Harian Borneo Tribune 3 Maret 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Senin, 3 Maret 2014

1 Jumadil Ula 1435 H - 3 Jie Gwee 2565

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Hasil Try Out Ujian Nasional 2014

2-3 Siswa Saja yang Lulus per Sekolah Borneo Tribune, Sukadana-Singkawang Try Out untuk pelajar SLTA sederajat yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kayong Utara sejak 27 - 30 Januari 2014 hasilnya jauh dari harapan. Dari standar kelulusan 4,0 - 5,5 yang disesuaikan dengan nilai ujian nasional hanya 2 3 orang saja yang nilainya dinyatakan lulus try out, selebihnya tidak lulus. Sementara di Singkawang, secara keseluruhan siswa lemah dalam mata pelajaran Matematika, dan bagus dalam nilai Bahasa Indonesia. Melihat kekurangan ini, selain menekankan siswa agar meningkatkan persiapan untuk ujian, guru juga harus dibenahi agar membimbing siswa dalam meningkatkan hasil belajar. ....Ke Halaman -11

B uah Bibir Target Saya Duduk di Senayan

Titiek Soeharto PERSAINGAN para calon legislatif dalam Pemilihan Umum 2014 dari wilayah Yogyakarta sangat ketat. Sejumlah bintang, pejabat, keluarga pejabat ramai-ramai masuk dari daerah pilihan ini. Sengitnya persaingan mendapat simpati masyarakat dirasakan Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto. Menurut ....Ke Halaman -11

ATRAKSI. Dua buah pesawat Hawk 100/200 melintas di atas pengunjung dan team paramotor Fasida Kalbar yang akan melaksanakan pertunjukan. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

S uara Enggang Bahasa Anak dalam Cerita Anak

Farninda Aditya

SAYA mengikuti Workshop Menulis Cerita Anak yang diadakan oleh FLP (Forum Lingkar Pena) Kalbar. Pematerinya berasal dari Bandung. Ali Muakhir namanya. Penulis buku cerita anak yang terkenal. Kata, moderator jika ke Gramedia Mega Mal Pontianak, hampir keseluruhan buku anak yang ada di rak sana, karya beliau. Ali Muakhir juga masuk rekor ....Ke Halaman -11

Penulis

Tubuh di Cermin SUATU malam seorang istri yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari karena harga-harga yang melambung meminta uang belanja tambahan kepada suaminya yang pelit. sang suami mengeluarkan selembar uang Rp.50.000,-an dari dompetnya lalu mendekatkannya ke depan cermin, “kau lihat uang yang di cermin itu? itu uangmu, yang ini uangku!” sambil mengembalikan uang tadi ke dalam dompetnya. Malam berikutnya sang suami terkejut ketika ia baru saja pulang dari kantor ia melihat sate dan gulai kambing di meja makan, lalu ia bertanya kepada istrinya, “darimana kau memperoleh uang untuk membeli semua makanan itu?”. istrinya tidak menjawab, tetapi langsung menarik tangan suaminya menuju kamar, di kamar sang suami mengulangi pertanyaannya, lalu istrinya menanggalkan semua pakaiannya dan berjalan ke depan cermin, “kau lihat tubuh yang dicermin itu? itu punyamu, yang ini punya si tukang kambing!” o

Rapat Internal Suruh Sy. M Kembalikan Uang Borneo Tribune, Pontianak Beberapa minggu yang lalu, sebelum ditetapkannya Sy. M sebagai tersangka, pihak Pemkot mengadakan rapat internal, yang dihadiri tiga tiga

instansi jajaran Pemerintah Kota Pontianak. Tiga pihak pemerintah Kota Pontianak yang melakukan rapat internal tersebut, yakni Dishubkominfo Kota Pontia-

nak yang langsung diwakili oleh Syarif Saleh Al Qadrie selaku Kepala Dinas, kemudian pihak BPKAD dan Inspektorat Kota Pontianak. “ Sebelum ditetapkannya

klien saya sebagai tersangka, kepolisian ‘kan menenemukan ada dugaan korupsi dalam pengambilan PAD tersebut, ....Ke Halaman -11

Dugaan Korupsi PAD Penyeberangan Fery 2012/2013

Syarif Saleh Diperiksa Hari Ini, Puji H Diperiksa Selasa Borneo Tribune, Pontianak Kepala Dinas Perhububungan Komunikasi dan Informasi (Kadishubkominfo) Kota Pontianak Syarif Saleh Al Qadrie dan mantan Kadishubkominfo Kota Pontianak, Puji Hartadi segera diperiksa Unit Tipikor Sat Reskrim Polresta Pontianak, terkait dugaan korupsi PAD fery penyeberangan Tahun 2012/2013. “ Kita kemarin sudah menetapkan Sy.M sebagai tersangka, dan sejumlah saksi sudah kita periksa. Kedepannya kita segera memeriksa mantan Kadishubkominfo Kota Pontianak, Puji Hartadi dan Kadishubkominfo saat ini, Syarif Saleh Al Qadrie,” tegas Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta, Minggu (2/3) kemarin Menurut Kapolresta Pontianak, dugaan kasus korupsi ini masih dalam pengembangan pihaknya, apakah ada keterlibatan oknum pejabat lainnya atau tidak, karena semua yang mengetahui pengambilan uang PAD tersebut, tetap akan diperiksa pihaknya. “ Kita lihat nanti dalam pemeriksaan, apakah ada perubahan status atau tidak terhadap orang – orang yang akan kita periksa

Tetapkan Tersangka Korupsi Cetak Sawah

Polda Tunggu Hasil Audit BPKP Borneo Tribune, Pontianak Terkait penyimpangan cetak sawah yang diindikasi ada dugaan korupsinya di daerah Kubu Raya, pihak kepolisian Polda Kalbar terus menunggu hasil Audit BPKP. “Cetak sawah yang merupakan program Menteri Pertanian dan diduga korupsi ini, merupakan temuan pihak kepolisian Polda Kalbar, sehingga dilakukan penyelidikan ke lokasi yang dianggap penyimpang,” jelas Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar, Minggu (2/3) kemarin. “Kami sudah mendatangi beberapa lokasi di daerah Kubu Raya, ternyata banyak yang menyimpang,” sambung Kabid Humas. Menurut Mukson, dengan banyaknya dugaan penyimpangan ....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak

: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara

Borneo T Tribune

Senin, 3 Maret 2014

2

Panwaslu Harus Tegas Jangan Bikin Cemburu Borneo Tribune, Sukadana Keberadaan Panwaslu sebagai pengawas dalam pelaksanaan pemilu dituntut bertindak tegas dan tidak membuat keputusan yang membuat salah sau pihak merasa diuntungkan atau justru dirugikan. Perlunya ketegasan dari Panwaslu dalam memberikan keputusan atas sebuah tindakan calon legislatif (caleg) atau partai peserta pemilu dalam mematuhi aturan pemilu yang telah ditetapkan tersebut disampaikan Bupati Kayong Utara Hildi Hamid dalam rakor kesiapan Pemilu DPR, DPD dan DPRD belum lama ini

di Mahkota Kayong Sukadana. ”Terutama kepada Panwaslu untuk bertindak tegas dalam pelanggaran-pelanggaran pemilu, jangan sampai membuat partai dan pihak lain menjadi cemburu dengan keputusan yang dibuat,” kata Hildi Hamid. Hal tersebut ditekankan Hildi Hamid kepada Panwaslu guna mengantisipasi dari permasalahan yang mungkin justru timbul dari ketidakpastian dalam pengambilan keputusan yang dibuat oleh Panwaslu. Selain itu, sikap tegas juga perlu dilakukan oleh

T AJUK Jangan Gadaikan Nurani Sebatas Rupiah Pesta akbar demokrasi Pemilihan Legislatif (Pilegs) pada 9 April mendatang sudah di depan mata. Sejatinya Pilegs yang digelar setiap lima tahunan sekali tersebut merupakan momentum strategis bagi rakyat untuk menentukan wakil mereka yang nantinya akan duduk di parlemen sebagai penyambung lidah sekaligus penyambung aspirasi rakyat. Wakil rakyat sejatinya merupakan orang-orang hebat serta amanah dan konsisten dalam membela berbagai kepentingan serta aspirasi yang disampaikan masyarakat. Wakil rakyat yang terhormat sejatinya merupakan orang berada dibarisan terdepan di dalam memperjuangkan beragam aspirasi rakyat, bukan malah sebaliknya. Yakni, hanya datang, duduk, diam, bahkan tidur disaat sejatinya mereka bersidang demi memperjuangkan aspirasi masyarakat. Oleh karena itu, momentum pesta akbar demokrasi Pilegs pada 9 April mendatang, sudah seharusnya menjadi kesempatan strategis bagi seluruh rakyat Indonesia, di seantero Nusantara untuk menggunakan hak pilih yang sekaligus merupakan hak politik rakyat untuk menentukan para wakil rakyat yang terhormat demi masa depan bangsa dan negara ini selama lima tahun ke depan. Sehingga sudah seharusnya rakyat tidak lagi berpolitik secara pragmatis di dalam menentukan wakil-wakil mereka yang nantinya diharapkan akan senantiasa bersidang demi kepentingan rakyat di gedung parlemen yang terhormat. Rakyat jangan mau menggadaikan demokrasi hanya sebatas rupiah. Jangan robek demokratisasi yang sedang berjalan di negeri ini hanya sebatas pragmatisme belaka. Namun hendaknya rakyat menggunakan hak pilihnya secara sadar dan cerdas di dalam memilih siapa gerangan wakil rakyat yang nantikan didelegasikan secara politik untuk menyuarakan kepentingan masyarakat melalui lembaga parlemen. Pilihlah wakil rakyat yang jujur, amanah, konsisten, berani serta tegas dan merakyat untuk mewakili kita selama lima tahun mendatang. Ingat, jangan memilih karena iming-iming uang dan lain sebagainya. Jangan gadaikan nasib bangsa dan negara ini hanya sebatas rupiah...

S

ENGET

Jangan robek demokrasi Hanya sebatas rupiah Bang Tribune

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

Panwaslu terutama menjelang pelaksanaan kampanye mulai dari penempatan atribut partai, zona kampanye dan aturan lain yang dimungkinkan menjadi peluang permasalahan antar

peserta pemilu. Sementara itu, Ketua Panwaslu KKU Yovalisa menyikapi hal tersebut dengan melakukan persiapan mulai dari panitia pengawas kecamatan hingga ketingkat panitia pengawas lapangan (PPL), dengan memberikan laporan secara lang-

sung melalui selular perkembangan harian. ”Ada atau tidak adanya kegiatan politik di masyarakat, PPL dan panwascan harus memberikan laporan setiap hari,” kata Yovalisa. Demikian juga terkait ada atau tidaknya laporan atau temuan dari Panwaslu ter-

kait pelanggaran pemilu, Panwaslu kabuaten juga melakukan koordinasi dengan gakumdu baik di Polres Ketapang maupun dengan pihak Kejaksaan Negeri Ketapang, hal tersebut sebagai langkah untuk meminimalisir terjadinya masa kadaluarsa permasa-

lahan lantaran pendeknya waktu yang diberikan dalam penanganan suatu perkara. ”Dalam pemilu legislatif ini ada satu laporan pelanggaran pemilu, namun sampai saat ini dari saksi tidak bersedia menandatangani berkas,” kata Yovalisa. (DL).

Bantu Entry Dara BPJS

Dinkes Siapkan Tenaga di Puskesmas Borneo Tribune, Sukadana Belum seimbangnya jumlah data peserta badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) yang dientry di kabupaten, membuat Dinas Kesehatan KKU berencana menyiapkan satu petugas khusus untuk mendata pe-

Inspirasi

serta di setiap puskesmas seKKU. Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kayong Utara, Agus Rudi Suandi, SE belum lama ini. Katanya, langkah ini sebagai upaya mempercepat pencatatan data peserta BPJS

Dijelaskannya, dengan terpusatnya sistem pendaftaran di kabupaten membuat masyarakat yang ada di setiap kecamatan merasa kesulitan untuk datang dan mendaftar, sehingga petugas BPJS yang saat ini menumpang di Dinas Kesehatan ber-

sifat pasif dengan menunggu peserta mendaftar. ”Dinas tidak bisa mengintervensi karena mereka bukan di bawah Dinas Kesehatan, mereka mandiri, namun di sisi lain kita juga ingin data yang akurat dan cepat,” tukasnya. (DL)

Terabaikan Part III

Oleh : Holi Hamidin Malam yang sunyi, terpecah oleh kata ‘amin’ dari sebuah rumah mewah. Hawa dingin tak terasa berkat pakaian berwibawa yang digunakan oleh penyembah Allah SWT yang ada di rumah tersebut. Sepi. Tentu saja itu terjadi jika seandainya rumah itu tanpa pelayan dan supir. Empat pelayan mungkin cukup untuk menggambarkan betapa besar rumah itu. Rumah bertingkat itu memang serasa sepi semenjak wanita itu ditinggalkan anak semata wayang yang dicintainya. Ucapan salam dan dzikir sebentar, bukan berarti waktu untuk berdo‘a selesai bagi salah satu jamaah. Pria yang saat ini masih merasa bersalah itu pun tak menghiraukan apa yang dilakukan seorang jamaah itu. Orang itu adalah istrinya. Setelah selesai sholat sunnah dua raka‘at, ia meninggalkan ruangan peribadatan dengan tanpa basa-basi. Ibu Fitri sendiri masih duduk dan berdoa atas anak yang telah menghilang sejak lama. Jika raga tanpa rohnya ada, tentu tak menjadikan dirinya bimbang setengah mati. Permohonan itu selalu dilakukannya setiap ia selesai salat. Air dari matanya pun selalu menetes membasahi sajadah yang ia gunakan untuk salat. Inikah yang dimaksud kasih sayang ibu tanpa batas? Keluarga ini memang berkecukupan. Namun, tak lantas membuat hidup mereka tenang. Pastilah sang ibu lebih memilih hidup miskin tapi sang putri kesayangannya berada di dekatnya; berbincang dan saling menceritakan keadaan temannya di sekolah, menceritakan kisah cintanya dengan seseorang yang dicintainya, atau menceritakan orang yang mencintainya. Tentu ini merupakan kenikmatan yang belum ia dapati saat ini. Fitri memang anak yang sulit diatur. Kamarnya

yang selama ini masih terpusat di kabupaten oleh tim BPJS. ”Kita coba siapkan petugas di masing-masing Puskesmas. Selain mengentry data, juga memilah mana peserta yang penerima bantuan iuran (PBI) atau yang mandiri,” kata Agus Rudi.

saja, terpampang banyak gambar pria …. Orang tuanya sudah sering membuang poster-poster yang tak layak untuk seorang wanita seperti Fitri itu melalui tangan pembantunya. Dasar Fitri. Poster dibuang, pembantu diancam. Poster dibuang, poster lain pun bisa ia dapatkan. Lalu ditempel di tempat yang sepertinya sengaja untuk membuat orang tuanya kesal. Anda pasti berpikir seperti yang dipikirkan oleh banyak orang yang tak memiliki anak. Mending dibuang; mending mati; mending tak punya anak. Perbandingan itu tak berlaku untuk ibu Fitri yang memiliki nama lengkap, Hj. Salamah Binti H. Roqib itu. Walau seperti apapun dan apapun yang dilakukan oleh sang anak, sang ibu hanya bisa berdoa dan memberi motivasi agar si anak itu sadar. Pernah suatu ketika Fitri pulang dengan keadaan yang tak wajar. Fitri pulang mabuk. Sang ibu mengetahui hal itu. Sang ibu dengan sabarnya membuka dan mengantarkannya ke kamarnya. Sang ayah ketika itu tertidur lelap. Mungkin karena kelelahan seharian bekerja. Ya, walau kita tahu bersama bahwa pekerjaan yang paling berat itu milik sang ibu rumah tangga. Siapa bisa tebak kalau sang ibu menahan rasa letihnya demi memikirkan keadaan sang anak. Hingga sekarang sang ayah belum tahu bahwa Fitri pernah pulang dalam keadaan sempoyongan. Itu karena sang ibu yang tak mau ayahnya

murka pada sang anak. “Ya Allah, kembalikan anakku dengan keadaan sehat. Ya Allah, berikanlah dia kesehatan. Ya Allah, sampaikan padanya salam rinduku yang mendalam. Ya Allah, sampaikan salam permohonan ma`af ayahnya padanya. Agar dia pulang dengan senyum dan kebahagiaan.” Itulah doa yang selalu didendangkan setiap salat. Fitri pulang, pulanglah Fitri, pulang, pulang dan pulang. *** Sang Ayah duduk di depan TV bermenung. Melintasi alam yang dikekang ini menuju alam bebas. Kacamatanya terlihat dilihat dan dielapnya. Sesekali waktu ia pun mengelap area tepat di bawah matanya. TV di depannya dibiarkan menyaksikan kerinduan dan penyesalan yang saat itu dirasakannya. Sang suami tentu tak tega melihat sang istri tercintanya bersedih selalu. Tak sedikitpun pernah setelah kejadian itu, sang istri tersenyum. Apalagi tertawa. Ia pernah mencoba memberinya hiburan sekedar membuatnya senang dan gembira. Tapi itu tak ada artinya. Tetap saja sang istri tampak seperti pengamen yang kehilangan gitarnya. Itulah mungkin yang membebaninya. Apalagi itu semua karena kegegabahannya yang tak memberi kesempatan pada sang anak untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Malah menuduhnya berbuat sesuatu yang tak lazim dilakukan oleh wanita cantik seluruh dunia dan beragama. Gagah waktu itu ia ucapkan. Kini ia mencaci apa yang telah ia anggap gagah tersebut. Begitu bijak keputusannya hingga membuat dirinya bersalah dan kurus tak beraturan. Ketika keduanya berkhayal dan berandai, pintu besar digedor. Satpam datang melapor. Bahwa ada petugas yang hendak datang melapor. Ayah senang sekali dengan kedatangan petugas yang bak aktor. Pakaiannya

bersih, rapi dan tak kotor. Tapi apakah petugas itu bukan koruptor? Berpakaian rapi tapi dibeli dengan uang rakyat yang bekerja dengan mandor. Bukan. Itu polisi. Mereka memang ditugaskan untuk menuntaskan perkara ini. Dua bulan lebih mereka diminta untuk mencari si Fitri. Makanya sang tuan rumah berbaik hati. “Bu`, ibu`.., keluar sini Bu`..,” ayah memanggil ibu. “Bu`, ini ada polisi Bu` di ruang tamu. Cepat ibu ke sini.” pinta Ayahnya senang. “I, Iya.., iya tunggu Yah..,” ibu pun keluar tanpa basa-basi. “Gimana Pak.., apa anakku sudah ditemukan? Dimana sekarang dia Pak? Dia sehatkan pak? Boleh kami bertemu dengannya sekarang kan Pak? Aku rindu padanya Pak. Tolong bawa dia ke sini Pak..,” ungkap ibu mengadili sang petugas. “Bu`.., tunggu Bu`.., ibu yang sabar. Kita dengarkan dulu mereka bicara. Ini belum apa-apa, ibu meneror mereka..,” saran Ayah. Sang Ibu pun duduk manis dan mencoba menenangkan dirinya. Kini mereka berdua dan satpam mulai akan mendengarkan apa yang akan diceritakan oleh sang aktor yang barusan datang. “Begini Pak.., kami sudah melakukannya dengan semaksimal mungkin. Tapi..,” “Tapi, tapi apa Pak.,?” celetup ibu. “Tapi kita masih belum menemukan jejak anak bapak.” “Sebelumnya kami menemukan kabar ditemukan dua orang wanita. Tapi keduanya bukan anak bapak.” ujar Susanto yang berprofesi sebagai intel. “Ya Allah, kemana kamu Nak..,” tanya ibu dalam hati. “Eh, Pak.., tolong kalian kerahkan seluruh tenaga kalian. Apapun yang kalian butuhkan, kami akan berikan. Tolong, jangan biarkan anak kami terluntang-lantung di luar sana.” pinta H. Syarif pada

polisi. “Kami sudah melakukan itu Pak. Tapi kami akan terus melakukan pencarian hingga kami benarbenar menemukan mayatnya.” ujar Polisi. “Apa.., mayat bapak bilang. Dia masih hidup Pak. Dia belum mati. Dia sekarang sedang duduk berdua bersama suaminya. Dia belum mati.., belum mati...,” jerit sang ibu tak mampu menahan emosi kesedihan yang dalam. “Ibu, ibu., ibu sabar saja dulu. Polisi sudah melakukan tugasnya dengan benar. Sebentar lagi ketemu kok..., kota ini tak seluas yang kita pikirkan.” “Ini semua gara-gara kamu. Jika saja kamu tidak egois, dia tak akan pergi dari rumah ini. Dasar kamu penjahat. Ini semua salah kamu., Pak polisi, tangkap dia Pak.., tangkappppppppp.., huk, huk, huk..,” ibu semakin tak terkontrol. “Afifah, Ita, bawa ibu ke kamar...” pinta pak Haji. Ibu terpaksa dibawa secara paksa. Tapi teriakannya masih terdengar. Penjahat; perampok; maling; keluar dari mulutnya yang ditujukan pada suaminya tercinta. “Jika laporannya sudah selesai, bapak boleh pulang. Oh iya.., ini untuk kalian.” sembari menjulurkan amplok coklat. “Ma`af pak.., kami tak menerima itu. Ini sudah tugas kami. Tolong bapak hargai kami.” ujar Susanto. “Oh.., ma`af.., terima kasih Pak.., saya tahu kalian bekerja dengan maksimal. Terima kasih banyak atas bantuan kalian.” “Kami akan kabari anda segera jika menemukannya.” tutup Susanto lalu bergegas pulang. Setelah mereka pergi semua, sang ayah kembali duduk bersama TV yang menyaksikan kejadian rumit itu. Saking rumitnya, 14 panggilan tak terjawab di Hp miliknya. Ia menyandarkan dirinya di kursi sembari mengusap wajahnya. Tanpa sadar, ia pun tertidur dan tertidur. (*)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Pemilu 2014

Senin, 3 Maret 2014

Borneo T Tribune

3

Warga Umum Lipat Surat Suara Borneo Tribune, Bengkayang Warga umum Kabupaten Bengkayang beramai-ramai melakukan pelipatan surat suara Pemilihan Umum Kabupaten Bengkayang yang dipusatkan di gedung Pesparawi Kabupaten Bengkayang. Pelipatan surat suara ini dimulai pada Sabtu (1/3) dan

diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. ”Warga yang kita libatkan adalah warga umum,” demikian dikatakan Iyos, anggota KPU Kabupaten Bengkayang Pokja Logistik. Pelipatan surat suara Pemilihan Umum di Kabupaten Bengkayang dimulai dari

surat suara untuk DPRD Kabupaten Bengkayang daerah pemilihan satu dan seterusnya. ”Untuk Dapil 1 sudah selesai kemarin, hari ini kita melipat surat suara untuk Dapil 2 DPRD Kabupaten Bengkayang,” demikian dikatakan Zar’an, warga yang melipat surat suara saat di-

temui Minggu (2/3). Zar’an mengaku dirinya melipat mulai hari Sabtu kemarin, dan telah melipat ratusan surat suara. ”Udah ada ratusan Bang,

dalam satu jam saja saya bisa melipat seratus sampai seratus lima puluh surat suara,” kata Zar’an. Surat suara yang diterima KPU Bengkayang sejumlah

665.409 lembar. Surat suara itu terbagi; surat suara untuk DPR RI 166.350 lembar, DPD RI 166.350 lembar, DPRD Provinsi sebanyak 166.350 lembar. DPRD Ka-

bupaten 166.359, dan dibagi dalam empat Dapil, Dapil I, 34.034 lembar. Dapil 2, 39.603 lembar. Dapil 3, 37.154 lembar. Dapil 4, 55.568 lembar. (Mu)

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

Pelipatan Surat Suara//..Mujidi

Kualitas Pemilu Lebih Baik

Bupati KKU Minta SKPD Ikut Sosialisasi

Borneo Tribune, Sukadanq Pelaksanaan pemilu legislatif yang dilaksanakan lima tahun sekali terlihat berkualitas atau tidaknya salah satu parameternya adalah keikutsertaan masyarakat dalam pemungutan suara Hal tersebut menjadi

penekanan Bupati Kayong Utra Hildi Hamid belum lama ini sehingga menginstruksikan kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk turut serta menyukseskan pemilu tahun ini dengan mewajibkan membuat sepanduk dan ikut dalam sosialisasi pemilu

”SKPD wajib membuat sepanduk yang isinya mengajak masyarakat ikut memilih pada 9 April mendatang,” kata Hildi Hamid Tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu mendatang akan berpengaruh terhadap hasil pemilu, dimana selama ini banyak

masyarakat yang cenderung enggan memberikan suara lantaran mereka belum sadar dan kurang menerima informasi tenang pentingnya pemilu ”Ajak masyarakat memilih, tahun ini kita harapkan pastisipasi pemilih lebih baik,” harapnya. (DL).


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Senin, 3 Maret 2014

Dikabarkan Sudah Ada Korban Jiwa Borneo Tribune, Pontianak Bupati Kabupaten Kubu Raya, Rusman Ali diminta untuk turun ke lapangan, guna mengecek langsung kondisi jalan Raya Punggur Kecamatan Sungai Kakap, mulai dari Desa Sungai Kalimas, Sungai Parang, Sungai Pinang dan Desa Punggur Kecil yang rusak berat, akibat tidak ada pemeliharaan jalan dan jembatan yang dilakukan oleh Pemerintahan Kabupaten Kubu Raya (KKR). Kerusakan jalan Raya Panggur hingga simpang Punggur yang meliputi sejumlah desa yang ada di Kecamatan Sungai Kakap tersebut, saat ini dalam keadaan hancur berat, dan jika terkena air atau hujan membahasi jalan tersebut,

dipastikan aktifitas penduduk desa terancam lumpuh. “Ini sudah musim dekat buah, kalau hujan turun, jalan masih seperti ini, akan menghambat kerja kita, aktifitas kita akan terhenti, perekonomian penduduk sini, akan mengurang,” ujar seorang warga Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap, Minggu (2/3) kemarin. Menurut warga tersebut, sudah dua tahun pemerintah membiarkan jalan Raya Punggur tanpa pemeliharaan untuk jalan ini, yakni terhitung dari mulai tahun 2012 – 2014 saat ini, jadi karena sudah berulang kami mengeluhkan jalan ini, tetapi tidak juga dihiraukan oleh pemrintah. “ Jadi kami meminta Bupati Kubu Raya yang baru,

CMYK

Borneo Tribune, Kubu Raya Memasuki hari ketiga pelaksanaan Pontianak Air Show (PAS) di Pangkalan TNI-AU (Lanud) Supadio tidak menyurutkan minat masyarakat Kalbar pada umumnya, Kota Pontianak, Kubu Raya pada khususnya untuk menyaksikan berbagai atraksi yang tersaji dalam Pontianak Air Show, Sabtu (1/3). Daya tarik yang dihadirkan PAS seperti atraksi pesawat terbang yang biasanya hanya disaksikan melalui layar kaca memang memberikan daya Tarik tersendiri bagi masyarakat. “Melalui even ini, masyarakat bias langsung berhadapan dengan aksi dynamic pesawat tempur Hawk 100/200,” kata Mayor Pnb Adi Brata. Atraksi dua pesawat hawk 100/200 yang secara berturut-turut menghujam diatas padatnya pengunjung menjadi aksi yang ditunggu-tunggu selama pertunjukan Pontianak Airshow. Burung besi yang ditunggangi oleh Mayor Pnb Adi Brata, Lettu Pnb Higha dan Letda Pnb M. Teguh tak henti-hentinya mendapatkankan aplaus yang meriah dan decak kagum setiap kali melintas. Begitu juga rombongan anak-anak sekolah dari TK hingga SMA yang datang memenuhi arena pameran terlihat begitu riang mengikuti setiap gelaran acara. Karena even ini juga dijadikan ajang memperkenalkan dan menumbuhkan minat dirgantara kepada para siswa untuk lebih mencintai kedirgantaraan. Paramotor, Aerommodelling dan juga terjun payung yang tidak setiap hari mereka saksikan memberikan rasa penasaran untuk menyaksikannya dari awal hingga akhir. (Lay).

Bupati KKR Diminta Turun Lapangan

Tinjau Ketua Persit KCK PD XII Tanjungpura Ny Qurida Ibrahim Saleh bersama Pengurus Persit dan Pengurus Dharma Pertiwi L meninjau pelaksanaan Bhakti sosial donor darah di Rumkit Tingkat II Kartika Husada. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

Persit Pengurus Daerah XII/ Tpr Donorkan Darah Borneo Tribune, Kubu Raya Untuk Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Istri Tentara Kartika Chardra Kirana (Persit KCK) ke 68 dan HUT Dharma Pertiwi Ke 50, Pengurus PD XII Tanjungpura, Kamis (27/ 2) melaksanakan bhakti sosial dengan mendonorkan darah di Rumkit Tingkat II Kartika Husada. Dalam aksi ini, Ketua Persit KCK PD XII/ Tanjungpura Ny Qurida Ibrahim Saleh langsung meninjau langsung pelaksanaan donor ini. Dalam kegiatan donor darah ini, Panitia menyiapkan 250 prajurit TNI dan PNS serta 120 anggota Persit KCK PD XII/Tpr, Pia Ardiya Garini, Jalasenastri yang tergabung

dalam Dharma Pertiwi Daerah L untuk mendonorkan darahnya. Usai aksi donor darah, Pengurus Persit juga melaksanakan kegiatan anjangsana ke ruangan-ruangan untuk melihat prajurit maupun keluarga besar TNI yang sedang menjalani perwatan di Rumah Sakit Tingkat II Kartika Husada dengan memberikan bingkisan yang diserahkan oleh Ketua Dharma Pertwiwi Daerah L dan Ketua Persit KCK PD XII/Tpr Ny. Qurida Ibrahim Saleh didampingi Kasdam XII/Tpr Brigjen TNI Misjan Anang Sutisna, Wakil Ketua Persit, Wakil Ketua Dharma Persiwi Daerah L kepada para pasien. Ketua Persit KCK PD XII/

Tpr Ny Qurida Ibrahim Saleh mengatakan Persit KCK PD XII/Tpr dan Dharma Pertiwi Daerah L telah berkomitmen untuk senantiasa berperan dalam membantu meringankan beban masyarakat terutama orang yang membutuhkan darah. “Kita harapkan, kegiatan seperti ini menjadi contoh bagi kita semua agar senantiasa peduli terhadap sesamanya, karena kita sebagai mahluk sosial, tahu bahwa dalam hidup ini kita tidak sendirian butuh suatu kerjasama, saling tolong menolong diantara sesamanya,” kata Ny Qurida Ibrahim Saleh. Rumah Sakit maupun PMI sering kali menemui ke-

sulitan dalam menyediakan darah, terbatasnya persediaan darah tentunya akan menyulitkan dan bahkan akan berakibat fatal terhadap orang yang senantiasa membutuhkan darah tersebut, karena tidak memperoleh stok darah. “Kepada keluarga besar TNI ataupun masyarakat agar menyumbangkan darahnya secara ikhlas, mudahmudahan dengan memberikan darah kita, bisa bermanfaat untuk meringankan beban orang lain, karena “ Setetes darah adalah nyawa bagi sipenderita “. Berbanggalah bagi orang yang dapat menyumbangkan darah dari pada kita di sumbang darah oleh orang lain,” harapnya lagi. (Lay).

untuk turun ke lapangan, untuk melihat kondisi jalan ini sebenarnya, sehingga Pak Bupati tahu jalan ini sudah kayak apa,” ungkap warga yang merasa kecewa atas ketidakperdulian Pemerintah terhadap jalan desanya tersebut. Sementara itu Anggota Komisi A DPRD Kubu Raya dapil Kecamatan Kakap dari Fraksi Golkar, Yudi Syahrial, SH, meminta Bupati Kabupaten Kubu Raya, Rusman Ali serta membawa Kepala Dinas PU KKR, untuk melihat kondisi jalan tersebut. “ Bupati Harus turun melihat kondisi jalan itu, karena ini denan kerusakan jalan ini, aktifitas penduduk desa terancam lumpuh, terutama mengenai aktifitas tranbsportasi dan perekonomian warga, karena kebanyakan pendapatan perekonomian warga di dapat dari hasil perkebunan atau cocok tanam, di mana hasil perkebunan itu, harus di bawa keluar, tetapi kalau seperti ini, bagaimana warga mau membawa hasil perekebunannya, apalagi kalau sudah hujan terus, habis lah sudah,” tegas Yudi Syahrial. Dikatakan Yudi Syarial, dirinya sudah mengecek langsung kerusakan jalan tersebut, dan dirinya membenarkan atas kerusakan jalan yang begitu parah. “ Saya sudah mengecek langsung, dan warga juga sudah banyak mengeluh, jadi Bupati jangan membiarkan hal ini, dan Kadis PU juga jangan diam atau duduk bekerja di belakang meja saja, melainkan lihat kondisi lapangan dengan apa yang terjadi,”katanya. Jika memang dalam waktu dekat ini, bupati KKR maupun Kadis PU, tidak turun ke lapangan, melihat kondisi sebenarnya, serta tidak memperbaiki jalan tersebut, maka pihaknya akan mengambil langkah tegas kepada Pemkab Kubu Raya, yakni dengan cara menyurati Bupati. “ Jika dalam waktu dekat Bupati dan Kadis PU tidak terjun ke lapangan untuk melihat kondisi jalan itu, maka kami dari Komisi A akan menyurati Bupati KKR dan Kadis PU, guna dilakukan pemanggilan dan mempertanyakan kerusakan jalan sampai 2 tahun, tetapi tidak dibenarkan tersebut,” tegasnya lagi. Sementara itu informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, bahwa pada hari Jumat (28/2) sekitar pukul 23.00 Wib, terdapat seorang warga meninggal dunia atau menjadi korban jiwa, setelah jatuh dari sepeda motor, akibat rusaknya jalan yang begitu parah di Jalan Raya Punggur tersebut. “ Jumat malam, ada seseorang yang sudah meninggal dunia setelah jatuh dari sepeda motor, di mana jatuhnya seorang warga itu, didu-

ga karena melewati jalan yang rusak, dan ketika hendak dibawa ke rumah sakit, warga tersebut meninggal dunia dalam perjalannya,” ujar Acong warga Parit Husin Kecamatan Sungai Kakap. Lanjut Acong, warga tersebut, kecelakaan akibat rusak parahnya jalan, di saat pulang dari menemani seseorang dari acara perlamaran pernikahan, namun saat di jalan Raya Punggur antara Sungai Pinang dan Sungai Parang, wara tersebut terjatuh dan meninggal dunia.

TVS Pontianak

: 0853 9320 2778

TVS Ketapang

: 0852 4945 5790

TVS Pinoh

: 0813 4557 8321

TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989

TVS Rasau

: 0853 9355 5508

TVS Sintang

: 0812 5746 6666

TVS Putussibau

: 0821 5125 9567

TVS Tepuai

TVS Singkawang

: 0857 5069 6740

TVS BM Sintang

: 0852 5260 1948

TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4540 2238

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

: 0813 4528 6562

“ Saya hanya mendengar cerita saja, banyak yang bilang seperti itu,” ujar Acong. Dua orang warga lainnya, Pati dan Kaseng juga mengatakan hal yang sama seperti yang diungkapkan Acong, namun Kaseng mengatakan, bahwa jatuhnya warga yang dimaksud tersebut, dikarenakan pasir yang banyak di jalan dan tepatnya di jalan yang rusak, kemudian terjatuh, namun ketika hendak dibawa ke rumah sakit, wara itu sudah meninggal dunia.(Zrn).

CMYK

Hawk 100/200 Pukau Ribuan Pengunjung PAS

4


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Senin, 3 Maret 2014

5

Pemkab Kubu Raya Tata Ulang Pemerintahan Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menyatakan akan segera menata ulang pusat pemerintahan, terutama sarana perkantoran dinas agar bisa lebih maksimal dalam pelayanan kepada masyarakat. “Sampai saat ini masih banyak yang bertanya-tanya, sebenarnya dimana letak pusat pemerintahan di Kubu Raya. Makanya kita akan segera melakukan penataan ulang pusat

pemerintahan Kubu Raya,” kata Bupati Kubu Raya, Rusman Ali di Sungai Raya, Minggu (2/3). Dia menjelaskan, memang pada UU Nomor 35 tahun 2007 tentang pembentukan kabupaten Kubu Raya dinyatakan bahwa pusat ibu kota Kubu Raya berada di Kecamatan Sungai Raya. “Namun lanjutnya, perlu suatu penataan yang tepat agar pusat pemerintahan Kubu Raya ini bisa lebih terarah

dan memberikan manfaat besar bagi seluruh masyarakat Kubu Raya,” tuturnya. Rusman Ali mengatakan, salah satu langkah awal yang akan dilakukannya adalah dengan segera membangun pusat perkantoran untuk setiap dinas. Tujuannya agar masyarakat bisa lebih mudah mengakses kantor dinas tersebut dalam berbagai urusan kemasyarakatan. ”Selama ini kan kantor di-

nas masih ngontrak di rukoruko dan keberadaannya terpencar-pencar sehingga masyarakat sangat sulit menemukannya. Belum lagi ada dinas yang selalu pindah sewa ruko setiap tahunnya, tentu ini akan membingungkan masyarakat,” katanya. Jika pusat perkantoran tersebut telah terbangun, lanjutnya, maka masyarakat tinggal mendatangi pusat perkantoran tersebut dan bisa lebih mudah menemu-

kan kantor dinas yang mereka tuju. “Ini tentu akan lebih mengefisienkan waktu, anggaran dan kinerja dari setiap SKPD,” kata Rusman Ali. Sebagai bupati baru Kubu Raya, dia menyatakan akan segera mewujudkan hal tersebut agar proses pemerintahan di Kubu Raya bisa segera berjalan dengan maksimal. Terlebih jika setiap dinas memiliki kantor definitif yang tentu menambah semangat kerja pegawai. (Adex)

Warga Mulai Kesulitan Air Bersih

Borneo Tribune, Mempawah Musim kemarau disertai kabut yang melanda Kabupaten Pontianak dua pekan terakhir menjadi momok bagi masyarakat. Selain persoalan kesehatan akibat kabut asap, warga juga semakin sulit mendapatkan air bersih akibat sumber air mengalami kekeringan. Dimana warga Desa Pasir Wan Salim, Agus, mengaku sumber air di sekitar rumahnya sudah kering. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk mandi, cuci dan kakus (MCK), ia terpaksa menempuh perjalanan jauh mencari sumber air. “Saya terpaksa mencuci dan mandi ke sungai yang jaraknya lumayan jauh. Sedangkan untuk minum kami masih bisa mengandalkan air galon,” katanya. Hal senada juga diungkapkan Syukur, warga Kuala Mempawah. Sejak sepekan terakhir ia kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan seharihari. Persediaan air bersih di kediamannya semakin menipis. Sumur yang bera-

da tepat di belakang rumahnya mulai mengering dan berbau tak sedap. Untuk keperluan mandi dan mencuci, ia terpaksa pergi ke rumah kerabat yang memiliki air leding PDAM. “Musim kemarau sangat terasa bagi kami sekeluarga. Selain cuaca yang panas terik, air bersih juga sulit kami dapatkan. Semoga hujan dalam waktu beberapa hari kedepan dapat segera turun,” ujar Syukur berharap. Sedangkan Imran, warga Mempawah, mengharapkan kedepannya pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten dapat mengantisipasi permasalahan air bersih saat kemarau dengan menganggarkan program pembuatan sumur bor di setiap desa atau kelurahan. “Memang di beberapa daerah sudah ada sumur bor, namun jumlahnya masih kurang. Kita berharap ada penambahan agar kesulitan warga mendapatkan air bersih saat kemarau dapat teratasi,” ungkapnya. (JoE).

Kabut Asap Kemarau panjang menyebabkan kondisi udara di wilayah Kabupaten Pontianak diselimuti asap yang tidak baik untuk kesehatan. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Perubahan SOPD Layak Dilaksanakan Borneo Tribune, Mempawah Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pontianak, Herman AP, menilai seiring berjalannya pembangunn di Kabupaten Pontianak, terdapat beberapa catatan dan evaluasi yang harus dilaksanakan pemerintah daerah. Salah satunya perlu dilakukan restrukturisasi struktur organisasi perangkat daerah (SOPD) yang ada. “SOPD yang ada sekarang perlu dilakukan perubahan, karena masih banyaknya tumpang tindih pelaksanaan program di lapangan,” katanya. Dimana Legislator Partai Golkar ini, mencontoh beberapa SOPD yang yang dilakukan perubahan yaitu Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD), Badan KB,Pemberdayaan Perempuan Pember- Herman AP dayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BKPPPMPD), Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan, Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan, serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, UKM, pertambangan dan Energi (Peridagkoptamben). “Saya menilai beberapa dinas dan badan tersebut, memang sudah layak dilakukan perubahan. Memang dulu dilakukan perampingan SOPD untuk menghemat pengeluaran daerah. Sekarang kalau dialkukan evaluasi terhadap efektivitas kerja dan pelaksanaan program kerja sudah layak dilakukan perubahan. Seperti di Dinas PPKAD antara Bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Bidang Aset Daerah, layak dipisahkan. Sehingga kedua bidang tersebut, fokus dalam melaksanakan program kerjanya,” kata Herman. Namun Herman, menjelaskan perubahan SOPD harus melalui tahapan seperti pengajukan Raperda perubahan SOPD, yang nantinya dibahas di DPRD melalui Badan Legislasi (Banleg), selum ditetapkannya Perda terkait penetapan SOPD baru. “Lima tahun kepemimpinan Bupati Ria Norsan, maka sudah selayaknya dilakukan evaluasi dan perubahan SOPD yang diharapkan kedepanya pembangunan disegala sektor di Kabupaten Pontianak semakin maju dan berkembang,” katanya.(JoE).

Dieksekusi, Terpidana Cabul Kabur Borneo Tribune, Mempawah Upaya Tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Mempawah untuk melaksanakan eksekusi putusan Mahkamah Agung

Republik Indonesia Nomor 1848 K/PID/2012 yang menghukum terpidana pencabulan enam tahun penjara, gagal total. Itu setelah terpidana

Terpidana Sairi

Sairi bin Abdul Muin (73) yang beralamat di Jalan Abubakar RT. 03/RW.02 Kelurahan Tanjung, Mempawah Hilir, tak berada di rumahnya saat Tim Kejari Mempawah yang di-back up Petugas Polres Pontianak, berupaya melakukan penangkapan, belum lama ini. “Tim Kejari Mempawah beserta aparat Polres Pontianak juga menyisir kediaman anaknya di Jalan A.Djaelani, tak jauh dari SMK Negeri 1 Mempawah. Namun keberadaan terpidana Sairi bin Abdul Muin seperti hilang ditelan bumi,” tegas Kepala Seksi Intelijen Kejari Mempawah, Sholahuddin R, kepada para wartawan. Menurut Sholahuddin, Kejaksaan Negeri Mempawah sangat menyayangkan kaburnya terpidana Sairi yang

hendak dieksekusi untuk menjalani hukuman. Ia berharap, pihak keluarga dapat kooperatif dan menyerahkan terpidana dalam waktu dekat ini. Sebagai bentuk antisipasi agar terpidana tak kabur lebih jauh, Kejaksaan Negeri Mempawah telah melayangkan surat cekal ke Kejaksaan Tinggi Kalbar No. R-18/ Q.1.15/Dsp.3/02/2014 yang nantinya akan diteruskan ke Kantor Imigrasi Pontianak. “Bagi masyarakat yang mengetahui keberadaan terpidana, kami mohon informasinya agar dapat segera dilaksanakan eksekusi atas putusan Mahmakah Agung yang menjatuhkan pidana hukuman selama enam tahun,” imbuh Sholahuddin. Peristiwa pencabulan yang dilakukan Sairi bin Abdul Muin terjadi pada tahun

2011 lalu. Korbannya adalah tetangga korban berinisial EDW yang berusia 23 tahun. Peristiwa terjadi di Jalan Abubakar Kelurahan Tanjung, Mempawah Hilir. Atas tindak pencabulan itu, Sairi pun ditangkap polisi dan menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Mempawah. Vonis yang dijatuhkan majelis hakim adalah enam tahun penjara. Namun terpidana tidak puas, lalu banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Pontianak. Lagi-lagi putusan PT Pontianak menguatkan putusan PN Mempawah. Dan terakhir, terpidana kembali tidak puas dan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Namun tetap saja oleh Mahmakah Agung, Sairi bin Abdul Muin divonis enam tahun penjara. (JoE)


Bengkayang Borneo Tribune

Senin, 3 Maret 2014

6

400 Atlet Ikuti Seleksi TC Hadapi Porprov 2014 Borneo Tribune, Singkawang Sebanyak 400 atlet dari 25 Cabang Olahraga yang ada di Kota Bumi Bertuah Gayung Bersambut melakukan seleksi TC dalam rangka menghadapi Porprov pada Juni 2014 mendatang. ”Kita melakukan sesuatu yang tidak biasa menjadi biasa untuk kebutuhan selanjutnya. Jadi kita memulai sesuatu itu dengan kebersamaan dan itu harus jelas. Jelas dalam artian, kita buka, kita lepas dan kita tutup secara bersama-sama. Maka dari itu kita adakan pembukaan peresmian sekaligus seleksi TC secara serentak,” kata Ketua KONI Kota Singkawang, Andi Syarif. Dikatakan Andi, bahwa sebanyak 25 Cabang Olahraga pada hari ini (kemarin) melakukan seleksi secara bersama-sama. Dijelaskan Andi, bahwa Kota Singkawang mendapatkan kuota sebanyak 268 Atlet. Jadi, dari 25 cabang olahraga inilah kita gong-kan seca-

ra serempak untuk mengadakan seleksi. “Dari total sebanyak 400 atlet, kita suwitkan menjadi 268 atlet yang kita persiapkan untuk menjadi pejuang-pejuang pada Porprov nanti,” ujarnya di sela-sela menyaksikan seleksi TC Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki), di Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Minggu (2/3). Sedangkan KONI, lanjut Andi, punya program untuk mengadakan road show (silaturahmi). “Karena mereka itukan punya jadwal latihan masing-masing, maka KONI punya program untuk mengunjungi mereka dengan mengadakan komunikasi yang menyangkut dengan masalah persiapan,” ujarnya. Misalnya, kata Andi, kendala apa yang mereka hadapi, apa yang harus kita persiapkan, dan apa yang menjadi target kita. Nah, target inilah yang akan kita kejar agar bisa mendekati, bisa mencapai atau bisa melampaui. “Jadi itu yang kita

inginkan,” ujarnya. Tahun 2010 lalu, kata Andi, Singkawang berhasil meraih 25 emas, dan diposisikan pada peringkat ke enam se-Kalbar. Artinya, jelas Andi, dari barometer itulah bisa mensuport kita, bagaimana kita bisa mengejar target agar bisa melampaui. “Saya rasa, dari kerja keras kita inilah, mudahmudahan apa yang kita harapkan bisa tercapai,” ungkapnya. Andi berharap, Singkawang harus bisa menduduki posisi ke tiga. Namun target tersebut tidak hanya terletak pada kerja keras pihaknya saja, namun perlu dukungan dari Pemerintah. Karena, kata Andi, untuk menghidupkan semua cabang olahraga yang ada di Kota Bumi Bertuah Gayung Bersambut ini tentunya memerlukan dana yang tidak sedikit. Sejauh ini, kata Andi, selain mengajukan proposal kepada Pemkot, pihaknya juga sudah menyebarkan proposal sumbangan

dana kepada pihak BUMD. ”Kedepan, ada rencana kita untuk mengajukan proposal kepada pengusaha yang ada di Kota Singkawang. Mohon

dukunganlah, agar semua cabang olahraga di Kota Singkawang ini bisa hidup kembali,” harapnya. Sementara itu, Ketua Forki Kota Singkawang,

Letkol Inf. Robby Lesmana berharap kepada atlet untuk berlatih secara sungguh-sungguh. “Utamakan sportivitas, tegakkan kedisiplinan, dan raih ke-

menangan sehingga bisa mengharumkan Kota Singkawang,” pinta Dandim 1202 Singkawang itu, saat membuka seleksi TC tersebut. (RH)

Usul Bangun Monumen Romusha di Bukit Tinggi Dino: Mereka adalah Pahlawan BUKITTINGGI, Sumatera Barat, 28 Februari 2014 Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal mengusulkan kepada Walikota Bukittinggi Ismet Amzis untuk membangun monumen romusha di sekitar Goa Jepang di Bukittinggi Sumatera Barat, guna mengenang pengorbanan luar biasa para romusha. “Monumen tersebut berdiri untuk mengenang ratusan ribu romusha yang meninggal sebagai pahlawan,” kata Dino di kediaman walikota Bukittinggi, Kamis malam (27/2). Menurut Dino, para romusha atau pekerja paksa pada jaman penjajahan Jepang, selain untuk membangun goa Jepang, juga dibawa dan dipekerjakan secara paksa oleh tentara Jepang untuk membangun rel kereta api yang menghubungkan Sumatera bagian selatan hingga ke Riau.

Salah satu kakek Dino sendiri di kampung Ampang Gadang dipaksa menjadi romusha dan setelah itu tidak pernah terdengar lagi kabarnya, meninggalkan 2 anak. “Semua romusha mengalami nasib yang sama, hilang tak berbekas dan jenazah mereka tidak pernah diketahui dimana kuburnya,” tutur Dino. Patung romusha yang akan dibangun, katanya, diproyeksikan untuk mengganti patung tentara Jepang yang sekarang masih berdiri. Menurut Dino, keberadaan patung tentara Jepang itu janggal sekali. Seharusnya, yang dikenang dalam bentuk monumen, kata Dino, adalah romusha bangsa sendiri yang menjadi korban, bukan tentara Jepang. “Atau ada alternatif lain. Patung tentara Jepang tetap berdiri dan di sebelahnya dibangun patung romusha yang lebih besar dan lebih bagus dari patung tentara Jepang,”

tutur peserta konvensi Capres Partai Demokrat ini. Dino sendiri bersedia mencarikan pematung dengan standar internasional, selain menggalang dukungan untuk membangun patung romusha. Menurut Dino, langkah pembangunan patung romusha sama sekali tidak terkait tentang persoalan anti asing, tetapi bagian dati usahanya untuk mengoreksi sejarah. “Kita mempunyai hutang sejarah yang belum kita lunasi untuk mengakui dan menghargai pengorbanan dan penderitaan ratusan ribu romusha bangsa sendiri. Ini juga penting bagi keluarga yang mereka tinggalkan yang selama ini hidup tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada ayah atau kakak mereka,” jelas Dino. Walikota bukittinggi Ismet Amzis sendiri mengatakan sangat setuju berdirinya patung romusha. (Rilis).

Inspirasi

Ternyata Menulis Itu Gampang Ya! Oleh: Nursilan Sewaktu saya duduk di bangku perkuliahan semester satu, saya bertemu dengan seorang dosen yang menurut teman- teman bahwa dosen tersebut sangat menyebalkan. Karena setiap pertemuan selalu ada saja tugas yang diberikan, yakni menulis dan menulis. Saya tersenyum kecil mendengarkan ocehan mereka bahwa mereka tidak suka dengan tugas setiap minggu. Tugas itu menjadi beban yang berat yang harus diemban oleh teman- teman mahasiswa. Tetapi bagi saya pribadi, menulis itu mengasyikkan, walaupun pada saat itu saya digolongkan banyak tugas maklumlah baru semester satu, jadi setiap harinya menghadap leptop. Ternyata setiap hari kita menghadap leptop semakin dekat kita dengan minat, walaupun dari awalnya harus terpaksa. Memaksakan diri untuk mengubah kebiasaan yang sering kali menjadi persoalan bagi orang sukses, yakni kata malas.

Terkendalanya suatu pekerjaan disebabkan karena sifat 5 kata yang harus dibasmi secepatnya. Sehingga dengan berseminya virus tersebut semakin lambanlah penyelesaian tugas yang kita kerjakan sehingga memakan waktu yang begitu lama. Nah, bila kita berani ingin sukses berarti kita juga berani untuk merubah kebiasaan yang setiap hari kita lakukan. Yang saat ini kita tidak suka dengan tulis menulis maka kita harus membiasakannya. Karena sesuatu yang secara continue dilakukan akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan itu akan menjadi kebutuhan kita setiap hari. Menulis dengan menumbuhkan rasa cinta akan melahirkan karya- karya yang bukan sekedar khayalan. Menulis dengan berusaha kemudian dengan memperbanyak latihan untuk membiasakan diri agar semakin mahir dalam menulis. Seperti pisau yang sering kita asah lambat laun akan tajam juga, seperti batu yang sering ditetesi air hujan juga akan berlobang.

Nah, begitulah b i l a k i t a sering menulis dan menulis maka akan timbul sendiri ide atau inspirasi yang dapat kita tulis. Calon sarjana enggan untuk menulis, bisa jadi ia akan kewalahan untuk merangkai kata agar tertata rapi, apabila dibaca oleh dosen pembimbing langsung bisa diterima. Namun karena kelalaian enggan menulis maka ia akan bingung sendiri. Calon sarjana yang kreatif dan inovatif dapat membuat kepribadiannya akan semakin dewasa dan leluasa, sehingga pola pikirnya juga akan berubah ke arah yang lebih mapan. Seseorang yang terjun ke dunia kepenulisan berarti ia adalah pembaca. Membaca adalah jendela pengetahuan. Dengan begitu semakin luaslah pengetahuan yang dia miliki. Semakin luas pengetahuan semakin mudahlah dia menuangkan kata- kata pada tulisannya. (*)

Seleksi TC Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) / Foto Rudi Borneo Tribune

SDS Bruder Raih Juara II Lomba LSS di Tingkat Kalbar Borneo Tribune, Singkawang SDS Bruder Kota Singkawang berhasil meraih juara II dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) untuk tingkat Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2013. ”Kita bersyukur bisa meraih juara II, dan kami akan berusaha lebih baik lagi agar tahun ini bisa meraih juara I. Karena secara otomatis kami sudah menjadi peserta untuk tahun ini,” kata Kepala Sekolah SDS Bruder Kota Singkawang, Bernadus, usai acara syukuran kemenangan tersebut di halaman sekolah yang dipimpinnya, Sabtu (1/3). Dikatakan Bernadus, lomba yang digelar sejak bulan November 2013 lalu, untuk pemenang diumumkan pada 9 Februari 2014 kemarin, saat upacara peringatan Pemda Provinsi Kalbar di Kantor Gubernur Kalimantan Barat. ”Waktu perlombaan, ada tim yang turun ke sini melakukan penilaian,” katanya. Prestasi ini, lanjutnya, selain menjadi kebanggaan pihak sekolah, tetapi juga merupakan peran serta yang ikut membantu, seperti Kecamatan Singkawang Barat, Puskesmas Singkawang Barat, Dinas Pendidikan dan Bidang Kesra Setda Kota Singkawang. Menurutnya, pihak-pihak itu sangat proaktif membantunya, dari segi mempersiapkan diri untuk dinilai. Sehingga pihak sekolahnya bisa meraih hasil itu. Kedepannya, ungkap Bernadus, pihaknya tetap berjuang untuk meningkatkan prestasi itu. Namun hal tersebut tentunya tidak terlepas dari dukungan seperti alumni SDS Bruder. Menurut Bernadus, point terpenting yang memiliki nilai jual tertinggi dari SDS Bruder yakni UKS. Selain lingkungan, katanya, UKS menjadi unggulan dalam

Kepala SDS Bruder (Kiri) Menerima Piala Juara II Lomba LSS dari Camat Singkawang Barat / Foto Rudi Borneo Tribune

lomba itu. Dimana UKS itu bersifat pelayanan terhadap kesehatan anak di sekolah. Para murid memiliki kartu sehat mulai dari kelas 1-6. ”Begitu mengetahui anak mengalami sakit, bisa langsung dirujuk ke Puskesmas, kemudian ke Rumah Sakit. Dan sakitnya itu tercatat di Kartu Sehat,” katanya. Didampingi tenaga perawat khusus yang menjadi pembina, serta dibantu dokter kecil, mereka melakukan pengawasan terhadap kesehatan peserta didik dalam kurun waktu tertentu.

”Misalnya ada 10 anak yang menjadi dokter kecil, mereka didampingi pembina UKS, guru dan perawat khusus. Tidak hanya kesehatan saja tapi juga rutin memeriksa jentik-jentik nyamuk,” jelasnya. Sementara itu, Walikota Singkawang melalui Camat Singkawang Barat, Burhanudin, memberikan apresiasi atas penghargaan yang diterima SDS Bruder Singkawang. ”Ini sebagai pembuktian, bayangkan saja dengan 14 Kabupaten/Kota se-Kalbar, SDS Bruder mampu meraih

peringkat kedua, se-Kalbar untuk kategori kebersihan,” katanya. Meski demikian, Burhanudin tetap mengingatkan, agar SDS Bruder jangan terlena dengan prestasi itu, tapi juga harus bisa memberikan pelajaran bagi semuanya dengan menunjukkan gambar sekolah yang benar-benar bersih. ”Meskipun targetnya bukan juara, tapi ini dapat memberikan motivasi dan upaya, jika sehat itu indah, nyaman, kesegaran dan berdampak pada kepintaran,” katanya mengingatkan. (RH)


Senin, 3 Maret 2014

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Jelang Pemilu, Ciptakan Keamanan Kondusif Borneo Tribune, Ngabang Bupati Kabupaten Landak Adrianus Asia Sidot, mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Landak untuk tetap menjaga keamanan di lingkungannya masingmasing. Ia mengatakan

tahun 2014 ada dua agenda besar berskala nasional, yaitu pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden. Dalam melaksanakan dua agenda besar ini hendaknya masyarakat tetap menjaga solidaritas,

saling menghormati, saling menghargai, jangan mudah terprovokasi oleh pihak ketiga. Bupati menambahkan, di wilayah Kabupaten Landak ada 11 Parpol yang bersaing memperebutkan 35 kursi di DPRD Landak. Diharapkan kepada kontestan pemilu dapat bersaing secara sehat, utamakan persatuan dan kesatuan. Kemudian kepada masyarakat

Bupati meminta agar dapat mempergunakan hak pilihnya dengan baik dan benar. “ Jangan golput, datangilah TPS di mana nama anda terdaftar, “ imbaunya. Sementara itu, sejauh pantauan koran ini, para peserta pemilu menjelang 1 bulan pelaksanaan pemilihan umum, 9 April 2014, para caleg partai sudah memasang baliho dan bendera partai

DR. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

dipemukiman penduduk. Namun ada juga caleg partai yang tidak memasang baliho, cukup dengan membagikan kartu nama sebagai caleg dari partai yang bersangkutan. Cara bersosialisasi para caleg untuk mendapatkan dukungan pemilih tergantung dari kemampuannya masing-masing. Di Kabupaten Landak keamanan tercipta dengan baik. (Syah)

Kagumi Sosok Bung Hatta Borneo Tribune, Padang Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal mengaku kagum dengan sosok Bung Hatta. Bung Hatta yang dikenal Dino adalah sosok yang sederhana, jujur, cerdas, dan memegang teguh nilai nilai kebenaran. Demikian dikatakan Dino pada acara orasi ilmiah “Visi Indonesia di Abad 21” di Universitas Bung Hatta, Padang, Kamis (27/2). Menurut Dino, Bung Hatta adalah sosok negarawan yang langka di negeri ini. Hal itu dapat terlihat dari langkah Bung Hatta yang lebih memilih mundur ketimbang melakukan kudeta saat terjadi perbedaan pendapat yang cukup tajam dengan Bung Karno. Padahal, kata Dino, Bung Hatta dengan Bung Karno yang dikenal sebagai dwitunggal, tengah berada di

puncak kekuasaan. “Bung Hatta hanya berkata kepada Bung Karno bahwa siapa dari kita yang akan dibenarkan oleh sejarah,” jelasnya. Dituturkan Dino, Bung Hatta adalah sosok yang sangat sederhana, dimana di hari tuanya sampai beliau wafat hidup dalam keadaan yang sangat sederhana. Kata Dino, “kejujuran, kecemerlangan, kebenaran dan kesederhanaan adalah sifat sifat yang harus ditiru generasi muda sekarang dari sosok Bung Hatta”. Satu lagi ide brilian Bung Hatta yang menjadi abadi, menurut Dino, adalah konsep diplomasi politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. “Konsep itu selalu menjadi menjadi pegangan bangsa Indonesia dalam menjalin hubungan dengan dunia internasional,” kata peserta konvensi Capres Partai Demokrat. (Rilis).

Pengurus Surau At Faturrahman Dusun Tungkul Ngabang sedang melakukan kerja peluasan terhadap bangunan surau. Hal itu dilakukan karena pertambahan penduduk sehingga diperlukan peluasan bangunan. Diharapkan sumbangan dari para dermawan. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

Kasus Dugaan Tipikor Jalan Mukok

Kapolres: “Sabar, Sabar. Masih Proses” Borneo Tribune, Sanggau Pihak Kepolisian hingga saat ini terus mendalami kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek peningkatan jalan KedukulBalai Sebut Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau. Hal itu ditegaskan oleh Kapolres Sanggau, AKBP Semuel Tandi Todingrara ketika dikonfirmasi terkait adanya rencana Kejaksaan Negeri Sanggau yang akan melayangkan surat P-17 yang berisi tentang Permintaan Perkembangan Hasil Penyelidikan kepada penyidik Polres, pasca diterimanya Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) oleh Kejari Sanggau tertanggal 28 Januari 2014 yang lalu. ”Sabar, sabar. Masih proses,” ujarnya belum lama ini. Semuel mengatakan, bahwa masih terdapat halhal yang masih perlu didalami, dan Polres Sanggau masih membutuhkan waktu untuk itu. “Perlu waktu, ini akan terus berproses,” jelasnya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, terhitung tanggal 28 Februari kemarin, pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Sanggau akan segera melayangkan P-17 ke pihak penyidik Polres Sanggau yang berisi tentang Permintaan Perkembangan Hasil

Kita tidak bisa melakukan penyidikan, karena masih menunggu. Kemungkinan kita akan mempertanyakan itu, bagaimana tindak lanjut dari SPDP itu, kita akan menyurati, kalau tidak ada hasil kita kembalikan. Dan pengembalian itu kita berikan kepada penyidik Polres Sanggau dengan ditembuskan ke Polda Kalbar.

Penyelidikan terhadap enam tersangka. Pasalnya, sudah terhitung 30 hari sejak dikeluarkannya Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) oleh penyidik Polres Sanggau ke Kejari Sanggau terkait penetapan enam orang tersangka dalam dugaan skandal korupsi pembangunan/peningkatan jalan Kedukul-Balai Sebut di Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau. ”Sampai saat ini belum

ada kita terima, ya… sampai sekarang. Kalau besok tidak ada (Jumat), kita akan menanyakan perkembangannya (secara tertulis),” ujar Kepala Kejari Sanggau, Tito Prasetyo, Kamis (27/2) siang kemarin usai menghadiri acara sosialisasi dan rakor bersama Kementerian Perdagangan dan TNI di Makodim 1204/ Sanggau. Tito mengatakan bahwa terkait dengan aturannya sendiri, ia mengaku kurang ingat berapa lama rentang waktu yang dibutuhkan sebenarnya antara pemberian SPDP dengan tindak lanjut tahap I yang dilakukan oleh penyidik. Namun yang jelas, jika tahap I tersebut juga tak kunjung diserahkan setelah adanya surat P-17 dari kejaksaan tersebut, kemungkinan besar SPDP tersebut akan dikembalikan ke penyidik Polres Sanggau. ”Kita akan kembalikan SPDP-nya. Terserah bagaimana nanti dari penyidik, apakah mau dilanjutkan kembali (dengan mengirim SPDP baru) atau SP-3, itu kewenangan dia,” jelasnya. Hal senada juga diungkapkan Kepala Seksi Intel Kejari Sanggau, Amirudin, bahwa sejauh ini pihaknya tidak dapat melanjutkan proses ke tahap penyidikan di Kejaksaan, karena pelimpahan tahap I belum

dilakukan oleh penyidik Polres. ”Kita tidak bisa melakukan penyidikan, karena masih menunggu. Kemungkinan kita akan mempertanyakan itu, bagaimana tindak lanjut dari SPDP itu, kita akan menyurati, kalau tidak ada hasil kita kembalikan. Dan pengembalian itu kita berikan kepada penyidik Polres Sanggau dengan ditembuskan ke Polda Kalbar,” terangnya. Amirudin menjelaskan, bahwa proses hukum terhadap keenam tersangka baru dalam kasus ini akan terus menggantung hingga adanya kemungkinan baru yang dilakukan oleh penyidik Polres, yakni seperti segera memberikan berkas tahap I, pengembalian SPDP maupun SP-3. ”Cuman kalau SP-3 ini, sangat dimungkinkan akan dilakukan pra pradilan. Pertimbangan-pertimbangan tertentu yang bisa diprapradilankan itu hal-hal yang menyangkut permasalahan penangkapan, penahanan dan penghentian penyidikan atau penghentian penuntutan,” jelasnya. Sebelumnya, Penyidik Polres Sanggau telah mengeluarkan SPDP kepada pihak Kejaksaan Negeri Sanggau pada tanggal 28 Januari 2014 lalu. Di dalam SPDP tersebut dinyatakan, bahwa terdapat enam orang

tersangka baru yang diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi serta bertanggungjawab atas merugikan keuangan negara sebesar Rp. 737 juta. Adapun keenam orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka pada proyek peningkatan jalan Kedukul-Balai Sebut SP1 di Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau oleh Polres Sanggau, sesuai dengan SPDP diantaranya SL alias S yang diduga terkait langsung sebagai orang yang menerima kuasa pengalihan pekerjaan dari PT. Puspa Tirta Jagat Raya. RM yang berstatus PNS, diduga terkait selaku posisinya sebagai Direksi Lapangan. RK, berstatus PNS dan diduga terkait dengan posisinya sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yang merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). AF, diduga terkait posisinya selaku pengawas pekerjaan. AF ini juga merupakan karyawan dari tersangka SL alias S. JMNS yang berstatus PNS, diduga terkait karena posisinya selaku Ketua Panitia Penerima Hasil Pekerjaan atau PHO. Dan WHP yang juga berstatus PNS, diduga terkait dengan posisinya sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). (rtn)


Sekadau Borneo Tribune

Senin, 3 Maret 2014

8

HUT 46 SMP K Santo Gabriel Meriah Borneo Tribune, Sekadau Puncak perayaan HUT ke-46 SMP K St. Gabriel Sekadau Sabtu kemarin (1/3) berlansung meriah. Beragam perlombaan digelar meramaikan HUT ke-46 tahun 2014 yang mengambil thema ‘meningkatkan SDM yang berjiwa relegius dan intelektual’ mulai dari perlombaan bidang olahraga dan seni antar kelas bahkan pertandingan antar sekolah disekitar SMP K Santo Gabriel Sekadau. Ketua Badan Karya Keuskupan Sanggau perwakilan Sekadau, P. Kristianus, Cp, mengatakan nilai-nilai relegius memang penting diajarkan dengan anak didik di sekolah. Sesuai dengan thema HUT ke-46 SMP K St. Gabriel Sekadau, Pastor berharap mampu memotivasi generasi muda khususnya dilingkungan SMP K santo Gabriel Sekadau menjadi generasi yang memiliki SDM handal dan relegius. “Kegiatan positif seperti ini cukup baik diselenggarakan disekolah karena besar manfaat untuk anak didik mengembangkan kreativitasnya. Kami atas nama badan karya keuskupan Sanggau perwakilan sekadau mengucapkan banyak terima kasih kepada dewan guru, panitia dan orang tua murid yang sudah mendukung kegiatan berjalan sukses,” kata Pastor. Hadir dalam agenda itu, Ketua badan Karya Keuskupan Sanggau di Sekadau, Pastor Kristianus, Cp, perwakilan Danramil Kecamatan Sekadau Hilir, perwakilan Kapolsek Sekadau Hilir, perwakilan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sekadau, yang diwakilkan Dasono, ketua komite SMPK St. Gabriel Sekadau, Yohanes, orang tua murid, sejumlah kepala Sekolah SMP dan SD di Sekadau Hilir. Tampak hadir juga orang tua murid, Ny. Kristina Rupinus dalam agenda itu. Kepala Sekolah SMP K St. Gabriel, LH Anwar, mengatakan guru memiliki cita-cita mendidik murid sesempurna mungkin terutama mendidik dalam kehidupan sosial, relegius. Anwar menceritakan sejarang singkat SMP K St. Gabriel yang didirikan misionaris dari Italia yang bertekad mendirikan sekolah yayasan Katolik di Sekadau. Saat ini Yayasan Karya yang didirikan misionaris itu tidak asing lagi ditelinga masyarakat Sekadau. “Oleh karena itu kami selaku pihak sekolah berterima kasih kepada bapak ibu yang sudah mempercayakan kami mendidik anak-anak kita,” katanya. Ketua panitia peyelenggara kegiatan HUT ke-46 SMP K Santo Gabriel Sekadau, Gregorius Rigen, mengatakan agenda itu disambut antusias ratusan murid dari 14 kelas. Rigen mengatakan kegiatan lomba yang digelar selama HUT SMP K Santo Gabriel Sekadau, yakni parade tarian Daerah, lomba desain motif batik, lomba melukis, vocal group, menulis puisi, menulis cerpen, catur, cerdas cermat, lomba tarik tambang, balap karung, makan kerupuk dan hulahup. Bidang olaharaga, khusus volley putra putry ikut serta dimeriahkan siswa siswi SD dalam kota Sekadau. “Khusus parade tari, ada14 group, karena disekolah ada 14 kelas. Kalau lomba melukis dan desain motif batik, dan loba lainnya yang bersifat bukan group diwakilkan 1 orang per kelas,” jelas Rigen. Selain itu, Rigen yang pula Pembina OSIS itu mengatakan banyak prestasi yang diraih murid SMP K St. Gabriel Sekadau. prestasi yang mereka peroleh katanya bukan untuk menyombongkan diri, melainkan menjadi motivasi siswa siswi meraih prestasi sebanyak-banyaknya. “Prestasi yang diperoleh siswa siswi, juara pertama lomba kebersihan sekolah tingkat Kabupaten Sekadau, juara mading sekolah, dan banyak lagi prestasi yang didapat anak-anak kita,” tandasnya. (Mto).

Tiup lilin bersama memeriahkan puncak perayaan HUT SMP K St. Gabriel ke-46, Sabtu kemarin.// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Belasan Parpol Belum Laporkan Dana Kampanye Borneo Tribnune, Sekadau Batas waktu terakhir pelaporan dana kampanye Parpol tinggal menyisakan beberapa hari lagi, tepatnya tanggal 2 maret 2014. Namun begitu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sekadau menyatakan baru satu Parpol yang sudah menyerahkan laporan dana kampanye dan dinyatakan lengkap. “Yang sudah menyerahkan pelaporan dana kampanye baru Partai Bulan Bintang,”

ungkap Tohidin, Komisioner KPU Sekadau, kemarin. Selain PBB, sebenarnya ada dua partai lain yang sdah menyerahkan laporan dana kampanye yakni PAN dan PKB. Namun, berkas laporan dana kampanye yang disampaikan kedua partai tersebut dikembalikan oleh KPU karena dinyatakan tidak lengkap. “Untuk parpol yang dikembalikan berkasnya diberikan tenggat waktu selama 5 hari sampai tanggal 7 Maret 2014,”

jelas Tohidin. Sementara itu, ada empat parpol yakni PDIP, PKS, Golkar dan PKPI saat ini dalam tahap konsultasi ke KPU mengenai tata cara pelaporan dana kampanye. KPU menerapkan aturan tegas bagi parpol yang tidak menyerahkan laporan dana kampanye sampai dengan batas waktu terakhir. Mereka beresiko tidak bisa mengikuti Pemilu sebagai konsekwensinya.

“Tanggal 2 maret setelah pukul 18.00 WIB, KPU akan membuat Berita Acara bagi parpol yang sudah menyerahkan pelaporan dana kampanye,” lanjut Tohidin. Selanjutnya, berita acara pelaporan dana kampanye akan diteruskan ke KPU Provinsi dan KPU Pusat. “Sanksi terberat bagi parpol yang tidak melaporkan dana kampanye adalah tidak diikutsertakan dalam Pemilu,” tandas Tohidin. (Mto).

Tohidin foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Manfaatkan Potensi Alam Untuk Meningkatkan Ekonomi INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Borneo Tribune, Sekadau Memasuki era globalisasi ini, masyarakat diminta untuk mempersiapkan diri menghadapi persaingan ekonomi. Ada banyak potensi yang belum terkelola secara teroganisir dari masyarakat sebagai pemilik lahan usaha contohnya pengelolaan potensi alam. Bupati Sekadau Simon

Petrus meminta masyarakat Sekadau untuk mulai mempersiapkan langkah antisipasi sedini mungkin agar mampu membentengi diri dan tidak tersisih perkembangan jaman yang semakin hari semakin modern. Semua harus disikapi dengan seksama. “Mulailah mempersiapkan diri dari sekarang. Karena kita

tidak tahu akan berdampak seperti apa globalisasi perdagangan nanti. Yang pasti masyarakat mesti mulai menyisihkan rejeki untuk menabung,” pesan Bupati dalam sebuah kesempatan bertatap muka dengan masyarakat di Kecamatan Belitang Hilir, belum lama ini. Bupati juga berpesan agar masyarakat jeli memanfaatkan

potensi yang ada di sekelilingnya untuk meningkatkan penghasilan. Misalnya dengan memaksimalkan lahan kosong yang ada untuk ditanami komoditi yang menjanjikan seperti karet, lada, kelapa sawit. Kelapa sawit, kata Bupati, memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan. Saat ini sebagian kalangan sudah gencar mena-

nam kelapa sawit di lahan masing-masing secara pribadi. “Kelapa sawit merupakan komoditi yang paling dominan saat ini selain karet. Prospeknya cukup menjanjikan. Kalau punya lahan kosong, silahkan Tanami sawit. Merawatnya juga tidak terlalu sulit. Dalam beberapa tahun hasilnya sudah bisa dinikmati,” saran Bupati. (Mto).

Masjid Besar Al-Falah Keciprat 1 Unit Mobil dari Pemkab Borneo Tribune, Sekadau Ratusan Umat Muslim di Masjid besar Al-Falah Kecamatan Sekadau Hilir bersukaria menerima hibah bantuan mobil jenazah dari Pemkab Sekadau kemarin. Penyerahan 1 unit mobil jenis Toyota Hilux bernomor sementara KB 1143 xx digelar usai sholat Jumat di masjid besar Al-Falah oleh Bupati Sekadau, Simon Petrus kepada pengurus Masjid. Hadir dalam agenda itu, Bupati Sekadau, Simon Petrus, Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, Kepala Kajari Sekadau, Jaksa Madya Sukardi, perwakilan Polres Sekadau, Kakandepag Kabupaten Sekadau, M. Taufik, sejumlah kepala Dinas, Badan, Kantor, Bagian di Pemkab Sekadau, pengurus Masjid AlFalah Sekadau, dan ratusan jamaah dan undangan. Ketua Masjid besar Al-Falah, yang diwakilkan pengurus H. Bahtiar menyampaikan ribuan terima kasih kepada Pemkab Sekadau sudah memperhatikan keperluan Umat di Masjid besar Al-Falah Sekadau. “Tak bisa kami balas kebaikan Pemda Sekadau sudah memperhatikan umat di Masjid Al-Falah. Kami sampaikan ribuan terima kasih kepada Pemda Sekadau sudah memberikan perhatian besar kepada kami umumnya kepada umat beragama di Sekadau,” kata H. Bahtiar, Jumat (28/2).

Bahtiar yang juga memimpin Ketua PHBI Kabupaten Sekadau ini berharap bantuan kendaraan yang diberikan Pemkab Sekadau kepada Masjid Al-Falah memberikan manfaat besar bagi umat kedepan. Diakui Bahtiar, memang masjid besar Al-Falah masih memiliki beberapa kekurangan fasilatas. Namun mereka bersyukur bantuan kendaran dari pemkab sudah meringankan beban pengurus masjid memberikan pelayanan kepada Umat kedepan. “Kami rasa bantuan kendaraan ini sudah meringankan beban Masjid yang sudah mendambakan ada kendaraan khusus,” sebutnya. Dalam kesempatan itu, Bahtiar juga menyampaikan beberapa laporan terutama pembangunan dan sarana prasana yang dimiki Masjid seperti sarana Masjid mulai dari bangunan, asset masjid termasuk tanah wakap. “Kami informasikan bahwa Masjid Al-falah juga sudah memiliki tanah wakap yang bealamat di Jalan sekadauSanggau,” timpalnya. Sementara itu, Bupati Sekadau, Simon Petrus dalam arahannya, mengatakan bantuan kendaraan maupun bantuan bentuk barang lainnya dari Pemkab Sekadau kepada lembaga keagamaan adalah bentuk perhatian Pemkab Sekadau. Tujuannya, tidak lain

agar adanya perhatian dari Pemkab kepada lembaga keagamaan, semakin memacu pelayanan dan pembinaan iman umat beragama. “Bantuan baik dalam bantuk barang dan lainnya adalah bentuk perhatian dari Pemkab kepada pengurus keagamaan. Semoga hal seperti ini semakin mempererat jalinan kekeluargaan antar umat beragama,” kata Bupati. Pemkab kata Bupati sejak dirinya memimpin bumi Lawang

kuari sudah berupaya memberikan perhatian kepada lembaga kegamaan termasuk lembaga lainnya untuk pembinaan iman dan sosial masyarakat. Tentu kebijakan Pemkab perlu dukungan dan dorong dari lembaga mitra Pemda yakni di lembaga legislatif. “Maka dari itu kita sangat berharap kerjasama dan dukungan dari kawan-kawan di DPRD,” timpal Bupati. Selain itu, Bupati mengimbau masyarakat Sekadau khususnya

kepada umat di Masjid Al-Falah untuk berpartisipasi meramaikan kegiatan MTQ ke III se-Kabupaten Sekadau di Sei Ayak, Kecamatan Belitang Hilir 16-20 Maret 2014. Bupati ingin kegiatan MTQ tidak hanya muncul pada saat pelaksaan saja melainkan sebagai wadah kebersamaan dalam mempererat tali persaudaraan antar umat. “Mari kita ramaikan kegiatan MTQ III yang akan dilaksanakan 16 sampai 20 Maret nanti di sei Ayak,” ajak Bupati. (Mto).

Penyerahan simbolis 1 unit Mobil Jenazah dari Bupati Sekadau kepada pengrus Masjid Besar AlFalah Kecamatan Sekadau Hilir, Jumat kemarin (28/2).// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune


Sintang-Melawi Borneo Tribune

Senin, 3 Maret 2014

9

Pelajar Landau Leban Kesulitan Seberangi Sungai Melawi Warga Setempat Butuh Transportasi Penyeberangan Borneo Tribune, Menukung Kepala Desa Landau Leban, Abang Yaman menginginkan, supaya transportasi penyeberangan bagi para pelajar di desa tersebut diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Melawi. Hal ini dikarenakan saat air sungai pasang, pelajar yang tinggal di seberang sungai takut untuk menyeberang dan dampaknya mereka terpaksa ti-

dak masuk sekolah. Abang Yaman, yang ditemui di Menukung saat pembukaan MTQ, beberapa waktu lalu mengungkapkan, desanya terdiri dari beberapa dusun yang berada di sisi kiri dan kanan sungai Melawi. Namun untuk fasilitas pendidikan berada di Dusun Landau Leban 1. “Sementara, pelajar yang berada di seberang sungai

juga cukup banyak. Biasanya mereka diantar menggunakan perahu oleh orang tua atau pergi sendiri dengan mengayuh perahu. Seperti pelajar dari Dusun Landau Leban 2,” terangnya. Yaman menuturkan, saat kondisi cuaca seperti saat ini, dimana air sungai tidak terlalu tinggi, hal tersebut tidak menjadi masalah. Pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar pun tidak terhambat. Namun, saat air pasang, banyak pelajar yang tak berani menyeberang, karena air yang deras dan dalam. “Sehingga mereka terpaksa tidak sekolah saat air sungai pasang, karena takut menyeberang,” katanya Yaman menginginkan, agar setidaknya desa mereka bisa mendapatkan bantuan perahu yang dilengkapi

dengan mesin dari Pemerintah Kabupaten Melawi. Sehingga nantinya bisa dipergunakan untuk menyeberang bagi pelajar yang ada di dusun seberang. “Jumlah pelajar yang ada di seberang desa setidaknya bisa mencapai 80 orang. Jadi kalau semua tidak bisa sekolah tentu akan merugikan mereka sendiri,” ucapnya. (eko)

Santri TPA Baiturrahman Sumbang Panti Asuhan Borneo Tribune, Sintang Membantu orang lain, tidak harus menunggu kaya. Hal inilah yang ditunjukan oleh puluhan santri TPA Baiturrahman, Desa Merarai I, Kecamatan Sungai Tebelian. Meskipun orang tua para santri tersebut bermata pencaharian utama sebagai petani, namun tak membuat surut niat mereka untuk membantu saudara mereka yang tinggal di panti asuhan. “Setiap malam minggu, kami infaq di mushola. Uangnya dikumpulkan sama pak guru. Kalau sudah banyak, lalu kami sumbangkan ke panti asuhan,” ungkap Febri, pelajar kelas IV SD yang juga santri TPA Baiturahman polos. Menurutnya, angjangsana ke panti asuhan sambil memberikan bantuan sudah beberapa kali di lakukan. Ia mengaku sangat senang, karena setelah bertemu dengan anak-anak di panti dan menyerahkan bantuan, ia dan teman-temannya akan diajak jalan-jalan. Meskipun hanya dengan menggunakan mobil bak terbuka. “Habis ini jalan-jalan, tapi tidak tahu mau ke mana,” ucapnya polos. Febri dan teman-temanya merasa senang bisa membantu teman-teman seumuran mereka yang kurang beruntung dan tinggal di panti asuhan. Tujuanya hanya satu, mendapatkan pahala dari Tuhan Yang Maha Kuasa. “Senanglah. Kata pak ustad kalau kita sedeqah, kita akan mendapatkan pahala dan bisa masuk surg,” ujar Febri dan dibenarkan oleh teman-temannya. Ungkapan Febri dibenarkan pula oleh Nurkholis, pemangku mushola yang juga guru ngaji di wilayah

Santri TPA Baiturahman desa Merarai I foto bersama dengan penghuni panti asuhan At Taubah

Santri TPA Baiturahman memberikan bantuan beras kepada penghuni panti At Taubah

Dusun Taman Harjo Desa Merarai I, Kecamatan Sungai Tebelian. Menurutnya, ia sengaja mengajak anakanak santri TPA untuk mengunjungi panti asuhan setiap tahun. Hal itu dilakukannya untuk mengasah kepekaan sosial para santrinya. Ia pun bersyukur, niat tersebut mendapatkan restu dan dukungan para orang tua santri.

“Kegiatan seperti ini akan menjadi bekal yang berguna bagi mereka kelak. Kepedulian itu memang harus ditanamkan sejak dini. Biar ketika dewasa nanti mereka tetap menjadi pribadi yang mau peduli dengan orang-orang di sekeliling mereka, terutama yang membutuhkan uluran bantuan,” ujarnya. Tabungan infak santri di mushola Baiturahman yang

terkumpul, menurutnya bisa dibelikan beberapa kardus mie instant, beberapa kardus beras dan sejumlah uang. “Semoga semua itu bermanfaat bagi anak-anak panti asuhan. Nilainya mungkin memang tak seberapa, tapi niat dan keikhlasan anak-anak TPA itu yang lebih utama,” jelasnya. Abdul Kholik, Ketua Yayasan Panti Asuhan At

Taubah menyatakan, sangat berteri makasih atas kepedulian santri TPA Baiturahman dengan memberikan sumbangan bahan pangan kepada anak-anak panti. Menurutnya, saat ini ada sekitar 15 anak yang tinggal di panti asuhan tersebut. Diantaranya, anak yatim, yatim piatu, anak fakir dan mualaf. “Kami benar-benar menyeleksi anak-anak yang akan tinggal dan kami bina di panti asuhan ini,” ujarnya. Dari 15 anak panti asuhan tersebut, semuanya tengah mengenyam pendidikan. Mulai dari tingkat SD hingga SMA/SMK. Sepulang dari sekolah, anak-anak penghuni panti asuhan mendapatkan bimbingan agama dan aqidah akhlak dari para pembina panti. “Kita targetkan setelah keluar dari panti ini, mereka bisa mandiri,” ujar Abdul Kholik. Upaya agar anak menjadi mandiri, menurutnya dilakukan dengan mengandeng pihak SKB yang memberikan pelatihan menjahit. Selama satu bulan full, anak-anak panti diajarkan teori dan praktek menjahit. Ketrampilan tersebut diharapkan bisa menjadi salah satu bekal bagi anak-anak bila telah keluar dari panti asuhan. Panti asuhan At Taubah didirikan tahun 2011. Dari sejak awal berdirinya, panti asuhan ini memang diniatkan menjadi tempat bernaung bagi anak-anak yang tidak mampu, baik yatim maupun piatu. Penghuni panti asuhan tidak hanya berasal dari wilayah Kabupaten Sintang saja, namun juga berasal dari kabupaten lain. Antara lain dari Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Pontianak. (end)

BBM Masih Dijual Rp 10 Ribu per Liter Borneo Tribune, Sintang Meskipun puluhan kioskios bensin eceran mulai buka dan menjamur kembali di tepi-tepi jalan, namun harga jualnya masih sangat tinggi. Sementara ratusan kendaraan pengantre, baik roda dua maupun roda empat masih terlihat berjubel dan memadati di sejumlah SPBU yang ada di Sintang. Seperti yang terlihat di SPBU KM 4 dan SPBU Sebeji. Antrean kendaraan milik pengantre terlihat memanjang di sebelah kiri dan kanan pintu masuk SPBU. Teriknya panas tak menjadi masalah dan seolah tak dirasakan oleh para pengantre tersebut. Pikiran untung besar dipastikan membayangi setiap kepala orang yang mengantre “Rp 10 ribu mbak, mau berapa liter,” ujar seorang ibu paruh baya yang menjual BBM persis di depan pintu masuk SPBU Melawi Timur. Saat ditanya mengapa ia menjual BBM dengan harga Rp 10 ribu per liter, ibu berbadan subur ini mengaku, bahwa ia sudah harus mem-

Pengantri BBM di SPBU Melawi timur berjubel dan mengular memadati jalur pintu masuk dari sisi kanan dan kiri SPBU

bayar Rp 9 ribu setiap liter kepada seseorang yang memasok BBM kepadanya. “Kita ambilnya saja Rp 9 ribu, maka saya jual dengan harga Rp 10 ribu. Cuma ambil untung Rp 1.000 saja mbak,” ucapnya bernada tinggi. Menurutnya, ia tidak mengantre sendiri, melainkan membeli dari para pengantre yang terus mengular di sepanjang jalan menuju SPBU. “Mungkin mereka belinya juga mahal, ditambah lagi dengan pengorbanan mereka yang

sanggup panas-panasan berjam-jam untuk dapat BBM,” timpalnya. Dari seseorang yang menyetorinya BBM, ia mengaku mendapatkan info mengapa harga BBM menjadi mahal. “Katanya karena air Kapuas surut, makanya gak bisa diangkut langsung ke Sintang lewat sungai,” terangnya sambil menerima pembayaran uang untuk 2 liter BBM. Lain halnya dengan Tari, ibu dua anak yang mengaku rela berpanas-panas untuk mendapatkan BBM dari

SPBU Sebeji. Jika beruntung ia bisa mendapatkan BBM jenis premium seharga Rp 100 ribu. Jika tidak maka ia harus merelakan mobil yang digunakan untuk mengantre mogok lantaran tak terisi bensin. “Kalau ngantre sendiri, saya harus bayar Rp 7000 setiap liternya. Tapi kalau harus beli dengan pengantre yang ngantar ke rumah, saya harus bayar Rp 9000 per liter. Makanya saya terpaksa jual lebih mahal juga,” ujarnya polos. Menurutnya, SPBU Sebeji memang agak berbeda dengan SPBU lain. Sepengetahuannya, di SPBU lain, meskipun harus menambah uang untuk mendapatkan antrean, namun besarannya tak sebesar di SPBU tempat biasa dia mengantre. “Besar sekali mereka mengambil untung,” keluhnya. Gunawan, pemilik SPBU tidak bisa dikonfirmasi. Ponselnya tidak aktif dan tidak bisa dihubungi. Pesan singkat yang dikirim pun gagal. Sama halnya dengan Domo, Supervisor SPBU Sebeji, hingga berita ini ditu-

lis tidak bisa dikonfirmasi. Pesan singkat yang dikirim pun tak kunjung direspon. Naiknya harga BBM di tingkat eceran membuat masyarakat resah. Pasalnya kenaikan harga BBM ini menjadi penyebab naiknya harga kebutuhan masyarakat lainnya. “Kalau sudah begini, siapa yang harus bertanggugjawab. Pertamina bilang tidak ada pengurangan pasokan, SPBU bilang tidak ada penjualan di atas HET. Tapi di lapangan, harga sampai Rp 10 ribu, bahkan lebih per liternya. Kondisi seperti ini sudah kerap terjadi, mestinya bisa diantisipasi dan jangan terulang kembali,” ungkap Bambang Marsudi, warga kota Sintang yang mengaku kesal dengan kondisi saat ini. Ia pun berharap, segera ada tindakan dari pihak yang terkait. Baik pemerintah maupun pengawas SPBU. Sehingga tidak ada permainan dalam pendistribusian BBM yang berujung pada penyengsaraan masyarakat. (end)

Desa Siyai Tak Punya Tenaga Medis Masyarakat Setempat Terpaksa Berobat ke Ella Borneo Tribune, Nanga Pinoh Persoalan kekurangan tenaga kesehatan sepertinya memang kerap menjadi masalah di daerah pedalaman. Seperti di Desa Siyai, Kecamatan Menukung, warga setempat mengeluhkan tidak adanya tenaga kesehatan di desanya yang membuat mereka menjadi sulit mendapatkan layanan kesehatan. “Mau berobat saja kita harus pergi ke kota, paling tidak ke Ella. Kalau pun kebetulan ada di Nanga Nuak yang merupakan desa tetangga, warga yang sakit ya pergi ke sana,” keluh Kepala Dusun Siyai, Kijung, belum lama ini. Kijung mengungkapkan, di Dusun Siyai sebenarnya sudah ada Puskesmas Pembantu (Pustu) yang dibangun pada 2008 lalu, yakni dengan menggunakan dana PNPM. Persoalannya Pustu tersebut hanya setahun saja berisi tenaga medis. “Dulu ada mantri yang tugas di situ. Tapi kemudian pindah pada tahun 2010 lalu. Sampai sekarang tidak ada lagi mantri yang menggantikannya,” keluhnya. Kijung mengungkapkan, saat ini warga terpaksa harus menempuh jarak puluhan kilo untuk ke Nanga Ella. Sedangkan untuk ke Desa Nuak, yang bertetangga dengan Desa Siyai, jarak tempuhnya mencapai 19 kilometer. “Kasihan terhadap warga yang sakit ini. Kadang-kadang harus menahan sakit di tengah jalan yang kondisinya juga tidak terlalu bagus,” lugasnya. Dirinya berharap, Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi bisa menempatkan tenaga kesehatan, seperti bidan di desanya. Bidan merupakan profesi yang paling dibutuhkan agar bisa menolong persalinan warga dengan segera. “Yang susah di desa kami, kalau mau melahirkan pas tengah malam, terpaksa kita mencari mobil untuk membawanya ke kota. Terkadang sampai melahirkan di dalam mobil,” kisah Kijung. Ia berharap, apa yang disampaikan masyarakat benarbenar bisa segera direspon oleh pemerintah daerah. Apalagi layanan kesehatan merupakan hak dasar yang memang harus dipenuhi pemerintah. Jarak yang jauh tentu bisa membahayakan pasien, terlebih apabila memang warga tersebut memerlukan penanganan darurat. (eko)

Kejaksaan Cium Aroma Dugaan Penyelewengan Pengadaan Hand Traktor Borneo Tribune, Sintang Kepala Seksi (Kasi) Intel Kejaksaan Negeri Sintang, Rizkinil Jusar menengarai, proyek pengadaan hand traktor pada Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan (P3) Kabupaten Sintang tahun 2012 terindikasi diselewengkan. Rizkinil menegaskan, hal tersebut lantaran sempat beredar info bahwa pengadaan hand traktor tersebut fiktif. “Kalau fiktif, sama sekali tidak dikerjakan. Hasil penyelidikan sementara, berdasarkan keterangan yang diberikan dari mereka yang kita panggil pekerjaan itu ada. Kita menyebutnya penyelewengan, karena diduga dikerjakan tapi tidak sesuai spek,” kata Rizkinil, Kamis (27/ 2) lalu. Menurutnya, hingga Kamis (27/2), Kejaksaan Negeri Sintang sudah memanggil 11 orang untuk dimintai keterangan terkait laporan penyelewengan proyek tersebut. Diantara mereka ialah Ketua Kelompok Kerja (Pokja) dan Kepala Dinas P3 Kabupaten Sintang, Ir Arbudin M.Si, selaku kuasa pengguna anggaran. Pemanggilan masih terus berlanjut. Sebab masih ada beberapa orang yang akan dimintai keterangan, termasuk pihak kontraktor dalam hal ini CV. KGP. Pimpinan CV. KGP sebelumnya telah dipanggil, namun mangkir tanpa keterangan. Kejaksaan menjadwalkan pemanggilan Direktur CV. KGP, Kamis pekan ini. “Keterangan terus kita kumpulkan. Setelah bukti permulaan cukup, akan segera kita limpahkan ke pidsus,” kata Rizkinil. Kepala Dinas P3 Kabupaten Sintang, Ir. Arbudin M.Si memastikan, tidak ada masalah dalam proyek pengadaan hand traktor tersebut. “Tidak ada yang fiktif. Semua dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya saat keluar dari ruangan setelah dimintai keterangan oleh pihak Kejaksaan, Kamis (27/2) lalu. Mengenakan baju batik berwarna merah, Arbudin, memilih tak bicara banyak. Ia enggan bicara panjang lebar soal permintaan keterangan oleh pihak kejaksaan seputar dirinya. “Tanya ke jaksa aja. Nanti kalau saya yang ngomong, salah,” ucapnya. Permintaan keterangan berlangsung lebih dari tiga jam, dimulai pukul 09.00 hingga 12.15. Menurut Rizkinil, sejumlah pertanyaan bisa dijawab. Namun ada pula diantaranya tidak dijawab. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan Arbudin akan dipanggil kembali untuk dimintai keterangan terkat pekerjaan tersebut. “Ada yang tidak bisa dijawab secara detail. Alasannya karena tidak membawa dokumen,” kata Rizkinil. (end)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Senin, 3 Maret 2014

10

Hutan Desa Ujung Said

Tingkatkan Hasil Ikan Danau Lidung Selogan

DESA Ujung Said yang berada di wilayah kecamatan Jongkong memiliki potensi alam berupa beberapa buah danau dengan segala sumber daya jenis-jenis ikan konsumsi, termasuk yang bernilai tinggi seperti ikan siluk atau Arwana (Sclorefagus formasus). Salah satu danau yaitu danau Selogan, sejak tahun 2007 lalu, di-SKkan oleh Bupati sebagai Danau Lindung berdasarkan usulan masyarakat sendiri (SK Bupati Nomor 193 tahun 2007). Kebijakan Danau Lindung oleh Bapak Bupati pada periode tahun 2004 sampai 2009 salah satunya adalah merupakan perwujudan dari komitmen Kabupaten Konservasi dalam pelestarian habitat dan jenis ikan berpotensi khususnya yang bernilai tinggi yaitu siluk, selain mengakomodir permohonan dan usulan dari masyarakat. Konsekuensi dari kebijakan bagi kabupaten selanjutnya adalah dengan mengalokasikan beberapa program dan kegiatan, misalnya pada tahun 2008 dilakukan restoking 4 ekor indukan siluk dan 10.000 anakan/ bibit ikan jenis Jelawat melalui Dinas Perikanan. Dan sejak tahun 2008, Danau Selogan tersebut ditutup dari aktifitas

Peta Danau Lindung Selogan penangkapan ikan. Penutupan ini dilakukan atas kesepakatan semua masyarakat, yang juga kemudian diinformasikan kepada masyarakat di wilayah sekitar (desadesa tetangga). Kesepakatan penutupan ini tidak detil menyebut batas waktu sampai

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

kapan, namun tidak menutup kemungkinan akan dipanen pada waktu tertentu yang nantinya juga akan ditetapkan dengan kesepakatan dalam sebuah pertemuan masyarakat bersama. Kompensasi yang masyarakat dapatkan dari kebijakan terhadap Danau Selogan sebagai Danau Lindung ini sangat terasa pada periode pertama sejak tahun 2008 sampai 2012, dimana pada periode tersebut penghasilan masyarakat dari ikan

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

relatif berlimpah, hasil ini tidak secara langsung dari Danau Lindung Selogan, tetapi melalui danau-danau dan sungai sesekitarnya, yang sumber ikannya merupakan limpahan dari danau Selogan yang dilindungi. Sangat diyakini bahwa ikan yang berada di danau-danau dan sungai sesekitarnya akan berkurang saat dipanen, begitu musim pasang atau kondisi air dalam dengan sendirinya ikan menjadi banyak kembali. Dengan demikian Danau Lindung Selogan yang dilindungi tersebut dapat dikatakan sebagai wilayah yang berfungsi untuk pemijahan alami, sumber dari ikan-ikan yang mengisi sungai dan danau-danau yang dimanfaatkan masyarakat secara langsung. Berlangsung kurang lebih lima tahun berjalan, manfaat Danau Lindung Selogan sangat

dirasakan bagi masyarakat yang dulunya satu desa, dan pada tahun 2010 mekar menjadi 2 desa yaitu desa induk tetap desa Ujung Said, dan pemekarannya adalah Desa Penepian Raya, namun demikian dalam pemanfaatan sumberdaya alam, kedua desa ini tetap satu keluarga besar. Pada tahun 2012, dengan melihat perkembangan potensi ikan yang ada, serta kebutuhan di dua desa tersebut, yakni dalam upaya pembangunan gadung PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini/ TK), untuk menambah biaya Renovasi Mesjid, Pembangunan Surau, kemudian juga tuntutan pembangunan jaringan Listrik Desa, serta beberapa kebutuhan pembiayaan dalam rangka kepentingan bersama, kemudian dari aspek cuaca atau musim kemarau yang berlangsung, pertemuan pun dilakukan untuk menyepakati waktu dan mekanisme panen, dan panen pun dilaksanakan pada tanggal 26- 30 Agustus 2012. Panen pertama yang

dilakukan setelah 5 tahun, sangat memberi kepuasan tersendiri bagi masyarakat, sayang sekali pada hari ke-3 panen, permukaan air mulai naik, karena ada hujan besar di wilayah hulu, sehingga di hari ke-4 panen dihentikan, padahal wilayah yang sudah dipanen baru sepertiga (1/ 3) dari wilayah danau, dan juga merupakan wilayah yang masih dangkal. Namun demikian hasil panen yang diperoleh cukup memuaskan dengan memberikan income ke desa mencapai Rp94,5 juta. Di balik kesuksesan tersebut, juga berlangsung beberapa persoalan, dari internal kepengurusan, termasuk dukungan dari pemerintahan Kecamatan dan Kabupaten terhadap persoalan yang dihadapi, seperti gangguan atau penjarahan dari masyarakat luar. Beberapa faktor inilah yang menyebabkan sejak rapat kesepakatan panen dan dibukanya akses umum untuk memanfaatkan atau mengambil ikan di danau Selogan tidak ada inisiatif untuk menutup kembali, sampai pada tanggal 26 Februari 2014 kemarin. Adalah mantan Kepala Desa Ujung said, yakni Bapak Bansir sendiri, atas nama pemuka masyarakat berinisiatif menghimbau kepada pejabat sementara Kepala Desa Ujung Said yang juga sebagai Sekretaris Desa untuk mengadakan pertemuan dengan tujuan membicarakan upaya penutupan kembali Danau Lindung Selogan, dengan pertimbanganpertimbangan, manfaat yang dirasakan oleh masyarakat pada periode danau tersebut saat dilindungi hasil ikan cukup berlimpah, sangat kontra produktif dengan setahun terakhir ketika Danau Lindung Selogan itu dibuka untuk umum. Pertimbangan lain adalah bahwa Surat Keputusan Bupati Kapuas Hulu mengenai penetapan danau Selogan sebagai Danau Lindung dengan SK nomor 193 tahun 2007 masih berlaku, ditambah lagi dengan adanya perkem-

bangan dari inisiasi skema Hutan Desa, dimana posisi areal kerja yang diusulkan berada pada kawasan berstatus Hutan Lindung (HL) meliputi wilayah yang sama. Usulan Hutan Desa oleh masyarakat Ujung Said diusung sejak tahun 2011 lalu, dengan difasilitasi oleh lembaga FFI, Perkumpulan Kaban serta Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten, pada awal Februari 2014 ini mendapat Surat Keputusan Menteri Kehutanan nomor 67/ Menhut-II/2014 tentang Penetapan Areal Kerja (SK-PAK) Hutan Desa Ujung Said. Walaupun beberapa status wilayah kerja Danau Selogan ini diberikan oleh pemerintah, dari pemerintah daerah sampai pemerintah pusat, namun jika masyarakat lokal tidak menindaklanjutinya dengan kerja-kerja real yang berimplikasi pada manfaat yang akan diperoleh oleh masyarakat desa ini sendiri, sangatlah menjadi tidak berarti apa-apa. Dalam waktu dekat ke depan masyarakat dari kedua desa ini akan kembali memilih kepengurusan yang baru serta menyusun rencana kerja yang relevan dengan potensi serta kemampuan mereka sendiri, di sesuaikan dengan perkembangan dan informasi yang mungkin mereka akses, dari teknologi pemanfaatan hasil sampai pada mekanisme dan strategi pemasarannya nanti. Kerjasama dan koordinasi yang memungkinkan untuk dibangun antara lain terkait dengan status sebagai Danau Lindung bisa dengan Kantor Lingkungan Hidup dan Dinas Perikanan, sementara dari status sebagai Hutan Lindung dan Hutan Desa, bisa dengan Dinas Perkebunan dan Kehutanan, serta kerja bersama dengan lembaga pendamping yaitu FFI dan Perkumpulan Kaban. (*) Bansir (Mantan Kades Ujung said) Eko Darmawan (Koordinator FFI-Kapuas Hulu) † Bakar Ikan Hasil Panen

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo T Tribune

Senin, 3 Maret 2014

11

10 Tips Melayani Konsumen dengan Baik PELAYANAN konsumen merupakan keharusan yang dilakukan sebuah perusahaan, khususnya perusahaan penyedia jasa. Bahkan, dalam masyarakat dikenal pepatah: “Pembeli adalah raja”. Mereka harus mendapatkan pelayanan terbaik. Pelayanan terbaik dimaksudkan agar konsumen itu menjadi pelanggan dan pengiklan. Oleh karena itulah sebuah perusahaan yang ingin bergerak maju, mencapai pelanggan yang banyak dan penjualan yang melampaui target., pasti menyiapkan karyawannya melayan konsumen dengan baik. Berikut ini 10 tips sederhana untuk memberikan layanan kepada pelanggan dengan lebih baik. 1. Tersenyumlah! Senyum sangatlah mudah dan penting. Banyak karyawan tidak tersenyum karena: lupa, frustasi bekerja, dan sudah letih tersenyum. Sang resepsionis mungkin telah tersenyum kepada 120 pelanggan sebelumnya dan sudah kecapaian untuk melakukannya lagi. Namun bagi pelanggan, inilah kali pertama dia tempat Anda! Jadi, tersenyumlah. 2. Bayangkan Anda berada di posisinya! Jika Anda sedang melayani pelanggan dan mereka

perlu sesuatu, bayangkan Andalah yang membutuhkan bantuan tersebut. Pelayanan seperti apa yang ingin Anda terima dan membuat Anda puas? Bayangkanlah Anda berada di posisi pelanggan. Bersikaplah lebih simpatik. 3. Ulangi permintaan pelanggan. Sebelum memproses permintaan pelanggan Anda, katakan selalu “Saya ingin memastikan bahwa Anda ingin bla, bla, bla… Apakah demikian?” Tindakan sederhana ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar ingin memahami permintaannya dengan tepat, dan pelanggan diyakinkan bahwa Anda telah memahaminya dengan tepat. 4. Lakukan pengecekan ulang. Jika pelanggan Anda memesan satu produk yang Anda tahu pasti sudah habis, sebaiknya katakan, “Saya yakin persediaan produk ini sudah habis. Namun, beri saya waktu untuk mengecek ulang untuk memastikannya…” Pelanggan akan lebih puas dengan jawaban Anda karena dia tahu bahwa Anda “benarbenar” berusaha melakukan pengecekan ulang. 5. Pusatkan perhatian pada pelanggan. Kontak mata yang baik merupakan aspek yang paling penting dalam komunikasi tatap muka. Hal ini

menunjukkan bahwa Anda menyimak dengan cermat apa yang dikatakan pelanggan. Jangan mengalihkan pandangan ketika pelanggan berbicara dan menjelaskan persoalannya kepada Anda. Ketika berbicara melalui telepon, Anda dapat memusatkan perhatian dengan tidak mengetik/menulis/ membaca apa pun kecuali hal itu terkait dengan yang dikatakan pelanggan. Tetaplah memusatkan perhatian Anda pada pelanggan ketika berbicara dengannya. 6. Ajukan pertanyaanpertanyaan. Salah satu

cara terbaik untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan adalah dengan menengarkan pendapat pelanggan dan mengajukan pertanyaan untuk menggali informasi lebih jauh. Dengan demikian Anda dapat memahami masalah dan kebutuhan mereka dengan lebih baik sehingga dapat memberikan solusi yang lebih baik. Semuanya ini membantu Anda untuk memberikan layanan berkualitas tinggi kepada pelanggan Anda. 7. Jawablah dengan kalimat lengkap. Dalam dunia layanan yang baik kepada pelanggan, jawaban yang terdiri atas satu kata dianggap kasar.

memilih kata-kata yang sesuai dengan anak-anak. Bahasa dalam cerita anak memang harus diperhatikan. Apalagi penggunaan kata yang bermakna negatif. Kak Alee ada sih memberi contoh kata bermakna negatif itu, tapi rasanya tidak perlu diberi contoh. Di bukunya berjudul Fun Writing, Kak Alee juga tidak memberi contoh bahasa negatif tersebut. Hehehe, khawatir nanti memengaruhi pemerolehan bahasa anak. Kak Alee bilang, bahasa dalam menulis cerita anak baiknya adalah bahasa yang baik dan benar. Saya mengira, Kak Alee akan membahas penulisan sesuai EYD. Saya keliru, dari presentasinya, baik dan benar tersebut bukan sesuai dengan EYD tetapi bahasa yang digunakan anak-anak

normalnya. Bahasa anakanak yang polos, tidak panjang-panjang, langsung pada intinya. Itulah dunia anakanak. Bahasa yang sesuai dengan aturan tata bahsaa, tetap menjadi bagian penting. Bahasa yang digunakan juga jangan bahasa slang. Bahasa yang pake elo dan gue atau lainya. Tetapi tidak pula terlalu baku. Biar tulisanya terasa hidup. Kak Alee juga menyarankan, jika ingin mengukur tulisan yang dibuat adalah cerita anak, tulisan tersebut diberikan pada anak-anak, misalnya, keponakan. Jika mereka “Haaa”, dengan tampak takjub, penuh kejutan atau sesuai dengan yang diinginkan, berarti cerita tersebut untuk anak-anak. Jika keponakan, melihatkan wajah bingung, berarti. (*)

Bahasa Anak dalam Cerita Anak MURI pada tahun 2009 sebagai penulis produktif, menulis buku cerita anak sebanyak 300 judul. Menulis cerita anak, saya memang ingin. Pernah mencobanya, namun entahlah apakah itu termasuk dalam kategori cerita untuk anak. Khawatir bahasa yang saya gunakan dalam cerita tidak tepat untuk anak-anak. Membandingkannya dengan film yang biasa ditonton oleh anak-anak, tampak kartun namun cerita tak tepat untuk anak-anak. Terkadang memang terjebak dengan tampilan kartun, namun isi cerita tetap saja untuk orang dewasa. Beberapa cerita kartun lainnya yang tokoh diperankan oleh hewan misalnya. Kartun-kartun tersebut bercerita tentang permusuhan, atau ada juga pukul-memu-

kul yang aneh. Ada juga kelakuan jorok yang menurut saya tidak baik untuk ditonton, sebab anak bisa aja meniru adegan tersebut. Ya, namun memang sulit untuk menghilangkan tampilantampilan tersebut karena membuat gambar kartun memerlukan imaji yang hebat. Kekratifan yang luas biasa, apalagi kemudian divisualkan seperti itu sangatlah sulit. Ya, ini memang cerita di film. Dan, itu yang membuat saya pribadi merasa ada kesulitan dalam menulis cerita anak. Mesti hati-hati. Dan ternyata, apa yang saya khawatirkan ini, sama dengan banyak peserta Worksop. Saat ditanya, apa yang membuat menulis cerita anak itu terasa sulit? Kebanyakan menjawab sulit untuk memilih bahasa,

Rapat Internal Suruh Sy. M Kembalikan Uang klien saya langsung dipanggil oleh tiga instansi jajaran Pemerintah Kota Pontianak, yaitu Dishubkominfo, BPKAD dan Inspektorat,” ungkap Penasehat Hukum Sy. M John Pasulu, SH, Minggu (2/3) kemarin. Menurut John Pasulu, dalam rapat internal tersebut, ketiga pihak itu, mengambil kesimpulan, menyuruh Sy.M kliennya, untuk secepat mungkin mengembalikan uang sebesar Rp.600.000.000, guna mencukupi PADÿ penyeberangan fery pada tahun 2013, dengan tujuan agar tidak ada kerugian nega-

ranya, karena saat itu kepolisian sedang menyelidiki. “ Ketiga pihak itu bilang kepada klien saya seperti ini, saat ini kepolisian sedang ada temuan dugaan korupsi, sebaiknya kembalikan cepat uang PAD itu, agara meniminalir atau menghilangkan kerugian negaranya, akhirnya pada tanggal 12 dan 14 2014 Februari, klien saya mengembalikan uang itu sebesar Rp.600.000.000,” ungkapnya lagi. “ Yang menyuruh kembalikan secepat mungkin, salah satunya adalah Syarif Saleh Al Qadrie selaku

Kadishubkominfo saat ini,” sambungnya. Saat ditanyakan, apakah jika tidak ditemukan dugaan korupsi oleh pihak kepolisian, uang itu tidak dikembalikan, dirinya mengatakan kemungkinan tidak dikembalikan “ Kemungkinan tidak dikembalikan, he..he..he. Tapi yang jelas, ketiga pihak itu menyuruh kembalikan secepat mungkin karena ada dugaan penyimpangan yang diketahui pihak kepolisian, dan intinya uang itu diambil kliennya untuk membenahi dermaga penyeberangan fery,” jawabnya.

Selain itu pula John Pasulu juga mengomentari terkait pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap Kadishubkominfo saat ini, Syarif Saleh. Katanya, pengambilan uang PAD tersebut, bukanlah di zaman Syarif Saleh menjadi Kadishub, melainkan zamannya Puji Hartadi. “ Kemungkinan pemeriksaan terhadap Syarif Saleh ini ada kaitannya dengan rapat internal, di mana salah satu pihak yang menyuruh Sy.M klien saya mengembalikan uang yang diambil dari PAD tersebut, adalah Syarif Saleh,” tambahnya. (Zrn)

Syarif Saleh Diperiksa Hari Ini, Puji H Diperiksa Selasa selanjutnya,” jelas Kapolresta. Dikatakan Kapolresta, pemeriksaan yang dilakukan pihaknya terhadap Kadishubkominfo Kota Pontianak saat ini, Syarif Saleh Al Qadrie, akan berlangsung pada hari Senin (3/ 3) (Hari ini, Red.). “ Besok (Hari ini), Syarif Saleh Al Qadrie akan kita periksa terkait dugaan korupsi ini, guna dimintai ke-

terangan, karena diduga yang bersangkutan mengetahui pengembilan dana PAD penyeberangan fery yang diduga korupsi tersebut,” jelasnya lagi. Sedangkan untuk hari Selasa (4/3), lanjut Kombes Hraiyanta, pihaknya akan memeriksa mantan Kadishubkominfo Kota Pontianak, Puji Hartadi, guna dimintai keterangan juga terkait dugaan korupsi

dengan tersangka Sy. M. Kombes Hariyanta mengatakan, bahwa sebelum melakukan pemeriksaan terhadap Kadishubkominfo dan mantan Kadishubkominfo Kota Pontianak itu, pihaknya sudah melayangkan surat pemanggilan kepda keduanya, dan dijadwalkan akan diperiksa pada hari Senin (3/3) dan Selasa (4/3). “ Namun untuk

Kadishubkominfo Kota Pontianak saat ini, Syarif Saleh Al Qadrie, tidak akan diperiksa sesuai jam pemanggilan, lantaran yang bersangkutan berjanji kepada penyidik untuk datang pada siang harinya. Sedangkan untuk Puji Hartadi apakah sesuai dengan jam yang dijadwalkan atau tidak belum tahu, karena belum ada konfirmasi ke kita,” tambahnya. (Zrn)

Hindari jawaban seperti “Ya”, “Tidak”, “Oke”, “Mungkin”, “Selesai” atau petunjuk dengan satu kata, seperti “Di sana”, “Besok”, dll. Jangan menggunakan kata-kata seperti “Mm”, “Huh??”, “Wah”, dll. Jawaban dengan satu kata menyampaikan kesan malas atau tidak profesional. Menjawab dengan kalimat lengkap menunjukkan citra yang lebih profesional bahwa Anda terpelajar dan berkarakter baik. 8. Berikan perhatian kepada anak-anak. Pelanggan yang mengajak anak-anaknya membuka peluang Anda memberikan layanan yang baik. Anda hanya perlu menunjukkan

perhatian tulus kepada anaknya. Berbicaralah, bersendaguraulah, dan bermainlah dengannya. Berikan pujian kepadanya. Yang lebih baik, berjongkok atau berlututlah di samping anak tersebut. Semuanya ini membuat orangtuanya senang. Jadi jangan pernah abaikan anakanak. 9. Lakukan tindak lanjut. Sehari setelah saya membeli handphone, staf penjualan menelepon saya untuk menanyakan apakah handphone saya berfungsi dengan baik, apakah saya membutuhkan bantuannya untuk menggunakan fitur-fitur yang ada. Dia juga memberikan tips sederhana mengenai cara yang

tepat mengisi baterai untuk memperpanjang masa pakainya! Tindakan sederhana, tidak lebih dari 3 menit, tidak butuh banyak biaya, namun benar-benar membuat saya terkesan! Wow! 10. Berikan layanan ekstra. Lakukan sesuatu yang menunjukkan perhatian Anda kepada kebutuhan pelanggan. Semua anak kecil suka hadiah. Demikian juga dengan orang dewasa! Temukan kesempatan untuk membuat pelanggan Anda senang dengan memberi hadiah sederhana: gelang kunci, penindih kertas, cangkir, dll. Mereka akan memiliki kesan khusus terhadap pemberian tersebut. (int)

2-3 Siswa Saja yang Lulus per Sekolah Jauh dari Harapan Dikatakan Kepala Bidang Menengah dan Kejuruan, Tasfirani, Kamis (27/2) hasil tersebut menjadi perhatian Dinas Pendidikan agar hasil try out dapat sama atau bahkan lebih tinggi dari standar nilai ujian nasional yang telah ditetapkan. Ada beberapa hal yang memungkinkan menjadi penyebab peserta try out masih rendah nilainya, diantaranya lantaran belum tuntasnya materi karena pelaksanaan try out dilaksanakan pada Januari. “Peserta masih banyak yang belum siap,” katanya. Namun demikian, Tasfirani menjelaskan sejak dilaksanakannya try out dan diketahui hasil masih jauh dari yang diharapkan, pihak Dinas Pendidikan akan menginstruksikan semua sekolah agar meniadakan kegiatan eks-school yang melibatkan para calon peserta ujian nasional. “Kami juga sudah menyampaikan permohonan surat bapak bupati untuk menugaskan Satpol PP melakukan patroli berkala terhadap pelajar,” kata Tasfirani. Selain itu dalam sosialisasi Ujian Nasional yang rencananya dilaksanakan pada 8 Maret dimulai di Balai Praja, juga akan disampaikan himbauan agar semua pihak untuk menyukseskan ujian nasional terutama kepada para orang tua guna memaksimalkan peng-

awasan dan bimbingan kepada putra-putrinya. Matematika Kurang TO yang dikelola Dinas Pendidikan Kota Singkawang, juga telah dilaksanakan pada 17-19 Februari kemarin. Mengenai hasilnya dari beberapa mata pelajaran yang di TOkan, pada umumnya ada yang naik dan ada pula yang mengalami penurunan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang, HM. Nadjib melalui Kabid Dikmen, Asmadi menyebutkan mata pelajaran yang mengalami kemajuan terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hanya saja, katanya, yang perlu mendapatkan perhatian adalah mata pelajaran Matematika. Menurutnya, hasil TO yang sudah diumumkan kepada pihak sekolah itu belum terlambat bagi sekolah untuk memetakan kembali kelemahan-kelemahan maupun kekurangan yang dialami siswanya untuk segera diperbaiki. Tak hanya siswa, kata Asmadi, para Guru yang mengajar pada mata pelajaran yang mengalami kekurangan itu juga mendapat acuan dari Dinas untuk mendalami proses belajarnya sebagaimana dengan standar kelulusan. “Jadi tak hanya siswanya yang ditekan untuk mempersiapkan diri, namun guru yang bersangkutan juga di-

berikan acuan untuk mendalami proses belajarnya sebagaimana dengan standar kelulusan,” kata Asmadi. Dijelaskan Asmadi secara rinci, untuk SMA pada program IPS, yang masih dinyatakan kurang adalah pada mata pelajaran Matematika. Sedangkan pada program IPA, yang masih mengalami kekurangan juga pada mata pelajaran Matematika dan Fisika. Untuk keagamaan yang diikuti oleh MAN Model, Ibnu Tarmiyah, dan Madrasah Aliyah (MA), mata pelajaran yang masih rendah yaitu Bahasa Inggris dan Matematika. Sehubungan dengan itu, mengingat Ujian Sekolah (UAS) akan dilaksanakan pada Senin, 3 April 2014 mendatang, diharapkan kepada pihak sekolah untuk melatih siswa-siswinya dengan memberikan teori-teori soal yang biasa diujiankan. Dan kepada orang tua, pinta Asmadi, diharapkan bisa meluangkan waktunya untuk mengawasi, membimbing dan mengarahkan anak-anaknya untuk membentuk belajar kelompok ataupun privat. Karena, kata Asmadi, 40 persen dari Ujian Sekolah itu adalah sebagai penentu kelulusan kelak. Apalagi nilai rata-rata standar kelulusan nanti adalah 5,5. Sedangkan nilai terendah dari mata pelajaran yang diujiankan adalah minimal 4. (DL/RH)

Polda Tunggu Hasil Audit BPKP dalam program cetak sawah oleh Menteri Pertanian RI, yang terjadi di Kubu Raya tersebut, pihaknya saat ini tinggal menunggu hasil dari audit BPKP saja. “ Kita masih menunggu Audit BPKP, dan ketika hasil audit cetak sawah sudah keluar dari BPKP, maka kita akan tetapkan siapa tersangkanya, jelas, semua pihak sudah dilakukan pemeriksaan terkait dugaan korupsi cetak sawah ini,”ujarnya. Cetak sawah KKR yang menyimpang, selain di Desa Medan Mas, polisi sedang menyelidiki TKP lainnya, selain di Kecamatan Batu Ampar KKR.

“Untuk di daerah Desa Medan Mas Kecamatan Batu Ampar, sudah kita mintakan audit di BPKP. Kita menduga korupsi dalam Program Cetak Sawah 2013 di KKR ini, ÿtidak hanya terjadi di Desa Medan Mas Kecamatan Batu Ampar, melainkan ada TKP lainnya, di mana penyelidikan masih terus berlangsung di lapangan,” ungkapnya. “Intinya untuk TKP lain dalam dugaan korupsi cetak sawah, masih diselidiki Tim Khusus Dit Reskrimsus Polda Kalbar, karena Tim Khusus saat ini sedang berada di lapangan,” katanya. ÿSementara itu berita sebelumnya, Dir Reskrimsus

Polda Kalbar Kombes Pol Widodo, menegaskan, belum bisa menyimpulkan secara pasti terkait adanya TKP lain selain di Batu Ampar dalam dugaan korupsi cetak sawah ini, lantaran penyelidikan yang dilakukan pihaknya terkait TKP lainnya itu belum selesai. ÿ” Kalau Batu Ampar itu, sudah berhasil mengumpulkan sejumlah data, sehingga saat ini kita tinggal menunggu dari Audit BPKP. Sedangkan untuk dugaan TKP lainnya, masih kita dalami dan sedang diselidiki. Kalau sudah maksimal penyelidikan, maka akan kita ketahui dugaan di TKP lain,” jelas Widodo. (Zrn)

Target Saya Duduk di Senayan caleg dari Partai Golkar dengan nomor urut pertama ini, persaingan di Yogyakarta sangat berat sekali. “Ya saya tutup mata, tutup telinga, maju terus, berihtiar, bekerja semoga mendapatkan dukungan dari masyarakat Yogyakarta,” kata putri penguasa Orde Baru ini. Sejak beberapa bulan terakhir, Titiek bersama tim sukses telah blusukan ke pelosok-pelosok di enam kabupaten/kota di DIY, dari

pasar-pasar hingga ke pondok pesantren. “Saya tidak menargetkan berapa suara, namun yang jelas duduk di Senayan saja,” kata mantan istri Prabowo ini. Titiek mengaku banyak diuntungkan dengan nama besar ayahnya, Soeharto. Nama Soeharto, katanya, masih di hati masyarakat sehingga masih ada nilai positifnya. Fenomena stiker dengan tulisan “Piye kabere le?

Luwih Enak jamanku ta?” menurut Titiek sangat membantu sosialisasinya. “Ini bukan kami yang buat,” katanya. Menurut dia, banyaknya stiker dan spanduk dukungan Keluarga Cendanaÿ ini merupakan pertanda masyarakat masih kangen dengan kepemimpinan Pak Harto. “Sebagai salah satu anak, kan boleh memanfaatkan nama besar ayah,” katanya. (umi/ VIVAnews)


CMYK

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Senin, 3 Maret 2014

12

Ribuan Orang Saksikan Pergelaran Seni Musik dan Budaya Daerah Sambas Borneo Tribune, Sambas Ribuan orang menyaksikan malam penutupan Pergelaran Seni Musik dan Budaya Daerah Sambas yang ke-6, Sabtu ( 1/3 ) bertempat di Terminal Bus Pemangkat. Kegiatan ini menampilkan berbagai macam acara, seperti lomba lagu daerah Sambas, Tarian, Busana Kebaya Sambas dan lomba Busana Etnis Nusantara. Menurut Ketua Panitia Pelaksana Pergelaran Seni Musik dan Budaya Daerah Sambas, Habibi, acara yang dilaksanakan ini dilakukan setiap satu tahun sekali, tepatnya pada bulan Febuari. Pada hari ini merupakan acara penutupan, setelah dilaksanakan dari tanggal 21 Febuari sampai tanggal 1 Maret. “ Di dalam acara ini banyak acara budaya Melayu Sambas yang ditampilkan seperti festival lagu daerah Sambas, kemudian tarian daerah Sambas, busana kebaya Kabupaten Sambas dan busana etnis nusantara yaitu mencakup seluruh busana yang ada di Indonesia, “ katanya. Dikatakannya tujuan kegiatan ini supaya generasi muda tahu dan mendalami budaya sehingga budaya tetap berkembang walau di zaman yang serba modern ini. Kegiatan ini diadakan oleh Bapak Giffarian dari tahun 2009 sebelum menjadi anggota DPRD Kabupaten Sambas, sehingga sudah menjadi suatu tradisi tersendiri dimana dengan mengadakan acara ini bisa mengenalkan budaya Melayu kepada anak-anak muda yang belum kenal dan tahu akan kebudayaan sendiri. Habibi juga mengungkapkan bahwa para peserta yang ikut dalam lomba ini berasal dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Sambas seperti Jawai, Paloh, Sambas, Tebas, sampai Selakau. Untuk tari daerah, pesertanya yang ikut sekitar 15 peserta seKabupaten Sambas, kemudian untuk lomba busana kebaya, memiliki beberapa kategori yakni kategori A, B dan C yang juga setiap kategorinya diikuti belasan peserta. “Dengan adanya kegiatan seperti ini, kita berharap ke depan para peserta lebih banyak ikut serta dan mempunyai kreativitas serta punya keterampilan yang dapat menarik penonton dalam menyaksikan keindahan suara, gaya memperagakan busana serta menciptakan nuansa Sambas yang kental yang bisa mempesona penonton. Tidak hanya itu, yang paling kita prioritaskan adalah bagaimana kegiatan ini dapat memberikan kesan serta pembelajaran tentang budaya daerah Sambas, sehingga generasi muda maupun tua semakin cinta dan mengembangkan budaya melayu Sambas ke tingkat nasional sampai internasional, “ harapnya. Disampaikannya bahwa pada waktu hari pembukaan acara ini juga turut dihadiri oleh Wakil Bupati, Kepala Dinas Pariwisata, Camat Pemangkat dan Bapak Giffarian, serta lagi tokoh-tokoh masyarakat Kabupaten Sambas. Sebagai apresiasi dan penghargaan dari lomba ini, setiap peserta yang memenangkan lomba juga diberikan hadiah berupa uang tunai, trofi dan piagam.(Amr)

Salah Satu Penampilan Peserta Dalam Acara Pergelaran Seni Musik Dan Budaya Daerah Sambas yang ke -6 tahun 2014. Sabtu,(01-03-2014) di halaman Terminal Bus Pemangkat.

Murid TK dan SD Ikuti Lomba Mewarnai Habibi Ketua Panitia Pelaksana Pergelaran Seni Musik dan Budaya Daerah Sambas.

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

HUBUNGI:

YONGKY

TYPE 45 & 70

0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN

DENAH T 45

DENAH T 70

Keraton Kadariah

Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

Borneo Tribune, Kubu Raya Sebanyak 234 orang murid yang terdiri dari 100 anak-anak Taman Kanak-Kanak (TK) dan 134 anak-anak SD memadati Graha Teddy Kustari Lanud Supadio, Sabtu (1/3). Kedatangan para tunas bangsa ini untuk mengikuti lomba mewarnai dalam rangka Pontianak Air Show yang masih berlangsung hingga 2 Maret kemarin. Penanggung Jawab Lomba Mewarnai Letda Tek Rizky mengatakan bahwa lomba mewarnai ini merupakan rangkaian kegiatan Pontianak Air Show. Dalam lomba ini diikuti anak-anak TK dan SD diberbagai sekolah yang ada di wilayah Lanud Supadio maupun yang berada di kota Pontianak. ”Tidak menyangka animo para pelajar untuk mengikuti lomba ini sangat banyak, dan mereka akan memperebutkan uang tunai, trophy dan hadiah menarik lainnya,” kata Letda Tek Rizky. Dikatakannya, Lomba ini terselenggara berkat kerjasama antara Lanud Supadio dan PT. Gramedia ser-

ta dari pihak sponsor lainnya. “Pada lomba ini mengambil tema Dirgantara dan para peserta dibekali pewarna oleh pihak panitia serta diberikan waktu 2 jam untuk mewarnai gambar yang telah disediakan oleh panitia,” jelasnya. (Lay).

MEWARNAI. Ratusan murid TK dan SD saat memadati Graha Teddy Kustari untuk mengikuti lomba mewarnai dalam rangka memeriahkan Pontianak Air Show. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.