Harian Borneo Tribune 10 Januari 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Jumat, 10 Januari 2014

8 Rabiul Awal 1435 H - 9 Cap Ji Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Gubernur Minta Tingkatkan Keamanan Kantor SKPD Mesti Hemat Energi Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH meminta kepada seluruh Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi untuk waspada dan meningkatkan sistem pengamanan/penjagaan gedung/kantor terutama disekitar lingkungan masing-masing.

Cornelis

Borneo Tribune, Pontianak “Apabila terjadi hal hal yang mencurigakan dan diperkirakan akan menimbulkan ketidaktentraman dan ketertiban di lingkungan Kantor segera melapor atau memberitahukan kepada Satpol PP Provinsi Kalbar untuk ditindaklanjuti, “kata Cornelis, Senin (6/1) lalu di Pontianak.

Sesuai himbauan Pemerintah Pusat tentang penghematan penggunaan bahan bakar/energi, Gubernur juga mengingatkan kepada segenap pimpinan SKPD, Pemprov Kalbar wajib berpartisipasi dan bertanggungjawab untuk mensukseskan kebijakan tersebut, melalui cara melakukan penghematan ener-

gi dan BBM. Orang nomor satu di Pemerintahan Provinsi Kalbar ini menuturkan Penghematan Energi dapat dilakukan semua SKPD dengan memperhatikan penggunaan lampu dan alatalat elektronik di lingkungan Kantor. “Penghematan tersebut da-

pat dilakukan dengan cara menggunaan lampu dan alatalat elektronik dengan efektif dan efesien sesuai dengan kebutuhan serta melakukan penghematan dengan memadamkannya sehabis melakukan aktivitas atau bilamana alat elektronik tidak digunakan,” pintanya. (Lay).

B uah Bibir SBY Tolak Anugerah Jenderal Besar dari TNI

Presiden SBY selaku Inspektur Upacara PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menolak penghargaan sebagai Jenderal Besar yang diberikan jajaran TNI hari ini, Kamis 9 Januari 2014. Penghargaan tersebut diberikan Panglima TNI, Moeldoko kepada SBY atas jasanya mengembangkan TNI selama manjabat presiden. Penolakan Presiden disampaikan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. Kata Sudi, Presiden SBY menyampaikan terima kasih sekaligus apresiasi atas penghormatan yang diberikan jajaran TNI. ....Ke Halaman -11

S uara Enggang “Putih Beras Taksendiri”, Tandas Wisnu Pamungkas

Khairul Fuad Peneliti

WISNU Pamungkas terkait realitasimajinatif, yang memiliki nama asli Asriyadi Alexander Mering saat bersentuhan dengan realitas-jurnalistik. Dua alam ini dihuni oleh satu orang yang telah memaparkan virus positif kepada masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Kalimantan Barat dengan meluncurkan buku antologi Suara Dari Batas Negara. Sebuah buku yang

ANGKUT BBM. Sejak infrastuktur jalan dan jembatan rusak, harga BBM di sejumlah kampung-kampung di pedalaman kabupaten Ketapang kian merangkak naik. Pasalnya, pemasok BBM seperti truk tak mampu menembus medan berat. Kondisi ini dimanfaatkan para pencari nafkah, terutama pengendara sepeda motor merancang kendaraannya untuk mengangkut BBM. Seperti terlihat seorang pengendara ini bisa mengangkut BBM sebanyak 300 liter BBM. Tentu saja, menguntungkan. Namun, penuh resiko. Foto : Hawad Sriyanto/Borneo Tribune.

....Ke Halaman -11

31 Pencatat Meteran PDAM Datangi Disnaker

Opini WTP Pemprov Harus Dipertahankan Laporan ke Mabes Telepon berdering di kantor Mabes Polri. ”Halo? Aku menelepon untuk melaporkan tetangga saya, Susanto. Ia menyembunyikan ganja di dalam kayu bakar di belakang rumahnya!” ”Terima kasih banyak untuk informasinya, Pak.” Keesokan harinya, polisi turun di rumah si tetangga. Mereka mencari gudang tempat kayu bakar disimpan. Menggunakan kapak, mereka membuka setiap bagian dari kayu, tetapi tidak menemukan ganja. Mereka menyumpahi sang tetangga dan meninggalkannya. Telepon berdering di rumah tetangga. “Hei Susanto, apakah Polisi datang?” ”Ya.” ”Apakah mereka memotongi kayu bakarmu?” ”Ya.” ”Bagus, sekarang giliranmu untuk menelepon. Aku butuh kebunku dicangkuli.” o

Borneo Tribune, Pontianak Opini Laporan Keuangan Pemprov Kalbar tahun 2012 lalu berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) harus dapat dipertahankan. “Jangan sampai hasil kerja dan prestasi yang kita peroleh dengan bekerja keras menurun sehingga membuat citra kita menjadi jelek,“ kata Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Da-

erah Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM, Senin (6/1) lalu pada Apel Awal Bulan di Halaman Kantor Gubernur Kalbar. Dikatakannya, untuk mempertahankan semua itu, temuan BPK yang terkait dengan laporan ke uangan supaya ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi BPK RI, temuan tahun 2012 antara lain realisasi belanja yang tidak didukung ....Ke Halaman -11

Borneo Tribune, Pontianak Merasa nasibnya terkatung-katung sebanyak 31 petugas kontrak pencatan Meteran PDAM Kota Pontianak, Kamis (9/1) siang kemarin mendatangi Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Kalbar. Kedatangan ke 31 petugas ini untuk mengadukan nasib para pekerja ini yang telah bekerja bertahun-tahun di PDAM Pontianak. Didampingi Koorwil KSBSI Kalbar Suherman, ke 31 petugas pencatanan meteran PDAM ini di

Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

....Ke Halaman -11

Masalah Kerusakan Jalan

Solmadapar Untan Demo Beri Masukan ke Gubernur Borneo Tribune, Pontianak Kerusakan jalan yang ada di Kalimantan Barat (Kalbar) terus didengung-dengungkan, karena sangat menganggu sekali kelancaran keseharian masyarakat dalam melakukan segala aktifitasnya. Terkait masalah ini, anggota Solmadapar Untan Pontianak, Kamis (9/1) mengelar aksi demo yang digelar di bundaran Digulis

Salah satu pendemo dari Solmadapar Untan Pontianak yang sedang memlakukan orasi menuntut perhatian dari pemerintah Kalbar terhadap kondisi jalan yang rusak parah di Kalbar. Foto Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune.*

Untan. Aksi demo puluhan anggota Solmadapar ini dimulai sekitar pukul 09.00 dengan melakukan orasi dan pembakaran ban bekas. Aksi tersebut tidak hanya dibundaran Digulis, dengan berjalan kaki ke kantor Gubernur Kalbar. Masih saat berdemo, anggota Solmadapar juga akan ....Ke Halaman -11

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak

: : : : : :

Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara

Borneo T Tribune

Jumat, 10 Januari 2014

2

Logistik Pileg Berdatangan Borneo Tribune, Sukadana Bulan april tidak lama lagi, beberapa logistik pemilu legislatif sudah mulai berdatangan. KPU Kayong Utara mulai berbenah dan bersiap menyongsong pesta demokrasi ini. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kayong Utara saat ini sudah menerima beberapa logistik pemilu yang merupakan logistik hasil pengadaan dari KPU Pusat. Dari laporan penerimaan logistik pemilu DPR, DPD, DPRD yang sudah sampai di KPU Kayong Utara hingga pertengahan Januari ini meliputi kotak suara, bilik suara, kaki bilik dan sampul kubus. Dikatakan Komisioner KPU KKU yang membidangi logistik Bujang Asnan mengatakan, logistik pemilu sudah sampai di Kayong Utara pada 11 Desember 2013 yakni kotak suara sebanyak 850 buah dari kebutuhan sebanyak 858 buah.

Logistik selanjutnya datang secara bertahap yakni bilik suara sebanyak 777 buah, kaki bilik sebanyak 1554 buah, dan terakir sampul kubus sebanyak 8.928. “Logistik sudah datang bertahap, kami lakukan sortir untuk mempermudah pengiriman selanjutnya,” kata Bujang Asnan, Kamis (9/1). Saat Ini logistik pemilu yang sudah datang tengah dilakukan penyortiran sekaligus pengecekan kondisi fisik, hal tersebut dilakukan jauh-jauh hari dengan harapan tidak ada kerusakan atau kekurangan jumlah atau fisiknya ketika hendak didistribusikan ke PPK dan PPS. Logistik pileg yang saat ini sudah ada tersebut, dikatakan Bujang Asnan disimpan di gudang KPU di kantor baru Jalan Bhayangkara, karena KPU saat ini telah memiliki kantor baru milik sendiri dan tidak lagi mengontrak.

Melihat kondisi PPK dan PPS di KKU ada yang berada diwilayah kepulauan dan juga pedalaman yang sulit dijangkau dengan

kendaraan roda empat, KPU KKU telah mempersiapkan jadwal pengiriman logistik. Jadwal pengiriman lo-

Setiap cerita pasti mengandung makna baik yang tersurat maupun yang tersirat, karena apapun yang tercipta dan ada yang diciptakan Allah SWT merupakan pelajaran bagi manusia sebagai khalifah di muka bumi (khalifah fil Ardh) untuk menciptakan tatanan peradaban kehidupan umat manusia yang lebih baik. Tetapi amat sangat disayangkan manusia sebagai makhluk yang dipandang mampu mengemban amanah di muka bumi terlalu sedikit dan bahkan mungkin enggan mengambil dari setiap pelajaran atau hikmah kehidupan, baik hikmah kehidupan yang dirasakan setiap hari maupun nilai-nilai moralitas yang terkandung dalam kitab suci Al-Quran. Peristiwa kelahiran nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 Rabiul Awwal merupakan salah satu peristiwa penting dalam agama Islam yang karenanya telah menjadi bagian dari tradisi umat muslim seluruh dunia untuk memperingatinya melalui berbagai macam cara sesuai dengan kultur yang ada, sudah barang tentu harapan yang diharapakan adalah manusia (baca:

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

perkotaan. “Kita siapkan jadwal, dan kita akan kirim ke PPK dan PPS sesuai dengan jadwal tersebut,” katanya. (DL)

Optimalkan Fungsi dan Pembinaan

Borneo Tribune, Sukadana Wacana merasionalisasi pegawai tidak tetap (PTT) dirasa kurang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang saat ini dihadapi PTT di KKU. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Kayong Utara, Sukardi SE. MM yang dikonfirmasi, Kamis (9/1) yang menjelaskan merasionalisasi atau merampingkan bukanlah satu-satunya pilihan yang tepat untuk saat ini. Dikatakan Sukardi, banyak pilihan yang tepat untuk dilakukan guna mensiasati polemik PTT di Kayong Utara dimana saat ini dihadapkan besarnya jum-

lah PTT yang jumlahnya hingga 1.484 orang dan kecilnya gaji yang diterima yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. “Perlunya pengoptimalisasi tugas dan fungsi PTT, salah satu upayanya adalah memaksimalkan peran manajerial dari atasan untuk membuat jobdiscreption para PTT, sehingga jika dilakukan pemetaan tugas dan fungsi PTT sesuai jenjang pendidikan maka akan maksimal kerja PTT tersebut yang berdampak tidak ada lagi PTT yang dudukduduk saja,” kata Sukardi. Selain itu, penempatan PTT sesuai keahliannya dira-

Upaya Membentuk Moralitas Bangsa umat muslim) mampu memahami tidak hanya sejarah tetapi lebih dari itu umat muslim mampu mengambil hikmah kehidupan dari peristiwa satu sosok yang mampu mengubah wajah peradaban dunia yaitu nabi Muhammad SAW. Satu hal yang menarik untuk selalu kita kaji bersama dalam rangka mengingat peristiwa maulid nabi Muhammad SAW adalah bahwa beliau (baca: nabi Muhammad) diciptakan oleh Allah SWT bukanlah sebagai manusia biasa, melainkan nabi sekaligus rasul yang mengemban misi kemanusiaan dengan bertonggak pada nilai-nilai moralitas ketauhidan, karena pada diri Rasulullah sebagaimana telah tergambar di dalam Al-Quran bahwa nabi Muhammad telah terdapat keteladanan yang dijadikan contoh atau role model bagi kehidupan seluruh umat manusia, dalam hadist Qudsi lainnya disebutkan bahwa lahirnya Rasulullah adalah bagaian dari misi untuk memperbaiki serta menyempurnakan akhlak manusia tidak hanya untuk umat muslim tetapi untuk semuanya. Tidak sedikit hikmah kehidupan yang dapat dipetik dari kisah kelahir-

lama dilaksanakan, dimana wilayah kepulauan mendapat prioritas tersendiri jika dibandingkan wilayah yang berada di

Pertimbangkan Perampingan PTT

Opini Milad My Idola Jilid 2:

Oleh: Siti Soraya

gistik untuk dua wilayah rawan tersebut, KPU KKU menggunakan pengalaman pemilu gubernur dan bupati yang belum

an dan perjalanan kehidupan nabi Muhammad SAW, yang apabila umat muslim dewasa ini mampu memahami secara benar serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sudah barang tentu akan tercipta tatanan kehidupan yang lebih baik. Berkaca dari fenomena tersebut apabila kita coba mengkaitkan dengan fenomena kehidupan hari ini yaitu kehidupan berbangsa dan bernegara maka sungguh pemandangan yang ironis dan bahkan sangat menyedihkan karena dengan lebih dari separuh masayarakatnya adalah pemeluk agama Islam ternyata masih belum mampu membentuk tatanan kehidupan yang sesuai dengan nilainilai moralitas agama dan juga tidak mencerminkan perilaku kehidupan yang seperti dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW. Dekadensi moral telah lama menggerogoti pondasi kehidupan bangsa ini (baca: Indonesia) persoalan tersebut dapat dengan mudah kita jumpai diantaranya pola kehidupan yang lebih cenderung pada pola kehidupan yang hedonis dan konsumtif, perilaku korupsi seakanakan telah menjadi budaya dan hal yang biasa yang dengan mudahnya kita jumpai dan dipertontonkan dengan tidak sedikitpun rasa malu. Melihat fonomena yang terjadi saat ini hendaknya kita berkaca dengan adanya peringatan Maulid Nabi, bahwa subtansi dari peringatan mauled Nabi bukanlah

hanya sekedar mengenang Rasulullah saja, akan tetapi ada nilai yang dapat kita ambil yaitu bagaimana menerapkan dalam diri kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan tindak tanduk akhlak Rasulullah. Yang kalau kita lihat, secara pribadi Rasululah memiliki akhlak yang luar biasa, hanif, lemah lembut, cenderung kepada kebenaran, pribadi yang santun sedangkan dilihat dari cara kepeminpinan Rasulullah, beliau sosok pemimpin yang amanah, bijaksana, cerdas, tidak korupsi dan bahkan sangat menegakkan hukum Allah. Bayangkan kalau saja dalam diri kita memiliki kepribadian yang dimiliki oleh Rasulullah. Bayangkan jika pemimpinpemimpin Negara ini mengikuti jejak kepemimpinan Rasulullah. Sungguh sudah terdapat dalam diri Rasulullah suri tauladan yang baik. Sudah jelas dalam Al-Qur’an menerangkan seperti itu. Dan jika semua itu ada pada diri kita, para pemimpin-pemimpin kita, maka tak ayal Negara ini, bangsa ini akan menjadi bangsa yang bermoral jauh dari kemunkaran dan kemaksiatan. Dengan adanya peringatan mauled Nabi ini, hendaknya kita lebih bisa menginstrospeksi diri, untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi sesuai akhlak yang diajarkan Rasulullah, sehingga dekedensi moral yang dipertontonkan saat-saat ini, berangsurangsur menghilang digantikan dengan akhlakul karimah. Wallahu’alam

sa perlu dilakukan, karena banyak tenaga yang justru tidak faham dengan tugasnya lantaran dia tidak menguasai apa yang dia kerjakan, namun berbeda jika tenaga honor tersebut ditempatkan di tempat yang semestinya, maka selain mampu melaksanakan perintah pipinnan dia juga akan merasa tenang dan lebih maksimal untuk mengekplor kemampuan dirinya. Selain dari itu, perlunya pemetaan beban kerja juga perlu dilakukan, baik internal instansi maupun ekternal termasuk intasi ditingkat kecamatan, desa dan bahkan lapangan.

“Tidak perlu pengurangan, namun mungkin mutasi tenaga dari tempat yang memiliki jumlah tenaga yang berlebih ke instansi yang memiliki kekurangan tenaga perlu dipertimbangkan,” katanya. Di sisi lain, politisi dari partai berlambang bintang mercy ini merasa perlu dipertimbangkan transparansi dalam perekrutan tenaga kontrak, dimana jika diperlukan tenaga dalam jumlah yang besar maka perlu dilakukan pengumuman secara terbuka baik dimedia maupun dihalayak ramai, hal tersebut dimaksudkan tenaga-tenaga teknis dan profesional yang dibutuhkan

pemerintah dalam menunjang pelayanan kemasyarakat akan terpenuhi, dimana dalam pembukaan tersebut dilakukan seleksi dan uji kelayakan kemampuan. Namun demikian, Sukardi tidak menutup mata dengan adanya rekrutmen tenaga kontrak secara tertutup, hal tersebut memungkinkan dilakukan jika memang jumlah yang diperlukan hanya beberapa saja dan tidak harus membuat panitia khusus dan menggunakan anggaran yang besar dalam proses perekrutan seperti dalam perekrutan terbuka.(DL)

Valentine Day’s

Kita Tidak Perlu Ikut Merayakannya

Oleh: Fitria Suryani Pembahasan yang akan kita renungi kali ini adalah masalah penting kah acara Valentine Day’s ? Saya sependapat dengan apa yang telah dipaparkan oleh saudari Elvya, bahwa “Valentine Day’s itu identik dengan perbuatan kemaksiatan, karena mereka yang merayakannya sangat erat akan hurahura, mubazir, berzina, pesta, dan lainnya. Ironisnya, kegiatan ritual yang bukan berasal dari Islam ini juga digandrungi juga oleh remaja muslim di Indonesia. Mereka yang muslim – muslimah menjiplak dan menghalalkan kegiatan negatif yang merupakan budaya barat. Hal ini tentu saja sangat memprihatinkan, karena mereka belum memahami historis hingga terjadinya Hari Valentine. Ditambah juga melemahnya pemahaman mereka tentang ajaran Islam. Begitu banyak pelanggaran yang ada dalam perayaan ini. Untuk itu, sebagai muslim lebih baik menjauhinya. Islam sudah mengajarkan bahwa kasih sayang tidak hanya sebatas kepada manusia, Islam menyuruh untuk menebar kasih sayang kepada semua makhluk, termasuk hewan dan binatang tanpa harus ditentukan waktunya.” Tiap tahun menjelang bulan Februari, banyak remaja Indonesia yang mengaku beragama Islam ikut-ikutan sibuk mempersiapkan perayaan Valentine, sibuk mementingan dengan siapa kencan hari ini? Apa yang dapat saya berikan kepada pasangan saya? Walau sudah banyak di antaranya yang mendengar bahwa Valentine Day adalah salah satu hari raya umat lain, namun hal ini tidak terlalu dipusingkan mereka. “Ah, aku kan ngerayaain Valentine buat happy-happy aja, apa salahnya? Lagian nggak gaul kalau tidak merayakan valen-

tine…, “ demikian banyak remaja Islam bersikap dalam menanggapi hari Valentine Day’s. Padahal perayaan Hari Valentine sebenarnya adalah tradisi yang sangat dibenci Allah. Karena tradisi ini melenceng dari syariat Islam. Merayakan Valentine Day berarti pula secara langsung atau tidak, ikut mengakui kebenaran atas pengakuan dan pemahaman umat lain tersebut, apa pun alasanya. Nah, jika ada seorang Muslim yang ikutikutan merayakan Hari Valentine, maka diakuinya atau tidak, ia juga ikut-ikutan menerima pandangan yang di dalam Islam sesungguhnya sudah termasuk dalam perbuatan musyrik, menyekutukan Allah SWT, suatu perbuatan yang tidak akan mendapat ampunan dari Allah SWT. Naudzubillahi min dzalik! Disadari atau tidak, jika seseorang meminta orang lain atau pasangannya menjadi “To be my Valentine?”, maka dengan hal itu sesungguhnya kita telah terang-terangan melakukan suatu perbuatan yang dimurkai Tuhan, karena meminta seseorang menjadi “Sang Maha Kuasa” dan hal itu sama saja dengan upaya menghidupkan kembali budaya pemujaan kepada berhala. Di Amerika Serikat dan beberapa Negara Barat, sebuah kencan pada hari Valentine sering ditafsirkan sebagai permulaan dari suatu hubungan yang serius. Ini membuat perayaan Valentine di sana lebih bersifat ‘dating’ yang sering di akhiri dengan tidur bareng (perzinaan) ketimbang pengungkapan rasa kasih sayang dari anak ke orangtua, ke guru, dan sebagainya yang tulus dan tidak disertai kontak fisik. Inilah sesungguhnya pandangan dari Valentine Day. Perayaan Valentine Day di Negara-Negara Barat umumnya dipersepsikan sebagai hari di mana pasangan-pasangan kencan boleh melakukan apa saja, sesuatu yang lumrah di Negara-Negara Barat, sepanjang malam itu. Malah di berbagai hotel diselenggarakan aneka lomba dan acara yang berakhir di masing-masing kamar yang diisi sepasang manusia berlainan jenis. Ini yang dianggap wajar, belum lagi party-party yang lebih bersifat tertutup dan menjijikkan. Jadi, bagi saya momen Valentine Day’s tidak perlu dirayakan. Momen kasih sayang bisa kita lakukan setiap kapan saja, tanpa harus melanggar dari syariat Islam. Semoga saja kita tidak terjerumus dalam hal-hal maksiat. Fitria Suryani Mahasiswa Jurusan Dakwah STAIN Pontianak

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Jumat, 10 Januari 2014

Borneo T Tribune

3

Pasar Sayur Sambas Hangus di Lahap Si Jago Merah Borneo Tribune, Sambas Pasar Sayur Dusun Kuala Sari Desa Pendawan Rabu,( 8/1) hangus terbakar dilahap api. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 07.00 pagi, api yang membesar telah menghanguskan kurang lebih 13 Ruko yang terdiri ruko daging Sapi, Sayuran, Sembako, Barang Kelontong dan Warung Nasi. Santi salah satu korban kebakaran, pedagang warung nasi menceritakan kejadiannya sekitar jam 07.00 pagi, dimana salah satu ruko yang menjual sembako juga menjual bensin terbakar, karena ada bensin api sangat cepat menyebar dan menyambar

ruko yang lain-lainnya. Dikatakannya bahwa ada sekitar 13 ruko yang terbakar, salah satunya ruko yang saya tempati ini. “ Sedangkan ruko inipun bukan punya saya pribadi, namun saya mengontrak ruko ini untuk berdagang dengan membuka warung nasi. “ Sekarang kemana lagi saya harus pergi, ruko telah terbakar, sedangkan suami saya sekarang ada di Jawa dan disini saya masih bersama dengan dua orang anak yang harus saya nafkahi, “ ratapnya. Menurutnya kerugian yang ditanggung kurang lebih sekitar 5 jutaan. Kalau dari 13

ruko yang telah terbakar jika dikalkulasikan kerugian seluruhnya mencapai ratusan juta rupiah. “ Siapa yang ingin mendapatkan musibah, tapi mungkin ini cobaan yang diberikan oleh Allah kepada kami. Saya berharap dari kejadian ini memberikan hikmah sehingga lebih hati-hati lagi, “ ungkapnya. Sementara itu, menurut salah satu orang saksi yang tidak mau di sebutkan namanya menceritakan kornologis kejadiannya, bermula ketika pemilik toko sembako yang juga menjual bensin mencoba-coba menyalakan bensin yang telah tercampur air,apakah bisa menyala

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0856 233 8223 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0813 4539 2329

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

atau tidak, namun hal luar biasa yang terjadi, justru bensin yang telah tercampur air tersebut menyambar api dan menghanguskan rukonya sendiri dan ruko-roko teman-temannya yang bersebelahan. Dikatakannya api dapat di padamkan oleh petugas Badan Pemadam Kebakaran Kabupaten Sambas secepatanya sehingga tidak menghanguskan seluruh pasar sayur, karena kalau tidak cepat ditangani saya yakin seluruh pasar sayur ini akan rata dengan tanah. “ Orang yang coba-coba menyalakan bensin yang bercampur air tersebut di bawa oleh kepolisian untuk ditindaklanjuti, karena yang menyebabkan kebakaran ini terjadi adalah gara-gara dia. Untuk itu kita sebagai orang awam yang hidup berdampingan harus memperhatikan lingkungan sekitar kita sebelum berbuat, karena memberikan dampak yang besar,” ungkapnya. (RUL)

Pasar sayur Sambas hangus di lahap sijago Merah. Rabu, (8/1)

Panwaslu Catat 300 Pelanggaran Parpol daan Caleg KKR Borneo Tribune, Kubu Raya- Sebanyak 300 lebih pelanggaran atribut kampanye yang terjadi di tiga kecamatan di Kabupaten Kubu Raya. Ada pun atribut kampanye yang menyalahi aturan itu yakni, atribut Parpol dan atribut para caleg yang maju pada pemilu 2014 ini. “Berdasarkan pendataan yang sudah kita lakukan, memang banyak temuan pelanggaran, yang paling dominan yaitu, pelanggaran pemasangan atribut-atribut parpol maupun caleg yang

menyalahi wilayah yang seharusnya bersih dari semua jenis atribut kampanye,” kata Ketua Panwaslu Kubu Raya Mujiyo. Dia memengatakan, untuk daerah yang paling banyak menyalahi aturan dalam memasang atribut kampanye pemilu ini yaitu Kecamatan Sungai Raya, Kecamatan Kakap dan Kecamatan Ambawang. “Ketiga wilayah tersebut dari hasil temuan panwaslu di lapangan, paling banyak memasang atribut kampa-

nye di zona-zona yang telah dilarang dalam peraturan KPU. Terlebih jalan protokol Soekarno-Hatta yang seharusnya bersih dari semua jenis atribut kampanye, namun kenyataanya hingga saat ini dibanjiri oleh spanduk-spanduk maupun bendera parpol, hal ini merupakan pelanggaran peraturan daerah yang menggangu ketertiban umum dan tidak ada eksekusi dari pihak Satpol PP hingga sekarang,” tuturnya. Mujiyo menyayangkan pihak yang saat ini telah

direkomendasikan oleh Panwaslu untuk menertibkan atribut-atribut tersebut termasuk juga KPU Kubu Raya belum memberikan teguran kepada Parpol yang menaungi caleg-caleg tersebut. “Idealnya saat ini pihak KPU telah menyurati partai untuk dapat mengontrol calegcaleg mereka agar tidak menyalahi aturan. Namun, sepertinya hingga saat ini KPU belum pernah menyurati mereka dengan tembusan ke Panwaslu,” katanya. (Adex)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Tertibkan Pemasangan Baliho

CMYK

Kerja Pengawas Pemilu Belum Maksimal Borneo Tribune, Pontianak Hingga kini, pemasangan alat peraga kampanye caleg dipasang semeraut. Terkesan, para pemangku kepentingan belum bekerja maksimal. Banyak tudingan, penyelenggara pemilu baik KPU dan Pengawas Pemilu kurang sosialisasi secara maksimal. “Kalaupun ada, masih sebatas himbauan. Padahal, sudah ada ketentuan secara tegas dalam peraturan KPU terkait memasang atribut kampanye. Hanya, para pemangku kepentingan seperti para pengawas pemilu belum maksimal melakukan pengawasan,” tutur Yanto, warga Jalan Tanjungraya Pontianak ini. Dikatakan Yanto, para pengawas pemilu itu mestinya bekerja maksimal, jangan hanya menikmati fasilitas yang diberikan Negara. “Tentu tidak semua pengawas pemilu seperti. Tetapi, jika anggota yang tak mengerti Tupoksinya, mestinya ada penggeseran dalam pembidangan maupun divisinya, sehingga tugas pengawasan dan penegakan dapata berjalan seturut aturan,” tegas Yanto. Kata Yanto, salah satu indikator pengawas pemilu bekerja maksimal, sekurang-kurangnya database pelanggaran yang dilakukan caleg, katakanlah dalam memasang atribut

kampanye tidak pada tempatnya dapat di peroleh di papan informasi secretariat pengawas pemilu di berbagai level. “Kenyataannya, hal ini belum ada. Yang ada statetmen. Coba beberkan juga di media, pasti semua orang akan turut mengawasi. Bahkan pelaku atau caleg yang melanggar juga turut malu. Jadi jangan hanya sekedar himbauan,” pinta Yanto. Ketua Badan Pengawas Pemilu Ruhermansyah mengimbau kepada partai politik (Parpol) dan calon legislatif (Caleg), agar lebih tertib dalam memasang baliho atau media kampanye Pemilu 2014 yang masih dipasang semerawut saat ini. Dia juga mengha-

rapkan pemasangan baliho dan alat peraga kampanye ini dapat dipasang pada zona yang telah ditentukan. ”Hingga saat ini baik parpol maupun caleg belum tertib dalam pemasangan baliho atau media kampanye lainnya, pada tempat yang telah ditentukan undang-undang,” ungkap Ruhermansyah saat ditemui wartawan di Pontianak, Rabu (8/1). Dijelaskannya lagi, pihaknya bekerjasama dengan Panitia Pengawasan kecamatan (Panwascam) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP). Penertiban pemasangan Baleho ini sudah kerap kali dilakukan, namun tetap saja masih ada Parpol dan para Caleg yang tetap membandel.

”Kami tidak berwenang secara langsung untuk melakukan penertiban. Jadi hasil pengawasan kami dilapangan terhadap pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye yang dapat melanggar penempatan di zonanya maka kami harus kerja sama dengan instansi terkait, dalam menertibkannya” jelasnya. Masih banyaknya pelanggaran yang dilakukan terkait hal ini Ruhermansyah kembali mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan rapat koordinasi dengan KPU, pemangku kepentingan, seperti satpol PP dan parpol terkait permasalahan itu Masalah lain yang juga kami hadapi yaitu kami ter-

bentur dengan kendala minimnya pendanaan dalam giat penertiban tersebut,” ujarnya. Ditemui ditempat berbeda, menanggapi hal yang sama, Ketua KPU Kota Pontianak Sujadi memaparkan, dalam pemasangan baliho kampaye pihaknya telah intensif melakukan sosialisasi terkait zona kampanye Pemilu 2014 kepada Parpol dan para Caleg peserta pemilu. Secara garis besarnya ujarnya menambahkan, satu kelurahan ada satu titik zona kampanye Pemilu 2014, atau ada sekitar 30 titik zona kampanye di Kota Pontianak, penentuan dari zona peraga kampanye bagi Parpol maupun Caleg itu berdasarkan Peraturan KPU RI No. 15/2013, yang isinya tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilu. Adapun hal-hal yang diatur diantaranya, mengatur baliho dan spanduk kampanye masing-masing satu di setiap desa atau kelurahan. Untuk itu Sujadi sangat berharap, agar Parpol dan para Caleg peserta Pemilu Legislatif 2014m dapat mematuhi zona kampanye tersebut. “Hal ini kita maksudkan agar bisa memberikan edukasi berpolitik dan berdemokrasi yang baik pada masyarakat kita,” tandasnya. (Slt/haes)

Pontianak. Sebagai layanan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, BP2T Pontianak terus meningkatkan layanan. Salah satunya yang terbaru dengan SMS Gateway. Sistem tersebut sebagai layanan baru kepada ma-

PENGUMUMAN PUBLIK Pelaksanaan Verifikasi Legalitas Kayu Diberitahukan kepada khalayak bahwa Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LVLK) PT. Mutuagung Lestari akan melaksanakan Kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu pada : Nama Perusahaan IUPHHK-HA Luas Areal Lokasi Alamat Kantor Tanggal Kegiatan

: : : : :

PT. Borneo Karunia Mandiri SK Bupati No. 1002 tahun 2001 ± 12.000 Ha Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat JL. KOM. Yos Sudarso. Komp. Pergudangan Blok RJ No. 3-A Pontianak Kalimantan Barat : 27 Januari - 01 Februari 2014

Informasi, masukan dan saran dapat disampaikan secara tertulis (dilengkapi data pendukung) kepada LVLK PT Mutuagung Lestari sebelum pelaksanaan verifikasi tersebut. PT. Mutuagung Lestari : Jl. Raya Bogor Km 33,5, No. 19 Cimanggis Depok (LV LK-003-IDN) Tlp : (021) 8740202, Fax. (021) 87740745-46 Email: forestry@mutucerti fication.com

syarakat yang mengurus perijinan di kantor tersebut. Sekaligus mempermudah pihak pengaju ijin dalam mengontrol pengajuannya. Pj Kepala BP2T Kota Pontianak, Junaidi mengutarakan sistem tersebut sebagai layanan informasi kepada pemohon terkait proses perijinan. Sehingga, pihak pemohon tidak perlu bolakbalik ke kantor BP2T untuk mengetahui ijin yang diajukan. Keunggulan dari Simyandu tahap I yang dimulai sejak Januari bulan ini memiliki keunggulan short message service (sms) gateway. Sistem ini mengirim pesan pendek secara otomatis (by system) kepada pemohon izin apabila ada izin yang berkasnya tidak lengkap atau ditolak, retribusi yang harus dibayar dan izin yang sudah selesai diproses serta bisa diambil oleh pemohon. Pada tampilan layar handphone pemohon akan muncul “BP2T-PTK” sebagai pengirim pesan, bukan dalam format nomor telepon biasa apabila pemohon menerima sms dari sistem.

”Sistem ini kita terapkan dalam memudahkan masyarakat pemohon perizinan di BP2T sehingga tidak perlu bolak-balik untuk menanyakan kapan retribusi bisa dibayar dan izin yang sudah selesai atau permohonan izin ditolak. Artinya sistem ini lebih efisien dan efektif,” ujar Pj Kepala BP2T Kota Pontianak, Junaidi saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (9/1) Junaidi menambahkan, dri sistem ada tiga jenis SMS yang akan diterima pemohon yakni SMS yang memberitahukan izin sudah selesai dan bisa diambil oleh pemohon, SMS nominal retribusi yang harus disetor, dan SMS yang memberitahukan berkas ditolak. ”Dengan sistem ini, pemohon izin cukup memasukkan berkas permohonannya dengan lengkap disertai nomor handphone, kemudian tunggu SMS pemberitahuan dari BP2T,” terang Junaidi. Ia menjelaskan, Simyandu 2.0 ini adalah sistem informasi perizinan yang menggantikan Simyandu versi 1.0 yang selama ini digunakan.

Kalau Tidak Lapor, Ya Jangan Salahkan Saya Borneo Tribune, Pontianak “Kalau tidak lapor, Ya jangan salahkan saya,” ini lah ungkapan Kapolsek Pontianak Timur Kompol A. Rachman, ketika ditanya menganai banyaknya warga yang enggan membuat laporan ke Makonya, ketika menjadi korban kejahatan, Kamis (9/1) kemarin. Menurut Kompol A. Rachman, dirinya tidak mengerti jika Kecamatan Pontianak Timur dikatakan rawan akan kasus kejahatan seperti Curat, Curas dan Curanmor, lantaran semua wilayah hukum Polsekta yang ada di Kota Pontianak ini juga sama. “ Bukan hanya disini saja rawan, di Polsekta Pontianak Selatan dan Barat juga sangat rawan, jadi hamper seluruh Polsek lah rawan akan tingkat kejahatan untuk 3 C, dan mengenai maraknya pencurian, kami tidak menghendaki hal tersebut,” jelasnya atas klarifikasi pemberitaan yang dilakuakn sejumlah media cetak yang ada di Kota Pontianak. Lanjut Kompol A.Rachman, sepanjang tahun 2013 ini, Polsekta Pontianak Timur paling banyak melakukan pengungkapan kasus Curat, ketimbang Polsek – polsek yang lainnya, di mana untuk kasus kejahatan Konvesional di tahun 2012 tercatat 500 kasus dan selesai hanya berapa, sedangkan di tahun 2013 kemarin hanya 300 kasus, dan selesai 140 kasus. “ Sangat menurun tingkat kejahatan pada tahun 2013 kemarin, ketimbang di tahun 2012,” jelasnya kepada sejumlah wartawan. Ketika ditanya mengenai banyak yang tidak lapor ketimbang membuat laporan di Makonya, dirinya mengatakan, itu bukan salah dirinya, jika masyarakat banyak tidak melapor. “ Kalau tidak lapor, ya jangan salahkan saya, karena kalau tidak ada LP bagaimana memproses hukumnya,” tegasnya. Selain itu dirinya juga mengatakan, bahwa dirinya tidak akan selalu memberitahu kepada orang, bahwa dirinya akan melakukan penangkapan, karena itu tidak perlu. “ Tidak mungkin dong saya selalu kasih tahu kalau mau nangkap atau atau bergerak kemana, banyak yang sudah saya tangkap pelaku 3 C, tapi tidak saya ekspos saja, karena saya juga tidak mau pamer,”tambah Kompol A.Rachman. Dirinya juga menjelaskan, personil di Polsekta Pontianak Timur sangat sedikit, yakni hanya 72 orang saja, sedangkan yang harus dilakukan penjagaan sekitar 7 Kelurahan, kan luas itu, padat lagi penduduknya di setiap kelurahan. (Zrn).

Angkutan Udara Picu Inflasi di Pontianak

BP2T Permudah Layanan dengan SMS Gateway Borneo Tribune, Pontianak Dari catatan dan hasil pengkajian Ombudmans Perwakilan Kalbar, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T) Kota Pontianak mendapat predikat hijau atau bagus. Predikat tersebut satu-satunya di raih pelayanan publik di pemkot

4

Berbeda dengan Simyandu 1.0 yang hanya melayani 5 jenis izin yakni SITU, Izin Gangguan (HO), SIUP, TDP dan TDUP (Izin Pariwisata), Simyandu 2.0 lebih unggul dari versi sebelumnya karena melayani 16 jenis izin termasuk IMB. ”Terkecuali Rekomendasi Pendahuluan dan Penanaman Modal tidak termasuk sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Walikota Nomor 55 Tahun 2013 tentang Standar Operasional Prosedur pada BP2T Kota Pontianak,” jelasnya. Selain itu, lanjut Junaidi, Simyandu 2.0 ini juga sudah menggunakan sistem barcode pada setiap izin yang dicetak. Penggunaan barcode tersebut sebagai upaya pengamanan sertifikat izin dari pemalsuan serta mempercepat proses pelayanan di setiap perpanjangan ataupun perubahan izin. ”Pada semua proses perizinan, mulai dari petugas front office, penetapan, pencetakan, kepala badan, tata usaha dan pengambilan izin dilengkapi scanner barcode,” pungkasnya. (Uby)

Borneo Tribune, Pontianak Di bulan Desember 2013, Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat mencatat, di Kota Pontianak terjadi inflasi yang cukup laju. Di penghujung tahun tersebut, laju inflasi di Pontianak mencapai 1.23 persen dari sebelumnya yang mengalami deflasi 0.85 persen. Salah satu pemicu lajunya inflasi di Pontianak tersebut yakni dari angkutan udara. Angkutan udara menjadi penyumbang terbesar inflasi di Pontianak mencapai 1.08 persen. Penyumbang lainnya dari sektor kebutuhan dapur seperti minyak goreng, sawi, daging sapi, dan bawang merah. Dari kelajuan inflasi tersebut, untuk Kota Pontianak tahun kalender Januari-Desember mencapai 9.48 persen. Angka tersebut menjadi angka tertinggi laju inflasi di Pontianak sejak 2009 lalu. Kepala BPS Kalbar Badar juga menerangkan Kota Pontianak masuk dalam sepuluh besar laju inflasi tertinggi di Indonesia sepanjang Desember 2013, kemudian disusul tertinggi Kota Manado sebesar 2,69 persen. Badar menjelaskan, ada lima kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yakni perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,37 persen; sandang 0,33 persen; kesehatan 1,07 persen, pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,04 persen, dan kelompok transporasi, komunikasi, jasa keuangan sebesar 7,00 persen. Sementara itu, dua kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan, yakni bahan makanan minus sebesar 0,69 persen; makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau minus 0,25 persen, katanya. Dari hasil survei BPS, ke delapan kota di Pulau Kalimantan semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi di Kota Palangkaraya sebesar 1,47 persen; disusul Kota Balikpapan 1,31 persen; Pontianak 1,23 persen; Kota Banjarmasin 1,23 persen; Kota sampit sebesar 1,03 persen, Kota Tarakan 0,63 persen; Kota Singkawang 0,59 persen, dan terendah Kota Samarinda sebesar 0,24 persen. (Uby)

TVS Pontianak

: 0853 9320 2778

TVS Ketapang

: 0852 4945 5790

TVS Pinoh

: 0813 4557 8321

TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989

TVS Rasau

: 0853 9355 5508

TVS Sintang

: 0812 5746 6666

TVS Putussibau

: 0821 5125 9567

TVS Tepuai

TVS Singkawang

: 0857 5069 6740

TVS BM Sintang

: 0852 5260 1948

TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4540 2238

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

: 0813 4528 6562

CMYK

Jumat, 10 Januari 2014


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Jumat, 10 Januari 2014

5

Harga Elpiji 3 Kg Ditingkat Pengecer Naik Borneo Tribune, Mempawah KEBIJAKAN pemerintah menaikan harga elpiji tabung 12 kg berdampak terhadap elpiji tabung 3 kg di tingkat pengecer. Padahal, tidak ada ketentuan kenaikan harga untuk elpiji tabung 3 kg dari pemerintah. Masyarakat berharap pemerintah daerah dan pertamina dapat mengontrol kenaikan ditingkat pengecer tersebut. “Kenaikan harga elpiji ta-

bung 12 berdampak pada penjualan elpiji tabung 3 kg. Beberapa hari lalu sempat terjadi kelangkaan dan harganya juga mengalami kenaikan secara tidak beraturan ditiingkat pengecer. Harganya bervariasi mulai dari Rp 17 ribu hingga Rp 20 ribu,” ungkap Sumartini salah satu warga Mempawah Hilir, Selasa (7/1) sore. Meski mengalami kenaikan harga yang tidak wajar,

ibu empat anak ini mengaku tidak melakukan protes. Mengingat, elpiji tersebut sangat dibutuhkannya dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya. “Alasan pengecer terjadinya kenaikan karena adanya kelangkaan. Namun, kita juga tidak tahu pasti masalah kebenaran informasi tersebut. Kami juga tidak bisa berbuat apa-apa hanya pasrah saja. Sebab, kami sa-

ngat membutuhkan elpiji untuk memasak,” keluhnya. Kedepan, dirinya meminta Pemerintah Kabupaten Pontianak dan Pertamina lebih meningkatkan control dan pengawasan terhadap penjualan elpiji tabung 3 kg ditingkat pengecer. Sebab, kenaikan harga elpiji secara sepihak ditingkat pengecer ini sudah sering kali terjadi. Dampaknya semakin menimbulkan keresahan di ka-

Rakit Miniatur Kapal Remote Control Borneo Tribune, Mempawah IDE bisa datang dari mana dan kapan saja. Hal inilah yang dialami Chandra Leka, warga Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir. Berawal dari musibah banjir yang melanda Kota Mempawah, beberapa waktu lalu, Alek sapaan akrabnya, memiliki ide membuat kerajinan unik berupa miniatur kapal yang bisa digerakkan dengan remote control. Berbekal kreativitas dan ketekunan, Alek mampu merakit sebuah miniatur kapal berbahan dasar kayu triplek, kayu profil, mainan bekas, serta limbah tak terpakai seperti kaleng soft drink. Alhasil dalam waktu empat hari, ia berhasil menciptakan satu unit karya seni miniatur kapal yang dipadukan dengan mesin remote kontrol. Saat dilihat dari dekat, beberapa hasil kerajinan miniatur kapal yang Alek ciptakan terlihat cukup rapi. Bentuknya juga mirip dengan kapal asli, diantaranya kapal pesiar. Setiap detil kapal juga tak luput dari perhatian. Mulai dari pagar di dalam kapal yang dibuat dari potongan kayu tusuk sate, hingga radar dari kaleng soft drink bekas. Untuk menggerakkan kapal diatas air layaknya kapal sungguhan, Alek yang belajar merakit kapal secara otodidak ini memasang dinamo mobil remote control bekas. Dinamo tersebut

MINIATUR Chandra Leka dengan miniatur kapal yang dirakitnya dengan tenaga remote control. FOTO: Johan Wahyudi/Borneo Tribune. menjadi mesin penggerak kapal. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemasangan receiver remote control di kapal. Receiver ini berfungsi sebagai penerima sinyal dari remote control agar kapal bisa menerima perintah bergerak seperti manuver di atas air. Meski hanya sekedar mainan, namun untuk merancang miniatur kapal ini Alek mengaku harus menggunakan metode persis seperti pembuat kapal sesungguhnya agar seimbang dan tidak mudah tenggelam.

“Membuat kapal ini tidak asal-asalan. Tingkat kesulitannya terbilang tinggi. Jadi butuh ketelitian dan ketekunan,” beber Alek yang kini sudah menghasilkan empat unit miniatur kapal. Saat ditanya berapa biaya yang diperlukan untuk membuat satu unit kapal, Alek mengaku dirinya harus merogoh kocek hampir Rp900 ribu. Sebagian besar modal tersebut diperuntukkan untuk membeli remote control yang harganya mencapai Rp600 ribu. “Tapi yang namanya hobi,

biaya segitu tidak menjadi masalah buat kita,” ucapnya. Kreatifitas yang dimiliki Alek ini tidak saja menghasilkan miniatur kapal yang canggih dan bernilai seni tinggi, tapi juga memiliki nilai ekonomis tinggi guna menambah penghasilan. Meski begitu, ia mengaku untuk saat ini belum memiliki niat untuk menjual maupun memproduksi kapal dalam jumlah banyak. “Belumlah (dijual). Saat ini hanya sekedar menyalurkan hobi,” katanya seraya tersenyum. (JoE) o

langan masyarakat tidak mampu. “Kami minta pemerintah daerah dan pihak terkait dapat turun kelapangan dan menindaklanjuti permasalahan kenaikan harga ditingkat pengecer ini. Jika dibiarkan berlarut, maka pada momen-momen terten-

vinsi Kalimantan Barat, Umi Rifdiyawaty. Dipastikan pengumuman nama-nama lima besar seleksi anggota KPU Kabupaten Kubu Raya tersebut, akan dilakukan sebelum pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya terpilih. “Ya memang sampai hari ini belum diumumkan, karena masa jabatan anggota lama baru berakhir setelah tahapan pilkda berakhir,” tutur Umi. Dalam proses penentuan nama-nama peserta masuk

lima besar ini, Ketua KPU Provinsi memastikan tidak ada intervensi dari pihak manapun. Tetapi dalam perjalannya banyak saran, masukan dan tanggapan yang disampaikan masyarakat terhadap nama-nama peserta yang lolos ke sepuluh besar seleksi anggota KPU Kabupaten Kubu Raya. “Kalau saran, masukan, dan tanggapan ini harus kita tindak lanjuti. Tetapi dalam membuat keputusan kami tidak ingin diintervasi dan dicam-

puri pihak manapun,” jelasnya. Terkait dengan pro kontra dari proses seleksi anggota KPU Kabupaten Kubu Raya, Umy menilai, itu hal yang bisa karena seberapa banyak yang menolak dan menerima juga tidak jelas ukurannya. “Sepuluh nama yang telah dihasilkan tim seleksi kemarin itu sesuai dengan aturan yang kami proses lebih lanjut yakni uji kepatutan dan kelayakan hingga diplenokan. Keberatan yang diajukan, apa-

tahui jika kenaikan tersebut terjadi ditingkat pengecer. “Kalau dari di pengkalan tidak ada kenaikan harga untuk tabung 3 kg. Tetapi kita juga tidak tahu ditingkat pengecer. Yang pasti ditingkat pangkalan tidak ada perubahan untuk elpiji tabung 3 kg,” ungkapnya. (JoE) o

PKS Fasilitasi Operasi Bayi Tanpa Anus Borneo Tribune, Mempawah MUHAMMAD Afdol Zikri, (7) bayi yang terlahir tanpa memiliki organ anus itu akhirnya mendapatkan pengobatan. Putra pertama pasangan Astini dan Suwandi warga Desa Galang Rt 01 Rw 01 tersebut dilarikan ke RSUD Dr Soedarso Pontianak untuk menjalani operasi bedah, Senin (6/1), kemarin. Pengobatan terhadap bayi malang ini difasilitasi oleh DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Pontianak. Dalam kesempatan itu, PKS menyerahkan bantuan uang tunai dan memfasilitasi transportasi ke rumah sakit dengan menggunakan mobil ambulance PKS. Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua DPD PKS Kabupaten Pontianak, M Zaldi Alpan didampingi Caleg PKS Dapil Sungai Pinyuh-Anjongan, Dody Azman, Caleg Provinsi, Muhlis Supriandi beserta pengurus dan kader PKS lainnya. “Penyerahan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian PKS terhadap masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Inilah bukti kepedulian kami kepada masyarakat yang selama ini luput dari perhatian,” kata Caleg PKS, Dody Azman. Selain itu, Dody menyebut, kepedulian sosial kepada masyarakat tersebut merupakan bagian dari amanah sekaligus program kerja PKS Kabupaten Pontianak. Karenanya, Dody mengaku PKS merasa terpanggil untuk terjun langsung ketika mendapatkan informasi tentang masyarakat yang membu-

KPU KKR Akan Diumukan Lima Besar Borneo Tribune, Kubu Raya KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat, merencanakan di bulan Februari 2014 akan mengumumkan nama-nama peserta seleksi anggota KPU Kabupaten Kubu Raya yang masu lima besar. ”Nama-nama yang lolos ke lima besar sudah ada dan penentuannya berdasarkan rapat pleno. Tetapi untuk pengumumannya baru akan dilaksanakan pada Februari nanti,” kata Ketua KPU Pro-

tu akan terjadi hal yang sama dan tidak terkendali,” pendapatnya. Sementara itu, salah satu pemilik pangkalan elpiji di Mempawah, Mulyadi menerangkan untuk elpiji tabung 3 kg tidak mengalami kenaikan dari harga biasanya. Namun, dirinya tidak menge-

kah dengan aksi demonstrasi pada dasarnya sudah kita jelaskan. ” ujarnya. Menurut Umy, keberatankeberatan yang diajukan pada dasarnya sudah dijawab. Sepuluh besar yang dihasilkan timsel merukan putra-putri terbaik Kubu Raya. “Ketika mereka nantinya telah ditetapkan oleh KPU Provinsi sebagai komisioner KPU di Kubu Raya maka mereka harus menjalankan tugasnya,” ungkapnya. (Adex) o

tuhkan bantuan. “Bantuan ini dapat kita realisasikan berkat kerjasama dan kepedulian semua jajaran pengurus, kader dan simpatisan PKS di Kabupaten Pontianak. Dengan niat yang tulus dan ikhlas, kami dapat mengumpulkan sejumlah dana untuk memfasilitasi pengobatan bayi yang tidak memiliki organ anus itu,” papar Dody. Caleg PKS Nomor Urut 8 itu pun bertekad untuk terus membantu dan berbuat untuk kepentingan masyarakat dimasa mendatang. Apalagi jika PKS mendapatkan amanah dan kepercayaan masyarakat sebagai wakil rakyat pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang. “Jika kami mendapatkan kepercayaan masyarakat pada Pemilu nanti, tentunya kami akan dapat berbuat yang lebih besar untuk kepentingan masyarakat dan daerah ini. Bersama rakyat, insyallah kami mampu mencapai hasil terbaik,” tegasnya. Senada itu, Caleg PKS Provinsi Kalbar, Muhlis Supriandi berharap bantuan yang diserahkan DPD PKS Kabupaten Pontianak dapat memberikan manfaat yang besar untuk kesembuhan bayi penderita kelainan organ itu. Agar, bayi bersang-

kutan dapat hidup normal layaknya anak-anak lain seusianya. “Mudah-mudahan bantuan yang kami berikan ini dapat memberikan manfaat untuk kesembuhan si bayi. Jadi, PKS itu tidak hanya melihat dari kacamata politik belaka, melainkan lebih mengedepankan kepedulian sosial dan kemanusiaan,” katanya. Sementara itu, pihak keluarga mengaku senang dan bersukur dengan bantuan dari PKS tersebut. Sebab, bantuan ini memang sangat dinanti untuk membantu proses kesembuhan Muhammad Afdol Fikri yang terlahir tanpa memiliki organ anus. “Kami sangat senang dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Terutama PKS yang telah memfasilitasi dan mengantarkan kami untuk pengobatan ini. Mudahmudahan upaya penyembuhan ini berjalan lancar,” harap Nenek bayi, Sutimah. “Kami tidak bisa membalas kebaikan semuanya yang telah membantu upaya kesembuhan cucu kami ini. Kami hanya bisa mendoakan semoga seluruh bantuan ini dibalas sebagai amal kebaikan dan mendapatkan pahala dari Allah SWT,” katanya. (JoE) o

Intensifkan Belajar Siswa Borneo Tribune, Mempawah PELAKSANAAN Ujian Nasional (UN) 2014 masih sekitar 3 bulanan lagi, namun siswa diminta menggiatkan belajar dan memperbanyak diskusi membahas materi yang akan diujiankan. Selain itu, sekolah-sekolah juga diminta semakin mengintensifkan bimbingan belajar (bimbel). “Dengan persiapan matang menghadapi UN, saya meyakini siswa tidak akan terbebani. Siswa juga akan semakin percaya diri dan mampu dalam menjawab pelbagai soal yang diujiankan,” kata Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pontianak, Herman AP. Lebih lanjut, Legislator Partai Golkar ini mengharapkan pelaksanaan UN

2014 ini tidak hanya berbicara persentase atau jumlah kelulusan, namun juga diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas. “UN harus menghasilkan lulusan yang berkualitas dan kelak menjadi generasi muda potensial bagi daerah. Perlu komitmen bersama mewujudkannya,” ujar dia. Herman berharap tingkat kelulusan siswa tahun ini semakin meningkat, dengan kualitas nilai kelulusan yang memuaskan, sehingga para siswa tidak kesulitan saat memasuki perguruan tinggi yang diinginkannya. “Untuk itu, kita juga meminta orang tua memberikan dukungan kepada anakanaknya agar lebih giat belajar di rumah,” pungkasnya. (JoE) o


Bengkayang Borneo Tribune

Jumat, 10 Januari 2014

CGM 2014 Semakin Dekat, Panitia Lakukan Persiapan Borneo Tribune, Singkawang Tidak terasa, pelaksanaan event Cap Go Meh (CGM) 2014, sudah semakin dekat. Sehubungan dengan itu, berbagai persiapan pun sudah dilakukan panitia CGM. “Ya, sekarang kita sudah melakukan langkah-langkah persiapan untuk event yang sudah mendunia itu agar tidak kalah meriahnya seperti tahun sebelumnya,” ujar Ketua Panitia CGM 2014 di Kota Singkawang, Bong Wui Khong.

Langkah persiapan dilakukan, kata Bong Wui Khong, setelah Pemkot Singkawang mengeluarkan SK kepanitian CGM 2014. ”SK kepanitian sudah turun. Dengan turunnya SK itu maka kita sudah mulai menyusun, siapa-siapa saja yang menjadi bagian acara, surat menyurat dan administrasi. Artinya dengan adanya SK itu, menandakan kita sudah mulai bekerja,” jelasnya. Sebelumnya, kepanitiaan

CGM 2014 juga sudah melakukan pertemuan dengan panitia CGM sebelumnya di Sekretariat CGM 2014, yang beralamat di Jalan Niaga, untuk melakukan serah terima perlengkapan yang masih bisa difungsikan. Dari pertemuan itu, terang Bong Wui Khong, pihaknya melakukan serah terima barang-barang, seperti meja dan kursi, lampion yang masih tersimpan dan masih bisa dimanfaatkan pada CGM 2014. Di samping itu, kata Bong

Woi Khong, pada Senin (6/1) kemarin, utusan panitia juga sudah bertemu dengan Gubernur Kalimantan Barat dan mendapat sambutan yang baik. Diketahui, bahwa orang nomor satu di Kalimantan Barat itu, akan mengalokasikan anggaran demi mensukseskan pelaksanaan CGM 2014. Lantaran sudah mendapatkan dukungan, maka panitia tidak bisa berleha-leha lagi mengingat waktu yang semakin dekat. “Makanya

kita mulai ancang-ancang, sambil jalan sambil membenahi. Karena waktu sudah semakin dekat dan harus kerja keras,” ujarnya. Disamping kendala waktu yang semakin dekat, panitia juga mengalami kendala keuangan. “Tetapi kita usahakan semaksimal mungkin, yang penting efisiens, meriah dan sederhana. Tidak perlu yang muluk-muluk, yang penting tradisi tahunan itu selalu ada,” harapnya. (RH)

PHBI Gelar Lomba Memperingati Maulid

H. Ruslan Karim

H. Jawani

Peserta bisa saja dari utusan madrasah/sekolah, majelis taklim, remaja masjid, dan jemaah pengajian

Borneo Tribune, Singkawang Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Singkawang, H. Ruslan Karim mengatakan, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H di Kota Singkawang, akan diisi beberapa kegiatan. Selain dilaksanakan tausiyah, juga akan digelar hiburan musik religi Al-Madina dan lomba Qasidah dengan memperebutkan hadiah total uang senilai Rp25 juta. Pria yang biasa disapa Haji Bol ini mengatakan, lomba qasidah yang akan dilaksanakan pada 21-25 Januari 2014, terbuka untuk masyarakat Singkawang dan peserta undangan dari Kabupaten terdekat. Pada malam pembukaan (21/1), lanjut Haji Bol, akan diisi dengan tausyiah yang rencananya disampaikan

Ustadz Mulyadi, pimpinan pondok pesantren tahfidz qur’an. Sementara pada malam penutupan (25/1), akan dimeriahkan dengan penampilan hiburan musik religi gambus Al-Madina dari Pontianak sekaligus pembagian hadiah. Kegiatan nantinya akan dipusatkan di halaman Mess Daerah Kota Singkawang, yang beralamat di Jalan Merdeka. “Peserta bisa saja dari utusan madrasah/sekolah, majelis taklim, remaja masjid, dan jemaah pengajian,” ujarnya. Kegiatan ini, menurutnya, tidak hanya untuk masyarakat Kota Singkawang, tetapi juga pihaknya mengundang dari Kab. Sambas dan Bengkayang. Disebutkan Haji Bol, ada dua kategori lomba qasidah yang akan dilaksanakan. Kategori remaja yaitu untuk

usia maksimal 25 tahun, dan kategori dewasa di atas usia 25 tahun. Pendaftaran dapat dilakukan dari 9 hingga 20 Januari di Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, dengan menghubungi saudara Miftahul Khair dan Islamiyati. Kepala Kantor Kemenag Kota Singkawang, H. Jawani memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan PHBI. Dia mengimbau kepada majelis taklim, pengurus masjid, sekolah/madrasah untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Karena selain bertujuan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad, kegiatan ini juga bermaksud menggali potensi-potensi yang ada di masyarakat dalam siaran tamadun Islam atau kesenian Islam. (RH)

Digodok Aturan Gaji Dokter BPJS Bisa Rp17 Juta Borneo Tribune, Jakarta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan jajarannya terkait untuk membuat aturan pendukung yang memastikan insentif dokter dan tenaga medis khususnya di daerah terdistribusi dengan baik. Presiden di kantornya, Rabu 8 Januari 2013 mengatakan, hal ini penting, sebagai salah satu faktor pendukung implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mulai 1 Januari lalu dilakukan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). ”Aturan itu pelengkap, dari yang sudah ada, untuk memastikan insentif dokter dan tenaga medis di daerah itu betul-betul sampai kepada alamat, tepat waktu dan juga tepat jumlah,” ungkapnya. Selain penyaluran insentif tersebut, dalam aturan itu, menurut Presiden, juga bisa mengatur besaran insentif yang pantas diberikan. Sehingga kesejahteraan para dokter dan tim medis yang melaksanakan JKN dengan baik. ”Karena dokter yang akan mengimplementasikan jaminan kesehatan nasional ini di seluruh Indonesia, apakah yang ada di Puskesmas atau di Rumah Sakit-Rumah Sakit,” ungkapnya. Selanjutnya, ujar Presiden, Menteri Kesehatan di bawah koordinasi Menko Kesra akan merumuskan aturan tersebut dengan BPJS dan Ikatan Dokter Indonesia

6

Awal Februari, Logistik Pemilu Mulai Didistribusikan Borneo Tribune, Bengkayang Logistik Pemilihan Calon Legislatif dan Presiden untuk Kabupaten Bengkayang telah siap dan direncanakan akan didistribusikan pada awal Februari mendatang. Iyos A, Anggota KPU Kabupaten Bengkayang dan menangani Devisi Perencanaan Keuangan Logistik Organisasi, Umum dan Rumah Tangga, mengatakan, logistik seperti kotak suara dan bilik suara sudah ada di gudang KPU. ”Kotak suara sudah siap dengan jumlah 2.492 termasuk 591kotak yang baru. Jumlah bilik suara juga sudah siap sebanyak 2.492 bilik termasuk 192 bilik baru,” kata Iyos saat ditemui di Sekretariat KPU Bengkayang. ”Semua kotak dan bilik itu diperuntukkan untuk 623 TPS yang ada di Kabupaten Bengkayang. Sampai saat ini, kotak dan bilik suara itu tidak ada yang rusak,” tambahnya. Selain bilik dan kota, logistik lain yang diperlukan adalah tinta masing -masing dua botol untuk setiap TPS, tujuh buah pulpen untuk setiap TPS, bantal pencoblosan plus paku masing-masing empat buah untuk setiap TPS. ”Logistik seperti tinta, pulpen, bantal dan paku ini yang belum ada,” ujar Iyos. Pengiriman ke PPK akan dimulai pada awal Februari. Pengiriman akan dimulai dari daerah yang jauh, seperti Siding, Lembah Bawang, Suti Semarang, Jagoi, Monterado, Capkala dan Sugai Raya Kepulauan. ”Tempat jauh ini jadi pertimbangan kita beratnya medan yang dilalui,” ujar Iyos. (Mu)

Natal Bersama di Sekolah Borneo Tribune, Bengkayang Sekolah di Kabupaten Bengkayang merayakan Natal bersama. Salah satu sekolah tersebut adalah SMA Borneo Bengkayang. Natal bersama di SMA Borneo Bengkayang dipusatkan di bangunan sekolah lantai dua, Kamis (9/1). Natal bersama diikuti seluruh siswa dengan dihadiri sebagian besar tenaga pengajar. ”Kami bersyukur, Natal bersama yang kita laksanakan begitu ramai,” demikian dikatakan Joni Iskandar saat ditemui. Bukan hanya para siswa ataupun dewan guru, Natal bersama juga dihadiri perwakilan siswa dari beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Bengkayang. ”Hampir semua sekolah kita undang dan mereka berkenan hadir,” jelas Joni. Beragam acara dilaksanakan dalam Natal bersama tersebut. Dimulai dari ibadah bersama hingga pertunjukan beragam macam hiburan. ”Kegiatan kita ini terlaksana karena partisipasi siswa dan juga karena dukungan pihak sekolah,” kata Jhoni. Natal bersama juga dilakukan oleh beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Bengkayang. SMAN 1 contohnya akan melaksanakan Natal bersama pada Jumat, 10 Januari. Wakil Kepala Bagian Kesiswaan SMA Borneo, Hieronimus mengatakan Natal bersama yang dilaksanakan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan di setiap tahunnya. ”Ini kegiatan tahunan. Tujuannya untuk memberikan pembelajaran kepada siswa,” jelasnya (Mu)

Warga Diingatkan Waspada Penyakit

(IDI). Sehingga diharapkan aturan ini dapat mengakomodir kepentingan semua pihak. Terkait dengan pelaksanaan JKN, Presiden menegaskan akan melakukan evaluasi tiga bulanan. Evaluasi tersebut diharapkan dapat memperbaiki pelayanan kepada masyarakat ke depannya. Dalam kesempatan berbeda, Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi mengungkapkan, besaran insentif dan penyaluran anggarannya akan diperbaiki. Bahkan nantinya akan ada insentif tambahan bagi dokter dan tenaga medis

yang terlibat dalam BPJS. ”Kalau sekarang aturannya semua harus masuk kas daerah, sekarang kas daerah dikembalikan ke Puskesamas, kita akan nilai setelah 6 bulan, itu pada dasarnya sudah cukup,” tambahnya. Dia menilai aturan tersebut nantinya sudah lebih dari cukup untuk meningkatkan kesejahteraan para dokter dan tenaga medis. Pasalnya tiap bulannya jika di akumulasi para dokter BPJS itu dapat menerima sedikitnya Rp17 juta. ”Kalau rata-rata satu dokter bisa dapat Rp17

jutaan per orang per bulan, itu tergantung berapa pengunjungnya, berapa yang sakit, berapa pengeluarannya,” ujarnya. Ketua IDI, Zainal Abidin di tempat yang sama, mengapresiasi perbaikan regulasi yang akan dilakukan pemerintah tersebut. Khususnya mengenai tambahan insentif bagi yang bekerja untuk BPJS. ”Tadi itu beliau (Presiden) setuju, menko kesra juga Menko Ekonomi juga. Tapi kan semuanya itu harus dibuatkan regulasinya. Sehingga tidak ada pengeluaran dana yang tidak ada aturannya,”

ungkapnya. Dia mengatakan ada beberapa usulan yang diberikan IDI terkait hal ini. Antara lain mengenai besaran insentif tambahan untuk dokter dan tenaga medis BPJS. Dalam waktu paling lambat tiga minggu kedepan regulasi tersebut dapat selesai. ”Kami usulkan Rp2 jutaRp3 juta. Itu tetap. Kalau tadi kami menghitung, kami harapkan penghasilan perbulan Rp15 juta-Rp17 juta. Dokter Fahmi bahkan katakan Rp15 juta-21 juta, Presiden memahami itu,” tambahnya. (vivanews)

Borneo Tribune, Singkawang Anggota DPRD Kota Singkawang, Muhammadin, meminta kepada masyarakat untuk waspada terhadap berbagai penyakit pada kondisi cuaca yang tidak bersahabat belakangan terakhir ini. Adapun penyakit yang mesti diwaspadai, ujar pria yang akrab disapa Madin itu, yang disebabkan virus dan penyebarannya dipengaruhi cuaca dan nyamuk seperti Demam Berdaran Dengue (DBD) dan Chikungunya, karena sekarang ada genangan air yang menjadi tempat berkembang baik terutama pada daerah yang rendah. ”Meski sekarang tidak ada lonjakan tetapi penyakit ini memang ada sepanjang tahun. Karena itu penting bagi kita untuk mewaspadai apalagi bagi daerah padat penduduk,” katanya mengingatkan. Sikap waspada yang harus dilakukan, lanjut Muhammadin, yaitu de- Muhammadin ngan memperkuat daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, dan mencuci tangan pakai sabun baik sebelum makan maupun minum. “Disamping itu, warga diminta selalu membersihkan lingkungan, pemberantasan sarang nyamuk, pastikan tidak ada sampah, dan anak tidur harus ditutup kelambu,” pintanya. (RH)


Landak-Sanggau Borneo Tribune

Jumat, 10 Januari 2014

7

Selama 2013, Kasus Gula Naik 245 Persen Borneo Tribune, Sanggau SELAMA 2013, Polres Sanggau mengamankan sekitar 9.515 karung gula dari 96 kasus yang dilimpahkan ke Bea Cukai (BC) Entikong. Sedangkan 1.080 karung gula dari 26 kasus dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Konsumen. Dibandingkan dengan tahun 2012, pengungkapan ka-

sus penyelundupan gula meningkat drastis yakni sekitar 245 persen. Di tahun 2012 hanya terungkap 48 kasus, sedangkan 2013 sebanyak 118 kasus. ”Dari kasus gula pada 2013 26 kasus diantaranya dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Konsumen. Sedangkan, sisanya, dilimpahkan ke BC

Pelayanan Kesehatan Membaik Bupati Bandingkan Pelayanan di Kanada Borneo Tribune, Ngabang BUPATI Adrianus menilai pembangunan pelayanan Kesehatan di Kabupaten Landak, membaik. Bupati mengukur hal tersebut dengan bertambahnya pembangunan infrastruktur pembangunan Poskesdes, Polindes, Pustu, Puskesmas rawat inap, Pusling, RSUD dan ambulans. Kemudian angka prevalensi kekurangan gizi juga jarang sekali ditemukan. Kecuali kasus gizi buruk yang disebabkan oleh kelainan sejak lahir. Demikian Bupati mengatakan saat menerima utusan dari Kemendagri, Rabu (8/1) di aula Kantor Bupati Landak. Dikatakannya, angka kematian ibu melahirkan di Landak juga dinilai rendah. “Hal ini dikarenakan kita tetap memfokuskan pelayanan di bidang kesehatan tersebut. Tapi jika dibandingkan dengan pelayanan kesehatan di Negara Kanada dengan kita di Landak bagaikan langit dan bumi,” ungkapnya. Ia mengambil contoh seperti pelayanan emergency health service di Negara Kanada memang sangat luar biasa. “Untuk APBD Landak kalah hanya oleh satu unit kecil di Kanada yang disebut dengan emergency health service. Landak tidak punya helikopter, pesawat terbang

dan kapal laut khusus untuk pelayanan emergency atau gawat darurat,” katanya. Ia menambahkan, pelayanan emergency yang ada di Kanada bisa sampai ke tempat kejadian dalam hitungan menit. “Demikian juga di dalam ambulans yang dimiliki Kanada bisa melakukan tindakan operasi dan tindakan medik lainnya. Tapi ambulans yang kita miliki hanya untuk tempat berbaring pasien dan membawa pasien dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain, atau dari satu Puskesmas ke Puskesmas lain,” katanya. Tahun 2014 ini Bupati merencanakan untuk pengadaan satu unit ambulans yang didalamnya dilengkapi dengan berbagai fasilitas. “Saya pun meminta petugas di ambulans itu merupakan petugas khusus, tidak dari PNS. Mungkin pengawasnya saja yang dari PNS,” katanya. Ia menambahkan, petugas ambulans itu akan dikontrak dan dilatih secara khusus tentang penanganan kegawatdaruratan. “Tapi latar belakangnya minimal harus para medis, termasuk sopirnya. Gajinya pun khusus karena mereka bekerja bisa jadi 24 jam untuk menangani kasus-kasus seperti kasus kecelakaan lalulintas,” pinta Bupati. Bupati juga sudah meminta ke Sekda Landak supaya menyiapkan anggaran untuk hal tersebut. Demikian juga pelatihannya harus disiapkan. “Pelatihannya juga bisa bekerjasama dengan TNI/ Polri, PMI dan pihak lainnya,” ucap Bupati. (Syah) o

Entikong. Kita limpahkan ke BC kalau masih masuk wilayah kepabeanan, tapi hitungannya tetap selesai karena sudah kita limpahkan. Jadi, di sana yang mengurus,” ujar Kapolres Sanggau, AKBP Semuel Tandi Todingrara melalui Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP Andi Odang belum lama ini. Andi Odang menuturkan, bahwa pihaknya akan lebih meningkatkan lagi dalam hal pemberantasan kasus gula ini. “Kita tidak bisa katakan dulu tidak tegas terhadap aktivitas penyelundupan, tapi yang sekarang ini kita lebih tingkatkan lagi dalam hal pemberantasan

kasus ini,” jelasnya. Andi Odang menjelaskan bahwa maraknya kasus gula terutama di wilayah perbatasan karena diduga ada oknum yang memanfaatkan Kartu Lintas Batas (KLB). Modusnya, biasanya ada oknum yang menadah gula yang dibeli menggunakan KLB tersebut. Karena yang memiliki hak KLB adalah masyarakat perbatasan. ”Masyarakat yang punya KLB dikumpulkan kartunya, dengan biaya 600 Ringgit per-KK, kalau misal 200 KK, maka dapatlah pasokan yang besar, 10 karung digeser, lalu ada cukongnya,” jelasnya. Pihaknya akan tetap me-

nindak tegas jika memang gula-gula itu diperdagangkan. Lantaran, kartu KLB itu tidak hanya dimanfaatkan untuk membeli gula saja. Melainkan untuk membeli kebutuhan warga perbatasan Indonesia-Malaysia. Andi Odang mengungkapkan, selain gula, pihaknya juga menangani sebanyak tujuh kasus trafficking di perbatasan Malaysia selama 2013. Polisi telah mengamankan 85 paspor calon TKI illegal yang semuanya sudah dipulangkan. Sementara untuk kejahatan konvensional jauh menurun dari tahun sebelumnya. Diantaranya, Curanmor

Kasat Reskrim Polres Sanggau AKP Andi Odang FOTO: Ratna Sari/Borneo Tribune

mendominasi dari 73 kasus hanya menjadi 40 kasus. Sementara, pencurian dengan kekerasan dari 5 menjadi 1 dan pencurian dengan pemberatan dari 57 menjadi 36 kasus. Untuk kasus pencabulan juga sama yakni ada enam kasus. Untuk pemerkosaan, menurutn dari 5 menjadi 2 kasus. Ia pun menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dalam segala bentuk kejahatan baik saat bepergian, meninggalkan rumah ataupun sepeda motor. Lebih baik menggunakan kunci ganda untuk sepeda motor. Hal itu dilakukan dengan menjadi polisi bagi diri sendiri. (rtn) o

Polres Sanggau Limpahkan Tersangka dan BB Proyek Jalan Mukok ke Kejari Sanggau

Dua Tersangka Ditetapkan Jadi Tahanan Kota Borneo Tribune, Sanggau DUA tersangka kasus tindak pidana korupsi (tipikor) proyek pembangunan peningkatan jalan KedukulBalai Sebut Mukok Kabupaten Sanggau tahun 2012, PJ dan SJ, Kamis (9/1) kemarin dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sanggau dari Polres Sanggau. PJ merupakan Direktur PT. Puspa Tirta Jagad Raya dan SJ merupakan konsultan pengawas proyek tersebut. Pelimpahan tersebut juga disertai barang bukti. Kasus korupsi tersebut dengan kerugian negara sekitar Rp. 737 juta dari nilai proyek Rp. 3,1 Miliar. Keduanya pun langsung ditahan. Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Sanggau, Rya Dilla Fitri mengatakan bahwa pihaknya langsung melakukan penahanan terhadap dua tersangka PJ dan SJ. Namun, kedua tersangka dilakukan penahanan kota. Hal itu dikarenakan keduanya sudah berlaku kooperatif. ”Kita lakukan penahanan kedua-duanya, tapi penahanan kota. Karena mereka kooperatif yakni sejak dari kepolisian hingga diserahkan ke kejaksaan keduanya hadir, tidak melarikan diri dan menghilangkan barang bukti,” jelasnya. Rya menuturkan, untuk PJ karena berdomisili di Kota Pontianak, maka menjadi tahanan kota di Pontianak, sedangkan SJ berdomisili di Sanggau. Jadi, keduanya ti-

LIMPAHKAN Tersangka, SJ saat dilimpahkan ke Kejari Sanggau, Kamis (9/1) kemarin. FOTO: Ratna Sari/Borneo Tribune dak boleh keluar dari kota tersebut selama 20 hari penahanan kota terhitung tanggal 9 Januari hingga 28 Januari 2014. PJ dan SJ harus melaksanakan wajib lapor di Kejari Sanggau setiap Senin dan Kamis. Rya mengungkapkan, jika pihaknya akan segera melimpahkan kasus ini ke Pengadilan Tipikor Pontianak dalam waktu dekat ini. “Rencana dalam waktu minggu depan sudah dilimpahkan, sebelum tanggal 28 Januari. Jadi kalau sudah dilimpahkan, kedua tersangka ini wewenangnya

ada di pengadilan tipikor, apakah dilakukan penahanan di rutan atau kota,” ujarnya. Rya menambahkan, PJ yang selaku Direktur PT. Puspa Tirta Jadag Raya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni Eriksa Ricardo. Sementara SJ selaku konsultan pengawas JPUnya yakni Amir. PJ dan SJ akan dikenakan pasal 2, 3 dan 9 junto 55 ayat 1 (ke-1) KUHP Undang-undang Nomor 31 tahun 99 diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang pembe-

rantasan tindak pidana korupsi. Sementara itu, tersangka SJ yang selaku Konsultan Pengawas ketika ditemui di Kejari Sanggau mengaku akan mengikuti proses yang berlaku. “Dibilang pasrah ndak juga, tinggal ikuti saja proses yang berjalan saja sekarang,” ujarnya. SJ pun mengakui, sepanjang ia memantau di lapangan selama pengerjaan, tidak ada masalah. Proyek tersebut dikerjakan pada JuliNovember 2012 yang lalu. “Sepanjang yang saya lihat, tidak ada masalah selama di

lapangan. Mestinya ada inspektor pengawas saya yang lakukan itu, kalau saya sebulan sekali saja cukup. Tapi selama ini yang sering ke lapangan ya inspektor pengawas. Saya dapat laporan dari inspektor pengawas tersebut. Kita lihat saja nanti fakta-fakta yang ada nantinya,” jelasnya. SJ mengatakan bahwa ia sudah melalui tahap-tahap sebelumnya. Artinya, dalam kasus ini ia yang harus maju. “Memang harus saya yang maju. Tapi saya sendiri tidak jadi masalah lah,” ungkapnya. SJ pun tidak akan mengatakan pihak-pihak lain yang salah. “Itu tidak akan saya lakukan,” ujarnya. SJ menerangkan bahwa ada tiga titik pembangunan proyek di Kedukul Kecamatan Mukok. Pertama di SP1 sepanjang 1 KM, SP2 sepanjang 1,125 KM dan SP3 sepanjang 1 KM. “Untuk SP 1 dan SP 2, itu bangun baru. Sementara SP 3 itu aspal di atas cor-coran,” ungkapnya. SJ mengakui bahwa dirinya memang tidak melakukan pemeriksaan fisik pasca pekerjaan usai, akan tetapi sekali-kali pada saat pekerjaan berlangsung dia datang melakukan pemeriksaan di lapangan. “Kalau waktu dikerjakan memang ada. Bahkan waktu saya datang, saya lihat sendiri, mereka (kontraktornya) yang masang sell potnya, mungkin kurang kali mereka masangnya,” pungkasnya. (rtn) o

Sejak 2008-2013

6 Kecamatan Landak Mendapat PLTS Borneo Tribune, Ngabang KABUPATEN Landak banyak memiliki potensi yang dapat dikembangkan untuk energi listrik, seperti tenaga surya yang bersinar sepanjang tahun, air terjun, kotoran sapi, dan tankos. Di Kabupaten Landak sejak tahun 2008 hingga 2013, ada 6 (enam) Kecamatan sudah terpasang dan berfungsi pembangkit listrik tenaga surya, selebihnya pembangkit listrik dengan penggerak air terjun, kotoran sapi dan tankos belum terbangunkan, dan sudah menjadi program yang dikembangankan. Demikian Kadis Tamben, Andi Ali, menyampaikan la-

KEHILANGAN STNK KB 3131 LK NR: MH35D9204BJ506695 NM: 5D9-1506776 A/N MANGGU Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

porannya dalam gelar hearing, Kamis, (9/1), di DPRD Landak. Ia menambahkan, 6 (enam) Kecamatan dimaksud yang memperoleh pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), adalah Kecamatan Kuala Behe tahun 2008 mendapatkan 178 unit, dan pada tahun 2009 mendapat 526 unit PLTS. Desa Semedang Kecamatan Kuala Behe Tahun 2012 mendapat 1 unit PLTS, kemudian Desa Permi’ it Kecamatan Kuala Behe pada tahun 2013 mendapat 1 unit PLTS berkekuatan 10 kw. Selanjutnya pada tahun 2009 Kecamatan Sebangki memperoleh 108 unit PLTS. Kecamatan SengahTemila pada tahun 2009 memperoleh 100 unit PLTS, Kemudian Sidik Tembawang Kecamatan Sengah Temila pada tahun 2012 mendapatkan 1 unit PLTS. Gamang, Kecamatan Banyuke Hulu, memperoleh 105 unit PLTS pada

Hearing Komisi B, Bunhut, Distamben dan Badan Lingkungan Hidup, di Aula DPRD Landak, Kamis, (9/1). FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune tahun 2008. Babant Kecamatan Mempawah Hulu, tahun 2009 mendapat 105 unit PLTS. Desa Tengon dan Desa Nyari Kecamatan Air Besar pada tahun 2013 masing-masing mendapatkan 1 unit PLTS, berkekuatan 15 kw. “Total PLTS yang terbangunkan di Kabupaten

Landak tahun 2008 berjumlah 280. Tahun 2009 berjumlah 909 unit. Tahun 2012 berjumlah 2 unit, dan sebanyak 3 unit pada tahun 2013, “ terang Andi. Sementara potensi Pembangkit Listri Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang akan dikembangkan di 3 Keca-

matan, yaitu Kecamatan Air Besar, terdapat di Desa Tenguwe, Tengon, Sempatung, Permi’it, Perbua, Pare dan Bentiang, serta Mananggar. Dusun Sengangkam Desa Permi’it Kecamatan Kuala Behe, dan Angan Tembawang Kecamatan Jelimpo. (Syah) o


Sekadau Borneo Tribune

Jumat, 10 Januari 2014

8

Warga Desa Masih Bayak Belum Tahu BPJS Borneo Tribune, Sekadau Warga di Sekadau khususnya di sejumlah Desa dan Dusun masih banyak belum tahu manfaat dan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan atau BPJS Kesehatan. Warga mengaku tidak paham apa itu BPJS. Selain belum tau manfaat banyak pula warga yang kebingungan harus mendaftarkan diri mengikuti program BPJS bila itu diwajibkan bagi warga

Negara. Akibat ketidaktahuan masyarakat dikarenakan kurangnya sosialisasi program BPSJ ke desa-desa. “Kami tidak tahu dan tidak paham apa itu BPJS. jelas kaget waktu ditanya mengenai sudahkah anda mengetahui cara mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS. Jangankan tahu kegunaannya, kepanjangan BPJS saja, masih banyak warga yang belum tahu atau paham,” ungkap Karem seorang warga

Belitang Hulu, Kamis ( 9/1 ). Karem menyakini, bukan cuma dirinya saja yang tidak tahu menahu soal BPJS, tetangga dan kerabatnya juga sama halnya dengan dia. “Kami sekarang justru sibuk dengan keadaan jalan disana ada juga dengan harga gas LPG naik. Kita sudah ramai-ramai gunakan gas 3 kg seperti disarankan Pemerintah, tapi sekarang malah tabung gas yang berat12 kg justru harganya naik,” sebutnya.

Saat ini ia mengaku masyarakat cukup kesulitan soal angkutan barang akibat jalan menuju Balai Sepuak pusat Kecamatan Belitang Hulu rusak di sejumlah titik. Sekedar info Gas 3 kg di Balai Sepuak Rp 30 ribu, sementara yang 12 kg Rp 185 ribu pertabungnya. Terpisah, kepala Desa Menawai Tekam, Kecamatan Belitang Hilir, Yohanes Kater juga mengatakan dirinya belum mengetahui proses pendaftar-

an dan manfaat BPJS lebih jauh. “Saya baru saja mau bertanya apa itu BPJS. Kalau memang wajib, kemana kami bisa mendaftar sekaligus mencari tahu syarat untuk membuat BPJS itu ya. Kalau dianggap perlu, mungkin harus di sosialisasi,” sarannya ketika ditanyai mengenai program BPJS. Sementara itu Sabinus Labung warga Desa Empajak juga mengakui belum tahu waktu ditanya mengenai BPJS.

“Terus terang kami dikampung tidak tahu apa itu BPJS, yang kami pernah dengar cuma iklan saja di TV tapi saya kurang menyimak,” paparnya. Terpisah, Kepala Desa Sp 10 Kumpang Bis, Vinsensius juga menyarankan agar program BPJS secepatnya dilakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sehingga, pihak Desa nantinya dapat melanjutkan sosialisasi ke masyarakatnya masing-masing. Ia mengatakan sampai kema-

rin tidak tahu kemana mendapatkan, mendaftar atau menjadi peserta BPJS yang diwajibkan Pemerintah mulai Januari ini. “Bagaimana kami bisa mengatakan kepada masyarakat, seperti apa prosedurnya kalau kita saja belum mengetahui BPJS seluruhnya terutama prosedur dan manfaatnya. Kalau sudah tahu dan ada persyaratannya saya akan membantu mensosialisasikan itu ke masyarakat,” janjinya. (Mto).

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

Penertiban atribut Caleg di Kota sekadau oleh petugas beberapa waktu lalu. Selain atribut Kampanye Caleg dibatasi dalam aturan Pemilu, pemasangan ditempat umum juga kurang enak dipandang mata.// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

PLN Akui 50 Persen Pelanggan Pakai Meteran Manual

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Yudi Yanto. foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Sekadau Manager PT PLN Rayon Sekadau, Yudi Yanto mengaku masih banyak pelanggan PLN yang menggunakan meteran analog atau meteran konvensional. Namun, PLN Sekadau terus berupaya melakukan konversi ke meteran digital. Hingga sekarang proses konversi meteran pelanggan di wilayah kerjanya masih berlangsung. “Hingga akhir Desember 2013 kemarin, masih ada seki-

tar 8 ribu pelanggan kita yang masih menggunakan meteran lama,” kata Yudi dijumpai di ruang kerjanya, kemarin. Jika dikalkulasikan dengan jumlah total pelanggan PLN di Rayon Sekadau yang mencapai 16 ribu, berarti ada sekitar 50 persen pelanggan PLN yang masih mempergunakan meteran lama. Sementara 50 persen pelanggan sudah dialihkan meterannya ke meteran digital. “Target kita tahun ini semua pelanggan di PLN Rayon

Sekadau, baik pelanggan lama maupun pelanggan baru sudah mempergunakan meteran digital,” imbuh Yudi. Untuk mempercepat proses konversi meteran pelanggan listrik ini, PLN Sekadau mengerahkan hampir semua pegawainya untuk melakukan proses konversi. Termasuk didalamnya semua pegawai PLN yang bertugas di sejumlah unit. Berdasarkan data pihak PLN Rayon Sekadau, setidaknya sudah ada tiga kecamatan dari

tujuh kecamatan se-Kabupaten Sekadau yang pelanggan listriknya sudah beralih ke meteran digital. Tiga kecamatan dimaksud adalah Kecamatan Nanga Mahap, Belitang Hulu, dan Belitang. “Sementara untuk Kecamatan Nanga Taman, Belitang Hilir, dan Sekadau Hulu, sudah sebagian dialihkan ke meteran digital. Sedangkan di Sekadau Hilir, masih tersisa sekitar 6 ribu pelanggan lagi yang masih menggunakan meteran lama,” tandasnya. (Mto).

Lahan Sawah Sempat Digenangi Banjir

Hasil Panen Diprediksi Merosot Borneo Tribune, Sekadau Hasil panen padi dari hasil pertanian dengan sistem rendengan pada tahun 2014 ini diperkirakan akan merosot. Salah satu penyebabnya adalah faktor alam, yakni curah hujan yang tinggi sejak beberapa bulan terakhir. “Untuk target produksi, mungkin masih tercapai. Tapi untuk hasil keseluruhan, pasti akan terjadi penurunan produksi,” kata Adrianto Gondokusumo, Kepala Dinas Perta-

nian, Perikanan, dan Peternakan (Distankannak) Kabupaten Sekadau, kemarin. Keyakinan akan menurunnya produksi padi ini didasari pada fenomena alam yang terjadi akhir-akhir ini, dimana curah hujan sangat tinggi. Banyak persawahan atau areal ladang warga yang terendam banjir. “Kita juga tidak bisa berbuat apa-apa. Soalnya alam tidak akan bisa kita lawan,” kata pria berkacamata itu. Diakui Adrianto, saat ini pi-

haknya memang belum mendapatkan laporan pasti dari sejumlah Gapoktan maupun petani pribadi terkait sawah maupu areal ladang warga yang terendam banjir Desember 2013 lalu. Namun ia meyakini banyak areal pertanian yang terendam. “Kita masih mengira saja, karena sebagian besar lahan pertanian warga di dataran rendah diinformasikan banyak tergenang banjir bulan Desember kemarin. Namun, kita berharap saja tidak terjadi se-

parah yang dikira,” sebutnya. Faktanya, beberapa waktu lalu sejumlah daerah di Kabupaten Sekadau terendam banjir, seperti Mahap dan Nanga Taman hingga Rawak. Tentu saja sawah dan ladang warga di dua daerah tersebut juga tidak luput dari ancaman banjir. “Kita masih berharap produksi padi kita untuk musim panen rendengan ini tetap tercapai target sekitar 30 ribu ton. Kita yakin akan pencapaian itu,” tandasnya. (Mto).

Adrianto G. Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune


Jumat, 10 Januari 2014

Sintang-Melawi

Borneo Tribune

9

Desa di Melawi Banyak yang Belum Tersentuh Listrik

Borneo Tribune, Nanga Pinoh Sebagian besar masyarakat perdesaan di Kabupaten Melawi hingga kini masih terbelit dengan persolan energi listrik. Kondisi ini tentu mempengaruhi dari berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk dapat memicu memburuknya ekonomi masyarakat. Menurut, Abdi Amri, salah seorang instalatir listrik yang beroperasi di Kabupaten Melawi, kebutuhan listrik bukan lagi hal yang biasa masyarakat, melainkan sudah sudah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki oleh setiap masyarakat. Dan sudah barang tentu hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab Pemerintah

Kabupaten Melawi. “Sesuai dengan visi dan misi Melawi, yakni Melawi terang. Bahkan tak hanya Pemda saja, hal ini juga menjadi tanggung jawab PLN sebagai perusahaan Negara yang ditunjuk,” ucap Abdi Amri, di kediamannya, belum lama ini. Sementara itu, dari hasil penelusurannya di beberapa daerah di wilayah Kabupaten Melawi, di daerah perhuluan, seperti Tanah Pinoh Barat, Sayan dan Sokan masih sangat kecil sekali desa-desa yang sudah teraliri listrik. Bahkan sebagian besar di daerah tersebut masih mengandalkan listrik dari mesin genset yang biayanya cukup tinggi untuk

2014 Adalah Tahun Politik Borneo Tribune, Nanga Pinoh Pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pilegs) dan Pemilu Presiden (Pilpres) menjadikan tahun 2014 sebagai tahun politik. Camat Nanga Pinoh, Aimolnija mengingatkan warganya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama proses demokrasi tersebut berjalan. Aimolnija berpesan, pada sejumlah kepala desa, khususnya di wilayah Kecamatan Nanga Pinoh agar berupaya menjaga situasi kamtibmas, karena hal itu untuk kepentingan kita bersama. Supaya tidak ada perpecahan hanya karena politik orang-orang yang berkepentingan. “Kita harapkan kepala desa bisa menjaga kamtibmas masyarakat di desanya,” ungkap Camat Nanga Pinoh, Aimolnija, belum lama ini. Ketentraman dan ketertiban masyarakat tidak hanya tugas dan tanggung ja-

wab kepala desa saja, namun juga menjadi tugas seluruh masyarakat di Kabupaten Melawi. Jangan sampai hanya karena politik, hubungan kekeluargaan serta silaturahmi menjadi terputus. “Kita tidak menginginkan dalam satu keluarga menjadi terpecah hanya karena berbeda pendapat dan pilihan atau jagoannya. Menggunakan hak suara memang menjadi kewajiban, namun jangan sampai memutuskan hubungan kekeluargaan dan silaturahmi,” lugasnya. Oleh karena itu, Aimolnija kembali mengajak masyarakat untuk menjaga kondisi (Kamtibmas) agar tetap kondusif menjelang pelaksanaan Pemilu 2014. Saat ini situasi Kamtibmas di wilayah Nanga Pinoh tergolong aman dan tertib. Untuk itu masyarakat jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang dapat memicu terjadinya konflik di tengah masyarakat. (eko)

membeli minyak jika dihitung selama satu bulan pemakaian. “Jika satu hari membutuhkan 2 liter bensin, dengan harga Rp 9 ribu per liternya. Berarti sudah Rp 18 ribu biaya bensin dikali 30 hari, maka biayanya mencapai Rp 540 ribu. Itu pun tidak full 24 jam menyala. Coba jika ada listrik Negara tentu pengeluaran masyarakat untuk listrik menjadi ringan. Ini yang diharapkan masyarakat kita, listrik bisa segera teraliri hingga ke pelosok kampung,” ucapnya. Salah satu upaya agar program PLN tersebut dapat tercapai tentunya adanya kerja sama yang baik antara Pemerintah Kabupaten

Melawi dan PLN. Bahkan dari semua lini adanya sinkronisasi, ibarat sebuah diode dalam suatu rangkaian elektronik, dimana dioda menyerahkan dua arus yang berbeda sehingga menghasilkan arus positif dan negatif serta ditambah beberapa komponen yang berkaitan untuk penyempurnannya sehingga menghasilkan sebuah adaptor multi fungsi. “Setidaknya kolaborasi program PLN dan Visi Misi Melawi terang akan terlaksana dengan baik sehingga impian masyarakat Kabupaten Melawi secara khususnya, tidak ada masyarakat yang tidak mendapatkan listrik menjadi kenyataan dan tentunya melihat dari skala prioritas serta tepat sasaran. Bukan skala kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan,” harapnya. Amri menambahkan, program yang sangat luar biasa yang tentunya memang harus didukung. Hal ini pasti tercapai tentunya jangan setengahsetengah hati di dalam membuat proposal pengajuan dari desa secara benar. “Serta harus didukung dengan data calon pelanggan, jarak jaringan diukur dan digambar dengan baik. Jika tidak bagaimana menghitung anggarannya, potensi pelanggan memungkinkan (banyak), surat pembebasan

lahan dan tanam tumbuh yang dilewati jaringan listrik ditanda tangani di atas materai 6000,” bebernya sambil menunjukan beberapa desa yang berhasil masuk listrik dari program PLN. Kemudian, hal tersebut dikoordinasi dengan baik serta diberikan pemahaman jangan sampai terkendala ganti rugi dan segala macam. Setelah itu barulah diajukan ke PLN Rayon Nanga Pinoh dan ditembuskan ke PLN Cabang Sanggau serta PLN Wilayah. “Saya pernah membawa 7 kepala desa dari Kecamatan Sokan, yakni Desa Tanjung Sokan, Desa Melana, Ulak Muit, Gelata, Landau Kabu, Pelita Jaya dan Desa Bukit Raya pada tanggal 29 Mei 2012 lalu untuk mendatangi PT PLN Wilayah di Pontianak. Alhamdulillah, disambut baik oleh Ketua Tim Satker Prolisdes Kalimantan Barat, Pak I Made Pastika,” ungkapnya. Dari ke 7 desa tersebut, alhasil Desa Pelita Jaya mendapat angin segar untu program jaringan listrik. Sisanya ditargetkan lolos pada tahun 2014. “Kalau kita serius, saya yakin bisa. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha secara maksimal dan berbuat sesuai dengan mekanisme yang ada. Dan Desa Pelita Jaya sudah membuktikan,” lugasnya. (eko)

Pemilu 2014 Harus Lebih Baik

Masyarakat Jangan Hanyut dalam Euforia Politik Borneo Tribune, Sintang Bupati Sintang, Milton Crosby berharap Pemilu 2014 dapat berjalan secara aman, lancar, berkualitas serta lebih baik dari Pemilu sebelumnya. Menurut Milton, Pemilu Legislatif (Pilegs) adalah pesta rakyat untuk memilih wakilnya di parlemen. Oleh karena itu, Bupati mengingatkan masyarakat supaya jangan terpengaruh pada euforia politik yang bisa saja berpotensi menimbulkan konflik. Oleh karena itu, Bupati Sintang menambahkan, supaya semua pihak tetap waspada dengan bahaya keos yang turut menjadi ancaman dalam Pemilu jurdil. “Karena pesertanya banyak dan masing-masing peserta pasti mengharapkan

Milton Crosby menang,” ucap Milton. Bupati mengatakan, bahwa pihaknya akan mensupport pembiayaan apabila memang dirasakan kurang. “Bisa saja masalah angkutan, apalagi saat ini kondisi jalan sangat

buruk,” ujar Milton Crosby, Rabu, (8/1). Menurutnya, dari sisi keamanan Pemda akan mengerahkan Ssatpol PP di setiap kecamatan. Berbagai ancaman tentu tetap harus diwaspadai oleh semua pihak, termasuk yang disebarkan melalui SMS. Pemerintah Kabupaten Sintang telah menyiapkan anggaran. Namun anggaran ini diharapkan tidak double sehingga bila ditemukan double harus dikembalikan ke daerah. Bupati Sintang menambahkan, pesta akbar demokrasi yang tinggal menghitung hari ini diharapkan mampu melahirkan calon anggota legislatif yang baik dan mampu mewakili masyarakat yang memilihnya. (end)

Infrastruktur Jalan Buruk, sehingga menyebabkan tersendatnya arus transportasi darat di kawasan pedalaman Kabupaten Sintang. FOTO: Istimewa

Pemerintah Kucurkan Anggaran Miliaran Rupiah

Potret Buram Wajah Perbatasan Kalbar Borneo Tribune.Sintang Meskipun pemerintah telah mengucurkan anggaran miliaran rupiah ke daerah perbatasan, namun hingga kini upaya tersebut tak banyak merubah wajah lama serambi depan republik ini. Berbagai proyek pembangunan infrastruktur yang menghabiskan dana hingga miliaran rupiah, ternyata tak kunjung membuat masyarakat yang berdomisili di wilayah perbatasan memiliki akses yang mudah. “Memang sudah ratusan miliar, tapi tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Khususnya pekerjaan yang didanai melalui APBN maupun yang ditangani oleh Pemerintah Provinsi Kalbar,” ungkap Ketua Kimtas, Murjani, di Kabupaten Sintang, belum lama ini. 2013 lalu, wilayah perbatasan di Kabupaten Sintang mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 100 miliar lebih. Sejumlah dana tersebut dikelola oleh Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalbar. Ada 2 program yang didanai dengan sejumlah dana tersebut. Yaitu program pengembangan kinerja pengelolaan air minum yang meliputi 8 item pekerjaan. Bahkan dua diantaranya dilaksanakan di Sekaeh dan Senaning, Kecamatan Ketungau Hulu. Kemudian program pengembangan jalan dan lingkungan, ada 10 item pekerjaan yang dilaksanakan, di Kecamatan Ketungau Hulu, dengan total anggaran sebesar Rp 100 miliar. Selain mendapatkan alokasi dana dari APBN yang dikelola oleh Bidang Cipta Karya, Dinas PU Provinsi Kalbar, daerah perbatasan di wilayah Kabupaten Sintang juga mendapatkan alokasi dana dari Pemerintah Pusat yang dikelola oleh Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kabupaten Sintang. “Total dana dari Pemerintah Pusat yang dikelola oleh BPPD Kabupaten Sintang hanya sebesar kurang lebih Rp 37 miliar. Hasil pekerjaannya lebih bagus bila dibandingkan dengan pekerjaan dana yang Rp 100 miliar tadi,” timpalnya. Murjani menegaskan bahwa banyak pekerjaan yang terkesan asal-asalan dalam pengerjaannya. Dia mencontohkan, pekerjaan peningkatan jalan lingkungan di Desa Nanga Bayan, Kecamatan Ketungau Hulu. Dimana peningkatan jalan dengan rabat beton sepanjang 5 kilometer tersebut, di lapangan hanya dikerjakan sepanjang 1,98 kilometer saja. Dengan lebar jalan berukuran 2,2 meter dan ketebalan 15 cm. Selain itu campuran pasir yang dipergunakan tidak memenuhi standar. “Pasir yang diambil hanya dari sekitar tempat jalan itu dibuat. Jadi bercampur dengan tanah. Saat dicampur dengan semen tentu saja daya lekatnya rendah dan jalan menjadi lebih cepat rusak,” bebernya. Kemudian untuk peningkatan jalan lingkungan Desa Senaning di kawasan perbatasan dengan alokasi dana sebesar Rp 14 miliar juga menyisakan tanda tanya. “Jalan dari depan rumah dinas camat sampai ke masjid sebelah hilir tidak dikerjakan. Padahal tidak terlalu panjang dan itu termasuk jalan protokol kecamatan,” lugasnya. Pengawasan terhadap pekerjaan tersebut kewenangannya ada di tingkat provinsi. Ia berharap berbagai hal yang janggal tersebut akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi Kalbar. Ia khawatir berbagai kesalahan di lapangan tersebut akan menjadi batu sandungan bagi pemekaran di wilayah Kabupaten Sintang. (end)

Panen Raya Padi Varietas Baru Borneo Tribune, Nanga Pinoh Uji coba penanaman padi bibit unggul varietas Impari 10 di Desa Batu Ampar, Kecamatan Belimbing akhirnya berhasil. Bahkan padi yang ditanam untuk uji coba tersebut sudah bisa dipanen raya yang dilakukan, Rabu (8/1). Pelaksanaan panen raya tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Perkebunan Kabupaten Melawi, Kepala BPS, Camat, Kepala Penyuluh Melawi dan Kepala BPTP Kalbar. Sekretaris Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankannak) Kabupaten Melawi, Oslan Junaidi mengatakan, panen padi yang dilakukan di Batu Ampar ini merupakan hasil dari padi jenis varietas baru. Karena padi unggul varietas Impari 10 yang dipanen ini memang baru pertama kali ditanam di Melawi pada 2013 lalu, di Batu Ampar. “Penanaman uji coba terhadap bibit unggul varietas Impari 10 ini dilakukan oleh

Kelompok Tani Bangka Jaya,” ujar Sekretaris Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankannak) Kabupaten Melawi, Oslan Junaidi, kemarin. Menurutnya, padi varietas baru tersebut ditanam di lahan seluas 3 hektar oleh Kelompok Tani Bangka Jaya pada Oktober lalu. Artinya padi yang dipanen tersebut umurnya sekitar 115 hari. “Dari panen yang dilakukan tersebut, diketahui hasil panennya sekitar 4,7 ton per hektar,” ucapnya. Oslan menjelaskan, apabila melihat dari hasil produski yang sebesar 4,7 ton per hektar tersebut, maka bibit unggul varietas Impari 10 ini cocok untuk dikembangkan di Kabupaten Melawi, khususnya di Kecamatan Belimbing. “Bahkan melihat hasil panen tersebut, Kepala Balai Pusat Statistik (BPS) menyatakan bila dilihat secara statistik, pengembangan padi tersebut sangat berhasil,” ucapnya. (eko)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Jumat, 10 Januari 2014

10

Disnaker Kalbar: Tuntutan Mereka Sangat Normatif

Kadisnakertras Kalbar Haris Nasution menerima dan melakukan dialog langsung dengan ke 31 petugas pencatatan meteran PDAM Kota Pontianak di ruang pertemuan di kantornya, Foto : Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune. Borneo Tribune, Pontianak Setelah melakukan dialog tentang nasib kelanjutan dan kepastian kerja ke 31 petugas pencatat meteran PDAM Kota Pontianak dengan Kasinakertrans Kalbar Haris Nasution. Akhirnya

para pekerja ini mendapat sedikit harapan untuk dapat kembali bekerja dan mendapat status yang jelas dalam bekerja di PDAM tersebut. ” Tuntutan yang mereka ajukan ini sangat normatif. Artinya mereka menuntut

dengan jalan sopan dan tidak ada pelanggaran yang dilakukan mereka. Dan ini sangat normatif untuk hakhak pekerja ini,”uangkap tegas Haris Nasution kepada awak media saat ditemui usai melakukan pertemuan,

Kamis (9/1) siang kemarin. Makanya, lanjut Kadisnakertran Kalbar ini, pihaknya berani memediasi masalah ini hingga ditingkat provinsi dengan maksud agar masalah ini dapat diperbaiki dengan sebaik-ba-

Pemilu 2014, Koalisi Tak Bisa Dihindari Borneo Tribune, Jakarta Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa, mengisyaratkan bahwa pada Pilpres 2014 mendatang, partainya harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon presiden. Namun, partainya baru akan menentukan arah koalisi setelah pemilihan legislatif digelar. “Partai yang akan dapat 20 persen, tidak banyak. Ti-

dak terhindarkan akan ada koalisi untuk mengusung capres-cawapres,” kata Hatta di Kantor DPP PAN, Jalan TB Simatupang, Jakarta Timur. Namun, sampai saat ini, dia masih terus berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk lawan terberatnya dalam Pilpres, Prabowo Subianto dan Joko Widodo. “Saya punya komunikasi baik dengan Prabowo dan Jokowi,” ujarnya.

Meski mengisyaratkan untuk berkoalisi, Hatta menuturkan, model koalisinya bukanlah layaknya Poros Tengah seperti yang telah dicetuskan seniornya, Amien Rais. “Kita punya koalisi, tetapi tidak seperti Poros Tengah, di mana komunikasi itu lebih kepada parpolparpol Islam. Harus berkomunikasi dengan partai lain juga, karena kita tidak tahu, bahwa koalisi itu terbuka bagi seluruh partai,” kata dia. Alasan Jadi Capres Sementara itu, menurut Hatta, sebagai Hatta Rajasa mengaku siap untuk membawa PAN memenangkan Pemilu 2014. Caranya, dengan mencalonkan diri

sebagai calon presiden seperti yang diinginkan kadernya. “Secara normatif, semua parpol ingin ketua umumnya jadi capres,” kata dia. Untuk itu, kata Hatta, sebagai pimpinan partai politik maka dirinya harus siap memenangi Pemilu. ”Seluruh pimpinan parpol, harus siap menang dan siap apapun. Saya siap membawa partai ini menjadi partai yang besar, kita memiliki target-target untuk 2014,” lanjutnya. Saat ini, elektabilitas PAN masih jauh dibawah partai besar lainnya. Bahkan, dalam sebuah survei, PAN menduduki posisi ke sembilan dari 12 partai yang resmi terdaftar sebagai peserta pemilu. (vivanews)

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

iknya. ”Karena kita menganut dalam hubungan ketenagakerjaan itu dasar kita adalah Pancasila dan UUD’45, yaitu musawarah dan mufakat. Jadi tidak ada yang salah kita ini dan itu sangat baik,”ujarnya. Kadisnakertrans Kalbar ini juga sangat mengapresiasi semua yang hadir dalam dialog yang berlaku sopan dan sangat antusias untuk sama-sama dapat menyelesaikan masalah ini. “Jadi makanya nanti kita akan melanjutakan pertemuan ini paling tidak Rabu ini. Biar tahu kepastian status para pekerja ini. Karena pera pekerja ini ada yang telah bekerja lama dan secara terus menurus, ada yang sudah 6 tahun, 8 tahun bahkan lebih. Nah mereka ini mengharapkan menjadi pekerja yang tetap di PDAM ini,”ujarnya. Haris Nasution juga menjelaskan, ada dalam peraturan bahwa mereka yang telah bekerja terus menurus dalam waktu yang lama. Maka mereka harus dijadikan sebagai pegawai tetap di perusahaan bersangkutan. “Jadi jangan di jangan diplisit, ya ini bukan koor bisnis, jangan kesana kita perginya. Sebab tampa petugas pencatat meteran ini jugakan, PDAM ini bisa bangkrut. Dan tidak mungkin dapat beroperasi tampa bantua petugas pencatat

meteran seperti mereka ini,”tegas Kadisnakertrans Kalbar ini. Oleh karena itu ujar Haris Nasution berharap kepada pihak PDAM kota Pontianak dan pihak-pihak terkait agar ke 31 petugas pencatatan meter ini mendapat kepastian hukum dan kepastian statusnya sebagai karyawan tetap. “Kita minta Rabu (14/1) jangan lagi ada berbelit-belit. Harus ada warna, Rabu ya Rabu jangan jadi abuabu. Kerena apa, karena ke 31 kerja ini perlu kepastian. Dan ini juga harapan kita bersama sesuai Undang-undang ketenaga kerjaan nomor 13 tahun 2003 harus dijalankan dengan tegas dan jelas tidak memihak dan tidak memandang siapa dia,”ujarnya dengan tegasnya. Dijelas Haris, bila dilihar dari peraturan yang sebenarnya, apa bila pekerja itu telah bekerja secara terus menurus selama 1 tahun pada masa percobaan. Maka pekerja tersebut bisa diangkat sebagai pegawai tetap apa bila dia sudah diangap cakap. Kalau dia larinya pada pekerja mengunakan waktu tertentu, itu hanya 3 tahun dan ke 4 tahunnya harus ada kepestian status pekerja tersebut. ”Selama inikan keputusan Menteri nomor 11 selalu disimpangkan dengan pekerja tersebut disuruh mun-

dur lalu disuruh melamar lagi untuk diangkat kembali. Itukan sangat menyakitkan para pekerja. Sedangkan pekerja inikan pingin tenang, mereka kerjapun harus tenang. Dan kalau perusahaan dan pekerja samasam ingin tenang maka haruslah mematuhi aturan,”ujarnya. Haris juga menyampaikan bisa dalam pertemuan hari Rabu yang akan datang tidak mendapat keputusan maka pihaknya akan mengarahkan ke 31 pekerja ini ke Walikota Pontianak. “Karena apa, semua peraturan dan Undang-undang yang berlaku harus dijalankan oleh pemerintah daerah yaiitu Walikota. Apapun keputusannya nanti ya ujungujungnya ya di pengadilan,” ujarnya. Sementara itu, Koordinator ke 31 petugas pencatatan metera PDAM kota Pontianak Hardiansyah kepada wartawan mengatakan, ia dan rekan-rekannya dinilai wajar untuk menuntuk kepastia statusnya bekerja di PDAM kota Pontianak. ”Karena masa kerja kami inikan sudah rata-rata 7 sampai 8 tahun lamannya. Dan selama ini kami sudah mengikuti sesuai peraturan dari ketenaga kerjaan. Dan kami sangat berharap, apa yang menjadi tuntutan kami dapat dikabulkan,”tandas Hardiansyah. (Slt)

Banyak Pencitraan, Masyarakat Perlu Diberi Pencerahan Borneo Tribune, Jakarta Praktisi hukum, Taufik Basari, menilai, menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2014 banyak tokoh politik yang membuat pencitraan kepada masyarakat. Selain itu, saat ini masyarakat juga lebih menyenangi sosok yang dikemas seperti drama dan pencitraan semu. Menurut Taufik, selain melalui pencitraan, dalam tahun politik saat ini banyak pihak-pihak tertentu yang menyebar informasi menyesatkan melalui media soasial. Karena itu, perlu ada pencerahan politik terhadap masyarakat Indonesia. ”Masyarakat senang dengan drama, dengan kisahkisah. Karena itu, harus ada pendidikan politik pada masyarakat,” kata Taufik dalam diskusi Penegakan Hukum di Tahun

Taufik Basari Politik di kantor YLBHI, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Januari 2013. Taufik menuturkan, banyaknya pencitraan menimbulkan kekhawatiran terhadap penegakkan hukum yang bersih dari kepentingan politik. Kata dia, tertutama yang masuk dalam kasus hukum, dirancang sedemikian rupa melalui media sosial untuk mempengaruhi cara pandang-

an publik. ”Memang ada kekhawartiran itu. Ada orang yang ingin merusak melalui cerita isu, gosip, dengan ada latar belakang politiknya. Tapi tidak melulu seperti itu,” kata calon anggota DPR dari Partai Nasdem untuk daerah pemilihan Jakarta Timur itu. Taufik menuturkan, hukum yang berperan sebagai alat sosial engineering membutuhkan kepemimpinan yang kuat. Karena hukum adalah alat dan akan tergantung bagaimana memegangnya. Kata dia, apabila yang memegang baik maka akan baik dan yang memengang jahat maka akan disalahgunakan. ”Bagaimana kita memiliki sosial masyarakat yang baik. Tergantung yang memegang (kekuasaan). Kalau negatif ya negatif, jadi pimpinannya juga menjadi penting,” katanya. (vivanews)

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).

Ratnasari

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo T Tribune

Jumat, 10 Januari 2014

“Putih Beras Taksendiri”, Tandas Wisnu Pamungkas memuat tulisan-tulisan para blogger di perbatasan dengan problematika takkunjung usai padahal merupakan halaman depan (etalase) Negara. “Halaman depan Negara taklebih baik daripada toilet orang-orang Jakarta”, geram Alexander Mering dalam liputan khusus kegiatannya di perbatasan yang ditayangkan oleh sebuah televisi swasta nasional. Jika kegiatannya beraroma jurnalistik legitimasinya nama asli dan tampaknya kedua nama itu tidak bisa saling menggantikan. Wisnu Pamungkas paten untuk imajinatif, sedangkan Alexander Mering kontrak seumur hidup untuk jurnalistik. Oleh karena itu, Sabtu 04/01/ 2014 bertemu Wisnu Pamungkas bukan Alexander Mering saat kegiatan Apresiasi Sastra Kalimantan Barat di Perpusda bilangan Sutoyo Pontianak. Kegiatan itu dihelat oleh Mata Borneo yang diketuapanitiai oleh Ilham Setia. Jelas-gamblang kegiatan bertajuk sastra dipastikan Alexander Mering tidak sepenuhnya menjelang, tetapi Wisnu Pamungkas seutuhnya datang. Masih sama sejak pertama melihat, penampilan kasual tetap melekat pada Wisnu Pamungkas, demikian juga Alexander Mering. Kaos Tshirt, celana panjang jeans, sandal gunung, dan rambut panjang sebahu masih setia menemaninya, termasuk tas

punggung yang biasa dikenakan backpacker saat travelling. Dia diundang untuk mengisi kegiatan itu bersama para pegiat sastra Kalimantan Barat yang tengah merambat dalam geliat eksistensinya. Kegiatan itu disetting nonformal sehingga timbul keakraban dan kebebasan antarhadirin dalam mengekspresi dan mengapresiasi karya sastra. Ekspresi dan apresiasi sastra dibuka gemuruh pembacaan puisi Sajak dari Batas Negara karya Wisnu Pamungkas oleh Nano L. Basuki yang selalu merawat rindu tingkat tinggi terhadap sastra, dan diiringi gesekan dawai biola Geo. Hampir di setiap hembusan nafas sastra Kalimantan Barat terasa desah, bahkan resahnya sehingga antologi puisinya beredar mengiringi desah dan resahnya selama ini. Wisnu Pamungkas juga unjuk gigi di atas podium, sementara hadirin duduk di depan meja setengah lingkaran. Ia membacakan cepennya Durian Cinta yang bertutur kisah asmara, kerusakan alam, dan ratapan situs lokal yang bakal musnah. Cinta purba dan makna cinta disajikannya dengan warna keresahan dan desahan Kalimantan Barat, yang sampai saat ini warna itu masih saja belum terhapus. Pada gilirannya, lantai tiga Perpusda menjadi ajang ekspresi dan apresiasi sastra yang

diaturkendali oleh E. Widiantoro, pemilik antologi cerpen Kyai yang Menolak Haji. Sastra adalah ruang dunia-sumber sastra, ruang imajinatif-olah sastra, dan ruang publik-apresiasi sastra. Ruang-ruang sebagai unsur struktur sastra harus terus dibangun dan terbangun geliatnya. Oleh karena itu, sastra Kalimantan Barat bukan dibangun oleh unsur tertentu saja, melainkan unsur holistik steakholdernya. Pertemuan ruang-ruang tersebut ibarat pernyataan kata pengantar yang ditulis oleh Wisnu Pamungkas dalam antologi Nol Derajat. Antologi karya tiga butir ‘beras’ di titik nol derajat yang berusaha untuk putih dan akan terus bergesek dalam lumbung sastra Kalbar, demikian tandasnya (2005: vi). Pernyataan itu terngiang-ngiang oleh pendapat sastrawan senior Kalbar yang mengatakan bahwa beras putih bukan karena ditumbuk tetapi karena bergesek dengan sesama beras, tandasnya lagi (2005). Jika karya sastra memperoleh nilai tertentu, proses pembacaan harus dilalui untuk memunculkan keterbacaan. Dari pembacaan puisi Larik Tanya Tengkawang Merah oleh pengarangnya sendiri Ollin Bae, nama pena Holil Azmi, diiringi dialog membangun sastra Kalimantan Barat sebagai keterbacaan. Keterbacaan tersebut merupa-

kan konsep sintesa perkembangan sastra Kalimantan Barat karena sosoknya pernah meruang dalam garis atmosfir sastra tertentu bersama Pietra SAR (alm), Mizar Bazarvio (alm), Yosi Pontian, dan Pradono. Sebagai orang yang pernah menjadi bagian ruang sastra Kalimantan Barat, ia selalu memberi energi lebih terhadap kegiatan sastra demi kelindan ruang sastra yang harus terus meruang. Pembacaan puisi Desiran Angin Berkabut Nyata oleh pengarangnya sendiri, Dewi Mustikasari Suratman, yang diiringi gesekan dawai biola Geo, juga diperoleh apresiasi hadirin sebagai keterbacaan. Dari keterbacaan itu muncul resah yang dipendamnya sebagai guru bahasa dan sastra Indonesia, yaitu ajakannya menulis yang tidak disambut baik oleh koleganya sesama guru. Resahnya kemudian diluapkan dengan cara membacakan puisi karyanya untuk pertama kali dihadapan anak-didiknya. Gesekan-gesekan sastra harus terus diupayakan semestinya untuk memperoleh putih seperti beras-beras putih alamiah, bukan beras-beras berpemutih yang dipaksakan. Akhirnya, ruang apresiasi seperti selipan beras sebagai tempat gesekan untuk memperoleh “putih” karya sastra sebagaimana beras putih. Sudut kantor 070114

SBY Tolak Anugerah Jenderal Besar dari TNI “Jadi apa-apa yang dilakukan beliau itu dilakukan secara ikhlas, tanpa mengharapkan apapun gelar atau penghargaan. Sekali lagi itu merupakan kewajiban yang seharusnya dilakukan oleh beliau sebagai Presiden,” ujar Sudi di Kantor Presiden, Jakarta. Disampaikan Sudi, peningkatan kekuatan TNI memang harus dilakukan oleh siapapun yang menjabat presiden. Mengingat tugas TNI

ke depannya semakin berat, khususnya di dunia yang semakin moderen saat ini. Presiden, kata Sudi, akan memimpin untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia secara konstitusional. “Terus terang beliau menolak dalam hal ini, karena apa-apa yang dilakukan misalnya, sejumlah kebijakan beliau untuk memajukan TNI, itu memang benar adanya. Tapi sekali lagi tidak

memerlukan penghargaan seperti itu, karena sekali lagi itu memang kewajiban presiden. Itu respons Presiden tentang apa yang disampaikan Panglima TNI tadi,” Sudi menuturkan. Sebelumnya, ketika memberikan sambutan di dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri tahun 2014, siang tadi, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, di depan jajarannya menganugerahkan gelar Jenderal Besar ke-

pada Presiden SBY. Presiden dinilai sangat berjasa dalam meningkatkan kekuatan TNI. “Semangat yang kuat dari Bapak SBY untuk membangun TNI yang andal. Kami, TNI, tidak salah kiranya kalau Jenderal Purnawirawan Preisiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapatkan anugerahÿ Jenderal Besar. Saya kira sangat tepat kita berikan kepada Presiden,” ujar Panglima TNI. (vivanews)

Solmadapar Untan Demo Beri Masukan ke Gubernur menyampaikan langsung apa yang menjadi aspirasi mereka kepada Gubernur Kalbar. Karena ditutup dan dijaga ketat Sat Pol PP, akhirnya para pendemo tertahan tidak bisa masuk. Karena pagar pada pintu masuk ke halaman kantor Gubernu telah ditutup oleh petugas Sat Pol PP. Akhirnya para pendemo terpaksa hanya bisa melakukan orasi diluar pintu pagar halamanan kantor Gubernur Kalbar. Sebelumnya dalam orasi yang dilakukan di bundaran Degulis Untan, para pendemo mengiginkan agar pemerintah seharusnya menelisik kembali bagaimana jalan di Kalbar ini bisa rusak parah. Melalui juru bicaranya, Bagus yang juga menjabat sebagai Humas di Solmadapar Untan kepada wartawan mengatakan, Masalah kerusakan jalan di Kalbar ini sangat penting di perhatikan. “Selama ini yang selalu menjadi fokus perhatian hanya kerusakan jalan nasional. Padahal jalan provinsi dan Kabupaten kondisinya sangat memprihatinkan. Sedangkan jalan kabupaten ini sangat vital dan lebih banyak diakses oleh warga lokal. Sementara pemerintah selalu mengatakan jalan nasional bukan merupakan kewenangan dari Gubernur. Nah yang bagaimana jalan provinsi yang menja-

di kewenangan pemerintah Kalbar,” ungkap Bagus kepada wartawan saat ditemui disela-sela demo berlangsung. Bagus menunding, pemerintah Kalbar khususnya Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar, kurang melakukan pengawasan terhadap muatan yang sagat berlebihan pada kendaraan yang melakukan mobilisasi dengan mengunakan jalan baik itu dijalan Provinsi maupun pada jalanjalan Kabupaten bahkan hingga jalan-jalan yang ada di pedesaan. “Kurangnya pengawasan dari Dinas Perhubungan terhadap isi muatan kendaraan yang dapat dikatakan melibihi kapasitas hal ini jelas sangat mempengaruhi kondisi jalan yang ada. Dan akibatnya hingga kini jalan seperti di Sanggau, Tayan-Sosok dan jalan-jalan Provinsi dan jalan-jalan di Kabupaten yang ada di Kalbar menjadi rusak parah. Karena tidak mampu menahan beban,”ujarnya. Hancurnya jalan di Kalbar ini tambah Bagus, diperparah lagi dengan adanya aktivitas perusahaan-perusahaan di Kalbar. Dimana perusahaan ini dinilai semena-mena dengan kapasitas angkutanya yang tidak henti-hentinya. Sementara kontribusi perusahaan tersebut untuk melakukan perawatan jalan tidak dapat

dirasakan sama sekali. Ini terbukti semakin parahnya kerusakan jalan disebagian besar jalan Provinsi dan jalan Kabupaten. “Jadi kami melalui demo damai yang kami lakukan ini. Ingin mengedor pintu hati pemerintah dan memberi masukan berupa saran, agar pemerintah seharusnya memperketat proses perijinan perusahaan dan melakukan pengawasan dengan serius masalah perijinan ini. Selain itu kami juga menyarankan agar pemerintah Kalbar ini dapat melakukan pengasawan ketat terhadap pengerjaan proyek jalan di setiap wilayah Kalbar. Karena dana yang telah dikucurkan sangatlah besar namun hasil fisik jalan sangat mudah rusak. Hal ini kami sarankan agar pemerintah juga harus menyingkapi hal ini,”ujarnya.ÿ Dan jika semua yang berkompeten dalam hal pembangunan dan kondisi jalan, kata Bagus maka pembangunan dan perbaikan jalan serta pengunaan jalan dapatlah dirasakan manfaatnya olah masyarakat luas. Sehingga dampaknya bila jalan ini baik dan layak serta tidah rusak parah seperti kondisi saat inin sudah dapat dipastikan pembangunan khususnya pembangunan ekonomi masyarakat dapat lebih maju dan berkembang.ÿ

“Untuk itu, kami ingin menyatakan kepada pemerintah Kalbar merdeka kanlah jalan Kalbar, buatlah transparasi dana dalam pembangunan jalan, desak Pemerintah Pusat untuk segera perbaiki jalan nasional. Sementara itu, tokoh masyarakat dari kampung Sengkuang, Kecamatan Arai Upas, Kabupaten Ketapang Florentius Asong menuturkan mestinya dengan otonomi daerah, kewenangan akan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dilimpahkan ke daerah, sehingga tidak menunggu jalan rusak berlarutlarut, dan berdampak kepada perekonomian masyarakat di kampung. “Jika kewenangan pembangunan infarstuktur seperti pembangunan jalan dan jembatan masih terletak di Pusat, maka keadaan tetap saja begini. Namanya saja otonomi daerah, padahal 9 kewenangan masih dipegang pusat. Pusat menentukan. Yang sakit pimpinan daerah, selalu di demo, selalu dituding gini dan gitu, padahal kewenangan ada di pusat,” tuturnya. Dirinya meminta seluruh mahasiswa, elemen pro demokrasi mengirim nota protes kepada pemerintah pusat, agar kewenangan pembangunan khususnya jalan dan jembatan dilimpahkan ke daerah. (Slt/haes)

Opini WTP Pemprov Harus Dipertahankan bukti pertanggungjawaban yang lengkap, pencatatan dan penyajian asset tetap yang belum memadai, dan pengelolaan persediaan yang belum memadai. “Temuan seperti itu kiranya pada tahun 2013 tidak ditemukan lagi dalam pemeriksaan atas LKPD tahun Anggaran 2013, tentu semuanya itu memerlukan komitmen bersama dari penyusun laporan keuangan,” pintanya. Gubernur, masih dalam sambutannya berharap,

agar seluruh kepala SKPD untuk selalu mengawasi pelaksaaan anggaran hingga hingga kebawah, sehingga tidak ada terjadinya kebocoran serta penyimpangan dalam anggaran 2014. Dijelaskannya, untuk menjamin agar pelaksanaan kegiatan dan program kerja berjalan secara optimal serta untuk menghindari kesalahan-kesalahan teknis yang dapat menjadi temuan(pelanggaran) di tahun 2014 ini, semua kegiat-

an/program yang memerlukan payung hukum sebagai dasar pelaksaaannya berupa Peraturan Gubernur maupun Keputusan Gubernur maka harus diberlakukan prosedur diantarany, penyampaian Draft Peraturan Gubernur, Keputusan Gubernur, Keputusan Sekda harus harus melalui Biro Hukum Setda Provinsi Kalbar untuk ditelaah/ dikoreksi dan paling lama 1 bulan sebelum kegiatan dilaksanakan, yang terkait

dengan pelaksanaan APBD Prov Kalbar. Khusus terhadap keputusan Gubernur/Keptusan Sekretaris Daerah yang pembebanan dananya selama 12 bulan, maka paling lambat pada minggu pertama bulan Januari 1014, Draft Keputusan Gubernur/sektretaris Daerah tersebut sudah disampaikan ke Biro Hukum Setda Prov Kalbar, karena keputusan Gubernur/ Sekretaris Daerah tersebut tidak boleh berlaku surut. (Lay).

11

Rampas Tas Karyawati Telkomsel

Selang 3 Jam, Dua Pelaku Jambret Berhasil Ditangkap

Borneo Tribune, Pontianak Selang 3 jam merampas Tas Nurma (25) Karyawati Telkomsel di Jalan Tebu, Dua orang pelaku spesialis jambret di kawasan Jeruju, SYW (17) dan PI (24), berhasil ditangkap Polsekta Pontianak Barat di Gang Jeruju 3 Jalan Kom Yos Soedarso Pontianak, Kamis (9/ 1) sekitar pukul 01.00 Wib. Penjambretan yang dilakukan PI dan SYW ini pun berawal dari, SYW yang berniat untuk pergi ke acara ulang tahun temannya bersama rekannya bernama PI, namun dalam perjalanan PI ini merubah niatnya untuk menjambret, di mana plat sepeda motor SYW diubah, yakni dengan menggunakan pasta gigi. Setelah berhasil mengubah plat nomor sepeda motor SYW, PI selaku Joki yang membonceng SYW, langsung menuju ke Jalan Martadinata, guna mencari mangsanya, namun ketika sampai Jalan Tabrani Ahmad, PI dan SYW melihat seorang wanita yang menggunakan sepeda motor dan menggunakan tas di sebelah kanan, PI pun memantapkan niatnya, perempuan tersebut sebagai korban utamanya. Tepat di Jalan Tebu, PI selaku Joki dengan cekatan langsung merampas tas yang dipakai Karyawati Telkomsel tersebut, yakni menggunakan tangan sebelah kiri, setelah berhasil merampas tas Karyawati Telkomsel tersebut, PI dengan cepat bersama SYW melarikan diri guna tidak dikejar oleh korban. Menurut PI saat dijumpai di Polsekta Pontianak Barat, dirinya membenarkan bahwa dirinya yang menjambret di Jalan Tebu pada hari Rabu (8/ 1) sekitar pukul 22.00 Wib tersebut, di mana dirinya sengaja melakukan jambret, karena

sedang terjepit kebutuhan ekonomi. “Saya yang mengendarai sepeda motor, dan saya juga yang menjambret perempuan itu. Saya mengambilnya menggunakan tangan kiri, karena tas perempuan itu berada disebelah kanan,” jelasnya atas aksi jambret yang dilakukannya. Lanjut PI, dirinya melakukan jambret karena terpaksa, lantaran dirinya ingin membayarkan rumah kontrakan Ibunya, karena sudah ditagih si pemilik rumah. “ Saya kasihan melihat Ibu saya, karena Ibu sudah bekerja, kemudian rumah kontrakannya sudah masuk waktu tagihan, jadi saya menjambret untuk membayar kontrakan Ibu saya,” alibi seorang juru parkir itu. Selain itu PI juga menjelaskan, bahwa SYW mengetahui bahwa dirinya akan menjambret.“ Bohong, jika SYW mengatakan tidak tahu kalau saya mau menjambret, karena SYW juga mau ketika saya ajak,” terang seorang PI yang sudah tiga kali masuk penjara di Polsekta Pontianak Barat tersebut. Sementara itu SYW mengatakan, bahwa dirinya tidak pernah tahu kalau PI hendak melakukan jambret, karena PI tidak ada bilang apa–apa kalau dia mau menjambret. “ Saya tidak tahu, tiba–tiba di jalan PI langsung merampas tas perempuan menggunakan sepeda motor, saya langsung terkejut saat itu,”timpal SYW. Sementara itu, Nurma Karyawati Telkomsel yang dijambret PI dan SYW, dirinya mengatakan bahwa dirinya dijambret, di Jalan Tebu. “Saya dijambret di Jalan Tebu, yakni usai saya pulang dari rumah teman saya, di mana awalnya saya kan pulan kerja, singgah rumah teman,

kemudian pas pulang, pas di Jalan Tebu, saya malah di jambret,” katanya. Lanjut Nurma, merasa tidak terima karena di jambret, dirinya pun berteriak minta tolong, sambil mengejar PI dan SYW tersebut. “Saya kejar dia pakai motor, kemudian saya teriak minta tolong, kemudian ada dua orang abang –abang itu nolong saya, dia juga mengejar penjambret tersebut,akhirnya kami dapatkan sepeda motornya, namun orangnya sudah tidak ada, akhirnya saya melaporkan kejadian ini ke Polsek Barat,” jelas Nurma. Kapolsekta Pontianak Barat Kompol Reza Simanjuntak saat dikonfirmasi, dirinya membenarkan hal tersebut, di mana menurutnya kedua penjambret itu, PI dan SYW berhasil ditangkap di Gang Jeruju 3.“Kami berhasil menangkap PI di Gang Jeruju 3, di mana PI bersembunyi di parit, karena ada jejak kaki PI setelah menginjak lumpur tersebut, akhirnya kita menangkapnya dan kita amankan beserta barang buktinya, sementara itu SYW ditangkap di tempat yang terpisah,” ungkap Kapolsek Barat. Dijelaskan Kapolsekta Pontianak Barat, barang bukti ditemukan semuanya, namun barang b ukti berupa uang sudah dibagi keduanya, atas tindak pidana jambret yang dilakukan kedua orang ini, pihaknya pun menjerat keduanya dengan pasal 363 KUHP, yakni dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. “ Kita jerat PI dan SYW dengan pasal 363 KUHP, yakni dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara, di mana saat ini keduanya sudah dilakukan penahanan,” tegas Kompol Reza Simanjuntak.(Zrn).

31 Pencatat Meteran PDAM Datangi Disnaker terima langsung oleh Kadisnakertras Kalbar Haris Nasution dan langsung melakukan dialog diruang pertemuan kantor Disnakertrans Kalbar. Hadi juga dalam dialog tersebut pihak perusahaan Koperasi Tirta Darma. “Teman-teman sih dengan adanya pertemuan dialog ini, dengan maksud kami meminta dari pihak perusahaan menanggapilah aksi kami. Tidak hanya itu kami juga berharap dinias-dinas terkait seperti Disnaker kota dan Komisi D DPRD Kota Pontianak yang menangani ketenaga kerjaan untuk menyingkapi dan menanggapi aksi kami. Ataupun meraka mau memediasikan antara kami dengan perusahaan menyangkut nasib kami ini,”ujar Herry Septayanto (33) salah satu petugas pencatatan meteran yang dirumahkan paksa oleh perusahaan BUMD Pemkot Pontianak yaitu PDAM ini, kepada wartawan, kamis (9/ 1) kemarin. Tapi yang paling penting, ujarnya menambahkan, dirinya bersama teman-temannya mengiginkan adanya respon Walikota Pontianak H Sutarmidji, SH. MHum terhadap masalah yang mereka dihadapi. “Kami sangat menginginkan Walikota Pontianak dimana pak Walikota ini sebagai aunernya, untuk sedikit banyak menyingkapi nasib kami. Dimana kami saat ini di gantung tampa kejelasan dan ini juga menyangkut nasih keluarga kami, ya anak-anak dan istri kami. Dengan harapan yang besar Walikota Pontianak dapat mengambil kebijakan yang baik buka kami yang juga sebagai bagian warga kota Pontianak,”ujar Herry . Herry menguraikan, saat ini pihak PDAM telah mengantikan para pencatat meteran ini dengan perusahaan baru dan dengan petu-

gas yang baru pula. “Kami dulunya bernaung di bawah kopersi. PDAM Tirta Darma namun pada awalnya ia mengaku bersama teman yang lainnya dikontrak langsung oleh PDAM pada tahun 2006. Setalah itu di tahun 2007 dirinya bersama teman-teman di pindahkan sepihak langsung ke Koperasi PDAM Tirta Darma. “Nah dari tahun 2008 hingga 2011 kontrak kami tidak tertuang secara tertulis. Tegasnya tidak ada kontrak kerja, nah tahun 2012 dan 2013 baru kami ada kontrak lagi. Namun untuk saat ini tidak ada kejelasan,”ujarnya. Terjadinya demo damai yang dilakukan, ujar Herry mengatakan, dia bersama teman-temannya ingin menuntuk kejelasan nasib mereka sebagai petugas pencatat meteran PDAM Kota Pontianak. “Sebelumnya kami sudah melakukan lobi dan perundingan secara intren dengan pihak PDAM sebanyak 3 kali. Namun undangan pertama, kedua dan undangan ketiga itu sepertinya kami tidak mendapati kesepakatan. Maka pada tanggal 17-31 Desember kemarin kami melakukan aksi mogok. Sebelumnya pada tanggal 10 kami sudah menyurati terkait rencana demo mogok ini sebagai pemberitahuan kepada perusahaan. Tapi tanpa ada komunikasi, perusahaan tanggal 10 Desember 2013 telah merekrut karyawan baru, padahal aksi mogok kami pada baru akan dilakukan tanggal 17 Desember seperti yang direncanakan. Inikan tidak ada sama sekali itikat baik dari perusahaan, kami hanya menampaikan aspirasi,”urainya. Yang paling mengherankan lagi, tambah Herry, pada tanggal 24 setelah dia bersama teman-teman memasukan ke media massa di tanggal 23, keesokan harinya ruang yang biasa

dijadikan tempat kerja telah dikosongkan oleh pihak PDAM. “Inikan jelas mereka mengusir kami secara tidak langsung. Untuk itulah perlakukan yang kami alami ini kami bagaikan habis manis sepah dibuang ini. Kami minta perhatian para pejabat termasuk Komisi B dan komisi C DPRD kota Pontianak serta instansi terkait,”imbuhnya. Sementara itu Koodinator Wilayah (Koorwil) Konfederasi Serikat Burug Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kalbar Suherman, SE dalah hal ini menanggapi, pihaknya tetam komitmen memperjuangkan penghapusan aotsourcing di BPUN dan akan melangkah ke BUMD yang ada. “Untuk itu kita minta DPRD kota Pontianak untuk membentu Panja untuk penghapusan autsourcing. Di BUMD. Logikanya seperti kasus yang dialami petugas pencatat meteran di PDAM kota Pontianak ini. Dimana mereka sudah berkerja rutin bertahun-tahun, namun tampa ada kepastian dan masa kerja yang jelas. Tentunya ini kalau mengikuti BPJS ketenaga kerjaan, maka mereka akan rugi di masa pengsiun. Apa lagi tudak ada kejelasan status dan dikontrak secata terus menurus,”ujarnya. Ia juga menilai apa yang dialami ke 31 petugas pencatatan meteran PDAM ini merupakan gaya perbudakan jaman modren.ÿ “Seharusnya karena telah bertahun-tahun mengabdi bekerja di PDAM, mereka harusnya dapat dijadikan pegawai tetap atau PKWT kepada mereka. Sehinga mereka punya status yang jelas dan dapat jaminan standar upah yang telah ditentukan. Dan kami tetap akan memperjuangkan nasib mereka ini dan berharap pihak-pihak terkait dapat membantu ikut memerhatikan nasib mereka ini,”pungkasnya. (Slt)


CMYK

Borneo Tribune

Jumat, 10 Januari 2014

www.borneotribune.com

12

PW Lembaga RMI Kalbar Dilantik Ketua PWNU Bantu 10 Juta

PENGURUS Wilayah Rabithah Ma’ahid Islamiyah (PW RMI) Nahdlatul Ulama Kalbar masa khidmat 2011-2016 resmi dilantik dan dikukuhkan

ini PW RMI yang diketuai Dr KH Zuhri Maksudi ini diselenggarakan di Aulan Yayasan Pondok Pesantren Walisongo, Jalan Ampera, Kota Baru dan

oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM, Kamis (9/1). Pelantikan dan Pengukuhan

dihadiri Sekjen PP RMI Drs Mitfah Faqih, Pengurus PCNU se Kalbar dan dirangkaikan Pelatihan Penguatan Pendidikan Agama Islam Bagi Siswa

SMA/SMK se Kalbar yang merupakan kerjasama Yayasan Pondok Pesantren dengan Direktur PAIS Kemenag RI. Pada Pelantikan dan Pengu-

kuhan PW RMI Kalbar ini, Ketua PWNU Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie memberikan bantuan dana opersional kepada Lembaga RMI sebesar 10 juta untuk dana operasional bagi Lembaga RMI Kalbar. Dikatakan M Zeet Hamdy Assovie yang juga Sekda Kalbar terbentuk PW RMI di Provinsi, agar PW RMI diminta untuk segera membentuk PC RMI di Kabupaten/Kota, saat ini masih ada pengurus PC RMI tapi tidak aktif. “Mari kita segara segarkan Pengurus PC RMI Kabupaten/Kota,” pinta M Zeet Hamdy Assovie kepada PW RMI Kalbar yang baru dilantik. Keberadaan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama di Provinsi Kalbar telah berkembang sangat luar biasa, karena berhasil menyelenggrakan MTQ Tingkat Internasional di Provinsi Kalbar, dan dalam waktu di Kalbar akan ada didirikan Universitas Nahdlatul Ulama. “Provinsi Kalbar merupakan Provinsi ke 7 dari 34 Provinsi yang memiliki Universitas NU, dan UNU akan memiliki 16 Prodi dengan jaminan dana sebesar Rp 15 miliar,” jelasnya. Dijelaskannya, dengan adanya Lembaga RMI di Kalbar yang mengurusi Pondok Pesantren akan mensinergikan dan mentata kelolakan program-program apa yang akan dihasilkan. Selama ini, Pondok Pesantren memiliki Program sendiri-sendiri itu bagus juga, tapi harus diinvetalisir ulang untuk disinergikan. “Manajemen dan pengembangan tetap harus mengacu pada prinsip-prinsip yang dikelola oleh Negara agar kita bisa sinergi dalam pembangunan Kalbar dan tanpa ada kesan negatif,” ujarnya. (Lay).

DILANTIK. Ketua PWNU Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie melantik dan mengukuhkan Pengurus Wilayah Rabithah Ma’ahid Islamiyah Masa Khidmat 2011-2016, di Aula Yayasan Pondok Pesantren Walisongo. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Utamakan Perawatan, Urus BPJS Sambil Jalan

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKAALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

HUBUNGI:

YONGKY 0852 4551 2773

TYPE 45 & 70 Denah Lokasi

POM BENSIN

Keraton Kadariah

DENAH T 45

DENAH T 70

Jl. Ya’ M Sabran

Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

Borneo Tribune, Pontianak Suaranya cukup merdu. Tubuhnya meliuk-liuk layaknya seorang penyanyi profesional. Sementara yang lainnya ada yang berjoget, namun ada juga yang diam tanpa peduli kehebohan “panggung” dadakan itu. Begitulah suasana di salah satu ruang rawat inap penderita gangguan jiwa RS Khusus Provinsi Kalbar, Rabu (8/1). Kegiatan keseharian pasien cukup beragam, selain ADL (aktivitas rutinitas sehari-hari) juga mereka dijadwal untuk mengikuti terapi seperti berkebun, olahraga, membuat kerajinan, kesenian/hiburan dan TAK (Terapi Aktivitas Kelompok). Hal ini dilakukan untuk mengembalikan rasa percaya diri pasien dan meningkatkan harga diri mereka. “Karena banyak pasien yang mengalami harga diri rendah sehingga menurunkan kemampuan mereka bermasyarakat” kata Kepala Instalasi Keswamas (Kesehatan Jiwa Masyarakat)Erni Yusnita. Disinggung mengenai penerapan BPJS, Erni menambah-

kan pada prinsipnya pelayanan tetap menjadi hal yang utama, sembari diarahkan kepada pasien yang tidak memiliki kartu Jamkesmas agar mengurus ke BPJS setempat. “Memang ada kendala seperti masih banyak keluarga pasien yang merasa keberatan untuk membayar premi bulanan, tapi setelah dijelaskan mereka memahami” tambah Erni. Saat ini memang cukup banyak pasien yang tidak memiliki kartu jamkesmas, selama ini mereka bisa tertanggulangi dengan mendapat rekomendasi keterangan telantar dari Dinsos (karena banyak pasien jiwa yang dalam kondisi telan-

tar), namun setelah diterapkannya sistem JKN hal itu sudah tidak berlaku lagi, jadi pasien-pasien tersebut agar mendaftarkan diri di BPJS untuk mendapat kartu JKN dengan membayar premi sesuai dengan kelas perawatan. Di Instalasi Keswamas, dari 24 pasien yang ditangani hanya 9 orang yang memiliki kartu Jamkesmas, jadi sebagian besar mereka diarahkan untuk menjadi peserta BPJS. “Saya berharap, ke depan terhadap pasien-pasien yang betul-betul kurang mampu namun belum memiliki kartu Jamkesmas bisa dibebaskan dari membayar premi,” harapnya. (Lay). Para pasien di RSK Kalabr sedang beraktifitas rutinitas dengan berkaraoke ria di RSK Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.