifax menikmati air bersih dalam jumlah yang cukup dan berkualitas. Upaya utama mereka untuk menjamin kelangsungan produksi ini adalah dengan senantiasa menjaga dan mengamankan sumber-sumber air baku sehingga selalu terjamin kebersihan dan ketersediaannya. Dalam kesempatan itu, papar Nadjib, rombongan juga melakukan kunjungan ke Sekolah di Halifax Kanada. Nadjib mengaku sangat berkesan. Sekolah Dasar (Primary school) Oxford didirikan pada tahun 1933 merupakan sekolah dasar tertua di Halifax, namun bangunannya yang antik dan kokoh dengan gaya arsitek rainaesance. ”Rasanya tidak dimakan zaman dan tidak pernah membosankan,” ujar Nadjib. Di sekolah ini, jelas Nadjib, terdapat sekitar 350 siswa dari berbagai etnis dan bangsa. Kalau di Indonesia SD-SMP bergabung jadi Sekolah Dasar 9 tahun. Siswa yang belajar di sini mulai dari kelas 1 sampai
kelas 8, peraturan sekolah tidak mewajibkan siswa berpakaian seragam sekolah, sehingga dengan bebasnya anak-anak mengenakan pakaian sesuai selera masing-masing, hanya saja yang kurang menarik di Sekolah Menengah /High School Cithadel beberapa siswa putri mengenakan celana jeans yang bolong-bolong dan kaos yang agak terbuka. ”Temuan kami yang menarik ketika di Oxford Primary School dan Chitadel High School, peran masyarakat dalam membantu mengembangkan sekolah sangat tinggi,” ungkapnya. Untuk membangun Stadion olah raga yang cukup modern dengan peralatan yang serba otomatis, menurut pihak sekolah itu, diperkirakan nilainya jika dihitung rupiah sekitar Rp 30 milyar dibangun berkat sumbangan masyarakat di sekitar sekolah, para alumni maupun donatur yang peduli. Namun stadion itu, juga terbuka untuk umum jika diperlukan dalam penyelenggaraan event-event tertentu. ”Hebatnya selain stadion olah raga yang modern, di SMA ini terdapat Gedung Theater yang mewah dengan
kapasitasnya seribu orang. Gedung ini digunakan sebagai tempat para siswa menyalurkan bakat dan kreatifitasnya,” tuturnya. Siswa di sekolah ini seki-
tar 12.500 orang, namun gurunya hanya 75 orang. Padahal sekolah ini juga melayani anak-anak yang berkebutuhan khusus (Sekolah Inklusi). (RH)
Pengumuman Test Ujian CPNS Diundur Jangan Percaya Pada Situs Palsu Borneo Tribune, Singkawang Rencana pengumunan ujian test CPNS yang dijadwalkan pada tanggal 4 Desember terpaksa diundur hingga 17 Desember 2013, untuk itu diharapkan para peserta ujian CPNS 2013 Pemerintah Kota Singkawang harus bersabar menunggu pengumuman tersebut. ”Memang ada penundaan, dan bisa dicek di situs resmi Kemenpan. Dari informasi awal Juandi pengumuman itu tanggal 4 Desember, kemudian ditunda menjadi tanggal 14 Desember, dan ditunda lagi menjadi tanggal 17 Desember,” jelas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Singkawang, H. Juandi. Juandi tidak menyebutkan secara spesifik, apa penyebab penundaan itu. Dia hanya mengingatkan agar peserta melakukan pengecekan di website resmi Kemenpan untuk mengetahui jadwal pengumuman CPNS. ”Informasi penundaan itu kita peroleh melalui on line dan sudah dicek oleh pegawai di Kantor BKD,” katanya. Selain itu, Juandi mengingatkan agar peserta dapat mengecek ke situs resmi jika memang ingin mengetahui jadwal pengumuman tersebut. Pasalnya menjelang pengumunan itu mulai bermunculan situssitus palsu. Juandi mengimbau, kepada para peserta jangan percaya dengan situs palsu yang mengumumkan hasil CPNS 2013 ini, dan diharapkan mengecek langsung pada situs-situs resmi. ”Percayalah pada situs-situs resmi, karena tidak hanya di situs Kemenpan saja, mengenai informasi itu juga bisa dicek di situs BKN dan Kementrian Komunikasi dan Informatika,” pesannya. (RH)
Awal 2014, Mesin Cuci Darah Dioperasikan
Rapat Forum Guru Bengkayang, Jumat (6/12). Dalam rapat tersebut disepakati menerbitkan bulletin pendidikan. FOTO Mujidi/Borneo Tribune
Forum Guru Akan Terbitkan Buletin Pendidikan Borneo Tribune, Bengkayang Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang merencanakan untuk mebuat buletin pendidikan. Rencana tersebut tercetus saat beberapa tenaga kependidikan berkumpul dan membentuk wa-
dah forum ilmiah guru, Jumat kemarin. Buletin pendidikan itu diharapkan menjadi salah satu wadah bagi guru untuk menulis. Terlebih saat ini guru dituntut untuk menulis. Mikael, S.Pd yang menja-
di pelopor dibentuknya forum guru dan buletin pendidikan tersebut mengatakan, forum dan buletin yang ada bisa menfasilitasi para guru menulis dan menambah point untuk kenaikan pangkat. ”Guru saat ini diberikan
kewajiban untuk menulis. Tulisan itu harus dipublikasikan dan menjadi point tersendiri,” katanya Mikael. Aladin, Kepala Bidang Tindik pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang menyambut baik pemben-
tukan forum guru dan rencana untuk diterbitkannya buletin pendidikan tersebut. ”Ini hal yang positif. Kita akan mendukung semua kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru,” jelas Aladin. (Mu)
Borneo Tribune, Singkawang Keberadaan mesin hemodialisa (cuci darah) memang sangat diperlukan oleh pasien khususnya bagi pasien yang mengalami gagal ginjal dan harus secara rutin keluar masuk rumah sakit untuk menjalani cuci darah untuk kelangsungan hidupnya. Meski pihak RSUD Dr. Abdul Azis Kota Singkawang sudah lama memiliki mesin cuci darah itu, namun saat dr Carlos Ja’afara ini belum bisa digunakan, lantaran tenaga medis yang akan mengoperasikan mesin itu harus terlebih dahulu mendapatkan pelatihan untuk mengantongi sertifikat. Direktur RSUD Dr. Abdul Azis, dr Carlos Ja’afara menyebutkan, kalau mesin cuci darah itu akan mulai di operasikan pada awal 2014 kelak. ”Namun tiga orang tenaga medis yang mengoperasikan mesin cuci darah yaitu dua orang dokter, dan satu perawat. Yang perawat sudah selesai magang di salah satu rumah sakit swasta di Kota Singkawang, sedangkan dokternya sedang menjalani pelatihan di rumah sakit Jakarta,” katanya. Menurutnya, kalau memang nantinya mesin cuci darah sudah mulai beroperasi, maka pihaknya berjanji akan memberikan pelayanan yang baik kepada pasien cuci darah, karena selama lima jam pasien menjalani proses cuci darah tetap terasa nyaman karena di ruangan cuci darah sudah disiapkan AC dan televisi. (RH)
Senin, 9 Desember 2013
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Enam Rumah Warga di Tanjung Kapuas Terkena Longsor Borneo Tribune, Sanggau Sekitar enam rumah warga di RT 5/RW 12 tepatnya di belakang SD Negeri 11 Sungai Bongkok Gang Batu Ampar Kelurahan Tanjung Kapuas Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau terkena tanah longsor, Sabtu (7/12) sekitar pukul 21.00 WIB. Sebagian rumah warga tersebut rusak ringan maupun berat. Satu orang warga, Ratna Sari (20) nyaris tertimpa reruntuhan rumahnya setelah mengambil air minum di belakang rumahnya yang roboh tertimpa reruntuhan tanah longsor. ”Hampir saja terkena. Syukur saja baru selesai mengambil air putih di belakang, langsung bunyi druk! Tanah itu langsung
menghantam belakang rumah,” ujar orangtua Ratna Sari, Muslimin (50) ketika ditemui Minggu (8/ 12) pagi. Bagian belakang rumah Muslimin pun rusak parah tertimpa tanah longsor dengan ukuran sekitar 3x9 meter. Sementara, tetangganya, Said (70) juga rusak parah di bagian belakang rumahnya dengan ukuran sekitar 4x9 meter. Begitu juga rumah Hamdan (40) dan Ting (50) juga rusak bagian belakang. Sementara, dua rumah lainnya sangat rawan terjadi longsor susulan yakni Rifa’i (42) dan Ira (30). Korban longsor, Adnan (29) anak dari Ting mengatakan bahwa sejak pukul 18.00 WIB saat itu hujan sangat lebat. Karena itulah, tebing yang
terjal itu kemungkinan tak mampu menahan air hujan. ”Ada tiga kali bunyi ambruk semalam. Yang pertama itu memang kuat, yang kedua agak pelan dan ketiganya pelan,” ungkapnya. Akibat kejadian itu, sekitar 21 jiwa yang menempati enam rumah yang terkena imbas longsor harus mengungsi. Lantaran mereka khawatir longsor susulan di tebing jurang itu semakin parah.
Begitu selesai kejadian, warga pun langsung mengevakuasi barangbarang yang dimiliki di dalam rumah. Apalagi, cuaca sudah mendung, mereka khawatir kapan saja bisa terjadi longsor susulan. Sebagian warga pun mengungsi ke tempat keluarga. Warga yang terkena dampak longsor pun berharap bisa dilakukan pencegahan, sehingga longsor tak terjadi dan semakin meluas. Mereka pun mengharapkan adanya
bantuan dari pemerintah. Sementara itu, pada Minggu (8/12) pagi, Kasi Rehabilitasi Paska Becana Bidang Rehabilitasi, Lastariatno dan Kasi Rekonstruksi Bidang Rehabilitasi, Muchzi serta Kasi Tanggap Darurat Bidang Kedaruratan dan Logistik, Uray Abdurrahman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau langsung meninjau lokasi bencana. Pihaknya pun akan
mendata dan menyampaikan kepada Bupati untuk tindakan selanjutnya. ”Ya, kita lihat dulu, lalu kita data. Nanti akan kita sampaikan ke Bupati untuk selanjutnya bagaimana apa yang bisa dibantu sesuai logistic yang kita miliki,” ujar Uray Abdurrahman. Namun, untuk langkah awal, pihaknya sudah meminta korban yang tertimpa rumahnya untuk mengungsi ke tempat keluarga masing-masing. Karena, dikhawatirkan ada
longsor susulan. ”Kita minta waspada, kita khawatir berlanjut jadi pemilik rumah mengungsi di tempat keluarga,” jelasnya. Menurutnya, BPBD juga sudah mendapat surat dari Sekda Kalbar terkait antisipasi bencana di daerah. Pihaknya, juga sudah menyurati 15 kecamatan agar juga siap siaga kemungkinan adanya bencana yang terjadi. Hal itu bertujuan untuk antisipasi. (rtn)
Banjir Landak
Pemkab Bantu Beras dan Pengobatan Gratis
Borneo Tribune, Ngabang Pemkab Landak menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Desa Raja Kecamatan Ngabang. Bantuan berupa beras sebanyak 500 kg di serahkan Pemkab Landak melalui Kepala Dinas Sosial Nyemas Srikandi, S.Sos, Sabtu,(7/12) kepada pengurus Dusun Pesaya ngan. Oleh pengurus, bantuan tersebut langsung disalurkan kepada yang berhak menerimanya. Selain itu Pemkab Landak juga membentuk Posko pengungsian bagi korban banjir, dan pelayanan kesehatan gratis, yang ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak. Posko tersebut bertempat di gedung Swadaya Ngabang. Berdasarkan data yang diperoleh dari petugas Posko sore kemarin, 4 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 21 orang, warga Dusun Tanjung Desa Hilir Kantor mengungsi di posko yang disiapkan Pemkab Landak, gedung Swadaya Ngabang Di posko juga stanby tenaga medis dan obat-obatan yang dibutuhkan para korban banjir. Demikian juga dengan bantuan lainnya seperti beras, mie instan dan selimut sudah disalurkan di posko itu. Tidak semua warga Tanjung mengungsi di posko, mereka lebih memilih tinggal di loteng rumahnya. Di Dusun Pesayangan Desa Raja, tercatat 186 rumah, dengan 157 KK terendam banjir. “ 5 KK diantaranya mengungsi di Pustu Pesayangan se-
Bantuan beras dari Pemkab Landak kepada korban banjir di Dusun Pesayangan Desa Raja Kecamatan Ngabang. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune jak dua hari lalu,” ujar Kadus Pesayangan, Sulasman, Sabtu (7/12). Sementara itu tim medis yang diback up petugas BPBD Landak dan Gema FKPPI Landak melakukan pengobatan gratis. Selesai pengobatan gratis di Pesayangan, kegiatan sama dilanjutkan
ke Dusun Ra’i Desa Raja. Di Dusun itu ada 104 KK yang rumahnya terendam banjir. Banjir di Kota Ngabang sangat mengganggu arus transportasi masyarakat sampai dengan kemarin. Diantaranya ruas jalan Sungai Buluh Desa Hilir Kan-
tor dan ruas jalan Desa Raja sampai kemarin belum bisa dilewati kendaraan. Banjir juga merendam perkantoran, seperti Kantor Desa Raja dan Kantor Desa Hilir Kantor, serta asrama Polsek Ngabang, air nyaris memasuki ruang kantor Polsek Ngabang. Kendati banjir kelihatan su-
rut, tapi intensitas curah hujan di Landak masih cukup tinggi, hal ini terus diantisipasi oleh setiap penduduk utamanya pengurus Desa, penduduk, dan warga yang rumahnya terendam banjir untuk berjaga-jaga guna mengatasi situasi yang tidak diinginkan. (Syah/Humas)
Sekadau Borneo Tribune
Senin, 9 Desember 2013
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK BHI Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
BANK MEGA KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
8
Listrik Jalur Belitang Hilir Langganan Byarpet Sabtu Malam Sungai Ayak Gelap Gulita Borneo Tribune, Sekadau Jalur listrik di wilayah Kecamatan Belitang Hilir Sabtu Malam (7/12) terjadi pemadaman total dari transmisi PLN Rating Sekadau di kabupaten Sekadau yang berpusat di suak Payung. Dalam semalam, pemdaman listrik bisa dua kali padamkan lampu, akibatnya kota kecamatan gelap gulita. Pemandangan listrik di Sungai Ayak pusat kota Kecamatan Belitang Hilir kerap terjadi pada jam-jam sibuk seperti magrib. Sabtu kemarin, pemdamanan mulai dari petang hingga pukul 21.00, bahkan sampai subuh pukul 03.00 - 10.00 WIB Minggu (8/12) tidak ada tanda-tanda dinyalakan petugas. “Benar keluhan dari warga tentang pemadaman ini, kita minta penjelasan dari pihak PLN Ranting Sekadau untuk persoalan ini. Betul petugas sudah bekerja dengan standar yang ada, namun jika terjadi gangguan dijalur arah sungai ayak, mohon pihak PLN menurunkan personil yang ada di sekadau meskipun jauh karena di sekadau setahu saya ada unit roda empat dan roda dua milik PLN yang bisa digunakan,” ungkap Ketua DPRD Sekadau Aloysius ketika diminta tanggapan soal pemadaman listrik yang menjadi keluhan pelanggan, Minggu (8/12). Politisi PDI Perjuangan ini meminta pihak PLN Ranting melalui personel yang ada di Sekadau segara menindaklanjuti pemadamanan listrik kalau disebabkan gangguan. Karena, apabila tak ada upaya tentu konsumen resah.
“Karena apabila menunggu petugas dari sungai ayak melacak gangguan ke arah simpang rabu, kasihan mereka harus menyebrang, harus mencari sampan yang tidak bisa dipastikan, apalagi waktu subuh,” saran Politisi kelahiran Balai Sepuak ini. Agek sapaan akrabnya mengatakan, sebagai wakil masyarakat dirinya tidak bermaksud mencampuri urusan rumah tangga PLN. Namun Agek mengingat dan menjadi catatan penting manajemen PLN ranting Sekadau, bahwa personil yang biasa melacak gangguan pada saat hujan untuk melakukan monitoring kekrusakan jaringan kadang menggunakan peralatan seadanya dan kendaraan bermotor. “Kita tidak bermaksud mencampuri. Saya pernah ketemu petugas yang melacak gangguan listrik malam hari sampai ke daerah Tapang Semadak sana menggunakan motor pada saat hujan, dan itu secara manusiawi saya kasian. Ini supaya menjadi catatan penting untuk Ranting melihat persoalan itu, ya intinya jangan memerintahkan personil kelapangan memakai peralatan seadanya, personil kan perlu peralatan lengkap untuk memperbaiki kerusakan,” ucapnya. Agek menuturkan, bukan cuma disungai ayak, di kota Sekadau saja seperti jaringan jalan Rawak Sekadau dalam semalam bisa 2-3 kali pemdaman listrik. Akhir-ahir ini pemdaman listrik dinilai dia sepertinya menjadi langganan. Oleh sebab itu, personel PLN diharapkan bekerja keras
dilapangan apabila terjadi gangguan guna melayani konsuman. “Jadi catatan-catatan kecil dari daerah kiranya perlu buat langkah selanjutnya yang harus diambil pihak yang berkompeten di cabang bahkan di wilayah. Bersama membangun negeri, penerangan menjadi simbol sebuah kemakmuran dan tolong pemadaman bagaimana mengatasinya,” timpalnya. Kedepan, menyongsong perayaan Natal dan menyambut
Tahun Baru 2013, Aloysius berharap PLN mampu meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Karena dipastikan, menjelang Natal dan tahun baru energy listrik rumah tangga sangat diperlukan. “Mendekati hari raya Natal, dan pergantian tahun serta hari besar lainnya di masa mendatang, tolong bagaimana pihak PLN menyikapinya. Karena kita tahu momen itu perlu sumber listrik,” paparnya. Semetara itu Manajer PLN
Ranting Sekadau Yudi Yanto sebelumnya mengatakan pemdamanan listrik tinggi akhir-akhir ini akibat mesin transmisi di Suak Payung rusak. Menyikapi hal itu, PLN ranting Sekadau sudah berupaya memperbaiki kerusakan mesin dan memperpanjang mesin sewa. PLN Ranting Sekadau juga belum memberi jawaban ketika dikonfirmasi mengenai tingginya intensitas pemadaman listrik sampai berita ini dicetak.(Mto).
PLN Bangun Tower Di Madya
Yudi Yanto. foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Sekadau Manajer PLN Sekadau, Yudi Yanto mengungkapkan, PLN ranting Sekadau berencana akan membangun tower penyeberangan kabel yang nantinya akan diplot di dua titi, yakni penyeberangan TanjungSeberang Kapuas, dan Sei Asam-Sei Ayak. Wacana pembangunan tower tersebut telah dibahas dalam rakor PLN di Sanggau, beberapa waktu lalu. “Kita sudah wacanakan. Rencananya dipasang di dua titik penyeberangan,” kata Yudi, ditemui belum lama ini. Nantinya, jalur Seberang
Kapuas dan Sei Ayak akan bergabung dengan jaringan listrik dalam kota. Saat ini, Sei Ayak dan Seberang Kapuas memiliki mesin pembangkit sendiri. Mesin pembangkit di dua unit tersebut akan dipindahkan ke unit lain. “Jika sudah dibangun kelak, Seberang Kapuas dan Sei Ayak akan gabung dengan jaringan dalam kota. Mesinnya akan kita oper ke unit lain. Dua unit itu kan masih bisa dijangkau jaringan dalam kota, nah mesinnya kita sserahkan ke unit yang sulit dijangkau untuk membantu tambahan daya,” terangnya. (Mto).
Arsip Kependudukan Punya Peran Penting Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat Sekadau untuk melengkapi dokumen-dokumen kependudukan semisal eKTP, akte lahir, Kartu Keluarga dan dokumen penting lainnya. Dokumen-dokumen tersebut sangat penting baik untuk pencatatan sipil, maupun untuk berurusan di kemudian hari. “Jangan malas ngurus KTP atau akte kelahiran. Itu sangat penting,” pesan Bupati dalam sebuah kesempatan, baru-baru ini. Akte kelahiran misalnya, di masa sekarang memiliki fungsi vital yakni untuk menyekolahkan anak. Akte kelahiran merupakan salah satu persyaratan yang dibutuhkan. “Jangan sampai hanya karena tidak punya akte kelahiran, anak-anak tidak bisa masuk sekolah. Ini hal kecil yang sangat besar dampaknya,” kata Bupati. Khusus akte kelahiran, Pemkab Sekadau memang sangat fokus dalam memastikan semua kelahiran tercatat oleh Negara. Bahkan, Pemkab pernah membat program akte kelahiran gratis beberapa tahun lalu. Program tersebut pun telah mendapat penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Sementara itu, data kependudukan juga memiliki peran penting dalam pengalokasian Dana Alokasi Umum dari Pemerintah Pusat untuk Pemerintah Daerah dimana salah satu pertimbangan besaran kucuran dana adalah jumlah penduduk. “Untuk DAU juga analisisnya termasuk jumlah penduduk. Menghitung jumlah penduduk itu pakai KTP. jadi ini mengapa dokumen kependudukan sangat penting,” jelas Bupati Simon.(Mto).
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
Simon Petrus, S.Sos, M.Si. foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Sintang-Melawi
Senin, 9 Desember 2013
Borneo Tribune
9
Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru
Harga Sembako Merangkak Naik “
Menjelang Natal, harga barang di pasar, terutama barang-barang kebutuhan pokok memang ada mengalami kenaikan sedikit, jika dibandingkan hari-hari normal sebelumnya
“
Apelles Itang Borneo Tribune, Nanga Pinoh Kenaikan harga sudah mulai dirasakan masyarakat di Kabupaten Melawi jelang perayaan Hari Natal. Kenaikan harga terjadi pada sejumlah barang kebutuhan pokok, walau tidak terlalu
signifikan. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Melawi, Apelles Itang mengungkapkan, berdasarkan hasil pengawasan harga barang yang dilakukan
oleh instansinya, harga barang di Nanga Pinoh sudah mulai merangkak naik. “Menjelang Natal, harga barang di pasar, terutama barang-barang kebutuhan pokok memang ada mengalami kenaikan sedikit, jika dibandingkan hari-hari normal sebelumnya,” ungkapnya. Menurut Apelles, naiknya harga barang tersebut kemungkinan pengaruh dolar dan kondisi jalan provinsi yang rusak sehingga berdampak terhadap kelancaran pengangkutan barang-barang dari Pontianak ke Melawi. “Sebab, dengan kondisi jalan yang rusak seperti sekarang, perjalanan angkutan barang dari Pontianak ke Pinoh yang sebelumnya hanya ditempuh satu atau dua hari perjalanan, tapi sekarang bisa lebih dari itu,” te-
rangnya. Apelles menambahkan, untuk membantu meringankan beban masyarakat disaat sulit seperti sekarang, apalagi menjelang perayaan Natal, Pemerintah Kabupaten Melawi melalui Diskoperindag Kabupaten Melawi, dalam waktu dekat akan menggelar pasar murah. “Untuk perayaan Natal tahun 2013, pasar murah digelar di Kecamatan Belimbing Hulu, menggunakan dana APBD Melawi tahun 2013,” tuturnya. Diakuinya, dana yang dialokasikan untuk kegiatan pasar murah memang kecil sehingga pada tahun ini hanya bisa untuk dua kegiatan pasar murah. Yakni satu kali pasar murah menjelang Hari Raya Idul Fitri dan satu kali kegiatan pasar murah menjelang Natal yang akan dilaksanakan
di Belimbing Hulu, pada hari Minggu ini. “Walau pun biayanya kecil, namun kita berusaha untuk bisa melakukan subsidi silang terhadap harga barang yang nantinya dijual pada kegiatan pasar murah. Seperti gula, telur, minyak goreng, dan tepung,” jelasnya. Selanjutnya, tambah Apelles, 12 Desember mendatang juga akan digelar pasar murah yang dilaksanakan oleh Dinas Provinsi. Rencananya akan digelar di Nanga Pinoh atau di halaman kantor Diskoperindag Melawi. Sementara dari Diskoperindag Melawi hanya sebagai pelaksana kegiatan dan dananya dari Pemerintah Provinsi Kalbar. “Pasar murah ini bebas, tidak hanya khusus bagi warga yang akan merayakan Natal,” ujarnya. (eko)
Lomba Sekolah Sehat
SMPN 1 Serawai Butuh Sebelas WC Borneo Tribune, Sintang Berada di daerah pedalaman yang jauh dari perkotaan, tak membuat semangat siswa yang bersekolah di SMPN 1 Serawai menjadi surut. Meskipun dengan segala keterbatasan, sekolah ini menyatakan kesiapan ikut dalam lomba sekolah sehat tingkat kabupaten yang akan dilaksanakan antara Juni atau Juli mendatang. Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN ) 1 Serawai, Kornelius Ngawan mengungkapkan, rasa bangganya atas kepercayaan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang yang telah menunjuk sekolah yang dia pimpin untuk dapat mengikuti lomba sekolah sehat tingkat kabupaten. ”Sebagai sekolah daerah pedalaman yang pertama diusulkan, tentunya kami bangga. Nantinya kalau kami menang, kami akan diikutkan di lomba sehat tingkat nasional,” ujarnya ketika ditemui di SMPN 1 Serawai, Minggu (8/11). Kornelius Ngawan mengaku, masih banyak persiapan yang harus dilakukan pihaknya untuk mengikuti lomba tersebut. Pasalnya dia menilai, masih ada beberapa perbaikan, bahkan pembangunan yang harus dilakukan agar sekolah tersebut layak dikatakan sekolah sehat. ”Rencananya kami akan membuat wc lagi, karena wc di sekolah ini masih kurang. Kalau menurut rasio, satu wc itu untuk 30an orang, sementara murid kami seluruhnya 527 orang. Wc yang kami punya hanya delapan. Jadi masih kurang 11 WC. Selain itu kami juga akan membuat drainase sepanjang 300 meter,” jelasnya. Menurutnya, salah satu alasan kenapa SMPN 1 Serawai ditunjuk langsung oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang untuk mengikuti lomba sekolah sehat tersebut, dikarenakan adanya taman belajar. ”Kita juga ada pengadaan bibit tanaman obat yang nantinya akan kita tanami di sekitar taman belajar,” ucapnya. Ia optimis untuk memenangkan lomba sekolah sehat. Untuk itu, ia bersama warga sekolah, baik siswa, guru, orangtua, instansi terkait dan masyarakat bersama mengoptimalisasikan persiapan lomba tersebut. ”Kami hanya ingin membuktikan kalau kami di pedalaman ini juga bisa. Tetapi kami juga butuh dukungan dan bantuan dari beberapa pihak,” ujarnya. (end)
DPR Siap Panggil Sutarman
Foto Bersama, anggota DPR RI, Sukiman bersama Kepala Dinas Pertanian dan kepala desa penerima bantuan Alsintan. FOTO: Eko Susilo/ Borneo Tribune
Kelompok Tani Terima Alsintan Borneo Tribune, Nanga Pinoh Pemerintah Pusat kembali mengucurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada sejumlah kelompok tani di Kabupaten Melawi. Bantuan ini berasal dari dua Kementerian, yaitu Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) serta Kementerian Pertanian. Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan, (Distankanak) Kabupaten Melawi, Abang Sukandar, saat penyerahan alsintan, di Desa Manggala, Kecamatan Pinoh Selatan, Jumat lalu mengatakan, bantuan tersebut merupakan bantuan
yang bersumber dari APBN Tahun 2013 dan kemudian disalurkan kepada kelompok tani. “Penyerahan ini dilakukan simbolis saja di Pinoh Selatan. Sebenarnya rata-rata setiap kecamatan yang mengusulkan alsintan ini juga mendapatkan bantuan tersebut,” jelasnya. Abang mengungkapkan, alsintan yang diserahkan berupa mini tiller sebanyak 20 unit dari Kementerian PDT, sedangkan dari Kementerian Pertanian berupa Hand Traktor sebanyak 11 unit serta enam unit pompa air. Ada pula Transplanter
(mesin untuk menanam padi) yang diarahkan untuk kelompok tani, di Desa Nanga Nuak, Kecamatan Ella Hilir. “Alsintan ini nantinya dikelola langsung oleh para petani,” timpalnya. Sementara itu, Sukiman seusai penyerahan alsintan pada kelompok tani mengatakan bantuan dari pusat ini merupakan bentuk kepedulian serta upaya pemerintah untuk meningkatkan hasil pertanian. “Tak hanya Melawi, tapi juga di kabupaten lain juga mendapatkannya. Saya sendiri memang baru kali ini
sempat menyerahkan alsintan ini,” terangnya. Menurutnya, bantuan alsintan ini dalam rangka untuk membantu para petani sehingga produksi gabah bisa meningkat. Apalagi saat ini anggaran Kementerian Pertanian saja mencapai Rp 19 triliun yang dibagi ke daerah termasuk untuk penyediaan sarana dan prasarana pertanian. Dia berharap bantuan alsintan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga hasil produksi pertanian bisa meningkat. “Dampaknya kebutuhan pangan kita juga bisa tercukupi,”
katanya. Kementerian Pertanian RI tak hanya sekadar menyalurkan alsintan pada sejumlah daerah tapi juga membuat program-program lain yang terkait dengan pertanian dan peternakan. “Ada bantuan sapi ke sejumlah kelompok, ada pula bantuan cetak sawah baru dimana semuanya bertujuan agar kita bisa mencukupi kebutuhan kita sendiri,” ujarnya. Penyerahan alsintan dihadiri anggota Komisi IV DPR RI, Sukiman serta sejumlah kepala desa dan kelompok tani setempat. (eko)
JAKARTA - Munculnya nama Kapolri Jenderal Sutarman, dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Sylviana Sholeha alias Bu Pur, mengejutkan beberapa pihak, termasuk Komisi III DPR sebagai mitra kerja Polri. ”Munculnya nama Kapolri dalam kasus Hambalang. Tepatnya dalam BAP salah satu saksi memang sangat mengejutkan,” ungkap Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo kepada wartawan di Cikini, Jakarta, Minggu (8/12/2013). Bambang mengaku akan meminta penjelasan kepada Sutarman terkait kasus ini, sebab Jenderal bintang empat ini disebut-sebut membantu mengamankan proyek Hambalang saat masih menjadi Kapolda Metro Jaya. ”Dia kan saat menjadi Kapolda, kemudian menerima kehadiran bu Pur yang bertamu untuk meminta bantuan adanya ancaman terhadap proyek Hambalang ini. Menurut saya ini perlu penjelasan,” tegasnya. Menurutnya, Komisi III DPR seharusnya akan bertemu Sutarman pada Senin 9 Desember dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Namun, Sekretariat Komisi III menginformasikan acara itu ditunda. ”Saya tidak tahu alasannya. Tapi kami memerlukan konfirmasi dari pak Sutarman sebagai Kapolri sekarang posisisnya dalam kasus tersebut,” jelasnya. Politisi Partai Golkar ini mengaku bingung kenapa Sutarman yang kala itu menjadi Kapolda Metro Jaya dimintai tolong soal pengamanan proyek Hambalang. ”Pengamanan, yang saya pahami adanya fisik, artinya lahan itu berkaitan dengan tugas yang bersangkutan sebagai Kapolda. Tapi ini kan letaknya di Jawa Barat, sedangkan Pak Tarman di Polda Metro Jaya, ini yang harus didalami,” paparnya. Namun, yang paling penting dalam kasus ini, publik bisa melihat substansi kasus Hambalang yang mengaitkan kekuasaan dan penguasa. “Munculnya nama Sutarman mengkonfirmasi bahwa bu Pur sangat luar biasa dan punya peran penting dalam kasus Hambalang,” terangnya. ”Makanya dia bisa memperintahkan Kapolda Metro Jaya saat itu melakukan pengamanan. Dalam BAP, terkesan full powernya bu Pur. Ini pintu masuk KPK untuk mendalami peran bu Pur,” tuntasnya. (okezone)
Desa Peroleh Bantuan Mobil Angkutan Pedesaan Borneo Tribune, Nanga Pinoh 15 unit mobil angkutan pedesaan kembali diserahkan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Melawi kepada sejumlah desa. Angkutan pedesaan berupa truk yang telah dimodifikasi ini nantinya diharapkan dapat memperlancar akses transportasi masyarakat dari desa menuju ibukota. “Tahun ini kita juga mengadakan 15 unit angkutan pe-
desaan. Angkutan pedesaan ini sudah kita serahkan pada desa. Penyerahan simbolis oleh bupati sudah dilaksanakan pada saat apel di kantor bupati beberapa waktu lalu,” ujar Kepala Dishubkominfo Kabupaten Melawi, Hinduansyah, beberapa waktu lalu. Angkutan pedesaan ini sendiri bersumber dari dana DAK Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT). Setiap kecamatan pun mendapatkan jatah mobil angkutan pedesaan.
“Desa yang kita berikan angkutan pedesaan ini adalah desa yang belum pernah mendapatkan bantuan serupa. Karena pada tahun sebelumnya juga sudah ada bantuan angkutan pedesaan yang kita salurkan ke desa lain,” terang Hinduansyah. Pengelola untuk angkutan pedesaan tersebut, kata Hinduansyah sementara ini langsung ditangani oleh kepala desa. Nantinya desa diwajibkan untuk membentuk badan usaha yang mengelola angkutan tersebut.
“Bentuknya bisa koperasi atau badan usaha lain. Yang penting ada yang bertanggung jawab untuk operasionalnya,” jelasnya. Mantan Kepala Bappeda ini menerangkan, bantuan unit angkutan pedesaan merupakan hibah dari pemerintah sehingga tak perlu ada setoran dana ke Dishubkominfo kembali. Karena sistem pengelolaannya langsung dilakukan oleh desa. “Pemanfaatannya juga bisa untuk angkutan ba-
rang, yang terpenting jangan sampai ini dimonopoli oleh satu orang saja,” tegasnya. Desa-desa yang bisa mendapatkan bantuan tersebut memang hanya desa yang dianggap memenuhi syarat dan berada jauh dari ibukota. Karena mengingat tujuan angkutan tersebut adalah memperlancar akses transportasi dari desa ke kota. Hingga kini sudah 29 angkutan pedesaan yang diserahkan langsung oleh Dishubkominfo
kepada sejumlah desa. “Kalau dekat ibukota tentunya tak layak mendapatkan bantuan ini. Kita juga menentukan bantuan sesuai dengan usulan dari desa. Desa yang sudah dapat juga tak kita berikan bantuan lagi,” tuturnya. Hinduansyah mengungkapkan, selain menyalurkan mobil angkutan pedesaan, Dishubkominfo juga memberikan bantuan perahu motor kepada sejumlah desa di tepian sungai. “Untuk angkutan sungai
juga ada dengan peruntukkan sama. Jadi bantuannya berupa perahu dilengkapi mesin temple 15 PK. Penerimanya berbeda dengan penerima bantuan mobil angkutan pedesaan,” jelasnya. Ada 12 unit perahu motor yang diadakan pada tahun ini. Hinduansyah menerangkan, perahu motor inipun juga sudah diserahkan pada desa yang memerlukan dan sistem pengelolaannya dilakukan oleh desa setempat. (eko)
Kapuas Hulu Borneo T Tribune
Senin, 9 Desember 2013
10
2014, UMK KH Meningkat Hulu. ”Pada Tahun 2013 lalu UMK Kapuas Hulu sebesar Rp. 1.100.000, dan bagian Sektoral sebesar Rp. 1.250.000, sedangkan pada Tahun 2014 mendatang sebesar Rp. 1.475.000 dan bidang Sektoral sebesar Rp. 1.550.000,”ungkap Suhada kepada Borneo Tribune,Jumat (6/12). Hanya saja dalam penetapan UMK tersebut
masih menunggu persetujuan dari Gubernur Kalimantan Barat, namun sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. “ Kita masih menunggu persetujuan pak Gubernur,”cetusnya. Dikatakan Suhada, dengan UMK yang ditetapkan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat, apalagi biaya hidup yang semakin meningkat. Meskipun dirinya menilai
belum sebanding dengan keidupan yang layak namun ditetapkannya UMK tersebut sudah mendekati. ” Kita tekankan kepada sleuruh perusahaan yang ada di Kapuas Hulu untuk dapat mengacu kepada UMK yang ditetapkan pemerintah, sebab tujuan utamaya untuk kesejahteraan masyarakat,”pungkasnya. (Timo)
“
Pada Tahun 2013 lalu UMK Kapuas Hulu sebesar Rp. 1.100.000, dan bagian Sektoral sebesar Rp. 1.250.000, sedangkan pada Tahun 2014 mendatang sebesar Rp. 1.475.000 dan bidang Sektoral sebesar Rp. 1.550.000
“
Borneo Tribune, Putussibau Kepala Bidang Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kapuas Hulu Muhammad Suhada mengatakan bahwa Upah Minum Kabupaten (UMK) untuk Kapuas Hulu pada tahun 2014 mendatang akan mengalami peningkatan. Hal tersebut disebabkan semakin meningkatnya biaya hidup di Kapuas
Pembangunan Terminal Skala Prioritas Tahun Depan
Kepala Dishubkominfo Kapuas Hulu, R.A Sungkalang. Foto : Timotius/Borneo Tribune Borneo Tribune, Putussibau Sampai saat ini terminal menjadi persoalan cukup serius, bahkan ada sejumlah terminal yang tidak layak digunakan. Salah satu contohnya terminal dalam Kota Putussibau dan terminal di daerah perbatasan tepatnya di Kecamatan Badau yang tidak layak untuk digunakan. Ironisnya Terminal Kedamin yang sudah bertahun-tahun dibangun sampai saat ini tidak difungsikan. ” Masalah terminal… memang persoalan terminal ini persoalan serius yang kita hadapi yang menjadi kendala selama ini keterbatasan dana,namun kita upayakan agar terminal menjadi skala prioritas pada anggaran tahun 2014 mendatang,” kata
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kapuas Hulu, R.A Sungkalang, kepada Borneo Tribune baru-baru ini. Menurutnya, ada beberapa terminal yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten yaitu terminal kecamatan. Rencananya tahun 2014 nanti akan dibangun sejumlah terminal kecamatan di Kecamatan Puring Kencana dan di Kecamatan Badau, tentunya akan menyesuaikan kemampuan anggaran. Sedangkan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat yiatu terminal antara Negara. ” Kita belum mengetahui apakah nantinya terminal antar Negara langsung di PPLB atau memang terminal yang di Kecamatan Badau itu yang akan ditingkatkan. Yang jelas untuk terminal Badau akan ditangani pada tahun depan, karena memang kondisinya sudah tidak layak lagi,”jelasnya. Untuk itu, Sungkalang mengatakan bahwa terminal akan menjadi skala prioritas Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui Dishubkominfo Kapuas Hulu. Apalagi pada tanggal 7 Desember 2013 telah dilakukan uji coba angkutan umum Bus antar Negara, dan untuk Puring Kencana sampai saat ini masih menumpang pada rumah warga. (Timo)
Kabid Tenaga Kerja, Muhammad Suhada. Foto : Timotius/Borneo Tribune
BAHAN PELEDAK. Prajurit Satgas Yonif 643/Wns yang menemukan bahan peledak sedang melakukan pengecekan bahan peledak. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.
Satgas Yonif 643/Wns Temukan Bahan Peledak Borneo Tribune, Pontianak Satuan Tugas Batalyon Infantri (Satgas Yonif) 643/Wanara Sakti yang bertugas Pengamanan
Daerah Konflik di Kota Ambon, Jumat (6/12) lalu di Dusun Ahuru Kampung Kolang RT 01/16 desa Bata Merah Kecamatan Sirimau Kota
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Ambon, menemukan senjata, amunisi dan bahan peledak. Kronologis kejadian, dan atas dasar keterangan dari masyarakat bahwa saat menggali tanah untuk timbunan talud sungai dengan menggunakan eksavator telah melihat benda dalam peti di lokasi galian dan selanjutnya
melaporkan ke pos Satgas Yonif 643/WNS. Pkl. 14.05 WIT. Sementara itu, Dandim 1504/Ambon Letkol Inf Jarot Edi Purwanto dan Danyon 643/WNS Mayor Inf Herwin tiba di TKP guna mengecek kepastian benda tersebut, selanjutnya pada pukul 15.00 WIT barang tersebut
digali oleh Satgas Yonif 643/WNS dengan hasil antara lain : a. -2 pucuk mo 60, b. -1 pucuk revolver, c. -1 pucuk senjata pistol 6,35 mm buatan ceko, d. -1 laras mk 3, e.- 9 granat mo, f. 149 btr munisi 6,35 mm g. -1294 munisi 5,56 tj, h. -1814 detonator India dan -1 jerigen bahan peledak. (r/Lay).
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Senin, 9 Desember 2013
Keresahan Masyarakat Meluas penahannya berawal dari dicabutnya laporan tersebut, ”ungkap Sanjaya yang geram melihat kebesaran kepala NR di kampungnya, Minggu (8/12). Menurut Sanjaya, keresahan kali ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di lingkungan tempat tinggal tersangka saja, melainkan sudah melebar ke kampung - kampung ÿyang ada di desa Punggur Besar dan Punggur Kecil, bahkan warga masyarakat yang tinggal Kecamatan Sungai Kakap pun menyatakan resah dan siap untuk bergabung untuk mempertanyakan proses hukum tersangka pemerkosa anak 13 tahun ini kepada pihak kepolisian. “NR sepertinya memang menunjukkan kepada warga bahwa dirinya tidak dapat dihukum, bahkan dari sebelum NR ditahan dia sempat sesumbar bahwa jika dia
dihukum dalam perkara ini, dia akan membaca Do’a Rasul. Dari mulut orang tua kandung korban pasca pencabutan laporannya, dia menyebutkan telah dibeck up oleh seorang warga Desa Punggur Kecil yang mengaku ketua Pendemo Se Kalbar,” tegas Sanjaya. Sementara itu Ramlan selaku saksi yang diperiksa kepolisian mengatakan bahwa pelaku pemerkosaan diduga tidaklah satu orang, melainkan sudah lebih dari satu orang. Warga meminta kepada pihak kepolisian untuk mengungkap semua pelaku tersebut, dan melakukan penangkapan terhadap semua pelaku itu, mengingat pelaku tersebut, diduga pula berada di kampung mereka. “ Ada 8 orang˜ informasi yang beredar di kampung ini, maka dari itu warga menjadi resah, ditambah lagi NR ditangguh seperti
Penertiban PETI di Kapuas Hulu Nyaris Ricuh kebal hukum, bahkan atas kesalahannya sendiri mengadakan syukuran. Tentunya kami meminta kepolisian mengungkap semuanya pelakunya, bahkan pemerkosaan yang dilakukan terhadap NR, NR menceritakan semuanya kepada saya,” jelas Ramlan. Ditambahkan Ramlan, NR begitu jelas mengungkapkan aksi pemerkosaan tersebut kepadanya, bahwa NR sebelum melakukan pemerkosaan terhadap Bunga, sempat mengetes kelamin Bunga dengan jari terlebih dahulu. “ Sebelum memperkosa keponakannya tersebut, NR mengatakan kepada saya, bahwa dirinya mengetes dulu kelamin keponakannya tersebut, dengan jari , setelah itu baru dilakukan pemerkosaan. Semuanya itu diceritakan kepada saya seperti tidak ada beban dan tidak tahu malu,” ungkap
Ramlan. Dikatakan Ramlan, dirinya selaku orang yang dimintai keterangan oleh kepolisian, meminta kepada pihak kepolisian untuk menanggapi keresahan warga di kampungnya tersebut, karena warga memang benar - benar resah, pasca ditangguhkannya NR ini. Lebih jauh lagi Ramlan mengatakan, dirinya bukan hanya resah terhadap NR, melainkan juga resah terhadap pelaku - pelaku lainnya yang belum tertangkap tersebut, mengingat banyaknya anak perempuan yang masih di bawah umur di kampungnya. Agar tidak menjadi korban berikutnya, diharapkan dilakukan pengungkapan terhadap pelaku tersebut. Sementara itu Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta belum berhasil dikonfirmasi terkait kasus ini. (Zrn).
Komisi A Minta THM Penjual Minol Ditutup di Kota Pontianak. Selain THM tidak memiliki izin menjual minol, juga karena mereka melanggar Perda. Menurut Perda No.23 tahun 2002, di Pontianak dilarang menjual minol dengan jarak radius 500 meter dari pemukiman warga, sekolah dan tempt ibadah. “ Kami menyikapi baik jika Pemkot sudah mengadakan rapat dan menyikapi serius tentang penjualan minol secara bebas ini, namun jangan hanya sekedar rapat atau wacana untuk menindak THM, melainkan langsung direalisasikan, tutup THM yang menjual minol, karena ini sudah berlarut - larut dari tahun ke tahun dibiarkan. Ini saatnya ketegasan Pemkot dibuktikan,” ujar Mad Nawir Ketua Komisiÿ A DPRD Kota Pontianak, Minggu (8/ 12) kemarin. Dijelaskan Mad Nawir bahwa Perda No.23 Tahun 2002 pasal 5 sudah jelas, bahwa penjualan minol diatur, bahkan apabila dalam jarak 500 meter dari pemukiman warga, sekolah dan tempat ibadah, siapapun tidak boleh menjual minol, termasuk Hotel Bintang 3 yang memiliki Karaoke juga tidak dibolehkan, apalagi THM yang tidak memiliki izin penjualan Minol. “ Pemerintah tidak boleh membiarkan ini berlarut larut, tutup saja THM penjual minol, yakni dengan dasar Perda, karena dampak penjualan minol tersebut sangat negatif dan tidak baik untuk masyarakat, ibaratkan lebih banyak
mudarotnya, dari pada manfaatnya, mengenai PAD Kota, juga tidak berpengaruh, karena PAD dari THM sangat lah kecil ketimbang dari PAD yang lainnya,” tegas Mad Nawir. Mad Nawir juga mengatakan, bayangkan sampai orang tua sampai resah atas penjualan minol secara bebas di Kota Pontianak ini, dampaknya keributan, perkelahian, bacok - bacokan dan sebagainya. Di sini sudah jelas, bahwa minol ini merupakan sumber dari kejahatan. Selain itu Mad Nawir juga mengatakan, apabila memang benar ada suatu Caf‚ di kawasan Ambalat Jalan Budi Karya Kecamatan Pontianak Selatan, pada tanggal 10 - 14 Desember 2013 yang hendak mengadakan Hari Ulang Tahun (HUT) dan disponsori perusahaan minol, maka hal itu diindikasikan adanya pesta minol yang di Caf‚ tersebut, dan Pemkot, khususnya Sat Pol PP harus membubarkan event ulang tahun tersebut serta menyita semua minolnya. “ Caf‚ tidak memiliki izin untuk menjual minol, kenapa harus merayakan ulang tahun dengan cara disponsori oleh perusahaan minol, berarti jelas minol masih dijual di Caf‚, kalau kemarin tidak bisa dibubarkan Sat Pol PP saat adanya even artis yang ÿdispsonsori Minol di Cafe, kali ini Sat Pol PP jangan membiarkan lagi, kroscek dan langsung melakukan penertiban saat HUT
Caf, itu berlangsung, karena ini memang sudah keterlaluan,”tegasnya lagi. Sementara itu H. M. Fauzi selaku anggota DPRD Kota Pontianak dapil Kecamatan Pontianak Utara, meminta kepada aparatur yang ada di Kota Pontianak, segera melakukan razia terpadu, yakni seperti Sat Pol PP, Polresta, BP2T, Disperindag dan Dinas Pariwisata. “ Begitu sudah dilakukan razia terpadu, maka semuanya bisa mengambil langkah sesuai Tupoksi masing - masing, saat ditemukan pelanggarannya, seperti THM penjual minol tersebut. Jadi dengan Razia terpadu, para pengusaha THM penjual minol itu, tidak bisa mengelak lagi, kalau perlu langusung ditempel surat peringatan di Caf‚ tersebut. Tentunya razia terpadu ini, tidak hanya sekali, melainkan harus rutin, sehingga untuk THM yang melakukan pelanggaran secara berulang - rulang, langsung saja disegel dan ditutup,” jelas M. Fauzi. Saat ditanyakan apakah PAD Kota tidak akan terganggu, dirinya menegaskan, bahwa kontribusi pengusaha THM yang ada di Kota Pontianak dalam memberikan PAD, tidak akan menjadi pengaruh, karena PAD yang dikontribusikan tidak banyak, dibandingkan dengan PAD yang dikontribusikan oleh pihak - pihak lain. “ Jangan takut untuk mengenai PAD, tidak akan berpangaruh, karena kontri-
busi THM juga sedikit untuk pemerintah. Jadi lebih banyak mudarotnya dari pada manfaatnya. Tentunya dengan Ketua Komisi A meminta tutup, saya sangat setuju karena minol ini sudah meresahkan para orang tua, dan masyarakat banyak,” ujar Fauzi. Fauzi juga mengatakan, bahwa di sini ada suatu yang kesalahan yang dilakukan instansi teknis dalam merekomendasikan izin kepada BP2T untuk beroperasional, sampai sampai THM yang ada Kota Pontianak, masih berada dalam radius 500 meter dari pemukiman warga, sekolah dan tempat ibadah, masih bisa menjual minol, padahal sudah jelas tidak diperbolehkan dalam perda. “ Lihat saja, di Jalan Budi Karya atau kawasan Ambalat, di sana banyak THM, seperti Caf, dan Karaoke, di sana semuanya masih menjual minol, padahal kondisi di sana, tidak sampai radius 500 meter, terdapat tempat Ibadah seperti Masjid dan Kelenteng, Sekolah maupun pemukiman warga, tentunya ini sudah melakukan pelanggaran yang sudah lama, atas dasar ini Pemerintah dapat mengambil tindakan tegas,” katanya. Sementara itu Plt Kasat Pol PP Kota Pontianak, Haryadi saat hendak dihubungi melalui teleponnya, sekitar pukul 15.01 Wib Minggu (6/12) kemarin, tidak mengangkat teleponnya.(Zrn).
Hanya Satu SKPD yang Masuk Zona Hijau observasi ini. Ketiganya adalah kategori merah untuk Instansi/ SKPD/ Lembaga dengan kepatuhan rendah, kategori kuning untuk Instansi/ SKPD/ Lembaga dengan kepatuhan sedang dan kategori hijau untuk Instansi/ SKPD/ Lembaga dengan kepatuhan tinggi. “Di tingkat Pemprov Kalimantan Barat 13 (tiga belas) instansi masuk zona merah, 6 (enam) instansi di zona kuning dan belum ada satu pun instansi yang masuk zona hijau,” papar Agus saat menyampaikan hasil observasi kepatuhan Pemda terhadap UU Nomor 25 Tahun 2009 di Kantorÿ Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Barat, Minggu(8/ 12). Agus melanjutkan bahwa di tingkat Pemkot Pontianak, kondisinya lebih baik dibandingkan Pemprov Kalbar. Di Pemkot Pontianak terdapat 11 (sebelas) instansi masuk zona merah, 10 (sepuluh) instansi pada zona kuning dan 1 (satu) instansi di zona hijau. Agus Priyadi, mengungkapkan, observasi unit pelayanan perizinan di 41 (empat puluh satu)ÿ Instansi/ SKPD/ Lembaga di Pemprov Kalbar dan Pemkot Pontianak tersebut berlangsung selama tiga pekan pada Oktober 2013 dari 3 (tiga) bulan total waktu penelitian. Sedangkan Lan-
dasan hukum dari kegiatan ini adalah UU Nomor 25/ 2009 tentang Pelayanan Publik dan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia. Dijelaskannya, setiap instansi yang menyelenggarakan pelayanan publik harus mengacu pada UU Nomor 25/2009 tentang pelayanan publik. Menurut dia, dalam ketentuan itu termaktub sejumlah indikator yang wajib dimiliki unit pelayanan publik. “Misalnya ada pengumuman atau terpampangnya secara jelas maklumat pelayanan, standar waktu pelayanan, biaya/tarif pelayanan, pelayanan terpadu untuk perizinan dan sarana prasarana serta unit pengaduan,” ungkap Agus. Dalam survey iniÿ ada 10 (sepuluh) variabel yang menjadi sorotan: Sistem Pelayanan Terpadu, Standar Pelayanan, Maklumat Pelayanan, Sistem Informasi Publik, SDM, Unit Pengaduan, Pelayanan Khusus, Visi Misi dan Motto, ISO 9001:2008 dan Atribut. Dipaparkan lagi, seluruhÿ Unit Pelayanan Publik yang menjadi sampel dalam observasi ini telah memiliki Standar Pelayanan (SP), namun sebagian besar belum menjalankan kewajiban untuk memasang/ memajang/mengumumkan
11
persyaratan pelayanan pada tempat-tempat yang mudah dilihat oleh pengguna layanan. “Hal ini tentu menciptakan ruang untuk “bermain” mengulur-ulur waktu dalam pengurusan perizinan karena tidak ada jaminan kepastian lama waktu yang dibutuhkan dalam pengurusan satu perizinan,” jelas Agus. Kemudian, tambah Agus, sebanyak 14 unit dari 19 unit SKPD pada Pemprov Kalbar atau 73,7 % tidak memasang informasi biaya pelayanan. Hal ini bisa memicu terjadinya pungutan liarÿ yang dilakukan oknum penyelenggara pelayanan publik. Pemkot Pontianak jauh lebih baik dalam hal biaya pelayanan, terdapat 10 unit dari 22 unit SPKD atau 45% yang tidak memasang informasi biaya pelayanan. Lebih lanjut, Agus menyebutkan, di tingkatÿ Pemprov Kalbar terpantau hanya Rumah Sakit Khusus dan BPMPTSP yangÿ memajang maklumat pelayanan di tempat penyelenggara pelayanan tersebut. Situasi ini mengindikasikan tidak adanya komitmen yang bisa ditagih oleh pengguna layanan kepada penyelenggara pelayanan. Di tingkat Pemkot Pontianak sebagian besar memanjang maklumat pelayanan. Hal yang perlu menjadi
catatan di sini juga, ujar Agus, adalah hampir semua Unit Pelayanan Publik yang menjadi sampel dalam observasi ini (kecuali Dinas PU Provinsi, RSUD Soedarso, RSKK, RSUD Kota dan Kecamatan Kota)ÿ tidak menyediakan sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus. Padahal, sesuai dengan UU Pelayanan Publik, penyelenggara pelayanan publik wajib memberikan pelayanan dengan perlakuan khusus kepada anggota masyarakat tertentu antara lain penyandang cacat, lanjut usia, wanita hamil, anak-anak, korban bencana alam, dan korban bencana sosial. Untuk itu, Agus menegaskan, temuan ini akan disampaikan kepada Gubernur Kalimantan Barat dan Walikota Pontianak agar mereka dapat memperbaiki unit pelayanannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perbaikan pelayanan, ungkap dia, harus dilakukan sesegera mungkin agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh hak pelayanannya sebagaimana termaktub dalam UU Nomor 25 Tahun 2009. “Mari kita bersama-sama merawat pelayanan publik dengan mengawasi penyelenggaraannya dan melaporkan pelanggarannya kepada Ombudsman RI,” simpul Agus. ( Slt).
dengan berjalan kaki selama kurang lebih 45 menit. Pantauan di lapangan di lahan kurang lebih 10 hektar ini tampak lahan yang sudah tergarap, terlihat gubuk-gubuk tempat tinggal, dan beberapa mesin dompeng yang tampak disembunyikan dengan cara ditenggelamkan dalam air dan mesin tersebut ada juga yang disembunyikan di semak-semak belukar. Bukan itu saja, yang terlihat oleh media ini, bahkan tampak berkibar bendera partai PDIP, Golkar Dan bendera Partai Gelindra. Tim yang berhasil masuk lokasi PETI tersebut hanya bisa membawa 1 unit mesin yang bisa dibawa keluar dari lokasi. Namun ketika tim yang membawa 1 (satu) unit mesin ÿtersebut tiba di Desa Sungai Besar, masyarakat kembali menghadang. Kali ini kurang lebih 1.000 (seribu orang) orang menghadang dan situasi sempat sedikit memanas karena masyarakat tidak mengizinkan kalau mesin tersebut di bawa ke Mapolres Kapuas Hulu. Bahkan dalam situasi tersebut masyarakat mengancam, kalau mesin tersebut dibawa, maka masyarakat akan berbuat anarkis kepada Kepala Desa Sungai Besar dan perangkat - perangkatnya, termasuk kepada ketua Gapoktan. “ Situasi tidak kondusif dan karena berbagai pertimbangan serta mengingat keamanan, Ketua Tim memutuskan bahwa
mesin dompeng kita titipkanÿ di rumah Abdul Rani yang merupakan warga setempat yang rumahnya berada di depan Kantor Polsek Bunut Hulu, dengan situasi tersebut tidak mungkin kita paksakan Barang Bukti (BB) kita bawa, karena memang jumlah massa lebih banyak dari personil yang ada, namun masyarkat sudah berjanji untuk tidak melakukan lagi operasi PETI,” ungkap Ketua Tim Gabungan Kompol M.C Regar. Menurut Regar, hasil Operasi Penertiban PETI yang telah dilakukan tersebut akan segera dilaporkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu. Dengan harapan ada solusi dan masyarakat juga tidak lagi melakukan PETI yang dapat berdampak terhadapi lingkungan masyarakat. Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Sungai Besar, mengungkapkan bahwa rata-rata yang melakukan aktivitas PETI tersebut berasal dari luar. Menurut Sekdes Sungai Besar tersebut dalang dari ativitas PETI itu yaitu Edi Mustafa. “Yang kerja PETI di sini Kurang lebih 90 persen dari luar, kalau dari masyarakat mesinnya kurang lebih 10 set dari 180 set mesin sedot, mereka kerja dari bulan Juli 2013. Terkait permasalahan ini sudah berapa kali di minta untuk berhenti melakukan aktivitas, bahkan ada himbauan dari camat, tapi tidak diindahkan ,”jelas Sekdes Sungai besar.
Selain itu salah satu masyarakat mengatakan bahwa mereka bekerja manual. Karena itu dia minta tidak ditertibkan. “Jangan kami saja yang ditertibkan. Tidak jauh dari sini tepatnya di Bukit Ketam belasan dompeng, mereka pakai semprot. Di Desa Temuyuk, ditertibkan juga. Dan limbah mereka ngalir melalui Sungai Sirak ke Desa Sungai Besar, Kec. Bunut Hulu. Penghasilan mereka lebih besar dari kami, bisa 30-40 gram bahkan 1 kg bulan satu kelompak. Bahkan kadang mereka dapat 1 kg lebih, ”ungkap seorang warga. Salah satu masyarakat setempat, yang juga merupakan karyawan tambang PETI mengaku bahwa dirinya karyawannya Zainudin alias Komal asal Na.Suruk. Dijelaskannya mesin di tempatnya bekerja sebanyak 20 unit dengan 13 orang rekannya bekerja dengan Zainudin. “Kami kerja bagi hasil, misalnya dapat 10 juta, nah 1,5 untuk bayar fee pemilik tanah,”cetusnya. Pantuan langsung di lapangan, situasi menjadi kondusif saat Abdul Rani salah satu juru bicara masyarakat yang juga merupakan Caleg dari PKS menyampaikan keinginan masyarakat, hingga terjadilah kesepakatan, tepatnya pada pukul 15.25 wib. Dengan situasi tersebut juga Tim Gabungan Penertiban PETI tidak berhasil membawa satu pun Barang Bukti yang digunakan dalam aktifitas PETI. (Timo)
Cornelis Minta Tenaga Kesehatan Siaga 24 Jam Dikatakannya, korban yang terkena musibah banjir tersebut berjumlah 265 KK dan berjumlah kurang lebih 6000 orang juga terdapat satu orang yang meninggal dunia. Untuk mengantisipasi agar ke depannya tidak terdapat lagi korban jiwa, Gubernur telah membuat surat resmi yang ditujukan kepada Walikota
serta Bupati se Kalbar agar waspada terhadap banjir. Sementara itu Camat MenjalinÿTheotemus dikonfirmasi membenarkan bahwa sejak Rabu wilayahnya terkena bencana banjir, tetapi sekarang telah mulai surut secara perlahan sehingga warga masih bertahan untuk tidak mengungsi.
”Banjir yang merendam sebagian besar Kecamatan Menjalin berada di daerah aliran sungai (DAS) Mempawah sehingga jika curah hujan tinggi akan meluap. Akan tetapi kendaraan masih bisa melintas di jalan raya sehingga arus transportasi dari anjungan ke Bengkayang dapat berjalan dengan lancar, “ kata Theotemus. (r/Lay).
RAPI Peduli Bencana kondisi pasca bencana yang melanda ‘Bumi Borneo Barat’. Seperti musibah banjir, angin puting beliung, kebakaran hutan serta lain sebagainya. “RAPI merupakan organisasi yang dipercaya oleh pemerintah untuk membantu secara sosial terhadap kepentingan masyarakat dalam menanggulangi pasca bencana. Seperti banjir, kebakaran hutan, angin puting beliung dan lain sebagainya,” ujar Ketua RAPI Provinsi 21 Kalimantan Barat, Zulkarnaen Siregar, Minggu (8/12). Zulkarnaen Siregar yang panggilan udaranya JZ 21 AZS mengharapkan, Pemerintah Provinsi Kalbar serta kabupaten/kota hendaknya terus memberikan perhatian serta mendukung kinerja RAPI di dalam membantu pemerin-
tah dalam menanggulangi beragam bencana alam yang melanda Kalbar. “Kita berharap Pemerintah Provinsi Kalbar beserta Pemerintah Kabupaten/ Kota di seluruh Kalbar dapat terus memberikan perhatian sekaligus mendukung kinerja RAPI dalam membantu pemerintah menanggulangi persoalan bencana di Kalbar,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, JZ 21 AZS mengimbau, supaya RAPI Wilayah di Kalbar agar terus meningkatkan peran serta fungsinya di dalam membantu beragam kepentingan masyarakat. “RAPI Provinsi dan RAPI Wilayah harus selalu terdepan di dalam membantu Pemerintah serta kepentingan masyarakat Kalbar. Karena itu merupakan tugas dan tanggungjawab kita,” lugasnya.
Menurutnya, eksistensi RAPI di Kalbar akan senantiasa membantu semua kegiatan pemerintah secara sosial. “Keberadaan RAPI di Kalbar akan selalu waspada dan akan selalu membantu Pemerintah secara sosial di dalam menyikapi iklim yang kurang kondusif di Kalbar,” ujarnya. Zulkarnaen Siregar yang sekaligus wakil rakyat dari daerah pemilihan Kota Pontianak ini m e n a m b a h k a n , “Alhamdulillah, selama ini eksistensi RAPI Kalbar dan RAPI Wilayah selalu menyertai pemerintah dan masyarakat di dalam menanggulangi bencana alam yang melanda di berbagai daerah di Kalbar. Hal ini tentu menjadi suatu kehormatan bagi RAPI,” ujar Zulkarnaen Siregar. (Soe)
bertanya, menggali menggali informasi dan sebagian menambahkan data yang diperlukan. Suasananya jauh dari kesan menjatuhkan dan kesan meremehkan. Berada di ruangan seminar itu saya merasa seperti berada di ruang seminar di luar yang biasa saya ikuti. Saya kira, sebagian peserta juga merasakan hal yang sama. Seminar kami berbeda dibandingkan kebanyakan seminar yang biasa diselenggarakan di Pontianak. Seminar lokal di Pontianak dan di Indonesia umumnya, selalu saja menyajikan pemandangan menyedihkan. Narasumber sering diserang peserta atas nama diskusi atau dialog. Peserta seminar di Pontianak sering kali tidak mampu menghargai informasi yang disampaikan narasumber.
Iklim di ruang seminar PPS STAIN itu merangsang perkembangan ilmu. Sebab, setiap orang menjadi bersemangat dan percaya diri. Semangat dan percaya diri akan menjadi bekal untuk berkembang selanjutnya. Semangat dan percaya diri akan mendorong peran aktif semua. Andai saja situasi ini bisa terus berlanjut, maka saya kira suasana akademik seperti yang terjadi di dunia luar akan bisa kita rasakan bersama. Budaya akademik akan tumbuh dan kemajuan ilmu akan terlihat. Lebih dari itu, yang juga menarik disebutkan di sini, setelah seminar, kumpulan tulisan peserta akan diterbitkan. Agar dapat dipersembahkan kepada lebih banyak pembaca, dan agar para pembicara juga punya buku sendiri. Kerena bukan? (*)
Seminar Budaya yang orisinil yang mereka temukan dan mereka reduksi sendiri. Sebut misalnya, ada pemateri yang memaparkan tentang perkawinan, turun tanah, pemberian nama, pindah rumah, tepung tawar, hingga tentang syarakalan dan pantun Melayu. Sebagian dari tema ini memang baru diketahui secara umum dan disebut sambil lalu. Secara khusus, tulisan-tulisan tentang hal itu belum dibuat. Presentasi yang dilakukan mereka benar-benar menarik. Asyik sekali menyaksikan slie yang ditampilkan. Peserta begitu menguasai bahan mereka -yang mereka peroleh melalui penelitian singkat dari para informan, dan data yang mereka peroleh dari observasi saat kegiatan. Setelah itu para peserta
CMYK
Moment & Activity www.borneotribune.com
Borneo Tribune
JAMBORE KEPSEK
Senin, 9 Desember 2013
12
BEKAL CAPAI MISI GERAKAN PRAMUKA JAMBORE Kepala Sekolah bertujuan melengkapi dan membekali anggota dewasa dengan kemampuan sehingga memberikan sumbangan tercapainya misi gerakan pramuka. Penegasan itu dikemukakan Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Dj Alwi MPH saat membuka Jambore Kepsek di Halaman Kantor Bupati Sambas, Jum’at (6-8/12/ 2013). Disebutkan Juliarti, jambore tersebut sangat tepat sebagai sarana proses pendidikan bagi kepala sekolah atau anggota dewasa yang teratur, berkesinambungan dan berjenjang untuk meningkatkan kinerja anggota dewasa dan sebagai sarana pembelajaran dan pemberdayaan anggota dewasa dalam berbagai fungsi di semua jajaran. “Ini sebagai langkah maju kegiatan kepramukaan khususnya di Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sambas, Kalimantan Barat dan Indonesia pada umumnya,” tutur dia. Tujuan dari Jambore Kepsek ini kata dia memberi pedoman bagi kwartir, gugus depan dan satuan gerakan Pramuka dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan anggota dewasa agar dapat melaksanakan perannya dilingkungan gerakan Pramuka. Diharapkan Juliarti, setelah mengikuti jambore itu, anggota dewasa akan mengetahui dan mengerti tentang kepramukaan serta tergugah minatnya untuk bekerjasama dan memberikan dukungan kepada gerakan Pramuka. “Melalui gerakan Pramuka yang telah berhasil mempersatukan kaum muda Indonesia tersebut, melangkah lebih maju, berperan aktif meningkatkan semangat Persatuan dan Kesatuan seluruh rakyat, masyarakat, bangsa dan negara dan tanah air Indonesia. Kita jadikan gerakan ini sebagai alat pemersatu dan perekat bangsa,” ajak Bupati. Dalam rangka Jambore Kepsek, kesepakatan untuk menghimpun potensi kemudian dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi penyelenggaraan berbagai program untuk kepentingan kaum muda Indonesia. Juliar ti meminta upaya yang dilakukan untuk mengembangkan Gerakan Pramuka di Kabupaten Sambas, didukung seluruh komponen masyarakat. Dikatakan Imtihan, Panitia Pelaksana Kegiatan Jambore itu, materi bahan dan kegiatan selama mengisi kegiatan jambore itu sudah dipersiapkan panitia, mulai dari upacara pembukaan dan penutupan, peraturan baris berbaris, seminar, api unggun, penjelajahan alam hingga karnaval. Jambore tersebut diikuti seluruh kepala sekolah mulai dari jenjang SD sederajat, SMP sederajat hingga SMA Sederajat. Drs. H. Karman, M. Si, MH, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas mengatakan dalam rangka menindaklanjuti Kurikulum 2013, tentunya saya akan mensukseskan acara ini. Pada dasarnya untuk membentuk karekter-karakter siswa kadang didapatkan dari banyak kegiatan-kegiatan exstra kurikuler salah satunya paramuka sehigga diwajibkanlah pendidikan pramuka ini sebagai bagian pembinaan karakter bagi anak-anak atau remaja yang ada dilingkungan pelajar dan sebaginya. Dikatakannya bahwa Dinas Penddikan Kabupaten Sambas sangat berharap kegiatan ini nanti kita anggarkan setiap tahunnya karena bukan saja jambore kepala sekolah tentunya ada tindak lanjutnya sampai ke siswa. “Yakni dari mulai Penegak sampai ke Penggalang dan sebagainya, dengan harapan pramuka ini sesuai dengan amanah Perda Pendidikan bahwa Pramuka termasuk di dalam aturan Perda Pendidikan sehinga ini menjadi sebuah keputusan yang mahu tidak mahu Dinas Pendidikan harus melaksanakan aturan itu, salah satunya program Pramuka harus dilaksanakan di sekolah-sekolah, “ katanya.
Kontingen Jawai Jambore Kepala Sekolah tahun 2013
Kwartir Ranting Sebawi Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Sambas dr Hj Juliarti Dj Alwi MPH Membacakan Sambutan sekaligus membuka Jambore Kepsek se-Kabupaten Sambas.
Laporan Pemimpin upacara kepada pembina upacara
Kwartir Ranting Selakau
Mengheningkan cipta
Ketua Kwartir Pramuka Cabang Sambas, H. Imtihan, S.Sos menyampaikan laporan panitia penyelenggara
Penyematan Tanda Peserta Oleh Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Sambas
Foto Bersama Di halaman Depan Kantor Bupati Sambas
Pelajar Pramuka Menampilkan Atraksi Drum Band Di Acara Pembukaan Jambore Kepsek Se-Kabupaten Sambas 6-8 Desember 2013
Kwartir Daerah Pramuka Kalbar , para anggota. Majlis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Sambas, Wakil Bupati Sambas. Selaku Mabicab Gerakan Pramuka Sambas.
Kwartir Ranting Subah
Kwartir Ranting Tebas
Kwartir Ranting Tangaran
Narasi dan Foto: Amrul Ambiya CMYK